Laporan Tahunan 2016 - Barajaya Internasional Tbk

advertisement
KINERJA 2016
2016 Performance
Ikthisar Keuangan
Financial Highlights
Informasi Saham
Shares Information
Peristiwa Penting 2016
Important Event in 2016
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income
(Dalam Ribuan Rupiah)
Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian
Penjualan Bersih
(Expressed in Thousand Rupiah)
2016
2015
Summary of the Consolidated Statements
of Comprehensive Income
2014
10.202.426
246.706.960
672.653.702
Net Sales
Laba (Rugi) Kotor
(120.781.233)
(78.681.842)
160.391.823
Gross Income
Laba (Rugi) Usaha
(281.173.272)
(134.004.535)
86.104.472
Income (Loss) from Operations
Laba (Rugi) Bersih
(288.021.991)
(161.555.929)
52.011.645
Net Income (Loss)
(288.020.830)
(161.565.496)
52.751.035
Total Comprehensive Income Attributable to :
Owner of The Parent Entity
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali
(1.161)
9.567
(739.390)
Total Comprehensive Income Attributable to :
Non Controlling Interest
Laba (Rugi) Usaha Per Saham Dasar Dilusian
(48,81)
(23,26)
14,95
Income (Loss) From Operations per Share Basic
and Diluted
Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar Dilusian
(48,06)
(27,70)
9,06
Net Income (Loss) Per Share Basic and Diluted
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
(Dalam Ribuan Rupiah)
Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
(Expressed in Thousand Rupiah)
2016
2015
2014
Summary of the Consolidated Statements
of Financial Position
Aset Lancar
158.680.482
294.016.354
239.673.403
Aset Tetap
965.344.237
1.086.684.869
1.043.207.059
Fixed Assets
Aset Lain-lain
461.823.902
391.408.694
512.188.458
Other Assets
Jumlah Aset
1.585.848.621
1.772.109.917
1.795.068.920
Total Assets
230.620.703
181.817.350
216.439.884
Current Liabilities
Liabilitas Tidak Lancar
618.079.870
580.651.479
409.452.311
Non Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
848.700.573
762.468.829
625.892.195
Total Liabilities
(3.161.788)
(3.135.667)
(3.149.507)
Non Controlling Interest
740.309.836
1.012.776.755
1.172.326.232
Equity attributable to owners of
parents entity
5.760.245
5.760.245
5.760.245
Total Circulated Shares
2016
2015
2014
Liabilitas Lancar
Kepentingan Non-Pengendali
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk
Jumlah Saham Beredar
(Dalam Ribuan Rupiah)
Jumlah Investasi
Modal Kerja Bersih
(Expressed in Thousand Rupiah)
71.940.221
Analisis Rasio
Current Assets
2016
112.199.004
23.233.519
2015
2014
Rasio Usaha
Total Investment
Net Working Capital
Ratio Analysis
Operating Ratio
Marjin Laba (Rugi) Kotor
-1183,9%
-31,9%
-23,8%
Gross Income (Loss) Marjin
Marjin Laba (Rugi) Usaha
-2275,9%
-54,3%
-12,8%
Operating Income (Loss) Marjin
Marjin Laba (Rugi) Bersih
-2823,07%
-65,48%
-7,73%
Net Income (Loss) Marjin
Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset
-18,16%
-9,12%
-2,90%
Net Income (Loss) on Total Assets
Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas
-38,91%
-16,0%
-4,4%
Net Income on Equity
Rasio Lancar
68,81%
161,71%
110,73%
Current Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Lancar Terhadap Jumlah Aset
14,54%
10,26%
12,06%
Total Liabilities Current to Total Assets
114,64%
75,2%
53,39%
Total Liabilities to Total Owners of the Company Equity
Rasio Lancar
0,69
1,62
1,11
Current Ratio
Rasio aset Lancar terhadap aset Tidak Lancar
0,11
0,20
0,15
Total Current Assets to Non Current Assets Ratio
Financial Ratio
Rasio Usaha
Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas Pemlik Perusahaan
Rasio Keuangan (x)
Financial Ratio (x)
Rasio Jumlah Piutang terhadap Pendapatan
3,644
758
29
Total Receivables to Total Revenue Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Lancar terhadap Liabilitas Tidak Lancar
0,37
0,31
0,53
Total Liabilities Current to Total Non Current Liabilities Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Lancar Terhadap Jumlah Aset
0,15
0,10
0,12
Total Liabilities Current to Total Assets Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Ekuitas Pemilik Perusahaan
1,15
0,75
0,53
Total Liabilities to Total Oewners of The Company Equity Ratio
6
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Informasi Saham
Shares Information
a.
Pergerakan Saham & Volume Perdagangan Saham
Perseroan di Bursa Efek Indonesia 2015 – 2016.
a. Corporate Share Price and Trading Volume
on the Indonesia Stock Exchange 2015 - 2016.
Harga Tertinggi
Harga Terendah
Harga Penutupan
Volume Transaksi
Jumlah Saham Beredar
Kapitasisasi Pasar
Highest Price
(Rp)
Lowest Price
(Rp)
Closing Price
(Rp)
Trading Volume
(Saham/ Shares)
Number of Shares Issued
Saham/ Shares)
Market Capitalization
(Rp Milyar/ Billion)
Q1
210
130
178
7.680.900
5.760.245.414
1.025
Q2
210
130
196
21.349.300
5.760.245.414
1.129
Q3
210
130
194
22.223.900
5.760.245.414
1.117
Q4
-
-
194
-
5.760.245.414
1.117
Q1
-
-
194
-
5.760.245.414
1.117
Q2
-
-
194
-
5.760.245.414
1.117
Q3
-
-
194
-
5.760.245.414
1.117
Q4
-
-
194
-
5.760.245.414
1.117
Periode
Period
2015
2016
b.
(i)
Suspensi Saham Perseroan
Penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham
Perseroan oleh PT Bursa Efek Indonesia terjadi sejak
tanggal 28 Agustus 2015 dengan alasan
mempertimbangkan adanya keraguan going concern
Perseroan serta merujuk pada laporan keuangan per 31
Maret 2015 (kuartal ke-1), laporan keuangan tengah
tahunan per 30 Juni 2015 dan surat Perseroan
No.001/DIR-ATPK/VIII-2015 tanggal 27 Agustus 2015
perihal tanggapan atas permintaan penjelasan Bursa Efek
Indonesia.
b. Company Share Suspension
(I) Temporary suspension of Company share trade by PT
Bursa Efek Indonesia was from 28 August 2015 is in
consideration to a going concern of Company and
relates to the financial report per 31 March 2015
(Quarter 1), mid-year financial report per 30 June
2015 and Company letter No.001/DIR-ATPK/VIII2015 on 27 August 2015 regarding the response to
the request for clarity from the Indonesian Stock
Exchange.
(ii) Suspensi saham Perseroan tersebut di atas masih
berlangsung hingga akhir periode laporan tahunan ini.
(ii) The Company stock suspension is still in effect until
the end of the reports period of this year.
Sehubungan dengan telah disampaikannya laporan
keuangan kuartal ke-3 tahun 2015, saat itu Direksi
Perseroan juga telah menyampaikan surat permohonan
pembukaan suspensi saham No. 004/DIR-BJI/XI-2015
tanggal 17 Nopember 2015 kepada Bursa Efek Indonesia.
Beberapa kali Perseroan juga telah menyampaikan
penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan dari Bursa Efek
Indonesia melalui surat No. 005/DIR-BJI/XI-2015 tanggal
24 Nopember 2015 dan surat No.007/DIR-BJI/XI-2015
tanggal 30 Nopember 2015 yang diunggah di situs Bursa
Efek Indonesia.
In relation to delivery of the 3rd Quarter financial
report of 2015, the Company Directors at the time also
delivered a letter requesting the reopening of share
trades No. 004/DIR-BJI/XI-2015 on17 November
2015 to the Indonesian Stock Exchange. The
Company has also delivered explanation over the
Stock Exchange's questions through letter No.
005/DIR-BJI/XI-2015 on 24 November 2015 and letter
No.007/DIR-BJI/XI-2015 on 30 November 2015 that
was uploaded onto the Indonesian Stock Exchange
website.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
7
Namun demikian Bursa Efek Indonesia melalui suratnya
No. S-06705/BEI.PG1/12-2015 tanggal 7 Desember 2015
memberikan tanggapan bahwa Bursa belum dapat
mempertimbangkan permohonan untuk pembukaan
suspensi dengan pertimbangan going concern.
Bursa menyatakan akan terus melakukan pemantauan
atas keterbukaan informasi yang disampaikan oleh
Perseroan terkait dengan permasalahan yang ada dan
Bursa berharap Perseroan dapat segera memperbaiki
performance operasional dan keuangannya.
Berdasarkan isi surat tanggapan Bursa tersebut di atas,
manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa suspensi
perdagangan saham kemungkinan dapat dicabut / dibuka
bilamana Perseroan mampu untuk membukukan
pendapatannya kembali dari aktivitas penjualan batubara,
dengan demikian memperbaiki kinerja operasional dan
keuangannya. Hanya saja Perseroan belum dapat
mencatatkan penjualan batubara lagi sejak kuartal ke dua
tahun 2016 oleh karena harga pasar batubara sejenis yang
dimiliki oleh Perseroan masih berada di bawah biaya
produksinya.
Namun demikian dalam 3 bulan terakhir di tahun 2016,
harga pasar batubara sudah menunjukkan adanya
peningkatan. Perseroan menggunakan momentum ini
untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan
aktivitas operasional dan penjualan batubara. Dalam
public expose tahunan Perseroan di bulan Desember
2016, manajemen Perseroan telah menyampaikan
rencana kegiatan usahanya untuk tahun 2017.
Perseroan merencanakan pada awal bulan Januari 2017
sudah dapat memulai melakukan produksi batubara
dengan target 50.000 sampai dengan 100.000 metrik ton
per bulan.
Sementara aktivitas dan kontrak penjualan dapat
terlaksana mulai bulan Februari 2017 atau setelah
Perseroan dapat menunjukkan kegiatan produksi telah
berjalan dengan baik kepada para calon Pembeli. Di tahun
2017 Perseroan mengharapkan harga pasar rata-rata
batubara atau harga rata-rata penjualan pada USD 30 per
ton untuk batubara basis CV 3500 GAR yang dimiliki.
Manajemen Perseroan berharap dalam tahun 2017 sudah
dapat mencatatkan pendapatan kembali dari aktivitas
penjualan batubara yang direncanakan tersebut. Dengan
demikian Perseroan mengharapkan Bursa Efek Indonesia
dapat mempertimbangkan untuk membuka kembali
perdagangan saham Perseroan.
Demikian tindakan dan rencana Perseroan yang telah dan
akan dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan
penghentian suspensi saham.
8
The Indonesian Stock Exchange through its letter No.S06705/BEI.PG1/12-2015 on 7 December 2015
responded that the Exchange may not consider the
request with the going concern being in effect. The
Exchange states that they will continue to monitor the
disclosure of information from the Company in relation to
the existing issue and the Exchange hopes that the
Company will soon be able to improve its operational
performance and its finances.
Based on the response letter from the Exchange, the
Company management is certain that the suspension of
share trade can be opened/revoked when the Company
is able to put into book its earnings from coal sales
activities, therefore improving operational performance
and finances.The Company is yet to able to record coal
sales from the 2nd quarter of 2016 due to the market
price for coals of the type owned by the Company still
being below its production cost.
Despite this within the last 3 months of 2016 there has
been an increase in coal market prices. The Company
used this momentum to prepare its operational and coal
sale activities. In the Company annual public expose in
December 2016, Company management has revealed
its business plan for 2017. The Company plans to
commence coal production from the beginning of
January 2017 with the aim of 50,000 to 100,000 metric
tons per month.
While activities and sale contracts may begin from early
February 2017 or after the Company has shown that
production activities are going well to potential buyers. In
2017 the Company hopes that the average market price
for coal and the average sale price to be at USD 30 per
ton for coal with a basis of CV 3500 GAR that it owns.
Company management hopes that in 2017 they will be
able to commence with the planned recording of
earnings and sale activities. Therefore the Company
also hopes that the Indonesian Stock Exchange will
reconsider to reopen share trade of Company shares.
These are the Company plan and actions in working to
revoke the trade share suspension.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Peristiwa Penting 2016
Important Events in 2016
Maret 2016
March 2016
Bapak Raymond Bernardus, Direktur Utama Perseroan
meninggal dunia pada tanggal 26 Maret 2016. Almarhum adalah
anggota Direksi Perseroan untuk periode tahun 2015 – 2020 yang
diangkat berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan
tanggal 4 Juni 2015.
Sehubungan dengan meninggalnya Bapak Raymond Bernardus
(Direktur Utama), Direksi mengadakan rapat pada tanggal 30
Maret 2016 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan
pasal 15 ayat 6, yang mengharuskan menunjuk salah seorang
anggota Direksi untuk menjalankan Tugas dan kewajiban Direktur
Utama sampai dengan RUPS pengangkatan Direktur Utama
penggantinya. Rapat Direksi tersebut menunjuk Bapak Sihol
Siagian sebagai pelaksana tugas Direktur Utama.
Mr. Raymond Bernardus, President Director of the
Company passed away on 26 Maret 2016. He was a
member of the Company Directors for the period of 2015 –
2020 who was appointed based on Annual General Meeting
of Shareholders (AGMS) Decision on 4 June 2015.
In conjunction with the passing of Mr. Raymond Bernardus
(President Director), The Directors held a meeting on 30
Maret 2016 in accordance to The Company Article of
Association article 15 subsection 6 that states that a
member of the Directors must be appointed to carry out the
duties and responsibilities of the President Director until the
General Meeting of Shareholders (GMS) that appoints the
replacing President Director. The Directors meeting
appointed Mr. Sihol Siagian as the executor of the duties of
the President Director.
Juni 2016
June 2016
Perseroan menerima surat pengunduran diri anggota Direksi dan
Dewan Komisaris periode 2015 – 2020 sebagai berikut:
· Bapak Sihol Siagian (Direktur)
· Bapak Albert J. Bangun (Direktur)
· Bapak Awal (Komisaris Utama)
Selanjutnya permohonan pengunduran diri tersebut diputuskan
dalam RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 29 Juni 2016.
The Company accepted the resignation letter of members of
the Board of Commissioners and the Directors for the
period of 2015 – 2020 as follows:
· Mr. Sihol Siagian (Director)
· Mr. Albert J. Bangun (Director)
· Mr. Awal (President Commissioner)
Following this the resignation letter were decided upon
during the AGMS on 29 June 2016.
RUPST Perseroan tanggal 29 Juni 2016 dilangsungkan dengan
keputusan rapat, sebagai berikut:
Company AGMS on 29 June 2016 was held with the
meeting decisions being as follows:
a. Menyetujui laporan tahunan Perseroan dan mensahkan
laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 yang telah di audit oleh Kantor
Akuntan Publik Hertanto, Grace dan Karunawan dengan
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (“acquit et decharge”) kepada para anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan
dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku
2015, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan
tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun buku 2015.
a. Agrees on the Company Yearly Financial Report and
ratifies the financial report for book year that ends on
31 December 2015 that was audited by Public
Accountant Office Hertanto, Grace and Karunawan
by making repayments and acquit et decharge to the
members of the Board of Commissioners and
Directors over the governance and supervision that
has been conducted for book year 2015, as far as
the action is mirrored in the annual report and the
annual financial report for book year 2015.
b. Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi Perseroan
dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk
menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK yang
akan mengaudit neraca, laporan laba-rugi, dan bagianbagian lain laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku
2016 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut serta
persyaratan lain penunjukkannya.
b. Approves to granting authority to the Company
Directors to appoint a Public Accountant Office listed
in the Financial Services Authority (OJK) that will
audit the balance sheet, Profit-Loss report, and other
parts of the financial report for book year 2016 and
granting authority to the Company Directors to set
the Public Accountant Honorary as well other terms
in connection to the appointment.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
9
c. Menyetujui pengunduran diri dari:
Bapak Sihol Siagian dari jabatannya selaku Direktur
Independen Perseroan;
Bapak Albert J. Bangun dari jabatannya selaku Direktur
Perseroan;
Bapak Awal dari jabatannya selaku Komisaris Utama
Perseroan;
dan mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan yang baru, untuk menggantikan sisa masa jabatan
Direktur Utama, Direktur Independen dan Komisaris Utama
sebelumnya, dengan susunan sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Bapak Herry Tjahjana
Komisaris/ Komisaris Independen: Bapak Ardika Satya
Permana
Direksi
Direktur Utama : Bapak Yanto, SE.
Direktur Independen : Bapak R. Bagus Tri Dwinanta Saleh W.
Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat tersebut dan
berlaku sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan ke-5 (lima) yaitu RUPS untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dengan tidak
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan Direksi dan
Dewan Komisaris tersebut.
d. Menyetujui besarnya honorarium, gaji dan tunjangan Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016
sebanyak-banyaknya sejumlah Rp 4 Milyar.
c. Approved the resignation of:
Mr. Sihol Siagian from his post of the Company
Independent Director
Mr. Albert J. Bangun from his post of Company Director;
Mr. Awal from his post of Company President
Commissioner;
And appointed new members of the Board of
Commissioners and Company Directors, to replace the
remaining tenure of the previous President Director,
Independent Director and President Commissioner, as
follows:
Board of Commissioners
President Commissioner: Mr. Herry Tjahjana
Commissioner/ Independent Commissioner: Mr. Ardika
Satya Permana
Directors
President Director : Mr. Yanto, SE.
Independent Director : Mr. R. Bagus Tri Dwinanta Saleh
W.
Appointment of the Board of Commissioners and
Company Directors effective from the closing of the
meeting until the closing of the fifth Annual General Share
Holders Meeting, the GMS for the last book year that
ended on 31 December 2019 by not reducing the rights of
the GMS to relieve said Directors and Board of
Commissioners.
d. Approve the size of honorary, salary, and benefits of the
Board of Commissioners and Company Directors for
book year 2016 for as much as Rp 4 Billion.
Desember 2016
December 2016
Public Expose Tahunan Perseroan diselenggarakan.
10
The holding of The Annual Company Public Expose.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
Pemegang Saham yang kami hormati,
Perseroan telah menjalani 7 tahun kegiatan usahanya di bidang
batubara secara komersial sejak tahun 2010 hingga tahun 2016.
Perseroan sejauh ini mengandalkan pendapatannya hanya dari 1
(satu) tambang yang menghasilkan batubara kategori kalori
rendah CV3500 GAR, yang ijin usaha pertambangannya dimiliki
oleh anak perusahaan Perseroan, PT Mega Alam Sejahtera.
Dalam 7 tahun perjalanannya tercatat keberhasilan Perseroan di
tahun 2014 yang telah dapat melakukan operasi penambangan
batubara dengan kemampuan sendiri; Penambangan batubara
dikelola dan dikerjakan sendiri oleh anak perusahaan yang
bersangkutan, dari yang sebelumnya dikerjakan oleh kontraktor
pertambangan batubara. Hal ini dimungkinkan pasca
dilaksanakannya pembelian aset-aset berupa alat-alat tambang
dan infrastruktur tambang serta sarana pelengkap lainnya melalui
aksi korporasi Perseroan dalam penawaran umum terbatas II di
tahun 2013. Tahun 2014 menorehkan rekor tertinggi pencapaian
Perseroan dalam jumlah produksi dan penjualan batubara
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Volume produksi dan
penjualan batubara di tahun 2014 mencapai 2,2 juta metrik ton
dengan harga jual rata-rata sebesar USD 24,9 per metrik ton.
Respected Share Holders,
The Company has been commercially active in coal for 7
years from 2010 to 2016. Up to this time the Company has
depended its earnings on 1(one) mine that produces low
category coal CV3500 GAR, the mine's permit is owned by
the Company subsidiary PT Mega Alam Sejahtera.
In its 7 year history the Company achieved independent
coal mining operations in 2014; the mining of coal was
managed and conducted by the related subsidiary, this was
previously done by a coal mining contractor. This was
possible after the purchase of mining equipment and mining
infrastructure along with other support means through the
Company corporate action in Limited Public Offering II in
2013. In 2014 the Company recorded its highest earnings in
the number of coal production and sales compared to
previous years. The Volume of production and sales in 2014
reached 2,2 million metric tons with an average selling price
of USD 24,9 per metric ton.
Saat itu manajemen Perseroan telah menyadari bahwa tantangan
yang akan dihadapi adalah risiko penurunan harga batubara
berkalori rendah yang dimiliki dan terbatasnya pasar yang
menyerap produk Perseroan tersebut. Oleh karenanya
manajemen Perseroan mulai melaksanakan strategi dengan
upaya-upaya untuk dapat investasi di sektor industri pembangkit
listrik berbasis batubara dengan memanfaatkan produk batubara
kalori rendah yang dimiliki.
Demikian halnya Perseroan juga mempertimbangkan untuk
memasuki industri pengolahan batubara. Berkerja sama dengan
pihak ketiga Perseroan melakukan studi dan kajian pemanfaatan
teknologi pengolahan dan pemrosesan batubara yang
berkembang untuk meningkatkan kualitas maupun nilai tambah
dari produk batubara berkalori rendah yang dimiliki Perseroan
tersebut. Dengan demikian harapannya akan terbuka pangsa
pasar yang baru untuk produk batubara Perseroan dan atau
produk turunan batubara lainnya yang akan berkualitas dan
bernilai jual yang lebih tinggi. Dewan Komisaris mengikuti dan
menilai strategi serta upaya-upaya yang dimulai sejak tahun 2014
At the time the Company management realized that the
challenges that it faces will be the risk of reduction in price
for low calorie coal and the limited market for the Company's
product. Therefore the Company management began
implementing a strategy with efforts to invest in the electric
generator sector that uses the low calorie coal it possesses.
The Company also considered entering the coal processing
industry. Working together with third parties the Company
conducted a study and evaluation of the benefits of
developing coal processing technologies to increase the
quality and added value from the Company's low calorie
coal product. It is hoped that this will then open up new
market shares for the Company's coal product or other
quality coal derivatives that are of high quality and with a
high sell value. The Board of Commissioners follows and
evaluated the strategy and efforts that began in 2014
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
11
tersebut adalah baik dan tepat diusahakan oleh manajemen
Perseroan, termasuk saat itu manajemen Perseroan yang
menerapkan strategi meningkatkan volume produksi dan
penjualan seiring dengan kecenderungan mulai melemahnya
harga pasar batubara dunia.
to be sound and well targeted by the Company
management, the Company management also
implemented a strategy of increasing the volume of
production and sales in line with the weakening of the
world's coal market prices.
Namun demikian upaya-upaya terkait strategi pengembangan
usaha tersebut di atas, yang dipimpin Direktur Utama, belum
dapat membuahkan hasil yang baik hingga meninggalnya
Direktur Utama (Almarhum Bapak Raymond Bernardus) di bulan
Maret tahun 2016. Almarhum mempunyai keahlian dan
pengalaman di bidang tersebut dan kepergiannya menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi kelanjutan dari upaya-upaya
yang belum selesai diusahakannya hingga tahun 2016 tersebut.
Sementara dalam tahun yang sama, manajemen Perseroan
menghadapi tantangan yang berat dengan kondisi harga pasar
batubara dunia (sejenis yang dimiliki Perseroan) yang melemah
hingga berada dibawah ongkos produksinya. Hal ini
mengakibatkan sejak kuartal kedua hingga akhir tahun 2016
Perseroan tidak berhasil membukukan pendapatan karena tidak
dapat menjual batubara dengan harga yang tidak
menguntungkan.
Despite these efforts, the tasks had not yet been able to
produce results when the President Director sadly passed
away (The late Mr. Raymond Bernardus) in March 2016. Mr.
Bernardus possessed knowledge and skill in this field and
his passing became one of the factors that affected the
continuity incomplete efforts until 2016. In the same year the
Company management faced a difficult challenge with the
condition of the world's coal market prices (of the type
owned by the Company) that weakened until it was below
the cost of production. This had an effect which was since
the second quarter the Company could record earnings as it
has been unable to conduct sales with the prices being
unprofitable.
This condition then forced the Company to reduce its
workforce both at headquarters and with its subsidiary in
2016. The workforce reduction was done in accordance to
existing labour regulations. Another effect of this situation
was that the Company on several occasions received fines
and rebukes from the Financial Services Authority, PT
Bursa Efek Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia as it could fulfill its annual obligations according to
existing regulations.
Selanjutnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
In the Annual General Meeting of Share Holders (AGMS) on
29 June 2016 it was decided to accept the resignation of Mr.
(RUPST) tanggal 29 Juni 2016 telah diputuskan untuk menerima
Awal from his post as the Company President
pengunduran diri Bapak Awal dalam jabatannya selaku Komisaris
Commissioner,
so that the numbers of members in the
Utama Perseroan, sehingga jumlah anggota Dewan Komisaris
Board
of
Commissioners
went from 3 to 2 people. The
menjadi hanya 2 orang dari semula berjumlah 3 orang. Pemegang
Share
Holders
did
not
recommend
the appointment of new
saham tidak mengusulkan pengangkatan anggota Dewan
Board
of
Commissioners
members.
Therefore the Board of
Komisaris baru untuk menggantikan yang mengundurkan diri.
Commissioners
now
consists
of the President
Sehingga Dewan Komisaris Perseroan terdiri Komisaris Utama
Commissioner
and
one
member
of
the
Board who is now
dan satu orang anggota Dewan Komisaris yang menjabat sebagai
the
Independent
Commissioner.
This
is
in
accordance to the
Komisaris Independen. Hal ini telah sesuai dengan ketentuan
articles
of
association
and
the
regulations
of the stock
dalam anggaran dasar dan peraturan pasar modal yang berlaku
market
regarding
the
members
of
the
Board of
mengenai jumlah anggota Dewan Komisaris dan Komisaris
Commissioners and Independent Commissioner. This was
Independen. Demikian halnya perubahan di Direksi, pemegang
also the case with changes in the Board of Directors, the
saham tidak mengusulkan pengangkatan anggota Direksi baru
shareholders did not recommend the appointment of new
untuk menggantikan yang meninggal dunia maupun yang
members to the Board of Directors to replace those who
mengundurkan diri. RUPST telah dilaksanakan sesuai dengan
resigned or passed away diri. The AGMS has been
anggaran dasar dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta
conducted in accordance to the articles of association and
menerapkan prinsip meningkatkan nilai penyelenggaraan rapat
regulations of the Monetary Services Authority as well as
umum pemegang saham sebagaimana yang direkomendasikan
applying the principles the value of the general
oleh Otoritas Jasa Keuangan.
shareholders meeting as recommended by the Financial
Services Authority.
Dalam tugasnya mengawasi jalannya kegiatan usaha yang
In its task to supervise the running of business activities
performed by the Board of Directors, The Board of
dilaksanakan oleh Direksi Perseroan, Dewan Komisaris
Commissioners utilizes meetings to provide input and / or
memanfaatkan setiap waktu pertemuan atau rapat-rapat
advice for the Board of Directors.
bersama dengan Direksi untuk memberikan masukan-masukan
In its task to supervise the running of business activities
dan / atau nasehat kepada Direksi.
performed by the Board of Directors, The Board of
Commissioners utilizes meetings to provide input and / or
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
12
advice for the Board of Directors. Conversations and
Keadaan ini kemudian memaksa Perseroan melakukan
pengurangan tenaga kerja baik di induk maupun anak
perusahaan di tahun 2016. Pengurangan tenaga kerja tersebut
telah dilakukan dengan memperhatikan ketentuan tenaga kerja
yang berlaku. Dampak lainnya, Perseroan beberapa kali
mendapatkan teguran dan sanksi denda dari pihak Otoritas Jasa
Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia oleh karena tidak dapat memenuhi kewajibankewajiban tahunannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sewaktu waktu, diskusi atau pembicaraan dengan anggota
Direksi dilakukan langsung menggunakan sarana komunikasi
yang ada dan secara formal tertulis melalui surat untuk
mengingatkan Direksi. Sementara Dewan Komisaris juga
mendapatkan masukan-masukan dari Komite Audit melalui
Komisaris Independen akan hal-hal yang perlu menjadi perhatian
Direksi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha yang
selanjutnya dapat disampaikan kepada Direksi oleh Dewan
Komisaris.
Conversations and discussions were done through existing
communication means and also formally in writing to
remind the Board of Directors. The Board of
Commissioners also received input from the Audit
Committee through the Independent Commissioner on
matters that require the attention of the Board of Directors
in conducting business activities that will be given to the
Board of Directors by the Board of Commissioners.
Pemegang Saham yang kami hormati,
Respected Share Holders,
At the end of 2016 the market price for the Company coals
reached USD 33,71 per metric ton. This has been a good
sign for the Company going into 2017. The Company
management has decided to resume coal mining activities
since the last 3 months in 2016 after nearly 1 year of
inactivity. With the hope that mining and sale activities may
continue in 2017 .
Di Penghujung tahun 2016 harga pasar batubara Perseroan
mencapai USD 33,71 per metrik ton.
Hal ini membawa harapan baik bagi Perseroan untuk tahun 2017.
Manajemen Perseroan telah memutuskan untuk melakukan
persiapan penambangan batubara kembali sejak 3 bulan terakhir
dalam tahun 2016 setelah hampir 1 tahun tidak melakukan
produksi. Dengan harapan di tahun 2017 dapat melakukan
penambangan dan menjual batubara.
Dewan Komisaris untuk saat ini mencermati ada 2 tahapan
rencana usaha yang akan dilakukan Perseroan. Pertama,
berkaitan dengan kelangsungan usaha dalam jangka pendek,
Perseroan harus berupaya untuk bangkit kembali dengan
melakukan produksi dan penjualan batubara untuk membukukan
pendapatan di tahun 2017, bersamaan momentum naiknya harga
pasar batubara. Adapun rencana target penjualan batubara di
tahun 2017 yang dibuat oleh manajemen Perseroan telah sesuai
dengan kemampuan awal melakukan produksi dan kapasitas
produksi yang dimiliki Perseroan mengingat dana operasional
yang diperlukan untuk memulainya.
The Board of Commissioners at the moment are looking
into 2 business plan stages that the Company will conduct.
First, in connection with short term business continuity, the
Company must attempt to improve by conducting
production and sales of coal to record earnings in 2017,
together with the rising momentum of coal market prices.
The planned sales target for 2017 that was done by the
Company management is in line with the initial capabilities
to produce and also with the production capacity that the
Company possesses remembering the operational funds
required to begin.
Tahapan pertama ini menjadi sangat penting bagi Perseroan,
khususnya untuk dapat membuktikan kepada pihak otoritas pasar
modal dimana saham Perseroan dicatatkan, bahwa Perseroan
mampu untuk memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya
sehingga suspensi perdagangan sahamnya dapat dicabut oleh
pihak Bursa Efek Indonesia.
This first stage is important to the Company, especially to
prove to the Stock Market Authority where the Company's
shares are registered, that the Company is able to improve
its operational performance and its finances so that the
share trade suspension may be revoked by the Indonesian
Stock Exchange.
Kedua, untuk jangka menengah pasca pemulihan, manajemen
Perseroan memiliki rencana untuk akuisisi tambang-tambang
batubara yang berkalori tinggi yang telah berproduksi sehingga
Perseroan mempunyai jenis produk batubara yang beragam.
Terbukti bahwa harga pasar batubara jenis ini masih mampu
memberikan keuntungan yang baik di masa anjloknya harga
pasar batubara pada umumnya. Nantinya manajemen Perseroan
perlu memikirkan dan mencari alternatif sumber pendanaan lain
untuk melaksanakan aksi korporasi ini, selain sumber pendanaan
dari pihak perbankan.
Second, for the post recovery mid term, the Company
management plans to acquire producing high calorie coal
mines so that the Company will have a more diverse range
of coal products. It has been proven that coal market prices
for this type of coal may still provide a good amount profit
even when general coal prices fall. The Company
management will later need to consider and find other
funding sources to conduct this corporate action, apart from
funds from banks.
Selanjutnya pada tahap untuk kepentingan pengembangan
usaha jangka panjang Perseroan, manajemen masih dapat
mempertimbangkan kembali strategi awal yang telah dimulai oleh
almarhum Bapak Raymond Bernardus. Diversifikasi usaha
kepada sektor industri pembangkit listrik berbasis batubara
dan/atau pemrosesan batubara dengan teknologi untuk
meningkatkan kualitas maupun nilai tambah dari produk batubara
berkalori rendah, layak untuk dipertimbangkan kembali oleh
manajemen Perseroan.
For the important long term business development stage,
the management can still consider the early strategy that
was started by the late Mr. Raymond Bernardus. Business
diversification into the coal based electric generator
industry and/or coal processing with technologies to
increase the quality and value of low calorie coal products,
are worthy of reconsideration by the Company
management.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
13
Namun mengambil pengalaman sebelumnya, Perseroan harus
menyiapkan sumber daya manusia yang berpengalaman
dan/atau teknologi pengolahan batubara yang tepat sebelum
masuk pada bidang kegiatan usaha ini. Tak kalah pentingnya
adalah perlu dipikirkan dan disusun kebijakan suksesi anggota
Direksi, untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau
kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka
mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang
perusahaan. Dengan demikian rencana dan kegiatan
pengembangan usaha terus dapat dilanjutkan bilamana sesuatu
hal yang tidak diinginkan terjadi.
However considering its previous experience, the
Company must prepare experienced human resources
and/or coal processing technology that is appropriate
before entering this business field. Board of Directors
succession plans are also important factors to consider, to
maintain the continuity of the regeneration process or
leadership cadre in the Company in order to sustain
business and the Company's long term goals. Therefore
business development plans and activities may continue
should the unfortunate occur.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek usaha Perseroan
masih menarik dalam jangka pendek dan menengah terlebih
apabila dapat dikembangkan dalam jangka panjang masuk
bidang industri pembangkit listrik berbasis batubara mengingat
pasokan listrik yang tersedia belum dapat memenuhi kebutuhan
dalam negeri seluruhnya.
The Board of Commissioners are of the opinion that the
business prospect of the Company is still attractive in the
short medium term especially if it may be developed in the
long term to move into the coal based electric generator
industry remembering that the available electrical supplies
is still not enough for the county's entire need.
Pemegang Saham yang kami hormati,
Respected Share Holders,
keuangan dengan mencatatkan pendapatan dari produksi dan
This has been the Board of Commissioners' report. May the
Company management complete the planned first stage in
2017, successfully reinvigorate business activities and
improve operational performance and finances by
recording earnings from the production and sales of coal.
penjualan batubaranya.
Terima kasih.
Thank You.
Demikian laporan Dewan Komisaris ini disampaikan. Semoga di
tahun 2017 manajemen Perseroan berhasil melalui tahap
pertama yang direncanakan, berhasil menghidupkan kembali
kegiatan usaha dan memulihkan kinerja operasional dan
Atas nama Dewan Komisaris PT Bara Jaya Internasional Tbk,
On behalf of the Board of Commissioners of PT Bara Jaya Internasional Tbk,
H. Herry Tjahjana
KOMISARIS UTAMA
President Commissioner
14
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Kinerja Perseroan dalam kurun waktu tahun 2014 sampai dengan
tahun 2016 cenderung menurun, utamanya oleh karena harga
pasar batubara dunia yang terus melemah bahkan sampai pada
harga di bawah biaya produksinya, yang mengakibatkan
Perseroan tidak bisa melakukan secara penuh kegiatan
penjualan karena harga yang tidak sesuai, disamping
permintaan batubara sejenis yang dimiliki Perseroan yang juga
ikut melemah dalam tahun 2016. Kinerja Perseroan di tahun 2016
menjadi titik terendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
The Company performance in the time frame of 2014 to
2016 experienced a downward tendency, primarily due to
drops in the world coal market that resulted in its prices
being lower than that of production costs, that resulted in the
Company being unable to conduct sales activities due to the
inappropriate prices, apart from a reduction in demand for
coals of the type owned by the Company in 2016. The
Company performance in 2016 was its lowest compared to
previous years.
Namun demikian dalam 3 bulan terakhir tahun 2016 menunjukkan
ada harapan yang baik bagi Perseroan di tahun 2017 nanti untuk
memperbaiki performance operasional dan keuangannya dengan
adanya kecenderungan Harga Patokan Batubara (“HPB”) sejenis
yang dimiliki Perseroan yang menguat cukup signifikan hingga
mencapai USD 33,71 per metrik ton di bulan Desember 2016.
Despite this within the last 3 months of 2016 there has been
high hopes for the Company that in 2017 it will improve its
operational performance and its finances with the tendency
of Standard Coal Price (“HPB”) of the type owned by the
Company to strengthen significantly until it reached USD
33,71 per metric ton in December 2016.
Direksi Perseroan juga mencermati prospek usaha energi
batubara pada umumnya dan batubara kalori rendah pada
khususnya. Meskipun banyak sumber energi alternatif dan
terbarukan yang mulai digunakan, nampaknya penggunaan
energi batubara belum dapat dihilangkan atau tergantikan
keseluruhannya pada saat ini hingga beberapa puluh tahun ke
depan. Lebih lanjut dengan kemajuan teknologi saat ini yang
mampu mengubah batubara kalori rendah menjadi sumber energi
yang ramah lingkungan, menjadikan kebutuhan penggunaan
batubara kalori rendah tetap ada dan dapat dioptimalkan ke
depannya untuk industri petrokimia dan pembangkit listrik.
Dengan demikian industri batubara masih menarik tentunya bagi
investor.
The Company Board of Directors also closely monitors the
prospect of coal energy business in general and also with
low calorie coals in particular. Despite the variety of
alternative and renewable energy sources, it seems that the
use of coal will still be required and be completely
superseded for several more decades. Furthermore with the
advent of technology that is capable of turning low calorie
coal into an environmentally friendly energy source, it
ensures the persistence of low calorie coal use and enables
it to be optimized in the future for the petrochemical industry
and electric generators. Therefore the coal industry remains
an attractive prospect for investors.
Pemegang Saham yang kami hormati,
Di tahun 2014 adalah pencapaian hasil usaha Perseroan yang
tertinggi dan kemudian menurun hingga di tahun 2016 menjadi
titik terendah pencapaian usaha dalam kurun 3 tahun terakhir.
Tahun 2014 dan 2015 berturut - turut Perseroan membukukan
Respected Share Holders,
2014 was the highest point of business earnings for the
Company which then decreased in 2016 that resulted in it
being the lowest point in the last 3 years. In 2014 and 2015
the Company consecutively recorded coal sales of 2,2
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
15
volume penjualan batubara sebesar 2,2 juta metrik ton dan 891,8
ribu metrik ton untuk pendapatan masing-masing sebesar
Rp672,7 Milyar dan Rp246,7 Milyar. Saat itu di tahun 2014 dan
2015 masing-masing rata-rata Harga Patokan Batubara (HPB)
adalah USD 24,07 per metrik ton dan USD 19,93 per metrik ton,
sementara rata-rata harga jual batubara Perseroan di tahun 2014
adalah USD24,9 per metrik ton dan di tahun 2015 adalah USD20
per metrik ton. Dibandingkan dengan pencapaian hasil usaha di
tahun 2016 yang membukukan volume penjualan batubara hanya
sebesar 62,3 ribu metrik ton dan pendapatan dari penjualan
sebesar Rp10,2 Milyar. Adapun rata-rata HPB dari bulan Januari
hingga Oktober 2016 adalah sebesar USD 18,41 per metrik ton,
dan rata-rata harga jual batubara Perseroan di tahun 2016 adalah
USD17 per metrik ton.
million metric ton and 891,8 thousand metric ton for
respective earnings of Rp 672,7 billion and Rp 246,7 billion.
In 2014 and 2015 respectively the average Standard Coal
Price (HPB) was USD 24,07 per metric ton and USD 19,93
per metric ton, while the Company's average coal sale price
in 2014 was USD 24,9 per metric ton and in 2015 was USD
20 per metric ton. Compared to business earnings in 2016
that recorded coal sales volume of only 62,3 thousand
metric tons and sales earnings of Rp 10,2 billion. The
average HPB from January to October 2016 was USD 18,41
per metric ton, and the Company's average coal sales price
in 2016 was USD 17 per metric ton.
Berdasarkan data Harga Batubara Acuan (HBA) dan HPB yang
diterbitkan Dirjen Minerba Kementerian ESDM, dalam 3 tahun
terakhir HPB sejenis yang dimiliki Perseroan tertinggi sebesar
USD 27,15 per metrik ton terjadi di bulan Januari 2014 dan setelah
itu kondisi harga mengalami penurunan secara perlahan hingga
mencapai HPB terendah dalam tahun 2016 sebesar USD 16,88
per metrik ton.
Based on Referred Coal Price data (HBA) and HPB that was
published by the Mineral and Coal Directorate General
ESDM, within the last 3 years the HPB of the type owned by
the Company was USD 27,15 per metric ton which was in
January 2014 afterwards the prices slowly decreased until it
reached the lowest HPB in 2016 which was USD 16,88 per
metric ton.
Kinerja Perseroan yang menurun dalam tahun 2016 dibanding
tahun sebelumnya berkaitan dengan harga pasar batubara
sejenis yang dimiliki oleh Perseroan yang mengalami penurunan
dan bahkan di tahun 2016 harga rata-rata pasar batubara tersebut
berada pada posisi di bawah biaya produksinya, sehingga
Perseroan tidak mungkin menjual dengan harga yang sesuai /
wajar. Disamping itu, oleh karena harga pasar batubara pada
umumnya mengalami penurunan maka konsumen cenderung
untuk memilih membeli batubara berkalori tinggi yang harganya
juga terkoreksi turun dengan biaya pengangkutan batubara yang
relatif sama diantara batubara berkalori rendah dengan yang
tinggi. Dengan demikian permintaan batubara sejenis yang
dimiliki Perseroan pada periode itu relatif sepi dan jika adapun
tidak dapat dijual dengan harga yang mengakibatkan kerugian.
Selain faktor harga pasar batubara yang rendah tersebut, kendala
lain bagi Perseroan adalah tidak memiliki tambang batubara yang
mempunyai nilai kalori tinggi yang terbukti masih mampu
memberikan margin keuntungan yang memadahi di saat gejolak
melemahnya harga batubara dunia. PT Mega Alam Sejahtera
(MAS) adalah satu-satunya anak perusahaan yang telah
beroperasi sejak tahun 2010 dan memiliki tambang batubara
berkalori rendah (CV 3.500 GAR). Perseroan tidak memiliki
sumber pendapatan dari penjualan batubara jenis kalori yang lain.
The decrease in Company performance in 2016 compared
to the previous year is connected to market prices for coals
of the type owned by the Company that experienced a drop
and even in 2016 the average price in the coal market was
below its production cost, this made it impossible for the
Company to sell its coals at a reasonable price. Apart from
that coal prices in general decreased due to a consumer
demand for high calorie coal which price was then corrected
down with transportation cost that was relatively equal
among low and high calorie coal. Therefore demand for coal
of the type owned by the Company was relatively quiet
during the period and even when there was a demand it was
not possible to sell on prices that would incur loss.
Other than the low coal market price, the other obstacle for
the Company is that it does not possess a high calorie coal
mine that is proven to be able to provide a sufficient profit
margin during the weakening of the world's coal prices. PT
Mega Alam Sejahtera (MAS) is the only subsidiary that has
operated since 2010 and owns a low calorie coal mine (CV
3.500 GAR). The Company does not acquire income from
any other calorie type coal
Pemegang Saham yang kami hormati,
Perseroan dalam menghadapi kondisi krisis, telah mengambil
kebijakan diantaranya sebagai berikut:
1.
16
Kebijakan Efisiensi
Perseroan terpaksa harus melakukan pengurangan
karyawan di anak perusahaan, yaitu PT MAS secara
bertahap. Dalam tahun 2015 hingga Mei 2016, sejumlah
850 orang karyawan PT MAS telah diputuskan hubungan
kerjanya dan 250 orang yang ada tetap dipertahankan
karena diperkirakan jumlah tersebut mampu untuk melayani
Respected Share Holders,
To rectify its current condition the Company has taken
following steps:
1. Efficiency policy
The Company has had to gradually make reductions
in the number of employees at its subsidiary PT
MAS. In 2015 until May 2016, 850 employees of PT
MAS have been terminated and the remaining 250
retained as it is expected that that number would be
sufficient to deal with coal demands ranging between
50.000 metric tons to 100.000 metric tons
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
permintaan batubara berkisar antara 50.000 metrik ton
hingga 100.000 metrik ton per bulan, jika ada pemesanan
dengan harga yang sesuai. Namun demikian kondisi harga
pasar batubara sesudahnya yang berlanjut terus melemah
hingga dibawah ongkos produksinya, memaksa Perseroan
memutuskan kembali mengurangi karyawan hingga tinggal
sejumlah 62 karyawan Perseroan dan anak perusahaan di
akhir tahun 2016.
2. Penjadualan kembali pembayaran hutang anak perusahaan.
PT MAS per Juni 2016 memiliki sisa hutang (pokok dan
bunga) dalam valuta asing kepada Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sebesar
USD 12,1 juta yang berasal dari pinjaman total sejumlah
USD50 juta yang telah digunakan untuk pembelian alat-alat
berat, pembayaran hutang, pengembangan usaha dan
modal kerja. Sesuai kesepakatan dengan kreditur,
pembayaran angsuran atas sisa hutang tersebut telah
dijadualkan kembali dan akan dibayar mulai pada Januari
2017 hingga April 2020.
Sementara itu, Pemegang saham melalui Rapat Umum
Pemegang Saham ('RUPS') Tahunan tanggal 29 Juni 2016
mengambil keputusan menerima pengunduran diri dan tidak
mengangkat anggota Direksi yang baru sebagai penggantinya.
Keputusan RUPS Tahunan tersebut mengakibatkan perubahan
komposisi anggota Direksi Perseroan untuk periode 2015-2020
yang semula berjumlah 5 (lima) orang anggota menjadi 2 (dua)
orang anggota Direksi yaitu Direktur Utama yang membawahi
bidang keuangan dan akuntansi serta Direktur Independen yang
bertanggung jawab atas operasional dan teknis pertambangan.
Adapun rencana Perseroan untuk membeli Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) batubara berkalori 5.200 kcal/kg (GAR) ke
atas belum dapat dilaksanakan dalam tahun 2016 oleh karena
kondisi keuangan Perseroan yang tidak memungkinkan
sebagaimana penjelasan kinerja Perseroan di atas. Namun
demikian menyadari perlunya Perseroan memiliki portofolio IUP
batubara yang berkalori tinggi, maka akuisisi tambang tersebut
akan direncanakan kembali dengan menunggu waktu dan
kesempatan yang baik setelah Perseroan dapat memperbaiki
kinerjanya.
Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan (HGK) yang
ditunjuk oleh Direksi dengan mendapatkan persetujuan Dewan
Komisaris Perseroan telah melaksanakan audit atas neraca dan
laporan keuangan Perseroan dan anak-anak perusahaan per 31
Desember 2016 dan memberikan opini Wajar Tanpa
Pengecualian. Berdasarkan laporan independen Kantor Akuntan
Publik HGK, pada tahun 2016 Perseroan membukukan kerugian
sebesar Rp 288,02 Milyar dengan jumlah saldo defisit yang
terakumulasi dari rugi-rugi tahun sebelumnya sampai dengan 31
Desember 2016 sebesar Rp 584,9.
50.000 metric tons to 100.000 metric tons per month, if
the demands came with the appropriate prices.
However as coal prices continued to decrease to below
its production cost, the Company was forced to again
reduce the number of employees so that now there are
only 62 employees left at the Company and its
subsidiary at the end of 2016.
2. Rescheduling of subsidiary debt payment
PT MAS as per June 2016 has a remaining debt (main
and interest) in foreign currency to the Indonesian
Export Financing Institution (LPEI) or Indonesia
Eximbank of USD 12,1 million that comes from a total
loan of USD50 million that was used to purchase heavy
equipment, debt payment, business development and
work capital. According to the deal with the creditor,
installments of remaining debt has been rescheduled
and will be paid from January 2017 to April 2020.
In the mean time, Share Holders through the Annual
General Meeting of Shareholders ('AGMS') on 29 June
2016 has decided to accept the resignation of members of
the Board of Directors and will not appoint replacements.
This AGMS decision resulted in the change of the
composition of members of the Company Board of
Directors for the period of 2015-2020 that was originally 5
(five) members to 2 (two) Which are the President Director
who heads finance and accounting and an Independent
Director who is responsible for mining operations and
technical issues.
The Company's plan to acquire a Coal Mining Business
Licence (IUP) for coals with a calorie value of 5.200 kcal/kg
(GAR) above is yet to be done in 2016 due to the the
financial condition of the Company that does not make it
feasible as explained in the Company performance above.
However realizing the need for the Company to possess a
high calorie coal IUP portfolio, the acquisition of the mine
will be readjusted by waiting for the proper time and
opportunity after the Company has improved its
performance.
Hertanto, Grace, Karunawan (HGK) Public Accountant
Office that has been appointed by Board of Directors with
the approval from the Board of Commissioners has
conducted an audit of the balance sheet and Company
financial report and its subsidiaries as per 31 December
2016 and provided its opinion without exception based on
the independent report from HGK Public Accountant Office,
In 2016 the Company recorded a loss of Rp 288,02 billion
with an accumulated deficit balance from the previous
year's losses until 31 December 2016 of Rp 584,9 billion.
Sesuai program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah,
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
17
Sesuai program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah,
di tahun 2016 Perseroan dan PT MAS (anak perusahaan) telah
mengikuti program amnesti pajak. Dalam laporan keuangan per
31 Desember 2016 tersebut di atas tercatat Rp 4,3 Milyar Aset
Lain-lain yang timbul dari program amnesti pajak tahun 2016
atas Perseroan dan PT MAS, sesuai dengan surat keterangan
pengampunan pajak (SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri
Keuangan No.KET-94/PP/WPJ.07/2017 dan No.KET1046/PP/WPJ.14/2017 tanggal 6 Januari 2017 dan 9 Januari
2017. Melalui program amnesti pajak tersebut Perseroan telah
mendapatkan manfaat penghapusan piutang pajak dan hutang
pajak tahun 2015.
Pemegang Saham yang kami hormati,
Bersamaan dengan usaha-usaha yang sedang dilakukan untuk
menjaga kelangsungan kegiatan usaha, dalam bulan Maret
2016 Perseroan kehilangan Direktur Utamanya saat itu yaitu
Bapak Raymond Bernardus yang meninggalkan kita semua
untuk selama-lamanya. Direksi Perseroan merasakan
kehilangan yang mendalam atas kepergian Almarhum.
Almarhum meninggalkan kita semua di saat kepemimpinan,
pengalaman dan keahliannya dalam mengembangkan kegiatan
usaha lainnya yang berbasis batubara sangat diperlukan untuk
mewujudkan rencana jangka panjang Perseroan. Direksi
memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi
Almarhum hingga akhir hayatnya. Dan bagi keluarganya yang
ditinggalkan semoga Tuhan selalu melindungi dan menguatkan
According to the amnesty program afforded by the
government, in 2016 the Company and PT MAS
(subsidiary) has participated in the tax amnesty program. In
the financial report per 31 December 2016 above it is
recorded Rp 4,3 billion other assets that resulted from the
2016 tax amnesty program over the Company and PT
MAS, according to the Tax Pardon Letter (SKPP) published
by the Finance Ministry No.KET-94/PP/WPJ.07/2017 and
No.KET-1046/PP/WPJ.14/2017 on 6 January 2017 and 9
January 2017. Through the tax amnesty program the
Company has received the benefit of tax pardon and tax
debt from 2015.
Respected Share Holder,
Along with ongoing efforts to maintain the continuity of
business activities, in March 2016 the Company lost its
President Director at the time Mr. Raymond Bernardus who
sadly passed away. The Company Directors felt a deep
loss over his passing.
He left us during a time when his leadership, experience
and skills in developing other coal based business was
needed to realize the Company's long term plans. The
Board of Directors appreciates and thanks Mr. Raymond
Bernardus. For his family we wish that God All Mighty
continue to protect and strengthened their faith.
imannya.
Direksi menyadari bahwa aktivitas kegiatan produksi dan
penjualan batubara Perseroan yang menurun di tahun 2016
sangat mempengaruhi kelancaran arus kas Perseroan dan
berakibat pada keterlambatan pembayaran-pembayaran
sebagian jumlah kewajiban kepada pihak otoritas pasar modal
hingga melewati batas waktu yang seharusnya. Keterlambatan
tersebut mengakibatkan Perseroan beberapa kali mendapatkan
teguran dan sanksi denda dari pihak Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia (KSEI). Direksi menyampaikan permohonan
maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya keterlambatan
tersebut dan berharap di tahun 2017 dapat memperbaiki kinerja
dan menyelesaikan kewajiban-kewajibannya dengan baik
The Board of Directors are aware that decreasing
production activities and sale of Company coal in 2016
severely affected the Company's cash flow and resulted in
the lateness of payment of several obligations to the Stock
Market authorities. This resulted in the Company receiving
fines and rebukes from the Financial Services Authority
(OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) and PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI). The Board of Directors are
deeply regretful over the lateness and hopes that in 2017 it
may improve its performance and fulfill its obligations well
in line with improvements in the condition of the coal
market.
seiring dengan kondisi harga pasar batubara yang diperkirakan
akan membaik.
Direksi ingin melaporkan juga bahwa penghentian sementara
(suspensi) perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek
Indonesia sejak 28 Agustus 2015 sampai dengan akhir tahun
2016 masih belum dapat dicabut dan dibuka kembali
perdaganganya. Beberapa kali penjelasan Perseroan telah
disampaikan kepada pihak Bursa hingga Perseroan
mendapatkan konfirmasi tertulis bahwa Pihak Bursa belum
The Board of Directors would also like to report that the
temporary suspension of Company share trade in the
Indonesian Stock Exchange since 28 August 2015 until the
end of 2016 is still in effect. The Company has delivered
several explanations to the Exchange and that confirmation
has been received that the Exchange is yet to be able to
dapat mempertimbangkan pencabutan suspensi tersebut dan
mengharapkan Perseroan dapat memperbaiki performance
18
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
dapat mempertimbangkan pencabutan suspensi tersebut dan
mengharapkan Perseroan dapat memperbaiki performance
operasional dan keuangannya. Semoga dengan perkembangan
HPB batubara dalam 3 bulan terakhir tahun 2016, Perseroan
dapat menjual kembali batubara dengan harga yang sesuai
dalam tahun 2017.
Pemegang saham yang kami hormati,
Perseroan meyakini bahwa prospek usaha Perseroan masih
baik, melihat pada masih adanya permintaan-permintaan dari
para pelanggan Perseroan yang mulai mengalir kembali sejak 3
bulan terakhir 2016.
Pengguna batubara CV 3.500 GAR
Perseroan selama ini adalah dari India yang cocok dengan
spesifikasi batubara yang dimiliki Perseroan. Adapun India masih
merupakan satu-satunya market batubara kalori rendah
Perseroan saat ini. PLN di India dan banyak industri-industri di
India masih membutuhkan batubara kalori rendah.
Perseroan juga mencermati informasi yang berkembang di media
pemberitaan dan pendapat para ekonom berpengalaman terkait
prospek usaha energi batubara pada umumnya dan batubara
kalori rendah pada khususnya. Dikatakan bahwa sektor
komoditas masih akan menjadi andalan Indonesia untuk ekspor
di 2017 manakala diversifikasi produk ekspor masih perlu
didorong oleh pemerintah, disamping realitas saat ini sektor
pertambangan yang mampu untuk kembali ke jalur positif atau
kembali bergairah oleh sebab kenaikan harga komoditas
internasional (sumber: detikFinance 6 Februari & 7 Februari
2017). Lebih lanjut batubara kalori rendah masih dapat
dikembangkan secara optimal ke depannya untuk industri
petrokimia dan pembangkit listrik. Penggunaan clean coal
technology dapat mengubah batubara menjadi sumber energi
yang ramah lingkungan (sumber: Bisnis Update.com, 30 Januari
2017).
Memperhatikan perkembangan HPB batubara dalam 3 bulan
terakhir tahun 2016, terlihat kenaikan HPB yang cukup signifikan
yang membuat Direksi Perseroan melakukan langkah-langkah
persiapan penambangan batubara kembali.
Kegiatan
penambangan batubara tidak dapat serta merta / segera
dilakukan pada saat diketahui harganya tinggi. Ada beberapa hal
yang harus dilakukan untuk menyiapkan lahan tambang agar siap
bisa ditambang.
Hal ini adalah wajar mengingat tambang
tersebut (selama harga jual batubara belum sesuai) tidak ada
kegiatan penambangan, sehingga mengakibatkan lahan
tambang digenangi air dan berlumpur. Kegiatan persiapan
penambangan perlu dilakukan diantaranya pemompaan air yang
menggenangi lahan tambang yang prospek untuk ditambang dan
optimalisasi unit-unit untuk kesiapan mechanical capability-nya
consider the revocation of the suspension and hopes that
the Company can improve its operational performance and
its finances. It is hoped that with the improvement in the HPB
of coal in the last 3 months of 2016, the Company may
resume sales of coal with the apropriate prices in 2017.
Respected Share Holders,
The Company believes that the Company's business
prospect is still excellent seeing as there are still demands
from customers that are beginning to flow again in the last 3
months of 2016. The user of the Company's CV3.500 GAR
coal at this time is from India which is still suited to the
Company's coal specifications. India is still the Company's
sole low calorie coal market. Electrical generating plants in
India and many of its industries still require low calorie coal.
The Company also closely monitors developing information
in the news media and experienced economists connected
to the prospect of coal energy in general and especially low
calorie coal. It is said that the commodities sector will still be
Indonesia's primary export in 2017 whereas the
diversification of export products still requires a drive from
the government, apart from the current reality in the mining
sector that will be able to return to a positive tractor be
reinvigorated by the rise of international commodity product
prices (source: detikFinance 6 February & 7 February 2017).
Furthermore low calorie coal may still be developed further
for the petrochemical industry and electrical generators. The
use of clean coal technologycan change coal into an
environmentally friendly energy source (source: Bisnis
Update.com, 30 January 2017).
Considering the development of coal HPB within the last 3
months of 2016, there has been a significant increase in
HPB that resulted in the Company Board of Directors talking
preparatory steps to recommence coal mining. Coal mining
could not simply be done due to the high costs involved.
There are several things that must be done to prepare the
mining field. This is common remembering that the mine
was not active (so long as coal prices remain
inappropriate)which resulted in the mine being muddy and
flooded. The preparatory activities include pumping of the
water from the prospective mine and optimization of units to
prepare their mechanical capabilities by optimizing the
entire workforce.
dengan mengoptimalkan seluruh karyawan yang ada.
Perseroan mengharapkan kegiatan-kegiatan persiapan
penambangan tersebut di atas dapat diselesaikan sehingga
The Company hopes that the above mining activities may be
completed so that in January 2017 coal mining activities
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
19
dalam bulan Januari 2017 sudah dapat memulai kegiatan
penambangan batubara. Target volume dan penjualan yang
direncanakan di Januari dan Februari 2017 masing-masing
sebesar 50.000 metrik ton dan mulai Maret 2017 diharapkan
dapat ditingkatkan hingga mencapai 100.000 metrik ton per
bulan. Di tahun 2017 Perseroan mengharapkan rata-rata harga
pasar batubara atau rata-rata harga penjualan pada USD30 per
ton untuk batubara basis CV3.500 GAR.
may commence. Target volume and planned sales that was
planned in January and February 2017 each to the amount
of 50.000 metric tons and from March 2017 it is hoped that
this may be increased to 100.000 metric tons per month. In
2017 the Company hopes that the average coal market price
will be at USD30 per ton for coal with a basis of CV3.500
GAR.
Perseroan melihat tahun 2017 menjadi kesempatan yang baik
untuk mencatatkan kembali pendapatan dari penjualan batubara
sehingga dapat memperbaiki performance operasional dan
keuangan Perseroan sebagai salah satu faktor pertimbangan
Bursa Efek Indonesia untuk membuka kembali perdagangan
saham Perseroan.
The Company sees 2017 to be a good opportunity to again
record earnings from coal sales so that it may improve its
operational performance as well as its finances as one of the
factors for the Indonesian Stock Exchange to reopen the
Company's share trade.
