533 PERAN KOMITMEN DALAM MENGHINDARI IHTIKAR

advertisement
PERAN KOMITMEN DALAM MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN
SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)1)
Mirzha Ayunirraga
Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email : [email protected]
Qudsi Fauzi
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email : [email protected]
ABSTRACT:
Dealing transaction in sharia Islam is main purpose to every muslims as muammalah
(worship) behavior acted. The merchants commintment is basic point to establish ethics and
muslim merchants behavior according to Rasulullah SAW taught to avoid prohibited dealing
transactions in sharia Islam. One of the forbidden form in Islamic dealing transaction is ihtikar
(accumulated foodsupplies). The main point of these research to knows understanding
behavior commitment of muslim merchants in Krembangan traditional market Surabaya to
avoid the forbidden one in Islam, which is Ihtikar (accumulated foodsupplies). The research
method used qualitative within descriptive study case. The informant determine by purposive
sampling. Data samples are collected by semi–structured interview. The results of this
research shown that was in generally, muslim merchants has understood commitment
behavior acts within sincerity intention, hard work, truth, unity, and khiar (determination)
principles to avoid ihtikar.
Keywords: Commitment, Ihtikar, Krembangan Traditional Market Surabaya, Merchant
I. PENDAHULUAN
Dalam
ibadahnya (sudarsono, 2000:26). Maka
berdagang,
nilai
dari itu, manusia dituntut memiliki sebuah
kehidupan yang diajarkan oleh Islam,
komitmen di setiap tindakan dan tujuan
seorang pedagang sering terbentur oleh
dalam hidupnya (Huzaimah,1997:62).
berbagai
kepentingan
menjalankan
sehingga
a.
tataran
kegiatan
dapat
Komitmen
dalam
Beberapa ini adalah beberapa definisi
usahanya,
komitmen menurut Partina (2005:1284),
melalaikan
berasal
kegiatan
dari
Latin “Committer” yang
b.
sebagai berikut:
kata
c.
Komitmen adalah sesuatu yang
berarti
membuat
seseorang
menggabungkan, mempercayai,
membulatkan
dan mengerjakannya.
berjerih
Komitmen juga merupakan sikap
dan
yang menuntun atau menengahi
mencapai tujuan.
respon nyata seseorang atau niat
perilaku
seseorang
hati,
payah,
bertekad,
berkorban,
bertanggung jawab demi
Komitmen mudah diucapkan, namun
terhadap
lebih
sesuatu
1)Jurnal
sukar
untuk
Melaksanakan
sesuatu
dilaksanakan.
dengan
penuh
ini merupakan bagian dari skripsi dari Mirzha Ayunirraga, NIM : 041014168, yang diuji pada 29
desember 2015.
533
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
tanggung jawab adalah salah satu sikap
Ketiga syarat tersebut, dapat dianalisa
komitmen dalam berdagang, dan tidak
dari
hanya berbicara pada tataran perilaku
terhadap barang kelebihan nafkah dari
seorang penjual, tetapi juga menyangkut
dirinya dan keluarganya dan keluarganya
kredibilitas dari produk atau jasa yang
dalam masa satu tahun, yang berarti bila
ditawarkan, karena secara tidak langsung
ia
komitmen
kebutuhan hidup keluarga dan dirinya
dalam
berdagang
akan
aspek
menimbun
berdampak pada hasil penjualan itu sendiri
selama
(Harindyatama, 2013:5).
sebab
Dalam hal ini, para Ahli Fiqih yang
dikutip
oleh
Huzaimah
keharamannya
barang
setahun
hal
konsumsi
tidaklah
ini
adalah
untuk
diharamkan,
adalah
wajar
untuk
menghindari kesulitan ekonomi di musim
(1997:239)
paceklik,
berpendapat, bahwa ihtikar (penimbunan)
terhadap
menjadi
memperoleh keuntungan yang berlipat
terlarang
atau
diharamkan,
kemudian
barang
dengan
1. Penimbunan itu dilakukan pada saat
keuntungan yang didapatkan cenderung
manusia sangat membutuhkan barang
kecil, dan penimbunan ini dapat merusak
yang ia timbun, semisal; sembako,
harga dipasaran, yaitu dari harga yang
bahan
barang
rendah menjadi harga yang lebih tinggi,
kebutuhan lainnya. Dalam hal ini, bila
diutamakan sebagai bahan kebutuhan
barang yang dimiliki pedagang tidak
primer (sembako), dan tidak menyinggung
menyangkut kebutuhan utama (primer)
tentang
konsumen,
(Huzaimah, 1997:241).
sebagai
maka
dan
tidak
dianggap
penimbunan, karena
tidak
kebutuhan
Dalam
tidak
ingin
ganda,
tanah,
bila
dalih
apabila terdapat syarat sebagai berikut:
bakar,
sebab
pengharaman
tersier
penjelasan
ditimbun,
(pelengkap)
maksud
diatas
mengakibatkan kesuitan bagi manusia.
berkaitan erat dengan fenomena yang
2. Barang yang diperjual–belikan adalah
biasa terjadi di pasar tradisional, yaitu;
bahan pokok yang ditimbun dari suatu
kebutuhan
tanggungan persediaan nafkah untuk
meningkat tajam setiap mendekati hari
dirinya sendiri dan keluarganya dalam
raya, rencana
tenggang waktu selama satu tahun.
penerapan pembatasan stok bahan bakar
3. Barang–barang yang ditimbunnya itu
bersubsidi yang melanda hampir di seluruh
dalam usaha menunggu saat naiknya
negara ini, bahkan hingga penyaluran
harga,
pasokan
sehingga
barang
tersebut
bahan
pokok
cenderung
kenaikan bahan bakar,
kebutuhan
bahan
pokok
dapat dijual dengan harga yang lebih
(sembako), dan produk lainnya yang telah
tinggi,
tidak layak pakai, menyebabkan hampir
dan
dapat
memberatkan
konsumen tersebut.
setiap bulan sekali harga sembako di pasar
cencerung tidaklah stabil. Hal tersebut
534
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
memicu hilangnya komitmen sebagian
atas
pihak
kesadaran
tertentu
untuk
melakukan
kehendak
secara
sendiri
langsung
terhadap
dan
perilaku
kecurangan demi mendapat keuntungan
manusia dalam pemenuhan kebutuhan,
yang besar. Dengan stok kebutuhan yang
sehingga
terbatas,
harus
komitmen kerja dalam berdagang yang
untuk
didasarkan pada prinsip–prinsip iman tidak
membeli harga barang yang melambung,
hanya menunjukkan fitrah seorang muslim,
karena
melainkan
warga
mengeluarkan
terpaksa
ongkos
permintaan
besar
tinggi.
Namun,
Islam
memandang
sekaligus
sebuah
meninggikan
persediaan barang yang terbatas di pasar
martabat dirinya sebagai hamba Allah
dapat memicu penimbunan.
yang didera kerinduan untuk menjadikan
Berdasarkan
dijelaskan,
uraian
maka
yang
telah
peneliti
dirinya
dapat
sosok
yang
dapat
dipercaya, menampilkan dirinya sebagai
merumuskan masalah penelitian sebagai
manusia
berikut;
seorang
Bagaimanakah
sebagai
seorang
yang
amanah,
khalifah
dan
sebagai
(pemimpin)
yang
pedagang muslim berkomitmen dalam
menunjukkan sikap ketauhidan seorang
menghindari
manusia kepada Sang Penciptanya. Hal ini
ihtikar
sembako
di
pasar
Krembangan Surabaya?
Penelitian
ini
dapat ditemukan pada firman Allah, Surat
bertujuan
untuk
At-Taubah ayat 111 berikut:
     
