8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modal

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pasar Modal dan Investasi
Peran pasar modal dalam perekonomian suatu negara adalah sebagai
media perantara yang menguhubungkan antara pihak yang membutuhkan
dana dengan pihak yang mempunyai dana lebih untuk melakukan transaksi
jual beli sekuritas dengan tujuan untuk mengalokasikan dana yang ada.
Dengan demikian dana yang berasal dari investor dapat dipergunakan
secara produktif oleh emiten dalam menunjang kegiatannya. “Pasar modal
adalah pasar untuk memperjualbelikan berbagai jenis instrumen keuangan
(sekuritas), baik dalam bentuk hutang ataupun modal, baik yang
diterbitkan
oleh
pemerintah
maupun
swasta.”
Instrumen
yang
diperjualbelikan adalah saham, obligasi, reksadana dan sekuritas derivatif
lainnya. Pelaku pasar modal yang terlibat dalam kegiatan pasar modal
antara lain emiten, perantara emisi, Badan Pelaksana Pasar Modal, bursa
efek, perantara perdagangan efek, dan investor (Hermuningsih, 2012).
Investasi adalah kegiatan mengalokasikan atau menanamkan
sumberdaya (resources) saat ini dengan harapan mendapatkan manfaat
dikemudian hari. Menanamkan uang sekarang berarti uang tersebut yang
seharusnya dapat dikonsumsi namun karena kegiatan investasi, uang
tersebut dialihkan untuk ditanamkan bagi keuntungan masa depan.
8
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
Investasi dapat dilihat dari tiga aspek yakni uang, waktu dan manfaat.
investasi juga merupakan komitmen atas sejumlah dana lainnya yang
dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di
masa yang akan datang (Hermuningsih, 2012).
2. Pengertian Ekonomi Makro
Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi
secara keseluruhan (agregat) yang mencakup unsur-unsur rumah tangga
(household), perusahaan dan pasar, dimana makro ekonomi menjelaskan
perubahan ekonomi yang mempengaruhi rumah tangga (household),
perusahaan dan pasar (Syarofi, 2014). Faktor-faktor makro ekonomi yang
secara langsung dapat memengaruhi kinerja saham maupun kinerja
perusahaan antara lain:
a. Tingkat bunga umum domestik
Kenaikan tingkat bunga pinjaman mempunyai pengaruh negatif
terhadap setiap emiten, karena akan meningkatkan beban bunga kredit
dan menurunkan laba bersih serta mendorong investor untuk menjual
sahamnya dan beralih ke deposito. Menurunya laba bersih dan
penjualan saham besar-besaran oleh investor akan menjatuhkan harga
saham.
b. Tingkat inflasi
Tingkat inflasi dapat berpengaruh positif maupun negatif tergantung
pada derajat inflasi itu sendiri. Tingkat inflasi yang tinggi akan
menurunkan harga saham tetapi inflasi yang terlalu rendah akan
9
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang sangat lambat yang juga
akan memperlabat pergerakan harga saham.
c. Peraturan perpajakan
Peningkatan pajak pengahasilan akan mengurangi laba bersih dan
selanjutnya dapat menurunkan harga saham. Peningkatan pajak
penjualan dapat mengurangi omzet penjualan karena harga barang yang
meningkat yang selanjutnya dapat mengurangi laba bersih dan
menurunkan harga saham.
d. Kebijakan khusus pemerintah yang terkait dengan perusahaan tertentu
Kebijakan pemerintah dapat berpengaruh positif dan negatif terhadap
perusahaan tertentu yang terkait dengan kebijakan tersebut. Misalnya
larangan ekspor semen dalam periode tertentu. Perusahaan semen akan
mengalami penurunan laba. Tetapi bagi perusahaan properti merupakan
suatu keuntungan karena harga semen menjadi murah yang disebabkan
persediaan semen dalam negeri berlimpah.
e. Tingkat bunga pinjaman luar negeri
Pada umumnya, emiten yang memiliki pinjaman dalam valuta asing
akan dibebani bunga yang berpedoman pada SIBOR (Singapore
Interbank Offered Rate) atau LIBOR (London Interbank Offered Rate).
