9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Komunikasi 2.1.1. Definisi

advertisement
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Komunikasi
2.1.1.
Definisi Komunikasi
Semua makhluk hidup yang ada dimuka bumi membutuhkan yang
namanya komunikasi karena setiap apapun yang kita lakukan itu merupakan
bentuk komunikasi baik verbal maupun nonverbal. Dalam hal ini dapat
diartikan bahwa makhluk hidup khususnya manusia tidak bisa hidup tanpa
komunikasi, karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri. Dimana dalam setiap apapun yang dilakukan atau yang dibutuhkan itu
memerlukan bantuan orang lain.
Untuk bisa berinteraksi dengan orang lain dibutuhkan yang namanya
komunikasi dimana dengan adanya pertukaran informasi terdapat pemahaman
yang sama sehingga tercapai tujuan yang kita inginkan.
Kata
atau
istilah
dari
komunikasi
berasal
dari
bahasa
latin
“communicatus” atau communicatio atau communicare yang artinya adalah
berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan demikian, kata komunikasi
menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk
mencapai kebersamaan.
Komunikasi dapat diartikan sebagai :
1) Suatu penyampaian energi dari suatu tempat ke tempat lain.
2) Penyampain atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
3) Pesan yang di sampaikan
4) Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem lain.4
Dalam hal ini ada tiga yang harus diperhatikan yaitu :
a. Komunikasi mencakup penciptaan arti atau makna dalam diri
penerima, karena makna tidak dapat dialihkan maka pengirim berusaha
menciptakan suatu arti atau makna dalam pikiran penerima yang sama
dengan makna yang ada dalam pikirannya.
b. Komunikasi melibatkan pengalihan informasi. Komunikasi dialihkan
dengan menggunakan lambang-lambang yang dapat berbentuk verbal
maupun non verbal atau kedua- duanya.
c. Komunikasi melibatkan ribuan rangsangan potensial. Setiap stimulus
dapat memberikan arti apabila individu memberikan arti kepadanya.5
Dalam pengertian komunikasi diatas yang melahirkan tiga hal yang harus
diperhatikan dalam berkomunikasi adalah ketika menyampaikan informasi
diusahakan agar makna yang disampaikan sama dengan makna yang diterima
oleh komunikannya supaya tidak terjadi perbedaan pendapat. Karena tidak
dapat dipungkiri bahwa setiap manusia memiliki pikiran yang berbeda, dan
proses menangkap pesan juga berbeda jadi komunikator perlu menekannkan
pesan yang disampaikan agar terjalin komunikasi yang efektif. Dimana makna
yang disamapaikan oleh komunikator sama dengan yang diperoleh
komunikan.
4
5
Sutrisno, Edy,Budaya Organisasi, Kharisma Putra Utama, 2010, Hal 42
Ibid Hal 42- 43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Selain penekanan pada pesan yang disampaikan komunikator juga perlu
memberikan tanda-tanda atau simbol- simbol untuk lebih di mengerti oleh
komunikannya. Karena banyak orang juga yang lebih memahami simbolsimbol baik verbal maupun nonverbal yang dinamakan pengalihan informasi.
Dan dapat juga dengan cara memberikan stimuli yang memberikan pengertian
kepada komunikan yang mengartikan pesan tersebut yang dapat mengubah
perilaku komunikan tersebut.
Menurut Webster New Collogiate Dictionary komunikasi adalah suatu
proses pertukaran informasi diantara individu melalui system lambanglambang, tanda-tanda atau tingkah laku.6
Beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli sebagai berikut:
Menurut Carl Hovland , Janis & Kelley komunikasi adalah suatu proses
dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus yang biasanya
dalam bentuk kata-kata dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku
orang-orang lain ( khlayak).
Menurut Barnlud komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan
untuk
mengurangi
rasa
ketidakpastian,
bertindak
secara
efektif,
mempertahankan dan memperkuat ego.
Menurut Devito 1978 komunikasi adalah aktivitas yang dilakukan oleh
seseorang atau lebih, berupa aktivitas menyampaikan dan menerima pesan,
yang mengalami distorsi karena adanya gangguan, dalam suatu konteks yang
6
Riswadi,Ilmu Komunikasi,Graha Ilmu,2009, Hal 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
menimbulkan efek atau kesempatan untuk arus balik. Oleh karena itu
komunikasi meliputi komponen- komponen yaitu konteks, sumber, penerima,
pesan, saluran, ganggguan, proses penyampaian atau proses encoding,
penerimaan atau proses decoding, arus balik dan efek. Unsur – unsur tersebut
merupakan
esensial
dalam
setiap
pertimbangan
mengenai
aktivitas
komunikasi.7
Menurut Bernard Berelson & Gary A Steiner komunikasi adalah suatu
proses penyampain informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain melalui
penggunaan simbol-simbol, seperti kata-kata, gambar, angka-angka dan lainlain.8
Menurut Thomas M Scheidel kita berkomunikasi adalah membangun
kontak sosial dengan orang sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orag lain
untuk merasa, berpikir atau berperilaku seperti yang kita inginkan.9
Dari pengertian-pengertian komunikasi yang di definisikan oleh para ahli
komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan
yang menimbulkan efek kepda komunikan. Yang dimana pada saat proses
penyampaian pesan tersebut juga terjadi gangguan. Tujuan penyampaian
pesan ini dapat mengubah perilaku, pola pikir komunikan, bahkan bisa
mengurangi ego manusia. Karena proses komunikasi ada unsur persuasifnya,
7
Umar, Husein, Metode Riset Komunikasi Organisasi : Sebuah Pendekatan Kuantitatif Dilengkapi
Dengan Contoh Proposal Dan Hasil Riset Komunikasi Organisasi, Pt Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta. 2001, Hal 3
8
Ibid.Hal 2
9
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi :Suatu Pengantar,Pt Remaja Rosdakarya, Bandung.2010, Hal
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Berdasarkan definisi-definisi komunikasi diatas dapat diperoleh gambaran
bahwa komunikasi mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. komunikasi adalah suatu proses
yang artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau
peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi)
serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai
suatu proses komunikasi tidaklah statis melainkan dinamis karena akan
selalu mengalami perubahan dan berlangsung secara terus menerus.
2. Komunikasi merupakan suatu upaya yang disengaja serta mempunyai
tujuan
Artinya komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
sadar, disengaja serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari
pelakunya.Jadi secara psikologis komunikasi ini dilakukan dalam
kondisi terkendali dan terkontrol bukan dalam keadaan mimpi.
3. Komunikasi menuntut apa adanya partisipasi dan kerjasama dan para
pelakunya terlibat
Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang
berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan
sama-sama mempunyai
perhatian yang sama tehadap topik yang
disampaikan.
4. Komunikasi bersifat simbolis
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan
dengan menggunkan lambang- lambang atau bahasa verbal.Bahasa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
verbal biasanya digunakan untuk keperluan membujuk atau meminta
tolong.
5. Komunikasi bersifat transaksional
Pengertian
transaksional
merujuk
pada
suatu
kondisi
bahwa
keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh salah satu pihak
tetapi kedua belah pihak yang terlibat didalam komunikasi.
Komunikasi ini dapat dikatakan berhasil jika kedua belah pihak
mempunyai kesepakatan mengenai hal-hal yang dikomunikasikan.
6. Komunikasi menembus faktor dan ruang
Adalah bahwa para peserta atau pelaku yag terlibat dalam komunikasi
tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya
berbagai produk tekhnologi komunikasi seperti telepon, intenet dan
lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam
berkomunikasi.10
2.1.2.
Fungsi Komunikasi
Komunikasi memberi peluang bagi kita untuk melakukan sesuatu
yang penting dalam kehidupan, oleh karena itu komunikasi mempunyai
fungsi dalam kehidupan seseorang, maka fungsi komunikasi tersebut
adalah :
1) Pertumbuhan individu, kita bertumbuh dan berkembang melalui
komunikasi dengan lingkungan.
10
Riswadi,Ilmu Komunikasi,Graha Ilmu,2009, Hal 4-7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
2) Belajar, artinya mengumpulkan informasi sedangkan pertumbuhan
mencakup kepribadian secara keseluruhan.
