BIGGER. BETTER. STRONGER. laporan tahunan 2015 annual report TABLE OF CONTENTS 1 Tema Theme Maskot Mascot 20 Peristiwa Penting Key Events 48 Informasi Umum MAG General Information of MAG 2 Visi dan Misi Vision and Mission 4 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 28 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners 49 Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal Supporting Institutions 5 Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Charts 34 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners 50 Informasi Pemegang Saham Shareholders Information 6 Ikhtisar Saham Stocks Highlights 8 Analisa & Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis 36 Laporan Direksi Report of the Board of Directors 43 Profil Direksi Profile of the Board of Directors 52 Struktur Organisasi Organization Structure 54 Riwayat Singkat Perusahaan A Brief Company History Pinisi is a ship with a long tradition deeply rooted in Indonesian history, a living spirit from the golden age of sail of the Bugis people. These majestic sailing ships have been sailed around the world for centuries. Pinisi still built by hand in the traditional manner by the Konjo people of South Sulawesi that employing exotic tropical hard woods, combined with skills and adapted what they saw to what worked best for their building materials. The ancestors of Indonesia is able to explored the countries and oceans in the world. Kapal Pinisi adalah sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan yang juga merupakan kapal kebanggaan Negeri Indonesia. Ketenaran dan ketangguhan kapal ini sudah terdengar di seluruh dunia. Kapal Pinisi sudah berlayar dan menjelajah samudera di seluruh dunia selama berabad-abad. 56 Sumber Daya Manusia Human Resources 64 Produk dan Layanan Products and Services 68 Penggabungan Usaha Company’s Merger 72 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance 122 Risiko dan Pengelolaan Risiko Risk and Risk Management 143 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility Kapal ini dibuat oleh tangan-tangan ahli tanpa menggunakan bantuan peralatan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Meskipun demikian, Kapal Pinisi telah membuktikan keistimewaannya dengan menaklukkan samudera-samudera dan menjelajah negara-negara di dunia. 146 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Company’s Data 153 Laporan Keuangan Financial Statements 149 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Statements from the Board of Commissioners and Directors for the Responsibility of 2013 Annual Report of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 1. Prudent Accountable Solid Trustworthy Honest Effective Excellent 2. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Visi dan Misi Perusahaan Company’s Vision and Mission Visi Menjadi Perusahaan asuransi pilihan nasabah yang profesional dan terkemuka. Vision To become one of the leading and professionally managed insurance company, preferred by customers. Misi 01. Menyediakan berbagai solusi risiko yang memenuhi kebutuhan nasabah. 02. Berorientasi pada layanan dengan dukungan sumber daya manusia yang kompeten dan jaringan kantor yang luas. 03. Meningkatkan nilai Perusahaan dengan pengembangan teknologi, inovasi produk dan kinerja keuangan yang sehat. 04. Menyediakan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi Perusahaan. Mission 01. To provide a wide range of risk-solutions that meet the diverse needs of the customers 02. To drive excellence in customer service through deployment of competent resources across our office network. 03. To strive to increase the value of the Company through adoption of technology, development of innovative products, and sound financial performance. 04. To provide a conducive working environment for employees to encourage their active participations in realizing the Company’s vision. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 3. Pinisi is a traditional sailing ships from Indonesia, which is derived from the Bugis and Makassar in South Sulawesi Tribe precisely from Bira village Bontobahari Bulukumba districts. Pinisi actually a screen name. These ships generally have two main masts and seven screens, three on the front end, two in front and two at the rear; generally used for transporting goods between islands... robust material 4. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report STRUCTURE Pinisi adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari desa Bira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Pinisi sebenarnya merupakan nama layar. Kapal ini umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang; umumnya digunakan untuk pengangkutan barang antarpulau. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 5. Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Dalam milyar Rp Laporan Posisi Keuangan Investasi Aset Lancar Jumlah Aset Liabilitas Asuransi 2015 2014 2013 2.088.97 1.939,58 1.743,29 2.004,45 Current Assets 869.24 872,87 831,22 Insurance Liabilities 1.036,34 Total Liabilities 2.627.81 2.490,39 2.154,13 1.137,89 1.036,34 Jumlah Ekuitas 1.508.53 1.352,50 1.117,79 1.119.29 1.137,89 Laporan Laba Rugi Komprehensif 906.52 889,17 556,04 Beban Klaim Neto 327.73 340,03 227,89 Hasil Underwriting Hasil Investasi Beban Usaha 598.67 356.44 242.23 146.03 188.68 578,79 355,05 223,75 145,97 151,47 Underwriting Expenses 92,90 Investment Income 175,74 23,26 Tax Expense 193.75 202,57 161,81 46.57 49,76 52,92 Laba Bersih per Saham Dasar - Dilusian (Dalam Rupiah penuh) 189.26 46.57 196,14 49,76 135,81 Laba Bersih/Jumlah Ekuitas Laba Bersih/Pendapatan Premi Neto Aset Lancar/Liabilitas Lancar Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas Beban Klaim Neto/Pendapatan Premi Neto Beban Usaha/Pendapatan Premi Neto Beban Klaim Neto + Beban Usaha/ Pendapatan Premi Neto Income Before Tax Net Income Comprehensive Income Earnings per Basic Share (In full Rupiah amount) 50,59 Earnings per Basic Share - Diluted (In full Rupiah amount) 7,51 Return on Assets Rasio (%) Laba Bersih/Jumlah Aset Underwriting Results Operating Expenses Laba Bersih 19,97 Net Claim Expenses 87,16 185,07 18.20 Gross Premiums 234,08 222,55 Laba Bersih per Saham Dasar (Dalam Rupiah penuh) Total Equity Net Premium Income 211.95 Laba Komprehensif Current Liabilities 409,82 Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Total Assets Statements of Comprehensive Income Premi Bruto Beban Underwriting Investments 2.286,75 1.119.29 Pendapatan Premi Neto Statements of Financial Position 2.423.53 Liabilitas Lancar Jumlah Liabilitas In billion Rp Ratios (%) 7.37% 8,13 12.84% 14.98 14,48 216.52% 200.96 193,42 74.20% 84,13 92,71 32.36% 42.59% 54.74% 31.52% 86.26% 35,00 45,69 58,75 26,17 84,92 6. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Return on Equity 39,48 Return on Income 48,11 Total Liabilities/Total Assets Current Ratio Total Liabilities/Total Equity 55,61 Net Claim Expenses/ Net Premium Income 76,88 Net Claim Expenses + Operating Expenses/ Net Premium Income 21,27 Operating Expenses/Net Premium Income Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Charts Total Investasi Total Investments 2015 2.088,97 2014 1.939,58 2013 0 300 600 900 1.2001.5002.0002.500 Total Aset Total Assets 2.627,81 2015 2014 2.490,39 2013 0 300 600 900 1.2001.5002.0002.500 Total Liabilitas Total Liabilities 2015 1.137,89 2013 300 600 900 1.2001.5002.0002.500 Total Ekuitas Total Equity 2015 1.352,50 2013 300 600 900 1.2001.5002.0002.500 Premi Bruto Gross Premiums 2015 889,17 2013 300 600 900 1.2001.5002.0002.500 Rasio Pencapaian Solvabilitas Solvency Margin Ratio 2015 2014 556,04 557% 494% 2013 0 1.117,79 906.52 2014 0 1.036,34 1.508,53 2014 0 2.154,13 1.119,29 2014 0 1.743,29 300 600 900 1.2001.5002.0002.500 *)Rasio pencapaian solvabilitas hanya berdasarkan data dari PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. Achievement of the solvency ratio is only based on data from PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. 547%*) PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 7. Ikhtisar Saham Stock Highlights Nilai Saham (dalam juta Rp) Share Value (in million Rp) 278,156.98 70,192.40 38,800.00 80,610.30 6.71 32,388.86 500,155.25 Pemegang Saham PT Paninvest Tbk Dana Pensiun Karyawan Bank Panin PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Panin Financial Tbk Mu'min Ali Gunawan Masyarakat TOTAL Persentase Percentage 55.61% 14.03% 7.76% 16.12% 6.48% 100.00% Shareholders PT Paninvest Tbk Dana Pensiun Karyawan Bank Panin PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Panin Financial Tbk Mu’min Ali Gunawan Public Total Ikhtisar Saham 2015 2014 2013 Tertinggi (Rp) 241 277 325 Terendah (Rp) 220 190 190 Harga Akhir Tahun (Rp) 380 233 198 Volume Perdagangan (dalam lembar saham) 776.174.800 365.837.300 498.789.500 Laba Bersih per Saham Dasar (Rp) 46,57 49,76 52,92 Laba Bersih per Saham Dasar - Dilusian (Rp) 46,57 49,76 50,59 Stock Highlights Highest (in Rupiah) Lowest (in Rupiah) Price at Year End (in Rupiah) Traded Volume (number of share) Earnings per Basic Share (in Rupiah) Earnings per Basic Share - Diluted (in Rupiah) Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015 The Indonesia Stock Exchange Shares Trade Year 2015 Periode Jan-Mar Tertinggi (Rp) Apr-Jun 237 Terendah (Rp) 220 Penutupan (Rp) 237 Volume 44,980,000 Nilai (Rp) 10,607,909,600 Frekuensi 1,871 Jul-Sep 408 410 233 384 703,950,000 239,661,641,300 17,994 Oct-Dec 394 Highest (in Rupiah) 380 Closing (in Rupiah) 1,941,557,300 Value (in Rupiah) 318 326 380 11,848,700 4,592,893,800 677 Period 5,395,900 362 Lowest (in Rupiah) Volume Frequency 800.000.000 450 600.000.000 350 700.000.000 400 500.000.000 300 400.000.000 250 300.000.000 200 200.000.000 150 100.000.000 0 100 Jan-Mar Volume Apr-Jun Tertinggi Highest Jul-Sep 8. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Oct-Dec Penutupan Closing 50 Terendah Lowest Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 The Indonesia Stock Exchange Shares Trade Year 2014 Periode Jan-Mar Tertinggi (Rp) Apr-Jun 265 Terendah (Rp) 190 Penutupan (Rp) 263 Volume 20,932,400 Nilai (Rp) 4,654,085,300 Frekuensi 1,662 350.000.000 Jul-Sep 277 Oct-Dec 272 230 Highest (in Rupiah) 233 Closing (in Rupiah) 43,580,667,800 Value (in Rupiah) 225 235 228 33,381,500 118,336,300 8,309,866,700 29,385,189,800 1,027 2,941 Period 260 212 193,187,100 3,035 300.000.000 Frequency 300 260 200.000.000 240 150.000.000 220 100.000.000 200 50.000.000 180 Jan-Mar Volume Riwayat Pengeluaran Saham Sebelum Pencatatan di Bursa Penawaran Umum Perdana Apr-Jun Tertinggi Highest Jumlah Saham Total Shares 960.000.000 Before Listing Conversion of Warrants to Share 1.436.644.880 2011 Limited Public Offering I 7.623 2012 Issuance of Shares with Exercise of Warrant Series II 27.981.202 2013 Issuance of Shares with Exercise of Warrant Series II 421.454.524 2014 Issuance of Shares with Exercise of Warrant Series II 2.873.289.760 Jumlah 2.873.297.383 Jumlah 2.901.278.585 Penambahan saham yang berasal dari pertukaran saham Panin Insurance menjadi saham Perusahaan 1.678.819.407 Pelaksanaan Waran Seri II History of Shares Issuance 2007 - 2010 Jumlah Pelaksanaan Waran Seri II Terendah Lowest 236.644.880 1.436.644.880 Pelaksanaan Waran Seri II Penutupan Closing 160 Initial Public Offering Sub Total Penawaran Umum Terbatas I Tahun Year Oct-Dec 2005 1.200.000.000 Hasil Penukaran Waran Jul-Sep 240.000.000 Sub Total Jumlah Volume 280 250.000.000 0 Lowest (in Rupiah) 5.001.552.516 2015 Sub Total Sub Total Total Total Total Addition of shares arising from the swap of Panin Insurance’s shares into Company’s shares due to merger Total PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 9. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 1. Tinjauan Umum Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan dinamika ekonomi di mana pertumbuhan ekonomi dunia yang melemah turut berpengaruh terhadap kondisi umum perekonomian Indonesia. Ditengah situasi yang kurang kondusif tersebut, perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh sebesar 4,80%. Awal tahun 2015, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 5.240 atau naik 14 poin dari penutupan akhir tahun 2014 di level 5.226 dan sempat berada di level tertingginya yaitu 5.523 pada 7 Mei 2015. IHSG terendah tercatat di level 4.125 yang terjadi pada tanggal 28 September 2015. Pada penutupan perdagangan 2015, IHSG tercatat berada di level 4.593. Artinya sepanjang tahun 1.Overview 2015 was a year full of economic dynamics during which time the weakening of the world’s economic growth had influenced the general condition of the Indonesian economy too. However in the midst of the unfavorable situation, the Indonesian economy still managed to grow by 4.80%. At the beginning of 2015, the Composite Stock Price Index (CSPI or commonly known as JCI/Jakarta Composite Index) was opened up at a level of 5,240, or 14 points increase from the closing index at the end of 2014 which was at 5,226. JCI reached its highest level of 5,523 on May 7th, 2015. The lowest JCI level was recorded at 4,125 on September 28th, 2015. JCI index was recorded at the level of 4,593 at the close 10. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 2015 terjadi penurunan sebesar 12.10%, dampaknya terhadap minat berinvestasi dan daya beli masyarakat cukup signifikan. Perkembangan industri asuransi umum pada tahun 2015 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, tercatat pendapatan premi bruto sebesar Rp 58,8 triliun atau meningkat sebesar 6,73% jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar Rp 55,1 triliun. Pendapatan premi terbesar diperoleh dari asuransi properti yang mencatatkan premi bruto sebesar Rp 17,6 triliun atau sebesar 30% dari pendapatan premi keseluruhan. Total klaim bruto tahun 2015 adalah Rp 28,7 triliun, mengalami kenaikan sebesar 22,2% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 23,5 triliun Kenaikan klaim tertinggi terdapat pada asuransi pesawat udara yang mencatatkan klaim bruto sebesar Rp 1.244,07 milyar dari total klaim bruto. Kenaikan jumlah klaim total mempengaruhi rasio klaim dibandingkan premi industri asuransi tahun 2015 yaitu sebesar 48,82%. Pada tahun 2015, perolehan premi terbesar yang dicapai oleh Perusahaan diperoleh dari penutupan asuransi kendaraan bermotor yang mencatatkan perolehan sebesar Rp 367,73 milyar atau sebesar 40,56 % dari perolehan total premi. Disusul kemudian berturut- turut oleh asuransi properti dengan perolehan premi sebesar Rp 287,60 milyar atau sebesar 31,73%, asuransi kesehatan dan kecelakaan diri dengan premi sebesar Rp 161,96 milyar atau sebesar 17,87% dan asuransi-asuransi lainnya sebesar Rp 89,23 milyar. Premi keseluruhan yang dibukukan oleh Perusahaan adalah Rp 906,52 milyar, naik sebesar 1,95% dari tahun pendapatan tahun 2014. of 2015 trading. This means that there was a decrease of 12.10% during 2015; the impacts of the decrease on the interests in investing and the public purchasing power have been quite significant. The development of the general insurance industry in 2015 showed encouraging results, the gross premium income was recorded at Rp.58.8 trillion or an increase of 6.73% compared to 2014 which was Rp.55.1 trillion. The highest premium income came from property insurance which recorded a gross premium of Rp 17.6 trillion, or 30% of total premium income. Total gross claims in 2015 was Rp 28.7 trillion, an increase of 22.2% compared to 2014 in the amount of Rp.23.5 trillion. The highest increase in claims was from aircraft insurance which recorded gross claims in the amount of Rp 1,244.07 billion of total gross claims. The increase in the total number of claims affected the claims ratio compared to premiums of the insurance industry in 2015 which was at the figure of 48.82%. In 2015, the largest premium income achieved by the Company was generated from motor vehicle insurance which recorded an income of Rp 367.73 billion or 40.56% of the total premium income. Followed then by the property insurance premium amounted to Rp 287.60 billion or 31.73%, health insurance and personal accident insurance premium amounted to Rp 161.96 billion or 17.87% and other insurances at the amount of Rp 89.23 billion. The total gross premiums booked by the Company was Rp.906.52 billion, an increase of 1.95% from the revenues in 2014. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 11. a nalisa dan pembah asan manaj emen management’s discuss ion and analys is 2. Analisis Kinerja Keuangan a.Aset Perusahaan membukukan pertumbuhan aset sebesar 5,52% atau sebesar Rp 137,42 milyar, dari Rp 2.490,39 milyar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp 2.627,81 milyar pada 31 Desember 2015. Aset terbesar diperoleh dari penempatan deposito sebesar Rp 973,45 milyar serta efek tersedia untuk dijual sebesar Rp 656,91 milyar. b.Liabilitas Pada tahun 2015, liabilitas Perusahaan mengalami penurunan sebesar 1,64% atau sebesar Rp 18,61 milyar yaitu dari Rp 1.137,89 milyar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp 1.119,29 milyar pada 31 Desember 2015. Liabilitas berasal dari utang komisi yang menurun sebesar 86,79% atau sebesar Rp 14,02 m i l y a r, dari Rp 16,15 milyar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp 2,13 milyar pada 31 Desember 2015 juga berasal dari penurunan utang pajak sebesar 72,66 % atau sebesar Rp 11,21 milyar, dari Rp 15,43 milyar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp 4,22 milyar pada 31 Desember 2015 serta penurunan utang klaim sebesar 60,12 % atau sebesar Rp 5,71 milyar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp 2,23 milyar pada 31 Desember 2015. c.Ekuitas Ekuitas Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 11,54 % atau sebesar Rp 156,03 milyar yaitu dari Rp 1.352,50 milyar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp 1.508,53 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini antara lain disebabkan karena meningkatnya modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 500,15 milyar yang terjadi karena mergernya Perusahaan dengan PT. Panin Insurance. Peningkatan juga terjadi pada saldo yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 758,60 milyar pada tahun 2015 sedangkan pada tahun 2014 jumlahnya hanya Rp 600,65 milyar. 2. Analysis of Financial Performance a.Assets The Company recorded an asset growth of 5.52% or amounting to Rp.137.42 billion; from Rp.2,490.39 billion as at December 31st, 2014 to Rp.2,627.81 million as at December 31st, 2015. The highest asset was generated from deposit which was in the amount of Rp 973,45 billion securities traded which was in the amount Rp 656,91 milyar. b.Liabilities In 2015, the Company’s liabilities decreased by 1.64% or Rp 18.61 billion from Rp 1,137.89 billion as at December 31st, 2014 to Rp 1,119.29 million as at December 31st, 2015. Liabilities derived from commissions debt decreased by 86.79% or in the amount of Rp.14.02 billion, which was from Rp.16.15 billion as at December 31st, 2014 to Rp.2.13 billion as at December 31st, 2015, also derived from reduction in tax debt by 72.66 % or in the amount of Rp.11.21 billion, which was from Rp.15.43 billion as at December 31st, 2014 to Rp.4.22 billion as at December 31st, 2015, as well as the decrease in claims debt by 60.12% or amounting to Rp.5.71 billion as at December 31st, 2014 to Rp.2.23 billion as at December 31st, 2015. c.Equity The Company’s equity increased by 11.54% or in the amount of Rp.156.03 billion, from Rp.1,352.50 billion as at December 31st, 2014 to become Rp 1,508.53 billion as at December 31st, 2015. The increase was among others due to the increase of issued and fully paid capital become to Rp 500.15 billion which occurred due to Company’s merger with PT. Panin Insurance. The increase also occurred in the current year’s earnings in the amount of Rp 758.60 billion in 2015, whilst in 2014 it was at the amount of Rp 600.65 billion only. 12. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report d. Pendapatan, Laba, Pendapatan Komprensif Lain dan Total Laba Komprehensif Pendapatan Perusahaan terutama berasal dari premi bruto yang setelah dikurangi diskon premi, komisi, premi reasuransi dan cadangan premi, dikurangi lagi dengan jumlah beban klaim netto, komisi netto dan beban lain-lain menghasilkan Hasil Underwriting. Setelah ditambahkan dengan hasil investasi, penghasilan lainlain dan pendapatan komprehensif lain maka diperoleh Total Laba Komprehensif. Jumlah laba komprehensif tahun 2015 sebesar Rp 189,26 milyar atau turun sebesar 3,51% dibandingkan jumlah laba komprehensif pada tahun 2014 sebesar Rp 196,14 milyar. e. Premi Bruto Pendapatan premi bruto yang dibukukan Perusahaan pada tahun 2015 adalah Rp.906,52 milyar atau meningkat sebesar 1,95 % dibandingkan tahun 2014. Pertumbuhan premi tertinggi diperoleh dari asuransi kebakaran sebesar 17,73% dari Rp 244,23 milyar tahun 2014 menjadi Rp 287,60 milyar sedangkan premi asuransi kendaraan menurun dari Rp. 371,57 milyar menjadi Rp 367,73 milyar di tahun 2015. Premi asuransi kesehatan dan kecelakaan diri juga menurun sebesar 13,11% dari Rp 186,39 milyar menjadi Rp 161,96 milyar yang disebabkan oleh menurunnya jumlah peserta setelah diberlakukannya program BPJS Kesehatan. Portofolio premi terbesar masih asuransi kendaraan bermotor sebesar 40,56 % diikuti oleh asuransi properti sebesar 31,73% kemudian asuransi kesehatan sebesar 16,41% dan lain-lain 11.30% d. Revenue, Profit, Other Comprehensive Revenues and Total Comprehensive Profits The Company’s revenue mainly comes from the gross premiums having deducted with premium discounts, commissions, reinsurance premiums and premium reserves, then deducted again with net claims expenses, net commissions and other expenses, to come up with Underwriting Result. Added with investment income, other income and other comprehensive income, we arrive at Total Comprehensive Profits. The total comprehensive profits in 2015 was Rp 189.26 billion or a decrease of 3.51% compared to total comprehensive profits in 2014 which was recorded at Rp196.14 billion. e. Gross Premiums The Company’s gross premium income in 2015 was recorded at the amount of Rp.906.52 billion or an increase of 1.95% compared to 2014. The highest premium growth was derived from Fire Insurance by 17.73% from Rp 244.23 billion in 2014 to Rp 287.60 billion in 2015, while the motor vehicle insurance premiums decreased from Rp 371.57 billion in 2014 to Rp 367.73 billion in 2015. Health insurance and Personal Accident premiums also decreased by 13.11% from Rp 186.39 billion in 2014 to Rp 161.96 billion in 2015, this was due to the decline in the number of participants as a consequence of the implementation of the Healthcare Insurance program of the National Social Security Agency (locally known as BPJS Kesehatan). The highest premium portfolio was still from motor vehicle insurance amounted to 40.56%, followed by property insurance amounted to 31.73%, then healthcare insurance at 16.41% and others 11.30%. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 13. a nalisa dan pembahasan manajeme n management’ s discussion and analysis f. Hasil Underwriting Hasil underwriting di tahun 2015 dan 2014 masing-masing tercatat sebesar Rp 242,23 milyar dan Rp 223,75 milyar. Hasil underwriting diperoleh dari jumlah premi bruto setelah dikurangi dengan diskon premi, komisi, premi reasuransi dan cadangan premi, dikurangi lagi dengan jumlah beban klaim netto, komisi netto dan beban lain-lain. Hasil underwriting ini mengalami kenaikan karena premi netto tahun 2015 naik sebesar Rp 19,88 milyar atau 3,43 % dibandingkan tahun 2014, dan beban klaim netto menurun sebesar 3,62% dari Rp 340,03 milyar menjadi Rp 327,73 milyar pada tahun 2015. g. Hasil Investasi Hasil investasi tahun 2015 tercatat sebesar Rp 146,03 milyar, mengalami kenaikan sebesar Rp 0,06 milyar dibandingkan hasil investasi tahun 2014 sebesar Rp 145,97 milyar. Pendapatan terbesar berasal dari bunga deposito berjangka dan obligasi Rp 148,14 milyar, dividen dari PT Reasuransi Maipark Indonesia sebesar Rp 2,29 milyar, sedangkan kerugian yang belum direalisasi efek diperdagangkan Rp 6,56 milyar dan hasil lain-lain Rp 2,16 milyar. h. Penghasilan Lain-Lain Pada tahun 2015, Perusahaan memperoleh penghasilan lain-lain sebesar Rp 12,38 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp 8,07 milyar atau 187,30% dibandingkan hasil tahun 2014 sebesar Rp 4,31 milyar. Peningkatan penghasilan lain-lain diperoleh dari keuntungan selisih kurs mata uang asing sebesar Rp 5,69 milyar diikuti oleh hasil administrasi polis yang bertambah sebesar Rp 4,48 milyar. i. Pendapatan Komprehensif Lain lain Pendapatan komprehensif Perusahaan pada tahun 2015 sebesar Rp 4,49 milyar, turun sebesar Rp 1,94 milyar jika dibandingkan tahun 2014 yang jumlahnya Rp 6,43 milyar. f. Underwriting Results Underwriting results in 2015 and 2014 respectively were recorded at Rp 242.23 billion and Rp 223.75 billion. Underwriting result is generated from the gross premium amount after deducted with the premium discounts, commissions, reinsurance premiums and premium reserves, deducted again with net claims expenses, net commissions and other expenses. The increase in underwriting result was due to the increase of net premium in 2015 by Rp.19.88 billion or 3.43% compared to 2014, and the decrease of net claims expenses by 3.62% from Rp.340.03 billion in 2014 to Rp 327.73 billion in 2015. g. Investment Results The investment income in 2015 was recorded at Rp 146.03 billion, an increase of Rp 0.06 billion compared to the 2014 figure which was Rp 145.97 billion. The highest income was obtained from the interests of time deposits and bonds of Rp 148.14 billion, dividends from PT Reinsurance Maipark Indonesia amounting to Rp 2.29 billion, whilst the unrealized losses of securities traded was at the amount of Rp 6.56 billion and other income amounting to Rp 2.16 billion. h. Miscellaneous Income In 2015, the Company earned miscellaneous income at the amount of Rp 12.38 billion, an increase of Rp 8.07 billion or 187.30% compared to the result in 2014 which was at Rp 4.31 billion. The increase in miscellaneous income was obtained from exchange gains of foreign currency amounting to Rp.5.69 billion, followed by the policy administration fee which increased by Rp 4.48 billion. i. Other Comprehensive Income The Company’s other comprehensive income in 2015 was recorded at Rp 4.49 billion, a decrease of Rp1.94 billion when compared to 2014 which was in the amount of Rp 6.43 billion. 14. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report j. Laba Komprehensif Pada tahun 2015 Jumlah Laba Komprehensif Perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp 6,88 milyar atau sebesar 3,51% yaitu dari Rp 196,14 milyar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp 189,26 milyar pada 31 Desember 2015. j. Comprehensive Profits In 2015, The Company’s Total Comprehensive Profits decreased by Rp.6.88 billion or 3.51% from Rp 196.14 billion as at December 31st, 2014 to become Rp 189.26 billion as at December 31st, 2015. 3. Kemampuan Membayar Hutang Kemampuan Perusahaan dalam membayar hutang pada tahun 2015 jika menggunakan metode current ratio yaitu asset lancar sebesar Rp 2.423,53 milyar dibagi hutang lancar sebesar Rp1.119,29 milyar menghasilkan rasio sebesar 216,52 % . Rasio ini berarti bahwa asset lancar Perusahaan adalah 2,1 lebih besar daripada hutangnya hal ini mengindikasikan bahwa Perusahaan dalam posisi solid dan dapat memenuhi kewajibannya. 3. Ability to Meet Obligations The Company’s ability to pay its obligations in 2015 if using the current ratio method which is current assets of Rp 2,423.53 billion divided by current liabilities amounted Rp 1,119.29 billion resulted in a ratio of 216.52%. This ratio means that the Company’s current assets was 2.1 times bigger than its liabilities, it indicates that the Company has been in a solid position and able to meet its obligations. 4. Tingkat Kolektibilitas Piutang Tingkat perputaran piutang Perusahaan tahun 2015 yaitu jumlah Premi Bruto dibagi dengan rata-rata Piutang tahun 2015 menghasilkan rasio 6,56 kali dan 5,75 kali di tahun 2014. 4. Collection Rate of Receivables The Company’s receivables turnover rate in 2015, which is the Gross Premium amounts divided by Average Receivables in 2015 resulted in a ratio of 6.56 times and 5.75 times in 2014. 5. Struktur Permodalan Struktur Modal Perusahaan : a. Modal dasar sebanyak 5.746.000.000 saham atau Rp 574.600.000.000 b. Modal disetor penuh 5.001.552.516 saham atau Rp 500.155.251.600 c. Tambahan modal setor Rp 263.076.096.638 d. Rugi komprehensif Rp 43.303.738.929 e. Saldo laba ditahan Rp 788.599.107.839 5. Capital Structure The Company’s Capital Structure: a. Authorized capital: 5,746,000,000 shares or Rp 574,600,000,000, b. Fully paid up capital: 5,001,552,516 shares or Rp 500,155,251,600, c. Additional paid up capital: Rp 263,076,096,638. d. Comprehensive Loss Rp 43,303,738,929, e. Retained earnings: Rp 788,599,107,839.- PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 15. a nalisa dan pembahasan manajeme n management’ s discussion and analysis 6. Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Tujuan Ikatan Di tahun 2015 Perusahaan mempunyai ikatan material untuk belanja barang modal sebesar Rp.7,26 milyar dengan beberapa kontraktor dalam pengadaan penggantian server dan hardisk untuk pengaman server. 6. The Material Binding for Investment of Capital Goods The Purpose of the Binding In 2015, the Company has made material commitments for capital expenditure in the amount of Rp.7.26 billion with several contractors, in the procurement of the replacement of several main servers and hard drives to ensure a proper security. Sumber Dana Perusahaan memiliki dana yang memadai dan likuid untuk membiayai investasi yang bisa didapatkan dari dana internal seperti dana deposito. Mata Uang yang Menjadi Denominasi Mata uang yang menjadi denominasi utama tetap Rupiah sedangkan mata uang asing lainnya adalah US Dollar Langkah yang Direncanakan Perusahaan untuk Melindungi Risiko dari Posisi Mata Uang Asing Terkait Perusahaan sudah menempatkan deposito berjangka dalam US Dollar untuk jangka waktu 3 sampai dengan 12 bulan sebagai langkah antisipasi risiko tersebut. fluktuasi kurs mata uang 7. Prospek Usaha Semakin tumbuhnya kesadaran untuk berasuransi, meningkatnya GDP per kapita dan daya beli masyarakat, membuat industri asuransi memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang. Regulasi pemerintah melalui peraturan-peraturan yang dibuat oleh Otoritas Jasa Keuangan terutama tentang literasi keuangan dan perlindungan konsumen membuat masyarakat menjadi lebih jeli dalam memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhannya. Produk-produk yang simple, mudah dipahami dengan tarif dan pelayanan yang kompetitif akan mendorong perkembangan asuransi retail, sedangkan proyek-proyek infrastruktur dan manufakturing juga diperkirakan masih tumbuh di tahun 2016. Sources of Funds The Company has adequate funds and liquidity to finance its capital expenditures which can be obtained from internal funds such as time deposits. Currency Denomination The Company keeps the main denomination in Rupiah currency and the major foreign currency used is US Dollar. Measures of Protection against the Risk of Currency Fluctuations The Company has placed its time deposits in US dollars for a period of 3 to 12 months in anticipation of the risks of foreign exchange fluctuations. 7. Business Prospects The growing awareness about insurance, the rising of GDP per capita and public purchasing power, have opened the pathway and opportunity for insurance industry to grow and develop. The relevant government regulations issued by the Financial Services Authority, especially on the financial literacy and consumer protection have made the public becoming more observant in choosing insurance products that meet their needs. Products which are simple, easy to understand with competitive rates and services will encourage the development of the retail insurance, while infrastructure and manufacturing projects are also predicted continue to grow in 2016. 16. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 8. Perbandingan antara Target dan Hasil yang Dicapai Sehubungan dengan merger antara Perusahaan dengan PT Panin Insurance pada bulan Juni 2015, maka target yang digunakan adalah penggabungan target dari kedua perusahaan yaitu Rp 1.060,00 milyar. Di akhir 2015 Perusahaan mencatat pendapatan premi bruto sebesar Rp 906,52 milyar, angka tersebut adalah sebesar 85,52% dari proyeksi target premi tersebut diatas. Disamping perlambatan pertumbuhan ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat, banyaknya waktu, tenaga dan pemikiran yang tersita untuk keberhasilan merger cukup membawa dampak terhadap perolehan premi di tahun 2015. 8. Comparison between Target and Achievement As a result of the merger between the Company and PT Panin Insurance in June 2015, the target being implemented was the combined target of the two companies, which was Rp 1,060,00 billion. At the end of 2015, the Company recorded a gross premium income of Rp 906.52 billion, this figure was 85.52% of the projected premium target as mentioned above. Besides the slowdown in economic growth and the decline in public purchasing power; the amount of time as well as energy and thoughts demanded to ensure the success of the merger have caused quite an impact on the achievement of 2015 premium income. Pada struktur permodalan terdapat peningkatan modal disetor dari Rp 332,27 milyar pada tahun 2014 menjadi Rp 500,16 milyar pada tahun 2015 akibat peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh serta bertambahnya jumlah laba yang ditahan. In the capital structure there was an increase in paid-up capital from Rp 332,27 billion in 2014 to Rp 500,16 billion in 2015 derived from the addition of shares from PI shares that was exchanged into shares of the Company in the context of the merger. 9. Target yang Ingin Dicapai Perusahaan Pelaksanaan proses merger dan konsolidasi internal sudah hampir tuntas sehingga Perusahaan dapat fokus pada pengembangkan produk dan peningkatkan pendapatan premi. Dengan pertimbangan banyaknya proyek-proyek yang akan dikerjakan dan perekonomian nasional akan tumbuh lebih tinggi dari 2015, Perusahaan menargetkan pertumbuhan 9. Marketing Objectives Implementation of the merger process and the internal consolidation are close to completion so the Company’s management can now focus its efforts on products development and increasing the premium income. Taking into account the many projects that will be undertaken and the national economy that will grow higher than in 2015, the Company has set the Laba Bersih 2015 yang diproyeksikan sebesar Rp 264,00 milyar hanya tercapai sebesar 73,40% yaitu Rp 193,75 milyar. Selain menurunnya perolehan dari hasil underwriting, penurunan suku bunga deposito, indeks bursa saham dan Nilai Aktiva Bersih dari reksadana juga berdampak pada perolehan hasil investasi Perusahaan. Sementara ekuitas Perusahaan meningkat dari Rp.1.352,50 milyar pada tahun 2014 menjadi Rp.1.508,53 milyar pada tahun 2015 akibat peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh serta bertambahnya jumlah laba yang ditahan. The 2015 Net Profit projected at Rp 264,00 billion was only achieved by 73.40% which was at the amount of Rp 193.75 billion. In addition to the decrease of underwriting results; decreases in time deposit interest rates, stock market indices and the Net Asset Value of the mutual funds also have an impact on the Company’s investment results. While the Company’s equity increased from Rp.1,352.50 billion in 2014 to Rp.1,508.53 billion in 2015 due to the increase in issued and fully paid capitals as well as the increasing amount of retained earnings. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 17. a nalisa dan pembahasan manajeme n management’ s discussion and analysis premi sebesar 35% untuk tahun 2016 ini. Selain dari pertumbuhan bisnis retail, Perusahaan akan memperbesar keikutsertaannya dalam bisnis korporasi, baik bisnis langsung maupun melalui pialang asuransi. target of premium growth at 35% for the year 2016. In addition to the growth of the retail business, the Company will increase its participation in corporate businesses, both direct business or through insurance brokers. 10.Aspek Pemasaran Sepanjang tahun 2015 Perusahaan tetap mempertahankan strategi pemasaran melalui direct marketing team, para broker, agen- agen, dealer/showroom dan peningkatan bisnis dari kelompok perusahaan dalam group atau captive bisnis. 10.Marketing Aspects Throughout 2015, the Company retained its marketing strategy through direct marketing team, brokers, agents, dealers/ showrooms and the business increments from internal corporate group /captive business. 12. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Penggunaan dana hasil penawaran umum semuanya telah terealisasi per 30 September 2015 13. Perubahan Peraturan Perundangan yang Berpengaruh terhadap Perusahaan Sebagai pelaku jasa keuangan non bank, perusahaan asuransi merupakan badan usaha yang sangat dimonitor oleh regulator. Adanya Undang-Undang perasuransian 2014 sebagai baru No. 40 tahun pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1992 mengharuskan Perusahaan untuk melakukan penyesuaian dengan isi undangundang yang baru tersebut. Sebagai penyesuaian terhadap Undang-Undang yang baru tersebut, Perusahaan telah melakukan penggabungan usaha dengan PT Panin Insurance. Selain itu, sebagai Perusahaan Terbuka, Perusahaan juga telah melakukan penyesuaian anggaran dasar berkaitan dengan perubahan peraturan 12.Use of proceeds from public offering Use of proceeds from public offering have all been realized as of September 30th, 2015. 13.Changes in Law and Regulations 11.Kebijakan Deviden Pada tanggal 13 Juli 2015 Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen untuk tahun buku 2014 yaitu 16,40% dari jumlah laba bersih sebesar Rp 33,23 milyar atau sebesar Rp 10,- per lembar saham. Besarnya deviden yang dibagikan sangat berkaitan dengan perolehan laba bersih Perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan. Dibandingkan tahun sebelumnya terdapat penurunan jumlah deviden yang dibagikan sebesar Rp1,96 milyar. 11. Dividend Policy On July 13th, 2015, the Company made a dividend payment for the 2014 fiscal year, which was 16.40% of the total net profit amounting to Rp 33.23 billion or Rp 10,- per share. The amount of dividends distributed is strongly associated with the Company’s net profit in the fiscal year concerned. Compared to the previous year there was a decline of dividends distributed by Rp1.96 billion. As a player of non-bank financial services, insurance company is a business entity that is very closely monitored by the regulator. The new Insurance Law No. 40 of 2014 which is a replacement of Law No. 2 of 1992 requires the Company to make necessary adjustments. As a fulfillment of the new law, the Company has managed to merge with PT Panin Insurance. As a public company, the Company has also made adjustments on its Articles of Association to comply with the changes in the Financial Services Authority regulation regarding the General Meeting of Shareholders and the term of office for Directors and Commissioners. The Company has also 18. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Otoritas Jasa Keuangan mengenai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan masa bakti Direksi dan Komisaris. Perusahaan juga telah mengatur kembali tarif premi asuransi kendaraan bermotor dan asuransi harta benda dalam rangka penyesuaian Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/SEOJK.05/2015 tentang Penetapan Tarif Premi atau Kontribusi pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor 2015 rearranged the premium rates of motor vehicle insurance and property insurance in the context of complying with the Financial Services Authority Circular No. 21 / SEOJK.05 / 2015 concerning Provision of Premium Rates or Contributions on Property Insurance and Motor Vehicle Insurance 2015. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 19. Peristiwa Penting 2015 2015 Significant Events Feb, 06 Mar, 18 Rapat Kerja Tahunan Customer Gathering Annual Company Meeting Customer Gathering Rapat kerja tahunan Perusahaan diselenggarakan pada Jumat, 6 Pebruari 2015 di Intercontinental Midplaza Hotel, untuk mengevaluasi kinerja sepanjang 2014 serta menentukan target 2015. Company’s annual meeting was held on Friday, February 6th, 2015 at the Intercontinental Midplaza Hotel, to evaluate the performances throughout 2014 and to agree on the 2015 targets. Customer Gathering diselenggarakan pada Rabu, 18 Maret 2015, di Financial Hall-Graha CIMB Niaga Lantai 2, dihadiri oleh sekitar 200 peserta. Mengangkat tema “Be MAGnificent In Life” yang dikemas interaktif dengan narasumber Prita Ghozie memberikan pemahanan cara mengelola keuangan yang baik. Sedangkan dr Sonia Wibisono memberikan tips dalam menggapai hidup yang MAGnificent. Customer Gathering was held on Wednesday, March 18th 2015, at the Financial Hall – 2nd floor Graha CIMB Niaga, attended by approximately 200 participants. The theme “Be MAGnificent In Life” was presented in an interactive forum with guest speaker Ms. Prita Ghozie, who talked about the effective way of managing finances. While Dr. Sonia Wibisono gave tips on how to achieve a MAGnificent life. 20. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report May, 14 - 17 Mar, 27 Panin Auto Show Outing Asuransi MAG Panin Auto Show MAG Insurance Outing Panin Auto Show berlangsung pada 14-17 Mei 2015 di Mall Ratu Indah, Makassar dengan konsep edutaiment. Perusahaan berpartisipasi serta berperan aktif dalam mengkampanyekan Keselamatan Berkendara. Kegiatan tahunan ini mendapat apresiasi positif dari komunitas otomotif dan masyarakat. Panin Auto Show took place on May 14th – 17th 2015 at the Ratu Indah Mall, Makassar. The Company participated and played an active role in the Safety Driving campaign. This annual event obtained positive appreciation from the automotive community and society. “Where Togetherness Meets Fun” tema outing Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 6-7 Juni 2015. Lebih dari dua ratus karyawan berkumpul di Taman Safari Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah memupuk tali persaudaraan serta membangun kerjasama tim yang lebih solid lagi. “Where Togetherness Meets Fun” was the theme of Company outing that was held on June 6th – 7th 2015. More than two hundred employees gathered together at the Taman Safari Indonesia. The purpose of this activity was to foster the sense of kinship and build a more solid teamwork. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 21. P eristi wa P enti ng 2015 Significant Events Jun, 15 Jun, 15 Rapat Umum Pemegang Saham Public Expose General Meeting of Shareholders (AGM) Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diselenggarakan pada Senin, 15 Juni 2015 di Panin Bank Building Senayan Lantai 4, Jakarta. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) I dan II ini antara lain menyetujui perubahan anggaran dasar yang disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta menyetujui penggabungan usaha Perusahaan dengan PT Panin Insurance. The General Meeting of Shareholders (AGM) was held on Monday, June 15th, 2015 at 4th floor Panin Bank Building, Senayan, Jakarta. The General Meeting of Shareholders (AGM) and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) I and II, among others had approved changes to the Company’s Articles of Association to comply with the Financial Services Authority Regulation, and also approved the merger of the Company with PT Panin Insurance. Public Expose Tahunan 2015 diadakan pada hari dan tempat yang sama dengan penyelenggaraan RUPS. Public Expose ini memaparkan kinerja Perusahaan, rencana kerja Perusahaan serta informasi mengenai penggabungan usaha kepada para Media dan Investor yang hadir. The 2015 Annual Public Expose was held on the same day and place with the General Meeting of Shareholders. The Public Expose presented the Company’s performance, the Company’s work plan as well as information about the merger to the Media and Investors attended the event. 22. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Jul, 03 Aug, 20 Golden Trophy Award Good Corporate Governance Award Golden Trophy Award Good Corporate Governance Award Perbendaharaan pencapaian Perusahaan bertambah dari Majalah Infobank yang diberikan langsung kepada Bapak Dedi Setiawan selaku Direktur pada Jumat, 3 Juli 2015 di Hotel Le-Meridien, Jakarta. Pencapaian yang diperoleh tahun ini adalah Golden Trophy atas pengelolaan dan kinerja keuangan perusahaan dengan predikat Sangat Bagus selama lima tahun berturut-turut. The Company received an achievement awards from Infobank Magazine that was directly presented to our Director Mr. Dedi Setiawan on Friday, July 3rd, 2015 at Le Meridien Hotel, Jakarta. The achievement was a Golden Trophy for Company’s management and financial performance, rated as “Very Good” for five consecutive years. Pencapaian lain diraih oleh Perusahaan dari Majalah Economic Review pada 20 Agustus 2015. Selain penerapan Good Corporate Covernance (GCG) yang telah dilakukan Perusahaan, penyelenggara menilai juga dari Soft-structure dan Infra-structure GCG. Perusahaan mendapatkan predikat Baik untuk Sektor Keuangan. Another achievement obtained by the Company from the Economic Review magazine on August 20th, 2015. Other than the implementation of Good Corporate Governance (GCG) that has been performed by the Company, the organizer also assessed the Soft-structure and Infra-structure of the GCG. The Company was rated “Good” for the Financial Sector. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 23. P eristi wa P enti ng 2015 Significant Events Aug, 23 Aug, 20 - 30 Capital Market Run Gaikindo International Indonesia Auto Show Capital Market Run Gaikindo International Indonesia Auto Show Perusahaan berpartisipasi dalam Capital Market Run yang diadakan oleh Panin Aset Management pada tanggal 23 Agustus 2015. Lomba lari yang diikuti oleh sekitar 2000 peserta ini bertujuan memperkenalkan dunia pasar modal serta edukasi produk keuangan pada masyarakat. The Company participated in the Capital Market Run held by Panin Asset Management on August 23rd, 2015. The competition that was entered by about 2000 participants aimed to introduce the capital market industry as well as to educate the community with information of financial products. Kegiatan tahunan pameran otomotif ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition, BSD pada tanggal 2030 Agustus 2015. Perusahaan berpatisipasi pada acara ini dengan membuka stand yang memberikan informasi, pelayanan klaim di tempat dan berbagai permainan menarik. This annual automotive exhibition event was held at the Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai on August 20th – 30th, 2015. The Company participated in this event by opening a booth to provide information, on-site claims services and several exciting games. 24. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Aug, 22 - Oct, 04 Nov, 14 AAUI Cup Hari jadi ke-35 AAUI Cup Our 35th Anniversary Sebagai kegiatan rutin, Perusahaan ikut menyemarakkan AAUI CUP yang diselenggarakan oleh asosiasi. Rangkaian kegiatan dimulai dari tanggal 22 Agustus hingga 4 Oktober 2015. Puncak acara adalah lomba Gerak Jalan yang dikuti oleh lima puluh empat perusahaan perasuransian, dan Perusahaan meraih Juara Harapan. As a routine activity, the Company participated in the AAUI CUP organized by the Association. The series of events started from August 22th until October 4th, 2015. The highlight of this event was the marching competition that was followed by fifty-four insurance companies and the Company won the runner up in this event. Perusahaan merayakan hari jadinya yang ke-35 pada tanggal 14 Nopember 2015. Momen perayaan ini juga mengumumkan pemenang lomba karya tulis “How MAGnificent Are You?” yang diselenggarakan perusahaan. Banyak peserta berbakat yang menuliskan kisah-kisah inspiratif yang mereka alami. The Company celebrated its 35th anniversary on November 14th, 2015. This celebration also took the momentum to announce the winner of the writing competition held by the Company with the title “How MAGnificent Are You?” There were many talented participants who wrote their inspiring stories in this competition. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 25. Pinisi is a sailing ship that uses the screen type of schooner with two masts with seven strands of the screen and also have the meaning that the ancestors of Indonesia capable approach towards seven major oceans of the world... THE RIGHT BALANCE 26. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pinisi adalah sebuah kapal layar yang menggunakan jenis layar sekunar dengan dua tiang dengan tujuh helai layar yang dan juga mempunyai makna bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengharungi tujuh samudera besar di dunia. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 27. 28. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Pemegang saham yang kami hormati, Dear our respectful Shareholders, Kinerja secara umum Pada tahun 2015 kondisi makro ekonomi Indonesia masih penuh dengan tantangan, yang dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi China, pemulihan perekonomian Amerika yang belum sepenuhnya menunjukkan arah positif dan penurunan harga minyak dunia. Performance In 2015, Indonesian macro economic conditions were still marked by challenging conditions, which were affected by the economic slowdown in China, the US economy that has not been fully recovered and the decline in world oil prices. Rencana Perseroan untuk melakukan penggabungan usaha guna memenuhi Undangundang Asuransi no. 40 tahun 2014 telah dilaksanakan pada pertengahan tahun 2015, dimana PT Panin Insurance menggabungkan diri kedalam Perseroan . The planning of the Company’s merger to comply with the provisions of Insurance Law no. 40 of 2014 have been implemented in mid 2015, with PT Panin Insurance merged into the Company Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya dan disertai kerja sama seluruh pemangku kepentingan, maka dalam menghadapi berbagai tantangan sepanjang tahun 2015 Perseroan masih memperoleh hasil yang menggembirakan . Di tengah berbagai tantangan yang ada, Perseroan berhasil menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Aset Perseroan meningkat menjadi Rp 2.627,81 milyar. Premi bruto dibukukan sebesar Rp 906,52 milyar naik sebesar 1,95 % dari 2014. Laba Komprehensif tahun 2015 menurun sebesar 3,51% dibandingkan tahun 2014 menjadi Rp.189,26 milyar. Praise and gratitude to God Almighty for His blessings, and with cooperation and synergy of all stakeholders, we could cope with various challenges facing by the Company throughout 2015 and the Company managed to demonstrate a satisfactory performance. In the midst of unfavorable economic challenges, the Company successfully demonstrated satisfactory performance. Total assets increased to Rp 2.627,81 billion. Gross premium recorded at Rp 906.52 billion, an increase of 1.95% from 2014. Net profit of the year 2015 decreased by 3.51 % compared to net profit in 2014 into Rp.189.26 Bilion. Aries Liman Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner Mu’min Ali Gunawan Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Lukman Abdullah Komisaris Independen Independent Commissioner Tri Hananto Sapto Anggoro Komisaris Independen Independent Commissioner PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 29. L apora n D e wan Komisaris R eport from the Board of Commissioners Kinerja Direksi Menurut penilaian kami, dalam menjalankan kegiatan Perusahaan, Direksi telah sungguhsungguh menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran. Direksi juga senantiasa mengikuti arahan dan aturan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Board of Directors’ Performance According to our assessment, in carrying out its activities, the Board of Directors has consistently applying the principles of Good Corporate Governance with transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. Directors also adhere to the directives and regulations issued by the Indonesian General Insurance Association, the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange Dengan demikian maka susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung tanggal 15 Juni 2015 adalah : The composition of the Board of Commissioners as of June 15, 2015 are as follows : Dalam kesempatan ini kami melaporkan perubahan komposisi Dewan Komisaris Perseroan. Terhitung tanggal 15 Juni 2015 Bapak Syamsul Hidayat tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan, beliau menjalankan tugasnya sebagai Direksi pada perusahaan lain. Kami atas nama Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Bapak Syamsul Hidayat atas sumbangsih yang telah diberikan selama masa baktinya di Perseroan. • Aries Liman: Presiden Komisaris • Mu’min Ali Gunawan: Wakil Presiden Komisaris • Lukman Abdullah: Komisaris Independen • Tri Hananto Sapto Anggoro: Komisaris Independen Memasuki tahun 2016, yang merupakan tahun krusial secara ekonomi dan politik dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi baik dari sisi makro maupun mikro ekonomi, Dewan Komisaris menilai pentingnya bagi Perseroan untuk mengarahkan strategi yang tepat khususnya dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat serta kesiapan Perseroan dalam menyambut pasar keuangan bebas ASEAN. In this occasion we would like to report changes in the composition of the Board of Commissioners. With effect from June 15, 2015 Mr. Syamsul Hidayat no longer served as Independent Commissioner, because he served as member of the Board of Directors in other company. On behalf of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company, we expressed our appreciation and gratitude to Mr. Syamsul Hidayat for his valuable contribution provided during his tenure at the Company. • Aries Liman: President Commissioner • Mu’min Ali Gunawan: Vice President Commissioner • Lukman Abdullah: Independent Commissioner • Tri Hananto Sapto Anggoro: Independent Commissioner The year 2016 is a crucial year economically and politically with various challenges from both the macroeconomic and microeconomic side. The Board of Commissioner are of the opinion that it is important for the Company to have the right strategy, especially in facing the increasing competition as well as the readiness of the Company in welcoming ASEAN free financial markets. 30. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Komite dibawah Dewan Komisaris Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya serta memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, telah dibentuk Komite Pemantau Risiko yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memantau pelaksanaan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan. Komite Pemantau Risiko telah melakukan evaluasi di setiap lini Perusahaan terhadap indikasi yang dapat memberikan dampak negatif bagi Perusahaan baik dari segi keuangan, teknik, administrasi maupun operasional selama tahun 2015. Committees under the Board of Commissioners In order to support the effective discharge of their duties and responsibilities and to meet the conditions set by the Financial Services Authority, a Risk Monitoring Committee was established which assists the Board of Commissioners in monitoring the implementation of risk management prepared by the Board of Directors as well as assessing the risk tolerance that can be taken by the Company. Risk Monitoring Committee has evaluated in each line of the Company for indications that could adversely affect the Company in terms of financial, technical, administrative and operational during 2015. The year 2016 is a crucial year economically and politically with various challenges from both the macroeconomic and microeconomic side. The Board of Commissioner are of the opinion that it is important for the Company to have the right strategy, especially in facing the increasing competition as well as the readiness of the Company in welcoming ASEAN free financial markets. Komite lainnya yang berada dibawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit yang telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengawasi dan memastikan efektifitas tugas auditor baik internal maupun eksternal atas perencanaan dan pelaksanaan audit Perusahaan. Untuk memudahkan Komite Audit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya tersebut, Komite Audit berwenang untuk berkomunikasi langsung dengan tenaga kerja Perusahaan termasuk Direksi dan Audit Internal. Other committee under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee has the duties to oversee and ensure the effectiveness of the task of both internal and external auditors on audit planning and execution of the audit appraisal of the Company. To facilitate the Audit Committee in carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee is authorized to communicate directly with the employees of the Company including the Board of Directors and Internal Audit PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 31. Prospek Usaha Kami tetap optimis bahwa dengan kondisi politik dan ekonomi yang stabil, kinerja Perusahaan akan terus berkembang dan memberikan hasil terbaik untuk tahun 2016 karena didukung oleh strategi dan rencana kerja yang telah disiapkan oleh Direksi dengan senantiasa mengikuti perkembangan perekonomian nasional serta sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh regulator. Kami berharap kepada Direksi dan segenap karyawan Perusahaan untuk terus memberikan kontribusinya demi kemajuan dan perkembangan Perusahaan dengan tetap memegang komitmen, visi-misi , nilai-nilai dan budaya Perusahaan serta senantiasa memperhatikan peraturan yang berlaku . Business prospect We are optimistic that with the stability in political and economic conditions, the Company will continue to grow and provide the best results for 2016 because it is supported by strategies and action plans that have been prepared by the Board of Directors, to follow the growth of the national economy and in accordance with the requirements and regulations set by the regulator. We hope that the Board of Directors and all employees will continue to contribute for the growth and developement of the Company while remained committed to the vision, mission, values and the corporate culture, and always adhere to the regulations. We are optimistic that with the stability in political and economic conditions, the Company will continue to grow and provide the best results for 2016 because it is supported by strategies and action plans that have been prepared by the Board of Directors, to follow the growth of the national economy and in accordance with the requirements and regulations set by the regulator. 32. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Akhir kata, kami menyampaikan apresiasi kepada jajaran Manajemen dan seluruh karyawan atas pencapaian kinerja yang baik sepanjang tahun 2015. Kami harapkan dedikasi dan kerjasama tim dapat lebih ditingkatkan untuk mengatasi tantangan yang lebih besar lagi pada tahun 2016. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini serta kepada pihak regulator atas bimbingan dan arahan yang diberikan kepada Perseroan. Jakarta, April 2016 Dewan Komisaris Finally, we would like to express our appreciation to the Management and all employees for the achievement of good performance throughout 2015. We are hoping that the dedication and teamwork would be improved to cope with the even greater challenges in 2016. We also expressed our sincere thanks and gratefulness to all shareholders and stakeholders for their continued support and trust that has been given so far, and also to the regulators for their guidance and direction given to the Company. Jakarta, April 2016 Board of Commissioner Aries Liman Presiden Komisaris President Commissioner Mu’min Ali Gunawan Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Lukman Abdullah Komisaris Independen Independent Commissioner Tri Hananto Sapto Anggoro* Komisaris Independen Independent Commissioner * Bapak Tri Hananto Sapto Anggoro, SH,AAAIK,AIIS tidak dapat membubuhkan tanda tangan dikarenakan sedang sakit. Mr. Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS is not able to sign due to health condition. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 33. Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners Aries Liman Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner Mu’min Ali Gunawan Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Warga Negara Indonesia, 62 tahun, menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2000. Gelarnya diperoleh dari Technische Hochschule Karlsruhe-Jerman Barat, jurusan Teknik Kimia pada tahun 1979 dan International Management Training Ludwigsburg-Jerman Barat pada tahun 1980. Beliau pernah berkarir di PT Unilever Indonesia Tbk, Henkel Indonesia dan Arnold Otto Meyer. Beliau juga berwirausaha di bidang industri tekstil, perikanan, dan kelapa sawit. Warga Negara Indonesia, 77 tahun. Beliau adalah salah seorang Pendiri dan Pemegang Saham dari tiga bank yang digabung dan merupakan cikal bakal Panin Bank yang didirikan pada tahun 1971. Saat ini, Beliau menjabat sebagai Penasehat PT Bank Panin Tbk, Presiden Komisaris PT Panin Financial Tbk, Presiden Komisaris PT Panin Sekuritas Tbk, Presiden Komisaris PT Clipan Finance Indonesia Tbk, Presiden Komisaris PT Panin Daichi-Life. Beliau diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris Perusahaan pada Juni 2015. Aries Liman is a 62 years old Indonesian citizen, has served as the President Commissioner since year 2000. He obtained his degree in Chemical Engineering from the Technische Hochschule Karlsruhe, West Germany in 1979 and continued his education in the International Management Training Ludwigsburg, West Germany in 1980. He had previous careers in PT Unilever Indonesia Tbk, Henkel Indonesia and Arnold Otto Meyer. He is also a keen entrepreneur having businesses in the field of textile, fisheries, and crude palm oil. Mu’Min Ali Gunawan is a 77 years old Indonesian citizen. He was one of the Founders and Shareholder of the three banks that merged into Panin Bank in 1971. He is currently serving as the Adviser of PT Bank Panin Tbk, President Commissioner of PT Panin Financial Tbk, President Commissioner of PT Panin Sekuritas Tbk, President Commisioner of PT Clipan Finance Indonesia Tbk, and President Commissioner of PT Panin Daichi- Life. He appointed as Vice President Commissioner in June 2015. 34. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Lukman Abdullah Komisaris Independen Independent Commissioner Tri Hananto Sapto Anggoro Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Memulai karir di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo Mulia & Co (1973). Kemudian bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Drs. Capelle Tuanakotta & Co (1980-1990) sebagai Manager, bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Drs. Hans Tuanakotta & Mustofa (1991-2002) sebagai Partner dan sebagai Anggota Komite Audit PT Asuransi Ramayana Tbk (2004-2008). Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Clipan Finance Indonesia Tbk sejak tahun 2009 hingga sekarang. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak Juni 2015. Warga Negara Indonesia, 57 tahun , masuk dalam jajaran Komisaris sejak bulan Juni 2012. Gelarnya diperoleh dari Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta. Pernah berkarir di PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977-1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989-2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008-2009), Asia Capital Retakaful SEA Berhad (2009-2010) dan ARL Reinsurance Broker (2011-2012). Beliau menyandang gelar profesi AAAIK dan AIIS. Lukman Abdullah is a 67 years old Indonesian Citizen. Started his career in Drs. Utomo Mulia & Co Public Accountant (1973). Joined in Drs. Capelle Tuanakotta & Co Public Accountant (1980 -1990) as a Manager, joined in Drs. Hans Tuanakotta & Mustofa (1991-2002) as a Partner and as Audit Comitee in PT Asuransi Ramayana Tbk (2004 -2008). Served as Independent Commissioner PT Clipan Finance Indonesia Tbk since 2009 until now. He appointed as Independent Commisioner in Company since June 2015. Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS is a 57 years old Indonesian citizen, started his position as the Company’s Commissioner in June 2012. He obtained his degree from the Faculty of Law, University of Pancasila, Jakarta. He had previous careers in PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977 - 1989), PT Tugu Reinsurance Indonesia (1989 - 2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008 - 2009), Asia Capital Retakaful SEA Berhad (2009 - 2010) and ARL Reinsurance Broker (2011-2012). He has AAAIK and AIIS professional insurance qualifications. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 35. 36. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Laporan Direksi Report from the Board of Directors Bersama ini kami selaku Direksi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kami sebagai Pengurus Perusahaan sepanjang tahun 2015 dalam laporan berikut ini. We, as the Board of Directors of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, herewith present the result of implementation of our duties and responsibilities as the Company’s Management throughout 2015, in the following report. Sebagai hasil dari penggabungan usaha ini telah terjadi perubahan pada susunan Direksi Perusahaan yang semula tiga orang berubah menjadi enam orang dengan bergabungnya tiga orang direksi dari PT Panin Insurance yaitu Bp. Thomas Paitimusa, Bp. Karel Fitrijanto dan Ibu Peggy Wystan. Susunan Direksi pasca merger adalah sebagai berikut : As a result of this merger, there has been a change in the composition of the Company’s Board of Directors which was originally consisted of three Directors has now become six Directors with additional three directors from PT Panin Insurance, they are Mr. Thomas Paitimusa, Mr. Karel Fitrijanto and Mrs. Peggy Wystan. The composition of the Board of Directors after the merger is as follows: Langkah Strategis Tahun 2015 Tahun 2015 merupakan tahun yang sangat bermakna bagi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dimana pada tanggal 15 Juni 2015 Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan penggabungan usaha dengan PT Panin Insurance. Dalam hal ini, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk merupakan perusahaan yang menerima penggabungan. Langkah ini merupakan respon Perusahaan atas Undang Undang Asuransi No 40 tahun 2014 tentang pemegang saham pengendali harus fokus pada satu perusahaan asuransi umum atau asuransi jiwa saja. Strategic Actions In 2015 2015 was a very meaningful year for PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, during which time on June 15th, 2015 the Company obtained approval from the Financial Services Authority for the merger with PT Panin Insurance. In this merger, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk is the surviving company. The move is the Company’s response towards Insurance Law No. 40 of 2014 regarding the controlling shareholder which should focus on the general insurance or the life insurance company only. Linda Juliana J. L Delhaye Presiden Direktur President Director Karel Fitrijanto Wakil Presiden Direktur Vice President Director Thomas Paitimusa Wakil Presiden Direktur Vice President Director Peggy Wystan Direktur Director Dedi Setiawan Direktur Director Ratnawati Atmodjo Direktur Independen Independent Director PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 37. L apora n D ireksi R eport from the B oard of directors • Presiden Direktur: Linda Juliana JL Delhaye • Wakil Presiden Direktur: Thomas Paitimusa • Wakil Presiden Direktur: Karel Fitrijanto • Direktur: Dedy Setiawan • Direktur: Peggy Wystan • Direktur Independen: Ratnawati Atmodjo • President Director : Linda Juliana JL Delhaye • Vice President Director: Thomas Paitimusa • Vice President Director: Karel Fitrijanto • Director: Dedy Setiawan • Director: Peggy Wystan • Independent Director: Ratnawati Atmodjo • Melakukan konsolidasi operasional • Membangun landasan yang lebih kuat untuk tumbuh • Mencapai efisiensi yang lebih besar • Menjangkau lebih banyak nasabah • Meningkatkan kapasitas daya serap atas risiko yang dijamin • Memaksimalkan sumber daya yang sudah ada • Langkah untuk masuk ke pasar yang baru • To conduct operational consolidation • To build a stronger basis for growth Selain sebagai pemenuhan perundangan, tujuan penggabungan usaha antara PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dengan PT Panin Insurance antara lain adalah: Tantangan Tahun 2015 Ditengah berbagai kesulitan yang dialami ekonomi global, negara kita pun tidak terlepas dari dampaknya. Berbagai paket kebijaksanaan dikeluarkan oleh Pemerintah tetapi belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Indeks bursa saham menurun drastis, kegiatan ekonomi mengalami perlambatan yang diakhiri dengan pertumbuhan sebesar 4,90% di tahun 2015. Disamping itu, proses integrasi internal juga membutuhkan pemikiran, tenaga serta waktu yang cukup panjang. Dengan situasi seperti itu, Perusahaan mengalami berbagai kendala untuk dapat merealisasi rencana-rencananya sepanjang tahun 2015 yang lalu. Dengan situasi yang belum stabil tersebut, pihak perbankan maupun multi finance juga sangat berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya untuk menghindari ‘non performing loan” semakin meningkat. Situasi ini berakibat pada menurunnya kredit konsumen seperti kredit pemilikan rumah dan kendaraan bermotor. Dampaknya bagi Perusahaan, In addition to complying with the regulations, the purpose of the merger between PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk with PT Panin Insurance, among others are: • To achieve greater efficiency • To reach more customers • To increase the capacity to absorb the risks covered • To maximize existing resources • To prepare steps to enter into a new market Challenges In 2015 In the midst of difficulties experienced by the global economy, our country has not been exempted from its effects. Various discretion policies have been issued by the Government but have not been able to drive a significant economic growth. Stock market indices plummeted, economic activity suffered a slowdown, which ended with a growth of 4.90% in 2015. In addition to that, the internal integration process after the merger also required much of our thoughts, energy and dedication of time. Within such a situation, the Company experienced many obstacles to be able to realize its plans throughout 2015. In such unstable conditions, the banks and multi-finance companies have consequently been very cautious in lending, to avoid from increasing possibility of the non-performing loans. This circumstances has resulted in a decreasing trend of consumer loans such as mortgages and motor vehicles. Hence, the consequences for the Company, acceptance 38. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report penerimaan premi dari sumber bisnis tersebut juga menurun. Oleh karena itu Perusahaan mencari sumber-sumber bisnis lain yang masih bisa memberikan kontribusi pendapatan Perusahaan seperti bisnis dari pialang asuransi khususnya untuk asuransi kebakaran komersil dan industrial. Pencapaian Tahun 2015 Ditengah ketidakpastian dan kesulitan yang ada, tahun 2015 telah dapat kami lewati dengan hasil yang cukup menggembirakan. premiums from such business sources also decreased. Therefore the Company has been looking for new sources of businesses that can contribute to the Company’s revenues, such as the business of insurance brokers, especially for commercial and industrial fire insurance. Achievements In 2015 In the midst of the prevailing uncertainties and difficulties, we could pass through the year 2015 with encouraging results. In the midst of difficulties experienced by the global economy, our country has not been exempted from its effects. Various discretion policies have been issued by the Government but have not been able to drive a significant economic growth. Stock market indices plummeted, economic activity suffered a slowdown, which ended with a growth of 4.90% in 2015. Setelah dilakukan penggabungan usaha dengan PT Panin Insurance, komposisi pendapatan premi Perusahaan mengalami pergeseran. Porsi Asuransi Kebakaran mengalami peningkatan cukup pesat sehingga hampir mencapai 31,73% dari seluruh portofolio sedangkan premi Asuransi Kendaraan Bermotor menjadi 40,56% saja. Pada tahun 2015 Perusahaan berhasil membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp 906,52 milyar, terdapat kenaikan sebesar 1,95% dibandingkan premi gabungan tahun sebelumnya. Premi asuransi kebakaran mencatat kenaikan tertinggi yaitu sebesar 17,73% dari Rp 244,29 milyar menjadi Rp 287,60 milyar, asuransi pengangkutan tumbuh sebesar 6,11% dari Rp 23,04 milyar menjadi Rp 24,44 milyar. Penurunan terbesar datang dari asuransi kesehatan dan kecelakaan diri, premi di tahun 2014 Rp 186,39 milyar sedangkan tahun 2015 Rp 161,96 milyar, turun sebesar 13,11%. After the merger with PT Panin Insurance, the composition of the Company’s premium income has shifted. The Fire Insurance portion increased rapidly to almost 31,73% of the entire portfolio of the Company, while motor vehicle insurance premiums became 40,56% only. In 2015, the Company recorded a gross premium income of Rp 906.5 billion, there was an increase of 1,95% compared to the previous year combined premiums. Fire insurance premiums recorded the highest increase in the amount of 17.73% from Rp 244.29 billion to Rp 287.5 billion; cargo insurance grew by 6.11% from Rp 23,04 billion to Rp 24.44 billion. The largest decrease came from health insurance and personal accident premiums, from Rp 186.39 billion in 2014 to become Rp 161.96 billion in 2015, down by 13.11%. This decrease was due to the reduced PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 39. L aporan Direksi Re port from the Board of direc tors Penurunan ini disebabkan menurunnya jumlah peserta sebagai akibat penerapan BPJS Kesehatan. Terdapat penurunan jumlah klaim bruto dari Rp 461,94 milyar tahun sebelumnya menjadi Rp 404,00 milyar di 2015. Penurunan paling signifikan terjadi pada asuransi kebakaran dimana tahun 2014 mencapai Rp 146,03 milyar menjadi Rp. 69,41 pada tahun 2015, serta asuransi pengangkutan (marine cargo) turun dari Rp 18,55 milyar menjadi Rp 3,25 milyar. number of participants as a result of the implementation of the Healthcare Insurance of National Social Security Agency (BPJS = Badan Pengelola Jaminan Sosial). There was a decrease in the amount of gross claims from Rp 461.94 billion in the previous year to Rp 404.00 billion in 2015. The most significant drop occurred in fire insurance which in 2014 reached Rp 146.03 billion to become Rp. 69.41 billion in 2015, as well as cargo insurance (marine cargo) dropped from Rp 18.55 billion to Rp 3.25 billion. Di lain pihak, asuransi kedaraan bermotor mencatatkan kenaikan klaim sebesar 8,49% dari Rp 166,16 milyar menjadi Rp 195,63 milyar, juga asurasi kesehatan mengalami kenaikan klaim dari Rp 108,68 milyar tahun 2014 menjadi Rp 112,00 milyar di tahun 2015. On the other hand, motor insurance claims recorded an increase of 17.8% from Rp 166.16 billion to Rp 195.63 billion, also health insurance claims increased from Rp 108.68 billion in 2014 to Rp 112.00 billion in 2015. In the financial sector, the result of the Di bidang keuangan, hasil investasi Perusahaan di tahun 2015 tidak bertumbuh yaitu tetap di angka Rp 146,00 milyar, hal ini merupakan dampak dari menurunnya Nilai Aktiva Bersih dari beberapa reksa dana yang dimiliki serta tingkat suku bunga yang secara umum juga menurun. Beban usaha Perusahaan meningkat dari Rp 151,47 milyar tahun sebelumnya menjadi Rp 188,68 milyar pada tahun 2015 dikarenakan adanya biaya merger serta meningkatnya cadangan penurunan nilai. Laba bersih tahun berjalan dibukukan sebesar Rp 193,75 milyar terdapat penurunan sebesar 4,36% jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih tahun 2014. Company’s investments in 2015 did not grow, it remained at Rp 146,00 billion, this was the impact of the decline in the Net Asset Value of some mutual funds owned as well as due to interest rates that was generally declined. Operating expenses increased from Rp 151.47 billion in the previous year to Rp 188.68 billion in 2015 due to merger costs and the increased allowance for reserve impairment. The net profit for the year was recorded at Rp 193.75 billion, there was a drop of 4.36% when compared to the net profit in 2014. The post-merger integration process is already well underway and in 2016 we can focus more on the development of Company’s businesses. With an increased treaty capacity of Property and Engineering to Rp 420 billion, there are more opportunities available to be worked on through collaboration with the insurance brokers who handle big clients. We also develop business synergies with other insurance companies through co-insurance, consortium or reciprocal businesses. 40. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Salah satu sasaran penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah adanya pengendalian internal dan penanganan risiko bisnis secara efektif yang diharapkan akan menghasilkan peningkatan hasil usaha Perusahaan. Implementation of Good Corporate Governance One of the implementation purposes of Good Corporate Governance is the existence of internal control and thus an effective management of the business risks which is expected to increase the achievement results of Company’s operations. Penilaian sendiri yang dilakukan oleh Perusahaan dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Hasil penilaian Perusahaan menunjukkan bahwa Perusahaan telah memiliki kebijakan-kebijakan tertulis untuk mendukung penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di mana kebijakankebijakan tersebut dilaksanakan dan sebagian besar telah diperbaharui secara berkala sesuai dengan perkembangan yang ada dan memenuhi ketentuan yang berlaku. The self-assessment by the Company is conducted every 1 (one) year and is reported to the Financial Services Authority. The Company’s assessment results indicated that the Company has had written policies to support the implementation of Good Corporate Governance, such policies have been implemented and most have been updated regularly in accordance with the existing developments and to comply with the applicable regulations. Perusahaan melakukan penilaian sendiri versi Otoritas Jasa Keuangan mengenai penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk memberikan evaluasi sejauh mana implementasinya telah dilakukan oleh Perusahaan dan juga untuk memberikan gambaran tentang bagaimana meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada sistem dan prosedur pengendalian risiko. Rencana Ke Depan Proses integrasi pasca penggabungan usaha sudah berjalan dengan baik dan tahun 2016 ini kami dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis Perusahaan. Dengan peningkatan kapasitas treaty “Property dan Engineering” menjadi Rp 420 milyar, banyak peluang yang terbuka untuk digarap dengan bekerja sama dengan para broker asuransi yang menangani nasabah-nasabah cukup besar. Mengembangkan bisnis sinergi dengan sesama perusahaan asuransi melalui ko-asuransi, konsorsium atau resiprokal bisnis. Untuk pengembangan bisnis retail, kami akan mengembangkan bisnis keagenan secara lebih intensif dengan sistem karir berjenjang, kompensasi menarik dan kontes-kontes yang berkesinambungan. Juga pengembangan bisnis melalui kerjasama dengan bank-bank swasta dimana Perusahaan telah menjadi rekanan. The Company conducted a self-assessment such as the version of the Financial Services Authority on the implementation of Good Corporate Governance to help evaluate the extent of implementation that has been undertaken by the Company and also to provide an overview of how to improve the implementation of Good Corporate Governance in the system and procedures of risk control. Future Plans The post-merger integration process is already well underway and in 2016 we can focus more on the development of Company’s businesses. With an increased treaty capacity of Property and Engineering to Rp 420 billion, there are more opportunities available to be worked on through collaboration with the insurance brokers who handle big clients. We also develop business synergies with other insurance companies through co-insurance, consortium or reciprocal businesses. For the development of the retail business, we will develop the agency business more intensively with career hierarchy system, attractive compensations and regular contests. We will also develop businesses through cooperation with private banks with whom the Company has become a partner. In addition PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 41. L apora n D ireksi R eport from the B oard of directors Selain itu kami juga melakukan pengembangan produk yang lebih sesuai dengan pasar retail. we also do product development that is more suitable to the retail market. Sebagai penutup, kami Direksi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk menyampaikan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada Dewan Komisaris, pemegang saham, para mitra bisnis, dan pihak-pihak terkait lainnya atas dukungan dan kerjasama baik yang telah terjalin selama ini. Terima kasih juga kepada team manajemen beserta seluruh karyawan atas dedikasi, kinerja dan kerjasama team yang mendukung pencapaian Perusahaan tahun 2015. Finally, we as the Board of Directors of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk would like to express our gratitude and high appreciation to the Board of Commissioners, our shareholders, business partners, and other stakeholders for the support and good cooperation that they have extended to us along the way. We also herewith convey our sincere thanks to the management team and all employees for their dedication, performance and teamwork that have greatly contributed to the Company’s achievements in 2015. Kami percaya bahwa tahun 2016 memiliki prospek yang lebih menjanjikan sebagaimana tercermin dari target pertumbuhan yang dicanangkan oleh pemerintah sebesar 5,2%. We believe that the year 2016 brings more promising prospects as reflected in the growth target announced by the government at 5.2%. Linda Juliana J. L Delhaye Presiden Direktur President Director Karel Fitrijanto Wakil Presiden Direktur Vice President Director Thomas Paitimusa Wakil Presiden Direktur Vice President Director Peggy Wystan Dedi Setiawan Direktur Direktur Director Director Ratnawati Atmodjo Direktur Independen Independent Director 42. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Profil Direksi Profile of the Board of Directors Linda Juliana J. L Delhaye Presiden Direktur President Director Karel Fitrijanto Wakil Presiden Direktur Vice President Director Mulai bergabung dengan Asuransi MAG tahun 1981 dan menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 1993 setelah menjadi General Manager dari 1986-1992. Lulus dari Universitas Widya Mandala, Surabaya tahun 1975, mendapatkan graduate Diploma di Overseas Training Centre, Jakarta, pada tahun 1991. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/seminar di bidang asuransi dan manajemen baik di Indonesia maupun di luar negeri, dan pernah bekerja di PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi dan PT Asuransi Indonesia Amerika Baru (1977-1981) Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada 15 Juni 2015. Beliau menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Gunadarma, Jakarta (1994), Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (2006). Mengawali karier di PT Dharma Nilaitama sebagai Car Assesor (1988-1993) dan sebagai Loss Adjuster (1993-1997). Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau berkarier di PT Panin Insurance sebagai Klaim Manager (1997-2001), General Manager (2001-2003) dan sebagai Direktur PT Panin Insurance sejak tahun 2011. Linda Juliana JL Delhaye joined MAG Insurance in 1981 and has served as President Director of the Company since 1993, after becoming General Manager during 1986-1992. She graduated from the University of Widya Mandala, Surabaya in 1975, obtained a Diploma from Overseas Training Centre in Jakarta in 1991. She has attended various trainings/ seminars in the fields of insurance and management, both in Indonesia and abroad. Before joining the company, Mrs Linda Delhaye worked in PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi and PT Asuransi Indonesia Amerika Baru (1977-1981). Karel Fitrijanto has served in his current position as the Company’s Vice President Director based on Extraordinary General Meeting of Shareholder held on June 15, 2015. Mr. Karel Fitrijanto was graduated from Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Gunadarma , Jakarta (1994) and Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (2006). Mr. Karel Fitrijanto started his career as Car Assesor (1998-1993) and as Loss Adjuster (1993-1997) in PT Dharma Nilaitama . Before join the Company, he worked in PT Panin Insurance as Claim Manager (1997-2001), General Manager (2001-2003) and he served as Director in PT Panin Insurance since 2011. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 43. profil D ireksi profile of the B oard of directors Thomas Paitimusa Wakil Presiden Direktur Vice President Director Dedi Setiawan Direktur Director Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada 15 Juni 2015. Beliau memperoleh gelar MBA dari University of St. Thomas, Houston, Texas, USA. Memulai karier di Axion Technologies, Inc., Houston, Texas, USA sebagai Sales Consultant/Sales Manager (19961999) dan bergabung dengan Salomom Smith BarneyInc., Houston, Texas, USA sebagai Business Development Manager (1999-2002). Bekerja di PT Asuransi AIU Indonesia (AIG) sebagai Business Development Manager (2002- 2005), menjabat sebagai Branch Manager Asuransi Bintang Tbk (2005-2008) dan sebagai Direktur Marketing PT Jamindo General Insurance (2008-2011). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau adalah Direktur PT Panin Insurance sejak tahun 2011. Menjabat sebagai Direktur sejak 2008 dan telah mendedikasikan hampir 30 tahun dari karirnya bagi Asuransi MAG sejak pertama bergabung pada tahun 1982 sebagai Asisten Manager Finance & Administration. Sebelumnya beliau bekerja di PT Asuransi Yasuda Indonesia sebagai staf Akuntan Senior (1979-1982). Beliau lulus dari STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta, Indonesia, pada 1985 dan telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi, perpajakan, dan manajemen. Thomas Paitimusa has served in his current position as the Company’s Vice President Director based on Extraordinary General Meeting of Shareholder held on June 15, 2015. He has MBA degree from University of St. Thomas, Houston, Texas, USA. He started his career in Axion Technologies, Inc., Houston, Texas, USA as Sales Consultant/Sales Manager (1996-1999) and joined with Salomom Smith BarneyInc, Houston, Texas, USA as a Business Development Manager (1999-2002). He worked ini PT Asuransi AIU (AIG) as a Business Development Manager (2002-2005), served as Branch Manager Asuransi Bintang Tbk (2005- 2008) and as a Marketing Director in PT Jamindo General Insurance (2008-2011). Before join the Company, he served as Director in PT Panin Insurance since 2011. Dedi Setiawan has served in his current position as the Company’s Director since 2008 and has dedicated nearly 30 years of his careers to MAG Insurance since first joining in 1982 as Assistant Manager of Finance & Administration. He previously worked in PT Asuransi Yasuda Indonesia as Senior Accountant (1979-1982). Mr. Dedi Setiawan was a graduate from STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta Indonesia in 1985 and has completed a variety of training in the field of insurance, taxation and management. 44. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Peggy Wystan Direktur Director Ratnawati Atmodjo Direktur Independen Independent Director Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 15 Juni 2015. Beliau memperoleh gelar pendidikan Bachelor of Commerce in Accounting dari University of New South Wales , Sydney, Australia (2006). Memulai karier di Paul Hooi & Co Singapore sebagai Associate in Audit and Assurance Service (2006-2007), Senior Associate in Assurance and Advisory Business Service di Ernst & Young LLP Singapore (2007-2009), Assistant Manager Assurance Service di Pricewaterhouse Coopers LLP Singapore (20102011), Manager in Transactions & Restructuring PT KPMG Siddharta Advisory Jakarta (2011-2012), Direktur Keuangan di PT Energi Tata Persada (2012), General Manager Finance & Accounting di PT Panin Insurance (2012-2014 ). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau adalah Direktur Keuangan di PT Panin Insurance sejak tahun 2014. Menjabat sebagai Direktur sejak Juni 2013 , Beliau bergabung dengan Asuransi MAG sejak tahun 1990 dengan posisi terakhir sebagai General Manager Underwriting dan Reasuransi Department. Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1996 dan telah memiliki gelar profesi Ahli Asuransi Kerugian (AAIK), Qualified Insurance Practitioner (QIP) dan Indonesian Certified Property Underwriter (ICPU). Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana pada program AAMAI-Gunadarma pada bulan April 2014. Peggy Wystan has served in her position as the Company’s Director since June 15, 2015. She has Bachelor of Commerce in Accounting Degree from University of New South Wales, Sydney, Australia (2006). She started her career in Paul Hooi & Co Singapore as Associate in Audit and Assurance Service (2006- 2007), Senior Associate in Assurance and Advisory Business Service in Ernst & Young LLP Singapore (2007- 2009), Assistant Manager Assurance Service in Pricewaterhouse Coopers LLP Singapore (2010 -2011), Manager in Transactions & Restructuring PT KPMG Siddharta Advisory Jakarta (2011- 2012) , Financial Director in PT Energi Tata Persada (2012), General Manager Finance & accounting in PT Panin Insurance (2012-2014). Before join the Company , she served as Finance Director PT Panin Insurance since 2014. Ratnawati Atmodjo has served in her current position as the Company’s Director since June 2013. She joined Company in 1990, her last position as General Manager Underwriting and Reinsurance Department. In 1996, she was graduated from University of Indonesia majoring economic. She has professional insurance qualifications namely AAIK, QIP and ICPU. Completed Graduate AAMAI-Gunadarma program in April 2014. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 45. According to the story, Pinisi name is taken from the name of a man named Pinisi itself. Once when he sailed past the coast of Bira. He saw a series of ships around the ocean there, he then rebuked one of the ship captain who uses the screen that still need to be improved. Since then the Bira thinking and designing screens and finally shaped in such a way that Pinisi screen as it is today. Hence the warning on the screen Bira give it the name Pinisi... directly to destination 46. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report n Konon, nama Pinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Pinisi itu sendiri. Suatu ketika dia berlayar melewati pesisir pantai Bira. Dia melihat rentetan kapal sekitar laut sana, dia kemudian menegur salah seorang nahkoda kapal tersebut bahwasanya layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak saat itu orang Bira berfikir dan mendesain layar sedemikian rupa dan akhirnya berbentuk layar Pinisi yang seperti sekarang ini. Atas teguran orang tersebut maka orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama Pinisi. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 47. Informasi Umum MAG General Information of MAG Nama : PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Name Alamat : The City Center Batavia Tower One 17th floor Address Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Bidang Usaha Line of Business : Asuransi Kerugian General Insurance : Tanggal Pendirian Date Founded Modal Dasar : Authorized Capital 14 November 1980 November 14, 1980 Rp574.600.000.000 Rp574,600,000,000 Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 23 Desember 2005 Listing at The Indonesia Stock Exchange December 23, 2005 Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan : PT. Bursa Efek Indonesia Exchange name where company’s shares are listed Jakarta Stock Exchange Building, Tower I, Lantai LL Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 48. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Lembaga danatau Profesi Penunjang Pasar Modal Supporting Institutions Akuntan Publik Public Accountant OSMAN BING SATRIO & ENY Registered Publik Accountants License: KMK No. 1423/KM.1/2012 The Plaza Office Tower 32nd Floor Jl M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350 Indonesia Telp. : (021) 2992 3100 Fax : (021) 2992 8200, 2992 8300 E-mail :[email protected] website :www.deloitte.com Biro Administrasi Publik Stock Administration Bureau PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral Lt. 2 Jl. Jendral Sudirman Kav. 47 - 48 Jakarta 12930 Telp. : (021) 252 5666 Fax : (021) 252 5028 E-mail :[email protected] PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lantai 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia : (021) 515 2855 Telp. Fax : (021) 5299 1199 Bebas biaya : 0800-186-5734 E-mail :[email protected] PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 49. Informasi Pemegang Saham Shareholders Information Daftar Kepemilikan Saham Per 31 Desember 2015 Share Ownership Per 31 December 2015 50. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Bank Pan Indonesia Tbk 7,76% Masyarakat Public 6,48% PT Panin Financial Tbk 16,12% PT Paninvest Tbk 55,61% Dana Pensiun Karyawan Bank Panin 14,03% Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris Ataupun Direksi Per 31 Desember 2015. Nama Name Mu’min Ali Gunawan Jabatan Occupation Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Share Ownership by Board of Commissioner Members and or Board of Director Members by end of December 31st, 2015. Kepemilikan Share Ownership 67,153 Presentase Presentage 0.00% PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 51. Struktur Organisasi Organization Structure Board of Commissioners Risk Monitoring Committee President Director [Linda Juliana J. L. Delhaye] Compliance & Risk Management Vice President Director Karel Fitrijanto Thomas Paitimusa Product Development Committee KYC Unit Director [Peggy Wystan] Health Division Business Network Development Marketing Communication HR & Development Sales & Retail Office Administration Customer Relationship Management Investor Relation Branch/ Representative Office Legal & Compliance 52. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Audit Committee Internal Audit Investment Committee Corporate Secretary Director Director [Ratnawati Atmodjo] [Dedi Setiawan] Corporate & Group Business Underwriting Finance Broker Service Department Reinsurance Accounting Special Project Claim Investment Actuarial & Product Management Information Technology PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 53. Riwayat Singkat Perusahaan A Brief Company History Perusahaan memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan telah beroperasi selama 35 tahun dalam memenuhi kebutuhan Tertanggung akan perlindungan yang dibutuhkan melalui solusi yang tepat dan bernilai tambah. Dengan dukungan jaringan distribusi berskala nasional, reputasi yang baik, struktur permodalan yang kuat dan pengetahuan pasar yang mendalam, Perusahaan yakin dan mampu menjawab kebutuhan pasar yang dinamis. The Company has had a long business history in its 35 years of operation, providing the Insured with products and solutions to meet their needs of insurance protection. With the support of a nationwide distribution network, a good reputation, strong capital structure and an in-depth knowledge of the business, the Company is confident and able to answer the needs of a dynamic market. 3. Dengan semakin berkembangnya bisnis Perusahaan dan sebagai upaya meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada para Nasabah, Perusahaan memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta dan menjadikan Surabaya sebagai kantor cabang. With the development of the Company and as an effort to improve its services to the customers, the Company decided to move its headquarter to Jakarta. Surabaya since then became the branch office. 2. Bekerja sama dengan The Red Shield Co. Ltd., Singapore, Perusahaan mulai memasarkan produk-produk asuransi kesehatan kumpulan. Satu langkah maju yang diambil oleh Perusahaan karena pada saat itu baru beberapa perusahaan asuransi saja yang menjual asuransi kesehatan. In collaboration with the Red Shield Co. Ltd., Singapore, the Company started to market group health insurance products. This was a step forward taken by the Company as only a few insurance companies marketed health insurance then. 1. 19801983 19942005 Didirikan di Surabaya pada tanggal 14 Nopember 1980, Perusahaan mengawali kiprahnya sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan asuransi kerugian. Saat itu Jakarta merupakan kantor cabang utama. Established in Surabaya on November 14th 1980, the Company began its operation as a general insurance company. At that time Jakarta was the main branch office. 4. Pada bulan Desember, Perusahaan resmi tercatat di Bursa Efek Jakarta sebagai Perusahaan Terbuka dengan kode AMAG. Langkah Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas ini bertujuan untuk memperkuat modal kerja guna mendukung peningkatan kinerja Perusahaan. In December 2005, the Company took an important step to be a Public Company and was officially listed on Jakarta Stock Exchange with company code ‘AMAG’. The Company’s initiative to conduct an initial public offering was for the purpose of strengthening the working capital to support the improvements of Company’s performance. 54. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 6. Untuk memperkuat struktur permodalan guna mendukung kegiatan usahanya ke depan, Perusahaan melakukan Right Issue atau Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD) pada tanggal 10-21 Oktober 2011. To strengthen the capital structure and to support its business activities, the Company held a Rights Issue I (Issue I) for the purpose of issuing the Preemptive Rights to the Shareholders, which was held on October 10-21, 2011. In addition to this, the Company upgraded the representative offices in Bogor, Lampung and Pekanbaru into branch offices. 7. Pada tanggal 27 Pebruari 2014 perusahaan meresmikan kantor pusatnya yang baru di The City Center Batavia Tower One lantai 17, Jalan KH. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta. On February 27, 2014, the Company officially innaugurated its new head office on 17th floor the City Center Batavia Tower One, Jl. K.H. Mas Mansur Kav.126, Jakarta. 8. 200820112014 2015 5. Kantor perwakilan Makassar, Medan dan Palembang ditingkatkan menjadi kantor cabang sehingga pelayanan kepada nasabah dalam hal akseptasi risiko maupun penanganan klaim menjadi lebih cepat. The representative offices in Makassar, Medan and Palembang were upgraded to become branch offices in order that services to the customers in terms of risk acceptance and claims handling become faster. Setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, pada tanggal 15 Juni 2015 Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT Panin Insurance yang disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. After obtaining approval from the Financial Services Authority, on June 15th, 2015 the Company merged with PT Panin Insurance; this merger has been endorsed by the Extraordinary General Meeting of Shareholders. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 55. Sumber Daya Manusia Human Resources Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perusahan. Penggabungan usaha dengan PT Panin Insurance pada tanggal 30 Juni 2015 mengakibatkan terjadinya banyak penyesuaian di semua bagian dalam perusahaan. Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), perubahan komposisi karyawan meningkat signifikan, baik dari sisi jumlah, tingkat usia, tingkat pendidikan, dan tenaga ahli yang dimiliki oleh perusahaan. Perbedaan dari kedua perusahaan dari segi SDM ini memerlukan penyesuaian sistem dalam beberapa hal seperti, penerimaan karyawan, penilaikan kinerja karyawan, penggajian karyawan, fasilitas yang diberikan kepada karyawan, pelatihan dan pengembangan karyawan, dan administrasi karyawan. Standar The Human Resources Management Policy 2015 was a challenging year for the Company. The merger between the Company and PT Panin Insurance on June 30th, 2015 resulted in a lot of adjustments in all aspects in the Company. From the aspect of Human Resources (HR), changes in the employees’ composition increased significantly, among others are, in the number of headcounts, age level, education level, and the number of experts possessed by the Company. The difference of the two companies in the Human Resources’ policies required system adjustments in the areas such as; recruitment, performance management, payroll, facilities provided to employees, training and development, and employees’ administration. The standard operating procedure of the Company has been very 56. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report prosedur yang sudah dilakukan di Perusahaan selama ini sangat membantu dalam mengatasi beberapa hal tersebut diatas. Realisasi pemakaian program Human Resource Information System (HRIS) pada bulan Maret 2015 sangat membantu administrasi data karyawan, terutama pada saat terjadinya penggabungan perusahaan. Standarisasi informasi karyawan yang harus diinput dalam program HRIS mengharuskan dilengkapinya data-data yang selama ini belum dilengkapi oleh helpful in overcoming some of the differences. The implementation of Human Resources Information System (HRIS) program in March 2015 has greatly assisted in the administration of employee data, especially at the time of the merger. The minimum standard of employee information that must be keyed in into the HRIS program requires the completion of data that has not been provided by the employees. Tim Manajemen, dari kiri ke kanan Team Management, from left to right: Endang Titisari, Roelly Makalis, Dwi Utami, Eddy Santoso, Bhindawati Gunawan, Franciscus Soerjo Budiman, Girama Marito, Joannes Widjajanto, Metty. karyawan. Peraturan-peraturan Perusahaan dapat dilihat oleh karyawan melalui program HRIS ini, sehingga memudahkan karyawan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Pengembangan modul lainnya direncanakan dilakukan di tahun 2016. Memenuhi Ketentuan Pemerintah No. 1/2014 mengenai Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan bagi Tenaga Kerja, Perusahaan telah mengikutsertakan karyawannya dalam program BPJS Kesehatan. Sebagian karyawan sudah merasakan manfaat positif dari The Company regulations can be viewed by the employees through this HRIS program, making it easier for employees to get the information they need. Other modules have been planned for development in 2016. In fulfilling the Government Regulation No. 1/2014 regarding the Implementation of National Health Insurance scheme, the Company has enrolled its employees in the Healthcare Insurance of National Social Security Agency’s program (BPJS Kesehatan). PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 57. sumber daya ma nusia human resources program ini. Tantangan dalam melaksanakan program ini adalah dari sisi pendaftaran peserta karena adanya beberapa informasi karyawan yang harus dilengkapi pada saat pendaftaran sementara karyawan belum dapat menyediakan informasi yang dibutukan tersebut, contohnya : kartu keluarga atau nomor KTP karyawan yang sama dengan nomor KTP karyawan dari perusahaan lain. Some of the employees have enjoyed the positive benefits of this program. The challenge in implementing this program is on the part of registering the participants, as there is some employee’s information that must be completed whilst the employees have not provided the required information, for example: a family card (KK/Kartu Keluarga) or employee ID (KTP) numbers are the same as the ID number of employees from other companies. Tim Manajemen, dari kiri ke kanan Team Management, from left to right: Adi Wirakusuma, Nancy, Bungsu Ady Putra, Aurelia Sandra, Andriana Ade Wenas, Seno Yudha, Lola Indraningsih, Rudy Frenky Simatupang Sebagai organisasi yang terus berkembang, Perusahaan sangat meyakini bahwa Sumber daya manusia merupakan salah satu aset utama pendukung kesuksesan program kerja Perusahaan. Dengan keyakinan ini maka Perusahaan menempatkan karyawan sebagai faktor penting dalam mencapai pertumbuhan bisnisnya karena itu Peusahaan senantiasa melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). As a growing organization, the Company strongly believes that Human Resources is one of the main assets that encourages the accomplishment of the Company’s working plans. With this in mind, the Company puts its employees as an important factor in achieving its business target, that is why the Company continues to develop and improve the quality of its Human Resources (HR). 58. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perusahaan sangat mendukung adanya pemerataan tenaga kerja lewat seleksi dan rekrutmen karyawan yang terbuka, bebas, obyektif dan setara, termasuk program pelatihan dan penilaian kinerjanya. Rekrutmen karyawan bertujuan menempatkan calon karyawan pada posisi yang tepat dan sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat ,dan kemampuannya. Proses rekrutmen dimulai dari permintaan kebutuhan karyawan dari departemen terkait dan disetujui oleh In accordance with what is stipulated in Regulation No.13 year 2003 on Employment, the Company strongly supports the equitable distribution of workers, through employee recruitment which is done openly, freely, objectively and equally, including in the training programs and performance appraisals. The employee recruitment aims at putting the right candidate in the right position, suitable with his/her expertise, skills, talent and ability. Recruitment process starts with a request of staff from relevant departments in the Company, with the approval of the Tim Manajemen, dari kiri ke kanan Team Management, from left to right: Robertha Dwiantari Purwatmi, Freddy Tonggo Situmorang, Anna Paskaria, Budi Setiawan, Maria Halim, Devi Deswarini, Mulyadi Chang, Gabriel Suwandy. yang berwenang. Team rekrutmen Perusahaan menyampaikan adanya lowongan pekerjaaan melalui website Perusahaan, kesempatan job fair, iklan di surat kabar, portal karir dan pusat karir kampus. Team rekrutmen menyeleksi lamaran yang masuk dan memberikan kesempatan tes tertulis, wawancara, psikotes dan test kesehatan pada calon karyawan yang memenuhi persyaratan dan pada akhirnya akan terpilih karyawan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan Perusahaan. management level in charge. The recruitment team publishes the job vacancies through Company’s websites, job fair opportunity, advertisements in the newspapers, career portals or campus career centers. The team then selects the job applications received from the candidates and gives them the opportunity for a written test and an interview. The candidate who passes the criteria during the tests and interview has to proceed with psychological and medical screening. The Company finally hires the candidate who meets the required qualifications. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 59. sumber daya ma nusia human resources Pengembangan sumber daya manusia dilakukan terus menerus untuk menggali potensi dan kemampuan setiap karyawan dari segi teknik maupun non teknik sehingga dapat memberikan kemajuan positif untuk perkembangan Perusahaan maupun karyawan sendiri. Karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan kemampuan baik yang diselenggarakan secara internal maupun oleh lembaga pelatihan dan pengembangan eksternal. Perusahaan memiliki kebijakan dimana setiap karyawan yang telah mengikuti pelatihan The Human Resources Development is done continuously to explore the potential and capabilities of every employee in technical and non-technical aspects, so as to provide positive advancement for the development of the Company and the employees themselves. Employees have the opportunity to join in training and development programs relevant to their job functions, which are organized internally or by the external training and development institutions. The Company also has a policy whereby employee who has attended the training and development Wakil Manajer, dari kiri ke kanan Deputy Manager, from left to right: Sintha Yuana, Andry Angkawibawa, Yuza Aji Putranto, Prabowo Adi, Yuanita Siahaan. dan pengembangan di luar Perusahaan, khususnya yang berhubungan dengan teknik asuransi, berkewajiban untuk memberikan sharing knowledge bagi karyawan lain. Tujuan sharing knowledge ini adalah agar pelatihan dapat dimanfaatkan oleh seluruh karyawan. Perusahaan juga memiliki sistem Knowledge Management yang merupakan media penyimpanan materi pelatihan yang dapat diakses juga oleh karyawan di cabang maupun perwakilan. program outside of the Company, particularly those related to insurance techniques, is obliged to do sharing of knowledge to other employees. The purpose of the knowledgesharing is that all employees can also benefit from the training. The Company also has a Knowledge Management system, which is a storage media to keep the training materials so that it can be accessed by the employees at the branch and representative offices. 60. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Dalam upaya pemenuhan kebutuhan tenaga ahli asuransi, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Perusahaan secara berkala mengikutsertakan karyawan dalam program tutorial maupun ujian-ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh AAMAI, PAMJAKI dan lembaga sertifikasi lainnya. Bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Management Risiko dan Asuransi (STIMRA), Perusahaan memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dalam program B & B (Belajar dan Bekerja) dan pendidikan Manajemen Aktuaria. Program ini memungkinkan siswa untuk belajar sambil To fulfill the need of insurance technical experts, in line with the requirements of the Financial Services Authority, the Company has periodically sent employees to the tutorial programs and the certification exams organized by AAMAI (Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia/Indonesian Association of Insurance Management Experts), PAMJAKI (Perhimpunan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia/Indonesian Association of Social Security and Health Insurance Management Experts) and other certification bodies. In cooperation with Kepala Perwakilan, dari kiri ke kanan Representatif Offices Head, from lef to right: Roy Alfred Walalangi, Robertus Suharyanto, Sofian, Eko Candra Wijaya, I Dewa Ayu Ratna Dewi, Japri, Jap Velixciano, Ferry Yanto. Kepala Cabang Branch Head dari kiri ke kanan from lef to right: Sutiyanto Hadimartojo, Toni Alias, Eduardus Eddy, Apandy, Hasan Tiopan, Arief Hidayat, Frans Halim, Gandhi Kurniawan, Benny Setia Atmaja, Herdy Fiery, Yohanes Wijayanto. Duduk dari kiri ke kanan Sit down from lef to right: Donald Gerry Mamondol, Alek, Joko Sri Haryono, Rosilawati Linggarningsih, Happy Puspasari, Andy Samputra Halim, Sjahvatar Sjahmar Sikar, Alihin. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 61. sumber daya ma nusia human resources bekerja selama masa pendidikannya. Di akhir program siswa diharapkan mempunyai pengetahuan teknik asuransi yang baik dan pengalaman kerja yang memadai untuk melanjutkan karirnya di Perusahaan. Perusahaan juga melakukan program rotasi karyawan dalam upaya meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan menambah wawasan karyawan agar memiliki kualifikasi yang lebih baik. Komposisi Sumber Daya Manusia Komposisi Sumber Daya Manusia Perusahaan pada posisi 31 Desember 2015: Komposisi Sumber Daya Manusia Menurut Tingkat Usia Human Resources Composition According to Age Level STIMRA (Sekolah Tinggi Manajemen Resiko dan Asuransi), the Company provides scholarships for outstanding students in a program called B & B (Belajar dan Bekerja/ Learning and Working), also in the Actuarial Management education. This program allows the students to learn while working during their studying period. At the end of the program, the students are expected to have a good insurance technical knowledge and sufficient working experience to continue their career in the Company. The Company also conducts employee rotation program which meant to enhance the employees’ knowledge, competencies and insights so that they have a better professional quality. Human Resources Composition The Human Resources Composition of the Company as at December 31, 2015: Komposisi Sumber Daya Manusia Menurut Tingkat Pendidikan Human Resources Composition According to Education Level 0-20 tahun years5 S2 Master Degree 12 31-40 tahun years252 Diploma 21-30 tahun years330 41-50 tahun years93 51-60 tahun years26 61 tahun keatas years & above5 Bachelor Degree Bachelor Degree458 SMU/SMA/SMEA/SMK/STM years 118 Senior High School/Vocational/ Economics/Enginering115 SMP Junior High School6 Lain-lain Miscellaneous2 62. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Hubungan Industrial Pengelolaan Hubungan industrial antara Perusahaan dan Karyawan dikukuhkan dengan adanya Perjanjian Kerja Bersama yang mengikat Perusahaan dan Karyawan. Perusahaan memberikan perhatian pada kesejahteraan karyawan dan secara berkala meninjau kembali peraturan-peraturan yang berhubungan dengan kesejahteraan tersebut. Perusahaan juga memiliki Peraturan Perusahaan yang memuat tentang tata tertib karyawan, etika bekerja dan nilai-nilai dalam bekerja yang dikembangkan di Perusahaan. Industrial Relations The Industrial Relations management between the Company and the Employees strengthened through a Collective Labor Agreement, which binds the Company and the Employees. The Company pays attention to employees’ welfare and periodically reviews the regulations related to employees’ welfare. The Company also has Company Regulation that contains the regulations on the employees’ code of conduct, work ethics and work values. Komposisi Tenaga Ahli Perusahaan Composition of Company Insurance Certification Komposisi Sumber Daya Manusia Menurut Tingkat Jabatan Human Resources Composition According to Occupation Level Director 6 AAIK9 Vice President AAAIK31 Executive Vice President 1 Senior Manager 8 Manager Deputy Manager Assistant Manager Senior Supervisor Supervisor Staff Non Staff 3 30 9 15 17 61 518 43 AAIK (ANZIF) Senior Associate Cip Aktuaris 1 1 AAK3 AAAK6 Property Underwriter 3 Liability Underwriter 2 Motor Underwriter Marine Underwriter 2 1 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 63. Produk dan Layanan Products and Services Sebagai perusahaan asuransi umum, Perusahaan memahami kebutuhan akan sebuah perlindungan bagi para Tertanggung. Berbagai rangkaian produk dan layanan standar maupun yang khusus terus ditingkatkan untuk menjawab kebutuhan asuransi Tertanggung, antara lain : Asuransi Kebakaran Asuransi ini memberikan perlindungan atas kerugian akibat kebakaran terhadap obyek atau fasilitas yang diasuransikan seperti rumah tinggal, kantor beserta perabot dan perlengkapannya, bisa juga untuk melindungi sarana pelayanan masyarakat seperti sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, juga usaha komersial seperti bangunan pabrik termasuk mesin-mesin dan bahan bakunya maupun bangunan toko dengan perabot dan persediaan dagangannya. As a non life insurance provider, the Company understands the needs of the Insured for the right protections. A wide range of products and services both standards and customized is continuously developed to meet the needs of the Insured for insurance protections, among others: Fire Insurance This insurance provides protection for the losses caused by fire against objects or facilities being insured, not only limited to residential houses and offices with its furniture and equipments, but also to protect the public service facilities such as schools, hospitals, commercial businesses such as factory buildings including the machineries and its raw materials, as well as shop buildings with its furniture and inventory. 64. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Perlindungan diberikan atas risiko kebakaran, ledakan, petir, dan kejatuhan pesawat terbang. Dapat diperluas dengan risiko-risiko huruhara, banjir, gangguan usaha, dan lain-lain Protection is provided against the risks of fire, explosion, lightning and aircraft collision. The coverage can be extended with the risks of riots, flood, business interruption and others. Asuransi Industri/Property All Risk Asuransi yang memberikan perlindungan atas properti/industri yang bersifat komprehensif yaitu hanya mengecualikan hal-hal yang secara jelas tertera dalam polis seperti properti yang masih dalam tahap pembangunan, perhiasan, dan lain-lain. Industrial/Property All Risks Insurance Insurance that provides protection on property/industry comprehensively, which excludes only the exclusions that are clearly stated in the policy such as property under construction, jewelries and so on. Asuransi Gempa Bumi Asuransi yang menjamin obyek pertanggungan terhadap risiko gempa bumi, akibat letusan gunung berapi, tsunami dan kebakaran serta ledakan yang mengikuti sesudah terjadinya gempa. Earthquake Insurance Insurance that covers the insured objects against the risks of earthquake due to volcanic eruptions, tsunamis and fires as well as explosions following the occurence of an earthquake. Asuransi Rekayasa Asuransi yang memberi perlindungan terhadap properti selama dalam masa pembangunan seperti ruko, hotel, rumah sakit, pabrik, gedung-gedung bertingkat, pusat perbelanjaan, dan lain-lain serta akibatakibatnya di lokasi pembangunan. Engineering Insurance Insurance that provides protection on property during construction such as shophouses, hotels, hospitals, factories, high-rise buildings, shopping malls and others as well as the consequences in the construction sites. Asuransi Alat- Alat Berat Asuransi yang menjamin risiko-risiko alat berat yang banyak digunakan di perkebunan, pertambangan atau pelabuhan seperti excavator, crane, bulldozer, wheel loader, dan lain-lain. Jaminan bisa berupa pertanggungan gabungan atau kerugian total. Heavy Equipment Insurance Insurance that covers the risks of heavy equipment which is widely used in plantations, mining or ports such as excavators, cranes, bulldozers, wheel loaders, and others. The collateral can be in the form of combined coverage or total loss. Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan pada kendaraan antara lain akibat kecelakaan, tergelincir, terbakar yang dapat diperluas terhadap kerugian yang menimpa pihak lain, gempa bumi, banjir dan lainlain. Segala jenis kendaraan bermotor dapat diasuransikan seperti sedan, minibus, pick-up, truck, untuk keperluan penggunaan pribadi maupun komersial. Motor Vehicle Insurance Insurance that provides protection against the damage of motor vehicle or the harms it caused to other parties. All types of motor vehicles can be insured such as sedans, minivans, pick-ups, trucks, for both personal and commercial use. Asuransi Pengangkutan Asuransi yang memberikan perlindungan atas keamanan barang-barang selama berada dalam perjalanan atau pengiriman dari kemungkinan terjadinya kehilangan atau kerusakan. Nilai pertanggungan meliputi nilai barang itu sendiri, ongkos pengiriman Cargo Insurance Insurance that provides protection for the security of goods while in-transit or during delivery, from the possible occurence of loss or damage. The sum insured may include the value of the goods itself, the cost of shipping (freight), as well as the expected profits. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 65. produk da n laya nan products and services (freight), serta keuntungan yang diharapkan. Yang dapat menutup perlindungan asuransi ini adalah pihak-pihak yang berkepentingan atas barang yang dikirim seperti pemilik, pembeli, penjual, penerima barang, bank atau ekspedisi. This insurance cover can be purchased by concerned parties of the goods being shipped such as the owners, the buyers, the vendors, the consignees, banks or forwarders. Asuransi Uang dalam Perjalanan/dalam Penyimpanan Asuransi ini memberikan perlindungan atas uang dalam perjalanan atau pengiriman dan yang tersimpan didalam tempat penyimpanan. Jaminan asuransi ini banyak dibutuhkan oleh bank, pompa bensin atau perusahaanperusahaan yang banyak memiliki transaksi tunai. Insurance for Money-in-Transit/in-Safe Asuransi Kesehatan Asuransi yang memberikan penggantian atas biaya rumah sakit, biaya operasi, biaya dokter, biaya berobat jalan, biaya melahirkan, biaya pengobatan gigi, biaya kacamata serta biaya kematian. Tersedia program bagi kelompok/ grup maupun perorangan dengan beragam pilihan manfaat. Health Insurance This insurance covers medical expenses such as the hospital costs, surgical costs, doctor’s fees, outpatient treatment, maternity costs, the costs of dental treatment, reading glasses and also funeral expenses. This program is available for groups as well as for individuals with various selections of coverages and benefits. Asuransi Kebongkaran Asuransi yang menjamin hilangnya barangbarang yang dipertanggungkan dari dalam bangunan yang disertai pembongkaran paksa jalan masuk ke dalam gedung, tidak termasuk hilangnya perhiasan dan surat berharga. Burglary Insurance Insurance that covers the loss of the insured goods from the building following a forcedentry into the building; it does not include the loss of jewelleries and security bonds. This insurance provides protection for moneyin-transit or during delivery and those in safety deposits. This insurance cover is widely required by banks, money-changers or companies with significant cash transactions. Asuransi Kecelakaan Diri Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap akibat-akibat yang ditimbulkan dari suatu kecelakaan. Semua orang baik karyawan, buruh, pedagang, guru, tenaga profesional dan wiraswasta dapat menjadi peserta dalam program ini. Asuransi Kecelakaan Diri ini memberikan kompensasi keuangan apabila terjadi kecelakaan selama masa pertanggungan yang berakibat kematian, lumpuh atau cacat total seperti kehilangan jari, tangan, kaki, kehilangan daya penglihatan juga biaya pengobatan dan perawatan rumah sakit jika diperlukan. Personal Accident Insurance This insurance provides protection against the consequences arising out of an accident. Everyone such as employees, laborers, merchants, teachers, professionals and others can be a participant of this program. Personal Accident Insurance provides financial compensation to the Insured in the event of an accident during the insurance period, which may result in death, paralysis or total disability such as the loss of fingers, hands, feet, the loss of eyesights as well as cover for the costs of medication and hospital care if needed. Asuransi Perjalanan Asuransi yang khusus ditujukan bagi mereka yang melakukan perjalanan keluar negeri dalam rangka dinas maupun wisata. Perlindungan diberikan untuk menghindari Travel Insurance Insurance that is specifically intended for those who travel abroad for the purpose of works or leisure. Protection is provided to avoid the inconveniences thay may arise during the trip 66. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report ketidaknyamanan yang mungkin timbul dalam perjalanan seperti seperti kecelakaan, sakit, keterlambatan pesawat, kehilangan bagasi dan sebagainya. such as accident, illness, flight delays, loss of luggage. Suretyship Resiko keuangan bisa saja terjadi dalam hal-hal seperti supplier yang ditunjuk melakukan wanprestasi atau mundurnya waktu penyelesaian proyek. Melalui jaminan suretyship seperti suretybond (bisa meliputi bid bond, advance payment bond, performance bond atau maintenance bond) risiko ini dapat teratasi. Suretyship Financial risks can happen in cases such as the designated supplier was in default or withdrawal of the project completion time. Through suretyship cover such as surety bond (may include bid bond, advance payment bond, performance bond or maintenance bond) these risks can be handled. Asuransi Peralatan Elektronik Rumah sakit, rumah produksi, stasiun TV adalah industri yang banyak memerlukan jaminan atas peralatan elektroniknya. Asuransi memberikan proteksi atas kerusakan peralatan elektronik. Insurance for Electronic Equipments Hospital, production house, TV station are the industries that largely require covers for their electronic equipments. This insurance provides protection against loss or damage to the electronic equipments. Selain produk- produk di atas, pasca penggabungan usaha, Perusahaan juga memperoleh izin untuk memasarkan produk produk antara lain: • Asuransi Cash in ATM • Asuransi Comprehensive Machinery • Asuransi Kredit Kepemilikan Mobil • Asuransi Cash in Management • Asuransi Garace Keeper Liability • Asuransi Kredit Retail • Asuransi Minyak dan Gas • Asuransi Proteksi Usaha Plus In addition to the above products, post-merger, the Company also obtained a license to market the following products, those are: • • • • • • • • Insurance for Cash in ATM Comprehensive Machinery Insurance Car Loan Insurance Insurance for Cash in Management Insurance for Garage Keeper Liability Retail Credit Insurance Oil and Gas Insurance Business Protection Plus Insurance PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 67. Penggabungan Usaha Company’s Merger Penggabungan usaha antara Perusahaan dan PT Panin Insurance (selanjutnya disebut PI) berlaku efektif sejak 30 Juni 2015 . Sebelum izin penggabungan usaha diperoleh, Perusahaan dan PI telah melakukan tahapantahapan persiapan untuk mempersiapkan penggabungan usaha sebagai berikut : The merger between the Company and PT Panin Insurance (hereinafter referred to as “PI”) has been effective since June 30, 2015. Prior to obtaining the merger approval, the Company and PI had conducted the stages of preparation for the merger as follows: Per tanggal 9 April 2015, susunan pemegang saham PI sebagai berikut : As at April 9, 2015, the shareholding structure of PI was as follows: Riwayat Singkat PT Panin Insurance (PI) PI adalah perusahaan asuransi yang berkantor pusat di Panin Bank Plaza Lantai 6, Jalan Palmerah UtaraNo. 52, Jakarta. Didirikan sejak tahun 2012, PI telah memiliki 6 (enam) kantor cabang yang berlokasi di Surabaya, Semarang, Bandung, Medan dan Jakarta serta memiliki 15 (lima belas) kantor perwakilan antara lain Bogor, Cirebon, Yogyakarta, Padang, Palembang, Batam, Solo, Pematang Siantar, Jambi, Makassar, Banjarmasin, Pontianak, Pekanbaru, Bandar Lampung dan Kendari. Keterangan Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh : • PT Paninvest Tbk • Tuan Mu’Min Ali Gunawan A Brief History of PT Panin Insurance ( PI ) PI was an insurance company headquartered in 6th Floor Panin Bank Plaza, Jalan Palmerah Utara No. 52, Jakarta. Established since 2012, PI had six (6) branches located in Surabaya, Semarang, Bandung, Medan and Jakarta and has 15 ( fifteen ) offices within the areas of Bogor, Cirebon, Yogyakarta, Padang, Palembang, Batam, Solo, Siantar, Jambi, Makassar, Banjarmasin, Pontianak, Pekanbaru, Bandar Lampung and Kendari. Nilai Nominal per Saham Rp. 1.000.000,Nominal value per share is Rp. 1.000.000 , - Jumlah Saham Number of Shares 400.000 Jumlah Nominal Nominal Value (Rp) 400.000.000.000 324.000 324.000.000.000 13 13.000.000 323.987 Remarks % 323.987.000.000 68. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Authorized Capital 99,996 0,04 Issued and fully paid capital: • PT Paninvest Tbk • Mr. Mu’Min Ali Gunawan Per tanggal 9 April 2015 , susunan dewan komisaris dan direksi PI sebagai berikut : As at April 9, 2015, the Boards of Commissioners and Directors of PI was as follow: Dewan Komisaris Presiden Komisaris: Mu’Min Ali Gunawan Komisaris: Suwirjo Josowidjojo Komisaris Independen: Lukman Abdullah Board of Commissioners President Commissioner: Mu’Min Ali Gunawan Commissioner: Suwirjo Josowidjojo Independent Commissioner: Lukman Abdullah Produk asuransi yang dipasarkan oleh PI antara lain asuransi kecelakaan diri, asuransi kebongkaran, asuransi gempa bumi, asuransi tanggung gugat publik, asuransi property all risks & industrial all risks, asuransi alat berat, asuransi terorisme & sabotase, asuransi cash in chasier box, asuransi cash in save, asuransi cash in transit, asuransi cash in ATM, asuransi machinery breakdown, asuransi erection all risk, asuransi comprehensive machinery, asuransi electronic equipment , asuransi contractors all risk, asuransi cash in management, asuransi pengangkutan, asuransi kebakaran, asuransi hole in one, fidelity guarantee, asuransi rangka kapal, asuransi kendaraan bermotor, asuransi garage keeper liability, asuransi kredit kepemilikan mobil, asuransi minyak dan gas, asuransi Panin Proteksi Usaha Plus, Comprehensive General Liability dan Asuransi Kredit Retail. Insurance products marketed by PI were among others: personal accident insurance, burglary insurance, earthquake insurance, public liability insurance, property all risks and industrial all risks insurance, heavy equipment insurance, insurance for terrorism and sabotage, insurances for cash-in-cashier box, cash-in-save, cash-in-transit, cash-in-ATM, machinery breakdown insurance, erection allrisks insurance, comprehensive machinery insurance, insurance for electronic equipment, contractors’ all-risks insurance, cash-inmanagement insurance, cargo insurance, fire insurance, hole-in-one insurance, fidelity guarantee, marine-hull insurance, motor vehicle insurance, garage keepers liability insurance, car loans insurance, oil and gas insurance, Panin Business Protection Plus Insurance, Comprehensive General Liability and Retail Credit Insurance. Direksi Presiden Direktur: Karel Fitrijanto Direktur: Thomas Paitimusa Direktur: Peggy Wystan Latar Belakang Penggabungan Usaha Undang- Undang Nomor 40 tahun 2014 tentang Perusahaan Perasuransian khususnya pasal 16 ayat (1) menyatakan bahwa setiap Pihak hanya dapat menjadi pemegang saham pengendali pada 1 (satu) perusahaan asuransi jiwa, 1 (satu) perusahaan asuransi umum , 1 (satu) perusahaan reasuransi, 1 (satu) perusahaan asuransi jiwa syariah, 1 (satu) perusahaan asuransi umum syariah dan 1 (satu) perusahaan reasuransi syariah. Perusahaan dan PI memiliki pemegang saham pengendali yang sama yaitu PT Paninvest Tbk, sehingga penggabungan usaha merupakan pemenuhan kriteria pemegang saham pengendali menurut peraturan perundangan. Board of Directors President Director: Karel Fitrijanto Director: Thomas Paitimusa Director: Peggy Wystan Background of Merger The Law No. 40 of 2014 on Insurance Companies in particular Article 16, paragraph (1) states that each party can only be the controlling shareholder of 1 (one) life insurance company, 1 (one) general insurance company, 1 (one) reinsurance company, 1 (one) sharia life insurance company, 1 (one) Islamic commercial insurance company and 1 (one) Islamic reinsurance company. The Company and PI have the same controlling shareholder, which is PT Paninvest Tbk, so the merger was the fulfillment of the criteria of the controlling shareholders by the law. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 69. pe n ggabu nga n usaha company ’s merger Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 meningkatkan persaingan di pasar asuransi, dengan bergabungnya Perusahaan dan PI diharapkan akan menjadi perusahaan asuransi yang lebih besar, terintegrasi dan memiliki daya saing yang lebih kuat untuk berkembang dan meningkatkan pangsa pasar. Dengan struktur permodalan yang lebih kuat maka diharapkan risikorisiko usaha terutama risiko keuangan yang dapat menurunkan kredibilitas Perusahaan dapat dihindari dan dengan bergabungnya Perusahaan dan PI maka akan memperluas jaringan pelanggan, jaringan pemasaran dan kantor cabang. Tujuan Penggabungan Usaha Tujuan yang akan dicapai dengan melalukan penggabungan antara lain: 1.Menjadikan perusahaan penggabungan menjadi salah satu perusahaan asuransi yang terkemuka, fokus pada kepentingan pelanggan dalam hal pelayanan yang cepat dan tepat, pengembangan produk yang sesuai kebutuhan pelanggan. 2.Memenuhi ketentuan Undang Undang Asuransi, terutama dalam kaitannya dengan keharusan bagi pemegang saham pengendali hanya dapat mengendalikan 1 (satu) perusahaan asuransi. 3. daya saing dengan Meningkatkan penguatan modal, meningkatkan kapasitas atas risiko yang dijamin, pertumbuhan usaha yang lebih tinggi dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan serta memberi nilai tambah bagi para Pemegang Saham. 4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional Perusahaan dengan memaksimalkan sumber daya dan sarana yang tersedia. 5. Memperluas kesempatan masuk ke pasar yang baru dan menjangkau lebih banyak nasabah. 6. Memberikan transparansi kepada semua stakeholder dari Perusahaan Peserta Penggabungan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku. The implementation of ASEAN Economic Community (AEC) in 2015 has increased the competitions in the insurance market. The merger of the Company and PI is expected to create a larger and more integrated insurance company, thus, have a stronger competitiveness to grow and increase market share. With a much stronger capital structure than the expected business risks, the Company has the ability to handle the financial risks that may have a negative impact to the credibility of the Company. Additionally, the merger of the Company and PI will expand the customer network, marketing network and branch offices. Objectives of the Merger Objectives to be achieved through merger are among others: 1. To become one of the leading insurance companies, focusing on the interests of the customer in terms of fast and accurate services, and product services that meet the customer needs. 2. Compliance of Insurance Law, particularly in relation to the necessity for the controlling shareholders to only control 1 (one) insurance company. 3. To enhance the Company competitive edge by strengthening the capital, enlarging the capacity to retain risks, and maintaining a higher and sustainable business growth. These efforts are expected to contribute positively to the financial performance and give added value for Shareholders. 4. To enhance the effectiveness and efficiency of the business operation through the optimalisation of the resources and assets 5. To create an opportunity to enter new markets and to reach much larger number of customers. 6. To provide transparency to all stakeholders of the Company by complying with applicable regulations. 70. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pelaksanaan Penggabungan Proses Penggabungan Usaha dilaksanakan sebagai berikut: 1.Telah diperolehnya pernyataan efektif dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atas Penggabungan. Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat bernomor S-57/D.05/ 2015 tertanggal 10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Otoritas Jasa Keuangan dan surat bernomor S-256/D.04/2015 tanggal 12 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan. Imlementation of the Merger The Merger Process was carried out as follows: 2. Telah diperolehnya persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan di Gedung Bank Panin Lantai 4 pada 15 Juni 2015 yang beragendakan di antaranya menyetujui penggabungan usaha (merger) PI ke dalam Perusahaan dan memberikan persetujuan atas penambahan modal setor Perusahaan melalui penerbitan saham baru dalam rangka pelaksanaan penggabungan usaha PI ke dalam Perusahaan dihadiri oleh 88, 823 % dari seluruh saham . Telah ditandatanganinya 3. Akta Penggabungan No. 104 yang dibuat di hadapan Notaris Kumala Tjahjani Widodo, Notaris di Jakarta tanggal 15 Juni 2015. 4.Telah memperoleh Surat Keputusan dari Menkumham nomor AHUAH.01.03.094.6154 yang menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. 2. Obtained the approval of the Extraordinary General Meeting of Shareholders. Extraordinary General Meeting of Shareholders was held at the Bank Panin, 4th Floor on June 15th, 2015, amongst the meeting agenda was, approving the merger of PI into the Company and approving the addition of Company’s paid-up capital through the issuance of new shares in order to implement the merger of PI into the Company, attended by 88,823% of all shareholders. 5. Telah dipenuhinya seluruh prosedur sesuai Anggaran Dasar Perusahaan. 1. Obtained an effective statement from the Financial Services Authority (FSA) of the Merger. The company has obtained the approval from the Financial Services Authority by letter numbered S-57/D.05/2015 dated June 10, 2015 issued by the Chief Executive for Non-Bank Financial Industry Supervisory of the Financial Services Authority (FSA) and letter numbered S-256/D.04/2015 dated June 12, 2015 issued by the Chief Executive of the Capital Market Supervisory of Financial Services Authority. 3. Signed The Deed of Incorporation No. 104 in front of Notary Kumala Tjahjani Widodo, a Notary in Jakarta on June 15th, 2015. 4. Obtained the Decree of the Ministry of Law and Human Rights number AHUAH.01.03.094.6154 which approved an amendment of the Company’s Article of Association. 5. Fulfilled all the procedures according to the Compays Articles of Association. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 71. Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Dewasa ini, persaingan di bisnis asuransi lebih ketat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu faktor penyebab persaingan adalah diaturnya tarif premi asuransi kendaraan bermotor dan harta benda sehingga pelayanan dan kapabilitas perusahaan asuransi menjadi faktor utama yang dipertimbangkan oleh calon Tertanggung sebelum memutuskan membeli asuransi. Dengan dilaksanakannya Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perusahaan dapat meningkatkan pengelolaan perusahaan secara lebih akuntabel, transparan, bertanggung jawab, memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada Pemangku Kepentingan, khususnya kepada Tertanggung dan Investor. Melalui implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perusahaan dapat meningkatkan daya saing yang tinggi dan siap untuk berkompetisi dengan perusahaan asuransi lainnya. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik tidak hanya sebagai pemenuhan terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/ POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Asuransi dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/ POJK.04/2015 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Terbuka akan tetapi Perusahaan berkomitmen untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik dengan tujuan untuk meningkatkan kegiatan usaha secara lebih profesional, efisien, transparan dan meningkatkan kepatuhan Perusahaan terhadap pemenuhan peraturan perundangan. Komitmen ini merupakan peran serta Perusahaan dalam mendukung perkembangan industri asuransi nasional. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik meliputi aspek-aspek berikut ini: a.Keterbukaan Perusahaan terbuka dalam proses pengambilan keputusan dan terbuka dalam pengungkapan dan penyediaan informasi yang relevan mengenai Perusahaan serta informasi yang mudah diakses oleh para Pemangku Kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Today, competition in the insurance business are more stringent than the previous years. One of the causing factors of the competition is the regulation of premium rates for motor vehicle and property insurance. As a result, the services and capabilities of insurance companies becoming the major considering factor of Prospective Insured before deciding to buy their insurance cover. Through implementation of good corporate governance, the Company may improve or enhance the Company’s management to become more accountable, transparent, responsible, giving a sense of security and confidence to the Stakeholders, particularly the Insured and Investors. By implementing good corporate governance consistently, the Company can strongly improve its competitive edge and be ready to compete with other insurance companies. Implementation of good corporate governance is the Company’s fulfillment of the Financial Services Authority (FSA) Regulation No. 2/ POJK.05/2014 on Good Corporate Governance for Insurance Companies and the Financial Services Authority (FSA) Regulation No. 21/ POJK.04/2015 on Good Corporate Governance for Public Company, the Company is also committed to improve its business operations to be more professional, efficient, transparent and fully compliant to the laws and regulations. This commitment reveals the Company’s aim to participate and support in the development of the national insurance industry. The Implementation of Good Corporate Governance includes the following aspects: a.Transparency The Company is transparent in its decision making-process and is also transparent in revealing and providing relevant information about the Company, so that it is easily accessible by the Stakeholders, in accordance with the laws and regulations in the insurance sector and in line with 72. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report perasuransian serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. b.Akuntabilitas Memiliki kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban setiap organ perusahaan sehingga kinerja Perusahaan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif dan efisien. c.Pertanggungjawaban Perusahaan melakukan kegiatan usahanya sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang perasuransian dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. d.Kemandirian Perusahaan dikelola secara mandiri dan professional serta bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan manapun yang tidak sesuai dari pihak dengan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian dan nilainilai etika standar, prinsip dan praktek penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. e. Kesetaraan dan kewajaran Perusahaan dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan, dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. Penilaian Sendiri penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Salah satu sasaran penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah adanya pengendalian internal dan penanganan risiko bisnis secara efektif yang diharapkan akan menghasilkan peningkatan hasil usaha Perusahaan. Perusahaan melakukan penilaian sendiri versi Otoritas Jasa Keuangan mengenai penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk memberikan evaluasi sejauh mana implementasi tata kelola perusahaan yang baik telah dilakukan oleh Perusahaan dan juga untuk memberikan gambaran tentang the standards, principles, and practices of sound insurance business operation. b.Accountability Clearly defined job functions and implementation of responsibilities of each organ of the Company, so that the Company’s business operations can be performed transparently, appropriately, effectively and efficiently. c.Responsibility The Company operates its business activities in accordance with the laws and regulations in the insurance sector and by practicing ethical business values and following the standard, principles and practices of sound insurance business operation. d.Independency/Autonomy The Company is managed independently and professionally, free of conflict of interests and influences or pressures from any other party which does not comply with the laws and regulations in the insurance sector and not in line with the standard, principles and practices of sound insurance business management. e. Equality and Fairness The Company fulfills the Stakeholders’ rights arising from agreements, the laws and regulations and ethical business values as well as those from the standard, principles and practices of sound insurance business management. Self Assessment of the Implementation of Good Corporate Governance One of the goals of the implementation of Good Corporate Governance is the existence of internal control and the handling of business risks effectively, the accomplishment of which is expected to produce an improvement in the results of Company’s business operations. The Company has completed a self assessment form of the Financial Services Authority in regards to the implementation of Good Corporate Governance, to evaluate the extent of the implementation which has been carried out by the Company and also to have an overview of how to improve the implementation of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 73. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance bagaimana meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada sistem dan prosedur pengendalian risiko. Good Corporate Governance in the risk control system and procedure. Perusahaan juga melakukan penilaian sendiri atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik versi Bank Panin dalam rangka pemenuhan kewajiban sebagai anggota konglomerasi terintegrasi Grup Panin. The Company also conducted its own assessment on the implementation of good corporate governance of the version of Panin Bank in order to meet its obligations as a member of Panin Group integrated conglomeration. Penilaian sendiri yang dilakukan oleh Perusahaan dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Hasil penilaian Perusahaan menunjukkan bahwa Perusahaan telah memiliki kebijakan-kebijakan tertulis untuk mendukung penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di mana kebijakankebijakan tersebut dilaksanakan dan sebagian besar telah diperbaharui secara berkala sesuai dengan perkembangan yang ada dan memenuhi ketentuan yang berlaku. The self-assessment carried out by the Company is being done once a year and is reported to the Financial Services Authority. The result of the self-assessment indicated that the Company has had regulations to support the implementation of Good Corporate Governance. The regulations have been implemented and reviewed periodically to stay in line with the existing developments and to meet the applicable regulations. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik diwujudkan antara lain melalui : 1. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut “RUPS” yang merupakan organ tertinggi Perusahaan terdiri dari atas RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan setiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku ditutup pada tanggal 31 Desember setiap tahun. RUPS Luar Biasa diselenggarakan menurut kebutuhan di luar RUPS Tahunan. Pada tahun 2015, RUPS diselanggarakan pada tanggal 15 Juni 2015 bertempat di Panin Bank Building Lantai 4, Jalan Jendral Senayan, Jakarta. RUPS ini Sudirman, dari RUPS Tahunan, RUPS Luar terdiri Biasa I dan RUPS Luar Biasa II. Implementation of Good Corporate Governance Implementation of good corporate governance is performed among others through: 1. General Meeting of Shareholders General Meeting of Shareholders (“the meeting”) which is the supreme organ of the Company, consists of Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM). AGM is held every year not later than 6 (six) months after the fiscal year which is closed on 31st December of each year. EGM is held according to the needs and requirements. In 2015, the Annual General Meeting of Shareholders was held on June 15th, 2015, at Panin Bank Building 4th Floor, Jalan Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta. This year, General Meetings of Shareholders consisted of Annual General Meeting, Extraordinary General Meeting I and Extraordinary General Meeting II. 74. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tahapan Penyelenggaraan RUPS Penyelenggaraan RUPS pada tahun 2015 mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, di mana tahapan penyelenggaraan RUPS adalah sebagai berikut: a. Pemberitahuan Rencana RUPS pada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 15 April 2015. b.Iklan Pemberitahuan RUPS yang ditayangkan pada Harian Pelita pada tanggal 22 April 2015. Iklan Pemberitahuan ini juga telah dilaporkan pada Otoritas Jasa Keuangan, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan ditayangkan di website www.idx.co.id pada hari yang sama. c. Iklan panggilan RUPS yang ditayangkan pada Harian Pelita pada tanggal 22 Mei 2015. Iklan panggilan ini juga telah dilaporkan pada Otoritas Jasa Keuangan, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan ditayangkan di website www.idx.co.id pada hari yang sama. d. Penyelenggaraan RUPS Tahunan pada 15 Juni 2015 bertempat di Panin Bank Building Lantai 4 Jalan Jendral Sudirman, Jakarta pada pukul 16.15 WIB yang dihadiri oleh 89,49 % dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 21 Mei 2015. RUPS Luar Biasa I diadakan pada pukul 17.35 WIB pada hari dan tempat yang sama dengan diselenggarakannya RUPS Tahunan dan dihadiri oleh 91,865 % dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 21 Mei 2015. RUPS Luar Biasa II diadakan pada pukul 18.15 WIB pada hari dan tempat yang sama dengan RUPS Tahunan dan dihadiri oleh 88,283 % dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 21 Mei 2015. The Implementation Stages of the General Meeting of Shareholders The implementation of the General Meeting of Shareholders in 2015 referred to the Regulation of the Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Organization of the General Meeting of Shareholders of Public Company, in which the stages of holding the Meeting were as follows: a. Notification to the Financial Services Authority, of the Plan to conduct the General Meeting of Shareholders on April 15th 2015. b. The Notification of the Meeting was published in Pelita Daily on April 22nd 2015. The advertisement was also reported to the Financial Services Authority, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, and was uploaded on the website www.idx.co.id on the same day. c. The Notification of the Meeting was published in Pelita Daily on May 22nd 2015. The advertisement was also reported to the Financial Services Authority, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, and was uploaded on the website www.idx.co.id on the same day. d.The Annual General Meeting of Shareholders (AGM) was held on June 15th 2015, at the 4th floor Panin Bank Building, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta at 16.15 p.m. attended by 89.49% of the total shareholders with valid voting rights issued by the Company up to May 21st 2015. The EGM I was held at 17.35 p.m. on the same day and place with the AGM and was attended by 91,865% of total shareholders with valid voting rights issued by the Company up to May 21st 2015. The EGM II was held at 18.15 p.m. on the same day and place with the AGM and was attended by 88,283% of total shareholders with valid voting rights issued by the Company up to May 21st 2015. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 75. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance e. Iklan hasil RUPS yang ditayangkan pada Harian Pelita pada tanggal 17 Juni 2015. Iklan hasil RUPS ini juga telah dilaporkan pada Otoritas Jasa Keuangan, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan ditayangkan di website www.idx.co.id pada hari yang sama. Agenda Penyelenggaraan RUPS Agenda Penyelenggaraan RUPS Tahunan : 1. Persetujuan Laporan Tahunan Perusahaan mengenai kegiatan usaha dan Pengesahan Laporan Keuangan serta pembebasan tanggung jawab para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan Perusahaan untuk tahun buku 2014; 2.Persetujuan atas rencana penggunaan laba untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 3. Pemberian kuasa dan wewenang kepada wakil Pemegang Saham mengenai besarnya honorarium anggota Dewan Komisaris; 4. Pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan para anggota Direksi; 5. Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik mengaudit buku Perseroan tahun 2015; Agenda Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa I: Penyesuaian Anggaran Dasar untuk menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Nomor 33/ POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik. Agenda Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa II: 1. Persetujuan atas pelaksanaan penggabungan usaha PT Panin Insurance ke dalam Perusahaan. e. Advertisement of the result of AGM was published in Pelita Daily on June 17th 2015. It was also reported to the Financial Services Authority, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and was uploaded to the website www.idx. co.id on the same day. The Agenda of General Meeting of Shareholders The Agenda of AGM: 1.Approval of the Company’s Annual Report about its business activities and Endorsement of the Financial Statements as well as discharging the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners to release them of their responsibilities for the management and supervision of the Company for the 2014 financial year; 2. Approval of planned use of profits for the fiscal year ended December 31, 2014; 3. Provision of authority to the Shareholders’ representative to determine the amount of honorarium for members of the Board of Commissioners; 4. Provision of authority to the Board of Commissioners to determine the salaries and allowances of the members of the Board of Directors; 5. Provision of authority to the Board of Directors to appoint a Public Accountant to audit the Company’s books for the fiscal year 2015; The Agenda of EGM I: Adjustment of the Company’s Articles of Association to conform with the provisions of the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Company and the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and theBoard of Commissioners of the Issuers and Public Companies. The Agenda of EGM II: 1. Approval of the implementation of merger of PT Panin Insurance into the Company. 76. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 2.Persetujuan atas penambahan modal setor Perusahaan melalui penerbitan saham baru dalam rangka pelaksanaan penggabungan usaha PT Panin Insurance kepada Perusahaan. 2.Approval of allocating additional paidup capital by issuing new shares in order to implement the merger of PT Panin Insurance to the Company. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan: 1. Menyetujui Laporan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. 2. Menyetujui penetapan penggunaan laba untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebagai berikut: • Sejumlah Rp.3.000.000.000, - (Tiga Milyar Rupiah) dari laba bersih (laba setelah pajak) tahun buku 2014 disisihkan sebagai dana cadangan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Results of General Meeting of Shareholders Results of Annual General Meeting of Shareholders: 1. Approved the Annual Report for the fiscal year ended December 31st, 2014 and endorsed the Annual Financial Statements for the fiscal year ended December 31st, 2014. 2. Approved the use of profit for the fiscal year ended December 31st, 2014 for the following purposes: • An amount of Rp.3.000.000.000, (Three Billion Rupiah) taken from the net profit (profit after tax) in the 2014 fiscal year was to be set aside as a reserve fund to comply with the provisions of the Company’s Articles of Association. • As a dividend for the fiscal year ended December 31st, 2014 for each share carrying a right to a dividend of Rp. 10, - (Ten Rupiah) per share. 3.Persetujuan atas perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. • Sebagai deviden untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 untuk setiap saham yang mempunyai hak atas deviden sebesar Rp. 10,- (Sepuluh Rupiah) per saham. • Sisa laba bersih tahun 2014 setelah dikurangi dengan dana cadangan dan pembagian dividen digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perseroan dan dicatat sebagai laba yang ditahan. 3. Memberikan kuasa kepada wakil pemegang saham Perusahaan yaitu PT Bank Panin Tbk untuk menentukan besarnya honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris pada tahun buku 2015. 4. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi. 5. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik mengaudit buku Perseroan tahun buku 2015. 3. Approval of changes in the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners. • The remaining net profit of 2014 after deducting the reserve fund and dividend distribution, was to be used for investment and working capital of the Company and recorded as retained earnings. 3.Authorized the representative of the Company’s shareholders, namely PT Bank Panin Tbk to determine the amount of compensation and benefits for members of the Board of Commissioners for the fiscal year 2015. 4. Authorized the Board of Commissioners to determine the salaries and allowances of members of the Board of Directors. 5.Authorized the Board of Directors to appoint a Public Accountant to audit the Company’s books for the fiscal year 2015. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 77. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa I: Menyetujui untuk mengubah ketentuan Anggaran Dasar berkaitan dengan maksud dan tujuan berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian, Rapat Umum Pemegang Saham disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014, Direksi dan Dewan Komisaris disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 dengan demikian menyetujui untuk merubah ketentuan pasal 3, pasal 10 ayat 10.2, pasal 12 ayat 12.5, pasal 12 ayat 12.6, pasal 12 ayat 12.8, pasal 12 ayat 12.9,pasal 12 ayat 12.10, pasal 13 ayat 13.2, pasal 13 ayat 13.3, pasal 13 ayat 13.4, pasal 13 ayat 13.5, pasal 13 ayat 13.6, pasal 13 ayat 13.7, pasal 14 ayat 14.1, pasal 14 ayat 14.5, pasal 14 ayat 14.6, pasal 14 ayat 14.7, pasal 14 ayat 14.8, pasal 14 ayat 14.9, pasal 14 ayat 14.10, pasal 14 ayat 14.11, pasal 14 ayat 14.12, pasal 15 ayat 15 .1, pasal 15 ayat 15.3 ,pasal 15 ayat 15.4 , pasal 16 ayat 16.1, pasal 16 ayat 16.9, pasal 16 ayat 16.10, pasal 16 ayat 16.11 , pasal 17 ayat 17.5 , pasal 17 ayat 17.6, pasal 17 ayat 17.7, pasal 18 ayat 18.6. di hapus,Pasal 18 ayat 18.7 menjadi ayat 18.6, pasal 18 ayat 18.8. menjadi ayat 18.7, pasal 18 ayat 18.9 menjadi ayat 18.8, pasal 18 ayat 18.10 menjadi ayat 18.9., pasal 19 ayat 19.1, pasal 19 ayat 19.12, pasal 20 ayat 20.5, pasal 20 ayat 20.6, pasal 22 ayat 22.1, pasal 22 ayat 22.13, dan pasal 26 ayat 26.1 Anggaran Dasar dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan isi keputusan yang diambil pada agenda RUPSLB I ini dalam suatu Akta Notaris dan melakukan setiap dan semua tindakan lainnya yang diwajibkan dan/ atau diperlukan untuk maksud tersebut di atas tanpa ada pengecualian. The Results of EGM I: Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa II: 1. Menyetujui penggabungan usaha (merger) PT. Panin Insurance ke dalam Perseroan. The Results of EGM II: Agreed to amend the provisions of Company’s Articles of Association with regard to the Intent and Purpose based on Law Number 40 Year 2014, concerning Insurance, General Meeting of Shareholders to be adjusted according to the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014, concerning the Board of Directors and Board of Commissioners to be adjusted according to Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014, thus agreed to amend the provisions of article 3, article 10 paragraph 10.2, article 12 paragraph 12.5, article 12 paragraph 12.6, article 12 paragraph 12.8, article 12 paragraph 12.9, article 12 paragraph 12.10, article 13 paragraph 13.2, article 13 paragraph 13.3, article 13 paragraph 13.4, article 13 paragraph 13.5, article 13 paragraph 13.6, article 13 paragraph 13.7, article 14 paragraph 14.1, article 14 paragraph 14.5, article 14 paragraph 14.6, article 14 paragraph 14.7, article 14 paragraph 14.8, article 14 paragraph 14.9, article 14 paragraph 14.10, article 14 paragraph 14.11, article 14 paragraph 14.12, article 15 paragraph 15.1, article 15 paragraph 15.3, article 15 paragraph 15.4, article 16 paragraph 16.1, article 16 paragraph 16.9, article 16 paragraph 16.10, article 16 paragraph 16.11, article 17 paragraph 17.5, article 17 paragraph 17.6, article 17 paragraph 17.7, article 18 paragraph 18.6., article 18 paragraph 18.7 becomes paragraph 18.6, article 18 paragraph 18.8 becomes paragraph 18.7, article 18 paragraph 18.9 becomes paragraph 18.8, article 18 paragraph 18.10 becomes paragraph 18.9, article 19 paragraph 19.1, article 19 paragraph 19.12, article 20 paragraph 20.5, article 20 paragraph 20.6, article 22 paragraph 22.1, article 22 paragraph 22.13, and article 26 paragraph 26.1 of the Articles of Association and authorized the Board of Directors to declare the contents of the decisions taken in the EGM I agenda into a Notarial Deed and to carry out any and all other actions required and/or necessary for such purposes without any exception. 1. Approved the merger of PT. Panin Insurance into the Company. 78. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 2. Memberikan persetujuan atas penambahan modal setor Perseroan melalui penerbitan saham baru dalam rangka pelaksanaan penggabungan usaha PT Panin Insurance kepada Perseroan. 3. Menerima baik pengunduran diri Bapak Syamsul Hidayat selaku Komisaris Perseroan dengan ucapan terima kasih atas jasa- jasanya bagi Perseroan selama menjabat selaku anggota Dewan Komisaris Perseroan. Mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya RUPSLB II ini untuk sisa masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut : a. b. c. d. e. Bapak Karel Fitrijanto: Wakil Presiden Direktur Bapak Thomas Paitimusa: Wakil Presiden Direktur Ibu Peggy Wystan: Direktur Bapak Mu’min Ali Gunawan: Wakil Presiden Komisaris Bapak Lukman Abdullah: Komisaris Independen Menegaskan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya RUPSLB II ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan dalam tahun 2019 (dua ribu sembilan belas) adalah sebagai berikut: Direksi • Ibu Linda Juliana J.L Delhaye: Presiden Direktur • Bapak Karel Fitrijanto: Wakil Presiden Direktur • Bapak Thomas Paitimusa: Wakil Presiden Direktur • Ibu Peggy Wystan: Direktur • Bapak Dedi Setiawan: Direktur • Ibu Ratnawati Atmodjo: Direktur Independen Dewan Komisaris • Bapak Aries Liman: Presiden Komisaris • Bapak Mu’min Ali Gunawan: Wakil Presiden Komisaris • Bapak Lukman Abdullah: Komisaris Independen • Bapak Tri Hananto Sapto Anggoro: Komisaris Independen 2. Approved the allocation of additional paidup capital through the issuance of new shares in order to implement the merger of PT Panin Insurance to the Company. 3. Accepted the resignation of Mr. Syamsul Hidayat as the Company’s Commissioner with appreciation to him for rendering his services to the Company during his tenure as a member of the Board of Commissioners. Appointed members of the Board of Directors and the Board of Commissioners commencing from the conclusion of the EGM II for the remaining tenure of the Board of Directors and the Board of Commissioners as follows: a. Mr. Karel Fitrijanto: Vice President Director b. Mr. Thomas Paitimusa: Vice President Director c. Mrs. Peggy Wystan: Director d. Mr. Mu’min Ali Gunawan: Vice President Commissioner e. Mr. Lukman Abdullah: Independent Commissioner Confirmed the compositions of the Board of Directors and the Board of Commissioners commencing from the conclusion of the EGM II until the closing of the General Meeting of Shareholders to be held in 2019 (year two thousand and nineteen) to be as follows: Board of Directors • Mrs. Linda Juliana J.L Delhaye: President Director • Mr. Karel Fitrijanto: Vice President Director • Mr. Thomas Paitimusa: Vice President Director • Mrs. Peggy Wystan: Director • Mr. Dedi Setiawan: Director • Mrs. Ratnawati Atmodjo: Independent Director Board of Commissioners • Mr. Aries Liman: President Commissioner • Mr. Mu’min Ali Gunawan: Vice President Commissioner • Mr. Lukman Abdullah: Independent Commissioner • Mr. Tri Hananto Sapto Anggoro: Independent Commissioner PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 79. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance 2. Dewan Komisaris 2. Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk melaksanakan pengurusan Perusahaan sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan peraturan perundang- undangan. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Perusahaan wajib memiliki anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3 orang dan separuh dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Pedoman Kerja Dewan Komisaris Pedoman Kerja Dewan Komisaris dibuat untuk memberikan arahan kerja anggota Dewan Komisaris. Pedoman kerja ini mengatur antara lain tentang komposisi Dewan Komisaris, tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris, dan pedoman Etika Dewan Komisaris. Pada Pedoman perkembangannya, Kerja Dewan Komisaris ini dapat direview kembali untuk menyesuaikan dengan Peraturan Perundangan maupun Peraturan Otoritas Jasa Keuangan baik di bidang asuransi maupun pasar modal. 2. Board of Commissioners (BOC) Board of Commissioners is the organ of the Company responsible to supervise the performance of the Board of Directors in managing the Company and is also responsible to provide advices to the Board of Directors in carrying out their management duties according to Company policies and relevant laws and regulations. In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 2/POJK.05/2014 on Good Corporate Governance for Insurance Company, the Company is required to have at least 3 (three) members of the Board of Commissioners and half number of the members of the Board of Commissioners are Independent Commissioners. Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who is not affiliated with Shareholders, members of the Board of Directors or other members of the Board of Commissioners, meaning that he/she has no relation in financial, management, share ownership and/ or family relationship with Shareholders, members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners or other relationships that may affect his/her ability to act independently. The Working Guidelines of Board of Commissioners The Board of Commissioners’ working guidelines are made to provide directions to the members of Board of Commissioners. These guidelines regulate among others, the composition of the Board of Commissioners, duties, authorities and responsibilities of the Board of Commissioners, and the Board of Commissioners’ Ethics guidelines. Later on its implementation, the Board of Commissioners’ Working Guidelines can be reviewed again periodically to stay relevant with the Legislation and Regulation of the Financial Services Authority in the areas of both insurance and capital markets. 80. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini merupakan bagian dari Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang dibuat oleh Perusahaan sebagai salah satu pemenuhan kewajiban sebagai anggota dari konglomerasi terintegrasi Grup Panin. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris Sebagaimana tercantum dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris, tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris antara lain: Tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundangan antara lain: 1. melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi 2.mengawasi Direksi dalam menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang berhak memperoleh manfaat. 3.menyusun laporan kegiatan Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari laporan penerapan tata kelola perusahaan yang baik 4. memantau efektifitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik 5.membentuk komite- komite untuk membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris. Persyaratan Pengangkatan Dewan Komisaris 1. Dinyatakan lulus penilaian dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan. 2. Memiliki pengetahuan sesuai dengan bidang usaha Perusahaan 3.Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau anggota Dewan Pengawas Syariah pada 1 (satu)Perusahaan lain dan tidak diperbolehkan untuk merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau anggota Dewan Pengawas Syariah pada perusahaan perasuransian yang memiliki bidang usaha yang sama. The Board of Commissioners’ Working Guidelines is part of the Guidelines of Good Corporate Governance that was made by the Company to fulfill one of its obligations as a member of the Panin Group integrated conglomeration. Duties, Responsibilities and Authorities of the Board of Commissioners As stated in the Board of Commissioners’ Working Guidelines, duties and responsibilities of the Board of Commissioners are, among others: Duties, responsibilities and authorities of the Board of Commissioners as stipulated in the law and regulations are, among others: 1.To perform the supervisory duties and provide advices to the Board of Directors. 2. To supervise the Board of Directors in maintaining the balance of interests of all parties, especially the interests of the policyholders, the insured, the participants, and/or the party entitled to the benefits. 3. To compile the Board of Commissioners’ activity reports which are part of the reports about the implementation of Good Corporate Governance. 4. To monitor the effectiveness of the implementation of Good Corporate Governance. 5. To establish committees to assist in the supervisory duties of the Board of Commissioners. Terms of Appointment of the Commissioners 1. Passed the fit and proper tests by the Financial Services Authority. 2. Have good knowledge in relation to Company’s business field. 3. Members of the Board of Commissioners may only hold concurrent positions as member of the Board of Commissioners, the Board of Directors or the Sharia Supervisory Board in 1 (one) other company and are not allowed to hold concurrent positions as member of the Board of Commissioners, the Board of Directors or the Sharia Supervisory Board in the insurance companies of the same business sector. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 81. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance 4.Tidak berasal dari pegawai atau pejabat aktif Otoritas Jasa Keuangan dan atau mantan pegawai atau pejabat Otoritas Jasa Keuangan apabila yang bersangkutan berhenti bekerja dari OJK kurang dari 6 (enam) bulan. 5. Tidak pernah menjabat sebagai anggota Direksi , anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas Syariah yang dinyatakan bersalah atau lalai menyebabkan : a. Suatu Perusahaan Perasuransian dikenai sanksi pembatasan kegiatan usaha dalam waktu 3 (tiga) tahun sebelum pengangkatannya. b. Suatu Perusahaan di bidang jasa keuangan dicabut izin usahanya karena melakukan pelanggaran dalam waktu 3 (tiga) tahun sebelum pengangkatannya; dan/ atau c. Suatu Perusahaan di bidang jasa keuangan atau di bidang non jasa keuangan dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya d. Suatu Perusahaan Terbuka yang pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan e. Suatu Perusahaan Terbuka yang pernah memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Komisaris 6. Independen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Tidak mempunyai a. hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham Perusahaan. 4. Members of the Board of Commissioners shall not be active employees or officials of the Financial Services Authority and or former employees or officials of the Financial Services Authority if the person concerned just terminated his/ her employment in Financial Services Authority less than 6 (six) months. 5. Members of the Board of Commissioners have never served as member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners or member of the Sharia Supervisory Board who was/were declared guilty or negligent for having caused: a. An Insurance Company being charged with sanction for restriction of its business activities, within three (3) years prior to his/ her appointment. b. A company in the field of financial services being revoked its license because of violations, within three (3) years prior to his/her appointment; and/or c. A company in the field of financial services or in the field of nonfinancial services being declared bankrupt by Court decisions that have permanent legal force, within a period of 5 (five) years prior to his/her appointment. d. A public company that had ever not implemented Annual General Meeting. e. A public company that has ever received a license, approval or registration from the Financial Services Authority but does not fulfill its obligation to submit Annual Reports or Financial Reports to the Financial Services Authority. 6.Independent Commissioner should meet the following requirements: a. He/she is not affiliated with members of the Board of Directors, Board of Commissioners, or Shareholders of the Company. 82. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report b.Tidak pernah menjadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau menduduki jabatan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi pada Perusahaan yang sama atau perusahaan lain yang memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan. c. Memahami peraturan perundangundangan di bidang Perasuransian, Pasar Modal dan Peraturan Perundang- undangan lain yang relevan. d. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai kondisi keuangan Perusahaan. e. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai kepentingan Tertanggung. f. Berdomisili di Indonesia. Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris 1. Komisaris dapat Anggota Dewan mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyampaikan permohonan pengunduran diri kepada Perusahaan. 2. Komisaris wajib Anggota Dewan menyampaikan pengunduran dirinya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pengunduran diri berlaku efektif. 3. Pengunduran diri anggota Dewan Komisaris wajib memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Komposisi Anggota Dewan Komisaris 1. Susunan keanggotaan Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) anggota dan atau mengikuti ketentuan yang berlaku mengenai komposisi anggota Dewan Komisaris dan paling sedikit separuh dari jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan merupakan Komisaris Independen. 2. Paling sedikit separuh dari jumlah anggota Dewan Komisaris wajib berdomisili di Indonesia untuk memungkinkan pelaksanaan tugas pengelolaan Perusahaan sehari- hari. b. He/She was never a member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners or holding a position 1 (one) level below the Board of Directors of the same Company or on other Companies that have an affiliate relationship with the Company. c. He/She has a good understanding of the laws and regulations in the field of Insurance, Capital Markets and other relevant laws and regulations. d.He/She has a good knowledge of the financial conditions of the Company. e. He/She has a good knowledge of the interests of the Insured. f. Based in Indonesia. Resignation of the members of Board of Commissioners 1. Members of the Board of Commissioners may resign from their position before his/ her term expires by submitting resignation letter to the Company. 2. Members of the Board of Commissioners must submit his/her resignation to the Company, no later than thirty (30) days before the resignation becomes effective. 3. The resignation of members of the Board of Commissioners is required to obtain the approval of the General Meeting of Shareholders. The Composition of the Board of Commissioners 1.The composition of members of the Company’s Board of Commissioners consists of at least three (3) members and or comply with the applicable regulations regarding the composition of the Board of Commissioners and at least half of the number of members of the Board of Commissioners are Independent. 2. At least half of the members of the Board of Commissioners must be domiciled in Indonesia to enable the handling of Company’s daily management tasks. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 83. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance 3. 1 (satu) periode masa jabatan anggota Dewan Komisaris paling lama 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud. Terhitung sejak 15 Juni 2015 , komposisi anggota Dewan Komisaris pasca penggabungan usaha adalah sebagai berikut: 3. 1 (one) period of office of the Board of Commissioners is limited to the maximum of 5 (five) years or until the closing of the Annual General Meeting at the end of 1 (one) period of the term of office in question. As from June 15th, 2015, the composition of the Company’s Board of Commissioners after the merger has been as follows: Komposisi Anggota Dewan Komisaris Pasca Penggabungan Usaha The Composition of the Company’s Board of Commissioners After The Merger No. Nama Name 1. Aries Liman 3. Tri Hananto Sapto Anggoro 2. 4. Mu’Min Ali Gunawan Lukman Abdullah Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris Dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik maka berikut ini disampaikan pengungkapan adanya rangkap jabatan oleh Dewan Komisaris Perusahaan : Jabatan Position Tanggal Pengangkatan Date of Appoinment Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner 15 Juni 2015 June 15th, 2014 Presiden Komisaris President Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Dual Positions of the Members of Board of Commissioners In order to comply with the principles of Good Corporate Governance, following is the disclosure of dual positions of members of the Board of Commissioners: 84. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 30 Juni 2014 June 30th, 2014 30 Juni 2014 June 30th, 2014 15 Juni 2015 June 15th, 2014 Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris Dual Positions of the Members of the Board of Commissioners Posisi di Posisi di Nama Perusahaan Perusahaan Lain Name Position in Position the Company in other Company Wakil Presiden Presiden Komisaris Komisaris President Aries Liman Vice President Commissioner Commissioner Presiden Komisaris President Commissioner Presiden Komisaris President Commissioner Mu’Min Ali Gunawan Tri Hananto Sapto Anggoro Lukman Abdullah Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Presiden Komisaris President Commissioner Nama Perusahaan Lain Name of other Company Bidang Usaha Business Field PT Paninvest Tbk Pariwisata Tour and Travel PT Panin Sekuritas Tbk PT Panin Sekuritas Tbk PT Panin Financial Tbk Presiden Komisaris President Commissioner PT Clipan Finance Tbk Komisaris Independen Independent Commissioner PT Paninvest Tbk Komisaris Independen Independent Commissioner Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris didahului dengan pemanggilan Rapat oleh Presiden Komisaris dan disampaikan secara langsung kepada anggota Dewan Komisaris yang lain. Keputusan yang diambil dalam Rapat berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Setiap hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat dan setiap anggota Dewan Komisaris menerima salinan risalah Rapat. PT Clipan Finance Tbk Sekuritas Securities Sekuritas Securities Manajemen, Bisnis dan Konsultan Administrasi Management, Business & Administration Consultant Pembiayaan Konsumen Sewa Pembiayaan Anjak Piutang Consumer Financing, Leasing, Financing, Factoring Pariwisata Tour and Travel Pembiayaan Konsumen Sewa Pembiayaan Anjak Piutang Consumer Financing, Leasing, Financing, Factoring The Board of Commissioners’ Meetings The Board of Commissioners’ meeting is preceded by the invitation issued by the President Commissioner which is submitted directly to the other members of the Board of Commissioners. Decisions taken at the Meeting are based on consensus agreement. The result of each BOC meeting is documented in the Minutes of Meeting and each member of the Board of Commissioners receives a copy of the Minutes of the Meeting. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 85. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance Dewan Komisaris telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 5 (lima) kali dengan tingkat kehadiran masingmasing anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : The Board of Commissioners has held as many as five (5) meetings with the following rate of attendance of each member: Tingkat kehadiran Dewan Komisaris Rate of Attendant of the Company’s Board of Commissioners No. Nama Name 1. Aries Liman 3. Tri Hananto Sapto Anggoro** 2. 4. Jabatan Position Tingkat Kehadiran Rate of Attendant Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner 2 Presiden Komisaris President Commissioner Mu’Min Ali Gunawan * Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Lukman Abdullah* * baru bergabung pasca merger Recently joined post-merger ** tidak mengikuti rapat karena sakit Did not attend the meeting due to illness Pelaksanaan kegiatan dan rekomendasi Dewan Komisaris a.Dewan Komisaris memberikan rekomendasi untuk menentukan besarnya remunerasi yang diterima oleh setiap anggota Direksi b. Memberikan masukan dalam perencanaan kerja tahunan yang dibuat oleh Direksi c.Menyampaikan usulan tentang pengembangan produk untuk meningkatkan produksi Menelaah laporan d. keuangan, laporan tahunan, investasi dan solvabilitas yang telah dibuat oleh Direksi. Implementation of Activities and Recommendation of the Board of Commissioners a.The Board of Commissioners has provided recommendations to determine the amount of remuneration received by each member of the Board of Directors. b. The Board of Commissioners has provided inputs for the Annual Work Plan prepared by the Board of Directors. c.The Board of Commissioners has submitted proposal for the development of products to increase production. d. The Board of Commissioners has reviewed financial statements, annual reports, investment and solvency reports prepared by the Board of Directors. 86. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 4 2 2 Program Pelatihan yang Diikuti Dewan Komisaris Selama tahun 2015, para anggota Dewan Komisaris telah mengikuti beberapa pelatihan di antaranya : Training Programs attended by the Board of Commissioners During 2015, members of the Board of Commisioners had attended a number of training, among others: Pelatihan Dewan Komisaris Training of the Company’s Board of Commissioners Workshop/Training/Seminar How To Be A Winning Sales Leader Manajemen Risiko Perusahaan Perasuransian Tingkat 5 Penyelenggara Organizer Tempat Location AAMAI Jakarta James Gwee Prosedur Penetapan Remunerasi dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris a.Prosedur dan Dasar Penetapan Remunerasi Rapat Umum Pemegang Saham yang dilenggarakan pada 15 Juni 2015 secara musyawarah mufakat menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk disingkat PT Bank Panin Tbk untuk menentukan besarnya remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris. Remunerasi ditentukan dari kinerja Perusahaan dan tentunya dengan mempertimbangkan liabilitas Perusahaan. b. Dasar Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PT Bank Panin Tbk. Penilaian ini meliputi kinerja, tanggung jawab serta pengawasan terhadap Perusahaan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku berjalan. Jakarta Remuneration of the Board of Commissioners; the Determination Procedure and the Amount a. Procedure and Basis to Determine the Remuneration The General Meeting of Shareholders which was held on June 15th 2015, has agreed by consensus to give consent and authority to PT Bank Pan Indonesia Tbk abbreviated as PT Bank Panin Tbk to determine the amount of remuneration received by members of the Board of Commissioners. The Remuneration was determined on the basis of Company’s performance and apparently by considering the Company’s obligations and liabilities. b. Basis to Determine the Remuneration of the Board of Commissioners Remuneration of the Board of Commissioners was determined based on assessment conducted by PT Bank Panin Tbk. This assessment included performance, responsibility as well as implementation of Company’s management supervision by the Board of Commissioners during the related financial year. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 87. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance c. Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Remunerasi yang diterima oleh Anggota Dewan Komisaris berupa gaji dan tunjangan. Pada tahun 2015 jumlah remunerasi yang dibayarkan bagi seluruh anggota Dewan Komisaris adalah sebesar Rp 339.000.000 (Tiga Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah) Independensi Dewan Komisaris Berikut adalah rincian tabel tabel hubungan keluarga dan keuangan Dewan Komisaris: c. The Remuneration Amount of the Commissioners Remuneration received by the members of the Board of Commisioners was in the form of salaries and allowances. In 2015, the total remuneration paid to all members of the Board of Commissioners was Rp.339,000,000,(Three Hundred Thirty Nine Million Rupiah). Independency of the Board of Commissioners The following is a table detailing the family and financial relations of the Board of Commisioners: Hubungan Keluarga Dewan Komisaris Family Relationship of the Board of Commissioners Nama Name Aries Liman Dewan Komisaris Lainnya Other Commissioners Ya Yes Tidak No Ket* Note Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship with Direksi The Board of Directors Ya Yes Tidak No Ket* Note Pemegang Saham Shareholders Ya Yes Tidak No Ket* Note Mu’Min Ali Gunawan Tri Hananto Sapto Anggoro Lukman Abdullah* Hubungan Keuangan Dewan Komisaris Financial Relationship of the Board of Commissioners Nama Name Aries Liman Dewan Komisaris Lainnya Other Commissioners Ya Yes Tidak No Ket* Note Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship with Direksi The Board of Directors Ya Yes Tidak No Mu’Min Ali Gunawan Tri Hananto Sapto Anggoro Lukman Abdullah* 88. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Ket* Note Pemegang Saham Shareholders Ya Yes Tidak No Ket* Note 3.Direksi Direksi adalah organ Perusahaan yang melakukan fungsi pengurusan sesuai dengan peraturan perundangan dan kebijakan Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.04/2015 tentang Tata Kelola Peruhaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Perusahaan wajib memiliki anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang. 3. Board of Directors (BOD) The Board of Directors is the organ of the Company responsible to perform the duties of managing the Company in accordance with the laws and regulations as well as according to Company policies. In line with the Financial Services Authority Regulation No. 2/POJK.04/2015 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, the Company is required to have at least 3 (three) members of the Board of Directors. Pedoman Kerja Direksi ini dapat direview kembali untuk menyesuaikan dengan Peraturan Perundangan maupun Peraturan Otoritas Jasa Keuangan baik di bidang asuransi maupun pasar modal. Pedoman Kerja Direksi ini merupakan bagian dari Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang dibuat oleh Perusahaan sebagai salah satu pemenuhan kewajiban sebagai anggota dari konglomerasi terintegrasi Grup Panin. Pedoman Kerja Direksi Pedoman Kerja Direksi dibuat untuk memberikan arahan kerja anggota Direksi. Pedoman kerja ini mengatur antara lain tentang komposisi anggota Direksi, fungsi pelaksanaan tugas Direksi, dan rapat Direksi. Fungsi Direksi Fungsi pengurusan yang dilakukan oleh Direksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundangan mencakup tugas utama, antara lain : 1. Fungsi Kepengurusan Direksi 1.1. menjalankan tugas kepengurusan sesuai dengan pembagian tugas masing-masing yaitu: Working Guidelines of the Board of Directors The Board of Directors’ Working Guidelines is made to provide directions for members of the Board of Directors. These guidelines regulate among others, the composition of members of the Board of Directors, the function and implementation of the duties of the Board of Directors and the Directors meetings. The Board of Directors’ Working Guidelines can be reviewed again periodically to stay relevant with the Legislation and Regulation of the Financial Services Authority in the fields of insurance and capital markets. The Board of Directors’ Working Guidelines is part of the Guidelines of Good Corporate Governance made by the Company to fulfill one of its obligations as a member of Panin Group integrated conglomeration. The Functions of Board of Directors The management function of the Board of Directors as stipulated in the Law and Regulation, is to cover the major tasks, among others: 1. Management Function 1.1. The Board of Directors is to perform its duties in accordance with the distribution of tasks for each Director, as follows: PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 89. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance a. Presiden Direktur Bertugas untuk melakukan koordinasi kegiatan dan kebijakan seluruh Anggota Direksi, membawahi fungsi kepatuhan audit internal dan menjalankan tugas Direksi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar. b. Direktur Teknik Bertugas untuk menjalankan kegiatan dan kebijakan di bidang teknik underwriting, reasuransi dan klaim dan menjalankan tugas Direksi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar. c. Direktur Pemasaran Bertugas untuk menjalankan kegiatan dan kebijakan di bidang pemasaran, promosi dan menjalankan tugas Direksi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar. d. Direktur Keuangan dan Investasi Bertugas untuk menjalankan kegiatan dan kebijakan di bidang keuangan, investasi dan menjalankan tugas Direksi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar. e. Direktur Umum Bertugas untuk menjalankan kegiatan dan kebijakan di bidang administrasi umum, personalia, legal dan menjalankan tugas Direksi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar. 1.2. Direksi menyusun visi, misi dan nilai- nilai serta rencana bisnis dan rencana korporasi jangka pendek dan jangka panjang. 1.3. Direksi mengendalikan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan secara efektif dan efisien. 1.4.Direksi harus memperhatikan kepentingan yang wajar dari Pemangku Kepentingan. Direksi dapat membentuk 1.5. Komite-Komite untuk membantu pelaksanaan tugas pengurusan Direksi, akan tetapi tanggung jawab pengurusan tetap berada pada Direksi. a. b. c. d. e. President Director President Director is responsible to coordinate the activities and policies of all Members of the Board of Directors internal audit, oversees the compliance function and carries out the duties of Directors as stipulated in the Company’s Articles of Association. Technical Director Technical Director is responsible to perform the activities and policies in the field of underwriting techniques, reinsurance and claims and carries out the duties of Directors as stipulated in the Company’s Articles of Association. Marketing Director Marketing Director is responsible to perform the activities and policies in the field of marketing, promotion and carries out the duties of Directors as stipulated in the Company’s Articles of Association. Director of Finance and Investment Director of Finance and Investment is responsible to perform the activities and policies in the areas of finance, investment and carries out the duties of Directors as stipulated in the Company’s Articles of Association General Director General Director is responsible to perform the activities and policies in the field of public administration, personnel and legal and carries out the duties of Directors as stipulated in the Company’s Articles of Association. 1.2. The Board of Directors develops a vision, mission and values as well as the short-term and long-term business plans and corporate plans. 1.3. The Board of Directors controls the resources that are owned by the Company effectively and efficiently. 1.4. The Board of Directors must consider the reasonable interests of the Stakeholders. 1.5. The Board of Directors may establish Committees to assist themselves in performing their management duties, but the accountability of Company’s management duties remains in the hands of the Board of Directors. 90. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 1.6. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengurusan Perusahaan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 2. Fungsi Manajemen Risiko 2.1. Direksi harus menyusun dan melaksanakan sistem manajemen risiko Perusahaan yang mencakup seluruh aspek kegiatan Perusahaan. 2.2.Dalam mengambil keputusan strategis Direksi memperhitungkan dengan seksama dampak risiko dan cara untuk meminimalisir terjadinya risiko. 2.3. Direksi membentuk unit kerja atau penanggung jawab pengendalian risiko. 3. Fungsi Pengendalian Internal Direksi 3.1. menyusun dan melaksanakan sistem pengendalian internal perusahaan. 3.2. Direksi mengkondisikan lingkungan kerja yang yang disiplin dan terstruktur. 3.3. Direksi mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha yang mungkin terjadi. 3.4. Direksi menjamin keterbukaan akses informasi dan komunikasi penyajian laporan kegiatan operasional, finansial dan ketaatan atas ketentuan Peraturan. 3.5. Direksi melakukan monitoring fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perusahaan. 4. Fungsi Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial 4.1. Direksi memastikan kelancaran komunikasi antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan dengan memberdayakan fungsi Sekretaris Perusahaan untuk memastikan kelancaran komunikasi dan tersedianya akses informasi yang mudah diakses oleh pemangku kepentingan. 1.6. The Board of Directors is accountable for the implementation of Company’s management to the General Meeting of Shareholders. 2. Risk Management Function 2.1. The Board of Directors shall define and implement the Company’s risk management system that covers all aspects of the Company’s activities. 2.2.The Board of Directors takes its strategic decisions by carefully considering the impact of the risks and the methods to minimize risks. 2.3. The Board of Directors establishes a working unit or a person in charge for risks control. 3. Internal Control Function 3.1. The Board of Directors develops and implements the company’s internal control system. 3.2.The Board of Directors creates a disciplined and structured working environment. 3.3. The Board of Directors identifies, analyzes, assesses and manages the potential business risks. 3.4. The Board of Directors ensures the transparency and access to information and communication, the presentation of reports of operations and finance, as well as compliance of the provisions of the Regulation. 3.5. The Board of Directors monitors the internal audit function on all levels and units of the Company’s organizational structure. 4. The functions of Communications and Social Responsibility 4.1.The Board of Directors ensures smooth communications between the Company and its Stakeholders by empowering Corporate Secretary functions to ensure smooth communications and availability of access to information that is easily accessible by the Stakeholders. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 91. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance 4.2.Direksi memiliki perencanaan yanbg jelas dan fokus dalam pelaksanaan tanggung jawab soasial Perusahaan. Persyaratan Anggota Direksi 1.1 Dinyatakan lulus penilaian dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan. 1.2 Tidak merangkap jabatan pada perusahaan lain kecuali sebagai anggota Dewan Komisaris pada 1 (satu) perusahaan perasuransian lain yang memiliki bidang usaha yang berbeda. 1.3 Tidak berasal dari pegawai atau pejabat aktif Otoritas Jasa Keuangan dan atau mantan pegawai atau pejabat Otoritas Jasa Keuangan apabila yang bersangkutan berhenti bekerja dari OJK kurang dari 1 (satu) tahun. 1.4 Tidak pernah menjabat sebagai anggota Direksi , anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas Syariah yang dinyatakan bersalah atau lalai menyebabkan: a. Suatu Perusahaan Perasuransian dikenai sanksi pembatasan kegiatan usaha dalam waktu 3 (tiga) tahun sebelum pengangkatannya. b. Suatu Perusahaan di bidang jasa keuangan dicabut izin usahanya karena melakukan pelanggaran dalam waktu 3 (tiga) tahun sebelum pengangkatannya; dan/atau c.Suatu Perusahaan di bidang jasa keuangan atau di bidang non jasa keuangan dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya d. Suatu Perusahaan Terbuka yang pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan. 4.2. The Board of Directors has a clear and focused planning in the implementation of Company’s social responsibility. Terms of Appointment of the Directors 1.1. Passed the fit and proper tests by the Financial Services Authority. 1.2. Do not hold concurrent positions at other companies, except as member of the Board of Commissioners on 1 (one) other insurance company of different business sector. 1.3. Members of the Board of Directors shall not be active employees or officials of the Financial Services Authority and or former employees or officials of the Financial Services Authority if the person concerned just terminated his/her employment in the Financial Services Authority less than 6 (six) months. 1.4. Members of the Board of Directors have never served as member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners or member of the Sharia Supervisory Board who was declared guilty or negligent for having caused: a. An Insurance Company being charged with sanction f or restriction of its business activities, within three (3) years prior to his/her appointment. b. A company in the field of financial services being revoked its license because of violations, within three (3) years prior to his/her appointment; and/or, c. A company in the field of financial services or in the field of non-financial services being declared bankrupt by Court decisions that have permanent legal force, within a period of 5 (five) years prior to his/her appointment. d.A public company that had ever not implemented Annual General Meeting. 92. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report e. Suatu Perusahaan Terbuka yang pernah memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Pengunduran Diri Anggota Direksi 1.1 1.2 Anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyampaikan permohonan pengunduran diri kepada Perusahaan. Anggota Direksi wajib menyampaikan pengunduran dirinya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pengunduran diri berlaku efektif. 1.3 Pengunduran diri anggota Direksi wajib memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Pemberhentian Anggota Direksi 1.1 Anggota Direksi dapat diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham dapat mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara 1.2 Anggota Direksi diberikan kesempatan untuk membela diri dalam Rapat Umum Pemegang Saham. 1.3 Anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara tidak berwenang a. Menjalankan pengurusan perusahaan b. Mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan Komposisi Anggota Direksi Direksi 1.1. Susunan keanggotaan Perusahaan terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) anggota dan atau mengikuti ketentuan yang berlaku mengenai komposisi anggota Direksi. 1.2. Seluruh anggota Direksi harus memiliki pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing- masing. e. A public company that has ever received a license, approval or registration from the Financial Services Authority but does not fulfill its obligation to submit Annual Reports or Financial Reports to the Financial Services Authority. Resignation of Members of the Board of Directors 1.1. Members of the Board of Directors may resign from his/her position before his/her term expires by submitting resignation letter to the Company. 1.2. Members of the Board of Directors must submit his/her resignation to the Company, no later than thirty (30) days before the resignation becomes effective. 1.3. The resignation of members of the Board of Directors is required to obtain approval of the General Meeting of Shareholders. Termination of Members of the Board of Directors 1.1. Members of the Board of Directors may be suspended by the Board of Commissioners and the General Meeting of Shareholders may revoke or endorse the decision of suspension. 1.2. Members of the Board of Directors are given the opportunity to defend themselves in the General Meeting of Shareholders. 1.3. Members of the Board of Directors that are suspended are not allowed to: a. Run the company’s management b. Represent the company in and out of court Composition of the Board of Directors 1.1. The composition of members of the Company’s Board of Directors consists of at least three (3) members and or comply with the applicable regulations regarding the composition of the Board of Directors. 1.2. All members of the Board of Directors must have knowledge and experience in accordance with each of their duties and responsibilities. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 93. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance 1.3. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia untuk memungkinkan pelaksanaan tugas pengelolaan Perusahaan sehari- hari. 1.4. 1 (satu) periode masa jabatan anggota Direksi paling lama 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud. Terhitung sejak 15 Juni 2015 , komposisi anggota Direksi pasca penggabungan usaha adalah sebagai berikut: 1.3. 1.4. All members of the Board of Directors reside in Indonesia to enable them to carry out the Company’s daily management tasks. 1 (one) period of office of the Board of Directors is limited to the maximum of 5 (five) years or until the closing of the Annual General Meeting at the end of 1 (one) period of the term of office in question. As from June 15th, 2015, the composition of the Company’s Board of Directors after the merger has been as follows: Komposisi Anggota Direksi Pasca Penggabungan Usaha The Composition of the Company’s Board of Directors After The Merger Nama Name No. 1. Linda Juliana J.L Delhaye 3. Thomas Paitimusa 2. 4. 5. 6. Jabatan Position Tanggal Pengangkatan Date of Appoinment Wakil Presiden Direktur Vice President Director 15 Juni 2015 June 15th, 2015 Presiden Direktur President Director Karel Fitrijanto 30 Juni 2014 June 30th, 2014 Wakil Presiden Direktur Vice President Director 15 Juni 2015 June 15th, 2015 Direktur Independen Independent Director Ratnawati Atmodjo 30 Juni 2014 June 30th, 2014 Direktur Director Dedi Setiawan Peggy Wystan Rangkap Jabatan Anggota Direksi Dalam rangka memenuhi prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik maka berikut ini disampaikan pengungkapan adanya rangkap jabatan oleh Direksi Perusahaan : 30 Juni 2014 June 30th, 2014 Direktur Director Dual Positions of Members of the Board of Directors In order to comply with the principles of Good Corporate Governance, following is the disclosure of dual positions of the Board of Directors: 15 Juni 2015 June 15th, 2015 Rangkap Jabatan Anggota Direksi Dual Positions of the Members of the Board of Directors Nama Name Karel Fitrijanto Peggy Wystan Posisi di Perusahaan Position in the Company Posisi di Perusahaan Lain Position in other Company Direktur Director Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Wakil Presiden Direktur Vice President Director Komisaris Commissioner 94. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Nama Perusahaan Lain Name of other Company Bidang Usaha Business Field PT Asuransi Maipark Indonesia Reasuransi Reinsurance PT Panin Dai-IchiLife Asuransi Jiwa Life Insurance Pembagian Tugas Direksi Dalam rangka mendukung efektifitas fungsi pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi maka tugas dan wewenang anggota Direksi dibagi antara lain: • Linda Juliana J.L Delhaye sebagai Presiden Direktur bertugas bersamasama dengan anggota Direksi lainnya menangani tugas kepengurusan Perseroan, mengkoordinasikan pengurusan Perseroan dan memiliki kewenangan khususnya bidang compliance & risk management,internal audit dan asuransi kesehatan serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. • Karel Fitrijanto sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan bertugas bersama- sama dengan anggota Direksi lainnya menangani tugas kepengurusan Perseroan dan memiliki kewenangan khususnya corporate& group business, broker service, dan special project serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. • Thomas Paitimusa sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan bertugas bersama- sama dengan anggota Direksi lainnya menangani tugas kepengurusan Perseroan dan memiliki kewenangan khususnya di bidang business/network development, sales& retail, customer relationship management, branch/representative office, marketing communication, serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. • Ratnawati Atmodjo sebagai Direktur Independen bertugas bersama- sama dengan anggota Direksi lainnya menangani tugas kepengurusan Perseroan dan memiliki kewenangan khususnya di bidang underwriting, reinsurance, claim, aktuaria, serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Dalam menjalankan tugasnya, Ibu Ratnawati Atmodjo berada di bawah koordinasi Bapak Karel Fitrijanto. The Board of Directors’ Distribution of Duties In order to support the effectiveness of the Company’s management function performed by the Board of Directors, the duties and authorities of members of the Board of Directors have been distributed as follows: • Linda Juliana JL Delhaye as the President Director is in charge, together with other members of the Board of Directors, to handle the Company’s management tasks, to coordinate the management tasks and has specific authority in the areas and compliance & risk management, internal audit and health insurance as well as having the authority as set out in the Company’s Articles of Association. • Karel Fitrijanto as Vice President Director is in charge, together with other members of the Board of Directors, to handle the Company’s management tasks and has specific authority in the areas of corporate and group businesses, broker services and special projects as well as having the authority as set out in the Company’s Articles of Association. • Thomas Paitimusa as Vice President Director is in charge, together with other members of the Board of Directors, to handle the Company’s management tasks and has specific authority in the areas of business/network development, sales & retail, customer relationship management, branch/representative offices, marketing communications, as well as having the authority as set out in the Company’s Articles of Association. • Ratnawati Atmodjo as an Independent Director is in charge, together with other members of the Board of Directors, to handle the Company’s management tasks and has specific authority, in the areas of underwriting, reinsurance, claims, actuarial as well as having the authority as set out in the Company’s Articles of Association. In carrying out her duties, Ms. Ratnawati Atmodjo is under the coordination of Mr. Karel Fitrijanto. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 95. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance • Dedi Setiawan sebagai Direktur bertugas bersama- sama dengan Direktur lainnya menangani tugas kepengurusan Perseroan dan memiliki kewenangan khususnya di bidang finance, accounting, investment, IT, serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Dalam menjalankan tugasnya, Bapak Dedi Setiawan berada di bawah koordinasi Bapak Karel Fitrijanto. • Peggy Wystan sebagai Direktur bertugas bersama- sama dengan anggota Direktur lainnya menangani tugas kepengurusan Perseroan dan memiliki kewenangan khususnya di bidang HR&Development, office administration, investor relation, legal & compliance serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Dalam menjalankan tugasnya, Ibu Peggy Wystan berada di bawah koordinasi Bapak Thomas Paitimusa. Rapat Direksi Rapat Direksi secara rutin dijadwalkan setiap bulan dan sewaktu-waktu dapat diadakan sesuai dengan kebutuhan. Rapat didahului dengan pemanggilan Rapat oleh Presiden Direktur dan disampaikan secara langsung kepada anggota Direksi yang lain. Keputusan yang diambil dalam Rapat berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Setiap hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan setiap anggota Direksi menerima salinan risalah Rapat. • Dedi Setiawan as a Director is in charge, together with other members of the Board of Directors, to handle the Company’s management tasks and has specific authority in the areas of finance, accounting, investment, IT as well as having the authority as set out in the Company’s Articles of Association. In carrying out his duties, Mr. Dedi Setiawan is under the coordination of Mr. Karel Fitrijanto. • Peggy Wystan as a Director is in charge, together with other members of the Board of Directors, to handle the Company’s management tasks and has specific authority in the areas of HR & Development, office administration, investor relations, legal and compliance as well as having the authority as set out in the Company’s Articles of Association. In carrying out her duties, Mrs. Peggy Wystan is under the coordination of Mr. Thomas Paitimusa. The Board of Directors’ Meeting The Board of Directors’ meeting is regularly scheduled every month and at any time-it is held according to needs. The Meeting is preceded by the invitation of the President Director which is submitted directly to the other Directors. Decisions taken at the Meeting are based on consensus agreement. The result of each Board of Directors meeting is documented in the Minutes of Meeting and each member of the Board of Directors receives a copy of the Minutes of the Meeting. 96. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Sesuai dengan pasal 18 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian , Rapat Direksi diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Direksi telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 19 (sembilan belas) kali dengan tingkat kehadiran masingmasing anggota Direksi adalah sebagai berikut : In accordance with Article 18 of the Financial Services Authority Regulation No. 2/POJK.05/2014 on Good Corporate Governance for Insurance Companies; the Board of Directors’ Meeting is to be held at least once a month. The Board of Directors has held as many as 19 (nineteen) meetings with the following rate of attendance of each member: Tingkat Kehadiran Rapat Direksi Rate of Attendance of Each Member No. Nama Name 1. Linda Juliana J.L Delhaye 3. Thomas Paitimusa* 2. 4. 5. 6. Karel Fitrijanto * Ratnawati Atmodjo Dedi Setiawan Peggy Wystan* * baru bergabung pasca merger Recently joined post-merger Jabatan Position Tingkat Kehadiran Rate of Attendant Wakil Presiden Direktur Vice President Director 10 Presiden Direktur President Director Wakil Presiden Direktur Vice President Director Direktur Independen Independent Director Direktur Director Direktur Director 19 10 19 19 10 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 97. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance Program Pelatihan yang Diikuti Direksi Selama tahun 2015, para anggota Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan di antaranya : Training Programs Attended by the Board of Directors During 2015, members of the Board of Directors had attended a number of training, among others: Pelatihan Direksi Training of the Company’s Board of Directors Penyelenggara Organizer Workshop/Training/Seminar Change Management PQM Consultant 15 Asia CEO Insurance Summit Asia Insurance Review Asia Motor Insurance and Claim Management Conference 2015 Asia Insurance Review th Workshop “ Natural Catastrophe Modelling” Tempat Location akarta Singapore Reindo Hongkong CEO Forum “Waspada Ekonomi Indonesia” CEO Forum “Indonesia Economic Alert” KADIN KADIN (Indonesian Chamber of Commerce) Jakarta Seminar tentang Manfaat Pemeringkatan bagi Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Seminar on the benefits of rankings for Insurance and Reinsurance Companies OJK OJK (Financial Services Authority) Certification of Risk Management UIB International Treaty Reinsurance Seminar 2015 Munich Re Seminar 2015 AAMAI UIB Insurance Broker Ltd Jakarta Jakarta London Jakarta Munich Re Singapore Financial Statement Analysis PPM Management Jakarta Seminar Manajemen Risiko dan Tata Kelola Terintegrasi Seminar on Risk Management and Integrated Governance Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) (Indonesian Banking Development Institute) Swiss Re Asia Forum Swiss Re 21 Indonesia Rendezvous 2015 st Technical Reinsurance Forum/Gathering Swiss Re Portfolio Management Workshop Corporate Governance Training Workship implementasi PSAK terbaru untuk penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun 2015 Workshop on the implementation of the latest SFAS for preparation of the 2015 Financial Statements AAUI Marein Swiss Re Singapore Bali Malaysia Jakarta Jakarta OJK OJK (Financial Services Authority) Jakarta AAUI Jakarta ISEA Jakarta Efektivitas keberadaan komite- komite dewan komisaris pada perusahaan asuransi/perusahaan reasuransi Effectiveness of the existence of Board of Commissioners’ Committees on insurers /reinsurers. 98. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Prosedur Penetapan Remunerasi dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi a.Prosedur dan Dasar Penetapan Remunerasi Rapat Umum Pemegang Saham yang dilenggarakan pada 15 Juni 2015 secara musyawarah mufakat menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya remunerasi yang diterima oleh setiap anggota Direksi. Remunerasi ditentukan dari kinerja Perusahaan dan tentunya dengan mempertimbangkan liabilitas Perusahaan. Dasar Penetapan b. Remunerasi Anggota Direksi Penetapan remunerasi anggota Direksi berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Dewan Komisaris. Penilaian ini meliputi kinerja, tanggung jawab serta keberhasilan masing- masing anggota Direksi dalam memenuhi target kerja yang telah ditentukan sebelumnya. c. Besarnya Remunerasi Anggota Direksi Remunerasi yang diterima oleh Anggota Direksi berupa gaji, tunjangantunjangan dan bonus. Pada tahun 2015 jumlah remunerasi yang dibayarkan bagi seluruh anggota Direksi adalah sebesar Rp. 7,71 milyar Remuneration of the Board of Directors: The Determination Procedure and the Amount a. Procedure and Basis to Determine the Remuneration General Meeting of Shareholders on June 15th 2015 has agreed by consensus agreement to give consent and authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration of each members of the Board of Directors. The Directors’ Remuneration was determined by reviewing the Company’s performance and by taking into account the Company’s obligations and liabilities. Basis to b. Determine the Remuneration of the Directors Determination of the Directors’ remuneration was based on he assessment conducted by the Board of Commissioners. This assessment included performance, responsibility and the achievement of ach member of the Board of Directors in meeting the work targets that have been predetermined. c. The Remuneration Amount of the Board of Directors Remuneration received by the Directors was in the forms of salary, allowances and bonuses. In 2015, the total remuneration paid to all members of the Board of Directors is Rp. 7,71 Billion PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 99. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance Independensi Direksi Berikut adalah rincian tabel tabel hubungan keluarga dan keuangan Direksi: Independency of the Board of Directors The following is a table detailing the the family and financial relations of the Board of Directors: Hubungan Keluarga Direksi Family Relationship of the Board of Directors Nama Name Linda Juliana J.L Delhaye Dewan Komisaris Lainnya Other Commissioners Ya Yes Tidak No Ket* Note Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship with Direksi The Board of Directors Ya Yes Tidak No Ket* Note Pemegang Saham Shareholders Ya Yes Tidak No Ket* Note Karel Fitrijanto Thomas Paitimusa Ratnawati Atmodjo Dedi Setiawan Peggy Wystan Hubungan Keuangan Direksi Financial Relationship of the Board of Directors Nama Name Linda Juliana J.L Delhaye Dewan Komisaris Lainnya Other Commissioners Ya Yes Tidak No Ket* Note Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship with Direksi The Board of Directors Ya Yes Tidak No Ket* Note Ya Yes Karel Fitrijanto Thomas Paitimusa Ratnawati Atmodjo Dedi Setiawan Peggy Wystan 4. Komite di Bawah Dewan Komisaris Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan maka Dewan Komisaris telah membentuk beberapa komite di antaranya: 4. Committees Under the Board of Commissioners To support the effective implementation of their supervisory duties and responsibilities, the Board of Commissioners has established several committees among others: 100. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Pemegang Saham Shareholders Tidak No Ket* Note Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu memantau dan memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dan pelaksanaan tugas auditor internal dan eksternal dengan melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk proses pelaporan keuangan. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 1 September 2014, susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut : Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS: Ketua Wenty Anggraini: Anggota Theodora Nani Alamsyah: Anggota Profil Komite Audit Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS, Ketua Warga Negara Indonesia, 57 tahun, masuk dalam jajaran Komisaris sejak bulan Juni 2012. Gelarnya diperoleh dari Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta. Pernah berkarir di PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977 -1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989-2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008-2009), Asia Recapital Retakaful SEA Berhad (2009 -2010) dan ARL Reinsurance Broker (20112012). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Paninvest Tbk dan memegang gelar profesi AAAIK dan AIIS. V.D Wenty Anggraini, Anggota Warga Negara Indonesia, usia 31 tahun. Gelarnya diperoleh dari Akuntansi Universitas Tarumanegara, Jakarta . Beliau pernah berkarir di Kantor Akuntan Publik Deloitte Touche Tohmatsu dan PT Bank Panin Tbk. Theodora Nani Alamsyah, Anggota Warga Negara Indonesia, usia 35 tahun. Gelarnya diperoleh dari Akuntansi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Sebelumnya pernah berkarir di PT Hoye Nidai International dan pernah berkarir di Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan. Audit Committee Audit Committee was established by the Board of Commissioners to assist in the monitoring and to ensure the effectiveness of internal control system and in the implementation of duties of both internal and external auditors, by performing a monitoring and evaluation of the planning and execution of audits, to the extent of assessing the adequacy of internal control including the process of financial reporting. Based on the Decision of the Board of Commissioners dated September 1st 2014, the composition of the Audit Committee is as follows: Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS: Chairman Wenty Anggraini: Member Theodora Nani Alamsyah: Member The Profile of Audit Committee Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS, Chairman Indonesian citizen, 57 years old, entered the position of Commissioner since June 2012. He obtained his title from the Faculty of Law, University of Pancasila, Jakarta. He had a career in PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977 -1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989 - 2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008 - 2009), Asia Recapital Retakaful SEA Berhad (2009 -2010) and ARL Reinsurance Broker (2011-2012). Currently, he also serves as an Independent Commissioner of PT Panin Insurance Tbk and holds a professional degree of AAAIK and AIIS. V.D Wenty Anggraini, Member Indonesian citizen, aged 31 years. She obtained her degree from Accounting Department of Tarumanegara University, Jakarta. She had a career in Public Accounting Firm Deloitte and PT Bank Panin Tbk. Theodora Nani Alamsyah, Member Indonesian citizen, aged 35 years. She obtained her degree from Accounting Department of Tarumanegara University, Jakarta. She previously had a career in PT Hoye Nidai International and Osman Bing Satrio & Partners. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 101. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance Periode Jabatan Anggota Komite Audit Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 periode jabatan Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan. Periode jabatan Anggota Komite Audit adalah 5 (lima) tahun yaitu terhitung dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019. Rapat Komite Audit Selama tahun 2015, Komite Audit telah mengadakan Rapat Komite Audit sebanyak 2 kali dengan tingkat kehadiran masingmasing anggota sebagai berikut : Audit Committee Meetings During 2015, the Audit Committee has held 2 (two) meetings with the following attendance rate of each member: Independensi Komite Audit Komite Audit dapat bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya karena susunan anggota Komite Audit terdiri dari Komisaris Independen sebagai ketua dan 2 orang anggota yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Perusahaan dan tidak mempunyai hubungan usaha baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit dapat mengakses dokumen, data dan informasi Perusahaan yang diperlukan , berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko terkait dengan tugas dan tanggung jawab Komite Audit. The Tenure of Audit Committee Members According to the Regulation of the Capital Market Supervisory Agency No.IX.I.5, the tenure of the Audit Committee members should not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as set out in the Company’s Articles of Association. The tenure of members of the Audit Committee is 5 (five) years i.e. from 2014 to 2019. Independency of Audit Committee The Audit Committee can act independently in performing its duties and responsibilities, as the members of the Audit Committee comprises of an Independent Commissioner as Chairman and two members who have no affiliation with the members of the Board of Commissioners, Board of Directors or Shareholders of the Company and do not have any business relationship either directly or indirectly related to the Company’s businesses. In performing its duties, the Audit Committee can access Company’s documents, data and information as necessary, communicates directly with employees, including Directors and those who perform the function of internal audit and risk management related to the duties and responsibilities of the Audit Committee. Tingkat kehadiran Rapat Komite Audit Rate of Attendant of the Audit Committee Meetings No. Nama Name 1. Tri Hananto Sapto Anggoro, SH,AAAIK,AIIS 4. Theodora Nani Alamsyah 2. V.D Wenty Anggraini Jabatan Position Tingkat Kehadiran Rate of Attendant Anggota Member 2 Komisaris Independen/Ketua Independent Commissioner/Chairman Anggota Member 102. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 2 2 Setiap Rapat dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan (dissenting opinions) yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dalam Rapat dan risalah Rapat disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diketahui. Laporan Komite Audit Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK .05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi dan memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dan pelaksanaan tugas auditor internal dan eksternal dengan melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit untuk menilai kecukupan sistem pengendalian internal termasuk proses pelaporan keuangan. The Result of each meeting has been documented in the Minutes of Meeting, with a note if there was/were a difference of opinion (dissenting opinions), signed by all members of the Audit Committee who attended the meeting and the Minutes of Meeting shall be submitted to the Board of Commissioners for their reference. Audit Committee Report Pursuant to Financial Services Authority Rule No. 2/POJK .05/2014 about Good Corporate Governance for the Insurance Company, the Board of Commissioners needs to form an Audit Committee to assist the Board of Commissioners in supervising and ensuring the effectiveness of the internal control system and the tasks of internal and external auditors in monitoring and evaluating the planning and implementation of audits in order to assess the adequacy of the internal control system including financial reporting process. Komite Audit telah mereview laporan manajemen mengenai hasil evaluasi manajemen terhadap efektifitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan serta kualitas pelaporan keuangan Perusahaan dalam tahun buku 2015. The Audit Committee have reviewed the report on the results of management’s evaluation of the effectiveness of internal control over financial reporting and the quality of financial reporting in the 2015 financial year. Based on the evaluation, the Audit Committee recommended to the Board of Commissioners, that the audited financial statements and lists related to the management and evaluation of the Komite Audit juga telah mereview mengenai kualitas dan akseptabilitas dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dan kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan. Manajemen telah mengkonfirmasikan kepada Komite Audit bahwa laporan keuangan tersebut: (i) merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disajikan dengan penuh integritas serta obyektif; dan (ii) telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan Komisaris, agar laporan keuangan yang telah diaudit dan daftar-daftar terkait serta evaluasi manajemen terhadap efektifitas The Audit Committee also reviewed the quality and acceptability of the accounting principles applied and the adequacy of disclosures in the financial statements. Management has confirmed to the Audit Committee that the financial statements: (i) is the responsibility of management which have been prepared with integrity and objectivity; and (ii) have been presented in accordance with the generally accepted accounting principles. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 103. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan untuk disertakan ke dalam Annual Report. Selain evaluasi terhadap efektifitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan tersebut diatas, Komite Audit juga melakukan evaluasi atas kepatuhan Perusahaan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan industri asuransi selama tahun 2015. Selanjutnya Komite Audit menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris mengenai berbagai resiko yang dihadapi oleh Perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. Berdasarkan hasil penelaahan yang telah dilakukan maka Komite Audit berpendapat bahwa kegiatan usaha Perusahaan di bidang asuransi kerugian telah dijalankan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik selama tahun 2015 ini melalui : effectiveness of internal control over financial reporting to be included in the Annual Report. In addition to the evaluation of the effectiveness of internal control over financial reporting on the above, the Audit Committee also evaluates the Company’s compliance with laws and regulations related to the capital market and the insurance industry during 2015. Based on the review that has been done, the Audit Committee is of the opinion that the Company’s activities as a general insurance company has been carried out in accordance with the legislation in force and the principles of good corporate governance during 2015, through: 1. Corporate Financial Statements ended December 31, 2015 have been prepared and presented in accordance with the applicable accounting principles 2.Appointment of Public Accountant have been done independently and objectively. 3. Company activities has complied with the legislation applicable for insurance and capital markets. 1.Laporan Keuangan Perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2015 telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntasi yang berlaku. 2. Penunjukan Akuntan Publik yang telah dilakukan secara independen dan objektif. 3. Kegiatan Perusahaan telah memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perasuransian dan pasar modal. Pelaksanaan 4. kegiatan usaha Perusahaan yang dijalankan dengan sistem pengendalian internal yang baik. 5. Kinerja Perusahaan yang berjalan baik tanpa ditemukannya risiko-risiko yang signifikan dari laporan Emiten. Dengan demikian, Komite Audit tidak menemukan permasalahan penting yang perlu dilaporkan dalam Laporan Tahunan 2015 ini. Komite Audit mengharapkan Perusahaan tetap dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja dan prestasinya di tahun 2016. The Audit Committee also submit a report to the Board of Commissioners about the various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors. 4.The Company has been doing its activities based on a good internal control system. The Company has demonstrated 5. a good performance with no findings of significant risks from the aforementioned report. The Audit Committee did not find any important issues that need to be reported in the Annual Report 2015. Audit Committee expects that The Company will maintain and improve the performance and its achievement in 2016. 104. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Komite Pemantau Risiko Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK. 04/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian maka Dewan Komisaris membentuk Komite Pemantau Risiko untuk memantau pelaksanaan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan. Pada tanggal 1 September 2014, Perusahaan telah membentuk Komite Pemantau Risiko dengan susunan anggota sebagai berikut : Tri Hananto Sapto Anggoro: Ketua Roelly Makalis: Anggota Robertha Dwiantari Purwatmi: Anggota Profil Anggota Komite Pemantau Risiko Tri Hananto Sapto Anggoro,SH, AAAIK, AIIS, Ketua Warga Negara Indonesia, 55 tahun, masuk dalam jajaran Komisaris sejak bulan Juni 2012. Gelarnya diperoleh dari Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta. Pernah berkarir di PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977 -1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989-2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008-2009), Asia Recapital Retakaful SEA Berhad (20092010) dan ARL Reinsurance Broker (20112012). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Paninvest Tbk dan memegang gelar profesi AAAIK dan AIIS. Roelly Makalis, Anggota Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Gelarnya diperoleh dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Universitas Trisakti. Beliau memperoleh gelar ANZIIF (Senior Associate)CIP dari Insurance Institute-New Zealand dan gelar CIP dari Certified Insurance Profesional. Beliau telah memiliki pengalaman di bidang asuransi lebih dari 25 tahun . Saat ini menjabat sebagai General Manager Claim Department di PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. Risk Monitoring Committee As has been mandated through the Financial Services Authority Regulation No. 2/POJK. 04/2014 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, the Board of Commissioners has established a Risk Monitoring Committee to monitor the implementation of risk management set out by the Board of Directors as well as assessing the risk tolerance that can be taken by the Company. On September 1st 2014, the Company has established the Risk Monitoring Comittee with the following members: Tri Hananto Sapto Anggoro: Chairman Roelly Makalis: Member Robertha Dwiantari Purwatmi: Member The profile of Risk Monitoring Committee Members Tri Hananto Sapto Anggoro,SH, AAAIK, AIIS, Chairman Indonesian citizen, 55 years old, entered the position of Commissioner since June 2012. He obtained his title from the Faculty of Law, University of Pancasila, Jakarta. He had a career in PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977-1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989-2008), PT Asuransi Harapan Aman Pratama Tbk (2008 - 2009), Asia Recapital Retakaful SEA Berhad (2009 -2010) and ARL Reinsurance Broker (2011-2012). Currently, he also serves as an Independent Commissioner of PT Panin Insurance Tbk and holds a professional degree of AAAIK and AIIS. Roelly Makalis, Member Indonesian citizen, 53 years. He obtained his degree from the Faculty of Economics, University of Indonesia and Trisakti University. He earned the qualifications of ANZIIF (Senior Associate) CIP from the Insurance Institute - New Zealand and the title of Certified Insurance Professional (CIP). He has had experiences in the insurance field for more than 25 years. He currently serves as General Manager of Claims Department in PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 105. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance Robertha Dwiantari Purwatmi, Anggota Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Gelarnya diperoleh dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Beliau pernah berkarir di PT Asuransi MSIG Indonesia (1993-2013) dan mulai bergabung di Perusahaan sebagai Manager Underwriting Department sejak Januari 2014. Beliau memiliki gelar AAAIK. Robertha Dwiantari Purwatmi, Member Indonesian citizen, 46 years. She obtained her degree from the Faculty of Mathematics and Natural Sciences of University of Gadjah Mada, Yogyakarta. She had a career in PT Asuransi MSIG Indonesia (1993 - 2013) and began joining the Company as the Manager of Underwriting Department since January 2014. She has AAAIK degree. Periode Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/SEOJK.05/2014 tentang Komite pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah menyebutkan bahwa masa kerja Komite Pemantau Risiko tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan. Masa kerja Anggota Komite Pemantau Risiko adalah 5 (lima) tahun yaitu terhitung dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko The Tenure of Risk Monitoring Committee Members The Financial Services Authority Circular No. 16/SEOJK.05/2014 about the Committee on the Board of Commissioners of Insurance Companies, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company and Sharia Reinsurance Company, mentions that the tenure of Risk Monitoring Committee members should not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as regulated in the Company’s Articles of Association. The Audit Committee members’ working period is 5 (five) years i.e., from 2014 until 2019. • Memberikan evaluasi tentang perumusan dan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko Perseroan. • Memantau risiko-risiko yang dapat terjadi terkait dengan kinerja Perseroan baik dalam segi pemasaran, keuangan maupun teknis underwriting dan teknis klaim serta hubungan kerjasama antara Perseroan dengan Pihak Ketiga, hubungan pertanggungan dengan Pemegang Polis dan seluruh pemegang saham Perseroan. • Melakukan penilaian risiko atas produk- produk baru yang dipasarkan oleh Perseroan. • Melakukan penilaian atas kepatuhan Perseroan dalam memenuhi regulasi baik perasuransian, pasar modal dan regulasi lainnya yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan. • Provide an evaluation of the formulation and implementation of the Company’s Risk Management policies. • Monitor the risks that may occur related to the Company’s performance in terms of marketing, financial or underwriting techniques and claims as well as in the working relationship between the Company and the Third Party, the insurance policyholders and all shareholders of the Company. • Memberikan laporan pelaksanaan pemantauan kebijakan risiko Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee • Conduct risk assessments on new products marketed by the Company. • Conduct an assessment of the Company’s compliance in meeting the regulations either in insurance or in the capital markets and other regulations relating to the management of the Company. • Provide monitoring report on the implementation of the risk policies. 106. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Rapat Komite Pemantau Risiko Selama tahun 2015, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan Rapat K o m i t e Pemantau Risiko sebanyak 2 (dua) kali dengan tingkat kehadiran masing– masing anggota sebagai berikut : Risk Monitoring Committee Meetings During 2015, the Risk Monitoring Committee has held 2 (two) meetings with the following attendance rate of its members: Tingkat kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko Rate of Attendant of the Risk Monitoring Committee Meetings Nama Name No. 1. Tri Hananto Sapto Anggoro, SH,AAAIK,AIIS 4. Robertha Dwiantari Purwatmi 2. Roelly Makalis Jabatan Position Tingkat Kehadiran Rate of Attendant Anggota Member 2 Komisaris Independen/Ketua Independent Commissioner/Chairman Anggota Member Setiap Rapat dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang hadir dalam rapat dan risalah rapat disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diketahui. 5. Komite- Komite Di Bawah Direksi Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan maka Direksi telah membentuk beberapa komite di antaranya : Komite Investasi Komite Investasi dibentuk oleh Direksi untuk membantu dan mendukung tugasnya dalam merumuskan kebijakan investasi dan melakukan pengawasan peaksanaan kebijakan investasi yang dilakukan Direksi. Berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 1 September 2014, susunan anggota Komite Investasi adalah sebagai berikut Dedi Setiawan : Ketua Bhindawati Gunawan : Anggota Joannes Widjajanto : Anggota 2 2 The result of each meeting has been stipulated in the Minutes of Meeting, including if there was /were a difference of opinion (dissenting opinions), signed by all members of the Risk Monitoring Committee attended the meeting and such Minutes of Meeting was submitted to the Board of Commissioners for their reference. 