masalah pengaitan bantuan luar negeri dengan hak asasi manusia

advertisement
BANTUANLUARNEGERI
MASALAHPENGAITAN
DENGANHAK ASASIMANUSIAADALAH
SUATUISSUETERSENDIRI
t.
rclease saya mengenai keputusan Presiden
Republik Indonesia untuk menolak bantuan Belanda, saya
kemukakan bahwa hal itu bukan karena Indonesia menolak
-As if
-hantuan yang dikaitkan dengan masalah HAM'.
Dafam ptess
lndonosia is nat prcparc4 to ,espect the pmvisions of human
rights-. Ya untuk mudahnya karena bantuan Belanda dipakai
sebagai suatu politieke drukmiddel terhadap Indonesia secara
terus menerus yang menuniukan sikap "kolonial'. Dengan
pedestal keketuaan lGGl diiadikan suatu machtpo-sitie, dan
bantuan luar negeri diiadikan leverage untuk "ngaiari" Indonesia (to teach Indonesia a lessonl. Bantuan luar negeri diberikan dengan politieke voorwaarden. Keputusan Belanda untuk
menyetop bantuan baru kepada Indonesia karena peristiwa di
Timor{imur, dinyatakan sebelum dibicarakan di Parlemen,
tidak menunggu hasil keria KPN. Dan sewaktu menyatakan
bahwa pembicaraan pencairan dapat dimulai, tetap diembel'dat het beleidsoverleg zal tevens worden
embeli dengan
benut om de Indonesiche regering te wiizen" (bahwa pembicaraan kebijakan bantuan akan dimanfaatkan untuk "mengajari" PemerintahRepublik Indonesia.-.--).
Keputusan untuk meholak bantuan Belanda, dengan begitu
tidak ada bantuan yang dijadikan sebagai alat untuk mengan-
cam tndonesia,maka hubunganIndonesiaBelandaiadi akan
lebih dewasa (maturel dengan berdasarkanprinsip saling
menghargai dan saling menguntungkandiberbagai bidang
terutama'dibidang ekonomi seperti perdagangan,investasi,
tourismedan lain-lain.
Kemudian saya kemukakan masalah pengaitan/penggunaan
bantuanluar negeriuntuk HAM adalahsuatu issue tersendiritndonesiasendirimenganggapHAM itu penting sebagaimana
'HAM is
tetah dikemukakanoleh Menlu Ali Alatas bahwa
important by and for it self".
2. HAM mempunyaitempat yang penting dalam falsafah hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraIndonesia,Pancasila. Mungkin belum sepenuhnya terefleksi dalam sistem
Hukum
hukum kita tetapi arahnyasudahada. Undang-undang
Acara Pidana Indonesia, Peradilan Tata Usaha Negara,
pengembanganpelembagaanbantuan hukum, grievancebox
Wakil Presiden, lebih dialogis pers Indonesiadan lain-lainApanbila kita melihat HAM dalam arti yang sebenarnyakita
bisa kutip pendapatProf. L. Emmerysalah seorangdirekturdi
OECD waktu diskusi Panel TV het Capitool "HAM mengandung berbagai aspek termasuk aleviasi kemiskinan,
peningkatan pendidikan, kesehatan rakyat, peningkatan
standard hidup serta pertumbuhanekonomi", dan dalam hal
ini menurut Emmerykemajuanyang dicapaiIndonesiasangat
mengesankan.Mengenaihak-hak asasi manusiaya memang
jangan sampai hal itu bersifat slogan saia, melainkanharus
terus ditumbuh kembangkankesadaran,budaya menghargai
HAM. Pelaksanaan hukum sendiri bisa reflektif terhadap
HAM, atau pelaksanaan hukum yang iustru represif terhadap
HAM. Proses membudayakan HAM sesuai Pancasila inipun
Memang semua itu tentu harus tetap memperhatikan pemeliharaan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Namun
dilain pihak stabititas iangan meniadi dalih atau atasan untuk
masih perlu didorong.