3) Kesadaran diri
4) Integrasi dengan lingkungan11
Fungsi komunikasi sosial menunjukkan bahwa komunikasi penting untuk :
1. Membangun konsep diri
Konsep diri adalah pandangan kita tentang siapa diri kita yang
diperoleh dari informasi yang diberikan oleh orang lain kepada kita.
Aspek- aspek konsep diri seperti jenis kelamin, usia, agama, suku,
pengalaman, bentuk muka, hobby dan sebagainya. Konsep diri kita
tidak pernah terisolasi melainkan bergantung pada reaksi dan respon
orang lain. Dalam masa pembentukan itu kita sering mengujinya baik
secara sadar maupun tidak sadar, keinginan kita untuk menciptakan
konsep diri mungkin akan mendapat penolakan atau malahan didukung
oleh sekitar kita. Kesan orang lain pada diri kita dan cara mereka
berinteraksi terhadap kita sangat
bergantung pada cara kita
berkomunikasi dengan mereka termasuk cara berbicara dan cara
berpakaian. Jadi, citra yang kita miliki tentang diri kita dan citra kita
yang dimiliki oleh orang lain berkaitan dengan komunikasi.
11
Sutrisno, Edy,Budaya Organisasi, Kharisma Putra Utama, 2010, Hal 44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
2. Eksistensi dan aktualisasi diri
Orang yang menunjukkan bahwa dirinya eksis, ketika kita berbicara
atau berkomunikasi dengan orang lain baik verbal maupun nonverbal
yang menunjukkan bahwa dirinya eksis.
3. Kelangsungan
hidup,
memupuk
hubungan,
dan
mencapai
kebahagiaan.12
Sejak lahir manusia membutuhkan orang lain untuk mempertahankan
hidupnya dan manusia perlu berkomunikasi dengan orang lain. kebutuhan
utama kita sebagai manusia adalah secara rohaniah kebutuhan akan hubungan
sosial yang ramah dan hanya bisa dicapai dengan membina hubungan sosial
yang baik dengan orang lain.
Fungsi komunikasi adalah sebagai berikut:
1.
menyampaikan informasi ( to inform)
2.
mendidik ( to educate)
3. menghibur ( to entertain)
4. mempengaruhi ( to influence)13
Fungsi
komunikasi
untuk
menyampaikan
informasi
adalah
memberitahukan suatu kejadian atau suatu peristiwa, untuk di ketahui oleh
masyarakat yang sifatnya aktual, fakta dan penting untuk di ketahui oleh
masyarakat. Fungsi komunikasi untuk mendidik adalah dimana pesannya itu
12
Riswadi,Ilmu Komunikasi,Graha Ilmu,2009, Hal 13
Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori Dan Praktek,Pt Remaja Rosdakarya, Bandung.2005,
Hal 8
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
memberikan edukasi kepada komunikannya. Contohnya informasi yang
menyampaikan tentang biografi seseorang yang sukses dalam pendidikan dan
karirnya dimana dalam informasi tersebut mendidik kita untuk bisa meniru
cara belajar tokoh tersebut dan banyak nilai-nilai kehidupan yang mengajari
kita dan menambah ilmu pengetahuan.
Fungsi komunikasi menghibur adalah adanya unsur humoris dalam
informasi tersebut yang dapat mengibur hati dan dapat mengurangi
ketegangan hati dan pikiran. Fungsi komunikasi untuk mempengaruhi adalah
dalam penyampaian informasinya dapat mempengaruhi cara pandang, cara
berpikir bahkan perilaku seseorang.
Menurut Rudolph F.Verderber fungsi komunikasi terbagi atas dua yaitu:
a) Fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan
dengan orang lain, membangun dan mememlihara hubungan.
b) Fungsi pengambilan keputusan yakni memutuskan untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu.
Menurut Verderber, sebagian keputusan ini dibuat sendiri dan sebagian
lagi dibuat setelah berkonsultasi dengan orang lain. sebagian keputusan
bersifat emosional dan sebagian lagi menurut pertimbangan yang matang.
Semakin penting keputusan yang dibuat semakin hati-hati tahapan yang dilalui
untuk membuat keputusan. Verderber menambahkan kecuali keputusan
bersifat reaksi emosional, keputusan itu biasanya melibatkan pemrosesan
informasi, dan dalam banyak kasus, persuasi karenakita tidak hanya perlu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
memperoleh data,namun sering juga untuk memperoleh dukungan atas
keputusan kita.
Menurut Judy C. Pearson dan Paul Nelson mengemukakan bahwa
komunikasi mempunyai dua fungsi umum yaitu:
a. Untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi keselamatan fisik,
meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada
orang lain dan mencapai ambisi pribadi.
b. Untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki
hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyrakat.14
Fungsi komunikasi juga dapat ditelusuri dari tipe komunikasi itu sendiri,
yaitu sebagai berikut:
1. Komunikasi dengan diri sendiri yang berfungsi untuk mengembangkan
kreatifitas
imajinasi,
memahami dan mengendalikan diri serta
meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan.
2. Komunikasi antarpribadi yaitu berusaha meningkatkan hubungan insani,
menghindari dan mengatasi konflik- konflik pribadi, mengurangi ketidak
pastian sesuatu serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang
lain.
3. Komunikasi publik yaitu untuk menumbuuhkan semangat kebersamaan,
memengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik dan menghibur.
14
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi :Suatu Pengantar,Pt Remaja Rosdakarya, Bandung.2010, Hal
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
4. Komunikasi
pendidikan,
massa
yaitu
merangsang
menyebarluaskan
pertumbuhan
informasi,
ekonomi
dan
meratakan
menciptakan
kegembiraan dalam hidup seseorang.15
A good communications can:
1) Aid in cost saving , improve effeciencies enhace productivity
2) Keep management better informed
3) Keep empolees informed of the companys plans, policies, goals,
philosophies and requirements.16
2. 2 Public Relations
Public relations adalah hal pokok di dalam dunia yang modern ini, guna
memuluskan proses komunikasi dan pemahaman. Public relations mencakup
riset dan analisis, penyusunan kebijakan, pemograman, komunikasi dan
umpan balik dari masyarakat yang terkena dampaknya.
Public relations adalah seni terapan sebuah ilmu-ilmu sosial yang
didalamnya tercakup kepentingan masyarakat umum, bukan motivasi uang
yang menjadi pertimbangan utama.
Public relations diberikan dalam sebuah kursus pendidikan yang
berbeda
dengan
lembaga
pendidikan
lainnya,
pendidikan
akan
berstandardisasi apabila lisensi dan registerasi bagi public relations
15
Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Revisi,Pt Raja Grafindo Persada, Jakarta.Hal
60- 61
16
Supervision; Apr 1993;54,4; ABI/INFORM Reserch Pg.8, Open Cmmunications Provide Key To
Good Employee Relations, By Kenneth R.Gilberg
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
diterapkan. Masyarakat public relations mempunyai kode etiknya sendiri,
yang membutuhkan perubahan- perubahan pada profesinya. Yang tidak hanya
melestarikan dan mencanangkan standart public relations, melainkan juga
akan mencegah orang-orang yang tidak bekualifikasi untuk tidak menyebut
dirinya praktisi public relations.17
Public relations selain sebagai sebuah seni ilmu, juga sebagai
jembatan atau penghubung antar perusahaan atau oragnisasi dengan publicnya
baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu seorang profesional public
relations harus memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk melakukan
transaksi dengan menjalin berbagai hubungan yang bersifat kompleks (rumit)
dan penting dalam organisasi perusahaan, yakni:
1) Public
relations
harus
memikirkan
hubungan
organisasi/
perusahaan terhadap lingkungannya sendiri. Berakitan dengan itu
unit manager bisnis dan bagian operasional mendukung staf.
Sebagai contoh terjadinya konflik atau anatrbagian di perusahaan
tersebut.
2) Public
Relations
harus
bekerja
sesuai
dengan
aturan
organisasi/perusahaan untuk mengembangkan pemecahan yang
inovatif terhadap berbagai permasalahan organisasi.
3) Public Relations harus berpikir strategis. Yang artiya Public
Relations harus menampakkan pengetahuan tentang misi, tujuan
17
L.Wilcox, Dennis, Philip H.Ault,Wareen K.Agee, Public Relations :Strategi Dan Taktik Jilid Dua,
Karisma Publishing Group, Hal 9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
dan strategis organisasi/ perusahaan. solusinya harus menjawab
kebutuhan nyata perusahaan/ organisasi.
