PT. Asuransi Allianz Life Indonesia SmartWealth Balanced Fund Maret 2013 TUJUAN INVESTASI Smartwealth Balanced Fund bertujuan mencari kenaikan modal dengan berinvestasi pada surat-surat berharga terutama saham dari perusahaan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek. KINERJA PORTOFOLIO Kinerja Portofolio Periode 1 tahun terakhir Bulan Tertinggi Bulan Terendah Rincian Portofolio Saham Pendapatan Tetap Pasar Uang 15.55% 25.59% Apr-09 -21.34% Oct-08 Lima Besar Kepemilikan 53.64% BANK PERMATA 5.61% BANK UOB BUANA 40.75% GUDANG GARAM OBL BKLJT I ADMF III 2012 SERI B BANK NEGARA INDONESIA 8.21% 8.21% 6.03% 5.46% 5.35% Sumber: LKB Batavia SmartWealth Balanced Fund 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 1 Tahun 3 Tahun 2.58% 14.67% 17.59% 15.55% 42.15% Kurva Harga Unit SmartWealth Balanced Fund (Sejak Peluncuran) Sejak Awal Tahun Sejak Peluncuran 14.67% 72.13% Pertumbuhan Rata-rata sejak Peluncuran 14.98% Kinerja Bulanan SmartWealth Balanced Fund 1,800 15.0% 1,600 10.0% 1,400 1,200 5.0% Mar-13 Dec-12 Sep-12 Jun-12 Mar-12 Dec-11 Sep-11 Jun-11 Mar-11 Dec-10 -5.0% Sep-10 Mar-13 Dec-12 Sep-12 Jun-12 Mar-12 Dec-11 Sep-11 Jun-11 Mar-11 Dec-10 Sep-10 Jun-10 Mar-10 Dec-09 Sep-09 Jun-09 Mar-09 Dec-08 Sep-08 Jun-08 600 Jun-10 0.0% 800 Mar-10 1,000 -10.0% SmartWealth Balanced Fund INFORMASI LAIN Total Dana (Milyar IDR) Kategori Investasi Tanggal Peluncuran Mata Uang Dikelola oleh IDR 1.89 : Investor Moderat : 05 Juni 2008 : Rupiah Indonesia : Batavia Prosperindo Asset Management Metode Valuasi Harga per unit (Per 28 Maret 2013) Biaya Manajemen : Harian 1,721.33 : 1.50% p.a. KOMENTAR MANAJER INVESTASI Diluar perkiraan banyak analis, Indeks Harga Saham Gabungan menunjukkan kenaikan yang signifikan sepanjang kuartal 1 2013. IHSG sepanjang kuartal 1 2013 membukukan kenaikan angka indeks sebesar 14.5% yang ditopang oleh sektor properti yang mencatatkan kenaikan sebesar 41% dan sektor perbankan yang naik sebesar 21.2%. Sektor yang “tertinggal” dibandingkan indeks adalah sektor pertambangan dan perkebunan yang mengalami penurunan sebesar -4.8% dan -3.5%. Hal serupa sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia, di indeks saham global juga terjadi hal serupa. Indeks saham di Amerika, dan Jepang misalnya menunjukkan penguatan sebesar 11.2% dan 15.4%. Hanya Indeks saham di Eropa yang tidak mengalami penguatan. Penyebab utama dari kenaikan ini adalah ekspektasi pemulihan ekonomi yang terjadi di Amerika. Datadata ekonomi di Amerika sudah menunjukkan bahwa ekonomi di Amerika akan segera pulih. Beberapa indikator seperti pengangguran, perumahan, dan data industri sudah jauh membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini yang membuat investor mulai secara bertahap mengalihkan alokasi asset mereka yang sebelumnya banyak di obligasi ke saham. Sebagai gambaran, total aliran dana ke porsi ekuitas sepanjang tahun 2012 adalah sebesar USD 2.837mn, sedangkan sepanjang tahun 2013 (hanya 3 bulan) sudah mencapai USD 35.681mn. Kami menilai fenomena serupa masih akan berlanjut di sepanjang tahun 2013. Hal lain yang memberikan sentimen positif ke pasar modal adalah aksi Bank Central Jepang yang akan melakukan stimulus moneter yang signifikan di tahun 2013. Gubernur Bank Central Jepang mentargetkan akan “menciptakan” inflasi sebesar 2% di Jepang minimal 2 tahun ke depan. Selain itu Bank Central Jepang akan melakukan aksi pembelian obligasi pemerintah Jepang sebesar JPY 60-70tn selama 2 tahun kedepan, sebagai gambaran saat ini kepemilikan obligasi pemerintah yang dimiliki oleh Bank Central Jepang sebesar JPY 134tn. Aksi Bank Central Jepang ini akan membuat likuiditas secara global (yang sudah cukup likuid) akan bertambah deras. Di Indonesia sendiri sebenarnya secara fundamental ekonomi sangat baik dan solid. Namun ada satu faktor yang perlu diperhatikan yaitu inflasi. Di tahun 2013 ini, kami memprediksikan inflasi akan berada di atas target pemerintah yang sebesar 4.9%, penyebab utamanya kami nilai adalah dampak dari kenaikan UMP. Selain itu harga bawang dan sayur-mayur yang naik signifikan di bulan Maret kemarin sedikit banyak juga menyebabkan inflasi untuk tahun 2013 akan tinggi. Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan bahan makanan kami lihat sifatnya hanya sementara saja, dan di bulan April atau Mei akan kembali normal lagi. Berdasarkan data korelasi antara inflasi dengan IHSG dalam beberapa tahun terakhir, terlihat bahwa inflasi dengan saham tidak memiliki hubungan yang erat. Artinya mungkin saja inflasi naik, namun IHSG juga ikut naik. Disclaimer: SmartWealth Balanced Fund adalah produk unit-link yang ditawarkan oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz). Informasi ini disiapkan oleh Allianz dan digunakan sebagai keterangan saja. Kinerja dana ini tidak dijamin, nilai unit dan pendapatan dari dana ini dapat bertambah atau berkurang. Kinerja masa lalu dan prediksi masa depan tidak merupakan jaminan untuk kinerja masa depan. Allianz tidak menjamin atau menjadikan patokan atas penggunaan / hasil atas penggunaan angka-angka yang dikeluarkan dalam hal kebenaran, ketelitian, kepastian atau sebaliknya. Anda disarankan meminta pendapat dari konsultan keuangan anda sebelum memutuskan untuk melakukan investasi.