Laporan Tahunan 2013

advertisement
Enhancing Service Excellence
to Accelerate Growth
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Daftar isi
Table of Contents
1 Tema Theme
1Maskot Mascot
2 Visi dan Misi Vision and Mission
1-2
3–10
Kilas Kinerja 2013
2013 Flashback Performance
11–20
Laporan Manajemen
Management Report
21–34
Profil Perusahaan
Company Profile
4
5
6
8
10
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Charts
Ikhtisar Saham Stocks Highlights
Peristiwa Penting Key Events
Penghargaan 2013 Awards 2013
12
15
16
20
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Profil Direksi Profile of the Board of Directors
22
23
24
25
26
28
31
Informasi Umum MAG General Information of MAG
Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal Supporting Institutions
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
Struktur Organisasi Organization Structure
Riwayat Singkat Perusahaan A Brief Company History
Sumber Daya Manusia Human Resources
Produk dan Layanan Products and Services
36
Tinjauan dari Kegiatan Usaha dan Keuangan
Review of Operations and Finance
42
55
57
61
65
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Laporan Komite Audit Audit Committees' Report
Risiko dan Pengelolaan Risiko Risk and Risk Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Access to Information and Company's Data
66
Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Statements from the Board of Commissioners and Directors for the Responsibility of 2013 Annual Report of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
67
Laporan Keuangan
Financial Statements
35–40
Analisis dan Diskusi Manajemen
Management Discussion and
Analysis
41–65
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
66
67
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Tema Theme
Sebagai perusahaan Asuransi Umum yang telah berkarya selama lebih dari 3 dekade,
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk berkomitmen untuk terus memberikan layanan
terbaik bagi para nasabahnya, karena pertumbuhan usaha yang telah dicapai hingga
saat ini tidak lepas dari kepercayaan para nasabah pada perusahaan.
Berbagai langkah peningkatan layanan telah dilakukan oleh perusahaan selama tahun
2013, di antaranya dengan memberi dukungan bagi pertumbuhan wirausaha kecil
dan menengah serta dukungan perkembangan ekonomi di pulau Jawa dan luar pulau
Jawa. Hal ini telah berhasil mewujudkan pertumbuhan yang selaras bagi perusahaan
maupun para nasabah serta semakin memantapkan langkah perusahaan untuk meraih
pencapaian yang lebih tinggi lagi di masa yang akan datang.
As a general insurance company that has been in operation for more than 3 decades,
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk is committed to continue providing the best service
for our clients, due to the growth of the business that has been achieved until now
because of the customers' trust.
The Company have taken various of service improvements during 2013, including
providing support for development of small and medium enterprises as well as
supporting economic development in Java and outside Java island. It has managed
to realize a growth of aligned for the Company or clients as well as stabilizing the
Company's steps to reach higher achievement in the future.
Maskot Mascot
P:Prudent
A:Accountable
S:Solid
T:Trustworthy
H:Honest
E:Effective
E:Excellent
1
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Visi dan misi
Vision and Mission
Visi Vision
Menjadi perusahaan penyedia solusi risiko utama, dikenal dengan
profesionalismenya.
To become a prominent risk-solutions company that is recognized
for its professionalism.
Misi Mission
• Menyediakan solusi risiko yang memenuhi kebutuhan serta standar klien.
• Menjadi perusahaan yang berorientasi pada layanan, didukung oleh kualitas layanan dan efisiensi operasi yang
melebihi pesaing.
• Menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dan kewajaran dalam proses underwriting serta berkembang dengan tujuan
yang terfokus dan berorientasi pada perolehan laba untuk meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan.
• M
enyediakan lingkungan kerja yang kondusif, pelatihan, pengembangan dan sarana yang cukup untuk mengoptimalkan
produktivitas dan kepuasan kerja.
• To provide customized risk solution that accomodates the needs and standards of the clients.
• To become a service-oriented company driven by quality services and efficiency in operation, outperforming those
of competitors.
• To uphold the principles of prudence and fairness in underwriting as well as to expand with focused direction that
is oriented toward profit realization in order to increase value to the stakeholders.
• To provide a suitable working environment, training, development and adequate facilities in order to optimize
productivity and job satisfaction.
2
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Kilas Kinerja 2013
2013 Flashback Performance
3
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Kilas Kinerja 2013
2013 Flashback Performance
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam miliar Rp
2013
2012
2011
Laporan Posisi Keuangan
In billion Rp
Statements of Financial Position
Investasi
1.314,19
1.206,85
1.005,87
Investments
Aset Lancar
1.407,31
1.285,30
1.060,50
Current Assets
Jumlah Aset
1.478,73
1.349,46
1.080,64
Total Assets
Liabilitas Asuransi
487,03
465,07
358,41
Insurance Liabilities
Liabilitas Lancar
616,65
584,24
442,09
Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
616,65
584,24
442,09
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
862,07
765,22
638,55
Total Equity
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Statements of Comprehensive Income
Premi Bruto
555,12
496,02
377,30
Gross Premiums
Pendapatan Premi Neto
409,13
366,57
251,84
Net Premium Income
Beban Klaim Neto
227,89
184,02
138,23
Net Claim Expenses
Beban Underwriting
234,10
193,64
144,04
Underwriting Expenses
Hasil Underwriting
175,03
172,93
107,81
Underwriting Results
Hasil Investasi
84,52
71,63
54,30
Investment Income
Beban Usaha
87,11
75,31
55,09
Operating Expenses
Laba Sebelum Pajak
175,97
172,54
109,40
Income Before Tax
Beban Pajak
23,20
25,40
13,93
Tax Expense
Laba Bersih
152,77
147,14
95,47
Net Income
Laba Komprehensif
126,77
155,40
89,95
Comprehensive Income
Laba Bersih per Saham Dasar
(Dalam Rupiah penuh)
52,92
51,21
56,67
Earnings per Basic Share
(In full Rupiah amount)
Laba Bersih per Saham Dasar - Dilusian
(Dalam Rupiah penuh)
50,59
51,21
55,67
Earnings per Basic Share - Diluted
(In full Rupiah amount)
Rasio (%)
Ratios (%)
Laba Bersih/Jumlah Aset
10,33
10,90
8,83
Laba Bersih/Jumlah Ekuitas
17,72
19,23
14,95
Return on Equity
Laba Bersih/Pendapatan Premi Neto
37,34
40,14
37,91
Return on Income
Aset Lancar/Liabilitas Lancar
228,22
220,00
239,88
Current Ratio
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset
41,70
43,29
40,91
Total Liabilities/Total Assets
Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas
71,53
76,35
69,23
Total Liabilities/Total Equity
Beban Klaim Neto/Pendapatan Premi
Neto
55,70
50,20
54,89
Net Claim Expenses/ Net Premium
Income
Beban Usaha/Pendapatan Premi Neto
21,29
20,55
21,87
Operating Expenses/Net Premium Income
Beban Klaim Neto + Beban Usaha/
Pendapatan Premi Neto
76,99
70,74
76,76
Net Claim Expenses + Operating Expenses/
Net Premium Income
4
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Return on Assets
1.500
800
1.200
600
900
400
600
200
0
2011
2012
2013
300
0
1.478,73
1.000
1.349,46
1.800
1.314,19
1.200
1.206,85
2.100
1.005,87
1.400
1.080,64
Grafik Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights Charts
2011
2012
2013
780
500
650
400
520
300
390
200
260
100
0
616,65
600
584,24
910
442,09
700
2011
2012
2013
130
0
862,07
Dalam miliar Rp | In billion Rp
765,22
Total Aset | Total Assets
Dalam miliar Rp | In billion Rp
638,55
Total Investasi | Total Investments
2011
2012
2013
600
500
500
400
400
300
300
200
200
100
0
555,12
600
496,02
700
377,30
700
2011
2012
2013
100
0
547%
Dalam miliar Rp | In billion Rp
343%
Total Ekuitas | Total Equity
Dalam miliar Rp | In billion Rp
302%
Total Liabilitas | Total Liabilities
2011
2012
2013
Premi Bruto | Gross Premiums
Rasio Pencapaian Solvabilitas | Solvency Margin Ratio
Dalam miliar Rp | In billion Rp
Dalam % | In %
5
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Kilas Kinerja 2013
2013 Flashback Performance
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Pemegang Saham
Shareholders
Nilai Saham (dalam juta Rp)
Shares Value (in million Rp)
Persentase
Percentage
PT Panin Insurance Tbk
92.829,37
32,00%
Dana Pensiun Karyawan Bank Panin
39.456,65
13,60%
PT Bank Pan Indonesia Tbk
38.800,00
13,37%
DBS Bank Ltd S/A Pemberton Asian Opportunities Fund
15.500,00
5,34%
Masyarakat/Public
103.541,84
35,69%
TOTAL
290.127,86
100,00%
2013
2012
Tertinggi (Rp)/ Highest (in Rupiah)
325
270
Terendah (Rp)/ Lowest (in Rupiah)
190
146
Harga Akhir Tahun (Rp)/ Price at Year End (in Rupiah)
198
230
498.789.500
1.503.974.000
Laba Bersih per Saham Dasar (Rp)
Earnings per Basic Share (in Rupiah)
52,92
51,21
Laba Bersih per Saham Dasar - Dilusian (Rp)
Earnings per Basic Share - Diluted (in Rupiah)
50,59
51,21
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Volume Perdagangan (dalam lembar saham)
Traded Volume (number of share)
Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013
The Indonesia Stock Exchange Shares Trade Year 2013
Jan-Mar
Apr-Jun
Jul-Sep
Oct-Dec
Tertinggi (Rp)/ Highest (in Rupiah)
325
320
290
255
Terendah (Rp)/ Lowest (in Rupiah)
230
235
200
190
Penutupan (Rp)/ Closing (in Rupiah)
Volume/ Volume
Nilai (Rp)/ Value (in Rupiah)
Volume
Frekuensi/ Frequency
300
265
220
198
217.699.500
131.431.000
83.488.000
66.171.000
59.174.195.000
36.334.217.500
19.629.227.500
14.917.044.000
7.714
5.743
2.814
2.501
250.000.000
350
200.000.000
310
150.000.000
270
100.000.000
230
50.000.000
190
0
Jan - Mar
Volume
6
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Apr - Jun
Tertinggi/Highest
Jul - Sep
Penutupan/Closing
Oct - Dec
Terendah/Lowest
150
Harga/Price
Periode/ Period
Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012
The Indonesia Stock Exchange Shares Trade Year 2012
Periode/ Period
Jan-Mar
Apr-Jun
Jul-Sep
Oct-Dec
Tertinggi (Rp)/ Highest (in Rupiah)
187
185
184
270
Terendah (Rp)/ Lowest (in Rupiah)
146
147
158
155
Penutupan (Rp)/ Closing (in Rupiah)
164
161
161
230
428.671.000
373.132.500
192.255.000
509.915.500
71.886.305.000
62.314.197.500
32.824.273.500
102.810.836.500
14.711
13.289
6.718
15.276
Frekuensi/ Frequency
300
480.000.000
240
360.000.000
180
240.000.000
120
120.000.000
60
Volume
600.000.000
0
Jan - Mar
Volume
Apr - Jun
Tertinggi/Highest
Jul - Sep
Penutupan/Closing
Oct - Dec
Terendah/Lowest
Riwayat Pengeluaran Saham
History of Shares Issuance
Jumlah Saham
Total Shares
Sebelum Pencatatan di Bursa/Before Listing
960.000.000
Penawaran Umum Perdana/Initial Public Offering
240.000.000
Sub Total/Sub Total
Hasil Penukaran Waran/Conversion of Warrants to Share
236.644.880
1.436.644.880
Penawaran Umum Terbatas I/Limited Public Offering I
1.436.644.880
Jumlah/Total
2.873.289.760
Jumlah/Total
Pelaksanaan Waran Seri II/ Issuance of Shares with Exercise of Warrant Series II
Jumlah/Total
Tahun
Year
2005
1.200.000.000
Sub Total/Sub Total
Pelaksanaan Waran Seri II/ Issuance of Shares with Exercise of Warrant Series II
0
Harga/Price
Volume/ Volume
Nilai (Rp)/ Value (in Rupiah)
7.623
2007-2010
2011
2012
2.873.297.383
27.981.202
2013
2.901.278.585
7
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Kilas Kinerja 2013
2013 Flashback Performance
Peristiwa Penting
Key Events
Rapat Kerja Internal Meeting
Dalam rangka meningkatkan kinerja Perusahaan, pada tanggal 31
Januari-1 Februari 2013 diadakan Rapat Kerja yang membahas
strategi-strategi Perusahaan, target yang harus dicapai,
pengembangan kantor cabang dan perwakilan serta mengevaluasi
kembali rencana-rencana yang belum terealisasi di tahun
sebelumnya.
In order to boost the Company’s performance, an Internal Meeting
was held on January 31st-February 1st 2013, to discuss the Company's
strategies, targets to be achieved, development of branches and
representative offices as well as to re-evaluate plans that had not
been accomplished in the previous year.
Gathering Karyawan Employees Gathering
Gathering Karyawan Perusahaan pada tahun ini diselenggarakan pada
tanggal 1 Februari 2013 di Hotel Le Meridien, Jakarta yang bertemakan
“Make Yourself Different, It’s Time To Achieve”. Pada event ini selain
pertunjukan kreatifitas seni dari setiap divisi, ada juga apresiasi bagi
cabang dan perwakilan yang mencapai target. Untuk pertama kalinya event
ini dihadiri peserta terbanyak dari 26 kota di mana Perusahaan beroperasi.
Company's Employees Gathering was held on February 1st, 2013 at Hotel
Le Meridien, Jakarta with the theme "Make Yourself Different, It's Time To
Achieve". In this event, in addition to art shows performed by employees
from each division, there was also an appreciation (awards) for the branches
and representative offices that had successfully achieved their performance
targets. For the first time ever, this event was attended by the highest number
of participants which came from 26 cities in which the Company operates.
Customers Gathering Customers Gathering
Sebagai wujud terima kasih Perusahaan kepada seluruh mitra kerja
yang terdiri dari Customer, Rumah Sakit, Bengkel, Reasuransi,
Broker, Adjuster serta mitra-mitra lainya pada tanggal 19 Februari
2013 diadakan event “We Value Our Customers”. Perusahaan
mengundang Happiness Inspirer yaitu Bapak Arvan Pradiansyah
sebagai narasumber dan motivator.
As an act of gratitude from the Company to all of its business
partners which include Customers, Hospitals, Auto car Workshops,
Reinsurance Companies, Brokers, Adjusters and other partners, the
Company held an event on February 19th 2013 with the title "We
Value Our Customers". The Company invited Happiness Inspirer, Mr.
Arvan Pradiansyah as speaker and motivator in this event.
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of
Shareholders
28 Juni 2013, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) untuk tahun buku 2012. Dalam RUPS keputusan yang diambil
antara lain penyetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tahun
buku 31 Desember 2013. Juga memperkenalkan Ibu Ratnawati Atmodjo
sebagai Direktur.
On June 28th 2013, the Company held a General Meeting of Shareholders
(GMS) for 2012 fiscal year. Decisions taken at this Meeting among
others; the approval of the Annual Report and Financial Statements for
the year ended on December 31st 2013. The Meeting also introduced Ms.
Ratnawati Atmodjo as Director.
8
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Public Expose Public Expose
Masih di hari yang sama tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan dengan
sukses melaksanakan Public Expose. Tujuannya adalah untuk
memaparkan ikhtisar keuangan terkini menyangkut jumlah aktiva,
ekuitas, investasi, hasil investasi, premi bruto, laba bersih dan RBC
yang dihadiri oleh para pemegang saham dan media.
Still on the same day on June 28th 2013, the Company successfully
carried out a Public Expose which was attended by the Shareholders
and the media. The objective of this event was to present an overview
of the Company’s most recent financial condition in regards to the
amount of assets, equity, investment, return on investment, gross
premiums, net income and RBC.
AAUI Cup AAUI Cup
Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Asuransi Umum
Indonesia (AAUI) diikuti lebih dari 60 perusahaan asuransi umum
selama dua pekan terhitung sejak tanggal 21 September hingga 6
Oktober 2013 . Perusahaan meraih dua perhargaan, yakni Juara ke-3
untuk Bulu Tangkis dan Juara ke-3 untuk Best Costume Gerak Jalan.
This annual event was held by the Association of Indonesian
General Insurance (locally known as AAUI, Asosiasi Asuransi Umum
Indonesia). More than 60 general insurance companies participated
in this event that was held for two weeks from September 21st to
October 6th, 2013. The Company’s team won two awards in this event;
as the 3rd Winner for Badminton Championship and 3rd winner for Best
Costume of Marching Team.
Ulang Tahun Perusahaan Company Anniversary
“Giving More & Flying High” itulah tema HUT ke-33 Perusahaan yang
berlangsung pada 14 November 2013. “Kita harus optimis bahwa
dalam 3 tahun ke depan Asuransi MAG dapat mencapai Pendapatan
Premi 1 triliun Rupiah” demikian ucapan yang dilontarkan Ibu
Linda Juliana J.L. Delhaye selaku Presiden Direktur pada saat
opening speech.
"Giving More & Flying High" was the theme of the Company’s
33rd Anniversary that was held on 14th November 2013. "We are
optimistic that in 3 years to come MAG Insurance will write 1
trillion Rupiah of Premium", this was the statement expressed
by Mrs. Linda Juliana J.L. Delhaye as the Company’s President
Director, on her opening speech at this event.
Rekreasi Karyawan MAG Employees Outing
Kota Garut dipilih sebagai tujuan rekreasi karyawan pada 16 - 17
November 2013. Kegiatan rutin tahunan ini masih bagian rangkaian
dari HUT perusahaan.
The city of Garut in West Java was chosen for Employees outing
on 16-17 November 2013. This annual event was still part of the
Company’s anniversary celebration.
9
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Kilas Kinerja 2013
2013 Flashback Performance
Penghargaan
Awards
Prestasi, ketekunan dan kinerja kami membuahkan hasil yang
membanggakan sepanjang tahun 2013. Dibuktikan dengan sederet
lima pencapaian yang Perusahaan raih. Dukungan yang diberikan
oleh para nasabah, mitra bisnis dan para pemangku kepentingan
memantapkan langkah kami untuk terus bertumbuh, maju dan
berkembang bersama Anda.
Our achievements, persistence and performance have generated
satisfying results during 2013. This was recognized with five
achievement awards presented to the Company. The supports
provided by our customers, business partners and the stakeholders
have asserted our efforts to continue to grow, move forward and
develop together with you.
Investor
Pada bulan Mei pencapaian pertama diperoleh dari Majalah INVESTOR sebagai “Emiten Terbaik
Sektor Asuransi”. Pencapaian ini diberikan untuk ke tiga kalinya sebagai bentuk nyata Perusahaan
dalam menjaga pertumbuhan yang berkesinambungan yang erat kaitannya dengan penerapan
Good Corporate Governance (GCG) maupun Corporate Social Responsibility (CSR).
In May 2013, the first achievement award was presented by Investor Magazine to the Company as
the “Best Issuer from Insurance Sector”. This appreciation has been awarded to the Company for
the third time, showing the Company’s actual performance in maintaining a sustainable growth,
which is closely related to the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and Corporate
Social Responsibility (CSR).
Media Asuransi
Juni 2013, Majalah MEDIA ASURANSI menganugerahkan untuk ke lima kali berturut-turut
kepada Perusahaan sebagai “Best General Insurance” kategori Perusahaan Asuransi Umum
dengan Ekuitas Rp750 miliar ke atas. Majalah Media Asuransi merupakan media sarana informasi
bisnis perasuransian dan keuangan terkemuka di Indonesia.
In June 2013, MEDIA ASURANSI Magazine awarded the Company for the fifth time in a row, as
“Best General Insurance” for the category of General Insurance Companies with equity of Rp750
billion and above. Media Asuransi is a leading Indonesian magazine for insurance and financial
businesses information.
Business Review
Di pertengahan tahun 2013 tepatnya di bulan Juli perbendaharaan pencapaian Perusahaan
diperoleh dari Majalah Business Review yang memberikan predikat “1st for Good Corporate
Governance”. Anugerah ini untuk membuktikan langkah Perusahaan yang secara konsisten
menerapkan GCG dalam setiap pengelolahan bisnis yang sehat dan beretika.
During the middle of year 2013, precisely in July, the Company’s collection of awards has been
added with another appreciation from Business Review Magazine which presented the Company
with the title “1st for Good Corporate Governance”. This appreciation stands as a confirmation of
Good Corporate Governance that is consistently practiced by the Company in each of its business
activity with proper and ethical manners.
Business Review
Pencapaian ke empat yang Perusahaan peroleh masih dari Majalah Business Review dengan
dikalungkannya anugerah “1st for Finance”. Majalah ini secara konsisten mengulas mengenai
perkembangan perekonomian dan analisa tentang bisnis di Indonesia.
The fourth achievement was attained, also from Business Review Magazine which awarded the
Company with “1st for Finance”. This magazine has consistently published a review of economic
development and analysis of Indonesian businesses.
Infobank
Pencapaian terakhir pada bulan Agustus dari Majalah Infobank yakni predikat “Sangat Bagus” dalam
Pengelolaan Keuangan Perusahaan secara keseluruhan.
The last achievement in 2013 was received in August from Infobank magazine that awarded the
Company with the title “Very Good” in the Company’s overall financial management.
10
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Laporan Manajemen
Management Report
11
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Laporan manajemen
Management Report
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
Aries Liman, Presiden Komisaris/Komisaris Independen/President Commissioner/ Independent Commissioner
Syamsul Hidayat, AAIK-HC Komisaris/Commissioner
Tri Hananto S. Anggoro, SH, AAAIK, AIIS, Komisaris Independen/Independent Commissioner
12
12
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Pertama-tama kami, Dewan Komisaris memanjatkan puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya di tahun 2013
sehingga PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk dapat mencapai
keberhasilan yang dapat kami laporkan di bawah ini.
First of all, we, the Board of Commissioners express our gratitude
to Almighty God for His blessings so that PT ASURANSI MULTI
ARTHA GUNA Tbk has managed to achieve the successful
performance in 2013 as we would like to report herewith.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Evaluation of Directors’ Performance
Selama tahun 2013 ini, kami menilai Perusahaan telah berupaya
memberikan solusi transfer risiko yang terbaik sesuai dengan
kebutuhan klien dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip
kehati-hatian dan kewajaran dalam proses underwriting.
Perusahaan juga telah berhasil memperluas pasar dengan
membuka tiga kantor Perwakilan baru yaitu di Rajawali –
Surabaya, Ambon, dan Cirebon. Berdasarkan Laporan Keuangan
pada tahun 2013 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Osman Bing Satrio & Enny, Perusahaan telah berhasil mencatat
pendapatan premi sebesar Rp 555,12 milyar di tahun 2013,
meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 496,02
milyar. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kinerja baik Direksi
serta peran serta dari seluruh karyawan.
We are confident that during the year 2013 the Company
had endeavored to provide the best risk-transfer solution
that meet the clients’ requirements while keep applying
the principles of prudence and proper in the underwriting
process. The Company also successfully expanded its market
by opening new representative offices in Rajawali – Surabaya,
Ambon and Cirebon. Based on the 2013 Financial Statements
audited by Public Accountant Office Osman Bing Satrio & Enny,
the Company recorded a premium production amounted to
Rp555.12 billion in 2013, increase compared to Rp 496.02
billion in 2012. This achievement is undeniably an attribution
of the Directors’ good performance with the contribution of the
management team and all employees.
Menurut penilaian kami, dalam menjalankan kegiatan
Perusahaan, Direksi telah sungguh-sungguh menerapkan
prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan keterbukaan
(transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggung
jawaban
(responsibility),
kemandirian
(independency),
kesetaraan dan kewajaran (fairness). Direksi juga senantiasa
mengikuti arahan dan aturan yang dikeluarkan oleh Asosiasi
Asuransi Umum Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa
Efek Indonesia.
Based on our assessment, the Directors have earnestly
implemented the principles of good corporate governance in
managing the Company through the practices of transparency,
accountability, responsibility, independency, equality and
fairness. The Directors also continuously comply with the
directives and regulations issued by The Indonesian Association
of General Insurance, the Financial Services Authority and the
Indonesia Stock Exchange.
13
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Laporan manajemen
Management Report
Prospek Usaha
Business Prospects
Kami optimis dan yakin bahwa dengan kondisi politik dan
ekonomi yang stabil kinerja Perusahaan akan terus berkembang
dan memberikan hasil yang terbaik untuk tahun 2014 dan
tahun-tahun yang akan datang karena didukung oleh strategi
dan rencana kerja yang telah disiapkan oleh Direksi dengan
senantiasa mengikuti perkembangan perekonomian nasional
serta sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh
regulator, khususnya oleh Otoritas Jasa Keuangan.
We are optimistic and confident that with the stable political and
business environment the Company’s performance will continue
to grow and provide the best results in 2014 and the coming
years supported by the business plan and strategy prepared
by the Directors who always keep track of the development
of the national economy and stay in line with the regulations
set out by the regulators, particularly by the Financial Services
Authority.
Kami berharap kepada Direksi dan segenap karyawan Perusahaan
untuk terus memberikan kontribusinya kepada stockholder,
karyawan, nasabah dan Pemerintah dengan tetap memegang
komitmen, visi-misi, nilai-nilai dan budaya Perusahaan serta
senantiasa memperhatikan peraturan yang berlaku.
We sincerely hope that the Directors and all the Company’s
employees continue to extend their contributions to the
stockholders, employees, customers and Government by
keeping up to commitments, vision and mission, values and the
Company’s business culture as well as always being observant to
the applicable regulations.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Aries Liman
Presiden Komisaris/Komisaris Independen
President Commissioner/Independent Commissioner
Syamsul Hidayat, AAIK-HC
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
14
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Aries Liman
Syamsul Hidayat, AAIK-HC
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS
Aries Liman, Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 59 tahun, menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2000. Gelarnya diperoleh dari Technische
Hochschule Karlsruhe – Jerman Barat, jurusan Teknik Kimia pada tahun 1979 dan International Management Training Ludwigsburg
– Jerman Barat pada tahun 1980. Beliau pernah berkarir di PT Unilever Indonesia Tbk, Henkel Indonesia dan Arnold Otto Meyer.
Beliau juga berwirausaha di bidang industri tekstil, perikanan, dan kelapa sawit.
Aries Liman is a 59 years old Indonesian citizen, has served as the President Commissioner since year 2000. He obtained his degree
in Chemical Engineering from the Technische Hochschule Karlsruhe, West Germany in 1979 and continued his education in the
International Management Training Ludwigsburg, West Germany in 1980. He had previous careers in PT Unilever Indonesia Tbk,
Henkel Indonesia and Arnold Otto Meyer. He is also a keen entrepreneur having businesses in the field of textile, fisheries, and
crude palm oil.
Syamsul Hidayat, AAIK- HC, Komisaris/Commissioner
Warga Negara Indonesia, 74 tahun. Menjabat sebagai Komisaris sejak 2007. Beliau lulus dari The Insurance School (Non Life) of
Japan pada tahun 1974 dan memiliki pengalaman panjang di industri asuransi sejak 1960. Pernah menduduki posisi sebagai Direktur
PT Panin Insurance Tbk (1984 – 2003) dan General Manager PT Maskapai Asuransi Sari Sumber Agung (1965 – 1977). Saat ini beliau
juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Panin Insurance Tbk dan memegang sertifikasi profesional AAIK – HC.
Syamsul Hidayat is a 74 years old Indonesian citizen, has served as the Company’s Commissioner since 2007. He graduated from The
Insurance School of Japan (Non-Life) in 1974 and has had a long experience in the insurance industry since 1960. He held several
positions before joining the Company; as the Director of PT Panin Insurance Tbk (1984 - 2003) and General Manager of PT Maskapai
Asuransi Sari Sumber Agung (1965-1977). Currently he also serves as Vice President Director of PT Panin Insurance Tbk and holds
AAIK - HC professional insurance qualification.
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS, Komisaris Independen/Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 54 tahun , masuk dalam jajaran Komisaris sejak bulan Juni 2012. Gelarnya diperoleh dari Fakultas Hukum
Universitas Pancasila Jakarta. Pernah berkarir di PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977-1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989 –
2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008 – 2009), Asia Capital Retakaful SEA Berhad (2009 – 2010) dan ARL Reinsurance
Broker (2011-2012). Beliau menyandang gelar profesi AAAIK dan AIIS.
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS is a 54 years old Indonesian citizen, started his position as the Company’s Commissioner
in June 2012. He obtained his degree from the Faculty of Law, University of Pancasila, Jakarta. He had previous careers in PT
Krama Yudha Tiga Berlian (1977 - 1989), PT Tugu Reinsurance Indonesia (1989 - 2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk
(2008 - 2009), Asia Capital Retakaful SEA Berhad (2009 - 2010) and ARL Reinsurance Broker (2011-2012). He has AAAIK and AIIS
professional insurance qualifications.
15
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Laporan manajemen
Management Report
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Linda Juliana J.L. Delhaye, Presiden Direktur/President Director
Dedi Setiawan, Direktur/Director
Ratnawati Atmodjo, Direktur/Director
16
16
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Tahun 2013 diawali dengan optimisme yang tinggi sebagai
kelanjutan dari kinerja yang sangat positif di tahun 2012.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan kurang lebih
sama dengan tahun sebelumnya. Index Harga Saham Gabungan
bahkan sempat menyentuh angka tertinggi di 5.251 pada bulan
Mei. Akan tetapi pada semester kedua tahun 2013 terjadi
gejolak-gejolak dalam perekonomian beberapa negara di dunia
sehingga membawa dampak yang kurang menggembirakan bagi
kita semua.
We started the year 2013 with high optimisms that the trend
of positive performance in 2012 will continue. Indonesia’s
economic growth for 2013 was targeted at approximately the
same rate as the previous year. The Composite Stock Price
Index had even reached the highest figure of 5,251 in May.
Unfortunately on the second half of 2013, disruptions occurred
to the economic conditions in some countries in the world
which have brought a less encouraging impact for us all.
Dalam waktu singkat terjadi pengeluaran dana-dana asing
dengan jumlah yang cukup signifikan. Bursa Efek Indonesia
mengalami penurunan index yang sangat tajam sehingga
mencapai angka terendah 3.837 pada Agustus 2013. Nilai tukar
Rupiah terhadap US Dollar melemah hingga diatas dua belas
ribu Rupiah per satu US Dollar. Hal ini mempengaruhi hampir
semua kegiatan perekonomian sehingga terjadi perlambatan
pertumbuhan ekonomi dari prediksi awal sebesar 6,40% menjadi
hanya sekitar 5,90%.
In a short period of time, a significant amount of foreign funds
was pulled away. Indonesia Stock Exchange index declined
sharply until hitting its lowest level at 3,837 at the month of
August 2013. The Rupiah exchange rate weakened to more than
Rp 12,000,- per US Dollar. This situation have affected every
economic activity causing a slowdown of economic growth,
from initial prediction of 6.40% it fell to 5.90%.
Industri asuransi sebagai bagian dari kegiatan ekonomi nasional
tidak terlepas dari situasi yang kurang kondusif tersebut.
Perbankan dan perusahaan pembiayaan menyikapi keadaan
ini dengan sangat berhati-hati dalam memberikan pinjaman
terutama kredit konsumen untuk menghindari naiknya “non
performing loan”.
Insurance industry as part of national economic activities was
not resistant to this unfavorable situation. Banks and leasing
companies addressed this situation by being very cautious in
their lending activities especially in the sector of consumer
credits so as to avoid the increase of “non-performing loan”.
Situasi yang demikian ini menyebabkan Perusahaan hanya
mencatat pertumbuhan pendapatan premi sebesar 11,91% dari
Rp 496,02 milyar di tahun 2012 menjadi Rp 555,12 milyar untuk
tahun 2013. Kenaikan pendapatan premi tertinggi datang dari
Asuransi Pengangkutan sebesar 19,32% diikuti oleh Asuransi
Kesehatan dan Kecelakaan Diri sebesar 16,97% dan Asuransi
Kendaraan Bermotor sebesar 10,52%.
As a direct impact of this situation, the Company only recorded
11.91% growth of premium revenue, from Rp 496.02 billion
in 2012 to Rp 555.12 billion in 2013. The highest increase of
premium revenue came from Marine Cargo Insurance which was
19.32%, followed by Accident and Health Insurance of 16.97%
and Motor Vehicle Insurance which grew by 10.52%.
Dari sisi pengeluaran terdapat kenaikan jumlah klaim bruto yang
dibayar sebesar 35,68% menjadi Rp 236,94 milyar dari nilai
Rp 174,64 milyar pada tahun 2012. Kenaikan klaim terbesar
dialami oleh Asuransi Kendaraan Bermotor dari Rp 83,94 milyar
menjadi Rp 118,83 milyar diikuti oleh Asuransi Kesehatan
dan Kecelakaan Diri dari Rp 74,14 milyar menjadi Rp 93,83
milyar dan Asuransi Pengangkutan dari Rp 0,40 milyar menjadi
Rp 6,27 milyar. Kenaikan jumlah klaim bruto ini mempengaruhi
besarnya hasil underwriting yang diperoleh selama 2013 yaitu
Rp 175,03 milyar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 172,93
milyar, naik hanya sebesar 1,21%.
On the expenditure, there was an increase of gross claims paid
of 35.68% to become Rp 236.94 billion in 2013 from Rp 174.64
billion in the previous year. The biggest increase in claims
occurred in Motor Vehicle Insurance, from Rp 83.94 billion in
2012 to Rp 118.83 billion in 2013 followed by Accident and
Health Insurance from Rp 74.14 billion to become Rp 93.83
billion and Marine Cargo Insurance increased from Rp 0.40
million to become Rp 6.27 billion. The increase of gross claim
amount had affected the underwriting result achieved in 2013
which was Rp 175.03 billion as compared to Rp 172.93 billion
in 2012, an increase of only 1.21%.
17
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Laporan manajemen
Management Report
Dalam hal pendapatan dari hasil investasi tercatat adanya
pertumbuhan sebesar 17,99% dibandingkan dengan tahun 2012
yang berjumlah Rp 71,63 milyar menjadi Rp 84,52 milyar di
2013. Jumlah investasi Perusahaan adalah Rp 1.206,85 milyar
di 2012 menjadi Rp 1.314,19 milyar di akhir 2013 dengan
portofolio terbesar tetap dalam bentuk deposito berjangka.
In terms of revenue generated from the investment income, the
growth was recorded at 18% when compared to 2012 figure of
Rp 71.63 billion which had become Rp 84.52 billion in 2013.
The Company managed to grow the amount of fund invested
which was Rp 1,206.85 billion in 2012 to Rp 1,314.19 billon at
end of 2013 with the largest portfolio remains in the form of
time deposits.
Untuk tahun buku 2013 ini Perusahaan membukukan laba
bersih sebesar Rp 152,77 milyar atau kenaikan sebesar 3,82%
dari laba tahun 2012 yaitu Rp 147,14 milyar. Hasil investasi
memberikan kontribusi dalam laba bersih sebesar 55,32%. Laba
bersih per saham dasar adalah Rp 52,92. Perusahaan berhasil
mencapai angka Risk Based Capital (RBC) sebesar 547%, jauh
melampaui angka 120% yang dipersyaratkan.
During 2013 fiscal year, the Company recorded an After Tax
Profit of Rp 152.77 billion or an increase of 3.82% compared to
Rp 147.14 billion booked in 2012. The income from investment
contributed 55.32 % of the profit. Net income per share was
Rp52.92. The Company had successfully managed the Risk
Based Capital (RBC) of 547%, which was far exceeded the rate
of 120% as required by the government
Dengan jumlah penduduknya yang diperkirakan sekitar 240
juta, industri asuransi Indonesia masih mempunyai potensi
berkembang yang besar. Seiring dengan kenaikan pendapatan
masyarakat, kesadaran mereka untuk memiliki proteksi asuransi
juga meningkat. Hal ini tercermin dengan masuknya investor
berskala global untuk berusaha di Indonesia terutama dalam
bidang asuransi jiwa.
With the country estimated population of 240 million, the
Indonesian insurance industry still has huge potential for
development. Along with the raise of their earnings, people
become increasingly aware of the need to buy insurance
protection. This was reflected in the great interest of multi
national companies who have started to invest and doing
business in Indonesia, especially in the area of life insurance.
Kami percaya bahwa kunci kesuksesan dalam industri asuransi
umum adalah fokus kepada kepentingan konsumen dalam hal
pelayanan yang cepat dan tepat, produk yang sesuai kebutuhan
konsumen dan komunikasi atau pemberian informasi yang
komprehensif kepada nasabah. Perusahaan senantiasa berupaya
untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan
ketiga hal tersebut dengan maksimal.
We believe that the key to success in non life insurance industry
is to pay attention to the consumers’ needs especially through
fast and accurate services, to develop products that are suitable
to the consumers’ needs and to have a good communication
with the clients by providing information they need to know.
The Company always strives to enhance its resources to perform
those three things in the best possible way.
Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami selaku Dewan
Direksi Perusahaan untuk dapat melewati tahun 2013 dengan
baik bersama para pemegang saham, mitra usaha di dalam
maupun luar negeri dan seluruh nasabah yang kami hormati.
Terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan
kepada Dewan Komisaris, tim manajemen dan seluruh karyawan
Perusahaan serta semua pihak atas dukungan dan kontribusi
yang diberikan sepanjang tahun 2013.
It has been an honor for us as the Board of Directors of the
Company to be able to successfully finish the journey of 2013
together with the shareholders, our local and international
business partners and all of our valuable customers. We
herewith would also like to express our gratitude and high
appreciation to the Board of Commissioners, management team
and all Company’s employees as well as all other parties for the
supports and contributions that were extended to us during
2013.
18
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Di tahun 2014 ini Perusahaan berharap dapat meningkatkan
kinerjanya dan menyiapkan diri untuk menghadapi tantangantantangan khususnya dalam menyongsong berlakunya
Masyarakat Ekonomi Asean di tahun 2015 dengan penuh
semangat dan strategi usaha yang terpadu.
In 2014, we hope to further enhance our performance and to
be well-prepared in facing the challenges ahead especially
in welcoming the Asean Economic Community in 2015 with
consolidated business strategies and high spirit.
direksi
Board of Directors
Linda Juliana J.L. Delhaye
Presiden Direktur President Director
Ratnawati Atmodjo
Dedi Setiawan
Direktur Director
Direktur Director
19
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Laporan manajemen
Management Report
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Linda Juliana J.L. Delhaye
Dedi Setiawan
Ratnawati Atmodjo
Linda Juliana J.L Delhaye, Presiden Direktur/President Director
Mulai bergabung dengan Asuransi MAG tahun 1981 dan menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 1993 setelah menjadi General
Manager dari 1986 – 1992. Lulus dari Universitas Widya Mandala, Surabaya tahun 1975, mendapatkan graduate Diploma di Overseas
Training Centre, Jakarta, pada tahun 1991. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/seminar di bidang asuransi dan manajemen
baik di Indonesia maupun di luar negeri, dan pernah bekerja di PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi dan PT Asuransi Indonesia Amerika Baru
(1977 – 1981).
Linda Juliana JL Delhaye joined MAG Insurance in 1981 and has served as President Director of the Company since 1993, after
becoming General Manager during 1986-1992. She graduated from the University of Widya Mandala, Surabaya in 1975, obtained a
Diploma from Overseas Training Centre in Jakarta in 1991. She has attended various trainings / seminars in the fields of insurance
and management, both in Indonesia and abroad. Before joining the Company, Linda Delhaye worked in PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi
and PT Asuransi Indonesia Amerika Baru (1977 – 1981).
Dedi Setiawan, Direktur/Director
Menjabat sebagai Direktur sejak 2008 dan telah mendedikasikan hampir 30 tahun dari karirnya bagi Asuransi MAG sejak pertama
bergabung pada tahun 1982 sebagai Asisten Manager Finance & Administration. Sebelumnya beliau bekerja di PT Asuransi Yasuda
Indonesia sebagai staf Akuntan Senior (1979 – 1982). Beliau lulus dari STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta, Indonesia,
pada 1985 dan telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi, perpajakan, dan manajemen.
Dedi Setiawan has served in his current position as the Company’s Director since 2008 and has dedicated nearly 30 years of his
careers to MAG Insurance since first joining in 1982 as Assistant Manager of Finance & Administration. He previously worked in
PT Asuransi Yasuda Indonesia as Senior Accountant (1979-1982). Mr. Dedi Setiawan was a graduate from STEI Yayasan Administrasi
Indonesia, Jakarta Indonesia in 1985 and has completed a variety of training in the field of insurance, taxation and management.
Ratnawati Atmodjo, Direktur/Director
Menjabat sebagai Direktur sejak Juni 2013, Beliau bergabung dengan Asuransi MAG sejak tahun 1990 dengan posisi terakhir
sebagai General Manager Underwriting dan Reasuransi Department. Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia pada tahun 1996 dan telah memiliki gelar profesi Ahli Asuransi Kerugian (AAIK), Qualified Insurance Practitioner (QIP)
dan Indonesian Certified Property Underwriter (ICPU).
Ratnawati Atmojo has served in her current position as the Company's Director since June 2013. She joined MAG Insurance in 1990,
her last position as General Manager Underwriting and Reinsurance Department. In 1996, she was graduated from University of
Indonesia majoring Economic. She has professional insurance qualifications namely AAIK, QIP and ICPU.
20
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Profil Perusahaan
Company Profile
21
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
profil perusahaan
Company Profile
Informasi Umum MAG
General Information of MAG
Nama:
Name:
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Alamat:
Address:
The City Center Batavia Tower One 17th floor
Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220
Bidang Usaha:
Line of Business:
Asuransi Kerugian
General Insurance
Tanggal Pendirian:
Date Founded:
14 November 1980
November 14, 1980
Modal Dasar:
Authorized Capital:
Rp 574.600.000.000
Rp 574,600,000,000
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia:
Listing at The Indonesia Stock Exchange:
23 Desember 2005
December 23, 2005
Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan:
Exchange name where company’s shares are listed:
PT. Bursa Efek Indonesia
Jakarta Stock Exchange Building,
Tower I, Lantai LL
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
22
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal
Supporting Institutions
Akuntan Publik Public Accountant
OSMAN BING SATRIO & ENY
Registered Publik Accountants
License: KMK No. 1423/KM.1/2012
The Plaza Office Tower 32nd Floor
Jl M.H. Thamrin Kav 28-30
Jakarta 10350
Indonesia
Telp
: (021) 29923100
Fax
: (021) 29928200, 29928300
E-mail
: [email protected]
website
: www.deloitte.com
Biro Administrasi Publik Stock Administration Bureau
PT BLUE CHIP MULIA
Gedung Tempo Pavillion 1 Lantai 8
Jalan HR Rasuna said Kav. 10-11
Jakarta 12950
Telp.
: (021) 520 1928/ 520 1983/ 520 1989
Fax
: (021) 520 1924
PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI)
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lantai 5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Indonesia
Telp.
: (021) 515 2855
Fax
: (021) 5299 1199
Bebas biaya : 0800-186-5734
E-mail
: [email protected]
23
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
profil perusahaan
Company Profile
Informasi Pemegang Saham
Shareholders Information
Daftar Kepemilikan Saham
Per 31 Desember 2013
Share Ownership
Per 31 December 2013
PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
PT Panin
Insurance Tbk
928.293.693
lembar
32.00%
Dana Pensiun
Karyawan
Bank Panin
394.566.500
lembar
13.60%
PT Bank Pan
Indonesia Tbk
388.000.000
lembar
13.37%
DBS bank Ltd S/A
Pemberton Asian
Opportunities Fund
155.000.000
lembar
5.34%
Masyarakat/
Public
1.035.418.392
lembar
35.69%
Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan
Komisaris Ataupun Direksi Per 31 Desember
2013
Share Ownership by Board of Commissioner
Members and or Board of Director Members
by end of December 31, 2013
Tidak ada satu pun dari anggota Dewan Komisaris dan/atau
anggota Direksi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk yang memiliki
saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk per 31 Desember 2013.
None of the Board of Commissioner members and or Board of
Director members own the PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
shares by the end of December 31, 2013.
24
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
komite audit
Audit Committee
Direksi
Board of Directors
Sekretaris perusahaan
Corporate Secretary
Divisi
Keuangan & Administrasi
Finance & Administration Division
Audit internal
Internal Audit
Divisi
Teknik
Technical Division
divisi
Pengembangan Usaha
Business Development Division
Finance & Accounting
U/W Reins
Business Development
System & Technology
loss control
customer relation
ga - Human Resources
health insurance
Branch/Representatives
25
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
profil perusahaan
Company Profile
Riwayat Singkat Perusahaan
A Brief Company History
Tanggal 14 November 1980,
Perusahaan
mengawali
kiprahnya sebagai perusahaan
yang memberikan pelayanan
asuransi yang terpercaya.
Perusahaan berkantor pusat
di Surabaya dan pada saat
itu Jakarta merupakan kantor
cabang utama.
On November 14th 1980, the
Company started its activity
as a business entity that
provides reliable insurance
services. The Company was
headquartered in Surabaya
and at that time, Jakarta was
its main branch.
Perusahaan
memperluas
jaringan
usaha
dengan
membuka kantor cabang di
Bandung.
Bekerja sama dengan The Red
Shield Co. Ltd., Singapore,
Perusahaan mulai memasarkan
produk asuransi kesehatan.
Perusahaan
memperluas
daerah pemasarannya dengan
membuka kantor perwakilan
di Bali dan Malang kemudian
Semarang.
The Company expanded its
business network by opening
a branch in Bandung.
In cooperation with The Red
Shield Co. Ltd Singapore, the
Company started to market
health insurance products.
The Company expanded its
marketing area by opening
representative offices in Bali
and Malang, and later on in
Semarang.
1980
1982
1983
1992-1993
2003
2005
2006
2007
Perusahaan
semakin
berkembang dengan membuka
kantor perwakilan di Bogor,
Batam, Lampung dan Manado
di Sulawesi.
Perusahaan resmi tercatat
di
Bursa
Efek
Jakarta
sebagai Perusahaan Terbuka.
Perusahaan
melakukan
penawaran umum terbatas
untuk
memperkuat
dan
modal kerja Perusahaan guna
mendukung
peningkatan
kinerja Perusahaan.
Perusahaan
memperluas
jaringan
pemasaran
di
Kalimantan dengan membuka
kantor
perwakilan
di
Balikpapan dan Banjarmasin
dan juga Padang untuk
memperkuat
wilayah
Sumatera.
Seiring dengan perkembangan
usaha dan untuk dapat
melayani dengan baik maka
kantor perwakilan Makassar,
Medan
dan
Palembang
ditingkatkan menjadi kantor
cabang. Selain itu kantor
perwakilan baru di Yogyakarta
juga dibuka.
The Company had further
developed its busines with
the opening of representative
offices in Bogor, Batam,
Lampung and Manado in the
island of Sulawesi.
The Company was officially
registered in the Jakarta
Stock Exchange as a public
listed company. The Company
made a limited public offering
to strengthen its working
capital in order to support the
enhancement of Company’s
performance.
26
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
The
Company
expanded
its marketing network in
Kalimantan
by
opening
representative offices in
Balikpapan and Banjarmasin
and also in Padang to
strengthen its market in
Sumatera.
Along with developments of
its business and to be able
to better serve its customers,
the representative offices
in Makassar, Medan and
Palembang were upgraded to
become branch offices.
Additionally,
a
new
representative office was
opened in Yogyakarta.
Untuk memberikan pelayanan
yang lebih baik, Perusahaan
memindahkan kantor pusat ke
Jakarta dan Surabaya menjadi
kantor cabang.
Perusahaan
memperluas
daerah pemasaran di pulau
Sumatera dengan membuka
kantor
perwakilan
di
Pekanbaru.
Perkembangan
industri
asuransi yang cukup baik
di Sumatera memantapkan
Perusahaan untuk membuka
kantor perwakilan di Medan,
Palembang juga Solo.
Perusahaan
memperluas
ekspansinya
di
pulau
Kalimantan dengan membuka
kantor
perwakilan
di
Pontianak.
To provide better services,
the Company moved its head
office to Jakarta and Surabaya
has since then become a
branch office.
The Company expanded its
marketing area to the island
of Sumatera by opening a
branch office in Pekanbaru.
A good development of
insurance
industry
in
Sumatera had affirmed the
Company’s decision to open
representative offices in
Medan and Palembang, also
in Solo.
1994
1996
2000-2001
2002
2009-2010
2011
2012
2013
Perusahaan tidak berhenti
untuk melebarkan jaringan
pemasarannya
dengan
membuka kantor perwakilan
baru di Kendari, Samarinda,
Palu dan Jambi untuk
melengkapi jaringan yang
suda ada.
Untuk memperkuat struktur
permodalan guna mendukung
kegiatan usahanya ke depan,
Perusahaan melakukan Right
Issue atau Penawaran Umum
Terbatas I (PUT I) kepada para
pemegang saham dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih dahulu (HMETD) yang
dilaksanakan pada tanggal 10 –
21 Oktober 2011. Meningkatkan
kantor perwakilan Bogor,
Lampung
dan
Pekanbaru
menjadi kantor cabang.
Perusahaan membuka 6 kantor
perwakilan baru yaitu Serpong,
Cikarang,
Muara
Bungo,
Aceh, Pematang Siantar dan
Tanjung Pinang. Pada tahun
ini, kantor perwakilan Manado
dan Banjarmasin berkembang
menjadi kantor cabang.
Untuk melengkapi jaringan
di wilayah Indonesia bagian
Tengah, awal tahun 2013
Perusahaan membuka kantor
perwakilan Mataram dan
Surabaya di Jalan Rajawali.
Dan pada akhir tahun 2013,
Perusahaan menempati kantor
baru di The City Center Tower
One lantai 17, Jalan KH Mas
Mansyur Kav. 126 Jakarta
sebagai kantor pusat
The Company continued to
widen its marketing networks
by opening new representative
offices in Kendari, Samarinda,
Palu and Jambi to add to its
existing network.
To strengthen its capital
structure to support future
business
activities,
the
Company held a Rights Issue
or Limited Public Offering 1
(issue 1) to the Shareholders in
order to issue the preemptive
rights. This event was held
on 10-21 October 2011. The
same year, the representative
offices in Bogor, Lampung
and Pekanbaru were upgraded
to become branch offices.
The Company opened 6
new representative offices
which were in Serpong,
Cikarang,
Muara
Bungo,
Aceh, Pematang Siantar and
Tanjung Pinang. At the same
year, representative offices in
Manado and Banjarmasin had
been developed to become
branch offices.
The Company expanded its
business areas to the island
of Kalimantan by opening
a representative office in
Pontianak.
To complete its network in
the central part of Indonesia,
at the beginning of 2013,
the Company opened new
representative offices in
Mataram and Surabaya in
Jalan Rajawali. And at the end
of year 2013, the Company
moved to its new office on
17th floor, the City Center
Tower One, Jalan KH Mas
Mansyur Kav.126 Jakarta,
which has become the
Company’s Head Office.
27
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
profil perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tim Manajemen Management Team
Berdiri (kiri-kanan) Standing (left to right): Adi Wirakusuma, Joko Sri Haryono, Girama Marito, Eddy Santoso, Maria Halim, Roelly Makalis
Duduk (kiri-kanan) Sitting (left to right): Mulyadi, Anna Paskaria, Dwi Utami, Bhindawati Gunawan, Franciscus Soerjo Budiman
Dukungan Sumber Daya Manusia dalam mencapai target dan
program kerja Perusahaan sudah disadari dan selalu mendapat
perhatian khusus dari Perusahaan.
The Human Resources department have an important role in supporting
the Company’s to achieve its goals and action plans, and special
attention have been given to its development by the Company.
Pengembangan individu dan team dilaksanakan secara
berkesinambungan dalam upaya mengembangkan potensi dan
kemampuan karyawan baik dari segi teknik maupun non teknik.
The training and development for individual as well as team
have been carried out continuously in efforts to develop the
employees’ potential and to enhance their competency, in
both technical and non-technical skills.
Pengembangan divisi pelatihan dan pengembangan (training &
development) di tahun 2013 bertujuan menyelaraskan program
pengembangan karyawan dengan program kerja jangka pendek dan
jangka panjang perusahaan. Pelatihan internal dan eksternal yang
dilaksanakan, meliputi bidang keuangan, tehnologi dan informasi,
pemasaran, layanan pelanggan, tehnik asuransi, dan programprogram baru yang dikembangkan dalam upaya mempercepat dan
meningkatkan proses pelayanan kepada pelanggan dan rekanan
usaha Perusahaan. Program rotasi juga diberikan kepada karyawan
agar bisa mengembangkan potensi dan kemampuannya.
The improvement of training and development division in
2013 aimed to align the employee development program
with the company’s short-term and long-term programs.
Implementation of internal and external training include the
subjects of finance, information and technology, marketing,
customer service, insurance technics, and new programs that
were developed in an effort to speed up and improve the
process of servicing the customers and Company’s business
partners. Rotation program has also been implemented for our
employees to develop their potentials and capabilities.
28
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Asisten Manajer & Wakil Manajer Assistant Manager & Deputy Manager
Berdiri (kiri-kanan) Standing (left to right): Yuza Aji Putranto, Fx Budi Prasetyo, Andry Angkawibawa, Johannes, Prabowo Adi
Duduk (kiri-kanan) Sitting (left to right): Nancy, Novita Ramayeni Damanik, Indriani Husein, Sintha Yuana
Dalam upaya memenuhi tersedianya Tenaga Ahli Asuransi,
sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), perusahaan secara berkala mengikutsertakan
karyawan dalam tutorial maupun ujian-ujian sertifikasi, yang
diselenggarakan oleh AAMAI, PAMJAKI, dan lembaga sertifikasi
lainnya.
In order to meet the requirement to have certified insurance
underwriters, adhering to the regulation applied by the Financial
Services Authority (FSA), the Company has periodically sent
its employees to insurance tutorials and certification exams
organized by AAMAI, PAMJAKI and other certification bodies.
Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan dalam menyediakan
Sumber Daya Manusia yang memiliki latar belakang pendidikan
asuransia, Perusahaan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi
Management Risiko dan Asuransi (STIMRA) perusahaan
memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dalam
program B&B (Belajar dan Bekerja) dan pendidikan Manajemen
Aktuaria. Program ini memungkinkan siswa untuk belajar sambil
bekerja selama masa pendidikannya. Di akhir program ini, siswa
diharapkan mempunyai pengetahuan teknik asuransi yang baik
dan pengalaman kerja yang cukup memadai untuk memberikan
kontribusi kepada perusahaan.
One of the efforts made by the Company in providing Human
Resources with insurance education background, is working
with STIMRA (College of Risk Management and Insurance).
The Company provides scholarship for students who excel in
the B&B program (“Belajar dan Bekerja” / Study and Work)
and Actuarial Management education. This program allows the
student to learn while working (on the job training) during
his/her college study. At the end of the program, the student
is expected to have gained a good knowledge of technical
insurance skills and an adequate working experience, ready to
contribute to the Company.
29
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
profil perusahaan
Company Profile
Berikut ini adalah jumlah dan komposisi karyawan Perusahaan
berdasarkan usia, pendidikan, jabatan dan tenaga ahli.
The following is the number and composition of Company’s
employees based on age, education, occupation and insurance
certification.
Komposisi Karyawan berdasarkan Usia
Employee Composition based on Age
0-20 tahun/years
10
21-30 tahun/years
261
31-40 tahun/years
118
41-50 tahun/years
45
51-60 tahun/years
10
60 tahun ke atas/years above
1
Komposisi Karyawan berdasarkan Pendidikan
Employee Composition based on Education
Pasca Sarjana/Post Graduate
Sarjana/Undergraduate
3
260
Diploma/Diploma
87
SMA/High School
88
Lain-lain/Others
7
Komposisi Karyawan berdasarkan Jabatan
Employee Composition based on Occupation
Director
General Manager
Senior Manager
Manager
Deputy Manager
Assistant Manager
Staff
Non Staff
3
4
2
6
1
6
399
24
Komposisi Tenaga Ahli
Composition of Insurance Certification
ANZIF
1
AAIK
5
AAAIK
15
30
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Produk dan Layanan
Products and Services
Sebagai Perusahaan asuransi umum, Perusahaan menyediakan
berbagai rangkaian produk dan layanan standar maupun yang
khusus sesuai kebutuhan klien yang spesifik:
As a general insurance business, the Company provides various
ranges of products and services, both standard and customized
according to specific client needs:
• Asuransi Kebakaran
Asuransi ini memberikan perlindungan atas kerugian akibat
kebakaran terhadap obyek atau fasilitas yang diasuransikan
misalnya rumah tinggal, kantor beserta perabot dan
perlengkapannya, sarana pelayanan masyarakat umum, seperti
sekolah, rumah sakit, usaha komersial seperti bangunan pabrik
termasuk mesin-mesin dan bahan bakunya maupun bangunan
toko dengan perabot dan persediaan dagangannya.
• Fire Insurance
This insurance provides protection against losses occurred
due to fire on objects or facilities being insured such as
dwelling homes, offices and its furniture and equipment,
public service facilities such as schools, hospitals,
commercial businesses such as factory buildings including
its machinery and raw materials as well as shop building
with its furniture and merchandise inventory.
Protection is provided on the risks of fire, explosion,
lightning and fallen aircraft. May be extended to cover the
risks of riots, flood, business interruption and so on.
Perlindungan diberikan atas risiko kebakaran, ledakan, petir,
dan kejatuhan pesawat terbang. Dapat diperluas dengan
risiko-risiko huru-hara, banjir, gangguan usaha, dan lain-lain.
• Asuransi Gempa Bumi
Asuransi yang menjamin obyek pertanggungan terhadap
risiko gempa bumi, akibat letusan gunung berapi, tsunami
dan kebakaran serta ledakan yang mengikuti sesudah
terjadinya gempa.
• Earthquake Insurance
This insurance covers the insured objects for the risks of
earthquakes due to volcano eruption, tsunami and fire and
explosion following the occurrence of an earthquake.
31
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
profil perusahaan
Company Profile
• Asuransi Industri/Properti All Risk
Asuransi yang memberikan perlindungan atas properti/
industri yang bersifat komprehensif yaitu hanya
mengecualikan hal-hal yang secara jelas tertera dalam polis
seperti properti yang masih dalam tahap pembangunan,
perhiasan, dan lain-lain.
• Industrial Insurance/Property All Risks
Insurance that provides comprehensive protections for the
property/industry, which only excludes the things clearly
specified in the policy such as property under-construction,
jewellery etc.
• Asuransi Rekayasa
Asuransi yang memberi perlindungan terhadap properti
dalam masa pembangunan seperti hotel, rumah sakit, pabrik,
gedung-gedung bertingkat, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.
• Engineering Insurance
Insurance that provides protection for property under
construction such as hotels, hospitals, factories, high-rise
buildings, shopping centers and so on.
• Asuransi Kendaraan Bermotor
Asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan
pada kendaraan atau kerugian yang menimpa pihak lain.
Segala jenis kendaraan bermotor dapat diasuransikan
seperti sedan, minibus, pick-up, truck, untuk keperluan
penggunaan pribadi maupun komersial.
• Motor Vehicle Insurance
Insurance that provides protections for damage occurred on
the vehicle or losses that occur to other parties. All kinds
of motor vehicle can be insured such as sedans, minibuses,
pick-ups, trucks, for both personal and commercial use.
• Asuransi Alat-Alat Berat
Asuransi yang menjamin risiko-risiko alat berat yang banyak
digunakan di perkebunan, pertambangan atau pelabuhan seperti
excavator, crane, bulldozer, wheel loader, dan lain-lain. Jaminan
bisa berupa pertanggungan gabungan atau kerugian total.
• Heavy Equipment insurance
Insurance that covers the risks of heavy equipment that
are widely used in plantations, mining, or ports such as
excavators, cranes, bulldozers, wheel loaders etc. Coverage
may be in the form of combined cover or total loss.
• Asuransi Pengangkutan
Asuransi yang memberikan perlindungan atas keamanan
barang-barang selama berada dalam perjalanan atau
pengiriman dari kemungkinan terjadinya kehilangan atau
kerusakan. Yang dapat diasuransikan meliputi nilai barang
itu sendiri, ongkos pengiriman (freight), serta keuntungan
yang diharapkan. Yang dapat menutup perlindungan
asuransi ini adalah pihak-pihak yang berkepentingan atas
barang yang dikirim seperti pemilik, pembeli, penjual,
penerima barang, bank atau ekspedisi.
• Cargo Insurance
Insurance that provides protection for the safety of the
goods while in transit or delivery, from the possibility of
loss or damage. Insurance cover may include the value
of the goods, the costs of shipping (freight) as well as
the expected benefits. Parties who buy this insurance
protection are those interested in the goods delivered
such as owners, buyers, vendors, consignees, banks or
expeditions.
• Asuransi Kebongkaran
Asuransi yang menjamin hilangnya barang-barang yang
dipertanggungkan dari dalam bangunan yang disertai
pembongkaran paksa jalan masuk ke dalam gedung, tidak
termasuk hilangnya perhiasan dan surat berharga.
• Burglary Insurance
The insurance that covers the loss of insured items from
a building which occurs by forced entry into the building,
does not include the loss of jewelry and valuable documents.
• Asuransi Uang dalam Perjalanan/dalam Penyimpanan
Asuransi ini memberikan perlindungan atas uang dalam
perjalanan atau pengiriman dan yang tersimpan didalam
tempat penyimpanan. Jaminan asuransi ini banyak
dibutuhkan oleh bank, valuta asing atau perusahaanperusahaan yang banyak memiliki transaksi tunai.
• Insurance for money in-transit / in-safe
This insurance provides protection for money in-transit
or delivery and those kept in safe deposits. This type of