Walau masa pinjaman biasanya panjang, tetapi akan dievaluasi tiap
triwulan atau semesternya. Perubahan suku bunga yang dikeluarkan
FED (Federal Reserve System) saat ini berpengaruh besar terhadap
harga saham.
10
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
f. Kondisi perekonomian internasional
Bagi perusahan yang melakukan perdagangan berskala internasional
atau kegiatan ekspor impor, kondisi perokonomian negara counterpart
(negara tujuan ekspor atau negara asal impor) sangat berpengaruh
terhadap kinerja emiten.
g. Siklus ekonomi
Kecenderungan keadaan perekonomian yang berpengaruh dalam masa
lebih dari lima tahun. Jika siklus ekonomi naik perekonomian sedang
tumbuh
dengan
baik,
sedang
siklus
ekonomi
turun,
kedaan
perekonomian sedang tidak baik.
h. Faham ekonomi
Faham ekonomi atau sistem ekonomi yang dianut suatu negara akan
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan pasar
modal dalam negara tersebut.
i. Kurs valuta asing
Perubahan kurs dapat berpengaruh postif dan negatif tergantung
perusahaan itu sendiri.
Apabila rupiah mengalami
depresiasi,
perusahaan.
j. Peredaran uang
Jumlah uang yang beredar akan mempengaruhi tingkat suku bunga. Jika
terlau banyak uang yang beredar, suku bunga harus ditingkatkan untuk
mencegah inflasi.
11
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
IHSG merupakan salah satu indeks harga saham yang digunakan
oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG menggunakan semua perusahaan
tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. Agar IHSG dapat
menggambarkan keadaan pasar yang wajar, BEI berwenang mengeluarkan
dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa perusahaan tercatat dari
perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain jika jumlah saham
perusahaan tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif
kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar sehingga perubahan
harga saham perusahaan tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi
kewajaran pergerakan IHSG (Widoatmodjo, 2015).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pertama kali diperkenalkan
pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga saham yang
tercatat di bursa. Hari dasar perhitungan indeks adalah tanggal 10 Agustus
1982 dengan nilai 100. Sedangkan jumlah emiten yang tercatat pada waktu
itu adalah sebanyak 13 emiten (Widoatmodjo, 2015).
4. Kurs Mata Uang
Kurs atau valuta asing adalah mata uang asing dan atau alat
pembayaran lain yang digunakan untuk melakukan atau membiayai
transaksi ekonomi keuangan internasional dan yang mempunyai catatan
kurs resmi pada bank sentral. Kurs valuta asing dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti permintaan dan penawaran valuta asing, tingkat inflasi,
tingkat bunga, tingkat pendapatan dan produksi, neraca pembayaran luar
12
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
negeri
(balance
of
payment),
pengawasan
pemerintah,
serta
perkiraan/spekulasi/isu/rumor (Hady dalam Putong, 2013:366). Kurs mata
uang menunjukkan bagaimana nilai mata uang tersebut terhadap mata
uanglain. Nilai tukar uang antara satu negara dengan negara lain
cenderung berbeda. Perbedaan ini ditimbulkan oleh perbedaan antara
permintaan dan ketersediaan dari matauang yang diminta oleh suatu
negara dalam melakukan hubungan dengan negara lain. Hubungan tersebut
dapat berupa kegiatan meminjam, atau kegiatan investasi atau penyediaan
dari perbedaan inilah mata uang bisa mengalami apresiasi (naik) atau
depresiasi (turun) terhadap nilai mata uang asing. Faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai tukar mata uang (Faizal dan Haris, 2011) adalah:
a. Tingkat inflasi
Jika inflasi di Indonesia naik, maka orang Indonesia akan melakukan
impor barangdari luar negeri. Akibatnya kebutuhan akan mata uang
asing akan meningkat, karenapembayaran dilakukan dengan mata uang
asing. Akibatnya permintaan mata uang asing tersebut lebih banyak,
dan harganya meningkat.
b. Tingkat bunga
Jika bunga meningkat, maka kemungkinan tingkat konsumsi akan
menurun, karenaakan ditabung sehingga rupiah akan masuk ke bank
dan pemerintah akanmenjadi langka. Akibatnya rupiah menjadi langka
dan mata uang rupiah akan menguat.
13
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
c. Tingkat pendapatan masyarakat
Jika pendapatan meningkat, maka kebutuhan akan konsumsi meningkat.
