Bismillaahir Rahmaanir Raheem PROPOSAL ZISWAF IMSA 1431 H “Dengan ibadah Ramadhan ini kita hidupkan Sunnah Nabi SAW dalam diri dan keseharian kita” Homepage: http://www.imsa.us/ http://imsa-sisters.imsa.us/ Contact Persons: Fahd Bafadhal E-mail : [email protected] Telp. : 978 237 1946 Yosy Soetjipto E-mail : [email protected] PROPOSAL ZISWAF RAMADHAN MUBARAK 1431 H – IMSA I. Latar Belakang Marhaban ya Ramadhan, bulan penuh rahmat dan berkeberkahan. Allah SWT telah memilih Ramadhan sebagai bulan yang istimewa. Firman Allah : "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." QS Al Baqoroh [2]:185. Rasulullah sendiri senantiasa menyambut gembira setiap datangnya Ramadhan. Dan berita gembira itu disampaikan pula kepada para sahabatnya seraya bersabda: "Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkatan. Allah telah memfardlukan atas kamu puasanya. Di dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu surga dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh setan. Padanya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan" (HR. Ahmad) Begitu banyak fadhilah (keutamaan) bulan Ramadhan. Rasulullah saw bersabda: Jika Ramadhan tiba, maka pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu. (HR Bukhori dan Muslim) Barang siapa yang melakukan qiyam (sholat malam), pada lailatul qodar karena iman dan mencari pahala di sisi Allah SWT, maka dosanya yang telah lalu diampuni. Barang siapa yang melakukan puasa di bulan Ramadhan karena iman dan mencari pahala di sisi Allah SWT, maka dosanya yang telah lalu diampuni. (HR Bukhori, Muslim, Abu Daud, An-Nasa-i, dan Ibnu Majah). ...barang siapa melakukan satu perbuatan sunnat maka ia seperti melakukan amalan wajib pada selain Ramadhan, dan barang siapa melakukan satu ibadah wajib, maka ia seperti melakukan tujuh puluh kewajiban pada selain Ramadhan. (HR Ibnu Hibban) Dari Ibnu Umar rodliyAllahu 'anhu ia berkata: diamnya orang yang berpuasa adalah tasbih, tidurnya ibadah, do'anya dikabulkan, dan amalnya dilipatgandakan. (HR Abu Daud At-Thoyalisi, dan Al-Baihaqi). Sehingga pada bulan inilah kesempatan kita untuk memperbanyak amal ibadah, mulai dari puasa, tilawah qur’an, qiyamullail, zakat, infaq dan sedekah, hingga aktivitas dakwah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, IMSA Insya Allah dengan niat karena Allah berusaha mengkoordinir berbagai kegiatan dan sekaligus mengajak agar kaum muslimin yang khususnya berada di daerah Amerika Utara dan Kanada untuk dapat mengotimalkan kegiatan Ramadhan tahun ini. II. Tema Kegiatan ZISWAF Ramadhan adalah Syahrul ‘Ibadah. Pada bulan Ramadhan Rasulullah dan para shahabat memperbanyak membaca dan mempelajari Al-Quran. Pada bulan ini juga, dengan tuntunan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, disamping berpuasa di siang hari, umat Islam sangat dianjurkan untuk mendekat diri kepada Allah SWT melalui ibadah qiyamullail dan meningkatkan kepedulian kepada sesama dengan melaksanakan zakat, , infaq dan shadaqah. Dan berbagai musibah yang menimpa umat Islam di tanah air dan di seluruh dunia serta umat manusia pada umumnya dewasa ini menuntut kita untuk bisa menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai momen untuk menumbuhkan kepedulian kita terhadap sesama. Semua itu adalah sunnah dan jalan hidup yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan dipraktekkan secara merata oleh para shahabat sepeninggal beliau. III. Bentuk Kegiatan Lingkup kegiatan Ramadhan Mubarak tahun ini Insya Allah meliputi: a. Pengumpulan dan Penyaluran Dana Buka Puasa (Gerakan $4 untuk Ifthor) dan Program Voucher/Paket Lebaran untuk Keluarga fakir miskin $35 , Santunan anak Yatim $35, dan Infaq Al-Quran $15/mushaf Dinyatakan dalam hadits Zaid bin Khalid dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahalanya. " (HR. Ahmad dan AtTirmidzi). Dana Gerakan $4 untuk Ifthar di Indonesia ini akan dimanfaatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan dana berbuka puasa untuk komunitas orang dhu’afa, fakir, miskin (pemulung, pedagang asongan, yatim, nelayan, janda dll) yang tersebar di seluruh Indonesia, meliputi Aceh, Padang, Medan, Bengkulu, Lampung, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Makasar, Palu, Kendari, Manado, Mataram, Ambon dan Ternate. Adapun program Voucher dan Paket Lebaran akan digunakan untuk keluarga fakir miskin dan Yatim Piatu agar mereka turut bergembira di Hari Raya. Program Infaq Al-Quran dilaksanakan di 15 kota besar di Indonesia. Diperuntukkan bagi pesantren-pesantren yang masih membutuhkan sarana Al-Quran dan sebagai sarana melek Al-Quran untuk masyarakat pedesaan. Kami berharap komunitas IMSA dengan kedermawanan para muzakki dan muhsinin di Amerika Serikat sini bisa membantu terpenuhinya kebutuhan dana tersebut dalam jumlah yang signifikan. b. Pengumpulan dan Penyaluran Fidyah & Zakat Fithrah Dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mewajibkan zakat fitrah bagi orang merdeka dan hamba sahaya, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar (zakat fituah tersebut) ditunaikan sebelum orang-orang melakukan shalat 'Id (hari Raya) " (Muttafaq 'Alaih) Abbas radhiallahu 'anhuma berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mewajibkan zakat fihrah sebagai penyuci orang yang berpuasa dari kesia-siaan dan ucapan kotor, dan sebagai pemberian makan kepada fakir miskin. Dalam satu hadits lain, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum shalat 'Id, maka zakatnya diterima, dan barang siapa yang membayarkannya setelah shalat 'Id maka ia adalah sedekah biasa. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah dan diriwayatkan pula Al Hakim, beliau berkata : shahih menurut kriteria Imam Al-Bukhari.) c. Penerimaan dan Penyaluran zakat maal dan zakat profesi. Firman Allah SWT : ”Dan dirikanlah olehmu Sholat dan tunaikan zakat dan ruku'lah bersama-sama orang-orang yang ruku”. (Q.S. Al Baqarah: 43) "Hanyalah Zakat itu adalah buat orang-orang fakir dan orang-orang miskin, para amilin, orang-orang muallaf, budak belian yang akan dibebaskan, orang-orang yang diutang dan guna keperluan di jalan Allah, serta orang-orang yang dalam perjalanan. Hal itu merupakan suatu kewajiban dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS At-Taubah: 60). d. Penerimaan dan Penyaluran shadaqah dan infaq lainnya. Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, ia berkata : "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya Al-Qur'an. Jibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu membacakan kepadanya Al-Qur'an. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan dari pada angin yang berhembus. Dan menurut riwayat Al-Baihaqi,dari Aisyah radhiallahu 'anha : "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika masuk bulan Ramadhan membebaskan setiap tawanan dan memberi setiap orang yang meminta”. Dana yang terkumpul dari infaq dan shadaqah, akan disalurkan untuk membantu memenuhi kebutuhan para dhuafa selama Ramadhan dan menyambut Idul Fithri. IV. Susunan Panitia ZISWAF Ramadhan IMSA – 1431 H Panitia Pusat Koordinator : Fahd Bafadhal, Lowell, MA ([email protected], 978-237-1946) Bendahara : Yosy Soetjipto 2110 Hildarose Dr. #1 Silver Spring, Maryland 20902 ([email protected]) Panitia lokaliti No Lokaliti 1 Phoenix Metro, AZ 2 Atlanta, GA 3 Boston, MA 4 Chicago, IL 5 Columbia, MO Nama Eep Setiaarif Imam Muhammad Telp 623-933-0898 Email [email protected] 678-468-5032 603 321 3505 Dallas, TX Houston, TX Burlington, VT Adi Wibowo Roosy Miller Eka Putra Herman Muchtar Kurniawan Alfizah Alihan Alihan [email protected] [email protected] 802-665-1283 [email protected] [email protected] [email protected] New Jersey, NJ Ottawa - Canada Budi Setiadi Budi Mulyono 646-420-5863 613-248-1020 [email protected] [email protected] 13 Pengajian MI Philadelphia, PA Vancouver, Canada Dena Hendriana Ahmad Munjid Dwi Faulus 267-516-3780 604-590-9182 [email protected] 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Seattle, WA San Diego Nashville, TN & state sekitarnya Ohio & Sekitarnya Raleigh, NC San Francisco, CA St. Louis, MO Lexington, KY dan sekitarnya Toronto, Canada Urbana, IL Irfan Rosidi Kun Marhadi Jimmy Ardiansyah Gary Sjah Eko Prasetiawan Vembri Prihardono M. Arief Budiman 619-315-4838 479-567-7465 419-874-4666 [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] 6 7 8 9 10 11 12 [email protected] [email protected] 469 396 2423 [email protected] [email protected] [email protected] 636-527-9160 Barra Aleams Ferry Cosmedy Budiman Dabarsyah [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] V. Cara Menyalurkan ZISWAF Diambil di tempat Bapak/ Ibu melalui petugas kami di lokaliti masing-masing (nama, alamat, telepon, dan e-mail terlampir) dengan perjanjian terlebih dahulu. Dibayar secara online melalui paypall di website IMSA (www.imsa.us). Mohon rincian pembayaran ZISWAF-nya diberitahu ke Bendahara Panitia Ramadhan Mubarak 1431 H melalui email atau telpon. Dikirim langsung melalui check yang ditujukan untuk IMSA dan dikirim dengan pos ke alamat : Yosy Soetjipto 2110 Hildarose Dr. #1 Silver Spring, Maryland 20902 atau melalui transfer ke Account IMSA, Account Name: Indonesian Muslim Society in America (IMSA) Bank of America Routing #: 053000196 Account #: 237001629538 VI. KERJASAMA DENGAN PKPU Pada tanggal 12 September 2006, pimpinan IMSA secara resmi telah menandatangani MOU dengan PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) untuk penyaluran dana ZISWAF ke Indonesia. Dengan itu, penyaluran dana ZISWAF Ramadhan 1431 H juga akan disalurkan lewat organisasi ini. Dalam hal ini, PKPU berkewajiban menyalurkan dana dari IMSA dan membuat laporan tertulis yang lengkap paling lambat 1 bulan setelah kegiatan penyaluran terlaksana. Terlampir proposal dan program dari PKPU dalam penyaluran ZISWAF 1431 H. PKPU sendiri adalah organisasi sosial yang dibentuk pada bulan Desember 1999 dan pada tanggal 8 Oktober 2001 telah ditunjuk secara resmi oleh Menteri Agama RI sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No 