mengetahui komitmen pedagang muslim
dalam
menghindari
dengan
ihtikar
sembako,
strategi studi kasus di Pasar
       
Krembangan Surabaya.
II. LANDASAN TEORI
       
Peran komitmen berperilaku seorang
pedagang didalam Islam adalah sebagai
motif ikatan kesadaran untuk selalu taat
dan setia sebagai naluri dasar
      
untuk
mewujudkan apa yang telah dikrarkan
        
dengan penuh tanggung jawab sesuai
yang digariskan oleh Al–Qur’an, sehingga
pedagang muslim dituntut tidak sekedar
mengejar
tetapi
keuntungan
selalu
dunia
berorientasi
     
semata,
pada
masa
Artinya:
depan (akhirat) (Ali, 2000:27),
Komitmen
berdagang
“Sesungguhnya
Allah
telah
membeli dari orang – orang mukmin diri
dapat
dan harta mereka dengan memberikan
disimpulkan sebagai sikap yang muncul
535
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
surga untuk mereka, mereka berperang
pengajaran kepadamu, agar kamu
pada jalan Allah, lalu mereka membunuh
dapat mengambil pelajaran”.
Menurut
atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji
As–Sayyid
(1976:198),
yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil
komitmen
dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih
seorang pedagang lebih efisien dalam
menepati janjinya (selain) daripada Allah?
membangun akhlaq mahmudah (akhlaq
Maka bergembiralah dengan jual beli
yang terpuji) dan meninggalkan akhlaq
yang
mazmumah
telah
kamu
lakukan
itu,
Itulah
mengakibatkan
Komitmen
kemenangan yang besar”
(akhlaq
tersebut
perilaku
yang
tercela).
memiliki
beberapa
bentuk dasar, yaitu; niat ikhlas (sosial), kerja
Pada ayat tersebut, setiap manusia
yang bekerja secara baik dengan niat
keras,
kesatuan
(tauhid),
kebenaran
ketauhidan hanya kepada Allah, maka
(keadilan), dan kebebasan berkehendak.
telah dijanjikan suatu kemenangan berupa
(Anwar, 2007:32).
kehidupan yang baik di surga, sedangkan
Menurut prinsip Hukum Islam, yang
barang siapa yang enggan bekerja dalam
dikutip oleh (Ibrahim, 1986:144), sesuatu
menunaikannnya nilai ketauhidan sebagai
yang dihalalkan Allah untuk memilikinya,
seorang hamba Allah, dan lebih suka
maka halal pula yang menjadi obyek
mencari
perdagangan,
keuntungan
ditantang
oleh
dunia,
Al–Qur’an
maka
demikian
pula
halnya
segala bentuk barang yang diharamkan
dengan
membuat satu ayat yang tidak mengenal
untuk
kerugian ataupun penipuan (Ali, 2000:25).
memerdagangkannya.
hal ini sesuai dengan firman Allah pada
dalam ketentuan hukum Islam, bahwa
surat an-Nahl ayat 90 berikut ini:
barang itu pada dasar nya halal, akan
      
tetapi, karena sikap serta perbuatan para
haram,
pula
samping
itu,
penimbunan
sebab
penimbunan
barang
yang
keuntungan yang lebih banyak, terutama
pada saat harga itu naik.
Menurut
Allah
Syaikh
Abdurrahman
(2007:87), terdapat beberapa definisi yang
diberikan
berbuat kebajikan, memberi kepada
oleh
ulama
tentang
ihtikar.
Adapun beberapa definisi yang menurut
kaum kerabat, dan Allah melarang
ulama:
dari perbuatan keji, kemungkaran dan
Dia
Di
haram
dilakukan itu bertujuan untuk mencari
menyuruh (kamu) Berlaku adil dan
permusuhan.
yaitu;
dagangan,
   
