perseroan terbatas (pt) - Universitas Mercu Buana

advertisement
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER AKUNTANSI
MagisterMAGISTER
AKUNTANI
MODUL PERKULIAHAN
KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI DAN HUKUM BISNIS
Pokok Bahasan
PERSEROAN TERBATAS (PT)
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
Ekonomi
MAGISTER
Dan Bisnis
AKUNTANSI
14
Kode MK
DisusunOleh
Dr. Achmad Jamil
PERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATAS atau PT adalah badan hukum yang merupakan persekutuan
modal, didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar
yang seluruhnya terbagi dalam saham undang – undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan
terbatas ( UUPT ).
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu
persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang
pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari
saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan
tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Sebagai Badan Hukum, Perseroan Terbatas dianggap layaknya orang-perorangan secara
individu yang dapat melakukan perbuatan hukum sendiri, memiliki harta kekayaan sendiri, dan
dapat dituntut serta menuntut di depan pengadilan.
Untuk menjadi Badan Hukum, Perseroan Terbatas harus memenuhi persyaratan dan tata
cara pengesahan PT sebagaimana yang diatur dalam UUPT, yaitu pengesahan dari Menteri
Hukum dan HAM Republik Indonesia. Tata cara tersebut antara lain pengajuan dan pemeriksaan
nama PT yang akan didirikan, pembuatan Anggaran Dasar, dan pengesahan Anggaran Dasar
oleh Menteri.
Sebagai persekutuan modal, kekayaan PT terdiri dari modal yang seluruhnya terbagi
dalam bentuk saham. Para pendiri PT berkewajiban untuk mengambil bagian modal itu dalam
bentuk saham – dan mereka mendapat bukti surat saham sebagai bentuk penyertaan modal.
Tanggung jawab para pemegang saham terbatas hanya pada modal atau saham yang
dimasukkanya ke dalam perseroan (limited liability). Segala hutang perseroan tidak dapat
ditimpakkan kepada harta kekayaan pribadi para pemegang saham, melainkan hanya sebatas
modal saham para pemegang saham itu yang disetorkan kepada perseroan.
MEKANISME PENDIRIAN PERSEROAN
2016
2
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi ( akta yang dibuat oleh notaris )
yang di dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan terbatas, modal, bidang usaha, alamat
perusahaan, dan lain-lain. Akta ini harus disahkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Untuk mendapat izin dari menteri kehakiman,
harus memenuhi syarat sebagai berikut:

