9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Komunikasi 2.1.1. Definisi Komunikasi Semua makhluk hidup yang ada dimuka bumi membutuhkan yang namanya komunikasi karena setiap apapun yang kita lakukan itu merupakan bentuk komunikasi baik verbal maupun nonverbal. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa makhluk hidup khususnya manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi, karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dimana dalam setiap apapun yang dilakukan atau yang dibutuhkan itu memerlukan bantuan orang lain. Untuk bisa berinteraksi dengan orang lain dibutuhkan yang namanya komunikasi dimana dengan adanya pertukaran informasi terdapat pemahaman yang sama sehingga tercapai tujuan yang kita inginkan. Kata atau istilah dari komunikasi berasal dari bahasa latin “communicatus” atau communicatio atau communicare yang artinya adalah berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Komunikasi dapat diartikan sebagai : 1) Suatu penyampaian energi dari suatu tempat ke tempat lain. 2) Penyampain atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 3) Pesan yang di sampaikan 4) Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem lain.4 Dalam hal ini ada tiga yang harus diperhatikan yaitu : a. Komunikasi mencakup penciptaan arti atau makna dalam diri penerima, karena makna tidak dapat dialihkan maka pengirim berusaha menciptakan suatu arti atau makna dalam pikiran penerima yang sama dengan makna yang ada dalam pikirannya. b. Komunikasi melibatkan pengalihan informasi. Komunikasi dialihkan dengan menggunakan lambang-lambang yang dapat berbentuk verbal maupun non verbal atau kedua- duanya. c. Komunikasi melibatkan ribuan rangsangan potensial. Setiap stimulus dapat memberikan arti apabila individu memberikan arti kepadanya.5 Dalam pengertian komunikasi diatas yang melahirkan tiga hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi adalah ketika menyampaikan informasi diusahakan agar makna yang disampaikan sama dengan makna yang diterima oleh komunikannya supaya tidak terjadi perbedaan pendapat. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia memiliki pikiran yang berbeda, dan proses menangkap pesan juga berbeda jadi komunikator perlu menekannkan pesan yang disampaikan agar terjalin komunikasi yang efektif. Dimana makna yang disamapaikan oleh komunikator sama dengan yang diperoleh komunikan. 4 5 Sutrisno, Edy,Budaya Organisasi, Kharisma Putra Utama, 2010, Hal 42 Ibid Hal 42- 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 Selain penekanan pada pesan yang disampaikan komunikator juga perlu memberikan tanda-tanda atau simbol- simbol untuk lebih di mengerti oleh komunikannya. Karena banyak orang juga yang lebih memahami simbolsimbol baik verbal maupun nonverbal yang dinamakan pengalihan informasi. Dan dapat juga dengan cara memberikan stimuli yang memberikan pengertian kepada komunikan yang mengartikan pesan tersebut yang dapat mengubah perilaku komunikan tersebut. Menurut Webster New Collogiate Dictionary komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui system lambanglambang, tanda-tanda atau tingkah laku.6 Beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli sebagai berikut: Menurut Carl Hovland , Janis & Kelley komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus yang biasanya dalam bentuk kata-kata dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lain ( khlayak). Menurut Barnlud komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan dan memperkuat ego. Menurut Devito 1978 komunikasi adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau lebih, berupa aktivitas menyampaikan dan menerima pesan, yang mengalami distorsi karena adanya gangguan, dalam suatu konteks yang 6 Riswadi,Ilmu Komunikasi,Graha Ilmu,2009, Hal 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 menimbulkan efek atau kesempatan untuk arus balik. Oleh karena itu komunikasi meliputi komponen- komponen yaitu konteks, sumber, penerima, pesan, saluran, ganggguan, proses penyampaian atau proses encoding, penerimaan atau proses decoding, arus balik dan efek. Unsur – unsur tersebut merupakan esensial dalam setiap pertimbangan mengenai aktivitas komunikasi.7 Menurut Bernard Berelson & Gary A Steiner komunikasi adalah suatu proses penyampain informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol, seperti kata-kata, gambar, angka-angka dan lainlain.8 Menurut Thomas M Scheidel kita berkomunikasi adalah membangun kontak sosial dengan orang sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orag lain untuk merasa, berpikir atau berperilaku seperti yang kita inginkan.9 Dari pengertian-pengertian komunikasi yang di definisikan oleh para ahli komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan yang menimbulkan efek kepda komunikan. Yang dimana pada saat proses penyampaian pesan tersebut juga terjadi gangguan. Tujuan penyampaian pesan ini dapat mengubah perilaku, pola pikir komunikan, bahkan bisa mengurangi ego manusia. Karena proses komunikasi ada unsur persuasifnya, 7 Umar, Husein, Metode Riset Komunikasi Organisasi : Sebuah Pendekatan Kuantitatif Dilengkapi Dengan Contoh Proposal Dan Hasil Riset Komunikasi Organisasi, Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2001, Hal 3 8 Ibid.Hal 2 9 Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi :Suatu Pengantar,Pt Remaja Rosdakarya, Bandung.2010, Hal 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 Berdasarkan definisi-definisi komunikasi diatas dapat diperoleh gambaran bahwa komunikasi mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut: 1. komunikasi adalah suatu proses yang artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses komunikasi tidaklah statis melainkan dinamis karena akan selalu mengalami perubahan dan berlangsung secara terus menerus. 2. Komunikasi merupakan suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan Artinya komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.Jadi secara psikologis komunikasi ini dilakukan dalam kondisi terkendali dan terkontrol bukan dalam keadaan mimpi. 3. Komunikasi menuntut apa adanya partisipasi dan kerjasama dan para pelakunya terlibat Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama tehadap topik yang disampaikan. 4. Komunikasi bersifat simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunkan lambang- lambang atau bahasa verbal.Bahasa http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 verbal biasanya digunakan untuk keperluan membujuk atau meminta tolong. 5. Komunikasi bersifat transaksional Pengertian transaksional merujuk pada suatu kondisi bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh salah satu pihak tetapi kedua belah pihak yang terlibat didalam komunikasi. Komunikasi ini dapat dikatakan berhasil jika kedua belah pihak mempunyai kesepakatan mengenai hal-hal yang dikomunikasikan. 6. Komunikasi menembus faktor dan ruang Adalah bahwa para peserta atau pelaku yag terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk tekhnologi komunikasi seperti telepon, intenet dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi.10 2.1.2. Fungsi Komunikasi Komunikasi memberi peluang bagi kita untuk melakukan sesuatu yang penting dalam kehidupan, oleh karena itu komunikasi mempunyai fungsi dalam kehidupan seseorang, maka fungsi komunikasi tersebut adalah : 1) Pertumbuhan individu, kita bertumbuh dan berkembang melalui komunikasi dengan lingkungan. 10 Riswadi,Ilmu Komunikasi,Graha Ilmu,2009, Hal 4-7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 2) Belajar, artinya mengumpulkan informasi sedangkan pertumbuhan mencakup kepribadian secara keseluruhan. 