8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori – Teori Umum 2.1.1 Analisis dan Perancangan Sistem 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Valacich (2004, p6) sistem adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan digunakan untuk fungsi bisnis dengan batasan yang teridentifikasi, yang bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan. Menurut O’Brien (2008, p24) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, dengan batasan yang terdefinisi dengan jelas, bekerja sama untuk memperoleh beberapa tujuan tertentu dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Dari definisi diatas dapat disimpulkan sistem adalah suatu satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang erat berhubungan dan saling berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 9 2.1.1.2 Pengertian Analisis Sistem Menurut Mulyadi (2001, p40), analisis sistem adalah sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut. Menurut McLeod (2004, p138), analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan penguraian kembali sebuah sistem informasi menjadi elemen-elemennya dengan tujuan untuk mempelajari kembali kekuatan, kelemahan, serta solusi yang mungkin diusulkan untuk meningkatkan kinerja sistem. 2.1.1.3 Pengertian Perancangan Sistem Menurut Whitten (2004, p186) Perancangan sistem adalah teknik komplementer pemecahan masalah (yang bekerjasama dengan system analisis) yang menyususun kembali komponen-komponen sebuah sistem kembali ke system yang utuh dengan harapan menghasilkan system yang lebih baik. Teknik ini dapat melibatkan penjumlahan, penghapusan dan perubahan komponen – komponen terhadap system yang sebelumnya. 10 Menurut Mulyadi (2001, p51), perancangan sistem adalah proses penterjemahan hubungan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menentukan elemen-elemen dasar di dalam sebuah system sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 11 2.1.1.4 Tahapan dan Tujuan Analisis Perancangan 2.1.1.4.1 Tahapan Analisis Perancangan Menurut Edi Purwono (2002, p25), tahapan analisis perancangan terdiri dari beberapa hal sebagai berikut : a. Menentukan secara tepat mengenai sasaran system (pengolahan data) Untuk keperluan ini harus dilakukan pemeriksaan terhadap kebijakan dan prosedur pengolahan data dan system informasi yang diterapkan pada saat itu. b. Mempelajari bentuk organisasi perusahaan Melakukan studi terhadap organisasi perusahaan, meliputi bagan perusahaan, uraian jabatan dan pekerjaan, mempelajari aliran data yang berlangsung di dalam perusahaan tersebut, hubungan dan keterkaitan fungsi dan pekerjaan di antara bagian dalam organisasi, serta kemungkinan adanya pihak-pihak yang secara informal memiliki pengaruh terhadap penyelenggaraaan kerja dalam organisasi tersebut. c. Menganalisis laporan yang saat ini sudah dihasilkan oleh system pengolahan data yang saat ini berjalan Menganalisis isi laporan, bentuk dan jenis frekuensi laporan, siapa yang mebuat laporan tersebut dan siapa saja yang menggunakan laporan terssebut serta dengan tujuan apakah yang bersangkutan harus menerima suatu laporan. 12 d. Melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan system dan prosedur yang saat ini dijalankan dalam kegiatan pengolahan data aplikasi tertentu e. Melakukan eveluasi terhadap efektivitas system kini Pengambilan kesimpulan dilakukan seraya mengajukan alternative system baru untuk memperbaiki system yang lama. 2.1.1.4.2 Tujuan Analisis Perancangan Tujuan analisis perancangan yang didefinisikan oleh Edi Purwono (2002, p25), adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pengaruh yang akan terjadi terhadap penyelanggaraan operasional perusahaan, khususnya yang berkenaan dengan kebutuhan informasi oleh manajemen. b. Agar bisa mengatasi kelambanan dalam system yang sekaligus menjadi sumber ketidakefisienan system yang ada. c. Untuk memudahkan memudahkan para system pengguna yang system terarah tersebut dan dalam menggunakan system tersebut d. Untuk mengetahui proses aliran pekerjaan yang berlangsung. Juga informasi mengenai berapa lama waktju penyelenggaraan suatu jenis pekerjaan tertentu serta jadwalnya. 