Print Article

advertisement
Matahari & kekhususan Posisinya
Setiap pagi dan sore hari kita menyaksikan matahari terbit dan terbenam dalam alunan warna yang indah. Bintang
bercahaya pada hakikatnya bergerak dilangit bagaikan parade sepanjang malam. Kita bahkan tidak menyadari revolusi
bumi mengelilingi matahari dan gerakan spesifik dari planet lain serta bintang-bintang di galaksi kita, ketika kita sibuk
dengan kehidupan kita sehari-hari. Jika kita dapat melihat lebih dekat di galaksi Bimasakti yang tampaknya tak bergerak,
kita akan menyaksikan setiap manuver yang menakjubkan dari miliaran bintang dan planet. Galaksi Bimasakti memiliki
diameter sekitar 200 ribu tahun cahaya dalam bentuk cakram raksasa yang berputar dan meliputi tujuh lengan galaksi
berbentuk spiral. Galaksi Bimasakti menjadi rumah bagi hingga 100 milyar bintang seperti matahari. Diperkirakan bahwa
ada sekitar 125 miliar lebih galaksi lain seperti galaksi Bimasakti berada di alam semesta ini. Sama seperti bagaimana
matahari kita terdiri dari planet bulan, galaksi kita juga memiliki bulan galaksi yang lebih kecil. Sekitar sepuluh atau lebih
galaksi yang lebih kecil tersebut berputar perlahan-lahan di sekitar Bimasakti bagaikan roda-roda sebuah mesin.
Berbagai galaksi mengatur jarak satu sama lain, planet-planet beredar di sekitar bintang, bintang mengitari satu sama
lain dan bintang-bintang mengorbit pada galaksinya ….. betapa agungnya menyaksikan kesemuanya ini!
Galaksi dan Matahari
Radiasi gelombang radio sepanjang 21 cm yang dipancarkan dari gas hidrogen yang berada di dalam debu padat dan
awan gas dari lengan galaksi memungkinkan kita untuk mengetahui struktur galaksi. Informasi ini membuat kita
menyimpulkan bahwa galaksi kita memang bukan benda padat yang menampilkan gerakan melingkar berkecepatan 250
km per detik. Sistem tata satu revolusi mengelilingi galaksi dalam waktu sekitar 200 juta tahun. Pada titik ini pertanyaan
penting yang mungkin hadir di benak kita adalah bagaimana orbit tata surya dipertahankan dan dilindungi selama
perjalanan ini dimana tata surya pada saat bersamaan harus melewati gravitasi dan efek dari benda-benda angkasa
yang kuat tanpa menimbulkan gangguan dan tabrakan. Bumi tidak akan menjadi tempat layak huni hanya dengan
mempertimbangkan kandungan planetnya saja. Kita mungkin perhitungan mengenai tata surya kita dan galaksi lain,
karena sistem tata surya memiliki hubungan yang sangat sensitif dengan sistem benda angkasa lainnya di galaksi kita.
Posisi Matahari di Galaksi Bimasakti
Triliunan komet di galaksi Bimasakti mengisi ruang angkasa dan meliputi sistem tata surya dalam mode globular. Salah
satu kelompok komet yang mengorbit sistem tata surya disebut awan Oort atau Opic- Oort. Sekitar seratus miliar komet
diperkirakan berada pada awan Oort ini.
Komet-komet tersebut mengikuti orbit-orbit yang dilaluinya hingga mereka meninggalkan orbit karena gravitasi dari benda
langit lain yang kuat, yaitu matahari. Bintang dan massa Bimasakti merupakan sebuah pusat globular dengan lenganlengan spiral di mana lenganlengan ini diperlebar keluar dari pusatnya pada bidang galaksi yang sama. Ada sejumlah
sistem dalam jumlah terbatas yang terletak di ruang antara lengan lengan spiral galaksi ini. Bahkan, inilah tempat di
mana sistem tata surya kita berada. Dengan kata lain, patut mendapat perhatian kita bahwa matahari tidak berada di
bagian sentris (pusat) yang padat dari lengan galaksi Orion (pemburu) tapi berada di dekat ruang tengah galaksi yang
jarang populasinya. Sistem tata surya yang telah ditempatkan pada posisi yang paling tepat di dalam galaksi Bimasakti
ini perlu juga dilindungi dari bahaya yang mungkin ditemui (seperti persimpangan dengan lengan spiral padat) selama
perjalanannya di sekitar pusat Bimasakti.
Ilmuwan yang mempelajari tentang posisi dari sistem tata surya kita di dalam peta galaksi secara khusus menunjukkan
bahwa kita berada jauh dan aman dari pengaruh badai kosmik yang sangat menghancurkan.