Perseroan terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan

Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan Undang-Undang

Paling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor adalah 25% dari modal dasar. (sesuai
dengan UU No. 1 Tahun 1995 & UU No. 40 Tahun 2007, keduanya tentang perseroan
terbatas)
Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU mengenai Perseroan Terbatas (UU
No. 1 tahun 1995) Perseroan Terbatas harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat, tetapi
setelah berlakunya UU NO. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta pendirian tersebut harus
didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Perusahaan (sesuai UU Wajib Daftar Perusahaan tahun 1982)
(dengan kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan negeri, dan perkembangan tetapi
selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun 2007, kewajiban pendaftaran di Kantor Pendaftaran
Perusahaan tersebut ditiadakan juga. Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara
Republik Indonesia ( BNRI ) tetap berlaku, hanya yang pada saat UU No. 1 tahun 1995 berlaku
pengumuman tersebut merupakan kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan
UU NO. 40 tahun 2007 diubah menjadi merupakan kewenangan/kewajiban Menteri Hukum dan
HAM.
Setelah tahap tersebut dilalui maka perseroan telah sah sebagai badan hukum dan
perseroan terbatas menjadi dirinya sendiri serta dapat melakukan perjanjian-perjanjian dan
kekayaan perseroan terpisah dari kekayaan pemiliknya.
Modal dasar perseroan adalah jumlah modal yang dicantumkan dalam akta pendirian
sampai jumlah maksimal bila seluruh saham dikeluarkan. Selain modal dasar, dalam perseroan
terbatas juga terdapat modal yang ditempatkan, modal yang disetorkan dan modal bayar. Modal
yang ditempatkan merupakan jumlah yang disanggupi untuk dimasukkan, yang pada waktu
pendiriannya merupakan jumlah yang disertakan oleh para persero pendiri. Modal yang disetor
2016
3
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
merupakan modal yang dimasukkan dalam perusahaan. Modal bayar merupakan modal yang
diwujudkan dalam jumlah uang
MODAL PERSEROAN TERBATAS
Modal Perseroan Terbatas terdiri dari Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor.
Modal Dasar merupakan keseluruhan nilai perusahaan, yaitu seberapa besar perseroan tersebut
dapat dinilai berdasarkan permodalannya. Modal Dasar bukan merupakan modal riil perusahaan
karena belum sepenuhnya modal tersebut disetorkan – hanya dalam batas tertentu untuk
menentukan nilai total perusahaan. Penilaian ini sangat berguna terutama pada saat menentukan
kelas perusahaan.
Modal Ditempatkan adalah kesanggupan para pemegang saham untuk menanamkan modalnya
ke dalam perseroan. Modal Ditempatkan juga bukan merupakan modal riil karena belum
sepenuhnya disetorkan kedalam perseroan, tapi hanya menunjukkan besarnya modal saham yang
sanggup dimasukkan pemegang saham ke dalam perseroan.
Modal Disetor adalah Modal PT yang dianggap riil, yaitu modal saham yang telah benar-benar
disetorkan kedalam perseroan. Dalam hal ini, pemegang saham telah benar-benar menyetorkan
modalnya kedalam perusahaan. Menurut UUPT, Modal Ditempatkan harus telah disetor penuh
oleh para pemegang saham.
2016
4
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
JENIS-JENIS BENTUK PERSEROAN TERBATAS
Perseroan Terbatas yang ada di Indonesia dapat dibedakan ke dalam 2 bentuk, yaitu:
 PT Tertutup.
Yang dimaksud dengan P.T. Tertutup adalah suatu P.T. yang saham-sahamnya
dipegang
oleh
beberapa
masih
orang/perusahaan saja, sehingga jual beli sahamnya
dilakukan dengan cara-cara yang ditentukan oleh
Anggaran Dasar P.T.,
yang
pada
umumnya diserahkan kepada kebijaksanaan pemegang saham yang bersangkutan.
 PT Terbuka.
Yang dimaksud dengan P.T. Terbuka adalah suatu P.T. yang modal dan sahamnya
telah memenuhi syarat-syarat tertentu, dimana saham-sahamnya dipegang oleh banyak
orang/ banyak perusahaan, yang penawaran sahamnya dilakukan kepada publik/ masyarakat
sehingga jual beli sahamnya dilakukan melalui pasar modal.
2016
5
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ORGAN PERSEROAN TERBATAS
Organ PT berarti organisasi yang menyelenggaran suatu Perseroan Terbatas, yaitu yang terdiri
dari Rapat Umum pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris. Masing-masing
organ tersebut memiliki fungsi dan perannya sendiri-sendiri.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perseroan yang memiliki
kedudukan tertinggi dalam menentukan arah dan tujuan perseroan. RUPS memiliki kekuasaan
tertinggi dan wewenang yang tidak di serahkan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris.
Wewenang tersebut meliputi penetapan dan perubahan Anggaran Dasar perseroan, penetapan
dan pengurangan modal, pemeriksaan dan persetujuan serta pengesahan laporan tahunan,
penetapan penggunaan laba, pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris,
penetapan mengenai penggabungan dan peleburan serta pengambilalihan perseroan, serta
penetapan pembubaran perseroan.
Direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan untuk
kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar
pengadilan. Direksi bertugas menjalankan pengurusan harian perseroan, dan dalam menjalankan
pengurusan tersebut Direksi memiliki kewenangan untuk bertindak atas nama perseroan. Dalam
menjalankan pengurusan perseroan, Direksi biasanya dibantu oleh Manajemen.
Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan/atau khusus sesuai Anggaran Dasar perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi.
Dalam menjalankan kewenangannya tersebut, Dewan Komisaris berwenang memeriksa
pembukuan perseroan serta mencocokkannya dengan keadaan keuangan perseroan. Sesuai
kewenangannya tersebut, Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika
melakukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan perundangundangan yang berlaku.
2016
6
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
CIRI – CIRI ORGANISASI PT
1.
kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
2.
modal dan ukuran perusahaan besar
3.
kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
4.
dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
5.
kepemilikan mudah berpindah tangan
6.
mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
7.
keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
8.
kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
9.
sulit untuk membubarkan pt
10. pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
11. Terdiri dari pada 2 orang atau lebih
12. Memiliki kerja sama antar anggota
13. Memiliki komunikasi antar anggota
14. Memiliki tujuan yang ingin di capai
2016
7
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN TERBATAS
 RUPS ( RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM )
 DIREKSI
 DEWAN KOMISARIS
 KOMITE AUDIT
 KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
RUPS ( RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM )
Kewenangan RUPS meliputi:
1. Memutuskan penyetoran saham dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya,
misalnya dalam bentuk benda tidak bergerak.
2. Menyetujui dapat tidaknya pemegang saham dan kreditor lainnya yang mempunyai
tagihan terhadap Perseroan menggunakan hak tagihnya sebagai kompensasi kewajiban
penyetoran atas harga saham yang telah diambilnya.
3. Menyetujui pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan.
4. Menyetujui penambahan modal perseroan.
5. Memutuskan pengurangan modal perseroan.
6. Menyetujui rencana kerja yang diajukan oleh Direksi.
7. Memutuskan penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk
cadangan dan mengatur tata cara pengambilan deviden yang telah dimasukkan ke
cadangan khusus.
8. Memutuskan tentang penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan,
pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan waktu berdirinya,
dan pembubaran perseroan.
9. Mengangkat Anggota Direks dan Memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu
dengan menyebutkan alasannya.
2016
8
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DIREKSI
Direksi adalah organ yang menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi bertanggung jawab atas
pengurusan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Oleh karena itu, Direksi wajib:
1. Untuk Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS, dan risalah rapat
Direksi;
2. Untuk Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang tentang Dokumen Perusahaan;
3. Untuk Memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan Perseroan dan
dokumen Perseroan lainnya.
Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk:

