DAFTAR PUSTAKA Abdurachman, A., Umi H., dan Ishak J. 2006. Penetapan Kadar Air Tanah dengan Metode Gravimetrik. Dalam: Kurnia, U. (eds.). Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor. Hal 131-142. Agus, F. dan Setiari M. 2006 Penetapan Berat Jenis Partikel Tanah. Dalam: Kurnia, U. (eds.). Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor. Hal 35-41. a Agus, F., Rahmah D.Y., dan Umi H. 2006 . Penetapan Berat Volume Tanah Dalam: Kurnia, U. (eds.). Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor. Hal 25-34. Agus, F.,Yusrial, dan Sutono. 2006b. Penetapan Tekstur Tanah. Dalam: Kurnia, U. (eds.). Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor. Hal 43-62. Andoko, A, 2010. Budidaya Padi secara Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. Anonim, 2009. Bahan Ajar : Sifat Kimia Tanah Sawah. Agroteknologi. Anonim, 2004. Faktor yang mempengaruhi pH tanah. http://kapurpertanian.com/index.php/Berita-Terbaru/Faktor-yang-mempengaruhi-pHtanah.html>. Diakses tanggal 3 Agustus 2013. < Anonim. 2008. Kepekaan Tanah Terhadap Erosi. <http : www. google.com>. Diakses 3 Agustus 2013 Amani Organik. 2003. Pemasaran produk pertanian organik. Konsolidasi Business Plan 20042008, SBU Agricultural Services, PT. Sucofindo (Persero). (tidak dipublikasikan). AOI. Aliansi Organik Indonesia. 2009. Statistik Pertanian Organik Indonesia 2009. AOI, Bogor. Atmojo S. W, 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaanya. Pidato pengukuhan Guru Besar, Ilmu Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. Solo. Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. 81 Balai Penelitian Tanah. 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian Bogor. Blake, G. R. 1965. Methods of Soil Analysis Part 1: Physical and Mineralogical Properties, Including Statistics of Measurement and Sampling. American Society of Agronomy, Inc., Publisher, Madison, USA. Bohn, H.L., McNeal and G.A. O'Connor, 1985. Soil Chemistry . John Wiley and Sons, New York. Chicester, Brisbane, Toronto . Bowles, J. E. 1991. Physical and Geotechnical Properties of Soil Second Edition ( Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah alih bahasa Johan K. Hainim). Penerbit Erlangga, Jakarta. Braja M.Das. 1998. Mekanika Tanah 1.Erlangga, Jakarta. Brown, L.R. and H. Kane. 1994. Reassessing the earth.s population carrying capacity. Full House, New York. Chorley, R. J. 1959. The geomorphic significance of some Oxford Soils. Am. J. Sci. 257: 503515. Craig, R. F. 2004. Soil Mecanics. Fourth Edition (Mekanika Tanah edisi keempat, Alih Bahasa Budi Susilo S.). Penerbit Erlangga, Jakarta. Cruse, R. M., and W. E. Larson. 1977. Effect of soil shear strength on soil detachment due to raindrop impact. Soil Sci. Soc. Am. J. 41: 777-781. Darmojo. 1990. Pengaruh Pemberian Bahan Organik dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Sifat Fisik Regosol (Aeric Placaquept) Sindangbarang Bogor. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Das, B. M. 2006. Principles of Geotechnical Engineering, 6th Edition. Thomson, Canada. Dinarti, D, 2005. Pertanian Organik di Indonesia. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Donahue, R.L, 1984. Soil and Introduction to Soil and Plant Growth Printice Hall Inc, Engelwood Clifts, New York. Ehrlich, P. 1968. The Population Bomb. Ballantine-Book. New York. Foth, H. D, 1978. Fundamental of Soil Science, John Willey and Sons, New York, Christer, Brisbane, Toronto. 82 Greenland,D.J. 1997. The sustainability of rice farming. IRRI-CAB International. Walling Ford, Oxon, United Kongdom. Hakim, N. M. Y. Nyakpa., A. M. Lubis, S.G Nugroho., M.R Saul., M.A Diha., Goban Hong dan H.H Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah, Universitas Lampung, Lampung. Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Handayani, S. 2002. Kajian struktur tanah lapis olah: II. Stabilitas agregat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 3 (2) : 7-15. Handayani, S. dan B. H. Sunarminto. 2002. Kajian struktur tanah lapis olah: I. Agihan ukuran dan dispersitas agregat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 3 (1) : 10-17. Handayani, S,. 2011. Modul pembelajaran Fisika Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Harninto, D. S. 2010. Teori Tegangan dan Kuat Geser Tanah. Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jakarta. Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Presindo. Jakarta. Head, K. H. 1982. Manual of soil laboratory testing. Vol. 2: 509-562. John Willey and Sons, New York. Heinemeyer, A., Di Bene, C., Lloyd, A.R., Tortorella, D., Baxter, R., Huntley, et al. 2010. Soil respiration : implications of the plant-soil continuum and respiration chamber collarinsertion dept on measurement and modeling of soil CO2 efflux rates in three ecosystem. European Journal of Soil Science 62:82-94. Herudjito, D. 1999 Pengaruh bahan humat dari air gambut terhadap sifat-sifat tanah latosol (Oxic Dystropepts). Konggres Nasional VII. HITI. Bandung. Hillel, D. 1971. Soil and Water, Physical Principles and Process Academic Press,New YorkLondon. Hillel, D. 1982. Introduction to Soil Physics. Academic Press, New York. IRRI. 2004. IRRI.s environable development. IRRI, Los Banos, Philippines. Issuchii, 2013. http://issuchii.blogspot.com/2013/04/fisika-tanah-berat-jenis-partikel.html. Diakses tanggal 3 Agustus 2013. Jury, W A., W. R. Gardner, and W. H Gredner. 1991. Soil Physics. 5th Ed. John Willey and Sans. Inc., New York. 83 Kemper, W. D. and W. S. Chepil. 1965. Size Distribution of Aggregates. In: Black, C.A. (eds.). Methods of Soil Analysis Part 1: Physical and Mineralogical Properties, Including Statistics of Measurement and Sampling. American Society of Agronomy, Inc., Publisher, Madison, USA. Page 499-510. Kemper, E. W. and R. C. Rosenau. 1986. Aggregate stability and size distribution. In: A. Klute (eds.) Method of Soil Analysis Part 1. 2nd ed. ASA. Madison. Wisconsin. Page 425-461. Kertonegoro, B. D., S. H. Suparnawa, S. Notohadisuwarno, S. Handayani. 1998. Panduan Analisis Fisika Tanah. Laboratorium Fisika Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta. LPT (Lembaga Penelitian Tanah). 1979. Penuntun Analisia Fisika Tanah. Lembaga Penelitian Tanah. Badan Litbang Pertanian. Makarim, A.K. dan I. Las. 2005. Terobosan peningkatan produktivitas padi sawah irigasi melalui pengembangan model pengelolaan tanaman dan sumber daya terpadu (PTT). Dalam: B. Suprihatno et al. (eds). Inovasi Teknologi Padi. Buku I. Puslitbangtan, Bogor.115-127. Malthus, T. 1798. Essay on the principle of population In:A. Flew (ed.). 1982. An essay on the principle of population. Penguin Books, London. Mardjuki, A. 1990. Pertanian dan Masalajnya. Andi offset, Yogyakarta. Martin, J. P., W. P. Martin, J. B. Page, W. A. Raney, and J. D. De Ment. 1955. Soil Aggregation. Adv. Agron. 7: 1-38. Meintari, I. P. A. 2010. Hubungan Antara Indeks Patahan dengan Sifat-Sifat Tanah Di KP4, Kalitirto, Sleman. Skripsi. UGM, Yogyakarta. Notohadiprawiro, T. 1998. Tanah dan Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Oka, I.N. dan Bahagiawati. 1991. Pengendalian hama terpadu. E. Soenarjo et al. (eds.): Padi, III. Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor. 653-680. Partoyo, Joetono, dan Sri Hastuti. 1999. Pengaruh Polisakarida fraksi berat tanah dan asam humat pada pembentukan dan pemantapan agregat regosol. Konggres Nasional VII. HITI. Bandung. Pemkab Bantul. 2012. <http://www.bantulkab.go.id/kecamatan/Imogiri.html>. Diakses pada 23 Juni 2013. PPHP, Deptan, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Departemen Pertanian, 2005, Agenda Nasional Pengembangan Pertanian Organik. Jakarta. 