Slide 1 - SHANTI EMAWATI, SPt., MP.

advertisement
OLEH :
SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
SILABUS
1.
2.
3.
4.
SISTEM AGRIBISNIS
PERAN MANAJEMEN DLM AGRIBISNIS
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS
PEMASARAN DAN DISTRIBUSI PRODUK
AGRIBISNIS
5. MANAJEMEN RESIKO AGRIBISNIS
6. MANAJEMEN TEKNOLOGI AGRIBISNIS
7. KELEMBAGAAN PENDUKUNG AGRIBISNIS
8. PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DLM
PERSAINGAN GLOBAL
9. PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PETERNAKAN
DI INDONESIA
SISTEM AGRIBISNIS PETERNAKAN
SISTEM AGRIBISNIS PETERNAKAN
Pengertian Agribisnis
 Agribisnis berasal dari kata agri (agriculture) &
bisnis (usaha komersial)
 Agribisnis = suatu usaha bertujuan utk
mendapatkan keuntungan pada bidang pertanian
(agroindustri hulu & hilir serta pemasaran & jasa
penunjang) & bidang yg berhubungan dgn
pertanian dlm arti luas (pertanian tanaman
pangan, perkebunan, peternakan, perikanan &
kehutanan)
• Agribisnis peternakan = sebuah sistem
pengelolaan ternak secara terpadu &
menyeluruh yg meliputi semua kegiatan mulai
dr pembuatan (manufacture) dan distribusi
sarana produksi ternak (sapronak), kegiatan
usaha produksi (budidaya), penyimpanan &
pengolahan, serta penyaluran & pemasaran
produk peternakan yg didukung oleh lembaga
penunjang seperti perbankan & kebijakan
pemerintah.
Mata rantai agribisnis peternakan terdiri dr
empat rangkaian kegiatan ekonomi :
1. Subsistem agribisnis hulu (praproduksi), yaitu
kegiatan ekonomi yg menghasilkan
(agroindustri hulu) & perdagangan sarana
produksi ternak (bibit, pakan, obat-obatan,
peralatan pelengkap)
2. Subsistem usaha produksi usahatani
(budidaya), yaitu kegiatan ekonomi yg
menggunakan sapronak untuk menghasilkan
produk primer (daging, susu, telur konsumsi)
3. Subsistem agribisnis hilir (pasca produksi),
yaitu kegiatan ekonomi yg mengolah produk
primer menjadi produk olahan seperti kornet,
sosis & keju beserta kegiatan perdagangannya
di pasar domestik & internasional
4. Subsistem jasa penunjang peternakan, yaitu
lembaga yg menyediakan jasa bagi ketiga
subsistem peternakan seperti transportasi,
perbankan, penelitian & pengembangan,
penyuluhan & layanan informasi agribisnis,
kebijakan pemerintah, asuransi, dll
Bagan Sistem Agribisnis
Subsistem
Pengadaan &
distribusi sarana
dan prasarana
Subsistem
Produksi
Pertanian
Subsistem
Penunjang
Subsistem
Pengolahan
hasil pertanian
Subsistem
Pemasaran
Kajian Sistem Agribisnis
 Dilakukan dgn dua pendekatan analisis,yaitu
analisis makro & mikro
 Pendekatan analisis makro
memandang
agribisnis sebagai unit sistem industri dr suatu
komoditas tertentu, yg membentuk sektor
ekonomi secara regional/nasional
 Pendekatan analisis mikro
memandang
agribisnis sbg suatu unit perusahaan yg bergerak,
baik dlm salah satu subsistem agribisnis maupun
lebih dr satu subsistem yg bergerak.
KERANGKA ANALISIS MIKRO
SISTEM AGRIBISNIS
LINGKUNGAN JAUH
Ekonomi, politik, sosial budaya,
teknologi, faktor-faktor alam
MANAJEMEN
Pemasok
Prasyarat kebutuhan
Pengolahan
Pamasaran
LITBANG
Karakteristik
bahan baku
Administrasi & Personalia
Distributor
Keuangan
Tenaga kerja
Sumber daya modal
Lingkungan tugas
Konsumen
KERANGKA ANALISIS MAKRO SISTEM AGRIBISNIS
PENGAMBIL
KEBIJAKAN
*Ekonomi
*Politik
*Sosial
*Budaya
*Hankam
*Teknologi
*Sumber
daya alam
Industri
saprotan
Pasar saprotan
Usaha
budidaya
Pasar produk
primer
Proses I
Pasar produk
sekunder
Proses II
Pasar produk
akhir
Contoh sistem agribisnis berdasarkan kajian secara
mikro :
• Perusahaan ayam petelur (bergerak dlm satu
subsistem agribisnis & dlm satu lini komoditas)
• Perusahaan sapi perah, kolam ikan, budidaya sayursayuran (bergerak dlm satu subsistem agribisnis &
beberapa lini komoditas)
• Perusahaan pakan ternak,, pembibitan ayam,
budidaya ayam, rumah potong ayam, pengolahan
ayam (bergerak dlm beberapa subsistem agribisnis &
satu lini komoditas)
• Pendekatan mikro lebih menekankan kepada
pencapaian efisiensi, optimasi alokasi & penggunaan
sumberdaya, serta berusaha memaksimalkan
keuntungan
• Pendekatan makro
mengkaji agribisnis agribisnis
berdasarkan hubungannya dgn produk domestik
bruto, peningkatan pendapatan nasional,
peningkatan kesempatan berusaha, pemerataan
distribusi pendapatan, peningkatan ekspor, upaya
substitusi impor, inflasi, penurunan tingkat
pengangguran serta hubungannya dgn komponen
ekonomi makro lainnya.
Pendekatan mikro
 Unsur-unsur yg mjd sasaran analisis dlm perusahaan
agribisnis, yaitu aktivitas yg meliputi kegiatan
pengadaan input, pengolahan, & pemasaran.
 Selain itu, pada lingkup manajemen terdapat divisi
riset & pengembangan, administrasi & personalia
serta keuangan.
 Di luar lingup manajemen ada tenaga kerja/serikat
pekerja, sumber-sumber pembiayaan(bank, investor,
dll), pelanggan/konsumen, distributor, pemasok,
serta karaktristik bahan baku & lingkungan tugas
lainnya
 Lingkungan yg paling luar & tidak dapat dikuasai
aktivitas manajemen adalah lingkungan jauh
(lingkungan ekonomi, politik, sosial, budaya,
teknologi & sumber daya alam).
Pendekatan makro
 Pendekatan makro memberikan kerangka analisis utk
tujuan pengembangan agribisnis nasional.
 Sistem agribisnis secara makro dipengaruhi
lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya, hankam &
teknologi, baik nasional, regional maupun
internasional.
• Untuk membangun sistem agribisnis nasional
yg tangguh peran kebijakan pemerintah adalah
mjd penuntun, pendorong, pengawas, &
pengendali sistem.

1.
2.
3.
4.
5.
Faktor-faktor yg mempengaruhi agribisnis
peternakan
Faktor internal
Lokasi = perhatikan sentra produksi & kultur sosial
masyarakat
Skala usaha
Modal
Peternak = perhatikan latarbekang pengetahuan,
ketrampilan, pengalaman usaha, kultur/budaya
masyarakat.
Ternak = ternak unggul hasil pemuliaan, kondisi
ternak
•
1.
2.
3.
4.
Faktor eksternal
Pasar
Teknologi
Kondisi ekonomi nasional
Kebijakan pemerintah
Download