Mengalihkan kekayaan Perseroan;

Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan, yang merupakan lebih dari 50% jumlah
kekayaan bersih Perseroan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama
lain maupun tidak.
Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada satu orang karyawan Perseroan atau lebih atau
kepada orang lain untuk dan atas nama Perseroan melakukan perbuatan hukum tertentu
sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa.
2016
9
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DEWAN KOMISARIS
Ketentuan baru dalam UU ini adalah menambahkan Komisaris Independen dalam
struktur organ perseroan. Komisaris Independen ini berasal dari luar kelompok Direksi dan
Komisaris Utama. Hal ini guna menyeimbangkan peran Dewan Komisaris dan guna terciptanya
iklim manajeman perseroan yang transparan, akuntabel dan profesional. Dewan Komisaris
melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik
mengenai Perseroan maupun usaha, dan memberi nasihat kepada Direksi.
Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam hal
melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan
Perseroan tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut,
setiap anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan
anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.
Dewan Komisaris wajib:

Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya.

Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya
pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain.

Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku
yang baru lampau kepada RUPS.
KOMITE AUDIT
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi kepengawasannya
dengan melaksanakan kajian atas integritas laporan keuangan sebuah PT; manajemen risiko dan
pengendalian internal; kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan; kinerja,
kualifikasi dan independensi auditor eksternal; dan implementasi dari fungsi audit internal.
2016
10
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk menelaah dan merumuskan
rekomendasi paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta merencanakan pencalonan
dan nominasi calon yang akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau
anggota berbagai Komite lainnya.
MANAJEMEN & TATA KERJA ORGANISASI
Dalam Perseroan Terbatas ( PT ) sebuah manajemen dan tata kerja sangat lah di butuhkan
guna mendongkrak kinerja sebuah PT dalam melakukan segala aktifitasnya.
Manajemen dan tata kerja itu sendiri dapat di artikan sebagai berikut,
MANAJEMEN
Sebuah proses kegiatan dalam suatu Perseroan Terbatas ( PT ) yang bertujuan untuk pencapaian
sebuah visi dan misi yang sama satu dengan yang lain, melalui kerja sama antara seluruh
anggota-anggota Perseroan Terbatas ( PT ).
TATA KERJA
Merupakan suatu pola cara kerja sebuah perseroan terbatas ( PT ) yang berkegiatan untuk
saling bekerja sama yang bertujuan agar tercapainya segala tujuan sebuah PT sesuai dengan
perjanjian awal saat pendirian PT tersebut.
2016
11
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA STATUS BADAN HUKUM
PERSEROAN TERBATAS
PEMBUBARAN PT
Pembubaran PT terjadi:
-
Berdasarkan keputusan RUPS;
-
Karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah berakhir;
-
Berdasarkan penetapan pengadilan;
-
Dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit PT tidak cukup untuk membayar biaya
kepailitan;
-
Karena harta pailit PT yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi
sebagaimana diatur dalam Undang-undang tentang
Kepailitan
dan
Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang;
-
Karena dicabutnya izin usaha PT sehingga mewajibkan PT melakukan
sesuai
dengan
ketentuan
likuidasi
peraturan perundang-undangan.
Pembubaran PT tidak mengakibatkan PT kehilangan status badan hukum sampai dengan
selesainya likuidasi dan pertanggungjawaban likuidator diterima oleh RUPS atau pengadilan.
Sejak saat pembubaran, pada setiap surat keluar PT dicantumkan kata “dalam likuidasi” di
belakang nama PT
LIKUIDASI PT
Dalam jangka waktu paling lambat 30 hari terhitung sejak tanggal pembubaran PT, likuidator
wajib memberitahukan:

