studi eksperimental stabilisasi biogrouting pada infrastruktur rawan

advertisement
ABSTRAK PENELITIAN KOMPETISI INTERNAL
TAHUN 2013
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)
Universitas Hasanuddin
Kampus Unhas Tamalanrea
Jln. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Makassar
Telp. : 0411 587032, , 582500, 588888 Fax.(0411) 587032, 584024
Website : http://www.unhas.ac.id/lppm email : [email protected]
STUDI EKSPERIMENTAL STABILISASI BIOGROUTING
PADA INFRASTRUKTUR RAWAN BENCANA
Suharman Hamzah; Tri Harianto; St. Hijraini Nur; M. Asad Abdurrahman;
Achmad Zubair; Iffah Fadliah; Fatmi Paramita; Astycha Sofyan
Abstrak
Teknologi perbaikan dan stabilisasi tanah berkembang pesat seiring dengan semakin
banyaknya alternatif penggunaan material stabilisasi yang tersedia di sekitar kita. Teknologi
yang akhir-akhir ini berkembang yaitu biogrouting, yaitu teknologi yang mensimulasikan proses
diagenesis yaitu transformasi butiran pasir menjadi batuan pasir (calcarenite/sandstone). Selain
untuk perkuatan tanah, system perbaikan dengan metode ini juga memungkinkan untuk
kegunaan lain seperti perbaikan struktur bangunan tua berupa candi yang telah mengalami
kerusakan akibat bencana, misalnya gempa. Mekanisme pembentukan semen/sementasi pada
proses biogrouting secara sederhana memanfaatkan proses presipitasi karbonat oleh bakteri. Pada
mekanisme ini bakteri menghidrolisa urea dengan dikatalis oleh enzim urease yang dihasilkan
oleh bakteri itu sendiri. Dengan adanya Ca2+ terlarut disekitarnya, maka akan dihasilkan kristal
padat kalsit/kalsium karbonat (CaCO3) yang akan berikatan secara erat. Jenis bakteri penghasil
enzim urease yang produksinya tidak dipengaruhi/ditekan oleh amonium dapat dimanfaatkan
pada teknologi bio-grouting. Penelitian ini dilakukan dengan mengisolaso bakteri penghasil
enzim urease dengan menggunakan medium pengkayaan dengan urea sebagai substrat. Dari
sekitar 200 isolat penghasil urease, terpilih isolat unggul penghasil kristal di dalam selnya
berdasarkan pengamatan morfologi menggunakan mikroskop. Uji aktivitas enzim dari isolat
dilakukan dengan metoda DNS. Identifikasi molekuler dari isolat dilakukan berdasarkan analisa
gen 16S rRNA. Percobaan biogrouting skala laboratorium telah dilakukan dengan menggunakan
bakteri bacillus subtilis yang diikuti dengan pengujian kuat tekan bebas, permeabilitas, dan kuat
geser. Seluruh hasil pengujian mengindikasikan kondisi tanah yang distabilisasi dengan bakteri
mengalami perbaikan sifat-sifat mekanis seiring penambahan dosis hingga kadar tertentu.
Download