3) Kesadaran diri 4) Integrasi dengan lingkungan11 Fungsi komunikasi sosial menunjukkan bahwa komunikasi penting untuk : 1. Membangun konsep diri Konsep diri adalah pandangan kita tentang siapa diri kita yang diperoleh dari informasi yang diberikan oleh orang lain kepada kita. Aspek- aspek konsep diri seperti jenis kelamin, usia, agama, suku, pengalaman, bentuk muka, hobby dan sebagainya. Konsep diri kita tidak pernah terisolasi melainkan bergantung pada reaksi dan respon orang lain. Dalam masa pembentukan itu kita sering mengujinya baik secara sadar maupun tidak sadar, keinginan kita untuk menciptakan konsep diri mungkin akan mendapat penolakan atau malahan didukung oleh sekitar kita. Kesan orang lain pada diri kita dan cara mereka berinteraksi terhadap kita sangat bergantung pada cara kita berkomunikasi dengan mereka termasuk cara berbicara dan cara berpakaian. Jadi, citra yang kita miliki tentang diri kita dan citra kita yang dimiliki oleh orang lain berkaitan dengan komunikasi. 11 Sutrisno, Edy,Budaya Organisasi, Kharisma Putra Utama, 2010, Hal 44 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 2. Eksistensi dan aktualisasi diri Orang yang menunjukkan bahwa dirinya eksis, ketika kita berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain baik verbal maupun nonverbal yang menunjukkan bahwa dirinya eksis. 3. Kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan mencapai kebahagiaan.12 Sejak lahir manusia membutuhkan orang lain untuk mempertahankan hidupnya dan manusia perlu berkomunikasi dengan orang lain. kebutuhan utama kita sebagai manusia adalah secara rohaniah kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah dan hanya bisa dicapai dengan membina hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Fungsi komunikasi adalah sebagai berikut: 1. menyampaikan informasi ( to inform) 2. mendidik ( to educate) 3. menghibur ( to entertain) 4. mempengaruhi ( to influence)13 Fungsi komunikasi untuk menyampaikan informasi adalah memberitahukan suatu kejadian atau suatu peristiwa, untuk di ketahui oleh masyarakat yang sifatnya aktual, fakta dan penting untuk di ketahui oleh masyarakat. Fungsi komunikasi untuk mendidik adalah dimana pesannya itu 12 Riswadi,Ilmu Komunikasi,Graha Ilmu,2009, Hal 13 Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori Dan Praktek,Pt Remaja Rosdakarya, Bandung.2005, Hal 8 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 memberikan edukasi kepada komunikannya. Contohnya informasi yang menyampaikan tentang biografi seseorang yang sukses dalam pendidikan dan karirnya dimana dalam informasi tersebut mendidik kita untuk bisa meniru cara belajar tokoh tersebut dan banyak nilai-nilai kehidupan yang mengajari kita dan menambah ilmu pengetahuan. Fungsi komunikasi menghibur adalah adanya unsur humoris dalam informasi tersebut yang dapat mengibur hati dan dapat mengurangi ketegangan hati dan pikiran. Fungsi komunikasi untuk mempengaruhi adalah dalam penyampaian informasinya dapat mempengaruhi cara pandang, cara berpikir bahkan perilaku seseorang. Menurut Rudolph F.Verderber fungsi komunikasi terbagi atas dua yaitu: a) Fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain, membangun dan mememlihara hubungan. b) Fungsi pengambilan keputusan yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu. Menurut Verderber, sebagian keputusan ini dibuat sendiri dan sebagian lagi dibuat setelah berkonsultasi dengan orang lain. sebagian keputusan bersifat emosional dan sebagian lagi menurut pertimbangan yang matang. Semakin penting keputusan yang dibuat semakin hati-hati tahapan yang dilalui untuk membuat keputusan. Verderber menambahkan kecuali keputusan bersifat reaksi emosional, keputusan itu biasanya melibatkan pemrosesan informasi, dan dalam banyak kasus, persuasi karenakita tidak hanya perlu http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 memperoleh data,namun sering juga untuk memperoleh dukungan atas keputusan kita. Menurut Judy C. Pearson dan Paul Nelson mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum yaitu: a. Untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. b. Untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyrakat.14 Fungsi komunikasi juga dapat ditelusuri dari tipe komunikasi itu sendiri, yaitu sebagai berikut: 1. Komunikasi dengan diri sendiri yang berfungsi untuk mengembangkan kreatifitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan. 2. Komunikasi antarpribadi yaitu berusaha meningkatkan hubungan insani, menghindari dan mengatasi konflik- konflik pribadi, mengurangi ketidak pastian sesuatu serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. 3. Komunikasi publik yaitu untuk menumbuuhkan semangat kebersamaan, memengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik dan menghibur. 14 Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi :Suatu Pengantar,Pt Remaja Rosdakarya, Bandung.2010, Hal 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 4. Komunikasi pendidikan, massa yaitu merangsang menyebarluaskan pertumbuhan informasi, ekonomi dan meratakan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang.15 A good communications can: 1) Aid in cost saving , improve effeciencies enhace productivity 2) Keep management better informed 3) Keep empolees informed of the companys plans, policies, goals, philosophies and requirements.16 2. 2 Public Relations Public relations adalah hal pokok di dalam dunia yang modern ini, guna memuluskan proses komunikasi dan pemahaman. Public relations mencakup riset dan analisis, penyusunan kebijakan, pemograman, komunikasi dan umpan balik dari masyarakat yang terkena dampaknya. Public relations adalah seni terapan sebuah ilmu-ilmu sosial yang didalamnya tercakup kepentingan masyarakat umum, bukan motivasi uang yang menjadi pertimbangan utama. Public relations diberikan dalam sebuah kursus pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya, pendidikan akan berstandardisasi apabila lisensi dan registerasi bagi public relations 15 Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Revisi,Pt Raja Grafindo Persada, Jakarta.Hal 60- 61 16 Supervision; Apr 1993;54,4; ABI/INFORM Reserch Pg.8, Open Cmmunications Provide Key To Good Employee Relations, By Kenneth R.Gilberg http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 diterapkan. Masyarakat public relations mempunyai kode etiknya sendiri, yang membutuhkan perubahan- perubahan pada profesinya. Yang tidak hanya melestarikan dan mencanangkan standart public relations, melainkan juga akan mencegah orang-orang yang tidak bekualifikasi untuk tidak menyebut dirinya praktisi public relations.17 Public relations selain sebagai sebuah seni ilmu, juga sebagai jembatan atau penghubung antar perusahaan atau oragnisasi dengan publicnya baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu seorang profesional public relations harus memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk melakukan transaksi dengan menjalin berbagai hubungan yang bersifat kompleks (rumit) dan penting dalam organisasi perusahaan, yakni: 1) Public relations harus memikirkan hubungan organisasi/ perusahaan terhadap lingkungannya sendiri. Berakitan dengan itu unit manager bisnis dan bagian operasional mendukung staf. Sebagai contoh terjadinya konflik atau anatrbagian di perusahaan tersebut. 2) Public Relations harus bekerja sesuai dengan aturan organisasi/perusahaan untuk mengembangkan pemecahan yang inovatif terhadap berbagai permasalahan organisasi. 3) Public Relations harus berpikir strategis. Yang artiya Public Relations harus menampakkan pengetahuan tentang misi, tujuan 17 L.Wilcox, Dennis, Philip H.Ault,Wareen K.Agee, Public Relations :Strategi Dan Taktik Jilid Dua, Karisma Publishing Group, Hal 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 dan strategis organisasi/ perusahaan. solusinya harus menjawab kebutuhan nyata perusahaan/ organisasi. 