insurance cover is widely needed by banks, money changers
or companies with significant cash transations.
32
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
• Asuransi Kecelakaan Diri
Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap akibatakibat yang ditimbulkan dari suatu kecelakaan. Semua
orang baik karyawan, buruh, pedagang, guru, tenaga
profesional dan lain-lain dapat menjadi peserta dalam
program ini. Asuransi Kecelakaan Diri ini memberikan
kompensasi keuangan terhadap Tertanggung bila terjadi
kecelakaan selama masa pertanggungan yang mungkin
berakibat kematian, lumpuh atau cacat total seperti
kehilangan jari, tangan, kaki, kehilangan daya penglihatan
juga biaya pengobatan dan perawatan rumah sakit jika
diperlukan.
• Personal Accident Insurance
This insurance provides protection against the consequences
arising out of an accident. Everyone, be it employees,
laborers, merchants, teachers, professionals and others
can be a participant of this insurance program. Personal
accident insurance provides financial compensation to the
Insured in the event of an accident that occurs during the
period of insurance, for the risks that may cause death,
paralysis or total disability such as the loss of fingers,
hands, legs, or the loss of eyesight and also covers the
costs of medical care and hospital care, when required.
• Asuransi Kesehatan
Asuransi yang memberikan penggantian atas biaya rumah
sakit, biaya operasi, biaya dokter, biaya berobat jalan,
biaya melahirkan, biaya pengobatan gigi, biaya kacamata
serta biaya kematian. Tersedia program bagi kelompok/
grup maupun perorangan dengan beragam pilihan manfaat.
• Health Insurance
Insurance that provides reimbursement for the costs of
hospitalisation, surgery, doctor’s visit, outpatient medical
care, maternity/delivery, dental treatment, eye glasses as
well as the costs due to death of the insured. Program is
available for groups or individuals with various options of
benefits.
33
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
profil perusahaan
Company Profile
• Asuransi Perjalanan
Asuransi yang khusus ditujukan bagi mereka yang
melakukan perjalanan keluar negeri dalam rangka dinas
maupun wisata. Perlindungan diberikan untuk menghindari
ketidaknyamanan yang mungkin timbul dalam perjalanan
seperti seperti kecelakaan, sakit, keterlambatan pesawat,
kehilangan/kecurian uang tunai, kehilangan passport dan
sebagainya.
• Travel Insurance
Insurance that is specially intended for participants
travelling to other countries either for work purpose
or on tour visit. Protection is provided to avoid any
inconvenience that might occur during the trip such as
accidents, sickness, flight delays, loss / stolen cash, loss of
passport etc.
• Asuransi Peralatan Elektronik
Rumah sakit, rumah produksi, stasiun TV adalah industri
yang banyak memerlukan jaminan atas peralatan
elektroniknya. Asuransi memberikan proteksi atas
kehilangan atau kerusakan peralatan elektronik.
• Insurance for Electronic Devices
Hospitals, production houses, TV stations are industries
that widely require protection for their electronic devices.
Insurance provides protection for the loss or damage of
such electronic devices.
• Suretyship
Risiko keuangan bisa saja terjadi dalam hal-hal seperti
supplier yang ditunjuk melakukan wanprestasi atau
mundurnya waktu penyelesaian proyek. Melalui jaminan
suretyship seperti suretybond (bisa meliputi bid bond,
advance payment bond, performance bond atau maintenance
bond) risiko ini dapat teratasi.
• Suretyship
Financial risks might occur in cases such as failures of the
designated suppliers, or delays of project completion time.
Through suretyship cover such as suretybond (may include
bid bond, advance payment bond, performance bond or
maintenance bond) these risks could be overcome.
34
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Analisis dan Diskusi Manajemen
Management Discussion and Analysis
35
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Analisis dan diskusi manajemen
Management Discussion and Analysis
Tinjauan dari Kegiatan Usaha dan Keuangan
Review of Operations and Finance
Kepala Cabang Head of Branch
Kiri-kanan Left to right: Sjahvatar Sjahmar Sikar, Gan Farid Tanajo, Herdy Fiery, Yohanes Wijayanto, Joko Sri Haryono, Elizabeth, Benny Setia Atmaja,
Frans Halim, Andi Samputra Halim, Alihin, Hasan Tiopan
Sepanjang tahun 2013 Perusahaan telah menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan dan
tumbuh secara konsisten. Berikut ini kami sajikan tinjauan operasional dan analisa kinerja keuangan
Perusahaan tahun 2013 dan 2012 sebagai perbandingan.
In the year 2013, the Company has demonstrated a satisfying performance and consistent
development. In the following, we present the operational review and analysis of the Company’s
financial performance for the year ended 2013 and 2012 as a comparison.
Pendapatan Premi
Premium Income
Jumlah pendapatan premi bruto tahun 2013 adalah Rp 555,12
milyar, terdapat kenaikan sebesar 11,91% dibandingkan dengan
tahun 2012 sebesar Rp 496,02 milyar. Secara persentase
pertumbuhan premi tertinggi diperoleh dari Asuransi
Pengangkutan sebesar 19,32% dari Rp 10,48 milyar tahun 2012
menjadi Rp 12,50 milyar. Berikutnya adalah Asuransi Kesehatan
dan Kecelakaan Diri naik sebesar 16,97% menjadi Rp 150,47
milyar di tahun 2013 dari Rp 128,64 milyar tahun sebelumnya
yang diikuti dengan Asuransi Kendaraan Bermotor yang meningkat
sebesar 10,52% dari Rp 300,35 milyar menjadi Rp 331,94 milyar.
The total gross premium income in 2013 was Rp 555.12 billion,
an increase of 11.91% compared to year 2012 of Rp 496.02
billion. In percentage amount, the highest premium growth was
from Marine Cargo Insurance which was 19.32%, from Rp 10.48
billion in 2012 to Rp 12.50 billion. Thereafter comes Health
and Personal Accident Insurance which increased 16.97% to
Rp 150.47 billion in 2013, from Rp 128.64 billion in the
previous year, followed by Motor Vehicle Insurance which
recorded an increase of 10.52% from Rp 300.35 billion to
Rp 331.94 billion.
36
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Premi Reasuransi
Reinsurance Premium
Premi reasuransi yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk
tahun 2013 sebesar Rp 35,17 milyar atau menurun 18,39%
dibandingkan dengan tahun 2012 yang jumlahnya Rp 43,10
milyar. Penurunan ini terjadi karena Perusahaan telah
meningkatkan besarnya risiko sendiri sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, dengan demikian premi yang bisa ditahan oleh
Perusahaan lebih besar sehingga yang perlu disesikan ke
reasuradur menjadi lebih kecil.
The reinsurance premium paid by the Company for year 2013
amounting to Rp 35.17 billion or a decrease 18.39% compared
to year 2012 of Rp 43.10 billion. This decline was attributed to
the Company’s increase in its own retention in order to comply
with the applicable regulation, as such the premium that could
be retained by the Company was higher so that those to be
ceded to the reinsurers was smaller.
Beban Underwriting
Underwriting Expenses
Terdapat kenaikan beban klaim bruto sebesar 35,68% dari Rp
174,64 milyar tahun 2012 menjadi Rp 236,94 milyar di tahun
2013. Asuransi Kendaraan Bermotor yang membukukan klaim
sebesar Rp 118,83 milyar dari Rp 83,94 milyar tahun sebelumnya
merupakan kontributor terbesar dari peningkatan beban klaim
Perusahaan. Biaya penggantian suku cadang merupakan
komponen paling besar dari klaim kendaraan bermotor. Asuransi
Kesehatan dan Kecelakaan Diri mencatat kenaikan jumlah klaim
sebesar 26,56% dari Rp 74,14 milyar di tahun 2012 menjadi Rp
93,83 milyar. Faktor inflasi medis yang tinggi menjadi salah
satu penyebab kenaikan tersebut.
There was a 35.68% increase of gross claim expenses from
Rp 174.64 billion in 2012 to Rp 236.94 billion in 2013. Motor
Vehicle insurance was the largest contributor in the increase
of Company’s claims expenses, recording a claim amount of
Rp 118.83 billion from Rp 83.94 billion in the previous year. The
costs of spare part replacements were the largest component of
Motor Vehicle claims. Health and Personal Accident Insurance
recorded a 26.56% increase of claim amount, from Rp 74.14
billion in 2012 to Rp 93.83 billion. The high medical inflation
factor was one of the causes of such increase.
Beban akuisisi tahun 2013 adalah Rp 99,62 milyar, terdapat
kenaikan sebesar 22,38% dibandingkan dengan tahun 2012
yaitu Rp 81,40 milyar. Beban akuisisi merupakan biaya yang
berhubungan dengan penutupan polis antara lain, komisi,
insentif dan diskon premi.
Acquisition expenses in 2013 was Rp 99.62 billion, there
was a 22.38% increase compared to 2012 figure of Rp 81.40
billion. Acquisition expense is an expense that is related with
policy acquisitions, among others, commissions, incentives and
premium discounts.
Hasil Underwriting
Underwriting Results
Hasil underwriting di tahun 2013 dan 2012 masing-masing
tercatat sebesar Rp 175,03 milyar dan Rp 172,93 milyar. Hasil
underwriting ini diperoleh dari jumlah premi bruto setelah
dikurangi diskon premi, komisi, premi reasuransi dan cadangan
premi, dikurangi lagi dengan jumlah beban klaim netto, komisi
netto dan beban lain-lain.
The underwriting result in 2013 and 2012 respectively
was recorded at Rp 175.03 billion and Rp 172.93 billion.
These underwriting results were derived from gross premium
amount after deducting the premium discounts, commissions,
reinsurance premiums and premium reserves, further deducted
with net claim expenses, net commissions and other expenses.
Hasil Investasi
Investment Yields
Dalam tahun 2013 terdapat peningkatan jumlah investasi
Perusahaan sebesar 8,89% dari Rp 1.206,85 milyar tahun
2012 menjadi Rp 1.314,19 milyar. Portofolio investasi terbesar
atau sekitar 60% masih dalam bentuk investasi yang likuid
yaitu deposito berjangka. Selebihnya ditempatkan dalam
bentuk obligasi, reksadana, saham dan penyertaan langsung
In 2013, there was 8.89% increase of Company’s investment
amount from Rp 1,206.85 billion in 2012 to Rp 1,314.19
billion. The largest investment portfolio or approximately 60%
of total amount, was still in the form of time deposits which
has been taken as investment due to its high liquidity nature.
The balance of the funds are invested in bonds, mutual funds,
37
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Analisis dan diskusi manajemen
Management Discussion and Analysis
diantaranya dalam PT Asuransi Maipark, perusahaan asuransi
risiko khusus yang dibentuk oleh pemerintah. Dari jumlah
investasi yang dimiliki, Perusahaan memperoleh hasil investasi
sebesar Rp 84,52 milyar atau meningkat sebesar 17,99% jika
dibandingkan dengan perolehan investasi pada tahun 2012
yang besarnya Rp 71,63 milyar. Selain dari bunga deposito,
Perusahaan juga memperoleh hasil investasi dalam bentuk lain
seperti kupon obligasi, bagian laba entitas asosiasi, keuntungan
atas penjualan efek dan penerimaan dividen.
stocks and direct participations, among others in PT Asuransi
Maipark, the government-established insurance company that
handles special risks. Of total investment owned, the Company
gains an investment result of Rp 84.52 billion or an 17.99%
raise if compared with the investment result in 2012 which
was Rp 71.63 billion. Apart from the deposit interests, the
Company also gains investment result in other forms such as
bond coupons, partial gains from association entity, gains on
the sales of stocks and dividend earnings.
Beban Usaha
Operational Expenses
Jumlah beban usaha Perusahaan pada tahun 2013 dan 2012
masing-masing adalah Rp 87,11 milyar dan Rp 75,31 milyar,
terjadi kenaikan sebesar 15,67%. Di tahun 2013 komponen
terbesar dalam beban usaha adalah biaya tenaga kerja yang
besarnya Rp 63,43 milyar atau 72,81% dan biaya penyusutan
Rp 6,62 milyar atau 7,60% dari biaya keseluruhan.
The amount of Company’s operational expenses in 2013 and 2012
respectively was Rp 87.11 billion and Rp 75.31 billion, there
was an increase of 15.67%. In 2013, the largest component
of the operating expenses was the manpower costs which was
Rp 63.43 billon or 72.81% of the total cost and the depreciation
costs which was Rp 6.62 billion or 7.60% of overall expenses.
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expenses
Pajak penghasilan yang dibayarkan Perusahaan sebesar
Rp 23,20 milyar untuk 2013 menurun sebesar 8,65% dari
Rp 25,40 milyar tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena
laba yang dihasilkan dari kegiatan operasional menurun drastis
sehingga hasil investasi yang sudah netto menyumbang 55,32%
dari laba keseluruhan.
Income tax paid by the Company in 2013 was Rp 23.20 billion,
a reduction of 8.65% compared to Rp 25.40 billion in the
previous year. This was due to a sharp decrease of earnings
generated from our operational activities, so that the net return
on investment accounted for 55.32% of total profit.
Laba Bersih
Net Profit
Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 152,77 milyar
pada tahun 2013, naik 3,82% dari tahun 2012 yang besarnya
Rp 147,14 milyar. Peningkatan beban klaim netto sebesar
23,84% dari Rp 184,02 milyar menjadi Rp 227,89 milyar adalah
faktor yang berpengaruh dalam tertahannya pertumbuhan laba
bersih.
The Company recorded a net profit amounted to Rp 152.77
billion in 2013, an increase of 3.82% from year 2012 which was
Rp 147.14 billion. The 23.84% increase of net claim expense
from Rp 184.02 billion to Rp 227.89 billion was the inhibiting
factor that negatively influenced the net profit growth.
Laba Bersih Per Saham
Net Earnings per share
Laba bersih per saham dasar Perusahaan tahun 2013 adalah
Rp 52,92 dibandingkan dengan Rp 51,21 pada tahun
sebelumnya.
The Company’s net earnings per share in 2013 were Rp 52.92
compared to Rp 51.21 in the previous year.
Jumlah Aset
Total Assets
Pada posisi 31 Desember 2013 dan 2012 jumlah aset Perusahaan
tercatat masing-masing sebesar Rp 1.478,73 milyar dan
Rp 1.349,46 milyar, terdapat kenaikan sebesar 9,58%.
As of December 31st 2013 and 2012 respectively, the Company
recorded a total assets amounted to Rp 1,478.73 billion and
Rp 1,349.46 billion, an increase of 9.58%. The increase was
38
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Kepala Perwakilan Head of Representatives
Kiri-kanan Left to right: Antonius Darmawan, Robertus Suharyanto, Gan Farid Tanojo, Toni Ilias, Ferry Yanto, Alex Gunawan, Linda Hasan, Happy
Puspasari, I Dewa Ayu Ratna Dewi, Elizabeth, Velix Ciano, Sofian, Ronal Chouputra, Oei Se Kian, Yonathan Samsuri, Daniel Eko Wahyudi, Japri
Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena meningkatnya
jumlah investasi dari Rp 1.206,85 milyar menjadi Rp 1.314,19
milyar. Meningkatnya pendapatan premi juga menyebabkan
jumlah kas dan bank naik dari Rp 5,59 milyar menjadi
Rp 9,79 milyar, demikian juga dengan aset lain-lain mengalami
kenaikan dari Rp 12,41 milyar menjadi Rp 16,23 milyar.
mainly due to the increasing amount of investment from
Rp 1,206.85 billion to Rp 1,314.19 billion. Increased premium
income also caused the cash and bank amount rose from
Rp 5.59 billion to Rp 9.79 billion, as did other assets that rose
from Rp 12.41 billion to Rp 16.23 billion.
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilities and Equity
Jumlah liabilitas mengalami peningkatan dari Rp 584,24 milyar
tahun 2012 menjadi Rp 616,65 milyar tahun 2013. Faktorfaktor utama yang menyebabkan kenaikan tersebut adalah
meningkatnya premi yang belum merupakan pendapatan dari
Rp 153,74 milyar menjadi Rp 166,23 milyar, hutang lain-lain
dari Rp 56,04 milyar menjadi Rp 69,54 milyar, dan estimasi
liabilitas klaim dari Rp 102,07 milyar menjadi Rp 115,36 milyar.
Total liabilities increased from Rp 584.24 billion in 2012 to
Rp 616.65 billion in 2013. The primary factors that caused the
increase were the rise of unearned premium revenues, from
Rp 153.74 billion to Rp 166.23 billion, also due to the increase
of other liabilities from 56.04 billion to Rp 69.54 billion and
the rise of estimated claim liabilities from Rp 102.07 billion to
Rp 115.36 billion.
39
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Analisis dan diskusi manajemen
Management Discussion and Analysis
Dari sisi Ekuitas terdapat pertumbuhan sebesar 12,66% pada
tahun 2013 yaitu dari Rp 765,22 milyar menjadi Rp 862,07
milyar. Kontribusi tertinggi dari pertumbuhan ini adalah
naiknya jumlah laba yang ditahan dari Rp 381,82 milyar di
tahun 2012 menjadi Rp 496,77 milyar.
In terms of Equity, there was a 12.66% growth in 2013, from
Rp 765.22 billion to Rp 862.07 billion. The highest contribution
of this growth was due to the increase of retained earnings,
from Rp 381.82 billion in 2012 to Rp 496.77 billion.
Tingkat Solvabilitas
Solvency Rate
Pada tahun 2013 Perusahaan mampu menghasilkan tingkat
solvabilitas yang naik secara signifikan menjadi 547% dari
angka 343% di tahun sebelumnya. Satu pencapaian yang baik
karena angka minimal yang dipersyaratkan sesuai peraturan
pemerintah adalah 120%.
In 2013, the Company managed to achieve a significant increase
of its solvency ratio to 547% from the previous year figure
of 343%. It’s a good achievement considering the minimum
figure required based on the government regulation is 120%.
40
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
41
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 152/
PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik
bagi Perusahaan Perasuransian maka Perusahaan senantiasa
berusaha menjalankan usaha sesuai dengan prinsip- prinsip
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, di antaranya :
In line with the Minister of Finance Regulation No.152/
PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance
Companies, the Company therefore always strives to conduct its
business in accordance with the principles of Good Corporate
Governance, including:
1.Keterbukaan
1.Transparency
Keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan informasi
yang relevan mengenai Perusahaan, yang mudah diakses oleh
Pemangku Kepentingan sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang perasuransian serta standar, prinsip,
dan praktik penyelenggaraan yang sehat;
2.Akuntabilitas
2.Accountability
Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban
Organ Perusahaan Perasuransian sehingga kinerja
Perusahaan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif
dan efisien;
Establish a well-defined organizational function and
implementation of responsibility within the structure of
Insurance Company, so that the Company can run its operation
in a transparent, proper, effective and efficient manner;
3.Pertanggungjawaban
3.Responsibility
Kesesuaian pengelolaan Perusahaan Perasuransian dengan
peraturan perundang- undangan di bidang perasuransian
dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik
penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat;
Transparency in decision-making processes and transparency
in disclosing and providing relevant information about the
Company, so that it is easily accessible by the Stakeholders;
in accordance with the relevant rules and regulations
about insurance business, and in line with the standard,
principles and practice of sound corporate governance;
Manage an Insurance Company that complies with the rules
and regulations of insurance business, with respect to the
ethical values and the standard, principles and practice of
sound insurance business operation.
4.Kemandiriaan
4.Independency
Perusahaan Perasuransian dikelola secara mandiri dan
profesional serta bebas dari benturan kepentingan dan
pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang- undangan di bidang
perasuransian dan nilai- nilai etika standar, prinsip dan
praktek penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat;
5. Kesetaraan dan Kewajaran
5. Equality and Fairness
Kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di dalam
memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul
berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan,
dan nilai-nilai etika serta sandar, prinsip dan praktik
penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilakukan
Perusahaan di antaranya melalui:
The implementation of Good Corporate Governance is performed
by the Company, among others through the following:
42
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Operate an Insurance Company that runs independently and
professionally, free from conflict of interests, influences or
pressures from any party that is not in compliance with
the rules and regulations in the insurance field or with
ethical values, standard, principles and practice of a sound
insurance business operation;
Equality, balance and fairness in fulfilling the rights of
the Stakeholders which arise from agreements, relevant
rules and regulations and ethical values as well as from
the standard, principles and practice of a sound insurance
business operation.
1. Rapat Umum Pemegang Saham
1. The General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (“Rapat”) dilaksanakan minimal
sekali dalam setahun. Setiap Pemegang Saham berhak untuk
memperoleh informasi tentang penyelenggaraan Rapat ini.
Perusahaan senantiasa memenuhi peraturan dan ketentuan
anggaran dasar dalam penyelenggaraan Rapat.
The General Meeting of Shareholders ("Meeting") is held
at least once a year. Each Shareholder is entitled to obtain
information about this Meeting event. The Company always
complies with the rules and provisions as set out in the articles
of incorporation in conducting the Meeting.
Dalam Rapat, Direksi menyampaikan Laporan Tahunan
Perusahaan, Laporan Keuangan Perusahaan, penggunaan
laba, penunjukan akuntan publik yang terdaftar, dan dapat
diputuskan mata acara lain yang telah dicantumkan dalam
Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham.
In the Meeting, the Directors present the Company’s Annual
Report, The Company’s Financial Statements, the use of
earnings, the appointment of a registered public accountant,
and also decide other event programs as already stated in the
invitation of the General Meeting of Shareholders.
Pada tahun 2013, Rapat diadakan pada tanggal 28 Juni 2013
antara lain memutuskan menerima Laporan Tahunan dan
mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2012,
menyetujui perubahan anggota Direksi. Rapat yang dihadiri
oleh 63,95% pemegang saham.
In 2013, the Meeting was held on June 28th 2013, among
others decided to accept the Annual Report, endorse the
Financial Statements for the 2011 Fiscal Year and approved the
change of members of the Board of Directors. The Meeting was
attended by 63.95% Shareholders.
2. Dewan Komisaris
2. The Board of Commissioners
Sesuai dengan pasal 18 Peraturan Peraturan Menteri Keuangan
No. 152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan
yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Dewan Komisaris
Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota dan 2 orang di
antaranya adalah Komisaris Independen.
In line with Article 18 of the Minister of Finance Regulation
NO.152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for
Insurance Companies, the Company’s Board of Commissioners
consists of 3 members; 2 of which are Independent
Commissioners.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal
28 Juni 2012, susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah
sebagai berikut :
Based on the Decision of General Meeting of Shareholders on
June 28th 2012, the composition of the Company’s Board of
Commissioners is as follows:
Presiden Komisaris/
Komisaris Independen : Aries Liman
Komisaris Independen : Tri Hananto Sapto Anggoro,SH, AAAIK,AIIS
Komisaris
: Syamsul Hidayat, AAIK-HC
President Commissioner/
Independent Commissioner:Aries Liman
Independent Commissioner : Tri Hananto Sapto Anggoro ,SH,AAAIK,AIIS
Commissioner
:Syamsul Hidayat, AAIK-HC
a. Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Dewan Komisaris berkewajiban untuk melaksanakan
tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada
Direksi, mengawasi Direksi dalam menjaga keseimbangan
kepentingan Para Pemangku Kepentingan dan memantau
efektifitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
pada Perusahaan Perasuransian.
a. Implementation of Duties of the Board of Commissioners
The Board of Commissioners is obliged to carry out the
tasks of supervising and giving recommendations to
the Directors, oversees the Directors in balancing the
Stakeholders’ interests and reviews the effectiveness of
the implementation of Good Corporate Governance on
Insurance Companies.
In performing its duties, the Board of Commissioners
reserves the right to obtain information from the Directors
about Company’s operational activities in a comprehensive
and timely manner.
Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Dewan Komisaris
berhak untuk memperoleh informasi dari Direksi mengenai
pelaksanaan Perusahaan secara lengkap dan tepat waktu.
43
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dijalankan dengan:
- Melaksanakan Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris diadakan di Kantor Pusat
Perusahaan. Rapat didahului dengan pemanggilan
Rapat oleh Presiden Komisaris dan disampaikan secara
langsung kepada anggota Dewan Komisaris yang lain.
Keputusan yang diambil dalam Rapat berdasarkan
musyawarah untuk mufakat.
Sesuai dengan pasal 28 Peraturan Menteri Keuangan
No. 152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan
yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Rapat Dewan
Komisaris diselenggarakan paling sedikit sebanyak 6 (enam)
kali dalam 1 (satu) tahun. Sepanjang tahun 2013, Dewan
Komisaris telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris
sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran masingmasing anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
No. Nama
Name
Implementation of the duties of the Board of Commissioners
is done through the following:
- Carry out the Board of Commissioners’ Meeting
The Board of Commissioners’ Meeting is held in the
Company’s Head Office, preceded by Meeting Notice by
the President Commissioner which is submitted directly
to other members of the Board of Commissioners. The
decisions taken in the Meeting is based on consensus
agreement.
In line with article 28 of the Minister of Finance
Regulation No. 152/PMK.010/2012 on Good Corporate
Governance for Insurance Companies, the Board of
Commissioners’ Meeting is to be held at least 6 (six)
times in a year. During the year 2013, the Board of
Commissioners has conducted the Meeting for 6 (six)
times with the attendance of each member of the Board
of Commissioners as follows:
Jabatan
Position
Tingkat Kehadiran
Attendance
1
Aries Liman
Presiden Komisaris/Komisaris Independen
President Commissioner/ Independent Commissioner
6
2
Tri Hananto Sapto Anggoro
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
6
3
Syamsul Hidayat
Komisaris/Commissioner
6
Setiap hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam
risalah Rapat Dewan Komisaris dan setiap anggota
Dewan Komisaris menerima salinan risalah rapat
tersebut.
The result of each Meeting of the Board of Commissioners
is stipulated in the Minutes of Meeting of Board of
Commissioners and each member of the Board of
Commissioners receives a copy of such Minutes of Meeting.
- Menerima dan menelaah rencana kerja tahunan yang
telah dibuat oleh Direksi;
Dewan Komisaris dapat memberikan masukan dalam
perencanaan kerja tahunan yang telah dibuat oleh
Direksi yang disesuaikan dengan Anggaran Dasar, visi
misi dan tujuan Perusahaan.
- Receive and review the Annual Work Plan that has
been made by the Directors;
The Board of Commissioners may provide inputs into
the Annual Work Plan that has been prepared by the
Directors, so that to stay in line with the Company’s
Article of Incorporation, vision, mission and objectives.
- Menerima dan menelaah laporan yang telah dibuat
oleh Direksi baik yang bersifat regular maupun
yang diminta oleh Dewan Komisaris.
Sebagai bentuk pengawasan terhadap kinerja Direksi
maka setiap laporan regular seperti laporan keuangan,
investasi dan solvabilitas yang telah dibuat Direksi
ditelaah oleh Dewan Komisaris dan Dewan Komisaris
memberikan nasihat apabila diperlukan. Dewan
Komisaris juga dapat sewaktu-waktu meminta laporan
selain laporan regular.
- Receive and review the reports that have been prepared
by the Directors, both regular reports and those
specifically requested by the Board of Commissioners.
As a form of control on the Directors’ work performance,
each of the regular reports such as the Financial Report, The
Investment and Solvency Reports that have been prepared by
the Directors are reviewed by the Board of Commissioners and
the Board of Commissioners would provide recommendations
whenever necessary. The Board of Commissioners could at any
time requests other reports in addition to the regular reports.
44
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
- Menerima kuasa Rapat Umum Pemegang Saham
untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan
yang diterima oleh Direksi
Dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham,
besarnya gaji dan tunjangan yang diterima oleh Direksi
akan ditentukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan
hasil kinerja dan tanggung jawab Direksi dalam
menjalankan Perusahaan.
- Receive a consent from the General Meeting of
Shareholders to determine the amount of salaries
and allowances of the Directors
In the decisions made by the General Meeting of
Shareholders, the amount of salary and allowances
of the Directors is to be determined by the Board of
Commissioners based on the Directors’ work performances
and responsibilities in managing the Company.
- Membentuk Komite Audit dan Komite Kebijakan
Risiko untuk mendukung efektifitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris serta
dapat membentuk Komite Lainnya untuk menunjang
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, diantaranya
Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Kebijakan
Tata Kelola Perusahaan.
- Establish an Audit Committee and a Risk Policy
Committee to support effective implementation of the
Board of Commissioners’ duties and responsibilities, as well
as establishing other relevant Committees to support the
Board of Commissioners in carrying out its duties, among
others the Committee of Nomination and Remuneration,
the Committee of Corporate Governance Policy.
b. Prosedur, dan Dasar Penetapan, dan besarnya Remunerasi
Anggota Dewan Komisaris
- Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan
Komisaris
Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan
pada 28 Juni 2013 secara musyawarah mufakat
menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang
kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk disingkat PT Bank
Panin Tbk untuk menentukan besarnya rumenerasi yang
diterima oleh anggota Dewan Komisaris.
b.Procedure, and Basic Determining Factors and
Remuneration of the Members of Board of Commissioners
- Procedure to determine Remuneration of the
Members of Board of Commissioners
The General Meeting of Shareholders that was held
on June 28th 2013 has agreed through a consensus,
to give consent and authority to PT Bank Pan
Indonesia Tbk, abbreviated as PT Bank Panin Tbk to
determine the amount of remuneration to be received
by the Members of the Board of Commissioners.
Remunerasi ditentukan dari kinerja Perusahaan dan
tentunya dengan mempertimbangkan liabilitas
Perusahaan.
- Dasar Penetapan Remunerasi Anggota Dewan
Komisaris
Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris
berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PT Bank
Panin Tbk. Penilaian ini meliputi kinerja, tanggung
jawab serta pengawasan terhadap Perusahaan oleh
Dewan Komisaris selama tahun buku berjalan.
This Remuneration is determined based on Company’s
performance and certainly, by considering the
Company’s liabilities.
- The Basic Determining Factors to Remunerate
Members of the Board of Commissioners
The Remuneration of the Members of Board of Commissioners
is determined based on appraisals conducted by PT Bank
Panin Tbk. which include performance, responsibility
and control towards the Company by the Board of
Commissioners during the current fiscal year.
3.Direksi
3. The Board of Directors
Sesuai dengan pasal 6 Peraturan Peraturan Menteri Keuangan
No. 152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang
Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Direksi Perusahaan terdiri
dari 3 orang anggota. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham yang diselenggarakan pada 28 Juni 2013,
susunan Direksi adalah sebagai berikut:
In accordance with Article 6 of the Minister of Finance
Regulation No.152/PMK.010/2012 regarding Good Corporate
Governance for Insurance Companies, the Company’s Board of
Directors consists of 3 members. Based on the General Meeting
of Shareholders held on 28th June 2013, the composition of the
Board of Directors is as follows:
45
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
Linda Juliana J.L Delhaye
Dedi Setiawan
Ratnawati Atmodjo : Presiden Direktur
: Direktur
: Direktur
Linda Juliana J.L Delhaye
Dedi Setiawan
Ratnawati Atmodjo : President Director
: Director
: Director
a. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perusahaan dengan memimpin, menguasai, memelihara
dan mengurus kekayaan Perusahaan. Dalam menjalankan
tugasnya, anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab menjalankan tugas sesuai dengan
peraturan perundang- undangan yang berlaku.
a. Scope of Work and Responsibility of the Board of Directors
The Directors are fully responsible for the Company’s
management through leading, controlling, maintaining and
managing the Company’s assets. In performing its duties,
members of the Board of Directors perform their duties with
good faith and full responsibility, in accordance with the
applicable law and regulations.
Untuk memaksimalkan kinerja Direksi, maka tugas dan
tanggung jawab Direksi diatur sebagai berikut :
- Ibu Linda Juliana J.L Delhaye sebagai Presiden Direktur
bertugas bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya
menangani tugas kepengurusan Perusahaan dan memiliki
kewenangan khususnya dalam bidang pemasaran dan
pengembangan usaha serta mengkoordinasikan tugas
kepengurusan Perusahaan dan mempunyai wewenang
sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Perusahaan.
- Bapak Dedi Setiawan sebagai Direktur bertugas bersamasama dengan anggota Direksi lainnya menangani tugas
kepengurusan Perusahaan dan memiliki kewenangan
khususnya dalam bidang finance & accounting, system
& technology, administrasi umum serta mempunyai
wewenang sebagaimana yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan.
- Ibu Ratnawati Atmodjo sebagai Direktur bertugas bersamasama dengan anggota Direksi lainnya menangani tugas
kepengurusan Perusahaan dan memiliki kewenangan
khususnya dalam bidang teknik underwriting, reasuransi
dan klaim serta mempunyai wewenang sebagaimana
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
To maximize the performance of the Board of Directors, the
duties and responsibilities of the Directors have been set as
follows:
- Mrs. Linda Juliana J.L. Delhaye as President Director,
performs her duties together with other Directors in
handling the Company’s management tasks and has
specific authority in the area of marketing and business
development as well as in coordinating the Company’s
management tasks, besides having the authority as
defined in the Company’s article of incorporation.
- Mr. Dedi Setiawan as the Director, performs his duties
together with other Directors in handling the Company’s
management tasks and has specific authority in the
area of finance & accounting, system & technology,
general administration, besides having the authority as
defined in the Company’s article of incorporation.
- Mrs. Ratnawati Atmodjo as the Director, performs her
duties together with other Directors in handling the
Company’s management tasks and has specific authority
in the area of underwriting techniques, reinsurance and
claims, besides having the authority as defined in the
Company’s article of incorporation.
b.Prosedur, dan Dasar Penetapan, dan Besarnya
Rumenerasi Anggota Direksi serta Hubungan antara
Rumenerasi dengan Kinerja Perusahaan
b. Procedure, and Basic Determining Factors and Remuneration
of the Members of Board of Directors as well as Correlation
between Directors’ Remuneration and Company’s Performances
- Prosedur Penetapan Rumenerasi Anggota Dewan
Komisaris
Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan
pada 28 Juni 2013 secara musyawarah mufakat
menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang
kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya
remunerasi yang diterima oleh setiap anggota Direksi.
- Procedure to determine Remuneration of the
Members of Board of Directors
The General Meeting of Shareholders that was held
on 28th June 2013 had agreed through a consensus
agreement, to give consent and authority to the
Board of Commissioners to determine the amount of
remuneration to be received by each member of the
46
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Board of Directors. This Remuneration is determined on
the basis of Company’s performance and certainly, by
considering the Company’s liabilities.
Remunerasi ditentukan dari kinerja Perusahaan dan
tentunya dengan mempertimbangkan liabilitas
Perusahaan.
Penetapan Remunerasi Anggota Direksi berdasarkan
penilaian yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.
Penilaian ini meliputi kinerja, tanggung jawab
serta keberhasilan masing-masing anggota Direksi
dalam memenuhi target kerja yang telah ditentukan
sebelumnya.
- Basic Determining Factors to Remunerate Members
of the Board of Directors
The Remuneration of the members of Board of Directors
is based on appraisals conducted by the Board of
Commissioners. This appraisal includes performance,
responsibility as well as achievements made by each
member of the Board of Directors in meeting the budget
and work objectives that have already been set earlier.
- Hubungan antara Remunerasi dengan Kinerja
Perusahaan
Remunerasi yang diberikan kepada anggota Direksi
disesuaikan dengan kinerja Perusahaan selama tahun
buku berjalan dan juga mempertimbangkan liabilitas
keuangan Perusahaan.
-The Correlation between Remuneration and
Company’s Performance
The remuneration provided to the Members of Board
of Directors is aligned with Company’s performance
during current fiscal year, in addition to considering
the Company’s financial liabilities.
c. Rapat Direksi
Rapat Direksi diselenggarakan secara berkala setiap 1 (satu)
bulan sekali dan diadakan di kantor Pusat Perusahaan.
Tingkat kehadiran masing- masing Direksi dalam Rapat
Direksi selama tahun 2013 adalah sebagai berikut
c. Board of Directors’ Meeting
Directors’ Meeting is held regularly once a month in the
Company’s Head Office. The following is each Director’s
attendance in the Directors Meeting during 2013:
- Dasar Penetapan Remunerasi Anggota Direksi
No. Nama
Name
Jabatan
Position
Tingkat Kehadiran
Attendance
1
Linda Juliana J. L Delhaye
Presiden Direktur/President Director
12
2
Dedi Setiawan
Direktur/Director
12
3
Ratnawato Atmodjo*
Direktur/Director
6
* Ibu Ratnawati Atmodjo baru menjabat sebagai Direktur pada 28 Juni 2013 dan baru mengikuti Rapat Direksi untuk periode Juli 2013.
Mrs. Ratnawati Atmodjo has just served her position as the Company’s Director on 28th June 2013, hence she just started to attend
Directors’ Meeting commencing July 2013.
Rapat Direksi diadakan untuk membahas kebijakan–
kebijakan Perusahaan dan langkah strategis untuk
meningkatkan kinerja Perusahaan.
Keputusan yang diambil dalam Rapat berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Setiap hasil rapat Direksi
dituangkan dalam Risalah Rapat yang ditandatangani
oleh semua yang hadir dalam Rapat tersebut termasuk
di dalamnya dicantumkan apabila terdapat perbedaan
(dissenting opinion). Setiap anggota Direksi akan menerima
salinan Risalah Rapat.
Directors’ Meeting is held to discuss the Company’s policies
and strategic moves to enhance the Company’s performance.
Decisions taken in the Meeting is based on consensus
agreement. The result of each Director’s meeting is
stipulated in the Minutes of Meeting which is signed by all
Meeting attendees, in which also includes the dissenting
opinions, if any existed. Each member of the Board of
Directors receives a copy of the Directors’ Minutes of
Meeting.
47
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
d. Realisasi Keputusan RUPS
Keputusan RUPS yang diselenggarakan pada 28 Juni 2013
antara lain:
• Menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan
mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan.
• Penetapan penggunaan laba untuk tahun buku 2013
adalah:
- Sejumlah Rp 3.000.000.000,- disisihkan sebagai
dana cadangan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan.
- Sebagai dividen untuk setiap saham yang
mempunyai hak atas dividen sebesar Rp 12,- per
saham yang pembayarannya dimulai pada tanggal
16 Agustus 2013.
• Perubahan anggota Direksi.
• Pemberian kuasa dan wewenang kepada wakil pemegang
saham mengenai besarnya honorarium anggota Dewan
Komisaris.
• Pemberian kuasa dan wewenang kepada Komisaris
untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan
anggota Direksi.
• Pemberian kuasa kepada Direksi untuk menunjuk
akuntan publik mengaudit buku Perseroan tahun buku
2013.
d. Implementation of the Decisions of General Meeting of
Shareholders.
The decisions of the General Meeting of Shareholders held
on 28th June 2013 are as follows:
• Approve the Company’s Annual Report for the year
ended on 31st December 2012 and endorse the
Company’s Annual Financial Reports.
• Decide the use of earnings for 2013 fiscal year as
follows:
- An amount of Rp 3,000,000,000.- is set aside as
reserve fund in accordance with the provision in
the Company’s article of incorporation.
- As a dividend for each share carrying a right to
a dividend of Rp 12.- per share, which payment
commenced on 16 August 2013.
• Change of member of the Board of Directors.
• Give consent and authority to the representative of
the Shareholders, on the amount of allowances for the
members of Board of Commissioners.
• Give consent and authority to the Board of
Commissioners to determine the salaries and allowances
for Members of the Board of Directors.
• Give consent to the Directors to appoint a public
accountant to perform an audit to the Company’s book
for 2013 fiscal year.
Seluruh keputusan RUPS telah direalisasikan oleh Perusahaan.
All decisions of the General Meeting of Shareholders have been
implemented by the Company.
4. Komite Audit
4. Audit Committee
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu
Dewan Komisaris dalam memantau dan memastikan efektifitas
sistem pengendalian internal dan pelaksanaan tugas auditor
internal dan auditor eksternal dengan melakukan pemantauan
dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit dalam
rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk
proses pelaporan keuangan.
Audit Committee is established by the Board of Commissioners
to assist the Board of Commissioners in monitoring and
ensuring the effectiveness of the internal control system
as well as the implementation of the duties of internal
and external auditors through internal control including
financial report.
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 9 Juli 2012,
susunan Komite audit adalah sebagai berikut:
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS
: Ketua
Ir. Santo Lianto, SE, MM
: Anggota
Antonius Tri Wahyudi, SE, MM
: Anggota
Based on the decision made by the Board of Commissioners on
9th July 2012, the composition of Audit Committee is as follows:
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS
: Chief
Ir. Santo Lianto, SE, MM
: Member
Antonius Tri Wahyudi, SE, MM
: Member
48
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
a. Profil Komite Audit
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH,AAAIK,AIIS
Ketua
Warga Negara Indonesia, 54 tahun, masuk dalam jajaran
Komisaris sejak bulan Juni 2012. Gelarnya diperoleh dari
Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta. Pernah
berkarir di PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977 -1989),
PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989 – 2008), PT Asuransi
Harapan Aman Pratama Tbk (2008 – 2009), Asia Recapital
Retakaful SEA Berhad (2009 -2010) dan ARL Reinsurance
Broker (2011 – 2012). Saat ini Beliau juga menjabat
sebagai Komisaris Independen PT Panin Insurance Tbk dan
memegang gelar profesi AAAIK dan AIIS.
a. Profile of Audit Committee
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH,AAAIK,AIIS
Chief
Indonesian citizen, 54 years old, commenced his job in the
Audit Committee since June 2012. He obtained his degree
from the Law Faculty of Pancasila University, Jakarta. His
previous career was in PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977
-1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989 – 2008),
PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008 – 2009),
Asia Recapital Retakaful SEA Berhad (2009 -2010) and ARL
Reinsurance Broker (2011 – 2012). He also currently serves
as Independent Commissioner of PT Panin Insurance Tbk and
holds professional certifications of AAAIK and AIIS.
Ir. Santo Lianto, SE,MM
Anggota
Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Gelarnya diperoleh
dari Magister Manajemen Universitas Trisakti, Jakarta.
Semenjak tahun 1996 hingga saat ini Beliau berkarier di
sebuah perusahaan swasta nasional dan saat ini menjabat
sebagai General Manager.
Ir. Santo Lianto, SE,MM
Member
Indonesian Citizen, 47 years old. He obtained his degree
from Management Magistrate Trisakti University, Jakarta.
Since 1996 until today, he has also been working for
national company and currently holds a position as General
Manager.
Antonius Tri Wahyudi, SE,MM
Anggota
Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Gelarnya diperoleh
dari Magister Manajemen STIE Nusantara, Jakarta. Saat
ini Beliau menjabat sebagai Direktur Finance & Admin di
sebuah perusahaan swasta nasional.
Antonius Tri Wahyudi, SE,MM
Member
Indonesian Citizen, 56 years old. He obtained his degree
from the Magistrate Management of STIE (Academy)
Nusantara, Jakarta. He is currently still working as Finance
and Administration Director of national company.
b. Periode Jabatan Anggota Komite Audit
Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 periode
jabatan Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa
jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam
anggaran dasar Perseroan. Periode jabatan Anggota Komite
Audit adalah 3 (tiga) tahun.
b.Working period of Audit Committee Member
In line with the provision of the Regulation No. IX.1.5 issued
by Capital Market Authority, the working period of Audit
Committee members must not be longer than the working
period of the Board of Commissioners, as already ruled in
the Company’s article of incorporation. The working period of
Audit Committee Members is a maximum of 3 (three) years.
c. Audit Committee Independence
Audit Committee is able to act independently in handling
its duties and responsibilities because of the composition of
audit committee members which consists of an Independent
Commissioner and its two members who have no affiliate
connection with any member of the Board of Commissioners,
Board of Directors and the Company’s Shareholders and have no
particular business relationship which is directly or indirectly
related to Company’s business activities.
c. Independensi Komite Audit
Komite Audit dapat bertindak secara independen dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya karena susunan
anggota komite audit terdiri dari Komisaris Independen
dan 2 orang anggota yang tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
atau Pemegang Saham Perusahaan dan tidak mempunyai
hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung
yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit dapat
mengakses dokumen, data dan informasi Perusahaan yang
In performing its duties, the Audit Committee is able to access
the required Company’s documents, data and information,
49
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
diperlukan, berkomunikasi langsung dengan karyawan,
termasuk Direksi dan Pihak yang menjalankan fungsi
audit internal, manajemen risiko terkait dengan tugas dan
tanggung jawab Komite Audit.
communicate directly with Company’s employees including the
Directors and those parties who run the internal audit functions
and the risk management functions related to the duty and
responsibility of Audit Committee.
d. Rapat Komite Audit
Komite Audit mengadakan Rapat Komite Audit secara
berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.
Selama tahun 2013, Komite Audit telah mengadakan Rapat
Komite Audit sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran
masing – masing anggota sebagai berikut:
d. Audit Committee Meeting
Audit Committee conducts a regular committee meeting at
least 1 (once) in every 3 (three) months. During 2013, the
Audit Committee has conducted 4 (four) meetings, with the
following attendance of each of its members:
No. Nama
Name
1
Tri Hananto Sapto Anggoro
Jabatan
Position
Tingkat Kehadiran
Attendance
Komisaris Independen/Ketua Independent Commissioner/Chief
4
2
Ir. Santo Lianto, SE , MM
Anggota/ Member
4
3
Antonius Tri Wahyudi, SE, MM
Anggota/ Member
4
Setiap Rapat dituangkan dalam risalah rapat, termasuk
apabila terdapat perbedaan (dissenting opinions) yang
ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang
hadir dalam Rapat dan risalah Rapat disampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk diketahui.
Each meeting result is stipulated on the Minutes of Meeting,
including any dissenting opinions, if existed in the Meeting.
Minutes of Meeting is signed by all members of Audit Committee
attended the meeting and such Minutes of Meeting is submitted
to the Board of Commissioners for their information.
5. Komite Kebijakan Risiko
5. Risk Policy Committee
Pembentukan Komite Kebijakan Risiko dibengtuk oleh Dewan
Komisaris berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Bagi Perusahaan Perasuransian.
The forming of Risk Policy Committee by the Board of
Commissioners is based on Minister of Finance Regulation
No.152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for
Insurance Companies.
Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Risiko antara lain:
• Memantau Dewan Komisaris dalam memantau pelaksanaan
manajemen risiko yang disusun oleh Direksi.
• Menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan.
• Menyusun pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan
Risiko.
Duties and responsibilities of the Risk Policy Committee are as follows:
• Monitor the Board of Commissioners in monitoring the
implementation of risk management prepared by the Directors.
• Assess the risk tolerance that may be taken by the Company.
• Develop Guidelines, Procedure and Conduct for the Risk
Policy Committee.
Masa tugas anggota Komite Kebijakan Risiko tidak boleh lebih
lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dan setelah habis
masa berlakunya, anggota Komite Kebijakan Risiko dapat
dipilih kembali.
The working period of Risk Policy Committee could not be
longer than the working period of the Board of Commissioners
and after completion of its working period, the Risk Policy
Committee can be re-elected.
6. Sekretaris Perusahaan
6. Corporate Secretary
Fungsi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Direktur, yaitu
Bapak Dedi Setiawan. Penunjukan Sekretaris Perusahaan ini
berdasarkan Surat Penunjukan No. 233/DIR-LY/VIII/2005.
The position of Corporate Secretary is held by the Director,
Mr. Dedi Setiawan. The appointment of a Corporate Secretary is
based on Appointment Letter No.233/DIR-LY/VIII/2005.
50
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
a. Profil Sekretaris Perusahaan
Menjabat sebagai Direktur sejak 2008 dan telah
mendedikasikan hampir 30 tahun dari karirnya bagi Asuransi
MAG sejak pertama bergabung pada tahun 1982 sebagai
Asisten Manager Finance & Administration. Sebelumnya
beliau bekerja di PT Asuransi Yasuda Indonesia sebagai staf
Akuntan Senior (1979 – 1982). Beliau lulus dari STEI Yayasan
Administrasi Indonesia, Jakarta, Indonesia, pada 1985 dan
telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi,
perpajakan, dan manajemen. Beliau juga merangkap sebagai
Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2005.
a. Profile of Corporate Secretary
Has served as Company’s Director since 2008 and has
dedicated almost 30 years of his career for MAG Insurance
since first joining the Company in 1982 as Assistant
Manager for Finance & Administration. Prior to joining,
he worked for PT Asuransi Yasuda Indonesia as Senior
Accounting staff (1979 – 1982). He graduated from STEI
Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta in 1985 and has
completed various trainings in the field of insurance,
taxation and management. He also serves as Corporate
Secretary since 2005.
b. Tugas dan Kewajiban Sekretaris Perusahaan
• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;
• Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan
dengan kondisi Emiten;
• Memberikan masukan kepada Perusahaan untuk
memenuhi peraturan yang berlaku;
• Sebagai penghubung antara Perusahaan dan Otoritas
Jasa Keuangan serta masyarakat.
Laporan pelaksanaan tugas dan kewajiban Sekretaris
Perusahaan dilaporkan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris.
b. Duties and Responsibilities of Corporate Secretary
• To keep track on Capital Market developments especially the
regulations applicable within the area of capital markets;
• To provide the public with information they need,
especially the investors, relating to the conditions of
the Issuer;
• To provide inputs to the Company in order to meet the
applicable regulations;
• To act as a liaison between the Company, the Financial
Services Authority and the Public.
7. Unit Audit Internal
7. Internal Audit Unit
Sesuai dengan Peraturan Bapepam, Nomor IX.I.7 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal dan Surat Keputusan Direksi maka Perusahaan
membentuk Unit Audit Internal yang bertanggung jawab
kepada Direksi.
In line with Regulation No.IX.I.7 issued by Capital Market
Authority regarding the Establishment and Guidelines of
forming the Internal Audit Unit Charter and the Directors
Decision, the Company has established an Internal Audit Unit
which reports to the Board of Directors.
a. Profil Unit Audit Internal
Saat ini, Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Saudari
Nancy, Warga Negara Indonesia, 39 tahun, menyelesaikan
pendidikan Sarjana Akuntansi Universitas Trisakti pada
tahun 1997. Memulai karir di KAP Hans Tuanakotta
& Mustofa tahun 1997-2005, dan bergabung dengan
Perusahaan sejak tahun 2005.
a. Profile of Internal Audit Unit
The position of Internal Audit Unit Head is currently served
by Ms. Nancy, Indonesian Citizen, 39 years old, completed
her accounting degree from Trisakti University in 1997.
She started her career in Public Accountant Office Hans
Tuanakotta & Mustofa from 1997 to 2005 and has joined
the Company since 2005.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan
tujuan Perusahaan;
• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
b. Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit
• To make and implement the Internal Audit Annual Plan
based on risk priority that is in line with Company’s
objective;
• To test and evaluate the implementation of internal
Report on implementation of duties and responsiblities of
Corporate Secreatary is submitted to the Board of Directors
and the Board of Commissioners.
51
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
•
•
•
•
•
•
•
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
kebijakan Perusahaan;
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi
dan kegiatan lainnya;
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkat manajemen;
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direksi dan Dewan Komisaris;
Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
Bekerja sama dengan Komite Audit;
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal yang telah dilakukan;
Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
c. Wewenang Unit Audit Internal
• Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang
Perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya;
• Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,
Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota
dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;
• Mengadakan Rapat secara berkala dan insidentil dengan
Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit;
• Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan
auditor eksternal;
• Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap
informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan
penilaian efektifitas sistem audit;
• Mengalokasikan sumber daya auditor internal,
menentukan focus, ruang lingkup dan jadwal audit,
penerapan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai
tujuan audit, mengklarifikasi dan membicarakan hasil
audit, meminta tanggapan lisan/tertulis pada auditee,
memberikan saran dan rekomendasi;
• Menyampaikan laporan dan melakukan konsultasi
dengan Presiden Direktur, berkoordinasi dengan
pimpinan lainnya dan jika diminta oleh pimpinan dapat
memberikan peringatan/warning atau teguran bila
terjadi penyimpangan.
52
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
•
•
•
•
•
•
•
control and risk management system, in line with
Company’s policy;
To check and review the efficiency and effectiveness
of the departments of finance, accounting, operations,
human resources, marketing, information technology
and other activities;
To provide recommendations for corrective actions as
well as objective information on activities that have
been checked, on all management levels;
To make reports of audit result and submit those reports
to the Board of Directors and Board of Commissioners;
To monitor, analyse and report the implementation of
follow-up corrective actions as already suggested;
To cooperate with Audit Committee;
To formulate programs in an effort to evaluate the
quality of internal audit activities that have been done;
To carry out a specific examination whenever necessary.
c. The authority of Internal Audit Unit
• To access all relevant informations about the Company
in regards to its duties and functions;
• To communicate directly with the Board of Directors, the
Board of Commissioners and /or Audit Committee as well as
with members of the Board of Directors, members of the Board
of Commissioners and/ or members of Audit Committee;
• To conduct meetings, regularly and incidentally with
the Board of Directors, the Board of Commissioners and
/or with Audit Committee;
• To coordinate its activities with those of external
auditor;
• To perform verification and competence test on
information being obtained, in relation with evaluation
of the effectiveness of audit system;
• To allocate the internal auditor resources, determine
the focus, scope and audit schedules, implement
methods considered necessary to achieve the objective
of audits, clarify and discuss audit results, request
verbal / written response from auditee, provide advices
and recommendations;
• To submit reports and consult the President Director,
coordinate with other department heads and when
requested by the department heads, to issue warning
letters or reprimand, if deviation occurs.
d. Laporan Unit Audit Internal
Unit Audit Internal mempertanggungjawabkan tugas dan
kewajibannnya kepada Presiden Direktur dan Komite Audit,
yaitu untuk:
• Melaporkan hasil penilaian mengenai kecukupan dan
efektifitas dari proses mengendalikan kegiatan dan
mengelola risiko perusahaan;
• Melaporkan isu penting yang bertalian dengan
proses pengendalian kegiatan perusahaan mencakup
perbaikan kegiatan dimaksud yang disajikan dalam
laporan khusus;
• Menyajikan informasi mengenai status dan hasil
pelaksanaan rencana audit tahunan berikut kecukupan
sumber daya Unit Audit Internal;
• Berkoordinasi dengan fungsi lain yang juga melakukan
tugas pengendalian dan pemantauan fungsi
(manajemen risiko, kepatuhan, security, legal, etika
dan eksternal audit), termasuk memberikan pendapat
mengenai fungsi-fungsi tersebut.
d. Internal Audit Report
In performing its duties and responsibilities, the Internal
Audit Unit reports to the President Director and Audit
Committee, which is to:
• Report the result of assessment on the adequacy and
effectiveness of the process of controlling Company’s
activities and managing the risks;
• Report any significant issues related to the process of
controlling the Company’s activities within the scope
of resolving the proposed activities as presented in the
special report;
• Present information on the status and result of
implementation of annual audit plan, including the
adequacy of resources within the Internal Audit Unit;
• Coordinate with other functions which also perform
the tasks of controlling and monitoring the functions
(risk management, compliance, security, legal, ethics,
and external audit), including giving opinions on such
functions.
8. Sistem Pengendalian Internal
8. The Internal Control System
Direksi berkewajiban untuk melaksanakan pengendalian
internal yang efektif dan efisien dalam kegiatan Perusahaan.
Pengendalian internal dilaksanakan melalui :
• Menkondisikan lingkungan kerja yang disiplin dan
terstruktur;
• Mengidentifikasikan, menganalisis, menilai dan mengelola
risiko usaha yang mungkin terjadi;
• Adanya pengendalian terhadap kegiatan Perusahaan antara
lain yang berhubungan dengan kewenangan, otorisasi,
verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja,
pembagian tugas dan keamanan aset Perusahaan;
• Keterbukaan akses informasi dan komunikasi penyajian
laporan kegiatan operasional, finansial dan ketaatan atas
ketentuan Peraturan;
• Monitoring fungsi internal audit pada setiap tingkat dan
unit struktur organisasi Perusahaan.
The Directors are responsible to perform an effective and
efficient internal control of Company’s operation
Internal control is implemented through the following:
• Create a disciplined and structured work environment;
• Identify, analyze, assess and manage the busines risks that
might occur;
• Create a control system towards Company’s activities
among others those related to authority, authorization,
verification, reconciliation, work performance appraisal,
the division of tasks and the security of Company’s assets;
• Open access for getting information and communications,
present reports of operational activities, financial activities
and compliance with the provisions of regulations;
• Monitoring the internal audit function at every level and
unit of the Company’s organizational structure.
9. Informasi Mengenai Sanksi Administratif
9. Information on Administrative Sanctions
Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan senantiasa sejalan
dengan peraturan perundang-undangan dan memenuhi
kewajiban-kewajiban pelaporan yang disyaratkan. Oleh sebab
itu, selama tahun buku berjalan, Perusahaan, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi tidak menerima sanksi administratif oleh
oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.
In running its operation, the Company always comply with
the relevant rules and regulations and fulfill its reporting
obligations as required. As a result, our Company, our Board
of Commissioners and Directors do not get any administrative
sanction from the Capital Market Authority and or from any
other Ruling bodies during the current fiscal year.
53
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
10. Kode Etik dan Budaya Perusahaan
a.Perusahaan selalu memegang
Perusahaan diantaranya:
teguh
10. Code of Ethics and Company’s Culture
Nilai-Nilai
a. The Company always holds its Corporate Values strongly,
