NILAI MORAL, PERAN ORANG LAIN, MEDIA MASSA, EQ

advertisement
NILAI MORAL, PERAN ORANG LAIN, MEDIA MASSA, EQ
TERHADAP SIKAP MASA PRANIKAH1)
Oleh
Sepputri Yani2), Pargito3), Irawan Suntoro4)
The purposes of this research were to determine that there was a direct and
indirect effect between the understanding of moral values, the role of others, the
role of mass media, and emotional intelligence toward premarital attitudes of
students. The form of this research used quantitative with the type of associative
and to determine the effect of the variables, either directly or indirectly on data
analysis using path analysis. The sample of this research used propotional random
sampling by using the pattern of Slovin and Taro Yamane, so it was gotten 82
students as the sample. Data collecting technique uses quesionnaire and test. The
result of this research was concluded that there was a direct and indirect influence
of the understanding of moral values, the role of others, the role of mass media,
emotional intelligence toward premarital attitudes of students.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak
langsung antara pemahaman nilai-nilai moral, peran orang lain, peran media massa,
dan kecerdasan emosional terhadap sikap pranikah siswa. Bentuk penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan jenis asosiatif untuk mengetahui pengaruh
antara variable langsung maupun tak langsung menggunakan analisis jalur.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini mengunakan proposional random
sampling dengan mengunakan acuan rumus Slovin dan Taro Yamane sehingga
didapat jumlah sampel 82 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket
dan tes. Hasil penelitian menunjukkan: Terdapat pengaruh langsung dan tidak
langsung antara pemahaman nilai-nilai moral, peran orang lain, peran media massa,
kecerdasan emosional terhadap sikap pranikah siswa.
Kata kunci: kecerdasan emosional, pemahaman nilai moral, peran orang lain,
peran media massa, sikap masa pranikah
1
Tesis Pascasarjana Program StudiPendidikan IPS FakultasKeguruanIlmuPendidikanUniversitas Lampung
Mahasiswa Pascasarjana Program StudiPendidikan IPS FKIP Universitas Lampung, Jl.
SumantriBrojonegoro No. 1, GedungMeneng, Bandar Lampung. (E-Mail: [email protected]. HP
081369219698
3
Dosen Pascasarjana Program Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung Jl. SumantriBrojonegoro No. 1
GedungMeneng Bandar Lampung 35145, Tel (0721) 704624, Faks (0721) 704624
4
Dosen Pascasarjana Program Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung, JlSumantriBrojonegoro No. 1
GedungMeneng Bandar Lampung 35145, Tel (0721) 704624, Faks (0721) 704624
2
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
PENDAHULUAN
Perkembangan IPTEK membawa perubahan yang besar pada siswa khususnya
siswa di MAN 1 Lampung Utara. Bergesernya nilai-nilai budaya dan norma yang
tidak mencerminkan perilaku yang tidak menjunjung nilai-nilai luhur Pancasila
akibat pengaruh globalisasi tentu menjadi tantangan bagi guru untuk membentuk
karakter dan sikap untuk memfilter segala bentuk sikap yang dapat memicu siswa
untuk melakukan perilaku pranikah yang negatif.
Penyebab perilaku pranikah yang negatif di satu sisi moral dan etika telah
demikian berkembang dan di sisi lain masih adanya dorongan-dorongan seks.