Misalnya konsumsi menggunakan barang dari luar negeri meningkat,
akibatnya membutuhkan banyak mata uang asing sehingga mata uang
asing akan menguat dan mata uang rupiah akan melemah.
d. Pengendalian oleh pemerintah
Pemerintah bisa mengendalikan nilai tukar mata uang. Misalkan dengan
mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mencegah atau menyebabkan
inflasi, mencegah impor yang berlebihan ke suatu Negara lain,
meningkatkan tingkat bunga, dan lain-lain.
e. Harapan/ekspektasi dari para spekulan
Terkadang harga kurs juga bisa dipengaruhi oleh rumor-rumor yang
beredar. Ada beberapa sistem penukaran mata uang, seperti:
1) Fixed Exchange Rate
Nilai mata uang akan berfluktuasi sedikit sekali, atau di-set konstan.
2) Freely Floating Exchange Rate
Nilai mata uang akan berfluktuasi sesuai dengan pergerakan pasar.
3) Managing Float Exchange Rate
Nilai mata uang bebas berfluktuasi, tetapi pemerintah bisa
melakukan intervensi untuk mencegah fluktuasi yang tidak
menguntungkan. Misal mencegah agar nila imata uang tidak naik
secara tidak terkendali.
14
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
4) Pegged Exchange Rate
Sistem yang nilai mata uangnya bergantung pada nilai suatu mata
uang asing. Misalkan jika dollar naik, maka mata uang tersebut ikut
naik, demikian jugasebaliknya.
5. Harga Emas Dunia
Sejak tahun 1968, harga emas yang dijadikan patokan seluruh dunia
adalah harga emas berdasarkan standar pasar emas London. Sistem ini
dinamakan London Gold Fixing. London Gold Fixing adalah prosedur di
mana harga emas ditentukan dua kali sehari setiap hari kerja di pasar
London oleh lima anggota Pasar London Gold FixingLtd. Sejak tahun
1968, harga emas yang dijadikan patokan seluruh dunia adalah harga emas
berdasarkan standar pasar emas London. Sistem ini dinamakan London
Gold Fixing. London Gold Fixing adalah prosedur di mana harga emas
ditentukan dua kali sehari setiap hari kerja di pasar London oleh lima
anggota Pasar London Gold FixingLtd. Harga emas juga menjadi salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG. Proses penentuan
harga dilakukan dua kali dalam satu hari, yaitu pukul 10.30 (Gold A.M)
dan pukul 15.00 (Gold P.M). Mata uang yang digunakan dalam
menentukan harga emas adalah Dollar Amerika Serikat, Poundsterling
Inggris dan Euro. Harga yang digunakan sebagai patokan harga kontrak
emas dunia adalah harga penutupan atau Gold P.M (www.goldfixing.com).
Emas juga merupakan salah satu bentuk investasi alternatif di luar pasar
modal. Kenaikan harga emas akan membuat investor tertarik untuk
15
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
berinvestasi pada emas daripada saham. Keadaan ini membuat IHSG akan
turun karena investor akan menjual sahamnya untuk beralih kepada emas
(Suharno dan Indarti, 2014).
Ada dua hal penting yang sangat mempengaruhi pergerakan harga
emas, yaitu:
a. Perubahan kurs
Melemahnya kurs dollar AS biasanya mendorong kenaikan harga
emas dunia. Hal inikarena jatuhnya nilai mata uang dollar membuat
harga emas menjadi lebih murahdalam mata uang lain sehingga
umumnya mendorong adanya kenaikan permintaanemas, terutama dari
sektor industri perhiasan. Di Indonesia, pada pertengahan tahun2001,
ketika mata uang Rupiah mengalami penguatan yang cukup signifikan,
hargaemas logam mulia (LM) pun menurun. Demikian pula ketika
Rupiah melemah, hargaemas LM pun meningkat. Di awal tahun 2003,
perbedaan kurs USD/IDR (Dollar ASterhadap Rupiah) dengan harga
emas LM semakin melebar karena di samping harga emas di pasaran
dunia tinggi, nilai dollar AS pun melemah.
