PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) Agus Subandono Fakultas Teknik Universitas Pawyatan Daha Kediri ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis, memutar turbin dan generator untuk menghasilkan daya listrik skala kecil, yaitu sekitar 0-100 kW. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh), merupakan salah satu alternatif supply energi listrik, khususnya di pedesaan yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. PLTMh merupakan alternatif yang sangat potensial bila dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya. Dengan demikian maka kehandalan sistem yang dibangun merupakan suatu keharusan untuk mendapatkan energi listrik yang berkualitas. Pada sebuah pembangkit listrik, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah kestabilan tegangan keluaran yang dihasilkan oleh generator, hal ini diperlukan untuk menjaga agar perlatan pada konsumen tidak mengalami kerusakan. Tegangan yang tidak stabil juga dapat mengurangi umur peralatan (life time) yang dimiliki oleh konsumer. Kata Kunci : Listrik Tenaga Mikrohidro Pendahuluan Harga BBM yang semakin hari kian Keuntungan Mikrohidro: • Bebas Emisi. meningkat, renewable energy menjadi primadona • Energy yang dihasilkan dapat diperhitungkan. dalam penyediaan energy salah satunya dengan • Tidak memerlukan DAM. Mikrohydro system. Mikrohydro system • Tidak perlu membuat Waduk. merupakan technology pembangkit listrik tenaga • Minimal akibat langsung. air yang berskala kecil karena pembangkit tenaga • Pembangkit berumur panjang ( sampai dengan listrik ini memanfaatkan aliran sungai atau aliran 30 tahun atau lebih) irigasi sebagai sumber tenaga untuk menggerakan Sayangnya dari beberapa kelebihan yang dimiliki turbin dan memutar generator. Jadi pada prinsipnya sistem PLTMH tersebut, sampai sekarang ini dimana ada air mengalir dengan ketinggian minimal teknologi PLTMH di masyarakat masih kurang 2,5 meter dengan debit 250 liter/detik, maka disitu familier, sehingga pertumbuhannya pun menjadi ada energi listrik. Selain daripada itu mikrohydro lambat. tidak perlu membuat waduk yang besar seperti PLTA. Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan hidro artinya air. Dalam 1 prakteknya, istilah ini tidak merupakan sesuatu keluaran ke frekuensi nominal agak tertunda yang baku namun bisa dibayangkan bahwa (terlambat) dibandingkan dengan pemulihan Mikrohidro pasti mengunakan air sebagai sumber tegangannya. Hal ini karena perbaikan tegangan energinya. Yang membedakan antara istilah pada generator sinkron yang dilakukan oleh Mikrohidro dengan Miniihidro adalah output daya automatic voltage regulator (AVR) bersifat elektris, yang dihasilkan. Mikrohidro menghasilkan daya sedangkan untuk pemulihan frekuensi keluarannya lebih rendah dari 100 W, sedangkan untuk bersifat mekanis (berkaitan dengan putaran). minihidro daya keluarannya berkisar antara 100 sampai 5000 W. Secara teknis, Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber energi), turbin dan generator. Tujuan Pembangunan PLTMH Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan Teknik yang digunakan untuk menjaga energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan kualitas daya listrik setiap sistem pembangkit sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik berbeda-beda, dan demikian pula dengan sistem adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian PLTMH. Pada sistem PLTMH tidak menggunakan tertentu dan instalasi. Semakin besar kapasitas governor (pengatur kecepatan putaran turbin/ aliran maupun ketinggiannya dari istalasi maka penggerak mula) yang