Enhancing Service Excellence to Accelerate Growth PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report Daftar isi Table of Contents 1 Tema Theme 1Maskot Mascot 2 Visi dan Misi Vision and Mission 1-2 3–10 Kilas Kinerja 2013 2013 Flashback Performance 11–20 Laporan Manajemen Management Report 21–34 Profil Perusahaan Company Profile 4 5 6 8 10 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Charts Ikhtisar Saham Stocks Highlights Peristiwa Penting Key Events Penghargaan 2013 Awards 2013 12 15 16 20 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners Laporan Direksi Report of the Board of Directors Profil Direksi Profile of the Board of Directors 22 23 24 25 26 28 31 Informasi Umum MAG General Information of MAG Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal Supporting Institutions Informasi Pemegang Saham Shareholders Information Struktur Organisasi Organization Structure Riwayat Singkat Perusahaan A Brief Company History Sumber Daya Manusia Human Resources Produk dan Layanan Products and Services 36 Tinjauan dari Kegiatan Usaha dan Keuangan Review of Operations and Finance 42 55 57 61 65 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Laporan Komite Audit Audit Committees' Report Risiko dan Pengelolaan Risiko Risk and Risk Management Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Company's Data 66 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Statements from the Board of Commissioners and Directors for the Responsibility of 2013 Annual Report of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 67 Laporan Keuangan Financial Statements 35–40 Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis 41–65 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 66 67 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Tema Theme Sebagai perusahaan Asuransi Umum yang telah berkarya selama lebih dari 3 dekade, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi para nasabahnya, karena pertumbuhan usaha yang telah dicapai hingga saat ini tidak lepas dari kepercayaan para nasabah pada perusahaan. Berbagai langkah peningkatan layanan telah dilakukan oleh perusahaan selama tahun 2013, di antaranya dengan memberi dukungan bagi pertumbuhan wirausaha kecil dan menengah serta dukungan perkembangan ekonomi di pulau Jawa dan luar pulau Jawa. Hal ini telah berhasil mewujudkan pertumbuhan yang selaras bagi perusahaan maupun para nasabah serta semakin memantapkan langkah perusahaan untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi lagi di masa yang akan datang. As a general insurance company that has been in operation for more than 3 decades, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk is committed to continue providing the best service for our clients, due to the growth of the business that has been achieved until now because of the customers' trust. The Company have taken various of service improvements during 2013, including providing support for development of small and medium enterprises as well as supporting economic development in Java and outside Java island. It has managed to realize a growth of aligned for the Company or clients as well as stabilizing the Company's steps to reach higher achievement in the future. Maskot Mascot P:Prudent A:Accountable S:Solid T:Trustworthy H:Honest E:Effective E:Excellent 1 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Visi dan misi Vision and Mission Visi Vision Menjadi perusahaan penyedia solusi risiko utama, dikenal dengan profesionalismenya. To become a prominent risk-solutions company that is recognized for its professionalism. Misi Mission • Menyediakan solusi risiko yang memenuhi kebutuhan serta standar klien. • Menjadi perusahaan yang berorientasi pada layanan, didukung oleh kualitas layanan dan efisiensi operasi yang melebihi pesaing. • Menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dan kewajaran dalam proses underwriting serta berkembang dengan tujuan yang terfokus dan berorientasi pada perolehan laba untuk meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan. • M enyediakan lingkungan kerja yang kondusif, pelatihan, pengembangan dan sarana yang cukup untuk mengoptimalkan produktivitas dan kepuasan kerja. • To provide customized risk solution that accomodates the needs and standards of the clients. • To become a service-oriented company driven by quality services and efficiency in operation, outperforming those of competitors. • To uphold the principles of prudence and fairness in underwriting as well as to expand with focused direction that is oriented toward profit realization in order to increase value to the stakeholders. • To provide a suitable working environment, training, development and adequate facilities in order to optimize productivity and job satisfaction. 2 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Kilas Kinerja 2013 2013 Flashback Performance 3 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Kilas Kinerja 2013 2013 Flashback Performance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Dalam miliar Rp 2013 2012 2011 Laporan Posisi Keuangan In billion Rp Statements of Financial Position Investasi 1.314,19 1.206,85 1.005,87 Investments Aset Lancar 1.407,31 1.285,30 1.060,50 Current Assets Jumlah Aset 1.478,73 1.349,46 1.080,64 Total Assets Liabilitas Asuransi 487,03 465,07 358,41 Insurance Liabilities Liabilitas Lancar 616,65 584,24 442,09 Current Liabilities Jumlah Liabilitas 616,65 584,24 442,09 Total Liabilities Jumlah Ekuitas 862,07 765,22 638,55 Total Equity Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income Premi Bruto 555,12 496,02 377,30 Gross Premiums Pendapatan Premi Neto 409,13 366,57 251,84 Net Premium Income Beban Klaim Neto 227,89 184,02 138,23 Net Claim Expenses Beban Underwriting 234,10 193,64 144,04 Underwriting Expenses Hasil Underwriting 175,03 172,93 107,81 Underwriting Results Hasil Investasi 84,52 71,63 54,30 Investment Income Beban Usaha 87,11 75,31 55,09 Operating Expenses Laba Sebelum Pajak 175,97 172,54 109,40 Income Before Tax Beban Pajak 23,20 25,40 13,93 Tax Expense Laba Bersih 152,77 147,14 95,47 Net Income Laba Komprehensif 126,77 155,40 89,95 Comprehensive Income Laba Bersih per Saham Dasar (Dalam Rupiah penuh) 52,92 51,21 56,67 Earnings per Basic Share (In full Rupiah amount) Laba Bersih per Saham Dasar - Dilusian (Dalam Rupiah penuh) 50,59 51,21 55,67 Earnings per Basic Share - Diluted (In full Rupiah amount) Rasio (%) Ratios (%) Laba Bersih/Jumlah Aset 10,33 10,90 8,83 Laba Bersih/Jumlah Ekuitas 17,72 19,23 14,95 Return on Equity Laba Bersih/Pendapatan Premi Neto 37,34 40,14 37,91 Return on Income Aset Lancar/Liabilitas Lancar 228,22 220,00 239,88 Current Ratio Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 41,70 43,29 40,91 Total Liabilities/Total Assets Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas 71,53 76,35 69,23 Total Liabilities/Total Equity Beban Klaim Neto/Pendapatan Premi Neto 55,70 50,20 54,89 Net Claim Expenses/ Net Premium Income Beban Usaha/Pendapatan Premi Neto 21,29 20,55 21,87 Operating Expenses/Net Premium Income Beban Klaim Neto + Beban Usaha/ Pendapatan Premi Neto 76,99 70,74 76,76 Net Claim Expenses + Operating Expenses/ Net Premium Income 4 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Return on Assets 1.500 800 1.200 600 900 400 600 200 0 2011 2012 2013 300 0 1.478,73 1.000 1.349,46 1.800 1.314,19 1.200 1.206,85 2.100 1.005,87 1.400 1.080,64 Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Charts 2011 2012 2013 780 500 650 400 520 300 390 200 260 100 0 616,65 600 584,24 910 442,09 700 2011 2012 2013 130 0 862,07 Dalam miliar Rp | In billion Rp 765,22 Total Aset | Total Assets Dalam miliar Rp | In billion Rp 638,55 Total Investasi | Total Investments 2011 2012 2013 600 500 500 400 400 300 300 200 200 100 0 555,12 600 496,02 700 377,30 700 2011 2012 2013 100 0 547% Dalam miliar Rp | In billion Rp 343% Total Ekuitas | Total Equity Dalam miliar Rp | In billion Rp 302% Total Liabilitas | Total Liabilities 2011 2012 2013 Premi Bruto | Gross Premiums Rasio Pencapaian Solvabilitas | Solvency Margin Ratio Dalam miliar Rp | In billion Rp Dalam % | In % 5 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Kilas Kinerja 2013 2013 Flashback Performance Ikhtisar Saham Stock Highlights Pemegang Saham Shareholders Nilai Saham (dalam juta Rp) Shares Value (in million Rp) Persentase Percentage PT Panin Insurance Tbk 92.829,37 32,00% Dana Pensiun Karyawan Bank Panin 39.456,65 13,60% PT Bank Pan Indonesia Tbk 38.800,00 13,37% DBS Bank Ltd S/A Pemberton Asian Opportunities Fund 15.500,00 5,34% Masyarakat/Public 103.541,84 35,69% TOTAL 290.127,86 100,00% 2013 2012 Tertinggi (Rp)/ Highest (in Rupiah) 325 270 Terendah (Rp)/ Lowest (in Rupiah) 190 146 Harga Akhir Tahun (Rp)/ Price at Year End (in Rupiah) 198 230 498.789.500 1.503.974.000 Laba Bersih per Saham Dasar (Rp) Earnings per Basic Share (in Rupiah) 52,92 51,21 Laba Bersih per Saham Dasar - Dilusian (Rp) Earnings per Basic Share - Diluted (in Rupiah) 50,59 51,21 Ikhtisar Saham Stock Highlights Volume Perdagangan (dalam lembar saham) Traded Volume (number of share) Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 The Indonesia Stock Exchange Shares Trade Year 2013 Jan-Mar Apr-Jun Jul-Sep Oct-Dec Tertinggi (Rp)/ Highest (in Rupiah) 325 320 290 255 Terendah (Rp)/ Lowest (in Rupiah) 230 235 200 190 Penutupan (Rp)/ Closing (in Rupiah) Volume/ Volume Nilai (Rp)/ Value (in Rupiah) Volume Frekuensi/ Frequency 300 265 220 198 217.699.500 131.431.000 83.488.000 66.171.000 59.174.195.000 36.334.217.500 19.629.227.500 14.917.044.000 7.714 5.743 2.814 2.501 250.000.000 350 200.000.000 310 150.000.000 270 100.000.000 230 50.000.000 190 0 Jan - Mar Volume 6 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Apr - Jun Tertinggi/Highest Jul - Sep Penutupan/Closing Oct - Dec Terendah/Lowest 150 Harga/Price Periode/ Period Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 The Indonesia Stock Exchange Shares Trade Year 2012 Periode/ Period Jan-Mar Apr-Jun Jul-Sep Oct-Dec Tertinggi (Rp)/ Highest (in Rupiah) 187 185 184 270 Terendah (Rp)/ Lowest (in Rupiah) 146 147 158 155 Penutupan (Rp)/ Closing (in Rupiah) 164 161 161 230 428.671.000 373.132.500 192.255.000 509.915.500 71.886.305.000 62.314.197.500 32.824.273.500 102.810.836.500 14.711 13.289 6.718 15.276 Frekuensi/ Frequency 300 480.000.000 240 360.000.000 180 240.000.000 120 120.000.000 60 Volume 600.000.000 0 Jan - Mar Volume Apr - Jun Tertinggi/Highest Jul - Sep Penutupan/Closing Oct - Dec Terendah/Lowest Riwayat Pengeluaran Saham History of Shares Issuance Jumlah Saham Total Shares Sebelum Pencatatan di Bursa/Before Listing 960.000.000 Penawaran Umum Perdana/Initial Public Offering 240.000.000 Sub Total/Sub Total Hasil Penukaran Waran/Conversion of Warrants to Share 236.644.880 1.436.644.880 Penawaran Umum Terbatas I/Limited Public Offering I 1.436.644.880 Jumlah/Total 2.873.289.760 Jumlah/Total Pelaksanaan Waran Seri II/ Issuance of Shares with Exercise of Warrant Series II Jumlah/Total Tahun Year 2005 1.200.000.000 Sub Total/Sub Total Pelaksanaan Waran Seri II/ Issuance of Shares with Exercise of Warrant Series II 0 Harga/Price Volume/ Volume Nilai (Rp)/ Value (in Rupiah) 7.623 2007-2010 2011 2012 2.873.297.383 27.981.202 2013 2.901.278.585 7 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Kilas Kinerja 2013 2013 Flashback Performance Peristiwa Penting Key Events Rapat Kerja Internal Meeting Dalam rangka meningkatkan kinerja Perusahaan, pada tanggal 31 Januari-1 Februari 2013 diadakan Rapat Kerja yang membahas strategi-strategi Perusahaan, target yang harus dicapai, pengembangan kantor cabang dan perwakilan serta mengevaluasi kembali rencana-rencana yang belum terealisasi di tahun sebelumnya. In order to boost the Company’s performance, an Internal Meeting was held on January 31st-February 1st 2013, to discuss the Company's strategies, targets to be achieved, development of branches and representative offices as well as to re-evaluate plans that had not been accomplished in the previous year. Gathering Karyawan Employees Gathering Gathering Karyawan Perusahaan pada tahun ini diselenggarakan pada tanggal 1 Februari 2013 di Hotel Le Meridien, Jakarta yang bertemakan “Make Yourself Different, It’s Time To Achieve”. Pada event ini selain pertunjukan kreatifitas seni dari setiap divisi, ada juga apresiasi bagi cabang dan perwakilan yang mencapai target. Untuk pertama kalinya event ini dihadiri peserta terbanyak dari 26 kota di mana Perusahaan beroperasi. Company's Employees Gathering was held on February 1st, 2013 at Hotel Le Meridien, Jakarta with the theme "Make Yourself Different, It's Time To Achieve". In this event, in addition to art shows performed by employees from each division, there was also an appreciation (awards) for the branches and representative offices that had successfully achieved their performance targets. For the first time ever, this event was attended by the highest number of participants which came from 26 cities in which the Company operates. Customers Gathering Customers Gathering Sebagai wujud terima kasih Perusahaan kepada seluruh mitra kerja yang terdiri dari Customer, Rumah Sakit, Bengkel, Reasuransi, Broker, Adjuster serta mitra-mitra lainya pada tanggal 19 Februari 2013 diadakan event “We Value Our Customers”. Perusahaan mengundang Happiness Inspirer yaitu Bapak Arvan Pradiansyah sebagai narasumber dan motivator. As an act of gratitude from the Company to all of its business partners which include Customers, Hospitals, Auto car Workshops, Reinsurance Companies, Brokers, Adjusters and other partners, the Company held an event on February 19th 2013 with the title "We Value Our Customers". The Company invited Happiness Inspirer, Mr. Arvan Pradiansyah as speaker and motivator in this event. Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 28 Juni 2013, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun buku 2012. Dalam RUPS keputusan yang diambil antara lain penyetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tahun buku 31 Desember 2013. Juga memperkenalkan Ibu Ratnawati Atmodjo sebagai Direktur. On June 28th 2013, the Company held a General Meeting of Shareholders (GMS) for 2012 fiscal year. Decisions taken at this Meeting among others; the approval of the Annual Report and Financial Statements for the year ended on December 31st 2013. The Meeting also introduced Ms. Ratnawati Atmodjo as Director. 8 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Public Expose Public Expose Masih di hari yang sama tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan dengan sukses melaksanakan Public Expose. Tujuannya adalah untuk memaparkan ikhtisar keuangan terkini menyangkut jumlah aktiva, ekuitas, investasi, hasil investasi, premi bruto, laba bersih dan RBC yang dihadiri oleh para pemegang saham dan media. Still on the same day on June 28th 2013, the Company successfully carried out a Public Expose which was attended by the Shareholders and the media. The objective of this event was to present an overview of the Company’s most recent financial condition in regards to the amount of assets, equity, investment, return on investment, gross premiums, net income and RBC. AAUI Cup AAUI Cup Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) diikuti lebih dari 60 perusahaan asuransi umum selama dua pekan terhitung sejak tanggal 21 September hingga 6 Oktober 2013 . Perusahaan meraih dua perhargaan, yakni Juara ke-3 untuk Bulu Tangkis dan Juara ke-3 untuk Best Costume Gerak Jalan. This annual event was held by the Association of Indonesian General Insurance (locally known as AAUI, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia). More than 60 general insurance companies participated in this event that was held for two weeks from September 21st to October 6th, 2013. The Company’s team won two awards in this event; as the 3rd Winner for Badminton Championship and 3rd winner for Best Costume of Marching Team. Ulang Tahun Perusahaan Company Anniversary “Giving More & Flying High” itulah tema HUT ke-33 Perusahaan yang berlangsung pada 14 November 2013. “Kita harus optimis bahwa dalam 3 tahun ke depan Asuransi MAG dapat mencapai Pendapatan Premi 1 triliun Rupiah” demikian ucapan yang dilontarkan Ibu Linda Juliana J.L. Delhaye selaku Presiden Direktur pada saat opening speech. "Giving More & Flying High" was the theme of the Company’s 33rd Anniversary that was held on 14th November 2013. "We are optimistic that in 3 years to come MAG Insurance will write 1 trillion Rupiah of Premium", this was the statement expressed by Mrs. Linda Juliana J.L. Delhaye as the Company’s President Director, on her opening speech at this event. Rekreasi Karyawan MAG Employees Outing Kota Garut dipilih sebagai tujuan rekreasi karyawan pada 16 - 17 November 2013. Kegiatan rutin tahunan ini masih bagian rangkaian dari HUT perusahaan. The city of Garut in West Java was chosen for Employees outing on 16-17 November 2013. This annual event was still part of the Company’s anniversary celebration. 9 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Kilas Kinerja 2013 2013 Flashback Performance Penghargaan Awards Prestasi, ketekunan dan kinerja kami membuahkan hasil yang membanggakan sepanjang tahun 2013. Dibuktikan dengan sederet lima pencapaian yang Perusahaan raih. Dukungan yang diberikan oleh para nasabah, mitra bisnis dan para pemangku kepentingan memantapkan langkah kami untuk terus bertumbuh, maju dan berkembang bersama Anda. Our achievements, persistence and performance have generated satisfying results during 2013. This was recognized with five achievement awards presented to the Company. The supports provided by our customers, business partners and the stakeholders have asserted our efforts to continue to grow, move forward and develop together with you. Investor Pada bulan Mei pencapaian pertama diperoleh dari Majalah INVESTOR sebagai “Emiten Terbaik Sektor Asuransi”. Pencapaian ini diberikan untuk ke tiga kalinya sebagai bentuk nyata Perusahaan dalam menjaga pertumbuhan yang berkesinambungan yang erat kaitannya dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG) maupun Corporate Social Responsibility (CSR). In May 2013, the first achievement award was presented by Investor Magazine to the Company as the “Best Issuer from Insurance Sector”. This appreciation has been awarded to the Company for the third time, showing the Company’s actual performance in maintaining a sustainable growth, which is closely related to the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and Corporate Social Responsibility (CSR). Media Asuransi Juni 2013, Majalah MEDIA ASURANSI menganugerahkan untuk ke lima kali berturut-turut kepada Perusahaan sebagai “Best General Insurance” kategori Perusahaan Asuransi Umum dengan Ekuitas Rp750 miliar ke atas. Majalah Media Asuransi merupakan media sarana informasi bisnis perasuransian dan keuangan terkemuka di Indonesia. In June 2013, MEDIA ASURANSI Magazine awarded the Company for the fifth time in a row, as “Best General Insurance” for the category of General Insurance Companies with equity of Rp750 billion and above. Media Asuransi is a leading Indonesian magazine for insurance and financial businesses information. Business Review Di pertengahan tahun 2013 tepatnya di bulan Juli perbendaharaan pencapaian Perusahaan diperoleh dari Majalah Business Review yang memberikan predikat “1st for Good Corporate Governance”. Anugerah ini untuk membuktikan langkah Perusahaan yang secara konsisten menerapkan GCG dalam setiap pengelolahan bisnis yang sehat dan beretika. During the middle of year 2013, precisely in July, the Company’s collection of awards has been added with another appreciation from Business Review Magazine which presented the Company with the title “1st for Good Corporate Governance”. This appreciation stands as a confirmation of Good Corporate Governance that is consistently practiced by the Company in each of its business activity with proper and ethical manners. Business Review Pencapaian ke empat yang Perusahaan peroleh masih dari Majalah Business Review dengan dikalungkannya anugerah “1st for Finance”. Majalah ini secara konsisten mengulas mengenai perkembangan perekonomian dan analisa tentang bisnis di Indonesia. The fourth achievement was attained, also from Business Review Magazine which awarded the Company with “1st for Finance”. This magazine has consistently published a review of economic development and analysis of Indonesian businesses. Infobank Pencapaian terakhir pada bulan Agustus dari Majalah Infobank yakni predikat “Sangat Bagus” dalam Pengelolaan Keuangan Perusahaan secara keseluruhan. The last achievement in 2013 was received in August from Infobank magazine that awarded the Company with the title “Very Good” in the Company’s overall financial management. 10 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Manajemen Management Report 11 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Laporan manajemen Management Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Aries Liman, Presiden Komisaris/Komisaris Independen/President Commissioner/ Independent Commissioner Syamsul Hidayat, AAIK-HC Komisaris/Commissioner Tri Hananto S. Anggoro, SH, AAAIK, AIIS, Komisaris Independen/Independent Commissioner 12 12 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Pertama-tama kami, Dewan Komisaris memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya di tahun 2013 sehingga PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk dapat mencapai keberhasilan yang dapat kami laporkan di bawah ini. First of all, we, the Board of Commissioners express our gratitude to Almighty God for His blessings so that PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk has managed to achieve the successful performance in 2013 as we would like to report herewith. Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Evaluation of Directors’ Performance Selama tahun 2013 ini, kami menilai Perusahaan telah berupaya memberikan solusi transfer risiko yang terbaik sesuai dengan kebutuhan klien dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dan kewajaran dalam proses underwriting. Perusahaan juga telah berhasil memperluas pasar dengan membuka tiga kantor Perwakilan baru yaitu di Rajawali – Surabaya, Ambon, dan Cirebon. Berdasarkan Laporan Keuangan pada tahun 2013 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Enny, Perusahaan telah berhasil mencatat pendapatan premi sebesar Rp 555,12 milyar di tahun 2013, meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 496,02 milyar. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kinerja baik Direksi serta peran serta dari seluruh karyawan. We are confident that during the year 2013 the Company had endeavored to provide the best risk-transfer solution that meet the clients’ requirements while keep applying the principles of prudence and proper in the underwriting process. The Company also successfully expanded its market by opening new representative offices in Rajawali – Surabaya, Ambon and Cirebon. Based on the 2013 Financial Statements audited by Public Accountant Office Osman Bing Satrio & Enny, the Company recorded a premium production amounted to Rp555.12 billion in 2013, increase compared to Rp 496.02 billion in 2012. This achievement is undeniably an attribution of the Directors’ good performance with the contribution of the management team and all employees. Menurut penilaian kami, dalam menjalankan kegiatan Perusahaan, Direksi telah sungguh-sungguh menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggung jawaban (responsibility), kemandirian (independency), kesetaraan dan kewajaran (fairness). Direksi juga senantiasa mengikuti arahan dan aturan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Based on our assessment, the Directors have earnestly implemented the principles of good corporate governance in managing the Company through the practices of transparency, accountability, responsibility, independency, equality and fairness. The Directors also continuously comply with the directives and regulations issued by The Indonesian Association of General Insurance, the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange. 13 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Laporan manajemen Management Report Prospek Usaha Business Prospects Kami optimis dan yakin bahwa dengan kondisi politik dan ekonomi yang stabil kinerja Perusahaan akan terus berkembang dan memberikan hasil yang terbaik untuk tahun 2014 dan tahun-tahun yang akan datang karena didukung oleh strategi dan rencana kerja yang telah disiapkan oleh Direksi dengan senantiasa mengikuti perkembangan perekonomian nasional serta sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh regulator, khususnya oleh Otoritas Jasa Keuangan. We are optimistic and confident that with the stable political and business environment the Company’s performance will continue to grow and provide the best results in 2014 and the coming years supported by the business plan and strategy prepared by the Directors who always keep track of the development of the national economy and stay in line with the regulations set out by the regulators, particularly by the Financial Services Authority. Kami berharap kepada Direksi dan segenap karyawan Perusahaan untuk terus memberikan kontribusinya kepada stockholder, karyawan, nasabah dan Pemerintah dengan tetap memegang komitmen, visi-misi, nilai-nilai dan budaya Perusahaan serta senantiasa memperhatikan peraturan yang berlaku. We sincerely hope that the Directors and all the Company’s employees continue to extend their contributions to the stockholders, employees, customers and Government by keeping up to commitments, vision and mission, values and the Company’s business culture as well as always being observant to the applicable regulations. Dewan Komisaris The Board of Commissioners Aries Liman Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner Syamsul Hidayat, AAIK-HC Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner 14 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners Aries Liman Syamsul Hidayat, AAIK-HC Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS Aries Liman, Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, 59 tahun, menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2000. Gelarnya diperoleh dari Technische Hochschule Karlsruhe – Jerman Barat, jurusan Teknik Kimia pada tahun 1979 dan International Management Training Ludwigsburg – Jerman Barat pada tahun 1980. Beliau pernah berkarir di PT Unilever Indonesia Tbk, Henkel Indonesia dan Arnold Otto Meyer. Beliau juga berwirausaha di bidang industri tekstil, perikanan, dan kelapa sawit. Aries Liman is a 59 years old Indonesian citizen, has served as the President Commissioner since year 2000. He obtained his degree in Chemical Engineering from the Technische Hochschule Karlsruhe, West Germany in 1979 and continued his education in the International Management Training Ludwigsburg, West Germany in 1980. He had previous careers in PT Unilever Indonesia Tbk, Henkel Indonesia and Arnold Otto Meyer. He is also a keen entrepreneur having businesses in the field of textile, fisheries, and crude palm oil. Syamsul Hidayat, AAIK- HC, Komisaris/Commissioner Warga Negara Indonesia, 74 tahun. Menjabat sebagai Komisaris sejak 2007. Beliau lulus dari The Insurance School (Non Life) of Japan pada tahun 1974 dan memiliki pengalaman panjang di industri asuransi sejak 1960. Pernah menduduki posisi sebagai Direktur PT Panin Insurance Tbk (1984 – 2003) dan General Manager PT Maskapai Asuransi Sari Sumber Agung (1965 – 1977). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Panin Insurance Tbk dan memegang sertifikasi profesional AAIK – HC. Syamsul Hidayat is a 74 years old Indonesian citizen, has served as the Company’s Commissioner since 2007. He graduated from The Insurance School of Japan (Non-Life) in 1974 and has had a long experience in the insurance industry since 1960. He held several positions before joining the Company; as the Director of PT Panin Insurance Tbk (1984 - 2003) and General Manager of PT Maskapai Asuransi Sari Sumber Agung (1965-1977). Currently he also serves as Vice President Director of PT Panin Insurance Tbk and holds AAIK - HC professional insurance qualification. Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS, Komisaris Independen/Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, 54 tahun , masuk dalam jajaran Komisaris sejak bulan Juni 2012. Gelarnya diperoleh dari Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta. Pernah berkarir di PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977-1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989 – 2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008 – 2009), Asia Capital Retakaful SEA Berhad (2009 – 2010) dan ARL Reinsurance Broker (2011-2012). Beliau menyandang gelar profesi AAAIK dan AIIS. Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS is a 54 years old Indonesian citizen, started his position as the Company’s Commissioner in June 2012. He obtained his degree from the Faculty of Law, University of Pancasila, Jakarta. He had previous careers in PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977 - 1989), PT Tugu Reinsurance Indonesia (1989 - 2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008 - 2009), Asia Capital Retakaful SEA Berhad (2009 - 2010) and ARL Reinsurance Broker (2011-2012). He has AAAIK and AIIS professional insurance qualifications. 15 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Laporan manajemen Management Report Laporan Direksi Report of the Board of Directors Linda Juliana J.L. Delhaye, Presiden Direktur/President Director Dedi Setiawan, Direktur/Director Ratnawati Atmodjo, Direktur/Director 16 16 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Tahun 2013 diawali dengan optimisme yang tinggi sebagai kelanjutan dari kinerja yang sangat positif di tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya. Index Harga Saham Gabungan bahkan sempat menyentuh angka tertinggi di 5.251 pada bulan Mei. Akan tetapi pada semester kedua tahun 2013 terjadi gejolak-gejolak dalam perekonomian beberapa negara di dunia sehingga membawa dampak yang kurang menggembirakan bagi kita semua. We started the year 2013 with high optimisms that the trend of positive performance in 2012 will continue. Indonesia’s economic growth for 2013 was targeted at approximately the same rate as the previous year. The Composite Stock Price Index had even reached the highest figure of 5,251 in May. Unfortunately on the second half of 2013, disruptions occurred to the economic conditions in some countries in the world which have brought a less encouraging impact for us all. Dalam waktu singkat terjadi pengeluaran dana-dana asing dengan jumlah yang cukup signifikan. Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan index yang sangat tajam sehingga mencapai angka terendah 3.837 pada Agustus 2013. Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar melemah hingga diatas dua belas ribu Rupiah per satu US Dollar. Hal ini mempengaruhi hampir semua kegiatan perekonomian sehingga terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dari prediksi awal sebesar 6,40% menjadi hanya sekitar 5,90%. In a short period of time, a significant amount of foreign funds was pulled away. Indonesia Stock Exchange index declined sharply until hitting its lowest level at 3,837 at the month of August 2013. The Rupiah exchange rate weakened to more than Rp 12,000,- per US Dollar. This situation have affected every economic activity causing a slowdown of economic growth, from initial prediction of 6.40% it fell to 5.90%. Industri asuransi sebagai bagian dari kegiatan ekonomi nasional tidak terlepas dari situasi yang kurang kondusif tersebut. Perbankan dan perusahaan pembiayaan menyikapi keadaan ini dengan sangat berhati-hati dalam memberikan pinjaman terutama kredit konsumen untuk menghindari naiknya “non performing loan”. Insurance industry as part of national economic activities was not resistant to this unfavorable situation. Banks and leasing companies addressed this situation by being very cautious in their lending activities especially in the sector of consumer credits so as to avoid the increase of “non-performing loan”. Situasi yang demikian ini menyebabkan Perusahaan hanya mencatat pertumbuhan pendapatan premi sebesar 11,91% dari Rp 496,02 milyar di tahun 2012 menjadi Rp 555,12 milyar untuk tahun 2013. Kenaikan pendapatan premi tertinggi datang dari Asuransi Pengangkutan sebesar 19,32% diikuti oleh Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Diri sebesar 16,97% dan Asuransi Kendaraan Bermotor sebesar 10,52%. As a direct impact of this situation, the Company only recorded 11.91% growth of premium revenue, from Rp 496.02 billion in 2012 to Rp 555.12 billion in 2013. The highest increase of premium revenue came from Marine Cargo Insurance which was 19.32%, followed by Accident and Health Insurance of 16.97% and Motor Vehicle Insurance which grew by 10.52%. Dari sisi pengeluaran terdapat kenaikan jumlah klaim bruto yang dibayar sebesar 35,68% menjadi Rp 236,94 milyar dari nilai Rp 174,64 milyar pada tahun 2012. Kenaikan klaim terbesar dialami oleh Asuransi Kendaraan Bermotor dari Rp 83,94 milyar menjadi Rp 118,83 milyar diikuti oleh Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Diri dari Rp 74,14 milyar menjadi Rp 93,83 milyar dan Asuransi Pengangkutan dari Rp 0,40 milyar menjadi Rp 6,27 milyar. Kenaikan jumlah klaim bruto ini mempengaruhi besarnya hasil underwriting yang diperoleh selama 2013 yaitu Rp 175,03 milyar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 172,93 milyar, naik hanya sebesar 1,21%. On the expenditure, there was an increase of gross claims paid of 35.68% to become Rp 236.94 billion in 2013 from Rp 174.64 billion in the previous year. The biggest increase in claims occurred in Motor Vehicle Insurance, from Rp 83.94 billion in 2012 to Rp 118.83 billion in 2013 followed by Accident and Health Insurance from Rp 74.14 billion to become Rp 93.83 billion and Marine Cargo Insurance increased from Rp 0.40 million to become Rp 6.27 billion. The increase of gross claim amount had affected the underwriting result achieved in 2013 which was Rp 175.03 billion as compared to Rp 172.93 billion in 2012, an increase of only 1.21%. 17 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Laporan manajemen Management Report Dalam hal pendapatan dari hasil investasi tercatat adanya pertumbuhan sebesar 17,99% dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp 71,63 milyar menjadi Rp 84,52 milyar di 2013. Jumlah investasi Perusahaan adalah Rp 1.206,85 milyar di 2012 menjadi Rp 1.314,19 milyar di akhir 2013 dengan portofolio terbesar tetap dalam bentuk deposito berjangka. In terms of revenue generated from the investment income, the growth was recorded at 18% when compared to 2012 figure of Rp 71.63 billion which had become Rp 84.52 billion in 2013. The Company managed to grow the amount of fund invested which was Rp 1,206.85 billion in 2012 to Rp 1,314.19 billon at end of 2013 with the largest portfolio remains in the form of time deposits. Untuk tahun buku 2013 ini Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 152,77 milyar atau kenaikan sebesar 3,82% dari laba tahun 2012 yaitu Rp 147,14 milyar. Hasil investasi memberikan kontribusi dalam laba bersih sebesar 55,32%. Laba bersih per saham dasar adalah Rp 52,92. Perusahaan berhasil mencapai angka Risk Based Capital (RBC) sebesar 547%, jauh melampaui angka 120% yang dipersyaratkan. During 2013 fiscal year, the Company recorded an After Tax Profit of Rp 152.77 billion or an increase of 3.82% compared to Rp 147.14 billion booked in 2012. The income from investment contributed 55.32 % of the profit. Net income per share was Rp52.92. The Company had successfully managed the Risk Based Capital (RBC) of 547%, which was far exceeded the rate of 120% as required by the government Dengan jumlah penduduknya yang diperkirakan sekitar 240 juta, industri asuransi Indonesia masih mempunyai potensi berkembang yang besar. Seiring dengan kenaikan pendapatan masyarakat, kesadaran mereka untuk memiliki proteksi asuransi juga meningkat. Hal ini tercermin dengan masuknya investor berskala global untuk berusaha di Indonesia terutama dalam bidang asuransi jiwa. With the country estimated population of 240 million, the Indonesian insurance industry still has huge potential for development. Along with the raise of their earnings, people become increasingly aware of the need to buy insurance protection. This was reflected in the great interest of multi national companies who have started to invest and doing business in Indonesia, especially in the area of life insurance. Kami percaya bahwa kunci kesuksesan dalam industri asuransi umum adalah fokus kepada kepentingan konsumen dalam hal pelayanan yang cepat dan tepat, produk yang sesuai kebutuhan konsumen dan komunikasi atau pemberian informasi yang komprehensif kepada nasabah. Perusahaan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan ketiga hal tersebut dengan maksimal. We believe that the key to success in non life insurance industry is to pay attention to the consumers’ needs especially through fast and accurate services, to develop products that are suitable to the consumers’ needs and to have a good communication with the clients by providing information they need to know. The Company always strives to enhance its resources to perform those three things in the best possible way. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami selaku Dewan Direksi Perusahaan untuk dapat melewati tahun 2013 dengan baik bersama para pemegang saham, mitra usaha di dalam maupun luar negeri dan seluruh nasabah yang kami hormati. Terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada Dewan Komisaris, tim manajemen dan seluruh karyawan Perusahaan serta semua pihak atas dukungan dan kontribusi yang diberikan sepanjang tahun 2013. It has been an honor for us as the Board of Directors of the Company to be able to successfully finish the journey of 2013 together with the shareholders, our local and international business partners and all of our valuable customers. We herewith would also like to express our gratitude and high appreciation to the Board of Commissioners, management team and all Company’s employees as well as all other parties for the supports and contributions that were extended to us during 2013. 18 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Di tahun 2014 ini Perusahaan berharap dapat meningkatkan kinerjanya dan menyiapkan diri untuk menghadapi tantangantantangan khususnya dalam menyongsong berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean di tahun 2015 dengan penuh semangat dan strategi usaha yang terpadu. In 2014, we hope to further enhance our performance and to be well-prepared in facing the challenges ahead especially in welcoming the Asean Economic Community in 2015 with consolidated business strategies and high spirit. direksi Board of Directors Linda Juliana J.L. Delhaye Presiden Direktur President Director Ratnawati Atmodjo Dedi Setiawan Direktur Director Direktur Director 19 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Laporan manajemen Management Report Profil Direksi Profile of the Board of Directors Linda Juliana J.L. Delhaye Dedi Setiawan Ratnawati Atmodjo Linda Juliana J.L Delhaye, Presiden Direktur/President Director Mulai bergabung dengan Asuransi MAG tahun 1981 dan menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 1993 setelah menjadi General Manager dari 1986 – 1992. Lulus dari Universitas Widya Mandala, Surabaya tahun 1975, mendapatkan graduate Diploma di Overseas Training Centre, Jakarta, pada tahun 1991. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/seminar di bidang asuransi dan manajemen baik di Indonesia maupun di luar negeri, dan pernah bekerja di PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi dan PT Asuransi Indonesia Amerika Baru (1977 – 1981). Linda Juliana JL Delhaye joined MAG Insurance in 1981 and has served as President Director of the Company since 1993, after becoming General Manager during 1986-1992. She graduated from the University of Widya Mandala, Surabaya in 1975, obtained a Diploma from Overseas Training Centre in Jakarta in 1991. She has attended various trainings / seminars in the fields of insurance and management, both in Indonesia and abroad. Before joining the Company, Linda Delhaye worked in PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi and PT Asuransi Indonesia Amerika Baru (1977 – 1981). Dedi Setiawan, Direktur/Director Menjabat sebagai Direktur sejak 2008 dan telah mendedikasikan hampir 30 tahun dari karirnya bagi Asuransi MAG sejak pertama bergabung pada tahun 1982 sebagai Asisten Manager Finance & Administration. Sebelumnya beliau bekerja di PT Asuransi Yasuda Indonesia sebagai staf Akuntan Senior (1979 – 1982). Beliau lulus dari STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta, Indonesia, pada 1985 dan telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi, perpajakan, dan manajemen. Dedi Setiawan has served in his current position as the Company’s Director since 2008 and has dedicated nearly 30 years of his careers to MAG Insurance since first joining in 1982 as Assistant Manager of Finance & Administration. He previously worked in PT Asuransi Yasuda Indonesia as Senior Accountant (1979-1982). Mr. Dedi Setiawan was a graduate from STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta Indonesia in 1985 and has completed a variety of training in the field of insurance, taxation and management. Ratnawati Atmodjo, Direktur/Director Menjabat sebagai Direktur sejak Juni 2013, Beliau bergabung dengan Asuransi MAG sejak tahun 1990 dengan posisi terakhir sebagai General Manager Underwriting dan Reasuransi Department. Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1996 dan telah memiliki gelar profesi Ahli Asuransi Kerugian (AAIK), Qualified Insurance Practitioner (QIP) dan Indonesian Certified Property Underwriter (ICPU). Ratnawati Atmojo has served in her current position as the Company's Director since June 2013. She joined MAG Insurance in 1990, her last position as General Manager Underwriting and Reinsurance Department. In 1996, she was graduated from University of Indonesia majoring Economic. She has professional insurance qualifications namely AAIK, QIP and ICPU. 20 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Profil Perusahaan Company Profile 21 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 profil perusahaan Company Profile Informasi Umum MAG General Information of MAG Nama: Name: PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Alamat: Address: The City Center Batavia Tower One 17th floor Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Bidang Usaha: Line of Business: Asuransi Kerugian General Insurance Tanggal Pendirian: Date Founded: 14 November 1980 November 14, 1980 Modal Dasar: Authorized Capital: Rp 574.600.000.000 Rp 574,600,000,000 Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: Listing at The Indonesia Stock Exchange: 23 Desember 2005 December 23, 2005 Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan: Exchange name where company’s shares are listed: PT. Bursa Efek Indonesia Jakarta Stock Exchange Building, Tower I, Lantai LL Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 22 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal Supporting Institutions Akuntan Publik Public Accountant OSMAN BING SATRIO & ENY Registered Publik Accountants License: KMK No. 1423/KM.1/2012 The Plaza Office Tower 32nd Floor Jl M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350 Indonesia Telp : (021) 29923100 Fax : (021) 29928200, 29928300 E-mail : [email protected] website : www.deloitte.com Biro Administrasi Publik Stock Administration Bureau PT BLUE CHIP MULIA Gedung Tempo Pavillion 1 Lantai 8 Jalan HR Rasuna said Kav. 10-11 Jakarta 12950 Telp. : (021) 520 1928/ 520 1983/ 520 1989 Fax : (021) 520 1924 PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lantai 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Telp. : (021) 515 2855 Fax : (021) 5299 1199 Bebas biaya : 0800-186-5734 E-mail : [email protected] 23 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 profil perusahaan Company Profile Informasi Pemegang Saham Shareholders Information Daftar Kepemilikan Saham Per 31 Desember 2013 Share Ownership Per 31 December 2013 PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk PT Panin Insurance Tbk 928.293.693 lembar 32.00% Dana Pensiun Karyawan Bank Panin 394.566.500 lembar 13.60% PT Bank Pan Indonesia Tbk 388.000.000 lembar 13.37% DBS bank Ltd S/A Pemberton Asian Opportunities Fund 155.000.000 lembar 5.34% Masyarakat/ Public 1.035.418.392 lembar 35.69% Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris Ataupun Direksi Per 31 Desember 2013 Share Ownership by Board of Commissioner Members and or Board of Director Members by end of December 31, 2013 Tidak ada satu pun dari anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk yang memiliki saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk per 31 Desember 2013. None of the Board of Commissioner members and or Board of Director members own the PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk shares by the end of December 31, 2013. 