Untitled - Indonesia Investments

advertisement
DAFTAR ISI
Table of Contents
1
Daftar Isi
2
Ikhtisar Keuangan
4
Laporan Dewan Komisaris
6
Laporan Dewan Direksi
8
Profil Usaha
Table of Contents
Financial Highlights
Board of Commissioners Report
Board of Direction Report
Business Profile
12
Visi & Misi
13
Struktur Organisasi
14
Dewan Komisaris
16
Dewan Direksi
18
Sumber Daya Manusia
19
Informasi Pemegang Saham
21
Analisa Manajemen dan Diskusi
26
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
31
Laporan Komite Audit
Vision & Mission
Organization Structure
Board of Commissioners
Board of Directors
Human Resources
Shareholders Information
Management Analysis & Discussion
Good Corporate Governance
Audit Committee Report
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
1
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam USD
Kecuali dinyatakan lain
2012/2013
(Apr - Mar) 2011/2012 (Apr - Mar)
2011
(Jan-Mar)
Amounts in USD unless
otherwise stated
Aktiva
Modal Kerja
Investasi barang modal
Aktiva Lancar
Assets
45,951,768
45,682,018
42,317,099
Working capital
6,459.978
850,362
183,119
Capital Expenditure
61,658,095
56,515,647
49,656,467
Current Assets
Non Current Assets
Aktiva Tidak Lancar Aktiva Pajak Tangguhan 1,088,260
1,047,616
1,120,092
Deferred Tax Assets
Penyertaan Saham
1,210,124
1,210,124
1,210,124
Investment in Shares of Stock
15,589,953
11,587,317
12,657,434
Property, Plant, and Equipment Net
120.892
163,629
164,812
Other Non Current Assets
79.667.324
70,524,333
64,808,929
Total Assets
Kewajiban dan Ekuitas
Liabilities and Stockholders’ Equity
Aktiva Tetap - Bersih
Jumlah Aktiva tidak lancar lain-lain Jumlah Aktiva Kewajiban Lancar
15,706,327
10,833,629
7,339,368
Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar
Non Current Liabilities
Kewajiban Pajak Tangguhan
Kewajiban Tidak Lancar Lainnya
2,827,435
-
-
Deffered Tax Liabilities
2,294,160
1,864,348
Other Non Current Liabilities
Ekuitas
61,133,562
57,396,544
55,605,213
Stockholder’s Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
79,667,324
70,524,333
64,808,929
Total Liabilities and Stockholders’ Equity
Rugi-Laba
Statement of Income
Penjualan Bersih
180,530,569
159,788,885
35,296,510
Net Sales
Laba Kotor
14,590,050
10,456,946
705,930
Gross Profit
6,748,029
3,337,293
(742,231)
Income from Operation
6,827,119
3,496,893
(726,194)
Income (Loss) before Tax Expense (Benefit)
Beban (Penghasilan) Pajak
1,745,750
1,347,122
(170,132)
Tax Expense (Benefit)
Laba (Rugi) Bersih
5,081,369
2,149,771
(556,062)
Net Income (Loss)
0,017
0,007
(0,0018)
Income (loss) per Share
(Dalam USD)
(Amounts in USD)
Laba (Rugi) Usaha
Laba (Rugi) sebelum Beban
(Penghasilan) Pajak
Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rasio Lancar
3,93
5,23
6,23
Current Ratio
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
0,30
0,23
0,17
Debt to Stockholders’ Equity Ratio
Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva
0,23
0,19
0,14
Debt to Total Assets
Rasio Laba Kotor terhadap Penjualan
0,08
0,07
0,02
Gross Profit to Sales
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas
0,08
0,04
(0,01)
Return on Stockholders’ Equity
0,06
0,03
(0,01)
Return on Total Assets
Rasio Laba Bersih terhadap
Jumlah Aktiva
2
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Kinerja Saham Perseroan
Company’s Stock Performance
Perseroan telah mengeluarkan 306 juta saham biasa
dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000 per saham
yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia
The Company issued a total of 306 million common
shares with a par value of Rp. 1,000 per share, listed at
the Indonesia Stock Exchange.
Tabel di bawah ini menyimpulkan kinerja saham
Perseroan sebagaimana tercatat pada Bursa Efek
Indonesia.
The table below summarizes the Company’s stock
performance as recorded in the Indonesia Stock
Exchange.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
3
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Fumiyoshi Kawai
Komisaris Utama / President Commissioner
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Dewan Komisaris memberitahukan bahwa Perseroan
telah merubah pembukuan dengan menggunakan
bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika
Serikat berlaku mulai tahun buku 2012 1 April 2012
s.d. 31 Maret 2013. Perubahan pembukuan ini telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan,
No. KEP-3218/WPJ.07/2011.
Board of Commissioner informed that Corporate have
changed our business currency from Indonesia Rupiah
to United States Dollar from period April1st, 2012 to
March31st,2013. This currency change is following
the Decision of Finance Ministery, No. KEP-3218/
WPJ.07/2011.
Dewan Komisaris telah mempelajari serta menyetujui
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 yang
telah diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik Ernst &
Young Purwantono, Suherman & Surja sesuai dengan
Laporan Auditor Independen No.: RPC-4091/PSS/2013
tanggal 15 Mei 2013 dengan pendapat “Wajar Tanpa
Pengecualian”
The Board of Commissioner have reviewed and approved
the Company’s Financial Statement for the year ending
March 31st, 2013 which have been audited by Ernst
& Young Purwantono, Suherman & Surja as stated in
Independent Auditor Report No.: RPC-4091/PSS/2013
dated May 15, 2013 with “Equitable Without Exception”.
Kinerja Perseroan selama tahun 2012 tidak terlepas
dari dampak kondisi ekonomi global yang penuh
gejolak dan ketidakpastian yang mengakibatkan
melemahnya perekonomian dunia. Namun demikian
Perseroan berhasil meningkatkan penjualan bersih
sebesar 13% dibanding tahun 2011 sebesar US$ 160
juta menjadi US$ 181 juta dan disisi lain laba bersih
Perseroan sebesar US$ 5,081 juta atau meningkat
sebesar US$ 2,931 juta dibandingkan tahun buku
2011 sebesar US$ 2,150 juta.
Company’s performance during the year 2012 cannot be
separated from the impact of global economic conditions
and uncertainties as an effect of the weakening world
economy. However Corporate succeeds to increase net
sales equal to 13% compared to the previous year 2011
in amount US$160 million to US$ 181 million and net
income on the other side of US$ 5.081 million or increase
of US$ 2.931 million compared to fiscal year 2011 in
amount US$ 2.150 million.
DewanKomisarisselamatahun2012telahmelaksanakan
rapat dengan anggota Direksi sebanyak 4(empat)
kali dengan agenda membahas hal-hal penting yang
berkaitan dengan kinerja Perseroan dan mengevaluasi
hasil kegiatan Perseroan serta penerapan prinsipprinsip Good Corporate Governance diharapkan dapat
dijaga dan ditingkatkan secara terus menerus oleh
seluruh Direksi, Manajemen dan Karyawan Peseroan,
sehingga Perseroan dapat terus mempertahankan
kredibilitasnya di mata masyarakat luas.
Board of Commissioner during the year 2012 managed
a meeting with member of Board of Directors 4(four)
times with agenda studies important features related
to Corporate performance, evaluates result of activity
of Corporate and implementation of Good Corporate
Governance principles that is expected to be watched
over and continuously conducted by Board of Directors,
the Management and Employees, therefore the Company
will be able to maintain our credibility to the public.
4
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi selama
tahun 2012 cukup memuaskan, hal ini dapat dilihat
dari hasil kegiatan operasional dengan peningkatan
produktivitas dan efisiensi di berbagai tempat.
Namun demikian, tantangan di tahun 2013 juga akan
semakin besar yang dimana kita mengahadapi krisis
ekonomi global yang berkelanjutan dan persaingan
usaha akan semakin tajam baik di pasar ekspor maupun
domestik, oleh karenanya seluruh Direksi berserta
jajaran Manajemen dan Karyawan Perseroan diminta
untuk lebih meningkatkan efisiensi di berbagai tempat
dan produktifitas kerja, serta membuka pasar ekspor
dan domestik yang baru dan memperkuat hubungan
dengan pelanggan yang sudah ada, sehingga di tahun
mendatang Perseroan dan kinerja keuangannya akan
lebih baik sejalan dengan perekonomian global yang
secara bertahap membaik.
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris Perseroan,
perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada seluruh Direksi berserta jajaran
Manajemen serta seluruh Karyawan Perseroan atas
usaha kerja keras, dedikasi, dan kerjasamanya. Juga
tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Pemegang Saham, Pelanggan, Mitra
Kerja dan Masyarakat atas dukungan kepercayaan
dan kerjasamanya selama tahun 2012. Semoga
Perseroan dapat berkiprah lebih baik lagi di masamasa mendatang.
Board of Commissioner appraised Board of Directors
performance during the year 2012 well enough, which
is visible from the result of operational activity with
improvement of productivity and efficiency in various
places
However, the challenges in year 2013 will also be the
greater. We are facing a global economic crisis and the
competition will be more severe either in export market
or domestic. For the reasons all Board of Directors,
Management and Employees of Company are required
to further enhance efficiency and productivity in various
sectors, get new customers both export and domestic
market and strengthen relationships with existing
customers, so that in the coming year the Company
and finance performance will be better together in
accordance with recovery of global economics step by
step.
Finally, on behalf of Board of Commissioners would like
to extend our gratitude and appreciation to the Board
of Directors, Management and all employees for their
hard work, dedication, and cooperation. We wish to
thank our Shareholders, Customers, Business Partners,
Stakeholders and the Public for their trust, support and
cooperation during the year 2012. And we sincerely hope
the Company can take part even better in the coming
year.
Jakarta, 30 Mei 2013.
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of The Board of Commissioners
FUMIYOSHI KAWAI
Komisaris Utama / President Commissioner
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
5
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors Report
Takahisa Hiura
Direktur Utama / President Director
Pada awal tahun 2012, pandangan bisnis Perusahaan
tidak nampak begitu baik disebabkan oleh resesi
ekonomi yang sulit karena krisis hutang di Negaranegara Eropa, ketidak stabilan keuangan di U.S.A. dan
juga fluktuasi kurs mata uang asing yang disebabkan
karena hal tersebut. Namun di Indonesia, GDP yang
tinggi yang didukung oleh permintaan kuat domestik
yang terus berkembang.
At the beginning of year 2012, the circumstances
around Company’s business did not seem good due
to the severe economic recession that debt crisis in the
European Union, financial instability in the U.S.A. and
also fluctuation of the foreign currency rate caused by
those reasons. However in Indonesia, the high GDP,
which are supported by domestic strong demands, had
kept growing.
Di tahun 2012 Perusahaan telah melanjutkan aktivitas
yang dinamakan “Penyempurnaan SEQCDD”. SEQCDD
berarti Keselamatan, Lingkungan, Mutu, Harga,
Penyerahan dan Pengembangan. Secara khusus,
dalam arti “S” Keselamatan, nol-kecelakaan berlanjut
sepenuhnya lebih dari dua tahun, “E” aktivitas
lingkungan mencapai beberapa efek bagi CSR
aktivitas Perusahaan yang dianugerahi penghargaan
oleh Provinsi Banten dan “QCDD” aktivitas membantu
Perusahaan dalam mengusahakan evaluasi sebagai
suatu penyalur kabel yang baik dari banyak
pelanggan.
In the year 2012 the Company has continued activities
named “SEQCDD Improvement”. SEQCDD means Safety,
Environment, Quality, Cost, Delivery and Development. In
particular, in terms of “S” Safety, zero-accident continued
to completely more than 2 years, “E” environment
activities achieved some effects for company’s CSR
activities as awarded by Banten State and “QCDD”
activities assisted the company in getting the evaluation
as a good cable supplier from many customers.
Melalui usaha-usaha tersebut di atas dan aktivitas
yang lain jumlah dari penjualan untuk tahun 2012
meningkat 19% lebih tinggi dibanding tahun
sebelumnya dan Perusahaan mampu meraih
penjualan bersih untuk tahun 2012 sebesar USD
181 juta, dimana 13% lebih tinggi dibanding tahun
sebelumnya sebesar USD 160 juta, Penjualan ekspor
menurun sebanyak 3% sementara penjualan domestik
meningkat sebesar USD 28 juta atau naik sebanyak
64% dibanding penjualan tahun lalu.
Despite the above effort and other activities, the
quantities of sales for the year 2012 increased 19% higher
than the previous year and the Company was able to
achieve net sales for the year 2012 amounted US$ 181
million, which is 13% higher than the previous year’s that
amounted US$ 160 million, Export sales decreased by 3
while domestic sales increased by US$ 28 million that is
64% increase compared to previous year sales of it.
Di tahun 2012 sebaliknya ada kecenderungan kuat
dari peningkatan harga bahan baku dikarenakan
fluktuasi harga minyak mentah ini disebabkan karena
harga pasar yang kompetitif. Perseroan harus terus
memperhatikan hal tersebut. Namun demikian
terimakasih kepada seluruh pekerja atas hasil baik
yang dicapai saat ini dengan berkomitmen untuk
melaksanakan penghematan biaya.
In the year 2012, on the other hand, there was actually
strong tendency of price increases of raw materials caused
by fluctuation of crude oil despite more competitive
market. We must continuously keep a careful eye on
that. However, great results have been obtained thanks
to employees” devoting commitment to reduce cost.
6
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Di tahun 2013 permintaan untuk pasar ekspor
diperkirakan tidak meningkat, dan harga pasar tidak
pulih, kompetisi harga intensif semakin lebih dan
permintaan domestik diharapkan akan terus tinggi.
Namun demikian. Perseroan tidak memiliki proyek
skala besar seperti tahun lalu. Dengan kondisi ini, untuk
mampu menyediakan produk-produk bermutu tinggi
sesuai dengan permintaan pembeli dan agar bisa
berhasil melewati keadaan bisnis saat ini, perusahaan
telah bertindak untuk meningkatkan efisiensi lewat
usaha-usaha internal seperti “SEQCDD”.
In the year 2013 the demands for the export markets are
expected to remain flat, and the market price would not
recover, the price competition is intensified more and
more. Domestic demands are supposed to keep strong.
However, we don’t have large scale project-bases sales
as previous year. Under such condition, in order to be
able to supply high quality products upon requests by
customers, and to survive in current severer business
circumstances, the company has already stepped
forward to improve efficiency through the internal
endeavors such as “SEQCDD”.
Para Direktur dan semua Karyawan SIK secara penuh
terikat kepada implementasi dari Good Corporate
Governance (GCG) di seluruh Perusahaan. Perusahaan
telah menetapkan satu Komisaris Independen,
Panitia Audit dan Perserikatan Audit Internal untuk
memastikan bahwa Perusahaan mengadopsi
prinsip-prinsip dari akuntabilitas, tanggung-jawab,
independensi, equitabilas dan kewajaran dalam
mengelola Perusahaan.
The Directors and all SIK’s Employees are fully committed
to the implementation of Good Corporate Governance
(GCG) throughout the organization. The Company
has appointed an Independent Commissioner, Audit
Committee and Internal Audit union to ensure that
the Company adopts the principles of disclosure,
accountability, independency, equitability and fairness
in managing the Company.
Akhirnya, atas nama Dewan Direksi, kami
mengucapkan terima kasih dan menghargai Karyawan
kami dan semua Mitra dan rekanan kami yang telah
memberikan kontribusi kepada Perseroan. Kami
berharap kerjasama ini dapat ditingkatkan untuk
masa depan yang lebih baik bagi semua pihak.
Finally, on behalf of Board of Directors, we would like
to thank and appreciate our Employees and all our
Partners and alliances that have given their contribution
to the Company. We hope to keep this good cooperation
in coming years for a prosperous future of all parties.
Tangerang, 28 Mei 2013.
Atas nama Direksi
On behalf of the Board of Directors
TAKAHISA HIURA
Direktur Utama / President Director
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
7
Profil Usaha
Business Profile
Umum
General
Perseroan bergerak dibidang usaha industri Konduktor,
Kabel Listrik & Kabel Kotrol dan Kabel Telekomunikasi
Konduktor Tembaga & Kabel Serat Optik.
The Company is engaged in the manufacture
of Conductors, Power & Control Cable and
Telecommunication Cable Copper Conductor & Fiber
Optic Cable.
1981
Perseroan didirikan pada tanggal 23 Juli 1981 dengan
Kantor Pusat dan Pabrik berlokasi di Tangerang,
Banten, berdasarkan akta notaris Chusu Nuduri
Atmadiredja No 121, wakil notaris di Tangerang,
dengan nama PT. Industri Kawat Indonesia.
The Company was established on July 23, 1981 with its
Head Office and Factory located in Tangerang, Banten,
base on the notarial deed No 121 of Chusu Nuduri
Atmadiredja, a vice notary in Tangerang, undername PT.
Industri Kawat Indonesia.
1982
Perseroan mengubah nama menjadi PT. IKI Indah
Kabel Indonesia berdasarkan akta notaris Lieke
Lianadevi Tukgali, SH. Tanggal 19 Maret 1982.
The Company changed its name to PT. IKI Indah Kabel
Indonesia base on notarial deed No 67 dated 19 March,
1982 of Lieke Lianadevi Tukgali, S.H.
1994
Status Perseroan berubah menjadi Penanaman Modal
Asing dengan turut sertanya Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang (SEI).
Company Status converted to Foreign Direct Investment
after participation of Sumitomo Electric Industries Ltd.,
Japan (SEI).
1995
Perseroan menerima penghargaan atas Sistem
Standar Manajemen Mutu dari SGS, Sertifikat ISO 9002
untuk pabrikan Kabel Listrik and Kabel Kontrol, Kabel
Telepon, Kabel Fiber Optik dan Konduktor (aluminium
dan kawat tembaga) dan perolehan ISO 9001 termasuk
Design di tahun 1999. Ini merupakan penghargaan
yang pertama di Indonesia untuk industri Kabel Listrik
dan Kawat Tembaga.
The Company received official recognition of its Quality
Management System Standard from SGS, Certification
ISO 9002 for manufacture of Power and Control Cable,
Telecommunication Cable, Fiber Optic Cable and
Conductor (aluminum and copper wire) and extended
to ISO 9001 including Design in 1999. This was the first
recognition in Indonesia for Electric Cable and Wire
Industries.
1999
Merubah nama Perseroan dari PT. IKI Indah Kabel
Indonesia Tbk.., menjadi PT. Sumi Indo Kabel Tbk.
8
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Change the Company name from PT. IKI Indah Kabel
Indonesia Tbk., to PT. Sumi Indo Kabel Tbk.
2001
Perusahaan
mendapat
pengesahan
sebagai
Perusahaan Kawasan Berikat dan Perseroan
mendapatkan Sertifikasi JIS (Japan Quality Assurance
Organization) yang merupakan penghargaan pertama
di Indonesia untuk Industri Kabel Listrik dan Kawat
Tembaga.
The Company got recognition as a Bonded Zone
Company and Company acquired Certification approval
of JIS (Japan Quality Assurance Organization) which was
the first recognition in Indonesia for the Electric Cable
and Wire Industries.
2002
Perusahaan mendapat pengakuan ISO 9001:2000 dari
SGS untuk Kabel Listrik & Kabel Kontrol, Kabel Telepon
& Kabel Fiber Optik dan Kawat Tembaga.
The Company got recognition of ISO 9001:2000 from
SGS for Power Cable & Control Cable, Telephone Cable &
Fiber Optic Cable and Copper Wire.
2010
Perusahaan mendapatkan pengakuan ISO 9001:2008
dari SGS untuk Quality Management System dan ISO
14001:2004 untuk Environment Management System
The Company got recognition of ISO 9001:2008 from SGS
for Quality Management System and ISO 14001:2004 for
Environment Management System
Perusahaan mendapatkan persetujuan dari Keputusan
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk
Bursa, No.: KEP-00002THBK/WPJ.07/KP.0803/2010
mengenai Perubahan Periode Tahun Buku Perusahaan
dari periode 1 Januari s.d. 31 Desember menjadi
periode 1 April s.d. 31 Maret berlaku untuk periode 1
April s.d. 31 Maret 2011.
Company get approval from Decision of Go-public
Company Tax service Chief, No.: KEP-00002THBK/WPJ.07/
KP.0803/2010 about Change of Period Bookkeeping
Company from period 1 January - 31 December becomes
period 1 April - 31 March valid for period 1 April - 31
March 2011.
2011
Perusahaan mendapatkan ijin dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia, No.: Kep-3218/WPJ.07/2011
tentang
Pemberian
Izin
Menyelenggarakan
Pembukuan Dengan Menggunakan Bahasa Inggris
dan Satuan Mata Uang Dollar berlaku mulai tahun
buku 2012.
Company get approval from Finance Ministry of Republic
Indonesia, No Kep-3218/WPJ.07/2011 about Giving of
Permit Carries out Bookkeeping of By Using Linguistic of
English and Set of Dollar Currency starting bookkeeping
year 2012.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
9
Produksi
Production
Perseroan memiliki berbagai macam produk dengan
lengkap, seperti:
1. KONDUKTOR
• Copper Wire
• Aluminium Wire seperti ACSR, AAC dan AAAC
The Company has complete product range, such as:
2. KABEL LISTRIK & KABEL KONTROL
• Kabel Listrik
• LV (Tegangan Rendah)
• MV (Tegangan Menegah) hingga 36KV untuk
kabel tanah & udara
• Kabel Kontrol & Instrumen
• Multi – Core, Duplex, Triplex
• Shielded, armored for Underground, Tray
• Fire Resistant Cable, Flame Retardant Cable
2. POWER & CONTROL CABLE
• Power Cable
• LV (Low Voltage)
• MV (Medium Voltage) up to 36KV for Underground
& Overhead
• Control & Instrument Cable
• Multi – Core, Duplex, Triplex
• Shielded, armored for Underground, Tray
• Fire Resistant Cable, Flame Retardant Cable
3. KABEL TELEKOMUNIKASI & KABEL SERAT OPTIC
• Single Mode Fiber Cable
• Multi Mode Fiber Cable
• Steel Tape of Steel Wire Amour Cable for
underground
3. TELECOMMUNICATION CABLE & FIBER OPTIC CABLE
• Single Mode Fiber Cable
• Multi Mode Fiber Cable
• Steel Tape of Steel Wire Amour Cable for
underground
Perseroan terus mengembangkan produk berdasarkan
satu konsep dasar untuk mencapai superioritas dalam
industri dengan menciptakan produk-produk bermutu
sebagai komponen penting untuk mengembangkan
pangsa pasar.
Perseroan mulai memperkenalkan mesin pembuat
Kabel yang baru untuk menggantikan mesin yang
lama.
The Company is continuously developing the products
based on the fundamental concept of achieving
superiority in the industry by creating high quality
products as the significant components to extend the
Company’s target market.
The company has started to introduce new cabling
machine to replace the old one.
10
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
1. CONDUCTOR
• Copper Wire
• Aluminum Wire, such as ACSR, AAC and AAAC
Sumi Indo
Kabel
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
11
Visi dan Misi
Vision and Mission
Visi
Vision
Menjadi Perusahaan penyedia produk kabel terbaik,
terpercaya dan terpilih di tanah air dan di luar negeri.
Becoming the best, trusted and preferred Cable
Manufacturing Company in the country and overseas.
Misi
Mission
Semua pekerja harus memahami “Kebijakan
Perusahaan” dan bekerja keras untuk bekerja.
All Employees shall understand the “Company Policy”
and strive to work.
Misi PT. SUMI INDO KABEL Tbk. adalah “Berusaha untuk
mendapatkan kepercayaan pelanggan dan berusaha
untuk mendapatkan 100% Kepuasan pelanggan secara
terus-menerus” dengan “Penyerahan 100% produk
mutu kepada pelanggan dan mengembangkan dan
menjual produk-produk kami secara inovatif dengan
perbaikan Kualitas dan Efisiensi”
The mission of PT.SUMI INDO KABEL Tbk. is “Try to
get Customer’s trust and try to get a 100% Customer
satisfaction continuously” by ”Delivery 100% quality
products to the Customer and develop our products and
market with innovative thinking through improvement
of Quality and Efficiency”
• Utamakan Keselamatan & Kesehatan
• Safety First & Good Health for all Associates
• Komunikasi dengan “Hou-Ren-Shou”
• Better Communication with “Hou-Ren-Sou”
• Hasil stabil dengan Standar Operasi
• Stable Results with Standardized Operation
• Mencapai Angka Target Bersama-Sama
• Achieve Numerical Target together
• Mengambil tindakan sekarang demi masa
depan
• Take Action Now under Consideration for Future
SEI Group Prinsip-prinsip Perseroan:
The SEI Group Corporate Principles:
• Selalu menawarkan barang dan jasa yang terbaik
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
• Offer the very best goods and services to satisfy
customer needs
• Membangun keahlian teknis, menyadari
perubahan dan Konsisten dalam mengejar
pertumbuhan.
• Build technical expertise, realize changes and strive
for consistent growth.
• Berperan untuk menciptakan suatu masyarakat
dan lingkungan yang lebih baik dengan suatu
kesadaran yang penuh sebagai wujud dari
tanggung jawab sosial kami.
• Memelihara etika perseroan yang tinggi dan
bekerja keras untuk menjadi suatu perusahaan
yang layak mendapat kepercayaan masyarakat.
• Memelihara budaya perusahaan yang hidup
yang bisa meningkatkan kualitas diri.
12
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
• Contribute to creating a better society and
environment, with a firm awareness of our social
responsibility.
• Maintain high corporate ethics and strive to
become a company worthy of society’s trust.
• Nurture a lively corporate culture that enables
employee self-improvement.
Organization Chart
Struktur Organisasi
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
13
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Fumiyoshi Kawai
Komisaris Utama / President Commissioner
Warga negara Jepang, dilahirkan pada tahun 1954, lulusan Universitas of Tokyo, Jepang.
Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2011. Beliau juga menjabat
sebagai Managing Executive Officer di Sumitomo Electric Industries, Ltd., Jepang, dimana
beliau bergabung sejak tahun 1978.
Japanese citizen, born in 1954, and graduated from University of Tokyo, Japan. Mr. Kawai has been
the President Commissioner of the Company since year 2011. He is also an Managing Executive
Officer of Sumitomo Electric Industries, Ltd., Japan, the company he joined since year 1978.
Takahiro Nakano
Komisaris / Commissioner
Warga negara Jepang, dilahirkan pada tahun 1956, lulusan Universitas Osaka, Jepang. Beliau
telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012 dan Direktur Perseroan sejak
tahun 2009. Beliau juga menjabat sebagai Executive Officer di Sumitomo Electric Industries,
Ltd., Jepang. dimana beliau bergabung sejak tahun 1980.
Japanese citizen, born in 1956, graduated from Osaka University, Japan. Mr. Nakano has been a
Commissioner of the Company since year 2012 and Director of the Company since year 2009. He
is also an Executive Officer of Sumitomo Electric Industries, Ltd., Japan, the company he joined
since year 1980.
Kojiro Ishise
Komisaris / Commissioner
Warga negara Jepang, dilahirkan pada tahun 1948, lulusan Universitas Kyoto, Jepang. Telah
menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2005 - 2008, dan menjabat sebagai
Komisaris Perseroan sejak tahun 2011. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur di
Sumitomo Industrial Wire & Cable Inc., Jepang, dimana beliau bergabung sejak tahun 1971.
Japanese citizen, born in 1948, graduated from Kyoto University, Japan. Mr. Ishise has been a
President Director of the Company since year 2005 - 2008, and has been Commissioner of the
Company since year 2011. He is also an President Director of Sumitomo Industrial Wire & Cables
Inc., Japan, the company he joined since year 1971.
14
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Andri Adhitya Hamid
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warganegara Indonesia, dilahirkanpadatahun 1971, lulusan MBA dari Southern California
University di Amerika. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004, dan
menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011.
Indonesia citizen, born in 1971, MBA graduated from Southern California University in the USA. Mr.
Andri has been a Director of the Company since year 2004 and Mr. Andri has been aIndependent
Commissioner of the Company since year 2011.
Cahyadi Wijaya
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1964, lulusan Bachelor of Management di
Universitas Trisakti dan Master Akuntansi di Universitas Indonesia. Telah menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011. Beliau juga menjabat sebagai Advisor di
PT. Asuransi Jiwa Central Asia sejak tahun 2010.
Indonesia citizen, born in 1964, Bachelor of Management graduated from University of Trisakti
and Master of Accounting graduated from University Indonesia. Mr. Cahyadi has been the
Independent Commissioner of the Company since year 2011. He is also Advisor of PT. AsuransiJiwa
Central Asia since year 2010.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
15
Dewan Direksi
Board of Directors
Takahisa Hiura
Direktur Utama / President Director
Warga negara Jepang, dilahirkan pada tahun 1957, meraih gelar Master of Engineering dari
Universitas Okayama, Jepang. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak
tahun 2011. Terakhir beliau menjabat sebagai Director di Wire & Cable Inc. Hokkaido Electric
Ind. Ltd., Jepang, dimana beliau bergabung sejak tahun 1981.
Japanese citizen, born in 1957, Master of Engineering from Okayama University, Japan. Mr. Hiura
has been the President Director of the Company since year 2011. He was a Director of Wire & Cable
Inc. Hokkaido Electric Ind. Ltd., Japan, he joined in the Company since year 1981.
Sulim Herman Limbono
Direktur / Director
Warga negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1970, lulusan Universitas di Australia.
Bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Penjualan sejak tahun 1993 dan telah
menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1994.
Indonesian citizen, born in 1970, graduated from University in Australia. Mr. Sulim joined in the
Company since year 1993 as Sales Manager and has been a Director of the Company since year
1994.
Hisashi Togawa
Direktur / Director
Warga negara Jepang, dilahirkan pada tahun 1963, lulusan Universitas Kyoto di Jepang.
Beliau telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012 dan menjabat sebagai
General Manager Manufacturing di perseroan sejak tahun 2011. Terakhir Beliau menjabat
sebagai General Manager, Plant & Production Systems Engineering Division di Sumitomo
Electric Industries, Ltd., Jepang dimana beliau bergabung sejak tahun 1987.
Japanese citizen, born in 1963, graduated from Kyoto University, Japan. Mr. Togawa has been a
Director of the Company since year 2012 and General Manager of Manufacturing in the Company
since year 2011. He was a General Manager, Plant & Production Systems Engineering Division of
Sumitomo Electric Industries, Ltd. Japan, he joined in the company since year 1987.
16
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Dewan Direksi
Board of Directors
Kenichiro Tanimoto
Direktur / Director
Warga negara Jepang, dilahirkan pada tahun 1966, lulusan Universitas Tokyo, Jepang. Beliau
telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Terakhir beliau menjabat di
J-Power Systems Corporation, Jepang, dimana beliau bergabung sejak tahun 1988.
Japanese citizen, born in 1966, graduated from Tokyo University, Japan. Mr. Tanimoto has been
a Director of the Company since year 2011. He was in J-Power Systems Corporation, Japan, he
joined in Sumitomo Electric Industries since year 1988.
Hiroshi Shikata
Direktur / Director
Warga negara Jepang dilahirkan pada tahun 1961, lulusan Universitas Osaka, Jepang. Beliau
telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012 dan Komisaris Perseroan sejak
tahun 2011. Beliau juga menjabat sebagai General Manager Administrative Departemen di
Sumitomo Electric Industries, Ltd., Jepang, dimana beliau bergabung sejak tahun 1984.
Japanese Citizen, born in 1961, graduated from Osaka University, Japan. Mr. Shikata has been
Director of the Company since year 2012 and Commissioner of the Company since year 2011.
He is also a General Manager Administrative Department of Sumitomo Electric Industries, Ltd.,
Japan, he joined in the company since year 1984.
Akira Nishimura
Direktur / Director
Warga negara Jepang, dilahirkan pada tahun 1958, lulusan Universitas Kyoto di Jepang.
Beliau telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Beliau juga menjabat
sebagai General Manager, Optical Fiber & Cable Division di Sumitomo Electric Industries, Ltd.,
Jepang dimana beliau bergabung sejak tahun 1984.
Japanese citizen, born in 1958, graduated from Kyoto University, Japan. Mr. Nishimura has been
a Director of the Company since year 2011. He is also a General Manager, Optical Fiber & Cable
Division of Sumitomo Electric Industries, Ltd., Japan, he joined in the Company since year 1984.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
17
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Bersama dengan 486 tenaga kerja (per 31 Maret
2013) dalam aktifitasnya menetapkan Visi dan Misi
Perseroan.
Together with a 486 Man Power (per March 31st, 2013)
on the activities to implement Vision and Mission of the
Company.
Perseroan menyadari salah satu kunci sukses eksekusi
strategi Perseroan adalah faktor Sumber Daya
Manusia (SDM). Oleh karena itu Perseroan secara
berkesinambungan menyelenggarakan programprogram pengembangan SDM dengan menerapkan
suatu sistem yang terintegrasi dengan prioritas;
• Menyelenggarakan program pelatihan dan
pengembangan terhadap semua tingkatan SDM
dan tetap memfokuskan pada alih teknologi serta
menerapkan sistem komputerisasi agar diperoleh
SDM yang memenuhi kompetensi yang dituntut
baik kompetensi inti maupun kompetensi teknis,
selaras dengan strategi dan budaya organisasi .
• Memberikan penilaian yang objektif terhadap
kinerja
Karyawan
untuk
meningkatkan
produktifitas.
The Company understands that one of key success
of execution strategy is Human Resource. Therefore,
the Company’s continually provide HRD programs by
implemented integrated system with priority;
Perseroan berusaha untuk menciptakan suasana
lingkungan kerja yang aman dan menyenangkan
bagi semua Karyawan dengan menerapkan
System Managemen Lingkungan, Kesehatan dan
keselamatan Kerja (SMLK3). Perseroan menggunakan
dana yang signifikan untuk mengingatkan para
Karyawan akan keselamatan kerja dan membuat
tempat kerja lebih aman.