Perseron memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada
seluruh pemegang saham dan khususnya pemegang saham
pengendali Perseroan yang senantiasa mengawal dan
mendukung Perseroan dalam masa-masa yang sulit. Semoga di
tahun 2017 Perseroan dapat kembali meningkatkan kinerjanya
dan suspensi perdagangan saham Perseroan dapat dibuka oleh
pihak otoritas pasar modal terkait.
.
The Company appreciates and thanks all its shareholders
and especially controlling shareholders that continuously
guard and support the Company in difficult times. May the
Company again improve its performance and that the trade
suspension will be revoked by the stock market authorities in
2017.
Atas nama Direksi PT Bara Jaya Internasional Tbk,
On behalf of the Board of Directors of PT Bara Jaya Internasional Tbk,
Yanto, SE
Y
DIREKTUR UTAMA
President Director
20
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
H. Herry Tjahjana
Ardika Satya Permana
Komisaris Utama
Komisaris Independen
President Commissioners
Independent Commissioners
Yanto, SE
R Bagus Tri Dwinanta Saleh W
Direktur Utama
Direktur Independen
President Director
Independent Director
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
21
PROFIL PERUSAHAAN
Alamat Dan Akses Terhadap Perseroan
Address and Acces To Company
Riwayat Singkat PT Bara Jaya Internasional Tbk
Brief Chronicle of PT Bara Jaya Internasional Tbk
Bidang dan Kegiatan Usaha
Field and Business Activities
Struktur Organisasi Perseroan
Corporate Organizational Structure
Visi, Misi dan Strategi Perseroan
Corporate Vision, Mission and Strategy
Profil Anggota Dewan Komisaris
Profile of Members of the Boards of Commissioners
Profil Anggota Direksi
Profile of Members of the Boards of Directors
Profil Sumber Daya Manusia
Human Resources Profile
Kepemilikan Saham Perseroan
Company Share Ownership
Informasi Anak Perusahaan Perseroan
Subsidiaries Information
Kronologis Pencatatan Saham
Share Record Chronology
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
Stock Market Institutiom and Support Professions
Company Profile
Alamat Dan Akses Terhadap Perseroan
Address and Acces To Company
Alamat Domisili
Alamat Kantor Operasional
Domicile Address
Operational Office Address
PT Bara Jaya Internasional Tbk
AXA Tower Lantai 29 Suite 01
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940 – Indonesia
PT Bara Jaya Internasional Tbk
Jl. Pluit Selatan Raya, Komplek
CBD Pluit Royal Garden House
Blok F No. 8F-G,
Jakarta Utara 14440
Telepon
: +62-21 6667 3410
Fax
: +62-21 6667 3436
E-mail
: [email protected]
Situs Web : www.barajayainternasional.co.id
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
23
Riwayat Singkat PT Bara Jaya Internasional Tbk
Brief Company History of PT Bara Jaya Internasional Tbk
Pendirian Perusahaan
PT Bara Jaya Internasional Tbk (“Perseroan”) didirikan pada
tahun 1988 dengan nama PT Anugrah Tambak Perkasindo.
Pendirian ini didasarkan pada Akta Nomor 27 tanggal 12 Januari
1988, sebagaimana diubah dengan Akta Nomor 11 tanggal 4 Juli
1988, keduanya dibuat di hadapan Linda Herawati SH, Notaris di
Medan, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C2123-HT.01.01.TH'89 tanggal 9 Januari 1989, dan didaftarkan
pada tanggal 9 Februari 1989 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Medan berturut-turut di bawah Nomor 21/PT/Pend/1989 dan
Nomor 22/PT/Perub/1989, serta telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia Nomor 19 tanggal 7 Maret 2000,
Tambahan Nomor 1196.
Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia
Pada 17 April 2002, Perseroan melakukan Penawaran Umum
Saham Perdana dan selanjutnya mencatatkan seluruh saham
yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek
Indonesia.
Founding
PT Bara Jaya Internasional Tbk (“Company”) was founded in
1988 under the name PT Anugrah Tambak Perkasindo. This
founding was based on Deed Number 27 12 January 1988, as
amended by Deed Number 11 4 July, both were produced in the
presence of Linda Herawati SH, a notary in Medan, and has
been ratified by the Ministry of Justice of Indonesia based on
Decree Number C2-123-HT.01.01.TH'89 9 January 1989, and
registered on 9 February 1989 at the Secretariat of the Medan
District Court consecutively under Number 21/PT/Pend/1989
and Number 22/PT/Perub/1989, and was announced in Berita
The Republic of Indonesia State News Number 19 on 7 March
2000, Addendum Number 1196.
Stock Registration in the Indonesian Stock Exchange
On 17 April 2002, the Company conducted a public offering of its
IPO and consequently posted all of the stocks that has been
issued and paid up in the Indonesian Stock Exchange.
Perubahan Kegiatan Usaha
Change of Business Activities
Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (“RUPSLB”) Perseroan yang diadakan tanggal 26 Januari
2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT
Anugrah Tambak Perkasindo Tbk Nomor 1 tanggal 26 Januari
2006, dibuat oleh Wenny Adytia Kurniawan SH, Notaris di Stabat,
dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
Nomor C-17638 HT.01.04.TH.2006 tanggal 16 Juni 2006,
Perseroan melakukan perubahan kegiatan usaha utama dari
bidang pertambakan ke bidang perkebunan kelapa sawit.
Based on the agreement of the Company's Extraordinary Share
Holders General Meeting (EGMS) conducted on 26 January
2006, as set down in the Deed of News of the Extraodinary
Share Holders General Meeting PT Anugrah Tambak
Perkasindo Tbk Number 1 on 26 Januari 2006, by Wenny Adytia
Kurniawan SH, a Notary in Stabat, and has received approval
from the Justice and Human Rights Minister of the Republic of
Indonesia based on decree Number C-17638
HT.01.04.TH.2006 16 June 2006, The Company conducted a
change of business activities from its main business activity of
aquaculture to the field of palm plantation.
Perubahan Nama, Domisili & Diversifikasi Bidang Usaha
Name Change, Domicile & Business Field Diversification
Berdasarkan persetujuan RUPSLB Perseroan yang
diselenggarakan tanggal 7 Juni 2006, sebagaimana termaktub
dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 20 tanggal 7 Juni 2006,
dibuat oleh Nurdelia Tutupoly SH, Notaris di Medan, dan telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
Nomor C-20631 HT.01.04.TH.2006 tanggal 14 Juli 2006,
Perseroan melakukan perubahan nama Perseroan dari PT
Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK Resources
Tbk, perubahan domisili Perseroan dari Medan ke Jakarta, dan
diversifikasi bidang usaha Perseroan ke bidang usaha
pertambangan umum dan pembangunan infrastruktur.
Based on the agreement in the company EGMS that was held
on 7 June 2006, as set down in Deed of news EGMS Number 20
7 June 2006, by Nurdelia Tutupoly SH, a Notary in Medan, and
has received approval from the Justice and Human Rights
Minister of the Republic of Indonesia based on decree Number
C-20631 HT.01.04.TH.2006 14 July 2006, The Company
conducted a change of name from PT Anugrah Tambak
Perkasindo Tbk to PT ATPK Resources Tbk, a change of
domicile from Medan to Jakarta, and a diversification of The
Company's field of business to General Mining and
Infrastructure Development.
24
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Addition to Main Business Activity
Penambahan Kegiatan Usaha Utama
Berdasarkan keputusan RUPSLB Perseroan yang
diselenggarakan tanggal 30 November 2006, sebagaimana
termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 48 tanggal 30
November 2006, dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta,
dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
Nomor W7-00139 HT.01.04.TH.2007 tanggal 4 Januari 2007,
Perseroan melakukan penambahan kegiatan usaha utama pada
bidang pertambangan batubara, pertambangan minyak dan gas
bumi, dan bidang industri pembangkit tenaga listrik swasta
sebagai usaha turunannya.
Based on a decision of The Company's EGMS that was held on
30 November 2006, as set down in the Deed of News of
Meeting Number 48 on 30 November 2006, by Fathiah Helmi
SH, a Notary in Jakarta, and has received approval from the
Justice and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia
based on decree Number W7-00139 HT.01.04.TH.2007 on 4
January 2007, The Company conducted an addition to its main
business activity on Coal Mining, Oil and gas Mining, and Public
Electrical Generator industry as its business derivative.
Penawaran Umum Terbatas I - 2007
Limited Public Offering I - 2007
Pada tahun 2007, Perseroan menyampaikan Pernyataan
Pendaftaran dengan Surat Nomor 013/Dir-ATPK/V-2007
sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”)
kepada Ketua Bapepam-LK di Jakarta pada 16 Mei 2007.
In 2007, The Company delivered a Statement of Registration
Number 013/Dir-ATPK/V-2007 in connection toLimited Public
Offering I in order to publish a Rights Issue (“HMETD”) to the
head of Bapepam-LK in Jakarta on 16 May 2007.
Selanjutnya, RUPSLB Perseroan tanggal 30 Juni 2007,
sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB
Nomor 84, tanggal 30 Juni 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi SH,
Notaris di Jakarta, menyetujui:
(i)
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan
melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan memberikan
secara cuma-cuma Waran kepada pemegang saham yang
berhak sesuai ketentuan pasar modal yang berlaku;
(ii) Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I; dan
(iii) Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
Selanjutnya Perseroan memperoleh persetujuan efektif
pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I tersebut berdasarkan
surat Bapepam-LK No. S-3240/BL/2007 tentang Pemberitahuan
Efektifnya Pernyataan Pendaftaran tanggal 29 Juni 2007.
Pasca Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2007 hingga 2009,
struktur kepemilikan anak-anak perusahaan dalam kelompok
usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
No
Consequently, The Company EGMS on 30 June 2007, as set
down in the Deed of News of EGMS Number 84, on 30 June
2007, by Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta, approves:
(i)
Increase of capital placed and paid up by The
Company through Limited Public Offering I by
publishing a Rights Issue for free rights to purchase
stocks and obligations to the rightful share holder
based on existing stock market provisions;
(ii) Use of funds from Limited Public Offering I; and
(iii) Change to Company's Articles of Association
The Company then obtained effective agreement for the
implementation of Limited Public Offering I based on
berdasarkan Bapepam-LK No. S-3240/BL/2007 letter regarding
the notification of the Effective Notification of the Registration
Statement on 29 June 2007.
Post Limited Public Offering I 2007 until 2009, the ownership
structure of the Company subsidiaries are as follows:
Anak Perusahaan Perseroan
Kepemilikan
Berdiri
Partisipasi
Subsidiary
Share Ownership
Established
Participation
1
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
99,0 %
6 Juli/ July 2006
6 Juli/ July 2006
2
PT Bara Jaya Sumber Energi
99,0 %
6 Juli/ July 2006
6 Juli/ July 2006
3
PT Modal Investasi Mineral
96,7 %
24 Juni/ June 2006
22 Desember/ December 2006
Masing-masing dari ketiga anak perusahaan sebagaimana
disebutkan di atas memegang kepemilikan saham di beberapa
entitas usaha, yakni :
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi memegang kepemilikan saham
sebesar 1 % di PT Otoma Global Mitra (“OGM”) dan 1 % di PT
Energi Gabus Pratama (“EGP”).
Each of the three subsidiaries as mentioned above holds
ownership of stocks in several entities which are:
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi holds a 1% stock ownership
at PT Otoma Global Mitra (“OGM”) and 1% at PT Energi Gabus
Pratama (“EGP”).
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
25
PT Bara Jaya Sumber Energi memegang kepemilikan saham
sebesar 99% di OGM dan 1% di EGP.
PT Bara Jaya Sumber Energi holds a 99% stock ownership at
OGM and 1% at EGP.
PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) memegang kepemilikan
saham sebesar 70% di PT Saptajaya Menjak Sengewari, 70% di
PT Mega Alam Sejahtera, 70% di PT Sarana Mandiri Utama, 70%
di PT Damanka Prima, 70% di PT Tuhup Coal Mining, 80% di PT
MIM Geoservices Technology, 70% di PT MIM Nikelindo Mulia,
70,24% di PT Wahana Bumi Mulia, dan 99% di PT MIM Coal
Power.
PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) holds a 70% stock
ownership at PT Saptajaya Menjak Sengewari, 70% at PT Mega
Alam Sejahtera, 70% at PT Sarana Mandiri Utama, 70% at PT
Damanka Prima, 70% at PT Tuhup Coal Mining, 80% at PT MIM
Geoservices Technology, 70% at PT MIM Nikelindo Mulia,
70.24% at PT Wahana Bumi Mulia, and 99% at PT MIM Coal
Power.
Selanjutnya Perseroan telah melaksanakan beberapa kegiatan
korporasi termasuk terkait investasi dan divestasi, serta telah
melakukan sejumlah perubahan terhadap Anggaran Dasar
Perseroan. Kegiatan yang material dan perubahan Anggaran
Dasar tersebut dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Furthermore the Company has implemented several corporate
activities in regards to investment and diversification, as well
conducting several changes to the Company's articles of
association. Tangible activities and changes to the articles of
association is explained further below.
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 19 Mei 2008 yang
termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB
Perseroan Nomor 39 tanggal 19 Mei 2008, yang dibuat di
hadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dan memberi kuasa kepada
Direksi untuk mengubah pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar
Perseroan, dan telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10.12967
tanggal 26 Mei 2008.
Company EGMS decision on 19 May 2008 that is set down
within the Company Decision Statement Deed Number 39 on 19
May 2008, produced in the presence of Fathiah Helmi SH, a
Notary in Jakarta, agreed on Limited Public Offering I (PUT I)
and grants authority to the board of Directors to alter article 4
subsections 2 and 3 of the Company's Articles of Association,
and has been presented to the Justice and Human Rights
Minister of the Republic of Indonesia Number AHUAH.01.10.12967 on 26 May 2008.
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2008 yang
termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan Nomor 114, tanggal 28 Juni 2008,
yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui
penjualan atas aset-aset perkebunan kelapa sawit yang berlokasi
di daerah Percut, Kecamatan Sei Tuan, Sumatera Utara.
Company EGMS decision on 28 June 2008 that is set down
within the Deed of News of the Company's Extraordinary Share
Holders General Meeting Number 114, on 28 June 2008, by
Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta, agreed on the sale of
Palm plantation assets that is located in Percut, Subdistrict Sei
Tuan, North Sumatra.
Keputusan RUPSLB Kedua Perseroan tanggal 15 Juli 2008 yang
termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Kedua
Nomor 37 tanggal 15 Juli 2008, yang dibuat di hadapan Fathiah
Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui perubahan seluruh
Anggaran Dasar Perseroan antara lain penyesuaian dengan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang PokokPokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta
tersebut telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU60813.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 8 September 2008.
The second EGMS decision on 15 July 2008 that is set down
within the Deed of the EGMS Decision Statement Number 37 on
15 July 2008, Produced in the presence of Fathiah Helmi SH, a
Notary in Jakarta, agreed on the change for the company's
entire Articles of Association among which is an adjustment to
Legislation Number 40 2007 Regarding the Company and
Bapepam-LK No. IX.J.1 rule regarding the main points of the
Company's Article of Association that conducts Rights Issue in
the form of Equity and Public Companies. The deed has
obtained ratification from the Justice and Human Rights Minister
of the Republic of Indonesia Number AHU-60813.AH.01.02.
2008, on 8 September 2008.
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 5 Oktober 2010 yang
termaktub dalam akta Berita Acara RUPSLB Nomor 3 tanggal 5
Oktober 2010 yang dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, Notaris
di Jakarta Pusat, menyetujui:
Company EGMS Decision on 5 October 2010 that is set down
within the Deed of the EGMS Number 3 on 5 October 2010 by P.
Sutrisno A. Tampubolon, a Notary in Central Jakarta, approves
of:
(i)
Divestasi 70% saham yang dimiliki oleh PT Modal
Investasi Mineral di PT Saptajaya Menjak Sengewari;
(ii) Divestasi 70,24% yang dimiliki oleh PT Modal Investasi
Mineral di PT Wahana Bumi Mulia.
26
(i)
(ii)
Divestment of 70% of stocks owned by PT Modal
Investasi Mineral in PT Saptajaya Menjak Sengewari;
Divestment of 70.24% of stocks owned by PT Modal
Investasi Mineral in PT Wahana Bumi Mulia.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Keputusan RUPSLB Ketiga Perseroan tanggal 22 November
2011 yang termaktub dalam akta Berita Acara RUPSLB Ketiga
Nomor 54 tanggal 22 November 2011 yang dibuat oleh Kumala
Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notaris di Jakarta, menyetujui:
(i) Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan
susunan permodalan;
(ii) Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih
dahulu.
Keputusan Rapat untuk agenda (i) di atas telah dituangkan
kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 55
tanggal 22 November 2011 yang dibuat di hadapan Kumala
Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn , Notaris di Jakarta. Akta tersebut
telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10-41511 tanggal 20
Desember 2011. Sedangkan keputusan Rapat untuk agenda (ii) di
atas telah dituangkan kembali dalam Akta Pernyataan
Sehubungan Dengan Penerbitan Saham-Saham Baru Hasil
Pelaksanaan Penambahan Saham Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu Nomor 17 tanggal 14 Februari 2012 yang dibuat
di hadapan Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notaris di
Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.1008914 tanggal 14 Maret 2012, dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 27 September 2013 Nomor
78 Tambahan Nomor 5939/L.
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2012 yang
termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 17 tanggal 28
Juni 2012 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di
Jakarta Selatan, menyetujui :
(i) Divestasi 70% saham yang merupakan seluruh saham
yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Sarana
Mandiri Utama, PT Damanka Prima, PT Tuhup Coal
Mining, PT MIM Nikelindo Mulia dan divestasi 99% saham
yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT
Modal Investasi Mineral di PT MIM Coal Power;
(ii) Divestasi 99% saham yang merupakan seluruh saham
yang dimiliki oleh PT Bara Jaya Sumber Energi di PT
Otoma Global Mitra dan PT Energi Gabus Pratama;
(iii) Divestasi 1% saham yang merupakan seluruh saham yang
dimiliki oleh PT Bara Jaya Infrastruktur Energi di PT MIM
Coal Power, PT Otoma Global Mitra dan PT Energi Gabus
Pratama;
Serta memberi wewenang kepada Direksi dengan
persetujuan Dewan Komisaris untuk mengambil tindakan
yang diperlukan guna melaksanakan divestasi tersebut di
atas dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
The Company's Third EGMS Decision on 22 November 2011
that is set down within the Deed of News of the Third RUPSLB
Number 54 on 22 November 2011 by Kumala Tjahjani Widodo
SH, MH, M.Kn, a Notary in Jakarta, approves of:
(i) Change to the Company's Article of Association regarding
capital structure;
(ii) Capital increase without prior Rights Issue.
The Meeting Decision for the above agenda (i) has been
included in the Deed of Statement of Decision for Meeting
Number Num. 55 on 22 November 2011that was produced in the
presence of Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, a Notary in
Jakarta. The Deed has been presented to the Justice and
Human Rights Minister of the Republic of Indonesia Number
AHU-AH.01.10-41511 on 20 December 2011. The Meeting
Decision for the above agenda (ii) has been included in the Deed
of Statement Regarding New Stocks from The Implementation
of Addition to Stocks without Prior Rights Issue Number 17 on 14
February 2012 that was produced in the presence of Kumala
Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, a Notary in Jakarta. The Deed
has been presented to the Justice and Human Rights Minister of
the Republic of Indonesia Number AHU-AH.01.10-08914 on 14
March 2012, And has been announced in the Republic of
Indonesia State News on 27 September 2013 Number 78
Addendum Number 5939/L.
The Company EGMS Decision on 28 June 2012 that is set down
within the Deed of EGMS News Number 17 on 28 June 2012 by
Novita Puspitarini SH, a Notary in South Jakarta, approves of:
(i) Divestment of 70% of the stock that is the entirety of the
stocks owned by PT Modal Investasi Mineral in PT
Sarana Mandiri Utama, PT Damanka Prima, PT Tuhup
Coal Mining, PT MIM Nikelindo Mulia and the divestment
of 99% of stocks that is the entirety of the stocks owned
by PT Modal Investasi Mineral in PT MIM Coal Power;
(ii) Divestment of 99% of stocks that is the entirety of the
stocks owned by PT Bara Jaya Sumber Energi in PT
Otoma Global Mitra and PT Energi Gabus Pratama;
(iii) Divestment of 1% of stocks that is the entirety of the
stocks owned by PT Bara Jaya Infrastruktur Energi in PT
MIM Coal Power, PT Otoma Global Mitra and PT Energi
Gabus Pratama;
As well as granting authority to the Board of Directors to take
appropriate action necessary to implement the divestments
above in accordance to the rules of legislation governing the
stock market.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
27
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan dibuka pada tanggal 22 November
2013 dan ditutup pada tanggal 26 November 2013, yang
termaktub dalam Akta No. 27 tanggal 22 November 2013, dibuat
oleh Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, diputuskan
bahwa pemegang saham:
Based on the Decision of the Company's Extraordinary Meeting
of Share Holder's that was opened on 22 November 2013 and
closed on 26 November 2013, that was set down in Deed Num.
27 on 22 November 2013, by Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary
in North Jakarta, it was decided that the share holders:
2. Menyetujui pemberian opsi kepada anggota Direksi dan
Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen) serta
Karyawan Perseroan untuk membeli sebagian dari sisa
saham PUT II sebanyak-banyaknya 2,5 % dari jumlah saham
yang dikeluarkan dalam rangka PUT II yang tidak diambil
bagian dari pemegang saham yang berhak dan sebelum
diambil bagian oleh pembeli siaga.
1. Approval of capital increase placed and deposited by the
Company as follows:
a. approval of Limited Public Offering II (PUT II) by first
publishing a Rights Issue.
b. approval of inclusion of stocks directly by the Company to
PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary) for the purpose of
purchase of heavy equipment and compensation for the
coal mine infrastructure with PT Pacific Prima Coal.
c. approval of material transaction and affiliation between
PT Mega Alam Sejahtera with PT Pacific Prima Coal in
connection to the plan for the purchase of heavy
equipment and compensation for the coal mine
infrastructure.
2. Approval of the granting of index options to the board of
Directors and the board of Commissioners (excluding the
Independent Commissioner) as well the Company's staff
to purchase part of the remaining stocks from PUT II for
as many as 2.5% from the issued stocks that is not
claimed by the rightful stock holders and before purchase
by ready buyers.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Kedua Perseroan tanggal 6 Desember 2013, termaktub
dalam Akta No. 33 tanggal 6 Desember 2013 dan akta tersebut
dituangkan kembali dalam Akta No. 42 tanggal 16 Desember
2013, keduanya dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn,
Notaris di Jakarta Utara, menyetujui:
Based on the Decision of the Company's Second Extraordinary
Share Holders General Meeting on 6 December 2013, set down
in Deed Num. 33 on 6 December 2013 and the Deed has been
included in Deed Num. 42 on 16 December 2013, both produced
in the presence of Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary in North
Jakarta, approves of:
1. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor
Perseroan sebagai berikut:
a. menyetujui Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan
menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
b. menyetujui penyertaan saham secara langsung oleh
Perseroan pada PT Mega Alam Sejahtera (anak
perusahaan) untuk tujuan transaksi pembelian alat-alat
berat dan pemberian kompensasi atas infrastruktur
tambang batubara dengan PT Pacific Prima Coal.
c. menyetujui transaksi material dan afiliasi antara PT Mega
Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima Coal
sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat berat
dan pemberian kompensasi atas infrastruktur tambang
batubara.
1. perubahan pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan: Nama
dan Tempat Kedudukan.
2.. perubahan pasal 3 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar
Perseroan: Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha.
3. perubahan pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan: Modal.
.
4. perubahan pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar
Perseroan: Saham
..
.
5. perubahan pasal 15 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan:
Direksi
...
6. perubahan pasal 18 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan:
Komisaris.
...
Berdasarkan Akta Pernyataan sehubungan dengan penerbitan
saham-saham baru hasil pelaksanaan Penawaran Umum
Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu No. 20
tanggal 25 Februari 2014 yang dibuat di hadapan Hasan Halim
SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, susunan pemegang saham
Perseroan adalah:
28
1. change of article 1 subsection 1 Company Articles of:
Name and domicile.
2. change of article 3 subsection and subsection 2
Company Articles of Association: Intent and Purpose as
well as business activity.
3. change of article 4 Company Articles of Association:
Capital.
4. change of article 5 subsection 1 and subsection 2
Company Articles of Association: Stocks
5. change of article 15 subsection 7 Company Articles of
Association: Directors
6. change of article 18 subsection 7 Company Articles of
Association: Commissioners.
Based on the Deed of Statement in accordance with the
publishing of new stocks as a result of Limited Public Offering II
with prior Rights Issue Num. 20 on 25 February 2014 that was
produced in the presence of Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary in
North Jakarta, the structure of the Company's share holders are
as follows:
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
1. DBS Vickers Secs Singapore (PTE) Limited A/C sebanyak
362.006.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp 200 per
saham atau Rp 72.401.200.000.
2. PT Pacific Prima Coal sebanyak 4.763.557.884 saham seri B
dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau Rp
476.355.788.400.
3. Masyarakat sebanyak 469.198.669 saham seri A dengan nilai
nominal Rp 200 per saham atau Rp 93.839.733.800 dan
165.482.861 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per
saham atau seluruhnya sebesar Rp 16.548.286.100.
Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Kedua Perseroan No. 33
tanggal 6 Desember 2013 dan Akta tersebut dinyatakan kembali
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Kedua No. 42 tanggal 16
Desember 2013, dan Akta No. 18 tanggal 19 Mei 2014,
semuanya dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di
Jakarta Utara, Rapat telah menyetujui perubahan anggaran
dasar Perseroan, dan telah memperoleh pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU17240.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 17 Juli 2014. Salah
satu perubahan tersebut adalah Pasal 3 ayat 1, 2 anggaran
dasar Perseroan: Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Perseroan No.7 tanggal 4 Juni 2015 dan akta tersebut
dinyatakan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No.48 tanggal 22 Juni 2015, semuanya dibuat di hadapan
Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, Rapat telah
menyetujui:
1. Perubahan nama Perseroan semula bernama “PT ATPK
Resources Tbk” menjadi bernama PT Bara Jaya Internasional
Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan. Akta tersebut telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU.0937946.AH.01.02
tanggal 24 Juni 2015.
2. Penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8
Desember 2014, sehingga merubah Pasal 11, Pasal 12,
Pasal 13, Pasal 14, Pasal 22 dan Pasal 29 Anggaran Dasar
Perseroan. Akta tersebut telah dilaporkan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.03.0945083 tanggal 24 Juni 2015.
1. DBS Vickers Secs Singapore (PTE) Limited A/C for as
much as 362.006.000 series A stocks with a nominal
value of Rp 200 per stock or Rp 72.401.200.000.
2. PT Pacific Prima Coal for as much as 4.763.557.884
series B stocks with a nominal value of Rp 100 per stock
or Rp 476.355.788.400.
3. Public for as much as 469.198.669 series A stocks with
a nominal value of Rp 200 per stock or Rp
93.839.733.800 and 165.482.861 stock series B stocks
with a nominal value of Rp 100 per stock or in its entirety
for as much as Rp 16.548.286.100.
Decision of the Company's Second Extraordinary Share Holders
General Meeting Num. 33 on 6 December 2013 and the Deed is
restated based on the Statement Deed of the Second
Extraordinary Share Holders General Meeting Num. 42 on 16
December 2013, and Deed Num. 18 on 19 May 2014, all were
produced in the presence of Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary in
North Jakarta, The meeting approved of the change to the
Company's Articles of Association and has received ratification
the Justice and Human Rights Minister of the Republic of
Indonesia Num. AHU17240.AH.01.02. 2014 on 17 July 2014.
One of the changes is Article 3 subsection 1, 2 Company's
Article of: Intent and Purpose as well as business activity.
Based on the decision of the Company's Decision from The
Extraordinary Share Holders General Meeting Num.7 on 4 June
2015 and the Deed is restated based on the Statement Deed of
the Extraordinary Share Holders General Meeting Num.48 on
22 June 2015, all were produced in the presence of Hasan Halim
SH, M.Kn, a Notary in North Jakarta, The meeting approved of:
1. Change of company original name from “PT ATPK
Resources Tbk” to PT Bara Jaya Internasional Tbk, based
in South Jakarta. The Deed has received approval from
the Justice and Human Rights Minister of the Republic of
Indonesia Num. AHU.0937946.AH.01.02 on 24 June
2015.
2. Adjustment to the Company's Article of Association with
Monetary Service Authority Rule Num. 32/POJK.04/2014
on 8 December 2014, that changes Article 11, Article 12,
Article 13, Article 14, Article 22 and Article 29 of the
Company's Article of Association. The Deed has been
presented to the Justice and Human Rights Minister of the
Republic of Indonesia Num. AHU-AH.01.03.0945083 on
24 June 2015.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
29
Bidang dan Kegiatan Usaha
Field and Business Activities
Sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar terakhir
tersebut di atas, Perseroan menjalankan usaha-usaha di bidang
pertambangan, infrastruktur tambang, perdagangan yang
berkaitan dengan produk tambang dan perdagangan di bidang
produk tambang, transportasi di bidang pertambangan.
As set down within the Article of Association above, the
Company conducts businesses in the field of mining, mining
infrastructure, trade in connection with mining and its products,
and trade in the field of mining transportation and mining
products.
Dengan demikian, untuk mencapai maksud dan tujuan
Perseroan tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha
sebagai berikut:
Therefore, to achieve the intent and purpose of the company,
the company may conduct the following business activities:
a. bidang pertambangan, eksplorasi, eksploitasi batubara, dan
produk tambang lainnya, penjualan dan ekspor hasil tambang,
serta investasi dan kegiatan yang terkait dengan
pertambangan batubara dan produk tambang lainnya.
b. bidang infrastruktur, dan kegiatan yang terkait dengan
transportasi pertambangan serta usaha-usaha lain yang
berkaitan dengan pertambangan.
c. bidang perdagangan dan bertindak sebagai agen, distributor
dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaanperusahaan, perdagangan yang berhubungan dengan
pertambangan batubara dan produk tambang lainnya.
d. bidang jasa dan konsultasi pertambangan.
Saat ini Perseroan menjalankan kegiatan usaha utama dan
memperoleh pendapatan dari usaha di bidang pertambangan
batubara. Di masa mendatang tidak tertutup kemungkinan
Perseroan akan memperluas bidang usahanya ke
pertambangan mineral lainnya, pertambangan minyak dan gas
bumi, dan bidang industri pembangkit tenaga listrik, dengan
prioritas pada industri pembangkit tenaga listrik swasta.
30
a. mining, exploration, coal exploitation, and other mining
products, sale and export of mining products, as well as
investment and other activities connected with coal mining
and other mining products.
b. The field of infrastructure, and activities related to mining
transportation as well as other businesses related to
mining.
c. The field of trade and acts as agent, distributor and a
representative for the subsidiaries, trade that is related to
coal mining and other mining products.
d. Service field and mining consultancy.
Currently the Company is engaged in conducting its main
business and earning revenue from its coal mining business. In
future, there are also opportunities to expand into the field of
other mineral mining, oil and gas, and electrical generator, with
a priority placed on the private electrical generator industry.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Struktur Organisasi PT Bara Jaya Internasional Tbk
Organizational Structure of PT Bara Jaya Internasional Tbk
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
KOMISARIS UTAMA
KOMISARIS INDEPENDEN
President Commissioner
Independent Commissioner
H. Herry Tjahjana
Ardika Satya Permana
KOMITE AUDIT
KOMITE NOMINASI & REMUNERASI
Audit Committee
Nomination & Remuneration Committee
Ardika Satya Permana - Ketua/ Chairman
Basa Sidabutar, SH, MH - Anggota/ Member
Siti Umi Nurbaidah, SE, Ak - Anggota/ Member
Ardika Satya Permana - Ketua/ Chairman
H. Herry Tjahjana - Anggota/ Member
Rakhmad Pulukadang - Anggota/ Member
DIREKSI
Board of Directors
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR INDEPENDEN
President Director
Yanto, SE
Independent Director
R. Bagus Tri Dwinanta Saleh W.
SEKETARIS PERUSAHAAN
UNIT AUDIT INTERNAL
Corporate Secretary
Internal Audit Unit
Yana Mego W, SE
Andreas Andy S.
LEGAL
MANAGER
PENGEMBANGAN USAHA
MANAGER
KEUANGAN & AKUNTING
MANAGER
HRD
MANAGER
Legal Manager
Business Development Manager
Finance & Accounting Manager
Human Resources Manager
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
31
Visi, Misi dan Strategi Perseroan
Corporate Vision, Mission and Strategy
Visi Perusahaan
Vision
Menjadi perusahaan energi unggulan berbasis batubara, minyak
& gas bumi, dan energi terbarukan.
To become a leading coal, oil & gas and renewable energy
based company.
Misi Perusahaan
Mision
Ÿ
Menemukan, mengambil alih, membangun dan
memanfaatkan sumber energi-sumber energi yang potensial
dan secara terus menerus mengoptimalkan produk-produk
dari sumber energi tersebut dan produk-produk turunannya
dengan menggunakan teknologi yang paling sesuai, dengan
nilai yang wajar dan dilakukan secara ramah lingkungan;
Ÿ
Secara terus menerus meningkatkan nilai-nilai aset energi
serta aset yang terkait dan menjadikannya Investasi
Perseroan yang menguntungkan;
Ÿ
Menyediakan peluang-peluang bagi karyawan yang
mengarah kepada peningkatan kemampuan mereka;
Ÿ
Memberikan nilai tambah pasar dan nilai tambah ekonomi
yang terbaik bagi para Pemegang Saham.
Ÿ Discover, control, build, and utilise potential energy sources
and continuously optimise the products from said energy
sources and its derivative products by using appropriate
technology with reasonable value, and conducting this in an
environmentally friendly way;
Ÿ Continuously increase energy asset as well as relevant
assets and turn them into a profitable company investment
values;
Ÿ Provide opportunities for employees that is aimed at
increasing their capabilities;
Ÿ Provide the best additional stock market and economical
value for the share holders.
Strategi Perusahaan
Strategies
Ÿ Utilise and operate coal energy prospect and other
Memanfaatkan dan mengoperasikan prospek energi batubara
dan material-material lain, energi minyak & gas bumi serta
prospek-prospek energi terbarukan yang tersedia, dengan
cara penggabungan usaha, pengambilalihan, dan
pengembangan lapangan baru;
Membuat pasar energi lokal dan internasional dengan jalan
berkolaborasi dan bersinergi dengan pengguna akhir atau
pedagang;
Mengarah kepada perluasan secara vertikal dilaksanakannya
integrasi aset-aset hulu dari Perseroan ke proyek-proyek hilir,
seperti Pembangkit Listrik Mulut Tambang, pabrik LPG dan
atau CNG, pipa minyak bumi, gas dan bisnis-bisnis hilir
lainnya.
materials, oil and gas energy along with available renewable
energy sources, by combining businesses, takeovers, and
development of new fields;
Ÿ Create local and international energy market by
collaborating and synergising with end users and
merchants;
Ÿ Aim for vertical expansion by integrating upstream assets
from the Company to downstream projects, such as mine
mouth electrical generator, LPG factory and or CNG, oil, gas
pipeline, and other downstream businesses.
Visi, Misi, dan Strategi Perseroan sebagaimana dijelaskan di atas
telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan.
Company Vision, Mission, and Strategy as explained above has
received approval from the Company's Boards of
Commissioners and Directors.
Ÿ
Ÿ
Ÿ
32
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Profil Anggota Dewan Komisaris
Boards of Commissioners Member Profile
H. Herry Tjahjana
Komisaris Utama
President Commissioner
Indonesian National, 66 years old
Warga Negara Indonesia, 66 tahun
Menjabat pertama kali sebagai Komisaris Utama Perseroan
berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 29
Juni 2016, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara
Rapat Nomor 47 yang dibuat oleh Hasan Halim SH, Notaris di
Jakarta Utara.
Hingga saat ini Beliau juga menjabat sebagai Komisaris
Independen di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan sebagai
Komisaris di PT Baramulti Sukses Sarana Tbk.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris dan Direktur
Utama di PT Antang Gunung Meratus, Wakil Kepala Staf Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) di Jakarta, dan
pernah memegang jabatan struktural penting lainnya dalam
jajaran Markas Besar (Mabes) TNI-AD. Lulusan Lembaga
Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas-RI),
Lulusan Universitas Terbuka dan Akademi Militer Nasional.
First took the post of President Commissioner based on
Company's AGMS decision on 29 June 2016, as set down in the
Deed of Meeting News Num. 47 by Hasan Halim SH, a Notary in
North Jakarta.
Until the present, he has also taken up the position of
Independent Commissioner at PT Tower Bersama
Infrastructure Tbk and as Commissioner at PT Baramulti Sukses
Sarana Tbk.
Previously he also functioned as Commissioner and Principal
Director at PT Antang Gunung Meratus, Vice Chief of Staff of the
Indonesian Army (TNI-AD) in Jakarta, along with other important
structural positions within the Indonesian Army Headquarters.
He graduated from the Republic of Indonesia National Defence
Institution (Lemhannas-RI), The open University, as well as the
National Military Academy.
Ardika Satya Permana
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Indonesian National, 50 years old
Warga Negara Indonesia, 50 tahun
Menjabat pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan
berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 4 Juni
2015, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat
Nomor 06 yang dibuat oleh Hasan Halim SH, Notaris di Jakarta
Utara.
Sebelumnya bekerja di PT Anugerah Bara Kaltim, sebuah
perusahaan tambang batubara di Samarinda dan sejak 1995
hingga tahun 2001 mempunyai pengalaman bekerja di beberapa
perusahaan diantaranya sebagai staff engineering PT Alumindo
Surabaya-Grup Maspion, beberapa posisi pekerjaan selama
tinggal di New York, Sommerville - New Jersey, dan PatchoqueLong Island, USA dan terakhir menjabat sebagai manajer pada
perusahaan trading dari Taiwan di Lynchburg - Virginia, USA.
Mendapatkan gelar Dipl.-Ing. (tahun 1997) dari Technische
Fachhochschule Berlin dalam bidang Telekomunikasi.
First took the post of Independent Commissioner based on
Company's AGMS decision on 4 Juni 2015, as set down in the
Deed of Meeting News Num. 06 by Hasan Halim SH, a Notary in
North Jakarta.
He previously worked at PT Anugerah Bara Kaltim, a coal
mining company in Samarinda and from 1995 to 2001 He also
has experience in several other companies, among them as
engineering staff at PT Alumindo Surabaya-Grup Maspion,
several positions while in New York, Sommerville-New Jersey,
and Patchoque-Long Island, USA and he last had a managerial
position at a Taiwanese trading company in Lynchburg-Virginia,
USA. Earned Dipl.-Ing. (1997) from Technische
Fachhochschule Berlin inTelecommunication.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
33
Profil Anggota Direksi
Boards of Directors Profile
Yanto, SE
Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia, 44 tahun
Menjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur Utama
berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 29
Juni 2016, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara
Rapat Nomor 47 yang dibuat oleh Hasan Halim SH, Notaris di
Jakarta Utara.
Indonesian National , 44 years old
First took the position of President Director in the Company
based on Company's AGMS decision on 29 June 2016, as set
down in the Deed of Meeting News Num. 47 by Hasan Halim
SH, a Notary in North Jakarta.
Sebelumnya pernah menjabat Manajer Akuntansi di PT Putra
Tanjungpura Group tahun 1999-2004 dan di bagian Pemasaran di
PT Parbutarantahun 1995-1999, dan Pengajar Bidang Ilmu
Ekonomi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Hang Kesturi di
Medan, Sumatera Utara, tahun 1994-1995.
Previously held the position of Accounting manager at PT Putra
Tanjungpura Group 1999-2004 and in the marketing department
of PT Parbutaran tahun 1995-1999, and Economy teacher at
Hang Kesturi high school in Medan, North Sumatera, 19941995.
Memegang gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari
Universitas Methodist Indonesia, Medan.
He holds a Bachelors in Economy specialising in Accounting
from the Methodist University of Indonesia, Medan
R Bagus Tri Dwinanta Saleh W
Direktur Independen
Independent Director
Warga Negara Indonesia, 43 tahun
Indonesian National, 43 years old
Menjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur Independen
berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016,
sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor
47 yang dibuat oleh Hasan Halim, S.H, Notaris di Jakarta Utara.
First took the position of Independent Director in the Company
based on Company's AGMS decision on 29 June 2016, as set
down in the Deed of Meeting News Num. 47 by Hasan Halim
SH, a Notary in North Jakarta.
Mengawali karir sebagai staff Asisten Laboratorium Geofisika
Umum dan Geofisika Eksplorasi Universitas Pembangunan
Nasional, Yogyakarta tahun 1995-1998. Kemudian menjadi
Kepala Departemen Produksi, Departemen Perencanaan
Tambang, serta Wakil Project Manager di PT Allindo Mitra Sarana,
Tambang Emas Alluvial di Jambi tahun 1998-Juli 2002.
He began his career as assistant staff in the Public and
Exploration Geophysical Laboratory of Universitas
Pembangunan Nasional, Yogyakarta 1995-1998. He then
became Head of Production, Department of Planning for Mines,
as well Vice Project Manager at PT Allindo Mitra Sarana, Alluvial
Gold Mine in Jambi 1998-July 2002.
Dalam 3 tahun berikutnya berpengalaman bekerja sebagai Chieft
Geologist, Perencana Tambang dan Production Superintendent,
kepalaTeknik Tambang (PKP2B), Deputy Senior Manajer serta
sebagai Project Manager masing-masing di PT Pasir Prima Coal
Indonesia-Kalimantan Timur dan PT Dharma Puspita Mining
(PKP2B)-Kalimantan Timur serta PT Citra Berlian Utama
(General Mining Contractor) - Kalimantan Timur.
For the next three years he worked as Chief Geologist, Mining
Planner and Production Superintendent, Head of Mine
Engineering (PKP2B), Deputy Senior Manager and Project
Manager at PT Pasir Prima Coal Indonesia-Kalimantan Timur
and PT Dharma Puspita Mining (PKP2B)-Kalimantan Timur as
well as PT Citra Berlian Utama (General Mining Contractor) Kalimantan Timur.
Sejak Oktober 2006 bekerja sebagai Project Manager, Kepala
Teknik Tambang dan Deputy General Manager di PT Bara Jaya
Utama - Kalimantan Timur. Lulusan Teknik Geologi, Fakultas
Teknologi Mineral dari Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
From October 2006 he became Project Manager, Head of Mine
Engineering and Deputy General Manager at PT Bara Jaya
Utama-Kalimantan Timur. He is a graduate of Geology Minerla
Technology from Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta.
34
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Profil Sumber Daya Manusia
Human Resources Profile
Sumber daya manusia (SDM) menunjang pertumbuhan
Perseroan dan oleh karena itu bagi Perseroan, karyawan
senantiasa menjadi mitra strategis dalam mencapai keberhasilan.
Perseroan berupaya untuk menciptakan dan menjaga lingkungan
kerja yang aman dan kondusif bagi karyawan, serta terus
meningkatkan kesejahteraan karyawan sekaligus keluarganya.
Pengembangan SDM di Perseroan difokuskan pada penciptaan
pekerja yang profesional, berkomitmen, berdedikasi, dan
berorientasi bisnis. Perseroan memiliki keyakinan bahwa
pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang,
sehingga Perseroan memiliki komitmen terhadap program
pengembangan yang sistematis dan berkelanjutan untuk
mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis.
Human Resources supports Company growth this is why for the
Company, the employees are always strategic partners in
achieving success.
The Company strives to create and maintain a safe and
conducive work environment for the employees and
continuously improving the welfare of the employees as well as
that of their families.
Human resource development in the Company is focused on
creating committed, dedicated, professional, and business
oriented workers. The Company believes that Human resource
development is a long term investment, therefore the Company
is committed to a systematic and continuous development
program to anticipate change in the needs of the business.
Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Company dan Subsidiaries Employee Composition base on Education
Jenjang Pendidikan
Berdiri Karyawan
Jumlah
Education
Established
Employee Number
Per 31 Desember/ December 2015
Per 31 Desember/ December 2016
S - 2/ Postgraduate
5
-
S - 1/ Undergraduate
63
6
D - 3/ Diploma
122
13
SLTA/ High School
785
43
TOTAL
975
62
Komposisi Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan Berdasarkan Jenjang Manajemen
Company dan Subsidiaries Employee Composition base on Lenght of Time in Management
Jenjang Manajemen
Berdiri Karyawan
Jumlah
Lenght of Time in Management
Established
Employees Number
Per 31 Desember/ December 2015
Per 31 Desember/ December 2016
Direktur/ Director
7
2
Manager
9
3
Asistant Manager
6
-
Kepala Bagian/ Department Head
10
-
Kepala Seksi/ Section Head
25
-
Supervisor
55
5
Staff, Operator, dll/ etc
863
52
TOTAL
975
62
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
35
Kepemilikan Saham Perseroan
Company Share Ownership
Name and percentage of ownership as per 31 December 2016
Nama dan Kepemilikan Saham per 31 Desember 2016
No
No
Pemegang Saham/
No
Shareholder
1
PT Pacific Prima Coal
2
3
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
4.763.557.884
82,70
DBS Vickers Secs Singapore (PTE) LTD A/C Clients
359.864.500
6,25
Masyarakat/ Public (<5%)
636.823.030
11.05
5.760.245.414
100,00
19.768.549.917
-
Total Saham A dan B/
Total Serie A & B Shares
Saham dalam Portepel/
Shares in Portfolio
Catatan: Saham-saham Seri A dengan nilai nominal Rp 200,- per
saham dan Seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham
merupakan saham biasa (Common Stock) yang memiliki hak
yang sama.
Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per 31
Desember 2016
Kepemilikan/
Jumlah Pemegang Saham/
Ownership
Number of Shareholders
Institusi - Lokal/
Local Institution
Institusi - Asing/
Foreign Institution
Individu - Lokal/
Local Individu
Individu - Asing/
Foreign Individu
TOTAL
Note: Series A stocks with a nominal value of Rp200,- per stock
and Series B stocks with a nominal vale of Rp100,- per stock are
Common Stock that have the same rights.
Number of Stock Holders and Percentage of Ownership as per
31 December 2016
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
5
4.767.605.984
82,76
26
752.499.936
13,07
436
238.977.994
4,15
7
1.161.500
0,02
474
5.760.245.414
100,00
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI PERSEROAN
MAIN STOCK HOLDER and CORPORATE CONTROLLER
Dalam penjelasan Undang-Undang Pasar Modal Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 1995, yang dimaksud dengan
pemegang saham utama adalah pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% hak
suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang
dikeluarkan oleh suatu Perseroan atau jumlah yang lebih kecil
dari itu sebagaimana ditetapkan OJK.
In the explanation of The Republic of Indonesia's Stock Market
Legislation Number 8 year 1995, What constitutes the main
share holder are parties whether they be directly or indirectly,
possesses at least 20% of voting right from the total amount of
stocks issued by a company or a smaller number as stated in the
OJK.
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan adalah PT
Pacific Prima Coal (“PPC”), yang memegang 4.763.557.884
(82,70%) saham Perseroan.
PPC adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang
pertambangan dan perdagangan, dengan wilayah
operasionalnya di Kalimantan Timur. Sebesar 99% saham PPC
dimiliki oleh Hendarto.
36
The main stock holder and company controller is PT Pacific
Prima Coal (“PPC”), that holds 4.763.557.884 (82,70%) of the
Company's stocks.
PPC is a limited company that operates in the field of Mining and
Trade, with its operational area in East Kalimantan. As much as
99% of PPC's shares are owned by Hendarto.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
PPC didirikan pada tanggal 27 April 2006 berdasarkan Akta
Pendirian No. 15 oleh Hemma Loka, SH, Notaris di Balikpapan
dan telah mendapat pengesahan oleh Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-18305
HT.01.01.TH.2006 tanggal 22 Juni 2006.
PPC was founded on 27 April 2006 based on the Founding Deed
Number. 15 by Hemma Loka, SH, a Notary in Balikpapan and
has been ratified by the decision from the Justice and Human
Rights Minister of the Republic of Indonesia No. C-18305
HT.01.01.TH.2006 on 22 June 2006.
Perubahan Anggaran Dasar PPC yang terakhir dengan Akta No. 6
tanggal 10 Juli 2009 oleh Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di
Balikpapan, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU38683.AH.0.02. Tahun 2009 tanggal 11 Agustus 2009. PPC
berkedudukan di Balikpapan.
PPC's last change of its Articles of Association by Deed
Number. 6 on 10 July 2009 by Hasan Halim SH, M.Kn, a Notary
in Balikpapan, and has been ratified by the Justice and Human
Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. AHU38683.AH.0.02. 2009 on 11 August 2009. PPC is based in
Balikpapan
PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DENGAN KEPEMILIKAN DI
ATAS 5%
Pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan di atas 5%
selain pemegang saham utama dan pengendali tersebut di atas,
adalah DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd A/C Clients, yang
merupakan pemegang 359.864.500 (6,25%) saham Perseroan.
Berdasarkan anggaran dasar DBS Vickers Secs Singapore (Pte)
Ltd disebutkan bahwa perusahaan ini adalah perusahaan
sekuritas yang didirikan di Singapura pada tanggal 7 Februari
1986.
COMPANY SHARE HOLDER WITH OWNERSHIP ABOVE 5%
The Company's share holder with ownership above 5% apart
from the main share holder and company controller stated
above is DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd A/C Clients, that
holds 359.864.500 (6,25%) of the Company's shares.
Based on the Articles of Association of DBS Vickers Secs
Singapore (Pte) Ltd it is stated that this company is a securities
company that was founded in Singapore on 7 February 1986.
Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris per 31 Desember 2016
Stock Ownership by Members of The Company’s Board of Directors & Board of Commissioners As per 31 December 2016
No
No
No
Nama/
Jabatan/
Jumlah Saham yang dimiliki /
Persentase kepemilikan/
Name
Position
Amount of Share Owned
Percentage of Ownership (%)
5.000.000
0,09
5.000.000
0,09
1
H. Herry Tjahjana
2
Yanto, SE
Komisaris Utama
President Commissioner
Direktur Utama
President Director
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
37
Informasi Anak Perusahaan Perseroan
Subsidiaries information
Berikut adalah struktur grup Perseroan dan penjelasan singkat
mengenai entitas anak perusahaan Perseroan per akhir 31
Desember 2016.
Next is the structure for he Company group and a brief
explanation on the Company's subsidiaries as per 31 December
2016.
Struktur Kepemilikan Perusahaan Dalam Kelompok Usaha Perseroan
Company’ Ownership Structure Within The Business Group
PT BARA JAYA
INTERNASIONAL Tbk
99 %
99 %
99 %
1%
PT BARA JAYA
INFRASTRUKTUR
ENERGI
PT MODAL INVESTASI
MINERAL
1%
99 %
0,01 %
PT MEGA
ALAM
SEJAHTERA
70,24 %
PT WAHANA
BUMI MULIA
70 %
PT SARANA
MANDIRI
UTAMA
80 %
PT MIM
GEOSERVICES
TECHNOLOGY
1. PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (“BJIE”)
PT BJIE didirikan pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan Akta No.4
tanggal 6 Juli 2006 yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di
Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
W7.00441.HT.01.01.TH.2006 tanggal 12 September 2006.
Berdasarkan keputusan RUPSLB tertanggal 27 Juli 2015,
sebagaimana termaktub dalam akta No.7 tanggal 27 Juli 2015
yang dibuat oleh Hasan Halim SH, M. Kn. Notaris di Jakarta Utara,
menyetujui perubahan nama dan tempat kedudukan (pasal 1 ayat
1) semula bernama PT ATPK Power Resources berkedudukan di
Jakarta Pusat menjadi PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
berkedudukan di Jakarta Selatan dan telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU-0939760.AH.01.02 Tahun 2015
tanggal 29 Juli 2015.
38
1%
PT OTOMA
GLOBAL MITRA
PT BARA JAYA
SUMBER ENERGI
99 %
70 %
PT MIM
NIKELINDO
MULIA
1. PT Bara Jaya Infrastuktur Energi (”BJIE”)
PT BJIE was founded on 6 July 2006 based on Deed Number.4
on 6 July 2006 by Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta that has
been ratified by the Justice and Human Rights Minister of the
Republic of Indonesia Number. W7.00441.HT.01.01.TH.2006
on 12 September 2006.
Based on the EGMS decision on 27 July 2015, as set down in
Deed Number.7 on 27 July 2015 by Hasan Halim SH, M. Kn. A
Notary in North Jakarta, approved of the change of name and
domicile (article 1 subsection 1) from PT ATPK Power
Resources based in Central Jakarta to PT Bara Jaya
Infrastruktur Energi based in South Jakarta and has been
ratified by the Justice and Human Rights Minister of the Republic
of Indonesia number. AHU-0939760.AH.01.02 2015 on 29 July
2015.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
PT BJIE beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29 Suite 01, Jl.
Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City, Jakarta Selatan, dan
bergerak dalam bidang usaha industri pembangkit listrik swasta.
Selama tahun 2016, PT BJIE tidak melakukan kegiatan
operasional.
Komposisi kepemilikan saham di PT BJIE adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
No
Shareholder
1
PT Bara Jaya Internasional Tbk
2
PT Bara Jaya Sumber Energi
3
Share ownership composition in di PT BJIE are as follows:
Nilai Nomimal/ Nominal Value
Rp. 1.000.000 per saham/ Share
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
99
99
1
1
Jumlah Saham beredar/
Published Shares Number
100
100
Saham dalam Portepel/
Shares in Portfolio
280
-
2. PT Bara Jaya Sumber Energi (“BJSE”)
PT BJSE didirikan pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan Akta
Nomor 3 tanggal 6 Juli 2006 yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH,
Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
W7.00442.TH.01.01.HT.2006 tanggal 12 September 2006.
Berdasarkan keputusan RUPSLB tertanggal 29 Juli 2015,
sebagaimana termaktub dalam akta No. 8 tanggal 29 Juli 2015,
yang dibuat oleh Hasan Halim SH, M. Kn., Notaris di Jakarta
Utara, menyetujui pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar (perubahan
nama dan tempat kedudukan) semula bernama PT ATPK Energy
Resources berkedudukan di Jakarta Pusat menjadi PT Bara Jaya
Sumber Energi berkedudukan di Jakarta Selatan, dan telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-0939868.AH.01.02 Tahun
2015 tanggal 30 Juli 2015.
PT BJSE beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29 Suite 01, Jl.
Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta Selatan dan
bergerak di bidang usaha energi, khususnya pada aktivitas
eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.
Selama tahun 2016, PT BJSE tidak melakukan kegiatan
operasional.
Komposisi kepemilikan saham diPT BJSE adalah sebagai berikut:
No
No
PT BJIE has it domicile address in AXA Tower Floor 29 Suite 01,
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City, South Jakarta, dand
operates in the field of private electrical generators.
During 2016, PT BJIE did not conduct any operational activities.
Pemegang Saham/
No
Shareholder
1
PT Bara Jaya Internasional Tbk
2
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
3
2. PT Bara Jaya Sumber Energi (“BJSE”)
PT BJSE was founded on 6 July 2006 based on Deed Number 3
on 6 July 2006 by Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta that has
been ratified the Justice and Human Rights Minister of the
Republic of Indonesia Number. W7.00442.TH.01.01.HT.2006
on 12 September 2006. Based on EGMS Decision on 29 July
2015, as set down win Deed Number. 8 on 29 July 2015, by
Hasan Halim SH, M. Kn., a Notary in North Jakarta, approves of
article 1 subsection 1 Articles of Association (change of name
and domicile) from PT ATPK Energy Resources based in
Central Jakarta to PT Bara Jaya Sumber Energi based in South
Jakarta, and has been ratified the Justice and Human Rights
Minister of the Republic of Indonesia Number. AHU0939868.AH.01.02 2015 on 30 July 2015.
PT BJSE has its domicile address in AXA Tower Floor 29 Suite
01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City, South Jakarta and
operates in the energy industry especially in exploratory
activities and the production of natural oil and gas.
During 2016, PT BJSE did not conduct any operational
activities.
Composition of share holders in PT BJSE are as follows:
Nilai Nomimal/ Nominal Value
Rp. 1.000.000 per saham/ Share
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
99
99
1
1
Jumlah Saham beredar/
Published Shares Number
100
100
Saham dalam Portepel/
Shares in Portfolio
280
-
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
39
PT BJSE memiliki anak perusahaan, yakni:
2.1 PT Otoma Global Mitra (“OGM”)
PT OGM didirikan pada tanggal 5 April 2001 berdasarkan Akta
No.31 tanggal 5 April 2001 yang dibuat oleh Dradjat Darmadji SH,
Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C03198.HT.01.01.TH.2001 tanggal 12 Juli 2001 berdomisili di
Jakarta Utara.
PT OGM beralamat di Sentra Bisnis Artha Gading Blok A7 C
No.28, Jalan Raya Boulevard Artha Gading, Jakarta Utara, dan
bergerak di bidang penyediaan alat-alat untuk kegiatan eksplorasi
dan produksi industri minyak dan gas bumi.
Komposisi kepemilikan saham di PT OGM adalah sebagai
berikut:
Pemegang Saham/
No
No
No
Shareholder
1
PT Bara Jaya Sumber Energi
2
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
3
2.1 PT Otoma Global Mitra (“OGM”)
PT OGM was founded on 5 April 2001 based on Deed
Number.31 on 5 April 2001 by Dradjat Darmadji SH, a Notary in
Jakarta and has been ratified the Justice and Human Rights
Minister of the Republic of Indonesia Number. C03198.HT.01.01.TH.2001 on 12 July 2001 based in North
Jakarta.
PT OGM is based in Sentra Bisnis Artha Gading Blok A7 C
No.28, Jalan Raya Boulevard Artha Gading, North Jakarta, and
operates in the field of equipment supplies for explorations and
natural oil and gas production.
Share ownership composition in PT OGM are as follows:
Nilai Nomimal/ Nominal Value
Rp. 100.000 per saham/ Share
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
7.425
99
75
1
Jumlah Saham beredar/
Published Shares Number
7.500
100
Saham dalam Portepel/
Shares in Portfolio
2.500
-
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2012 yang
termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 17 tanggal 28
Juni 2012 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di
Jakarta Selatan, menyetujui divestasi 99% saham yang
merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh oleh PT Bara Jaya
Sumber Energi (dahulu disebut PT ATPK Energy Resources) di
PT Otoma Global Mitra, dan divestasi 1% saham yang merupakan
seluruh saham yang dimiliki oleh PT Bara Jaya Infrastruktur
Energi (dahulu disebut PT ATPK Power Resources) di PT Otoma
Global Mitra.
RUPSLB juga memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan
dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk
mengambil tindakan yang diperlukan guna melaksanakan
divestasi tersebut di atas dengan memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Selama tahun 2016, PT OGM tidak melakukan kegiatan
operasional.
3. PT Modal Investasi Mineral (“MIM”)
PT MIM didirikan pada tanggal 24 Januari 2006 berdasarkan Akta
Nomor 3 tanggal 24 Januari 2006 yang dibuat oleh Chandra Lim
SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
C-05455.HT.01.01.TH 2006 tanggal 24 Pebruari 2006 berdomisili
di Jakarta Selatan.
40
PT BJSE owns subsidiaries which are:
Company's EGMS Decision on 28 June 2012 as set down in
Deed of EGMS News Number. 17 on 28 June 2012 by Novita
Puspitarini SH, a Notary in South Jakarta, approves of the
divestment of 99% of shares that is the entirety of the shares
owned by PT Bara Jaya Sumber Energi (formerly PT ATPK
Energy Resources) in PT Otoma Global Mitra, and the
divestment of 1% of shares that is the entirety of the shares
owned by PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (formerly PT ATPK
Power Resources) in PT Otoma Global Mitra.
EGMS also authorizes the Company's Board of Directors to take
appropriate actions necessary to implement said divestments
while complying with the legislations of the Stock Market.
During 2016, PT OGM did not conduct any operational activities.
3. PT Modal Investasi Mineral (“MIM”)
PT MIM was founded on 24 January 2006 based on Deed
Number 3 on 24 January 2006 by Chandra Lim SH, a Notary in
Tangerang and has been ratified the Justice and Human Rights
Minister of the Republic of Indonesia Number. C05455.HT.01.01.TH 2006 on 24 February 2006 based in South
Jakarta.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
PT MIM beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl.
Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan
bergerak di bidang pertambangan batubara, nikel dan bidang jasa
terkait.