“Sesungguhnya
maka
pelakunya, maka usahanya itu menjadi
      
Artinya:
memilikinya,
memberi
536
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
1. Muhammad
bin
mendefinisikan
Ali
Syaukani,
ihtikar
sebagai
permintaan telah
itu
Menimbun (ihtikar), menurut Imam
dagangan dari peredarannya.
Duraini, tidak saja menyangkut komoditi,
2. Muhammad bin Muhammad Ghazali,
ihtikar
barang
baru dipasarkan (Syafi’i, 2006:124).
penimbunan atau penahanan barang
mendefinisikan
melonjak,
tetapi juga manfaat suatu komoditi, dan
sebagai
balikan
jasa
dari
para
pemberi
jasa,
penyimpanan barang dagangan oleh
dengan syarat memanipulasi penjualan
penjual
yang
makanan,
untuk
menunggu
dilakukan
melonjaknya harga, dan penjualannya
pemberi
dilakukan, ketika harga naik.
pasar
3. Ulama
mazhab
menyatakanbahwa
Maliki,
ihtikar
jasa
tidak
para
dapat
pedagang
membuat
stabil, padahal
dan
harga
komoditi,
manfaat, atau jasa itu sangat diperlukan
adalah
oleh
masyarakat,
sehingga
penyimpanan barang oleh produsen
mengakibatkan melonjaknya harga pasar
baik makanan, pakaian, dan segala
secara
jenis
terbatas atau stok barang hilang sama
barang
masyarakat
yang
luas,
dibutuhkan
karena
dapat
ketiga
tampaknya
adanya
upaya
menimbun
tersebut,
persamaan,
pedagang
barang
dagangan,
barang
yang
untuk
dengan perilaku yang ditentukan pada
agar
saar aqad (transaksi), serta perlindungan
pada
tidak
barang
dari
kemungkinan cacat atau tidak sesuai
terhadap
harga
diperdagangkan
yaitu
langka di pasaran, kemudian hendak dijual
saat
persediaan
Di samping itu, perlindungan terhadap
definisi
memiliki
disebabkan
sekali dari pasar (Ibrahim, 1986:224).
berpotensi merusak pasar.
Dari
drastis,
tersebut
kepentingan
dirugikan
dan
konsumen
tidak
agar
terjadi
melonjak naik. Jenis barang yang tidak
kekecewaan di kemudian hari sangat
boleh
dipertimbangkan
ditimbun
berupa
barang
yang
dalam
hukum
Islam,
dibutuhkan masyarakat, misalnya; bahan
sedangkan harga dan keuntungan yang
pokok, BBM, sumber daya, air, dan segala
diminta, dapat dirumuskan oleh kedua
macam kebutuhan yang dibutuhkan oleh
belah pihak dengan dasar suka sama suka
masyarakat luas, akan tetapi dalam ketiga
(an taradhin) dalam suatu transaksi, dan
definisi tersebut juga memiliki perbedaan
didukung oleh bukti tertulis, persaksian,
dalam
ataupun jaminan sesuai Surat Al–Baqarah,
menimbun
disimpan
atau
jenis
ditimbun
produk
di
yang
gudang,
ayat 279, Allah berfirman:
sekalipun ketiga definisi itu memberikan
pengertian yang sama, yaitu menimbun
jenis barang yang diperlukan masyarakat
dengan
tujuan
menjualnya,
ketika
537
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
        





padi, dan lain sebagainya)lebih
berbahaya
“Maka
mengerjakan
jika
kamu

suatu
tersebut
kamu
pengambilan
pokok
riba),
hartamu,
Menganiaya
dan
maka
tidak
(pula)
riba, hanya
saja
tertentu
merasakan
penindasannya, yaitu golongan
Oleh karenanya dalam ayat diatas,
membutuhkan
capital
(modal).
setiap bentuk dan tindakan ekonomi yang
mengandung
golongan
yang
yang
dalamnya
pokok
penderitaannya. Berbeda dengan
dianiaya”
di
kebutuhan
seluruh rakyat akan merasakan
bagimu
tidak
menimbun
masyarakat amatlah fatal, karena
(dari
Kamu
hanyalah
penimbun
sisa
bertaubat
suka
2. Bahaya yang ditimbulkan oleh
dan Rasul-Nya akan memerangimu.
jika
yang
uang saja.
riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah
Dan
kaum
menjalankan riba, karena kaum
tidak
(meninggalkan
pada
penimbunan yang dilakukan oleh
   
Artinya:
dari
Menurut Ali (2000:115), mengatakan
Ihtikar
bahwa sesuatu yang dapat ditimbun itu
(menimbun ataupun monopoli), dharar
dilarang, karena menyebabkan kesulitan
(menyesatkan),
pada
gharar
(tipuan),
haraj
konsumen
sebagai
(paksaan), dan najsy (menggoyang harga
barang
supaya tinggi melampau batas), dilarang
kejahatan. Dengan ditahannya kebutuhan
dalam Islam (Rahman, 1995:199).
pangan tersebut, maka barang kebutuhan
Menurut Ali (2000:114), menyatakan
merupakan
pengguna
suatu
tindak
pokok tersebut hilang dari peredaran,
bahwasannya hal tersebut membuat kaum
padahal
penimbun lebih terkutuk di sisi Allah, karena
membutuhkannya. Setelah situasi sudah
dua hal berikut:
sampai ke taraf ini, maka para penimbun
1. Penimbun
kebutuhan
masyarakat
yang
(Seorang
bernama
sangat
pokok
dan para tengkulak akan menjual barang–
fiqih
barangnya dengan harga yang amat
Yusuf,
tinggi, akibat ulah mereka, maka beban
ahli
Abu
masyarakat
mengatakan bahwa segala apa
yang
yang membahayakan manusia,
bertambah.
apabila disimpan atau ditimbun
akibat dari perbuatan menimbun dalam
itu
kegiatan
juga
diharamkan,
baik
itu
berupa bahan pakaian, emas,
dipikul
oleh
Oleh
masyarakat
karena
perdagangan,
itu,
makin
sebagai
keseimbangan
pemerataan akan kacau dalam tubuh
538
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
masyarakat, karena para tengkulak terus
ulama
menyedot
haramnya menimbun tidak hanya pada
sebagian
besar
kekayaan
Malikiyah
bahan
tersebut memicu harga bahan pokok di
barang. Melakukan penimbunan dengan
pasaran akan mengalami kenaikan yang
tujuan menjualnya setelah terjadi lonjakan
drastis,
harga,
keadaan
pasar
menjadi
saja,
bahwa
rakyat tanpa mengenal belas kasihan, hal
dan
pokok
berpendapat,
melainkan
pemerintah
berhak
semua
melakukan
guncang, karena tidak adanya stabilitas
pengawasan terhadap pasar, tindakan
harga, sehingga dalam situasi yang labil ini,
patokan harga oleh pemerintah kepada
masyarakat akan termotivasi melakukan
harga
pembelian
syariah, yaitu (Huzaimah, 1997:395):
barang
yang
lebih
dari
kebutuhannya, sekalipun harga barang
harus
memenuhi
a. Komoditas
amat mahal, karena takut habis. Perilaku
atau
persyaratan
jasa
itu
sangat
dibutuhkan masyarakat luas.
tersebut membuat fakir miskin sebagai
b. Terbukti bahwa produsen, pedagang,
korban utama, karena mereka tak dapat
dan spekulan melakukan manipulasi,
meraih kebutuhan pokoknya, disebabkan
spekulasi, penimbunan, atau rekayasa
kemampuan
keji
daya
beli
mereka
yang
terbatas. Perbuatan penimbunan barang
c. Pemerintah
Surat Al-Israa, ayat 35, sebagai berikut:
d. Pihak
studi
benar.
Itulah
yang
lebih
yang
f.
utama
pendapat, bahwa
makanan
pokok
itu
bisa
dan
kajian
secara
proaktif
harus
kontinyu
terhadap
kegiatan
pasar, baik menyangkut stok barang,
yang
harga, indiaktor, dan variabel lainnya,
sehingga
sehari–hari
barang
tidak
dan
terjadi
penimbunan
monopoli
jasa
yang
berakibat kesewenangan harga.
yang kalau hal tersebut sulit didapatkan,
hal
Pemerintah
yang
suatu penduduk saja, melainkan komoditi
maka
harga
melakukan kontrol dan pengawasan
haram ditimbun, bukan hanya barang
komoditas
melakukan
semua pihak.
Atas dasar ayat diatas, para ulama
banyak
kelayakan
harus
mengacu kepada prinsip keadilan bagi
(bagimu), dan lebih baik akibatnya”
juga
pemerintah
e. Pematokan harga tersebut dengan
takaran apabila kamu menakar, dan
neraca
adalah
kepada para ahlinya.
sempurnakanlah
dengan
tersebut
pasar, dengan berkonsultasi dengan
     