441. Dan pada tahun 2008 diakui oleh Economic and Social Council of United Nation (PBB). VII. PENUTUP Kami dari Panitia ZISWAF Ramadhan Mubarak 1431 H- IMSA mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan, bulan penuh rahmat dan keberkahan. Seiring juga ucapan Selamat Menjalankan Ibadah Ramadhan dan mohon ma’af lahir dan bathin atas segala kesalahan yang lalu kepada Bapak/Ibu semua. Semoga Allah SWT memudahkan langkah kita dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas amal ibadah kepada-Nya. Amiin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 15 Agustus 2010, a.n Panitia ZISWAF 1431 H – IMSA Fahd Bafadhal Koordinator Lampiran 1 MEKANISME PENGUMPULAN & PENYALURAN DANA ZISWAF KEGIATAN RAMADHAN MUBARAK 1430 H-IMSA Pembayar ZISWAF Petugas di setiap lokaliti, Paypal di Website IMSA, atau langsung ke Bendahara Panitia Cek untuk rekeningIMSA Arus dana Arus laporan Panitia Pusat Ramadhan Mubarak 1431 H- IMSA PKPU Jakarta, Indonesia Mustahik (Penerima ZISWAF) dari masyarakat Muslim Indonesia di USA dan Kanada Mustahik (Penerima ZISWAF) di Indonesia Catatan: 1. Seluruh (100%) dana zakat fitroh, fidyah, ifthor, dana pendidikan dan yatim akan disalurkan ke indonesia, sedangkan untuk dana zakat mal dan profesi 80% akan dikirim ke Indonesia dan dari 20% sisanya, 40% nya akan dimanfaatkan untuk perkembangan da’wah Islam di kalangan muslim Indonesia di USA dan Kanada dan 60%nya akan diserahkan kepada mustahik lokal. 2. Zakat fithrah yang disalurkan lebih awal lebih memungkinkan untuk disalurkan ke mustahik yang tersebar di daerah-daerah yang sedang terkena krisis di Indonesia, 3. Panitia menerima dana Zakat fitrah dan fidyah paling lambat 2 hari menjelang Iedul Fithri. 4. Panitia menerima dana ifthor paling lambat 10 hari menjelang Iedul Fithri. 5. Zakat Maal dan Profesi akan disalurkan pada pihak-pihak yang berhak menerimanya, sesuai dengan Al Qur’an surat At-Taubah: 60. "Hanyalah Zakat itu adalah buat orang-orang fakir dan orang-orang miskin, para amilin, orangorang muallaf, budak belian yang akan dibebaskan, orang-orang yang diutang dan guna keperluan di jalan Allah, serta orang-orang yang dalam perjalanan. Hal itu merupakan suatu kewajiban dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." 6. Infaq pendidikan dan kafalah yatim akan disalurkan setelah Iedul Fithri, dengan prioritas penyaluran ke daerah-daerah yang sangat memerlukan. Lampiran 2 BESARNYA DANA BERBUKA PUASA (IFTHOR), FIDYAH, & ZAKAT FITHRAH*) Dasar perhitungan ketiga jenis amal kebaikan ini didasarkan pada biaya hidup di tiap lokaliti dan ditetapkan dalam $ US, sedangkan penyalurannya dilakukan di Indonesia dalam Rp, sehingga pemanfaatannya jauh berlipat. Adapun rinciannya kurang lebih adalah sebagai berikut: Jenis Jumlah Pemanfaatan di Indonesia Infak Buka Puasa US$ 4 untuk memberikan makanan berbuka puasa per orang Dapat memberikan buka puasa 1 orang, . Infak Ramadhan Paket Lebaran US$ 35 per orang Dapat memberikan Paket Lebaran keluarga fakir/miskin Voucher/kafalah untuk Yatim US$ 30 per orang Dapat memberikan tunjangan untuk 1 anak yatim Fidyah US$ 6-8 per hari, untuk memberikan makan sehari pada 1 orang miskin Dapat memberikan makan sehari pada 7 – 8 orang miskin. Zakat Fitrah US$ 8–10 per orang (seharga 2.5 Kg beras) Dapat diberikan beras untuk dibagikan sebagai zakat fitrah