4) Paran Public Relations juga harus memiliki kemampuan mengukur
hasil yang sudah di peroleh. Public Relations harus menyatakan
dengna jelas apa yang ingin mereka kerjakan, membuat pekerjaan
secara sistematik dan mengukur suatu keberhasilan.
Menurut Byron Christian Public Relations adalah usaha sadar untuk
mempengaruhi orang, terutama melalui komunikasi guna berpikir baik
terhadap suatu organisasi,
menghargainya,
mendukungnya, dan ikut
bersimpati bersamanya jika mendapat tantangan kesukaran.18
Karena untuk mengubah paradigma seseorang itu membutuhkan waktu
yang tidak singkat, apalagi kalau misalkan organisasi tersebut pernah
mengalami isu yang mungkin tidak berkenan di hati masyarakat. Karena untuk
membangun dan menciptakan reputasi itu tidak segampang membalikkan
telapak tangan. Butuh pendekatan dengan masyarakat supaya masyarakat bisa
dipengaruhi pola pikirnya mengenai organisasi tersebut. Sehingga dengan
terbangunnya rasa kepercayaan oleh masyarakat terhadap perusahaan,
masyarakat bisa memberika dukungan dan menghargai perusahaan tersebut.
Menurut J.C. Seidel Directur Relations Devitions Of Housing N.Y public
relations adalah proses yang terus menerus dari usaha- usaha manajemen
18
Nurjaman, Kadar & Khaerul Umam, Komunikasi Public Relations : Panduan Untuk
Mahasiswa,Birokrat, Dan Praktisi Bisnis, Pustaka Setia, Bandung.2012, Hal 105
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
untuk memperoleh good will dan pengertian dari para langganannya,
pegawainya, dan publik pada umumnya.19
Gruning dan Hunt mengemukakan bahwa dalam sistem pengelolaan
sistem Public Relations suatu organisasi/perusahaan, praktisi Public Relations
harus membentuk suatu compfort (keharmonisan) dengan berbagai unsur
dalam organisasi/ perusahaan itu sendiri yaitu :
1) Secara fungsi , the real job ( pekerjaan nyata) dari suatu komponenkomponen suatu organisasi/perusahaan.
2) Secara terstruktur, hirarki organisasional individu dan posisi.
3) Secara proses, pengambilan keputusan formal tentang peraturan dan
prosedur yang terdapat dalam organisasi/ perusahaan.
4) Secara umpan balik mekanisme evakuatif formal dan informal
organisasi/ perusahaan.
Ruang lingkup tugas public relations kedalam yaitu:
1) Membina sikap mental karyawan agar dalam diri mereka tumbuh
ketaatan dan kepatuhan, dan dedikasi terhadap lembaga/perusahaan
tempat mereka bekerja.
2) Menumbuhkan semangat korp atau kelompok yang sehat dan dinamis
3) Mendorong tumbuhnya kesadaran lembaga/perusahaan
19
Ibid Hal 105
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Ruang lingkup tugas public relations ke luar yaitu mengusahakan
tumbuhnya sikap dan citra ( image) publik yang positif terhadap segala
kebijakan dan langkah atatu tindakan organisasi/ perusahaan.20
Tujuan utama public relations adalah memengaruhi perilaku orang secara
individu ataupun kelompok saat saling berhubungan melalui dialog dengan
semua golongan, serta persepsi, sikap dan opininya terhadap kesuksesan
sebuah perusahaan.
Menurut Rosady Ruslan tujuan public relations adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkembangkan citra peruasahaan yang positif untuk publik
eksternal atau ,masyarakat dan konsumen.
2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan
perusahaan
3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations
4. Mendukung bauran pemasaran.21
2.2.1. Fungsi public relations
Public Relations merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama
dalam organsasi tersebut dan harus memberi identitas organisasinnya
dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga
20
Soemirat, Soleh Dan Elvinaro Erdianto, Dasar-Dasar Public Relations, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung. 2010, Hal 89
21
Nurjaman, Kadar & Khaerul Umam, Komunikasi Public Relations : Panduan Untuk
Mahasiswa,Birokrat, Dan Praktisi Bisnis, Pustaka Setia, Bandung.2012, Hal 113
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang benar dan
jelas terhadap organisasi tersebut. 22
kepercayaan sangatlah penting untuk sebuah perusahaan atau
organisasi karena perusahaan harus mendapat dukungan publiknya.
Karena bagaimanapun maksimal kerja perusahaan jika tidak ada dukungan
public terhadap perusahaan akan sia-sia dan semua harus balance antara
manajemen perusahaan dengan kepercayaan public. Untuk mencapai
keseimbangan tersebut maka dibutuhkan fungsi Public Relations untuk
membantu menciptakan, membangun, meningkatkan dan memlihara
reputasi perusahaan.
Fungsi public relations adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh itikad baik , kepercayaan,
saling pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada
umumnya.
2) Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan
menguntungkan pihak.
3) Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik,
sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau
perusahaan.
4) Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organsasi atau
perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai
22
Nurjaman, Kadar & Khaerul Umam, Komunikasi Public Relations : Panduan Untuk
Mahasiswa,Birokrat, Dan Praktisi Bisnis, Pustaka Setia, Bandung.2012, Hal 115
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
efeknya yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan.23
2.2.2. Tujuan Public Relations
Tujuan public relations adalah memengaruhi perilaku orang secara
individu ataupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog
dengan semua golongan, serta persepsi, sikap dan opininya terhadap suatu
kesuksesan sebuah perusahaan.
Tujuan public relations menurut Rosady Ruslan adalah sebagai
berikut:
1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik
eksternal atau masyarakat dan konsumen
2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran
dengan perusahaan
3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations
4. Efektif dalam membangung pengenalan merk dan pengetahuan
merk
5. Mendukung bauran pasar
Secara keseluruhan tujuan public relations adalah menciptakan
citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik
terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Selain itu public
relations bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap
23
Ibid Hal 115
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi pada satu pihak
dengan publik pada pihak lain dengan komunikasi yang harmonis dan
timbal balik.24
2.2.3. Public Relations Dalam Organisasi
Public
relations
dalam
fungsinya
sebagai
manager
communications, terlibat dalam proses komunikasi dalam organisasi.
Dimana
proses
komunikasi
tersebut
merupakan
integrasi
yang
menguntungkan atas organisasi dan interaksi berkelanjutan dengan
stakehoder termasuk konsumen melalui pengelola semua kontak
komunikasi guna menyusun dan menjaga brand serta reputasi organisasi.
PR harus dikedepankan karena PR akan memimpin bisnis dengan segala
kompelksitasnya. Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan
profesional PR untuk mengintegritaskan komunikasi pada beberapa level
bisnis dan masyarakat. Selain itu kemampuan dalam menyusun proses
manajemen yang integrati yang sebagai kontribusi PR dalam membangun
hubungan organisasi dengan publiknya.
Sehingga peran dan fungsi Public Relations dalam organsasi berdasar
pada pemahaman Caywood, 1997 sebagai berikut:
1) Public Relations akan memimpin organsasi
dalam beberapa level
termasuk integarsi hubungan dengan beragam kelompok, integrasi fungsi
24
Ibid hal 114
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
manajemen, integarsi stuktu organisasi dan terakhir
integrasi dengan
masyarakat.
2) Public Relations adalah fungsi manajemen dimana termasuk
didalam
marketing, keuangan, human resources serta manajemen umum serta
bagian legal/ hukum.
3) Integrasi yang berhubungan dengan perubahan dalam struktur dan desain
organisasi.25
Tugas Public Relations dalam organisasi dalam berkomunikasi yang
sifatnya persuasif dan informastif harus mengadakan analisa tentang
policy kepegawaian.