24 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Struktur Organisasi Organizational Structure Dewan Komisaris Board of Commissioners komite audit Audit Committee Direksi Board of Directors Sekretaris perusahaan Corporate Secretary Divisi Keuangan & Administrasi Finance & Administration Division Audit internal Internal Audit Divisi Teknik Technical Division divisi Pengembangan Usaha Business Development Division Finance & Accounting U/W Reins Business Development System & Technology loss control customer relation ga - Human Resources health insurance Branch/Representatives 25 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 profil perusahaan Company Profile Riwayat Singkat Perusahaan A Brief Company History Tanggal 14 November 1980, Perusahaan mengawali kiprahnya sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan asuransi yang terpercaya. Perusahaan berkantor pusat di Surabaya dan pada saat itu Jakarta merupakan kantor cabang utama. On November 14th 1980, the Company started its activity as a business entity that provides reliable insurance services. The Company was headquartered in Surabaya and at that time, Jakarta was its main branch. Perusahaan memperluas jaringan usaha dengan membuka kantor cabang di Bandung. Bekerja sama dengan The Red Shield Co. Ltd., Singapore, Perusahaan mulai memasarkan produk asuransi kesehatan. Perusahaan memperluas daerah pemasarannya dengan membuka kantor perwakilan di Bali dan Malang kemudian Semarang. The Company expanded its business network by opening a branch in Bandung. In cooperation with The Red Shield Co. Ltd Singapore, the Company started to market health insurance products. The Company expanded its marketing area by opening representative offices in Bali and Malang, and later on in Semarang. 1980 1982 1983 1992-1993 2003 2005 2006 2007 Perusahaan semakin berkembang dengan membuka kantor perwakilan di Bogor, Batam, Lampung dan Manado di Sulawesi. Perusahaan resmi tercatat di Bursa Efek Jakarta sebagai Perusahaan Terbuka. Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas untuk memperkuat dan modal kerja Perusahaan guna mendukung peningkatan kinerja Perusahaan. Perusahaan memperluas jaringan pemasaran di Kalimantan dengan membuka kantor perwakilan di Balikpapan dan Banjarmasin dan juga Padang untuk memperkuat wilayah Sumatera. Seiring dengan perkembangan usaha dan untuk dapat melayani dengan baik maka kantor perwakilan Makassar, Medan dan Palembang ditingkatkan menjadi kantor cabang. Selain itu kantor perwakilan baru di Yogyakarta juga dibuka. The Company had further developed its busines with the opening of representative offices in Bogor, Batam, Lampung and Manado in the island of Sulawesi. The Company was officially registered in the Jakarta Stock Exchange as a public listed company. The Company made a limited public offering to strengthen its working capital in order to support the enhancement of Company’s performance. 26 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk The Company expanded its marketing network in Kalimantan by opening representative offices in Balikpapan and Banjarmasin and also in Padang to strengthen its market in Sumatera. Along with developments of its business and to be able to better serve its customers, the representative offices in Makassar, Medan and Palembang were upgraded to become branch offices. Additionally, a new representative office was opened in Yogyakarta. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, Perusahaan memindahkan kantor pusat ke Jakarta dan Surabaya menjadi kantor cabang. Perusahaan memperluas daerah pemasaran di pulau Sumatera dengan membuka kantor perwakilan di Pekanbaru. Perkembangan industri asuransi yang cukup baik di Sumatera memantapkan Perusahaan untuk membuka kantor perwakilan di Medan, Palembang juga Solo. Perusahaan memperluas ekspansinya di pulau Kalimantan dengan membuka kantor perwakilan di Pontianak. To provide better services, the Company moved its head office to Jakarta and Surabaya has since then become a branch office. The Company expanded its marketing area to the island of Sumatera by opening a branch office in Pekanbaru. A good development of insurance industry in Sumatera had affirmed the Company’s decision to open representative offices in Medan and Palembang, also in Solo. 1994 1996 2000-2001 2002 2009-2010 2011 2012 2013 Perusahaan tidak berhenti untuk melebarkan jaringan pemasarannya dengan membuka kantor perwakilan baru di Kendari, Samarinda, Palu dan Jambi untuk melengkapi jaringan yang suda ada. Untuk memperkuat struktur permodalan guna mendukung kegiatan usahanya ke depan, Perusahaan melakukan Right Issue atau Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD) yang dilaksanakan pada tanggal 10 – 21 Oktober 2011. Meningkatkan kantor perwakilan Bogor, Lampung dan Pekanbaru menjadi kantor cabang. Perusahaan membuka 6 kantor perwakilan baru yaitu Serpong, Cikarang, Muara Bungo, Aceh, Pematang Siantar dan Tanjung Pinang. Pada tahun ini, kantor perwakilan Manado dan Banjarmasin berkembang menjadi kantor cabang. Untuk melengkapi jaringan di wilayah Indonesia bagian Tengah, awal tahun 2013 Perusahaan membuka kantor perwakilan Mataram dan Surabaya di Jalan Rajawali. Dan pada akhir tahun 2013, Perusahaan menempati kantor baru di The City Center Tower One lantai 17, Jalan KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta sebagai kantor pusat The Company continued to widen its marketing networks by opening new representative offices in Kendari, Samarinda, Palu and Jambi to add to its existing network. To strengthen its capital structure to support future business activities, the Company held a Rights Issue or Limited Public Offering 1 (issue 1) to the Shareholders in order to issue the preemptive rights. This event was held on 10-21 October 2011. The same year, the representative offices in Bogor, Lampung and Pekanbaru were upgraded to become branch offices. The Company opened 6 new representative offices which were in Serpong, Cikarang, Muara Bungo, Aceh, Pematang Siantar and Tanjung Pinang. At the same year, representative offices in Manado and Banjarmasin had been developed to become branch offices. The Company expanded its business areas to the island of Kalimantan by opening a representative office in Pontianak. To complete its network in the central part of Indonesia, at the beginning of 2013, the Company opened new representative offices in Mataram and Surabaya in Jalan Rajawali. And at the end of year 2013, the Company moved to its new office on 17th floor, the City Center Tower One, Jalan KH Mas Mansyur Kav.126 Jakarta, which has become the Company’s Head Office. 27 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 profil perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resources Tim Manajemen Management Team Berdiri (kiri-kanan) Standing (left to right): Adi Wirakusuma, Joko Sri Haryono, Girama Marito, Eddy Santoso, Maria Halim, Roelly Makalis Duduk (kiri-kanan) Sitting (left to right): Mulyadi, Anna Paskaria, Dwi Utami, Bhindawati Gunawan, Franciscus Soerjo Budiman Dukungan Sumber Daya Manusia dalam mencapai target dan program kerja Perusahaan sudah disadari dan selalu mendapat perhatian khusus dari Perusahaan. The Human Resources department have an important role in supporting the Company’s to achieve its goals and action plans, and special attention have been given to its development by the Company. Pengembangan individu dan team dilaksanakan secara berkesinambungan dalam upaya mengembangkan potensi dan kemampuan karyawan baik dari segi teknik maupun non teknik. The training and development for individual as well as team have been carried out continuously in efforts to develop the employees’ potential and to enhance their competency, in both technical and non-technical skills. Pengembangan divisi pelatihan dan pengembangan (training & development) di tahun 2013 bertujuan menyelaraskan program pengembangan karyawan dengan program kerja jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Pelatihan internal dan eksternal yang dilaksanakan, meliputi bidang keuangan, tehnologi dan informasi, pemasaran, layanan pelanggan, tehnik asuransi, dan programprogram baru yang dikembangkan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan proses pelayanan kepada pelanggan dan rekanan usaha Perusahaan. Program rotasi juga diberikan kepada karyawan agar bisa mengembangkan potensi dan kemampuannya. The improvement of training and development division in 2013 aimed to align the employee development program with the company’s short-term and long-term programs. Implementation of internal and external training include the subjects of finance, information and technology, marketing, customer service, insurance technics, and new programs that were developed in an effort to speed up and improve the process of servicing the customers and Company’s business partners. Rotation program has also been implemented for our employees to develop their potentials and capabilities. 28 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Asisten Manajer & Wakil Manajer Assistant Manager & Deputy Manager Berdiri (kiri-kanan) Standing (left to right): Yuza Aji Putranto, Fx Budi Prasetyo, Andry Angkawibawa, Johannes, Prabowo Adi Duduk (kiri-kanan) Sitting (left to right): Nancy, Novita Ramayeni Damanik, Indriani Husein, Sintha Yuana Dalam upaya memenuhi tersedianya Tenaga Ahli Asuransi, sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan secara berkala mengikutsertakan karyawan dalam tutorial maupun ujian-ujian sertifikasi, yang diselenggarakan oleh AAMAI, PAMJAKI, dan lembaga sertifikasi lainnya. In order to meet the requirement to have certified insurance underwriters, adhering to the regulation applied by the Financial Services Authority (FSA), the Company has periodically sent its employees to insurance tutorials and certification exams organized by AAMAI, PAMJAKI and other certification bodies. Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan dalam menyediakan Sumber Daya Manusia yang memiliki latar belakang pendidikan asuransia, Perusahaan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Management Risiko dan Asuransi (STIMRA) perusahaan memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dalam program B&B (Belajar dan Bekerja) dan pendidikan Manajemen Aktuaria. Program ini memungkinkan siswa untuk belajar sambil bekerja selama masa pendidikannya. Di akhir program ini, siswa diharapkan mempunyai pengetahuan teknik asuransi yang baik dan pengalaman kerja yang cukup memadai untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan. One of the efforts made by the Company in providing Human Resources with insurance education background, is working with STIMRA (College of Risk Management and Insurance). The Company provides scholarship for students who excel in the B&B program (“Belajar dan Bekerja” / Study and Work) and Actuarial Management education. This program allows the student to learn while working (on the job training) during his/her college study. At the end of the program, the student is expected to have gained a good knowledge of technical insurance skills and an adequate working experience, ready to contribute to the Company. 29 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 profil perusahaan Company Profile Berikut ini adalah jumlah dan komposisi karyawan Perusahaan berdasarkan usia, pendidikan, jabatan dan tenaga ahli. The following is the number and composition of Company’s employees based on age, education, occupation and insurance certification. Komposisi Karyawan berdasarkan Usia Employee Composition based on Age 0-20 tahun/years 10 21-30 tahun/years 261 31-40 tahun/years 118 41-50 tahun/years 45 51-60 tahun/years 10 60 tahun ke atas/years above 1 Komposisi Karyawan berdasarkan Pendidikan Employee Composition based on Education Pasca Sarjana/Post Graduate Sarjana/Undergraduate 3 260 Diploma/Diploma 87 SMA/High School 88 Lain-lain/Others 7 Komposisi Karyawan berdasarkan Jabatan Employee Composition based on Occupation Director General Manager Senior Manager Manager Deputy Manager Assistant Manager Staff Non Staff 3 4 2 6 1 6 399 24 Komposisi Tenaga Ahli Composition of Insurance Certification ANZIF 1 AAIK 5 AAAIK 15 30 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Produk dan Layanan Products and Services Sebagai Perusahaan asuransi umum, Perusahaan menyediakan berbagai rangkaian produk dan layanan standar maupun yang khusus sesuai kebutuhan klien yang spesifik: As a general insurance business, the Company provides various ranges of products and services, both standard and customized according to specific client needs: • Asuransi Kebakaran Asuransi ini memberikan perlindungan atas kerugian akibat kebakaran terhadap obyek atau fasilitas yang diasuransikan misalnya rumah tinggal, kantor beserta perabot dan perlengkapannya, sarana pelayanan masyarakat umum, seperti sekolah, rumah sakit, usaha komersial seperti bangunan pabrik termasuk mesin-mesin dan bahan bakunya maupun bangunan toko dengan perabot dan persediaan dagangannya. • Fire Insurance This insurance provides protection against losses occurred due to fire on objects or facilities being insured such as dwelling homes, offices and its furniture and equipment, public service facilities such as schools, hospitals, commercial businesses such as factory buildings including its machinery and raw materials as well as shop building with its furniture and merchandise inventory. Protection is provided on the risks of fire, explosion, lightning and fallen aircraft. May be extended to cover the risks of riots, flood, business interruption and so on. Perlindungan diberikan atas risiko kebakaran, ledakan, petir, dan kejatuhan pesawat terbang. Dapat diperluas dengan risiko-risiko huru-hara, banjir, gangguan usaha, dan lain-lain. • Asuransi Gempa Bumi Asuransi yang menjamin obyek pertanggungan terhadap risiko gempa bumi, akibat letusan gunung berapi, tsunami dan kebakaran serta ledakan yang mengikuti sesudah terjadinya gempa. • Earthquake Insurance This insurance covers the insured objects for the risks of earthquakes due to volcano eruption, tsunami and fire and explosion following the occurrence of an earthquake. 31 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 profil perusahaan Company Profile • Asuransi Industri/Properti All Risk Asuransi yang memberikan perlindungan atas properti/ industri yang bersifat komprehensif yaitu hanya mengecualikan hal-hal yang secara jelas tertera dalam polis seperti properti yang masih dalam tahap pembangunan, perhiasan, dan lain-lain. • Industrial Insurance/Property All Risks Insurance that provides comprehensive protections for the property/industry, which only excludes the things clearly specified in the policy such as property under-construction, jewellery etc. • Asuransi Rekayasa Asuransi yang memberi perlindungan terhadap properti dalam masa pembangunan seperti hotel, rumah sakit, pabrik, gedung-gedung bertingkat, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. • Engineering Insurance Insurance that provides protection for property under construction such as hotels, hospitals, factories, high-rise buildings, shopping centers and so on. • Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan pada kendaraan atau kerugian yang menimpa pihak lain. Segala jenis kendaraan bermotor dapat diasuransikan seperti sedan, minibus, pick-up, truck, untuk keperluan penggunaan pribadi maupun komersial. • Motor Vehicle Insurance Insurance that provides protections for damage occurred on the vehicle or losses that occur to other parties. All kinds of motor vehicle can be insured such as sedans, minibuses, pick-ups, trucks, for both personal and commercial use. • Asuransi Alat-Alat Berat Asuransi yang menjamin risiko-risiko alat berat yang banyak digunakan di perkebunan, pertambangan atau pelabuhan seperti excavator, crane, bulldozer, wheel loader, dan lain-lain. Jaminan bisa berupa pertanggungan gabungan atau kerugian total. • Heavy Equipment insurance Insurance that covers the risks of heavy equipment that are widely used in plantations, mining, or ports such as excavators, cranes, bulldozers, wheel loaders etc. Coverage may be in the form of combined cover or total loss. • Asuransi Pengangkutan Asuransi yang memberikan perlindungan atas keamanan barang-barang selama berada dalam perjalanan atau pengiriman dari kemungkinan terjadinya kehilangan atau kerusakan. Yang dapat diasuransikan meliputi nilai barang itu sendiri, ongkos pengiriman (freight), serta keuntungan yang diharapkan. Yang dapat menutup perlindungan asuransi ini adalah pihak-pihak yang berkepentingan atas barang yang dikirim seperti pemilik, pembeli, penjual, penerima barang, bank atau ekspedisi. • Cargo Insurance Insurance that provides protection for the safety of the goods while in transit or delivery, from the possibility of loss or damage. Insurance cover may include the value of the goods, the costs of shipping (freight) as well as the expected benefits. Parties who buy this insurance protection are those interested in the goods delivered such as owners, buyers, vendors, consignees, banks or expeditions. • Asuransi Kebongkaran Asuransi yang menjamin hilangnya barang-barang yang dipertanggungkan dari dalam bangunan yang disertai pembongkaran paksa jalan masuk ke dalam gedung, tidak termasuk hilangnya perhiasan dan surat berharga. • Burglary Insurance The insurance that covers the loss of insured items from a building which occurs by forced entry into the building, does not include the loss of jewelry and valuable documents. • Asuransi Uang dalam Perjalanan/dalam Penyimpanan Asuransi ini memberikan perlindungan atas uang dalam perjalanan atau pengiriman dan yang tersimpan didalam tempat penyimpanan. Jaminan asuransi ini banyak dibutuhkan oleh bank, valuta asing atau perusahaanperusahaan yang banyak memiliki transaksi tunai. • Insurance for money in-transit / in-safe This insurance provides protection for money in-transit or delivery and those kept in safe deposits. This type of insurance cover is widely needed by banks, money changers or companies with significant cash transations. 32 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk • Asuransi Kecelakaan Diri Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap akibatakibat yang ditimbulkan dari suatu kecelakaan. Semua orang baik karyawan, buruh, pedagang, guru, tenaga profesional dan lain-lain dapat menjadi peserta dalam program ini. Asuransi Kecelakaan Diri ini memberikan kompensasi keuangan terhadap Tertanggung bila terjadi kecelakaan selama masa pertanggungan yang mungkin berakibat kematian, lumpuh atau cacat total seperti kehilangan jari, tangan, kaki, kehilangan daya penglihatan juga biaya pengobatan dan perawatan rumah sakit jika diperlukan. • Personal Accident Insurance This insurance provides protection against the consequences arising out of an accident. Everyone, be it employees, laborers, merchants, teachers, professionals and others can be a participant of this insurance program. Personal accident insurance provides financial compensation to the Insured in the event of an accident that occurs during the period of insurance, for the risks that may cause death, paralysis or total disability such as the loss of fingers, hands, legs, or the loss of eyesight and also covers the costs of medical care and hospital care, when required. • Asuransi Kesehatan Asuransi yang memberikan penggantian atas biaya rumah sakit, biaya operasi, biaya dokter, biaya berobat jalan, biaya melahirkan, biaya pengobatan gigi, biaya kacamata serta biaya kematian. Tersedia program bagi kelompok/ grup maupun perorangan dengan beragam pilihan manfaat. • Health Insurance Insurance that provides reimbursement for the costs of hospitalisation, surgery, doctor’s visit, outpatient medical care, maternity/delivery, dental treatment, eye glasses as well as the costs due to death of the insured. Program is available for groups or individuals with various options of benefits. 33 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 profil perusahaan Company Profile • Asuransi Perjalanan Asuransi yang khusus ditujukan bagi mereka yang melakukan perjalanan keluar negeri dalam rangka dinas maupun wisata. Perlindungan diberikan untuk menghindari ketidaknyamanan yang mungkin timbul dalam perjalanan seperti seperti kecelakaan, sakit, keterlambatan pesawat, kehilangan/kecurian uang tunai, kehilangan passport dan sebagainya. • Travel Insurance Insurance that is specially intended for participants travelling to other countries either for work purpose or on tour visit. Protection is provided to avoid any inconvenience that might occur during the trip such as accidents, sickness, flight delays, loss / stolen cash, loss of passport etc. • Asuransi Peralatan Elektronik Rumah sakit, rumah produksi, stasiun TV adalah industri yang banyak memerlukan jaminan atas peralatan elektroniknya. Asuransi memberikan proteksi atas kehilangan atau kerusakan peralatan elektronik. • Insurance for Electronic Devices Hospitals, production houses, TV stations are industries that widely require protection for their electronic devices. Insurance provides protection for the loss or damage of such electronic devices. • Suretyship Risiko keuangan bisa saja terjadi dalam hal-hal seperti supplier yang ditunjuk melakukan wanprestasi atau mundurnya waktu penyelesaian proyek. Melalui jaminan suretyship seperti suretybond (bisa meliputi bid bond, advance payment bond, performance bond atau maintenance bond) risiko ini dapat teratasi. • Suretyship Financial risks might occur in cases such as failures of the designated suppliers, or delays of project completion time. Through suretyship cover such as suretybond (may include bid bond, advance payment bond, performance bond or maintenance bond) these risks could be overcome. 34 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis 35 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Analisis dan diskusi manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan dari Kegiatan Usaha dan Keuangan Review of Operations and Finance Kepala Cabang Head of Branch Kiri-kanan Left to right: Sjahvatar Sjahmar Sikar, Gan Farid Tanajo, Herdy Fiery, Yohanes Wijayanto, Joko Sri Haryono, Elizabeth, Benny Setia Atmaja, Frans Halim, Andi Samputra Halim, Alihin, Hasan Tiopan Sepanjang tahun 2013 Perusahaan telah menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan dan tumbuh secara konsisten. Berikut ini kami sajikan tinjauan operasional dan analisa kinerja keuangan Perusahaan tahun 2013 dan 2012 sebagai perbandingan. In the year 2013, the Company has demonstrated a satisfying performance and consistent development. In the following, we present the operational review and analysis of the Company’s financial performance for the year ended 2013 and 2012 as a comparison. Pendapatan Premi Premium Income Jumlah pendapatan premi bruto tahun 2013 adalah Rp 555,12 milyar, terdapat kenaikan sebesar 11,91% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 496,02 milyar. Secara persentase pertumbuhan premi tertinggi diperoleh dari Asuransi Pengangkutan sebesar 19,32% dari Rp 10,48 milyar tahun 2012 menjadi Rp 12,50 milyar. Berikutnya adalah Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Diri naik sebesar 16,97% menjadi Rp 150,47 milyar di tahun 2013 dari Rp 128,64 milyar tahun sebelumnya yang diikuti dengan Asuransi Kendaraan Bermotor yang meningkat sebesar 10,52% dari Rp 300,35 milyar menjadi Rp 331,94 milyar. The total gross premium income in 2013 was Rp 555.12 billion, an increase of 11.91% compared to year 2012 of Rp 496.02 billion. In percentage amount, the highest premium growth was from Marine Cargo Insurance which was 19.32%, from Rp 10.48 billion in 2012 to Rp 12.50 billion. Thereafter comes Health and Personal Accident Insurance which increased 16.97% to Rp 150.47 billion in 2013, from Rp 128.64 billion in the previous year, followed by Motor Vehicle Insurance which recorded an increase of 10.52% from Rp 300.35 billion to Rp 331.94 billion. 36 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Premi Reasuransi Reinsurance Premium Premi reasuransi yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk tahun 2013 sebesar Rp 35,17 milyar atau menurun 18,39% dibandingkan dengan tahun 2012 yang jumlahnya Rp 43,10 milyar. Penurunan ini terjadi karena Perusahaan telah meningkatkan besarnya risiko sendiri sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan demikian premi yang bisa ditahan oleh Perusahaan lebih besar sehingga yang perlu disesikan ke reasuradur menjadi lebih kecil. The reinsurance premium paid by the Company for year 2013 amounting to Rp 35.17 billion or a decrease 18.39% compared to year 2012 of Rp 43.10 billion. This decline was attributed to the Company’s increase in its own retention in order to comply with the applicable regulation, as such the premium that could be retained by the Company was higher so that those to be ceded to the reinsurers was smaller. Beban Underwriting Underwriting Expenses Terdapat kenaikan beban klaim bruto sebesar 35,68% dari Rp 174,64 milyar tahun 2012 menjadi Rp 236,94 milyar di tahun 2013. Asuransi Kendaraan Bermotor yang membukukan klaim sebesar Rp 118,83 milyar dari Rp 83,94 milyar tahun sebelumnya merupakan kontributor terbesar dari peningkatan beban klaim Perusahaan. Biaya penggantian suku cadang merupakan komponen paling besar dari klaim kendaraan bermotor. Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Diri mencatat kenaikan jumlah klaim sebesar 26,56% dari Rp 74,14 milyar di tahun 2012 menjadi Rp 93,83 milyar. Faktor inflasi medis yang tinggi menjadi salah satu penyebab kenaikan tersebut. There was a 35.68% increase of gross claim expenses from Rp 174.64 billion in 2012 to Rp 236.94 billion in 2013. Motor Vehicle insurance was the largest contributor in the increase of Company’s claims expenses, recording a claim amount of Rp 118.83 billion from Rp 83.94 billion in the previous year. The costs of spare part replacements were the largest component of Motor Vehicle claims. Health and Personal Accident Insurance recorded a 26.56% increase of claim amount, from Rp 74.14 billion in 2012 to Rp 93.83 billion. The high medical inflation factor was one of the causes of such increase. Beban akuisisi tahun 2013 adalah Rp 99,62 milyar, terdapat kenaikan sebesar 22,38% dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu Rp 81,40 milyar. Beban akuisisi merupakan biaya yang berhubungan dengan penutupan polis antara lain, komisi, insentif dan diskon premi. Acquisition expenses in 2013 was Rp 99.62 billion, there was a 22.38% increase compared to 2012 figure of Rp 81.40 billion. Acquisition expense is an expense that is related with policy acquisitions, among others, commissions, incentives and premium discounts. Hasil Underwriting Underwriting Results Hasil underwriting di tahun 2013 dan 2012 masing-masing tercatat sebesar Rp 175,03 milyar dan Rp 172,93 milyar. Hasil underwriting ini diperoleh dari jumlah premi bruto setelah dikurangi diskon premi, komisi, premi reasuransi dan cadangan premi, dikurangi lagi dengan jumlah beban klaim netto, komisi netto dan beban lain-lain. The underwriting result in 2013 and 2012 respectively was recorded at Rp 175.03 billion and Rp 172.93 billion. These underwriting results were derived from gross premium amount after deducting the premium discounts, commissions, reinsurance premiums and premium reserves, further deducted with net claim expenses, net commissions and other expenses. Hasil Investasi Investment Yields Dalam tahun 2013 terdapat peningkatan jumlah investasi Perusahaan sebesar 8,89% dari Rp 1.206,85 milyar tahun 2012 menjadi Rp 1.314,19 milyar. Portofolio investasi terbesar atau sekitar 60% masih dalam bentuk investasi yang likuid yaitu deposito berjangka. Selebihnya ditempatkan dalam bentuk obligasi, reksadana, saham dan penyertaan langsung In 2013, there was 8.89% increase of Company’s investment amount from Rp 1,206.85 billion in 2012 to Rp 1,314.19 billion. The largest investment portfolio or approximately 60% of total amount, was still in the form of time deposits which has been taken as investment due to its high liquidity nature. The balance of the funds are invested in bonds, mutual funds, 37 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Analisis dan diskusi manajemen Management Discussion and Analysis diantaranya dalam PT Asuransi Maipark, perusahaan asuransi risiko khusus yang dibentuk oleh pemerintah. Dari jumlah investasi yang dimiliki, Perusahaan memperoleh hasil investasi sebesar Rp 84,52 milyar atau meningkat sebesar 17,99% jika dibandingkan dengan perolehan investasi pada tahun 2012 yang besarnya Rp 71,63 milyar. Selain dari bunga deposito, Perusahaan juga memperoleh hasil investasi dalam bentuk lain seperti kupon obligasi, bagian laba entitas asosiasi, keuntungan atas penjualan efek dan penerimaan dividen. stocks and direct participations, among others in PT Asuransi Maipark, the government-established insurance company that handles special risks. Of total investment owned, the Company gains an investment result of Rp 84.52 billion or an 17.99% raise if compared with the investment result in 2012 which was Rp 71.63 billion. Apart from the deposit interests, the Company also gains investment result in other forms such as bond coupons, partial gains from association entity, gains on the sales of stocks and dividend earnings. Beban Usaha Operational Expenses Jumlah beban usaha Perusahaan pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah Rp 87,11 milyar dan Rp 75,31 milyar, terjadi kenaikan sebesar 15,67%. Di tahun 2013 komponen terbesar dalam beban usaha adalah biaya tenaga kerja yang besarnya Rp 63,43 milyar atau 72,81% dan biaya penyusutan Rp 6,62 milyar atau 7,60% dari biaya keseluruhan. The amount of Company’s operational expenses in 2013 and 2012 respectively was Rp 87.11 billion and Rp 75.31 billion, there was an increase of 15.67%. In 2013, the largest component of the operating expenses was the manpower costs which was Rp 63.43 billon or 72.81% of the total cost and the depreciation costs which was Rp 6.62 billion or 7.60% of overall expenses. Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expenses Pajak penghasilan yang dibayarkan Perusahaan sebesar Rp 23,20 milyar untuk 2013 menurun sebesar 8,65% dari Rp 25,40 milyar tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena laba yang dihasilkan dari kegiatan operasional menurun drastis sehingga hasil investasi yang sudah netto menyumbang 55,32% dari laba keseluruhan. Income tax paid by the Company in 2013 was Rp 23.20 billion, a reduction of 8.65% compared to Rp 25.40 billion in the previous year. This was due to a sharp decrease of earnings generated from our operational activities, so that the net return on investment accounted for 55.32% of total profit. Laba Bersih Net Profit Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 152,77 milyar pada tahun 2013, naik 3,82% dari tahun 2012 yang besarnya Rp 147,14 milyar. Peningkatan beban klaim netto sebesar 23,84% dari Rp 184,02 milyar menjadi Rp 227,89 milyar adalah faktor yang berpengaruh dalam tertahannya pertumbuhan laba bersih. The Company recorded a net profit amounted to Rp 152.77 billion in 2013, an increase of 3.82% from year 2012 which was Rp 147.14 billion. The 23.84% increase of net claim expense from Rp 184.02 billion to Rp 227.89 billion was the inhibiting factor that negatively influenced the net profit growth. Laba Bersih Per Saham Net Earnings per share Laba bersih per saham dasar Perusahaan tahun 2013 adalah Rp 52,92 dibandingkan dengan Rp 51,21 pada tahun sebelumnya. The Company’s net earnings per share in 2013 were Rp 52.92 compared to Rp 51.21 in the previous year. Jumlah Aset Total Assets Pada posisi 31 Desember 2013 dan 2012 jumlah aset Perusahaan tercatat masing-masing sebesar Rp 1.478,73 milyar dan Rp 1.349,46 milyar, terdapat kenaikan sebesar 9,58%. As of December 31st 2013 and 2012 respectively, the Company recorded a total assets amounted to Rp 1,478.73 billion and Rp 1,349.46 billion, an increase of 9.58%. The increase was 38 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Kepala Perwakilan Head of Representatives Kiri-kanan Left to right: Antonius Darmawan, Robertus Suharyanto, Gan Farid Tanojo, Toni Ilias, Ferry Yanto, Alex Gunawan, Linda Hasan, Happy Puspasari, I Dewa Ayu Ratna Dewi, Elizabeth, Velix Ciano, Sofian, Ronal Chouputra, Oei Se Kian, Yonathan Samsuri, Daniel Eko Wahyudi, Japri Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena meningkatnya jumlah investasi dari Rp 1.206,85 milyar menjadi Rp 1.314,19 milyar. Meningkatnya pendapatan premi juga menyebabkan jumlah kas dan bank naik dari Rp 5,59 milyar menjadi Rp 9,79 milyar, demikian juga dengan aset lain-lain mengalami kenaikan dari Rp 12,41 milyar menjadi Rp 16,23 milyar. mainly due to the increasing amount of investment from Rp 1,206.85 billion to Rp 1,314.19 billion. Increased premium income also caused the cash and bank amount rose from Rp 5.59 billion to Rp 9.79 billion, as did other assets that rose from Rp 12.41 billion to Rp 16.23 billion. Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity Jumlah liabilitas mengalami peningkatan dari Rp 584,24 milyar tahun 2012 menjadi Rp 616,65 milyar tahun 2013. Faktorfaktor utama yang menyebabkan kenaikan tersebut adalah meningkatnya premi yang belum merupakan pendapatan dari Rp 153,74 milyar menjadi Rp 166,23 milyar, hutang lain-lain dari Rp 56,04 milyar menjadi Rp 69,54 milyar, dan estimasi liabilitas klaim dari Rp 102,07 milyar menjadi Rp 115,36 milyar. Total liabilities increased from Rp 584.24 billion in 2012 to Rp 616.65 billion in 2013. The primary factors that caused the increase were the rise of unearned premium revenues, from Rp 153.74 billion to Rp 166.23 billion, also due to the increase of other liabilities from 56.04 billion to Rp 69.54 billion and the rise of estimated claim liabilities from Rp 102.07 billion to Rp 115.36 billion. 39 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Analisis dan diskusi manajemen Management Discussion and Analysis Dari sisi Ekuitas terdapat pertumbuhan sebesar 12,66% pada tahun 2013 yaitu dari Rp 765,22 milyar menjadi Rp 862,07 milyar. Kontribusi tertinggi dari pertumbuhan ini adalah naiknya jumlah laba yang ditahan dari Rp 381,82 milyar di tahun 2012 menjadi Rp 496,77 milyar. In terms of Equity, there was a 12.66% growth in 2013, from Rp 765.22 billion to Rp 862.07 billion. The highest contribution of this growth was due to the increase of retained earnings, from Rp 381.82 billion in 2012 to Rp 496.77 billion. Tingkat Solvabilitas Solvency Rate Pada tahun 2013 Perusahaan mampu menghasilkan tingkat solvabilitas yang naik secara signifikan menjadi 547% dari angka 343% di tahun sebelumnya. Satu pencapaian yang baik karena angka minimal yang dipersyaratkan sesuai peraturan pemerintah adalah 120%. In 2013, the Company managed to achieve a significant increase of its solvency ratio to 547% from the previous year figure of 343%. It’s a good achievement considering the minimum figure required based on the government regulation is 120%. 40 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 41 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 152/ PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian maka Perusahaan senantiasa berusaha menjalankan usaha sesuai dengan prinsip- prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, di antaranya : In line with the Minister of Finance Regulation No.152/ PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, the Company therefore always strives to conduct its business in accordance with the principles of Good Corporate Governance, including: 1.Keterbukaan 1.Transparency Keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan informasi yang relevan mengenai Perusahaan, yang mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang perasuransian serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan yang sehat; 2.Akuntabilitas 2.Accountability Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban Organ Perusahaan Perasuransian sehingga kinerja Perusahaan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif dan efisien; Establish a well-defined organizational function and implementation of responsibility within the structure of Insurance Company, so that the Company can run its operation in a transparent, proper, effective and efficient manner; 3.Pertanggungjawaban 3.Responsibility Kesesuaian pengelolaan Perusahaan Perasuransian dengan peraturan perundang- undangan di bidang perasuransian dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat; Transparency in decision-making processes and transparency in disclosing and providing relevant information about the Company, so that it is easily accessible by the Stakeholders; in accordance with the relevant rules and regulations about insurance business, and in line with the standard, principles and practice of sound corporate governance; Manage an Insurance Company that complies with the rules and regulations of insurance business, with respect to the ethical values and the standard, principles and practice of sound insurance business operation. 4.Kemandiriaan 4.Independency Perusahaan Perasuransian dikelola secara mandiri dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang- undangan di bidang perasuransian dan nilai- nilai etika standar, prinsip dan praktek penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat; 5. Kesetaraan dan Kewajaran 5. Equality and Fairness Kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan, dan nilai-nilai etika serta sandar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilakukan Perusahaan di antaranya melalui: The implementation of Good Corporate Governance is performed by the Company, among others through the following: 42 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Operate an Insurance Company that runs independently and professionally, free from conflict of interests, influences or pressures from any party that is not in compliance with the rules and regulations in the insurance field or with ethical values, standard, principles and practice of a sound insurance business operation; Equality, balance and fairness in fulfilling the rights of the Stakeholders which arise from agreements, relevant rules and regulations and ethical values as well as from the standard, principles and practice of a sound insurance business operation. 1. Rapat Umum Pemegang Saham 1. The General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (“Rapat”) dilaksanakan minimal sekali dalam setahun. Setiap Pemegang Saham berhak untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan Rapat ini. Perusahaan senantiasa memenuhi peraturan dan ketentuan anggaran dasar dalam penyelenggaraan Rapat. The General Meeting of Shareholders ("Meeting") is held at least once a year. Each Shareholder is entitled to obtain information about this Meeting event. The Company always complies with the rules and provisions as set out in the articles of incorporation in conducting the Meeting. Dalam Rapat, Direksi menyampaikan Laporan Tahunan Perusahaan, Laporan Keuangan Perusahaan, penggunaan laba, penunjukan akuntan publik yang terdaftar, dan dapat diputuskan mata acara lain yang telah dicantumkan dalam Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham. In the Meeting, the Directors present the Company’s Annual Report, The Company’s Financial Statements, the use of earnings, the appointment of a registered public accountant, and also decide other event programs as already stated in the invitation of the General Meeting of Shareholders. Pada tahun 2013, Rapat diadakan pada tanggal 28 Juni 2013 antara lain memutuskan menerima Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2012, menyetujui perubahan anggota Direksi. Rapat yang dihadiri oleh 63,95% pemegang saham. In 2013, the Meeting was held on June 28th 2013, among others decided to accept the Annual Report, endorse the Financial Statements for the 2011 Fiscal Year and approved the change of members of the Board of Directors. The Meeting was attended by 63.95% Shareholders. 2. Dewan Komisaris 2. The Board of Commissioners Sesuai dengan pasal 18 Peraturan Peraturan Menteri Keuangan No. 152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota dan 2 orang di antaranya adalah Komisaris Independen. In line with Article 18 of the Minister of Finance Regulation NO.152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, the Company’s Board of Commissioners consists of 3 members; 2 of which are Independent Commissioners. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 28 Juni 2012, susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut : Based on the Decision of General Meeting of Shareholders on June 28th 2012, the composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows: Presiden Komisaris/ Komisaris Independen : Aries Liman Komisaris Independen : Tri Hananto Sapto Anggoro,SH, AAAIK,AIIS Komisaris : Syamsul Hidayat, AAIK-HC President Commissioner/ Independent Commissioner:Aries Liman Independent Commissioner : Tri Hananto Sapto Anggoro ,SH,AAAIK,AIIS Commissioner :Syamsul Hidayat, AAIK-HC a. Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Dewan Komisaris berkewajiban untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi, mengawasi Direksi dalam menjaga keseimbangan kepentingan Para Pemangku Kepentingan dan memantau efektifitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Perusahaan Perasuransian. a. Implementation of Duties of the Board of Commissioners The Board of Commissioners is obliged to carry out the tasks of supervising and giving recommendations to the Directors, oversees the Directors in balancing the Stakeholders’ interests and reviews the effectiveness of the implementation of Good Corporate Governance on Insurance Companies. In performing its duties, the Board of Commissioners reserves the right to obtain information from the Directors about Company’s operational activities in a comprehensive and timely manner. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Dewan Komisaris berhak untuk memperoleh informasi dari Direksi mengenai pelaksanaan Perusahaan secara lengkap dan tepat waktu. 43 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dijalankan dengan: - Melaksanakan Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris diadakan di Kantor Pusat Perusahaan. Rapat didahului dengan pemanggilan Rapat oleh Presiden Komisaris dan disampaikan secara langsung kepada anggota Dewan Komisaris yang lain. Keputusan yang diambil dalam Rapat berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Sesuai dengan pasal 28 Peraturan Menteri Keuangan No. 152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan paling sedikit sebanyak 6 (enam) kali dalam 1 (satu) tahun. Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran masingmasing anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: No. Nama Name Implementation of the duties of the Board of Commissioners is done through the following: - Carry out the Board of Commissioners’ Meeting The Board of Commissioners’ Meeting is held in the Company’s Head Office, preceded by Meeting Notice by the President Commissioner which is submitted directly to other members of the Board of Commissioners. The decisions taken in the Meeting is based on consensus agreement. In line with article 28 of the Minister of Finance Regulation No. 152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, the Board of Commissioners’ Meeting is to be held at least 6 (six) times in a year. During the year 2013, the Board of Commissioners has conducted the Meeting for 6 (six) times with the attendance of each member of the Board of Commissioners as follows: Jabatan Position Tingkat Kehadiran Attendance 1 Aries Liman Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner/ Independent Commissioner 6 2 Tri Hananto Sapto Anggoro Komisaris Independen/ Independent Commissioner 6 3 Syamsul Hidayat Komisaris/Commissioner 6 Setiap hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah Rapat Dewan Komisaris dan setiap anggota Dewan Komisaris menerima salinan risalah rapat tersebut. The result of each Meeting of the Board of Commissioners is stipulated in the Minutes of Meeting of Board of Commissioners and each member of the Board of Commissioners receives a copy of such Minutes of Meeting. - Menerima dan menelaah rencana kerja tahunan yang telah dibuat oleh Direksi; Dewan Komisaris dapat memberikan masukan dalam perencanaan kerja tahunan yang telah dibuat oleh Direksi yang disesuaikan dengan Anggaran Dasar, visi misi dan tujuan Perusahaan. - Receive and review the Annual Work Plan that has been made by the Directors; The Board of Commissioners may provide inputs into the Annual Work Plan that has been prepared by the Directors, so that to stay in line with the Company’s Article of Incorporation, vision, mission and objectives. - Menerima dan menelaah laporan yang telah dibuat oleh Direksi baik yang bersifat regular maupun yang diminta oleh Dewan Komisaris. Sebagai bentuk pengawasan terhadap kinerja Direksi maka setiap laporan regular seperti laporan keuangan, investasi dan solvabilitas yang telah dibuat Direksi ditelaah oleh Dewan Komisaris dan Dewan Komisaris memberikan nasihat apabila diperlukan. Dewan Komisaris juga dapat sewaktu-waktu meminta laporan selain laporan regular. - Receive and review the reports that have been prepared by the Directors, both regular reports and those specifically requested by the Board of Commissioners. As a form of control on the Directors’ work performance, each of the regular reports such as the Financial Report, The Investment and Solvency Reports that have been prepared by the Directors are reviewed by the Board of Commissioners and the Board of Commissioners would provide recommendations whenever necessary. The Board of Commissioners could at any time requests other reports in addition to the regular reports. 