84 Pranadji, T.S., dan W.K. Sejati. 2005. Pengelolaan serangga dan pertanian organik berkelanjutan di pedesaan: menuju revolusi pertanian gelombang ke tiga di abad 21. Forum Penelitian Agroekonomi, 23 (1): 38-47. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. Prasetyo, B.H., J.S Adhiningsih, K. Subagyono, dan R.D.M Simanungkalit. 2004. Mineralogi, Kimia, Fisika, dan Biologi Tanah Sawah. Dalam : Agus, S. (eds). Tanah Sawah dan Teknologi Pengelolaannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor. Hal 40112. Purwono. P, Heni, 2007. Budidaya Delapan Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Cetakan kelima. Jakarta. Purnomo, Mego. 2011. Korelasi antara CBR, pi dan kuat geser tanah lempung. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan. 12 (1): 81-90. Rachman, A. dan Abdurachman, A. 2006. Penetapan Kemantapan Agregat Tanah. Dalam: Kurnia, U. (eds.). Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor. Hal 63-73. Rachman, A., S. H. Anderson, C. J. Gantzer, and A. L. Thompson. 2003. Influence of long-term cropping systems on soil physical properties related to soil erodibility. Soil Sci. Soc. Am. J. 67: 637-644. Rachman, A. dan S. Sutono. 2006. Penetapan Kekuatan Geser Tanah. Dalam: Kurnia, U. (eds.). Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor. Hal 83-90. Rahardjo, pudjo dkk. 2001. Peranan Beberapa Macam Sumber dan Dosis Bahan Organik terhadap ketersediaan Air bagi Tanaman. Pusat Penelitian The dan Kina. Gambung. Scholes, M.C., Swift, O.W., Heal, P.A. Sanchez, JSI., Ingram and R. Dudal, 1994. Soil Fertility research in response to demand for sustainability. In The biological managemant of tropical soil fertility (Eds Woomer, Pl. and Swift, MJ.) John Wiley & Sons. New York. Seta, A.K. 1987. Konservasi Sumberdaya Tanah. Kalam Mulia. Jakarta. Setyamidjaja, D ., 1986. Pupuk dan pemupukan. CV. Simpleks Jakarta. Soepardi, G., 1983 . Sifat dan Ciri Tanah . Departemen Ilmu-ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor . Sragen Online. 2011. <http://www.sragenkab.go.id/home.php?menu=30>. Diakses pada 23 Juni 85 2013. Sragen Online. 2012. <http://www.sragenkab.go.id/home.php?menu=37> . Diakses pada 23 Juni 2013. Stevenson, F.T. (1982) Humus Chemistry. John Wiley and Sons, Newyork. Sudaryono, 2001. Pengaruh pemberian bahan pengkondisi tanah terhadap sifat fisik sifat fisik dan kimia tanah pada lahan marginal berpasir. Jurnal Teknologi Lingkungan 2 (1) : 106 – 112. Suharti. 2004. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Fakutas Pertanian Unib, Bengkulu. Surba-Rao, N .S ., 1994 . Mikro-organisme tanah dan pertumbuhan tanaman . Universitas Indonesia. Sumarno. 2007. Teknologi revolusi hijau lestari untuk ketahanan pangan nasional di masa depan. Iptek Tanaman Pangan 2 (2): 131-134. Sumarno, I.G. Ismail, dan Soetjipto Ph. 2000. Konsep usaha tani ramah lingkungan. Dalam: A.K. Makarim et al. (eds.). Tonggak Kemajuan Teknologi Produksi Tanaman Pangan. Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan IV. Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor. 55-74. Sumarno dan Suyamto. 1998.Agroekoteknologi sebagai dasar pembangunan system usaha pertanian berkelanjutan. Prosiding, Analisis Ketersediaan Sumber daya Pangan dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Badan Litbang Pertanian, Jakarta. 235-256. Susanto, dkk. 1998. Pengantar Fisika Tanah. Mitra Gama Widya, Yogyakarta. Uphoff, N. and A. Gani. 2003. Opportunities for rice self-sufficiency with the System of Rice Intensification (SRI). Dalam: F. Kasryno et al. (eds.). 397-418. Wiskandar, 2002. Pemanfaatan pupuk kandang untuk memperbaiki sifat fisik tanah di lahan kritis yang telah diteras. Konggres Nasional VII. 86