4) Paran Public Relations juga harus memiliki kemampuan mengukur hasil yang sudah di peroleh. Public Relations harus menyatakan dengna jelas apa yang ingin mereka kerjakan, membuat pekerjaan secara sistematik dan mengukur suatu keberhasilan. Menurut Byron Christian Public Relations adalah usaha sadar untuk mempengaruhi orang, terutama melalui komunikasi guna berpikir baik terhadap suatu organisasi, menghargainya, mendukungnya, dan ikut bersimpati bersamanya jika mendapat tantangan kesukaran.18 Karena untuk mengubah paradigma seseorang itu membutuhkan waktu yang tidak singkat, apalagi kalau misalkan organisasi tersebut pernah mengalami isu yang mungkin tidak berkenan di hati masyarakat. Karena untuk membangun dan menciptakan reputasi itu tidak segampang membalikkan telapak tangan. Butuh pendekatan dengan masyarakat supaya masyarakat bisa dipengaruhi pola pikirnya mengenai organisasi tersebut. Sehingga dengan terbangunnya rasa kepercayaan oleh masyarakat terhadap perusahaan, masyarakat bisa memberika dukungan dan menghargai perusahaan tersebut. Menurut J.C. Seidel Directur Relations Devitions Of Housing N.Y public relations adalah proses yang terus menerus dari usaha- usaha manajemen 18 Nurjaman, Kadar & Khaerul Umam, Komunikasi Public Relations : Panduan Untuk Mahasiswa,Birokrat, Dan Praktisi Bisnis, Pustaka Setia, Bandung.2012, Hal 105 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 untuk memperoleh good will dan pengertian dari para langganannya, pegawainya, dan publik pada umumnya.19 Gruning dan Hunt mengemukakan bahwa dalam sistem pengelolaan sistem Public Relations suatu organisasi/perusahaan, praktisi Public Relations harus membentuk suatu compfort (keharmonisan) dengan berbagai unsur dalam organisasi/ perusahaan itu sendiri yaitu : 1) Secara fungsi , the real job ( pekerjaan nyata) dari suatu komponenkomponen suatu organisasi/perusahaan. 2) Secara terstruktur, hirarki organisasional individu dan posisi. 3) Secara proses, pengambilan keputusan formal tentang peraturan dan prosedur yang terdapat dalam organisasi/ perusahaan. 4) Secara umpan balik mekanisme evakuatif formal dan informal organisasi/ perusahaan. Ruang lingkup tugas public relations kedalam yaitu: 1) Membina sikap mental karyawan agar dalam diri mereka tumbuh ketaatan dan kepatuhan, dan dedikasi terhadap lembaga/perusahaan tempat mereka bekerja. 2) Menumbuhkan semangat korp atau kelompok yang sehat dan dinamis 3) Mendorong tumbuhnya kesadaran lembaga/perusahaan 19 Ibid Hal 105 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 Ruang lingkup tugas public relations ke luar yaitu mengusahakan tumbuhnya sikap dan citra ( image) publik yang positif terhadap segala kebijakan dan langkah atatu tindakan organisasi/ perusahaan.20 Tujuan utama public relations adalah memengaruhi perilaku orang secara individu ataupun kelompok saat saling berhubungan melalui dialog dengan semua golongan, serta persepsi, sikap dan opininya terhadap kesuksesan sebuah perusahaan. Menurut Rosady Ruslan tujuan public relations adalah sebagai berikut: 1. Menumbuhkembangkan citra peruasahaan yang positif untuk publik eksternal atau ,masyarakat dan konsumen. 2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan 3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations 4. Mendukung bauran pemasaran.21 2.2.1. Fungsi public relations Public Relations merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organsasi tersebut dan harus memberi identitas organisasinnya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga 20 Soemirat, Soleh Dan Elvinaro Erdianto, Dasar-Dasar Public Relations, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. 2010, Hal 89 21 Nurjaman, Kadar & Khaerul Umam, Komunikasi Public Relations : Panduan Untuk Mahasiswa,Birokrat, Dan Praktisi Bisnis, Pustaka Setia, Bandung.2012, Hal 113 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang benar dan jelas terhadap organisasi tersebut. 22 kepercayaan sangatlah penting untuk sebuah perusahaan atau organisasi karena perusahaan harus mendapat dukungan publiknya. Karena bagaimanapun maksimal kerja perusahaan jika tidak ada dukungan public terhadap perusahaan akan sia-sia dan semua harus balance antara manajemen perusahaan dengan kepercayaan public. Untuk mencapai keseimbangan tersebut maka dibutuhkan fungsi Public Relations untuk membantu menciptakan, membangun, meningkatkan dan memlihara reputasi perusahaan. Fungsi public relations adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh itikad baik , kepercayaan, saling pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. 2) Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan pihak. 3) Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. 4) Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organsasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai 22 Nurjaman, Kadar & Khaerul Umam, Komunikasi Public Relations : Panduan Untuk Mahasiswa,Birokrat, Dan Praktisi Bisnis, Pustaka Setia, Bandung.2012, Hal 115 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 efeknya yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.23 2.2.2. Tujuan Public Relations Tujuan public relations adalah memengaruhi perilaku orang secara individu ataupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, serta persepsi, sikap dan opininya terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan. Tujuan public relations menurut Rosady Ruslan adalah sebagai berikut: 1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen 2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan 3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations 4. Efektif dalam membangung pengenalan merk dan pengetahuan merk 5. Mendukung bauran pasar Secara keseluruhan tujuan public relations adalah menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Selain itu public relations bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap 23 Ibid Hal 115 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi pada satu pihak dengan publik pada pihak lain dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik.24 2.2.3. Public Relations Dalam Organisasi Public relations dalam fungsinya sebagai manager communications, terlibat dalam proses komunikasi dalam organisasi. Dimana proses komunikasi tersebut merupakan integrasi yang menguntungkan atas organisasi dan interaksi berkelanjutan dengan stakehoder termasuk konsumen melalui pengelola semua kontak komunikasi guna menyusun dan menjaga brand serta reputasi organisasi. PR harus dikedepankan karena PR akan memimpin bisnis dengan segala kompelksitasnya. Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan profesional PR untuk mengintegritaskan komunikasi pada beberapa level bisnis dan masyarakat. Selain itu kemampuan dalam menyusun proses manajemen yang integrati yang sebagai kontribusi PR dalam membangun hubungan organisasi dengan publiknya. Sehingga peran dan fungsi Public Relations dalam organsasi berdasar pada pemahaman Caywood, 1997 sebagai berikut: 1) Public Relations akan memimpin organsasi dalam beberapa level termasuk integarsi hubungan dengan beragam kelompok, integrasi fungsi 24 Ibid hal 114 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 manajemen, integarsi stuktu organisasi dan terakhir integrasi dengan masyarakat. 2) Public Relations adalah fungsi manajemen dimana termasuk didalam marketing, keuangan, human resources serta manajemen umum serta bagian legal/ hukum. 3) Integrasi yang berhubungan dengan perubahan dalam struktur dan desain organisasi.25 Tugas Public Relations dalam organisasi dalam berkomunikasi yang sifatnya persuasif dan informastif harus mengadakan analisa tentang policy kepegawaian. Yaitu adalah gaji/ upah, honorarium, dan kesejahteraan karyawan lainnya. Menganalisa apa yang telah dikerjakan dalam publik relations internal, mengadakan survey tentang attitudes para karyawan terhadap instansi- instansi, kebijakan instansi- instansi itu dan kegiatan- kegiatannya. Maksudnya adalah untuk mengetahui apakah sikap mereka acuh tak acuh, tidak well informed, ada salah pengertian dan lainlain yang dapat menimbulkan sesuatu yanng tidak diharapkan, yang memerlukan penjelasan, perbaikan- perbaikan demi tercapainya keuntungan dan kepuasan bersama.26 Dalam fungsi internal perusahaan , peran Public Relations juga mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Tingginya tingkat persaiangan usaha, diamna mereka membutuhkan tenaga kerja andal, serta 25 Adinur, Nurhuda, Wiryono, Erwin Lebe, Irmulan Sati. Perhumas Dalam Warna: Menyusun Strategi, Membangun Korporasi & Menjaga Reputasi, XYZ, Bandung.Hal 51-52 26 Abdurrachman, Oemi, Dasar- Dasar Public Relations, Pt Citra Aditya Bakti, 2001,Hal 35 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 mahalnya biaya melatih kerja baru, menuntut manajemen untuk memanfaatkan peran Public Relations untuk membina loyalitas karyawan. Public Relations bahkan memainkan perannya mulai dari tahap interview karyawan. Dalam artian Public Relations membantu kerja bagian SDM menyiapkan strategi bagaimana memunculkan rasa memiliki, justru jauh hari pada saat karyawan masih berstatus calon karyawan. Hal ini masuk dalam skema employee relations karena dalam hubungan karyawan dan perusahaan, peran komunikasi pesan dan citra turut memengaruhi kinerja dan produktivitas perusahaan.27 Peran Public Relations sangat berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dan proses pembangunan, menciptakan dan mempertahankan reputasi perusahaan. Dan Public Relations juga harus memiliki keterampilan dan skill dalam hal ini. 2. 