Yaitu adalah gaji/
upah,
honorarium,
dan
kesejahteraan karyawan lainnya. Menganalisa apa yang telah dikerjakan
dalam publik relations internal, mengadakan survey tentang attitudes para
karyawan terhadap instansi- instansi, kebijakan instansi- instansi itu dan
kegiatan- kegiatannya. Maksudnya adalah untuk mengetahui apakah sikap
mereka acuh tak acuh, tidak well informed, ada salah pengertian dan lainlain yang dapat menimbulkan sesuatu yanng tidak diharapkan, yang
memerlukan
penjelasan,
perbaikan-
perbaikan
demi
tercapainya
keuntungan dan kepuasan bersama.26
Dalam fungsi internal perusahaan , peran Public Relations juga
mengalami perkembangan
yang sangat
signifikan. Tingginya tingkat
persaiangan usaha, diamna mereka membutuhkan tenaga kerja andal, serta
25
Adinur, Nurhuda, Wiryono, Erwin Lebe, Irmulan Sati. Perhumas Dalam Warna: Menyusun
Strategi, Membangun Korporasi & Menjaga Reputasi, XYZ, Bandung.Hal 51-52
26
Abdurrachman, Oemi, Dasar- Dasar Public Relations, Pt Citra Aditya Bakti, 2001,Hal 35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
mahalnya
biaya melatih kerja baru, menuntut manajemen untuk
memanfaatkan peran Public Relations untuk membina loyalitas karyawan.
Public Relations bahkan memainkan perannya mulai dari tahap interview
karyawan. Dalam artian Public Relations membantu kerja bagian SDM
menyiapkan strategi bagaimana memunculkan rasa memiliki, justru jauh
hari pada saat karyawan masih berstatus calon karyawan. Hal ini masuk
dalam skema employee relations karena dalam hubungan karyawan dan
perusahaan, peran komunikasi pesan dan citra turut memengaruhi kinerja
dan produktivitas perusahaan.27
Peran Public Relations sangat berpengaruh terhadap kemajuan
perusahaan dan proses pembangunan, menciptakan dan mempertahankan
reputasi perusahaan. Dan Public Relations juga harus memiliki
keterampilan dan skill dalam hal ini.
2. 3 Media Relations
Media relations merupakan aktivitas komunikasi public relations
untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam
rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang.
Publikasi atau publisitas adalah informasi baik dalam bentuk bertita,
artikel, atau karangan khas yang telah ditulis atau disiarkan oleh media
massa. Informasi yang bernilai berita bertujuan untuk memusatkan
27
Wasesa,Silih Agung, Jim Macnamara, Strategi Public Relations :Membangun Pencitraan
Berbiaya Minimal Dengan Hasil Maksimal, Pt Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. 2010, Hal 110
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
perhatian terhadap suatu tempat, orang, suatu institusi yang biasa
dilakukan melalui penerbitan umum.
Media relations menurut Jefkins target media relations adalah
pencapaian publikasi atau penyiaran maksimal atas informasi organisasi.
Publikasi yang maksimal ini bukan hanya dari sisi jumlah media yang
memuat melainkan juga penyampaian informasi yang lengkap serta berada
di posisi strategis atau mudah dibaca, didengar atau ditonton oleh pemirsa.
Kesimpulan dari media relations tidak hanya terkait dengan
kepentingan sepihak, organisasi saja atau media massa saja, melainkan
kedua pihak memiliki kepentingan yang sama. Dengan demikian akan
memuat hubungan kerjasama menjadi win-win solutions. Dalam hal ini
perusahaan atau praktisi Public Relations harus benar- benar memahami
kepentingan- kepentingan peusahaan media, wartawan serta insan-insan
media lain yang terlibat dalam aktivitas industry media itu sendiri.28
Media relations merupakan salah satu bagian dari public relations
yang menjadi perangkat penting dan efisien. Kita bisa menyusun pesan
yang kita terima namun juga dipandang penting oleh media yang
merupakan langkah besar menuju keberhasilan program kita. Media
relations berkenaan dengan media komunikasi yang merupakan sarana
yang sangat penting dan efesien dalam berkomunikasi dengan publiknya.
Agar komunikasi dengan publik dapat terpelihara dengan baik
maka segala kepentingan media massa terhadap organisasi mesti di respon
28
Wardhani, Diah, Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi, Graha
Ilmu,Jakarta.2008, Hal 9-10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
oleh organisasi. Yang bertujuan untuk keberhasilan program jadi lebih
mempromosikan organisasi melalui media massa. Pada dasarnya media
relations berkenaan dengan pemberian informasi atau memberi tanggapan
pada media pemberitaan atas nama organisasi atau klien. Karena
berhubungan dengan media massa maka ada yang menyebutkan bahwa
media relations itu merupakan fungsi khusus didalam satu kegiatan atau
program Public Relations. Letak kekhususannya ada pada pelibatan media
massa yang berada diluar kendali organisasi untuk bisa menopang
pencapaian tujuan organisasi. Mempublikasikan organisasi melalui media
tentunya ditujukan keapada publik eksternal.
Komunikasi yang dikembangkan dalam praktik Public Relations
adalah komunikasi dua arah. Komunikasinya bukan hanya dari organisasi
pada publik- publiknya melainkan juga sebaliknya. Salah satu hal yang
dilakukan dalam menjalankan eksternal public relations adalah organisasi
harus mampu menerima informasi. Namun tidak cukup hanya mampu
menerima informasi, namun harus mampu mengikuti dan mengelola
informasi yang disampaikan oleh media massa.29
Reporters who cover a company or industry speak constantly with
industry observers,participants,critics, and suppoters. They sometimes
developed insight that are even deeper than a company’s management
may have at any given time. They can serve as an early warning system of
trouble ahead. And they are often seen within a company to have an
anticompany agenda or bias.30
29
Iriantara, Yosal, Media Relations konsep, pendekatan dan praktik, simbiosa rekatama media,
Bandung.2008, hal 29-30
30
Doorley. John & Garcia, Helio Fred, reputation management the key to successful public
relations and corporate communication, Taylor & Francis Group,Newyork.Hal 73
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Wartawan yang meliput sebuah perusahaan atau industri berbicara
terus-menerus dengan pengamat industri, peserta, kritikus, dan pendukung.
Mereka kadang-kadang mengembangkan wawasan yang bahkan lebih
dalam dari manajemen perusahaan mungkin memiliki pada waktu tertentu.
Mereka dapat berfungsi sebagai sistem peringatan dini masalah di depan.
Dan mereka sering terlihat dalam suatu perusahaan untuk memiliki agenda
perusahaan anti atau Bias (prasangka).
Media relations is one of the core disciplines in public relations
and corporate and organizational communication and it is often one the
most visible. But it is also one of the most difficult for senior management
to understand.
Hubungan media adalah salah satu disiplin inti dalam hubungan
masyarakat dan komunikasi perusahaan dan organisasi dan sering salah
satu yang paling terlihat. Tetapi juga salah satu yang paling sulit bagi
manajemen senior untuk memahami.
Media relations consists of all the ways an organization interacts
with the new media these include the ability to build long term relationship
with reporters whose area of responsibility, often called a " beat" includes
managing adhoc contact with reporters who may be calling the company
for the first and only time in their careers. Media relations also includes
the proccesses of seeking media coverage and of responding to reporters
requests for interviews or information. And it includes developing
procedures to measure, monitor and manage the contact between an
organizations employees and reporters.
Hubungan media terdiri dari semua cara organisasi berinteraksi dengan
media baru ini termasuk kemampuan untuk membangun hubungan jangka
panjang dengan wartawan yang bidang tanggung jawab, sering disebut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
"mengalahkan" termasuk mengelola kontak khusus dengan wartawan yang
mungkin menelepon perusahaan untuk pertama dan satu-satunya waktu
dalam karir mereka. hubungan media juga termasuk proses mencari
liputan media dan menanggapi wartawan permintaan untuk wawancara
atau informasi. dan itu termasuk mengembangkan prosedur untuk
mengukur, memantau dan mengelola kontak antara karyawan organisasi
dan wartawan.31
Guidelines for Good Media Relations
The sound approach for organizations and practitioners is to view
mwdia relations as an investment. accuracy for fairness in press coverage
does not result from reports work alone. ultimately the relationship
between practitioners and journalists has an impact on the quality of news
coverage about organizations. those relationships can best be achieved
when practitioners follow a few basic rulers:
Pedoman Untuk Hubungan Baik Dengan Media
pendekatan suara untuk organisasi dan praktisi adalah untuk melihat
hubungan media sebagai investasi. akurasi untuk keadilan dalam liputan
pers bukan hasil dari laporan bekerja sendiri. akhirnya hubungan antara
praktisi dan jurnalis memiliki dampak pada kualitas liputan berita tentang
organisasi. hubungan-hubungan terbaik dapat dicapai ketika praktisi
mengikuti beberapa dasar:
1. Shoot straight. Its not just politically correct to counsel “ honesty
is the best policy” in dealing with the media, it is good business
and good common sense.
