pengaruh brand awareness, perceved quality, dan price terhadap

advertisement
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEVED QUALITY, DAN PRICE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA VARIO 125 DI DEALER
ASTRA HONDA SEMARANG
1)
Rudot Yuli Saputro1),Patricia Dhiana Paramita2),Moh Mukery Warso 3)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang
2), 3)
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang
ABSTRACT
Motocycle industry in the era of globalization is now faced with
increasingly of fierce competition, especially on the matic motorcycle competition.
The producer be faced with competition of brand domination. A Company can
determine the right marketing strategy so that the business can survive to win the
competition, as well as the objectives of the company can be achieved. Therefore
the effective strategy is needed to maintain the existence and expand market
share. Based on the above, hence the tittle of this research is “The Effect of Brand
Awareness, Perceived Quality, and Price Againt of buying decision for Honda
Vario 125 at Astra Dealer Semarang”.
The purpose of this research is to analyze the influence of brand
awareness, perceived quality, and price to the buying decision of Honda Vario
125 in Honda Astra Dealer Semarang. The population in this study is that
consumers who is buying Honda Vario in Semarang, while the samples are 100
respondents were obtained using technique of sampling is quota sampling. The
type of data used is primary data, using the methode of data questionary. The
analysis tool is used multiple regression.
The results using multiple regression analysis are: Brand Awareness
positive influence on purchasing decisions, it is proved by the significant value
0.000 <0.05. Thus the better brand awareness, increasing the purchasing
decision. Quality Perceved positive influence on purchasing decisions, it is proved
by the significant value 0.000 <0.05. Thus perceved the better the quality, the
increasing purchasing decisions. Price positive influence on purchasing
decisions, it is proved by the significant value of 0.001 <0.05. Those the more
appropriate price, then the purchasing decisions is increasing.
Keywords: Brand Awareness, Perceived Quality, Price and Purchase Decision
ABSTRAK
Industri sepeda motor di era globalisasi sekarang dihadapkan dengan semakin
persaingan sengit, terutama di kompetisi sepeda motor matic. produsen
dihadapkan dengan persaingan dominasi merek. Perusahaan dapat menentukan
strategi pemasaran yang tepat sehingga bisnis bisa bertahan untuk memenangkan
persaingan, serta tujuan perusahaan dapat dicapai. Oleh karena itu strategi yang
efektif diperlukan untuk mempertahankan eksistensi dan memperluas pangsa
pasar. Berdasarkan atas, maka judul penelitian ini adalah "Pengaruh Brand
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Awareness, Persepsi Kualitas, dan Harga againt dari keputusan pembelian untuk
Honda Vario 125 di Astra Dealer Semarang".
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kesadaran merek,
persepsi kualitas, dan harga terhadap keputusan pembelian Honda Vario 125 di
Honda Astra Dealer Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen
yang membeli Honda Vario di Semarang, sedangkan sampel adalah 100
responden diperoleh dengan menggunakan teknik sampling quota sampling. Jenis
data yang digunakan adalah data primer, menggunakan metode dari daftar
pertanyaan data. Alat analisis yang digunakan regresi berganda.
Hasil menggunakan analisis regresi berganda adalah: Kesadaran Merek
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, hal ini terbukti dengan nilai
signifikan 0,000 <0,05. Jadi lebih baik brand awareness, meningkatkan keputusan
pembelian. Kualitas Perceved berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian,
hal ini terbukti dengan nilai signifikan 0,000 <0,05. Jadi perceved semakin baik
kualitas, peningkatan keputusan pembelian. Harga berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian, hal ini terbukti dengan nilai signifikan 0,001 <0,05. Mereka
harga lebih tepat, maka keputusan pembelian meningkat.
Kata kunci: Brand Awareness, Persepsi Kualitas, Harga dan Keputusan Pembelian
melalui strategi pemasaran yang
Pendahuluan
Industri sepeda motor pada era
tepat karena merek merupakan aset
globalisasi saat ini dihadapkan pada
penting
persaingan
bernilai.