5. Committees under the Board of Directors In order to support the effective implementation of its supervisory duties and responsibilities, the Board of Directors has established several committees, among others: Investment Committee Investment Committee was established by the Board of Directors to assist and support the tasks of the Board of Directors in formulating investment policy and to supervise the investment policy implemented by the Directors. Based on the Decision of the Board of Directors on September 1st 2014, the members of Investment Committee is as follows: Dedi Setiawan : Chairman Bhindawati Gunawan : Member Joannes Widjajanto : Member PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 107. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance Memenuhi keterbukaan informasi pembentukan Komite Investasi ini telah dilaporkan pada Otoritas Jasa Keuangan Profil Komite Investasi Dedi Setiawan, Ketua Menjabat sebagai Direktur sejak 2008 dan telah mendedikasikan lebih dari 30 tahun dari karirnya bagi Asuransi MAG sejak pertama bergabung pada tahun 1982 sebagai Asisten Manager Finance & Administration. Sebelumnya beliau bekerja di PT Asuransi Yasuda Indonesia sebagai staf Akuntan Senior (1979- 1982). Beliau lulus dari STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta, Indonesia, pada 1985 dan telah menyelesaikan asuransi, berbagai pelatihan di bidang perpajakan, dan manajemen. To meet the need for disclosure of information, the appointment of the Investment Committee has been reported to the Financial Services Authority. Profile of Investment Committee Dedi Setiawan, Chairman Served as Company Director since 2008 and has dedicated more than 30 years of his career for MAG Insurance since first joining in 1982 as Assistant Manager of Finance & Administration. He previously worked at PT Asuransi Yasuda Indonesia as Senior Accounting Staff (1979-1982). He graduated from STEI Yayasan Administrasi Indonesia in 1985 and has completed various training in the fields of insurance, taxation and management. Bhindawati Gunawan, Anggota Warga Negara Indonesia, menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar Bachelor of Science jurusan Business Economic dari University of San Fransisco pada tahun 1983. Karirnya dimulai dari Bank of America NT & SA (1984-1986). Bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 1986 – sekarang. Saat ini Beliau menjabat sebagai Executive Vice President di Perusahaan. Rapat Komite Investasi Selama tahun 2015, Komite Investasi telah mengadakan Rapat Komite Investasi sebanyak 1 (satu) kali dengan tingkat kehadiran masing–masing anggota sebagai berikut : Investment Committee Meeting During 2015, the Investment Committee has held its meeting once with the following attendance rate of its members: Joannes Widjajanto, Anggota Warga Negara Indonesia. Gelarnya diperoleh dari Jurusan Matematika Universitas Airlangga, Surabaya. Beliau pernah berkarir di Asuransi Jiwa Reliance Indonesia (2012-2013), BNI Life Insurance (2011-2012), Padma Radya Aktuaria (20042011) . Beliau juga memiliki pengalaman sebagai Financial Planner sejak tahun 2005 hingga saat ini. Bhindawati Gunawan, Member Indonesian citizen, 54 years. She completed her studies and obtained a Bachelor of Science majoring in Business Economics from the University of San Francisco in 1983. She began her career at Bank of America NT & SA (1984-1986). She joined the Company since 1986-until now. She currently serves as Executive Vice President of the Company. Joannes Widjajanto, Member Indonesian citizen, 49 years. Obtained his degree from the Department of Mathematics, Airlangga University, Surabaya. He had a career in Reliance Life Insurance Indonesia (2012-2013), BNI Life Insurance (2011-2012) and Padma Radya Actuarial (2004-2011). He also has experiences as a Financial Planner since 2005 until today. 108. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tingkat kehadiran Rapat Komite Investasi Rate of Attendant of the Investment Committee Meetings Nama Name No. 1. Dedi Setiawan 4. Joannes Widjajanto 2. Bhindawati Gunawan Jabatan Position Tingkat Kehadiran Rate of Attendant Anggota Member 1 Ketua Chairman Anggota Member Setiap Rapat dituangkan dalam risalah rapat, termasuk bila terdapat perbedaan (dissenting opinions) dan ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Investasi yang hadir dalam Rapat dan risalah Rapat disampaikan kepada Direksi untuk diketahui. Komite Pengembangan Produk Komite Pengembangan Produk dibentuk oleh Direksi untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menyusun rencana strategis untuk pengembangan dan pemasaran produk asuransi. Berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 1 September 2014, susunan anggota Komite Pengembangan Produk adalah sebagai berikut: Ratnawati Atmodjo: Ketua Franciscus Soerjo Budiman: Anggota Joannes Widjajanto: Anggota 1 1 The Result of the meeting has been documented in the Minutes of Meeting, with a note if there was/were a difference of opinion (dissenting opinions), signed by all members of the Investment Committee attended the Meeting and such Minutes of Meeting was submitted to the Board of Directors for their reference Product Development Committee Product Development Committee was appointed by the Board of Directors to support an effective implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors in preparing the strategic plans for the development and marketing of insurance products. Based on the Decision made by the Board of Directors on September 1st 2014, the members of Product Development Committee is as follows: Ratnawati Atmodjo: Chairwoman Franciscus Soerjo Budiman: Member Joannes Widjajanto: Member PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 109. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance Profil Komite Pengembangan Produk Ratnawati Atmodjo, Ketua Menjabat sebagai Direktur sejak Juni 2013, Beliau bergabung dengan Asuransi MAG sejak tahun 1990 dengan posisi terakhir sebagai General Manager Underwriting dan Reasuransi Department. Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1996 dan telah memiliki gelar profesi Ahli Asuransi Kerugian (AAIK), Qualified Insurance Practitioner (QIP) dan Indonesian Certified Property Underwriter (ICPU). Franciscus Soerjo Budiman, Anggota Warga Negara Indonesia, gelarnya diperoleh dari Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya. Beliau berkarir di PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk sejak tahun 1994 dan saat ini menjabat sebagai General Manager Health Department di Perusahaan. Joannes Widjajanto, Anggota Warga Negara Indonesia, gelarnya diperoleh dari Jurusan Matematika Universitas Airlangga, Surabaya . Beliau pernah berkarir di Asuransi Jiwa Reliance Indonesia (2012-2013), BNI Life Insurance (2011-2012), Padma Radya Aktuaria (20042011) . Beliau juga memiliki pengalaman sebagai Financial Planner sejak tahun 2005 hingga saat ini. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengembangan Produk • Menyusun rencana strategis pengembangan dan pemasaran produk produk asuransi sebagai bagian dari rencana strategis kegiatan usaha Perusahaan • Mengevaluasi kesesuaian antara produk asuransi baru yang akan dipasarkan dengan rencana strategis pengembangan dan pemasaran produk asuransi • Mengevaluasi kinerja produk asuransi dan mengusulkan perubahan atau penghentian pemasarannya. Profile of Product Development Committee Ratnawati Atmodjo, Chairwoman Ratnawati Atmojo serves her current position as the Company Director since June 2013. She joined MAG Insurance since 1990 with the last position as General Manager of Underwriting and Reinsurance Department. She graduated from University of Indonesia, majoring in Economic in 1996 and has had professional Insurance qualifications (AAIK), Qualified Insurance Practitioner (QIP) and the Indonesian Certified Property Underwriter (ICPU). She completed AAMAI-Gunadarma program in April 2014. Franciscus Soerjo Budiman, Member Franciscus Soerjo Budiman is an Indonesian citizen, he obtained his degree from the Faculty of Medicine Unika Atma Jaya. He has started his career in PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk since 1994 and currently serves the position of General Manager Health Department in the Company. Joannes Widjajanto,Member Joannes Widjajanto is an Indonesian citizen, he obtained his degree from the Department of Mathematics, Airlangga University, Surabaya. He had a career in Reliance Life Insurance Indonesia (20122013), BNI Life Insurance (2011-2012) and Padma Radya Actuarial (2004-2011). He also has experiences as a Financial Planner since 2005 until today. Duties and Responsibilities of Product Development Committee • Prepare a strategic plan for development and marketing of insurance products as part of Company’s strategic business plan. • Evaluate the suitability between a new insurance product to be launched with the strategic plan for development and marketing of insurance products. • Evaluate the performance of insurance products and propose change or termination of its marketing. 110. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 6. Sekretaris Perusahaan Dasar Hukum Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik maka Perusahaan wajib memiliki fungsi sekretaris Perusahaan. Sejalan dengan pasal 3 POJK Nomor 35/POJK.04/2014 yang menyebutkan Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh seorang anggota Direksi, Perusahaan menunjuk Direktur Perusahaan yaitu Bapak Dedi Setiawan untuk menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Penunjukan Nomor 233/DIR-LY/ VIII/2005. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: • Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal. • Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris mengenai kepatuhan terhadap ketentuan peraturan di bidang pasar modal. • Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang meliputi • Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perusahaan. • Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan bursa secara tepat waktu. • Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham. • • Sebagai penghubung antara Perusahaan dan Otoritas Jasa Keuangan serta masyarakat Menjaga kerahasiaan dokumen , data dan informasi yang bersifat rahasia. 6. Corporate Secretary Legal Basis In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 about Corporate Secretary of an Issuer or a Public Company, then the Company is required to have a Corporate Secretary. In line with Article No. 3 of Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 35/POJK.04/2014 which mentions that the position of Corporate Secretary can be held by a member of the Board of Directors, the Company has therefore appointed the Company Director, Mr. Dedi Setiawan to serve as Corporate Secretary based on letter of appointment No. 233/DIR-LY/ VIII/2005. Duties and Responsibilties of Corporate Secretary The duties and responsibilities of the Corporate Secretary are among others, as follow: • To keep up-to-date with the development in the capital market, particularly on the regulations in the capital market sector. • To provide inputs to the Board of Directors and the Board of Commissioners regarding compliance with the laws and regulations of the capital market. • Assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of the Good Corporate Governance, which includes: • Disclosure of information to the public, including the availability of information on the Company’s website. • Submission of reports to the Financial Services Authority and to the exchange market in a timely manner • Implementation and documentation of the General Meeting of Shareholders • As a liaison between the Company and the Financial Services Authority and the public. • Maintain confidentiality of documents, data and confidential information. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 111. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance Laporan pelaksanaan tugas dan kewajiban Sekretaris Perusahaan dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Realisasi Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Selama tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab antara lain: Reports on the implementation of tasks and obligations of the Corporate Secretary are submitted to the Board of Directors and the Board of Commissioners. Accomplishment of Duties and Responsibilities of Corporate Secretary During 2015, the Corporate Secretary has performed its duties and responsibilities, among others: Realisasi Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Accomplishment of Duties and Responsibilities of Corporate Secretary Jenis Laporan Periode Period Laporan berkaitan dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham April - Juni 2015 April - June 2015 Report relating to the implementation of General Meeting of Shareholders. Laporan Penggunaan Dana Hasil Pelaksanaan HMETD Setiap tanggal 10 Every 10th of the month Statement on the Use of Proceeds from Implementation of Preemptive Rights Juni 2015 June 2015 Laporan Pelaksanaan Public Expose Laporan Penjelasan atas Volatilitas Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Laporan Keuangan Interim Laporan Keuangan 6 Bulanan Maret 2015 March 2015 Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan Profil Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Dedi Setiawan. Beliau ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2005. Beliau telah mendedikasikan lebih dari 30 tahun dari karirnya bagi Asuransi MAG sejak pertama bergabung pada tahun 1982 sebagai Asisten Manager Finance & Administration. Sebelumnya pernah bekerja di PT Asuransi Yasuda Indonesia sebagai staf Akuntan Senior (1979–1982). Beliau lulus dari STEI Yayasan Administrasi Indonesia Jakarta pada 1985 dan telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi, perpajakan, dan manajemen. Pelatihan yang Diikuti Selama tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti berbagai pelatihan di antaranya : Report of Execution of Public Expose Explanation Report on Volatility Monthly Register of Securities Holders Interim Financial Reports Laporan Keuangan Triwulan Type of Report April 2015 April 2015 Quarterly Financial Reports Six-Monthly Financial Statements Audited Financial Statements Profile of Corporate Secretary The Position of Corporate Secretary is held by Mr. Dedi Setiawan. He was appointed as Corporate Secretary since 2005. He has dedicated more than 30 years of his career for MAG Insurance since first joining the Company in 1982 as Assistant Manager of Finance & Administration. He previously worked at PT Asuransi Yasuda Indonesia as Senior Accounting Staff (1979-1982). He graduated from STEI Yayasan Administrasi Indonesia Jakarta in 1985 and has completed various training in the fields of insurance, taxation and management. Training Attended During 2014, the Corporate Secretary had attended various training, among others: 112. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Annual Report Pelatihan Sekretaris Perusahaan Training of the Corporate Secretary Workshop/Training/Seminar Penyelenggara Organizer Tempat Location LPPI Jakarta AAMAI Jakarta Change Management PQM Consultant Corporate Governance Training OJK OJK (Financial Services Authority) Seminar Manajemen Risiko & Tata Kelola Terintegrasi Seminar on Risk Management & Integrated Governance Certification of Risk Management Workshop implementasi PSAK terbaru untuk penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun 2015 Workshop on the Implementation of latest SFAS for preparation of the 2015 Financial Statements AAUJI akarta Jakarta Jakarta 7. Unit Audit Internal Dasar Hukum Memenuhi Peraturan Bapepam Nomor IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal maka Perusahaan menunjuk Saudari Nancy sebagai Kepala Unit Audit Internal melalui Surat Keputusan Direksi tertanggal 15 September 2009. 7. Internal Audit Unit Legal Basis To meet the Regulation of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. IX.I.7 on the Formation and Guidelines for Preparation of Internal Audit Charter, the Company appointed Ms. Nancy as Head of Internal Audit by Directors’ Decree on September 15, 2009. Profil Kepala Unit Audit Internal Saat ini, Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Saudari Nancy. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi Universitas Trisakti pada tahun 1997. Memulai karirnya di KAP Hans Tuanakotta & Mustofa pada tahun 1997-2005 dan bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 2005. Tugas , Tanggung Jawab dan Wewenang Unit Audit Internal Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal sebagaimana tercantum dalam Piagam Audit Internal Perusahaan antara lain : • Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan bersama. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keungan, akuntansi, operasional, Profile of Internal Audit Head At present, the position of Internal Audit Unit Head is held by Ms. Nancy. She completed her degree as a Bachelor of Accounting from Trisakti University in 1997. She started her career in KAP Hans Tuanakotta & Mustafa from 1997 to 2005 and joined the Company since 2005. Duties, Responsibilities and Authority of Internal Audit Unit The duties and responsibilities of Internal Audit Unit are as set forth in the Charter of Company’s Internal Audit, among others: • Develop and implement the annual plan of internal audit based on risk priorities in accordance with common goals. • Test and evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with Company policies. • Perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness of the financial, accounting, operational, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 113. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance • • • • • • sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Bekerja sama dengan Komite Audit . Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang telah dilakukan. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Unit Audit Internal memiliki wewenang sebagaimana tercantum dalam Piagam Audit Internal Perusahaan sebagai berikut : • Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perusahan terkait dengan tugas dan fungsinya. • Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/ atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. • Mengadakan rapat secara berkala maupun insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. • Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal. • Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperoleh dalam kaitan dengan penilaian efektivitas sistem audit. • Mengalokasikan sumber daya auditor internal, menentukan focus, ruang lingkup dan jadwal audit, penerapan teknik yang dianggap perlu untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan/tertulis pada auditee, memberikan saran dan rekomendasi. human resources, marketing, information technology and other activities. • Provide recommendations for improvements and objective information about the activities being inspected to all levels of management. • Prepare the audit report and submit it to the President Director and the Board of Commissioners. • Monitor, analyze and report on implementation of the improvements that have been suggested. • Work closely with Audit Committee • Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities that have been carried out • Conduct special inspections if necessary In performing its duties, the Internal Audit Unit has authority as set out in the Company’s Internal Audit Charter as follows: • Access all relevant information about the Company in relation with its duties and functions. • Communicate directly with the Board of Directors, the Board of Commissioners and/or the Audit Committee as well as members of the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit Committee. • Hold meetings regularly and incidentally with the Board of Directors, Board of Commissioners and /or Audit Committee. • Coordinate its activities with those of external auditors. • Verify and test the reliability of information obtained, in connection with assessing the effectiveness of the audit system. • Allocate resources of internal auditor, determine focus, scope and schedule of audits, implement techniques that may be necessary to achieve the audit objectives, clarify and discuss the results of audit, request an oral/ written response from auditee, provide advices and recommendations. 114. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Menyampaikan laporan dan melakukan konsultasi dengan Presiden Direktur, berkoordinasi dengan pimpinan lainnya dan jika diminta oleh pimpinan dapat memberikan peringatan/warning atau teguran bila terjadi penyimpangan. Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal Selama tahun 2015 , Unit Audit Internal telah melaksanakan tugas-tugas auditnya sebagai berikut : • Submit reports and conduct consultations with the President Director, coordinate with other leaders and if requested by the leader can issue a warning or reprimand in case of deviation Implementation of Duties of Internal Audit Unit During 2015, Internal Audit Unit has performed its audit duties as follows: Pelaksanaan Audit Internal Internal Audit Implementation Cabang Branch Office Medan Palembang Lampung Surabaya Tunjungan Bandung Pekanbaru Banjarmasin Bogor Makassar Menado Surabaya Jakarta-Palmerah Jakarta-Rawamangun Perwakilan Representatives Office Batam Serpong Cikarang Malang Semarang Solo Jogjakarta Balikpapan Waktu Pelaksanaan Audit 22-24 April 23- 25 Juni 2015 4-6 Agustus 2015 19- 21 Agustus 2015 21- 23 September 2015 14-16 Desember 2015 14- 16 Desember 2015 7 -9 Oktober 2015 9 -11 November 2015 1- 3 Desember 2015 21- 23 Oktober 2015 1- 4 September 2015 14 -15 September 2015 Waktu Pelaksanaan Audit 25-27 Mei 2015 29 -30 Januari 2015 2- 3 November 2015 26 -27 Oktober 2015 9-10 November 2015 11 November 2015 12- 13 November 2015 2- 3 Desember 2015 Date of Audit Implementation April 22 - 24 June 23 - 25, 2015 August 4 - 6, 2015 August 19 - 21, 2015 September 21 - 23, 2015 December 14 - 16, 2015 December 14 - 16, 2015 October 7 - 9, 2015 November 9 - 11, 2015 December 1 - 3, 2015 October 21 - 23, 2015 September 1 - 4, 2015 September 14 - 15, 2015 Date of Audit Implementation 25-27 May 2015 29 -30 January 2015 2- 3 November 2015 26 -27 October 2015 9-10 November 2015 11 November 2015 12- 13 November 2015 2- 3 December 2015 Samarinda 30 November-1 Desember 2015 30 November-1 December 2015 Bali 18-20 Maret 2015 18-20 March 2015 Kendari Palu Jambi Padang 17-18 Februari 2015 8- 10 April 2015 4-6 Maret 2015 14- 16 Januari 2015 17-18 February 2015 8- 10 April 2015 4-6 March 2015 14- 16 January 2015 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 115. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance Program Pengembangan dan Pelatihan Unit Audit Internal Selama tahun 2015, program pengembangan dan pelatihan yang telah diikuti oleh Unit Audit Internal antara lain: Training and Development Programs of Intenal Audit Unit During 2015, training and development programs already attended by Internal Audit Unit among others: Program Pengembangan dan Pelatihan Unit Audit Internal Training and Development Programs of Internal Audit Unit Workshop/Training/Seminar Teknik Penilaian Risiko & Risk Based Supervision Risk Assessment Techniques & Risk Based Supervision Bedah Polis Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Examining Indonesian Motor Vehicle Insurance Policy Bedah Polis Asuransi Kebakaran (PAR) Examining Fire Insurance Policy (PAR) Bedah Kasus Kecurangan & Teknik Investigasi Klaim Kendaraan Bermotor Case Studies: Fraud and Investigating Techniques of Motor Vehicle Claims Basic Concepts of Operational Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal Piagam Unit Audit Internal Perusahaan memuat tentang struktur dan kedudukan unit audit internal yaitu : • Unit Audit Internal adalah pelaku tugas di bidang pengawasan internal Perusahaan yang berada di bawah Presiden Direktur. • Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal • Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden DIrektur atas persetujuan Dewan Komisaris • Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur • Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal. Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Memberikan rekomendasi kepada a. Dewan Komisaris mengenai komposisi jabatan anggota Gireksi dan/atau Dewan Komisris, kebijakan dan Waktu Date Tempat Location 30 Mei May 30 Jakarta 28 Mei May 28 29 Agustus August 29 7 - 8 Desember December 7 - 8 The Structure and Position of Intenal Audit Unit The Charter of Company’s Internal Audit Unit contains the structure and position of internal audit unit, which are: • Internal Audit Unit is the actor/ executor in the area of Company’s internal control tasks under the President Director; • Internal Audit Unit is led by a Head of Internal Audit; • Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners; • Head of Internal Audit is responsible to the President Director; • Auditors working in the Internal Audit Unit are responsible directly to the Head of Internal Audit. Nomination and Remuneration Committee Nomination and Remuneration Committee has the duties and responsibilities as follows : a.Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the composition of member of the Board of Directors and/or Board of 116. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Commissioners, policies and criteria required in the nomination process, and performance evaluation policy for Board of Directors and Board of Commissioners. kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi; dan kebijakan evaluasi kinerja bagi Direksi dan dewan Komisaris. c.. Memberikan Rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan Direksi dan Dewan Komisaris. b. Assist the Board of Commissioners to conduct performance appraisals. c. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the skills development program of the Board of Directors and Board of Commissioners. Memberikan rekomendasi kepada e.. Dewan Komisaris mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi, besaran atas remunerasi. e.Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the remuneration structure, remuneration policy,and the amount of remuneration. b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja. d. Propose a qualified candidate to be conveyed to the General Meeting of Shareholders. d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat untuk disampaikan kepada RUPS; f. Membantu Dewan Komiaris melakukan penilaian kinerja dengan keseuaian remunerasi yang diterima masingmasing anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Fungsi Nominasi dan Remunerasi Perseroan saat ini dijalankan oleh Dewan Komisaris, mengingat dalam pelaksanaannya selama ini belum dianggap perlu untuk membuat komite tersendiri. Pedoman pelasanaan fungsi nominasi dan remunerasi telah dimasukkan ke dalam Piagam Dewan Komisaris. 8. Sistem Pengendalian Internal Direksi berkewajiban untuk melaksanakan fungsi pengendalian internal yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan kegiatan Perusahaan agar target-target yang telah ditentukan dapat tercapai. Pengendalian internal dilaksanakan antara lain melalui : • Mengkondisikan lingkungan kerja yang disiplin dan terstruktur; menganalisis, • Mengidentifikasikan, menilai dan mengelola risiko usaha yang mungkin terjadi; f. Assist the Board of Commissioners to assess the suitability of performance with the remuneration received by each member of the Board of Directors and Board of Commisioners. The function of the Company’s Nomination and remuneration is currently run by the Board of Commissioners, given in its execution has not been deemed necessary to have a separate committee. Guidelines for the implementation of the Nomination and Remuneration functions have been incorporated into the Charter of the Board of Commissioners. 8. Internal Control System The Board of Directors is obliged to carry out an effective and efficient internal control in Company’s operational activities so that the targets that have been defined can be well-achieved. Internal control is carried out among others through the following: • Create a condition of disciplined and structured working environment; • Identify, analyze, assess and manage the business risks that may occur; PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 117. tata kelola perusahaa n ya n g baik good corporate governance • Adanya pengendalian terhadap kegiatan Perusahaan antara lain yang berhubungan dengan kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan asset Perusahaan; • Keterbukaan akses informasi dan komunikasi penyajian laporan kegiatan operasional, finansial dan ketaatan atas ketentuan Peraturan; • Monitoring fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perusahaan. 9. Auditor Eksternal Auditor Eksternal berfungsi untuk melakukan penelaahan terhadap catatan akuntansi dan data penunjangnya kemudian memberikan pendapat tentang kewajaran, ketaatan dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan standar akunting yang berlaku. Selama 3 tahun buku terakhir, Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Perusahaan adalah Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny. 10. Perkara Penting yang Dihadapi a. Perkara Penting yang Dihadapi oleh Perusahaan Sepanjang tahun buku 2015, Perusahaan tidak menghadapi perkara penting yang dapat mempengaruhi kondisi Perusahaan. b.Perkara Penting yang Dihadapi oleh Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Sepanjang tahun buku 2015, Anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak ada yang menghadapi perkara penting yang dapat mempengaruhi kondisi Perusahaan. c. Perkara Penting yang Dihadapi oleh Anggota Direksi Perusahaan Sepanjang tahun buku 2015, Anggota Direksi Perusahaan tidak ada yang menghadapi perkara penting yang dapat mempengaruhi kondisi Perusahaan. 11. Informasi Mengenai Sanksi Administratif Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan senantiasa sejalan dengan peraturan • Create a control over Company’s activities, among others those that are related to authority, authorization, verification, reconciliation, assessment of work performance, division of duties and the security of Company’s assets; • Ensure freedom of access to information, communication and presentation of reports about operational and financial activities and compliance of the provisions of the Regulations; • Monitor the internal audit function at every level and unit of the Company’s organizational structure. 9. External Auditor External Auditor serves to conduct a review of the accounting records and supporting data needed and gives an opinion on the fairness, compliance and conformity of the Company’s Financial Statements with applicable auditing standards. During the last 3 (three) fiscal years, the Public Accountant Firm that performed audit to the Company’s Financial Statements is Osman, Bing Satrio and Eny. 10. Important Legal Cases a. Important Case faced by the Company Throughout 2015 fiscal year, the Company did not face any important case that could affect the Company’s businesses. b. Important Case faced by the Company’s Board of Commissioners Throughout 2015 fiscal year, the Company’s Board of Commissioners faced no important case that could affect the Company’s businesses. c.Important Case faced by the Company’s Board of Directors Throughout 2015 fiscal year, the Company’s Board of Directors faced no important case that could affect the Company’s businesses. 11. Information on Administrative Penalties The Company always adheres to the laws and regulations in operating its business 118. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report perundang- undangan dan memenuhi kewajiban- kewajiban pelaporan yang disyaratkan. Oleh sebab itu, selama tahun buku berjalan , Perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak menerima sanksi administratif dari Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas keuangan lainnya. 12. Kode Etik dan Budaya Perusahaan a. Perusahaan selalu memegang teguh nilai-nilai Perusahaan seperti : Nilai-nilai Perusahaan • Integritas: Jujur dan terbuka dalam setiap tindak-tanduk. • Terpercaya: Dapat dipercaya untuk melakukan tugas dengan baik. • Profesionalisme: Bertindak secara profesional dan dalam normanorma etika. • Keunggulan: Prima dalam pelayanan. Komitmen Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi yang tepat bagi nasabah kami dengan memanfaatkan pengetahuan, pengalaman, profesionalisme dan layanan berkualitas. b. Sosialisasi Nilai-Nilai Perusahaan Perusahaan mensosialisasikan nilainilai Perusahaan melalui program orientasi kepada seluruh karyawan yang dilakukan secara berkala. Selain itu semangat pelaksanaan nilai-nilai Perusahaan tercermin dari kegiatan operasional kantor, dan pelayanan kepada nasabah. 13.Program Kepemilikan Saham Perusahaan sampai saat ini belum memiliki program kepemilikan saham bagi para karyawan maupun manajemen. 14.Sistem Pelaporan Pelanggaran Saat ini Perusahaan belum mempunyai sistem tentang pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), akan tetapi Perusahaan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pihak untuk melaporkannya jika mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan dan tetap memberikan perlindungan kepada Pelapor. and continuously fulfills the reporting obligations as required. Therefore, the Company, the Board of Commissioners and the Board of Directors have received no administrative sanctions from the Financial Services Authority and other financial authorities during the current financial year. 12. Code of Ethics and Corporate Values a.The Company always upholds its Corporate Values: Corporate Values • Integrity: Being Honest and Open in every conduct • Reliable: Trustworthy, can be trusted to do a good job • Professionalism: Act professionally and within ethical norm. • Competitive service Advantage: Prime in Commitment We are committed to providing the right solutions for our customers by leveraging knowledge, experience, professionalism and quality services. b. Socialization of Corporate Values The Company socializes its Corporate Values through performing orientation program to all employees regularly. In addition, the spirit to enforce and implement the Corporate Values is always reflected in our office operational activities and in our service attitude to the customers. 13.Share Ownership Program The Company has not yet have a share ownership program for its employees and management team. 14.Whistle Blowing System Currently the Company does not have a whistleblowing system, however the Company provides the opportunity to a full extent, for any party to report if they happen to know of any violations committed by the staff or the Company and we shall continue to provide protection to the reporter. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 119. Tribe Bugis Makassar famous oceanographer since hundreds of years ago. They sailed to the other hemisphere only by relying on the natural science of navigation. For example, reading the stars, read the clouds, how the wind, and others. accurate navigations 120. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Suku Bugis Makassar terkenal ahli kelautan sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Mereka berlayar ke berbagai belahan bumi yang lain hanya dengan mengandalkan ilmu navigasi alam. Misalnya membaca bintang, membaca pola pergerakan awan, membaca arah angin, dan lain-lain. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 121. Risiko dan Pengelolaan Risiko Risk and Risk Management Risiko Secara umum Perusahaan mendefinisikan risiko sebagai kejadian yang mungkin terjadi di masa depan yang dapat mengakibatkan kejadian negatif atau penyimpangan tujuan Perusahaan. Risiko merupakan hal yang dapat memiliki dampak negatif permanen pada seluruh aset, posisi keuangan atau laba Perusahaan. Klasifikasi Risiko : Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank (LJKNB), Perusahaan mengklasifikasikan risiko sebagai berikut : RISK Generally, the Company defines risk as an event that may occur in the future which may lead to negative impacts or deviations of Company’s objectives. The risk is to have a permanent negative impact on all of the assets, financial positions or earnings of the Company. RISKS CLASSIFICATION: In line with the Regulation of the Financial Services Authority No. 1/POJK.05/2015 concerning Implementation of Risk Management for Non-Bank Financial Services Institution (LJKNB= Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank), the Company classifies the risks as follows: 122. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report • • • • • • • Risiko Strategi Risiko Operasional Risiko Aset dan Liabilitas Risiko Kepengurusan Risiko Tata Kelola Risiko Dukungan Dana Risiko Asuransi Risiko Strategi Risiko Strategi adalah Risiko yang muncul akibat kegagalan penetapan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran dan target utama LJKNB. Perusahaan mendeskripsikan risiko strategi sebagai risiko yang timbul dari keputusan bisnis yang buruk, lemahnya pelaksanaan keputusan atau kurangnya kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis Perusahaan. Risiko strategi terjadi dalam konteks potensi pendapatan Perusahaan serta segmen bisnis yang ada dan yang baru. Risiko ini umumnya timbul di awal dan dalam hubungannya dengan risiko-risiko lainnya dan dapat menyebabkan penurunan nilai perusahaan secara signifikan dalam jangka panjang. Perusahaan menanggulangi risiko strategi dengan secara erat menggabungkan proses pengambilan keputusan strategis perusahaan dengan manajemen risiko. Hal ini meliputi aspek-aspek budaya dan organisasi Risiko Operasional Perusahaan mengklasifikasikan risiko operasional sebagai kerugian yang terkait dengan berbagai prosedur yang tidak layak, kegagalan teknologi, kesalahan manusia atau kejadian eksternal. Perusahaan menekan risiko-risiko ini menggunakan manajemen risiko yang sistematis untuk mengetahui penyebab-penyebabnya. Hal ini merupakan tujuan Perusahaan untuk terus menerus melibatkan kesadaran para staff perusahaan atas kemungkinan timbulnya berbagai risiko dan karenanya membentuk suatu budaya risiko dalam perusahaan. Risiko Sumber Daya Manusia Risiko Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi, antara lain risiko tidak memadainya jumlah staff yang memiliki kualifikasi yang tepat. Perusahaan mengurangi risiko ini dengan • • • • • • • • • Strategy Risk Operational Risk Human Resources Risk Information Technology Risk Risk of Assets and Liabilities Management Risk Governance Risk Risk of Support Fund Insurance Risk Strategy Risk Strategy Risk is the risk arising from failure of determining the appropriate strategy in order to achieve the objectives and the main target of Non-Bank Financial Services Institution. The company describes the strategy risk as the risks arising from poor business decisions, weak implementation of decisions or lack of ability to adapt to changes in the Company’s business environment. Strategy Risk occurs within the context of the Company’s revenue potentials as well as of the existing and new business segments. This risk usually occurs at the beginning and in conjunction with other risks and may cause a significant decrease in Company’s value in the long term. The Company copes with strategy risk by closely combining the company’s strategic decisionmaking process with risk management. This includes the aspects of culture and organization Operational Risk The Company classifies its operational risk as losses associated with unsuitability of various procedures, technological failures, human errors or external events. The Company curbs these risks using a systematic risk management to determine the causes. It is the goal of the Company to continuously raise its staff’s awareness of the likelihood of various risks occurrence and therefore forms a risk culture within the Company. Human Resources Risk Human Resources (HR) risks include, among others, the risk of inadequate number of staff who have the right qualifications. The Company reduces this risk by measures such PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 123. risiko da n pe n gelolaa n risiko risk and risk management tindakan-tindakan seperti rekrutmen SDM, melakukan berbagai tes untuk mengukur potensi karyawan, pengembangan sumber daya manusia dan perencanaan suksesi/kaderisasi yang sistematis. Perusahaan menggunakan alat-alat manajemen modern serta insentif keuangan dan non-keuangan yang memadai untuk memotivasi staff perusahaan. as timely recruitment of human resources, performing a variety of tests to measure the employees potentials, conducting human resources development program and through a continuous succession planning. The Company uses the up-to-date management tools as well as sufficient financial and non-financial incentives to motivate its staff. Risiko Teknologi Informasi Banyak perusahaan mengalami peningkatan ancaman kejahatan kerah putih. Perusahaan memiliki Pedoman/Kode Etik yang menetapkan peraturan dan prinsip- prinsip perilaku yang benar dan bertanggung jawab. Pedoman ini berlaku untuk semua karyawan secara keseluruhan. Oleh karena sistem teknologi informasi (TI) telah merupakan aspek vital untuk pekerjaan, Perusahaan juga memiliki berbagai risiko TI, terutama kegagalan sistem dan gangguan dalam pelayanan, hilangnya data dan gangguan peretasan eksternal. Perusahaan menangkal risiko ini dengan sistem ekstensif tindakan pencegahan, seperti solusi cadangan/ back-up, pengendalian akses dan rencana darurat yang sesuai seperti Disaster Recovery Plan. Risk of Information Technology Many companies now experience an increased threat of white-collar crime. The Company owns Guidelines/Code of Conduct which sets out the rules and principles of the right conducts and responsible behaviors. These guidelines apply to all employees as a whole. As information technology (IT) system has become a vital aspect to the work, the Company also has a variety of IT risks, especially system failures and interruptions in service, loss of data and interruptions due to external hacking. The Company counters these risks with extensive system of preventive measures, such as a backup solution, access control and appropriate emergency plans such as Disaster Recovery Plan. Risiko Aset dan Liabilitas bersumber dari pengelolaan aset dilakukan dengan tidak baik, pengelolaan liabilitas dilakukan dengan tidak baik, kesesuaian aset dan liabilitas tidak memadai. Asset and Liability risk originates from poor handling of asset management, poor handling of liabilities management, inadequacy of the suitability of assets and liabilities. Risiko Aset dan Liabilitas Risiko aset dan liabilitas adalah risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan pengelolaan liabilitas Perusahaan, yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Asuransi kepada pemegang polis atau kewajiban reasuradur kepada perusahaan yang mereasuransikan (ceding companies). Risk of Assets and Liabilities Assets and liabilities risk is the risk that occurs because of the potential for failure in the management of assets and liabilities of the Company, which could result in a shortage of funds in the fulfillment of Company’s obligations to the Policyholders or in performing Reinsurers’ liabilities to the ceding companies. Risiko Kepengurusan Risiko Kepengurusan adalah risiko kegagalan Perusahaan dalam mencapai tujuan akibat kegagalan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Management Risk The management risk is the risk due to failure of the Company in achieving its objectives because of failure in maintaining the best composition of the Company’s Management (the Board of Directors and Commissioners) who should have high quality of competence and integrity. 124. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Sumber risiko kepengurusan adalah penunjukan dan pemberhentian pengurus yang tidak memadai, komposisi dan proporsi pengurus yang tidak mencukupi dan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, kompetensi dan integritas pengurus tidak memadai dan tidak menunjang tugas dan wewenang pengurus, serta kepemimpinan pengurus tidak baik. Risiko Kepengurusan dapat meningkat antara lain karena tidak tersedianya sistem remunerasi yang memadai bagi Direksi dan Dewan Komisaris. Risiko Tata Kelola Risiko Tata Kelola adalah Risiko yang muncul karena adanya potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance) LJKNB, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan LJKNB. Risiko Dukungan Dana (Permodalan) Risiko Dukungan Dana adalah Risiko yang muncul akibat ketidakcukupan dana/modal yang ada pada LJKNB, termasuk kurangnya akses tambahan dana/modal dalam menghadapi kerugian atau kebutuhan dana/ modal yang tidak terduga. Permodalan perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyerap kerugian-kerugian tak terduga yang disebabkan oleh antara lain meningkatnya rasio klaim di luar perkiraan, hasil investasi yang buruk, ataupun hal tak terduga lainnya. Risiko Dukungan Dana (Permodalan) bersumber dari kemampuan pendanaan (permodalan) yang rendah dan tambahan pendanaan (permodalan) yang lemah. Risiko Asuransi Yang dimaksud dengan “Risiko Asuransi” adalah Risiko akibat kegagalan perusahaan asuransi memenuhi kewajiban kepada pemegang polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses seleksi risiko (underwriting), penetapan premi (pricing), penggunaan reasuransi, dan/atau penanganan klaim. Sources of management risk are the inadequate appointment and dismissal of the Company’s Management, the lack of adequacy and suitability of the composition and proportion of the Company’s Management with the needs of the Company, inadequate competence and integrity of the Company’s Management which make them unqualified to handle the Company’s management duties and authorities, as well as poor leadership of the Company’s Management. The management risk might also increase among others due to the unavailability of good remuneration system for the Board of Directors and Board of Commissioners. Governance Risk Governance risk is the risk arising from the potential for failure in the implementation of good governance of Non-Bank Financial Services Institution, unsuitability of the management style, the controlling environment, and the behavior of each party directly or indirectly involves with the NonBank Financial Services Institution. Risk of Support Fund (Capital) Risk of Support Fund is the risk posed by insufficient funds/capital existing on NonBank Financial Services Institution, including lack of access to additional funding/capital when facing an unexpected loss or need for funds/capital. The Company’s capital describes the company’s ability to absorb the unexpected losses caused by among others, increasing ratio of claims beyond estimation, poor investment result, or other unexpected cases. The Risk of Support Fund (Capital) comes from the low ability of funding and poor additional funding. Insurance Risk “Insurance Risk” is the risk caused by the failure of Insurer to meet its obligations to the Policyholders as a result of the inadequacy of the risk selection or underwriting process, the seting up of premiums, the selection of reinsurance companies, and/or the handling of claims. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 125. risiko da n pe n gelolaa n risiko risk and risk management Tujuan dan kebijakan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko asuransi. The objectives and policies of risk management are to reduce the insurance risk. Untuk kontrak asuransi umum yang umumnya memiliki jangka waktu satu tahun, departemen underwriting memiliki hak untuk menolak pembaharuan atau perubahan syarat dan ketentuan kontrak pada pembaharuan. For general insurance contracts, which generally have a one-year term, the underwriting department has the right to refuse the renewal or make changes of the contract terms and conditions on the renewal. Strategi underwriting Perusahaan adalah untuk mencari keberagaman untuk memastikan portofolio yang seimbang. Setiap tahun, departemen underwriting mempersiapkan rencana bisnis yang menetapkan kelas bisnis dan sektor industri di mana Perusahaan siap untuk menanggung. Strategi ini mengalir ke underwriter individu melalui rincian otoritas yang menetapkan batas wewenang dalam hal mana underwriter dapat membuat keputusan berdasarkan batas, ukuran, kelas bisnis dan industri untuk memastikan pemilihan risiko yang tepat dalam portofolio bisnis yang akan ditanggung. Kinerja dan kepatuhan departemen underwriting terhadap pedoman underwriting diukur secara bulanan dan dibahas pada pertemuan rencana aksi korporasi bulanan. Strategi reasuransi Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko yang ditanggung untuk mengendalikan eksposur dari kerugian dan melindungi sumber daya modal. Perusahaan membeli kombinasi perjanjian non-proporsional untuk mengurangi eksposur bersih untuk setiap peristiwa tunggal. Selain itu, underwriter diperbolehkan untuk membeli reasuransi fakultatif pada kondisi-kondisi tertentu. Semua pembelian reasuransi fakultatif tunduk pada prapersetujuan dan total pengeluaran reasuransi fakultatif selalu dimonitor. Perusahaan memantau kondisi keuangan reasuradur dan meninjau perjanjian reasuransi secara berkala. Metode utama Perusahaan dalam mengelola risiko ini adalah sebagai berikut: Pertama, risiko dikelola melalui prosedur underwriting yang tepat. Underwriter tidak diizinkan untuk menanggung risiko kecuali keuntungan yang diharapkan sepadan dengan risiko yang ditanggung. Kedua, risiko dikelola melalui penggunaan reasuransi. Perusahaan membeli perlindungan excess of loss, treaty The company’s underwriting strategy is to manage risks diversity to ensure a balanced portfolio. Every year the Underwriting Department prepares a business plan that sets the classes of business and industrial sectors that the Company is ready to underwrite. The strategy is passed on to the underwriters with details of authority including the limits of authority in respect of which the underwriters can make their decision to accept business, size of the risks, class of business and type of industry to ensure an accurate selection of risk in the Company’s portfolio which are being covered. The performance and compliance of the underwriting department towards the underwriting guidelines and limits are measured on a monthly basis and are discussed at the montly management meeting Reinsurance Strategy The Company reinsures some of the risks in their books, to control the loss exposure and to protect the capital adequacy. The Company purchases a combination of proportinal and non-proportional treaties to reduce the net exposure to any single event. In addition, the underwriters are placing facultative reinsurance on certain conditions. The placement of facultative reinsurance is directed to the approved panel of reinsures and the total expenditure of facultative reinsurance is continuously being monitored. The Company monitors the financial condition of the reinsurer/s and periodically reviews the reinsurance agreements. The Company’s main methods in managing these risks are as follows: Firstly, the risk is managed through appropriate underwriting procedures. The Underwriters are encourage to underwrite risks whereby the expected benefits commensurate with the risk assumed. Secondly, the risk is managed through the use of reinsurance. The Company purchases excess of loss protection, 126. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report dan perlindungan natural disaster dengan reasuradur terkemuka yang memberikan perlindungan pada bisnis asuransi yang diterbitkan oleh Perusahaan di atas retensi bersih risiko tertentu. Biaya dan manfaat terkait dengan program reasuransi ditinjau secara berkala. proportional treaties and protection of natural disaster with the leading reinsurer/s that provides protection for the larger risks or businesses issued by the Company. The costs and benefits associated with the reinsurance program are reviewed periodically. Salah satu risiko sosial-politik yang perusahaan hadapi adalah asuransi kesehatan nasional. Adanya BPJS, yang merupakan skema asuransi kesehatan nasional yang bersifat wajib, timbul ancaman atas bisnis asuransi kesehatan. Perusahaan berupaya menciptakan produk baru yang melengkapi asuransi yang bersifat wajib ini One of the socio-political risks faced by the Company is the national health insurance. The existence of BPJS (National Social Security Body), which is the mandatory national health insurance scheme poses a significant impact to the commercial health insurance business. The Company compels to create a new product as top up cover for this mandatory insurance. b.Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit risiko. Perusahaan memiliki kebijakan manajemen risiko terkait dengan produk dan aktifitas transaksi yang didasarkan atas hasil analisis Perusahaan terhadap risiko yang melekat pada setiap aktifitas yang telah dan akan dilakukan sesuai dengan nature dan kompleksitas usaha Perusahaan; b. The adequacy of risk policy, procedure and determination of limits The company has a risk management policy related to products and transaction activities based on the results of the Company’s analysis to the risks inherent in any activity that has been and will be conducted in accordance with the nature and complexity of the Company’s businesses; Risiko Lainnya Risiko Hukum, Peraturan dan Pajak Perubahan pada ketentuan hukum dan berbagai peraturan dapat memberikan dampak besar pada Perusahaan. Dalam perjalanan waktu, perubahan-perubahan ini mengakibatkan timbulnya berbagai peluang maupun risiko, oleh sebab itu maka perusahaan terus memantau perkembangan ini. Other Risks The Risks of Legal, Regulation and Taxes Changes in laws and various regulations could have a major impact on the Company. In the course of time, these changes may also lead to the emergence of a wide range of opportunities and risks, therefore, the Company continues to monitor these developments. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Penerapan manajemen risiko di Perusahaan mencakup bidang-bidang sebagai berikut : a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi. 1. Mengevaluasi kebijakan di bidang underwriting termasuk penentuan limit wewenang. 2. Mengevaluasi kebijakan di bidang sumber daya manusia untuk menyelaraskan dengan target yang telah ditentukan. 3. Mengevaluasi kebijakan di bidang investasi dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi mikro dan makro pada saat ini. IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT Implementation of risk management in the Company includes the following areas: a.Active supervisions by the Board of Commissioners and Board of Directors. 1. Evaluating the underwriting policies including the determination of the limits of authority. 2.Evaluating policies on human resources to align with the targetted budget. 3. Evaluating the policies on investment by considering the micro and macro economic conditions at this time. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 127. risiko da n pe n gelolaa n risiko risk and risk management Penentuan limit dan penetapan toleransi risiko merupakan batasan potensi kerugian yang mampu diserap oleh kemampuan permodalan Perusahaan dan sarana pemantauan terhadap perkembangan eksposur risiko Perusahaan Praktik terbaik dalam manajemen risiko di Perusahaan menuntut pemilik risiko yaitu Unit/Satuan Kerja, Unit Pendukung, semua Cabang dan Kantor Pemasaran serta Divisi Kantor Pusat untuk bertanggung jawab secara penuh atas pengelolaan risiko di masing-masing area operasi mereka. Pada akhirnya, setiap pimpinan unit atau pendukung, apakah itu Pemimpin Cabang atau Pimpinan Kantor Pemasaran, Kepala Bagian (sebagai pemilik risiko), bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh risiko di masing-masing area operasinya. c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Perusahaan menetapkan dan mengaplikasikan manajemen risiko sebagai sebuah proses yang berkesinambungan yang meliputi : c.1. Identifikasi dan Penentuan Risiko Risiko dan sumber-sumber risiko diidentifikasi, ditentukan, dan dianalisis. Risiko yang diperkirakan Perusahaan dijabarkan dan didasarkan pada tujuan usaha Perusahaan. c.2. Pengkajian dan Pengukuran Risiko Pengkajian terhadap dampak potensial pada kegiatan usaha dan proses pengukuran secara komprehensif mencakup seluruh sumber-sumber eksposur risiko yang signifikan. c.3. Pemantauan dan Pelaporan Risiko Pelaporan memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu mengenai eksposur risiko kepada manajemen. Petugas yang memantau risiko harus bersikap independen terhadap mereka yang mengambil posisi (yang dapat menimbulkan risiko). Manajemen risiko memastikan bahwa aktifitas-aktifitas operasional tidak menimbulkan kerugian yang dapat mengancam kelangsungan usaha Perusahaan. Determination of the risk limits and the risk tolerance is the limits of potential losses that can be absorbed by the Company’s capital ability and the means of monitoring the development of the Company’s risk exposure. The best practice in the Company’s risk management requires the risk owners, in this case, each of the Working Unit, Supporting Units, all Branches and Sales Offices and Head Office Divisions to take full responsibility for the management of risk in each area of their operations. In the end, every unit leaders or supporters, whether it’s the Branch Head or Marketing Office Head, Head of Section, are responsible for managing all the risks in their respective areas of operations. c.Adequacy of the process of risks identification, measurement, monitoring and controlling. The Company implements and applies risk management as an ongoing process that includes: c.1. Risks Identification and Assessment The risks and sources of risks are identified, defined and analyzed. The Company’s estimated risk is elaborated and is based on the Company’s business objectives. c.2. Risk Assessment and Measurement The assessment of the potential impacts of risks on Company’s business activities and the measurement process in a comprehensive manner covering all sources of significant risk exposures. c.3. Risk Monitoring and Reporting Risk reporting provides information that is relevant, accurate and timely to the Company’s management about risks exposures. Officers who monitor the risks must be independent of those who take the position (which may pose a risk). Risk management ensures that the operational activities do not cause losses that could threaten the continuity of the Company’s operations. 128. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report c.4. Pengelolaan dan Pengendalian Risiko Menentukan tindakan yang dapat diambil untuk menghilangkan atau mengurangi risiko serta mengantisipasi dampak dari peristiwa yang tidak dapat diperkirakan dan menimbulkan kerugian. c.4. Risk Management and Control Specify the actions that can be taken to eliminate or reduce the risks and anticipate the impact of events that can not be estimated and which could result in losses. d. Sistem Informasi Manajemen Risiko. 1. Sistem informasi manajemen (SIM) risiko merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang sesuai dengan dikembangkan kebutuhan Perusahaan, dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif. Sebagai bagian dari proses manajemen risiko, SIM Risiko diperlukan untuk memastikan: 1.1.Terukurnya eksposur risiko secara akurat, informatif, dan tepat waktu, baik eksposu risiko secara keseluruhan/komposit maupun eksposur per jenis risiko yang melekat pada kegiatan usaha Perusahaan, maupun eksposur risiko per jenis aktivitas fungsional Perusahaan; 1.2.Dipatuhinya penerapan manajemen risiko terhadap kebijakan, prosedur dan penetapan limit Risiko; dan d. Risk Management Information System 1. A management information system (MIS) of risk is part of the management information systems that is developed in accordance with the Company’s needs, in order to implement effective risk management. As part of the risk management process, the MIS of risk is required to ensure: Measurability of risk exposure 1.1. accurately, informatively and timely, both overall risks exposure/ composite and exposure by type of risk inherent in the Company’s operations, as well as risk exposure per type of Company’s functional activity; 2. Sebagai salah satu output sistem informasi manajemen risiko, laporan eksposur risiko disusun oleh petugas yang diberikan wewenang dan bersifat independen terhadap Unit/Satuan Kerja yang melakukan kegiatan operasional. 2. As one of the outputs of risk management information system, risk exposure reports are prepared by officers who are authorized and are independent of the Working Units that carry out the operational activities. 1.3. Tersedianya hasil (realisasi penerapan manajemen risiko dibandingkan dengan target yang ditetapkan oleh Perusahaan sesuai dengan kebijakan dan strategi penerapan manajemen risiko. Sistem Pengendalian e. Intern yang menyeluruh. 1.Direksi Memastikan Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang memadai, terutama prosedur operasional secara harian. 1.2. Compliance of the risk management implementations with risk policies, procedures and determination of limits; and 1.3. The availability of results (actual) of risk management implementation compared to the target set by the Company in accordance with the policies and strategies of risk management implementation. e. Comprehensive Internal Control System. 1. The Board of Directors Ensure the Company has adequate policies and procedures of risk management, especially the daily operational procedures. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 129. risiko da n pe n gelolaa n risiko risk and risk management 2. Pelaksana Manajemen Kantor Pusat. Risiko di 3. Pemimpin Cabang atau Pimpinan Kantor Pemasaran, Kepala Bagian Setiap pimpinan unit atau pendukung, apakah itu Pemimpin Cabang atau Pimpinan Kantor Pemasaran, Kepala Bagian (sebagai pemilik risiko), bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh risiko di masing-masing area operasinya. 4. Pejabat Koordinator Risiko Divisi/ Kepala Bagian Kantor Pusat, Pemimpin Cabang atau Pimpinan Pemasaran sebagai Kantor penanggung jawab Koordinator Risiko di Cabang/Kantor Pemasaran terkait atau dapat menunjuk seorang staff dibawah supervisinya sebagai pelaksana Koordinator Risiko harian untuk Cabang/Pemasaran. 5. Seluruh Unit/Satuan Kerja Secara Umum sebagai pelaksana. 2. The person in charge/executor of Risk Management implementation in the Head Office. 3. Branch Head or Marketing Office Head, Head of Section. Each unit leader or supporter as risks owner, either the Branch Head or Marketing Office Head, Head of Section is responsible for managing all the risks in their respective areas of operations. 4. Division Risk Coordinating Officer/ Head Office Unit Head, Branch Head or Marketing Office Head is the person in charge of Risk Coordinator in the related Branch/Marketing Office or he/she can designate a staff member under his/her supervision as executor of daily Risk Coordinator for the Branch / Marketing Office. 5. All Units/Work Unit, in general, as executors. PENGELOLAAN RISIKO RISK MANAGEMENT Pengertian Manajemen Risiko Manajemen Risiko adalah serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha. Definition of Risk Management Risk Management is a set of procedures and methods used to identify, measure, monitor and control risks arising from the business activities. Manajemen risiko berusaha untuk memantau risiko dan menjaga risiko-risiko tersebut dalam limit yang dapat diterima. Manajemen risiko Risk management seeks to monitor the risks and maintain these risks within acceptable limits. Effective risk management will Manajemen risiko mencakup berbagai aktifitas yang dijalankan oleh sebuah organisasi dalam mengendalikan dan mengurangi ancaman terhadap kelangsungan efisiensi, profitabilitas, dan keberhasilan dari kegiatan operasinya. Tujuan utama dari manajemen risiko adalah untuk memastikan bahwa profil asset dan liabilities, serta berbagai aktifitas tidak menempatkan Perusahaan pada kerugian yang dapat mengancam kelangsungan usahanya. Manajemen risiko dapat digunakan untuk membantu dalam memastikan bahwa eksposur risiko tidak menjadi terlalu besar dibandingkan dengan posisi modal dan keuangan Perusahaan, dengan kata lain terdapat batas maksimum toleransi kerugian. Risk management covers a range of activities undertaken by an organization to control and reduce threats to the continuity of the efficiency, profitability, and the success of its operations. The main objective of risk management is to ensure that the profile of assets and liabilities, as well as various activities do not put the Company on the losses that could threaten its survival. Risk management can be used to assist in ensuring that the risk exposure does not become too large compared to the Company’s financial position and capital, in other words there is a maximum limit of loss tolerance. 130. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report yang efektif akan memungkinkan Perusahaan untuk memiliki kendali yang lebih besar dalam mencapai keseimbangan yang tepat antara risiko yang dapat diterima Perusahaan dengan risiko yang diperkirakan. Apabila risiko dapat dikelola secara tepat, maka keuntungan yang diperoleh dari tingkat risiko tertentu dapat dimaksimalkan, yaitu dengan menerima, mengurangi, menghilangkan atau mengalihkan risiko yang melekat pada aktifitas tertentu. allow the Company to have greater control in achieving the right balance between an acceptable risk with the Company’s overall estimated risks. If the risks can be managed properly, then the benefits of certain risk level can be maximized, by accepting, reducing, eliminating or transferring the risks inherent in certain activities. Pembentukan Organisasi Manajemen Risiko Perusahaan telah membangun unit dan komite khusus untuk memastikan manajemen risiko yang efisien. Unit Manajemen Risiko Perusahaan bertanggung jawab untuk mengamankan manajemen risiko melalui pengembangan laporan daftar risiko. Tugas unit manajemen risiko ini meliputi analisa, penilaian dan pemantauan risiko yang telah diidentifikasi, serta membuat pelaporan kepada Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko bertugas memantau strategi, sistem dan proses manajemen risiko, juga memastikan adanya sistem manajemen risiko secara keseluruhan atas semua kriteria risiko, proses manajemen risiko, serta standar operasional perusahaan. Establishment of Risk Management Organization The Company has built special units and committees to ensure efficient risk management. The Company’s Risk Management Unit is responsible for securing risk management through the development of a risk register report. The tasks of the Risk Management Unit include analysis, assessment and monitoring of risks that have been identified and making reports to the Risk Monitoring Committee. The tasks of Risk Monitoring Committee are to monitor strategies, systems and risk management processes, as well as to ensure an overall risk management system is in place on all risks criteria, on the risk management processes, as well as on the Company’s standard of operations. Tujuan Manajemen Risiko Manajemen Risiko merupakan unsur penting dari manajemen perusahaan. Salah satu bagian dari manajemen risiko adalah pengenalan dini atas berbagai perkembangan yang dapat membahayakan keberadaan Perusahaan. Tujuan lainnya adalah untuk mempertahankan kemampuan keuangan yang diperlukan untuk memenuhi berbagai kewajiban Perusahaan pada para pelanggan, serta untuk menciptakan nilai berkesinambungan bagi para pemegang saham. Tidak kalah penting adalah tujuan untuk menjaga reputasi Perusahaan dan perusahaan-perusahaan afiliasinya. Risk Management Objectives Risk management is an essential element of the Company’s management. One part of the risk management is the early recognition of the developments that could endanger the Company’s existence. Other objectives are, to maintain the financial capability required to meet the Company’s various obligations to its customers, and to create sustainable value for the Shareholders. Of no less importance is the objective to maintain the Company’s reputation and its affiliated companies. Komite Pemantau Risiko adalah sebuah komite dibawah Dewan Komisaris yang fungsinya adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi pelaksanaan manajemen risiko yang dikelola oleh Direksi dan toleransi tingkat risiko yang dapat diambil oleh Perseroan.. The Risk Monitoring Committee is a Committee under the Board of Commissioners with the function to assist the Board of Commissioners in overseeing the implementation of risk management which is managed by the Board of Directors and in monitoring the level of risks tolerance that may be taken by the Company. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 131. risiko da n pe n gelolaa n risiko risk and risk management Strategi Manajemen Risiko Strategi Manajemen Risiko berasal dari strategi bisnis. Tim Manajemen memeriksa dan menyetujui strategi risiko setiap tahun dan membahasnya dengan Dewan Direksi. Atas strategi risiko ditetapkan ambang batasatas risiko perusahaan karena mengandung berbagai spesifikasi dan keputusan mengenai toleransi risiko yang terkait modal dan likuiditas serta gejolak volatilitas laba. Strategi risiko merupakan dasar penting bagi perencanaan operasi dan strategis perusahaan. Selain itu, dibuat batasan-batasan berdasar kriteria yang berkaitan dengan Perusahaan dan seluruh portofolio asuransi sebagai pertimbangan, serta ditetapkan kriteria tambahan untuk membatasi dan mengelola risiko-risiko besar, risiko-risiko konsentrasi, risiko-risiko akumulasi dan risiko-risiko sistematis. Risk Management Strategy Risk Management Strategy is derived from the Company’s business strategies. The Management Team checks and approves the risk strategy every year and discusses it with the Board of Directors. Upon the risk strategy, the upper threshold of the company’s risks is defined, because it contains a variety of specifications and decisions regarding the risks tolerance related to capital and liquidity as well as volatility of earnings. Risk strategy is an important basis for the Company’s plans of operations and strategy. In addition, the restrictions are made based on criteria relating to the Company and its entire insurance portfolios as considerations, as well as setting additional criteria to limit and manage the huge risks, concentrated risks, the risks of accumulation and systematic risks. Proses Manajemen Risiko Manajemen Risiko dalam lingkungan operasional meliputi identifikasi, analisa, penilaian dan pengukuran risiko. Aspekaspek manajemen risiko termasuk pelaporan risiko, pembatasan risiko yaitu dengan menguranginya hingga jumlah yang dapat diterima oleh Perusahaan. Proses manajemen risiko memastikan Perusahaan memantau seluruh risiko secara berkesinambungan dan secara aktif mengelolanya dimana perlu. Risk Management Process Risk management in the operational environment includes the identification, analysis, assessment and measurement of risks. The aspects of risk management include risk reporting, risk limitation through reducing it to the amount that can be accepted by the Company. The risk management process ensures that the Company monitors the entire risks continuously and actively manages them where necessary. Perusahaan membedakan antara risiko kuantitatif dan risiko kualitatif sewaktu melakukan pemantauan risiko. Indikator kuantitatif dipantau secara terpusat, sementara tindakan kualitatif dipantau secara terpusat maupun per bagian berdasarkan materi dan klasifikasi risiko. The Company distinguishes between quantitative risk and qualitative risk while monitoring the risks. Quantitative indicators are monitored centrally, while qualitative measures are monitored centrally and per section based on the material and the classification of risks. Identifikasi Risiko: Sistem yang tepat dan data keuangan digunakan untuk mengenali risiko. Pembatasan risiko merupakan bagian dari strategi risiko perusahaan. Tindakantindakan mengurangi risiko ditetapkan dan dilaksanakan berdasarkan ambang batas-atas risiko yang telah ditetapkan. Risk Identification: An accurate system and financial data are used to identify risks. Limitation of risk is part of the Company’s risk strategy. Measures to reduce the risks are determined and implemented based on the upper risk-threshold that has been set. 132. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Sistem Pengendalian dan Pemantauan Perusahaan memiliki audit internal untuk mengawasi pelaksanaan standar prosedur operasional perusahaan. Ini meliputi peraturan perusahaan serta persyaratan hukum dan regulator. Dengan mengikutsertakan staf dalam pengisian formulir pencatatan risiko (risk register) secara teratur, Perusahaan telah menerapkan suatu dasar pemahaman yang seragam tentang risiko di dalam perusahaan dan meningkatkan kesadaran akan risiko dan cara mengendalikannya. Controlling and Monitoring System The Company has an internal audit to oversee the implementation of the Company’s standard operating procedures. It includes the Company’s regulations and the legal and regulatory requirements. By involving the staff in filling out the risk register forms on a regular basis, the Company has implemented a consistent basic understanding about the risks in the Company and raises awareness of the risk and ways to control it. Pelaporan Risiko Perusahaan mematuhi persyaratan penyampaian pelaporan risiko yang wajib dilakukan. Perusahaan juga menggunakan pelaporan ini untuk menciptakan transparansi di dalam perusahaan. Pelaporan risiko memberikan informasi pada manajemen mengenai situasi risiko dalam kategori risiko individu setiap triwulan serta jika terjadi perubahan penting dalam situasi risiko, atau adanya suatu kejadian luarbiasa maupun jika ada kerusakan/kerugian yang dialami perusahaan. Risk Reporting The Company adheres to the requirements for risk reporting submission that must be done. The Company also uses this reporting to create transparency within the Company. The risk reporting provides information to the Management regarding the risk situation in the individual risk category on a quarterly basis and in the event of significant changes in the risk situation, or the existence of an exceptional occurrence or if there is damage/ loss experienced by the Company. Sosialisasi Manajemen Risiko Hal-hal yang harus dilaksanakan dalam sosialisasi Pedoman Penerapan Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: 1. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dibuat secara tertulis dan dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) yang berhak memperoleh informasi tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko. Socialization of Risk Management Things that should be implemented in the socialization of Risk Management Implementation Guidelines are as follows: 1. Guidelines for Risk Management Implementation are made in writing and communicated to the Stakeholders who are entitled to obtain information about the Guidelines for Risk Management Implementation. Alokasi tanggung jawab yang jelas terhadap aspek-aspek risiko dan pengendalian serta pengelolaannya memungkinkan adanya keterbukaan. Secara sistematis risiko-risiko utama dihubungkan dengan berbagai proses, untuk kemudian peta risiko dikembangkan untuk menunjukkan bagian yang memerlukan pemeriksaan. A clear allocation of responsibilities towards aspects of risk and its management and control allows the existence of transparency. Systematically, the major risks are linked with the various processes, for which the risk map is then developed to show the parts that require inspection. Setiap Kantor Cabang atau Perwakilan dan masing-masing departemen/bagian di Kantor Pusat melakukan pencatatan atas risiko-risiko yang dihadapi oleh masing-masing bagian atau Kantor Cabang/Perwakilan. Each Branch or Representative Office and each department/section at the Head Office administer the registration of risks faced by each section or those encountered by the Branch/Representative Offices. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 133. risiko da n pe n gelolaa n risiko risk and risk management 2. Direksi bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko kepada seluruh jajaran pegawai dan memastikan bahwa Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dipahami dan ditaati; 3. Pengungkapan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dilakukan dengan cara terbuka melalui sosialisasi dan pemuatan (upload) dalam portal (intranet) perseroan; 4. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang bersifat umum dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya melalui website perseroan. 2. The Board of Directors is responsible for communicating the Guidelines for Risk Management Implementation to all levels of employees and ensures that these Guidelines are understood and followed; PELAKSANAAN EVALUATION OF THE EFFECTIVENESS OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION Profil Risiko Perusahaan sebagai Perusahaan Asuransi Secara umum eksposur risiko pada Perusahaan untuk laporan penilaian per tanggal 31 Desember 2015, tercatat pada level rendah. The Company’s Risk Profile as an Insurance Company In general, the Company’s risk exposure on the assessment report as at December 31th 2015, was recorded at a low level. Risiko Kepengurusan Risiko Kepengurusan adalah Risiko yang muncul sebagai akibat kegagalan Lembaga Jasa Keuangan Non Bank (LJKNB) dalam memelihara komposisi terbaik pengurusnya, yaitu direksi dan dewan komisaris, atau yang setara, yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Management Risk The Management Risk is the risk arising from the failure of Non-Bank Financial Services Institution in maintaining the best composition of its Management, namely the Board of Directors and the Board of Commissioners, or equivalent, to have high competence and integrity. Hal ini berdasarkan antara lain pada telah tercantumnya ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan yang mengatur tentang penunjukan dan pemberhentian pengurus, susunan pengurus telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dan pengurus memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya dan telah lulus fit & proper tes OJK. It was based on among others, that it has been included in the provisions of the Company’s Articles of Association which regulates the appointment and dismissal of the Management (in this case the Board of Directors and Commissioners), the Management composition has been in accordance with the needs of the Company, and the Management has had EVALUASI EFEKTIFITAS MANAJEMEN RISIKO Dari 7 (tujuh) parameter risiko yang dinilai menunjukkan total hasil rendah yang mengindikasikan bahwa Perusahaan dikelola dan beroperasi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan ketentuan perundangundangan lainnya yang berlaku Penilaian atas tingkat risiko:kepengurusan adalah kategori: rendah 3.Disclosure of the Guidelines for Risk Management Implementation is done transparently through socialization and uploading such Guidelines in the Company’s intranet portal; 4. Guidelines for Risk Management Implementation of a general nature are to be communicated to other Stakeholders via Company’s website. Of the seven (7) risk parameters assessed, all showed low total results which indicated that the Company has been managed and operated by observing the provisions of the Financial Services Authority (FSA) and the provisions of other applicable legislations An assessment of the level of management risk was of category: low 134. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Risiko Tata Kelola Risiko Tata Kelola adalah Risiko yang muncul karena adanya potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance) LJKNB, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan LJKNB. Penilaian atas tingkat risiko tata kelola adalah kategori: sedang rendah. Pengurusan Perusahaan telah sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik Risiko Strategi Risiko Strategi adalah Risiko yang muncul akibat kegagalan penetapan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran dan target utama LJKNB. Penilaian atas tingkat risiko strategi adalah kategori: rendah Perusahaan memiliki visi dan misi yang mendukung bisnis perusahaan dan mampu bersaing dengan perusahaan asuransi lain dalam memberikan layanan asuransi Perusahaan telah memiliki rencana bisnis dan rencana korporasi yang dapat digunakan sebagai arahan dalam pengembangan perusahaan dan adanya pengawasan aktif Dewan Komisaris terhadap pengurusan Perusahaan Risiko Operasional Risiko Operasional adalah Risiko yang muncul sebagai akibat ketidaklayakan atau kegagalan proses internal, manusia, sistem teknologi informasi dan/atau adanya kejadian yang berasal dari luar lingkungan LJKNB. Penilaian atas tingkat risiko operasional adalah kategori: sedang rendah the competence according to each of their particular expertise and has passed the fit and proper tests conducted by the FSA. Governance Risk Governance risk is the risk arising from the potential for failure in the implementation of good governance of Non-Bank Financial Services Institution, inaccuracies of the management style, controlling environment, and the behavior of each of the parties involved directly or indirectly with the Non-Bank Financial Services Institution. An assessment of the level of governance risk was of category: medium low. Management of the Company has been operated in accordance with the principles of good corporate governance Strategy Risk Strategy risk is the risk arising from the failure of determining an appropriate strategy to achieve the objectives and the main targets of Non-Bank Financial Services Institution. An assessment of the level of strategy risk was of category: low The Company has had the vision and mission that has supported the Company’s business and has enabled the Company to compete with other insurance companies in providing insurance services. The Company has had a business plan and corporate plan that can be used as guidance in the development of the Company as well as the existence of active supervisions by the Board of Commissioners towards the Company’s management. Operational Risk Operational risk is the risk arising from impropriety or failure of internal processes, people, information technology systems and/ or the events that originate from the outside environment of Non-Bank Financial Services Institution. An assessment of the level of operational risk was of category: medium low PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 135. risiko da n pe n gelolaa n risiko risk and risk management Perusahaan senantiasa mengembangkan sistem teknologi dan informasi untuk mendukung pelayanan kepada Tertanggung. The Company continues to develop technology and information systems to support its services to the Insured. Risiko Aset dan Liabilitas Risiko Aset dan Liabilitas adalah Risiko yang muncul sebagai akibat kegagalan pengelolaan aset dan liabilitas LJKNB. Risk of Assets and Liabilities Assets and Liabilities Risk is the risk arising from failure of the management of assets and liabilities of Non-Bank Financial Services Institution. Perusahaan senantiasa meningkatkan sistem administrasi, teknologi informasi,dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan usaha. Penilaian atas tingkat risiko aset dan liabilitas adalah kategori: rendah Perusahaan memiliki tingkat solvabilitas yang tinggi jauh di atas solvabilitas minimum yang dipersyaratkan. Perusahaan menempatkan investasi pada instrumen investasi deposito dan reksadana yang relatif aman The Company constantly improves its administrative systems, information technology and Human Resources (HR) to support its business activities. An assessment of the level of risk of assets and liabilities was of category: low. The Company has had a high solvency level, well above the minimum solvency level required. The Company places its investment in a relatively safe investment instruments such as time deposits, obligations and mutual funds. Risiko Asuransi Risiko Asuransi adalah Risiko kegagalan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi untuk memenuhi kewajiban kepada tertanggung dan pemegang polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses seleksi Risiko (underwriting), penetapan premi (pricing), penggunaan reasuransi, dan/atau penanganan klaim. Insurance Risk Insurance risk is the risk caused by failure of insurers and/or reinsurers to meet their obligations to the Insured and Policyholders as a result of inaccuracy of risks selection or underwriting process, the inadequacy of premium , the selection of reinsurance companies, and/or the handling of claims. Perolehan terbesar diperoleh dari asuransi kendaraan bermotor di mana produk ini merupakan produk asuransi yang berisiko rendah. Perusahaan menempatkan reasuransi pada perusahaan reasuransi yang sesuai. The highest revenue was obtained from motor vehicle insurance, this product is considered a low-risk insurance product. The Company has placed its reinsurance programs with reputable reinsurance companies. Penilaian atas tingkat risiko asuransi adalah kategori: sedang rendah An assessment of the level of insurance risk was of category: medium low. Proses distribusi produk dilakukan dengan baik melalui kerjasama yang baik dengan agen, broker maupun bank. The process of products distribution has been well-performed through good cooperation with agents, brokers, banks and other distribution channels. 136. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Risiko Dukungan Dana (Permodalan) Risiko Dukungan Dana adalah Risiko yang muncul akibat ketidakcukupan dana/modal yang ada pada LJKNB, termasuk kurangnya akses tambahan dana/modal dalam menghadapi kerugian atau kebutuhan dana/ modal yang tidak terduga. Risk of Support Fund (Capital) Risk of Support Fund is the risk arising from insufficiency of funds or capital of the NonBank Financial Services Institution, including the lack of access to additional funding/capital in the face of unexpected loss or need for funds/capital. Rasio pencapaian tingkat solvabilitas per 31 Desember 2015 mencapai 510.73% Perusahaan dapat memperoleh profit dari investasi dan pendapatan premi Attainment of the solvency ratio as per December 31st, 2015 has reached: 510.73%. The Company could make profits from the investments and premium income. Penilaian atas tingkat risiko aset dan liabilitas adalah kategori: rendah Profil Risiko Perusahaan Berkaitan Dengan Konglomerasi Keuangan Risiko Kredit : Yang dimaksud dengan “Risiko kredit” adalah Risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Konglomerasi Keuangan. Dari data-data yang tercantum dalam Laporan Keuangan per 31 Desember 2015, maka risiko kredit Perusahaan termasuk dalam kategori rendah. Dari data ratio piutang premi dibandingkan dengan pendapatan premi bruto tercatat bahwa besarnya adalah 14.01 %. Persentase ini termasuk dalam peringkat risiko: rendah. Cadangan teknis dibandingkan klaim neto tercatat sebesar 179 %. Hal ini menunjukkan bahwa dana yang tersedia untuk penyelesaian klaim sangat memadai Risiko Pasar Yang dimaksud dengan “Risiko pasar” adalah Risiko akibat adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki Konglomerasi Keuangan. Yang dimaksud dengan “variabel pasar” adalah suku bunga, nilai tukar, komoditas, dan ekuitas. Kemungkinan kerugian yang dihadapi Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan dari risiko pasar yang dihadapi oleh Perseroan selama periode waktu tertentu di masa datang tidak signifikan mengingat telah An assessment of the level of insurance risk was of category: low. The Company’s Risks Profile Linked to Financial Conglomeration Credit Risk: What is meant by “Credit risk” is the risk of failure of the debtor and/or other parties to meet their obligations to the Financial Conglomerate. From the data incorporated in the Financial Statements as of December 31st, 2015, the Company’s credit risk was included in the low category. From the data of premium receivables ratio compared with gross premium income, it was recorded that the ratio was 14:01%. This percentage was included in the risk rating: Low. Technical reserves compared to net claims was registered at 179%. This showed that the funds available for the settlement of claims has been very adequate Market Risk What is meant by “market risk” is the risk due to movements in market variables (adverse movement) of the portfolio held by the Financial Conglomerate. What is meant by “market variables” are interest rates, exchange rates, commodities, and equities. The overall possible losses faced by the Financial Conglomerate due to the market risk faced by the Company during a certain period of time in the future has not been significant, given the already adequate ability PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 137. risiko da n pe n gelolaa n risiko risk and risk management cukup memadainya kemampuan manajemen tentang analisis pasar dan kemampuan untuk menghitung nilai pasar aset dan investasi cukup memadai sehingga hasil yang diperoleh tidak menyimpang dari proyeksi. Tingkat risiko termasuk kategori: Rendah, yang tercermin dalam : • Manajemen aset dan investasi telah sesuai dengan Rencana Bisnis Perusahaan. of the management on the market analysis and on calculating the market value of assets and investments, so that the results being obtained have not deviated from the projections. Investasi didominasi oleh instrumen keuangan yang kurang kompleks. The risk level category: Low, which was reflected in: • The management of assets and investments has been in accordance with the Corporate Business Plan. • Investments has been dominated by less complex financial instruments. Kemungkinan kerugian yang dihadapi Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan dari risiko likuiditas yang dihadapi oleh Perseroan selama periode waktu tertentu di masa datang dikategorikan sangat rendah. The overall possible losses faced by the Financial Conglomerate from the liquidity risks faced by the Company during a certain period of time in the future has been categorized as very low. Dengan tingkat solvabilitas sebesar 510.73 % yang jauh diatas syarat minimum solvabilitas 120 %, maka kebutuhan pendanaan bukanlah hal yang rentan bagi Perseroan. With a solvency rate of 510.73%, which has been well above the minimum solvency requirement of 120%, then the need for funding has not been susceptible to the Company. • Risiko Likuiditas Yang dimaksud dengan “Risiko likuiditas” adalah Risiko akibat ketidakmampuan Konglomerasi Keuangan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan dari Konglomerasi Keuangan tersebut. Hal ini tercermin terutama terefleksikan dengan tingkat solvabilitas sebesar 510.73 % yang jauh diatas syarat minimum solvabilitas 120 %, maka kebutuhan pendanaan bukanlah hal yang rentan bagi Perusahaan. Risiko Operasional Yang dimaksud dengan “Risiko operasional” adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/ atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/ atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Konglomerasi Keuangan. Liquidity Risk What is meant by “Liquidity Risk” is a risk caused by the inability of the Financial Conglomerate to meet its maturing obligations from cash-flow funding sources and/or from high-quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activities and financial condition of the Financial Conglomerate. This was reflected mainly from the solvency rate of 510.73%, which has been well above the required minimum solvency of 120%, in this case the need for funding has not been susceptible to the Company. Operational Risk What is meant by “operational risk” is a risk caused by the inadequacy and/or failure of internal processes, human errors, systems failure, and/or the presence of external events affecting the operations of Financial Conglomerate. 138. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Sehingga meskipun produk dan jasa cukup bervariasi; volume transaksi cukup tinggi; dan struktur organisasi cukup kompleks, namun karena didukung oleh pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik dan Sistem Teknologi Informasi yang selalu mengikuti perkembangan teknologi maka risiko operasional yang dihadapi Perseroan dapat diminimalisir. Risiko Hukum Yang dimaksud dengan “Risiko hukum” adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundangundangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya perjanjian dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Direksi Perseroan menjalankan Perusahaan sesuai dengan Peraturan yang berlaku dan kebijakan yang diambil telah memperhatikan Peraturan yang berlaku. Semua produk Perusahaan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan didaftarkan sesuai ketentuan. Risiko Reputasi Yang dimaksud dengan “Risiko reputasi” adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif baik terhadap LJK sebagai anggota Konglomerasi Keuangan maupun terhadap Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan. Kemungkinan kerugian yang dihadapi Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan dari risiko reputasi Perusahaan selama periode waktu tertentu di masa datang tercatat cukup rendah. Hal ini tercermin dari tidak adanya pemberitaan negatif yang dapat merusak nama baik pemilik dan Perusahaan sepanjang tahun 2015. Tugas Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Peraturan perundangan yang berlaku serta memperhatikan aspek yang berlaku umum bagi terlaksananya prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance). So although the products and services have been quite varied; transaction volume was high; and organizational structure has been quite complex, but as the operation is supported by good management of Human Resources and Information Technology systems that have always followed the development of technology, therefore the operational risks faced by the Company could be minimized. Legal Risk What is meant by “legal risk” is a risk caused by lawsuits and/or weakness of the judicial aspect. The weakness of the judicial aspect is due to among others, the lawsuits, the lack of supporting legislations, or the weakness in the agreement due to not fulfilling the validity requirements of an agreement and faulty in the binding of collateral. The Board of Directors has run the Company in accordance with applicable regulations and the measures taken have observed the applicable regulations. All of the Company’s products have been in accordance with the legislation and have been registered according to the regulations. Reputation Risk What is meant by “reputation risk” is a risk caused by reduced level of stakeholders’ confidence that comes from either a negative perception of the Financial Services Institution as a member of the Financial Conglomerate and of the overall image of the Financial Conglomerate. The overall possible losses faced by the Financial Conglomerate from the Company’s reputation risk for a certain period of time in the future has been relatively low. This was reflected in the absence of negative publicity that could damage the reputation of the Owner and the Company throughout 2015. The duties of the Board of Commissioners and the Board of Directors have been conducted in accordance with the provisions of the Company’s Articles of Association and the applicable laws and regulations and by considering the applicable general aspects for the implementation of the principles of Good Corporate Governance. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 139. risiko da n pe n gelolaa n risiko risk and risk management Risiko terhadap Reputasi Perusahaan mendefinisikan risiko terhadap reputasi perusahaan sebagai risiko kerugian yang disebabkan karena Perusahaan dipandang secara lebih negatif. Bagaimana masyarakat, para pelanggan, pemegang saham, para karyawan dan mitra penjualan memandang perusahaan merupakan hal yang relevan, sama halnya seperti pandangan dari pihak pihak lain yang berkepentingan seperti badan pengawas. Risiko terhadap reputasi perusahaan dipantau dan dikelola dengan menggunakan pencatatan risiko internal. Risk to the Reputation The Company defines the risk to the company’s reputation as the risk of losses due to the Company being seen more negatively. How the society, the customers, the shareholders, employees and sales partners perceive the Company is relevant, similar to the views of the other interested parties such as the Regulatory Body. The risk to the Company’s reputation has been monitored and managed using internal risk registration. Risiko Stratejik Yang dimaksud dengan “Risiko stratejik” adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Langkah-langkah yang dilakukan terkait strategi bisnis, antara lain : • Mengembangkan sumber bisnis baru • Meningkatkan fungsi database perusahaan • Penambahan armada marketing • Pengembangan lini bisnis yang belum dipasarkan sebelumnya Perubahan eksternal yang berdampak pada strategi bisnis diatasi melalui opsi mitigasi yang dibicarakan dalam tim pengembangan bisnis. Strategic Risk What is meant by “strategic risk” is a risk that occurs due to the inaccuracy in the making and/or in the implementation of a strategic decision as well as the failure to anticipate changes in the business environment. The measures undertaken related to business strategy, among others: • Developing new business resources • Improving the functionality of the Company’s database • Expanding the marketing fleet • Developing business lines that have not been previously marketed External changes that have impacts on business strategy were addressed through mitigation options which were discussed with the business development team. Tidak ada catatan tentang frekuensi maupun nominal atas pelanggaran ketidakpatuhan oleh Perusahaan . There has been no record of the frequency and numbers of violations of non-compliance by the Company. Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam dan luar negeri. In handling the risk management for high value insurance covers with specific risks, the Company arranged reinsurance contracts of both proportional and non-proportional with several insurance and reinsurance companies domestically and abroad. Risiko Kepatuhan Yang dimaksud dengan “Risiko kepatuhan” adalah Risiko akibat tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku. Compliance Risk What is meant by “compliance risk” is the risk caused by not adhering to and or not implementing the applicable legislation and regulations. Perusahaan telah membentuk satuan kerja yang melaksanakan fungsi kepatuhan bertugas The Company has formed a working unit to carry out the compliance function, responsible 140. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report membantu Direksi dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan di bidang usaha perasuransian dan peraturan perundang-undangan lainnya. to assist the Board of Directors in ensuring compliance with the laws and regulations in the field of insurance business and other legislation. Risiko Transaksi Intra-Grup Yang dimaksud dengan “Risiko Transaksi IntraGrup” adalah Risiko akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dana. Intra-Group Transaction Risk What is meant by “Intra-Group Transaction Risk” is a risk due to the dependence of an entity either directly or indirectly to other entities within the group of Financial Conglomerate in order to fulfill its contractual obligations written or unwritten, followed by either a transfer of funds and/or not followed by transfer of fund. Risiko Asuransi Yang dimaksud dengan “Risiko Asuransi” adalah Risiko akibat kegagalan perusahaan asuransi memenuhi kewajiban kepada pemegang polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses seleksi Risiko (underwriting), penetapan premi (pricing), penggunaan reasuransi, dan/ atau penanganan klaim. Insurance Risk What is meant by “Risk Insurance” is the risk due to the failure of the Insurer to meet its obligations to the Policyholders as a result of inaccuracy of risks selection or underwriting process, inadequacy of premiums, the selection of reinsurance companies, and/or the handling of claims. Terdapat kebijakan, prosedur, dan limit risiko asuransi untuk seluruh area manajemen risiko asuransi Konglomerasi Keuangan yang diterapkan dan dipahami There are policies, procedures, and limits of insurance risk for all areas of insurance risk management of the Financial Conglomerate that have been applied and understood. Sehingga kemungkinan kerugian yang dihadapi Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan dari risiko kepatuhan Perusahaan selama periode waktu tertentu di masa datang dapat dikategorikan cukup rendah. So the overall possibility of losses faced by the Financial Conglomerate from the Company’s compliance over a certain period of time in the future can be considered quite low. Pemilihan risiko intra grup dan toleransi risiko telah sejalan dengan rencana bisnis dan rencana korporasi Perusahaan dalam batas yang diperbolehkan oleh ketentuan perundang-undangan. Intra-group risk selection and risk tolerance have been in line with the Company’s business plan and corporate plan within the limits allowed by statutory provisions. Rasio klaim dibandingkan premi tercatat cukup baik dan rasio polis batal tidak signifikan. Dengan demikian risiko teknis tercatat dengan nilai rendah. The ratio of claims compared to premiums was recorded quite satisfactorily and the ratio of cancelled policy was not significant. Thus the technical risk was recorded with low value. Kemungkinan kerugian yang dihadapi Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan dari risiko asuransi yang terdapat dalam Perusahaan selama periode waktu tertentu di masa datang tergolong rendah. The overall possible losses faced by the Financial Conglomerate from the insurance risk contained in the Company during a certain period of time in the future has been considered low. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 141. risiko da n pe n gelolaa n risiko risk and risk management MITIGASI RISIKO Mitigasi risiko (risk mitigation) adalah langkah yang diambil untuk mengurangi insiden dan/ atau efek dari suatu bencana atau kegagalan RISK MITIGATION Mitigation of risk is the steps taken to reduce the incidence and/or the effects of a disaster or a failure. Perusahaan juga telah menyusun Manual Manajemen Risiko yang bertujuan untuk membangun infrastruktur, sistem dan metode pengelolaan manajemen risiko di lingkungan perusahaan agar pengelolaan risiko dapat berlangsung secara terstruktur, sistematis, transparan dan terkendali. Uraian secara lebih lengkap dapat dilihat pada “Pedoman Manajemen Risiko Perseroan” The Company has also established a Risk Management Manual which aims to build the infrastructure, systems and methods of risk management in the Company’s environment so that risk management can take place in a structured, systematic, transparent and controlled way. A more complete description can be found in the “”Corporate Risk Management Guidelines” Sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko dalam pengelolaan risiko, Perusahaan secara berkesinambungan melakukan pemantauan proses akseptasi bisnis asuransi dengan membentuk Satuan Kerja Kepatuhan. As a form of risk mitigation in the risk management, the Company continuously monitors the insurance business acceptance process by establishing a Compliance Unit. 142. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Penerapan Tanggung Jawab Sosial (CSR) seperti yang telah diamanatkan pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007, dimana Perusahaan sebagai Perusahaan publik ikut memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat terutama yang memiliki keterbatasan. Sepanjang tahun 2015, Perusahaan telah melaksanakan berbagai aktivitas CSR di bidang lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Program CSR yang berkesinambungan yang dijalankan oleh Perusahaan senantiasa melibatkan partisipasti dan dukungan para pemangku kepentingan, serta dilakukan dengan transparan dalam suatu kerangka tata kelola yang baik. Tujuan pelaksanaan kegiatan CSR Perusahaan yang kami sebut dengan program MAGna Kasih, secara eksternal adalah ikut terlibat dalam membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, madani dan sehat, dan secara internal adalah menumbuhkan kesadaran untuk berbagi, ikut melestarikan lingkungan sekitar dan mensyukuri semua berkah yang telah diterima selama ini. Perusahaan juga secara berkesinambungan terlibat dalam program magang yang dilaksanakan oleh STIMRA. Dana yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan program MAGna Kasih ini diperoleh dengan menyisihkan sebesar Rp5.000 (lima ribu rupiah) dari setiap polis baru asuransi kendaraan bermotor yang diterbitkan perusahaan selama setahun sebelumnya. The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) is mandated in Article 74 of Law No. 40 year 2007, whereby the Company as a Public Company also has a social responsibility to the public especially those with disabilities. Throughout 2015, the Company has implemented various CSR activities in the fields of environment, health and social welfare. The regular CSR program carried out by the Company has always embraced the participation and support of the stakeholders, and has been conducted transparently within the framework of good governance. The objectives of the Company’s CSR implementation that we call “MAGna Kasih” program, externally is to stay involved in building bright, good attitude and healthy Indonesian people, and internally are to raise an awareness to share, help preserving the neighboring environment and appreciate all the blessings that have been received. The Company has also continuously involved in the internship program implemented by STIMRA. Funds used to carry out the “MAGna Kasih” program were obtained from setting aside Rp.5,000 (five thousand rupiah) of each new motor vehicle insurance policy issued by the Company during the previous year. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 143. ta n ggu ng jawab sosial perusahaa n co R porate social responsibility Idul Fitri1436H MA Gna Kasih Surabaya Bingkisan Idul Fitri 1436H Pengobatan Gratis dan Sembako Murah bersama MAGna Kasih Surabaya Bertempat di Kantor Cabang Jakarta Senayan dan Kantor Pusat The City Center Tower One, pada 6 Juli 2015 Perusahaan membagikan 200 bingkisan Idul Fitri 1436H yang berisikan kebutuhan pokok kepada para petugas keamanan, petugas kebersihan, petugas parkir, serta pengurus mushola. Idul Fitri 1436H Gift Taking place at Senayan Jakarta Branch Office and our Head Office in The City Center Tower One, on July 6th, 2015, the Company distributed 200 box of staple foods to office securities, janitors, parking attendants, as well as to the mosque caretakers. Tiga kantor di Surabaya bergabung untuk melaksanakan program Magna Kasih. Kegiatan yang dilakukan meliputi sembako murah, pengobatan gratis, pemeriksaan osteoporosis, akunpuntur dan berkam di Yayasan Pendidikan Anak Buta Surabaya (YPAB) pada tanggal 10 Oktober 2015. Social activities with MAGna Kasih in Surabaya The offices in Surabaya joined forces to implement the MAGna Kasih program. The activities included providing subsidized staple food, free medical treatment, osteoporosis test, and acupuncture. This event was held in Surabaya Blind Children Education Foundation (YPAB/ Yayasan Pendidikan Anak Buta) on October 10th 2015. 144. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Mount Gede MA Gna Kasih Makassar Penanaman Bibit Pohon Pinus dan Cemara di Gunung Gede Bakti Sosial bersama MAGna Kasih Makassar Enviromental activities in Mount Gede MAGna Kasih program in Makassar Sebagai bentuk kepedulian akan lingkungan pada Sabtu, 21 Nopember 2015, team dari perusahaan melakukan penanaman bibit Pinus dan Cemara di Gunung Gede, Jawa Barat. Kegiatan dilakukan untuk menghijaukan kembali kawasan hutan konservasi yang kering akibat kebakaran. Selain penghijauan, dilakukan pula pembersihan dengan memungut sampah-sampah di kaki gunung. As our environmental concern, on Saturday November 21st 2015, the Company assigned a team to plant trees in Mount Gede, West Java. This activity was undertaken to reforest the dried forest conservation that was caused by fire. In addition to greening, the team also conducted a cleanup by picking up the garbage at the foot of the mountain. Sebagai wujud solidaritas dan berbagi pada sesama yang membutuhkan, team Magna Kasih Makasar mengunjungi Panti Asuhan Cipta Pahlawan, tanggal 18 Desember 2015. Selain bersosialisasi dengan penghuni panti, team juga menyerahkan bantuan berupa bahan pokok dan santunan ke panti asuhan. To share and care with the less fortunate, the MAGna Kasih team from Makassar office visited an orphanage “Cipta Pahlawan” on December 18th, 2015. In addition to socializing with its residents, the team also donated staple food and money to the orphanage. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 145. Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Company’s Data 4. Kantor Pusat The City Center Batavia Tower One, 17th Floor Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Telp : (021) 270 0590, 270 0600 (Hunting) Fax : (021) 7250 223, 720 5 714 Email :[email protected] Divisi Asuransi Kesehatan/GHS Komp. Permata Senayan Rukan E/59 – 60 Jl. Tentara Pelajar, Kebayoran Lama Jakarta 12210 Telp : (021) 2929 9900 Fax : (021) 5794 4225 Email :[email protected] 5. Kantor Cabang 1.Bandung Gedung Bank Panin Lt. 4 Jl. Asia Afrika No. 166 – 170 Bandung 40126 Telp : (022) 420 0751, 420 0752 Fax : (022) 423 0105 Email: [email protected] 6. Bandar Lampung Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. R. A. Kartini No. 97 – 99 Tanjung Karang Bandar Lampung 35116 Telp : (0721) 241 858, 256 855 Fax : (0721) 241 859 Email: [email protected] Jakarta Rawamangun Jl. Balai Pustaka Timur Blok CJ No. 38, Rawamangun Jakarta Timur 13220 Telp : (021) 2984 7336 Fax : (021) 2984 7338 Email: [email protected] Jakarta Senayan Gedung Bank Panin Pusat Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp : (021) 270 0599 Fax : (021) 270 2540 Email: [email protected] 7.Makassar Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Dr. Ratulangi No. 20 Makassar 90125 Telp : (0411) 858 860 Fax : (0411) 830 465 Email: [email protected] 2.Banjarmasin Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. A. Yani Km. 4,5 No. 31 Banjarmasin 70235 Telp : (0511) 327 4770 Fax : (0511) 327 4946 Email:[email protected] 3. Bogor Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Pakuan No. 14, Baranangsiang Bogor 16143 Telp : (0251) 838 6918 Fax : (0251) 832 4721 Email: [email protected] 8. Manado Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Datulolong Lasut No. 7 Manado 95111 Telp : (0431) 874 720 Fax : (0431) 874 721 Email: [email protected] 9.Medan Gedung Bank Panin Lt. 5 Jl. Pemuda No. 16 – 22 Medan 20151 Telp : (061) 452 4419, 451 0881 Fax : (061) 415 8659 Email: [email protected] 146. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 10. Palembang Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Rajawali B 11 – B 12 Palembang 30125 Telp : (0711) 357 104, 357 735 Flexi : (0711) 707 3933 Fax : (0711) 352 135 Email: [email protected] 11. Pekanbaru Gedung Bank Panin Lt. 3 Komp. Pertokoan Bima Sakti Jl. Jend. Sudirman No. 145 Pekanbaru 28111 Telp : (0761) 859 336, 392 28 Fax : (0761) 452 16 Email: [email protected] 12. Semarang Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Pandanaran No. 6-8 Semarang 50134 Telp : (024) 841 9219 Fax : (024) 845 0061 Email: [email protected] 13. Surabaya Darmo Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Raya Darmo No. 139 Surabaya 60241 Telp : (031) 567 8434, 567 8436 Fax : (031) 567 8458 Email: [email protected] 14. Surabaya Tunjungan Jl. Tunjungan No. 92 Surabaya 60275 Telp : (031) 531 7078, 543 3613 Fax : (031) 534 1936 Email: [email protected] Kantor Perwakilan 1. Aceh Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. T. Hasan Dek No. 126F, Kel. Beurawe, Kec. Kuta Alam Kota Banda Aceh 23124. Telp : (0651) 801 0959 Fax : (0651) 267 77 Email: [email protected] 2. Ambon Gedung Bank Panin Jl. Diponegoro No. 20 Ambon 97127 Telp : (0911) 351 294 Fax : (0911) 321 518 Email: [email protected] 4. Batam Gedung Bank Panin Lt. 3 Komp. Palm Spring Blok B 2 No. 9 Batam 29432 Telp : (0778) 467 744 Fax : (0778) 461 549 Email: [email protected] 3. 4. Balikpapan Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. A. Yani No. 3 Balikpapan 76125 Telp : (0542) 444 681, 444 683 Fax : (0542) 444 685 Email: [email protected] 5. Bengkulu Bank Panin Lt. 3 Jl. Letjend. Suprapto No.30 Lt.3 Bengkulu 38222 Telp : (0736) 245 29 Fax : (0736) 245 29 Email: [email protected] Cikarang Ruko Metro Boulevard Jl. Niaga Raya Blok A No. 5 Jababeka II, Cikarang 17550 Telp : (021) 8983 1623 Fax : (021) 8983 1644 Email: [email protected] Cirebon Gd. Bank Panin Lt. 3 Komp. Pulasaren Indah Jl. Pulasaren No. 93 Cirebon 45116 Telp : (0231) 246 995 Fax : (0231) 246 995 Email: [email protected] 12. Mataram Gedung Bank Panin lt. 3 Jl. Sandubaya no 18 – 21 Sweta, Mataram 80361 Telp : (0370) 672 717 Fax : (0370) 672 424 Email: [email protected] 8. Jakarta Palmerah Panin Bank Plaza Lt. 6 Jl. Palmerah Utara No. 52 Jakarta 11480 Telp : (021) 548 0669 Fax : (021) 548 4047 Email: [email protected] 14. Padang Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Pondok No. 92 Padang 25119 Telp : (0751) 841 502 Fax : (0751) 841 546 Email: [email protected] 6. 7. 9. Denpasar Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Raya Legian 80 X, Kuta Bali 80361 Telp : (0361) 752 792 Fax : (0361) 758 782 Email: [email protected] Jambi Gedung Bank Panin Lt. 2 Komp. Ruko WTC JL. Sultan Thaha Blok A No. 32-33, Kel. Pasar Jambi, Kec. Pasar Jambi Jambi 36113 Telp : (0741) 783 7227 Fax : (0741) 783 7227 Email: [email protected] 10. Kendari Gedung Bank Panin Jl. A. Yani No. 30 E Kendari 93117 Telp : (0401) 312 4523 Fax : (0401) 312 4523 Email: [email protected] 11. Malang Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Sultan Agung No. 14 Malang 65119 Telp : (0341) 361 187, 335 015 Fax : (0341) 361 187 Email: [email protected] 13. Muara Bungo Gedung Bank Panin Lt. 3, Jl. M. Yamin Komplek Wiltop Blok B, No. 36-37 B Muara Bungo, Jambi 37212 Telp : (0747) 732 4164 Fax : (0747) 732 4164 Email: [email protected] 15. Palu Gedung Bank Panin Lt. 2 Komp. Palu Plaza Blok A1/B1 JL. Danau Poso Palu 94222 Telp : (0451) 426 998 Fax : (0451) 425 810 Email: [email protected] 16. Pangkal Pinang Ruko Bangka Square No. 4 Jl. Soekarno Hatta Km. 5 RT 14/ RW 06, Pangkal Piang Bangka 33171 Telp : (0717) 432 200 Fax : (0717) 432 200 Email: [email protected] 17. Pematang Siantar Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Soa Sio No. 22 A-B Pematang Siantar 21132 Telp : (0622) 434 145 Fax : (0622) 434 145 Email: [email protected] PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 147. A kses In formasi da n Data P erusahaan Access to I nformation and Company’ s Data 18. Pontianak Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Sultan Abdurahman No. 4-5 Pontianak 78116 Telp : (0561) 740 427 Fax : (0561) 766 721 Email: [email protected] 19.Samarinda Gedung Bank Panin Lt. 3 Komp. Mall Lembuswana Blok D1-D2, Jl. S. Parman Samarinda 75128 Telp : (0541) 739 277 Fax : (0541) 739 277 Email: [email protected] 20.Serpong Ruko Alam Sutera Jl. Jalur Sutera 29A No. 11 Alam Sutera, Tangerang 15326 Telp : (021) 5312 5438 Fax : (021) 5312 5439 Email: [email protected] 24.Yogyakarta Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Affandi CT X/10, Depok, Sleman Yogyakarta 55281 Telp : (0274) 557 538 Fax : (0274) 557 538 Email: [email protected] 25. Jakarta Palmerah Panin Bank Plaza Lt. 6 Jl. Palmerah Utara No. 52 Jakarta 11480 Telp : (021) 548 0669 Fax : (021) 548 4047 Email: [email protected] 21. Solo Gedung Bank Panin Lt. 3 JL. Gatot Subroto No. 91 F Solo 57152 Telp : (0271) 660 910 Fax : (0271) 660 910 Email: [email protected] 22. Surabaya Rajawali Gedung Yosindo Lt. 5 Jl. Rajawali No. 84 Surabaya 60015 Telp : (031) 352 3556 Fax : (031) 352 3571 Email: [email protected] 23. Tanjung Pinang Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Merdeka No. 1-3 Tanjung Pinang 29111 Telp : (0771) 803 0086 Fax : (0771) 312 204 Email: [email protected] 148. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2015 Responsibility of 2015 Annual Report Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. We the undersigned hereby declare that all information in the annual report of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 2015 is complete and full responsibility for the accuracy of the content of the company’s annual report. Jakarta, 30 April 2016 Jakarta, April 30th, 2016 Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement has been made truthfully. Direksi The Board of Directors Dewan Komisaris The Board of Commissioners Linda Juliana J. L Delhaye Presiden Direktur President Director Aries Liman Presiden Komisaris President Commissioner Karel Fitrijanto Wakil Presiden Direktur Vice President Director Mu’min Ali Gunawan Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Thomas Paitimusa Wakil Presiden Direktur Vice President Director Tri Hananto Sapto Anggoro,SH,AAAIK,AIIS * Komisaris Independen Independent Commissioner Ratnawati Atmodjo Direktur Independen Independent Director Lukman Abdullah Komisaris Independen Independent Commissioner Dedi Setiawan Direktur Director Peggy Wystan Direktur Director * Bapak Tri Hananto Sapto Anggoro, SH,AAAIK,AIIS tidak dapat membubuhkan tanda tangan dikarenakan sedang sakit. Mr. Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIIS is not able to sign due to health condition. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 149. The most unique in making Pinisi Ships is when the retainer lead the manufacturing process without using notes. Notes such as the calculation of the size, the design of the ship and the details are not recorded in written form or another form. All of the knowledge possessed by a retainer stored in his mind, and handed down over hundreds of years through oral. Therefore, Bulukumba gaining prominence as the Earth Expert Author boat. technique to deal with challenges 150. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report Yang paling unik dalam pembuatan Kapal Pinisi adalah ketika sang Punggawa memimpin proses pembuatan tanpa menggunakan catatan. Catatan seperti perhitungan ukuran, desain kapal dan detail-detailnya tidak direkam dalam bentuk tulisan ataupun bentuk lain. Semua pengetahuan yang dimiliki seorang Punggawa tersimpan di kepalanya, dan diturunkan selama beratus-ratus tahun lewat lisan. Oleh karena itu, Bulukumba mendapatkan julukan sebagai Bumi Para Ahli Pembuat Perahu. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report 151. Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank 152. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2015 and 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 8 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 9 Notes to Consolidated Financial Statements INFORMASI TAMBAHAN Daftar I Daftar II Daftar III Daftar IV : : : : Informasi Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk Informasi Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Tersendiri Entitas Induk SUPPLEMENTARY INFORMATION Schedule I : Parent Entity’s Statement of Financial Position Schedule II : Parent Entity’s Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Schedule III : Parent Entity’s Statement of Changes in Equity Schedule IV : Parent Entity’s Statement of Cash Flows 114 116 Informasi Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Entitas Induk 117 Informasi Laporan Arus Kas Tersendiri Entitas Induk 118 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 Catatan/ Notes P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 31 Desember/December 31, 2015 2014 *) Rp'000 Rp'000 1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ December 31, 2013 *) Rp'000 ASET Kas dan bank Kas Bank Pihak berelasi Pihak ketiga ASSETS 5 32 Jumlah Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga 6 32 Jumlah Efek-efek Diperdagangkan Pihak berelasi Pihak ketiga Tersedia untuk dijual Pihak berelasi Pihak ketiga 122.646 10.037.258 8.148.395 21.610.799 7.844.546 9.372.131 2.447.323 18.403.579 29.656.851 11.942.100 53.400.000 920.047.921 52.900.000 1.033.172.551 75.337.800 856.420.069 973.447.921 1.086.072.551 931.757.869 32 47.460.681 301.939.837 53.782.574 243.654.271 24.167.846 276.712.200 32 10.040.800 646.872.699 30.115.650 416.752.272 31.536.000 414.888.673 1.006.314.017 744.304.767 747.304.719 7 32 Jumlah Piutang reasuransi Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai 201.506 6 Jumlah Piutang premi Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai 217.926 42.923.471 85.821.895 (11.130.196) 117.615.170 8 32 53.117.212 89.315.386 (3.510.698) 138.921.900 28.290.755 48.475.124 (2.324.386) 74.441.493 Cash on hand and in banks Cash on hand Cash in banks Related party Third parties Total Time deposits Related party Third parties Total Securities Trading Related parties Third parties Available-for-sale Related party Third parties Total Premium receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Total Reinsurance receivables Related party Third parties Allowance for impairment losses 24.752.833 (4.240.967) 18.569.468 (3.121.916) 431 8.039.385 (1.797.493) 20.511.866 15.447.552 6.242.323 29 18.390.203 12.263.844 15.117.441 9,34 239.311.278 245.670.441 208.049.695 Aset tetap - bersih 10 76.680.401 82.176.610 70.334.417 Premises and equipment - net Penyertaan dalam bentuk saham Entitas asosiasi Perusahaan lain 6 32 63.422.442 45.787.575 63.411.996 45.787.575 63.468.290 760.905 Investments in shares of stock Associated Other company 109.210.017 109.199.571 64.229.195 398.767 291.620 142.891 Prepaid expenses 47.528.545 26.382.316 24.570.071 Other assets - net 2.627.811.764 2.490.388.023 2.154.132.214 Jumlah Aset pajak tangguhan - bersih Aset reasuransi Jumlah Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET 11 *) Disajikan kembali (Catatan 42) Total Deferred tax assets - net Reinsurance asset Total TOTAL ASSETS *) As restated (Note 42) Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -4- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) Catatan/ Notes P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued) 1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ December 31, 2013 *) Rp'000 31 Desember/December 31, 2015 2014 *) Rp'000 Rp'000 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang klaim Pihak berelasi Pihak ketiga Utang reasuransi Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Utang lain-lain Utang komisi Biaya yang masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan - pihak berelasi Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas asuransi Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Pihak berelasi Pihak ketiga Premi belum merupakan pendapatan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah liabilitas asuransi LIABILITIES AND EQUITY 12 32 168.894 2.108.582 9.613 5.701.522 11.571 693.791 79.724.869 4.217.726 63.901.437 2.134.257 32.701.643 433.318 64.654.636 193.715 74.001.843 15.428.103 79.734.948 16.153.987 23.003.130 833.327 49.960.094 7.349.470 28.764.958 6.795.004 95.965.024 7.558.947 15.290.535 42.691.321 239.759.307 238.942.934 272.564.900 32 253.101.669 27.622.431 247.816.717 22.506.261 198.041.444 72.355.838 32 174.387.468 174.368.804 869.239.679 176.177.684 187.427.357 872.870.953 114.280.200 173.975.074 831.217.456 1.119.285.041 1.137.891.235 1.036.338.077 13 32 14,29 15,32 16 17,32 31 18 Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 5.746.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.001.552.516 saham pada tanggal 31 Desember 2015, 3.322.733.109 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2.901.278.585 saham pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Tambahan modal disetor - bersih Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha Rugi komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS *) Disajikan kembali (Catatan 42) Total Liabilities 30.000.000 758.599.111 1.508.526.723 27.000.000 600.652.833 1.352.496.788 24.000.000 498.889.484 1.117.794.137 EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 5,746,000,000 shares Subscribed and paid-up 5.001.552.516 shares as of Desember 31, 2015, 3,322,733,109 shares as of December 31, 2014 and 2,901,278,585 shares as of January 1, 2014/December 31, 2013 Additional paid-in capital - net Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger Other comprehensive loss Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Equity 2.627.811.764 2.490.388.023 2.154.132.214 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 0 0 0 0 0 19 20 500.155.252 263.076.098 332.273.311 106.958.039 290.127.859 75.348.949 42 22 (43.303.738) 324.423.356 (38.810.751) 261.803.660 (32.375.815) 21 LIABILITIES Claim payables Related parties Third parties Reinsurance payables Related party Third parties Taxes payables Other liabilities Commission payables Accrued expenses Finance lease payable - related party Post-employment benefits obligation Insurance liabilities Estimated claim liabilities Deferred premium income Related parties Third parties Unearned premium Related parties Third parties Total insurance liabilities Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. *) As restated (Note 42) See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -5- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 2015 Rp'000 PENDAPATAN Premi bruto Potongan premi Premi reasuransi Premi neto Perubahan bruto liabilitas premi Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas premi Pendapatan premi asuransi neto Hasil investasi Pendapatan lain-lain - bersih JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Klaim bruto Klaim reasuransi Klaim neto Perubahan bruto liabilitas klaim Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas klaim Beban klaim neto Beban komisi neto - bersih Beban usaha Catatan/ Notes 906.518.019 (67.036.993) (243.992.013) 595.489.013 14.848.769 23,32 23,32 23,32,34 (11.664.221) 598.673.561 146.025.707 12.377.087 9,23,32 18,23,32 25,32 26 757.076.355 404.001.995 (71.778.326) 332.223.669 816.373 24,32 24,32,34 (5.305.058) 327.734.984 28.708.085 188.684.235 9,24 18,24 27,32 28,32 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 2014 *) Rp'000 61.402.588 578.792.055 145.969.503 4.307.953 INCOME Gross written premiums Discounts on premiums Reinsurance premiums Net written premiums Gross change in premium liabilities Reinsurer's share of gross change in premium liabilities Net insurance premium income Investment income Other income - net 729.069.511 TOTAL INCOME 889.166.343 (81.442.252) (214.984.857) 592.739.234 (75.349.767) 23.781.843 340.032.138 15.013.202 151.474.510 EXPENSE Gross claims Reinsurance claims Net claims Gross change in claim liabilities Reinsurer's share of gross change in claim liabilities Net claims expense Net commission expenses - net Operating expenses 461.935.786 (112.063.525) 349.872.261 (33.621.966) JUMLAH BEBAN 545.127.304 506.519.850 TOTAL EXPENSES LABA SEBELUM PAJAK 211.949.051 222.549.661 INCOME BEFORE TAX BEBAN PAJAK (18.198.799) (19.974.989) TAX EXPENSE LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 193.750.252 202.574.672 NET INCOME 29 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti Bagian penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Sub jumlah OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss 3.230.701 31 (251.330) (86.104) 6 20.131 (807.675) 2.336.922 29 62.833 (168.366) Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (6.829.909) Jumlah penghasilan komprehensif lain periode berjalan setelah pajak (4.492.987) JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar/Dilusian 6 (6.434.936) 189.257.265 46,57 (6.266.570) 196.139.736 30 *) Disajikan kembali (Catatan 42) 49,76 Remeasurement of defined benefit obligation Share of other comprehensive income of associated entity Income tax relating to item that will not be reclassified subsequently to profit or loss Sub total Item that will be reclassified subsequently to profit or loss Changes in fair value of availablefor-sale securities Total other comprehensive income for the current period net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic/Diluted *) As restated (Note 42) Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. -6- See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2014 sebelum perubahan kebijakan akuntansi dan penggabungan usaha Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha Efek perubahan kebijakan akuntansi atas imbalan pasca kerja Saldo per 1 Januari 2014 setelah disajikan kembali Penambahan cadangan umum Pelaksanaan waran menjadi saham Dividen tunai Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha Laba bersih tahun berjalan *) Laba (rugi) komprehensif lainnya - setelah pajak *) Saldo per 31 Desember 2014 *) Efek penggabungan usaha yang efektif terjadi di 30 Juni 2015 Penambahan cadangan umum Dividen tunai Laba bersih tahun berjalan Laba (rugi) komprehensif lainnya - setelah pajak Saldo per 31 Desember 2015 Modal disetor/ Capital stock Rp'000 290.127.859 42 42 21 19,20 21 42 19,20 21 21 - FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp'000 75.348.949 - Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha/ Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger - 261.803.660 - Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual/ Changes in fair value of AFS securities Rp'000 Bagian penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi/ Share of other comprehensive income of associated Rp'000 (24.174.957) - - - - - Saldo laba/ Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp'000 Rp'000 24.000.000 - - 261.803.660 - (8.200.858) 261.803.660 - (24.174.957) - - (8.200.858) - 24.000.000 3.000.000 - 498.889.484 (3.000.000) (35.191.627) 1.117.794.137 73.754.542 (35.191.627) 332.273.311 106.958.039 62.619.696 324.423.356 (6.266.570) (30.441.527) - - 27.000.000 (62.619.696) 202.574.672 600.652.833 202.574.672 (6.434.936) 1.352.496.788 167.881.941 - 156.118.059 - (324.423.356) - (6.829.909) - - 2.423.026 3.000.000 - 423.356 (3.000.000) (33.227.330) 193.750.252 - (33.227.330) 193.750.252 (4.492.987) 500.155.252 263.076.098 (5.966.329) 30.000.000 758.599.111 (37.271.436) (86.104) (65.973) *) Disajikan kembali (Catatan 42) (188.497) (8.389.355) 2.116.705 862.074.630 75.348.949 31.609.090 - 20.131 20.131 - 496.772.779 Jumlah ekuitas/ Total equity Rp'000 290.127.859 42.145.452 - - - Keuntungan (kerugian) aktuarial/ Actuarial gain (loss) Rp'000 (6.084.153) 1.508.526.723 Balance as of January 1, 2014 prior to change in accounting policy and merger Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger Effect of change in accounting for defined benefit obligation Balance as of January 1, 2014 as restated Net increase in general reserve Conversion of warrants into stock Cash dividends Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger Net income for the year *) Other comprehensive income (loss) - net of tax *) Balance as of December 31, 2014 *) Effect of merger effective on June 30, 2015 Net increase in general reserve Cash dividends Net income for the year Other comprehensive income (loss) - net of tax Balance as of December 31, 2015 *) As restated (Note 42) Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -7- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 2015 Rp'000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan lain-lain Pembayaran lain-lain Pembayaran klaim Pembayaran komisi Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban usaha Pembayaran beban pajak 855.249.078 65.594.961 16.129.152 (1.555.600) (405.802.908) (42.727.815) (104.181.022) (249.072.818) (69.094.744) (35.423.305) Catatan/ Notes 32 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 2014 Rp'000 707.972.008 76.061.824 26.462.116 (479.935) (459.157.484) (44.302.511) (67.387.543) (117.420.326) (50.166.048) (14.124.052) 29 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Premium received Reinsurers' share of claims received Other income Other expenses Claims paid Commission paid Directors and personnel expenses paid Reinsurers' share of premium paid Operating expenses paid Tax expense paid Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 29.114.979 57.458.049 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka Penempatan deposito berjangka Pencairan efek tersedia untuk dijual Penempatan efek tersedia untuk dijual Pencairan efek diperdagangkan Penempatan efek diperdagangkan Penerimaan hasil bunga Penerimaan hasil investasi Penerimaan dividen dari perusahaan lain Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap 14.389.501 (167.090.553) 102.519.633 (299.199.483) 167.866.300 (230.311.872) 141.715.335 270.619 2.294.320 1.143.850 (6.922.930) 73.359.203 (92.704.618) 149.600.386 (143.371.421) 106.336.076 33.568.037 1.887.057 2.185.850 (23.782.827) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds of time deposits Placement of time deposits Proceeds on sale of available-for-sale securities Placement of available-for-sale securities Proceeds on trading securities Placement on trading securities Interest income received Investment income received Dividend received from other company Proceeds on sales of premises and equipment Acquisitions of premises and equipment Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (273.325.281) 107.077.743 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pelaksanaan waran Pembayaran dividen tunai Pembayaran utang sewa pembiayaan (33.227.330) (499.609) 73.754.542 (35.191.627) (857.967) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Received from execution of warrant Payment of cash dividend Payment of finance lease payable Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (33.726.939) 37.704.948 (277.937.241) 202.240.740 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 25 10 10 20 21 Net Cash Provided by Operating Activities Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 989.929.402 1.358.287 5,6 787.507.600 181.062 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect on foreign exchange rate changes KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 713.350.448 5,6 989.929.402 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Bank Deposito berjangka - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan 217.926 18.185.653 201.506 29.455.345 694.946.869 960.272.551 SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Cash and cash equivalents consits of: Cash on hand Cash in banks Time deposit - mature within 3 months from the date of a acquisition Jumlah 713.350.448 989.929.402 Total Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -8- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 1. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL a. Establishment and General Information P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Perusahaan) didirikan di Surabaya berdasarkan Akta No. 87 tanggal 14 November 1980 dari notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/28/5 tanggal 29 Januari 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 12 Maret 1982, Tambahan No. 314. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 66 tanggal 15 Juni 2015 dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta dalam rangka persetujuan penggabungan usaha PT Panin Insurance ke dalam Perusahaan, persetujuan atas penambahan modal disetor melalui penerbitan saham baru dalam rangka pelaksanaan penggabungan usaha dan perubahan susunan komisaris dan direksi. P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (the Company) was established in Surabaya based on Deed No. 87 dated November 14, 1980 of notary Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/28/5 dated January 29, 1981 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21 dated March 12, 1982, Supplement No. 314. The Company’s articles of association have been amended several times, the latest by Deed No. 66 dated June 15, 2015 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notary in Jakarta, in relation to the approval of the merger of PT Panin Insurance into the Company, the approval of issuing new shares related to merger transaction and changes in board of commissioner and board of directors. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki empat belas cabang (Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya Darmo, Bogor, Pekanbaru, Lampung, Manado, Banjarmasin, Jakarta Senayan, Jakarta Rawamangun, Surabaya Tunjungan dan Semarang) serta dua puluh empat kantor perwakilan di luar Jakarta (Pontianak, Solo, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Pematang Siantar, Padang, Surabaya-Rajawali, Palu, Samarinda, Kendari, Jambi, Banda Aceh, Cirebon, Muara Bungo, Tanjung Pinang, Mataram, Ambon, Pangkal Pinang, Batam, Serpong, Cikarang, Bengkulu dan Balikpapan). Kantor pusat Perusahaan beralamat di The City Center Batavia Tower One, Lantai 17, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220. The Company is domiciled in Jakarta, with fourteen branches (Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya Darmo, Bogor, Pekanbaru, Lampung, Manado, Banjarmasin, Jakarta Senayan, Jakarta Rawamangun, Surabaya Tunjungan and Semarang) and twenty four representative offices located outside Jakarta (Pontianak, Solo, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Pematang Siantar, Padang, SurabayaRajawali, Palu, Samarinda, Kendari, Jambi, Banda Aceh, Cirebon, Muara Bungo, Tanjung Pinang, Mataram, Ambon, Pangkal Pinang, Batam, Serpong, Cikarang, Bengkulu and Balikpapan). The Company head office is located at The City Center Batavia Tower One, 17th Floor, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian termasuk usaha reasuransi kerugian. Kegiatan ini telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No. KEP-3251/MD/1986 tanggal 6 Mei 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1981. Dalam tahun 2015 dan 2014, jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) masing-masing 807 dan 794 karyawan (tidak diaudit). In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company is engaged in general insurance including reinsurance business. The Company has been licensed to engage in such activities by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in the letters No. KEP-3251/MD/1986 dated May 6, 1986. The Company started commercial operations in 1981. In 2015 and 2014, the Company and its subsidiary (the “Group”) has a total average number of employees of 807 and 794, respectively (unaudited). -9- P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Grup tergabung dalam kelompok usaha Panin Grup, dengan entitas induk terakhir adalah PT Panin Investment. Susunan pengurus dan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Group is a member of Panin Group, whose ultimate parent is PT Panin Investment. The Company’s management and audit committee as of December 31, 2015 and 2014, consists of the following: 2015 2014 Aries Liman Aries Liman Independent Commissioner Mu'Min Ali Gunawan - Vice President Commissioner Komisaris Independen Lukman Abdullah - Independent Commissioner Komisaris Independen Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS Linda Juliana J.L. Delhay e Linda Juliana J.L. Delhay e Wakil Presiden Komisaris Presiden Direktur Independent Commissioner President Director Wakil Presiden Direktur Karel Fitrijanto - Vice President Director Wakil Presiden Direktur Thomas Paitimusa - Vice President Director Direktur Dedi Setiawan Direktur Peggy Wy stan Direktur Independen Dedi Setiawan Director - Ratnawati Atmodjo Director Ratnawati Atmodjo Independent Director Komite Audit: Ketua Anggota Sekretraris Perusahaan Audit Internal Audit Committee: Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS Chairman Theodora Nani Alamsy ah Theodora Nani Alamsy ah Members V.D. Wenty Anggraini V.D. Wenty Anggraini Dedi Setiawan Dedi Setiawan Nancy Nancy Corporate Secretary Internal Audit Ruang lingkup pekerjaan Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur mencakup bidang operasional dan pemasaran termasuk kantor cabang/kantor perwakilan. Sedangkan ruang lingkup pekerjaan Direktur mencakup bidang non-operasional, yaitu akuntansi dan keuangan, teknik, administrasi dan teknologi informasi. The scope of work of the President Director’s and Vice President Director’s are in the areas of operation and marketing including branch offices/representative offices. Meanwhile the scope of work of the Directors’ are in the areas of non-operational including accounting and finance, technical, administration and information technology. Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: The Board Commissioners and Directors’ remuneration recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows: 2015 Rp'000 Dewan komisaris Gaji dan tunjangan 2014 Rp'000 Board of commissioner Salaries and benefits 339.000 628.900 Direksi Gaji dan tunjangan Imbalan pasca kerja Jumlah 12.471.674 554.650 13.026.324 10.829.361 206.000 11.035.361 Board of director Salaries and benefits Post-employment benefits Total Jumlah 13.365.324 11.664.261 Total b. Transaksi Penggabungan Usaha b. Merger Transaction Dalam rangka mengintegrasikan dan memperkuat usaha Perusahaan dan PT Panin Insurance (PI), keduanya melaksanakan penggabungan usaha, dimana PI telah menggabungkan diri dengan Perusahaan. In order to integrate and strengthen the business activities of the Company and PT Panin Insurance (PI), both parties carried out a merger transaction, whereby PI was merged into the Company. - 10 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Pada tanggal 20 April 2015, Perusahaan dan PI telah menandatangani nota kesepakatan penggabungan usaha perseroan terbatas. Pokok-pokok kesepakatan adalah sebagai berikut: On April 20, 2015, the Company and PI signed a Memorandum of Undertanding (MoU) to carry out the merger. Main points agreed in the MoU are as follows: ï‚· Penggabungan usaha dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan dan ketentuan dalam anggaran dasar Perusahaan dan PI. ï‚· The merger is carried out in accordance with the laws and regulations in the articles of association of the Company and PI. ï‚· Sejak tanggal efektif, PI sebagai badan hukum yang menggabungkan diri akan bubar demi hukum dengan dilaksanakannya Peralihan Hak dan Kewajiban yaitu peralihan seluruh aset, liabilitas dan operasional usaha serta karyawan dari PI kepada Perusahaan dengan tidak mengurangi hak tertanggung PI dan Perusahaan, dan Perusahaan, sebagai entitas yang menerima penggabungan, akan melanjutkan kegiatan usaha dari perusahaan hasil penggabungan. ï‚· At the effective date, PI as a legal entity that merged is dissolved by law with the implementation of Transfer of Rights and Obligations, including transfer of assets, liabilities and business operations as well as employees of PI to the Company without prejudice to the rights of the insured of PI and the Company, as the surviving entity, will continue the business activity of the merged entity. Penggabungan usaha ini merupakan bisnis kombinasi entitas sepengendali, karena kedua entitas yang bergabung baik sebelum dan sesudah penggabungan berada dalam kelompok usaha Panin Grup dengan entitas induk terakhir adalah PT Panin Investment. The business combination is a business combination under common control as both entities, before and after the merger are members of Panin Group whose ultimate parent is PT Panin Investment. Pada tanggal 10 Juni 2015 dan 12 Juni 2015, Perusahaan menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan atas penggabungan usaha antara Perusahaan dan PI melalui surat No. S-57/D.05/2015 dan S-256/D.04/2015. Tanggal efektif penggabungan usaha adalah 30 Juni 2015. On June 10, 2015 and June 12, 2015, the Financial Services Authority issued a notice of effectivity for the merger between the Company and PI through its letter No. S-57/D.05/2015 and S-256/D.04/2015. The effective date is June 30, 2015. Berdasarkan akta pernyataan keputusan rapat yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 66 tanggal 15 Juni 2015 dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui transaksi penggabungan usaha ini. Based on the Deed of statement of decision, as stated in Notarial Deed No. 66 dated June 15, 2015 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved the merger transaction. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 61 tanggal 15 Juni 2015 dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham PI menyetujui transaksi penggabungan usaha ini. Based on the Deed, as stated in Notarial Deed No. 61 dated June 15, 2015 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notary in Jakarta, the PI’s shareholders approved the merger transaction. Pengesahan penggabungan badan hukum perseroan terbatas PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.03.0946183 tanggal 26 Juni 2015. The legalization of the merging of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk is approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-AH.01.03.0946183 dated June 26, 2015. - 11 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Biaya merger yang menjadi beban Perusahaan, sebesar Rp 5.150.259 ribu telah diakui saat terjadinya. Merger expenses borne by the Company amounting to Rp 5,150,259 thousand, is recognized as incurred. Efek dari penggabungan usaha ini dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 42. The effect of the merger transaction is discussed further in Note 42. c. Entitas Anak c. Consolidated Subsidiary Entitas anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup merupakan Entitas Bertujuan Khusus (EBK) dalam bentuk reksa dana dengan ringkasan sebagai berikut: The subsidiary that is consolidated into the Group's consolidated financial statements is a Special Purpose Entity (SPE) in the form of a mutual fund with a summary as follows: Entitas anak/Subsidiary Domisili/ Domicile Jenis usaha/ Nature of business Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations Reksadana Terproteksi MNC Dana Terproteksi II Jakarta Reksadana/Mutual Fund 2014 Jumlah aset (sebelum eliminasi)/ Total assets (before elimination) 2015 2014 Rp '000 Rp '000 108.842.475 101.694.818 Reksa Dana Terproteksi MNC Dana Terproteksi II adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Surat Keputusan Ketua OJK (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi dan Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif” dan No. KEP-262/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi”. Reksa Dana Terproteksi MNC Dana Terproteksi II is a Collective Investment Contract (KIK) based on the Capital Market Law No. 8 year 1995 and the Decree of the Chairman of the FSA (formerly Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution) No. KEP-552/BL/2010 dated December 30, 2010 regarding "Guidelines on Management of Mutual Fund and the Guidelines for the Management of Mutual Fund in the form of Collective Investment Contract" and No. KEP-262/BL/2011 dated May 31, 2011 regarding "Guidelines on Management of Protected Mutual Fund". KIK Reksa Dana Terproteksi MNC Dana Terproteksi II antara PT MNC Asset Management sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 20 tanggal 7 Juli 2014 di hadapan Leolin Jayanti, S.H., notaris di Jakarta. Tanggal efektif Reksa Dana adalah 18 September 2014. Sesuai dengan Pasal 4 dari akta tersebut, tujuan Reksa Dana Terproteksi MNC Dana Terproteksi II adalah untuk memberikan proteksi 100% atas pokok investasi terhadap unit penyertaan yang akan dicapai secara keseluruhan pada tanggal pelunasan akhir melalui mekanisme investasi sesuai dengan kebijakan investasi serta memberikan pemegang unit penyertaan potensi pembagian hasil investasi. KIK Reksa Dana Terproteksi MNC Dana Terproteksi II between PT MNC Asset Management as Investment Manager and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jakarta as Custodian Bank set forth in the Deed No. 20 dated July 7, 2014 of Leolin Jayanti, SH, notary in Jakarta. The effective date of Mutual Funds is September 18, 2014. In accordance with Article 4 of the act, the purpose of Reksa Dana Terproteksi MNC Dana Terproteksi II is to provide 100% principal protection against the investment fund units to be achieved overall at the end of the settlement date through investment mechanisms in accordance with the investment policy and provide unit holders potential distribution of investment returns. Perusahaan merupakan pendiri atau sponsor dari reksa dana, serta memperoleh manfaat utama dari kegiatan reksa dana dan sekaligus memiliki seluruh unit penyertaan reksa dana tersebut. The Company is the founder or the sponsor of the mutual fund, and receive the main benefit resulted from the mutual fund activities and also own the whole units of the mutual fund. - 12 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) d. Penawaran Umum Efek Perusahaan d. Public Offering of Shares of the Company Pada tanggal 9 Desember 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No. S-3360/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 240.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat, disertai dengan waran sebanyak 240.000.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 23 Desember 2005. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 Desember 2006 sampai dengan 22 Desember 2010. Setelah waktu tersebut waran menjadi kadaluarsa. On December 9, 2005, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in the letter No. S-3360/PM/2005 for its public offering of 240,000,000 shares with warrants of 240,000,000 shares which were given free as incentive. These shares were listed in the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on December 23, 2005. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 100 per share. The holders can exercise the right to purchase the share from December 23, 2006 to December 22, 2010. The warrants expire after that period. Pada tanggal 26 September 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam – LK dengan surat No. S 10485/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.436.644.880 saham disertai waran sebanyak 478.881.626 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26 Oktober 2011. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 175 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 10 April 2012 sampai dengan 9 Oktober 2014. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah waran yang kadaluarsa sebesar 29.438.277 waran. On September 26, 2011, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Bapepam – LK in the letter No. S 10485/BL/2011 for its limited offering of 1,436,644,880 shares through Rights Issue I with Pre-emptive Rights to stockholders, with 478,881,626 warrants which were given free as incentive. These shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on October 26, 2011. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 175 per share. The holders can exercise the right to purchase the shares from April 10, 2012 to October 9, 2014. If the warrants are not exercised during this period, the warrants will expire and will have no value. As of December 31, 2014, a total of 29,438,277 warrants were not exercised. Pada tanggal 31 Desember 2015, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 5.001.552.516 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. As of December 31, 2015, all of the Company’s 5,001,552,516 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange. - 13 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 2. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (“PSAK”) AND INTERPRETASI ISAK (“PSAK”) a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan ADOPTION OF NEW AND REVISED FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF ISAK (“PSAK”) a. Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015. ï‚· Standards effective in the current period In the current year, the Group has adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2015. PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan ï‚· ï‚· ï‚· Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi. ï‚· PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met. Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan tersebut. ï‚· The amendments have been applied retrospectively, and hence the presentation of items of other comprehensive income has been modified to reflect the changes. Amandemen PSAK 1 juga relevan terhadap Grup mengenai jika laporan posisi keuangan pada posisi awal periode terdekat sebelumnya (laporan posisi keuangan ketiga) dan catatan terkait harus disajikan. Amandemen menjelaskan bahwa laporan posisi keuangan ketiga diharuskan jika a) suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi dari pos-pos dalam laporan keuangannya, dan b) penerapan penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi mempunyai pengaruh material atas informasi dalam laporan posisi keuangan ketiga. Amandemen menjelaskan bahwa catatan terkait tidak perlu disajikan dalam laporan posisi keuangan ketiga. ï‚· Also relevant to the Group is the amendment to PSAK 1 regarding when a statement of financial position as of the beginning of the preceding period (third statement of financial position) and the related notes are required to be presented. The amendments specify that a third statement of financial position is required when a) an entity applies an accounting policy retrospectively, or makes a retrospective restatement or reclassification of items in its financial statements, and b) the retrospective application, restatement or reclassification has a material effect on the information in the third statement of financial position. The amendments specify that related notes are not required to accompany the third statement of financial position. ï‚· - 14 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) ï‚· P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri ï‚· ï‚· ï‚· PSAK 4 telah direvisi menjadi hanya mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah. The application of PSAK 4 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the consolidated financial statements. PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama ï‚· ï‚· ï‚· Ruang lingkup PSAK 15 diperluas untuk mencakup entitas yang merupakan investor dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee. PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures The scope of PSAK 15 was expanded to cover entities that are investors with joint control of, or significant influence over, an investee. Penerapan PSAK 15 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. ï‚· Separate PSAK 4 has been revised to solely dealing with separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged. Penerapan PSAK 4 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. ï‚· PSAK 4 (revised 2013), Financial Statements The application of PSAK 15 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the consolidated financial statements. PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja ï‚· Amandemen terhadap PSAK 24 mengubah akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain sehingga aset atau liabilitas pensiun bersih yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program. Selanjutnya, biaya bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK 24 versi sebelumnya digantikan dengan nilai ”bunga neto” berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013) yang dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Perubahan ini berdampak pada jumlah yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun-tahun sebelumnya. ï‚· PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognised in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus. Furthermore, the interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of PSAK 24 are replaced with a “net interest” amount under PSAK 24 (revised 2013) which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. These changes have had an impact on the amounts recognized in profit or loss and other comprehensive income in prior years. - 15 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) ï‚· ï‚· P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Selanjutnya PSAK 24, memperkenalkan perubahan tertentu dalam penyajian biaya manfaat pensiun termasuk pengungkapan yang lebih luas. In addition, PSAK 24 introduces certain changes in the presentation of the defined benefit cost including more extensive disclosures. Ketentuan transisi diterapkan pada penerapan PSAK 24 (revisi 2013) untuk pertama kali. Grup telah menerapkan ketentuan transisi yang relevan dan menyajikan kembali jumlah-jumlah komparatif secara retrospektif (Catatan 42). Specific transitional provisions are applicable to first-time application of PSAK 24 (revised 2013). The Group has applied the relevant transitional provisions and restated the comparative amounts on a retrospective basis (Note 42). PSAK 46 Penghasilan (revisi 2014), Pajak ï‚· ï‚· PSAK 46 (revised 2014), Income Tax Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar; dan (2) menetapkan praduga (rebuttable presumption) bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan. The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale. Berdasarkan amandemen tersebut, kecuali praduga yang dapat dibantah, pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang disyaratkan untuk mencerminkan konsekuensi pajak dari pemulihan jumlah tercatat properti investasi melalui penjualan. Praduga penjualan ini dapat dibantah jika properti investasi dapat disusutkan dan investasi properti dimiliki dalam model bisnis yang bertujuan untuk mengonsumsi secara substantial seluruh manfaat ekonomis atas investasi properti dari waktu ke waktu, bukan melalui penjualan. Under the amendments, unless the presumption is rebutted, the measurement of the deferred tax liability or deferred tax asset is required to reflect the tax consequences of recovering the carrying amount of the investment property through sale. The “sale” presumption is rebutted if the investment property is depreciable and the investment property is held within a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment property over time, rather than through sale. Penerapan PSAK 46 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. The application of PSAK 46 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the consolidated financial statements. ï‚· ï‚· PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset ï‚· PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Asset PSAK 48 telah diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar. PSAK 48 has been amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement. Penerapan PSAK 48 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. The application of PSAK 48 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the consolidated financial statements. - 16 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) ï‚· ï‚· PSAK 50 (revisi 2014), Keuangan: Penyajian P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Instrumen ï‚· ï‚· PSAK 50 (revised 2014), Instruments: Presentation Financial Amandemen terhadap PSAK 50 mengklarifikasi penerapan tentang persyaratan saling hapus. Secara khusus, amandemen tersebut mengklarifikasi arti dari “saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus” dan “realisasi dan penyelesaian secara simultan”. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2014). The amendments to PSAK 50 clarify existing application issues relating to the offsetting requirements. Specifically, the amendments clarify the meaning of “currently has a legal enforceable right of set-off” and “simultaneous realization and settlement.” The amendments also clarify that income tax on distributions to holders of an equity instrument and transaction costs of an equity transaction should be accounted for in accordance with PSAK 46 (revised 2014). Amandemen ini mengharuskan penerapan secara retrospektif. Grup tidak mempunyai perjanjian saling hapus, penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. The amendments require retrospective application. As the Group does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the consolidated financial statements. PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ï‚· PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement Amandemen terhadap PSAK 55 memberikan panduan persyaratan untuk menghentikan akuntansi lindung nilai ketika derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dinovasi berdasarkan keadaan tertentu. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa setiap perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai suatu instrumen lindung nilai akibat dari novasi termasuk dalam penilaian dan pengukuran dari efektivitas lindung nilai. Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi dari derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi. The amendments to PSAK 55 provide relief from the requirement to discontinue hedge accounting when a derivative designated as a hedging instrument is novated under certain circumstances. The amendments also clarify that any change to the fair value of the derivative designated as a hedging instrument arising from the novation should be included in the assessment and measurement of hedge effectiveness. Further, the amendments clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category. Standar ini juga diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar. This standard is also amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement. Penerapan PSAK 55 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. The application of PSAK 55 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the consolidated financial statements. - 17 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) ï‚· ï‚· PSAK 60 (revisi 2014), Keuangan: Pengungkapan P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Instrumen ï‚· PSAK 60 (revised 2014), Instruments: Disclosures Financial Amandemen terhadap PSAK 60 menambahkan persyaratan pengungkapan transaksi termasuk pengalihan aset keuangan. Amandemen ini dimaksudkan untuk memberikan transparansi yang lebih besar terkait eksposur risiko jika aset keuangan dialihkan tetapi entitas yang mengalihkan tetap memilih keterlibatan berkelanjutan atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mensyaratkan pengungkapan jika aset keuangan dialihkan tidak merata sepanjang periode. Selanjutnya, entitas disyaratkan untuk mengungkapkan tentang hak saling hapus dan pengaturan terkait (sebagai contoh persyaratan penyerahan jaminan) untuk instrumen keuangan berdasarkan perjanjian menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa. The amendments to PSAK 60 increase the disclosure requirements for transactions involving transfers for financial assets. These amendments are intended to provide greater transparency around risk exposures when a financial asset is transferred but the transferor retains some level of continuing exposure in the asset. The amendments also require disclosures where transfers of financial assets are not evenly distributed throughout the period. Further, entities are required to disclose information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under an enforceable master netting agreement or similar arrangement. Amandemen ini diterapkan secara retrospektif. Perusahaan tidak memiliki pengaturan saling hapus terkait dengan hal ini, penerapan amendemen tidak berdampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. The amendments have been applied retropectively. As the Company does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has had no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements. PSAK 65, Konsolidasian Laporan Keuangan ï‚· ï‚· Berdasarkan PSAK 65, terdapat hanya satu dasar untuk konsolidasian bagi seluruh entitas, dan dasarnya adalah pengendalian. ï‚· PSAK 65, Statements Consolidated Financial Under PSAK 65, there is only one basis for consolidation for all entities, and that basis is control. Definisi pengendalian yang lebih tegas dan diperluas termasuk tiga elemen: (a) kekuasaan atas investee; (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Sebelumnya, definisi pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. A more robust definition of control has been developed that includes three elements: (a) power over an investee; (b) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and (c) ability to use its power over the investee to affect the amount of the investor’s returns. Previously, control was defined as the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. PSAK 65 mensyaratkan investor menilai kembali apakah investor tersebut mempunyai pengendalian atas investee pada saat ketentuan transisi, dan mensyaratkan penerapan pernyataan ini secara retrospektif. PSAK 65 requires investors to reassess whether or not they have control over the investees on transition, and requires retrospective application. Penerapan PSAK 65 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap Grup. The application of PSAK 65 does not have significant impact on the Group. - 18 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) ï‚· P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain ï‚· ï‚· ï‚· PSAK 67 adalah standar pengungkapan baru dan berlaku untuk entitas yang mempunyai kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi atau entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. PSAK 67 is a new disclosure standard and is applicable to entities that have interests in subsidiaries, joint arrangements, associates or unconsolidated structured entities. Pada umumnya, penerapan PSAK 67, memberikan tambahan pengungkapan atas laporan keuangan konsolidasian lihat Catatan 1c dan 6. ï‚· PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities In general, the application of PSAK 67, has resulted in more disclosures in the consolidated financial statements as stated in Notes 1c and 6. PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar ï‚· ï‚· PSAK 68, Fair Value Measurements PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar yang berlaku baik pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen nonkeuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar. PSAK 68 establishes a single guidance for fair value measurements and disclosures about fair value measurements which applies to both financial instrument items and nonfinancial instrument items for which other PSAK require or permit fair value measurements and disclosures about fair value measurements. The standard does not change the requirements regarding which items should be measured or disclosed at fair value. PSAK 68 mengharuskan penerapan secara prospektif sejak 1 Januari 2015. PSAK 68 requires prospective application from January 1, 2015. Selain itu, ketentuan transisi khusus diberikan kepada entitas sehingga entitas tidak perlu menerapkan persyaratan pengungkapan yang ditetapkan dalam standar ini dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal dari standar. Sesuai dengan ketentuan transisi ini, Grup tidak membuat pengungkapan baru yang disyaratkan oleh PSAK 68 untuk periode komparatif tahun 2014 (lihat Catatan 37 untuk pengungkapan tahun 2015). Selain pengungkapan tambahan, penerapan PSAK 68 tidak berdampak material atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. In addition, specific transitional provisions were given to entities such that they need not apply the disclosure requirements set out in this standard in comparative information provided for periods before the initial application of this standard. In accordance with these transitional provisions, the Group has not made any new disclosures required by PSAK 68 for the 2014 comparative period (see Note 37 for the 2015 disclosures). Other than the additional disclosures, the application of PSAK 68 has not had any material impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements. - 19 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) ï‚· b. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat ï‚· ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives Amandemen terhadap ISAK 26 mengklarifikasi akuntansi derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi. The amendments to ISAK 26 clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category. Penerapan amandemen ISAK 26 tidak memiliki pengaruh yang material terhadap jumlah yang diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian Grup. The application of this amendment to ISAK 26 has not had any material impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements of the Group. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan b. Standards and interpretations issued not yet effective Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows: Standar ï‚· PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk Standard ï‚· PSAK 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk Penyesuaian ï‚· PSAK 5: Segmen Operasi, ï‚· PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, ï‚· PSAK 13: Properti Investasi, ï‚· PSAK 16: Aset Tetap, Improvements ï‚· PSAK 5: Operating Segments, ï‚· PSAK 7: Related Party Disclosures, ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· PSAK 19: PSAK Aset Tak berwujud, PSAK 22: Kombinasi Bisnis, PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham dan PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar. ï‚· ï‚· ï‚· Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: ï‚· PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, ï‚· PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, ï‚· PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, ï‚· PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, ï‚· PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi dan ï‚· ISAK 30: Pungutan. PSAK 13: Investments Property, PSAK 16: Property, Plant and Equipment, PSAK 19: Intangible Assets, PSAK 22: Business Combination, PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, ï‚· PSAK 53: Share-based Payments, and ï‚· PSAK 68: Fair Value Measurement. Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows: ï‚· PSAK 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements, ï‚· PSAK 15: Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· - 20 - PSAK 24: Defined Benefit Plans: Employee Contributions, PSAK 65: Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and ISAK 30: Levies. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu: The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows: ï‚· PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, ï‚· ï‚· PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi dan PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. ï‚· ï‚· ï‚· Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are: Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: ï‚· PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ï‚· ï‚· ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. ï‚· Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mengevaluasi dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. 3. 3. Pernyataan Kepatuhan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. b. PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13: Investment property. As of issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the consolidated financial statements. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation. Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These consolidated financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. Dasar Penyusunan b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Basis of Preparation The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company. - 21 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) c. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Grup memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai pakai dalam PSAK 48. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Group takes into account the characteristics of the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these consolidated financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such value in use in PSAK 48. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian tercapai dimana Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns. Perusahaan menilai kembali apakah enttias tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahaan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan diatas. The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above. - 22 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya. When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings. Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary. Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the noncontrolling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the noncontrolling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian. All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation. - 23 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) d. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Perubahan kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Perusahaan atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Perusahaan dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk. Changes in the Company’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Company losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company. Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama. When the Company loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Company had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisitiondate fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred. Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan. At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards. - 24 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon. Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option. Kepentingan nonpengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain. Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard. Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian dihasilkan, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikan tersebut dilepas/dijual. When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date. - 25 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) e. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Bila imbalan yang dialihkan oleh Perusahaan dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. When the consideration transferred by the Company in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date. Pengaturan atas perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal setelah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam penghasilan komprehensif lain. The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali e. Business Combination Under Common Control Kombinasi bisnis (“merger”) entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dari kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi pada jumlah tercatatnya. Business combination (“merger”) involving entities under common control is accounted for using the pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values. Perbedaan antara nilai perolehan dan jumlah tercatat setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas di "komponen lain dari ekuitas". The difference between transfer at cost and carrying amounts of each business combination transaction of entities under common control is presented as part of equity in “other components of equity”. Metode penyatuan kepemilikan diterapkan seolah-olah entitas telah bergabung sejak periode dimana entitas yang bergabung berada dalam sepengendali. The pooling of interest method is applied as if the entities had been combined from the period when the merging entities were placed under common control. - 26 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) f. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing f. Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya g. Foreign Currency Balances Transactions and In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are adjusted into Indonesian Rupiah using Bank Indionesia’s middle rate to reflect the rates of exchange prevailing as that date. Nonmonetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise. Transaksi Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor): A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity): a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; i. has control or joint control over the reporting entity; ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau atas ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). i. ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). - 27 - the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) h. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. both entities are joint ventures of the same third party. iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements. Aset Keuangan h. Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kategori berikut ini: The Company’s financial assets classified into one of the following: ï‚· Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) ï‚· ï‚· ï‚· Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang ï‚· ï‚· are Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Available-for-Sale Loans and Receivable Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL. - 28 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) Aset keuangan diklasifikasi kelompok diperdagangkan, jika: P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) sebagai A financial asset is classified as held for trading if: ï‚· diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau ï‚· it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or ï‚· pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau ï‚· on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or ï‚· merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. ï‚· it is a derivative that is neither designated nor effective as a hedging instrument. Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if: ï‚· penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau ï‚· such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or ï‚· kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas misalnya direksi dan CEO. ï‚· a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally o that basis to the entity’s key management personnel for example the Board of Directors and Chief Executive Officer. Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3k. Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3k. Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets (AFS) Obligasi dan saham milik Grup yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar. Listed bonds and shares held by the Group that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value. - 29 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklasifikasi ke laba rugi. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Dividends on AFS equity instrumens, if any, are recognized in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are established. Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Aset keuangan lainnya milik Grup dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Other financial assets held by the Group that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial. Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL. - 30 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai. For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: ï‚· kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau ï‚· significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or ï‚· pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau ï‚· default or delinquency in interest or principal payments; or ï‚· terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. ï‚· it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods. - 31 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi. The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi. When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss. Pengecualian pada instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain. In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income. Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received. - 32 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) i. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran yang diterima dan piutang serta keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi. On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss. Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut. On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts. Liabilitas Ekuitas Keuangan dan Instrumen i. Financial Instruments Liabilities and Equity Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument. Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. - 33 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) Liabilitas keuangan diukur perolehan yang diamortisasi j. pada P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) biaya Financial liabilities at amortized cost Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi diakui pada nilai wajarnya, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diterbitkan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan j. Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika: k. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities The Group only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statement of financial position where they: ï‚· saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan ï‚· currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and ï‚· berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. ï‚· intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Nilai Wajar k. Fair Value Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Grup memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Effective January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the of Group takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction). Prior to January 1, 2015, fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction). - 34 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Grup melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut: l. In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Group measures the fair value based on the following hierarchy that categorized into three levels the to valuation techniques: ï‚· Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. ï‚· Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. ï‚· Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga). ï‚· Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices). ï‚· Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). ï‚· Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). Kas dan Setara Kas l. Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. m. Cash and Cash Equivalent For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement. Investasi pada Entitas Asosiasi m. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Investment in Associate An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies. - 35 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi melebihi kepentingan Grup pada entitas asosiasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi). Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) the Group discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dari tanggal pada saat investee menjadi entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi pada periode di mana investasinya diperoleh. An investment in an associate is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired. Jumlah tercatat investasi (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat. The entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases. - 36 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas dari tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan kepentingan dalam entitas asosiasi terdahulu dan sisa kepentingan adalah aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa kepentingan pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar dianggap sebagai nilai wajarnya pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat entitas asosiasi pada tanggal metode ekuitas dihentikan penggunaannya, dan nilai wajar setiap investasi yang tersisa dan setiap hasil dari pelepasan bagian kepentingan dalam entitas asosiasi termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian pelepasan dari entitas asosiasi. The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate, or when the investment is classified as held for sale. When the Group retains an interest in the former associate and the retained interest is a financial asset, the Group measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the associate is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi pada saat pelepasan dari aset atau liabilitas terkait, Grup mereklasifikasi laba rugi dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) entitas asosiasi ketika metode ekuitas dihentikan penggunaannya. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued. Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait). When the Group reduces its ownership interest in an associate but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities). Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi dari Grup, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup. When a Group entity transacts with an associate of the Group, profits and losses resulting from the transactions with the associate are recognized in the Group consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group. - 37 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) n. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Piutang dan Utang Asuransi n. Piutang dan utang yang timbul atas kontrak asuransi diakui pada saat jatuh tempo dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa estimasi arus kas masa depan terkena dampak sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal. o. Insurance Receivables and Payables Receivables and payables arising under insurance contracts are recognized when due and measured at amortized cost, using the effective interest rate method. A provision for impairment is established when there is objective evidence that the estimated future cash flows have been impacted as a result of one or more events that occurred after the initial recognition. Reasuransi o. Reinsurance Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan kontrak reasuransi untuk membatasi kemungkinan kerugian yang timbul dari eksposur tertentu. Premi reasuransi outward diakui pada periode yang sama dengan periode pengakuan premi bisnis langsung yang terkait atau bisnis reasuransi inward yang dipertanggungkan. The Group enters into reinsurance contracts in the normal course of business in order to limit the potential for losses arising from certain exposures. Outward reinsurance premiums are accounted for in the same period as the related premium for the direct or inwards reinsurance business being reinsured. Liabilitas reasuransi terdiri dari utang premi untuk kontrak reasuransi outward dan diakui sebagai beban pada saat jatuh tempo. Reinsurance liabilities comprises premiums payable for outwards reinsurance contracts and are recognized as an expense when due. Aset reasuransi termasuk saldo yang akan ditagih ke perusahaan reasuransi atas beban klaim. Aset reasuransi diukur secara konsisten dengan jumlah yang terkait dengan pertanggungan yang mendasari dan sesuai dengan ketentuan kontrak reasuransi. Reasuransi dicatat sebagai aset kecuali terdapat hak saling hapus. Dalam hal demikian, liabilitas yang terkait dikurangi untuk memperhitungkan reasuransi. Reinsurance assets include balances due from reinsurance companies for claimed losses. Reinsurance assets are measured consistently with the amounts associated with the underlying insurance and in accordance with the terms of the reinsurance contract. Reinsurance is recorded as an asset unless a right of set-off exists, in which case the associated liabilities are reduces to take account of reinsurance. Pengujian penurunan nilai dilakukan terhadap aset reasuransi. Nilai tercatat aset reasuransi diturunkan ke nilai yang dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sebagai beban dalam laba rugi. Aset diturunkan nilainya jika terdapat bukti obyektif bahwa Grup mungkin tidak akan dapat menerima seluruh jumlah tagihan ke penanggung. Reinsurance assets are subject to impairment testing and the carrying amount is reduced to its recoverable amount. The impairment loss is recognized as an expense in the profit or loss. The asset is impaired if objective evidence is available to suggest that it is probable that the Group will not be able to collect the amounts due from reinsurers. - 38 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) p. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai p. Grup menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai per tahun berdasarkan umur piutang masing-masing premi yang telah jatuh tempo dengan persentase sebagai berikut: q. Allowance for Impairment Losses The Group recognized an allowance for impairment losses per annum based on each aging premium that was due to the following percentages: Jangka waktu Persentase cadangan kerugian penurunan nilai/ Percentage of allowance for impairment losses Period 0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari 121 - 180 hari 181 - 360 hari > 360 hari Minimum/Minimum of 2% Minimum/Minimum of 10% Minimum/Minimum of 15% Minimum/Minimum of 20% Minimum/Minimum of 30% Minimum/Minimum of 40% Minimum/Minimum of 75% 0 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days 121 - 180 days 181 - 360 days > 360 days Aset Tetap q. Premises and Equipment Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurang akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Premises and equipment held are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the double-declining balance method, except for buildings, whose depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Persentase/ Percentage Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 5% 25% 50% Building Motor vehicles Office equipment and premises Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya. Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated. - 39 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) r. s. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan r. Impairment of Non-Financial Asset Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah yang terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset. At the end of each reporting period, the Group review the carrying amounts of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs. Perkiraan terpulihkan yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted. Jika jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi. If the recoverable amount of the nonfinancial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings. Sewa s. Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases. - 40 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) t. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan. Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statement of financial position as a finance lease obligation. Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Biaya Dibayar di Muka t. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. u. Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. Utang Klaim u. Utang klaim adalah utang yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung yang belum dibayar oleh Grup. Utang klaim diakui dan dicatat pada saat klaim disetujui untuk dibayar (claim settled). v. Prepaid Expenses Claim Payables Claim payables represent liability relating to the approval for unpaid claims from policyholders. Claim payables are recognized when claim is approved to be settled. Liabilitas Asuransi v. Liabilitas asuransi diukur sebesar jumlah estimasi berdasarkan perhitungan teknis asuransi. Insurance Liabilities Insurance liabilities are measured at the amount estimated by the calculation of the insurance technical. - 41 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Premi Belum Merupakan Pendapatan Unearned Premiums Premi belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode akuntansi, dan disajikan dalam jumlah bruto. Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan disajikan sebagai bagian dari aset reasuransi. Unearned premiums are part of the premium that have not been recognized as revenue because the coverage is still running at the end of the accounting period, and presented in the gross amount. Unearned premiums portion of reinsurance is presented as part of the reinsurance asset. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari setiap pertanggungan dan ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode risiko dengan menggunakan metode harian. Unearned premiums are computed based on individual coverage that is determined proportional with protection amount given throughout period of risk using daily method. Estimasi Liabilitas Klaim Estimated Claims Liabilities Estimasi liabilitas klaim merupakan estimasi jumlah liabilitas yang menjadi tanggungan sehubungan dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Grup tidak mengakui setiap provisi untuk kemungkinan klaim masa depan sebagai liabilitas jika klaim tersebut timbul berdasarkan kontrak asuransi yang tidak ada pada akhir periode pelaporan (seperti provisi katastrofa dan provisi penyetaraan). The estimated claims liabilities are an estimate of the amount of liabilities to be borne in connection with claims that are still in the process of completion, including claims incurred but not yet reported. Changes in the estimated amount of claims liabilities, as a result of further review process and the difference between the estimated amounts of the claim with the claims paid are recognized in profit or loss in the period of change. The Group does not recognize any provisions for possible future claims as a liability if the claims arising under insurance contracts that do not exist at the end of the reporting period (such as catastrophe provisions and equalization provisions). Pendapatan Premi Ditangguhkan Deferred Premium Income Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya. Advance premium income is recorded as deferred premium income and is recognized as revenue over its coverage period. Tes Kecukupan Liabilitas Liability Adequacy Test Pada akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan terkait dengan kontrak asuransi. Jika nilai tercatat liabilitas asuransi setelah dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi periode berjalan. At the end of the reporting period, the Group assesses whether recognized insurance liabilities are sufficient by using current estimates of future cash flows related to the insurance contracts. If the carrying value of insurance liabilities net of related deferred acquisition costs is insufficient compared to the estimated future cash flows, the entire deficiency is recognized in profit or loss for the period. - 42 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) w. x. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Provisi w. Provisions Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi liabilitasnya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal. When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably. Pengakuan Pendapatan Premi x. Premium Income Recognition Premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dari reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Dalam hal periode polis berbeda secara signifikan dengan periode risiko (misalnya pada penutupan jenis pertanggungan asuransi konstruksi), maka seluruh premi yang diperoleh tersebut diakui sebagai pendapatan selama periode risiko. Premium earned in relation to insurance contracts of short-term reinsurance are recognized as revenue over the period of the policy (contract) in proportion to the amount of protection to the amount of protection provided. In terms of the policy period differed significantly with the risk period (e.q., at the close of the type of construction insurance coverage), all earned premiums are recognized as revenue over the period of risk. Premi selain kontrak asuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo. Premium other than short-term insurance contracts are recognized as revenue at maturity. Premi dari polis bersama (coinsurance) diakui sebesar proporsi premi Grup. Premium from coinsurance policies is recognized based on the Group’s proportionate share of the premium. Grup mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. The Group reinsures part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. Premiums paid or share in the reinsurance premium on prospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance premium over the reinsurance contract period based on the coverage provided. Premium payments or liabilities on retroactive reinsurance transactions are recognized as reinsurance payables in the amount equivalent to the recorded liability in relation to the reinsurance contract. - 43 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan premi yang belum merupakan pendapatan, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi tersebut. y. z. Unearned premiums portion of reinsurance is determined consistently with the approach used in determining the unearned premiums, based on terms and conditions of the reinsurance contract. Hasil Investasi y. Investment Income Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan obligasi diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Interest income from investment in time deposits and bonds are recognized by applying the effective interest method. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan atau kerugian penjualan efek diakui pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi. Dividend income is recognized upon receipt of the letter of dividend declaration. Gain or loss on sale of securities is recognized at the time of the transaction. Foreign exchange differences on investments are recorded as part of income from investments. Beban Klaim z. Claim Expenses Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuransi diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Claims expense consist of settled claims, claims in process including claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when incurred and liabilities arise due to claims. Reinsurance claims received from reinsurance companies are recognized as a deduction from the claims expense in the same period as the recognition of claims expense. Subrogation right is recognized as deduction from claims expense when realized. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan, diakui sebagai estimasi liabilitas klaim yang diukur berdasarkan perhitungan teknis asuransi. Perubahan estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Claims in process included claims incurred but not yet reported, recognized as estimated of claims liabilities which are measured based on insurance technical calculations. The changes in estimated claims liabilities as a result of further review process and the difference between the estimated amount of the claim with the claims paid are recognized in profit or loss when incurred. Porsi reasuransi atas estimasi liabilitas klaim ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan estimasi liabilitas klaim berdasarkan syarat dan ketentuan kontrak reasuransi terkait. Estimated reinsurance recoverable for estimated claims liabilities are presented as part of the reinsurance assets and measured consistently with the method of measuring the estimated claims liabilities under the related reinsurance contracts. - 44 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) aa. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Komisi aa. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pendapatan komisi dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat diterima. Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. bb. Commissions obtained from reinsurance transactions are recorded as commission income and are recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when earned. Commissions given to insurance brokers, agents and other insurance companies relating to insurance coverage are recorded as commission expenses when incurred. Beban Usaha bb. Operating Expenses Beban usaha dan beban lain-lain diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). cc. Commission Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis). Imbalan Pasca Kerja cc. Post–employment Benefits Grup memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Grup menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Pendanaan untuk imbalan ini dilakukan melalui sebuah perusahaan asuransi yang merupakan pihak berelasi dengan Grup. The Group provides defined benefit postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Group calculates and recognized the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan. Funding of this benefit has been made through an insurance company that is a related party. Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut: The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected immediately as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows: ï‚· Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian). ï‚· ï‚· ï‚· Beban atau pendapatan bunga neto. Pengukuran kembali. ï‚· ï‚· - 45 - Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements). Net interest expense or income. Remeasurement. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) dd. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu. The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs. Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program. The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans. Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait. A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs. Pajak Penghasilan dd. Income Tax Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan. The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates. Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill. Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill. - 46 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) ee. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis. Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination. Laba per Saham ee. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares. - 47 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) ff. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Segmen Operasi ff. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incured expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is available. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk. 4. Operating Segment Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product. 4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. In applying the Group's accounting policies, which are described in Note 3, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. Estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan. The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimates is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects current and future periods. - 48 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Management believes that the following disclosures have included an overview of estimates, judgments and significant assumptions made by management, which affect the reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements. Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi Penerapan Critical Judgments in Applying Accounting Policies Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari estimasi yang diatur di bawah ini. In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below. Sumber Estimasi Ketidakpastian Estimation and Management Assumption Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini: The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below: a. a. dalam Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Allowance for Impairment of Financial Assets Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Allowance for impairment losses on loans and receivables are maintained at amounts which management believes are sufficient to cover uncollectible financial assets. At each reporting date, the Group specifically examines whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (not collected). Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Established allowance is based on past collection experience and other factors such as, among others possible liquidity or significant financial difficulties experienced by debtor or significant delay in payments that may affect the collectability. - 49 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. b. If there is objective evidence of impairment, the amount of time and billable amounts are estimated based on past loss experience. Allowance for impairment losses is established for accounts specifically identified as impaired. Loans and receivables are written off based on asset management decisions on accounts that cannot be collected or realized despite implementing all means and measures. An evaluation of the receivables, which aims to identify the amount of allowance to be established is conducted periodically throughout the year. Therefore, the amount of the allowance for impairment losses recorded in each period may differ depending on the judgments and estimates used. Estimasi Klaim Retensi Sendiri b. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal pelaporan, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Estimasi dibentuk berdasarkan fakta-fakta berpotensi terjadinya klaim yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian periode terjadinya perubahan. c. Estimated Own Retention Claims Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on the estimated loss from own retention claims that are still in process at reporting date, including claims incurred but not yet reported. Reserve is established based on the potential facts of a claim available at the time the reserve is established. The changes in estimated own retention claims are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the period the changes occur. Imbalan Kerja c. Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup. Post Employee Benefits Determination of employee benefits liability depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Group’s assumptions is accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of expenses and liabilities recognized in the future periods. Although the assumptions used by the Group are assessed as appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Group's post-employment benefits liabilities. - 50 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 5. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) KAS DAN BANK 5. 2015 Rp'000 Kas 2014 Rp'000 217.926 Bank Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maspion Indonesia PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Mayora PT Bank Index Selindo PT Bank Permata Tbk PT Bank of India Indonesia Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (d/h PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BPR Andalan PT Bank Pundi Indonesia Tbk Sub jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia Sub jumlah Jumlah pihak ketiga Jumlah kas dan bank CASH ON HAND AND IN BANKS 201.506 7.563.443 2.473.815 19.238.412 2.372.387 10.037.258 21.610.799 2.583.831 1.383.030 849.751 824.210 732.786 511.636 305.612 221.290 148.423 70.997 66.814 60.756 2.620.762 1.518.439 311.367 228.072 93.995 80.721 267.268 844.625 48.490 57.951 2.500 33.586 57.134 23.721 958.718 40.791 138.849 28.607 7.839.991 7.274.741 308.404 - 565.109 4.696 308.404 569.805 - 8.148.395 7.844.546 18.403.579 29.656.851 Tingkat suku bunga efektif rata-rata sebesar 0,5%-2,75% pada tahun 2015 dan 2014. Cash on hand Cash in banks Related party PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah United States Dollar Total related party Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maspion Indonesia PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Mayora PT Bank Index Selindo PT Bank Permata Tbk PT Bank of India Indonesia Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (formerly PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BPR Andalan PT Bank Pundi Indonesia Tbk Subtotal United States Dollar PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia Subtotal Total third parties Total cash on hand and in banks The average effective interest rate are 0.5%2.75% in 2015 and 2014. - 51 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 6. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) INVESTASI 6. Investasi terdiri dari: Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga Efek diperdagangkan Pihak berelasi Pihak ketiga Efek tersedia untuk dijual Pihak berelasi Pihak ketiga Penyertaan dalam bentuk saham Entitas asosiasi Perusahaan lain Jumlah Investments consist of: 2015 Rp'000 2014 Rp'000 53.400.000 920.047.921 52.900.000 1.033.172.551 47.460.681 301.939.837 53.782.574 243.654.271 10.040.800 646.872.699 30.115.650 416.752.272 63.422.442 45.787.575 63.411.996 45.787.575 2.088.971.955 1.939.576.889 Deposito berjangka Deposito w ajib Pihak ketiga Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (d/h PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah deposito w ajib Deposito biasa Pihak berelasi Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk Pihak ketiga Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (d/h PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Sumut PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank SulutGo PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Mayora PT Bank Index Selindo PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank BJB PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank BPR Andalan PT Bank Harda Internasional PT Bank of India Indonesia Tbk PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk Jumlah INVESTMENTS Time deposits Related party Third parties Trading securities Related parties Third parties Available-for-sale securities Related party Third parties Investments in shares of stock Associated Other company Total Time deposits 2015 Rp'000 2014 Rp'000 28.000.000 10.000.000 28.000.000 10.000.000 Com pulsory tim e deposits Third parties Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (formerly PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.114.300 3.114.300 41.114.300 41.114.300 Total compulsory time deposits 52.900.000 Ordinary tim e deposits Related party Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk 53.400.000 234.000.000 215.900.000 180.000.000 531.500.000 154.190.553 104.500.000 23.000.000 21.000.000 20.000.000 18.000.000 14.000.000 11.000.000 5.000.000 3.000.000 3.000.000 2.500.000 2.500.000 2.001.000 2.000.250 1.000.000 1.000.000 1.000.000 700.000 400.000 200.000 100.000 100.000 - 86.190.553 2.000.000 23.000.000 37.500.000 2.000.000 2.044.593 11.000.000 4.000.000 5.500.000 9.000.000 6.500.000 1.017.124 1.000.000 1.000.000 1.000.000 700.000 400.000 200.000 200.000 100.000 58.000.000 1.300.000 840.091.803 965.152.270 - 52 - Third parties Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (formerly PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Sumut PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank SulutGo PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Mayora PT Bank Index Selindo PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank BJB PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank BPR Andalan PT Bank Harda Internasional PT Bank of India Indonesia Tbk PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) Dollar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk Jumlah P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 2015 Rp'000 2014 Rp'000 13.795.000 12.607.749 9.663.379 2.775.690 8.708.000 11.931.048 6.266.933 United States Dollar PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk 38.841.818 26.905.981 Total Jumlah pihak ketiga 878.933.621 992.058.251 Jumlah deposito biasa 932.333.621 1.044.958.251 Total ordinary time deposits Jumlah deposito berjangka 973.447.921 1.086.072.551 Total time deposits Tingkat bunga rata-rata per tahun Deposito wajib Deposito biasa Rupiah Dollar Amerika Serikat Klasifikasi deposito berjangka periode adalah sebagai berikut: 9,47% 10,32% 9,17% 2,77% 10,65% 3,03% berdasarkan 2014 Rp'000 Rupiah 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan > 12 bulan 42.701.250 619.014.300 116.600.000 156.290.553 112.952.270 840.414.300 103.800.000 2.000.000 Jumlah Rupiah 934.606.103 1.059.166.570 33.231.319 5.610.499 38.841.818 6.905.981 20.000.000 26.905.981 973.447.921 1.086.072.551 Jumlah Average interest rates per annum Compulsory time deposits Ordinary time deposits Rupiah United States Dollar Classification of time deposits based on period are as follows: 2015 Rp'000 Dollar Amerika Serikat 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan Jumlah Dollar Amerika Serikat Total third parties Rupiah 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months > 12 months Total Rupiah United States Dollar 1 - 3 months 3 - 6 months Total United States Dollar Total Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Perusahaan. Berdasarkan pasal 7 Peraturan Pemerintah RI No. 81 tahun 2008 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 dan pasal 35 Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi, perusahaan asuransi harus memiliki dana jaminan sekurang-kurangnya 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi, mana yang lebih besar. Berdasarkan peraturan tersebut, surat utang atau surat berharga lain yang diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia dapat juga digunakan sebagai dana jaminan. Compulsory time deposits represent required guarantee fund in the name of the Company. Based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 81/2008 article 7 concerning the third Amendment of the Government Regulation No. 73/1992 and the Regulation of Minister of Finance No. 53/PMK.010/2012 article 35 concerning the financial health of insurance comparies and reinsurance companies, the total required guarantee fund of an insurance company is equivalent to 20% of the required own capital or 1% of net premium plus 0.25% of reinsurance premium, whichever is higher. Under the new regulation, bonds or other securities issued by the Government of the Republic of Indonesia can also be treated as guarantee fund. Pada tahun 2015 dan 2014, Grup telah memenuhi dana jaminan yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan tersebut di atas. In 2015 and 2014, the Group has fulfilled the guarantee funds which must be provided in accordance with the regulation above. - 53 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Efek diperdagangkan Trading securities 2015 Rp'000 2014 Peringkat/ Rp'000 Rating Pihak berelasi Obligasi Rupiah Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin I Tahun 2012 Reksadana Rupiah Reksadana Panin Dana Maksima - MN Reksadana Panin Dana Bersama Plus Reksadana Panin Dana Utama Plus 2 - MN Reksadana Panin Dana Ultima Reksadana Panin Dana Prima Reksadana Panin Dana Unggulan Jumlah Reksadana Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Obligasi Rupiah Subordinasi Bank May apada III Tahun 2013 Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2013 Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015 Berkelanjutan I Japf a Tahap I Tahun 2012 Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Batav ia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri C Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Seri B Modernland Realty II B Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata II Tahun 2014 Agung Podomoro Land II Tahun 2014 Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 Subordinasi Bank May apada IV Tahun 2014 Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 Medicom I B Tahun 2013 Panorama Transportasi I Tahun 2012 Indomobil Finance Indonesia IV Tahun 2011 Seri C Jumlah Dollar Amerika Serikat Republic of Indonesia 43 Jumlah obligasi 3.001.800 Peringkat/ Rating idAA 3.003.000 22.681.938 7.746.458 5.186.747 5.033.300 3.072.254 738.184 44.458.881 26.591.643 9.018.220 5.084.793 5.530.350 3.703.697 850.871 50.779.574 47.460.681 53.782.574 idAA Mutual Fund Rupiah Reksadana Panin Dana Maksima - MN Reksadana Panin Dana Bersama Plus Reksadana Panin Dana Utama Plus 2 - MN Reksadana Panin Dana Ultima Reksadana Panin Dana Prima Reksadana Panin Dana Unggulan Total mutual f und Total related parties Third parties Bonds Rupiah Subordinated Bank idBBB+ May apada III Year 2013 Subordinated Bank Victoria III idBBB+ Year 2013 Subordinated Bank Victoria II idBBB+ Year 2012 Continous Obligasi I Agung Podomoro Land Phase I Year 2013 Aneka Gas Industri II idA Year 2012 Continuous II Bank Permata idAA+ Tahap I Year 2013 Continuous I Panorama Sentrawisata Tahap II Year 2015 Continuous I Japf a Tahap I Year 2012 Subordinated II Bank CIMB idAA Niaga Year 2010 Batav ia Prosperindo Finance I idBBB Year 2013 Seri C Bonds I Ciputra Residence idA Year 2014 Seri B 96.088.630 idBBB+ 99.650.100 49.226.736 idBBB+ 36.136.000 35.030.173 idBBB+ 37.012.000 18.600.000 idA 14.529.000 idA 10.000.000 10.400.000 idAA+ 10.385.000 8.112.786 idA- - 7.860.000 idA - 7.119.700 idAA 6.930.000 5.102.848 idBBB 5.000.000 5.059.983 idA 5.200.000 4.966.800 idA- 5.084.000 idA- 4.920.500 idAA+ 5.046.500 idAA+ 4.850.000 idA 4.950.000 idA 4.779.000 idA- - 4.488.750 id BBB - 1.698.810 idAA+ 1.709.010 idAA+ 990.000 975.200 idA idA+ 1.000.000 idA+ - - 8.004.800 idBBB+ 284.798.917 - 5.017.500 241.124.910 11.843.697 - BBB- - 296.642.614 241.124.910 - 54 - Related parties Bonds Rupiah Subordinated Continuous I Bank Panin I Year 2012 idA BBB- Modernland Realty II B Year 2012 Continuous II Subordinated Obligasi Bank Permata II Year 2014 Agung Podomoro Land II Year 2014 Seri B Subordinated Continous II Bank Bukopin Phase I Year 2015 Subordinated Bank May apada IV Year 2014 Subordinated II Bank Permata Year 2011 Seri B Bonds I Express Transindo Utama Year 2014 Medicom I B Year 2013 Panorama Transportation I Year 2012 Indomobil Finance Indonesia IV Year 2011 Seri C Total United States Dollar Republic of Indonesia 43 Total bonds P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 2015 Rp'000 2014 Peringkat/ Rp'000 Peringkat/ Rating Pihak ketiga Reksadana Rupiah Reksadana Simas Saham Unggulan Dollar Amerika Serikat Reksadana Danamas Dollar Jumlah reksadana Rating 2.424.757 Third Parties Mutual f und Rupiah Reksadana Simas Saham Unggulan - United States Dollar Reksadana Danamas Dollar Total mutual f und 2.872.467 5.297.224 2.529.361 2.529.361 Jumlah pihak ketiga 301.939.837 243.654.271 Total third parties Jumlah ef ek diperdagangkan 349.400.518 297.436.845 Total trading securities Tingkat bunga rata-rata obligasi per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat Efek-efek telah diperingkat (Pemeringkat Efek Indonesia). 10,73% 4,63% oleh Av erage bond interest rate per annum Rupiah United States Dollar 10,21% 6,84% Pefindo Securities are rated by Pefindo (the Indonesia Credit Rating Agency). Biaya perolehan efek diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 347.024.869 ribu dan Rp 288.496.653 ribu. The cost of trading securities on December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 347,024,869 thousand and Rp 288,496,653 thousand, respectively. Nilai wajar efek didasarkan pada harga kuotasi di pasar aktif pada tanggal pelaporan. Keuntungan yang belum direalisasi efek diperdagangkan pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 2.375.649 ribu dan Rp 8.940.192 ribu. The fair value of the securities are based on quoted price in active market as of reporting dates. In 2015 and 2014 unrealized gain on increase in fair value of trading securities amounted to Rp 2,375,649 thousand and Rp 8,940,192 thousand. Efek tersedia untuk dijual Available-for-sale securities 2015 Rp'000 2014 Peringkat/ Rp'000 Rating Peringkat/ Rating Pihak berelasi Related party Obligasi Bonds Rupiah Rupiah Verena Multif inance Tahap II Tahun 2013 Seri B Verena Multif inance Tahap II 10.040.800 idA- 10.401.650 idA- Verena Multif inance Tahap I Tahun 2012 Seri B Jumlah Y ear 2013 Seri B Verena Multif inance Tahap I - 19.714.000 10.040.800 idA- 30.115.650 Y ear 2012 Seri B Total Pihak ketiga Third parties Obligasi Bonds Rupiah Rupiah Subordinasi Bank May apada III Tahun 2013 Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I Subordinated Bank 97.698.660 idA- 97.530.000 idBBB+ 68.310.000 idA - 51.102.000 idBBB- - May apada III Y ear 2013 Bonds I Express Transindo Utama Y ear 2014 Subordinated Obligation Bank Capital I Y ear 2014 50.250.000 idA - Continuous I Agung Podomoro Land Phase III Y ear 2014 46.833.736 idBBB+ Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 Continuous Subordinated I Bank Victoria II 47.667.481 idBBB+ Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 Y ear 2012 Continuous Subordinated I Bank Permata Tahap II 31.798.400 idAA+ - 55 - 29.440.000 idAA+ Y ear 2012 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 2015 Rp'000 2014 Peringkat/ Rp'000 Rating Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 30.000.000 idA Bank Victoria IV tahun 2013 28.732.500 idBBB+ Peringkat/ Rating Continuous Subordinated Bonds II Bank Bukopin Phase I Y ear 2015 46.905.000 idA- Bank Victoria IV Y ear 2013 Subordinasi Berkelanjutan I Continuous Subordinated I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 Bank Permata Tahap I 23.134.800 idAA+ 24.809.200 idAA+ Y ear 2012 Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013 Subordinated II Bank CIMB 20.342.000 idAA 20.165.800 idA- 13.560.400 idA 19.600.000 idAA Niaga Y ear 2010 Continuous I Duta Anggada Realty Phase I Y ear 2013 - Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Aneka Gas Industri II 13.541.098 idA Y ear 2012 Batav ia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri C Berkelanjutan Modernland Realty I Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Greenwood Sejahtera Tahap I Tahun 2014 Batav ia Prosperindo Finance I 10.205.695 idBBB 9.875.620 10.100.000 idA - 10.020.000 idBBB+ - 9.825.000 idA idBBB Y ear 2013 Seri C Continuous I Modernland Realty Y ear 2015 Series A Continuos I Greenwood Sejahtera Phase I Y ear 2014 Berkelanjutan I Japf a Tahap I Tahun 2012 Continuous I Japf a 9.765.000 idA+ Tahap I Y ear 2012 Berkelanjutan I Astra Seday a Continuous I Astra Seday a Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C Finance Tahap I Y ear 9.800.000 idAAA 9.650.000 idAAA 2012 Seri C Tiga Pilar Sejahtera Food I Tahun 2013 Tiga Pilar Sejahtera 9.788.000 idA- 9.879.000 idA- Food I Y ear 2013 Berkelanjutan Lautan Luas Continuous Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Seri A 9.700.000 Obligasi Subordinasi I Bank Jawa Tengah Tahun 2015 6.000.000 Subordinasi Berkelanjutan Bank International Indonesia Tahun 2012 5.820.000 Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Tahun 2015 Seri C 5.112.562 Medco Energy International III Tahun 2012 4.825.000 Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Tahun 2013 Seri C 2.934.300 Agung Podomoro Land I Tahun 2011 Seri B 1.005.300 Waskita Kary a II Tahun 2012 Seri B 1.000.200 Subordinasi Berkelanjutan Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 966.000 Berkelanjutan I PP Tahap I Tahun 2013 935.787 Panorama Transportasi I Tahun 2012 Modernland Realty II Tahun 2012 Seri A Jumlah 579.966.140 Dollar Amerika Serikat Pertamina 42 Tahun 2012 Republic of Indonesia 42 Obligasi Pelindo II 5/2045 Pertamina 5/2043 Pertamina 5 Tahun 2041 Obligasi PT PLN (Persero) 10/2042 Alam Sutera International 3 Tahun 2012 Jumlah Saham Greenwood Sejahtera Jumlah Jumlah ef ek tersedia untuk dijual Tingkat bunga rata-rata obligasi per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat 11.336.041 8.779.883 7.593.196 7.036.836 6.108.426 2.190.177 idA- 9.500.000 idA- idA- Tahap I Y ear 2013 Seri A Subordinated Bonds I Bank Jawa Tengah Y ear 2015 Continuous Subordinated Bank International Indonesia Y ear 2012 Continuous I Indomobil Finance Phase II Y ear 2015 Seri C Medco Energy International III Y ear 2012 Continuous I Indomobil Finance Phase II Y ear 2013 Seri C Agung Podomoro Land I Y ear 2011 Seri B Waskita Kary a II Y ear 2012 Seri B - IdAA idA 5.550.000 idAA+ - idAA- 4.812.500 idAA- idA 2.910.000 idA idA 1.005.000 idA idA 985.812 idA idA 925.000 idA idA 1.000.000 idA 5.029.840 idBBB+ BAA3 BBBBB + BB + BB + BB + 43.044.559 4.956.500 355.337.051 idA- 12.216.080 8.791.597 - BBBBBB- 6.651.544 27.659.221 B+ Continuous Subordinated Bank Bukopin Phase I Y ear 2012 Continuous I PP Tahap I Y ear 2013 Panorama Transportasi I Y ear 2012 Modernland Realty II Y ear 2012 Total United States Dollar Pertamina 42 Y ear 2012 Republic of Indonesia 42 Pelindo II 5/2045 Pertamina 5/2043 Pertamina 5 Y ear 2041 PT PLN (Persero) 10/2042 Alam Sutera International 3 Y ear 2012 Total Shares Greenwood Sejahtera 23.862.000 33.756.000 646.872.699 416.752.272 Total 656.913.499 446.867.922 Total av ailable f or sale securities 11,30% 5,71% 10,21% 6,84% - 56 - Av erage bond interest rates per annum Rupiah United States Dollar P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) Efek-efek telah diperingkat (Pemeringkat Efek Indonesia). oleh P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Pefindo Securities are rated by Pefindo (the Indonesia Credit Rating Agency). Biaya perolehan diamortisasi efek tersedia untuk dijual 31 Desember 2015 dan 2014 masing masing sebesar Rp 694.184.935 ribu dan Rp 477.309.449 ribu. Total cost of available-for-sale securities on December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 694,184,935 thousand and Rp 477,309,449 thousand, respectively. Nilai wajar efek didasarkan pada harga kuotasi di pasar aktif pada tanggal pelaporan dan teknik penilaian nilai wajar. Perubahan kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The fair value of securities are based on quoted price in active market as of reporting dates and valuation technique. The movement of unrealized loss from the change in fair value of available-for-sale investment securities for 2015 and 2014 are as follows: 2015 Rp'000 2014 Rp'000 Saldo awal tahun Perubahan tahun berjalan Kerugian yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan Selisih kurs (30.441.527) (6.239.526) (24.174.957) (6.205.701) (298.273) (292.110) (60.869) Saldo akhir tahun (37.271.436) (30.441.527) Penyertaan dalam bentuk saham Beginning balance of the year Changes during the year Realized loss on sales during the year Foreign exchange Ending balance of the year Investments in shares of stock Disajikan kembali (Catatan 42)/ Domisili/ Domicile Metode ekuitas/Equity method PT Laksay udha Abadi Inv estasi lainny a/Other inv estments PT Reasuransi Maipark Indonesia Jenis usaha/ Business Persentase pemilikan/ Percentage of ownership 2015 2014 As restated 2015 Rp'000 (Note 42) 2014 Rp'000 Jakarta Properti/Property 36,00% 36,00% 63.422.442 63.411.996 Jakarta Asuransi/Insurance 19,91% 19,91% 45.787.575 45.787.575 109.210.017 109.199.571 Jumlah/Total Mutasi investasi pada PT Laksayudha Abadi yang dicatat dengan metode ekuitas, adalah sebagai berikut: 2015 Rp'000 Saldo aw al Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi (Catatan 25) Bagian penghasilan (rugi) komprehensif lain entitas asosiasi 63.411.996 Saldo akhir 63.422.442 The changes in investment on PT Laksayudha Abadi under the equity method are as follows: Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp'000 63.468.290 96.550 (76.425) (86.104) 20.131 63.411.996 - 57 - Beginning balance Equity in net income (loss) of associate (Note 25) Share in other comprehensive income (loss) of associate Ending balance P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Ringkasan informasi keuangan dari PT Laksayudha Abadi adalah sebagai berikut: Summary of PT Laksayudha Abadi’s financial information is as follows: Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp'000 2015 Rp'000 Jumlah aset Jumlah liabilitas Aset bersih 494.360.771 (182.668.678) 494.171.591 (181.897.526) 311.692.093 312.274.065 Jumlah pendapatan - Pendapatan (beban) lain-lain 315.201 Laba (rugi) tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Laba (rugi) tahun berjalan Jumlah laba (rugi) komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah penghasilan (rugi) komprehesif tahun berjalan - 268.196 244.804 513.000 (224.767) Others income (loss) (212.292) (193.776) (406.068) Profit (loss) for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest Profit (loss) for the year (156.373) (142.734) 55.503 (299.107) Total comprehensive income (loss) attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest Total comprehensive income (loss) for the year Reconciliation of the above summarized financial information to the carrying amount of the interest in the associates recognized in the consolidated financial statements: 2015 Rp ' 000 Aset bersih entitas asosiasi Ekuitas yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Proporsi bagian kepemilikan Grup Nilai tercatat bagian Grup Net assets Total revenue 29.017 26.486 Rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan di atas terhadap jumlah tercatat dari bagian entitas asosiasi yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Total assets Total liabilities 311.692.093 176.185.770 36% 63.422.442 Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp ' 000 312.274.065 176.156.753 36% 63.411.996 Net assets of the associate Equity attributable to owners of the Company Proportion of the Group's ownership interest Carrying amount of the Group's interest Perusahaan melakukan penyertaan dalam bentuk saham pada PT Laksayudha Abadi sejak tahun 1999. The Company has investment in shares in PT Laksayudha Abadi since 1999. Investasi pada PT Reasuransi Maipark Indonesia sejak tahun 2003 merupakan penyertaan wajib perusahaan asuransi, yang dicatat pada harga perolehan. Investment in PT Reasuransi Maipark Indonesia since 2003 is a mandatory investment of an insurance company, recorded at cost. - 58 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 7. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) PIUTANG PREMI 7. Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen dan broker dengan rincian sebagai berikut: a. This account represents receivables from policyholders, agents and brokers with details as follows: Berdasarkan Nasabah Pihak berelasi Piutang premi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Dai-Ichi Life PT Verena Multi Finance Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Panin Asset Management PT Panin Sekuritas Tbk PT Famlee Invesco Jumlah Piutang koasuransi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Paninvest Tbk PREMIUM RECEIVABLES a. By Customer 2015 Rp'000 2014 Rp'000 37.052.623 5.368.517 85.435 33.456 18.923 4.087 - 34.214.152 18.284.283 166.310 16.012 3.744 22 101.991 42.563.041 52.786.514 360.430 - 330.698 Related parties Premium receivables PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Dai-Ichi Life PT Verena Multi Finance Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Panin Asset Managament PT Panin Sekuritas Tbk PT Famlee Invesco Total Coinsurance receivable PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Paninvest Tbk Jumlah pihak berelasi Cadangan kerugian penurunan nilai 42.923.471 (1.994.310) 53.117.212 (1.968.611) Total related parties Allowance for impairment losses Bersih 40.929.161 51.148.601 Net Pihak ketiga Piutang premi PT Mitra, Iswara & Rorimpandey PT AON Indonesia PT Merak Energi Indonesia PT Cahaya Fajar Kaltim PT Asta Keramasan Energi PT Tristar Land Development PT Ace Hardware Indonesia HM. Su'udi PT Andhika Adhi Sejahtera PT Marsh Indonesia Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 milliar) Jumlah Piutang koasuransi PT Mitra, Iswara & Rorimpandey PT Asuransi Jasa Indonesia PT Artha Graha General Insurance PT Marsh Indonesia PT Dinamika Prima Servitama Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Jumlah pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih Jumlah Piutang Premi 28.298.190 6.002.952 4.856.000 3.700.072 1.782.647 1.084.309 1.001.969 883.152 461.863 - 30.414.039 14.741.440 956.666 - 13.934.575 31.609.065 62.005.729 85.637.172 13.200.367 3.846.560 3.482.728 1.100.527 1.073.803 1.450.027 - 1.388.733 1.422.079 5.105.150 Third parties Premium receivables PT Mitra, Iswara & Rorimpandey PT AON Indonesia PT Merak Energi Indonesia PT Cahaya Fajar Kaltim PT Asta Keramasan Energi PT Tristar Land Development PT Ace Hardware Indonesia HM. Su'udi PT Andhika Adhi Sejahtera PT Marsh Indonesia Others (below Rp 1 billion each) Total Coinsurance receivables PT Mitra, Iswara & Rorimpandey PT Asuransi Jasa Indonesia PT Artha Graha General Insurance PT Marsh Indonesia PT Dinamika Prima Servitama 1.112.181 2.228.187 23.816.166 3.678.214 85.821.895 (9.135.886) 89.315.386 (1.542.087) Total third parties Allowance for impairment losses 76.686.009 87.773.299 Net 117.615.170 138.921.900 - 59 - Others (below Rp 1 billion each) Total Total Premium Receivables P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) b. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Berdasarkan Umur (Hari) b. 2015 Rp'000 c. 2014 Rp'000 Piutang premi Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo 60 - 120 hari Jatuh tempo > 120 hari Jumlah piutang premi 79.354.913 23.894.254 1.319.603 104.568.770 105.988.045 30.743.082 1.692.559 138.423.686 Piutang koasuransi Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo 60 - 120 hari Jatuh tempo > 120 hari Jumlah piutang koasuransi 14.742.783 9.433.813 24.176.596 3.293.224 168.550 547.138 4.008.912 Coinsurance receivables Due in 1 - 60 days Due in 60 - 120 days Due in > 120 days Total coinsurance receivables Cadangan kerugian penurunan nilai (11.130.196) (3.510.698) Allowance for impairment losses Bersih 117.615.170 Berdasarkan Mata Uang 138.921.900 c. Premium receivables Due in 1 - 60 days Due in 60 - 120 days Due in > 120 days Total premium receivables Net By Currency 2015 Rp'000 2014 Rp'000 88.915.428 39.700.991 43.210 40.916 22.519 22.302 94.239.520 48.109.793 29.280 36.984 17.021 - Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 128.745.366 (11.130.196) 142.432.598 (3.510.698) Total Allowance for impairment losses Bersih 117.615.170 138.921.900 Net Rupiah Dollar Amerika Serikat Euro Dollar Singapura Yen Jepang Lainnya d. By Age Category (Days) Berdasarkan Bisnis Piutang premi Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan dan kecelakaan diri Lainnya Jumlah piutang premi Piutang koasuransi Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Lainnya Jumlah piutang koasuransi d. 2015 Rp'000 By Class of Business 2014 Rp'000 65.445.471 17.257.394 3.348.640 1.617.520 16.899.745 104.568.770 70.165.809 29.836.132 4.561.532 4.924.259 28.935.954 138.423.686 18.256.263 1.140.288 (111.655) 4.891.700 24.176.596 2.574.300 606.652 705.948 122.012 4.008.912 Cadangan kerugian penurunan nilai (11.130.196) (3.510.698) Bersih 117.615.170 - 60 - Rupiah United States Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen Others 138.921.900 Premium receivables Fire Motor vehicles Marine cargo Health and personal accident Others Total premium receivables Coinsurance receivables Fire Marine cargo Motor vehicles Others Total coinsurance receivables Allowance for impairment losses Net P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment losses are as follows: 2015 Rp'000 Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Saldo akhir 2014 Rp'000 3.510.698 7.619.498 2.324.386 1.186.312 Beginning balance Provision during the year 11.130.196 3.510.698 Ending balance Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi. 8. Management believes that allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible premium receivables. PIUTANG REASURANSI 8. a. Berdasarkan Reasuradur REINSURANCE RECEIVABLES a. 2015 Rp'000 By Reinsurer 2014 Rp'000 Pihak ketiga Rupiah Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri Jumlah Rupiah 8.703.813 1.067.523 9.771.336 10.239.308 5.440.996 15.680.304 Mata uang asing Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri Jumlah mata uang asing 14.634.061 347.436 14.981.497 2.888.960 204 2.889.164 Jumlah pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai 24.752.833 (4.240.967) 18.569.468 (3.121.916) Total third parties Allowance for impairment losses 20.511.866 15.447.552 Total Reinsurance Receivables - Net Jumlah Piutang Reasuransi - Bersih Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia, Trinityre Reinsurance Brokers, AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia dan lainnya, sedangkan reasuradur luar negeri terdiri dari JLT Asia Risk, UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd, Mitsui Sumitomo Reinsurance, AON Benfield Brokers dan SAG Brokers. Third parties Rupiah Local reinsurers Foreign reinsurers Total Rupiah Foreign currencies Local reinsurers Foreign reinsurers Total foreign currency Local reinsurers are PT Tugu Reasuransi Nasional Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia, Trinityre Reinsurance Brokers, AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia and others, while foreign reinsurers are JLT Asia Risk, UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd, Mitsui Sumitomo Reinsurance, AON Benfield Brokers and SAG Brokers. - 61 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) b. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Berdasarkan Umur (Hari) b. 2015 Rp'000 c. By Age Category (Days) 2014 Rp'000 Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo 60 - 120 hari Jatuh tempo > 120 hari 12.775.226 8.389.649 3.587.958 5.483.345 3.931.129 9.154.994 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih 24.752.833 (4.240.967) 20.511.866 18.569.468 (3.121.916) 15.447.552 Berdasarkan Bisnis c. 2015 Rp'000 Due in 1 - 60 days Due in 60 - 120 days Due in > 120 days Total Allowance for impairment losses Net By Class of Business 2014 Rp'000 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan dan kecelakaan diri Lainnya 19.590.050 1.017.435 834.329 255.443 3.055.576 9.346.736 5.023.343 100.547 535.175 3.563.667 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 24.752.833 (4.240.967) 18.569.468 (3.121.916) Total Allowance for impairment losses Bersih 20.511.866 15.447.552 Net Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Fire Motor vehicles Marine cargo Health and personal accident Others The changes in allowance for impairment losses are as follows: 2015 Rp'000 2014 Rp'000 Saldo awal Penyisihan tahun berjalan 3.121.916 1.119.051 1.797.493 1.324.423 Beginning balance Provision during the year Saldo akhir 4.240.967 3.121.916 Ending balance Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang reasuransi. Management believes that the allowance for impairment losses are adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible reinsurance receivables. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang reasuransi kepada pihak ketiga. Management also believes that there are no significant concentrations of risk in third parties reinsurance receivables. - 62 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 9. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) ASET REASURANSI 9. Aset reasuransi terdiri dari: Bagian reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan Pihak berelasi Pihak ketiga Sub jumlah Bagian reasuransi atas estimasi liabilitas klaim Pihak berelasi Pihak ketiga Sub jumlah Jumlah Reinsurance assets consist of: 2015 Rp'000 2014 Rp'000 3.729.462 115.115.854 118.845.316 130.509.537 130.509.537 120.465.962 120.465.962 3.000 115.157.904 115.160.904 Reinsurance share of unearned premium Related party Third parties Sub total Reinsurance share of estimated claims liabilities Related party Third parties Sub total 239.311.278 245.670.441 Total Bagian reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan a. b. Reinsurance share of unearned premium Berdasarkan Reasuradur Pihak berelasi PT Panin Dai-ichi Life Pihak ketiga UIB Asia Reinsurance Brokers PT Reasuransi Internasional Indonesia AON Benfield Brokers PT Reasuransi Nasional Indonesia SAG Brokers Trynityre Reinsurance Brokers AIG Insurance Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia Lainnya (masing-masing) di bawah Rp 5 milliar) Total pihak ketiga Jumlah a. 2015 Rp'000 Jumlah By Reinsurer 2014 Rp'000 3.729.462 - Related party PT Panin Dai-ichi Life 14.776.445 14.837.428 12.664.337 10.046.290 8.239.746 7.388.838 6.637.336 5.885.580 5.143.397 7.602.977 837.849 6.272.717 12.740.289 2.132.555 8.685.118 4.866.978 Third parties UIB Asia Reinsurance Brokers PT Reasuransi Internasional Indonesia AON Benfield Brokers PT Reasuransi Nasional Indonesia SAG Brokers Trynityre Reinsurance Brokers AIG Insurance Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia 44.333.885 115.115.854 72.533.626 130.509.537 Others (below Rp 5 billion each) Total third parties 118.845.316 130.509.537 Berdasarkan Bisnis Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Kendaraan bermotor Pengangkutan Lainnya REINSURANCE ASSET b. By Class of Business 2015 Rp'000 2014 Rp'000 94.602.964 4.027.230 2.050.404 336.021 17.828.697 90.857.324 6.350.743 2.839.628 1.266.184 29.195.658 118.845.316 130.509.537 - 63 - Total Fire Health and personal accident Motor vehicle Marine cargo Others Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Bagian reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan lainnya adalah Marine Hull, Energy, Engineering, Liabilities, Credit Insurance & Bond, Burglary, Fidelity Guarantee, Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Neon Sign, Travel Insurance, Money Insurance dan Heavy Equipment. Other reinsurer’s share of unearned premiums are Marine Hull, Energy, Engineering, Liabilities, Credit Insurance & Bond, Burglary, Fidelity Guarantee, Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Neon Sign, Travel Insurance, Money Insurance and Heavy Equipment. Bagian reasuransi atas estimasi liabilitas klaim a. Reinsurance liabilities Berdasarkan Reasuradur a. 2015 Rp'000 Pihak berelasi PT Paninvest Tbk Pihak ketiga PT Asuransi Jasa Indonesia PT Tugu Pratama Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia Trynityre Reinsurance Brokers PT Tugu Reasuransi Indonesia Aon Reinsurance Brokers Lainnya (masing-masing) di bawah Rp 5 milliar) b. share of 2014 Rp'000 - 3.000 32.723.443 22.389.995 48.551.284 1.039.159 19.069.775 6.327.351 5.459.054 5.222.680 3.863.123 10.805.189 4.374.927 820.286 7.285.728 15.717.786 Related party PT Paninvest Tbk Third parties PT Asuransi Jasa Indonesia PT Tugu Pratama Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia Trynityre Reinsurance Brokers PT Tugu Reasuransi Indonesia Aon Reinsurance Brokers 25.410.541 26.563.545 120.465.962 115.157.904 Total third parties Jumlah 120.465.962 115.160.904 Total Berdasarkan Bisnis Jumlah claims By Reinsurer Jumlah pihak ketiga Kebakaran Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Lainnya estimated b. Others (below Rp 5 billion each) By Class of Business 2015 Rp'000 2014 Rp'000 40.319.616 4.441.046 3.000 75.702.300 30.661.791 3.811.604 3.793 22.206 80.661.510 120.465.962 115.160.904 Fire Motor vehicle Health and personal accident Marine cargo Others Total Seluruh estimasi penggantian reasuransi atas estimasi liabilitas klaim dalam mata uang Rupiah. All recoverable from reinsurance of estimated claims liabilities were made in Indonesian Rupiah. Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Management believes that reinsurance assets are not impaired as of December 31, 2015 and 2014 - 64 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 10. ASET TETAP Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah 10. 1 Januari/ January 1, 2015 Penambahan/ Additions Rp'000 Rp'000 PREMISES AND EQUIPMENT Pengurangan/ Deductions Rp'000 31 Desember/ December 31, 2015 Rp'000 2.049.580 65.638.530 16.416.894 1.064.116 313.000 (1.258.320) 2.049.580 66.702.646 15.471.574 29.256.738 5.545.814 (5.989.002) 28.813.550 1.600.000 114.961.742 6.922.930 (7.247.322) 1.600.000 114.637.350 Cost Direct acquisitions Land Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles Total Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 7.425.718 6.902.118 3.313.689 2.269.180 (556.631) 10.739.407 8.614.667 18.126.533 5.851.220 (5.989.002) 17.988.751 Accumulated depreciation Direct acquisitions Building Motor vehicles Office equipment and premises Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah 330.763 32.785.132 283.361 11.717.450 (6.545.633) 614.124 37.956.949 Leased asset Motor vehicles Total Jumlah Tercatat 82.176.610 76.680.401 Net Book Value Biay a perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Aset sewa pembiay aan Kendaraan bermotor Jumlah 1 Januari/ January 1, 2014 Penambahan/ Additions Rp'000 Rp'000 Pengurangan/ Deductions Rp'000 31 Desember/ December 31, 2014 Rp'000 2.049.580 57.079.920 15.195.873 8.558.610 5.354.540 (4.133.519) 2.049.580 65.638.530 16.416.894 21.531.686 9.869.677 (2.144.625) 29.256.738 95.857.059 1.600.000 25.382.827 (6.278.144) 1.600.000 114.961.742 Cost Direct acquisitions Land Building Motor v ehicles Of f ice equipment and premises Leased asset Motor v ehicles Total Akumulasi peny usutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 4.179.452 6.822.624 3.246.266 2.811.980 (2.732.486) 7.425.718 6.902.118 14.520.566 5.750.181 (2.144.214) 18.126.533 Accumulated depreciation Direct acquisitions Building Motor v ehicles Of f ice equipment and premises Aset sewa pembiay aan Kendaraan bermotor Jumlah 25.522.642 330.763 12.139.190 (4.876.700) 330.763 32.785.132 Leased asset Motor v ehicles Total Jumlah Tercatat 70.334.417 82.176.610 Net Book Value Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta Selatan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2019 dan di Cikarang Bekasi dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2026. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. The Group owns some land located in South of Jakarta with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2019 and in Cikarang Bekasi with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2026. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. - 65 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 84.467.624 ribu kepada Reliance Insurance dan Lippo Insurance dan Rp 72.534.667 ribu kepada PT Paninvest Tbk, pihak berelasi (Catatan 32), PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Buana Independent. As of December 31, 2015 and December 31, 2014, premises and equipment, except land, are insured for Rp 84,467,624 thousand to Reliance Insurance and Lippo Insurance and Rp 72,534,667 thousand to PT Paninvest Tbk, a related party (Note 32), PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Buana Independent. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 nilai wajar dari tanah dan bangunan masing-masing sebesar Rp 150.075.118 ribu dan Rp 137.327.000 ribu. As of December 31, 2015 and 2014 the fair value of land and building amounted to Rp 150,075,118 thousand and Rp 137,327,000 thousand, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap. As of December 31, 2015 and 2014, there is no contractual commitment in acquisition of premises and equipment. Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Management believes that there is no impairment in value of premises and equipment as of December 31, 2015 and 2014. Keuntungan penjualan dan kerugian penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut: Gain on sale and loss of write-off of premises and equipment are as follows: 2015 Rp'000 Harga jual Nilai buku Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap - bersih 2014 Rp'000 1.143.850 (701.689) 2.185.850 (1.401.444) 442.161 11. ASET LAIN-LAIN – BERSIH 784.406 11. Selling price Net book value Gain on sale and write-off of premises and equipment - net OTHER ASSETS – NET 2015 Rp'000 2014 Rp'000 Akumulasi dana program asuransi Pajak dibayar dimuka (Catatan 40) 15.739.687 14.140.332 10.244.718 - Piutang bunga deposito dan obligasi Piutang pegawai Piutang hasil penjualan barang-barang sisa klaim Lainnya 12.236.145 3.708.454 9.767.243 3.752.304 382.611 1.321.316 711.527 1.906.524 Jumlah 47.528.545 26.382.316 Accumulated fund insurance program Prepaid taxes (Note 40) Accrued interest on time deposits and bonds Employee loan Receivables from sales of salvage items Others Total Akumulasi Dana Program Asuransi Accumulated Fund Insurance Program Merupakan pendanaan Grup melalui PT Panin Dai-chi Life Tbk, pihak berelasi (Catatan 32), untuk memenuhi liabilitas imbalan pasca kerja. Represents the Group’s fund through PT Panin Dai-chi Life Tbk, a related party (Note 32), to cover the Group’s post-employment benefit liabilities. - 66 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 12. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Pajak Dibayar Dimuka Prepaid Taxes Merupakan pembayaran pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2010 dan 2011 yang sedang diajukan surat keberatan oleh Perusahaan masing-masing sebesar Rp 6.877.384 ribu dan Rp 4.501.079 ribu (Catatan 40) dan pembayaran pajak atas surplus revaluasi aset tetap berdasarkan estimasi yang dilakukan Penilai Independen sebesar Rp 2.761.869 ribu. Represents the payment of Tax Assessment Letters for Underpayment (SKPKB) for fiscal year 2010 and 2011 which the Company has filed objection letters amounting to Rp 6.877.384 thousand and Rp 4.501.079 thousand, respectively (Note 40) and payment for income tax on the excess of revaluation of fixed assets based on estimates of the independent appraisers amounting to Rp 2.761.869 thousand. UTANG KLAIM a. 12. Berdasarkan Nasabah a. 2015 Rp'000 Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk - 3.637 5.976 Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk 168.894 9.613 Pihak ketiga 2.108.582 5.701.522 Third parties Jumlah Utang Klaim 2.277.476 5.711.135 Total Claim Payable Berdasarkan Bisnis b. 2015 Rp'000 c. By Customer 2014 Rp'000 118.045 50.849 - Jumlah b. CLAIM PAYABLES Total By Class of Business 2014 Rp'000 Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Lainnya 848.261 232.614 172.909 1.023.692 661.346 13.208 880.931 4.155.650 Motor vehicles Health and personal accident Fire Others Jumlah 2.277.476 5.711.135 Total Berdasarkan Mata Uang c. 2015 Rp'000 By Currency 2014 Rp'000 Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura 1.293.800 983.676 - 1.687.494 4.021.644 1.997 Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Jumlah 2.277.476 5.711.135 Total Jangka waktu utang klaim antara 30 - 60 hari. The terms for claim payables are 30 - 60 days. - 67 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 13. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) UTANG REASURANSI a. 13. Berdasarkan Reasuradur Pihak berelasi Rupiah Pihak ketiga Rupiah Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri REINSURANCE PAYABLES a. 2015 Rp'000 2014 Rp'000 - 193.715 c. Related party Rupiah Third parties Rupiah Local reinsurers Foreign reinsurers 27.485.574 17.041.399 23.243.854 11.673.083 Jumlah - Rupiah 44.526.973 34.916.937 Total - Rupiah Mata uang asing Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri 20.446.973 14.750.923 29.250.561 9.834.345 Foreign currencies Local reinsurers Foreign reinsurers Jumlah - mata uang asing 35.197.896 39.084.906 Total - foreign currencies Jumlah - pihak ketiga 79.724.869 74.001.843 Total - third parties Jumlah Utang Reasuransi 79.724.869 74.195.558 Total Reinsurance Payables Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia dan lainnya, sedangkan reasuradur luar negeri terdiri dari Aon Reinsurance Broker, Swiss Reinsurance Co, The TOA Reinsurance Company Ltd., Odyssey Reinsurance Company, R+V Versicherung AG Reinsurance dan lainnya. b. By Reinsurer Local reinsurers consist of PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia and others, and foreign reinsurers consist of Aon Reinsurance Broker, Swiss Reinsurance Co, The TOA Reinsurance Company Ltd., Odyssey Reinsurance Company, R+V Versicherung AG Reinsurance and others. Berdasarkan Umur (Hari) b. By Age Category (Days) 2015 Rp'000 2014 Rp'000 Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari 49.846.359 29.878.510 49.478.520 24.717.038 Due in 1 - 60 days Due in > 60 days Jumlah 79.724.869 74.195.558 Total Berdasarkan Mata Uang c. By Currency 2015 Rp'000 2014 Rp'000 Rupiah Dollar Amerika Serikat Euro Dollar Singapura Yen Jepang Swiss Franc 44.526.973 35.148.298 21.961 10.581 9.472 7.584 35.110.652 39.056.751 17.421 8.456 2.278 Rupiah United States Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen Swiss Franc Jumlah 79.724.869 74.195.558 Total - 68 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) d. 14. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Berdasarkan Bisnis d. 2015 Rp'000 2014 Rp'000 Kebakaran Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Lainnya 69.659.905 1.273.597 191.053 35.499 8.564.815 52.941.671 503.400 783.050 727.613 19.239.824 Fire Motor vehicles Health and personal accident Marine cargo Others Jumlah 79.724.869 74.195.558 Total UTANG PAJAK 14. 2015 Rp'000 15. By Class of Business TAXES PAYABLE 2014 Rp'000 Pajak penghasilan badan (Catatan 29) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 203.371 11.027.786 3.877.667 136.688 4.348.067 52.250 Jumlah 4.217.726 15.428.103 UTANG LAIN-LAIN 15. Corporate income tax (Note 29) Income taxes Article 21 Article 23 Total OTHER LIABILITIES 2015 Rp'000 2014 Rp'000 Utang kepada pihak berelasi Lainnya 51.707.715 12.193.722 60.028.017 19.706.931 Accounts payable to a related party Others Jumlah 63.901.437 79.734.948 Total Utang kepada Pihak Berelasi Accounts Payable to a Related Party Merupakan utang kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) berupa selisih lebih antara premi asuransi kendaraan bermotor yang dibayarkan oleh Bank Panin dengan jumlah aktual premi asuransi kendaraan bermotor yang diterbitkan oleh Grup. Utang lain-lain ini tidak dikenakan bunga. Represents payable to PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) in the form of the excess of motor vehicle insurance premiums paid by Bank Panin over the actual amount of motor vehicle insurance premiums issued by the Group. This account is payable on demand and is not interest bearing. - 69 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Bonus karyawan Pendidikan Pemasaran Jasa profesional Lainnya Jumlah 17. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) UTANG SEWA BERELASI PEMBIAYAAN – 16. ACCRUED EXPENSES 2015 Rp'000 2014 Rp'000 21.338.881 4.940.166 2.400.000 669.342 3.353.254 32.701.643 13.707.294 5.279.665 2.179.473 141.931 1.694.767 23.003.130 PIHAK 17. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pembayaran minimum sewa pembiayaan berdasarkan jatuh tempo sebagaimana tercantum dalam perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: Employees' bonus Education Marketing Professional fees Others Total FINANCE LEASE PAYABLE – RELATED PARTY The future minimum lease payments based on maturity as stated on the lease agreements as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: Pembayaran minimum sewa pembiayaan/ Minimum lease payments 2015 2014 Rp'000 Rp'000 Nilai kini dari pembayaran minimum sewa pembiayaan/Present value of minimum lease payments 2015 2014 Rp'000 Rp'000 Utang sewa pembiayaan Finance lease payable Telah jatuh tempo dan sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun Subjumlah Dikurangi: beban bunga Nilai kini pembayaran minimum sewa 499.600 999.200 400.000 400.000 Matured and within one year 41.627 41.627 33.318 433.327 More than one year up to five years 541.227 1.040.827 433.318 833.327 (107.909) (207.500) - - 433.318 833.327 433.318 833.327 Subtotal Less: Interest Present value minimum lease payments Utang sewa pembiayaan berasal dari transaksi sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Clipan Finance Indonesia Tbk, pihak berelasi (Catatan 32). The lease payable represents payable arising from the lease of a motor vehicle with PT Clipan Finance Indonesia Tbk, a related party transaction (Note 32). Jangka waktu sewa adalah 3 tahun dengan tingkat bunga efektif 8,3% per tahun. Semua utang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. The lease has a term of 3 years with effective interest rate at 8.3% per annum. The lease payable is denominated in Rupiah, payable monthly at a fixed amount. - 70 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 18. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) LIABILITAS ASURANSI 18. Liabilitas asuransi terdiri dari: Insurance liabilities consist of: 2015 Rp'000 Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Pihak berelasi Pihak ketiga Premi belum merupakan pendapatan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah INSURANCE LIABILITIES 2014 Rp'000 239.759.307 238.942.934 253.101.669 27.622.431 247.816.717 22.506.261 174.387.468 174.368.804 869.239.679 176.177.684 187.427.357 872.870.953 Estimated claim liabilities Deferred premium income Related parties Third parties Unearned premiums Related parties Third parties Total Estimasi Liabilitas Klaim Estimated Claim Liabilities Estimasi liabilitas klaim berdasarkan bisnis adalah sebagai berikut: Estimated claim liabilities by class of businesses are as follows: Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Lainnya Jumlah 2015 Rp'000 2014 Rp'000 65.806.268 62.824.811 13.675.796 6.894.849 90.557.583 72.416.217 51.626.930 15.063.525 2.951.539 96.884.723 239.759.307 238.942.934 Motor vehicle Fire Health and personal accident Marine cargo Others Total Dalam estimasi liabilitas klaim termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan masing-masing sebesar Rp 10.013.024 ribu pada tahun 2015 dan 2014. Included in estimated claim liability is incurred but not reported claim amounting to Rp 10,013,024 thousand in 2015 and 2014, respectively. Seluruh estimasi liabilitas klaim dalam mata uang Rupiah. All of estimated claim liabilities are in Indonesian Rupiah. Pendapatan Premi Ditangguhkan Deferred Premium Income Akun ini merupakan premi diterima di muka yang berasal dari penutupan polis dengan periode pertanggungan lebih dari satu tahun. Polis tersebut tidak mempunyai komponen deposit dan hanya memberikan proteksi dan Grup mempunyai opsi untuk membatalkan kontrak asuransi atau melakukan penyesuaian atas klausul kontrak. This account represents deferred premium income from policies covering periods of more than one year. These policies have no deposit component and only give protection and the Group has the option to cancel the insurance contracts or make adjustment to the contract terms. - 71 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) a. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Berdasarkan Nasabah a. 2015 Rp'000 2014 Rp'000 Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Paninvest Tbk 197.788.342 54.067.399 1.245.928 - 207.806.639 39.008.563 739.378 262.137 Jumlah pihak berelasi 253.101.669 247.816.717 Total related parties Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk PT Bunga Matahari Digital PT Bank ANZ Indonesia Mitra Iswara Rorimpandey PT BPR Andalan Favorit Perdana Batavia Prosperindo Serasi Autoraya Lainnya (masing-masing di bawah Rp 100 juta) 1.718.879 1.176.409 886.254 561.200 221.770 93.856 8.562 478.940 199.334 22.955.501 21.827.987 Jumlah pihak ketiga 27.622.431 22.506.261 280.724.100 270.322.978 Jumlah b. Berdasarkan Bisnis b. 2015 Rp'000 Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Paninvest Tbk Third parties PT Bank Permata Tbk PT Bunga Matahari Digital PT Bank ANZ Indonesia Mitra Iswara Rorimpandey PT BPR Andalan Favorit Perdana Batavia Prosperindo Serasi Autoraya Others (below Rp 100 million each) Total third parties Total By class of Business 2014 Rp'000 Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Lainnya 205.376.389 71.864.932 3.194.493 288.286 256.936.027 13.255.199 87.409 44.343 Jumlah 280.724.100 270.322.978 Premi Belum Merupakan Pendapatan a. By Customer Motor vehicle Fire Health and personal accident Others Total Unearned Premiums Berdasarkan Nasabah a. 2015 Rp'000 By Customer 2014 Rp'000 Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Panin Dai-Ichi Life PT Panin Asset Management PT Panin Sekuritas Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Famlee Invesco PT Paninvest Tbk 135.626.953 37.496.197 999.075 96.858 88.552 59.662 20.171 - 142.409.807 32.830.466 798.559 7.039 24.492 93.599 13.722 Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Panin Dai-Ichi Life PT Panin Asset Management PT Panin Sekuritas Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Famlee Invesco PT Paninvest Tbk Jumlah pihak berelasi 174.387.468 176.177.684 Total related parties - 72 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 2015 Rp'000 b. 2014 Rp'000 Pihak ketiga PT Mitra, Iswara & Rorimpandey PT AON Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Artha Graha General Insurance PT Cahaya Fajar Kaltim ACE Hardware Siyantoro PT Home Center PT Bank Jtrust Indonesia Tbk H.M Su'udi Andika Adhi Sejahtera AON Risk Service Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 28.738.517 13.316.026 5.993.819 4.380.989 3.989.493 2.471.019 1.580.189 1.350.837 1.170.440 1.028.172 572.344 - 9.360.850 851.473 2.615.771 3.732.091 1.758.741 1.264.293 2.539.702 1.153.277 109.776.959 164.151.159 Jumlah pihak ketiga 174.368.804 187.427.357 Total third parties Jumlah 348.756.272 363.605.041 Total Berdasarkan Bisnis b. 2015 Rp'000 Third parties PT Mitra, Iswara & Rorimpandey PT AON Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Artha Graha General Insurance PT Cahaya Fajar Kaltim ACE Hardware Siyantoro PT Home Center PT Bank Jtrust Indonesia Tbk H.M Su'udi Andika Adhi Sejahtera AON Risk Service Others (below Rp 1 billion each) By Class of Business 2014 Rp'000 Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Lainnya 158.105.857 147.926.690 13.624.668 3.048.290 26.050.767 160.826.114 133.373.585 23.011.042 7.264.101 39.130.199 Jumlah 348.756.272 363.605.041 Motor vehicle Fire Health and personal accident Marine cargo Others Total Premi belum merupakan pendapatan lainnya merupakan Marine Hull, Marine Builder Risk, Machinery Breakdown Insurance, Public Liability Insurance, Comprehensive General Liability, Advance Payment Bond, Cash in Safe, Cash in Chasier Box, Oil & Gas, Contractor All Risk, Erection All Risk dan Heavy Equipment. Other unearned premiums relate to Marine Hull, Marine Builder Risk, Machinery Breakdown Insurance, Public Liability Insurance, Comprehensive General Liability, Advance Payment Bond, Cash in Safe, Cash in Chasier Box, Oil & Gas, Contractor All Risk, Erection All Risk and Heavy Equipment. Perusahaan melakukan perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas yang dilakukan oleh aktuaris internal sebesar Rp 719.457.877 ribu pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 818.062.234 ribu pada tanggal 31 Desember 2014. Liability Adequacy Test (LAT) is calculated internal actuary which amounted Rp 719,457,877 thousand as of December 2015 and Rp 818,062,234 thousand as December 31, 2014. - 73 - by to 31, of P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Berikut ini adalah rincian liabilitas asuransi sesuai dengan tes kecukupan liabilitas, sebelum reasuransi berdasarkan aktuaria: The following are details of insurance liabilities for performing liability adequacy test, gross of reinsurance based on actuary: 2015 Pendapatan premi ditangguhkan/ Deferred premium income Rp'000 Premi belum merupakan pendapatan/ Unearned premiums Rp'000 Estimasi liabilitas klaim/Estimated claim liabilities Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Lainnya 205.376.389 71.864.932 3.194.493 2.099 286.187 95.123.457 88.320.955 8.387.616 1.227.490 5.914.952 65.806.268 62.824.811 13.675.796 6.894.849 90.557.583 366.306.114 223.010.698 25.257.905 8.124.438 96.758.722 Motor vehicle Fire Health and personal accident Marine cargo Others Jumlah 280.724.100 198.974.470 239.759.307 719.457.877 Total 2014 Pendapatan premi ditangguhkan/ Deferred premium income Rp'000 Premi belum merupakan pendapatan/ Unearned premiums Rp'000 Estimasi liabilitas klaim/Estimated claim liabilities Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Lainnya 196.310.442 69.147.136 87.409 1.125.467 156.869.174 117.038.943 13.004.749 3.560.694 21.974.286 72.416.217 51.627.930 15.063.525 2.951.539 96.884.723 425.595.833 237.814.009 28.155.683 6.512.233 119.984.476 Motor vehicle Fire Health and personal accident Marine cargo Others Jumlah 266.670.454 312.447.846 238.943.934 818.062.234 Total Metode dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan tes kecukupan liabilitas pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Assumptions and method used in the calculation of liability adequacy test in 2015 and 2014 are as follows: a. a. Klaim ditambah rasio biaya dalam perhitungan liabilitas jangka panjang untuk liabilitas manfaat polis masa depan dan IBNR. Bisnis Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Kecelakaan Lainny a Rasio klaim/ Claim ratio 45% 45% 25% 65% 10% 5% Rasio biay a/ Expense ratio 15% 15% 15% 15% 15% 15% Claim plus expense ratio for calculating longterm liability for future policy benefit and IBNR. 2015 Peny isihan peny impangan y ang merugikan rasio klaim untuk URR jangka panjang/ Prov ision f or adv erse dev iation claim ratio f or long-term URR 40% 45% 25% 65% 5% 5% - 74 - Peny isihan peny impangan y ang merugikan rasio biay a untuk URR jangka panjang/ Prov ision f or adv erse dev iation expense ratio f or long-term URR 15% 15% 15% 15% 15% 15% Class of business Fire Motor v ehicle Marine cargo Health Accident Others P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) Bisnis Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Kecelakaan Lainny a b. Rasio klaim/ Claim ratio 50% 50% 30% 60% 25% 10% Rasio biay a/ Expense ratio 10% 10% 10% 10% 10% 10% 2014 Peny isihan peny impangan y ang merugikan rasio klaim untuk URR jangka panjang/ Prov ision f or adv erse dev iation claim ratio f or long-term URR 25% 13% 23% 23% 13% 17% Klaim ditambah rasio dalam perhitungan arus kas tidak didiskonto untuk LAT Bisnis Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Kecelakaan Lainny a Bisnis Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Kecelakaan Lainny a 19. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) b. Peny isihan peny impangan y ang merugikan rasio biay a untuk URR jangka panjang/ Prov ision f or adv erse dev iation expense ratio f or long-term URR 10% 10% 10% 10% 10% 10% Claim plus expense ratio for calculating discounted cash flow for LAT 2015 Rasio klaim/ Claim ratio 45% 45% 25% 65% 10% 5% Rasio biay a/ Expense ratio 15% 15% 15% 15% 15% 15% Class of business Fire Motor v ehicle Marine cargo Health Accident Others 2014 Rasio klaim/ Claim ratio 50% 50% 30% 60% 25% 10% Rasio biay a/ Expense ratio 10% 10% 10% 10% 10% 10% Class of business Fire Motor v ehicle Marine cargo Health Accident Others MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK Based on the stockholders list issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (Administration Office of Listed Shares of the Company), the stockholders of the Company are as follows: Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut: 2015 Nama pemegang saham/ Name of stockholders Class of business Fire Motor v ehicle Marine cargo Health Accident Others Jumlah saham/ Number of shares Jumlah modal ditempatkan dan disetor/ Total subscribed and paid-up capital Rp'000 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership % PT Paninvest Tbk PT Panin Financial Tbk Dana Pensiun Karyawan Bank Panin PT Bank Pan Indonesia Tbk Mu'Min Ali Gunawan Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (below 5% each) 2.781.569.791 806.103.041 701.923.965 388.000.000 67.153 323.888.566 6,48 32.388.857 Jumlah/Total 5.001.552.516 100,00 500.155.252 - 75 - 55,61 16,12 14,03 7,76 - 278.156.980 80.610.304 70.192.396 38.800.000 6.715 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 2014 Nama pemegang saham/ Name of stockholders Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership % Jumlah saham/ Number of shares PT Paninvest Tbk Dana Pensiun Karyawan Bank Panin PT Bank Pan Indonesia Tbk Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (below 5% each) 1.003.251.256 464.461.165 388.000.000 Jumlah/Total Jumlah modal ditempatkan dan disetor/ Total subscribed and paid-up capital Rp'000 30,19 13,98 11,68 100.325.126 46.446.116 38.800.000 1.467.020.688 44,15 146.702.069 3.322.733.109 100,00 332.273.311 Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen. The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holders to carry one vote per share and to participate in dividends. Perubahan jumlah saham beredar adalah sebagai berikut: The changes follows: in the shares outstanding are as Lembar/Shares Saldo 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Pelaksanaan waran seri II Saldo 31 Desember 2014 Penambahan saham yang berasal dari pertukaran saham PI menjadi saham Perusahaan dalam rangka penggabungan usaha Saldo 31 Desember 2015 20. 2.901.278.585 421.454.524 3.322.733.109 Balance as of January 1, 2014/December 31, 2013 Issuance of shares with exercise of warrant series II Balance as of December 31, 2014 1.678.819.407 5.001.552.516 Addition of shares arising from the swap of PI's shares into Company's shares due to merger Balance as of December 31, 2015 TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. Akun ini merupakan kelebihan diatas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue) dan pelaksanaan waran dengan rincian sebagai berikut: Rp'000 Saldo 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Penerimaan dari pelaksanaan w aran Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran 421.454.524 saham ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the excess of the total proceeds over the total par value of shares arising from the sale of shares through public offering, right issues and exercise of warrants, with details as follows: 75.348.949 73.754.542 (42.145.452) Balance as of January 1, 2014/December 31, 2013 Received from execution of w arrants Amount recorded as issued and paid-up capital from issuance of 421,454,524 shares w ith par value Saldo 31 Desember 2014 Tambahan modal disetor yang berasal dari pertukaran saham PI menjadi saham Perusahaan dalam rangka penggabungan usaha 106.958.039 Balance as of December 31, 2014 156.118.059 Additon of capital stock arising from the sw ap of PI's shares into Company's shares due to merger Saldo 31 Desember 2015 263.076.098 Balance as of December 31, 2015 - 76 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 21. 22. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 21. DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED EARNINGS 2015 2015 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 104 tanggal 25 Juni 2015 dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut: As stated in the Deed of the Annual Stockholders’ Meeting No. 104 dated June 25, 2015 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notary in Jakarta, the stockholders approved the following: a. Sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. a. The amount of Rp 3,000,000 thousand will be appropriated as general reserve to be in compliance with the Company’s Articles of Association. b. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 33.227.330 ribu atau Rp 10 per saham. Pada tanggal 10 Juli 2015, seluruh dividen tunai tersebut telah dibayarkan kepada pemegang saham. b. Distribution of cash dividends amounted to Rp 33,227,330 thousand or Rp 10 per share. On July 10, 2015, such cash dividends have been paid to stockholders. 2014 2014 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 110 tanggal 30 Juni 2014 dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut: As stated in the Deed of the Annual Stockholders’ Meeting No. 110 dated June 30, 2014 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notary in Jakarta, the stockholders approved the following: a. Sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. a. The amount of Rp 3,000,000 thousand will be appropriated as general reserve to be in compliance with the Company’s Articles of Association. b. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 35.191.627 ribu atau Rp 12 per saham. Pada tanggal 16 Agustus 2014, seluruh dividen tunai tersebut telah dibayarkan kepada pemegang saham. b. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN 22. Akun ini meliputi penghasilan (rugi) komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas. Distribution of cash dividends amounted to Rp 35,191,627 thousand or Rp 12 per share. On August 16, 2014, such cash dividends have been paid to stockholders. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) This account comprises other comprehensive income (loss) that are accumulated in equity. Disajikan kembali (Catatan 42)/As restated (Note 42) 1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/ 2015 2014 December 31, 2013 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Perubahan nilai wajar ef ek tersedia untuk dijual (Catatan 6) Keuntungan aktuarial (Catatan 31) Bagian penghasilan (rugi) kompehensif lain entitas asosiasi (Catatan 6) Total rugi komprehensif lain (37.271.436) (30.441.527) (24.174.957) (5.966.329) (8.389.355) (8.200.858) (65.973) 20.131 (43.303.738) (38.810.751) - 77 - Changes in f air v alue of AFS securities (Note 6) - Actuarial gain (Note 31) Share of other comprehensiv e income (loss ) of associated (Note 6) (32.375.815) Total other comprehensiv e loss P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 23. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) PENDAPATAN PREMI 23. PREMIUM INCOME 2015 Premi bruto/ Gross premium Rp'000 Pendapatan premi Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah 367.726.042 161.959.509 287.595.990 24.444.914 64.791.564 906.518.019 Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah 2.720.257 9.386.374 (14.553.105) 4.215.811 13.079.432 14.848.769 Jumlah 921.366.788 Potongan premi/ Discounts on premiums Rp'000 Bagian reasuransi/ Reinsurer's share Rp'000 Pendapatan premi asuransi neto/ Net insurance premium income Rp'000 (7.839.623) (7.880.921) (179.635.978) (4.104.555) (44.530.936) (243.992.013) 311.841.292 148.304.952 96.900.846 18.992.663 19.449.260 595.489.013 Premium income Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total (789.224) (2.323.513) 3.745.640 (930.163) (11.366.961) (11.664.221) 1.931.033 7.062.861 (10.807.465) 3.285.648 1.712.471 3.184.548 Changes in unearned premiums Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total (255.656.234) 598.673.561 Total (48.045.127) (5.773.636) (11.059.166) (1.347.696) (811.368) (67.036.993) (67.036.993) 2014 Premi bruto/ Gross premium Rp'000 Pendapatan premi Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah 371.566.663 186.386.313 244.234.135 23.037.262 63.941.970 889.166.343 Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah (17.163.919) (1.008.949) (50.751.352) 132.753 (6.558.300) (75.349.767) Jumlah 813.816.576 Potongan premi/ Discounts on premiums Rp'000 (60.538.838) (7.416.787) (11.247.475) (994.210) (1.244.942) (81.442.252) (81.442.252) - 78 - Bagian reasuransi/ Reinsurer's share Rp'000 Pendapatan premi asuransi neto/ Net insurance premium income Rp'000 (8.686.571) (11.288.986) (145.568.898) (5.251.653) (44.188.749) (214.984.857) 302.341.254 167.680.540 87.417.762 16.791.399 18.508.279 592.739.234 Premium income Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total 1.151.926 890.190 50.961.746 56.208 8.342.518 61.402.588 (16.011.993) (118.759) 210.394 188.961 1.784.218 (13.947.179) Changes in unearned premiums Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total (153.582.269) 578.792.055 Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Rincian pendapatan premi bruto dari pihak berelasi untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The details of gross premium income from related parties in 2015 and 2014 are as follows: 2015 Rp'000 2014 Rp'000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Paninvest Tbk 359.152.670 82.335.968 4.440.869 2.063.504 17.920 394.895.909 75.897.251 3.177.456 1.289.681 11.584.810 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Paninvest Tbk Jumlah 448.010.931 486.845.107 Total Berikut ini adalah rincian pendapatan premi bruto yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan premi bruto masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014: 2015 Persentase dari premi bruto/ Percentage of gross premium Rp'000 PT Bank Pan Indonesia Tbk 24. Gross written premiums in 2015 and 2014 include gross premium income from the following customers which represent more than 10% of the gross premium income of the respective years: 359.152.670 39,62% 394.895.909 BEBAN KLAIM Klaim Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah Perubahan liabilitas klaim Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah 24. Klaim bruto/ Gross claims Rp'000 2014 Persentase dari premi bruto/ Percentage of gross premium Rp'000 2015 Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp'000 44,41% PT Bank Pan Indonesia Tbk CLAIMS EXPENSES Bersih/ Net Rp'000 195.625.385 111.996.993 69.407.091 3.246.810 23.725.716 404.001.995 (2.738.119) (639.903) (47.045.099) (496.612) (20.858.593) (71.778.326) 192.887.266 111.357.090 22.361.992 2.750.198 2.867.123 332.223.669 Claims Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total (6.609.949) (1.387.729) 11.197.881 3.943.310 (6.327.140) 816.373 (629.442) 793 (9.657.825) 22.206 4.959.210 (5.305.058) (7.239.391) (1.386.936) 1.540.056 3.965.517 (1.367.930) (4.488.685) Changes in claim liabilities Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total Jumlah 327.734.984 - 79 - Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) Klaim bruto/ Gross claims Rp'000 Klaim Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah Perubahan liabilitas klaim Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Sub jumlah P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 2014 Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp'000 Bersih/ Net Rp'000 166.157.746 108.676.585 146.017.724 18.547.675 22.536.056 461.935.786 (1.564.582) (841.546) (90.890.688) (427.131) (18.339.578) (112.063.525) 164.593.164 107.835.039 55.127.036 18.120.544 4.196.478 349.872.261 Claims Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total (10.109.637) 1.608.032 (81.695.004) (1.933.265) 58.507.908 (33.621.966) 3.944.865 (14.075) 68.452.777 150.994 (48.752.718) 23.781.843 (6.164.772) 1.593.957 (13.242.227) (1.782.271) 9.755.190 (9.840.123) Changes in claim liabilities Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Sub total 340.032.138 Total Jumlah Rincian klaim bruto dari pihak berelasi untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The details of gross claims expenses from related parties in 2015 and 2014, are as follows: 2015 Rp'000 2014 Rp'000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Paninvest Tbk 162.109.747 29.754.127 2.249.889 987.193 - 186.420.753 26.368.411 950.711 195.472 1.354.353 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Paninvest Tbk Jumlah 195.100.956 215.289.700 Total Berikut ini adalah rincian klaim bruto yang melebihi 10% dari jumlah klaim bruto masingmasing untuk tahun 2015 dan 2014: Gross claims in 2015 and 2014 include gross claims from following customers which represent more than 10% of total gross claims expenses of the respective years: 31 Desember/December 31, 2015 Rp'000 Persentase dari klaim bruto/ Percentage of gross claims PT Bank Pan Indonesia Tbk 162.109.747 40,13% 31 Desember/December 31, 2014 Rp'000 Persentase dari klaim bruto/ Percentage of gross claims 186.420.753 - 80 - 40,36% PT Bank Pan Indonesia Tbk P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 25. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) HASIL INVESTASI 25. 2015 Rp'000 26. Bunga deposito berjangka dan obligasi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi efek diperdagangkan (Catatan 6) Keuntungan penjualan obligasi dan reksadana Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih 148.138.460 Dividen dari PT Reasuransi Maipark Indonesia Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi (Catatan 6) Lainnya Jumlah Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp'000 142.481.108 (6.564.543) 538.278 129.496 - 1.358.287 899.865 2.294.320 1.887.057 96.550 164.355 146.025.707 PENGHASILAN LAIN-LAIN – BERSIH (76.425) 648.402 145.969.503 26. 2015 Rp'000 Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Hasil administrasi polis Jasa giro Lainnya Jumlah 27. Unrealized gain (loss) on trading securities (Note 6) Gain on sale of bonds and mutual funds Gain on foreign exchange - net Dividend income from PT Reasuransi Maipark Indonesia Equity in net income (loss) of associate (Note 6) Others Total OTHER INCOME - NET 5.686.133 4.480.595 666.464 1.543.895 385.454 2.174.836 469.878 1.277.785 Gain on foreign exchange - net Policy administration fee Interest on cash in bank Others 12.377.087 4.307.953 Total 27. 2015 Rp'000 Jumlah Interest on time deposits and bonds 2014 Rp'000 BEBAN KOMISI NETO – BERSIH Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Kebakaran Lainnya INVESTMENT INCOME NET COMMISSION EXPENSES - NET 2014 Rp'000 40.451.611 3.622.449 1.856.115 (14.756.089) (2.466.001) 20.079.781 1.804.583 (1.691.162) 1.416.533 (6.596.533) Motor vehicles Health and personal accident Cargo Fire Others 28.708.085 15.013.202 Total - 81 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 28. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) BEBAN USAHA 28. Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated Note (42) 2014 Rp'000 2015 Rp'000 Tenaga kerja Gaji dan upah Tunjangan hari raya dan bonus Imbalan pasca kerja (Catatan 31) Tunjangan PPh karyaw an Pelatihan dan pendidikan Provident fund Beban kesehatan Lembur Seragam karyaw an Lainnya Jumlah Tenaga Kerja 60.851.986 23.581.747 14.812.768 8.660.284 7.185.906 3.863.476 1.585.866 847.093 517.372 834.305 122.740.803 52.480.596 21.492.813 6.835.600 8.175.588 5.731.323 3.789.295 431.912 659.581 394.115 2.980.732 102.971.555 Penyusutan (Catatan 10) Pemasaran Penyisihan kerugian penurunan nilai Sew a (Catatan 32) Beban merger Perlengkapan kantor Jasa profesional Telepon, teleks dan faksimili Perbaikan dan pemeliharaan Beban asosiasi Perjalanan Pajak Lainnya 11.717.450 9.004.092 8.738.549 7.563.746 5.150.259 4.386.428 3.644.764 3.293.738 2.046.681 1.420.809 1.306.605 1.148.193 6.522.118 12.139.190 5.707.374 2.210.734 6.422.580 3.986.814 3.961.630 3.119.149 2.031.958 595.791 1.932.823 6.394.912 188.684.235 151.474.510 Jumlah 29. OPERATING EXPENSES PAJAK PENGHASILAN 29. Personnel Salaries and w ages Holiday allow ances and bonus Post-employment benefits (Note 31) Employee tax allow ances Training and education Provident fund Medical allow ances Overtime Employee uniform Others Total Personnel Depreciation (Note 10) Marketing Provision for impairment losses Rental (Note 32) Merger expenses Office supplies Professional fees Telephone, telex and fax Repairs and maintenance Association fee Travelling Taxes Others Total INCOME TAX Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp'000 2015 Rp'000 Pajak kini Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari periode lalu Pajak tangguhan 24.598.890 25.116.878 533.943 (6.934.034) (5.141.889) Current tax Adjustment for current tax of prior period Deferred tax Jumlah 18.198.799 19.974.989 Total - 82 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows: Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp'000 2015 Rp'000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Pembayaran imbalan pasca kerja Penyisihan kerugian penurunan nilai Premi yang belum merupakan pendapatan Penyusutan Sewa pembiayaan Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Tunjangan asuransi karyawan Penyusutan Pemeliharaan kendaraan Bagian rugi (laba) bersih entitas asosiasi Jasa giro Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi dari penurunan (kenaikan) nilai wajar efek yang diperdagangkan Keuntungan penjualan obligasi Bunga deposito berjangka dan obligasi Lain-lain Jumlah Laba Kena Pajak 211.949.051 222.549.661 Income before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Temporary differences: Post-employment benefits expense Post-employment benefits paid Allowance for impairment losses 18.008.995 (83.752) 8.738.549 7.263.632 (246.190) 2.210.734 1.499.267 89.713 (516.639) 11.928.116 (552.830) (35.904) Unearned premium Depreciation Finance lease 20.567.558 Total 27.736.133 1.830.804 322.417 89.112 (60.764) 269.156 47.669 (96.550) (666.464) 76.425 (469.878) 6.564.543 (538.278) (148.138.460) (656.748) 129.496 (142.481.108) (160.700) (141.289.624) (142.649.704) 98.395.560 100.467.515 - 83 - Permanent differences: Employee insurance benefits Depreciation Vehicle maintenance Equity in net income or (loss) of associate Interest on cash in banks Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in fair value of trading secutities Gain on sale of bonds Interest on time deposits and bonds Others Total Taxable income P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: Current tax expense and current tax payable are computed as follows: Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp'000 2015 Rp'000 Beban pajak kini dengan tarif 25% Dikurangi pembayaran pajak di muka Pasal 23 Pasal 25 Utang pajak kini (Catatan 14) 24.598.890 25.116.878 (344.148) (24.051.371) (23.594) (14.065.498) 203.371 11.027.786 Current tax expense with 25% rate Less prepaid income tax Article 23 Article 25 Current tax payable (Note 14) Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2015 dan 2014. The Company’s taxable income reconciliation becomes the basis for filing its annual corporate income tax in 2015 and 2014. Laba kena pajak dan pajak penghasilan Perusahaan tahun 2014 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak. The Company’s taxable income and corporate income tax in 2014 are in accordance with the annual corporate income tax returns filled by the Company to the Tax Service Office. Pada tanggal 5 Februari 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dari Direktorat Jenderal Pajak KPP Perusahaan Masuk Bursa atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp 7.554.027 ribu untuk tahun pajak 2010. Perusahaan telah melakukan pembayaran pada tanggal 2 Maret 2015 dan 27 April 2015. On February 5, 2015, the Company received tax underpayment assessment letter from the Tax Office for Listed Companies on underpayment of income tax amounting to Rp 7,554,027 thousand for fiscal year 2010. The Company has made a full payment for the underpayment amount on March 2, 2015 and April 27, 2015. Pada tanggal 29 April 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dari Direktorat Jendral Pajak KPP Perusahaan Masuk Bursa atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp 5.506.572 ribu untuk tahun pajak 2011. Perusahaan telah melakukan pembayaran pada tanggal 25 Mei 2015 dan 10 Juni 2015. On April 29 2015, the Company received tax underpayment assessment letter from the Tax Office for Listed Companies on underpayment of income tax amounting to Rp 5,506,572 thousand for fiscal year 2011. The Company has made a full payment for the underpayment amount on May 25, 2015 and June 10, 2015. Pajak Penghasilan yang diakui penghasilan komprehensif lain Income tax recognized comprehensive income dalam in other Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2015 Rp '000 Manfaat (beban) yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain: Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai w ajar efek tersedia untuk dijual Keuntungan (kerugian) aktuarial (Catatan 31) Jumlah pajak penghasilan yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain 2014 Rp '000 Arising on income and expense recognized in other comprehensive income: (807.675) (8.058.319) 62.833 (807.675) (7.995.486) - 84 - Unrealized gain (loss) on avaiable-for-sale securities-net of realized gain/loss Actuarial gain (loss) (Note 31) Total income tax recognized in other comprehensive income P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian aset (liabilitas) pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 1 Januari/ January 1, 2015 Rp '000 Liabilitas imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Klaim y ang terjadi namun belum dilaporkan Aset sewa pembiay aan Premi y ang belum merupakan pendapatan Peny usutan 12.490.023 1.708.153 2.503.256 (8.976) (4.290.405) (138.207) Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih 12.263.844 1 Januari/ January 1, 2014 Rp '000 Liabilitas imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Klaim y ang terjadi namun belum dilaporkan Aset sewa pembiay aan Premi y ang belum merupakan pendapatan Peny usutan Kerugian (keuntungan) y ang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar ef ek tersedia untuk dijual 10.672.830 1.155.470 2.503.256 (7.272.434) - Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih 15.117.441 8.058.319 tangguhan The details of the Company’s deferred tax assets (liabilities) are as follows: Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lainny a/ Credited to other comprehensiv e income Rp '000 Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/ Credited (charged) to income f or the y ear Rp '000 4.481.311 2.184.637 (129.159) 374.817 22.428 6.934.034 1.754.360 552.683 Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari periode lalu Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Jumlah Beban Pajak Post-employ ment benef its obligation Allowance f or impairment losses Claims incurred but not reported Finance lease asset Unearned premium Depreciation (807.675) 18.390.203 Def erred tax assets (liabilities) - net 62.833 (8.976) 2.982.029 (138.207) 5.141.889 31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000 12.490.023 1.708.153 2.503.256 (8.976) (4.290.405) (138.207) Post-employ ment benef its obligation Allowance f or impairment losses Claims incurred but not reported Finance lease asset Unearned premium Depreciation (8.058.319) - Unrealized loss (gain) on av ailable-f or-sale securities - net of realized gain/loss (7.995.486) 12.263.844 Def erred tax assets (liabilities) - net - A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the prevailing effective tax rate to income before tax is as follows: Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp'000 2015 Rp'000 Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif 16.163.659 3.892.790 2.503.256 (138.135) (3.915.588) (115.779) Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) Dikreditkan (dibebankan) Dikreditkan ke penghasilan (dibebankan) komprehensif lainny a/ ke laba rugi/ Credited (charged) Credited (charged) to other comprehensiv e to income f or the y ear income Rp '000 Rp '000 Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (807.675) - - 31 Desember/ December 31, 2015 Rp '000 211.949.051 222.549.661 52.987.262 55.637.415 533.943 - (35.322.406) (35.662.426) 18.198.799 19.974.989 - 85 - Income before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Income tax at effective tax rate Adjustment for current tax of prior period Non-deductible expenses Total Tax Expense P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 30. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) LABA PER SAHAM 30. Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar: Below are the data used to calculate the basic earnings per share: Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp'000 2015 Rp'000 Laba bersih Laba untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian: Laba bersih Jumlah saham (dalam angka penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar/dilusian 31. EARNINGS PER SHARE 193.750.252 Lembar/Share 4.159.958.692 IMBALAN PASCA KERJA 202.574.672 Lembar/Share 4.071.410.548 31. Net income Earnings for computation of basic and diluted earnings per share: Net income Number of shares (in full amount) Weighted average number of ordinary shares for computation of basic/diluted earnings per share POST-EMPLOYMENT BENEFITS Grup menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan peraturan Grup. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja tersebut adalah 439 dan 326 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The Group has calculated employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Group’s employee benefit regulation. The number of employees eligible for the post-employment benefits as of December 31, 2015 and 2014 was 439 and 326 employees, respectively. Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji. The defined benefit pension plan typically expose the Group to actuarial risks such as: interest rate risk, longevity risk and salary risk. Risiko Tingkat Bunga Interest rate risk Penurunan suku bunga obligasi meningkatkan liabilitas program. akan A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability. Risiko Harapan Hidup Longevity risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program. The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability. Risiko Gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability. - 86 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: Amount recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of these postemployment are as follows: Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp'000 2015 Rp'000 Diakui pada laporan laba rugi Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Jumlah Diakui pada laporan penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti neto (Keuntungan) kerugian aktuarial Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 4.317.743 3.028.884 10.662.368 18.008.995 4.175.802 3.087.830 7.263.632 (3.230.701) 251.330 14.778.294 7.514.962 Recognized in of profit or loss Current service cost Interest cost Past service cost Total Recognized in of other comprehensive income Remeasurement on the net-defined benefit obligation Actuarial (gain) loss Total recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Pada tahun 2015 dan 2014, Grup memperoleh hasil investasi dari pendanaan yang dilakukan melalui pihak berelasi sebesar Rp 3.196.227 ribu dan Rp 428.032 ribu, sehingga jumlah beban imbalan pasca kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi sebesar Rp 14.812.768 ribu dan Rp 6.835.600 ribu pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 28). In 2015 and 2014, the income generated from the Group’s investments made through a related party amounting to Rp 3,196,227 thousand and Rp 428,032 thousand, respectively, are offset against post-employment benefit expense rexognized in the consolidated statements of profit or loss resulting to a net expense of Rp 14,812,768 thousand and Rp 6,835,600 thousand in December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 28). Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada periode berjalan adalah sebagai berikut: Movements in the present value of the defined benefit obligation in the current period were as follows: Disajikan kembali (Catatan 42)/ As restated (Note 42) 2014 Rp'000 2015 Rp'000 Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Pembayaran manfaat 49.960.094 4.317.743 3.028.884 (3.230.701) 10.662.368 (83.752) 42.691.321 4.175.802 3.087.831 251.330 (246.190) Beginning balance Current service cost Interest cost Actuarial (gain) loss Past service cost Benefit paid Saldo akhir 64.654.636 49.960.094 Ending balance - 87 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto, kenaikan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan. Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate, expected salary increase and mortality. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant. ï‚· Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 4.488.106 ribu (meningkat sebesar Rp 5.224.121 ribu). ï‚· If the discount rate is 1% higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by Rp 4,488,106 thousand (increase by Rp 5,224,121 thousand). ï‚· Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 5.167.309 ribu (turun sebesar Rp 4.535.323 ribu). ï‚· If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation would increase by Rp 5,167,309 thousand (decrease by Rp 4,535,323 thousand). Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi. The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated. Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the consolidated statements of financial position. Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: The cost of providing post-employment benefits is calculated by PT. Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, using the following key assumptions: 1 Januari/ January 1, 2014 31 Desember/ December 31, 2013 31 Desember/ December 31, 2015 2015 2014 Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri 55 tahun/year 8,00% 8,75% 12% 12% 100%TMI3 5% TMI3 4% sampai usia 51 tahun dan menurun secara bertahap sampai 0% pada usia 55 tahun/ 4% until age 51 then linearly decreasing to 0% up to age 55 year 9,00% 12% 32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 32. Normal pension age Discount rate per annum Salary increment rate per annum Mortality rate Disability rate Resignation rate NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. a. PT Paninvest Tbk (Paninvest), PT Panin Financial Tbk (Panin Financial) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) adalah pemegang saham Perusahaan. - 88 - PT Paninvest Tbk (Paninvest), PT Panin Financial Tbk (Panin Financial) and PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) are shareholders of the Company. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) b. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Grup, yaitu: PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI), PT Laksayudha Abadi (Laksayudha), PT Terminal Builders, PT Amana Jaya, PT Verena Multi Finance Tbk (VMF), PT Panin Dai-chi Life Tbk, PT Bank Panin Syariah Tbk (BPS), PT Panin Asset Management dan Famlee Invesco. b. Related parties with the same majority stockholder as the Group: PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI), PT Laksayudha Abadi (Laksayudha), PT Terminal Builders, PT Amana Jaya, PT Verena Multi Finance Tbk (VMF), PT Panin Dai-chi Life Tbk, PT Bank Panin Syariah Tbk (BPS), PT Panin Asset Management and Famlee Invesco. Transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain: In the course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, including the following: a. Grup menempatkan giro dan deposito pada Bank Panin, yang dicatat sebagai bagian dari akun kas dan bank serta deposito berjangka (Catatan 5 dan 6), yang meliputi 2,41% dan 2,99% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. a. The Group placed demand deposits and time deposits with Bank Panin, which are recorded in cash on hand and in banks, and time deposits (Notes 5 and 6) amounting to 2.41% and 2.99% of total assets, as of December 31, 2015 and 2014 respectively. b. Grup mempunyai efek tersedia untuk dijual dan diperdagangkan dari Bank Panin, VMF dan Panin Sekuritas yang meliputi 0,50% dan 3,37% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 6). b. The Group has investments in available-for-sale securities and trading securities issued by Bank Panin, VMF and Panin Sekuritas which represents 0.50% and 3.37% of total assets, as of December 31, 2015 and 2014 respectively (Note 6). c. CFI, VMF, BPS, Bank Panin, Panin Asset Management dan Famlee Invesco mengasuransikan agunan kredit milik nasabahnya pada Perusahaan. Perusahaan juga mereasuransikan kepada Paninvest. Transaksi-transaksi tersebut yang dilakukan melalui CFI, VMF, BPS, Bank Panin dan Paninvest (Catatan 7, 9, 12, 13, 18, 23 dan 24) adalah sebagai berikut: c. CFI, VMF, BPS, Bank Panin, Panin Asset Management and Famlee Invesco insured some of its customers’ loan collaterals with the Company. The Company also reinsured to Paninvest. The transactions which are made through CFI, VMF, BPS, Bank Panin and Paninvest (Notes 7, 9, 12, 13, 18, 23 and 24) are as follows: Perbandingan dengan jumlah aset Piutang premi Premi yang belum merupakan pendapatan porsi reasuransi 2015 2014 1,63% 2,13% 0,14% 0,21% Comparison to total asset Direct premium receivable Reinsurance portion of unearned premium Perbandingan dengan jumlah liabilitas Utang klaim Utang reasuransi Premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi ditangguhkan 0,02% 0,00% 0,00% 0,02% Comparison to total liabilities Claim payable Reinsurance payable 15,58% 22,62% 15,48% 21,78% Unearned premium Deferred premium income Perbandingan dengan jumlah pendapatan premi bruto 49,42% 54,75% Comparison to total gross premium income Perbandingan dengan jumlah beban klaim bruto 48,29% 46,61% Comparison to total gross claim expense - 89 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) d. Imbalan jasa Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 13.365.324 ribu dan Rp 11.664.261 ribu, atau meliputi 7,06% dan 7,70% dari jumlah beban usaha (Catatan 28). d. Directors’ and Commissioners’ remuneration in 2015 and 2014 amounted to Rp 13,365,324 thousand and Rp 11,664,261 thousand, or 7.06% and 7.70% of total operating expense, respectively (Note 28). e. Grup mengasuransikan karyawannya pada Panin Dai-chi Life. Jumlah premi yang dibayar sebesar Rp 3.285.637 ribu dan Rp 2.088.667 ribu atau meliputi 1,73% dan 1,38% dari jumlah beban usaha masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014 (Catatan 28). e. The Group insured its employees to Panin Dai-chi Life. Premium paid amounted to Rp 3,285,637 thousand and Rp 2,088,667 thousand or 1.73% and 1.38% of total operating expenses, in 2015 and 2014, respectively (Note 28). f. Grup menyewa ruang kantor dari pihak berelasi yang meliputi 3,83% dan 4,03% dari jumlah beban usaha masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014 (Catatan 28), dengan rincian sebagai berikut: f. The Group rents office spaces from related parties which constitute 3.83% and 4.03% of total operating expenses, as of 2015 and 2014 (Note 28), respectively with details as follows: 2015 Rp'000 33. 2014 Rp'000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Terminal Builders PT Paninvest Tbk 4.187.641 3.026.886 38.880 4.361.346 1.738.659 - PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Terminal Builders PT Paninvest Tbk Jumlah 7.253.407 6.100.005 Total g. Grup menggunakan jasa kustodian Bank Panin. Beban yang dibayar atas transaksi tersebut untuk tahun 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp 128.995 ribu dan Rp 68.645 ribu atau meliputi 0,07% dan 0,045% dari jumlah beban usaha (Catatan 28). g. The Group uses custodian service provided by Bank Panin. Fee paid for that transaction in 2015 and 2014 amounted to Rp 128,995 thousand and Rp 68,645 thousand or 0.07% and 0.045% of total operating expenses, respectively (Note 28). h. Grup memiliki utang pengembalian kelebihan premi kepada Bank Panin yang meliputi 4,65% dan 5,31% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 15). h. The Group has premium refunds payable to Bank Panin which represents 4.65% and 5.31% of total liabilities as of December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 15). i. Grup memiliki utang sewa pembiayaan kepada CFI sebesar Rp 433.318 ribu dan Rp 833.327 ribu atau meliputi 0,04% dan 0,07% dari jumlah liabilitas pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 17). i. The Group has leasing payable to CFI amounted to Rp 433,318 thousand and Rp 833,327 thousand or 0.04% and 0.07% of total liabilities in 2015 and 2014 (Note 17). SEGMEN OPERASI 33. OPERATING SEGMENTS Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan bisnis asuransi, yaitu: The Group’s reportable segments are based on class of insurance business; i.e: 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lain-lain - 90 - Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine Cargo Others P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Berikut ini adalah segmen operasi berdasarkan bisnis asuransi: The following are operation segment based on the insurance business: 2015 Kesehatan dan Kendaraan Pendapatan Premi neto Perubahan bruto liabilitias premi Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas premi Hasil inv estasi y ang tidak dapat dialokasikan Penghasilan lain-lain bersih y ang tidak dapat dialokasikan Jumlah pendapatan Beban Klaim neto Perubahan bruto liabilitas klaim Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas klaim Beban usaha Beban komisi neto Jumlah beban kecelakaan diri/ bermotor/ Health and Kebakaran/ Pengangkutan/ Lainny a/ Motor v ehicles personal accident Fire Marine cargo Others Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 311.841.292 2.720.257 148.304.952 9.386.374 96.900.846 (14.553.105) 18.992.663 4.215.811 19.449.260 13.079.432 595.489.013 14.848.769 (789.224) - (2.323.513) - 3.745.640 - (930.163) - (11.366.961) 146.025.707 (11.664.221) 146.025.707 Income Net written premium Gross change in premium liabilities Reinsurer's share of gross change in premium liabilities Unallocated inv estment income 313.772.325 155.367.813 86.093.381 22.278.311 12.377.087 179.564.525 12.377.087 757.076.355 Unallocated other income-net Total income 192.887.266 (6.609.949) 111.357.090 (1.387.729) 22.361.992 11.197.881 2.750.198 3.943.310 2.867.123 (6.327.140) 332.223.669 816.373 (629.442) 40.451.611 226.099.486 793 3.622.449 113.592.603 (9.657.825) (14.756.089) 9.145.959 22.206 1.856.115 8.571.829 4.959.210 188.684.235 (2.466.001) 187.717.427 (5.305.058) 188.684.235 28.708.085 545.127.304 Expense Net claims Gross change in claim liabilities Reinsurer's share of gross change in liability claim Operating expenses Net commissions expenses Total expense 211.949.051 (18.198.799) 193.750.252 (4.492.987) 189.257.265 Income bef ore tax Unallocated tax expense Net Income Other comprehensiv e loss Total comprehensive income Laba sebelum pajak Beban pajak y ang tidak dapat dialokasikan Laba bersih Rugi komprehensif lain Jumlah laba komprehensif Aset dan Liabilitas Aset segmen Piutang premi Cadangan kerugian penurunan nilai piutang premi Piutang reasuransi Cadangan kerugian penurunan nilai piutang reasuransi Aset reasuransi Aset y ang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset Liabilitas segmen Utang klaim Utang reasuransi Liabilitas asuransi Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Premi belum merupakan pendapatan Liabilitas y ang tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas 17.145.739 Jumlah/ 1.617.520 83.701.734 4.488.928 21.791.445 128.745.366 255.443 19.590.050 834.329 (11.130.196) 3.055.576 (11.130.196) 24.752.833 6.491.450 24.654.624 4.030.230 5.903.193 134.922.580 238.214.364 336.021 5.659.278 (4.240.967) 93.530.997 103.006.855 (4.240.967) 239.311.278 2.250.373.450 2.627.811.764 848.261 1.273.597 232.614 191.053 172.909 69.659.905 35.499 1.023.692 8.564.815 2.277.476 79.724.869 65.806.268 205.376.389 158.105.857 431.410.372 13.675.796 3.194.493 13.624.668 30.918.624 62.824.811 71.864.932 147.926.690 352.449.247 6.894.849 3.048.290 9.978.638 90.557.583 288.286 26.050.767 126.485.143 239.759.307 280.724.100 348.756.272 168.043.017 1.119.285.041 1.017.435 Inf ormasi Segmen Lainny a (y ang tidak dapat dialokasikan) Pengeluaran modal Peny usutan - 6.922.930 11.717.450 - 91 - Assets and liabilities Segment assets Premiums receiv able Allowance f or impairment losses premiums receiv ables Reinsurance receiv ables Allowance f or impairment losses reinsurance receiv ables Reinsurance asset Unallocated asset Total assets Segment liabilities Claims pay able Reinsurance pay ables Insurance liabilities Estimated claim liabilities Def erred premium income Unearned premium Unallocated liabilities Total liabilities Other Segment Inf ormation (unallocated) Capital expenditures Depreciation P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 2014 (Disajikan kembali (Catatan 42)/As restated (Note 42)) Kesehatan dan Kendaraan kecelakaan diri/ bermotor/ Health and Kebakaran/ Pengangkutan/ Lainny a/ Motor v ehicles personal accident Fire Marine cargo Others Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 302.341.254 (17.163.919) 167.680.540 (1.008.949) 87.417.762 (50.751.352) 16.791.399 132.753 18.508.279 (6.558.300) 592.739.234 (75.349.767) 890.190 50.961.746 - 56.208 8.342.518 145.969.503 61.402.588 145.969.503 Income Net written premium Gross change in premium liabilities Reinsurer's share of gross change in premium liabilities Unallocated inv estment income Unallocated other income-net Total income Pendapatan Premi neto Perubahan bruto liabilitias premi Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas premi Hasil inv estasi y ang tidak dapat dialokasikan Penghasilan lain-lain bersih y ang tidak dapat dialokasikan Jumlah pendapatan Beban Klaim neto Perubahan bruto liabilitas klaim Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas klaim Beban usaha Beban komisi neto Jumlah beban 1.151.926 - - - 286.329.261 167.561.781 87.628.156 16.980.360 4.307.953 170.569.953 4.307.953 729.069.511 164.593.164 (10.109.637) 107.835.039 1.608.032 55.127.036 (81.695.004) 18.120.544 (1.933.265) 4.196.478 58.507.908 349.872.261 (33.621.966) 3.944.865 20.079.781 178.508.173 (14.075) 1.804.583 111.233.579 68.452.777 1.416.533 43.301.342 150.994 (1.691.162) 14.647.111 (48.752.718) 151.474.510 (6.596.533) 158.829.645 23.781.843 151.474.510 15.013.202 506.519.850 Expense Net claims Gross change in claim liabilities Reinsurer's share of gross change in liability claim Operating expenses Net commissions expenses Total expense 222.549.661 (19.974.989) 202.574.672 (6.434.936) 196.139.736 Income bef ore tax Unallocated tax expense Net Income Other comprehensiv e loss Total comprehensive income Laba sebelum pajak Beban pajak y ang tidak dapat dialokasikan Laba bersih Rugi komprehensif lain Jumlah laba komprehensif Aset dan Liabilitas Aset segmen Piutang premi Cadangan kerugian penurunan nilai piutang premi Piutang reasuransi Cadangan kerugian penurunan nilai piutang reasuransi Aset reasuransi Aset y ang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset Liabilitas segmen Utang klaim Utang reasuransi Liabilitas asuransi Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Premi belum merupakan pendapatan Liabilitas y ang tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas 30.542.080 72.740.109 5.168.184 29.057.966 142.432.598 535.175 9.346.736 100.547 (3.510.698) 3.563.667 (3.510.698) 18.569.468 6.651.232 42.216.655 6.354.536 11.813.970 121.519.115 203.605.960 1.288.390 6.557.121 (3.121.916) 109.857.168 135.846.187 (3.121.916) 245.670.441 2.090.348.130 2.490.388.023 661.346 503.400 13.208 783.050 880.931 52.941.671 727.613 4.155.650 19.239.824 5.711.135 74.195.558 72.416.217 256.936.027 160.826.114 491.343.104 15.063.525 87.409 23.011.042 38.958.234 51.626.930 13.255.199 133.373.585 252.078.316 2.951.539 7.264.101 10.943.253 96.884.723 44.343 39.130.199 159.454.739 238.942.934 270.322.978 363.605.041 185.113.589 1.137.891.235 5.023.343 4.924.259 - Inf ormasi Segmen Lainny a (y ang tidak dapat dialokasikan) Pengeluaran modal Peny usutan 25.382.827 12.139.190 Seluruh kegiatan operasional Grup berada di wilayah negara Indonesia. 34. Jumlah/ Assets and liabilities Segment assets Premium receiv able Allowance f or impairment losses premium receiv ables Reinsurance receiv ables Allowance f or impairment losses reinsurance receiv ables Reinsurance asset Unallocated asset Total asset Segment liabilities Claim pay able Reinsurance pay ables Insurance liabilities Estimated claim liabilities Def erred premium income Unearned premium Unallocated liabilities Total liabilities Other Segment Inf ormation (unallocated) Capital expenditures Depreciation The Group conducts its operational activities in Indonesia. KONTRAK REASURANSI 34. Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam dan luar negeri. REINSURANCE CONTRACTS In relation to the risk management of large amounts of insurance coverage and special risks, the Company entered into proportional and nonproportional reinsurance contracts with several local and foreign insurance and reinsurance companies. - 92 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Program reasuransi untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut: Reinsurance programs in 2015 are as follows: a. a. Program Reasuransi Proporsional Treaty Jenis pertanggungan Surplus Kebakaran Rupiah US Dollar *) Kecelakaan umum/ diri Rupiah US Dollar *) Quota share Engineering Rupiah US Dollar *) *) b. Program treaty untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Treaty program for each loss and risk Retensi sendiri/ Dalam Luar Own negeri/ negeri/ Jumlah/ retention Local Foreign Total '000 '000 '000 '000 7.500.000 625 106.500.000 8.875 43.500.000 3.625 157.500.000 13.125 750.000 62,5 7.987.500 665,63 3.262.500 271,87 12.000.000 1.000 15.000.000 1.250 Quota share Engineering Rupiah US Dollar *) 7.500.000 625 5.325.000 443,75 2.175.000 181,25 *) Program Reasuransi Non-Proporsional Excess of Loss Kebakaran Engineering Pengangkutan Kendaraan bermotor Catastrophe in excess of loss Jenis pertanggungan Kebakaran dan engineering Kecelakaan diri Lainnya termasuk kendaraan bermotor Type of coverage Surplus Fire Rupiah US Dollar *) General/personal accident Rupiah US Dollar *) Program reasuransi treaty dilakukan dalam US Dollar atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya. Jenis pertanggungan Proportional Treaty Reinsurance Program b. Treaty reinsurance program are in US Dollar or other equivalent foreign currencies. Non-Proportional Reinsurance Program – Excess of Loss Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Excess of loss program for each loss and risk Retensi sendiri/ Dalam Luar Own negeri/ negeri/ Jumlah/ retention Local Foreign Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 7.500.000 7.500.000 5.000.000 200.000 60.375.000 60.375.000 9.000.000 2.800.000 112.125.000 112.125.000 6.000.000 - 180.000.000 180.000.000 20.000.000 3.000.000 7.500.000 60.375.000 112.125.000 180.000.000 Retensi sendiri/ Own retention Rp'000 Type of coverage Fire Engineering Marine cargo Motor vehicles Catastrophe in excess of loss Program catastrophe dalam excess of loss / Catastrophe program in excess of loss Dalam negeri/ Local Rp'000 Luar negeri/ Foreign Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 7.500.000 7.500.000 60.375.000 60.375.000 112.125.000 112.125.000 180.000.000 180.000.000 7.500.000 60.375.000 112.125.000 180.000.000 Risiko-risiko yang tidak termasuk dalam kontrak reasuransi di atas ditawarkan secara fakultatif kepada perusahaan reasuransi. Type of coverage Fire and engineering Personal accident Others including motor vehicles The risks, which are not included in reinsurance contracts above, are offered facultatively to reinsurance companies. - 93 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 35. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 35. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows: 2015 Mata uang asing/ Foreign currency Aset Kas dan bank Deposito berjangka Ef ek-ef ek Piutang premi Piutang reasuransi USD USD USD USD EUR SGD JPY CHF AUD GBP CNY USD SGD CNY EUR JPY 201.683 2.815.645 4.187.077 2.877.926 2.867 4.196 196.631 781 810 88 684 1.076.146 13.883 46 - Jumlah aset moneter Liabilitas Utang klaim Utang reasuransi Utang pajak Utang komisi Utang lain-lain Jumlah liabilitas moneter Aset moneter bersih 2014 Ekuiv alen/ Equiv alent in Rp'000 Mata uang asing/ Foreign currency 2.782.219 38.841.818 57.760.723 39.700.991 43.210 40.916 22.519 10.897 8.154 1.794 1.457 14.845.439 135.367 691 154.196.195 236.511 2.162.860 2.426.735 3.867.347 1.935 3.925 163.276 231.439 806 163 35.196 Ekuiv alen/ Equiv alent in Rp'000 2.942.192 26.905.981 30.188.582 48.109.793 29.280 36.984 17.021 2.879.108 7.590 2.466 3.669 111.122.666 USD USD USD USD EUR SGD JPY CHF AUD GBP CNY USD SGD CNY EUR JPY 71.307 2.547.901 1.457 1.085 82.707 543 7.599 52 38 2 120 3 1 1 2.908 - 983.676 35.148.298 21.961 10.581 9.472 7.584 104.828 784 370 22 14 38 1 1 40.110 - 323.283 212 3.139.610 1.849 81.114 151 1.919 11 29 378.059 360 254.959 3 4.021.644 1.997 39.056.751 17.421 8.456 2.278 23.868 173 278 4.703.048 5.452 26.580 28 USD SGD USD EUR SGD JPY CHF USD EUR SGD AUD JPY CHF GBP CNY USD EUR JPY SGD USD 190.215 2.624.012 38.951.752 904 11.247 47.879.221 USD - 94 - 63.243.445 Reinsurance receiv ables Total monetary assets USD SGD USD EUR SGD JPY CHF USD EUR SGD AUD JPY CHF GBP CNY USD EUR JPY SGD 115.244.443 Assets Cash on hand and in banks Time deposits Securities Premium receiv ables Liabilities Claim pay able Reinsurance pay ables Taxes pay able Commission pay able Other pay ables Total monetary liabilities Net monetary assets P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kurs konversi yang digunakan Grup serta kurs yang berlaku pada 18 Maret 2016 adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2015 2014 Rp Rp 18 Maret/March 18, 2016 Rp 1 GBP 1 EUR 1 CHF 1 USD 1 SGD 1 AUD 1 MYR 1 CNY 1 JPY 36. ANALISIS JATUH LIABILITAS 18.882,42 14.769,05 13.494,69 13.048,00 9.646,63 9.999,99 3.219,36 2.018,94 117,20 TEMPO ASET Kas dan bank Deposito berjangka Efek-efek Piutang premi - bersih Piutang reasuransi - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset reasuransi Aset tetap - bersih Penyertaan dalam bentuk saham Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain - bersih Jumlah LIABILITAS Utang klaim Utang reasuransi Utang pajak Utang lain-lain Utang komisi Biaya yang masih harus dibayar Uang sew a pembiayaan - pihak berelasi Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas asuransi Jumlah The conversion rates used by the Group on December 31, 2015 and 2014 and the prevailing rates on March 18, 2016 were as follows: ASET 20.451,11 15.069,68 13.951,30 13.795,00 9.751,19 10.064,16 3.209,65 2.124,40 114,52 DAN Dalam 12 bulan/ Within 12 months Rp Juta/ Rp Million 2015 Setelah 12 bulan/ After 12 months Rp Juta/ Rp Million 18.403.579 973.447.921 89.931.947 117.436.265 19.943.061 239.311.278 398.767 31.050.874 1.489.923.692 2.277.476 79.724.869 4.217.726 12.193.724 2.134.257 32.701.643 400.000 588.515.579 722.165.274 36. 