ANALISA PERFORMANSI GENERATOR SINKRON PADA KINERJA GENERATOR SET DENGAN KAPASITAS 2000 KVA DI MAIN POWER STATION BANDAR UDARA INTERNASIONAL KUALANAMU LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI MEKANIK Oleh MARLINAH NIM : 1205051025 JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015 INTISARI Generator set adalah sebuah pembangkit listrik dimana penggerak mulanya terhubung langsung dengan generator listrik dalam satu dudukan (base frame) yang kokoh dan terinstal dengan baik sehingga dapat dioperasikan dengan baik. Masalah pengoperasian mesin diesel pada genset sangat tergantung pada kondisi peralatan utama dan peralatan pendukung. Generator set pada industri umumnya menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mulanya dan generator sinkron atau alternator sebagai pembangkit listriknya. Mesin diesel mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Daya poros ( ) = 1301,333268 kW, efisiensi volumetrik (ηv) =94,69 % dan efisiensi thermal (ηth) = 48,13 %. Effisiensi rata – rata generator di Main Power Station Bandara Kualanamu pada hari Minggu, 22 Maret 2015 adalah = 73,50 % . Kata Kunci: kebutuhan bahan bakar, mesin diesel, generator, efisiensi generator. vi ABSTRACT Generator set is a power plant in which the first mover connect directly to electricity generators in the seat (base frame) are sturdy and properly installed so that it can be operated with either. Problems in the operation of a diesel engine generator set is highly dependent on the condition of major equipment and ancillary eqipment. Generator sets in general industrial use diesel engines as of the beginning and the synchronous generator or alternator as . Diesel engine converts electrical energy into mechanical, a generator converts mechanical energy into electric. Shaft power ( ) = 1301,333268 kW), volumetric efficiency (ηv ) = 94,69 % dan thermal efficiency (ηth) = 48,13 %. The average efficiency of the generator at Main Power Station Airport Kualanamuon Sunday, 01 March 2015 is = 73,50 %. . Keywords: fuel quirementsre, diesel engines, generators, generator efficiency. vii KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah member petunjuk, rahmat serta kekuatan dan kesehatan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Laporan tugas akhir ini berjudul “ Analisa Performansi Generator Sinkron Pada Kinerja Generator Set Dengan Kapasitas 2000 KVA Di Main Power Station Bandar Udara Internasional Kualanamu” dususun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi setiap mahasiswa untuk menyelesaikan program Dilpoma III Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Konversi Energi Mekanik Politeknik Negeri Medan. Dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini penulis mendapat bantuan moril maupun material serta bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik. Maka dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ayahanda Alm. Ali Rahman dan Ibunda Maimunah tercinta yang telah mengasuh, membimbing dan memberikan kasih sayangnya serta bantuan moril, materil, juga doa dan motivasinya; 2. M. Syahruddin, S.T.,M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Medan; 3. Idham Kamil, S.T.,M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan; 4. Ir. Abdul Razak, M.T., selaku Kepala Program Studi Teknik Konversi Energi Mekanik Politeknik Negeri Medan; 5. Ir. Burhanuddin, M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengajaran kepada penulis dalam menyelesaiakn tugas akhir; 6. Rihat Sebayang, S.T., M.T., selaku Kepala Laboratorium Teknik Konversi Energi Mekanik; 7. Ir. Suprapto, M.,T., selaku Wali Kelas EN-6B; 8. Seluruh Dosen dan staf Program Studi Teknik Konversi Energi Mekanik dan Teknik Mesin; viii 9. Seluruh Teknisi di Laboratorium Teknik Konversi Energi Mekanik; 10. Seluruh staf administrasi dan teknisi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan; 11. Rekan-rekan seperjuangan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan Program Studi Teknik Konversi Energi Mekanik angkatan 2012, khususnya