Bagi remaja yang bersekolah masalah moral ini telah banyak diperhitungkan
secara matang sehingga mereka dapat mempertimbangkan akibat negatif
melakukan pengaruh seks diluar nikah sebagai bentuk sikap terhadap pranikah
bagi pendidikannya. Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi pada bulan
Maret 2014 dengan guru dan siswa menyebutkan bahawa hal tersebut dipengaruhi
oleh emosi siswa yang masih labil. Tidak hanya itu, sebagian siswa mengatakan
bahwa pengaruh teman sepergaulan mereka yang membuat mereka terpengaruh
untuk bersikap positif atau negatif terhadap masa pranikah. Tentu hal tersebut
dapat memicu sikap masa pranikah yang mengarah ke arah negatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap masa pranikah menurut Chaplin dalam
(Ali dan Ansori, 2005:75) meliputi kecerdasan emosional, peran teman sebaya,
peran orang tua, dan media massa. Menurut (Pratiwi, 2004:90), perilaku seksual
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal diantaranya
peningkatan hormon seksual, perbedaan kematangan organ seksual, kepribadian
dan ekspresi cinta personal. Sedangkan faktor eksternal meliputi pengetahuan
kesehatan reproduksi, arus globalisasi dan penyebaran informasi pornografi,
pengaruh teman sebaya, kualitas komunikasi orang tua, pengalaman seksual,
pemahaman nilai dan sosial.
Faktor-faktor lain yang diduga ikut andil terhadap perubahan norma seks
diantaranya pengetahuan remaja yang masih rendah, khususnya tingkat
pertumbuhan ekonomi dan pendidikan masyarakat yang mayoritas masih
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
rendah menyebabkan perhatian orang tua terhadap perkembangan remaja,
pergaulannya dengan teman sebaya, dan arahan pendidikan yang harus
ditempuh anak remajanya kurang diperhatikan sehingga menyebabkan
pelanggaran norma seks.
Menurut (Mar’at, 2004:10) sikap diartikan sebagai suatu konstruk untuk
memungkinkan terlihatnya suatu aktivitas. Selanjutnya Suseno, 2008:89) adalah
ukuran baik-buruknya seseorang, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga
masyarakat, dan warga negara. Menurut (Darmadi, 2012:53) mengemukakan
bahwa pendidikan moral adalah menyangkut aspek watak seseorang, watak itu
merupakan satu keseluruhan yag berkembang secara sistematis, harmonis sesuai
dengan perkembangan anak
Menurut Soelaeman (2001: 63), fungsiedukasidalamkeluargaadalahfungsikeluarga
yang berkaitan dengan pendidikan anak khususnya dan pendidikan serta
pembinaan anggota keluarga pada umumnya. (Stack, 2004:204) menyatakan
bahwa faktor yang mempengaruhi adanya perilaku seksual pranikah adalah
kontrol sosial, seperti faktor sosial ekonomi, lingkungan keluarga dan status
dalam masyarakat, kontrol agama yang merupakan faktor pencegah yang paling
kuat bagi individu dalam bersikap dan bertingkah laku dan adanya migrasi atau
perpindahan domisili (tempat tinggal).
Berdasarkan paparan permasalahan di atas, maka telah dikaji tentang (1) Pengaruh
langsung antara pemahaman nilai-nilai moral terhadap sikap pranikah siswa MAN 1
Lampung Utara. (2) Pengaruh langsung peran orang lain terhadap sikap pranikah
siswa MAN 1 Lampung Utara. (3) Pengaruh langsung peran media massa terhadap
sikap pranikah siswa MAN 1 Lampung Utara. (4) Pengaruh langsung kecerdasan
emosional terhadap sikap pranikah siswa MAN 1 Lampung Utara. (5)Pengaruh
langsung pemahaman nilai-nilai moral terhadap peran orang lain siswa MAN 1
Lampung Utara. (6) Pengaruh langsung antara pemahaman nilai-nilai moral
terhadap peran media massa siswa MAN 1 Lampung Utara. (7)Pengaruh langsung
antara peran orang lain terhadap peran media massa. (8) Pengaruh tidak langsung
antara pemahaman nilai-nilai moral terhadap sikap.pranikah melalui kecerdasan
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
emosional siswa MAN 1 Lampung Utara. (9) Pengaruh tidak langsung antara
peran orang lain terhadap sikappranikah melalui kecerdasan emosional siswa
MAN 1 Lampung Utara.(10)Pengaruhtidak langsung peran media massa terhadap
sikap masa pranikah melalui kecerdasan emosional siswa MAN 1 Lampung Utara.