PT MIM is domiciled in AXA Tower Floor 29, Suite 01, Jl. Prof.
Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and
operates in the field of Coal, Nickel Mining, and its
corresponding services
Komposisi kepemilikan saham di PT MIM adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
No
Shareholder
1
PT Bara Jaya Internasional Tbk
2
Awal
3
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
30.690
99
310
1
Jumlah Saham beredar/
Published Shares Number
31.000
100
Saham dalam Portepel/
Shares in Portfolio
93.000
-
PT MIM memiliki sejumlah anak perusahaan, yakni:
3.1 PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”)
PT MAS didirikan pada tanggal 27 Februari 2003 berdasarkan
Akta Nomor 1 tanggal 27 Februari 2003 yang dibuat oleh Inge
Rubiati Wardhana SH, Notaris di Tenggarong, yang telah
mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. C-16732.HT.01.01.TH.2003
tanggal 17 Juli 2003 berdomisili di Tanjung Redeb, Berau.
PT MAS beralamat di Kampung Lamin, Kelurahan Teluk Bayur,
Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, dan bergerak di
bidang pertambangan batubara yang memegang ijin usaha
pertambangan operasi produksi berdasarkan Keputusan Bupati
Berau Nomor 319 Tahun 2010 tanggal 30 April 2010, yang
mencakup wilayah seluas 3.274 ha di Kecamatan Sambaliung
dan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dengan
jangka waktu berlaku 20 tahun sejak tanggal ditetapkannya
keputusan tersebut.
PT MAS telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan
batubara sejak 2010. Spesifikasi batubara yang dihasilkan PT
MAS memiliki nilai kalori GAR 3.500 kcal/kg, dengan kelembaban
total 42% max. Cadangan batubara terduga berdasarkan survei
SRK Consulting tahun 2006 adalah 41,5 juta ton.
Komposisi kepemilikan saham di PT MAS adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
Nilai Nomimal/ Nominal Value
Rp. 1.000.000 per saham/ Share
No
Shareholder
PT MIM owns subsidiaries which are:
3.1 PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”)
PT MAS was founded on 27 February 2003 based on Deed
Number 1 on 27 February 2003 by Inge Rubiati Wardhana SH, a
Notart in Tenggarong, that has been ratified by the Justice and
Human Rights Minister of Indonesia No. C16732.HT.01.01.TH.2003 on 17 July 2003 the company is
based in Tanjung Redeb, Berau.
PT MAS is located in Kampung Lamin, Teluk Bayur village,
Teluk Bayur sub district, Berau regency, and is involved in coal
mining, that holds a mining production business license based
on Berau Regent Head Decision Number 319 Year 2010 on 30
April 2010, that covers an area the size of 3.274 ha in
Sambaliung sub district and Teluk Bayur, Berau Regency, East
Kalimantan, valid for 20 years from the date of decision.
PT MAS have conducted coal production and sale since 2010.
Coal specification that is produced by PT MAS has a calorie
value of GAR 3.500 kcal/kg, with a maximum total humidity of
42%. Suspected coal reserve based on SRK Consulting survey
in 2006 is 41,5 million tons.
Share holder composition at PT MAS are as follows:
Nilai Nomimal/ Nominal Value
Rp. 250.000 per saham/ Share
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
1
PT Modal Investasi Mineral
350
0,01
2
Susanto
150
0
3
PT Bara Jaya Internasional Tbk
4.428.931
99,99
Jumlah Saham Beredar
Published Shares Number
4.429.431
100
13.288.293
-
Saham dalam Portepel/
Shares in Portfolio
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
41
3.2 PT Sarana Mandiri Utama (“SMU”)
3.2 PT Sarana Mandiri Utama (“SMU”)
PT SMU didirikan pada tanggal 6 Agustus 2002 berdasarkan Akta
Nomor 3 tanggal 6 Agustus 2002 yang dibuat oleh Rudy
Limantara SH, Notaris di Tarakan, yang telah mendapatkan
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 tanggal 27 Agustus
2002, berdomisili di Tarakan.
PT SMU was founded on 6 August 2002 based on Deed Number
3 on 6 August 2002 by Rudy Limantara SH, a Notary in Tarakan,
, that has been ratified by the Justice and Human Rights Minister
of Indonesia No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 on 27 August
2002, based in Tarakan.
PT SMU beralamat di Mulawarman RT 64 Gg. Pembangunan,
Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota
Tarakan, dan bergerak di bidang usaha pertambangan batubara
yang memegang ijin usaha pertambangan operasi produksi
berdasarkan Keputusan Bupati Tana Tidung Nomor 503/100/DIV/2010 tanggal 20 April 2010, yang mencakup wilayah seluas
2.000 ha di Desa Manjelutung, Kecamatan Sesayap Hilir,
Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Timur, dengan jangka waktu
berlaku 10 tahun sejak tanggal ditetapkannya keputusan
tersebut.
Selama tahun 2016, PT SMU tidak melakukan kegiatan
operasional.
Komposisi kepemilikan saham di PT SMU adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
No
Shareholder
PT SMU is located in Mulawarman RT 64 Gg. Pembangunan,
Karang Anyar Village, West Tarakan Sub district, Tarakan City,
and is involved in coal mining that holds a mining production
business license based on Tana Tidung Regency Head
Decision Number 503/100/D-IV/2010 on 20 April 2010, that
covers an area the size of 2.000 ha in Manjelutung Village,
Sesayap Hilir Sub district, Tana Tidung Regency, East
Kalimantan, valid for 10 years from the date of decision.
In 2016, PT SMU did not conduct any operational activities.
Share holder composition at PT SMU are as follows:
Nilai Nomimal/ Nominal Value
Rp. 1.000.000 per saham/ Share
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
1
PT Modal Investasi Mineral
451 Seri A
599 Seri B
70
2
PT Batavia Energi Jaya
450 Seri A
30
3
Jumlah Saham beredar/
Published Shares Number
1.500
100
Saham dalam Portepel/
Shares in Portfolio
1.500
-
3.3 PT MIM Geoservices Technology (“MGT”)
3.3 PT MIM Geoservices Technology (“MGT”)
PT MGT didirikan pada tanggal 9 Februari 2006 berdasarkan Akta
Nomor 3 tanggal 9 Februari 2006 yang dibuat oleh Chandra Lim
SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
C-11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006 berdomisili di
Jakarta Selatan.
PT MGT was founded on 9 February 2006 based on Deed
Number 3 on 9 February 2006 by Chandra Lim SH, a Notary in
Tangerang and has been ratified the Justice and Human Rights
Minister of the Republic of Indonesia Number. C11781.HT.01.01.TH.2006 on 25 April 2006 based in South
Jakarta.
PT MGT beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl.
Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan
bergerak di bidang usaha perdagangan batubara dan berbagai
pelayanan jasa, antara lain: jasa konsultasi manajemen, jasa
pengembangan bisnis, jasa di bidang geologi, pengeboran,
pemborongan bidang pertambangan umum, konsultasi bidang
pertambangan, jasa penunjang pertambangan minyak, gas dan
panas bumi serta jasa penunjang kegiatan dalam bidang industri
minyak dan gas bumi.
PT MGT is domiciled in AXA Tower Floor 29, Suite 01, Jl. Prof.
Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and
operates in the field of Coal trading and as a service provider of
amongst other things: management consultation, business
development, services in geology, drilling, public mining
chartering, mining consultation, natural oil and gas mining
support s well as support activities in the natural oil and gas
industry.
42
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Selama tahun 2016, PT MGT tidak melakukan kegiatan
operasional.
During 2016, PT MGT did not conduct any operational activities.
Komposisi kepemilikan saham di PT MGT adalah sebagai berikut:
Share ownership composition in PT MGT are as follows:
No
No
Pemegang Saham/
No
Shareholder
Nilai Nomimal/ Nominal Value
Rp. 1.000.000 per saham/ Share
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
1
PT Modal Investasi Mineral
800
80
2
Ir Paryanto
200
20
3
Jumlah Saham beredar/
Published Shares Number
1.000
100
Saham dalam Portepel/
Shares in Portfolio
2.000
-
3.4 PT MIM Nikelindo Mulia (“MNM”)
3.4 PT MIM Nikelindo Mulia (“MNM”)
PT MNM didirikan pada tanggal 5 April 2007 berdasarkan Akta
Nomor 32 tanggal 5 April 2007 yang dibuat oleh Chandra Lim SH,
Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
W-29.01065.HT.01.01.TH.2007 tanggal 4 Juni 2007 berdomisili di
Jakarta Selatan.
PT MNM beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl.
Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan
bergerak di bidang usaha pertambangan nikel.
Selama tahun 2016, PT MNM tidak melakukan kegiatan
operasional.
Komposisi kepemilikan saham di PT MNM adalah sebagai
berikut:
No
No
Pemegang Saham/
No
Shareholder
PT MNM was founded on 5 April 2007 based on Deed Number
32 on 5 April 2007 byChandra Lim SH, a Notary in Tangerang
and has been ratified the Justice and Human Rights Minister of
the Republic of Indonesia Number. W29.01065.HT.01.01.TH.2007 on 4 June 2007 based in South
Jakarta.
PT MNM is domiciled in di AXA Tower Floor 29, Suite 01, Jl.
Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and
operates in the field of nickel mining.
During 2016, PT MNM did not conduct any operational activities.
Share ownership composition in PT MNM are as follows:
Nilai Nomimal/ Nominal Value
Rp. 250.000 per saham/ Share
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
1
PT Modal Investasi Mineral
350
70
2
Ch. Budhi Setyani, B. SW
100
20
3
Sonny Okta Hanaka
10
2
40
8
500
100
1.500
-
4
Syaiful Bahri Tandjumbulu
Jumlah Saham beredar/
Published Shares Number
Saham dalam Portepel/
Shares in Portfolio
Berdasarkan Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni
2012 yang termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 17
tanggal 28 Juni 2012 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH,
Notaris di Jakarta Selatan, PT MIM mendapatkan persetujuan
untuk melakukan divestasi saham yang ditempatkan diantaranya
di PT Sarana Mandiri Utama dan PT MIM Nikelindo Mulia.
Based on the Company's RUPSLB Decision on 28 June 2012 as
set down in Deed of RUPSLB News Number 17 on 28 June 2012
by Novita Puspitarini SH, a Notary in South Jakarta, PT MIM
received approval to conduct share divestment that is placed in
PT Sarana Mandiri Utama and PT MIM Nikelindo Mulia.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
43
3.5 PT Wahana Bumi Mulia (“WBM”)
3.5 PT Wahana Bumi Mulia (”WBM”)
PT WBM didirikan pada tanggal 17 Maret 2006 berdasarkan Akta
Nomor 122 tanggal 17 Maret 2006 yang dibuat oleh Bakhtiar SH,
Notaris di Tenggarong yang telah mendapatkan pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
C-15103.HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006 berdomisili di
Jakarta Selatan.
PT WBM was founded on 17 March 2006 based on Deed
Number 122 on 17 March 2006 by Bakhtiar SH, a Notary in
Tenggarong and has been ratified the Justice and Human
Rights Minister of the Republic of Indonesia Number. C15103.HT.01.01.TH.2006 on 23 May 2006 based in South
Jakarta.
PT WBM beralamat domisili di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl.
Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan
bergerak di bidang usaha pertambangan nikel.
PT WBM is domiciled in di AXA Tower Floor 29, Suite 01, Jl.
Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and
operates in the firld of nickel mining
Selama tahun 2016, PT WBM tidak melakukan kegiatan
operasional.
Komposisi kepemilikan saham PT WBM adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/
No
No
Shareholder
No
During 2016, PT WBM did not conduct any operational activities.
Share ownership composition in PT WBM are as follows:
Nilai Nomimal/ Nominal Value
Rp. 500.000 per saham/ Share
Jumlah Saham/
Persentase/
Amount of Shares
Percentage (%)
1
PT Modal Investasi Mineral
590
70,24
2
Ramsidah Kelara Haloho
140
16,66
3
Dahlia
84
10,00
26
3,10
840
100
2.160
-
4
Halima Matuhu
Jumlah Saham beredar/
Published Shares Number
Saham dalam Portepel/
Shares in Portfolio
Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 5 Oktober 2010 yang
termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 3 tanggal 5
Oktober 2010 yang dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, SH,
Notaris di Jakarta Pusat, menyetujui divestasi 70,24% saham
yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh oleh PT Modal
Investasi Mineral di PT Wahana Bumi Mulia.
44
Company EGMS Decision on 5 October 2010 as set down in
Deed of EGMS News Number 3 on 5 October 2010 by P.
Sutrisno A. Tampubolon, SH, a Notary in Central Jakarta ,
approves of the divestment of 70,24% of shares that is the
entirety of shares owned by PT Modal Investasi Mineral in PT
Wahana Bumi Mulia.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Kronologis Pencatatan Saham
Share Record Chronology
Aksi Korporasi/
Corporate Action
Penawaran Umum
Perdana-Saham Baru di
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Initial Public Offering New Stock in the
Indonesia Stock Exchange
(BEI)
Pencatatan Saham Milik
Pemegang Saham Lama
Record of Stock
Owned by Previoous
Stockholders
Penawaran Umum
Terbatas I
Tanggal Pencatatan di
Bursa Efek Indonesia/
Listing Date in Indonesia
Stock Exchange
Jumlah Saham/
Amount of Shares
Akumulasi Jumlah
Saham/
Accumulation of The Amount
of Shares
Nilai Nominal/
Nominal Value (Rp)
17 April 2002
135.450.000
135.450.000
27.090.000.000
17 April 2002
275.000.000
410.450.000
82.090.000.000
16 Agustus/August 2007
410.450.000
820.900.000
164.180.000.000
22 Januari/January 2008
- 12 Juli/July 2010
10.304.669
831.204.669
166.240.933.800
27 Januari/January 2012
83.120.000 (Seri B)
914.324.669
174.552.933.800
10 Desember/December
2013
4.845.920.745 (Seri B)
5.760.245.414
659.145.008.300
Limited Public Offering I
Konversi Waran Seri I
Right to Buy Conversion
Serie I
Pelaksanaan Penambahan
Modal Tanpa HMETD
Capital Increase Implementation
without Rights
Penawaran Umum
Terbatas II
Limited Public Offering II
Catatan : Saham Seri B adalah saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham
Note : Serie B Shares are common shares with a nominal value of Rp 100 per share
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
45
Lembaga & Profesi Penunjang
Pasar Modal
Stock Market Institutions and Support Professions
Biro Administrasi Efek
PT Adimitra Jasa Korpora
Rukan Kirana Boutige Office
Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5
Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250
P: (62-21) 2974-5222 (Hunting)
F: (62-21) 2928-9961
E: [email protected]
Stock Administration Bureau
PT Adimitra Jasa Korpora
Rukan Kirana Boutique Office
Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
P:(62-21) 2974-5222 (Hunting)
F:(62-21) 2928-9961
E: [email protected]
Auditor Eksternal
External Auditor
Kantor Akuntan Publik
Hertanto, Grace dan Karunawan
Palma Tower, 18th Floor Lot F&G
Jl. RA Kartini II-S Kavling 06 TB Simatupang,
Jakarta Selatan 12310
Kantor Akuntan Publik
Hertanto, Grace dan Karunawan
Palma Tower, 18th Floor Lot F&G
Jl. RA Kartini II-S Kavlong 06 TB Simatupang
Jakarta Selatan 12310
Direksi Perseroan dengan Persetujuan Dewan Komisaris
tertanggal17 Januari 2017 menunjuk kembali KAP
Hertanto, Grace dan Karunawan untuk mengaudit laporan
keuangan Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2016.
Company Board of Directors with the approval of the board of
Commissioners on 17 January 2017 reappoints KAP Hertanto,
Grace and Karunawan to audit the financial report of the
Company and its subsidiary for the year that ends on 31
December 2016.
Total imbalan jasa yang diterima KAP Hertanto, Grace dan
Karunawan untuk jasa-jasa yang diberikan tersebut diatas
sebesar Rp 132.000.000.
The total amount that KAP Hertanto, Grace and Karunawan
received in return for services rendered above is to the amount
of Rp 132.000.000.
Notaris
NOTARY
Hasan Halim SH, M.Kn.
Notaris di Jakarta Utara
Jl. Bandengan Selatan Nomor 80 Blok A No.2
Jakarta Utara
Hasan Halim SH, M.Kn.
Notary in North Jakarta
Jl. Bandengan Selatan Nomor 80 Blok A No.2
North Jakarta
Merupakan notaris yang ditunjuk oleh Perseroan untuk
membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) tanggal 29 Juni 2016.
Is the Company appointed notary to create the event news for
the General Annual Share Holders Meeting (AGMS) on 29 June
2016.
Total imbalan jasa yang diterima Notaris untuk jasa-jasa
yang diberikan tersebut diatas dalam tahun 2016 adalah
Rp 27.500.000.
The total amount that the Notary received in return for services
rendered above is to the amount of Rp 27.500.000,-
46
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
ANALISIS & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Tinjauan Operasi
Operational Review
Pemasaran
Marketing
Prospek Usaha
Business Prospect
Kinerja Keuangan Komprehensif
Comprehensive Monetary Performance
Rasio Keuangan Penting
Key Financial Ratios
Struktur Permodalan
Capital Structure
Perikatan dan Perjanjian Penting
Significant Agreements and Commitments
Aset Kontijensi
Contingency Assets
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Management Discussion &
Analysis
Tinjauan Operasi
Operational Review
Produk batubara yang dihasilkan Perseroan di tahun 2016
seluruhnya berasal dari kegiatan penambangan PT Mega Alam
Sejahtera (“MAS”) – anak perusahaan, yang telah beroperasi
secara komersial sejak 2010.
Sejak tahun 2014 operasi penambangan batubara di PT MAS
telah dapat dikerjakan sendiri oleh PT MAS dengan adanya
pembelian aset diantaranya berupa infrastruktur tambang /
sarana pelengkap alat-alat berat dan coal handling, dump truck,
serta jetty oleh PT MAS, pasca dilaksanakannya Penawaran
Umum Terbatas II Perseroan di akhir tahun 2013. Dilanjutkan
Pada tahun 2015, sejalan dengan kebijakan
peningkatan
volume produksi dan penjualan batubara hingga mencapai 3 juta
ton per tahun, Perseroan melalui PT MAS melakukan pembelian
aset operasional (aset bergerak) dan tanah senilai Rp
153.922.500.000,- dari kelompok usaha PT Bara Jaya Utama.
Adapun kapasitas produksi batubara yang terpasang di PT MAS
The coal products that the Company produced in 2016 entirely
came from the mining activities of PT Mega Alam Sejahtera
(“MAS”) – a subsidiary, that has been commercially operating
since 2010.
Since 2014 coal mining operations at PT MAS has been done
internally by PT MAS made possible by purchasing assets in
the form of mining infrastructure / heavy equipment supplement
facilities and coal handling, dump truck,as well as a jetty byPT
MAS, after the completion of Limited Public Offering II at the end
of 2013 this was continued in 2015, in line with the policy to
increase production volume and coal sales to 3 million tons per
year, The Company through PT MAS purchased operational
assets and land worth Rp 153.922.500.000,- from business
group PT Bara Jaya Utama.The capacity for coal production at
PT MAS reaches 250.000 tons per month.
mencapai 250.000 ton per bulan.
Situasi pelambatan ekonomi global tahun sebelumnya yang tak
kunjung membaik hingga di tahun 2016 dan melemahnya harga
pasar dunia batubara umumnya dan khususnya batubara sejenis
yang dimiliki Perseroan, sangat mempengaruhi kinerja
Perseroan. Kinerja Perseroan khususnya pendapatan yang
menurun dalam tahun 2016 dibanding tahun sebelumnya,
berkaitan dengan harga pasar batubara sejenis (berkalori
rendah) yang dimiliki oleh Perseroan yang mengalami
penurunan dan bahkan di tahun 2016, dalam hal ini pada kuartal
II dan III harga rata-rata pasar batubara tersebut berada pada
posisi di bawah biaya produksinya, sehingga Perseroan tidak
The global economic slowdown of the previous year that did not
improve in 2016 and the weakening of the world coal market in
general and specifically coals that are owned by the Company,
severely affected the performance of the Company. The
Company performance especially decreasing income in 2016
when compared to the previous year, in connection the type of
coal (low calorie) that is owned by the Company that
experienced a decrease into 2016, in this instance in the
Second and Third quarter the average coal price lies below its
production cost, So that the Company could not sell with an
appropriate or reasonable price.
mungkin menjual dengan harga yang sesuai / wajar.
Disamping itu, oleh karena harga pasar batubara pada umumnya
mengalami penurunan maka konsumen cenderung untuk
memilih membeli batubara berkalori tinggi yang harganya juga
terkoreksi turun dengan biaya pengangkutan batubara yang
relatif sama diantara batubara berkalori rendah dengan yang
tinggi. Dengan demikian permintaan batubara sejenis yang
dimiliki Perseroan pada periode itu relatif sepi dan jika adapun
tidak dapat dijual dengan harga di bawah ongkos produksinya.
Di bawah ini adalah data Harga Patokan Batubara (HPB) sejenis
yang dimiliki Perseroan yang nampak cenderung mengalami
penurunan mulai dari tahun 2014 hingga tahun 2016.
48
Apart from that due to falling coal prices in general the
consumers tend to choose to purchase coal with a high calorie
content whose price was also corrected down with coal
transportation cost that is relatively the same between low and
high calorie coals. Therefore the demand for coal of the type
owned by the Company during that period was relatively low
and when there was a demand, it was not possible to be sold
with the price being below its production cost.
Below is the price list of Coal Price Benchmark (HPB) of the kind
owned by the Company that tended to experience a decrease
from 2014 to 2016.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
2016
2015
2014
USD/Ton
USD/Ton
USD/Ton
Januari/ January
17,63
21,16
27,15
Februari/ February
16,88
20,86
26,66
Maret/ March
17,11
22,46
25,53
April/ April
17,34
21,37
24,80
Mei/ May
16,97
20,25
24,40
Juni/ June
17,17
19,75
24,41
Juli/ July
17,57
19,61
24,01
Agustus/ August
19,35
19,60
23,30
September/ September
21,19
19,29
23,10
Oktober/ October
22,89
19,02
22,29
November/ November
28,14
18,04
21,78
Desember/ December
33,71
17,74
21,43
BULAN/
Month
Sumber/ Source :Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
49
Dalam kuartal IV/2016 memang terjadi kenaikan HPB
(khususnya pada 2 bulan terakhir 2016) yang cukup
menggembirakan seperti ditunjukkan dalam tabel di atas. Namun
demikian Perseroan tidak dapat secara serta merta segera
melakukan penambangan batubara oleh karena kondisi area
tambang pada saat itu yang tergenang air dan harus dilakukan
pemompaan air keluar dan pembersihan lumpur agar menjadi
In the IV/2016 quarter there was an increase in the HPB
specifically in the last two months of 2016) that was quite
encouraging as shown in the table above. Though the Company
is not necessarily able to conduct coal mining due to the
condition of mine area at the time that was flooded which
required pumping and clearance of mud.
kering dan siap ditambang.
Disamping proses penyiapan area tambang, demikian halnya
dengan proses penyiapan alat-alat tambang dan optimalisasi
unit-unit untuk kesiapan mechanical capability-nya dengan
mengoptimalkan seluruh karyawan yang ada, yang memerlukan
Apart from the mine preparation process, there was a need to
also prepare the mining equipment and unit optimization to
prepare its mechanical ability by optimizing the entire workforce
that will require time to complete.
waktu.
Oleh karena itu, Perseroan memperkirakan pada awal tahun
2017 baru dapat memulai produksi. Dengan demikian tidak ada
pendapatan pada kuartal IV tahun 2016 yang dihasilkan oleh
The Company estimates that production may begin at the start
of 2017. Therefore there was no income produced by the
Company for the quarter IV 2016.
Perseroan.
Situasi dan kondisi tersebut diatas mengakibatkan penjualan
batubara Perseroan ditahun 2016 hanya sebesar 62.254 ton atau
mengalami penurunan sebesar 93% dari pencapaian di tahun
The afromentioned situation and condition caused the
Company coal sale for 2016 to only be 62.254 tons which is a
decrease of 93% from its 2015 sale of 891.767 tons.
2015 sebesar 891.767 ton.
Situasi dan kondisi tersebut di atas berdampak pada aktifitas
kegiatan produksi/penambangan batubara.
Kegiatan penambangan Perseroan di PT MAS terhenti dengan
sendirinya untuk beberapa waktu (sekitar hampir 1 tahun) di
tahun 2016 oleh karena kondisi harga pasar batubara sejenis
yang dimiliki Perseroan yang tidak memungkinkan Perseroan
melakukan penjualan dengan harga dibawah ongkos
produksinya pada saat itu dan sepinya permintaan batubara
Perseroan oleh karena konsumen yang cenderung memilih
The situation and condition above had an effect on coal
mining/production activities. Mining activities at was halted for
some time (close to 1 year) in 2016 due to market price
conditions for coal of the type owned by the Company that did
not make it possible for the Company to conduct sales with the
price being below the production cost at the time and the lack of
demand as consumers tended to opt for high calorie coal with
prices that was corrected down with the same transportation
costs as mentioned above.
membeli batubara ber kalori tinggi dengan harga yang sedang
terkoreksi turun dengan biaya pengangkutan yang sama
sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Perseroan melalui
PT MAS terpaksa mengambil kebijakan
efisiensi dengan salah satunya mengurangi sebagian karyawan
di PT MAS dan di Perseroan dalam tahun 2016. Hal ini
berdampak pada Beban Akrual (Biaya Pegawai) Perseroan yang
meningkat karena beban gaji dan pesangon karyawan di tahun
Sesuai dengan laporan keuangan per 31 Desember 2016
auditan, di tahun 2016 Perseroan mengalami kerugian sebesar
Rp 288,02 Milyar dibanding kerugian sebesar Rp 161,6 Milyar
The Company through PT MAS was forced to take efficiency
policies which included reducing the number of employees at
PT MAS and at the Company in 2016. This had an effect on
employee costs which increased form the need to provide
salaries and severance payments in 2016.
According to the audited financial report per 31 December
2016, in 2016 the Company experienced a loss of Rp 288,02
Billion compared to a loss of Rp 161,6 Billion in 2015.
pada tahun 2015.
50
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Volume Penjualan Batubara Perseroan, Tahun 2010–2016
The Company’s Coal Sales Volume, 2010 - 2016
Ton
2,500,000
2,169,088
2,000,000
1,788,195
1,500,000
1,000,000
848,979
674,470
500,000
891,767
298,825
0
62,254
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Year
2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
51
Pemasaran
Marketing
Manajemen Perseroan memasarkan produk batubaranya
melalui para trader yang berada di dalam maupun luar negeri dan
melakukan penjualan langsung kepada pengguna akhir. India
tetap merupakan market batubara kalori rendah Perseroan
karena PLN di India dan banyak industri-industri di India yang
masih membutuhkan batubara kalori rendah.
Company management markets its coal products through
traders that are located both domestically and overseas and
conducts direct sales with the end users. India remains a low
calorie coal market for the company as the Indian electric
generating plants and many of the other industries there still rely
on low calorie coal.
Prospek Usaha
Business Prospect
Pasar /market batubara Perseroan ke depan adalah tetap ke
India karena permintaan untuk batubara kalori sejenis yang
dimiliki Perseroan ini besar.
India masih merupakan satu-
satunya market batubara kalori rendah Perseroan saat ini. PLN di
India dan banyak industri-industri di pantai timur India masih
The Company's future market for coal will continue to be India
due to its high demand for low calorie coal. India is currently the
sole market for the Company's low calorie coal. Electric
generating plants in India and many industries on its east coast
still require low calorie coal.
membutuhkan batubara kalori rendah.
Perseroan juga mencermati informasi yang berkembang di
media dan pendapat para ekonom berpengalaman terkait
prospek usaha energi batubara pada umumnya dan batubara
kalori rendah pada khususnya. Dikatakan bahwa sektor
komoditas masih akan menjadi andalan Indonesia untuk ekspor
di 2017 manakala diversifikasi produk ekspor masih perlu
didorong oleh pemerintah, disamping realitas saat ini sektor
pertambangan yang mampu untuk kembali ke jalur positif atau
kembali bergairah oleh sebab kenaikan harga komoditas
internasional (sumber: detikFinance 6 Februari & 7 Februari
2017). Lebih lanjut batubara kalori rendah masih dapat
dikembangkan secara optimal ke depannya untuk industri
petrokimia dan pembangkit listrik. Penggunaan clean coal
technology dapat mengubah batubara menjadi sumber energi
The Company also closely monitors developing information in
the media and opinions of experienced economists who are
involved in the energy business and inparticular with low calorie
coal. The commodities sector will still be the backbone of
Indonesian export in 2017 whereas diversification of export
products still requires drive from the government, the mining
sector that manages to return to a positive tract or is
reinvigorated due to a rise in commodity prices internationally
(source: detikFinance 6 February & 7 February 2017).
Furthermore low calorie coal may still be developed optimally in
the future for the petrochemical industry and electrical
generators. The use of clean coal technology may alter coal into
an environmentally friendly source of energy (source: Bisnis
Update.com, 30 January 2017).
yang ramah lingkungan (sumber: Bisnis Update.com, 30 Januari
2017).
52
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Pengembangan usaha ke depan, Perseroan juga akan
melakukan kajian untuk beberapa lahan tambang batubara dari
jenis yang berkalori tinggi dengan tujuan agar Perseroan memiliki
keragaman produk batubara yang dihasilkan.
For future business development the Company will also
conduct an assessment on several high calorie mining fields
with the aim to allow the Company to possess diversity in its
coal production.
Kinerja Keuangan Komprehensif
Comprehensive Monetary Performance
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Pendapatan
Pada tahun 2016, Perseroan membukukan penjualan bersih
sebesar Rp 10,2 miliar, turun sebesar Rp 236,5
miliar dari
penjualan bersih tahun 2015 senilai Rp 246.7 miliar. Pendapatan
ini sepenuhnya berasal dari penjualan batubara yang diproduksi
oleh PT Mega Alam Sejahtera (MAS), anak perusahaan, yang
berlokasi di Berau, Kalimantan Timur.
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan mengalami Penurunan sebesar Rp
194,4 miliar atau sebesar 148,4% dari Rp 325,4 miliar di tahun
2015 menjadi Rp 130,9 miliar di tahun 2016. Penurunan ini
disebabkan adanya penurunan di beban produksi sebesar Rp
141,4 miliar,biaya pengangkutan dan bongkar muat sebesar Rp
47,9 miliar dan pembayaran royalti ke pemerintah daerah
Comprehensive Consolidated Loss Profit
Earnings
In 2016 the Company recorded net sales of Rp 10,2 billion, a
reduction of Rp 236,5 biliion from 2015 net sales of Rp 246,7
billion. These sales come fully from coal sales of PT Mega Alam
Sejahtera (MAS), a subsidiary located in Berau, East
Kalimantan.
Principal Sales Burden
The Principal Sales Burden experienced a drop of Rp194,4
billion or as much as 148,4% from Rp 325,4 billion in 2015 to Rp
130,9 billion in 2016. This decrease was caused by a drop in
production cost as much as Rp 141,4 billion, transportation cost
and unloading for as much as Rp 47,9 billion and royalty
payments to local governments for as much as Rp4,9 bullion.
sebesar Rp 4,9 miliar .
Rugi Kotor
Rugi kotor Perseroan tahun 2016 mengalami kenaikan dengan
kerugian sebesar (Rp 120,7 miliar) jika dibandingkan Rugi kotor
Perseroan pada tahun 2015 sebesar (Rp 78,7 miliar) . Kenaikan
kerugian yang cukup tinggi ini disebabkan adanya penurunan
volume penjualan batubara sebesar Rp 236,5 miliar di tahun
Gross Loss
The Company's Gross Loss for 2016 increased with a loss of
(Rp 120,7 billion) when compared to the Company's Gross loss
in 2015 for as much as (Rp 78,7 billion). This was caused by a
decrease in coal sales volume for as much as Rp 236,5 billion in
2016.
2016.
Beban Usaha
Beban usaha mengalami penurunan 46,8 % dari Rp 80,6 miliar di
tahun 2015 menjadi Rp 54,9 miliar di tahun 2016. Penurunan
tersebut disebabkan oleh penurunan dibeban kantor sebesar Rp
13,4 miliar, gaji dan tunjangan sebesar Rp 10,4 miliar, beban
konsultan Rp.1,7 miliar dan beban sewa Rp 258,5 juta.
PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH
Pada tahun 2016, Perseroan membukukan beban bersih
sebesar Rp 105,5 miliar, beban bersih ini berbanding terbalik
dengan pembukuan ditahun 2015 yang mencatat pendapatan
lain-lain bersih sebesar Rp 25,3 miliar, perubahan ini terjadi
karena adanya pencatatan di beban lain-lain sebesar Rp 117,6
Business Burden
The business burden fell as much as 46,8% from Rp 80,6 billion
in 2015 to Rp 54,9 billion in 2016. This was caused by a
decrease in office burden for as much as Rp 13,4 billion, salary
and allowances for as much as Rp 10,4 billion, Consultant cost
as much as Rp.1,7 billion and rent for as much as Rp 258,5
million.
OTHER NETT EARNINGS OR BURDENS
In 2016, the Company recorded net burden of Rp 105,5 billion,
this net burden compares favourably with the books of 2015 that
recorded other net burdens of Rp 25,3 billion, this was due to
other records of other burdens for as much as Rp 117,6 billion.
miliar.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
53
Beban Keuangan
Beban keuangan mengalami penurunan sebesar Rp 18,5 miliar,
dari 29,7 miliar di tahun 2015 menjadi 11,2 miliar di tahun 2016,
penurunan ini disebabkan adanya penurunan di beban bunga
leasing sebesar Rp 1,7 miliar dan beban bunga pinjaman bank
Financial Burden
The financial burden experienced a reduction of Rp18,5 billion,
from 29,7 billion in 2015 to11,2 billion in 2016, this was caused
by a reduction in the leasing interest burden ofRp 1,7 billion and
the bank loan interest burden of Rp 16,6 billion.
sebesar Rp 16,6 miliar.
Laba/(Rugi) komprehensif Tahun Berjalan
Di tahun 2016
Perseroan mencatatkan Rugi bersih, yaitu
sebesar (Rp 276,8 miliar), dibandingkan pada tahun 2015
dimana Perseroan mencatat Rugi bersih sebesar (Rp 159,5
miliar). Kenaikan Rugi komprehensif tahun berjalan terutama
disebabkan oleh penurunan penjualan batubara oleh anak
perusahaan, PT MAS sebesar Rp 236,5 miliar dan pencatatan di
Comprehensive Current Profit/Loss
In 2016 the Company recorded net loss to the amount of Rp
276,8 billion, compared to 2015 where the Company recorded a
net loss of Rp 159,5 billion. The increase in the comprehensive
current loss was caused by the decrease in coal soal by the
subsidiary, PT MAS as much as Rp 236,5 billion and records in
other nett burden as much as Rp117,6 billion.
beban lain-lain bersih sebesar Rp 117,6 miliar.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 Perseroan mencatatkan aset lancar
senilai Rp 158,7 miliar, turun 85,3% dari Rp 294,1 miliar di tahun
2015. Penurunan Aset Lancar tersebut disebabkan oleh:
Piutang Usaha
Piutang Usaha – Pihak Ketiga
Penurunan piutang usaha – pihak ketiga sebesar Rp 3,9 miliar
atau sebesar 28,79% di tahun 2016, disebabkan adanya
pembayaran piutang usaha ditahun 2016 dari penjualan
Consolidated Financial Position Report
Current Asset
As per 31 December 2016 the Company recorded a net asset of
Rp 158,7 billion, a reduction of 85,3% from Rp 294,1 billion in
2015.The reduction was caused by:
Company Accounts Receivable
Accounts Receivable – Third Party
Reduction of Accounts receivable – third party for Rp 3,9 billion
or 28,79% in 2016, this was due to payment of accounts
receivable in 2016 and from coal sales in 2015.
batubara pada tahun 2015.
Piutang Lain-lain – Pihak Ketiga
Piutang lain-lain - pihak ketiga turun menjadi Rp 819,7 juta di
2016 karena adanya akumulasi penurunan nilai pada piutang
lain-lain lancar pihak ketiga.
Persediaan
Persediaan mengalami penurunan sebesar Rp 12,5 miliar dari
Rp 63,7 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 51,3 miliar di tahun 2016,
disebabkan adanya penjualan batubara pada periode Maret
Other accounts receivable– Third Party
Other accounts receivable– third party decreased to Rp 819,7
million in 2016 due to an accumulation of value drop on other
third party accounts receivable.
Supplies
Supplies experienced a reduction of Rp 12,5 billion from Rp
63,7 billion in 2015 to Rp 51,3 billion in 2016, this was due to
coal sales in March of 2016.
2016.
Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka turun dari Rp 15,8 juta di tahun 2015
menjadi Rp 2,6 juta di tahun 2016, disebabkan adanya telah
dilakukannya pembebanan biaya dibayar dimuka atas asuransi
kendaraan sebesar Rp 13,2 juta.
54
Payment Up front
Payment up front was down from Rp 15,8 million in 2015 to Rp
2,6 million in 2016, this was after there was an imposition of
payment up front over vehivle insurances for as much as Rp
13,2 million.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
ASET TIDAK LANCAR
Per 31 Desember 2016
Perseroan mencatatkan Aset Tidak
Lancar senilai Rp 1,427 trillun, turun 3,57% dari Rp 1,478 trillun
per akhir tahun 2015. Penurunan dalam Aset Tidak Lancar
FIXED ASSETS
As per 31 December 2016 The Company recorded fixed assets
at Rp 1,427 trillion, down3,57% from Rp 1,478 trillion per the
end of 2015. This was caused by:
tersebut disebabkan oleh:
Aset Tetap
Aset Tetap turun dari Rp 1,086 trillun per akhir 2015 menjadi Rp
965,4 miliar per akhir 2016, akibat adanya Penjualan aset tetap
dan pembebanan penyusutan aset tetap.
Liabilitas Jangka Pendek
Total Liabilitas Jangka Pendek Perseroan per akhir tahun 2016
adalah Rp 230,6 miliar, naik 26,84% dari Rp 181,8 miliar di akhir
tahun 2015. Kenaikan Liabilitas Jangka Pendek tersebut
Fixed Assets
Fixed assets was down Rp 1,086 trillion per the end of 2015 to
Rp 965,4 billion per the end of 2016, due to sales of fixed assets
and an imposition of fixed assets reduction.
Short Term Liability
The Company's total short term liability per the end of 2016 was
Rp 230,6 billion, up 26,84% from Rp 181,8 billion at the end of
2015. This increase was due to:
disebabkan oleh:
Utang Usaha – Pihak Ketiga
Terjadi kenaikan sebesar Rp 38,9 miliar utang usaha pihak
ketiga, dari Rp 101,2 miliar menjadi Rp 140,2 miliar di tahun 2016,
dikarenakan adanya kegiatan operasional penambangan
batubara yaitu transaksi pembelian barang jasa kepada
pemasok / pihak ketiga yang dilakukan oleh PT MAS di periode
Business Debt – Third Party
There was an increase of Rp 38,9 billion in third party business
debts, from Rp 101,2 billion to Rp 140,2 billion in 2016, due to a
coal mining operational activity which was a service sales
transaction to the supplier/ third party by PT MAS in the last
periode.
yang lalu.
Beban Akrual
Beban akrual per akhir tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar
Rp 16,1 miliar, dari Rp 13,1 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 29,1
miliar di tahun 2016. Ini disebabkan adanya akrual beban gaji dan
pesangon karyawan di anak perusahaan per Desember 2016.
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Total Liabilitas Jangka Panjang Perseroan per akhir tahun 2016
adalah Rp 618,1 miliar, 6,5% lebih tinggi dibandingkan posisinya
per akhir tahun 2015. Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang
Accrued Burden
Accrued burden per the end of 2016 increased as much as Rp
16,1 billion, from Rp 13,1 billion in 2015 to Rp 29,1 billion in
2016. This was due to an accrued burden of salaries and
allowances at the company subsidiary per December 2016.
LONG TERM LIABILITY
The Company's total long term liability per the end of 2016 was
Rp 618,1 billion, 6,5% higher than its position at the end of
2015. This was caused by:
tersebut disebabkan oleh:
Utang Pihak Berelasi – Non Usaha
Utang pihak berelasi – non usaha mengalami kenaikan dari Rp
357,5 miliar per akhir 2015 menjadi Rp 393,4 miliar per akhir
2016. Di sebabkan adanya pinjaman dana untuk
biaya
operasional perseroan.
Utang Bank
Utang Bank mengalami kenaikan sebesar Rp 15,1 miliar atau
sebesar 7,34% kenaikan ini disebabkan adanya beban bunga
Related Party Debt – Non Business
Related Party Debt – non business increased from Rp 357,5
billion per the end of 2015 to Rp 393,4 billion per the end of
2016. This was due to a loan being required for the Company's
operational costs.
Bank Debt
Bank debt increased Rp 15,1 billion or as much as 7,34% this
was due to bank loan interest burden per December 2016.
pinjaman bank per Desember 2016.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
55
Ekuitas
Terjadi penurunan 36,8% pada ekuitas Perseroan, dari Rp 1,1
trilun per akhir 2015 menjadi Rp 740,3 miliar per akhir 2016, yang
berasal dari naiknya saldo defisit, dari (Rp 296,9miliar) per akhir
2015 menjadi (Rp 584,9 miliar) per akhir 2016. Tidak terjadi
perubahan dalam jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh
di tahun 2016.
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Pada tahun 2016 terjadi kenaikan dalam aktivitas kas dan setara
kas bersih, dari (Rp 2,8 miliar) ditahun 2015 menjadi Rp 36,3 juta
di tahun 2016. Kenaikan kas dan setara kas tersebut berasal dari
Equity
There was a reduction of 36,8% to the Company equity, from Rp
1,1 trillion per the end of 2015 to Rp 740,3 billion per the end of
2016, that came from an increase of deficit balance, from (Rp
296,9 billion) per the end of 2015 to (Rp 584,9 billion) per the
end of 2016. There was no change in the amount of capital
placed and deposited in full in 2016.
Consolidated Cash Flow Report
In 2016 there was an increase in cash activity and net cash
equivalent, from (Rp 2,8 billion) in 2015 to Rp 36,3 million in
2016. This came from the following cash flow movements:
sejumlah pergerakan arus kas berikut :
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
mengalami kenaikan dari (Rp 2,7 miliar) pada tahun 2015
menjadi Rp 18,8 miliar pada tahun 2016. disebabkan oleh
adanya aktivitas dari penghapusan pajak pertambahan nilai
tahun 2015, yang penghapusan tersebut terjadi akibat dari
Cash Flow from Operational Activities
Net cash flow that was used for operational activities increased
from (Rp 2,7 billion) in 2015 to Rp 18,8 billion in 2016 this was
caused by an erasing of value increase tax in 2015, which was a
ersult of the Company not participating in the Tax Amnesty
Program in 2016.
keikutsertaan perseroan dalam program Tax Amnesty tahun
2016.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi di tahun 2016 mengalami
peningkatan dari (Rp 153,5 miliar) pada tahun 2015 menjadi Rp
1,1 miliar pada tahun 2016. Disebabkan oleh adanya aktivitas
pembelian aset tetap sebesar Rp 112 juta dan penjualan aset
Cash Flow from Investment Activities
Cash flow from investment activities in 2016 increased from (Rp
153,5 billion) in 2015 to Rp 1,1 billion in 2016. Caused by a
purchase of fixed asset for as much as Rp 112 million and the
sale of fixed asset for as much as Rp 1,2 billion.
tetap sebesar Rp 1,2 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan di tahun 2016 mengalami
penurunan dari Rp 153,4 miliar pada tahun 2015 menjadi (Rp
19,9 miliar) pada tahun 2016. Disebabkan oleh adanya aktivitas
penerimaan utang bank dan pembayaran pinjaman
aman pihak
Cash Flow from Funding Activities
Cash flow from funding activities in 2016 was down fromRp
153,4 billion in 2015 to (Rp 19,9 billion) in 2016. This was
caused by receving bank debts and payment of related party
loans.
berelasi.
56
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Rasio Keuangan Penting
Important Financial Ratio
CURRENT RATIO
RASIO LANCAR
Rasio lancar Perseroan, yang merupakan rasio aset lancar
terhadap liabilitas lancar, mencapai 3,3x atau 326% di tahun
2015. Di tahun 2014, rasio lancar Perseroan adalah 3,2x atau
322%. Ini menunjukkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan seluruh kewajiban utang jangka pendek
dengan baik.
The Company current ratio, that is the current ratio asset
towards current liability reached 0,69x or 68,81% in 2016. In
2015, the Company's current ratio was 1,62x or 161,7%. This
shows that the Company experienced a decline in its ability to
complete all of its short term debt obligations.
GROSS LOSS MARGIN
MARGIN LABA (RUGI) KOTOR
Perseroan mencatat rugi kotor sebesar (Rp.120,8 miliar) di tahun
2016.Kerugian ini mengalami kenaikan
dengan
rugi kotor
ditahun 2015 sebesar (Rp 78,7 miliar), peningkatan kerugian ini
disebabkan adanya penurunan penjualan bersih batubara
The Company recorded gross loss of ( Rp.120.8 billion) in 2016.
This loss represents an increase with the gross loss in 2015
being (Rp 78.7 billion) , this was caused by a decrease in the net
sales of coal in 2016.
ditahun 2016.
ABILITY TO PAY DEBT
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
Rasio jumlah liabilitas lancar terhadap jumlah aset lancar ditahun
2016 mencapai 0,15x, dibandingkan 0,10x di 2015, dan 0,12x
ditahun 2014. Dengan meningkatnyaperbandingan rasio
Liabilitas Lancar terhadap Jumlah Aset Lancar dari tahun
2014,2015 dan 2016,Perseroan mengalami penurunan
kemampuan dalam menyelesaikan seluruh utang jangka pendek
dan utang jangka panjangnya dengan baik.
The ratio of current liability asset towards the amount of current
asset in 2016 reached 0,15x, compared to 0,10x in 2015, and
0,12x in 2014. With the increase in comparison between the
current liability ratio towards the number of fixed asset from
2014, 2015 and 2016, the Company experienced a decrease in
its ability to complete all its short and long term debts.
ACCOUNTS RECEIVABLE COLLECTIBILITY LEVEL
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
dengan rumus berikut:
The Company's average accounts receivable collection period
per 31 December 2016 was 3.644 days. This comes from the
following formula:
Lama Penagihan Rata-rata =
Length of average collection =
Periode penagihan piutang rata-rata Perseroan per 31
Desember 2016 adalah 3.644 hari. Nilai tersebut diperoleh
Piutang Usaha
Penjualan
x 365 hari
Mayoritas piutang usaha Perseroan per akhir 2016 jatuh tempo
lebih dari 90 hari.Dengan perhitungan tingkat kolektibilitas
piutang yang mencapai 3.644 hari, Perseroan mengalami
masalah yang cukup signifikan terkait penagihan piutang usaha.
Company accounts receivable x 365 days
Sales
The majority of the Company's account receivable per the end
of 2016 went over 90 days past their due date. With the
accounts receivable collection level calculation reaching 3.644
hari, the Company experienced a significant issue regarding the
collection of the accounts receivable.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
57
Struktur Permodalan
Capital Structure
Struktur Permodalan Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:
Modal/
Capital
Current Company Capital Structure is as follows:
Nominal/
Jumlah Saham/
Jumlah Nominal/
Nominal
(Rp)
Number of Shares
(Saham/ Shares)
Nominal Amount
(Rp)
Modal Dasar
Authorized Capital
Saham Seri A/ Share of Series A
200
831.204.669
166.240.933.800
Saham Seri B/ Share of Series B
100
24.697.590.662
2.469.759.066.200
25.528.795.331
2.636.000.000.000
Jumlah Modal Dasar
The Amount of Authorized Capital
Modal Ditempatkan & Disetor
Issued and Paid-up Capital
Saham Seri A/ Share of Series A
200
831.204.669
166.240.933.800
Saham Seri B/ Share of Series B
100
4.929.040.745
492.904.074.500
5.760.245.414
659.145.008.300
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor
The Amount of Issued and Paid-up Capital
Saham Dalam Portepel
Shares in Portfolio
Saham Seri A/ Share of Series A
200
Saham Seri B/ Share of Series B
100
Struktur permodalan tersebut merupakan hasil peningkatan
modal dasar Perseroan yang perubahan Anggaran Dasarnya
telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU -17240.AH.01.02.
Tahun 2014 tanggal 17 Juli 2014.
58
19.768.549.917
1.976.854.991.700
The capital structure is a result of an increase in the Company
base capital whose change in its article of association has
received ratification from the Justice and Human Rights Minister
of the Republic of Indonesia No.AHU‐17240.AH.01.02.Tahun
2014 on 17 July 2014.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Perikatan dan Perjanjian Penting
Important Engagement and Agreement
Perjanjian Penjualan Batubara Antara PT MAS (Penjual) dan
PT Bara Jaya Utama (Pembeli)
Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5
November 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H.,
M.Kn., Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah berdasarkan
Akta Addendum Kontrak Penjualan Batubara No. 06 tanggal 24
Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notaris di Balikpapan, PT MAS dan PT Bara Jaya Utama (”BJU”)
telah sepakat membuat dan menandatangani Perjanjian
Penjualan Batubara (”Penjanjian Penjualan”), berdasarkan
mana Penjual dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri
akan menjual dan menyerahkan kepada Pembeli, demikian pula
Pembeli dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan
membeli dan menerima penyerahan dari Penjual atas seluruh
batubara dari Lahan Kuasa Pertambangan milik Penjual, dengan
harga penjualan, sebagai berikut:
(i)
Untuk kalori 4.800 kkal/kg sampai dengan 5.500 kkal/kg
dengan basis adb (air dried basis), maka harga kontrak
penjualan batubara sebesar USD 22,75 untuk tiap MT
Coal Sales Agreement between PT MAS (Seller) and PT Bara
Jaya Utama (Buyer)
Based on Coal Sales Contract Deed No. 09 on 5 November
2008 that was made in front of Hasan Halim, S.H., M.Kn., a
Notary in Balikpapan that was then changed based on Coal
Sales Contract Deed Addendum No. 06 on 24 August 2009 that
was made in front of Hasan Halim, S.H., M.Kn., a Notary in
Balikpapan, PT MAS and PT Bara Jaya Utama (”BJU”) has
agreed to produce and sign Coal Sales Agreement (”Sales
Agreement”), where the seller hereby promises and therefore
binds themselves to sell and conduct a hand-over to the buyer,
whereas the buyer hereby agrees and therefore binds
themselves to purchase and accept the hand-over from the
seller over the entire coal from the sellers Mining Field, with the
sale prices as follows:
(i)
For calories of 4.800 kkal/kg up to 5.500 kkal/kg with
air dried basis, the sales contract price is USD 22.75
for every MT of coal.
batubara.
(ii)
Untuk kalori di atas 5.500 kkal/kg sampai dengan 6.000
kkal/kg dengan basis adb (air dried basis) maka harga
kontrak penjualan batubara sebesar USD 27,50 untuk
(ii) For calories above 5.500 kkal/kg up to 6.000 kkal/kg
withair dried basis the sales contract price isUSD
27.50 for every MT of coal.
tiap MT batubara.
(iii)
Untuk kalori di atas 6.000 kkal/kg dengan basis adb (air
dried basis) maka harga kontrak penjualan batubara
sebesar USD 32,50 untuk tiap MT batubara, selanjutnya
(iii) For calories above 6.000 kkal/kg with air dried basis
the sales contract price is USD 32,50 for every MT of
coal, to be consequently referred to as “Price”.
disebut “Harga”.
Pembayaran Harga tersebut akan dibayar oleh Pembeli kepada
Penjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yang
berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” oleh
surveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak.
Berdasarkan nota kesepakatan tanggal 5 Oktober 2013 antara
PT MAS dan PT BJU telah disepakati bahwa harga penjualan
batubara semula USD 22,75/MT menjadi sebesar USD
26,00/MT, dengan syarat pembayaran akan dibayar oleh PT BJU
kepada PT MAS berdasarkan penjualan diatas tongkang (FOB)
untuk jumlah tiap-tiap Metrik Ton batubara di lokasi jetty milik PT
MAS. Harga baru tersebut berlaku sejak PT MAS melakukan
kegiatan penambangan sendiri dan mampu menjual batubara
berdasarkan syarat penjualan di atas tongkang (FOB) atau pada
Payment will be made by the Buyer to the Seller based on the
number of each Metric Ton of coal that is successfully shipped
(determined on a draft survey by an independent surveyor
appointed by all parties.
Based on the agreement note on 5 October 2013 betweenPT
MAS and PT BJU it was agreed that the initial sale price of USD
22,75/MT will become USD 26,00/MT, on the condition that
payment will be made by PT BJU toPT MAS based on sale over
barge (FOB) for every metric ton of coal at the jetty belonging to
PT MAS.The new price is in effect sincePT MAS conducted its
own mining activities and could sell coal based on the FOB or
on 1 January 2014 whichever being the earliest.
tanggal 1 Januari 2014 mana yang lebih cepat.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
59
Aset Kontijensi
Contingency Assets
Sebagai realisasi atas putusan Pengadilan Tinggi Singapura,
Perusahaan telah berhasil menyita dan mengembalikan
sejumlah 129.500.472 saham, namun karena saham yang telah
berhasil disita dan diperoleh kembali tersebut masih kurang dari
nilai gugatan yang diajukan oleh Perusahaan yang disebabkan
karena (1) penurunan nilai saham yang disita dan (2) jumlah
saham yang digugat belum seluruhnya diperoleh kembali, maka
Perusahaan telah berhasil memperoleh Keputusan Hakim
Pengadilan Tinggi Singapura pada tanggal 6 Desember 2011
terkait ganti rugi atas kedua hal tersebut dengan nilai ganti rugi
sebesar Rp 158.278.987.769.
As realization over the decision by the Singapore Supreme
Court, The Company has succeeded in confiscating and
returning 129.500.472 of shares, however as the shares that
were confiscated and returned is less than the amount claimed
by the Company due to the (1) reduction in confiscated share
value and (2) the amount of claimed shares has not been fully
recovered, The Company succeeded in winning the decision
from the Singapore Supreme Court on 6 December 2011
regarding compensation over both points to the amount of Rp
158.278.987.769.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Selama 2 (dua) tahun buku terakhir (2015 dan 2016) Perseroan
tidak melakukan pembagian dividen, karena akumulasi laba
Perseroan masih bersaldo negatif.
Adapun kebijakan pembagian dividen Perseroan yang diambil
dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan
Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) Perseroan untuk menentukan lain sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, adalah sebagai
Over the last two fiscal years (2015 and 2016) the Company did
not conduct dividend sharing as the Company profit
accumulation is still in the negative.
The policy for dividend sharing that the Company took does not
ignore the Company financial health level and does not reduce
the rights of the Company General Shareholders Meeting
(GMS) to determine differently according to the Company
Article of Association, which are as follows:
berikut:
Laba Bersih Setelah Pajak/
Dividen Tunai/
Net Profit After Tax
Cash Dividend
Sampai dengan/ Up to
Rp. 5.000.000.000
30 % dari Laba Bersih setelah Pajak/
30 % of Net Profit After Tax
Lebih dari/ More than
Rp. 5.000.000.000
20 % dari Laba Bersih setelah Pajak/
20 % of Net Profit After Tax
Kebijakan pembagian dividen tersebut di atas tidak mengalami
perubahan sejak Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan.
60
The Dividend Sharing Policy has not been changed since the
Company IPO.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Company Governance
Board of Directors
Komite Audit
The Audit Committee
Komite Nominasi Dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Manajemen Risiko
Risk Management
Perkara Penting Yang Dihadapi Perseroan
Material Litigations Faced by the Company
Informasi Sanksi Administratif yang Dikenakan Kepada Perseroan
Information administrative Sanction Imposed on the Company
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Violation Report System
Penerapan Atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Application of Company Open Governance Guideline
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan
Social and Enviromental Responsibility
5
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Kebijakan Komposisi dan Keanggotaan Dewan Komisaris
Perusahaan
Didasarkan pada kebutuhan pelaksanaan fungsi pengawasan
umum perusahaan dan pemberian nasihat kepada Direksi secara
profesional, efektif dan independen dan mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
diantaranya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor
33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik, dengan mempertimbangkan kondisi dan
aktifitas perusahaan, kemudian karakteristik, ukuran dan
kompleksitas kegiatan usaha perusahaan dan pengetahuan serta
pengalaman anggota Dewan Komisaris yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh
Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab
Policy Composition and Membership of the Company Board
of Commissioners
Based on the needs of the implementation of the functions of the
company general supervision and the provision of advice to the
board of directors in a professional, effective, and independent
manner while conforming to the rules of existing legislation
among them Financial Services Authority (OJK) Decision
Number 33/POJK.04/2014 regarding Directors and the Board of
Commissioners, Public Listed Company or Public Company,
with considerations to the company condition and activities,
characteristic, size and complexity of the company business
activities and knowledge and experience of the members of the
Board of Commissioners that is required in implementing
supervisory tasks and provision of advice by the Board of
Tasks and Responsibilities
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik
mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan
mernberi nasehat kepada Direksi.
In accordance to the Company Articles of Association, the Board
of Commissioners possesses the following tasks and
responsibilities:
1. The Board of Commissioners conducts supervision on the
policies of the management, the general management,
regarding the Company and its businesses, as well as the
provision of advice to The Board of Directors.
2. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rencana
kerja tahunan yang disampaikan oleh Direksi sebelum
dimulainya tahun buku yang akan datang.
2. The Board of Commissioners provides approval for the
annual work plan from the Board of Directors before the
beginning of the coming book year.
3. Dewan Komisaris mengangkat dan memberhentikan
anggota Komite Audit.
3. The Board of Commissioners appoints and dismisses the
members of the Audit Committee.
4. Dewan Komisaris wajib melaksanakan fungsi nominasi dan
remunerasi. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Dewan
Komisaris dapat membentuk Komite Nominasi dan
Remunerasi.
4. The Board of Commissioners is responsible for
implementing nomination and renumeration function. In
implementing the function, the Board of Commissioners
may form a Nomination and Renumeration Committee.
Sesuai anggaran dasar Perseroan, Dewan Komisaris memiliki
tugas dan tanggung jawab diantaranya sebagai berikut:
6. Dewan Komisaris wajib memberikan laporan tentang tugas
pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang
baru lampau kepada RUPS.
5. The Board of Commissioners is responsible for evaluating
the performance of the committee that assists it in
implementing tasks and responsibilities at the end of
every fiscal year.
6. The Board of Commissioners is responsible for providing
a report concerning the supervisory task that has been
done during the previous book year to the GMS.
7. Dewan Komisaris menelaah dan menandatangani laporan
tahunan yang disusun oleh Direksi sebelum disampaikan
Direksi kepada RUPS.
7. The Board of Commissioners reviews and signs the yearly
report that is compiled by the Board of Directors prior to it
being delivered by the Board of Directors to the GMS.
5. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap
kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.
62
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
yang mengikat setiap anggota Dewan Komisaris untuk memenuhi
ketentuan dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor
33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris tersebut di atas telah
dimasukkan dalam pedoman dan tata tertib kerja dimaksud.
Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi
Penetapan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar dan ditetapkan
dalam RUPS. RUPS Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016
telah menyetujui dan menetapkan 2 (dua) orang anggota Dewan
Komisaris yang terdiri dari 1 Komisaris Utama, 1 Komisaris
Independen serta 2 (dua) orang anggota Direksi yang terdiri dari 1
Direktur Utama, 1 Direktur Independen yang bertugas untuk sisa
masa jabatan dari periode kepengurusan Tahun 2015-2020.
RUPS Tahunan tersebut juga telah memutuskan jumlah
honorarium, gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan untuk tahun buku 2016 sebanyak-banyaknya
sejumlah Rp 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah).
Prosedur, dasar penetapan dan besarnya remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi Tahun buku 2016:
· Pemegang Saham Pengendali mengajukan usulan namanama calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk
diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016.
· Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan menerima
usulan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dari
pemegang saham pengendali dan setelah melaksanakan
tugas dan fungsinya serta melakukan evaluasi besaran
remunerasi terhadap kondisi kinerja perusahaan kemudian
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai usulan perubahan susunan anggota tersebut
dan besaran remunerasinya untuk disampaikan kepada
RUPS.