Sebagai bangsa kita merasa masih adanya kepincangan,
ketidak adilan bahkan datam kasus-kasus tertentu mungkin
masih terjadi negasi/pelanggaran HAM ini. sebaiknya ini
mengungkung demokrasi dan keterbukaan-
merupakan concern kita bersama mengadakan semacam
gerakan lebih membudaYakan HAMsejak disebut oteh Presiden sendiri pada pidato kenegaraan
tahun 199O, dan menielang tahap lepas landas nanti, komitmen untuk HAM perlu diberi tempat terhormat dan fungsional
dalam keb'rjaksanaaniangka panjang kita yang kedua, sesuai
dengan tahapan pembangunan yang kita lalui' Demikian iuga
dengan pengembangan keterbukaan dan demokrasi. Telah
diletakkan kelembagaan dan petembagaan berdisar sistem
potitik demokrasi Pancasila. sistem demokrasi berdasar uuD
lg4s.Namundengansistemyangdemokratismasihperlu
budaya politik yang lebih
dikembangkan praktek dan
demokrastis tetap berdasarkan demokrasi Pancasila. itu.
"Perbedaan pendapat justru kita pandang sebagai penggerak
dinamika kehidupan itu sendiri' dikemukakan. Presiden dalam
tahun 199O. Ditahun 1991 Presidenmengemukakan "Dialogmenandakan adanya
dialog yang positif dan konstruktif
kebebasan, yang merupakan bagian penting dalam demokrasi'
Keterbukaan adalah iaminan bagi kebebasan. Tetapi kebebasan harus dibarengi dengan tanggung iawab- Kebebasan yang
bertanggung jawab itu makin perlu kita perhatikan'
260
3 . Prinsip-prinsip dasar HAM ada dalam U-N- Universal Declarataon on Human Rights. Tetap berdasarkan dan sama sekali
tidak bertentangan dengan itu persepsi HAM di Indonesia
dikemukakan secara tepat oleh Presiden pada pidato kene'seialan dengan itu kita perlu mengemgaraan tahun 1990
bangkan hak-hak asasi manusia. Konsep dan hak asasi yang
kita anut adalah peniabaran dari sila Kemanusiaan yang adil
dan beradab, yang disemangati oleh sila-sila lainnya dari
Pancasila. Konsep hak asasi yang kita anut bertitik tolak dari
keluhuran martabat manusia secara menyeluruh, disamping
martabat seorang demi seorang- Oleh karena itu faham hak
asasi kita tidak individualistis, yang mengabaikan kepentingan
masyarakat, bangsa dan negara- Kodrat manusia adalah
sebagai mahluk individu dan mahluk sosial sekaligus. Manusia
hanya mempunyai makna iika ada manusia lainnya, iika
berada didalam lingkungan masyarakat. Kita mengakui adanya
tanggung iawab sosial bersama dengan adanya hak-hak
kemanusiaan".
Kemudian persepsi HAM kita itu juga dikemukakan oleh
Menlu Ali Alatas secara baik dalam dialog Asean-European
Community di Luxembourghtahun 1991Pada pokoknya hak-hak asasi seseorang diperhatikan dalam
keseimbangan keserasian dengan tanggung iawab sosialnya'
Di negeri Indonesia yang sedang dalam tahapan awal pembangunannya, hak-hak asasi sipit dan politik diserasikan
dengan pemenuhan hak-hak sosial dan ekonomi. Hak-hak
sosial dan ekonomi bahkan terasa lebih mendesak seperti hak
orang untuk hidup layak, hak untuk tidak miskin (the right not
to be poor). Hak-hak sosial dan ekonomi ini juga ada dalam
U.N. Universal Declaration on Human Rights, iuga disebut
dalam the four freedoms dari Roossevelt, "freedom from
want".
Dalam persepsi HAM lndonesia iuga diterima adanya hak
masyarakat itu sendiri, the rights of the society- Hak atas
eksistensinya,hak atas identitasnya, hak atas sistem nilainya,
pat perhatian kita, juga dalam rangka meningkatkan pelaksanaan HAM di negeri kita. Arus kemanusiaan ini arus universal.