3 Media Relations Media relations merupakan aktivitas komunikasi public relations untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang. Publikasi atau publisitas adalah informasi baik dalam bentuk bertita, artikel, atau karangan khas yang telah ditulis atau disiarkan oleh media massa. Informasi yang bernilai berita bertujuan untuk memusatkan 27 Wasesa,Silih Agung, Jim Macnamara, Strategi Public Relations :Membangun Pencitraan Berbiaya Minimal Dengan Hasil Maksimal, Pt Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. 2010, Hal 110 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 perhatian terhadap suatu tempat, orang, suatu institusi yang biasa dilakukan melalui penerbitan umum. Media relations menurut Jefkins target media relations adalah pencapaian publikasi atau penyiaran maksimal atas informasi organisasi. Publikasi yang maksimal ini bukan hanya dari sisi jumlah media yang memuat melainkan juga penyampaian informasi yang lengkap serta berada di posisi strategis atau mudah dibaca, didengar atau ditonton oleh pemirsa. Kesimpulan dari media relations tidak hanya terkait dengan kepentingan sepihak, organisasi saja atau media massa saja, melainkan kedua pihak memiliki kepentingan yang sama. Dengan demikian akan memuat hubungan kerjasama menjadi win-win solutions. Dalam hal ini perusahaan atau praktisi Public Relations harus benar- benar memahami kepentingan- kepentingan peusahaan media, wartawan serta insan-insan media lain yang terlibat dalam aktivitas industry media itu sendiri.28 Media relations merupakan salah satu bagian dari public relations yang menjadi perangkat penting dan efisien. Kita bisa menyusun pesan yang kita terima namun juga dipandang penting oleh media yang merupakan langkah besar menuju keberhasilan program kita. Media relations berkenaan dengan media komunikasi yang merupakan sarana yang sangat penting dan efesien dalam berkomunikasi dengan publiknya. Agar komunikasi dengan publik dapat terpelihara dengan baik maka segala kepentingan media massa terhadap organisasi mesti di respon 28 Wardhani, Diah, Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi, Graha Ilmu,Jakarta.2008, Hal 9-10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 oleh organisasi. Yang bertujuan untuk keberhasilan program jadi lebih mempromosikan organisasi melalui media massa. Pada dasarnya media relations berkenaan dengan pemberian informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organisasi atau klien. Karena berhubungan dengan media massa maka ada yang menyebutkan bahwa media relations itu merupakan fungsi khusus didalam satu kegiatan atau program Public Relations. Letak kekhususannya ada pada pelibatan media massa yang berada diluar kendali organisasi untuk bisa menopang pencapaian tujuan organisasi. Mempublikasikan organisasi melalui media tentunya ditujukan keapada publik eksternal. Komunikasi yang dikembangkan dalam praktik Public Relations adalah komunikasi dua arah. Komunikasinya bukan hanya dari organisasi pada publik- publiknya melainkan juga sebaliknya. Salah satu hal yang dilakukan dalam menjalankan eksternal public relations adalah organisasi harus mampu menerima informasi. Namun tidak cukup hanya mampu menerima informasi, namun harus mampu mengikuti dan mengelola informasi yang disampaikan oleh media massa.29 Reporters who cover a company or industry speak constantly with industry observers,participants,critics, and suppoters. They sometimes developed insight that are even deeper than a company’s management may have at any given time. They can serve as an early warning system of trouble ahead. And they are often seen within a company to have an anticompany agenda or bias.30 29 Iriantara, Yosal, Media Relations konsep, pendekatan dan praktik, simbiosa rekatama media, Bandung.2008, hal 29-30 30 Doorley. John & Garcia, Helio Fred, reputation management the key to successful public relations and corporate communication, Taylor & Francis Group,Newyork.Hal 73 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 Wartawan yang meliput sebuah perusahaan atau industri berbicara terus-menerus dengan pengamat industri, peserta, kritikus, dan pendukung. Mereka kadang-kadang mengembangkan wawasan yang bahkan lebih dalam dari manajemen perusahaan mungkin memiliki pada waktu tertentu. Mereka dapat berfungsi sebagai sistem peringatan dini masalah di depan. Dan mereka sering terlihat dalam suatu perusahaan untuk memiliki agenda perusahaan anti atau Bias (prasangka). Media relations is one of the core disciplines in public relations and corporate and organizational communication and it is often one the most visible. But it is also one of the most difficult for senior management to understand. Hubungan media adalah salah satu disiplin inti dalam hubungan masyarakat dan komunikasi perusahaan dan organisasi dan sering salah satu yang paling terlihat. Tetapi juga salah satu yang paling sulit bagi manajemen senior untuk memahami. Media relations consists of all the ways an organization interacts with the new media these include the ability to build long term relationship with reporters whose area of responsibility, often called a " beat" includes managing adhoc contact with reporters who may be calling the company for the first and only time in their careers. Media relations also includes the proccesses of seeking media coverage and of responding to reporters requests for interviews or information. And it includes developing procedures to measure, monitor and manage the contact between an organizations employees and reporters. Hubungan media terdiri dari semua cara organisasi berinteraksi dengan media baru ini termasuk kemampuan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan wartawan yang bidang tanggung jawab, sering disebut http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 "mengalahkan" termasuk mengelola kontak khusus dengan wartawan yang mungkin menelepon perusahaan untuk pertama dan satu-satunya waktu dalam karir mereka. hubungan media juga termasuk proses mencari liputan media dan menanggapi wartawan permintaan untuk wawancara atau informasi. dan itu termasuk mengembangkan prosedur untuk mengukur, memantau dan mengelola kontak antara karyawan organisasi dan wartawan.31 Guidelines for Good Media Relations The sound approach for organizations and practitioners is to view mwdia relations as an investment. accuracy for fairness in press coverage does not result from reports work alone. ultimately the relationship between practitioners and journalists has an impact on the quality of news coverage about organizations. those relationships can best be achieved when practitioners follow a few basic rulers: Pedoman Untuk Hubungan Baik Dengan Media pendekatan suara untuk organisasi dan praktisi adalah untuk melihat hubungan media sebagai investasi. akurasi untuk keadilan dalam liputan pers bukan hasil dari laporan bekerja sendiri. akhirnya hubungan antara praktisi dan jurnalis memiliki dampak pada kualitas liputan berita tentang organisasi. hubungan-hubungan terbaik dapat dicapai ketika praktisi mengikuti beberapa dasar: 1. Shoot straight. Its not just politically correct to counsel “ honesty is the best policy” in dealing with the media, it is good business and good common sense. 