digunakan untuk semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menyesuaikan atau menyeimbangkan energi pada menghasilkan energi listrik. penggerak mula dengan kebutuhan pemakaian Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan beban konsumen. Teknik yang digunakan pada kenyataan bahwa adanya air yang mengalir di suatu sistem PLTMH adalah dengan menerapkan sistem daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang selalu beroperasi mendekati beban penuh (putaran memadai. Istilah kapasitas mengacu kepada jumlah konstan). volume aliran air persatuan waktu (flow capacity) Untuk sekarang ini seiring dengan sedangan beda ketinggian daerah aliran sampai ke pertumbuhan sistem PLTMH di berbagai negara instalasi dikenal dengan istilah head. Mikrohidro (terutama negara-negara berkembang), generator juga dikenal sebagai white resources dengan sinkron dengan kapasitas kecil mulai banyak terjemahan bebas bisa dikatakan “energi putih”. diproduksi dan tersedia di pasaran, sehingga sedikit Dikatakan demikian karena instalasi pembangkit demi sedikit pembangunan PLTMH yang tadinya listrik seperti ini menggunakan sumber daya yang memakai generator induksi kini mulai beralih telah disediakan oleh alam dan ramah lingkungan. menggunakan generator sinkron. Hanya saja sistem Suatu kenyataan bahwa alam memiliki air terjun PLTMH yang menggunakan generator sinkron atau jenis lainnya yang menjadi tempat air mengalir. masih memiliki kelemahan ketika terjadi perubahan Dengan teknologi sekarang maka energi pembebanan, pemulihan perubahan frekuensi aliran air beserta energi perbedaan ketinggiannya 2 dengan daerah tertentu (tempat instalasi akan penerangan di malam hari. Kemampuan dibangun) dapat diubah menjadi energi listrik, pemerintah yang terhalang oleh biaya yang tinggi Seperti dikatakan di atas, Mikrohidro hanyalah dari perluasan jaringan listrik, sering membuat sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan hidro Mikro Hidro memberikan sebuah alternatif artinya air. Dalam prakteknya, istilah ini tidak ekonomi ke dalam jaringan. Ini karena Skema merupakan sesuatu yang baku namun bisa Mikro Hidro yang mandiri, menghemat biaya dari dibayangkan bahwa Mikrohidro pasti mengunakan jaringan transmisi dan karena skema perluasan air sebagai sumber energinya. Yang membedakan jaringan sering memerlukan biaya peralatan dan antara istilah Mikrohidro dengan Miniihidro adalah pegawai yang mahal. Dalam kontrak, Skema output daya yang dihasilkan. Mikrohidro Mikro Hidro dapat didisain dan dibangun oleh menghasilkan daya lebih rendah dari 100 W, pegawai lokal dan organisasi yang lebih kecil sedangkan untuk minihidro daya keluarannya dengan mengikuti peraturan yang lebih longgar dan berkisar antara 100 sampai 5000 W. Secara menggunakan teknologi lokal seperti untuk teknis, Mikrohidro memiliki tiga komponen utama pekerjaan irigasi tradisional atau mesin-mesin yaitu air (sumber energi), turbin dan generator. buatan lokal. Air yang mengalir dengan kapasitas dan ketinggian tertentu di salurkan menuju rumah Komponen – Komponen PLTMH instalasi (rumah turbin). Di rumah turbin, instalasi air tersebut akan menumbuk turbin, dalam hal ini turbin dipastikan akan menerima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa Talang air jembatan air Bak pengendap Saluran air Bak penenang berputamya poros turbin. Poros yang berputar tersebut kemudian ditransmisikan/dihubungkan ke generator dengan mengunakan kopling. Dari generator akan dihasilkan energi listrik yang akan Intake dan dam pengalih Pipa pesat/ penstok Rumah pembangkit Penggergajian kayu masuk ke