KHUTBAH IDUL FITRI 1437 H Dr. Toni Herlambang, SE., MM “TAQWA SARANA PENINGKATAN KUALITAS DIRI DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Di Halaman UM Jember , JL. Karimata No. 49 Jember ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻟﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺟﻌﻝ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﻴﻢ ﻋﻴﺪﺍ ﻟﻌﺒﺎﺪﻩ ﺍﻟﻤﺆﻤﻨﻴﻦ ﻮﺨﺘﻢ ﺒﻪ ﺸﻬﺭﺍﻟﺼﻴﺎﻢ ﻟﻟﻤﺤﻟﺻﻴﻦ ﻭﺟﻌﻟﻪ ﻤﻥﺍﻜﺭﻢ ﺷﻌﺎﺋﺭﺍﻹﺴﻼﻢ ﺍﺸﻬﺪ ﺍﻦﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﷲ ﻮﺤﺪﻩ ﻻﺷﺭﻴﻚ ﻟﻪ ﻮﺍﺸﻬﺪ ﺍﻦﻤﺤﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺴﻭﻟﻪ ﺍﻟﻟﻬﻢ ﺼﻝ ﻭﺴﻟﻢ ﻮﺒﺎﺭﻚ ﻋﻟﻰ ﻤﺤﻤﺪ ﻭﻋﻟﻰ ﺍﻟﻪ ﺃﺼﺤﺎﺒﻪ ﻜﻤﺎﺼﻟﻴﺖ ﻭﺒﺎﺮﻜﺖ ﻋﻟﻰ ﺍﺒﺮﺍﻫﻴﻢ ﻮﺴﻟﻢ ﺗﺴﻟﻴﻤﺎ ﻜﺜﻴﺮ ﷲﺍﻜﺒﺭ ﷲﺍﻜﺒﺭ ﷲﺍﻜﺒﺭ ﷲﺍﻜﺒﺭ ﷲﺍﻜﺒﺭ ﷲﺍﻜﺒﺭ ﷲﺍﻜﺒﺭ ﷲﺍﻜﺒﺭ ﷲﺍﻜﺒﺭ ﷲ ﺍﻜﺒﺭﻜﺒﻴﺭﺍ ﻮﺍﻟﺤﺪ ﻟﻟﻪ ﻜﺛﻴﺭﺍ ﻭﺴﺤﺎﻦ ﷲ ﺒﻜﺭﺓ ﻮﺍﺼﻴﻼ ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﷲ ﻭﺣﺪﻩ ﺼﺪﻖ ﻭﻋﺪﻩ ﻮﻨﺼﺮﻋ ﺒﺪﻩ ﻭﺃﻋﺯ ﺠﻨﺪﻩ ﻭﻫﺯﻢ ﺍﻷﺤﺯﺍﺐ ﻭﺤﺪﻩ ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﷲ ﻮﻻ ﻨﻌﺒﺪ ﺍﻻ ﺍﻴﺎﻩ ﻤﺤﻟﺼﻴﻥ ﻟﻪ ﺍﻟﺪﻴﻦ ﻮﻟﻮﻜﺭﻩ ﺍﻟﻜﺎﻔﺭﻮﻦ ْ ُيصْلِحْ لَكُم. يَا أَُّيهَا الَّ ِذيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اهللَ وَقُ ْوُلوْا َقوْالً سَ ِديْدًا. أَعْمَالَكُمْ َويَغْ ِفرْ لَكُمْ ُذُن ْوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اهللَ وََُ ُس ْولَفُ َقَدْ ََافَ َوْفًا ي ُ ْ أَمَّا بَعْدُ َإِنَّ َأصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اهللِ َوأَحْسَنَ اْلهَدْيِ هَد.َعظِيْمًا ٌاللَة َ َمُحَمَّدٍ وَشَرَّ اْألُمُوُِ مُحْ َدثَاُتهَا َوكُلَّ مُحْ َدثَةٍ بِدْعَةٌ َوكُلَّ بِدْعَةٍ ض .ُِاللَ ٍة َِي النَّا َ ََوكُلَّ ض Ma asyirol Muslimin wal Muslimat Rohimakumullah Segala Puja & Puji patut kita haturkan kehadlirat Allah Azza Wa Jalla, dimana Pada pagi hari yang cerah ini, dengan idzin, ridhlo & karunia Allah SWT sampailah kita pada hari mulya Idul Fitri tepat pada 1 Syawal 1437 H, setelah selama satu bulan penuh kita menjalani Ibadah puasa, dimana hari ini seluruh dunia mengumandangkan Takbir, Tahlil, dan tahmid sebagai tanda syukur ke hadirat Allah karena atas KaruniaNYA kita telah mampu menahan lapar, dahaga, dan mengendalikan nafsu, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam QS. Al Baqoroh 183: 183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, Jama’ah Idul Fitri yang dimulyakan oleh Allah Dari ayat ini dinyatakan bahwa output ideal dari puasa kita adalah La allakum Tattaqun yaitu menjadi orang yang bertaqwa Adapun ciri ciri orang yang bertaqwa dijelaskan dalam QS Al Baqoroh ;177 177. bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitabkitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orangorang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. Sehingga secara akademik apabila didefinisikan, Taqwa adalah “ manifestasi Iman, ilmu dan ibadah kita dalam Wujud Akhlaq dan Perilaku serta kebajikan karena Allah” Dalam kata lain, ketika bentuk kesalehan individu mewujud dalam kesalehan sosial “Khoirunnass anfa’uhum linnass” sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Dari definisi ini dapat kita pahami, bahwa ibadah Ramadhan yang telah kita laksanakan menggabungkan antara ritual Ibadah dan perintah kebajikan seperti menyantuni fakir miskin, mengeluarkan Zakat, Infaq, Shodaqoh serta banyak kebajikan yang lain, salah satu wujud Taqwa kita, pagi ini jama’ah bisa mengisi kotak/ kaleng Jariah yang disediakan Panitia Shalat Id, dan terutama dapat menyalurkan kewajiban2 yang lain melalui LAZIZMU PDM Kabupaten Jember, InsyaAllah amal kebajikan Jama’ah sekalian akan disampaikan pada yang berhak menerima sesuai Syariah.sebagai bukti bahwa hari ini InsyaAllah kita layak mendapat predikat orang orang yang bertaqwa, Aamiien.. Mengapa penting meraih Taqwa ?... dipentingkan taqwa dalam hidup ini?... karena jaminan kesuksesan & Kejayaan hidup di dunia & akhirat hanya dapat diraih bila bertakwa, QS. At Tholaq 2 2. