Oleh: Ricky W. Griffin Ronald J. Ebert

advertisement
Memahami Bentuk-Bentuk
Badan Usaha
 Understanding Business Ownership”
BADAN USAHA
Bentuk – bentuk Badan usaha memiliki
perbedaan karakteristik seperti:
- Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan
usaha
- Besarnya resiko kepemilikan
- Batas-batas pertanggungjawaban hutanghutang perusahaan
- Cara pembagian keuntungan
Bentuk Badan Usaha
 Kepemilikan Bisnis Di Indonesia, Ada
beberapa macam bentuk badan usaha atau
kepemilikan bisnis, yaitu :
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) &
BUMD
Badan Usaha Milik Swasta (Perushn
Swasta)
Koperasi
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN adalah sebuah bentuk badan
usaha yang didirikan oleh negara
dan status kepemilikannya
dipegang oleh Pemerintah cq.
Meneg BUMN.
Misal
 PERKEBUNAN NEGARA (PTPN),
 PT TELKOM,
 PT KAI,
 PERUM PEGADAIAN,
 PT SEMEN PADANG,
 PT PUPUK KUJANG,
 PT PUPUK SRIWIJAYA DLL.
Hasim As’ari
Dibidang usaha transportasi kereta
api, dulu bernama PJKA
(Perusahaan Jawatan Kereta Api),
kemudian berubah menjadi
PERUMKA (Perusahaan Umum
Kereta Api), dan sekarang berubah
status menjadi PT. (Persero) KAI.
Hasim As’ari
 Perusahaan Umum (PERUM) : dulu
ada PERUMTEL (sekarang berubah ‘go
public’ menjadi PT. Persero Telkom
Indonesia), PERUM POS & GIRO
(sekarang jadi PT. Persero POS
Indonesia), PERUM PERURI, PERUM
PELNI, PERUM PEGADAIAN, PERUM
BALAI PUSTAKA
PN dan PERSERO
 Perusahaan Negara (PN), dulu
namanya Perusahaan Negara
Perkebunan (PNP) bentuk ini
kemudian berubah menjadi Perseroan
Terbatas Perkebunan (PTP). Contoh
lain : PN DAMRI yang kemudian
berubah menjadi PERUM DAMRI.
(Djawatan Angkutan Motor Republik
Indonesia).
Ciri-ciri bentuk BUMN & BUMD
Modalnya disetor oleh pemerintah
melalui Anggaran Penerimaan dan
Belanja Negara/Daerah
(APBN/APBD) yang biasanya
ditransfer lewat Bank Pemerintah
dan Bank Pembangunan Daerah
(BPD).
Ciri-ciri bentuk BUMN & BUMD
 Seluruh modalnya adalah Milik Negara atau
Pemerintah Daerah (Pemda).
 Bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat dan menciptakan kemakmuran rakyat.
 Tolok ukur keberhasilan BUMN/BUMD dilihat dari
‘Seberapa banyak anggota masyarakat yang
memperoleh pelayanan dengan harga yang wajar’.
BUMS
Badan Usaha Milik SWASTA
 Merupakan badan usaha atau perusahaan yang
kepemilikannya sepenuhnya berada ditangan
individu, perseorangan atau swasta.
 Bentuk badan usaha ini (Perusahaan Swasta)
umumnya diasosiasikan sebagai badan usaha yang
bertujuan semata-mata untuk memperoleh
keuntungan semata ‘profit oriented’.
Hasim As’ari
Pada kenyataannya ada juga beberapa
perusahaan swasta yang bermotif ‘nonprofit oriented’ atau nir-laba, misal :
Rumah Sakit, (Lembaga/Institusi
Pendidikan) seperti Sekolah, Akademi,
Sekolah Tinggi, Universitas, Panti
Asuhan, Pondok Pesantren dan lain
sebagainya.
Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik SWASTA
di Indonesia
 Di Indonesia ada beberapa bentuk badan usaha milik
swasta (perusahaan swasta) antara lain :
Perusahaan Perseorangan
Persekutuan Firma
Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT/NV)
Perusahaan Perseorangan
(Sole Proprietorship)
Merupakan suatu bisnis yang
dimiliki dan dikelola oleh seorang
individu, dimana orang tersebut
menjalankan usahanya untuk
mendapatkan keuntungan dari
aktifitas bisnisnya.
.