timbanglah
harga
pemerintah yang adil.
      
“Dan
menentukan
komoditas dan tarif jasa mereka.
yang demikian dilarang oleh Allah dalam
Artinya:
dalam
Hukum haramnya menimbun barang,
menyebabkan
karena
kesengsaraan bagi masyarakat, bahkan
539
dalam
menimbun
terdapat
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
tindakan
tidak
syari’at
Islam,
sesuai
dengan
tujuan
yaitu;
menciptakan
(tahqiq
al-mashalih),
dengan
mendatangkan
kemanfaatan
(jalbul
manfa’ah),
kemaslahatan
membuang
data
dengan
cara
turun
kelapangan dan memperkuatnya dengan
bahan
teori
berdasarkan
dan
dengan
yang berkaitan dengan perilaku seorang
kesengsaraan
(daf’ul
pedagang pasar pada saat melakukan
transaksi perdagangan.
III. METODE PENELITIAN
Proses Pengumpulan Data
penelitian
ini
Penelitian ini membutuhkan dua jenis
penulis
menggunakan pendekatan kualitatif jenis
data,
studi
dekunder, prosedur
kasus
mengetahui
terjadi
dengan
dan
mendalam
pedagang
tujuan
untuk
memahami
mengenai
dalam
buku, jurnal,
browsing internet, dan penelitian terdahulu
madlarrah) (Munawar, 1997:288),
Pada
langsung
komitmen
muslim
data
yang
primer
primer
dan
data
pengumpulan
diperoleh
menggunakan
berperilaku
dalam
data
dua
jenis data tersebut tentunya tidak sama,
secara
fenomena
yaitu;
penelitian
menghindari
prosedur
skripsi
secara
dengan
surat
formal
ijin
pada
perilaku menimbun di pasar Krembangan
bagian akademik Fakultas Ekonomi dan
Surabaya.
penelitian
Bisnis (FEB) UNAIR dan PD. Pasar Surya
terbatas pada bentuk kejujuran pedagang
sebagai pelengkap untuk memasuki pasar
dalam penimbunan dan penyimpangan
tradisional
permainan
melakukan
Ruang
lingkup
harga
Krembangan
tersebut
Surabaya
di
sesuai
Pasar
pada
dengan
yang
akan
kunjungan
Pasar
diteliti.
Peneliti
terlebih
dahulu
Tradisional
aturan–aturan Islam.
Surabaya
yang
Jenis dan Sumber Data
menyampaikan
Krembangan
akan
diteliti
untuk
maksud
dan
tujuan
Jenis data yang digunakan dalam
peneliti
penelitian ini adalah data primer dan data
Setelah
sekunder. Data primer adalah data yang
pedagang
diperoleh langsung dari sumbernya melalui
penelitian, peneliti segera menghubungi
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
pedagang tersebut melalui telepon untuk
Data
yang
membuat janji pertemuan. Pada tahap ini,
diperoleh langsung dari sumber kedua,
peneliti segera menemui pedagang sesai
dari data yang dibutuhkan melalui peneliti
dengan
mengambil data dari peneliti lainnya. Data
sebelumnya dengan membawa surat ijin
sekunder
data
penelitian secara formal dari FEB (Fakultas
rincian
Ekonomi dan Bisnis) UNAIR dan persetujuan
primer
PD. Pasar Surya sebagai pelengkap.
sekunder
digunakan
pendukung
spesifik
adalah
dan
untuk
data
sebagai
menambah
melengkapi
data
(Sugiono, 2010:131). Peneliti memeroleh
540
mendatangi
tempat
mendapatkan
yang
janji
daftar
dapat
yang
tersebut.
nama
dijadikan
telah
dibuat
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
Peneliti
observasi
mendapat
langsung
data
dan
dari hasil
a. Domain,
melakukan
dilakukan
deskriptif
mendalam dari pedagang yang menjadi
catatan lapangan.
obyek penelitian. Wawancara dilakukan
terbuka
dan
peneliti
data
yang diperoleh melalui pengamatan
wawancara secara semiterstruktur yang
secara
terhadap
yang
b. Taksonomi,
terdapat
dilakukan
dalam
pengamatan
terus
wawancara
melakukan pengembangan pertanyaan
berdasarkan
ke setiap lokasi objek pebelitian itu berada,
sebelumnya telah dipilih oleh peneliti
tetapi tetap terfokus dan mengarah pada
dan
topik bahasan penelitian. Hasil observasi
terpilih
dan wawancara dari objek penelitian
memperdalam
akan
ditemukan melalui pengajuan sejumlah
didokumentasikan
sendiri
oleh
peneliti.
fokus
memeroleh
utama
hasil
yang
pengamatan
dimanfaatkan
data
untuk
yang
telah
pertanyaan terfokus.
Data
sekunder
diperoleh
c. Kompensional,
dengan
berbagai
prosedur melalui pustaka dan literatur yang
berisi
semiterstruktur
bahasan
mengenai
d. Tema,
dengan
cara
Perpustakaan
membaca
UNAIR,
Obyek
Perpustakaan
dalam
yang
digunakan
penelitian
ini
adalah
Pasar
Krembangan yang berlokasi di Surabaya.
buku yang berada di Surabaya.
Surabaya
Teknik Analisis Data
metropolitan
Teknik analisis dalam penelitian ini
metode
penelitian
sebagai latar belakang tempat (setting)
pokok bahasan, serta membeli di toko
dengan
domain
Gambaran Umum Obyek Penelitian
di
daerah, internet, jurnal yang didapat dari
dilakukan
menghubungkan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh
buku
yang
secara keseluruhan.
aturan yang mengenai penimbunan yang
yang
makna
budaya.
norma seorang pedagang, dan bentuk
pedagang
komponen
sistematik
berhubungan dengan simbol – simbol