19.370,34 15.133,27 12.582,83 12.440,00 9.422,11 10.218,23 3.561,93 2.033,01 104,25 MATURITY ANALYSIS LIABILITIES OF GBP EUR CHF CHF USD SGD AUD MYR CNY JPY 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ASSETS AND Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Dalam 12 bulan/ Within 12 months Rp Juta/ Rp Million 2014 Setelah 12 bulan/ After 12 months Rp Juta/ Rp Million Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 916.382.070 178.905 568.805 18.390.203 76.680.401 109.210.017 16.477.671 1.137.888.072 18.403.579 973.447.921 1.006.314.017 117.615.170 20.511.866 18.390.203 239.311.278 76.680.401 109.210.017 398.767 47.528.545 2.627.811.764 29.656.851 1.086.072.551 144.986.465 132.344.298 14.601.030 245.670.441 291.620 14.238.506 1.667.861.762 599.318.302 6.577.602 846.522 12.263.844 82.176.610 109.199.571 12.143.810 822.526.261 29.656.851 1.086.072.551 744.304.767 138.921.900 15.447.552 12.263.844 245.670.441 82.176.610 109.199.571 291.620 26.382.316 2.490.388.023 ASSETS Cash on hand and in banks Time deposits Securities Premium receivables - net Reinsurance receivables - net Deferred tax assets - net Reinsurance asset Premises and equipment - net Investments in shares of stock Prepaid expenses Other assets - net Total Assets 51.707.713 33.318 64.654.636 280.724.100 397.119.767 2.277.476 79.724.869 4.217.726 63.901.437 2.134.257 32.701.643 433.318 64.654.636 869.239.679 1.119.285.041 5.711.135 74.195.558 15.428.103 19.706.931 16.153.987 23.003.130 400.000 602.547.975 757.146.819 60.028.017 433.327 49.960.094 270.322.978 380.744.416 5.711.135 74.195.558 15.428.103 79.734.948 16.153.987 23.003.130 833.327 49.960.094 872.870.953 1.137.891.235 LIABILITIES Claim payables Reinsurance payables Taxes payables Other liabilities Commission payables Accrued expenses Finance lease payable - related party Post-employment benefits obligation Insurance liabilities Total Liabilities - 95 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 37. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS 37. Selain daripada yang disebutkan dalam tabel dibawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan adalah hampir sama dengan nilai wajarnya. Catatan/ Notes Except as detailed in the following table, the management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities approximate their fair values. 2015 Jumlah nilai tercatat/Total Nilai wajar/ carrying amount Fair value Rp'000 CLASIFICATION AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES 2014 Jumlah nilai tercatat/Total Nilai wajar/ carrying amount Fair value Rp'000 Rp'000 Rp'000 Liabilitas Keuangan Biaya perolehan diamortisasi Utang sewa pembiayaan Financial Liabilities 17 433.318 493.922 833.327 878.876 Amortized cost Finance lease payable Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value Nilai wajar aset keuangan dan non keuangan ditentukan sebagai berikut: The fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows: ï‚· Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat bank, investasi deposito berjangka, piutang premi, piutang reasuransi, aset lain-lain, utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sama atau mendekati nilai wajarnya, karena jatuh tempo dalam jangka pendek. ï‚· Management considers that the carrying amount of cash in banks, investments in time deposits, premium receivables, reinsurance receivables, other assets, claim payable, reinsurance payable, commission payable, accrued expenses and other payables recognized in the consolidated financial statements are equal or approximate their fair values, because of there short term maturities. ï‚· Nilai wajar efek diperdagangkan dan efek tersedia untuk dijual dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar. ï‚· Fair value of trading securities and availablefor-sale securities with standard terms and conditions and traded on active markets are determined with reference to quoted market prices. ï‚· Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis. ï‚· Fair value of other financial assets and financial liabilities (excluding those describe above) are determined in accordance with generally accepted pricing models on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions. ï‚· Nilai wajar dari utang sewa pembiayaan menggunakan tingkat diskonto 16% dan 16,15% berdasarkan tingkat bunga pasar untuk sewa kendaraan bermotor sejenis pada tahun 2015 dan 2014. ï‚· The fair value of finance lease using an 16% and 16.15% discount rates based on similar motor vehicle interest market rate in 2015 and 2014, respectively. - 96 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) ï‚· P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Nilai wajar tanah dan bangunan ditentukan antara lain dengan menggunakan pendekatan pasar yang mempertimbangkan harga yang baru terjadi di pasar dari transaksi aset yang identik atau sebanding, pendekatan pendapatan yang mempertimbangkan pendapatan yang akan dihasilkan aset selama masa manfaatnya dan menghitung nilai melalui proses konversi pendapatan menjadi sejumlah modal dengan menggunakan tingkat diskonto yang sesuai, serta pendekatan biaya yang berdasarkan prinsip harga yang akan dibayarkan pembeli di pasar untuk aset yang akan dinilai tidak lebih dari biaya untuk membeli atau membangun aset yang setara, kecuali ada faktor waktu yang tidak wajar, ketidaknyamanan, risiko atau faktor lainnya. ï‚· Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai wajar aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati. Fair value of the land and building was determined based on market approach that consider current market value from identical or comparable assets transaction, income approach that consider the value of income that generates by the assets during its useful life and calculating the value through coversion proses from revenue into equity through appropriate discount rate, also cost approach that based on cost principal that will be paid by the buyer in the market for the assets that valued less than its cost to buy or build the comparable assets, except for unfair timing factor, inconvinience, risk or other factors The following table provides an analysis of fair value of assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable. 2015 Tingkat 1/ Lev el 1 Rp '000 Aset y ang diukur berdasarkan nilai wajar Aset keuangan Tersedia untuk dijual Obligasi Peny ertaan saham Sub jumlah Diperdagangkan Obligasi Reksadana Sub jumlah Total aset keuangan Aset y ang nilai wajarny a diungkapkan Aset non keuangan Tanah dan bangunan Total aset diukur dan diungkapkan berdasarkan nilai wajar Tingkat 2/ Lev el 2 Rp '000 Tingkat 3/ Lev el 3 Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 569.963.719 23.862.000 593.825.719 63.087.780 63.087.780 - 633.051.499 23.862.000 656.913.499 197.111.887 49.756.104 246.867.991 102.532.527 102.532.527 - 299.644.414 49.756.104 349.400.518 840.693.710 165.620.307 - 1.006.314.017 840.693.710 150.075.118 - 315.695.425 150.075.118 1.174.662.281 1.156.389.135 Liabilitas y ang nilai wajarny a diungkapkan Assets measured at f air v alue Financial assets Av ailable-f or-sale Bonds Inv estment in securities Sub total Trading Bonds Mutual f und Sub total Total f inancial assets Assets f or which f air v alue are disclosed Non-f inancial assets Land and building Total asset measured and disclosed at f air v alue Liabilities f or which f air v alue are disclosed Liabilitas keuangan Financial liabilities Biay a perolehan diamortisasi Utang sewa pembiay aan - pihak berelasi Jumlah Amortized cost - 493.922 - 493.922 - 493.922 - 493.922 Tingkat 1/ Level 1 Rp '000 Tingkat 2/ Level 2 Rp '000 2014 Tingkat 3/ Level 3 Rp '000 Financial assets Tersedia untuk dijual Penyertaan saham Sub jumlah Diperdagangkan Obligasi Reksadana Sub jumlah Jumlah Aset Total Jumlah/ Total Rp '000 Aset keuangan Obligasi Finance lease pay able - related party Available-for-sale 365.444.441 33.756.000 399.200.441 47.667.481 47.667.481 - 413.111.922 - 33.756.000 - 446.867.922 244.127.910 - - 53.308.935 - - 53.308.935 297.436.845 - - 297.436.845 - 744.304.767 696.637.286 47.667.481 - 97 - 244.127.910 Bonds Investment in securities Sub total Trading Bonds Mutual fund Sub total Total Assets P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 38. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. b. 38. Manajemen risiko modal FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT a. Capital risk management Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham. Struktur modal Grup terdiri dari investasi (Catatan 6), kas dan bank (Catatan 5), dan ekuitas pemegang saham, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 19) dan tambahan modal disetor (Catatan 20). The Group manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders. The Group’s capital structure consist of investments (Note 6), cash on hand and in banks (Note 5), and equity shareholders that consisting of capital stock (Note 19) and additional paid-in capital (Note 20). Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari reviu ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. The Board of Directors of the Group periodically review the Group’s capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan b. Financial risk management objectives and policies Tujuan dari kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan secara keseluruhan adalah memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. The Company’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors. Sebagai perusahaan terbuka, Perusahaan wajib untuk menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Perusahaan secara konsisten memberi perhatian penuh dan melaksanakan analisa risiko yang mempunyai dampak terhadap kelangsungan operasional Perusahaan dengan melakukan pengamatan, identifikasi, pengelolaan dan pengendalian risiko. As a publicly listed company, the Company is required to apply the principles of Good Corporate Governance. Therefore, the Company consistently pays full attention and performs analysis of the risks that could affect the Company’s operational survival, through observation, identification, management and control of risks. i. Risiko pasar i. Market risk Aktivitas Perusahaan terekspos terutama untuk risiko keuangan atas perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga. The Company’s activities are exposed primarily to the financial risks of changes in foreign currency exchange rates and interest rates. ï‚· Manajemen risiko mata uang asing ï‚· Perusahaan terkena risiko mata uang asing sehubungan dengan eksposur mata uang asing. Fluktuasi yang timbul dari perubahan kurs mata uang asing umumnya dikelola dengan cara mencocokkan liabilitas dengan aset mata uang yang sama sehingga memastikan bahwa setiap eksposur terhadap mata uang asing luar negeri diminimalkan. Liabilitas asuransi dan lainnya dari Perusahaan yang sebagian besar dinyatakan dalam IDR, USD, EUR, JPY dan SGD dicocokkan dengan aset dalam IDR, USD, EUR, JPY dan SGD. Foreign currency risk management The Company is exposed to the foreign currency risk in respect of its net foreign currency exposures. The volatility arising from changes in foreign exchange rates are generally managed by matching liabilities with assets of the same currency thus ensuring that any exposures to overseas currencies are minimized. The insurance and other liabilities of the Company primarily in Indonesian Rupiah, US Dollar, European Euro, Japanese Yen and Singapore Dollar are matched by assets in Indonesian Rupiah, US Dollar, European Euro, Japanese Yen and Singapore Dollar. - 98 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Risiko pengelolaan dana dilakukan melalui dua pendekatan, yang pertama adalah manajemen arus kas dengan mempersingkat waktu penagihan premi sehingga dana dapat lebih cepat diinvestasikan. Kedua, untuk mengantisipasi perubahan ekonomi global dan lokal, perubahan situasi politik, perubahan peraturan dan faktor lain yang dapat mempengaruhi keamanan investasi, Perusahaan menempatkan investasinya pada portofolio yang berimbang dengan berbagai instrumen seperti deposito berjangka, obligasi, reksadana dan menghindari investasi yang berisiko tinggi. Fund management risk is addressed through two approaches. The first is cash flow management, by reducing the time of premium collection so that funds can be invested more quickly. Second, to anticipate changes in global and local economic climate, changes in the political situation, regulatory changes, and other factors that could affect the security of investments, the Company places its investments in a balanced portfolio with various types of financial instruments such as time deposits, bonds and mutual funds and avoids high-risk investments. Risiko yang timbul dari perubahan nilai tukar mata uang asing diminimalkan dengan menjaga cadangan dalam mata uang asing sebesar liabilitas Perusahaan dalam mata uang tersebut. Risk arising from changes in the value of foreign currencies is minimized by maintaining reserves in foreign currencies equal to the amount of the Company’s liabilities in those currencies. Tabel di bawah menunjukkan sensitivitas Perusahaan atas kemungkinan perubahan yang terjadi berdasarkan fluktuasi dari nilai tukar historis, dengan semua variabel lainnya tetap konstan. The table below shows the Company’s sensitivity for a given reasonable possible change based on volatility of historical exchange rates, with all other variables held constant. 2015 Mata uang/ Currency Peningkatan nilai tukar mata uang asing/ Increase on foreign exchange rates Penurunan nilai tukar mata uang asing/ Decrease on foreign exchange rates USD EUR JPY SGD 2,3357% 3,6285% 2,9218% 1,8451% (2,3357%) (3,6285%) (2,9218%) (1,8451%) 2014 Mata uang/ Currency Peningkatan nilai tukar mata uang asing/ Increase on foreign exchange rates Penurunan nilai tukar mata uang asing/ Decrease on foreign exchange rates USD EUR JPY SGD 2,1948% 1,5414% 2,8380% 1,9971% (2,1948%) (1,5414%) (2,8380%) (1,9971%) - 99 - Pengaruh kenaikan nilai tukar mata uang asing pada laba/rugi sebelum pajak/ Effect of increase on foreign exchange rate to profit or loss before tax Rp'000 2.687.074 1.575 381 3.052 Pengaruh kenaikan nilai tukar mata uang asing pada laba/rugi sebelum pajak/ Effect of increase on foreign exchange rate to profit or loss before tax Rp'000 889.916 471 457 385 Pengaruh penurunan nilai tukar mata uang asing pada laba/rugi sebelum pajak/ Effect of decrease on foreign exchange rate to profit or loss before tax Rp'000 (2.687.074) (1.575) (381) (3.052) Pengaruh penurunan nilai tukar mata uang asing pada laba/rugi sebelum pajak/ Effect of decrease on foreign exchange rate to profit or loss before tax Rp'000 (889.916) (471) (457) (385) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) ï‚· P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Manajemen risiko tingkat bunga dan risiko pasar lainnya Interest rate and other market risk management ï‚· Perusahaan memiliki eksposur atas dampak perubahan tingkat bunga dan risiko pasar lainnya sehubungan dengan investasi Perusahaan seperti efek utang, saham dan reksadana. Untuk mengelola risiko-risiko ini, Perusahaan mendiversifikasi portofolio investasi dan melaksanakan analisa sensitivitas. The Company has an exposure to changes in interest rates and other market risk relating to the Company’s investment such as debt securities, stocks and traded mutual funds. To manage these risks, the Company diversifies its investment portfolio and performs sensitivity analysis. Sensitivitas Suku Bunga Interest Rate Sensitivity Analisa sensitivitas suku bunga digunakan untuk menganalisis dampak kemungkinan perubahan suku bunga terhadap laba atau rugi dan ekuitas. Perubahan estimasi nilai wajar dan arus kas untuk perubahan suku bunga pasar didasarkan pada volatilitas tingkat suku bunga historis dengan mempertahankan variabel lainnya tetap konstan. Interest rate sensitivity analysis is used to analyze probable change in interest rate affecting the profit or loss and equity. The estimated change in fair values and cash flows for changes in market interest rates are based on the volatility of historical interest rates, with all other variables held constant. Apabila suku bunga meningkat atau menurun sebesar 0,96% dan 1,61% untuk surat berharga utang dengan menganggap variabel lainnya tetap konstan, ekuitas Perusahaan akan meningkat sebesar Rp 123.853.368 ribu dan Rp 209.928 ribu atau menurun sebesar Rp 78.595 ribu dan Rp 66.650 ribu masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014 If interest rates increase or decrease by 0.96% and 1.61% for debt securities with all other variables held constant, the equity would have been Rp 123,853,368 thousand and Rp 209,928 thousand higher or Rp 78,595 thousand and Rp 66,650 thousand lower for 2015 and 2014, respectively. Sensitivitas Harga Pasar Market Price Sensitivity Analisa sensitivitas harga pasar digunakan untuk menganalisis dampak kemungkinan perubahan harga pasar terhadap laba atau rugi dan ekuitas. Perubahan estimasi nilai wajar dan arus kas untuk perubahan harga pasar didasarkan pada rata-rata pergerakan harga pasar historis dengan mempertahankan variabel lainnya tetap konstan. Market price sensitivity is used to analyze probable change in market price affecting the profit or loss and equity. The estimated change in fair values and cash flows for changes in market price are based on the average historical movement historical market price with all other variables held constant. Tabel berikut menyajikan dampak perubahan yang mungkin terjadi pada harga pasar di laporan laba rugi dan ekuitas: The table presents the impact of reasonably possible change in the market price on profit or loss and equity: 2015 Efek-efek Diperdagangkan Reksadana Tersedia untuk dijual Saham Penurunan harga pasar/ Decrease of market price % Pengaruh kenaikan harga pasar pada ekuitas/ Effect of increase on market price to equity Rp'000 Pengaruh penurunan harga pasar pada ekuitas/ Effect of decrease on market price to equity Rp'000 4,13% (4,13%) - - 14,50% (14,5%) 3.483.539 Kenaikan harga pasar/ Increase of market price % - 100 - (3.483.539) Pengaruh Pengaruh kenaikan suku penurunan suku bunga pada laba/rugi bunga pada laba/rugi sebelum pajak/ sebelum pajak/ Effect of increase Effect of decrease on market price rate to on market price rate to profit/loss before tax profit/loss before tax Rp'000 Rp'000 Securities Trading 509.388 (509.388) Mutual fund Available for sale Shares P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 2014 Efek-efek Diperdagangkan Reksadana Tersedia untuk dijual Saham Kenaikan harga pasar/ Increase of market price % Pengaruh kenaikan harga pasar pada ekuitas/ Effect of increase on market price to equity Rp'000 Penurunan harga pasar/ Decrease of market price % 2,444 (2,444) - 3,858 (3,858) 1.302.251 ii. Manajemen risiko kredit Pengaruh Pengaruh kenaikan suku penurunan suku Pengaruh bunga pada laba/rugi bunga pada laba/rugi penurunan harga sebelum pajak/ sebelum pajak/ pasar pada ekuitas/ Effect of increase Effect of decrease Effect of decrease on on market price rate to on market price rate to market price to equity profit/loss before tax profit/loss before tax Rp'000 Rp'000 Rp'000 Securities Trading 231.073 (231.073) Mutual fund Available for sale (1.302.251) Shares ii. Credit risk management Risiko kredit adalah risiko bahwa suatu pihak untuk suatu instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian finansial bagi pihak lain karena gagal untuk melaksanakan kewajiban. Berikut ini adalah kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk mengurangi eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit: Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will cause financial loss to the other party by failing to discharge an obligation. The following policies and procedures are in place to mitigate the Company’s exposure to credit risk: Kebijakan risiko kredit untuk keseluruhan Perusahaan mendefinisikan apa yang merupakan risiko kredit bagi Perusahaan. Kepatuhan terhadap kebijakan tersebut dipantau dan eksposur dan pelanggaran dilaporkan kepada Direksi. A company-wide credit risk policy is in place which defines what constitutes credit risk for the Company. Compliance with the policy is monitored and exposures and breaches are reported to the Board of Director. Risiko kredit dari aset keuangan terutama yang melekat pada piutang premi dan piutang reasuransi umumnya dicatat pada nilai tercatat, yaitu setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Batas bersih yang diperbolehkan ditetapkan untuk setiap counterparty atau kelompok counterparty dalam hubungannya dengan deposito tunai. Eksposur risiko kredit dihitung secara teratur dan dibandingkan dengan batas kredit resmi sebelum transaksi lebih lanjut dilakukan dengan counterparty masing-masing. The credit risk on financial assets is primarily attributable to its premium receivables and reinsurance receivable, generally recorded it at its carrying amount, which is net of any allowance for impairment losses. Net exposure limits are set for each counterparty or Company of counterparties in relation to cash deposits. Credit risk exposures are calculated regularly and compared with authorized credit limits before further transactions are undertaken with each counter party. Dalam mengelola risiko kredit, Perusahaan bertransaksi antara Perusahaan dengan counterparty menurut panduan ketat yang meliputi batas-batas dan syarat dan tidak mengharapkan counterparty yang memiliki peringkat kredit yang kuat akan tidak dapat memenuhi kewajibannya. In managing credit risk, the Company transacts with counterparties under strict guidelines covering the limits and terms and does not expect such counterparties of strong credit rating to fail to meet its obligations. - 101 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Risiko kredit dalam hal piutang premi dan piutang reasuransi secara aktif dimonitor. Kontrol ketat diselenggarakan atas eksposur counterparty. Bisnis dilakukan dengan counterparty yang memiliki peringkat kredit yang kuat dan konsentrasi risiko dihindari dengan batas kepatuhan terhadap batasan counterparty yang ditetapkan setiap tahun oleh manajemen dan Dewan Direksi secara teratur. Cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang ragu-ragu secara formal dinilai oleh manajemen empat kali setahun. a. Credit risk in respect of premium receivables and reinsurance receivables is actively monitored. Strict controls are maintained over counter party exposures. Business is transacted with counterparties that have a strong credit rating and concentration of risk is avoided by adherence to counter party limits that are set each year by management and the board of directors and which are reviewed by management on a regular basis. The allowance for impairment losses for doubtful receivables is formally assessed by management quarterly. Tabel berikut merinci eksposur maksimum terhadap risiko kredit, disajikan bersih setelah cadangan kerugian penurunan nilai. Uraian a. 2015 Rp'000 2014 Rp'000 Description 18.403.579 29.656.851 Deposito berjangka 973.447.921 1.086.072.551 Ef ek-ef ek diperdagangkan 349.400.518 297.436.845 Securities - trading Ef ek-ef ek tersedia untuk dijual 656.913.499 446.867.922 Securities - av ailable f or sale Piutang premi 117.615.170 138.921.900 Premium receiv ables Piutang reasuransi 20.511.866 15.447.552 Reinsurance receiv ables Aset lain-lain - bersih 32.002.381 25.132.665 Other assets - net 2.168.294.934 2.039.536.286 Laporan posisi keuangan konsolidasian: Consolidated statements of financial position: Bank Jumlah b. The table details the maximum exposure to credit risk, net of allowance for impairment losses. Analisis risiko konsentrasi kredit b. Tabel berikut menyajikan konsentrasi piutang premi bruto dari cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan wilayah geografis: DKI Jakarta Time deposits Total Concentration of credit risk analysis The table presents the premium receivables concentration gross allowance for impairment losses by geographic region: 2015 Jumlah/ Amount Rp'000 Cash on hand and in banks 2014 % Jumlah/ Amount Rp'000 % 109.666.367 85,18 71.555.800 50,24 8.432.969 6,55 7.261.648 5,10 421.384 0,33 1.040.646 0,73 Lainny a 10.224.646 7,94 62.574.504 43,93 Jumlah 128.745.366 100,00 142.432.598 100,00 Surabay a Pekanbaru - 102 - DKI Jakarta Surabay a Pekanbaru Others Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) c. Kualitas kredit berdasarkan kelas aset keuangan P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) c. Credit quality by class of financial asset Terdapat empat peringkat piutang premi dan piutang reasuransi yang dimiliki Perusahaan, yaitu kualitas tinggi, kualitas sedang, kualitas rendah dan mengalami penurunan nilai. Kualitas tinggi memiliki jumlah hari tunggakan 0-60 hari, kualitas sedang memiliki jumlah hari tunggakan 61-180 hari, kualitas rendah memiliki jumlah hari tunggakan 181-360 hari dan mengalami penurunan nilai memiliki jumlah hari tunggakan >360 hari. There are four classes of premium receivables and reinsurance receivables owned by th Company: high grade, medium grade, low grade and impaired. High grade receivables are delinquent within 0 to 60 days, medium grade receivables are delinquent within 61 to 180 days, low grade receivables are delinquent within 181 to 360 days and impaired receivables are delinquent after 360 days. Dalam menentukan peringkat untuk investasi tersedia untuk dijual dan diperdagangkan, Perusahaan menggunakan peringkat risiko kredit yang diterbitkan oleh Pefindo. Perusahaan memiliki tiga kualitas penilaian investasi tersedia untuk dijual dan diperdagangkan, yaitu kualitas tinggi, kualitas sedang dan kualitas rendah. Kualitas tinggi memiliki peringkat idAAA – idA, kualitas sedang memiliki peringkat idBBB – idB dan kualitas rendah tidak memiliki peringkat. In determining the quality for available for sale and trading investments, the Company uses credit risk ratings published by Pefindo (Indonesia Credit Rating Agency and Member Asian Credit Rating Agencies Association). The Company has three rating qualities for available for sale and trading investments: high grade, medium grade and low grade. High grade investment ranges from idAAA to idA. Medium grade investment ranges from idBBB – idB whilst low grade investment is not rated. Perusahaan menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagai dasar peringkat risiko kredit dalam menentukan peringkat untuk deposito berjangka. Perusahaan memiliki tiga kualitas penilaian deposito berjangka, yaitu kualitas tinggi, kualitas sedang dan kualitas rendah. Kualitas tinggi memiliki CAR > 10%, kualitas sedang memiliki CAR 8% - 10% dan kualitas rendah memiliki CAR < 8%. The Company uses Capital Adequacy Ratio (CAR) as the basis of credit risk rating in determining the quality of time deposit. Based on the ratio, the Company classifies the time deposits into three categories of quality: high quality, medium quality and low quality. High quality deposit has a >10% CAR, medium quality deposit has a CAR ranging from 8% to 10% and low quality deposits has a <8% CAR. Tabel di bawah ini menyajikan kualitas kredit atas instrumen keuangan berdasarkan kelas dengan risiko kredit (jumlah yang disajikan adalah bruto dengan cadangan kerugian penurunan nilai). The table below presents the credit quality of financial instruments based on credit risk categories (the amount presented is gross of allowance for impairment losses). - 103 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 2015 Kualitas tinggi/ High grade Rp'000 Kas dan bank Deposito berjangka Efek-efek tersedia untuk dijual Efek-efek diperdagangkan Piutang premi Piutang reasuransi Aset lain-lain Jumlah Kualitas sedang/ Kualitas rendah/ Medium grade Low grade Rp'000 Rp'000 18.185.653 973.447.921 - 374.146.849 159.463.381 94.097.695 12.775.226 29.293.927 282.766.650 189.937.137 28.550.621 8.991.021 - 1.661.410.652 510.245.429 Penurunan nilai/ Impaired Rp'000 - Tidak memiliki kualitas/ Unrated Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 - 217.926 - 18.403.579 973.447.921 6.097.050 2.986.586 - - 3.708.454 656.913.499 349.400.518 128.745.366 24.752.833 33.002.381 9.083.636 - 3.926.380 2.184.666.097 Tidak memiliki kualitas/ Unrated Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 2014 Kualitas tinggi/ High grade Rp'000 Kualitas sedang/ Medium grade Rp'000 Kualitas rendah/ Low grade Rp'000 Penurunan nilai/ Impaired Rp'000 Kas dan bank Deposito berjangka Efek-efek tersedia untuk dijual Efek-efek diperdagangkan Piutang premi Piutang reasuransi Aset lain-lain 29.455.345 1.086.072.551 - - - 201.506 - 29.656.851 1.086.072.551 225.349.760 111.633.945 109.281.269 5.483.345 21.380.361 221.518.162 185.802.900 30.911.632 3.931.129 - 2.239.697 9.154.994 - - 3.752.304 446.867.922 297.436.845 142.432.598 18.569.468 25.132.665 Jumlah 1.588.656.576 442.163.823 11.394.691 - 3.953.810 2.046.168.900 iii. Manajemen risiko likuiditas Cash on hand and in banks Time deposits Available-for-sale securities Trading securities Premium receivables Reinsurance receivables Other assets Total Cash on hand and in banks Time deposits Available-for-sale securities Trading securities Premium receivables Reinsurance receivables Other assets Total iii. Liquidity risk management Perusahaan terus menerus memonitor arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. The Company continuously monitors actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. The Company maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements. Sesuai dengan kebijakan likuiditas Perusahaan, persentase minimum dari jumlah kas dan bank selalu disediakan untuk memastikan bahwa ada dana cair yang cukup tersedia untuk memenuhi liabilitas asuransi dan investasi. Perusahaan memiliki posisi likuiditas yang kuat. In accordance with the Company’s liquidity policy, a minimum percentage of total cash on hand and in banks are held in deposits to ensure that there are sufficient liquid funds available to meet insurance and investment obligations. The Company has a strong liquidity position. Perusahaan membatasi risiko kekurangan likuiditas akibat ketidakcocokan dalam waktu pembayaran klaim dengan penerimaan dari pemulihan klaim dengan menegosiasikan klausul kebutuhan kas dalam kontrak reasuransi dan mengusahakan percepatan pelunasan untuk klaim dengan nilai besar. The Company limits the risk of liquidity shortfalls resulting from a mismatch in the timing of claims payments and receipt of claims recoveries by negotiating cash call clauses in reinsurance contracts and seeking accelerated settlements for large claims. - 104 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Tabel risiko likuiditas Liquidity risk tables Pengelompokkan menurut jatuh tempo liabilitas Perusahaan yang tidak terdiskonto sehubungan dengan liabilitas keuangan didasarkan pada perjanjian jatuh tempo yang tersisa dari tanggal pelaporan. The maturity of the Company’s undiscounted obligations with respect to its financial liabilities are based on the remaining contractual maturity from the reporting date. Untuk liabilitas keuangan dimana counterparty memiliki pilihan kapan jumlah tersebut dapat dilunaskan, liabilitas tersebut dialokasikan ke periode terdekat dimana Perusahaan dapat diwajibkan untuk membayar. For financial liabilites where the counterparty has a choice of when the amount is to be settled, the liability is allocated to the earliest period in which the company can be required to pay. Tabel ini menunjukkan profil jatuh tempo dari perjanjian liabilitas keuangan dan asuransi Perusahaan yang didasarkan pada perjanjian dan estimasi arus kas tidak terdiskonto. The table shows the maturity profile of the Company’s financial and insurance contract liability based on the contractual and estimated undiscounted cash flows. 0-1 tahun/ 0-1 y ear Rp'000 Liabilitas keuangan Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain Utang komisi Biay a y ang masih harus dibay ar Utang sewa pembiay aan Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Premi belum merupakan pendapatan Jumlah 1-2 tahun/ 1-2 y ears Rp'000 2015 2-3 tahun/ 4-5 tahun/ 2-3 y ears 4-5 y ears Rp'000 Rp'000 > 5 tahun/ > 5 y ears Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 Financial liabilities Claim pay able Reinsurance pay able Other pay able Commissions pay able 2.277.476 79.724.869 12.193.724 2.134.257 51.707.713 - - - - 2.277.476 79.724.869 63.901.437 2.134.257 32.701.643 499.600 239.759.307 - - - - 32.701.643 541.227 239.759.307 Accrued expense Finance lease pay able Estimated claim liabilites 280.724.100 - - - 280.724.100 Def erred premium income 348.756.272 - - - - 348.756.272 Unearned premium 718.047.148 332.473.440 - - - 1.050.520.588 - 41.627 Total 2014 0-1 tahun/ 0-1 y ear Rp'000 Liabilitas keuangan Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain Utang komisi Biay a y ang masih harus dibay ar Utang sewa pembiay aan Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Premi belum merupakan pendapatan Jumlah 5.711.135 74.195.558 19.706.931 16.153.987 23.003.130 499.600 238.942.934 363.605.041 741.818.316 1-2 tahun/ 1-2 y ears Rp'000 2-3 tahun/ 2-3 y ears Rp'000 4-5 tahun/ 4-5 y ears Rp'000 > 5 tahun/ > 5 y ears Rp'000 60.028.017 - - - - 5.711.135 74.195.558 79.734.948 16.153.987 41.627 - - - 23.003.130 1.040.827 238.942.934 Accrued expense Finance lease pay able Estimated claim liabilites - - - 270.322.978 Def erred premium income - - - 363.605.041 Unearned premium - - 1.072.710.538 499.600 270.322.978 330.850.595 41.627 - 105 - Jumlah/ Total Rp'000 Financial liabilities Claim pay able Reinsurance pay able Other pay able Commissions pay able Total P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Maturity mismatch analysis Tabel di bawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavioural assumptions): The table below showed the maturity gap analysis on December 31, 2015 and 2014, arranged by remaining days until maturity date and behavioural assumptions: 2015 Lain-lain/ Others Rp'000 Aset Keuangan Tanpa suku bunga Kas Piutang premi Piutang reasuransi Aset lain-lain - bersih Ef ek-ef ek tersedia untuk dijual Suku bunga v ariabel Bank Ef ek-ef ek tersedia untuk dijual Ef ek-ef ek diperdagangkan Suku bunga tetap Deposito berjangka Jumlah Aset Liabilitas Keuangan Tanpa suku bunga Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Biay a y ang masih harus dibay ar Utang lain-lain Suku bunga tetap Utang sewa pembiay aan Jumlah Liabilitas Selisih 217.926 (11.130.196) (4.241.210) 3.905.954 23.862.000 - 12.614.474 Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp'000 > 1 bulan s/d 3 bulan/> 1 - 3 months Rp'000 > 3 bulan s/d 12 bulan/> 3 - 12 months Rp'000 > 1 tahun s/d 2 tahun/> 1 - 2 y ears Rp'000 84.816.876 6.212.480 3.132.612 - 16.466.271 14.349.829 6.361.407 - 26.746.599 1.915.301 3.124.737 - 715.620 2.275.466 - > 2 tahun s/d 5 tahun/> 2 - 5 y ears Rp'000 - > 5 tahun/> 5 y ears Rp'000 Jumlah/Total Rp'000 16.477.671 - 217.926 117.615.170 20.511.866 33.002.381 23.862.000 18.185.653 49.756.104 - 11.210.996 5.102.848 51.985.700 28.331.000 439.708.244 240.178.619 130.146.559 26.031.947 18.185.653 633.051.499 349.400.518 31.701.250 193.804.975 663.245.618 700.423.125 132.110.500 180.210.981 146.390.553 229.698.339 679.886.863 172.656.177 973.447.921 2.169.294.934 - 2.277.476 79.724.869 2.134.257 - - - - - 2.277.476 79.724.869 2.134.257 - 32.701.643 63.901.437 - - - - - 32.701.643 63.901.437 180.739.682 - 499.600 499.600 41.627 41.627 - - 541.227 181.280.909 13.065.293 700.423.125 179.711.381 229.656.712 12.614.474 679.886.863 172.656.177 1.988.014.025 Financial Assets Without interest Cash Premium receiv ables Reinsurance receiv able Other asset - net Av ailable-f or-sale securities Variable interest Cash in banks Av ailable-f or-sale securities Trading securities Fixed interest Time deposit Total Asset Financial Liabilities Without interest Claim pay able Reinsurance pay able Commission pay able Accrued expenses Other pay able Fixed interest Finance lease pay able Total Liabilities Net 2014 Lain-lain/ Others Rp'000 Aset Keuangan Tanpa suku bunga Kas 201.506 Piutang premi (3.510.698) Piutang reasuransi (3.121.916) Aset lain-lain - bersih 3.752.304 Ef ek-ef ek tersedia untuk dijual 33.756.000 Suku bunga v ariabel Bank Ef ek-ef ek tersedia untuk dijual Ef ek-ef ek diperdagangkan Suku bunga tetap Deposito berjangka Jumlah Aset 31.077.196 Liabilitas Keuangan Tanpa suku bunga Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Biay a y ang masih harus dibay ar Utang lain-lain Suku bunga tetap Utang sewa pembiay aan Jumlah Liabilitas Selisih Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp'000 85.092.095 492.786 3.893.930 - > 1 bulan s/d 3 bulan/> 1 - 3 months Rp'000 22.570.847 6.803.915 5.567.920 - > 3 bulan s/d 12 bulan/> 3 12 months Rp'000 > 1 tahun s/d 2 tahun/> 1 2 y ears Rp'000 28.192.054 10.426.245 1.024.352 - 6.577.602 846.522 - > 2 tahun s/d 5 tahun/> 2 - 5 y ears Rp'000 - > 5 tahun/> 5 y ears Rp'000 Jumlah/Total Rp'000 10.894.159 - 201.506 138.921.900 15.447.552 25.132.665 33.756.000 29.455.345 53.308.935 - 29.700.340 9.004.800 10.880.620 5.000.000 234.393.285 68.972.510 138.137.677 161.150.600 29.455.345 413.111.922 297.436.845 112.952.270 285.195.361 847.320.281 882.262.963 123.800.000 202.147.791 2.000.000 25.304.744 303.365.795 310.182.436 1.086.072.551 2.039.536.285 - 5.711.135 74.195.558 16.153.987 - - - - - 5.711.135 74.195.558 16.153.987 - 23.003.130 79.734.948 - - - - - 23.003.130 79.734.948 31.077.196 198.798.758 86.396.603 882.262.963 499.600 499.600 201.648.191 499.600 499.600 24.805.144 - 106 - 33.327 33.327 303.332.468 310.182.436 1.032.527 199.831.285 1.839.705.000 Financial Assets Without interest Cash Premium receiv ables Reinsurance receiv able Other asset - net Av ailable-f or-sale securities Variable interest Cash in banks Av ailable-f or-sale securities Trading securities Fixed interest Time deposit Total Asset Financial Liabilities Without interest Claim pay able Reinsurance pay able Commission pay able Accrued expenses Other pay able Fixed interest Finance lease pay able Total Liabilities Net P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 39. MANAJEMEN RISIKO ASURANSI P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 39. a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko untuk mengurangi risiko asuransi INSURANCE RISK MANAGEMENT a. Risk management objectives and policies for mitigating insurance risk Strategi underwriting Underwriting strategy Strategi underwriting Perusahaan adalah untuk mencari keberagaman untuk memastikan portofolio yang seimbang. Setiap tahun, departemen underwriting mempersiapkan rencana bisnis yang menetapkan kelas bisnis dan sektor industri di mana Perusahaan siap untuk menanggung. Strategi ini mengalir ke underwriter individu melalui rincian otoritas underwriting yang menetapkan batas bahwa setiap underwriter dapat membuat berdasarkan batas, ukuran, kelas bisnis dan industri untuk memastikan pemilihan risiko yang tepat dalam portofolio bisnis yang akan ditanggung. The underwriting strategy of the Company is to seek diversity to ensure a balanced portfolio. The underwriting department prepares business plans every year that establishes the classes of business and industry sectors in which the Company is prepared to underwrite. The strategy is cascaded to individual underwriters through detailed underwriting authorities that set out the limit that any one underwriter can write by line, size, class of business and industry in order to ensure appropriate risk selection within the portfolio of business to be underwritten. Untuk kontrak asuransi umum yang umumnya memiliki jangka waktu satu tahun, departemen underwriting memiliki hak untuk menolak pembaharuan atau perubahan syarat dan ketentuan kontrak pada pembaharuan. For general insurance contracts that are annual in nature, the underwriting department has the right to refuse renewal or change the terms and conditions of the contracts at renewal. Kinerja dan kepatuhan departemen underwriting terhadap pedoman underwriting/ batasan kewenangan tersebut diukur secara bulanan dan dibahas pada pertemuan rencana aksi korporasi bulanan. The underwriting department’s performance and adherence to the underwriting guidelines/authority limits are measured on monthly basis and discussed at the monthly corporate action plan meetings. Strategi reasuransi Reinsurance strategy Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko yang ditanggung untuk mengendalikan eksposur dari kerugian dan melindungi sumber daya modal. Perusahaan membeli kombinasi perjanjian non-proporsional untuk mengurangi eksposur bersih untuk setiap peristiwa tunggal. Selain itu, underwriter diperbolehkan untuk membeli reasuransi fakultatif pada kondisikondisi tertentu. Semua pembelian reasuransi fakultatif tunduk pada pra-persetujuan dan total pengeluaran reasuransi fakultatif selalu dimonitor. The Company reinsures a portion of the risks it underwrites in order to control its exposures to losses and protect its capital resources. The Company purchases a combination of nonproportionate treaties to reduce its net exposure for any single event. In addition, underwriters are allowed to purchase facultative reinsurance in certain specific circumstances. All purchases of facultative reinsurance are subject to pre-approval and the total expenditure of facultative reinsurance is being closely monitored. Asuransi yang diberikan mengandung risiko kredit dan penggantian reasuransi tersebut dilaporkan setelah cadangan penurunan nilai sebagai akibat dari pengakuan aset yang terjadi. Perusahaan memantau kondisi keuangan reasuradur dan meninjau perjanjian reasuransi secara berkala. Ceded insurances contain credit risks, and such reinsurance recoverable is reported after impairment provisions as a result of occurred recognized asset. The Company monitors the financial conditions of reinsurers on an ongoing basis and reviews its reinsurance arrangement periodically. - 107 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) b. c. Syarat dan kondisi kontrak asuransi P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) b. Terms and conditions of insurance contracts Fitur produk Product features Perusahaan memiliki berbagai kebijakan asuransi umum mengasuransikan berbagai risiko dari kelas bisnis pengangkutan, kebakaran, kendaraan bermotor, kesehatan dan kecelakaan diri dan lain-lain. Mayoritas klaim diselesaikan dalam waktu 1 tahun setelah kejadian. The Company has a range of general insurance policies insuring a range of risks from the major classes of business: marine cargo, fire, motor vehicles, health and personal accident and others. The majority of claims are settled within 1 year after occurrence. Pengelolaan risiko Management of risks Risiko utama yang terkait dengan asuransi umum adalah risiko underwriting, risiko kompetitif dan risiko pengalaman klaim (termasuk variabel kejadian bencana alam). Perusahaan juga dapat terkena risiko tindakan tidak jujur oleh pemegang polis. The key risks associated with general insurance are underwriting risk, competitive risk and claims experience risk (including the variable incidence of natural disasters). The Company may also be exposed to risk of dishonest actions by policyholders. Risiko underwriting adalah risiko bahwa Perusahaan tidak membebankan premi yang memadai sesuai dengan risiko yang dijamin. Risiko pada kebijakan apapun akan bervariasi sesuai dengan faktor-faktor seperti lokasi, penilaian keamanan di tempat, usia properti, kendaraan dan lain-lain. Underwriting risk is the risk that the Company does not charge adequate premiums appropriate for the different risks it insures. The risk on any policy will vary according to factors such as location, safety measures in place, age of property, vehicle, etc. Risiko asuransi dikelola terutama melalui harga perkiraan, desain produk, seleksi risiko, strategi investasi yang tepat, penilaian dan reasuransi. Oleh karena itu, Perusahaan memonitor dan bereaksi terhadap perubahan dalam ekonomi umum dan lingkungan komersial di mana Perusahaan beroperasi. Insurance risk is managed primarily through estimated pricing, product design, risk selection, appropriate investment strategy, rating and reinsurance. The Company therefore monitors and reacts to changes in the general economic and commercial environment in which it operates. Konsentrasi risiko asuransi c. Kunci utama dari risiko asuransi yang dihadapi oleh Perusahaan adalah tingkat konsentrasi risiko asuransi yang mungkin terjadi pada suatu kejadian atau serangkaian kejadian dapat berdampak signifikan pada liabilitas Perusahaan. Konsentrasi tersebut dapat timbul dari kontrak asuransi tunggal atau melalui sejumlah kecil kontrak terkait, dan berhubungan dengan situasi di mana liabilitas yang signifikan yang mungkin muncul. Sebuah aspek penting dari konsentrasi risiko asuransi adalah bahwa hal itu mungkin timbul dari akumulasi risiko dalam sejumlah kelas individu atau kontrak tranche. Concentrations of insurance risk A key aspect of the insurance risk faced by the Company is the extent of concentration of insurance risk which may exist where a particular event or series of events could impact significantly upon the Company’s liabilities. Such concentrations may arise from a single insurance contract or through a small number of related contracts, and relate to circumstances where significant liabilities could arise. An important aspect of the concentration of insurance risk is that it may arise from the accumulation of risks within a number of individual classes or contracts tranche. - 108 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) d. P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Konsentrasi risiko dapat muncul di peristiwa yang tingkat keparahannya tinggi dan frekuensi rendah, seperti bencana alam dan dalam situasi di mana underwriting memihak terhadap kelompok tertentu, seperti tren geografis atau demografis tertentu atau kelompok dari perusahaan tertentu yang memiliki pemegang saham yang sama. Concentrations of risk can arise in both highseverity, low frequency events, such as natural disasters and in situations where underwriting is biased towards a particular Company, such as a particular geographic or demographic trend or a particular Company of companies that belong to the same shareholder. Metode utama Perusahaan dalam mengelola risiko ini adalah sebagai berikut: The Company’s key methods in managing these risks are as follows: Pertama, risiko dikelola melalui prosedur underwriting yang tepat. Underwriter tidak diizinkan untuk menanggung risiko kecuali keuntungan yang diharapkan sepadan dengan risiko yang ditanggung. Firstly, the risk is managed through appropriate underwriting procedures. Underwriters are not permitted to underwrite risks unless the expected profits commensurate with the risks assumed. Kedua, risiko dikelola melalui penggunaan reasuransi. Perusahaan membeli perlindungan excess of loss dan perjanjian treaty dengan reasuradur terkemuka yang memberikan perlindungan pada bisnis asuransi yang diterbitkan oleh Perusahaan di atas retensi bersih risiko tertentu. Biaya dan manfaat terkait dengan program reasuransi ditinjau secara berkala. Secondly, the risk is managed through the use of reinsurance. The company purchases both excess of loss covers as well as treaty arrangements with reputable reinsurers that provide protection on the insurance business written by the Company above a certain net retention of risk. The costs and benefits associated with the reinsurances programmes are being reviewed periodically. Analisis sensitivitas d. Sensitivity analysis Nilai sensitivitas yang ditunjukkan adalah independen dari perubahan atas asumsi item lainnya. Dalam prakteknya, kombinasi dari perubahan yang merugikan dan menguntungkan dapat saja terjadi. Hasil sensitivitas tidak dimaksudkan untuk menangkap semua hasil yang memungkinkan. Hasil yang lebih merugikan atau menguntungkan secara signifikan mungkin saja terjadi. The sensitivity values shown are independent of changes to other assumptions items. In practice, a combination of adverse and favourable changes could occur. The sensitivity results are not intended to capture all possible outcomes. Significantly more adverse or favourable results are possible. Analisis sensitivitas dilakukan pada pendapatan komprehensif berdasarkan perubahan asumsi yang dapat mempengaruhi tingkat liabilitas. Suatu ketergantungan tertentu adalah bahwa hasil sensitivitas bersih dengan asumsi bahwa semua penggantian reasuransi merupakan piutang secara penuh. The sensitivity analysis was performed on the comprehensive income based on changes in assumptions that may affect the level of liabilities. One particular reliance is that the net sensitivity results assume that all reinsurance recoveries are receivable in full. Rasio kerugian/ Loss ratio Dampak pada laba sebelum pajak/ Impact on prof it bef ore tax Dampak pada laba sebelum pajak/ Impact on prof it bef ore tax 2015 Rp'000 Liabilitas asuransi Manf aat jangka pendek Liabilitas klaim IBNR 2014 Rp'000 Rp'000 Rp'000 -5,00% 5,00% 181.558 216.391 294.288 351.247 -5,00% 5,00% 5.560 15.122 5.560 15.122 - 109 - Insurance liabilites Short-term benef it Claim liability IBNR P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 40. KONTINJENSI P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 40. Kantor Pajak telah melakukan pemeriksaan untuk tahun 2010 dan 2011 dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pada tanggal 5 Februari 2015 dan 29 April 2015 sebesar Rp 7.554.027 ribu dan Rp 5.505.307 ribu (termasuk denda dan bunga). Perusahaan telah melakukan pembayaran atas seluruh nilai SKPKB tersebut. Perusahaan tidak menyetujui sebagian besar hasil keputusan di dalam SKPKB tersebut dan telah menyampaikan surat keberatan sebesar Rp 6.877.384 ribu dan Rp 4.501.079 ribu pada tanggal 30 April 2015 dan 24 Juni 2015 untuk pemeriksaan pajak tahun 2010 dan 2011. Jumlah pembayaran atas kurang bayar pajak berdasarkan SKPKB tersebut disajikan dalam bagian aset lainnya (Catatan 11). Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima ketetapan dalam bentuk apapun dari Kantor Pajak terkait dengan surat banding yang diajukan oleh Perusahaan. 41. Tax Office has conducted a tax audit for the fiscal years 2010 and 2011 and issued the Tax Assessment Letters for Underpayment (SKPKB) dated February 5, 2015 and April 29, 2015 amounting to Rp 7,554,027 thousand and Rp 5,505,307 thousand (including penalties and interest), respectively. The Company has paid all of the assessments. However, the Company has filed objection letters for tax audit of fiscal years 2010 and 2011 amounting to Rp 6,877,384 thousand and Rp 4,501,079 thousand, respectively. The payment made for the underpayment of taxes is presented in other assets (Note 11). As of the issuance date of the consolidated financial statements, the Company has not received any decision from the Tax Office. TRANSAKSI NON-KAS 41. Grup melakukan transaksi investasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut: Jumlah 42. 2014 Rp'000 324.423.356 1.600.000 Additional paid in capital resulting f rom merger transaction Premises and equipment acquired through f inance lease 1.600.000 Total - 324.423.356 PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NON-CASH TRANSACTION The Group entered into the non-cash investing activities which has no effect to cash and cash equivalent and not reflected in the consolidated statements of cash flows as follows: 2015 Rp'000 Penambahan jumlah modal disetor akibat penggabungan usaha Perolehan aset tetap melalui aset sewa pembiay aan CONTINGENCIES 42. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Efektif 30 Juni 2015, Panin Insurance (PI) telah menggabungkan diri dengan Perusahaan. Penggabungan usaha ini merupakan penggabungan entitas sepengendali, karenanya dilakukan dengan metode penyatuan kepemilikan. Laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya telah disajikan kembali untuk mencerminkan seolah-olah penggabungan usaha terjadi pada tanggal 1 Januari 2014. Untuk tujuan penyajian ekuitas PI pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 disajikan dalam akun “Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha” dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian yang merupakan bagian dari “komponen ekuitas lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Effective June 30, 2015, Panin Insurance (PI) has merged into the Company. This merger is a business combination under common control, therefore accounted for using the pooling of interest method. The prior year financial statements have been restated as if the merger occurred on January 1, 2014. For presentation purposes, the equity of PI as of December 31, 2014 and January 1, 2014 was presented as "Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger "in the consolidated statements of financial position and in the consolidated statements of changes in equity. Perusahaan telah mereklasifikasi beban komisineto tahun 2014 dari beban komisi-neto menjadi potongan premi sebesar Rp 19.584.807 ribu agar sesuai dengan penyajian 2015. The Company reclassified net commission expenses in 2014 from net commission expenses to discounts on premiums amounting to Rp 19,584,807 thousand thus it reported properly with year 2015. Dampak penggabungan usaha dan penerapan PSAK 24 (revisi 2013) pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: The impact of merger and application of PSAK 24 (revised 2013) on consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 are as follows: - 110 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 31 Desember/December 31, 2014 Perusahaan/ The Company Rp'000 Panin Insurance Rp'000 Penyesuaian sehubungan dengan penggabungan usaha/ Adjustment due to merger Rp'000 Penyesuaian penerapan PSAK 24/ Adjustment due to implementation of PSAK 24 Rp'000 - - Sesudah penyajian kembali/ After restatement Rp'000 ASET Kas dan bank Deposito berjangka Efek-efek Piutang premi - bersih Piutang reasuransi - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset reasuransi Aset tetap - bersih Penyertaan dalam bentuk saham Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET ASSETS 12.044.162 903.666.113 497.647.496 30.735.470 7.335.299 2.152.011 37.761.762 78.305.203 64.193.061 291.620 17.650.290 17.612.689 182.406.438 246.657.271 108.186.430 8.414.946 8.031.291 207.908.679 3.871.407 45.026.670 8.732.026 1.651.782.487 836.847.847 (302.693) - 2.080.542 (20.160) (302.693) 2.060.382 29.656.851 1.086.072.551 744.304.767 138.921.900 15.447.552 12.263.844 245.670.441 82.176.610 109.199.571 291.620 26.382.316 Cash on hand and in banks Time deposits Securities Premium receivables - net Reinsurance receivables - net Deferred tax assets - net Reinsurance asset Premises and equipment - net Investments in shares of stock Prepaid expenses Other assets - net 2.490.388.023 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Utang klaim Utang reasuransi Utang pajak Utang lain-lain Utang komisi Biaya yang masih harus dibayar Utang sew a pembiayaan - pihak berelasi Liabilitas asuransi Liabilitas imbalan pasca kerja 67.059 8.819.913 5.464.191 63.786.069 5.562.323 18.816.289 833.327 477.964.705 36.133.392 5.644.076 65.678.338 9.963.912 15.948.879 10.591.664 4.186.841 - - JUMLAH LIABILITAS 617.447.268 512.424.491 (302.693) 332.273.311 106.958.039 (30.441.527) 625.545.396 250.000.000 74.423.356 (250.000.000) (74.423.356) - 324.423.356 - 8.322.169 5.711.135 74.195.558 15.428.103 79.734.948 16.153.987 23.003.130 833.327 872.870.953 49.960.094 8.322.169 1.137.891.235 (302.693) - 394.906.248 5.504.533 - EKUITAS Modal saham Tambahan modal disetor - bersih Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha Claim payables Reinsurance payables Taxes payables Other liabilities Commission payables Accrued expenses Finance lease - related party Insurance liabilities Post-employment benefits obligation TOTAL LIABILITIES EQUITY - - JUMLAH EKUITAS 1.034.335.219 324.423.356 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.651.782.487 836.847.847 (8.369.224) 2.107.437 (302.693) 332.273.311 106.958.039 (38.810.751) 627.652.833 324.423.356 Capital stock Additional paid-in capital - net Other comprehensive income Retained earnings Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger (6.261.787) 1.352.496.788 TOTAL EQUITY 2.060.382 2.490.388.023 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/Desember 31, 2013 Perusahaan/ The Company Rp'000 Panin Insurance Rp'000 Penyesuaian sehubungan dengan penggabungan usaha/ Adjustment due to merger Rp'000 Penyesuaian penerapan PSAK 24/ Adjustment due to implementation of PSAK 24 - - Sesudah penyajian kembali/ After restatement Rp'000 ASET Kas dan bank Deposito berjangka Efek-efek Piutang premi - bersih Piutang reasuransi - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset reasuransi Aset tetap - bersih Penyertaan dalam bentuk saham Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET ASSETS 9.788.722 782.371.000 467.591.619 19.854.352 4.105.964 5.351.230 42.883.364 66.062.956 64.229.195 142.891 16.347.096 2.153.378 149.386.869 279.713.100 54.587.141 2.155.359 7.738.160 165.166.331 4.271.461 8.222.975 1.478.728.389 673.394.774 (19.000) - 2.028.051 11.942.100 931.757.869 747.304.719 74.441.493 6.242.323 15.117.441 208.049.695 70.334.417 64.229.195 142.891 24.570.071 2.028.051 2.154.132.214 (19.000) LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL ASSETS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Utang klaim Utang reasuransi Utang pajak Utang lain-lain Utang komisi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas asuransi Liabilitas imbalan pasca kerja 94.615 3.166.808 6.762.380 69.544.942 4.411.030 15.290.535 487.033.917 30.349.532 610.747 32.966.620 32.624 26.420.082 3.147.917 344.183.539 4.229.585 JUMLAH LIABILITAS 616.653.759 411.591.114 (19.000) - Modal saham Tambahan modal disetor - bersih Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha 290.127.859 75.348.949 (24.174.957) 520.772.779 250.000.000 11.803.660 (250.000.000) (11.803.660) - 261.803.660 - JUMLAH EKUITAS 862.074.630 261.803.660 1.478.728.389 673.394.774 (19.000) - 8.112.204 705.362 36.114.428 6.795.004 95.965.024 7.558.947 15.290.535 831.217.456 42.691.321 8.112.204 1.036.338.077 EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Cash on hand and in banks Time deposits Securities Premium receivables - net Reinsurance receivables - net Deferred tax assets - net Reinsurance asset Premises and equipment - net Investments in shares of stock Prepaid expenses Other assets - net Claim payables Reinsurance payables Taxes payables Other liabilities Commission payables Accrued expenses Insurance liabilities Post-employment benefits obligation TOTAL LIABILITIES EQUITY - - (19.000) - 111 - (8.200.858) 2.116.705 290.127.859 75.348.949 (32.375.815) 522.889.484 261.803.660 Capital stock Additional paid-in capital - net Other comprehensive income Retained earnings Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger (6.084.153) 1.117.794.137 TOTAL EQUITY 2.028.051 2.154.132.214 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) Dampak penggabungan usaha, penerapan PSAK 24 (revisi 2013) dan reklasifikasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: The impact of the merger, application of PSAK 24 (revised 2013) and reclassification on consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year are as follows: 2014 Penyesuaian sehubungan dengan Perusahaan/ The Company Rp'000 Panin Insurance Rp'000 penggabungan usaha/ Adjustment due to merger Rp'000 Penyesuaian penerapan PSAK 24 dan reklasifikasi/ Adjustment due to implementation of PSAK 24 and reclassification Rp'000 Sesudah penyajian kembali/ After restatement Rp'000 PENDAPATAN 587.647.577 (61.857.445) (55.404.466) 470.385.666 (26.167.709) 301.572.825 (159.580.391) 141.992.434 (49.182.058) 9.220.782 453.438.739 114.059.666 3.572.693 52.181.806 144.992.182 31.950.128 735.260 JUMLAH PENDAPATAN 571.071.098 177.677.570 315.628.961 (26.493.750) 289.135.211 (19.478.160) 146.306.825 (85.569.775) 60.737.050 (14.143.806) - 14.342.384 283.999.435 27.772.377 110.654.138 9.439.459 56.032.703 6.825.632 40.915.796 - JUMLAH BEBAN 422.425.950 103.774.131 LABA SEBELUM PAJAK 148.645.148 73.903.439 - BEBAN PAJAK (8.680.907) (11.283.741) - (10.341) LABA BERSIH 139.964.241 62.619.698 - (9.267) BEBAN Klaim bruto Klaim reasuransi Klaim neto Perubahan bruto liabilitas asuransi Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas asuransi Beban klaim neto Beban komisi neto Beban usaha JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar 43. INCOME Premi bruto Potongan premi Premi reasuransi Premi neto Perubahan bruto liabilitas premi Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas premi Pendapatan premi asuransi neto Hasil investasi Penghasilan lain-lain (6.266.570) 133.697.671 62.619.698 (54.059) (54.059) (54.059) (54.059) (19.584.807) (19.584.807) - 889.166.343 (81.442.252) (214.984.857) 592.739.234 (75.349.767) (19.584.807) (40.291) - 61.402.588 578.792.055 145.969.503 4.307.953 Gross w ritten premiums Discounts on premiums Reinsurance premiums Net w ritten premiums Gross change in premium liabilities Reinsurer's share of gross change in premium liabilities Net insurance premium income Investment income Other income - net (19.625.098) 729.069.511 TOTAL INCOME (54.059) (19.584.807) (41.365) 23.781.843 340.032.138 15.013.202 151.474.510 EXPENSE Gross claims Reinsurance claims Net claims Gross change in claim liabilities Reinsurer's share of gross change in claim liabilities Net claims expense Net commission expenses - net Operating expenses (54.059) (19.626.172) 506.519.850 TOTAL EXPENSES 1.074 222.549.661 INCOME BEFORE TAX - 461.935.786 (112.063.525) 349.872.261 (33.621.966) - (168.366) - (177.633) (19.974.989) TAX EXPENSE 202.574.672 (6.434.936) OTHER COMPREHENSIVE INCOME 196.139.736 Sebelum penyajian kembali/ Before restatement Setelah penyajian kembali/ After restatement 49,75 49,76 PENERBITAN KEMBALI KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAPORAN 43. Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2015, untuk menyertakan informasi keuangan tersendiri entitas induk sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian. NET INCOME TOTAL COMPREHENSIVE INCOME EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED The Company has reissue its consolidated financial statement and its subsidiary as of December 31, 2015, to include parent entity financial information, which is presented as a supplementary information to the accompanying consolidated financial statements. - 112 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) 44. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 (Continued) 44. Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 4 sampai dengan 113 dan informasi tambahan dari halaman 114 sampai dengan 118 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 20 April 2016. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 4 to 113 and supplementary information on pages 114 to 118 are the responsibilities of the management and, are approved and authorized for issue by the Directors on April 20, 2016. - 113 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk ENTITAS INDUK SAJA DAFTAR I : INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk PARENT ENTITY ONLY SCHEDULE I: PARENT ENTITY'S STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 31 Desember/December 31, 2015 2014 *) Rp'000 Rp'000 1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ December 31, 2013 *) Rp'000 ASET Kas dan bank Kas Bank Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Efek-efek Diperdagangkan Pihak berelasi Pihak ketiga Tersedia untuk dijual Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Piutang premi Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Piutang reasuransi Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai ASSETS 217.926 201.506 122.646 10.037.258 8.124.673 21.610.799 7.803.755 9.372.131 2.447.323 18.379.857 29.616.060 11.942.100 53.400.000 916.647.922 52.900.000 1.033.172.551 75.337.800 856.420.069 970.047.922 1.086.072.551 931.757.869 47.460.681 307.813.668 53.782.574 246.169.705 24.167.846 276.712.200 10.040.800 646.872.699 30.115.650 416.752.272 31.536.000 414.888.673 1.012.187.848 746.820.201 747.304.719 42.923.471 85.821.895 (11.130.196) 117.615.170 53.117.212 89.315.386 (3.510.698) 138.921.900 28.290.755 48.475.124 (2.324.386) 74.441.493 Cash on hand and in banks Cash on hand Cash in banks Related party Third parties Total Time deposits Related party Third parties Total Securities Trading Related parties Third parties Available-for-sale Related party Third parties Total Premium receivables Related parties Third parties Allowance for impairment losses Total Reinsurance receivables Related party Third parties Allowance for impairment losses 24.752.833 (4.240.967) 18.569.468 (3.121.916) 431 8.039.385 (1.797.493) 20.511.866 15.447.552 6.242.323 18.390.203 12.263.844 15.117.441 239.311.278 245.670.441 208.049.695 Aset tetap - bersih 76.680.401 82.176.610 70.334.417 Premises and equipment - net Penyertaan dalam bentuk saham Entitas asosiasi Perusahaan lain 63.422.442 45.787.575 63.411.996 45.787.575 63.468.290 760.905 Investments in shares of stock Associated Other company 109.210.017 109.199.571 64.229.195 Biaya dibayar dimuka 398.767 291.620 142.891 Prepaid expenses Aset lain-lain - bersih 45.046.524 23.878.289 24.570.071 Other assets - net 2.627.779.853 2.490.358.639 2.154.132.214 Jumlah Aset pajak tangguhan - bersih Aset reasuransi Jumlah JUMLAH ASET *) Disajikan kembali Total Deferred tax assets - net Reinsurance asset Total TOTAL ASSETS *) As restated - 114 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk ENTITAS INDUK SAJA DAFTAR I : INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk PARENT ENTITY ONLY SCHEDULE I: PARENT ENTITY'S STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued) 31 Desember/December 31, 2015 2014 *) Rp'000 Rp'000 1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ December 31, 2013 *) Rp'000 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS Utang klaim Pihak berelasi Pihak ketiga Utang reasuransi Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Utang lain-lain Utang komisi Biaya yang masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan - pihak berelasi Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas asuransi Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Pihak berelasi Pihak ketiga Premi belum merupakan pendapatan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah liabilitas asuransi LIABILITIES Claim payables Related parties Third parties Reinsurance payables Related party Third parties Taxes payables Other liabilities Commission payables Accrued expenses Finance lease payable - related party Post-employment benefits obligation Insurance liabilities Estimated claim liabilities Deferred premium income Related parties Third parties Unearned premium Related parties Third parties Total insurance liabilities Jumlah Liabilitas 168.894 2.108.582 9.613 5.701.522 11.571 693.791 79.724.869 4.217.726 63.901.437 2.134.257 32.669.732 433.318 64.654.636 193.715 74.001.843 15.428.103 79.734.948 16.153.987 22.973.746 833.327 49.960.094 7.349.470 28.764.958 6.795.004 95.965.024 7.558.947 15.290.535 42.691.321 239.759.307 238.942.934 272.564.900 253.101.669 27.622.431 247.816.717 22.506.261 198.041.444 72.355.838 174.387.468 174.368.804 869.239.679 176.177.684 187.427.357 872.870.953 114.280.200 173.975.074 831.217.456 1.119.253.130 1.137.861.851 1.036.338.077 Total Liabilities EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 5.746.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.001.552.516 saham pada tanggal 31 Desember 2015, 3.322.733.109 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2.901.278.585 saham pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Tambahan modal disetor - bersih Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha Rugi komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas 30.000.000 758.599.111 1.508.526.723 27.000.000 600.652.833 1.352.496.788 24.000.000 498.889.484 1.117.794.137 EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 5,746,000,000 shares Subscribed and paid-up 5.001.552.516 shares as of Desember 31, 2015, 3,322,733,109 shares as of December 31, 2014 and 2,901,278,585 shares as of January 1, 2014/December 31, 2013 Additional paid-in capital - net Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger Other comprehensive loss Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.627.779.853 2.490.358.639 2.154.132.214 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 500.155.252 263.076.098 332.273.311 106.958.039 290.127.859 75.348.949 (43.303.738) 324.423.356 (38.810.751) 261.803.660 (32.375.815) *) Disajikan kembali *) As restated - 115 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk ENTITAS INDUK SAJA DAFTAR II : INFORMASI LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TERSENDIRI ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 2015 Rp'000 PENDAPATAN Premi bruto Potongan premi Premi reasuransi Premi neto Perubahan bruto liabilitas premi Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas premi Pendapatan premi asuransi neto Hasil investasi Pendapatan lain-lain - bersih P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk PARENT ENTITY ONLY SCHEDULE II: PARENT ENTITY'S STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 2014 *) Rp'000 906.518.019 (67.036.993) (243.992.013) 595.489.013 14.848.769 889.166.343 (81.442.252) (214.984.857) 592.739.234 (75.349.767) (11.664.221) 598.673.561 145.861.351 12.374.043 61.402.588 578.792.055 145.832.119 4.307.953 INCOME Gross written premiums Discounts on premiums Reinsurance premiums Net written premiums Gross change in premium liabilities Reinsurer's share of gross change in premium liabilities Net insurance premium income Investment income Other income - net 756.908.955 728.932.127 TOTAL INCOME 404.001.995 (71.778.326) 332.223.669 816.373 461.935.786 (112.063.525) 349.872.261 (33.621.966) (5.305.058) 327.734.984 28.708.085 188.516.835 23.781.843 340.032.138 15.013.202 151.337.126 EXPENSE Gross claims Reinsurance claims Net claims Gross change in claim liabilities Reinsurer's share of gross change in claim liabilities Net claims expense Net commission expenses - net Operating expenses JUMLAH BEBAN 544.959.904 506.382.466 TOTAL EXPENSES LABA SEBELUM PAJAK 211.949.051 222.549.661 INCOME BEFORE TAX BEBAN PAJAK (18.198.799) (19.974.989) TAX EXPENSE LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 193.750.252 202.574.672 NET INCOME JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Klaim bruto Klaim reasuransi Klaim neto Perubahan bruto liabilitas klaim Bagian reasuransi atas perubahan bruto liabilitas klaim Beban klaim neto Beban komisi neto - bersih Beban usaha PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti Bagian penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Sub jumlah OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss 3.230.701 (251.330) (86.104) 20.131 (807.675) 2.336.922 62.833 (168.366) Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (6.829.909) (6.266.570) Jumlah penghasilan komprehensif lain periode berjalan setelah pajak (4.492.987) (6.434.936) JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar/Dilusian 189.257.265 196.139.736 46,57 49,76 *) Disajikan kembali Remeasurement of defined benefit obligation Share of other comprehensive income of associated entity Income tax relating to item that will not be reclassified subsequently to profit or loss Sub total Item that will be reclassified subsequently to profit or loss Changes in fair value of availablefor-sale securities Total other comprehensive income for the current period net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic/Diluted *) As restated - 116 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk ENTITAS INDUK SAJA DAFTAR III : INFORMASI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI ENTITAS INDUK P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk PARENT ENTITY ONLY SCHEDULE III: PARENT ENTITY'S STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Modal disetor/ Capital stock Rp'000 Saldo per 1 Januari 2014 sebelum perubahan kebijakan akuntansi dan penggabungan usaha Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha Efek perubahan kebijakan akuntansi atas imbalan pasca kerja Saldo per 1 Januari 2014 setelah disajikan kembali Penambahan cadangan umum Pelaksanaan waran menjadi saham Dividen tunai Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha Laba bersih tahun berjalan *) Laba (rugi) komprehensif lainnya *) Saldo per 31 Desember 2014 - setelah pajak *) Efek penggabungan usaha yang efektif terjadi di 30 Juni 2015 Penambahan cadangan umum Dividen tunai Laba bersih tahun berjalan Laba (rugi) komprehensif lainnya Saldo per 31 Desember 2015 - setelah pajak 290.127.859 - Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp'000 75.348.949 - FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha/ Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger - 261.803.660 - Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual/ Changes in fair value of AFS securities Rp'000 Bagian penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi/ Share of other comprehensive income of associated Rp'000 (24.174.957) Keuntungan (kerugian) aktuarial/ Actuarial gain (loss) Rp'000 - - - - - - Saldo laba/ Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp'000 Rp'000 24.000.000 - - 261.803.660 - (8.200.858) 75.348.949 31.609.090 - 261.803.660 - (24.174.957) - - (8.200.858) - 24.000.000 3.000.000 - 498.889.484 (3.000.000) (35.191.627) 1.117.794.137 73.754.542 (35.191.627) 332.273.311 106.958.039 62.619.696 324.423.356 (6.266.570) (30.441.527) - - 27.000.000 (62.619.696) 202.574.672 600.652.833 202.574.672 (6.434.936) 1.352.496.788 167.881.941 - 156.118.059 - (324.423.356) - (6.829.909) - - 2.423.026 3.000.000 - 423.356 (3.000.000) (33.227.330) 193.750.252 - (33.227.330) 193.750.252 (4.492.987) 500.155.252 263.076.098 (5.966.329) 30.000.000 758.599.111 - (37.271.436) (86.104) (65.973) *) Disajikan kembali (188.497) (8.389.355) 2.116.705 862.074.630 290.127.859 42.145.452 - 20.131 20.131 - 496.772.779 Jumlah ekuitas/ Total equity Rp'000 (6.084.153) 1.508.526.723 Balance as of January 1, 2014 prior to change in accounting policy and merger Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger Effect of change in accounting for defined benefit obligation Balance as of January 1, 2014 as restated Net increase in general reserve Conversion of warrants into stock Cash dividends Equity resulting from restatement of consolidated financial statements due to merger Net income for the year *) Other comprehensive income (loss) *) Balance as of December 31, 2014 - net of tax *) Effect of merger effective on June 30, 2015 Net increase in general reserve Cash dividends Net income for the year Other comprehensive income (loss) Balance as of December 31, 2015 - net of tax *) As restated - 117 - P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk ENTITAS INDUK SAJA DAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 2015 Rp'000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan lain-lain Pembayaran lain-lain Pembayaran klaim Pembayaran komisi Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban usaha Pembayaran beban pajak P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk PARENT ENTITY ONLY SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'S STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 2014 Rp'000 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Premium received Reinsurers' share of claims received Other income Other expenses Claims paid Commission paid 855.249.078 65.594.961 16.129.152 (1.555.600) (405.802.908) (42.727.815) 707.972.008 76.061.824 26.462.116 (479.935) (459.157.484) (44.302.511) (104.181.022) (249.072.818) (69.094.744) (35.423.305) (67.387.543) (117.420.326) (50.166.048) (14.124.052) Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 29.114.979 57.458.049 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka Penempatan deposito berjangka Pencairan efek tersedia untuk dijual Penempatan efek tersedia untuk dijual Pencairan efek diperdagangkan Penempatan efek diperdagangkan Penerimaan hasil bunga Penerimaan hasil investasi Penerimaan dividen dari perusahaan lain Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap 14.389.501 (167.090.553) 102.519.633 (299.199.483) 167.866.300 (230.311.872) 141.715.335 270.619 2.294.320 1.143.850 (6.922.930) 73.359.203 (92.704.618) 149.600.386 (143.371.421) 106.336.076 33.568.037 1.887.057 2.185.850 (23.782.827) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds of time deposits Placement of time deposits Proceeds on sale of available-for-sale securities Placement of available-for-sale securities Proceeds on trading securities Placement on trading securities Interest income received Investment income received Dividend received from other company Proceeds on sales of premises and equipment Acquisitions of premises and equipment Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (273.325.281) 107.077.743 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pelaksanaan waran Pembayaran dividen tunai Pembayaran utang sewa pembiayaan (33.227.330) (499.609) 73.754.542 (35.191.627) (857.967) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Received from execution of warrant Payment of cash dividend Payment of finance lease payable Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (33.726.939) 37.704.948 (277.937.241) 202.240.740 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 989.929.402 1.358.287 787.507.600 181.062 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect on foreign exchange rate changes KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 713.350.448 989.929.402 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS Directors and personnel expenses paid Reinsurers' share of premium paid Operating expenses paid Tax expense paid Net Cash Provided by Operating Activities Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Bank Deposito berjangka - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan 217.926 18.185.653 201.506 29.455.345 694.946.869 960.272.551 SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Cash and cash equivalents consits of: Cash on hand Cash in banks Time deposit - mature within 3 months from the date of a acquisition Jumlah 713.350.448 989.929.402 Total - 118 - PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk The City Center Batavia Tower One 17th Floor Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Telp : (021) 2700 590, 2700 600 (Hunting) Fax : (021) 7250 223, 7205 714 Email: [email protected] www.mag.co.id