31 Doorley, John & Garcia ,Op.cit ., 69 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 Shoot lurus. Yang tidak hanya benar secara politis nasihat "kejujuran adalah kebijakan terbaik" dalam berurusan dengan media, itu adalah bisnis yang baik dan akal sehat yang baik. 2. Give service. The quickest surest way to gain to cooperation of journalists is to provide them with newsworthy, interesting, and timely stories, and pictures that they want, when they want them. And in a from they can readily use. Memberikan pelayanan. Cara paling pasti tercepat untuk mendapatkan kerjasama dari wartawan adalah untuk menyediakan mereka dengan layak diberitakan, menarik, dan tepat waktu cerita, dan gambar yang mereka inginkan, ketika mereka ingin mereka. Dan dalam dari mereka dapat dengan mudah digunakan. 3. Do not beg or whine. Nothing irritates jounalists and their editors and new directors more than the practitioner who begs to have stories used or complains about story treatment. Jangan mengemis atau merengek. Tidak ada yang mengganggu wartawan dan editor mereka dan direksi baru lebih dari praktisi yang memohon telah cerita digunakan atau mengeluh tentang perlakuan cerita. 4. Do not ask for “kills”. Practitoners have no right to ask journalists or editors to suppress or kill a story. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 Jangan meminta "membunuh". Praktisi tidak punya hak untuk meminta wartawan atau editor untuk menekan atau membunuh sebuah cerita. 5. Do not flood the media. Study and experience teach the boundaries of news worthiness and common sense dictates respect for them.32 Jangan membanjiri media. Studi dan pengalaman mengajarkan batas-batas kelayakan berita dan akal sehat menghormati mereka. 2.3.1. Tujuan Media Relations Organisasi membutuhkan media relations untuk kepentingan organisasi agar tercapai tujuan organisasi tersebut, tujuan media relations adalah sebagai berikut: 1) Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah lembaga/ organisasi yang baik untuk diketahui umum. 2) Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan ( liputan, laporan, ulasan, tajuk yang wajar, obyektiif dan seimbangmengenai hal-hal yang menguntungkan lembaga/ organisasi. 3) Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan kegiatan lembaga/ organisasi. 4) Untuk melengakapi data/ informasi bagi pimpinan lembaga/organisasi bagi keperluan pembuatan penilaian secara 32 Broom, Glen M & Sha, Bey-ling, Cutlip and Center’s Effective Public Relations, Edinburgh Gate. England.2013,Hal 252-254 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 tepat mengenai situasi atau permasalahan yang mempengaruhi keberadaan kegiatan organisasi/ perusahaan. 5) Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasii oleh rasa saling percaya dan menghormati.( Rachmadi)33 Menjalin hubungan yang baik dengan media merupakan hal yang sangat wajib dilakukan oleh organisasi karena organisasi sangat membutuhkan media. Bukan hanya saat mempublikasikan hal yang positif dari organisasi kita, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kepada organisasi/ perusahaan kita lima menit kedepan, karena untuk menghancurkan itu tidak butuh waktu yang lama. Oleh karena itu ketika kita punya hubungan yang baik dengan media, ketika isu negatif menimpa organisasi kita media bisa mempublikasikan informasi yang netral, tidak menyudutkan organisasi kita yang mampu menimbulkan image yang negatif terhadap perusahaan kita. Dan sebaliknya ketika kita membuat event media bisa diundang dan mereka meliput dengan senang hati, sehingga pada saat publikasinya kita bisa melihat pembertiaan yang mampu memperoleh kepercayaaan masyarakat terhadap perusahaan kita. Dengan memiliki hubungan yang baik antara media dengan organisasi maka manfaat dari media relations dapat dirasakan oleh kedua belah pihak. Manfaat dari media relations tersebut adalah sebagai berikut: 33 Wardhani, Diah, media relations sarana membangun reputasi organisasi, graha ilmu,Jakarta.2008, hal 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 1) Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa 2) Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati dan menghargai, kejujuran serta kepercayaan. 3) Penyampaian/ perolehan informasi yang akurat, jujur dan mampu memberikan pencerahan kepada publik. 34 Dengan adanya hubungan timbal balik anatara kedua belah pihak maka akan mempermudah memahami situasi dan kondisi kerja masingmasing. Dan bisa saling bekerjasama. 2.3.2. Aktivitas media relations Aktivitas media relations pada umumnya dijalankan oleh departemen public relations dan bentuk- bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut: 1) Pengiriman siaran pers 2) Menyelenggarakan konferensi pers 3) Menyelenggarakan media gathering 4) Menyelenggarakan perjalanan pers 5) Menyelenggarakan special event 6) Menyelenggarakan wawancara khusus 7) Menjadi narasumber media35 Praktisi Public Relations harus mampu melaksanakan aktivitasaktivitas diatas sehingga aktivitas media relations terealisasi dan tidak 34 35 Ibid hal 14 Ibid hal 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 fakum dalam organisasi tersebut. Sehingga peran dan fungsi Public Relations serta media bisa berjalan dengan efektif. Sehingga kedua belah pihak dapat merasakan hasilnya bersama- sama. Media mendapat informasi yang mau diliput dan di publikasikan, dan organisasi juga memperoleh opini terhadap publikasi yang di berikan oleh masyarakat untuk kepentingan orgnisasi/ perusahaan. 2.3.3. Success in media relations Everyone in media relations chants the same mantra: succes in media relations depends upon building solid relationship with the press. Of course knowing it and doing it are two different things. How to do it? the formula is simple success as a communicator will be in direct proportion to one's skills as a communicator, one's conviction, the quality of the product, position, or story one is selling to the press and one's preparedness. Semua orang di media relations menyanyikan mantra yang sama: sukses di media relations tergantung pada bagaimana membangun hubungan yang solid dengan pers. Tentu saja menyadarinya dan melakukan dua hal yang berbeda. Bagaimana cara melakukannya? rumus sukses sederhana sebagai komunikator akan berbanding lurus dengan kemampuan seseorang sebagai komunikator, keyakinan seseorang, kualitas produk, posisi, atau cerita seseorang menjual kepada pers dan kesiapan seseorang. 1) Communication Skill Communication is one of those things that most people think they are good at. After all, it involves speaking, reading and writing. Most people have been speaking from the first year or so after they were born and learned to read and write in first grade. But true communcation skill requires more than just speaking, reading and writing. It involves using those behaviors to influence the http://digilib.mercubuana.ac.id/ 38 attitudes and behaviors of others. And like any other set of skills, it can become stale and fall into disuse. Effective communicators regulary upgrade their communication skills. Kemampuan Berkomunikasi komunikasi adalah salah satu pikiran yang kebanyakan orang mengganggap mereka baik. Semuanya melibatkan berbicara, membaca dan menulis. Kebanyakan orang telah berbicara dari tahun pertama atau lebih setelah mereka lahir dan belajar membaca dan menulis di kelas pertama. Tapi kemampuan berkomunikasi benar membutuhkan lebih dari sekedar berbicara, membaca dan menulis. Melibatkan menggunakan perilaku mereka untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain. Dan seperti kumpulan kemampuan lain, dapat menjadi basi dan jatuh ke dalam yang tidak digunakan. komunikator yang efektif regulary mengupgrade kemampuan komunikasi mereka. 