44 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk - Menerima kuasa Rapat Umum Pemegang Saham untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan yang diterima oleh Direksi Dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, besarnya gaji dan tunjangan yang diterima oleh Direksi akan ditentukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan hasil kinerja dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan Perusahaan. - Receive a consent from the General Meeting of Shareholders to determine the amount of salaries and allowances of the Directors In the decisions made by the General Meeting of Shareholders, the amount of salary and allowances of the Directors is to be determined by the Board of Commissioners based on the Directors’ work performances and responsibilities in managing the Company. - Membentuk Komite Audit dan Komite Kebijakan Risiko untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris serta dapat membentuk Komite Lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, diantaranya Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. - Establish an Audit Committee and a Risk Policy Committee to support effective implementation of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities, as well as establishing other relevant Committees to support the Board of Commissioners in carrying out its duties, among others the Committee of Nomination and Remuneration, the Committee of Corporate Governance Policy. b. Prosedur, dan Dasar Penetapan, dan besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris - Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada 28 Juni 2013 secara musyawarah mufakat menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk disingkat PT Bank Panin Tbk untuk menentukan besarnya rumenerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris. b.Procedure, and Basic Determining Factors and Remuneration of the Members of Board of Commissioners - Procedure to determine Remuneration of the Members of Board of Commissioners The General Meeting of Shareholders that was held on June 28th 2013 has agreed through a consensus, to give consent and authority to PT Bank Pan Indonesia Tbk, abbreviated as PT Bank Panin Tbk to determine the amount of remuneration to be received by the Members of the Board of Commissioners. Remunerasi ditentukan dari kinerja Perusahaan dan tentunya dengan mempertimbangkan liabilitas Perusahaan. - Dasar Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PT Bank Panin Tbk. Penilaian ini meliputi kinerja, tanggung jawab serta pengawasan terhadap Perusahaan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku berjalan. This Remuneration is determined based on Company’s performance and certainly, by considering the Company’s liabilities. - The Basic Determining Factors to Remunerate Members of the Board of Commissioners The Remuneration of the Members of Board of Commissioners is determined based on appraisals conducted by PT Bank Panin Tbk. which include performance, responsibility and control towards the Company by the Board of Commissioners during the current fiscal year. 3.Direksi 3. The Board of Directors Sesuai dengan pasal 6 Peraturan Peraturan Menteri Keuangan No. 152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Direksi Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada 28 Juni 2013, susunan Direksi adalah sebagai berikut: In accordance with Article 6 of the Minister of Finance Regulation No.152/PMK.010/2012 regarding Good Corporate Governance for Insurance Companies, the Company’s Board of Directors consists of 3 members. Based on the General Meeting of Shareholders held on 28th June 2013, the composition of the Board of Directors is as follows: 45 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance Linda Juliana J.L Delhaye Dedi Setiawan Ratnawati Atmodjo : Presiden Direktur : Direktur : Direktur Linda Juliana J.L Delhaye Dedi Setiawan Ratnawati Atmodjo : President Director : Director : Director a. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Direksi Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan dengan memimpin, menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. a. Scope of Work and Responsibility of the Board of Directors The Directors are fully responsible for the Company’s management through leading, controlling, maintaining and managing the Company’s assets. In performing its duties, members of the Board of Directors perform their duties with good faith and full responsibility, in accordance with the applicable law and regulations. Untuk memaksimalkan kinerja Direksi, maka tugas dan tanggung jawab Direksi diatur sebagai berikut : - Ibu Linda Juliana J.L Delhaye sebagai Presiden Direktur bertugas bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya menangani tugas kepengurusan Perusahaan dan memiliki kewenangan khususnya dalam bidang pemasaran dan pengembangan usaha serta mengkoordinasikan tugas kepengurusan Perusahaan dan mempunyai wewenang sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. - Bapak Dedi Setiawan sebagai Direktur bertugas bersamasama dengan anggota Direksi lainnya menangani tugas kepengurusan Perusahaan dan memiliki kewenangan khususnya dalam bidang finance & accounting, system & technology, administrasi umum serta mempunyai wewenang sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. - Ibu Ratnawati Atmodjo sebagai Direktur bertugas bersamasama dengan anggota Direksi lainnya menangani tugas kepengurusan Perusahaan dan memiliki kewenangan khususnya dalam bidang teknik underwriting, reasuransi dan klaim serta mempunyai wewenang sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. To maximize the performance of the Board of Directors, the duties and responsibilities of the Directors have been set as follows: - Mrs. Linda Juliana J.L. Delhaye as President Director, performs her duties together with other Directors in handling the Company’s management tasks and has specific authority in the area of marketing and business development as well as in coordinating the Company’s management tasks, besides having the authority as defined in the Company’s article of incorporation. - Mr. Dedi Setiawan as the Director, performs his duties together with other Directors in handling the Company’s management tasks and has specific authority in the area of finance & accounting, system & technology, general administration, besides having the authority as defined in the Company’s article of incorporation. - Mrs. Ratnawati Atmodjo as the Director, performs her duties together with other Directors in handling the Company’s management tasks and has specific authority in the area of underwriting techniques, reinsurance and claims, besides having the authority as defined in the Company’s article of incorporation. b.Prosedur, dan Dasar Penetapan, dan Besarnya Rumenerasi Anggota Direksi serta Hubungan antara Rumenerasi dengan Kinerja Perusahaan b. Procedure, and Basic Determining Factors and Remuneration of the Members of Board of Directors as well as Correlation between Directors’ Remuneration and Company’s Performances - Prosedur Penetapan Rumenerasi Anggota Dewan Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada 28 Juni 2013 secara musyawarah mufakat menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya remunerasi yang diterima oleh setiap anggota Direksi. - Procedure to determine Remuneration of the Members of Board of Directors The General Meeting of Shareholders that was held on 28th June 2013 had agreed through a consensus agreement, to give consent and authority to the Board of Commissioners to determine the amount of remuneration to be received by each member of the 46 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Board of Directors. This Remuneration is determined on the basis of Company’s performance and certainly, by considering the Company’s liabilities. Remunerasi ditentukan dari kinerja Perusahaan dan tentunya dengan mempertimbangkan liabilitas Perusahaan. Penetapan Remunerasi Anggota Direksi berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Dewan Komisaris. Penilaian ini meliputi kinerja, tanggung jawab serta keberhasilan masing-masing anggota Direksi dalam memenuhi target kerja yang telah ditentukan sebelumnya. - Basic Determining Factors to Remunerate Members of the Board of Directors The Remuneration of the members of Board of Directors is based on appraisals conducted by the Board of Commissioners. This appraisal includes performance, responsibility as well as achievements made by each member of the Board of Directors in meeting the budget and work objectives that have already been set earlier. - Hubungan antara Remunerasi dengan Kinerja Perusahaan Remunerasi yang diberikan kepada anggota Direksi disesuaikan dengan kinerja Perusahaan selama tahun buku berjalan dan juga mempertimbangkan liabilitas keuangan Perusahaan. -The Correlation between Remuneration and Company’s Performance The remuneration provided to the Members of Board of Directors is aligned with Company’s performance during current fiscal year, in addition to considering the Company’s financial liabilities. c. Rapat Direksi Rapat Direksi diselenggarakan secara berkala setiap 1 (satu) bulan sekali dan diadakan di kantor Pusat Perusahaan. Tingkat kehadiran masing- masing Direksi dalam Rapat Direksi selama tahun 2013 adalah sebagai berikut c. Board of Directors’ Meeting Directors’ Meeting is held regularly once a month in the Company’s Head Office. The following is each Director’s attendance in the Directors Meeting during 2013: - Dasar Penetapan Remunerasi Anggota Direksi No. Nama Name Jabatan Position Tingkat Kehadiran Attendance 1 Linda Juliana J. L Delhaye Presiden Direktur/President Director 12 2 Dedi Setiawan Direktur/Director 12 3 Ratnawato Atmodjo* Direktur/Director 6 * Ibu Ratnawati Atmodjo baru menjabat sebagai Direktur pada 28 Juni 2013 dan baru mengikuti Rapat Direksi untuk periode Juli 2013. Mrs. Ratnawati Atmodjo has just served her position as the Company’s Director on 28th June 2013, hence she just started to attend Directors’ Meeting commencing July 2013. Rapat Direksi diadakan untuk membahas kebijakan– kebijakan Perusahaan dan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja Perusahaan. Keputusan yang diambil dalam Rapat berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Setiap hasil rapat Direksi dituangkan dalam Risalah Rapat yang ditandatangani oleh semua yang hadir dalam Rapat tersebut termasuk di dalamnya dicantumkan apabila terdapat perbedaan (dissenting opinion). Setiap anggota Direksi akan menerima salinan Risalah Rapat. Directors’ Meeting is held to discuss the Company’s policies and strategic moves to enhance the Company’s performance. Decisions taken in the Meeting is based on consensus agreement. The result of each Director’s meeting is stipulated in the Minutes of Meeting which is signed by all Meeting attendees, in which also includes the dissenting opinions, if any existed. Each member of the Board of Directors receives a copy of the Directors’ Minutes of Meeting. 47 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance d. Realisasi Keputusan RUPS Keputusan RUPS yang diselenggarakan pada 28 Juni 2013 antara lain: • Menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan. • Penetapan penggunaan laba untuk tahun buku 2013 adalah: - Sejumlah Rp 3.000.000.000,- disisihkan sebagai dana cadangan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. - Sebagai dividen untuk setiap saham yang mempunyai hak atas dividen sebesar Rp 12,- per saham yang pembayarannya dimulai pada tanggal 16 Agustus 2013. • Perubahan anggota Direksi. • Pemberian kuasa dan wewenang kepada wakil pemegang saham mengenai besarnya honorarium anggota Dewan Komisaris. • Pemberian kuasa dan wewenang kepada Komisaris untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi. • Pemberian kuasa kepada Direksi untuk menunjuk akuntan publik mengaudit buku Perseroan tahun buku 2013. d. Implementation of the Decisions of General Meeting of Shareholders. The decisions of the General Meeting of Shareholders held on 28th June 2013 are as follows: • Approve the Company’s Annual Report for the year ended on 31st December 2012 and endorse the Company’s Annual Financial Reports. • Decide the use of earnings for 2013 fiscal year as follows: - An amount of Rp 3,000,000,000.- is set aside as reserve fund in accordance with the provision in the Company’s article of incorporation. - As a dividend for each share carrying a right to a dividend of Rp 12.- per share, which payment commenced on 16 August 2013. • Change of member of the Board of Directors. • Give consent and authority to the representative of the Shareholders, on the amount of allowances for the members of Board of Commissioners. • Give consent and authority to the Board of Commissioners to determine the salaries and allowances for Members of the Board of Directors. • Give consent to the Directors to appoint a public accountant to perform an audit to the Company’s book for 2013 fiscal year. Seluruh keputusan RUPS telah direalisasikan oleh Perusahaan. All decisions of the General Meeting of Shareholders have been implemented by the Company. 4. Komite Audit 4. Audit Committee Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam memantau dan memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dan pelaksanaan tugas auditor internal dan auditor eksternal dengan melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk proses pelaporan keuangan. Audit Committee is established by the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners in monitoring and ensuring the effectiveness of the internal control system as well as the implementation of the duties of internal and external auditors through internal control including financial report. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 9 Juli 2012, susunan Komite audit adalah sebagai berikut: Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS : Ketua Ir. Santo Lianto, SE, MM : Anggota Antonius Tri Wahyudi, SE, MM : Anggota Based on the decision made by the Board of Commissioners on 9th July 2012, the composition of Audit Committee is as follows: Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS : Chief Ir. Santo Lianto, SE, MM : Member Antonius Tri Wahyudi, SE, MM : Member 48 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk a. Profil Komite Audit Tri Hananto Sapto Anggoro, SH,AAAIK,AIIS Ketua Warga Negara Indonesia, 54 tahun, masuk dalam jajaran Komisaris sejak bulan Juni 2012. Gelarnya diperoleh dari Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta. Pernah berkarir di PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977 -1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989 – 2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008 – 2009), Asia Recapital Retakaful SEA Berhad (2009 -2010) dan ARL Reinsurance Broker (2011 – 2012). Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Panin Insurance Tbk dan memegang gelar profesi AAAIK dan AIIS. a. Profile of Audit Committee Tri Hananto Sapto Anggoro, SH,AAAIK,AIIS Chief Indonesian citizen, 54 years old, commenced his job in the Audit Committee since June 2012. He obtained his degree from the Law Faculty of Pancasila University, Jakarta. His previous career was in PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977 -1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989 – 2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008 – 2009), Asia Recapital Retakaful SEA Berhad (2009 -2010) and ARL Reinsurance Broker (2011 – 2012). He also currently serves as Independent Commissioner of PT Panin Insurance Tbk and holds professional certifications of AAAIK and AIIS. Ir. Santo Lianto, SE,MM Anggota Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Gelarnya diperoleh dari Magister Manajemen Universitas Trisakti, Jakarta. Semenjak tahun 1996 hingga saat ini Beliau berkarier di sebuah perusahaan swasta nasional dan saat ini menjabat sebagai General Manager. Ir. Santo Lianto, SE,MM Member Indonesian Citizen, 47 years old. He obtained his degree from Management Magistrate Trisakti University, Jakarta. Since 1996 until today, he has also been working for national company and currently holds a position as General Manager. Antonius Tri Wahyudi, SE,MM Anggota Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Gelarnya diperoleh dari Magister Manajemen STIE Nusantara, Jakarta. Saat ini Beliau menjabat sebagai Direktur Finance & Admin di sebuah perusahaan swasta nasional. Antonius Tri Wahyudi, SE,MM Member Indonesian Citizen, 56 years old. He obtained his degree from the Magistrate Management of STIE (Academy) Nusantara, Jakarta. He is currently still working as Finance and Administration Director of national company. b. Periode Jabatan Anggota Komite Audit Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 periode jabatan Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan. Periode jabatan Anggota Komite Audit adalah 3 (tiga) tahun. b.Working period of Audit Committee Member In line with the provision of the Regulation No. IX.1.5 issued by Capital Market Authority, the working period of Audit Committee members must not be longer than the working period of the Board of Commissioners, as already ruled in the Company’s article of incorporation. The working period of Audit Committee Members is a maximum of 3 (three) years. c. Audit Committee Independence Audit Committee is able to act independently in handling its duties and responsibilities because of the composition of audit committee members which consists of an Independent Commissioner and its two members who have no affiliate connection with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors and the Company’s Shareholders and have no particular business relationship which is directly or indirectly related to Company’s business activities. c. Independensi Komite Audit Komite Audit dapat bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya karena susunan anggota komite audit terdiri dari Komisaris Independen dan 2 orang anggota yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Perusahaan dan tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit dapat mengakses dokumen, data dan informasi Perusahaan yang In performing its duties, the Audit Committee is able to access the required Company’s documents, data and information, 49 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance diperlukan, berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan Pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko terkait dengan tugas dan tanggung jawab Komite Audit. communicate directly with Company’s employees including the Directors and those parties who run the internal audit functions and the risk management functions related to the duty and responsibility of Audit Committee. d. Rapat Komite Audit Komite Audit mengadakan Rapat Komite Audit secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Selama tahun 2013, Komite Audit telah mengadakan Rapat Komite Audit sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran masing – masing anggota sebagai berikut: d. Audit Committee Meeting Audit Committee conducts a regular committee meeting at least 1 (once) in every 3 (three) months. During 2013, the Audit Committee has conducted 4 (four) meetings, with the following attendance of each of its members: No. Nama Name 1 Tri Hananto Sapto Anggoro Jabatan Position Tingkat Kehadiran Attendance Komisaris Independen/Ketua Independent Commissioner/Chief 4 2 Ir. Santo Lianto, SE , MM Anggota/ Member 4 3 Antonius Tri Wahyudi, SE, MM Anggota/ Member 4 Setiap Rapat dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan (dissenting opinions) yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dalam Rapat dan risalah Rapat disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diketahui. Each meeting result is stipulated on the Minutes of Meeting, including any dissenting opinions, if existed in the Meeting. Minutes of Meeting is signed by all members of Audit Committee attended the meeting and such Minutes of Meeting is submitted to the Board of Commissioners for their information. 5. Komite Kebijakan Risiko 5. Risk Policy Committee Pembentukan Komite Kebijakan Risiko dibengtuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian. The forming of Risk Policy Committee by the Board of Commissioners is based on Minister of Finance Regulation No.152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Companies. Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Risiko antara lain: • Memantau Dewan Komisaris dalam memantau pelaksanaan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi. • Menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan. • Menyusun pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Risiko. Duties and responsibilities of the Risk Policy Committee are as follows: • Monitor the Board of Commissioners in monitoring the implementation of risk management prepared by the Directors. • Assess the risk tolerance that may be taken by the Company. • Develop Guidelines, Procedure and Conduct for the Risk Policy Committee. Masa tugas anggota Komite Kebijakan Risiko tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dan setelah habis masa berlakunya, anggota Komite Kebijakan Risiko dapat dipilih kembali. The working period of Risk Policy Committee could not be longer than the working period of the Board of Commissioners and after completion of its working period, the Risk Policy Committee can be re-elected. 6. Sekretaris Perusahaan 6. Corporate Secretary Fungsi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Direktur, yaitu Bapak Dedi Setiawan. Penunjukan Sekretaris Perusahaan ini berdasarkan Surat Penunjukan No. 233/DIR-LY/VIII/2005. The position of Corporate Secretary is held by the Director, Mr. Dedi Setiawan. The appointment of a Corporate Secretary is based on Appointment Letter No.233/DIR-LY/VIII/2005. 50 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk a. Profil Sekretaris Perusahaan Menjabat sebagai Direktur sejak 2008 dan telah mendedikasikan hampir 30 tahun dari karirnya bagi Asuransi MAG sejak pertama bergabung pada tahun 1982 sebagai Asisten Manager Finance & Administration. Sebelumnya beliau bekerja di PT Asuransi Yasuda Indonesia sebagai staf Akuntan Senior (1979 – 1982). Beliau lulus dari STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta, Indonesia, pada 1985 dan telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi, perpajakan, dan manajemen. Beliau juga merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2005. a. Profile of Corporate Secretary Has served as Company’s Director since 2008 and has dedicated almost 30 years of his career for MAG Insurance since first joining the Company in 1982 as Assistant Manager for Finance & Administration. Prior to joining, he worked for PT Asuransi Yasuda Indonesia as Senior Accounting staff (1979 – 1982). He graduated from STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta in 1985 and has completed various trainings in the field of insurance, taxation and management. He also serves as Corporate Secretary since 2005. b. Tugas dan Kewajiban Sekretaris Perusahaan • Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal; • Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten; • Memberikan masukan kepada Perusahaan untuk memenuhi peraturan yang berlaku; • Sebagai penghubung antara Perusahaan dan Otoritas Jasa Keuangan serta masyarakat. Laporan pelaksanaan tugas dan kewajiban Sekretaris Perusahaan dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. b. Duties and Responsibilities of Corporate Secretary • To keep track on Capital Market developments especially the regulations applicable within the area of capital markets; • To provide the public with information they need, especially the investors, relating to the conditions of the Issuer; • To provide inputs to the Company in order to meet the applicable regulations; • To act as a liaison between the Company, the Financial Services Authority and the Public. 7. Unit Audit Internal 7. Internal Audit Unit Sesuai dengan Peraturan Bapepam, Nomor IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal dan Surat Keputusan Direksi maka Perusahaan membentuk Unit Audit Internal yang bertanggung jawab kepada Direksi. In line with Regulation No.IX.I.7 issued by Capital Market Authority regarding the Establishment and Guidelines of forming the Internal Audit Unit Charter and the Directors Decision, the Company has established an Internal Audit Unit which reports to the Board of Directors. a. Profil Unit Audit Internal Saat ini, Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Saudari Nancy, Warga Negara Indonesia, 39 tahun, menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi Universitas Trisakti pada tahun 1997. Memulai karir di KAP Hans Tuanakotta & Mustofa tahun 1997-2005, dan bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 2005. a. Profile of Internal Audit Unit The position of Internal Audit Unit Head is currently served by Ms. Nancy, Indonesian Citizen, 39 years old, completed her accounting degree from Trisakti University in 1997. She started her career in Public Accountant Office Hans Tuanakotta & Mustofa from 1997 to 2005 and has joined the Company since 2005. b. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal • Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan Perusahaan; • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian b. Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit • To make and implement the Internal Audit Annual Plan based on risk priority that is in line with Company’s objective; • To test and evaluate the implementation of internal Report on implementation of duties and responsiblities of Corporate Secreatary is submitted to the Board of Directors and the Board of Commissioners. 51 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance • • • • • • • internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan; Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direksi dan Dewan Komisaris; Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; Bekerja sama dengan Komite Audit; Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang telah dilakukan; Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. c. Wewenang Unit Audit Internal • Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya; • Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; • Mengadakan Rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit; • Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal; • Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan penilaian efektifitas sistem audit; • Mengalokasikan sumber daya auditor internal, menentukan focus, ruang lingkup dan jadwal audit, penerapan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan/tertulis pada auditee, memberikan saran dan rekomendasi; • Menyampaikan laporan dan melakukan konsultasi dengan Presiden Direktur, berkoordinasi dengan pimpinan lainnya dan jika diminta oleh pimpinan dapat memberikan peringatan/warning atau teguran bila terjadi penyimpangan. 52 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk • • • • • • • control and risk management system, in line with Company’s policy; To check and review the efficiency and effectiveness of the departments of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities; To provide recommendations for corrective actions as well as objective information on activities that have been checked, on all management levels; To make reports of audit result and submit those reports to the Board of Directors and Board of Commissioners; To monitor, analyse and report the implementation of follow-up corrective actions as already suggested; To cooperate with Audit Committee; To formulate programs in an effort to evaluate the quality of internal audit activities that have been done; To carry out a specific examination whenever necessary. c. The authority of Internal Audit Unit • To access all relevant informations about the Company in regards to its duties and functions; • To communicate directly with the Board of Directors, the Board of Commissioners and /or Audit Committee as well as with members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and/ or members of Audit Committee; • To conduct meetings, regularly and incidentally with the Board of Directors, the Board of Commissioners and /or with Audit Committee; • To coordinate its activities with those of external auditor; • To perform verification and competence test on information being obtained, in relation with evaluation of the effectiveness of audit system; • To allocate the internal auditor resources, determine the focus, scope and audit schedules, implement methods considered necessary to achieve the objective of audits, clarify and discuss audit results, request verbal / written response from auditee, provide advices and recommendations; • To submit reports and consult the President Director, coordinate with other department heads and when requested by the department heads, to issue warning letters or reprimand, if deviation occurs. d. Laporan Unit Audit Internal Unit Audit Internal mempertanggungjawabkan tugas dan kewajibannnya kepada Presiden Direktur dan Komite Audit, yaitu untuk: • Melaporkan hasil penilaian mengenai kecukupan dan efektifitas dari proses mengendalikan kegiatan dan mengelola risiko perusahaan; • Melaporkan isu penting yang bertalian dengan proses pengendalian kegiatan perusahaan mencakup perbaikan kegiatan dimaksud yang disajikan dalam laporan khusus; • Menyajikan informasi mengenai status dan hasil pelaksanaan rencana audit tahunan berikut kecukupan sumber daya Unit Audit Internal; • Berkoordinasi dengan fungsi lain yang juga melakukan tugas pengendalian dan pemantauan fungsi (manajemen risiko, kepatuhan, security, legal, etika dan eksternal audit), termasuk memberikan pendapat mengenai fungsi-fungsi tersebut. d. Internal Audit Report In performing its duties and responsibilities, the Internal Audit Unit reports to the President Director and Audit Committee, which is to: • Report the result of assessment on the adequacy and effectiveness of the process of controlling Company’s activities and managing the risks; • Report any significant issues related to the process of controlling the Company’s activities within the scope of resolving the proposed activities as presented in the special report; • Present information on the status and result of implementation of annual audit plan, including the adequacy of resources within the Internal Audit Unit; • Coordinate with other functions which also perform the tasks of controlling and monitoring the functions (risk management, compliance, security, legal, ethics, and external audit), including giving opinions on such functions. 8. Sistem Pengendalian Internal 8. The Internal Control System Direksi berkewajiban untuk melaksanakan pengendalian internal yang efektif dan efisien dalam kegiatan Perusahaan. Pengendalian internal dilaksanakan melalui : • Menkondisikan lingkungan kerja yang disiplin dan terstruktur; • Mengidentifikasikan, menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha yang mungkin terjadi; • Adanya pengendalian terhadap kegiatan Perusahaan antara lain yang berhubungan dengan kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan aset Perusahaan; • Keterbukaan akses informasi dan komunikasi penyajian laporan kegiatan operasional, finansial dan ketaatan atas ketentuan Peraturan; • Monitoring fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perusahaan. The Directors are responsible to perform an effective and efficient internal control of Company’s operation Internal control is implemented through the following: • Create a disciplined and structured work environment; • Identify, analyze, assess and manage the busines risks that might occur; • Create a control system towards Company’s activities among others those related to authority, authorization, verification, reconciliation, work performance appraisal, the division of tasks and the security of Company’s assets; • Open access for getting information and communications, present reports of operational activities, financial activities and compliance with the provisions of regulations; • Monitoring the internal audit function at every level and unit of the Company’s organizational structure. 9. Informasi Mengenai Sanksi Administratif 9. Information on Administrative Sanctions Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan senantiasa sejalan dengan peraturan perundang-undangan dan memenuhi kewajiban-kewajiban pelaporan yang disyaratkan. Oleh sebab itu, selama tahun buku berjalan, Perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak menerima sanksi administratif oleh oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya. In running its operation, the Company always comply with the relevant rules and regulations and fulfill its reporting obligations as required. As a result, our Company, our Board of Commissioners and Directors do not get any administrative sanction from the Capital Market Authority and or from any other Ruling bodies during the current fiscal year. 53 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance 10. Kode Etik dan Budaya Perusahaan a.Perusahaan selalu memegang Perusahaan diantaranya: teguh 10. Code of Ethics and Company’s Culture Nilai-Nilai a. The Company always holds its Corporate Values strongly, among others: Nilai-nilai Perusahaan • Integritas: Jujur dan terbuka dalam setiap tindaktanduk. • Terpercaya: Dapat dipercaya untuk melakukan tugas dengan baik. • Profesionalisme: Bertindak secara profesional dan dalam norma-norma etika. • Keunggulan: Prima dalam pelayanan. Komitmen Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi yang tepat bagi klien kami dengan memanfaatkan pengetahuan, pengalaman, profesionalisme dan layanan berkualitas. Corporate Values • Integrity: Honest and transparent in every action. • Reliability: Trustworthy, can be trusted to do a good job. • Professionalism: Act professionally and within ethical norms. • Excellence: Deliver a premium service. Commitment We are committed to provide effective solutions for our clients by utilizing knowledge, experiences, professionalism and quality services. Moto “Kami menghargai komitmen kami.” Motto “We value our commitment.” b. Sosialisasi Nilai-Nilai Perusahaan Perusahaan mensosialisasikan nilai-nilai Perusahaan melalui orientasi nilai–nilai Perusahaan yang diadakan oleh Perusahaan. Selain itu semangat nilai-nilai Perusahaan senantiasa tercermin dari kegiatan operasional kantor, dan pelayanan kepada Tertanggung. b. Socializing the Corporate Values The Company socializes its Corporate Values through the Company’s orientation programs. In addition to that, the spirit of Corporate Values is always reflected in our office operational activities and in our services to the Insured. 11. Sistem Pelaporan Pelanggaran 11. Violations Reporting System Perusahaan belum memiliki sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), akan tetapi Perusahaan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Para Pihak yang mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan dan tetap memberikan perlindungan kepada Pelapor. The Company has not yet had a system for reporting violations (whistleblowing system), however the Company would not limit the chance for anyone or any party who is aware of any violation by the Company to report it. If this happened, the Company will protect the whistleblower. 54 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Komite Audit Audit Committee Report Dewan Komisaris membentuk Komite Audit untuk melaksanakan tanggung jawab pengawasan serta melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas system pengendalian internal, pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku terkait kegiatan usaha Perusahaan. The Board of Commissioners established an Audit Committee in order to assist them in carrying out their executive supervisory functions. The Audit Committee has the duty to evaluate and provide recommendations to the Board of Commissioners on internal management systems, financial reportings, compliance towards government rules and regulations in relation to the Company’s business activities. Susunan anggota Komite Audit PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk adalah sebagai berikut: Tri Hananto Sapto Anggoro, SH,AAAIK,AIIS : Ketua Ir. Santo Lianto ,SE,MM : Anggota Antonius Triwahyudi, SE,MM : Anggota Selama tahun 2013, Komite Audit telah melaksanakan aktifitasnya sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit antara lain: 1. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan Perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2013. The composition of the Audit Committee members of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk are: Tri Hananto Sapto Anggoro ,SH,AAAIK,AIIS : Chairman Ir. Santo Lianto ,SE,MM : Member Antonius Triwahyudi, SE,MM : Member During the year 2013, the Audit Committee has conducted its activities according to the Audit Committee Work Performance Guidelines, among others: 1. Performing a review of the Company’s Financial Report for the year ended 31st December 2013. 2. Melakukan evaluasi atas kepatuhan Perusahaan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan industri asuransi baik yang telah berjalan maupun peraturan baru yang mulai berlaku selama tahun 2013. 2. Performing an evaluation on the Company’s compliance towards government laws and regulations on Capital Market and Insurance industry both existing as well as the 2013 newly effective regulations. 3.Melakukan evaluasi dan memastikan bahwa sistem pengendalian internal Perusahaan telah berjalan dengan baik. 3. Evaluating the Company’s internal control and management system to ensure that it has been carried out perfectly. 4. Memberikan laporan kepada Dewan Komisaris terhadap berbagai resiko yang dihadapi oleh Perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. 4. Providing recommendations to the Board of Commissioners on the various risks faced by the Company and on the risk management implementation by the Directors. Berdasarkan hasil penelaahan yang telah dilakukan maka Komite Audit sepakat untuk memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2013 telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip- prinsip akuntasi yang berlaku. Based on the review that has been conducted, the Audit Committee has agreed to conclude the following: 2.Kegiatan Perusahaan telah mengikuti dan memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal maupun industri asuransi. 2. The Company’s activities have complied with and fulfilled the government regulations on capital market and insurance industry. 3.Kegiatan Perusahaan telah dijalankan dengan sistem pengendalian internal yang baik dan ditingkatkan secara berkala. 3. The Company’s activities have been performed within a good internal control and management system which have been improved gradually. 1. The Company Financial Reports for the year ended 31st December 2013 have been compiled and presented according to generally-accepted accounting principles. 