perilaku
pedagang, komitmen pedagang muslim,
dilakukan
pencarian
adalah
dan
salah
terbesar
satu
kota
kedua
di
Indonesia yang memiliki luas 326,37 km2
deskriptif
dan terletak pada 07° 21’ Lintang Selatan
kualitatif. Analisis yang digunakan adalah
dan 112° 36’ s/d 112° 54’ Bujjur Timur secara
melihat kejujuran dalam komitmen ukuran
astronomis. Wilayah Surabaya di bagian
timbangan dan harga dalam fenomena
utara terletak pada pada dataran rendah
penyipangan
dengan
penimbunan
sembako
ketinggian
3–6
meter
diatas
dengan mengembangkan hubungan dari
permukaan laut, wilayah selatan dengan
informasi yang diperoleh, yaitu:
ketinggian 25–50 meter diatas permukaan
laut, dan ditengah kota Surabaya memiliki
541
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
ketinggian 15–19 meter diatas permukaan
terletak dibagian Wilayah Surabaya Barat
laut.
Surabaya
(12,27%) dari Surabaya Selatan (6,52%).
dibagian Utara dan Timur adalah Selat
Populasi Kota Surabaya sampai dengan
Madura,
bulan Maret 2015 mencapai 3.024.718 jiwa,
batas
wilayah
bagian
kota
Barat
dibatasi
oleh
Kabupaten Gresik, dan sebelah Selatan
yang
terdiri
dari
penduduk
dibatasi oleh Kabupaten Sidoarjo. Adapun
sejumlah
8 kemiringan lereng tanah berkisar 0–2%
penduduk perempuan sejumlah 1.876.503
daerah dataran rendah dan 2–5 % daerah
jiwa, dengan tingkat kepadatan 9.268 jiwa
perbukitan landai. Kota Surabaya memiliki
/ km2. Pendapatan ekonomi Penduduk
komposisi batuan yang terdiri dari 4 jenis
Kota Surabaya sebagian besar berasal dari
yang pada dasarnya merupakan tanah
sektor perdagangan barang maupun jasa
liat atau batuan kecil. Surabaya memiliki
(Elly, 2009:311)
1.148.215
jiwa
laki–laki
dan
jumlah
jenis bentuk tanah berupa alluvial (daerah
Pengelolaan pasar tradisional dibentuk
rawa), selebihnya berupa tanah dengan
sejak akhir tahun 1871 pada jaman kolonial
kadar
Belanda. Pergantian pengelolaan pasar
kapur
Sebagaimana
yang
tinggi
daerah
(perbukitan).
tropis
lainnya,
tradisional di Kota Surabaya berada pada
Surabaya hanya mengenal musim hujan
naungan
dan musim kemarau, dengan curah hujan
dibawah pemerintah kota pada awal
rata–rata 172 mm, dengan suhu berkisar
tahun 1956. Demi mendorong peningkatan
maksimum 30° C dan minimum 25° C (Elly,
pelayanan
2009:299)
pada tahun 1982, Persatuan Dinas Dagang
Pemerintahan Kota Surabaya secara
berganti
Persatuan
Dinas
Dagang
terhadap kebutuhan
menjadi
Pasar.
yang
atas
pada pengelolaan pasar pada tahun 1999
yang
Pemerintah Kota Surabaya menyerahkan
wilayah
mengatur
admistrasi
koordinasi
Kecamatan
dikepalai oleh Camat. Kota Surabaya
hak
memiliki
Daerah
Kecamatan
sebanyak
31
kelola
menunjang
Daerah
administrasi dikepali oleh seorang Walikota,
juga
Untuk
Peusahaan
publik
pasar
Pasar
moderenitas
kepada
Surya.
Perusahaan
Pasar
tradisional
Kecamatan, 163 Kelurahan, terbagi lagi
Krembangan merupakan salah satu pasar
oleh 1.363 RW (Rukun Warga) dan 8.909 RT
besar yang berada di utara Kota Surabaya
(Rukun Tetangga). Kota Surabaya memiliki
(Alamsyah, 2001:164)
Topografi yang bersifat dataran rendah
PD. Pasar Surya adalah suatu Badan
dengan 80,72 % (25.919,04 Ha) dengan
Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertugas
ketinggian antara -0,5 – 5m KPT (Ketinggian
untuk mengawasi pasar tersebut. Berbeda
Perjengkal Tanah) atau 3 – 8m LWS (Lebar
dengan pasar tradisional yang memiliki ciri
Wilayah
interaksi
Surabaya),
merupakan
daerah
sedang
perbukitan
sisanya
yang
tawar
menawar,
adanya
komunikasi antar penjual dan pembeli,
542
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
bahkan tindakan hutang piutang yang
tersebut, telah berhasil merubah kondisi
dilakukan penjual dan pembeli. Di pasar
pasar
modern, pembeli memiliki sedikit interaksi
teratur, dan keamanan saat berbelanja.
dengan
menyediakan
Dalam melindungi keberlangsungan pasar
berbagai macam barang kebutuhan dan
tradisional salah satunya adalah Pasar
jasa
Krembangan,
penjual
bagi
yang
pembeli,
pembeli
memilih
menjadi
lebih
bersih,
Pemerintah
nyaman,
membuat
barang sendiri, dan pembeli tidak dapat
aturan yang menyatakan bahwa pasar
menawar harga yang telah ditentukan
modern dilarang berdiri kurang lebih 100
oleh penjual tunggal. Pasar tradisional
meter
sangat melekat dalam benak dan tetap
(Alamsyah, 2001:169).
dibutuhkan oleh masyarakat hingga saat
Deskripsi Hasil wawancara Terhadap Ciri
ini, meskipun menjamurnya pasar modern
Komitmen
menjadi
Berdasarkan Konsep Komitmen Bisnis Islami
ancaman
keberlangsungan
tersendiri
pasar
bagi
dari
jarak
pasar
Berperilaku
tradisional
dalam
Islam
Anwar (2007:32-38)
tradisional.