2) Conviction Journalists are like kids and puppy dogs: if you do not mean what you say they can smell it. Keyakinan Wartawan seperti anak-anak dan anjing anjing: jika anda melakukan yang tidak berarti apa yang anda katakan mereka bisa mencium baunya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 39 3) Quality Of Product Or Story If the thing you are selling to the press is not a page one story, do not to get coverage there. If your product or story is not what your organizations says it is the lie or ommision will eventually be uncovered. do not lie. Sounds easy but it is not. be willing to stand up your organization and object to story line that obscrures, blurs, or distorts the truth. let your uncompromising position be know within the organization you will not have to blurt it out becouse the opportunity to let people know how you feel will come Kualitas Produk Atau Cerita Jika hal yang Anda jual kepada pers bukan cerita satu halaman, tidak untuk mendapatkan cakupan disana.Jika produk atau cerita anda tidak jelas, kabur, atau menyimpang .Menyampaikan posisi yang tidak suka berkompromi dengan organisasi dan anda tidak akan mempunyai rahasia diluar karena orang mempunyai kesempatan bagaimana perasaan mereka akan datang. 4) Preparedness Be knowledgeable about your organization and its products, services and people. otherwise, you are just an obstacle to the press. Unfortunately to many media relations people think their job is simply to arrage interviews. If you know what you are talking about that is , understand your industry, not only your company journalist will begin to rely on you. When they start calling you for guidance on a story that does not directly involve your organization. You know you have accomplished something.If you have arreged for someone in your organization to be interviewed, make sure he or she is prepared. Kesiapan Memiliki pengetahuan tentang organisasi dan produk-produknya, jasa dan orang. jika tidak, anda hanya halangan untuk pers. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 40 Sayangnya banyak media relations orang berpikir pekerjaan mereka hanya untuk mengatur wawancara. Jika anda tahu apa yang Anda bicarakan yaitu, memahami industri anda, tidak hanya wartawan perusahaan anda akan mulai mengandalkan anda. Ketika mereka mulai menelepon anda untuk bimbingan pada cerita yang tidak secara langsung melibatkan organisasi Anda. Anda tahu anda telah mencapai sesuatu. Jika anda telah mengatur bagi seseorang dalam organisasi anda untuk diwawancarai, pastikan ia siap36 Best practices in media relations (langkah praktis dalam media relations) 1. Be quick ( but no foolhardy)/ cepat namun tidak buru-buru. 2. Know the media / mengetahui tentang media. 3. Know the reporters / mengetahui reporternya. 4. Have a plethora of stanby statements/ memiliki persiapan pernyataan yang banyak. 5. Have a plethora of Qs and as/ memiliki persiapan yang sementara. 6. Media training/ pelatihan media. 7. Have B- Roll. 8. Prepare before and after interview memos/ mempersiapkan catatan sebelum dan sesudah wawancara. 9. Do everything you can to build your organizations reputation/ lakukan sesuatu yang dapat membangun reputasi organisasi anda. 36 Doorley, John & Garcia, Helio Fred, Reputation Management : The Key To Successful Public Relations And Corporate Communication, Taylor & Francis Group, New York.2007, Hal 89- 90 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 41 10. Do not do anything that puts your organizations reputation at risk/ janganlakukan apapun yang merugikan dan beresiko terhadap reputasi perusahaan anda. 11. Make it interesting/ buat menarik. 12. Never speak on background- unless you know what you are doing/ jangan pernah berbicara di belakang, kecuali kamu tau apa yang kamu perbuat. 13. Never work with a repoter under “ embargo” unless you know what you are doing/ jangan pernah bekerja lewat batas dengan repoter kecuali kamu tahu apa yang kamu lakukan. 14. Never speak “off the record” never/ jangan pernah berbicara tentag catatan hitam, jangan pernah. 15. Call every reporter back right away, fuhgeddaboudit!/ Tanya setiap kebenaran yang dibuat reporter. 16. Keep a press log/ menyimpan catatan cetakan. 17. Have a return call policy/ memiliki hasil kebijakan. 18. Be available night and weekends/ bersedia dimalam dan akhir minggu. 19. Corret every mistake in the press about your organization/ memperbaiki semua kesalahan cetakan tentang organisasi anda. 20. Broadcast, cable and the internet can get the story out faster and more broadly sometimes/ menyiarkan lewat telegram dan internet untuk mendapat informasi lebih cepat dan kadang- kadang lebih luas. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 42 21. If a journalist can cover a fire he can cover anything, not true/ jika jurnalis bisa menutupi yang meledak dia dapat menutupi semuanya, itu tidak benar. 22. Get the journalists agreement, when time permits, for review of quotations, before publication/ jurnalis mendapat persetujuan, ktika waktu mengijinkan, untuk menanyakan pertanyaan, sebelum di publikasikan. 23. Journalism support programs/ jurnalis mendukung program. 24. A media relations person should always be working toward measurable result that support organizational objectives./ seorang penghubung media harus selalu bekerja menuju ukuran hasil yang didukung organisasi secara objektif.37 2. 4New Media The internet ushered in the new media era. It completely change the dynamics of communication and rewrote the book on public relations. But the change did not happen overnight. Internet adalah pengantar di era media baru. Itu seutuhnya mengganti dinamika komunikasi dan menulis ulang di buku hubungan masyarakat. Tapi waktu menggantinya tidak perlu waktu semalaman38. 37 Doorley, John & Garcia, Helio Fred, Reputation Management : The Key To Successful Public Relations And Corporate Communication, Taylor & Francis Group, New York.2007 ,Hal 96-100 38 Ibid. 106 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 43 From the point of view of professional communication and reputation management, the new media do differ in at least three key dimensions: Poin penting dari professional komunikasi dan manajemen reputasi, media baru memberikan tiga dimensi kunci yang berbeda yaitu: 1. Interactivity When a news story appears on television, viewers really have just one choice: to watch it or not to watch it. But cunsomer visiting a web site can gather information in as much depth as they like from a general impression of a company, product or service to specific details about product features and space. By entering their own email address, they can receive future updates on products or services of interest. Ketika berita muncul di televise, penonton hanya akan memilih satu untuk di tontonnya atau tidak ditontonnya. Tapi konsumen mengunjungi web site yang dapat mengumpulkan informasi yang banyak seperti yang mereka mau dari keseluruhan kesan perusahaan, produk atau pelayanan yang spesifik dan detail mengenai masa depan dan ruang produk tersebut. masukan dari email mereka sendiri, mereka bisa tertarik dengan berita yang baru dari produk atau pelayanan tersebut. 2. Measurement ( ukuran) Technologi allows measurement at several levels : Teknologi mengikuti beberapa level ukuran: 1. Participation in online marketing programs can be directly measured (keikutsertaan di program online dapat membuat ukuran secara langsung) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 44 2. Public relations programs can be tracked from the number of sites that pick up a press release to every story that results. (program public relations dapat memberikan tempat dari press release untuk setiap akhir cerita. 3. Competition can be monitored ( pesaing dapat memantau). 3. Variety (keanekaragaman) Professional communicators now have many more communication channels from which the choose. This diversity presents both opportunities and challenges. Todays consumers are inundated by news and information in many different forms. A company with a finite budget must select those media that will best reach the target audience.Often, this will mean using many of the media available to assure that no parts of the audience will be left out. Pembicara yang professional sekarang mempunyai banyak saluran komunikasi yang dipilihnya. Ada dua perbedaan yaitu peluang dan tanntangan. Hari ini konsumen banjir di media dan informasi banyak yang berbeda. Perusahaan dengan biaya terbatas harus menyeleksi media yang paling bagus yang sampai kepada target penonton. Sering kali, banyak media yang dipertengahan mendapat malu dan akhirnya pergi atau selesai. 