6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan proses komunikasi dengan menggunakan media massa (radio, televisi, internet, Koran, dan majalah). Komunikasi massa merupakan komunikasi yang paling luas karna menggunakan media yang bisa menjangkau dan memperoleh informasi yang lengkap dan universal. Media massa sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Karena hampir setiap hari kita menggunakan media massa sebagai alat mencari informasi. Komuniksai massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia human communication) yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat – alat mekanik, yang mampu melipatgandakan pesan – pesan komunikasi. Sebagian atau sejumlah besar dari peralatan mekanik itu dikenal sebagai alat – alat komunikasi massa atau lebih popular dengan nama media massa, yang meliputi semua (alat – alat) saluran, ketika narasumber (komunikator) mampu mencapai jumlah penerima (komunikan, audience) yang luas secara serentak dengan kecepatan yang relative tinggi. Pentingnya komunikasi massa dalam kehidupan modern dewasa ini, terutama dengan kemampuannya untuk menciptakan public, menentukan issue, memberikan kesamaan pikir, dan menyusun perhatian public, pada gilirannya 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 7 telah mengundang berbagai sambungan teoritis terhadap kajian tentang komunikasi massa.6 Hal ini sangat berbeda dengan pengertian komunikasi yang begitu banyak menyita energy dalam upaya memberikan definisi. Definisi komunikasi massa menurut para ahli komuikasi, 1. yaitu :7 Bitnner, yakni : komunikasi massa adalah pesan yang di komunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is message communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat dketahui bahwa komuikasi massa itu harus menggunakan media massa. 2. Gerbner, yakni : komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandasan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta palng luas dimiliki orang dalam masyarakat industry (mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of message in industrial societies). 3. Meletzke, yakni : komunikasi massa diartikan sebaga setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pertanyaan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada public yang Sasa Djanuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, Universitas Terbuka : Jakarta, 2004. Hal 151. Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2007. Hal 13-14. 6 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 8 tersebar. Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikasi sebagai pihak penerima pesan tidak berada di satu tempat, tetapi tersebar di berbagai tempat. Sumber komunikasi massa bukanlah satu orang, melainkan suatu organisasi formal dan “sang pengirim” nya seringkali merupakan komunikator professional. Pesannya tidak unik dan beranekaragam, serta dapat diperkirakan. Disamping itu pesan tersebut seringkali “diproses”, distandarisasikan dan selalu di perbanyak. Komunikasi massa dapar didefinisikan dengan memusatkan perhatian pada lima variable yang terkandung pada setiap tindak komunikasi dan memperlihatkan bagaimana variable – variable ini berkerja dengan media massa.8 a. Sumber : komunikasi massa adalah suatu organisasi kompleks yang mengeluarkan biaya besar untuk menyusun dan mengirimkan pesan. Namun, walaupun biaya komunikasi sangat tinggi, sedikit sekali biaya yang dipikul penerima atau konsumen, setidak-tidaknya biaya yang sifatnya langsung. b. Khalayak : komunikasi massa ditunjukan kepada massa, yaitu sejumlah sangat besar khalayak. 8 Rosmawaty, Mengenal Ilmu Komunikasi, Bandung: Widya Padjadjaran, 2010. Hal. 