yang
semakin
ketat
khusunya persaingan pada produk
dari
perusahaan
Pemasaran
pada
yang
dasarnya
motor skutik.Produsen dihadapkan
adalah membangun merek dibenak
pada
konsumen. Kekuatan merek terletak
persaingan
untuk
meraih
dominasi merek..Perusahaan dapat
pada
menentukan strategi pemasaran yang
mempengaruhi perilaku pembelian
tepat agar usahanya dapat bertahan
pada konsumen. Merek yang kuat
memenangi persaingan, serta tujuan
akan
dari
dapat
loyalitas akan mendorong bisnis
tercapai (Lupiyoadi, 2006:62). Oleh
terulang kembali, karena hal itu,pada
sebab itu diibutuhkan strategi yang
akhirnya
efektif untuk menjaga eksistensi dan
sumber
memperluas market share. Salah satu
berlangsung lama dan bisa menjadi
strategi
bagi
penghasil arus kas bagi perusahaan
perusahaan yaitu membangun merek
dalam jangka panjang (Janita, 2005
yang kuat di pikiran pelanggan
:18). Dengan demikian merek dapat
perusahaan
yang
tersebut
penting
kemampuannya
mendorong
merek
daya
untuk
loyalitas,dan
akan
saing
menjadi
yang
bisa
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
memberi nilai tambah pada nilai
atau
yang ditawarkan oleh produk kepada
kemampuannya untuk memuaskan
pelanggannya
kebutuhan pelanggan.
yang
dinyatakan
jasa
tergantung
pada
sebagai merek yang memiliki ekuitas
Harga sering kali digunakan sebagai
merek Aaker, (1991:14) dalam (Sri
indikator
nilai
Wahjuni Astuti & I Gde Cahyadi,
tersebut
dihubungkan
2007).
manfaat yang dirasakan atas suatu
Ekuitas
merek
adalah
harga
sebagai
seperangkat asoasiasi dan perilaku
barang
yang
pelanggan
2008:152). Harga merupakan salah
merek,anggota saluran distribusi,dan
satu faktor yang mendorong minat
perusahaan
memungkinkan
konsumen
memutuskan
untuk
suatu merek mendapat kekuatan,
melakukan
pembelian.
Harga
daya tahan, dan keunggulan yang
memiliki dua peran utama dalam
membedakannya
proses
dimiliki
oleh
yang
dengan
merek
dan
bilamana
jasa
(Tjiptono,
pengambilan
keputusan
(Tjiptono,
2008:152)
pesaing. Seperangkat asset yang
pembelian
dimiliki oleh merek tersebut terdiri
yaitu : (1) peranan alokasi harga
dari
(brand
yaitu fungsi harga dalam membantu
kualitas
para pembeli untuk memutuskan cara
(perceived quality), asosiasi merek
memperoleh manfaat tertinggi yang
(brand association) dan loyalitas
diharapkan
merek (brand loyality).
belinya.(2) Peranan informasi dari
kesadaran
awareness),
merek
kesan
Salah
satu
berdasarkan
yang
harga,yaitu
fungsi
dipertimbangakan dalam keputusan
“mendidik”
konsumen
konsumen membeli suatu produk
faktor-faktor
adalah
kualitas.Persepsi yang sering berlaku
kualitas.Kemampuan
harga
daya
dalam
mengenai
produk,seperti
Pelayanan (Serviceability), estetika
adalah
(Aesthetics),
mencerminkan kulitas yang tinggi.
dan
kemantapan.
Kualitas produk yang baik dan
harga
yang
mahal
Saat ini produk sepeda motor
terpercaya akan membuat konsumen
bertransmisi
selalu mengingat produk tersebut.
dikenal sepeda motor matic lebih
Menurut
Amstrong
digemari oleh masyarakat,oleh sebab
(2008 : 272) karakteristik produk
itu para produsen sepeda motor
Kottler
dan
otomatis atau lebih
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
berlomba-lomba
menawarkan
teknologi
ACG
Starter
berbagai model sepeda motor matic.
membuatnya
Masing-masing perusahaan berusaha
dengan halus dan fitur bagasi serba
untuk
guna Helm in berukuran 18 liter
mendifferensiasikan
produknya
supaya
mempunyai
keunikan dan karakteristik
yang
mampu
yang
menyala
yang mampu menyimpan sebuah
helm fullface. Didukung juga dengan
berbeda sehingga menimbulkan daya
fitur
tarik.Tidak
kelasnya seperti Combi Brake System
ingin
kalah
dengan
keslamatan
produsen lain ditengah persaingan
yang
yang semakin kompetitif
pengereman,standar
Honda
terlengkap
menambah
di
kepakeman
samping
mengeluarkan produk sepeda motor
otomatis (Side Stand Switch), dan
matic yaitu Honda Vario yang
Brake
merupakan produk sepeda motor
produk sepeda motor matic sudah
matic yang pertama diproduksi oleh
banyak beredar di pasaran,seperti
Honda.
produk Mio dari Yamaha, sky drive
Honda
kendaraan
metik
yang
merupakan
memiliki
lima
Lock.
Namun
demikian,
dan sky waive dari Suzuki yang
memiliki
banyak
variasi
dan
teknologi matik terbaru Honda yang
fitur,sehingga konsumen memiliki
dkembangkan secara global, yaitu
bayak pilihan untuk membeli produk
ESP
sepeda motor matic di pasaran.Hal
(Enhanced
Smart
Power).