13 2.2 Teori – Teori Khusus 2.2.1 Pemasaran 2.2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Sofjan (2003, p298) pemasaran merupakan kegiatan mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke konsumen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan melalu pertukaran. Menurut Kotler (2003, p7) pemasaran adalah proses social dan manajerial yang menungkinkan individu dan kelompok mencapai kebutuhannya melalu penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses strategis yang telah dirancang untuk mampu menarik minat dan memenuhi kepuasan individu maupun kelompok. 2.2.1.2 Bauran Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2004,p7), bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk meghasilkan tanggapan yang diinginkan pasar . 14 Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Ada empat elemen dalam pemasaran, yaitu a. Product (produk) Barang maupun jasa yang harus ditawarkan oleh perusahaan. b. Promotion (promosi) Memasarkan produk serta membujuk target pasar untuk membelinya. c. Place (tempat) Tempat berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi. d. Price (harga) Nilai yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh produk atau jasa tersebut. 2.2.1.3 Konsep Pemasaran Menurut Sofjan (2003, p298) Konsep Pemasaran merupakan perumusan usaha yang dilakukan dalam bidang pemasaran, dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan, guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu di bidang pemasaran. 15 Menurut Kotler (2004, p12), konsep pemasaran merupakan falsafah manajemen yang menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan pesaing. Bisa disimpulkan dari dua teori di atas, konsep pemasaran berfokus pada kepuasan pelanggan dimana perusahaan akan memperoleh laba yang menguntungkan dengan pemasaran yang baik dengan pelanggan. 2.2.1.4 Strategi Pemasaran Menurut Mohammed et al (2003, p122) komponen – komponen strategi pemasaran terbagi menjadi beberapa jenis yaitu : a. Segmentation (segmentasi) Membagi pasar berdasarkan kondisi geografi , demografi, perilaku dan karakter individu. b. Targetting (menentukan sasaran) Target yang ditentukan oleh perusahaan anatar alain adalah semua orang yang menjadi sasaran, memilih orang yang dibua, memilih orang yang masih belum dilayani perusahaan secara baik, serta menganggap setiap pelanggan sebagai orang penting 16 bagi perusahaan oleh karena itu perlu mendapatkan pelayanan individual. c. Positioning (penempatan) Penempatan perusahaan pada posisi yang lebih baik dari perusahaan lain yang sejenis. Tujuan dari strategi pemasaran tersebut adalah untuk mempengaruhi sumber daya perusahaan untuk memenuhi tujuan strategis. 2.2.1.5 Kelebihan Pemasaran Melalui Internet Pemasaran melalui internet menawarkan kepada perusahaan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Pemasaran melalui internet tidak hanya membuka pasar baru bagi produk atau jasa yang ditawarkan, menjangkau konsumen baru, tetapi ia juga dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Di samping itu pemasaran melalui internet juga sangat bermanfaat bagi pelanggan / konsumen dan masyarakat umum. Secara umum ada berbagai manfaat lain yang di dapat perusahaan saat melakukan pemasaran melalui internet. Beberapa manfaat lain itu adalah sebagai berikut : 17 Bagi Perusahaan a. Memperpendek Jarak. Perusahaan – perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situ-situs, konsumen dapat menuju ke perusahaan dimana pun saat itu mereka berbeda. b. Perluasan Pasar. Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada. c. Perluasan Jaringan Mitra Bisnis. Pada perdagangan tradisional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di Negara-negara lain atau benua lain. Bagaimana pun juga, mitra kerja sangat penting untuk konsultasi dan kerjasama baik teknis maupun nonteknis. Dengan adanya perdagangan elektronik lewat jaringan internet, hal-hal tersebut bukan menjadi masalah yang besar lagi. d. Efisien. Pemasaran melalui internet akan sangat memangkas biaya-biaya operasional. Perusahaan-perusaan yang memasarkan melalui internet tidak membutuhkan kantor dan toko yang besar, menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksitransaksi, periklanan, serta pencatatan-pencatatan. Selain itu, pemasaran melalui internet juga sangat efisien dari sudut waktu yang digunakan. Pencarian informasi-informasi produk/jasa dan transaksi-transaksi bisa dilakukan lebih cepat serta lebih akurat. 18 Bagi Konsumen a. Efektif. Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk/jasa yang dibutuhkannya dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan mudah. b. Aman Secara Fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab di daerahdaerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang besar. 2.2.2 Object Oriented Analysis and Design (OOA&D) Menurut Whitten et al (2004, p27), object oriented Analysis and Design (OOAD) merupakan kumpulan perlatan dan teknik untuk pengembangan system yang akan memanfaatkan teknologi objek untuk mengkonstruksi sebuah system dan perangkat lunaknya. 2.2.2.1 Rich Picture Menurut Mathiassen et al (2000, p26), rich picture merupakan gamabran informal yang menggambarkan pengertian dari illustrator akan situasi system. Rich picture berfokus pada aspek penting akan situasi yang ditentukan oleh illustrator. Rich 19 picture harus mampu memberikan gambaran umum tentang situasi yang memungkinkan beberapa alternative interprestasi. 2.2.2.2 Class Diagram Menurut Mathiassen et al (2000, p336), Class Diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan sekumpulan class class dan hubungan strukturalnya. UML class diagram merupakan pusat pendeskripsian dalam object oriented analysis and design Menurut Whitten et al (2004, p409), komposisikomposisi yang ada di dalam suatu class yaitu : 1. Object adalah sesuatu yang ada atau dapat dilihat, disentuh atau dirasakan dn user dapat menyimpan data serta mencatat prilaku mengenai sesuatu itu. 2. Attribute adalah data yang mewakili karakteristik interes tentang sebuah objek. 3. Behaviour adalah kumpulan dari sesuatu yang dpat dilakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek. 20 Tipe-tipe structural dalam class diagram yaitu : 1. Generalization Structure Sebuah struktur generalisasi adalah sebuah relasi antara dua atau lebih class yang terspesialisasi dan sebuah relasi antara dua atau lebih class yang terspesialisasi dan sebuah class yang lebih umum. Dimana class yang lebih umum, menggambarkan properties yang umum untuk sekumpulan class yang terspesialisasi. 2. Aggregation Structure Sebuah struktur organisasi adalah sebuah relasi antara dua atau lebih object. Dimana superior object berisi sekumpulan inferior object. 3. Association Structure Menurut Mathiassen et al (2000, p343), use case adalah sebuah diagram menunjukkan hubungan antara actor dan use case. Use case diagram terdiri dari actor dan use case, dimana actor adalah suatu abstraksi dari user atau system lain yang berinteraksi dengan system target. Sedangkan use case adalah suatu pola untuk interaksi system dan actor. 21 2.2.2.3 Use Case Menurut Marthiassen et al (2000, p343), use case adalah sebuah diagram menunjukkan hubungan antara actor dan use case. Use case diagram terdiri dari actor dan use case, dimana actor adalah suatu abstraksi dari user atau system lain yang berinteraksi dengan system target. Sedangkan use case adalah sautu pola untuk interaksi system dan actor. Notasi yang digunakan untuk membuat use case diagram adalah : 1. Use Case Use case adalah urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait, baik teromatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. 2. Pelaku (actor) Pelaku/actor adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan system untuk pertukaran informasi. Pelaku menginisiasi kegiatan system, yakni sebuah use case, dengan maksud melengkapi beberapa tugas bisnis yang menghasilkan sesuatu yang dapat diukur. 22 3. Relation Relation adalah suatu hubungan yang digambarkan dengan garis lurus antara actor dan use case atau antara actor dan system. 4. Use Case Group Kelompok use case adalah batasan dari suatu system yang meng/andung use case yang berkaitan dengan system tersebut. 2.2.2.4 Activity Diagram Menurut Jones dan Rama (2006, p60), Activity diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Activity diagram dibagi menjadi dua tipe yaitu : 1. Overview diagram menggambarkan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan peristiwa penting, urutan dari peristiwa ini dan informasi yang mengalir diantara pristiwa tersebut. 2. Detailed diagram mirip dengan peta kota besar satu kota. Detailed diagram menyediakan penyajian yang lengkap dari aktivitas-aktivitas yang dihubungkan dengan satu atau dua peristiwa yang ditunjukkan pada overview diagram. 23 Notasi-notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah : 1. Activity State Menunjukkan hasil dari beberapa behavior pada arus kerja. 