b. Suku Bunga
Ketika tingkat suku bunga naik, ada usaha yang besar untuk tetap
menyimpan
uang
pada
deposito
daripada
emas
yang
tidak
menghasilkan bunga (non interest-bearing),hal ini akan menimbulkan
tekanan pada harga emas. Sebaliknya, ketika suku bungaturun, harga
emas akan cenderung naik. Secara teori, jika suku bunga jangka
16
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
pendeknaik, harga emas turun. Hal ini mirip dengan karakteristik harga
obligasi yang cenderung turun bila tingkat suku bunga naik. Karena
sifatnya
yang
sangat
lunak,
maka
dalam
aplikasinya
(perhiasan/batangan) emas logam mulia perlu dilebur dengan logam
lain agar sifatnya yang sangat lunak sedikit berkurang dan juga untuk
menghasilkan warna tertentu sesuai kebutuhan. Sebagai hasil peleburan
tersebut, maka kita akan mendapatkan 2 perbedaan, yakni perbedaan
warna dan nilai karat (Asandimitra, 2012).
Pasar emas internasional terletak di kota-kota besar di dunia
seperti Zurich, Hong Kong, London, New York dan Dubai.
Kemungkinan dari gambaran transaksi pada pasar internasional agak
luas. Tidak ada pajak dan kontrol bea cukai. Transaksi besar dengan
logam mulia berlangsung 24 jam sehari, yang memberi jaringan yang
luas bagi klien. Semua peraturan dibuat oleh pelaku pasar dan harga
ditentukan oleh market (Suharto, 2013).
Tingkat harga emas diadopsi secara resmi oleh negara-negara
anggota International Monetery Fund (IMF) yang didirikan pada tahun
1944 di Bretton Wood, Amerika Serikat) pada tahun 1957. Emas
digunakan IMF sebagai ukuran sistem nilai tukar tetap bagi negaranegara anggotanya. Pemakaian emas berlanjut dan digunakan sebagai
pengikat dalam sistem IMF dan harga tetap 35 dollar AS per troy ons
bertahan sampai tahun 1971. Digantinya sistem nilai tukar tetap
menjadi nilai tukar mengambang terutama disebabkan oleh karena
17
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
meningkatnya permintaan terhadap emas yang datang dari berbagai
negara untuk kebutuhan likuiditas perekonomiannya dan dari dunia
industri termasuk untuk keperluan perhiasan, maka sejak itu AS
melepaskan dan tidak lagi menganut standar emas dalam kebijakan
standar moneternya (Firdaus dan Maya, 2011).
Menurut Firdaus dan Maya (2011) Standar emas akan berjalan
baik apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Pemerintah harus selalu bersedia menjual dan membeli emas dalam
jumlah yang tidak terbatas dengan harga tetap, sesuai UndangUndang
2) Ekspor dan impor emas antar negara harus bebas
3) Pemerintah harus mengizinkan setiap orang atau perusahaan untuk
melebur, membuat dan memperjual belikan mata uang emas.
6. Harga Minyak Mentah Dunia
Minyak mentah atau yang juga dikenal sebagai Crude Oil
merupakan komoditas dan kebutuhan utama dunia saat ini. Bahkan
Indonesia juga mengalami krisis minyak pada saat ini. Output dari minyak
mentah yang digunakan sehari-harinya adalah solar, bensin, pertamax,dll.
Sebesar 84% dari minyak mentah akan diolah menjadi bahan bakar
kendaraan (bensin), bahan bakar pesawat terbang dan jet (disel), bahan
pemanas bumi (heating), bahan bakar lain, dan gas cair (liquefied
petroleum gas). Kategori minyak yang biasa diperdagangkan di dunia :
18
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
a. West Texas Intermediate (WTI) yang merupakan kualitas tertinggi,
manis,minyak
kuning
keemasan
yang
dihasilkan
di
Cushing,
Oklahoma(Amerika).
b. Brent Blend, yang terdiri dari 15 macam dengan diuji sistem Brent dan
Ninian dihasilkan di perairan Basin Shetland timur di Laut Utara. Basis
produksi adalah di Sullom Voe, Shetland. Negara-negara di Eropa,
Afrika, dan Timur Tengah menggunakan minyak ini sebagai standar
alat tukar komoditas.
c. Dubai-Oman,
disuplai
ke
Timur
Tengah
dan
Asia
Pasifik.
