LAPORAN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI “Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Research Project Forum” Manila, The Philiphine, 16 – 19 November 2016 Oleh: I Nyoman Radiarta Balai Penelitian dan Observasi Laut Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan 2016 I. PENDAHULUAN a. Dasar Pelaksanaan Pemanfaatan data satelit remote sensing (penginderaan jauh) sudah sangat banyak diaplikasikan pada berbagai penelitian diantaranya bidang kelautan dan perikanan (penentuan kawasan penangkapan ikan, coastal zone, pemetaan tambak dan mangrove); bidang mitigasi bencana; inventarisasi perubahan lahan pertanian, dll. Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan memiliki sumberdaya lahan yang sangat besar merupakan objek yang sangat menantang untuk dikaji menggunakan teknologi penginderaan jauh dengan memperhatikan tingkat resolusi data yang digunakan: resolusi spasial, temporal dan spektral. Pemanfaatkan data penginderaan jauh untuk penelitian dan observasi laut sangat relevan dengan program pemerintah tentang identifikasi potensi penangkapan ikan dan fenomena oseanografi di Periaran Indonesia (WPPNRI) untuk mendukung pengelolaan kawasan dan peningkatan ekonomi masyarakat. b. Maksud dan Tujuan Kegiatan Maksud pelaksanaan research forum ini adalah melakukan sharing pengetahuan dan aplikasi pemanfaatan data satelite melalui pemaparan hasil penelitian yang telah dilakukan di kawasan ASEAN dan Asia Timur dalam hal pemanfaatan data satellite untuk berbagai aplikasi. Surat undangan dari Japan Space Forum sebagai koordinator ERIA research forum terlampir (Lampiran 1). Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pemanfaatan data satelit untuk mendukung pembangunan kawasan dan melakukan sharing ide kegiatan untuk pemanfaatan data satellite di kawasan ASIA dan Asia Timur c. Waktu Pelaksanaan ERIA Research Forum dilaksanakan pada tanggal 18November 2016 yang bertempat di Manila, The Philippine. Tentative acara pelaksanaan ERIA Research Forum terlampir (Lampiran 2) II. PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan ERIA Research Forum ini dihadiri oleh berbagai instansi penting diantaranya: Cabinet Office, Pemerintah Jepang; The University of Tokyo; PASCO; Hydro and Agro Informatics Institute (HAII); Yamaguchi University; RESTEC; Japan Space System; Kyushu Institute of Technology; AXELSPACE dan Institute for Marine Research and Observation (IMRO). Forum terbagi menjadi beberapa session yaitu (1) Geospatial Information (Positioning Information, Big Data, GNSS Reference Station, etc..) dan (2) Utilization of Satellite Data. Pada kesempatan ini Peneliti/Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL), Dr. I Nyoman Radiarta, secara aktif terlibat dalam forum dan memaparkan makalah pada sesi Utilization of Satellite Data dengan judul “ The used of satellite data to support operational fisheries and coastal ecosystem in Indonesia” (Lampiran 3). Setelah seluruh narasumber memaparkan makalahnya cara dilanjutkan dengan fokus group discussion (FGD) untuk memperoleh ide pengembangan kedepan dalam pemanfaatan satelit data. Dalam FGD tersebut ada 3 sektor yang diidentifikasi berpeluang untuk dikerjasamakan menggunakan antariksa sebagai medianya yaitu: (a) Sektor kebencanaan; (b) Sektor kelautan dan (c) Sektor pendidikan. Untuk sektor kebencanaan, diharapakan dengan memanfaatkan media antariksa, tahapan peringatan dini dapat direalisasikan. Saat ini, kerjasama negara Asia Tenggara dengan Jepang masih menggunakan Hyogo Framework dan salah satunya adalah inisiatif Sentinel-Asia. Sentinel Asia adalah inisiatif berbagi data satelit terkait kebencanaan yang diperoleh dari satelit milik negara-negara Asia yaitu Jepang, India, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Gambaran cara kerjanya adalah, jika terjadi bencana di wilayah negara Asia, khususnya Asia Tenggara, maka negara tersebut dapat mengajukan permohonan pemantauan darurat ke Sentinel Asia. Selanjutnya Sentinel Asia memesan data satelit ke Negara pemilik satelit yang kebetulan berada pada lokasi tersebut dengan waktu pengamatan tercepat. Selanjutnya data tersebut disebarkan pada anggota pengolah dan penganalisis yang tergabung dalam DAN (Data Analysis Network). Kelemahannya, inisiatif ini masih berupa kegiatan post-disaster. Sehingga dirasa perlu untuk meningkatkan ke tahap pre-disaster, misalnya untuk bencana hydrometeorologis yang memanfaatkan data satelit cuaca, operasi dan navigasi lapangan yang menggunakan satelit penentu posisi yang ditingkatkan dengan sistem QZSS (Quasi-Zenith Satellite System) milik Jepang. Sektor kelautan, dengan berbagi dan memanfaatkan berbagai data satelit yang memantau daerah perairan diharapkan mampu meningkatkan analisis potensi sumber daya kelautan yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan (sustainable) dan menghindari over eksploitasi. Daerah pesisir (mangrove dan karang) juga menjadi issue yang mendapat perhatian serius dari peserta. Kepala BPOL menyampaikan tentang pemanfaatan data satelit untuk pendugaan fishing ground ikan dan pemanfaatan untuk coastal area. BPOL dari Indonesia dapat menjadi acuan untuk kegiatan ini. Sektor pendidikan, lebih berorientasi pada jaringan kerjasama antar universitas dan lembaga riset di Negara Asia untuk mengembangkan cube-sat dan nano-sat sebagai wadah dalam diseminasi teknik satelit untuk mahasiswa dan peningkatan kapasitas tenaga pengajar (dosen) dan peneliti. Sebagai acuan, penelitian yang dilakukan oleh Kyushu Institute of Technology melalui inisiatif Prof. Maeda dapat dijadikan referensi. Photo 1. Peserta ERIA Research Forum Photo 2. III. Kepala BPOL presentasi tentang pemanfaatan data satelit yang telah dilaksanakan di BPOL PENUTUP Kegiatan Research Forum ini telah memberikan wawasan dan gambaran umum tentang aplikasi dan pemanfaatan data satelit untuk kawasan ASIA dan Asia Timur. Melalui forum ini telah terjalin diskusi yang baik antara peserta dan diharapkan akan ada tindak lanjut yang lebi konkrit tentang hadil FGD yang diperoleh. LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Surat undangan sebagai peserta ERIA Research Forum. Tentatif acara pelaksanaan ERIA Research Forum. Paparan yang dilakukan saat ERIA Research Forum.