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. QS. At Tholaq 3 dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. QS. Al A’Roof: 128 3. 128.. dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." Jama’ah Shalat Idul Fitri yang di mulyakan Allah SWT Setelah secara ideal, kita paham manfaat Taqwa dalam kehidupan pribadi, lalu bagaimana jika konteks Taqwa dikaitkan dengan posisi suatu masyarakat dalam suatu negara?, Allah SWT memberikan penjelasan yang luar biasa dalam QS (7)Al Anfaal : 96 96. Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Lalu bagaimana kenyataan di masyarakat dan bangsa kita? Ternyata masih banyak kita temui perilaku perilaku individu dan masyarakat yang bertolak belakang dengan definisi dan ciri ciri Taqwa, disana sini yang menonjol adalah kejahatan, kedzaliman, ketidak adilan, pengrusakan nilai dan norma, kerusakan moral dan akhlaq, serta perpecahan tiada henti antar ummat yang sama sama beriman pada Allah dan Rasul, Tsumma Naudzubillah... Sebagai Contoh pada awal Ramadhan 1437 H, kita baca di media massa di sejumlah daerah di Jember telah beredar daging oplosan sapi dengan babi hutan yang begitu meresahkan warga masyarakat pengkonsumsi daging, juga di berbagai daerah banyak ditemukan bahan pewarna textile dan pengawet berbahaya, sengaja dicampur dalam berbagai jajanan dan makanan ringan, yang dapat merusak kesehatan konsumen. Pada pertengahan Ramadhan 1437H tahun ini kita mendengar banyak Vaksin palsu beredar di suatu masyarakat, yang jelas jelas dapat membahayakan kesehatan dan jiwa banyak orang, Selanjutnya pada bagian yang lain ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan Tahun ini, kita menyaksikan kebrutalan dan anarkhi para supporter Bola dari event Pertandingan Nasional yang melakukan pengrusakan, pembakaran, dan korban jiwa dari orang2 yang tidak bersalah di sekitarnya, hebatnya lagi ditempat yang lain instansi yang merasa membela kepentingan masyarakat yg berpuasa, melakukan penganiayaan dan pengrusakan warung warung makan yang buka di siang hari Ramadhan, dan masih banyak lagi di level Nasional ketimpangan, kerusakan, serta kejahatan semacam Narkoba, korupsi, serta kejahatan kemanusiaan yang lain semacam perkosaan dan kedzaliman lainnya, Naudzubillah Padahal Allah SWT telah mengancam keras segala macam kejahatan dan kedzaliman sebagaimana FirmanNYA dalam QS. Al Kahfi :59 59. dan (penduduk) negeri telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka. Jama’ah Idul Fitri yang dimuliakan oleh Allah SWT Jelaslah bagi kita bahwa seluruh perilaku buruk, kejahatan, dan kedzaliman dapat membawa murka Allah SWT, dan menjadi sebab kebinasaan suatu negeri dan masyarakatnya, berbanding terbalik dengan Taqwa yang melahirkan sifat dan perilaku baik yang mendatangkan keridloan Allah SWT, serta mendatangkan keberkahan dari Allah SWT pada suatu negeri dan masyarakatnya, Subhanallah. Sehingga secara akademik dapat dijadikan Tesa bahwa : Semakin banyak orang yang berTaqwa didalam suatu masyarakat, maka semakin banyak Rahmat dan keberkahan Allah akan dapat diraih, demikian pula sebaliknya, semakin banyak kedzaliman dan kejahatan dalam suatu masyarakat, akan semakin mengundang azab Allah. Naudzubillah