HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PEMANFAATAN INFORMASI DI INTRANET DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KARYAWAN MENGENAI INFORMASI INTERNAL PERUSAHAAN PT SINAR SOSRO SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata (S – 1) Ilmu Komunikasi Disusun Oleh YUNITA BUSTAMAN NIM 0420311-096 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JURUSAN HUMAS UNIVERSITAS MERCUBUANA 2008 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA Judul : Hubungan Antara Pemanfaatan Informasi di Intranet Dengan Tingkat Pengetahuan Karyawan Nama : Yunita Bustaman Nim : 0420311 – 096 Xii + 78 hal Lampiran ; Bibliografi 19 ( 1977 – 2004 ) ABSTRAKSI Penelitian ini meneliti mengenai tingkat Pemanfaatan Informasi Di Intranet Terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan PT Sinar Sosro. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara pemanfaatan informasi di intranet terhadap tingkat pengetahuan karyawan PT Sinar Sosro.Metodologi Penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey. Hasil PenelitianTingkat pemanfaatan informasi terhadap tingkat pengetahuan karyawan PT Sinar Sosro cukup mempunyai hubungan yang cukup berarti. Dengan nilai r = 0,43 atau nilai kontribusi X mempengaruhi Y atau PRE sebesar 18,49% dengan nilai t sebesar 4,518 atau berada dalam taraf α 5%. Kesimpulan Terdapat Hubungan Antara Pemanfaatan Informasi Di Intranet Terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan PT Sinar Sosro. Saran diharapkan agar penggunaan intranet lebih efektif sehingga fasilitas yang diberikan oleh perusahaan ini bisa memenuhi harapan yang inginkan yang salah satunya adalah masalah efisiensi serta dengan penggunaan intranet ini informasi yang ada akan segera bisa diterima oleh karyawan sehingga dengan begitu pengetahuan karyawan juga akan meningkat. iv LEMBAR HIKMAH “Allah Ridha terhadap mereka dan merekapun Ridha terhadap – Nya “ Dengan Ridha Allah Kumendapat cahaya rahmat – Mu Kutundukan hati penuh ikhlas dari puncak tertinggi rasa syukurku Dihadapan – Mu, ku tidak berarti apa – apa Dengan iji – Mu ya Allah, penelitian ini dapat terselesaikan Jakarta , Agustus 2008 Yunita Bustaman ivi KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas akhir dalam menyelesaikan program studi Ilmu Komunikasi Jurusan Humas dengan sebaik – baiknya. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses penulisan dan penyusunan skripsi ini hingga tahap akhir penyelesaian : 1. Bapak Dr. Andy Cory, M.Si, selaku Dosen pembimbing. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas ilmu , waktu, kebaikan dan kesabarannya selama membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Ibu Marhaeni F. Kurniawati, S.Sos, M.Si.. selaku ketua jurusan Humas yang telah membei saya kesempatan untuk dapat menyelesaikan pendidikan saya di universitas Mercu Buana. 3. Seluruh Dosen – Dosen Universitas Mercu Buana atas ilmu dan bimbingannya selama ini. 4. Kepada seluruh staff administrasi Universitas Mercu Buana yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya yang telah membantu saya membua surat –surat dengan kepeluan saya selama ini. 5. Bapak Bayu PT Sinar Sosro yang selama ini telah memberikan informasi dan data – data yang saya perlukan untuk penelitian ini. 6. Orang tua saya yang saya sayangi, terima kasih atas dukungan moril dan materi yang telah diberikan kepada saya selama ini hingga akhirnya saya bisa vii menyelesaikan pendidikan saya karena tanpa beliau saya tidak mungkin bisa menjadi seperti sekarang. 7. Kakak – kakakku, odang Ita , Omen yang telah memberikan dukungan moril dan materi. 8. Suami dan anakku Vito yang selalu menjadi semagat saya dalam menyelesaikan pendidikan saya. Thank’s For All. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam skripsi ini masih banyak kekurangan – kekurangannya dan masih jauh dari kesempurnaan, dengan senang hati saya akan menerima kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Jakarta, 2008 Yunita Bustaman viii PERSEMBAHAN KEGAGALAN MERUPAKAN KESUKSESAN YANG TERTUNDA JANGAN PERNAH TAKUT UNTUK GAGAL, KARENA DARI KEGAGALAN ITULAH KITA BISA BELAJAR UNTUK LEBIH BAIK LAGI, JANGAN PERNAH TAKUT UNTUK MENCOBANYA, KARENA TUHAN PASTI AKAN MEMBERIKAN YANG TERBAIK BAIK UMATNYA BILA KITA YAKIN PADA KUASA – NYA KUPERSEMBAHKAN SKRIPSI INI UNTUK KEDUA ORANG TUAKU SERTA SUAMI DAN ANAKKU TERCITA vi ix LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI...............................................................i LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI.......................................ii LEMBAR TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI ...................... ......................iii ABSTRAKSI .......................................................................................... .........iv LEMBAR HIKMAH.......................................................................... ..............v LEMBAR PERSEMBAHAN ..................................................... ....................vi KATA PENGANTAR ....................................................................... ............vii DAFTAR ISI........................................................................................... ........ix Halaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah........................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ................................................................. 8 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 8 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 9 BAB II KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kerangka Teori......................................................................... 10 2.1.1 Ilmu Komunikasi ............................................................ 10 2.1.2 Definisi Public Relations ................................................ 12 A. Tugas Humas dalam Penyebaran Informasi………………….13 B. Fungsi Humas dalam Penyebaran Informasi…………………14 C. Humas Internal………………………………………………..15 2.1.3 Media Internal................................................................. 15 2.1.4 Pendekatan Uses And Gratification…………………….18 ix 2.2 Definisi Konsep........................................................................ 23 2.2.1 Pemanfaat ....................................................................... 23 2.2.2 Informasi......................................................................... 24 2.2.3 Pengetahuan…………………………………………….25 2.2.4 Karyawan……………………………………………….25 2.3 Hipotesis................................................................................... 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian .............................................................. 27 3.2 Variabel dalam Penelitian ........................................................ 28 3.2.1 Definisi Konsep Pemanfaatan ……………………………29 3.2.2 Informasi ………………………………………………..29 3.2.3 Pengetahuan …………………………………………….30 3.2.4 Karyawan ……………………………………………….31 3.3 Kisi-kisi Instrumen Pemanfaatan Informasi ............................ 32 3.4 Kisi-kisi Instrumen Tingkat Pegetahuan Karyawan ................ 33 3.5 Lokasi Penelitian ……………………………………………..34 3.6 Populasi dan sampel ………………………………………….34 3.6.1 Populasi …………….………………………...34 3.6.2 Sampel ………………………………………..34 3.7 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data.................... 36 3.7.1 Teknik Pengumpulan Data........................................... 36 3.7.2 Teknik Pengolahan Data .............................................. 37 x 3.7.3 Teknik Analisis Data …………………………………38 3.8 Uji Validitas ………………………………………………….40 3.9 Uji Reabilitas …………………………………………………41 3.10 Analisis Korelasi ……………………………………………42 3.11 Analisis Pegujian Hipotesis ………………………………...44 3.12 Operasionalisasi Variabel …………………………………..46 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT Sinar Sosro …………………………..50 4.1.1 Sejarah PT Sinar Sosro ………………………………..50 4.1.2 Filosofi Sosro ………………………………………….52 4.1.3 Nilai Utama ……………………………………………52 4.1.4 Visi PT Sinar Sosro ……………………………………53 4.1.5 Misi PT Sinar Sosro …………………………………...53 4.2 Gambaran Singkat Divisi Human Resources Development …54 4.2.1 Fungsi Human Resources Development ……………….55 4.2.2 Struktur Organisasi Human Resources Development ….56 4.2.3 Analisa Kedudukan, Fungsi HRD ……………………...57 4.3 Hasil Penelitian ………………………………………………59 4.3.1 Hasil Penelitian Variabel X dan Variabel Y ................... 62 4.4 Analisa Pemanfaatan Informasi di Intranet …………………..64 4.4.1 Dimensi Fasilitas di Intranet …………………………....65 4.4.2 Dimensi Isi Informasi di Intranet ……………………….66 xi 4.4.3 Dimensi Keinginan Karyawan Dalam Memanfaatkan Intranet ………………………….67 4.5 Analisa Tingkat Pengetahuan Karyawan ................................. .68 4.5.1 Dimensi Pengetahuan Karyawan Tentang Perusahaan ... .69 4.5.2 Dimensi Pertukaran Informasi ........................................ .70 4.6 Analisis Korelasi ...................................................................... .71 4.7 Uji Hipotesis Pemanfaatan Informasi di Intranet (X) Dengan Tingkat Pengetahuan Karyawan (Y) .......................... .73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .............................................................................. 77 5.2 Saran......................................................................................... 78 Daftar Pustaka Lampiran xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai keinginan untuk selalu berhubungan dengan makhluk hidup lainnya secara berdampingan. Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya, didalam proses terjadinya interaksi tersebut manusia membutuhkan adanya aktivitas yaitu komunikasi. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio,dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna.1 Onong Uchjana juga mengatakan bahwa proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain – lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.2 Dari pengertian – pengertian diatas, menurut penulis komunikasi adalah suatu kegiatan menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan yang dapat menimbulkan efek yaitu kesamaan makna. 1 2 Effendy,Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan prakteka, Remaja Rosda Karya ( Bandung 2001) hal 9 Ibid. hal 11 1 2 Menurut Onong uchjana effendi proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambang ( symbol) sebagai media atau saluran. Lambang ini umumnya bahasa, tetapi dalam situasi-situasi komunikasi tertentu lambang – lambang yang dipergunakan dapat berupa kial (gesture), yakni gerak anggota tubuh, gambar, warna dan lain sebagainya. 3 Penulis pahami dari pernyataan diatas bahwa lambang (symbol) merupakan suatu media atau saluran yang digunakan oleh komunikastor di dalam menyampaikan pesannya kepada komunikan, lambang yang digunakan dalam komunikasi primer pada umumya adalah bahasa, dan selain bahasa dalam situasi – situasi komunikasi tertentu lambang – lambang yang dipergunakan berupa kial (gesture), gambar, warna dan lain sebagainya. Sedangkan proses komunikasi secara sekunder menurut effendi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. 