39 New media adalah media baru yang digunakan untuk mengakses suatu informasi atau berita melalui teknollogi internet. Yang dimana audience dapat mengetahui berita- berita yang update dan dapat mengikuti perkembangan peristiwa yang sedang terjadi. Sehingga dapat mempengaruhi emosi dan cara berpikir masyarakat yang mengaksesnya. 39 Ibid hal 114-115 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 45 Banyak juga kemudahan- kemudahan lain yang dapat dirasakan oleh masyarakat yaitu: new media sangat lah simple dan mudah untuk dibawa kemana saja dan dimana saja dan tidak membutuhkan ruang atau tempat untuk menyimpanya. Karena di hanphone smart audience saja sudah dapat diakses jika mempunyai akses internet, peristiwa yang update bisa duluan diketahui dari pada surat kabar atau laporan dari reporter televisi. Namun new media juga terkadang dapat disalah gunakan oleh oknum- oknum tertentu untuk menjatuhkan citra dan reputasi sebuah perusahaan yang mengupload data- data yang menimbulkan isu negatif terhadap perusahaan yang bersangkutan. Dan tidak selamanya juga new media memberikan isu- isu yang merugikan perusahaan melainkan “mengangkat” nama perusahaan dengan memberikan informasi- informasi mengenai keunggulan, prestasi, atau sosialisasi perusahaan terhadap masyarakat. Disinilah pentingnya perusahaan menjaga hubungan yang baik dengan berbagai awak media. Karena semua yang berhubungan dengan persahaan dapat dipublish kapan saja oleh media. Konsep new media yang relevan dengan media relations Humas Polri dengan media adalah dimana jalinan hubungan yang dilakukan oleh Humas Polri dengan media dapat membuahkan hasil sehingga melalui new media, Humas Polri juga memantau serta mempublish informasi yang sama seperti yang diangkat oleh media massa. Hal ini bertujuan untuk memonitor media dalam pempublishan berita menyangkut kasus ini, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 46 supaya teminimalisir hal-hal atau berita-berita yang menuju krisis. Sehingga berita yang disampaikan oleh media dan Humas Polri melalui media internal Polri yaitu Facebook, Twitter, Web dari Polri bisa menginformasikan perkembangan berita sesuai dengan yang dilaporkan oleh media. Dengan new media yang dimiliki oleh Polri juga memudahkan masyarakat untuk bisa melihat dan membaca bagaimana proses serta perkembangan kasus ini dimana pada kejadian ini setiap waktu terjadi perkembangan-perkembangan informasi dan berita dari Polri juga bisa menjadi berita yang hot bagi pemirsa. 2. 5 Manajemen Reputasi 2.4.1 Manajemen mengatur, mengelola membuat perubahan- perubahan yang baik bagiperusahaan. Dimana sebuah perusahaan dapat dikatakan berhasil dan maju apabila memiliki manajemen yang baik. Baik internal maupun eksternal, manajemen yang baik adalah manajemen yang melibatkan semua anggota dalam organisasi untuk mengerjakan pekerjaan perusahaan. Dalam memenajemen itu tidak bisa hanya satu atau dua orang saja melainkan membutuhkan beberapa orang untuk saling bekerjasama untuk mengerjakan pekerjaan tersebut sehingga tujuan perusahaan dapt tercapai dengan baik. Didalam memanajemen dibutuhkan sumber daya manusia yang potensial, dimana setiap orang yang ada didalamnya dibutuhkan untuk http://digilib.mercubuana.ac.id/ 47 memiliki skill dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga pada saat pelaksanaan perencanaan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan target perusahaan. Manajemen berasal dari kata manage dalam bahasa latin manus yang berarti memimpin, mengatur dan membibing. Yang didefinisikan oleh George R.Terry manajemen merupakan sebuah proses yang khas yang terdiri tindakan- tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggiatan, pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran- sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber- sumber lainnya.40 Manajemen memiliki karaktersistik sebagai berikut: 1. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dan seni untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Manajemen adalah proses yang sistemastis terkoordinasi dan koopeatif dalam usaha memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. 3. Manajemen mempunyai tujuan tertentu, berhasil tidaknya tujuan itu tergantung pada kemampuannya dalam menggunakan segala potensi yang ada. 4. Manajemen merupakan sistem kerja sama yang kooperatif dan rasional. 40 Ibid hal 130 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 48 5. Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur.41 Dalam karakteristik manajemen semua manajemen yang dilakukan dalam perusahaan itu merupakan hal-hal yang menyangkut perusahaan dimana membutuhkan proses yang sistematis dan sumber- sumber yang dapat di manfaatkan dalam arti berguna bagi kepentingan perusahaan. Yang berkompeten, terampil, kreatif, memiliki ide-ide cemerlang untuk inovasi-inovasi yang menunjang kemajuan perusahaan. Dalam karakteristik manajemen tersebut sudah jelas dituliskan dasar manajemen itu adanya pembagian tugas, tanggug jawab dan komitmen dari pekejanya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dan manajemn sangat dibutuhkan dalam sebuah oeganisasi karena tanpa adanya manajemen yang baik dalam peusahaan tersebut maka operasional perusahaan tidak akan berjalan, karena tidak tahu apa yang mau dijkerjakan. 2.4.2 Reputasi Reputasi merupakan aset penting bagi organisasi, karena kepercayaan publik dibangun berdasarkan reputasi. Kehancuran reputasi organisasi dapat terjadi karena berbagai faktor yang mempengaruhi yang tidak dapat dipungkiri juga kehancuran reputasi organisasi bisa terjadi dari dalam organisasi, yang terjadi kesalahpahaman internal, perbedaan 41 Ibid hal 134 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 49 pendapat, rasa yang ingin mementingkan diri sendiri, bahkan ketidakmampuan dalam memanajemen organisasi. Sehingga rasa ketidakpedulian satu sama lain itu dapat menjadi penghancur, padahal mungkin isu negatif sedang beredar di tenggahtengah masyarakat, namun karena faktor internal dan manajemen yang kuarang baik sehingga isu tersebut lama ditangani yang berdampak buruk bagi reputasi perusahaan. Dalam perkembangannya organisasi membutuhkan pengelolaan yang spesifik dan terukur, termasuk pengelolaan reputasinya. Reputasi bagi seluruh organisasi adalah hal vital, karena hidup dan matinya organisasi sangat tergantung pada sejauh mana kemampuan organisasi mengelola reputasi baiknya. 42 Reputasi korporat bukan merupakan suatu konsep yang tidak dapat dilihat dan kompleks artinya sesuatu yang dipersepsi secara berbeda bagi orang yang berbeda. Hal tersebut sama halnya dengan komponen kekayaan intelektual organisasi. Dapat dilihat sebagai asset intangible/ kekayaan yang tak terlihat namun mempengaruhi pola piker dan persepsi stakeholder dalam merasakan pengalaman berinteraksi dengan organisasi dan performance/ kinerja organisasi. Reputasi dimulai dari identitas korporat sebagi titik pertama yang tercermin melalui nama perusahaan (logo) dan tampilan lain, misalnya laporan tahunan,brosur,kemasan produk, 42 interior kantor, seragam Ishak, Aswad, Budi Hh, Setio, Public Relations Dan Corporate Social Responsibility, Mata Padi Pressindo, 2011, Hal 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 50 karyawan, iklan, pemberitaan media mengenai perusahaan, materi tertulis dan audio-visual. Morley mendeinisikan pengelolaan reputasi perusahaan adalah sebuah orkesta atas inisiatif PR yang diranncag untuk mempromosikan dan melindungi sebuah brand termasuk nama baik perusahaan (lembaga atau pemerintahan).43 Reputasi menjadi baik atau buruk tergantung kuat lemahnya kulaitas strategi dan manajemenn perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dan adanya ketermpilan serta energy dengan segala komponen program yang akan direalisasikan dan dikomunikasikan. Yang artinya dalah bila perusahaan memiliki reputasi yang baik maka profit pada perusahaan tersebut juga kana bertambah. Sama halnya dengan lembaga kepemerintahan bila lembaga pemerintahan mengeluarkan kebijakan yang memiliki reputasi yang bagus maka dukungan rakyat terhadap pemerintahan tersebut juga akan terus meningkat. Dengan adanya dukungan rakyat yang terus meningkat maka itu akan memudahkan perusahaan atau lembaga untuk beroperasi. Karena dukungan masyarakat juga menentukan perusahaan itu bisa tetap hidup atau mati. Sehingga ketika perusahaan perlu menjalin huungan yang kuat dan hubungan yang baik dengan masyarakat. Dalam mendapatkan citra yang baik dari masyarakat perusahaan profit dan non profit memiliki perbedaan namun perbedaan tersebuut 43 hanya berpacu Ardianto, Elvinaro, Handbook Of Public Relations Pengantar Komperehensif, Simbiosa Rekatama Media, Bandung. 