Perusahaan Perseorangan
(Sole Proprietorship)
 Sustainability atau kelangsungan hidup dan
perkembangan bisnis perusahaan dimasa
mendatang sangat tergantung pada
kemampuan pemilik untuk ‘memanage’
selurus aspek dalam aktifitas bisnisnya,
mulai dari aktifitas produksi, operasional,
pemasaran, pengelolaan keuangan dan
sumber daya manusia yang dimiliki, secara
efektif, efisien dan seoptimal mungkin.
keuntungan & Kerugian
Keuntungan
•Mendapatkan
semua profit
•Kemudahan
formasi
•Kontrol penuh
•Pajak lebih rendah
Kerugian
• Kewajiban tidak
terbatas
• Keterbatasan skill
•Tanggung Jawab
Pemilik tidak
terbatas
keeuunnttuunnggaann Kerruuggiiaann
Keuntungan
Kerugian
•Mudah untuk
memulai &
membubarkan
•Adanya kebebasan
dan fleksibilitas
•Kerahasiaan terjamin
•Aspek perijinan
mudah
•Motivasi usaha tinggi
•Keterbatasan
kemampuan
manajerial
•Keterbatasan sumber
keuangan/permodalan
•Kontinuitas bisnis
rendah
FIRMA
Persekutuan Firma
Bentuk ini merupakan suatu
persekutuan / kongsi dari dua
orang pengusaha atau lebih
menjadi satu kesatuan usaha
bersama.
Jadi perusahaan ini dimiliki oleh
beberapa orang dan dipimpin /
dikelola oleh beberapa orang pula.
FIRMA :
SUATU PERSEKUTUAN ATAU
PERJANJIAN ANTARA DUA ORANG
ATAU LEBIH UNTUK MENJALANKAN
PERUSAHAAN DENGAN NAMA
BERSAMA.
Tujuan
bertujuan untuk menjadikan
usahanya lebih besar dan
kuat dari aspek permodalan
dan manajerial.
Persekutuan Firma
Untuk nama perusahaan biasanya
diambil dari nama salah seorang
anggota persekutuan dan ditambah
dengan sebutan ‘Co’. (Co =
Compagnion = rekan). Misal KAP
Hadori & Co. atau LKBH Ruhut
Sitompul & Co. Ada juga Firma
Hamdan Zoelfa & Co.
FIRMA
Persekutuan berakhir jika :
Jatuh tempo
Kehendak anggota
Pailit
Kelebihan
Kelemahan
• Jmlah Permodalan
relatif lbh besar
dari Pershn Perseorgn
• Kemampuan Manajerial
lebih solid
• Kontinuitas bisnis lebih
terjamin
• Lebih mudah dalam
memperoleh kredit
• Pendirian mudah
• Tanggung Jawab
Pemilik tidak terbatas
• Sering timbul conflict
of interest diantara
anggota firma
Cammanditaire Venotschaap
(CV)
Perseroan Komanditer Cammanditaire
Venotschaap (CV)
 Menurut pasal 19 KUHD, Perseroan Komanditer
(CV) adalah Suatu perjanjian kerjasama untuk
berusaha bersama antara orang-orang yang
bersedia memimpin, mengatur, mengelola
perusahaan dan bertanggung jawab penuh
terhadap kekayaan pribadinya – dengan orangorang yang memberikan pinjaman dan tidak
bersedia memimpin perusahaan namun sanggup
bertanggung jawab sebatas pada kekayaan atau
modal yang diikutsertakan dalam perusahaan
(CV) tersebut.
Perseroan Komanditer
Adalah persekutuan yang
didirikan oleh beberapa orang
(sekutu) yang menyerahkan
dan mempercayakan uangnya
untuk dipakai dalam
persekutuan.
Perseroan Komanditer
Sekutu dalam Perseroan
Komanditer dibagi
menjadi dua:
Hasim As’ari
Sekutu Komanditer’ dan ‘
Sekutu Komplementer’.
‘
Sekutu Komanditer
merupakan anggota yang tidak
aktif atau hanya sebatas ikut serta
menanamkan ‘mandat’ berupa
investasi setoran modal untuk
dikelola dalam aktifitas bisnis
perusahaan.
Sekutu Komplementer
merupakan anggota aktif yang
secara langsung terjun
mengelola aktifitas bisnis
perusahaan dan bertanggung
jawab penuh terhadap segala
permasalahan dan kewajiban
perusahaan.
