Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… 2016 GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Retna Nur Hidayah*, Ahmad Syahlani1, Agus Muliyawan2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari Mulia Banjarmasin, *Korespondensi Penulis. Telepon: 085332526695, E- mail : [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: WHO (2013), Angka Kematian Ibu tahun 2011, 81% diakibatkan karena komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Sebagian besar kematian ibu disebabkan karena perdarahan, infeksi, dan preeklamsia. Di Indonesia (2010) kehamilan resiko tinggi sekitar 34%. Kategori dengan resiko tinggi mencapai 22,4%, umur ibu <18 tahun sebesar 4.1%, umur ibu >34 tahun 3 sebesar 3,8%, jarak kelahiran <24 bulan sebesar 5,2% dan jumlah anak yang terlalu banyak >3 orang sebesar 9,4%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin 2015 jumlah ibu hamil Resiko Tinggi terbanyak terdapat di Puskesmas Pekauman 226 orang ibu hamil. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan data primer. Dengan teknik pengambilan sampel Aksidental Sampling sebanyak 64 orang responden. Hasil Peneitian: dari 64 orang responden pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi terbanyak memiliki pengetahuan cukup 26 orang (40,6%). Sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi memiliki sikap positif 37 orang (57,8%). Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi terbanyak memiliki pengetahuan cukup. Sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi memiliki sikap positif. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Ibu Hamil, Resiko Tinggi PENDAHULUAN ibu yang meninggal setiap jamnya (Dewi dan Mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan ibu bersalin adalah masalah terbesar di Negara Berkembang. Kematian saat Sunarsih, 2011). Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2010, sebanyak 536.00 melahirkan biasanya menjadi faktor utama perempuan mortalitas puncak Sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah produktivitas bila dalam hitungan jam 2 orang persalinan atau kelahiran terjadi di Negara- utama muda pada meninggal akibat persalinan. 1 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… 2016 negara berkembang. Resiko kematian ibu di untuk menurunkan angka kematian bayi dan Negara-negara merupakan angka kematian balita adalah 23/1000 kelahiran tertinggi dengan 450/100.000 kelahiran hidup hidup namun SDKI tahun 2012 tercatat ada jika dibandngkan dengan resiko kematian ibu di 32/1000 kelahiran hidup. berkembang 9 negara maju dan 51 negara persemakmuran. Di Indonesia (2010) kelompok Menurut World Health Organization (WHO) kehamilan resiko tinggi sekitar 34%. Kategori Angka Kematian Ibu (AKI) di tahun 2011, 81% dengan resiko tinggi mencapai 22,4%, dengan diakibatkan selama rincian umur ibu <18 tahun sebesar 4.1%, umur kehamilan, persalinan, dan nifas. Bahkan ibu >34 tahun 3 sebesar 3,8%, jarak kelahiran sebagian besar dari kematian ibu disebabkan <24 bulan sebesar 5,2% dan jumlah anak yang karena perdarahan, infeksi, dan preeklamsia. terlalu karena komplikasi banyak >3 orang sebesar 9,4%. Saat ini status kesehatan ibu dan anak di Penyebab langsung kematian ibu diantaranya Indonesia masih jauh dari yang diharapkan, perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi ditandai angka komplekasi masa puerperrium (8%), abortus dan angka kematian bayi. (5%), dan partus macet (5%), emboli obstetric dengan kematian ibu masih tingginya Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan (5%), dan lain-lain (11%). (Manuaba, 2012) Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Kehamilan resiko adalah kehamilan Ibu (AKI) mencapai 359 per 100.000 kelahiran patologis yang dapat mempengaruhi keadaan hidup, Angka ibu dan janin. Dengan demikian, untuk Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun menghadapi kehamilan resiko harus diambil 2015 adalah 102 kematian per 100.000 sikap proaktif seperti (aktif dalam kegiatan), kelahiran