jihad, radikalisme dan terorisme

advertisement
PENDAHULUAN
marak terjadi aksi yang mengatasnamakan
gerakan islam namun cara
mengapresiasikanya memperlihatkan bahwa
mereka bukan islam.
 Dalam ajaran islam suatu perbedaan dalam
bermasyarakat itu sunnatullah akan tetapi
kekerasan bukan jalan yang dihalalkan dalam
islam untuk menyikapi adanya perbedaan.
1. Pengertian Jihad
2. Tujuan jihad
 jihad ialah
mengorbankan segala
tenaga dan usaha ke
jalan mempertinggikan
kalimah Allah dan
mendirikan satu
masyarakat islam.
 Mendirikan satu
masyarakat islam. Dan
mewujudkan sebuah
negara islam yang
berpegang teguh pada
Al- Qur’an dan Assunah.
Hukum Jihad
fardhu kifayah
(apabila telah dikerjakan sebagian muslim
maka akan gugur dari sebagian yang lain).
fardhu ain
bagi yang ditunjuk oleh imam (khalifah).
Seperti sabda Rasulullah :
“ Jika kalian diajak berjihad, maka
berangkatlah” (muttafaq Alaih)
Macam- macam jihad
Jihad terhadap orang-orang kafir.
Jihad terhadap orang- orang fasik.
Jihad terhadap syetan.
Jihad dengan melawan hawa nafsu.
Hikmah Jihad
• hikmah jihad yaitu, agar hanya Allah yang
disembah, menolak permusuhan dan
keburukan, melindungi diri dan harta,
menjaga kebenaran dan keadilan,
menebarkan kebaikan dan akhlak mulia.
PENGERTIAN NEGATIF
Radikalisme ialah paham atau aliran yang
menginginkan perubahan atau
pembaharuan sosial dan politik dengan cara
kekerasan atau drastis.
Dalam Ensiklopedi Indonesia (Ikhtiar Baru –
Van Hoeve, cet. 1984) diterangkan bahwa
“radikalisme” adalah semua aliran politik,
yang para pengikutnya menghendaki
konsekuensi yang ekstrim.
PENGERTIAN POSITIF
Adapun dalam Kamus Ilmiyah Populer karya Pius
A Partanto dan M. Dahlan Al-Barry (penerbit
Arkola Surabaya, cet. th. 1994) diterangkan
bahwa “radikalisme” ialah faham politik
kenegaraan yang menghendaki adanya
perubahan dan perombakan besar sebagai
jalan untuk mencapai taraf kemajuan. Dalam
definisi ini “radikalisme” cenderung
bermakna perubahan positif.
KESIMPULAN PENGERTIAN
• pandangan positif dan negatifnya terhadap
radikalisme terletak pada cara merealisasikan
dan mengekspresikannya serta dasar pandang
para pengamatnya.
KENAPA POSITIF ?
Keinginan adanya perubahan sosial – politik
masih dianggap wajar dan positif bila
disalurkan melalui jalur perubahan yang
benar dan tidak mengandung resiko
instabilitas politik dan keamanan. Dalam
makna ini, radikalisme adalah wacana sosial
– politik yang positif.
KENAPA NEGATIF
• perubahan yang cepat dan menyeluruh
(revolusi), selalu diikuti oleh kekacauan politik
dan anarkhi, sehingga menghancurkan infra
struktur sosial – politik bangsa dan negara
yang mengalami revolusi tersebut. Dalam
makna ini, radikalisme adalah sebagai
pemahaman yang negatif dan bahkan dapat
pula dikatagorikan sebagai bahaya laten
ekstrim kiri ataupun kanan.
Radikalisme di kalangan umat islam
• ishlah (perbaikan)
atau Tajdid
(pembaharuan)
• ghuluw (melampaui
batas) atau ifrath
(keterlaluan)
AKIBAT DARI DUA ISTILAH
RADIKALISME
• Muslimin diidentikkan dengan “ekstrimis
Islam” atau dalam istilah lain adalah “Islam
radikal”
• Karena tidak dapat membedakan antara
Radikalisme Islam dalam makna positif
dengan Radikalisme dalam makna negatif.
ASAL ISU RADIKALISME
• Isu Radikalisme Islam bukanlah dari Ummat
Islam. Akan tetapi dari salah satu bentuk
gerakan yang terus menerus dilancarkan oleh
Barat dalam rangka semangat perang salib
dan imperialisme moderen.
• pemerintah negara-negara Islam hendaknya
jangan terus-menerus memerankan diri
sebagai kuda tunggangan bagi berbagai
kepentingan Barat yang salibis dan zionis itu.
• Terorisme adalah serangan-serangan
terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan
perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat.
• dalam pembenaran dimata terrorism : "Makna
sebenarnya dari jihad, mujahidin adalah jauh dari
tindakan terorisme yang menyerang penduduk
sipil padahal tidak terlibat dalam perang".
Padahal Terorisme sendiri sering tampak dengan
mengatasnamakan agama.
Telah banyak negara-negara didunia yang
mengorbankan Hak Asasi Manusia demi
pemberlakuan Undang-Undang Antiterorisme,
yakni hak-hak yang tidak boleh dikurangi
pemenuhannya dalam keadaan apapun.
Laporan terbaru dari Amnesty Internasional
menyatakan bahwa penggunaan siksaan
dalam proses interogasi terhadap orang yang
disangka teroris cenderung meningkat.
MENURUT MUNIR
• Bahwa memang secara nasional harus ada
Undang-Undang yang mengatur soal
Terorisme, tapi dengan definisi yang jelas,
tidak boleh justru melawan Hak Asasi
Manusia.
1. Memberikan penjelasan apa itu jihad,
radikalisme dan terorisme.
2. Memberikan perbedaan yang jelas akan jihad
dengan radikalisme dan terorisme.
3. Memberikan penjelasan bahwa makna
radikalisme dan terorisme bukanlah dari
islam akan tetapi upaya musuh islam dalam
menghancurkan islam.
KEKURANGAN
1. Perlu menambahkan secara rinci dan
gamblang dengan kondisi sekarang akan
jihad, radikalisme dan terorisme
Download