2. Control flow atau transition Menunjukkan jalannya arus control dari suatu activity ke activity lainnya. 3. Object Flow Menunjukkan jalannya arus control dari database ke activity atau activity ke dokumen. 4. Initial State Menggambarkan state telah mengakhiri aktivitasnya. 5. Final State Menggambarkan state telah mengakhiri aktivitasnya. 6. Decission Digunakan untuk menunjukkan arus control bercabang ketika ada sebuah titik keputusan. 7. Swimlane Digunakan sebagai pemisah pada activity diagram. Biasanya menunjukkan seseorang atau organisasi yang bertanggung jawab untuk suatu aktivitas yang berada dalam swimlane. 8. File computer atau database 24 2.3 Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2002, p14), Basis data adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Menurut Date (2000, p10), Basis data adalah kumpulan data yang digunakan dalam sistem aplikasi pada beberapa perusahaan. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang digunakan dalam sistem aplikasi perusahaan dan untuk menemukan data yang diperlukan. Menurut Date (2000, p16), Keuntungan basis data adalah sebagai berikut : a. Penggunaan data bersama (data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan). b. Mengurangi redundancy data atau pengulangan data (data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja) c. . Menghindarkan inkonsisten (karena redundancy data berkurang, sehingga umumnya update data hanya sekali). d. Dukungan transaksi dapat dibuktikan 25 e. Integrity yaitu data yang tersimpan lebih akurat. f. Jaminan keamanan (data hanya dapat diakses oleh yang berhak). g. Menyeimbangkan kebutuhan yang bertentangan. h. Standarisasi (menyangkut keseragaman penyajian data). Sedangkan yang menjadi kekurangan dari penggunaan basis data adalah: a. Data menjadi lebih kompleks. b. Ukuran atau size yang harus disediakan untuk membuat suatu basis lebih besar dari pada sekedar menyimpan record. c. Harus menyediakan biaya yang lebih untuk penambahan perangkat keras (hardware). d. Biaya awal yang harus disediakan relatif lebih besar. Menurut Connolly dan Begg (2002, p419), Proses perancangan basis data dibagi menjadi 3 tahap utama, yaitu : 1. Conceptual Database Design Langkah awal dalam conceptual database design ini adalah dengan membuat model data secara konseptual dari perusahaan yang bersangkutan. Data tersebut merupakan informasi mengenai perusahaan. Dalam menentukan model data secara konseptual data yang tidak termasuk dalam sasaran DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, dan masalah dalam pembuatan basis data. 26 2. Logical Database Design Logical Database Design adalah proses konstruksi suatu informasi yang digunakan dalam sebuah perusahan berdasarkan sebuah model yang spesifik, tetapi bebas dari fakta-fakta DBMS dan pertimbangan-pertimbangan fisik lainnya. 3. Physical Database Desaign Physical Database Desaign merupakan proses pembuatan deskripsi dari implementasi basis data pada media penyimpanan sekunder, fase ini menggambarkan dasar relasi, berkas organisasi, dan indeks untuk mencapai akses data yang efisien, dan beberapa batasan hubungan yang utuh dan tingkatan keamanan. 2.4 Sistem Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2002, p274), Sistem basis data menggambarkan jangkauan dan batasan dari aplikasi basis data dan pandangan-pandangan utama para pemakai. Sebelum mendesain suatu aplikasi basis data, penting untuk terlebih dahulu mengidentifikasikan batasan-batasan dari sistem yang sedang diteliti dan bagaimana keterkaitannya dengan bagian lain dari sistem informasi perusahaan. Menurut Date (2000, p5), Sistem basis data adalah suatu sistem terkomputerisasi yang mempunyai tujuan untuk menyediakan informasi, dan memperbolehkan users untuk memperbaiki dan mengupdate informasi yang diminta pada saat yang dibutuhkan. 27 Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem basis data merupakan suatu sistem terkomputerisasi yang menggambarkan jangkauan dan batasan dari aplikasi basis data yang bertujuan untuk menyediakan informasi dan memperbolehkan user untuk memperbaiki/mengupdate informasi. 2.5 Jenis Basis Data Basis data terdiri dari beberapa jenis : 1. Basis data individual Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi. 2. Basis data perusahaan Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client. 28 3. Basis data terdistribusi Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online. 