hidup Angka ini sangat jauh dari berencana dengan upaya promotif seperti target yang harus dicapai pada tahun 2015. (penyuluhan kesehatan) dan preventif seperti Sedangkan target yang ditetapkan oleh MDGs (kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kalau dilihat dari target, 2 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… 2016 kesehatan) sampai dengan waktunya harus sedini mungkin mendapatkan Asuhan Antenal diambil sikap tegas dan cepat untuk dapat (Rochjati, 2011). menyelamatkan ibu dan bayinya (Manuaba, 2008). Berdasarkan data ibu hamil resiko tinggi di Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin 2015 Penyebab dari kejadian kehamilan didapatkan 3 puskesmas dengan jumlah ibu resiko tinggi pada ibu hamil adalah karena hamil dengan Resiko Tinggi terbanyak terdapat kurangnya pendidikan kesehatan ibu tentang di Puskesmas Pekauman 226 orang ibu hamil, kehamilan resiko tinggi, dan pendidikan yang Puskesmas Sungai Jingah 203 orang ibu hamil, rendah. Dengan adanya pendidikan ibu tentang dan Puskesmas Pelambuan 177 orang ibu tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan hamil. dapat memotivasinya untuk memeriksakan kehamilan secara cara Puskesmas Pekauman Banjarmasin pada bulan pemeliharaan ksehatan dan hidup sehat meliputi januari 2016 terdeteksi resiko tinggi sebanyak jenis makanan bergizi, menjaga kebersihan diri, 58 ibu hamil, bulan februari 2016 sebanyak 30 serta dapat ibu hamil dan bulan maret 2016 sebanyak 32 mencegah timbulnya komplikasi, di samping ibu hamil. Jadi jumlah keseluruhan pada bulan tetap mempertahankan derajat kesehatan yang januari sampai maret ada 120 orang ibu hamil sudah ada. Selain itu ibu dapat meningkatkan terdeteksi resiko tinggi. pentingnya rutin, istirahat tentang Berdasarkan Data yang diperoleh dari cukup pendidikan tentang tanda kehamilan resiko baik Berdasarkan studi pendahuluan yang melalui tenaga kesehatan terutama bidan, dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas petugas posyandu, media massa ( televise, Pekauman melalui diskusi kecil pada hari Koran, dll), sehingga dapat mengenal resiko Senin, 04 April 2015 dengan 10 ibu hamil , 6 kehamilan dan mengunjungi bidan atau dokter ibu hamil mengatakan tidak mengetahui bahwa jika hamil dengan umur terlalu muda, terlalu 3 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… tua, interval jarak kehamilan terlalu dekat, 2016 BAHAN DAN METODE terlalu jauh dan terlalu banyak seorang wanita Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di pernah hamil, termasuk dalam Resiko Tinggi Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Sasaran yang akan memberikan dampak pada ibu dan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang bayi. Sedangkan 4 ibu hamil mengatakan melakukan apabila hamil pada usia terlalu muda atau tua Puskesmas Pekauman Banjarmasin akan berdampak kurangnya kekuatan saat pemeriksaan kehamilan di Pada penelitian ini menggunakan jenis mengedan yang mengakibatkan persalinan yang metode deskriptif. Menurut Notoatmodjo bermasalah. (2010), penelitian deskriptif yaitu Dari hasil studi pendahuluan yang penelitian yang dilakukan suatu untuk dilakukan pada 10 orang ibu hamil 6 diantara mendeskripsikan atau menggambarkan suatu ibu fenomena yang terjadi dalam masyarakat tersebut tidak mengetahui tentang kehamilan resiko tinggi. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi. tentang “ Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Populasi pada penelitian ini adalah hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi di Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil Puskesmas Pekauman Banjarmasin” yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Tujuan penelitian Puskesmas Pekauman Banjarmasin pada bulan Mengetahui Gambaran Pengetahuan dan januari sampai maret berjumlah 181 ibu hamil. Sikap Ibu hamil Tentang Kehamilan Resiko Teknik pengambilan sampel yang digunakan Tinggi di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. adalah aksidental