mp3 encoding analysis - Manajemen Files Narotama

advertisement
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
1
MP3 ENCODING ANALYSIS
Subhakti Eko W. (22199639)
Abstract—MP3 ENCODING ANALYSIS Subhakti Eko
W. Undergraduate Program, Faculty of Computer Science,
2006 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id
Keywords: MP3, Computer Applications (viii + 16) ABSTRACT Layer3 MPEG-Audio (MP3) is one of the good
and audio formats small size of audio data. The purpose of
this study was to format File formats MP3 files from audio CDs and analyze the workings of the encoding MP3.
In this study the MP3 format uses lossy methods compression, which is a lossy compression that removes data which
aims to reduce unnecessary use of space data so that the
resulting output file size can be reduced without reducing
quality. The quality of an MP3 file depends on the quality
of the encoder used and the level complexity of the audio
signal will be encoded. Bibliography (2001 - 2003)
I. Chapter 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Musik audio sering kita dengar sehari-hari melalui televisi,
cd player dan lain-lain. Banyak sekali jenis format audio
yang ada, tetapi kita sering tidak terlalu mengetahui apa
saja media yang digunakan. MPEG-audio layer 3 (MP3)
adalah salah satu format audio yang baik dan ukuran data
audio yang kecil. MP3 sangatlah digemari oleh semua
orang dikarenakan MP3 mudah didapatkan dan mudah
disebarluaskan. Dimana orang-orang hanya bisa menggunakan dan mendengarkan saja. Tetapi tidak banyak orang
bisa membuat file audio berformat MP3 dengan kualitas
dan kuantitas sebaik file audio cd, dan software-software
yang digunakan untuk kompresi dari file audio cd menjadi file audio berfomat MP3 juga sudah banyak beredar
dipasaran secara bebas. Sehingga penulis tertarik dengan kemampuan dari format MP3 ini dan akan membahas bagaimana cara pembuatan dari encoding MP3. 1.2
Pembatasan Masalah Masalah pada penelitian ini hanya
dibatasi pada pembahasan analisa cara pembuatan dari
encoding mp3. 1.3 Tujuan Penelitian Membuat format file
MP3 dari Format file CD audio. Menganalisa cara kerja
dari encoding MP3
2 1.4 Metode Penelitian Ada beberapa cara yang penulis
lakukan untuk menyelesaikan penyusunan penulisan ilmiah
ini selain berbekal ilmu pengetahuan yang di dapat pada
perkuliahan dan praktikum diantaranya sebagai berikut:
Riset Kepustakaan Data-data yang digunakan pada tulisan
ini didapatkan melalui buku, dan beberapa situs internet yang dijadikan sebagai referensi. Pengujian Pengujian data dilakukan secara terpisah dengan menggunakan
software lame encoder version 3.93 dan adobe audition
1.5 . 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran secara garis besar guna memudahkan dalam mengetahui isi penulisan, maka sistematika penulisan ilmiah ini
adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada
bab ini berisi tentang latar belakang masalah, masalah dan
pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian
serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI
Membahas tentang teori-teori yang bersangkutan dengan
Analisa Encoding Format MP3.......
For further detail, please visit
(http://library.gunadarma.ac.id)
UG
Library
II. Chapter 2
BAB II LANDASAN TEORI Penyimpanan musik
dalam bentuk digital memberikan banyak keuntungan
dibandingkan dalam bentuk analog, namun tetap saja
masih memiliki kekurangan karena membutuhkan media
penyimpanan yang cukup besar. Kemudian muncul mp3
sebagai solusi yang menjawab kekurangan penyimpanan
musik dalam bentuk digital. Untuk selanjutnya, dalam
Bab II ini akan dibahas teori tentang mp3 secara lebih
mendetail. 2.1 Pengertian Audio Digital Suara yang kita
dengar sehari-hari adalah gelombang analog. Gelombang ini berasal dari tekanan udara yang ada di sekeliling kita, yang dapat kita dengan dengan bantuan gendang telinga. Gendang telinga ini bergetar, dan getaran
ini terkirim lalu diterjemahkan menjadi informasi suara
yang dikirim ke otak, sehingga kita dapat mendengarkan
suara. Suara yang kita hasilkan sewaktu kita berbicara
berbentuk tekanan suara yang dihasilkan dari pita suara.
Pita suara ini akan bergetar, dan getaran ini akan menyebabkan perubahan tekanan udara, sehingga kita mampu
mengeluarkan suara. Komputer yang kita miliki hanya
mampu mengenal signal dalam bentuk digital. Bentuk digital yang dimaksud adalah tegangan yang diterjemahkan
dalam angka 0 dan 1 yang juga dikenal dengan istilah bit.