Tapis(diproduksi di Malaysia, disuplai ke Asia Timur).
d. Minas (diproduksi di Indonesia, juga disuplai ke Asia Timur). OPEC
ReferenceBasket, diproduksi di negara-negara anggota OPEC.
Handiani (2014) Menyatakan minyak merupakan komoditi yang
cukup penting bagi perekonomian Indonesia. Fluktuasi harga minyak
dunia berpengaruh terhadap pasar modal. Bagi negara pengekspor minyak,
kenaikan harga minyak mentah dunia dapat meningkatkan laba perusahaan
khususnya untuk sektor pertambangan. Perusahaan yang mengalami
peningkatan laba akan membuat investor tertarik untuk membeli saham
perusahaan tersebut dengan begitu harga saham perusahaan akan naik
begitu juga sebaliknya. Naik atau turunnya harga saham ini akan
berpengaruh terhadap IHSG (Asandimitra, 2012).
Kenaikan harga minyak mentah dunia akan mendorong pemerintah
menaikan harga bahanbakar minyak yang akan menyebabkan kenaikan
19
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
inflasi. Oleh karena harga obligasi sangat tergantung pada suku bunga,
maka wajar jika perhatian pelaku pasar tertuju pada kebijakan Bank
Indonesia (BI) mengenai suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Jika
suku bunga naik, harga obligasi akan turun. Fakta menunjukkan bahwa
penurunan harga obligasi akan memicu terjadinya pencairan (Redemption)
oleh investor, dan pencairan tersebut akan meningkatkan jumlah uang
beredar dalam perekonomian. Padahal kitatahu bahwa peningkatan jumlah
uang beredar dapat memicu kenaikan inflasi, yang padaakhirnya akan
memperparah lingkaran peningkatan suku bunga dan pencairan reksadana
(Suharno dan Indarti, 2014).
Harga minyak mentah dunia diukur dari harga spot pasar minyak
dunia. Saat ini patokan harga minyak mentah yang umum digunakan
adalah West Texas Intermediate (WTI) atau light-sweet. Minyak mentah
yang diperdagangkan di West Texas Intermediate (WTI) adalah minyak
mentah yang berkualitas tinggi. Hal ini dikarenakan minyak mentah
tersebut memiliki kadar belerang yang rendah dan sangat cocok untuk
dijadikan bahan bakar, sehingga harga minyak ini dijadikan patokan bagi
perdagangan minyak di dunia. Beberapa faktor yang memengaruhi harga
minyak dunia antara lain (useconomy.about.com):
a. Penawaran minyak dunia, terutama kuota suplai yang ditentukan oleh
OPEC.
20
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
b. Cadangan minyak Amerika Serikat, terutama yang terdapat di kilangkilang minyak Amerika Serikat dan yang tersimpan dalam Cadangan
minyak strategis.
c. Permintaan minyak dunia, ketika musim panas, permintaan minyak
diperkirakan dari perkiraan jumlah permintaan oleh maskapai
penerbangan untuk perjalanan wisatawan, sedangkan ketika musim
dingin, diramalkan dari ramalan cuaca yang digunakan untuk
memperkirakan permintaan potensial minyak untuk penghangat
ruangan.
7. Tingkat Inflasi
Inflasi merupakan penurunan nilai mata uang atau naiknya harga
barang danjasa secara keseluruhan, karena apabila inflasi suatu Negara
tinggi maka investor akan lebih berhati-hati dalam menanamkan
sahamnya. Sehingga jika inflasi meningkat maka saham akan menurun
begitu pula sebaliknya, yang mengakibatkan investor kurang tertarik
dalam menanamkan modal ketika inflasi sedang tinggi. Berkaitan dengan
pengukuran inflasi terhadap saham tersebut, maka perlu diketahui tentang
tingkat inflasi adalah presentase perubahan dalam tingkat harga (Susetyo,
2013).