METODE PENELITIAN
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitaif
dengan jenis asosiatif dan metode korelasional.Populasi dalam penelitian ini
seluruh peserta didik MAN 1 Lampung Utara kelas XI dan XII program IPA dan
IPS yang berjumlah 456 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan
proposional random sampling, Sehingga diperoleh sampel penelitian 82 siswa.
Metode pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Untuk mengetahui
pengaruh antara variable baik langsung maupun tak langsung pada analisis data
menggunakan analisis jalur.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai Moral (X1) Terhadap Sikap Masa
Pranikah (Z)
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa ada pengaruh pemahaman nilai-nilai moral
terhadap sikap masa pranikah, karena didalam pemahaman nilai-nilai moral
terdapat pembelajaran mengenai penanaman nilai norma, meningkatkan kualitas
diri manusia, kelompok atau kehidupan, menangkal, memperkecil dan
meniadakan hal-hal yang negatif, melakukan klarifikasi nilai intrinsik dari suatu
nilai moral dan norma dan kehidupan yang sesuai dengan norma-norma kebenaran
menjadi sesuatu yang esensial bagi pengembangan manusia utuh dalam konteks
sosialnya.
Hal ini sejalan dengan pendapat (Djahri, 2009:90) mengemukakan bahwa sasaran
pendidikan nilai-nilai moral pada umumnya dapat diarahkan untuk (a) membina
dan menanamkan nilai moral dan norma, (b) meningkatkan dan memperluas
tatanan nilai keyakinan seseorang atau kelompok, (c) meningkatkan kualitas diri
manusia, kelompok atau kehidupan, (d) menangkal, memperkecil dan meniadakan
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
hal-hal yang negatif, (e) membina dan mengupayakan terlaksananya dunia yang
diharapkan (the expected world), (f) melakukan klarifikasi nilai intrinsik dari
suatu nilai moral dan norma dan kehidupan secara umum.
Pengaruh Peran Orang Lain (X2) Terhadap Sikap Masa Pranikah (Z)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh peran orang lain terhadap
sikap pranikah, karena didalam keluarga dan lingkungan yang baik maka dapat
mewujudkan peserta didik yang memiliki kebiasaan-kebiasaan yang dilandasi
dengan perilaku yang baik. Sehingga pengaruh peran orang lain diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang baik terhadap sikap masa pranikah sebagai peserta
didik yang merupakan generasi penerus di masa yang akan datang.
Hal inisejalan dengan pendapat (Soelaeman, 2001:63), fungsi edukasi dalam
keluarga adalah fungsi keluarga yang berkaitan dengan pendidikan anak
khususnya dan pendidikan serta pembinaan anggota keluarga pada umumnya.
Pelaksanaan fungsi edukasi keluarga merupakan realisasi salah satu tanggung
jawab yang dipikul orang tua.
Pengaruh Media Massa (X3) Terhadap Sikap Masa Pranikah (Z)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh peran media massa terhadap
sikap pranikah, bentuk pengaruh yang terjadi terhadap kehidupan remaja tersebut
positif atau negatif sangat ditentukan oleh: (1) jenis dan menu informasi yang
diserap dari media massa; (2) daya saring atau filter yang dimiliki remaja
bersangkutan; dan (3) lingkungan pergaulan yang melingkupi kehidupan remaja
bersangkutan. Jadi, pengaruh media massa diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang baik terhadap sikap masa pranikah sebagai peserta didik yang
merupakan generasi penerus di masa yang akan datang.
Media massa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai keinginan
mengenai cinta dan kebutuhan seksualitas secara luas, walaupun terkadang
informasi yang didapat mengenai hal tersebut kurang relevan dan digambarkan
dengan sangat vulgar (Sarwono, 2009:89).