The Company creates safety and comfortable working
environment by implemented Environment, Health
and Safety Management System. The Company spends
significant budget in making employees aware of safety
issues, and makes the workplace saver.
Perseroan menjamin kesejahteraan para Karyawan
dengan mendaftarkan pada program asuransi tenaga
kerja, Jamsostek. Perseroan juga menyediakan fasilitas
ibadah, klinik pengobatan, kantin, sarana olah raga,
dan program rekreasi bagi Karyawan dan keluarganya.
The Company ensures all Employees wellbeing by
registering them in the Man Power insurance program,
Jamsostek. The Company also provides praying facilities,
clinic, canteen, sport hall, and recreation program for all
Employees and their family.
Seluruh Karyawan adalah anggota organisasi buruh
nasional FSPMI. Organisasi ini telah memainkan peranan
yang penting dalam memfasilitasi kolaborasi antara
manajemen dan karyawan menuju suatu hubungan
kerja yang harmonis dan kemudian memfokuskan
kerja pada tujuan dan tantangan Perseroan.
All Employees are members of the national labor union,
FSPMI. The union being an important role in facilitating a
collaboration between the Management and Employees
to a harmonious work relationship and hence to focus
their work in accordance with the Company’s goals and
challenges.
18
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
• Provide training and development programs
at all Human Resource levels with the primary
focus on transfer of technology and implement
a computerized system to get competent
Human Resource needed in core and technical
competencies as well as Organization strategic
and culture.
• To give objective evaluations to employees
performance in order to improve productivity.
Informasi Pemegang Saham
Shareholders Information
Susunan Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2012:
List of the Company’s Shareholders as of March 31, 2012:
No.
Nama Pemegang Saham
Name of Shareholders
Jumlah Saham
No. of Shares
Persentase
Percentage
1
Sumitomo Electric Industries Ltd., Japan
284,758,300
93.06%
2
Lain-lain di bawah 5% / Others below 5% 21,241,700
6.94%
Jumlah / Total
306,000,000
100.00%
Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2013:
The Commissioners and Directors who are also the Shareholders of the Company as of March
31, 2013:
No.
Nama
Name
Jabatan
Position
1
Sulim Herman Limbono
Direktur / Director
2
Takahisa Hiura
Direktur Utama / President Director
Jumlah Saham
No. of Share
281,000
10,000
Kronologis Pencatatan Saham dan Perubahan Jumlah Saham Perseroan:
The Chronology of Share Listing and the Change in Company’s Number of Shares:
Tanggal
Date Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Saham yang Dicatatkan Nilai Nominal Per Saham
Total of Listed Shares Par Value Per Share
21-Jan-1991
Penawaran Umum Terbatas
Partial Listing
1,500,000
Rp. 1,000,-
21-Jan-1991
Penerbitan Pertama
First Issue
3,500,000
Rp. 1,000,-
1-Nov-1994
Saham Bonus
Bonus Shares
13,500,000
Rp. 1,000,-
1-Nov-1994
Pencatatan Perusahaan
Company Listing
17,500,000
Rp. 1,000,-
23-Apr-1998
Penerbitan hak memesan efek
terlebih dahulu I
Right Issue 1
270,000,000
Rp. 1,000,-
Jumlah / Total
306,000,000
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
19
Lembaga & Profesi Penunjang
Institutions & Supporting Professionals
20
Notaris
:
Notary
Ashoya Ratam SH.,MKn.,MSc
Jl. Wolter Mongosidi no. 7
Kebayoran Baru - Jakarta 12110
Akuntan Publik
:
Public Accountant
(Ernst & Young)
Purwantono, Suherman & Surja
Gedung Bursa Efek Indonesia,
Menara II, Lt. 5
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Biro Administrasi Efek
:
Share Administration Beruau
PT. Sirca Datapro Perdana
Jl. Johar no. 18, Menteng
Jakarta 10340
PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia
Menara I, Lt. 5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Analisa Manajemen & Diskusi
Management Analysis & Discussion
Tinjauan Operasional 2012
Operational Review 2012
Proporsi antara lokal dan ekspor di tahun 2012 adalah
41% dan 59%, sedangkan di tahun 2011 masing-masing
32% dan 68%. Di tahun 2012 Perseroan memiliki banyak
proyek domestik, sehingga rasio domestik meningkat
sebanyak 10%. Perseroan tetap mempertahankan
proporsi yang lebih tinggi untuk angka penjualan
ekspor.
The proportion between local and export sales in year
2012 was 41% and 59% respectively, and in year 2011
was 32% & 68%. In 2012 we had big domestic projects, so
domestic ratio increased by 10%.The Company has still
kept higher proportion of export sales.
Seperti dalam bidang usaha lainnya, Perseroan
dihadapkan pada berbagai macam tantangan.
Dengan kompetensi dan komitmen Karyawan yang
kuat, Perseroan yakin mampu menghadapi risiko
usaha yang akan datang.
As we can see in other business sector, Company faced
many challenges with Employee high competition and
commitment, Company assured be able to faced the
business risk in the future.
Pada saat sekarang ini, harga bahan baku mengalami
fluktuasi, khususnya tembaga, besi dan produkproduk petrokimia seperti plastik.
Currently, the price of raw material are fluctuated
especially copper, iron and petrochemical such as
plastic.
Untuk mengurangi dan meminimalkan risiko, Perseroan
mencoba untuk lebih efisien dalam menggunakan
bahan baku dan mengurangi persediaan bahan baku.
Dalam memberikan penawaran terhadap pelanggan
disertakan pula formula penyesuaian harga tembaga
sesuai dengan LME. Setelah mendapat order Perseroan
langsung memesan tembaga untuk mendapatkan
harga tembaga yang pasti. Untuk bahan baku
yang lain seperti baja dan plastik, Perseroan juga
mempergunakan jaringan pembelian global Sumitomo
Electric Industries, Ltd. untuk mendapatkan harga
bahan baku yang lebih kompetitif.
To reduce and minimize risk, Company tries to more
efficiency when using raw material and reduce the raw
material stock. When we give an offer with a costumer
we also give them a formula about price adjustment
according to LME. After get the order, Company makes
a copper order to get the fixed price. For another raw
material such as stainless and plastic, Company used
Sumitomo Electric Industries, Ltd global purchasing
network to get the competitive price.
Ketidakstabilan Rupiah terhadap mata uang asing
memiliki dampak pada kinerja keuangan Perseroan.
Sebagian besar penjualan menggunakan mata uang
Dollar Amerika, tidak hanya impor bahan baku, tetapi
juga pembelian beberapa bahan baku yang tersedia
di dalam negeri dalam mata uang Dollar Amerika
untuk menghindari risiko fluktuasi nilai tukar.
Instability Rupiah to another currency have an impact on
Company financial performance. Most of the sale using
United State of America Dollar, not only for raw material
import but also for buying a several raw material
available in Indonesia but using United State of America
Dollar to avoid fluctuation risk of exchange rate
Perseroan mencapai Penjualan Bersih di tahun
2012 sebesar US$181 juta, atau meningkat 13%
dibandingkan Penjualan Bersih sebesar US$160 juta
di tahun 2011.
The Company achieved Net Sales for the year 2012
amounted US$ 181 million, or increased 13% compared
to Net Sales amount of US$ 160 million earned in year
2011.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
21
Penjualan
Marketing
Perolehan angka penjualan ekspor selama tahun 2012
meningkat dibandingkan dengan tahun 2011. Tujuan
ekspor kabel tidak hanya ke Jepang melainkan juga
ke negara-negaraAsia Tenggara sebagai pasar utama,
ke Timur Tengah dan juga negara-negara Afrika
Utara. Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan
penjualan ekspor terutama untuk proyek kontraktor
EPC di negara-negara yang telah disebutkan diatas
The expot sales during the year of 2012 increased
compared in the year of 2011. Company exported the
cables not only to Japan but also to South East Asia
countries as the main market, to Middle East, and North
Africa countries region. The Company will continue
to expand the sales of the cables mainly to the EPC
contractor projects within the above mentioned region.
Perolehan angka penjualan domestik selama
tahun 2012 meningkat dikarenakan pertumbuhan
ekonomi di Indonesia Perusahaan memasok kabel
untuk pembangkit listrik, proyek kilang minyak dan
gas, pabrik semen, petro kimia, dan proyek-proyek
konstruksi gedung.
The domestic sales during the year of 2012 increased
remarkably in spite of growing economy in Indonesia.
The Company supplied the cables to electrical power
plants, oil and gas refinery projects, cement plants, petrochemical plants, and factory and building construction
projects.
22
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Laba Kotor
Gross Profit
Laba kotor meningkat sebesar 40 % menjadi USD
14,6 juta dari USD 10,5 juta di tahun 2011. Hal ini
terutama disebabkan oleh turunnya harga bahan
baku, terutama harga tembaga.
Gross profit increased 40% to USD 14,6 Million from USD
10,5 Million in year 2011. The increased was primarily
due to decreased raw material price, especially copper
price.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha meningkat sebesar 10 % menjadi USD 7.8
juta dari USD 7.1 juta di tahun 2011. Hal ini disebabkan
oleh meningkatnya jumlah penjualan.
Operating expenses increased 10% to USD 7,8 Million
from 7,1 Million in year 2011. This is caused by the
increasing number of sales.
Laba Usaha
Operating Income Laba usaha meningkat sebesar 102% menjadi sebesar
USD 6,7juta dari USD 3,4 juta di tahun 2011. Hal ini
terutama disebabkan oleh naiknya laba kotor.
The income from operation increased 102% to amounted
to 6,7 <Million from 3,4 Million in year 2011. This was
mainly due to increasing gross profit.
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih Perseroan untuk tahun 2011 sebesar USD
5 juta dan naik USD 3 juta dibandingkan tahun 2011
sebesar USD 2 juta.
Net income of the Company for the year 2011 mounted
to USD 5 Million. and increased of 3 Million compare to
year 2011 USD 2 Million.
Jumlah Aset
Total Assets Jumlah Aset Perseroan per 31 Maret 2013 berada
pada posisi USD 79,7 juta, naik USD 9.1 juta dari tahun
sebelumnya yaitu sebesar USD 70,5 juta.
Total Assets of the Company as of 31st March 2013 stood
at USD 79,7 Million, increased USD 9,1 Million from
previous year in amount USD 70,5 Million.
Aset Lancar
Current Assets
Aset lancar Perseroan meningkat sebesar 9% menjadi
sebesar USD 61,7 juta dari USD 56,5 juta di tahun
2011. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya kas
dan setara kas, serta Piutang Usaha.
Current assets of the Company increased 9% to amounted
to 61,7 Million from USD 56,5 Million in year 2011.This
was mainly due to increasing cash in cash equivalents,
and Accounts Receivable.
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset tetap Perseroan meningkat sebesar 29 % menjadi
sebesar USD 18 juta dari USD 14 juta di tahun 2011. Hal
ini terutama disebabkan oleh meningkatnya belanja
modal untuk investasi mesin baru.
Fixed assets of the Company decreased 29% to amounted
to USD 18 Million from 14 Million in year 2011. This was
mainly due to increased capital expenditures for new
machinery investments.
Jumlah Kewajiban
Total Liabilities Total kewajiban meningkat dari USD 13,1 juta menjadi
USD 18,5 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh
meningkatnya utang jangka pendek.
Total liabilities increased from USD 13,1 Million to USD
18,5 Million. The increased was due to the increasing in
short – term debt.
Kewajiban Lancar
Current Liabilities
Kewajiban lancar Perseroan meningkat sebesar 45%
menjadi sebesar USD 15,7 juta dari USD 10,8 juta
di tahun 2011. Hal ini terutama disebabkan oleh
meningkatnya utang usaha dan utang lain-lain karena
adanya peningkatan produksi dan investasi mesin
baru.
Current liabilities of the Company increased 45% to
amounted to USD 15,7 from USD 10,8 in year 2011. This
was mainly due to increasing in accounts payable and
other payables due to increased production and invest
in new machines.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
23
Kewajiban Tidak Lancar
Non Current Liabilities
Ekuitas
Equity Kemampuan Membayar Hutang
Capability to Pay Debt
Kolektibilitas Piutang Perusahaan
Collectibility of Company’s Receivables
Kapasitas Produksi
Production Capacity
Ikatan Material
Material Commitment
Prospek Usaha
Business Prospect
Di pasar ekspor, negara-negara Asia Tenggara
diprediksikan akan berkembang dan juga negara
Timur Tengah dan Afrika Utara diprediksikan akan terus
berkembang. Dengan bangkitnya EPC Contractor dari
Korea, perusahaan Eropa dan Jepang harus berjuang
lebih keras.
In the export market, South East Asian countries are
predicted to expand, also Middle-East and North African
countries are also predicted to expand. With the rise
of EPC Contractor of Korea, European and Japanese
companies have been struggling.
Kewajiban tidak lancar Perseroan meningkat dari
USD 2,3 juta menjadi USD 2,8 juta. Peningkatan ini
disebabkan oleh meningkatnya penyisihan beban
jasa karyawan.
Total ekuitas meningkat dari USD 57,4 juta pada tahun
2011 menjadi USD 61,1 juta pada tahun 2012. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya perolehan laba bersih
Perusahaan.
Ratio lancar Perusahaan pada tahun 2012 mengalami
penurunan menjadi 3,93 dibandingkan dengan 5,22
pada tahun 2011. Ratio total kewajiban terhadap
total aset pada tahun 2012 mengalami peningkatan
menjadi 0,23 jika dibandingkan dengan 0,19 pada
tahun 2011.
Tingkat perputaran piutang Perusahaan untuk tahun
2012 mengalami pelambatan sebesar 18% menjadi
52 hari jika dibandingkan dengan 44 hari pada tahun
2011. Pada tahun 2012 piutang Perusahaan yang
telah jatuh tempo mengalami kenaikan sebesar 48 %
menjadi USD 9,5 juta jika dibandingkan dengan USD
6,4 juta pada tahun 2011. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh peningkatan jumlah penjualan.
Kapasitas produksi pada umumnya tidak mengalami
perubahan yang berarti. Kapasitas produksi pada
tahun 2012 adalah 24.000 Ton.
Sampai dengan laporan ini dibuat Perseroan tidak ada
ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Ekomoni global tidak menentu dikarenakan beberapa
faktor didunia seperti krisis hutang yang melanda
Eropa dan ketidkstablian ekonomi di Amerika Serikat
membuat permintaan dari pasar ekspor cenderung
tidak meningkat, dan harga pasar juga tidak membaik
membuat persaingan harga menjadi lebih intensif.
24
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Non current liabilities of the Company increased from
USD 2,3 Million to USD 2,8 Million. The increased was
due to the increasing in provision for employee service
entitlements.
Total equity increased from USD 57,4 Million in year 2011
becoming USD 61,1 Million in year 2012. The increased
was due to the net income of Company.
The Company’s current ratio in year 2012 has decreased
to 3,93 compared to 5.22 in year 2011. Ratio of total
liabilities to total asset in year 2012 has increased to 0.23
compared to 0.19 in year 2011.
The turnover rate of the Company receivable in year
2012 has slowed by 18% to 52 days compared to 44
days in year 2011. In year 2012 the Company’s past due
receivable increased by 48% to USD 9,5 Million compared
to USD 6,4 Million in year 2011. This increase mainly due
to increasing in sales quantity.
Production capacity in general did not change
Significantly. The Production Capacity in year 2012 is
24.000 Ton.
To the date of this report, the Company had made no material
commitment’s to invest any money for capital goods.
The global economic was more uncertain with several
factors in the world, such as debt crisis in the European
union and financial instability in the U.S.A. The demand
for the export markets remained flat, and the market
price does not recover, the price competition is intensified
more and more.
Pada pasar dalam negeri, permintaan kabel untuk
pembangkit listrik, serta proyek minyak dan gas
diperkirakan akan stabil, dan permintaan kabel
untuk sektor swasta dan alat-alat investasi juga
diperkirakan.
In the domestic market, demand of cable for electric
power plants, oil & gas projects are expected to remain
steady, and demand of cable for the private sector and
equipment investment are also expected.
Dibutuhkan kewaspadaan perusahaan dan sikap
ingin selalu mengembangkan kualitas produk, harga
yang kompetitif dan pelayanan yang baik kepada
pelanggan.
It will require the Company’s constant vigilance and
continuing improvement in our product quality,
competitive price, and service to our customers.
Dana Hasil Penawan Umum
Funds Obtained from the Public Offering
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Transaksi Hubungan Istimewa
Transaction With Related Parties
Sampai dengan laporan ini dibuat tidak ada dana hasil
penawaran umum.
Pembayaran dividen diatur sedemikian rupa sehingga
tercapai keseimbangan yang baik antara kepentingan
pemegang saham dan kondisi keuangan dan
pertumbuhan Perseroan. Kebijakan Perseroan dalam
pembayaran dividen adalah membayar dividen tunai
setidaknya sekali dalam setahun. Besarnya dividen
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan
yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Sampai dengan laporan ini dibuat, Perseroan
tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi,
penggabungan/peleburan
usaha,
akusisi,
restrukturisasi utang/modal dan transaksi, yang
mengandung benturan kepentingan dengan pihak
afiliasi.
To the time of this report, there were no funds obtained
from the public offerings.
Dividends are paid in orderly way to retain anequilibrium of shareholders’ concerns, the Company’s
financial condition and growth. The Company’s policy
is to annually pay dividends in cash. The amount of the
payment is determined by the General Shareholders
Meeting, in accordance with the Company’s Articles of
Association.
Up to the time of this report, The Company had made
no investment, expansion, divestment, business merger/
amalgamation, acquisition, debt/capital restructuring
and transaction that contain conflict of interest with
affiliate party.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
25
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance
Perseroan menyadari bahwa meskipun Perusahaan
telah memiliki seluruh prosedur dan organisasi yang
diperlukan dalam implementasiTata Kelola Perusahaan,
tidak berarti praktik Tata Kelola Perusahaan sudah
berjalan dengan baik, merupakan tantangan tersendiri
bagi Perseroan adalah memastikan implementasi
Tata Kelola Perusahaan secara berkelanjutan serta
mengadopsi strategi implementasi yang dinamis serta
terbuka terhadap konsep-konsep baru mengenai Tata
Kelola Perusahaan.
The Company realized that although the Company has
all the procedures and organization necessary in the
implementation of Corporate Governance, it does not
mean the practice of Corporate Governance has been
running well, a challenge for the Company is to ensure the
implementation of Corporate Governance on an ongoing
basis and adopt a dynamic strategy and that welcomes
new concepts on Good Corporate Governance.
Untuk implementasi Tata Kelola Perusahaan secara
maksimal, Perseroan telah memiliki perangkatperangkat sebagai berikut:
For the maximum implementation of Good Corporate
Governance, the Company has had the devices as
follows:
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Shareholders Meeting (GSM)
Berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar
Perseroan RUPS merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi yang memiliki kekuatan hukum dan
mengikat dalam mengambil keputusan. RUPS
Tahunan diselenggarakan satu kali dalam setahun,
selambat-lambatnya dalam waktu enam bulan
sejak penutupan tahun buku Perseroan sedangkan
RUPS Luar Biasa diselenggarakan sewaktu-waktu
berdasarkan kepentingan Perseroan.
According to the Company’s Articles of Association,
GSM is the supreme authority and all decisions made
by the meeting have legal and binding power. GSM is
held once a year, the latest should be six months after
the Company’s fiscal year ended. While Extraordinary
General Shareholders Meeting may be held, whenever it
is considered necessary.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan
serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam
pengembangan usaha Perseroan, pelaksanaan
rencana kerja tahunan dan tugas-tugas yang digariskan
dalam ketentuan Anggaran Dasar Perseroan demi
kepentingan Perusahaan dan Pemegang Saham.
The Board of Commissioners conducts supervision over
the policies on the management of the Company carried
out by the Directors and to give advice to the Directors on
the development plan of the Company and tasks as stated
in the Company’s Articles of Association, all directed to
the interest of the Company and Shareholders.
Pada tahun 2012, Dewan Komisaris terdiri dari 5(lima)
orang Komisaris termasuk 2(dua) orang Komisaris
Independen dan salah seorang diantaranya diangkat
sebagai Komisaris utama, dengan susunan sebagai
berikut:
In year 2012, the Board of Commissioners comprises
of 5(five) members including 2(two) Independent
Commissioners and one of them is appointed as President
Commissioner. The current composition is as follows:
- Komisaris Utama
: Fumiyoshi Kawai
- President Commissioner
: Fumiyoshi Kawai
- Komisaris
: Takahiro Nakano
- Commissioner
: Takahiro Nakano
- Komisaris
: Kojiro Ishise
- Commissioner
: Kojiro Ishise
- Komisaris Independen : Andri Adhitya Hamid
- Independent Commissioner : Andri Adhitya Hamid
- Komisaris Independen : Cahyadi Wijaya
- Independent Commisioner : Cahyadi Wijaya
Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah
mengadakan 4(empat) kali pertemuan dengan
dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseron.
During year 2012, The Board of Commissioners has held
4(four) times meetings attended by members of the
Board of Commissioners and Directors.
26
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Remunisasi Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota Dewan
Komisaris dan Direksi menerima rumenerasi yang
nilainya ditetapkan dalam Rapat Dewan Komisaris dan
Direksi, sesuai wewenang yang ditetapkan oleh RUPS.
Untuk tahun 2012, total remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan sebesar US$ 697.226.
Remuneration of The Board of Commissioners
and Directors
The Board of Commissioners and Directors receive
remuneration which is determined in the Board of
Commissioners and Directors Meeting, in accordance with
the authority as decided by the GSM. Total remuneration
of the Board of Commissioners and Directors for the year
2012 was determined US$ 697.226.
Direksi
Board of Directors
Direksi
bertanggung
jawab
penuh
dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan
dalam mencapai maksud dan tujuannya. Tugas pokok
Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan
adalah memimpin dan mengurus Perseroan sesuai
dengan tujuan Perseroan serta menguasai, memelihara
dan mengurus kekayaan Perseroan. Setiap anggota
Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Directors are fully responsible of carrying out the
Company’s interests in attaining its purposes and
objectives. The Directors’ main duties as stated in the
Company’s Articles of Association, are to lead and to
manage the Company in accordance with its purposes
and objectives, and to take charge of, manage and
maintain the Company’s assets. Each and every
member of the Board is shall be fully responsible for the
performance of their tasks with due observance of the
prevailing laws and regulations.
Direktur Utama
memimpin Perseroan dan
bertanggung jawab atas koordinasi dan sistim
pengendalian internal Perseroan untuk meningkatkan
efisiensi, produktivitas dan kinerja Perseroan serta
menyusun strategi jangka panjang sesuai dengan visi
dan misi Perseroan.
President Director to lead the Company and responsible
for the coordination and the Company’s internal
control systems to improve efficiency, productivity and
performance of the Company as well as long-term
strategy in accordance with the Company’s vision and
mission.
Direktur Manufaktur membawahi Departemen
Produksi dan Enginering, yang bertugas mengatur
strategi produksi untuk kelancaran produksi,
meningkatkan mutu dan efisiensi pemakaian bahan
baku.
Manufacturing Director in charge of Production and
Engineering Department, in charge of producing
a strategy for the production, improve quality and
efficiency of using raw materials.
Direktur Marketing membawahi Departemen
Marketing, yang bertugas mengatur seluruh kegiatan
penjualan dan menyusun strategi penjualan sesuai
dengan target yang telah ditetapkan serta melakukan
evaluasi secara berkala.
Marketing Director in charge of the Department of
Marketing, in charge of managing all sales activities and
sales strategies in accordance with the targets
and evaluation regularly.
Direktur Keuangan dan Akuntansi membawahi
Departemen Keuangan dan Akuntansi, yang
bertanggung jawab mengawasi dan memastikan
bahwa semua fungsi keuangan dan akuntansi telah
diatur secara baik dan sesuai dengan peraturanperaturan akuntansi yang berlaku serta mendukung
strategi bisnis Perseroan.
Director of Finance and Accounting Department in charge
of Finance and Accounting, responsible for supervising
and ensuring that all financial and accounting functions
have been arranged properly and in accordance with
accounting regulations and support the Company’s
business strategy.
Direktur Pembelian membawahi Departemen
Pembelian, yang bertugas mengatur strategi
pembelian dan pengadaan bahan baku yang
berkualitas serta menjaga efisiensi.
Procurement Director in charge of Procurement
Department, arranging procurement strategies
and provide quality of raw materials and maintain
efficiency.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
27
Direktur Personalia & Administrasi membawahi
Departemen Personalia & Administrasi, yang bertugas
mengawasi dan membina serta kesejahteraan seluruh
Karyawan Perusahaan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Anggota Direksi Perseroan terdiri dari 6(enam) orang
anggota pada tahun 2012, dengan susunan sebagai
berikut:
- Direktur Utama : Takahisa Hiura
- Direktur
: Sulim Herman Limbono
- Direktur
: Hisashi Togawa
- Direktur
: Kenichiro Tanimoto
- Direktur
: Hiroshi Shikata
- Direktur
: Akira Nishimura
Selama tahun 2012 Direksi telah mengadakan rapat
sebanyak 12(duabelas) kali yang secara khusus
membahas tentang strategi dan kinerja operasional
Perseroan baik rapat Direksi maupun rapat bersama
dengan Dewan Komisaris dengan dihadiri oleh
anggota Direksi.
Personnel & Administration Director in charge of the
Department of Personnel & Administration, which
supervising and cultivate also ensuring the welfare of
all Company Employees in accordance with existing
regulations.
The Board of Directors in year 2012 comprises of 6 (six)
members, as follows:
- President Director : Takahisa Hiura
- Director
: Sulim Herman Limbono
- Director
: Hisashi Togawa
- Director
: Kenichiro Tanimoto
- Director
: Hiroshi Shikata
- Director
: Akira Nishimura
During the year 2012, the Board Of Directors has
held 12(twelve) times meetings, with special agenda
that discussed corporate strategies and operational
performance, in Board of Directors’ meeting, or in jointmeetings with The Board of Commissioners, which are
attended by the Directors.
Komite Audit
Audit Committee
Komite audit merupakan komite yang tugas dan
fungsinya membantu dewan Komisaris. Komite Audit
merupakan pihak independen yang memenuhi
persyaratan Bapepam-LK dan Bursa, yang diangkat
dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah
melakukan penelaahan terhadap laporan keuangan
yang akan dipublikasi, ketaatan Perseroan terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal, independensi dan objektifitas akuntan publik
serta pelaksanaan pengendalian internal.
Audit Committee’s function is to assist the Board of
Commissioners. Audit Committee is an independent
that complies with the Bapepam-LK and Stock Exchange
requirements, appointed by and responsible to the Board
of Commissioners. Audit Committee has the obligation to
analyze and review the Company’s Financial Statements
that will be published, to analyze the Company’s
compliance to stock market regulations, to evaluate
independency and objectivity of the Company’s Public
Accountants, and to evaluate implementation of internal
control activities.
Selama tahun 2012, Komite Audit beranggotakan
3(tiga) orang, salah satu di antaranya adalah Komisaris
Independen yang bertindak sebagai Ketua Komite
Audit. Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
- Ketua & Komisaris
Independen
: Andri Adhitya Hamid
- Anggota : Amaliha Lase - Anggota
: Ingrid Wilianto
During the year 2012 Audit Committee comprises of
3(three) members, one of whom is an Independent
Commissioner who also acts as its Chairman. Audit
Committee members are as follows:
- Chairman & Independent
Commissioner : Andri Adhitya Hamid
- Member : Amaliha Lase
- Member : Ingrid Wilianto
Komite Audit selama tahun 2012 telah menyelenggaran
4(empat) kali pertemuan dengan dihadir oleh seluruh
anggota Komite Audit.
Dengan berbagai kesempatan Komite Audit selalu
berkomunikasi dengan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan, bertujuan untuk meningkatkan tata
kelola perusahaan agar Perseroan selalu mengikuti
During the year 2012, the Audit Committee has held
4(four) meetings which are attended by the all member of
Audit Committee.
In many cases Audit Committee conducted frequent
communication activities with the Board of
Commissioners and Directors of the Company. These
consulting activities have the intention of improving Good
28
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
peraturan yang berlaku dan meningkatkan kualitas
laporan keuangan Perseroan.
Corporate Governance to allow the Company to operate
in observance with prevailing regulations and to improve
the quality of the Company’s financial statements.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.1.4
tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, tugas
dan fungsi Sekretaris Perusahaan diantaranya adalah:
- Menyebarluaskan informasi Perseroan kepada pihak
luar, khususnya investor, masyarakat pasar modal
dan para pemegang saham.
- Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan
dan peraturan pasar modal yang berlaku.
- Penghubung antara Perseroan dengan Badan
Pengawas Pasar Modal, Bursa Efek Indonesia,
Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Masyarakat.
- Melaksanakan segala komitmen Perseroan terhadap
terlaksananya keterbukaan Informasi.
Pursuant to Bapepam-LK regulation No. IX.1.4 regarding
Corporate Secretary, the responsibilities and functions of
the Corporate Secretary are :
- Disseminating Company information to external
parties, particularly investors, the capital markets
community and the shareholders.
- Monitoring Company compliance in regard to the
capital market’s prevailing rules and regulations.
- Acting as the liaison between the Company and the
Capital Markets’ Supervisory Body, the Indonesian
Stock Market, the Indonesian Central Stock Market
Custodian and the Public.
- Undertaking the Company’s commitments in regard
to realizing Information Transparency.
Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Sulim
Herman Limbono yang juga merupakan Direktur
Perusahaan.
Currently, Corporate Secretary is held by Sulim Herman
Limbono who is also Director of the Company.
Pengendalian Internal dan Audit Internal
Internal Control and Internal Audit
Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal
dan audit internal yang bertujuan untuk membantu
unit kerja dalam Perseroan. Dengan ini diharapkan
unit kerja itu dapat melaksanakan tugasnya secara
efektif sesuai dengan tanggung jawab masingmasing. Sistem ini memberikan penilaian, analisa,
rekomendasi dan informasi yang menyangkut aktivitas
yang ditelaah.
The Company implements internal control system and
Internal Audit with the intention to assist work units
within the Company. It is hoped that these work units will
be able to effectively carry out their tasks in accordance
with their individual responsibilities. The system provides
evaluation, analysis, recommendation and information
related to the reviewed activity.
Adapun tugas audit internal adalah melakukan
penelaahan atas informasi keuangan yang diterbitkan
Perseroan, penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
pasar modal dan peraturan perundang-undangan lain
yang relevan, penelaahan atas efisiensi kerja sumber
daya manusia, penelaahan terhadap independensi
dan objektifitas akuntan publik. Audit internal juga
melakukan penelaahan jika terdapat pengaduan
yang berkaitan dengan Perseroan, serta menjaga
kerahasian dokumen, data dan informasi Perseroan.
The tasks of Internal Audit are among others: to review
financial information issued by Company, to assess
the Company’s compliance to prevailing laws and
regulations of the capital market. It has the task to assess
and review human resource work efficiency, as well as to
evaluate independency and objectivity of the assigned
public accountants. Internal Audit is responsible to review
and analyze complaints related to the Company and to
safely keep the Company’s confidential documents, data
and information.
Saat ini Ketua Internal Audit dijabat oleh Palgunadi
Budiono, warga negara Indonesia, lulusan Universitas
di Inggris, telah menjabat sebagai Ketua Internal Audit
sejak tahun 2009.
The position of Internal Audit Chairman is currently
entrusted to by Palgunadi Budiono, Indonesia citizen,
graduated from University in England. He has been a
Chairman of Internal Audit since year 2009.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
29
Aktifitas Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility Activities
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial merupakan kegiatan
rutin yang dilakukan oleh Perseroan sebagai wujud
tanggung jawab kepada masyarakat, lingkungan
sekitar dan lingkungan hidup.
Pada tahun 2012, fokus kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) pada bidang pendidikan, sosial
dan lingkungan hidup. Di lakukan dalam bentuk
kegiatan, dengan memberikan bantuan sarana
pendidikan berupa beasiswa , peralatan sekolah
seperti alat tulis, pakaian seragam, sepatu dan
juga perlengkapan kebutuhan sehari-hari berupa
perlengkapan mandi, perlengkapan rumah tangga
serta bahan pangan, yang disalurkan kepada anakanak asuh di Panti asuhan Pintu Elok, di Tangerang.
Pada kesempatan ini juga dilakukan kegiatan
kebersihan lingkungan bersama anak-anak Panti
Asuhan tersebut, sebagai wujud sosialisasi kegiatan
5S ( Seiri, seiton, Seisou, Seiketsu dan Shitsuke)
dimana kita dididik untuk menjaga kerapihan,
keteraturan, kebersihan, dan selalu memelihara dan
disiplin melaksanakannya didalam kegiatan seharihari. Selain itu, sebagai wujud kecintaan terhadap
lingungan, dilakukan kegiatan penghijauan berupa
penanaman pohon di lokasi Panti.
Corporate Social Responsibility activities as a routine
activity to realization of Company’s responsibility to
society, community and the environment.
In year 2012, the focus of our Corporate Social
Responsibility (CSR) in the fields of education, social
and environmental. Done in the form of activities,
by providing educational facilities in the form of
scholarships, stationery, uniforms, shoes and supplies
of daily necessities such as toiletries, household supplies
and food, which is distributed to Panti Asuhan “Pintu
Elok” in Tangerang.
On this occasion also carried out clean-up activities with
the children, as a form of socialization of 5S (Seiri, Seiton,
Seisou, Seiketsu and Shitsuke) where we are taught to
maintain neatness, orderliness, cleanliness, and always
maintain and implement discipline in day-to-day
activities. In addition, as a form of care to environment,
conducted a plantation in this area.
Aktifitas
penghijauan di area
Panti Asuhan Pintu Elok
Tangerang.