among others:
Nilai-nilai Perusahaan
• Integritas: Jujur dan terbuka dalam setiap tindaktanduk.
• Terpercaya: Dapat dipercaya untuk melakukan tugas
dengan baik.
• Profesionalisme: Bertindak secara profesional dan
dalam norma-norma etika.
• Keunggulan: Prima dalam pelayanan.
Komitmen
Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi yang tepat
bagi klien kami dengan memanfaatkan pengetahuan,
pengalaman, profesionalisme dan layanan berkualitas.
Corporate Values
• Integrity: Honest and transparent in every action.
• Reliability: Trustworthy, can be trusted to do a good
job.
• Professionalism: Act professionally and within ethical
norms.
• Excellence: Deliver a premium service.
Commitment
We are committed to provide effective solutions for our
clients by utilizing knowledge, experiences, professionalism
and quality services.
Moto
“Kami menghargai komitmen kami.”
Motto
“We value our commitment.”
b. Sosialisasi Nilai-Nilai Perusahaan
Perusahaan mensosialisasikan nilai-nilai Perusahaan
melalui orientasi nilai–nilai Perusahaan yang diadakan oleh
Perusahaan. Selain itu semangat nilai-nilai Perusahaan
senantiasa tercermin dari kegiatan operasional kantor, dan
pelayanan kepada Tertanggung.
b. Socializing the Corporate Values
The Company socializes its Corporate Values through the
Company’s orientation programs. In addition to that, the
spirit of Corporate Values is always reflected in our office
operational activities and in our services to the Insured.
11. Sistem Pelaporan Pelanggaran
11. Violations Reporting System
Perusahaan belum memiliki sistem pelaporan pelanggaran
(whistleblowing system), akan tetapi Perusahaan memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada Para Pihak yang mengetahui
adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan dan
tetap memberikan perlindungan kepada Pelapor.
The Company has not yet had a system for reporting violations
(whistleblowing system), however the Company would not
limit the chance for anyone or any party who is aware of any
violation by the Company to report it. If this happened, the
Company will protect the whistleblower.
54
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Dewan Komisaris membentuk Komite Audit untuk melaksanakan
tanggung jawab pengawasan serta melakukan evaluasi dan
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas system
pengendalian internal, pelaporan keuangan, kepatuhan
terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku terkait kegiatan
usaha Perusahaan.
The Board of Commissioners established an Audit Committee in
order to assist them in carrying out their executive supervisory
functions. The Audit Committee has the duty to evaluate and
provide recommendations to the Board of Commissioners on
internal management systems, financial reportings, compliance
towards government rules and regulations in relation to the
Company’s business activities.
Susunan anggota Komite Audit PT Asuransi Multi Artha Guna
Tbk adalah sebagai berikut:
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH,AAAIK,AIIS : Ketua
Ir. Santo Lianto ,SE,MM
: Anggota
Antonius Triwahyudi, SE,MM
: Anggota
Selama tahun 2013, Komite Audit telah melaksanakan
aktifitasnya sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
Audit antara lain:
1. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan Perusahaan
yang berakhir pada 31 Desember 2013.
The composition of the Audit Committee members of
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk are:
Tri Hananto Sapto Anggoro ,SH,AAAIK,AIIS : Chairman
Ir. Santo Lianto ,SE,MM
: Member
Antonius Triwahyudi, SE,MM
: Member
During the year 2013, the Audit Committee has conducted its
activities according to the Audit Committee Work Performance
Guidelines, among others:
1. Performing a review of the Company’s Financial Report for
the year ended 31st December 2013.
2. Melakukan evaluasi atas kepatuhan Perusahaan terhadap
hukum dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal dan industri asuransi baik yang telah berjalan maupun
peraturan baru yang mulai berlaku selama tahun 2013.
2. Performing an evaluation on the Company’s compliance
towards government laws and regulations on Capital Market
and Insurance industry both existing as well as the 2013
newly effective regulations.
3.Melakukan evaluasi dan memastikan bahwa sistem
pengendalian internal Perusahaan telah berjalan dengan
baik.
3. Evaluating the Company’s internal control and management
system to ensure that it has been carried out perfectly.
4. Memberikan laporan kepada Dewan Komisaris terhadap
berbagai resiko yang dihadapi oleh Perusahaan dan
pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.
4. Providing recommendations to the Board of Commissioners
on the various risks faced by the Company and on the risk
management implementation by the Directors.
Berdasarkan hasil penelaahan yang telah dilakukan maka
Komite Audit sepakat untuk memberikan kesimpulan sebagai
berikut:
1. Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2013
telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip- prinsip
akuntasi yang berlaku.
Based on the review that has been conducted, the Audit
Committee has agreed to conclude the following:
2.Kegiatan Perusahaan telah mengikuti dan memenuhi
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal
maupun industri asuransi.
2. The Company’s activities have complied with and fulfilled
the government regulations on capital market and insurance
industry.
3.Kegiatan Perusahaan telah dijalankan dengan sistem
pengendalian internal yang baik dan ditingkatkan secara
berkala.
3. The Company’s activities have been performed within a
good internal control and management system which have
been improved gradually.
1. The Company Financial Reports for the year ended 31st
December 2013 have been compiled and presented
according to generally-accepted accounting principles.
55
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
4. Tidak ditemukan adanya risiko–risiko dari laporan Emiten
yang secara signifikan dapat mempengaruhi
kinerja
Perusahaan.
4. There has been no findings of risks and company’s financial
reports that would significantly affect the Company’s
performance.
Dengan demikian, dari hasil penelaahan sebagaimana tersebut
di atas, Komite Audit tidak menemukan permasalahan penting
yang harus dilaporkan dalam Laporan Tahunan 2013.
Hence, from the above audit results, the Audit Committee has
found no significant findings that need to be reported in the
2013 Annual Report.
Jakarta, Maret 2014
Jakarta, March 2014
Ketua Komite Audit
Chairman of Audit Committee
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS
56
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Risiko dan Pengelolaan Risiko
Risk and Risk Management
Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perusahaan menghadapi
berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kelancaran usahanya.
Oleh karena itu Perusahaan selalu memastikan bahwa semua
potensi risiko sudah diidentifikasi, dianalisa, dievaluasi, dan
dimitigasi dampaknya sehingga tidak menghambat kegiatan
usaha Perusahaan. Pengawasan dilakukan mulai dari Dewan
Komisaris dan Direksi yang didukung adanya Sistem Informasi
Manajemen yang terpadu, panduan pengukuran dan pemantauan
risiko, serta berbagai kebijakan, prosedur, limit transaksi, dan
beberapa perangkat bantu pengelolaan risiko lainnya seperti
proses penilaian risiko, identifikasi risiko, analisa risiko,
evaluasi risiko, penanganan risiko dan pemantauan risiko.
In conducting its business activities, the Company faces risks that
could affect its business. Therefore the Company always makes
sure that all the potential risks already identified, analyzed,
evaluated and the likely impacts have been mitigated so as
not to disturb the Company’s business activities. Supervisions
are being done by the Board of Commissioners and Board of
Directors supported by an integrated Management Information
Systems, guidelines on risk measurement and monitoring,
as well as through various procedures and policies, limits of
authority, and a number of supporting tools for managing the
risks such as risk assessment process, risk identification, risk
analysis, risk evaluation, risk handling and risk monitoring.
Guna memperkuat pertumbuhan Perusahaan, khususnya dalam
mengelola risiko, Perusahaan telah
membentuk Komite
Manajemen Risiko yang bertugas menganalisa dan mengevaluasi
risiko-risiko besar yang dihadapi Perusahaan dalam kegiatannya
sehari-hari. Identifikasi risiko yang baik berguna untuk
meningkatkan efektivitas alokasi dan penggunaan sumberdaya
Perusahaan guna terhindar dari pengambilan keputusan yang
bersifat mendadak.
In order to strengthen the Company’s growth, particularly in
the risks management, the Company has established a Risk
Management Committee which is assigned to discuss, analyze
and evaluate risks of the bigger size encountered by the
Company in its daily activities. An accurate identification of
the risks is useful to improve the effectiveness of allocation and
utilization of Company’s resources, and to prevent an impulsive
decision-making.
Hal ini secara tidak langsung dapat mendukung kemampuan
Perusahaan untuk memanfaatkan peluang, mengefektifkan
perencanaan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja,
meningkatkan tersedianya informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan, meningkatkan reputasi Perusahaan, meningkatkan
perlindungan terhadap konsumen serta meningkatkan
akuntabilitas, keyakinan, dan tatakelola Perusahaan melalui
terciptanya budaya kerja berbasis risiko. Pengelolaan risiko
harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar Perusahaan
dapat berkembang dengan sehat dan mendapatkan hasil usaha
yang baik. Konsep pemahaman atas potensi risiko tidak hanya
menjadi perhatian manajemen saja tetapi harus dipahami oleh
setiap karyawan pada setiap bagian, terlebih pada bagianbagian yang menjadi ujung tombak Perusahaan.
This would indirectly support the Company’s ability to
explore opportunities, to do effective planning, increase
efficiency, improve the availability of detailed information as
a tool for making a proper decision, enhance the Company’s
reputation, improve protection for the consumers and increase
accountability, reliability, and corporate governance through
the creation of a Risk-Based working culture. Risk management
must be strictly implemented so that the Company can grow
steadily and achieve a good business result. The concept of
understanding the potential risks is not only a management
concern, but it must be fully understood by every employee in
all departments, particularly the front-liners of the Company.
Dari hasil identifikasi risiko Perusahaan menggolongkan risiko
meliputi bidang teknik, operasional, produk, dan keuangan
Based on the result of the risks identification, the Company
classifies the risks into: technical, operational, products and
financial.
Risiko Teknik
Technical Risk
Risiko teknik meliputi risiko underwriting, reasuransi dan klaim.
Technical risk consists of underwriting, reinsurance and claim risk.
-Risiko Underwriting merupakan potensi terjadinya peristiwa
internal atau eksternal yang secara langsung atau tidak
langsung berhubungan dengan potensi adanya kerugian
- Underwriting risk is the potential occurrence of internal
or external events, directly or indirectly related to the
possibility for Company to have losses resulting from
57
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
Perusahaan sebagai akibat dari proses akseptasi risiko.
Perusahaan telah membuat kebijakan yang menganut prinsip
kehati-hatian. Risiko akseptasi adalah potensi risiko atas
obyek yang dijamin dalam kondisi polis yang mungkin timbul
sebagai akibat kesalahan prosedur akseptasi karena lemahnya
penerapan prinsip kehati-hatian dalam mengevaluasi
risiko yang dijamin sehingga menjamin term and condition
polis dengan potensi tanggung jawab yang luas dikaitkan
dengan kondisi objek pertanggungan atau moral hazard
pelanggan. Untuk mitigasi risiko akseptasi Perusahaan telah
mempunyai kebijakan dan prosedur akseptasi, peningkatan
kompetensi underwriter terutama dalam hal pengetahuan
dan kemampuan melakukan akseptasi underwriting, dengan
membuat inhouse training maupun mengikutsertakan
underwriter pada workshop external untuk memperoleh
kecapakapan akseptasi, baik di dalam dan luar negeri. Serta
melakukan kajian berdasar Kelas Bisnis serta Pelanggan.
underwriting process. The Company has issued a policy based
a prudent underwriting principal. The risk of acceptance
could happen when an object that is covered under the
policy conditions, due to lack of implementation of the
principle of prudence when evaluating the risks, covered
with broader terms and conditions than it should be which
then increasing the liability of the Company. To mitigate
the risk, the Company has made an underwriting procedures
and guidelines, continuously improving the underwriters’
competence in terms of knowledge and underwriting skill by
conducting in house trainings, joining external workshops
or seminars locally and abroad, obtaining professional
certifications, also conducting a review and analysis of risks
based on the nature of business and type of customers.
- Risiko Reasuransi adalah potensi risiko terkait dengan
mekanisme pengalihan risiko kepada reasuradur
(Penanggung ulang), dalam rangka meningkatkan kapasitas
akseptasi. Reasuransi bisa menjadi salah satu alat mitigasi
risiko akseptasi. Risiko Reasuransi dapat timbul karena
reasuradur bangkrut, term and condition reasuransi yang
tidak sesuai dengan risiko yang dijamin, atau portfolio
penempatan yang menimbulkan hilangnya potensi
keuntungan. Mitigasi risiko reasuransi dilakukan dengan
pemilihan panel reasuransi yang mempunyai reputasi
baik, prosedur akseptasi dan penempatan reasuransi
yang dituangkan dalam buku pedoman treaty dan selalu
di perbaharui setiap tahunnya. Perusahaan menetapkan
peringkat atas reasuradur atau broker reasuransi sesuai
profilnya serta melakukan kajian program reasuransinya,
baik untuk program proporsional atau non-proporsional.
- Reinsurance risk is the potential risk associated with the
mechanisms of risk transfer to the re-insurer. Reinsurance
is being done to increase the acceptance capacity of
the Company and also one way of the risk mitigation.
Reinsurance risk may arise due to insolvent reinsurers,
reinsurance terms and conditions that are not in line with
the policy, or the placement portfolio that causes loss
of potential profit. The mitigation of reinsurance risk is
conducted by selecting a rated reinsurance panel, making
policies and procedures for acceptance and reinsurance
placement as outlined in the Treaty Handbook which is
updated every year, The Company also establishes a ranking
of re-insurers and reinsurance brokers based on their profile,
and the type of reinsurance programs such as proportional
or non-proportional.
- Aspek lain yang tak kalah pentingnya dalam pengelolaan
risiko teknis ini adalah penyelesaian klaim. Penanganan
klaim yang cepat dan tepat adalah salah satu bentuk
pelayanan Perusahaan kepada nasabah. Ketidakmampuan
menangani klaim secara baik mungkin menimbulkan
ketidakpuasan nasabah yang kemudian dapat berpaling
kepada perusahaan lain. Disamping itu juga harus
diantisipasi kemungkinan timbulnya risiko tuntutan hukum
dari pihak Tertanggung karena ketidaksepakatan dalam
penyelesaian klaim. Risiko klaim bisa timbul dari kegiatan
yang berkaitan dengan pelaksanaan survey, perhitungan
adjustment, pembayaran dan recovery klaim. Mitigasi risiko
klaim dilakukan Perusahaan melalui pembuatan kebijakan
- Another aspect that is of no less importance in the
management of technical risk is the settlement of claims.
A fast and accurate claim handling is a way to proof our
good services to the customers. Inability to handle claims
properly may lead to dissatisfaction of the customers which
will then turn to other companies. Besides, there should
be anticipation of the possibility of litigation risk of the
Insured due to disagreement in claims settlement. The risk
of claims could arise from the improper handling of claim
survey, calculation of adjustment, payment and recovery of
claims. The mitigation of claim risks is managed by the
Company through having a comprehensive claim handling
policies and procedures, improvement of surveyor’s skill,
58
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
dan prosedur klaim, peningkatan kompetensi surveyor,
pemilihan adjuster yang berkompetensi, dan monitoring
klaim recovery.
selection of the adjuster based on their competence and
monitoring closely the claim recovery.
Risiko Operasional
Operational Risk
Merupakan potensi terjadinya suatu peristiwa internal maupun
eksternal Perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung yang dapat menimbulkan potensi kerugian terkait
kegagalan sistem teknologi informasi, prosedur, human error,
prosedur operasional atau risiko yang bersumber dari eksternal
yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Risiko Operasional
dapat melekat pada semua aktifitas operasional Perusahaan.
Atas risiko ini pengendalian dan mitigasi risiko dilakukan melalui
sosialisasi dan pelaksanaan yang ketat terhadap semua ketentuanketentuan yang berlaku di perusahaan dengan pemberian sanksi
dan reward, pemilihan vendor yang handal dan terpercaya,
software dan hardware yang berkualitas. Pengembangan sistem
teknologi informasi terus dilakukan untuk support maksimal atas
pelaksanaan identifikasi kesalahan lebih awal, proses transaksi
lebih efisien, akurat, dan tepat waktu, dengan pengamanan
kerahasiaan informasi yang dapat diandalkan.
Operational risk is the possibility of Company’s internal or
external happening which could directly or indirectly lead to
potential losses due to the failure of the system of information
technology, default in procedure, human errors, or risk that is
originated from external source which affects the Company’s
operation. Operational risk can be attributed to all operational
activities of the Company. For these risks, control and
mitigation of risks are managed through education and strict
implementation of all Company policies related to systems
followed by reward and punishment to enforce the regulations,
choosing of reliable and reputable vendors, software as well
as the hardware. The information technology systems is
continuously being enhanced to provide maximum support for
implementation of an early identification of errors, and also
for a more efficient, accurate and timely transaction processes,
with adequate security and confidentiality of information.
Risiko Kompetisi
Competition Risk
Risiko ini muncul karena kegiatan pemasaran. Dalam hal ini
Perusahaan telah melakukan riset dan pengembangan produk
secara komprehensif sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan oleh regulator.
This risk arises refer to marketing activity. The Company has
done a comprehensive product research and development in
accordance with the procedures as stipulated by the regulator.
Risiko Keuangan
Financial Risk
Risiko keuangan menyangkut risiko likuiditas, investasi, nilai
tukar, inflasi dan solvabilitas.
Financial risks are those related with liquidity risk, investments,
exchange rates, inflations and solvency.
- Risiko Likuiditas merupakan potensi terjadinya suatu
peristiwa internal atau eksternal yang secara langsung
atau tidak langsung dapat menimbulkan kerugian berkaitan
dengan menurunnya atau berkurangnya ketersediaan dana
yang diperoleh dari penerimaan premi dan recovery claim
atau dana yang sedang dikelola sehingga mempengaruhi
kemampuan perusahaan dalam upaya memenuhi kewajiban
kepada pihak eksternal, terutama pembayaran klaim dan
kecukupan operasional perusahaan. Perusahaan telah
mempunyai rencana pendanaan darurat (contingency funding
plan) untuk menghindari terjadinya kesulitan (shortfall)
likuiditas yang dapat mengakibatkan perusahaan mengalami
kegagalan pembayaran kepada pihak lain (default).
- Liquidity risk is the potential occurrence of internal or
external events that may directly or indirectly result in losses
in relation with a decrease or reduction in the availability
of funds derived from premium income and claims recovery
or funds that are being managed, so that it affects the
Company’s ability to fulfill its obligations to external
parties, especially for payment of claims and adequacy
of funds for the company’s operations. The company has
had a contingency funding plan to avoid liquidity problem
(shortfall) that could lead to company’s failure to pay other
party (default).
59
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
- Risiko Investasi merupakan potensi terjadinya peristiwa
internal atau eksternal yang secara langsung atau tidak
langsung dapat menimbulkan kerugian finansial/non finansial
yang berhubungan dengan potensi kehilangan pendapatan
akibat tidak optimalnya penempatan dana untuk tujuan
investasi, seperti risiko akibat tidak tepatnya penempatan
dana investasi atau risiko sistemik dan menurunnya tingkat
suku bunga berlaku. Perusahaan dalam penyelenggaraan
investasi selalu memperhatikan faktor likuiditas melalui
sistem penjadwalan pembayaran klaim yang terpadu dengan
memperhatikan faktor keamanan dalam menentukan jenis
investasi, terutama pada instrumen investasi yang berisiko
tinggi. Perusahaan memiliki Komite Investasi yang bertugas
membantu Direksi dengan memberikan pendapat profesional
yang independen terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
investasi serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Direksi.
- Investment risk is the potential occurrence of internal
or external events that can directly or indirectly cause
financial/non-financial losses related to the potential loss
of revenue, due to lack of optimal placement of funds for
investment purposes, such as risk due to improper placement
of investment funds or systemic risk and decreasing of
interest rate. The Company manages its investment by
always paying attention to liquidity factors through the
integrated scheduling system of claims payment, and also
by taking into account the safety factor in determining
the types of investment, especially in high-risk investment
instruments. The Company has an Investment Committee
that is responsible to assist the Board of Directors through
providing an independent professional opinion on matters
relating to investments and through identifying issues that
require the attention of the Board of Directors.
- Risiko Nilai Tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus
dilunasi dibandingkan pendapatan yang diterima dalam
bentuk mata uang asing. Potensi risiko nilai tukar dapat
terjadi karena fluktuasi nilai tukar yang tinggi, perbedaan
waktu pencatatan pendapatan dengan kewajiban pada saat
nilai tukar fluktuatif. Risiko nilai tukar dapat dimitigasi
dengan melakukan pengendalian risiko melalui penyediaan
cadangan dalam mata uang asing yang seimbang dengan
liabilitas, pemilihan strategi yang tepat dalam investasinya
serta menerapkan kepatuhan dalam pencatatannya.
- The Risk of Exchange Rate is related to the Company’s
obligations in foreign currencies compared to the reserve
and income the form of foreign currencies. The risks of
exchange rate can happen because of high fluctuation
of exchange rate, also due to time differences between
revenue recorded and liabilities at the time the exchange
rate fluctuates. The risk of exchange rate can be minimized
through an adequate reserve of foreign currencies, choosing
the right type of investment and maintaining consistency in
the recording.
- Risiko Inflasi merupakan risiko pasar yang sulit untuk
dikendalikan oleh Perusahaan secara individu namun
untuk mengurangi dampak risiko yang lebih besar seperti
berkurangnya nilai perolehan premi akibat inflasi, secara
internal Perusahaan menerapkan kebijakan efisiensi biaya
di semua aktifitas operasionalnya.
- Inflation Risk is a market risk, hence it is difficult for
the Company to control such risk individually however to
minimize a larger impact such as the decrease of premium
values due to inflation, the Company implements cost
efficiency policy for all operational activities so as to reduce
the operational expenses.
-
- Solvency Risk is related to the Company’s ability to meet
the solvency rate or RBC (Risk Based Capital) level,
as preconditioned through the government regulation
stipulated in the Regulation of the Minister of Finance
No. 53/PMK.010/2012. The Company’s inability to meet
the solvency requirement may result in the freezing of its
operation by the government. The RBC level is determined
among others by the Company’s assets, net premium
amount, net claim amount, balance of assets and liabilities
in each foreign currency, the rating of re-insurers that
provide reinsurance capacity and the company’s equity
amount.
Risiko solvabilitas berkaitan dengan kemampuan Perusahaan
dalam memenuhi tingkat solvabilitas yang disebut RBC (Risk
Based Capital) seperti yang dipersyaratkan oleh ketentuan
pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Keuangan No. 53/PMK.010/2012 yang dapat berakibat
dihentikannya kegiatan operasi apabila Perusahaan
tidak dapat memenuhinya. Besarnya tingkat solvabilitas
dipengaruhi antara lain oleh jenis aktiva yang dimiliki,
jumlah premi bersih, jumlah klaim bersih, keseimbangan
aktiva dan kewajiban dalam setiap mata uang asing,
kualitas/peringkat reasuradur yang menyediakan kapasitas
reasuransi, dan besarnya ekuitas perusahaan.
60
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Salah satu tujuan dari Corporate Sosial Responsibility atau
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah melaksanakan
kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai bentuk
tanggung jawab dan kepedulian Perusahaan terhadap lingkungan
dan masyarakat terutama yang di sekitar Perusahaan berada,
serta tanggung jawab sosial seperti yang telah diamanatkan
pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
The intention of Corporate Social Responsibility (CSR) program
among others is to show the Company’s social responsibility to
the community and its stakeholder as well as legal responsiblity
to the Government as directed and stipulated in Article 74 of
Law No. 40 of 2007 regulating the Limited Company.
CSR menjadi lebih bermanfaat jika Perusahaan memiliki
konsep yang terarah mengenai bentuk-bentuk CSR yang akan
dilakukan. Bagi Asuransi MAG, tujuan dari perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan CSR Perusahaan yang kami sebut dengan
program MAGNA KASIH, secara eksternal adalah untuk turut
serta membangun masyarakat Indonesia yang cerdas melalui
program-program pendidikan dan lingkungan hidup yang
sehat, dan secara internal adalah menumbuhkan kesadaran
untuk berbagi, peka terhadap keadaan lingkungan sekitar dan
mensyukuri semua berkah yang telah diterima selama ini.
CSR programs can be more useful if the Company has a clear
concept of the types of CSR programs to be implemented. The
purpose of planning and implementation of the Company’s CSR
programs which we name it ‘MAGNA KASIH’, is to contribute
in building a smart Indonesian people through educational
programs and healthy living environment, and internally is to
develop the awareness to give and share, to be sensible towards
the surrounding environment and grateful of all the blessings
that have been received.
Dana yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan program
MAGNA KASIH ini diperoleh dengan menyisihkan sebesar Rp
5.000 (lima ribu rupiah) per polis dari setiap polis baru asuransi
kendaraan bermotor yang diterbitkan Asuransi MAG selama
setahun sebelumnya. Selama tahun 2013 telah diterbitkan kirakira 80 ribu polis kendaraan baru sehingga tersedia dana Rp 400
For the implementation of MAGNA KASIH program activities the
Company contributes Rp 5,000 (five thousand rupiah) for every new
motor vehicle insurance policy issued during the previous year. In
2013 the Company has issued around 80,000 new motor policies
so the collected money to fund MAGNA KASIH program is Rp 400
million. In order to directly involve the employees and increase
61
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
juta untuk pelaksanaan MAGNA KASIH. Disamping itu, dalam
rangka melibatkan secara langsung dan meningkatkan kepedulian
karyawan, sepanjang tahun Perusahaan juga menggalang pengumpulan
sumbangan berupa pakaian layak pakai, mainan dan buku/majalah
bekas untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan atau dijual dan
hasilnya dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
their awareness to care and share, throughout the year the Company
has also organized an activity to collect donations in the form of
wearable cloths, toys and secondhand books/magazines which
will be donated to the needy or sold them and used the money
accordingly.
Pada tahun 2013, Program MAGNA KASIH tetap berkomitmen
untuk fokus pada bidang pendidikan yang diwujudkan melalui
pembangunan sekolah MI Darussalam yang berada di Desa Buni
Bakti, Babelan, Bekasi. Peletakan Batu Pertama pembangunan
sekolah diadakan pada tanggal 25 Mei 2013 dan bersamaan
dengan acara tersebut, MAGNA KASIH juga mengadakan
pengobatan gratis dan pembagian sembako untuk warga Buni
Bakti. Saat ini, pembangunan telah diselesaikan dan kegiatan
belajar mengajar mulai diadakan di bangunan yang baru.
The MAGNA KASIH program always been committed to focus on
educational activities which have been realized through building
the MI Darussalam School located in the village of Buni Bhakti,
Babelan, Bekasi. The groundbreaking of the school building was
held on May 25th 2013 and during this event, MAGNA KASIH
also carried out activities such as providing free medication
and distribution of staple food to the residents of Buni Bakti.
Recently, the school building has been completed and learning
activities have already been held in the new building.
62
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Pada tanggal 30 Juni 2013, MAGNA KASIH juga mengadakan aksi
sosial, khitanan masal, akupuntur, donor darah, pijat refleksi
dan pengobatan gratis di Surabaya. Acara ini diselenggarakan
oleh Kantor Cabang Surabaya yang sukses dihadiri oleh 239
peserta. Selain itu, Kantor Cabang Lampung juga tidak
ketinggalan untuk berbagi kasih bersama Panti Asuhan Kasih
Nusantara pada bulan November 2013. MAGNA KASIH Kantor
Cabang Lampung memberikan bingkisan berupa sembako dan
keperluan sekolah untuk anak- anak asuh di Panti Asuhan Kasih
Nusantara.
On June 30th 2013, MAGNA KASIH also held a number of social
activities including mass circumcision, acupuncture, blood donors,
reflexology and giving free medication in Surabaya. This event
was organized by Surabaya Branch Office which was successfully
attended by 239 participants. On other occasion, our Lampung
branch office also participated in the sharing love program with
Panti Asuhan (Orphanage) Kasih Nusantara in November 2013.
The Lampung Office MAGNA KASIH program distributed out parcels
in the form of staple food and school needs to foster children in
Panti Asuhan (Orphanage) Kasih Nusantara.
Selain kegiatan- kegiatan di atas, sebagai kegiatan rutin tahunan
di bulan suci Ramadhan pada tahun 2013, Program MAGNA
KASIH kembali memberikan bingkisan berupa bahan-bahan
pokok dan kebutuhan menyambut Hari Raya Idul Fitri kepada
sekitar 200 orang yang terdiri dari para petugas keamanan,
petugas parkir, pengurus mushola, petugas kebersihan, pencuci
mobil dan juga pekerja jasa sol/semir sepatu yang setiap hari
mengais rejeki dalam lingkungan gedung tempat kantor pusat
kami di Jakarta. MAGNA kASIH juga mengadakan acara buka
puasa bersama anak-anak Panti Asuhan Yayasan Fisabillilah,
Pondok Rangon, Jakarta Timur.
In addition to the above activities, as an annual event in the
holy month of Ramadhan 2013, MAGNA KASIH Program again
gave out parcels in the form of staple food and household needs
to celebrate the Idul Fitri or Lebaran Day. The gifts were given to
around 200 people including security personnel, parking men,
mosque caretakers, janitors, car washers and shoe polishers,
all of them were those who day by day strived to earn their
lives within the surrounding location of our head office building
in Jakarta. MAGNA KASIH also held a break fasting together
with the children of Panti Asuhan (Orphanage) Fisabillilah
Foundation, located in Pondok Rangon, East of Jakarta.
63
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
tata kelola perusahaan
Good Corporate Governance
Perusahaan percaya bahwa kegiatan-kegiatan Program
MAGNA KASIH dapat memberikan kontribusi yang positif
bagi lingkungan dan masyarakat sekitar kami. Harapan dan
keinginan Perusahaan ialah menjadikan masyarakat di sekitar
kami lebih mandiri, produktif dan ikut mencerdaskan generasi
muda melalui pembinaan sekolah dasar yang dikelola secara
langsung sepanjang tahun ini dan berkelanjutan di tahuntahun mendatang.
64
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
The Company believes that MAGNA KASIH activities could
provide positive contributions to the environment and
community in our surroundings. The Company’s expectations
and hope is to make the community around us more selfreliant, productive and participative in educating the younger
generation through the coaching of elementary school children,
which is directly managed during this year and will be regularly
held in the coming years.
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Access to Information and Company's Data
Alamat Kantor Pusat/Head Office
Kantor Pusat
The City Center Batavia Tower One
17th Floor
Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220
Telp : (021) 270 0590, 270 0600 (Hunting)
Fax : (021) 7250 223, 7205 714
Email: [email protected]
Divisi Asuransi Kesehatan / GHS
Komp. Permata Senayan Rukan E / 59-60
Jl. Tentara Pelajar, Kebayoran Lama
Jakarta 12210
Telp :(021) 2929 - 9900
Fax
:(021) 5794 4225
Email :[email protected]
24-hour Call Center: (021) 2929 - 9999
Alamat Kantor Cabang/Branch Office
1. Bandung
Gedung Bank Panin Lt. 4
Jl. Asia Afrika No. 166 – 170
Bandung 40126
Telp: (022) 420 0751, 420 0752
Fax: (022) 423 0105
4. Jakarta
Gedung Bank Panin Pusat, Lt. 8
Jl. Jend. Sudirman, Senayan
Jakarta 10270
Telp: (021) 270 0599
Fax: (021) 270 2540
7. Manado
Gedung Bank Panin Lt. 2
Jl. Datulolong Lasut No. 7
Manado 95111
Telp: (0431) 874 720
Fax: (0431) 874 721
Email: [email protected]
Email : [email protected]
Email: [email protected]
10. Pekanbaru
Gedung Bank Panin Lt. 3
Komp. Pertokoan Bima Sakti
Jl. Jend. Sudirman No. 145
Pekanbaru 28111
Telp: (0761) 859 336, 392 28
Fax: (0761) 452 16
Email: [email protected]
2. Banjarmasin
Gedung Bank Panin Lt. 3
Jl. A. Yani Km. 4,5 No. 31
Telp: (0511) 327 4770
Fax: (0511) 327 4946
8. Medan
Gedung Bank Panin Lt. 5
Jl. Pemuda No. 16 – 22
Medan 20151
Telp: (061) 452 4419, 451 0881
Fax: (061) 415 8659
11. Surabaya
Gedung Bank Panin Lt. 3
Jl. Raya Darmo No. 139
Surabaya 60241
Telp: (031) 567 8434, 567 8436
Fax: (031) 567 8458
Email: [email protected]
5. Lampung
Gedung Bank Panin Lt. 3
Jl. R. A. Kartini No. 97 – 99
Tanjung Karang,
Bandar Lampung 35116
Telp: (0721) 241 858, 256 855
Fax: (0721) 241 859
Email: [email protected]
Email: [email protected]
Email: [email protected]
3. Bogor
Gedung Bank Panin Lt. 2
Jl. Pakuan No. 14, Baranangsiang
Bogor 16143
Telp: (0251) 838 6918
Fax: (0251) 832 4721
6. Makassar
Gedung Bank Panin Lt. 3
Jl. Dr. Ratulangi No. 20
Makassar 90125
Telp: (0411) 858 860
Fax: (0411) 830 465
Email: [email protected]
Email: [email protected]
9. Palembang
Gedung Bank Panin Lt. 3
Jl. Rajawali B 11 – B 12
Palembang 30125
Telp: (0711) 357 104, 357 735
Flexi: (0711) 707 3933
Fax: (0711) 352 135
Email: [email protected]
Alamat Kantor Perwakilan/Representative Office
1. Ambon
Gedung Bank Panin
Jl. Diponegoro No. 20
Ambon 97127
Telp: (0911) 351 294
Fax: (0911) 321 518
Email: [email protected]
7. Denpasar
Gedung Bank Panin Lt. 2
Jl. Raya Legian 80 X, Kuta
Bali 80361
Telp : (0361) 752 792
Fax : (0361) 758 782
Email: [email protected]
13. Padang
Gedung Bank Panin Lt. 2
Jl. Pondok No. 92
Padang 25119
Telp: (0751) 841 502
Fax: (0751) 841 546
Email: [email protected]
19. Serpong
Ruko Alam Sutera
Jl. Jalur Sutera 29A No. 11,
Alam Sutera, Tangerang 15326
Tel : (021) 5312 5438
Fax : (021) 5312 5439
Email: [email protected]
2. Balikpapan
Gedung Bank Panin Lt. 3
Jl. A. Yani No. 3
Balikpapan 76125
Telp: (0542) 444 681, 444 683
Fax: (0542) 444 685
14. Palu
Gedung Bank Panin Lt. 2
Komp. Palu Plaza Blok A1 / B1
JL. Danau Poso
Palu 94222
Telp: (0451) 426 998
Fax: (0451) 425 810
20. Solo
Gedung Bank Panin Lt. 3
JL. Gatot Subroto No. 91 F
Solo 57152
Telp: (0271) 660 910
Fax: (0271) 660 910
Email: [email protected]
8. Jambi
Gedung Bank Panin Lt. 2
Komp. Ruko WTC
JL. Sultan Thaha Blok A No. 32-33,
Kel. Pasar Jambi, Kec. Pasar Jambi
Jambi 36113
Telp: (0741) 783 7227
Fax: (0741) 783 7227
Email: [email protected]
Email: [email protected]
Email: [email protected]
3. Banda Aceh
Gedung Bank Panin Lt. 3
Jl. Muhammad Jam No. 1 G-H
Banda Aceh, Aceh 23242
Telp: (0651) 252 29
Fax: (0651) 267 77
Email : [email protected]
9. Kendari
Gedung Bank Panin
Jl. A. Yani No. 30 E
Kendari 93117
Telp: (0401) 312 4523
Fax: (0401) 312 4523
Email: [email protected]
15. Pematang Siantar
Gedung Bank Panin Lt. 3
Jl. Soa Sio No. 22 A-B
Pematang Siantar 21132
Telp: (0622) 434 145
Fax: (0622) 434 145
Email: [email protected]
21. Surabaya – Rajawali
Gedung Yosindo Lt. 5
Jl. Rajawali No. 84
Surabaya 60015
Telp : (031) 352 3556
Fax : (031) 352 3571
Email: [email protected]
4. Batam
Gedung Bank Panin Lt. 3
Komp. Palm Spring Blok B 2 No. 9
Batam 29432
Telp: (0778) 467 744
Fax: (0778) 461 549
Email: [email protected]
10. Malang
Gedung Bank Panin Lt. 2
Jl. Sultan Agung No. 14
Malang 65119
Telp: (0341) 361 187, 335 015
Fax: (0341) 361 187
Email: [email protected]
16. Pontianak
Gedung Bank Panin Lt. 3
Jl. Sultan Abdurahman No. 4-5
Pontianak 78116
Telp: (0561) 740 427
Fax: (0561) 766 721
Email: [email protected]
22. Tanjung Pinang
Gedung Bank Panin Lt. 3
Jl. Merdeka No. 1-3
Tanjung Pinang 29111
Telp: (0771) 803 0086
Email: [email protected]
5. Cikarang
Ruko Metro Boulevard
Jl. Niaga Raya Blok A No. 5
Jababeka II, Cikarang 17550
Tlp: (021) 8983 1623
Fax: (021) 8983 1644
11. Mataram
Gedung Bank Panin lt. 3
Jl. Sandubaya no 18 – 21
Sweta, Mataram 80361
Telp: (0370) 672 717
Fax : (0370) 672 424
23. Yogyakarta
Gedung Bank Panin Lt. 2
Jl. Affandi CT X / 10, Depok, Sleman
Yogyakarta 55281
Telp: (0274) 557 538
Fax: (0274) 557 538
Email: [email protected]
Email : [email protected]
17. Samarinda
Gedung Bank Panin Lt. 3
Komp. Mall Lembuswana
Blok D1-D2, Jl. S. Parman
Samarinda 75128
Telp: (0541) 739 277
Fax: (0541) 739 277
Email: [email protected]
6. Cirebon
Gedung Bank Panin Lt. 3
Cirebon Grand Centre
Jl. Karang Getas No. 64
Cirebon 45118
Telp : (0231) 253 4050
Fax : (0231) 211 957
Email : [email protected]
12. Muara Bungo
Gedung Bank Panin Lt. 3,
Jl. M. Yamin Komplek Wiltop
Blok B, No. 36-37 B
Muara Bungo, Jambi 37212
Telp : (0747) 732 4164
Fax: (0747) 732 4164
Email: [email protected]
Email: [email protected]
18. Semarang
Gedung Bank Panin Lt. 2
Jl. Suari No. 27
Semarang 50137
Telp: (024) 354 9228
Fax: (024) 354 9215
Email: [email protected]
65
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Statements from the Board of Commissioners and Directors
for the Responsibility of 2013 Annual Report of
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Asuransi Multi
Artha Guna Tbk Tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
Perusahaan.
We the undersigned hereby declare that all the information
contained within the 2013 Annual Report of PT Asuransi
Multi Artha Guna Tbk has been presented completely. We are
fully responsible for the truthfulness of the content of the
Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, 30 April 2014
Jakarta, 30 April 2014
Direksi
Board of Directors
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Linda Juliana J.L. Delhaye
Aries Liman
Dedi Setiawan
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS
Ratnawati Atmodjo
Syamsul Hidayat, AAIK-HC
Presiden Direktur
President Director
Direktur
Director
Direktur
Director
66
Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Presiden Komisaris
President Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris
Commissioner
Financial Report
Laporan Keuangan
67
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Annual Report 2013
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
DAFTAR ISI
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 serta untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31,
2013 and 2012 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan
3
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
5
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
6
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
7
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
8
Notes to Financial Statements
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2013
Rp'000
Catatan/
Notes
2012
Rp'000
ASET
Kas dan bank
Kas
Bank
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
Deposito berjangka
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
Efek-efek
Diperdagangkan
Pihak berelasi
Tersedia untuk dijual
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
Piutang premi
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah
Piutang reasuransi
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah
Piutang pegawai
Aset pajak tangguhan - bersih
ASSETS
5
122.646
7.223.727
2.442.348
123.986
30
9.788.721
75.337.800
707.033.200
3.937.644
1.531.963
5.593.593
6
30
782.371.000
61.900.000
759.566.300
821.466.300
6
21.166.946
30
41.509.996
31.536.000
414.888.673
30
69.003.310
210.759.828
467.591.619
6.501.583
15.677.155
(2.324.386)
321.273.134
7
30
19.854.352
19.431
5.884.028
(1.797.493)
2.785.768
19.076.042
(3.800.932)
18.060.878
8
30
772
3.680.927
(320.948)
Cash on hand and in banks
Cash on hand
Cash in banks
Related party
Third parties
Total
Time deposits
Related parties
Third parties
Total
Securities
Trading
Related parties
Available-for-sale
Related parties
Third parties
Total
Premium receivables
Related parties
Third parties
Allowance for impairment losses
Total
Reinsurance receivables
Related parties
Third parties
Allowance for impairment losses
4.105.966
3.360.751
Total
116.534
125.045
Receivables from employees
-
Deferred tax assets - net
5.351.228
27
Aset reasuransi
42.883.364
9,30
38.763.028
Reinsurance asset
Aset tetap - bersih
66.062.956
10
64.155.475
Premises and equipment - net
Penyertaan dalam bentuk saham
Entitas asosiasi
Perusahaan lain
63.468.290
760.905
63.348.136
760.905
Investments in shares of stock
Associated
Other company
Jumlah
6
30
64.229.195
64.109.041
Biaya dibayar dimuka
142.891
142.891
Prepaid expenses
Aset lain-lain - bersih
16.230.562
12.407.252
Other assets - net
JUMLAH ASET
11
1.478.728.388
1.349.457.388
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Total
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-3-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
2013
Rp'000
Catatan/
Notes
2012
Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Utang klaim
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang reasuransi - pihak ketiga
Utang pajak
Utang lain-lain
Utang komisi
Biaya yang masih harus dibayar
Liabilitas asuransi
Estimasi liabilitas klaim
Liabilitas manfaat polis masa depan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Premi belum merupakan pendapatan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah liabilitas asuransi
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
Liabilitas imbalan pasca kerja
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100
per saham
Modal dasar - 5.746.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.901.278.585 saham pada tanggal
31 Desember 2013 dan
2.873.297.383 saham pada tanggal
31 Desember 2012
Tambahan modal disetor - bersih
LIABILITIES AND EQUITY
197.381.558
8.064.302
30
200.385.350
8.872.930
113.809.923
52.419.671
487.033.917
30.349.532
30
107.530.346
46.208.787
465.069.619
703.826
25.188.827
LIABILITIES
Claim payables
Related parties
Third parties
Reinsurance payables - third parties
Taxes payables
Other liabilities
Commission payables
Accrued expenses
Insurance liabilities
Estimated claim liabilities
Liabilities for future policy benefits
Related parties
Third parties
Unearned premium
Related parties
Third parties
Total insurance liabilities
Deferred tax liabilities - net
Post-employment benefits obligation
584.235.474
Total Liabilities
11.571
83.044
3.166.808
6.762.380
69.544.942
4.411.030
15.290.535
12
30
13
14,27
15,30
16
17
115.358.463
2.486.102
100.825
8.087.328
5.802.473
56.038.720
4.357.700
16.400.054
102.072.206
27
29
616.653.759
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Komponen ekuitas lainnya - perubahan nilai
wajar efek tersedia untuk dijual
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
(24.174.957)
6
1.824.425
24.000.000
496.772.779
20
21.000.000
381.817.392
Capital stock - Rp 100 par value per
share
Authorized - 5,746,000,000 shares
Subscribed and paid-up 2,901,278,585 shares as of
December 31, 2013 and
2,873,297,383 shares as of
December 31, 2012
Additional paid-in capital - net
Difference invalue resulting from
restructuring transaction with entities
under common control
Other components of equity - changes
in fair value of AFS securities
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Jumlah Ekuitas
862.074.629
765.221.914
Total Equity
1.478.728.388
1.349.457.388
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
290.127.858
75.348.949
-
18
19
287.329.738
67.800.857
19
5.449.502
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-4-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2013
Rp'000
PENDAPATAN
Premi bruto
Potongan premi
Premi reasuransi
Premi neto
Perubahan bruto liabilitas premi
Bagian reasuransi atas perubahan
bruto liabilitas premi
Pendapatan premi asuransi neto
Hasil investasi
Pendapatan lain-lain - bersih
JUMLAH PENDAPATAN
BEBAN
Klaim bruto
Klaim reasuransi
Klaim neto
Perubahan bruto liabilitas klaim
Bagian reasuransi atas perubahan
bruto liabilitas klaim
Beban klaim neto
Beban komisi neto - bersih
Beban usaha
555.122.707
(99.621.194)
(35.170.542)
420.330.971
(12.490.461)
Catatan/
Notes
21,30
21,30,32
17,21,30
2012
Rp'000
496.024.031
(81.403.886)
(43.096.656)
371.523.489
(2.819.428)
1.286.876
409.127.386
9,21,30
(2.134.548)
366.569.513
84.516.871
3.539.720
23,30
24
71.628.318
3.293.268
497.183.977
441.491.099
236.942.362
(19.506.537)
217.435.825
13.286.257
22,30
22,30,32
(2.833.460)
227.888.622
9,22
(14.337.953)
184.015.871
6.207.742
87.114.556
25,30
26,30
9.619.747
75.312.984
17,22
174.638.016
(13.996.693)
160.641.323
37.712.501
INCOME
Gross written premiums
Discounts on premiums
Reinsurance premiums
Net written premiums
Gross change in premium liabilities
Reinsurer's share of gross change in
premium liabilities
Net insurance premium income
Investment income
Other income - net
TOTAL INCOME
EXPENSE
Gross claims
Reinsurance claims
Net claims
Gross change in claim liabilities
Reinsurer's share of gross change in
claim liabilities
Net claims expense
Net commission expenses - net
Operating expenses
JUMLAH BEBAN
321.210.920
268.948.602
TOTAL EXPENSES
LABA SEBELUM PAJAK
175.973.057
172.542.497
INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK
(23.203.441)
(25.399.816)
TAX EXPENSE
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
152.769.616
147.142.681
NET INCOME
27
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Rugi (laba) belum direalisasi atas
penurunan nilai efek-efek setelah
dikurangi realisasi laba/rugi
Manfaat (beban) pajak penghasilan
sehubungan dengan pendapatan
komprehensif lain
(34.665.843)
11.013.916
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Unrealized decrease (increase) in
value of securities - net of realized
gains/lossess
8.666.461
(2.753.479)
Income tax benefit (expense) related to
other comprehensive income
Jumlah pendapatan komprehensif lain
(25.999.382)
8.260.437
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
126.770.234
LABA BERSIH PER SAHAM
(dalam Rupiah penuh)
Dasar
Dilusian
6
155.403.118
28
52,92
50,59
51,21
51,21
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Total other comprehensive income
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
EARNINGS PER SHARE
(in full Rupiah amount)
Basic
Diluted
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-5-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Catatan/
Notes
Saldo per 1 Januari 2012
Penambahan cadangan umum
Pelaksanaan waran menjadi saham
Dividen tunai
Perubahan nilai wajar atas pemilikan
efek tersedia untuk dijual - setelah
pajak penghasilan
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2012
Penambahan cadangan umum
Pelaksanaan waran menjadi saham
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali disajikan sebagai tambahan
modal disetor
Dividen tunai
Perubahan nilai wajar atas pemilikan
efek tersedia untuk dijual - setelah
pajak penghasilan
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2013
20
1b,18
20
Modal disetor/
Capital stock
Rp'000
287.328.976
762
-
6
-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Tambahan
modal disetor/
Additional paid-in
capital
Rp'000
67.800.285
572
-
-
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi
entitas sepengendali/
Difference in value of
restructuring transaction
of entities under
common control
Rp'000
5.449.502
-
287.329.738
2.798.120
67.800.857
2.098.590
-
19
20
-
5.449.502
-
-
6
290.127.858
75.348.949
(6.436.012)
-
-
20
1b,18
-
Komponen ekuitas
lainnya perubahan nilai wajar
efek tersedia
untuk dijual/
Other components
of equity changes in fair value
of AFS securities
Rp'000
8.260.437
5.449.502
1.824.425
-
(5.449.502)
-
-
(25.999.382)
-
-
(24.174.957)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Saldo laba/
Retained earnings
Ditentukan
Belum ditentukan
penggunaannya/ penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
Rp'000
Rp'000
18.000.000
3.000.000
-
Jumlah ekuitas/
Total equity
Rp'000
266.407.609
(3.000.000)
(28.732.898)
638.550.360
1.334
(28.732.898)
Balance as of January 1, 2012
Net increase in general reserve
Conversion warrant into stock
Cash dividends
147.142.681
8.260.437
147.142.681
Net change in fair value of available
for sale securities - net of income tax
Net income for the year
381.817.392
(3.000.000)
-
765.221.914
4.896.710
-
(34.814.229)
(34.814.229)
Balance as of December 31, 2012
Net increase in general reserve
Conversion warrant into stock
Difference in value of restructuring
transactions among entities under common
control presented as additional paid-in capital
Cash dividends
-
152.769.616
(25.999.382)
152.769.616
Net change in fair value of available
for sale securities - net of income tax
Net income for the year
496.772.779
862.074.629
Balance as of December 31, 2013
21.000.000
3.000.000
-
24.000.000
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-6-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2013
Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan premi
Penerimaan klaim reasuransi
Penerimaan (pembayaran) lain-lain
Pembayaran klaim
Pembayaran komisi
Pembayaran kas kepada direksi dan
karyawan
Pembayaran premi reasuransi
Pembayaran beban usaha
Pembayaran beban pajak
Catatan/
Notes
2012
Rp'000
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Premium received
Reinsurers' share of claims received
Other income (expenses)
Claims paid
Commission paid
464.841.682
18.761.324
(2.531.318)
(239.434.673)
(6.154.414)
495.414.929
16.161.964
2.942.956
(172.321.923)
(9.426.140)
(54.465.623)
(40.091.061)
(23.581.988)
(20.742.099)
(49.960.469)
(46.214.582)
(13.611.373)
(23.234.563)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
96.601.830
199.750.799
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
(Penempatan) pencairan deposito berjangka
51.450.000
(132.250.000)
55.690.000
(249.967.389)
18.752.960
76.616.942
135.107
536.755
(8.922.588)
98.171.668
(168.816.014)
(19.950.125)
65.969.621
131.419
392.000
(57.056.365)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
(Placement) withdrawal of time deposits
Proceeds on sale of available-for-sale
securities
Placement of available-for-sale securities
Proceeds on trading securities
Placement on trading securities
Investment income received
Dividend received from other company
Proceeds on sales of premises and equipment
Acquisitions of premises and equipment
(213.407.796)
Net Cash Used in Investing Activities
Pencairan efek tersedia untuk dijual
Penempatan efek tersedia untuk dijual
Pencairan efek diperdagangkan
Penempatan efek diperdagangkan
Penerimaan hasil investasi
Penerimaan dividen dari perusahaan lain
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(55.708.213)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari pelaksanaan waran
Pembayaran dividen tunai
Pembayaran utang sewa pembiayaan
4.896.710
(34.814.229)
-
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
24
10
10
Directors and personnel expenses paid
Reinsurers' share of premium paid
Operating expenses paid
Tax expense paid
Net Cash Provided by Operating Activities
1.334
(28.732.898)
(274.275)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Received from execution of warrant
Payment of cash dividend
Payment of finance lease payable
(29.917.519)
(29.005.839)
Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
10.976.098
(42.662.836)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
694.809.893
5.573.730
5,6
736.761.529
711.200
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
Effect on foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
711.359.721
5,6
694.809.893
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
OF YEAR
19
20
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Bank
Deposito berjangka - jatuh tempo dalam 3 bulan
sejak tanggal perolehan
122.646
9.666.075
123.986
5.469.607
701.571.000
689.216.300
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE
Cash and cash equivalents consits of:
Cash on hand
Cash in banks
Time deposit - mature within 3 months from the
date of a acquisition
Jumlah
711.359.721
694.809.893
Total
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-7-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a. Establishment and General Information
P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk
(Perusahaan)
didirikan
di
Surabaya
berdasarkan
Akta
No.
87
tanggal
14 Nopember 1980 dari notaris Haji Bebasa
Daeng Lalo, SH. Akta pendirian ini disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/28/5
tanggal 29 Januari 1981 serta diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 21 tanggal 12 Maret 1982, Tambahan
No. 314. Anggaran dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan Akta No. 78 tanggal 28 Juni 2012 dari
Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., MKn.,
notaris di Jakarta dalam rangka memperluas
usaha Perseroan dengan menyelenggarakan
usaha asuransi dengan prinsip syariah.
P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (the
Company) was established in Surabaya based
on Deed No. 87 dated November 14, 1980 of
notary Haji Bebasa Daeng Lalo, SH. The deed
of establishment was approved by the Minister
of Justice of the Republic of Indonesia in
Decision Letter No. Y.A.5/28/5 dated
January 29, 1981 and was published in the
State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 21 dated March 12, 1982, Supplement
No. 314.
The
Company’s
articles
of
association have been amended several
times, the latest by Deed No. 71 dated
June 22, 2012 of Kumala Tjahjani Widodo,
S.H., M.H., MKn., notary in Jakarta,
concerning expanding its business to conduct
insurance business based on Islamic
principles.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki
sepuluh cabang (Bandung, Medan, Makassar,
Palembang, Surabaya, Bogor, Pekanbaru,
Bandar Lampung, Manado dan Banjarmasin)
serta dua puluh tiga kantor perwakilan di luar
Jakarta (Pontianak, Batam, Semarang, Solo,
Yogyakarta, Malang, Denpasar, Balikpapan,
Padang, Palu, Samarinda, Kendari, Jambi,
Banda Aceh, Muara Bungo, Serpong, Tanjung
Pinang,
Pematang
Siantar,
Cikarang,
Mataram, Surabaya-Rajawali, Cirebon dan
Ambon). Kantor pusat Perusahaan beralamat
di The City Center Batavia Tower One, Lantai
17, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta
10220.
The Company is domiciled in Jakarta, with ten
branches (Bandung, Medan, Makassar,
Palembang, Surabaya, Bogor, Pekanbaru,
Bandar Lampung, Manado and Banjarmasin)
and twenty three representative offices located
outside Jakarta (Pontianak, Batam, Semarang,
Solo,
Yogyakarta,
Malang,
Denpasar,
Balikpapan, Padang, Palu, Samarinda,
Kendari, Jambi, Banda Aceh, Muara Bungo,
Serpong, Tanjung Pinang, Pematang Siantar,
Cikarang,
Mataram,
Surabaya-Rajawali,
Cirebon and Ambon). The Company head
office is located at The City Center Batavia
th
Tower One, 17 Floor, Jl. K.H. Mas Mansyur
Kav. 126, Jakarta 10220.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar
Perusahaan,
ruang
lingkup
kegiatan
Perusahaan adalah menjalankan kegiatan
usaha di bidang asuransi kerugian termasuk
usaha reasuransi kerugian. Kegiatan ini telah
memperoleh izin dari Menteri Keuangan
Republik
Indonesia
dengan
surat
No. KEP-3251/MD/1986 tanggal 6 Mei 1986.
Dalam tahun 2013 dan 2012 jumlah rata-rata
karyawan Perusahaan masing-masing 400 dan
359 karyawan (tidak diaudit).
In accordance with article 3 of the Company’s
articles of association, the Company is
engaged in general insurance including
reinsurance business. The Company has been
licensed to engage in such activities by the
Minister of Finance of the Republic of Indonesia
in the letters No. KEP-3251/MD/1986 dated
May 6, 1986. In 2013 and 2012, the Company
has a total average number of employees of
400 and 359 (unaudited), respectively.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha
Panin Grup, dengan entitas induk terakhir
adalah PT Panin Investment. Susunan
pengurus dan komite audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
The Company is a member of Panin Group,
whose ultimate parent of the Group is
PT Panin Investment. The Company’s
management and audit committee as of
December 31, 2013 and 2012 consists of the
following:
2013
2012
Presiden Komisaris/
Aries Liman
Aries Liman
Komisaris Independen
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS
President Commissioner/
I
Independent Commissioner
n
Independent Commissioner
Komisaris
Syamsul Hidayat, AAIK-HC
Syamsul Hidayat, AAIK-HC
Commissioner
Presiden Direktur
Linda Juliana J.L. Delhaye
Linda Juliana J.L. Delhaye
President Director
Direktur
Dedi Setiawan
Dedi Setiawan
Directors
Komisaris Independen
Ratnawati Atmodjo
-
-8-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013
2012
Komite Audit:
Audit Committee:
Ketua
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS
Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS
Chairman
Anggota
Ir. Santo Lionto, SE, MM.
Ir. Santo Lionto, SE, MM.
Members
Antonius Triwahyudi, SE, MM.
Antonius Triwahyudi, SE, MM.
Sekretraris Perusahaan
Dedi Setiawan
Dedi Setiawan
Corporate Secretary
Audit Internal
Nancy
Nancy
Internal Audit
Ruang lingkup Presiden Direktur mencakup
bidang operasional dan pemasaran termasuk
kantor cabang/kantor perwakilan. Sedangkan
ruang lingkup Direktur mencakup bidang non
operasional, yaitu akuntansi dan keuangan,
teknik, administrasi dan teknologi informasi.
The scope of the President Director’s authority
is in the areas of operation and marketing
including branch offices/representative offices.
Meanwhile the scope of the Directors are in
the areas of non-operational including
accounting and finance, technical and
information technology.
Kompensasi dewan komisaris dan direksi
Perusahaan yang diakui pada laporan laba rugi
komprehensif adalah sebagai berikut:
The Board Commissioners and Directors’
remuneration recognized in the statement of
comprehensive income are as follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Gaji dan tunjangan
Imbalan pasca kerja
11.821.176
953.148
9.624.768
1.134.426
Jumlah
12.774.324
10.759.194
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Salaries and benefits
Post-employment benefits
Total
b. Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 9 Desember 2005, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
dengan surat No. S-3360/PM/2005 untuk
melakukan
penawaran
umum
atas
240.000.000 saham Perusahaan kepada
masyarakat, disertai dengan waran sebanyak
240.000.000 waran yang diberikan secara
cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal
23 Desember 2005. Setiap pemegang 1 (satu)
waran
berhak
membeli
satu
saham
Perusahaan dengan harga pelaksanaan
sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat
dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu
mulai tanggal 23 Desember 2006 sampai
dengan 22 Desember 2010. Setelah waktu
tersebut waran menjadi kadaluarsa.
On December 9, 2005, the Company obtained
effective notice from the Chairman of the
Capital
Market
Supervisory
Agency
(Bapepam) in the letter No. S-3360/PM/2005
for its public offering of 240,000,000 shares
with warrants of 240,000,000 shares which
were given free as incentive. These shares
were listed in the Jakarta Stock Exchange
(currently Indonesia Stock Exchange) on
December 23, 2005. Every holder of one
warrant has the right to purchase one share of
the Company at Rp 100 per share. The
holders can exercise the right to purchase the
share from December 23, 2006 to
December 22, 2010. The warrants become
expire after that period.
-9-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 26 September 2011, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam – LK dengan surat No. S10485/BL/2011 untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu sebesar 1.436.644.880 saham
disertai waran sebanyak 478.881.626 waran
yang diberikan secara cuma-cuma sebagai
insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal
26 Oktober 2011. Setiap pemegang 1 (satu)
waran
berhak
membeli
satu
saham
Perusahaan dengan harga pelaksanaan
sebesar Rp 175 per saham. Pembelian dapat
dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu
mulai tanggal 10 April 2012 sampai dengan
9 Oktober 2014. Bila waran tidak dilaksanakan
sampai dengan masa berlaku habis, maka
waran tersebut menjadi kadaluarsa.
On September 26, 2011, the Company
obtained effective notice from the Chairman of
the Bapepam – LK in the letter
No. S-10485/BL/2011 for its limited offering of
1,436,644,880 shares through Rights Issue I
with Pre-emptive Rights to stockholders, with
478,881,626 warrants which were given free
as incentive. These shares were listed in the
Indonesia Stcok Exchange on October 26,
2011. Every holder of one warrant has the
right to purchase one share of the Company at
Rp 175 per share. The holders can exercise
the right to purchase the shares from April 10,
2012 to October 9, 2014. If the warrants are
not exercised during this period, the warrants
will expire and will have no value.
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh
saham
Perusahaan
atau
sejumlah
2.901.278.585 lembar saham telah dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013, all of the
Company’s 2,901,278,585 outstanding shares
have been listed on the Indonesia Stock
Exchange.
PENERAPAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN
INTERPRETASI
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK)
2.
ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS
(“PSAK”)
AND
INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)
a.
a.
a. Standards effective in the current year
Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah
menerapkan semua standar baru dan revisi
serta
interpretasi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari
Ikatan
Akuntan Indonesia yang relevan
dengan operasinya dan efektif untuk periode
akuntansi yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2013.