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Pengaruh Kecerdasan Emosional (Y) Terhadap Sikap Masa Pranikah (Z)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adapengaruh kecerdasan emosional terhadap
sikap masa pranikah karena di dalam emosi seseorang itu akan menentukan pula
sikap dan kepribadian itu seseorang dan lebih selektif dalam melakukan suatu
tindakan. Kecerdasan emosional mencakup pengendalian diri, semangat dan
kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan kesanggupan untuk mengendalikan
dorongan hati dan emosi. Dengan demikian pengaruh positif kecerdasan
emosional siswa terhadap masa pranikah diharapkan dapat memberikan kontibusi
terhadap perubahan sikap siswa khususnya sebagai warga negara dan didalam
kehidupan masyarakat pada umumnya karena kecerdasan mereka sangat penting
untuk perkembangan suatu negara.
Hal ini sejalan dengan pendapat (Goleman, 2005:56) mengatakan bahwa
kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam
memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi
dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Seseorang dengan
kecerdasan emosional tersebut dapat menempatkan emosinya pada porsi yang
tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati. Kecerdasan emosi menuntut
penilikan perasaan, untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri dan
orang lain serta menanggapinya dengan tepat.
Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai Moral (X1) Terhadap Peran Orang Lain
(X2)
Remaja telah mengalami perkembangan kemampuan untuk memahami orang lain
(social cognition) dan menjalin persahabatan. Remaja memilih teman yang
memiliki sifat dan kualitas psikologi yang relatif sama dengan dirinya, misalnya
hobi, minat, sikap, nilai-nilai, dan kepribadian. Perkembangan sikap yang cukup
rawan pada remaja adalah sikap comformity yaitu kecenderungan untuk menyerah
dan mengikuti bagaimana teman sebayanya berbuat. Misalnya dalam hal
pendapat, pikiran, nilai-nilai, gaya hidup, kebiasaan, kegemaran, keinginan, dan
lain-lainnya. Akibatnya keaktivan dalam berkelompok dengan teman sebaya lebih
intensif, termasuk keterbukaan dalam berbagai hal permasalahan psikososila
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
mereka, seperti masalah pacaran dan sikap pranikah.
Hal ini sesuai pendapat (Ibung, 2001:74) juga mengemukakan moral adalah nilai
yang berlaku dalam suatu lingkungan sosial dan mengatur tingkah laku seseorang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemahaman nilai-nilai moral
terhadap peran orang lain karena di dalam pemahaman nilai-nilai moral seseorang
itu akan menentukan pula sikap dan kepribadian itu seseorang dan lebih selektif
dalam melakukan suatu tindakan. Peran orang lain mencakup peran orang tua dan
teman sebaya.
Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai Moral (X1) Terhadap Media massa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemahaman nilai-nilai moral
terhadap peran media massa karena di dalam media massa seseorang akan
mengetahui suatu informasi atau berita kalau seseorang tersebut tidak memiliki
pemahaman nilai-nilai moral yang baik maka seseorang tersebut bisa melakukan
hal-hal diluar norma-norma yang berlaku. Jadi, pengaruh positif pemahaman nilainilai moral terhadap peran media massa diharapkan dapat memberikan kontibusi
terhadap perubahan sikap siswa khususnya sebagai warga negara dan didalam
kehidupan masyarakat pada umumnya karena kecerdasan mereka sangat penting
untuk perkembangan suatu negara.
Pengaruh media massa terhadap sikap menurut Fishbien (Changara, 2000:91)
pada awalnya akan menimbulkan sebuah keyakinan (believe) untuk bersikap atau
tidak bersikap. Dalam hal ini terdapat dua bentuk keyakinan, yaitu: (a) Believe in
think, artinya jika seseorang mempunyai kepercayaan atau pengetahuan yang
sesuai maka orang tersbut akan mengatakan bahwa hal ini ada. (b) Believe about,
artinya seseorang merasakan adanya pengaruh dua objek.