4. Basis data publik Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik. 2.6 Database Management System (DBMS) Menurut Connolly dan Begg (2002, p16), Database Management System (DBMS) merupakan suatu sistem piranti lunak yang membuat pemakai dapat mendefinisikan, menciptakan, mengatur, dan mengontrol akses ke dalam basis data. DBMS menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut : a. Data Definition Language (DDL) : memperbolehkan pemakai untuk membuat spesifikasi tipe data, mendefinisikan basis data, struktur data dan constraint data untuk disimpan dalam basis data. 29 b. Data Manipulation Language (DML) : memperbolehkan pemakai untuk memasukkan, memperbaharui, menghapus, dan mengirim atau mengambil data dari basis data. 2.7 Analisis Strength, Weakness, Oppurtinities dan Threats (SWOT) Menurut Kottler (1997, p71-75), manajer bisnis sekarang ini harus mengetahui bagian lingkungan yang akan diamati untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Umumnya bisnis harus memeperhatikan faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal (peluang dan ancaman). Menurut Rangkuti (2000 ,p19), penelitian menunjukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) 30 Hal ini di sebut sebagai analaisa lingkungan internal dan eksternal, yaitu : A. Analisa Lingkungan Internal 1. Kekuatan (Strength) Setiap perusahaan perlu mengetahui kekuatan yang di milikinya dan dapat membandingkan kekuatan tersebut dengan para pesaing juga dapat menilai kekuatan yang ada didalamnya secara periodik. 2. Kelemahan ( Weakness) Merupakan kelemahan atau masalah yang di hadapi oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Kadang-kadang suatu bisnis gagal bukan karena masing-masing bagianya tidak memiliki kekuatan yang dibuthkan, melainkan bagian-bagian tersebut tidak bekerja sebagai suatu tim. 31 B. Analisis Lingkungan Eksternal 3. Peluang (Oppurtunities) Tujuan untama pengamatan lingkungan adalah melihat peluang baru. Peluang pemanasan adalah suatu kebutuhan dimana perusahaan dapat bergerak dengan memperoleh data. Peluang dapat dicatat dan dipilih menurut daya tariknya dan kemungkinan hasilnya. Kemungkinan perusahaan akan suskes apabila kekuatan bisnisnya tidak hanya sesuai dengan kebutuhan sukses utama pada sasaran tersebut, namun juga unggul dari pesaingnya. Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang dapat menciptakan nilai pelanggan tertinggi dan melakuaknnya dalam jangka panjang. 4. Ancaman (Threats) Lingkungan eksternal merupakan suatu ancaman lingkungan, dapat diartikan sebagai tantangan akibat kecenderungan yang tidak menguntugkan atau perkembangan yang akan mengurangi penjualan. 32 2.4.1 Diaram Analisa SWOT Sumber :Rangkuti(2004,p19) Gambar 2.1 Diagram Analisis SWOT Keterangan gambar : Kuadran I : merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus ditrapkan dalam kondisi ini adalah mndukung kebijakan pertumbuhan agresif (Growth Oriented Strategy). 33 Kuadaran II : meskipun menghadapi berbagai ancaman, prusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus ditetapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar). Kuadaran III : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran IV : ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, prusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. 34 2.8 Tujuh langkah proses membuat merek terkenal Menurut Muhammad (2002, p527) Langkah berikutnya adalah perusahaan melakukan hal yang kreatif dan menganalisa proses yang mengarah ke program pemasaran yang sesuai dengan aktivitas. Ada tujuh bagaian yang relevan dalam membuat proses bermerek. Step 1 : Menggambarkan dengan jelas target konsumen Fokus apa yang di butuhkan untuk menjelaskan target konsumen yang di tawarkan. Ini penting untuk menjelaskan gambaran target segmen konsumen. Ini bisa di bantah bahwa segmen yang besar dapat secara efektif di tujukan pada pasar online jika di bandingkan dengan lingkungan offline. Step 2 : Mengerti target konsumen Dari uraian yang luas dari target pelanggan, ini sering berguna untuk menggambarkan pelanggan prototype yang mana bisa membawa target segmen yang hidup. Mencoba untuk menggambarkan prototype pada terminology dari gaya hidup mereka. Apa yang dia katakan tentang olahraga favoritnya, apa yang dia saksikan di televisi, pekerjaan seperti apa yang dilakukan, dimana