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 9 c. Pesan : komuniksai massa merupakan milik umum, dimana setiap orang dapat mengetahui pesan-pesan komunikasi massa media di media massa, jadi komunikasi massa dapat didengar dan dilihat oleh setiap orang. d. Proses : ada 2 proses dalam komunikasi massa, (A) proses mengalirnya pesan, yang dasarnya merupakan proses satu arah dan (B) proses seleksi, proses dua arah. e. Konteks : komunikasi massa berlangsung dalm suatu konteks social. Dengan kata lain, terjadi hubungan transaksional antara media dan masyarakat, masing-masing mempengaruhi lain. Konsep komunikasi massa pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh audience. Media merupakan organisasi yang menyebarkan informasi yang berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya pada masyarakat. Oleh karenanya, sebagaimana dengan politik atau ekonomi, media merupakan suatu system tersendiri yang merupakan bagian dari system kemasyarakatan yang lebih luas. 9 9 Syaiful Rohim. Teori Komunikasi Perspektif Ragam & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Hal 60 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 10 2.1.2 Pengertian Media Massa Sebagai media massa, televisi merupakan sarana komunikasi massa yang berjenis elektronik. Komunikasi massa sendiri mempunyai definisi sederhana seperti yang dikemukakan Bittner “Mass communication is message communicated trough a mass medium to a large of people” (komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang). Ini berarti antara televisi dan komunikasi massa yang menyangkut khalayak banyak sangat berkaitan satu sama lain. Informasi yang di sampaikan oleh Media elektronik televisi tidak jauh berbeda dengan media massa lainya, bisa berupa pengetahuan, hiburan, atau pendidikan. Perkembangan dunia teknologi yang semakin meningkat dari waktu ke waktu membuat setiap insan manusia mau tidak mau, siap tidak siap menerima datangnya dunia teknologi dan komunikasi. Sangatlah terlihat betapa banyaknya teknologi dan komunikasi bermunculan dalam waktu bersamaan, seperti televisi. Sejauh yang kita kenal televisi adalah alat komunikasi visual yang menghadirkan suatu hiburan dan sebuah berita. Siapa yang tidak kenal akan televisi. Dari berbagai usia, golongan serta status social dalam masyarakat pasti pernah yang menonton televisi. Tak terbatasnya dunia komunikasi massa melalui media massa seperti televisi, mengantarkan masyarakat pada arus perubahan peradaban yang cepat. Televisi saat ini seakan menjadi guru elektronik yang mengatur dan mengarahkan serta menciptakan budaya massa baru. Televisi memiliki peran http://digilib.mercubuana.ac.id/z 11 penting terhadap pergeseran budaya baru seperti masakan yang awalnya masyarakat hanya mengenal makanan treadisional indonesia tetapi sekarang masyarakat lebih mengenal masakan luar negeri ketimbang Indonesia. Secara langsung maupun tidak langsung televisi pasti memberikan pengaruh besar terhadap perubahan kehidupan masyarakat. Massa dalam hal ini adalah masyarakat merupakan pihak yang berperan sebagai komunikan sedangkan para insan pertelevisian berperan sebagai komunikator yang memberikan pesan berupa informasi, hiburan, edukasi maupun pesan-pesan lainnya. Pesan yang disampaikan melalui televisi akan sampai ke khalayak dengan cepat tetapi tidak demikian dengan umpan balik dari masyarakat akan sampai ke televisi dengan tidak segera. 2.1.3 Karakteristik Media Massa Komunikasi massa berbeda dengan komunikasi antarpersonal dan komunikasi kelompok. Perbedaannya terdapat pada komponen – komponen yang terlibat di dalamnya dan proses berlangsungnya komunikasi tersebut. Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut:10 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2007, hal 61 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 12 a. Komunikasi Terlembaga Ciri komunikasi yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Dengan mengingat kembali pendapat Wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam dalam organisasi yang kompleks. Apabila pesan itu akan disampaikan melalui surat kabar, maka prosesnya adalah sebagai berikut: komunikator menyusun pesan dalam bentuk artikel, apakah atas keinginannya atau atas permintaan media massa yang bersangkutan. Selanjutnya, pesan tersebut diperiksa oleh penanggungjawab rubik. Dari penanggung jawab rubik diserahkan kepada redaksi untuk diperiksa layak tidaknya pesan itu untuk dimuat dengan pertimbangan utama tidak menyalahi kebijakan dari lembaga media massa itu. Ketika sudah laik, pesan dinuat setting-nya, lalu diperiksa oleh korektor, disusun oleh lay-out man agar komposisinya bagus, dibuat plate, kemudian masuk mesin cetak. Tahap akhir setelah dicetak merupakan tugas bagian distribusi untuk mendistribusikan surat kabar yang berisi pesan itu kepada pembacanya. b. Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditunjukan untuk semua orang dan tidak ditunjukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa, atau opini yang bersifat umum. Pesan komunikasi massa yang http://digilib.mercubuana.ac.id/z 13 dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi criteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan. c. Komunikan Bersifat Anonim dam Heterogen Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Dalam komunikasi massa komunikator tidak mengenar komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Di samping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama, dan tingkat ekonomi. d. Media Massa Menimbulkan Keserempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. Effendy dalam buku media massa mengartikan keserempakan media massa itu sebegai keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadan terpisah. Inilah salah satu ciri komunikasi massa yang sekaligus juga merupakan kelebihan komunikasi masa dari komunikasi lainnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 14 e. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah Selain ada ciri yang merupakan keunggulan komunikasi massa dibandinkan dengan komunikasi lainnya, ada juga komunikasi massa yang merupakan kelemahannya. Karena komunikasinya melalui media massa, maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpersonal. Dengan kata lain, komunikasi massa itu bersifat satu arah. 2.1.4 Fungsi Komunikasi Massa Menurut Effendy (1993) mengemukakakan fungsi komunikasi massa secara umum adalah : 11 1. Fungsi Informasi Diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa. 2. Fungsi Pendidikan Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayak (mass education), karena media massa banyak mencangkup hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media 11 Jalaludin Rakhmat, Teori Komunikasi Massa, Grasindo Remadja : Bandung, 2000, hal.56 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 15 massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. 3. Fungsi Memengaruhi Dari media massa secara implisit terdapat pada tajuk / editorial, features, iklan, artikel, dan sebagainya. 2.1.5 Efek Media Massa Donal K. Robert mengungkapkan, ada yang beranggapan bahwa “efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa media massa”. Karena fokusnya pesan, maka efek harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa Komunikasi massa menggunakan pendekatan efek pesan, dan mempunyai dua efek terhadap khalayak, yaitu :12 1. Efek Kognitif : Pengetahuan Efek kognitif adalah efek yang ditimbulkan akibat informasi yang kita dapatkan didalam diri kita. Menurut Mc Luhan media massa adalah perpanjang alat indera kita. Efek ini sifatnya informative artinya efek ini hanyak dijadikan pengetahuan didalam dirinya. Apa yang khalayak tidak tahu karena informasi di media massa menjadi tahu yang Elvinaro Ardianto& Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar : Bandung, Simbiosa, 2007, hal 52 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 16 bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Seperti berita eksekusi mati kepada pengedar narkoba yang di informasikan oleh media massa kepada khalayak melalui media televisi yang tadinya khalayak tidak tahu menjadi tahu. Jadi efek kognitif mempengaruhi pengetahuan tentang informasi yang mereka lihat. 2. Efek Afektif : Perasaan Efek kognitif adalah efek yang tujuannya agar komunikasi massa bukan hanya sekedar member pengetahuan kepada khalayak tetapi khalayak diharapkan dapat turut ikut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah, dan sebagainya. Contohnya ketika mengetahui berita eksekusi mati kepada pengedar narkoba khalayak merasa kesal, dan marah, namun ada sebagian khalayak juga yang merasa iba karena kasihan. Perasaan kesal dan marah merupakan luapan khalayak atas kesalaha mereka mengedarkan narkoba. Namun untuk perasaan iba diartikan sebagai rasa sedih karena harus dihukum mati. 2.2 Khalayak Khalayak (audience) merupakan factor penentu keberhasilan komunikasi. Ukuran keberhasilan upaya komuikator yang ia lakukan adalah apabila pesan-pesan yang disampaikan melalui saluran/medium yang diterima sampai pada khalayak sasaran, dipahami, dan mendapatkan tanggapan yang positif, dalam arti sesuai dengan harapan komunikator. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 17 Menurut Schramm, seorang perancang komunikasi yang baik tidak akan memulai upayanya dari “apa yang harus dikatakan”, “saluran apa yang akan dipergunakan”, atau “bagaimana cara mengatakannya”, melainkan terlabih dahulu mempertanyakan “siapa yang akan menjadi sasaran penyampaian pesan”. Konsep “khalayak” (audience) dalam konteks komunikasi telah dikenal sejak jaman Yunani Kuno. Pada masa itu pengertian khalayak menunjukkan pada sekumpulan orang yang menonton suatu pertunjukan (misalnya : drama atau pertandingan). Dengan demikian pengertian khalayak di sini adalah sekumpulan orang yang terorganisir pada waktu dan tempat tertentu, dimana masing-masing secara sukarela dating ke suatu tempat karena memiliki perhatian yang sama serta tujuan yang lebih kurang sama, yaitu ingin memperoleh hiburan. Sejalan perkembangan jaman, pengertian khalayak tersebut di atas seudah tidak lagi memadai untuk menggambarkan kondisi nyata dari khalayak. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat khususnya perubahan yang terjadi dalam hal teknologi komunikasi telah mengubah konsepsi khalayak dari rumusan awalnya. 2.2.1 Karakteristik Khalayak Khalayak Komunikasi massa memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Khalayak biasanya terdiri atas individu – individu yang memiliki pengalaman yang sama dan terpengaruh oleh hubungan sosial dan interpesonal yang sama. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 18 2. Khalayak berjumlah besar, artinya sejumlah besar khalayak yang dalam waktu singkat dapat dijangkau oleh komunikator komunikasi massa, dimana jumlah khalayak tersebut tidak dapat diraih bila komunikasi dilakukan secara tatap muka. 3. Khalayak bersifat heterogen bukan homogen, individu-individu dalam khalayak mewakili berbagai kategori sosial. Meskipun mengetahui karakteristik tertentu, masing –masing individu itu pun akan heterogen. 4. Khalayak bersifat anonym, meskipun mengetahui karakteristik umumnya khalayaknya, komunikator biasanya tidak mengetahui identitas komunikannya dan pada siapa ia berkomunikasi. 5. Khalayak biasanya tersebar, baik dalam konteks ruang dan waktu.13 2.3 Televisi Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Sebanyak 99% orang Amerika memiliki televisi di rumahnya. Tayangan televisi mereka dijejali hiburan, berita, dan iklan. Mereka menghabiskan waktu menonton televisi sekitar tujuh jam dalam sehari (Agee, et. Al. 200:279).14 13 Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, september, 2007. Hal 43 14 Elvinaro Ardianto & Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Prngantar: Bandung, Simbiosa, 2007, hal 134 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 19 Televisi memiliki perkembangan secara dramatis, terutama melalui pertumbuhan televisi kabel. Transmisi program televisi kabel menjangkau seluruh pelosok negeri dengan bantuan satelit dan diterima langsung pada layar televisi di rumah dengan menggunakan wire stsu microwave (wireless cables) yang membuka tambahan saluran televisi bagi pemirsa. Televisi tambah marak lagi setelah dikembangkannya Direct Broadcast Satellite (DBS). 2.3.1 Sejarah Televisi Sebagaimana radio siaran, penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir abad 9 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Marconi, pada tahun 1890. Paul Nipkow dan William Jenkins melalui eksperimennya menemukan metode pengiriman gambar melalui kabel (Heibert, Ungrait, Bohn, pada Komala dalam Karlinah, dkk. 1999). Televisi sebagai pesawat transmisi dimulai pada tahun 1925 dengan menggunakan metode mekanikal dari Jenkins. Pada tahun 1928 General Electronic Company mulai menyelenggarakan acara siaran televisi secara regular. Pada tahun 1939 Presiden Fanklin D. Roosevelt tampil dilayar televisi. Sedangkan siaran televisi komersial di Amerika dimulai pada 1 Semptember 1940. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 20 2.3.2 Televisi Sebagai Media Massa Televisi memiliki kelebihan yaitu dapat didengar sekaligus dapat dilihat, sehingga informasi yang didapat bisa diterima dengan jelas. Jadi penayangan film berita dalam siaran berita, selain untuk memanfaatkan karakteristik televisi, juga agar penonton memperoleh gambaran yang lengkap tentang berita yang disiarkan serta mempunyai keyakinan akan kebenaran berita. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi dunia kini dirasakan semakin sempit, karena dalam beberapa saat saja kita dapat berhubungan dengan yang lain, walaupun kita disebelah bumi yang berbeda, sehingga rasanya kita berada dalam suatu tempat di dunia, suatu masyarakat dunia. Akibat dari perkembangan pesatnya teknologi komunikasi mengakibatkan berkembangnya media massa, bukan saja media elektronik seperti: radio dan televisi, tetapi juga merambah ke media cetak.15 2.3.3 Teori Uses And Gratification Teori Uses and Gratification merupakan teori yang tetarik pada apa yang di lakukan seseorang terhadap media, bukanlah apa yang di lakukan media terhadap diri seseorang. Teori ini menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utam dari pengkajian bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan prilaku khalayak, 15 Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta Wacana University Press : Yogyakarta http://digilib.mercubuana.ac.id/z 21 tetapi bgaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Dengan demikian dalam teori ini khalayak dianggap mampu untuk menentukan atau bersikap aktif serta selektif dalam memilih infomasi dan media yang akan mereka gunakan untuk memuaskan kebutuhannya.16 Khalayak dianggap memiliki motif-motif tertentu dalam memilih sebuah tayangan yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak dapat disebut sebagai media yang efektif. Konsep dasar teori ini adalah meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan social, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, barangkali termasuk juga yang tidak kita inginkan.17 Teori uses and gratification mengalami perkembangan dan pergeseran dari konseptualisasi khalayak sebagai khalayak aktif atau pasif ke arah memperlakukan aktifitas sebagai suatu variabel. Hal ini berarti, terkadang para pengguna media bersikap selektif dan rasional dalam memproses pesan-pesan media, namun pada saat yang lain media dimanfaatkan sebagai tempat pelarian atau untuk sekedar bersantai.18 Misalnya, saat khalayak memerlukan informasi tertentu, khalayak mengharapkan dapat 16 Onong Uchjana Effendy. Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. 1993 hal 289 17 Ibid. 205 18 Severin dan Tankard. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan terapan di dalam Media Massa. Jakarta: Kencana. 2007 hal 363 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 22 memperoleh informasi dari media yang mereka konsumsi, media menyediakan informasi yang khalayak butuhkan, sehingga dengan mengkonsumsi media tersebut khalayak mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Harapan-harapan atau motif-motif dari khalayak dalam mengkonsumsi media sebagai alat pemenuh kebutuhannya ini memunculkan teori nilai pengharapan. 2.3.4 Program Televisi Program merupakan hal yang paling penting dalam stasiun penyiaran baik radio maupun televisi. Program dapat membawa audien mengenal suatu stasiun penyiaran. Jika suatu stasiun memperoleh jumlah audien yang besar dan jika audien memiliki karakteristik yang dicari oleh pemasang iklan, maka stasiun yang bersangkutan akan sangat menarik bagi pemasang iklan. Oleh karena itu keuntungan dan pendapatan stasiun penyiaran sangat dipengaruhi oleh programnya. Televisi banyak menyajikan jenis program tayangan yang jumlahnya besar dan beragam. Jenis program tayangan televisi tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu program informasi dan program hiburan.19 Morissan, Media Penyiaran Srategi Mengelola Radio&Televisi : Ramdina Prakarsa, Tangerang, 2005, Hal 202 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 23 2.3.5 Jenis Program Televisi 1. Program Informasi Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan atau informasi kepada khalayak audiens. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news). 2. Program Hiburan Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audien dalam bentuk music, lagu, cerita, dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (game), music, dan pertunjukan. 