Pengaruh Peran Orang Lain (X2) Terhadap Media Massa (X3)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh peran orang lain terhadap peran
media massa karena di dalam peran media massa sangat mempengaruhi
kepribadian peserta didik. Dengan demikian pengaruh positif pemahaman nilainilai moral terhadap peran orang lain diharapkan dapat memberikan kontibusi
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
terhadap perubahan sikap siswa khususnya sebagai warga negara dan didalam
kehidupan masyarakat pada umumnya karena kecerdasan mereka sangat penting
untuk perkembangan suatu negara.
(Stack, 2004:204) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi adanya perilaku
seksual pranikah adalah kontrol sosial, seperti faktor sosial ekonomi, lingkungan
keluarga dan status dalam masyarakat, kontrol agama yang merupakan faktor
pencegah yang paling kuat bagi individu dalam bersikap dan bertingkah laku dan
adanya migrasi atau perpindahan domisili (tempat tinggal).
.
Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai Moral (X1) Terhadap Sikap Pranikah
Siswa (Z) Melalui Kecerdasan Emosional
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemahaman nilai-nilai moral
terhadap sikap pranikah melalui kecerdasan emosional, karena apabila seseorang
telah memahami nilai-nilai moral dengan baik dan kemampuan kecerdasan
emosional yang dimiliki maka ia akan bisa menolak terhadap sikap pranikah.
Dengan demikian pengaruh pengaruh pemahaman nilai-nilai moral dan
kecerdasan emosional diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik
terhadap sikap masa pranikah sebagai peserta didik yang merupakan generasi
penerus di masa yang akan datang. (Ibung, 2001:74) juga mengemukakan moral
adalah nilai yang berlaku dalam suatu lingkungan sosial dan mengatur tingkah
laku seseorang. (Stack, 2004:204) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi
adanya perilaku seksual pranikah adalah kontrol sosial, seperti faktor sosial
ekonomi, lingkungan keluarga dan status dalam masyarakat, kontrol agama yang
merupakan faktor pencegah yang paling kuat bagi individu dalam bersikap dan
bertingkah laku dan adanya migrasi atau perpindahan domisili (tempat tinggal).
Pengaruh Peran Orang Lain (X2) Terhadap Sikap Pranikah Siswa (Z)
Melalui Kecerdasan Emosional
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh peran media massa terhadap
sikap pranikah melalui kecerdasan emosional, karena didalam media massa
mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap sikap masa pranikah peserta
didik apabila ia tidak memiliki kecerdasan emosional yang baik. Dengan
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
demikian pengaruh peran media massa diharapkan dapat memberikan kontribusi
yang baik terhadap sikap masa pranikah sebagai peserta didik yang merupakan
generasi penerus di masa yang akan datang. Van Dijk dalam (Soelaeman,
2001:65) menyatakan bahwa dahulu pendidikan berpusat pada keluarga dan
keluarga merupakan pusat pendidikan bagi anak dalam segala bidang. Keluarga,
dalam hal ini adalah orang tua juga memegang peranan yang penting bagi
seseorang dalam memahami arti dari pengaruh seksual dan juga sebagai sarana
kontrol. Dalamhalinikeluargadikatakan orang lain yang dapat mempengaruhi
sikap masa pranikah secara tidak langsung melalui kecerdasan emosional.
Pengaruh Media Massa (X3) Terhadap Sikap Pranikah Siswa (Z) Melalui
Kecerdasan Emosional
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh peran media massa terhadap
sikap pranikah melalui kecerdasan emosional, karena didalam media massa
mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap sikap masa pranikah peserta
didik apabila ia tidak memiliki kecerdasan emosional yang baik. Dengan
demikian pengaruh peran media massa diharapkan dapat memberikan kontribusi
yang baik terhadap sikap masa pranikah sebagai peserta didik yang merupakan
generasi penerus di masa yang akan datang.