sampling. Aksidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja secara 4 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… kebetulan bertemu dengan peneliti dapat 2016 Tabel 1. menyatakan dari 64 sampel digunakan sebagai sampel, bila dipandang responden, orang tersebut cocok sebagai sumber data (Ari pengetahuan cukup sebanyak 26 orang Setiawan, 2011). Sampel dalam penelitian ini (40,6%), baik sebanyak 22 orang (34,4%) sebanyak 64 ibu hamil resiko tinggi di sedangkan responden terkecil mempunyai Puskesmas Pekauman tahun 2015. kategori Jenis data yang digunakan dalam sebagian besar pengetahuan memiliki kurang, yaitu sebanyak 16 orang (25%). penelitian ini adalah sumber data primer yang Berdasarkan hasil penelitian Pengetahuan diperoleh langsung dari responden dengan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi menggunakan kuesioner. Berdasarkan Umur, Graviditas, Pendidikan Analisis data yang digunakan seperti dapat diperoleh pada table berikut: langkah-langkah berikut : pengumpulan data a. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang (editing, coding, skoring, tabulating, data Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan entry, cleaning) dan menggunakan analisis Umur univariat. HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan Umur Ibu dengan pengetahuan Resiko Tinggi Total Baik Cukup Kurang DATA Hasil penelitian yang diperoleh pada tanggal 13-23 Juni 2016. F % 2 100 % 27,5 % 54,5 % 14 6 % F % 0 F 0% 0 0% 2 22 43,1 % 36,4 % 15 29,4 % 9,1% 51 4 1 11 100 % 100 % 100 % Tabel 2. menunjukan pengetahuan ibu 1. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi hamil tentang kehamilan resiko tinggi berdasarkan umur paling banyak memiliki Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Pengetahuan Jumlah Persentase % Baik Cukup Kurang Jumlah Umur < 20 tahun 20-35 tahun >35 tahun 22 26 16 64 34,4 40,6 25 100 pengetahuan cukup pada umur 20-35 tahun berjumlah 22 orang (43,1%). 5 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… b. Tingkat Pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi 2016 berdasarkan pendidikan paling banyak berdasarkan memiliki graviditas pengetahuan cukup pada pendidikan SMA berjumlah 11 orang Tabel 3. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan Graviditas Ibu dengan pengetahuan Resiko Tinggi Total Baik Cukup Kurang F % F % F % Primigravida 8 5 2 0 13,3 % 29,2 % 15 1 4 33,3 % 41,2 % 2 Muliti Gravida 53,3 % 29,2 % Grande multi gravida 1 100 % 0 0% 0 0% 1 14 (42,3%). 2. Sikap Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko 100 % 100 % 48 Graviditas 100 % memiliki paling pengetahuan sikap negative sebanyak 27 orang (42,2 %). Berdasarkan hasil penelitian Sikap Ibu c. Tingkat Pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi 57,8 42,2 100 positif sebanyak 37 orang (57,8%), dan pada multigravida, berjumlah 20 orang (41,2%). kehamilan 37 27 64 responden, sebagian besar memiliki sikap banyak cukup Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Sikap Jumlah Persentase % Tabel 5. menyatakan dari 64 sampel hamil tentang kehamilan resiko tinggi graviditas Tabel 5. Positif Negatif Jumlah Tabel 3. menunjukan pengetahuan ibu berdasarkan Tinggi Hamil berdasarkan tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan Umur, Gradivitas, Pendidikan pendidikan dapat diperoleh pada tabel berikut: Tabel 4. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan Pendidikan a. Tingkat Sikap Ibu Hamil tentang Ibu dengan pengetahuan Resiko Tinggi Pendidikan Baik Cukup F % F % F % SD 4 8 4 SMA 10 11 Sarjana 4 38,5 % 80% 47,1 ,% 37,5 % 42,3 ,% 20% 5 SMP 23,5 % 25% 29,4 % 37,5 % 19,2 % 0% 6 1 Total Kurang 6 5 0 17 16 26 5 100 % 100 % 100 % 100 % Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan Umur. Tabel 4. menunjukan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi 6 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… Tabel 6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan Umur Ibu dengan pengetahuan Resiko Tinggi Total Positif Negatife < 20 tahun 20-35 