31
Doorley, John & Garcia ,Op.cit ., 69
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Shoot lurus. Yang tidak hanya benar secara politis nasihat
"kejujuran adalah kebijakan terbaik" dalam berurusan dengan
media, itu adalah bisnis yang baik dan akal sehat yang baik.
2. Give service. The quickest surest way to gain to cooperation of
journalists is to provide them with newsworthy, interesting, and
timely stories, and pictures that they want, when they want them.
And in a from they can readily use.
Memberikan pelayanan. Cara paling pasti tercepat
untuk
mendapatkan kerjasama dari wartawan adalah untuk menyediakan
mereka dengan layak diberitakan, menarik, dan tepat waktu cerita,
dan gambar yang mereka inginkan, ketika mereka ingin mereka.
Dan dalam dari mereka dapat dengan mudah digunakan.
3. Do not beg or whine. Nothing irritates jounalists and their editors
and new directors more than the practitioner who begs to have
stories used or complains about story treatment.
Jangan mengemis atau merengek. Tidak ada yang mengganggu
wartawan dan editor mereka dan direksi baru lebih dari praktisi
yang memohon telah cerita digunakan atau mengeluh tentang
perlakuan cerita.
4. Do not ask for
“kills”. Practitoners have no right to ask
journalists or editors to suppress or kill a story.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Jangan meminta "membunuh". Praktisi tidak punya hak untuk
meminta wartawan atau editor untuk menekan atau membunuh
sebuah cerita.
5. Do not flood the media. Study and experience teach the boundaries
of news worthiness and common sense dictates respect for them.32
Jangan membanjiri media. Studi dan pengalaman mengajarkan
batas-batas kelayakan berita dan akal sehat menghormati mereka.
2.3.1.
Tujuan Media Relations
Organisasi membutuhkan media relations untuk kepentingan
organisasi agar tercapai tujuan organisasi tersebut, tujuan media relations
adalah sebagai berikut:
1) Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan
serta langkah lembaga/ organisasi yang baik untuk diketahui
umum.
2) Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan ( liputan, laporan,
ulasan, tajuk yang wajar, obyektiif dan seimbangmengenai hal-hal
yang menguntungkan lembaga/ organisasi.
3) Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya
dan kegiatan lembaga/ organisasi.
4) Untuk
melengakapi
data/
informasi
bagi
pimpinan
lembaga/organisasi bagi keperluan pembuatan penilaian secara
32
Broom, Glen M & Sha, Bey-ling, Cutlip and Center’s Effective Public Relations, Edinburgh Gate.
England.2013,Hal 252-254
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
tepat mengenai situasi atau permasalahan yang mempengaruhi
keberadaan kegiatan organisasi/ perusahaan.
5) Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang
dilandasii oleh rasa saling percaya dan menghormati.( Rachmadi)33
Menjalin hubungan yang baik dengan media merupakan hal yang
sangat wajib dilakukan oleh organisasi karena organisasi sangat
membutuhkan media. Bukan hanya saat mempublikasikan hal yang positif
dari organisasi kita, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kepada
organisasi/
perusahaan
kita
lima
menit
kedepan,
karena
untuk
menghancurkan itu tidak butuh waktu yang lama.
Oleh karena itu ketika kita punya hubungan yang baik dengan
media, ketika isu negatif menimpa organisasi kita media bisa
mempublikasikan informasi yang netral, tidak menyudutkan organisasi
kita yang mampu menimbulkan image yang negatif terhadap perusahaan
kita. Dan sebaliknya ketika kita membuat event media bisa diundang dan
mereka meliput dengan senang hati, sehingga pada saat publikasinya kita
bisa melihat pembertiaan yang mampu memperoleh kepercayaaan
masyarakat terhadap perusahaan kita.
Dengan memiliki hubungan yang baik antara media dengan
organisasi maka manfaat dari media relations dapat dirasakan oleh kedua
belah pihak. Manfaat dari media relations tersebut adalah sebagai berikut:
33
Wardhani, Diah, media relations sarana membangun reputasi organisasi, graha
ilmu,Jakarta.2008, hal 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
1) Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab
organisasi dan media massa
2) Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling
menghormati dan menghargai, kejujuran serta kepercayaan.
3) Penyampaian/ perolehan informasi yang akurat, jujur dan mampu
memberikan pencerahan kepada publik. 34
Dengan adanya hubungan timbal balik anatara kedua belah pihak
maka akan mempermudah memahami situasi dan kondisi kerja masingmasing. Dan bisa saling bekerjasama.
2.3.2.
Aktivitas media relations
Aktivitas media relations pada umumnya dijalankan oleh
departemen public relations dan bentuk- bentuk kegiatannya adalah
sebagai berikut:
1) Pengiriman siaran pers
2) Menyelenggarakan konferensi pers
3) Menyelenggarakan media gathering
4) Menyelenggarakan perjalanan pers
5) Menyelenggarakan special event
6) Menyelenggarakan wawancara khusus
7) Menjadi narasumber media35
Praktisi Public Relations harus mampu melaksanakan aktivitasaktivitas diatas sehingga aktivitas media relations terealisasi dan tidak
34
35
Ibid hal 14
Ibid hal 14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
fakum dalam organisasi tersebut. Sehingga peran dan fungsi Public
Relations serta media bisa berjalan dengan efektif. Sehingga kedua belah
pihak dapat merasakan hasilnya bersama- sama. Media mendapat
informasi yang mau diliput dan di publikasikan, dan organisasi juga
memperoleh opini terhadap publikasi yang di berikan oleh masyarakat
untuk kepentingan orgnisasi/ perusahaan.
2.3.3.
Success in media relations
Everyone in media relations chants the same mantra: succes in
media relations depends upon building solid relationship with the press.
Of course knowing it and doing it are two different things. How to do it?
the formula is simple success as a communicator will be in direct
proportion to one's skills as a communicator, one's conviction, the quality
of the product, position, or story one is selling to the press and one's
preparedness.
Semua orang di media relations menyanyikan mantra yang sama:
sukses di media relations tergantung pada bagaimana membangun
hubungan yang solid dengan pers. Tentu saja menyadarinya dan
melakukan dua hal yang berbeda. Bagaimana cara melakukannya? rumus
sukses sederhana sebagai komunikator akan berbanding lurus dengan
kemampuan seseorang sebagai komunikator, keyakinan seseorang,
kualitas produk, posisi, atau cerita seseorang menjual kepada pers dan
kesiapan seseorang.
1) Communication Skill
Communication is one of those things that most people think they
are good at. After all, it involves speaking, reading and writing.
Most people have been speaking from the first year or so after
they were born and learned to read and write in first grade. But
true communcation skill requires more than just speaking, reading
and writing. It involves using those behaviors to influence the
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
attitudes and behaviors of others. And like any other set of skills, it
can become stale and fall into disuse. Effective communicators
regulary upgrade their communication skills.
Kemampuan Berkomunikasi
komunikasi adalah salah satu pikiran yang
kebanyakan orang
mengganggap mereka baik. Semuanya melibatkan berbicara,
membaca dan menulis. Kebanyakan orang telah berbicara dari
tahun pertama atau lebih setelah mereka lahir dan belajar membaca
dan menulis di kelas pertama. Tapi kemampuan berkomunikasi
benar membutuhkan lebih dari sekedar berbicara, membaca dan
menulis.
Melibatkan
menggunakan perilaku
mereka untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain. Dan seperti
kumpulan kemampuan lain, dapat menjadi basi dan jatuh ke dalam
yang tidak digunakan. komunikator yang efektif regulary mengupgrade kemampuan komunikasi mereka.
2) Conviction
Journalists are like kids and puppy dogs: if you do not mean what
you say they can smell it.