Matson dalam (Lutfi, 2007:56) mengatakan bahwa keterampilan sosial (social
skill), baik secara langsung maupun tidak membantu seseorang untuk dapat
menyesuaikan diri dengan standar harapan masyarakat dalam norma-norma yang
berlaku di sekelilingnya. Keterampilan-keterampilan sosial tersebut meliputi
kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai
diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain,
memberi atau menerima feedback, memberi atau menerima kritik, bertindak
sesuai norma dan aturan yang berlaku, dan lain sebagainya.
Berikut tabel dekomposisi analisis jalur yang menyatakan hubungan langsung dan
tak langsung pemahaman nilai-nilai moral, peran orang lain, peran teman media
massa, dan kecerdasan emosional terhadap massa pranikah.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Tabel Rangkuman Dekomposisi dari Koefisien Jalur
No.
Variabel
1
X1 terhadap Z
Beta
()
2
 ZX 1 = 0,238
r
r
t
sig
0,238
5,7
15,272
0,030
Kriteria Nilai
Keputusan/Kesim
Sig
pulan
harga sig <
Berpengaruh
0,05
Langsung
Berpengaruh
2
X2 terhadap Z
 ZX 2 = 0,312
0,312
9,7
44,682
0,000
harga sig <
0,05
Langsung
3
X3 terhadap Z
 ZX 3 = 0,091
0,091
0,8
41,572
0,049
harga sig <
Berpengaruh
0,05
Langsung
4
Y terhadap Z
 ZY = 0,384
0,384
14,7
13,11
0,000
harga sig <
Berpengaruh
0,05
Langsung
5
X1 terhadap Y
 YX 1 = 0,390
0,390
15,2
21,266
0,000
harga sig <
Berpengaruh
0,05
Langsung
6
X2 terhadap Y
YX 2 = 0,328
0,328
10,8
19,670
0,000
harga sig <
Berpengaruh
0,05
Langsung
7
X3 terhadap Y
 YX 3 = 0,111
0,111
0,82
13,62
0,000
harga sig <
Berpengaruh
0,05
Langsung
8
X1 terhadap X2
 X 2 X 1 = 0,367
0,367
13,5
11,236
0,000
harga sig <
Berpengaruh
0,05
Langsung
9
X1 terhadap X3
 X 3 X 1 = 0,952
0,952
90,6
11,236
0,000
harga sig <
Berpengaruh
0,05
Langsung
10
X2 terhadap X3
 X 3 X 2 = 0,382
0,382
14,5
4,160
0,000
harga sig <
Berpengaruh
0,05
Langsung
X1 terhadap Z melalui Y
 ZYX 1 = 0,388
0,388
15,1
4,040
0,000
harga sig <
Berpengaruh tidak
0,05
langsung
X2 terhadap Z melalui Y
 ZYX 2 = 0,438
0,438
19,2
3,924
0,000
harga sig <
Berpengaruh tidak
0,05
langsung
X3 terhadap Z melalui Y
 YX 3 = 0,134
0,134
1,8
0,398
0,000
harga sig <
Berpengaruh tidak
0,05
langsung
3
9
11
12
13
Sumber: DokumentasiPengolahan Data Tahun 2015
Tabel di atas menjelaskan pengaruh langsung dan tak langsung pada pemahaman
nilai-nilai moral, peran orang lain, peran media massa, dan kecerdasan emosional
terhadap sikap masa pranikah siswa MAN 1 Lampung Utara Berikut diagram
jalur hubungan kausal empiris X1, X2, X3, dan Y terhadap Z
Model 1
 ZX 1 =0,238
X1
 Z = 0,206
 YX 1 =0,390
 YX 2 =0,31
 ZX 2 =0,312
X2
Y
Z
 ZY =0,384
 YX 3 =0,111
X3
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
R2zyx1x2x3=0,794
 ZX 3 =0,091
Gambar Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris X1, X2, X3, dan Y Terhadap Z
Model 1
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan secara empiris mengunakan analisis jalur
menunjukkan bahwa variabel yang paling tinggi pengaruh langsung terhadap
sikap masa pranikah adalah pemahaman nilai-nilai moral. Hal ini disebabkan
karena pendidikan nilai-nilai moral pada umumnya dapat diarahkan untuk (a)
membina dan menanamkan nilai moral dan norma, (b) meningkatkan dan
memperluas tatanan nilai keyakinan seseorang atau kelompok, (c) meningkatkan
kualitas diri manusia, kelompok atau kehidupan, (d) menangkal, memperkecil dan
meniadakan hal-hal yang negatif, (e) membina dan mengupayakan terlaksananya
dunia yang diharapkan (the expected world), (f) melakukan klarifikasi nilai
intrinsik dari suatu nilai moral dan norma dan kehidupan secara umum. Hal ini
sejalan dengan pendapat dari yang menyatakan (Tannsjo, 2008:08): Some
philosopers used to think that if moral beliefs are mere attitudes (what has been
called ”emotivism”) and if there is no moral reality to which our moral beliefs
could correspond or fail to correspond (what I will here call moral ”nihilism”).