2.3.6 Program Reality show Sesuai dengan namanya, maka program ini mencoba menyajikan suatu situasi seperti konflik, persaingan, atau hubungan berdasarkan realitas yang sebenarnya. Jadi, menyajikan situasi sebagaimana apan adanya. Dengan kata lain, program ini mencoba menyajikan keadaan yang nyata dengan cara yang seilmiah mungkin tanpa rekayasa. Namun pada dasarnya reality show tetap merupakan permainan. Popularitas program reality show sangat menonjol belakangan ini, bahkan beberapa program yang sebenarnya tidak realistis pun ikut-ikutan menggunakan nama atau jargon reality show untuk mendrongkak daya jualnya. Tingkat realitas yang di sajikan dalam reality show ini bermacam http://digilib.mercubuana.ac.id/z 24 macam. Mulai dari yang di betul-betul realistis misalnya hidden camera hingga yang terlalu banyak rekayasa namun tetap menggunakan nama reality show.20 2.4 Sejarah Olimpiade Sejak ribuan tahun lalu bangsa Yunani sudali mengenal olahraga dalam arti yang paling sederhana. Mereka melakukannya untuk kepentingan pasukan perang atau kemiliteran. Dengan berolahraga diharapkan para prajurit akan tangkas dan sigap dalam bertempur. Olimpiade yang paling awal konon sudah diselenggarakan bangsa Yunani purba pada 776 sebelum Masehi. Kegiatan itu diikuti seluruh bangsa Yunani dan dilangsungkan untuk menghormati dewa tertinggi mereka, Zeus. Zeus bermukim di Gunung Olympia atau Olympus yang kemudian dipakai sebagai nama Olimpiade hingga sekarang. Olimpiade kuno juga diselenggarakan setiap empat tahun Olahragawan terbaik dari seluruh Yunani berdatangan ke arena di sekitar Gunung Olympia. Mereka bertanding secara perorangan, bukan atas nama tim. Para atlet yang akan bertanding terlebih dulu berlatih keras selama sepuluh bulan di daerah masing-masing. Dulu, di Yunani sering terjadi perang saudara namun ketika pesta olahraga berlangsung, pihak yang bertikai melakukan gencatan senjata. Siapa melanggar consensus akan dikenakan denda Bangsa Sparta pernah diharuskan membayar denda karena melanggar gencatan 20 Morissan, Media Penyiaran Strategi Pengelolahan Radio dan Televisi: Ramdina Prakasa, Tangerang 2005 Hal 217 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 25 senjata selama Perang Peloponnesus. Menjelang pesta, panitia pelaksana menyembelih babi kurban. Saat ini di wilayah Olympia terdapat sekelompok bangunan kecil dan gelanggang di alam terbuka. Sisa-sisa puing gelanggang latihan itu merupakan peninggalan arkeologis yang dilestarikan pemerintah Yunani. Pada pesta Olimpiade kerap terjadi perjanjian perdamaian atau persekutuan antar bangsa. Juga timbul berbagai kegiatan transaksi. Barang-barang yang dijajakan antara lain anggur, makanan, jimat, dan benda-benda ibadah. Olimpiade kuno mempertandingan cabang atletik, seperti lari, loncat, dan lempar. Ada juga pacuan kuda dan pacuan kereta. Karena aturannya belum baku, banyak penonton sering terkena lemparan batu atau ditabrak kereta kuda para peserta. Diruang terbuka depan altar Zeus, dulunya merupakan gelanggang gulat dan tinju. Di Olympia juga masih dijumpai batu-batu yang merupakan pijakan olahraga lari. Pijakan batu itu disusun sedemikian rupa agar para pelari mandapat ruang gerak ke kiri dan ke kanan. Pada saat start para pelari harus menempatkan telapak kaki pada batu-batu pijakan itu. Ada pula panel-panel tentang lomba lari khusus membawa perisai. Lomba ini banyak disukai karna diangap lucu. Pembukaan Olimpiade selalu diwarnai lomba kerta dengan empat kuda. Sekitar 40 kereta dijajarkan dalam kandang di gerbang keluar. Jarak yang di tempuh hampir 4 km, yakni 2 kali pulang pergi antara dua tiang batu yang ditancapkan di tanah. Berbeda dengan Olimpiade modern, dulu mahkota kemenangan tidak diberikan kepada joki, melainkan kepada pemilik kereta dan kuda yang umumnya orang-orang http://digilib.mercubuana.ac.id/z 26 kaya. Orang kaya yang haus kehormatan biasanya mengirim paling sedikit tujuh kereta kuda untuk mengikuti perlombaan. Barebagai pertandingan dalam olimpiade kuno boleh dikatakan serba keras. Para pelari berpacu secepat-cepatnya tanpa memakai alas kaki. Para penunggang kuda berlomba habis-habisan tanpa pelana atau sanggurdi. Para peloncat mambawa pemberat yang diayun-ayunkan untuk menambah dorongan maju. Olahraga yang terkeras adalah pankration, yakni perpaduan antara gulat dan tiju gaya tradisional. Para atlet boleh menyepak atau mencekik lawan. Yang tidak diperbolehkan adalah memijit mata, menggigit, dan mematahkan jari. Fairplay sangat memperhatikan para atlet. Beberapa artifak purba ada vane memperlihatkan adegan tinju