ancaman tersebut telah menyebabkan
Berdasarkan
dari
hasil
wawancara
terjadi penurunan jumlah pembeli dan
dengan 8 informan pedagang muslim
banyaknya
Pasar
dapat dapat dilihat melalui kesimpulan
Krembangan Surabaya yang pindah dari
tabel tentang pemahaman prinsip dasar
pasar tersebut. Ditambah letaknya yang
komitmen para informan, sebagai berikut:
pedagang
di
sangat dekat dari asrama polisi membuat
Pasar
Krembangan
sangat
Tabel 1.
Hasil Analisa Prinsip Komitmen
Pedagang Pasar Muslim Krembangan
Surabaya
strategis,
dikawasan utara Kota Surabaya. Pasar
Krembangan Surabaya memiliki 350 stand
Informan
dengan total pedagang mencapai 523
jiwa, dan luas bangunan 3743 (m²).
Pasar
beraneka
Krembangan
ragam
menyediakan
barang
yang
diantaranya adalah sayuran, ikan, jajan
tradisional, buah, kebutuhan
kebutuhan
perkakas
sembako,
rumah
tangga,
pakaian, sandal, tas, obat–obatan, dan
lain sebagainya. Perubahan tata kelola
Ciri Berkomitmen Berperilaku dalam Islam
Niat
ikhlas
Perilaku Memiliki
Kebenaran
kerja keras kesatuan
Khiar
X1
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
X2
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
X3
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
X4
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
X5
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
X6
Memiliki
Kurang
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Pasar Krembangan yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota Surabaya melalui PD.
Pasar
Surya,
yang
bersama
para
Memiliki
pedagang dan pembeli disekitar pasar
X7
543
Memiliki
Kurang
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
penting
Memiliki
X8
Memiliki
Kurang
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
dari
kelancaran
suatu usaha. Seorang pedagang harus
antar kolega dagang, pedagang lain
diatas,
yang berstatus sebagai saingan dengan
disimpulkan berdasarkan hasil simpulan
mengutamakan kerjasama dalam berbuat
pernyataan
kebaikan
para
menerangkan
tabel
mencapai
menjaga hubungan silaturahmi yang baik
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (diolah)
Penjelasan
dalam
informan
nilai–nilai
yang
komitmen
untuk
macam
menghindari
tindakan
yang
berbagai
menyimpang
berperilaku sebagai berikut; (1) Memiliki
dalam
prinsip niat ikhlas dalam berperilaku yang
bermasyarakat, dan menjaga hubungan
baik. Para pedagang yang memiliki niat
tali silaturahmi dengan pelanggan, agar
ikhlas
dalam
pelanggan merasa nyaman dan puas
berperilaku yang baik adalah melayani
terhadap pedagang tersebut, sehingga
pembeli
mungkin,
pelanggan tersebut menjadi pelanggan
memberikan kondisi barang kebutuhan
setia. Hubungan silaturahmi kedelapan
pokok yang dijual berdasarkan keinginan
informan terjalin dengan baik dengan
para pembeli dengan sebenar–benarnya,
sesama pedagang di Pasar Krembangan
serta menghindari perilaku jual–beli yang
Surabaya,
termasuk
dilarang dalam Islam, khususnya ihtikar.
pelanggan;
(3)
Dari 8 informan, semua memiliki prinsip niat
Menurut Naqvi (1993:83-86), perilaku kerja
ikhlas dalam pekerjaannya dengan baik
keras
dalam berdagang; (2) Memiliki prinsip
pertama, pembagian laba bersih sesuai
berkehendak bebas (khiar). Dalam ajaran
keuntungan yang didapat pada periode
Islam, (khiar) memiliki arti memilih atau
tersebut,
menyaring yang terbaik dua hal (atau
seperti sistem bunga. Kedua, Tanggung
lebih)
jawab terhadap pemberian gaji karyawan
dalam
pekerjaannya
dengan
dalam
meneruskannya
sebaik
perjanjian
atau
usaha,
membatalkannya
sesuai
ajaran
memiliki
Islam,
dengan
Perilaku
beberapa
bukan
yang
maupun
telah
para
kerja
keras.
dasar,
ditetapkan
etika
yaitu:
diawalkan
ditetapkan
oleh
(Anwar, 2007:36). Dengan demikian, Prinsip
pemerintah
berkehendak bebas (khiar) dijelaskan oleh
kemampuan pendapatan suatu usaha.
hukum Islam untuk memenuhi kepentingan
Ketiga, Melarang transaksi jual–beli yang
yang timbul dari transaksi bisnis dalam
dilarang dalam Islam, seperti penimbunan
kehidupan manusia. Prinsip berkehendak
bahan pokok (Ihtikar), Gharar, mengurangi
bebas (khiar) adalah salah satu dasar dari
takaran timbangan, dan sebagainya. Dan
pembentukan komitmen yang bertujuan
keempat,
untuk menjaga hubungan sosial antar
perbuatan
manusia. Hubungan baik antar sesama
dasar
pedagang
adalah
salah
satu
syarat
544
atau
sesuai
memperhitungkan
sebelum
tanggung
bertindak
jawab
atas
dengan
setiap
dengan
setiap
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
perbuatannya. Pedagang yang memiliki
mengamalkan kejujuran dalam melakukan
prinsip kerja keras tentu akan memiliki sifat
transaksi
disiplin dan motivasi kerja yang baik dapat