Komputer mampu melihat angka-angka 0 dan 1 ini menjadi kumpulan bit-bit, dan menterjemahkan kumpulan bit
tersebut menjadi sebuah informasi yang bernilai. Cara
yang digunakan untuk mengubah suara analog ini sehingga
dapat dimanipulasi oleh peralatan elektronik yang kita
miliki, yaitu dengan menggunakan tranducer. Tanducer
adalah sebuah peralatan yang dapat mengubah tekanan
udara (yang dapat kita dengar menjadi suara) ke dalam
4 tegangan elektronik yang dapat dimengerti oleh
perangkat elektronik. Contoh tranducer adalah mikrofon dan speaker. Mikrofon dapat merubah tekanan udara
ini menjadi tegangan elektrik. Kelebihan Audio Digital
adalah kualitas yang sempurna. Kualitas reproduksi yang
sempurna yang dimaksud adalah kemampuannya untuk
menggandakan signal audio secara berulang-ulang tanpa
mengalami penurunan kualitas yang sama. Dalam dunia
Audio Digital ada beberapa istilah.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
III. Chapter 3
BAB III CARA KERJA ENCODER MP3 3.1 Analisa Cara Kerja Encoder MP3 Secara umum encoder mp3
menggunakan dua pendekatan dalam melakukan proses
kompresi, yaitu : 1. Mengkompresi aliran data audio
2
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
analog dengan bantuan psychoacoustic model. 2. Data
dan frekuensi yang telah dikompresi akan dibersihkan dan
dikompresi ulang dengan menggunakan Huffman encoding( Huffman encoding adalah satu metode yang digunakan untuk mencegah kehilangan data karena kompresi).
Blok encoder mp3 terbagi atas beberapa bagian yang tugas utamanya adalah untuk memperkecil data audio digital
dengan beberapa persyaratan yaitu: Ukuran file terkompresi harus sekecil mungkin Kualitas suara file yang telah
terkompresi haruslah sedekat mungkin dengan file aslinya
sebelum dikompresi. Berikut ini adalah diagram blok encoder MPEG Audio Layer-3 MP3 : Audio in Wav Filter
Bank Kuantisasi dan Coding Pembentukan Aliran arus bit
Audio Out MP3 Gambar 3.1 Diagram blok encoder mp3
11 Berdasarkan blok diagram diatas cara kerja encoder mp3 adalah Setiap inputan data yang masuk berupa
file audio WAV, dimana sinyal audio melewati sebuah
saringan yang kemudian membagi sinyal tersebut menjadi
576 bagian(sub-band). Hal ini membutuhkan system penyaringan yang sangat kompleks. Disini, MP3 dikodekan
dengan system discrete cosine transformation, hal ini menuntut mikroprosesor untuk bekerja lebih banyak. Kemudian frekuensi yang tidak diperlukan dihitung dan dikurangi secara terus menerus hingga hasil terbaik dapat dicapai. Pada saat yang bersamaan, sinyal audio melewati model psychoustic. Untuk setiap sub-band dari spektrum sinyal, tahap penutupan menggunakan system discrete fourier transformation. Selama proses penutupan
tersebut, frekuensi-frekuensi yang akan ditutup telah ditentukan. Lebih lanjut, efek stereo dapat digantikan dengan alternative sinyal pseudo. Prosedur ini dikenal dengan
nama pengkodean stereo gabungan (joint stereo coding).
Dengan cara ini, sinyal stereo yang asli dibagi menjadi
dua : sinyal tengah dan sinyal samping. Pada saat proses
quantisasi setiap sample terdiri dari 16 bit, tetapi tidak
semuanya dibutuhkan untuk mewakili suara........
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
IV. Chapter 4
BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan : Kualitas dari suatu file mp3 tergantung
kepada kualitas encoder yang digunakan dan tingkat kompleksitas sinyal audio yang akan di encode. Mp3 menggunakan fitur lossy sebagai salah satu komponen terpenting,
artinya semua informasi yang dibuang dari input bertujuan
untuk mengurangi pemakaian ruang data sehingga ukuran
file output yang dihasilkan dapat diperkecil tanpa mengurangi kualitasnya. Semakin rendah bitrate yang digunakan
maka ukuran file akan menjadi lebih kecil tetapi kualitas
suara yang dihasilkan menjadi jauh berkurang, fakta ini
berlaku sebaliknya untuk file dengan bitrate yang lebih besar. 4.2 SARAN Dalam pemakaian format mp3, jika dalam
melakukan kompresi sekumpulan lagu ke dalam bentuk
mp3 kita tidak menghiraukan ukuran file yang dihasilkan
dan lebih mementingkan kualitas suara maka lebih disarankan untuk menggunakan bitrate diatas 192 kbps agar
hasilnya maksimal, sedangkan jika dalam mengkonversi
kita memperhitungkan ukuran tetapi tidak mau kehilangan kualitas suara yang signifikan maka bitrate dengan
kisaran 128 sampai 192 kbps merupakan pilihan yang realistis untuk digunakan. 15
.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
V. Chapter 5
.......
For further detail, please
(http://library.gunadarma.ac.id)
visit
UG
Library
Download