4 Proses komunikasi itu sendiri lekat dengan fungsi Humas. Humas disuatu perusahaan memiliki fungsi untuk pembentukan citra yang baik bagi perusahaan, baik itu pada publik internal maupun publik eksternal. Begitu juga fungsi Humas PT Sinar Sosro yaitu menciptakan , mengembangkan, serta membina hubungan yang selaras antara PT Sinar Sosro dengan publik internal 3 Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,Citra Aditya Bakti, (Bandung 2001) hal 11 4 Ibid. hal 37 3 dan eksternal. Hal itu akan memperoleh dukungan dari publik tersebut terhadap setiap kegiatan atau kebijakan perusahaan. Public relations dipandang sebagai jembatan yang menghubungkan antara dua kepentingan, yaitu kepentingan organisasi dan kepentingan publiknya. Kita tahu bahwa fungsi dan tugas humas sebenarnya mengarahkan persepsi / opini publik terhadap perusahaan yang diwakilinya. Yang menjadi fokus penelitian adalah kegiatan humas internal terutama mengenai media internal yaitu media intranet. Komunikator menggunakan media kedua ini karena komunikan yang dijadikan sasaran komunikasinya jauh tempatnya atau banyak jumlahnya atau kedua-duanya, jauh dan banyak. Kalau komunikan jauh dipergunakanlah surat atau telephone, jika banyak dipakailah pengeras suara, apabila jauh dan banyak maka dipergunakanlah surat kabar, radio atau televisi atau bahkan dengan teknologi yang telah berkembang sekarang ini adalah dengan penggunaan media yang berbasis internet. Berdasarkan pernyataan di atas dan dihubungkan dengan masalah penelitian, maka penulis pahami bahwa pada dasarnya proses komunikasi secara sekunder juga dapat digunakan dalam proses penyampaian pesan antara komunikator dengan komunikan yang mempunyai jarak yang jauh didalam terjadinya proses penyampaian pesan dan mempunyai komunikan dalam jumlah yang banyak. Proses komunikasi secara sekunder ini biasanya digunakan didalam ruang lingkup suatu organisasi atau perusahaan, karena didalam suatu organisasi 4 atau perusahaan terdiri dari beberapa orang dan bagian yang menjalankan proses komunikasinya antara sesama anggota suatu organisasi atau perusahaan menggunakan media sebagai sarana komunikasi yaitu penggunaan media internal yang dalah penulisan ini adalah penggunaan media intranet. Menyangkut dengan masalah penelitian dan dengan pernyataan di atas penulis ingin meneliti proses komunikasi sekunder yang terjadi di perusahaan PT Sinar Sosro, proses komunikasi secara sekunder yang terjadi di Sosro yang akan dibahas dalam penulisan penelitian ini adalah media yang digunakan yaitu intranet yang merupakan media internal untuk berkomunikasi terhadap tingkat pengetahuan karyawan, karena jarak dan banyaknya jumlah komunikan yang dimaksud di sini adalah kalangan internal dari PT Sinar Sosro itu sendiri yaitu terdiri dari kalangan atasan (Direktur) sampai kepada kalangan bawahan (staff karyawan) yang jaraknya jauh dan mempunyai karyawan yang jumlahnya sangat banyak. Menurut Poerdarminta, karyawan adalah pekerja, pegawai. Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian pegawai secara harfiah adalah orang – orang yang bekerja pada pemerintah ( perusahaan dan sebagainya ). 5 Pemahaman penulis karyawan adalah setiap orang yang mempunyai hubungan dengan suatu instansi maupun perusahaan baik itu yang mempunyai jabatan tertinggi sampai pada bawahan atau pesuruh. Dimana mereka bekerja untuk mendapatkan upah atau gaji baik harian, mingguan, maupun bulanan sesuai dengan tingkat jabatan mereka masing – masing. 5 Poerdaminta, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 1999 5 Jika dikaitkan dengan masalah penelitian yang diangkat maka yang dimaksud disini adalah karyawan PT Sinar Sosro. Karyawan merupakan salah satu unsur terpenting di dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan atau instansi, karena tanpa adanya karyawan maka perusahaan itu tidak akan berjalan dengan sebagai mana mestinya dan tidak akan dapat menghasilkan suatu karya atau produktivitas. Untuk itu agar perusahaan dapat berjalan dengan baik maka suatu perusahaan harus memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan para karyawan yang bekerja di dalam perusahaan atau instansinya. Memperhatikan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan karyawan dapat berakibat baik bagi kemajuan suatu perusahaan atau instansi karena dengan begitu karyawan merasa sangat dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan. Selain memperhatikan kebutuhan karyawan juga diperlukan suasana kerja yang kondusif dimana untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif diperlukan adanya komunikasi yang baik antar karyawan maupun karyawan dengan pimpinan, hal ini jelas sangat berguna untuk mendorong semangat dan motivasi kerja mereka sebagai karyawan. Dengan komunikasi karyawan dapat menumbuhkan persahabatan, menghindari permusuhan, meningkatkan pengetahuan dan dengan komunikasi karyawan dapat berhubungan dengan lingkungannya. Hal ini juga ditegaskan oleh onong bahwa tanpa adanya komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan saling tukar pengetahuan dan pengalaman. 6 6 Ibid. hal 37 6 Untuk merealisasikan wujud dari proses komunikasi secara sekunder dan untuk meningkatkan pengetahuan bagi karyawan PT Sinar Sosro, maka digunakanlah media intranet sebagai media internal perusahaan dimana intranet ini berbasis internet sehingga antara karyawan yang satu dengan yang lainnya dapat berinteraksi. Menurut Khoe Yao Tung, intranet adalah jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi data sekunder seperti dalam internet. 7 Artinya kita dapat menggunakan semua fasilitas internet untuk kebutuhan dalam perusahaan. Penggunaan intranet dimaksudkan untuk memudahkan karyawan mendapatkan informasi dan menyampaikan informasi antara semua unit yang ada dalam perusahaan dengan mempertimbangkan masalah efisiensi waktu. Selain itu juga intranet merupakan sarana penghibur, dan dengan ini dapat meningkatkan pengetahuan karyawan. Dalam media intranet ini berisikan informasi seputar tentang kegiatan – kegiatan yang dilakukan perusahaan,kebijakan – kebijakan perusahaan, produk yang dihasilkan, opini karyawan tentang suatu hal, informasi ulang tahun karyawan bahkan ada kumpulan foto – foto karyawan. Berangkat dari permasalahan ini, dengan adanya media intranet yang salah satu tujuannya adalah untuk memfasilitasi kebutuhan karyawan dalam penyampaian pesan dan informasi yang berkaitan dengan kesejahteraan 7 Khoe Yao Tung, Teknologi Jaringan Intranet. Andy (Yogyakarta 2001) hal 4 7 karyawan dan kemajuan perusahaan sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam diri karyawan. Konsep pemanfaatan sebagaimana dikemukakan oleh Gie merupakan sesuatu yang mengandung pengertian tentang efek atau akibat yang dikehendaki dan memberikan daya guna yang diharapkan. 8 Penulis memahami bahwa pemanfaatan adalah suatu usaha yang dapat memberikan efek atau akibat yang diinginkan juga dapat memberikan daya guna yang diharapkan. Melihat dari apa yang telah dijabarkan diatas, apakah pemanfaatan informasi dalam intranet dapat meningkatkan pengetahuan karyawan. Oleh karena itu penulis hendak mengkaji apakah terdapat hubungan antara tingkat pemanfaatan informasi dalam intranet dengan tingkat pengetahuan karyawan PT Sinar Sosro. Pada akhirnya intranet itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dalam penelitian ini akan dibahas mengenai “Hubungan Antara Tingkat Pemanfaatan Informasi Di Media Intranet Dengan Tingkat Pengetahuan Karyawan PT Sinar Sosro . 8 Gie,The Liang.Kamus Administrasi , Gunung Agung, Jakarta 1977 8 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian – uraian diatas maka penulis mencoba untuk merumuskan masalah dalam penelitian yaitu mengenai bagaimana tingkat pemanfaatan informasi yang diperoleh melalui intranet bagi karyawan PT Sinar Sosro ?, bagaimana tingkat pengetahuan karyawan PT Sinar Sosro ?, dan mengenai bagaimana hubungan pemanfaatan informasi di intranet dengan tingkat pengetahuan karyawan PT Sinar Sosro ?, dimana dengan masalah yang telah dirumuskan ini dapat membantu PR yang dalam hal ini diwakilkan oleh Human Resources Development selaku divisi yang menjalankan fungsi dan tugas Public relations di PT Sinar Sosro. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pemanfaatan informasi dalam intranet bagi karyawan PT Sinar Sosro. 2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan karyawan PT Sinar Sosro setelah membaca informasi yang ada di dalam intranet. 3. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pemanfaatan berita dan informasi dalam intranet dengan tingkat pengetahuan karyawan di PT Sinar Sosro. 9 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Akademis Bagi penulis ini merupakan media untuk mengembangkan pengetahuan secara teoritik yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ilmu Komunikasi khususnya jurusan Humas yang berkaitan dengan media internal. b. Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi perusahaan dalam membina hubungan yang baik dengan karyawan, yaitu salah satunya dengan memperhatikan segala kebutuhan karyawan, karena karyawan merupakan unsure terpenting dalam suatu perusahaan. Apabila hubungan karyawan dapat tercipta dengan baik maka motivasi kerja karyawan akan dapat tercipta dengan baik pula. BAB II KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kerangka Teori Pada bagian ini penulis akan membahas teori – teori yang berkaitan dengan masalah – masalah pokok penelitian. Penulis menjelaskan masalah ini dengan kajian ilmu komunikasi, khususnya ilmu hubungan masyarakat. 2.1.1 Ilmu Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris “ communication “ berasal dari kata latin “ communication “ dan bersumber dari kata “ communus “ yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. 9 Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi dapat terjalin dengan baik apabila ada kesamaan makna atau pengertian diantara pihak – pihak yang melaksanakan komunikasi atau dengan kata lain komunikasi efektif terjadi bila artian yang ditangkap oleh penerima berita itu satu dan sama Proses komunikasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh komunikator untuk menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat kepada orang lain yang prosesnya sendiri terbagi dalam dua tahap yaitu : 9 Ibid. hal 9 10 11 a. Proses komunikasi secara primer, yakni proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media dalam suasana tatap muka. b. Proses komunikasi secara sekunder, adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana tertentu sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Fungsi komunikasi itu menyangkut banyak aspek yaitu : a. Menyampaikan ide, gagasan atau informasi kepada orang lain. b. Membuat diri menjadi bagian dari lingkungan c. Mengajar atau memberi tahu apa yang diketahuinya kepada orang lain. d. Mengetahui dan mempelajari orang lain atau peristiwa yang terjadi. e. Memperoleh hiburan. f. Mengubah sikap dan perilaku. g. Membujuk atau memaksa sikap dan perilaku orang lain. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada lain berupa informasi secara lisan ataupun media guna mengubah perilaku orang lain. Mengaplikasikan pengertian komunikasi kepada penelitian yang dibuat oleh penulis bahwa media intranet adalah media internal yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi karyawan untuk menyampaikan informasi 12 kepada karyawan lain dengan tujuan atau menimbulkan efek tertentu yaitu pengetahuan karyawan. Menurut Rogers komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk merubah tingkah laku.10 Selanjutnya menurut Edward Depari menyebut Komunikasi sebagai proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan pihak – pihak tertentu mengandung arti dan dilakukan oleh penyampaian pesan kepada penerima pesan.11 Komunikasi akan berjalan dengan lancer dan efektif selain dikarenakan adanya persamaan makna tetapi juaga hal yang cukup penting adalah komunikasi berlangsung dua arah sehingga apa yang diharapkan dari orang – orang yang berkomunikasi dapat tercapai ( efek dari komunikasi tercapai). 2.1.2 Definisi Public Relations Public relations adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian penerimaan dan kerjasama melibatkan manajemen dalam permasalahan atau persoalan membantu manajemen menjadi tahu dan tanggap terhadap opini publik, serta menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik, mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif bertindak sebagai system peringatan diri dalam 10 11 Widjaja, A. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Bumi aksara, Jakarta 1982 Ibid. hal 13 13 membantu mengantisipasi kecenderungan dan menggunakan penelitian secara teknis komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.12 Definisi Humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana baik itu dalam di dalam maupun di luar antara suatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan – tujuan spesifik yang berlandaskan pengertian.13 Dari pengertian – pengertian humas diatas dapat dipahami bahwa Humas adalah suatu bentuk aktifitas di dalam mengelola komunikasi yang terencana dengan baik antara organisasi dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan – tujuan tertentu. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa Humas (public relation) pada hakekatnya merupakan wujud dari fungsi manajemen yang mendukung terciptanya pengertian dalam komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan publiknya. A. Tugas Humas dalam penyebaran informasi Tugas dan kewajiban utama Humas adalah : 1. Menyampaikan pesan atau informasi dari perusahaan secara lisan atau visual kepada publiknya sehingga masyarakat (publik) memperoleh pengertian yang benar dan tepat mengenai kondisi perusahaan, tujuan dan kegiatannya. 2. Melakukan studi dan analisa atau reaksi serta tanggapan publik terhadap kebijakan dan langkah tindakan perusahaan, termasuk segala macam 12 Effendy, Onong Uchjana.Human Relations Dan Publik Relations.Mandar Maju (Bandung 1993) hal 117 13 Jeffkins,Frank.Publik Relations,Erlangga,Jakarta 2002 hal 8-9 14 pendapat publik yang public acceptance atau non acceptance atas cara – cara dan pelayanan perusahaan kepada masyarakat. 3. Menyampaikan fakta – fakta dan pendapat kepada para pelaksana tugas guna membantu mereka dalam memberikan pelayanan mengesankan dan memuaskan publiknya. Dari tugas Humas yang telah diutarakan diatas jika kita kaitkan dengan penelitian bahwa sangat jelas bahwa Humas memiliki tugas menyampaikan pesan atau informasi baik lisan ataupun visual kepada publiknya khususnya dalam penelitian ini adalah publik internal yaitu karyawan untuk meningkatkan pengetahuan baik itu pengetahuan ilmiah maupun pengetahuan umum seperti keadaan perusahaan, kegiatan perusahaan melalui media intranet. B. Fungsi Humas dalam penyebaran informasi Fungsi Humas adalah menciptakan , menumbuhkan dan mengembangkan hubungan yang baik antara lembaga / organisasi atau perusahaan dengan publiknya baik itu publik internal maupun publik eksternal dalam rangka menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dam upaya menciptakan opinini publik yang menguntungkan perusahaan. Seperti yang dikatakan Edwin Emmery yang dikutip oleh F Rahmadi menyebutkan, fungsi public relations sebagai upaya menciptakan hubungan – hubungan yang saling bermanfaat dengan berbagai publiknya. 14 14 Rahmadi F. Public rel;ations dalam teori dan praktek. Gramedia, 1992 hal 21 15 Dari penjelasan diatas penulis dapat diambil garis merahnya bahwa fungsi pokok Public relations yaitu : 1. Sebagai alat untuk mengerti atau memahami sikap publik dan mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dilakukan perusahaan untuk mengubah sikap mereka. 2. Sebagai suatu program aksi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. C. Humas internal Humas adalah suatu proses kontinyu dan terus menerus dari usaha – usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langgananya, pegawai – pegawainya dan publik pada umumnya kedalam analisa dan koreksi ( perbaikan - perbaikan ) terhadap diri sendiri, keluar mengadakan pernyataan – pernyataan. Sedangkan internal adalah menyangkut bagian dalam. Jadi Humas internal adalah suatu usaha manajemen untuk membina pengertian, kepercayaan pada publik didalam perusahaan. 2.1.3 Media Internal Media internal adalah alat atau sarana yang terletak diantara dua pihak sebagai penghubung public – public dalam perusahaan. Dalam berkomunikasi dengan public internal adakalanya melakukan komunikasi tidak langsung. Komunikasi tidak langsung atau indirect communications sering pula dinamakan komunikasi bermedia/ mediated communication.15 15 Ibid. Effendy hal 32 16 karena dalam prosesnya komunikator menggunakan media untuk menyalurkan pesan – pesannya kepada komunikan. Digunakan media tersebut disebabkan komunikan berada ditempat yang jauh dan dalam jumlah yang banyak sehingga tidak bisa dicapai dengan komunikasi tatap muka . Komunikasi tidak langsung atau komunikasi bermedia diklasifikasikan menjadi dua yaitu : 1. Komunikasi media massa 2. Komunikasi non media massa komunikasi media dalam penelitian ini hanya akan membahas komunikasi non media massa atau biasa disebut komunikasi medio. Komunikasi medio adalah komunikasi dengan media yang tidak memiliki cirri – cirri yang terdapat pada media massa, selain itu dalam penelitian ini hanya akan membahas informasi yang ada dalam media internal perusahaan yang dimana perusahaan yang dimaksud adalah PT Sinar Sosro. Media internal yang digunakan dan yang akan dibahas adalah media intranet. Intranet adalah jaringan computer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi data sekunder seperti dalam internet. Artinya kita dapat menggunakan fasilitas internet untuk kebutuhan dalam lingkungan perusahaan. Intranet di PT sinar sosro diartikan sebagai jaringan computer internal yang menghubungkan unit kerja di PT sinar Sosro. Dengan menggunakan media intranet karyawan tetap dapat saling berkomunikasi tanpa harus bertatap muka. Penggunaan intranet ini sangat bermanfaat karena intranet : 17 1. Intranet mendukung sistem informasi 2. Intranet memudahkan karyawan untuk mengirim informasi seperti surat. Maksudnya bagian – bagian atau unit kerja di PT sinar Sosro tidak lagi menggunakan media kertas untuk menyampaikan pesan tetapi bias langsung menggunakan intranet. Dampak yang terasa adalah informasi bisa lebih cepat sampai, lebih menghemat waktu, tenaga dan penghematan alat tulis kertas tentunya. 3. Penyampaian informasi intern. Informasi intern bisa berupa, informasi kegiatan, informasi kebijakan perusahaan, informasi laporan bulanan atau pertangungjawaban. 4. Intranet juga bisa merupakan alat media untuk menambah pengetahuan. Banyak hal yang bisa dilakukan diintranet salah satunya penyampaian pengetahuan baik itu ilmiah maupun tidak ilmiah. Pengetahuan ilmiah bisa berupa pengetahuan mengenai virus computer, kesehatan dll. Bahkan adakalanya intranet digunakan sebagai media hiburan karena terkadang para karyawan mengirim hiburan berupa cerita lucu atau lelucon. Penggunaan media intranet ini terasa mudah karena disetiap bagian atau unit kerja memuiliki fasilitas intranet dalam komputer serta pengoperasiaannyapun sangat mudah seperti halnya kita mengirim e-mail dalam internet. 18 Pendekatan Uses and Gratification Fokus pendekatan ini adalah tentang penggunaan isi media yang dalam hal ini untuk menambah pengetahuan. Isi media dilihat dari sudut pandang gratifikasi, yakni pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Dengan demikian semua perilaku audience merupakan kebutuhan – kebutuhan dan kepentingan – kepentingan individu. Karena titik beratnya kepada audience dalam menggunakan isi media. Menurut teori ini khalayak ramai bukanlah dianggap sebagai penerima atau korban pasif media melainkan orang secara aktif menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan tertentu yang dapat dispesifikasikan. Teori uses and gratification mencerminkan suatu kecenderungan sehat yang juga hadir dalam sebagian studi paling awal khalayak media. Dengan berbagai cara penyelidik terdahulu telah mendokumentasikan bagaimana orang dengan sengaja menggunakan media untuk memajukan kepentingan pribadi sosial mereka. 16 Katz dan kawan – kawan juga menggambarkan logika yang mendasari penelitian terhadap kegunaan dan kepuasan sebagai berikut : 16 James Lull. Media Komunikasi Kebudayaan, Yayasan Obor Indonesia. hal 107 - 108 19 Gambar 1 Model Uses and Gratification Faktor sosial psikologis menimbulkan (1) Kebutuhan Yang Melahirkan (2) Harapan – harapan terhadap media atau sumber lain yang mengarah pada (3-4) Menghasilkan gratifikasi kebutuhan (6) Berbagai pola pengharapan media (5) Konsekuensi lain yang tidak diinginkan (7) Sumber : Denis Mcquail dan Sven Windalh. Model – model komunikasi Kepuasan yang diperoleh khalayak dari penggunaan media ini terbagi menjadi : kepuasan yang dicari, dan kepuasan yang diperoleh. Kepuasan yang dicari merupakan kepuasan yang dibayangkan akan diperoleh jika ia menggunakan media tertentu yang dalam penelitian ini adalah penggunaan intranet. Sedangkan kepuasan yang diperoleh merupakan kepuasan nyata yang diperoleh setelah seseorang menggunakan media tersebut ( intranet ). Teori uses and gratification adalah perluasan dari sikap yang merupakan cluster non – linear dari keyakinan, evaluasi dan persepsi. Keyakinan, evaluasi dan persepsi ini memberi individu kebebasan bagaimana mereka 20 mengkonsumsi media. Pada dasarnya, sikap orang terhadap media ditentukan oleh keyakinan dan evaluasi akan media yang bersangkutan. 17 Konseptualisasi model uses and gratification digambarkan sebagai a dramatic break effect tradition of the past, suatu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya akan pengetahuan. Dalam pendekatan ini mengandung pengertian bahwa penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi. Ada beberapa kebutuhan – kebutuhan khalayak yang sering disebut yang dapat dipenuhi oleh media antara lain : pengawasan ( surveillance ),informasi, pengetahuan,kesenangan ( excitement ),pengalihan ( diversion ),hiburan ( entertainment ),nasihat( advice ),pelarian,pengisi waktu luang,relaksasi, pedoman, penguat, interasi sosial, kegunaan antar pribadi. 