antara dua atlet. Pemenang adu tinju adalah pihak yang dapat memukul kepala lawan, dan pihak yang kalah harus mengacungkan jari tanda mengaku kalah. Olimpiade kuno hanya boleh ditonton dan diikuti oleh para pria. Sebab para atlet harus bertandingan dengan tubuh telanjang, kecuali untuk kesempatan khusus, seperti lombo kereta kuda. Mereka berbusana aneka wania untuk menunjukkan status social si pemilik kereta dan kuda. Pemenang pertandinga dapat mahkota dedaunan, seperti daun zaitun liar sebagai pengganti medali. Kadang-kadang sang juara diarak masuk kota melalui sebuah lubang yang dibuat khusus pada tembok kota. Mereka dielu-elukan di jalan kota dan disambut pembacaan puisi. Penghargaan lain kepada olahragawan berprestasi berupa pembebasan dari pajak dan berbagai santapan gratis (Yunani Klasik, 1985). Beberapa kota juga memberikan bonus uang dalam jumlah besar, bahkan di kota http://digilib.mercubuana.ac.id/z 27 kediaman pemenang didirikan patung mereka. Banyak patung batu dan perunggu masih tersisa samapai kini dan itulah hadiah paling abadi milik sang juara. Salah satu bagian cabang atletik yang masih tetap dikenal hingga kini adalah maraton, yakni perlombaan lari sejauh kira-kira 42 km. Sebenarnya marathon merupakan nama daratan yang dikelilingi gunung dan laut. Ceritanya, ketika Athena akan diserang musuh, Miltiades, seorang panglima yang cerdas dan tegas, menghadangnya dari Maraton. Akhirnya Miltiades berhasil mengalahkan tentara Persia. Untuk itu Miltiades mengutus seorang pelari ke Athena untuk mengumumkan kabar kemenangan. Setelah berlari sekitar 35 ktn, si pelari terjatuh dan meninggal. Mereka yang gugur di Maraton dikuburkan dalam gundukan megah. Untuk mengenang jasa mereka, maka dipakailah istilah lari Maraton.21 2.5.1 Sejarah Olimpiade Bagi Indonesia Indonesia akan kembali berpartisipasi di ajang Olimpiade tahun ini. Bertempat di Rio de Janeiro, Brasil, 28 atlet akan berjuang untuk mengibarkan bendera Merah Putih di hadapan masyarakat dunia. Sebelum di Brasil, Indonesia terus berpartisipasi dalam Olimpiade sebelumnya sejak 1952, namun sempat dua kali tidak ikut. Pada Olimpiade Tokyo 1964, Indonesia tidak berpartisipasi karena mendapatkan skorsing. Dua tahun sebelumnya, yakni 21 http://aleachmad.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-dan-sejarah-olimpiade.html. Diakses pada tanggal 7 September 2016. Pukul 23:22 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 28 pada 1962, Indonesia membuat acara serupa, Games of New Emerging Force (GANEFO) pada era Presiden Soekarno. Sementara pada Olimpiade Moskow 980, Indonesia memboikot Olimpiade sehubungan dengan adanya perang antara Uni Soviet dengan Afganistan. Tak hanya Indonesia, Amerika Serikat juga tidak mengirimkan kontingennya dalam Olimpiade ini. Dari 5 Olimpiade yang diikuti Indonesia, momen-momen penting apa saja yang telah tercatat dalam sejarah? Berikut 4 di antaranya: 22 1. Olimpiade Helsinki 1952: Indonesia pertama kali ikut Olimpiade Untuk pertama kalinya, Indonesia berpartisipasi di turnamen olahraga terbesar di dunia ini. Bertempat di Helnsinki, Finlandia, Indonesia mengirimkan 3 orang atlet yang berasal dari cabang atletik, renang, dan angkat besi. Olimpiade Helsinki diikuti oleh 4.925 atlet dari 69 negara peserta. Tahun ini merupakan batu loncatan bagi olahraga Indonesia untuk setidaknya bisa berpartisipasi di dunia internasional. 2. Olimpiade Seoul 1988: Tim panahan Indonesia raih medali pertama Setelah tujuh Olimpiade tanpa medali, akhirnya, untuk pertama kalinya, Indonesia meraih medali di Olimpiade Seoul, Korea Selatan, pada 1988. 22 http://www.rappler.com/indonesia/4830-olimpiade-bersejarah-bagi-indonesia. Diakses pada tanggal 7 September 2016. Pukul 23:22 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 29 Medali perak tersebut diraih oleh 3 atlet putri dari cabang olahraga panahan nomor beregu, Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani. Mulai saat itu, Indonesia selalu membawa pulang medali dalam setiap partisipasi di Olimpiade. Kisah perjuangan ketiga atlet panahan putri Indonesia tersebut kini telah masuk ke layar lebar dalam film 3 Srikandi yang dibintangi oleh Bunga Citra Lestari, Tara Basro, dan Chelsea Islan, dan dirilis pada Juli 206, hanya beberapa pekan sebelum Olimpiade Rio 2016 digelar. 