Teknologi ini memberikan performa
inilah
terbaik (200 meter hanya ditempuh
permasalahan,konsumen dihadapkan
dalam waktu 12,8 detik), konsumsi
pada berbagai macam merk sepeda
BBM 30% lebih hemat dibandingkan
motor
dengan Honda Vario sebelumnya
dipertimbangkan sebelum membeli
(52,1 km/liter dengan menggunakan
sepeda motor tersebut adalah ekuitas
metode pengukuran ECE R40), dan
merk berupa kesadaran merek (brand
emisi gas buangnya dapat ditekan
awareness),kesan kualitas (perceived
jauh lebih drastis. Generasi baru
quality),
Honda Vario ini juga memiliki nilai
association) dan loyalitas merek
fungsional dan kenyamanan terbaik
(brand loyality).
dikelasnya karena dilengkapi dengan
yang
sehingga
asosiasi
menjadi
hal
merek
yang
(brand
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Dealer Astra Honda Semarang
Kesadaran
merek
merupakan salah satu dealer Honda
awareness)
yang ada di kota Semarang yang
seorang
menjual
Vario.
mengenali atau mengingat kembali
karena
bahwa
sepeda
Pemasalahan
motor
terjadi
adalah
(brand
calon
suatu
kesanggupan
pembeli
merek
untuk
merupakan
penjualan sepeda motor Vario 125 di
bagian dari kategori produk tertentu.
delaer
(Humdiana, 2005). Konsumen akan
Astra
mengalami
Honda
penurunan
Semarang
selama
3
cenderung membeli merek yang
tahun terakhir, rata-rata sebesar -2,78
sudah dikenal karena merasa aman
%. Hal ini merupakan permasalahan
dengan sesuatu yang sudah dikenal
yang dihadapi oleh pihak dealer
(Humdiana, 2005). Dengan kata lain,
mengapa penjualan bisa menurun.
sebuah
merek
yang
dikenal
mempunyai
kemungkinan.
Telaah Pustaka dan Kerangka
diandalkan,
kemantapan
Pikir
bisnis,
kualitas
Kesadaran
Merek
(Brand
dan
bisa
dalam
yang
bisa
dipertanggungjawabkan.
Kesadaran merek merupakan
Awareness)
elemen kunci dalam generasi ekuitas
Kesadaran
Merek
(Brand
Awareness) merupakan kemampuan
konsumen
merek
mengidentifikasi
pada
berbeda,dapat
kondisi
dilakukan
suatu
yang
dengan
pengenalan merek dan pengingatan
kembali
terhadap
suatu
merek
tertentu.Kesadaran merek diciptakan
dan
ditingkatkan
meningkatkan
dengan
keakraban
cara
merek
merek seperti yang diungkapkan oleh
Villarejo, et al (2008) bahwa "Brand
awareness is a key element in the
generation of brand equity". Adapun
indikator
dari
adalah
kesadaran
(Humdiana,
pengetahuan
konsumen
merek
2005):
akan
kehadiran merek, mengenal merek
dan daya ingat konsumen akan
merek.
melalui paparan berulang sehingga
konsumen merasa mengenal merek
tersebut (Keller : 2003) dalam Wulan
Suciningtyas (2012).
Kesan Kualitas (Perceived Quality)
Pengertian
kesan
kualitas
(perceived quality) menurut Aaker
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
(1996:24), adalah presepsi pelanggan
Perceived
quality
terhadap keseluruhan kualitas atau
mempunyai peranan penting dalam
keunggulan suatu produk atau jasa
membangun
layanan berkaitan dengan maksud
banyak konteks perceived
yang diharapkan pelanggan. Karena
sebuah merek dapat menjadi alasan
erupakan kesan dari pelanggan, maka
penting
dalam pembelian
serta
kesan kualitas tidak dapat ditentukan
merek
mana
yang
akan
secara obyektif. Persepsi pelanggan
dipertimbangkan
pelanggan
yang
akan melibatkan apa yang penting
pada gilirannya akan mempengaruhi
bagi
pelanggan dalam
pelanggan
pelanggan
karena
memiliki
setiap
suatu merek. Dalam
quality
memutuskan
kepentingan
merek yang akan dibeli. Menurut
yang berbeda – beda terhadap suatu
Aaker dalam Rangkuti (2004:41),
produk atau jasa.
Perceived
quality adalah persepsi
pelanggan
terhadap
Kesan
persepsi
kualitas
pelanggan
adalah
terhadap
kualitas
atau
keseluruhan kualitas atau keunggulan
produk atau
suatu produk atau jasa layanan
berkaitan
berkenaan dengan maksud
diharapkan
diharapkan.