18 Katz, Gurevitch dan Hass ( 1973 ) mendaftar 35 kebutuhan yang diambil dari fungsi social psikologi dari media massa dan kemudian mengelompokannya kedalam lima kategori : 1. Cognitive needs ( acquiring infomatio, knowledge, and understanding ) 2. Affective needs ( emotional, pleasurable ) 17 18 Jalaludin Rachmat. Metode Penelitian Komunikasi. PT Remaja Rosda Karya. Bandung. hal 65 Dikutip dari Tesis. Cut Triana Dewi, FISIP. Universitas Indonesia 2000, hal 29 21 3. Personal integrative ( strengthening creadibility, confidence, stability and status ) 4. Social integrative needs( strengthening contact with family, friends, etc ) 5. Tension release needs ( escape and diversion ) 19 Kepuasan yang diperoleh khalayak dari penggunaan media terbagi menjadi : gratification sought ( kepuasan yag dicari ) dan gratification obtained ( kepuasan yang diperoleh ). Palmgreen menjelaskan bahwa : gratification sought merupakan kepuasan yang dibayangkan akan diperoleh seseorang jika ia menggunakan media tertentu. Gratification obtained merupakan kepuasan nyata yang diperoleh setelah seseorang menggunakan media tersebut. Gratification sought datang secara logis dan sementara sebelum terjadi aktifitas terpaan media. Perilaku mencari kepuasan lebih abstrak dibandingkan kepuasan yang diperoleh dari acara yang disaksikan.. Kerangka kepuasan dibawah ini dikutip dari tipologi yang disarankan oleh Mcquail dan kawan – kawan, yaitu : 1. Informasi - Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berlaku dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia - Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal – hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan - 19 Ibid Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum 22 - Belajar pendidikan sendiri - Memperoleh rasa damai melalui pemambahan pengetahuan 2. Identitas Pribadi - Menemukan penunjang nilai – nilai pribadi - Menemukan model perilaku - Mengidentifikasi diri dengan nilai – nilai lain ( dalam media ) - Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri 3. Integritas dan interaksi social - Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki - Menemukan bahan percakapan dan interaksi social - Memperoleh teman - Membantu menjalankan peran social - Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak – keluarga, teman dan masyarakat 4. Hiburan 20 - Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan - Bersantai - Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis - Mengisi waktu - Penyalur emosi - Membangkitkan gairah seks 20 Denis Mcquail dan Sven Windahl 23 2.2 Definisi Konsep 2.2.1 Pemanfaatan Informasi Pemanfaatan informasi dalam media intranet yang merupakan suatu wadah untuk memfasilitasi kebutuhan karyawan dalam penyampaian pesan dan informasi yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan dan kemajuan perusahaan sehingga diharapkan dapat terciptanya suatu motivasi kerja dalam diri karyawan. Pemanfaatan adalah kegiatan komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. 21 Sedangkan menurut moeliono pemanfaatan berasal dari kata manfaat.Adalah guna, faedah, laba/untung, pemanfaatan adalah proses, cara, perbuatan memanfaatkan. 22 Penulis sepaham dengan pendapat di atas bahwa pemanfaatan merupakan suatu kegiatan yang memanfaatkan komunikasi di dalam mencapai suatu tujuan atau merupakan suatu proses, cara, perbuatan memanfaatkan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan tingkat pemanfaatan adalah tinggi atau rendahnya dari suatu proses yang dapat berguna atau dapat dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Informasi adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang yang baginya merupakan hal baru yang diketahuinya. Data yang telah diolah untuk disampaikan kepada yang memerlukan atau untuk keputusan mengenai suatu hal.23 21 Ibid. Effendy Ibid. Moeliono 867 23 Ibid. Effendy 177 22 24 Kebutuhan berupa informasi tersebut dimanfaatkan untuk dapat melakukan interaksi sosial sesuai dengan ruang lingkup keseharian mereka terutama bagi karyawan dilingkungan kerja. Kebutuhan itu sendiri adalah titik tolaknya, dan perkembangan kebutuhan itu sendiri terjadi dalam interaksi disekitar individu. Untuk itu dapat disimpulkan informasi adalah suatu kebutuhan manusia akan sebuah pesan, dan pesan yang disampaikan itu merupakan hal baru yang diketahuinya. Informasi itu dimanfaatkan oleh seseorang untuk dapat melakukan interaksi social dengan lingkungannya. Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka karyawan Sosro dapat memperoleh informasi salah satunya dengan membaca informasi yang ada dalam intranet. Dengan intranet ini seluruh karyawan dapat memanfaatkan dan berpartisipasi untuk menyampaikan pesan, hal ini sedikit banyak memberi hiburan karena dengan intranet kita sama saja seperti berinternet. Tingkat pemanfaatan infornasi akan tinggi apabila karyawan mau memanfaatkan intranet ini. Seperti yang telah diuraikan diatas intranet merupakan media dengan basis internet sehingga semakin sering karyawan memanfaatkan intranet akan semakin bertambah pula pengetahuannya. 2.2.2 Pengetahuan Karyawan Menurut kamus umum bahasa, pengetahuan memiliki arti sesuatu, segala apa yang diketahui (kepandaian ) dan segala apa yang diketahui berkenaan dengan sesuatu hal. 24 24 Ibid. Poerwadarminta 25 Pengertian pengetahuan menurut suria sumantri pengetahuan pada hakekatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang objek termasuk kedalamnya ilmu pengetahuan yang merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita. 25 Sedangkan karyawan menurut Abdurachman adalah publik yang mempunyai hubungan langsung dengan suatu instansi atau perusahaan adalah para karyawan (dari pimpinan sampai dengan yang dipimpin, yaitu dari pejabat tertinggi sampai dengan pesuruh) dan keluarga mereka. Public ini disebut Employee. 26 Sedangkan menurut Moeliono karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dsb) dengan mendapat upah (gaji);pegawai; buruh; pekerja. 27 Pemahaman karyawan dalam penelitian ini adalah seseorang yang mempunyai ikatan kerja dengan suatu instansi atau perusahaan, dimana di dalam bekerja mereka memperoleh upah atau gaji baik harian, mingguan, maupun bulanan sesuai dengan tingkat kedudukan mereka masing-masing di dalam instansi atau perusahaan tersebut. Jika dikaitkan dengan penelitian ini karyawan yang dimaksud adalah karyawan PT Sinar Sosro yang bertempat di cakung. Jadi yang dimaksud dengan pengetahuan karyawan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang atau pegawai mengenai sesuatu hal yang 25 Rachmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung 1985, hal 68 Abdurachman, Oemi. Dasar –Dasar Publik Relation,Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993 hal 29 27 Moeliono,Anton. Kamus Besar Bahasa Indonesia,Balai Pustaka, Jakarta,1989 hal 339 26 26 didapat secara langsung maupun tidak langsung untuk memperkaya khasanah mental dan memperkaya kehidupan 2.3 Hipotesis Untuk menguji hubungan positif secara statistic, maka diperlukan pengujian hipotesis, didalam penelitian ini hipotesis yang akan diuji adalah : Ho = Tidak ada hubungan antara tingkat pemanfaatan informasi dengan tingkat pengetahuan karyawan di PT Sinar Sosro. H1 = Ada hubungan antara tingkat pemanfaatan informasi dengan tingkat pengetahuan karyawan di PT Sinar Sosro. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Secara harfiah kata metode berasal dari bahasa yunani yang mengandung arti cara atau jalan. Metode penelitian adalah suatu cara yang menjadi pedoman kegiatan penelitian. Koentjoroningrat mengatakan bahwa sehubungan dengan cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 28 Untuk melaksanakan dibahas,maka penelitian mengenai masalah yang akan metodologi penelitian yang akan digunakan adalah penelitian korelasional dengan metode survey, pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana variasi pada satu factor berkaitan dan atau mempengaruhi variasi faktor yang lain. Dengan kata lain, penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel tersebut,bila ada, seberapa eratnya hubungan tersebut serta berarti atau tidaknya hubungan itu. Survey sebagai sebuah penelitian dikatakan oleh margono sebagai pengamatan atau penyelidikan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan keterangan yang jelas dan baik terhadap suatu persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah tertentu. 28 Koentjoroningrat,Metode Penelitian Masyarakat,Gramedia (Jakarta 1981) hal 17 27 28 Penelitian survey menurut Hasan adalah penelitian yang diadakan untuk mendapatkan fakta – fakta dari gejala – gejala yang ada dan mencari keterangan – keterangan secara factual. Survey adalah penelitian yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan keterangan yang jelas dari gejala – gejala yang ada dan mencari keterangan – keterangan secara fakta. Sedangkan korelasional merupakan metode penelitian yang mencoba mencari hubungan antar beberapa variable dengan melakukan uji hipotesis hingga tercipta korelasi hubungan tersebut. 29 Variabel Dalam Penelitian Variabel adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 30 Dalam penelitian ini ada dua variable, yaitu : a. Variabel bebas (independent variable) atau variabel X adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhnya variabel terikat (dependent variable). Dalam penelitian ini variabel X adalah pemanfaatan informasi media intranet. b. Variabel terikat (dependent variable) atau Y adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, variabel Y yaitu pengetahuan karyawan. 29 30 Rachmat,Jalaludin.Metode Penelitian Komunikasi,Remaja Rosdakarya,Bandung 2002.hal 27 Ibid 29 Definisi Konsep Pemanfaatan Informasi Pemanfaatan informasi dalam media intranet yang merupakan suatu wadah untuk memfasilitasi kebutuhan karyawan dalam penyampaian pesan dan informasi yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan dan kemajuan perusahaan sehingga diharapkan dapat terciptanya suatu motivasi kerja dalam diri karyawan. Pemanfaatan adalah kegiatan komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. 31 Sedangkan menurut moeliono pemanfaatan berasal dari kata manfaat.Adalah guna, faedah, laba/untung, pemanfaatan adalah proses, cara, perbuatan memanfaatkan. 32 Penulis sepaham dengan pendapat di atas bahwa pemanfaatan merupakan suatu kegiatan yang memanfaatkan komunikasi di dalam mencapai suatu tujuan atau merupakan suatu proses, cara, perbuatan memanfaatkan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan tingkat pemanfaatan adalah tinggi atau rendahnya dari suatu proses yang dapat berguna atau dapat dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Informasi adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang yang baginya merupakan hal baru yang diketahuinya. Data yang telah diolah untuk disampaikan kepada yang memerlukan atau untuk keputusan mengenai suatu hal.33 Kebutuhan berupa informasi tersebut dimanfaatkan untuk dapat melakukan interaksi sosial sesuai dengan ruang lingkup keseharian mereka 31 Ibid Ibid.hal 867 33 Ibid.hal 177 32 30 terutama bagi karyawan dilingkungan kerja. Kebutuhan itu sendiri adalah titik tolaknya, dan perkembangan kebutuhan itu sendiri terjadi dalam interaksi disekitar individu. Untuk itu dapat disimpulkan informasi adalah suatu kebutuhan manusia akan sebuah pesan, dan pesan yang disampaikan itu merupakan hal baru yang diketahuinya. Informasi itu dimanfaatkan oleh seseorang untuk dapat melakukan interaksi social dengan lingkungannya. Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka karyawan Sosro dapat memperoleh informasi salah satunya dengan membaca informasi yang ada dalam intranet. Dengan intranet ini seluruh karyawan dapat memanfaatkan dan berpartisipasi untuk menyampaikan pesan, hal ini sedikit banyak memberi hiburan karena dengan intranet kita sama saja seperti berinternet. Tingkat pemanfaatan infornasi akan tinggi apabila karyawan mau memanfaatkan intranet ini. Seperti yang telah diuraikan diatas intranet merupakan media dengan basis internet sehingga semakin sering karyawan memanfaatkan intranet akan semakin bertambah pula pengetahuannya. 