Analisis Kondisi Atmosfer pada Kejadian Banjir

ANALISIS KONDISI ATMOSFER PADA mJADLAN BANJIR
MENGGUNAKAN DATA RAWINSONDE
(STUD1 KASUS: KABUPATEN BOJONEGORO)
FITHRIYA YULISIASIH ROHMAWATI
DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
ABSTRAK
FiTHRIYA YULISIASIH ROHMAWATI. Analisis Kondisi Atmosfer pada Keiadian Baniir
Menggunakuti [I313 R~winsonde(Stodi Kasus: K3bupaten 13ojoncgoro). bibinlbing uleh ANA
'TURYANTi d m INDAI-I PRASAS'I'I.
Banjir biasanya didahului oleh curah hujan yang tinggi dan lama. Proses terjadinya hujan
membutuhkan kondisi atmosfer yang tidak stabil, kandungan uap air tinggi, pengangkatan massa
udara intensif dan kecepatan angin rendah. Tujuan utama penelitian ini adalah tnenjelaskan kondisi
atmosfer pada saat banjir di Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 26 Dese~nber2007-7 Januari
2008. Data yang digunakan adalah data rawinsonde dari Nalional Oceatiic a n d Amtospheric
Ad~iinislralionOJOAA) karena data rawinsonde hasil pengamatan Iangsung di wilayah kajian
tidak ada. Sebelumnya dilakukan perbandingan data rawinsonde NOAA dengan data rawinsonde
dari Badan Geotisika dan Meteorologi (BMG) stasiun Cuaca Cengkareng dan Juanda dalam
rangka mengetahui tingkat keakuratan data rawinsonde NOAA terhadap data rawinsonde BMG.
Perbandingan data rawinsonde NOAA dengan data rawinsonde BMG stasiun cuaca Cengkareng
dan Juanda menghasilkan niiai koefisien korelasi yang nyata antara 0.505-0.999 serta koefisien
determinasi yang nyata antara 25.4%-99.9%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Bojonegoro mempunyai pola curah hujan
monsun dengan curah hujan rata-rata bulanan maksimum pada bulan Januari dan minimum pada
bulan Agustus. Curah huian rata-rata tahunan, 5 tahunan dan 10 tahunan di Kabu~alenBoioneeoro
tahun 1678-2007 memGnyai kecenderungan menurun yang nyata. Sebagian besar curah hujan
rata-rata bulanan juga cenderung menurun nyata kecuali pada bulan Oktober dan Maret. Buian
Oktober cenderung menurun tapi tidak nyata sedangkan bulan Maret cenderung meningkat nyata
(taraf nyata 0.05).
Kondisi atmosfer saat hari hujan dengan hari tidak hujan berbeda. Saat hari hujan tinggi
tropopause, puncak awan, peluang massa udara rltliridersroriil, jumlah air yang berpotensi menjadi
hujan, energi yang tersedia untuk pengangkatan udara dan kecepatan maksimum parsel udara
bergerak naik lebih tinggi dibandingkan saat hari tidak hujan. Sedangkan d a a r awan atau awan
konvektif, level konveksi bebas, suhu konvektif, dan indeks kestabiian atmosfer, kecepatan angin
pada level 850 mb dan kecepatan angin pada level 200 mb saat hari hujan lebih rendah
dibandingkan saat hari tidak hujan. Sementara itu, arah angin di troposfer bawah saat hari hujan
tidak teratudtidak satu arah sedangkan saat hari tidak hujan arahnya teraturlsatu arah. Akan tetapi
diantara parameter atmosfer tersebut yang menunjukkan hasil berbeda nyata adalah tinggi
tropopause, tinggi dasar awan, jumlah air yang berpotensi menjadi hujan, peluang massa udara
rhitndersror~n, energi yang tersedia untuk pengangkatan udara dan kecepatan maksimum parsel
udara bergerak naik.
Hasii analisis menunjukkan bahwa kondisi atmosfer tidak ekstrim telapi cukup mendukung
terjadinya hujan lebat skala iokal (setempat). Banjir tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi
atmosfer setempat tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi daya dukung lingkongan dan sekitarnya.
- -
Kata kunci: banjir, hlrjan, rmvinsonde, arnros~er,Bojancgoro
ANALISIS KONDISI ATMOSFER PADA mJADLAN BANJXR
MENGGUNAKAN DATA RAWIMSONDE
(STUD1 KASUS: KABUPATEN BOJONEGORO)
FITHRIYA YULISIASIH ROHMAWATI
Skripsi
Sebagai salah satu syamt untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Geofisika dan Meteorologi
DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEBROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
: Analisis Kondisi Atmosfer pada Ke.jadian Banjir Menggunakan
Data Rawinsonde (Studi Kasus: Kabupaten Bojonegoro)
Nama
NIM
: Fithriya Yulisiasih Rohlnawati
: G24104003
Ir. Indah ~ r a s a s hM.Si.
,
NIP 300 001 346
NIP 132 215 102
f+*.-
Mengetahui,
ka dan Iln~uPenge~aliuanAla~n
Tanggal Lulus :
f 9 MAY
i
zisb
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas segala limpahan rahmat dan
karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian
yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2008 sampai April 2009 ialah banjir, dengan judul "Analisis
Kondisi Atmosfer pada Kejadian Banjir Menggunakan Data Rawinsonde (Sti~diKasus: Kabupaten
Bojonegoro)".
Terima kasih penulis ucapkan kepada:
1 Ibu Ana Turyanti, S.Si., M.T. dan Ir. lndah Prasasti, M.Si selaku pembimbing skripsi, serta
Bapak Prof. Dr Ir Ahmad Bey selaku pembimbing akademik Jan doseri penguji yang telah
banyak memberi saran dalam penulisan karya ilmiah ini.
2 Ibu Ir. Parwati S.Si dan seluruh pegawai Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional,
Pekayon Jakarta; Bapak Mu'anam dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten
Bojonegoro; pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bojonegoro; Bapak Senthot, Ibu Tuti
serta seluruh pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bojonegoro; yang telah
membantu selama pengumpulan data.
3 Pegawai NOAA serta Badan Geofisika dan Meteorologi yang telah ~nengizinkan penulis
menggunakan data rawinsonde.
4 Bapak dan Ibu serta seluruh keluarga (Mas Husna, Mas Daim) atas segala do'a, kasih sayang
dan dukungannya sampai saat ini.
5 Seluruh teman-teman seangkatan di GFM 41 maupun adiWkakak kelas di GFM atas
persahabatan dan kebersamaannya.
6 Seluruh teman-teman angkatan di Asrama Putri Darmaga (APD) serta penghuni lainnya (kakakkakak/adik di APD), sahabat di LDK Al-Nurriyyah dan TPAl 08 atas persaudaraan, kasih
sayang, keceriaan, kebersamaan, pembelajaran dan dukungannya.
7 Seluruh staf/pega\vai Departemen Geofisika dan Meteorologi atils bantuannya serta Pak Pono
atas pinjaman bukunya.
8 Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan karya ilniiah ini yang tidak disebutkan
satu-persatu, mudah mudahan Allah memberikan balasanNya.
Semoga karya ilmiah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis maupun pihak lainnya.
Bogor, Mei 2009
Fitllriyrr Y~rlisiusiltRoh~navati