biasanya di belanja, dll. Latihan ini dapat memberikan pengertian yang sebenarnya di dalam rancangan pada internet . Step 3 : Memahami persaingan Lingkungan yang bersaing dapat memberikan kritik apa yang di butuhkan untuk menyediakan kurang atau lebih nilai target konsumen. Kompetisi pada dunia online tidak dapat di percaya. Pesaing harus segera mengevaluasi pada kedua lingkungan online dan offline. Lingkungan online 35 membedakan pada dua kehormatan. Pertama, tingkat derajat intensitas persaingan adalah berbeda pada lingkungan offline Kedua, ini mudah untuk meng-analisa pesaing dengan munculnya sumber terdiri dari hoover’s Online (www.hoover.com), surat-surat berharga dan pertukaran komisi. (www.sec.gov), dan situs financial (e.g, yahoo finance). Step 4 : Memaksa design untuk merek tujuan Tujuan merek di bawa dalam kehidupan adalah untuk membedakan cluster. Nilai proporsi atau cluster cendrung pada komsumen level atas. Disini perusahaan melihat untuk menjelaskan bagaimana merek itu seharusnya menjadi pokok-pokok penting bagi pelanggan. Bagaimanapun merek adalah penting dalam kedua lingkuangan online ataupun offline.Ini adalah kesempatan yang baik untuk membedakan dengan yang lain pada merek online. Step 5 : Mengidektifikasi kunci pengaruh dalam pengalaman pelanggan Tahap ini memerlukan perusahaan untuk bergerak dari perkiraan strategi pada tujuan merek, memperkirakan taktik dari pengaruh pemasaran harga dari produk, penghubung pelanggan, menggambungkan komunikasi online dan offlline. Goal nya adalah menciptakan merek yang paling effisien dan cara yang paling efektif. Proses keputusan pelanggan di pengaruhi sebelum pembelian, dan pada saat memasukkan pembelian pada kedua lingkungan online dan offline. 36 Step 6 : Menjalankan strategi merek Ada beberapa prinsip yang seharusnya di ikuti dalam melaksanakan strategi merek. Pada pertimbangan berikut : a. Menjalankan dengan integritas : Melaksanakan dengan integritas mengarah kepada kualitas dari pilihan implementasi. Yakni dapat memperluas perusahaan dalam menyediakan sesuatu yang jelas, pesan yang benar. Walapun mengalami banyak kesulitan dan di undur pada awalnya, itu di pelajari dari kesalahan. b. Menjalankan secara konsisten : Strategi merek harus dapat di perkuat melalui asosiasi bahwa konsisten harus melalui elemen program pemasaran. Seperti membuat merek bergengsi dengan harga premium, ekslusif distribusi, kualitas produk, dan strategi promosi meliputi suatu pendekatan yang canggih, media yang mutahkir, dan media yang sesuai. c. Menjalankan dengan sabar : Merek yang kuat memerlukan banyak waktu untuk berkembang. Tentu saja, pada waktu internet ini mungkin berminggu-minggu lebih baik dari pada dekade. Ini juga menjelaskan bahwa pelanggan dapat mempunyai sesuatu pengalaman yang berbeda dengan merek memberikan sifat yang interaktif di internet d. Menjalankan dengan fleksibel : Sebuah pertimbangan akhir dalam menjalankan strategi merek adalah cukup fleksibel untuk menjadi oportunis. Monster.com selalu berusaha untuk menjadi yang pertama untuk jenis tertentu dari komunikasi pada kategorinya. 37 Step 7 : Menetapkan sistem umpan balik Strategi merek jarang berkembang sesuai rencana. Komunikasi pemasaran kadang mempunyai pengaruh tak sengaja. Bahwa kekuatan ekonomi berkembang secara dramatis atau melemah. Untuk ini perlu variasi pada alasan yang lain. Ini sangat penting untuk memiliki sistem umpan balik pada tempatnya. 2.9 Internet Menurut Mulya Hadi (2008, p2) Internet merupakan kependekan dari kata “inter network” yaitu rangkaian computer yang terhubung menjadi beberapa rangkaian jaringan guna sebagai saran apertukaran informasi dan komunikasi. 2.9.1 Manfaat Internet Menurut Mulya Hadi (2008, p9), Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet: 1.Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial. 2.Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. 38 Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. 2.9.2 Fasilitas Internet 2.9.2.1 World Wide Web (WWW) Menurut Mulya Hadi (2008, p9) WWW merupakan sumber informasi dalam internet yang dapat menampilkan teks, gambar dan multimedia. Informasi tersebut ditampung, diakses dan dicari melalui internet dengan menggunakan web browser. 