Keyakinan
Wartawan seperti anak-anak dan anjing anjing: jika anda
melakukan yang tidak berarti apa yang anda katakan mereka bisa
mencium baunya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
3) Quality Of Product Or Story
If the thing you are selling to the press is not a page one story, do
not to get coverage there. If your product or story is not what your
organizations says it is the lie or ommision will eventually be
uncovered. do not lie. Sounds easy but it is not. be willing to stand
up your organization and object to story line that obscrures, blurs,
or distorts the truth. let your uncompromising position be know
within the organization you will not have to blurt it out becouse the
opportunity to let people know how you feel will come
Kualitas Produk Atau Cerita
Jika hal yang Anda jual kepada pers bukan cerita satu halaman,
tidak untuk mendapatkan cakupan disana.Jika produk atau cerita
anda tidak jelas, kabur, atau menyimpang .Menyampaikan posisi
yang tidak suka berkompromi dengan organisasi dan anda tidak
akan mempunyai rahasia diluar karena orang mempunyai
kesempatan bagaimana perasaan mereka akan datang.
4) Preparedness
Be knowledgeable about your organization and its products,
services and people. otherwise, you are just an obstacle to the
press. Unfortunately to many media relations people think their job
is simply to arrage interviews.
If you know what you are talking about that is , understand your
industry, not only your company journalist will begin to rely on
you. When they start calling you for guidance on a story that does
not directly involve your organization. You know you have
accomplished something.If you have arreged for someone in your
organization to be interviewed, make sure he or she is prepared.
Kesiapan
Memiliki pengetahuan tentang organisasi dan produk-produknya,
jasa dan orang. jika tidak, anda hanya halangan untuk pers.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Sayangnya banyak media relations orang berpikir pekerjaan
mereka hanya untuk mengatur wawancara.
Jika anda tahu apa yang Anda bicarakan yaitu, memahami industri
anda, tidak hanya wartawan perusahaan anda akan mulai
mengandalkan anda. Ketika mereka mulai menelepon anda untuk
bimbingan pada cerita yang tidak secara langsung melibatkan
organisasi Anda. Anda tahu anda telah mencapai sesuatu. Jika anda
telah mengatur bagi seseorang dalam organisasi anda untuk
diwawancarai, pastikan ia siap36
Best practices in media relations (langkah praktis dalam media relations)
1.
Be quick ( but no foolhardy)/ cepat namun tidak buru-buru.
2. Know the media / mengetahui tentang media.
3. Know the reporters / mengetahui reporternya.
4. Have a plethora of stanby statements/ memiliki persiapan pernyataan
yang banyak.
5. Have a plethora of Qs and as/ memiliki persiapan yang sementara.
6. Media training/ pelatihan media.
7. Have B- Roll.
8. Prepare before and after interview memos/ mempersiapkan catatan
sebelum dan sesudah wawancara.
9. Do everything you can to build your organizations reputation/ lakukan
sesuatu yang dapat membangun reputasi organisasi anda.
36
Doorley, John & Garcia, Helio Fred, Reputation Management : The Key To Successful Public
Relations And Corporate Communication, Taylor & Francis Group, New York.2007, Hal 89- 90
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
10. Do not do anything that puts your organizations reputation at risk/
janganlakukan apapun yang merugikan dan beresiko terhadap reputasi
perusahaan anda.
11. Make it interesting/ buat menarik.
12. Never speak on background- unless you know what you are doing/
jangan pernah berbicara di belakang, kecuali kamu tau apa yang kamu
perbuat.
13. Never work with a repoter under “ embargo” unless you know what
you are doing/ jangan pernah bekerja lewat batas dengan repoter
kecuali kamu tahu apa yang kamu lakukan.
14. Never speak “off the record” never/ jangan pernah berbicara tentag
catatan hitam, jangan pernah.
15. Call every reporter back right away, fuhgeddaboudit!/ Tanya setiap
kebenaran yang dibuat reporter.
16. Keep a press log/ menyimpan catatan cetakan.
17. Have a return call policy/ memiliki hasil kebijakan.
18. Be available night and weekends/ bersedia dimalam dan akhir minggu.
19. Corret every mistake in the press about your organization/
memperbaiki semua kesalahan cetakan tentang organisasi anda.
20. Broadcast, cable and the internet can get the story out faster and more
broadly sometimes/ menyiarkan lewat telegram dan internet untuk
mendapat informasi lebih cepat dan kadang- kadang lebih luas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
21. If a journalist can cover a fire he can cover anything, not true/ jika
jurnalis bisa menutupi yang meledak dia dapat menutupi semuanya, itu
tidak benar.
22. Get the journalists agreement, when time permits, for review of
quotations, before publication/ jurnalis mendapat persetujuan, ktika
waktu mengijinkan, untuk menanyakan pertanyaan, sebelum di
publikasikan.
23. Journalism support programs/ jurnalis mendukung program.
24. A media relations person should always be working toward
measurable result that support organizational objectives./ seorang
penghubung media harus selalu bekerja menuju ukuran hasil yang
didukung organisasi secara objektif.37
2. 4New Media
The internet ushered in the new media era. It completely change
the dynamics of communication and rewrote the book on public relations.
But the change did not happen overnight.
Internet adalah pengantar di era media baru. Itu seutuhnya mengganti
dinamika komunikasi dan menulis ulang di buku hubungan masyarakat.
Tapi waktu menggantinya tidak perlu waktu semalaman38.
37
Doorley, John & Garcia, Helio Fred, Reputation Management : The Key To Successful Public
Relations And Corporate Communication, Taylor & Francis Group, New York.2007 ,Hal 96-100
38
Ibid. 106
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
From the point of view of professional communication and
reputation management, the new media do differ in at least three key
dimensions:
Poin penting dari professional komunikasi dan manajemen
reputasi, media baru memberikan tiga dimensi kunci yang berbeda yaitu:
1. Interactivity
When a news story appears on television, viewers really have just
one choice: to watch it or not to watch it. But cunsomer visiting a web site
can gather information in as much depth as they like from a general
impression of a company, product or service to specific details about
product features and space. By entering their own email address, they can
receive future updates on products or services of interest.
Ketika berita muncul di televise, penonton hanya akan memilih
satu untuk di tontonnya atau tidak ditontonnya. Tapi konsumen
mengunjungi web site yang dapat mengumpulkan informasi yang banyak
seperti yang mereka mau dari keseluruhan kesan perusahaan, produk atau
pelayanan yang spesifik dan detail mengenai masa depan dan ruang
produk tersebut. masukan dari email mereka sendiri, mereka bisa tertarik
dengan berita yang baru dari produk atau pelayanan tersebut.
2. Measurement ( ukuran)
Technologi allows measurement at several levels :
Teknologi mengikuti beberapa level ukuran:
1. Participation in online marketing programs can be directly
measured (keikutsertaan di program online dapat membuat
ukuran secara langsung)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
2. Public relations programs can be tracked from the number
of sites that pick up a press release to every story that
results. (program
public relations dapat memberikan
tempat dari press release untuk setiap akhir cerita.
3. Competition can be monitored ( pesaing dapat memantau).
3. Variety (keanekaragaman)
Professional communicators now have many more communication
channels from which the choose. This diversity presents both opportunities
and challenges. Todays consumers are inundated by news and information
in many different forms. A company with a finite budget must select those
media that will best reach the target audience.Often, this will mean using
many of the media available to assure that no parts of the audience will
be left out.
Pembicara yang professional sekarang mempunyai banyak saluran
komunikasi yang dipilihnya. Ada dua perbedaan yaitu peluang dan
tanntangan. Hari ini konsumen banjir di media dan informasi banyak yang
berbeda. Perusahaan dengan biaya terbatas harus menyeleksi media yang
paling bagus yang sampai kepada target penonton. Sering kali, banyak
media yang dipertengahan mendapat malu dan akhirnya pergi atau selesai.
39
New media adalah media baru yang digunakan untuk mengakses
suatu informasi atau berita melalui teknollogi internet. Yang dimana
audience dapat mengetahui berita- berita yang update dan dapat mengikuti
perkembangan
peristiwa
yang
sedang
terjadi.
Sehingga
dapat
mempengaruhi emosi dan cara berpikir masyarakat yang mengaksesnya.
39
Ibid hal 114-115
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Banyak juga kemudahan- kemudahan lain yang dapat dirasakan oleh
masyarakat yaitu: new media sangat lah simple dan mudah untuk dibawa
kemana saja dan dimana saja dan tidak membutuhkan ruang atau tempat
untuk menyimpanya. Karena di hanphone smart audience saja sudah dapat
diakses jika mempunyai akses internet, peristiwa yang update bisa duluan
diketahui dari pada surat kabar atau laporan dari reporter televisi.