sistem kontrol arus listrik sebelum dialirkan ke rumah-rumah atau keperluan lainnya Gambar 1. Komponen-komponen Besar dari sebuah Skema Mikrohidro (beban). Begitulah secara ringkas proses Mikrohidro, merubah energi aliran dan ketinggian air menjadi energi listrik. • Diversion Weir dan Intake (Dam/Bendungan Pengalih dan Intake) Terdapat sebuah peningkatan kebutuhan Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air suplai daya ke daerah-daerah pedesaan di melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai sejumlah negara, sebagian untuk mendukung (‘Intake’ pembuka) ke dalamsebuah bak industri-industri, dan sebagian untuk menyediakan pengendap (Settling Basin). 3 • Settling Basin (Bak Pengendap) sederhana untuk mendapatkan tenaga air, tetapi Bak pengendap digunakan untuk memindahkan belakangan ini tidak digunakan untuk pembangkit partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak listrik karena efisiensinya rendah. Kemungkinan pengendap adalah sangat penting untuk lain adalah bahwa saluran dapat dihilangkan dan melindungi komponen-komponen berikutnya sebuah penstock dapat langsung ke turbin dari bak dari dampak pasir. pengendap pertama. Variasi seperti ini akan • Headrace (Saluran Pembawa) Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi tergantung pada karakteristik khusus dari lokasi dan skema keperluan-keperluan dari pengguna. bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan. • Headtank (Bak Penenang) Tenaga Listrik Dari Air Sebuah skema hidro memerlukan dua hal Fungsi dari bak penenang adalah untuk yaitu debit air dan ketinggian jatuh (biasa disebut mengatur perbedaan keluaran air antara sebuah ‘Head’) untuk menghasilkan tenaga yang penstock dan headrace, dan untuk pemisahan bermanfaat. Ini adalah sebuah sistem konversi akhir kotoran dalam air seperti pasir, kayu- tenaga, menyerap tenaga dari bentuk ketinggian kayuan. dan aliran, dan menyalurkan tenaga dalam bentuk • Penstock (Pipa Pesat/Penstock) daya listrik atau daya gagang mekanik. Tidak ada Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi sistem konversi daya yang dapat mengirim yang lebih rendah ke sebuah roda air, dikenal sebanyak yang diserap dikurangi sebagian daya sebagai sebuah turbin. hilang oleh sistem itu sendiri dalam bentuk gesekan, • Turbine dan Generator panas, suara dan sebagainya. Perputaran gagang dari roda dapat digunakan untuk memutar sebuah alat mekanikal (seperti sebuah penggilingan biji, pemeras minyak, mesin bubut kayu dan sebagainya), atau untuk Head (metres) mengoperasikan sebuah generator listrik. Mesin-mesin atau alat-alat, dimana diberi tenaga oleh skema hidro, disebut dengan ‘Beban’ (Load),dalam Gambar 2. bebannya adalah sebuah penggergajian kayu. Gambar 2. Head adalah ketinggian vertikal dimana air jatuh. Tentu saja ada banyak variasi pada penyusunan disain ini. Sebagai sebuah contoh, air dimasukkan Persamaan konversinya adalah: secara langsung ke turbin dari sebuah saluran tanpa Daya yang masuk = Daya yang keluar + sebuah penstock. Tipe ini adalah metode paling 4 Kehilangan (Loss) atau Eo = Ekonstruksi sipil × Epenstock × Eturbin × Daya yang keluar = Daya yang masuk × Egenerator × Esistem kontrol × Ejaringan × Etrafo Efisiensi konversi Biasanya Ekonstruksi sipil : 1.0 - (panjang saluran × 0.002 Persamaan di atas biasanya digunakan untuk ~ 0.005)/ Hgross menggambarkan perbedaan yang kecil. Epenstock >: 0.90 ~ 0.95 (tergantung pada panjangnya) Daya yang masuk, atau total daya yang diserap Eturbin : 0.70 ~ 0.85 (tergantung pada tipe turbin) oleh skema hidro, adalah daya kotor, Pgross. Egenerator : 0.80 ~ 0.95 (tergantung pada Daya yang manfaatnya dikirim adalah daya bersih, kapasistas generator) Pnet. Semua efisiensi dari skema gambar diatas Esistem kontrol> : 0.97 disebut Eo. Ejaringan : 0.90 ~ 0.98 (tergantung pada panjang Pnet = Pgross ×Eo kW jaringan) Etrafo : 0.98 Daya kotor adalah head kotor (Hgross) yang Ekonstruksi sipil dan Epenstock adalah yang biasa dikalikan dengan debit air (Q) dan juga dikalikan diperhitungkan sebagai ‘Head Loss (Hloss)/ dengan sebuah faktor (g = 9.8), sehingga kehilangan ketinggian’. Dalam kasus ini, persamaan persamaan dasar dari pembangkit listrik adalah : diatas dirubah ke persamaan berikut. Pnet = g ×Hgross × Q ×Eo kW (g=9.8) Pnet= g ×(Hgross-Hloss) ×Q ×(Eo – Ekonstruksi sipil - Epenstock ) kW dimana head dalam meter, dan debit air dalam meter kubik per detik (second (s)). Persamaan sederhana ini harus diingat: ini adalah inti dari semua disain pekerjaan pembangkit listrik. Dan Eo terbagi sebagai berikut. Ini penting untuk menggunakan unit-unit yang benar. Gambar 3. Diagram Skematik Perhitungan Efisiensi PLTMH 5 Perencanaan PLTMH secara cermat untuk menghindarkan masalah Pemilihan Lokasi dan Lay out Dasar di kemudian hari. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro • Kondisi dasar sungai (PLTMH) pada dasarnya memanfaatkan energi Lokasi intake harus memiliki dasar sungai yang potensial air Gatuhan air). Semakin tinggi jatuhan relatif stabil, apalagi bila bangunan intake air ( head ) maka semakin besar energi potensial tersebut tanpa bendungan (intake dam). Dasar air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di sungai yang tidak stabil inudah mengalami erosi samping faktor geografts yang memungkinkan, sehingga permukaan dasar sungai lebih rendah tinggi jatuhan air ( head ) dapat pula diperoleh dibandingkan dasar bangunan intake; hal ini dengan membendung aliran air sehingga akan menghambat aliran air memasuki intake. permukaan air menjadi tinggi. Dasar sungai berupa lapisanllempeng batuan Secara umum lay-out sistem PLTMH merupakan tempat yang stabil. Tempat di mana merupakan pembangkit jenis run off river, kemiringan sungainya kecil, umumnya memiliki memanfaatkan aliran air permukaan (sungai). dasar sungai yang relatif stabil. Pada kondisi Komponen sistern PLTMH tersebut terdiri dari yang tidak memungkinkan diperoleh lokasi in- banaunan intake (penyadap) – bendungan, saluran take dengan dasar sungai yang relatif stabil dan pembavia, bak pengendap dan penenang, saluran erosi pada dasar sungai memungkinkan teladi, pelimpah, pipa pesat, rumah pembangkit dan maka konstruksi bangunan intake dilengkapi saluran pembuangan. Basic lay-out pada dengan bendungan untuk menjaga ketinggian perencanaan pengembangan PLTMH dimulai dari dasar sungai di sekitar intake. penentuan lokasi intake, bagaimana aliran air akan • Bentuk aliran sungai dibawa ke turbin dan penentuan tempat rumah Salah satu permasalahan yang sering terjadi pembangkit untuk rnendapatkan tinggi jatuhan ( pada instalasi PLTMH adalah kerusakan pada head ) optimum dan aman dari banjir. bangunan intake yang disebabkan oleh banjir. • Lokasi bangunan intake Hal tersebut sering terjadi pada intake yang 6 Pada umumnya instalasi PLTMH merupakan ditempatkan pada sisi luar sungai. Pada bagian pembangkit listrik tenaga air jenis aliran sungai sisi luar sungai (b) mudah erosi serta rawan langsung, jarang yang merupakan jenis waduk terhadap banjir. Batti-batuan, batang pohon (bendungan besar). Konstruksi bangunan in- serta berbagai material yang terbawa banjir akan take untuk mengambil air langsung dari sungai mengarah pada bagian tersebut. Sementara