Persepsi
yang
pelanggan
keseluruhan
keunggulan
jasa
suatu
layanan
yang
dengan maksud
yang
pelanggan. Perceived
quality merupakan persepsi
dari
merupakan penilaian yang tentunya
pelanggan, maka perceived quality
tidak selalu sama antara pelanggan
tidak
satu
lainnya.
obyektif. Persepsi pelanggan akan
Kesankualitas bersifat obyektif,kesan
melibatkan apa yang penting bagi
kualitas yang positif dapat dibangun
pelanggan karena setiap pelanggan
melalui
upaya
mengidentifikasi
memiliki
dimensi
kualitas
yang
berbeda-beda terhadap suatu produk
dengan
yang
dianggap
dapat
ditentukan
secara
kepentingan
penting oleh pelanggan (segmen
atau
pasar yang dituju),dan membangun
dipertimbangkan
persepsi
kualitas berbeda pada setiap orang,
kualitas
pada
dimensi
jasa.
yang
Apa
yang
dalam menilai
penting pada merek tersebut (Sri
menurut Simamora
dalam
Wahjuni Astuti & I Gde Cahyadi,
(2010:34) indikator dari
2007).
quality adalah:
Elvi
perceived
kualitas produk,
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
kinerja,
karakteristik
kesesuaian
dengan
produk,
c. Harga adalah determinan utama
spesifikasi,
keandalan, ketahanan dan pelayanan.
permintaan
d. Harga berkaitan langsung dengan
pendapatan dan laba.
e. Harga bersifat fleksibel
Harga (Price)
Berdasarkan sudut pandang
konsumen,harga
sering
f. Harga mempengaruhi citra dan
kali
strategi positioning
digunakan sebagai indikator nilai
g. Harga merupakan masalah nomor
bilamana harga tersebut dihubungkan
satu yang dihadapi oleh manager.
sebagai manfaat yang dirasakan atas
Penetapan
harga
ini
suatu barang dan jasa (Tjiptono,
memerlukan suatu pendekatan tujuan
2008:152).Harga
menjadi
dan mengembangkan suatu struktur
pertimbangan yang cukup penting
penetapan harga yang tepat. Sampai
bagi pelanggan dalam memutuskan
sekarang harga merupakan
pembeliannya,pelanggan
satu
membandingkan
akan
akan
faktor
salah
yang diperhitungkan
membandingkan
konsumen
harga dari produk pilihan mereka
keputusan
kemudian akan mengevaluasi apakah
Penilaian harga masih memberikan
harga tersebut sesuai dengan nilai
pengaruh yang besar bagi konsumen
produk,serta jumlah uang yang harus
untuk
mereka keluarkan.
maupun toko atau penjual tertentu.
Dalam Tjiptono (2007:467)
dalam
pembeliannya.
memilih
Semakin
menentukan
tinggi
barang
tertentu
manfaat
yang
harga merupakan salah satu elemen
dirasakan seseorang dari barang
bauran
/
pemasaran
yang
jasa
tersebut, maka
semakin
membutuhkan pertimbangan cermat
tinggi nilai tukar barang atau jasa
karena adanya sejumlah dimensi
tersebut dimatanya dan semakin
strategic harga dalam hal :
besar pula alat penukar yang bersedia
a. Harga
merupakan
pernyataan
dikorbankan. (Asri, 2000:62).
nilai dari suatu produk
b. Harga merupakan aspek yang
tampak jelas bagi para pembeli
Keputusan pembelian
Phillip
mengemukakan
Kotler
(2002:212)
bahwa
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
pengambilan keputusan merupakan
suatu kegiatan individu yang secara
langsung
terlibat
Kerangka Pikir
dalam
mendapatkan dan mempergunakan
Brand Awareness
barang yang ditawarkan. Definisi
keputusan
pembelian
menurut
Nugroho (2003:415), adalah proses
pengintregasian
Perceved quality
yang
mengkombinasi sikap pengetahuan,
untuk mengevaluasi dua atau lebih
perilaku alternatif, dan memilih salah
satu diantaranya. Dari pengertian di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
keputusan pembelian adalah suatu
proses pengambilan suatu keputusan
dari konsumen untuk melakukan
pembelian,
setelah
melakukan
berbagai pertimbangan.
Keputusan pembelian adalah
pemilihan
alternative
dari
dua
atau
pilihan
lebih
keputusan
pembelian,artinya bahwa seseorang
dapat
tersedia
membuat
keputusan,harus
beberapa
pilihan,SchiffmanKanuk
547)
dalam
(2012).Keputusan
alternatif
(2004
:
Adam
Akbar
untuk
membeli
dapat mengarah pada bagaimana
proses dalam pengambilan keputusan
tersebut itu dilakukan.