sebanyak 20 Kg. *) Tergantung pada biaya hidup di lokaliti masing-masing. **) Penentuan besarnya zakat maal dapat bersumber dari fiqh zakat. MEKANISME PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN IMSA telah memilih PKPU sebagai lembaga penyaluran ZISWAF dan telah menandatangani MOU dengan PKPU pada tanggal 12 September 2006. Di dalam MOU telah disepakati agar PKPU melaporkan penyaluran dana paling lambat satu bulan setelah pelaksanaan. Di situ PKPU wajib melaporkan penerimaan dana dari IMSA, foto-foto kegiatan dan deskripsi pelaksanaan kegiatan. Laporan meliputi semua kegiatan yang melibatkan dana IMSA, secara spesifik dan detil. Selanjutnya, Insya Allah, seluruh penerimaan dan penyaluran dana secara lengkap akan dilaporkan kepada pengurus IMSA, dan rincian penerimaan per lokaliti akan dilaporkan kepada para penyumbang Lampiran 3 Panduan Praktis Zakat (Fiqh Zakat) Makna Zakat 1. Tumbuh, berkembang, kesuburan atau bertambah Firman Allah SWT : Allah memusnahkan riba dan menyuburkan shadaqah. (Q.S. Al Baqarah 276) Sabda Rasulullah SAW : Shadaqah itu tidak akan mengurangi harta. (H.R Tirmidzi) Berkatalah Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani : Zakat dari segi lughat adalah berkembang. Dikatakan, "Tanaman itu telah Zaka", yaitu ketika (tanaman) itu berkembang (tumbuh). 2. Membersihkan / mensucikan Firman Allah SWT : Ambil sedekah (zakat) dari harta -harta mereka, engkau membersihkan dan menyucikan mereka dengan sedekah tersebut. (Q.S. At Taubah :103) Zakat itu nama bagi pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu, dan untuk diberikan kepada golongan tertentu. (Al Mawardi dalam Kitab al Hawi). Sementara itu ada istilah infaq dan shadaqah. Sebagian ulama fiqh mengatakan bahwa infaq adalah segala macam bentuk pengeluaran (pembelanjaan) baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, ataupun yang lain. Sedangkan shadaqah adalah segala bentuk pembelanjaan (infaq) di jalan Allah. Berbeda dengan zakat, shadaqah tidak dibatasi dengan ketentuan-ketentuan khusus (tidak berpembatasan). Shadaqah selain dalam bentuk harta (maal) dapat juga berupa sumbangan tenaga atau pemikiran dan bahkan sekedar senyuman. Dasar Syar'i Kewajiban Zakat Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang ketiga. kata zakat dalam Al-Qur'an senantiasa digandengkan dengan sholat yang merupakan lambang hubungan vertikal dan horisontal seorang hamba kepada Robbnya dan kepada sesama manusia, yang dilukiskan tidak kurang dari 82 kali, diantaranya: "Dan orang-orang mu'min itu baik laki-laki, maupun perempuan sebagian menjadi pemimpin bagi yang lain saling menyuruh berbuat baik dan melarang berbuat jahat, mendirikan sholat membayar zakat serta mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka tentulah akan beroleh karunia Allah." (QS AtTaubah [9] : 71) Penyebutan Zakat dalam Al-Qur'an dan As Sunnah : Zakat Firman Allah SWT : Dan dirikanlah olehmu Sholat dan tunaikan zakat dan ruku'lah bersama-sama orang-orang yang ruku. (Q.S. Al Baqarah: 43) Sadaqah Firman Allah SWT: Apakah mereka tidak mengetahui bahwasannya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan mengambil shadaqah-shadaqah dan bahwasanya Allah sangat menerima taubat hamba-Nya lagi senantiasa kekal rahmat-Nya. (Q.S. At Taubat : 104) Al ' Afuw Firman Allah SWT : Ambilah ' Afuw (zakat) dan