3. Olimpiade Barcelona 1992: Medali emas pertama Empat tahun setelah medali pertama diraih, Indonesia akhirnya berhasil meraih medali emas. Penghargaan tertinggi tersebut diraih oleh cabang olahraga bulu tangkis yang saat itu memiliki pemain-pemain terbaiknya. Dari cabang olahraga bulu tangkis, Indonesia membawa pulang 2 medali emas, 2 medali perak, dan satu medali perunggu. Alan Budikusuma memberikan emas bagi Indonesia setelah mengalahkan pebulu tangkis Indonesia lainnya, Ardy Wiranata, di babak final nomor tunggal putra. Sementara pebulu tangkis putri yang kini menjadi istrinya, Susi Susanti, juga berhasil memboyong emas. Sementara satu perak lainnya diberikan oleh pasangan ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan, dan perunggu diperoleh dari atlet nomor tunggal putra Hermawan Susanto. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 30 4. Olimpiade Sydney 2000: Medali pertama untuk cabang olahraga angkat besi Penyelenggaraan Olimpiade Sydney 2000 menjadi puncak dari kesuksesan olahraga angkat besi Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia berhasil membawa pulang medali untuk cabang olahraga tersebut. Adalah 3 orang atlet putri di cabang angkat besi yang berhasil mengharumkan nama bangsa. Raema Lisa Rumbewas berhasil mendapatkan medali perak untuk nomor 48 kilogram. Sementara Sri Indriyani dan Winarni Binti Slamet berhasil mendapatkan medali perunggu masing-masing untuk nomor 48 kilogram dan 53 kilogram. Tahun 2000 juga merupakan Olimpiade tersukses bagi Indonesia jika dilihat dari total medali yang berhasil dibawa pulang. Selain tiga dari angkat besi, Indonesia juga meraih 3 medali lainnya dari bulu tangkis. Indonesia berhasil mendapatkan medali emas di nomor ganda putra bulu tangkis dari Tony Gunawan/Chandra Wijaya. Sementara dua medali perak diperoleh pasangan ganda campuran Tri Kusharjanto/Minarti Timur serta atlet tunggal putra Hendrawan. 2.6 Bulutangkis Bulutangkis atau Badminton adalah suatu permainan olahraga menggunakan raket yang dimainkan dua orang (pertandingan tunggal) atau dua pasangan (pertandingan ganda) yang saling berlawanan. Olahraga ini mirip seperti bermain tenis yaitu bertujuan memukul bola (kok atau shuttlecock) melewati jaring net agar jatuh di http://digilib.mercubuana.ac.id/z 31 area permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha untuk mencegah pemain lawan melakukan hal yang sama. Saat kejuaraan bulu tangkis basanya ada 5 nomor pertandingan : 1. Tunggal putra adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2 orang putra yang saling berlawanan. 2. Tunggal putri adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2 orang putri yang saling berlawanan. 3. Ganda putra adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 4 orang putra yang saling berlawanan. 4. Ganda putri adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 4 orang putri yang saling berlawanan. 5. Ganda campuran adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2 orang putra dan 2 orang putri yang saling berlawanan.23 23 http://dikatama.com/sejarah-bulu-tangkis/. Diakses pada tanggal 7 September 2016. Pukul 23:40 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 32 2.6.1 Sejarah Bulutangkis Di Indonesia Pada tahun 1992 bulutangkis menjadi olahraga olimpiade musim panas di kejuaraan barcelona. Ketika itu tim Indonesia dan Korea Selatan masingmasing memperoleh dua medali emas. Perkembangan bulu tangkis di negara Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan pertumbuhan bangsa indonesia, saat zaman sebelum revolusi fisik, gerakan kemerdekaan, hingga saat periode zaman orde baru. Sebagian orang-orang belanda membawa jenis cabang olahraga bulu tangkis, kemudian pelajar-pelajar yang pulang dari luar negeri setelah menunutut ilmu. Hal ini yang membuat olahraga bulu tangkis bisa populer dan digemari masyarakat. Sekitar tahun 1940 cabang olahraga bulutangkis banyak disukai oleh seluruh lapisan masyarakat hingga pelosok negeri. Namun untuk cabang olahraga ini baru menemukan organisasi setelah http://digilib.mercubuana.ac.id/z 33 tiga tahun diadakannya PON pertama di Solo tahun 1984, tepatnya tanggal 5 mei 1995.24 24 http://dikatama.com/sejarah-bulu-tangkis/. Diakses pada tanggal 7 September 2016. Pukul 20:03 http://digilib.mercubuana.ac.id/z