In the current year, the Company adopted the
following new and revised standards and
interpretations issued by the Financial
Accounting Standard Board of the Indonesian
Institute of Accountants that are relevant to its
operations and effective for accounting period
beginning on January 1, 2013.

PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi
Bisnis Entitas Sepengendali
Standar revisi ini memberikan ruang
lingkup lebih sempit yang hanya
mencakup transaksi kombinasi bisnis
dimana standar sebelumnya mencakup
transaksi tertentu antara entitas yang
berada di bawah pengendalian yang
sama yang belum tentu merupakan
kombinasi bisnis. Standar revisi ini
mengacu pada PSAK 22, Kombinasi
Bisnis dalam menentukan apa yang
merupakan pengertian bisnis.
PSAK 38 (revised 2012), Business
Combination of Entities Under Common
Control
This revised standard provides a
narrower scope as it only covers
business
combination
transactions
between entities under common control,
whereas the previous standard covered
certain transactions between entities
under common control that are not
necessarily business combinations. The
revised standard refers to PSAK 22,
Business Combination, in determining
what constitutes a business.
- 10 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

b.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Standar baru ini tetap mempertahankan
penerapan
metode
penyatuan
kepemilikan dimana aset dan liabilitas
yang diperoleh dalam kombinasi bisnis
dicatat oleh pengakuisisi sebesar
jumlah tercatatnya. Selisih antara
jumlah imbalan yang dialihkan dan
jumlah tercatat dari setiap transaksi
kombinasi bisnis yang sebelumnya
dicatat sebagai selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali
(SNTRES) di ekuitas sekarang disajikan
sebagai bagian dari Tambahan Modal
Disetor.
The new standard retains the application
of the pooling of interest method where
assets and liabilities acquired in the
business combination are recorded by
the acquirer at their book values. The
difference between the transfer price and
the book value of the business
combination which was previously
recorded under equity as Difference in
the Value of Restructuring Transactions
of Entities Under Common Control
(SNTRES) is now presented as
Additional Paid in Capital.
Standar sebelumnya mengharuskan
SNTRES diakui dalam laba rugi ketika
hilangnya
sepengendalian
atau
pelepasan aset, liabilitas, saham, atau
instrumen kepemilikan lain ke pihak lain
yang tidak sepengendali. Di dalam
standar revisi ini, selisih antara jumlah
imbalan yang dialihkan dan jumlah aset
neto yang diperoleh akan selalu tetap
disajikan sebagai Tambahan Modal
Disetor pengakuisisi dan tidak akan
diakui ke laba rugi .
The previous standard requires the
recycling of the SNTRES to profit and
loss where the relevant entities are no
longer under common control or when
the corresponding assets, liabilities,
shares, or other ownership instruments
are transferred to an entity which is not
under common control.
Under the
revised
standard,
the
difference
between the transfer price and the net
assets acquired will always remain as
part of the acquirer’s Additional Paid In
Capital, and should not be recycled to
profit and loss.
Standar revisi ini diterapkan secara
prospektif pada atau setelah tanggal
1 Januari 2013. Pada saat penerapan
awal, saldo SNTRES disajikan sebagai
bagian dari Tambahan Modal Disetor.
The revised standard is applied
prospectively on or after January 1,
2013.
Upon initial application, the
balance of the SNTRES is presented as
Additional Paid in Capital.
Penyesuaian PSAK 60,
Keuangan: Pengungkapan

Instrumen

Amendment to PSAK 60, Financial
Instruments: Disclosure
Standar
ini
mensyaratkan
pengungkapan antara lain deskripsi
agunan yang dimiliki entitas sebagai
jaminan, dan peningkatan kualitas kredit
lain,
dan
dampak
keuangannya
(misalnya kuantifikasi sejauh mana
agunan dan peningkatan kualitas kredit
lain dalam memitigasi risiko kredit)
dengan mengacu pada jumlah terbaik
yang
mencerminkan
eksposur
maksimum terhadap risiko kredit.
Among other things, the standard
requires the disclosures of the
description of collateral held as security
and of other credit enhancements, and
their financial effect (e.g., quantification
of the extent to which collateral and
other credit enhancements mitigate
credit risk) in respect of the amount that
best represents the maximum exposure
to credit risk.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan
tapi belum diterapkan
b. Standards and interpretation in issue not
yet adopted
i.
Efektif untuk periode yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2014 adalah:

ISAK 27, Pengalihan Aset dari
Pelanggan

ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
i.
- 11 -
Effective for periods beginning on or after
January 1, 2014:

ISAK 27, Transfers of Assets from
Customers

ISAK 28, Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Efektif untuk periode yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2015 adalah:

PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian
Laporan Keuangan

PSAK 4 (revisi 2013), Laporan
Keuangan Tersendiri

PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada
Entitas
Asosiasi
dan
Ventura
Bersama

PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja




ii.


PSAK
65,
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
PSAK 66, Pengaturan Bersama
PSAK
67,
Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar



Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan, manajemen sedang mengevaluasi
dampak dari standar dan interpretasi
terhadap laporan keuangan.
3.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
PSAK 24 (revised 2013), Employee
Benefits
PSAK 65, Consolidated Financial
Statements
PSAK 66, Joint Arrangements
PSAK 67, Disclosures of Interests in
Other Entities
PSAK 68, Fair Value Measurements
As of the issuance date of the financial
statements, management is evaluating the
effect of these standards and interpretations
on the financial statement.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Effective for periods beginning on or after
January 1, 2015:

PSAK 1 (revised 2013), Presentation
of Financial Statements

PSAK 4 (revised 2013), Separate
Financial Statements

PSAK 15 (revised 2013), Investments
in Associates and Joint Ventures
Statement of Compliance
The financial statements of the Company
have been prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards.
These financial statements are not intended
to present the financial position, result of
operations and cash flows in accordance
with accounting principles and reporting
practices generally accepted in other
countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan,
kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar
akrual. Mata uang untuk penyusunan dan
penyajian laporan keuangan adalah mata
uang Rupiah (Rp) yang merupakan mata
uang fungsional Perusahaan dan laporan
keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai
historis, kecuali beberapa akun tertentu
disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the
statements of cash flows, are prepared
under the accrual basis of accounting. The
currency used in the preparation and
presentation of the financial statements is
the Indonesian Rupiah (Rp) which is the
functional currency of the Company, while
the measurement basis is the historical cost,
except for certain accounts which are
measured on the bases described in the
related accounting policies.
Laporan
arus
kas
disusun
dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows are prepared
using the direct method with classifications
of cash flows into operating, investing and
financing activities.
- 12 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
c.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan
dalam mata uang Rupiah yang merupakan
mata
uang
fungsional
Perusahaan.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan
atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan
atau dibebankan dalam laba rugi.
d.
Foreign Currency
Balances
Transactions
and
The books of accounts of the Company are
maintained in Indonesian Rupiah which is
the
Company’s
functional
currency.
Transactions during the year involving
foreign currencies are recorded at the rates
of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At reporting date,
monetary assets and liabilities denominated
in foreign currencies are adjusted into
Indonesian Rupiah using Bank Indonesia’s
middle rate. The resulting gains or losses
are credited or charged to profit or loss.
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi
d.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau
entitas yang terkait dengan Perusahaan
(entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is
related to the Company (the reporting entity):
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
A person or a close member of that
person's family is related to the
reporting entity if that person:
i. memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
i. has control or joint control over the
reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan
entitas pelapor; atau
atas
ii. has significant influence over the
reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
b.
An entity is related to the reporting entity
if any of the following conditions applies:
i.
entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling
berelasi
dengan
entitas
lainnya).
i. the entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others).
ii.
satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya).
ii. one entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is a
member).
iii.
kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. both entities are joint ventures of the
same third party.
iv.
satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga.
iv. one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
- 13 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
v.
entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor.
v. the entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of
either the reporting entity, or an entity
related to the reporting entity.
vi.
entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. the entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a).
vii.
orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari
entitas).
vii. a person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity
or is a member of the key management
personnel of the entity (or a parent of
the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan
pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan
kondisi dan persyaratan yang sama dengan
pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan
pada laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether
or not made at similar terms and conditions
as those done with third parties, are
disclosed in the financial statements.
Aset Keuangan
e.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset
keuangan
berdasarkan
kontrak
yang
mensyaratkan penyerahan aset keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and
derecognized on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under
a contract whose terms require delivery of
the financial asset within the time frame
established by the market concerned, and
are initially measured at fair value plus
transaction costs, except for those financial
assets classified as at fair value through
profit or loss, which are initially measured at
fair value.
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan
ke dalam salah satu dari kategori berikut ini:
The Company’s financial assets
classified into one of the following:

Nilai wajar melalui laba rugi



Tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan dan piutang


are
Fair Value Through Profit or Loss
(FVTPL)
Available-for-Sale
Loans and Receivable
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL,
jika aset keuangan sebagai kelompok
diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL
when the financial asset is either held for
trading or it is designated as at FVTPL.
Aset
keuangan
diklasifikasi
kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for
trading if:
sebagai

diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
atau

it has been acquired principally for the
purpose of selling in the near future; or

pada pengakuan awal merupakan
bagian
dari
portofolio
instrumen
keuangan
tertentu
yang
dikelola
bersama dan terdapat bukti mengenai
pola ambil untung dalam jangka pendek
yang terkini; atau

on initial recognition it is part of an
identified
portfolio
of
financial
instruments that the entity manages
together and has a recent actual pattern
of short-term profit-taking; or
- 14 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

merupakan
derivatif
yang
tidak
ditetapkan dan tidak efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is neither
designated nor effective as a hedging
instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang
diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai
FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset
held for trading may be designated as at
FVTPL upon initial recognition if:

penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan
pengukuran
dan
pengakuan yang dapat timbul; atau

such
designation
eliminates
or
significantly reduces a measurement or
recognition inconsistency that would
otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas
keuangan atau keduanya, dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar, sesuai dengan manajemen risiko
atau
strategi
investasi
yang
didokumentasikan,
dan
informasi
tentang Perusahaan disediakan secara
internal kepada manajemen kunci
entitas misalnya direksi dan CEO.

a group of financial assets, financial
liabilities or both is managed and its
performance is evaluated on a fair
value basis, in accordance with a
documented risk management or
investment strategy, and information
about the Company is provided
internally o that basis to the entity’s key
management personnel for example the
board of directors and chief executive
office.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar
nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang
timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan
atau kerugian bersih yang diakui dalam laba
rugi mencakup dividen atau bunga yang
diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar
ditentukan dengan cara seperti dijelaskan
pada Catatan 3g.
Financial assets at FVTPL are stated at fair
value, with any resultant gain or loss
recognized in profit or loss. The net gain or
loss recognized in profit or loss incorporates
any dividend or interest earned on the
financial asset. Fair value is determined in
the manner described in Note 3g.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Obligasi dan saham milik Perusahaan yang
tercatat di bursa dan diperdagangkan pada
pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan
dinyatakan pada nilai wajar.
Listed bonds and shares held by the
Company that are traded in an active market
are classified as AFS and are stated at fair
value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui dalam
pendapatan komprehensif lainnya dan
akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas
kecuali untuk kerugian penurunan nilai,
bunga yang dihitung dengan metode suku
bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas
aset moneter yang diakui pada laba rugi.
Jika investasi dilepas atau mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi
yang
sebelumnya
diakumulasi
pada
revaluasi investasi AFS, direklas ke laba
rugi.
Gains and losses arising from changes in
fair value are recognized in other
comprehensive income and in equity as
accumulated in AFS investment revaluation,
with the exception of impairment losses,
interest calculated using the effective
interest method, and foreign exchange gains
and losses on monetary assets, which are
recognized in profit or loss. Where the
investment is disposed of or is determined
to be impaired, the cumulative gain or loss
previously accumulated in AFS investment
revaluation is reclassified to profit or loss.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika
ada, diakui pada laba rugi pada saat hak
Perusahaan untuk memperoleh pembayaran
dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instrumens, if any,
are recognized in profit or loss when the
Company’s right to receive the dividends are
established.
- 15 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan lainnya milik Perusahaan
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman
yang diberikan dan piutang”, yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif, kecuali piutang jangka pendek
dimana pengakuan bunga tidak material.
Other financial assets held by the Company
that have fixed or determinable payments
and that are not quoted in an active market
are classified as “loans and receivables”.
Loans and receivables are measured at
amortized cost using the effective interest
method less impairment. Interest is
recognized by applying the effective interest
method, except for short-term receivables
when the recognition of interest would be
immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari instrumen
keuangan
dan
metode
untuk
mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif
adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan atau
pembayaran kas masa depan (mencakup
seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan dan diterima oleh para pihak
dalam kontrak yang merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari suku bunga efektif,
biaya transaksi dan premium dan diskonto
lainnya) selama perkiraan umur instrumen
keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan
periode
yang
lebih
singkat
untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial
instrument and of allocating interest income
or expense over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly
discounts estimated future cash receipts or
payments (including all fees and points paid
or received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and
other premiums or discounts) through the
expected life of the financial instrument, or,
where appropriate, a shorter period to the
net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif untuk instrument keuangan selain dari
instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective
interest basis for financial instruments other
than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan
FVTPL, dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal
pelaporan. Aset keuangan diturunkan
nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai
akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL,
are assessed for indicators of impairment at
each reporting date. Financial assets are
impaired when there is objective evidence
that, as a result of one or more events that
occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash
flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat
dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang pada nilai
wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti
obyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below
its cost is considered to be objective
evidence of impairment.
- 16 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif
penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective
evidence of impairment could include:
 kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau

significant financial difficulty of the
issuer or counterparty; or
 pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or
principal payments; or
 terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial
re-organisation.
Untuk aset keuangan yang diukur pada
biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah
kerugian penurunan nilai merupakan selisih
antara jumlah tercatat aset keuangan
dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa
depan yang didiskontokan menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized
cost, the amount of the impairment is the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows, discounted at the financial
asset’s original effective interest rate.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut
dikurangi dengan kerugian penurunan nilai
secara langsung atas seluruh aset
keuangan, kecuali piutang yang jumlah
tercatatnya dikurangi melalui penggunaan
akun cadangan piutang. Jika piutang tidak
tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui
akun
cadangan
piutang.
Pemulihan
kemudian dari jumlah yang sebelumnya
telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun
cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is
reduced by the impairment loss directly for
all financial assets with the exception of
receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance
account. When a receivable is considered
uncollectible, it is written off against the
allowance account. Subsequent recoveries
of amounts previously written off are
credited against the allowance account.
Changes in the carrying amount of the
allowance account are recognized in profit
or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered
to be impaired, cumulative gains or losses
previously recognized in equity are
reclassified to profit or loss.
Pengecualian pada instrumen ekuitas AFS,
jika, pada periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan
secara obyektif dengan peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui,
kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi
hingga nilai tercatat investasi pada tanggal
pemulihan penurunan nilai tidak melebihi
biaya perolehan diamortisasi sebelum
adanya pengakuan kerugian penurunan nilai
dilakukan.
With the exception of AFS equity
instruments, if, in a subsequent period, the
amount of the impairment loss decreases
and the decrease can be related objectively
to an event occurring after the impairment
was recognized, the previously recognized
impairment loss is reversed through profit or
loss to the extent that the carrying amount of
the investment at the date the impairment is
reversed does not exceed what the
amortized cost would have been had the
impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan
melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui secara
langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments,
impairment losses previously recognized in
profit or loss are not reversed through profit
or loss. Any increase in fair value
subsequent to an impairment loss is
recognized directly in other comprehensive
income.
- 17 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
f.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan berakhir, atau Perusahaan
mentransfer aset keuangan dan secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset kepada
entitas lain. Jika Perusahaan tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar
jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika
Perusahaan memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer, Perusahaan
masih mengakui aset keuangan dan juga
mengakui pinjaman yang dijamin sebesar
pinjaman yang diterima.
The Company derecognizes a financial
asset only when the contractual rights to the
cash flows from the asset expire, or when
they transfer the financial asset and
substantially all the risks and rewards of
ownership of the asset to another entity. If
the Company neither transfers nor retains
substantially all the risks and rewards of
ownership and continues to control the
transferred asset, the Company recognizes
their retained interest in the asset and an
associated liability for amounts they may
have to pay. If the Company retains
substantially all the risks and rewards of
ownership of a transferred financial asset,
the Company continues to recognize the
financial asset and also recognizes a
collateralized borrowing for the proceeds
received.
Pada saat Penghentian pengakuan aset
keuangan secara keseluruhan, selisih antara
jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran
yang diterima dan piutang serta keuntungan
atau kerugian kumulatif yang telah diakui
dalam pendapatan komprehensif lain dan
terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam
laba rugi.
On derecognition of financial asset in its
entirety, the difference between the asset’s
carrying amount and the sum of the
consideration received and receivable and
the cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income
and accumulated in equity is recognized in
profit or loss.
Pada saat Penghentian pengakuan aset
keuangan terhadap satu bagian saja
(misalnya ketika Perusahaan masih memiliki
hak untuk membeli kembali bagian aset yang
ditransfer), Perusahaan mengalokasikan
jumlah tercatat sebelumnya dari aset
keuangan tersebut pada bagian yang tetap
diakui
berdasarkan
keterlibatan
berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi
diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari
kedua bagian tersebut pada tanggal transfer.
Selisih antara jumlah tercatat yang
dialokasikan pada bagian yang tidak lagi
diakui dan jumlah dari pembayaran yang
diterima untuk bagian yang yang tidak lagi
diakui dan setiap keuntungan atau kerugian
kumulatif yang dialokasikan pada bagian
yang tidak lagi diakui tersebut yang
sebelumnya telah diakui dalam pendapatan
komprehensif lain diakui pada laba rugi.
Keuntungan dan kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam pendapatan
komprehensif lain dialokasikan pada bagian
yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan
pengakuannya, berdasarkan nilai wajar
relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other
than its entirety (e.g., when the Company
retains an option to repurchase part of a
transferred asset), the Company allocates
the previous carrying amount of the financial
asset between the part it continues to
recognize under continuing involvement,
and the part it no longer recognizes on the
basis of the relative fair values of those
parts on the date of the transfer. The
difference between the carrying amount
allocated to the part that is no longer
recognized and the sum of the consideration
received for the part no longer recognized
and any cumulative gain or loss allocated to
it that had been recognized in other
comprehensive income is recognized in
profit or loss. A cumulative gain or loss that
had
been
recognized
in
other
comprehensive income is allocated between
the part that continues to be recognized and
the part that is no longer recognized on the
basis of the relative fair values of those
parts.
Liabilitas
Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
f.
Financial
Instruments
Liabilities
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
yang
diterbitkan
oleh
Perusahaan
diklasifikasi
sesuai
dengan
substansi
perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas
keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments
issued by the Company are classified
according to the substance of the
contractual arrangements entered into and
the definitions of a financial liability and an
equity instrument.
- 18 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset
Perusahaan setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Perusahaan dicatat sebesar
hasil penerimaan bersih setelah dikurangi
biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of
the Company after deducting all of its
liabilities. Equity instruments issued by the
Company are recorded at the proceeds
received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan diukur
perolehan yang diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
pada
biaya
Pada saat pengakuan awal, liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi diakui pada nilai wajarnya,
setelah dikurangi biaya transaksi, dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
At initial recognition, financial liabilities
measured at amortized cost are recognized
at fair value, net of transaction costs, and
subsequently measured at amortized cost
using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan
menghentikan
pengakuan
liabilitas keuangan, jika dan hanya jika,
kewajiban Perusahaan telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara
jumlah tercatat liabilitas keuangan yang
diterbitkan pengakuannya dan imbalan yang
dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Company derecognizes financial
liabilities when, and only when, the
Company’s obligations are discharged,
cancelled or expires. The difference
between the carrying amount of the financial
liability derecognized and the consideration
paid and payable is recognized in profit or
loss.
Selisih antara jumlah tercatat liabilitas
keuangan yang dihentikan pengakuannya
dan imbalan yang dibayarkan dan utang
diakui dalam laba rugi.
The difference between the carrying amount
of the financial liability derecognized and the
consideration
paid
and
payable
is
recognized in profit or loss.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
g.
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk
mempertukarkan suatu aset atau untuk
menyelesaikan suatu liabilitas antara pihakpihak yang memahami dan berkeinginan
untuk melakukan transaksi secara wajar
(arm’s length transaction).
Fair value is the value which is used to
exchange an asset or to settle a liability
between parties who understand and are
willing to perform a fair transaction (arm’s
length transaction).
Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai
berikut:
The fair value hierarchy shall have the
following levels:

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari harga kuotasian (tidak
disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik.