suruhlah yang ma'ruf dan berpalinglah dari orang - orang musyrik. (Q.S. Al a'raf: 199) Jenis-jenis Zakat Zakat Nafs ( Jiwa ), juga disebut zakat fitrah Berkata Ibnu Qutaibah : Yang dimaksud zakat fitrah adalah zakat ( shadaqah ) jiwa, ( istilah ) itu diambil dari kata ' fitrah ' yang merupakan asal dari kejadian. ( Fathul Barie Juz 3 hal 366 ) Hadits Nabi SAW : Dari Ibnu Umar ra : Rasulullah SAW telah memfardhukan zakat fitrah 1 ( satu ) dari kurma atau gandum atas budak, orang merdeka, laki - laki dan perempuan, anak kecil dan orang tua dari seluruh kaum muslimin. Dan beliau perintahkan supaya dikeluarkan sebelum manusia keluar untuk shalat ( ied ) ( H.R. Bukhari ) Zakat Maal Zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh seorang atau lembaga dengan syarat - syarat dan ketentuan - ketentuan yang telah ditetapkan . Istilah Zakat profesi yang sebelumnya tidak ada di masa Rasulullah SAW, dimasukkan dalam salah satu bagian zakat maal ini. Kepada Siapa diwajibkan 1. Muslim 2. Dewasa 3. Berakal 4. Mencapai Nishab Ancaman dan Hukuman Bagi yang Meninggalkannya Sungguh dahsyat ancaman siksa bagi orang yang enggan mengeluarkan zakat, sebagaimana tersebut di dalam Al-Qur'an: "Orang-orang yang menyimpan Mas dan Perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, berilah kabar gembira akan mendapat siksa yang amat pedih, yakni di saat Mas dan Perak itu dibakar di dalam neraka jahanam, kemudian disetrikakannya dikening/jidat, pinggang dan punggung mereka. (Dan dikatakan kepada mereka) Inilah harta yang kamu simpan buat dirimu itu, maka rasakanlah hasil simpananmu (dari apa yang engkau tidak nafkahkan/zakatkan)" (QS At-Taubah [9] : 34-35) Hukumnya: 1. 2. Keluar dari Agama (kufur) bila zakat diingkari. Berdosa bila enggan mengeluarkan zakat tapi mengakui wajibnya dan hakim hendaknya MENTA'ZIR dan mengambil zakat itu secara paksa. 3. Diperangi sampai bersedia menyerahkannya bila suatu golongan tak hendak mengeluarkannya dan mempunyai tentara. (Fiqih Sunnah jilid I hal, 281-282) Kepada Siapa Dibagikan (Mustahiknya) Yang berhak menerima zakat itu ada 8 (delapan) golongan, semuanya tercakup dalam firman Allah SWT: "Hanyalah Zakat itu adalah buat orang-orang fakir dan orang-orang miskin, para amilin, orang-orang muallaf, budak belian yang akan dibebaskan, orang-orang yang diutang dan guna keperluan di jalan Allah, serta orangorang yang dalam perjalanan. Hal itu merupakan suatu kewajiban dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS At-Taubah [9] : 60) Hikmah/Manfaatnya a. b. c. d. e. f. g. h. i. Pembersih diri dan harta dari hak Allah SWT Menyuburkan sifat kebaikan Mengembangkan harta Menegakkan keadilan sosial dalam meningkatkan harkat dan martabat ummat. Sebagai rasa syukur terhadap ni'mat rizki yang telah diberikan. Sumber dana Da'wah dan Jihad Fisabilillah. Syarat diterima pahala puasa seseorang. Mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan dan perkataan keji dan kotor. Rancangan perekonomian Islam dan pengentasan kemiskinan. Nishab, Haul, Kadar Zakat a. b. c. Nishab ialah jumlah minimal harta kekayaan yang dimiliki oleh seseorang yang karenanya dikenakan wajib zakat. Haul ialah jenjang waktu dikenakannya seseorang wajib menunaikan Zakat. Kadar Zakat ialah besarnya zakat yang harus ditunaikan. Tabel Ringkas tentang Ketentuan Wajib Zakat No I Jenis Harta