IDENTITAS NASIONAL

advertisement
IDENTITAS NASIONAL
STIE LAMPUNG TIMUR
2012
Pendidikan Kewarganegaraan
Negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup
manusia maka bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup
manusia itu sendiri. Ciri khas sebuah bangsa merupakan
identitas dari suatu bangsa.
Untuk mengkaji tentang identitas nasional, maka kita akan
menguraikan:
1.
Hakikat Bangsa
2.
Identitas Nasional
3.
Hakikat Negara Indonesia
4.
Bangsa dan Negara Indonesia
5.
Identitas Nasional Indonesia
Pendidikan Kewarganegaraan
1.
HAKIKAT BANGSA
Konsep bangsa memiliki 2 pengertian yaitu:
1.
Bangsa Dalam Arti Sosiologis Antropologis
2.
Bangsa Dalam Arti Politis
Pendidikan Kewarganegaraan
1.
Bangsa Dalam Arti Sosiologis Antropologis
Bangsa dalam pengertian Sosiologis dan Antropologis adalah
persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masingmasing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan
kesatuan ras, bahasa, keyakinan, budaya dan sebagainya.
2.
Bangsa Dalam Arti Politis
Bangsa dalam pengertian politik adalah suatu masyarakat dalam
suatu daerah yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan
negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam.
Jadi,
mereka
diikat
oleh
kekuasaan
politik
yaitu
negara.
Jadi, bangsa dalam pengertian politik adalah bangsa yang sudah
bernegara dan mengakui serta tunduk pada keuasaaan dari negara
yang bersangkutan. Setelah merka bernegara, terciptalah bangsa.
Misalnya
kemunculan
bangsa
Indonesia
terciptanya lagu Indonesia Raya.
Pendidikan Kewarganegaraan
(arti
politis)
setelah
3.
Cultural Unity dan Political Unity
Bangsa pada dasarnya memiliki dua arti yaitu bangsa
dalam arti kebudayaan (cultural unity) dan bangsa dalam
pengertian politik kenegaraan (political unity). Cultural
unity adalah bangsa dalam pengertian sosiologis dan
Antropologis sedangkan polotical unity adalah bangsa
dalam pengertian politik kenegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan
4.
Proses Pembentukan Bangsa - Negara
Adanya dua model pembentukan bangsa-negara yaitu melalui
model ortodoks dan model mutakhir.
•
Model Ortodoks
Yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu untuk
kemudian bangsa itu membentuk satu negara tersendiri.
Contohnya bangsa yahudi didalam negara israel
•
Model Mutakhir
Yaitu berawal dari
terbentuk
melalui
adanya
proses
negara
tersendiri,
terlebih
dahulu
sedangkan
yang
penduduk
negara negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras.
Contohnya adalah negara Amerika serikat.
Pendidikan Kewarganegaraan
2.
IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional berasal dari kata “Identitas” dan “nasional”.
Kata identitas berasal dari kata identity yang memiliki pengertian
harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang dimiliki seseorang, kelompok
atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Kata
“nasional” merujuk pada konsep kebangsaan. Nasional menunjuk
pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih
besar dari sekedar pengelompokan ebrdasarkan ras, agama,
budaya, bahasa dan sebagainya. Oleh karena itu, identitas
nasional lebih merujuk kepada identitas bangsa dalam pengertian
politik.
Pendidikan Kewarganegaraan
A.
Faktor Pembentuk Identitas Bersama
Proses pembentukan bangsa-negara membutuhkan identitasidentitas
untuk
menyatukan
masyarakat
bangsa
yang
bersangkutan. Faktor-faktor yang menjadi identitas bersama
suatu bangsa yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Primordial
Sakral
Tokoh
Bhineka Tunggal Ika
Sejarah
Perkembangan Ekonomi
Kelembagaan
Pendidikan Kewarganegaraan
a.
Primordial
Faktor-faktori
ini
meliputi
ikatan
kekerabatan
(darah
dan
keluarga) kesamaan suku bangsa, daerah asal (homeland),
bahasa, dan adat istiadat. Faktor primordial merapkan identitas
yang menyatukan masyarakat sehingga mereka dapat mebentuk
bangsa-negara.
b.