Penelitian Terdahulu
Tabel 1.
Penelitian Terdahulu
Price
Keputusan
pembelian
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
No.
1.
2.
Nama
dan
Tahun
Fadli dan
Ineke
Qomariah
(2008)
Mohammad
Reza
Julivand
(2011)
Judul
Pengaruh kesadaran
merek, kesan kualitas,
asosiasi merek
terhadap loyalitas
merek (Studi kasus
pada Sepeda Motor
Honda di Lingkungan
Universitas Sumatera
Utara)
The effect of brand
equity competents on
purchase intention :
An Application of
Aaker’s Model in The
Automobil Industry
Variabel
penelitian
-
-
Alat
analisis
Hasil
Kesadaran
merek
Kesan
kualitas
Asosiasi
merek
Loyalitas
merek
Regresi
Kesadaran merek,
kesan kualitas,
asosiasi merek
berpengaruh terhadap
loyalitas merek
Kesadaran
merek
Asosiasi
merek
Persepsi
kualitas
Loyalitas
merek
Regresi
Kesadaran merek,
kesan kualitas,
asosiasi merek
berpengaruh terhadap
loyalitas merek
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
3.
4.
5.
Mohammad
Doostar, dkk
(2012)
Fifyanita
Ghanimata,
Mustafa
Kamal,
(2012)
Elisabeth
Desi Arista,
(2012)
Impact of Brand
Equity on Purchase
Decision of Final
Consumer Focusing
on Products with Low
Mental Conflic
-
Analisis Pengaruh
Harga, Kualitas
Produk dan Lokasi
Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi Pada
Pembeli Produk
Bandeng Juwana
Erlina, Semarang)
Analisis Pengaruh
Iklan, perceved
quality, dan Brand
Image terhadap
Keputusan pembelian
Telkom Speedy di
Kota Semarang
-
-
-
-
Brand
Awareness
Perceved
Quaity
Price
Keputusan
pembelian
Regresi
Brand awareness,
perceved quality dan
price berpengaruh
terhadap keputusan
pembelian
Harga
Kualitas
Produk
Lokasi
Keputusan
pembelian
Regresi
Harga, kualitas
produk dan lokasi
berpengaruh terhadap
keputusan pembelian
Iklan
Perceved
quality
Brand Image
Keputusan
pembelian
Regresi
Iklan, perceved
quality dan brand
image berpengaruh
terhadap keputusan
pembelian
Pengembangan Hipotesis
H1
:
Brand
berpengaruh
terhadap
awareness
positif
keputusan
Metode Penelitian
Populasi adalah digunakan
pembelian
H2
:
Perceved
berpengaruh
terhadap
quality
adalah
positif
Motor Honda Vario 125 di Dealer
keputusan
Astra Honda Semarang. Sampel
H3 : Price berpengaruh positif
pembelian
pengguna
dalam penelitian ini
pembelian
terhadap
adalah
keputusan
Sepeda
adalah 96
responden yang di peroleh dengan
menggunakan teknik pengambilan
sampel quota sampling.
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Definisi Operasional Variabel
Tabel 2.
Definisi Operasional Variabel
NO
1
Nama
Variabel
Keputusan
Pembelian
(Buying
Decision)
(Y)
2
Kesadaran
Merek
(Brand
Awareness)
(X1)
3
Kesan Kualitas
(Perceived
Quality)
(X2)
4
Harga (Price)
(X3)
Definisi Operasional
Indikator
Pemilihan dari dua atau lebih
alternative pilihan keputusan
pembelian,artinya
bahwa
seseorang dapat membuat
keputusan,harus
tersedia
beberapa alternatif pilihan,
SchiffmanKanuk (2004 :
547) dalam Adam Akbar
(2012)
1. Rutinitas/ kebiasaan
konsumen dalam melakukan
pembelian
2. Kemantapan pada sebuah
produk
3. Kecepatan waktu untuk
memutuskan pembelian
4. Lebih aktif mencari
informasi tentang produk
5. Memutuskan sendiri
pembelian
Setiadi (2003) dalam Fadli&
Qamariah (2008)
1. Informasi kualitas mesin
2. Informasi
keunggulan
produk
3. Mengenal merek
4. Penyampaian produk
5. Daya ingat konsumen akan
merek)
Aaker (1997) dalam Fadli dan
Inneke Qamariah (2008)
Kesadaran Merek (Brand
Awareness)
merupakan
kemampuan
konsumen
mengidentifikasi
suatu
merek pada kondisi yang
berbeda,dapat
dilakukan
dengan pengenalan merek
dan pengingatan kembali
terhadap
suatu
merek
tertentu (Aaker (1997) dalam
Fadli dan Inneke Qamariah
(2008).