Menurut
Bank
Indonesia
(www.bi.go.id)
“Inflasi
adalah
kecenderungan meningkatnya harga-harga secara umum dan terus
menerus”. jika peningkatan harga terjadi pada satu atau dua barang saja,
maka tidak dapat dikatakan sebagai inflasi, kecuali jika kenaikan harga
21
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
dari satu barang tersebut memberi dampak pada penurunan harga barang
yang lain. Kebalikan dari inflasi adalah deflasi, yaitu suatu keadaan
dimana harga dari barang-barang mengalami penurunan. Inflasi juga
merupakan kenaikan harga-harga secara umum dan nilai dari uang
mengalamipenurunan. Penggolongan pertama didasarkan atas “parah”
tidaknya inflasi tersebut. Disini kita bedakan beberapa macam inflasi :
a. Inflasi ringan (di bawah 10% setahun)
b. Inflasi sedang (antara 10 – 30% setahun)
c. Inflasi berat (antara 30 – 100% setahun)
d. Hiperinflasi (di atas 100% setahun)
(Hermuningsih, 2012) Penentuan parah tidaknya inflasi tentu saja
sangat relatif dan tergantung pada “selera” kita untuk menamakannya. Dan
lagi sebetulnya kita tidak bisa menentukan parah tidaknya suatu inflasi
hanya dari sudut laju inflasi saja, tanpa mempertimbangkan siapa – siapa
yang menanggung beban atau yang memperoleh keuntungan dari inflasi
tersebut. Kalau seandainya laju inflasi adalah 20% dan semuanya berasal
dari kenaikan dari barang – barang yang dibeli oleh golongan yang
berpenghasilan rendah, maka seharusnya kita namakannya inflasi yang
parah. Inflasi menurut sebabnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Demand-pull inflation
Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan agregate demand. Inflasi jenis
ini dapatdisebabkan oleh beberapa faktor, antara lain peningkatan
22
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
jumlah uang beredar,peningkatan belanja negara, dan peningkatan
harga barang domestik terhadap barangimpor.
b. Cost-push inflation
Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya. Inflasi jenis ini biasanya
disebabkan oleh dua hal, yaitu kenaikan tingkat upah dan kenaikan
harga bahan baku produksi.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai pengaruh variabel makro ekonomi
terhadap kinerja reksadana pendapatan tetap disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No
Penulis
1
Neny Mulyani
(2012)
2
Wastriati (2011)
3
C Naswar (2012)
Judul
Penelitian
Analisis
Pengaruh
Inflasi, suku
bunga, nilai
tukar, dan
produk
domestik
bruto
terhadap JII
Analisis
pengaruh
variabel
ekonomi
makro
terhadap nilai
JII
Analisis
pengaruh
variabel
ekonomi
makro
terhadap
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan
secara parsial inflasi dan PDB
berpengaruh positif, sedangkan
suku bunga dan kurs
berpengaruh negatif dan secara
simultan inflasi, PDB, suku
bunga, dan kurs berpengaruh
positif.
Hasil penelitian menunjukkan
dalam jangka panjang terdapat
pengaruh antara variabel kurs,
M2, inflasi dan PDB terhadap
JII, sedangkan dalam jangka
pendek variabel X tidak terdapat
pengaruh.
Hasil penelitian menunjukkan
suku bunga berpengaruh negatif
dan pertumbuhan ekonomi
berpengaruh positif terhadap
indeks saham JII
23
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
4
Akhmad Muzayin
(2011)
5
Fitriawati (2011)
return saham
syariah di
Indonesia
Pengaruh
inflasi, suku
bunga
domestik,
suku bunga
luar negeri
dan kurs
terhadap
indeks harga
saham (studi
kasus pada
JII dan IHSG
2005-2007)
Pengaruh
uang beredar
(M2), kurs,
inflasi, dan
SBI terhadap
beta saham
syariah JII
dan IHSG
Hasil penelitian menunjukkan
inflasi dan suku bunga domestik
tidak berpengaruh signifikan
terhadap JII. Tingkat suku bunga
luar negeri berpengaruh positif
dan signifikan terhadap JII dan
kurs berpengaruh negatif
signifikan terhadap JII
Hasil penelitian menunjukkan
suku bunga dan inflasi
berpengaruh negatif signifikan
terhadap beta saham syariah JII
C. Kerangka Pemikiran
1. Kurs Rupiah dengan IHSG
Kurs rupiah merupakan perbandingan nilai mata uang rupiah dengan
nilai mata uang negara lain. Jika diformulasikan kurs rupiah terhadap
dollar artinya rupiah yang diperlukan untuk membeli satu dollar. Kurs
rupiah terhadap dolar berpengaruh negatif terhadap perubahan IHSG. Jika
kurs rupiah terhadap dolar mengalami depresiasi, bagi investor sendiri
menunjukkan situasi fundamental perekonomian Indonesia dalam kondisi
kurang baik. Ketika prospek perekonomian kurang baik, investor cenderung
melepaskan saham-saham yang dimilikinya untuk menghindari risiko. Aksi
24
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
jual saham ini tentunya akan mendorong pelemahan IHSG (Witjaksono,
2011).