itu dapat berupa bendungan (intake dam) yang bagian sisi dalam sungai (c) merupakan tempat melintang sepanjang lebar sungai atau langsung terjadinya pengendapan lumpur dan membagi aliran air sungai tanpa dilengkapi sedimentasi, schingga tidak cocok untuk lokasi bangunan bendungan. Lokasi intake harus dipilih intake. Lokasi intake yang baik terletak sepanjang bagian sungai yang relatif lurus (a), memerlukan biaya yang iebih besar di mana aliran akan terdorong memasuki in- dibandingkan pembuatan kanal terbuka, take secara alami dengan membawa beban sehingga dalam membuat lay out perlu (bed load) yang kecil. diusahakan agar menggunakan pipa pesat • Lokasi rumah pembangkit (power house) sependek mungkin. Pada lokasi. tertentu yang Pada dasarnya setiap pembangun an mikrohidro tidak memungkinkan pembuatan saluran berusaha untuk mendapatkan head yang pembawa, penggunaan pipa pesat yang panjang maksimum. Konsekuensinya lokasi rumah tidak dapat dihindari. pembangkit (power house) berada pada tempat Pendekatan dalam membuat lay out sistem yang serendah mungkin. Karena alasan PLTMH adalah sebagai berikut: keamanan dan 6nstruksi, lantai rumah Air dari intake dialirkan melalui penstok sampai pembangkit harus selalu lebih tinggi ke turbin. Jalur pemipaan mengikuti aliran air, dibandingkan permukaan air sungai. Data dan paralel dengan sungai (gbr 5.3, long penstock fol- informasi ketinggian permukaan sungai pada lowing river). Metoda ini dapat dipilih seandainya waktu banjir sangat diperlukan dalam pada medan yang ada tidak memungkinkan untuk menentukan lokasi rumah pembangkit. dibuat kanal, seperti sisi sungai berupa tebing Selain lokasi rumah pembangkit berada pada batuan. Perlu diperhatikan bahwa penstock harus ketinggian yang aman, saluran pembuangan air aman terhadap banjir. ( tail race ) harus terlindung oleh kondisi alam, seperti batu-batuan besar. Disarankan ujung Perencanaan Sipil saluran tail race tidak terletak pada bagian sisi • Saluran penghantar (head race) luar sungai karena akan mendapat beban yang Saluran penghantar berfungsi untuk mengalirkan besar pada saat banjir, serta memungkinkan air dari intake sampai ke bak penenang. masuknya aliran air menuju ke rumah Perencanaan saluran penghantar berdasarkan pembangkit. pada kriteria: • Lay-out Sistem PLTMH • Nilai ekonomis yang tinggi Lay out sebuah sistem PLTMH merupakan • Efisiensi fungsi rencana dasar untuk pembangunan PLTMH. • Aman terhadap tinjauan teknis Pada lay out dasar digambarkan rencana untuk • Mudah pengerjaannya mengalirkan air dari intake sampai ke saluran • Mudah pemetiharaannya pembuangan akhir. • Struktur bangunan yang memadai Air dari intake dialirkan ke turbin menggunakan • Kehilangan tinggi tekan (head losses) yang kecil saluran pembawa air berupa kanal dan pipa pesat (penstock). Penggunaan pipa pesat 7 Pelaksanaan Elektrikalmekanikal Tabel 1. Daerah Operasi Turbin 1. Pemilihan Turbin Turbin air berperan untuk mengubah energi air Jenis Turbin Variasi Head, m (energi potensial, tekanan dan energi kinetik) Kaplan dan Propeller 2 < H < 20 menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran Francis 10 < H < 350 poros. Putaran poros turbin ini akan diubah oleh Peiton 50 < H < 1000 generator menjadi tenaga listrik. Berdasarkan Crossfiow 6 < H < 100 prinsip kerjanya , turbin air dibagi menjadi dua Turgo 50 < H < 250 kelompok: a. Turbin impuls (cross-flow, pelton & turgo) 2. Kriteria Pemilihan Jenis Turbin untuk jenis ini, tekanan pada setiap sisi sudu Pemilihan jenis turbin dapat ditentukan ber- geraknya lrunnernya – bagian turbin yang dasarkan kelebihan dan