Plantation at
Panti Asuhan Pintu Elok
Tangerang
Penyerahan sumbangan
Pendidikan dan sarana prasarana di
Panti Asuhan Pintu Elok Pamulang, Tangerang.
Overing educational facilities and others
to Panti Asuhan Pintu Elok Tangerang.
30
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Komite Audit Perseroan dibentuk sejak bulan
Desember tahun 2004 oleh Dewan Komisaris
Perseroan. Komite Audit ini diketuai oleh salah seorang
Komisaris Independen Perseroan.
The Company’s Audit Committee was established
in December 2004 by the Company’s Board of
Commissioners. The Audit Committee was chaired by
one of the Company’s Independent Commissioners.
Pembentukan Komite Audit Perseroan adalah dalam
rangka penerapan tata kelola perusahaan yang
baik (good corporate governance), sesuai dengan
Peraturan Bapepam No.: IX.1.5 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
(Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.: Kep-29/
PM/2004 tanggal 24 September 2004) juncto Peraturan
Bapepam No.: X.K.6 tentang Kewajiban Penyampaian
Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik
(Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.: Kep-134/
BL/2006 tanggal 7 Desember 2006), dan Peraturan
Bursa Efek Indonesia No.: I-A tentang Ketentuan Umum
Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas Di Bursa (Lampiran II
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.: Kep-305/
BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004).
Adapun susunan Komite Audit Perseroan adalah
sebagai berikut :
The Company’s Audit Committee is structured to
maintain good corporate governance, in accordance
to the Bapepam Regulation No. IX.I.5 regarding The
Establishment and Guidance for the Audit Committee
(attachment to the Bapepam’s Chairman Decision No.
Kep-29/PM/2004 dated 24 September 2004) juncto to
the Bapepam Regulation No. X.K.6 regarding the Annual
Report Mandatory Submission for Listed or Public
Companies (attachment to the Bapepam’s Chairman
Decision No. Kep-134/BL/2006 dated 7 December 2006),
and the Jakarta Stock Exchange Regulation (now called
the Indonesian Stock Exchange) No. I-A regarding
the General Regulation for Equity Listing at Bourse
(Attachment II of the Jakarta Stock Exchange’s Directors
Decision No. Kep-305/BEJ/07-2004 dated 19 July 2004).
The compositions of the Audit Committee of the
Company are as follows :
• Andri Adhitya Hamid
Komisaris Independent merangkap Ketua Komite
Audit.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1971.
Pendidikan terakhir diselesaikan di Southern
California University. Beliau menjabat sebagai
Direktur Perseroan dari tahun 2004 sampai dengan
tahun 2011. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan.
• Mr Andri Adhitya Hamid
Independent Commissioner, also acting as a Chairman
of the Audit Committee.
An Indonesian citizen, born in 1971. He was graduated
from the Southern California University in USA. Mr
Hamid was the Director of the Company from 2004 to
2011. Since 2011 until now serves as an Independent
Commissioner of the Company.
• Amaliha Lase
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1967.
Pendidikan terakhir diselesaikan di Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada.
• Mr Amaliha Lase
A Member of the Audit Committee
An Indonesian citizen, born in 1967. He was graduated
from the Gadjah Mada University, majoring in Law.
• Ingrid Wilianto
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1973. Meraih
gelar Bachelor of Commerce dan Master of Finance
dari the University of Western Australia.
• Ingrid Wilianto
A Member of the Audit Committee.
An Indonesian citizen, born in 1973. She has a Bachelor
of Commerce degree and a Master of Finance degree
from the University of Western Australia.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, tugas dan
tanggung jawab Komite Audit antara lain adalah
melakukan penelaahan terhadap informasi keuangan
yang diterbitkan Perseroan, penelaahan atas ketaatan
Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan
Adhering to the prevailing principles, the duties and
responsibility of the Audit Committee includes the review
of any financial information issued by the Company,
review of the Company’s compliance towards the
capital market law and other relevant stipulations, a
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
31
di bidang pasar modal dan peraturan perundangundangan lain yang relevan, penelaahan terhadap
independensi dan objektifitas akuntan publik,
penelahaan terhadap kecukupan pemeriksaan yang
dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan
semua risiko yang penting telah dipertimbangkan,
dan penelaahan jika terdapat pengaduan yang
berkaitan dengan Perseroan.
review of the independency and objectivity of the public
accountant, a review of the audit adequacy taken by the
Public Accountant to ensure all major risks have been
taken into consideration, and a review of any complaint
related to the Company.
Komite Audit melakukan tugas penelaahan
berdasarkan pada dokumen-dokumen, data-data,
dan keterangan-keterangan atau informasi-informasi
yang diperoleh dari Perseroan. Dalam melaksanakan
tugasnya Komite Audit memberikan laporan dan
pendapat serta bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris.
In implementing its tasks, the Audit Committee conducts
its review duties based upon documents, data, and
references or information furnished by the Company. the
Audit Committee provides report and opinion as well as
responsible to the Board of Commissioners.
Selama tahun 2012, Komite Audit telah
menyelenggarakan 4(empat) kali pertemuan. Semua
pertemuan yang dilakukan dihadiri oleh seluruh
(seratus persen) anggota Komite Audit.
During the year 2012, the Audit Committee has
conducted 4 (four) meetings and all meetings were held
and attended by all (100 percent) members of Audit
Committee.
Dari penelaahan-penelaahan yang telah dilakukan
Komite Audit berdasarkan dokumen-dokumen, datadata, dan keterangan-keterangan atau informasiinformasi yang diperoleh dari Perseroan, dapat
disimpulkan bahwa untuk tahun 2012 sejauh ini tidak
ditemukan adanya penyimpangan atau pelanggaran
oleh Perseroan, antara lain mengenai informasi
keuangan maupun mengenai ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
The Audit Committee is on the opinion that for the year
2012, the Audit Committee did not identify any material
breach made by the Company, regarding any financial
information as well as compliance to the applicable laws
and regulations.
Demikian juga mengenai penyiapan laporan
keuangan, pengendalian internal, dan independensi
auditor Perseroan, sejauh ini tidak ditemukan adanya
kekeliruan/kesalahan.
The Audit Committee could not find any inaccuracy to the
preparation of the Financial Statement, internal control
and the independency of the Company’s auditor.
Mengenai paket kompensasi bagi para anggota Direksi
dan Komisaris Perseroan juga telah dilaksanakan
sesuai dengan yang telah ditentukan.
The remuneration packages for the Company’s Board of
Directors and the Company’s Board of Commissioners
have been applied accordingly.
Jakarta, 25 Juni 2013
Komite Audit
Audit Committee
Andri Adhitya Hamid
Ketua/Chairman
32
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Pertanggungjawaban Manajemen atas Laporan Tahunan 2012
The Management Responsibility for Annual Report of 2012
Dewan Komisaris dan Direksi, bertanggung jawab penuh atas
kebenaran ini Laporan tahunan PT. SUMI INDO KABEL Tbk. tahun 2012.
The Board of Commissioners and The Board of Directors are fully Responsible as to
the contents of the 2012 Annual Report of PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Fumiyoshi Kawai
Takahiro Nakano
Komisaris
Commissioner
Komisaris Utama
President Commissioner
Andri Adhitya Hamid
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Kojiro Ishise
Komisaris
Commissioner
Cahyadi Wijaya
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Takahisa Hiura
Direktur Utama
President Director
Sulim Herman Limbono
Direktur
Director
Hisashi Togawa
Direktur
Director
Kenichiro Tanimoto
Direktur
Director
Hiroshi Shikata
Direktur
Director
Akira Nishimura
Direktur
Director
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
33
SUMI INDO KABEL Tbk.
Laporan keuangan beserta laporan auditor independen
31 Maret 2013, 2012 dan 1 April 2011/ 31 Maret 2011 dan tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2013 dan 2012.
Financial statements with independent auditor’s repor t
March 31,2013, 2012 and April 1, 2011/ March 31, 2011
and years ended March 31, 2013 and 2012.
34
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
35
36
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
LAPORAN KEUANGAN
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
31 MARET 2013, 2012 DAN 1 APRIL 2011/31 MARET
2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012
Daftar Isi
PT SUMI INDO KABEL Tbk
FINANCIAL STATEMENTS
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
MARCH 31, 2013, 2012 AND APRIL 1,
2011/MARCH 31, 2011
AND YEARS ENDED MARCH 31, 2013 AND 2012
Table of Contents
Halaman/
Page
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan ..............................
1-2
...................... Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif .................
3
............ Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ...........................
4
.…………….. Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ...........................................
5
.….…………………. Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan ...................
6 - 77
….…..…….. Notes to the Financial Statements
***************************
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
37
38
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
ANNUAL REPORT 2012 | PT. SUMI INDO KABEL Tbk.
39
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Maret 2013, 2012
dan 1 April/31 Maret 2011
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
31 Maret 2013/
March 31, 2013
PT SUMI INDO KABEL Tbk
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
March 31, 2013, 2012
and April 1/March 31, 2011
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
1 April/
31 Maret 2011
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
- Catatan 2l)/
April 1/
March 31, 2012
March 31, 2011/
(As restated
(As restated
- Note 2l)
- Note 2l)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang
Usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi
cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar
AS$61.097 pada tanggal
1 April/31 Maret 2011
Pihak-pihak berelasi
Lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan
Uang muka pemasok
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
ASSETS
20.422.138
-
15.018.731
5.501.089
13.919.330
555.172
2d,18
12.453.468
13.196.178
9.340.875
10.047.961
11.155.259
10.362.345
2d,18
2e,7
2d,8,18
2m,9
2f,10
30.884
2.000
14.811.295
547.955
194.177
29.367
2.118
15.158.777
363.480
911.153
142.096
9.205
2.233
10.272.433
5.454
3.242.288
132.748
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Accounts receivable
Trade
Third parties - net of
allowance for
impairment
losses
of US$61,097 as of
April 1/March 31, 2011
Related parties
Others
Third parties
Related party
Inventories
Advances to suppliers
Prepaid taxes
Prepaid expenses
61.658.095
56.515.647
49.656.467
TOTAL CURRENT ASSETS
2b,2q,4,28
2c,2q,5,28
2q,28
6
TOTAL ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
AS$19.825.582 pada tanggal
31 Maret 2013, AS$19.863.042
pada tanggal 31 Maret 2012 dan
AS$19.856.802 pada tanggal
1 April/31 Maret 2011
Aset pajak tangguhan
Aset takberwujud - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi sebesar
AS$758.389 pada tanggal
31 Maret 2013, AS$705.044
pada tanggal 31 Maret 2012
dan AS$635.153 pada
tanggal 1 April/ 31 Maret 2011
Aset keuangan tidak lancar lainnya
2g,11
16
15.589.953
1.088.260
11.587.317
1.047.616
12.657.434
1.120.092
2h,12
2q,13,28
106.794
1.224.222
148.577
1.225.176
148.705
1.226.231
NON-CURRENT ASSETS
Fixed assets - net of
accumulated depreciation of
US$19,825,582 as of
March 31, 2013, US$19,863,042
as of March 31, 2012 and
US$19,856,802 as of
April 1/March 31, 2011
Deferred tax assets
Intangible assets - net of
accumulated amortization of
US$758,389 as of
March 31, 2013, US$705,044
as of March 31, 2012 and
US$635,153 as of
April 1/March 31, 2011
Other non-current financial assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
18.009.229
14.008.686
15.152.462
TOTAL NON-CURRENT
ASSETS
TOTAL ASET
79.667.324
70.524.333
64.808.929
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements taken as a whole.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Maret 2013, 2012
dan 1 April/31 Maret 2011
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
31 Maret 2013/
March 31, 2013
PT SUMI INDO KABEL Tbk
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(continued)
March 31, 2013, 2012
and April 1/March 31, 2011
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
1 April/
31 Maret 2011
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
- Catatan 2l)/
April 1/
March 31, 2012
March 31, 2011/
(As restated
(As restated
- Note 2l)
- Note 2l)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang
Usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Lain-lain
Beban akrual
Utang pajak
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Uang muka pelanggan
Utang dividen
LIABILITIES
2d,18
15,18
2d,2q,18,28
2m,16
2.083.901
7.113.986
1.463.489
1.441.396
1.697.328
3.070.114
4.616.959
391.435
699.027
1.343.502
925.559
4.613.040
249.671
550.504
30.985
2q,24,28
17
2q,20,28
345.000
1.549.486
11.741
66.438
635.388
10.766
956.330
13.279
CURRENT LIABILITIES
Accounts payable
Trade
Third parties
Related parties
Others
Accrued expenses
Taxes payable
Short-term employee
benefits liability
Customers' deposits
Dividends payable
15.706.327
10.833.629
7.339.368
TOTAL
CURRENT LIABILITIES
2q,28
14
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
2n,24
TOTAL LIABILITAS
2.827.435
2.294.160
1.864.348
NON-CURRENT LIABILITY
Long-term employee
benefits liability
18.533.762
13.127.789
9.203.716
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp1.000
per saham
19
19
52.430.707
222.083
52.430.707
222.083
52.430.707
222.083
20
1.238.721
7.242.051
1.081.817
3.661.937
1.023.249
1.929.174
EQUITY
Capital stock - Rp1,000 par
value per share
Authorized 321 million shares
Issued and fully paid - 306
million shares
Additional paid in capital - net
Retained earnings
Appropriated for general
reserve
Unappropriated
TOTAL EKUITAS
61.133.562
57.396.544
55.605.213
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
79.667.324
70.524.333
64.808.929
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
Modal dasar - 321 juta saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 306 juta saham
Tambahan modal disetor - neto
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
untuk cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements taken as a whole.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
2013
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
PT SUMI INDO KABEL Tbk
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
180.530.569
2k,18,21,27
(165.940.519) 2k,18,22,27
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
159.788.885
(149.331.939)
LABA BRUTO
14.590.050
Beban penjualan
(4.413.580)
2k,18,23
(2.913.028)
Beban umum dan administrasi
Pendapatan usaha lainnya
Beban usaha lainnya
(2.948.417)
115.223
(595.247)
2k,18,23
(3.512.851)
134.410
(828.184)
LABA USAHA
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
6.748.029
6.827.119
BEBAN PAJAK
1.745.750
LABA TAHUN BERJALAN
TOTAL LABA RUGI
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
LABA PER SAHAM DASAR
3.337.293
145.238
(66.148)
LABA SEBELUM
BEBAN PAJAK
Pendapatan komprehensif lain
10.456.946
197.820
(38.220)
NET SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT
Selling expenses
General and administrative
expenses
Other operating income
Other operating expenses
INCOME FROM
OPERATIONS
Finance income
Finance cost
3.496.893
INCOME BEFORE
TAX EXPENSE
1.347.122
TAX EXPENSE
5.081.369
2.149.771
INCOME FOR THE YEAR
-
-
Other comprehensive income
2.149.771
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME
FOR THE YEAR
0,007
BASIC EARNINGS PER SHARE
2m,16
5.081.369
0,017
2p
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements taken as a whole.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Saldo Laba/Retained Earnings
Catatan
Saldo per 31 Maret 2011
Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and Fully
Paid Capital Stock
Telah Ditentukan
Penggunaannya
untuk
Cadangan Umum/
Appropriated for
General Reserve
Tambahan Modal
Disetor - Neto/
Additional
Paid
in Capital - Net
Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
52.430.707
222.083
1.023.249
1.929.174
Pemindahan ke
cadangan umum
20
-
-
58.568
(58.568 )
Dividen kas
20
-
-
-
(358.440 )
Total laba rugi komprehensif untuk
tahun berjalan 2012
Saldo per 31 Maret 2012
Balance as of
March 31, 2011
55.605.213
(358.440)
20
20
Appropriated for general
reserve
Cash dividends
-
-
-
2.149.771
2.149.771
52.430.707
222.083
1.081.817
3.661.937
57.396.544
Balance as of
March 31, 2012
20
-
-
156.904
(156.904 )
Dividen kas
20
-
-
-
(1.344.351 )
Saldo per 31 Maret 2013
Note
Total comprehensive income
for the year 2012
Pemindahan ke
cadangan umum
Total laba rugi komprehensif untuk
tahun berjalan 2013
Total Ekuitas/
Total
Equity
(1.344.351)
20
20
Appropriated for general
reserve
Cash dividends
-
-
-
5.081.369
5.081.369
Total comprehensive income
for the year 2013
52.430.707
222.083
1.238.721
7.242.051
61.133.562
Balance as of
March 31, 2013
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements taken as
a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada
pemasok dan karyawan
Pembayaran kas untuk beban
pabrikasi dan beban usaha
PT SUMI INDO KABEL Tbk
STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash payments to
suppliers and employees
Cash paid for factory overhead
and operating expenses
181.918.020
163.870.056
(165.995.633)
(145.658.472)
(9.229.971)
(9.714.546)
Kas yang diperoleh dari
aktivitas operasi
6.692.416
8.497.038
Cash provided by
operating activities
Penerimaan kas dari:
Pengembalian pajak
Penghasilan bunga
901.067
145.238
2.335.722
197.820
Cash receipts from:
Tax refund
Interest income
(1.808.449 )
(3.262.237)
Cash payments for
Income taxes
5.930.272
7.768.343
Pembayaran kas untuk
pajak penghasilan
Kas Neto Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Pencairan
investasi jangka pendek
Penerimaan dividen kas
Hasil penjualan aset tetap
Penempatan pada
investasi jangka pendek
Perolehan aset tetap
Kas Neto Diperoleh dari
(Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran dividen kas, neto
KENAIKAN NETO
KAS DAN SETARA KAS
Pengaruh penjabaran
kurs mata uang asing
atas kas dan setara kas
5.378.971
20.974
22.670
(4.329.485 )
27
1.093.130
(1.203.442)
5.819.960
15.018.731
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
20.422.138
(5.857.170)
Net Cash Provided by
(Used in)
Investing Activities
(322.008)
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITY
Payments of cash dividends, net
20.837
1.589.165
(416.553)
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
(5.325.614)
(905.574)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Withdrawal of
short-term investment
Receipt of cash dividends
Proceeds from sales
of fixed assets
Placement in
short-term investment
Acquisition of fixed assets
268.114
85.067
11
(489.764)
4
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Net Cash Provided by
Operating Activities
NET INCREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Effect of foreign exchange
translation of cash and
cash equivalents
13.919.330
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
15.018.731
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral
part of these financial statements taken as a whole.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
Company’s Establishment
PT Sumi Indo Kabel Tbk (Perusahaan)
didirikan pada tanggal 23 Juli 1981
berdasarkan Akta Notaris Chusu Nuduri
Atmadiredja No. 121, wakil notaris di
Tangerang, dengan nama PT Industri Kawat
Indonesia. Perusahaan mengubah namanya
menjadi PT IKI Indah Kabel Indonesia
berdasarkan Akta Notaris Lieke Lianadevi
Tukgali, S.H., No. 67 tanggal 19 Maret 1982.
Akta pendirian dan perubahannya telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. Y.A.5/289/18 tanggal 30 April 1982 serta
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Tangerang dengan No. 23/PN/
TNG/1982 tanggal 24 Mei 1982.
PT Sumi Indo Kabel Tbk (the Company) was
established on July 23, 1981 based on the
Notarial Deed No. 121 of Chusu Nuduri
Atmadiredja, a vice notary in Tangerang,
under the name of PT Industri Kawat
Indonesia. The Company changed its name
to PT IKI Indah Kabel Indonesia based on
Notarial Deed No. 67 dated March 19, 1982
of Lieke Lianadevi Tukgali, S.H. The deed of
establishment and its amendment were
approved by the Ministry of Justice (MOJ) in
its Decision Letter No. Y.A.5/289/18 dated
April 30, 1982, and were registered at the
Secretariat of the District Court of Tangerang
with registration No. 23/PN/TNG/1982 dated
May 24, 1982.
Permohonan Perusahaan untuk mengubah
status Perusahaan menjadi perusahaan
patungan Penanaman Modal Asing sesuai
dengan Undang-undang Penanaman Modal
Asing No. 1 Tahun 1967 (yang telah diubah
dengan
Undang-undang
No.
11
Tahun 1970 dan kemudian diganti dengan
Undang-undang
No.25
Tahun
2007)
disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman
Modal
berdasarkan
Surat
No. 49/V/PMA/1994 tanggal 3 November
1994,
yang
diubah
dengan
Surat
No. 35/III/PMA/1995
tanggal
30 Januari 1995 dan telah diumumkan
dalam Berita Negara No. 5417, Tambahan
No. 52 tanggal 30 Juni 1995.
The Company’s application for a change in its
status to a joint venture foreign investment
company (PMA) within the framework of the
Foreign Capital Investment Law No. 1 Year
1967 (as amended by Law No. 11 Year 1970
and then amended by Law No.25 Year 2007)
was approved by the Capital Investment
Coordinating Board based on its Letter
No. 49/V/PMA/1994
dated November
3,
1994,
as
amended
by
Letter
No. 35/III/PMA/1995 dated January 30, 1995
and published in State Gazette of the
Republic of Indonesia No. 5417, Supplement
No.52 dated June 30, 1995.
Berdasarkan Akta Notaris Amrul Partomuan
Pohan, S.H., L.L., M., No. 12 tanggal
4 Desember 1998, Perusahaan mengubah
namanya menjadi PT Sumi Indo Kabel Tbk.
Akta ini telah disetujui oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C-2138.HT.01.04.TH.99
tanggal 29 Januari 1999 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara No. 1435,
Tambahan No. 18 tanggal 2 Maret 1999.
Based on the Notarial Deed No. 12 dated
December 4, 1998 of Amrul Partomuan
Pohan, S.H., L.L., M., the Company changed
its name to PT Sumi Indo Kabel Tbk. This
deed was approved by the MOJ in its
Decision Letter No. C-2138.HT.01.04.TH.99
dated January 29, 1999 and published in
State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 1435, Supplement No. 18 dated March 2,
1999.
Anggaran
dasar
Perusahaan
telah
mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan Akta Notaris Amrul
Partomuan Pohan, S.H., L.L., M., No. 3
tanggal 2 Juni 2010 mengenai perubahan
tahun buku keuangan Perusahaan dari
tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal
31 Desember menjadi dari tanggal 1 April
sampai dengan tanggal 31 Maret mulai
tahun buku 1 April 2011 sampai
31 Maret 2012. Perubahan ini adalah untuk
menyesuaikan
dengan
tahun
buku
keuangan induk perusahaan.
The Company’s articles of association has
been amended several times, most recently
was covered by Notarial Deed No. 3 dated
June 2, 2010 of Amrul Partomuan Pohan,
S.H., L.L., M., concerning the changes in the
Company’s financial year-end from January 1
to December 31 to become from April 1 to
March 31 starting financial year April 1, 2011
to March 31, 2012. This change is to conform
with the financial year-end of the parent
company.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Company’s Establishment (continued)
Perubahan terakhir ini telah diterima dan
dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-16316
tanggal 30 Juni 2010 dan telah diumumkan
dalam Berita Negara No. 56, Tambahan
No. 1777/L tanggal 13 Juli 2012.
The latest amendment has been received and
registered by the Ministry of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. AHU-AH.01.10-16316
dated June 30, 2010 and published in State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 56,
Supplement No. 1777/L 2012 dated July 13,
2012.
Perubahan
tahun
buku
Perusahaan
tersebut telah
disetujui
oleh
DirektoratJenderal
(Dirjen) Pajak
dalam
Surat
Keputusan
No. KEP00002/THBK/WPJ.07/KP.0803/2010 tanggal
17 Desember 2010.
The change in the Company’s financial yearend had been approved by the Directorate
General of Taxation in its Decision Letter
No. KEP-00002/THBK/WPJ.07/KP.0803/2010
dated December 17, 2010.
Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan
adalah memproduksi konduktor, kabel listrik,
kabel kontrol dan kabel telekomunikasi.
Perusahaan beserta pabriknya berlokasi di
Desa Pasir Jaya, Tangerang. Perusahaan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada
tahun 1981.
The scope of the Company’s activities is
manufacturing of conductor, power, control
and telecommunication cables. The Company
and its factory are located at Desa Pasir
Jaya, Tangerang. The Company started its
commercial operations in 1981.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Company’s Public Offerings
On January 21, 1991, the Company made a
public offering of its 3,500,000 shares through
the Indonesia Stock Exchange (ISX), formerly
known as Jakarta Stock Exchange (JSX) and
Surabaya Stock Exchange (SSX) (which
merged to become Indonesia Stock
Exchange). After the partial listing of
1,500,000 shares and 17,500,000 shares on
January 21, 1991 and September 1, 1992,
respectively, distribution of 13,500,000 bonus
shares on September 8, 1993 and the
Company made a limited public offering to a
Shareholders with Pre-emptive Rights for a
total number of 270,000,000 shares on
April 23, 1998, the total number of the
Company’s shares listed on the Indonesia
Stock
Exchange
has
increased
to
306,000,000 shares.
Pada tanggal 21 Januari 1991, Perusahaan
melakukan penawaran umum saham
kepada masyarakat sebanyak 3.500.000
saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI),
dahulu dikenal sebagai Bursa Efek Jakarta
(BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (yang
telah bergabung menjadi Bursa Efek
Indonesia). Setelah pencatatan saham
sebanyak 1.500.000 dan 17.500.000 saham
masing-masing pada tanggal 21 Januari
1991 dan 1 September 1992, pembagian
13.500.000 saham bonus pada tanggal
8 September 1993
dan
Perusahaan
melakukan penawaran umum terbatas
kepada para Pemegang Saham dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak
270.000.000 saham pada tanggal 23 April
1998, jumlah saham Perusahaan yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia meningkat
menjadi 306.000.000 saham.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Entitas Induk Terakhir
GENERAL (continued)
c.
The Company’s parent and ultimate parent is
Sumitomo Electric Industries Ltd., Japan.
Entitas induk dan entitas induk terakhir
Perusahaan adalah Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang.
d.
Penyelesaian Laporan Keuangan
d.
Completion of the Financial Statements
The financial statements were completed
and authorized for issue by the Company’s
Board of Directors on May 15, 2013.
Laporan keuangan ini telah diselesaikan dan
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi
Perusahaan pada tanggal 15 Mei 2013.
e.
Ultimate Parent
Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi
e.
Employees, Board of Commissioners and
Directors
Based on the minutes of the annual
stockholders’ general meeting held on
September 24, 2012 which is notarized under
deed No. 24 dated September 28, 2012 of
Ashoya Ratam, S.H., Mkn., the members of
the Company’s Board of Commissioners and
Directors as of March 31, 2013 are as
follows:
Berdasarkan risalah rapat umum tahunan
pemegang saham yang diselenggarakan
pada tanggal 24 September 2012, yang
diaktakan dengan akta notaris Ashoya
Ratam, S.H., Mkn., No. 24 tanggal
28 September 2012, susunan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
pada tanggal 31 Maret 2013 adalah sebagai
berikut:
Komisaris/Commissioners
Direksi/Directors
1. Fumiyoshi Kawai
1. Takahisa Hiura
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
6.
5.
- Presiden Komisaris/
President Commissioner
Takahiro Nakano
- Komisaris/Commissioner
Kojiro Ishise
- Komisaris/Commissioner
Andri Adhitya Hamid - Komisaris Independen/
Independent Commissioner
Cahyadi Wijaya
- Komisaris Independen/
Independent Commissioner
Sulim Herman Limbono
Akira Nishimura
Hiroshi Shikata
Kenichiro Tanimoto
Hisashi Togawa
Based on the minutes of the annual
stockholders’ general meeting held on
June 28, 2011 which is notarized under deed
No. 36 dated June 28, 2011 of Amrul
Partomuan Pohan, S.H., L.L., M., the
members of the Company’s Board of
Commissioners and Directors as of
March 31, 2012 are as follows:
Berdasarkan risalah rapat umum tahunan
pemegang saham yang diselenggarakan
pada tanggal 28 Juni 2011, yang diaktakan
dengan akta notaris Amrul Partomuan
Pohan, S.H., L.L., M., No. 36 tanggal
28 Juni 2011, susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada
tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai
berikut:
Komisaris/Commissioners
Direksi/Directors
1. Fumiyoshi Kawai
1. Takahisa Hiura
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
5.
- Presiden Direktur/
President Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Presiden Komisaris/
President Commissioner
Hiroshi Shikata
- Komisaris/Commissioner
Kojiro Ishise
- Komisaris/Commissioner
Andri Adhitya Hamid - Komisaris Independen/
Independent Commissioner
Cahyadi Wijaya
- Komisaris Independen/
Independent Commissioner
8
Sulim Herman Limbono
Akira Nishimura
Takahiro Nakano
Kenichiro Tanimoto
- Presiden Direktur/
President Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
e.
1.
Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi
(lanjutan)
e.
Komisaris/Commissioners
Direksi/Directors
1. Uray Sjaiful Hamid
1. Shigefumi Ushitani
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
6.
5.
- Presiden Komisaris/
President Commissioner
Hiroyuki Takenaka - Komisaris/Commissioner
Hirokazu Sugawara - Komisaris/Commissioner
Husin Chandra
- Komisaris Independen/
Independent Commissioner
Fathurin Zen
- Komisaris Independen/
Independent Commissioner
Sulim Herman Limbono
Andri Adhitya Hamid
Takaaki Usui
Shigeru Tanaka
Takahiro Nakano
- Presiden Direktur/
President Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
- Direktur/Director
Beban remunerasi yang merupakan imbalan
kerja jangka pendek bagi manajemen kunci
Perusahaan yang terdiri dari Dewan
Komisaris dan Direksi sebesar AS$697.226,
AS$1.458.489 dan AS$744.519 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan
2011.
Total remuneration paid which represents
short-term employee benefits to the
Company’s management, consisting of
Boards of Commisioners and Directors
amounted to US$697,226, US$1,458,489 and
US$744,519 for the years ended March 31,
2013, 2012 and 2011, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan
2011, Perusahaan memiliki masing-masing
485, 460 dan 458 karyawan (tidak diaudit).
As of March 31, 2013, 2012 and 2011, the
Company has a total of 485, 460 and 458
employees, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN
a.
Employees, Boards of Commissioners
and Directors (continued)
Based on the minutes of the annual
stockholders’ general meeting held on
June 1, 2009 which is notarized under
deed No. 2 dated June 1, 2009 of Amrul
Partomuan Pohan, S.H., L.L., M., the
members of the Company’s Board of
Commissioners and Directors as of
March 31, 2011 are as follows:
Berdasarkan risalah rapat umum tahunan
pemegang saham yang diselenggarakan
pada tanggal 1 Juni 2009, yang diaktakan
dengan akta notaris Amrul Partomuan
Pohan, S.H., L.L., M., No. 2 tanggal 1 Juni
2009, susunan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Perusahaan pada tanggal
31 Maret 2011 adalah sebagai berikut:
2.
GENERAL (continued)
2.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Basis of Preparation
Statements
of the Financial
The financial statements have been prepared
and presented in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (“SAK”), as
issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants and the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK)
Regulation
No.
VIII.G.7
regarding “Emiten or Public Company’s
Financial
Statements
Presentation
and
Disclosure Guideliness” as included in the
Appendix of the Decision Decree of the
Chairman of
Bapepam-LK
No.
KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Laporan keuangan telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik” yang terdapat
dalam
Lampiran
Keputusan
Ketua
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal
25 Juni 2012.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
a. Dasar Penyajian
(lanjutan)
Laporan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Keuangan
a. Basis of Preparation of the Financial
Statements (continued)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan adalah
selaras dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2012, kecuali bagi
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi
efektif sejak tanggal 1 April 2012 seperti
yang telah diungkapkan pada catatan ini.
The accounting policies adopted in the
preparation of the financial statements are
consistent with those adopted in the
preparation of the financial statements for the
year ended March 31, 2012, except for the
adoption of several amended SAKs effective
April 1, 2012 as disclosed in this note.
Laporan keuangan disusun berdasarkan
konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali
seperti yang disebutkan dalam catatan atas
laporan keuangan yang relevan.
The financial statements have been prepared
on the accrual basis, except for the statements
of cash flows, and using the historical cost
concept of accounting, except as disclosed in
the relevant notes herein.
Laporan arus kas disusun dengan
menggunakan metode langsung yang
mengelompokkan arus penerimaan dan
pembayaran dari kas dan bank dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows is prepared using
the direct method, which classifies the receipts
and payments of cash on hand and in banks
into operating, investing and financing
activities.
Mata uang penyajian yang digunakan pada
laporan keuangan adalah Dolar Amerika
Serikat (AS$) yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the financial
statements is the United States Dollar (US$),
which is the Company’s functional currency.
b. Setara Kas
b. Cash Equivalents
Time deposits with maturities of three months
or less at the time of placement and not
pledged as collateral for loans are considered
as “Cash Equivalents”.
Deposito berjangka dengan jangka waktu
tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan dan tidak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman diklasifikasikan
sebagai “Setara Kas”.
c. Investasi Jangka Pendek
c. Short-term Investments
Short-term investment consists of time
deposits with maturities of more than three
months but not more than one year.
Investasi jangka pendek terdiri dari deposito
berjangka yang jatuh temponya lebih dari
tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun
sejak tanggal penempatan.
d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
d. Transactions with Related Parties
Perusahaan mempunyai transaksi dengan
pihak-pihak berelasi, dengan definisi yang
diuraikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010)
“Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi”.
Transaksi
ini
dilakukan
berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, yang mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi.
The Company has transactions with related
parties, as defined in the PSAK No. 7
(Revised 2010) “Related Party Disclosures”.
The transactions are made based on terms
agreed by the parties, which may not be the
same as those of the transactions between
unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan yang
relevan.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
notes to the financial statements.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
e. Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. Cost is determined by
the weighted-average method, and comprises
all costs of purchase, costs of conversion and
other costs incurred in bringing the
inventories to their present location and
condition. Finished goods and work in
process include fixed and variable factory
overheads in addition to direct materials and
labor.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan atau
nilai realisasi neto. Biaya perolehan
ditentukan dengan menggunakan metode
rata-rata tertimbang dan meliputi biaya
pembelian, biaya konversi dan biaya lain
yang timbul untuk membawa persediaan ke
lokasi dan kondisinya yang sekarang.