Kebaikan dan Kelemahan
KEBAIKAN
 Jumlah Permodalan relatif lebih besar
ada investor(komanditer).
 Kemampuan Manajerial lebih solid
 Kontinuitas bisnis lebih terjamin
 Lebih mudah dalam memperoleh
kredit
 Pendirian mudah
KELEMAHAN
Sebagian sekutu (komplementer)
memiliki tanggung jawab yang
tidak terbatas
Agak sulit untuk menarik kembali
modal yang telah diinvestasikan
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT)
 Perseroan Terbatas (PT) yang juga
disebut Naanloze Vennoschap (NV)
merupakan bentuk perusahaan yang
terdiri atas pemegang saham yang
mempunyai tanggung jawab terbatas
terhadap utang-utang perusahaan
sebesar modal yang disetorkan
PESEROAN TERBATAS
(PT):
PERUSAHAAN YANG MODALNYA
BERASAL ATAU TERBAGI ATAS
SAHAM-SAHAM.
 PT yang telah ‘go-public’ di Bursa Efek
Indonesia (BEI) maka akan berstatus
PT.tbk (terbuka) Sehingga dapat
memberikan kesempatan kepada
masyarakat luas untuk menyertakan
modalnya kedalam bisnis tersebut
dengan cara membeli saham yang
dikeluarkan oleh perusahaan itu.
contoh
PT.Matahari Putra Prima,tbk.
PT.HM.Sampoerna,tbk.
PT.Indosat,tbk.
Dll.
 (Silahkan anda klik website : www.jsx.co.id.
Untuk melihat perusahaan nasional yang
sudah go-publik di Bursa Efek Indonesia
Ciri-ciri dari PT
 Didirikan dengan akte notaris dan harus
disahkan oleh Departemen Kehakiman dan
dicatatkan dalam Berita Acara Negara.
 Merupakan persekutuan modal dan
memberikan kepercayaan kepada orang2
profesional sebagai pengelola PT (Dewan
Direksi).
 Maju mundurnya PT tergantung dari kinerja
dan kecakapan Dewan Direksi sebagai
pengelola PT.
 Hak suara dalam RUPS, bagian keuntungan
(deviden) sebanding dengan besar kecilnya
andil kepemilikan saham dari masing2
anggota.
 Umumnya bersifat apatis dan acuh terhadap
perkembangan dan kesejahteraan
masyarakat sekitarnya, sehingga saat
pemerintah mengeluarkan UU tentang
Corporate Social Responsibility (CSR).
Keunggulan dari PT
 Jumlah Permodalan relatif lebih besar karena PT
mempunyai banyak investor (pemegang saham).
 Kemampuan Manajerial lebih solid, karena PT
memperkerjakan orang2 yg profesional dibidangnya
(Direksi, Manager)
 Kontinuitas bisnis lebih terjamin, memiliki masa
berlaku yang tidak terbatas.
 Ada pemisahan antara aset atau kekayaan pemilik
(pemegang saham) dan aset serta kewajiban utang PT.
(Tanggung jawab pemilik / investor hanya sebatas
saham yang dimilikinya saja).
Kelemahan PT:
 Rahasia tidak terjamin
 Kurangnya hubungan yang efektif
antara pemegang saham
KOPERASI
MENURUT PASAL 1 UU NO. 25 TAHUN 1992
TENTANG PERKOPERASIAN :
KOPERASI ADALAH BADAN USAHA YANG
BERANGGOTAKAN ORANG SEORANG ATAU
BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN
MELANDASKAN KEGIATANNYA BERDASARKAN
PRINSIP KOPERASI SEKALIGUS SEBAGAI GERAKAN
EKONOMI RAKYAT YANG BERDASAR ATAS ASAS
KEKELUARGAAN
SUMBER MODAL USAHA
KOPERASI :
1. DARI LUAR KOPERASI
2. DARI DALAM KOPERASI
KEKUASAAN TERTINGGI
DALAM KOPERASI
ADALAH RAPAT
ANGGOTA.
PENGURUS DIANGKAT
DIBERHENTIKAN DAN
BERTANGGUNG JAWAB
KEPADA RAPAT ANGGOTA
SEBAGAI PEMEGANG AMANAT
RAPAT ANGGOTA.
Download