Perceived quality adalah a. Kualitas produk
keseluruhan kualitas atau
b. Kinerja
keunggulan suatu produk
atau jasa layanan berkaitan c. Karakteristik produk
dengan
maksud
yang d. Kesesuaian dengan
diharapkan pelanggan Aaker
spesifikasi
(1991: 85) dalam Sri e. Keandalan
Wahjuni Astuti & I Gde
Cahyadi (2007).
Rangkuti (2002) dalam Fadli &
Inneke Qamariah (2008).
harga merupakan salah satu 1. Kewajaran
elemen bauran pemasaran 2. Kesesuaian
yang
membutuhkan 3. Kepantasan
pertimbangan cermat karena
4. Sesuai manfaat
adanya sejumlah dimensi
5. Cara pembayaran
strategic harga.
Tjiptono (2007:467)
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Metode Analisis Data
Analisis
ini
digunakan
untuk
mengetahui pengaruh antara variabel
bebas
dengan
Analisis
variabel
regresi
a=
Konstanta
b1, b2, b3 =
Koefisien regresi
e
= Standar error Estimate
Hasil dan Pembahasan
terikat.
Berdasarkan hasil perhitungan
berganda
regresi
dirumuskan sebagai berikut:
berganda
antara
brand
awareness, perceived quality dan
Rumus : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
price terhadap keputusan pembelian,
Keterangan :
dengan dibantu program SPSS versi
Y = Keputusan pembelian
16.00 dalam proses penghitungannya
X1 = brand awareness
dapat diperoleh hasil sebagai berikut
X2 = perceved quality
:
X3 = price
Tabel 3.
Regresi Berganda
Coeffi ci entsa
Model
1
(Constant)
Brand Awareness
Perceiv ed Quality
Price
Unstandardized
Coef f icients
B
St d. Error
4.241
.651
.291
.061
.301
.072
.245
.075
St andardized
Coef f icients
Beta
.368
.341
.269
t
6.513
4.772
4.162
3.260
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Y = 4,241 + 0,291 X1 + 0,301X2 + 0,245 X3
Koefisien Determinasi
Tabel 4
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
1
R
.910a
R Square
.828
Adjusted
R Square
.823
St d. Error of
the Estimate
1.129
a. Predictors: (Constant), Price, Brand Awareness,
Perceiv ed Quality
b. Dependent Variable: Keput usan Pembelian
Sig.
.000
.000
.000
.002
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
disimpulkan bahwa Ho ditolak
Besarnya
nilai
koefisien
determinasi ditunjukkan oleh nilai
adjusted R Square yaitu sebesar
0,823
yang menunjukkan bahwa
brand awareness, perceved quality,
dan
price
keputusan
dapat
menjelaskan
pembelian
sebesar
82,30%, sedangkan sisanya 17,70 %,
dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diamati, seperti pelayanan, citra
merek, dan lain-lain (Kotler, 2009).
Pengaruh
Brand
Awareness
Ha
diterima,
sehingga
hipotesis
yang
brand
awareness
menyatakan
(X1)
mempunyai berpengaruh positif
yang
signifikan
terhadap
keputusan pembelian (Y) dapat
diterima.
Brand
awareness
(X1)
mempunyai berpengaruh positif
yang
signifikan
terhadap
keputusan pembelian (Y). Hal
ini
Pengujian Hipotesis
a.
dan
mengindikasikan
kesadaran
merek
bahwa
(brand
awareness) memainkan peranan
terhadap keputusan pembelian
penting
Hasil
dengan
keputusan pembelian konsumen
progem SPSS, diperoleh nilai t
mengenai pertimbangan merek
hitung untuk X1 adalah 4,772
mana yang akan digunakan.
dan dengan menggunakan level
Kesadaran
significance (taraf signifikan)
awareness) adalah kesanggupan
sebesar 5 % diperoleh
seorang calon pembeli untuk
perhitungan
t tabel
dalam
pengambilan
merek
sebesar 1,661226 yang berarti
mengenali
bahwa nilai t hitung lebih besar
kembali bahwa suatu merek
daripada nilai t tabel yaitu 4,772
merupakan bagian dari kategori
>
produk
1,661226. Signifikasi t
kurang
dari
menandakan
5
%
bahwa
(0,000),
brand
atau
(brand
tertentu.
mengingat
Konsumen
akan cenderung membeli merek
yang
sudah
dikenal
karena
mempunyai
merasa aman dengan sesuatu
pengaruh positif dan signifikan
yang sudah dikenal. Dengan
terhadap keputusan pembelian
kata lain, sebuah merek yang
(Y). Dengan demikian dapat
dikenal
awareness
(X1)
mempunyai
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
kemungkinan. bisa diandalkan,
signifikan terhadap keputusan
kemantapan dalam bisnis, dan
pembelian.
kualitas
mengindikasikan bahwa kesan
yang
bisa
dipertanggungjawabkan.
b.