Persediaan barang jadi dan barang dalam
proses mencakup bahan baku, upah
langsung dan biaya overhead pabrik tetap
maupun variabel.
f. Biaya Dibayar Dimuka
f. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the
periods benefited using the straight-line
method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straightline method).
g. Aset Tetap
g. Fixed Assets
Mulai tanggal 1 April 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011),
“Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas
Tanah”.
Starting April 1, 2012, the Company adopted
PSAK No.16 (Revised 2011), “Fixed Assets”
and ISAK No. 25, “Land Rights”.
Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak
memberikan dampak
yang
signifikan
terhadap
pelaporan
keuangan
dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011)
has no significant impact on the financial
reporting and disclosures in the financial
statements.
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya
pengurusan legal hak atas tanah dalam
bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”)
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah
pada akun “Aset Tetap” dan tidak
diamortisasi. Sementara biaya pengurusan
atas perpanjangan atau pembaruan legal
hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB
dan HP diakui sebagai bagian dari akun
“Aset tidak lancar - lain-lain” pada laporan
posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang
mana yang lebih pendek antara umur hukum
hak dan umur ekonomik tanah. Penerapan
ISAK ini tidak berdampak signifikan
terhadap laporan keuangan.
ISAK 25 prescribes that the legal cost of land
rights in the form of Business Usage Rights
(“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage
Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and
Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the
land was acquired initially are recognized as
part of the cost of the land under the “Fixed
Assets” account and not amortized. Meanwhile
the extension or the legal renewal costs of land
rights in the form of HGU, HGB and HP are
recognized as part of “Others - non-current
assets” account in the statements of financial
position and were amortized over the shorter of
the rights' legal life and land's economic life.
The adoption of the ISAK has no significant
impact on the financial statements.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
g.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Fixed Assets (continued)
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan
termasuk biaya penggantian bagian aset
tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam
jumlah tercatat (“carrying amount”) aset
tetap sebagai suatu penggantian jika
memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam
laba atau rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment
losses. Such cost includes the cost of
replacing part of the fixed assets when that
cost is incurred, if the recognition criteria are
met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the
carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan estimasi masa manfaat aset
tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of
the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
20
20
15
5
5
Building
Supporting facilities
Machinery and equipment
Furniture, fixtures and office equipment
Motor vehicles
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at acquisition cost and not
depreciated.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau
saat tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan
atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah
neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat
dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada
periode
aset
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in profit or loss in the
period the asset is derecognized.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan
sebesar biaya perolehan dan disajikan
sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi
biaya perolehan akan dipindahkan ke
masing-masing akun aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut
secara substansial selesai dikerjakan dan
siap digunakan.
Constructions in progress are stated at cost
and presented as part of fixed assets. The
accumulated cost will be reclassified to the
appropriate fixed assets account when the
construction is substantially completed and the
constructed asset is ready for its intended use.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
g.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Fixed Assets (continued)
The assets’ residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each
financial year end.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan
ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
h.
i.
Aset Takberwujud
h. Intangible Assets
Sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010),
“Aset Takberwujud”, pembelian dan biayabiaya yang timbul sehubungan dengan
piranti lunak (sistem) komputer yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu)
tahun, dikapitalisasi dan diamortisasi
menggunakan metode garis lurus (straight
line) selama estimasi masa manfaat yaitu
4 (empat) tahun.
In accordance with PSAK No. 19 (Revised
2010), “Intangible Assets”, the acquisition and
expenses incurred in relation with computer
software (system) which has beneficial period
of more than 1 (one) year, are capitalized and
amortized using the straight-line method over
the estimated useful lives of 4 (four) years.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari
penghentian pengakuan aset takberwujud
merupakan selisih antara hasil pelepasan
neto dan jumlah tercatatnya, dan diakui
dalam laba rugi ketika aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
Gain or loss arising from derecognition of an
intangible asset is measured as the difference
between the net disposal proceeds and the
carrying amount of the assets, and is
recognized in profit or loss when the asset is
derecognized.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
i.
Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan,
Perusahaan menilai apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau
pada saat pengujian penurunan nilai aset
diperlukan, maka Perusahaan membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset
tersebut.
The Company assesses at each annual
reporting period whether there is an indication
that an asset may be impaired. If any such
indication exists, or when annual impairment
testing for an asset is required, the Company
make an estimate of the asset’s recoverable
amount.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui
sebagai laba rugi sesuai dengan kategori
biaya yang konsisten dengan fungsi dari
aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized as
profit or loss under expense categories that
are consistent with the functions of the
impaired assets.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui
dalam tahun sebelumnya untuk aset dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,
jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat,
neto
setelah
penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai
yang telah diakui untuk aset tersebut pada
tahun
sebelumnya.
Pembalikan
rugi
penurunan nilai diakui sebagai laba rugi.
A previously recognized impairment loss for an
asset is reversed only if there has been a
change in the assumptions used to determine
the asset’s recoverable amount since the last
impairment loss was recognized. If that is the
case, the carrying amount of the asset is
increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so not exceed its
recoverable amount, nor exceed the carrying
amount that would have been determined, net
of depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized
in profit or loss.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
j.
2.
Biaya Emisi Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j. Issuance Cost of Capital Stock
Cost incurred in connection with the
Company’s first limited public offering of rights
were offset directly with the proceeds and
presented as deduction to additional paid in
capital account in the statements of financial
position.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan
penawaran umum terbatas hak memesan
efek terlebih dahulu dikurangkan langsung
dengan hasil emisi, disajikan sebagai
pengurang akun agio saham dalam laporan
posisi keuangan.
k.
l.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
k. Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur
secara handal. Pendapatan diukur pada nilai
wajar imbalan yang diterima, dikurangi
diskon dan rabat tetapi tidak termasuk pajak
penjualan (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Company and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, after
discounts and rebates but excluding sales
taxes (VAT).
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui
pada saat barang dikapalkan kepada
pelanggan. Pendapatan dari penjualan lokal
diakui pada saat barang diserahkan kepada
pelanggan.
Revenue from export sales is recognized when
goods are shipped to the customers. Revenue
from domestic sales is recognized when goods
are delivered to the customers.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan
menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on an
accrual basis.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
l.
Foreign
Currency
Balances
Transactions
and
Efektif tanggal 1 April 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
“Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata
Uang
Asing”,
yang
menggambarkan
bagaimana memasukkan transaksi mata
uang asing dalam laporan keuangan entitas,
penentuan mata uang fungsional, dan
menjabarkan laporan keuangan ke dalam
mata uang penyajian.
Effective on April 1, 2012, the Company
applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The
Effects of Changes in Foreign Exchange
Rates”, which describes how to include foreign
currency transactions in the financial
statements of an entity, functional currency
determination,
and
translate
financial
statements into a presentation currency.
Entitas mempertimbangkan indikator utama
dan indikator lainnya dalam menentukan
mata uang fungsionalnya. Perusahaan
menentukan mata uang fungsionalnya
adalah Dolar AS dan memutuskan untuk
mengubah mata uang penyajian yang
digunakan untuk penyusunan laporan
keuangan dari Rupiah menjadi Dolar AS.
Sehubungan dengan perubahan mata uang
penyajian tersebut, laporan posisi keuangan
tanggal 31 Maret 2012 dan 1 April/ 31 Maret
2011 dan laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus
kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2012 disajikan kembali dengan
menggunakan mata uang penyajian Dolar
AS.
An entity considers the primary indicators and
other indicators in determining its functional
currency. The Company determined that its
functional currency is the US Dollar and
decided to change its presentation currency
used in the preparation of the financial
statements from Rupiah to the US Dollar.
Accordingly, the
statements of financial
position as of March 31, 2012 and
April 1/March 31, 2011 and the statements of
comprehensive income, changes in equity and
cash flows for the year ended March 31, 2012
were restated and presented using the US
Dollar as its presentation currency.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l.
Foreign
Currency
Balances (continued)
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dalam mata uang fungsional berdasarkan
nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan untuk mencerminkan rata-rata
kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia pada tanggal transaksi perbankan
terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan
keuntungan atau kerugian kurs yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi
tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded in the functional currency at the rates
of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
average of the selling and buying rate of
exchange prevailing at the last banking
transaction date for the year, as published by
Bank Indonesia and the resulting gains or
losses are credited or charged to current year
profit or loss.
Pada tanggal 31 Maret 2013, 31 Maret 2012
dan 1 April/31 Maret 2011, kurs yang
digunakan adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2013, March 31, 2012 and
April 1/March 31, 2011, the rates of exchange
used were as follows:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Rupiah (Rp)
Yen Jepang (JP¥)
Poundsterling Inggris (GBP)
Dolar Singapura (Sin$)
EURO (EUR)
31 Maret 2012/
March 31, 2012
0,000103
0,0106
1,51
0,80
1,28
31 Maret 2011/
March 31, 2011
0,000109
0,0122
1,60
0,80
1,34
0,000115
0,0121
1,61
0,79
1,41
Rupiah (Rp)
Japanese Yen (JP¥)
Great Britain Poundsterling (GBP)
Singapore Dollar (Sin$)
EURO (EUR)
The impact of the adoption of PSAK No.10
(Revised 2010) is as follows:
Dampak dari penerapan PSAK No.10
(Revisi 2010) adalah sebagai berikut:
31 Maret 2012/March 31, 2012
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously reported
(Dalam Rupiah/In
Rupiah)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang
Usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak-pihak berelasi
Lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan
Uang muka pemasok
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
TOTAL ASET LANCAR
Disajikan kembali/
As restated
(Dalam Dolar AS/
In US Dollar)
137.871.950.858
50.500.000.000
15.018.731
5.501.089
85.749.230.258
92.240.283.243
9.340.875
10.047.961
269.595.500
19.440.000
134.218.268.250
3.210.259.107
6.914.773.856
1.277.981.996
29.367
2.118
15.158.777
363.480
753.243
142.096
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Accounts receivable
Trade
Third parties - net
Related parties
Others
Third parties
Related party
Inventories
Advances to suppliers
Prepaid taxes
Prepaid expenses
512.271.783.068
56.357.737
TOTAL CURRENT ASSETS
15
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l.
Foreign
Currency
Balances (continued)
Transactions
and
31 Maret 2012/March 31, 2012
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously reported
(Dalam Rupiah/In
Rupiah)
Disajikan kembali/
As restated
(Dalam Dolar AS/
In US Dollar)
ASET TIDAK LANCAR
Aset keuangan tidak lancar
Lainnya
Aset tetap - neto
Aset pajak tangguhan
Aset takberwujud - neto
Aset tidak lancar lainnya
11.670.731.524
100.935.716.685
9.025.014.274
1.357.719.448
138.181.505
1.210.124
11.587.317
1.047.616
148.577
15.052
NON-CURRENT ASSETS
Other non-current financial
assets
Fixed assets - net
Deferred tax assets
Intangible assets - net
Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
123.127.363.436
14.008.686
TOTAL NON-CURRENT
ASSETS
TOTAL ASET
635.399.146.504
70.366.423
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang
Usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Lain-lain
Beban akrual
Utang pajak
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Uang muka pelanggan
Utang dividen
TOTAL LIABILITAS JANGKA
PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang
TOTAL LIABILITAS
28.183.650.976
42.383.687.660
3.593.373.343
6.417.070.576
10.883.735.285
3.070.114
4.616.959
391.435
699.027
1.185.592
609.900.385
5.832.864.592
98.832.669
66.438
635.388
10.766
LIABILITIES AND
EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Accounts payable
Trade
Third parties
Related parties
Others
Accrued expenses
Taxes payable
Short-term employee benefits
liability
Customers’ deposits
Dividends payable
98.003.115.486
10.675.719
TOTAL CURRENT
LIABILITIES
21.060.391.000
2.294.160
NON-CURRENT LIABILITY
Long-term employee benefits
liability
119.063.506.486
12.969.879
TOTAL LIABILITIES
16
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l.
Foreign
Currency
Balances (continued)
Transactions
and
31 Maret 2012/March 31, 2012
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously reported
(Dalam Rupiah/In
Rupiah)
Disajikan kembali/
As restated
(Dalam Dolar AS/
In US Dollar)
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp1.000 per saham
EQUITY
Capital stock - Rp1,000 par
value per share
Authorized - 321 million
shares
Issued and fully paid 306 million shares
Additional paid-in capital - net
Retained earnings
Modal dasar - 321 juta saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 306 juta saham
Tambahan modal disetor - neto
Saldo laba
Telah ditentukan
penggunaannya untuk
cadangan umum
Belum ditentukan
penggunaannya
TOTAL EKUITAS
516.335.640.018
57.396.544
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
635.399.146.504
70.366.423
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
306.000.000.000
1.576.787.460
52.430.707
222.0834
10.000.000.000
1
1.081.8177
Appropriated for general
reserve
198.758.852.558
3.661.9377
Unappropriated
1 April 2011/31 Maret 2011/
April 1, 2011/March 31, 2011
Dilaporkan sebelumnya/
As previously reported
(Dalam Rupiah/In
Rupiah)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang
Usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak-pihak berelasi
Lain-lain
Pihak-pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan
Uang muka pemasok
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
TOTAL ASET LANCAR
Disajikan kembali/
As restated
(Dalam Dolar AS/
In US Dollar)
121.223.447.446
4.835.000.000
13.919.330
555.172
97.151.150.570
90.245.666.649
11.155.259
10.362.345
80.168.288
19.440.000
92.240.275.042
47.500.000
28.237.083.614
1.186.798.312
9.205
2.233
10.272.433
5.454
3.242.288
132.748
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Accounts receivable
Trade
Third parties - net
Related parties
Others
Third parties
Related party
Inventories
Advances to suppliers
Prepaid taxes
Prepaid expenses
435.266.529.921
49.656.467
TOTAL CURRENT ASSETS
17
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
Foreign
Currency
Balances (continued)
ACCOUNTING
Transactions
and
1 April 2011/31 Maret 2011/
April 1, 2011/March 31, 2011
Dilaporkan sebelumnya/
As previously reported
(Dalam Rupiah/In
Rupiah)
Disajikan kembali/
As restated
(Dalam Dolar AS/
In US Dollar)
ASET TIDAK LANCAR
Aset keuangan tidak lancar
Lainnya
Aset tetap - neto
Aset pajak tangguhan
Aset takberwujud - neto
Aset tidak lancar lainnya
11.670.731.524
109.878.532.393
9.213.473.679
1.381.222.325
140.267.254
1.210.124
12.657.434
1.120.092
148.705
16.107
NON-CURRENT ASSETS
Other non-current financials
assets
Fixed assets - net
Deferred tax assets
Intangible assets - net
Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
132.284.227.175
15.152.462
TOTAL NON-CURRENT
ASSETS
TOTAL ASET
567.550.757.096
64.808.929
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang
Usaha
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Lain-lain
Beban akrual
Utang pajak
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Uang muka pelanggan
Utang dividen
TOTAL LIABILITAS JANGKA
PENDEK
8.060.696.543
40.174.968.756
2.174.388.638
4.794.343.516
269.845.905
925.559
4.613.040
249.671
550.504
30.985
8.328.674.358
115.647.838
956.330
13.279
LIABILITIES AND
EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Accounts payable
Trade
Third parties
Related parties
Others
Accrued expenses
Taxes payable
Short-term employee benefits
liability
Customers’ deposits
Dividends payable
63.918.565.554
7.339.368
TOTAL CURRENT
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang
16.236.606.000
1.864.348
NON-CURRENT LIABILITY
Long-term employee benefits
liability
TOTAL LIABILITAS
80.155.171.554
9.203.716
TOTAL LIABILITIES
18
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
AKUNTANSI
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
Foreign
Currency
Balances (continued)
ACCOUNTING
Transactions
and
1 April 2011/31 Maret 2011/
April 1, 2011/March 31, 2011
Dilaporkan sebelumnya/
As previously reported
(Dalam Rupiah/In
Rupiah)
Disajikan kembali/
As restated
(Dalam Dolar AS/
In US Dollar)
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp1.000 per saham
Modal dasar - 321 juta saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 306 juta saham
Tambahan modal disetor - neto
Saldo laba
Telah ditentukan
penggunaannya untuk
cadangan umum
Belum ditentukan
penggunaannya
9.500.000.000
1.023.2491
Appropriated
for general reserve
170.318.798.082
1.929.1747
Unappropriated
TOTAL EKUITAS
487.395.585.542
55.605.213
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
567.550.757.096
64.808.929
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
306.000.000.000
1.576.787.460
EQUITY
Capital stock - Rp1,000
par value per share
Authorized - 321million shares
Issued and fully paid 306 million shares
52.430.707
222.0834
Additional paid-in capital - net
Retained earnings
Tahun yang berakhir/Year ended
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Dilaporkan
Sebelumnya/
As previously
Reported (Dalam
Rupiah/In Rupiah)
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
Disajikan Kembali/
As restated
(Dalam Dolar AS/
In US Dollar)
1.411.898.217.508
159.788.885
(1.314.800.693.630 )
(149.331.939 )
97.097.523.878
10.456.946
Beban penjualan
(25.674.890.573 )
(2.913.028 )
Beban umum dan administrasi
Pendapatan usaha lainnya
Beban usaha lainnya
(31.358.341.655 )
1.234.775.969
541.485.745
(3.512.851 )
134.410
(828.184 )
41.840.553.364
3.337.293
LABA USAHA
19
NET SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT
Selling expenses
General and administrative
expenses
Other operating income
Other operating expenses
INCOME FROM
OPERATIONS
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l.
Foreign
Currency
Balances (continued)
Transactions
and
Tahun yang berakhir/Year ended
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Dilaporkan
Sebelumnya/
As previously
Reported (Dalam
Rupiah/In Rupiah)
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
1.752.724.247
(335.669.850 )
Disajikan Kembali/
As restated
(Dalam Dolar AS/
In US Dollar)
197.820
(38.220 )
Finance income
Finance cost
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
43.257.607.761
3.496.893
INCOME BEFORE INCOME
TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK
11.277.939.155
1.347.122
TAX EXPENSE
LABA TAHUN BERJALAN
Pendapatan komprehensif lain
31.979.668.606
-
2.149.771
-
INCOME FOR THE YEAR
Other comprehensive income
TOTAL LABA RUGI TAHUN
KOMPREHENSIF BERJALAN
31.979.668.606
2.149.771
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
105
0,007
BASIC EARNINGS PER
SHARE
LABA PER SAHAM DASAR
Tahun yang berakhir/Year ended
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Dilaporkan
Sebelumnya/
As previously
Reported (Dalam
Rupiah/In Rupiah)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada
pemasok
Pembayaran kas untuk beban
pabrikasi dan beban usaha
Kas yang diperoleh dari
aktivitas operasi
Disajikan Kembali/
As restated
(Dalam Dolar AS/
In US Dollar)
1.442.529.870.235
163.870.056
(1.278.455.635.425 )
(145.658.472 )
(80.072.445.157 )
(9.122.100 )
84.001.789.653
9.089.484
20
CASH FLOW FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash payments to
suppliers
Cash paid for factory overhead
and operating expense
Cash provided by
operating activities
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l.
Foreign
Currency
Balances (continued)
Transactions
and
Tahun yang berakhir/Year ended
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Dilaporkan
Sebelumnya/
As previously
Reported (Dalam
Rupiah/In Rupiah)
Penerimaan kas dari:
Pengembalian pajak
Penghasilan bunga
Pembayaran kas untuk
pajak penghasilan
Kas Neto Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Pencairan investasi jangka
pendek
Penerimaan dividen kas
Hasil penjualan aset tetap
Penempatan pada investasi
jangka pendek
Perolehan aset tetap
Kas Neto Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
20.035.934.458
1.752.724.247
2.335.722
197.820
(33.975.687.807 )
(3.854.683 )
71.814.760.551
7.768.343
(5.325.614 )
(905.574 )
(52.772.379.208 )
(5.857.170 )
(322.008 )
CASH FLOW FROM
FINANCING ACTIVITIES
Payments of cash dividends
268.114
85.067
184.090.909
20.837
KENAIKAN NETO KAS DAN
SETARA KAS
16.302.736.963
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
TAHUN
Cash paid for for
income taxes
Net Cash Provided by
Operating Activities
(48.000.000.000 )
(8.048.543.455 )
2.335.000.000
757.073.338
(2.739.644.380 )
KAS DAN SETARA KAS AWAL
TAHUN
Cash receipts from:
Tax refund
Interest income
CASH FLOW FROM
INVESTING ACTIVITIES
Withdrawal of short-term
Investment
Receipt of cash dividends
Proceeds from sales
of fixed assets
Placement in short-term
Investment
Acquisition of fixed assets
Net Cash Used in
Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran dividen kas
Pengaruh penjabaran kurs mata
uang asing atas cash dan
setara kas
Disajikan Kembali/
As restated
(Dalam Dolar AS/
In US Dollar)
345.766.449
121.223.447.446
137.871.950.858
21
1.589.165
(489.764 )
NET INCREASE IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
Effect of foreign exchange
translation of cash and
cash equivalents
13.919.330
CASH AND CASH
EQUIVALENTS AT THE
BEGINNING OF YEAR
15.018.731
CASH AND CASH
EQUIVALENTS AT END OF
YEAR
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
m. Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Corporate Income Tax
Efektif tanggal 1 April 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010),
“Pajak Penghasilan”. Revisi PSAK No. 46
tersebut menetapkan perlakuan akuntansi
untuk pajak penghasilan dalam menghitung
konsekuensi pajak kini dan masa depan
untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah
tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang
diakui pada laporan posisi keuangan; serta
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
lain pada periode berjalan yang diakui pada
laporan keuangan. PSAK revisi ini juga
mensyaratkan entitas untuk mencatat
kekurangan/kelebihan pembayaran pajak
penghasilan sebagai bagian dari “Beban
pajak kini” dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Effective on April 1, 2012, the Company
applies PSAK No. 46 (Revised 2010),
“Income Taxes”. The revised PSAK No. 46
prescribes the accounting treatment for
income taxes to account for the current and
future tax consequences of the future
recovery (settlement) of the carrying amount
of assets (liabilities) that are recognized in the
statement
of
financial
position;
and
transactions and other events of the current
period that are recognized in the financial
statements. The revised PSAK also
prescribes an entity to present the
underpayment/overpayment of income tax as
part of “Tax expense - current” in the
statements of comprehensive income.
Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak
menimbulkan dampak yang signifikan
terhadap
pelaporan
keuangan
dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
The adoption of PSAK No. 46 (Revised 2010)
has no significant impact in the financial
reporting and disclosures in the financial
statements.
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun
berjalan diukur sebesar jumlah yang
diharapkan dapat direstitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif
pajak dan peraturan pajak yang digunakan
untuk menghitung jumlah tersebut adalah
yang telah berlaku atau secara substantif
telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for
the current year are measured at the amount
expected to be recovered from or paid to the
taxation authority. The tax rates and tax laws
used to compute the amount are those that
have been enacted or substantively enacted
as at the reporting dates.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan
dan saldo terbawa rugi fiskal yang belum
dikompensasikan, sepanjang perbedaan
temporer dan rugi fiskal yang belum
dikompensasikan
tersebut
dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal
pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carry
forward of unused tax losses, to the extent
that it is probable that future taxable profits
will be available against which the deductible
temporary differences and carry forward of
unused tax losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan
ditelaah pada setiap akhir tanggal pelaporan
dan nilai tercatat aset pajak tangguhan
tersebut diturunkan apabila laba fiskal
mungkin
tidak
memadai
untuk
mengkompensasi sebagian atau semua
manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at each reporting date and reduced
to the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable income will be available to
allow all or part of the benefit of that deferred
tax asset to be utilized.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
m. Pajak Penghasilan (lanjutan)
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Corporate Income Tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
berdasarkan tarif pajak yang diharapkan
akan dipakai pada tahun saat aset
direalisasikan atau liabilitas diselesaikan
berdasarkan peraturan perpajakan yang
berlaku atau yang telah secara substantif
berlaku pada akhir tanggal pelaporan.
Cadangan dan/atau pembalikan dari seluruh
perbedaan temporer selama tahun berjalan,
termasuk pengaruh dari perubahan tarif
pajak, diakui sebagai “Pajak tangguhan,
neto” dan termasuk dalam laporan laba rugi
komprehensif tahun berjalan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to
apply to the year when the asset is realized or
the liability is settled based on tax laws that
have been enacted or substantively enacted
as at the reporting dates. The related tax
effects of the provisions for and/or reversals
of all temporary differences during the period,
including effect of change in tax rates, are
recognized as “Deferred tax, net” and are
included in the statements of comprehensive
income of the current year.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan
diakui pada saat penetapan pajak diterima
atau
jika
Perusahaan
mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded
when an assessment is received or, if
appealed against by the Company, when the
result of the appeal is determined.
Penyisihan Liabilitas
Jangka Panjang
Imbalan
Kerja
n.
Provision
for
Benefits Liability
Long-Term
Employee
Efektif tanggal 1 April 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010),
“Imbalan Kerja”.
Effective on April 1, 2012, the Company
applies PSAK No. 24 (Revised 2010),
“Employee Benefits”.
Revisi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan
Kerja” yang relevan terhadap Perusahaan
adalah diperbolehkannya entitas untuk
menerapkan metode yang sistematis atas
pengakuan
yang
lebih
cepat
dari
keuntungan/kerugian aktuarial, yang antara
lain adalah pengakuan langsung dari seluruh
keuntungan/kerugian aktuarial.
Revision on PSAK No. 24 (Revised 2010),
“Employee Benefits” that is relevant to the
Company pertains to the permission for the
entities to adopt certain systematic methods
of faster recognition of actuarial gain or loss,
which include, immediate recognition of all
actuarial gains or losses.
Karena Perusahaan tidak memilih metode ini
namun
tetap
menggunakan
metode
pengakuan keuntungan/kerugian yang jatuh
di luar “koridor” seperti yang diuraikan lebih
lanjut berikut ini, maka penerapan PSAK
No. 24 yang di revisi tersebut tidak
memberikan pengaruh yang signifikan atas
laporan keuangan.
Since the Company opted not to apply this
method but to continue the method used to
recognized actuarial gain/loss falling outside
the “corridor” as further disclosed below, the
adoption of the revised PSAK No. 24 has no
significant impact to the financial statements.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
n.
Penyisihan Liabilitas Imbalan
Jangka Panjang (lanjutan)
2.
Kerja
n.
p.
Provision
for
Long-Term
Benefits Liability (continued)
Employee
Provisions made pertaining to past service
costs are deferred and amortized over the
expected average remaining service years of
the qualified employees. On the other hand,
provisions for current service costs are
directly charged to operations of the current
year. Actuarial gains or losses arising from
experience adjustments and changes in
actuarial assumptions are recognized as
income
or
expense
using
“Corridor
Approach”, that is, when the net cumulative
unrecognized actuarial gains or losses at the
end of the previous reporting period exceed
10% of the present value of the defined
benefit obligations at that date. The actuarial
gains or losses in excess of the said 10%
threshold are recognized on a straight-line
method over the expected average remaining
service years of the qualified employees.
Penyisihan
biaya
jasa
masa
lalu
ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa
masa kerja rata-rata yang diharapkan dari
karyawan yang memenuhi syarat tersebut.
Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini
dibebankan langsung pada operasi tahun
berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial
yang
timbul
dari
penyesuaian
dan
perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial
diakui sebagai pendapatan atau beban
menggunakan “Pendekatan Koridor”, yaitu
apabila akumulasi keuntungan atau kerugian
aktuarial neto yang belum diakui pada akhir
periode pelaporan sebelumnya melebihi
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian aktuarial yang melebihi batas 10%
tersebut diakui atas dasar metode garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja karyawan
yang diharapkan.
o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Pelaporan Segmen
o. Segment Reporting
Segmen adalah bagian khusus dari
Perusahaan yang terlibat baik dalam
menyediakan produk dan jasa (segmen
usaha), maupun dalam menyediakan produk
dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu
(segmen geografis), yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of
the Company that is engaged either in
providing certain products (business segment),
or in providing products within a particular
economic
environment
(geographical
segment), which is subject to risks and
rewards that are different from those of other
segments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan
merupakan ukuran yang dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional untuk
tujuan pengambilan keputusan untuk
mengalokasikan sumber daya kepada
segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported
shall be the measure reported to the chief
operating decision maker for the purposes of
making decisions about allocating resources to
the segment and assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan
langsung
kepada
suatu
segmen
serta
hal-hal
yang
dapat
dialokasikan dengan dasar yang sesuai
kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets
and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that
segment.
Laba Per Saham
p. Earnings Per Share
Effective on April 1, 2012, the Company
applies PSAK No. 56 (Revised 2011),
“Earnings per Share”. The revised PSAK
establishes the dilutive effects of options,
warrants and their equivalents. The adoption of
the said revised PSAK has no significant
impact on the financial statements.
Efektif tanggal 1 April 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011),
“Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur
dampak dilutif pada opsi, waran dan
ekuivalennya. Penerapan PSAK yang
direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh
yang berarti terhadap laporan keuangan.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
p.
q.
2.
Laba Per Saham (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Earnings Per Share (continued)
Sesuai dengan PSAK No. 56, laba per
saham dihitung dengan membagi laba tahun
berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham
yang
beredar
pada
tahun
bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang
saham adalah 306 juta saham untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013
dan 2012.
In accordance with PSAK No. 56, earnings per
share is calculated by dividing income for the
year by the weighted average number of
shares outstanding during the year. Weighted
average number of shares totaled to
306 million shares for the years ended as of
March 31, 2013 and 2012.
Selain itu, sesuai dengan PSAK No. 56
tersebut di atas, Perusahaan tidak
mempunyai efek berpotensi saham biasa
yang bersifat dilutif untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan
2012, oleh karenanya, laba per saham
dilusian tidak dihitung dan disajikan pada
laporan laba rugi komprehensif.
Also, in reference to the above-mentioned
PSAK No. 56, the Company has no
outstanding potential dilutive ordinary shares
for the years ended as of March 31, 2013 and
2012, accordingly, no diluted earning per share
are calculated and presented in the statements
of comprehensive income.
Instrumen Keuangan
q. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 April 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010),
“Instrumen
Keuangan:
Penyajian”,
PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”.
Effective on April 1, 2012, the Company
adopted PSAK No. 50 (Revised 2010),
“Financial
Instruments:
Presentation”,
PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”
and PSAK No. 60, “Financial Instruments:
Disclosures”.
PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya
mengatur penyajian instrumen keuangan,
sedangkan prinsip pengungkapan instrumen
keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.
PSAK No. 50 was revised to only cover
presentation of financial instruments, while the
principles
for
disclosures
of
financial
instruments are transferred to PSAK No. 60.
Penerapan
PSAK
revisi
ini
tidak
memberikan pengaruh signifikan terhadap
pelaporan
keuangan
kecuali
untuk
penambahan pengungkapan.
The implementation of the revised PSAK has
no significant impact in the financial reporting
except for the additional disclosures.
i. Aset Keuangan
i. Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup
PSAK No.
55
(Revisi
2011)
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang dinilai pada nilai wajar melalui laba
atau rugi, pinjaman yang diberikan dan
piutang, investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia
untuk dijual. Perusahaan menentukan
klasifikasi aset keuangan pada saat
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan
dan sesuai, akan dievaluasi kembali
setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of
PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified
as financial assets at fair value through
profit or loss, loans and receivables, heldto-maturity investments and available-forsale financial assets. The Company
determines the classification of its financial
assets at initial recognition and, where
allowed and appropriate, re-evaluates this
designation at each financial year end.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Pada saat pengakuan awalnya, aset
keuangan diukur pada nilai wajar dan,
dalam hal aset keuangan tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi,
nilai wajar tersebut ditambah dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
When financial assets are recognized
initially, they are measured at fair value
and, in the case of financial assets not at
fair value through profit or loss, plus directly
attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang memerlukan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang telah ditetapkan oleh
peraturan dan kebiasan yang berlaku di
pasar (pembelian secara reguler) diakui
pada tanggal perdagangan, seperti
tanggal perusahaan berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that
require delivery of assets within a time
frame established by regulation or
convention in the marketplace (regular way
purchases) are recognized on the trade
date, i.e., the date that the companies
commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Perusahaan mencakup
kas dan setara kas, investasi jangka
pendek, piutang usaha, piutang lain-lain
dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
The Company’s financial assets include
cash and cash equivalents, short-term
investments, trade receivables, other
receivables and other non-current financial
assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
• Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Aset keuangan tersebut
dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan metode
tingkat bunga efektif. Laba atau rugi
diakui dalam laba atau rugi pada saat
pinjaman dan piutang dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses
amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried
at amortized cost using the effective
interest rate method. Gains and losses
are recognized in profit or loss when the
loans and receivables are derecognized
or impaired, as well as through the
amortization process.
Metode ini menggunakan suku bunga
efektif untuk mendiskonto penerimaan
kas di masa yang akan datang selama
perkiraan umur aset keuangan menjadi
nilai tercatat netonya.
This method uses an effective interest
rate that exactly discounts estimated
future cash receipts through the expected
life of the financial asset to the net
carrying amount of the financial asset.
26
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
q. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
setelah
pengakuan
i. Financial Assets (continued)
Subsequent measurement (continued)
awal
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan)
• Loans and receivables (continued)
The Company’s cash and cash
equivalents, short-term investment, trade,
other receivables and Other non-current
financial assets - others are included in
this category.
Kas dan setara kas, investasi jangka
pendek, piutang usaha, piutang lain-lain
dan Aset keuangan tidak lancar lainnya
- lain-lain Perusahaan termasuk dalam
kategori ini.
• Available-for-sale (AFS) financial assets
• Aset keuangan tersedia untuk dijual
ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non derivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke
dalam tiga kategori sebelumnya.