Mempertimbangkan sensitifitas pengungkapan informasi
remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan belum
tercapainya kesepakatan diantara anggota Dewan Komisaris,
maka Perseroan memutuskan belum mengungkapkan besaran
remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam
laporan tahunan ini. Namun demikian Perseroan dapat
menyampaikan bahwa realisasi total jumlah remunerasi yang
dibayarkan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp2,8 Milyar.
The Board of Commissioners possesses guidance and code of
conduct that binds every member of the board to fulfill needs
within the rules of the Financial Services Authority (OJK)
Number 33/POJK.04/2014 on 8 December 2014 regarding the
Board of Directors and the Board of Commissioners, Issueror
Public Company. The above tasks and responsibilities of the
Board of Directors has been included in said guidance and code
of conduct.
Board of Commissioners and Directors Remuneration
The stipulation for the size of the remuneration for the Company
Board of Commissioners and Directors is in accordance with the
Article of Association and set in the GMS. The Company AGMS
on 29 June 2016 has approved and set 2 (two) members of the
Board of Commissioners which consists of 1 Chief
Commissioner, 1 Independent Commissioner and 2 (two)
members of Directors that consists of 1 Principal Director, 1
Independent Director that are responsible for the remainder of
the term of office from the 2015-2020 management. The AGMS
has also decided on a number of payments for services,
salaries, and allowances for the Board of Commissioners and
Directors for fiscal year 2016 to the amount of Rp
4.000.000.000,- (4 billion rupiah).
Procedure, basis of stipulation and amount of remuneration for
the board of Commissioners and Directors book year 2016 :
· Controlling Share Holder submits the proposed names
for the members of the Board of Commissioners and
Directors to be appointed in the Company Annual
General Share Holders Meeting on 29 June 2016.
·
The Company Nomination and Renumeration
Committee received the proposal for the change to the
membership structure of the Board of Commissioners
from the Controlling Share Holder and has performed its
tasks and functions as well evaluating the size of the
renumeration in regards to the company performance
condition and then provided recommendation to the
Board of Commissioners regarding the change to the
membership structure and the size of the renumeration
to be conveyed to the GMS.
Considering the sensitivity of the information regarding
remuneration of each member of the Board of Commissioners
and as no agreement has been reached between the members
of the Board of Commissioners the Company has decided to
withhold from announcing the size of the remuneration for each
member of the Board of Commissioners in this fiscal year.
However the Company is able to convey that realization of the
total amount of remuneration paid to the members of the Board
of Commissioners and Directors in 2016 was Rp 2.8 Billion.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
63
Board of Commissioner Meetings
Rapat-rapat Dewan Komisaris
Kebijakan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris
bersama Direksi mengacu pada peraturan OJK Nomor
33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam tahun
2016 telah dilaksanakan rapat-rapat Dewan Komisaris dimaksud
dengan frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Dewan
Komisaris dalam rapat sebagai berikut:
Nama Anggota Dewan Komisaris
Names of the Members of The Board of
Commissioners
Board of Commissioners Meeting Policy and the meeting of the
Board of Commissioners with the Directors refers to OJK Rule
Number 33/POJK.04/2014 on 8 December 2014 regarding
Directors and the Board of Commissioners, Issuer or Public
Company. During 2016 said Board of Commissioners meeting
have been conducted with the following frequency and
attendance level:
Rapat Dewan Komisaris (sebanyak 4 x)
Board of Commissioners Meeting (as many as 4 x)
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
(sebanyak 2 x)
Board of Commissioners Meeting with the Directors
(as many as2 x)
H. Herry Tjahjana
4
2
Ardika Satya Permana
4
2
Appraisal of Committee Performance
Penilaian Terhadap Kinerja Komite
Dewan Komisaris Perseroan memiliki 2 komite untuk mendukung
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Dewan Komisaris menilai Komite Audit telah melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya dengan baik dalam tahun 2016,
khususnya dalam memberikan masukan-masukan atas
kewajiban-kewajiban yang diatur dalam anggaran dasar dan
peraturan pasar modal yang berlaku
agar Perseroan
memenuhinya sesuai ketentuan dan tepat waktu, serta agar
manajemen melakukan langkah-langkah yang perlu sehubungan
dengan kondisi pasar industri usaha penambangan batubara
yang tidak menguntungkan dan mempengaruhi kinerja
The Company Board of Directors 2 committees to support the
Board of Commissioners' implementation of tasks, these are
the Audit Committee and the Nomination and Remuneration
The Board of Commissioners appraises that the Audit
Committee has performed its tasks and responsibilities well in
2016, especially in providing input for the responsibilities as set
in the Article of Association and existing stock market rules so
that the Company fulfills them properly and in a timely manner,
as well as so that the management took appropriate steps in
relation to the condition of the coal mining industry market that
is unprofitable and affects the performance of the Company.
Perseroan.
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan baru dibentuk pada
akhir 2015. Dewan Komisaris menilai perlunya komite tersebut
menyempurnakan lebih lanjut pedoman dan tata tertib kerja
komite yang ada dengan membuat secara rinci dan tertulis hal-hal
terkait fungsi nominasi dan remunerasi serta perlunya
peningkatan kompetensi anggota dengan mengikuti workshop
dan / atau kursus pada bidang yang terkait yang diperlukan.
Kebijakan Penilaian Anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Adapun kebijakan penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris, pada tahun buku 2016 ini masih
didasarkan pada usulan dan keputusan rapat umum pemegang
saham Perseroan.
64
The Nomination and remuneration Committee was only formed
at the end of 2015. The Board of Commissioners considers that
the committee should perfect further the existing guides and
code of conduct of the committee's performance by writing
down in detail, the various items that is connected to the
nomination and remuneration function as well as to increase the
competency of its members by attending workshops or courses
in relevant fields.
Board of Commissioners and Directors Member Appraisal
Policy
The policy for Board of Commissioners and Directors
performance appraisal, in this fiscal year of 2016 is still based
on the recommendation and decision of the Company's
General Share Holders Meeting.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Direksi
Board of Directors
Kebijakan Komposisi dan keanggotaan Direksi
Composition and Membership of Directors Policy
Direksi.
Based on Company needs to achieve the intents and purposes
of the company that refers to existing legislation among which is
the Financial Services Authority Rule Number
33/POJK.04/2014 regarding Directors and Board of
Commissioners, Public Listed Company or Public Company,
Rule Number I-A regarding Shares and Equity Other Than
Stocks Behaving Effects published by the Company as noted in
Rule Number I-A.1 regarding Shares and Equity Other Than
Stocks Behaving Effects published by the Company in the field
of mineral and coal mining, Attached Directors Decision of PT
Bursa Efek Indonesia Number Kep-00100/BEI/10-2014 on 20
October 2014 and considering the Company condition that
otherwise encompasses characteristic, size, and complexity of
the company business activities, the company therefore has 2
Directors consisting of the President Director and the Mining
Operations Technical Director as an independent director
whereas the allocation of tasks and responsibilities are adjusted
according to the skill, knowledge, and experience as determined
in the Directors' meeting.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tasks and Responsibilities
Didasarkan pada kebutuhan perusahaan untuk mencapai
maksud dan tujuan perusahaan dengan mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
diantaranya peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik, Peraturan Nomor I-A tentang
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang
diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat dan Peraturan Nomor I-A.1
tentang pencatatan saham dan efek Bersifat Ekuitas selain
saham yang diterbitkan oleh Perusahaan di Bidang
pertambangan mineral dan Batubara, Lampiran Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00100/BEI/10-2014
tanggal 20 Oktober 2014 dan mempertimbangkan kondisi
perusahaan yang antara lain meliputi karakteristik, ukuran dan
kompleksitas kegiatan bisnis perusahaan, maka perusahaan
memiliki 2 orang anggota Direksi terdiri dari Direktur Utama dan
Direktur teknik operasional pertambangan sebagai direktur
independen, dimana pembagian tugas dan tanggung jawab
anggota Direksi disesuaikan dengan melihat keahlian,
pengetahuan dan pengalamannya dan ditentukan dalam rapat
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugastugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud
dan tujuannya. Direksi tidak memiliki komite yang bertugas untuk
mendukung pelaksanaan tugas Direksi.
Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang
mengikat setiap anggota Direksi. Hal ini untuk memenuhi
ketentuan dalam peraturan OJK Nomor 33/POJK.4/2014 tanggal
8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik.
Adapun Ruang Lingkup Pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi adalah sebagai berikut:
Sehubungan dengan Pasal 16 Ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan
yang menyatakan:“Pembagian tugas dan wewenang setiap
anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS, dalam hal RUPS tidak
menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang setiap
anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat
Direksi.”, maka pada tanggal 15 Juli 2016 rapat Direksi Perseroan
telah sepakat menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab
setiap anggota Direksi sebagai berikut:
Directors are fully responsible for implementing their tasks in the
interest of the Company to achieve its intent and purpose. The
Directors do not possess a committee to support their tasks.
Directors possess guidelines and code of conduct that binds
every member of the Directors. This is to fulfill the provision in
OJK Rule Number 33/POJK.4/2014 on 8 December 2014
regarding the Directors and the Board of Commissioners, Issuer
or public company.
The scope of work and responsibilities for each member of the
Directors are as follows:
In conjunction with Article16 Subsection 8 Company Article of
Association that states The division of tasks and authority of
each member of the Directors are set in the GMS, in the event
that this is not set in the GMS, then the division of tasks and
authority for each member of the Directors will be set in the
Directors Meeting.”, on 15 July 2016 the Director's meeting
decided that the division of tasks and authority are as follows:
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
65
1. Bapak Yanto, SE
Sebagai Direktur Utama, bertanggung jawab melakukan
koordinasi di antara anggota Direksi dalam menjalankan roda
manajemen Perseroan secara menyeluruh, memberikan arahan
dan masukan bagi anggota Direksi lainnya dalam menjalankan
tugasnya agar mencapai sasaran sesuai dengan strategi, visi dan
misi Perseroan. Selanjutnya memastikan bahwa setiap kegiatan
usaha, transaksi bisnis dan kegiatan korporasi lainnya yang
dilakukan Perseroan senantiasa mematuhi peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta tunduk
dan patuh pada Anggaran Dasar Perseroan, termasuk peraturanperaturan dalam bidang pasar modal sebagai perusahaan publik.
Selain itu membawahi bidang keuangan, bertanggung jawab
diantaranya mengatur perencanaan arus kas Perseroan dan
mencari sumber-sumber pendanaan dan pengaturannya yang
baik dan tepat bagi Perseroan dalam rangka mengembangkan
kegiatan usaha Perseroan.
2. Bapak R Bagus Tri Dwinanta Saleh W
Sebagai Direktur Independen dan Direktur yang berlatar
belakang pendidikan teknik dan memiliki pengalaman kerja
manajerial operasional pertambangan mineral dan batubara,
bertanggung jawab mengawasi kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi serta kegiatan pasca penambangan dari tambang
batubara yang dimiliki oleh Perseroan melalui anak-anak
perusahaannya, agar dapat berjalan dan berproduksi secara
komersil sesuai rencana Perseroan dan memenuhi peraturan
pertambangan mineral dan batubara serta peraturan terkait
lainnya yang berlaku. Selain itu berkaitan dengan
pengembangan usaha Perseroan, bertanggung jawab untuk
memikirkan dan menggali kemungkinan pengembanganpengembangan kegiatan usaha lainnya seiring dengan
perubahan-perubahan peraturan dalam bidang usaha
pertambangan beserta dinamika persoalannya serta
pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dan lainnya yang
tersedia.
1. Mr. Yanto, SE.
As President Director, has the responsibility to coordinate
between members of the Directors in managing the Company
as a whole, give direction and input for other members of the
Directors in conducting their duties in order to achieve their
targets according to the strategy, vision, and mission of the
Company. Also to ensure that every business activity,
transaction, and other corporate activity are always done by the
Company in accordance to the rules and legislation that exists in
Indonesia, while obeying the Company Article of Association
including the rules in the Stock Market as a public company. As
well as supervising the Finance Department, being responsible
for the flow of the Company's cash flow while also searching for
other funding sources and its good governance in developing
the Company business activity.
2. Mr. R Bagus Tri Dwinanta Saleh W
Is the Independent Director with a background in engineering
and has work experience as an operations manager in coal and
mineral mining, responsible for supervising exploration and
exploitation as well as post mining activities from the coal mining
owned by the Company through its subsidiaries, so that it may
function and produce commercially according to the Company
plan while complying with the existing coal and mineral mining
rules as well as other rules that apply. The position also involves
the Company's business development, finding other business
development opportunities in line with the change in rules in the
field of mining along with its issues and the exploitation of
renewable natural and other available resources.
Remunerasi Direksi
Directors Remuneration
RUPS Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016 telah menyetujui
jumlah honorarium, gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016 sebanyak-banyaknya
sejumlah Rp 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah).
AGMS of the Company on 29 June 2016 approved the amount
of payment, salary, and benefits for the Board of Commissioners
and Directors for book year 2016 to the amount ofRp
4.000.000.000,- (four billion rupiah).
Mempertimbangkan sensitifitas pengungkapan informasi
remunerasi masing-masing anggota Direksi dan belum
tercapainya kesepakatan diantara anggota Direksi, maka
Perseroan memutuskan belum mengungkapkan besaran
remunerasi masing-masing anggota Direksi dalam laporan
tahunan ini. Namun demikian Perseroan dapat menyampaikan
bahwa realisasi total jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada
seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di
tahun 2016 adalah sebesar Rp2,8 Milyar.
Considering the sensitivity of remuneration information for each
member of the Directors and as as no agreement has been
reached between the members of the Directors, Commissioners
the Company has decided to withhold from announcing the size
of the remuneration for each member of the Directors in this
yearly report. However the Company is able to convey that
realization of the total amount of remuneration paid to the
members of the Board of Commissioners and Directors in 2016
was Rp 2.8 Billion.
66
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Directors Meetings
Rapat-rapat Direksi
Kebijakan rapat Direksi dan rapat Direksi bersama Dewan
Komisaris mengacu pada peraturan OJK Nomor
33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Dalam tahun 2016 telah dilaksanakan rapat-rapat Direksi
dimaksud dengan frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota
Directors' meeting and the Board of Commissioners and
Directors meeting policy refers to OJK Rule Number
33/POJK.04/2014 8 December 2014 regarding the Directors
and the Board of Commissioners, Public Listed Company or
public company.
In 2016 the following meetings were undertaken along with their
respective attendances:
Direksi dalam rapat sebagai berikut:
Nama Anggota Dewan Direksi
Rapat Direksi (sebanyak 4 x)
Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris(sebanyak 4 x)
Member of Directors
Directors Meeting (as many as 4x)
Board of Commissioners and Directors Meeting (as many as 4x)
Yanto, SE
4
4
R Bagus Tri Dwinanta Saleh W
4
4
Information Regarding GMS
Informasi Mengenai Keputusan RUPS
Dalam tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali
RUPS yaitu RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal
29 Juni 2016 bertempat di Hotel Amaris, Ruang Amaris 2, Jalan
Prof. Dr.Soepomo Kav. 33, Jakarta 12940 dengan agenda rapat
In 2016 the Company conducted 1 (one) GMS which was the
AGMS that was held on 29 June 2016 in Hotel Amaris, Room
Amaris 2, Jalan Prof.Dr.Soepomo Kav.33, Jakarta 12940 with
the following meeting agenda:
sebagai berikut:
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015;
2. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan tahun buku 2016;
3. Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan;
4. Persetujuan jumlah Honorarium Dewan Komisaris dan Gaji
serta Tunjangan Direksi Perseroan.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang hadir
dalam RUPS Tahunan ini adalah,
Komisaris Utama
: Bapak Herry Tjahjana.
Komisaris Independen
: Bapak Ardika Satya Permana.
Direktur Independen
: Bapak Sihol Siagian
Direktur
: Bapak Albert J.Bangun
Direktur
: Bapak Yanto, SE
Direktur
: Bapak R.Bagus Tri Dwinanta Saleh W.
Sebelum rapat dibuka oleh pemimpin rapat, terlebih dahulu
dibacakan tata tertib RUPS Tahunan.
1. Approval of Yearly Report and Ratification of Company
Financial Report for the fiscal year that ends on
December 2015;
2. Appointment of Public Accountant Office to audit the
company Financial Report for fiscal year 2016;
3. Change in the composition of the Board of
Commissioners and Directors;
4. Approval of payments for the Board of Commissioners as
well as salaries and benefits for the Directors.
The members of the Board of Commissioners and Directors that
were present in this AGMS are,
President Commissioner : Bapak Herry Tjahjana.
Independent Commissioner : Bapak Ardika Satya Permana.
Independent Director
: Bapak Sihol Siagian
Director
: Bapak Albert J.Bangun
Director
: Bapak Yanto.
Director
:Bapak R.Bagus Tri Dwinanta Saleh
W.
The code of conduct for the AGMS was read prior to the
meeting.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
67
Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat 1 Anggaran Dasar
Perseroan dan Surat Penunjukan Pimpinan Rapat oleh Dewan
Komisaris tertanggal 30 Mei 2016,Bapak Ardika Satya Permana
selaku Komisaris Independen Perseroan, bertindak sebagai
Pemimpin RUPS Tahunan ini.
Berdasarkan ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan,
kuorum kehadiran RUPS Tahunan tersebut adalah lebih dari ½
(satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara hadir atau diwakili. RUPS Tahunan ini telah memenuhi
kuorum tersebut karena dihadiri oleh para pemegang saham dan
/ atau kuasanya yang sah sejumlah 4.763.607.884 saham atau
82,70% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang
telah dikeluarkan oleh Perseroan.
Dalam RUPS, pada setiap mata cara RUPS Tahunan yang
dibahas diberikan penjelasan dan setelah itu para pemegang
saham dan/atau kuasa pemegang saham yang hadir diberikan
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau
memberikan pendapat. Dalam rapat ini tidak ada pemegang
saham dan / atau kuasanya yang mengajukan pertanyaan dan /
atau pendapat.
Sesuai anggaran dasar, Keputusan RUPS Tahunan diambil
berdasarkan prinsip musyawarah untuk mufakat. Dalam hal
musyawarah mufakat tidak mencapai kesepakatan maka
dilakukan pemungutan suara dan pemimpin rapat mengatur cara
pemungutan suara.
Pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang abstain
atau tidak setuju dipersilahkan mengangkat tangan dan mengisi
formulir suara. Hasil dan suara abstain dan tidak setuju akan
dihitung, dan suara lainnya yang tidak mengangkat tangan
dianggap sebagai suara setuju.
Berdasarkan ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan,
pemegang saham atau kuasa pemegang saham dengan hak
suara yang sah hadir di dalam RUPS namun tidak mengeluarkan
suara dan/atau tidak hadir dalam pemungutan suara (suara
abstain) dianggap sebagai suara yang sama dengan suara
mayoritas.
Berdasarkan anggaran dasar Perseroan, keputusan
RUPSTahunan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu
per dua) bagian dari seluruh suara dengan hak suara yang hadir
dalam RUPS.
Dalam RUPS Tahunan ini, secara musyawarah dan mufakat
dicapai keputusan menyetujui seluruh agenda rapat tersebut di
atas.
Perseroan menyatakan bahwa jadwal dan proses
penyelenggaraan RUPS, pemberitahuan, pengumuman dan
pemanggilan serta pengumuman hasil RUPS Tahunan tersebut
telah mengikuti dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember
2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan
Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan.
68
As per Article 13 subsection 1 of the Company Article of
Association and the Meeting Chair Appointment letter by the
Board of Commissioners on May 2016, Mr. Ardika Satya
Permana as the Company Independent Commissioner, acted as
the chair for this AGMS meeting.
Based on provisions within the company Article of Association
the attendance quorum for the AGMS Meeting was more than ½
(half) of the entire shares with present or represented voters.
This AGMS has fulfilled the quorum as it was attended by share
holders or their legal representatives with a total number of
4.763.607.884 shares or 82.70% of the entire eligible voting
rights from shares that have been issued by the Company.
Within the GMS, every AGMS issue that is discussed is given an
explanation afterwhich the share holders or their representative
will be given the opportunity to field questions and or opinions.
As per the Article of Association, the AGMS Decision is taken
based on the basis of deliberation for consensus. In the event
that the deliberation for consensus is inconclusive a vote will be
taken and the chair of the meeting will organize the voting
process.
Abstaining share holders or their representatives who abstain or
disagrees is permitted to raise their hands and fill out a form. The
result of abstaining or disagreeing votes will be counted and
other voters who did not raise their hands will be considered a
'Yes' vote.
Based on the Company Article of Association, the share holder
or their legal representative who are present in the GMS but did
not vote or was not present during the voting process will be
considered to have voted the same as the majority.
Based on the Company Article of Association, the AGMS
Decision is legal if agreed upon by more than½ (half) of the
In this AGMS, a deliberation for consensus has agreed on the
decisions stated above.
The Company declared that the schedule and process of the
GMS, notification,announcement, and summons as well as the
declaration of the results of the AGMS has complied with and by
the rule of the Financial Services Authority (POJK) Number
32/POJK.04/2014 8 December 2014 regarding the planning and
the implementation of Open RUPS and the Company Article of
Association.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Realisasi keputusan RUPS
KEPUTUSAN RUPS
Realisa on of GMS Decision
KETERANGAN
TAHUN BUKU 2015
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 4
Juni 2015 yang direalisasikan pada
Tahun Buku 2016 :
Ÿ
Penunjukkan Kantor Akuntan Publik
untuk mengaudit laporan keuangan
Perseroan tahun buku 2015
Dewan Komisaris memberikan
persetujuan kepada Direksi Perseroan
untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik
Hertanto, Grace, Karunawan dan untuk
menetapkan honorarium Akuintan
Publik tersebut serta persyaratan
penunjukkannya.
TAHUN BUKU 2016
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Juni
2016 yang belum direalisasikan pada Tahun
Buku 2016:
Ÿ
Menyetujui memberi wewenang
kepada Direksi Perseroan dengan
persetujuan Dewan Komisaris
Perseroan untuk menunjuk Kantor
Akuntan Publik yang terda ar di
Otoritas Jasa Keuangan yang akan
mengaudit neraca, laporan laba rugi
d a n b a g i a n - b a g i a n l a i n l a p o ra n
keuangan Perseroan untuk tahun buku
2016 dan memberikan wewenang
kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan honorarium Akuntan
Publik tersebut serta persyaratan lain
penunjukkannya.
AGMS Decision on 4 June 2015 that was
realized in fiscal year 2016:
Appointment of Public Accountant Office to
audit the company Financial Report for
fiscal year 2015
Board of Commissioners gives approval to
Company Directors to appoint Public
Accountant Hertanto, Grace, Karunawan
and to set payment for the Public
Accountant as well other conditions of the
appointment.
BOOK YEAR 2016
Direksi:
Direktur Utama : Bapak Yanto.
Direktur : Bapak R.Bagus Tri Dwinanta Saleh
W.
Persetujuan jumlah Honorarium Dewan
Komisaris dan Gaji serta Tunjangan
Direksi Perseroan.
Besarnya honorarium, gaji dan tunjangan
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
untuk tahun buku 2016 (dua ribu
enambelas) sebanyak-banyaknya sejumlah
Rp 4.000.000.000,-(empat milyar Rupiah).
KETERANGAN
NOTES
BOOK YEAR 2015
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Juni
2016 yang sudah direalisasikan pada Tahun
Buku 2016:
Ÿ
M e n y e t u j u i L a p o r a n Ta h u n a n
Perseroan dan mensahkan laporan
keuangan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 yang telah diaudit oleh kantor
Akuntan Publik Hertanto, Grace dan
Karunawan dengan memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya (“acquit et
decharge”) kepada para anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
atas pengurusan dan pengawasan yang
telah dijalankan selama tahun buku
2015 (dua ribu lima belas), sejauh
ndakan tersebut tercermin dalam
laporan tahunan dan laporan keuangan
Perseroan tahun buku 2015 (dua ribu
lima belas)
Ÿ
Menyetujui Perubahan susunan Dewan Menyetujui pengunduran diri dari :
Komisaris dan Direksi
- Bapak Sihol Siagian dalam jabatannya
Ÿ
selaku Direktur Independen Perseroan;
- Bapak Albert J.Bangun dalam
jabatannya selaku Direktur Perseroan;
- Bapak Awal dalam jabatannya selaku
Komisaris Utama Perseroan,
Dan mengangkat anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan yang baru, untuk
menggan kan sisa jabatan Direktur Utama
dan Komisaris Utama sebelumnya, dengan
susunan sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
KomisarisUtama: Bapak Herry Tjahjana
Komisaris merangkap : Bapak Ardika Satya
Komisaris Independen Permana.
·
GMS DECISION
Usulan pengangkatan Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan berlaku efek f terhitung
sejak ditutupnya Rapat ini dan berlaku
sampai dengan ditutupnya Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan ke 5 yaitu Rapat
Umum Pemegang Saham untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2019, dengan dak mengurangi hak Rapat
Umum Pemegang Saham untuk
memberhen kan Direksi dan Dewan
Komisaris tersebut.
Adapun realisasi total jumlah remunerasi
yang dibayarkan kepada seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di
tahun 2016 adalah sebesar Rp2,8 Milyar
Perseroan baru mengajukan permohonan
penawaran jasa audit dari beberapa Kantor
Akuntan Publik Independen di akhir tahun
2016.
AGMS Decision 29 June 2016 that was
realized in fiscal year 2016:
· Approves of Company yearly financial
report and ratifies the finacial report for
the fiscal year that ends on 31
December 2015that was audited by
Public Accountant Office Hertanto,
Grace dan Karunawan by providing
settlement and acquit et dechargeto the
members of the Board of
Commissioners and Directors for the
supervisory task in fiscal year 2015
(two thousand fifteen), where such
action is reflected in the yearly report
and financial report of fiscal year 2015
(two thousand fifteen).
· Approves the change of composition to Approves the resignation of :
the Board of Commissioners and - Mr. Sihol Siagian as Independent
Director;
Directors.
- Mr. Albert J. Bangun as Company
Director;
- Mr. Awal as President Commissioner,
And appoints new members of the Board of
Commissioners and Directors, to replace
the tenure of the previous President
Director and Chief Commissioner with the
following composition:
Board of Commissioners:
President Commissioner: Mr. Herry
Tjahjana
Concurrent Commissioner presumes
Independent Commissioner : Mr. Ardika
Satya Permana.
Directors:
President Director: Mr.Yanto.
Director: Mr.R.Bagus Tri Dwinanta Saleh
W.
Proposal to appoint the Board of
Commissioners and Directors is in effect
from the time of the closure of the meeting
to the closure of the Fifth General Share
Holders Meeting which will be the General
Share Holders Meeting for the fiscal year
that ends on 31 December 2019, without
reducing the rights of the General Share
Holders Meeting to dismiss the Board of
· Approval of payments for the Board of Commissioners and Directors.
Commissioners as well as salaries and
benefits for the Directors.
The amount of payment, salary, and The realization of the total amount paid to
benefits for the Board of Commissioners the members of the Board of Directors and
and Directors for book year 2016 (two Directors in 2016 is Rp2.8 Billion
thousand sixteen) is to the amount of Rp
4.000.000.000,-(four billion Rupiah).
AGMS Decision on 29 June 2016 yet to be
realized in book year 2016:
ŸŸ Menyetujui
wewenang
ApprovesDireksi
to memberi
give
authority
to the The Company submitted a proposal for
kepada
Perseroan
dengan
CompanyDirectors
to
appoint
a
p e r s e t u j u a n D e w a n K o m i s a r i s audit service from several Independent
Public Accountant
Office that
is Public Accountant Offices in 2016.
Perseroan
untuk menunjuk
Kantor
registered
in
the
Financial
Services
Akuntan Publik yang terda ar di
AuthorityJasa
that Keuangan
will audit the
balance
Otoritas
yang
akan
sheet, profitneraca,
and losslaporan
report and
mengaudit
labaother
rugi
dparts
a n bof
a gCompany
i a n - b a g i afinancial
n l a i n report
l a p o ra
forn
keuangan
Perseroan untuk
buku
book year2016
and tahun
provides
2016
dantomemberikan
wewenang
authority
the company Directors
to
kepada
untuk
set theDireksi
paymentPerseroan
for said Public
menetapkan honorarium Akuntan
Accountant
as serta
well other
terms of lain
the
Publik
tersebut
persyaratan
appointment.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
69
Komite Audit
The Audit Committee
Komite Audit adalah Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu
melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Komite Audit
membantu tugas-tugas Dewan Komisaris khususnya di bidang
pengawasan keuangan dan akuntansi.
Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit:
1. Komite Audit paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang anggota
yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar
Emiten atau Perusahaan Publik;
2. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen;
Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari
masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam
anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu)
periode berikutnya.
Anggota Komite Audit Perseroan masa tugas tahun 2015-2020
yang diangkat dan efektif per tanggal 19 Juni 2015 berdasarkan
surat keputusan Dewan Komisaris tanggal 19 Juni 2015 , adalah
sebagai berikut:
Ketua Komite Audit
: Ardika Satya Permana
Anggota
: Basa Sidabutar, SH, MH
Anggota
: Siti Umi Nurbaidah, SE, Ak
The Audit Committee is a committee that was formed by and is
responsible to the Board of Commissioners in helping to perform
the tasks and function of the Board. The audit committee assists
the tasks of the Board of Commissioners particulary in the area
of monetary and accounting supervision.
Based on OJK Rule Number 55/POJK.04/2015 regarding the
formation and guidelines for implementation of tasks of the Audit
Committee:
1. The Audit Committee consists of at least 3 (three) persons
from the Independent Commissioner and parties from
outside of the Issuers or Public Company;
2. The Audit Committee is chaired by the Independent
Commissioner
The tenure of the Audit Committee members may not exceed
the tenure of Board of Commissioners as regulated in the Article
of Association and may be reappointed for only 1 additional
(one) term.
The members of the Company Audit Committee for the 20152020 term that were appointed and was effective as of 19 June
2015 based on the Board of Commissioners' Decree on19 June
2015 , are as follows:
Chairman of the Audit Committee : Ardika Satya Permana
Member
: Basa Sidabutar, SH, MH
Member
: Siti Umi Nurbaidah, SE, Ak
Profil Anggota Komite Audit
Profile of Audit Committee Members
Ardika Satya Permana, (Ketua)
Ardika Satya Permana, (Chairman)
Warga Negara Indonesia, 50 tahun
Lulusan Dipl.-Ing.Degree (1997)-Technische Fachhochschule
Berlin, Jurusan Telekomunikasi yang menguasai bahasa Inggris,
Jerman dan Mandarin. Pernah bekerja di PT Bara Jaya Utama
sebagai Marketing Manager perusahaan tambang batubara yang
berlokasi di Berau dan Samarinda. Sebelumnya bekerja di PT
Anugerah Bara Kaltim, sebuah perusahaan tambang batubara di
Samarinda dan sejak 1995 hingga tahun 2001 mempunyai
pengalaman bekerja di beberapa perusahaan diantaranya
sebagai staff engineering PT Alumindo Surabaya-Grup Maspion,
beberapa posisi pekerjaan selama tinggal di New York,
Sommerville-New Jersey, dan Patchoque-Long Island, USA dan
terakhir menjabat sebagai manager pada perusahaan trading
dari Taiwan di Lynchburg-Virginia, USA. Diangkat sebagai
anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris Perseroan tanggal 19 Juni 2015.
70
Indonesian National, 50 years old
Graduate of Dipl.-Ing.Degree (1997)-Technische
Fachhochschule Berlin, also an English, German and Mandarin
speaking telecommunication graduate. Worked at PT Bara Jaya
Utama as Marketing Manager of a coal mining company in
Berau and Samarinda. Previously worked at PT Anugerah Bara
Kaltim, a coal mining company in Samarinda and from 1995 to
2001 held positions in several companies among them as
engineering staff at PT Alumindo Surabaya-Grup Maspion,
several positions whilst residing in New York, Sommerville-New
Jersey, and Patchoque-Long Island, USA his last position was
as manager of a trading company from Taiwan in LynchburgVirginia, USA. Appointed as a member of the Audit Committee
based on Board of Commissioners Decree on 19 June 2015.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Basa Sidabutar, SH, MH (Member)
Basa Sidabutar, SH, MH (Anggota)
Warga Negara Indonesia, 64 tahun
Memegang gelar Magister Hukum dari Universitas
Krisnadwipayana, Jakarta. Mengikuti kursus-kursus bidang
pasar modal mengenai pasar uang dan pasar modal di Amerika
Serikat dari New York Institute of Finance dan mengenai
investigasi dan penegakan hukum pasar modal di Filipina. Sejak
tahun 2015 hingga kini menjabat sebagai Komisaris Independen
di PT HD Capital Tbk. Sebelumnya pernah menjadi anggota
Komite Audit di PT Inovisi Tbk dan berpengalaman bekerja di
bidang pasar modal sebagai pegawai Bapepam-LK, Departemen
Keuangan Republik Indonesia dari 1978 hingga 2008. Beliau
memiliki pengalaman kerja menjadi karyawan di Hotel Horizon
dan perusahaan swasta lainnya di bagian pengendalian biaya
dan pembukuan dari 1975 hingga 1977. Berpengalaman
mengajar sebagai dosen pada beberapa perguruan tinggi negeri
dan swasta untuk mata kuliah hukum pasar modal dan hukum
bisnis dari 2006 hingga kini. Diangkat sebagai anggota Komite
Indonesian National, 64 years old
Holds a Master's degree in law from Universitas
Krisnadwipayana, Jakarta. Attended courses on stock markets
in the USA from the New York Institute of Finance and also on
investigation and stock market law enforcement in the
Phillipines. From 2015 until present is the Independent
Commissioner for PT HD Capital Tbk. Previously was also a
member of the Audit Committee at PT Inovisi Tbk with
experience in the stock market field as a Bapepam-LK,
Indonesian Financial Department employee from 1978 until
2008. He also worked at Hotel Horizon and other private
companies conducting book keeping and fund controlfrom 1975
utnil 1977. Worked as a lecturer at several state and private
universities for stock market and business law from 2006 until
present. Appointed a member of the Company Audit Committee
for the second term by Decree of the Company Board of
Commissioners on19 June 2015.
Audit Perseroan untuk periode ke-2 masa jabatan berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 19 Juni
2015.
Siti Umi Nurbaidah, SE Ak (Member)
Siti Umi Nurbaidah, SE Ak (Anggota)
Warga Negara Indonesia, 48 tahun
Memegang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas
Indonesia, Jakarta. Merupakan akuntan terdaftar yang
berpengalaman bekerja sebagai Manajer Keuangan dan Sumber
Daya Manusia di PT Adhi Persada Properti dari 2009 hingga kini.
Sebelumnya bekerja pada Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik,
Hadisoeryo & Rekan, tahun 1991–2008. Pernah menjabat
anggota Komite Audit di PT Adhi Karya (Persero) Tbk, tahun
2004–2006. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan
untuk periode ke-2 masa jabatan berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris Perseroan tanggal 19 Juni 2015.
Periode Jabatan Anggota Komite Audit
Sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang
Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit,
masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari
masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam
anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu)
periode berikutnya.
Independensi Komite Audit
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen Perseroan, dan
tidak ada anggota Komite audit yang memiliki afiliasi baik
langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan bisnis
Perseroan dan dengan demikian Komite Audit dapat menjaga
independensinya dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Indonesian National, 48 years old
Holds a Bachelor's Degree in Accounting Economy from
Universitas Indonesia, Jakarta. Is a registered accountant with
experience in working as Human Resources and Finance
Manager at PT Adhi Persada Properti from 2009 until
present.Previously worked at Public Accountant Office Hertanto,
Sidik, Hadisoeryo & Rekan, 1991–2008. Was a member of the
Audit Committee at PT Adhi Karya (Company) Tbk, 2004–2006.
Appointed as a member of the Company Audit Committee for
the second term based on the Board of Commissioners Decree
on 19 June 2015.
Audit Committee Member Tenure
As per the Financial Services Authority Rule Number
55/POJK.04/2015 23 December 2015 regarding the founding
and the Guide for Task implementation of the Audit Committee,
the Audit Committee member's tenure may not exceed the
tenure of the Board of Commissioners as set in the Article of
Association and may only be reappointed for one additional
tenure.
Audit Committee Autonomy
The Audit Committee is chaired by the Company Independent
Commissioner, and there are no member of the committee with
any affiliation whether directly or indirectly with the Company
business activities so that the committee may preserve its
autonomy in performing its tasks.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
71
Audit Committee Meeting
Rapat Komite Audit
Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang
Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit,
Komite Audit memiliki kebijakan mengadakan rapat secara
berkala paling sedikit 1(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Rapat
Komite Audit dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh lebih
dari ½ (satu per dua) jumlah anggota. Keputusan rapat Komite
Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Setiap
rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat yang
ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan
disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat-rapat yang
diselenggarakan dalam tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Nama Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
Audit Committee membership attendance for meetings held in
2016 are as follows:
Rapat Komite Audit (sebanyak 4 x)
Audit Committee Meeting (as many as 4x)
Ardika Satya Permana
4
Siti Umi Nurbaidah
3
Basa Sidabutar
4
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit PadaTahun Buku 2016
Dalam tahun 2016 Komite Audit telah melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya berdasarkan Piagam Komite Audit yang
disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan. Komite Audit
diantaranya telah melakukan evaluasi atas penyajian laporan
keuangan tahun 2016 dan laporan keuangan tahunan 2016,
monitoring pelaksanaan tugas auditor independen, dan ketaatan
terhadap peraturan.
Komite Audit menyimpulkan tidak ada indikasi manajemen
Perseroan tidak berusaha menerapkan kebijakan dan tata kelola
perusahaan yang baik serta kepatuhan terhadap ketentuan pasar
modal dan peraturan lain dari OJK atau peraturan Pemerintah
Republik Indonesia dan tidak ada indikasi Manajemen Perseroan
tidak mempersiapkan Laporan Keuangan PT Bara Jaya
Internasional Tbk dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2016
dan 2015 yang sesuai dengan Prinsip Akuntansi Yang Berlaku
Umum di Indonesia serta tidak terdapat indikasi bahwa Kinerja
Perusahaan baik keuangan maupun operasional tidak dapat
dikendalikan secara wajar.
Komite Audit berkomitmen untuk terus mendorong Perseroan
meningkatkan tata kelola perusahaan sesuai ketentuan pasar
modal serta mendorong manajemen perusahaan untuk
memperbaiki perencanaan tahunan maupun jangka panjang.
72
As per OJK Rule Number 55/POJK.04/2015 regarding the
founding and the Guide for Task implementation of the Audit
Committee, the Audit Committee has a policy of holding annual
meetings at least 1 (once) every 3 (three) months. The Audit
Committee Meeting may be held if attended by more than ½
(half) of the members. The Audit Committee Meeting decision is
taken based on deliberation for consensus. Meeting notes will
be taken at every Audit Committee Meetings which will then be
signed by all the attending members of the Audit Committeeand
will be delivered to the Board of Commissioners.
Audit Committee activity during fiscal year 2016
In 2016 the Audit Committee has performed its tasks and
responsibilities based on the Audit Committee Charter that was
ratified by the Board of Commissioners. The Audit Committee
has conducted an evaluation of the presentation of the 2016
financial report and the 2016 annual financial report, monitoring
the implementation of the independent auditor's tasks, and
compliance of regulations.
The Audit Committee concluded that there are no indications
that the Company management have not attempted to apply
policies and good governance as well as complying with the
rules of the stock market and other regulations from the OJK or
from the Government of the Republic of Indonesia and there are
no indications that the Company management did not prepare
the financial report for PT Bara Jaya Internasional Tbk and its
subsidiary per 31 December 2016 and 2015 that is in line with
Publicly Existing Accounting Principal in Indonesia there are
also no indications that the performance of the Company both
financially or operationally could not be controlled properly.
The Audit Committee is committed to continuously push the
Company to increase the company governance according to the
rules of the stock market as well to push the company
management to improve yearly as well as long term plans.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Sehubungan dengan POJK Nomor 34/POJK.04/2014 tentang
Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik, tanggal 8 Desember 2014, Dewan Komisaris telah
membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi periode Tahun
2015-2020 untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan
fungsi Nominasi dan Remunerasi.
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk berdasarkan
keputusan Dewan Komisaris tanggal 10 Desember 2015 dengan
susunan anggota Komite sebagai berikut:
Ketua Komite Nominasi & Remunerasi : Ardika Satya Permana
Anggota
Anggota
: H. Herry Tjahjana
: Rakhmad Pulukadang
Profile Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Ardika Satya Permana (Ketua)
Warga Negara Indonesia, 50 tahun
Sebelumnya bekerja di PT Anugerah Bara Kaltim, sebuah
perusahaan tambang batubara di Samarinda dan sejak 1995
hingga tahun 2001 mempunyai pengalaman bekerja di beberapa
perusahaan diantaranya sebagai staff engineering PT Alumindo
Surabaya-Grup Maspion, beberapa posisi pekerjaan selama
tinggal di New York, Sommerville-New Jersey, dan PatchoqueLong Island, USA dan terakhir menjabat sebagai manajer pada
perusahaan trading dari Taiwan di Lynchburg-Virginia, USA.
In conjunction with OJK Rule Number 34/POJK.04/2014
regarding the Nomination and Remuneration Committee , Issuer
or Public Company, on 8 December 2014, The Board of
Commissioners formed the Nomination and Remuneration
Committee for term period 2015-2020 to assist the Board of
Commissioner to conduct Nomination and Remuneration
functions
The Nomination and Remuneration Committee was formed
based on the Board of Commissioners Decree on 10 December
2015 with the following member composition:
The Nomination and Remuneration Committee Chairman :
Ardika Satya Permana
Member
: H. Herry Tjahjana
Member
: Rakhmad Pulukadang
The Nomination and Renumeration Committee Member Profile:
Ardika Satya Permana (Chairman)
Indonesian National, 50 years old
Previously worked at PT Anugerah Bara Kaltim, A coal mining
company in Samarinda and from 1995 to 2001 he worked at
several companies amongst which as an engineering staff at PT
Alumindo Surabaya-Grup Maspion, several positions while
residing in New York, Sommerville-New Jersey, and PatchoqueLong Island, USA and lastly as manager of a trading company
from Taiwan in Lynchburg-Virginia, USA.
Rakhmad Pulukadang (Anggota)
H. Herry Tjahjana (Member)
Indonesian National, 66 tahun
Until today he has held the position of Independent
Commissioner at PT Tower Bersama Infrastructure Tbk and as
Commissioner at PT Baramulti Sukses Sarana Tbk. He
previously held the post of Commissioner and President Director
at PT Antang Gunung Meratus, Vice Chief of Staff of the
Indonesian Army in Jakarta, as well other important structural
posts in the Army Headquarters. He is a graduate of the National
Defense Institute of the Republic of Indonesia (Lemhannas-RI),
a graduate of the Universitas Terbuka and the National Military
Academy.
Rakhmad Pulukadang (Member)
Warga Negara Indonesia, 43 tahun
Pernah menjabat Asisten Pribadi di PT Modal Investasi Mineral
2006–2007, Technical Writer dan Quality di PT Permodalan
Nasional Madani 2004-2006 di Jakarta, dan PT Tripindo Patria
sebagai Technical Support 2003-2004.
Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi
mengacu kepada Peraturan OJK tersebut diatas yang dituangkan
dalam Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah
dimiliki Perseroan yang bersifat mengikat bagi setiap anggota
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Indonesian National, 43 years old
Held the position of Personal Assistant at PT Modal Investasi
Mineral 2006–2007, Technical Writer and Quality di PT
Permodalan Nasional Madani 2004-2006 di Jakarta, and at PT
Tripindo Patria as Technical Support 2003-2004.
Tasks and responsibilities of the Nomination and Remuneration
Committee refers to the above OJK as set down in the
Nomination and Remuneration Committee Guide of the
Company that is binding to every member of the Nomination and
Remuneration Committee.
H. Herry Tjahjana (Anggota)
Warga Negara Indonesia, 66 tahun
Hingga saat ini Beliau juga menjabat sebagai Komisaris
Independen di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan sebagai
Komisaris di PT Baramulti Sukses Sarana Tbk. Sebelumnya
pernah menjabat sebagai Komisaris dan Direktur Utama di PT
Antang Gunung Meratus, Wakil Kepala Staf Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) di Jakarta, dan pernah
memegang jabatan struktural penting lainnya dalam jajaran
Markas Besar (Mabes) TNI-AD. Lulusan Lembaga Ketahanan
Nasional Republik Indonesia (Lemhannas-RI), Lulusan
Universitas Terbuka dan Akademi Militer Nasional.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
73
Rapat Komite Nominasi & Remunerasi
Kebijakan Rapat Komite Nominasi & Remunerasi mengacu pada
Peraturan OJK Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
Tingkat kehadiran anggota Komite Nominasi & Remunerasi
dalam rapat yang diselenggarakan dalam tahun 2016 adalah
The Nomination and Remuneration Committee Meeting
The Nomination and Remuneration Committee meeting policy
refers to OJK Rule Number34/POJK.04/2014 regarding the
Nomination and Remuneration Committee Issuer or Public
Company. Attendance of the Nomination and Remuneration
Committee member for the meeting held in 2016 are as follows:
sebagai berikut:
Nama Anggota Komite Nominasi & Remunerasi
Rapat Komite Nominasi & Remunerasi (sebanyak 1 x)
The Nomination and Remuneration Committee Member
The Nomination and Remuneration Committee Meeting (as many as 1x)
Ardika Satya Permana
1
H. Herry Tjahjana
1
Rakhmad Pulukadang
1
Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi & Remunerasi
PadaTahun Buku 2016
Komite Nominasi & Remunerasi telah menerima usulan
perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
yang disampaikan pemegang saham sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar Perseroan dalam rangka Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016.
Komite telah melaksanakan tugas dan fungsi serta melakukan
evaluasi besaran remunerasi terhadap situasidan kondisi kinerja
perusahaan kemudian memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai usulan perubahan susunan anggota
tersebut dan besaran remunerasinya untuk disampaikan kepada
Implementation of the Nomination and Remuneration
Committee Activities for Fiscal Year 2016
The Nomination and Remuneration Committee has received the
proposal for the change of composition of the Board of
Commissioners and Directors as conveyed by the share holders
in accordance to the Article of Association in the Annual General
Share Holders Meeting on 29 June 2016.
The Committee has conducted tasks and functions as well as
evaluating the remuneration for the Company performance and
gave recommendation to the Board of Commissioners regarding
the proposal for the change of composition of said members and
the amount of remuneration to the GMS.
RUPS.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Fungsi Dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Sesuai Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang sekretaris
perusahaan emiten atau perusahaan publik, sekretaris
perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab
dari unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan,
melaksanakan tugas paling kurang:
1.
Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
peraturan perundang undangan yang berlaku di pasar
Function and Responsibilities of the Corporate Secretary
In accordance to OJK Rule Number. 35/POJK.04/2014
regarding the secretary of Issuer or public company, the
company secretary is the individual or caretaker from the work
unit that functions as the company secretary, conducting the
following tasks:
1. Follows developments in the stock market specifically
regarding existing stock market legislation;
modal;
2.
Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris emiten atau perusahaan publik untuk
mematuhi ketentuan peraturan perundang undangan di
2.
Provide input to the Directors and Board of
Commissioners, Issuer or Public Company to comply
with stock market legislation;
bidang pasar modal;
74
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang meliputi:
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat termasuk
ketersediaan informasi pada situs web emiten atau
perusahaan publik;
b. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris; dan
e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan
bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
4. Sebagai penghubung antara emiten atau perusahaan publik
dengan pemegang saham emiten atau perusahaan publik,
OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.
3. Assist the Directors and Board of Commissioners in
conducting company governance which includes:
a. Accessibility of information towards the public
including the availability of information in theIssuer or
public company website;
b. Timely delivery of reports to the OJK;
c. Holding and documenting the GMS;
d. Holding and documenting the Directors meeting and
or the Board of Commisioners
e. Conducting the orientation program for the Directors
and or the Board of Commissioners.
4. Liaise between, Issuer or public company with share
holder, issuer or public company, OJK, and other
stakeholders.
Corporate Secretary Profile
Profil Sekretaris Perusahaan
Andreas Andy S.
Warga Negara Indonesia, 51 tahun
Latar belakang pendidikan Sarjana Manajemen Informatika dari
Sekolah Tinggi Informatika & Komputer (STI&K), Jakarta.
Mempunyai pengalaman kerja sebagai Transfer Agent Officer di
Bank Kustodian, Deutsche Bank AG, Jakarta, dari tahun
2003–2004. Sebelumnya bekerja sebagai Assistant
Manager/Manager pada Biro Administrasi Efek, PT Sirca Datapro
Perdana, dari tahun 1990–2003. Bergabung dengan Perseroan
sejak tahun 2006 dan diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.
007/CS/HRD/DIRKOM/IX/2006 tentang penunjukkan Corporate
Secretary, efektif sejak tanggal 19 September 2006.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Pada Tahun buku
2016
Sehubungan dengan fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan,
dalam tahun buku 2016 Sekretaris Perusahaan telah
melaksanakan tugas menyampaikan keterbukaan informasi,
kewajiban laporan-laporan, penyelenggaraan dan dokumentasi
RUPS dan rapat Direksi / Dewan Komisaris, dan lain sebagainya,
diantaranya sebagai berikut:
1. Menyampaikan keterbukaan informasi danlaporan-laporan
Perseroan terkait :
a. Laporan bulanan data hutang / kewajiban dalam valuta
asing kepada OJK;
b. Laporan bulanan registrasi pemegang efek;
c. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto,
Grace dan Karunawan (HGK) untuk melakukan audit
atas laporan keuangan Perseroan per 31 Desember
2015 menggantikan KAP Drs. Ferdinand.
Andreas Andy S.
Indonesian National, 51 years old
Holds a degree in Information Management from the Computer
and Information School (STI&K), Jakarta. Has work experience
as a Transfer Agent Officer di Bank Kustodian, Deutsche Bank
AG, Jakarta, 2003–2004. He previously held the position of
Assistant Manager/Manager at the Stock Administration
Bureau, PT Sirca Datapro Perdana, 1990–2003. Has been with
the Company since 2006 and was appointed Corporate
Secretary based on Directors Decree Number.
007/CS/HRD/DIRKOM/IX/2006 regarding the appointment of
Corporate Secretary, effective as of 19 September 2006.
Task Implementation of the Corporate Secretary for Fiscal
Year 2016
In conjunction with the function and tasks of the Corporate
Secretary, in fiscal year 2016 the Corporate Secretary has
conducted the tasks of information availability, reports
obligation, the holding and documentation of the GMS and the
Directors / Board of Commissioners meeting, among others,
such as:
1. Convey Information availability and relevant company
reports:
a. Monthly debt report / obligations in foreign currency to
the OJK;
b. Monthly registration of stock holder report;
c. Appointed the Public Accounting Office (KAP)
Hertanto, Grace dan Karunawan (HGK) to audit the
company financial report as per 31 December 2015 to
replacing KAP Drs. Ferdinand.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
75
d. Meninggalnya Bapak Raymond Bernardus (Direktur
Utama) Perseroan;
e. Penunjukkan Bapak Sihol Siagian sebagai Pelaksana
Tugas Direktur Utama Perseroan;
f. Laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember
2015 (auditan) dan iklannya di media massa;
g. Penjelasan Perseroan sehubungan permintaan
penjelasan Bursa Efek Indonesia;
h. Pemberitahuan keterlambatan penyampaian laporan
tahunan 2015 dan laporan keuangan kuartal I/2016
serta laporan keuangan tengah tahunan per 30 Juni
2016 Perseroan;
i. Pemberitahuan rencana RUPS Tahunan 29 Juni 2016;
j. Pemberitahuan RUPS Tahunan 29 Juni 2017 dan iklan
pemberitahuannya di media massa;
k. Panggilan RUPS Tahunan 29 Juni 2017 dan iklannya di
media massa;
l. Laporan tahunan 2015 Perseroan;
m. Perubahan jam dan mata acara RUPS Tahunan 29 Juni
2016;
n. Laporan keuangan kuartal I/2016 Perseroan;
o. Pengunduran diri anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan;
p. Penjelasan Perseroan sehubungan permintaan
penjelasan Bursa Efek Indonesia;
q. Hasil RUPS Tahunan 29 Juni 2016 dan iklannya di media
massa;
r. Risalah RUPS Tahunan 29 Juni 2016;
s. Laporan keuangan tengah tahunan per 30 Juni 2016 dan
iklannya di media massa;
t. Penyampaian laporan keuangan kuartal III/2016
Perseroan;
u. Penyampaian rencana public expose tahunan;
v. Penyampaian materi Public Expose Tahunan;
w. Penyampaian laporan hasil pelaksanaan Public Expose
Tahunan;
2. Korespondensi dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI) mengenai pengkinian data perusahaan dan
pengisian kuesioner kepuasan pelanggan KSEI tahun 2015;
3. Berpartisipasi dalam mengisi kuesioner untuk survei
kepuasan pelanggan PT Bursa Efek Indonesia;
4. Membantu Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit serta
Komite Nominasi & Remunerasi dalam penyelenggaraan
rapat-rapatnya dan membuat dokumentasinya berupa
notulen rapat;
5. Membantu Direksi menyusun jadwal dan agenda serta
mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan
RUPSTahunan Perseroan tanggal 29 Juni 2016 dengan
bagian-bagian terkait baik secara internal dan dengan pihak
eksternal, serta mengumumkan informasi terkait
RUPSTahunan dan ketersediannya pada situs web
d. The passing of Mr. Raymond Bernardus (President
Director of the Company);
e. Appointed Mr. Sihol Siagian as Executor of the
Company Principal Director;
f. Consolidated financial report as per 31 December 2015
(audited) and it advertisement in the mass media;
g. Company explanation in conjunction to the request for
clarificationof the Indonesian Stock Exchange;
h. Notification of delay in delivering the yearly 2015 report
and the quarterly financial report for the quarter I/2016
as well as the mid year financial report as per 30 June
2016;
i. Notification of AGMS Plan 29 June 2016;
j. Notification of AGMS 29 June 2017 and its notification
advertisement in the mass media;
k. AGMS Summons 29 June 2017 and its advertisement
in the mass media;
l. Company 2015 yearly report;
m. Change of time and agenda for the AGMS 29 June
2016;
n. Financial report for the quarter I/2016;
o. Resignation of members of the Directors and Board of
Commissioners;
p. Company explanation on the request for the
Indonesian Stock Exchange clarification;
q. Result of AGMS 29 June 2016 and its notification
advertisement in the mass media;
r. Minutes from the AGMS 29 June 2016;
s. Mid year financial report as per 30 June 2016 and its
notification advertisement in the mass media;
t. Submission of quarter III/2016 financial report;
u. Submission foryearly public expose plan;
v. Submission for yearly Public Expose material;
w. Submission for report on the result of the yearly Public
Expose;
2. Correspondence with PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) regarding company data update and the
filling of customer satisfaction questioner by KSEI
customers for 2015;
3. Participate in filling the customer satisfaction questioner
for the customers satisfaction survey from PT Bursa Efek
Indonesia;
4. Assist the Directors, Board of Commissioners, Audit
Committee and the Nomination and Renumeration
Committee in holding their meetings and to document
them in the form of the minutes of the meetings;
5. Assist the Directors in arranging the schedule and agenda
as well as coordinating the preparation and holding of the
AGMS on 29 June 2016 with its constituent parts
concerning both internal and external parties, as well as
announcing information regarding the AGMS and its
availability on the Company Website.
Perseroan.
76
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
6. Berkoordinasi dengan Biro Administrasi Efek Perseroan
dalam rangka mempersiapkan daftar pemegang saham
untuk RUPS Tahunan 29 Juni 2016 dan registrasi pemegang
saham yang hadir dalam RUPS Tahunan dimaksud.
7. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan menghadiri
sosialisasi / workshop peraturan-peraturan yang
diselenggarakan pihak otoritas pasar modal:
a. Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 2015
yang diselenggarakan oleh Asosiasi Emiten Indonesia
(AEI);
b. Workshop Keterbukaan Informasi Emiten dan
Perusahaan Publik yang diselenggarakan oleh OJK;
c. Workshop Transaksi Material, Afiliasi, dan Benturan
Kepentingan – Pendekatan Studi Kasus yang
diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia bekerja
sama dengan Indonesian Corporate Secretary
Association (ICSA);
8. Mengikuti seminar-seminar tentang :
a. “CSR Talk for Leaders” yang diselenggarakan oleh
Bursa Efek Indonesia;
b. “Merger dan Akuisisi dalam Perspektif Persaingan
Usaha serta Tren dalam Perekonomian Global” yang
diselenggarakan oleh KPPU (Komisis Pengawas
Persaingan Usaha) bekerja sama dengan Bursa Efek
Indonesia;
c. " I n d o n e s i a E c o n o m i c O u t l o o k 2 0 1 7 " y a n g
diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia;
6. Coordinating with the Company Stock Administration
Bureau in preparing the share holders list for the AGMS on
29 June 2016 and registering attending share holders in
the AGMS.
7. Follow developments in the stock market especially those
regarding existing legislation and to attend legislation
socialisations / workshops held by the stock market
authority:
a. Socialisation of Financial Services Authority Ruling
2015 held by the Indonesian Public Listed Companies
Association (AEI);
b. Issuer and Public Company availability of information
workshop Disclosure held by the OJK;
c. Transaction Materials, Affiliations, and Clash of Interest
Workshop – Case study approach held by the
Indonesian Stock Exchange in cooperation with the
Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA);
8. Attend Seminars on :
a. “CSR Talk for Leaders” held by the Indonesian Stock
Exchange;
b. “Merger and Acquisition in a Business Competition
Perspective As Well as Trends in The Global Economy”
held by KPPU (Business Competition Supervisory
Commission) in cooperation with the Indonesian Stock
Exchange;
c. "Indonesia Economic Outlook 2017" held by the
Indonesian Stock Exchange
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Pada tanggal 14 Desember 2009 Perseroan membentuk Unit
Audit Internal. Unit Audit Internal adalah unit kerja dalam
Perseroan yang menjalankan fungsi Audit Internal.Jumlah
Auditor Internal dalam Unit Audit Internal Perseroan saat ini
berjumlah hanya satu orang yang bertindak pula sebagai Kepala
On 14 December 2009 the company formed The Internal Audit
Unit. This is a work unit within the company that conducts
internal auditing functions.The amount of internal auditors within
the Internal Audit Unit currently numbers one person that also
acts as the Head of the Internal Audit Unit.
Unit Audit Internal.
Profil Kepala Unit Audit Internal
Profile of the Internal Audit Unit Head
Yana Mego Wahono
Yana Mego Wahono
Warga Negara Indonesia, 40 tahun
Ditunjuk sebagai Kepala Audit Internal sejak 14 Desember 2009,
berdasarkan SuratKeputusan Direksi No.
001/IA/HRD/DirKom/XII/2009 tanggal 16 Desember 2009 dan
atas persetujuan tertulis Dewan Komisaris Perseroan tanggal 14
Desember 2009. Beliau memulai karirnya sebagai Staf Akunting
Jambi Tepian Ratu Hotel & Resort (September 1999).
Memperoleh gelar S1 di bidang Ekonomi dari STIE Kusuma
Negara, Jakarta. Terakhir menjabat sebagai Accounting &
Finance Senior di PT Otoma Global Mitra.
Indonesian National, 40 years
Appointed as Head of Internal Audit from 14 December 2009,
based on Directors' Decree Number.
001/IA/HRD/DirKom/XII/2009 16 December 2009 and the
written appointment by the Board of Commissioners on 14
December 2009. He began his career as an Accounting Staff of
Jambi Tepian Ratu Hotel & Resort (September 1999). He holds
a Bachelor's degree in Economy from STIE Kusuma Negara,
Jakarta. He last held the post of Senior Accounting & Finance at
PT Otoma Global Mitra.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
77
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal
Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal
23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, struktur dan kedudukan
Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:
1. Unit Audit Internal terdiri dari 1 (satu) orang auditor internal
atau lebih.
2. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit
Internal.
3. Dalam hal Unit Audit Internal terdiri dari 1 (satu) orang auditor
internal, auditor internal dimaksud juga bertindak sebagai
kepala Unit Audit Internal.
4. Jumlah auditor internal disesuaikan dengan besaran dan
tingkat kompleksitas kegiatan usaha Emiten atau
Perusahaan Publik.
5. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh
direktur utama atas persetujuan dewan komisaris.
6. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada
direktur utama.
7. Direktur utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit
Internal, setelah mendapat persetujuan dewan komisaris,
jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan
sebagai auditor Internal dalam Unit Audit Internal
sebagaimana diatur dalam peraturan tersebut dan/atau
gagal atau tidak cakap dalam menjalankan tugas.
8. Auditor Internal dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab
secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
Unit Audit Internal bertugas memberikan layanan keyakinan dan
konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan
untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional
perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko,
pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan. Unit Audit
Internal telah memiliki pedoman atau piagam Unit Audit Internal
yang dibuat pada tanggal 16 Desember 2009.
Tugas dan Tanggung jawab Unit Audit Internal adalah:
· Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
tahunan;
· Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
kebijakan perusahaan;
· Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan
kegiatan lainnya;
· Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen;
78
Structure and Position of the Internal Audit Unit
According to OJK Rule Number 56/POJK.04/2015 23 December
2015 regarding the formation and guidelines for the preparation
of the Internal Audit Unit Charter, the structure and position of
the Internal Audit Unit are as follows:
1. The Internal Audit Unit consists of 1 (one) or more internal
auditors.
2. The Internal Audit Unit is headed by an Internal Audit Unit
Head.
3. In the event that The Internal Audit Unit consists of 1 (one)
internal auditor, said auditor will also act as the Internal
Audit Unit Head.
4. The amount of internal auditors are based on the size and
complexity of the issuer or public company.
5. The Internal Audit Unit Head is appointed and relieved by
the President Director on the approval of the Board of
Commissioners.
6. The Internal Audit Head is answerable to the President
Director.
7. The President Director may relieve the Internal Audit Head
after approval from the Board of Commissioners, if the
Internal Audit Head does not fulfill the requirements as an
internal auditor in the Internal Audit Unit as written in the
rules and / or incompetent in conducting the required tasks.
8. The internal auditors in the Internal Audit Unit is
answerable to the Internal Audit Unit Head.
Tasks and Responsibilities of the Internal Audit Unit
The Internal Audit Unit is responsible for providing reassurance
and consultation that is independent and objective, with the
purpose of increasing value and improving the operations of the
company, through a systematic approach, by evaluating and
improving the effectiveness of risk management, control, and
governance of the company. The Internal Audit Unit has the
guidelines and Internal Audit Unit charter that was made on 16
December 2009.
Tasks and Responsibilities of the Internal Audit Unit are:
· Arrange and implement the yearly internal audit;
· Test and evaluate the implementation of internal control
and risk management system in line with company
policies;
· Conducts inspection and evaluation of efficiency and
effectiveness in the departments of finance, accounting,
operational, human resources, marketing, information
technology, and others;
· Provide suggestion on how to improve and objective
information on inspected activities to all levels of
management;
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
· Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan
tersebut kepada Direktur utama dan Dewan Komisaris;
· Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
· Bekerja sama dengan Komite Audit;
· Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit
internal yang dilakukannya; dan
· Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal Pada Tahun Buku
2016
Sehubungan dengan tanggung jawabnya, Unit Audit Internal
dalam tahun buku 2016 telah melakukan kegiatan-kegiatan
berikut:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
tahunan;
2. Melakukan audit Laporan Keuangan Interim, Tengah
Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun
buku 2016;
3. Memantau pelaksanaan penyampaian laporan keuangan
berbasis Extensible Business Reporting Language
(XBLR);
4. Mendampingi pihak auditor eksternal selama proses audit
laporan keuangan tahunan Perseroan dilakukan.
· Compile audit result report and deliver said report to the
President Director and the Board of Commissioners;
· Observe, analyse and report on follow up on the
improvements suggested;
· Work together with the Audit Committee;
· Compile a program to evaluate the quality of conducted
internal audit activities; and
· Conduct special inspections if required.
Internal Audit Unit Task Implementation In Fiscal Year 2016
In connection to its responsibilities the Internal Audit Unit in fiscal
year 2016 has conducted the following activities:
1. Compile and implemented the annual internal audit;
2. Conducted interim financial report audit, mid-year and the
annual financial report for fiscal year 2016;
3. Monitored implementation of the Extensible Business
Reporting Language (XBLR) based financial report;
4. Accompanied external auditors during the Company's
annual financial auditing process.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
79
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Dengan memiliki Sistem Pengendalian Internal, Perseroan dapat
melakukan hal-hal berikut:
1. Mengendalikan kegiatan operasionalnya secara efektif dan
efisien;
2. Menyampaikan laporan keuangan yang akurat;
3. Menerapkan prinsip-prinsip ketaatan dan kepatuhan atas
hukum dan peraturan yang ada di perusahaan;
4. Memantau aset perusahaan untuk dimanfaatkan secara
optimal.
Di dalam Perseroan, Pengendalian Internal memiliki lima
komponen yang saling terkait, yaitu:
1. Lingkungan Pengendalian: menetapkan bentuk suatu
organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian
orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan
dasar bagi semua komponen pengendalian internal yang
lain, yang menyediakan disiplin dan struktur.
2. Penaksiran Risiko adalah mengidentifikasikan entitas dan
menganalisis risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya,
dengan membentuk suatu dasar untuk menentukan
bagaimana risiko harus dikelola.
3. Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang
membantu menjamin bahwa arahan manajemen
dilaksanakan.
4. Informasi dan Komunikasi adalah kegiatan mengidentifikasi
dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu,
yang memungkinkan karyawan melaksanakan tanggung
jawab mereka.
5. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas
kinerja pengendalian internal sepanjang waktu.
By having an internal control system the company may achieve
the following:
1. Effectively and efficiently controls its operational activities;
2. Provide an accurate financial report;
3. Set obedience and compliance principles to the laws and
regulations in the company;
4. Monitor company assets so they may be utilized optimally.
In the company, internal control has five interconnecting
components, which are:
1. Control Environment: sets the shape of an organization
and influences its control awareness. A control
environment is the basis for all other internal control
components, that provides discipline and structure.
2. Risk Assessment is identifying entities and analyzing
relevant risks to achieve its aim, by forming a base to
determine how manage the risks.
3. Control Activity are policies and procedures that helps
guarantee that guidance form the management are
implemented.
4. Information and communication are activities that identifies
and trades information inform and time, that makes
possible for the employees to perform their
responsibilities.
5. Observation is a process that determines the work quality
of internal control over time.
Sistem Manajemen Risiko
Risk Management
Risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan terutama meliputi
risiko fluktuasi harga batubara, risiko fluktuasi harga bahan bakar
minyak, risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang
asing, risiko operasional, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi
Perseroan telah menelaah dan menyetujui kebijakan untuk
mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
1. Risiko fluktuasi harga batubara
Perseroan menghadapi risiko fluktuasi harga batubara
karena batubara merupakan komoditas yang
diperjualbelikan di pasar batubara dunia. Harga batubara
yang dijual oleh Perseroan akan ditetapkan berdasarkan
harga batubara dunia, yang dapat berfluktuasi secara
signifikan.
80
Risks that the company face primarily includes those such as
coal price fluctuation, fuel price fluctuation, interest rate risk,
foreign currency, operational, credit risk, and liquidity risk. The
Company Directors have analysed and approved of policies to
manage the risks below.
1. Coal Price Fluctuation
The company faces a coal price fluctuation risk as coal is a
commodity that is traded in the world's coal market. The
price of coal sold by the company will be set based on the
world's coal price that may fluctuate significantly.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Harga batubara dunia cenderung bersifat fluktuatif yang
dapat dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan pasar
ekspor batubara dunia, permintaan batubara dalam negeri,
harga dan tren di masa lalu, kondisi pasar keuangan dan
energi, kondisi peraturan di negara pengekspor dan
pengimpor batubara, spesifikasi kualitas batubara,
ketentuan dari kontrak penjualan dan sifat hubungan antara
pembeli dan penjual batubara. Perseroan tidak memiliki
perjanjian lindung nilai untuk mengurangi pengaruh fluktuasi
harga batubara, akan tetapi Perseroan dapat melakukan hal
The world's coal price tends to fluctuate and may be
influenced by the world's coal export market's supply and
demand, domestic demand, past price and trend, energy
and monetary market conditions, coal export and import
countries' legislations, coal quality specification, provisions
in the selling contract and the nature of relations between
coal suppliers and buyers. The Company does not have an
agreement hedge to reduce the fluctuation of coal prices,
however the Company may do so in the future.
tersebut di masa mendatang.
2. Risiko fluktuasi harga bahan bakar minyak
Perseroan juga menghadapi risiko fluktuasi harga BBM yang
merupakan salah satu komoditas yang penting di dalam
kegiatan pertambangan. Peningkatan harga BBM akan
meningkatkan biaya produksi yang antara lain disebabkan
oleh meningkatkan biaya bahan bakar dan minyak yang
digunakan dalam pengolahan dan meningkatkan biaya
pengiriman. Perseroan tidak memiliki transaksi lindung nilai
untuk bahan bakar minyak, akan tetapi Perseroan dapat
melakukan hal tersebut di masa mendatang.
3. Risiko tingkat suku bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana perubahan
pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi nilai wajar
atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan
yang dimiliki oleh Perseroan. Perubahan tingkat suku bunga
dapat mempengaruhi biaya pinjaman baru dan bunga atas
saldo utang Perseroan yang dikenakan suku bunga
mengambang. Kebijakan Perseroan terkait dengan risiko
suku bunga adalah dengan mengelola biaya bunga melalui
kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan variabel.
Perseroan mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap
terhadap suku bunga mengambang dari utang bank jangka
pendek dan utang jangka panjang lainnya sejalan dengan
perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Saat ini,
Perseroan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai atas
2. Oil Price Fluctuation
The Company also faces the risk of fuel price fluctuation
that is an important commodity in mining. Fuel price
increase will also increase the price of production that is
otherwise caused by the increase in fuel prices and the oil
used in production and also increase the cost of
transportation. The Company does not have an agreement
hedge to reduce the fluctuation of oil prices, however the
Company may do so in the future.
3. Interest Rates Risk
Interest rate risk is a risk where the change in the interest
rate may affect the reasonable value or future cash flow
from a Company's monetary instrument. Interest rate
change may affect the cost of new loans and the interest
over the company's debts that has a floating interest rate.
Company policy regarding interest rate risk is by managing
the cost of interest through a combination of loans with a
fixed interest rate and variable. The Company evaluates
the comparison between fixed interest rate and floating
interest rate from a short term bank debt and other long
term debts in line with relevant interest rate changes in the
money market. Saat ini, The Company does not have an
agreement hedge for Interest Rates Risk, however the
Company may do so in the future.
risiko suku bunga, akan tetapi Perseroan dapat melakukan
hal tersebut di masa mendatang.
4. Risiko nilai tukar mata uang asing
Pendapatan, biaya eksplorasi dan biaya produksi Perseroan
berdenominasi dalam mata uang dolar Amerika Serikat,
sementara laporan keuangan konsolidasian Perseroan
dicatatkan dalam mata uang Rupiah. Sementara itu,
komponen-komponen lainnya dalam biaya produksi dan
beban usaha pada umumnya terjadi dan dicatatkan dalam
mata uang Rupiah. Perseroan tidak memiliki kebijakan
lindung nilai yang formal untuk risiko pertukaran mata uang
4. Foreign Currency Risk
Income, exploration cost and the Company's production
cost is in US Dollar denominations, while the Company's
consolidated financial report is noted in Rupiah. While other
components in the cost of production and business
expenses in genral occur and is noted down in Rupiah. The
company does not have a formal hedge agreement in the
case of foreign currency risk.
asing.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
81
5. Risiko operasional
Risiko operasional adalah risiko-risiko yang dapat
berdampak negatif terhadap kegiatan operasional
Perseroan, keselamatan dan kesehatan pekerjanya serta
lingkungan dan masyarakat sekitar. Risiko-risiko yang dapat
dikategorikan sebagai risiko operasional adalah kerusakan
mesin dan peralatan utama dan fasilitas penunjang kegiatan
pertambangan batubara, risiko kebakaran, kebakaran tibatiba (spontaneous combustion), ledakan, embargo
perdagangan, kecelakaan, perselisihan tenaga kerja,
masalah sosial dan lingkungan. Untuk meminimalisir risikorisiko ini, Perseroan selalu memberikan pelatihan dan
pendidikan kepada karyawan, menunjuk kontraktor
pertambangan yang profesional, menerapkan zero-accident
policy, membina hubungan yang baik dengan karyawan dan
warga sekitar serta menetapkan tata kelola lingkungan yang
5. Operational Risk
Operational Risks are risks that may have a negative
impact on the Company's operational activity, health and
safety of its employees as well as the environment and its
surrounding community. Risks that come under operational
risks are machine and main equipment and mining activity
support facilities, fire risk, spontaneous combustion risk,
explosion, trade embargo, accident, workforce
disagreement, environmental and social issues. To
minimize these risks, the Company always provides
training and education to its employees, appoints
professional mining contractors, implements zero-accident
policy, develops good relations with employees and
surrounding inhabitants while implementing environmental
governance that complies with international standards.
memenuhi standar internasional.
6. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko kegagalan untuk memenuhi
kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami
kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi oleh
Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan. Perseroan melakukan hubungan usaha hanya
dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perseroan
memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan
melakukan perdagangan secara kredit harus melalui
6. Credit Risk
Credit Risk is the risk of failure to fulfill its obligation and
caused other parties to experience financial loss. The credit
risk that the company face comes from credit that is
provided to the customer. The company conducts business
relations only with credible and recognized third parties.
The Company has the policiy that for all customers who will
conduct trade by creditthey must go through a credit
verification procedure.
prosedur verifikasi kredit.
7. Risiko likuiditas
Pengelolaan risiko likuiditas oleh Perseroan dilakukan
dengan memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas
yang dianggap memadai untuk membiayai kegiatan
operasionalnya dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi
arus kas. Perseroan juga secara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas terhadap arus kas aktual, termasuk jadwal
jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus
memperhatikan kondisi pasar keuangan untuk memelihara
fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan
7. Liquidity Risk
The Company's liquidity risk management is done by
observing and maintaining cash level and cash equivalents
that is considered sufficient to fund operational activities and
to handle the effects of cash flow fluctuation. The Company
also routinely evaluates cash flow projections over actual
cash flow, including their long term debt due date, and
continuously monitors the money market condition to
preserve funding credibility by maintaining the availability of
credit facility commitment.
komitmen fasilitas kredit.
Perkara Penting Yang Dihadapi Perseroan
Material Litigations Faced by the Company
Di tahun 2015 Perseroan melalui kuasa hukum RHH Law Office
telah mendaftarkan Kontra Banding Perkara
No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dan No.574/Pdt.G/2013/
PN.Jkt.Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagaimana
82
In 2015 the Company registered through the RHH Law Office a
counter appeal on Case Number.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst
and No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst in the District Court of
Central Jakarta as meant in Deed of acceptance for the Counter
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
dimaksud didalam Akta Penerimaan Kontra Banding Perkara
No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dan No.574/Pdt.G/2013/PN.
Jkt.Pst tanggal 24 Juli 2015.
Kontra banding dilakukan untuk menanggapi adanya banding
yang diajukan Hopaco Properties Limited, Cs terhadap putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 18 Juni 2014 yang
memenangkan pihak Perseroan atas perkara perdata
No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dan No.564/Pdt.G/2013/
Appeal to case No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst and
No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst 24 July 2015.
The counter appeal was made in response to an appeal by
Hopaco Properties Limited, Cs to the decision by the District
Court of Central Jakarta on 18 June 2014 that ruled in favour of
the Company in civil case No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst and
No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst.
PN.Jkt.Pst.
Sebagaimana yang Perseroan telah sampaikan dalam laporan
tahunan 2014 lalu, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah
mengeluarkan putusan perkara No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst
dan No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst masing-masing antara
Hopaco Properties Limited Cs sebagai Para Penggugat melawan
Perseroan, Cs dan Dr. H.M. Wasisto Budiharsoyo, Cs/Para
mantan Direksi Perseroan sebagai Para Tergugat, yang
As the Company has noted in the 2014 yearly report, The District
Court of Central Jakarta has issued case ruling
No.574/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst and
No.564/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Psteach between Hopaco
Properties Limited Cs as the plaintiff against the Company, Cs
and Dr. H.M. Wasisto Budiharsoyo, Cs/former Directors of the
Company as the defendants, that states the following:
menyatakan sebagai berikut:
1. Menyatakan mengabulkan eksepsi para Tergugat
2. Menyatakan para Penggugat tidak memiliki/mempunyai
kedudukan hukum (legal standing) dan/atau kualifikasi
sebagai Penggugat;
3. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Status penyelesaian perkara tersebut hingga saat ini masih
belum ada keputusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Perkara tersebut tidak mempengaruhi kondisi dan jalannya
Perseroan di tahun 2016.
1. Grants the defendants' exception
2. Declares that the plaintiff does not possess / possess legal
standing and / or qualification as plaintiff;
3. Declares that the plaintiff's suit cannot be accepted.
Until now the case has not yet been decided on by the District
Court of Central Jakarta. The case did not affect the condition
and running of the Company in 2016.
Informasi Sanksi Administratif yang Dikenakan
Kepada Perseroan
Information administrative Sanction Imposed on the Company
Dalam tahun 2016, Perseroan telah menerima sanksi
administratif dari pihak Otoritas Pasar Modal sebagai berikut:
In 2016, The Company received the following administrative
sanction from the Stock Market Authority:
1. Sanksi administratif atas keterlambatan penyampaian dan
pengumuman laporan keuangan tengah tahunan per 30 Juni
2015 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Sanksi administratif atas keterlambatan penyampaian dan
pengumuman laporan keuangan tahunan per 31 Desember
2015 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Sanksi administratif atas keterlambatan penyampaian
laporan tahunan periode tahun 2015 dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
1. Administrative sanction over the lateness in delivering and
announcing the mid year financial report per30 June 2015
from the Financial Services Authority (OJK).
2. Administrative sanction over the lateness in delivering and
announcing the yearly financial report per 31 December
2015 from the Financial Services Authority (OJK).
3. Administrative sanction over the lateness in delivering and
announcing the yearly financial report for the period of
2015 from the Financial Services Authority (OJK).
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
83
4. Peringatan tertulis atas keterlambatan penyampaian
laporan tahunan (Annual Report) tahun 2015 dari Bursa Efek
Indonesia.
5. Peringatan tertulis dan denda sebesar Rp50 juta atas
keterlambatan penyampaian laporan keuangan interim yang
berakhir per 31 Maret 2016 dari Bursa Efek Indonesia.
6. Sanksi administratif atas keterlambatan penyampaian dan
pengumuman laporan keuangan tengah tahunan per 30 Juni
2016 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
7. Peringatan Tertulis atas Keterlambatan Penyampaian
Laporan KeuanganTengah Tahunan yang Berakhir Per 30
Juni 2016 dari Bursa Efek Indonesia.
8. Denda keterlambatan pembayaran tagihan jasa tahunan
2016 dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
9. Denda keterlambatan pembayaran pungutan OJK tahun
2016 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
10. Penghentian sementara perdagangan efek sehubungan
belum melakukanpembayaran biaya pencatatan tahunan
(Annual Listing Fee) tahun 2016 dari Bursa Efek Indonesia.
4. Written warning over the lateness of the delivery for the
Annual Report for 2015 from the Indonesian Stock
Exchange.
5. Written warning and a fine of Rp 50 million over the
lateness of delivery of the interim financial report that ends
31 March 2016 from the Indonesian Stock Exchange.
6. Administrative sanction over the lateness in delivering and
announcing the mid year financial report per 30 June 2016
from the Financial Services Authority (OJK).
7. Written warning over the lateness of the delivery for the
Mid year financial report that ends per 30 June 2016 from
the Indonesian Stock Exchange.
8. Fine for lateness in paying for services rendered in 2016
from PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
9. Fine for lateness in paying for levy from the OJK in 2016.
10. Temporary halt on effects trading in connection to not yet
making payment for the (Annual Listing Fee for 2016 from
the Indonesian Stock Exchange.
Informasi Kode Etik dan Budaya /
Nilai-Nilai Perusahaan
Cultural and Ethical Codes / Company Values Information
Pada saat ini Perseroan belum memiliki informasi mengenai kode
etik dan budaya perusahaan.
At this time the Company does not yet have information
regarding ethical codes and company culture.
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan /
Manajemen
Share ownership by management / employee Program
Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh
karyawan dan/atau manajemen yang sedang dilaksanakan.
The Company currently does not have a running share
ownership by management / employee program.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Violation Report System
Piagam Komite Audit Perseroan telah memuat ketentuan
penanganan pengaduan terkait pelaporan keuangan sebagai
Company Audit Committee charter includes provisions on
dealing with reports regarding finance, as listed below:
berikut:
Komite Audit menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk
menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi
dan pelaporan keuangan perusahaan.
Komite Audit akan menindaklanjuti pengaduan yang berasal dari
karyawan Perusahaan dan dari pihak ketiga yang berkaitan
The Audit Committee performs its tasks and responsibilities to
review complaints connected to the accounting process and
company financial report.
The Audit Committee will follow up on complaints from the
Company employees and from third parties that is connected to:
dengan:
84
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
1. Akuntansi dan Auditing
Permasalahan akuntansi dan pengendalian internal atas
pelaporan keuangan yang berpotensi mengakibatkan salah
saji material dalam laporan keuangan serta permasalahan
audit seperti independensi auditor eksternal;
2. Pelanggaran Peraturan
Pelanggaran peraturan pasar modal dan peraturan
perundang-undangan terkait dengan operasi perusahaan
maupun pelanggaran terhadap peraturan internal yang
berpotensi mengakibatkan kerugian bagi perusahaan;
3. Kecurangan dan/atau dugaan korupsi, dugaan kecurangan
dan/atau dugaan korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan;
4. Kode etik, perilaku organisasi dan manajemen yang tidak
terpuji yang berpotensi mencemarkan reputasi Perusahaan
atau mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Perilaku
Direksi dan manajemen yang tidak terpuji meliputi antara
lain: tidak jujur, potensi benturan kepentingan (conflict of
1. Accounting and Auditing
Accounting issues and internal control over financial reports
that may potentially cause misinterpretation of the contents
of the financial reports well as auditing issues such as
external audit independence;
2. Rule Violation
Violations against the stock market and legislation
connected to company operations or violations towards
internal rules that may potentially incur loss to the company;
3. Fraud and/or suspicion of corruption, suspicion of fraud
and/or suspicion of corruption by officials and;
4. Code of ethics, management and organization behavior that
may potentially damage the reputation of the Company or
incur loss. Directors and management behavior that is
questionable: dishonesty, potential forconflict of interestor
providing misleading information to the public.
interest) atau memberikan informasi yang menyesatkan
kepada Publik.
Pengaduan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Pengaduan disampaikan secara tertulis;
2. Memberikan informasi mengenai permasalahan,
pengendalian internal, akuntansi, audit, pelanggaran
peraturan dengan kecurangan dan/atau dugaan korupsi dan
pelanggaran kode etik; dan
3. Informasi yang dilaporkan harus didukung dengan buktibukti yang cukup dan dapat diandalkan sebagai data awal
untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
4. Dalam menangani pengaduan yang disampaikan oleh
karyawan Perusahaan maupun pihak ketiga, Komite Audit
dapat meminta Internal Audit untuk melakukan pemeriksaan
khusus, dan melaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris.
Complaints must comply with the following :
1. Complaint is presented in written form;
2. Provides information regarding issues, internal control,
accounting, auditing, rule violations with fraud and/or
suspicion of corruption and code of ethics violation;and
3. Reported information must be supported by enough
evidences that must also be reliable as well as early data
for further examination.
4. In dealing with complaints from employees or third parties,
the Audit Committee may request the Internal Audit to
conduct special checks, and to report its findings to the
Board of Commissioners.
Penerapan Atas Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka
Application of Company Open Governance Guideline
1. Hubungan Perseroan Dengan Pemegang Saham Dalam
Menjamin Hak-hak Pemegang Saham.
a. Prinsip Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
(i)
Perseroan telah memiliki cara atau prosedur teknis
pengumpulan suara (voting) secara terbuka atas suatu
mata acara RUPS. Dalam pemungutan suara (voting)
RUPS, pemegang saham atau kuasa pemegang saham
yang abstain atau tidak setuju diminta untuk
mengangkat tangan dan mengisi formulir suara sesuai
dengan instruksi pimpinan RUPS.
1. The Relationship between the Company and the share
holder in ensuring the rights of the share holder.
a. Principles To Increase The Value of The General Meeting
of Shareholders (GMS).
(i). The Company has a technical procedure to conduct
voting in an open manner in regards to a point in the
GMS agenda. In voting for the GMSabstaining or
disagreeing shareholders or share holders'
representative is asked to raise their hands and to fill a
voting form according to the instruction of the GMS
chairman.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
85
(ii) Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Perseroan hadir dalam RUPS Tahunan 29 Juni 2016.
(iii) Ringkasan risalah RUPS Tahunan 29 Juni 2016
tersedia dalam Situs Web Perseroan paling sedikit
selama 1 (satu) tahun.
b. Prinsip Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan
Terbuka Dengan Pemegang Saham Atau Investor.
(i)
Perseroan sedang menyusun suatu panduan tertulis
mengenai kebijakan komunikasi dengan pemegang
saham atau investor yang belum selesai. Namun
demikian sejauh ini dalam pelaksanaan komunikasi
dengan pemegang saham
atau investor yang telah
terjadi, adalah melalui sarana email atau telepon selular
corporate secretary, telepon atau alamat kantor
Perseroan yang informasinya tersedia pula di situs web
Bursa Efek Indonesia.
(ii) Perseroan belum mengungkapkan kebijakan
komunikasi Perseroan dengan pemegang saham atau
investor dalam situs web karena panduan kebijakan
tersebut di atas yang belum selesai disusun.
2. Fungsi Dan Peran Dewan Komisaris.
a. Prinsip Memperkuat Keanggotaan Dan Komposisi Dewan
Komisaris.
(i) Anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 2
orang sesuai dengan hasil keputusan RUPS Tahunan
29 Juni 2016 dan jumlah ini memenuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang berdasarkan
ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik serta telah
mempertimbangkan kondisi Perseroan.
(ii) Komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan telah
memperhatikan kebutuhan dan kondisi Perseroan.
b. Prinsip Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas Dan
Tanggung Jawab Dewan Komisaris.
(i)
Kebijakan berupa pedoman penilaian sendiri untuk
menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara
kolegial masih dalam proses penyusunan dengan
meminta rekomendasi dari Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan.
(ii) Pengungkapan kebijakan penilaian sendiri (self
assessment) tersebut di atas untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris belum dapat dilaksanakan dalam
laporan tahunan ini oleh karena pedoman tersebut di
atas sedang disusun.
(iii) Kebijakan Dewan Komisaris terkait pengunduran diri
anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan akan dimasukkan dalam pedoman
86
(ii) All members of the Board of Commissioners and
Directors were present for the AGMS on 29 June
2016.
(iii) Summary of Annual GMS on 29 June 2016 minutes is
available on the Company website and will be up for at
least 1 (one) year.
b. Principles For Strengthening The Company Open
Communication Quality With Share Holders or Investors.
(i) The Company is compiling a written guideline
regarding incomplete communication with
shareholders or investors. At the moment
communication with shareholders or investors have
been done via email or the Corporate Secretary's
mobile telephone, a landline or the Company Address
which is available on the Indonesian Stock Exchange
web site.
(ii) The Company is yet to reveal the Company's
communication policy with shre holders or investors on
the website due to the as yet to be completed policy
guideline.
2. Function and Role of The Board Of Commissioners.
a. Principle For Strengthening Membership and Composition
of The Board of Commissioners.
(I) The Board of Commissioners numbers 2 persons in
accordance with the decision of the Annual GMS on 26
June 2016 and this number fulfills the criteria of
existing legislation, that more or less consists of 2 (two)
people based on Financial Services Authority Ruling
(POJK) No.33/POJK.04/2014 regarding Directors and
Board of Commissioners, Issuer or Public Company
and after taking into consideration the condition of the
Company.
(II) Composition of the members of the Board of
Commissioners has taken into account the needs and
condition of the Company.
b. Principle to Increase The Quality of Implementation of
Tasks and Responsibilities of The Board of
Commissioners .
(i) Policy comes in the form of guidelines for selfevaluation to judge the performance of the Board of
Commissioners collegiately is still in the drafting
process by requesting recommendation from the
Company Nomination and Remuneration Committee.
(ii) Disclosure of self-assessment policies above to
assess the performance of the Board of
Commissioners is not possible in this annual report
due to ongoing compilation process.
(iii) Board of Commissioners policy regarding resignation
of its members in the event of connection to financial
crime will be included in the Guideline and Board of
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
Commissioners code of conduct after completion of
discussions with the Nomination and Remuneration
Committee.
(iv) The Board of Commissioners through the Nomination
and Remuneration Committee is compiling the
succession policy for members of the Directors.
dan tata tertib kerja Dewan Komisaris setelah
pembahasan masukannya dengan Komite Nominasi
dan Remunerasi dirampungkan.
(iv) Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan sedang menyusun kebijakan
suksesi anggota Direksi yang belum rampung.
3. Fungsi Dan Peran Direksi.
a. Prinsip Memperkuat Keanggotaan Dan Komposisi Direksi.
(i)
Penentuan jumlah anggota Direksi Perseroan telah
dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan
mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, dimana berdasarkan peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik,
paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang. Disamping itu
penentuan jumlah direksi telah didasarkan pada
kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan
Perseroan dan disesuaikan dengan kondisi Perseroan.
(ii) Penentuan komposisi anggota Direksi Perseroan telah
memperhatikan kebutuhan Perseroan.
(iii) Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi
atau keuangan memiliki keahlian dan/atau
pengetahuan di bidang akuntansi.
b.Prinsip Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas Dan
Tanggung Jawab Direksi.
(i)
Kebijakan berupa pedoman penilaian sendiri untuk
menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial
masih dalam proses penyusunan
dengan meminta
rekomendasi dari Komite Nominasi & Remunerasi
(ii)
Perseroan.
Pengungkapan kebijakan penilaian sendiri (self
3. Function and Role of the Directors Board.
a. Principle for Strengthening the Membership and
Composition of the Directors Board.
(i) In determining the number of members for the
Directors Board, careful consideration was taken and
also refers to the guidelines of existing legislations,
which is based on Financial Services Authority
regulation 33/POJK.04/2014 regarding the Directors
and Board of Commissioners Issuer or Public
Company, consists at least 2 (two) people. Apart from
that the number of directors was based on the need to
achieve the intent and purpose of the Company and
was adjusted to the condition of the Company.
(ii) Composition of the Directors Board takes into account
(iii) Members of the Directors Board that is responsible for
accounting or finance are to possess expertise and / or
knowledge in the field of accounting.
b. Principle For Increasing Quality of Implementation of Tasks
and Responsibilities of the Directors Board.
(i) Policy in the form of self-assessment guidelines to
assess the performance of the Directors Board in a
collegiate manner is in the process of compiling by
requesting recommendation from the Nomination and
Renumeration Committee.
(ii) Disclosure of the policies for self-assessment above
for assessing the performance of the Directors Board
is not available in this annual; report as it is in the
process of being compiled.
assessment) tersebut di atas untuk menilai kinerja
Direksi belum dapat dilaksanakan
dalam Laporan
Tahunan ini oleh karena pedoman tersebut di atas
sedang disusun.
(iii) Directors Board policy regarding the resignation of its
members inn the event of connection to financial crime
will be included in the guidelines and Directors Board
code of conduct after completion of discussions with
the Nomination and Remuneration Committee.
(iii) Kebijakan Direksi terkait pengunduran diri anggota
Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan akan
dimasukkan dalam pedoman dan tata tertib kerja Direksi
setelah pembahasan masukkannya dengan Komite
Nominasi dan Remunerasi dirampungkan.
4. Partisipasi Pemangku Kepentingan.
a. Prinsip Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan
Melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.
(i)
Kebijakan Perseroan untuk mencegah terjadinya
insider trading masih dalam proses penyusunan.
Namun demikian praktek kebijakan yang telah
dilakukan oleh manajemen Perseroan adalah
memisahkan informasi suatu rencana perusahaan yang
masih belum matang (rahasia) dengan yang bersifat
4. Stakeholder Participation.
a. Principle for Increasing Aspects of Company Governance
Through the Participation of Stakeholders.
(I) Company policy to prevent insider trading is in the
process of being compiled. The policy that has been
implemented is the separate information that is secret
in nature from one that is for public
consumption;Informations that is yet to be revelaed to
(
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
87
sudah dapat menjadi konsumsi publik; Informasiinformasi yang belum dapat diungkapkan kepada publik
karena masih dalam wacana dan / atau rencana yang
belum memiliki dasar pijakan formal kepastian menuju
realisasinya, yang dapat mengakibatkan rumor dan
the public due to planning and / or plans that are not
yet formally ratified, that may cause rumours and
pseudo fluctuation, is limited to within the Company
management.
gejolak pasar yang semu, dibatasi hanya di dalam
manajemen Perseroan.
(ii)
Kebijakan anti korupsi dan anti fraud Perseroan masih
dalam proses penyusunan. Namun demikian praktek
kebijakan yang telah dilakukan di dalam Perseroan
adalah manajemen Perseroan yang mewajibkan
adanya laporan realisasi penggunaan dana atas
permintaan alokasi dana operasional yang telah
diberikan. Hal ini untuk membangun sikap dan tindakan
yang bertanggung jawab karyawan dalam Perseroan
(ii) Anti Corruption and Anti Fraud policy is in the process
of compilation. The policy that has been implemented
involves the Company management requiring a report
on fund usage realization for operational fund
allocations. This is to build attitude and responsibility
from Company employees, especially when it involves
its financial resources.
khususnya terkait pemakaian sumber daya keuangan.
(iii) Kebijakan dalam bentuk pedoman tentang seleksi dan
peningkatan kemampuan pemasok atau vendor
Perseroan masih dalam proses penyusunan. Namun
demikian praktek kebijakan yang telah dilakukan terkait
seleksi pemasok
atau vendor perseroan adalah
mendapatkan penawaran untuk suatu kebutuhan
barang atau jasa minimal dari 2 (dua) atau 3 (tiga) pihak
untuk memperoleh harga yang kompetitif dan kualitas
yang baik.
(iv) Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur
Perseroan masih dalam proses penyusunan. Namun
demikian praktek kebijakan yang dilakukan Perseroan
untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga
kepercayaan kreditur terhadap Perseroan diantaranya
adalah membayar kewajiban sesuai perjanjian dengan
pihak kreditur, menjaga komunikasi yang baik dengan
kreditur termasuk disaat akan terjadinya pemenuhan
kewajiban yang meleset waktunya dari yang
diperjanjikan akibat kondisi usaha yang kurang baik
atau untuk mendapatkan penjadualan kembali
pembayaran hutang dikala Perseroan menghadapi
kesulitan, kemudian mempercepat pelunasan sebagian
/ seluruh hutang kepada kreditur bilamana diprakirakan
kondisi moneter (nilai tukar valuta asing) yang akan
(iii) Policy in the form of guidelines regarding selection and
improvement of supplier abilities or company vendors
is in the process of compilation. The policy that has
been implemented regarding selection for suppliers or
company vendors is to receive an offer for a specific
item or service from 2 (two) or 3 (three) parties to
obtain a competitive price and an excellent quality.
(iv) Policy on creditor rights fulfillment is in the process of
compilation. The policy that has been implemented to
preserve completely the rights and to ensure the trust
of creditors towards the company involves paying of
obligations according to established agreements with
the creditors, maintaining good communication with
creditors including during times when obligation
fulfillment may lapse due to less than ideal conditions
or to reschedule debt payments in the event that the
company is experiencing difficulties, then to accelerate
the full/ partial payment to the creditors if it was
deemed that foreign currency exchange rate
conditions will result in unfavourable conditions for the
Company, to providing guarantees to the creditors
when required.
berakibat kurang baik bagi Perseroan yang akan terjadi,
hingga pemberian jaminan-jaminan perusahaan
kepada pihak kreditur bilamana diperlukan.
(v)
Kebijakan sistem whistleblowing telah disusun dan
dicantumkan dalam piagam Komite Audit Perseroan,
khususnya dalam hal cara pengaduan, penanganan
pengaduan, pihak yang mengelola aduan dan
pelaporan hasil penanganan pengaduan oleh Komite
Audit kepada Dewan Komisaris. Perseroan, dalam hal
ini Dewan Komisaris akan menyempurnakan kebijakan
ini agar dapat mencakup perlindungan dan jaminan
kerahasiaan pelapor dan menyusunnya bersama
88
(v) Whistleblowing system policy has been compiled and
stated in the Company Audit Committee charter,
particulary in the case of complaints, complaints
handling, the party that manages the complaint and the
reporting of the result of the complaint handling by the
Audit Committee to the Board of Commissioners, in
this regard the Board of Commissioners will perfect
this policy to include protection and guarantee of
secrecy for the person making the complaint and to
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
kerahasiaan pelapor dan menyusunnya bersama
compile it together with the Company Audit Committee.
dengan pihak Komite Audit Perseroan.
(vi)
Perseroan belum memiliki kebijakan pemberian insentif
jangka panjang kepada Direksi dan karyawan dengan
syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan
tujuan jangka panjang Perseroan. Namun demikian
kesempatan kepada Direksi dan karyawan untuk
memiliki saham Perseroan telah diberikan ketika
Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas
II tahun 2013 yang lalu. Kesempatan kepemilikan
saham tersebut dimaksudkan dalam rangka menjaga
loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan
Karyawan untuk meningkatkan kinerja atau
(vi) The Company is yet to possess policy on long term
incentive for its directors and employees with terms,
procedure and form that is adjusted to the Company's
long term aim.However the opportunity to own
company shares has been extended to directors and
employees when the Company conducted Limited
Public Offering II in 2013. The chance to obtain shares
was intended to assist in maintaining employee loyalty
and to provide motivation to the directors and
employees to increase performance or productivity
that will impact on the company performance.
produktivitasnya yang akan berdampak pada
peningkatan kinerja perusahaan.
5. Keterbukaan informasi.
a. Prinsip meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan
Informasi.
(i)
Perseroan telah memanfaatkan teknologi informasi
diantaranya situs web Perseroan untuk melakukan
keterbukaan informasi sesuai diatur dalam peraturan
perundang-undangan. Namun demikian
pengembangannya lebih lanjut mengalami hambatan
dalam 2 tahun terakhir oleh karena kinerja keuangan
Perseroan yang kurang menguntungkan oleh karena
kondisi pasar harga batubara
5. Information Transparency.
a. Principle for Increasing Implementation of Information
Transparency.
(i) The Company has utilized information technology
which includes Company website for information
transparency in accordance with legislation. Though
further development has been postponed for the last 2
years due to unfavorable conditions in connection to
the drastically falling world coal prices.
dunia yang menurun
drastis.
(ii) Laporan Tahunan Perseroan telah mengungkapkan
pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham
Perseroan melalui pemegang saham utama dan
pengendali. Namun demikian Perseroan masih
kesulitan untuk mengakses atau mendapatkan
informasi pemilik manfaat akhir untuk kepemilikan
saham Perseroan paling sedikit 5% (lima persen)
lainnya yang ada, yang terdaftar atas nama nominee,
oleh karena kerahasiaan informasi pemegang saham
(ii) Company Annual Report has revealed final benefit
owners through primary stock holder and controller.
The Company still experiences obstacles in accessing
final benefit owners information for at least 5% (five
percent) stock ownership, the others that are
available, are listed under nominee, due to actual
stakeholder information secrecy from the custodian.
sebenarnya dari pihak kustodiannya.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
89
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan
Social and Enviromental Responsibility
a. Aspek Lingkungan Hidup
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) merupakan satu-satunya
anak perusahaan Perseroan yang telah memperoleh IUP
operasi produksi pada lahan seluas 3.274 ha, dan telah
melakukan kegiatan penambangan batubara komersial
sejak akhir 2009. Operasi penambangan meliputi
pembersihan lahan, pengupasan lapisan tanah, dan
ekstraksi batubara.
Sesuai rencana kegiatan eksploitasi penambangan hingga
penggunaan lahan pasca tambang, PT MAS menutup
kembali area yang telah ditambang dengan melakukan
reklamasi dan revegetasi. Keduanya adalah kegiatan untuk
memperbaiki lahan pasca tambang atau lahan terbuka, yang
bertujuan memperbaiki kualitas lahan pasca tambang dalam
rangka pelestarian lingkungan dan penanggulangan risiko
dampak pertambangan. Reklamasi dan revegetasi adalah
bagian integral dari rencana keseluruhan operasional
pertambangan secara terpadu yang dimulai dari
perencanaan, eksploitasi, hingga penggunaan lahan baru
pasca tambang.
a. Environmental Aspect
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) is the only subsidiary of
the Company that has obtained a production operations
IUP on a 3.274 ha field, and has conducted commercial
coal mining activities since the end of 2009. Mining
operations include land clearance, the stripping of soil
layers, and coal extraction.
According to the mining exploitation plan up until post
mining land usage, PT MAS closed down the mined area
by reclamation and revegetation. Both are activities to
repair the post mine land or open land, that aims at
repairing the quality of land post mining in an effort to
preserve the environment and deal with risks associated
with the impact of mining. Reclamation andrevegetationare
integral parts of a coordinated overall operational mining
plan that begins with from planning, exploitation, up to the
usage of new post mining land.
PT MAS telah melakukan kegiatan reklamasi mencakup luas
area 212 Ha dan kegiatan revegetasi seluas 200Ha.
PT MAS have conducted reclamation activities to cover
212 Ha and revegetation to cover 200Ha.
PT MAS juga melakukan kegiatan pemantauan lingkungan
diantaranya pemeliharaan, pengelolaan dan pemantauan
kualitas air di setiap Water Monitoring Pond. Kualitas air
limbah harus benar-benar sesuai dengan Peraturan Daerah
(Perda) Provinsi Kalimantan Timur No.2 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Kualitas Dan Pengendalian Pencemaran Air,
khususnya terkait dengan baku mutu air limbah bagi usaha
atau kegiatan pertambangan batubara.
PT MAS also conducted environmental monitoring that
includes preservation, management, and observation of
water quality at every Water Monitoring Pond. The quality
of waste water must truly comply with the East Kalimantan
Province Regional Rule (Perda) No.2 2011 regarding the
management of quality and control of water pollution,
especially those connected with the standard of waste
b. Aspek Tenaga Kerja
Sehubungan dengan kondisi harga pasar batubara yang
merosot tajam hingga di bawah biaya produksinya dalam
tahun 2016, Perseroan mengalami penurunan volume
produksi dan penjualan batubara sebesar 93% dari
pencapaian di tahun 2015. Oleh karenanya Perseroan
terpaksa mengambil kebijakan efisiensi diantaranya dengan
melakukan pengurangan tenaga kerja di PT MAS.
Pada tahun 2015, total jumlah karyawan Perseroan dan
anak perusahaan (PT MAS) adalah 975 orang dan per akhir
tahun 2016 total jumlah karyawan adalah 62 orang.
Pengurangan tenaga kerja telah dilakukan sesuai prosedur
dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan terkait BPJS
Nomor 99 Tahun 2015, Perseroan dan anak perusahaan
telah mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program
jaminan kesehatan.
90
b. Work Force Aspect
In connection with the condition of coal market prices that
plummeted to below production cost in 2016, The
Company experienced a reduction in production volume
and coal sales for as much as 93% from earnings in 2015.
Therefore the Company was forced to enforce efficiency
policies which includes a reduction in work force at PT
MAS.
In 2015, the total number of employees in the Company
and its subsidiary (PT MAS) was 975 people and per the
end of 2016 the total number of employees was 62 people.
The reduction in work force was done according to
procedures and existing labour legislation.
In accordance to the Health Ministry Rule regarding BPJS
Number 99 2015, the Company and subsidiary has involved
all employees in the health care benefit program.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ 2016 Annual Report
c. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Perseroan melalui Entitas Anak telah melakukan kegiatankegiatan terkait tanggung jawab sosial perusahaan dimana
Entitas Anak telah berpartisipasi pada kegiatan
pengembangan masyarakat (community development) di
daerah setempat. Beberapa contoh kegiatan yang telah
dilakukan adalah pembangunan masjid di area tambang PT
MAS dan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya,
seperti perayaan hari besar nasional dan hari raya
keagamaan, pemberian bantuan kepada para janda dan
anak yatim piatu dari masyarakat setempat.
d. Tanggung Jawab Produk
Batubara hasil produksi PT MAS disiram dengan larutan
kimia tertentu sebelum dimasukkan ke dalam ponton, dalam
rangka menjaga kualitas batubara, khususnya kadar
kelembabannya. PT MAS sebagai penjual bersama pembeli
sepakat untuk menunjuk pihak ketiga yang independen
untuk memastikan bahwa volume dan spesifikasi batubara
yang diserahkan PT MAS kepada pembeli di ponton telah
sesuai dengan spesifikasi pembeli.
Dengan demikian, PT MAS menjaga kualitas batubara yang
dijualnya dan senantiasa memenuhi permintaan pembeli
dengan baik. Pada akhirnya, kepuasan pelanggan menjadi
hal utama yang sangat diperhatikan PT MAS.
c. Social and Civil Development
The Company through Subsidiary Entity have performed
activities connected to its Corporate Social Responsibility
where Subsidiary Entity participated in the community
developmentof the local area. Some examples of the
activities done were the building of a mosque in the mining
area of PT MAS and other social activities, such as national
and religious holiday celebrations, ,aid for widows and local
orphans.
d. Product Responsibility
Coal that comes from the production by PT MAS are
sprayed with a certain chemical solution prior to placement
inside a pontoon, in order to preserve the quality of the coal,
especially its level of humidity. PT MAS as the seller
together with the buyer agreed to appoint an independent
third party to ensure that the volume and specification of the
coal handed by PT MAS to the buyer is in accordance to the
buyer's specification.
Therefore, PT MAS maintains the quality of the coal it sells
and continuously complies with the buyer's request.
Customer satisfaction is of extreme importance to PT MAS.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk/ Laporan Tahunan 2016
91
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA
DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT Bara Jaya Internasional Tbk
Statement Letter Members of Board of Directors and Board of Commissioners
Regarding Responsibility Over The Annual Report for 2016 PT Bara Jaya
Internasional Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
We the undersigned below declare that all the information stated
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bara Jaya
in PT Bara Jaya InternasionalTbk Annual Report for 2016 are
Internasional Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan
complete and we are fully responsible for the veracity of the
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
company Annual Report.
perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Thus the information below is true.
Jakarta, 22 Mei 2017
Jakarta, 22 May 2017
Direksi
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Board of Directors
Direktur Utama
Komisaris Utama
President Director
President Commissioner
Yanto, SE
H. Herry Tjahjana
Direktur
Komisaris Independen
Director
Independent Commissioner
R. Bagus Tri Dwinanta Saleh W
Ardika Satya Permana
LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN AUDITAN
Annual Financial Audited Report
PT BARA JAYA INTERNASIONAL TBK.
DAN ENTITAS ANAK/
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 1 JANUARI 2015
31 DECEMBER 2016, 2015 AND 1 JANUARY 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015,
DAN 1 JANUARI 2015/31 DESEMBER 2014
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015,
AND JANUARY 1, 2015/DECEMBER 31, 2014
WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
Halaman/ Page
5-6
Table of Contents
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
8
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
9
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
10 - 62
Informasi Tambahan :
Notes to Consolidated Financial Statements
Additional Information :
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/
Attachment I
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan
Komprehensif Lain (Entitas Induk)
Lampiran II/
Attachment II
Statement of Profit Or Loss And
Other Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/
Attachment III
Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/
Attachment IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015,
AND JANUARY 1, 2015/DECEMBER 31, 2014
(Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015,
DAN 1 JANUARI 2015/31 DESEMBER 2014
(Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Pihak Berelasi - Bersih
Pihak Ketiga - Bersih
Piutang Lain-lain
Pihak Ketiga - Bersih
Persediaan
Pajak Dibayar di Muka
Uang Muka
Biaya Dibayar di Muka
Aset Lain-lain
Total Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang Lain-lain
Pihak Berelasi - Bersih
Aset Tetap
Total Aset Tidak Lancar
3a, 3d, 3k, 4, 29
3b, 3d, 3e, 3k, 5,
28, 29, 30, 34, 35
3b, 3d, 3e, 3k, 6a,
28, 29, 30, 34, 35
3c, 7
3n, 8a
9
3f, 10
11
3b, 3d, 3e, 3k, 6b,
28, 29, 30, 34, 35
3g, 12, 33
TOTAL ASET
31 Desember/
31 Desember/
December 31, 2016 December 31, 2015*)
Rp
Rp
01 Januari/
January 01,2015*)
Rp
ASSETS
382.800
346.481
3.185.917
92.008.917
9.854.513
92.008.917
13.838.334
56.161.918
--
797.332
51.275.055
-22.025
2.613
4.337.227
158.680.482
1.617.035
63.754.630
122.435.112
-15.845
-294.016.354
949.505
56.206.675
122.435.112
-734.276
-239.673.403
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Trade Receivables
Related Parties - Net
Third Parties - Net
Other Receivables
Third Parties - Net
Inventories
Prepaid Taxes
Advances
Prepaid Expenses
Other Assets
Total Current Assets
461.823.902
965.344.237
1.427.168.139
391.408.694
1.086.684.869
1.478.093.563
512.188.458
1.043.207.059
1.555.395.517
NON CURRENT ASSETS
Other Receivables
Related Parties - Net
Fixed Assets
Total Non Current Assets
1.585.848.621
1.772.109.917
1.795.068.920
TOTAL ASSETS
*) Reklasifikasi Akun Lihat Catatan 34
*) Account Reclassification See Note 34
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
-5-
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015,
AND JANUARY 1, 2015/DECEMBER 31, 2014
(Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015,
DAN 1 JANUARI 2015/31 DESEMBER 2014
(Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Utang Lain-lain
Pihak Ketiga
Utang Pajak
Beban Akrual
Utang Sewa Pembiayaan
Total Liabilitas Jangka Pendek
3d, 3e, 3k, 3p, 13,
28, 29, 30
3d, 3e, 3k, 3p, 14a,
28, 29, 30
8b
3j, 15, 30
3o, 16, 29
31 Desember/
31 Desember/
December 31, 2016 December 31, 2015*)
Rp
Rp
01 Januari/
January 01,2015*)
Rp
41.997.950
140.159.480
41.997.950
101.186.431
41.853.829
98.157.136
9.095.048
1.562.803
29.041.039
8.764.383
230.620.703
9.097.221
7.117.066
13.025.170
9.393.512
181.817.350
7.816.073
6.748.580
15.931.100
45.933.166
216.439.884
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas Imbalan
Pasca Kerja
Utang Lain-lain
Pihak Berelasi
Utang Bank
Liabilitas Pajak Tangguhan
Total Liabilitas Jangka Panjang
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Trade Payables
Related Parties
Third Parties
Other Payables
Third Parties
Taxes Payable
Accrued Expenses
Finance Lease Liabilities
Total Current Liabilities
NON CURRENT LIABILITIES
3q, 18, 35
3d, 3e, 3k, 3p, 14b,
28, 29, 30
3p, 17, 29
8d
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
20
Modal Saham
Modal Dasar - 25.528.795.331 saham
terdiri dari:
Seri A - 831.204.669 saham
Seri B - 24.697.590.662 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.760.245.414 saham terdiri dari:
Seri A - 831.204.669 saham
(Nilai nominal Rp0,2 per saham)
Seri B - 4.929.040.745 saham
(Nilai nominal Rp0,1 per saham)
21
Tambahan Modal Disetor
Saldo Defisit
Pendapatan Komprehensif Lainnya
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
TOTAL EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
19
1.179.436
14.600.457
13.386.667
393.404.270
204.973.749
18.522.415
618.079.870
357.563.135
189.923.493
18.564.394
580.651.479
376.032.150
-20.033.494
409.452.311
Post-Employment Benefits
Obligation
Other Payables
Related Parties
Bank Loan
Deffered Tax Liabilities
Total Non Current Liabilities
848.700.573
762.468.829
625.892.195
TOTAL LIABILITIES
659.145.009
652.441.795
(584.943.286)
13.666.318
659.145.009
648.104.568
(296.947.416)
2.474.594
659.145.009
648.104.568
(135.381.920)
458.575
EQUITY
Equity Attributable to Owner of
the Parent Entity
Capital Stock
Authorized - 25,528,795,331 shares
consists of:
Series A - 831,204,669 shares
Series B - 24,697,590,662 shares
Issued and Fully Paid 5,760,245,414 shares consists of:
Serie A - 831,204,669 shares
(Nominal value Rp0.2 per share)
Serie B - 4,929,040,745 shares
(Nominal value Rp0.1 per share)
Additional Paid in Capital
Deficit
Other Comprehensive Income
740.309.836
1.012.776.755
1.172.326.232
Total Equity Attributable to
Owners of the Parent Entity
(3.161.788)
(3.135.667)
(3.149.507)
Non-Controlling Interest
737.148.048
1.009.641.088
1.169.176.725
TOTAL EQUITY
1.585.848.621
1.772.109.917
1.795.068.920
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Reklasifikasi Akun Lihat Catatan 34
*) Account Reclassification See Note 34
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
-6-
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT
AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS THEN ENDED
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
December 31, 2016
Rp
31 Desember/
December 31, 2015
Rp
PENJUALAN BERSIH
3j, 22
10.202.426
246.706.960
BEBAN POKOK PENJUALAN
3j, 23
(130.983.659)
(325.388.802)
COST OF SALES
(120.781.233)
(78.681.842)
GROSS LOSS
(54.901.116)
(105.490.923)
(80.581.865)
25.259.172
Operating Expenses
Other Income
(281.173.272)
(134.004.535)
OPERATING LOSS
(11.199.714)
3.543
(29.728.201)
35.700
Finance Costs
Finance Income
(292.369.443)
(163.697.036)
LOSS BEFORE INCOME TAX
-4.347.452
-2.141.107
RUGI KOTOR
Beban Usaha
Pendapatan Lain - Lain
3j, 24
3j, 25
RUGI USAHA
Beban Keuangan
Pendapatan Keuangan
3j, 26
3j, 26
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Bersih
3n, 8c
3n, 8c
4.347.452
RUGI TAHUN BERJALAN
(288.021.991)
2.141.107
(161.555.929)
NET SALES
INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)
Current Tax
Deferred Tax
Total Income Tax Expenses Net
LOSS FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK PENGHASILAN
Pos-pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi
ke Laba/(Rugi):
Pengukuran Kembali Kewajiban Imbalan
Pasti
Pajak Tangguhan Terkait
Jumlah
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
14.922.299
(3.730.575)
11.191.724
2.688.026
(672.007)
2.016.020
(276.830.267)
(159.539.909)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
NET OF INCOME TAX
Items That Will Not Be Reclassified
To Profit And Loss
Restatement on Defined Benefits
Obligation
Related Deffered Tax
Total
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
FOR THE YEAR
JUMLAH RUGI TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
Jumlah
(288.020.830)
(1.161)
(288.021.991)
(161.565.496)
9.567
(161.555.929)
TOTAL LOSS FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Equity Holders of The Parent Entity
Non-Controlling Interest
Total
(159.549.358)
9.448
(159.539.910)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
ATTRIBUTABLE TO:
Equity Holders of The Parent Entity
Non-Controlling Interest
Total
(27,70)
BASIC AND DILUTED LOSS
PER SHARE ATTRIBUTABLE
O EQUITY HOLDERS
OF THE PARENT ENTITY
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
Jumlah
RUGI BERSIH PER SAHAM
DASAR DAN DILUSIAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
19
19
27
(276.829.151)
(1.116)
(276.830.267)
(48,06)
126.466.062
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
(25.259.172)
(100)
25.259.172
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
-7-
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Entity
Catatan/
Notes
Saldo per 31 Desember 2014
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Atas
Program Imbalan Pasti
Rugi Tahun Berjalan
Penyesuaian Investasi
Anak
Saldo per 31 Desember 2015
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Atas
Program Imbalan Pasti
Rugi Tahun Berjalan
Penyesuaian Investasi
Anak
Tambahan Modal disetor dari
Pengampunan Pajak
Saldo per 31 Desember 2016
20
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh /
Issued and Fully
Paid of Capital
Stock
Tambahan Modal
Disetor /
Additional Paid
In Capital
Rp
Rp
Saldo Laba/Retained Earnings
Ditentukan
Belum Ditentukan
Penggunaannya/
Penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
Rp
Rp
Pendapatan
Komprehensif
Lainnya/Other
Comprehensive
Income
Total Ekuitas / Total
Equity
Kepentingan Non
Pengendali /
Non-Controlling
Interest
Rp
Rp
Rp
659.145.009
648.104.568
--
(135.381.920)
458.575
---
---
---
-(161.565.496)
2.016.020
--
-659.145.009
-648.104.568
---
-(296.947.416)
-2.474.595
---
---
---
-(288.020.830)
11.191.724
--
--
--
--
--
4.337.227
--
659.145.009
652.441.795
--
--
24.960
-(584.943.286)
1.172.326.232
2.016.020
(161.565.496)
-1.012.776.756
11.191.724
(288.020.830)
24.960
--
4.337.227
13.666.319
740.309.837
Total Ekuitas / Total
Equity
Rp
(3.149.507)
-9.567
4.273
(3.135.667)
-(1.161)
(24.960)
-(3.161.788)
1.169.176.725
2.016.020
(161.555.929)
4.273
1.009.641.089
Balance as of December 31, 2014
Actuarial Gain (Loss) on Defined
Benefit Pension Plan
Loss for The Year
Adjustment Investment
in Subsidiaries
Balance as of December 31, 2015
4.337.227
Actuarial Gain (Loss) on Defined
Benefit Pension Plan
Loss for The Year
Adjustment Investment
in Subsidiaries
Additional Paid in Capital
From Tax Amnesty
737.148.049
Balance as of December 31, 2016
11.191.724
(288.021.991)
--
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-8-
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran Kas Kepada Pemasok
dan Karyawan
Pembayaran Royalti ke Pemerintah
Penerimaan Pendapatan Keuangan
Pembayaran Beban Keuangan
Pembayaran Beban Operasional
Lainnya
Penerimaan PPN
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Perolehan Aset Tetap
Penjualan Aset Tetap
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan Utang Bank
Pembayaran Pinjaman Pihak Berelasi
Pembayaran Sewa Pembiayaan
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) Untuk
Aktivitas Pendanaan
3b, 3j, 5, 22
3b, 3c, 3j, 6a,
7, 8b, 9, 13,
23
3j, 24
3j, 26
3j, 26
3f, 3j, 3n, 6a,
8, 10, 14a, 15,
18, 30, 34, 35
8a
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
31 Desember/
December 31, 2016 December 31, 2015
Rp
Rp
14.222.493
(5.122.659)
(403.939.120)
-550
(11.606.664)
(6.342.004)
35.700
(4.469.029)
(101.170.074)
(241.024.826)
122.506.274
18.829.920
12, 33, 39
12, 33, 39
653.048.167
-(2.691.112)
(112.401)
1.217.869
(153.532.164)
--
1.105.468
(153.532.164)
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash Received from Customers
Cash Paid to Suppliers and
Employees
Royalty Paid to Government
Received from Financial Income
Payment for Financial Charges
Payment for Other Operational
Expenses
Value Added Tax Receipts
Net Cash Provided (Used) by
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Acquisition of Fixed Assets
Disposal of Fixed Assets
Net Cash Provided (Used) by
Investing Activities
14.421.128
(34.320.197)
--
189.923.493
-(36.539.653)
(19.899.069)
153.383.840
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from Bank Loans
Payment of Loans to Related Parties
Payment of Financial Lease Assets
Net Cash Provided (Used) In
Financing Activities
36.319
(2.839.436)
NET INCREASE / (DECREASE)
IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
346.481
3.185.917
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
382.800
346.481
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF THE YEAR
3p, 17, 29
3e, 14b
16, 29, 30
KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
Kas dan Setara Kas terdiri dari:
Kas
Bank
Total
4
86.347
296.453
382.800
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-9-
23.376
323.105
346.481
Cash and Cash Equivalents consist of:
Cash
Cash in Banks
Total
See the accompanying notes to the financial statements which
are an integral part of financial statements taken as a whole
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
a.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL
Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Bara Jaya Internasional Tbk (d/h PT ATPK Resources, Tbk)
didirikan tanggal 12 Januari 1988 berdasarkan akta notaris No.