3.2.2 Pengetahuan Karyawan Menurut kamus umum bahasa, pengetahuan memiliki arti sesuatu, segala apa yang diketahui (kepandaian ) dan segala apa yang diketahui berkenaan dengan sesuatu hal. 34 Pengertian pengetahuan menurut suria sumantri pengetahuan pada hakekatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang objek termasuk 34 Ibid. Poerwadarminta 31 kedalamnya ilmu pengetahuan yang merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita. 35 Sedangkan karyawan menurut Abdurachman adalah publik yang mempunyai hubungan langsung dengan suatu instansi atau perusahaan adalah para karyawan (dari pimpinan sampai dengan yang dipimpin, yaitu dari pejabat tertinggi sampai dengan pesuruh) dan keluarga mereka. Public ini disebut Employee. 36 Sedangkan menurut Moeliono karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dsb) dengan mendapat upah (gaji);pegawai; buruh; pekerja. 37 Pemahaman karyawan dalam penelitian ini adalah seseorang yang mempunyai ikatan kerja dengan suatu instansi atau perusahaan, dimana di dalam bekerja mereka memperoleh upah atau gaji baik harian, mingguan, maupun bulanan sesuai dengan tingkat kedudukan mereka masing-masing di dalam instansi atau perusahaan tersebut. Jika dikaitkan dengan penelitian ini karyawan yang dimaksud adalah karyawan PT Sinar Sosro yang bertempat di cakung. Jadi pengetahuan karyawan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang atau pegawai mengenai sesuatu hal yang didapat secara langsung maupun tidak langsung untuk memperkaya khasanah mental dan memperkaya kehidupan. 35 Rachmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung 1985, hal 68 Abdurachman, Oemi. Dasar –Dasar Publik Relation,Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993 hal 29 37 Moeliono,Anton. Kamus Besar Bahasa Indonesia,Balai Pustaka, Jakarta,1989 hal 339 36 32 3.3 Kisi – kisi Instrumen Pemanfaatan Informasi Tabel 3.1 Variabel X Pemanfaatan Informasi Di intranet Variabel Sub Variabel Indikator No.Butir Jumlah Butir Fasilitas di intranet a. Penggunaan 1 1 2,3 2 4,5,6 3 7,12 2 fasilitas intranet a. Informasi Isi informasi Variabel X di intranet internal perusahaan Pemanfaatan b. Penyajian Informasi di informasi Intranet Keinginan mengenai karyawan perusahaan dalam memanfaatkan intranet a. Frekuensi penggunaan intranet 33 3.4 Kisi – kisi Instrumen Tingkat Pengetahuan Karyawan Tabel 3.2 Variabel Y Tingkat Pengetahuan Karyawan Variabel Sub Variabel Indikator No Butir Jumlah Butir Pengetahuan a. Informasi karyawan internal tentang perusahaan 11,13,14,16,17 5 10,15,18 3 8,9 2 perusahaan a. Kegiatan Variabel Y Tingkat Pertukaran komunikasi Pengetahuan informasi internal Karyawan b. Frekuensi membaca informasi dalam intranet 34 3.5 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Sinar Sosro yang beralamat di jalan Sultan Agung Km 28 kelurahan Medan Satria, Bekasi barat Jakarta 13960. 3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa – peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.38 Sedangkan populasi menurut Rachmat adalah sekumpulan objek penelitian yang hendak diteliti.39 Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang berada dikantor pusat PT Sinar Sosro yang berjumlah 1125 orang. 3.6.2Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. 40 Dalam penelitian ini akan mengambil jumlah populasi penelitian yang berjumlah 1125 dari 1125 yang akan dijadikan sample dengan rumus Yamane, dengan presisi 10% adalah sebagai berikut : 38 Nawawi,Hidari.Metode Penelitian Bidang Sosial. Remaja Rosdakarya,Bandung 2002 hal 141 Ibid.Rachmat hal 78 40 Ibid. Nawawi hal 141 39 35 Keterangan : N = Jumlah Populasi n = Jumlah Sampel d = Presisi 10% N n = _____________ Nd2 + 1 1125 n = ______________ (1125) (0.1)2 + 1 1125 n = _______________ (1125) (0.01) +1 1125 n = ________________ 12.25 n =91.83 (dibulatkan menjadi 92) Berdasarkan hasil diatas maka sampel yang akan digunakan 92 orang. Penyebaran kuesioner kepada 92 orang tersebut dilakukan dengan memberikan pertanyaan filter kepada karyawan PT Sinar Sosro yang ditemui oleh peneliti pada saat menyebarkan kuesioner, ini dimaksudkan agar responden yang diperoleh tepat sasaran sehingga hasil dari jawaban – jawaban kuesioner valid dan relefan serta sesuai dalam penelitian ini. 36 3.7 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 3.7.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan – keterangan yang diperlukan untuk pembahasan data yang digunakan dalam penelitian, antara lain : 1. Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Menurut Karl Weik mendefinisikan observasi sebagai “ pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengkodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan pengkodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ, sesuai dengan tujuan – tujuan empiris . 41 Dikaitkan dengan masalah penelitian maka peneliti akan melakukan penelitian seputar tingkat pemanfaatan informasi dalam media internal PT Sinar Sosro yaitu media intranet dimana dapat diketahui sejauh manakah informasi dalam intranet itu dimanfaatkan oleh karyawan Sosro dalam rangka meningkatkan pengetahuan karyawan. 2. Kuesioner Adalah teknik pengambilan data melalui daftar pertanyaan yang diajukan kepada pihak – pihak yang berhubungan langsung dengan masalah yang akan diteliti dan diisi oleh responden sendiri. Kuesioner ini dilakukan 41 Ibid.Rachmat hal 83 37 dengan cara memberikan pertanyan terstruktur yang meliputi pertanyaan tertutup. 3. Studi Kepustakaan Di dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri sumber – sumber data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip – arsip dan termasuk buku – buku tentang pendapat, teori , dalil/hokum – hokum dan lain – lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka akan sangat berguna untuk mencari dan mengumpulkan data seputar pendapat, teori, dalil yang berkaitan dengan kajian komunikasi khususnya informasi dalam media komunikasi yakni intranet serta dokumentasi PT Sinar Sosro khususnya tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan lain sebagainya. 3.7.2 Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan adalah pengolahan data dengan korelasi untuk mengetahui adanya hubungan antara dua variabel yang menjadi objek dalam penelitian. Mengola setiap jawaban pertanyaan dari questioner yang disebarkan kepada responden untuk dihitung frekuensi dan prosentasenya. Memberikan skala atau bobot dari jawaban – jawaban questioner tersebut. Skala pengukuran adalah Likert 5, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang. Skala ini digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai pemanfaatan informasi di intranet terhadap tingkat pengetahuan karyawan. 38 Tabel 3.3 Skala Likert Bobot Penilaian 5 Sangat Setuju 4 Setuju 3 Cukup Setuju 2 Kurang Setuju 1 Sangat Tidak Setuju Sumber : Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta, 2004 Data – data yang sudah terkumpul melalui kuesioner yang diperoleh dan kemudian dibuat analisis agar dapat dijadikan gambaran yang dapat membantu pemahaman masalah. Alat ukur yang dipakai adalah skala likert, yang selanjutnya skala ini digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang variabel yang diteliti. 3.7.3 Teknik analisis data Untuk mengetahui tanggapan responden tetang pemanfaatan informasi di intranet terhadap tingkat pengetahuan karyawan, maka digunakan analisis deskriptip dengan melihat jawaban rata – rata responden. Pengukuran dilakukan dengan cara menghitung rata – rata skor jawaban responden. Penghitungan rata – rata diukur dengan rumus : X= ∑ Xi _________ n Keterangan : n ∑Xi = Jumlah data = Jumlah nilai seluruh data 39 Sedangkan untuk mengukur penilaian sikap setiap kriteria digunakan rumus sebagai berikut : Interval = Skor tertinggi – Skor terendah Jumlah Kelas Skor tertinggi = 92 x 5 = 460 Skor terendah = 92 x 1 = 92 Interval = 460 – 92 = 74 5 Setelah diketahui rentang tiap kriteria tersebut, maka dapat ditentukan skala penilaian seperti pada table 3.4 dibawah ini : Tabel 3.4 Interval Penilaian Responden Interval Penilaian 392 – 466 Sangat tinggi 317 -391 Tinggi 242 – 316 Cukup tinggi 167 – 241 Kurang tinggi 92 – 166 Tidak tinggi Sumber : Data olahan Setelah diketahui rentang tiap kriteria tersebut maka dapat ditentukan skala penilaian. 40 3.8 Uji validitas Uji validitas berarti instrumen yang digunakan untuk dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Patokan yang digunakan untuk menentukan sahih atau gugurnya suatu butir pertanyaan adalah taraf signifikansi sebesar 0,05. Sehingga apabila hasil dari olahan uji tersebut diperoleh taraf nyata sama dengan atau lebih besar dari nilai r table, maka butir-butir tersebut dinyatakan sahih, artinya butir-butir pertanyaan tersebut mengukur aspek yang sama. Tetapi jika hasilnya lebih kecil dari nilai r table berarti nilai butir-butir pertanyaan tersebut dinyatakan gugur, dengan kata lain pertanyaan yang gugur menunjukan bahwa butir pertanyaan tersebut bertentangan dengan pertanyaan lainnya atau tidak mempunyai konsistensi dengan pertanyaan lainnya. Uji validitas menunjukan sejauh mana alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Langkah dalam uji validitas adalah : 1. Menentukan hipotesis Ho : Skor butir berkolerasi positif dengan skor factor Ha : Skor butir tidak bkolerasi positif dengan skor faktor 2. Menentukan r table Dari r table, untuk df = jumlah kasus – 2, dengan tingkat signifikansi 5% 3. Mencari r hasil 4. Mengambil keputusan Dasar pengambilan keputusan : 41 Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variable tersebut valid Jika r hasil tidak positif, dan r hasil < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. 3.8.1 Hasil Uji Validitas Intrumen yang telah diuji cobakan oleh 30 responden, dengan intrumen yang terdiri atas 18 butir ( item ) dimana tiap – tiap butir disiapkan 5 interval jawaban. Jawaban terendah diberi skor 1 dan tertinggi diberi skor 5.Maka didapat dari 18 butir tersebut dinyatakan valid. 3.9 Uji reliabilitas Reliabilitas bila instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Langkah dalam menguji reliabilitas sebgai berikut : 1. Menentukan hipotesis Ho ; Skor butir berkolerasi positif dengan komposit faktornya Ha : Skor butir tidak berkolerasi positif dengan komposit faktornya 2. Menentukan nilai r table Dari table r, untuk df = jumlah kasus – 2, dengan tingkat signifikansi 5% 3. Mencari r hasil 4. Mengambil keputusan Dasar mengambil keputusan : 42 Jika r Alpha positif dan r Alpha > r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. 