55 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance 4. Tidak ditemukan adanya risiko–risiko dari laporan Emiten yang secara signifikan dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan. 4. There has been no findings of risks and company’s financial reports that would significantly affect the Company’s performance. Dengan demikian, dari hasil penelaahan sebagaimana tersebut di atas, Komite Audit tidak menemukan permasalahan penting yang harus dilaporkan dalam Laporan Tahunan 2013. Hence, from the above audit results, the Audit Committee has found no significant findings that need to be reported in the 2013 Annual Report. Jakarta, Maret 2014 Jakarta, March 2014 Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS 56 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Risiko dan Pengelolaan Risiko Risk and Risk Management Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perusahaan menghadapi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kelancaran usahanya. Oleh karena itu Perusahaan selalu memastikan bahwa semua potensi risiko sudah diidentifikasi, dianalisa, dievaluasi, dan dimitigasi dampaknya sehingga tidak menghambat kegiatan usaha Perusahaan. Pengawasan dilakukan mulai dari Dewan Komisaris dan Direksi yang didukung adanya Sistem Informasi Manajemen yang terpadu, panduan pengukuran dan pemantauan risiko, serta berbagai kebijakan, prosedur, limit transaksi, dan beberapa perangkat bantu pengelolaan risiko lainnya seperti proses penilaian risiko, identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko dan pemantauan risiko. In conducting its business activities, the Company faces risks that could affect its business. Therefore the Company always makes sure that all the potential risks already identified, analyzed, evaluated and the likely impacts have been mitigated so as not to disturb the Company’s business activities. Supervisions are being done by the Board of Commissioners and Board of Directors supported by an integrated Management Information Systems, guidelines on risk measurement and monitoring, as well as through various procedures and policies, limits of authority, and a number of supporting tools for managing the risks such as risk assessment process, risk identification, risk analysis, risk evaluation, risk handling and risk monitoring. Guna memperkuat pertumbuhan Perusahaan, khususnya dalam mengelola risiko, Perusahaan telah membentuk Komite Manajemen Risiko yang bertugas menganalisa dan mengevaluasi risiko-risiko besar yang dihadapi Perusahaan dalam kegiatannya sehari-hari. Identifikasi risiko yang baik berguna untuk meningkatkan efektivitas alokasi dan penggunaan sumberdaya Perusahaan guna terhindar dari pengambilan keputusan yang bersifat mendadak. In order to strengthen the Company’s growth, particularly in the risks management, the Company has established a Risk Management Committee which is assigned to discuss, analyze and evaluate risks of the bigger size encountered by the Company in its daily activities. An accurate identification of the risks is useful to improve the effectiveness of allocation and utilization of Company’s resources, and to prevent an impulsive decision-making. Hal ini secara tidak langsung dapat mendukung kemampuan Perusahaan untuk memanfaatkan peluang, mengefektifkan perencanaan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja, meningkatkan tersedianya informasi sebagai dasar pengambilan keputusan, meningkatkan reputasi Perusahaan, meningkatkan perlindungan terhadap konsumen serta meningkatkan akuntabilitas, keyakinan, dan tatakelola Perusahaan melalui terciptanya budaya kerja berbasis risiko. Pengelolaan risiko harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar Perusahaan dapat berkembang dengan sehat dan mendapatkan hasil usaha yang baik. Konsep pemahaman atas potensi risiko tidak hanya menjadi perhatian manajemen saja tetapi harus dipahami oleh setiap karyawan pada setiap bagian, terlebih pada bagianbagian yang menjadi ujung tombak Perusahaan. This would indirectly support the Company’s ability to explore opportunities, to do effective planning, increase efficiency, improve the availability of detailed information as a tool for making a proper decision, enhance the Company’s reputation, improve protection for the consumers and increase accountability, reliability, and corporate governance through the creation of a Risk-Based working culture. Risk management must be strictly implemented so that the Company can grow steadily and achieve a good business result. The concept of understanding the potential risks is not only a management concern, but it must be fully understood by every employee in all departments, particularly the front-liners of the Company. Dari hasil identifikasi risiko Perusahaan menggolongkan risiko meliputi bidang teknik, operasional, produk, dan keuangan Based on the result of the risks identification, the Company classifies the risks into: technical, operational, products and financial. Risiko Teknik Technical Risk Risiko teknik meliputi risiko underwriting, reasuransi dan klaim. Technical risk consists of underwriting, reinsurance and claim risk. -Risiko Underwriting merupakan potensi terjadinya peristiwa internal atau eksternal yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan potensi adanya kerugian - Underwriting risk is the potential occurrence of internal or external events, directly or indirectly related to the possibility for Company to have losses resulting from 57 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance Perusahaan sebagai akibat dari proses akseptasi risiko. Perusahaan telah membuat kebijakan yang menganut prinsip kehati-hatian. Risiko akseptasi adalah potensi risiko atas obyek yang dijamin dalam kondisi polis yang mungkin timbul sebagai akibat kesalahan prosedur akseptasi karena lemahnya penerapan prinsip kehati-hatian dalam mengevaluasi risiko yang dijamin sehingga menjamin term and condition polis dengan potensi tanggung jawab yang luas dikaitkan dengan kondisi objek pertanggungan atau moral hazard pelanggan. Untuk mitigasi risiko akseptasi Perusahaan telah mempunyai kebijakan dan prosedur akseptasi, peningkatan kompetensi underwriter terutama dalam hal pengetahuan dan kemampuan melakukan akseptasi underwriting, dengan membuat inhouse training maupun mengikutsertakan underwriter pada workshop external untuk memperoleh kecapakapan akseptasi, baik di dalam dan luar negeri. Serta melakukan kajian berdasar Kelas Bisnis serta Pelanggan. underwriting process. The Company has issued a policy based a prudent underwriting principal. The risk of acceptance could happen when an object that is covered under the policy conditions, due to lack of implementation of the principle of prudence when evaluating the risks, covered with broader terms and conditions than it should be which then increasing the liability of the Company. To mitigate the risk, the Company has made an underwriting procedures and guidelines, continuously improving the underwriters’ competence in terms of knowledge and underwriting skill by conducting in house trainings, joining external workshops or seminars locally and abroad, obtaining professional certifications, also conducting a review and analysis of risks based on the nature of business and type of customers. - Risiko Reasuransi adalah potensi risiko terkait dengan mekanisme pengalihan risiko kepada reasuradur (Penanggung ulang), dalam rangka meningkatkan kapasitas akseptasi. Reasuransi bisa menjadi salah satu alat mitigasi risiko akseptasi. Risiko Reasuransi dapat timbul karena reasuradur bangkrut, term and condition reasuransi yang tidak sesuai dengan risiko yang dijamin, atau portfolio penempatan yang menimbulkan hilangnya potensi keuntungan. Mitigasi risiko reasuransi dilakukan dengan pemilihan panel reasuransi yang mempunyai reputasi baik, prosedur akseptasi dan penempatan reasuransi yang dituangkan dalam buku pedoman treaty dan selalu di perbaharui setiap tahunnya. Perusahaan menetapkan peringkat atas reasuradur atau broker reasuransi sesuai profilnya serta melakukan kajian program reasuransinya, baik untuk program proporsional atau non-proporsional. - Reinsurance risk is the potential risk associated with the mechanisms of risk transfer to the re-insurer. Reinsurance is being done to increase the acceptance capacity of the Company and also one way of the risk mitigation. Reinsurance risk may arise due to insolvent reinsurers, reinsurance terms and conditions that are not in line with the policy, or the placement portfolio that causes loss of potential profit. The mitigation of reinsurance risk is conducted by selecting a rated reinsurance panel, making policies and procedures for acceptance and reinsurance placement as outlined in the Treaty Handbook which is updated every year, The Company also establishes a ranking of re-insurers and reinsurance brokers based on their profile, and the type of reinsurance programs such as proportional or non-proportional. - Aspek lain yang tak kalah pentingnya dalam pengelolaan risiko teknis ini adalah penyelesaian klaim. Penanganan klaim yang cepat dan tepat adalah salah satu bentuk pelayanan Perusahaan kepada nasabah. Ketidakmampuan menangani klaim secara baik mungkin menimbulkan ketidakpuasan nasabah yang kemudian dapat berpaling kepada perusahaan lain. Disamping itu juga harus diantisipasi kemungkinan timbulnya risiko tuntutan hukum dari pihak Tertanggung karena ketidaksepakatan dalam penyelesaian klaim. Risiko klaim bisa timbul dari kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan survey, perhitungan adjustment, pembayaran dan recovery klaim. Mitigasi risiko klaim dilakukan Perusahaan melalui pembuatan kebijakan - Another aspect that is of no less importance in the management of technical risk is the settlement of claims. A fast and accurate claim handling is a way to proof our good services to the customers. Inability to handle claims properly may lead to dissatisfaction of the customers which will then turn to other companies. Besides, there should be anticipation of the possibility of litigation risk of the Insured due to disagreement in claims settlement. The risk of claims could arise from the improper handling of claim survey, calculation of adjustment, payment and recovery of claims. The mitigation of claim risks is managed by the Company through having a comprehensive claim handling policies and procedures, improvement of surveyor’s skill, 58 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dan prosedur klaim, peningkatan kompetensi surveyor, pemilihan adjuster yang berkompetensi, dan monitoring klaim recovery. selection of the adjuster based on their competence and monitoring closely the claim recovery. Risiko Operasional Operational Risk Merupakan potensi terjadinya suatu peristiwa internal maupun eksternal Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat menimbulkan potensi kerugian terkait kegagalan sistem teknologi informasi, prosedur, human error, prosedur operasional atau risiko yang bersumber dari eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Risiko Operasional dapat melekat pada semua aktifitas operasional Perusahaan. Atas risiko ini pengendalian dan mitigasi risiko dilakukan melalui sosialisasi dan pelaksanaan yang ketat terhadap semua ketentuanketentuan yang berlaku di perusahaan dengan pemberian sanksi dan reward, pemilihan vendor yang handal dan terpercaya, software dan hardware yang berkualitas. Pengembangan sistem teknologi informasi terus dilakukan untuk support maksimal atas pelaksanaan identifikasi kesalahan lebih awal, proses transaksi lebih efisien, akurat, dan tepat waktu, dengan pengamanan kerahasiaan informasi yang dapat diandalkan. Operational risk is the possibility of Company’s internal or external happening which could directly or indirectly lead to potential losses due to the failure of the system of information technology, default in procedure, human errors, or risk that is originated from external source which affects the Company’s operation. Operational risk can be attributed to all operational activities of the Company. For these risks, control and mitigation of risks are managed through education and strict implementation of all Company policies related to systems followed by reward and punishment to enforce the regulations, choosing of reliable and reputable vendors, software as well as the hardware. The information technology systems is continuously being enhanced to provide maximum support for implementation of an early identification of errors, and also for a more efficient, accurate and timely transaction processes, with adequate security and confidentiality of information. Risiko Kompetisi Competition Risk Risiko ini muncul karena kegiatan pemasaran. Dalam hal ini Perusahaan telah melakukan riset dan pengembangan produk secara komprehensif sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh regulator. This risk arises refer to marketing activity. The Company has done a comprehensive product research and development in accordance with the procedures as stipulated by the regulator. Risiko Keuangan Financial Risk Risiko keuangan menyangkut risiko likuiditas, investasi, nilai tukar, inflasi dan solvabilitas. Financial risks are those related with liquidity risk, investments, exchange rates, inflations and solvency. - Risiko Likuiditas merupakan potensi terjadinya suatu peristiwa internal atau eksternal yang secara langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan kerugian berkaitan dengan menurunnya atau berkurangnya ketersediaan dana yang diperoleh dari penerimaan premi dan recovery claim atau dana yang sedang dikelola sehingga mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam upaya memenuhi kewajiban kepada pihak eksternal, terutama pembayaran klaim dan kecukupan operasional perusahaan. Perusahaan telah mempunyai rencana pendanaan darurat (contingency funding plan) untuk menghindari terjadinya kesulitan (shortfall) likuiditas yang dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kegagalan pembayaran kepada pihak lain (default). - Liquidity risk is the potential occurrence of internal or external events that may directly or indirectly result in losses in relation with a decrease or reduction in the availability of funds derived from premium income and claims recovery or funds that are being managed, so that it affects the Company’s ability to fulfill its obligations to external parties, especially for payment of claims and adequacy of funds for the company’s operations. The company has had a contingency funding plan to avoid liquidity problem (shortfall) that could lead to company’s failure to pay other party (default). 59 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance - Risiko Investasi merupakan potensi terjadinya peristiwa internal atau eksternal yang secara langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan kerugian finansial/non finansial yang berhubungan dengan potensi kehilangan pendapatan akibat tidak optimalnya penempatan dana untuk tujuan investasi, seperti risiko akibat tidak tepatnya penempatan dana investasi atau risiko sistemik dan menurunnya tingkat suku bunga berlaku. Perusahaan dalam penyelenggaraan investasi selalu memperhatikan faktor likuiditas melalui sistem penjadwalan pembayaran klaim yang terpadu dengan memperhatikan faktor keamanan dalam menentukan jenis investasi, terutama pada instrumen investasi yang berisiko tinggi. Perusahaan memiliki Komite Investasi yang bertugas membantu Direksi dengan memberikan pendapat profesional yang independen terhadap hal-hal yang berkaitan dengan investasi serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Direksi. - Investment risk is the potential occurrence of internal or external events that can directly or indirectly cause financial/non-financial losses related to the potential loss of revenue, due to lack of optimal placement of funds for investment purposes, such as risk due to improper placement of investment funds or systemic risk and decreasing of interest rate. The Company manages its investment by always paying attention to liquidity factors through the integrated scheduling system of claims payment, and also by taking into account the safety factor in determining the types of investment, especially in high-risk investment instruments. The Company has an Investment Committee that is responsible to assist the Board of Directors through providing an independent professional opinion on matters relating to investments and through identifying issues that require the attention of the Board of Directors. - Risiko Nilai Tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasi dibandingkan pendapatan yang diterima dalam bentuk mata uang asing. Potensi risiko nilai tukar dapat terjadi karena fluktuasi nilai tukar yang tinggi, perbedaan waktu pencatatan pendapatan dengan kewajiban pada saat nilai tukar fluktuatif. Risiko nilai tukar dapat dimitigasi dengan melakukan pengendalian risiko melalui penyediaan cadangan dalam mata uang asing yang seimbang dengan liabilitas, pemilihan strategi yang tepat dalam investasinya serta menerapkan kepatuhan dalam pencatatannya. - The Risk of Exchange Rate is related to the Company’s obligations in foreign currencies compared to the reserve and income the form of foreign currencies. The risks of exchange rate can happen because of high fluctuation of exchange rate, also due to time differences between revenue recorded and liabilities at the time the exchange rate fluctuates. The risk of exchange rate can be minimized through an adequate reserve of foreign currencies, choosing the right type of investment and maintaining consistency in the recording. - Risiko Inflasi merupakan risiko pasar yang sulit untuk dikendalikan oleh Perusahaan secara individu namun untuk mengurangi dampak risiko yang lebih besar seperti berkurangnya nilai perolehan premi akibat inflasi, secara internal Perusahaan menerapkan kebijakan efisiensi biaya di semua aktifitas operasionalnya. - Inflation Risk is a market risk, hence it is difficult for the Company to control such risk individually however to minimize a larger impact such as the decrease of premium values due to inflation, the Company implements cost efficiency policy for all operational activities so as to reduce the operational expenses. - - Solvency Risk is related to the Company’s ability to meet the solvency rate or RBC (Risk Based Capital) level, as preconditioned through the government regulation stipulated in the Regulation of the Minister of Finance No. 53/PMK.010/2012. The Company’s inability to meet the solvency requirement may result in the freezing of its operation by the government. The RBC level is determined among others by the Company’s assets, net premium amount, net claim amount, balance of assets and liabilities in each foreign currency, the rating of re-insurers that provide reinsurance capacity and the company’s equity amount. Risiko solvabilitas berkaitan dengan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi tingkat solvabilitas yang disebut RBC (Risk Based Capital) seperti yang dipersyaratkan oleh ketentuan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 yang dapat berakibat dihentikannya kegiatan operasi apabila Perusahaan tidak dapat memenuhinya. Besarnya tingkat solvabilitas dipengaruhi antara lain oleh jenis aktiva yang dimiliki, jumlah premi bersih, jumlah klaim bersih, keseimbangan aktiva dan kewajiban dalam setiap mata uang asing, kualitas/peringkat reasuradur yang menyediakan kapasitas reasuransi, dan besarnya ekuitas perusahaan. 60 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Salah satu tujuan dari Corporate Sosial Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian Perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat terutama yang di sekitar Perusahaan berada, serta tanggung jawab sosial seperti yang telah diamanatkan pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. The intention of Corporate Social Responsibility (CSR) program among others is to show the Company’s social responsibility to the community and its stakeholder as well as legal responsiblity to the Government as directed and stipulated in Article 74 of Law No. 40 of 2007 regulating the Limited Company. CSR menjadi lebih bermanfaat jika Perusahaan memiliki konsep yang terarah mengenai bentuk-bentuk CSR yang akan dilakukan. Bagi Asuransi MAG, tujuan dari perencanaan dan pelaksanaan kegiatan CSR Perusahaan yang kami sebut dengan program MAGNA KASIH, secara eksternal adalah untuk turut serta membangun masyarakat Indonesia yang cerdas melalui program-program pendidikan dan lingkungan hidup yang sehat, dan secara internal adalah menumbuhkan kesadaran untuk berbagi, peka terhadap keadaan lingkungan sekitar dan mensyukuri semua berkah yang telah diterima selama ini. CSR programs can be more useful if the Company has a clear concept of the types of CSR programs to be implemented. The purpose of planning and implementation of the Company’s CSR programs which we name it ‘MAGNA KASIH’, is to contribute in building a smart Indonesian people through educational programs and healthy living environment, and internally is to develop the awareness to give and share, to be sensible towards the surrounding environment and grateful of all the blessings that have been received. Dana yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan program MAGNA KASIH ini diperoleh dengan menyisihkan sebesar Rp 5.000 (lima ribu rupiah) per polis dari setiap polis baru asuransi kendaraan bermotor yang diterbitkan Asuransi MAG selama setahun sebelumnya. Selama tahun 2013 telah diterbitkan kirakira 80 ribu polis kendaraan baru sehingga tersedia dana Rp 400 For the implementation of MAGNA KASIH program activities the Company contributes Rp 5,000 (five thousand rupiah) for every new motor vehicle insurance policy issued during the previous year. In 2013 the Company has issued around 80,000 new motor policies so the collected money to fund MAGNA KASIH program is Rp 400 million. In order to directly involve the employees and increase 61 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance juta untuk pelaksanaan MAGNA KASIH. Disamping itu, dalam rangka melibatkan secara langsung dan meningkatkan kepedulian karyawan, sepanjang tahun Perusahaan juga menggalang pengumpulan sumbangan berupa pakaian layak pakai, mainan dan buku/majalah bekas untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan atau dijual dan hasilnya dimanfaatkan sesuai kebutuhan. their awareness to care and share, throughout the year the Company has also organized an activity to collect donations in the form of wearable cloths, toys and secondhand books/magazines which will be donated to the needy or sold them and used the money accordingly. Pada tahun 2013, Program MAGNA KASIH tetap berkomitmen untuk fokus pada bidang pendidikan yang diwujudkan melalui pembangunan sekolah MI Darussalam yang berada di Desa Buni Bakti, Babelan, Bekasi. Peletakan Batu Pertama pembangunan sekolah diadakan pada tanggal 25 Mei 2013 dan bersamaan dengan acara tersebut, MAGNA KASIH juga mengadakan pengobatan gratis dan pembagian sembako untuk warga Buni Bakti. Saat ini, pembangunan telah diselesaikan dan kegiatan belajar mengajar mulai diadakan di bangunan yang baru. The MAGNA KASIH program always been committed to focus on educational activities which have been realized through building the MI Darussalam School located in the village of Buni Bhakti, Babelan, Bekasi. The groundbreaking of the school building was held on May 25th 2013 and during this event, MAGNA KASIH also carried out activities such as providing free medication and distribution of staple food to the residents of Buni Bakti. Recently, the school building has been completed and learning activities have already been held in the new building. 62 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Pada tanggal 30 Juni 2013, MAGNA KASIH juga mengadakan aksi sosial, khitanan masal, akupuntur, donor darah, pijat refleksi dan pengobatan gratis di Surabaya. Acara ini diselenggarakan oleh Kantor Cabang Surabaya yang sukses dihadiri oleh 239 peserta. Selain itu, Kantor Cabang Lampung juga tidak ketinggalan untuk berbagi kasih bersama Panti Asuhan Kasih Nusantara pada bulan November 2013. MAGNA KASIH Kantor Cabang Lampung memberikan bingkisan berupa sembako dan keperluan sekolah untuk anak- anak asuh di Panti Asuhan Kasih Nusantara. On June 30th 2013, MAGNA KASIH also held a number of social activities including mass circumcision, acupuncture, blood donors, reflexology and giving free medication in Surabaya. This event was organized by Surabaya Branch Office which was successfully attended by 239 participants. On other occasion, our Lampung branch office also participated in the sharing love program with Panti Asuhan (Orphanage) Kasih Nusantara in November 2013. The Lampung Office MAGNA KASIH program distributed out parcels in the form of staple food and school needs to foster children in Panti Asuhan (Orphanage) Kasih Nusantara. Selain kegiatan- kegiatan di atas, sebagai kegiatan rutin tahunan di bulan suci Ramadhan pada tahun 2013, Program MAGNA KASIH kembali memberikan bingkisan berupa bahan-bahan pokok dan kebutuhan menyambut Hari Raya Idul Fitri kepada sekitar 200 orang yang terdiri dari para petugas keamanan, petugas parkir, pengurus mushola, petugas kebersihan, pencuci mobil dan juga pekerja jasa sol/semir sepatu yang setiap hari mengais rejeki dalam lingkungan gedung tempat kantor pusat kami di Jakarta. MAGNA kASIH juga mengadakan acara buka puasa bersama anak-anak Panti Asuhan Yayasan Fisabillilah, Pondok Rangon, Jakarta Timur. In addition to the above activities, as an annual event in the holy month of Ramadhan 2013, MAGNA KASIH Program again gave out parcels in the form of staple food and household needs to celebrate the Idul Fitri or Lebaran Day. The gifts were given to around 200 people including security personnel, parking men, mosque caretakers, janitors, car washers and shoe polishers, all of them were those who day by day strived to earn their lives within the surrounding location of our head office building in Jakarta. MAGNA KASIH also held a break fasting together with the children of Panti Asuhan (Orphanage) Fisabillilah Foundation, located in Pondok Rangon, East of Jakarta. 63 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 tata kelola perusahaan Good Corporate Governance Perusahaan percaya bahwa kegiatan-kegiatan Program MAGNA KASIH dapat memberikan kontribusi yang positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar kami. Harapan dan keinginan Perusahaan ialah menjadikan masyarakat di sekitar kami lebih mandiri, produktif dan ikut mencerdaskan generasi muda melalui pembinaan sekolah dasar yang dikelola secara langsung sepanjang tahun ini dan berkelanjutan di tahuntahun mendatang. 64 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk The Company believes that MAGNA KASIH activities could provide positive contributions to the environment and community in our surroundings. The Company’s expectations and hope is to make the community around us more selfreliant, productive and participative in educating the younger generation through the coaching of elementary school children, which is directly managed during this year and will be regularly held in the coming years. Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Company's Data Alamat Kantor Pusat/Head Office Kantor Pusat The City Center Batavia Tower One 17th Floor Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Telp : (021) 270 0590, 270 0600 (Hunting) Fax : (021) 7250 223, 7205 714 Email: [email protected] Divisi Asuransi Kesehatan / GHS Komp. Permata Senayan Rukan E / 59-60 Jl. Tentara Pelajar, Kebayoran Lama Jakarta 12210 Telp :(021) 2929 - 9900 Fax :(021) 5794 4225 Email :[email protected] 24-hour Call Center: (021) 2929 - 9999 Alamat Kantor Cabang/Branch Office 1. Bandung Gedung Bank Panin Lt. 4 Jl. Asia Afrika No. 166 – 170 Bandung 40126 Telp: (022) 420 0751, 420 0752 Fax: (022) 423 0105 4. Jakarta Gedung Bank Panin Pusat, Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp: (021) 270 0599 Fax: (021) 270 2540 7. Manado Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Datulolong Lasut No. 7 Manado 95111 Telp: (0431) 874 720 Fax: (0431) 874 721 Email: [email protected] Email : [email protected] Email: [email protected] 10. Pekanbaru Gedung Bank Panin Lt. 3 Komp. Pertokoan Bima Sakti Jl. Jend. Sudirman No. 145 Pekanbaru 28111 Telp: (0761) 859 336, 392 28 Fax: (0761) 452 16 Email: [email protected] 2. Banjarmasin Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. A. Yani Km. 4,5 No. 31 Telp: (0511) 327 4770 Fax: (0511) 327 4946 8. Medan Gedung Bank Panin Lt. 5 Jl. Pemuda No. 16 – 22 Medan 20151 Telp: (061) 452 4419, 451 0881 Fax: (061) 415 8659 11. Surabaya Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Raya Darmo No. 139 Surabaya 60241 Telp: (031) 567 8434, 567 8436 Fax: (031) 567 8458 Email: [email protected] 5. Lampung Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. R. A. Kartini No. 97 – 99 Tanjung Karang, Bandar Lampung 35116 Telp: (0721) 241 858, 256 855 Fax: (0721) 241 859 Email: [email protected] Email: [email protected] Email: [email protected] 3. Bogor Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Pakuan No. 14, Baranangsiang Bogor 16143 Telp: (0251) 838 6918 Fax: (0251) 832 4721 6. Makassar Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Dr. Ratulangi No. 20 Makassar 90125 Telp: (0411) 858 860 Fax: (0411) 830 465 Email: [email protected] Email: [email protected] 9. Palembang Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Rajawali B 11 – B 12 Palembang 30125 Telp: (0711) 357 104, 357 735 Flexi: (0711) 707 3933 Fax: (0711) 352 135 Email: [email protected] Alamat Kantor Perwakilan/Representative Office 1. Ambon Gedung Bank Panin Jl. Diponegoro No. 20 Ambon 97127 Telp: (0911) 351 294 Fax: (0911) 321 518 Email: [email protected] 7. Denpasar Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Raya Legian 80 X, Kuta Bali 80361 Telp : (0361) 752 792 Fax : (0361) 758 782 Email: [email protected] 13. Padang Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Pondok No. 92 Padang 25119 Telp: (0751) 841 502 Fax: (0751) 841 546 Email: [email protected] 19. Serpong Ruko Alam Sutera Jl. Jalur Sutera 29A No. 11, Alam Sutera, Tangerang 15326 Tel : (021) 5312 5438 Fax : (021) 5312 5439 Email: [email protected] 2. Balikpapan Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. A. Yani No. 3 Balikpapan 76125 Telp: (0542) 444 681, 444 683 Fax: (0542) 444 685 14. Palu Gedung Bank Panin Lt. 2 Komp. Palu Plaza Blok A1 / B1 JL. Danau Poso Palu 94222 Telp: (0451) 426 998 Fax: (0451) 425 810 20. Solo Gedung Bank Panin Lt. 3 JL. Gatot Subroto No. 91 F Solo 57152 Telp: (0271) 660 910 Fax: (0271) 660 910 Email: [email protected] 8. Jambi Gedung Bank Panin Lt. 2 Komp. Ruko WTC JL. Sultan Thaha Blok A No. 32-33, Kel. Pasar Jambi, Kec. Pasar Jambi Jambi 36113 Telp: (0741) 783 7227 Fax: (0741) 783 7227 Email: [email protected] Email: [email protected] Email: [email protected] 3. Banda Aceh Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Muhammad Jam No. 1 G-H Banda Aceh, Aceh 23242 Telp: (0651) 252 29 Fax: (0651) 267 77 Email : [email protected] 9. Kendari Gedung Bank Panin Jl. A. Yani No. 30 E Kendari 93117 Telp: (0401) 312 4523 Fax: (0401) 312 4523 Email: [email protected] 15. Pematang Siantar Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Soa Sio No. 22 A-B Pematang Siantar 21132 Telp: (0622) 434 145 Fax: (0622) 434 145 Email: [email protected] 21. Surabaya – Rajawali Gedung Yosindo Lt. 5 Jl. Rajawali No. 84 Surabaya 60015 Telp : (031) 352 3556 Fax : (031) 352 3571 Email: [email protected] 4. Batam Gedung Bank Panin Lt. 3 Komp. Palm Spring Blok B 2 No. 9 Batam 29432 Telp: (0778) 467 744 Fax: (0778) 461 549 Email: [email protected] 10. Malang Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Sultan Agung No. 14 Malang 65119 Telp: (0341) 361 187, 335 015 Fax: (0341) 361 187 Email: [email protected] 16. Pontianak Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Sultan Abdurahman No. 4-5 Pontianak 78116 Telp: (0561) 740 427 Fax: (0561) 766 721 Email: [email protected] 22. Tanjung Pinang Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Merdeka No. 1-3 Tanjung Pinang 29111 Telp: (0771) 803 0086 Email: [email protected] 5. Cikarang Ruko Metro Boulevard Jl. Niaga Raya Blok A No. 5 Jababeka II, Cikarang 17550 Tlp: (021) 8983 1623 Fax: (021) 8983 1644 11. Mataram Gedung Bank Panin lt. 3 Jl. Sandubaya no 18 – 21 Sweta, Mataram 80361 Telp: (0370) 672 717 Fax : (0370) 672 424 23. Yogyakarta Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Affandi CT X / 10, Depok, Sleman Yogyakarta 55281 Telp: (0274) 557 538 Fax: (0274) 557 538 Email: [email protected] Email : [email protected] 17. Samarinda Gedung Bank Panin Lt. 3 Komp. Mall Lembuswana Blok D1-D2, Jl. S. Parman Samarinda 75128 Telp: (0541) 739 277 Fax: (0541) 739 277 Email: [email protected] 6. Cirebon Gedung Bank Panin Lt. 3 Cirebon Grand Centre Jl. Karang Getas No. 64 Cirebon 45118 Telp : (0231) 253 4050 Fax : (0231) 211 957 Email : [email protected] 12. Muara Bungo Gedung Bank Panin Lt. 3, Jl. M. Yamin Komplek Wiltop Blok B, No. 36-37 B Muara Bungo, Jambi 37212 Telp : (0747) 732 4164 Fax: (0747) 732 4164 Email: [email protected] Email: [email protected] 18. Semarang Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Suari No. 27 Semarang 50137 Telp: (024) 354 9228 Fax: (024) 354 9215 Email: [email protected] 65 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Statements from the Board of Commissioners and Directors for the Responsibility of 2013 Annual Report of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. We the undersigned hereby declare that all the information contained within the 2013 Annual Report of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk has been presented completely. We are fully responsible for the truthfulness of the content of the Annual Report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement has been made truthfully. Jakarta, 30 April 2014 Jakarta, 30 April 2014 Direksi Board of Directors Dewan Komisaris Board of Commissioners Linda Juliana J.L. Delhaye Aries Liman Dedi Setiawan Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS Ratnawati Atmodjo Syamsul Hidayat, AAIK-HC Presiden Direktur President Director Direktur Director Direktur Director 66 Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Presiden Komisaris President Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Commissioner Financial Report Laporan Keuangan 67 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAFTAR ISI P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page DIRECTORS’ STATEMENT LETTER SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2013 and 2012 and for the years then ended Laporan Posisi Keuangan 3 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 5 Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 6 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 7 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 8 Notes to Financial Statements P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 2013 Rp'000 Catatan/ Notes 2012 Rp'000 ASET Kas dan bank Kas Bank Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Efek-efek Diperdagangkan Pihak berelasi Tersedia untuk dijual Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Piutang premi Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Piutang reasuransi Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Piutang pegawai Aset pajak tangguhan - bersih ASSETS 5 122.646 7.223.727 2.442.348 123.986 30 9.788.721 75.337.800 707.033.200 3.937.644 1.531.963 5.593.593 6 30 782.371.000 61.900.000 759.566.300 821.466.300 6 21.166.946 30 41.509.996 31.536.000 414.888.673 30 69.003.310 210.759.828 467.591.619 6.501.583 15.677.155 (2.324.386) 321.273.134 7 30 19.854.352 19.431 5.884.028 (1.797.493) 2.785.768 19.076.042 (3.800.932) 18.060.878 8 30 772 3.680.927 (320.948) Cash on hand and in banks Cash on hand Cash in banks Related party Third parties Total Time deposits Related parties Third parties Total Securities Trading Related parties Available-for-sale Related parties Third parties Total Premium receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Total Reinsurance receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses 4.105.966 3.360.751 Total 116.534 125.045 Receivables from employees - Deferred tax assets - net 5.351.228 27 Aset reasuransi 42.883.364 9,30 38.763.028 Reinsurance asset Aset tetap - bersih 66.062.956 10 64.155.475 Premises and equipment - net Penyertaan dalam bentuk saham Entitas asosiasi Perusahaan lain 63.468.290 760.905 63.348.136 760.905 Investments in shares of stock Associated Other company Jumlah 6 30 64.229.195 64.109.041 Biaya dibayar dimuka 142.891 142.891 Prepaid expenses Aset lain-lain - bersih 16.230.562 12.407.252 Other assets - net JUMLAH ASET 11 1.478.728.388 1.349.457.388 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Total TOTAL ASSETS See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -3- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued) 2013 Rp'000 Catatan/ Notes 2012 Rp'000 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang klaim Pihak berelasi Pihak ketiga Utang reasuransi - pihak ketiga Utang pajak Utang lain-lain Utang komisi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas asuransi Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaat polis masa depan Pihak berelasi Pihak ketiga Premi belum merupakan pendapatan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah liabilitas asuransi Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasca kerja Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 5.746.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.901.278.585 saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2.873.297.383 saham pada tanggal 31 Desember 2012 Tambahan modal disetor - bersih LIABILITIES AND EQUITY 197.381.558 8.064.302 30 200.385.350 8.872.930 113.809.923 52.419.671 487.033.917 30.349.532 30 107.530.346 46.208.787 465.069.619 703.826 25.188.827 LIABILITIES Claim payables Related parties Third parties Reinsurance payables - third parties Taxes payables Other liabilities Commission payables Accrued expenses Insurance liabilities Estimated claim liabilities Liabilities for future policy benefits Related parties Third parties Unearned premium Related parties Third parties Total insurance liabilities Deferred tax liabilities - net Post-employment benefits obligation 584.235.474 Total Liabilities 11.571 83.044 3.166.808 6.762.380 69.544.942 4.411.030 15.290.535 12 30 13 14,27 15,30 16 17 115.358.463 2.486.102 100.825 8.087.328 5.802.473 56.038.720 4.357.700 16.400.054 102.072.206 27 29 616.653.759 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Komponen ekuitas lainnya - perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya (24.174.957) 6 1.824.425 24.000.000 496.772.779 20 21.000.000 381.817.392 Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 5,746,000,000 shares Subscribed and paid-up 2,901,278,585 shares as of December 31, 2013 and 2,873,297,383 shares as of December 31, 2012 Additional paid-in capital - net Difference invalue resulting from restructuring transaction with entities under common control Other components of equity - changes in fair value of AFS securities Retained earnings Appropriated Unappropriated Jumlah Ekuitas 862.074.629 765.221.914 Total Equity 1.478.728.388 1.349.457.388 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 290.127.858 75.348.949 - 18 19 287.329.738 67.800.857 19 5.449.502 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. TOTAL LIABILITIES AND EQUITY See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -4- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 2013 Rp'000 PENDAPATAN Premi bruto Potongan premi Premi reasuransi Premi neto Perubahan bruto liabilitas premi Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas premi Pendapatan premi asuransi neto Hasil investasi Pendapatan lain-lain - bersih JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Klaim bruto Klaim reasuransi Klaim neto Perubahan bruto liabilitas klaim Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas klaim Beban klaim neto Beban komisi neto - bersih Beban usaha 555.122.707 (99.621.194) (35.170.542) 420.330.971 (12.490.461) Catatan/ Notes 21,30 21,30,32 17,21,30 2012 Rp'000 496.024.031 (81.403.886) (43.096.656) 371.523.489 (2.819.428) 1.286.876 409.127.386 9,21,30 (2.134.548) 366.569.513 84.516.871 3.539.720 23,30 24 71.628.318 3.293.268 497.183.977 441.491.099 236.942.362 (19.506.537) 217.435.825 13.286.257 22,30 22,30,32 (2.833.460) 227.888.622 9,22 (14.337.953) 184.015.871 6.207.742 87.114.556 25,30 26,30 9.619.747 75.312.984 17,22 174.638.016 (13.996.693) 160.641.323 37.712.501 INCOME Gross written premiums Discounts on premiums Reinsurance premiums Net written premiums Gross change in premium liabilities Reinsurer's share of gross change in premium liabilities Net insurance premium income Investment income Other income - net TOTAL INCOME EXPENSE Gross claims Reinsurance claims Net claims Gross change in claim liabilities Reinsurer's share of gross change in claim liabilities Net claims expense Net commission expenses - net Operating expenses JUMLAH BEBAN 321.210.920 268.948.602 TOTAL EXPENSES LABA SEBELUM PAJAK 175.973.057 172.542.497 INCOME BEFORE TAX BEBAN PAJAK (23.203.441) (25.399.816) TAX EXPENSE LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 152.769.616 147.142.681 NET INCOME 27 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Rugi (laba) belum direalisasi atas penurunan nilai efek-efek setelah dikurangi realisasi laba/rugi Manfaat (beban) pajak penghasilan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lain (34.665.843) 11.013.916 OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized decrease (increase) in value of securities - net of realized gains/lossess 8.666.461 (2.753.479) Income tax benefit (expense) related to other comprehensive income Jumlah pendapatan komprehensif lain (25.999.382) 8.260.437 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 126.770.234 LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian 6 155.403.118 28 52,92 50,59 51,21 51,21 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Total other comprehensive income TOTAL COMPREHENSIVE INCOME EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic Diluted See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -5- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2012 Penambahan cadangan umum Pelaksanaan waran menjadi saham Dividen tunai Perubahan nilai wajar atas pemilikan efek tersedia untuk dijual - setelah pajak penghasilan Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2012 Penambahan cadangan umum Pelaksanaan waran menjadi saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor Dividen tunai Perubahan nilai wajar atas pemilikan efek tersedia untuk dijual - setelah pajak penghasilan Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013 20 1b,18 20 Modal disetor/ Capital stock Rp'000 287.328.976 762 - 6 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp'000 67.800.285 572 - - Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transaction of entities under common control Rp'000 5.449.502 - 287.329.738 2.798.120 67.800.857 2.098.590 - 19 20 - 5.449.502 - - 6 290.127.858 75.348.949 (6.436.012) - - 20 1b,18 - Komponen ekuitas lainnya perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual/ Other components of equity changes in fair value of AFS securities Rp'000 8.260.437 5.449.502 1.824.425 - (5.449.502) - - (25.999.382) - - (24.174.957) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Saldo laba/ Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp'000 Rp'000 18.000.000 3.000.000 - Jumlah ekuitas/ Total equity Rp'000 266.407.609 (3.000.000) (28.732.898) 638.550.360 1.334 (28.732.898) Balance as of January 1, 2012 Net increase in general reserve Conversion warrant into stock Cash dividends 147.142.681 8.260.437 147.142.681 Net change in fair value of available for sale securities - net of income tax Net income for the year 381.817.392 (3.000.000) - 765.221.914 4.896.710 - (34.814.229) (34.814.229) Balance as of December 31, 2012 Net increase in general reserve Conversion warrant into stock Difference in value of restructuring transactions among entities under common control presented as additional paid-in capital Cash dividends - 152.769.616 (25.999.382) 152.769.616 Net change in fair value of available for sale securities - net of income tax Net income for the year 496.772.779 862.074.629 Balance as of December 31, 2013 21.000.000 3.000.000 - 24.000.000 See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -6- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 2013 Rp'000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan (pembayaran) lain-lain Pembayaran klaim Pembayaran komisi Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban usaha Pembayaran beban pajak Catatan/ Notes 2012 Rp'000 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Premium received Reinsurers' share of claims received Other income (expenses) Claims paid Commission paid 464.841.682 18.761.324 (2.531.318) (239.434.673) (6.154.414) 495.414.929 16.161.964 2.942.956 (172.321.923) (9.426.140) (54.465.623) (40.091.061) (23.581.988) (20.742.099) (49.960.469) (46.214.582) (13.611.373) (23.234.563) Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 96.601.830 199.750.799 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (Penempatan) pencairan deposito berjangka 51.450.000 (132.250.000) 55.690.000 (249.967.389) 18.752.960 76.616.942 135.107 536.755 (8.922.588) 98.171.668 (168.816.014) (19.950.125) 65.969.621 131.419 392.000 (57.056.365) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES (Placement) withdrawal of time deposits Proceeds on sale of available-for-sale securities Placement of available-for-sale securities Proceeds on trading securities Placement on trading securities Investment income received Dividend received from other company Proceeds on sales of premises and equipment Acquisitions of premises and equipment (213.407.796) Net Cash Used in Investing Activities Pencairan efek tersedia untuk dijual Penempatan efek tersedia untuk dijual Pencairan efek diperdagangkan Penempatan efek diperdagangkan Penerimaan hasil investasi Penerimaan dividen dari perusahaan lain Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (55.708.213) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pelaksanaan waran Pembayaran dividen tunai Pembayaran utang sewa pembiayaan 4.896.710 (34.814.229) - Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 24 10 10 Directors and personnel expenses paid Reinsurers' share of premium paid Operating expenses paid Tax expense paid Net Cash Provided by Operating Activities 1.334 (28.732.898) (274.275) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Received from execution of warrant Payment of cash dividend Payment of finance lease payable (29.917.519) (29.005.839) Net Cash Used in Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 10.976.098 (42.662.836) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 694.809.893 5.573.730 5,6 736.761.529 711.200 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect on foreign exchange rate changes KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 711.359.721 5,6 694.809.893 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT OF YEAR 19 20 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Bank Deposito berjangka - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan 122.646 9.666.075 123.986 5.469.607 701.571.000 689.216.300 SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Cash and cash equivalents consits of: Cash on hand Cash in banks Time deposit - mature within 3 months from the date of a acquisition Jumlah 711.359.721 694.809.893 Total Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -7- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED UMUM 1. a. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL a. Establishment and General Information P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Perusahaan) didirikan di Surabaya berdasarkan Akta No. 87 tanggal 14 Nopember 1980 dari notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/28/5 tanggal 29 Januari 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 12 Maret 1982, Tambahan No. 314. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 78 tanggal 28 Juni 2012 dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., MKn., notaris di Jakarta dalam rangka memperluas usaha Perseroan dengan menyelenggarakan usaha asuransi dengan prinsip syariah. P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (the Company) was established in Surabaya based on Deed No. 87 dated November 14, 1980 of notary Haji Bebasa Daeng Lalo, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/28/5 dated January 29, 1981 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21 dated March 12, 1982, Supplement No. 314. The Company’s articles of association have been amended several times, the latest by Deed No. 71 dated June 22, 2012 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., MKn., notary in Jakarta, concerning expanding its business to conduct insurance business based on Islamic principles. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki sepuluh cabang (Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya, Bogor, Pekanbaru, Bandar Lampung, Manado dan Banjarmasin) serta dua puluh tiga kantor perwakilan di luar Jakarta (Pontianak, Batam, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Balikpapan, Padang, Palu, Samarinda, Kendari, Jambi, Banda Aceh, Muara Bungo, Serpong, Tanjung Pinang, Pematang Siantar, Cikarang, Mataram, Surabaya-Rajawali, Cirebon dan Ambon). Kantor pusat Perusahaan beralamat di The City Center Batavia Tower One, Lantai 17, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220. The Company is domiciled in Jakarta, with ten branches (Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya, Bogor, Pekanbaru, Bandar Lampung, Manado and Banjarmasin) and twenty three representative offices located outside Jakarta (Pontianak, Batam, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Balikpapan, Padang, Palu, Samarinda, Kendari, Jambi, Banda Aceh, Muara Bungo, Serpong, Tanjung Pinang, Pematang Siantar, Cikarang, Mataram, Surabaya-Rajawali, Cirebon and Ambon). The Company head office is located at The City Center Batavia th Tower One, 17 Floor, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian termasuk usaha reasuransi kerugian. Kegiatan ini telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No. KEP-3251/MD/1986 tanggal 6 Mei 1986. Dalam tahun 2013 dan 2012 jumlah rata-rata karyawan Perusahaan masing-masing 400 dan 359 karyawan (tidak diaudit). In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company is engaged in general insurance including reinsurance business. The Company has been licensed to engage in such activities by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in the letters No. KEP-3251/MD/1986 dated May 6, 1986. In 2013 and 2012, the Company has a total average number of employees of 400 and 359 (unaudited), respectively. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Panin Grup, dengan entitas induk terakhir adalah PT Panin Investment. Susunan pengurus dan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The Company is a member of Panin Group, whose ultimate parent of the Group is PT Panin Investment. The Company’s management and audit committee as of December 31, 2013 and 2012 consists of the following: 2013 2012 Presiden Komisaris/ Aries Liman Aries Liman Komisaris Independen Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS President Commissioner/ I Independent Commissioner n Independent Commissioner Komisaris Syamsul Hidayat, AAIK-HC Syamsul Hidayat, AAIK-HC Commissioner Presiden Direktur Linda Juliana J.L. Delhaye Linda Juliana J.L. Delhaye President Director Direktur Dedi Setiawan Dedi Setiawan Directors Komisaris Independen Ratnawati Atmodjo - -8- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2013 2012 Komite Audit: Audit Committee: Ketua Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS Chairman Anggota Ir. Santo Lionto, SE, MM. Ir. Santo Lionto, SE, MM. Members Antonius Triwahyudi, SE, MM. Antonius Triwahyudi, SE, MM. Sekretraris Perusahaan Dedi Setiawan Dedi Setiawan Corporate Secretary Audit Internal Nancy Nancy Internal Audit Ruang lingkup Presiden Direktur mencakup bidang operasional dan pemasaran termasuk kantor cabang/kantor perwakilan. Sedangkan ruang lingkup Direktur mencakup bidang non operasional, yaitu akuntansi dan keuangan, teknik, administrasi dan teknologi informasi. The scope of the President Director’s authority is in the areas of operation and marketing including branch offices/representative offices. Meanwhile the scope of the Directors are in the areas of non-operational including accounting and finance, technical and information technology. Kompensasi dewan komisaris dan direksi Perusahaan yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: The Board Commissioners and Directors’ remuneration recognized in the statement of comprehensive income are as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Gaji dan tunjangan Imbalan pasca kerja 11.821.176 953.148 9.624.768 1.134.426 Jumlah 12.774.324 10.759.194 b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Salaries and benefits Post-employment benefits Total b. Public Offering of Shares of the Company Pada tanggal 9 Desember 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No. S-3360/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 240.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat, disertai dengan waran sebanyak 240.000.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 23 Desember 2005. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 Desember 2006 sampai dengan 22 Desember 2010. Setelah waktu tersebut waran menjadi kadaluarsa. On December 9, 2005, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in the letter No. S-3360/PM/2005 for its public offering of 240,000,000 shares with warrants of 240,000,000 shares which were given free as incentive. These shares were listed in the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on December 23, 2005. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 100 per share. The holders can exercise the right to purchase the share from December 23, 2006 to December 22, 2010. The warrants become expire after that period. -9- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pada tanggal 26 September 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam – LK dengan surat No. S10485/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.436.644.880 saham disertai waran sebanyak 478.881.626 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26 Oktober 2011. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 175 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 10 April 2012 sampai dengan 9 Oktober 2014. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. On September 26, 2011, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Bapepam – LK in the letter No. S-10485/BL/2011 for its limited offering of 1,436,644,880 shares through Rights Issue I with Pre-emptive Rights to stockholders, with 478,881,626 warrants which were given free as incentive. These shares were listed in the Indonesia Stcok Exchange on October 26, 2011. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 175 per share. The holders can exercise the right to purchase the shares from April 10, 2012 to October 9, 2014. If the warrants are not exercised during this period, the warrants will expire and will have no value. Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 2.901.278.585 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. As of December 31, 2013, all of the Company’s 2,901,278,585 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) a. a. a. Standards effective in the current year Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013. In the current year, the Company adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013. PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Standar revisi ini memberikan ruang lingkup lebih sempit yang hanya mencakup transaksi kombinasi bisnis dimana standar sebelumnya mencakup transaksi tertentu antara entitas yang berada di bawah pengendalian yang sama yang belum tentu merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi ini mengacu pada PSAK 22, Kombinasi Bisnis dalam menentukan apa yang merupakan pengertian bisnis. PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control This revised standard provides a narrower scope as it only covers business combination transactions between entities under common control, whereas the previous standard covered certain transactions between entities under common control that are not necessarily business combinations. The revised standard refers to PSAK 22, Business Combination, in determining what constitutes a business. - 10 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Standar baru ini tetap mempertahankan penerapan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis yang sebelumnya dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (SNTRES) di ekuitas sekarang disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor. The new standard retains the application of the pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values. The difference between the transfer price and the book value of the business combination which was previously recorded under equity as Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control (SNTRES) is now presented as Additional Paid in Capital. Standar sebelumnya mengharuskan SNTRES diakui dalam laba rugi ketika hilangnya sepengendalian atau pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak sepengendali. Di dalam standar revisi ini, selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah aset neto yang diperoleh akan selalu tetap disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan diakui ke laba rugi . The previous standard requires the recycling of the SNTRES to profit and loss where the relevant entities are no longer under common control or when the corresponding assets, liabilities, shares, or other ownership instruments are transferred to an entity which is not under common control. Under the revised standard, the difference between the transfer price and the net assets acquired will always remain as part of the acquirer’s Additional Paid In Capital, and should not be recycled to profit and loss. Standar revisi ini diterapkan secara prospektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada saat penerapan awal, saldo SNTRES disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor. The revised standard is applied prospectively on or after January 1, 2013. Upon initial application, the balance of the SNTRES is presented as Additional Paid in Capital. Penyesuaian PSAK 60, Keuangan: Pengungkapan Instrumen Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit. Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan b. Standards and interpretation in issue not yet adopted i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah: ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas i. - 11 - Effective for periods beginning on or after January 1, 2014: ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) ii. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja ii. PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan. 3. 3. Pernyataan Kepatuhan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. b. PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements As of the issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statement. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures Statement of Compliance The financial statements of the Company have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The currency used in the preparation and presentation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is the functional currency of the Company, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The statement of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. - 12 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing c. Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. d. Foreign Currency Balances Transactions and The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah which is the Company’s functional currency. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Indonesian Rupiah using Bank Indonesia’s middle rate. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor): A related party is a person or entity that is related to the Company (the reporting entity): a. a. b. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; i. has control or joint control over the reporting entity; ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau atas ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). i. the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. both entities are joint ventures of the same third party. iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. - 13 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) e. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan. All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements. Aset Keuangan e. Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kategori berikut ini: The Company’s financial assets classified into one of the following: Nilai wajar melalui laba rugi Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang are Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Available-for-Sale Loans and Receivable Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi kelompok diperdagangkan, jika: A financial asset is classified as held for trading if: sebagai diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or - 14 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. it is a derivative that is neither designated nor effective as a hedging instrument. Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if: penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas misalnya direksi dan CEO. a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Company is provided internally o that basis to the entity’s key management personnel for example the board of directors and chief executive office. Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3g. Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3g. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale financial assets (AFS) Obligasi dan saham milik Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar. Listed bonds and shares held by the Company that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Dividends on AFS equity instrumens, if any, are recognized in profit or loss when the Company’s right to receive the dividends are established. - 15 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Aset keuangan lainnya milik Perusahaan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Other financial assets held by the Company that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial. Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrument keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai. For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. - 16 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau default or delinquency in interest or principal payments; or terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi. The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi. When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss. Pengecualian pada instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain. In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income. - 17 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) f. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received. Pada saat Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran yang diterima dan piutang serta keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi. On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss. Pada saat Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut. On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Company retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts. Liabilitas Ekuitas Keuangan dan Instrumen f. Financial Instruments Liabilities and Equity Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument. - 18 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) g. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. Liabilitas keuangan diukur perolehan yang diamortisasi Financial liabilities at amortized cost pada biaya Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi diakui pada nilai wajarnya, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diterbitkan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss. Nilai Wajar Instrumen Keuangan g. Fair Value of Financial Instruments Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihakpihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction). Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction). Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut: The fair value hierarchy shall have the following levels: Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga). Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices). Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). - 19 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) h. i. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan h. Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika: The Company only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where they: saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Kas dan setara kas i. Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. j. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities Cash and cash equivalent For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three monts or less from the date of placement. Investasi pada entitas asosiasi j. Investment in associate Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. An associate is an entity over which the Company has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significat influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies. Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Perusahaan telah mempunyai liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif atau melakukan pembayaran atas liabilitas entitas asosiasi. The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate are initially recognized in the statement of financial position at cost and adjusted by postacquisition changes in the Company’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company’s interest in those associates (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Company’s net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Company have incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. - 20 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill yang termasuk dalam jumlah tercatat investasi, diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Perusahaan dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi. Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment, assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Company’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognized immediately in profit or loss. Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Perusahaan. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat. The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Company’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases. Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Perusahaan kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Perusahaan memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Perusahaan mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Perusahaan kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi. Upon disposal of an associate that results in the Company losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55. The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Company accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Company reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when it loses significant influence over that associate. - 21 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Ketika Perusahaan melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Perusahaan hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Perusahaan. k. When the Company transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Company’s financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Company. Piutang dan Utang Asuransi k. Piutang dan utang yang timbul atas kontrak asuransi diakui pada saat jatuh tempo dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa estimasi arus kas masa depan terkena dampak sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal. l. Receivables and payables arising under insurance contracts are recognized when due and measured at amortized cost, using the effective interest rate method. A provision for impairment is established when there is objective evidence that the estimated future cash flows have been impacted as a result of one or more events that occurred after the initial recognition. Reasuransi l. Reinsurance Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan kontrak reasuransi untuk membatasi kemungkinan kerugian yang timbul dari eksposur tertentu. Premi reasuransi outward diakui pada periode yang sama dengan periode pengakuan premi bisnis langsung yang terkait atau bisnis reasuransi inward yang dipertanggungkan. The Company enters into reinsurance contracts in the normal course of business in order to limit the potential for losses arising from certain exposures. Outward reinsurance premiums are accounted for in the same period as the related premium for the direct or inwards reinsurance business being reinsured. Liabilitas reasuransi terdiri dari utang premi untuk kontrak reasuransi outward dan diakui sebagai beban pada saat jatuh tempo. Reinsurance liabilities comprises premiums payable for outwards reinsurance contracts and are recognized as an expense when due. Reinsurance assets include balances due from reinsurance companies for claimed losses. Reinsurance assets are measured consistently with the amounts associated with the underlying insurance and in accordance with the terms of the reinsurance contract. Reinsurance is recorded as an asset unless a right of set-off exists, in which case the associated liabilities are reduces to take account of reinsurance. Aset reasuransi termasuk saldo yang akan ditagih ke perusahaan reasuransi atas beban klaim. Aset reasuransi diukur secara konsisten dengan jumlah yang terkait dengan pertanggungan yang mendasari dan sesuai dengan ketentuan kontrak reasuransi. Reasuransi dicatat sebagai aset kecuali terdapat hak saling hapus. Dalam hal demikian, liabilitas yang terkait dikurangi untuk memperhitungkan reasuransi. Pengujian penurunan nilai dilakukan terhadap aset reasuransi. Nilai tercatat aset reasuransi diturunkan ke nilai yang dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sebagai beban dalam laba rugi. Aset diturunkan nilainya jika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan mungkin tidak akan dapat menerima seluruh jumlah tagihan ke penanggung. m. Insurance Receivables and Payables Reinsurance assets are subject to impairment testing an the carrying amount is reduced to its recoverable amount. The impairment loss is recognized as an expense in the profit or loss. The asset is impaired if objective evidence is available to suggest that it is probable that the Company will not be able to collect the amounts due from reinsurers. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai m. Perusahaan menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai per tahun berdasarkan umur piutang masing-masing premi yang telah jatuh tempo dengan persentase sebagai berikut: Allowance for Impairment Losses The Company recognized an allowance for impairment losses per annum based on each aging premium that was due to the following percentages: - 22 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) n. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Jangka waktu Persentase cadangan kerugian penurunan nilai/ Percentage of allowance for impairment losses Period 0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari 121 - 180 hari 181 - 360 hari > 360 hari Minimum/Minimum of 2% Minimum/Minimum of 10% Minimum/Minimum of 15% Minimum/Minimum of 20% Minimum/Minimum of 30% Minimum/Minimum of 40% Minimum/Minimum of 75% 0 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days 121 - 180 days 181 - 360 days > 360 days Aset Tetap n. Premises and Equipment Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Premises and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the double-declining balance method, except for buildings, whose depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 20 8 4-8 Building Motor vehicles Office equipment and premises Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya. Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease. Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Unused premises and equipment are stated at net realizable value, i.e. cost less accumulated depreciation. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. - 23 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi. o. p. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan o. Impairment of Non-Financial Asset Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. At reporting date, the Company review the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. If the recoverable amount of the nonfinancial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings. Sewa p. Leases Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases. Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan. Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the statement of financial position as a finance lease obligation. Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred. - 24 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) q. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Biaya Dibayar di Muka q. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. r. Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. Utang Klaim r. Utang klaim adalah utang yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung yang belum dibayar oleh Perusahaan. Utang klaim diakui dan dicatat pada saat klaim disetujui untuk dibayar (claim settled). s. Prepaid Expenses Claim Payables Claim payables represent liability relating to the approval for unpaid claims from policyholders. Claim payables are recognized when claim is approved to be settled. Liabilitas Asuransi s. Insurance Liabilities Liabilitas asuransi diukur sebesar jumlah estimasi berdasarkan perhitungan teknis asuransi. Insurance liabilities are measured at the amount estimated by the calculation of the insurance technical. Premi Belum Merupakan Pendapatan Unearned Premiums Premi belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode akuntansi, dan disajikan dalam jumlah bruto. Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan disajikan sebagai bagian dari aset reasuransi. Unearned premiums are part of the premium that have not been recognized as revenue because the coverage is still running at the end of the accounting period, and presented in the gross amount. Unearned premiums portion of reinsurance is presented as part of the reinsurance asset. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari setiap pertanggungan dan ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode risiko dengan menggunakan metode harian. Unearned premiums are computed based on individual coverage that is determined proportional with protection amount given throughout period of risk using daily method. - 25 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) t. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Estimasi Liabilitas Klaim Estimated Claims Liabilities Estimasi liabilitas klaim merupakan estimasi jumlah liabilitas yang menjadi tanggungan sehubungan dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Perusahaan tidak mengakui setiap provisi untuk kemungkinan klaim masa depan sebagai liabilitas jika klaim tersebut timbul berdasarkan kontrak asuransi yang tidak ada pada akhir periode pelaporan (seperti provisi katastrofa dan provisi penyetaraan). The estimated claims liabilities are an estimate of the amount of liabilities to be borne in connection with claims that are still in the process of completion, including claims incurred but not yet reported. Changes in the estimated amount of claims liabilities, as a result of further review process and the difference between the estimated amounts of the claim with the claims paid are recognized in profit or loss in the period of change. The Company does not recognize any provisions for possible future claims as a liability if the claims arising under insurance contracts that do not exist at the end of the reporting period (such as catastrophe provisions and equalization provisions). Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liabilities for Future Policy Benefits Liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria. Liabilitas tersebut mencerminkan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan, dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan. Liabilities for future policy benefits are recognized in the statement of financial position based on actuarial calculations. Liabilities reflect the present value of estimated payments throughout the agreed benefits including all the available options, the estimated present value of all costs to be incurred, and also considering the premium income in the future. Tes Kecukupan Liabilitas Liability Adequacy Test Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan terkait dengan kontrak asuransi. Jika nilai tercatat liabilitas asuransi setelah dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi periode berjalan. At the end of the reporting period, the Company assess whether recognized insurance liabilities are sufficient by using current estimates of future cash flows related to the insurance contracts. If the carrying value of insurance liabilities net of related deferred acquisition costs is insufficient compared to the estimated future cash flows, the entire deficiency is recognized in profit or loss for the period. Provisi t. Provisions Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Company have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi liabilitasnya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows. - 26 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal. u. v. When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably. Pengakuan Pendapatan Premi u. Premium Income Recognition Premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dari reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Dalam hal periode polis berbeda secara signifikan dengan periode risiko (misalnya pada penutupan jenis pertanggungan asuransi konstruksi), maka seluruh premi yang diperoleh tersebut diakui sebagai pendapatan selama periode risiko. Premium earned in relation to insurance contracts of short-term reinsurance are recognized as revenue over the period of the policy (contract) in proportion to the amount of protection to the amount of protection provided. In terms of the policy period differed significantly with the risk period (e.q., at the close of the type of construction insurance coverage), all earned premiums are recognized as revenue over the period of risk. Premi selain kontrak asuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo. Premium other than short-term insurance contracts are recognized as revenue at maturity. Premi dari polis bersama (coinsurance) diakui sebesar proporsi premi Perusahaan. Premium from coinsurance policies is recognized based on the Company’s proportionate share of the premium. Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. The Company reinsures part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. Premiums paid or share in the reinsurance premium on prospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance premium over the reinsurance contract period based on the coverage provided. Premium payments or liabilities on retroactive reinsurance transactions are recognized as reinsurance payables in the amount equivalent to the recorded liability in relation to the reinsurance contract. Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan premi yang belum merupakan pendapatan, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi tersebut. Unearned premiums portion of reinsurance is determined consistently with the approach used in determining the unearned premiums, based on terms and conditions of the reinsurance contract. Hasil investasi v. Investment income Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan obligasi diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Interest income from investment in time deposits and bonds are recognized by applying the effective interest method. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan atau kerugian penjualan efek diakui pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi. Dividend income is recognized upon receipt of the letter of dividend declaration. Gain or loss on sale of securities is recognized at the time of the transaction. Foreign exchange differences on investments are recorded as part of income from investments. - 27 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) w. x. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Beban Klaim w. Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuransi diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Claims expense consist of settled claims, claims in process including claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when incurred and liabilities arise due to claims. Reinsurance claims received from reinsurance companies are recognized as a deduction from the claims expense in the same period as the recognition of claims expense. Subrogation right is recognized as deduction from claims expense when realized. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan, diakui sebagai estimasi liabilitas klaim yang diukur berdasarkan perhitungan teknis asuransi. Perubahan estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Claims in process included claims incurred but not yet reported, recognized as estimated of claims liabilities which are measured based on insurance technical calculations. The changes in estimated claims liabilities as a result of further review process and the difference between the estimated amount of the claim with the claims paid are recognized in profit or loss when incurred. Porsi reasuransi atas estimasi liabilitas klaim ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan estimasi liabilitas klaim berdasarkan syarat dan ketentuan kontrak reasuransi terkait. Estimated reinsurance recoverable for estimated claims liabilities are presented as part of the reinsurance assets and measured consistently with the method of measuring the estimated claims liabilities under the related reinsurance contracts. Komisi x. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pendapatan komisi dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. y. Commission Commissions obtained from reinsurance transactions are recorded as commission income and are recognized in statements of comprehensive income when incurred. Commissions given to insurance brokers, agents and other insurance companies relating to insurance coverage are recorded as commission expenses. Beban Usaha y. Beban usaha dan beban lain-lain diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). z. Claim Expenses Operating Expenses Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis). Imbalan Pasca Kerja z. Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Pendanaan untuk imbalan ini dilakukan melalui sebuah perusahaan asuransi yang merupakan pihak berelasi dengan Perusahaan. Post–employment Benefits The Company provides defined benefit postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Company calculates and recognized the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan. Funding of this benefit has been made through an insurance company that is a related party. - 28 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) aa. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. The benefit obligation recognized in the statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost. Pendanaan tidak dicatat sebagai aset program karena polis asuransi yang dikeluarkan oleh pihak asuransi yang berelasi bukan merupakan polis asuransi yang memenuhi syarat. Perusahaan mengakui haknya atas penggantian berdasar polis asuransi sebagai aset yang terpisah, dan bukan sebagai pengurang dalam menetapkan liabilitas imbalan pasti. The funding is not accounted as plan asset since the insurance policy issued by an insurer that is a related party is not a qualifying insurance policy. The Company recognizes its right to reimbursement under the insurance policy as a separate asset, rather than as a deduction in determining the defined benefit liability. Pajak Penghasilan aa. Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period. - 29 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) bb. cc. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya. The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui diluar laba rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi. Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss. Laba per Saham bb. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares. Segmen Operasi cc. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Opearting Segment Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. - 30 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incured expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is available. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk. 4. Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. In applying the Company's accounting policies, which are described in Note 3, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. Estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan. The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimates is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods. Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Management believes that the following disclosures have included an overview of estimates, judgments and significant assumptions made by management, which affect the reported amounts and disclosures in the financial statements Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi Penerapan Critical Judgements in Applying Accounting Policies Pertimbangan kritis berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: The following critical considerations are made by the management in implementing accounting policies that have the most significant effects on the amount recognized in the financial statements: dalam - 31 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Sumber Estimasi Ketidakpastian Estimation and Management Assumption Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini: The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below: a. a. b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Allowance for Impairment of Financial Assets Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Allowance for impairment losses on loans and receivables are maintained at amounts which management believes sufficient to cover uncollectible financial assets. At each reporting date, the Company specifically examines whether there is objective evidence that a financial asset has impaired (not invoiced). Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Established allowance is based on past collection experience and other factors that may affect the collectability of, among other possible liquidity or significant financial difficulties experienced by debtor or significant delay in payments. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. If there is objective evidence of impairment, the amount of time and billable amounts are estimated based on past loss experience. Allowance for impairment losses established for accounts specifically identified as impaired. Account of loans and receivables are written off based asset management decisions that cannot be collected or realized despite all means and measures have been implemented. An evaluation of the receivables, which aims to identify the amount of allowance to be established, conducted periodically throughout the year. Therefore, the amount of the allowance for impairment losses are recorded in each period may differ depending on the judgments and estimates used. Estimasi klaim retensi sendiri b. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal pelaporan, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Estimasi dibentuk berdasarkan fakta-fakta berpotensi terjadinya klaim yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun terjadinya perubahan. Estimated own retention claims Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on the estimated loss from own retention claims that are still in process at reporting date, including claims incurred but not yet reported. Reserve is established based on the potential facts of a claim available at the time the reserve is established. The changes in estimated own retention claims are recognized in the statement of comprehensive income in the year the changes occur. - 32 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Imbalan kerja c. Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabiltas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan. 5. Determination of employee benefits liability depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Company’s assumptions is accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of expenses and liabilities recognized in the future periods. Although the assumptions used by the Company are assessed as appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Company's post-employment benefits liabilities. KAS DAN BANK 5. 2013 Rp'000 Kas Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank Mayora Tbk PT Bank Index PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Swadesi Tbk PT Bank Harmoni PT Bank Eksekutif PT Bank Bumiputera Tbk Jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha International Tbk Jumlah pihak ketiga Jumlah kas dan bank CASH ON HAND AND IN BANKS 2012 Rp'000 122.646 Bank Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah Dollar Amerika Serikat Post employee benefit 123.986 5.491.844 1.731.883 3.275.359 662.285 7.223.727 3.937.644 1.037.434 404.211 125.521 99.331 93.929 92.444 90.774 40.451 28.677 2.856 464.362 299.194 185.348 102.826 67.470 56.183 80.225 28.756 - 2.015.628 1.284.364 426.720 247.599 2.442.348 1.531.963 9.788.721 5.593.593 - 33 - Cash on hand Cash in banks Related party PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah United States Dollar Total related party Third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank Mayora Tbk PT Bank Index PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Swadesi Tbk PT Bank Harmoni PT Bank Eksekutif PT Bank Bumiputera Tbk Subtotal United States Dollar PT Bank Artha Graha International Tbk Total third parties Total cash on hand and in banks P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 6. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) INVESTASI 6. Investasi terdiri dari: Investments consist of: 2013 Rp'000 Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga Efek diperdagangkan Pihak berelasi Efek tersedia untuk dijual Pihak berelasi Pihak ketiga Penyertaan dalam bentuk saham Entitas asosiasi Perusahaan lain Jumlah INVESTMENTS 2012 Rp'000 75.337.800 707.033.200 61.900.000 759.566.300 21.166.946 41.509.996 31.536.000 414.888.673 69.003.310 210.759.828 63.468.290 760.905 63.348.136 760.905 1.314.191.814 1.206.848.475 Deposito berjangka Time deposits Related parties Third parties Trading securities Related parties Available-for-sale securities Related parties Third parties Investments in shares of stock Associated Other company Total Time deposits 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Deposito wajib Pihak ketiga Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.000.000 3.114.300 12.000.000 3.114.300 Compulsory time deposits Third parties Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah deposito wajib 15.114.300 15.114.300 Total compulsory time deposits 54.900.000 18.000.000 61.900.000 - Ordinary time deposits Related parties Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk Jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank Pan Indonesia Tbk 72.900.000 61.900.000 Jumlah pihak berelasi 75.337.800 Deposito biasa Pihak berelasi Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Sumut PT Bank Index PT Bank Mayora Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Harda Internasional PT Bank Swadesi Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk Jumlah 2.437.800 61.900.000 Total United States Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk Total related parties Third parties Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Sumut PT Bank Index PT Bank Mayora Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Harda Internasional PT Bank Swadesi Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk Total 555.000.000 79.000.000 30.000.000 10.000.000 9.000.000 4.500.000 1.000.000 1.000.000 500.000 400.000 200.000 100.000 690.700.000 471.500.000 204.500.000 38.000.000 9.000.000 1.000.000 8.500.000 500.000 400.000 250.000 5.000.000 738.650.000 1.218.900 5.802.000 Jumlah pihak ketiga 691.918.900 744.452.000 Jumlah deposito biasa 767.256.700 806.352.000 Total ordinary time deposits Jumlah deposito berjangka 782.371.000 821.466.300 Total time deposits Dollar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha International Tbk - 34 - United States Dollar PT Bank Artha Graha International Tbk Total third parties P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Tingkat bunga rata-rata per tahun Deposito wajib Deposito biasa Rupiah Dollar Amerika Serikat Klasifikasi deposito berjangka periode adalah sebagai berikut: P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2013 2012 9,86% 7,37% 10,12% 1,83% 7,92% 3,40% berdasarkan Average interest rates per annum Compulsory time deposits Ordinary time deposits Rupiah United States Dollar Time deposits based on period as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Rupiah < 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan > 12 bulan 81.500.000 616.414.300 78.800.000 2.000.000 78.500.000 604.914.300 130.250.000 2.000.000 Rupiah < 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months > 12 months Jumlah Rupiah 778.714.300 815.664.300 Total Rupiah Dollar Amerika Serikat < 1 bulan 1 - 3 bulan 2.437.800 1.218.900 5.802.000 United States Dollar < 1 month 1 - 3 months Jumlah Dollar Amerika Serikat 3.656.700 5.802.000 Total United States Dollar 782.371.000 821.466.300 Jumlah Total Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Perusahaan. Berdasarkan pasal 7 Peraturan Pemerintah RI No. 81 tahun 2008 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 dan pasal 35 Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi, perusahaan asuransi harus memiliki dana jaminan sekurang-kurangnya 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi, mana yang lebih besar. Berdasarkan peraturan tersebut, surat utang atau surat berharga lain yang diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia dapat juga digunakan sebagai dana jaminan. Compulsory time deposits represent required guarantee fund in the name of the Company. Based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 81/2008 article 7 concerning the third Amendment of the Government Regulation No. 73/1992 and the Regulation of Minister of Finance No. 53/PMK.010/2012 article 35 concerning about the financial health of insurance comparies and reinsurance companies, in which the total required guarantee fund of insurance company is equivalent to 20% of the required own capital or 1% of net premium plus 0.25% of reinsurance premium, whichever is higher. Under the new regulation, bonds or other securities issued by the Government of the Republic of Indonesia can also be treated as guarantee fund. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan telah memenuhi dana jaminan yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan tersebut di atas. In 2013 and 2012, the Company has fulfilled the gurarantee funds which must be provided in accordance with the regulation above. Efek diperdagangkan – Pihak berelasi Trading securities - Related parties 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Reksadana Panin Dana Maksima - MN Reksadana Panin Dana Utama Plus 2 - MN Reksadana Panin Dana Prima Reksadana Panin Dana Unggulan Reksadana Panin Dana Bersama Plus 12.501.116 4.598.839 3.021.861 722.299 322.831 12.548.539 5.316.851 7.870.091 10.478.724 5.295.791 Reksadana Panin Dana Maksima - MN Reksadana Panin Dana Utama Plus 2 - MN Reksadana Panin Dana Prima Reksadana Panin Dana Unggulan Reksadana Panin Dana Bersama Plus Jumlah efek diperdagangkan 21.166.946 41.509.996 Total trading securities - 35 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Biaya perolehan efek diperdagangkan pada tahun 2013 dan 2012 sebesar Rp 19.714.940 ribu dan Rp 38.467.900 ribu. Nilai wajar efek didasarkan pada harga kuotasi di pasar aktif pada tanggal pelaporan. Cost of trading securities in 2013 and 2012, amounted to Rp 19,714,940 thousand and Rp 38,467,900 thousand, respectively. Securities fair value are based on quoted price in active market as of reporting dates. Keuntungan yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.452.006 ribu dan Rp 3.042.096 ribu. In 2013 and 2012, unrealized gain on increase in fair value of securities amounted to Rp 1,452,006 thousand and Rp 3,042,096 thousand, respectively. Seluruh efek diperdagangkan dilakukan dalam mata uang Rupiah. All of the trading securities were made in Indonesian Rupiah. Efek tersedia untuk dijual Available-for-sale securities 2013 Rp'000 Pihak berelasi Obligasi Rupiah Verena Multifinance Tahap I Tahun 2012 Seri B Verena Multifinance Tahap II Tahun 2013 Seri B Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 Seri C Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 Jumlah Pihak ketiga Obligasi Rupiah Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013 Bank Victoria IV tahun 2013 Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Tiga Pilar Sejahtera Food I Tahun 2013 Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri C Berkelanjutan I Japfa Tahap I Tahun 2012 Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C Berkelanjutan Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Seri A 2012 Peringkat/ Rating 19.536.000 idA 10.000.000 idA 2.000.000 idA Rp'000 20.000.000 Peringkat/ Rating idA - 31.536.000 2.046.400 idA+ 46.956.910 idAA- 69.003.310 Total 100.000.000 48.080.870 idBBB+ idA- - 46.629.420 idBBB+ 30.108.800 idAA 24.939.200 idAA 26.940.030 idAA- 20.200.000 idAAA 21.580.000 AA(idn) 13.790.000 idA - 10.050.000 idA- - 10.000.000 idBBB - 9.974.000 idA+ 10.000.000 idA 9.500.000 idAA+ 10.174.000 idAA+ 9.488.824 idA- 51.797.300 idBBB - - - 36 - Related parties Bonds Rupiah Verena Multifinance Tahap I Year 2012 Seri B Verena Multifinance Tahap II Year 2013 Seri B Clipan Finance Indonesia III Year 2011 Seri C Subordinated Bank Panin II Year 2008 Third parties Bonds Rupiah Subordinated Bank Mayapada III Year 2013 Bank Victoria IV Year 2013 Subordinated Bank Victoria II Year 2012 Subordinated Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Year 2012 Subordinated Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Year 2012 Subordinated II Bank CIMB Niaga Year 2010 Aneka Gas Industri II Year 2012 Tiga Pilar Sejahtera Food I Year 2013 Batavia Prosperindo Finance I Year 2013 Seri C Berkelanjutan I Japfa Tahap I Year 2012 Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Year 2012 Seri C Berkelanjutan Lautan Luas Tahap I Year 2013 Seri A P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2013 Rp'000 Subordinasi Berkelanjutan Bank International Indonesia Tahun 2012 Panorama Transportasi I Tahun 2012 Modernland Realty II Tahun 2012 Seri A Medco Energy International III Tahun 2012 Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Tahun 2013 Seri C Agung Podomoro Land I Tahun 2011 Seri B Waskita Karya II Tahun 2012 Seri B Subordinasi Berkelanjutan Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 Berkelanjutan I PP Tahap I Tahun 2013 Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 Jumlah Dollar Amerika Serikat Pertamina 42 Tahun 2012 Republic of Indonesia 42 Alam Sutera International 3 Tahun 2012 Jumlah Saham Rupiah Greenwood Sejahtera 2012 Peringkat/ Rating Rp'000 Peringkat/ Rating 5.775.000 idAAA 5.002.000 idBBB+ 5.000.000 idBBB+ 5.000.000 idA- 5.000.000 idA- 4.750.000 idAA- 5.006.000 idAA- 2.948.100 idA 1.020.000 idA 1.036.500 idA 987.500 idA 1.000.000 idA- 940.000 idA 1.012.500 idA 900.200 idA Subordinated Berkelanjutan Bank International Indonesia Year 2012 Panorama Transportasi I Year 2012 - Modernland Realty II Year 2012 Medco Energy International III Year 2012 Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Year 2013 Seri C Agung Podomoro Land I Year 2011 Seri B Waskita Karya II Year 2012 Seri B - Subordinated Berkelanjutan Bank Bukopin Tahap I Year 2012 Berkelanjutan I PP Tahap I Year 2013 Subordinated Bonds Bank Mega Year 2007 Total - 360.083.914 10.003.000 148.549.330 A-(idn) 10.122.965 7.328.392 BAA3 BBB- 10.916.947 - BAA3 6.507.402 23.958.759 A 5.293.551 16.210.498 A+ United States Dollar Pertamina 42 Year 2012 Republic of Indonesia 42 Alam Sutera International 3 Year 2012 Total Shares Rupiah Greenwood Sejahtera 30.846.000 46.000.000 Jumlah 414.888.673 210.759.828 Total Nilai wajar 446.424.673 279.763.138 Fair Value Tingkat bunga rata-rata obligasi per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat 10,21% 6,84% 10,47% 7,58% Average bond interest rates per annum Rupiah United States Dollar Efek-efek telah diperingkat oleh Pefindo (Indonesia Credit Rating Agency and Member Asian Credit Rating Agencies Association). Securities were rated by Pefindo (Indonesia Credit Rating Agency and Member Asian Credit Rating Agencies Association). Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual untuk tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale investment securities in 2013 and 2012 are as follows: 2013 Rp'000 Saldo awal tahun sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan tahun berjalan Kerugian (keuntungan) yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan Selisih kurs Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih Saldo akhir tahun 2.432.567 (36.512.090) 2012 Rp'000 (8.581.349) 10.324.121 Beginning balance before deferred income tax Addition during the year Realized loss (gain) on sales during the year Foreign exchange (1.530.952) 3.377.199 689.795 - (32.233.276) 8.058.319 2.432.567 (608.142) Total before deferred income tax Asset (liability) deffered tax - net (24.174.957) 1.824.425 Ending balance - 37 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Biaya perolehan diamortisasi efek tersedia untuk dijual pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 478.657.949 ribu dan Rp 277.330.571 ribu. Nilai wajar efek didasarkan pada harga kuotasi di pasar aktif pada tanggal pelaporan dan teknik penilaian nilai wajar. Total cost of available-for-sale securities in 2013 and 2012 amounted to Rp 478,657,949 thousand and Rp 277,330,571 thousand, respectively. Fair value of securities are based on quoted price in active market as of reporting dates and valuation technique. Penyertaan dalam bentuk saham Investments in shares of stock Tempat Kedudukan/ Domicile Metode Ekuitas/Equity Method PT Laksayudha Abadi Investasi lainnya/Other investments PT Asuransi Maipark Indonesia Persentase Pemilikan/ Percentage of ownership 2013 dan/and 2012 Jenis usaha/ Business Properti/Property 36,00% 63.468.290 63.348.136 Jakarta Asuransi/Insurance 1,69% 760.905 760.905 64.229.195 64.109.041 Mutasi investasi pada PT Laksayudha Abadi yang dicatat dengan metode ekuitas, adalah sebagai berikut: The changes in investment on PT Laksayudha Abadi under the equity method are as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Saldo awal Bagian laba bersih entitas asosiasi (Catatan 23) 63.348.136 62.895.460 120.154 452.676 Saldo akhir 63.468.290 63.348.136 2013 Rp'000 Jumlah pendapatan Laba bersih Beginning balance Equity in net income of associate (Note 23) Ending balance Summary of PT Laksayudha Abadi’s financial information is as follows: Ringkasan informasi keuangan dari PT Laksayudha Abadi adalah sebagai berikut: Aset bersih 2012 Rp'000 Jakarta Jumlah/Total Jumlah aset Jumlah liabilitas 2013 Rp'000 487.758.741 (175.315.387) 2012 Rp'000 487.583.757 Total assets (175.804.974) Total liabilities 312.443.354 311.778.783 18.806.774 36.914.454 333.759 1.257.434 Penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark Indonesia (AMI) diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. AMI tidak terdaftar di bursa efek sehingga tidak tersedia nilai wajar sahamnya. Oleh karena itu investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai perolehannya. Net assets Total revenue Net income Investment in shares of stock of PT Asuransi Maipark Indonesia (AMI) is classified as availablefor-sale. AMI is non-listed company and there is no readily available measure of fair value of the shares, thus the investment is stated at cost. - 38 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 7. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) PIUTANG PREMI 7. PREMIUM RECEIVABLES Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen dan broker dengan rincian sebagai berikut: This account represents receivables from policyholders, agents and brokers with details as follows: a. a. Berdasarkan Nasabah 2013 Rp'000 Pihak berelasi Piutang premi PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Panin Insurance Tbk By Customer 2012 Rp'000 3.421.311 1.571.675 11.081 - 1.088.965 1.488.811 108.785 7.334 Jumlah 5.004.067 2.693.895 Piutang koasuransi PT Panin Insurance Tbk 1.497.516 91.873 Related parties Premium receivables PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Panin Insurance Tbk Total Coinsurance receivable PT Panin Insurance Tbk Jumlah pihak berelasi Cadangan kerugian penurunan nilai 6.501.583 (511.713) 2.785.768 (126.023) Total related parties Allowance for impairment losses Bersih 5.989.870 2.659.745 Net 3.658.002 1.277.010 978.962 665.383 107.728 7.609 8.748.591 1.639.885 813 255.362 502.233 764.914 Third parties Premium receivables PT Mitra Iswara & Rorimpandey HM. Su'udi Nutrifood Indonesia Agus Dwi Arifin Indosurance Broker Utama Cipta Integra Data 7.387.771 5.916.921 14.082.465 17.828.719 976.150 314.414 11.133 600.954 216.000 292.993 430.369 1.594.690 1.247.323 Jumlah pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai 15.677.155 (1.812.673) 19.076.042 (3.674.909) Total third parties Allowance for impairment losses Bersih 13.864.482 15.401.133 Net Jumlah Piutang Premi 19.854.352 18.060.878 Total Premium Receivables Pihak ketiga Piutang premi PT Mitra Iswara & Rorimpandey HM. Su'udi Nutrifood Indonesia Agus Dwi Arifin Indosurance Broker Utama Cipta Integra Data Lainnya (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Jumlah Piutang koasuransi AON Risk Service Dinamika Prima Servitama PT Mitra, Iswara & Rorimpandey Lainnya (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Jumlah - 39 - Others (below Rp 500 million each) Total Coinsurance receivables AON Risk Service Dinamika Prima Servitama PT Mitra, Iswara & Rorimpandey Others (below Rp 200 million each) Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. Berdasarkan Umur (Hari) d. b. By Age Category (Days) 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Piutang premi Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari 13.764.289 5.322.243 10.654.483 9.868.131 Jumlah piutang premi 19.086.532 20.522.614 Piutang koasuransi Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari 1.422.528 1.669.678 347.094 992.102 3.092.206 1.339.196 Cadangan kerugian penurunan nilai (2.324.386) (3.800.932) Allowance for impairment losses Bersih 19.854.352 18.060.878 Net Jumlah piutang koasuransi c. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berdasarkan Mata Uang c. Premium receivables Due in 1 - 60 days Due in > 60 days Total premium receivables Coinsurance receivables Due in 1 - 60 days Due in > 60 days Total coinsurance receivables By Currency 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Rupiah Dollar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dollar Singapura Malaysia Ringgit 19.743.809 2.380.403 27.153 18.937 7.838 598 20.490.433 1.339.923 16.481 97 14.876 - Rupiah United States Dollar Euro Japanese Yen Singapore Dollar Ringgit Malaysian Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 22.178.738 (2.324.386) 21.861.810 (3.800.932) Total Allowance for impairment losses Bersih 19.854.352 18.060.878 Net Berdasarkan Bisnis d. By Class of Business 2013 Rp'000 2012 Rp'000 5.853.433 2.345.796 1.947.996 7.417.311 1.521.996 19.086.532 4.004.226 10.521.349 823.113 4.030.059 1.143.867 20.522.614 Piutang koasuransi Kebakaran 1.729.276 806.123 Kendaraan bermotor Pengangkutan Lainnya Jumlah piutang koasuransi 1.004.317 353.293 5.320 3.092.206 47.440 243.555 242.078 1.339.196 Cadangan kerugian penurunan nilai (2.324.386) (3.800.932) Allowance for impairment losses Bersih 19.854.352 18.060.878 Net Piutang premi Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Lainnya Jumlah piutang premi Jangka waktu rata-rata polis asuransi adalah 60 hari. Premium receivables Health and personal accident Fire Marine cargo Motor vehicles Others Total premium receivables Coinsurance receivables Fire Motor vehicles Marine cargo Others Total coinsurance receivables The average credit period on insurance policy is 60 days. - 40 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Piutang premi yang diungkapkan di Catatan 35 termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada akhir periode pelaporan. Premium receivables disclosed in Note 35 include amounts that are past due but not impaired at the end of the reporting period. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment lossses are as follows: 2013 Rp'000 Saldo awal Pemulihan tahun berjalan Saldo akhir 2012 Rp'000 3.800.932 (1.476.546) 3.916.102 (115.170) Beginning balance Reversal during the year 2.324.386 3.800.932 Ending balance Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi. 8. Management believes that allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible premium receivables. PIUTANG REASURANSI a. 8. Berdasarkan Reasuradur a. 2013 Rp'000 Pihak berelasi Reasuradur dalam negeri Panin Insurance Tbk Rupiah Mata uang asing Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri Jumlah Rupiah REINSURANCE RECEIVABLES By Reinsurer 2012 Rp'000 5.127 14.304 19.431 772 772 Related parties Local reinsurers Panin Insurance Tbk Rupiah Foreign currency Total related parties Third parties Rupiah Local reinsurers Foreign reinsurers Total Rupiah 2.222.833 2.723.145 4.945.978 572.947 1.260.308 1.833.255 815.309 122.741 938.050 1.823.389 24.283 1.847.672 Foreign currencies Local reinsurers Foreign reinsurers Total United States Dollar 5.884.028 3.680.927 Total third parties Jumlah piutang reasurasi Cadangan kerugian penurunan nilai 5.903.459 (1.797.493) 3.681.699 (320.948) Total reinsurance receivables Allowance for impairment losses Jumlah Piutang Reasuransi - Bersih 4.105.966 3.360.751 Total Reinsurance Receivables - Net Mata uang asing Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri Jumlah Dollar Amerika Serikat Jumlah pihak ketiga Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia dan lainnya, sedangkan reasuradur luar negeri terdiri dari JLT Asia Risk, UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd, Mitsui Sumitomo Reinsurance. Local reinsurers consist of PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia and others, while foreign reinsurers consist of JLT Asia Risk, UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd, Mitsui Sumitomo Reinsurance. . - 41 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berdasarkan Umur (Hari) b. 2013 Rp'000 Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih c. 2012 Rp'000 2.409.688 3.493.771 2.823.176 858.523 Due in 1 - 60 days Due in > 60 days 5.903.459 (1.797.493) 3.681.699 (320.948) Total Allowance for impairment losses 4.105.966 3.360.751 Net Berdasarkan Bisnis c. 2013 Rp'000 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan dan kecelakaan diri Lainnya Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih By Age Category (Days) By Class of Business 2012 Rp'000 3.082.725 1.789.602 830.666 85.087 115.379 866.707 2.688.897 8.619 69.716 47.760 Fire Motor vehicles Marine cargo Health and personal accident Others 5.903.459 (1.797.493) 3.681.699 (320.948) Total Allowance for impairment losses 4.105.966 3.360.751 Net Jangka waktu rata-rata polis asuransi adalah 60 hari. The average credit period on insurance policy is 60 days. Piutang premi reasuransi yang diungkapkan di Catatan 35 termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada akhir periode pelaporan. Reinsurance receivables disclosed in Note 35 include amounts that are past due but not impaired at the end of the reporting period. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: The changes in allowance for impairment losses are as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Saldo awal Penambahan tahun berjalan 320.948 1.476.545 205.779 115.169 Beginning balance Provision during the year Saldo akhir 1.797.493 320.948 Ending balance Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang reasuransi. Management believes that the allowance for impairment losses are adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible reinsurance receivables. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang reasuransi kepada pihak ketiga. Management also believes that there are no significant concentrations of risk in third parties reinsurance receivables. - 42 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 9. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) ASET REASURANSI 9. Aset reasuransi terdiri dari: REINSURANCE ASSET Reinsurance assets consist of: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Bagian reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan Pihak berelasi Pihak ketiga Bagian reasuransi atas estimasi liabilitas klaim 3.491.564 9.405.942 3.958.912 7.651.718 29.985.858 27.152.398 Reinsurance share of unearned premium Related parties Third parties Reinsurance share of estimated claims liabilities Jumlah 42.883.364 38.763.028 Total Bagian reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan a. Reinsurance share of unearned premium Berdasarkan Nasabah a. 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk 2.740.506 749.461 861 736 2.426.928 1.530.411 836 737 Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk Jumlah pihak berelasi 3.491.564 3.958.912 Total related parties 1.165.861 701.232 574.860 344.375 217.345 1.009.052 111.320 579.700 382.017 164.992 Third parties AON Risk Service Trinityre Reinsurance Brokers HM Su'udi PT Mitra Iswara & Rorimpandey Tugu Reasuransi Indonesia 6.402.269 5.404.637 9.405.942 7.651.718 12.897.506 11.610.630 Pihak ketiga AON Risk Service Trinityre Reinsurance Brokers HM Su'udi PT Mitra Iswara & Rorimpandey Tugu Reasuransi Indonesia Lainnya (masing-masing dibawah Rp 200 juta) Jumlah pihak ketiga Jumlah b. By Customers Berdasarkan Bisnis b. 2013 Rp'000 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan dan kecelakaan diri Lainnya Jumlah Total third parties Total By Class of Business 2012 Rp'000 9.736.503 1.351.281 222.491 136.351 1.450.880 7.901.763 2.119.189 117.814 158.870 1.312.994 12.897.506 11.610.630 Bagian reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan lainnya adalah Engineering Aviation Hull, Satellite, Energy, Liabilities Credit Insurance & Boards, Burglary, Fidelity Guarantee, Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Glass Insurance, Neon Sign Golf, Travel Insurance, Hole in One, Private Leisure Craft, Speed Boat & Yacht, Bowling, Money Insurance Moveable Property All Risk, Machinery Equipment dan Travel Baggage. Others (below Rp 200 million each) Fire Motor vehicle Marine cargo Health and personal accident Others Total Other reinsurer’s share of unearned premiums are Engineering Aviation Hull, Satellite, Energy, Liabilities Credit Insurance & Boards, Burglary, Fidelity Guarantee, Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Glass Insurance, Neon Sign Golf, Travel Insurance, Hole in One, Private Leisure Craft, Speed Boat & Yacht, Bowling, Money Insurance Moveable Property All Risk, Machinery Equipment and Travel Baggage. - 43 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Bagian reasuransi atas estimasi liabilitas klaim Reinsurance liabilities share of estimated 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan dan kecelakaan diri Lainnya 23.016.929 5.834.781 295.156 27.176 811.816 11.328.747 7.550.781 7.503.685 28.281 740.904 Fire Motor vehicle Marine cargo Health and personal accident Others Jumlah 29.985.858 27.152.398 Total claims Seluruh estimasi penggantian reasuransi atas estimasi liabilitas klaim dalam mata uang Rupiah. All recoverable from reinsurance of estimated claims liabilities were made in Indonesian Rupiah. Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi pada tahun 2013 dan 2012. Management believes there is no impairment of reinsurance assets in 2013 and 2012. 10. ASET TETAP 10. 1 Januari/ January 1, 2013 Rp'000 Penambahan/ Additions Rp'000 PREMISES AND EQUIPMENT Pengurangan/ Deductions Rp'000 31 Desember/ December 31, 2013 Rp'000 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 2.049.580 55.161.959 10.954.907 1.917.961 739.849 (310.743) 2.049.580 57.079.920 11.384.013 13.722.637 6.264.778 (2.799.973) 17.187.442 Cost Direct acquisitions Land Building Motor vehicles Office equipment and premises Jumlah 81.889.083 8.922.588 (3.110.716) 87.700.955 Total Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 1.385.138 5.903.611 2.794.314 1.152.004 (232.991) 4.179.452 6.822.624 10.444.859 2.677.448 (2.486.384) 10.635.923 Accumulated depreciation Direct acquisitions Building Motor vehicles Office equipment and premises Jumlah 17.733.608 6.623.766 (2.719.375) 21.637.999 Total Jumlah Tercatat 64.155.475 66.062.956 Net Book Value - 44 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2012 Rp'000 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Penambahan/ Additions Rp'000 31 Desember/ Reklasifikasi December 31, Reclassification 2012 Rp'000 Rp'000 Pengurangan/ Deductions Rp'000 1.381.500 3.641.847 8.094.228 668.080 51.549.005 2.359.629 (28.893) (717.950) 11.279.558 2.479.651 (36.572) 1.219.000 25.616.133 - - 57.056.365 (783.415) 407.704 1.125.123 (120) (567.074) 8.753.780 1.719.762 (28.683) 528.551 119.180 14.957.716 3.371.769 Jumlah Tercatat 10.658.417 - - - - 1.385.138 5.903.611 10.444.859 (647.731) - 81.889.083 647.731 (595.877) 2.049.580 55.161.959 10.954.907 13.722.637 (1.219.000) 977.554 4.697.831 Jumlah 1.219.000 - Cost Direct acquisitions Land Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles Total Accumulated depreciation Direct acquisitions Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles 17.733.608 Total 64.155.475 Net Book Value Perusahaan memiliki sebidang tanah yang terletak di Jakarta Selatan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2019. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. The Company owns a land located in South of Jakarta with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2019. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. Pada tahun 2013 dan 2012, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 16.770.424 ribu dan Rp 14.792.424 ribu, kepada PT Panin Insurance Tbk, pihak berelasi (Catatan 30), PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Buana Independent. In 2013 and 2012, premises and equipment, except land, are insured for Rp 16,770,424 thousand and Rp 14,792,424 thousand, respectively, with PT Panin Insurance Tbk, a related party (Note 30), PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Buana Independent. Pada tahun 2013 dan 2012, nilai wajar aset tetap tidak berbeda secara material dari jumlah tercatat. In 2013 and 2012, the fair value of fixed asset is not significantly different from the carrying amount. Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tahun 2013 dan 2012. Management believes that there is no impairment in value of premises and equipment in 2013 and 2012. Keuntungan penjualan (kerugian) penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut: Gain on sale (loss) of writte-off of premises and equipment are as follows: 2013 Rp'000 Harga jual Nilai buku Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap - bersih 2012 Rp'000 536.755 (391.341) 392.000 (187.538) 145.414 204.462 - 45 - Selling price Net book value Gain on sale and write-off of premises and equipment - net P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 11. ASET LAIN-LAIN - BERSIH 11. 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Akumulasi dana program asuransi 8.358.834 7.048.423 Piutang bunga deposito dan obligasi Piutang hasil penjualan barang-barang sisa klaim Lainnya 6.179.160 3.885.171 1.037.314 655.254 1.050.408 423.250 16.230.562 12.407.252 Jumlah 12. OTHER ASSETS – NET Accumulated fund insurance program Accrued interest on time deposits and bonds Receivables from sales of salvage items Others Total Akumulasi Dana Program Asuransi Accumulated Fund Insurance Program Merupakan pendanaan Perusahaan melalui PT Panin Life, pihak berelasi (Catatan 30), untuk memenuhi liabilitas imbalan pasca kerja. Represents the Company’s fund through PT Panin Life, that is a related party (Note 30), to fulfill its post-employment benefit liabilities. UTANG KLAIM ` a. Berdasarkan Nasabah 12. a. 2013 Rp'000 Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk b. By Customer 2012 Rp'000 2.650 8.921 78.881 2.407.221 Jumlah 11.571 2.486.102 Pihak ketiga 83.044 100.825 Jumlah Utang Klaim 94.615 2.586.927 Berdasarkan Bisnis b. 2013 Rp'000 c. CLAIM PAYABLES Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk Total Third parties Total Claim Payable By Class of Business 2012 Rp'000 Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Lainnya 45.917 11.178 37.520 2.507.758 73.379 5.790 Motor vehicles Health and personal accident Others Jumlah 94.615 2.586.927 Total Berdasarkan Mata Uang c. 2013 Rp'000 By Currency 2012 Rp'000 Rupiah Dollar Amerika Serikat 77.234 17.381 340.015 2.246.912 Rupiah United States Dollar Jumlah 94.615 2.586.927 Total Jangka waktu utang klaim antara 30 - 60 hari. The terms for claim payables are 30 - 60 days. - 46 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 13. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) UTANG REASURANSI a. 13. Berdasarkan Reasuradur a. 2013 Rp'000 b. By Reinsurer 2012 Rp'000 Rupiah Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri 2.127.861 378.165 1.643.261 5.714.853 Rupiah Local reinsurers Foreign reinsurers Jumlah - Rupiah 2.506.026 7.358.114 Total - Rupiah Mata uang asing Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri 660.782 - 692.592 36.622 Foreign currencies Local reinsurers Foreign reinsurers Jumlah - mata uang asing 660.782 729.214 Total - foreign currencies Jumlah Utang Reasuransi 3.166.808 8.087.328 Total Reinsurance Payables Semua utang reasuransi dilakukan dengan pihak ketiga. All reinsurance payable were made with third parties. Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia dan lainnya, sedangkan reasuradur luar negeri terdiri dari Aon Reinsurance Broker, Swiss Reinsurance Co, The TOA Reinsurance Company Ltd., Odyssey Reinsurance Company, R+V Versicherung AG Reinsurance dan lainnya. Local reinsurers consist of PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia and others, and foreign reinsurers consist of Aon Reinsurance Broker, Swiss Reinsurance Co, The TOA Reinsurance Company Ltd., Odyssey Reinsurance Company, R+V Versicherung AG Reinsurance and others. Berdasarkan Umur (Hari) b. 2013 Rp'000 c. REINSURANCE PAYABLES By Age Category (Days) 2012 Rp'000 Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari 1.995.473 1.171.335 7.283.999 803.329 Due in 1 - 60 days Due in > 60 days Jumlah 3.166.808 8.087.328 Total Berdasarkan Mata Uang c. 2013 Rp'000 By Currency 2012 Rp'000 Rupiah Dollar Amerika Serikat Euro Dollar Singapura Yen Jepang 2.506.025 619.264 21.142 16.360 4.017 7.358.114 713.333 12.189 1.086 2.606 Rupiah United States Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen Jumlah 3.166.808 8.087.328 Total - 47 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) d. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berdasarkan Bisnis d. 2013 Rp'000 14. 2012 Rp'000 Kebakaran Pengangkutan Kesehatan dan kecelakaan diri Kendaraan bermotor Lainnya 2.448.070 190.521 13.905 514.312 5.584.562 285.221 11.538 903.589 1.302.418 Fire Marine cargo Health and personal accident Motor vehicles Others Jumlah 3.166.808 8.087.328 Total UTANG PAJAK 14. 2013 Rp'000 Pajak penghasilan badan (Catatan 27) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Jumlah 15. By Class of Business TAXES PAYABLE 2012 Rp'000 2.875.392 3.031.849 3.811.980 68.616 6.392 2.753.046 17.578 - Corporate income tax (Note 27) Income taxes Article 21 Article 23 Article 26 6.762.380 5.802.473 Total UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER LIABILITIES 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Utang kepada pihak berelasi Lainnya 67.663.015 1.881.927 52.716.950 3.321.770 Account payable to related party Others Jumlah 69.544.942 56.038.720 Total Utang kepada Pihak Berelasi Account Payable to Related Party Merupakan utang kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk berupa selisih lebih antara premi asuransi kendaraan bermotor yang dibayarkan oleh pelanggan dengan jumlah aktual premi asuransi kendaraan bermotor yang diterbitkan oleh Perusahaan. Utang lain-lain ini tidak dikenakan bunga. Represents payable to PT Bank Pan Indonesia Tbk in the form of the excess of motor vehicle insurance premiums paid by the customers over the actual amount of motor vehicle insurance premiums issued by the Company. This account is payable on demand and is not interest bearing. - 48 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 16. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 16. 2013 Rp'000 Bonus karyawan Pemasaran Pendidikan Jasa profesional Lainnya Jumlah 17. ACCRUED EXPENSES 2012 Rp'000 9.677.560 2.100.000 1.919.487 438.931 1.154.557 6.945.203 2.100.000 2.482.883 558.750 4.313.218 15.290.535 16.400.054 LIABILITAS ASURANSI 17. Liabilitas asuransi terdiri dari: Employees' bonus Marketing Education Professional fees Others Total INSURANCE LIABILITIES Insurance liabilities consist of: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaat polis masa depan Pihak berelasi Pihak ketiga Premi belum merupakan pendapatan Pihak berelasi Pihak ketiga 115.358.463 102.072.206 197.381.558 8.064.302 200.385.350 8.872.930 113.809.923 52.419.671 107.530.346 46.208.787 Estimated claim liabilities Liability for future policy benefits Related parties Third parties Unearned premiums Related parties Third parties Jumlah 487.033.917 465.069.619 Total Estimasi Liabilitas Klaim Estimated Claim Liabilities Estimasi liabilitas klaim berdasarkan bisnis adalah sebagai berikut: Estimated claim liability by class of businesses are as follows: Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Lainnya Jumlah 2013 Rp'000 2012 Rp'000 68.760.566 29.555.322 13.398.040 2.547.445 1.097.090 58.858.548 16.846.712 16.187.751 9.155.514 1.023.681 115.358.463 102.072.206 Motor vehicle Fire Health and personal accident Marine cargo Others Total Dalam estimasi liabilitas klaim termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan masing-masing sebesar Rp 9.149.000 ribu tahun 2013 dan 2012. Included in estimated claim liability is incurred but not reported claim amounting to Rp 9,149,000 thousand in 2013 and 2012, respectively. Seluruh estimasi liabilitas klaim dalam mata uang Rupiah. All of estimated claim liabilities are in Indonesian Rupiah. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liabilities for Future Policy Benefits a. a. Berdasarkan Nasabah 2013 Rp'000 By Customer 2012 Rp'000 Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk 164.205.671 33.141.423 34.464 172.948.622 27.362.905 73.823 Jumlah pihak berelasi 197.381.558 200.385.350 Total related parties - 49 - Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2013 Rp'000 Pihak ketiga Batavia Prosperindo Orix Finance Inti Indosawit Subur Lainnya (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Jumlah pihak ketiga Jumlah b. 2012 Rp'000 1.136.975 520.669 250.512 1.724.587 78.049 533.782 6.156.146 6.536.512 8.064.302 8.872.930 205.445.860 209.258.280 Berdasarkan Bisnis b. 2013 Rp'000 194.424.712 10.898.565 69.836 52.747 196.189.018 12.854.776 127.506 86.980 Jumlah 205.445.860 209.258.280 Pihak ketiga PT Mitra Iswara & Rorimpandey Nusantara Indosurance Broker & Consultant Batavia Prosperindo Finance AON Risk service Agus Dwi Arifin Siyantoro Eddy Yanto H.M Su'udi Sulfindo Adiusaha AON Indonesia Lainnya (masing-masing dibawah Rp 600 juta) Jumlah pihak ketiga Jumlah Total Motor vehicle Fire Health and personal accident Others Total Unearned Premiums Berdasarkan Nasabah Jumlah pihak berelasi Total third parties By class of Business Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Lainnya Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Panin Insurance Tbk Others (below Rp 200 million each) 2012 Rp'000 Premi Belum Merupakan Pendapatan a. Third parties Batavia Prosperindo Orix Finance Inti Indosawit Subur a. By Customer 2013 Rp'000 2012 Rp'000 91.873.613 21.888.555 26.894 12.484 8.377 87.838.343 19.306.166 46.975 330.618 8.244 113.809.923 Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Panin Insurance Tbk 107.530.346 Total related parties Third parties PT Mitra Iswara & Rorimpandey Nusantara Indosurance Broker & Consultant Batavia Prosperindo Finance AON Risk service Agus Dwi Arifin Siyantoro Eddy Yanto H.M Su'udi Sulfindo Adiusaha AON Indonesia 9.870.973 11.717.666 1.614.425 1.387.214 1.178.759 907.483 873.316 856.797 803.937 691.290 601.033 1.519.050 1.306.831 922.210 414.777 524.064 457.141 870.741 658.244 - 33.634.444 27.818.063 52.419.671 46.208.787 Total third parties 166.229.594 - 50 - Others (below Rp 600 million each) 153.739.133 Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berdasarkan Bisnis b. 2013 Rp'000 By Class of Business 2012 Rp'000 Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Lainnya 127.395.097 19.234.843 16.966.280 990.860 1.642.514 116.746.620 16.457.482 18.369.629 702.076 1.463.326 Jumlah 166.229.594 153.739.133 Motor vehicle Fire Health and personal accident Marine cargo Others Total Premi belum merupakan pendapatan lainnya merupakan Engineering, Aviation Hull, Satellite Energy, Liabilities, Credit Insurance & Bonds, Burglary, Fidelity Guarantee, Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Glass Insurance, Neon Sign, Golf, Travel Insurance, Hole in One, Private Leisure Craft, Speed Boat & Yacht, Bowling, Money Insurance, Moveable Property All Risk, Machinery Equipment dan Travel Baggage. Other unearned premiums are Engineering, Aviation Hull, Satellite Energy, Liabilities, Credit Insurance & Bonds, Burglary, Fidelity Guarantee, Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Glass Insurance, Neon Sign, Golf, Travel Insurance, Hole in One, Private Leisure Craft, Speed Boat & Yacht, Bowling, Money Insurance, Moveable Property All Risk, Machinery Equipment and Travel Baggage. Perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas dilakukan oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria, sebesar Rp 424.060.000 ribu pada tahun 2013 dan Rp 417.349.000 ribu pada tahun 2012. Liability Adequacy Test (LAT) is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, amounted to Rp 424,060,000 thousand in 2013 and Rp 417,349,000 thousand in 2012. Berikut ini adalah rincian liabilitas asuransi sesuai dengan tes kecukupan liabilitas, sebelum reasuransi berdasarkan aktuaria: The following are details of insurance liabilities for performing liability adequacy test, gross of reinsurance based on actuary: 2013 Premi belum merupakan pendapatan/ Unearned premiums Rp'000 Liabilitas manfaat polis masa depan/ Liabilities for future policy benefits Rp'000 Estimasi liabilitas klaim/Estimated claim liabilities Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Lainnya 160.534.000 8.539.000 93.000 23.000 104.559.000 13.296.000 13.328.000 602.000 396.000 69.443.000 30.083.000 19.393.000 2.838.000 933.000 334.536.000 51.918.000 32.814.000 3.440.000 1.352.000 Jumlah 169.189.000 132.181.000 122.690.000 424.060.000 Motor vehicle Fire Health and personal accident Marine cargo Others Total 2012 Premi belum merupakan pendapatan/ Unearned premiums Rp'000 Liabilitas manfaat polis masa depan/ Liabilities for future policy benefits Rp'000 Estimasi liabilitas klaim/Estimated claim liabilities Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Lainnya 172.463.000 10.843.000 137.000 32.000 99.737.000 11.963.000 16.773.000 399.000 394.000 60.319.000 17.986.000 15.849.000 9.578.000 876.000 332.519.000 40.792.000 32.759.000 9.977.000 1.302.000 Jumlah 183.475.000 129.266.000 104.608.000 417.349.000 Riwayat klaim aktual adalah sebagai berikut: Klaim bruto Motor vehicle Fire Health and personal accident Marine cargo Others Total The history of actual claim is as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 2011 Rp'000 2010 Rp'000 2009 Rp'000 236.942.362 174.638.016 128.742.104 120.935.681 102.645.573 - 51 - Gross claim P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Metode dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan tes kecukupan liabilitas pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: Assumptions and method used in the calculation of liability adequacy test in 2013 are as follows: a. a. Klaim ditambah rasio biaya dalam perhitungan liabilitas jangka panjang untuk liabilitas manfaat polis masa depan dan IBNR. Bisnis Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Kecelakaan Lainny a b. Rasio Klaim/ Claim Ratio 45% 50% 40% 60% 65% 12% Rasio Biay a/ Expense Ratio 10% 10% 10% 10% 10% 10% Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Kecelakaan Lainnya Claim plus expense ratio for calculating longterm liability for future policy benefit and IBNR. Peny isihan peny impanan y ang merugikanrasio klaim untuk URR jangka panjang/ Prov ision f or adv erse dev iation claim ratio f or long-term URR 25% 13% 23% 23% 13% 17% Klaim ditambah rasio dalam perhitungan arus kas tidak didiskonto untuk LAT Bisnis 18. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) b. Rasio klaim/ Claim ratio 45% 50% 40% 60% 65% 12% 18. Class of Business Fire Motor v ehicle Marine cargo Health Accident Others Claim plus expense ratio for calculating discounted cash flow for LAT Rasio biaya/ Expense ratio 10% 10% 10% 10% 10% 10% MODAL SAHAM Peny isihan peny impanan y ang merugikanrasio biay a untuk URR jangka panjang/ Prov ision f or adv erse dev iation expense ratio f or long-term URR 10% 10% 10% 10% 10% 10% Class of Business Fire Motor Vehicle Marine Cargo Health Accident Others CAPITAL STOCK Based on the stockholders list issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (Administration Office of Listed Shares of the Company), the stockholders of the Company are as follows: Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut: 2013 Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholders PT Panin Insurance Tbk Dana Pensiun Karyawan Bank Panin PT Bank Pan Indonesia Tbk DBS Bank Ltd S/A Pemberton Asia Opportunities Fund Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (below 5% each) Jumlah/Total Jumlah Saham/ Number of Shares Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor/ Total Subscribed and Paid-up Capital Rp'000 928.293.693 394.566.500 388.000.000 32,00 13,60 13,37 92.829.369 39.456.650 38.800.000 155.000.000 5,34 15.500.000 1.035.418.392 35,69 103.541.839 2.901.278.585 100,00 290.127.858 - 52 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2012 Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholders Jumlah Saham/ Number of Shares PT Panin Insurance Tbk Dana Pensiun Karyawan Bank Panin PT Bank Pan Indonesia Tbk DBS Bank Ltd S/A Pemberton Asia Opportunities Fund Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (below 5% each) Jumlah/Total Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor/ Total Subscribed and Paid-up Capital Rp'000 928.293.693 422.868.000 388.000.000 32,31 14,72 13,50 92.829.370 42.286.800 38.800.000 150.000.000 5,22 15.000.000 984.135.690 34,25 98.413.568 2.873.297.383 100,00 287.329.738 Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen. The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holders to carry one vote per share and to participate in dividends. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam Akta No. 9 tanggal 17 September 2011 dari Erni Rohaini, S.H, MBA., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penawaran umum terbatas I sejumlah 1.436.644.880 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang disertai waran cuma-cuma sebanyak 478.881.626 waran. Seluruh dana penerbitan saham tersebut diakui sebagai modal disetor dan tambahan modal disetor. Based on the Extraordinary Meeting of Stockholders as stated in notarial deed No. 9 dated September 17, 2011 of Erni Rohaini, S.H, MBA., notary in Jakarta, the stockholders approved the Company’s first limited offering of 1,436,644,880 shares at Rp 100 par value per share, with 478,881,626 free warrants. The proceeds from the issuance of the shares were recognized as paid-up and additional paid-in capital. Jumlah waran yang beredar pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar 450.892.801 waran yang diterbitkan melalui Penawaran Umum Terbatas I. Periode pelaksanaan waran adalah sejak tanggal 10 April 2012 sampai dengan 9 Oktober 2014, dengan harga pelaksanaan Rp 175 per saham. The total outstanding warrants as of December 31, 2013 is 450,892,801 which were issued through Limited Public Offering I. Those warrants can be executed from April 10, 2012 up to October 9, 2014, with an exercise price of Rp 175 per share. Perubahan jumlah saham beredar sejak tanggal 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: The changes in the shares outstanding as of January 1, 2012 to December 31, 2013 are as follows: Lembar/Shares Saldo 1 Januari 2012 Pelaksanaan waran seri II Saldo 31 Desember 2012 Pelaksanaan waran seri II Saldo 31 Desember 2013 2.873.289.760 7.623 2.873.297.383 27.981.202 2.901.278.585 - 53 - Balance as of January 1, 2012 Issuance of shares with exercise of warrant series II Balance as of December 31, 2012 Issuance of shares with exercise of warrant series II Balance as of December 31, 2013 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 19. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) TAMBAHAN MODAL DISETOR 19. Akun ini merupakan kelebihan diatas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue) dan pelaksanaan waran dengan rincian sebagai berikut: ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the excess of the total proceeds over the total par value of shares arising from the sale of shares through public offering, right issues and exercise of warrants, with details as follows: Rp'000 20. Saldo 1 Januari 2012 Penerimaan dari pelaksanaan waran Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran 7.623 saham 67.800.285 1.334 Saldo 31 Desember 2012 Penerimaan dari pelaksanaan waran Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran 27.981.202 saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor 67.800.857 4.896.710 Saldo 31 Desember 2013 75.348.949 (762) (2.798.120) 5.449.502 DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 20. Balance as of January 1, 2012 Received from execution of warrants Amount recorded as issued and paid-up capital from issuance of 7,623 shares with par value Balance as of December 31, 2012 Received from execution of warrants Amount recorded as issued and paid-up capital from issuance of 27,981,202 shares Difference in value of restructuring transactions among entities under common control presented as additional paid-in capital Balance as of December 31, 2013 DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED EARNINGS 2013 2013 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 83 tanggal 28 Juni 2013 dari Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut: As stated in the Deed of the Annual Stockholders’ Meeting No. 83 dated June 28, 2013 of Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn notary in Jakarta, the stockholders approved the following: a. Sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. a. The amount of Rp 3,000,000 thousand will be appropriated as general reserve to be in compliance with the Company’s Articles of Association. b. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 34.814.229 ribu atau Rp 12 per saham. Pada tanggal 16 Agustus 2013, seluruh dividen tunai tersebut telah dibayarkan kepada pemegang saham. b. Distribution of cash dividends amounted to Rp 34,814,229 thousand or Rp 12 per share. On August 16, 2013, such cash dividends have been paid to stockholders. 2012 2012 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 70 tanggal 28 Juni 2012 dari Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, Mkn notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut: As stated in the Deed of the Annual Stockholders’ Meeting No. 70 dated June 28, 2012 of Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn notary in Jakarta, the stockholders approved the following: a. Sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. a. The amount of Rp 3,000,000 thousand will be appropriated as general reserve to be in compliance with the Company’s Articles of Association. b. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 28.732.898 ribu atau Rp 10 per saham. Pada tanggal 8 Agustus 2012, seluruh dividen tunai tersebut telah dibayarkan kepada pemegang saham. b. Distribution of cash dividends amounted to Rp 28,732,898 thousand or Rp 10 per share. On August 8, 2012, such cash dividends have been paid to stockholders. - 54 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 21. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) PENDAPATAN PREMI 21. PREMIUM INCOME 2013 Premi bruto/ Gross premium Rp'000 Pendapatan premi Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah 331.944.991 150.469.310 50.422.098 12.501.522 9.784.786 555.122.707 Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah (10.648.477) 1.403.349 (2.777.361) (288.784) (179.188) (12.490.461) Jumlah 542.632.246 Potongan premi/ Discounts on premiums Rp'000 Bagian reasuransi/ Reinsurer's share Rp'000 Pendapatan premi asuransi neto/ Net insurance premium income Rp'000 (3.067.582) (485.698) (23.133.114) (2.062.459) (6.421.689) (35.170.542) 249.654.547 138.709.706 19.238.595 9.760.843 2.967.280 420.330.971 Premium income Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total (11.416.385) 1.380.830 (942.621) (184.107) (41.302) (11.203.585) Changes in unearned premiums Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total (33.883.666) 409.127.386 Total Bagian reasuransi/ Reinsurer's share Rp'000 Pendapatan premi asuransi neto/ Net insurance premium income Rp'000 (7.485.730) (543.116) (26.278.871) (2.361.193) (6.427.746) (43.096.656) 221.267.499 126.588.286 13.751.408 7.650.465 2.265.831 371.523.489 Premium income Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total (446.571) (42.172) (192.444) (814.705) (638.656) (2.134.548) (30.677.668) 23.336.365 (642.109) 2.336.096 693.340 (4.953.976) Changes in unearned premiums Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total (45.231.204) 366.569.513 Total (79.222.862) (11.273.906) (8.050.389) (678.220) (395.817) (99.621.194) - (767.908) (22.519) 1.834.740 104.677 137.886 1.286.876 (99.621.194) 2012 Premi bruto/ Gross premium Rp'000 Pendapatan premi Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah 300.353.386 128.643.737 47.456.124 10.477.242 9.093.542 496.024.031 Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah (30.231.097) 23.378.537 (449.665) 3.150.801 1.331.996 (2.819.428) Jumlah 493.204.603 Potongan premi/ Discounts on premiums Rp'000 (71.600.157) (1.512.335) (7.425.845) (465.584) (399.965) (81.403.886) (81.403.886) - 55 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Rincian pendapatan premi bruto dari pihak berelasi untuk tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The details of gross premium income from related parties in 2013 and 2012 , are as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Verena Multi Finance Tbk 308.103.366 55.883.312 11.024.204 2.442.337 80.253 270.758.794 52.199.001 9.517.087 1.873.375 128.590 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Verena Multi Finance Tbk Jumlah 377.533.472 334.476.847 Total Berikut ini adalah rincian pendapatan premi bruto yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan premi bruto masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012: The above income in 2013 and 2012 include gross premium income from the following customers which represent more than 10% of the gross premium income of the respective years: 2013 Rp'000 2012 Persentasi dari premi bruto/ Rp'000 Percentage of gross premium 22. PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk 308.103.366 55.883.312 Jumlah 363.986.678 Percentage of gross premium 55,50% 10,06% 270.758.794 52.199.001 54,58% 10,52% 322.957.795 BEBAN KLAIM 22. Klaim bruto/ Gross claims Rp'000 Persentasi dari premi bruto/ PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk Total CLAIMS EXPENSES 2013 Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp'000 Bersih/ Net Rp'000 Klaim Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah 118.834.429 93.829.952 17.761.089 6.266.124 250.768 236.942.362 (2.693.061) (306.811) (11.842.040) (4.572.746) (91.879) (19.506.537) 116.141.368 93.523.141 5.919.049 1.693.378 158.889 217.435.825 Claims Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total Perubahan liabilitas klaim Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah 9.902.018 (2.789.711) 12.708.610 (6.608.069) 73.409 13.286.257 1.716.000 1.105 (11.688.182) 7.208.529 (70.912) (2.833.460) 11.618.018 (2.788.606) 1.020.428 600.460 2.497 10.452.797 Changes in claim liabilities Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total Jumlah 227.888.622 - 56 - Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Klaim bruto/ Gross claims Rp'000 2012 Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp'000 Bersih/ Net Rp'000 Klaim Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah 83.942.866 74.141.142 15.788.402 401.871 363.735 174.638.016 (4.159.298) (278.272) (9.262.541) (296.582) (13.996.693) 79.783.568 73.862.870 6.525.861 401.871 67.153 160.641.323 Claims Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total Perubahan liabilitas klaim Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah 19.303.855 6.097.017 4.311.705 8.746.696 (746.772) 37.712.501 (3.951.316) 129.099 (3.484.080) (7.503.685) 472.029 (14.337.953) 15.352.539 6.226.116 827.625 1.243.011 (274.743) 23.374.548 Changes in claim liabilities Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total Jumlah 184.015.871 Rincian klaim bruto dari pihak berelasi untuk tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Total The details of gross claims to related parties in 2013 and 2012, are as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Bank Panin Syariah PT Verena Multi Finance Tbk 109.130.337 18.250.966 595.420 478.431 36.744 71.054.884 19.660.256 148.637 290.774 32.590 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Bank Panin Syariah PT Verena Multi Finance Tbk Jumlah 128.491.898 91.187.141 Total Berikut ini adalah rincian klaim bruto yang melebihi 10% dari jumlah klaim bruto masingmasing untuk tahun 2013 dan 2012: Rp'000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Mitra, Iswara & Rorimpandey PT Clipan Finance Indonesia Tbk 109.130.337 40.655.667 18.250.966 Jumlah 168.036.970 The above expense in 2013 and 2012 include gross claims to the following customers which represent more than 10% of total gross claims expenses of the respective years: 2013 Persentasi dari klaim bruto/ Percentage of gross claims 46,06% 17,16% 7,70% Rp'000 71.054.884 35.046.786 19.660.256 125.761.926 - 57 - 2012 Persentasi dari klaim bruto/ Percentage of gross claims 40,68% 20,06% 11,25% PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Mitra, Iswara & Rorimpandey PT Clipan Finance Indonesia Tbk Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 23. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) HASIL INVESTASI 23. 2013 Rp'000 24. 25. INVESTMENT INCOME 2012 Rp'000 Bunga deposito berjangka dan obligasi Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih Keuntungan realisasi efek (Catatan 6) Dividen saham PT Asuransi Maipark Indonesia Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai wajar efek diperdagangkan (Catatan 6) Bagian laba bersih entitas asosiasi (Catatan 6) Lainnya 78.367.446 65.394.182 Interest on time deposits and bonds 5.573.730 1.367.040 711.200 1.896.340 135.107 131.419 Gain on foreign exchange - net Gain on sale of securities (Note 6) Stock dividend PT Asuransi Maipark Indonesia 120.154 543.484 452.676 108.514 Jumlah 84.516.871 71.628.318 (1.590.090) PENGHASILAN LAIN-LAIN – BERSIH 2.933.987 24. Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of trading securities (Note 6) Equity in net income of associate (Note 6) Others Total OTHER INCOME - NET 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Hasil administrasi polis Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Jasa giro Lainnya 2.056.702 812.214 298.500 372.304 2.086.810 470.556 375.252 360.650 Policy administration fee Gain on foreign exchange - net Interest on cash in bank Others Jumlah 3.539.720 3.293.268 Total BEBAN KOMISI NETO - BERSIH Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Kebakaran Lainnya Jumlah 25. NET COMMISSION EXPENSES - NET 2013 Rp'000 2012 Rp'000 2.807.464 5.012.141 1.277.723 (2.830.566) (59.020) (492.085) 11.731.361 1.169.701 (2.448.849) (340.381) 6.207.742 9.619.747 - 58 - Motor vehicles Health and personal accident Cargo Fire Others Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Tenaga kerja Gaji dan upah Tunjangan hari raya dan bonus Tunjangan PPh karyawan Imbalan pasca kerja (Catatan 29) Pelatihan dan pendidikan Provident fund Premi asuransi Lembur Beban kesehatan Seragam karyawan Lainnya 29.721.700 15.605.073 7.437.275 4.992.009 3.234.804 1.056.872 545.347 290.345 157.755 59.097 325.854 23.717.947 13.787.247 5.893.095 4.928.638 3.966.970 210.963 1.270.917 212.833 21.951 502.950 286.977 Personnel Salaries and wages Holiday allowances and bonus Employee tax allowances Post-employment benefits (Note 29) Training and education Provident fund Insurance premium Overtime Medical allowances Employee uniform Others Jumlah Tenaga Kerja 63.426.131 54.800.488 Total Personnel 6.623.766 3.915.736 2.664.037 2.187.668 1.823.482 1.619.571 1.084.237 267.009 3.502.919 3.371.769 3.839.352 2.135.556 1.887.741 1.616.828 1.324.802 838.921 236.496 3.648.068 1.612.963 87.114.556 75.312.984 Penyusutan (Catatan 10) Sewa (Catatan 30) Pemasaran Perlengkapan kantor Telepon, teleks dan faksimili Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan Renovasi Lainnya Jumlah 27. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) PAJAK PENGHASILAN 27. Beban pajak terdiri dari: Depreciation (Note 10) Rental (Note 30) Marketing Office supplies Telephone, telex and fax Professional fees Repairs and maintenance Travelling Renovation Others Total INCOME TAX Tax expense consists of the following: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Pajak kini Pajak tangguhan 20.592.035 2.611.406 17.966.374 7.433.442 Current tax Deferred tax Jumlah 23.203.441 25.399.816 Total - 59 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before tax per statement of comprehensive income and taxable income is as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif 175.973.057 172.542.497 Income before tax per statement of comprehensive income Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Pembayaran imbalan pasca kerja Premi yang belum merupakan pendapatan Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Sewa pembiayaan 5.188.295 (27.590) (15.606.330) - 5.037.469 (3.550) (39.042.447) 3.428.000 (155.095) Temporary differences: Post-employment benefits expense Post-employment benefits paid Unearned premium Claims incurred but not yet reported Finance lease (10.445.625) (30.735.623) Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi dari penurunan (kenaikan) nilai wajar efek yang diperdagangkan Penyusutan Kerugian (keuntungan) penjualan obligasi Pemeliharaan kendaraan Tunjangan asuransi karyawan Bagian laba bersih entitas asosiasi Jasa giro Bunga deposito berjangka dan obligasi Lain-lain Jumlah Laba Kena Pajak 1.590.090 248.655 190.000 127.154 (13.666) (120.154) (298.500) (78.367.446) (6.515.426) (2.933.987) 202.553 (1.896.340) 112.718 882.353 (452.676) (375.252) (65.394.182) (86.565) (83.159.293) (69.941.378) 82.368.139 71.865.496 Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: Utang pajak kini (Catatan 14) Permanent differences: Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in fair value of trading secutities Depreciation Loss (gain) sale of bonds Vehicle maintenance Employee insurance benefits Equity in net income of associate Interest on cash in banks Interest on time deposits and bonds Others Total Taxable income Current tax expense and current tax payable are computed as follows: 2013 Rp'000 Beban pajak kini dengan tarif 25% Dikurangi pembayaran pajak di muka Pasal 23 Pasal 25 Total 20.592.035 (20.265) (17.696.378) 2.875.392 2012 Rp'000 17.966.374 Current tax expense with 25% rate Less prepaid income tax (19.713) Article 23 (14.914.812) Article 25 3.031.849 Current tax payable (Note 14) The Company’s taxable income and corporate income tax in 2012 are in accordance with the annual corporate income tax returns filled by the Company to the Tax Service Office. Laba kena pajak dan pajak penghasilan Perusahaan tahun 2012 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak. - 60 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian aset (liabilitas) pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 1 Januari/ January 1, 2013 Rp '000 Liabilitas imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Premi yang belum merupakan pendapatan Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih 6.297.208 1.080.470 2.287.250 (9.760.612) The details of the Company’s deferred tax assets (liabilities) are as follows: tangguhan Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp '000 1.290.176 (3.901.583) Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya/ Credited to other comprehensive income Rp '000 - 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000 7.587.384 1.080.470 2.287.250 (13.662.195) Post-employment benefits obligation Allowance for impairment losses Claims incurred but not yet reported Unearned premium (608.142) - 8.666.461 8.058.319 Unrealized loss (gain) on available-for-sale securities - net of realized gain/loss (703.826) (2.611.406) 8.666.461 5.351.228 Deferred tax assets (liabilities) - net 1 Januari/ January 1, 2012 Rp '000 Liabilitas imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Aset sewa pembiayaan Premi yang belum merupakan pendapatan Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual 5.038.728 1.080.470 1.430.250 (211.690) - Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp '000 1.258.480 Dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya/ Charged to other comprehensive income Rp '000 31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000 857.000 211.690 (9.760.612) - 2.145.337 - (2.753.479) (608.142) Unrealized loss (gain) on available-for-sale securities - net of realized gain/loss 9.483.095 (7.433.442) (2.753.479) (703.826) Deferred tax assets (liabilities) - net - Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: (9.760.612) Post-employment benefits obligation Allowance for impairment losses Claims incurred but not yet reported Finance lease asset Unearned premium A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the prevailing effective tax rate to income before tax is as follows: 2013 Rp'000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif 6.297.208 1.080.470 2.287.250 2012 Rp'000 Income before tax per statement of comprehensive income 175.973.057 172.542.497 Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif 43.993.264 43.135.624 Income tax at effective tax rate Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Koreksi dasar pengenaan pajak (20.789.823) - (17.485.344) (250.464) Non-deductible expenses Correction of tax base Jumlah Beban Pajak 23.203.441 25.399.816 Total Tax Expense - 61 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 28. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) LABA PER SAHAM 28. Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian: Below are the data used to calculate the basic and diluted earnings per share: 2013 Rp'000 Laba bersih Laba untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian: Laba bersih Jumlah saham (dalam angka penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Pengaruh efek berpotensi saham biasa yang dilutif - waran Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dilusian 2012 Rp'000 152.769.616 Lembar/Share 2.886.784.521 147.142.681 Lembar/Share 2.873.290.213 132.955.056 3.019.739.577 - 2.873.290.213 Efek dari saham biasa yang berpotensi dilusi waran ditentukan dengan menggunakan harga pasar sebesar Rp 248 yang didasarkan pada harga rata-rata per saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. 29. EARNINGS PER SHARE Net income Earnings for computation of basic and diluted earnings per share: Net income Number of shares (in full amount) Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share Effect of dilutive potential ordinary shares warrants Weighted average number of ordinary shares for computation of diluted earnings per share The effect of dilutive potential ordinary shares of the warranti was determined using the market price of Rp 248 which is based on the average price per share of the Company quoted in Indonesian Stock Exchange in 2013. IMBALAN PASCA KERJA 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan peraturan Perusahaan. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja tersebut adalah 169 dan 158 karyawan masingmasing pada tahun 2013 dan 2012. The Company has calculated employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Company’s employee benefit regulation. The number of employees eligible for the postemployment benefits in 2013 and 2012 was 169 and 158 employees, respectively. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laba rugi adalah sebagai berikut: Amount recognized in income in respect of these post-employment are as follows: Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu-non vested dampak kuartailmen dan penyesuaian Amortisasi kerugian aktuarial Jumlah 2013 Rp'000 2012 Rp'000 3.858.438 1.762.751 3.177.905 1.521.724 (1.032.112) 599.218 5.188.295 Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan memperoleh hasil investasi dari pendanaan yang dilakukan melalui pihak berelasi sebesar Rp 196.286 ribu dan Rp 108.831 ribu, sehingga jumlah beban imbalan pasca kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sebesar Rp 4.992.009 ribu dan Rp 4.928.638 ribu masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 (Catatan 26). 337.840 5.037.469 Current service cost Interest cost Amortization of past service cost-non vested impact of curtailment and settlement Amortization of actuarial loss Total In 2013 and 2012, the Company generated income from its investments made through a related party amounting to Rp 196,286 thousand and Rp 108,831 thousand, with the result that the net post-employment benefit expense recognized in the statements of comprehensive income amounted to Rp 4,992,009 thousand and Rp 4,928,638 thousand in 2013 and 2012, respectively (Note 26). - 62 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: The amounts included in the statement of financial position arising from the Company’s obligation in respect of those post-employment benefits are as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui 32.815.251 (2.465.719) Jumlah 30.349.532 36.897.692 Present value of unfunded obligation (11.708.865) Unrecognized actuarial loss 25.188.827 Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut: Total Movements in the present value of the defined benefit obligation in the current year were as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Pembayaran manfaat 36.897.692 3.858.438 1.762.751 (8.168.189) (1.507.851) (27.590) 27.807.586 3.177.905 1.521.724 4.394.027 (3.550) Beginning balance Current service cost Interest cost Actuarial (gain) loss Past service cost Benefit paid Saldo akhir 32.815.251 36.897.692 Ending balance Riwayat penyesuaian adalah sebagai berkut: 2013 Rp'000 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Penyesuaian liabilitas program The history of experience adjustments is as follows: 2012 Rp'000 2011 Rp'000 32.815.251 36.897.692 27.807.586 2.054.445 1.024.015 803.798 Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: 16.312.293 - 2009 Rp'000 13.964.946 - Present value of defined benefit obligation Experience adjustments on plan liabilities The cost of providing post-employment benefits is calculated by PT. Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, using the following key assumptions: 2013 Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri 2010 Rp'000 2012 55 tahun/year 8,75% 5,75% 12% 10% 100%TMI3 5% TMI3 4% sampai usia 51 tahun dan menurun secara bertahap sampai 0% pada usia 55 tahun/4% until age 51 then linearly decreasing to 0% up to age 55 year - 63 - Normal pension age Discount rate per annum Salary increment rate per annum Mortality rate Disability rate Resignation rate P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 30. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 30. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. PT Panin Insurance Tbk (Panin Insurance) adalah pemegang saham Perusahaan. a. PT Panin Insurance Tbk (Panin Insurance) are the shareholder of the Company. b. Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Perusahaan, yaitu: PT Panin Financial Tbk (Panin Financial), PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI), PT Laksayudha Abadi (Laksayudha), PT Mega Indopacific Investcipta (MII), PT Centronix Limited (CL), PT Bentangan Surya Persada (BSP), PT Terminal Builders, PT Amana Jaya, PT Verena Multi Finance Tbk (VMF), PT Panin Life dan PT Bank Panin Syariah Tbk (BPS). b. Related parties with the same majority stockholder as the Company: PT Panin Financial Tbk (Panin Financial), PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI), PT Laksayudha Abadi (Laksayudha), PT Mega Indopacific Investcipta (MII), PT Centronix Limited (CL), PT Bentangan Surya Persada (BSP), PT Terminal Builders, PT Amana Jaya, PT Verena Multi Finance Tbk (VMF), PT Panin Life and PT Bank Panin Syariah Tbk (BPS). Transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain: In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, including the following: a. Perusahaan menempatkan giro dan deposito pada Bank Panin dan BPS, yang dicatat sebagai bagian dari akun kas dan bank serta deposito berjangka (Catatan 5 dan 6), yang meliputi 5,58% dan 5,03% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. a. The Company placed demand deposits and time deposits with Bank Panin and BPS, which are recorded in cash on hand and in banks, and time deposits (Notes 5 and 6) amounting to 5.58% and 5.03% of total assets, as of December 31, 2013 and 2012, respectively. b. Perusahaan mempunyai efek tersedia untuk dijual dan diperdagangkan dari Bank Panin, VMF, CFI dan Panin Sekuritas yang meliputi 3,56% dan 8,44% dari jumlah aset masingmasing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 6). b. The Company has investments in availablefor-sale securities and trading securities issued by Bank Panin, VMF, CFI and Panin Sekuritas which represents 3.56% and 8.44% of total assets, as of December 31, 2013 and 2012, respectively (Note 6). c. Perusahaan mempunyai penyertaan dalam bentuk saham pada Laksayudha yang meliputi 4,29% dan 4,84% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 6). c. The Company has investments in shares of stock of Laksayudha which constitute 4.29% and 4.84% of total assets as of December 31, 2013 and 2012, respectively (Note 6). d. CFI, VMF, BPS, Bank Panin dan Panin Insurance mengasuransikan agunan kredit milik nasabahnya pada Perusahaan. Transaksi-transaksi tersebut yang dilakukan melalui CFI, VMF, BPS, Bank Panin dan Panin Insurance (Catatan 7, 9, 12, 17, 21 dan 22) adalah sebagai berikut: d. CFI, VMF, BPS, Bank Panin and Panin Insurance insured some of its customers’ loan collaterals with the Company. The transactions which are made through CFI, VMF, BPS, Bank Panin and Panin Insurance (Notes 7, 9, 12, 17, 21 and 22) are as follows: - 64 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2013 Perbandingan dengan jumlah aset Piutang premi Premi yang belum merupakan pendapatan porsi reasuransi Perbandingan dengan jumlah liabilitas Utang klaim Premi yang belum merupakan pendapatan Liabilitas manfaat polis masa depan 2012 Comparison to total asset Direct premium receivable Reinsurance portion of unearned premium 0,44% 0,21% 0,24% 0,89% 0,0019% 0,456% 18,43% 32,01% 27,70% 36,78% Unearned premium Liability for future policy benefit Comparison to total liabilities Claim payable Perbandingan dengan jumlah pendapatan premi bruto Pendapatan premi 68,01% 67,43% Comparison to total gross premium income Premium income Perbandingan dengan jumlah beban klaim bruto Beban klaim 54,23% 52,21% Comparison to total gross claim expense Claim expense e. Imbalan jasa direksi dan dewan komisaris untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 12.774.324 ribu dan Rp 10.759.194 ribu atau meliputi 14,67% dan 14,29% dari jumlah beban usaha (Catatan 26). e. Directors’ and commissioners’ remuneration in 2013 and 2012 amounted to Rp 12,774,324 thousand and Rp 10,759,194 thousand or 14.67% and 14.29% of total operating expense, respectively (Note 26). f. Perusahaan mengasuransikan karyawannya pada Panin Life. Jumlah premi yang dibayar sebesar Rp 1.608.546 ribu dan Rp 1.062.946 ribu atau meliputi 1,85% dan 1,41% dari jumlah beban usaha masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012 (Catatan 26). f. The Company insured its employees to Panin Life. Premium paid amounted to Rp 1,608,546 thousand and Rp 1,062,946 thousand or 1.85% and 1.41% of total operating expenses in 2013 and 2012, respectively (Note 26). g. Perusahaan menyewa ruang kantor dari pihak berelasi yang meliputi 4,41% dan 4,90% dari jumlah beban usaha masingmasing untuk tahun 2013 dan 2012 (Catatan 26), dengan rincian sebagai berikut: g. The Company rents office spaces from related parties which constitute 4.41% and 4.90% of total operating expenses in 2013 and 2012 (Note 26), respectively with details as follows: 2013 Rp'000 2012 Rp'000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Terminal Builders PT Amana Jaya 2.183.713 1.629.785 27.738 1.871.734 1.777.955 36.984 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Terminal Builders PT Amana Jaya Jumlah 3.841.236 3.686.673 Total h. Perusahaan menggunakan jasa kustodian Bank Panin. Beban yang dibayar atas transaksi tersebut untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 45.701 ribu dan Rp 31.592 ribu atau meliputi 0,052% dan 0,042% dari jumlah beban usaha. h. The Company uses custodian service provided by Bank Panin. Fee paid for that transaction in 2013 and 2012 amounted to Rp 45,701 thousand and Rp 31,592 thousand or 0.052% and 0.042% of total operating expenses, respectively. i. Perusahaan memiliki utang pengembalian kelebihan premi kepada Bank Panin yang meliputi 10,96% dan 9,68% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 15). i. The Company has premium refunds payable to Bank Panin which represents 10.96% and 9.68% of total liabilities as of December 31, 2013 and 2012 (Note 15). - 65 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 31. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) SEGMEN OPERASI 31. OPERATION SEGMENT Perusahaan melaporkan segmen-segmen berdasarkan bisnis asuransi, yaitu: The Company’s reportable segments are based on class of insurance business; i.e: 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan dini Kebakaran Pengangkutan Lain-lain Berikut ini adalah segmen operasi berdasarkan bisnis asuransi: Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine Cargo Others The following are operation segment based on the insurance business: 2013 Kesehatan dan Kendaraan bermotor/ Motor vehicles Pendapatan Premi neto Perubahan bruto liabilitias premi Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas premi Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Penghasilan lain-lain bersih yang tidak dapat dialokasikan Jumlah pendapatan Beban Klaim neto Perubahan bruto liabilitas klaim Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas klaim Beban usaha Beban komisi neto Jumlah beban Kecelakaan diri/ Health and personal accident Kebakaran/ Pengangkutan/ Lainnya/ Fire Marine cargo Others Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 249.654.547 (10.648.477) 138.709.706 1.403.349 19.238.595 (2.777.361) 9.760.843 (288.784) 2.967.280 (179.188) 420.330.971 (12.490.461) (767.908) (22.519) 1.834.740 104.677 137.886 1.286.876 84.516.871 238.238.162 140.090.536 18.295.974 9.576.736 2.925.978 3.539.720 497.183.977 116.141.368 9.902.018 93.523.141 (2.789.711) 5.919.049 12.708.610 1.693.378 (6.608.069) 158.889 73.409 217.435.825 13.286.257 1.716.000 1.105 (11.688.182) 7.208.529 (70.912) 2.807.464 130.566.850 5.012.141 95.746.676 (2.830.566) 4.108.911 1.277.723 3.571.561 (59.020) 102.366 (2.833.460) 87.114.556 6.207.742 321.210.920 Laba sebelum pajak Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan Laba bersih Rugi belum direalisasi atas penurunan nilai efek-efek setelah dikurangi realisasi laba/rugi Manfaat pajak penghasilan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif Aset dan Liabilitas Aset segmen Piutang premi Cadangan kerugian penurunan nilai piutang premi Piutang reasuransi Cadangan kerugian penurunan nilai piutang reasuransi Aset reasuransi Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset Liabilitas segmen Utang klaim Utang reasuransi - pihak ketiga Liabilitas asuransi Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaat polis masa depan Premi belum merupakan pendapatan Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas Jumlah/ 175.973.057 (23.203.441) 152.769.616 (34.665.843) 8.666.461 126.770.234 8.421.628 5.853.433 4.075.072 1.789.602 - 3.082.725 - 7.186.062 17.397.292 - - 6.102.047 32.753.432 39.911.229 11.178 13.905 2.448.070 13.398.040 29.522 16.966.280 30.418.925 29.555.322 78.754 19.234.843 51.316.989 45.917 68.760.566 205.315.575 127.395.098 401.517.156 85.087 163.527 Informasi Segmen Lainnya (yang tidak dapat dialokasikan) Pengeluaran modal Penyusutan 2.301.289 1.527.316 22.178.738 115.379 (2.324.386) 5.903.459 2.262.696 3.905.391 (1.797.493) 42.883.364 1.411.884.706 1.478.728.388 190.521 37.520 514.312 94.615 3.166.808 2.547.445 990.860 3.728.826 1.097.090 22.009 1.642.513 3.313.444 115.358.463 205.445.860 166.229.594 126.358.419 616.653.759 830.666 517.647 3.649.602 - 8.922.588 6.623.766 - 66 - Income Net written premium Gross change in premium liabilities Reinsurer's share of gross change in premium liabilities Unallocated investment income Unallocated other income-net Total income Expense Net claims Gross change in claim liabilities Reinsurer's share of gross change in liability claim Operating expenses Net commissions expenses Total expense Income before tax Unallocated tax expense Net Income Unrealized decrease in value of securities net of realized gains/lossess Income tax benefit related to other comprehensive income Total comprehensive income Assets and liabilities Segment assets Premium receivable Allowance for impairment losses premium receivables Reinsurance receivables Allowance for impairment losses reinsurance receivables Reinsurance asset Unallocated asset Total asset Segment liabilities Claim payable Reinsurance payables - third parties Insurance liabilities Estimated claim liabilities Liabilities for future policy benefits Unearned premium Unallocated liabilities Total liabilities Other Segment Information (unallocated) Capital expenditures Depreciation P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2012 Kesehatan dan Kendaraan bermotor/ Motor vehicles Pendapatan Premi neto Perubahan bruto liabilitias premi Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas premi Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Penghasilan lain-lain bersih yang tidak dapat dialokasikan Jumlah pendapatan Beban Klaim neto Perubahan bruto liabilitas klaim Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas klaim Beban usaha Beban komisi neto Jumlah beban Kecelakaan diri/ Health and Kebakaran/ Pengangkutan/ Lainnya/ Fire Marine cargo Others Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 personal accident Rp'000 Rp'000 221.267.499 (30.231.097) 126.588.286 23.378.537 13.751.408 (449.665) 7.650.465 3.150.801 2.265.831 1.331.996 371.523.489 (2.819.428) (446.571) (42.172) (192.444) (814.705) (638.656) 71.628.318 (2.134.548) 71.628.318 190.589.831 149.924.651 13.109.299 9.986.561 3.293.268 77.880.757 3.293.268 441.491.099 79.783.568 19.303.855 73.862.870 6.097.017 6.525.861 4.311.705 401.871 8.746.696 67.153 (746.772) 160.641.323 37.712.501 (3.951.316) 48.698.176 (492.085) 143.342.198 129.099 3.521.364 11.731.361 95.341.711 (3.484.080) 1.349.541 (2.448.849) 6.254.178 (7.503.685) 21.300.634 1.169.701 24.115.217 472.029 443.269 (340.381) (104.702) (14.337.953) 75.312.984 9.619.747 268.948.602 Laba sebelum pajak Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan Laba bersih Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai efek-efek setelah dikurangi realisasi laba/rugi Beban pajak penghasilan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif Aset dan Liabilitas Aset segmen Piutang premi Cadangan kerugian penurunan nilai piutang premi Piutang reasuransi Cadangan kerugian penurunan nilai piutang reasuransi Aset reasuransi Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset Liabilitas segmen Utang klaim Utang reasuransi - pihak ketiga Liabilitas asuransi Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaat polis masa depan Premi belum merupakan pendapatan Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas 172.542.497 (25.399.816) 147.142.681 11.013.916 (2.753.479) 155.403.118 4.077.499 4.004.226 2.688.897 - 11.327.472 69.716 866.707 9.669.970 7.662.555 19.230.510 16.436.366 11.736.497 31.424.689 2.507.758 903.589 73.379 11.538 5.584.562 58.858.548 196.189.018 116.746.620 16.187.751 127.506 18.369.629 375.205.533 34.769.803 1.066.668 - - 1.385.945 21.861.810 - Income Net written premium Gross change in premium liabilities Reinsurer's share of gross change in premium liabilities Unallocated investment income Unallocated other income-net Total income Expense Net claims Gross change in claim liabilities Reinsurer's share of gross change in claim liabilities Operating expenses Net commissions expenses Total expense Income before tax Unallocated tax expense Net Income Unrealized increase in value of securities - net of realized gains/lossess Income tax expense related to other comprehensive income Total comprehensive income Assets and liabilities Segment assets Premium receivable Allowance for impairment losses premium receivables Reinsurance receivables Allowance for impairment losses reinsurance receivables Reinsurance asset 8.619 47.760 (3.800.932) 3.681.699 146.095 2.053.898 (320.948) 38.763.028 1.221.382 3.487.603 1.289.272.731 1.349.457.388 285.221 5.790 1.302.418 2.586.927 8.087.328 16.846.712 12.854.776 16.457.482 9.155.514 702.076 1.023.681 86.980 1.463.326 102.072.206 209.258.280 153.739.133 Segment liabilities Claim payable Reinsurance payables - third parties Insurance liabilities Estimated claim liabilities Liabilities for future policy benefits Unearned premium 51.743.532 10.142.811 3.882.195 108.491.600 584.235.474 Unallocated liabilities Total liabilities - - Informasi Segmen Lainnya (yang tidak dapat dialokasikan) Pengeluaran modal Penyusutan 57.056.365 3.371.769 Seluruh kegiatan operasional Perusahaan berada di wilayah negara Indonesia. 32. Jumlah/ Unallocated asset Total asset Other Segment Information (unallocated) Capital expenditures Depreciation The Company conducts its operational activities in Indonesia. KONTRAK REASURANSI 32. Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam dan luar negeri. REINSURANCE CONTRACTS In relation to the risk management of large amounts of insurance coverage and special risks, the Company entered into proportional and nonproportional reinsurance contracts with several local and foreign insurance and reinsurance companies. - 67 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Program reasuransi untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut: Reinsurance programs in 2013 are as follows: a. a. Program Reasuransi Proporsional Treaty Jenis pertanggungan Surplus Kebakaran Rupiah US Dollar *) Kebakaran spesial Rupiah US Dollar *) Kecelakaan umum/ diri Rupiah US Dollar *) Quota share Engineering Rupiah US Dollar *) *) b. Program treaty untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Treaty program for each loss and risk Retensi Sendiri/ Dalam Luar Own Negeri/ Negeri/ Jumlah/ Retention Local Foreign Total '000 '000 '000 '000 7.500.000 789 41.625.000 4.382 33.375.000 3.513 82.500.000 8.684 7.500.000 789 23.100.000 2.432 6.900.000 726 37.500.000 3.947 750.000 79 6.243.750 657 5.006.250 527 12.000.000 1.263 25.000.000 2.631 Quota share Engineering Rupiah US Dollar *) 7.500.000 789 10.587.500 1.114 6.912.500 728 *) Program Reasuransi Non Proporsional Excess of Loss Kebakaran Engineering Pengangkutan Kendaraan bermotor Catastrophe in excess of loss Type of coverage Surplus Fire Rupiah US Dollar *) Fire special Rupiah US Dollar *) General/personal accident Rupiah US Dollar *) Program reasuransi treaty dilakukan dalam US Dollar atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya. Jenis pertanggungan Proportional Treaty Reinsurance Program b. Treaty reinsurance program are in US Dollar or other equivalent foreign currencies. Non-proportional Reinsurance Program – Excess of Loss Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Excess of loss program for each loss and risk Retensi Sendiri/ Dalam Luar Own Negeri/ Negeri/ Jumlah/ Retention Local Foreign Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 1.500.000 1.500.000 600.000 300.000 24.850.000 24.850.000 13.790.000 675.000 223.650.000 223.650.000 25.610.000 2.025.000 250.000.000 250.000.000 40.000.000 3.000.000 1.500.000 24.850.000 223.650.000 250.000.000 Type of coverage Fire Engineering Marine cargo Motor vehicles Catastrophe in excess of loss Program catastrophe dalam excess of loss/ Catastrophe program in excess of loss Jenis pertanggungan Kebakaran dan engineering Kecelakaan diri Lainnya termasuk kendaraan bermotor Retensi Sendiri/ Own Retention Rp'000 Dalam Negeri/ Local Rp'000 Luar Negeri/ Foreign Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 1.500.000 375.000 24.850.000 1.962.500 223.650.000 17.662.500 250.000.000 20.000.000 250.000 24.975.000 224.775.000 250.000.000 Risiko-risiko yang tidak termasuk dalam kontrak reasuransi di atas ditawarkan secara fakultatif kepada perusahaan reasuransi. Type of coverage Fire and engineering Personal accident Others including motor vehicles The risks, which are not included in reinsurance contracts above, are offered facultatively to reinsurance companies. - 68 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 33. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 33. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: As of December 31, 2013 dan 2012, the Company’s monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows: 2013 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency Rp'000 Aset Kas dan bank Deposito berjangka Efek-efek Piutang premi Piutang reasuransi Aset lain-lain USD 177,094 USD 300,000 USD 1,965,605 USD 195,291 EUR 1,614 JPY 163,025 SGD 814 MYR 161 USD 78,132 USD 38,642 Jumlah Aset Liabilitas Utang klaim Utang reasuransi Utang pajak Utang lain-lain Utang komisi 2,158,603 3,656,700 23,958,759 2,380,403 27,153 18,937 7,838 598 952,354 471,007 2012 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency Rp'000 94,094 600 1,676,370 138,565 1,286 863 1,881 191,073 38,815 33,632,352 USD USD EUR SGD JPY USD SGD EUR MYR JPY USD USD 1,426 50,805 1,257 1,699 34,578 1,400 20 3 5 72 12,317 497 17,381 619,264 21,142 16,360 4,017 17,069 188 45 19 8 6,063 150,137 Jumlah Liabilitas Jumlah Aset Bersih 909,884 5,802,000 16,210,498 1,339,923 16,481 97 14,876 1,847,672 375,334 232,359 73,767 952 137 23,270 479 2 7 7 12,241 12,431 2,246,912 713,333 12,189 1,086 2,606 4,630 13 93 1 118,368 120,208 851,693 3,219,439 32,780,659 23,297,326 21 Maret/March 21, 2014 Rp 11.431,00 111,69 8.959,17 15.759,93 18.882,30 1.472,32 3.456,62 USD USD USD USD EUR JPY SGD MYR USD USD 26,516,765 Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 21 Maret 2014 adalah sebagai berikut: 1 USD 1 JPY 1 SGD 1 EUR 1 GBP 1 HKD 1 MYR MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Assets Cash on hand and in banks Time deposits Securities Premium receivables Reinsurance receivables Other assets Total Assets USD USD EUR SGD JPY USD SGD EUR MYR JPY USD USD Liabilities Claim payable Reinsurance payables Taxes payable Commission payable Other payables Total Liabilities Total Net Assets The conversion rates used by the Company on December 31, 2013 dan 2012 and the prevailing rates on March 21, 2014 were as follows: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp Rp 12.189,00 116,16 9.627,99 16.821,44 20.096,63 1.571,92 3.707,69 - 69 - 9.670,00 111,97 7.907,12 12.809,86 15.578,86 1.247,48 3.159,63 USD JPY SGD EUR GBP HKD MYR 1 1 1 1 1 1 1 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 34. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 34. Tabel dibawah ini menunjukan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan. Catatan/ Notes Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Deposito berjangka Piutang premi Piutang reasuransi Piutang pegawai Aset lain-lain Diperdagangkan Efek-efek Tersedia untuk dijual Efek-efek Jumlah Liabilitas Keuangan Biaya perolehan diamortisasi Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain Utang komisi Biaya masih harus dibayar Jumlah 5 6 7 8 CLASIFICATION AND FAIR VALUE FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The following table summarises the carrying amounts and fair value of those financial assets and liabilities. 