27 oleh Linda Herawati S.H., yang kemudian diubah dengan
akta notaris No. 11 tanggal 4 Juli 1988. Akta pendirian
perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-123.HT.01.01.Th.89
tanggal 9 Januari 1989. Anggaran Dasar Perusahaan ini
kemudian diubah sesuai dengan akta notaris No.63 tanggal 24
September 2001 oleh Nurdelia Tutupoly S.H., mengenai
perubahan status dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan
terbuka, peningkatan modal dasar, dan modal dasar
ditempatkan dan disetor Perusahaan, perubahan maksud dan
tujuan serta perubahan lainnya. Perubahan ini telah mendapat
pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia pada tanggal 25 Januari 2002 dengan
nomor Keputusan C-165.HT.01.04.Th.2002.
PT Bara Jaya Internasional Tbk (formerly named PT ATPK
Resources, Tbk) was established on January 12, 1988 based on
notary deed No. 27 of Linda Herawati S.H., and replaced by notary
deed No. 11 dated July 1988. These notary deeds were approved
by Ministry of Justice of the Republic of Indonesia on his decision
letter No. C2-123.HT.01.Th.89 dated January 9, 1989. Such
Company's article of association has changed, by notary deed No.
63 dated September 24, 2001 of Nurdelia Tutupoly S.H.,
concerning changes of status from a private company to a public
company, increasing of authorized capital, issued and fully paid
capital, and changes in company's goal and objectives, etc. The
changes was approved by Ministry of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia on Its Decision Letter No. C165.HT.01.04 Th. 2002 dated January 25, 2002.
Anggaran
dasar
Perusahaan
mengalami
perubahan
berdasarkan akta notaris No. 20 dan 21 tanggal 7 Juni 2006
oleh Nurdelia Tutupoly S.H., tentang perubahan nama
Perusahaan dari
PT Anugrah Tambak
Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK Resources Tbk dan susunan
pemegang saham serta perubahan domisili dari Medan ke
Jakarta, dan pengembangan kegiatan usaha pada bidang
pertambangan, energi, dan pembangkit listrik. Perubahan ini
telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia pada tanggal 14 Juli 2006 dengan
nomor Keputusan C-20631.HT.01.04.Th.2006.
The Company's article of association has changed by notary deeds
No. 20 and 21 of Nurdelia Tutupoly S.H., dated June 7, 2006
concerning
changes
of
the
Company's
name
from
PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk to PT ATPK Resources Tbk,
the composition of shareholders, movement of head office from
Medan to Jakarta, and the expansion of the Company's business
to mining, energy, and power plants. The changes was approved
by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
on His Decision Letter NO. C-20631.HT.01.04 Th. 2006 dated July
14, 2006.
Anggaran
dasar
Perusahaan
mengalami
perubahan,
berdasarkan akta risalah Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa tanggal 22 Nopember 2013, sesuai dengan akta
notaris No. 33 tanggal 6 Desember 2013, yang dinyatakan
kembali dalam akta No.42 tanggal 16 Desember 2013,dan akta
No.18 tanggal 19 Mei 2014, Perubahan ini telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU.17240.AH.01.02 tahun 2014,
tanggal 17 Juli 2014, dimana keduanya dibuat dihadapan Hasan
Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta. Akta tersebut mengenai:
The Company's articles of association have been amended several
times, most recently by Extraordinary General Meeting of
Shareholders dated November 22, 2013, as stated in notary deed
No. 33 dated December 6, 2013, which replaced to notary deed
No. 42 dated December 16, 2013,and deed No.18 dated May 19,
2014, these changes have been approved by the Minister of Law
and
Human
Rights
of
the
Republic
of
Indonesia
No.AHU.17240.AH.01.02 at 2014, dated July 17, 2014 by Hasan
Halim S.H.,M.Kn., notary in Jakarta. The deed is concerning:
1. Persetujuan atas peningkatan modal dasar dan modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sebagai berikut:
1.
a)
b)
Approval for increase of the Company's issued and fully paid
capital as follows:
Persetujuan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II")
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu;
Modal dasar Perusahaan berjumlah Rp2.636.000,yang terdiri atas saham Seri A sejumlah 831.204.669
saham (dalam nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2
per saham atau jumlah nominal seluruhnya sebesar
Rp166.240.934; dan saham Seri B sejumlah
Rp24.697.590.662 saham (dalam nilai penuh) dengan
nilai nominal Rp0,1 per saham atau jumlah nominal
seluruhnya sebesar Rp2.469.759.066.
a) Approval of Limited Public Offering II ("PUT II") by issuing
Preemptive Rights;
Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh berjumlah
5.760.245.414 saham (dalam nilai penuh) atau
seluruhnya sebesar Rp659.145.008 yang terdii atas
saham Seri A sejumlah 831.204.669 saham (dalam
nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2 per saham
atau jumlah nominal seluruhnya Rp166.240.934 dan
saham Seri B sejumlah 4.929.040.745 saham (dalam
nilai penuh) dengan nilai nominal Rp0,1 per saham
atau jumlah nominal seluruhnya Rp492.904.074.
Shares issued and fully paid amounted to 5,760,245,414
shares (in full amount) or total nominal of Rp659,145,008
which consist of shares - Series A totalling 831,204,669
shares (in full amount), with nominal value of Rp0.2 per
share or total nominal of Rp166,240,934 and shares Series B totalling 4,929,040,745 shares (in full amount)
with nominal value of Rp0.1 per share of total nominal of
Rp492,904,074.
b) Authorized capital stock of the Company is amounted to
Rp2,636,000 which consist of shares - Series A totalling
831,204,669 shares (in full amount) with nominal value
Rp0.2 per share or total nominal of Rp166,240,934; and
shares - Series B totalling 24,697,590,662 shares (in full
amount) with nominal value of Rp0.1 per share or total
nominal of Rp2,469,759,066.
- 10 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
a.
1. GENERAL (Continued)
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
c)
a.
Establishment and General Information (continued)
Persetujuan atas penyertaan saham secara langsung
oleh Perusahaan pada PT Mega Alam Sejahtera
(Entitas anak) sebesar 4.428.931 lembar saham
(dalam nilai penuh) senilai Rp1.107.232.750 untuk
tujuan transaksi pembelian alat-alat berat dan
pemberian kompensasi atas infra struktur tambang
batubara yang dimiliki PT Pacific Prima Coal (PPC)
dan;
c) Approval of direct investment in shares by the Company
in PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary) totalling
4,428,931 shares (in full amount) equivalent to
Rp1,107,232,750 for purchasing of heavy equipments
and compensating of infra structure of coal mining which
owned by PT Pacific Prima Coal (PPC) and;
Persetujuan atas transaksi material dan afiliasi antara
PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima
Coal sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat
berat dan pembelian kompensasi atas infra struktur
tambang batubara.
2. Persetujuan atas opsi kepada anggota Dewan Direksi dan
Dewan Komisaris serta karyawan Perusahaan untuk
membeli sebagian dari sisa saham PUT II sebanyak banyaknya 2,5% dari jumlah saham yang dikeluarkan,
seandainya tidak diambil oleh pembeli siaga.
Anggaran dasar perusahaan mengalami perubahan terakhir
dengan akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa tanggal 4
Januari 2015 No.7, yang diyatakan kembali dalam akta No.48
tanggal 22 Juni 2015 dan akta No.49 tanggal 25 Juni 2015,
semuanya dibuat dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn, notaris di
Jakarta Utara. Perubahan tersebut telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU-0937946.AH.01.02. Tahun 2015
tanggal 24 Juni 2015 dan telah diterima dan dicatat didalam
database sistem administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
d) Approval of material and affiliate transactions between
PT Mega Alam Sejahtera and PT Pacific Prima Coal for
purchasing of heavy equipments and compensating of
infra structure of coal mining.
d)
2.
Approval of the option of Board of Directors and
Commissioners, and employees of the Company to purchase
a portion of the remaining shares from PUT II, maximum
2.5% of the total number of shares issued, if is not taken by
the standby buyer.
Articles of association amended most recently by Deed of Minutes
of Extraordinary General Meeting dated January 4, 2015 No. 7,
which is to be stated in the deed back No.48 dated June 22, 2015
and No.49 deed dated June 25, 2015, all of them made before
Hasan Halim SH .M.Kn, notary in North Jakarta. The changes
have been approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia No.AHU-0937946.AH.01.02. 2015 dated
June 24, 2015 and has been accepted and recorded in the
database of Legal Entity Administration System of the Ministry of
Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Sebagaimana pemberitahuan perubahan data Perseroan
tertanggal 24 Juni 2015 No.AHU-AH.01.03-0945083 dan
tanggal 12 Juli 2015 No.AHU-AH.01.03-0950725 Akta tersebut
mengenai persetujuan perubahan anggaran data Perseroan :
a)
b)
c)
As the data changes in the Company's notice dated June 24, 2015
No.AHU-AH.01.03-0945083 and dated July 12, 2015 No.AHUAH.01.03-0950725 This amendment regarding approval of budget
changes to the data of the Company:
Perubahan nama Perseroan (Pasal 1 ayat 1), yang
semula bernama PT. ATPK Resources Tbk menjadi
PT. Bara Jaya Internasional Tbk.
Perubahan terkait Rapat Umum Pemegang Saham
(Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13 Pasal 14).Penggunaan
Laba dan Pembagian Deviden (Pasal 22). Peraturan
penutup (pasal 29), untuk disesuaikan dengan
peraturan
Otoritas
Jasa
Keuangan
No.32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Menegaskan dan mengesahkan isi keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 6
Desember 2013 tentang perubahan anggaran dasar
perseroan.
a) Changes of name of the Company (Article 1, paragraph
1), which was originally named PT. ATPK Resources Tbk
to PT. Bara Jaya Internasional Tbk.
b) Changes related to the General Meeting of Shareholders
(Article 11, Article 12, Article 13 Article 14) .Income Used
and Distribution of Dividends (Article 22). Regulations
cover (Article 29), to be adapted by the Financial
Services Authority regulation No.32 / POJK.04 / 2014
dated December 8, 2014 on the Planning and
Implementation of the General Meeting of Shareholders
of Public Company.
c) Confirm and validate the contents of General Meeting of
Shareholders dated December 6, 2013 concerning
changes in the articles of association of the company.
Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S609/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham
perdana atas 135.450.000 lembar saham (dalam nilai penuh)
Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 17 April 2002,
saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On March 28, 2002, the Company obtained the effective letter from
the Chairman of the Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (Bapepam-LK) through his Letter No. S609/PM/2002 in relation to its public offering of 135.450.000 shares
(in full amount). On April 17, 2002, the Company‟s shares were
listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham
Perusahaan atau masing-masing sejumlah 5.760.245.414
lembar saham (dalam nilai penuh) telah dicatat pada Bursa Efek
Indonesia.
On December 31, 2014 and 2013 and all of the Company‟s
5,760,245,414 outstanding shares (in full amount) have been listed
on the Indonesia Stock Exchange.
- 11 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
a.
b.
1. GENERAL (Continued)
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
a.
Establishment and General Information (continued)
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam usaha
pertambangan, minyak dan gas bumi, infrastruktur tambang,
perdagangan yang berkaitan dengan produk tambang, dan jasa
perdagangan di bidang produk tambang, transportasi di bidang
pertambangan, perkebunan dan kehutanan. Perusahaan
berkantor pusat di AXA Tower Lantai 29, suite 01 Jl.
Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.
Based on the article 3 of the Company's article of association, the
scope of activities of the Company is engaged in the mining, oil
and gas, mining infrastructure, trade related to mining products,
and services trade in mining products, transportation in the field of
mining, plantation and forestry. The Company's head office at AXA
Tower 29th floor, suite 01 Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940.
Entitas induk terakhir dalam kelompok usaha Grup adalah
PT Pacific Prima Coal.
The global ultimate parent of the Group is PT Pacific Prima Coal .
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit
b.
Pada tanggal 31 Desember 2016, sesuai dengan akta No.1
tanggal 1 Juli 2016 oleh notaris Hasan Halim S.H, M.Kn,
terdapat perubahan Susunan pengurus Perusahaan dengan
rincian sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur Independen
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
In December 31, 2016, based on Deed No. 1 dated July 1, 2016
from Notarial Hasan Halim S.H, M.Kn, there are change of
Company‟s management consisted of the following:
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
H.Herry Tjahjana
Ardika Satya Permana
Yanto
R. Bagus Tri Dwinanta Saleh W.
Ardika Satya Permana
Basa Sidabutar, SH,MH
Siti Umi Nurbaidah, SE,AK
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
Directors
President Director
Independent Director
Audit Committee
Chairman
Member
Member
The Company‟s management at December 31, 2015 consisted of
the following:
Board of Commissioners
President Commissioner
President Commissioner
Independent Commissioner
Awal
H.Herry Tjahjana
Ir. Anwar Pulukadang
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Raymond A. Bernardus
Albert J Bangun
Chandra Tjan
Sihol Siagian
Yanto
Directors
President Director
Director
Director
Director
Director
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Ardika Satya Permana
Basa Sidabutar, SH,MH
Siti Umi Nurbaidah, SE,AK
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan pada 31
Desember 2016 dan 2015 adalah Yana Mego.
Head of Internal Audit and Corporate Secretary as of December
31, 2016 and 2015 are Yana Mego.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015,
Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing
sejumlah 17 dan 1024 (tidak diaudit).
As at December, 31 2016 and December 31,2015, the Company
had a total of 17 and 1024 permanent employees (unaudited) .
- 12 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
c.
1.
GENERAL (Continued)
Entitas Anak
c.
Perusahaan memiliki saham baik secara langsung maupun
tidak langsung pada anak-anak perusahaan dengan rincian
sebagai berikut:
The Company has ownership directly and indirectly shares in the
following subsidiaries:
Anak Perusahaan /
Subsidiaries
Kegiatan Usaha /
Business Activity
Persentase /
Percentage
Subsidiaries
Lokasi /
Location
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi /
Total Assets Before Elimination
2016
2015
Entitas anak melalui kepemilikan langsung / Directly owned subsidiaries
PT
Bara
Jaya
Sumber Energi a)
Minyak dan Gas Bumi /
Oil and Gas
99,00%
Jakarta
15.355
15.355
PT
Bara
Jaya
Infrastruktur Energi a)
Pembangkit Tenaga listrik /
Power Plant
99,00%
Jakarta
388.776
388.776
PT Modal Investasi
Mineral a)
Pertambangan Batubara /
Coal Mining
99,00%
Jakarta
1.920.566
1.920.566
PT
Mega
Sejahtera a)
Pertambangan Batubara /
Coal Mining
1.600.643.758
1.784.675.299
Alam
Anak Perusahaan /
Subsidiaries
r
Kegiatan Usaha /
Business Activity
Berau, Kaltim
99,99%
Persentase /
Percentage
Lokasi /
Location
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi /
Total Assets Before Elimination
2016
2015
Entitas anak melalui kepemilikan tidak langsung / Indirectly owned subsidiaries
PT MIM Geoservices
Jasa Eksplorasi / Exploration
80,00%
Jakarta
Services
Technology b)
481
481
PT Sarana Mandiri
Utama b)
Pertambangan Batubara /
Coal Mining
70,00%
Tarakan,
Kaltim
1.690
1.690
PT MIM
Mulia b)
Pertambangan Nikel / Nickel
Mining
70,00%
Ampana,
Sulteng
62.302
62.302
Bumi
Pertambangan Nikel / Nickel
Mining
70,24%
Ampana,
Sulteng
4.522
4.522
Global
Jasa Eksplorasi / Exploration
Services
99,00%
Jakarta
6.855
6.855
Nikelindo
PT Wahana
Mulia b)
PT Otoma
Mitra c)
a) Entitas anak / subsidiaries
b)
c)
merupakan anak perusahaan dari PT Modal Investasi Mineral / are subsidiary of PT Modal Investasi Mineral
merupakan anak perusahaan dari PT Bara Jaya Sumber Energi / are subsidiary of PT Bara Jaya Sumber Energi
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) dahulu disebut PT ATPK
Energy Resources (ATER), berdiri pada tanggal 6 Juli 2006
berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 3, dari
notaris Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
No.
W700442.HT.01.01.TH.2006, tanggal 12 September 2006.
Anggaran dasar PT BJSE telah mengalami beberapa kali
perubahan, berdasarkan akta No.10 tanggal 3 Desember 2012,
yang di buat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta
Utara, mengenai persetujuan jual beli saham dan perubahan
susunan Dewan Direksi dan Komisaris
PT ATER. Akta
tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.1000737 tanggal 14 Januari 2013, terakhir diubah dengan Akta
No.8 tanggal 29 Juli 2015, dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.,
notaris di Jakarta Utara, mengenai perubahan nama dan tempat
kedudukan, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
No.AHU.0939860.AH.01.02. Tahun 2015 Tanggal 30 Juli 2015.
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) formerly called PT
ATPK Energy Resources (ATER), was established on July 6,
2006 based on notary deed No. 3, of Fathiah Helmi, S.H.,
notary in Jakarta. The notary deed has been approved by the
Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia
No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006 on September 12, 2006.
The articles of associations of PT BJSE have been amend
several times, most recently based on notary deed No. 10
dated December 3, 2012, made ​by Halim Hasan S.H.,M.Kn.,
notary at North Jakarta, in regards to approval of sale and
purchase of share and changing of the composition of PT
ATER's Board of Directors and Commissioners. The notary
deed has been approved to the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-00
737 dated January 14, 2013,most recently based on notary
deed No. 8 dated July 29, 2015, made by Hasan Halim SH,
M.Kn., notary in North Jakarta. The change of name and
domicile, has received approval from the Minister of Justice
and Human Rights of the Republic of Indonesia
No.AHU.0939860.AH.01.02. 2015 On July 30, 2015.
- 13 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
c.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
c.
Subsidiaries (Continued)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) (Lanjutan)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) (Continued)
Ruang lingkup kegiatan PT BJSE terutama bergerak dalam
bidang penambangan minyak dan gas. PT BJSE saat ini belum
melakukan kegiatan operasi secara komersial.
The scope of activities of PT BJSE are mining oil and gas.
PT BJSE is still not started its commercial operations.
PT BJSE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT BJSE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) dahulu disebut PT
ATPK Power Resources (ATPR), berdiri pada tanggal 6 Juli
2006 berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 4
oleh notaris Fathiah Helmi, S.H. Akta tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SK No. W7-00441
HT.01.01-TH.2006 tertanggal 12 September 2006. Anggaran
dasar PT BJIE telah mengalami beberapa kali perubahan,
berdasarkan akta No. 8 tanggal 3 Desember 2012.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) formerly called PT
ATPK Power Resources (ATPR), was established on July
6, 2006 based on notary deed No.4 of Fathiah Helmi, S.H.
The notary deed has been approved by Ministry of Law and
Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. W7-00441HT.01.01-TH.2006 dated September
12, 2006. The articles of associations of PT BJIE have been
amend several times, most recently based on notary deed
No. 8 dated December 3, 2012.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
Yang dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta
Utara, mengenai persetujuan jual beli saham dan perubahan
susunan Dewan Direksi dan Komisaris PT BJIE. Akta tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-01287, tanggal
21 Januari 2013, terakhir diubah dengan akta No.7 tanggal 27
Juli 2015 yang dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.,notaris di
Jakarta Utara, mengenai perubahan nama dan tempat
kedudukan dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU0939760.AH.01.02 Tahun 2015, tanggal 29 Juli 2015.
Made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary in North Jakarta, in
regards to approval of sale and purchase of share and
changing of the composition of PT BJIE's Board of Directors
and Commissioners. The notary deed has been approved to
the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia No. AHU-AH.01.10-01 287, dated January 21,
2013. recently based on notary deed No. 7 dated July 27,
2015 made by Hasan Halim SH, M.Kn., notary in North
Jakarta, concerning the change of name and domicile and
was approved by the Minister of Justice and Human Rights
of the Republic of Indonesia No.AHU-0939760.AH.01.02
2015, dated July 29, 2015.
Ruang lingkup kegiatan PT BJIE terutama bergerak dalam
bidang infrastruktur dan pembangkit tenaga listrik. PT BJIE saat
ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
The scope of activities of PT BJIE are infrastructure and
power plant. PT BJIE is still not started its commercial
operations.
PT BJIE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT BJIE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT Modal Investasi Mineral (MIM)
PT Modal Investasi Mineral (MIM)
PT Modal Investasi Mineral (MIM) didirikan berdasarkan akta
No. 3 oleh Notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 24 Januari 2006.
Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C05455 HT.01.01.TH.2006 tanggal 24 Februari 2006. Anggaran
dasar PT MIM telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir berdasarkan akta notaris No. 5 dan 6 tanggal 3
Desember 2012 oleh notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn.,
mengenai pelaksanaan pembelian saham sesuai dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas penawaran
penjualan saham dari pemegang saham minoritas dalam PT
MIM sejumlah 690 saham (dalam nilai penuh) (nominal Rp1.000
per lembar saham) sehingga kepemilikan saham Perusahaan di
PT MIM berubah dari 96,77% (30.000 saham) (dalam nilai
penuh) menjadi 99% (30.690 saham) (dalam nilai penuh).
PT Modal Investasi Mineral (MIM) was established by notary
deed No. 3 by notary Chandra Lim, S.H., dated January 24,
2006. The notary deed has been approved by Ministry of Law
and Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. C-05455 HT.01.01.TH.2006 February 24, 2006.
Articles of associations of PT MIM have been amend several
times, most recently based on notary deeds No. 5 and 6
dated December 3, 2012 by notary Hasan Halim S.H.,M.Kn.,
regarding to execution of preemptive rights from offering
shares which owned by minority shareholders in PT MIM
totalling 640 shares (in full amount) (with nominal value of
Rp1,000 per share) or 2.23% from total capital stock of PT
MIM. Therefore, the ownership of the Company in
PT MIM was changing from 96.77% (30,000 shares) (in full
amount) to 99% (30,690 shares) (in full amount).
- 14 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
c.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
c.
Subsidiaries (Continued)
PT Modal Investasi Mineral (MIM)
PT Modal Investasi Mineral (MIM)
Akta tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1000747 tanggal 14 Januari 2013.
Such notary deed has been approved by the Ministry of
Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHUAH.01.01.10-00747 dated January 14, 2013.
Ruang lingkup kegiatan PT MIM terutama bergerak dalam
bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian serta
menjalankan tugas di bidang perdagangan, distribusi dan jasa
lainnya. PT MIM saat ini belum melakukan kegiatan operasi
komersial.
Scope of activities of PT MIM comprises mining and
exctracting natural deposits, trading,material, to task
distribution and other services. PT MIM is still not started its
commercial operations.
PT MIM merupakan induk dari Entitas anak yang bergerak
dalam jasa eksplorasi dan pertambangan batu bara dan
berkedudukan di AXA Tower Lantai 29, Kuningan City, Jl. Prof
Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta 12940.
PT MIM is a holding company from the subsidiary which has
activities in exploration services and coal mining and
domicile at AXA Tower 29th floor, Kuningan City, Jl. Prof Dr.
Satrio Kav. 18, Jakarta 12940.
PT Mega Alam Sejahtera (MAS)
PT Mega Alam Sejahtera (MAS)
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 1 oleh notaris Inge Rubiati Wardhana, S.H., tanggal
27 Februari 2003. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C16732 HT.01.01.TH.2003 tanggal 17 Juli 2003. Anggaran dasar
PT MAS telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
berdasarkan akta notaris No. 43 tanggal 16 Desember 2013
yang di buat di hadapan notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., dan
didasarkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT MAS.
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) was established based on
the notary deed No. 1 by notary Inge Rubiati Wardhana,
S.H., dated February 27, 2003. This deed was approved by
Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia on
its Decision Letter No.C-16732.HT.01.01.TH.2003 dated
July 17, 2003. Articles of associations of PT MAS have been
amend several times, most recently based on the notary
deed No. 43 dated December 16, 2013 by notary Hasan
Halim S.H.,M.Kn., which referred to Extraordinary General
Meeting of Shareholders of PT MAS.
Di mana PT MAS telah menyetujui untuk meningkatkan modal
dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS yang
semula sebesar Rp500.000 dan Rp125.000 masing-masing
terdiri dari 2.000 dan 500 lembar saham (dalam nilai penuh),
menjadi sebesar Rp4.429.431.000 untuk modal dasar dan
Rp1.107.357.750 untuk modal ditempatkan dan disetor penuh,
yang masing-masing terdiri dari 17.717.724 dan 4.429.431
lembar saham (dalam nilai penuh). Seluruh peningkatan modal
dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS telah
diambil seluruhnya oleh PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas
induk).
Where as has agreed to increase the authorized capital
stock and issued and fully paid capital stock of PT MAS from
Rp500,000 and Rp125,000, consist of 2,000 and 500 shares
(in full amount), become Rp4,429,431,000 for authorized
capital stock and Rp1,107,357,750 for issued and fully paid
capital stock, which consist of 17,717,724 and 4,429,431
shares (in full amount). Such increasing in authorized and
issued and fully paid capital stock has been taken by PT
Bara Jaya Internasional Tbk (parent Entity).
Akibat peningkatan modal saham dan modal ditempatkan dan
disetor penuh PT MAS di atas, menyebabkan persentase
kepemilikan saham PT MIM yang sebelumnya merupakan
pemegang saham mayoritas dari PT MAS menjadi terdilusi
yang semula sebesar 70% menjadi 0,01% dari jumlah modal
saham yang ditempatkan dan disetor penuh PT MAS. Adapun
nilai dan jumlah saham yang dimiliki PT MIM pada PT MAS
tidak berubah, yaitu tetap sebesar Rp 87.500, terdiri dari 350
lembar saham (dalam nilai penuh).
As a result of increasing of authorized and issued and fully
paid capital stock of PT MAS, the percentage of ownership of
PT MIM has been dilluted where as previously PT MIM was
major shareholder of PT MAS from 70% to 0.01% from total
issued and fully paid capital stock of PT MAS. Total amount
and number of shares which owned by PT MIM in PT MAS
are remaining the same, consist of 350 shares (in full
amount) amounted to Rp 87,500.
Pada saat ini, ruang lingkup usaha PT MAS bergerak di bidang
pertambangan batubara dan berdomisili di Berau, Kalimantan
Timur. PT MAS mulai beroperasi pada tahun 2010.
Currently, the scope of activities of PT MAS is engaged in
coal mining and domiciled in Berau, East Kalimantan.
PT MAS started its commercial operations in 2010.
- 15 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
c.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
c.
Subsidiaries (Continued)
PT MIM Geoservices Technology (MGT)
PT MIM Geoservices Technology (MGT)
PT MIM Geoservices Technology (MGT) didirikan berdasarkan
akta notaris No. 3 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 9
Februari 2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan
No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006.
Berdasarkan akta notaris No. 44 tanggal 23 Juli 2008 oleh
Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT MGT mengalami
perubahan, yang disesuaikan dengan Undang-Undang No.40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Atas akta notaris
tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04878
AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Februari 2009.
PT MIM Geoservices Technology (MGT) was established
based on notary deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., dated
February 9, 2006. This deed was approved by Ministry of
Law and Human Rights Republic Indonesia in decision letter
No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 dated April 25, 2006. Based
on notary deed No. 44 dated July 23, 2008 by Chandra Lim,
S.H., articles of association of PT MGT was amend to
conform with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability
Company. Such notary deed has been approved by the
Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia
No. AHU-04878 AH.01.02.Tahun 2009, dated February 18,
2009.
Ruang lingkup kegiatan PT MGT terutama bergerak dalam
bidang jasa eksplorasi. PT MGT memulai aktivitas komersialnya
pada bulan Maret 2006.
Scope of activities of PT MGT comprises exploration service.
PT MGT started its commercial operations in March 2006.
PT MGT berkedudukan di Jakarta dan beroperasi di Kalimantan
Timur, Kalimantan Tengah, Maluku Utara dan Lampung.
PT MGT domiciled in Jakarta, and conducts its operations in
East Kalimantan, Central Kalimantan, North Maluku and
Lampung.
PT Sarana Mandiri Utama (SMU)
PT Sarana Mandiri Utama (SMU)
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 3 oleh notaris Rudy Limantara, S.H., notaris di
Tarakan, tanggal 6 Agustus 2002. Akta tersebut disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. C-16310.HT.01.01.TH.2002
tanggal 27 Agustus 2002. Anggaran dasar PT SMU telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta
notaris No. 119, tanggal 20 Juli 2011, oleh Bakhtiar S.H.,
mengenai perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan
Komisaris. Atas akta notaris tersebut telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-27665 tanggal 25
Agustus 2011.
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) was established based on
the notary deed No. 3 by Rudi Limantara, S.H., notary in
Tarakan, dated August 6, 2002. This deed has been
approved by Ministry of Law and Human Right in its Decision
Letter No.C-16310.HT.01.01.TH.2002 dated August 27,
2002. Articles of association of PT SMU was amend several
times, most recent based on notary deed No. 119, dated July
20, 2011, by Bakhtiar S.H. Such notary deed has been
approved by the Ministry of Justice and Human Rights
Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.10-27665 dated
August 25, 2011.
Ruang lingkup kegiatan PT SMU bergerak di bidang
pertambangan batubara dan berdomisili di Tarakan, Kalimantan
Timur. PT SMU saat ini belum melakukan kegiatan operasi
komersial.
Scope of activities of PT SMU comprises in coal mining.
PT SMU domiciled in Tarakan, East Kalimantan.
PT SMU is still not started its commercial operations.
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM)
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM)
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 32 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 5 April
2007. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W2901065HT.01.01-TH.2007 tanggal 4 Juni 2007. Berdasarkan akta
notaris No. 44 tanggal 13 Agustus 2008 oleh Chandra Lim,
S.H., anggaran dasar PT MNM mengalami perubahan, yang
disesuaikan berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Akta notaris tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun
2008, tanggal 9 September 2008.
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) was established based on
the notary deed No. 32 of Chandra Lim, S.H., dated April 5,
2007. This notary deed have been approved by the Ministry
of Justice of Republik Indonesia by decision letter No. W2901065HT.01.01-TH.2007 dated June 4, 2007. Based on
notary deed No. 44 dated August 13, 2008 by Chandra Lim,
S.H., articles of association of PT MNM was amend to
conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Company. This deed has been approved by the
Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia
No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun 2008, dated September 9,
2008.
Ruang lingkup usaha PT MNM bergerak di bidang perdagangan
dan pertambangan. PT MNM saat ini belum melakukan kegiatan
operasi komersial.
Scope of activities of PT MNM comprises in mining and
trading. PT MNM is still not started its commercial operation.
- 16 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
c.
d.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
c.
Subsidiaries (Continued)
PT Wahana Bumi Mulia (WBM)
PT Wahana Bumi Mulia (WBM)
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 122 oleh notaris Bakhtiar, S.H., tanggal 17 Maret
2006, yang berdomisili di Tenggarong. Akta tersebut telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. C-15103 HT.01.01.TH.2006 tanggal 23
Mei 2006. Berdasarkan akta notaris No. 45 tanggal 13 Agustus
2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT WBM telah
mengalami perubahan, yang disesuaikan dengan UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
berdasarkan. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-61484.AH..01.02.Tahun 2008, tanggal 11 September
2008.
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) was established based on
the notary deed No. 122 by notary Bakhtiar, S.H., in
Tenggarong dated March 17, 2006. This notary deed have
been approved by the Ministry of Justice of Republik
Indonesia by decision letter No. C-15103 HT.01.01.TH 2006
dated May 23, 2006. Based on notary deed No. 45 dated
August 13, 2008 by Chandra Lim, S.H., articles of
association of PT WBM was amend to conform with Law
No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. This
deed has been approved by the Ministry of Justice and
Human Rights Republic of Indonesia No. AHU61484.AH..01.02.Tahun 2008, dated September 11, 2008.
Ruang lingkup usaha PT WBM bergerak di bidang perdagangan
dan pertambangan. PT WBM saat ini belum melakukan
kegiatan operasi komersial.
Scope of activities PT WBM comprises in trading and
mining. PT WBM is still not started its commercial operations.
PT Otoma Global Mitra (OGM)
PT Otoma Global Mitra (OGM)
PT Otoma Global Mitra (OGM) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 31 oleh Notaris Drajat Darmadji S.H., tanggal 5 April
2001. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03198
HT.01.01.TH.2001 tanggal 12 Juli 2001. PT Bara Jaya
Internasional Tbk mengakuisisi saham PT OGM pada tanggal
20 Nopember 2007. Berdasarkan akta notaris No. 13 tanggal 14
Nopember 2007 oleh Sri Intansih, S.H., notaris di Jakarta,
anggaran dasar PT OGM telah disesuaikan dengan UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta
notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C03961.HT.01.04.TH.2007, tanggal 21 Nopember 2007.
PT Otoma Global Mitra (OGM) was established based on the
Notary Deed No.31 dated April 5, 2001 of Dradjat Darmadji ,
S.H., This deed was approved by Ministry of Law and Human
Right of Republic Indonesia on its Decision Letter No.. C03198 HT.01.01.TH.2001 dated July 12, 2001. PT Bara Jaya
Internasional Tbk acquired share of PT OGM on November
20, 2007. Based on notary deed No. 13 dated Nopember 14,
2007 by Sri Intansih, S.H., notary in Jakarta, the articles of
association was amend with Law No.40 Year 2007 regarding
Limited Liability Company. This notary deed has been
approved by the Ministry of Justice and Human Rights
Republic of Indonesia No. C- 03961.HT.01.04.TH.2007,
dated November 21, 2007.
Ruang lingkup usaha PT OGM bergerak di bidang jasa
exploitasi produksi minyak bumi, gas dan perdagangan. PT
OGM saat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities PT OGM comprises in area exploration,
production oil and gas trading. PT OGM is still not started its
commercial operations.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini Perusahaan dan
Entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these Consolidated Financial Statements, the Company
and its subsidiaries are collectively reffered as the “Group”.
Ijin Eksplorasi, Eksploitasi, dan Produksi
No
d.
Surat Keputusan/ Decree
Nomor/
Number
Tanggal/
Date
Licenses for exploration, Exploitation, and Production
Izin/ Permit
Oleh/
By
Jenis/
Type
Periode/
Pemegang/ Period (Tahun/
Years )
Holder
1
No. 319
30 April 2006
Bupati Berau/
Regent of Berau
IUPOP
MAS
20
2
No. 503/100/D-IV/2010
20 April 2010
Bupati Tana Tidung/
Regent of Tana
Tidung
IUPOP
SMU
10
- 17 -
Lokasi/
Location
Kabupaten
Berau, Provinsi
Kalimantan
Timur/ Berau
Regency, East
Kalimantan
Province
Kabupaten Tana
Tidung, Provinsi
Kalimantan
Timur/ Tana
Tidung Regency,
East Kalimantan
Province
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
*) Jumlah cadangan batubara Kab. Berau - Kalimantan Timur
pada 31 Desember 2016 setelah dikurangi dengan jumlah
produksi aktual selama tahun 2006 hingga 2016 adalah
sebesar 19.83 juta MT (dalam nilai penuh, tidak diaudit).
Total reserves of Berau District - East Kalimantan as of December
31, 2014 amounted to 19,83 million MT after deducted with actual
production during 2006 until 2016 (in full amount, unaudited)
**) Jumlah cadangan batubara Kab. Tana Tidung - Kalimantan
Timur pada 31 Desember 2016 setelah dikurangi dengan
jumlah produksi aktual selama tahun 2006 hingga 2016
adalah sebesar 2.9 juta MT (dalam nilai penuh, tidak
diaudit).
Total reserves of Tana Tidung District - East Kalimantan as of
December 31, 2016 amounted to 2,9 million MT after deducted
with actual production during 2006 until 2016 (in full amount,
unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
a.
GENERAL (Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan
a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan” dan Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau
perusahaan publik.
b.
c.
Compliance to the Financial Accounting Standards
The Group‟s consolidated financial statements has been
prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards which include the Statements of Financial
Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial
Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial
Accounting Standards Board - Indonesian Institute of
Accountants (FASB-IIA) and Regulations from Capital Market
and Supervisory Board and Financial Institution (BapepamLK) No. VIII.G.7 regarding the “Preparation of Financial
Statements” and Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding
presentation and disclosure of financial statements the issuer
or public company.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
b.
Consolidated Financial Statements Presentation
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared
based on going concern assumption and accrual basis,
except for the consolidated statements of cash flows. Basis
of measurement in preparation of these consolidated
financial statements is the historical costs concept, except for
certain accounts which have been prepared on the basis of
other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode
langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared
using the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
c.
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations of statements of financial
accounting standards
Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan menerapkan
pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan
interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi
yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan
akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang disyaratkan,
sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar
dan interpretasi.
On 1 January 2016, the Company adopted new and revised
statements of financial accounting standards (“SFAS”) and
interpretations of statements of financial accounting
standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from
that date.Changes to the Company‟s accounting policies
have been made as required, inaccordance with the
transitional provisions in the respective standards and
interpretations.
Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang
relevan dengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak
pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut:
The adoption of the following new or revised Standards and
interpretations which are relevant to the Company‟s
operations and resulted in an affect on the financial
statements, as follow:
- 18 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
(LANJUTAN)
c.
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
(Lanjutan)
SUMMARY OF
(CONTINUED)
c.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations of statements of financial
accounting standards (Continued)
Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri”
Amendment to PSAK 4 “Separate financial statements”:
Laporan Keuangan Tersendiri tentang metode Ekuitas dalam
Laporan
Keuangan
Tersendiri.
Amandemen
ini
memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah
satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura
bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan
tersendiri entitas tersebut.
Separate Financial Statements of Equity Method in Separate
Financial Statements. The amendments allow the use of the
equity method as a method of recording the investment in
subsidiaries, joint ventures and associates in the separate
financial statements of the entity.
Amandemen PSAK 15: "Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasian"
Amandments to PSAK 15: "Investment in Associates and
Joint Ventures related to Investment Entities: Applying the
Consolidation Exceptions"
Penerapan Pengecualian Konsolidasian. Amandemen ini
memberikan klarifikasi pada paragraf 36A tentang pengecualian
konsolidasian untuk entitas Investasi ketika kriteria tertentu
terpenuhi.
Amendments clarify the paragraph 36A that the exemption
from presenting consolidated financial statements applies to
investment entity when such criteria are met.
Amandemen PSAK 16: "Aset Tetap tentang klasifikasi Metode
yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi"
Amandments to PSAK 16: "Property, Plant and Equipment
on Clarification of the accepted method for depreciation and
amortization"
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam
PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Tak Berwujud bahwa pendapatan
mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan
dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah
bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui
penggunaan aset sebagai kesimpulan bahwa penggunaan
metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat.
The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK
19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of
economic benefits that are generated from operating a
business (of which the asset is part) rather than the
economic benefits that are consumed through use the asset.
As a result, a revenue based method cannot be used to
depreciate the Property, Plant and Equipment.
Amandemen PSAK 24: "Imbalan Kerja tentang Program
Imbalan Pasti: Iuran Pekerja"
Amendment to PSAK 24: "Employee Benefits on Defined
benefit plans: Employee Contributions"
PSAK 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari
pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program
manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa,
harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak
bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk
mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa
dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi
iuran tersebut pada periode jasa.
PSAK 24 requires an entity to consider contributions from
employees or third parties when accounting for defined
benefit plans. Where the contributions are linked to service,
they should be attributed to periods of service as a negative
benefit. These amendments clarify that, if the amount of the
contributions is independent of the number of years of
service, an entity is permitted to recognize such contributions
as a reduction in the service cost in the period in which the
service is rendered, instead of allocating the contributions to
the periods of service.
Amandemen PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian
tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi"
Amendments to PSAK 65: "Consolidated Financial
Statements on Investment Entities: Application Consolidation
Exceptions"
Amandemen ini
konsolidasi untuk
terpenuhi.
mengklarifikasi
tentang
pengecualian
entitas investasi ketika kriteria terlalu
The amendments clarify the consolidation exceptions for
investment entities when certain criteria are met.
Amandemen PSAK 66: "Pengaturan Bersama tentang
Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama"
Amendments to PSAK 66: "Joint Arrangement on Accounting
for Acquisition of Interests in Joint Operations"
Amandemen ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi
bisnis dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta
persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada
kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi
kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak
bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK ini.
The amendments require that all principles on business
combinations
accounting
in
PSAK
22:
Business
Combinations and other PSAKs and the disclosures
requirements applicable to the acquisition of the initial
interest and additional interest in a joint operation, to the
extent that do not conflict with the guidance in this PSAK.
- 19 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
(LANJUTAN)
c.
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF
(CONTINUED)
c.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
(Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations of statements of financial
accounting standards (Continued)
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): "Segmen Operasi"
PSAK 5 (Adjustment 2015): "Operating Segments"
PSAK ini menambahkan pengungkapan deskripsi singkat
segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik
memiliki karakteristik yang serupa.
The PSAK adds the disclosure of brief description on
aggregated operating segments and indicators for similar
economic characteristics.
PSAK 7 (Penyesuaian 2015): "Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi"
PSAK 7 (2015 Improvement): "Related Party Disclosures"
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen
(entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci)
adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak
berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen
mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
The improvement clarifies that a management entity (an
entity that provides key management personnel services) is a
related party subject to the related party disclosures. In
addition, an entity that uses a management entity is required
to disclose the expenses incurred for management services.
PSAK 13 (Penyesuaian 2015): "Properti Investasi"
PSAK 13 (2015 Improvement): "Investment Property"
Penyesuaian ini memberikan klarifikasi bahwa PSAK 13 dan
PSAK 22 saling mempengaruhi. Entitas alat mengacu pada
PSAK 13 untuk membedakan antara properti investasi dan
properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu
pada PSAK 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti
investasi merupakan kombinasi bisnis.
The improvement clarifies that PSAK 13 and PSAK 22 are
related. An Entity shall refer to PSAK 13 to differenciates
between investment property and owner-occupied property.
An Entity shall refer to PSAK 22 as guidance to determine
whether the acquisition of investment property is a business
combination.
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): "Aset Tetap"
PSAK 16 (2015 Improvement):
Equipment"
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan
PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data
pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto
ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau
amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan
jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that
the asset may be revalued by reference to observable data
on either the gross or the net carrying amount. In addition,
the accumulated depreciation or amortisation is the
difference between the gross and carrying amounts of the
asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalued
amounts.
PSAK 19 (Penyesuaian 2015): "Aset Tak berwujud"
PSAK 19 (2015 Improvement): :"Intangible Assets"
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan
PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data
pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto
ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau
amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan
jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 the
asset may be revalued by reference to observable data on
either the gross or the net carrying amount. In addition, the
accumulated depreciation or amortisation is the difference
between the gross and carrying amounts of the asset.
Carrying amounts of the asset is restated by revalued
amounts.
PSAK 22 (Penyesuaian 2015): "Kombinasi Bisnis"
PSAK 22 (2015 Improvement): "Business Combination"
Penyesuaian ini memberikan klarifikasi ruang lingkup dan
kewajiban membayar imbalan kontijensi yang memenuhi definisi
instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau
ekuitas.
The improvement clarifies the scope and obligation to pay
contingent benefit which meet the financial instrument
definition recognized as financial liabilities or equity.
PSAK 25 (Penyesuaian 2015): "Kebijakan
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan"
PSAK 25 (2015 Improvement): "Accounting
Changes in Accounting Estimates and Errors"
Akuntansi,
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian
memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
ini
"Property,
Plant
and
Policies,
The improvement provides editorial correction for paragraph
27 of PSAK 25.
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): "Pengukuran Nilai Wajar"
PSAK 68 (2015 Improvement): "Fair Value Measurement"
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio
dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset
keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada
kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.
The improvement clarifies that the portfolio exception in
PSAK 68 can be applied not only to financial assets and
financial liabilities, but also to other contracts within the
scope of PSAK 55.
- 20 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
(LANJUTAN)
c.
d.
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF
(CONTINUED)
c.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
(Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations of statements of financial
accounting standards (Continued)
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): "Pembayaran Berbasis
Saham"
PSAK No. 53 (Adjustment 2015): "Share Based Payment"
PSAK ini mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara
terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
The PSAK clarifies the definition of vesting conditions and
define performance and service conditions separately.
ISAK 30
ISAK 30
ISAK ini merupakan intepretasi atas PSAK No. 57; Provisi,
Liabilitias, Kontijensi dan Aset Kontijensi yang mengklarifikasi
akuntansi liabilitias untuk membayar pungutan, selain pajak
penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46:
Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran
perundang-undangan, kepada Pemerintah.
The ISAK is an interpretation of PSAK No. 57: Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets which clarifies
the accounting for liability to pay levy, other than income
taxes within the scope of PSAK No. 46: Income Tax and
other penalties on violations of law; to the Government.
ISAK 31: Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13: Properti
Investasi.
ISAK 31: Interpretation of scope for PSAK 13: Investement
property
ISAK 31 ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan
yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi
dalam PSAK 13.
ISAK 31 provides interpretation to building characteristic
which has been used as a part of investment property
definition on PSAK 13.
Prinsip Konsolidasian
d.
Principle of Consolidation
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which
is the functional currency of the Group.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan
Perusahaan dan Entitas-Entitas yang dikendalikan secara
langsung ataupun tidak langsung dengan persentase
kepemilikan lebih dari 50%.
The consolidated financial statements incorporate the
financial statements of the Company and entities in which the
Company has ability to directly or indirectly exercise control
with ownership percentage of more than 50%.
Pengendalian juga ada ketika Entitas induk memiliki setengah
atau kurang kekuasaan suara suatu Entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the
voting power of an Entity when there is:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai
perjanjian dengan investor lain;
a. power over more than half of the voting rights by virtue of
an agreement with other investors;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan
operasional Entitas berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;
b. power to govern the financial and operating policies of
the Entity under a statute or an agreement;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar
direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan
Entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
c. power to appoint or remove the majority of the members
of the board of directors or equivalent governing body
and control of the Entity is by that board or body; or
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat
dewan direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan Entitas melalui direksi atau organ tersebut.
d. power to cast the majority of votes at meetings of the
board of directors or equivalent governing body and
control of the Entity is by that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat
dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan
harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu Entitas
mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional Entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that
exercisable or convertible on the date of the reporting period
should be considered when assessing whether an Entity has
the power to govern financial and operating policies of
another Entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian
efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi
dikonsolidasikan
sejak
Perusahaan
tidak
mempunyai
pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date on which effective
control was transferred to the Company and are no longer
consolidated when the Company ceases to have effective
control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaanperusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan
posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances
between companies within the Group have been eliminated
in the consolidated financial statements to reflect the financial
position and results of operations of the Group as one
business Entity.
- 21 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
(LANJUTAN)
d.
3.
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
d.
ACCOUNTING
POLICIES
Principle of Consolidation (Continued)
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the
non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a
deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas anak, maka
Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
-
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan
liabilitas Entitas anak;
-
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities
of the subsidiary;
-
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang
dicatat pada ekuitas, jika ada;
-
derecognizes the carrying amount of any NCI;
derecognizes the cumulative translation differences
recorded in equity, if any;
-
mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima;
-
recognizes the fair value of the consideration received;
-
mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa;
mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi;
dan
-
recognizes the fair value of any investment retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
-
mereklasifikasi bagian Entitas induk atas komponen yang
sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya
sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
-
reclassifies the parent‟s share of components previously
recognized in other comprehensive income to profit or
loss or retained earnings, as appropriate.
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari
Entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas
yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh
Perusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang
diatribusikan kepada pemilik Entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets
of the subsidiaries attributable to equity interests that are not
owned directly or indirectly by the Company, which are
presented in the consolidated statements of comprehensive
income and under the equity section of the consolidated
statements of financial position, respectively, separately from
the corresponding portion attributable to the equity holders of
the parent company.
Perubahan atas transaksi ekuitas Entitas anak disajikan sebagai
penambahan modal dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas Entitas Anak" pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Transaction difference in equity changes of subsidiaries is
stated as an addition to equity in the account “Transaction
Concerning Equity Change of Subsidiary” in the consolidated
statements of financial position.
3.
Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
a.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari
tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak
dibatasi penggunaannya.
b.
SIGNIFICANT
Kerugian pada Entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan
jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
SUMMARY OF
(CONTINUED)
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in
banks and all investments with have maturity date on of
three months or less from the dates of placement and not
pledged as a loans collateral.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
b.
Trade receivables and other receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui
sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga
efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah
dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
Trade and other receivables are recognized initially at fair
value and subsequently measured at amortized cost using
the effective interest method, except where the effect of
discounting would be immaterial,
less provision for
impairment.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat
bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang
ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for impairment is established when there is
objective evidence that the outstanding amounts will not
be collected. Provision is written-off during the period in
which they are determined to be not collectible.
- 22 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c.
d.
3.
Persediaan
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c.
Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara
harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan
ditentukan dengan metode biaya rata-rata. Biaya persediaan
batubara mencakup biaya penambangan, biaya langsung
lainnya, dan alokasi bagian biaya tidak langsung variabel dan
tetap. Biaya tersebut tidak termasuk biaya pinjaman. Nilai
realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha
biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya
yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Coal inventories are stated at the lower of cost or net
realisable value. Cost is determined based on the average
cost method. The cost of coal inventories includes mining
costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed
and variable overheads. It excludes borrowing costs. The net
realisable value is the estimated selling price in the ordinary
course of business less the estimated costs of completion
and the estimated costs necessary to make the sale.
Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas, dan
bahan pendukung dinilai dengan harga perolehan dikurangi
dengan provisi persediaan usang dan bergerak lambat. Harga
perolehan ditentukan dengan metode harga rata-rata. Provisi
persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan
estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis
persediaan pada masa mendatang. Bahan pendukung kegiatan
pemeliharaan dicatat sebagai beban produksi pada tahun atau
periode digunakan.
Spare parts, fuel, lubricants and supplies are valued at cost
less a provision for obsolete and slow moving inventory. Cost
is determined based on the average cost method. A provision
for obsolete and slow moving inventory is determined on the
basis of estimated future usage or sale of individual inventory
items. Supplies of maintenance materials are charged to
production costs in the year or period in which they are used.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Transactions and Balances
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang
asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang terjadi dikreditkan atau
dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang bersangkutan.
The accounting and records of the Group are maintained in
Indonesian Rupiah. Transactions during the year in foreign
currencies are recorded at the rates of exchange prevailing
at the time the transactions are made. At balance sheet
date, monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to reflect the rates of exchange
prevailing at that date. The resulting gains or losses are
credited or charged to current operations.
Kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2016 dan 31
Desember 2015:
The average rate of Bank of Indonesia prevailing at
December 31, 2016 and December 31,2015:
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
1 Dolar Singapura (SGD)
1 Dolar Kanada (CAD)
2016
2015
13,44
9,30
9,97
Berdasarkan evaluasi manajemen, Grup tidak terkena dampak
dari PSAK 10 (Revisi 2010) mengenai Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing dengan pertimbangan harga penjualan batu
bara walaupun dalam mata uang USD, tetapi tidak mengikuti
harga batu bara acuan internasional, dimana harga penjualan
sudah ditentukan pada harga dan berlaku untuk jangka waktu
yang telah disepakati bersama.
e.
Inventories
13,80
9,75
9,95
1 US Dollar
1 Singapore Dollar
1 Canadian Dollar
Based on management's evaluation, the Group is not
exposed to the impact of SFAS 10 (Revised 2010) on the
Effects of Changes in Foreign Exchange consider to the coal
sales price that even the price in USD, however, such price
does not follow the international coal price, in which the sales
price has been determined with certain price and valid for a
period of time which has been agreed.
Pihak-pihak Berelasi
e.
Related Parties
Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dimana
dari definisi pihak-pihak berelasi sesuai PSAK No. 7 revisi 2010
adalah orang atau Entitas yang terkait dengan Entitas yang
menyiapkan laporan keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk
sebagai “Entitas pelapor”). Definisi pihak-pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
Group has engaged in transactions with related parties who
have a related party relationship. The definition used of
related party relationship appropriate with PSAK No. 7
revised 2010, regarding Related Party Disclosures. Related
parties are defined as follows:
1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi
dengan Entitas pelapor jika orang tersebut:
1) A person or a close member of that person‟s family is
related to the reporting Entity if that person:
a.
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama
atas Entitas pelapor;
a. Has control or joint control over the reporting Entity;
- 23 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e.
3.
Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e.
b.
Memiliki pengaruh signifikan atas Entitas pelapor; atau
b. Has significant influence over the reporting Entity; or
c.
Personil manajemen kunci Entitas pelapor atau Entitas
induk Entitas pelapor.
c. Management personnel is a member of the key of the
reporting Entity or of a parent of the reporting Entity.
2) Suatu Entitas berelasi dengan
memenuhi salah satu hal berikut:
jika
2) An Entity is related to a reporting Entity if any of the
following conditions applies:
a.
Entitas dan Entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya Entitas induk,
Entitas anak, dan Entitas anak berikutnya terkait
dengan Entitas lain);
b.
Satu Entitas adalah Entitas asosiasi atau ventura
bersama dari Entitas lain (atau Entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana Entitas lain tersebut
adalah anggotanya);
Kedua Entitas tersebut adalah ventura bersama dari
pihak ketiga yang sama;
Satu Entitas adalah ventura bersama dari Entitas
ketiga dan Entitas yang lain adalah Entitas asosiasi
dari Entitas ketiga;
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Entitas
pelapor atau Entitas yang terkait dengan Entitas
pelapor. Jika Entitas pelapor adalah Entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka Entitas
sponsor juga berelasi dengan Entitas pelapor;
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a); atau
Orang yang didentifikasikan dalam huruf (1) (a)
memiliki pengaruh signifikan atas Entitas atau personil
manajemen kunci Entitas (atau Entitas induk dari
Entitas)
a. The Entity and the reporting Entity are members of
the same group (which means that each parent,
subsidiary and fellow subsidiary is related to the
others);
b. One Entity is an associate or joint venture of the other
Entity (or an associate or joint venture of a member of
a group of which the other Entity is a member);
c.
d.
e.
f.
g.
Entitas
pelapor
c. Both entities are joint ventures of the same third party;
d. One Entity is a joint venture of a third Entity and the
other Entity is an associate of the third Entity;
e. The Entity is a post-employment defined benefit plan
for the benefit of employees of either the reporting
Entity or an Entity related to the reporting Entity. If the
reporting Entity is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the reporting Entity;
f. The Entity is controlled or jointly controlled by a
person identified in (a); or
g. A person identified in (1)(a) has significant influence
over the Entity or is a member of the key
management personnel of the Entity (or of a parent of
the Entity).
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau
harga, persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan
dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam Laporan
Keuangan Konsolidasian.
f.
All transactions made by the related parties, either conducted
by or not conducted under interest rate or price, similar
requirements and conditions as conducted by the third party
shall be disclosed in consolidated financial statement.
Biaya Dibayar Di muka
f.
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat
dengan menggunakan metode garis lurus.
g.
Related Parties (Continued)
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods
using the straight line method.
Aset Tetap
g.
Fixed Assets
Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai.
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and any accumulated impairment losses.
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan
biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Taksiran
masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap
adalah sebagai berikut:
Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost less
accumulated
depreciation
and
impairment
losses.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the assets as follows:
- 24 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
g.
Aset Tetap (Lanjutan)
Bangunan
Prasarana
Mesin dan alat berat
Peralatan
Perlengkapan kantor
Inventaris
Kendaraan
h.
3.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g.
Fixed Assets (Continued)
Masa Manfaat / Useful Life
20 tahun/ years
4 - 20 tahun/ years
4 - 16 tahun/ years
4 tahun/ years
4 tahun/ years
4 tahun/ years
4 tahun/ years
Buildings
Infrastructures
Machineries and heavy equipments
Tools
Office furniture and fixtures
Office equipment and supplies
Vehicles
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan.
Umur ekonomik hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak
pakai, tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti bahwa
perpanjangan hak kemungkinan besar tidak dapat diperoleh.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh
pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan aset tanah,
sedangkan biaya perpanjangan atas hak, diakui sebagai aset
lain-lain dan amortisasi selama masa manfaat hak yang
diperoleh atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
Land is stated at cost and is not depreciated. The economic
life of right to cultivate, right to build and use rights, not
depreciated, unless there is evidence that the extension of
rights most likely can not be obtained. The cost of legal rights
to the land when the land was first acquired is recognized as
part of the cost of land assets, while the cost of the extension
of the right to be recognized as other assets and amortized
over the useful life of the acquired rights or economic life of
the land, whichever is lower.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat
terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah material
dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau
yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari kelompok Aset tetap yang bersangkutan. Laba
atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laba rugi tahun yang
bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to income as
incurred; significant renewals and improvements are
capitalized. When assets are retired or otherwise disposed
of, their carrying values and the related accumulated
depreciation are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected as income for the year.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat
diperoleh kembali, nilai tercatat aset harus diturunkan sesuai
dengan nilai yang dapat diperoleh kembali, yang merupakan
nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its
estimated recoverable amount, it is written down immediately
to its recoverable amount, which is determined as the higher
of net selling price or value in use.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di
review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated usefull lives, residual values and depreciation
method are reviewed at each year end, with the effect of any
changes in estimated accounted for on a prospective basis.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara
periode masa sewa dan umur manfaatnya dengan metode garis
lurus.
Assets held under finance leases are depreciated over their
expected useful lives on the same basis as owned assets or
where shorter, the term of the relevant lease and depreciated
using straight line method.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
h.
Exploration and Evaluation Assets
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber
daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk
mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan
teknis, dan penilaian komersial atas sumber daya mineral
spesifik.
Exploration and evaluation activity involves the search for
mineral resources after the Group has obtained legal rights
to explore in a specific area, determination of the technical
feasibility and assessment of the commercial viability of an
identified resource.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang
berhubungan langsung dengan:
Exploration and evaluation expenditure comprises costs that
are directly attributable to:
-
-
perolehan hak untuk eksplorasi
kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika
-
pengeboran eksplorasi
-
-
pemaritan dan pengambilan contoh; dan
aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan
komersial atas penambangan sumber daya mineral.
-
-
-
- 25 -
acquisition of rights to explore;
topographical, geological, geochemical and geophysical
studies;
exploratory drilling;
trenching and sampling; and
activities involved in evaluating the technical feasibility
and commercial viability of extracting mineral resources.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
h.
3.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h.
Exploration and Evaluation Assets (Continued)
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu
area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya
tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of
interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration and evaluation expenditure related to an area of
interest is written off as incurred, unless it is capitalised and
carried forward, on an area of interest basis, provided one of
the following conditions is met:
(i) Terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi
suatu area dan biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh
kembali melalui keberhasilan pengembangan dan
eksploitasi di area of interest tersebut atau melalui
penjualan atas area of interest tersebut; atau
(i) the rights of tenure of an area are current and it is
considered probable that the costs will be recouped
through successful development and exploitation of the
area of interest or, alternatively, by its sale; or
(ii) Kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belum
mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya
cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh,
serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau
berhubungan dengan area of interest tersebut masih
berlanjut.
(ii) exploration activities in the area of interest have not yet
reached the stage which permits a reasonable
assessment of the existence or otherwise of
economically recoverable reserves and active and
significant operations in or in relation to the area of
interest are continuing.
Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan
langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of
interest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang
dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi
dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika
biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional
pada area of interest yang relevan. Pengeluaran eksplorasi dan
evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi
Capitalised costs include costs directly related to exploration
and evaluation activities in the relevant area of interest, and
exclude physical assets, which are recorded in fixed assets.
General and administrative costs are allocated to an
exploration or evaluation asset only to the extent that those
costs can be related directly to operational activities in the
relevant area of interest.
Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai
wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi
setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis
dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.
Capitalised exploration and evaluation expenditure is written
off where the above conditions are no longer satisfied.
Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a
business combination are recognised initially as assets at fair
value on acquisition and subsequently at cost less
impairment charges. Exploration and evaluation expenditure
incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset
in a business combination is accounted for in accordance
with the policy outlined above.
Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untuk
digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.