Level 1 fair value measurements are
those derived from quoted prices
(unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari input selain harga
kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya
harga) atau secara tidak langsung
(misalnya deviasi dari harga).

Level 2 fair value measurements are
those derived from inputs other than
quoted prices included within Level 1
that are observable for the assets or
liability, either directly (i.e. as prices) or
indirectly (i.e. derived from prices).

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari teknik penilaian yang
mencakup input untuk aset atau liabilitas
yang bukan berdasarkan data pasar yang
dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).

Level 3 fair value measurements are
those derived from valuation techniques
that include inputs for the asset or
liability that are not based on observable
market data (unobservable inputs).
- 19 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
h.
i.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Saling hapus antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
h.
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika dan
hanya jika:
The Company only offset financial assets
and liabilities and present the net amount in
the statement of financial position where
they:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui tersebut;
dan

currently have a legal enforceable right
to set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya secara
simultan.

intend either to settle on a net basis, or
to realize the asset and settle the
liability simultaneously.
Kas dan setara kas
i.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan
setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya
dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
j.
Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities
Cash and cash equivalent
For cash flow presentation purposes, cash
and cash equivalents consist of cash on
hand and in banks and all unrestricted
investments with maturities of three monts or
less from the date of placement.
Investasi pada entitas asosiasi
j.
Investment in associate
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana
Perusahaan mempunyai pengaruh yang
signifikan dan bukan merupakan entitas anak
ataupun bagian partisipasi dalam ventura
bersama.
Pengaruh
signifikan
adalah
kekuasaan
untuk
berpartipasi
dalam
keputusan
kebijakan
keuangan
dan
operasional
investee
tetapi
tidak
mengendalikan atau mengendalikan bersama
atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the
Company has significant influence and that
is neither a subsidiary nor an interest in a
joint venture. Significat influence is the
power to participate in the financial and
operating policy decisions of the investee
but is not control or joint control over those
policies.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari
entitas asosiasi digabungkan dalam laporan
keuangan dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, kecuali ketika investasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset
Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan. Investasi pada
entitas asosiasi dicatat di laporan posisi
keuangan sebesar biaya perolehan dan
selanjutnya disesuaikan untuk perubahan
dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas
aset bersih entitas asosiasi yang terjadi
setelah
perolehan,
dikurangi
dengan
penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap
investasi secara individu. Bagian Perusahaan
atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi
nilai tercatat dari investasi (yang mencakup
semua kepentingan jangka panjang, secara
substansi,
merupakan
bagian
dari
Perusahaan dan nilai investasi bersih dalam
entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa
Perusahaan telah mempunyai
liabilitas
hukum atau liabilitas konstruktif atau
melakukan pembayaran atas liabilitas entitas
asosiasi.
The results of operations and assets and
liabilities of associates are incorporated in
these financial statements using the equity
method of accounting, except when the
investment is classified as held for sale, in
which case, it is accounted for in accordance
with PSAK 58 (revised 2009), Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued
Operations. Under the equity method, an
investment in an associate are initially
recognized in the statement of financial
position at cost and adjusted by postacquisition changes in the Company’s share
of the net assets of the associate, less any
impairment in the value of the individual
investments. Losses of the associates in
excess of the Company’s interest in those
associates (which includes any long-term
interests that, in substance, form part of the
Company’s net investment in the associate)
are recognized only to the extent that the
Company have incurred legal or constructive
obligations or made payments on behalf of
the associate.
- 20 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi
atas bagian Perusahaan atas nilai wajar
bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas
dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi
yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui
sebagai goodwill. Goodwill yang termasuk
dalam jumlah tercatat investasi, diuji
penurunan nilai sebagai bagian dari investasi.
Setiap
kelebihan
dari
kepemilikan
Perusahaan dari nilai wajar bersih dari aset
yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas
kontinjen atas biaya perolehan investasi,
sesudah pengujian kembali segera diakui di
dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over
the Company’s share of the net fair value of
identifiable assets, liabilities and contingent
liabilities of the associate recognized at the
date of acquisition, is recognized as
goodwill. Goodwill is included within the
carrying amount of the investment, assessed
for impairment as part of that investment.
Any excess of the Company’s share of the
net fair value of the identifiable assets,
liabilities and contingent liabilities over the
cost of acquisition, after reassessment, are
recognized immediately in profit or loss.
Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011)
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran, diterapkan untuk menentukan
apakah perlu untuk mengakui setiap
penurunan
nilai
sehubungan
dengan
investasi pada entitas asosiasi Perusahaan.
Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang
tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan
nilai sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2009),
Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset
tunggal dengan membandingkan antara
jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi
antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual) dengan jumlah
tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui
pada keadaan tersebut tidak dialokasikan
pada setiap aset yang membentuk bagian
dari nilai tercatat investasi pada entitas
asosiasi. Setap pembalikan dari penurunan
nilai diakui sesuai dengan PSAK 48
sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi
tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55 (revised
2011), Financial Instruments: Recognition
and Measurement, are applied to determine
whether it is necessary to recognize any
impairment loss with respect to the
Company’s investment in an associate.
When necessary, the entire carrying amount
of the investment (including goodwill) is
tested for impairment in accordance with
PSAK 48 (revised 2009), Impairment of
Assets, as a single asset by comparing its
recoverable amount (higher of value in use
and fair value less costs to sell) with its
carrying amount.
Any impairment loss
recognized forms part of the carrying amount
of the investment. Any reversal of that
impairment loss is recognized in accordance
with PSAK 48 to the extent that the
recoverable amount of the investment
subsequently increases.
Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi
yang mengakibatkan Perusahaan kehilangan
pengaruh signifikan atas entitas asosiasi,
investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar
pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya
dianggap sebagai nilai wajar pada saat
pengakuan awal sebagai suatu aset
keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih
antara jumlah tercatat sebelumnya atas
entitas asosiasi diatribusikan ke sisa
kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam
penentuan keuntungan atau kerugian atas
pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya,
Perusahaan
memperhitungkan
seluruh
jumlah yang sebelumnya diakui dalam
pendapatan komprehensif lain yang terkait
dengan entitas asosiasi tersebut dengan
menggunakan dasar yang sama dengan
yang diperlukan jika entitas asosiasi telah
melepaskan secara langsung aset dan
liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika
keuntungan atau kerugian yang sebelumnya
telah diakui dalam pendapatan komprehensif
lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi
ke laba rugi atas pelepasan aset atau
liabilitas yang terkait, maka Perusahaan
mereklasifikasi keuntungan atau kerugian
dari ekuitas ke laba rugi (sebagai
penyesuaian reklasifikasi) sejak Perusahaan
kehilangan pengaruh signifikan atas entitas
asosiasi.
Upon disposal of an associate that results in
the Company losing significant influence
over that associate, any retained investment
is measured at fair value at that date and the
fair value is regarded as its fair value on
initial recognition as a financial asset in
accordance with PSAK 55. The difference
between the previous carrying amount of the
associate attributable to the retained interest
and the fair value is included in the
determination of the gain or loss on disposal
of the associate. In addition, the Company
accounts for all amounts previously
recognized in other comprehensive income
in relation to that associate on the same
basis as would be required if that associate
had directly disposed of the related assets or
liabilities.
Therefore, if a gain or loss
previously
recognized
in
other
comprehensive income by that associate
would be reclassified to profit or loss on the
disposal of the related assets or liabilities,
the Company reclassifies the gain or loss
from equity to profit or loss (as a
reclassification adjustment) when it loses
significant influence over that associate.
- 21 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ketika Perusahaan melakukan transaksi
dengan entitas asosiasi, keuntungan dan
kerugian yang timbul dari transaksi dengan
entitas asosiasi diakui dalam laporan
keuangan Perusahaan hanya sepanjang
kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak
terkait dengan Perusahaan.
k.
When the Company transacts with its
associate, profits and losses resulting from
the transaction with the associate are
recognized in the Company’s financial
statements only to the extent of its interest in
the associate that are not related to the
Company.
Piutang dan Utang Asuransi
k.
Piutang dan utang yang timbul atas kontrak
asuransi diakui pada saat jatuh tempo dan
diukur pada biaya perolehan diamortisasi,
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Penyisihan penurunan nilai dibentuk
ketika terdapat bukti obyektif bahwa estimasi
arus kas masa depan terkena dampak
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal.
l.
Receivables and payables arising under
insurance contracts are recognized when
due and measured at amortized cost, using
the
effective
interest
rate
method.
A provision for impairment is established
when there is objective evidence that the
estimated future cash flows have been
impacted as a result of one or more events
that occurred after the initial recognition.
Reasuransi
l.
Reinsurance
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan
melakukan
kontrak
reasuransi
untuk
membatasi kemungkinan kerugian yang
timbul dari eksposur tertentu. Premi
reasuransi outward diakui pada periode yang
sama dengan periode pengakuan premi
bisnis langsung yang terkait atau bisnis
reasuransi inward yang dipertanggungkan.
The Company enters into reinsurance
contracts in the normal course of business in
order to limit the potential for losses arising
from
certain
exposures.
Outward
reinsurance premiums are accounted for in
the same period as the related premium for
the direct or inwards reinsurance business
being reinsured.
Liabilitas reasuransi terdiri dari utang premi
untuk kontrak reasuransi outward dan diakui
sebagai beban pada saat jatuh tempo.
Reinsurance liabilities comprises premiums
payable for outwards reinsurance contracts
and are recognized as an expense when
due.
Reinsurance assets include balances due
from reinsurance companies for claimed
losses. Reinsurance assets are measured
consistently with the amounts associated
with the underlying insurance and in
accordance with the terms of the
reinsurance contract. Reinsurance is
recorded as an asset unless a right of set-off
exists, in which case the associated
liabilities are reduces to take account of
reinsurance.
Aset reasuransi termasuk saldo yang akan
ditagih ke perusahaan reasuransi atas beban
klaim. Aset reasuransi diukur secara konsisten
dengan
jumlah
yang
terkait
dengan
pertanggungan yang mendasari dan sesuai
dengan
ketentuan
kontrak
reasuransi.
Reasuransi dicatat sebagai aset kecuali
terdapat hak saling hapus. Dalam hal
demikian, liabilitas yang terkait dikurangi untuk
memperhitungkan reasuransi.
Pengujian penurunan nilai dilakukan terhadap
aset reasuransi. Nilai tercatat aset reasuransi
diturunkan ke nilai yang dapat diperoleh
kembali. Kerugian penurunan nilai diakui
sebagai beban dalam laba rugi. Aset
diturunkan nilainya jika terdapat bukti obyektif
bahwa Perusahaan mungkin tidak akan dapat
menerima seluruh jumlah tagihan ke
penanggung.
m.
Insurance Receivables and Payables
Reinsurance assets are subject to
impairment testing an the carrying amount is
reduced to its recoverable amount. The
impairment loss is recognized as an
expense in the profit or loss. The asset is
impaired if objective evidence is available to
suggest that it is probable that the Company
will not be able to collect the amounts due
from reinsurers.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
m.
Perusahaan menetapkan cadangan kerugian
penurunan nilai per tahun berdasarkan umur
piutang masing-masing premi yang telah jatuh
tempo dengan persentase sebagai berikut:
Allowance for Impairment Losses
The Company recognized an allowance for
impairment losses per annum based on
each aging premium that was due to the
following percentages:
- 22 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
n.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jangka waktu
Persentase cadangan
kerugian penurunan nilai/
Percentage of allowance
for impairment losses
Period
0 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
91 - 120 hari
121 - 180 hari
181 - 360 hari
> 360 hari
Minimum/Minimum of 2%
Minimum/Minimum of 10%
Minimum/Minimum of 15%
Minimum/Minimum of 20%
Minimum/Minimum of 30%
Minimum/Minimum of 40%
Minimum/Minimum of 75%
0 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
91 - 120 days
121 - 180 days
181 - 360 days
> 360 days
Aset Tetap
n.
Premises and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan
dalam penyediaan barang atau jasa atau
untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan
dan
akumulasi
kerugian
penurunan nilai.
Premises and equipment held for use in the
supply of goods or services, or for
administrative purposes, are stated at cost,
less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai
penghapusan
biaya perolehan aset dikurangi nilai residu
dengan menggunakan metode saldo menurun
ganda, kecuali
untuk bangunan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan
taksiran
masa
manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off
the cost of assets less residual values using
the double-declining balance method, except
for buildings, whose depreciation is
computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the
assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan peralatan kantor
20
8
4-8
Building
Motor vehicles
Office equipment and premises
Aset
sewa
pembiayaan
disusutkan
berdasarkan
taksiran
masa
manfaat
ekonomis yang sama dengan aset yang
dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka
waktu yang lebih pendek antara periode
masa sewa dan umur manfaatnya.
Assets held under finance leases are
depreciated over their expected useful lives
on the same basis as owned assets or where
shorter, the term of the relevant lease.
Aset tetap yang belum digunakan dalam
kegiatan operasional dinyatakan sebesar nilai
tercatat, yaitu biaya perolehan setelah
dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Unused premises and equipment are stated
at net realizable value, i.e. cost less
accumulated depreciation.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan
metode penyusutan direview setiap akhir
tahun dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values
and depreciation method are reviewed at
each year end, with the effect of any
changes in estimate accounted for on a
prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban
pemeliharaan
dan
perbaikan
dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap
dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan
biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal.
The cost of maintenance and repairs is
charged to operations as incurred. Other
costs incurred subsequently to add to,
replace part of, or service an item of
premises and equipment, are recognized as
asset if, and only if, it is probable that future
economic benefits associated with the item
will flow to the entity and the cost of the item
can be measured reliably.
- 23 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya
atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan
dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut
dibukukan dalam laba rugi.
o.
p.
When assets are retired or otherwise
disposed of, their carrying values are
removed from the accounts and any resulting
gain or loss is reflected in profit or loss.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
o.
Impairment of Non-Financial Asset
Pada setiap akhir periode pelaporan,
Perusahaan menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan
untuk
menentukan
apakah
terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh
kembali
dari
aset
diestimasi
untuk
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai
(jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh
kembali atas suatu aset individu, Perusahaan
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh
kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting date, the Company review the
carrying amounts of non-financial assets to
determine whether there is any indication
that those assets have suffered an
impairment loss. If any such indication exists,
the recoverable amount of the asset is
estimated in order to determine the extent of
the impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount
of an individual asset, the Company
estimates the recoverable amount of the
cash generating unit to which the asset
belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh
kembali adalah nilai tertinggi antara nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi
arus kas masa depan didiskontokan ke nilai
kini menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik
atas aset yang mana estimasi arus kas masa
depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher
of fair value less cost to sell and value in
use. In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks
specific to the asset for which the estimates
of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari
aset non-keuangan (unit penghasil kas)
kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat
aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali
dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke
laba rugi.
If the recoverable amount of the nonfinancial asset (cash generating unit) is less
than its carrying amount, the carrying
amount of the asset (cash generating unit) is
reduced to its recoverable amount and an
impairment loss is recognized immediately
against earnings.
Sewa
p.
Leases
Sewa
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substantial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria
tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa
operasi.
Leases are classified as finance leases
whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada
awal masa sewa sebesar nilai wajar aset
sewaan Perusahaan yang ditentukan pada
awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar
nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam
laporan posisi keuangan sebagai liabilitas
sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially
recognized as assets of the Company at
their fair value at the inception of the lease
or, if lower, at the present value of the
minimum
lease
payments.
The
corresponding liability to the lessor is
included in the statement of financial position
as a finance lease obligation.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara
bagian yang merupakan beban keuangan
dan bagian yang merupakan pengurangan
dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu
tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo
liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada
periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between
finance charges and reduction of the lease
obligation so as to achieve a constant rate of
interest on the remaining balance of the
liability. Contingent rentals are recognized as
expenses in the periods in which they are
incurred.
- 24 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
q.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai
beban dengan dasar garis lurus (straight-line
basis) selama masa sewa, kecuali terdapat
dasar sistematis lain yang dapat lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat aset
yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen
diakui sebagai beban di dalam periode
terjadinya.
Operating lease payments are recognized as
an expense on a straight-line basis over the
lease term, except where another systematic
basis is more representative of the time
pattern in which economic benefits from the
leased asset are consumed. Contingent
rentals arising under operating leases are
recognized as an expense in the period in
which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa
operasi, insentif tersebut diakui sebagai
liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat
dasar
sistematis
lain
yang
lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat yang
dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are
received to enter into operating leases, such
incentives are recognized as a liability. The
aggregate benefit of incentives is recognized
as a reduction of rental expense on a
straight-line basis, except where another
systematic basis is more representative of
the time pattern in which economic benefits
from the leased asset are consumed.
Biaya Dibayar di Muka
q.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
r.
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
Utang Klaim
r.
Utang klaim adalah utang yang timbul
sehubungan dengan adanya persetujuan
atas klaim yang diajukan oleh tertanggung
yang belum dibayar oleh Perusahaan. Utang
klaim diakui dan dicatat pada saat klaim
disetujui untuk dibayar (claim settled).
s.
Prepaid Expenses
Claim Payables
Claim payables represent liability relating to
the approval for unpaid claims from
policyholders.
Claim
payables
are
recognized when claim is approved to be
settled.
Liabilitas Asuransi
s.
Insurance Liabilities
Liabilitas asuransi diukur sebesar jumlah
estimasi berdasarkan perhitungan teknis
asuransi.
Insurance liabilities are measured at the
amount estimated by the calculation of the
insurance technical.
Premi Belum Merupakan Pendapatan
Unearned Premiums
Premi belum merupakan pendapatan adalah
bagian dari premi yang belum diakui sebagai
pendapatan karena masa pertanggungannya
masih berjalan pada akhir periode akuntansi,
dan disajikan dalam jumlah bruto. Porsi
reasuransi atas premi belum merupakan
pendapatan disajikan sebagai bagian dari
aset reasuransi.
Unearned premiums are part of the premium
that have not been recognized as revenue
because the coverage is still running at the
end of the accounting period, and presented
in the gross amount. Unearned premiums
portion of reinsurance is presented as part of
the reinsurance asset.
Premi yang belum merupakan pendapatan
dihitung secara individual dari setiap
pertanggungan dan ditetapkan secara
proporsional dengan jumlah proteksi yang
diberikan selama periode risiko dengan
menggunakan metode harian.
Unearned premiums are computed based on
individual coverage that is determined
proportional with protection amount given
throughout period of risk using daily method.
- 25 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
t.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Estimasi Liabilitas Klaim
Estimated Claims Liabilities
Estimasi liabilitas klaim merupakan estimasi
jumlah liabilitas yang menjadi tanggungan
sehubungan dengan klaim yang masih dalam
proses penyelesaian, termasuk klaim yang
terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan
jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai
akibat proses penelaahan lebih lanjut dan
perbedaan antara jumlah estimasi klaim
dengan klaim yang dibayarkan diakui dalam
laba rugi pada periode terjadinya perubahan.
Perusahaan tidak mengakui setiap provisi
untuk kemungkinan klaim masa depan
sebagai liabilitas jika klaim tersebut timbul
berdasarkan kontrak asuransi yang tidak ada
pada akhir periode pelaporan (seperti provisi
katastrofa dan provisi penyetaraan).
The estimated claims liabilities are an
estimate of the amount of liabilities to be
borne in connection with claims that are still
in the process of completion, including
claims incurred but not yet reported.
Changes in the estimated amount of claims
liabilities, as a result of further review
process and the difference between the
estimated amounts of the claim with the
claims paid are recognized in profit or loss in
the period of change. The Company does
not recognize any provisions for possible
future claims as a liability if the claims
arising under insurance contracts that do not
exist at the end of the reporting period (such
as catastrophe provisions and equalization
provisions).
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
Liabilities for Future Policy Benefits
Liabilitas manfaat polis masa depan diakui
dalam laporan posisi keuangan berdasarkan
perhitungan aktuaria. Liabilitas tersebut
mencerminkan nilai kini estimasi pembayaran
seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk
seluruh opsi yang disediakan, nilai kini
estimasi
seluruh
biaya
yang
akan
dikeluarkan, dan juga mempertimbangkan
penerimaan premi di masa depan.
Liabilities for future policy benefits are
recognized in the statement of financial
position based on actuarial calculations.
Liabilities reflect the present value of
estimated payments throughout the agreed
benefits including all the available options,
the estimated present value of all costs to be
incurred, and also considering the premium
income in the future.
Tes Kecukupan Liabilitas
Liability Adequacy Test
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan
menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui
telah mencukupi dengan menggunakan
estimasi kini atas arus kas masa depan
terkait dengan kontrak asuransi. Jika nilai
tercatat liabilitas asuransi setelah dikurangi
dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak
mencukupi dibandingkan dengan estimasi
arus kas masa depan, maka seluruh
kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi
periode berjalan.
At the end of the reporting period, the
Company assess whether recognized
insurance liabilities are sufficient by using
current estimates of future cash flows
related to the insurance contracts. If the
carrying value of insurance liabilities net of
related deferred acquisition costs is
insufficient compared to the estimated future
cash flows, the entire deficiency is
recognized in profit or loss for the period.
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa
lalu,
kemungkinan
besar
Perusahaan
diharuskan menyelesaikan kewajiban dan
estimasi andal mengenai jumlah kewajiban
tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the
Company have a present obligation (legal or
constructive) as a result of a past event, it is
probable that the Company will be required
to settle the obligation, and a reliable
estimate can be made of the amount of the
obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi
merupakan estimasi terbaik pengeluaran
yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan,
dengan mempertimbangkan risiko dan
ketidakpastian yang meliputi liabilitasnya.
Apabila suatu provisi diukur menggunakan
arus
kas
yang
diperkirakan
untuk
menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai
tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the
best estimate of the consideration required
to settle the present obligation at the end of
the reporting period, taking into account the
risks and uncertainties surrounding the
obligation. Where a provision is measured
using the cash flows estimated to settle the
present obligation, its carrying amount is the
present value of those cash flows.
- 26 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ketika beberapa atau seluruh manfaat
ekonomi untuk penyelesaian provisi yang
diharapkan dapat dipulihkan dari pihak
ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila
terdapat kepastian bahwa penggantian akan
diterima dan jumlah piutang dapat diukur
secara andal.
u.
v.
When some or all of the economic benefits
required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, a receivable
is recognized as an asset if it is virtually
certain that reimbursement will be received
and the amount of the receivable can be
measured reliably.
Pengakuan Pendapatan Premi
u.
Premium Income Recognition
Premi yang diperoleh sehubungan dengan
kontrak asuransi dari reasuransi jangka
pendek diakui sebagai pendapatan selama
periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi
jumlah proteksi yang diberikan. Dalam hal
periode polis berbeda secara signifikan
dengan periode risiko (misalnya pada
penutupan jenis pertanggungan asuransi
konstruksi), maka seluruh premi yang
diperoleh tersebut diakui sebagai pendapatan
selama periode risiko.
Premium earned in relation to insurance
contracts of short-term reinsurance are
recognized as revenue over the period of the
policy (contract) in proportion to the amount
of protection to the amount of protection
provided. In terms of the policy period
differed significantly with the risk period
(e.q., at the close of the type of construction
insurance coverage), all earned premiums
are recognized as revenue over the period
of risk.
Premi selain kontrak asuransi jangka pendek
diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh
tempo.
Premium other than short-term insurance
contracts are recognized as revenue at
maturity.
Premi dari polis bersama (coinsurance)
diakui sebesar proporsi premi Perusahaan.
Premium from coinsurance policies is
recognized based on the Company’s
proportionate share of the premium.
Perusahaan
mereasuransikan
sebagian
risiko atas akseptasi pertanggungan yang
diperoleh kepada perusahaan asuransi lain
dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi
dibayar atau bagian premi atas transaksi
reasuransi prospektif diakui sebagai premi
reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi
secara proporsional dengan proteksi yang
diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas
transaksi reasuransi retrospektif diakui
sebagai
piutang
reasuransi
sebesar
kewajiban yarg dibukukan sehubungan
kontrak reasuransi tersebut.
The Company reinsures part of its total
accepted risk to other insurance and
reinsurance companies. Premiums paid or
share in the reinsurance premium on
prospective reinsurance transactions are
recognized as reinsurance premium over the
reinsurance contract period based on the
coverage provided. Premium payments or
liabilities
on
retroactive
reinsurance
transactions are recognized as reinsurance
payables in the amount equivalent to the
recorded liability in relation to the
reinsurance contract.
Porsi
reasuransi
atas
premi
belum
merupakan pendapatan ditentukan secara
konsisten
dengan
pendekatan
yang
digunakan dalam menentukan premi yang
belum merupakan pendapatan, berdasarkan
syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi
tersebut.
Unearned premiums portion of reinsurance
is determined consistently with the approach
used in determining the unearned premiums,
based on terms and conditions of the
reinsurance contract.
Hasil investasi
v.
Investment income
Hasil investasi dari bunga deposito berjangka
dan obligasi diakui dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Interest income from investment in time
deposits and bonds are recognized by
applying the effective interest method.
Penghasilan dividen diakui pada saat surat
pemberitahuan pembagian dividen diterima.
Keuntungan atau kerugian penjualan efek
diakui pada saat terjadinya transaksi. Selisih
kurs mata uang asing yang berkaitan dengan
investasi disajikan sebagai bagian dari hasil
investasi.
Dividend income is recognized upon receipt
of the letter of dividend declaration. Gain or
loss on sale of securities is recognized at the
time of the transaction. Foreign exchange
differences on investments are recorded as
part of income from investments.
- 27 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
w.
x.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban Klaim
w.
Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled
claims), klaim dalam proses penyelesaian
termasuk klaim yang terjadi namun belum
dilaporkan dan beban penyelesaian klaim.
Klaim tersebut diakui sebagai beban klaim
pada saat timbulnya liabilitas untuk
memenuhi klaim. Bagian klaim reasuransi
diakui dan dicatat sebagai pengurang beban
klaim pada periode yang sama dengan
periode pengakuan beban klaim. Hak
subrogasi diakui sebagai pengurang beban
klaim pada saat realisasi.
Claims expense consist of settled claims,
claims in process including claims incurred
but not yet reported and claim settlement
expenses. Claims are recognized as
expenses when incurred and liabilities arise
due to claims. Reinsurance claims received
from reinsurance companies are recognized
as a deduction from the claims expense in
the same period as the recognition of claims
expense. Subrogation right is recognized as
deduction from claims expense when
realized.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian
termasuk klaim yang sudah terjadi namun
belum dilaporkan, diakui sebagai estimasi
liabilitas klaim yang diukur berdasarkan
perhitungan teknis asuransi. Perubahan
estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat
proses penelaahan lebih lanjut dan
perbedaan antara jumlah estimasi klaim
dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam
laba rugi pada periode terjadinya perubahan.
Claims in process included claims incurred
but not yet reported, recognized as
estimated of claims liabilities which are
measured based on insurance technical
calculations. The changes in estimated
claims liabilities as a result of further review
process and the difference between the
estimated amount of the claim with the
claims paid are recognized in profit or loss
when incurred.
Porsi reasuransi atas estimasi liabilitas klaim
ditentukan
secara
konsisten
dengan
pendekatan
yang
digunakan
dalam
menentukan
estimasi
liabilitas
klaim
berdasarkan syarat dan ketentuan kontrak
reasuransi terkait.
Estimated reinsurance recoverable for
estimated claims liabilities are presented as
part of the reinsurance assets and measured
consistently with the method of measuring
the estimated claims liabilities under the
related reinsurance contracts.
Komisi
x.
Komisi yang diperoleh dari transaksi
reasuransi dicatat sebagai pendapatan
komisi dan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif pada saat terjadinya. Komisi
yang diberikan kepada pialang asuransi,
agen dan perusahaan asuransi lain
sehubungan
dengan
penutupan
pertanggungan dicatat sebagai beban komisi.
y.
Commission
Commissions obtained from reinsurance
transactions are recorded as commission
income and are recognized in statements of
comprehensive income when incurred.
Commissions given to insurance brokers,
agents and other insurance companies
relating to insurance coverage are recorded
as commission expenses.
Beban Usaha
y.
Beban usaha dan beban lain-lain diakui
sesuai manfaatnya pada tahun yang
bersangkutan (accrual basis).
z.
Claim Expenses
Operating Expenses
Operating and other expenses are
recognized when incurred (accrual basis).
Imbalan Pasca Kerja
z.
Perusahaan memberikan imbalan pasca
kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003. Perusahaan menghitung selisih
antara imbalan yang diterima karyawan
berdasarkan undang-undang yang berlaku
dengan manfaat yang diterima dari program
pensiun untuk pensiun normal. Pendanaan
untuk imbalan ini dilakukan melalui sebuah
perusahaan asuransi yang merupakan pihak
berelasi dengan Perusahaan.
Post–employment Benefits
The Company provides defined benefit postemployment benefits to its employees in
accordance with Labor Law No. 13/2003
(the “Labor Law”). For normal pension
scheme, the Company calculates and
recognized the higher of the benefits under
the Labor Law and those under such
pension plan. Funding of this benefit has
been made through an insurance company
that is a related party.
- 28 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
aa.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan
imbalan
pasca
kerja
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui yang melebihi 10%
dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui
dengan metode garis lurus selama rata-rata
sisa masa kerja yang diprakirakan dari para
pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa
lalu dibebankan langsung apabila imbalan
tersebut menjadi hak atau vested, dan
sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode
rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi
vested.
The cost of providing post-employment
benefits is determined using the Projected
Unit Credit method. The accumulated
unrecognized actuarial gains and losses that
exceed 10% of the present value of the
Company’s defined benefit obligations are
recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of
the participating employees. Past service
cost is recognized immediately to the extent
that the benefits are already vested, and
otherwise is amortized on a straight-line
basis over the average period until the
benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan
pasti di laporan posisi keuangan merupakan
nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan
dengan keuntungan dan kerugian aktuarial
yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang
belum diakui.
The benefit obligation recognized in the
statement of financial position represents the
present value of the defined benefit
obligation, as adjusted for unrecognized
actuarial gains and losses and unrecognized
past service cost.
Pendanaan tidak dicatat sebagai aset
program karena polis asuransi yang
dikeluarkan oleh pihak asuransi yang berelasi
bukan merupakan polis asuransi yang
memenuhi syarat. Perusahaan mengakui
haknya atas penggantian berdasar polis
asuransi sebagai aset yang terpisah, dan
bukan
sebagai
pengurang
dalam
menetapkan liabilitas imbalan pasti.
The funding is not accounted as plan asset
since the insurance policy issued by an
insurer that is a related party is not a
qualifying insurance policy. The Company
recognizes its right to reimbursement under
the insurance policy as a separate asset,
rather than as a deduction in determining the
defined benefit liability.
Pajak Penghasilan
aa.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak dalam tahun yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the year computed
using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
atas konsekuensi pajak periode mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui
untuk semua perbedaan temporer kena pajak
dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
sepanjang
besar
kemungkinan
dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the
financial statement carrying amounts of
assets and liabilities and their respective tax
bases. Deferred tax liabilities are recognized
for all taxable temporary differences and
deferred tax assets are recognized for
deductible temporary differences to the
extent that it is probable that taxable income
will be available in future periods against
which the deductible temporary differences
can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diekspektasikan berlaku dalam periode
ketika liabilitas diselesaikan atau aset
dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan
pajak) yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada akhir periode
pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected
to apply in the period in which the liability is
settled or the asset realized, based on the
tax rates (and tax laws) that have been
enacted, or substantively enacted, by the
end of the reporting period.
- 29 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
bb.
cc.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengukuran aset dan liabilitas pajak
tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak
yang sesuai dengan cara Perusahaan
ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan,
untuk memulihkan atau menyelesaikan
jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets
and liabilities reflects the consequences that
would follow from the manner in which the
Company expect, at the end of the reporting
period, to recover or settle the carrying
amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji
ulang pada akhir periode pelaporan dan
dikurangi
jumlah
tercatatnya
jika
kemungkinan besar laba kena pajak tidak
lagi tersedia dalam jumlah yang memadai
untuk mengkompensasikan sebagian atau
seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profits will be
available to allow all or part of the asset to
be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling
hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan
dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan
pajak penghasilan yang
dikenakan oleh
otoritas perpajakan yang sama serta
Perusahaan bermaksud untuk memulihkan
aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar
neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset
when there is legally enforceable right to set
off current tax assets against current tax
liabilities and when they relate to income
taxes levied by the same taxation authority
and the Company intend to settle their
current tax assets and current tax liabilities
on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui
sebagai beban atau penghasilan dalam laba
rugi, kecuali untuk pajak penghasilan yang
berasal dari transaksi atau kejadian yang
diakui diluar laba rugi (baik dalam
pendapatan komprehensif lain maupun
secara langsung di ekuitas), dalam hal
tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi.
Current and deferred tax are recognized as
an expense or income in profit or loss,
except when they relate to items that are
recognized outside of profit or loss (whether
in other comprehensive income or directly in
equity), in which case the tax is also
recognized outside of profit or loss.
Laba per Saham
bb. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham yang beredar
pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by
dividing net income attributable to the
owners of the Company by the weighted
average number of shares outstanding
during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan
membagi laba bersih yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang telah
disesuaikan dengan dampak dari semua efek
berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by
dividing net income attributable to the
owners of the Company by the weighted
average number of shares outstanding as
adjusted for the effects of all dilutive
potential ordinary shares.
Segmen Operasi
cc.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan
laporan internal mengenai komponen dari
Perusahaan yang secara regular direview oleh
“pengambil keputusan operasional” dalam
rangka mengalokasikan sumber daya dan
menilai kinerja segmen operasi.
Opearting Segment
Operating segments are identified on the
basis of internal reports about components
of the Company that are regularly reviewed
by the chief operating decision maker in
order to allocate resources to the segments
and to assess their performances.
- 30 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan
beban
(termasuk
pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from
which it may earn revenues and incured
expenses (including revenues and
expenses relating to the transactions
with other components of the same
entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang
secara
regular
oleh
pengambil
keputusan operasional untuk membuat
keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating
decision maker to make decision about
resources to be allocated to the
segments and assess its performance;
and
c)
dimana tersedia informasi keuangan
yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information
is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil
keputusan operasional dalam rangka alokasi
sumber daya dan penillaian kinerja mereka
terfokus pada kategori dari setiap produk.
4.
Information reported to the chief operating
decision maker for the purpose of resource
allocation and assessment of their
performance is more specifically focused on
the category of each product.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND
ESTIMATES
Dalam
penerapan
kebijakan
akuntansi
Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3,
manajemen
diwajibkan
untuk
membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang
jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak
tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi
yang terkait didasarkan pada pengalaman historis
dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil
aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In applying the Company's accounting policies,
which are described in Note 3, management is
required to make judgments, estimates and
assumptions about the carrying amounts of assets
and liabilities that are not readily apparent from
other sources. Estimates and associated
assumptions are based on historical experience
and other factors that are considered to be
relevant. Actual results may differ from these
estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah
secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi
diakui dalam periode dimana estimasi tersebut
direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode
tersebut, atau pada periode revisi dan periode
masa depan jika revisi mempengaruhi kedua
periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the period
which the estimates is revised if the revision
affects only that period, or in the period of the
revision and future periods if the revision affects
both current and future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan
berikut telah mencakup ikhtisar estimasi,
pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat
oleh manajemen, yang berdampak terhadap
jumlah-jumlah
yang
dilaporkan
serta
pengungkapan dalam laporan keuangan.
Management believes that the following
disclosures have included an overview of
estimates, judgments and significant assumptions
made by management, which affect the reported
amounts and disclosures in the financial
statements
Pertimbangan
Kritis
Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgements in Applying Accounting
Policies
Pertimbangan kritis berikut ini dibuat oleh
manajemen dalam rangka penerapan kebijakan
akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan:
The following critical considerations are made by
the management in implementing accounting
policies that have the most significant effects on
the amount recognized in the financial statements:
dalam
- 31 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Estimation and Management Assumption
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir
periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan
yang mengakibatkan penyesuaian material
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah
ini:
The key assumptions concerning future and other
key sources of estimation uncertainty at the end of
the reporting period, that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are discussed below:
a.
a.
b.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan
Allowance for Impairment of Financial
Assets
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman
yang diberikan dan piutang dipelihara pada
jumlah yang menurut manajemen adalah
memadai untuk menutup kemungkinan tidak
tertagihnya aset keuangan. Pada setiap
tanggal pelaporan, Perusahaan secara
spesifik menelaah apakah telah terdapat
bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan
telah mengalami penurunan nilai (tidak
tertagih).
Allowance for impairment losses on loans and
receivables are maintained at amounts which
management believes sufficient to cover
uncollectible financial assets. At each
reporting date, the Company specifically
examines whether there is objective evidence
that a financial asset has impaired (not
invoiced).
Cadangan
yang
dibentuk
adalah
berdasarkan pengalaman penagihan masa
lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin
mempengaruhi kolektibilitas, antara lain
kemungkinan kesulitan likuiditas
atau
kesulitan keuangan yang signifikan yang
dialami oleh debitur atau penundaan
pembayaran yang signifikan.
Established allowance is based on past
collection experience and other factors that
may affect the collectability of, among other
possible liquidity or significant financial
difficulties experienced by debtor or significant
delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai,
maka saat dan besaran jumlah yang dapat
ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman
kerugian masa lalu. Cadangan kerugian
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun
yang diidentifikasi secara spesifik telah
mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman
yang diberikan dan piutang dihapusbukukan
berdasarkan keputusan manajemen bahwa
aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih
atau direalisasi meskipun segala cara dan
tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi
atas piutang, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi jumlah cadangan yang
harus dibentuk, dilakukan secara berkala
sepanjang tahun. Oleh karena itu, besaran
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
yang tercatat pada setiap periode dapat
berbeda tergantung pada pertimbangan dan
estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment,
the amount of time and billable amounts are
estimated based on past loss experience.
Allowance for impairment losses established
for accounts specifically identified as impaired.
Account of loans and receivables are written
off based asset management decisions that
cannot be collected or realized despite all
means
and
measures
have
been
implemented.
An
evaluation
of
the
receivables, which aims to identify the amount
of allowance to be established, conducted
periodically throughout the year. Therefore,
the amount of the allowance for impairment
losses are recorded in each period may differ
depending on the judgments and estimates
used.
Estimasi klaim retensi sendiri
b.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian
(estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan
berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi
retensi sendiri dari klaim yang masih dalam
proses
penyelesaian
pada
tanggal
pelaporan, termasuk klaim yang sudah terjadi
namun belum dilaporkan. Estimasi dibentuk
berdasarkan fakta-fakta berpotensi terjadinya
klaim yang tersedia pada saat cadangan
ditetapkan. Perubahan dalam estimasi klaim
retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif tahun terjadinya perubahan.
Estimated own retention claims
Claims in process (estimated own retention
claims) are computed based on the estimated
loss from own retention claims that are still in
process at reporting date, including claims
incurred but not yet reported. Reserve is
established based on the potential facts of a
claim available at the time the reserve is
established. The changes in estimated own
retention claims are recognized in the
statement of comprehensive income in the
year the changes occur.
- 32 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Imbalan kerja
c.
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung
pada pemilihan asumsi tertentu yang
digunakan oleh aktuaris dalam menghitung
jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain tingkat diskonto dan
tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda
dari asumsi Perusahaan diakumulasi dan
diamortisasi selama periode mendatang dan
akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah
biaya serta liabiltas yang diakui di masa
mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan
dianggap tepat dan wajar, namun perubahan
signifikan
pada
kenyataannya
atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang
digunakan dapat berpengaruh secara
signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca
kerja Perusahaan.
5.
Determination of employee benefits liability
depends on the selection of certain
assumptions used by actuaries in calculating
the amount of such liability. These
assumptions include, among others, the
discount rate and the rate of increase in
salaries.
Different
realization
of
the
Company’s assumptions is accumulated and
amortized
over
future
periods
and
consequently will affect the amount of
expenses and liabilities recognized in the
future periods. Although the assumptions used
by the Company are assessed as appropriate
and fair, significant changes in actual events
or significant changes in the assumptions
used can significantly affect the Company's
post-employment benefits liabilities.
KAS DAN BANK
5.
2013
Rp'000
Kas
Jumlah pihak berelasi
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Bank Mestika Dharma Tbk
PT Bank Mayora Tbk
PT Bank Index
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Swadesi Tbk
PT Bank Harmoni
PT Bank Eksekutif
PT Bank Bumiputera Tbk
Jumlah
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Artha Graha International Tbk
Jumlah pihak ketiga
Jumlah kas dan bank
CASH ON HAND AND IN BANKS
2012
Rp'000
122.646
Bank
Pihak berelasi
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Post employee benefit
123.986
5.491.844
1.731.883
3.275.359
662.285
7.223.727
3.937.644
1.037.434
404.211
125.521
99.331
93.929
92.444
90.774
40.451
28.677
2.856
464.362
299.194
185.348
102.826
67.470
56.183
80.225
28.756
-
2.015.628
1.284.364
426.720
247.599
2.442.348
1.531.963
9.788.721
5.593.593
- 33 -
Cash on hand
Cash in banks
Related party
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Rupiah
United States Dollar
Total related party
Third parties
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Bank Mestika Dharma Tbk
PT Bank Mayora Tbk
PT Bank Index
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Swadesi Tbk
PT Bank Harmoni
PT Bank Eksekutif
PT Bank Bumiputera Tbk
Subtotal
United States Dollar
PT Bank Artha Graha International Tbk
Total third parties
Total cash on hand and in banks
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INVESTASI
6.
Investasi terdiri dari:
Investments consist of:
2013
Rp'000
Deposito berjangka
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Efek diperdagangkan
Pihak berelasi
Efek tersedia untuk dijual
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Penyertaan dalam bentuk saham
Entitas asosiasi
Perusahaan lain
Jumlah
INVESTMENTS
2012
Rp'000
75.337.800
707.033.200
61.900.000
759.566.300
21.166.946
41.509.996
31.536.000
414.888.673
69.003.310
210.759.828
63.468.290
760.905
63.348.136
760.905
1.314.191.814
1.206.848.475
Deposito berjangka
Time deposits
Related parties
Third parties
Trading securities
Related parties
Available-for-sale securities
Related parties
Third parties
Investments in shares of stock
Associated
Other company
Total
Time deposits
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Deposito wajib
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
12.000.000
3.114.300
12.000.000
3.114.300
Compulsory time deposits
Third parties
Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah deposito wajib
15.114.300
15.114.300
Total compulsory time deposits
54.900.000
18.000.000
61.900.000
-
Ordinary time deposits
Related parties
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
Jumlah
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Pan Indonesia Tbk
72.900.000
61.900.000
Jumlah pihak berelasi
75.337.800
Deposito biasa
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Victoria Syariah
PT Bank Sumut
PT Bank Index
PT Bank Mayora Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
PT Bank Mestika Dharma Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Bank Harda Internasional
PT Bank Swadesi Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Jumlah
2.437.800
61.900.000
Total
United States Dollar
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Total related parties
Third parties
Rupiah
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Victoria Syariah
PT Bank Sumut
PT Bank Index
PT Bank Mayora Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
PT Bank Mestika Dharma Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Bank Harda Internasional
PT Bank Swadesi Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Total
555.000.000
79.000.000
30.000.000
10.000.000
9.000.000
4.500.000
1.000.000
1.000.000
500.000
400.000
200.000
100.000
690.700.000
471.500.000
204.500.000
38.000.000
9.000.000
1.000.000
8.500.000
500.000
400.000
250.000
5.000.000
738.650.000
1.218.900
5.802.000
Jumlah pihak ketiga
691.918.900
744.452.000
Jumlah deposito biasa
767.256.700
806.352.000
Total ordinary time deposits
Jumlah deposito berjangka
782.371.000
821.466.300
Total time deposits
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Artha Graha International Tbk
- 34 -
United States Dollar
PT Bank Artha Graha International Tbk
Total third parties
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Tingkat bunga rata-rata per tahun
Deposito wajib
Deposito biasa
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Klasifikasi deposito berjangka
periode adalah sebagai berikut:
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013
2012
9,86%
7,37%
10,12%
1,83%
7,92%
3,40%
berdasarkan
Average interest rates per annum
Compulsory time deposits
Ordinary time deposits
Rupiah
United States Dollar
Time deposits based on period as follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Rupiah
< 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
> 12 bulan
81.500.000
616.414.300
78.800.000
2.000.000
78.500.000
604.914.300
130.250.000
2.000.000
Rupiah
< 1 month
1 - 3 months
3 - 6 months
> 12 months
Jumlah Rupiah
778.714.300
815.664.300
Total Rupiah
Dollar Amerika Serikat
< 1 bulan
1 - 3 bulan
2.437.800
1.218.900
5.802.000
United States Dollar
< 1 month
1 - 3 months
Jumlah Dollar Amerika Serikat
3.656.700
5.802.000
Total United States Dollar
782.371.000
821.466.300
Jumlah
Total
Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam
bentuk
deposito
berjangka
atas
nama
Perusahaan. Berdasarkan pasal 7 Peraturan
Pemerintah RI No. 81 tahun 2008 tentang
Perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah
No. 73 tahun 1992 dan pasal 35 Peraturan
Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tentang
kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan
perusahaan reasuransi, perusahaan asuransi
harus memiliki dana jaminan sekurang-kurangnya
20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan atau
hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan
0,25% dari premi reasuransi, mana yang lebih
besar. Berdasarkan peraturan tersebut, surat
utang atau surat berharga lain yang diterbitkan
Pemerintah Republik Indonesia dapat juga
digunakan sebagai dana jaminan.
Compulsory time deposits represent required
guarantee fund in the name of the Company.
Based on the Government Regulation of the
Republic of Indonesia No. 81/2008 article 7
concerning the third Amendment of the
Government Regulation No. 73/1992 and the
Regulation
of
Minister
of
Finance
No. 53/PMK.010/2012 article 35 concerning about
the financial health of insurance comparies and
reinsurance companies, in which the total required
guarantee fund of insurance company is
equivalent to 20% of the required own capital or
1% of net premium plus 0.25% of reinsurance
premium, whichever is higher. Under the new
regulation, bonds or other securities issued by the
Government of the Republic of Indonesia can also
be treated as guarantee fund.
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan telah
memenuhi dana jaminan yang harus disediakan
sesuai dengan ketentuan tersebut di atas.
In 2013 and 2012, the Company has fulfilled the
gurarantee funds which must be provided in
accordance with the regulation above.
Efek diperdagangkan – Pihak berelasi
Trading securities - Related parties
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Reksadana Panin Dana Maksima - MN
Reksadana Panin Dana Utama Plus 2 - MN
Reksadana Panin Dana Prima
Reksadana Panin Dana Unggulan
Reksadana Panin Dana Bersama Plus
12.501.116
4.598.839
3.021.861
722.299
322.831
12.548.539
5.316.851
7.870.091
10.478.724
5.295.791
Reksadana Panin Dana Maksima - MN
Reksadana Panin Dana Utama Plus 2 - MN
Reksadana Panin Dana Prima
Reksadana Panin Dana Unggulan
Reksadana Panin Dana Bersama Plus
Jumlah efek diperdagangkan
21.166.946
41.509.996
Total trading securities
- 35 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya perolehan efek diperdagangkan pada tahun
2013 dan 2012 sebesar Rp 19.714.940 ribu dan
Rp 38.467.900 ribu. Nilai wajar efek didasarkan
pada harga kuotasi di pasar aktif pada tanggal
pelaporan.
Cost of trading securities in 2013 and 2012,
amounted to Rp 19,714,940 thousand and
Rp 38,467,900 thousand, respectively. Securities
fair value are based on quoted price in active
market as of reporting dates.
Keuntungan yang belum direalisasi akibat
kenaikan nilai wajar efek pada tahun 2013 dan
2012 masing-masing sebesar Rp 1.452.006 ribu
dan Rp 3.042.096 ribu.
In 2013 and 2012, unrealized gain on increase in
fair value of securities amounted to Rp 1,452,006
thousand
and
Rp 3,042,096
thousand,
respectively.
Seluruh efek diperdagangkan dilakukan dalam
mata uang Rupiah.
All of the trading securities were made in
Indonesian Rupiah.
Efek tersedia untuk dijual
Available-for-sale securities
2013
Rp'000
Pihak berelasi
Obligasi
Rupiah
Verena Multifinance Tahap I
Tahun 2012 Seri B
Verena Multifinance Tahap II
Tahun 2013 Seri B
Clipan Finance Indonesia III
Tahun 2011 Seri C
Subordinasi Bank Panin II
Tahun 2008
Jumlah
Pihak ketiga
Obligasi
Rupiah
Subordinasi Bank
Mayapada III Tahun 2013
Bank Victoria IV tahun 2013
Subordinasi Bank Victoria II
Tahun 2012
Subordinasi Berkelanjutan I
Bank Permata Tahap II
Tahun 2012
Subordinasi Berkelanjutan I
Bank Permata Tahap I
Tahun 2012
Subordinasi II Bank CIMB
Niaga Tahun 2010
Aneka Gas Industri II
Tahun 2012
Tiga Pilar Sejahtera
Food I Tahun 2013
Batavia Prosperindo Finance I
Tahun 2013 Seri C
Berkelanjutan I Japfa
Tahap I Tahun 2012
Berkelanjutan I Astra Sedaya
Finance Tahap I Tahun
2012 Seri C
Berkelanjutan Lautan Luas
Tahap I Tahun 2013 Seri A
2012
Peringkat/
Rating
19.536.000
idA
10.000.000
idA
2.000.000
idA
Rp'000
20.000.000
Peringkat/
Rating
idA
-
31.536.000
2.046.400
idA+
46.956.910
idAA-
69.003.310
Total
100.000.000
48.080.870
idBBB+
idA-
-
46.629.420
idBBB+
30.108.800
idAA
24.939.200
idAA
26.940.030
idAA-
20.200.000
idAAA
21.580.000
AA(idn)
13.790.000
idA
-
10.050.000
idA-
-
10.000.000
idBBB
-
9.974.000
idA+
10.000.000
idA
9.500.000
idAA+
10.174.000
idAA+
9.488.824
idA-
51.797.300
idBBB
-
-
- 36 -
Related parties
Bonds
Rupiah
Verena Multifinance Tahap I
Year 2012 Seri B
Verena Multifinance Tahap II
Year 2013 Seri B
Clipan Finance Indonesia III
Year 2011 Seri C
Subordinated Bank Panin II
Year 2008
Third parties
Bonds
Rupiah
Subordinated Bank
Mayapada III Year 2013
Bank Victoria IV Year 2013
Subordinated Bank Victoria II
Year 2012
Subordinated Berkelanjutan I
Bank Permata Tahap II
Year 2012
Subordinated Berkelanjutan I
Bank Permata Tahap I
Year 2012
Subordinated II Bank CIMB
Niaga Year 2010
Aneka Gas Industri II
Year 2012
Tiga Pilar Sejahtera
Food I Year 2013
Batavia Prosperindo Finance I
Year 2013 Seri C
Berkelanjutan I Japfa
Tahap I Year 2012
Berkelanjutan I Astra Sedaya
Finance Tahap I Year
2012 Seri C
Berkelanjutan Lautan Luas
Tahap I Year 2013 Seri A
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013
Rp'000
Subordinasi Berkelanjutan
Bank International Indonesia
Tahun 2012
Panorama Transportasi I
Tahun 2012
Modernland Realty II
Tahun 2012 Seri A
Medco Energy International III
Tahun 2012
Berkelanjutan I Indomobil
Finance Tahap II Tahun 2013
Seri C
Agung Podomoro Land I
Tahun 2011 Seri B
Waskita Karya II Tahun 2012
Seri B
Subordinasi Berkelanjutan
Bank Bukopin Tahap I
Tahun 2012
Berkelanjutan I PP Tahap I
Tahun 2013
Subordinasi Bank Mega
Tahun 2007
Jumlah
Dollar Amerika Serikat
Pertamina 42 Tahun 2012
Republic of Indonesia 42
Alam Sutera International 3
Tahun 2012
Jumlah
Saham
Rupiah
Greenwood Sejahtera
2012
Peringkat/
Rating
Rp'000
Peringkat/
Rating
5.775.000
idAAA
5.002.000
idBBB+
5.000.000
idBBB+
5.000.000
idA-
5.000.000
idA-
4.750.000
idAA-
5.006.000
idAA-
2.948.100
idA
1.020.000
idA
1.036.500
idA
987.500
idA
1.000.000
idA-
940.000
idA
1.012.500
idA
900.200
idA
Subordinated Berkelanjutan
Bank International Indonesia
Year 2012
Panorama Transportasi I
Year 2012
-
Modernland Realty II Year 2012
Medco Energy International III
Year 2012
Berkelanjutan I Indomobil
Finance Tahap II Year 2013
Seri C
Agung Podomoro Land I
Year 2011 Seri B
Waskita Karya II Year 2012
Seri B
-
Subordinated Berkelanjutan Bank
Bukopin Tahap I Year 2012
Berkelanjutan I PP Tahap I
Year 2013
Subordinated Bonds Bank
Mega Year 2007
Total
-
360.083.914
10.003.000
148.549.330
A-(idn)
10.122.965
7.328.392
BAA3
BBB-
10.916.947
-
BAA3
6.507.402
23.958.759
A
5.293.551
16.210.498
A+
United States Dollar
Pertamina 42 Year 2012
Republic of Indonesia 42
Alam Sutera International 3
Year 2012
Total
Shares
Rupiah
Greenwood Sejahtera
30.846.000
46.000.000
Jumlah
414.888.673
210.759.828
Total
Nilai wajar
446.424.673
279.763.138
Fair Value
Tingkat bunga rata-rata
obligasi per tahun
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
10,21%
6,84%
10,47%
7,58%
Average bond interest rates
per annum
Rupiah
United States Dollar
Efek-efek telah diperingkat oleh Pefindo
(Indonesia Credit Rating Agency and Member
Asian Credit Rating Agencies Association).
Securities were rated by Pefindo (Indonesia Credit
Rating Agency and Member Asian Credit Rating
Agencies Association).
Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi
dalam kelompok tersedia untuk dijual untuk tahun
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain (loss) from the
change in fair value of available-for-sale
investment securities in 2013 and 2012 are as
follows:
2013
Rp'000
Saldo awal tahun sebelum
pajak penghasilan tangguhan
Penambahan tahun berjalan
Kerugian (keuntungan) yang
direalisasi atas penjualan
selama tahun berjalan
Selisih kurs
Jumlah sebelum pajak
penghasilan tangguhan
Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih
Saldo akhir tahun
2.432.567
(36.512.090)
2012
Rp'000
(8.581.349)
10.324.121
Beginning balance before deferred income tax
Addition during the year
Realized loss (gain) on sales during
the year
Foreign exchange
(1.530.952)
3.377.199
689.795
-
(32.233.276)
8.058.319
2.432.567
(608.142)
Total before deferred income tax
Asset (liability) deffered tax - net
(24.174.957)
1.824.425
Ending balance
- 37 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya perolehan diamortisasi efek tersedia untuk
dijual pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp 478.657.949 ribu dan Rp 277.330.571
ribu. Nilai wajar efek didasarkan pada harga
kuotasi di pasar aktif pada tanggal pelaporan dan
teknik penilaian nilai wajar.
Total cost of available-for-sale securities in 2013
and 2012 amounted to Rp 478,657,949 thousand
and Rp 277,330,571 thousand, respectively. Fair
value of securities are based on quoted price in
active market as of reporting dates and valuation
technique.
Penyertaan dalam bentuk saham
Investments in shares of stock
Tempat
Kedudukan/
Domicile
Metode Ekuitas/Equity Method
PT Laksayudha Abadi
Investasi lainnya/Other investments
PT Asuransi Maipark Indonesia
Persentase
Pemilikan/
Percentage of
ownership
2013 dan/and 2012
Jenis usaha/
Business
Properti/Property
36,00%
63.468.290
63.348.136
Jakarta
Asuransi/Insurance
1,69%
760.905
760.905
64.229.195
64.109.041
Mutasi investasi pada PT Laksayudha Abadi yang
dicatat dengan metode ekuitas, adalah sebagai
berikut:
The changes in investment on PT Laksayudha
Abadi under the equity method are as follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Saldo awal
Bagian laba bersih entitas asosiasi
(Catatan 23)
63.348.136
62.895.460
120.154
452.676
Saldo akhir
63.468.290
63.348.136
2013
Rp'000
Jumlah pendapatan
Laba bersih
Beginning balance
Equity in net income of associate
(Note 23)
Ending balance
Summary of PT Laksayudha Abadi’s financial
information is as follows:
Ringkasan
informasi
keuangan
dari
PT Laksayudha Abadi adalah sebagai berikut:
Aset bersih
2012
Rp'000
Jakarta
Jumlah/Total
Jumlah aset
Jumlah liabilitas
2013
Rp'000
487.758.741
(175.315.387)
2012
Rp'000
487.583.757 Total assets
(175.804.974) Total liabilities
312.443.354
311.778.783
18.806.774
36.914.454
333.759
1.257.434
Penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark
Indonesia (AMI) diklasifikasikan sebagai tersedia
untuk dijual. AMI tidak terdaftar di bursa efek
sehingga tidak tersedia nilai wajar sahamnya. Oleh
karena itu investasi tersebut dinyatakan sebesar
nilai perolehannya.
Net assets
Total revenue
Net income
Investment in shares of stock of PT Asuransi
Maipark Indonesia (AMI) is classified as availablefor-sale. AMI is non-listed company and there is
no readily available measure of fair value of the
shares, thus the investment is stated at cost.
- 38 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
7.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PIUTANG PREMI
7.
PREMIUM RECEIVABLES
Akun ini merupakan tagihan premi kepada
tertanggung, agen dan broker dengan rincian
sebagai berikut:
This account represents receivables from
policyholders, agents and brokers with details as
follows:
a.
a.
Berdasarkan Nasabah
2013
Rp'000
Pihak berelasi
Piutang premi
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
PT Panin Insurance Tbk
By Customer
2012
Rp'000
3.421.311
1.571.675
11.081
-
1.088.965
1.488.811
108.785
7.334
Jumlah
5.004.067
2.693.895
Piutang koasuransi
PT Panin Insurance Tbk
1.497.516
91.873
Related parties
Premium receivables
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
PT Panin Insurance Tbk
Total
Coinsurance receivable
PT Panin Insurance Tbk
Jumlah pihak berelasi
Cadangan kerugian penurunan nilai
6.501.583
(511.713)
2.785.768
(126.023)
Total related parties
Allowance for impairment losses
Bersih
5.989.870
2.659.745
Net
3.658.002
1.277.010
978.962
665.383
107.728
7.609
8.748.591
1.639.885
813
255.362
502.233
764.914
Third parties
Premium receivables
PT Mitra Iswara & Rorimpandey
HM. Su'udi
Nutrifood Indonesia
Agus Dwi Arifin
Indosurance Broker Utama
Cipta Integra Data
7.387.771
5.916.921
14.082.465
17.828.719
976.150
314.414
11.133
600.954
216.000
292.993
430.369
1.594.690
1.247.323
Jumlah pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
15.677.155
(1.812.673)
19.076.042
(3.674.909)
Total third parties
Allowance for impairment losses
Bersih
13.864.482
15.401.133
Net
Jumlah Piutang Premi
19.854.352
18.060.878
Total Premium Receivables
Pihak ketiga
Piutang premi
PT Mitra Iswara & Rorimpandey
HM. Su'udi
Nutrifood Indonesia
Agus Dwi Arifin
Indosurance Broker Utama
Cipta Integra Data
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp 500 juta)
Jumlah
Piutang koasuransi
AON Risk Service
Dinamika Prima Servitama
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp 200 juta)
Jumlah
- 39 -
Others (below Rp 500 million each)
Total
Coinsurance receivables
AON Risk Service
Dinamika Prima Servitama
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
Others (below Rp 200 million each)
Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
Berdasarkan Umur (Hari)
d.
b.
By Age Category (Days)
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Piutang premi
Jatuh tempo 1 - 60 hari
Jatuh tempo > 60 hari
13.764.289
5.322.243
10.654.483
9.868.131
Jumlah piutang premi
19.086.532
20.522.614
Piutang koasuransi
Jatuh tempo 1 - 60 hari
Jatuh tempo > 60 hari
1.422.528
1.669.678
347.094
992.102
3.092.206
1.339.196
Cadangan kerugian penurunan nilai
(2.324.386)
(3.800.932)
Allowance for impairment losses
Bersih
19.854.352
18.060.878
Net
Jumlah piutang koasuransi
c.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Mata Uang
c.
Premium receivables
Due in 1 - 60 days
Due in > 60 days
Total premium receivables
Coinsurance receivables
Due in 1 - 60 days
Due in > 60 days
Total coinsurance receivables
By Currency
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Euro
Yen Jepang
Dollar Singapura
Malaysia Ringgit
19.743.809
2.380.403
27.153
18.937
7.838
598
20.490.433
1.339.923
16.481
97
14.876
-
Rupiah
United States Dollar
Euro
Japanese Yen
Singapore Dollar
Ringgit Malaysian
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
22.178.738
(2.324.386)
21.861.810
(3.800.932)
Total
Allowance for impairment losses
Bersih
19.854.352
18.060.878
Net
Berdasarkan Bisnis
d.
By Class of Business
2013
Rp'000
2012
Rp'000
5.853.433
2.345.796
1.947.996
7.417.311
1.521.996
19.086.532
4.004.226
10.521.349
823.113
4.030.059
1.143.867
20.522.614
Piutang koasuransi
Kebakaran
1.729.276
806.123
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Lainnya
Jumlah piutang koasuransi
1.004.317
353.293
5.320
3.092.206
47.440
243.555
242.078
1.339.196
Cadangan kerugian penurunan nilai
(2.324.386)
(3.800.932)
Allowance for impairment losses
Bersih
19.854.352
18.060.878
Net
Piutang premi
Kesehatan dan kecelakaan diri
Kebakaran
Pengangkutan
Kendaraan bermotor
Lainnya
Jumlah piutang premi
Jangka waktu rata-rata polis asuransi adalah 60
hari.
Premium receivables
Health and personal accident
Fire
Marine cargo
Motor vehicles
Others
Total premium receivables
Coinsurance receivables
Fire
Motor vehicles
Marine cargo
Others
Total coinsurance receivables
The average credit period on insurance policy is
60 days.
- 40 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Piutang premi yang diungkapkan di Catatan 35
termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo
tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada akhir
periode pelaporan.
Premium receivables disclosed in Note 35 include
amounts that are past due but not impaired at the
end of the reporting period.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah
sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment
lossses are as follows:
2013
Rp'000
Saldo awal
Pemulihan tahun berjalan
Saldo akhir
2012
Rp'000
3.800.932
(1.476.546)
3.916.102
(115.170)
Beginning balance
Reversal during the year
2.324.386
3.800.932
Ending balance
Manajemen
berpendapat
bahwa
cadangan
kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak
tertagihnya piutang premi.
8.
Management believes that allowance for
impairment losses is adequate to cover possible
losses which might arise from uncollectible
premium receivables.
PIUTANG REASURANSI
a.
8.
Berdasarkan Reasuradur
a.
2013
Rp'000
Pihak berelasi
Reasuradur dalam negeri
Panin Insurance Tbk
Rupiah
Mata uang asing
Jumlah pihak berelasi
Pihak ketiga
Rupiah
Reasuradur dalam negeri
Reasuradur luar negeri
Jumlah Rupiah
REINSURANCE RECEIVABLES
By Reinsurer
2012
Rp'000
5.127
14.304
19.431
772
772
Related parties
Local reinsurers
Panin Insurance Tbk
Rupiah
Foreign currency
Total related parties
Third parties
Rupiah
Local reinsurers
Foreign reinsurers
Total Rupiah
2.222.833
2.723.145
4.945.978
572.947
1.260.308
1.833.255
815.309
122.741
938.050
1.823.389
24.283
1.847.672
Foreign currencies
Local reinsurers
Foreign reinsurers
Total United States Dollar
5.884.028
3.680.927
Total third parties
Jumlah piutang reasurasi
Cadangan kerugian penurunan nilai
5.903.459
(1.797.493)
3.681.699
(320.948)
Total reinsurance receivables
Allowance for impairment losses
Jumlah Piutang Reasuransi - Bersih
4.105.966
3.360.751
Total Reinsurance Receivables - Net
Mata uang asing
Reasuradur dalam negeri
Reasuradur luar negeri
Jumlah Dollar Amerika Serikat
Jumlah pihak ketiga
Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Tugu
Reasuransi
Indonesia,
PT Reasuransi
Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi
Indonesia,
PT Reasuransi
Internasional
Indonesia dan lainnya, sedangkan reasuradur
luar negeri terdiri dari JLT Asia Risk, UIB Asia
Reinsurance Brokers Pte Ltd, Mitsui
Sumitomo Reinsurance.
Local reinsurers consist of PT Tugu
Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi
Nasional
Indonesia,
PT
Maskapai
Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi
Internasional Indonesia and others, while
foreign reinsurers consist of JLT Asia Risk,
UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd, Mitsui
Sumitomo Reinsurance.
.
- 41 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
2013
Rp'000
Jatuh tempo 1 - 60 hari
Jatuh tempo > 60 hari
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
Bersih
c.
2012
Rp'000
2.409.688
3.493.771
2.823.176
858.523
Due in 1 - 60 days
Due in > 60 days
5.903.459
(1.797.493)
3.681.699
(320.948)
Total
Allowance for impairment losses
4.105.966
3.360.751
Net
Berdasarkan Bisnis
c.
2013
Rp'000
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan dan kecelakaan diri
Lainnya
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
Bersih
By Age Category (Days)
By Class of Business
2012
Rp'000
3.082.725
1.789.602
830.666
85.087
115.379
866.707
2.688.897
8.619
69.716
47.760
Fire
Motor vehicles
Marine cargo
Health and personal accident
Others
5.903.459
(1.797.493)
3.681.699
(320.948)
Total
Allowance for impairment losses
4.105.966
3.360.751
Net
Jangka waktu rata-rata polis asuransi adalah 60
hari.
The average credit period on insurance policy is
60 days.
Piutang premi reasuransi yang diungkapkan di
Catatan 35 termasuk jumlah yang telah lewat jatuh
tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai
pada akhir periode pelaporan.
Reinsurance receivables disclosed in Note 35
include amounts that are past due but not
impaired at the end of the reporting period.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah
sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses
are as follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Saldo awal
Penambahan tahun berjalan
320.948
1.476.545
205.779
115.169
Beginning balance
Provision during the year
Saldo akhir
1.797.493
320.948
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat
tidak tertagihnya piutang reasuransi.
Management believes that the allowance for
impairment losses are adequate to cover possible
losses which might arise from uncollectible
reinsurance receivables.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak
terdapat risiko yang terkonsentrasi secara
signifikan atas piutang reasuransi kepada pihak
ketiga.
Management also believes that there are no
significant concentrations of risk in third parties
reinsurance receivables.
- 42 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
9.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET REASURANSI
9.
Aset reasuransi terdiri dari:
REINSURANCE ASSET
Reinsurance assets consist of:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Bagian reasuransi atas premi yang
belum merupakan pendapatan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Bagian reasuransi atas estimasi
liabilitas klaim
3.491.564
9.405.942
3.958.912
7.651.718
29.985.858
27.152.398
Reinsurance share of unearned
premium
Related parties
Third parties
Reinsurance share of estimated
claims liabilities
Jumlah
42.883.364
38.763.028
Total
Bagian reasuransi atas premi yang belum
merupakan pendapatan
a.
Reinsurance share of unearned premium
Berdasarkan Nasabah
a.
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Pihak berelasi
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Panin Insurance Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
2.740.506
749.461
861
736
2.426.928
1.530.411
836
737
Related parties
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Panin Insurance Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
Jumlah pihak berelasi
3.491.564
3.958.912
Total related parties
1.165.861
701.232
574.860
344.375
217.345
1.009.052
111.320
579.700
382.017
164.992
Third parties
AON Risk Service
Trinityre Reinsurance Brokers
HM Su'udi
PT Mitra Iswara & Rorimpandey
Tugu Reasuransi Indonesia
6.402.269
5.404.637
9.405.942
7.651.718
12.897.506
11.610.630
Pihak ketiga
AON Risk Service
Trinityre Reinsurance Brokers
HM Su'udi
PT Mitra Iswara & Rorimpandey
Tugu Reasuransi Indonesia
Lainnya (masing-masing
dibawah Rp 200 juta)
Jumlah pihak ketiga
Jumlah
b.
By Customers
Berdasarkan Bisnis
b.
2013
Rp'000
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan dan kecelakaan diri
Lainnya
Jumlah
Total third parties
Total
By Class of Business
2012
Rp'000
9.736.503
1.351.281
222.491
136.351
1.450.880
7.901.763
2.119.189
117.814
158.870
1.312.994
12.897.506
11.610.630
Bagian reasuransi atas premi yang belum
merupakan
pendapatan
lainnya
adalah
Engineering Aviation Hull, Satellite, Energy,
Liabilities Credit Insurance & Boards, Burglary,
Fidelity Guarantee, Cash in Safe, Cash in Cashier
Box, Glass Insurance, Neon Sign Golf, Travel
Insurance, Hole in One, Private Leisure Craft,
Speed Boat & Yacht, Bowling, Money Insurance
Moveable Property All Risk, Machinery Equipment
dan Travel Baggage.
Others (below Rp 200 million each)
Fire
Motor vehicle
Marine cargo
Health and personal accident
Others
Total
Other reinsurer’s share of unearned premiums are
Engineering Aviation Hull, Satellite, Energy,
Liabilities Credit Insurance & Boards, Burglary,
Fidelity Guarantee, Cash in Safe, Cash in Cashier
Box, Glass Insurance, Neon Sign Golf, Travel
Insurance, Hole in One, Private Leisure Craft,
Speed Boat & Yacht, Bowling, Money Insurance
Moveable Property All Risk, Machinery Equipment
and Travel Baggage.
- 43 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bagian reasuransi atas estimasi liabilitas klaim
Reinsurance
liabilities
share
of
estimated
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan dan kecelakaan diri
Lainnya
23.016.929
5.834.781
295.156
27.176
811.816
11.328.747
7.550.781
7.503.685
28.281
740.904
Fire
Motor vehicle
Marine cargo
Health and personal accident
Others
Jumlah
29.985.858
27.152.398
Total
claims
Seluruh estimasi penggantian reasuransi atas
estimasi liabilitas klaim dalam mata uang Rupiah.
All recoverable from reinsurance of estimated
claims liabilities were made in Indonesian Rupiah.
Manajemen
berpendapat
tidak
terdapat
penurunan nilai aset reasuransi pada tahun 2013
dan 2012.
Management believes there is no impairment of
reinsurance assets in 2013 and 2012.
10. ASET TETAP
10.
1 Januari/
January 1,
2013
Rp'000
Penambahan/
Additions
Rp'000
PREMISES AND EQUIPMENT
Pengurangan/
Deductions
Rp'000
31 Desember/
December 31,
2013
Rp'000
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
2.049.580
55.161.959
10.954.907
1.917.961
739.849
(310.743)
2.049.580
57.079.920
11.384.013
13.722.637
6.264.778
(2.799.973)
17.187.442
Cost
Direct acquisitions
Land
Building
Motor vehicles
Office equipment
and premises
Jumlah
81.889.083
8.922.588
(3.110.716)
87.700.955
Total
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
1.385.138
5.903.611
2.794.314
1.152.004
(232.991)
4.179.452
6.822.624
10.444.859
2.677.448
(2.486.384)
10.635.923
Accumulated depreciation
Direct acquisitions
Building
Motor vehicles
Office equipment
and premises
Jumlah
17.733.608
6.623.766
(2.719.375)
21.637.999
Total
Jumlah Tercatat
64.155.475
66.062.956
Net Book Value
- 44 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
1 Januari/
January 1,
2012
Rp'000
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan bermotor
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan bermotor
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penambahan/
Additions
Rp'000
31 Desember/
Reklasifikasi
December 31,
Reclassification
2012
Rp'000
Rp'000
Pengurangan/
Deductions
Rp'000
1.381.500
3.641.847
8.094.228
668.080
51.549.005
2.359.629
(28.893)
(717.950)
11.279.558
2.479.651
(36.572)
1.219.000
25.616.133
-
-
57.056.365
(783.415)
407.704
1.125.123
(120)
(567.074)
8.753.780
1.719.762
(28.683)
528.551
119.180
14.957.716
3.371.769
Jumlah Tercatat
10.658.417
-
-
-
-
1.385.138
5.903.611
10.444.859
(647.731)
-
81.889.083
647.731
(595.877)
2.049.580
55.161.959
10.954.907
13.722.637
(1.219.000)
977.554
4.697.831
Jumlah
1.219.000
-
Cost
Direct acquisitions
Land
Building
Motor vehicles
Office equipment
and premises
Leased asset
Motor vehicles
Total
Accumulated depreciation
Direct acquisitions
Building
Motor vehicles
Office equipment
and premises
Leased asset
Motor vehicles
17.733.608
Total
64.155.475
Net Book Value
Perusahaan memiliki sebidang tanah yang
terletak di Jakarta Selatan dengan hak legal
berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka
waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo tahun
2019. Manajemen berpendapat tidak terdapat
masalah dengan perpanjangan hak atas tanah
karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan
didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns a land located in South of
Jakarta with Building Use Right (Hak Guna
Bangunan or HGB) for a period of 20 years until
2019. Management believes that there will be no
difficulty in the extension of the landrights since all
the land were acquired legally and supported by
sufficient evidence of ownership.
Pada tahun 2013 dan 2012, aset tetap, kecuali
tanah, telah diasuransikan dengan jumlah
pertanggungan
masing-masing
sebesar
Rp 16.770.424 ribu dan Rp 14.792.424 ribu,
kepada PT Panin Insurance Tbk, pihak berelasi
(Catatan 30), PT Asuransi Wahana Tata dan
PT Asuransi Buana Independent.
In 2013 and 2012, premises and equipment,
except land, are insured for Rp 16,770,424
thousand
and
Rp 14,792,424
thousand,
respectively, with PT Panin Insurance Tbk, a related
party (Note 30), PT Asuransi Wahana Tata and
PT Asuransi Buana Independent.
Pada tahun 2013 dan 2012, nilai wajar aset tetap
tidak berbeda secara material dari jumlah tercatat.
In 2013 and 2012, the fair value of fixed asset is
not significantly different from the carrying
amount.
Manajemen
berpendapat
tidak
terdapat
penurunan nilai aset tetap pada tahun 2013 dan
2012.
Management believes that there is no impairment
in value of premises and equipment in 2013 and
2012.
Keuntungan penjualan (kerugian) penghapusan
aset tetap adalah sebagai berikut:
Gain on sale (loss) of writte-off of premises and
equipment are as follows:
2013
Rp'000
Harga jual
Nilai buku
Keuntungan penjualan dan
penghapusan aset tetap - bersih
2012
Rp'000
536.755
(391.341)
392.000
(187.538)
145.414
204.462
- 45 -
Selling price
Net book value
Gain on sale and write-off
of premises and equipment - net
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
11. ASET LAIN-LAIN - BERSIH
11.
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Akumulasi dana program asuransi
8.358.834
7.048.423
Piutang bunga deposito dan obligasi
Piutang hasil penjualan
barang-barang sisa klaim
Lainnya
6.179.160
3.885.171
1.037.314
655.254
1.050.408
423.250
16.230.562
12.407.252
Jumlah
12.
OTHER ASSETS – NET
Accumulated fund insurance program
Accrued interest on time deposits
and bonds
Receivables from sales of salvage
items
Others
Total
Akumulasi Dana Program Asuransi
Accumulated Fund Insurance Program
Merupakan pendanaan Perusahaan melalui
PT Panin Life, pihak berelasi (Catatan 30), untuk
memenuhi liabilitas imbalan pasca kerja.
Represents the Company’s fund through PT Panin
Life, that is a related party (Note 30), to fulfill its
post-employment benefit liabilities.
UTANG KLAIM
`
a. Berdasarkan Nasabah
12.
a.
2013
Rp'000
Pihak berelasi
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
b.
By Customer
2012
Rp'000
2.650
8.921
78.881
2.407.221
Jumlah
11.571
2.486.102
Pihak ketiga
83.044
100.825
Jumlah Utang Klaim
94.615
2.586.927
Berdasarkan Bisnis
b.
2013
Rp'000
c.
CLAIM PAYABLES
Related parties
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
Total
Third parties
Total Claim Payable
By Class of Business
2012
Rp'000
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan diri
Lainnya
45.917
11.178
37.520
2.507.758
73.379
5.790
Motor vehicles
Health and personal accident
Others
Jumlah
94.615
2.586.927
Total
Berdasarkan Mata Uang
c.
2013
Rp'000
By Currency
2012
Rp'000
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
77.234
17.381
340.015
2.246.912
Rupiah
United States Dollar
Jumlah
94.615
2.586.927
Total
Jangka waktu utang klaim antara 30 - 60 hari.
The terms for claim payables are 30 - 60 days.
- 46 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
13.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
UTANG REASURANSI
a.
13.
Berdasarkan Reasuradur
a.
2013
Rp'000
b.
By Reinsurer
2012
Rp'000
Rupiah
Reasuradur dalam negeri
Reasuradur luar negeri
2.127.861
378.165
1.643.261
5.714.853
Rupiah
Local reinsurers
Foreign reinsurers
Jumlah - Rupiah
2.506.026
7.358.114
Total - Rupiah
Mata uang asing
Reasuradur dalam negeri
Reasuradur luar negeri
660.782
-
692.592
36.622
Foreign currencies
Local reinsurers
Foreign reinsurers
Jumlah - mata uang asing
660.782
729.214
Total - foreign currencies
Jumlah Utang Reasuransi
3.166.808
8.087.328
Total Reinsurance Payables
Semua utang reasuransi dilakukan dengan
pihak ketiga.
All reinsurance payable were made with third
parties.
Reasuradur dalam negeri terdiri dari
PT Tugu
Reasuransi
Indonesia,
PT Reasuransi
Nasional
Indonesia,
PT Maskapai
Reasuransi
Indonesia,
PT Reasuransi Internasional Indonesia dan
lainnya, sedangkan reasuradur luar negeri
terdiri dari Aon Reinsurance Broker, Swiss
Reinsurance Co, The TOA Reinsurance
Company Ltd., Odyssey Reinsurance
Company,
R+V
Versicherung
AG
Reinsurance dan lainnya.
Local reinsurers consist of PT Tugu
Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi
Nasional
Indonesia,
PT
Maskapai
Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi
Internasional Indonesia and others, and
foreign
reinsurers
consist
of
Aon
Reinsurance Broker, Swiss Reinsurance Co,
The TOA Reinsurance Company Ltd.,
Odyssey Reinsurance Company, R+V
Versicherung AG Reinsurance and others.
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
2013
Rp'000
c.
REINSURANCE PAYABLES
By Age Category (Days)
2012
Rp'000
Jatuh tempo 1 - 60 hari
Jatuh tempo > 60 hari
1.995.473
1.171.335
7.283.999
803.329
Due in 1 - 60 days
Due in > 60 days
Jumlah
3.166.808
8.087.328
Total
Berdasarkan Mata Uang
c.
2013
Rp'000
By Currency
2012
Rp'000
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Euro
Dollar Singapura
Yen Jepang
2.506.025
619.264
21.142
16.360
4.017
7.358.114
713.333
12.189
1.086
2.606
Rupiah
United States Dollar
Euro
Singapore Dollar
Japanese Yen
Jumlah
3.166.808
8.087.328
Total
- 47 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Bisnis
d.
2013
Rp'000
14.
2012
Rp'000
Kebakaran
Pengangkutan
Kesehatan dan kecelakaan diri
Kendaraan bermotor
Lainnya
2.448.070
190.521
13.905
514.312
5.584.562
285.221
11.538
903.589
1.302.418
Fire
Marine cargo
Health and personal accident
Motor vehicles
Others
Jumlah
3.166.808
8.087.328
Total
UTANG PAJAK
14.
2013
Rp'000
Pajak penghasilan badan
(Catatan 27)
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Jumlah
15.
By Class of Business
TAXES PAYABLE
2012
Rp'000
2.875.392
3.031.849
3.811.980
68.616
6.392
2.753.046
17.578
-
Corporate income tax (Note 27)
Income taxes
Article 21
Article 23
Article 26
6.762.380
5.802.473
Total
UTANG LAIN-LAIN
15.
OTHER LIABILITIES
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Utang kepada pihak berelasi
Lainnya
67.663.015
1.881.927
52.716.950
3.321.770
Account payable to related party
Others
Jumlah
69.544.942
56.038.720
Total
Utang kepada Pihak Berelasi
Account Payable to Related Party
Merupakan utang kepada PT Bank Pan
Indonesia Tbk berupa selisih lebih antara premi
asuransi kendaraan bermotor yang dibayarkan
oleh pelanggan dengan jumlah aktual premi
asuransi kendaraan bermotor yang diterbitkan
oleh Perusahaan. Utang lain-lain ini tidak
dikenakan bunga.
Represents
payable
to PT Bank
Pan
Indonesia Tbk in the form of the excess of motor
vehicle insurance premiums paid by the
customers over the actual amount of motor
vehicle insurance premiums issued by the
Company. This account is payable on demand
and is not interest bearing.
- 48 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
16.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
16.
2013
Rp'000
Bonus karyawan
Pemasaran
Pendidikan
Jasa profesional
Lainnya
Jumlah
17.
ACCRUED EXPENSES
2012
Rp'000
9.677.560
2.100.000
1.919.487
438.931
1.154.557
6.945.203
2.100.000
2.482.883
558.750
4.313.218
15.290.535
16.400.054
LIABILITAS ASURANSI
17.
Liabilitas asuransi terdiri dari:
Employees' bonus
Marketing
Education
Professional fees
Others
Total
INSURANCE LIABILITIES
Insurance liabilities consist of:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Estimasi liabilitas klaim
Liabilitas manfaat polis masa depan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Premi belum merupakan pendapatan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
115.358.463
102.072.206
197.381.558
8.064.302
200.385.350
8.872.930
113.809.923
52.419.671
107.530.346
46.208.787
Estimated claim liabilities
Liability for future policy benefits
Related parties
Third parties
Unearned premiums
Related parties
Third parties
Jumlah
487.033.917
465.069.619
Total
Estimasi Liabilitas Klaim
Estimated Claim Liabilities
Estimasi liabilitas klaim berdasarkan bisnis adalah
sebagai berikut:
Estimated claim liability by class of businesses are
as follows:
Kendaraan bermotor
Kebakaran
Kesehatan dan kecelakaan diri
Pengangkutan
Lainnya
Jumlah
2013
Rp'000
2012
Rp'000
68.760.566
29.555.322
13.398.040
2.547.445
1.097.090
58.858.548
16.846.712
16.187.751
9.155.514
1.023.681
115.358.463
102.072.206
Motor vehicle
Fire
Health and personal accident
Marine cargo
Others
Total
Dalam estimasi liabilitas klaim termasuk estimasi
atas klaim yang sudah terjadi namun belum
dilaporkan masing-masing sebesar Rp 9.149.000
ribu tahun 2013 dan 2012.
Included in estimated claim liability is incurred but
not reported claim amounting to Rp 9,149,000
thousand in 2013 and 2012, respectively.
Seluruh estimasi liabilitas klaim dalam mata uang
Rupiah.
All of estimated claim liabilities are in Indonesian
Rupiah.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
Liabilities for Future Policy Benefits
a.
a.
Berdasarkan Nasabah
2013
Rp'000
By Customer
2012
Rp'000
Pihak berelasi
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Verena Multi Finance Tbk
164.205.671
33.141.423
34.464
172.948.622
27.362.905
73.823
Jumlah pihak berelasi
197.381.558
200.385.350 Total related parties
- 49 -
Related parties
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Verena Multi Finance Tbk
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013
Rp'000
Pihak ketiga
Batavia Prosperindo
Orix Finance
Inti Indosawit Subur
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp 200 juta)
Jumlah pihak ketiga
Jumlah
b.
2012
Rp'000
1.136.975
520.669
250.512
1.724.587
78.049
533.782
6.156.146
6.536.512
8.064.302
8.872.930
205.445.860
209.258.280
Berdasarkan Bisnis
b.
2013
Rp'000
194.424.712
10.898.565
69.836
52.747
196.189.018
12.854.776
127.506
86.980
Jumlah
205.445.860
209.258.280
Pihak ketiga
PT Mitra Iswara & Rorimpandey
Nusantara Indosurance Broker &
Consultant
Batavia Prosperindo Finance
AON Risk service
Agus Dwi Arifin
Siyantoro
Eddy Yanto
H.M Su'udi
Sulfindo Adiusaha
AON Indonesia
Lainnya (masing-masing
dibawah Rp 600 juta)
Jumlah pihak ketiga
Jumlah
Total
Motor vehicle
Fire
Health and personal accident
Others
Total
Unearned Premiums
Berdasarkan Nasabah
Jumlah pihak berelasi
Total third parties
By class of Business
Kendaraan bermotor
Kebakaran
Kesehatan dan kecelakaan diri
Lainnya
Pihak berelasi
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Verena Multi Finance Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
PT Panin Insurance Tbk
Others (below Rp 200 million each)
2012
Rp'000
Premi Belum Merupakan Pendapatan
a.
Third parties
Batavia Prosperindo
Orix Finance
Inti Indosawit Subur
a.
By Customer
2013
Rp'000
2012
Rp'000
91.873.613
21.888.555
26.894
12.484
8.377
87.838.343
19.306.166
46.975
330.618
8.244
113.809.923
Related parties
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Verena Multi Finance Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
PT Panin Insurance Tbk
107.530.346 Total related parties
Third parties
PT Mitra Iswara & Rorimpandey
Nusantara Indosurance Broker &
Consultant
Batavia Prosperindo Finance
AON Risk service
Agus Dwi Arifin
Siyantoro
Eddy Yanto
H.M Su'udi
Sulfindo Adiusaha
AON Indonesia
9.870.973
11.717.666
1.614.425
1.387.214
1.178.759
907.483
873.316
856.797
803.937
691.290
601.033
1.519.050
1.306.831
922.210
414.777
524.064
457.141
870.741
658.244
-
33.634.444
27.818.063
52.419.671
46.208.787 Total third parties
166.229.594
- 50 -
Others (below Rp 600 million each)
153.739.133 Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Bisnis
b.
2013
Rp'000
By Class of Business
2012
Rp'000
Kendaraan bermotor
Kebakaran
Kesehatan dan kecelakaan diri
Pengangkutan
Lainnya
127.395.097
19.234.843
16.966.280
990.860
1.642.514
116.746.620
16.457.482
18.369.629
702.076
1.463.326
Jumlah
166.229.594
153.739.133
Motor vehicle
Fire
Health and personal accident
Marine cargo
Others
Total
Premi belum merupakan pendapatan lainnya
merupakan Engineering, Aviation Hull,
Satellite Energy, Liabilities, Credit Insurance
& Bonds, Burglary, Fidelity Guarantee, Cash
in Safe, Cash in Cashier Box, Glass
Insurance, Neon Sign, Golf, Travel
Insurance, Hole in One, Private Leisure
Craft, Speed Boat & Yacht, Bowling, Money
Insurance, Moveable Property All Risk,
Machinery Equipment dan Travel Baggage.
Other unearned premiums are Engineering,
Aviation Hull, Satellite Energy, Liabilities, Credit
Insurance & Bonds, Burglary, Fidelity Guarantee,
Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Glass
Insurance, Neon Sign, Golf, Travel Insurance, Hole
in One, Private Leisure Craft, Speed Boat & Yacht,
Bowling, Money Insurance, Moveable Property All
Risk, Machinery Equipment and Travel Baggage.
Perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas dilakukan
oleh aktuaris independen PT Padma Radya
Aktuaria, sebesar Rp 424.060.000 ribu pada
tahun 2013 dan Rp 417.349.000 ribu pada tahun
2012.
Liability Adequacy Test (LAT) is calculated by
PT Padma Radya Aktuaria, an independent
actuary, amounted to Rp 424,060,000 thousand in
2013 and Rp 417,349,000 thousand in 2012.
Berikut ini adalah rincian liabilitas asuransi sesuai
dengan tes kecukupan liabilitas, sebelum
reasuransi berdasarkan aktuaria:
The following are details of insurance liabilities for
performing liability adequacy test, gross of
reinsurance based on actuary:
2013
Premi belum
merupakan
pendapatan/
Unearned
premiums
Rp'000
Liabilitas manfaat
polis masa depan/
Liabilities for future
policy benefits
Rp'000
Estimasi liabilitas
klaim/Estimated
claim liabilities
Rp'000
Jumlah/
Total
Rp'000
Kendaraan bermotor
Kebakaran
Kesehatan dan kecelakaan diri
Pengangkutan
Lainnya
160.534.000
8.539.000
93.000
23.000
104.559.000
13.296.000
13.328.000
602.000
396.000
69.443.000
30.083.000
19.393.000
2.838.000
933.000
334.536.000
51.918.000
32.814.000
3.440.000
1.352.000
Jumlah
169.189.000
132.181.000
122.690.000
424.060.000
Motor vehicle
Fire
Health and personal accident
Marine cargo
Others
Total
2012
Premi belum
merupakan
pendapatan/
Unearned
premiums
Rp'000
Liabilitas manfaat
polis masa depan/
Liabilities for future
policy benefits
Rp'000
Estimasi liabilitas
klaim/Estimated
claim liabilities
Rp'000
Jumlah/
Total
Rp'000
Kendaraan bermotor
Kebakaran
Kesehatan dan kecelakaan diri
Pengangkutan
Lainnya
172.463.000
10.843.000
137.000
32.000
99.737.000
11.963.000
16.773.000
399.000
394.000
60.319.000
17.986.000
15.849.000
9.578.000
876.000
332.519.000
40.792.000
32.759.000
9.977.000
1.302.000
Jumlah
183.475.000
129.266.000
104.608.000
417.349.000
Riwayat klaim aktual adalah sebagai berikut:
Klaim bruto
Motor vehicle
Fire
Health and personal accident
Marine cargo
Others
Total
The history of actual claim is as follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
2011
Rp'000
2010
Rp'000
2009
Rp'000
236.942.362
174.638.016
128.742.104
120.935.681
102.645.573
- 51 -
Gross claim
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Metode dan asumsi yang digunakan dalam
perhitungan tes kecukupan liabilitas pada tahun
2013 adalah sebagai berikut:
Assumptions and method used in the calculation
of liability adequacy test in 2013 are as follows:
a.
a.
Klaim
ditambah rasio biaya
dalam
perhitungan liabilitas jangka panjang untuk
liabilitas manfaat polis masa depan dan
IBNR.
Bisnis
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Kecelakaan
Lainny a
b.
Rasio Klaim/
Claim Ratio
45%
50%
40%
60%
65%
12%
Rasio Biay a/
Expense Ratio
10%
10%
10%
10%
10%
10%
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Kecelakaan
Lainnya
Claim plus expense ratio for calculating longterm liability for future policy benefit and
IBNR.
Peny isihan
peny impanan
y ang merugikanrasio klaim untuk
URR jangka panjang/
Prov ision f or
adv erse dev iation claim ratio f or
long-term URR
25%
13%
23%
23%
13%
17%
Klaim ditambah rasio dalam perhitungan
arus kas tidak didiskonto untuk LAT
Bisnis
18.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b.
Rasio klaim/
Claim ratio
45%
50%
40%
60%
65%
12%
18.
Class of Business
Fire
Motor v ehicle
Marine cargo
Health
Accident
Others
Claim plus expense ratio for calculating
discounted cash flow for LAT
Rasio biaya/
Expense ratio
10%
10%
10%
10%
10%
10%
MODAL SAHAM
Peny isihan
peny impanan
y ang merugikanrasio biay a untuk
URR jangka panjang/
Prov ision f or
adv erse dev iation expense ratio f or
long-term URR
10%
10%
10%
10%
10%
10%
Class of Business
Fire
Motor Vehicle
Marine Cargo
Health
Accident
Others
CAPITAL STOCK
Based on the stockholders list issued by Biro
Administrasi Efek Perusahaan (Administration
Office of Listed Shares of the Company), the
stockholders of the Company are as follows:
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang
dikeluarkan
oleh
Biro
Administrasi
Efek
Perusahaan,
susunan
pemegang
saham
Perusahaan adalah sebagai berikut:
2013
Nama Pemegang Saham/
Name of Stockholders
PT Panin Insurance Tbk
Dana Pensiun Karyawan Bank Panin
PT Bank Pan Indonesia Tbk
DBS Bank Ltd S/A Pemberton Asia Opportunities
Fund
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/
Public (below 5% each)
Jumlah/Total
Jumlah Saham/
Number of Shares
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
%
Jumlah Modal
Ditempatkan
dan Disetor/
Total Subscribed and
Paid-up Capital
Rp'000
928.293.693
394.566.500
388.000.000
32,00
13,60
13,37
92.829.369
39.456.650
38.800.000
155.000.000
5,34
15.500.000
1.035.418.392
35,69
103.541.839
2.901.278.585
100,00
290.127.858
- 52 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2012
Nama Pemegang Saham/
Name of Stockholders
Jumlah Saham/
Number of Shares
PT Panin Insurance Tbk
Dana Pensiun Karyawan Bank Panin
PT Bank Pan Indonesia Tbk
DBS Bank Ltd S/A Pemberton Asia Opportunities
Fund