Pengaruh tidak langsung melalui variabel moderator yaitu kecerdasan emosional
yang paling tinggi adalah pengaruh langsung pemahaman nilai-nilai moral
terhadap sikap masa pranikah baik pada siswa perempuan maupun siswa laki-laki
melalui kecerdasan emosional. Pendidikan Moral merupakan bagian yang telah
terintegrasi pada mata pelajaran PKn dan tertanam pada siswa pentingnya
pendidikan moral. Siswa dengan bekal kecerdasan emosional dapat mengatur
emosinya dan dapat mendorong dirinya ke dalam hal yang positif dan memprotect
dirinya untuk bersikap menolak hal-hal negatif dalam bersikap masa pranikah.
Pada penelitian ini pemahaman moral (X1) yang meliputi indikator definisi moral,
ruang lingkup moral, komponen moral dan klasifikasi moral, pada komponen
moral memberikan kontribusi terhadap sikap masa pranikah. Hal ini terlihat dari
mendominasinya hasil tes pemahamn nilai moral siswa. Sedangkan, indikator
yang paling rendah pada penelitian ini adalah klasifikasi moral. Oleh karena itu,
peneliti berinovasi dengan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
moral objective dan moral subjective serta memberikan penjelasan mengenai
affective motivation aspect yaitu suatu perhitungan antispasitif dari seseorang
terhadap resiko yang mungkin muncul dari suatu perbuatan yang dilakukan.
Pada peran orang lain (X2) meliputi indikator orang yang lebih sering diajak
diskusi tentang masa-masa remaja dan alasannya, materi-materi yang sering
didiskusikan masa-masa remaja. Peneliti pada indikator tersebut memberikan
inovasi yakni siswa diberikan materi-materi yang berhubungan dengan lawan
jenis, seks bebas, kehamilan, perubahan organ tubuh, film porno dan mimpi basah
dalam kaitannya terhadap sikap masa pranikah. Pada peran media massa (X3)
yang terpapar pada film dan majalah porno tidak selalu berkontribusi dalam sikap
masa pranikah siswa. Meskipun membaca buku porno, menonton film porno, dan
majalah atau beberapa sumber dari surat kabar, majalah dan internet yang
memberikan informasi tentang seksualitas memberikan pengaruh negatif terhadap
masa pranikah siswa, namun siswa dapat memprotec diri untuk tidak
melakukannya.
Pada aspek kecerdasan emosional (Y) yang meliputi indikator Kesadaran diri
(self-awareness), Kemampuan mengelola emosi (managing emotions), Optimisme
(motivating oneself), Empati (empaty), dan Keterampilan sosial (social skill).
Sedangkan komponen yang paling rendah yakni keterampilan sosial (social skill).
Inovasi yang peneliti lakukan adalah meningkatkan keterampilan sosial yang
meliputi kemampuan
berdiskusi dan
berinteraksi. Maryani (2011:
35)
mengemukakan bahwa interaksi merupakan media yang penting dalam proses
belajar keterampilan sosial.