Setelah
pengukuran
awal,
aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur
pada nilai wajar dengan laba atau rugi
komprehensif yang diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
dan diakui sebagai ekuitas sampai
investasi
tersebut
dihentikan
pengakuannya atau sampai investasi
dinyatakan mengalami penurunan nilai
dimana akumulasi laba atau rugi
sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas
dilaporkan dalam laporan laba rugi
komprehensif.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in
any of the three preceding categories.
After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value with
gains or losses being recognized in other
comprehensive income and directly
reported under equity until the investment
is derecognized or until the investment is
determined to be impaired at which time
the cumulative gains or losses reported in
equity is included in the statement of
comprehensive income.
Aset keuangan tidak lancar lainnya Penyertaan
saham
Perusahaan
termasuk dalam kategori ini.
The Company’s other non-current
financial assets - Investment in shares of
stock are included on this category.
Liabilitas Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup
PSAK
No.
55
(Revisi
2011)
diklasifikasikan
sebagai
liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi atau derivatif yang telah
ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang
efektif,
jika
sesuai.
Perusahaan
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan
pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of
PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified
as financial liabilities at fair value through
profit or loss, financial liabilities measured
at amortized costs, or as derivatives
designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. The
Company determines the classification of
it’s financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar dan, dalam hal
liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi, termasuk
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in the case of financial
liabilities measured at amortized costs,
inclusive of directly attributable transaction
costs.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ii. Financial Liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Perusahaan tidak mempunyai liabilitas
keuangan selain liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The Company has no financial liabilities
other than financial liabilities measured at
amortized costs.
Liabilitas keuangan perusahaan meliputi
utang usaha, utang lain-lain, beban akrual,
liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan
utang dividen.
The Company’s financial liabilities include
trade payables, other payables, accrued
expenses, short-term employee benefit
liability and dividends payable
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah
pengakuan
awal,
liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi yang dikenakan
bunga diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan
metode suku bunga efektif. Laba dan rugi
diakui dalam laba atau rugi pada saat
liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya
serta melalui proses amortisasi.
After initial recognition, interest-bearing
financial liabilities measured at amortized
costs are subsequently measured at
amortized cost using the effective interest
rate method. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the
liabilities are derecognized as well as
through the amortization process.
iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan
iii. Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
statement of financial position if, and only if,
there is a currently enforceable legal right
to offset the recognized amounts and there
is an intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui dari aset
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut
dan terdapat intensi untuk menyelesaikan
dengan menggunakan dasar neto, atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
bersamaan.
iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
iv. Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial instruments that
are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to
quoted market bid prices at the close of
business at the end of the reporting period.
For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined
using
valuation
techniques.
Such
techniques may include using recent arm’slength market transaction, reference to the
current fair value of another instrument that
is substantially the same, discounted cash
flow analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
secara aktif diperdagangkan di pasar
keuangan ditentukan dengan mengacu
pada kuotasi harga pasar yang berlaku
pada penutupan pasar pada akhir periode
pelaporan. Untuk instrumen keuangan
yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,
nilai
wajar
ditentukan
dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut meliputi penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara
wajar
(arm’s-length
market
transactions), referensi atas nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara
substantial sama, analisis arus kas yang
didiskonto, atau model penilaian lainnya.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Financial Instruments (continued)
Biaya Perolehan Diamortisasi dari
Instrumen Keuangan
v. Amortized
Instruments
Cost
of
Financial
Amortized cost is computed using the
effective interest rate method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or
discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi diukur
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi cadangan
penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan ini
mencakup seluruh premi atau diskonto
pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaksi serta komisi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
vi. Penurunan Nilai Aset Keuangan
vi. Impairment of Financial Assets
The Company assesses at the end of each
reporting date whether there is any
objective evidence that a financial asset or
a group of financial assets is impaired.
Pada setiap akhir periode pelaporan,
Perusahaan
mengevaluasi
apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai.
• Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi
•
Financial assets carried at amortized
cost
For receivables carried at amortized
cost, the Company first assesses
whether
objective
evidence
of
impairment exists individually for
financial assets that are individually
significant, or collectively for financial
assets that are not individually
significant. If the Company determines
that no objective evidence of
impairment exists for an individually
assessed financial asset, whether
significant or not, the asset is included
in a Company of financial assets with
similar credit risk characteristics and
collectively assessed for impairment.
Assets that are individually assessed
for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be,
recognized are not included in a
collective assessment of impairment.
Untuk piutang yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Perusahaan
terlebih dahulu menentukan apakah
terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai secara individual atas
aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk
aset keuangan yang tidak signifikan
secara individual. Jika Perusahaan
menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka
aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif. Aset yang
penurunan nilainya dinilai secara
individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak
termasuk
dalam
penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
vi. Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Financial Instruments (continued)
Keuangan
vi.
• Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (lanjutan)
Impairment
(continued)
•
of
Financial
Assets
Financial assets carried at amortized
cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur
sebagai selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk kerugian
kredit di masa mendatang yang belum
terjadi). Nilai kini estimasi arus kas
masa datang didiskontokan dengan
menggunakan suku bunga efektif awal
dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan memiliki suku
bunga variabel, maka tingkat diskonto
yang digunakan untuk mengukur setiap
kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding
future expected credit losses that have
not yet been incurred). The present
value of the estimated future cash
flows is discounted at the financial
asset’s original effective interest rate. If
a loan has a variable interest rate, the
discount rate for measuring impairment
loss is the current effective interest
rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan
dikurangi melalui penggunaan pos
cadangan kerugian penurunan nilai dan
jumlah kerugian yang terjadi diakui
dalam laba rugi. Pendapatan bunga
tetap diakui sebesar nilai tercatat yang
diturunkan nilainya berdasarkan tingkat
suku bunga efektif awal dari aset
keuangan. Pinjaman yang diberikan
dan piutang beserta cadangan terkait
dihapuskan
jika
tidak
terdapat
kemungkinan pemulihan di masa
mendatang yang realistis dan seluruh
agunan telah terealisasi atau dialihkan
kepada Perusahaan. Jika, pada tahun
berikutnya, nilai estimasi kerugian
penurunan
nilai
aset
keuangan
bertambah atau berkurang karena
peristiwa
yang
terjadi
setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan
nilai
yang
diakui
sebelumnya bertambah atau berkurang
dengan menyesuaikan pos cadangan
penurunan nilai. Jika di masa
mendatang penghapusan tersebut
dapat dipulihkan, jumlah pemulihan
tersebut diakui sebagai laba rugi.
The carrying amount of the financial
asset is reduced through the use of an
allowance for impairment losses
account and the amount of the loss is
recognized in profit or loss. Interest
income continues to be accrued on the
reduced carrying amount based on the
original effective interest rate of the
financial asset. Loans and receivables,
together with the associated allowance,
are written-off when there is no realistic
prospect of future recovery and all
collateral has been realized or has
been transferred to the Company. If, in
a subsequent year, the amount of the
estimated impairment loss increases or
decreases because of an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or
reduced by adjusting the allowance for
impairment account. If a future write-off
is later recovered, the recovery is
recognized in profit or loss.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
q. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Financial Instruments (continued)
vii. Penghentian Pengakuan Aset dan
Liabilitas Keuangan
vii. Derecognition of Financial Assets and
Liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu
aset keuangan (atau, apabila dapat
diterapkan untuk bagian dari aset
keuangan atau bagian dari kelompok
aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1)
hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir;
atau
(2)
Perusahaan
memindahkan hak untuk menerima
arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut atau menanggung
liabilitas untuk membayar arus kas yang
diterima tersebut tanpa penundaan
yang signifikan kepada pihak ketiga
melalui suatu kesepakatan penyerahan
dan salah satu diantara (a) Perusahaan
secara
substansial
memindahkan
seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
atau (b) Perusahaan secara substansial
tidak memindahkan dan tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun
telah
memindahkan
pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of
similar
financial
assets)
is
derecognized when: (1) the contractual
rights to receive cash flows from the
asset have expired; or (2) the Company
has transferred its rights to receive cash
flows from the asset or has assumed an
obligation to pay the received cash flows
in full without material delay to a third
party
under
a
“pass-through”
arrangement; and either (a) the
Company has transferred substantially
all the risks and rewards of the asset, or
(b) the Company has neither transferred
nor retained substantially all the risks
and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan
atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
the obligation under the liability is
discharged or cancelled or has expired.
Ketika
liabilitas
keuangan
awal
digantikan dengan liabilitas keuangan
lain dari pemberi pinjaman yang sama
dengan ketentuan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara
substansial atas liabilitas keuangan
yang saat ini ada, maka pertukaran
atau modifikasi tersebut dicatat sebagai
penghapusan liabilitas keuangan awal
dan pengakuan liabilitas keuangan baru
dan selisih antara nilai tercatat liabilitas
keuangan tersebut diakui dalam laba
rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another financial liability from
the same lender on substantially different
terms, or the terms of an existing liability
are substantially modified, such an
exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
r.
Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r.
Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan dan memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa
masa
lalu
besar
kemungkinannya
penyelesaian
kewajiban
tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya
yang mengandung manfaat ekonomi dan
estimasi yang andal mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the
Company has a present obligation (legal or
constructive) where, as a result of a past
event, it is probable that an outflow of
resources embodying economics benefits will
be required to settle the obligation and a
reliable estimate of the amount of the
obligation can be made.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode
pelaporan
dan
disesuaikan
untuk
mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika
tidak terdapat kemungkinan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban
tersebut, provisi tidak diakui.
Provisions are reviewed at each reporting
date and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the
obligation, the provision is reversed.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada
akhir
periode
pelaporan.
Ketidakpastian
mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh
pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company’s financial
statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosures of
contingent liabilities, at the end of the reporting
period. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that may
require material adjustments to the carrying
amounts of the assets and liabilities affected in
future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
perusahaan yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan:
The following judgments are made by
management in the process of applying the
Company’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in
the financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari Perusahaan adalah
mata uang dari lingkungan ekonomi primer
dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen
mempertimbangkan mata uang yang paling
mempengaruhi pendapatan dan beban dari
barang dan jasa yang diberikan serta
mempertimbangkan indikator lainnya dalam
menentukan mata uang yang paling tepat
menggambarkan
pengaruh
ekonomi
dari
transaksi, kejadian, dan kondisi yang mendasari.
The functional currency of the Company is the
currency of the primary economic environment in
which the Company operates. The management
considered the currency that mainly influences the
revenue and cost of rendering goods and services
and other indicators in determining the currency
that most faithfully represents the economic effects
of the underlying transactions, events, and
conditions.
32
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan
akuntansi
Perusahaan
seperti
diungkapkan pada Catatan 2q.
The Company determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets
and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly,
the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Company’s
accounting policies disclosed in Note 2q.
Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual
Allowance for Impairment Losses
Receivables - Individual Assessment
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang
diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal
tersebut,
Perusahaan
mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka
waktu hubungan dengan pelanggan dan faktor
pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah
terutang guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.
The Company evaluates specific accounts where
it has information that certain customers are
unable to meet their financial obligations. In these
cases, the Company uses judgement, based on
available facts and circumstances, including but
not limited to, the length of its relationship with the
customer and known market factors, to record
specific provisions for customers against amounts
due to reduce its receivable amounts that the
Company expects to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang
diterima mempengaruhi jumlah cadangan
penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari
piutang usaha Perusahaan sebelum cadangan
penurunan nilai piutang pada tanggal 31 Maret
2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah
sebesar AS$25.649.646, AS$19.388.836 dan
AS$21.578.701.
Penjelasan
lebih
lanjut
diungkapkan dalam Catatan 6.
These specific provisions are re-evaluated and
adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment
of accounts receivable. The carrying amount of
the Company’s trade receivables before
allowance for impairment losses as of March 31,
2013, 2012 and 2011 are US$25,649,646,
US$19,388,836 and US$21,578,701, respectively.
Further details are disclosed in Note 6.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian
sumber utama estimasi lain pada akhir tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya,
diungkapkan di bawah ini. Perusahaan
mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan, mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali
Perusahaan.
Perubahan
tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
end of reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below. The Company
based its assumptions and estimates on
parameters available when the financial
statements
were
prepared.
Existing
circumstances and assumptions about future
developments, may change due to market
changes or circumstances arising beyond the
control of the Company. Such changes are
reflected in the assumptions as they occur.
33
of
Trade
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment Losses on Trade
Receivables - Collective Assessment
Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak
terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang
nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang usaha tersebut karena merupakan
indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk
melunasi jumlah terhutang.
If the Company determines that no objective
evidence of impairment exists for an individually
assessed trade receivables, whether significant or
not, it includes the asset in a group of financial
assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment.The
characteristics chosen are relevant to the
estimation of future cash flows for groups of such
trade receivables by being indicative of the
customer’s ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang
usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk
penurunan
nilai
diestimasi
berdasarkan
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha
dengan karakteristik risiko kredit yang serupa
dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables
that are collectively evaluated for impairment are
estimated on the basis of historical loss
experience for the trade receivables with credit
risk characteristics similar to those in the group.
Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan
sebelum cadangan penurunan nilai piutang pada
tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 2011 masingmasing
adalah
sebesar
AS$25.649.646,
AS$19.388.836 dan AS$21.578.701. Penjelasan
lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The Company’s trade receivables before
allowance for impairment losses as of March 31,
2013,
2012
and
2011
amounted
to
US$25,649,646,
US$19,388,836
and
US$21,578,701, respectively. Further details are
disclosed in Note 6.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan
liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh
aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari
asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang
memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban
imbalan pasti periode sebelumnya, ditangguhkan
dan diamortisasi secara garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan. Sementara
Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan
signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Perusahaan dapat mempengaruhi secara
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan
imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
The determination of the Company’s obligations
and cost for pension and employee benefits
liabilities is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuary in
calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rates, annual
salary increase rate, annual employee turn-over
rate, disability rate, retirement age and mortality
rate. Actual results that differ from the Company’s
assumptions which effects are more than 10% of
the previous period defined benefit obligations are
deferred and being amortized on a straight-line
method over the expected average remaining
service years of the qualified employees. While
the Company believes that its assumptions are
reasonable
and
appropriate,
significant
differences in the Company’s actual results or
significant
changes
in
the
Company’s
assumptions may materially affect its estimated
liabilities for pension and employee benefits and
net employee benefits expense.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja (lanjutan)
Employee Benefits (continued)
Penyisihan liabilitas imbalan kerja jangka
panjang Perusahaan pada tanggal 31 Maret
2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah
sebesar AS$2.827.435, AS$2.294.160 dan
AS$1.864.348.
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan dalam Catatan 24.
The Company’s provision for long term employee
benefits liability as of March 31, 2013, 2012 and
2011 amounted to US$2,827,435, US$2,294,160
and US$1,864,348, respectively. Further details
are discussed in Note 24.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran estimasi masa manfaat ekonomisnya.
Manajemen mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20
tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Perusahaan
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan
masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto
atas aset tetap Perusahaan pada tanggal
31 Maret 2013, 2012 dan 2011 masing-masing
adalah sebesar AS$15.589.953, AS$11.587.317
dan AS$12.657.434 Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 11.
The costs of fixed assets are depreciated on a
straight-line method over their estimated useful
lives. Management properly estimates the useful
lives of these fixed assets to be within 5 to 20
years. These are common life expectancies
applied in the industries where the Company
conducts its business. Changes in the expected
level of usage and technological development
could impact the economic useful lives and the
residual values of these assets, and therefore
future depreciation charges could be revised. The
net carrying amounts of the Company’s fixed
assets as of March 31, 2013, 2012 and 2011
amounted to US$15,589,953, US$11,587,317
and US$12,657,434, respectively. Further details
are disclosed in Note 11.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat
aset melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang
lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada
data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang
mengikat yang dibuat dalam transaksi normal
atas aset serupa atau harga pasar yang dapat
diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang
dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas
masa depan neto didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini
dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas
aset.
An impairment exists when the carrying value of an
asset exceeds its recoverable amount, which is the
higher of its fair value less costs to sell and its
value in use. The fair value less costs to sell
calculation is based on available data from binding
sales transactions in an arm’s length transaction of
similar assets or observable market prices less
incremental costs for disposing the asset. In
assessing the value in use, the estimated net
future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat
transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan
model penilaian yang sesuai untuk menentukan
nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini
dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator
nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai
didasarkan pada model arus kas yang
didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent
market transactions are taken into account, if
available. If no such transactions can be identified,
an appropriate valuation model is used to
determine the fair value of the assets. These
calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
The value in use calculation is based on a
discounted cash flow model.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas
keuangan tertentu pada nilai wajar saat
pengakuan, yang mengharuskan penggunaan
estimasi akuntansi. Sementara komponen
signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan
menggunakan bukti obyektif yang dapat
diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda
bila
Perusahaan
menggunakan
metodologi penilaian yang berbeda. Nilai tercatat
dari aset keuangan pada nilai wajar dalam
laporan
perubahan
posisi
keuangan pada tanggal 31 Maret 2013, 2012
dan 2011 masing-masing adalah sebesar
AS$47.328.890,
AS$41.165.317
dan
AS$37.229.775, sedangkan nilai tercatat liabilitas
keuangan
pada nilai wajar dalam laporan
perubahan posisi keuangan pada tanggal
31 Maret 2013, 2012 dan 2011 masing-masing
adalah sebesar AS$12.459.513, AS$8.854.739
dan AS$6.352.053. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 28.
The Company carries certain financial assets and
liabilities at fair values at initial recognition, which
requires the use of accounting estimates. While
significant components of fair value measurement
were determined using verifiable objective
evidences, the amount of changes in fair values
would differ if the Company utilized different
valuation methodology. The carrying amounts of
financial assets
carried at
fair values
in the statements of financial position as
of March 31, 2013, 2012 and 2011 amounted to
US$47,328,890,
US$41,165,317
and
US$37,229,775, respectively, while the carrying
amounts of financial liabilities carried at fair value
in the statements of financial position as of
March 31,2013, 2012 and 2011 amounted to
US$12,459,513,
US$8,854,739
and
US$6,352,053, respectively. Further details are
disclosed in Note 28.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Realizability of Deferred Income Tax Assets
Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai
tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir
periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut
sampai sebesar kemungkinan aset tersebut
tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan
kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk
penggunaan seluruh atau sebagian dari aset
pajak
tangguhan
tersebut.
Penelaahan
Perusahaan atas pengakuan aset pajak
tangguhan untuk perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan
waktu dari penghasilan kena pajak yang
ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya.
Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian
Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di
masa depan terhadap pendapatan dan beban,
sebagaimana juga dengan strategi perencanaan
perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat
kepastian
bahwa
Perusahaan
dapat
menghasilkan penghasilan kena pajak yang
cukup untuk memungkinkan penggunaan
sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak
tangguhan tersebut.
The Company reviews the carrying amounts of
deferred income tax assets at the end of each
reporting period and reduce these to the extent
that it is no longer probable that sufficient taxable
income will be available to allow all or part of the
deferred income tax assets to be utilized. The
Company’s assessment on the recognition of
deferred income tax assets on deductible
temporary differences is based on the level and
timing of forecasted taxable income of the
subsequent reporting periods. This forecast is
based on the Company’s past results and future
expectations on revenues and expenses as well as
future tax planning strategies. However, there is no
assurance that the Company will generate
sufficient taxable income to allow all or part of the
deferred income tax assets to be utilized.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
4.
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan.
Significant estimation is involved in determining
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which
the ultimate tax determination is uncertain during
the ordinary course of business. The Company
recognizes liabilities for expected corporate
income tax issues based on estimates of whether
additional corporate income tax will be due.
KAS DAN SETARA KAS
4.
Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari:
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
2.798
1.489
3.371
130
1.393
853
Cash on hand
US Dollar
Rupiah
(Rp1,266,700 as of
March 31, 2013,
Rp12,786,198 as of
March 31, 2012
and Rp7,430,514 as of
March 31, 2011)
2.928
2.882
4.224
Sub-total
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Kas
Dolar AS
Rupiah
(Rp1.266.700 pada
tanggal 31 Maret 2013,
Rp12.786.198 pada
tanggal 31 Maret 2012
dan Rp7.430.514 pada
tanggal 31 Maret 2011)
Sub-total
Bank - Pihak ketiga
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Rekening Dolar AS
Rekening Rupiah
(Rp2.295.494.306 pada
tanggal 31 Maret 2013,
Rp9.987.044.442 pada
tanggal 31 Maret 2012
dan Rp410.988.944 pada
tanggal 31 Maret 2011)
Rekening Yen Jepang
(JP¥1.389.834 pada tanggal
31 Maret 2013,
JP¥610.953 pada tanggal
31 Maret 2012
dan JP¥112.015 pada tanggal
31 Maret 2011)
PT Bank Mizuho Indonesia
Rekening Dolar AS
Rekening Rupiah
(Rp2.128.960.678 pada
tanggal 31 Maret 2013,
Rp580.631.879 pada
tanggal 31 Maret 2012
dan Rp151.419.755 pada
tanggal 31 Maret 2011)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
3.541.321
856.131
372.382
236.186
1.087.913
47.191
14.763
7.438
1.352
2.219.908
1.749.918
321.016
219.051
63.250
17.387
37
Cash in banks - Third parties
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
US Dollar account
Rupiah account
Rp2,295,494,306 as of
March 31, 2013,
Rp9,987,044,442 as of
March 31, 2012
and Rp410,988,944 as of
March 31, 2011)
Japanese Yen account
(JP¥1,389,834 as of
March 31, 2013,
JP¥610,953 as of
March 31, 2012
and JP¥112,015 as of
March 31, 2011)
PT Bank Mizuho Indonesia
US Dollar account
Rupiah account
(Rp2,128,960,678 as of
March 31, 2013,
Rp580,631,879 as of
March 31, 2012
and Rp151,419,755 as of
March 31, 2011)
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
Cash and cash equivalents consist of (continued):
Kas dan setara kas terdiri dari (lanjutan):
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Bank - Pihak ketiga (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk
Rekening Dolar AS
Rekening Rupiah
(Rp7.959.868.653 pada
tanggal 31 Maret 2013,
Rp3.851.825.603 pada
tanggal 31 Maret 2012 dan
Rp2.919.724.898 pada
tanggal 31 Maret 2011)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ Ltd., Jakarta
Rekening Dolar AS
Rekening Rupiah
(Rp1.632.407.091 pada
tanggal 31 Maret 2013,
Rp3.221.388.060 pada
tanggal 31 Maret 2012
dan Rp817.523.463 pada
tanggal 31 Maret 2011)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Rekening Rupiah
(Rp2.273.018.434 pada
tanggal 31 Maret 2013,
Rp2.856.556.445 pada
tanggal 31 Maret 2012 dan
Rp3.054.741.861 pada
tanggal 31 Maret 2011)
Sub-total
Deposito berjangka - Pihak ketiga
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ Ltd., Jakarta
Dolar AS
PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia
Dolar AS
Rupiah
(Rp13.000.000.000 pada
tanggal 31 Maret 2011)
PT Bank Mizuho Indonesia
Dolar AS
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
1 April/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
1.613.305
562.438
57.273
819.001
419.589
335.254
1.353.840
607.087
25.915
167.960
350.914
93.871
233.875
311.171
350.757
Cash in banks - Third parties
(continued)
PT Bank Central Asia Tbk
US Dollar account
Rupiah account
(Rp7,959,868,653 as of
March 31, 2013,
Rp3,851,825,603 as of
March 31, 2012
and Rp2,919,724,898 as of
March 31, 2011)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ Ltd., Jakarta
US Dollar account
Rupiah account
(Rp1,632,407,091 as of
March 31, 2013,
Rp3,221,388,060 as of
March 31, 2012
and Rp817,523,463 as of
March 31, 2011)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Rupiah account
(Rp2,273,018,434 as of
March 31, 2013,
Rp2,856,556,445 as of
March 31, 2012
and Rp3,054,741,861 as of
March 31, 2011)
10.419.210
6.015.849
1.622.398
Sub-total
Time deposits - Third parties
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ Ltd., Jakarta
US Dollar
PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia
US Dollar
Rupiah
(Rp13,000,000,000 as of
March 31, 2011)
PT Bank Mizuho Indonesia
US Dollar
10.000.000
9.000.000
1.200.000
-
-
8.300.000
-
-
1.492.708
-
-
1.300.000
Sub-total
10.000.000
9.000.000
12.292.708
Sub-total
Total
20.422.138
15.018.731
13.919.330
Total
The annual interest rate of time deposits on the
following dates are as follows:
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka
pada tanggal berikut adalah sebagai berikut:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Rekening Rupiah
Rekening Dolar AS
0,24% - 0,35%
31 Maret 2012/
March 31, 2012
0,11% - 0,19%
38
31 Maret 2011/
March 31, 2011
5,50% - 5,80%
0,11% - 0,19%
Rupiah Account
US Dollar Account
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
Short-term investments represent time deposits
with maturities of more than three months but not
more than one year, with the following details:
Investasi jangka pendek merupakan deposito
berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga
bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun, dengan
rincian sebagai berikut:
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Pihak ketiga - Rupiah
PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia
Rupiah
(Rp40.000.000.000 pada
tanggal 31 Maret 2012 dan
Rp2.335.000.000 pada
tanggal 31 Maret 2011)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Rupiah
(Rp7.500.000.000 pada
tanggal 31 Maret 2012 dan
Rp2.500.000.000 pada
tanggal 31 Maret 2011)
PT Bank Mizuho Indonesia
Rupiah
(Rp3.000.000.000 pada
tanggal 31 Maret 2012)
Total
-
4.357.299
268.113
-
816.993
287.059
-
326.797
-
-
5.501.089
555.172
Total
31 Maret 2013/
March 31, 2013
6.
The annual interest rate of time deposits on the
following dates are as follows:
31 Maret 2012/
March 31, 2012
-
31 Maret 2011/
March 31, 2011
4,45% - 6,50%
PIUTANG USAHA
6.
4,74% - 5,50%
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
6.380.512
2.193.529
1.215.842
617.594
119.737
756.943
10.361
-
55.878
21.227
210.431
379.037
290.043
214.026
193.465
2.404.489
206.506
60.914
75.898
161.722
16.540
120.363
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Rupiah Account
Accounts receivable - trade consist of the
following:
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
PT Posco E&C Indonesia
PT Kinden Indonesia
PT JGC Indonesia
PT Meindo Elang Indah
PT Alstom Grid (dahulu
PT Areva T&D)
Siemens Singapore Ltd., Singapura
PT Meiden Engineering Indonesia
PT Schneider Indonesia
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
Third parties - Rupiah
PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia
Rupiah
(Rp40,000,000,000 as of
March 31, 2012
and Rp2,335,000,000 as of
March 31, 2011)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Rupiah
(Rp7,500,000,000 as of
March 31, 2012
and Rp2,500,000,000 as of
March 31, 2011)
PT Bank Mizuho Indonesia
Rupiah
(Rp3,000,000,000 as of
March 31, 2012)
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka pada
tanggal berikut adalah sebagai berikut:
Rekening Rupiah
SHORT-TERM INVESTMENTS
39
Third parties
PT Posco E&C Indonesia
PT Kinden Indonesia
PT JGC Indonesia
PT Meindo Elang Indah
PT Alstom Grid (formerly
PT Areva T&D)
Siemens Singapore Ltd., Singapore
PT Meiden Engineering Indonesia
PT Schneider Indonesia
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Pihak ketiga (lanjutan)
PT Kuarta Putra Pratama
PT Seohee Indonesia
PT Rekayasa Industri
CV Sumber Rejeki
Sumisetsu Philippines, Filipina
PT Siemens Indonesia
PT ABB Sakti Industri
PT Jaya Kencana
PT Pentamitra Abadi
PT Gunanusa Utama Fabricators
PT Tripatra Engineers &
Constructors
PT Asahimas Flat Glass Tbk
PT Pentraco Karya Adiprestasi
BUT Posco Engineering .Ltd. ,
Korea
ATS Construction International Inc,
Filipina
Chiyoda Almana Engineering LLC,
Qatar
CTCI Corporation., Cina
CV Pratama Jaya
Meiden Singapore Ltd., Singapura
PT Semen Tonasa
PT Inti Karya Persada Tehnik
CV Gaya Listrik
PT Spinmill Indah Industry
JGC Corporation., Jepang
PT PLN (Persero)
PT Manorian Elektrisindo Perkasa
JGC Philippines
PT Surya Cakra Mandiri
PT Swadaya Graha
PT Tosplant Engineering Indonesia
PT Jayantara Artha Mandiri
PT Adiguna Shipbuilding &
Engineering
PT Tenaga Mahir Internasional
Mandiri
PT Nami Jaya Sejahtera
Lain - lain (masing-masing
di bawah AS$50.000 )
Sub-total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
Neto
Pihak-pihak berelasi (Catatan 18)
Sumitomo Electric Industries Ltd.,
Jepang
Sumitomo Electric Industries Ltd.,
Tokyo
Sumiden Internasional Trading.,
Thailand
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
PT Karya Sumiden Indonesia
ACCOUNTS
(continued)
150.645
141.292
93.407
90.016
80.000
60.540
44.931
24.900
22.720
15.879
270.376
799.985
39,899
444.080
194.316
83.856
248.562
137.518
8.400
-
271.335
259.841
938.294
-
408.736
-
307.513
-
195.969
191.259
182.765
133.401
114.171
86.077
65.432
8.272
-
-
-
-
-
236.690
324.370
12.453.468
9.340.875
-
-
12.453.468
9.340.875
RECEIVABLE
TRADE
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
Third parties (continued)
176.243
PT Kuarta Putra Pratama
PT Seohee Indonesia
294.707
PT Rekayasa Industri
CV Sumber Rejeki
7.240 Sumisetsu Philippines, Philippines
241.709
PT Siemens Indonesia
106.153
PT ABB Sakti Industri
PT Jaya Kencana
37.244
PT Pentamitra Abadi
230.193
PT Gunanusa Utama Fabricators
PT Tripatra Engineers &
56.914
Constructors
PT Asahimas Flat Glass Tbk
PT Pentraco Karya Adiprestasi
BUT Posco Engineering .Ltd.,
Korea
ATS Construction International Inc,
Philippines
Chiyoda Almana Engineering LLC,
Qatar
CTCI Corporation., China
CV Pratama Jaya
- Meiden Singapore Ltd., Singapore
1.410.052
PT Semen Tonasa
392
PT Inti Karya Persada Tehnik
55.489
CV Gaya Listrik
346.004
PT Spinmill Indah Industry
4.341.477
JGC Corporation., Japan
456.344
PT PLN (Persero)
456.255 PT Manorian Elektrisindo Perkasa
448.152
JGC Philippines
374.985
PT Surya Cakra Mandiri
275.096
PT Swadaya Graha
251.412 PT Tosplant Engineering Indonesia
184.842
PT Jayantara Artha Mandiri
PT Adiguna Shipbuilding &
130.398
Engineering
PT Tenaga Mahir International
114.056
Mandiri
61.097
PT Nami Jaya Sejahtera
Others (amounts below
573.741
US$50,000 each)
11.216.356
(61.097)
11.155.259
7.091.400
7.657.238
8.573.940
3.926.700
776.531
-
1.275.864
386.246
230.328
1.478.241
115.454
1.681.760
-
40
-
Sub-total
Less allowance for impairment losses
Net
Related parties (Note 18)
Sumitomo Electric Industries Ltd.,
Japan
Sumitomo Electric Industries Ltd.,
Tokyo
Sumiden International Trading.,
Thailand
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
PT Karya Sumiden Indonesia
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Pihak-pihak berelasi (Catatan 18)
(lanjutan)
Sumitomo Electric (Thailand) Ltd.,
Thailand
Sumitomo Electric Industrial Wire
and Cable Inc., Jepang
Sumitomo Electric Industries
Co. Ltd., Yokohama
J. Power Systems Corp. Jepang
Sumitomo Electric Industries Ltd.,
Hongkong
SEI (Philippines) Incorporated,
Filipina
ACCOUNTS
(continued)
RECEIVABLE
-
TRADE
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
187.066
-
99.050
39.462
-
-
38.924
20.188
16.420
-
-
-
4.077
-
Related parties (Note 18)
(continued)
Sumitomo Electric (Thailand) Ltd.,
Thailand
Sumitomo Electric Industrial Wire
and Cable Inc., Japan
Sumitomo Electric Industries
Co. Ltd., Yokohama
J. Power Systems Corp. Japan
Sumitomo Electric Industries Ltd.,
Hongkong
SEI (Philippines) Incorporated,
Philippines
-
-
7.595
Sub-total
13.196.178
10.047.961
10.362.345
Sub-total
Total
25.649.646
19.388.836
21.517.604
Total
The summary of accounts receivable-trade based
on currencies is as follows:
Ringkasan piutang usaha menurut jenis mata
uang adalah sebagai berikut:
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
7.065.390
5.388.078
-
1.368.655
7.838.819
133.401
4.116.897
7.099.459
-
Third parties
Rupiah
US Dollar
Singapore Dollar
12.453.468
9.340.875
11.216.356
Sub-total
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar AS
Dolar Singapura
Sub-total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
-
-
Neto
12.453.468
9.340.875
11.155.259
Net
Pihak-pihak berelasi
Dolar AS
Rupiah
13.162.400
33.778
9.931.107
116.854
10.206.507
155.838
Related parties
US Dollar
Rupiah
Sub-total
13.196.178
10.047.961
10.362.345
Sub-total
Total
25.649.646
19.388.836
21.517.604
Total
41
(61.097)
Less allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
-
TRADE
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
19.399.194
12.321.479
17.762.790
Neither past due nor impaired
4.356.844
1.284.152
518.493
90.963
4.701.090
2.075.881
143.109
147.277
2.553.251
1.014.146
123.184
3.136
Past due but not impaired:
> 1 month - 3 months
> 3 months - 6 months
> 6 months - 1 year
> 1 year
-
-
61.097
Past due and impaired
25.649.646
19.388.836
21.517.604
Total
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Total
RECEIVABLE
The aging analysis of trade receivables is as
follows:
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
Belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai
Lewat jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai:
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 6 bulan
> 6 bulan - 1 tahun
> 1 tahun
Lewat jatuh tempo dan mengalami
penurunan nilai
ACCOUNTS
(continued)
The changes in allowance for impairment losses
are as follows:
Perubahan cadangan penurunan nilai adalah
sebagai berikut:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Saldo awal tahun
Penghapusan piutang tak tertagih
Revaluasi mata uang asing
-
Saldo akhir tahun
-
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
61.097
(57.963)
(3.134)
61.097
-
Balance at beginning of year
Uncollectible accounts write-off
Revaluation of foreign currency
61.097
Balance at end of year
-
Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan
2012, manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa tidak diperlukan pembentukan cadangan
penurunan nilai.