Tumbuh-tumbuhan 1. Padi Nisab 520 kg beras/ Kadar 5 - 10% Waktu tiap panen Keterangan 5% jika airnya 630 kg gabah 2. Biji-bjian jagung, kacang kedelai, dll 3. Tanaman Hias, anggrek dan segala jenis bunga-bungaan II III senilai nishab padi susah 5 - 10% senilai nishab tiap panen 5 - 10 % tiap panen padi 4. Rumput-rumputan, rumput hias, tebu, bambu, dll senilai nishab padi 5 - 10 % tiap panen 5. Buah-buahan; mangga, jeruk, pisang, kelapa, rambutan, durian, dll senilai nishab padi 5 - 10 % tiap panen 6. Sayur-sayuran; bawang, wortel, cabe, dll senilai nishab padi 5 - 10 % tiap panen 7. Segala jenis tumbuhtumbuhan yang bernilai ekonomis senilai nishab padi 5 - 10 % tiap panen 85 gr emas 2,5 % satu tahun 2. Perhiasan wanita, perabot/ perlengkapan rumah tangga dari emas senilai 85 gr emas murni 2,5 % satu tahun 3. Perak 672 gr perak murni 2,5 % satu tahun 4. Perhiasan wanita, perabot/ perlengkapan rumah tangga dari perak senilai 672 gr 2,5 % satu tahun 5. Logam mulia, selain perak seperti platina dll senilai 85 gr emas murni 2,5 % satu tahun 6. Batu permata, seperti intan, berlian, dll senilai 85 gr emas murni 2,5 % satu tahun Perusahaan, Perdagangan, Pendapatan dan Jasa 1. Industri seperti: semen, pupuk, tekstil, dll senilai 85 gr emas murni 2,5 % satu tahun 2. Usaha perhotelan, hiburan, restoran, dll senilai 85 gr emas murni 2,5 % satu tahun 3. Perdagangan eksport, kontraktor real estate, percetakan/penerbitan, swalayan/supermarket, dll senilai 85 gr emas murni 2,5 % satu tahun 4. Usaha perkebunan, perikanan dan peternakan senilai 85 gr emas murni 2,5 % satu tahun 5. Uang simpanan deposito, tabanas, taska, simpeda, 85 gram emas 2,5 % satu tahun Emas dan Perak 1. Emas murni 10% jika airnya mudah Harta Simpanan (untuk perhiasan sehari-hari tidak diwajibkan zakat) seluruh kekayaan setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang harus dibayar seperti pajak dll (harta kekayaan bersih) simaskot, tahapan, giro, dll IV Binatang Ternak 1. Kambing, biri-biri dan domba 2. Sapi 40 s/d120 ekor 120 s/d 200 ekor 30 40 60 70 ekor ekor ekor ekor 3. Kerbau dan Kuda Nishabnya sama dengan sapi V Penghasilan Tetap & profesi *) senilai 520 kg beras atau 85 gram emas dibagi 12 VI Hadiah, Bonus dan Sejenisnya VII Zakat Fitrah Beras, jagung, sagu atau setiap makanan pokok menurut kondisi daerahnya. - Mempunyai kelebihan bahan makanan untuk keluarga pada 1 ekor 2 ekor satu tahun satu tahun setiap tambahan 100 ekor kadar zakatnya 1 ekor setiap tambahan 30 ekor kadar zakatnya 1 ekor umur 1 tahun, setiap tambahan 40 ekor kadar zakatnya 1 ekor umur 2 tahun 1 ekor umur 1th 1 ekor umur 1 th 2 ekor umur 1 th 2 ekor umur 2 th satu tahun satu tahun satu tahun satu tahun Kadar sama dengan sapi satu tahun 2,5 % saat diterima jika belum mencapai nishabnya dan waktu nya, dianjurkan untuk berinfaq/sedekah 20 % saat diterima Langsung dikeluarkan tanpa mensyaratkan haul 2,5 kg atau 3,5 liter beras satu tahun Dapat dibayar dengan uang seharga barangnya hari Raya Idul Fitri *) Zakat atas penghasilan Tetap dan Hasil Profesi Hasil profesi (pegawai negeri, swasta, konsultan, dokter, notaris, dll.) merupakan sumber pendapatan (kasab) yang tidak banyak dikenal dimasa salaf (generasi terdahulu) oleh karenanya bentuk kasab ini tidak banyak dibahas, khususnya yang berkaitan dengan " Zakat ". Meskipun demikian