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/
Public (below 5% each)
Jumlah/Total
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
%
Jumlah Modal
Ditempatkan
dan Disetor/
Total Subscribed and
Paid-up Capital
Rp'000
928.293.693
422.868.000
388.000.000
32,31
14,72
13,50
92.829.370
42.286.800
38.800.000
150.000.000
5,22
15.000.000
984.135.690
34,25
98.413.568
2.873.297.383
100,00
287.329.738
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah
saham biasa yang memberikan hak untuk
membawa satu suara per saham dan
berpartisipasi dalam dividen.
The shares issued and fully paid are ordinary
shares which entitle the holders to carry one vote
per share and to participate in dividends.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para
Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum
dalam Akta No. 9 tanggal 17 September 2011 dari
Erni Rohaini, S.H, MBA., notaris di Jakarta,
pemegang saham menyetujui penawaran umum
terbatas I sejumlah 1.436.644.880 saham dengan
nilai nominal Rp 100 per saham yang disertai
waran cuma-cuma sebanyak 478.881.626 waran.
Seluruh dana penerbitan saham tersebut diakui
sebagai modal disetor dan tambahan modal
disetor.
Based on the Extraordinary Meeting of
Stockholders as stated in notarial deed No. 9
dated September 17, 2011 of Erni Rohaini, S.H,
MBA., notary in Jakarta, the stockholders
approved the Company’s first limited offering of
1,436,644,880 shares at Rp 100 par value per
share, with 478,881,626 free warrants. The
proceeds from the issuance of the shares were
recognized as paid-up and additional paid-in
capital.
Jumlah waran yang beredar pada tanggal
31 Desember 2013 sebesar 450.892.801 waran
yang diterbitkan melalui Penawaran Umum
Terbatas I. Periode pelaksanaan waran adalah
sejak tanggal 10 April 2012 sampai dengan
9 Oktober 2014, dengan harga pelaksanaan
Rp 175 per saham.
The
total
outstanding
warrants
as
of
December 31, 2013 is 450,892,801 which were
issued through Limited Public Offering I. Those
warrants can be executed from April 10, 2012 up
to October 9, 2014, with an exercise price of
Rp 175 per share.
Perubahan jumlah saham beredar sejak tanggal
1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
The changes in the shares outstanding as of
January 1, 2012 to December 31, 2013 are as
follows:
Lembar/Shares
Saldo 1 Januari 2012
Pelaksanaan waran seri II
Saldo 31 Desember 2012
Pelaksanaan waran seri II
Saldo 31 Desember 2013
2.873.289.760
7.623
2.873.297.383
27.981.202
2.901.278.585
- 53 -
Balance as of January 1, 2012
Issuance of shares with exercise of warrant series II
Balance as of December 31, 2012
Issuance of shares with exercise of warrant series II
Balance as of December 31, 2013
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
19.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
TAMBAHAN MODAL DISETOR
19.
Akun ini merupakan kelebihan diatas nominal dari
penjualan saham perdana, penawaran umum
terbatas (right issue) dan pelaksanaan waran
dengan rincian sebagai berikut:
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
This account represents the excess of the total
proceeds over the total par value of shares arising
from the sale of shares through public offering,
right issues and exercise of warrants, with details
as follows:
Rp'000
20.
Saldo 1 Januari 2012
Penerimaan dari pelaksanaan waran
Nilai nominal saham yang dicatat
sebagai modal disetor atas
pengeluaran 7.623 saham
67.800.285
1.334
Saldo 31 Desember 2012
Penerimaan dari pelaksanaan waran
Nilai nominal saham yang dicatat
sebagai modal disetor atas
pengeluaran 27.981.202 saham
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali disajikan
sebagai tambahan modal disetor
67.800.857
4.896.710
Saldo 31 Desember 2013
75.348.949
(762)
(2.798.120)
5.449.502
DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
20.
Balance as of January 1, 2012
Received from execution of warrants
Amount recorded as issued and
paid-up capital from issuance
of 7,623 shares with par value
Balance as of December 31, 2012
Received from execution of warrants
Amount recorded as issued and
paid-up capital from issuance
of 27,981,202 shares
Difference in value of restructuring
transactions among entities under common
control presented as additional paid-in capital
Balance as of December 31, 2013
DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED
EARNINGS
2013
2013
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan dengan akta No. 83 tanggal 28 Juni
2013 dari Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn
notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut:
As stated in the Deed of the Annual Stockholders’
Meeting No. 83 dated June 28, 2013 of Kumala
Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn notary in Jakarta,
the stockholders approved the following:
a.
Sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan
sebagai cadangan umum sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
a.
The amount of Rp 3,000,000 thousand will be
appropriated as general reserve to be in
compliance with the Company’s Articles of
Association.
b.
Pembagian
dividen
tunai
sebesar
Rp 34.814.229 ribu atau Rp 12 per saham.
Pada tanggal 16 Agustus 2013, seluruh
dividen tunai tersebut telah dibayarkan
kepada pemegang saham.
b.
Distribution of cash dividends amounted to
Rp 34,814,229 thousand or Rp 12 per share.
On August 16, 2013, such cash dividends
have been paid to stockholders.
2012
2012
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan dengan akta No. 70 tanggal 28 Juni
2012 dari Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, Mkn
notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut:
As stated in the Deed of the Annual Stockholders’
Meeting No. 70 dated June 28, 2012 of Kumala
Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn notary in Jakarta,
the stockholders approved the following:
a.
Sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan
sebagai cadangan umum sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
a.
The amount of Rp 3,000,000 thousand will be
appropriated as general reserve to be in
compliance with the Company’s Articles of
Association.
b.
Pembagian
dividen
tunai
sebesar
Rp 28.732.898 ribu atau Rp 10 per saham.
Pada tanggal 8 Agustus 2012, seluruh
dividen tunai tersebut telah dibayarkan
kepada pemegang saham.
b.
Distribution of cash dividends amounted to
Rp 28,732,898 thousand or Rp 10 per share.
On August 8, 2012, such cash dividends
have been paid to stockholders.
- 54 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
21.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENDAPATAN PREMI
21.
PREMIUM INCOME
2013
Premi bruto/
Gross premium
Rp'000
Pendapatan premi
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan diri
Kebakaran
Pengangkutan
Lainnya
Sub jumlah
331.944.991
150.469.310
50.422.098
12.501.522
9.784.786
555.122.707
Perubahan premi yang belum
merupakan pendapatan
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan diri
Kebakaran
Pengangkutan
Lainnya
Sub jumlah
(10.648.477)
1.403.349
(2.777.361)
(288.784)
(179.188)
(12.490.461)
Jumlah
542.632.246
Potongan
premi/
Discounts on
premiums
Rp'000
Bagian reasuransi/
Reinsurer's share
Rp'000
Pendapatan
premi asuransi
neto/
Net insurance
premium
income
Rp'000
(3.067.582)
(485.698)
(23.133.114)
(2.062.459)
(6.421.689)
(35.170.542)
249.654.547
138.709.706
19.238.595
9.760.843
2.967.280
420.330.971
Premium income
Motor vehicles
Health and personal accident
Fire
Marine cargo
Others
Sub total
(11.416.385)
1.380.830
(942.621)
(184.107)
(41.302)
(11.203.585)
Changes in unearned premiums
Motor vehicles
Health and personal accident
Fire
Marine cargo
Others
Sub total
(33.883.666)
409.127.386
Total
Bagian reasuransi/
Reinsurer's share
Rp'000
Pendapatan
premi asuransi
neto/
Net insurance
premium
income
Rp'000
(7.485.730)
(543.116)
(26.278.871)
(2.361.193)
(6.427.746)
(43.096.656)
221.267.499
126.588.286
13.751.408
7.650.465
2.265.831
371.523.489
Premium income
Motor vehicles
Health and personal accident
Fire
Marine cargo
Others
Sub total
(446.571)
(42.172)
(192.444)
(814.705)
(638.656)
(2.134.548)
(30.677.668)
23.336.365
(642.109)
2.336.096
693.340
(4.953.976)
Changes in unearned premiums
Motor vehicles
Health and personal accident
Fire
Marine cargo
Others
Sub total
(45.231.204)
366.569.513
Total
(79.222.862)
(11.273.906)
(8.050.389)
(678.220)
(395.817)
(99.621.194)
-
(767.908)
(22.519)
1.834.740
104.677
137.886
1.286.876
(99.621.194)
2012
Premi bruto/
Gross premium
Rp'000
Pendapatan premi
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan diri
Kebakaran
Pengangkutan
Lainnya
Sub jumlah
300.353.386
128.643.737
47.456.124
10.477.242
9.093.542
496.024.031
Perubahan premi yang belum
merupakan pendapatan
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan diri
Kebakaran
Pengangkutan
Lainnya
Sub jumlah
(30.231.097)
23.378.537
(449.665)
3.150.801
1.331.996
(2.819.428)
Jumlah
493.204.603
Potongan
premi/
Discounts on
premiums
Rp'000
(71.600.157)
(1.512.335)
(7.425.845)
(465.584)
(399.965)
(81.403.886)
(81.403.886)
- 55 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian pendapatan premi bruto dari pihak
berelasi untuk tahun 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
The details of gross premium income from related
parties in 2013 and 2012 , are as follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Panin Insurance Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
PT Verena Multi Finance Tbk
308.103.366
55.883.312
11.024.204
2.442.337
80.253
270.758.794
52.199.001
9.517.087
1.873.375
128.590
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Panin Insurance Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
PT Verena Multi Finance Tbk
Jumlah
377.533.472
334.476.847
Total
Berikut ini adalah rincian pendapatan premi bruto
yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan premi
bruto masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012:
The above income in 2013 and 2012 include
gross premium income from the following
customers which represent more than 10% of the
gross premium income of the respective years:
2013
Rp'000
2012
Persentasi dari premi bruto/
Rp'000
Percentage of gross premium
22.
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
308.103.366
55.883.312
Jumlah
363.986.678
Percentage of gross premium
55,50%
10,06%
270.758.794
52.199.001
54,58%
10,52%
322.957.795
BEBAN KLAIM
22.
Klaim bruto/
Gross claims
Rp'000
Persentasi dari premi bruto/
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
Total
CLAIMS EXPENSES
2013
Klaim reasuransi/
Reinsurance claims
Rp'000
Bersih/
Net
Rp'000
Klaim
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan diri
Kebakaran
Pengangkutan
Lainnya
Sub jumlah
118.834.429
93.829.952
17.761.089
6.266.124
250.768
236.942.362
(2.693.061)
(306.811)
(11.842.040)
(4.572.746)
(91.879)
(19.506.537)
116.141.368
93.523.141
5.919.049
1.693.378
158.889
217.435.825
Claims
Motor vehicles
Health and personal accident
Fire
Marine cargo
Others
Sub total
Perubahan liabilitas klaim
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan diri
Kebakaran
Pengangkutan
Lainnya
Sub jumlah
9.902.018
(2.789.711)
12.708.610
(6.608.069)
73.409
13.286.257
1.716.000
1.105
(11.688.182)
7.208.529
(70.912)
(2.833.460)
11.618.018
(2.788.606)
1.020.428
600.460
2.497
10.452.797
Changes in claim liabilities
Motor vehicles
Health and personal accident
Fire
Marine cargo
Others
Sub total
Jumlah
227.888.622
- 56 -
Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Klaim bruto/
Gross claims
Rp'000
2012
Klaim reasuransi/
Reinsurance claims
Rp'000
Bersih/
Net
Rp'000
Klaim
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan diri
Kebakaran
Pengangkutan
Lainnya
Sub jumlah
83.942.866
74.141.142
15.788.402
401.871
363.735
174.638.016
(4.159.298)
(278.272)
(9.262.541)
(296.582)
(13.996.693)
79.783.568
73.862.870
6.525.861
401.871
67.153
160.641.323
Claims
Motor vehicles
Health and personal accident
Fire
Marine cargo
Others
Sub total
Perubahan liabilitas klaim
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan diri
Kebakaran
Pengangkutan
Lainnya
Sub jumlah
19.303.855
6.097.017
4.311.705
8.746.696
(746.772)
37.712.501
(3.951.316)
129.099
(3.484.080)
(7.503.685)
472.029
(14.337.953)
15.352.539
6.226.116
827.625
1.243.011
(274.743)
23.374.548
Changes in claim liabilities
Motor vehicles
Health and personal accident
Fire
Marine cargo
Others
Sub total
Jumlah
184.015.871
Rincian klaim bruto dari pihak berelasi untuk
tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Total
The details of gross claims to related parties in
2013 and 2012, are as follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Panin Insurance Tbk
PT Bank Panin Syariah
PT Verena Multi Finance Tbk
109.130.337
18.250.966
595.420
478.431
36.744
71.054.884
19.660.256
148.637
290.774
32.590
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
PT Panin Insurance Tbk
PT Bank Panin Syariah
PT Verena Multi Finance Tbk
Jumlah
128.491.898
91.187.141
Total
Berikut ini adalah rincian klaim bruto yang
melebihi 10% dari jumlah klaim bruto masingmasing untuk tahun 2013 dan 2012:
Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
109.130.337
40.655.667
18.250.966
Jumlah
168.036.970
The above expense in 2013 and 2012 include
gross claims to the following customers which
represent more than 10% of total gross claims
expenses of the respective years:
2013
Persentasi dari klaim bruto/
Percentage of gross claims
46,06%
17,16%
7,70%
Rp'000
71.054.884
35.046.786
19.660.256
125.761.926
- 57 -
2012
Persentasi dari klaim bruto/
Percentage of gross claims
40,68%
20,06%
11,25%
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
23.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
HASIL INVESTASI
23.
2013
Rp'000
24.
25.
INVESTMENT INCOME
2012
Rp'000
Bunga deposito berjangka dan obligasi
Keuntungan selisih kurs mata uang
asing - bersih
Keuntungan realisasi efek (Catatan 6)
Dividen saham PT Asuransi Maipark
Indonesia
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
dari kenaikan (penurunan) nilai wajar efek
diperdagangkan (Catatan 6)
Bagian laba bersih entitas asosiasi
(Catatan 6)
Lainnya
78.367.446
65.394.182
Interest on time deposits and bonds
5.573.730
1.367.040
711.200
1.896.340
135.107
131.419
Gain on foreign exchange - net
Gain on sale of securities (Note 6)
Stock dividend PT Asuransi Maipark
Indonesia
120.154
543.484
452.676
108.514
Jumlah
84.516.871
71.628.318
(1.590.090)
PENGHASILAN LAIN-LAIN – BERSIH
2.933.987
24.
Unrealized gain (loss) on increase (decrease)
in value of trading securities (Note 6)
Equity in net income of associate (Note 6)
Others
Total
OTHER INCOME - NET
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Hasil administrasi polis
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih
Jasa giro
Lainnya
2.056.702
812.214
298.500
372.304
2.086.810
470.556
375.252
360.650
Policy administration fee
Gain on foreign exchange - net
Interest on cash in bank
Others
Jumlah
3.539.720
3.293.268
Total
BEBAN KOMISI NETO - BERSIH
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan diri
Pengangkutan
Kebakaran
Lainnya
Jumlah
25.
NET COMMISSION EXPENSES - NET
2013
Rp'000
2012
Rp'000
2.807.464
5.012.141
1.277.723
(2.830.566)
(59.020)
(492.085)
11.731.361
1.169.701
(2.448.849)
(340.381)
6.207.742
9.619.747
- 58 -
Motor vehicles
Health and personal accident
Cargo
Fire
Others
Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
26.
BEBAN USAHA
26.
OPERATING EXPENSES
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Tenaga kerja
Gaji dan upah
Tunjangan hari raya dan bonus
Tunjangan PPh karyawan
Imbalan pasca kerja (Catatan 29)
Pelatihan dan pendidikan
Provident fund
Premi asuransi
Lembur
Beban kesehatan
Seragam karyawan
Lainnya
29.721.700
15.605.073
7.437.275
4.992.009
3.234.804
1.056.872
545.347
290.345
157.755
59.097
325.854
23.717.947
13.787.247
5.893.095
4.928.638
3.966.970
210.963
1.270.917
212.833
21.951
502.950
286.977
Personnel
Salaries and wages
Holiday allowances and bonus
Employee tax allowances
Post-employment benefits (Note 29)
Training and education
Provident fund
Insurance premium
Overtime
Medical allowances
Employee uniform
Others
Jumlah Tenaga Kerja
63.426.131
54.800.488
Total Personnel
6.623.766
3.915.736
2.664.037
2.187.668
1.823.482
1.619.571
1.084.237
267.009
3.502.919
3.371.769
3.839.352
2.135.556
1.887.741
1.616.828
1.324.802
838.921
236.496
3.648.068
1.612.963
87.114.556
75.312.984
Penyusutan (Catatan 10)
Sewa (Catatan 30)
Pemasaran
Perlengkapan kantor
Telepon, teleks dan faksimili
Jasa profesional
Perbaikan dan pemeliharaan
Perjalanan
Renovasi
Lainnya
Jumlah
27.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PAJAK PENGHASILAN
27.
Beban pajak terdiri dari:
Depreciation (Note 10)
Rental (Note 30)
Marketing
Office supplies
Telephone, telex and fax
Professional fees
Repairs and maintenance
Travelling
Renovation
Others
Total
INCOME TAX
Tax expense consists of the following:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Pajak kini
Pajak tangguhan
20.592.035
2.611.406
17.966.374
7.433.442
Current tax
Deferred tax
Jumlah
23.203.441
25.399.816
Total
- 59 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena
pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per
statement of comprehensive income and taxable
income is as follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif
175.973.057
172.542.497
Income before tax per statement
of comprehensive income
Perbedaan temporer:
Beban imbalan pasca kerja
Pembayaran imbalan pasca kerja
Premi yang belum merupakan pendapatan
Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan
Sewa pembiayaan
5.188.295
(27.590)
(15.606.330)
-
5.037.469
(3.550)
(39.042.447)
3.428.000
(155.095)
Temporary differences:
Post-employment benefits expense
Post-employment benefits paid
Unearned premium
Claims incurred but not yet reported
Finance lease
(10.445.625)
(30.735.623)
Jumlah
Perbedaan yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal:
Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi dari
penurunan (kenaikan) nilai wajar efek yang
diperdagangkan
Penyusutan
Kerugian (keuntungan) penjualan obligasi
Pemeliharaan kendaraan
Tunjangan asuransi karyawan
Bagian laba bersih entitas asosiasi
Jasa giro
Bunga deposito berjangka dan obligasi
Lain-lain
Jumlah
Laba Kena Pajak
1.590.090
248.655
190.000
127.154
(13.666)
(120.154)
(298.500)
(78.367.446)
(6.515.426)
(2.933.987)
202.553
(1.896.340)
112.718
882.353
(452.676)
(375.252)
(65.394.182)
(86.565)
(83.159.293)
(69.941.378)
82.368.139
71.865.496
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah
sebagai berikut:
Utang pajak kini (Catatan 14)
Permanent differences:
Unrealized loss (gain) on decrease
(increase) in fair value of trading
secutities
Depreciation
Loss (gain) sale of bonds
Vehicle maintenance
Employee insurance benefits
Equity in net income of associate
Interest on cash in banks
Interest on time deposits and bonds
Others
Total
Taxable income
Current tax expense and current tax payable are
computed as follows:
2013
Rp'000
Beban pajak kini dengan tarif 25%
Dikurangi pembayaran pajak di muka
Pasal 23
Pasal 25
Total
20.592.035
(20.265)
(17.696.378)
2.875.392
2012
Rp'000
17.966.374
Current tax expense with 25% rate
Less prepaid income tax
(19.713)
Article 23
(14.914.812)
Article 25
3.031.849
Current tax payable (Note 14)
The Company’s taxable income and corporate
income tax in 2012 are in accordance with the
annual corporate income tax returns filled by the
Company to the Tax Service Office.
Laba kena pajak dan pajak penghasilan
Perusahaan tahun 2012 telah sesuai dengan
Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan
oleh Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak.
- 60 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset (liabilitas) pajak
Perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari/
January 1,
2013
Rp '000
Liabilitas imbalan pasca kerja
Cadangan kerugian penurunan nilai
Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan
Premi yang belum merupakan pendapatan
Kerugian (keuntungan) yang belum
direalisasi atas perubahan nilai
wajar efek tersedia untuk dijual
Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih
6.297.208
1.080.470
2.287.250
(9.760.612)
The details of the Company’s deferred tax assets
(liabilities) are as follows:
tangguhan
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laba rugi/
Credited (charged)
to income for the year
Rp '000
1.290.176
(3.901.583)
Dikreditkan
ke pendapatan
komprehensif
lainnya/
Credited to other
comprehensive
income
Rp '000
-
31 Desember/
December 31,
2013
Rp '000
7.587.384
1.080.470
2.287.250
(13.662.195)
Post-employment benefits obligation
Allowance for impairment losses
Claims incurred but not yet reported
Unearned premium
(608.142)
-
8.666.461
8.058.319
Unrealized loss (gain) on available-for-sale
securities - net of realized gain/loss
(703.826)
(2.611.406)
8.666.461
5.351.228
Deferred tax assets (liabilities) - net
1 Januari/
January 1,
2012
Rp '000
Liabilitas imbalan pasca kerja
Cadangan kerugian penurunan nilai
Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan
Aset sewa pembiayaan
Premi yang belum merupakan pendapatan
Kerugian (keuntungan) yang belum
direalisasi atas perubahan nilai
wajar efek tersedia untuk dijual
5.038.728
1.080.470
1.430.250
(211.690)
-
Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laba rugi/
Credited (charged)
to income for the year
Rp '000
1.258.480
Dibebankan
ke pendapatan
komprehensif
lainnya/
Charged to other
comprehensive
income
Rp '000
31 Desember/
December 31,
2012
Rp '000
857.000
211.690
(9.760.612)
-
2.145.337
-
(2.753.479)
(608.142)
Unrealized loss (gain) on available-for-sale
securities - net of realized gain/loss
9.483.095
(7.433.442)
(2.753.479)
(703.826)
Deferred tax assets (liabilities) - net
-
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil
perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan
tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai
berikut:
(9.760.612)
Post-employment benefits obligation
Allowance for impairment losses
Claims incurred but not yet reported
Finance lease asset
Unearned premium
A reconciliation between the tax expense and the
amounts computed by applying the prevailing
effective tax rate to income before tax is as
follows:
2013
Rp'000
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif
6.297.208
1.080.470
2.287.250
2012
Rp'000
Income before tax per statement
of comprehensive income
175.973.057
172.542.497
Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif
43.993.264
43.135.624
Income tax at effective tax rate
Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak
dapat diperhitungkan menurut fiskal
Koreksi dasar pengenaan pajak
(20.789.823)
-
(17.485.344)
(250.464)
Non-deductible expenses
Correction of tax base
Jumlah Beban Pajak
23.203.441
25.399.816
Total Tax Expense
- 61 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
28.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
LABA PER SAHAM
28.
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk
perhitungan laba per saham dasar dan dilusian:
Below are the data used to calculate the basic and
diluted earnings per share:
2013
Rp'000
Laba bersih
Laba untuk perhitungan laba per saham
dasar dan dilusian:
Laba bersih
Jumlah saham (dalam angka penuh)
Jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa untuk perhitungan laba
per saham dasar
Pengaruh efek berpotensi saham biasa
yang dilutif - waran
Jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa untuk perhitungan laba
per saham dilusian
2012
Rp'000
152.769.616
Lembar/Share
2.886.784.521
147.142.681
Lembar/Share
2.873.290.213
132.955.056
3.019.739.577
-
2.873.290.213
Efek dari saham biasa yang berpotensi dilusi
waran ditentukan dengan menggunakan harga
pasar sebesar Rp 248 yang didasarkan pada
harga rata-rata per saham Perusahaan yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2013.
29.
EARNINGS PER SHARE
Net income
Earnings for computation of basic and
diluted earnings per share:
Net income
Number of shares (in full amount)
Weighted average number of ordinary
shares for computation of basic
earnings per share
Effect of dilutive potential ordinary shares warrants
Weighted average number of ordinary
shares for computation of diluted
earnings per share
The effect of dilutive potential ordinary shares of
the warranti was determined using the market
price of Rp 248 which is based on the average
price per share of the Company quoted in
Indonesian Stock Exchange in 2013.
IMBALAN PASCA KERJA
29.
POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja
imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
dan peraturan Perusahaan. Jumlah karyawan
yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja
tersebut adalah 169 dan 158 karyawan masingmasing pada tahun 2013 dan 2012.
The Company has calculated employee benefits
in accordance with Labor Law No. 13/2003 and
the Company’s employee benefit regulation. The
number of employees eligible for the postemployment benefits in 2013 and 2012 was 169
and 158 employees, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laba
rugi adalah sebagai berikut:
Amount recognized in income in respect of these
post-employment are as follows:
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi biaya jasa lalu-non vested
dampak kuartailmen dan penyesuaian
Amortisasi kerugian aktuarial
Jumlah
2013
Rp'000
2012
Rp'000
3.858.438
1.762.751
3.177.905
1.521.724
(1.032.112)
599.218
5.188.295
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan
memperoleh hasil investasi dari pendanaan yang
dilakukan melalui pihak berelasi sebesar
Rp 196.286 ribu dan Rp 108.831 ribu, sehingga
jumlah beban imbalan pasca kerja bersih yang
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
sebesar Rp 4.992.009 ribu dan Rp 4.928.638 ribu
masing-masing pada tahun 2013 dan 2012
(Catatan 26).
337.840
5.037.469
Current service cost
Interest cost
Amortization of past service cost-non
vested impact of curtailment and settlement
Amortization of actuarial loss
Total
In 2013 and 2012, the Company generated
income from its investments made through a
related party amounting to Rp 196,286 thousand
and Rp 108,831 thousand, with the result that the
net post-employment benefit expense recognized
in the statements of comprehensive income
amounted to Rp 4,992,009 thousand and
Rp 4,928,638 thousand in 2013 and 2012,
respectively (Note 26).
- 62 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi
keuangan adalah sebagai berikut:
The amounts included in the statement of
financial position arising from the Company’s
obligation in respect of those post-employment
benefits are as follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai
Kerugian aktuarial yang belum diakui
32.815.251
(2.465.719)
Jumlah
30.349.532
36.897.692 Present value of unfunded obligation
(11.708.865) Unrecognized actuarial loss
25.188.827
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada
tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Total
Movements in the present value of the defined
benefit obligation in the current year were as
follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
Saldo awal
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Kerugian (keuntungan) aktuarial
Biaya jasa lalu
Pembayaran manfaat
36.897.692
3.858.438
1.762.751
(8.168.189)
(1.507.851)
(27.590)
27.807.586
3.177.905
1.521.724
4.394.027
(3.550)
Beginning balance
Current service cost
Interest cost
Actuarial (gain) loss
Past service cost
Benefit paid
Saldo akhir
32.815.251
36.897.692
Ending balance
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berkut:
2013
Rp'000
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Penyesuaian liabilitas program
The history of experience adjustments is as
follows:
2012
Rp'000
2011
Rp'000
32.815.251
36.897.692
27.807.586
2.054.445
1.024.015
803.798
Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh
aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria
dengan menggunakan asumsi utama sebagai
berikut:
16.312.293
-
2009
Rp'000
13.964.946
-
Present value of defined benefit
obligation
Experience adjustments on plan
liabilities
The cost of providing post-employment benefits is
calculated by PT. Padma Radya Aktuaria, an
independent actuary, using the following key
assumptions:
2013
Usia pensiun normal
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
2010
Rp'000
2012
55 tahun/year
8,75%
5,75%
12%
10%
100%TMI3
5% TMI3
4% sampai usia 51 tahun dan
menurun secara bertahap sampai
0% pada usia 55 tahun/4% until
age 51 then linearly decreasing
to 0% up to age 55 year
- 63 -
Normal pension age
Discount rate per annum
Salary increment rate per annum
Mortality rate
Disability rate
Resignation rate
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
30.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
30.
NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Panin Insurance Tbk (Panin Insurance)
adalah pemegang saham Perusahaan.
a.
PT Panin Insurance Tbk (Panin Insurance)
are the shareholder of the Company.
b.
Pihak berelasi yang pemegang saham
utamanya sama dengan Perusahaan, yaitu:
PT Panin Financial Tbk (Panin Financial),
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin),
PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas),
PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI),
PT Laksayudha
Abadi
(Laksayudha),
PT Mega Indopacific Investcipta (MII),
PT Centronix Limited (CL), PT Bentangan
Surya Persada (BSP), PT Terminal Builders,
PT
Amana
Jaya,
PT Verena
Multi
Finance Tbk (VMF), PT Panin Life dan
PT Bank Panin Syariah Tbk (BPS).
b.
Related parties with the same majority
stockholder as the Company: PT Panin
Financial Tbk (Panin Financial), PT Bank
Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), PT Panin
Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan
Finance
Indonesia
Tbk
(CFI),
PT Laksayudha
Abadi
(Laksayudha),
PT Mega Indopacific Investcipta (MII),
PT Centronix Limited (CL), PT Bentangan
Surya Persada (BSP), PT Terminal Builders,
PT Amana
Jaya,
PT Verena
Multi
Finance Tbk (VMF), PT Panin Life and
PT Bank Panin Syariah Tbk (BPS).
Transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam
kegiatan
usahanya,
Perusahaan
melakukan transaksi tertentu dengan pihak
berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company
entered into certain transactions with related
parties, including the following:
a.
Perusahaan
menempatkan
giro
dan
deposito pada Bank Panin dan BPS, yang
dicatat sebagai bagian dari akun kas dan
bank serta deposito berjangka (Catatan 5
dan 6), yang meliputi 5,58% dan 5,03% dari
jumlah aset masing-masing pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.
a.
The Company placed demand deposits and
time deposits with Bank Panin and BPS,
which are recorded in cash on hand and in
banks, and time deposits (Notes 5 and 6)
amounting to 5.58% and 5.03% of total
assets, as of December 31, 2013 and 2012,
respectively.
b.
Perusahaan mempunyai efek tersedia untuk
dijual dan diperdagangkan dari Bank Panin,
VMF, CFI dan Panin Sekuritas yang meliputi
3,56% dan 8,44% dari jumlah aset masingmasing pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 (Catatan 6).
b.
The Company has investments in availablefor-sale securities and trading securities
issued by Bank Panin, VMF, CFI and Panin
Sekuritas which represents 3.56% and
8.44% of total assets, as of December 31,
2013 and 2012, respectively (Note 6).
c.
Perusahaan mempunyai penyertaan dalam
bentuk saham pada Laksayudha yang
meliputi 4,29% dan 4,84% dari jumlah aset
masing-masing pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 (Catatan 6).
c.
The Company has investments in shares of
stock of Laksayudha which constitute 4.29%
and 4.84% of total assets as of
December 31, 2013 and 2012, respectively
(Note 6).
d.
CFI, VMF, BPS, Bank Panin dan Panin
Insurance mengasuransikan agunan kredit
milik
nasabahnya
pada
Perusahaan.
Transaksi-transaksi tersebut yang dilakukan
melalui CFI, VMF, BPS, Bank Panin dan
Panin Insurance (Catatan 7, 9, 12, 17, 21
dan 22) adalah sebagai berikut:
d.
CFI, VMF, BPS, Bank Panin and Panin
Insurance insured some of its customers’
loan collaterals with the Company. The
transactions which are made through CFI,
VMF, BPS, Bank Panin and Panin Insurance
(Notes 7, 9, 12, 17, 21 and 22) are as
follows:
- 64 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013
Perbandingan dengan jumlah aset
Piutang premi
Premi yang belum merupakan
pendapatan porsi reasuransi
Perbandingan dengan jumlah liabilitas
Utang klaim
Premi yang belum merupakan
pendapatan
Liabilitas manfaat polis masa depan
2012
Comparison to total asset
Direct premium receivable
Reinsurance portion of unearned
premium
0,44%
0,21%
0,24%
0,89%
0,0019%
0,456%
18,43%
32,01%
27,70%
36,78%
Unearned premium
Liability for future policy benefit
Comparison to total liabilities
Claim payable
Perbandingan dengan jumlah
pendapatan premi bruto
Pendapatan premi
68,01%
67,43%
Comparison to total gross premium
income
Premium income
Perbandingan dengan jumlah beban klaim bruto
Beban klaim
54,23%
52,21%
Comparison to total gross claim expense
Claim expense
e.
Imbalan jasa direksi dan dewan komisaris
untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar
Rp
12.774.324
ribu
dan
Rp 10.759.194 ribu atau meliputi 14,67% dan
14,29%
dari
jumlah
beban
usaha
(Catatan 26).
e.
Directors’ and commissioners’ remuneration
in
2013
and
2012
amounted
to
Rp 12,774,324 thousand and Rp 10,759,194
thousand or 14.67% and 14.29% of total
operating expense, respectively (Note 26).
f.
Perusahaan mengasuransikan karyawannya
pada Panin Life. Jumlah premi yang dibayar
sebesar Rp 1.608.546 ribu dan Rp 1.062.946
ribu atau meliputi 1,85% dan 1,41% dari
jumlah beban usaha masing-masing untuk
tahun 2013 dan 2012 (Catatan 26).
f.
The Company insured its employees to
Panin Life. Premium paid amounted to
Rp 1,608,546 thousand and Rp 1,062,946
thousand or 1.85% and 1.41% of total
operating expenses in 2013 and 2012,
respectively (Note 26).
g.
Perusahaan menyewa ruang kantor dari
pihak berelasi yang meliputi 4,41% dan
4,90% dari jumlah beban usaha masingmasing untuk tahun 2013 dan 2012
(Catatan 26), dengan rincian sebagai berikut:
g.
The Company rents office spaces from
related parties which constitute 4.41% and
4.90% of total operating expenses in 2013
and 2012 (Note 26), respectively with details
as follows:
2013
Rp'000
2012
Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Terminal Builders
PT Amana Jaya
2.183.713
1.629.785
27.738
1.871.734
1.777.955
36.984
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Terminal Builders
PT Amana Jaya
Jumlah
3.841.236
3.686.673
Total
h.
Perusahaan menggunakan jasa kustodian
Bank Panin. Beban yang dibayar atas
transaksi tersebut untuk tahun 2013 dan
2012 masing-masing sebesar Rp 45.701 ribu
dan Rp 31.592 ribu atau meliputi 0,052% dan
0,042% dari jumlah beban usaha.
h.
The Company uses custodian service
provided by Bank Panin. Fee paid for that
transaction in 2013 and 2012 amounted to
Rp 45,701 thousand and Rp 31,592
thousand or 0.052% and 0.042% of total
operating expenses, respectively.
i.
Perusahaan memiliki utang pengembalian
kelebihan premi kepada Bank Panin yang
meliputi 10,96% dan 9,68% dari jumlah
liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 (Catatan 15).
i.
The Company has premium refunds payable
to Bank Panin which represents 10.96% and
9.68% of total liabilities as of December 31,
2013 and 2012 (Note 15).
- 65 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
31.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
SEGMEN OPERASI
31.
OPERATION SEGMENT
Perusahaan
melaporkan
segmen-segmen
berdasarkan bisnis asuransi, yaitu:
The Company’s reportable segments are based
on class of insurance business; i.e:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Kendaraan bermotor
Kesehatan dan kecelakaan dini
Kebakaran
Pengangkutan
Lain-lain
Berikut ini adalah segmen operasi berdasarkan
bisnis asuransi:
Motor vehicles
Health and personal accident
Fire
Marine Cargo
Others
The following are operation segment based on the
insurance business:
2013
Kesehatan dan
Kendaraan
bermotor/
Motor vehicles
Pendapatan
Premi neto
Perubahan bruto liabilitias premi
Bagian reasuransi atas perubahan bruto
liabilitas premi
Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan
Penghasilan lain-lain bersih yang tidak
dapat dialokasikan
Jumlah pendapatan
Beban
Klaim neto
Perubahan bruto liabilitas klaim
Bagian reasuransi atas perubahan bruto
liabilitas klaim
Beban usaha
Beban komisi neto
Jumlah beban
Kecelakaan diri/
Health and
personal accident
Kebakaran/
Pengangkutan/
Lainnya/
Fire
Marine cargo
Others
Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
249.654.547
(10.648.477)
138.709.706
1.403.349
19.238.595
(2.777.361)
9.760.843
(288.784)
2.967.280
(179.188)
420.330.971
(12.490.461)
(767.908)
(22.519)
1.834.740
104.677
137.886
1.286.876
84.516.871
238.238.162
140.090.536
18.295.974
9.576.736
2.925.978
3.539.720
497.183.977
116.141.368
9.902.018
93.523.141
(2.789.711)
5.919.049
12.708.610
1.693.378
(6.608.069)
158.889
73.409
217.435.825
13.286.257
1.716.000
1.105
(11.688.182)
7.208.529
(70.912)
2.807.464
130.566.850
5.012.141
95.746.676
(2.830.566)
4.108.911
1.277.723
3.571.561
(59.020)
102.366
(2.833.460)
87.114.556
6.207.742
321.210.920
Laba sebelum pajak
Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
Laba bersih
Rugi belum direalisasi atas penurunan nilai
efek-efek setelah dikurangi realisasi laba/rugi
Manfaat pajak penghasilan sehubungan
dengan pendapatan komprehensif lain
Jumlah laba komprehensif
Aset dan Liabilitas
Aset segmen
Piutang premi
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang premi
Piutang reasuransi
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang reasuransi
Aset reasuransi
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah aset
Liabilitas segmen
Utang klaim
Utang reasuransi - pihak ketiga
Liabilitas asuransi
Estimasi liabilitas klaim
Liabilitas manfaat polis masa depan
Premi belum merupakan pendapatan
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah liabilitas
Jumlah/
175.973.057
(23.203.441)
152.769.616
(34.665.843)
8.666.461
126.770.234
8.421.628
5.853.433
4.075.072
1.789.602
-
3.082.725
-
7.186.062
17.397.292
-
-
6.102.047
32.753.432
39.911.229
11.178
13.905
2.448.070
13.398.040
29.522
16.966.280
30.418.925
29.555.322
78.754
19.234.843
51.316.989
45.917
68.760.566
205.315.575
127.395.098
401.517.156
85.087
163.527
Informasi Segmen Lainnya
(yang tidak dapat dialokasikan)
Pengeluaran modal
Penyusutan
2.301.289
1.527.316
22.178.738
115.379
(2.324.386)
5.903.459
2.262.696
3.905.391
(1.797.493)
42.883.364
1.411.884.706
1.478.728.388
190.521
37.520
514.312
94.615
3.166.808
2.547.445
990.860
3.728.826
1.097.090
22.009
1.642.513
3.313.444
115.358.463
205.445.860
166.229.594
126.358.419
616.653.759
830.666
517.647
3.649.602
-
8.922.588
6.623.766
- 66 -
Income
Net written premium
Gross change in premium liabilities
Reinsurer's share of gross change
in premium liabilities
Unallocated investment income
Unallocated other income-net
Total income
Expense
Net claims
Gross change in claim liabilities
Reinsurer's share of gross change
in liability claim
Operating expenses
Net commissions expenses
Total expense
Income before tax
Unallocated tax expense
Net Income
Unrealized decrease in value of securities net of realized gains/lossess
Income tax benefit related to
other comprehensive income
Total comprehensive income
Assets and liabilities
Segment assets
Premium receivable
Allowance for impairment losses premium receivables
Reinsurance receivables
Allowance for impairment losses reinsurance receivables
Reinsurance asset
Unallocated asset
Total asset
Segment liabilities
Claim payable
Reinsurance payables - third parties
Insurance liabilities
Estimated claim liabilities
Liabilities for future policy benefits
Unearned premium
Unallocated liabilities
Total liabilities
Other Segment Information
(unallocated)
Capital expenditures
Depreciation
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2012
Kesehatan dan
Kendaraan
bermotor/
Motor vehicles
Pendapatan
Premi neto
Perubahan bruto liabilitias premi
Bagian reasuransi atas perubahan bruto
liabilitas premi
Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan
Penghasilan lain-lain bersih yang tidak
dapat dialokasikan
Jumlah pendapatan
Beban
Klaim neto
Perubahan bruto liabilitas klaim
Bagian reasuransi atas perubahan bruto
liabilitas klaim
Beban usaha
Beban komisi neto
Jumlah beban
Kecelakaan diri/
Health and
Kebakaran/
Pengangkutan/
Lainnya/
Fire
Marine cargo
Others
Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
personal accident
Rp'000
Rp'000
221.267.499
(30.231.097)
126.588.286
23.378.537
13.751.408
(449.665)
7.650.465
3.150.801
2.265.831
1.331.996
371.523.489
(2.819.428)
(446.571)
(42.172)
(192.444)
(814.705)
(638.656)
71.628.318
(2.134.548)
71.628.318
190.589.831
149.924.651
13.109.299
9.986.561
3.293.268
77.880.757
3.293.268
441.491.099
79.783.568
19.303.855
73.862.870
6.097.017
6.525.861
4.311.705
401.871
8.746.696
67.153
(746.772)
160.641.323
37.712.501
(3.951.316)
48.698.176
(492.085)
143.342.198
129.099
3.521.364
11.731.361
95.341.711
(3.484.080)
1.349.541
(2.448.849)
6.254.178
(7.503.685)
21.300.634
1.169.701
24.115.217
472.029
443.269
(340.381)
(104.702)
(14.337.953)
75.312.984
9.619.747
268.948.602
Laba sebelum pajak
Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
Laba bersih
Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai
efek-efek setelah dikurangi realisasi
laba/rugi
Beban pajak penghasilan sehubungan
dengan pendapatan komprehensif lain
Jumlah laba komprehensif
Aset dan Liabilitas
Aset segmen
Piutang premi
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang premi
Piutang reasuransi
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang reasuransi
Aset reasuransi
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
Jumlah aset
Liabilitas segmen
Utang klaim
Utang reasuransi - pihak ketiga
Liabilitas asuransi
Estimasi liabilitas klaim
Liabilitas manfaat polis masa depan
Premi belum merupakan pendapatan
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan
Jumlah liabilitas
172.542.497
(25.399.816)
147.142.681
11.013.916
(2.753.479)
155.403.118
4.077.499
4.004.226
2.688.897
-
11.327.472
69.716
866.707
9.669.970
7.662.555
19.230.510
16.436.366
11.736.497
31.424.689
2.507.758
903.589
73.379
11.538
5.584.562
58.858.548
196.189.018
116.746.620
16.187.751
127.506
18.369.629
375.205.533
34.769.803
1.066.668
-
-
1.385.945
21.861.810
-
Income
Net written premium
Gross change in premium liabilities
Reinsurer's share of gross change
in premium liabilities
Unallocated investment income
Unallocated other income-net
Total income
Expense
Net claims
Gross change in claim liabilities
Reinsurer's share of gross change
in claim liabilities
Operating expenses
Net commissions expenses
Total expense
Income before tax
Unallocated tax expense
Net Income
Unrealized increase in value of
securities - net of realized
gains/lossess
Income tax expense related to
other comprehensive income
Total comprehensive income
Assets and liabilities
Segment assets
Premium receivable
Allowance for impairment losses premium receivables
Reinsurance receivables
Allowance for impairment losses reinsurance receivables
Reinsurance asset
8.619
47.760
(3.800.932)
3.681.699
146.095
2.053.898
(320.948)
38.763.028
1.221.382
3.487.603
1.289.272.731
1.349.457.388
285.221
5.790
1.302.418
2.586.927
8.087.328
16.846.712
12.854.776
16.457.482
9.155.514
702.076
1.023.681
86.980
1.463.326
102.072.206
209.258.280
153.739.133
Segment liabilities
Claim payable
Reinsurance payables - third parties
Insurance liabilities
Estimated claim liabilities
Liabilities for future policy benefits
Unearned premium
51.743.532
10.142.811
3.882.195
108.491.600
584.235.474
Unallocated liabilities
Total liabilities
-
-
Informasi Segmen Lainnya
(yang tidak dapat dialokasikan)
Pengeluaran modal
Penyusutan
57.056.365
3.371.769
Seluruh kegiatan operasional Perusahaan berada
di wilayah negara Indonesia.
32.
Jumlah/
Unallocated asset
Total asset
Other Segment Information
(unallocated)
Capital expenditures
Depreciation
The Company conducts its operational activities in
Indonesia.
KONTRAK REASURANSI
32.
Dalam
rangka
manajemen
risiko
atas
pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan
mempunyai
risiko
khusus,
Perusahaan
mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat
proporsional maupun non proporsional dengan
beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi
dalam dan luar negeri.
REINSURANCE CONTRACTS
In relation to the risk management of large
amounts of insurance coverage and special risks,
the Company entered into proportional and nonproportional reinsurance contracts with several
local and foreign insurance and reinsurance
companies.
- 67 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Program reasuransi untuk tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
Reinsurance programs in 2013 are as follows:
a.
a.
Program Reasuransi Proporsional Treaty
Jenis pertanggungan
Surplus
Kebakaran
Rupiah
US Dollar *)
Kebakaran spesial
Rupiah
US Dollar *)
Kecelakaan umum/
diri
Rupiah
US Dollar *)
Quota share
Engineering
Rupiah
US Dollar *)
*)
b.
Program treaty untuk setiap kerugian dan setiap risiko/
Treaty program for each loss and risk
Retensi
Sendiri/
Dalam
Luar
Own
Negeri/
Negeri/
Jumlah/
Retention
Local
Foreign
Total
'000
'000
'000
'000
7.500.000
789
41.625.000
4.382
33.375.000
3.513
82.500.000
8.684
7.500.000
789
23.100.000
2.432
6.900.000
726
37.500.000
3.947
750.000
79
6.243.750
657
5.006.250
527
12.000.000
1.263
25.000.000
2.631
Quota share
Engineering
Rupiah
US Dollar *)
7.500.000
789
10.587.500
1.114
6.912.500
728
*)
Program Reasuransi Non Proporsional Excess of Loss
Kebakaran
Engineering
Pengangkutan
Kendaraan bermotor
Catastrophe in excess
of loss
Type of coverage
Surplus
Fire
Rupiah
US Dollar *)
Fire special
Rupiah
US Dollar *)
General/personal
accident
Rupiah
US Dollar *)
Program reasuransi treaty dilakukan
dalam US Dollar atau jumlah ekuivalen
mata uang asing lainnya.
Jenis pertanggungan
Proportional Treaty Reinsurance Program
b.
Treaty reinsurance program are in
US Dollar or other equivalent foreign
currencies.
Non-proportional Reinsurance Program –
Excess of Loss
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/
Excess of loss program for each loss and risk
Retensi
Sendiri/
Dalam
Luar
Own
Negeri/
Negeri/
Jumlah/
Retention
Local
Foreign
Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
1.500.000
1.500.000
600.000
300.000
24.850.000
24.850.000
13.790.000
675.000
223.650.000
223.650.000
25.610.000
2.025.000
250.000.000
250.000.000
40.000.000
3.000.000
1.500.000
24.850.000
223.650.000
250.000.000
Type of coverage
Fire
Engineering
Marine cargo
Motor vehicles
Catastrophe in excess
of loss
Program catastrophe dalam excess of loss/
Catastrophe program in excess of loss
Jenis pertanggungan
Kebakaran dan
engineering
Kecelakaan diri
Lainnya termasuk
kendaraan bermotor
Retensi
Sendiri/
Own
Retention
Rp'000
Dalam
Negeri/
Local
Rp'000
Luar
Negeri/
Foreign
Rp'000
Jumlah/
Total
Rp'000
1.500.000
375.000
24.850.000
1.962.500
223.650.000
17.662.500
250.000.000
20.000.000
250.000
24.975.000
224.775.000
250.000.000
Risiko-risiko yang tidak termasuk dalam kontrak
reasuransi di atas ditawarkan secara fakultatif
kepada perusahaan reasuransi.
Type of coverage
Fire and engineering
Personal accident
Others including
motor vehicles
The risks, which are not included in reinsurance
contracts above, are offered facultatively to
reinsurance companies.
- 68 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
33.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
33.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2013 dan 2012, the
Company’s monetary assets and liabilities in
foreign currencies are as follows:
2013
Mata Uang
Asing/
Ekuivalen/
Foreign
Equivalent in
Currency
Rp'000
Aset
Kas dan bank
Deposito berjangka
Efek-efek
Piutang premi
Piutang reasuransi
Aset lain-lain
USD
177,094
USD
300,000
USD 1,965,605
USD
195,291
EUR
1,614
JPY
163,025
SGD
814
MYR
161
USD
78,132
USD
38,642
Jumlah Aset
Liabilitas
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang pajak
Utang lain-lain
Utang komisi
2,158,603
3,656,700
23,958,759
2,380,403
27,153
18,937
7,838
598
952,354
471,007
2012
Mata Uang
Asing/
Ekuivalen/
Foreign
Equivalent in
Currency
Rp'000
94,094
600
1,676,370
138,565
1,286
863
1,881
191,073
38,815
33,632,352
USD
USD
EUR
SGD
JPY
USD
SGD
EUR
MYR
JPY
USD
USD
1,426
50,805
1,257
1,699
34,578
1,400
20
3
5
72
12,317
497
17,381
619,264
21,142
16,360
4,017
17,069
188
45
19
8
6,063
150,137
Jumlah Liabilitas
Jumlah Aset Bersih
909,884
5,802,000
16,210,498
1,339,923
16,481
97
14,876
1,847,672
375,334
232,359
73,767
952
137
23,270
479
2
7
7
12,241
12,431
2,246,912
713,333
12,189
1,086
2,606
4,630
13
93
1
118,368
120,208
851,693
3,219,439
32,780,659
23,297,326
21 Maret/March 21,
2014
Rp
11.431,00
111,69
8.959,17
15.759,93
18.882,30
1.472,32
3.456,62
USD
USD
USD
USD
EUR
JPY
SGD
MYR
USD
USD
26,516,765
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs
konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs
yang berlaku pada tanggal 21 Maret 2014 adalah
sebagai berikut:
1 USD
1 JPY
1 SGD
1 EUR
1 GBP
1 HKD
1 MYR
MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Assets
Cash on hand and in banks
Time deposits
Securities
Premium receivables
Reinsurance receivables
Other assets
Total Assets
USD
USD
EUR
SGD
JPY
USD
SGD
EUR
MYR
JPY
USD
USD
Liabilities
Claim payable
Reinsurance payables
Taxes payable
Commission payable
Other payables
Total Liabilities
Total Net Assets
The conversion rates used by the Company on
December 31, 2013 dan 2012 and the prevailing
rates on March 21, 2014 were as follows:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Rp
Rp
12.189,00
116,16
9.627,99
16.821,44
20.096,63
1.571,92
3.707,69
- 69 -
9.670,00
111,97
7.907,12
12.809,86
15.578,86
1.247,48
3.159,63
USD
JPY
SGD
EUR
GBP
HKD
MYR
1
1
1
1
1
1
1
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
34.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET
DAN LIABILITAS KEUANGAN
34.
Tabel dibawah ini menunjukan nilai tercatat dan
nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan.
Catatan/
Notes
Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan bank
Deposito berjangka
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang pegawai
Aset lain-lain
Diperdagangkan
Efek-efek
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Jumlah
Liabilitas Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang lain-lain
Utang komisi
Biaya masih harus dibayar
Jumlah
5
6
7
8
CLASIFICATION AND FAIR VALUE
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
The following table summarises the carrying
amounts and fair value of those financial assets
and liabilities.
2013
Jumlah nilai
tercatat/total
Nilai wajar/
carrying amount
Fair value
Rp'000
Rp'000
2012
Jumlah nilai
tercatat/total
Nilai wajar/
carrying amount
Fair value
Rp'000
Rp'000
11
9.788.721
782.371.000
19.854.352
4.105.966
116.534
16.185.685
9.788.721
782.371.000
20.610.295
4.105.966
116.534
16.185.685
5.593.593
821.466.300
18.060.878
3.360.751
125.045
12.507.276
5.593.593
821.466.300
18.060.878
3.360.751
125.045
12.507.276
6
21.166.946
21.166.946
41.509.996
41.509.996
6
446.424.673
1.300.013.877
446.424.673
1.300.769.820
279.763.138
1.182.386.977
279.763.138
1.182.386.977
12
13
15
16
94.615
3.166.808
69.544.942
4.411.030
15.290.535
92.507.930
OF
94.615
3.166.808
69.544.942
4.411.030
15.290.535
92.507.930
2.586.927
8.087.328
56.038.720
4.357.700
16.400.054
87.470.729
2.586.927
8.087.328
56.038.720
4.357.700
16.400.054
87.470.729
Financial Assets
Loans and receivable
Cash on hands and in banks
Time deposits
Premiums receivables
Reinsurance receivables
Receivables from employees
Other assets
Trading
Marketable securities
Available-for-sale
Marketable securities
Total
Financial Liabilities
Amortized cost
Claims payable
Reinsurance payable
Other liabilities
Commissions payable
Accrued expenses
Total
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk
tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied
for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
ditentukan sebagai berikut:
The fair value of financial assets and financial
liabilities are determined as follows:

Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat
bank, investasi deposito berjangka, piutang
premi, piutang reasuransi, piutang pegawai,
investasi, aset lain-lain, utang klaim, utang
reasuransi, utang komisi, biaya yang masih
harus dibayar dan utang lain-lain yang diakui
dalam laporan keuangan adalah sama atau
mendekati nilai wajarnya, karena jatuh tempo
dalam jangka pendek.

Management considers that the carrying
amount of cash in banks, investments in time
deposits, premium receivables, reinsurance
receivables, receivables from employee,
investment, other assets, claim payable,
reinsurance payable, commission payable,
accrued expenses and other payables
recognized in the financial statements are
equal or approximate their fair values,
because of there short term maturities.

Nilai wajar efek diperdagangkan, efek tersedia
untuk dijual dan penyertaan saham dengan
syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan
di pasar ditentukan dengan mengacu pada
kuotasi harga pasar.

Fair value of trading securities, available-forsale securities and shares of stocks with
standard terms and conditions and traded on
active markets are determined with reference
to quoted market prices.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan lainnya (tidak termasuk yang
dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan
model penentuan harga yang berlaku umum
berdasarkan analisis discounted cash flow
menggunakan harga dari transaksi pasar yang
dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk
instrumen sejenis.

Fair value of other financial assets and
financial liabilities (excluding those described
above) are determined in accordance with
generally accepted pricing models on
discounted cash flow analysis using prices
from observable current market transactions
and dealer quotes for similar instruments.
- 70 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai
instrumen keuangan setelah pengakuan awal
sebesar nilai wajar dengan hirarki nilai wajar:
Tingkat/
Level
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Obligasi
Level 1
Level 2
Jumlah Obligasi
Saham
Jumlah aset keuangan
tersedia untuk dijual
Level 2
Aset keuangan diperdagangkan
Reksadana
Level 1
Jumlah
The following table presents information
regarding financial instruments after initial
recognition measured at fair value with fair value
hierarchy levels:
2013
Rp'000
311.379.559
104.199.114
154.025.808
79.737.330
415.578.673
233.763.138
30.846.000
46.000.000
446.424.673
279.763.138
21.166.946
41.509.996
467.591.619
321.273.134
Sepanjang tahun, Perusahaan tidak memiliki
pengukuran nilai wajar pada level 3 dan tidak ada
perpindahan masuk maupun keluar.
35.
b.
Level 1
Level 2
Other financial assets
available-for-sale
Bonds
Total Obligasi
Level 2
Level 1
Shares
Total financial assets
avaiable-for-sale
Other financial assets trading
Mutual funds
Total
During the year, the Company has no level 3 fair
value measurements and no transfers in and out
of the category.
INSTRUMEN
KEUANGAN,
MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
a.
Tingkat/
Level
2012
Rp'000
35.
Manajemen Risiko Modal
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a.
Capital Risk Management
Perusahaan mengelola risiko modal untuk
memastikan bahwa mereka akan mampu
untuk melanjutkan keberlangsungan hidup,
selain memaksimalkan keuntungan para
pemegang
saham.
Struktur
modal
Perusahaan
terdiri
dari
investasi
(Catatan 6), kas dan bank (Catatan 5), dan
ekuitas pemegang saham, yang terdiri dari
modal yang ditempatkan (Catatan 18) dan
tambahan modal disetor (Catatan 19).
The Company manages capital risk to ensure
that they will be able to continue as going
concern, in addition to maximizing the profits
of the shareholders. The Company’s capital
structure
consist
of
investments
(Note 6), cash on hand and in banks
(Note 5), and equity shareholders that
consisting of capital stock (Note 18) and
additional paid-in capital (Note 19).
Dewan Direksi Perusahaan secara berkala
melakukan review struktur permodalan
Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini,
Dewan Direksi mempertimbangkan biaya
permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company
periodically review the Company’s capital
structure. As part of this review, the Board of
Directors consider the cost of capital and
related risk.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangan
b.
Financial Risk management objectives and
policies
The Company’s overall financial risk
management and policies seek to ensure that
adequate financial resources are available for
operation and development of their business,
while managing their exposure to market risk
(including foreign exchange risk and interest
rate risk), credit risk and liquidity risk. The
Company operates within defined guidelines
that are approved by the Board of Directors.
Tujuan dari kebijakan manajemen risiko
keuangan Perusahaan secara keseluruhan
adalah memastikan bahwa sumber daya
keuangan yang memadai tersedia untuk
operasi dan pengembangan bisnis, serta
untuk mengelola risiko pasar (termasuk
risiko mata uang asing dan risiko tingkat
bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas.
Perusahaan beroperasi dengan pedoman
yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
- 71 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sebagai perusahaan terbuka, perusahaan
wajib untuk menerapkan prinsip-prinsip
Good Corporate Governace. Perusahaan
secara konsisten memberi perhatian penuh
dan melaksanakan analisa risiko yang
mempunyai dampak terhadap kelangsungan
operasional Perusahaan dengan melakukan
pengamatan, identifikasi, pengelolaan dan
pengendalian risiko.
As a publicly listed company, the Company is
required to apply the principles of Good
Corporate Governance. Therefore, the
Company consistently pays full attention and
performs analysis of the risks that could affect
the Company’s operational survival, through
observation, identification, management and
control of risks.
i. Risiko pasar
i. Market risk
Aktivitas Perusahaan terekspos terutama
untuk risiko keuangan atas perubahan
nilai tukar mata uang asing dan suku
bunga.
The Company’s activities are exposed
primarily to the financial risks of changes
in foreign currency exchange rates and
interest rates.
 Manajemen risiko mata uang asing

Foreign currency risk management
Perusahaan terkena risiko mata uang
asing sehubungan dengan eksposur
mata uang asing. Fluktuasi yang
timbul dari perubahan kurs mata uang
asing umumnya dikelola dengan cara
mencocokkan liabilitas dengan aset
mata uang yang sama sehingga
memastikan bahwa setiap eksposur
terhadap mata uang asing luar negeri
diminimalkan. Liabilitas asuransi dan
lainnya
dari
Perusahaan
yang
sebagian besar dinyatakan dalam
IDR, USD, EUR, JPY dan SGD
dicocokkan dengan aktiva dalam IDR,
USD, EUR, JPY dan SGD.
The Company is exposed to the
foreign currency risk in respect of its
net foreign currency exposures. The
volatility arising from changes in
foreign exchange rates are generally
managed by matching liabilities with
assets of the same currency thus
ensuring that any exposures to
overseas currencies are minimized.
The insurance and other liabilities of
the Company primarily in Indonesia
Rupiah, US Dollar, European Euro,
Japanese Yen and Singapore Dollar
are matched by assets in Indonesian
Rupiah, US Dollar, European Euro,
Japanese Yen and Singapore Dollar.
Risiko pengelolaan dana dilakukan
melalui
dua pendekatan, yang
pertama adalah manajemen arus kas
dengan
mempersingkat
waktu
penagihan premi sehingga dana
dapat lebih cepat diinvestasikan.
Kedua
untuk
mengantisipasi
perubahan ekonomi global dan lokal,
perubahan situasi politik, perubahan
peraturan dan faktor lain yang dapat
mempengaruhi keamanan investasi,
Perusahaan
menempatkan
investasinya pada portofolio yang
berimbang
dengan
berbagai
instrumen seperti deposito berjangka,
obligasi, reksadana dan menghindari
investasi yang berisiko tinggi.
Fund management risk is addressed
through two approaches. The first is
cash flow management, by reducing
the time of premium collection so that
funds can be invested more quickly.
Second, to anticipate changes in
global and local economic climate,
changes in the political situation,
regulatory changes, and other factors
that could affect the security of
investments, the Company places its
investments in a balanced portfolio
with various types of financial
instruments such as time deposits,
bonds and mutual funds and avoids
high-risk investments.
Risiko yang timbul dari perubahan
nilai tukar mata uang diminimalkan
dengan menjaga cadangan dalam
mata uang asing sebesar liabilitas
Perusahaan dalam mata uang
tersebut.
Risk arising from changes in the value
of foreign currencies is minimized by
maintaining reserves in foreign
currencies equal to the amount of the
Company’s
liabilities
in
those
currencies.
Tabel
dibawah
menunjukkan
sensitivitas
Perusahaan
atas
kemungkinan perubahan yang terjadi
berdasarkan fluktuasi dari nilai tukar
historis, dengan semua variabel
lainnya tetap konstan.
The
table
below
shows
the
Company’s sensitivity for a given
reasonable possible change based on
volatility of historical exchange rates,
with all other variables held constant.
- 72 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013
Mata Uang/
Currency
Peningkatan nilai tukar
mata uang asing/
Increase on
foreign exchange rates
USD
EUR
JPY
SGD
MYR
2,3409%
3,0697%
3,7366%
2,5802%
2,8513%
Pengaruh kenaikan Pengaruh penurunan
nilai tukar mata uang nilai tukar mata uang
asing pada laba/rugi asing pada laba/rugi
sebelum pajak/
sebelum pajak/
Penurunan nilai tukar Effect of increase on Effect of decrease on
mata uang asing/
foreign exchange
foreign exchange
Decrease on
rate to profit or loss
rate to profit or loss
foreign exchange rates
before tax
before tax
Rp'000
Rp'000
(2,3409%)
(3,0697%)
(3,7366%)
(2,5802%)
(2,8513%)
767.065
183
557
225
17
(767.065)
(183)
(557)
(225)
(17)
2012

Mata Uang/
Currency
Peningkatan nilai tukar
mata uang asing/
Increase on
foreign exchange rates
USD
EUR
JPY
SGD
0,7526%
1,8069%
2,3327%
0,5558%
Pengaruh kenaikan Pengaruh penurunan
nilai tukar mata uang nilai tukar mata uang
asing pada laba/rugi asing pada laba/rugi
sebelum pajak/
sebelum pajak/
Penurunan nilai tukar Effect of increase on Effect of decrease on
mata uang asing/
foreign exchange
foreign exchange
Decrease on
rate to profit or loss
rate to profit or loss
foreign exchange rates
before tax
before tax
Rp'000
Rp'000
(0,7526%)
(1,8069%)
(2,3327%)
(0,5558%)
163.054
29
59
77

Manajemen risiko tingkat bunga dan
risiko pasar lainnya
(163.054)
(29)
(59)
(77)
Interest rate and other market risk
management
Perusahaan memiliki eksposur atas
dampak perubahan tingkat bunga dan
risiko pasar lainnya sehubungan
dengan investasi Perusahaan seperti
efek utang, saham dan reksadana.
Untuk mengelola risiko-risiko ini,
Perusahaan mendiversifikasi portofolio
investasi dan melaksanakan analisa
sensitivitas.
The Company has an exposure to
changes in interest rates and other
market risk relating to the Company’s
investment such as debt securities,
stocks and traded mutual funds. To
manage these risks, the Company
diversifies its investment portfolio and
performs sensitivity analysis.
Sensitifitas Suku Bunga
Interest Rate Sensitivity
Analisa sensitivitas suku bunga
digunakan untuk menganalisis dampak
kemungkinan perubahan suku bunga
terhadap laba atau rugi dan ekuitas.
Perubahan estimasi nilai wajar dan
arus kas untuk perubahan suku bunga
pasar didasarkan pada volatilitas
tingkat suku bunga historis dengan
mempertahankan variabel lainnya
tetap konstan.
Interest rate sensitivity analysis is
used to analyze probable change in
interest rate affecting the profit or loss
and equity. The estimated change in
fair values and cash flows for
changes in market interest rates are
based on the volatility of historical
interest rates, with all other variables
held constant.
Apabila suku bunga meningkat atau
menurun sebesar 1,422% dan 0,12%
untuk utang surat berharga dengan
menganggap variable lainnya tetap
konstan, ekuitas Perusahaan akan
meningkat sebesar Rp 419.411 ribu
dan Rp 1.302 ribu atau menurun
sebesar Rp 44.451 ribu dan Rp 1.250
ribu untuk tahun 2013 dan 2012.
If interest rates increase or decrease
by 1.422% and 0.12% for debt
securities with all other variables held
constant, the equity would have been
Rp 419,411 thousand and Rp 1,302
thousand higher or Rp 44,451
thousand and Rp 1,250 thousand
lower for 2013 and 2012, respectively.
- 73 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sensitifitas Harga Pasar
Market Price Sensitivity
Analisa sensitivitas harga pasar
digunakan untuk menganalisis dampak
kemungkinan perubahan harga pasar
terhadap laba atau rugi dan ekuitas.
Perubahan estimasi nilai wajar dan
arus kas untuk perubahan harga pasar
didasarkan pada rata-rata pergerakan
harga
pasar
historis
dengan
mempertahankan variabel lainnya
tetap konstan.
Market price sensitivity is used to
analyze probable change in market
price affecting the profit or loss and
equity. The estimated change in fair
values and cash flows for changes in
market price are based on the
average
historical
movement
historical market price with all other
variables held constant.
Tabel berikut menyajikan dampak
perubahan yang mungkin terjadi pada
harga pasar di laporan laba rugi dan
ekuitas:
The table presents the impact of
reasonably possible change in the
market price on profit or loss and
equity:
2013
Kenaikan
harga pasar/
Increase of
market price
%
Surat berharga
Diperdagangkan
Reksadana
Tersedia untuk dijual
Saham
Penurunan
harga pasar/
Decrease of
market price
%
Pengaruh
kenaikan harga
pasar pada ekuitas/
Effect of increase on
market price to equity
Rp'000
Pengaruh
penurunan harga
pasar pada ekuitas/
Effect of decrease on
market price to equity
Rp'000
-
6,282
(6,282)
-
8,670
(8,670)
2.677.114
(2.677.114)
Pengaruh
Pengaruh
kenaikan suku
penurunan suku
bunga pada laba/rugi bunga pada laba/rugi
sebelum pajak/
sebelum pajak/
Effect of increase
Effect of decrease
on market price rate to on market price rate to
profit/loss before tax
profit/loss before tax
Rp'000
Rp'000
Securities
Diperdagangkan
290.786
(290.786)
Reksadana
Available for sale
Shares
2012
Kenaikan
harga pasar/
Increase of
market price
%
Surat berharga
Diperdagangkan
Reksa dana
Tersedia untuk dijual
Saham
Penurunan
harga pasar/
Decrease of
market price
%
Pengaruh
kenaikan harga
pasar pada ekuitas/
Effect of increase on
market price to equity
Rp'000
Pengaruh
penurunan harga
pasar pada ekuitas/
Effect of decrease on
market price to equity
Rp'000
2,84
(2,84)
-
-
2,84
(2,84)
1.362.758
(1.362.758)
ii. Manajemen risiko kredit
Pengaruh
Pengaruh
kenaikan suku
penurunan suku
bunga pada laba/rugi bunga pada laba/rugi
sebelum pajak/
sebelum pajak/
Effect of increase
Effect of decrease
on market price rate to on market price rate to
profit/loss before tax
profit/loss before tax
Rp'000
Rp'000
Securities
Diperdagangkan
1.178.396
(1.178.396)
Mutual funds
Available for sale
Shares
ii. Credit risk management
Risiko kredit adalah risiko bahwa suatu
pihak untuk suatu instrumen keuangan
akan menyebabkan kerugian finansial
bagi pihak lain karena gagal untuk
melaksanakan kewajiban. Berikut ini
adalah kebijakan dan prosedur yang
diterapkan untuk mengurangi eksposur
Perusahaan terhadap risiko kredit:
Credit risk is the risk that one party to a
financial instrument will cause financial
loss to the other party by failing to
discharge an obligation. The following
policies and procedures are in place to
mitigate the Company’s exposure to
credit risk:
Kebijakan risiko kredit untuk keseluruhan
Perusahaan mendefinisikan apa yang
merupakan risiko kredit bagi Perusahaan.
Kepatuhan terhadap kebijakan tersebut
dipantau dan eksposur dan pelanggaran
dilaporkan kepada Direksi.
A company-wide credit risk policy is in
place which defines what constitutes
credit risk for the Company. Compliance
with the policy is monitored and
exposures and breaches are reported to
the Board of Director.
Risiko kredit dari aset keuangan terutama
yang melekat pada piutang premi dan
piutang reasuransi umumnya dicatat pada
nilai tercatat, yaitu setelah dikurangi
penyisihan.
Batas
bersih
yang
diperbolehkan ditetapkan untuk setiap
counterparty atau kelompok counterparty
dalam hubungannya dengan deposito
tunai. Eksposur risiko kredit dihitung
secara teratur dan dibandingkan dengan
batas kredit resmi sebelum transaksi lebih
lanjut dilakukan dengan counterparty
masing-masing.
The credit risk on financial assets is
primarily attributable to its premium
receivables and reinsurance receivable,
generally recorded it at its carrying
amount, which is net of any provisions.
Net exposure limits are set for each
counterparty or group of counterparties
in relation to cash deposits. Credit risk
exposures are calculated regularly and
compared with authorized credit limits
before
further
transactions
are
undertaken with each counter party.
- 74 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dalam
mengelola
risiko
kredit,
Perusahaan
bertransaksi
antara
Perusahaan dengan counterparty menurut
panduan ketat yang meliputi batas-batas
dan syarat dan tidak mengharapkan
counterparty yang memiliki peringkat
kredit yang kuat akan tidak dapat
memenuhi kewajibannya.
In managing credit risk, the Company
transacts with counterparties under strict
guidelines covering the limits and terms
and does not expect such counterparties
of strong credit rating to fail to meet its
obligations.
Risiko kredit dalam hal piutang premi dan
piutang reasuransi secara aktif dimonitor.
Kontrol ketat diselenggarakan atas
eksposur counterparty. Bisnis dilakukan
dengan counterparty yang memiliki
peringkat kredit yang kuat dan konsentrasi
risiko dihindari dengan batas kepatuhan
terhadap batasan counterparty yang
ditetapkan setiap tahun oleh manajemen
dan dewan direksi secara teratur.
Penyisihan untuk utang ragu-ragu secara
formal dinilai oleh manajemen 4 kali
setahun.
Credit risk in respect of premium
receivables and reinsurance receivables
is actively monitored. Strict controls are
maintained
over
counter
party
exposures. Business is transacted with
counterparties that have a strong credit
rating and concentration of risk is
avoided by adherence to counter party
limits that are set each year by
management and the board of directors
and which are reviewed by management
on a regular basis. The provision for
doubtful debts is formally assessed by
management quarterly.
a.
Tabel
berikut
merinci
eksposur
maksimum terhadap risiko kredit,
disajikan bersih cadangan kerugian
penurunan nilai.
Uraian
2013
Rp'000
Laporan posisi keuangan:
Bank
Deposito berjangka
Efek-efek diperdagangkan
Efek-efek tersedia untuk dijual
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang pegaw ai
Aset lain-lain - bersih
Jumlah
b.
a.
2012
Rp'000
Description
9.788.721
782.371.000
21.166.946
446.424.673
19.854.352
4.105.966
116.534
16.230.685
5.469.607
821.466.300
41.509.996
279.763.138
18.060.878
3.360.751
125.045
12.507.278
1.300.058.877
1.182.262.993
Analisis risiko konsentrasi kredit
b.
Tabel berikut menyajikan konsentrasi
piutang premi bruto dari cadangan
kerugian penurunan nilai berdasarkan
wilayah geografis:
10.768.317
4.060.254
508.420
6.841.747
22.178.738
Statem ents of financial position:
Cash on hand and in banks
Time deposits
Securities - trading
Securities - available for sale
Premium receivables
Reinsurance receivables
Receivable from employee
Other assets - net
Total
Concentration of credit risk analysis
The table presents the premium
receivables concentration gross
allowance for impairment losses by
geographic region:
2013
Jumlah/
Amount
Rp'000
DKI Jakarta
Surabaya
Pekanbaru
Lainnya
Jumlah
The table details the maximum
exposure to credit risk, net of
allowance for impairment losses.
2012
%
48,55
18,31
2,29
30,85
100,00
- 75 -
Jumlah/
Amount
Rp'000
4.185.168
3.067.012
151.230
14.458.400
21.861.810
%
19,14
14,03
0,92
66,14
100,23
DKI Jakarta
Surabaya
Pekanbaru
Others
Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kualitas kredit berdasarkan kelas aset
keuangan
c.
Credit quality by class of financial
asset
Terdapat empat peringkat piutang
premi dan piutang reasuransi yang
dimiliki Perusahaan, yaitu kualitas
tinggi, kualitas sedang, kualitas rendah
dan penurunan nilai. Kualitas tinggi
memiliki jumlah hari tunggakan 0-90
hari, kualitas sedang memiliki jumlah
hari tunggakan 91-180 hari, kualitas
rendah memiliki jumlah hari tunggakan
181-360 hari dan penurunan nilai
memiliki jumlah hari tunggakan >360
hari.
There are four classes of premium
receivables
and
reinsurance
receivables owned by th Company:
high quality, medium quality, low
quality and impaired. High quality
receivables are delinquent within 0
to 90 days, medium quality
receivables are delinquent within 91
to 180 days, low quality receivables
are delinquent within 181 to 360
days and impaired receivables are
delinquent after 360 days.
Dalam menentukan peringkat untuk
investasi tersedia untuk dijual dan
diperdagangkan,
Perusahaan
menggunakan peringkat risiko kredit
yang
diterbitkan
oleh
Pefindo.
Perusahaan memiliki tiga kualitas
penilaian investasi tersedia untuk dijual
dan diperdagangkan, yaitu kualitas
tinggi, kualitas sedang dan kualitas
rendah. Kualitas tinggi memiliki
peringkat idAAA – idA, kualitas sedang
memiliki peringkat idBBB – idB dan
kualitas
rendah
tidak
memiliki
peringkat.
In determining the quality for
available for sale and trading
investments, the Company uses
credit risk ratings published by
Pefindo (Indonesia Credit Rating
Agency and Member Asian Credit
Rating Agencies Association). The
Company has three rating qualities
for available for sale and trading
investments: high quality, medium
quality and low quality. High quality
investment ranges from idAAA to
idA. Medium quality investment
ranges from idBBB – idB whilst low
quality investment is not rated.
Perusahaan
menggunakan
rasio
Kewajiban
Penyediaan
Modal
Minimum (KPMM) sebagai dasar
peringkat
risiko
kredit
dalam
menentukan peringkat untuk deposito
berjangka. Perusahaan memiliki tiga
kualitas penilaian deposito berjangka,
yaitu kualitas tinggi, kualitas sedang
dan kualitas rendah. Kualitas tinggi
memiliki CAR > 10%, kualitas sedang
memiliki CAR 8% - 10% dan kualitas
rendah memiliki CAR < 8%.
The
Company
uses
Capital
Adequacy Ratio (CAR) as the basis
of credit risk rating in determining the
quality of time deposit. Based on the
ratio, the Company classifies the
time deposits into three categories of
quality: high quality, medium quality
and low quality. High quality deposit
has a >10% CAR, medium quality
deposit has a CAR ranging from 8%
to 10% and low quality deposits has
a <8% CAR.
Tabel di bawah ini menyajikan kualitas
kredit atas instrumen keuangan
berdasarkan kelas dengan risiko kredit
(jumlah yang disajikan adalah bruto
dengan cadangan kerugian penurunan
nilai).
The table below presents the credit
quality of financial instruments based
on credit risk categories (the amount
presented is gross of allowance for
impairment losses).
2013
Kualitas Tinggi/ Kualitas Sedang/ Kualitas Rendah/
High Grade
Medium Grade
Low Grade
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Kas dan bank
Deposito berjangka
Efek-efek tersedia
untuk dijual
Efek-efek diperdagangkan
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang pegaw ai
Aset lain-lain
Jumlah
9.666.075
782.371.000
-
-
236.495.896
21.166.946
17.397.842
2.632.560
16.185.685
209.928.777
4.780.896
405.828
-
1.593.534
-
1.085.916.004
215.115.501
1.593.534
- 76 -
Penurunan nilai/
Impairment
Rp'000
-
Tidak memiliki
kualitas/
Unrated
Rp'000
Jumlah/
Total
Rp'000
122.646
-
9.788.721
782.371.000
1.271.537
-
116.534
-
446.424.673
21.166.946
22.178.738
5.903.459
116.534
16.185.685
1.271.537
239.180
1.304.135.756
Cash on hand and in banks
Time deposits
Available-for-sale
securities
Trading securities
Premium receivables
Reinsurance receivables
Receivable from employee
Other assets
Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2012
Kualitas Tinggi/ Kualitas Sedang/ Kualitas Rendah/
High Grade
Medium Grade
Low Grade
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Kas dan bank
Deposito berjangka
Efek-efek tersedia
untuk dijual
Efek-efek diperdagangkan
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang pegaw ai
Aset lain-lain
Jumlah
5.469.607
821.466.300
-
166.048.891
41.509.996
13.057.956
3.131.669
12.507.276
1.063.191.695
Penurunan nilai/
Impairment
Rp'000
Tidak memiliki
kualitas/
Unrated
Rp'000
Jumlah/
Total
Rp'000
-
-
123.986
-
5.593.593
821.466.300
113.714.247
8.803.854
256.761
-
183.590
-
109.679
-
125.045
-
279.763.138
41.509.996
21.861.810
3.681.699
125.045
12.507.276
122.774.862
183.590
109.679
249.031
1.186.508.857
iii. Manajemen risiko likuiditas
Cash on hand and in banks
Time deposits
Available-for-sale
securities
Trading securities
Premium receivables
Reinsurance receivables
Employee loan
Other assets
Total
iii. Liquidity risk management
Tanggung jawab utama manajemen risiko
likuiditas terletak pada dewan direksi,
yang
telah
membangun
kerangka
manajemen risiko likuiditas yang sesuai
dengan
kebutuhan
Perusahaan.
Perusahaan terus menerus memonitor
arus kas aktual dan mencocokkan profil
jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk
management rests with the board of
directors, which has built an appropriate
liquidity risk management framework that
meets the Company’s requirement. The
Company continuously monitors actual
cash flows and matching the maturity
profiles of financial assets and liabilities.
Perusahaan memelihara kecukupan dana
untuk membiayai kebutuhan modal kerja
yang berkelangsungan.
The Company maintains sufficient funds
to finance its ongoing working capital
requirements.
Sesuai dengan kebijakan likuiditas
Perusahaan, persentase minimum dari
jumlah kas dan bank selalu disediakan
untuk memastikan bahwa ada dana cair
yang cukup tersedia untuk memenuhi
liabilitas
asuransi
dan
investasi.
Perusahaan memiliki posisi likuiditas yang
kuat.
In accordance with the Company’s
liquidity policy, a minimum percentage of
total cash on hand and in banks are held
in deposits to ensure that there are
sufficient liquid funds available to meet
insurance and investment obligations.
The Company has a strong liquidity
position.
Perusahaan membatasi risiko kekurangan
likuiditas akibat ketidakcocokan dalam
waktu
pembayaran
klaim
dengan
penerimaan dari pemulihan klaim dengan
menegosiasikan klausul kebutuhan kas
dalam
kontrak
reasuransi
dan
mengusahakan percepatan pelunasan
untuk klaim dengan nilai besar.
The Company limits the risk of liquidity
shortfalls resulting from a mismatch in
the timing of claims payments and
receipt of claims recoveries by
negotiating cash call clauses in
reinsurance contracts and seeking
accelerated settlements for large claims.
Tabel risiko likuiditas
Liquidity risk tables
Pengelompokkan menurut jatuh tempo
liabilitas
Perusahaan
yang
tidak
terdiskonto sehubungan dengan liabilitas
keuangan didasarkan pada perjanjian
jatuh tempo yang tersisa dari tanggal
pelaporan.
The maturity grouping of the Company’s
undiscounted obligations with respect to
its financial liabilities are based on the
remaining contractual maturity from the
reporting date.
Untuk
liabilitas
keuangan
dimana
counterparty memiliki pilihan kapan jumlah
tersebut dapat dilunaskan, liabilitas
tersebut dialokasikan ke periode terdekat
dimana Perusahaan dapat diwajibkan
untuk membayar.
For financial liabilites where the
counterarty has a choice of when the
amount is to be settled, the liability is
allocated to the earliest period in which
the company can be required to pay.
Untuk liabilitas kontrak asuransi yang
diakui, arus kas didasarkan pada proyeksi
arus kas dengan menggunakan asumsi
aktuaris.
For the recognized insurance contract
liabilites, the cash flows are based on the
projected cash flows using actuarial
assumptions.
- 77 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tabel ini menunjukkan profil jatuh tempo
dari perjanjian liabilitas keuangan dan
asuransi Perusahaan yang didasarkan
pada perjanjian dan estimasi arus kas
tidak terdiskonto.
0-1 tahun/
0-1 y ear
Rp'000
Liabilitas keuangan
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang lain-lain
Utang komisi
Biay a y ang masih
harus dibay ar
Jumlah
Jumlah
2013
2-3 tahun/
4-5 tahun/
2-3 y ears
4-5 y ears
Rp'000
Rp'000
1-2 tahun/
1-2 y ears
Rp'000
> 5 tahun/
> 5 y ears
Rp'000
Jumlah/
Total
Rp'000
94.615
3.166.808
69.544.942
4.411.030
-
-
-
-
94.615
3.166.808
69.544.942
4.411.030
Financial liabilities
Claim pay able
Reinsurance pay able
Other pay able
Commissions pay able
15.290.535
-
-
-
-
15.290.535
Accrued expense
-
-
-
-
92.507.930
Total
92.507.930
0-1 tahun/
0-1 y ear
Rp'000
Liabilitas keuangan
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang lain-lain
Utang komisi
Biay a y ang masih
harus dibay ar
The table shows the maturity profile of
the Company’s financial and insurance
contract liability based on the contractual
and estimated undiscounted cash flows.
2012
2-3 tahun/
4-5 tahun/
2-3 y ears
4-5 y ears
Rp'000
Rp'000
1-2 tahun/
1-2 y ears
Rp'000
> 5 tahun/
> 5 y ears
Rp'000
Jumlah/
Total
Rp'000
2.586.297
8.087.328
56.038.720
4.357.700
-
-
-
-
2.586.297
8.087.328
56.038.720
4.357.700
Financial liabilities
Claim pay able
Reinsurance pay able
Other pay able
Commissions pay able
16.400.054
-
-
-
-
16.400.054
Accrued expense
-
-
-
-
87.470.099
87.470.099
Total
Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan
liabilitas keuangan
Maturity mismatch analysis
Tabel dibawah ini menyajikan analisa
jatuh tempo aset dan liabilitas pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
berdasarkan jangka waktu yang tersisa
sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan
asumsi perilaku (behavioral assumptions):
The table below showed the maturity gap
analysis on December 31, 2013
and 2012, arranged by remaining days
until maturity date and behavioural
assumptions:
2013
Lain-lain/
Others
Rp'000
Aset Keuangan
Tanpa suku bunga
Kas
Piutang premi
Piutang reasuransi
Aset lain-lain - bersih
Suku bunga v ariabel
Bank
Ef ek-ef ek tersedia untuk dijual
Ef ek-ef ek diperdagangkan
Suku bunga tetap
Deposito berjangka
Piutang pegawai
Jumlah Aset
Sampai
dengan 1
bulan/1 month
or less
Rp'000
122.646
(2.324.386)
(1.797.493)
-
11.183.128
2.632.560
3.636.563
30.846.000
-
9.666.075
21.166.946
26.724.121
83.937.800
132.223.072
> 1 bulan s/d
3 bulan/> 1 - 3
months
Rp'000
6.214.714
405.828
3.268.963
> 1 tahun
> 3 bulan s/d
s/d 2
12 bulan/> 3 - tahun/> 1 - 2
12 months
y ears
Rp'000
Rp'000
> 2 tahun s/d
5 tahun/> 2 5 y ears
Rp'000
4.780.896
1.593.534
323.583
1.271.537
-
-
-
2.000.000
-
29.538.000
-
617.633.200
627.522.705
80.800.000
89.498.013
116.534
30.926.071
- 78 -
> 5 tahun/> 5
y ears
Rp'000
Jumlah/Total
Rp'000
8.956.576
122.646
19.854.352
4.105.966
16.185.685
137.996.896
-
246.043.777
-
9.666.075
446.424.673
21.166.946
137.996.896
255.000.353
782.371.000
116.534
1.299.891.231
Financial Assets
Without interest
Cash
Premium receiv ables
Reinsurance receiv able
Other asset - net
Variable interest
Cash in banks
Av ailable-f or-sale securities
Trading securities
Fixed interest
Time deposit
Receiv ables f rom employ ee
Total Asset
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013
Lain-lain/
Others
Rp'000
Liabilitas Keuangan
Tanpa suku bunga
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang komisi
Biay a y ang masih harus
dibay ar
Utang lain-lain
Jumlah Liabilitas
Selisih
> 1 tahun
> 3 bulan s/d
s/d 2
12 bulan/> 3 - tahun/> 1 - 2
12 months
y ears
Rp'000
Rp'000
> 5 tahun/> 5
y ears
Rp'000
-
-
-
-
-
36.730.646
15.290.535
69.544.942
92.507.930
38.665.193
627.522.705
89.498.013
30.926.071
137.996.896
246.043.777
Sampai
dengan 1
bulan/1 month
Rp'000
> 1 bulan s/d
3 bulan/> 1 - 3
months
Rp'000
> 2 tahun s/d
5 tahun/> 2 5 y ears
Rp'000
> 5 tahun/> 5
y ears
Rp'000
41.878.120
7.692.847
2.808.856
3.081.216
5.365.109
322.812
1.672.436
2012
> 3 bulan s/d
> 1 tahun
12 bulan/> 3 s/d 2
12 months
tahun/> 1 - 2
Rp'000
Rp'000
8.803.855
440.351
116.586
109.679
-
-
Jumlah/Total
Rp'000
94.615
3.166.808
4.411.030
15.290.535
69.544.942
92.507.930
1.207.383.301
7.537.014
123.986
18.060.878
3.360.751
12.407.252
-
-
2.046.400
-
62.510.051
-
169.206.687
-
5.469.607
279.763.138
41.509.996
474.917.500
535.480.023
326.798.800
334.159.157
19.750.000
29.110.792
125.045
2.281.124
62.510.051
176.743.701
821.466.300
125.045
1.182.162.968
2.586.927
8.087.328
4.357.700
16.400.054
56.038.720
87.470.729
448.009.294
-
-
-
-
-
334.159.157
29.110.792
2.281.124
62.510.051
176.743.701
36.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko untuk
mengurangi risiko asuransi
Financial Liabilities
Without interest
Claim pay able
Reinsurance pay able
Commission pay able
Accrued expenses
Other pay able
Total Liabilities
Net
Jumlah/Total
Rp'000
5.469.607
41.509.996
MANAJEMEN RISIKO ASURANSI
a.
> 2 tahun s/d
5 tahun/> 2 5 y ears
Rp'000
94.615
3.166.808
4.411.030
Aset Keuangan
Tanpa suku bunga
Kas
123.986
Piutang premi
(3.800.933)
Piutang reasuransi
(320.948)
Aset lain-lain - bersih
Suku bunga v ariabel
Bank
Ef ek-ef ek tersedia untuk dijual 46.000.000
Ef ek-ef ek diperdagangkan
Suku bunga tetap
Deposito berjangka
Piutang pegawai
Jumlah Aset
41.878.120
36.
> 1 bulan s/d
3 bulan/> 1 - 3
months
Rp'000
-
Lain-lain/
Others
Rp'000
Liabilitas Keuangan
Tanpa suku bunga
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang komisi
Biay a y ang masih harus
dibay ar
Utang lain-lain
Jumlah Liabilitas
Selisih
Sampai
dengan 1
bulan/1 month
or less
Rp'000
2.586.927
8.087.328
4.357.700
16.400.054
56.038.720
87.470.729
1.094.692.239
Financial Assets
Without interest
Cash
Premium receiv ables
Reinsurance receiv able
Other asset - net
Variable interest
Cash in banks
Av ailable-f or-sale securities
Trading securities
Fixed interest
Time deposit
Receiv ables f rom employ ee
Total Asset
Financial Liabilities
Without interest
Claim pay able
Reinsurance pay able
Commission pay able
Accrued expenses
Other pay able
Total Liabilities
Net
INSURANCE RISK MANAGEMENT
a.
Risk management objectives and policies for
mitigating insurance risk
Strategi underwriting
Underwriting strategy
Strategi underwriting Perusahaan adalah untuk
mencari keberagaman untuk memastikan
portofolio yang seimbang. Setiap tahun,
departemen
underwriting
mempersiapkan
rencana bisnis yang menetapkan kelas bisnis
dan sektor industri di mana Perusahaan siap
untuk menanggung. Strategi ini mengalir ke
underwriter individu melalui rincian otoritas
underwriting yang menetapkan batas bahwa
setiap
underwriter
dapat
membuat
berdasarkan batas, ukuran, kelas bisnis dan
industri untuk memastikan pemilihan risiko
yang tepat dalam portofolio bisnis yang akan
ditanggung.
The underwriting strategy of the company is to
seek diversity to ensure a balanced portfolio.
The
underwriting
department
prepares
business plans every year that establishes the
classes of business and industry sectors in
which the Company is prepared to underwrite.
The strategy is cascaded to individual
underwriters through detailed underwriting
authorities that set out the limit that any one
underwriter can write by line, size, class of
business and industry in order to ensure
appropriate risk selection within the portfolio of
business to be underwritten.
Untuk kontrak asuransi umum yang umumnya
memiliki jangka waktu satu tahun, departemen
underwriting memiliki hak untuk menolak
pembaharuan atau perubahan syarat dan
ketentuan kontrak pada pembaharuan.
For general insurance contracts that are
annual in nature, the underwriting department
has the right to refuse renewal or change the
terms and conditions of the contracts at
renewal.
- 79 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kinerja
dan
kepatuhan
departemen
underwriting terhadap pedoman underwriting/
batasan kewenangan tersebut diukur secara
bulanan dan dibahas pada pertemuan rencana
aksi korporasi bulanan.
The underwriting department’s performance
and
adherence
to
the
underwriting
guidelines/authority limits are measured on
monthly basis and discussed at the monthly
corporate action plan meetings.
Strategi reasuransi
Reinsurance strategy
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko
yang
ditanggung
untuk
mengendalikan
eksposur dari kerugian dan melindungi sumber
daya modal. Perusahaan membeli kombinasi
perjanjian non-proporsional untuk mengurangi
eksposur bersih untuk setiap peristiwa tunggal.
Selain itu, underwriter diperbolehkan untuk
membeli reasuransi fakultatif pada kondisikondisi tertentu. Semua pembelian reasuransi
fakultatif tunduk pada pra-persetujuan dan
total pengeluaran reasuransi fakultatif selalu
dimonitor.
The company reinsures a portion of the risks it
underwrites in order to control its exposures to
losses and protect its capital resources. The
company purchases a combination of
nonproportionate treaties to reduce its net
exposure for any single event. In addition,
underwriters are allowed to purchase
facultative reinsurance in certain specific
circumstances. All purchases of facultative
reinsurance are subject to pre-approval and
the total expenditure of facultative reinsurance
is being closely monitored.
Asuransi yang diberikan mengandung risiko
kredit dan penggantian reasuransi tersebut
dilaporkan setelah cadangan penurunan nilai
sebagai akibat dari pengakuan aset yang
terjadi.
Perusahaan
memantau
kondisi
keuangan reasuradur dan meninjau perjanjian
reasuransi secara berkala.
Ceded insurances contain credit risks, and
such reinsurance recoverable is reported after
impairment provisions as a result of occurred
recognized asset. The company monitors the
financial conditions of reinsurers on an ongoing basis and reviews its reinsurance
arrangement periodically.
Syarat dan kondisi kontrak asuransi
b.
Terms and conditions of insurance contracts
Fitur produk
Product features
Perusahaan memiliki berbagai kebijakan
asuransi umum mengasuransikan berbagai
risiko dari kelas bisnis pengangkutan,
kebakaran, kendaraan bermotor, kesehatan
dan kecelakaan diri dan lain-lain. Mayoritas
klaim diselesaikan dan diselesaikan dalam
waktu 3 tahun setelah kejadian.
The Company has a range of general
insurance policies insuring a range of risks
from the major classes of business: marine
cargo, fire, motor vehicles, health and personal
accident and others. The majority of claims are
finalised and settled within 3 years after
occurrence.
Pengelolaan risiko
Management of risks
Risiko utama yang terkait dengan asuransi
umum adalah risiko underwriting, risiko
kompetitif dan risiko pengalaman klaim
(termasuk variabel kejadian bencana alam).
Perusahaan juga dapat terkena risiko tindakan
tidak jujur oleh pemegang polis.
The key risks associated with general
insurance are underwriting risk, competitive
risk and claims experience risk (including the
variable incidence of natural disasters). The
company may also be exposed to risk of
dishonest actions by policyholders.
Risiko underwriting adalah risiko bahwa
Perusahaan tidak membebankan premi yang
memadai sesuai dengan risiko yang dijamin.
Risiko pada kebijakan apapun akan bervariasi
sesuai dengan faktor-faktor seperti lokasi,
penilaian keamanan di tempat, usia properti,
kendaraan dan lain-lain.
Underwriting risk is the risk that the Company
does not charge adequate premiums
appropriate for the different risks it insures.
The risk on any policy will vary according to
factors such as location, safety measures in
place, age of property, vehicle, etc.
Risiko asuransi dikelola terutama melalui
harga perkiraan, desain produk, seleksi risiko,
strategi investasi yang tepat, penilaian dan
reasuransi. Oleh karena itu Perusahaan
memonitor dan bereaksi terhadap perubahan
dalam ekonomi umum dan lingkungan
komersial di mana Perusahaan beroperasi.
Insurance risk is managed primarily through
estimated pricing, product design, risk
selection, appropriate investment strategy,
rating and reinsurance. The Company
therefore monitors and reacts to changes in
the general economic and commercial
environment in which it operates.
- 80 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
d.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Konsentrasi risiko asuransi
c.
Concentrations of insurance risk
Kunci utama dari risiko asuransi yang dihadapi
oleh Perusahaan adalah tingkat konsentrasi
risiko asuransi yang mungkin terjadi pada
suatu kejadian atau serangkaian kejadian bisa
berdampak
signifikan
pada
liabilitas
perusahaan. Konsentrasi tersebut dapat timbul
dari kontrak asuransi tunggal atau melalui
sejumlah
kecil
kontrak
terkait,
dan
berhubungan dengan situasi di mana liabilitas
yang signifikan yang mungkin muncul. Sebuah
aspek penting dari konsentrasi risiko asuransi
adalah bahwa hal itu mungkin timbul dari
akumulasi risiko dalam sejumlah kelas individu
atau kontrak tranche.
A key aspect of the insurance risk faced by the
Company is the extent of concentration of
insurance risk which may exist where a
particular event or series of events could
impact significantly upon the Company’s
liabilities. Such concentrations may arise from
a single insurance contract or through a small
number of related contracts, and relate to
circumstances where significant liabilities could
arise. An important aspect of the concentration
of insurance risk is that it may arise from the
accumulation of risks within a number of
individual classes or contracts tranche.
Konsentrasi risiko dapat muncul di peristiwa
yang tingkat keparahannya tinggi dan
frekuensi rendah, seperti bencana alam dan
dalam situasi di mana underwriting memihak
terhadap kelompok tertentu, seperti tren
geografis atau demografis tertentu atau
kelompok dari perusahaan tertentu yang
memiliki pemegang saham yang sama.
Concentrations of risk can arise in both highseverity, low frequency events, such as natural
disasters and in situations where underwriting
is biased towards a particular group, such as a
particular geographic or demographic trend or
a particular group of companies that belong to
the same shareholder.
Metode utama Perusahaan dalam mengelola
risiko ini adalah sebagai berikut:
The Company’s key methods in managing
these risks are as follows:
Pertama, risiko dikelola melalui prosedur
underwriting yang tepat. Underwriter tidak
diizinkan untuk menanggung risiko kecuali
keuntungan yang diharapkan sepadan dengan
risiko yang ditanggung.
Firstly, the risk is managed through appropriate
underwriting procedures. Underwriters are not
permitted to underwrite risks unless the
expected profits commensurate with the risks
assumed.
Kedua, risiko dikelola melalui penggunaan
reasuransi. Perusahaan membeli perlindungan
excess of loss dan perjanjian treaty dengan
reasuradur terkemuka yang memberikan
perlindungan pada bisnis asuransi yang
diterbitkan oleh Perusahaan di atas retensi
bersih risiko tertentu. Biaya dan manfaat terkait
dengan program reasuransi ditinjau secara
berkala.
Secondly, the risk is managed through the use
of reinsurance. The company purchases both
excess of loss covers as well as treaty
arrangements with reputable reinsurers that
provide protection on the insurance business
written by the Company above a certain net
retention of risk. The costs and benefits
associated with the reinsurances programmes
are being reviewed periodically.
Analisis sensitivitas
d.
Sensitivity analysis
Nilai sensitivitas yang ditunjukkan adalah
independen dari perubahan atas asumsi item
lainnya. Dalam prakteknya, kombinasi dari
perubahan
yang
merugikan
dan
menguntungkan bisa saja terjadi. Hasil
sensitivitas
tidak
dimaksudkan
untuk
menangkap semua hasil yang memungkinkan.
Hasil
yang
lebih
merugikan
atau
menguntungkan secara signifikan mungkin
saja terjadi.
The sensitivity values shown are independent
of changes to other assumptions items. In
practice, a combination of adverse and
favourable changes could occur. The
sensitivity results are not intended to capture
all possible outcomes. Significantly more
adverse or favourable results are possible.
Analisis
sensitivitas
dilakukan
pada
pendapatan
komprehensif
berdasarkan
perubahan asumsi yang dapat mempengaruhi
tingkat liabilitas. Suatu ketergantungan tertentu
adalah bahwa hasil sensitivitas bersih dengan
asumsi bahwa semua penggantian reasuransi
merupakan piutang secara penuh.
The sensitivity analysis was performed on the
comprehensive income based on changes in
assumptions that may affect the level of
liabilities. One particular reliance is that the net
sensitivity results assume that all reinsurance
recoveries are receivable in full.
- 81 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rasio kerugian/
Loss ratio
Liabilitas manfaat polis masa depan
Manfaat
Jangka panjang
-0,50%
Jangka pendek
-0,50%
Liabilitas klaim
IBNR
-0,50%
0,50%
0,50%
126.624
162.192
137.737
176.185
0,50%
8.712
26.998
Rasio kerugian/
Loss ratio
Liabilitas manfaat polis masa depan
Manfaat
Jangka panjang
-0,50%
Jangka pendek
-0,50%
Liabilitas klaim
IBNR
-0,50%
37.
2013
Dampak pada laba
sebelum pajak/
Impact on profit before tax
Rp'000
Rp'000
Liabilities for future policy benefits
Benefit
Long-term
Short-term
Claim liability
IBNR
2012
Dampak pada laba
sebelum pajak/
Impact on profit before tax
Rp'000
Rp'000
0,50%
0,50%
(7.089)
(5.250)
7.089
5.250
0,50%
(4.342)
4.342
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
37.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan
keuangan dari halaman 3 sampai 82 merupakan
tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui
oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal
21 Maret 2014.
Liabilities for future policy benefits
Benefit
Long-term
Short-term
Claim liability
IBNR
MANAGEMENT
RESPONSIBILITY
AND
APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
The preparation and fair presentation of the
financial statements on pages 3 to 82 were the
responsibilities of the management, and were
approved by the Directors and authorized for
issue on March 21, 2014.
- 82 -
PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
The City Center Batavia Tower One 17th Floor
Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220
Telp : (021) 2700 590, 2700 600 (Hunting)
Fax : (021) 7250 223, 7205 714
Email: [email protected]
www.mag.co.id
Download