Berdasar pemahaman ini, menjadi penting bagi kita dan setiap individu dalam suatu masyarakat untuk menjadi orang yang bertaqwa. Demikian juga bagi organisasi keagamaan Islam dan macam aktivitas dakwah perlu lebih fokus untuk mencetak kader dan insan insan yang berTaqwa, karena insan yang bertaqwa merupakan inti dari Pribadi Pribadi yang berkemajuan, sehingga secara ideal dapat membentuk masyarakat dan bangsa Indonesia yang berkemajuan. Dengan demikian cita cita “Baldhotun Toyyibatun Wa Rabbun Ghofur” Suatu Negeri yang baik dan mendapat Ampunan Tuhan akan dapat terwujud, InsyaAllah. Tentu, Untuk tujuan yang mulia ini, menjadi suatu keharusan bagi hamba Allah yang beriman dan bertaqwa menjauhi serta meninggalkan perbuatan perbuatan tercela yang justru kontra produktif dengan upaya pembentukan pribadi dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa. Perbuatan yang harus dihindari antara lain saling menjelekkan dan menjatuhkan muslim yang satu dengan muslim yang lain, menjadikan perbedaan pemahaman fikih sebagai sarana konflik dan perpecahan, serta perilaku yang merusak persatuan Ummat Islam secara umum, itu semua harus kita hindari. Sebagaimana Firman Allah SWT pada: QS. Al Hujuurat 10 10. orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. QS. Al Hujuurat 11 11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. [1409] Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh. [1410] Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya. . Sebagai penutup pada khutbah Idul Fitri tahun ini, marilah kita bersamasama menengadahkan tangan, berdo’a kepada Allah swt dengan penuh harapan, ketawadhu`an dan keikhlasan : ْ الل ُه َّم ت ِ اء ِم ْن ُه ْم َو ْاألَ ْم َوا ِ ت َو ْالم ُْؤ ِم ِني َْن َو ْالم ُْؤ ِم َنا ِ اغ ِفرْ ل ِْلمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما ِ ت اَ ْألَحْ َي ت ِ اجا ِ ك َس ِميْعٌ َق ِر يْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد َع َوا َ لح َ ت َويا َقاضِ َي ْا َ إِ َّن Ya Allah, berilah petunjuk, rahmat dan karunia kepada kami dalam menempuh kehidupan ini. Berilah kami kekuatan dan kemampuan agar kami senantiasa dapat berpegang teguh kepada ajaran-ajaran-Mu kapanpun dan dimanapun kami berada. Tumbuhkanlah kecintaan, keikhlasan dan ketulusan di dalam hati kami untuk saling memaafkan, mencintai dan melindungi sesame Muslim Ya Allah, dihari yang mulia ini turunkanlah kepada kami cahaya yang menyinari hati kami, berilah kami kekuatan dalam menjalani dan menempuh kehidupan yang akan datang. Ya Rabb, berilah petunjuk dan kemampuan kepada para pemimpin kami agar dapat membawa bangsa ini keluar dari segala kesulitan menuju suasana yang aman, damai dan makmur di bawah ampunan dan keridhaan-Mu. الل ُه َّم اصْ ِلحْ َل َنا ِد ْي َن َناالَّذِى ه َُو عِ صْ َم ُة أَم ِْر َنا َوأَصْ ِلحْ َل َنا ُد ْن َيا َنا الَّتيِ ِف ْي َها َم َعاش َنا َ لح َيا َة ِز َيادَ ًة لَ َنا فِى ُك ِّل َخي ٍْر َواجْ َع ِل ْال َم ْو اح ًة لَ َنا ِمنْ ُك ِّل َشر َ ت َر َ َْواجْ َع ِل ا َ ْ إلسْ الَ َم َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ك أَعْ َدا َء ال ِد ي ِْن َ اخ ُذ ِل ْال َك َف َر َة َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن أَعْ َدا َئ ِ الل ُه َّم أعِ َز ْا ان َ ُسب َْح،ار َ فى ْاألخ َِر ِة َح َس َنة ً َو ِق َنا َع َذ ِ اب ال َّن ِ فى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َو ِ اَللّ ُه َّم َر َّب َنا آ ِت َنا َِ لعالَ ِميْن ِ ِِ لحمْ ُد َ هلل َربِّ ْا َ لى ْالمُرْ َسلِي َْن َو ْا َ اربِّ ْالع َِّز ِة َعمَّا َيصِ فُ ْو َن َو َسالَ ٌم َع َ َر ِّب َن