terhadap
memanfaatkan
menjaga
waktu
operasional
bisnis.
Kedua,
kedua
bersikap
belah
hubungan
pihak
sosial
rela
dalam
sesama
berdagang secara optimal tanpa harus
manusia. Ketiga, menyisihkan sebagian
mengurangi rasa ketaqwaan terhadap
harta
Allah. Komitmen dalam perilaku pekerja
bersedekah.
keras yang dimiliki seorang pedagang
kesempatan pada pihak yang berhutang.
adalah tangguh dan pantang menyerah,
Bentuk prinsip kebenaran yang terdapat
karena pedagang yang tidak memiliki
dalam wujud komitmen yang dimiliki oleh 8
pribadi
tersebut
para
dalam
menghadapi
tantangan
akan
tidak
bertahan
berbagai
dan
resiko
benda
untuk
berzakat
Keempat,
informan
adalah
memberi
pemahaman
macam
mengenai tindakan yang didasari oleh
dalam
kejujuran dan istiqamah. Perilaku Istiqamah
pekerjaannya. Terdapat perbedaan jam
dapat
kerja antar 8 informan secara umum dalam
pedagang
muslim
dalam
menjalankan
pekerjaan
secara
konsisten
waktu
dan
operasional
tercermin
oleh
perilaku
para
menjalankan
walaupun
berdagang, hal ini terjadi karena informan
menghadapi resiko dan halangan tanpa
6,7, dan 8 adalah seseorang yang memiliki
harus meninggalkan prinsip kejujuran dan
pekerjaan
sehingga
kebajikan. Semua 8 pedagang muslim
membuat pekerjaannya sebagai seorang
yang diwawancari sebagai informan telah
pedagang dinilai kurang maksimal. Akan
memenuhi
tetapi, terdapat persamaan perilaku yang
menghadapi segala tantangan dengan
dilakukan para pedagang untuk mengisi
selalu mengamalkan nilai–nilai kebenaran.
waktu disela–sela usaha dengan berbagai
(5)
macam kegiatan, diantaranya sebagai
kesatuan di dalam pemahaman komitmen
berikut: menjalankan ibadah 5 waktu,
merupakan sebuah penentuan arah pada
menonton
pendirian
selain
berdagang,
televisi,
berbagi
informasi
Memiliki
dengan pedagang lain, mendengarkan
seseorang
radio,
menjaga
menghitung
jumlah
prinsip
pribadi
kriteria
kesatuan.
kehidupan
secara
teguh,
dalam
Prinsip
sosial
maupun
akidah
dalam
barang, menghitung jumlah omset yang
menjalankanpekerjaannya
dengan
didapatkan,
senantiasa bertawakal kepada Allah SWT.
membaca
persediaan
beberapa
koran,
membersihkan kios, dan menata barang
Hal
dagangan; (4) Memiliki prinsip kebenaran.
prinsip kesatuan para kedelapan informan
Menurut Naqvi (1993:93), sebagai seorang
pedagang
pedagang
yang
muslim
bentuk
komitmen
kebenaran berupa 4 hal, yakni: pertama,
tersebut
dapat
pasar
selalu
dijelaskan
muslim
bersegera
melalui
krembangan
memenuhi
panggilan Allah ketika waktu ibadah tiba
545
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
disela–sela kesibukan pekerjaannya dalam
berda
melayani pembeli, Menjaga tali silaturahmi
keterbatasan
sesama pedagang dengan mengadakan
keterbatasan tempat dan obyek penelitian
berbagai kegiatan sosial antar warga
membuat
pedagang
kesulitan
pasar
krembangan,
dan
dilapangan.
waktu
peneliti
Penyebab
dalam
sedikit
dalam
penelitian,
mengalami
mengembangkan
melakukan kajian pendalaman kerohanian
penelitian,
antar pedagang muslim dengan pengurus
pendidikan informan yang berbeda–beda,
masjid besar Krembangan Surabaya. Para
sehingga
informan pada umumnya memahami dan
kesalahpahaman dalam mengeksplorasi
menjalankan peran dari sebuah prinsip
pertanyaan
kesatuan yang merupakan salah satu
sedikit terbantu akan beberapa arsip dan
wujud
perijinan
komitmen
berperilaku
akan
perbedaan
latar
sering
belakang
menyebabkan
kepada
informan.
penelitian
Peneliti
terhadap
induk
menjaga pribadinya di hadapan Allah dari
pengelola PD Pasar Surya yang menaungi
tindakan yang dapat merugikan dirinya
pengelolaan Pasar Krembangan Surabaya.
sendiri,
Melayani
Para pedagang Muslim yang membuka
pelanggan sebaik mungkin merupakan
toko induk sembako hanya berjumlah 8
suatu bentuk pengabdian para informan
orang,
kepada pekerjaannya secara sungguh–
memenuhi
sungguh dengan penuh tanggung jawab,
merupakan halangan yang dialami oleh
karena
beranggapan
peneliti, tetapi dengan dedikasi dan kerja
bahwa tindakan penimbunan kebutuhan
keras dapat diatasi dengan hasil eksplorasi
bahan
wawancara tentang kehidupan sosial dan
maupun
para
pokok
orang
informan
pada
lain.
umumnya
dapat
dan
selebihnya
kriteria
adalah
penelitian
spiritualitas
mengabdikan pekerjaannya secara penuh
menyeluruh
tanggung
menghindari penimbunan bahan pokok di
dalam
menjalankan
informan
juga
terjadi, karena pribadi tersebut tidaklah
jawab
para
tidak
tentang
komitmen
(jatuh ataupun bangun) usahanya. Seluruh
Pasar Krembangan Surabaya.
informan
V. SIMPULAN
dapat
menjelaskan
tentang
secara
dalam
pemahaman dan penerapan salah satu
Berdasarkan analisis dan pembahasan