Hanya format dan pelaksanaannya diberbagai negara tadak
mungkin uniform. Apa yang sesuai dengan persepsi Barat
tidak/belum tentu sesuai bagi masyarakat budaya lain dan
pada tahapan pembangunanya yang lain. Presiden dalam
pembukaan KTM Non-Blok mengucapkan 'aslo, if the non
aligned movement is to remain relevant in a rapidly changing
world. it cannot afford to be passive in such new global
concems as the presevation of the environment, the promo'
'good
tion of human rights. democracy and the so called
govemance'.
ln addressing these rissues, the need is being
increasingly felt for our movement to formulate in a clear and
coordinated fashion. our common position and appmaches,
hak atas keseiahteraan yang berkeadilan dari masyarakat itu
sebagai suatu entity {hak untuk keserakahan seseorang harus
diseimbangkan kalau tidak bahkan direstrain bagi hak
yang
kesejahteraah
untuk
masyarakat {the society)
based on the principles of sovereign equality, respect for the
national identity and cultural diverciry of nations and equi'
berkeadilanitul. Negara dan bangsa yang ingin mendesakkan,
memaksakan pikiran atas HAM berdasar ukuran-ukuran,
kondisi, kemajuan masyarakat, sistem nilai yang tidak/belum
sesuai dengan pandangan HAM di negara lain juga berarti
table shared responsibility. in the context of mutually benefi'
cial global cooperation'.
Proses pemengaruhan arus perkembangan yang kuat didunia
ini tidak mungkin dapat dibendung dalam dunia yang berkem-
tidak mengindahkan hak asasi suatu bangsa/negara berdasarkan kedaulatannyauntuk memilih sendiri yang terbaik bagi
bang saling terkait dan transparan. Namun dalam pergaulan
hidup antara bangsa sebaiknya proses pemengaruhan bersifat
negara/masyarakatnYa
bukan berarti bahwa lndonesia
diatas
pemikiran
Dengan
kemudian tidak memperhatikan perkembangandi dunia yang
dialogis bukan pemaksaan, proses pembudayaan dan bukan
persyaratan. Semua itu dengan tetap memperhatikan pada
budaya yang hidup dari bumi negeri itu (cultural norms, cul-
kuat arus pemikiran caturloginya yaitu HAM, multiparty
market
competitive
representative/democratic system,
perlu
mendaeconomy dan concern for the environment. Ini
tural valuesl. (Di Belanda ini misalnya kita sering ketemu
dengan petinggi-petinggi negeri yang secara resmi menerima
kita dengan teman kumpul kebonya, atau yang kawin cerai
262
263
tidak mengindahkan, menghargai the basic rights of a
sovereign nation, yang dalam hubungan antara bangsa
berkali-kali, tetapi semuanya itu tidak mengurangi integritasnya, dan merupakan hak asasi yang highty valued. Dilain
pihak besnijdenis van de vrouwen pemakaian jilbab dianggap
merupakan hak asasi tersendiri.
Pidato Presiden pada penerimaan surat kepercayaan Duta
Besar Belanda v. Royen "Tidak ada satu bangsa pun yang
menschen rechten schending yang amat fundamental)Bantuan luar negeri atau keriasama pembangunan dikaitkan
dengan HAM. Dalam arti positif ya tentu saia- Maksud bantuan luar negeri apalagi bantuan pembangunan memang
sering kali untuk membantu upaya jangka pendek suatu
negara, stop gap atau membantu mengurangi defisit dalam
neraca pembayaran, bahkan dalam neraca berjalan. Tetapi
yang lebih mendasar adalah justru untuk mendukung pembangunan yang berlaniut (sustainable development), peruba:
han-perubahan yang bersifat struktural, program-program
dalam rangka pemenuhan hak-hak sosial ekonomi rakyat dan
yang secara tidak langsung kemudian juga meningkatkan/
wajib menerapkan nilai-nilai kehidupan yang tidak dipahami dan tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar yang mereka
anggap luhur. Jika hal itu dipaksakan, maka sama saia
dengan mengingkari hak-hak asasi manusia itu sendiri
b.
dan hak-hak asasi suatu negara berdaulat'.