Jika tata surya itu memang berada di lengan di mana bintang-bintang terdapat sangat padat dan dekat satu sama lain,
maka gaya gravitasi dapat mengakibatkan perubahan pada orbit-orbit planet. Misalnya, di lengan spiral galaksi, komet
akan mudah meninggalkan orbitnya dan membombardir bumi dalam seketika di bawah pengaruh gaya gravitasi yang
kuat dari bintang-bintang di lengan ini. Namun ternyata langkah-langkah yang luar biasa telah diambil untuk melindungi
hal ini! Salah satunya adalah nilai kecepatan Matahari. Misalnya, untuk menghasilkan komunikasi yang efektif, sebuah
satelit diposisikan di orbit bumi dan diberikan kecepatan yang sama dengan bumi untuk berputar di sekitar porosnya.
Matahari kita diberi kecepatan yang sesuai untuk bergerak dengan kecepatan yang hampir sama dengan yang dimiliki
oleh lengan-lengan galaksi tanpa bertabrakan satu sama lainnya, sehingga menghasilkan lintasan yang aman. Namun
hal ini tidak terjadi pada sekitar 95% dari bintang-bintang, dan lengan spiral di galaksi kita tidak seperti yang ditentukan
untuk sistem surya kita. Ini adalah suatu hal yang patut kita pikir dan renungkan. Ukuran lain yang mencegah matahari
dari saling berpotongan dengan lengan- lengan spiral adalah karena ia memiliki orbit melingkar bukan dalam bentuk elips
seperti bintang bintang lain pada usia yang sama. Juga dalam hal ini, kita mengamati bahwa matahari kita diberikan
sebuah gerakan khusus yang memungkinkan Bumi untuk menjadi tempat layak huni bagi kehidupan. Sang Maha Bijak
dan Pencipta yang Maha Perkasa menjalankan galaksi-galaksi seperti sebuah mesin roda raksasa dengan hukum
ketetapan-Nya.
Bintang-bintang di lengan spiral mungkin pada waktunya akan terhisap ke bagian dalam struktur, dan tidak akan mampu
mempertahankan posisi mereka untuk jangka waktu lama. Hal ini juga berlaku bagi matahari. Pada keadaan ini kekuatan
Ilahi telah mengantisipasi sehingga menempatkan matahari pada zona yang terlindungi. Matahari terletak di “radius
rotasi umum galaksi” di mana efek lengan spiral yang kuat tidak ada. Selanjutnya, dikarenakan ketika ledakan Supernova
berlangsung, puing-puing bintang raksasa bisa mencapai beberapa ribu tahun cahaya jauhnya, maka hal ini
memungkinkan matahari tidak akan terkena dampak negatif dari ledakan tersebut karena ia berada di daerah luar lengan.
Bahaya Kosmik di Pusat Galaksi
Sistem tata surya berjarak 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Jika galaksi kita dianggap 200 ribu tahun luas
cahaya, maka dapat dikatakan bahwa kita berada relatif dekat dengan pusatnya.
Lokasi di galaksi ini cukup jauh untuk melindungi tata surya dari efek negatif yang bisa timbul dari pusat galaksi. Apa
yang akan terjadi jika sistem ini lebih dekat jaraknya? Jika hal itu terjadi maka kita akan terus-menerus terkena bahaya
radiasi gamma, sinar X, dan sinarkosmik, dan itu berarti tidak akan ada kehidupan di Bumi! Belum lagi lubang hitam di
pusat galaksi yang memiliki massa 3 juta kali lebih banyak sebagaimana matahari. Jika matahari berada di dekat lubang
hitam, kehidupan di bumi akan mendapat pengaruh negatif karena gaya gravitasinya yang kuat. Langkah- langkah luar
biasa yang telah diambil bagi sistem tata surya kita, penempatan penyesuaian yang sangat sensitif, dan pemeliharaan
keseimbangan yang luar biasa serta kompleksitas yang tinggi, kesemuanya ini menampilkan sebuah ilmu yang
sempurna dan kekuatan Ilahi berada dibaliknya. Semua peristiwa ini menunjukkan dengan jelas bahwa tidak ada satupun
peristiwa yang kebetulan dan tidak teratur di alam semesta ini. Tugas yang paling rumit dan sensitif diselesaikan dengan
cara yang terbaik, karena itu menampakkan pengaturan yang begitu sempurna. Kita telah melihat bagaimana terjadi
sebuah ketertiban yang sangat sempurna antara Bimasakti, sistem tata surya dan bumi.
Download