Nilai kurs rupiah terhadap dolar menjadi hal penting bagi perusahaan
yang melakukan kegiatan ekspor dan impor. Jika nilai rupiah mengalami
depresiasi akan membuat harga barang impor naik dan biaya perusahaan yang
menggunakan bahan baku impor akan mengalami kenaikan yang berimbas
pada turunnya keuntungan. Turunnya tingkat keuntungan membuat investor
kurang tertarik untuk berinvestasi pada saham perusahaan tersebut. Hal ini
juga akan berpengaruh pada indeks harga saham yang akan mengalami
penurunan Witjaksono (2011). Siregar dkk (2014) menyatakan bahwa kurs
rupiah berpengaruh negatif terhadap IHSG. Berbeda dengan penlitian Krisna
dan Wirawati (2013) yang menyatakan bahwa kurs rupiah berpengaruh positif
terhadap IHSG.
2. Harga Emas dengan IHSG
Emas adalah mata uang global dan nilainya diakui secara
universal.Nilai intrinsiknya tetap dan standar sehingga bisa dibeli dan
dicairkan di mana saja. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan
perubahan harga emas tidak berpengaruh terhadap perubahan IHSG.Emas
merupakan salah satu investasi jangka panjang. Investor di Indonesia
merupakan investor yang senang melakukan transaski saham dalam jangka
pendek (trader/spekulan) sehingga investor cenderung mengambil
keuntungan dengan harapan memperoleh capital gain yang cukup tinggi,
dan salah satu bentuk investasi alternatif di luar pasar modal. Emas sejak
25
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
lama telah digunakan untuk melindungi nilai kekayaan seseorang
(Handiani, 2014).
Harga
emas
juga
menjadi
salah
satu
faktor
yang
dapat
mempengaruhi pergerakan IHSG. Emas juga merupakan salah satu bentuk
investasi alternatif di luar pasar modal. Kenaikan harga emas akan
membuat investor tertarik untuk berinvestasi pada emas daripada saham.
Keadaan ini membuat IHSG akan turun karena investor akan menjual
sahamnya untuk beralih kepada emas. Suharno dan Indarti (2014)
menyatakan bahwa harga emas dunia berpengaruh positf terhadap IHSG.
3. Harga Minyak Dunia dengan IHSG
Minyak mentah merupakan salah satu energi yang sangat vital, hal
ini dikarenakan hasil olahan minyak mentah merupakan sumber energi.
Harga minyak dunia berpengaruh positif terhadap perubahan IHSG.
Kenaikan harga minyak mentah dunia dapat meningkatkan laba
perusahaan khususnya untuk sektor pertambangan terutama yang bergerak
pada eksplorasi minyak. Peningkatan pendapatan emiten tersebut
berdampak positif pada kinerja emiten yang pada akhirnya akan
mendongkrak harga sahamnya. Kenaikan harga saham yang berujung pada
minat masyarakat untuk berinvestasi pada saham sehingga dapat
menjadikan saham sebagai primadona investasi (Suharno dan Indarti,
2013).
Handiani (2014) menjelaskan minyak merupakan komoditi yang
cukup penting bagi perekonomian Indonesia. Fluktuasi harga minyak
26
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
dunia berpengaruh terhadap pasar modal. Bagi negara pengekspor minyak,
kenaikan harga minyak mentah dunia dapat meningkatkan laba perusahaan
khususnya untuk sektor pertambangan. Perusahaan yang mengalami
peningkatan laba akan membuat investor tertarik untuk membeli saham
perusahaan tersebut dengan begitu harga saham perusahaan akan naik
begitu juga sebaliknya. Naik atau turunnya harga saham ini akan
berpengaruh terhadap IHSG. Berbeda dengan penelitian Suciningtias dan
Khoiroh (2015) yang menyatakan bahwa harga minyak dunia tidak
berpengaruh terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
4. Inflasi dengan IHSG
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang
secara terus menerus. Meningkatnya nilai inflasi merupakan berita kurang
bagus bagi investor. Meningkatnya inflasi dapat meningkatkan pendapatan
dan biaya perusahaan. Jika biaya perusahaan lebih tinggi daripada
pendapatan yang diperoleh dari peningkatan harga maka keuntungan
perusahaan akan menurun. Penurunan keuntungan
tersebut akan
mempengaruhi minat investor untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Sehingga harga saham perusahaan itu akan mengalami penurunan dan
pada akhirnya akan berakibat pada turunnya IHSG (Rusbariandi dkk,
2012).