Pengaitan bantuan luar negeri dengan masalah HAM, and
in their over eagerness fo impose according to their value
system, akan bersifat memaksakan pikiran/praktek HAM
yang tidak/belum sesuai dengan budaya (kulturl, kondisi
dan tahapan perkembangan dinegeri penerima meniadi
memperbaiki hak sipil/politik dalam suatu negeri- Oleh karena
itu pertemuan Ministers for Development Cooperation E-C.
juga menekankan pada aspek yang promote HAM dari pada
untuk punnishment yang dianggap mereka melanggar HAM'
counter productive. HAM sangat value loaded dan bisa
sangat subjektif, ya contoh persepsi Belanda tentang
Yang terakhir ini apalagi mengaitkan bantuan luar negeri
sebagai alat atau sanksi untuk memaksakan politieke voorwaarden atas nama HAM akan bersifat arbitrary (sepihak,
yang mereka anggap benar menurut persepsi merekal, rancu
pernah mengemukakan apakah kita oleh karena HAM,
bersedia menerima institusi perkawinan antara seienis.
dan bahkan sering hiPokrisi.
a.
Pertama karena dengan itu hanya akan meng-accentuate
hubungan antara negara yang a-symetrical, hilangnya
expression of sincere mut tal respect, dan bahkan sering
264
HAM yang disebut dimuka, hukuman mati, aborsi, sikap
terhadap minoritas, allochtone (migran). P.M. Mahathir
Sering kali pula terasa sebagai hipokrisi. Di Amerika
Serikat peristiwa baru-baru ini di LA dan kota-kota lain,
kalau kita baca bahkan di Nesweek, Time sendiri antara
tain dengan pengadilan Rodney King mempunyai akar
sebab yang lebih mendasar mengenai pelaksanaanHAM
dinegara itu. Sikap negara-negara Eropa Barat kepada
migran dari negara Arab Maghribi misalnya, Westerling
o
yang malah diberi scholarship dan masih banyak lagi
contoh lain.
Belanda menghukum Indonesia karena hal-hal yang
dianggap sebagai penindasan/kekejamandan lainJain di
Indonesia, lupa bahwa Indonesiajustru menerima penin-
sama pembangunanantara negaramaju dan yang belum, melalui
program-programyang misalnya meningkatkan kondisi HAM
dinegarapenerima,dan melaluiprosesdialogis,dari pada penggunaan bantuanluar negerisebagaialat sanksihukumanyang akan
counter productive.
dasan kekejaman lebih berat dari Belandasebelumnya.
c.
Yang lebih berat kalau bantuan luar negeri dijadikan
sanksi dan diembeli dengan politieke voorwaarden ini
Den Haag, 30 Mei 1992
sering bersifat arbitrary dilatar belakangi dengan kepentingan politik negeri pemberi bantuan. Pada saat Belanda
menghukum paling keras Indonesia karena peristiwa
Timor-Timur, RRC malah diberi award perlakuan yang
menguntungkan, Turki diberi senjata untuk menumpas
gerakan Kurdi.
Bagaimana negara-negaraBarat sikapnya terhadap lsrael
yang menindas begitu kejam rakyat Palestina,'atau sikap
membenarkan menyetop demokrasi di Aljazair (lepas dari
d.
mungkin tidak betul juga kemenangan golongan lslam
yang menang).
Kadang-kadang ada hukuman (punishment) dengan
menggunakan alat bantuan luar negeri terhadap yang
mereka anggap masalah pelanggaranhak-hak sipil/politik
disuatu tingkat lokal, dengan cara menghukum menyetop
bantuan luar negeri yang mendukung upaya pemenuhan
HAM sosial ekonomi dari seluruh negeri.
Kesemuanya itu bukan berarti bahwa tidak perlu improve the
condition of HAM di negara-negaraterutama dunia ketiga yang
memang harus dilakukan. Tetapi hal itu lebih baik dengan kerja-
266
267
Download