BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari mahasiswa di Universitas Bina Nusantara Jurusan Psikologi yang sedang menjalani skripsi, tempat penelitian berlangsung. Dari hasil pengolahan data terhadap kuesioner yang dibagikan kepada 60 subjek dapat diketahui karakteristik dari responden tersebut. Dari 60 kuesioner yang kembali, sebanyak 44 kuesioner. 4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap 44 responden, mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, sebanyak 36 responden (82%), sedangkan sisanya sebanyak 8 responden (18%) berjenis kelamin laki-laki. Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Total Frekuensi Persen 36 8 44 82% 18% 100% 4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap 44 responden, didapatkan gambaran responden bahwa mayoritas mahasiswa berusia 21 tahun sebanyak 18 responden (41%), 12 responden mahasiswa berusia 22 tahun (27%), 9 responden mahasiswa berusia 23 tahun (20%), 3 responden mahasiswa berusia berusia 20 tahun (7%), sedangkan 2 responden mahasiswa berusia 24 tahun (5%). Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persen 20 21 22 23 24 Total 3 18 12 9 2 44 7% 41% 27% 20% 5% 100% 4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Kategori Semester Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap 44 responden, didapatkan gambaran responden bahwa mayoritas mahasiswa berasal dari semester 7 sebanyak 22 responden (50%), 18 responden mahasiswa semester 9 (41%), sedangkan 4 responden mahasiswa dari semester 11 (9%). Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Kategori Semester Semester Frekuensi Persen 7 9 11 Total 22 18 4 44 50% 41% 9% 100% 4.1.4 Profil Responden Berdasarkan IPK Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap 44 responden, didapatkan gambaran responden bahwa mayoritas adalah mahasiswa yang memiliki IPK 2,50 ≤ IPK < 3,00 yaitu sebanyak 20 responden mahasiswa, 18 responden mahasiswa dengan IPK ≥ 3,00, 6 responden mahasiswa 2,00 ≤ IPK < 2,50. Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan IPK Indeks Prestasi Kumulatif IPK ≥ 3,00 2,50 ≤ IPK < 3,00 2,00 ≤ IPK < 2,50 IPK < 2,00 Total Frekuensi Persen 18 20 6 0 44 40,9% 45,4% 13,7% 0 100% 4.1.5 Profil Responden Berdasarkan Skripsi Yang diambil Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap 44 responden, didapatkan gambaran responden bahwa mayoritas adalah mahasiswa yang pertama kali menjalani skripsi sebanyak 33 responden mashasiswa (75%), sedangkan 11 responden mahasiswa yang perpanjang skripsi 1 kali (25%). Tabel 4.5 Profil Responden Berdasarkan Skripsi Yang diambil Skripsi Yang Diambil Pertama kali menjalani skripsi Perpanjangan skripsi 1 kali Total 4.2 Frekuensi Persen 33 75% 11 25% 44 100% Hasil Pengolahan Data 1.2.1 Norma Self Efficacy Untuk mengetahui norma self efficacy yaitu peneliti menggunakan perhitungan dengan menggunakan SPSS 20.0 Tabel 4.6 Analisa Deskriptif Statistik N Valid Missing 44 0 Mean 84.57 Median 85.50 Std. Deviation 9.542 Range 45 Minimum 60 Maximum 105 Percentiles 25 79.25 50 85.50 100 105.00 Dari tabel 4.6 diatas didapatkan range norma untuk self efficacy yaitu self efficacy rendah 60 – 79,25 self efficacy sedang 80 – 85,50 dan self efficacy tinggi 86 – 105. Berdasarkan hasil perhitungan norma self efficacy didapatkan bahwa mayoritas mahasiswa yang sedang menjalani skripsi pada jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara memiliki tingkat self eficacy tinggi, yaitu sebanyak 23 responden mahasiswa, norma sedang terdapat 11 responden mahasiswa dan pada norma rendah terdapat 10 responden mahasiswa. Hasil norma tersebut didapatkan dengan hasil mean dari jumlah rata-rata total skor perresponden yaitu sebesar 84.57 dan standar deviasi sebesar 9.542. Dari data analisa diatas maka pembagian norma self efficacy pada mahasiswa yang sedang menjalani skripsi adalah seebagai berikut: Tabel 4.7 Norma Self Efficacy Norma Range 60 – 79,25 Rendah 80 – 85,50 Sedang 86 – 105 Tinggi Jumlah Jumlah 10 11 23 44 1.2.2 Norma Goal Orientation Untuk mengetahui norma self efficacy yaitu peneliti menggunakan perhitungan dengan menggunakan SPSS 20.0 Tabel 4.8 Analisa Deskriptif Statistik N Valid Missing 44 0 Mean 82.36 Median 82.00 Std. Deviation 6.116 Range 25 Minimum 72 Maximum 97 Percentiles 25 77.25 50 82.00 100 97.00 Dari tabel 4.6 diatas didapatkan range norma untuk goal orientation yaitu goal orientation rendah 72 – 77,25 goal orientation sedang 78 – 82 dan goal orientation tinggi 83 – 97. berdasarkan hasil perhitungan norma goal orientation didapatkan bahwa mayoritas mahasiswa yang sedang menjalani skripsi pada jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara memiliki tingkat goal orientation tinggi, yaitu sebanyak 17 responden mahasiswa, terdapat 16 responden mahasiswa dengan norma sedang dan pada norma rendah terdapat 11 responden mahasiswa. Hasil norma tersebut didapatkan dengan hasil mean dari jumlah ratarata total skor per-responden yaitu sebesar 82.36 dan standar deviasi sebesar 6.116. Dari data analisa diatas maka pembagian norma goal orientation menjalani skrpsi adalah sebagai berikut: pada mahasiswa yang sedang Tabel 4.9 Norma Goal Orientation Norma Range Jumlah 72 – 77,25 11 Rendah 78 – 82 16 Sedang 83 – 97 17 Tinggi 44 Jumlah 1.2.3 Uji Normalitas Uji normalitas data menjadi prasyarat pokok dalam analisis parametrik seperti korelasi, uji perbandigan rata-rata, analisis varian dan sebagainya, karena data-data yang akan dianalisis parametrik harus terdistribusi normal. Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Data yang dinyatakan berdistrubusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0, 05 (Priyatno, 2011). Tabel 4.10 Uji Normalitas self efficacy Dan Goal Orientation SelfEfficacy Goalorientation 44 44 N a,b Normal Parameters Mean 124.02 82.36 Std. 11.419 6.116 .136 .160 Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive .058 .160 Negative -.136 -.076 Kolmogorov-Smirnov Z .899 1.062 Asymp. Sig. (2-tailed) .394 .210 Dari output di atas diketahui bahwa nilai signifikansi self efficacy sebesar 0,394 dan goal orientation sebesar 0, 210. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel memiliki distribusi normal, karena lebih besar dari 0, 05. 4.2.4 Uji Korelasi Pearson Jika mengacu pada tehnik perhitungan korelasi Pearson dengan menggunakan SPSS 20.0, maka jika besaran korelasi semakin mendekati angka 1, berarti korelasi yang ada antara dua variabel akan semakin kuat (Sarwono, 2012). Berikut ini merupakan tabel hasil penghitungan korelasi pearson antara dua variabel utama self-efficacy dan goal orientation. Tabel 4.11 Uji Korelasi Pearson Self Efficacy dengan Goal Oriention SE SE Pearson Correlation GO 1 Sig. (2-tailed) N GO Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N ** .505 .000 44 44 ** 1 .505 .000 44 44 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari output di atas dapat diketahui nilai korelasi Pearson antara variabel self efficacy dengan goal orientation sebesar 0,505. Maka dapat interpretasikan bahwa adanya hubungan yang kuat antara self efficacy dengan goal orientation, karena berdasarkan Sarwono (2002) bahwa, jika >0-0,25 korelasi sangat lemah, jika >0,25-0,5 korelasi cukup, jika >0,5-0,75 korelasi kuat, jika 0,75-0,99 korelasi sangat kuat. Pada nilai signifikansi dari output diatas adalah sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak sedangkan Ha diterima, yang artinya terdapat hubungan antara self efficacy dengan goal orientation pada mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara yang sedang menjalani skripsi, karena kriteria berdasarkan Priyatno (2011) yaitu, Ho diterima jika signifikansi > 0,05 dan Ho ditolak jika signifikansi < 0,05. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan goal orientation pada mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara yang sedang menjalani skripsi. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self efficacy dengan goal orientation pada mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara yang sedang menjalani skripsi tersebut. Bandura (1997) mengatakan bahwa karakteristik individu yang memiliki self efficacy yang tinggi memiliki komitmen dalam menjalankan tugasnya dan optimis. Hal ini sangat penting dalam diri mahasiswa untuk menjalankan skripsi agar dapat menyelesaikan skripsi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Self efficacy menunjukkan satu keyakinan untuk menggerakan motivasi, sumber-sumber daya kognitif, dan tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai situasi yang diinginkan (Wood & Bandura, 1989). Orang dengan high self efficacy lebih mempunyai komitmen terhadap assign goals dan mempunyai strategi yang lebih baik dalam mencapai goals tersebut, serta mempunyai tanggapan positif terhadap negatif feedback daripada individu dengan low self efficacy (Seijt et al dalam deddy, 2007). Oleh karena itu self efficacy sangat penting dalam diri mahasiswa tersebut untuk tujuan yang telah ditetapkan yaitu dapat menyelesaikan skripsinya dengan tepat waktu. Self efficacy pada subjek penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas dari mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara yang sedang menjalani skripsi adalah yang memiliki self efficacy tinggi. Hal ini berarti subjek percaya dan yakin akan kemampuannya dalam mengerjakan skripsinya. Pada goal orientation subjek dalam penelitian ini juga didapatkan mayoritas dari mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara yang sedang menjalani skripsi adalah dengan goal orientation tinggi, yang artinya bahwa subjek bekerja keras dan berusaha secara maksimal terhadap tugas skripsi yang dijalaninya.