Based on the review for the years ended
March 31, 2013 and 2012, the Company’s
management is of the opinion that no allowance for
impairment losses is necessary.
Sedangkan berdasarkan hasil penelaahan pada
tanggal 31 Maret 2011, manajemen Perusahaan
berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai
yang
dibentuk
cukup
untuk
menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang usaha.
While based on the review as of March 31, 2011,
the Company’s management is of the opinion that
the allowance for impairment losses is sufficient to
cover possible losses arising from uncollectible
accounts.
42
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
7.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
7.
Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari:
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
4.034.279
8.324.442
1.471.726
980.848
-
5.659.258
6.810.273
1.694.317
978.866
16.063
3.755.789
3.759.509
1.906.118
851.017
-
Finished goods
Work in process
Raw materials
Spare parts
Goods in transit
14.811.295
15.158.777
10.272.433
Total
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku
Suku cadang
Barang dalam perjalanan
Total
8.
INVENTORIES
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko
kerugian akibat kebakaran dan risiko kerugian
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan
nilai
pertanggungan
sebesar
AS$5.800.000, AS$5.119.826 (setara dengan
Rp47.000.000.000) dan AS$4.248.479 setara
dengan Rp37.000.000.000) masing-masing pada
tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 2011.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian terhadap risikorisiko tersebut.
Inventories are covered by insurance against
losses by fire and other risks under blanket
policies
amounting
to
US$5,800,000,
US$5,119,826 (equivalent to Rp47,000,000,000)
and
US$4,248,479
(equivalent
to
Rp37,000,000,000) as of March 31, 2013, 2012
and 2011, respectively. The Company’s
management is of the opinion that the insurance
coverage is sufficient to cover possible losses
arising from such risks.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir periode, manajemen
Perusahaan
berkeyakinan
bahwa
tidak
diperlukan pembentukan penyisihan persediaan
usang.
Based on the review of the conditions of the
individual inventory items financial year-end, the
Company’s management is of the opinion that no
provision for inventory obsolescence is necessary.
UANG MUKA PEMASOK
8.
ADVANCES TO SUPPLIERS
The details of advances to suppliers are as
follows:
Rincian uang muka pemasok adalah sebagai
berikut:
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
165.759
113.019
-
-
56.177
10.386
5.454
Third parties
PT KMI Wire and Cable Tbk
PT Pratama Graha Semesta
Others (amounts below
US$50,000 each)
Sub-total
334.955
10.386
5.454
Sub-total
Pihak-pihak berelasi (Catatan 18)
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
Sumitomo Electric Asia, Hongkong
213.000
-
353.094
Related parties (Note 18)
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
- Sumitomo Electric Asia, Hongkong
Sub-total
213.000
353.094
-
Sub-total
Total
547.955
363.480
5.454
Total
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Pihak ketiga
PT KMI Wire and Cable Tbk
PT Pratama Graha Semesta
Lain-lain (masing-masing
dibawah AS$50.000)
43
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
PAJAK DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAID TAXES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
Pajak pertambahan nilai - neto
Tagihan pajak penghasilan
(Catatan 16):
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
-
157.910
376.825
-
731.869
21.374
2.002.578
840.355
22.530
Value added tax - net
Claims for income tax refund
(Note 16):
Year 2009
Year 2010
Year 2011
Total
-
911.153
3.242.288
Total
Rincian ketetapan pajak atas pajak penghasilan
dan pajak pertambahan nilai (“PPN”) adalah
sebagai berikut:
The details of tax assessments on income taxes
and value added tax (“VAT”) are as follows:
a)
Pada tanggal 27 Juni 2012, Kantor Pajak
menyetujui restitusi atas tagihan pajak
penghasilan Perusahaan untuk tahun pajak
2011
sebesar
Rp196.215.452
yang
dikompensasikan dengan SKPKB pajak
penghasilan pasal 21 dan 23 masing-masing
sebesar Rp1.145.600 dan Rp3.720.026.
Perusahaan telah menerima restitusi pajak
penghasilan tersebut pada tanggal 6 Juli
2012. Kekurangan bayar pajak penghasilan
pasal 21 dan 23 sebesar AS$518 (setara
dengan Rp4.865.626) dicatat sebagai
bagian dari akun “Beban umum dan
administrasi” pada laporan laba rugi
komprehensif yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2013.
a)
On June 27, 2012, the Tax Office approved
the Company’s claim for corporate income tax
refund for fiscal year 2011 amounting to
Rp196,215,452 which was compensated with
SKPKB from income tax article 21 and tax
article 23 each amounting to Rp1,145,600
and Rp3,720,026, respectively. The Company
has received the tax refund on July 6, 2012.
The underpayment of income tax article 21
and 23 are amounting to US$518 (equivalent
to Rp4,865,626) was recorded as part of
“General and administrative expenses”
account in the statement of comprehensive
income for the year ended March 31, 2013.
b)
Perusahaan mengajukan restitusi PPN ke
Kantor Pajak untuk periode pajak JanuariDesember 2011 dengan jumlah sebesar
Rp1.449.616.110. Pada tanggal 28 Februari
2013, Perusahaan menerima SKPLB atas
PPN sebesar AS$148.917 (setara dengan
Rp1.448.214.445).
Perusahaan
telah
menerima restitusi PPN pada tanggal
27 Maret 2013.
b)
The Company filed for restitution of VAT to
Tax Office for January-December 2011
amounting
to
Rp1,449,616,110.
On
February 28, 2013, the Company received
SKPLB of VAT amounting to US$ 148,917
(equivalent
to
Rp1,448,214,445).
The
Company
received the VAT refund on
March 27, 2013.
c)
Pada tanggal 14 Mei 2009, Perusahaan
mengajukan restitusi PPN ke Kantor Pajak
untuk periode pajak
Januari-April 2009
dan tanggal 16 Oktober 2009 untuk periode
Mei-September
2009
dengan
jumlah
masing-masing sebesar Rp1.229.436.113
dan
Rp2.414.400.188.
Pada
tanggal
18 Maret 2010, Perusahaan menerima
SKPLB atas PPN untuk periode pajak
Januari-April 2009 sebesar
AS$3.456
(setara dengan Rp31.163.126). Perusahaan
telah menerima restitusi PPN ini pada
tanggal 23 April 2010.
c)
As of May 14, 2009, the Company filed for
restitution of VAT to Tax Office for fiscal
period January-April 2009 and as of
October 16, 2009 for fiscal period MaySeptember
2009
amounting
to
Rp1,229,436,113
and
Rp2,414,400,188,
respectively. On March 18, 2010, the
Company received SKPLB of VAT for fiscal
period of January-April 2009 amounting to
US$3,456 (equivalent to Rp31,163,126). The
Company received the approved VAT refund
on April 23, 2010.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
PAJAK DIBAYAR DI MUKA (lanjutan)
9.
PREPAID TAXES (continued)
The Company filed an objection to the Tax
Office regarding the SKPLB on May 20, 2010.
On February 21, 2011, the Company received
decision from Tax Office that approved the
VAT refund amounting to US$138,193
(equivalent to Rp1,198,272,987) for fiscal
period of January-April 2009. The Company
received the approved VAT refund on April 5,
2011.
Kemudian
Perusahaan
mengajukan
keberatan kepada Kantor Pajak atas SKPLB
tersebut pada tanggal 20 Mei 2010. Pada
tanggal 21 Februari 2011, Perusahaan
menerima keputusan dari Kantor Pajak atas
keberatan tersebut yang menyetujui lebih
bayar PPN sebesar AS$138.193 (setara
dengan Rp1.198.272.987) untuk periode
pajak Januari-April 2009. Perusahaan telah
menerima restitusi PPN ini pada tanggal 5
April 2011.
d)
Pada bulan April 2011, Kantor Pajak
menyetujui restitusi atas tagihan pajak
penghasilan Perusahaan untuk tahun pajak
2009 sebesar AS$2.046.248 (setara dengan
Rp17.434.033.142).
Perusahaan
telah
menerima restitusi pajak penghasilan
tersebut pada tanggal
8 Juni 2011.
Selisih antara jumlah tercatat tagihan pajak
penghasilan dengan jumlah yang disetujui
untuk direstitusi oleh kantor pajak sebesar
AS$753 (setara dengan Rp6.415.360)
dicatat sebagai bagian dari akun “Beban
pajak kini” pada laporan laba rugi
komprehensif yang berakhir pada tanggal 31
Maret 2012.
d)
In April 2011, the Tax Office approved the
Company’s claim for corporate income tax
refund for fiscal year 2009 amounting to
US$2,046,248
(equivalent
to
Rp17,434,033,142). The Company has
received the tax refund on June 8, 2011. The
difference between the amount recorded as
claim for tax refund and the amount as
approved for refund by Tax Office amounting
to US$753 (equivalent to Rp6,415,360) was
recorded as part of “Current tax expenses”
account in the statement of comprehensive
income for the year ended March 31, 2012.
e)
Perusahaan mengajukan restitusi PPN ke
Kantor Pajak untuk periode pajak JanuariDesember 2010 dengan jumlah sebesar
AS$157.853
(setara
dengan
Rp1.415.303.809. Pada tanggal 13 Januari
2012, Perusahaan menerima SKPLB atas
PPN sebesar AS$157.853 (setara dengan
Rp1.403.628.329) dan SKPKB atas PPN
periode Juli dan Oktober 2010 masingmasing sebesar AS$1.054 (setara dengan
Rp9.735.480) dan AS$218 (setara dengan
Rp1.940.000). Perusahaan telah menerima
restitusi PPN pada tanggal 17 Februari
2012.
e)
The Company filed for restitution of VAT to
Tax Office for January-December 2010
amounting to US$157,853 (equivalent to
Rp1,415,303,809). On January 13, 2012, the
Company received SKPLB of VAT amounting
to
US$157,853
(equivalent
to
Rp1,403,628,329) and SKPKB of VAT for July
and October 2010 amounting to US$1,054
(equivalent to Rp9,735,480) and US$218
(equivalent to Rp1,940,000), respectively. The
Company
received VAT refund on
February 17, 2012.
f)
Pada tanggal 26 April 2012, Kantor Pajak
menyetujui restitusi atas tagihan pajak
penghasilan Perusahaan untuk tahun pajak
2010 sebesar Rp6.725.997.248 yang
dikompensasikan dengan SKPKB pajak
penghasilan pasal 23 sebesar Rp7.438.844.
Perusahaan telah menerima restitusi pajak
penghasilan
tersebut
pada
tanggal
31 Mei 2012. Selisih antara jumlah tercatat
tagihan pajak penghasilan dengan jumlah
yang disetujui untuk direstitusi oleh Kantor
Pajak sebesar Rp600.095.844 dicatat
sebagai bagian dari akun “Beban pajak kini”
pada laporan laba rugi komprehensif yang
berakhir tanggal 31 Maret 2012.
f)
On April 26, 2012, the Tax Office approved
the Company’s claim for tax refund for fiscal
year 2010 amounting to Rp6,725,997,248
which was compensated with SKPKB from
income tax article 23 amounting to
Rp7,438,844. The Company has received the
tax refund on May 31, 2012. The difference
between the amount recorded as claim for tax
refund and the amount as approved for refund
by Tax Office amounting to Rp600,095,844
was recorded as part of “Current tax
expenses” account in the statement of
comprehensive income for the year ended
March 31, 2012.
45
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
10. PREPAID EXPENSES
The details of prepaid expenses are as follows:
Rincian biaya dibayar di muka adalah sebagai
berikut:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
Asuransi dibayar di muka
Sewa apartemen dibayar
di muka
38.315
31.554
28.972
Prepaid insurance
155.862
110.542
103.776
Prepaid rental apartment
Total
194.177
142.096
132.748
Total
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
The details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Penambahan/
Additions
Reklasifikasi/
Reclassification
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassification
Saldo Akhir
31 Maret 2013/
Ending
Balance
March 31, 2013
2.273.704
3.788.031
1.683.461
22.483.593
402.378
14.778
3.777.063
9.584
3.327
1.781.915
2.273.704
4.180.825
1.694.912
24.478.741
402.211
819.359
115.573
223.537
3.887
85.233
513.897
957.663
-
1.926.649
610.856
1.315.793
Cost
Land
Building
Supporting facilities
Machinery and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Motor vehicles
Constructions in
progress
31.450.359
6.459.978
2.494.802
35.415.535
Total Cost
2.212.804
1.092.218
15.704.477
173.915
67.421
1.210.326
2.135
2.625
1.545.146
2.384.584
1.157.014
15.369.657
298.494
555.049
38.775
110.184
3.887
84.288
333.382
580.945
Accumulated Depreciation
Building
Supporting facilities
Machinery and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Motor vehicles
Total Akumulasi
Penyusutan
19.863.042
1.600.621
1.638.081
19.825.582
Total Accumulated
Depreciation
Nilai Buku
11.587.317
15.589.953
Net Book Value
March 31, 2012
31 Maret 2013
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot
kantor
Kendaraan
Saldo Awal
1 April 2012/
Beginning
Balance
April 1, 2012
Aset dalam penyelesaian
Total Biaya Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot
kantor
Kendaraan
31 Maret 2012
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot
kantor
Kendaraan
Total Biaya Perolehan
Saldo Awal
1 April 2011/
Beginning
Balance
April 1, 2011
March 31, 2013
Penambahan/
Additions
Reklasifikasi/
Reclassification
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassification
Saldo Akhir
31 Maret 2012/
Ending
Balance
March 31, 2012
2.273.704
3.768.776
1.760.657
23.438.322
110.323
31.713
542.811
91.068
108.909
1.497.540
2.273.704
3.788.031
1.683.461
22.483.593
372.427
900.350
40.529
124.986
10.745
205.977
402.211
819.359
Cost
Land
Building
Supporting facilities
Machinery and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Motor vehicles
32.514.236
850.362
1.914.239
31.450.359
Total Cost
46
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Penambahan/
Additions
Reklasifikasi/
Reclassification
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassification
Saldo Akhir
31 Maret 2012/
Ending
Balance
March 31, 2012
2.119.682
1.099.723
15.692.802
164.173
87.538
1.286.554
71.051
95.043
1.274.879
2.212.804
1.092.218
15.704.477
282.044
662.551
27.195
84.810
10.745
192.312
298.494
555.049
Accumulated Depreciation
Building
Supporting facilities
Machinery and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Motor vehicles
Total Akumulasi
Penyusutan
19.856.802
1.650.270
1.644.030
19.863.042
Total Accumulated
Depreciation
Nilai Buku
12.657.434
11.587.317
Net Book Value
31 Maret 2012
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot
kantor
Kendaraan
Saldo Awal
1 April 2011/
Beginning
Balance
April 1, 2011
March 31, 2012
Penambahan sampai tanggal 31 Maret 2013
termasuk
reklasifikasi dari
aset dalam
penyelesaian ke bangunan sebesar AS$4.298,
mesin dan peralatan sebesar AS$569.358 dan
peralatan
dan
perabot
kantor
sebesar
AS$37.200.
Additions as of March 31, 2013 included
reclassification from construction in progress to
building US$4,298, machinery and equipment
amounting to US$569,358 and furniture, fixtures
and office equipment amounting to US$37,200.
Pada tanggal 31 Maret 2013, perkiraan
persentase penyelesaian dari aset dalam
penyelesaian berupa mesin berkisar antara 30%
sampai dengan 50% dengan perkiraan
penyelesaian pada tahun 2013 dan bangunan
sebesar 15% dengan perkiraan penyelesaian
pada tahun 2013.
As of March 31, 2013, the estimated percentage
of completion of construction in progress of
machinery and equipment ranged from 30% to
50% with the estimated completion in 2013 and
building of 15% with the estimated completion in
2013.
Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset
tetap dengan rincian sebagai berikut:
Deduction of fixed assets include sale of fixed
assets with details as follows:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
Nilai buku
Harga jual
22.670
13.815
20.837
-
Net book value
Proceeds
Laba penjualan aset tetap
22.670
7.022
-
Gain on sale of equipment
Pengurangan aset tetap juga termasuk
penghapusan aset tetap dengan nilai buku
sebesar AS$245.865 dan AS$256.394 masingmasing pada tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2013 dan 2012.
The deduction of fixed assets also includes fixed
assets written-off with net book value amounting
to US$245,865 and US$256,394 for the years
ended March 31, 2013 and 2012, respectively.
Penyusutan dibebankan pada
beban
pokok
penjualan
sebesar
AS$1.600.621
dan
AS$1.650.270 masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2013
dan 2012.
Depreciation charged to cost of goods sold
amounted to US$1,600,621 and US$1,650,270 for
the years ended March 31, 2013 and 2012,
respectively.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan
terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan
risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket
polis tertentu dengan nilai pertanggungan
sebesar AS$16.100.000, AS$14.270.153 (setara
dengan Rp131.000.000.000) dan AS$15.041.911
(setara dengan Rp131.000.000.000) masingmasing pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan
2011. Manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian terhadap risikorisiko tersebut.
Fixed assets, except land, are covered by
insurance
against
losses
by
fire
and other risks under blanket policies amounting
to US$16,100,000, US$14,270,153 (equivalent to
Rp131,000,000,000)
and
US$15,041,911
(equivalent to Rp131,000,000,000) each as of
March 31, 2013, 2012 and 2011. The Company’s
management is of the opinion that the sum
insured is adequate to cover possible losses
arising from such risks.
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 2011,
jumlah harga perolehan aset tetap Perusahaan
yang telah disusutkan penuh dan masih
digunakan dalam kegiatan operasional adalah
masing-masing
sebesar
AS$7.189.435,
AS$6.320.816 dan AS$4.577.830.
As of March 31, 2013, 2012 and 2011, the cost of
the Company’s fixed assets which have been fully
depreciated and still used in the operational
activities
amounted
to
US$7,189,435,
US$6,320,816 and US$4,577,830, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2013, nilai wajar aset
tetap Perusahaan tanah, bangunan dan mesin
dan peralatan adalah sekitar AS$23.286.525
(tidak diaudit).
As of March 31, 2013, the fair values of the
Company’s fixed assets
land, building and
machinery
and
equipment
approximately
amounting to US$23,286,525 (unaudited).
Perusahaan memiliki sertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) atas tanah yang dimiliki
sebagai berikut:
The Company has obtained the following titles of
ownership or “Hak Guna Bangunan” (HGB)
certificates covering its land:
Tanggal Berakhir HGB/
Expiration Date
Nomor HGB
HGB No. 252/Tangerang, Banten
HGB No. 165/Tangerang, Banten
HGB No. 344/Tangerang, Banten
HGB Number
26 Juli 2014/July 26, 2014
17 Agustus 2028/August 17, 2028
21 November 2036/November 21, 2036
HGB No. 252/Tangerang, Banten
HGB No. 165/Tangerang, Banten
HGB No. 344/Tangerang, Banten
Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut
di atas dapat diperpanjang pada saat masa
berlakunya habis.
Management believes that the above HGB
certificates can be extended upon their expiration.
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan,
seperti yang disyaratkan dalam PSAK No. 48,
tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan
adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan.
Based on the evaluation of the Company’s
management, as required by PSAK No. 48, there
are no events or changes in circumstances that
indicate an impairment in the value of the
Company’s fixed assets.
12. ASET TAKBERWUJUD
12. INTANGIBLE ASSETS
The details of intangible assets are as follows:
Rincian aset takberwujud adalah sebagai berikut:
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
865.183
(758.389)
853.621
(705.044)
783.858
(635.153)
106.794
148.577
148.705
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Harga perolehan
Akumulasi amortisasi
Total
48
Cost
Accumulated amortization
Total
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
The details of other non-current financial assets
are as follows:
Rincian aset keuangan tidak lancar lainnya
adalah sebagai berikut:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
Penyertaan saham
Lain-lain
1.210.124
14.098
1.210.124
15.052
1.210.124
16.107
Investment in shares of stock
Others
Total
1.224.222
1.225.176
1.226.231
Total
Investment in shares of stock represents
investment in shares of PT Karya Sumiden
Indonesia (KSI), in which the Company has an
ownership interest of 4.49%, is carried at cost.
The scope of KSI’s activity comprises
manufacturing of copper wire.
Penyertaan saham merupakan penyertaan
saham Perusahaan pada PT Karya Sumiden
Indonesia (KSI), dengan persentase pemilikan
sebesar 4,49%, disajikan sebesar biaya
perolehan (cost method). Ruang lingkup kegiatan
usaha KSI adalah memproduksi kawat tembaga.
14. UTANG USAHA
14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE
The details of accounts payable - trade are as
follows:
Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Pihak ketiga
PT Riken Indonesia
PT KMI Wire and Cable Tbk
PT Walsin Lippo Industries
PT Sinar Mulia
PT JJ-Lapp Cable SMI
Hanil Steel Corporation., Korea
PT Topaz Tali Limas
Hanhwa Corporation., Korea
CV Paku Alam
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
PT Bojong Westplas
PT Voksel Electric Tbk
PT Insat Inti Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah
AS$25.000)
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
615.206
61.154
27.138
28.309
864.840
42.600
1.133.497
71.395
618.301
71.422
23.894
35.915
102.527
160.145
225.975
73.500
Third parties
PT Riken Indonesia
PT KMI Wire and Cable Tbk
PT Walsin Lippo Industries
PT Sinar Mulia
PT JJ-Lapp Cable SMI
Hanil Steel Corporation., Korea
PT Topaz Tali Limas
Hanhwa Corporation., Korea
CV Paku Alam
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
PT Bojong Westplas
PT Voksel Electric Tbk
PT Insat Inti Indonesia
Others (amounts below
US$25,000 each)
2.083.901
3.070.114
925.559
Sub-total
6.943.875
4.345.467
4.558.147
167.727
254.577
52.293
2.384
15.387
2.600
-
1.528
-
Related parties (Note 18)
PT Karya Sumiden Indonesia
Sumitomo Electric International
(Singapore) Pte. Ltd., Singapore
Sumitomo Electric Industries
Ltd., Japan
PT Sumiden Serasi Wire
Products
Sub-total
7.113.986
4.616.959
4.613.040
Sub-total
Total
9.197.887
7.687.073
5.538.599
Total
Sub-total
Pihak-pihak berelasi (Catatan 18)
PT Karya Sumiden Indonesia
Sumitomo Electric International
(Singapore) Pte. Ltd., Singapura
Sumitomo Electric Industries
Ltd., Jepang
PT Sumiden Serasi Wire
Products
790.488
741.957
122.966
63.061
49.379
49.080
44.140
33.590
21.782
6.313
1.000
-
49
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (lanjutan)
14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued)
Details of aging of accounts payable-trade from
third parties since invoice date are as follows:
Rincian umur utang usaha pihak ketiga dihitung
sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
1 bulan atau kurang
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 6 bulan
> 6 bulan - 1 tahun
2.028.023
42.812
12.995
71
2.502.508
567.557
19
30
806.745
117.719
1.095
-
1 month or less
> 1 month - 3 months
> 3 months - 6 months
> 6 months - 1 year
Total
2.083.901
3.070.114
925.559
Total
Umur utang usaha pihak-pihak berelasi dihitung
sejak tanggal faktur adalah 1 bulan atau kurang
pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 2011.
Aging of accounts payable-trade from related
parties since invoice date is 1 month or less as of
March 31, 2013, 2012 and 2011.
Ringkasan utang usaha menurut jenis mata uang
adalah sebagai berikut:
The summary of accounts payable-trade based on
currencies is as follows:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
Pihak ketiga
Dolar AS
Rupiah
Yen Jepang
1.073.005
1.003.705
7.191
1.637.658
1.432.456
-
707.082
218.477
-
Third parties
US Dollar
Rupiah
Japanese Yen
Sub-total
2.083.901
3.070.114
925.559
Sub-total
Pihak-pihak berelasi
Dolar AS
7.113.986
4.616.959
4.613.040
Related parties
US Dollar
Total
9.197.887
7.687.073
5.538.599
Total
The payable are unsecured, non-interest bearing
and generally on 30 days to 60 days term of
payment.
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan
bunga dan umumnya dikenakan syarat
pembayaran antara 30 hari sampai 60 hari.
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHERS PAYABLE
The details of others payable are as follows:
Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Pihak ketiga
PT Three Star Teknik
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
42.244
22.066
63.257
50
Third parties
PT Three Star Teknik
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
15. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHERS PAYABLE (continued)
The details of others payable are as follows:
Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
Pihak ketiga (lanjutan)
PT Alpha Omega Aman Abadi
Lain-lain (masing-masing
dibawah AS$50.000)
-
57.424
-
291.106
291.767
227.605
Third parties (continued)
PT Alpha Omega Aman Abadi
Others (amounts below
US$50,000 each)
Sub-total
354.363
391.435
249.671
Sub-total
Pihak-pihak berelasi (Catatan 18)
Sumitomo Electric Industries
Ltd., Jepang
PT Karya Sumiden Indonesia
1.106.541
2.585
-
-
Related parties (Note 18)
Sumitomo Electric Industries
Ltd., Japan
PT Karya Sumiden Indonesia
Sub-total
1.109.126
-
-
Sub-total
Total
1.463.489
391.435
249.671
Total
16. UTANG PAJAK
16. TAXES PAYABLE
Taxes payable consist of:
Utang pajak terdiri dari:
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
643.754
294.528
-
10.002
23.467
6.874
82.959
15.622
914.650
7.945
26.517
2.701
16.827
994.984
5.084
22.195
2.199
1.507
-
Value added tax - net
Income taxes
Article 4 (2) - final
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Article 29
1.697.328
1.343.502
30.985
Total
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Pajak pertambahan nilai - neto
Pajak penghasilan
Pasal 4 (2) - final
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Total
A reconciliation between income before tax
expense (benefit), as shown in the statements of
comprehensive income, and estimated taxable
income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban
(manfaat) pajak, seperti yang disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif, dan estimasi
penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
51
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
16. UTANG PAJAK (lanjutan)
16. TAXES PAYABLE (continued)
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Laba sebelum beban (manfaat) pajak
Selisih kurs mata uang asing
yang berasal dari revaluasi
mata uang asing
Beda temporer
Gaji dan kesejahteraan karyawan
- neto
Aset tetap
Beda tetap
Jamuan dan representasi
Gaji dan imbalan kerja
Sumbangan
Penghasilan bunga yang dikenakan
pajak final
Lain-lain
Estimasi penghasilan kena pajak
6.827.119
-
3.496.893
Income before tax expense (benefit)
1.482.247
Foreign exchange difference
resulting from remeasurement
533.275
(370.692)
429.812
(102.463)
Timing differences
Salaries and employees’ benefits
- net
Fixed assets
72.379
(51.129)
111.944
94.088
72.084
65.286
Permanent differences
Entertainment and representation
Salaries and employees’ benefits
Donation
(145.238)
167.917
(197.820)
109.142
Interest income subject to final tax
Others
7.145.575
5.449.269
Estimated taxable income
Jumlah estimasi penghasilan kena pajak
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2013 sebagaimana dinyatakan
di atas akan dilaporkan ke Kantor Pajak dalam
SPT Pajak Penghasilan Badan tahun 2013.
The Company’s estimated taxable income for the
year ended March 31, 2013, as mentioned above
will be reported to the Tax Office in the 2013
Annual Corporate Income Tax Return.
Perhitungan beban pajak kini dan estimasi utang
pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The computation for current tax expense and
estimated income tax payable is as follows:
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Estimasi penghasilan kena pajak
Rugi fiskal dari tahun sebelumnya
7.145.575
-
5.449.269
(617.253)
Estimated taxable income
Fiscal loss from prior year
Total estimasi penghasilan kena
pajak
7.145.575
4.832.016
Total estimated taxable
income
Beban pajak kini
1.786.394
1.208.004
Current tax expense
Dikurangi pajak penghasilan dibayar
di muka:
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
125.823
3.597
742.324
101.757
14.946
96.317
Less prepayments
of income taxes:
Article 22
Article 23
Article 25
Total
871.744
213.020
Total
Estimasi utang pajak penghasilanPasal 29
914.650
994.984
Estimated income tax payableArticle 29
52
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
16. UTANG PAJAK (lanjutan)
16. TAXES PAYABLE (continued)
Tax expense (benefit) of the Company consist of
the following:
Beban (manfaat) pajak Perusahaan adalah
sebagai berikut:
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Kini
Tangguhan
1.786.394
(40.644)
1.274.646
72.476
Current
Deferred
Total
1.745.750
1.347.122
Total
The deferred tax benefit (expense) on temporary
differences for the years ended March 31, 2013
and 2012 is as follows:
Manfaat (beban) pajak tangguhan atas beda
temporer untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Pengaruh beda temporer dengan
menggunakan tarif pajak
yang berlaku
Gaji dan imbalan kerja
Aset tetap
Rugi fiskal (kompensasi rugi fiskal)
The effect on temporary differences at
the applicable tax rate
133.318
(92.674)
-
107.453
(25.616)
(154.313)
Salaries and employees’ benefits
Fixed assets
Fiscal loss (compensation of fiscal loss)
40.644
(72.476)
Deferred tax
benefit (expense) - net
Manfaat (beban)
pajak tangguhan - neto
The details of deferred tax assets are as follows:
Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai
berikut:
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
706.859
381.401
-
573.540
474.076
-
466.087
499.692
154.313
Salaries and employees’ benefits
Fixed assets
Fiscal loss
1.088.260
1.047.616
1.120.092
Total
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Gaji dan imbalan kerja
Aset tetap
Rugi fiskal
Total
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung
dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku dengan laba
sebelum beban pajak dan beban pajak sesuai
laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2013
dan 2012 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the tax expense
calculated by applying the applicable tax rates
based on existing tax regulation to the income
before tax expense (benefit) and the tax expense
as shown in the statements of comprehensive
income for the years ended March 31, 2013 and
2012 is as follows:
53
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
16. UTANG PAJAK (lanjutan)
16. TAXES PAYABLE (continued)
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Laba sebelum
beban (manfaat) pajak
Selisih karena perubahan mata
uang penyajian
Beban pajak berdasarkan
tarif pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Jamuan dan representasi
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Sumbangan
Penghasilan bunga
yang dikenakan pajak final
Lain-lain
Penyesuaian pajak penghasilan
tahun sebelumnya
Beban Pajak
6.827.119
3.496.893
-
1.482.247
Profit before
tax expense (benefit)
Difference due to changes in
reporting currency
1.706.780
1.244.785
Tax expense based on
applicable tax rate
-
66.642
Tax effects on the permanent differences:
Entertainment and representation
Salaries and employees’ benefits
Donation
Interest income
subject to final tax
Others
Adjustment in respect to
current income tax of previous year
1.745.750
1.347.122
Tax Expense
18.095
(12.782)
27.986
23.522
18.021
16.322
(36.309)
41.980
(49.455)
27.285
17. UANG MUKA PELANGGAN
17.
CUSTOMERS’ DEPOSITS
As of March 31, 2013, 2012 and 2011, this
account represents down payment for sales
orders received from customers.
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 2011,
akun ini merupakan uang muka atas pemesanan
penjualan yang diterima dari pelanggan.
18. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
18.
BALANCES AND
RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan
melakukan
transaksi
dengan
pihak-pihak
berelasi, yang terdiri dari penjualan produk,
pembelian bahan baku, komisi, royalti dan
penyediaan jasa manajemen dan profesional.
The Company, in the regular conduct of its
business, has engaged in transactions with
related parties consisting of sales of products,
purchases of raw materials, commissions, royalty
and providing management and professional
services.
Rincian transaksi signifikan dan saldo akun
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
The details of significant transactions and account
balances with related parties are as follows:
Jumlah/
Amount
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Piutang usaha
Perusahaan induk
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang
Pihak berelasi lainnya
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Tokyo
Sumiden International
Trading., Thailand
Persentase dari Total Aset/Liabilitas (%)/
Percentage to Total Assets/Liabilities (%)
31 Maret 2012/
March 31, 2012
31 Maret 2011/
March 31, 2011
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012/
March 31, 2012
31 Maret 2011/
March 31, 2011
7.091.400
7.657.238
8.573.940
8,90
10,86
13,23
3.926.700
776.531
-
4,93
1,10
-
1.275.864
-
-
1,60
-
-
54
Accounts receivable Trade
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
Other related parties
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Tokyo
Sumiden International
Trading., Thailand
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
18.