Namun new media juga terkadang dapat disalah gunakan oleh
oknum- oknum tertentu untuk menjatuhkan citra dan reputasi sebuah
perusahaan yang mengupload data- data yang menimbulkan isu negatif
terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Dan tidak selamanya juga new media memberikan isu- isu yang
merugikan perusahaan melainkan “mengangkat” nama perusahaan dengan
memberikan informasi- informasi mengenai keunggulan, prestasi, atau
sosialisasi perusahaan terhadap masyarakat.
Disinilah pentingnya perusahaan menjaga hubungan yang baik
dengan berbagai awak media. Karena semua yang berhubungan dengan
persahaan dapat dipublish kapan saja oleh media.
Konsep new media yang relevan dengan media relations Humas
Polri dengan media adalah dimana jalinan hubungan yang dilakukan oleh
Humas Polri dengan media dapat membuahkan hasil sehingga melalui new
media, Humas Polri juga memantau serta mempublish informasi yang
sama seperti yang diangkat oleh media massa. Hal ini bertujuan untuk
memonitor media dalam pempublishan berita menyangkut kasus ini,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
supaya teminimalisir hal-hal atau berita-berita yang menuju krisis.
Sehingga berita yang disampaikan oleh media dan Humas Polri melalui
media internal Polri yaitu Facebook, Twitter, Web dari Polri bisa
menginformasikan perkembangan berita sesuai dengan yang dilaporkan
oleh media.
Dengan new media yang dimiliki oleh Polri juga memudahkan
masyarakat untuk bisa melihat dan membaca bagaimana proses serta
perkembangan kasus ini dimana pada kejadian ini setiap waktu terjadi
perkembangan-perkembangan informasi dan berita dari Polri juga bisa
menjadi berita yang hot bagi pemirsa.
2. 5 Manajemen Reputasi
2.4.1
Manajemen
mengatur, mengelola membuat perubahan- perubahan yang baik
bagiperusahaan. Dimana sebuah perusahaan dapat dikatakan berhasil dan
maju apabila memiliki manajemen yang baik. Baik internal maupun
eksternal, manajemen yang baik adalah manajemen yang melibatkan
semua anggota dalam organisasi untuk mengerjakan pekerjaan perusahaan.
Dalam memenajemen itu tidak bisa hanya satu atau dua orang saja
melainkan membutuhkan beberapa orang untuk saling bekerjasama untuk
mengerjakan pekerjaan tersebut sehingga tujuan perusahaan dapt tercapai
dengan baik.
Didalam memanajemen dibutuhkan sumber daya manusia yang
potensial, dimana setiap orang yang ada didalamnya dibutuhkan untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
memiliki skill dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sehingga pada saat pelaksanaan perencanaan perusahaan dapat berjalan
dengan baik dan sesuai dengan target perusahaan.
Manajemen berasal dari kata manage dalam bahasa latin manus
yang berarti memimpin, mengatur dan membibing. Yang didefinisikan
oleh George R.Terry manajemen merupakan sebuah proses yang khas
yang
terdiri
tindakan-
tindakan
perencanaan,
pengorganisasian,
penggiatan, pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran- sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber- sumber lainnya.40
Manajemen memiliki karaktersistik sebagai berikut:
1. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dan seni untuk
mencapai tujuan organisasi.
2. Manajemen adalah proses yang sistemastis terkoordinasi dan
koopeatif dalam usaha memanfaatkan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya.
3. Manajemen mempunyai tujuan tertentu, berhasil tidaknya tujuan
itu tergantung pada kemampuannya dalam menggunakan segala
potensi yang ada.
4. Manajemen merupakan sistem kerja sama yang kooperatif dan
rasional.
40
Ibid hal 130
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
5. Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung
jawab yang teratur.41
Dalam karakteristik manajemen semua manajemen yang dilakukan
dalam perusahaan itu merupakan hal-hal yang menyangkut perusahaan
dimana membutuhkan proses yang sistematis dan sumber- sumber yang
dapat di manfaatkan dalam arti berguna bagi kepentingan perusahaan.
Yang berkompeten, terampil, kreatif, memiliki ide-ide cemerlang untuk
inovasi-inovasi yang menunjang kemajuan perusahaan.
Dalam karakteristik manajemen tersebut sudah jelas dituliskan
dasar manajemen itu adanya pembagian tugas, tanggug jawab dan
komitmen dari pekejanya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dan
manajemn sangat dibutuhkan dalam sebuah oeganisasi karena tanpa
adanya manajemen yang baik dalam peusahaan tersebut maka operasional
perusahaan tidak akan berjalan, karena tidak tahu apa yang mau
dijkerjakan.
2.4.2
Reputasi
Reputasi merupakan aset
penting bagi organisasi, karena
kepercayaan publik dibangun berdasarkan reputasi. Kehancuran reputasi
organisasi dapat terjadi karena berbagai faktor yang mempengaruhi yang
tidak dapat dipungkiri juga kehancuran reputasi organisasi bisa terjadi dari
dalam organisasi, yang terjadi kesalahpahaman internal, perbedaan
41
Ibid hal 134
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
pendapat,
rasa
yang
ingin
mementingkan
diri
sendiri,
bahkan
ketidakmampuan dalam memanajemen organisasi.
Sehingga rasa ketidakpedulian satu sama lain itu dapat menjadi
penghancur, padahal mungkin isu negatif sedang beredar di tenggahtengah masyarakat, namun karena faktor internal dan manajemen yang
kuarang baik sehingga isu tersebut lama ditangani yang berdampak buruk
bagi reputasi perusahaan.
Dalam perkembangannya organisasi membutuhkan pengelolaan
yang spesifik dan terukur, termasuk pengelolaan reputasinya. Reputasi
bagi seluruh organisasi adalah hal vital, karena hidup dan matinya
organisasi sangat tergantung pada sejauh mana kemampuan organisasi
mengelola reputasi baiknya. 42
Reputasi korporat bukan merupakan suatu konsep yang tidak dapat
dilihat dan kompleks artinya sesuatu yang dipersepsi secara berbeda bagi
orang yang berbeda. Hal tersebut sama halnya dengan komponen
kekayaan intelektual organisasi. Dapat dilihat sebagai asset intangible/
kekayaan yang tak terlihat namun mempengaruhi pola piker dan persepsi
stakeholder dalam merasakan pengalaman berinteraksi dengan organisasi
dan performance/ kinerja organisasi.
Reputasi dimulai dari identitas korporat sebagi titik pertama yang
tercermin melalui nama perusahaan (logo) dan tampilan lain, misalnya
laporan
tahunan,brosur,kemasan
produk,
42
interior
kantor,
seragam
Ishak, Aswad, Budi Hh, Setio, Public Relations Dan Corporate Social Responsibility, Mata Padi
Pressindo, 2011, Hal 29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
karyawan, iklan, pemberitaan media mengenai perusahaan, materi tertulis
dan audio-visual.
Morley mendeinisikan pengelolaan reputasi perusahaan adalah
sebuah orkesta atas inisiatif PR yang diranncag untuk mempromosikan
dan melindungi sebuah brand termasuk nama baik perusahaan (lembaga
atau pemerintahan).43
Reputasi menjadi baik atau buruk tergantung kuat lemahnya
kulaitas strategi dan manajemenn perusahaan untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan dan adanya ketermpilan serta energy dengan segala
komponen program yang akan direalisasikan dan dikomunikasikan. Yang
artinya dalah bila perusahaan memiliki reputasi yang baik maka profit
pada perusahaan tersebut juga kana bertambah. Sama halnya dengan
lembaga kepemerintahan bila lembaga pemerintahan mengeluarkan
kebijakan
yang memiliki reputasi yang bagus maka dukungan rakyat
terhadap pemerintahan tersebut juga akan terus meningkat.