Sakral
Dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau
ideologi
doktriner
yang
diakui
oleh
masyarakat
yang
bersangkutan.
c.
Tokoh
Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh
masyarakat dapat pula menjadi faktor menyatukan bangsanegara
Pendidikan Kewarganegaraan
d.
Bhineka Tunggal Ika
Kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan (unity
in diversity)
e.
Sejarah
Persepsi yang sama diantara warga masyarakat tentang seharah
mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa
f.
Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi akan melahirkan spesialisasi pekerjaan
dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat.
g.
Kelembagaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa beruapa
lembaga-lembaga pemerintah dan politik.
Pendidikan Kewarganegaraan
B.
Identitas Cultural Unity atau identitas kesukubangsaan
Cultural
unity
merujuk
pada
bangsa
dalam
pengertian
kebudayaan atau bangsa dalam arti soisologis antropologis.
Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity kurang lebih
bersifat askriptif (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah
(bawaan), primer dan etnik. Setiap anggota cultural unity
memiliki kesetiaan atau loyalitas pada identitasnya.
Pendidikan Kewarganegaraan
C.
Identitas political Unity atau identitas kebangsaan
Political unity merujuk bangsa dalam pengertian politik yaitu
bangsa-negara. Kesamaan primordial dapat saja menciptakan
bangsa tersebut bernegara. Negara yang terbentuk berasal
dari satu bangsa dengan identitas Primordial yang sama.
Pendidikan Kewarganegaraan
3.
HAKIKAT NEGARA
a.
Arti Negara
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, negara Indonesia memiliki
dua pengertian sebagai berikut:
1.
Negara adalah organisasi disuatu wilayah yang mempunayi
kekuasaan tertinggi yang syah dan ditaati rakyatnya.
2.
Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau
daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik
dan pemerintahan yang efektif, mempunyai satu kesatuan
politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan
nasionalnya.
Pendidikan Kewarganegaraan
b.
Unsur-Unsur Negara
Dalam sebuah negara memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
• Rakyat
Yaitu orang-orang yang bertempat tinggal diwilayah itu,
tunduk pada kekuasaan negara dan mendukung negara yang
bersangkutan
• Wilayah
Yaitu daerah yang menjadi kekuasaan negara serta menjadi
tempat tinggal bagi rakyat negara.
• Pemerintah yang berdaulat
Yaitu adanya penyelenggara negara yang memiliki kekuasaan
menyelenggarakan pemerintahan dinegara tersebut.
Pendidikan Kewarganegaraan
c.
Teori Terjadinya Negara
Proses terjadinya sebuah negara terbagi menjadi dua yaitu:
a.
Proses terjadinya Negara Secara Teoretis
b.
Proses terjadinya Negara di Zaman Modern
Pendidikan Kewarganegaraan
a.
Proses terjadinya Negara Secara Teoretis
Yang dimaksud secara teoretis adalah teoretisasi tentang
terjadinya sebuah negara. Beberapa teori terjadinya sebuah
negara adalah sebagai berikut:
1.
Teori Hukum Alam
Menurut teori ini terjadinya sebuah negara adalah sesuatu yang
alamiah. Bahwa segala sesuatu itu berjalan menurut hukum
alam yaitu mulai dari lahir, berkembang, mencapai puncaknya,
layu dan akhirnya mati. Negara terjadi secara alamiah ,
bersumber dari manusia sebagai mahluk sosial yang cenderung
berkumpul
dan
saling
berhubungan
kebutuhannya.
Pendidikan Kewarganegaraan
untuk
memenuhi
2.
Teori Ketuhanan
Menurut teori ini terjadinya sebuah negara adalah karena
kehendak tuhan didasari kepercayaan bahwa segala sesuatu
berasal dari tuhan dan terjadinya atas kehendak tuhan.
3.
Teori Perjanjian
Menurut teori ini terjadinya sebuah negara adalah sebagai hasil
perjanjian antar manusia atau individu. Manusia berada dalam
dua keadaan, yaitu keadaan sebelum bernegara dan keadaan
setelah bernegara.
Pendidikan Kewarganegaraan
b.