kekurangan dari jenis- berputar – sama. jenis turbin, khususnya untuk suatu desain yang b. Turbin reaksi ( francis, kaplanlpropeller) sangat spesifik. Pada tahap awal, pemilihan jenis turbin dapat diperhitungkan dengan mem- Daerah aplikasi berbagai jenis turbin air pertimbangkan parameter-parameter khusus relatif spesifik. Pada beberapa daerah operasi yang mempengaruhi sistem operasi turbin, yaitu : memungkinkan digunakan beberapa jenis turbin. a. Faktor tinggi jatuhan air efektif (Net Head) Pemilihan jenis turbin pada daerah operasi yang dan debit yang akan dimanfaatkan untuk overlaping ini memerlukan perhitungan yang lebih operasi turbin merupakan faktor utama yang mendalam. Pada dasarnya daerah kerja operasi mempengaruhi pemilihan jenis turbin, turbin menurut Keller2 dikelompokkan menjadi: sebagai contoh : turbin pelton efektif untuk - Low head powerplant: dengan tinggi jatuhan operasi pada head tinggi, sementara turbin air (head) :S 10 M3 - Medium head power plant:: dengan tinggi jatuhan antara low head dan high-head High head power plant: dengan tinggi jatuhan air yang memenuhi persamaan propeller sangat efektif beroperasi pada head rendah. b. Faktor daya (power) yang diinginkan berkaitan dengan head dan debit yang tersedia. c. Kecepatan (putaran) turbin ang akan ditransmisikan ke generator. Sebagai contoh H > 100 (Q)0-113 untuk sistem transmisi direct couple antara generator dengan turbin pada head rendah, dimana, H =head, m Q = desain debit, m 31s sebuah turbin reaksi (propeller) dapat mencapai putaran yang diinginkan, sementara turbin pelton dan crossflow 8 berputar sangat lambat (low speed) yang = 0.7 – 0.8 untuk turbin crossfiow akan menyebabkan sistem tidak beroperasi. = 0.8 – 0.9 untuk turbin propellerlkaplan Ketiga faktor di atas seringkali diekspresikan Kecepatan spesifik setiap turbin memiliki kisaran sebagai “kecepatan spesifik, Ns”, yang (range) tertentu berdasarkan data eksperimen. didefinisikan dengan formula: Kisaran kecepatan spesifik beberapa turbin air adalah sebagai berikut: Ns = N x P0.51W .21 Tabel 2. Kisaran kecepatan spesifik beberapa turbin air dimana : N = kecepatan putaran turbin, rpm P = maksimum turbin output, kW Turbin pelton 12 < N < 25 H = head efektif , m TurbinFrancis 60 < N < 300 Turbin Crossflow 40 < N < 200 Turbin Propeller 250 < N < 1000 Output turbin dihitung dengan formula: P=9.81 xQxHx qt (2) Dengan mengetahui kecepatan spesifik turbin dimana maka perencanaan dan pemilihan jenis turbin akan Q = debit air, m 3 ldetik menjadi lebih mudah. Beberapa formula yang H = efektif head, m ilt dikembangkan dari data eksperimental berbagai = efisiensi turbin jenis turbin dapat digunakan untuk melakukan = 0.8 – 0.85 untuk turbin pelton = 0.8 – 0.9 untuk turbin francis estimasi perhitungan kecepatan spesifik turbin, yaitu : Tabel 3. Kecepatan spesifik turbin Turbin pelton (1 jet) Ns = 85.49/H0.243 (Siervo & Lugaresi, 1978) Turbin Francis Ns = 3763/H0.854 (Schweiger & Gregory, 1989) Turbin Kaplan Ns = 2283/H0.486 (Schweiger & Gregory, 1989) Turbin Crossfiow Ns = 513.25/H0.505 (Kpordze & Wamick, 1983) Turbin Propeller Ns = 2702/H0.5 (USBR, 1976) 9 Tabel 4. Run-away speed Turbin, N maks/N Jenis Turbin Putaran Nominal, N (rpm) Runaway speed Semi Kaplan, single regulated 75-100 2-2.4 Kaplan, double regulated 75-150 2.8-3.2 Small-medium Kaplan 250-700 2.8-3.2 Francis (medium & high head) 500-1500 1.8-2.2 Francis (low head) 250-500 1.8-2.2 Pelton 500-1500 1.8-2 Crossflow 100-1000 1.8-2 Turgo 600-1000 2 Generator biasanya merupakan jenis generator turbo yang Generator sinkron merupakan mesin listrik beroperasi