tahun >35 tahun Umur F % F % 1 50% 1 50% 2 100% 26 51% 25 49% 51 100% 10 91% 1 9,1% 11 100% Tabel 8. Sikap Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan Pendidikan Ibu dengan pengetahuan Resiko Tinggi Total Positif Negatife Pendidikan Tabel 6. menunjukan sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko tentang memiliki berjumlah 26 orang (51%). Tabel 7. Sikap Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan Graviditas Ibu dengan pengetahuan Resiko Tinggi Total Positif Negatife Graviditas 26 0 kehamilan SD 8 9 53% 17 SMP 9 7 44% 16 SMA 15 11 5 42,3 % 0% 26 Sarjana 47,1 % 56,2 % 57,7 % 100 % 0 5 100 % 100 % 100 % 100 % kehamilan graviditas pengetahuan resiko tinggi paling banyak positif pada F 4 % 27% 15 22 46% 48 1 100 % 1 100 % 100 % 100 % resiko tinggi berdasarkan pendidikan Tabel 9. Sikap Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan Pendidikan Ibu dengan pengetahuan Resiko Tinggi Total Positif Negatife Pendidikan Tabel 7. menunjukan sikap ibu hamil tentang % d. Tingkat sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi berdasarkan graviditas Muliti Gravida Grande multi gravida F multigravida berjumlah 26 orang (54,1%) b. Tingkat Sikap ibu hamil tentang kehamilan % 73,3 % 54,1 % 0% % berdasarkan pengetahuan positif pada umur 20-35 tahun F 11 F Tabel 8. menunjukan sikap ibu hamil tinggi berdasarkan umur paling banyak memiliki Primigravida 2016 resiko tinggi F % F % SD 8 9 53% 17 SMP 9 7 44% 16 SMA 15 11 5 42,3 % 0% 26 Sarjana 47,1 % 56,2 % 57,7 % 100 % 0 5 100 % 100 % 100 % 100 % Tabel 9. menunjukan sikap ibu hamil berdasarkan graviditas paling banyak tentang memiliki pengetahuan positif kehamilan resiko tinggi pada berdasarkan pendidikan paling banyak multigravida berjumlah 26 orang (54,1%). memiliki pengetahuan positif pada c. Tingkat sikap ibu hamil tentang kehamilan pendidikan SMA berjumlah 15 orang resiko tinggi berdasarkan pendidikan (57,7%). 7 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… PEMBAHASAN perdarahan 1. Pengetahuan Ibu tentang Kehamilan Resiko Tinggi. setelah persalinan. 2016 Menurut Mochtar (2008) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan 6 kali atau lebih hidup Hasil penelitian pada yang dilakukan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin terhadap 64 atau mati, pada grandemulti bisa menyebabkan solusio plasenta dan plasenta previa. responden paling banyak memiliki pengetahuan Hasil ini sesuai dengan penelitian yang cukup sebanyak 26 orang (40,6%), baik dilakukan oleh Wulandari (2012), dengan judul sebanyak sedangkan Pengetahuan Ibu hamil tentang Kehamilan kategori Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung pengetahuan kurang, yaitu sebanyak 16 orang Sragen, berdasarkan hasil penelitian sebagian (25%). besar responden berpengetahuan cukup yaitu 22 responden orang terkecil (34,4%) mempunyai Pada pernyataan no. 3 yaitu tentang ibu sebanyak 76%. yang telah memiliki anak lebih dari 4 bukan Menurut Notoatmodjo (2012) Pengetahuan termasuk resiko tinggi kehamilan. banyak adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil responden yang tidak bisa menjawab dengan tahu seseorang terhadap objek melalui indra benar yaitu 39 orang (60,9%). Ibu hamil atau yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan melahirkan banyak sebagainya). Dengan sendirinya, pada waktu kemungkinan ditemui keadaan yang dapat pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan menyebabkan seperti tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas anemia, kurang gizi, kekendoran pada dinding perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian perut, perut besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui menggantung. Bahaya yang dapat terjadi indra pendengaran yaitu telinga dan indra diantaranya seperti kelainan letak, persalinan penglihatan yaitu mata. Pengetahuan cukup dengan didapatkan responden dari pengalaman hamil 4 dan letak kali atau kesehatan tampak lintang, lebih terganggu ibu dengan persalinan lama, 8 