3.10 Analisis Korelasi Untuk menganalisa seberapa besar variable X (tingkat pemanfaatan informasi) mempengaruhi variable Y (tingkat pengetahuan), maka akan digunakan metode statistik yaitu analisis korelasi. Kuat atau tidaknya hubungan variable X dan variable Y dapat diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit -1 dan paling besar 1. Maka, nilai koefisien korelasi (r) dapat dinyatakan sebagai berikut -1 ≤ r ≤ 1, yang artinya apabila : a. r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan kuat dan positif) b. r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif(mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif) c. r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan . Untuk niali r yang berada di antara -1 dan +1 (-1 ≤ r ≤ +1), Guilford dalam Metodologi Penelitian oleh M. Iqbal Hasan, memberikan patokan dalam menentukan kuat atau tidaknya korelasi antara variable tersebut dapat dilihat pada table sebagai berikut: 43 Tabel 3.5 Kuat Lemahnya Korelasi Antar Variabel No Angka / Indeks Hubungan korelasi Nilai 1 0,20 – 0,40 Korelasi rendah / lemah tapi pasti 2 0,40 – 0,70 Korelasi yang cukup berarti 3 0,70 – 0,90 Korelasi yang tinggi / kuat 4 Lebih dari 0,90 Korelasi sangat tinggi, dapat diandalkan, kuat sekali Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta, 2004 koefisien korelasi dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan rumus sebagai berikut : ∑ ( x. y ) r = _______________ √ (∑ x2 ). (∑ y2 ) Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat dari Hipotesis, yaitu : Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variable Ha = Ada hubungan (korelasi antara dua variable Dasar pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas) Jika probabilitas > 0.05 maka hubungan Ho diterima Jika probabilitas < 0.05 maka hubungan Ho ditolak Selanjutnya untuk mengetahui berapa besarnya variable X memiliki hubungan dengan variabel Y atau untuk mengetahui besarnya kontribusi X terhadap naik atau turunnya nilai Y, maka dihitung besarnya dengan 44 koefisien yang disebut koefisien penentu (M. Iqbal Hasan, 2002:112) atau disebut coefficient of determinant yang dilambangkan dengan ds. Nilai koefisien penentu berada antara 0 sampai 1 (0< ds < 1), dimana dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jika nilai koefisen penentu (ds) = 0, berarti tidak ada hubungan variable independen (X) terhadap variable dependen (Y). 2. Jika nilai koefisien penentu (ds) = 1, berarti variasi (naik/turunnya) variable dependen (Y), adalah 100% memiliki hubungan dengan variable independent (X). 3.11 Analisis Pengujian Hipotesis Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang berarti antara tingkat pemanfaatan informasi sebagai variable bebas (X) dengan tingkat pengetahuan karyawan sebagai variable terikat (Y). Selanjutnya melakukan uji statistic yaitu pengujian yang berguna untuk mengetahui apakah hubungan X terhadap Y benar-benar signifikan atau tidak. Uji satistik untuk koefisien korelasi Pearson Product Moment urutannya dengan uji t, dimana urutan pengujiannya sebagai berikut : 1 Merumuskan hipotesis statistik : Ho : ρ = 0 : variabel X tidak mempunyai hubungan signifikan terhadap variabel Y Ha : ρ ≠ 0 : variabel X mempunyai hubungan signifikan terhadap variable Y 45 2. Menentukan level of significant atau tingkat nyata yang diasumsikan sebesar 5% 3. Mencari thitung untuk sample n > 30 dengan rumus : r thitung n–2 = 1–r2 4. Membandingkan thitung dengan ttabel yang digunakan adalah uji t dua arah pada tingkat keyakinan sebesar 95% atau tingkat nyata sebesar 5%. Dengan criteria pengujian : Ho diterima jika : -tα/2 < thitung tα/2 Ho ditolak jika : tα/2 < thitung -tα/2 46 3.12 Operasionalisasi Konsep Definisi operasionalisasi konsep adalah mengubah konsep – konsep yang berupa kerangka dengan kata – kata yang menggambarkan perilaku atau gejala – gejala yang diamati, diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain. 42 Penelitian ini berusaha melihat hubungan antara variabel pemanfaatan informasi di intranet (X) dengan variabel tingkat pengetahuan karyawan (Y) di PT Sinar Sosro. Pemanfaatan Informasi di Intranet ( X ) Pemanfaatan merupakan suatu kegiatan yang memanfaatkan komunikasi di dalam mencapai suatu tujuan atau merupakan suatu proses, cara, perbuatan memanfaatkan sedangkan, informasi adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang yang baginya merupakan hal baru yang diketahuinya. Data yang telah diolah untuk disampaikan kepada yang memerlukan atau untuk keputusan mengenai suatu hal. Dalam hal ini PT Sinar Sosro menggunakan intranet sebagai media untuk menyampaikan informasi – informasi perusahaan. Intranet di PT sinar sosro diartikan sebagai jaringan computer internal yang menghubungkan unit kerja di PT sinar Sosro. Dengan menggunakan media intranet karyawan tetap dapat saling berkomunikasi tanpa harus bertatap muka. Penggunaan intranet ini sangat bermanfaat karena intranet : 1. Intranet mendukung sistem informasi 2. Intranet memudahkan karyawan untuk mengirim informasi seperti surat. 42 Ibid. Rachmat 47 Maksudnya bagian – bagian atau unit kerja di PT sinar Sosro tidak lagi menggunakan media kertas untuk menyampaikan pesan tetapi bias langsung menggunakan intranet. Dampak yang terasa adalah informasi bias lebih cepat sampai, lebih menghemat waktu, tenaga dan penghematan alat tulis kertas tentunya. 3. Penyampaian informasi intern. Informasi intern bias berupa, informasi kegiatan, informasikebijakan perusahaan, informasi laporan bulanan atau pertangungjawaban. 4. Intranet juga bisa merupakan alat media untuk menambah pengetahuan. Banyak hal yang bias dilakukan diintranet salah satunya penyampaian pengetahuan baik itu ilmiah maupun tidak ilmiah. Pengetahuan ilmiah bias berupa pengetahuan mengenai virus computer, kesehatan dll. Bahkan adakalanya intranet digunakan sebagai media hiburan karena terkadang para karyawan mengirim hiburan berupa cerita lucu atau lelucon. Penggunaan media intranet ini terasa mudah karena disetiap bagian atau unit kerja fasilitas intranet dalam computer serta pengoperasiaannyapun sangat mudah seperti halnya kita mengirim e-mail dalam internet. Pengetahuan Karyawan Yang dimaksud dengan pengetahuan karyawan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang atau pegawai mengenai sesuatu hal yang didapat secara langsung maupun tidak langsung untuk memperkaya khasanah mental dan memperkaya kehidupan. 48 Operasionalisasi Variabel Tabel 3.1 Operasional Variabel Pemanfaatan Informasi Di Intranet Terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan Variabel Sub Variabel Fasilitas di intranet Indikator a.Penggunaan fasilitas intranet Isi informasi di intranet a.Informasi internal perusahaan b.Penyajian informasi mengenai perusahaan Variabel X Pemanfaatan Informasi Di Keinginan Intranet karyawan dalam a.Frekuensi memanfaatkan penggunaan intranet intranet 49 Pengetahuan karyawan tentang a. Informasi internal perusahaan perusahaan Variabel Y Tingkat Pengetahuan Karyawan Sirkulasi informasi a.Kegiatan komunikasi internal b.Frekuensi membaca informasi dalam intranet BAB IV PEMBAHASAN Gambaran umum PT Sinar Sosro Sejarah PT Sinar Sosro PT Sinar Sosro adalah sebuah perusahaan manufature yang kegiatan usahanya bergerak dibidang produksi minuman yang lebih mengkhususkan diri pada pengolahaan minuman yang berbahan baku pokok daun teh. Usaha ini didirikanoleh Bapak Sosrodjojo ( alm ) yang merupakan generasi pertama. Beliau mengawali usaha teh wangi pada tahun 1940 dikota Slawi – jawa tengah dengan merk cap botol. Generasi kedua dalam usaha ini adalah Soemarsono Sosrodjojo ( alm ) yang kemudian dilanjutkan oleh keluarga Sosrodjojo lainnya seperti , Soegiharto Sosrodjojo, Soetjipto Sosrodjojo, dan Surjanto Sosrodjojo. Dengan kata lain usaha ini merupakan usaha keluarga dari Sosrodjojo sehingga tercetuslah nama Sosro sebagai merk yang merupakan penggalan dari nama Sosrodjojo. Pada tahun 1965 the melati cap botol mulai diperkenalkan dijakarta dengan strategi promosi cicip rasa yang dilakukan selama bertahun – tahun. Pada awal tahun 1969 timbul gagasan untuk menjual the siap minum dalam kemasan botol “ Ready to Drink Tea “ dengan merk Teh Botol. Baru pada awal tahun 1970 usaha menjual teh siap minum dalam kemasan botol ini dimulai dengan home industri. 50 51 Pada tahun 1974 perusahaan ini baru bernama PT Sinar Sosro yang terletak dikawasan cakung. Bekasi Jawa barat yang dahulu dikenal dengan wilayah Ujung menteng. PT Sinar Sosro menggunakan mesin berteknologi canggih dari jerman dan merupakan pabrik teh siap minum pertama di Indonesia dan pertama didunia. PT Sinar Sosro yang tepatnya berdiri tanggal 17 juli 1974 dicakung, per October 2005 sudah memiliki delapan kantor pabrik dan delapan kantor penjualan wilayah dengan karyawan kurang lebih sembilan ribu orang. Produk pertama dari sosro adalah : teh cap botol, teh cap poci, dan teh celup sosro. Pabrik dari sosro tidak hanya ada dicakung Bekasi Jawa barat tapi juga ada dibeberapa kota di Indonesia seperti Medan Sumatera utara, Pandeglang Jawa timur, Cibitung, dan Gianyar Bali. Sosro saat ini sudah memiliki beberapa aneka jenis produk dan kemasan mulai dari teh seduh, teh celup, teh siap minum sampai teh bercitarasa buah. Dengan mendapat dukungan dari system distribusi yang canggih maka produk – produknya berhasil menjangkau konsumen diseluruh pelosok propinsi Indonesia. Menghadapi era globalisasi, Sosro sudah siap berekspansi kepasar internasional karena produk – produknya memenuhi kualitas standar internasional dan mempersiapkan jaringan internasional seperti Negara ASEAN, Australia, dan wilayah timur tengah sebagai tujuan ekspor produk Sosro. 52 4.1.2 Filosofi Sosro Sejak generasi pertama keluarga Sosro memiliki satu filosofi yang mulia dan selalu diterapkan pada setiap aktivitas bisnisnya. Filosofi tersebut adalah “ Niat Baik “. Niat baik ini dijabarkan kedalam produk – produk sosro yang selalu peduli 3K yaitu : 1. Kebersihan 2. Kualitas 3. Keamanan Tentu saja sosro mempunyai pemikiran tersendiri dalam menentukan 3K ini yang mana sosro yakin dalam produk yang bersih dan berkualiatas maka aman untuk dikonsumsi, sehingga dijadikan filosofi bagi PT Sinar Sosro. Dengan filosofi ini sosro mendapat sertifikat yang diantaranya : 1. Sertifikat ISO 9001 – 200 2. Sertifikat ISO 14000 3. Sertifikat Halal 4. Sertifikat HHCCP 5. sertifikat SNI 6. SErtifikat Higien dan Sanitary 4.1.3 Nilai Utama Pernyataan yang eksplisit dari organisasi perusahaan sebagai pedoman dalam bekerja yang diyakini, dihayati, dan diamalkan sebagai landasan moral dalam berpola fakir, berkomunikasi dan bertindak / berperilaku para karyuawan PT Sinar Sosro. Nilai utama tersebut yaitu : 53 1. Niat baik 2. Kejujuran 3. Integritas 4. Pelanggan yang utama 5. Kerjasama team 4.1.4 Visi PT Sinar Sosro Menjadikan perusahaan minuman yang dapat melepaskan rasa dahaga konsumen kapan saja dan dimana saja serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak yang terkait ( Total Beverage Company ). 4.1.5 Misi PT Sinar Sosro 1. Membangun merk Sosro sebagai teh alami, berkualitas dan unggul 2. Melahirkan merk dan produk minuman baru, baik yang berbasis teh maupun non teh dan menjadikannya market leader dalam kategori masing – masing. 3. Membangun dan memimpin jaringan distribusi 4. Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang, baik dalam volume penjualan maupun pencuiptaan pelanggan 5. Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin sesuai dengan nilai – nilai utama perusahaan 6. Memberi kepuasan kepada para pelanggan 7. Menyumbang devisa ke Negara 54 4.2 Gambaran Singkat Divisi Human Resources Development Sebelum divisi Human Resource Development dibentuk PT Sinar Sosro hanya memiliki personalia untuk melakukan kegiatan – kegiatan komunikasi kepada publik internalnya. Namun ternyata peran personalia dirasakan belum cukup efektif untuk mejalankan berbagai kegiatan komunikasi sehingga dibentuklah divisi Human Resources Development, tanpa harus menghilangkan personalia itu sendiri. Secara kronologis sejarah divisi Human Resources Development dapat diterangkan sebagai berikut : Kurang lebih sudah empat tahun divisi Human Resources Development ini berdiri. PT Sinar Sosro merasakan perlu untuk mendirikan divisi ini di Ho atau Kantor pusat dari PT Sinar Sosro yang mengemban tugas untuk menjalankan kegiatan komunikasi baik itu komunikasi dengan public internal maupun dengan public eksternal, walaupun tidak semua public eksternal ditangani karena ada beberapa bagian khusus yang mempunyai peranan lebih khusus untuk melakukan kegiatan tersebut. Divisi Human Resources Development bertindak sebagai Decision Maker yang dimana divisi ini mempunyai wewenang untuk membuat kebijakan – kebijakan yang harus dijalankan oleh para publik internalnya. Sedangkan personalia yang dari dulu sudah berdiri merupakan bagian operasional dari divisi Human Resources Development ( HRD ). Lapangan kerja HRD di PT Sinar Sosro sama dengan lapangan kerja public relations walaupun tidak semua pekerjaan PR dapat diwalikili oleh 55 HRD, namun karena PT Sinar Sosro tidak memiliki departemen PR ( publik relations ) divisi HRD ini dirasakan sudah dapat menggantikan peranan dari PR seperti : Komunikasi - Dengan seluruh departemen - Dengan Orang – orang pers - Dengan Pemerintah - Dengan Media baik itu cetak maupun elektronik - Dengan komunitas sekitar - Sering mengundang para pelajar untuk melakukan kunjungan pabrik. 4.2.1 Fungsi Human Resource Development a. penghimpunan dan penilaian sikap serta opini terhadap kebijakan – ebijakan perusahaan. b. pemberian informasi kepada publik internal mengenai kebijakan perusahaan. c.Mengkoordinasi, mengkonsolidasi, mengkomunikasikan serta memastikan kebijakan, pengolhan dan pengembangan SDM terlaksana disemua unit operasi masyarakat d.Memberi masukan kepada management tentang suatu kebijakan tertentu. e.Membuat program dan bimbingan, yaitu kegiatan menentukan kebutuhan, prioritas, tujuan, publik, sasaran, strategi, bekerjasama dengan management atau klien untuk proses memecahkan masalah. f. Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan suatu kebijakan 56 g. Merencanakan dan mengusulkan serta mengevaluasi dari waktu kewaktu system, dan proserdur pengolahan dan pengembangan SDM. h. Memastikan seluruh kegiatan komunikasi berjalan efektif i. Menjaga dan mengola image perusahaan dimata publiknya j. Merancang dan menangani kegiatan special event. 4.2.2 Struktur organisasi Human Resources Development Divisi Human Resources Development adalah merupakan decision maker yang operasionalnya dilakukan oleh personalia. Divisi Human Resources Development bertugasuntuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan seluruh kegiatan management sehingga sinergis mendukung visi dan misi perusahaan. 1. Struktur organisasi dalam Divisi Human Resources Development PT Sinar Sosro terdiri dari : a. Unsur pimpinan 1. Wadir Human Resources Development 2. Human Resources Development b. Unsur pembantu pimpinan pelayanan staf 1. Ass. HRD Manager 2. Ass. Training Manager 3. Staff HRD 4. Adm. HRD 5. Train & Spv 6. Legal Supervisor 57 4.2.3Analisa kedudukan , fungsi Divisi Human Resources Development PT Sinar Sosro tidak memiliki Divisi Humas, namun begitu PT Sinar Sosro memiliki Human Resources Development yang menggantikan dan menjalankan fungsi dan kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh divisi Humas, sehinggga kegiatan komunikasi di PT Sinar Sosro tetap dapat berjalankan. Dengan demikian kedudukan Human Resources Development dinilai sudah strategis. Dengan adanya keleluasaan dalam menjalankan kegiatan – kegiatannya, Human Resources Development diharapkan dapat lebih aktif lagi dalam menjalankan tugas dan fungsi – fungsinya, baik yang bersifat internal maupun yang eksternal, tentu saja semuanya disesuaikan dengan system organisasi yang diterapkan oleh PT Sinar sosro yang merupakan perusahaan manufacture terbesar di Indonesia dan juga perusahaan yang telah berhasil menjadi market leader dibidang minuman yang sejenis dengan produk – produknya, sehingga setiap karyawannya mendapatkan pembagian kerja yang disesuaikan dengan spesialisasi pekerjaan dan rentang pengawasan ( span of control ) disesuaikan dengan spesialisasi tersebut. Karena pembagian tugas yang jelas, maka terjadilah hubungan dan pengawasan yang vertical dan horizontalyang mempermasalahkan kekuasaan, tanggung jawab dengan keharusan untuk melapor, pendelegasian kekuasaan kurang disadarinya membawa masalahadministrasi dalam banyak hal berpangkal pada faktor interaksi antara para karyawannya. 58 Fungsi dan Kegiatan Human Resources Development Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, fungsi human Resources Development salah satunyaadalah sebagai penghimpundan penilai sikap serta opini publik terhadap kebijakan perusahaan maupun sebagai penyalur informasi kepada publiknya. Dengan mengamati fungsi – fungsi tersebut, maka fungsi pokok divisi Human Resources Development yang sekaligus dalam hal ini merangkap sebagai humas dari PT Sinar Sosro telah terpenuhi dan dijalankan dengan baik oleh Divisi Human Resources Development. Kegiatan Human Resources Development yang sudah dilaksanakan saat ini lebih berfungsi sebagai Humas dari PT Sinar Sosro yang dimana memberikan informasi serta merancang kebijakan – kebijakan perusahaan, model ini menggukan komunikasi dua arah. Ini sudah sangat jelas bahwa Huamn Resources Development telah melakukan serta menerapkan model praktek humas yang bik dimana model praktek humas yang baik adalah dengan komunikasi dua arah yang simetris yakni pengirim menggunakan umpan balik untuk menangani konflik dan meningkatkan pengertian walaupun itu mungkin merubah tingkah laku pengirim. Komunikasi dua arah dan informasi yang didapat akan menyebabkan perubahan pada kedua sisi dari hubungan organisasi dengan publik. Model ini dapat beroperasi jika didasarkan pada penelitian dan menggunakankomunikasi untuk mengelola konflik dan meningkatkan pemahaman pada publik strategis. 59 4.3 HASIL PENELITIAN Penulis akan mengemukakan hasil penelitian dengan sistematika keadaan umum responden sebagai berikut : 1.Identitas Responden terdiri dari : a. Jenis kelamin b. Usia c. Pendidikan d. Status Perkawinan e. Masa kerja Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden n = 92 Jenis kelamin Frekuensi Prosentase Laki – laki 61 66 Perempuan 31 34 Total 92 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang paling banyak adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 61 responden atau (66%) dan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 31 responden (34%) dari 92 orang responden. Sebagian responden yang di tunjukan oleh tabel menyatakan bahwa sebagian besar responden adalah laki – laki, ini karena PT Sinar Sosro 60 merupakan perusahaan manufaktur yang memang sebagian besar karyawannya adalah laki – laki. Tabel 4.2 Usia Responden n = 92 Usia Frekuensi Prosentase 25 th 28 30 26 – 35 th 46 50 > 36 th 18 20 Total 92 100 Berdasarkan katagori usia responden pada penelitian ini responden yang berumur 25 th sebanyak 28 responden (30%), responden yang berumur 26-35 th sebanyak 46 responden (50%) dan responden yang berumur > 36 th sebanyak 18 responden (20%) dari 92 orang responden. Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Responden n = 92 Tingkat Pendidikan Frekuensi Prosentase SMA sederajt 8 8 Akademi sederajat 20 22 Sarjana 64 70 Total 92 100 Pada table 4.3 dapat dilihat mengenai tingkat pendidikan terakhir yang dimiliki oleh responden, responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA sederajat sebanyak 8 orang responden (8%), akademi sederajat 61 sebanyak 20 responden (22%), dan sarjana sebanyak 64 responden (70%) dari 92 orang responden. Bila dilihat dari tabel karyawan PT Sinar Sosro sebagian besar adalah sarjana, ini dikarenakan pada saat pencarian karyawan baru salah satu syaratnya adalah minimal sarjana, alasannya dengan latar pendidikan sarjana karyawan baru akan bisa belajar dengan cepat apa yang diinginkan perusahaan ( fast learner ). Tabel 4.4 Status Perkawinan n = 92 Status Perkawinan Frekuensi Prosentase Menikah 60 65 Belum menikah 22 24 Duda 6 7 Janda 4 4 Total 92 100 Pada table 4.4 dapat dilihat mengenai status perkawinan yang dimiliki oleh responden, responden yang memiliki status perkawinan menikah sebanyak 60 orang responden (65%), status perkawinan yang belum menikah sebanyak 22 orang responden (24%), status perkawinan duda 4 orang responden (4%) dan status perkawinan janda sebanyak 4 orang responden (4%) dari 92 orang responden. 62 Tabel 4.5 Masa Kerja n = 92 Masa Kerja Frekuensi Prosentase < 5 th 25 27 5 -10 th 60 65 > 10 th 7 8 Total 92 100 Pada table 4.5 dapat dilihat mengenai masa kerja yang dimiliki oleh responden, responden yang memiliki masa kerja kurang dari 5 th sebanyak 25 orang responden (27%), yang memiliki masa kerja 5 – 10 th sebanyak 60 orang responden (65%), yang memiliki masa kerja lebih dari 10 th sebanyak 7 orang responden (8%) dari 92 orang responden. 4.3.1 Hasil Penelitian Variabel X dan Variabel Y a. Variabel X ( Tingkat Pemanfaatan Informasi Di Intranet ) Data hasil penelitian tentang pemanfaatan informasi di intranet dapat dilihat pada tabel berikut : 63 Tabel 4.6 Tingkat Pemanfaatan Informasi Di Intranet n = 92 No Tingkat Pemanfaatan Informasi Jumlah % Di Intranet ( Variabel X ) 1 Sangat Tinggi 7 8 2 Tinggi 15 16 3 Cukup Tinggi 70 76 4 Tidak Tinggi 0 0 5 Sangat Tidak Tinggi 0 0 92 100 Jumlah Tabel 4.6 diatas menunjukan bahwa, karyawan yang memiliki tingkat pemanfaatan informasi di intranet yang sangat tinggi berjumlah 7 orang sebesar 8% , dengan tingkat tinggi sebanyak 15 orang dengan prosentase 16% sedangkan yang cukup tinggi sebanyak 70 orang dengan prosentase 76%. Hal ini menunjukan bahwa, sebagian besar karyawan PT Sinar Sosro memiliki tingkat pemanfaatan informasi dalam intranet yang cukup tinggi artinya karyawan benar – benar memanfaatkan intranet sebagai sumber informasi. 64 b. Variabel Y ( Tingkat Pengetahuan Karyawan ) Data hasil penelitian tentang motivasi kerja karywan di PT Sinar Sosro dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7 Tingkat Pengetahuan Karyawan n = 92 No Tingkat Pengetahuan Karyawan Jumlah % ( Variabel Y ) 1 Sangat Tinggi 7 8 2 Tinggi 10 11 3 Cukup Tinggi 75 81 4 Tidak Tinggi 0 0 5 Sangat Tidak Tinggi 0 0 92 100 Jumlah Tabel 4.7 di atas menunjukan bahwa tingkat pengetahuan karywan di PT Sinar Sosro yang cukup tinggi sebanyak 75 orang dengan prosentase 81%, dengan tingkat tinggi 10 orang dengan prosentase 11% dan yang sangat tinggi 7 orang dengan prosentase 8%. 