Kepada semua kreditor mengenai pembubaran PT dengan cara mengumumkan
pembubaran PT dalam surat kabar dan Berita Negara R.I.

Pembubaran PT kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. untuk dicatat
dalam Daftar Perseroan bahwa PT dalam likuidasi.
2016
12
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Likuidator bertanggung jawab kepada RUPS atau pengadilan yang mengangkatnya atas
likuidasi PT yang dilakukan, selain itu Likuidator wajib memberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dan mengumumkan hasil akhir proses likuidasi dalam surat
kabar setelah RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan kepada likuidator atau setelah
pengadilan menerima pertanggungjawaban likuidator yang ditunjuknya.
BERAKHIRNYA STATUS BADAN HUKUM PT
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mencatat berakhirnya status badan hukum PT dan
menghapus nama PT dari Daftar Perseroan, termasuk karena penggabungan, peleburan atau
pemisahan usaha.
Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Perseroan atau lebih untuk
menggabungkan diri dengan Perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan
pasiva dari Perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Perseroan yang
menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum Perseroan yang menggabungkan
diri berakhir karena hukum.
Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 2 Perseroan atau lebih untuk
meleburkan diri dengan cara mendirikan satu Perseroan baru yang karena hukum memperoleh
aktiva dan pasiva dari Perseroan yang meleburkan diri dan status badan hukum Perseroan yang
meleburkan diri berakhir karena hukum.
Pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Perseroan untuk memisahkan usaha
yang mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva Perseroan
beralih karena hukum kepada 2
Perseroan atau lebih atau sebagian aktiva dan pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada 1
Perseroan atau lebih
Pemberitahuan dan pengumuman pengakhiran status badan hukum PT tersebut
dilakukan
dalam
jangka
waktu
paling
lambat
30
hari
terhitung
sejak
tanggal
pertanggungjawaban likuidator diterima oleh RUPS atau pengadilan. Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia R.I. mengumumkan berakhirnya status badan hukum PT dalam Berita Negara
R.I.
2016
13
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KELEBIHAN DAN KEBURUKAN ORGANISASI PERSEROAN TERBATAS
Kelebihan Perseroan Terbatas
1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang
perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan
perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda
setorkan. Tidak lebih.
2. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung
pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
3. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya
dengan mengeluarkan saham baru.
5. Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk
itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan
yang lebih cakap.
Keburukan Perseroan Terbatas
1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak.
Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak
lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
2. Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk
kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin
khusus untuk usaha tertentu.
3. Biaya pembentukannya relatif tinggi.
4. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal
ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang
saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
2016
14
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat saya berikan ialah
1. dalam membuat / mendirikan sebuah Perseroan Terbatas ( PT ) tidak lah mudah, di
karenakan semua perjanjian yang telah di sepakati harusdi dasari oleh landasan hukum;
2. Dalam sebuah PT pemilik saham diibaratkan orang yang memegang kendali penuh terhadap
hidup dan mati nya sebuah PT;
3. Walau pun direksi ialah jabatan tertinggi dalam sebuah PT, akan tetapi direksi tidak dapat
melakukan tugas nya sendiri tanpa ada nya Rapat Umum Pemegang Saham yaitu para
Investor – investor mereka yang telah menanamkan modal untuk PT tersebut;
4. Dalam sebuah PT jika ingin terus bertahan maka PT tersebut harus memiliki MANAJEMEN
& TATA KERJA yang baik, yang dapat di andalkan;
5. Dalam sebuah PT tidak akan dapat maju jika PT tersebut tidak memiliki sebuah tim yang
solid yang mau bekerja untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi
2016
15
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
http://legalakses.com/pengertian-perseroan-terbatas/
http://badanusaha.com/perseroan-terbatas-pt
http://www.hukumonline.com/pusatdata/download/fl52313/node/26940
2016
16
Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Dr. Achmad Jamil
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download