bukan berarti harta yang didapat dari hasil profesi tersebut bebas dari zakat, sebab zakat pada hakekatnya adalah pungutan harta yang diambil dari orang-orang kaya untuk dibagikan kepada orang-orang miskin diantara mereka ( sesuai dengan ketentuan syara '). Dengan demikian apabila seseorang dengan hasil profesinya ia menjadi kaya, maka wajib atas kekayaannya itu zakat. Akan tetapi jika hasilnya tidak mencukupi kebutuhan hidup (dan keluarga) 1 nya, maka ia menjadi mustahiq ( penerima zakat ), sedang jika hasilnya hanya sekedar untuk menutupi kebutuhan hidupnya, atau lebih sedikit, maka baginya tidak wajib zakat. Kebutuhan hidup yang dimaksud adalah kebutuhan pokok, yakni pangan, sandang, dan perumahan. Untuk masalah biaya pendidikan dan kesehatan meskipun itu adalah kebutuhan pokok, namun mengingat besarnya biaya pendidikan dan kesehatan adalah sangat relatif dan subjektif, tergantung masing-masing individu mengingat belum adanya sistem pemerintahan yang dapat menentukan secara objektif berapa besarnya pengeluaran untuk itu, maka sebaiknya pos pengeluaran tersebut tidak dimasukkan sebagai unsur pengurang dalam menentukan nishab zakat profesi. Selain itu pembayaran zakat profesi ini sebaiknya dilakukan setiap bulan tanpa menunggu waktu setahun, karena bentuk penghasilannya adalah tetap (dapat diprediksi) setiap bulannya. Hal ini berbeda dengan penghasilan yang didapat oleh orang yang berjualan atau bertani misalnya. Dalam menentukan nisab gaji pegawai, pendapat ulama terbagi dua. Pertama, dianggap sebagai penghasilan satu tahun senilai 85 gram emas, lalu dikeluarkan zakatnya setahun sekali sebanyak 2,5 %. (Kalau harga emas 24 karat Rp 80.000,- per gram, maka nisabnya: 85 X Rp 80.000,- = Rp 6.800.000,-). Kedua, dianalogikan pada zakat tanaman sebanyak 653 kg (misalkan padi), dikeluarkan setiap menerima penghasilan/gaji sebanyak 2,5 %. (Kalau harga gabah yang anda makan sehari-hari Rp 2.000,- per kg, maka nisabnya: 653 X Rp 2.000,- = Rp 1.306.000,-). Pendapat ini dikemukakan oleh Muhammad Ghazali dan Yusuf Qardhawi dalam bukunya Fikih Zakat. Menurut pendapat pertama, maka zakat yang dikeluarkan tentunya setelah dikeluarkan kebutuhan pokok, dalam hal ini pemenuhan pangan. Kendalanya adalah dalam menentukan besarnya kebutuhan pokok. Bila penentuan kebutuhan pokok diserahkan pada masing-masing muzakki, jelas ini akan menyulitkan dan sangat relatif. Oleh karenanya yang lebih berhak menentukannya adalah amil zakat. Masalahnya adalah badan amil zakat yang ada selama ini nyaris bekerja setahun sekali. Sedangkan menurut pendapat kedua, zakat dikeluarkan sebelum dipotong kebutuhan pokok, persis seperti petani yang hendak mengeluarkan zakat dari hasil panennya. Cara inilah yang sering digunakan, karena dalam penerapannya lebih mudah. Jika keluarga tidak berada dalam wilayah yang sama, misalnya istri dan anak berada di Indonesia, maka penghitungan pengurangan bagi suami yang berada di USA, setelah biaya perumahan dan makanan, boleh dikurangkan dengan jumlah dana yang dikirimkan ke Indonesia. Namun, perlu diingat, jumlah dana yang dikirimkan itu, jika setelah dikurs di Indonesia dan dikurangi kebutuhan pokok istri dan anak, ternyata melebihi nishab yang ada di Indonesia (harga beras atau emas di Indonesia), maka atas uang yang dikirim tersebut harus tetap dipotong zakatnya di Indonesia. 1