2013 Jumlah nilai tercatat/total Nilai wajar/ carrying amount Fair value Rp'000 Rp'000 2012 Jumlah nilai tercatat/total Nilai wajar/ carrying amount Fair value Rp'000 Rp'000 11 9.788.721 782.371.000 19.854.352 4.105.966 116.534 16.185.685 9.788.721 782.371.000 20.610.295 4.105.966 116.534 16.185.685 5.593.593 821.466.300 18.060.878 3.360.751 125.045 12.507.276 5.593.593 821.466.300 18.060.878 3.360.751 125.045 12.507.276 6 21.166.946 21.166.946 41.509.996 41.509.996 6 446.424.673 1.300.013.877 446.424.673 1.300.769.820 279.763.138 1.182.386.977 279.763.138 1.182.386.977 12 13 15 16 94.615 3.166.808 69.544.942 4.411.030 15.290.535 92.507.930 OF 94.615 3.166.808 69.544.942 4.411.030 15.290.535 92.507.930 2.586.927 8.087.328 56.038.720 4.357.700 16.400.054 87.470.729 2.586.927 8.087.328 56.038.720 4.357.700 16.400.054 87.470.729 Financial Assets Loans and receivable Cash on hands and in banks Time deposits Premiums receivables Reinsurance receivables Receivables from employees Other assets Trading Marketable securities Available-for-sale Marketable securities Total Financial Liabilities Amortized cost Claims payable Reinsurance payable Other liabilities Commissions payable Accrued expenses Total Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut: The fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows: Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat bank, investasi deposito berjangka, piutang premi, piutang reasuransi, piutang pegawai, investasi, aset lain-lain, utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain yang diakui dalam laporan keuangan adalah sama atau mendekati nilai wajarnya, karena jatuh tempo dalam jangka pendek. Management considers that the carrying amount of cash in banks, investments in time deposits, premium receivables, reinsurance receivables, receivables from employee, investment, other assets, claim payable, reinsurance payable, commission payable, accrued expenses and other payables recognized in the financial statements are equal or approximate their fair values, because of there short term maturities. Nilai wajar efek diperdagangkan, efek tersedia untuk dijual dan penyertaan saham dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar. Fair value of trading securities, available-forsale securities and shares of stocks with standard terms and conditions and traded on active markets are determined with reference to quoted market prices. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis. Fair value of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments. - 70 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai instrumen keuangan setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar dengan hirarki nilai wajar: Tingkat/ Level Aset keuangan tersedia untuk dijual Obligasi Level 1 Level 2 Jumlah Obligasi Saham Jumlah aset keuangan tersedia untuk dijual Level 2 Aset keuangan diperdagangkan Reksadana Level 1 Jumlah The following table presents information regarding financial instruments after initial recognition measured at fair value with fair value hierarchy levels: 2013 Rp'000 311.379.559 104.199.114 154.025.808 79.737.330 415.578.673 233.763.138 30.846.000 46.000.000 446.424.673 279.763.138 21.166.946 41.509.996 467.591.619 321.273.134 Sepanjang tahun, Perusahaan tidak memiliki pengukuran nilai wajar pada level 3 dan tidak ada perpindahan masuk maupun keluar. 35. b. Level 1 Level 2 Other financial assets available-for-sale Bonds Total Obligasi Level 2 Level 1 Shares Total financial assets avaiable-for-sale Other financial assets trading Mutual funds Total During the year, the Company has no level 3 fair value measurements and no transfers in and out of the category. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. Tingkat/ Level 2012 Rp'000 35. Manajemen Risiko Modal FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT a. Capital Risk Management Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham. Struktur modal Perusahaan terdiri dari investasi (Catatan 6), kas dan bank (Catatan 5), dan ekuitas pemegang saham, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 18) dan tambahan modal disetor (Catatan 19). The Company manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders. The Company’s capital structure consist of investments (Note 6), cash on hand and in banks (Note 5), and equity shareholders that consisting of capital stock (Note 18) and additional paid-in capital (Note 19). Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. The Board of Directors of the Company periodically review the Company’s capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan b. Financial Risk management objectives and policies The Company’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors. Tujuan dari kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan secara keseluruhan adalah memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. - 71 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Sebagai perusahaan terbuka, perusahaan wajib untuk menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governace. Perusahaan secara konsisten memberi perhatian penuh dan melaksanakan analisa risiko yang mempunyai dampak terhadap kelangsungan operasional Perusahaan dengan melakukan pengamatan, identifikasi, pengelolaan dan pengendalian risiko. As a publicly listed company, the Company is required to apply the principles of Good Corporate Governance. Therefore, the Company consistently pays full attention and performs analysis of the risks that could affect the Company’s operational survival, through observation, identification, management and control of risks. i. Risiko pasar i. Market risk Aktivitas Perusahaan terekspos terutama untuk risiko keuangan atas perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga. The Company’s activities are exposed primarily to the financial risks of changes in foreign currency exchange rates and interest rates. Manajemen risiko mata uang asing Foreign currency risk management Perusahaan terkena risiko mata uang asing sehubungan dengan eksposur mata uang asing. Fluktuasi yang timbul dari perubahan kurs mata uang asing umumnya dikelola dengan cara mencocokkan liabilitas dengan aset mata uang yang sama sehingga memastikan bahwa setiap eksposur terhadap mata uang asing luar negeri diminimalkan. Liabilitas asuransi dan lainnya dari Perusahaan yang sebagian besar dinyatakan dalam IDR, USD, EUR, JPY dan SGD dicocokkan dengan aktiva dalam IDR, USD, EUR, JPY dan SGD. The Company is exposed to the foreign currency risk in respect of its net foreign currency exposures. The volatility arising from changes in foreign exchange rates are generally managed by matching liabilities with assets of the same currency thus ensuring that any exposures to overseas currencies are minimized. The insurance and other liabilities of the Company primarily in Indonesia Rupiah, US Dollar, European Euro, Japanese Yen and Singapore Dollar are matched by assets in Indonesian Rupiah, US Dollar, European Euro, Japanese Yen and Singapore Dollar. Risiko pengelolaan dana dilakukan melalui dua pendekatan, yang pertama adalah manajemen arus kas dengan mempersingkat waktu penagihan premi sehingga dana dapat lebih cepat diinvestasikan. Kedua untuk mengantisipasi perubahan ekonomi global dan lokal, perubahan situasi politik, perubahan peraturan dan faktor lain yang dapat mempengaruhi keamanan investasi, Perusahaan menempatkan investasinya pada portofolio yang berimbang dengan berbagai instrumen seperti deposito berjangka, obligasi, reksadana dan menghindari investasi yang berisiko tinggi. Fund management risk is addressed through two approaches. The first is cash flow management, by reducing the time of premium collection so that funds can be invested more quickly. Second, to anticipate changes in global and local economic climate, changes in the political situation, regulatory changes, and other factors that could affect the security of investments, the Company places its investments in a balanced portfolio with various types of financial instruments such as time deposits, bonds and mutual funds and avoids high-risk investments. Risiko yang timbul dari perubahan nilai tukar mata uang diminimalkan dengan menjaga cadangan dalam mata uang asing sebesar liabilitas Perusahaan dalam mata uang tersebut. Risk arising from changes in the value of foreign currencies is minimized by maintaining reserves in foreign currencies equal to the amount of the Company’s liabilities in those currencies. Tabel dibawah menunjukkan sensitivitas Perusahaan atas kemungkinan perubahan yang terjadi berdasarkan fluktuasi dari nilai tukar historis, dengan semua variabel lainnya tetap konstan. The table below shows the Company’s sensitivity for a given reasonable possible change based on volatility of historical exchange rates, with all other variables held constant. - 72 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2013 Mata Uang/ Currency Peningkatan nilai tukar mata uang asing/ Increase on foreign exchange rates USD EUR JPY SGD MYR 2,3409% 3,0697% 3,7366% 2,5802% 2,8513% Pengaruh kenaikan Pengaruh penurunan nilai tukar mata uang nilai tukar mata uang asing pada laba/rugi asing pada laba/rugi sebelum pajak/ sebelum pajak/ Penurunan nilai tukar Effect of increase on Effect of decrease on mata uang asing/ foreign exchange foreign exchange Decrease on rate to profit or loss rate to profit or loss foreign exchange rates before tax before tax Rp'000 Rp'000 (2,3409%) (3,0697%) (3,7366%) (2,5802%) (2,8513%) 767.065 183 557 225 17 (767.065) (183) (557) (225) (17) 2012 Mata Uang/ Currency Peningkatan nilai tukar mata uang asing/ Increase on foreign exchange rates USD EUR JPY SGD 0,7526% 1,8069% 2,3327% 0,5558% Pengaruh kenaikan Pengaruh penurunan nilai tukar mata uang nilai tukar mata uang asing pada laba/rugi asing pada laba/rugi sebelum pajak/ sebelum pajak/ Penurunan nilai tukar Effect of increase on Effect of decrease on mata uang asing/ foreign exchange foreign exchange Decrease on rate to profit or loss rate to profit or loss foreign exchange rates before tax before tax Rp'000 Rp'000 (0,7526%) (1,8069%) (2,3327%) (0,5558%) 163.054 29 59 77 Manajemen risiko tingkat bunga dan risiko pasar lainnya (163.054) (29) (59) (77) Interest rate and other market risk management Perusahaan memiliki eksposur atas dampak perubahan tingkat bunga dan risiko pasar lainnya sehubungan dengan investasi Perusahaan seperti efek utang, saham dan reksadana. Untuk mengelola risiko-risiko ini, Perusahaan mendiversifikasi portofolio investasi dan melaksanakan analisa sensitivitas. The Company has an exposure to changes in interest rates and other market risk relating to the Company’s investment such as debt securities, stocks and traded mutual funds. To manage these risks, the Company diversifies its investment portfolio and performs sensitivity analysis. Sensitifitas Suku Bunga Interest Rate Sensitivity Analisa sensitivitas suku bunga digunakan untuk menganalisis dampak kemungkinan perubahan suku bunga terhadap laba atau rugi dan ekuitas. Perubahan estimasi nilai wajar dan arus kas untuk perubahan suku bunga pasar didasarkan pada volatilitas tingkat suku bunga historis dengan mempertahankan variabel lainnya tetap konstan. Interest rate sensitivity analysis is used to analyze probable change in interest rate affecting the profit or loss and equity. The estimated change in fair values and cash flows for changes in market interest rates are based on the volatility of historical interest rates, with all other variables held constant. Apabila suku bunga meningkat atau menurun sebesar 1,422% dan 0,12% untuk utang surat berharga dengan menganggap variable lainnya tetap konstan, ekuitas Perusahaan akan meningkat sebesar Rp 419.411 ribu dan Rp 1.302 ribu atau menurun sebesar Rp 44.451 ribu dan Rp 1.250 ribu untuk tahun 2013 dan 2012. If interest rates increase or decrease by 1.422% and 0.12% for debt securities with all other variables held constant, the equity would have been Rp 419,411 thousand and Rp 1,302 thousand higher or Rp 44,451 thousand and Rp 1,250 thousand lower for 2013 and 2012, respectively. - 73 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Sensitifitas Harga Pasar Market Price Sensitivity Analisa sensitivitas harga pasar digunakan untuk menganalisis dampak kemungkinan perubahan harga pasar terhadap laba atau rugi dan ekuitas. Perubahan estimasi nilai wajar dan arus kas untuk perubahan harga pasar didasarkan pada rata-rata pergerakan harga pasar historis dengan mempertahankan variabel lainnya tetap konstan. Market price sensitivity is used to analyze probable change in market price affecting the profit or loss and equity. The estimated change in fair values and cash flows for changes in market price are based on the average historical movement historical market price with all other variables held constant. Tabel berikut menyajikan dampak perubahan yang mungkin terjadi pada harga pasar di laporan laba rugi dan ekuitas: The table presents the impact of reasonably possible change in the market price on profit or loss and equity: 2013 Kenaikan harga pasar/ Increase of market price % Surat berharga Diperdagangkan Reksadana Tersedia untuk dijual Saham Penurunan harga pasar/ Decrease of market price % Pengaruh kenaikan harga pasar pada ekuitas/ Effect of increase on market price to equity Rp'000 Pengaruh penurunan harga pasar pada ekuitas/ Effect of decrease on market price to equity Rp'000 - 6,282 (6,282) - 8,670 (8,670) 2.677.114 (2.677.114) Pengaruh Pengaruh kenaikan suku penurunan suku bunga pada laba/rugi bunga pada laba/rugi sebelum pajak/ sebelum pajak/ Effect of increase Effect of decrease on market price rate to on market price rate to profit/loss before tax profit/loss before tax Rp'000 Rp'000 Securities Diperdagangkan 290.786 (290.786) Reksadana Available for sale Shares 2012 Kenaikan harga pasar/ Increase of market price % Surat berharga Diperdagangkan Reksa dana Tersedia untuk dijual Saham Penurunan harga pasar/ Decrease of market price % Pengaruh kenaikan harga pasar pada ekuitas/ Effect of increase on market price to equity Rp'000 Pengaruh penurunan harga pasar pada ekuitas/ Effect of decrease on market price to equity Rp'000 2,84 (2,84) - - 2,84 (2,84) 1.362.758 (1.362.758) ii. Manajemen risiko kredit Pengaruh Pengaruh kenaikan suku penurunan suku bunga pada laba/rugi bunga pada laba/rugi sebelum pajak/ sebelum pajak/ Effect of increase Effect of decrease on market price rate to on market price rate to profit/loss before tax profit/loss before tax Rp'000 Rp'000 Securities Diperdagangkan 1.178.396 (1.178.396) Mutual funds Available for sale Shares ii. Credit risk management Risiko kredit adalah risiko bahwa suatu pihak untuk suatu instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian finansial bagi pihak lain karena gagal untuk melaksanakan kewajiban. Berikut ini adalah kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk mengurangi eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit: Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will cause financial loss to the other party by failing to discharge an obligation. The following policies and procedures are in place to mitigate the Company’s exposure to credit risk: Kebijakan risiko kredit untuk keseluruhan Perusahaan mendefinisikan apa yang merupakan risiko kredit bagi Perusahaan. Kepatuhan terhadap kebijakan tersebut dipantau dan eksposur dan pelanggaran dilaporkan kepada Direksi. A company-wide credit risk policy is in place which defines what constitutes credit risk for the Company. Compliance with the policy is monitored and exposures and breaches are reported to the Board of Director. Risiko kredit dari aset keuangan terutama yang melekat pada piutang premi dan piutang reasuransi umumnya dicatat pada nilai tercatat, yaitu setelah dikurangi penyisihan. Batas bersih yang diperbolehkan ditetapkan untuk setiap counterparty atau kelompok counterparty dalam hubungannya dengan deposito tunai. Eksposur risiko kredit dihitung secara teratur dan dibandingkan dengan batas kredit resmi sebelum transaksi lebih lanjut dilakukan dengan counterparty masing-masing. The credit risk on financial assets is primarily attributable to its premium receivables and reinsurance receivable, generally recorded it at its carrying amount, which is net of any provisions. Net exposure limits are set for each counterparty or group of counterparties in relation to cash deposits. Credit risk exposures are calculated regularly and compared with authorized credit limits before further transactions are undertaken with each counter party. - 74 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Dalam mengelola risiko kredit, Perusahaan bertransaksi antara Perusahaan dengan counterparty menurut panduan ketat yang meliputi batas-batas dan syarat dan tidak mengharapkan counterparty yang memiliki peringkat kredit yang kuat akan tidak dapat memenuhi kewajibannya. In managing credit risk, the Company transacts with counterparties under strict guidelines covering the limits and terms and does not expect such counterparties of strong credit rating to fail to meet its obligations. Risiko kredit dalam hal piutang premi dan piutang reasuransi secara aktif dimonitor. Kontrol ketat diselenggarakan atas eksposur counterparty. Bisnis dilakukan dengan counterparty yang memiliki peringkat kredit yang kuat dan konsentrasi risiko dihindari dengan batas kepatuhan terhadap batasan counterparty yang ditetapkan setiap tahun oleh manajemen dan dewan direksi secara teratur. Penyisihan untuk utang ragu-ragu secara formal dinilai oleh manajemen 4 kali setahun. Credit risk in respect of premium receivables and reinsurance receivables is actively monitored. Strict controls are maintained over counter party exposures. Business is transacted with counterparties that have a strong credit rating and concentration of risk is avoided by adherence to counter party limits that are set each year by management and the board of directors and which are reviewed by management on a regular basis. The provision for doubtful debts is formally assessed by management quarterly. a. Tabel berikut merinci eksposur maksimum terhadap risiko kredit, disajikan bersih cadangan kerugian penurunan nilai. Uraian 2013 Rp'000 Laporan posisi keuangan: Bank Deposito berjangka Efek-efek diperdagangkan Efek-efek tersedia untuk dijual Piutang premi Piutang reasuransi Piutang pegaw ai Aset lain-lain - bersih Jumlah b. a. 2012 Rp'000 Description 9.788.721 782.371.000 21.166.946 446.424.673 19.854.352 4.105.966 116.534 16.230.685 5.469.607 821.466.300 41.509.996 279.763.138 18.060.878 3.360.751 125.045 12.507.278 1.300.058.877 1.182.262.993 Analisis risiko konsentrasi kredit b. Tabel berikut menyajikan konsentrasi piutang premi bruto dari cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan wilayah geografis: 10.768.317 4.060.254 508.420 6.841.747 22.178.738 Statem ents of financial position: Cash on hand and in banks Time deposits Securities - trading Securities - available for sale Premium receivables Reinsurance receivables Receivable from employee Other assets - net Total Concentration of credit risk analysis The table presents the premium receivables concentration gross allowance for impairment losses by geographic region: 2013 Jumlah/ Amount Rp'000 DKI Jakarta Surabaya Pekanbaru Lainnya Jumlah The table details the maximum exposure to credit risk, net of allowance for impairment losses. 2012 % 48,55 18,31 2,29 30,85 100,00 - 75 - Jumlah/ Amount Rp'000 4.185.168 3.067.012 151.230 14.458.400 21.861.810 % 19,14 14,03 0,92 66,14 100,23 DKI Jakarta Surabaya Pekanbaru Others Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Kualitas kredit berdasarkan kelas aset keuangan c. Credit quality by class of financial asset Terdapat empat peringkat piutang premi dan piutang reasuransi yang dimiliki Perusahaan, yaitu kualitas tinggi, kualitas sedang, kualitas rendah dan penurunan nilai. Kualitas tinggi memiliki jumlah hari tunggakan 0-90 hari, kualitas sedang memiliki jumlah hari tunggakan 91-180 hari, kualitas rendah memiliki jumlah hari tunggakan 181-360 hari dan penurunan nilai memiliki jumlah hari tunggakan >360 hari. There are four classes of premium receivables and reinsurance receivables owned by th Company: high quality, medium quality, low quality and impaired. High quality receivables are delinquent within 0 to 90 days, medium quality receivables are delinquent within 91 to 180 days, low quality receivables are delinquent within 181 to 360 days and impaired receivables are delinquent after 360 days. Dalam menentukan peringkat untuk investasi tersedia untuk dijual dan diperdagangkan, Perusahaan menggunakan peringkat risiko kredit yang diterbitkan oleh Pefindo. Perusahaan memiliki tiga kualitas penilaian investasi tersedia untuk dijual dan diperdagangkan, yaitu kualitas tinggi, kualitas sedang dan kualitas rendah. Kualitas tinggi memiliki peringkat idAAA – idA, kualitas sedang memiliki peringkat idBBB – idB dan kualitas rendah tidak memiliki peringkat. In determining the quality for available for sale and trading investments, the Company uses credit risk ratings published by Pefindo (Indonesia Credit Rating Agency and Member Asian Credit Rating Agencies Association). The Company has three rating qualities for available for sale and trading investments: high quality, medium quality and low quality. High quality investment ranges from idAAA to idA. Medium quality investment ranges from idBBB – idB whilst low quality investment is not rated. Perusahaan menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagai dasar peringkat risiko kredit dalam menentukan peringkat untuk deposito berjangka. Perusahaan memiliki tiga kualitas penilaian deposito berjangka, yaitu kualitas tinggi, kualitas sedang dan kualitas rendah. Kualitas tinggi memiliki CAR > 10%, kualitas sedang memiliki CAR 8% - 10% dan kualitas rendah memiliki CAR < 8%. The Company uses Capital Adequacy Ratio (CAR) as the basis of credit risk rating in determining the quality of time deposit. Based on the ratio, the Company classifies the time deposits into three categories of quality: high quality, medium quality and low quality. High quality deposit has a >10% CAR, medium quality deposit has a CAR ranging from 8% to 10% and low quality deposits has a <8% CAR. Tabel di bawah ini menyajikan kualitas kredit atas instrumen keuangan berdasarkan kelas dengan risiko kredit (jumlah yang disajikan adalah bruto dengan cadangan kerugian penurunan nilai). The table below presents the credit quality of financial instruments based on credit risk categories (the amount presented is gross of allowance for impairment losses). 2013 Kualitas Tinggi/ Kualitas Sedang/ Kualitas Rendah/ High Grade Medium Grade Low Grade Rp'000 Rp'000 Rp'000 Kas dan bank Deposito berjangka Efek-efek tersedia untuk dijual Efek-efek diperdagangkan Piutang premi Piutang reasuransi Piutang pegaw ai Aset lain-lain Jumlah 9.666.075 782.371.000 - - 236.495.896 21.166.946 17.397.842 2.632.560 16.185.685 209.928.777 4.780.896 405.828 - 1.593.534 - 1.085.916.004 215.115.501 1.593.534 - 76 - Penurunan nilai/ Impairment Rp'000 - Tidak memiliki kualitas/ Unrated Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 122.646 - 9.788.721 782.371.000 1.271.537 - 116.534 - 446.424.673 21.166.946 22.178.738 5.903.459 116.534 16.185.685 1.271.537 239.180 1.304.135.756 Cash on hand and in banks Time deposits Available-for-sale securities Trading securities Premium receivables Reinsurance receivables Receivable from employee Other assets Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2012 Kualitas Tinggi/ Kualitas Sedang/ Kualitas Rendah/ High Grade Medium Grade Low Grade Rp'000 Rp'000 Rp'000 Kas dan bank Deposito berjangka Efek-efek tersedia untuk dijual Efek-efek diperdagangkan Piutang premi Piutang reasuransi Piutang pegaw ai Aset lain-lain Jumlah 5.469.607 821.466.300 - 166.048.891 41.509.996 13.057.956 3.131.669 12.507.276 1.063.191.695 Penurunan nilai/ Impairment Rp'000 Tidak memiliki kualitas/ Unrated Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 - - 123.986 - 5.593.593 821.466.300 113.714.247 8.803.854 256.761 - 183.590 - 109.679 - 125.045 - 279.763.138 41.509.996 21.861.810 3.681.699 125.045 12.507.276 122.774.862 183.590 109.679 249.031 1.186.508.857 iii. Manajemen risiko likuiditas Cash on hand and in banks Time deposits Available-for-sale securities Trading securities Premium receivables Reinsurance receivables Employee loan Other assets Total iii. Liquidity risk management Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Perusahaan terus menerus memonitor arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework that meets the Company’s requirement. The Company continuously monitors actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. The Company maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements. Sesuai dengan kebijakan likuiditas Perusahaan, persentase minimum dari jumlah kas dan bank selalu disediakan untuk memastikan bahwa ada dana cair yang cukup tersedia untuk memenuhi liabilitas asuransi dan investasi. Perusahaan memiliki posisi likuiditas yang kuat. In accordance with the Company’s liquidity policy, a minimum percentage of total cash on hand and in banks are held in deposits to ensure that there are sufficient liquid funds available to meet insurance and investment obligations. The Company has a strong liquidity position. Perusahaan membatasi risiko kekurangan likuiditas akibat ketidakcocokan dalam waktu pembayaran klaim dengan penerimaan dari pemulihan klaim dengan menegosiasikan klausul kebutuhan kas dalam kontrak reasuransi dan mengusahakan percepatan pelunasan untuk klaim dengan nilai besar. The Company limits the risk of liquidity shortfalls resulting from a mismatch in the timing of claims payments and receipt of claims recoveries by negotiating cash call clauses in reinsurance contracts and seeking accelerated settlements for large claims. Tabel risiko likuiditas Liquidity risk tables Pengelompokkan menurut jatuh tempo liabilitas Perusahaan yang tidak terdiskonto sehubungan dengan liabilitas keuangan didasarkan pada perjanjian jatuh tempo yang tersisa dari tanggal pelaporan. The maturity grouping of the Company’s undiscounted obligations with respect to its financial liabilities are based on the remaining contractual maturity from the reporting date. Untuk liabilitas keuangan dimana counterparty memiliki pilihan kapan jumlah tersebut dapat dilunaskan, liabilitas tersebut dialokasikan ke periode terdekat dimana Perusahaan dapat diwajibkan untuk membayar. For financial liabilites where the counterarty has a choice of when the amount is to be settled, the liability is allocated to the earliest period in which the company can be required to pay. Untuk liabilitas kontrak asuransi yang diakui, arus kas didasarkan pada proyeksi arus kas dengan menggunakan asumsi aktuaris. For the recognized insurance contract liabilites, the cash flows are based on the projected cash flows using actuarial assumptions. - 77 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Tabel ini menunjukkan profil jatuh tempo dari perjanjian liabilitas keuangan dan asuransi Perusahaan yang didasarkan pada perjanjian dan estimasi arus kas tidak terdiskonto. 0-1 tahun/ 0-1 y ear Rp'000 Liabilitas keuangan Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain Utang komisi Biay a y ang masih harus dibay ar Jumlah Jumlah 2013 2-3 tahun/ 4-5 tahun/ 2-3 y ears 4-5 y ears Rp'000 Rp'000 1-2 tahun/ 1-2 y ears Rp'000 > 5 tahun/ > 5 y ears Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 94.615 3.166.808 69.544.942 4.411.030 - - - - 94.615 3.166.808 69.544.942 4.411.030 Financial liabilities Claim pay able Reinsurance pay able Other pay able Commissions pay able 15.290.535 - - - - 15.290.535 Accrued expense - - - - 92.507.930 Total 92.507.930 0-1 tahun/ 0-1 y ear Rp'000 Liabilitas keuangan Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain Utang komisi Biay a y ang masih harus dibay ar The table shows the maturity profile of the Company’s financial and insurance contract liability based on the contractual and estimated undiscounted cash flows. 2012 2-3 tahun/ 4-5 tahun/ 2-3 y ears 4-5 y ears Rp'000 Rp'000 1-2 tahun/ 1-2 y ears Rp'000 > 5 tahun/ > 5 y ears Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 2.586.297 8.087.328 56.038.720 4.357.700 - - - - 2.586.297 8.087.328 56.038.720 4.357.700 Financial liabilities Claim pay able Reinsurance pay able Other pay able Commissions pay able 16.400.054 - - - - 16.400.054 Accrued expense - - - - 87.470.099 87.470.099 Total Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Maturity mismatch analysis Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavioral assumptions): The table below showed the maturity gap analysis on December 31, 2013 and 2012, arranged by remaining days until maturity date and behavioural assumptions: 2013 Lain-lain/ Others Rp'000 Aset Keuangan Tanpa suku bunga Kas Piutang premi Piutang reasuransi Aset lain-lain - bersih Suku bunga v ariabel Bank Ef ek-ef ek tersedia untuk dijual Ef ek-ef ek diperdagangkan Suku bunga tetap Deposito berjangka Piutang pegawai Jumlah Aset Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp'000 122.646 (2.324.386) (1.797.493) - 11.183.128 2.632.560 3.636.563 30.846.000 - 9.666.075 21.166.946 26.724.121 83.937.800 132.223.072 > 1 bulan s/d 3 bulan/> 1 - 3 months Rp'000 6.214.714 405.828 3.268.963 > 1 tahun > 3 bulan s/d s/d 2 12 bulan/> 3 - tahun/> 1 - 2 12 months y ears Rp'000 Rp'000 > 2 tahun s/d 5 tahun/> 2 5 y ears Rp'000 4.780.896 1.593.534 323.583 1.271.537 - - - 2.000.000 - 29.538.000 - 617.633.200 627.522.705 80.800.000 89.498.013 116.534 30.926.071 - 78 - > 5 tahun/> 5 y ears Rp'000 Jumlah/Total Rp'000 8.956.576 122.646 19.854.352 4.105.966 16.185.685 137.996.896 - 246.043.777 - 9.666.075 446.424.673 21.166.946 137.996.896 255.000.353 782.371.000 116.534 1.299.891.231 Financial Assets Without interest Cash Premium receiv ables Reinsurance receiv able Other asset - net Variable interest Cash in banks Av ailable-f or-sale securities Trading securities Fixed interest Time deposit Receiv ables f rom employ ee Total Asset P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2013 Lain-lain/ Others Rp'000 Liabilitas Keuangan Tanpa suku bunga Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Biay a y ang masih harus dibay ar Utang lain-lain Jumlah Liabilitas Selisih > 1 tahun > 3 bulan s/d s/d 2 12 bulan/> 3 - tahun/> 1 - 2 12 months y ears Rp'000 Rp'000 > 5 tahun/> 5 y ears Rp'000 - - - - - 36.730.646 15.290.535 69.544.942 92.507.930 38.665.193 627.522.705 89.498.013 30.926.071 137.996.896 246.043.777 Sampai dengan 1 bulan/1 month Rp'000 > 1 bulan s/d 3 bulan/> 1 - 3 months Rp'000 > 2 tahun s/d 5 tahun/> 2 5 y ears Rp'000 > 5 tahun/> 5 y ears Rp'000 41.878.120 7.692.847 2.808.856 3.081.216 5.365.109 322.812 1.672.436 2012 > 3 bulan s/d > 1 tahun 12 bulan/> 3 s/d 2 12 months tahun/> 1 - 2 Rp'000 Rp'000 8.803.855 440.351 116.586 109.679 - - Jumlah/Total Rp'000 94.615 3.166.808 4.411.030 15.290.535 69.544.942 92.507.930 1.207.383.301 7.537.014 123.986 18.060.878 3.360.751 12.407.252 - - 2.046.400 - 62.510.051 - 169.206.687 - 5.469.607 279.763.138 41.509.996 474.917.500 535.480.023 326.798.800 334.159.157 19.750.000 29.110.792 125.045 2.281.124 62.510.051 176.743.701 821.466.300 125.045 1.182.162.968 2.586.927 8.087.328 4.357.700 16.400.054 56.038.720 87.470.729 448.009.294 - - - - - 334.159.157 29.110.792 2.281.124 62.510.051 176.743.701 36. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko untuk mengurangi risiko asuransi Financial Liabilities Without interest Claim pay able Reinsurance pay able Commission pay able Accrued expenses Other pay able Total Liabilities Net Jumlah/Total Rp'000 5.469.607 41.509.996 MANAJEMEN RISIKO ASURANSI a. > 2 tahun s/d 5 tahun/> 2 5 y ears Rp'000 94.615 3.166.808 4.411.030 Aset Keuangan Tanpa suku bunga Kas 123.986 Piutang premi (3.800.933) Piutang reasuransi (320.948) Aset lain-lain - bersih Suku bunga v ariabel Bank Ef ek-ef ek tersedia untuk dijual 46.000.000 Ef ek-ef ek diperdagangkan Suku bunga tetap Deposito berjangka Piutang pegawai Jumlah Aset 41.878.120 36. > 1 bulan s/d 3 bulan/> 1 - 3 months Rp'000 - Lain-lain/ Others Rp'000 Liabilitas Keuangan Tanpa suku bunga Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Biay a y ang masih harus dibay ar Utang lain-lain Jumlah Liabilitas Selisih Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp'000 2.586.927 8.087.328 4.357.700 16.400.054 56.038.720 87.470.729 1.094.692.239 Financial Assets Without interest Cash Premium receiv ables Reinsurance receiv able Other asset - net Variable interest Cash in banks Av ailable-f or-sale securities Trading securities Fixed interest Time deposit Receiv ables f rom employ ee Total Asset Financial Liabilities Without interest Claim pay able Reinsurance pay able Commission pay able Accrued expenses Other pay able Total Liabilities Net INSURANCE RISK MANAGEMENT a. Risk management objectives and policies for mitigating insurance risk Strategi underwriting Underwriting strategy Strategi underwriting Perusahaan adalah untuk mencari keberagaman untuk memastikan portofolio yang seimbang. Setiap tahun, departemen underwriting mempersiapkan rencana bisnis yang menetapkan kelas bisnis dan sektor industri di mana Perusahaan siap untuk menanggung. Strategi ini mengalir ke underwriter individu melalui rincian otoritas underwriting yang menetapkan batas bahwa setiap underwriter dapat membuat berdasarkan batas, ukuran, kelas bisnis dan industri untuk memastikan pemilihan risiko yang tepat dalam portofolio bisnis yang akan ditanggung. The underwriting strategy of the company is to seek diversity to ensure a balanced portfolio. The underwriting department prepares business plans every year that establishes the classes of business and industry sectors in which the Company is prepared to underwrite. The strategy is cascaded to individual underwriters through detailed underwriting authorities that set out the limit that any one underwriter can write by line, size, class of business and industry in order to ensure appropriate risk selection within the portfolio of business to be underwritten. Untuk kontrak asuransi umum yang umumnya memiliki jangka waktu satu tahun, departemen underwriting memiliki hak untuk menolak pembaharuan atau perubahan syarat dan ketentuan kontrak pada pembaharuan. For general insurance contracts that are annual in nature, the underwriting department has the right to refuse renewal or change the terms and conditions of the contracts at renewal. - 79 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Kinerja dan kepatuhan departemen underwriting terhadap pedoman underwriting/ batasan kewenangan tersebut diukur secara bulanan dan dibahas pada pertemuan rencana aksi korporasi bulanan. The underwriting department’s performance and adherence to the underwriting guidelines/authority limits are measured on monthly basis and discussed at the monthly corporate action plan meetings. Strategi reasuransi Reinsurance strategy Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko yang ditanggung untuk mengendalikan eksposur dari kerugian dan melindungi sumber daya modal. Perusahaan membeli kombinasi perjanjian non-proporsional untuk mengurangi eksposur bersih untuk setiap peristiwa tunggal. Selain itu, underwriter diperbolehkan untuk membeli reasuransi fakultatif pada kondisikondisi tertentu. Semua pembelian reasuransi fakultatif tunduk pada pra-persetujuan dan total pengeluaran reasuransi fakultatif selalu dimonitor. The company reinsures a portion of the risks it underwrites in order to control its exposures to losses and protect its capital resources. The company purchases a combination of nonproportionate treaties to reduce its net exposure for any single event. In addition, underwriters are allowed to purchase facultative reinsurance in certain specific circumstances. All purchases of facultative reinsurance are subject to pre-approval and the total expenditure of facultative reinsurance is being closely monitored. Asuransi yang diberikan mengandung risiko kredit dan penggantian reasuransi tersebut dilaporkan setelah cadangan penurunan nilai sebagai akibat dari pengakuan aset yang terjadi. Perusahaan memantau kondisi keuangan reasuradur dan meninjau perjanjian reasuransi secara berkala. Ceded insurances contain credit risks, and such reinsurance recoverable is reported after impairment provisions as a result of occurred recognized asset. The company monitors the financial conditions of reinsurers on an ongoing basis and reviews its reinsurance arrangement periodically. Syarat dan kondisi kontrak asuransi b. Terms and conditions of insurance contracts Fitur produk Product features Perusahaan memiliki berbagai kebijakan asuransi umum mengasuransikan berbagai risiko dari kelas bisnis pengangkutan, kebakaran, kendaraan bermotor, kesehatan dan kecelakaan diri dan lain-lain. Mayoritas klaim diselesaikan dan diselesaikan dalam waktu 3 tahun setelah kejadian. The Company has a range of general insurance policies insuring a range of risks from the major classes of business: marine cargo, fire, motor vehicles, health and personal accident and others. The majority of claims are finalised and settled within 3 years after occurrence. Pengelolaan risiko Management of risks Risiko utama yang terkait dengan asuransi umum adalah risiko underwriting, risiko kompetitif dan risiko pengalaman klaim (termasuk variabel kejadian bencana alam). Perusahaan juga dapat terkena risiko tindakan tidak jujur oleh pemegang polis. The key risks associated with general insurance are underwriting risk, competitive risk and claims experience risk (including the variable incidence of natural disasters). The company may also be exposed to risk of dishonest actions by policyholders. Risiko underwriting adalah risiko bahwa Perusahaan tidak membebankan premi yang memadai sesuai dengan risiko yang dijamin. Risiko pada kebijakan apapun akan bervariasi sesuai dengan faktor-faktor seperti lokasi, penilaian keamanan di tempat, usia properti, kendaraan dan lain-lain. Underwriting risk is the risk that the Company does not charge adequate premiums appropriate for the different risks it insures. The risk on any policy will vary according to factors such as location, safety measures in place, age of property, vehicle, etc. Risiko asuransi dikelola terutama melalui harga perkiraan, desain produk, seleksi risiko, strategi investasi yang tepat, penilaian dan reasuransi. Oleh karena itu Perusahaan memonitor dan bereaksi terhadap perubahan dalam ekonomi umum dan lingkungan komersial di mana Perusahaan beroperasi. Insurance risk is managed primarily through estimated pricing, product design, risk selection, appropriate investment strategy, rating and reinsurance. The Company therefore monitors and reacts to changes in the general economic and commercial environment in which it operates. - 80 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c. d. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Konsentrasi risiko asuransi c. Concentrations of insurance risk Kunci utama dari risiko asuransi yang dihadapi oleh Perusahaan adalah tingkat konsentrasi risiko asuransi yang mungkin terjadi pada suatu kejadian atau serangkaian kejadian bisa berdampak signifikan pada liabilitas perusahaan. Konsentrasi tersebut dapat timbul dari kontrak asuransi tunggal atau melalui sejumlah kecil kontrak terkait, dan berhubungan dengan situasi di mana liabilitas yang signifikan yang mungkin muncul. Sebuah aspek penting dari konsentrasi risiko asuransi adalah bahwa hal itu mungkin timbul dari akumulasi risiko dalam sejumlah kelas individu atau kontrak tranche. A key aspect of the insurance risk faced by the Company is the extent of concentration of insurance risk which may exist where a particular event or series of events could impact significantly upon the Company’s liabilities. Such concentrations may arise from a single insurance contract or through a small number of related contracts, and relate to circumstances where significant liabilities could arise. An important aspect of the concentration of insurance risk is that it may arise from the accumulation of risks within a number of individual classes or contracts tranche. Konsentrasi risiko dapat muncul di peristiwa yang tingkat keparahannya tinggi dan frekuensi rendah, seperti bencana alam dan dalam situasi di mana underwriting memihak terhadap kelompok tertentu, seperti tren geografis atau demografis tertentu atau kelompok dari perusahaan tertentu yang memiliki pemegang saham yang sama. Concentrations of risk can arise in both highseverity, low frequency events, such as natural disasters and in situations where underwriting is biased towards a particular group, such as a particular geographic or demographic trend or a particular group of companies that belong to the same shareholder. Metode utama Perusahaan dalam mengelola risiko ini adalah sebagai berikut: The Company’s key methods in managing these risks are as follows: Pertama, risiko dikelola melalui prosedur underwriting yang tepat. Underwriter tidak diizinkan untuk menanggung risiko kecuali keuntungan yang diharapkan sepadan dengan risiko yang ditanggung. Firstly, the risk is managed through appropriate underwriting procedures. Underwriters are not permitted to underwrite risks unless the expected profits commensurate with the risks assumed. Kedua, risiko dikelola melalui penggunaan reasuransi. Perusahaan membeli perlindungan excess of loss dan perjanjian treaty dengan reasuradur terkemuka yang memberikan perlindungan pada bisnis asuransi yang diterbitkan oleh Perusahaan di atas retensi bersih risiko tertentu. Biaya dan manfaat terkait dengan program reasuransi ditinjau secara berkala. Secondly, the risk is managed through the use of reinsurance. The company purchases both excess of loss covers as well as treaty arrangements with reputable reinsurers that provide protection on the insurance business written by the Company above a certain net retention of risk. The costs and benefits associated with the reinsurances programmes are being reviewed periodically. Analisis sensitivitas d. Sensitivity analysis Nilai sensitivitas yang ditunjukkan adalah independen dari perubahan atas asumsi item lainnya. Dalam prakteknya, kombinasi dari perubahan yang merugikan dan menguntungkan bisa saja terjadi. Hasil sensitivitas tidak dimaksudkan untuk menangkap semua hasil yang memungkinkan. Hasil yang lebih merugikan atau menguntungkan secara signifikan mungkin saja terjadi. The sensitivity values shown are independent of changes to other assumptions items. In practice, a combination of adverse and favourable changes could occur. The sensitivity results are not intended to capture all possible outcomes. Significantly more adverse or favourable results are possible. Analisis sensitivitas dilakukan pada pendapatan komprehensif berdasarkan perubahan asumsi yang dapat mempengaruhi tingkat liabilitas. Suatu ketergantungan tertentu adalah bahwa hasil sensitivitas bersih dengan asumsi bahwa semua penggantian reasuransi merupakan piutang secara penuh. The sensitivity analysis was performed on the comprehensive income based on changes in assumptions that may affect the level of liabilities. One particular reliance is that the net sensitivity results assume that all reinsurance recoveries are receivable in full. - 81 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Rasio kerugian/ Loss ratio Liabilitas manfaat polis masa depan Manfaat Jangka panjang -0,50% Jangka pendek -0,50% Liabilitas klaim IBNR -0,50% 0,50% 0,50% 126.624 162.192 137.737 176.185 0,50% 8.712 26.998 Rasio kerugian/ Loss ratio Liabilitas manfaat polis masa depan Manfaat Jangka panjang -0,50% Jangka pendek -0,50% Liabilitas klaim IBNR -0,50% 37. 2013 Dampak pada laba sebelum pajak/ Impact on profit before tax Rp'000 Rp'000 Liabilities for future policy benefits Benefit Long-term Short-term Claim liability IBNR 2012 Dampak pada laba sebelum pajak/ Impact on profit before tax Rp'000 Rp'000 0,50% 0,50% (7.089) (5.250) 7.089 5.250 0,50% (4.342) 4.342 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 37. Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 3 sampai 82 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2014. Liabilities for future policy benefits Benefit Long-term Short-term Claim liability IBNR MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 3 to 82 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 21, 2014. - 82 - PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk The City Center Batavia Tower One 17th Floor Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Telp : (021) 2700 590, 2700 600 (Hunting) Fax : (021) 7250 223, 7205 714 Email: [email protected] www.mag.co.id