Pengaruh
Perceived
kualitas
Quality
terhadap keputusan pembelian
perhitungan
dengan
progem SPSS, diperoleh nilai t
hitung untuk X2 adalah 4,162
dan dengan menggunakan level
significance (taraf signifikan)
sebesar 5 % diperoleh
t tabel
sebesar 1,661226 yang berarti
bahwa nilai t hitung lebih besar
daripada nilai t tabel yaitu 4,162
>
1,661226. Signifikasi t
kurang
dari
5
%
(0,000),
menandakan bahwa perceived
quality
(X2)
mempunyai
pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
(Y). Dengan demikian dapat
adalah
ini
persepsi
pelanggan terhadap keseluruhan
kualitas atau keunggulan suatu
produk
Hasil
Kondisi
atau
jasa
layanan
berkenaan dengan maksud yang
diharapkan. Persepsi pelanggan
merupakan
tentunya
penilaian
tidak
yang
selalu
sama
antara pelanggan satu dengan
yang
lainnya.
Kesankualitas
bersifat obyektif,kesan kualitas
yang positif dapat dibangun
melalui upaya mengidentifikasi
dimensi kualitas yang dianggap
penting oleh pelanggan, apabila
kesan kualitas sesuai dengan
apa yang dibutuhkan konsumen,
maka keputusan pembelian akan
semakin meningkat.
c. Pengaruh
Price
terhadap
disimpulkan bahwa Ho ditolak
dan
Ha
diterima,
hipotesis
yang
perceived
sehingga
menyatakan
quality
keputusan pembelian
Hasil
perhitungan
dengan
(X2)
progem SPSS, diperoleh nilai t
mempunyai berpengaruh positif
hitung untuk X3 adalah 3,260
yang
terhadap
dan dengan menggunakan level
keputusan pembelian (Y) dapat
significance (taraf signifikan)
diterima.
sebesar 5 % diperoleh
Perceived quality mempunyai
sebesar 1,661226 yang berarti
berpengaruh
bahwa nilai t hitung lebih besar
signifikan
positif
yang
t tabel
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
daripada nilai t tabel yaitu 3,260
harga
>
diproduksi
1,661226. Signifikasi t
kurang
dari
5
%
(0,002),
produk
serupa
atau
perusahaan
lain.
yang
dijual
Perusahaan
menandakan bahwa price (X3)
perlu memonitor harga yang
mempunyai
positif
ditetapkan oleh para pesaing
terhadap
agar harga yang ditentukan oleh
dan
pengaruh
signifikan
keputusan
pembelian
Dengan
demikian
(Y).
perusahaan tidak terlalu tinggi
dapat
atau sebaliknya, sehingga harga
disimpulkan bahwa Ho ditolak
yang
dan
menimbulkan
Ha
diterima,
hipotesis
price
yang
(X3)
berpengaruh
sehingga
ditawarkan
menyatakan
konsumen
mempunyai
pembelian.
positif
yang
signifikan terhadap keputusan
dapat
keinginan
untuk
melakukan
Kesimpulan
1. Brand Awareness berpengaruh
pembelian (Y) dapat diterima.
positif
Price mempunyai berpengaruh
pembelian, hal ini di buktikan
positif yang signifikan terhadap
dengan nilai signifikasi 0,000 <
keputusan pembelian. Kondisi
0,05. Dengan demikian semakin
ini
baik brand awareness, maka
mengindikasikan
bahwa
terhadap
harga merupakan variabel yang
keputusan pembelian
dapat
meningkat.
dikendalikan
menentukan
diterima
dan
atau
keputusan
semakin
2. Perceved Quality berpengaruh
tidaknya suatu produk oleh
positif
konsumen. Harga semata-mata
pembelian, hal ini di buktikan
tergantung
kebijakan
dengan nilai signifikasi 0,000 <
perusahaan, tetapi tentu saja
0,05. Dengan demikian semakin
dengan
baik
berbagai
pada
mempertimbangkan
hal.
Murah
atau
mahalnya harga suatu produk
sangat relatif sifatnya. Untuk
terhadap
perceved
keputusan
quality,
keputusan pembelian
maka
semakin
meningkat.
3. Price
berpengaruh
positif
mengatakannya perlu terlebih
terhadap keputusan pembelian,
dahulu dibandingkan dengan
hal ini di buktikan dengan nilai
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
signifikasi 0,002 < 0,05. Dengan
3. Price lebih terjangkau dengan
demikian semakin sesuai price,
memberikan bunga kredit yang
maka
tidak
keputusan
pembelian
semakin meningkat.