pada kecepatan tinggi dan dikopel arus bolak balik yang mengubah energi mekanik dengan turbin gas atau uap. Sedangkan generator menjadi energi listrik arus bolak-balik. Energi salient-pole biasanya digunakan untuk pembangkit mekanik diperoleh dari penggerak mula (prime listrik kecil dan menengah. mover) yang terkopel dengan rotor generator, sedangkan energi listrik diperoleh dari proses induksi elektromagnetik yang melibatkan kumparan rotor dan kumparan stator. Mesin listrik arus bolak-balik ini disebut sinkron karena rotor berputar secara sinkron atau berputar dengan Gambar 4. (a) Salient-pole Rotor. (b) Cylindrical-rotor. kecepatan yang sama dengan kecepatan medan magnet putar. Pada generator sinkron, arus searah Generator sinkron secara umum dapat dialirkan pada kumparan rotor yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan bentuk rotornya, yaitu menghasilkan medan magnet rotor. Rotor dari gen- generator turboatau cylindrical-rotor generator erator akan diputar oleh prime mover, dan salient pole generator. Generator yang menghasilkan medan magnet putar di dalam mesin. digunakan pada pembangkit lisrik yang besar Pada stator generator juga terdapat kumparan. 10 Medan magnet putar menyebabkan medan mag- current dan juga rugi histeresis. Bahan-bahan net yang melingkupi kumparan stator berubah non-magnetic atau penggunaan perisai fluks secara kontinu. Perubahan medan magnet secara yang terbuat dari tembaga juga digunakan untuk kontinu ini menginduksikan tegangan pada mengurangi stray loss. kumparan stator. Tegangan induksi ini akan Slot berbentuk sinusoidal dan besarnya bergantung Slot merupakan tempat untuk meletakkan pada kekuatan medan magnet serta kecepatan kumparan stator yang dibentuk dengan sistem putaran dari rotor. Untuk membuat generator tiga berbuku-buku. fasa, pada stator ditempatkan tiga buah kumparan Kumparan stator yang terpisah sejauh 120o satu sama lain, sehingga Kumparan stator merupakan tempat tegangan yang diinduksikan akan terpisah sejauh terbentuknya tegangan induksi pada generator 120o satu sama lain pula. dan didesain untuk menghasilkan kutub-kutub elektromagnetik stator yang sinkron dengan 1. Komponen Generator Sinkron kutub magnet rotor. Secara umum ada dua komponen utama penyusun generator sinkron yaitu stator dan rotor. Sedangkan pada bagian rotor terdapat tiga bagian Stator merupakan bagian dari generator sinkron utama, yaitu: yang diam, tempat dimana tegangan induksi Collector ring atau slip ring dibangkitkan. Sedangkan rotor merupakan bagian Collector ring merupakan cincin logam yang dari generator sinkron yang bergerak dan dialiri melingkari poros rotor, tetapi dipisahkan oleh arus searah pada kumparannya. isolasi tertentu. Bagian ini merupakan bagian Pada stator, terdapat beberapa komponen utama, yang terhubung dengan sumber arus searah yang yaitu: untuk selanjutnya dialirkan menuju kumparan Rangka stator rotor. Rangka luar yang biasanya terbuat dari baja Kumparan rotor berfungsi untuk menyokong struktur stator dan Kumparan rotor merupakan bagian yang dialiri mempunyai kaki-kaki yang dipasang pada arus searah sebagai sumber medan magnet bagian fondasi. Rangka stator ini dibuat kokoh melalui sistem eksitasi tertentu. untuk mengatasi perubahan beban secara tibatiba atau hubung singkat tiga fasa. Inti stator Inti stator menyediakan jalur permeabilitas yang Poros Poros merupakan tempat untuk meletakkan kumparan rotor dan merupakan bagian yang terkopel dengan dan diputar oleh prime mover. tinggi untuk proses magnetisasi. Inti stator dibuat berlaminasi untuk mengurangi rugi eddy 11 2. Prinsip Kerja