EN-6B buat kebersamaannya selama penulis menjalankan perkuliahan; 12. Sahabat penulis Melki Astri Tambunan, Melva Adriani Siallagan, Noor Rahmaidayani, Raja Inal Daulay, Yogi Waliy Satrio atas nilai persahabatan yang telah dijalin. Penulis berharap Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya, khususnya Mahasiswa Program Studi Teknik Konversi Energi Mekanik Politeknik Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan Tugas Akhir ini baik dari segi pembuatannya maupun dari segi bahasa dan penyajiannya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Medan, 11 Agustus 2015 Penulis, Marlinah NIM: 1205051025 ix DAFTAR ISI Halaman SPESIFIKASI TUGAS AKHIR ii PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR iii PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR iv PERNYATAAN KEASLIAN ISI TUGAS AKHIR (TA) v INTISARI vi ABSTRACT vii KATA PENGANTAR viii DAFTAR ISI x DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR TABEL xiv BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Batasan Masalah 2 C. Tujuan Tugas Akhir 3 D. Manfaat Tugas Akhir 3 E. Metode Pengumpulan Data 3 F. Sistematika Penulisan Tugas Akhir 4 BAB II DASAR TEORI 5 A. Generator Set 5 1. Peralatan Pendukung Generator Set 6 x 2. Prinsip Kerja Generator Set B. Mesin Diesel 7 8 1. Pengertian Mesin Diesel 8 2. Komponen Mesin Diesel 9 3. Prinsip Kerja Mesin Diesel 16 4. Perbedaan Utama Motor Diesel dan Motor Bensin 22 C. Generator Sinkron 30 1. Pengertian Generator Sinkron 30 2. Konstruksi Generator Sinkron 31 3. Prinsip Kerja Generator Sinkron 35 BAB III PENGUMPULAN DATA 42 A. Spesifikasi Generator Set 42 B. Data Mesin Diesel dan Generator 42 BAB IV ANALISA DATA 44 A. Analisa Performa Mesin Diesel 44 B. Kebutuhan Bahan Bakar 52 C. Efesiensi Generator 52 BAB V PENUTUP 58 A. Kesimpulan 58 B. Saran 59 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Generator Set 5 Gambar 2. Komponen Mesin Diesel 9 Gambar 3. Crankcase dan Cylinder Steeve 11 Gambar 4. Connecting Rod dan Connecting Rod Bearing 12 Gambar 5. Crankshaft 13 Gambar 6. Flywheel 14 Gambar 7. Mekanisme Katup 16 Gambar 8. Langkah Isap 19 Gambar 9. Langkah Kompresi 19 Gambar 10. Langkah Usaha 20 Gambar 11. Langkah Buang 20 Gambar 12. Diagram P-V (Teoritis) 23 Gambar 13. Diagram P-V (Aktual) 26 Gambar 14. Salient – Pole Rotor dan Cylindrical – Rotor 31 Gambar 15. Konstruksi Generator Sinkron 32 Gambar 16. Stator 32 Gambar 17. Inti dan Alur Stator 33 Gambar 18. Rotor Belitan Jangkar 33 xii Gambar 19. Konstruksi Rotor Katup Silindris 34 Gambar 20. Konstruksi Rotor Katup Menonjol 35 Gambar 21. Belitan Jangkar 36 xiii DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Proses kerja mesin diesel 4 langkah 21 Tabel 2. Perbedaan utama motor diesel dan motor bensin 22 Tabel 3. Data pada generator 48 Tabel 4. Data nilai efisiennsi generator 57 xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang, dan bongkar muat kargo dan pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi. Salah satu bandar udara adalah Bandar Udara Internasional Kualanamu (selanjutnya disebut Bandara Kualanamu) yang terletak di Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara. Bandar Udara (Bandara) Kualanamu adalah salah satu cabang dari PT. (Persero) Angkasa Pura II yang sebelumnya menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia yang sudah berusia 85 tahun. Pelaksanaan pembangunan Bandara Kualanamu di lakukan pada tahun 2008, pengoperasian dilakukan pada tahun 2013 dan diresmikan pada tahun 2014 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Bandara Kualanamu adalah salah satu bandara dibawah Direktur Jenderal Perhubungan Udara. Bandara Kualanamu telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas keselamatan penerbangan seperti peralatan navigasi udara dan peralatan visual aid. Salah satu fasilitas yang sangat penting adalah penyediaan catu daya listrik. Hal ini menuntut adanya sumber daya listrik yang handal dan berkesinambungan. Sumber tenaga listrik ini digunakan sebagai catu daya untuk penerangan seperti: perkantoran, terminal dan parkir kendaraan, catu daya untuk motor-motor listrik seperti: motor pompa air dan penyejuk ruangan, catu daya untuk peralatan elektronika yang dipakai di perkantoran, catu daya untuk peralatan elektronika yang dipakai untuk navigasi penerbangan dan fasilitas visual aid. Untuk memberikan suatu catu daya listrik Bandara Kualanamu dilengkapi dengan catu daya utama (mains power supply) yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan kapasitas 23 MVA. Untuk mengantisipasi kegagalan 1 pada catu daya utama pada Bandara Kualanamu dipakai standby genset sebagai catu daya cadangan (secondary power supply). Bandara Kualanamu memiliki 7 buah genset (merk MTU) yang di bagi menjadi 2 unit. Unit 1 terdiri dari 5 buah genset dengan masing-masing berkapasitas 2000 KVA dan unit 2 terdiri dari 2 buah genset dengan masing-masing berkapasitas 1600 KVA, genset-genset ini tergabung dalam grup fasilitas pembangkit listrik dimana pemeliharaan dan pengoperasiannya berada dibawah tanggung jawab unit teknisi listrik. Dengan adanya catu daya listrik, generator set diharapakan dapat mensuplai tenaga listrik terutama untuk beban-beban prioritas. Genset membutuhkan sumber daya yang mantap dan handal (tingkat kehandalan pasokan yang tinggi), dan memiliki kelebihan penyaluran arus dengan kecepatan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa kehandalan penyaluran listrik sampai kepada pelanggan sangat tergantung kepada kehandalan komponen sistem tenaga listrik maupun tingkat kehandalan pengoperasian sistem tenaga listrik itu sendiri. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, penulis mengambil topik : “Analisa Performansi Generator Sinkron Pada Kinerja Generator Set dengan Kapasitas 1600 KVA di Bandar Udara Kualanamu”. B. Batasan Masalah Memahami keterbatasan akan waktu, kemampuan pengetahuan yang dimiliki penulis dalam laporan tugas akhir ini. Penulis merasa perlu melakukan batasan masalah agar laporan ini mempunyai arah yang jelas. Berikut adalah masalah yang akan dibahas yaitu : 1. Prinsip kerja mesin diesel dan generator sinkron 2. Spesifikasi Generator Set 3. Performa Mesin Diesel 4. Efisiensi Generator Sinkron 2 C. Tujuan Tugas Akhir Adapun tujuan penulisan laporan tugas akhir adalah: 1. Mengetahui bagaimana prinsip kerja mesin diesel dan generator sinkron 2. Mengetahui performa mesin diesel 3. Mengetahui efisiensi generator sinkron D. Manfaat Tugas Akhir Laporan tugas akhir ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Manfaat bagi penulis untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan pengalaman agar mampu melakukan kegiatan yang sama kelak setelah bekerja atau terjun kelapangan. 2. Sebagai pengembangan pengetahuan mahasiswa/i tentang generator set berbahan bakar solar 3. Manfaat bagi industri sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki performa generator set yang ada dalam industri tersebut. E. Metode Pengumpulan Data Penulis mengumpulkan data dengan menggunakan beberapa metode seperti: 1. Pengambilan data ke Main Power Station Kualanamu sebagai tempat generator yang dibahas oleh penulis. 2. Melakukan studi ke perpustakaan dan riset dari berbagai buku juga internet yang membahas topik pembahasan ini. 3. Bimbingan dari Dosen Pembimbing dan dari pihak-pihak terkait yang memahami tentang prinsip generator. 3 F. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika penulisan dalam laporan tugas akhir ini sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah,tujuan tugas akhir,manfaat tugas akhir, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II. DASAR TEORI Bab ini menjelaskan tentang teori generator set, mesin diesel dan generator sinkron, bagaimana prinsip kerja generator set mesin diesel, dan generator sinkron. BAB III. PENGUMPULAN DATA Bab ini berisikan tentang spesifikasi generator set, data generator dan mesin diesel. BAB IV. ANALISA DATA Bab ini berisikan tentang perhitungan performa mesin diesel, dan efesiensi generator sinkron. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran. 4