4. Nilai
koefisien
terlalu
tinggi,
sehingga
konsumen bisa merasakan harga
determinasi
yang wajar.
ditunjukkan oleh nilai adjusted R
Square yaitu sebesar 0,823 yang
DAFTAR PUSTAKA
menunjukkan
Aaker, David A., 1996., “Building
Strong Brands”., Free Press.,
New York.
bahwa
brand
awareness,
perceved
quality,
dan price
dapat menjelaskan
keputusan
pembelian
sebesar
AB
82,30%, sedangkan sisanya 17,70
%, dipengaruhi oleh variabel lain
yang
tidak
diamati,
seperti
pelayanan, citra merek, dan lainlain.
Saran
Adam Akbar, 2012, Pengaruh Citra
Merek, Harga dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan
Pembelian
Notebook
Toshiba,
Gunadharma,
Jakarta.
Assael,
Henry. 2001. Consumer
Behavior 6th Edition. New
York: Thomson-Learning.
Basu
Swastha, 2004,
Marketing,
Yogyakarta.
1. Phak perusahaan sebaiknya tetap
berusaha
untuk
kesadaran
konsumen,
memberikan
konsumen
meningkatkan
merek
kepada
dengan
informasi
tentang
terus
kepada
keunggulan
produk, dan inovasi produk yang
di lakukan oleh sepeda motor
Hinda Vario 125.
2. Perceived quality
ditingkatkan
Susanto, 1999, Manajemen
Pemasaran, Andi Offset,
Yogyakarta.
dapat terus
dengan
cara
memberikan kesan bahwa sepeda
motor Hinda Vario 125. berbeda
dengan motor metic lainnya.
Azas-azas
Liberty,
Bilson Simamora.2004. Aura Merek.
Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Dahmiri, 2009, Pengaruh Bauran
Penjualan Eceran (Retailed
Mix)
Terhadap
Citra
Departement Store (Studi
Pada Ramayana Departement
Store Kota Jambi), Jurnal
Manajemen
Pemasaran
Modern Vol. No. 1 JanuariJuni 2009.
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Darmadi Durianto, 2010, Manajemen
Pemasaran, Andi Offset,
Yogyakarta.
Denny Nurcahayana, 2009, Analisis
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Keputusan
Pembelian Kamera Canon
DSLR Di Kota Semarang,
Undip Semarang.
Elisabeth Desi Arista, 2012. Analisis
Pengaruh Iklan, Brand Trust,
dan Brand Image terhadap
Minat
Beli
Konsumen
Telkom Speedy di Kota
Semarang. Jurnal Ekonomi
Universitas
Diponegoro
Semarang.
Ferdinand Augusty. 2002. Metode
Penelitian
Manajemen,
Pedoman Untuk Penilisan
Skripsi, Tesis dan Disertasi
Ilmu Manajemen. Fakultas
Ekonomi
Universitas
Diponegoro.
Fifyanita Ghanimata,
Mustafa
Kamal,
2012,
Analisis
Pengaruh Harga, Kualitas
Produk dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi
Pada
Pembeli
Produk
Bandeng Juwana Erlina,
Semarang)
Journal
Diponegoro Manajemen Vol.
1 No. 2 tahun 2012.
Fredy Rangkuti, 2004, Manajemen
Jasa, Gramedia, Jakarta.
Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty:
Menumbuhkan
dan
Mempertahankan Kesetiaan
Pelanggan.
Jakarta:
Erlangga.
Husein Umar, 2009, Metodelogi
Penelitian Aplikasi Untuk
Pemasaran,
Gramedia,
Jakarta.
Imam Ghozali, 2011,
Aplikasi
MultiVariate
Dengan
Program
SPSS,
Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro, Semarang.
Kotler, Philip, 2009, Manajemen
Pemasaran
:
Analisis,
Perencanaan
dan
Implementasi Dan Kontrol,
Jilid I, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip. dan Keller, Kevin
Lane. 2009. Manajemen
Pemasaran. Jilid 1 dan 2,
Edisi Ke 12, PT. Indeks,
Jakarta.
Kurniawan, Santoso, dan Dwiyanto,
2012, Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Minat
Beli Ulang Produk Serta
Dampaknya
Terhadap
Loyalitas Pelanggan (Studi
Kasus Pada Produk Sakatonik
Liver Di Kota Semarang),
Jurnal Manajemen, Tahun
2008.
Masri Singarimbun, Dan Sofyan
Effendi,
2005,
Metode
Penelitian Survey, LP3ES,
Jakarta.
Mowen, John C. and Minor,
1998.,
“Consumer
Behavior”.,
McMillan
Publishing Company., New
York.
Download