Generator Sinkron - Aplikasi >. – 100 KVA efisiensi 0.9 – 0.95 Prinsip kerja generator sinkron dapat dijelaskan dengan menggunakan dua kaidah Sistem kontrol yang digunakan pada sederhana. Kaidah pertama untuk rangkaian perencanaan PLTMH dapat menggunakan magnetik dan kaidah yang kedua untuk tegangan pengaturan beban sehingga jumlah output daya yang diinduksi pada sebuah konduktor yang generator selalu sama dengan beban. disebabkan karena variasi medan magnet. Fluks Sistem kontrol telah dapat dipabrikasi secara dalam suatu rangkaian magnet yang lokal, dan terbukti handal pada penggunaan di mempunyai reluktansi Rm dihasilkan karena adanya banyak PLTMH. Sistem kontrol ini terintegrasi magnetomotive force (mmf) Fm, dimana mmf itu pada panel kontrol (switch gear). sendiri berasal dari adanya arus I yang mengalir Fasillitas operasi panel kontrol minimum terdiri dari melalui lilitan berjumlah N. - Kontrol start/stop, baik otomatis, semi otomatis, maupun manual = Fm / Rm (1) dan - Stop/berhenti secara otomatis - Trip stop (berhenti pada keadaan gangguan: Fm=IN (2) over-under voltage, over-under frekuensi. - Emergency shut down, bila terjadi gangguan 3. Pemilihan Generator listrik (misal arus lebih) Generator adalah suatu peralatan yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Jenis generator yang digunakan pada Tabe 5. Putaran Generator Sinkron (rpm) Jumlah Pole (kutub) perencanaan PLTMH dapat berupa : 2 4 6 8 10 12 14 Generator sinkron, sistem eksitasi tanpa sikat (brushless exitation) dengan penggunaan dua tumpuan bantalan (two bearing). Induction Motor sebagai Generator (IMAG) sumbu vertikal, pada perencanaan turbin pro peller open flume Frekuensi , 50 Hz 3000 1500 1000 750 600 500 429 Penutup Efisiensi generator secara umum adalah : Besamya biaya pembangunan PLTMH - Aplikasi < 10 KVA efisiensi 0.7 – 0.8 tentunya diharapkan dapat diimbangi oleh - Aplikasi 10 – 20 KVA efisiensi 0.8 – 0.85 kemampuan masyarakat dalam mengoperasikan, - Aplikasi 20 – 50 KVA efisiensi 0.85 - Aplikasi 50 – 100 KVA efisiensi 0.85 – 0.9 12 Bersambung ke halaman 38 Sambungan dari halaman 12 mengelola dan mengembangkan PLTMH sebagai Sumanto. 1993. Motor Listrik Arus Bolak- motor penggerak kegiatan ekonomi pedesaan dan Balik, Motor Sinkron Motor Induksi, kegiatan produktif kelompok masyarakat. Yogyakarta, Andy Offset. Identifikasi potensi pengembangan kegiatan http://www.energiterbarukan.net/index.php? ekonomi produktif seperti agro processing, home Itemid=72&id=20&option=com_ con industri dan agro, industri sangat penting dilakukan tent& task=view. baik oleh masyarakat maupun pemerintah dan http://epsdin.wordpress.com/2008/04/15/ pihak-pihak yang interest dalam pengembangan membangun-kemandirian-masyarakat-dan- kegiatan ekonomi masyarakat bangsa-melalui-PLTMh/ (diakses, 27/08/ unt uk mengoptimalkan fungsi PLTMH selain untuk penerangan. Pada saatnva, realisasi pelaksanaan pembangunan PLTMH memerlukan kompetensi dari pelaku atau pelaksana pembangunan. Hal ini disebabkan sifat pembangunan PLTMH yang khas sebagai bagian kegiatan pengembangan masyarakat (community development). DAFTAR PUSTAKA Achyanto, Djoko Ir., M.Sc., EE. 1997, Mesin– Mesin Listrik, Penerbit Erlangga Arismunandar, Wiranto. 1988, Penggerak Mula Turbin, Bandung, ITB. Ja ck , Frit z J. 1 98 4, Sm al l a nd Mi ni Hydropower System, McGraw-Hill, New York,. Keller, S . 1981. Tri ebwasserweg u n d spezifische Probleme von Hochdruckanlagen. In: Kleinwasserkraftwerke, Projektierung und Entwurf Published by Prof. Dr. S. Radler. Vienna, University for Soil Culture, Intitute for Water Manage38 ment. 2008)