As the exploration and evaluation assets are not available for
use, they are not depreciated.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika
fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai,
yaitu:
Exploration and evaluation assets are assessed for
impairment if facts and circumstances indicate that
impairment may exist.
a. Periode Entitas memiliki hak melakukan eksplorasi dalam
suatu wilayah tertentu telah kadaluarsa selama periode
berjalan atau akan kadaluarsa dalam waktu dekat, dan
diperkirakan tidak diperbarui;
a. The period for which the Entity has the right to explore in
the specific area has expired during the period or will
expire in the near future, and is not expected to be
renewed;
b. Pengeluaran substantif untuk eksplorasi dan evaluasi pada
pertambangan sumber daya mineral lebih lanjut dalam
wilayah tertentu tidak dianggarkan atau direncanakan;
b. Substantive expenditure on further exploration for and
evaluation of mineral resources in the specific area is
neither budgeted nor planned;
c. Eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya
mineral dalam wilayah tertentu tidak menunjukkan
penemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangan
sumber daya mineral dan Entitas telah memutuskan untuk
menghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber
daya mineral dalam wilayah tersebut;
c. Exploration and evaluation of mineral resources in the
specific area have not let to the discovery of
commercially viable quantities of mineral resources and
the Entity has decided to discontinue such activities in the
specific area;
d. Keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa,
meskipun pengembangan pada suatu wilayah tertentu
sedang dalam proses pengerjaan, jumlah tercatat aset
eksplorasi dan evaluasi tidak dapat terpenuhi seluruhnya
dari keberhasilan pengembangan atau penjualan aset
tersebut.
d. Sufficient data exist to indicate that, although a
development in the specific area is likely to proceed, the
carrying amount of the exploration and evaluation asset
is unlikely to be recovered in full from successful
development or by sale.
- 26 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
i.
3.
Aset Tak Berwujud
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i.
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi anak
perusahaan seperti goodwill , dan perolehan atas software
aplikasi akuntansi dan perpajakan diakui sebagai aset tak
berwujud. Goodwill merupakan selisih lebih antara harga
perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset bersih anak
perusahaan pada saat perolehan. Aset tak berwujud
diamortisasi selama 4 tahun dengan metode garis lurus.
j.
Cost related to acquirement of subsidiaries such goodwill,
and acquirement of tax and accounting applications program
recognized as intangible assets. Goodwill represents excess
of investment cost over the proportionate underlying fair
value of the acquired subsidiaries' net assets at acquisition
date. Intangible assets is amortized using straight-line
method over 4 years.
Pengakuan Pendapatan dan beban
j.
Penjualan diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada
pembeli atau jasa telah diberikan kepada rekanan. Beban diakui
sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual
basis ).
k.
Intangible Assets
Revenues and Expenses Recognition
Sales are recognized at the time of shipment when the title
passes to the buyer or services have given to the customer.
Expenses are recognized when incurred.
Instrumen Keuangan
k.
Financial Instruments
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
The Group classifies its financial instruments as follows:
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii)
pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk
dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Group classifies financial assets in one of the following
four categories as follows (i) financial assets at fair value
through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-tomaturity investments; and (iv) available for sale financial
assets. This classification depends on the Group‟s purpose
of financial assets‟ acquisition. Management determined
financial assets‟ classification at initial acquisition.
•
•
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui
Laba atau Rugi (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang
terkini.
Derivatif
diklasifikasikan
sebagai
aset
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai. Pada tanggal laporan, Grup tidak
memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba atau rugi.
•
Financial Assets At Fair Value Through Profit or
Loss (FVTPL)
Financial assets which recognized at fair value through
profit or loss are financial assets for trading. Assets are
classified in this category when they are held principally
for the purpose of selling or repurchasing in the near term
and there is evidence of a recent actual pattern of shortterm profit-taking. Derivatives are classified as trading
assets, except as designated and effective as hedging
instruments.As of reporting date, the Group has no
financial assets at fair value through profit or loss.
•
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada
saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang
diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang
usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi - non
usaha.
Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial assets
with fixed or determinable payments that are not quoted
in an active market. At initial recognition, loans and
receivables are recognized at fair value plus transaction
costs and subsequently measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
Financial assets which classified as loans and
receivables are cash and cash equivalents, trade
receivable, other receivables and non - trade related
parties receivables.
- 27 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k.
Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Lanjutan)
•
•
•
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana
manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo,
selain:
a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi;
Held-to-Maturity Investments
Held-to-maturity investments are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments and fixed
maturity that management has the positive intention and
ability to hold to maturity, other than:
a) investments which from its initial recognition were
designated as financial assets measured at fair value
through profit or loss;
b)
investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia
untuk dijual; dan
b) investments were designated as available for sale;
and
c)
investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang.
c) investments that meet the definition of loans and
receivables.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang
dimiliki hingga jatuh temponya.
As of reporting date, the Group has no held-to-maturity
investments.
•
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)
Available for Sale Financial Assets (AFS)
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah
aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki
selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka
pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta
asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan
dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi.
Financial assets available for sale are non-derivative
financial assets that held during a certain period with
intention for sale in order to fulfill liquidity needs,
changes in interest rates or foreign exchange, or are not
classified as loans and receivables, investments that
classified into held-to-maturity or financial assets at fair
value through profit or loss.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali
untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan
metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas
aset moneter yang diakui sebagai laba atau rugi.
Gains or losses arising from changes in fair values are
recognized in other comprehensive income with the
exception of impariment losses, interest calculated using
the effective interest method, and foreign exchange gains
and losses on monetary assets which are rcognized in
profit or loss.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan
tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Group has no available for sale
financial assets
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan
diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at fair value through profit
or loss, are assessed for indicators of impairment at each
reporting date. Financial assets are impaired where there is
objective evidence that, as a result of one or more events
that occurred after the initial recognition of the financial asset,
the estimated future cash flows of the investment have been
impacted.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai
termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of
impairment could include:
•
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau
pihak peminjam; atau
•
significant financial difficulty of the issuer or counterparty;
or
•
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau
tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
•
default or delinquency in interest or principal payments;
or
•
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
•
it becoming probable that the borrower will enter
bankruptcy or financial reorganisation.
- 28 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k.
Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Lanjutan)
•
•
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) (Lanjutan)
Available for Sale Financial Assets (AFS) (Continued)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang,
penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif
dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk
pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu,
peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang
dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi
dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables,
the impairment value of assets are assessed individually.
Objective evidence of impairment for a portfolio of
receivables could include the Group‟s past experience of
collecting payments, an increase in the number of delayed
payments in the portfolio past the average credit period, as
well as observable changes in national or local economic
conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan
menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset
keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of
the impairment is the difference between the asset‟s carrying
amount and the present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial asset‟s original effective interest
rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui
penggunaan cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian
yang terjadi diakui sebagai laba atau rugi. Jika pada periode
berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya
diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya
perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan.
Jumlah pemulihan aset keuangan sebagai laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through
the use of an allowance of impairment account and the
amount of the loss is recognized as profit or loss. If in a
subsequent period, the amount of the impairment loss
decrease and the decrease can be related objectively to an
event occuring after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is reserved to the
extent that the carrying amount of the asset does not exceed
its amortized cost at the reversal. The ammount of such
reversal is recognized as profit or loss.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired,
cumulative gains or losses previously recognized in equity
are reclassified to consolidated statements of comprehensive
income in the period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika,
pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan
penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan
melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada
tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya
perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan
nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a
subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively to an
event occurring after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is reversed through
profit or loss to the extent that the carrying amount of the
investment at the date the impairment is reversed does not
exceed what the amortised cost would have been had the
impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara
langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses
previously recognized in statements of comprehensive
income are not reversed through profit or loss. Any increase
in fair value subsequent to an impairment loss is recognized
directly in equity.
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang
terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual
dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset
keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi
dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal
reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets
Reclassification is only permitted in rare circumstances and
where the asset is no longer held for the purpose of selling in
the short-term. In all cases, reclassifications of financial
assets are limited to debt instruments. Reclassifications are
accounted for at the fair value of the financial asset at the
date of reclassification.
- 29 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k.
Financial Instruments (Continued)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i)
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan yang diamortisasi.
Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at
fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at
amortized cost.
•
•
•
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Laba atau Rugi (FVTPL)
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or
Loss (FVTPL)
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang
ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai
liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair value
through profit or loss are the financial liabilities that are
designated for trade. Financial liabilities are classified for
trade if acquired primarily for the purpose of selling or
repurchasing in the near term and there is evidence of a
pattern of short-term profit taking. Derivatives are
classified as trading liabilities except those effectively
designated as hedging instruments.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi.
The Group has no financial liabilities at fair value through
profit or loss.
Liabilitas Keuangan yang
Perolehan Diamortisasi
Diukur
Dengan
•
Biaya
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities at
fair value through profit or loss are categorized and
measured using amortized cost.
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
adalah utang usaha, utang lain-lain, biaya akrual, dan utang
pihak berelasi - non usaha.
Financial liabilities which categorized into financial
liabilities at amortized cost are trade payables, other
payables, accrued expenses, and non - trade related
parties payables.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan
hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan
secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset kepada Entitas lain. Jika Grup tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih
mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
The Group derecognizes a financial asset only when the
contractual rights to the cash flows from the asset expire,
or when it transfers the financial asset and substantially
all the risks and rewards of ownership of the asset to
another Entity. If the Group neither transfers nor retains
substantially all the risks and rewards of ownership and
continues to control the transferred asset, the Group
recognizes its retained interest in the asset and an
associated liability for amounts it may have to pay.
Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup
masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui
pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
If the Group retains substantially all the risks and
rewards of ownership of a transferred financial asset, the
Group continues to recognize the financial asset and also
recognizes a collateralised borrowing for the proceeds
received.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan
Offsetting Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk
menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount are reported in the consolidated statements of
financial position when there is a legally enforceable right
to offset the recognized amounts and there is an intention
to settle on a net basis, or realize the asset and settle the
liability simultaneously.
- 30 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k.
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
•
l.
Liabilitas Keuangan yang Diukur
Perolehan Diamortisasi (Lanjutan)
Financial Instruments (Continued)
Financial Liabilities (Continued)
Dengan
•
Biaya
Financial Liabilities at Amortized Cost (Continued)
Metode Suku Bunga Efektif
Effective Interest Method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan
untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku
bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang
(mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan
dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada
saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating
the amortized cost of a financial instrument and of
allocating interest income over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all fees on
points paid or received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and other
premiums or discounts) through the expected life of the
financial instrument, or, where appropriate, a shorter
period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk
instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang
diukur dengan nilai wajar melalui laba atau rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for
financial instruments other than those financial
instruments at FVTPL.
Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan
l.
Impairment of Non - Financial Assets
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non
keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa
aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai
(jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai
yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit
penghasil kas atas aset ( UPK).
At the reporting date, Group review the carrying value of nonfinancial assets to determine whether there is any indication
that those assets have suffered an impairment loss. If any
indication exists, the recoverable value of the asset is
estimated to determine the extent of impairment loss (if any).
If it is not possible to estimate the recoverable amount of an
individual asset, Group estimates the recoverable amount of
the cash-generating unit of the asset (UPK).
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah
jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali
aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang
sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah
terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi
yang berkelanjutan diakui pada laba rugi.
Recoverable amount is determined for an individual asset is
the higher amount between the fair value of an asset or UPK
less costs to sell and its value in use, unless the asset does
not generate cash inflows that are largely independent of
those from other assets or groups of assets. If the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and the carrying value of assets
reduced to its recoverable amount. Impairment losses of
continuing operations are recognized in profit or loss.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan
neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam
menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual,
digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika
tidak terdapat transaksi tersebut,
Kelompok Usaha
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan
nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapat didukung oleh
penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In calculating the value in use, the estimated future net cash
flows are discounted to their present value using a pre-tax
discount rate which describes the current market
assessments of the time value of money and the risks
specific to the asset. In determining fair value less costs to
sell, recent market transactions, if available. If there are no
such transactions, Business Group uses appropriate
valuation model to determine the fair value of assets. These
calculations can be supported by multiple assessment or
other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika
ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari
aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are
recognized in the consolidated statement of comprehensive
income in accordance with the cost categories consistent
with the function of the impaired assets.
- 31 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER
2016
DAN 31 DESEMBER
2015yang berkelanjutan, jika
Kerugian
penurunan
nilai dari operasi
diakui
pada
laporan
laba dinyatakan
rugi komprehensif
konsolidasian
(Disajikanada,
dalam
Ribuan
Rupiah,
kecuali
lain)
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari
aset yang diturunkan nilainya.
3.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
2016 AND
DECEMBER
31, 2015
ImpairmentDECEMBER
losses of 31,
continuing
operations,
if any,
are
recognized
in the
consolidated
statement
comprehensive
(Expressed
in thousand
Rupiah,
unlessofotherwise
stated)
income in accordance with the cost categories consistent
with the function of the impaired assets.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
l.
3.
Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan (Lanjutan)
l.
Impairment of Non - Financial Assets (Continued)
Untuk aset selain goodwill , penilaian dilakukan pada akhir
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun.
For assets other than goodwill, an assessment is made at
each reporting date whether there is any indication that an
impairment loss has been recognized in previous periods
maybe not longer exist or may have decreased.
Jika indikasi yang dimaksud ditemukan, maka Entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika
terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat
aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah
penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang
telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
If indication exists, the Entity shall estimate the recoverable
amount of the asset or UPK. Impairment losses recognized in
prior periods for an asset other than goodwill is reversed only
if there is a change in the assumptions used to determine the
asset's recoverable amount since the last impairment loss
was recognized. In this case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount. The reversal is
limited so that the carrying amount of the asset does not
exceed its recoverable amount and the carrying amount, net
of depreciation, if had no impairment loss been recognized
for the asset in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan
jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya,
dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of impairment loss is recognized in profit or loss.
After such a reversal, the depreciation of assets is adjusted
in future periods to allocate the asset's revised carrying
amount, less any residual value, on a systematic basis over
its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika
terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill
ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau
kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah
terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan
nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat
dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually and when
circumstances indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment for goodwill by assessing the
recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) of the
goodwill related. If the recoverable amount of the CGU is
less than its carrying amount, an impairment loss is
recognized. Impairment losses relating to goodwill can not be
reversed in future periods.
m. Laba Per Saham Dasar
n.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m.
Earnings Per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi total laba yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Entitas induk dengan rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama tahun yang
bersangkutan.
Earnings per share is computed by dividing the total income
attributable to owner of the parent company with weighted
average number of shares outstanding reported during the
period.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain
yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang
sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities
potentially having dilutive effect to ordinary shares which
outstanding during the reporting period.
Perpajakan
n.
Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan
kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai
pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method ).
Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai dalam menentukan
pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the liability method,
for all temporary differences arising between the tax bases
of assets and liabilities and their carrying values for financial
reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to
determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal diakui
apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada
masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan
saldo rugi fiskal yang belum digunakan.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused
tax losses are recognized to the extent that it is probable
that future taxable profit will be available against which the
unused tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat
ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan pada
saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an
assessment is received or, if appealed against when the
results of the appeal are determined.
- 32 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o.
Sewa, dimana porsi signifikan atas risiko dan manfaat
kepemilikan aset masih berada di tangan lessor
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa
operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor
dibebankan dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama
masa sewa.
p.
3.
Sewa
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards
, of ownership are retained by the lessor are classified as
operating leases. Payments made under operating leases
(net of any incentives received from the lessor) are charged
to profit or loss on a straight-line basis over the year of the
lease.
)
Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi
pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara
nilai wajar aset sewa atau nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets where the Group has substantially
control all the risks and rewards of ownership are classified
as finance leases. Finance leases are capitalised at the
lease‟s commencement at the lower of the fair value of the
leased property or the present value of the minimum lease
payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Unsur
bunga dari biaya keuangan dibebankan dalam laba rugi selama
masa sewa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap tahun.
Each lease payment is allocated between the liability and
finance charges. The interest element of the finance cost is
charged to profit or loss over the lease period so as to
produce a constant periodic rate of interest on the remaining
balance of the liability for each year.
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan
dengan metode yang sama dengan aset tetap yang dimiliki
sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa
Grup akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset
tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek
antara umur manfaat aset dan masa sewa.
Fixed assets acquired under finance leases are depreciated
similarly to owned assets. If there is no reasonable certainty
that the Group will hold the ownership by the end of the lease
term, the asset is depreciated over the shorter of the useful
life of the asset and the lease term.
Pinjaman
p.
Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi
dengan biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman kemudian dicatat
sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil
perolehan (dikurangi dengan biaya hasil perolehan (dikurangi
dengan biaya transaksi) dan nilai penarikan diakui dalam laba
rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
q.
Leases
Borrowings
Loans are recognized initially at fair value, net of transaction
costs that occur. Loans then recorded at amortized cost; the
difference between the results of the acquisition (reduced by
the costs of the acquisition (reduced by transaction costs)
and the withdrawal value recognized in income over the
period of the borrowings using the effective interest rate
method.
Imbalan Pasca Kerja
q.
Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada
karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized when they
accrue to the employee.
Imbalan Pasca Kerja
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement, severance
and service payments are calculated based on Labour Law
No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Nilai kini liabilitas imbalan kerja dihitung menggunakan metode
Projected Unit Credit dan tergantung pada pemilihan asumsi
yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung
jumlah tersebut. Asumsi tersebut antara lain: tingkat diskonto,
tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan, umur
pensiun dan tingkat kematian. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
The present value of post-employment benefit obligations is
calculated based on Projected Unit Credit Method and
depends on the selection of certain assumptions used by the
independent actuaries in calculating such amount.
Assumptions include: discount rates, employee resignation,
level of disability, retirement age and mortality rates.
Changes in these assumptions will affect the carrying
amount of post-employment benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir
periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus
digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa
depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan
liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai,
Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan
akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan
jangka waktu liabilitas yang terkait.
Group determines the appropriate discount rate at the end of
the reporting period, which is the interest rate that should be
used to determine the present value of future cash flows
expected to complete estimation of liability. In determining
the appropriate level of interest rates, the Group considers
the interest rates of government bonds that are denominated
in the currency of the liability will be paid and that have
similar maturity period to the period of the related liability.
- 33 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
q.
3.
Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan
berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan
diungkapkan pada Catatan 18.
r.
Key assumptions of post-employment benefit liabilities are
determined based in part on current market conditions.
Additional information is disclosed in Note 18.
Informasi Segmen
r.
Informasi Segmen
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari Entitas:
An operating segment is a component of Entity which:
•
•
•
•
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen
lain dari Entitas yang sama);
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala
operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber
daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
tidak tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan
selain daripada segmentasi penjualan.
•
•
Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi
keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan
operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan
menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi
berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi Entitas legal
di dalam Grup. Seluruh transaksi antar segmen telah
dieliminasi.
4.
Employee Benefits (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Details of cash and cash equivalents are as follow:
2016
Bank - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon
PT Bank OCBC NISP Tbk
USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2016: $1,16; 2015: $1,0)
PT Bank OCBC NISP Tbk
(2016: Nil; 2015: $0,3)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2016: $0,57; 2015: $1,19)
PT Bank Danamon
(2016: Nil; 2015: $2,54)
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(2016: $0,91; 2015: $0,63)
PT Bank Exim
(2016: Nil; 2015: $5,10)
separated financial information is not available except for
the sales segmentation.
Group segments its financial reporting based on the financial
information used by the chief operating decision maker in
evaluating the performance of segments and in the allocation
of resources. The segments are based on the activities of
each of the operating legal entities within the Group. All
transactions between segments have been eliminated.
Rincian kas dan setara kas sebagai berikut:
Kas
Rupiah
Sub Jumlah
involves with business activities to generate income and
expenses (include income and expenses relating to the
transactions with other components with the same
Entity);
operations result is observed regularly by chief decision
maker to make decisions regarding the allocation of
resources and to evaluate the works; and
2015
86.347
86.347
23.377
23.377
176.190
43.973
20.403
9.489
44.308
44.082
11.138
7.760
1.653
-261.117
12.122
8.242
6.409
30.057
154.709
15.238
15.573
--
21.151
8.789
7.594
--
35.466
12.169
16.582
Sub Jumlah
-35.336
296.453
71.169
168.395
323.104
Jumlah
382.800
346.481
- 34 -
Cash on Hand
Rupiah
Sub Total
Cash in Bank - Third Parties
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon
PT Bank OCBC NISP Tbk
USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2016: $1.16; 2015: $1.0)
PT Bank OCBC NISP Tbk
(2016: Nil; 2015: $0.3)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2016: $0.57; 2015: $1.19)
PT Bank Danamon
(2016: Nil; 2015: $2.54)
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(2016: $0.91; 2015: $0.63)
PT Bank Exim
(2016: Nil; 2015: $5.10)
Sub Total
Total
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Tidak terdapat kas dan setara kas dengan pihak berelasi dan yang
dijadikan sebagai jaminan.
5.
PIUTANG USAHA
There are no cash and cash equivalents with related parties and have
been pledged as collateral.
5. TRADE RECEIVABLES
Akun ini merupakan tagihan kepada rekanan atas penjualan batu
bara dan jasa eksplorasi dengan rincian sebagai berikut:
This accounts represent trade receivables from third parties related to
sales of coal and exploration services to customers are as follow:
a.
a.
Berdasarkan Pelanggan
Pihak Berelasi:
PT Bara Jaya Utama
Pihak Ketiga:
Virtuous Urja
Bestland Corporation
PT Koa Asia Pacific Plc Ltd
Great Wall Driling Company
PT Karya Sukses Nusantara
Jumlah Piutang Usaha
2016
b.
92.008.917
Related Party:
PT Bara Jaya Utama
3.606.048
6.248.465
-33.000
16.470
101.912.900
--13.838.334
33.000
16.470
105.896.721
Third Parties:
Virtuous Urja
Bestland Corporation
PT Koa Asia Pacific Plc Ltd
Great Wall Driling Company
PT Karya Sukses Nusantara
Total Trade Receivables
(49.470)
(49.470)
Less:
Allowance for impairment
101.863.430
105.847.251
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah
USD
(2016: $733; 2015: $1.003)
Jumlah Piutang Usaha
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Jumlah Piutang Usaha - Bersih
c.
2015
92.008.917
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Jumlah Piutang Usaha - Bersih
b.
Total Trade Receivables - Net
By Currency
2016
92.058.387
2015
92.058.387
9.854.513
101.912.900
13.838.334
105.896.721
Rupiah
USD
(2016: $733; 2015: $1,003)
Total Trade Receivables
(49.470)
101.863.430
(49.470)
105.847.251
Less:
Allowance for impairment
Total Trade Receivables - Net
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
c.
2016
Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables
2015
49.470
-49.470
Saldo awal
Penambahan (Pengurangan)
Saldo akhir
d.
By Customer
49.470
-49.470
Beginning balance
Addition (Deduction)
Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang
usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa
penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.
Based on a review of the status of the individual trade receivable
accounts at the end of the years, the Group‟s management believes
such provision is sufficient to cover possible losses from the impairment
of receivables.
Berdasarkan Umur Piutang
d.
Lancar
Jatuh tempo 1 - 30 hari
Jatuh tempo 31 - 60 hari
Jatuh tempo 61 - 90 hari
Jatuh tempo lebih dari 90 hari
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Jumlah
2016
By Age of Receivables
2015
---101.912.900
---105.896.721
(49.470)
101.863.430
(49.470)
105.847.251
Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan.
Current
Overdue by 1 -30 days
Overdue by 31 - 60 days
Overdue by 61 - 90 days
Overdue by more than 90 days
Less:
Allowance for impairment
Total
There is no trade receivable that has been pledged as collateral.
- 35 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
a.
6. OTHER RECEIVABLES
Piutang Lain - Lain (Bagian Lancar)
2016
Pihak Berelasi :
PT Energy Gabus Pratama
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Sub Jumlah
Pihak ketiga :
Deposit
Karyawan
Konsultan Hukum
Lainnya (di bawah Rp 100.000)
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Sub Jumlah
Jumlah
b.
a. Other Receivables (Current Portion)
2015
9.405
9.405
(9.405)
--
(9.405)
--
2016
2015
1.710.312
810.934
500.000
702.563
1.415.846
382.341
500.000
517.524
(2.926.477)
797.332
797.332
(1.198.676)
1.617.035
1.617.035
Piutang Lain - Lain (Bagian Tidak Lancar)
Pihak ketiga :
PT Tuhup Coal Mining
PT Damanka Prima
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Sub Jumlah
Jumlah
Piutang pihak berelasi - non
Coal (PPC) dan PT Bara
pinjaman yang diberikan oleh
tanpa dikenakan bunga,
pengembalian yang pasti.
c.
d.
2015
461.818.902
5.000
461.823.902
391.403.694
5.000
391.408.694
2.300
300
2.300
300
(2.600)
-461.823.902
(2.600)
-391.408.694
usaha kepada PT Pacific Prima
Jaya Utama (BJU) merupakan
Grup untuk kegiatan operasional,
jaminan dan jangka waktu
Saldo akhir
Third parties:
PT Tuhup Coal Mining
PT Damanka Prima
Less:
Allowance for impairment
Sub Total
Total
c. By Currency
2016
463.849.403
713.170
997.143
2015
392.820.563
660.303
755.544
(2.938.482)
462.621.234
(1.210.681)
393.025.729
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
Saldo awal
Penambahan (Pengurangan)
PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal
Sub Total
Non - trade related parties receivables to PT Pacific Prima Coal (PPC)
and PT Bara Jaya Utama (BJU) represent loans from Group that used
for operational activities, subject no interest or collateral, and has no
definite terms of repayment.
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah
USD (2016: $53,10; 2015: $47,9)
CAD (2016: $100,00; 2015: $75,95)
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Jumlah
Third parties:
Deposits
Employees
Legal Consultant
Others (less than Rp 100,000)
Less:
Allowance for impairment
Sub Total
Total
b. Other Receivables (Non - Current Portion)
2016
PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal
Sub Jumlah
Related Party:
PT Energy Gabus Pratama
Less:
Allowance for impairment
Sub Total
d.
2016
1.210.681
1.727.801
Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables
2015
2.938.482
- 36 -
Rupiah
USD (2016: $53.08; 2015: $47.9)
CAD (2016: $100.00; 2015: $75.95)
Less:
Allowance for impairment
Total
1.210.681
--
Beginning balance
Addition (Deduction)
1.210.681
Ending balance
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
d.
e.
6. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (Lanjutan)
d.
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang
lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan
bahwa penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.
Based on a review of the status of the individual other receivable
accounts at the end of the years, the Group‟s management believes
such provision is sufficient to cover possible losses from the impairment
of receivables.
Berdasarkan Umur Piutang Lain-lain
e.
Lancar
Jatuh tempo 1 - 30 hari
Jatuh tempo 31 - 60 hari
Jatuh tempo 61 - 90 hari
Jatuh tempo lebih dari 90 hari
Dikurangi:
Akumulasi penurunan nilai
Jumlah
2016
190.000
39
7.000
465.362.677
---394.236.410
(2.938.482)
(1.210.681)
462.621.234
393.025.729
Total
7. INVENTORY
2016
8.
Current
Overdue by 1 -30 days
Overdue by 31 - 60 days
Overdue by 61 - 90 days
Overdue by more than 90 days
Less:
Allowance for impairment
There are no other receivables that have been pledged as collateral.
PERSEDIAAN
Suku Cadang
Persediaan Batubara
Solar
Jumlah
By Age of Other Receivables
2015
Tidak terdapat piutang lain-lain yang dijadikan sebagai jaminan.
7.
Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables
(Continued)
2015
30.328.813
20.927.765
18.477
51.275.055
30.328.812
33.407.340
18.478
63.754.630
Spareparts
Coal
Solar
Total
Saldo persediaan pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
merupakan persediaan pada PT MAS (Entitas anak).
The balance of inventories as of December 31, 2016 and 2015
represents inventories from PT MAS (subsidiary).
Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir periode,
Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam
kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak perlu diadakan
cadangan penurunan nilai persediaan yang diakui.
Based on a review of the status of the inventories at the end of each
period, Group believes that all outstanding inventories can be sold in
the normal course of business and thus, no allowance for decline in
value of inventories was recognized.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran, bencana alam atau pencurian karena persediaan
mempunyai perputaran yang cepat.
Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural
disaster or theft because inventories have high turnover.
PERPAJAKAN
a.
8. TAXATION
Pajak Dibayar Di muka
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan
a.
2016
Prepaid Taxes
2015
122.435.112
Value Added Tax - In
Total
122.435.112
In 2015, Value Added Tax (VAT) input derived from purchase of
inventories and fixed assets (included financial lease assets) in PT
MAS (subsidiary).
--
Pada tahun 2015, saldo Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
masukan berasal dari transaksi pembelian persediaan dan aset
tetap (termasuk aset yang berasal dari sewa pembiayaan) pada
PT MAS (entitas anak).
- 37 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
b.
Utang Pajak
Pajak Penghasilan Badan
Perusahaan
Entitas Anak
2014
2013
2012
Pajak Lain-Lain :
PPh Pasal 23
PPh Pasal 26
PPh Pasal 21
PPh Pasal 22
PPh Pasal 15
PPh Pasal 4 Ayat 2
Jumlah
c.
8. TAXATION (Continued)
b.
2016
2015
--
--
----
122.562
837.330
452.612
Corporate Income Tax
Entity
Subsidiaries
2014
2013
2012
10.908
796.746
687.788
36.247
31.114
-1.562.803
4.226.440
796.746
665.474
--15.902
7.117.066
Other Taxes:
Income Tax Article 23
Income Tax Article 26
Income Tax Article 21
Income Tax Article 22
Income Tax Article 15
Income Tax Article 4 (2)
Total
Beban Pajak Penghasilan
c.
2016
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
Beda Temporer
Imbalan Pasca Kerja
Penyisihan Piutang Lain-lain
Tidak Tertagih
Jumlah
Income Tax Expense
2015
-4.347.452
4.347.452
-2.141.107
2.141.107
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba (rugi) komprehensif komersial
konsolidasian dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Berdasarkan Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian
Laba Entitas Anak Sebelum
Pajak Penghasilan
Laba Perusahaan Sebelum Pajak
Penghasilan Berdasarkan
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian
Taxes Payable
Current Tax
Deferred Tax
Total Income Tax Expense
A reconciliation between income (loss) before tax as shown in the
consolidated commercial statements of comprehensive income and
taxable income (tax losses) is as follows:
2016
2015
Income Before Income Tax Based on
Consolidated Statements of
Comprehensive Income
Income Before Income Tax of
Subsidiaries
Income Before Income Tax
of the Company Based on
Consolidated Statements
of Comprehensive Income
(292.369.443)
(163.697.036)
285.239.397
159.093.248
(7.130.046)
(4.603.788)
646.603
771.665
1.727.801
2.374.404
-771.665
Timing Differences
Employee Benefits
Impairment of Other
Receivables
Total
Beda Tetap
Penghasilan yang Telah Dikenakan
Pajak Final
Jumlah
64.364
64.364
87.572
87.572
Permanent Difference
Interest Income Subject to
Final Tax
Total
Laba Kena Pajak Sebelum
Kompensasi Rugi Fiskal - Perusahaan
(4.691.278)
(3.744.551)
Taxable Income Before Compensation
of Fiscal Losses - The Company
--
--
Fiscal losses accumulated
--
Estimated Corporate Income Tax
After Compensation Losses
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi
Laba Kena Pajak Setelah Kompensasi
Rugi Fiskal - Perusahaan
--
- 38 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
c.
8. TAXATION (Continued)
Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun
2011
2012
2015
2016
c.
---(4.691.278)
(4.691.278)
(23.217.300)
(17.604.859)
(3.744.550)
-(44.566.709)
--
--
--
--
--
--
Taksiran Pajak Penghasilan Badan
- Perusahaan
Taksiran Pajak Penghasilan Badan
- Entitas Anak
Taksiran Pajak Penghasilan Badan
- Konsolidasian
Fiscal Losses Accumulated
2011
2012
2015
2016
Estimated Corporate Income Tax
- Company
Estimated Corporate Income Tax
- Subsidiaries
Estimated Corporate Income Tax
- Consolidated
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran
penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan
pada saat Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak disampaikan
kepada Kantor Pelayanan Pajak.
Current income tax computation are based on estimated taxable
income. The amounts may be adjusted when the Annual Tax Return
are filed to the Tax Office.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba
komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak
penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of
computation of commercial income with prevailing tax rates is as
follows :
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan
Konsolidasian
Pajak Dihitung Pada Tarif yang Berlaku
Pendapatan yang Telah Dikenakan
Pajak Final
Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan
Beban Pajak Penghasilan
Konsolidasian
d.
Income Tax Expense (Continued)
2016
2015
(292.369.443)
73.092.361
(163.697.036)
40.924.259
(886)
(73.091.475)
(8.925)
(40.915.334)
--
--
Aset/Liabilitas Pajak Tangguhan
d.
Consolidated Loss
Before Income Tax
Tax Calculated at Applicable Rate
Income Subject to
Final Tax
Non Deductible Expenses
Consolidated Income Tax
Expenses
Deferred Tax Assets/Liabilities
2016
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Liabilitas Imbalan
Pasca Kerja
Rugi Fiskal
Penyisihan Piutang
Sewa Pembiayaan
Penyesuaian
Jumlah
1.715.347
(48.449)
-(20.231.292)
-(18.564.394)
Penyesuaian/
Improvement
----(574.898)
(574.898)
Dicatat pada
Laba Rugi/
Charge to
Profit or Loss
Dicatat Pada Laba
Rugi Komprehensif
Lainnya/ Charged
to Other
Comprehensive
Income
3.355.255
-417.299
-574.898
4.347.452
(3.730.575)
----(3.730.575)
- 39 -
Saldo Akhir/
Ending Balance
1.340.027
(48.449)
417.299
(20.231.292)
-(18.522.415)
Post Employment Benefits
Obligation
Fiscal Loss
Impairment of Receivables
Financial Lease
Improvement
Total
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
d.
8. TAXATION (Continued)
Aset/Liabilitas Pajak Tangguhan (Lanjutan)
d.
Deferred Tax Assets/Liabilities (Continued)
2015
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Liabilitas Imbalan
Pasca Kerja
Rugi Fiskal
Penyisihan Piutang
Sewa Pembiayaan
Penyesuaian
Jumlah
9.
2.083.906
(48.449)
-(22.068.952)
-(20.033.494)
Penyesuaian/
Improvement
-------
Dicatat pada
Laba Rugi/
Charge to
Profit or Loss
Dicatat Pada Laba
Rugi Komprehensif
Lainnya/ Charged
to Other
Comprehensive
Income
303.447
--1.837.659
-2.141.107
(672.007)
----(672.007)
UANG MUKA
Saldo Akhir/
Ending Balance
1.715.347
(48.449)
-(20.231.292)
-(18.564.394)
Post Employment Benefits
Obligation
Fiscal Loss
Impairment of Receivables
Financial Lease
Improvement
Total
9. ADVANCES
2016
2015
20.000
2.025
22.025
Proyek
Lainnya
Jumlah
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
----
Project
Others
Total
10. PREPAID EXPENSES
2016
2015
Asuransi Mobil
2.613
15.845
Car Insurance
Jumlah
2.613
15.845
Total
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS
Aset lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp4.337.227 dan Nihil merupakan aset yang timbul
dari Program Tax Amnesty tahun 2016 atas Perusahaan dan PT
MAS (entitas Anak), sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan
Pajak (SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan No.KET94/PP/WPJ.07/2017 dan No.KET-1046/PP/WPJ.14/2017 tanggal 6
Januari 2017 dan 30 Desember 2016.
Other assets as of December 31, 2016 and 2015 respectively
amounted to Rp4,337,227 and Nil is asset arising from Tax Amnesty
Program 2016 of Company and Subsidiary, PT MAS (subsidiary),
based on The Tax Amnesty Approval (SKPP) which approved by
Minister of Finance No. KET-94/PP/WPJ.07/2017 and No.KET1046/PP/WPJ.14/2017 dated January 6, 2017 and December 30, 2016.
- 40 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Saldo Awal/
Beg. balance
Penambahan/
Addition
2016
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikasi/
Reclassification
Saldo Akhir/
Ending Balance
Harga Perolehan:
Kepemilikan Langsung:
At costs:
Direct Ownership:
277.984.549
297.367.286
-112.401
---
---
277.984.549
297.479.687
Kendaraan
Bangunan
Peralatan dan Perlengkapan
228.158.584
116.140.308
28.143.596
1.037.454
-----
(1.484.520)
(153.963)
---
-----
226.674.064
115.986.345
28.143.596
1.037.454
Land
Office Equipments
Machineries and
Heavy Equipments
Vehicles
Buildings
Furniture and Fixtures
Sewa Pembiayaan:
Alat Berat
348.678.870
--
--
--
348.678.870
Financing Lease:
Heavy Equipments
2.996.560
--
(1.035.560)
--
1.961.000
1.300.507.207
112.401
(2.674.043)
--
1.297.945.565
Tanah
Inventaris Kantor
Mesin dan
Alat Berat
Kendaraan
Sub Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung:
Inventaris Kantor
Mesin dan
Alat Berat
Kendaraan
Bangunan
Peralatan dan Perlengkapan
Sewa Pembiayaan:
Alat Berat
Kendaraan
Dump Truck
Sub Jumlah
Nilai Buku
Harga Perolehan:
64.701
(25.392)
--
59.994.972
46.170.588
15.307.126
2.814.360
1.041.864
25.580.277
19.432.296
1.407.180
29.661.018
(420.614)
--(8.942)
-----
71.330.251
34.739.422
4.221.540
30.693.940
Accumulated Depreciation
Direct Ownership:
Office Equipments
Machineries and
Heavy Equipments
Vehicles
Buildings
Furniture and Fixtures
45.000.086
43.532.651
-213.822.338
1.086.684.869
22.500.043
21.473.464
-(885.041)
-(1.339.988)
-----
67.500.129
64.121.074
-332.601.328
965.344.237
Financing Lease:
Heavy Equipments
Vehicles
Dump Truck
Sub Totals
Book Value
59.955.663
120.118.977
Saldo Awal/
Penambahan/
Beg. balance
Addition
2015
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikasi/
Saldo Akhir/
Reclassification
Ending Balance
Kepemilikan Langsung:
Tanah
Inventaris Kantor
Mesin dan
Alat Berat
Kendaraan
Bangunan
Peralatan dan Perlengkapan
Sewa Pembiayaan:
Alat Berat
Kendaraan
Sub Jumlah
Kepemilikan Langsung:
Akumulasi Penyusutan
Inventaris Kantor
Mesin
dan Alat Berat
Kendaraan
Bangunan
Peralatan dan Perlengkapan
Sewa Pembiayaan:
Alat Berat
Kendaraan
Dump Truck
Sub Jumlah
Nilai Buku
Vehicles
Sub Totals
At costs:
Direct Ownership:
246.891.549
297.325.366
31.093.000
41.920
---
---
277.984.549
297.367.286
172.994.263
48.907.151
28.143.596
1.037.454
55.164.321
67.233.157
---
-----
-----
228.158.584
116.140.308
28.143.596
1.037.454
Land
Office Equipments
Machineries and
Heavy Equipments
Vehicles
Buildings
Furniture and Fixtures
348.678.870
--
--
--
348.678.870
Financing Lease:
Heavy Equipment
--
--
--
--
--
2.996.560
1.146.974.809
153.532.398
2.996.560
1.300.507.207
Vehicles
Sub Totals
30.234.785
29.720.878
--
--
59.955.663
19.640.031
7.038.607
1.407.180
1.034.092
26.530.557
8.268.519
1.407.180
7.772
-----
-----
46.170.588
15.307.126
2.814.360
1.041.864
Direct Ownership:
Accumulated Depreciation
Office Equipments
Machineries and
Heavy Equipments
Vehicles
Buildings
Furniture and Fixtures
22.500.043
21.619.639
-110.054.588
-----
-----
45.000.086
43.532.651
-213.822.338
Financing Lease:
Heavy Equipment
Vehicles
Dump Truck
Sub Total
22.500.043
21.913.012
-103.767.750
1.043.207.059
1.086.684.869
- 41 -
Book Value
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Seluruh beban penyusutan selama tahun berjalan dicatat sebagai
bagian dari beban usaha pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Depreciation expenses during the year was recorded as part of
operating expense in the consolidated statements of comprehensive
income.
2016
Beban Usaha
Beban Pokok Produksi
Jumlah
2015
31.001.163
89.117.814
30.867.220
79.187.368
Operating Expenses
Shipment
120.118.977
110.054.588
Total
Sesuai dengan akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 tanggal 24
Desember 2013, yang dibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H.,
M.Kn., PT MAS melakukan pembelian aset dari PT PPC sebesar
Rp1.136.820.131. Adapun tujuan pembelian ini adalah untuk
memenuhi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI
No. 28 tahun 2009 dan No. 24 tahun 2012 dimana PT MAS
bermaksud untuk melaksanakan sendiri kegiatan penambangan
yang selama ini dilakukan oleh PT PPC sebagai kontraktor dari PT
MAS.
Based on notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 dated December 24,
2013, set forth by notary Hasan Halim, S.H.,M.Kn., PT MAS purchased
assets from PT PPC amounted to Rp1,136,820,131. The purpose of
purchasing assets was to follow with the regulation of Ministry of
Energy and Mineral Resources of Republic Indonesia No. 28 year 2009
and No. 24 year 2012, whereas PT MAS wants to perform its owned
exploration activities. In prior years, these activities was performed by
PT PPC as PT MAS contractor.
PT MAS mendanai seluruh pembelian aset dari PT PPC (termasuk
pembelian suku cadang, lihat Catatan No. 7) melalui hasil
penyertaan saham PT Bara Jaya Internasional Tbk, Entitas induk,
sebesar Rp1.107.232.750 (lihat Catatan No. 1a), dan sisanya
mencatat utang sewa pembiayaan kepada pihak lesso r sebesar
Rp178.017.998 dan utang lain-lain pada PT PCC sebesar
Rp61.477.675 pada 31 Desember 2013.
PT MAS financed such purchasing of assets from PT PPC (included
purchasing of sparparts, see Note No. 7) through direct investment in
shares of PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent Entity, amounted to
Rp1,107,232,750 (see Note No. 1a) and recorded the remining
balances in financing liabilities to lessor amounted to Rp178,017,988
and other payables to PT PPC amounted to Rp61,477,675 in December
31, 2013.
Nilai pembelian di atas sudah sesuai dengan laporan penilaian atas
aset operasional PT PPC oleh Toto, Suharto & Rekan, penilai
independen, tertanggal 12 Nopember 2013.
Such purchasing value resulted from appraisal report for operational
assets of PT PPC by Toto, Suharto & Partners, an independent
appraisal, dated November 12, 2013.
Aset sewa pembiayaan terutama merupakan aset sewa pembiayaan
yang diperoleh dari pengalihan sewa pembiayaan sebesar
Rp178.017.988 sesuai dengan adendum Perjanjian Jual Beli dengan
Penyerahan Hak dan Kewajiban pada 30 Desember 2013 yang
dibuat di bawah tangan antara PT Pacific Prima Coal dengan PT
Mega Alam Sejahtera (lihat Catatan No. 16).
Financing leased assets mainly are come from financing leased asset
resulted from transfer in amounts of Rp178,017,988 as in line with
addendum of Sale and Purchase with Right and Obligation agreement
which made by privately drawn up between PT Pacific Prima Coal and
PT Mega Alam Sejahtera on December 30, 2013 (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2016 Grup telah mengasuransikan aset
tetap kendaraan yang dimiliki pada PT Asuransi Allianz Utama
Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp980.000
berjangka waktu 2 tahun.
At December 31, 2016 the Group has insured the vehicle fixed asset in
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia with sum insured of Rp980.000
within 2 years.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover
possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir
tahun, manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan
penurunan nilai aset tetap.
Based on the review each fixed assets individually at the end of the
year, management believes that no provision for impairment of fixed
assets.
- 42 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
2016
a.
Berdasarkan Pelanggan:
Pihak Berelasi:
PT Pacific Prima Coal
Pihak Ketiga:
PT Putra Tanjung Pura
PT Selvinto Perdana Abadi
PT Maluang Raya
PT Bintuni Cipta Lestari
PT Barokah Bersaudara Perkasa
PT United Tractor
PT Petro Niaga Inti Mandiri
PT Astron Accendo
PT Putra Medan Mandiri
PT Wiratama Niaga
PT Roda Perkasa Manunggal
PT Kaltim Multi Traktor
PT Velseis Indonesia
PT Pacific Firstrack Indonesia
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)
Sub Jumlah
Jumlah
r
b.
2015
a. By Customer
41.997.950
41.997.950
Related Party:
PT Pacific Prima Coal
60.436.669
23.766.835
9.344.689
7.820.975
6.862.724
5.955.363
3.699.821
2.931.780
1.894.076
1.889.458
1.802.542
1.281.110
1.009.163
1.013.984
10.450.292
140.159.480
182.157.430
44.508.612
7.656.690
9.344.689
5.997.243
-5.930.849
2.494.920
4.026.560
3.411.458
1.889.458
1.777.062
1.356.790
--12.792.101
101.186.431
143.184.381
Third Parties:
PT Putra Tanjung Pura
PT Selvinto Perdana Abadi
PT Maluang Raya
PT Bintuni Cipta Lestari
PT Barokah Bersaudara Perkasa
PT United Tractor
PT Petro Niaga Inti Mandiri
PT Astron Accendo
PT Putra Medan Mandiri
PT Wiratama Niaga
PT Roda Perkasa Manunggal
PT Kaltim Multi Traktor
PT Velseis Indonesia
PT Pacific Firstrack Indonesia
Others (below Rp1,000,000)
Sub Total
Total
Berdasarkan Mata Uang
b. By Currency
2016
Rupiah
USD (2016: $9.078; 2015: $3.546)
SGD (2016: $315; 2015: $246)
Jumlah
c.
57.252.113
121.973.537
2.931.780
182.157.430
91.863.075
48.920.734
2.400.572
143.184.382
Berdasarkan Umur Utang Usaha
Lancar
Jatuh tempo 1 - 30 hari
Jatuh tempo 31 - 60 hari
Jatuh tempo 61 - 90 hari
Jatuh tempo lebih dari 90 hari
Jumlah
2016
2015
656.805
622.721
3.047.943
177.829.960
182.157.430
4.963.173
817.410
3.197.396
134.206.404
143.184.382
Current
Overdue by 1 -30 days
Overdue by 31 - 60 days
Overdue by 61 - 90 days
Overdue by more than 90 days
Total
14. OTHER PAYABLES
Utang Lain - Lain (Bagian Lancar)
a. Other Payables (Current Portion)
2016
Pihak Ketiga :
Rodyk & Davidson LLP
PT Optima
Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000)
Jumlah
Rupiah
USD (2016: $9.078; 2015: $3.546)
SGD (2016: $315; 2015: $246)
Total
c. By Age of Payables
14. UTANG LAIN-LAIN
a.
2015
2015
4.946.134
1.309.600
2.839.314
9.095.048
5.186.703
1.309.600
2.600.918
9.097.221
- 43 -
Third Parties:
Rodyk & Davidson LLP
PT Optima
Others (bellow Rp 1,000,000)
Total
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
b.
14. OTHER PAYABLES (Continued)
Utang Lain - Lain (Bagian Tidak Lancar)
b. Other Payables (Non - Current Portion)
2016
c.
Pihak Berelasi
PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal
Ratna Saraswati
338.689.997
51.751.337
2.962.936
302.941.707
51.751.337
2.870.091
Related Parties:
PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal
Ratna Saraswati
Jumlah
393.404.270
357.563.135
Total
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah
SGD (2016: $532; 2015: $532)
Jumlah
d.
2015
c. By Currency
2016
397.553.184
4.946.134
402.499.318
2015
361.473.654
5.186.703
366.660.357
Berdasarkan Umur Utang Lain-lain
Lancar
Jatuh tempo 1 - 30 hari
Jatuh tempo 31 - 60 hari
Jatuh tempo 61 - 90 hari
Jatuh tempo lebih dari 90 hari
Jumlah
Rupiah
SGD (2016: $532; 2015: $532)
Total
d. By Age of Other Payables
2016
2015
430.052
--402.069.267
1.216.748
203.808
73.000
365.166.801
402.499.318
366.660.357
Current
Overdue by 1 -30 days
Overdue by 31 - 60 days
Overdue by 61 - 90 days
Overdue by more than 90 days
Total
Utang kepada PT Bara Jaya Utama merupakan pinjaman
sehubungan dengan modal kerja Grup yang dilakukan tanpa
dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian
yang pasti.
Other payables to PT Bara Jaya Utama represents loans for Group's
working capital which is not subject to interest or collateral and which
has no definite terms of repayment.
Utang kepada PT Pacific Prima Coal merupakan pinjaman
sehubungan dengan modal kerja dan pinjaman atas pembiayan
aset leasing yang dibeli PT MAS, Entitas anak, yang dilakukan
tanpa dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu
pengembalian yang pasti.
Other payables to PT Pacific Prima Coal represents loans for working
capital and loan for financing of lease asset in PT MAS, subsidiary,
which is not subject to interest or collateral and which has no definite
terms of repayment.
Utang kepada Ratna Saraswati merupakan pinjaman dengan
tingkat bunga sebesar 10% per tahun, yang digunakan untuk
kegiatan operasional Grup (lihat Catatan No. 28).
Other payables to Ratna Saraswati represent payables for Group's
working capital with interest rate 10% per annum (see Note No. 28).
Utang kepada Rodyk & Davidson LLP merupakan utang atas
jasa konsultan hukum terkait kasus hukum Grup di Singapura.
Other payables to Rodyk & Davidson LLP represent payables related to
services as a legal consultant of Group for its lawsuit cases in
Singapore.
15. BEBAN AKRUAL
Biaya Pegawai
Royalti
Jamsostek
Lain-lain
Jumlah
15. ACCRUED EXPENSES
2016
27.690.194
469.667
366.800
514.378
29.041.039
2015
10.916.801
1.677.607
267.782
162.980
13.025.170
- 44 -
Employee expenses
Royalti
Jamsostek
Others
Total
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
16. LEASE PAYABLES
Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan atas kendaraan
dan alat berat dengan masa sewa tiga tahun dan jatuh tempo dalam
beberapa tanggal. Pembayaran sewa pembiayaan di masa
mendatang adalah sebagai berikut :
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun:
2014
2015
2016
Pembayaran minimum sewa pembiayaan
Bunga
Nilai tunai pembayaran minimum sewa
Pembiayaan
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Bersih
The Company engaged in lease transaction for vehicles and heavy
equipment with lease term of 3 years and will be due in various dates.
The lease payment in the future is as follows:
2016
2015
--8.764.383
8.764.383
--
-10.582.585
-10.582.585
(1.189.073)
8.764.383
9.393.512
8.764.383
17. UTANG BANK
9.393.512
Payment Mature in Year:
2014
2015
2016
Minimum Capital Lease Payments:
Interest
Present Value of Minimum
Lease Payment
Current portion of long-term liabilities
Net
17. BANK LOANS
2016
2015
Perjanjian Fasilitas Kredit Investasi
USD (2016: $14.380 ; 2015: $12.061)
Letter(2016:
of Credit
(L/C)
Bank
OCBC
USD
$876
; 2015:
$1.707)
193.207.362
11.766.387
166.378.125
23.545.368
Jumlah
204.973.749
189.923.493
Facility Agreement Invesment Credit
USD (2016: $14.380 ; 2015: $12.061)
USD (2016: $876 ; 2015: $1.707)
Total
Pada tanggal 13 April 2015, PT Mega Alam Sejahtera (PT MAS)
memperoleh fasilitas kredit investasi dengan Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank dengan limit sebesar
USD 50.000.000. Fasilitas kredit tersebut digunakan dalam rangka
refinancing atas seluruh mesin, peralatan, bangunan, dan sarana
milik PT MAS.
On April 13, 2015 PT Mega Alam Sejahtera (PT MAS) obtained
investment credit facility with Indonesian Export Financing Agency
(LPEI) / Indonesia Eximbank with a limit of USD 50 million. The credit
facility will be used in the context of the refinancing of all machinery,
equipment, buildings, and facilities owned by PT MAS.
Fasilitas ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo tahun
2020, dengan tingkat suku bunga 6,5% p.a. Berikut ini adalah jadwal
pembayaran fasilitas kredit investasi :
This facility is a term of 5 years and will mature in 2020, with an interest
rate of 6.5% pa The following is an investment credit facility repayment
schedule:
Jadwal pembayaran /
Payment schedule
(tahun/year)
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Total
Pembayaran (%)/
Payment
7%
13%
18%
21%
31%
10%
100%
Pada tanggal 28 Juni 2016, berdasarkan surat persetujuan
pemberian pembiayaan No. BS.0161/PBS/06/2016 dari Indonesia
Eximbank, terdapat perubahan atas perjanjian sebelumnya antara
lain perubahan jadwal pembayaran kewajiban pokok dan perubahan
limit fasilitas. Dengan rincian sebagai berikut:
a.
On June 28, 2016, based on letter of agreement provision of financing
No. BS.0161/PBS/06/2016 from Indonesia Eximbank, there is change
on agreement before among others change obligation payment
schedule and facilities limit change. With details are as follows :
Fasilitas Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan (TBYD)
Entitas memperoleh fasilitas TBYD dengan limit kredit maksimal
sebesar USD 570.000 atau sebesar total bunga dan denda
penalty yang timbul sampai dengan 30 Juni 2016 (jumlah mana
yang lebih rendah) dengan suku bunga 0%. Jangka waktu
fasilitas ini adalah 24 bulan sejak tanggal penandatanganan
akta perjanjian kredit atas fasilitas TBYD, dimana masa
angsuran 12 bulan dimulai dari bulan Januari 2017 - Desember
2017 dengan jadwal angsuran pro rata per bulan. Tujuan
fasilitas adalah penundaan pembayaran atas tunggakan bunga
dan denda yang muncul atas tunggakan fasilitas KIE 1
semenjak
Oktober
2015
sampai
dengan
tanggal
penandatanganan 30 Juni 2016.
a.
- 45 -
Interest Arrears Scheduled Facilities (BTYD)
The Company obtained Interest Arrears Scheduled Facilities with
maximal credit limit amount USD 570.000 or as big as total of
interest and penalty that arise until June 30, 2016 with interest rate
0%. This facilities time period is 24 month since date of credit
agreement, where is repayment period 12 month start from
January 2017 until December 2017 with flat schedule payment per
month. Purpose of this facilities is payment delay or interest
arrears and fine that appear on facilities arrears KIE 1 since
October 2015 until date of signature in June 30, 2016.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (Lanjutan)
b.
17. BANK LOANS (Continued)
Fasilitas Biaya Bunga Yang Ditangguhkan (BYDT)
Entitas memperoleh fasilitas BYDT dengan limit kredit maksimal
sebesar USD 500.000 atau sebesar total bunga yang akan
timbul sejak 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Desember 2016,
jumlah mana yang lebih rendah, dengan suku bunga 0%.
Jangka waktu fasilitas ini adalah 24 bulan sejak tanggal
penandatanganan akta perjanjian kredit atas fasilitas BYDT,
dimana masa angsuran 12 bulan dimulai dari bulan Januari
2017 - Desember 2017 dengan jadwal angsuran pro rata per
bulan. Tujuan fasilitas adalah penundaan pembayaran sebesar
90% atas bunga yang akan timbul atas fasilitas KIE semenjak
tanggal penandatanganan akta perjanjian kredit atas Fasilitas
BYDT sampai dengan 31 Desember 2016.
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
b.
Arrears Interest on Deferred Charges Facilities (BYDT)
The company obtained Arrears Interest on Deferred Charges
Facilities with maximal credit limit amount USD 500.000 or as big
as total of interest that will appear since Jule 1, 2016 until
December 31, 2016, which is the lower value, with interest rate
0%. Facilities time period is 24 months since date of signature
credit agreement, where repayment period 12 months start from
January 2017 until December 2017 with flat schedule payment per
month. Purpose of this facilities is payment delay amount 90% on
interest that will be appear on KIE facilities since date of signature
credit agreement until December, 2016.
18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Grup (Entitas induk dan PT MAS) menghitung dan membukukan
liabilitas imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang
memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No.
13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja
tersebut adalah 17 dan 1024 karyawan masing-masing pada tanggal
31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015.
The Group (parent Entity and PT MAS) calculate and record postemployment benefits obligation for their qualifying employees in
accordance with Labor Law No.13/2003. The number of employees
entitled to the benefits is 17 and 1024 as of December 31, 2016 and
December 31, 2015, respectively.
