6 relevansi informasi, yaitu jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Keterlambatan informasi laporan keuangan akan berdampak negatif pada pelaku pasar modal. Karena laporan keuangan auditan yang di dalamnya memuat informasi perusahaan bersangkutan dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual kepemilikan yang dimiliki oleh investor. Artinya informasi laba dari laporan keuangan yang dipublikasikan akan menyebabkan kenaikan atau penurunan pembeli dan penjual. Investor membutuhkan informasi laporan keuangan untuk mengambil keputusan ekonomi yang tepat. Subekti & Widiyanti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang terlambat menyebabkan abnormal returns negatif sedangkan pengumuman laba yang lebih cepat menunjukkan hasil sebaliknya. Hal ini terjadi dikarenakan investor pada umumnya menganggap keterlambatan pelaporan keuangan merupakan pertanda buruk bagi kondisi kesehatan perusahaan. Menurut Subekti & Widiyanti (2004), perusahaan yang melaporkan kerugian akan meminta auditor untuk mengatur waktu auditnya lebih lama dibandingkan biasanya. Sebaliknya jika perusahaan melaporkan laba yang tinggi maka perusahaan akan mempercepat auditnya, sehingga good news tersebut segera dapat disampaikan kapada para investor dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan. Salah satu sektor industri yang paling menarik untuk dilihat kualitas audit nya adalah sektor perbankan yang merupakan sub-sektor dari finance industry, industri perbankan merupakan suatu industri yang bersifat capital intensive dan 7 memiliki risiko usaha yang sangat tinggi. Gagalnya indusrti perbankan dapat menjatuhkan perekonomian di negara tersebut. Seperti contoh jatuhnya perekonomian Indonesia saat krisis tahun 1990-an, berpuncak pada tahun 1998 yang menjadi public/national traumatik yang masih mendera para stakeholder perekonomian. Jatuhnya rupiah dan krisis moneter yang mengakibatkan inflasi sampai di atas 600% menjadi pesan yang amat penting bagi pelaku ekonomi terutama dunia perbankan dan keuangan nasional. Selain itu dapat dilihat dari terjadi nya krisis ekonomi global yang dimulai pada tahun 2008 sehingga menyebabkan kolapsnya perusahaan besar Amerika yaitu Lehman Brother yang sudah berusia 158 tahun, pejualan Merril Lynch & co pada Bank of America Corp, dan paniknya perusahaan asuransi AIG yang merupakan perusahaan asuransi terbesar di Amerika untuk mencari injeksi modal dari investor agar dapat mengatasi kebangkrutannya, serta bailout yang dilakukan negara Amerika terhadap Bears Stearns melalui JP Morgan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Audit Switching, Audit Tenure, Audit Delay, dan Opini Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”. 1.2 Rumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan dimuka, maka rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah Audit Switching, Audit Tenure, 8 Audit Delay, dan Opini Audit berpengaruh terhadap kualitas audit pada perusahaan industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menguji kualitas audit pada Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang dilihat dari audit switching. 2. Untuk mengetahui dan menguji kualitas audit pada Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang dilihat dari audit tenure. 3. Untuk mengetahui dan menguji kualitas audit pada Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang dilihat dari audit delay. 4. Untuk mengetahui dan menguji kualitas audit pada Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang dilihat dari opini audit. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang pengauditan bahwa kualitas audit di Indonesia dapat dipengaruhi oleh faktor audit swithcing, audit tenure, audit delay, dan opini audit akuntan publik. 2. Bagi Profesi Auditor Menjadi bahan informasi bagi auditor dalam menjalankan tugas profesinya, khususnya pada saat memberikan penilaian terhadap kualitas audit yang