Dengan adanya dukungan rakyat yang terus meningkat maka itu
akan memudahkan perusahaan atau lembaga untuk beroperasi. Karena
dukungan masyarakat juga menentukan perusahaan itu bisa tetap hidup
atau mati. Sehingga ketika perusahaan perlu menjalin huungan yang kuat
dan hubungan yang baik dengan masyarakat. Dalam mendapatkan citra
yang baik dari masyarakat perusahaan profit dan non profit memiliki
perbedaan
namun
perbedaan
tersebuut
43
hanya
berpacu
Ardianto, Elvinaro, Handbook Of Public Relations Pengantar Komperehensif, Simbiosa
Rekatama Media, Bandung. 2013, Hal 71
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kepada
51
pengelolaannya saja, dimana jika perusahaan profit mengedepankan brand
yang menghasilkan profit sedangkan pemerintahan mengedepankan citra
untuk mendukung kebijakan- kebijakan yang dimunculkan sehingga
reputasi akhirnya membuat masyarakat
loyal dan terus menukung
pemerintahan.
Definisi sederhana tentang reputasi adalah penilaian yang
dilakukan secara terus menerus oleh stakeholder atas atribut, lambang,
kepemilikan yang berhubungan dengan organisasi. Masing-masing
organisasi akan mengevaluasi penilaian organisasi dari sudut pandang
stakeholder yang berbeda sehingga organisasi memiliki reputasi yang
berbeda di antara masing-masing kelompok stakeholder.
Reputasi dapat dikategorikan dalam dua kelompok utama yakni
komponen impresi/ kesan secara keseluruhan, komponen obyek spesifik,
berdasarkan pada pengalaman langsung dan tidak langsung
serta
informasi yang diterima.44
Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk menentukan suatu obyek itu
baik atau tidaknya tergantung manusianya menangkap makna dari obyek
itu seperti apa. Biasanya kesan pertama yang menjadi penentu baik/
buruknya reputasi obyek tersebut jika secara langsung dialami oleh
manusia tersebut. Berbeda halnya jika informasi mengenai suatu obyek itu
diperoleh dari orang lain. Itu masih harus dibuktikan kebenarannya.
44
Ibid hal 31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
Sehingga jika berbeda antara yang dialami dan yang diinformasikan oleh
orang lain reputasi suatu obyek tersebut dapat berubah.
Reputasi memiliki prinsip-prinsip yang meliputi (Davies) :
1. Prinsip mempertimbangkan multi stakeholder yang meliputi
kepercayaan, kredibilitas, keterandalan produk dan terpercaya,
tanggung jawab kepada komunitas.
2. Prinsip elemen utama reputasi saling berkaitan
3. Prinsip reputasi disusun melalui interaksi yang berjenjang
4. Prinsip reputasi dapat dinilai dan memiliki nilai
5. Prinsip reputasi dapat dikelola
6. Prinsip reputasi dan performance keuangan saling berkaitan
7. Prinsip reputasi mengarahkan pada performance keuangan
8. Prinsip keuangan dapat diukur/ dihitung
9. Prinsip reputasi dapat hilang dan mudah dibandingkan saat disusun
10. Prinsip
reputasi
dapat
dianalisis
dengan
pendekatan
interdisipliner45
Media relations bagian penting untuk menjaga reputasi dan
kepercayaan publik terhadap organisasi, oleh karena itu organisasi sangat
pentig menjalin, menjaga, dan memelihara hubungan yani ng baik dengan
media untuk menjaga reputasi perusahaan. Bukan hanya menjalin huungan
baik saja namun organisasi juga harus memiliki manajemen yang baik
dalam organisasinya sehingga apa yang diberitakan oleh media itu sesuai
45
Ibid hal 32-36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
dengan keadaan organisasi. Dalam memenajemen reputasi terdapat
beberapa aspek penting, yaitu sebagai berikut:
1.
Analisis reputasi, yang dilakukan pada dasarnya untuk
memahami stakeholder organisasi. Yakni pihak-pihak yang
terakait
dan berkepentingan dengan organisasi. Intinya
menganalisis dan mengidentifikasi isu-isu, tantangan-tantangan
dan peluang bagi organisasi.
2. Perencanaan strategis, yang pada dasarnya lingkungan internal
dan eksternal organisasi sehingga bisa diidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman pada organisasi yang bisa
diimplementasikan dengan mengacu pada visi dan misi
organisasi.
3. Stakeholder relations, pada dasarnya menyusun rencana
komunikasi dan relasi dalam konteks Public Relations
umumnya dan media relations khususnya berdasarkan hasil
analisis peta jaringan dan relasi antara stakeholder.
4. Pemantauan media, pada dasarnya merupakan kegiatan
mengikuti apa yang dilaporkan media khusunya pemberitaan
negatif dan positif.
5. Pelatihan media, untuk memberikan wawasan tentang cara
kerja media pada staf Public Relations suatu organisasi.
Dengan demikian staf Public Relations mengetahui apa yang
dibutuhkan dan apa yng dikerjakan oleh media massa.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
6. Materi komunikasi, pesan yang disampaikan pada mediabatau
publik organisasi. Yang dibuat dalam bentuk brosur, leaflet,
sisi situs web, media inte rnal, teks pidato atau materi
presentase.
7. Media relations, hubungan yang baik dengan media massa
akan membantu meningkatkan reputasi organisasi. Sebaliknya
organisasi
akan
membuat
media
tertarik
untuk
menginformasikan organisasi tersebut. Karena publik pada
umumnya ingin mengetahui apa yang terjadi pada organisasi
yang baik reputasinya.
8. Government relations, dengan mengikat pemerintah melalui
lembaga- lembaga yag berada di dalamnya menjalankan peran
sebagai agen regulasi dn pengambil kebijakan, maka hubungan
yang baik dengan pemerintah juga penting dalam menjaga
relasi.
9. Manajemen isu dan manajemen krisis. Isu dan krisi bisa
muncul tanpa diduga karena organisasi pada umumnya
memiliki prosedur baku dalam manajemen isu dan manajemen
krisis utuk berjaga- jaga apabila terjadi krisis atau berkembang
isu yang merugikan organisasi.46
46
Iriantara,Yosal, Media Relations konsep, pendekatan dan praktik, simbiosa rekatama media,
Bandung.2008, hal 107-109
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
Langkah-langkah yang lebih praktis untuk menjaga reputasi
organisasi yang menunjukkan tahapan-tahapan dalam manajemen reputasi
adalah sebagai berikut menurut Lamotta:
1. Penelitian untuk mengetahui persepsi dan sikap khalayak
terhadap organisasi
2. Membangun consensus tentang nilai dasar dan tujuan
organisasi antara manajemen dan karyawan
3. Mengindetifikasi janji penjualan yang unik dan pesan yang
memperkuat penjualan yang unik
4. Dorongan pada organisasi yang dikembangkan secara internal
dan eksternal
5. Iklan, media relations, materi untuk investor, siaran pers dan
program filantrofi organisasi dijalankan bersama-sama untuk
menyebarluaskan pesan yang konsisten dan komprehensif.47
Dengan pendekatan manajemen reputasi, maka media relations
tidak dipandang sebagai satu kegiatan terpisah dan hanya dijalankan demi
kepentingan Public Relations organisasi saja. Bukan hanya relasi dan
komunikasi dengan public dan stakeholder yang hendak dikembangkan
organisasi, melainkan lebih dari upaya membangun , menjaga dan
meningkatkan reputasi organisasi.
47
Ibid hal 109-110
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
Reputasi bisa membantu menciptakan keunggulan strategis
organisasi yang akan meningkatkan daya kompetitif organisasi (Lamotta).
Tidak mengherankan bila dalam mengelola reputasi ini, dilibatkan
berbagai fungsi yang ada dalam organisasi. Mengelola reputasi merupakan
pekerjaan besar dan penting sehingga harus dilaksanakan oleh banyak
orang.
Manajemen reputasi memang bukan merupakan tugas bagian
Public Relations atau khusunya bagian media relations pada divisi Public
Relations. Karena dalam mengelola reputasi organisasi diperlukan juga
peran atau kiprah bagian lain. Namun peran media relations cukup penting
dalam menjaga reputasi organisasi. Dengan pendekatan manajemen
reputasi ini kegiatan atau program media relations yang dijalankan satu
organisasi makin terintegrasikan kedalam keseluruh kegiatan komunikasi
yang dilakukan satu organisasi.48
48
Iriantara, Yosal, Media Relations konsep, pendekatan dan praktik, simbiosa rekatama media,
Bandung.2008, hal 112
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download