Jumlah/
Amount
31 Maret 2013/
March 31, 2013
BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
Persentase dari Total Aset/Liabilitas (%)/
Percentage to Total Assets/Liabilities (%)
31 Maret 2012/
March 31, 2012
31 Maret 2011/
March 31, 2011
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012/
March 31, 2012
31 Maret 2011/
March 31, 2011
Piutang usaha
Pihak berelasi lainnya
(lanjutan)
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
PT Karya Sumiden Indonesia
386.246
230.328
1.478.241
115.454
1.681.760
-
0,48
0,29
2,10
0,16
2,59
-
Sumitomo Electric (Thailand)
Ltd.,Thailand
187.066
-
99.050
0,23
-
0,15
39.462
-
-
0,05
-
-
38.924
16.420
-
0,05
0,02
-
Sumitomo Electric Industrial
Wire & Cable Inc., Jepang
Sumitomo Electric Industries
Co. Ltd., Yokohama
J. Power Systems Corp.
Jepang
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Hongkong
SEI (Philippines) Incorporated,
Filipina
Total
Piutang lain-lain
Pihak berelasi lainnya
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
WITH
Accounts receivable Trade
Other related parties
(continued)
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
PT Karya Sumiden Indonesia
Sumitomo Electric
(Thailand) Ltd.,
Thailand
Sumitomo Electric
Industrial Wire &
Cable Inc., Japan
Sumitomo Electric Industries
Co. Ltd., Yokohama
J. Power Systems Corp.
Japan
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Hongkong
SEI (Philippines)
Incorporated,
Philippines
20.188
-
-
0,03
-
-
-
4.077
-
-
0,01
-
-
-
7.595
-
-
0,01
13.196.178
10.047.961
10.362.345
16,56
14,25
15,98
Total
Accounts receivable Others
Other related parties
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
2.000
2.118
2.233
0,00
0,00
0,00
Uang muka pemasok
Pihak berelasi lainnya
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
Sumitomo Electric Asia,
Hongkong
213.000
-
-
0,27
-
-
-
353.094
-
-
0,50
-
Advances to suppliers
Other related parties
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
Sumitomo Electric Asia,
Hongkong
Total
213.000
353.094
-
0,27
0,50
-
Total
Utang usaha
Perusahaan induk
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang
Pihak berelasi lainnya
PT Karya Sumiden
Indonesia
Sumitomo Electric
International (Singapore)
Pte. Ltd., Singapura
PT Sumiden Serasi Wire
Products
Total
-
1.528
-
-
0,01
-
Accounts payable -Trade
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
Other related parties
PT Karya Sumiden
Indonesia
Sumitomo Electric
International
(Singapore) Pte.
Ltd.,Singapore
PT Sumiden Serasi Wire
Products
7.113.986
4.616.959
4.613.040
38,38
35,17
50,12
Total
2.384
15.387
2.600
0,01
0,12
0,02
6.943.875
4.345.467
4.558.147
37,47
33,10
49,53
167.727
254.577
52.293
0,90
1,94
0,57
55
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
18.
Jumlah/
Amount
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Utang lain-lain
Perusahaan induk
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang
BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
Persentase dari Total Aset/Liabilitas (%)/
Percentage to Total Assets/Liabilities (%)
31 Maret 2012/
March 31, 2012
31 Maret 2011/
March 31, 2011
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012/
March 31, 2012
31 Maret 2011/
March 31, 2011
Total
Beban akrual:
Komisi
Perusahaan induk
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang
-
-
5,97
-
-
2.585
-
-
0,01
-
-
1.109.126
-
-
5,98
-
-
Total
0,49
Accrued expenses:
Commissions
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
9.000
8.035
45.000
0,05
0,06
Pihak berelasi lainnya
SEI (Philippines) Incorporated,
Filipina
Royalti
Perusahaan induk
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang
Lain-lain
Perusahaan induk
Sumitomo Electric Industries
Ltd., Jepang
Total
3.000
3.000
93.830
3.000
-
0,02
48
Sumitomo Electric USA., Inc,
Amerika Serikat
Total
Pembelian
Perusahaan induk
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang
0,03
-
Other related party
PT Karya Sumiden
Indonesia
Other related party
SEI (Philippines)
Incorporated,
Philippines
0,00
Royalty
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
18.068
-
10.058
0,10
-
0,11
Others
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
123.898
11.035
58.106
0,67
0,08
0,63
Total
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Sumitomo Electric Industrial
Wire & Cable Inc., Jepang
PT Sumiden
Serasi Wire Products
SEI (Philippines)
Incorporated, Filipina
Sumitomo Electric Asia,
(Hongkong)
0,02
0,50
Persentase dari Pendapatan atau /
Beban yang Bersangkutan (%)/
Percentage to
Respective Income or Expenses (%)
Jumlah/
Amount
Penjualan
Perusahaan induk
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang
Pihak berelasi lainnya
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Tokyo
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
PT Karya Sumiden
Indonesia
Sumiden Internasional Trading
Co. Ltd (Thailand)
Sumitomo Electric (Thailand)
Ltd.,Thailand
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Yokohama
J. Power Systems Corp.,
Jepang
Others payable
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
1.106.541
Pihak berelasi lainnya
PT Karya Sumiden Indonesia
WITH
31 Maret 2012/
March 31, 2012
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012/
March 31, 2012
-
17.290
-
0,01
Sales
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
Other related parties
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Tokyo
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
PT Karya Sumiden
Indonesia
Sumiden International Trading
Co. Ltd (Thailand)
Sumitomo Electric (Thailand)
Ltd., Thailand
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Yokohama
J. Power Systems
Corp., Japan
Sumitomo Electric
Industrial Wire &
Cable Inc., Japan
PT Sumiden Serasi Wire
Products
SEI (Philippines)
Incorporated, Philippines
Sumitomo Electric Asia,
(Hongkong)
Sumitomo Electric
Sumitomo Electric
USA., Inc, United States
109.582.529
106.158.055
60,70
66,44
Total
0,04
Purchases
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
78.567.695
85.968.912
43,52
53,80
15.865.507
5.023.234
10.382.446
4.950.766
8,79
2,78
6,50
3,11
3.427.924
3.016.900
1,90
1,88
2.720.492
-
1,51
-
1.989.205
923.248
1,10
0,57
1.170.271
379.172
0,65
0,24
666.020
126.547
0,37
0,08
115.024
123.545
0,06
0,08
30.807
-
0,02
6.350
143.795
0,00
0,09
-
125.434
-
0,08
2.664.106
62.990
56
1,61
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
18.
Pembelian (lanjutan)
Pihak berelasi lainnya
PT Karya Sumiden
Indonesia
Sumitomo Electric
International (Singapore)
Pte. Ltd., Singapura
PT Sumiden
Serasi Wire Products
Sumitomo Electric
Asia, Hongkong
Total
Beban pokok penjualan
Pihak berelasi lainnya
Sumitomo Wiring
Systems Ltd., Jepang
Beban royalti
Perusahaan induk
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang
31 Maret 2012/
March 31, 2012
31 Maret 2013/
March 31, 2013
31 Maret 2012/
March 31, 2012
132.504.398
121.787.983
79,85
81,56
5.639.571
3.579.656
3,40
2,40
12.168
8.592
0,01
0,01
-
2.174
-
0,00
Purchases (continued)
Other related parties
PT Karya Sumiden
Indonesia
Sumitomo Electric
International (Singapore)
Pte. Ltd., Singapore
PT Sumiden Serasi Wire
Products
Sumitomo Electric
Asia, Hongkong
140.820.243
125.441.395
84,87
84,01
Total
30.000
220.205
-
399
0,02
4,99
-
Cost of goods sold
Other related party
Sumitomo Wiring
Systems Ltd., Japan
0,01
Royalty expense
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
Beban jasa - profesional
Pihak berelasi lainnya
Sumitomo Electric International
(Singapore) Pte. Ltd.,
Singapura
Service fee - professional
15.600
6.000
0,53
0,17
Beban komisi penjualan
Perusahaan induk
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang
WITH
Persentase dari Pendapatan atau /
Beban yang Bersangkutan (%)/
Percentage to
Respective Income or Expenses (%)
Jumlah/
Amount
31 Maret 2013/
March 31, 2013
BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
Other related parties
Sumitomo Electric International
(Singapore) Pte. Ltd.,
Singapore
Sales commission expense
51.000
60.000
1,16
2,06
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
Pihak berelasi lainnya
SEI (Philippines) Incorporated,
Filipina
12.000
14.000
0,27
0,48
Other related parties
SEI (Philippines) Incorporated,
Philippines
Total
63.000
74.000
1,43
2,54
Total
Pendapatan Jasa manajemen
Pihak berelasi lainnya
PT Karya Sumiden Indonesia
22.650
24.588
19,66
18,29
Management fee income
Other related party
PT Karya Sumiden Indonesia
Penerimaan dividen kas
Pihak berelasi lainnya
PT Karya Sumiden Indonesia
20.974
100.053
18,20
74,44
Receipt of cash dividends
Other related party
PT Karya Sumiden Indonesia
88,06
Payment of cash dividends
Parent entity
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan
Pembayaran dividen kas
Perusahaan induk
Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang
1.065.431
316.712
88,06
The accounts receivable from and payable to
other related parties above represent mainly from
the Company’s operating activity and are noninterest bearing.
Piutang dan hutang kepada pihak hubungan
istimewa lainnya di atas terutama timbul dari
kegiatan operasi Perusahaan dan tidak
dikenakan beban bunga.
57
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
18.
BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Pada tanggal 13 Maret 1998, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Jasa Manajemen
dengan PT Karya Sumiden Indonesia (KSI)
dimana
Perusahaan
memberikan
jasa
manajemen kepada KSI, antara lain dalam
bidang keuangan dan akuntansi, personalia dan
administrasi. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal
1 Maret 1998 dan dapat dihentikan oleh kedua
belah pihak dengan persetujuan tertulis. Pada
tanggal 31 Maret 2013, perjanjian ini belum
dihentikan. Penghasilan sehubungan dengan
perjanjian ini masing-masing sebesar AS$22.650
dan AS$24.588 untuk tahun yang berakhir
tanggal-tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 dan
disajikan sebagai bagian “Pendapatan usaha
lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif.
Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini
sebesar AS$2.000 pada tanggal 31 Maret 2013
dan AS$2.118 pada tanggal 31 Maret 2012 dan
disajikan sebagai “Piutang Lain-lain” pada
laporan posisi keuangan.
On March 13, 1998, the Company entered into a
Management Service Agreement with PT Karya
Sumiden Indonesia (KSI) whereby the Company
agreed to provide KSI with management services,
such as finance and accounting, personnel and
administration. This agreement is effective starting
on March 1, 1998 and can be terminated by both
parties by mutual agreement in writing. As of
March 31, 2013 the agreement has not been
terminated. The related income under this
agreement amounted to US$22,650 and
US$24,588 for the years ended March 31, 2013
and 2012, respectively, and is recorded as part of
“Other operating income” in the statements of
comprehensive income. Outstanding balance of
receivable arising from this transaction amounted
to US$2,000 as of March 31, 2013 and US$2,118
as of March 31, 2012 and presented as “Accounts
Receivable - Others” in the statements of financial
position.
Mulai tahun 1996, Perusahaan mengadakan
perjanjian lisensi dengan Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang (SEI) meliputi kabel
telepon dan kabel serat optik. Berdasarkan
perjanjian lisensi tersebut, SEI menyediakan jasa
“know-how” antara lain manufaktur, informasi
teknik, tenaga ahli, teknik-teknik dan informasi
lainnya sehubungan dengan produksi dan
penjualan kabel telepon dan kabel serat optik.
Sebagai
imbalannya,
Perusahaan
harus
membayar royalti kepada SEI sebesar 1,0% dan
1,5% masing-masing dari nilai penjualan neto
kabel telepon dan kabel serat optik. Perjanjian
lisensi tersebut secara otomatis diperpanjang
setiap tahun kecuali apabila salah satu pihak
mengakhiri perjanjian tersebut. Pada tanggal
31 Maret 2013, perjanjian ini belum dihentikan.
Beban sehubungan dengan perjanjian ini
sebesar AS$31 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2013 dan AS$399 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012, dan
disajikan sebagai bagian “Beban Penjualan”
pada laporan laba rugi komprehensif.
Starting in 1996, the Company has license
agreement with Sumitomo Electric Industries Ltd.,
Japan (SEI) covering telephone and optical fiber
cables. Under the license agreement, SEI agreed
to provide “know-how” to the Company including,
among
others,
manufacturing,
technical
information, expertise, techniques and any other
information relating to the manufacture and sale of
the telephone and optical fiber cables. The
Company agreed to pay royalty as compensation
to SEI in the amount equivalent to 1.0% and 1.5%
of the net selling price of telephone cables and
optical fiber cables, respectively. The license
agreement is automatically renewed every year
thereafter, unless otherwise terminated by either
party. As of March 31, 2013, the agreement has
not been terminated. The related charges under
this agreement amounted US$31 for the year
ended March 31, 2013 and US$399 for the year
ended March 31, 2012 and are recorded under
“Selling Expenses” in the statements of
comprehesive income.
58
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
18.
BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Perusahaan mempunyai perjanjian bantuan
teknis dengan SEI dimana Perusahaan setuju
untuk menggunakan bantuan teknis dari SEI,
setiap saat diperlukan, untuk kegiatan operasi
Perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama lima
(5) tahun yang berakhir pada tahun 1999 dan
secara otomatis diperpanjang setiap tahun,
kecuali apabila salah satu pihak mengakhiri
perjanjian tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2013,
perjanjian ini belum dihentikan. Perusahaan
setuju untuk membayar imbalan seperti yang
ditentukan dalam perjanjian. Pada tahun 2013,
2012 dan 2011, Perusahaan tidak menggunakan
jasa bantuan teknis berdasarkan perjanjian ini.
The Company has an existing technical service
agreement with SEI whereby the Company
agreed to avail from the latter certain technical
assistance for its operations whenever necessary
anytime within the duration of this agreement. The
original agreement is valid for a period of five (5)
years up to 1999 and is automatically renewed
every year thereafter, unless otherwise terminated
by either party. As of March 31, 2013, the
agreement has not been terminated. The
Company agreed to pay compensation as
determined in the agreement. In 2013, 2012 and
2011, the Company did not avail of any technical
assistance service under this agreement.
Mulai Oktober 2012, Perusahaan mengadakan
perjanjian lisensi dengan Sumitomo Electric
Industries Ltd., Jepang (SEI) meliputi kabel
power. Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut,
SEI setuju untuk melakukan berbagai aktifitas
untuk
membentuk,
memelihara,
dan
mengembangkan platform bisnis, seperti,
mengamankan order global, mendapatkan status
“authorized supplier”, melakukan aktivitas
penelitian dasar, membangun infrastruktur dan
kultur SEI group, mempertahankan “global
supply chain” grup SEI, menyediakan dukungan
untuk negosiasi dan mendapatkan dari
pelanggan pihak ketiga, dan lain-lain. Sebagai
imbalannya, Perusahaan harus membayar royalti
kepada SEI antara 0,5% sampai dengan 3,0%
dari nilai penjualan
kepada pihak ketiga.
Perjanjian lisensi tersebut secara otomatis
diperpanjang setiap tahun kecuali apabila salah
satu pihak mengakhiri perjanjian tersebut. Pada
tanggal 31 Maret 2013, perjanjian ini belum
dihentikan.
Beban
sehubungan
dengan
perjanjian ini sebesar AS$220.174 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan
disajikan sebagai bagian “Beban Penjualan”
pada laporan laba rugi komprehensif.
Starting in October 2012, the Company has
license agreement with Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan (SEI) covering industrial
wire and cable. Under the license agreement, SEI
agreed to perform various activities for the
establishment, maintenance and development of
the business platform, such as, securing global
supply order, obtaining “authorized supplier
status”, basic research activities, establishing
group infrastructure and corporate culture of SEI
group, maintaining SEI group’s global supply
chain, providing support to negotiate and obtain
orders from third party customers, etc.The
Company agreed to pay royalty as compensation
to SEI in the amount equivalent to 0.5% to 3.0% of
sales to third parties. The license agreement is
automatically renewed every year thereafter,
unless otherwise terminated by either party. As of
March 31, 2013, the agreement has not been
terminated. The related charges under this
agreement amounted US$220,174 for the year
ended March 31, 2013 and are recorded under
“Selling Expenses” in the statements of
comprehesive income.
59
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
18.
BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Pada tanggal 1 September 2003, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Jasa dengan Sumitomo
Electric Industries Ltd., Jepang (SEI), dimana
SEI akan memberikan jasa sehingga produk
Perusahaan dapat dengan sukses diterima dan
dibeli oleh pelanggan di negara lain selain
Jepang. Berdasarkan perjanjian pemberian jasa
tersebut, SEI menyediakan jasa antara lain
mencari
pesanan
penjualan,
melakukan
komunikasi dengan pelanggan mengenai
masalah teknis atau bisnis yang berkaitan
dengan
produk-produk
Perusahaan
dan
memberikan laporan ke Perusahaan mengenai
situasi terakhir pasar dan promosi penjualan.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun dan secara otomatis diperpanjang setiap
tahun. Berdasarkan perjanjian yang telah
diperbaharui pada tanggal 1 April 2012,
Perusahaan
membayar
komisi
sebesar
AS$3.000 per bulan mulai tanggal pembaharuan.
Perjanjian ini telah dihentikan pada tanggal
30 September 2012. Beban sehubungan dengan
perjanjian ini sebesar AS$27.000 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013,
AS$36.000 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2012 dan disajikan sebagai
bagian “Beban Penjualan” pada laporan laba rugi
komprehensif. Utang sehubungan dengan
perjanjian ini sebesar AS$9.000 dan AS$8.035
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2013 dan
2012 dan disajikan sebagai bagian “Beban
akrual” pada laporan posisi keuangan.
On September 1, 2003, the Company entered into
a Service Agreement with Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan (SEI), whereby SEI agreed
to provide services so that the Company’s
products will be successfully accepted and
purchased in any countries other than Japan.
Under the service agreement, SEI shall provide
services, which among others, include soliciting
sales orders, communicating with the customers
over technical or business matters about the
Company’s products and reporting to the
Company on the latest situation of the market and
sales promotion. This agreement covers a period
of 1 (one) year and is automatically extended
every year. Based on renewal agreement on
April 1, 2012, the Company pays commission in
the amount equivalent to US$3,000 per month
starting on the renewal date. This agreement was
terminated on September 30, 2012. The related
charges under this agreement amounted to
US$27,000 for the year ended March 31, 2013,
and US$36,000 for the year ended March 31,
2012 and are recorded under “Selling Expenses”
in the statements of comprehensive income. The
related payable under this agreement amounted
to US$9,000 and US$8,035 as of March 31, 2013
and 2012, respectively, and are recorded as part
of “Accrued expenses” in the statements of
financial position.
Pada tanggal 1 Januari 2006, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Jasa dengan SEI
(Philippines) Incorporated, Filipina (SEPI),
dimana
Perusahaan
menginginkan
SEPI
menyediakan jasa-jasa tertentu sehubungan
dengan produk Perusahaan, antara lain
melakukan aktivitas pemasaran di Filipina,
mendukung personel yang ditunjuk oleh
Perusahaan atas kunjungan mereka ke
konsumen tertentu, mengadakan kunjungan ke
konsumen tertentu, dan memproses tuntutan dari
konsumen tertentu tersebut. Perjanjian ini
diperbaharui
setiap
tahun.
Berdasarkan
perjanjian yang diperbaharui pada tahun 2009,
Perusahaan membayar komisi sebagai imbalan
kepada SEPI sebesar AS$1.000 per bulan. Ini
berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember
2012 dan telah diperpanjang sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013.
On January 1, 2006, the Company entered into a
Service Agreement with SEI (Philippines)
Incorporated, Philippines (SEPI), whereby the
Company contracted SEPI to provide certain
services in connection with the Company’s
products. The services such as performing
marketing activities in the Philippines, supporting
the persons designated by the Company in their
visits to their specified customers, visiting
specified customers, and processing claims from
specified customers. The agreement is renewed
every year. Based on the renewal agreement in
2009, the Company agreed to pay commission as
compensation to SEPI in the amount equivalent to
US$1,000 per month. This was valid until
December 31, 2012 and has been extended until
December 31, 2013.
60
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
18.
BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
SEPI akan menagih kepada Perusahaan setiap
tiga bulan. Beban sehubungan dengan perjanjian
ini masing-masing sebesar AS$12.000 dan
AS$14.000 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2013 dan 2012, yang disajikan
sebagai bagian dari “Beban Penjualan” pada
laporan
laba
rugi
komprehensif.
Utang
sehubungan dengan perjanjian ini sebesar
AS$3.000 masing-masing pada tanggal 31 Maret
2013 dan 2012 dan disajikan sebagai bagian
“Beban akrual” pada laporan posisi keuangan.
SEPI bills the Company on a quarterly basis. The
related charges under this agreement amounted
to US$12,000 and US$14,000 for the years ended
March 31, 2013 and 2012, respectively, which are
recorded as part of “Selling Expenses” in the
statements of comprehensive income. The related
payable under this agreement amounted to
US$3,000 as of March 31, 2013 and 2012,
respectively, and are recorded as part of “Accrued
expenses” in the statements of financial position.
Pada tanggal 11 Desember 2008, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Jasa dengan Sumitomo
Electric Industries Ltd., Jepang (SEI), dimana
SEI, melalui SEI Dubai, antara lain melakukan
komunikasi
produk
Perusahaan
kepada
pelanggan dan melaporkan kepada Perusahaan
mengenai situasi pasar. Komisi yang dibayarkan
AS$2.000 per bulan masing-masing pada tahun
2013 dan 2012. Perjanjian ini telah diperpanjang
hingga 30 September 2013. Beban sehubungan
dengan perjanjian ini sebesar AS$24.000 untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Maret 2013 dan 2012 dan disajikan sebagai
bagian “Beban Penjualan” pada laporan laba rugi
komprehensif. Tidak ada saldo terhutang yang
terkait dengan perjanjian ini pada tanggal
31 Maret 2013 dan 2012.
On December 11, 2008, the Company entered
into a Service Agreement with Sumitomo Electric
Industries Ltd., Japan (SEI), whereby SEI, through
SEI Dubai, among others, communicates with
customers relating to the Company’s products and
report to the Company the latest situation of the
market. The commission payment amounted to
US$2,000 per month in 2013 and 2012,
respectively. This agreement had been extended
up to September 30, 2013. The related charges
under this agreement amounted to US$24,000 for
the year ended March 31, 2013 and 2012, and are
recorded under “Selling Expenses” in the
statements of comprehensive income. There are
no outstanding payables related to this agreement
as of March 31, 2013 and 2012.
Pada tahun 2010, Perusahaan mengadakan
beberapa perjanjian agensi dengan Sumitomo
Electric (Korea) Electronics, Ltd., Korea
(SEKEL), dimana SEKEL bertindak sebagai
agen dari Perusahaan untuk menyalurkan kabel
kepada Won Construction Co. Ltd. (Won)
dengan Advance Enterprise (Advance) yang
telah disetujui dan dikonfirmasi antara Won dan
Perusahaan. Jasa-jasa lain yang disediakan oleh
SEKEL antara lain untuk mendapatkan
keterangan dari Won dengan Advance,
menjamin dan melindungi pesanan dari Won
dengan Advance berdasarkan persetujuan
Perusahaan,
mengirimkan
informasi
dan
dokumen yang diperlukan antara Won dan
Perusahaan dengan Advance, dan membantu
Perusahaan untuk merealisasikan pesanan
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
berlaku. Pada tahun 2013 and 2012, Perusahaan
tidak menggunakan jasa bantuan teknis
berdasarkan perjanjian ini.
In 2010, the Company entered into several
Agency Agreements with Sumitomo Electric
(Korea) Electronics, Ltd., Korea (SEKEL),
whereby SEKEL acts as an agent for the
Company to supply cables to Won Construction
Co. Ltd. (Won) with Advance Enterprise (Advance)
which has been agreed between and confirmed by
Won and the Company. SEKEL shall provide
services, which among others, include getting
inquiries from Won with Advance, securing
purchase order from Won with Advance in favor of
the Company, transfering and transmiting
necessary information and documents between
Won and the Company with Advance, helping and
assisting the Company in carrying out the
purchase order in accordance with its terms and
conditions. In 2013 and 2012, the Company did
not avail of any technical assistance service under
this agreement.
61
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
18.
BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Jasa dengan Sumitomo
Electric International (Singapore) Pte. Ltd.,
Singapura (SEIS), dimana SEIS setuju untuk
menyediakan jasa dan bantuan terkait dengan
Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan
operasi Perusahaan sesuai dengan permintaan
Perusahaan. Perjanjian ini mulai berlaku sejak
tanggal 1 April 2011 hingga 31 Maret 2013 dan
secara otomatis diperpanjang setiap tahun,
kecuali apabila salah satu pihak mengakhiri
perjanjian tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2013,
perjanjian
ini
belum
dihentikan.
Beban
sehubungan dengan perjanjian ini adalah
masing - masing sebesar AS$15.600 dan
AS$6.000 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 dan
disajikan sebagai bagian “Beban Umum dan
Administrasi”
pada
laporan
laba
rugi
komprehensif. Tidak ada saldo terhutang yang
terkait dengan perjanjian ini pada tanggal
31 Maret 2013 dan 2012.
On April 1, 2010, the Company entered into a
Service Agreement with Sumitomo Electric
International (Singapore) Pte. Ltd., Singapore
(SEIS), whereby SEIS agrees to provide and
render services and assistance as may be
required by the Company to increase the
effectiveness and efficiency of its Human
Resource (HR) operations. This agreement is
valid starting April 1, 2011 until March 31, 2013
and is automatically renewed every year
thereafter, unless otherwise terminated by either
party. As of March 31, 2013, the agreement has
not been terminated. The related charges under
this agreement amounted to US$15,600 and
U$6,000 for the years ended March 31, 2013 and
2012, respectively and is recorded under “General
and Administrative Expenses” in the statements of
comprehensive income. There are no outstanding
payables related to this agreement as of
March 31, 2013 and 2012.
Pada tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan
mengadakan perjanjian lisensi dengan Sumitomo
Wiring Systems Ltd., Jepang (SWS) meliputi
kabel motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian
lisensi tersebut, SEI menyediakan hak tidak
eksklusif untuk menggunakan paten dan “knowhow” untuk memproduksi dan menjual produk
yang dilisensikan. Perjanjian lisensi tersebut
secara otomatis diperpanjang setiap tahun
kecuali apabila salah satu pihak mengakhiri
perjanjian tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2013,
perjanjian
ini
belum
dihentikan.
Beban
sehubungan dengan perjanjian ini sebesar
AS$30.000 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2013 dan disajikan sebagai
bagian “Beban Pokok Penjualan” pada laporan
laba rugi komprehensif.
On January 31, 2013, the Company has license
agreement with Sumitomo Wiring Systems Ltd.,
Japan (SWS) covering motorcycles and
automobiles cables. Under the license agreement,
SWS agreed to grant non-exclusive right to use
Patent and “know-how” to manufacture and to sell
the licensed products. The license agreement is
automatically renewed every year thereafter,
unless otherwise terminated by either party. As of
March 31, 2013, the agreement has not been
terminated. The related charges under this
agreement amounted to US$30,000 for the year
ended March 31, 2013 and are recorded under
“Cost of Goods Sold” in the statements of
comprehesive income.
Hubungan dan sifat transaksi dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut:
The relationships and nature of transactions with
related parties are as follows:
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat transaksi/
Nature of Transactions
Perusahaan Induk/Parent Entity
- Sumitomo Electric Industries Ltd., Jepang/Japan
Penjualan, pembelian bahan baku, beban royalty, beban
komisi, jasa bantuan teknis, dan pembayaran dividen kas/
Sales, purchase of raw material, royalty charges, commission
charges, technical fee, and dividend cash payment
62
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
18.
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Sifat transaksi/
Nature of Transactions
Dalam pengendalian perusahaan induk yang sama/
Under common control of the parent entity
- Toyokuni Electric Cable Co., Ltd., Jepang/Japan
Penjualan/Sales
- Hokkaido Electric Industries Ltd., Jepang/Japan
Penjualan/Sales
-
Penjualan/Sales
-
Sumiden International Trading., Thailand
PT Karya Sumiden Indonesia
Penjualan, pembelian bahan baku, beban antar perusahaan,
jasa manajemen, dan penerimaan dividen kas/Sales,
purchase of raw materials, intercompany charges,
management fee and dividend cash received
-
Sumitomo Electric (Thailand) Ltd., Thailand
Penjualan/Sales
-
Sumitomo Electric Industrial Wire & Cable
Inc., Jepang/Japan
Penjualan/Sales
-
PT Sumiden Serasi Wire Product
-
J. Power Systems Corp., Jepang/Japan
-
Sumitomo Wiring Systems Ltd., Jepang/Japan
-
SEI (Philippines) Incorporated, Filipina/Philippines
-
Sumitomo Electric International (Singapore)
Pte. Ltd., Singapura/Singapore
-
Sumitomo Electric (Korea) Electronics, Ltd., Korea
-
Sumitomo Electric Asia, Hongkong
-
PT Taiyo Sinar Raya Teknik
Penjualan/Sales
-
Sumitomo Electric USA., Inc, Amerika Serikat/
United States
Penjualan/Sales
-
Sumitomo Electric Industrial Ltd., Hongkong
Penjualan/Sales
Pembelian bahan baku dan penjualan/
Purchase of raw materials and sales
Penjualan/Sales
Beban royalty dan jasa bantuan teknis/
Royalty charges and technical fee
Penjualan dan beban komisi/
Sales and commission charges
Pembelian bahan baku dan jasa professional/
Purchase of raw materials and professional fee
Beban komisi/ Commission charges
Pembelian bahan pembantu dan penjualan/
Purchase of supporting materials and sales
63
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM
19. CAPITAL STOCK
The details of share ownership as
March 31, 2013 and 2012 are as follows:
Rincian pemegang saham dan pemilikannya
pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Pengurus
Sulim Herman Limbono
(Direktur)
Takahisa Hiura
(Presiden Direktur)
Bukan pengurus
Sumitomo Electric Industries
Ltd., Jepang
Masyarakat (masingmasing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Total
Persentase
Pemilikan/
Percentage of
Ownership
281.000
0,10%
48.147
10.000
0,00%
1.713
284.758.300
93,06%
48.791.108
Non-management
Sumitomo Electric Industries
Ltd., Japan
20.950.700
6,84%
3.589.739
Public (each
below 5% ownership)
306.000.000
100,00%
52.430.707
Total
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Pengurus
Sulim Herman Limbono
(Direktur)
Shigefumi Ushitani
(Presiden Direktur)
Bukan pengurus
Sumitomo Electric Industries
Ltd., Jepang
Masyarakat (masingmasing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Total
The details of share ownership as of March 31,
2011 are as follows:
Persentase
Pemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah/
Amount
Stockholders
281.000
0,10%
48.147
10.000
0,00%
1.713
Management
Sulim Herman Limbono
(Director)
Shigefumi Ushitani
(President Director)
284.758.300
93,06%
48.791.108
Non-management
Sumitomo Electric Industries
Ltd., Japan
20.950.700
6,84%
3.589.739
Public (each
below 5% ownership)
306.000.000
100,00%
52.430.707
Total
The details of the additional paid in capital are as
follows :
Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai
berikut :
Penawaran Umum Saham Perdana - 1991
Pembagian saham bonus - 1993
Biaya emisi saham - penawaran umum
terbatas dengan hak memesan efek
terlebih dahulu I - 1998
Kuasi-reorganisasi - neto - 2000
Neto
Stockholders
Management
Sulim Herman Limbono
(Director)
Takahisa Hiura
(President Director)
Rincian pemegang saham dan pemilikannya
pada tanggal 31 Maret 2011 adalah sebagai
berikut:
Pemegang Saham
Jumlah/
Amount
of
1.947.183
(1.901.408)
Initial Public Offering - 1991
Distribution of bonus shares - 1993
(493.063)
669.371
Stock issuance cost – limited public offering
with pre-emptive rights - 1998
Quazi-reorganization - net - 2000
222.083
64
Net
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
20. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
20. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Sesuai dengan risalah rapat umum pemegang
saham tahunan yang diselenggarakan pada
tanggal 10 September 2012, yang diaktakan oleh
akta notaris Ashoya Ratam, S.H., No. 24 tanggal
10 September 2012, para pemegang saham
memutuskan pembayaran dividen kas sebesar
AS$1.344.351
(setara
dengan
Rp12.852.000.000) (Rp42 per saham) atau sama
dengan 66,5% dari laba neto Perusahaan tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012.
Pemegang saham juga menyetujui untuk
memindahkan sebagian saldo laba ke cadangan
umum sebesar AS$156.904 (setara dengan
Rp1.500.000.000).
Based on the minutes of the annual general
meeting stockholders’ on September 10, 2012,
which was notarized under deed No. 24 of
Ashoya Ratam, S.H., dated September 10, 2012,
the
Company’s
stockholders
ratified the
declaration of cash dividends amounting to
US$1,344,351 (equivalent to Rp12,852,000,000)
(Rp42 per share) or equivalent to 66.5% of the
Company’s net income for the year ended
March 31, 2012. In addition, the stockholders
approved to transfer part of its retained earnings
to general reserve amounting to US$156,904
(equivalent to Rp1,500,000,000).
Sesuai dengan risalah rapat umum pemegang
saham tahunan yang diselenggarakan pada
tanggal 28 Juni 2011, yang diaktakan oleh akta
notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L., M.,
No. 35 tanggal 28 Juni 2011, para pemegang
saham memutuskan pembayaran dividen kas
sebesar
AS$358.440
(setara
dengan
Rp3.060.000.000) (Rp10 per saham) atau sama
dengan 66,5% dari laba neto Perusahaan tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
Pemegang saham juga menyetujui untuk
memindahkan sebagian saldo laba ke cadangan
umum sebesar AS$58.568 (setara dengan
Rp500.000.000).
Based on the minutes of the annual general
meeting stockholders’ on June 28, 2011, which
was notarized under deed No. 35 of
Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L., M., dated
June 28, 2011, the Company’s stockholders
ratified the declaration of cash dividends
amounting to US$358,440 (equivalent to
Rp3,060,000,000) (Rp10 per share) or equivalent
to 66.5% of the Company’s net income for the
year ended December 31, 2010. In addition, the
stockholders approved to transfer part of its
retained earnings to general reserve amounting to
US$58,568 (equivalent to Rp500,000,000).