bentuk dari komitmen berperilaku yang
yang telah dijelaskan pada Bab 4, maka
prinsip
dapat diperoleh simpulan sebagai berikut:
kesatuan
(tauhid)
dalam
berdagang, sehingga menjaga perilaku
1. Para
mereka sesuai dengan aturan Allah SWT.
pedagang
krembangan
Hasil dari penelitian ini masih memiliki
umumnya
muslim
Surabaya
memahami
Pasar
pada
tentang
banyak kekurangan dan sangat jauh dari
pentingnya memiliki sebuah komitmen
kata sempurna. Banyak keterbatasan dan
sebagai
halangan yang dialami oleh peneliti, ketika
546
bentuk
dasar
berperilaku
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
berdagang yang baik dalam ajaran
penyimpangan dalam berdagang, dalam
Islam.
hal ini adalah penimbunan (ikhtikar) para
2. Para
pedagang
Krembangan
muslim
Surabaya
Pasar
pedagang, sebaiknya diadakan kegiatan
pada
sosial dan rohani antar pedagang untuk
umumnya telah merasakan dampak
lebih
tuntunan berdagang dalam ajaran
mengimplementasikan dalam mencegah
Islam secara baik pada meningkatnya
para
produktivitas
penyimpangan berdagang.
pedagang
itu
sendiri.
Selanjutnya akan berdampak pada
Surabaya
dalam
pedagang
agama
untuk
berbuat
ini
memiliki
banyak
keterbatasan dan kekurangan, sehingga
Pasar
bagi para peneliti selanjutnya yang akan
pada
melakukan penelitian dalam topik yang
umumnya telah memahami komitmen
berkaitan tentang penimbunan (ikhtikar),
berdagang dalam Islam sesuai yang
diharapkan dapat meneliti topik yang lebih
dikemukakan oleh Anwar (2007:32-38)
mendalam mengenai kaidah fiqih tentang
yaitu niat ikhlas (sosial), kerja keras,
ikhtikar dengan alat ukur dan kriteria yang
kesatuan
Krembangan
muslim
pedagang
Penelitian
mengembangkan usahanya sendiri.
3. Para
aturan
b. Bagi Penelitian Selanjutnya
kinerja para pedagang muslim Pasar
Krembangan
mengenal
Surabaya
(tauhid),
kebenaran
lebih
dan
kebebasan
realibilitas
kehidupan
pedagang
pasar
(keadilan),
berkehendak
berdagang
dalam
kegiatan
Pasar
Tradisional
di
terfokus
kualitas
sosial
muslim.
dan
para
Hasil
dari
penelitian ini diharapkan dapat membantu
Krembangan Surabaya.
penelitian selanjutnya untuk memberikan
4. Wujud komitmen perilaku Islami dalam
sumbangsih
bisnis yang dikemukakan oleh Anwar
masyarakat.
(2007:32-38) pada
terhadap
umumnya
kepada
pengetahuan
sesuai
dengan pemahaman para pedagang
DAFTAR PUSTAKA
muslim Pasar Krembangan Surabaya.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti
Alamsyah, A.A. 2001. Data Jumlah dan
kepada pedagang sembako muslim Pasar
Kelas Pasar Tradisional di Wilayah Jawa
Krembangan Surabaya, saran yang dapat
Timur. Jakarta: Bina Marga
diberikan
dalam
penelitian
ini
adalah
Ali,
Munjit.
2000.
Fiil
Loghat.
sebagai berikut:
Economic.
a. Bagi pedagang Sembako Muslim
Economic Research, 4, 23.
Dari
komitmen
pemahaman
pentingnya
untuk
menghindari
547
Malaysia.
Islamic:
Journal
of
Ayunirraga, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 533-548; PERAN KOMITMEN DALAM
MENGHINDARI IHTIKAR SEMBAKO di PASAR KREMBANGAN SURABAYA (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
Anwar, Syamsul. 2007. Hukum Perjanjian
Sugiyono.
2010. Metode
Syariah: Studi tentang TeoriAkad dalam
Kuantitatif
Fiqh Muamalah. Jakarta: Rajawali Pers.
Bandung: Alfabeta.
As-Sayyid Mahmud Hawari. 1976. Al Idarah:
Kualitatif
Syafi’i, Rahmat. 2006.
Penelitian
dan
R
&
D.
Fiqih Muamalah
Al Asasul wal Ushulil Ilmiyyah. Cairo.
untuk UIN, STAIN, PTANIS, dan Umum.
Med. Sci., cet. III. no. 16. pp. 198.
Bandung: Pustaka Setia.
Elly, M.J. 2009, Sistem Informasi Geografis
Syaikh Abdurrahman. 2007. The Effects of
Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ibrahim,
Muhammad,
Al-Jamal.
Islamic
1986.
Kejujuran
Febvania,
Pedagang
Irma.
Muslim
Global. Vol. 31. No. 1889.
2013.
Dalam
Bendul Merisi Surabaya. Pascasarjana
UNAIR Surabaya.
Huzaimah. 1997. Problematika Hukum Islam
Kontemporer. Jakarta: LSIK.
Munawar, Ismail. 1997. Islam Kapitalisme
dan Sosialisme, Studi Komperatif Sistem
Ekonomi, Jurnal Lintasan Ekonomi, Edisi
khusus Januari-April. Malang: Lembaga
Penerbit FE Unibraw.
Naqvi, Syed Nawab. 1993. Etika dan Ilmu
Ekonomi Suatu Sintesis Islami. Bandung:
Mizan.
CW.
Competitive
2005.
The
New
Environment:
Global
business
planned behavior. Washington (DC).
National Academies., vol 17, no.9. pp.
1284.
Rahman, Afzalul. 1995. Doktrin Ekonomi
Islam.
Yogyakarta:
PT.
Dana
Ethical
Journal of Business Ethics. Cairo. ABII
Timbangan dan Kualitas Beras Di Pasar
Partina,
and
Climate as on Misconduct at Work.
kaidah fiqih. Semarang: Asy Syifa.
Harindyatama,
Organizational
Bhakti
Wakaf.
Sudarsono, Heri. 2000. Konsep Ekonomi
Islam.Yogyakarta: CV Adipura.
548
Download