Hal ini sejalan dengan pendapat Matson dalam (Lutfi, 2007:56) mengatakan
bahwa keterampilan sosial (social skill), baik secara langsung maupun tidak
membantu seseorang untuk dapat menyesuaikan diri dengan standar harapan
masyarakat dalam norma-norma yang berlaku di sekelilingnya. Keterampilanketerampilan sosial tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin
hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain,
mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau menerima
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
feedback, memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang
berlaku, dan lain sebagainya. Dengan demikian dapat dikatakan kecerdasan
emosional juga berperan dalam diri seseorang untuk berinteraksi dengan orang
lain.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan peneliti sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh langsung antara
pemahaman nilai-nilai moral terhadap sikappranikah siswa MAN 1 Lampung
Utara. Sikap pranikah siswa dapat ditingkatkan melalui Pemahaman nilai moral
siswa yang baik.
(2) Terdapat pengaruh langsungperan orang lain terhadap
sikappranikah siswa MAN 1 Lampung Utara. Sikap pranikah siswa dapat
ditingkatkan melalui peran orang lain. (3) Terdapat pengaruh langsung peran
media massaterhadap sikap pranikah siswa MAN 1 Lampung Utara. Sikap
pranikah
siswa
dapat
ditingkatkan
melalui
peran
media
massa.
(4)
Terdapatpengaruh langsung kecerdasan emosional terhadap sikap pranikah siswa
MAN 1 Lampung Utara. Sikap pranikah siswa dapat ditingkatkan melalui
kecerdasan emosional. (5) Terdapat pengaruh langsung pemahaman nilai-nilai
moral terhadap peran orang lain siswa MAN 1 Lampung Utara. Peran orang lain
dapat dipengaruhi melalui pemahaman nilai moral siswa yang baik. (6)
Terdapatpengaruh langsung antara pemahaman nilai-nilai moral terhadap peran
media massa siswa MAN 1 Lampung Utara. Peran media massa dapat
ditingkatkan
melalui
Pemahaman
nilai
moral
siswa
yang
baik.
(7)
Terdapatpengaruh langsung antara peran orang lain terhadap peran media massa.
Peran media massa dapat ditingkatkan melalui peran orang lain. (8)
Terdapatpengaruh tidak langsung antara pemahaman nilai-nilai moral terhadap
sikappranikah melalui kecerdasan emosional siswa MAN 1 Lampung Utara. (9)
Terdapatpengaruh tidak langsung antara peran orang lain terhadap sikappranikah
melalui kecerdasan emosional siswa MAN 1 Lampung Utara. (10) Terdapat
pengaruh tidak langsung peran media massa terhadap sikap masa pranikah melalui
kecerdasan emosional siswa MAN 1 Lampung Utara.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
DAFTAR RUJUKAN
Ali, M. dan Asrori, M. 2005. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Changara, H. 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Perkasa.
Darmadi, Hamid. 2012. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.
Goleman, D. 2005.Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi
(Terjemahan: Alex Tri Kuntjono Widodo). Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Ibung, dian. 2001. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. (Edisi Pertama). Jakarta:
CV. Sagung Seto.
Lutfi, Fauzan. 2007. Assertive Training: Pengembangan Pribadi Asertif dan
Transaksi Sosial. Jakarta: PT. Gramedia.
Mar’at. 2004. Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktual.
Jakarta: Bumi Aksara.
Maryani, Enok. 2011. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Soelaeman, M.I. 2001. Pendidikan Dalam Keluarga. Bandung: CV. Alfabeta.
Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta. PT Gramedia Widia Sarana
Indonesia.
Suseno. 2008. Nilai Moral dan Norma Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Tannsjo, Torbjorn. 2008. Understanding Ethics An Introduction to Moral Theory.
Second edition. Great Britain: Edinburgh University Pres.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Download