Saldo utang dividen yang belum diklaim oleh
para pemegang saham pada tanggal 31 Maret
2013 adalah sebesar AS$11.741 (31 Maret
2012: AS$10.766, 31 Maret 2011: AS$13.729),
disajikan sebagai akun “Utang deviden” dalam
laporan posisi keuangan.
As of March 31, 2013, the outstanding dividends
payable not yet claimed by the shareholders
amounted to US$11,741 (March 31, 2012:
US$10,766, March 31, 2011: US$13,729), which
is presented as “Dividends payable” in the
statements of financial position.
21. PENJUALAN NETO
21. NET SALES
The details of the net sales by type of product are
as follows:
Rincian penjualan neto menurut jenis produk
adalah sebagai berikut:
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Kabel
Lain-lain
176.627.416
3.903.153
156.497.733
3.291.152
Cable
Others
Total
180.530.569
159.788.885
Total
The Company’s local sales and export
sales
amounted
to
US$73,501,133
and
US$107,029,436, respectively for the year ended
March 31, 2013 and US$50,474,613 and
US$109,314,272 for the year ended March 31,
2012 (Note 27).
Penjualan lokal dan ekspor Perusahaan masingmasing
sebesar
AS$73.501.133
dan
AS$107.029.436 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2013 dan AS$50.474.613 dan
AS$109.314.272 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2012 (Catatan 27).
65
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
21. PENJUALAN NETO (lanjutan)
21. NET SALES (continued)
Penjualan kepada pihak-pihak berelasi masingmasing
sebesar
AS$109.582.529
dan
AS$106.158.055 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2013 dan 2012, atau
60,70% dan 66,44% dari penjualan neto masingmasing untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Catatan 18).
The Company’s sales to related parties amounted
to US$109,582,529 and US$106,158,055 for the
years ended March 31, 2013 and 2012, which
represent 60.70% and 66.44% of net sales for the
years ended March 31, 2013 and 2012,
respectively (Note 18).
Penjualan di atas 10% dari nilai penjualan neto
Perusahaan merupakan penjualan ke Sumitomo
Electric Industries Ltd., Jepang sebesar
AS$78.567.695 dan AS$85.968.912 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
2013 dan 2012 dan merupakan penjualan yang
berasal dari segmen kabel (Catatan 18).
Sales exceeding 10% of the Company’s net sales
were made to Sumitomo Electric Industries Ltd.,
Japan amounting to US$78,567,695 and
US$85,968,912 for the years ended March 31,
2013 and 2012 and it’s represent sales from cable
segment (Note 18).
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
22. COST OF GOODS SOLD
The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai
berikut:
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Pemakaian bahan baku
Upah buruh langsung
Beban pabrikasi
152.651.899
2.721.575
7.675.502
142.235.685
1.854.736
6.791.514
Raw materials used
Direct labor
Factory overhead
Total Beban Produksi
163.048.976
150.881.935
Total Manufacturing Cost
Barang dalam proses
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
Beban Pokok Produksi
Barang jadi
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
Beban Pokok Penjualan
6.810.273
53.484
(8.324.442)
161.588.291
5.659.258
2.727.249
(4.034.279)
165.940.519
3.759.509
164.819
(6.810.273)
147.995.990
3.755.789
3.239.418
(5.659.258)
149.331.939
Work in process
At beginning of year
Purchases
At end of year
Cost of Goods Manufactured
Finished goods
At beginning of year
Purchases
At end of year
Cost of Goods Sold
Purchases exceeding 10% of the Company’s net
sales were made from PT Karya Sumiden
Indonesia amounting to US$132,504,398 for the
year ended March 31, 2013 and US$121,787,983
for the year ended March 31, 2012 and it’s
represent purchases from cable segment
(Note 18).
Pembelian di atas 10% dari nilai penjualan neto
Perusahaan berasal dari PT Karya Sumiden
Indonesia sebesar AS$132.504.398 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan
AS$121.787.983 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2012 dan merupakan
pembelian yang berasal dari segmen kabel
(Catatan 18).
66
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
23. BEBAN PENJUALAN DAN BEBAN UMUM
DAN ADMINISTRASI
23. SELLING EXPENSES AND GENERAL AND
ADMINISTRATIVE EXPENSES
The details of expenses are as follows:
Rincian beban adalah sebagai berikut:
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Beban Penjualan
Komisi penjualan
Transportasi
Gaji dan imbalan kerja
Royalty
Klaim dari pelanggan
Asuransi
Perbaikan dan pemeliharaan
Sewa
Pos dan telekomunikasi
Jamuan dan representasi
Lain-lain
2.178.631
1.215.574
319.460
220.205
211.301
61.798
59.322
49.650
26.423
18.187
53.029
1.063.677
1.297.774
287.329
399
59.687
50.009
53.015
28.785
24.984
47.369
Selling Expenses
Sales commissions
Transportation
Salaries and employees’ benefits
Royalty
Claims from customers
Insurance
Repairs and maintenance
Rental
Postage and telecommunication
Entertainment and representation
Others
Total
4.413.580
2.913.028
Total
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan imbalan kerja
Jasa tenaga ahli
Pos dan telekomunikasi
Sumbangan
Sewa
Transportasi
Jamuan dan representasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Iuran keanggotaan
Iklan dan publikasi
Lain-lain
2.124.930
135.801
124.513
109.821
96.971
72.175
46.792
40.519
34.543
27.505
134.847
2.685.553
145.759
137.263
55.629
110.949
76.509
43.438
61.213
22.627
23.752
150.159
General and Administrative Expenses
Salaries and employees’ benefits
Professional fees
Postage and telecommunication
Donation
Rental
Transportation
Entertainment and representation
Repairs and maintenance
Membership
Advertising and publication
Others
Total
2.948.417
3.512.851
Total
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY
Jangka panjang
Long-term
Perusahaan mencatat beban penyisihan liabilitas
imbalan kerja jangka panjang yang disajikan
sebagai
bagian
dari
beban
gaji
dan
kesejahteraan karyawan dalam laporan laba rugi
komprehensif. Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang Perusahaan tidak didanai. Penyisihan
tersebut ditentukan berdasarkan penilaian
aktuaria pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan
2011 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo,
aktuaris
independen,
berdasarkan laporannya masing-masing tanggal
1 April 2013, 4 April 2012 dan 18 April 2011
dengan menerapkan metode “Projected Unit
Credit” dan menggunakan asumsi sebagai
berikut:
The Company recognized a provision for longterm employee benefit liability which is presented
as part of salaries and employees’ benefits
expenses in the statements of comprehensive
income. The Company’s long-term employee
benefits liabilities is unfunded. This provision has
been determined based on the actuarial valuation
as of March 31, 2013, 2012 and 2011 performed
by
PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo,
independent actuary, based on its reports dated
April 1, 2013, April 4, 2012 and April 18, 2011,
respectively, adopting the projected-unit-credit
method, using the following assumptions:
67
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)
Jangka panjang (lanjutan)
Long-term (continued)
2013
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Tingkat kematian
Usia pensiun (tahun)
2012
5,60%
20,70% untuk
periode dari
1 April 2013 sampai
31 Maret 2014/
for period from
April 1, 2013 to
March 31, 2014/
dan/and 11,00%
per tahun untuk
tahun-tahun
selanjutnya/per
annum thereafter
CSO 1980
55
2011
6,00%
11,00%
8,30%
11,00%
Discount rate per annum
Salary increases rate per annum
CSO 1980
55
CSO 1980
55
Mortality
Retirement age (years)
Pada tahun 2013, 2012 dan 2011, asumsi utama
lain adalah sebagai berikut:
In 2013, 2012 and 2011, the other principal
assumptions are as follows:
a.
Tingkat pengunduran diri karyawan per
tahun adalah 10% pada umur 20 tahun dan
berkurang secara linear menjadi 2% pada
umur 45 dan seterusnya.
a. Turnover rates per annum are 10% at age 20
and decreasing linearly to 2% at age 45 and
thereafter.
b.
Tingkat kecacatan adalah 10% dari tingkat
kematian.
b. Disability rates are 10% of the mortality rate.
The provision for long-term employee benefit
liability based on independent actuary’s calculation
for the years ended March 31, 2013 and 2012 is
as follows:
Beban penyisihan liabilitas imbalan kerja jangka
panjang berdasarkan perhitungan aktuaris
independen untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Beban bunga
Beban jasa kini
Amortisasi biaya masa lalu
Pembayaran beban pemutusan
hubungan kerja
252.808
268.530
164.087
263.596
191.608
99.396
Interest expense
Current service cost
Amortization of past service cost
40.216
50.200
Termination benefit payments
Total
725.641
604.800
Total
The balance of provision for long-term employee
benefit liability relating to Labor Law No. 13/2003
as of March 31, 2013, 2012 and 2011 is as
follows:
Saldo dari penyisihan liabilitas imbalan kerja
jangka panjang berkaitan dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 pada
tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
68
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)
Jangka panjang (lanjutan)
Long-term (continued)
31 Maret 2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
March 31, 2012
(As restated
- Note 2l)
1 April 2011/
31 Maret 2011
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
April 1, 2011/
March 31, 2011
(As restated
- Note 2l)
6.005.021
4.497.176
3.234.371
41.216
(3.218.802)
44.642
(2.247.658)
48.117
(1.418.140)
2.827.435
2.294.160
1.864.348
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Nilai kini liabilitas
Biaya jasa lalu yang belum
diakui dan menjadi hak
Kerugian aktuarial yang belum diakui
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Present value of obligation
Unrecognized past service cost non-vested
Unrecognized actuarial losses
Long term employee
benefits liability
Movement in the net liability recognized in the
statements of financial position as of March 31,
2013 and 2012 are as follows:
Mutasi pada liabilitas neto yang diakui pada
laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Maret
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Pembayaran imbalan
Laba atas kurs mata uang asing
2.294.160
725.641
(66.149)
(126.217)
1.864.348
604.800
(58.480)
(116.508)
Saldo akhir
2.827.435
2.294.160
Balance at beginning of year
Expenses during the year
Benefit payment
Foreign exchanges gain
Balance at end of year
The movements of the present value of obligation
employee benefits liability relating to Labor Law
No. 13/2003 for the years ended March 31, 2013
and 2012 are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka
panjang berkaitan dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 and
2012 adalah sebagai berikut:
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Nilai kini liabilitas imbalan awal
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Pembayaran imbalan
Pengaruh perubahan asumsi
Kerugian aktuari
Laba atas kurs mata uang asing
4.497.176
268.530
252.808
(72.606)
749.415
631.669
(321.971)
3.234.371
191.608
263.596
(27.593)
898.595
119.921
(183.322)
Saldo akhir
6.005.021
4.497.176
Jangka pendek
Beginning present value of obligation
Current service cost
Interest cost
Benefit payment
Effect of change in assumption
Actuarial loss for the current year
Foreign exchanges gain
Balance at end of year
Short-term
As of March 31, 2013, there are short-term
employee benefits liability which represent
accrued salary increment proportion that has not
been paid.
Pada tanggal 31 Maret 2013, terdapat liabilitas
imbalan jangka pendek yang merupakan akrual
proporsi kenaikan gaji yang belum dibayarkan.
69
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
25. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN
25. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
a.
Perusahaan membuat ikatan dengan
pemasok untuk pembelian bahan baku yang
akan dipenuhi pada berbagai tanggal dalam
tahun 2012 sebesar AS$2.364.711, tahun
2013
sebesar
JP¥1.247.366
dan
Rp235.120.000 dan tahun 2014 sebesar
AS$838.390 dan Rp109.809.000.
a.
The Company has purchase commitments for
raw materials which will materialize on
several dates in 2012 amounting to
US$2,364,711, in 2013 amounting to
JP¥1,247,366 and Rp235,120,000 and in
2014 amounting to US$838,390 and
Rp109,809,000.
b.
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan
2011, Perusahaan mempunyai fasilitas
letters of credit dari bank-bank tertentu yang
belum digunakan masing-masing sebesar
AS$944.190, AS$959.300 dan AS$837.915.
b.
As of March 31, 2013, 2012 and 2011, the
Company has unused letters of credit
facilities from certain banks totaling
US$944,190, US$959,300 and US$837,915,
respectively.
c.
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan
2011, Perusahaan mempunyai fasilitas bank
garansi yang belum digunakan dari bankbank tertentu masing-masing sebesar
AS$2.879.432,
AS$2.041.312
dan
AS$170.463.
c.
As of March 31, 2013, 2012 and 2011, the
Company has unused bank guarantee
facilities from certain banks totaling
US$2,879,432,
US$2,041,312
and
US$170,463, respectively.
26. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
26. ASSETS AND
CURRENCIES
Mata Uang Asing/
Amount in
Foreign Currencies
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Liabilitas
Utang
Usaha
Lain-lain
Beban akrual
IN
FOREIGN
As of March 31, 2013, the Company’s foreign
currency-denominated monetary assets and
liabilities were as follows:
Aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam
mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2013
adalah sebagai berikut:
Aset
Kas dan setara kas
LIABILITIES
Setara Dolar AS/
US Dollar
Equivalent
31 Mar. 2013/
Mar. 31, 2013
31 Mar. 2012/
Mar. 31, 2012
31 Mar. 2011/
Mar. 31, 2011
31 Mar. 2013/
Mar. 31, 2013
31 Mar. 2012/
Mar. 31, 2012
31 Mar. 2011/
Mar. 31, 2011
Rp16.291.015.862
JP¥
1.389.834
Rp68.996.812.092
Rp 184.901.003
Rp20.510.232.627
JP¥
610.953
Rp13.636.976.027
SGD
167.556
Rp 181.583.600
Rp20.361.829.436
JP¥
112.015
Rp37.211.256.284
Rp
81.323.300
1.676.203
14.763
7.099.168
19.025
2.234.230
7.438
1.485.509
133.401
19.780
2.338.022
1.352
4.272.736
9.338
Rp 9.755.009.983
JP¥
677.000
Rp 2.763.176.443
JP¥
GBP
SGD
EUR
12
Rp 7.796.192.805
JP¥
2.850.540
-
Rp13.149.944.569
Rp 2.747.275.850
JP¥
174.802
GBP
SGD
EUR
Rp 3.094.870.549
JP¥
718.325
-
Rp 1.902.717.404
Rp 1.470.303.072
JP¥
1.429.304
GBP
1.089
SGD
7.190
EUR
Rp 2.007.475.744
JP¥
779.150
GBP
1.317
1.003.705
7.191
284.307
16
802.160
30.216
-
1.432.456
299.268
2.128
337.132
8.745
-
218.477
168.826
17.255
1.754
5.701
230.506
9.406
2.121
Uang muka pelanggan
Rp10.023.830.835
Rp 3.906.052.636
Rp 4.870.906.210
1.031.364
425.496
559.296
Mata uang asing neto aset (liabilitas)
Rp55.134.518.891
(JP¥
2.137.706)
(EUR
12)
-
Rp11.430.648.650
SGD
167.556
(JP¥
282.174)
-
Rp47.403.006.590
(SGD
7.190)
(JP¥
2.096.439)
(GBP
2.406)
5.672.860
(22.644)
(16)
-
1.245.167
133.401
(3.435)
-
5.442.991
(5.701)
(25.309)
(3.875)
Setara dengan Dolar AS
berdasarkan kurs pada
tanggal laporan posisi
keuangan - neto
5.650.200
70
1.375.133
5.408.106
Assets
Cash and cash equivalents
Accounts receivable - trade
Accounts receivable - others
Liabilities
Accounts payable
Trade
Others
Accrued expenses
Customers’ deposits
Net foreign currencydenominated assets
(liabilities)
Equivalent in US Dollar at the
prevailing rates at
statement of financial
position date - net
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
26. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
26. ASSETS AND LIABILITIES
CURRENCIES (continued)
IN
FOREIGN
As of May 15, 2013, the prevailing middle rates of
exchange for bank notes and/or transaction
exchange rate published by Bank Indonesia were
Rp9,748 for US$1, JP¥102.21 for US$1, and
EUR0.77 for US$1. If the net position of assets in
foreign currencies as of March 31, 2013 is
reflected using the middle rates as of
May 15, 2013, the total net assets would have
decreased by approximately US$16,679.
Pada tanggal 15 Mei 2013, kurs tengah uang
kertas asing dan/atau kurs transaksi yang
diumumkan oleh Bank Indonesia adalah Rp9.748
untuk AS$1, JP¥102,21 untuk AS$1, dan
EUR0,77 untuk AS$1. Jika posisi aset neto
dalam mata uang asing pada tanggal
31 Maret 2013 dikonversi dengan kurs tengah
pada tanggal 15 Mei 2013, total aset neto akan
turun sekitar AS$16.679.
27. INFORMASI SEGMEN
27. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan menentukan segmen usaha menurut
jenis produk sebagai segmen utama/inti.
The Company considers business segment by
products as it’s primary/main segment.
Seluruh aset produktif Perusahaan berada di
Indonesia.
All of the Company’s productive assets are
located in Indonesia.
Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company’s business
segment is as follows:
Informasi menurut jenis produk
Information based on products
31 Maret 2013/March 31, 2013
Kabel/Cable
Lain-lain/Others
Jumlah/Total
Penjualan neto
176.627.416
3.903.153
180.530.569
Net sales
Beban pokok penjualan
162.486.247
3.454.272
165.940.519
Cost of goods sold
14.141.169
448.881
14.590.050
Gross profit
Laba bruto
Beban yang tidak dapat dialokasi
(7.842.021)
Laba usaha
Unallocated expenses
6.748.029
Income from operations
79.090
Finance income, net
Laba sebelum beban pajak
6.827.119
Income before tax expense
Beban pajak, neto
1.745.750
Tax expense, net
Laba tahun berjalan
5.081.369
Income for the year
13.316.249
Fixed assets - net
66.351.075
Unallocated assets
Pendapatan keuangan, neto
Aset tetap - neto
13.316.249
-
Aset yang tidak dapat dialokasi
Total aset
79.667.324
Total assets
Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
18.533.762
Unallocated liabilities
Beban penyusutan
1.600.621
Depreciation expense
Pengeluaran modal untuk
pembelian aset tetap
4.329.485
Capital expenditures for purchase
of fixed assets
71
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (continued)
Information based on products (continued)
Informasi menurut jenis produk (lanjutan)
31 Maret 2012 (Disajikan kembali - Catatan 2l)/
March 31, 2012 (As restated - Note 2l)
Kabel/Cable
Lain-lain/Others
Jumlah/Total
Penjualan neto
156.497.733
3.291.152
159.788.885
Net sales
Beban pokok penjualan
146.388.594
2.943.345
149.331.939
Cost of goods sold
10.109.139
347.807
10.456.946
Gross profit
Laba bruto
Beban yang tidak dapat dialokasi
(7.119.653)
Laba usaha
Unallocated expenses
3.337.293
Income from operations
159.600
Finance income, net
Laba sebelum beban pajak
3.496.893
Income before tax expense
Beban pajak, neto
1.347.122
Tax expense, net
Laba tahun berjalan
2.149.771
Income for the year
9.313.613
Fixed assets - net
Aset yang tidak dapat dialokasi
61.210.720
Unallocated assets
Total aset
70.524.333
Total assets
Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
13.127.789
Unallocated liabilities
1.650.270
Depreciation expense
905.574
Capital expenditures for purchase
of fixed assets
Pendapatan keuangan, neto
Aset tetap - neto
9.313.613
-
Beban penyusutan
Pengeluaran modal untuk
pembelian aset tetap
Information based on geography
Informasi menurut jenis geografi
2012
(Disajikan kembali
- Catatan 2l)/
(As restated
- Note 2l)
2013
Penjualan Neto
Ekspor
Lokal
107.029.436
73.501.133
109.314.272
50.474.613
Net Sales
Export
Local
Total
180.530.569
159.788.885
Total
28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
The following table sets out the carrying values
and estimated fair values of the Company’s
financial assets and liabilities as of March 31,
2013, 2012 and 2011.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan
estimasi nilai wajar dari aset dan liabilitas
keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Maret
2013, 2012 dan 2011.
72
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Nilai tercatat/
Carrying amount
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset keuangan tidak
lancar lainnya lain-lain
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Aset keuangan tidak
lancar lainnya penyertaan saham
Total
Liabilitas Keuangan
Liabilitas yang dicatat
sebesar nilai wajar atau
biaya perolehan
diamortisasi
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Utang dividen
Total
31 Maret 2012/
March 31, 2012
Nilai wajar estimasi/
Estimated fair value
31 Maret 2011/
March 31, 2011
31 Maret 2012/
March 31, 2012
31 Maret 2011/
March 31, 2011
Financial Assets
Loans and receivables
20.422.138
25.649.646
32.884
15.018.731
5.501.089
19.388.836
31.485
13.919.330
555.172
21.517.604
11.438
20.422.138
25.649.646
32.884
15.018.731
5.501.089
19.388.836
31.485
14.098
15.052
16.107
14.098
15.052
1.210.124
1.210.124
1.210.124
1.210.124
1.210.124
47.328.890
41.165.317
37.229.775
47.328.890
41.165.317
13.919.330 Cash and cash equivalents
555.172
Short-term investments
21.517.604
Trade receivables
11.438
Other receivables
Other non-current
financial asset 16.107
others
Available-for-sale (AFS)
financial asset
Other non-current
financial asset investment in shares
1.210.124
of stock
37.229.775
Total
Financial Liabilities
liabilities at fair value
or amortized cost
9.197.887
1.463.489
1.441.396
7.687.073
391.435
699.027
5.538.599
249.671
550.504
9.197.887
1.463.489
1.441.396
7.687.073
391.435
699.027
5.538.599
249.671
550.504
345.000
11.741
66.438
10.766
13.279
345.000
11.741
66.438
10.766
13.279
12.459.513
8.854.739
6.352.053
12.459.513
8.854.739
6.352.053
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Short term employee
benefits liability
Dividends payable
Total
Financial instruments presented in the statements
of financial position are carried at fair value or
amortized cost. The carrying amounts are either
reasonable approximation of fair values or their
fair values cannot be reliably measured. Further
explanations are provided in the following
paragraphs.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam
laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai
wajar atau biaya perolehan diamortisasi. Jumlah
tercatat tersebut mendekati nilai wajarnya atau
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Penjelasan lebih lanjut terdapat dalam paragrafparagraf berikut.
a.
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Instrumen keuangan dengan jumlah
tercatat yang mendekati nilai wajarnya
a.
Financial instruments with carrying
amounts that approximate their fair values
Management has determined that the
carrying amounts (based on notional amount)
of cash and cash equivalents, short-term
investments, trade and other receivables,
trade and other payables, accrued expenses,
short-term employee benefit liability and
dividends payable reasonably approximate
their fair values because they are mostly
short-term in nature.
Manajemen telah menentukan bahwa nilai
tercatat (berdasarkan nilai nosional) atas kas
dan setara kas, investasi jangka pendek,
piutang usaha dan piutang lain-lain, utang
usaha dan utang lain-lain, beban akrual,
liability imbalan kerja jangka pendek dan
utang dividen telah mendekati nilai wajarnya
karena bersifat jangka pendek.
b. Instrumen keuangan yang dicatat dengan
nilai selain nilai wajarnya
b.
Financial instruments carried at amounts
other than fair values
Other non-current assets and investment in
unquoted
shares
representing
equity
ownership interest of below 20%, are carried
at cost as their fair values cannot be reliably
measured.
Aset keuangan tidak lancar lainnya adalah
penyertaan pada saham yang tidak
mempunyai
kuotasi
yang
mewakili
kepemilikan ekuitas kurang dari 20%, dicatat
sebesar biaya perolehannya karena nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
73
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE
AND POLICIES
Manajemen resiko
Risk management
Liabilitas keuangan pokok Perusahaan terdiri
dari utang usaha, utang lain-lain dan beban
akrual. Perusahaan juga memiliki berbagai aset
keuangan seperti piutang usaha dan kas dan
setara kas, yang timbul secara langsung dari
kegiatan operasional. Kebijakan Perusahaan
tidak melakukan lindung nilai instrumen
keuangan.
The principal financial liabilities of the Company
consist of trade payables, other payables and
accrued expenses. The Company also has
various principal financial assets such as trade
receivables and cash and cash equivalents, which
arise directly from its operations. The Company’s
policy is not to hedge its financial instruments.
Risiko utama yang timbul dari instrumen
keuangan Perusahaan adalah risiko kredit, risiko
mata uang asing, risiko likuiditas, dan risiko
harga komoditas. Tujuan manajemen risiko
Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk
secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut
dan meminimalkan dampak yang tidak
diharapkan pada kinerja keuangan Perusahaan.
Direksi memeriksa dan menyetujui semua
kebijakan untuk mengelola setiap risiko yang
dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Company’s
financial instruments are credit risk, foreign
currency risk, liquidity risk, and commodity price
risk. The Company’s overall risk management
objectives are to effectively manage these risks
and minimize potential adverse effects on their
financial performance. The Board of Directors
review and approve policies for managing each of
these risks, which are described in more detail as
follows:
a.
a.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan
berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan. Untuk meringankan resiko ini,
ada kebijakan untuk memastikan penjualan
produk hanya dibuat kepada pelanggan
yang dapat dipercaya dan terbukti
mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini
merupakan kebijakan Perusahaan dimana
semua pelanggan yang akan melakukan
pembelian secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan
ekspor dan lokal, Perusahaan meminta
kepada pelanggannya untuk melakukan
pembayaran dimuka sebesar dua puluh
persen (20%) dari total utang mereka.
Perusahaan memberikan jangka waktu
kredit sampai dengan 30 hari dan 60 hari
untuk pelanggan-pelanggan tertentu dari
faktur yang diterbitkan. Sebagai tambahan,
saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi kemungkinan
piutang yang tidak tertagih.
The Company is exposed to credit risk
arising from the credit granted to its
customers. To mitigate this risk, it has
policies in place to ensure that sales of
products are made only to creditworthy
customers with proven track record or good
credit history. It is the Company's policy that
all customers who wish to trade on credit are
subject to credit verification procedures. For
export and local sales, the Company
requests its customers to pay in advance
twenty percent (20%) of their payables. The
Company grant customers credit terms up to
30 days and 60 days for certain customers
from the issuance of invoice. Receivable
balances are monitored on an ongoing basis
to reduce the Company's exposure to bad
debts.
Selain piutang usaha dari pihak-pihak
berelasi (Catatan 18), Perusahaan tidak
memiliki konsentrasi risiko kredit karena
piutang usaha berasal dari jumlah
pelanggan yang banyak.
Other than trade receivables due from
related parties (Note 18), the Company has
no concentration of credit risk as its trade
receivables relate to a large number of
ultimate customers.
74
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE
AND POLICIES (continued)
Manajemen resiko (lanjutan)
Risk management (continued)
a.
a.
b.
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Sehubungan dengan risiko kredit yang
timbul dari kas dan setara kas, Perusahaan
berkemungkinan terkena dampak risiko
kredit dari pihak “counterparty”. Perusahaan
memiliki
kebijakan
untuk
tidak
menempatkan investasi pada instrumen
yang memiliki risiko kredit yang tinggi dan
hanya menempatkan investasi di bank
dengan peringkat kredit yang tinggi.
With respect to credit risk arising from cash
and cash equivalents, the Company’s
exposure to credit risk arises from default of
the counterparty. The Company has a policy
not to place investments in instruments that
have a high credit risk and only put the
investments in banks with a high credit
ratings.
Pada
tanggal
pelaporan,
eksposur
maksimum Perusahaan terhadap risiko
kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori aset keuangan yang
disajikan pada laporan posisi keuangan.
At the reporting date, the Company
maximum exposure to credit risk is
represented by the carrying amount of each
class of financial assets presented in the
statements of financial position.
b.
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Risiko nilai tukar adalah risiko bahwa nilai
wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi
karena perubahan kurs mata uang asing.
Pergerakan nilai tukar yang berdampak
pada Perusahaan kebanyakan berasal dari
piutang usaha yang berasal dari penjualan
dalam mata uang asing dan utang usaha
dari pembelian dalam mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the
fair value or future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes
in foreign exchange rates. The Company’s
exposure to exchange rate fluctuations
results primarily from trade receivables from
sales in foreign currencies and trade
payables from purchases in foreign
currencies.
Perusahaan tidak mempunyai kebijakan
lindung nilai yang formal atas dampak
pergerakan
mata
uang
asing.
Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang
telah didiskusikan pada paragraf di atas,
fluktuasi dalam nilai tukar Rupiah dan mata
uang asing menghasilkan lindung nilai
secara alami.
The Company does not have any formal
hedging policy for foreign exchange
exposure. However, in relation to the matters
discussed in the preceding paragraph, the
fluctuations in the exchange rates between
the Rupiah and foreign currencies provide
some degree of natural hedge.
Pada tanggal 31 Maret 2013, jika nilai
tukar Rupiah
terhadap
Dolar
AS
menguat/melemah sebanyak 10% dengan
semua variabel konstan, laba sebelum pajak
penghasilan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut akan lebih rendah/tinggi
sebesar AS$499.036, terutama sebagai
akibat
keuntungan/kerugian
translasi
piutang usaha.
As of March 31, 2013, had the exchange rate
of
US
Dollar
against
Rupiah
appreciated/depreciated by 10% with all
other variables held constant, income before
income tax for the year then ended would
have been US$499,036 lower/higher, mainly
as a result of foreign exchange gains/losses
on the translation of trade receivables.
75
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE
AND POLICIES (continued)
Manajemen resiko (lanjutan)
Risk management (continued)
c.
c.
d.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Perusahaan
mengawasi
dan
mempertahankan tingkat kas dan setara kas
yang dianggap cukup untuk membiayai
operasi Perusahaan dan untuk mengurangi
dampak fluktuasi arus kas. Perusahaan juga
secara reguler mengevaluasi proyeksi dan
aktual arus kas.
The Company monitors and maintains a
level of cash and cash equivalents deemed
to be adequate to finance the Company’s
operations and to mitigate the effects of
fluctuation in cash flow. The Company also
regularly evaluates the projected and actual
cash flows.
Seluruh liabilitas keuangan Perusahaan
akan jatuh tempo kurang dari 1 tahun atau
sewaktu-waktu sebesar AS$12.459.513.
All of the Company’s financial liabilities will
mature less than 1 year or due on demand
amounting to US$12,459,513.
d.
Resiko harga komoditas
Commoditiy price risk
Perusahaan terkena dampak risiko harga
komoditas terutama diakibatkan oleh
pembelian bahan baku yaitu tembaga
(copper cathode). Harga bahan baku
tersebut secara langsung dipengaruhi oleh
fluktuasi harga komoditas serta tingkat
permintaan dan persediaan di pasar. Selain
itu, Perusahaan juga terkena fluktuasi harga
jual produk jadi.
The Company’s exposure to commodity
price risk relates primarily to the purchase of
the major raw material which is copper
cathode. The prices of this raw material are
directly affected by commodity price
fluctuations and the level of demand and
supply in the market.
In addition, the
Company also exposed the fluctuations in
the selling price of its finished products.
Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan
risiko yang berasal dari fluktuasi harga
komoditas adalah dengan cara mengalihkan
risikonya dengan mengalihkan kenaikan
harga kepada pelanggannya.
The Company’s policy is to minimize the
risks arising from the fluctuations in the
commodity prices by mitigating its risks by
passing on the price increases to its
customers.
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital
management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.
Selain itu, Perusahaan dipersyaratkan oleh
Undang-undang Perseroan efektif tanggal
16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan
sampai dengan 20% dari modal saham
diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana
cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan
dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (“RUPS”) berikutnya.
In addition, the Company is also required by the
Corporate Law effective August 16, 2007 to
contribute to and maintain a non-distributable
reserve fund until the said reserve reaches 20% of
the issued and fully paid share capital. This
externally imposed capital requirements will be
considered by the Company in their next Annual
General Shareholders’ Meeting (“AGM”).
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan
membuat penyesuaian, berdasarkan perubahan
kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau
menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan
dapat menyesuaikan pembayaran dividen
kepada pemegang saham atau menerbitkan
saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan,
kebijakan maupun proses pada tanggal
31 Maret 2013, 2012 dan 2011.
The Company manages its capital structure and
makes adjustments to it, in light of changes in
economic conditions. To maintain or adjust the
capital structure, the Company may adjust the
dividend payment to shareholders or issue new
shares. No changes were made in the Company’s
objectives, policies or processes as of March 31,
2013, 2012 and 2011.
76
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SUMI INDO KABEL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada tanggal 31 Maret 2013, 2012 dan 1 April
2011/31 Maret 2011 dan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT SUMI INDO KABEL Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013, 2012 and April 1, 2011/
March 31, 2011 and
Years Ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in US Dollar,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE
AND POLICIES (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan)
Capital Management (continued)
Kebijakan
Perusahaan
adalah
untuk
mempertahankan struktur permodalan yang
sehat untuk mengamankan akses terhadap
pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s policy is to maintain a healthy
capital structure in order to secure access to
finance at a reasonable cost.
30. REKLASIFIKASI AKUN - AKUN
30. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
The following accounts in the March 31, 2012
statements of financial position have been
reclassified to conform to the presentation of
accounts in the March 31, 2013 statements of
financial position:
Akun-akun berikut dalam laporan posisi keuangan
pada tanggal 31 Maret 2012 telah direklasifikasi
agar sesuai dengan penyajian akun-akun dalam
laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Maret
2013:
Dilaporkan Sebelumnya/
Previously Reported
Setelah Direklasifikasi/
Reclassified
Beban akrual/Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek/Short-term employee benefit
liability
Beban umum dan administrasi/General and
administrative expense
Beban (manfaat) pajak kini/Current
tax expense (benefit)
Utang pajak/Tax payable
Pajak dibayar dimuka/Prepaid tax
31 Maret 2012/March 31, 2012
66.438
66.642
157.910
The management believes that the above
reclassification of accounts have no significant
impact to the presentation of the previous year’s
financial statements.
Manajemen berpendapat bahwa reklasifikasi
akun-akun di atas tidak berdampak signifikan
terhadap penyajian laporan keuangan tahun
sebelumnya.
77
Download