Proses terjadinya Negara di Zaman Modern
Menurut pandangan ini dalam kenyataannya, terjadinya negara
bukan disebabkan teori-teori diatas. Negara terbentuk melalui
berbagai proses, seperti:
a.
Penaklukan atau occupatie
b.
Peleburan atau fusi
c.
Pemecahan
d.
Pemisahan diri
e.
Perjuangan atau Revolusi
f.
Penyerahan/pemberian
g.
Pendudukan atas wilayah yang belum
ada pemerintahan sebelumnya
Pendidikan Kewarganegaraan
c.
Fungsi dan Tujuan Negara
Menurut Mirriam Budiardjo, fungsi pokok negara adalah
sebagai berikut:
1.
Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama
dan
mencegah
bentrokan-bentrokan
dalam
masyarakat,
dapat dikatakan negara sebagai stabilisator.
2.
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
3.
Pertahanan yang diperlukan untuk menjaga kemungkinan
serangan dari luar.
4.
Menegakkan keadilan yang dialksanakan melalui badan-badan
keadilan.
Pendidikan Kewarganegaraan
4.
BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
A.
Hakikat Negara Indonesia
Negara kita adalah negara Republik Indonesia Proklamasi 17
Agustus 1945, disingkat negara RI Proklamasi. Maksd dari
pernyataan
tersebut
adalah
bahwa
negara
Indonesia
yang
didirikan tidak bisa lepas dari peristiwa proklamasi kemerdekaan
tanggal 17 Agustus 1945. dengan momen proklamasi 17 Agustus
1945
itulah,
bangsa
Indonesia
berhasil
mendirikan
negara
sekaligus enyatakan kepada dunia luar mengenai adanya negara
baru, yaitu Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan
Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia, sebagai
berikut:
• Adanya
persamaan
nasib,
yaitu
penderitaan
bersama
dibawah penjajahan bangsa asing lebih kurang 350 tahun.
• Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri
dari belenggu penjajahan.
• Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara
yang membentang dari sabang hingga merauke.
• Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan
keadilan sebagai suatu bangsa.
Pendidikan Kewarganegaraan
B.
Proses Terjadinya Negara Indonesia
Secara teoreis perkembangan negara Indonesia terjadi seperti
berikut ini:
1.
Terjadinya negara tidak sekedar dimulai dari proklamasi,
tetapi adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk
memerdekakan dirinya.
2.
Adanya perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
3.
Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama
seluruh bangsa Indonesia, sebagai suatu keinginan luhur
bersama.
4.
Negara indonesia perlu menyusun kelengkapan negara
yang meliputi tujuan negara, bentuk negara, sistem
pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar negara
Pendidikan Kewarganegaraan
B.
Cita-cita, tujuan, dan Visi negara Indonesia
Cita-cita bangsa indonesia Yaitu:
mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Tujuan Negara Indonesia adalah:
1.
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia
2.
Memajukan kesejahteraan umum
3.
Mencerdaskan kehidupan bangsa
4.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Pendidikan Kewarganegaraan
Visi Negara Indonesia tahun 2004-2009 adalah:
1.
Terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara yang aman,
bersatu, rukun dan damai
2.
Terwujudnya
menjunjung
masyarakat,
tinggi
bangsa,
hukum,kesetaraan,
negara
dan
hak
yang
asasi
manusia
3.
Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan
kesempatan kerja dan penghidupan yang layak serta
memberikan
fondasi
yang
kokoh
berkelanjutan.
Pendidikan Kewarganegaraan
bagi
pembangunan
4.
BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
Beberapa bentuk identitas nasional indoensia adalah sebagai berikut:
1.
Bahasa Nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia
2.
Bendera Negara yaitu dang merah putih
3.
Lagu kebangsaan yaitu Indonesia raya
4.
Lambang Negara yaitu garuda Pancasila
5.
Semboyang negara yaitu Bhineka tunggal Ika
6.
Dasar Falsafah negara yaitu PAncasila
7.
Konstitusi (hukum dasar) negara yaitu UUD 1945
8.
Bentuk
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
berkedaulatan
rakyat. Bentuk negara kesatuan, sedang bentuk pemerintahan
republik
9.
Konsepsi Wilayah
10.
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan
nasional
Pendidikan Kewarganegaraan
Download