Estimasi imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan
31 Desember 2015 didasarkan pada penilaian aktuarial oleh PT
Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen,
sebagaimana tertera dalam laporannya masing-masing tanggal 20
Pebruari 2017 dan 23 Maret 2016 menggunakan metode Projected
Unit Credit dengan asumsi sebagai berikut:
Estimated post-employment benefits as of December 31, 2016 and
December 31, 2015 were based on the actuarial valuation which
prepared by PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, an independent
actuary, as stated in its reports dated on February 20, 2017 and March
23,2016, using the Projected Unit Credit method with the following
assumptions:
Usia Pensiun Normal
Tabel Mortalita
Kenaikan Gaji
Tingkat Diskonto
Tingkat Cacat
Tingkat Pengunduran Diri
Tingkat Pensiun Dipercepat
Metode
55 Tahun/55 Years
Tabel Mortalita Indonesia III (TMI-III) 2011/
Indonesian Mortality Table III 2011
8% per tahun/ 8%per annum
2016: 8,3% (2015: 9%) per tahun/per annum
1% TMI-III 2011/1% TMI-III 2011
2% per tahun/2% per annum
2% per tahun/2% per annum
Projected Unit Credit
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Diakui pada Laba (Rugi)
Beban Jasa Kini
Beban Bunga
Jumlah Laba (Rugi)
Normal Pension Age
Mortality Table
Salary Rate
Discount Rate
Disability Rate
Resignation Rate
Early Retirement Rate
Method
Post employment benefits expenses which recognized in the
consolidated statements of comprehensive income are as follows:
2016
2015
187.237
1.314.041
1.501.278
2.790.723
1.111.093
3.901.816
In Profit and Loss
Current Service Cost
Interest Cost
Total Profit (Loss)
Diakui pada Penghasilan Komprehensif
Lainnya
(Keuntungan) Kerugian Aktuarial
Pajak Tangguhan
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain
14.922.299
(3.730.575)
11.191.724
2.688.026
(672.007)
2.016.019
In Other Comprehensif Income OCI
Actuarial Loss (Gain)
Deffered Tax
Total Other Comprehensive Income
Jumlah
12.693.002
5.917.835
Total
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
A movement of net liabilities in the consolidated statements of financial
position are as follows:
- 46 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued)
2016
Liabilitas Jangka Panjang
Saldo Awal
Beban (Pendapatan) - Diakui dalam
Laba Rugi
2015
Non Current Liabilities
14.600.457
13.386.667
1.501.278
3.901.816
Beginning Balance
Net Expenses - Recognised in
Profit and Loss
Saldo Akhir - Sebelum Pendapatan
Komprehensif Lain
16.101.735
17.288.483
Ending Balances - Before
Other Comprehensive Income
Beban (Pendapatan) - Diakui dalam
Pendapatan Komprehensif Lain
(14.922.299)
(2.688.026)
Net Expenses - Recognised in
Other Comprehensive Income
Saldo Akhir - Termasuk Pendapatan
Komprehensif Lain
1.179.436
14.600.457
Ending Balances
Include Other Comprehensive Income
Penghasilan Komprehensif Lain
Saldo Awal
Penambahan
2.474.594
11.191.724
458.575
2.016.019
Other Comprehensive Income
Beginning Balance
Addition
Saldo Akhir
13.666.318
2.474.594
Ending Balances
19. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
19. NON CONTROLLING INTEREST
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih
Entitas anak, sebagai berikut:
This accounts represents non-controlling interest in net assets of
subsidiaries are as follows:
2016
Total Tercatat Awal Tahun
Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun
Berjalan Anak Perusahaan
Ekuitas Pada Entitas Anak
Dikurangi:
Jumlah Dividen
2015
(3.135.667)
(3.149.507)
(1.161)
(24.960)
-(3.161.788)
9.567
4.273
-(3.135.667)
Kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas anak pada
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Pemilikan Langsung:
PT Bara Jaya Sumber Energi
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
PT Modal Investasi Mineral
PT Mega Alam Sejahtera
Pemilikan Tidak Langsung:
PT MIM Geoservices Technology
PT Sarana Mandiri Utama
PT MIM Nikelindo Mulia
PT Wahana Bumi Mulia
PT Otoma Global Mitra
Jumlah
20. EKUITAS
Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in consolidated
statements of financial position are as follows:
2016
2015
(44.450)
(82.553)
(359.696)
7.923
(44.450)
(82.553)
(359.696)
34.043
(693.303)
(1.043.333)
(402.436)
(510.760)
(33.179)
(693.303)
(1.043.333)
(402.436)
(510.760)
(33.179)
Direct Ownership:
PT Bara Jaya Sumber Energi
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
PT Modal Investasi Mineral
PT Mega Alam Sejahtera
Indirect Ownership:
PT MIM Geoservices Technology
PT Sarana Mandiri Utama
PT MIM Nikelindo Mulia
PT Wahana Bumi Mulia
PT Otoma Global Mitra
(3.161.788)
(3.135.667)
Total
20. EQUITY
Komposisi kepemilikan saham sebagai berikut:
Pemegang Saham
PT Pacific Prima Coal
DBS Vickers Secs A/C Clients
Masyarakat
Jumlah
Beginning Balance Carrying Amount
Minority Interest of Subsidiaries
Current Year Net Income
Equity Changes of Subsidiary
Less: Dividend
Total
Jumlah Saham/
Total Shares
4.763.557.884
359.864.500
636.823.030
5.760.245.414
The composition of Shareholder are as follow:
31 Desember 2016 dan/ and 2015
Jumlah Ekuitas/
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownerhsip
Total Equity
82,70%
6,25%
11,06%
100%
- 47 -
476.355.788
71.972.900
110.816.321
659.145.009
Stock Holders
PT Pacific Prima Coal
DBS Vickers Secs A/C Clients
Public
Total
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Agio saham /
Paid in capital
in
excess of par
Rp
Jumlah/
Total
Biaya emisi
saham / Share
issuance
cost
Rp
Rp
Pengeluaran 135.450.000 saham baru (dalam
Issuance of 135,450,000 new shares
nilai penuh) melalui penawaran umum
(in full amount) through an initial
perdana tahun 2002 dengan nilai
public offering with par value of
nominal Rp 0,2 per saham dengan
Rp 0.2 per share and offer price of
harga penawaran Rp 0,3 per saham
13.545.000
(3.946.343)
9.598.657
Saldo per 31 Desember 2010
13.545.000
(3.946.343)
9.598.657
Rp 0.3 per share
Balance as of December 31, 2010
Pengeluaran saham baru sejumlah
410.450.000 lembar saham
Issuance of new shares in amounts of
(dalam nilai penuh) dengan harga
410,450,000 shares (in full amount)
penawaran Rp 0,445 per saham
with offering price of Rp 0.445
sehubungan dengan penawaran umum
terbatas I (nilai nominal saham
Rp 0,2 per saham)
Modal saham yang diperoleh kembali
per share, related with Limited
Public Offering I (nominal
value of Rp 0.2 per share)
Treasury stock in amounts of
100.560.250
(3.150.000)
97.410.250
sejumlah 43.655.400 lembar saham
(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal
Rp 0,245 per saham
43,655,400 shares (in full amount)
with nominal value of Rp 0.245
--
(10.695.573)
(10.695.573)
Modal saham yang diperoleh kembali
sejumlah 85.845.072 lembar saham
(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal
Rp 0,245 per saham
per share
Treasury stock in amounts of
85,845,072 shares (in full amount)
with nominal value of Rp 0.245
--
(21.032.043)
(21.032.043)
Penjualan modal saham yang diperoleh
per share
Sales of treasury stock
kembali sejumlah 110.117.500 lembar
in amounts of 110,117,500 shares
saham (dalam nilai penuh) (nilai nominal
(in full amount) (nominal value of
Rp 0,2 per saham) dengan nilai penjualan
Rp 0.2 per share) with total sales
seluruhnya sebesar Rp 13.708.075
setelah dikurangi biaya broker sebesar
Rp 56.612
(8.258.813)
--
(8.258.813)
of Rp 13,708,075 net of
brokerage fees amounted to
Rp 56,612
Saldo per 31 Desember 2011
74.118.821
(7.096.343)
67.022.478
Balance as of December 31, 2011
Pengeluaran saham baru seri B sejumlah
Issuance of new shares - Series B
83.120.000 lembar saham (dalam nilai
in amounts of 83,120,000 shares
penuh) dengan harga penawaran
(in full amount) with offering price of
Rp 0,155 per saham sehubungan dengan
Rp 0.155 per share regarding
pelaksanaan penambahan Saham
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(nilai nominal saham Rp 0,1 per saham)
Saldo per 31 Desember 2012
exercise of additional shares
4.571.600
--
4.571.600
78.690.421
(7.096.343)
71.594.078
Pengeluaran saham baru sejumlah
4.845.920.745 lembar saham
(dalam nilai penuh) dengan harga
penawaran Rp 0,22 per saham
sehubungan dengan penawaran
without pre-emptive rights
(nominal value of Rp 0.1 per share)
Balance as of December 31, 2012
Issuance of new shares in amounts of
4,845,920,745 shares (in full
amount) with offering price of
Rp 0.22 per share, related with
umum terbatas II (nilai nominal
Limited Public Offering II
saham Rp 0,1 per saham)
581.510.490
(5.000.000)
576.510.490
Saldo per 31 Desember 2013
660.200.911
(12.096.343)
648.104.568
--
--
--
Issuance of new shares
660.200.911
(12.096.343)
648.104.568
Balance as of December 31, 2014
Pengeluaran saham baru
Saldo per 31 Desember 2014
Pengeluaran saham baru
Saldo per 31 Desember 2015
Pengeluaran saham baru
Pengampunan Pajak
Saldo per 31 Desember 2016
(nominal value of Rp 0.1 per share)
Balance as of December 31, 2013
--
--
--
Issuance of new shares
660.200.911
(12.096.343)
648.104.568
Balance as of December 31, 2015
--
--
--
4.337.227
--
4.337.227
Issuance of new shares
Tax Amnesty
664.538.138
(12.096.343)
652.441.795
Balance as of December 31, 2016
- 48 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
22. PENJUALAN
22. SALES
2016
2015
Penjualan Batubara
10.202.426
246.706.960
Sales of Coal
Jumlah
10.202.426
246.706.960
Total
Penjualan batubara yang dilakukan di PT MAS (entitas anak), pada
bulan Desember 2016 adalah dengan Virtuous Urja dan Bestland
Corporation. Pada tahun 2015 dilakukan dengan PT Bara Jaya
Utama (BJU) dan PT Koa Asia Pacific Plc Ltd.
23. BEBAN POKOK PENJUALAN
The sales of coal that performed in PT MAS (subsidiary), In December
2016 Virtuous Urja and Bestland Corporation. In 2015 with PT Bara
Jaya Utama and PT Koa Asia Pacific Plc Ltd.
23. COST OF SALES
2016
2015
Beban Pemrosesan Batu Bara:
Pemakaian Batu Bara
dan Bahan Pendukung
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik
Jumlah Beban Produksi
16.913.463
6.346.062
100.562.166
123.821.691
120.955.490
31.978.351
112.344.454
265.278.295
Coal Processing Costs:
Coal and Supporting Material
Used
Direct Labor Costs
Factory Overhead Costs
Total Production Costs
Biaya Pembelian Batu Bara
Royalti Kepada Pemerintah
Biaya Pengangkutan dan Bongkar Muat
Jumlah
-1.362.664
5.799.304
130.983.659
-6.342.004
53.768.503
325.388.802
Purchase of Coal
Royalties to Government
Freight and Loading Costs
Total
Sejak tahun 2014 PT MAS (Entitas anak), telah melakukan kegiatan
penambangan sendiri.
Since 2014, PT MAS (subsidiary), has its own mining operations.
Beban produksi sebelum tahun 2014 dilaksanakan oleh kontraktor
yaitu, PT Pacific Prima Coal (PT PPC) selaku pengelola tambang,
berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara,
sesuai dengan akta notaris No. 5 tanggal 24 Agustus 2009, oleh
Hasan Halim S.H.,M.Kn.
Production costs before 2014 was done by contractor, PT Pacific Prima
Coal (PT PPC) as mining contractor, who responsible for coal mining
operation, based on Coal Mining Joint Venture Agreement, as stated in
notary deed No. 5 dated August 24, 2009 by Hasan Halim S.H.,M.Kn.
Berdasarkan akta notaris No. 32 tanggal 11 Oktober 2013, oleh
Hasan Halim S.H.,M.Kn., menyatakan bahwa perjanjian Kerjasama
Operasi Penambangan Batubara di atas menjadi batal apabila
kesepakatan jual beli seluruh infrastruktur dan peralatan
pertambangan dari PT PPC ke PT MAS telah selesai dilaksanakan.
Perjanjian ini telah batal secara hukum dengan diterbitkannya akta
notaris No. 47 - 53 dan No. 55 yang dibuat di hadapan notaris Hasan
Halim, S.H., M.Kn., mengenai pembelian aset dari PT PPC oleh PT
MAS (lihat Catatan No. 12).
Based on notary deed No. 32 dated October 11, 2013 by Hasan Halim
S.H.,M.Kn., stated that such Joint Venture Agreement will be invalid if
the sales and purchase transaction for infrastructure and coal mining
assets from PT PPC to PT MAS has been executed. Therefore, this
agreement has been annulled by law as in line with the issuance of
notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 by Hasan Halim, S.H.,M.Kn., in
regards to purchasing such mining assets from PT PCC to PT MAS
(Note 12).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2012 mengenai
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral, PT MAS selaku pemilik tambang
harus menyerahkan iuran produksi atau royalti atas batubara kepada
pemerintah atas operasi penambangan batubara di area yang
berlokasi Kalimantan Timur. Adapun jumlah persentasi royalti
kepada pemerintah sebesar 3%. Namun dalam praktiknya, jumlah
royalti yang dibayarkan kepada pemerintah bergantung pada jumlah
penjualan aktual pada periode terkait.
Base on Government Regulation No. 9 year 2012 in regards to Non Tax
Revenue which applicable in Ministry of Energy and Mineral Resource,
PT MAS as the owner of coal mining should pay production fees or
royalties of coal to goverment for coal mining operations in area located
in East Kalimantan. The percentage of royalty to the goverment is 3%.
However, in practice, payment of royalty is depended on the actual
volume of sales in a particular period.
- 49 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN USAHA
24. OPERATING EXPENSES
2016
Kantor
Penyusutan
Gaji dan tunjangan
Konsultan
Sewa
Pemeliharaan
Jumlah
2015
5.771.399
31.001.163
17.292.118
495.682
4.200
336.554
54.901.116
25. PENDAPATAN / (BEBAN) LAIN-LAIN
19.180.613
30.867.221
27.673.726
2.240.620
262.667
357.018
80.581.865
25. OTHER INCOME / (EXPENSES)
2016
Laba / (Rugi) Selisih Kurs - Bersih
Kerugian penurunan nilai aset keuangan lainnya
Lain-Lain - Bersih
Jumlah
2015
12.579.861
(488.906)
(117.581.878)
(105.490.923)
26. BEBAN KEUANGAN
24.124.564
-1.134.608
25.259.172
2015
-11.144.981
54.733
11.199.714
27. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR
1.684.200
27.800.453
243.548
29.728.201
Bersih per Saham Dasar
Laba Bersih per Saham Dasar
Leasing Interest
Loan Interest
Bank Administration
Total
27. BASIC LOSS PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa
yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Laba (Rugi) Bersih Perhitungan
Laba per Saham Dasar
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham
Untuk Perhitungan Laba
Gain / (Loss) on Foreign Exchange - Net
Loss on impairment others financial asset
Others - Net
Total
26. FINANCIAL EXPENSES
2016
Bunga Leasing
Bunga Pinjaman
Administrasi Bank
Jumlah
Office
Depreciation
Salaries and allowances
Consultant
Rental
Maintenances
Total
Basic earning per share be calculated by dividing net profit by the
average weighted general share amount circulated in the relevant year.
2016
2015
(276.830.267)
(159.539.910)
5.760.245
5.760.245
(48,06)
28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Net income expense for Computation of
Basic Earning per Share
Weighted Average Share for
Computation of Basic
(27,70)
Earning per Share
Net Earning expense per Share
28. RELATED PARTY TRANSACTION
Sifat Berelasi:
Nature of Relationship:
a.
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) merupakan pemegang saham
utama PT Bara Jaya Internasional Tbk, Entitas induk;
a.
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) is a main shareholder of
PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent Entity;
b.
PT Bara Jaya Utama (PT BJU) merupakan afiliasi dari PT PPC;
b.
PT Bara Jaya Utama (PT BJU) is an affiliation company from PT
PPC;
c.
Ratna Saraswati adalah keluarga dari direksi Entitas induk;
c.
Ratna Saraswati is a family member from director of parent Entity;
d.
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris merupakan manajemen
kunci Perusahaan.
d.
Board of Directors and Board of Commissioners are key
management of the Company.
- 50 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
28. RELATED PARTY TRANSACTION (Continued)
Transaksi - Transaksi Dengan Pihak Berelasi:
Transaction With Related Parties:
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu
dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain
transactions with related parties, including the following:
a.
Grup menyediakan manfaat untuk Dewan Komisaris dan Direksi
sebagai berikut:
a.
2016
Imbalan Kerja Jangka Pendek
(Gaji dan Remunerasi):
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Jumlah
The Group provides benefits to the Board of Commissioners and
Directors of the Group as follows:
2015
1.532.050
2.132.743
3.664.793
626.305
1.215.126
1.841.431
Short-term employee benefits
(Salaries and Remuneration):
Board of Commissioners
Board of Directors
Total
b.
Piutang usaha dari PT BJU merupakan piutang usaha
sehubungan dengan penjualan batubara masing-masing
sebesar Rp92.008.917 yang meliputi 5,76% dan 5,19% dari
jumlah aset pada 31 Desember 2016 dan 2015 (lihat Catatan
No. 5).
b.
Trade receivables from PT BJU represents receivables from sales
of coal amounted to Rp92,008,917 which constituted 5.76% and
5.19% of total assets as of December 31, 2016 and 2015,
respectively (Note 5).
c.
Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT BJU sebesar
Rp461.818.902 dan Rp391.403.695 merupakan piutang
sehubungan dengan pinjaman untuk kegiatan operasional PT
BJU, yang meliputi masing-masing 28,92% dan 22,07% dari
jumlah aset pada 31 Desember 2016 dan 2015. Piutang ini tidak
dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian
yang pasti (lihat Catatan No. 6).
c.
Non - trade related party receivables from PT BJU amounted to
Rp461,818,902 and Rp391,403,695 respectively represent loans
for PT BJU's operational activities which constituted 28.92% and
22.07% of total assets as of December 31, 2016 and 2015. Such
receivables have no interest or collateral, and has no definite terms
of repayment (Note 6).
d.
Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT PPC masing-masing
sebesar Rp5.000 merupakan piutang sehubungan dengan
pinjaman untuk kegiatan operasional PT PPC, yang meliputi
0,00% dan 0,00% dari jumlah aset pada 30 Desember 2016 dan
2015. Piutang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka
waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 6).
d.
Non - trade related party receivables from PT PPC respectively
amounted to Rp5,000 represent loans for PT PPC's operational
activities which constituted 0.00% and 0.00% of total assets as of
December 30, 2016 and 2015, respectively. Such receivables have
no interest or collateral, and has no definite terms of repayment
(Note 6).
e.
Utang usaha dari PT PPC masing-masing sebesar
Rp41.997.950 merupakan tagihan biaya produksi atas tahun
2016 dan 2015 sehubungan dengan kegiatan pengelolaan
tambang batubara, yang meliputi 4,94% dan 5,51% dari jumlah
liabilitas pada 31 Desember 2016 dan 2015 (lihat Catatan No.
13).
e.
Trade payables from PT PPC respectively amounted to
Rp41,997,950 are billing from production costs during 2016 and
2015 related to coal mining activities, which constituted 4.94% and
5.51% of total liabilities as of December 31, 2016 and 2015,
respectively (Note 13).
f.
Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT BJU masingmasing
sebesar
Rp338.559.880
dan
Rp302.941.707
merupakan penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional
Grup, yang meliputi 39,84% dan 39,67% dari jumlah liabilitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015. Utang ini tidak dikenakan
bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti
(lihat Catatan No. 14).
f.
Non - trade related party payables to PT BJU amounted to
Rp338,559,880 and Rp302,941,707 represents loans for Group's
operational activities, which constituted 39.84% and 39.67% of
total liabilities as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Such payables have no interest or collateral, and has no definite
terms of repayment (Note 14).
g.
Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT PPC masingmasing sebesar Rp 51.751.337 merupakan penerimaan
pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang meliputi 6,09%
dan 6,78% dari jumlah liabilitas pada 31 Desember 2016 dan
2015. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka
waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 14).
g.
Non - trade related party payables to PT PPC respectively
amounted to Rp 51,751,337 represents loans for Group's
operational activities, which constituted 6.09% and 6.78% of total
liabilities as of December 31, 2016 and 2015, respectively. Such
payables have no interest or collateral, and has no definite terms
of repayment (Note 14).
h.
Utang pihak berelasi - non usaha kepada Ratna Saraswati
masing-masing sebesar Rp2.962.936 dan Rp2.870.091
merupakan penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional
Grup, yang meliputi 0,35% dan 0,38% dari jumlah liabilitas pada
31 Desember 2016 dan 2015. Utang ini tidak dikenakan bunga,
jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat
Catatan No. 14).
h.
Non - trade related party payables to Ratna Saraswati amounted to
Rp2,962,936 and Rp2,870,091 represents loans for Group's
operational activities, which constituted 0.35% and 0.38% of total
liabilities as of December 31, 2016 and 2015, respectively. Such
payables have no interest or collateral, and has no definite terms
of repayment ( Note 14).
- 51 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
29. ASSETS AND LIABILITIES ON FOREIGN CURRENCIES
Pada tahun 2016 dan 2015 Grup mempunyai aset dan liabilitas
dalam mata uang asing sebagai berikut :
As at 2016 and 2015, Group has assets and liabilities denominated in
foreign currencies as follow:
2016
ASET
Kas dan Setara Kas
USD
Mata uang
Asing /
Foreign Currency
2015
Mata uang
Asing /
Foreign Currency
Ekuivalen
Rupiah /
Equivalent
Ekuivalen
Rupiah /
Equivalent
3
35.336
11
168.395
ASSET
Cash and Equivalent
USD
Piutang Usaha
USD
733
9.854.513
29.376
13.838.334
Trade Receivables
USD
Piutang Lain-lain
USD
CAD
53
100
713.170
997.143
48
76
660.781
755.557
Other Receivables
USD
CAD
Jumlah Aset
USD
CAD
789
100
10.603.019
997.143
29.435
76
14.667.510
755.557
LIABILITAS
Utang Usaha
USD
SGD
(9.078)
(315)
(121.973.537)
(2.931.780)
(3.546)
(246)
(48.917.070)
(2.398.793)
(532)
(4.946.134)
(532)
(5.186.703)
(15.256)
(204.973.749)
(13.768)
(204.973.750)
--
--
(681)
(9.393.512)
Other Payables
SGD
Bank Loan
USD
Financial Leased
USD
(24.334)
(847)
(326.947.286)
(7.877.914)
(17.995)
(778)
(263.284.332)
(7.585.496)
Total Liabilities
USD
SGD
(248.616.822)
755.557
(7.585.496)
(Liabilities) / Assets Net
USD
CAD
SGD
Utang Lain-Lain
SGD
Utang Bank
USD
Utang Sewa Pembiayaan
USD
Jumlah Liabilitas
USD
SGD
(Liabilitas) / Aset Bersih
USD
CAD
SGD
(23.545)
100
(847)
(316.344.268)
997.143
(7.877.914)
- 52 -
11.440
76
(778)
Total Assets
USD
CAD
LIABILITIES
Trade Payables
USD
SGD
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. INSTRUMEN
KEUANGAN
a.
KEUANGAN
DAN
MANAJEMEN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
RISIKO
30. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
a.
Financial Risk Management Factors and Policies
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,
Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko
likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko mata uang. Grup
mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:
• Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan
debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau
tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan
kerugian Grup.
In its operating, investing and financing activities, the Group are
exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk,
market risk, and currency risk and define those risks as follows:
•
Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan
Grup membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini
Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat
jatuh tempo.
•
•
Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang
asing.
•
Foreign currency risk represents fluctuation of financial
instrument caused by changes of foreign currency exchange.
•
Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai
wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang
disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku
bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang
akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
•
Interest rate risk consists of fair value interest rate risk, which
is the risk of fluctuation of financial instrument caused by
changes in in market interest rate, and cash flow interest rate
risk, which is the risk that the future cash flow of a financial
instruments will fluctuate due to changes in market interest
rate.
•
Credit risk represents risk due to the possibility that a
customer will not repay all or a portion of a receivable or will
not repay in a timely manner and therefore will cause a loss
the Group.
Liquidity risk represents risk of the Group‟s inability to repay
all their liabilities at maturity date. At present the Group does
expect to pay all liabilities at their contractual maturity.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif,
Direksi Grup telah menyetujui beberapa strategi untuk
pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup.
Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus
diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi
Grup.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
In order to effectively manage those risks, the Board of the Group
has approved some strategies for the management of financial
risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines
set up objectives and action to be taken in order to manage the
financial risks that the Group faces.
•
Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan
risiko pasar atas semua jenis transaksi dengan
menyediakan cadangan mata uang yang cukup.
•
Minimize effect of changes in foreign exchange and market
risk for all kind of transactions by providing adequate foreign
currencies reserve;
•
Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang
menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara
pendapatan dan biaya dan hutang piutang dalam mata uang
yang sama; dan
•
Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as
possible the natural off-setting of revenue and costs and
payables receivables denominated in the same currency; and
•
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan
secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar
terbaik.
•
All financial risk management activities carried out on a
prudent, consistent basis, and following the best market
practices.
(i)
Credit Risk
The major guidelines of this policy are the following:
(i) Risiko Kredit
Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana
di bank dengan hanya menggunakan bank-bank yang
memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi
kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
The Group manage credit risk exposed from its deposits in
banks by using banks with good reputation and ratings to
mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Grup tidak memiliki risiko kredit terkait dengan pelanggan
disebabkan seluruh penjualan batubara dilakukan ke satu
pihak berelasi saja dan dengan harga jual yang sudah
disepakati bersama dengan jangka waktu tertentu. Selain
itu, pelanggan tunggal Grup memiliki reputasi sebagai salah
satu eksportir batubara terbaik yang berasal dari Indonesia.
Group does not have significant credit exposure related to
customer due to all sales of coal are performed with a solaly
related party and used negotiable sales price and valid for
the certain period. Further, such solaly customer has good
reputation as one of top coal exporter from Indonesia.
- 53 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEUANGAN
30. INSTRUMEN
KEUANGAN (Lanjutan)
a.
DAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
RISIKO
30. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(Continued)
Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
a.
Financial Risk Management Factors and Policies
(Continued)
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup
terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group‟s maximum exposure to
credit risk is represented by the carrying amount of each
class of financial assets presented in the consolidated
statements of financial position.
(ii) Risiko Likuiditas
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas
terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk
kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai
untuk manajemen Grup dan pendanaan jangka pendek,
menengah dan panjang dan persyaratan manajemen
likuiditas. Grup
mengelola risiko likuiditas dengan
memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan
dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau
arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan cara
mencocokkan data aset dan liabilitas keuangan yang jatuh
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur
jatuh temponya:
(ii)
Liquidity Risk
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests
with the board of directors, which has established an
appropriate liquidity risk management framework for the
management of the Group‟s short, medium and long-term
funding and liquidity management requirements. The Group
manages liquidity risk by maintaning adequate reserves,
banking facilities and reserve borrowing facilities, by
continuously monitoring forecast and actual cash flows, and
by matching the maturity profiles of financial assets and
liabilities.
The following table analysis financial liabilities by remaining
contractual maturity:
2016
Kurang dari 1 Tahun/
1-2 tahun
2-5 tahun
Less Than 1 Year
/year
/year
Liabilitas Keuangan
lebih dari
5 tahun
more
than
5 years
Jumlah
Financial Liabilities
Diukur Pada
at Amortized cost:
Biaya Perolehan
Diamortisasi:
Utang Usaha
Utang Lain-lain
Beban Akrual
Utang Pihak Berelasi Non Usaha
Jumlah
182.157.430
--
--
--
182.157.430
9.095.048
--
--
--
9.095.048
Other Payables
29.041.039
--
--
--
29.041.039
Accrued Expenses
-220.293.518
393.404.270
393.404.270
---
---
393.404.270
613.697.788
Trade Payables
Non Trade
Payabel
Total
2015
Kurang dari 1 Tahun/
1-2 tahun
2-5 tahun
Less Than 1 Year
/year
/year
Liabilitas Keuangan
lebih dari
5 tahun
more
than
5 years
Jumlah
Financial Liabilities
Diukur Pada
at Amortized cost:
Biaya Perolehan
Diamortisasi:
Utang Usaha
Utang Lain-lain
Beban Akrual
143.184.382
--
--
--
143.184.382
9.097.221
--
--
--
9.097.221
Other Payables
13.025.170
--
--
--
13.025.170
Accrued Expenses
-165.306.773
357.563.135
357.563.135
---
---
357.563.135
Utang Pihak Berelasi Non Usaha
Jumlah
Trade Payables
Non Trade
522.869.908
Payabel
Total
(iii) Risiko Mata Uang
Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup timbul
terutama dari volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika
Serikat terhadap mata uang asing lainnya.
(iii) Foreign Currency Risk
The foreign exchange risk exposures of the Group mainly result
from the volatility in U.S. Dollar against other currencies.
Grup terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing
terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang
Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.
The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange
rate fluctuation mainly because of Rupiah denominated transaction
such as expenses payment and taxes.
- 54 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEUANGAN
30. INSTRUMEN
KEUANGAN (Lanjutan)
DAN
MANAJEMEN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
RISIKO
30. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(Continued)
(iii) Risiko Mata Uang (Lanjutan)
(iii) Foreign Currency Risk (Continued)
Kebijakan Grup adalah melakukan penyeimbangan arus kas
dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang
sama.
The Group‟s policy is to balance the cash flows from operations
and the financing activities using the same currency.
Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan
mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran
dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur
mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkap
pada Catatan 29.
The Group manages the foreign currency exposure by matching,
as far as possible, receipts and payments in each individual
currency. The Group‟s net open foreign currency exposure as of
reporting date is disclosed in Note 29.
Analisis sensitivitas mata uang asing
Sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan dalam
USD, CAD dan SGD terhadap Rupiah adalah 2%. 2% adalah
tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara
internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci,
dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang
mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis
sensitivitas hanya mencakup item USD, CAD dan SGD yang
ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk
perubahan 2% dalam nilai tukar Rupiah.
Foreign currency sensitivity analysis
The Group‟s sensitivity to the increase and decrease in the USD,
CAD and SGD against Rupiah is 2%. 2% is the sensitivity rate hat
used when reporting foreign currency risk internally to key
management
personnel
and
represents
management's
assessment of the reasonably possible change in foreign
exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding
monetary items denominated in USD, CAD and SGD and adjusts
their translation at the period end for a 2% change in Rupiah.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika USD, SGD dan
CAD melemah/menguat sebesar 2% terhadap Rupiah, dengan
seluruh variabel lainnya konstan, laba bersih, setelah pajak,
tahun berjalan masing-masing akan menjadi Rp4.848.376 dan
Rp6.612.880 lebih tinggi/rendah.
At 31 December 2016 and 2015, if USD, SGD and CAD had
weakened/strengthened by 2% against Rupiah with all other
variables held constant, net income for the year, net of tax, would
have been Rp4,848,376 and Rp6,612,880 higher/lower.
Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak
representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur
pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur
selama tahun berjalan.
In management's opinion, the sensitivity analysis is
unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the
exposure at the end of the reporting period does not reflect the
exposure during the year.
(iv) Risiko Suku Bunga
(iv) Interest Rate Risk
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut
liabilitas keuangan yang berasal dari utang sewa pembiayaan.
Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Maret
2016 dan 2015 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Grup
akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar
dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan
maka Grup akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan
pemberi pinjaman.
b.
The Group exposures to interest rate risk mainly concerns
financial liabilities from financing lease liabilities. The financial
liabilities which owned by the Group as of March 31, 2016 and
2015 have floating interest rate. The Group strictly monitored the
market interest rate fluctuation and if the market interest rate
significantly increased, the Group will renegotiate the interest rate
to the lender.
Estimasi Nilai Wajar
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan
pengungkapan.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
b.
Fair Value Estimation
The fair value of financial assets and financial liabilities must be
estimated for recognition and measurement or for disclosure
purposes.
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires
disclosure of fair value measurements by level of the following fair
value measurement hierarchy:
a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
a)
quoted prices (unadjusted) in the active markets for identical
assets or liabilities (level 1);
b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak
langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di
observasi) (tingkat 3).
b)
inputs other than quoted prices included within level 1 that
are observable for asset or liability, either directly (as prices)
or indirectly (derived from prices) (level 2); and
c)
inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs)
(level 3).
- 55 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEUANGAN
30. INSTRUMEN
KEUANGAN (Lanjutan)
b.
c.
DAN
MANAJEMEN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
RISIKO
Estimasi Nilai Wajar (Lanjutan)
b.
b.
Fair Value Estimation (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup tidak memiliki
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi sesuai dengan tingkat hirearki di atas.
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki oleh
Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015 mendekati nilai
wajarnya karena sifat jangka pendek dari instrumen keuangan.
Carrying amount of Group's financial assets and liabilities as of
December 31, 2016 and 2015 close to their fair value due to the
shorter nature of the financial instruments.
As of December 31, 2016 and 2015, Group did not have any
financial instruments which recognized at fair value through profit
and loss which in line with those hierarchies.
Manajemen Permodalan
c.
Capital Management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka
akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, serta
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya.
The Group manages capital risk to ensure that it will be able to
continue as a going concern and to maximize benefits to the
shareholders and other stakeholders.
Group secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola
permodalannya untuk memastikan struktur modal dan
pengembalian yang optimal bagi pemegang saham dengan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan
arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan
kebutuhan modal di masa yang akan datang.
Group actively and regurely analysed refused and managed its
capital to ensure the optimal capital structure and return to the
shareholders, taking into consideration the efficiency of capital
used based on operating cash flow, capital expenditures and also
consideration of future capital needs.
Grup juga berusaha mempertahankan keseimbangan antara
tingkat pinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur
modal dan pengembalian yang optimal. Tidak ada perubahan
pada pendekatan Grup dalam mengelola permodalannya
selama tahun berjalan.
Group also seeks to maintain a balance between its level of loans
and equity position in order to ensure the optimalization of capital
structure and returns. There was no changes in Group's
approach in managing its capital structure during the year.
31. PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI
a.
30. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(Continued)
31. SIGNIFICANT
CONTINGENCY
Perjanjian Sewa Kantor
AGREEMENTS,
COMMITMENTS
AND
a. Office Rent Agreement
Perpanjangan perjanjian VIP Link tanggal 4 September 2013
antara PT Citra Eksekutif Otorita (CEO SUITE) selaku pihak
yang menyewakan dan Perusahaanan selaku pihak penyewa
atas obyek yang tertera dalam Perjanjian VIP Link tanggal 30
April 2009 dan perpanjangan perjanjian VIP Link tanggal 4
Januari 2012, yakni virtual office yang terletak di Wisma GKBI
Lantai 39, Jalan Jenderal Sudirman No. 28, Jakarta Pusat.
Jangka waktu sewa adalah terhitung sejak tanggal 1 November
2013 hingga tanggal 30 Juni 2015. Harga sewa selama waktu
tersebut adalah sebesar USD 1.200 (seribu dua ratus dolar
Amerika Serikat).
The extension of VIP Link agreement dated September 4th, 2013
between PT Citra Eksekutif Otorita (CEO SUITE), acting as the lessor,
and the Company, as the lessee, of the object stated in the VIP Link
Agreement dated April 30th, 2009,and the extension of the VIV link
agreement dated January 4, 2012 namely the „virtual office‟ situated at
the 39th floor of Wisma GKBI 9, Jl Jenderal Sudirman No.28, Central
Jakarta. The term of lease is from November 1st, 2013 up until June
30th, 2015. The leasing fee for such period of time is amounting to
USD 1,200 (one thousand two hundred US Dollar)
Perjanjian Pemegang Saham Antara Perusahaan, MIM,
(Entitas anak) dan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).
b.
Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 5 Nopember
2009 yang dibuat di bawah tangan yang telah dilegalisasi oleh
Notaris Merryana Suryana, S.H., di Jakarta (“Perjanjian
Pemegang Saham”), diterangkan bahwa:
Shareholders Agreement between the Company,
(subsidiary) and PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).
MIM,
Based on the Shareholders Agreement dated November 5, 2009
which was drawn up privately before and has been legalized by
Notary, Merryana Suryana, S.H, Jakarta (“Shareholders
Agreement”), the following is stated:
(i) MIM merupakan pemegang sebanyak 1.050 saham dalam
PT Sarana Mandiri Utama, suatu Perusahaanan terbatas
yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, berdomisili di
Tarakan dan berkantor di Plaza Bapindo\ Citibank Tower Lt.
14. Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”), yang
mewakili 70% (tujuh puluh persen) dari seluruh saham
dikeluarkan dalam Perusahaan;
(i)
- 56 -
MIM is the holder of 1.050 shares of PT Sarana Mandiri Utama; a
limited liability established under the laws of the Republic of
Indonesia, domiciled in Tarakan with its office at 14 th floor of
Plaza Bapindo/ Citibank Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 5455, Jakarta (“SMU”); representing 70% (seventy percent) of all
outstanding shares of the Company.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 PERIKATAN,
(Lanjutan)
b.
c.
PERJANJIAN
PENTING
DAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KONTIJENSI
# SIGNIFICANT
AGREEMENTS,
CONTINGENCY (Continued)
COMMITMENTS
AND
Perjanjian Pemegang Saham Antara Perusahaan, MIM,
(Entitas anak) dan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”)
(Lanjutan)
b.
(ii) BEJ merupakan pemegang 450 (empat ratus lima puluh)
saham dalam SMU, yang mewakili 30% (tiga puluh persen)
dari seluruh saham dikeluarkan dalam SMU;
(ii) BEJ is the holder of 450 (four hundred fifty) shares of SMU,
representing 30% (thirty percent) of all outstanding shares of
SMU;
(iii) Perjanjian Pemegang Saham ini mengatur mengenai
kepemilikan saham MIM dan BEJ dalam SMU dan
pelaksanaan kegiatan usaha SMU.
(iii) This Shareholders Agreement governs the shareholding of MIM
and BEJ in SMU and the implementation of the business activities
of SMU.
Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ
(Penerima Opsi)
c.
Berdasarkan Perjanjian Opsi Saham tanggal 5 Nopember 2009
yang telah dilegalisasi oleh Merryana Suryana, S.H., Notaris di
Jakarta Selatan (“Perjanjian Opsi Saham”), diterangkan
bahwa:
(i) Pemberi Opsi adalah pemilik dan pemegang yang sah dari
451 (empat ratus lima puluh satu) saham Seri A dan 599
(lima ratus sembilan puluh sembilan) saham Seri B dalam
SMU.
(ii) Pemberian Opsi dengan ini memberikan kepada Penerima
Opsi dan Penerima Opsi dengan ini menerima dari Pemberi
Opsi, hak (bukan kewajiban) untuk membeli seluruh sahamsaham milik Pemberi Opsi di dalam SMU setiap saat
selama Periode Opsi dan pada harga pelaksanaan Opsi
Saham sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dalam
Perjanjian Opsi Saham dan dengan memperhatikan seluruh
peraturan perundangundangan yang berlaku (”Opsi
Saham”).
Based on the Stock Option Agreement dated November 5, 2009 as
legalized by Merryana Suryana, S.H, Jakarta (“the Stock Option
Agreement”), the following is stated:
(iii) Harga Pelaksanaan Opsi Saham sebesar USD 3.500.000
(tiga juta lima ratus dolar Amerika Serikat) - (Y x USD 1
(satu dolar Amerika Serikat). dimana:
Y adalah jumlah per MT batubara yang telah diproduksi dan
dijual mulai dari tanggal penandatanganan Perjanjian Opsi
Saham ini sampai dengan Pemberitahuan Pelaksanaan
Opsi.
(iv Periode Opsi berarti suatu periode yang dimulai sejak
) tanggal Perjanjian Opsi Saham ini ditandatangani dan akan
berakhirnya Perjanjian Pemegang Saham.
(iii) The Stock Option Exercise Price is amounting to USD 3,500,000
(three million five hundred thousand US Dollar) – ( Y x USD 1 (one
US Dollar), whereas:
Y is the total per MT of Coal produced and sold starting
from the date of execution of this Stock Option Agreement
up until the Stock Option Exercise Notification.
(v) Pelaksanaan Opsi:
1. Jika Penerima Opsi dapat melaksanakan Opsi Saham
hanya selama Periode Opsi dan hanya melalui
Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi terhadap Pemberi
Opsi atau pihak yang ditunjuk secara sah, dengan
memperhatikan bahwa Penerima Opsi harus berhak
secara hukum Negara Republik Indonesia untuk
menguasai dan memiliki saham-saham milik Pemberi
Opsi di dalam SMU;
2. Jika Penerima Opsi melaksanakan Opsi Saham, maka
Penerima
Opsi
dan
Pemberi
Opsi
akan
melaksanakannya dengan menandatangani Perjanjian
Penjualan sesuai dengan bentuk dan isi dalam
lampiran Perjanjian Opsi Saham ini;
(v) The implementation of the Stock Option:
The Stock Option Recipient may exercise the Stock Option
1.
only during the Stock Option Period and only through Stock
Option Exercise Notification to the Stock Option Provider or
its duly appointed party, with due observance of the fact
that the Stock Option Recipient shall be entitled according
to the laws of the Republic of Indonesia to control and hold
the shares belonging to the Stock Option Provider in SMU.
3.
(i)
Shareholders Agreement between the Company, MIM,
(subsidiary) and PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”) (Continued)
Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option
Provider) and BEJ (Stock Option Recipient)
The Stock Option Provider is the lawful owner and holder of 451
(four hundred fifty one) A-Series shares and 599 (five hundred
ninety nine) B-Series shares in SMU.
(ii) The Stock Option Provider hereby provides the Stock Option
Recipient with, and the Stock Option Recipient hereby receives
from the Stock Option Provider, the right (but not the obligation) to
purchase all shares of the Stock Option Provider in SMU at any
time during the Stock Option Period and at the Stock Option
exercise price in accordance with the terms and conditions stated
in the Stock Option Agreement and with due observance of all
prevailing statutory regulations (“Stock Option”).
(iv) The Stock Option Period means a period starting from the date of
execution of this Stock Option Agreement and ending on the
expiration of the Shareholders Agreement.
Dalam hal demikian, maka Harga Pelaksanaan Opsi
sehubungan dengan Opsi Saham tersebut akan
menjadi jatuh tempo dan Penerima Opsi wajib
membayar Harga Pelaksanaan Opsi kepada Pemberi
Opsi;
- 57 -
2.
If the Stock Option Recipient exercises the Stock Option,
therefore the Stock Option Recipient and Provider shall do
so by signing a Sales Agreement in a form and with content
as attached to this Stock Option Agreement.
3.
In such case, therefore the Stock Option Exercise Price in
relation to the Stock Option shall become due and the Stock
Option Recipient shall be obligated to make payment of the
Stock Option Exercise Price to the Stock Option Provider.
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERIKATAN,
(Lanjutan)
c.
PERJANJIAN
PENTING
DAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KONTIJENSI
31. SIGNIFICANT
AGREEMENTS,
CONTINGENCY (Continued)
Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ
(Penerima Opsi) (Lanjutan)
4.
c.
AND
Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option
Provider) and BEJ (Stock Option Recipient) (Continued)
Untuk keperluan tersebut, Pemberi Opsi akan
mengadakan dan hadir dalam RUPS SMU untuk
menyetujui jual beli sebagai akibat dari pemindahan
saham tersebut dan untuk melakukan pengumuman
(sebagaimana diperlukan berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku), atau dalam hal Pemberi Opsi
tidak dapat melangsungkan atau tidak hadir dalam
RUPS yang bersangkutan, Pemberi Opsi dengan ini
untuk waktunya nanti memberikan kuasa yang tidak
dapat ditarik kembali kepada Penerima Opsi untuk
hadir dan memberikan suara menyetujui penjualan dan
pemindahan saham tersebut atau pengumuman
tersebut;
Untuk keperluan pencatatan persyaratan dan
ketentuan dari perjanjian jual beli saham, Penerima
Opsi dan Pemberi Opsi atau kuasa/wakilnya sah yang
ditunjuknya
wajib
menandatangani
Perjanjian
Penjualan paling lambat 30 hari kalender setelah
tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.
4.
For such purpose, the Stock Option Provider shall convene
and attend the General Meeting of Shareholders of SMU to
approve the sale and purchase resulting from the transfer of
the shares and to make announcement (as required by the
prevailing law), or in the event the Stock Option Provider is
incapable of convening, or is not present at, the concerning
General Meeting of Shareholders, the Stock Option
Provider hereby, for such time, gives the Stock Option
Recipient an irrevocable power to attend and vote to
approve the sale and transfer of the shares or the
announcement.
5.
For the purpose of recording the terms and conditions of the
Sale and Purchase of Shares Agreement, the Stock Option
Recipient and the Stock Option Provider or their respective
lawful proxies/representatives shall execute the Sales
Agreement at the latest within 30 calendar days since the
date of Stock Option Exercise Notification .
Tanggal Perjanjian Penjualan adalah 30 hari kalender
sejak tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.
(vi Sehubungan dengan pemberian Opsi, ditandatanganinya
) Perjanjian Opsi Saham ini, Pemberi Opsi akan memberikan
kepada Penerima Opsi salinan sesuai dengan asli dari
keputusan para pemegang saham Pemberi Opsi (yang
berlaku sejak tanggal Perjanjian Opsi ini) yang isinya
menyetujui:
6.
5.
6.
The date of the Sales Agreement shall be 30 calendar days
after the Stock Option Exercise Notification.
(vi) In relation to the granting of the Stock Option, with the execution
of this Stock Option Agreement, the Stock Option Provider shall
provide the Stock Option Recipient with true copies of the
resolutions of the shareholders of the Stock Option Provider
(effective since the date of this Stock Option Agreement),
substance of which shall approve the following:
1.
penjualan Saham-saham yang dilakukan oleh Pemberi
Opsi apabila Penerima Opsi melaksanakan hak Opsi.
1.
the sale of the Shares made by the Stock Option Provider if
the Stock Option Recipient exercise the Stock Option right.
2.
perjanjian gadai saham (sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian Opsi Saham ini) dan penjualan
Saham-saham apabila pelaksanaan eksekusi gadai
dilaksanakan berdasarkan perjanjian gadai saham.
2.
The shares pledge agreement (as stated in this Stock
Option Agreement) and the sales of the Shares if the
implementation of the pledge is based on the shares pledge
agreement.
Selanjutnya, Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) dan Penerima Opsi
(Penerima Gadai) telah membuat dan menandatangani
Perjanjian Gadai Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang dibuat
di bawah tangan, berdasarkan mana Pemberi Opsi (Pemberi
Gadai) telah menggadaikan Saham-saham kepada Penerima
Opsi (Penerima Gadai) dan Penerima Opsi (Penerima Gadai)
menerima gadai atas Saham-saham tersebut dari Pemberi Opsi
(Pemberi Gadai).
d.
COMMITMENTS
Furthermore, the Stock Option Provider (Pledgor) and the Stock
Option Recipient (Pledgee) have entered into and executed a
Shares Pledge Agreement on 5 November 2009, privately drawn
up, based on which the Stock Option Provider (Pledgor) has
pledged its Shares to the Stock Option Recipient (Pledgee) and
the Stock Option Recipient (Pledgee) has received pledge over
such Shares from the Stock Option Recipient (Pledgee).
Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan
PT Bara Jaya Utama (Pembeli)
d.
Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5
November 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H.,
M.Kn., Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah
berdasarkan Akta Addendum Kontrak Penjualan Batu Bara No.
06 tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan
Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan, MAS dan PT Bara
Jaya Utama (”BJU”) telah sepakat membuat dan
menandatangani Perjanjian Penjualan Baturaba (”Penjanjian
Penjualan”), berdasarkan mana Penjual dengan ini berjanji dan
karena itu mengikatkan diri akan menjual dan menyerahkan
kepada Pembeli, demikian pula Pembeli dengan ini berjanji dan
karena itu mengikatkan diri akan membeli dan menerima
penyerahan dari Penjual atas seluruh batubara dari Lahan
Kuasa Pertambangan milik Penjual, dengan harga penjualan,
sebagai berikut:
Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara Jaya
Utama (Purchaser)
Based on the Deed of Coal Sales Contract No. 09 dated 5
November 2008 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notary in Balikpapan, which was then amended based on the
Deed of Addendum to Coal Sales Contract No. 06 dated 24 August
2009 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in
Balikpapan, MAS and PT Bara Jaya Utama (”BJU”) have agreed to
draw up and execute a Coal Sales Agreement (“Sales
Agreement”), based on which the Seller hereby makes covenant
and therefore binds itself to sell and handover to the Purchaser,
and as such the Purchaser hereby makes covenant and therefore
binds itself to purchase and accept the handover from the Seller of
all coal from the Mining Authority Land owned by the Seller, at the
following selling prices:
- 58 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERIKATAN,
(Lanjutan)
d.
PERJANJIAN
PENTING
DAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KONTIJENSI
31. SIGNIFICANT
AGREEMENTS,
CONTINGENCY (Continued)
Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan
PT Bara Jaya Utama (Pembeli) (Lanjutan)
d.
COMMITMENTS
AND
Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara Jaya
Utama (Purchaser) (Continued)
a. Untuk kalori 4.800 K. Kal/Kg (empat ribu delapan ratus Kilo
Kalori per Kilogram) sampai dengan 5.500 K. Kal/Kg (lima
ribu lima ratus Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb
(air dried basis) maka harga kontrak penjualan batu bara
sebesar USD22,75/MT (dua puluh dua dolar Amerika
Serikat tujuh puluh lima) untuk tiap MT batubara.
a.
For calories amounting to 4.800 K.Kal/Kg (four thousand
eight hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 5.500
K.Kal/Kg (five thousand five hundred Kilo Calories per
Kilogram) with adb (air dried basis), the price for the coal
sales contract shall amount to USD22,75/MT (twenty two
point seven five US Dollar) for each MT of coal.
b. Untuk kalori di atas 5.500 K.Kal/Kg (lima ribu lima ratus Kilo
Kalori per Kilogram) sampai dengan 6.000 K.Kal/Kg (enam
ribu Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried
basis) maka harga kontrak penjualan batu bara sebesar
USD26,25/MT (dua puluh enam dolar Amerika Serikat dua
puluh lima sen) untuk tiap MT batubara.
b.
For calories above 5.500 K.Kal/Kg (five thousand five
hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 6.000 K.Kal/Kg (six
thousand Kilo Calories per Kilogram) with adb (air dried
basis), the price for the coal sales contract shall amount to
USD26,25/MT (twenty six point two five US Dollar) for each
MT of coal.
c. Untuk kalori di atas 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu Kilo Kalori
per Kilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka
harga kontrak penjualan batu bara sebesar USD32,50/MT
(tiga puluh dua dolar Amerika Serikat lima puluh sen) untuk
tiap MT batubara.selanjutnya disebut “Harga”.
c.
For calories above 6.000 K.Kal/Kg (six thousand Kilo
Calories per Kilogram) with adb (air dried basis), the price for
the coal sales contract shall amount to USD32,50/MT (thirty
two point five US Dollar) for each MT of coal. Hereinafter to
be referred to as the “Price”.
Pembayaran Harga tersebut akan di bayar oleh Pembeli kepada
Penjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yang
berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” oleh
surveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak).
The Payment for such Price shall be made by the Purchaser to the
Seller based on the amount of each metric ton of coal shipped
(determined based on the “draft survey” drawn up by an
independent surveyor appointed by the Parties).
Penyelesaian Sengketa:
Para Pihak dan sepakat bahwa:
a. Setiap perselisihan atau pendapat yang timbul dari atau
berkenaan pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan
dengan cara musyawarah, yang kemudian akan dituangkan
dalam suatu akta tersendiri yang ditandatangani oleh Para
Pihak.
b. Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak
dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan
atau perbedaan pendapat tersebut akan diselesaikan
melalui arbitrase sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Dispute Resolution:
The Parties have approved and agreed whereas:
Any conflict or difference in opinion occurring from or in
a.
connection with the implementation of this Agreement shall
be resolved by way of mutual discussion, which thereafter
shall be stated in a separate deed executed by the Parties;
Berdasarkan Nota Kesepakatan yang ditandatangani pada hari
Jumat Tanggal 5 Oktober 2013 oleh, PT Mega Alam Sejahtera
dengan PT Bara Jaya Utama, Kedua belah pihak sepakat untuk:
Based on the Memorandum of Understanding which was signed on
Friday by Date October 5, 2013, PT Mega Alam Sejahtera and PT
Bara Jaya Utama, the two sides agreed to:
1. Merubah harga penjualan batu bara semula sebesar USD
22,75/MT menjadi sebesar USD 26/MT dengan syarat
pembayaran akan dibayar oleh PT Bara Jaya Utama
kepada PT Mega Alam Sejahtera berdasarkan penyerahan
diatas tongkang (Free on Board/FOB Tongkan) untuk
jumlah tiap-tiap metrik ton Batu bara, dilokasi jetty milik PT
Mega Alam Sejahtera.
2. Nota Kesepakatan ini dapat diubah sewaktu-waktu dengan
kesepakatan Para Pihak.
1.
Changing the original coal sales price of USD 22.75 / MT to
USD 26 / MT with the terms of payment will be paid by the
PT Bara Jaya Utama for PT Mega Alam Sejahtera based on
a barge delivery (Free on Board / FOB barge) to the amount
of each metric tons of coal, the location jetty PT Mega Alam
Sejahtera.
2.
This MOU may be amended at any time by agreement of the
Parties.
3. Bahwa harga baru sesuai dengan kesepakatan ini berlaku
sejak PT Mega Alam Sejahtera dapat melakukan kegiatan
penambangan sendiri dan telah mampu menjual batu bara
berdasarkan syarat penyerahan di atas tongkan (FOB
Tongkang) atau pada tanggal 1 Januari 2014 mana yang
lebih cepat.
4. Hal - hal lain yang belum diatur dalam Nota kesepakatan ini
akan diputuskan oleh Para Pihak dengan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
3.
That the new price in accordance with this agreement in
effect since PT Mega Alam Sejahtera can perform its own
mining operations and has been able to sell coal based on a
barge delivery terms (FOB Barge) or on the date of January
1, 2014 whichever is sooner.
4.
Other matters that not covered under this MOU will be
decided by the Parties with deliberation to reach consensus.
b.
- 59 -
Any conflict or difference in opinion that cannot be resolved
by way of mutual discussion shall be resolved through
arbitration in accordance with Law No. 30 of 1999 concerning
Arbitration
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI SEGMEN
32 SEGMENT INFORMATION
.
Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi
melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk
menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen
menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi
mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang tingkat pengembalian
investasi dari modal yang diinventasikan. Grup mengoperasikan dan
mengelola bisnis dalam satu segmen yakni penjualan batubara dan
memiliki 2 pelanggan pada tahun 2016 (lihat Catatan No. 22)
33. TRANSAKSI NON KAS
The chief operating decision-maker has been identified as a member of
Board of Directors (The Board). The Board reviews the Group‟s internal
reporting in order to assess performance and allocate resources.
Management has determined the operating segment based on these
reports. The Board considers the business from return of invested
capital perspective. Group operates and manages the business in
single segment which is sales of coal and have 2 customer in 2016
(see Note 22).
33 NON CASH TRANSACTIONS
.
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan
dengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut :
Supplementary information to the consolidated statements of cash flow
relating to non-cash activities follows :
2016
Pelepasan Aset Tetap, melalui:
Utang Lain-lain Pihak berelasi
Jangka Panjang
2015
1.035.560
34. REKLASIFIKASI
Deduction of Fixed Assets, through:
Other Long Term Payables
to Related Parties
-34. RECLASSIFICATION
Beberapa Akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016.
31 Desember/ December 2015
Sebelum
reklasifikasi/
Before
Reclassification
Sesudah
reklasifikasi/
After
Reclassification
Certain accounts in the consolidated financial statements for the years
ended December 31, 2015 have been reclassified to conform with the
presentation of the consolidated financial statements for the year ended
December 31, 2016.
31 Desember/ December 2014
Sebelum
reklasifikasi/
Before
Reclassification
Sesudah
reklasifikasi/
After
Reclassification
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Aset Lancar
Piutang Usaha
Pihak Berelasi
The Consolidated Statements
of Financial Position
391.408.694
92.008.917
512.188.458
56.161.918
Aset Tidak Lancar
Piutang Lain-lain
Pihak Berelasi
Aset Pajak Tangguhan
92.008.917
1.204.497
391.408.694
--
56.161.918
1.237.956
512.188.458
--
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
19.768.891
18.564.394
21.271.450
20.033.494
35. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING
Current Assets
Trade Receivables
Related Parties
Non Current Assets
Other Receivables
Related Parties
Deferred Tax Assets
Non Current Liabilities
Deferred Tax Liabilities
35. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan.
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis
dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan
yang diyakini wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini,
hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi
semula. Asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini:
The Group makes estimates and assumptions concerning the future.
Estimates and considerations used in the preparation of financial
statements continue to be evaluated based on historical experience and
other factors, including expectations of future events that are believed
reasonable. Although these estimates are based on management's best
knowledge of current events and actions, actual results may differ from
those estimates. Assumptions and considerations have a significant
effect on the carrying amount of assets and liabilities disclosed in
below:
- 60 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
35. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
(Continued)
Estimasi Umur Manfaat
Grup melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset
tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan
perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa
depan akan dipengaruhi atas perubahan estimasi yang diakibatkan
oleh perubahan faktor tersebut (lihat Catatan No. 11 untuk nilai
tercatat aset tetap).
Estimated of Useful Lives
The Group reviews on useful lives of fixed assets based on several
factors i.e. technical conditions and technology development in the
future. Operating results in the future will be affected by the estimated
changes of those factors (see Note 11 for carrying value of fixed
assets).
Imbalan Pasca Kerja
Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang
ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.
Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan)
pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post Employment Benefit
The present value of post employment benefit depends onseveral
factors which are determined by actuarial basis based on several
assumptions. Assumptions used to determine pension costs (benefits)
covered discount rate. The changes of assumption might affect carrying
value of post employment benefit.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir
pelaporan, dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasi dalam mata uang imbalan yang akan
dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka
waktu liabilitas yang terkait (lihat Catatan No. 17).
The Group determines the appropriate discount rate at the final
reporting, by considering the discount rate of governement‟s bond
which denominated in benefit‟s currency that will be paid and have a
similar terms with the terms of the related liabilities (see Note No. 17).
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha dan
Piutang Lain-lain
Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivables and Other
Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat
provisi spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima
oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan
kerugian penurunan nilai piutang usaha.
The Group valuates specific accounts where it has information that
certain customers are unable to meet their financial obligations. In
these cases, the Group uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited to, the length of its
relationship with the customer and the customer‟s current credit status,
to record specific provisions for customers against amounts due to
reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These
specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional
information received affects the amounts of allowance for impairment
losses on trade receivables.
Pajak Penghasilan
Perhitungan beban pajak penghasilan masingmasing perusahaan
dalam Grup memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam
menentukan pengurangan beban tertentu untuk tujuan fiskal selama
proses estimasi. Secara khusus, perhitungan beban pajak
penghasilan Grup melibatkan penafsiran terhadap Undang-undang
dan peraturan perpajakan yang berlaku.
Income Tax
The calculations of income tax expense for each company within the
Group require judgements and assumptions in determining deductibility
of certain expenses during the estimation process. In particular, the
calculation of Group's income tax expense involves the interpretation of
applicable tax laws and regulations.
Penghasilan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam Grup
kadang-kadang dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan
penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final dan juga biaya
pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan
pajak non-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the companies within the Group is sometimes also
subject to both final and nonfinal income tax. Determining the amount of
revenue subject to final and non-final tax as well as expenses relating
to revenue from the nonfinal income tax regime requires judgements
and estimates.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti
yang diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat
Jenderal Pajak atau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi
ketidakpastian dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi
pajak yang diambil oleh Grup dapat berlangsung bertahun-tahun dan
sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat
perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat,
perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan
pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut
dibuat.
All judgements and estimates taken by management as discussed
above may be challenged by the Directorate General of Taxation or the
Government Auditors. As a result, the ultimate tax determination
becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Group
can take several years to complete and in some cases it is difficult to
predict the ultimate outcome. Where the final outcome of these matters
is different from the amounts initially recorded, such differences will
have an impact on the income tax and deferred income tax provision in
the year in which this determination is made.
- 61 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
35. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
35. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
(Continued)
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, dan
perbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih
mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali,
dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena
pajak di masa depan. Sama seperti “penurunan nilai aset nonkeuangan” asumsi atas laba kena pajak masa depan yang dapat
dihasilkan sangat dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen
atas tingkat produksi yang diharapkan, volume penjualan, harga
komoditas, dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan
ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan
akan mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.
36. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried
forward, and other temporary differences, are recognised only where it
is considered more likely than not that they will be recovered, which is
dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Similar
to “impairment of non-financial assets”, assumptions about the
generation of future taxable profits are heavily impacted by
management‟s estimates and assumptions regarding expected
production levels, sales volumes, commodity prices, etc; which are
subject to risk and uncertainty, and hence there is a possibility that
changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.
36. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang
merupakan laporan keuangan utama. Informasi keuangan tambahan
PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk) ini, dimana investasi
pada Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan
untuk menganalisa hasil usaha Entitas induk saja. Informasi
keuangan tambahan PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk)
yang disajikan pada Lampiran I – Lampiran IV harus dibaca
bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Bara Jaya
Internasional Tbk dan Entitas Anak.
37. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
The Company published the consolidated financial statements as its
primary financial statements. The supplementary financial statements of
PT Bara Jaya Internasional Tbk (Parent Entity) which account for
investment in subsidiaries using the cost method, and have been
prepared in order that the parent Entity‟s result of operations can be
analyzed. The supplementary financial information of PT Bara Jaya
Internasional Tbk (Parent Entity) which presented in Attachment I –
Attachment IV should be read in conjuction with the consolidated
financial statements of PT Bara Jaya Internasional Tbk and
subsidiaries.
37. SUBSEQUENT EVENT
Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal neraca yang
mempengaruhi laporan keuangan.
38. KELANGSUNGAN USAHA
There is no significant event after report date which affected financial
statements.
38. GOING CONCERN
Perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp288.021.991 untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Pada tanggal
28 Agustus 2015, PT Bursa Efek Indonesia mengumumkan
penghentian sementara perdagangan efek Perusahaan dan sampai
dengan terbitnya laporan keuangan, belum terdapat perubahan
terhadap informasi tersebut. Kondisi tersebut mengindikasikan
adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menyebabkan
keraguan signifikan atas kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya.
JAWAB
MANAJEMEN
39. TANGGUNG
KEUANGAN KONSOLIDASI
ATAS
LAPORAN
The Company booked a net loss of Rp288,021,991 for the year ended
December 31, 2016. On August 28, 2015, the Indonesian Stock
Exchange announced the temporary suspension of trading securities of
the Company and up to the date of the financial statements, there has
been no change to the information. The condition indicates the
existence of a material uncertainty that may cause significant doubt on
the company's ability to maintain its survival.
39. RESPONSIBILITY ON CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 31
Maret 2017.
The management of the Company is responsible for the preparation of
the consolidated financial statement that were completed on March 31,
2017.
- 62 -
Download