2.9.2.2 Uniform Resource Locator (URL) Menurut Mulya Hadi (2008, p9) , Alamat internet atau URL (Uniform Resource Locator) adalah untaian huruf dan angka yang mengidentifikasikan sebuah Website di dalam internet. Secara umum URL ini dapat dianalogikan dengan alamat kantor atau rumah. Bila seorang pengguna internet ingin 39 mengunjungi sebuah Web Site, dia hanya mengetikkan alamat/URL dan seketika halaman-halaman Web Site tersebut akan terlihat. Berdasarkan hasil konsorsium World Wide Web (WWW), setiap alamat/URL harus dimulai dengan http//www. 2.9.2.3 Domain Name System (DNS) Menurut Mulya Hadi (2008, p9) Adanya DNS adalah untuk memudahkan manusia mengidentifikasi komputer yang selama ini menggunakan numerik. Sebelum adanya DNS permasalahan yang biasa muncul adalah ketika anda memiliki akses dengan jumlah komputer yang banyak. Selain itu, seringkali alamat-alamat IP dilakukan perubahan setiap kali komputerkomputer di pindahkan secara fisik dalam sebuah jaringan. Solusinya, untuk membuat user-user dapat mengerti dan mengingat host-host internet secara mudah, maka dikembangkan system pangalanmatan host-host menggunakan bahasa umum yang lebih di mengerti manusia. Sistem ini dinamakan Domain Name Sevice (DNS). Melalui DNS, setiap computer akan memiliki dua identitas address; yakni sebuah IP address numeric (seperti”123.234.56.12”) dan sebuah host name (berupa alamat yang lebih mudah diingat, seperti “labs.kampusku.ac.id”). Secara aktual kedua address tersebut sama. Jika anda mengakses 40 komputer dengan address 123.221.77.10, berarti anda mengakses komputer dengan host name labs.kampusku.ac.id. DNS memang memudahkan manusia; namun komputerkomputer tetap memakai IP address numeric untuk mengirimkan paket-paket informasinya, tidak menggunakan host name. Dengan demikian agar system dapat bekerja, maka harus ada jalan bagi komputer-komputer untuk melakukan routing paket-paket dalam internet sehingga dapat menerjemahkan host name-host name yang di masukkan user menjadi bentuk alamat-alamat IP numeric yang di butuhkan komputer-komputer. 2.9.2.4 Alamat IP Menurut Winarno Sugeng (2006, p53) IP (Internet Protocol) address atau alamat IP yang bahasa awamnya biasanya disebut dengan kode pengenal komputer pada jaringan merupakan komponen vital pada internet, karena tanpa alamat IP seseorang tidak akan dapat terhubung ke internet. 2.9.2.5 Browser Menurut Mulya Hadi (2008, p9) Browser merupakan program pokok yang digunakan untuk menampilkan halaman World Wide Web ( WWW ). 41 2.9.2.6 E-Mail Menurut Mulya Hadi (2008, p10) E-mail merupakan bentuk komunikasi elektronik beonik yang dikirim melalau internet. 2.9.2.7 Ftp Noname (1997, p350) Nama “Ftp” adalah singkatan dari “File Transfer Protocol”. Ftp adalah layanan internet yang memungkinkan kita untuk mengirim file dari satu komputer ke yang lain. Seperti semua layanan internet, Ftp menggunakan client / server system. Kita menjalankan program client pada komputer, yang mana terhubung ke program server pada computer yang akan di tuju. Yang akajn di lakukan server adalah mengerjakan perintah dari kita dengan mengirimkan perintah ke server. Saat kita mengcopy file dari komputer target ke komputer kita, Itu adalah proses mendownload file. Saat kita mengcopy file dari komputer kita ke komputer tujuan, itu adalah proses mengupload file. 42 2.9.2.8 Hypertext markup Language (HTML) Menurut Tanenbaum (2003,p629) Hypertext Markup Language atau HTML memnugkinkan user untuk memproduksi halaman – halaman web dimana di dalamnya meliputi teks, gambar dan penunjuk ke halaman web lainnya. HTML adalah markup language, suatu bahasa untuk menggambarkan bagaimana dokumen diformat. HTML merupakan suatu rangkaian instruksi khusus yang digunakan untuk menentukan struktur, format dan link ke dokumen lain pada suatu dokumen web (Williams and Sawyer, 2005, p64) 2.10.3 Protokol 2.10.3.1 Protokol TCP/IP Winarno Sugeng (2006, p35, p63) Aplikasi internet yang pertama kali ditemukan adalah FTP (File Transfer Protocol) sebuah aplikasi untuk kebutuhan transfer file antar host. Aplikasi e-mail kemudian ditemukan. Untuk keperluan remote login khususnya bagi para administrator jaringan ditemukan aplikasi Telnet, aplikasi ini sangat bermanfaat untuk melakukan pemeliharaan jaringan dari jarak jauh. TCP/IP ( Transmission Control Protocol/Internet Protocol) termasuk dalam deretan protocol komunikasi yang 43 digunakan untuk menghubungkan host – host pada jaringan internet. TCP berfungsi untuk melakukan transmisi data per