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… sebelumnya, lingkungan dan keluarga, pada umur ini responden 2016 mudah untuk informasi dari berbagai media yang ada seperti menerima, mengingat dan mengembangkan internet, majalah, iklan kesehatan, dan televisi pengetahuan yang didapat. Menurut Mubarok juga dari sosialisasi promosi kesehatan di (2007) Usia adalah umur individu yang Puskesmas Pekauman Banjarmasin. terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang Hal ini pendapat tahun. Dengan bertambahnya umur sesorang Notoatmodjo (2012) bahwa dengan adanya akan maka akan terjadi perubahan dan pada suatu informasi kepada individu maka individu aspek memperoleh pengetahuan yang lebih baik, Pertumbuhan pada fisik secara garis besar ada apabila memperoleh empat kategori perubahan pertama perubahan informasi maka pengetahuan yang didapat juga ukuran, kedua perubahan proporsi, ketiga kurang. Pengukuran dapat dilakukan dengan hilangnya ciri-ciri lama, keempat timbulnya cara wawancara atau angket yang menanyakan ciri-ciri baru. Ini terjadi akibat pematangan tentang isi materi yang diukur dari subjek fungsi organ pada aspek psikologis atau mental penelitian atau responden. Dalam mengukur taraf berpikir semakin matang dan dewasa. individu pengetahuan kalimat sesuai dengan itu harus tidak psikologis (mental). rumusan Pada dasarnya umur dapat mempengaruhi menurut tahapan penentuan perilaku. Misalnya wanita umur > 20 pertanyaan penelitian dan diperhatikan pengetahuan (Agus, 2013). Hasil fisik yang tahun dilakukan berbeda sikap dan perilakunya di dibandingkan wanita umur < 20 tahun. dari Puskesmas Pekauman Banjarmasin terhadap 64 uraian ini maka dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan cukup bertambahnya umur dapat berpengaruh pada terdapat pada umur 20-35 tahun berjumlah 22 pertambahnya pengetahuan yang diperolehnya, orang (43,1%). Pengetahuan cukup didapatkan akan tetapi pada umur-umur tertentu atau paling banyak pada umur 20-35 tahun karena menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan 9 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. pengetahuan dapat diperoleh 2016 berdasarkan pengalaman pribadi hal ini dilakukan dengan Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin terhadap 64 responden yang memiliki pengetahuan cukup cara mengulang kembali pengalaman yang dihadapi pada masa lalu. Hasil penelitian yang dilakukan di terdapat pada graviditas multi gravida sebanyak Puskesmas Pekauman Banjarmasin terhadap 64 20 orang (41,2%). Hal ini mungkin disebabkan responden yang memiliki pengetahuan cukup oleh pengalaman hamil sebelumnya. Menuru terdapat pada pendidikan SMA berjumlah 11 Mubarak et.al (2007) pengalaman adalah orang kejadian sesorang. pendidikan seseorang maka semakin mudah Pengetahuan cukup tentang resiko tinggi untuk menerima informasi sehingga semakin berdasarkan graviditas didapatkan sebagian banyak pemahaman yang dimiliki, sebaliknya besar responden diketahui melalui pengalaman pendidikan yang rendah akan menghambat hamil sebelumnya yaitu dari tenaga kesehatan seseorang terhadap nilai yang baru, karena pada saat Antenatal Care (Konseling). Multi pendidikan formal yang dimiliki sesorang akan gravida (Jumlah anak 2-4 orang) sebenarnya mempengaruhi pengetahuan dan kemampuan mempunyai cukup sesorang dalam memahami sesuatu. Meskipun dibandingkan primi gravida (jumlah anak 1 peningkatan pengetahuan tidak hanya diperoleh orang). Pengalam dapat menimbulkan kesan dari pendidikan formal tetapi juga dapat yang sangat mendalam dan membekas dalam diperoleh dari pendidikan non formal. Menurut kejiwaannya sehingga dapat membentuk sikap Mubarak (2007) faktor yang mempengaruhi positif untuk menerima informasi tentang pengetahuan kehamilan resiko tinggi, dan ini juga sesuai pendidikan, karena semakin tinggi tingkat yang pernah pengalaman dialami yang (42,3%). Semaikin diantaranya tinggi adalah tingkat tingkat dengan pendapat Notoatmodjho (2012) bahwa 10 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… 