2013, Hal 71 http://digilib.mercubuana.ac.id/ kepada 51 pengelolaannya saja, dimana jika perusahaan profit mengedepankan brand yang menghasilkan profit sedangkan pemerintahan mengedepankan citra untuk mendukung kebijakan- kebijakan yang dimunculkan sehingga reputasi akhirnya membuat masyarakat loyal dan terus menukung pemerintahan. Definisi sederhana tentang reputasi adalah penilaian yang dilakukan secara terus menerus oleh stakeholder atas atribut, lambang, kepemilikan yang berhubungan dengan organisasi. Masing-masing organisasi akan mengevaluasi penilaian organisasi dari sudut pandang stakeholder yang berbeda sehingga organisasi memiliki reputasi yang berbeda di antara masing-masing kelompok stakeholder. Reputasi dapat dikategorikan dalam dua kelompok utama yakni komponen impresi/ kesan secara keseluruhan, komponen obyek spesifik, berdasarkan pada pengalaman langsung dan tidak langsung serta informasi yang diterima.44 Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk menentukan suatu obyek itu baik atau tidaknya tergantung manusianya menangkap makna dari obyek itu seperti apa. Biasanya kesan pertama yang menjadi penentu baik/ buruknya reputasi obyek tersebut jika secara langsung dialami oleh manusia tersebut. Berbeda halnya jika informasi mengenai suatu obyek itu diperoleh dari orang lain. Itu masih harus dibuktikan kebenarannya. 44 Ibid hal 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 52 Sehingga jika berbeda antara yang dialami dan yang diinformasikan oleh orang lain reputasi suatu obyek tersebut dapat berubah. Reputasi memiliki prinsip-prinsip yang meliputi (Davies) : 1. Prinsip mempertimbangkan multi stakeholder yang meliputi kepercayaan, kredibilitas, keterandalan produk dan terpercaya, tanggung jawab kepada komunitas. 2. Prinsip elemen utama reputasi saling berkaitan 3. Prinsip reputasi disusun melalui interaksi yang berjenjang 4. Prinsip reputasi dapat dinilai dan memiliki nilai 5. Prinsip reputasi dapat dikelola 6. Prinsip reputasi dan performance keuangan saling berkaitan 7. Prinsip reputasi mengarahkan pada performance keuangan 8. Prinsip keuangan dapat diukur/ dihitung 9. Prinsip reputasi dapat hilang dan mudah dibandingkan saat disusun 10. Prinsip reputasi dapat dianalisis dengan pendekatan interdisipliner45 Media relations bagian penting untuk menjaga reputasi dan kepercayaan publik terhadap organisasi, oleh karena itu organisasi sangat pentig menjalin, menjaga, dan memelihara hubungan yani ng baik dengan media untuk menjaga reputasi perusahaan. Bukan hanya menjalin huungan baik saja namun organisasi juga harus memiliki manajemen yang baik dalam organisasinya sehingga apa yang diberitakan oleh media itu sesuai 45 Ibid hal 32-36 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 53 dengan keadaan organisasi. Dalam memenajemen reputasi terdapat beberapa aspek penting, yaitu sebagai berikut: 1. Analisis reputasi, yang dilakukan pada dasarnya untuk memahami stakeholder organisasi. Yakni pihak-pihak yang terakait dan berkepentingan dengan organisasi. Intinya menganalisis dan mengidentifikasi isu-isu, tantangan-tantangan dan peluang bagi organisasi. 2. Perencanaan strategis, yang pada dasarnya lingkungan internal dan eksternal organisasi sehingga bisa diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada organisasi yang bisa diimplementasikan dengan mengacu pada visi dan misi organisasi. 3. Stakeholder relations, pada dasarnya menyusun rencana komunikasi dan relasi dalam konteks Public Relations umumnya dan media relations khususnya berdasarkan hasil analisis peta jaringan dan relasi antara stakeholder. 4. Pemantauan media, pada dasarnya merupakan kegiatan mengikuti apa yang dilaporkan media khusunya pemberitaan negatif dan positif. 5. Pelatihan media, untuk memberikan wawasan tentang cara kerja media pada staf Public Relations suatu organisasi. Dengan demikian staf Public Relations mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yng dikerjakan oleh media massa. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 54 6. Materi komunikasi, pesan yang disampaikan pada mediabatau publik organisasi. Yang dibuat dalam bentuk brosur, leaflet, sisi situs web, media inte rnal, teks pidato atau materi presentase. 7. Media relations, hubungan yang baik dengan media massa akan membantu meningkatkan reputasi organisasi. Sebaliknya organisasi akan membuat media tertarik untuk menginformasikan organisasi tersebut. Karena publik pada umumnya ingin mengetahui apa yang terjadi pada organisasi yang baik reputasinya. 8. Government relations, dengan mengikat pemerintah melalui lembaga- lembaga yag berada di dalamnya menjalankan peran sebagai agen regulasi dn pengambil kebijakan, maka hubungan yang baik dengan pemerintah juga penting dalam menjaga relasi. 9. Manajemen isu dan manajemen krisis. Isu dan krisi bisa muncul tanpa diduga karena organisasi pada umumnya memiliki prosedur baku dalam manajemen isu dan manajemen krisis utuk berjaga- jaga apabila terjadi krisis atau berkembang isu yang merugikan organisasi.46 46 Iriantara,Yosal, Media Relations konsep, pendekatan dan praktik, simbiosa rekatama media, Bandung.2008, hal 107-109 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 55 Langkah-langkah yang lebih praktis untuk menjaga reputasi organisasi yang menunjukkan tahapan-tahapan dalam manajemen reputasi adalah sebagai berikut menurut Lamotta: 1. Penelitian untuk mengetahui persepsi dan sikap khalayak terhadap organisasi 2. Membangun consensus tentang nilai dasar dan tujuan organisasi antara manajemen dan karyawan 3. Mengindetifikasi janji penjualan yang unik dan pesan yang memperkuat penjualan yang unik 4. Dorongan pada organisasi yang dikembangkan secara internal dan eksternal 5. Iklan, media relations, materi untuk investor, siaran pers dan program filantrofi organisasi dijalankan bersama-sama untuk menyebarluaskan pesan yang konsisten dan komprehensif.47 Dengan pendekatan manajemen reputasi, maka media relations tidak dipandang sebagai satu kegiatan terpisah dan hanya dijalankan demi kepentingan Public Relations organisasi saja. Bukan hanya relasi dan komunikasi dengan public dan stakeholder yang hendak dikembangkan organisasi, melainkan lebih dari upaya membangun , menjaga dan meningkatkan reputasi organisasi. 47 Ibid hal 109-110 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 56 Reputasi bisa membantu menciptakan keunggulan strategis organisasi yang akan meningkatkan daya kompetitif organisasi (Lamotta). Tidak mengherankan bila dalam mengelola reputasi ini, dilibatkan berbagai fungsi yang ada dalam organisasi. Mengelola reputasi merupakan pekerjaan besar dan penting sehingga harus dilaksanakan oleh banyak orang. Manajemen reputasi memang bukan merupakan tugas bagian Public Relations atau khusunya bagian media relations pada divisi Public Relations. Karena dalam mengelola reputasi organisasi diperlukan juga peran atau kiprah bagian lain. Namun peran media relations cukup penting dalam menjaga reputasi organisasi. Dengan pendekatan manajemen reputasi ini kegiatan atau program media relations yang dijalankan satu organisasi makin terintegrasikan kedalam keseluruh kegiatan komunikasi yang dilakukan satu organisasi.48 48 Iriantara, Yosal, Media Relations konsep, pendekatan dan praktik, simbiosa rekatama media, Bandung.2008, hal 112 http://digilib.mercubuana.ac.id/