segmen, artinya packet data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran packet kemudian dikirim satu persatu hingga selesai. Adapun komputer yang menerima packet tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal Acknowledge dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya komputer tujuan belum juga memberikan Acknowledge, maka terjadi “time out” yang menandakan pengiriman packet gagal dan harus diundang kembali. Model protocol TCP disebut sebagai connection oriented protocol. TCP/IP dibangun pada system operasi UNIX dan digunakan oleh internet untuk memancarkan data keluar dari jaringan sendiri ke jaringan yang diatasnya. TCP dan IP pada awalnya dikembangkan oleh suatu Department Pertahanan di Amerika. Seperti halnya protocol komunikasi yang lain, TCP/IP memiliki lapisan – lapisan, adapun lapisannya terdiri atas lapisan a. IP – bertanggung jawab atas perpindahan packet data antar node. IP akan meneruskan packet dengan basis empat byte address tujuan (nomor IP). Untuk kebutuhan pengoperasian 44 IP dilakukan melalui mesin gateway yang selanjutnya oleh mesin gateway akan diatur kemana data harus dikirim. b. TCP – bertanggung jawab atas pengujian penyerahan data dari klient ke server. Data dapat saja hilang di antara jaringan. c. Socket – suatu nama yang diberikan kepada packet dari subroutine guna penyediaan akses ke TCP/IP pada banyak system. Adapun ciri – ciri yang terdapat dalam protocol tersebut : a. Protocol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protocol yang terbuka. b. Standar protocol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya, untuk RFC standar TCP/IP adalah [RFC : 793, 791]. c. TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada system operasi atau perangkat keras tertentu. d. TCP/IP independent terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token Ring, jalur telpon dial up, jaringan X.25 dan praktis jenis media transmisi apapun (wired ataupun wireless). 45 e. Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walaupun jaringan seluas internet. f. TCP/IP memiliki fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat diterpakan pada internetwork. g. TCP/IP memiliki banyak jenis layanan. Pada protocol model TCP/IP standar, protocol dibagi menjadi 4 lapisan layer, yaitu : 4 Application Layer (SMTP, FTP, HTTP,…) 3 Host to Host Transport Layer (TCP, UDP) 2 Internet Layer (IP, ICM, ARP) 1 Network Interface Layer (Ethernet, X25, SLIP, PPP) Jaringan Fisik Gambar 2.2 Protocol Model TCP/IP 46 Fungsi dari masing – masing lapisan.layer dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Network Interface Layer atau ada yang menyebutnya sebagai Host to Network Layer (Pada Model OSI dapat merupakan gabungan dari layer – layer : Physical dan Data Link) bertanggung jwab mengirim dan menerima data ke/dari media fisik. Media fisik bias berupa kabel, serat optic atau gelombang radio sehingga protocol ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti computer, yang berasal dari peralatan lain 2. Internet Layer (Pada Model OSI sama dengan Network Layer) bertanggung jawab dalam proses pengiriman packet ke alamat yang tepat. 3. Transport Layer (sama dengan pada model OSI) berisi protocol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antar dua host/komputer (peer entitiy peer entitiy). Protokol tersebut adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). 4. Application Layer (sama dengan model OSI, untuk session layer dan presentation layer karena dirasa tidak diperlukan lagi/manfaatnya sedikit sekali, maka keduanya tidak dipakai lagi) pada layer ini terletak semua aplikasi atau menggunakan protocol TCP/IP. 47 Sidnie Feik (1997, p2) Menurut aturan, banyak aplikasi yang bermanfaat telah di tambahkan ke deretan protocol TCP/IP : a. Remote Printing b. Netwok file system c. Network news d. Gopher e. World wide web (www) 2.10.3.2 HTTP Menurut Jogn R Levine & Carol Braodi(1995, p547) Bagaimana cara terbaik dalam mengelola dokumen yang telah di buat di internet. Yaitu adalah dapatkan akses dalam server HTTP. HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol) server adalah program yang dapat membaca infomasi di web. Pada web ini mempunyai dua dasar pilihan untuk mendapatkan akses ke server HTTP. Yaitu dengan cara menyewa, meminjam, atau memperoleh ruang yang telah tersedia yang di bentuk world wide web server.