2016 pendidikan sesorang maka semakin mudah Pada umur ≥35 tahun mudah terjadi penyakit orang tersebut untuk menerima informasi. pada ibu dan organ kandungan yang menua, 2. Sikap Ibu tentang Kehamilan Resiko Tinggi Hasil penelitian yang dilakukan jalan lahir juga tambah kaku, terjadi persalinan di macet, dan perdarahan. Bahaya yang dapat Puskesmas Pekauman Banjarmasin terhadap 64 terjadi yaitu hipertensi, preeklamsia, ketuban responden paling banyak memiliki sikap positif pecah dini (KPD), perdarahan setelah bayi sebanyak 37 orang (57,8%), dan sikap negatif lahir, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah sebanyak 27 orang (42,2 %). (BBLR), persalinan tidak lancar/macet. Pada pernyataan no. 6 yaitu tentang usia Ibu hamil usia 20-35 tahun adalah ibu ibu hamil yang tidak termasuk resiko tinggi hamil dalam usia produktif, tentunya jika pada adalah usia <20 tahun dan >35 tahun. banyak ibu hamil dengan usia produktif saja dapat responden yang tidak bisa menjawab dengan mengalami kehamilan beresiko maka besar benar yaitu 49 orang (76,6%). kemungkinan usia lebih muda (<20 tahun) dari Tingginya kejadian resiko tinggi jika usia reproduktif dan lebih tua (>35 tahun) dari dilihat dari faktor umur. Umur seseorang dapat usia mempengaruhi keadaan kehamilannya, pada kehamilan lebih beresiko. Usia kehamilan umur <20 tahun rahim dan panggul belum mempengaruhi tumbuh mencapai ukuran dewasa, akibatnya kehamilan yang dilaluinya bahkan pada proses dapat diragukan keselamatan dan kesehatan persalinan sekalipun dapat terjadi potensi janin dalam kandungan, selain itu mental ibu kegawatdaruratan yang dapat meningkatkan belum cukup dewasa. Bahaya yang dapat angka mortalitas dan mordibitas pada masa terjadi yaitu bayi lahir belum cukup umur, kehamilan, persalinan dan masa nifas. perdarahan bisa terjadi sebelum bayi lahir, perdarahan dapat terjadi sesudah bayi lahir. reproduktif bukan Pengukuran memberikan akan 10 sikap memungkinkan hanya pada proses dilakukan pernyataan, dengan diharapkan 11 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… pengalaman responden dapat meresponden dari pernyataan maka dengan memilih empat alternatif jawaban yang Sedangkan Menurut Cherin (2009) pengalaman disediakan yaitu: sangat setuju, setuju, tidak akan menghasilkan pemahaman yang berbeda setuju, sangat tidak setuju. Pada pernyataan bagi sikap ada 7 pertanyaan positif dan 3 penyataan mempunyai kaitan dengan pengetahuan, sikap negatif, skor nilai sikap tertinggi 4 dan skor dan perilaku. Seseorang memiliki pengalaman nilai terendah 1. banyak akan menambah pengetahuan dan sikap tiap juga 2016 individu, semakin maka banyak. pengalaman Sikap merupakan reaksi atau respon yang yang baik. Usia 20-35 tahun merupakan usia masih tertutup dari seseorang terhadap suatu matang bagi seorang wanita dalam hal berpikir, stimulus atau objek (Notoatmodjo, 2003). bertindak dan dalam hal untuk bereproduksi Menurut Azwar (2007) sikap merupakan (menikah). semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap Hasil penelitian yang dilakukan di suatu objek dengan cara-cara tertentu. Dapat Puskesmas Pekauman Banjarmasin terhadap 64 dikatakan bahwa kesiapan yang dimaksudkan responden yang memiliki gradivitas paling merupakan kecenderungan potensial untuk banyak pada multigravida berjumlah 26 orang bereaksi dengan cara tertentu apabila individu (54,1%). Hal ini sesuai dengan teori menurut dihadapkan Menurut Azwar, 2011 Untuk menjadi dasar pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respons. Hasil penelitian yang pembentukan dilakukan sikap, pengalaman pribadi di haruslah meninggalkan kesan yang kuat karena Puskesmas Pekauman Banjarmasin terhadap 64 itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila responden yang memiliki sikap positif terdapat pengalaman pribadi tersebut menjadi dalam pada umur 20-35 tahun berjumlah 26 orang situasi yang melibatkan factor emosional. Multi (51%). Hal ini sesuai dengan teori menurut gravida (Jumlah anak 2-4 orang) sebenarnya Notoatmodjo (2012), semakin dewasa usia mempunyai pengalaman yang cukup 12 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… 2016 dibandingkan primi gravida (jumlah anak 1 bahwa pendidikan adalah bukan penentu baik orang). Pengalam dapat menimbulkan kesan atau cukupnya tingkat pengetahuan dan sikap yang sangat mendalam dan membekas dalam seseorang, kejiwaannya sehingga dapat membentuk sikap mendapatkan informasi dari pengalaman, media positif untuk menerima informasi tentang sosial dan elektronik. Akan tetapi, perlu kehamilan resiko tinggi, dan ini juga sesuai ditekankan bukan berarti seseorang dengan dengan pendapat Notoatmodjho (2012) bahwa pendidikan rendah tidak mutlak berpengetahuan pengetahuan berdasarkan dan bersikap rendah pula, karena peninggkatan pengalaman pribadi hal ini dilakukan dengan pengetahuan dan sikap tidak mutlak diperoleh cara mengulang kembali pengalaman yang dari pendidikan formal akan tetapi dipendidikan dihadapi pada masa lalu. non formal juga dapat diperoleh pengetahuan Hasil dapat penelitian diperoleh yang dilakukan karena responden banyak di dan sikap seseorang tentang suatu objek Puskesmas Pekauman Banjarmasin terhadap 64 mengandung dua aspek yaitu aspek negatif dan responden yang memiliki pengetahuan positif negatif. Kedua aspek yang pada akhirnya akan pada pendidikan SMA berjumlah 15 orang akan menentukan sikap seseorang terhadap (57,7%). objek tertentu. Hal ini sesuai dengan teori menurut UCAPAN TERIMAKASIH Notoatmodjo (2012), Pendidikan bertujuan 1. Ahmad Syahlani, S.Kep.Ns.,MSN, selaku untuk menanamkan tingkah laku atau kebiasaan Pembimbing I dalam penyusunan Karya yang baru, semakin tinggi tingkat pendidikan Tulis Ilmiah yang telah meluangkan waktu seseorang baik untuk memberikan bimbingan, arahan, dan pengetahuannya, dan meningkat pula keadaan masukkan dari awal penyusunan sampai sosial ekonominya. Selain itu makin mudah dengan terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. diharapkan semakin mendapatkan informasi. Jadi dapat disimpulkan 13 Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi… 2. Agus Muliyawan, S.Pd, selaku Pembimbing II dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan, untuk 2016 DAFTAR PUSTAKA Akademi Kebidadan Sari Mulia, 2016. Pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah Tahun Ajaran 2015/2016. Banjarmasin : Akademi Kebidadan Sari Mulia. dan masukkan dari awal penyusunan sampai dengan terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. 3. Ibu Anggrita Sari, S.Si.T, M.Pd, M.Kes, selaku Penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan masukkan dari awal penyusunan sampai dengan terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. 4. Semua karyawan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. 5. Bapak dan ibu tercinta yang sangat peniliti cintai yang telah memberikan do’a, kasih Agus, Riyanto dan Budiman. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Azwar. 2013. Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Manuaba, Ida Candranita, dkk. 2009. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC ----------------------------------------. 2012. Teknik Operasi Obstetri dan Keluarga Berencana . Jakarta : Trans Info Media Mochtar. Ruslan. 2008. Synopsis Obstetri Fisiologis , Obstetri Patologis. Jakarta : EGC Mubarak, 2007. Promosi Jogjakarta: graha Ilmi Kesehatan. sayang, semangat dan dukungan baik moral Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta maupun materi. 6. Teman-teman mahasiswi angkatan IX Akbid Sari Mulia Banjarmasin yang telah banyak ------------------------------. 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta memberikan dukungan dan saran dalam penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah dan seluruh pihak yang telah membantu Rochyati, Poedji. 2011. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil Pengenalan Faktor Resiko Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi. Edisi Surabaya : UNAIR. penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 14