Berbeda dengan penelitian Krisna dan Wirawati (2013) yang
menyatakan bahwa inflasi berpengaruh positif terhadap IHSG serta Astuti
dkk (2013) menyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap IHSG.
27
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
Hal ini disebabkan selama periode penelitian perubahan tingkat inflasi
cukup rendah sehingga tingkat inflasi tidak secara langsung menjadi
pertimbangan investor dalam mengambil keputusan investasi. Investor
menunggu informasi lain yang dapat mempengaruhi investasi pada saham
seperti suku bunga SBI dan kurs rupiah kemudian menganalisa semua
informasi secara bersama-sama untuk dijadikan pertimbangan dalam
mengambil keputusan investasi. Hasil ini sesuai dengan penelitian
Adisetiawan (2011) bahwa tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap
IHSG.
Dari penelitian terdahulu Sulasmiati (2015) tentang Analisis
Pengaruh Tingkat inflasi, Nilai tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto
terhadap IHSG. Dengan hasil penelitian menunjukkan secara parsial inflasi
dan PDB berpengaruh positif, dan kurs berpengaruh negatif, dan secara
simultan inflasi, PDB, dan kurs berpengaruh positif. Neny Mulyani (2012)
tentang Analisis Pengaruh Inflasi Suku Bunga, Nilai tukar Rupiah, dan
Produk
Domestik
Bruto
terhadap
JII.
Dengan
hasil
penelitian
menunjukkan secara parsial inflasidan PDB berpengaruh positif, dan suku
bungan, kurs, berpengaruh negatif, dan secara simultan inflasi, PDB, suku
bunga, dan kurs berpengaruh positif. Penelitian yang kedua C Naswar
(2012) tentang Analisis pengaruh variabel ekonomi makro terhadap return
saham syariah di Indonesia, dengan hasil penelitian menunjukkan suku
bunga berpengaruh negatif dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif
terhadap indeks saham JII. Ketiga penelitian dari Akhmad Muzayin (2011)
28
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
pengaruh inflasi, suku bunga domestik, suku bunga luar negeri dan kurs
terhadap indeks harga saham studi pada kasus JII dan IHSG, hasil
penelitian menunjukkan inflasi dan suku bunga domestik tidak
berpengaruh signifikan terhadap JII, tingkat suku bunga luar negeri
berpengaruh positif dan signifikan terhadap JII dan kurs berpengaruh
negatif signifikan terhadap JII.
Untuk menguji pengaruh faktor-faktor makro ekonomi lainnya
seperti Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, dan
Tingkat Inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan
menggunakan pengujian Statistik Regresi Linier Berganda.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran
H1
Kurs Nilai Tukar
Rupiah (KURS)
Harga Emas
(GOLD)
H2(-)
H3(-)
Harga Minyak
Dunia (OIL)
IHSG
H4(+)
H5(-)
Inflasi Indonesia
(INFL)
Keterangan:
= Parsial
= Simultan
29
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
D. Hipotesis:
1. Kurs Nilai Tukar Rupiah, Harga Emas, Harga Minyak, dan Inflasi secara
simultan berpengaruh terhadap IHSG.
2. Kurs Nilai Tukar Rupiah secara parsial memiliki pengaruh negatif
terhadap IHSG.
3. Harga Emas secara parsial memiliki pengaruh negatif terhadap IHSG.
4. Harga Minyak Dunia secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap
IHSG.
5. Inflasi Indonesia secara parsial memiliki pengaruh negatif terhadap IHSG.
30
Pengaruh Variabel Makro…, Nurul Inayah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
Download