4.4 Analisa Pemanfaatan Informasi Di Intranet Pada bagian ini di deskripsikan variabel Pemanfaatan informasi yang terdiri dari tiga dimensi atau sub variabel, yaitu fasilitas di intranet, isi informasi di intranet, dan keinginan karyawan dalam memanfaatkan intranet. Dari tiap – tiap dimensi atau sub variabel diwakili oleh indikator – indikator, berikut adalah tanggapan atas tiap –tiap indikator dengan keterangan sebagai berikut : 65 4.4.1 ST : Sangat Tinggi TT : Tidak Tinggi T : Tinggi STT : Sangat Tidak T CT : Cukup Tinggi Dimensi Fasilitas Di Intranet Dimensi ini memiliki satu indikator, yaitu penggunaan fasilitas di intranet dimana hasil penelitian ditunjukan pada tabel 4.6 dibawah ini: Indikator : Penggunaan Fasilitas Di Intranet Tabel 4.6 Penggunaan Fasilitas Di Intranet Pilihan Bobot Frekuensi Prosentase Jumlah Keterangan ST 5 0 0% T 4 33 36% 132 CT 3 25 27% 75 Cukup TT 2 15 16% 30 Tinggi STT 1 19 21% 19 Total 92 100% 256 Sumber : Hasil Kuesioner data olahan Ket : Angka prosentase merupakan hasil pembulatan Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 36% menyatakan tinggi, 27% menyatakan cukup tinggi, dan 16% menyatakan tidak tinggi, sedangkan 0% menyatakan sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan pada pertanyaan ini berada dalam skala penilaian cukup tinggi. Hal ini diperkuat dengan perolehan total nilai sebesar 290. 66 4.4.2 Dimensi Isi Informasi Di Intranet Pada dimensi ini terdapat dua indikator, yaitu informasi internal perusahaan dan penyajian informasi mengenai perusahaan. Pada dimensi ini dapat dilihat pada tabel 4.7 dan 4.8 dibawah ini : Indikator : Informasi perusahaan Tabel 4.7 Informasi perusahaan Pilihan Bobot Frekuensi Prosentase Jumlah Keterangan ST 5 8 9% 40 T 4 16 17% 64 CT 3 68 74% 204 Cukup TT 2 0 0 0 Tinggi STT 1 0 0 0 Total 92 100% 308 Sumber : Hasil Kuesioner data olahan Ket : Angka prosentase merupakan hasil pembulatan Berdasarkan tabel 47 dapat dilihat bahwa 17% menyatakan tinggi, 74% menyatakan cukup tinggi, dan 0% menyatakan tidak tinggi, sedangkan 9% menyatakan sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan pada pertanyaan ini berada dalam skala penilaian cukup tinggi. Hal ini diperkuat dengan perolehan total nilai sebesar 308. 67 Indikator : Penyajian Informasi Mengenai Perusahaan Indikator ini mengenai bagaimana informasi mengenai perusahaan disajikan dalam intranet, apakah akurat dan faktual informasi – informasinya. Tabel 4.8 Penyajian Informasi Mengenai Perusahaan Pilihan Bobot Frekuensi Prosentase Jumlah Keterangan ST 5 3 3% 15 T 4 20 22% 80 CT 3 69 75% 207 Cukup TT 2 0 0% 0 Tinggi STT 1 0 0% 0 Total 92 100% 302 Sumber : Hasil Kuesioner data olahan Ket : Angka prosentase merupakan hasil pembulatan Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa 22% menyatakan tinggi, 69% menyatakan cukup tinggi, dan 0% menyatakan tidak tinggi, sedangkan 3% menyatakan sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan pada pertanyaan ini berada dalam skala penilaian cukup tinggi. Hal ini diperkuat dengan perolehan total nilai sebesar 302. 4.4.3 Dimensi Keinginan Karyawan Dalam Memanfaatkan Intranet Pada dimensi ini terdapat satu indikator yaitu frekuensi penggunaan intanet. Indikator ini merupakan gambaran dari dimensi keinginan karyawan dalam memanfaatkan intranet. Pada tabel 4.9 berikut ini adalah hasil penilaian mengenai frekuensi penggunaan intranet oleh karyawan. 68 Indikator : Frekuensi Penggunaan intranet Indikator ini menggambarkan tentang seberapa banyak dan seringnya karyawan menggunakan intranet. Tabel 4.9 Frekuensi Penggunaan intranet Pilihan Bobot Frekuensi Prosentase Jumlah Keterangan ST 5 4 4% 20 T 4 30 33% 120 CT 3 58 63% 174 Cukup TT 2 0 0% 0 Tinggi STT 1 0 0% 0 Total 92 100% 314 Sumber : Hasil Kuesioner data olahan Ket : Angka prosentase merupakan hasil pembulatan Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa 33% menyatakan tinggi, 63% menyatakan cukup tinggi, dan 0% menyatakan tidak tinggi, sedangkan 4% menyatakan sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan pada pertanyaan ini berada dalam skala penilaian cukup tinggi. Hal ini diperkuat dengan perolehan total nilai sebesar 314. 4.5 Analisa Tingkat Pengetahuan Karyawan Berikut ini disajikan hasil analisis yang memuat tingkat pengetahuan karyawan, pada analisa ini terdapat dua dimensi atau sub variabel,tiap –tiap dimensi disimpulkan oleh masing – masing indikator seperti dibawah ini : 69 4.5.1 Dimensi Pengetahuan Karyawan Tentang Perusahaan Dalam dimensi ini terdapat satu indikator yaitu informasi internal perusahaan indikator ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan karyawan terhadap perusahaan ini dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini : Indikator : Informasi Internal Perusahaan Menggambarkan informasi dan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Informasi disini bisa berupa mengenai kebijakan baru perusahaan, tentang kegiatan laucing product, pengembangan karyawan dengan melakukan training – training. Tabel 4.10 Frekuensi Penggunaan intranet Pilihan Bobot Frekuensi Prosentase Jumlah Keterangan ST 5 8 9% 40 T 4 15 16% 60 CT 3 69 75% 207 Cukup TT 2 0 0% 0 Tinggi STT 1 0 0% 0 Total 92 100% 307 Sumber : Hasil Kuesioner data olahan Ket : Angka prosentase merupakan hasil pembulatan Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa 16% menyatakan tinggi, 69% menyatakan cukup tinggi, dan 0% menyatakan tidak setuju, sedangkan 9% menyatakan sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan pada pertanyaan ini berada dalam skala penilaian cukup tinggi. Hal ini diperkuat dengan perolehan total 307. 70 4.6 Dimensi Pertukaran Informasi Dalam dimensi ini terdapat dua indikator yaitu kegiatan komunikasi internal, dan frekuensi membaca informasi dalam intranet. Indikator ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan karyawan terhadap perusahaan.Dapat dilihat pada tabel 4.11 dan tabel 4.12 dibawah ini : Indikator : Kegiatan Komunikasi Internal Menggambarkan kegiatan karyawan dalam berkomunikasi dengan karyawan yang satu dengan yang lainnya, selain dengan line telephone yang telah disediakan perusahaan juga memfasilitasi karyawan untuk berkomunikasi dengan intranet yanitu dengan menggunakan e-mail. Tabel 4.11 Kegiatan Komunikasi Internal Pilihan Bobot Frekuensi Prosentase Jumlah Keterangan ST 5 2 2% 10 T 4 30 33% 120 CT 3 60 65% 180 Cukup TT 2 0 0% 0 Tinggi STT 1 0 0% 0 Total 92 100% 310 Sumber : Hasil Kuesioner data olahan Ket : Angka prosentase merupakan hasil pembulatan Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa 33% menyatakan tinggi, 65% menyatakan cukup tinggi, dan 0% menyatakan tidak tinggi, sedangkan 2% menyatakan sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan pada pertanyaan ini berada dalam skala penilaian cukup tinggi. Hal ini diperkuat dengan perolehan total 310. 71 Indikator : Frekuensi Membaca Informasi Dalam Intranet Indikator ini mengganmbarkan seberapa sering karyawan membaca informasi – informasi mengenai perusahaan yang disajikan dalam intranet. Tabel 4.12 Frekuensi Membaca Informasi Dalam Intranet Pilihan Bobot Frekuensi Prosentase Jumlah Keterangan ST 5 0 0% 0 T 4 17 18% 68 CT 3 75 82% 225 Cukup TT 2 0 0% 0 Tinggi STT 1 0 0% 0 Total 92 100% 293 Sumber : Hasil Kuesioner data olahan Ket : Angka prosentase merupakan hasil pembulatan Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa 18% menyatakan tinggi, 82% menyatakan cukup tinggi, dan 0% menyatakan sangat tinggi dantidak tinggi.. Sehingga dapat disimpulkan pada pertanyaan ini berada dalam skala penilaian cukup tinggi. Hal ini diperkuat dengan perolehan total 293. 4.7 Analisis Korelasi Untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan kuat atau lemahnya hubungan antara variabel, maka dilakukan perhitungan dengan uji Pearson Product Moment seperti pada tabel berikut : 72 Diketahui: Rata – rata X = 3068 : 92 = 33,34 (dibulatkan menjadi 33 ) Rata – rata Y = 2567 : 92 = 27,90 ( dibulatkan menjadi 28 ) ∑ (x.y ) = 168 ∑ x2 = 1153 ∑ y2 = 129 Rumus Korelasi Pearson Product Moment adalah : r= ∑ (x.y) _____________ √ ( ∑x2 ). ( ∑y2) Maka : r= 168 ______________ √ (1153).(129) r= 168 ______________ √ (148737) r= 168 _______________ 385,66 r= (dibulatkan menjadi 386) 168 _______________ 386 r = 0,43 ( koefisien korelasi menyatakan hubungan yang cukup berarti ). 73 Berdasarkan perhitungan di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi r = 0,43 antara variabel X ( pemanfaatan informasi di intranet ) dengan tingkat pengetahuan karyawan ( variabel Y ) menunjukan hubungan cukup berarti. Jadi dapat dikatakan bahwa tingkat pemanfaatan informasi di intranet sudah cukup baik dan tingkat pengetahuan karyawan PT Sinar Sosro juga sudah cukup baik Dengan kata lain antara pemanfaatan informasi di intranet dengan tingkat pengetahuan karyawan mempunyai hubungan yang cukup berarti karena saling mempengaruhi satu sama lain. 4.8 Uji HipotesisPemanfaatan Informasi Di Intranet ( X ) dengan Tingkat Pengetahuan Karyawan ( Y ) Untuk mengetahui adanya hubungan yang berarti ( signifikan ) atau tidak antara variabel X dengan variabel Y maka digunakan uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan kriteria sebagai berikut : Ho : r = 0 = tidak terdapat hubungan atau korelasi antara variabel Pemanfaatan informasi di intranet ( X ) dengan variabel tingkat pengetahuan karyawan ( Y ). Ha : r ≠ 0 =Terdapat hubungan atau korelasi positif yang signifikan antara variabel Pemanfaatan informasi di intranet ( X ) dengan variabel tingkat pengetahuan karyawan ( Y ). r√n–2 0,43 √92 – 2 0.43√90 4,07933 Rumus Uji t = ________ = ___________ = _________= ________ = 4,518 √1 – r2 √ 1 – 0,432 √ 0,8151 0,90282 74 Jadi, dapat dilihat t hitung yaitu sebesar 4,518. Untuk mengetahui t hitung signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan ttabel . Dengan tingkat signifikan ( α ) adalah 5 % dengan derajat kebebasan ( df ) adalah n ( jumlah data ) – 2 atau 92 – 2 = 90 untuk diuji dua pihak. Maka diperoleh ttabel ( 90) atau t 0,05 (90) = 1,980 Berdasarkan perhitungan diatas, ternyata t hitung 4,518 > ttabel 1,980 sehingga ( Ho ) atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau hipotesis alternatifnya diterima yang artinya ada hubungan positif antara pemanfaatan informasi di intranet dengan tingkat pengetahuan karyawan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Kantor pusat PT Sinar Sosro dan perhitungan hasil penyebaran questioner yang telah dijabarkan dihalaman sebelumnya, menunjukan bahwa hubungan tingkat pemanfaatan informasi di intranet dengan tingkat pengetahuan karyawan mempunyai hubungan yang cukup berarti. Banyak faktor yang menyebabkan mengapa hubungan antara pemanfaatan informasi di intranet dengan tingkat pengetahuan karyawan tidak berada pada hubungan yang sangat tinggi atau tinggi. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan selama penyebaran questioner, salah satu faktor penyebabnya adalah isi informasi dalam intranet kurang up to date, sebagian besar informasi hanya berupa informasi yang telah diketahui oleh karyawan, bahkan ada beberapa karyawan yang menyatakan bahwa tidak semua informasi bisa diketahui oleh karyawan tapi, ada informasi – informasi yang hanya disebarkan untuk sekelompok orang saja. 75 Banyak karyawan yang enggan untuk membaca informasi yang ada di intranet, alasannya adalah mereka lebih senang mendengar informasi dari karyawan lain dengan suasana yang lebih santai misalkan pada saat makan siang. 76 Gambar 4.2 Pengujian Hipotesis Ho diterima Ho ditolak Tabel ( 1,980 ) t hitung ( 4,518 ) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat disimpulkan secara garis besar bahwa ada hubungan yang cukup berarti antara pemanfaatan informasi di intranet dengan tingkat pengetahuan karyawan. Hal ini didukung dengan tingkat pengetahuan karyawan yang bertambah setelah menggunakan intranet.Selain itu berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara variabel pemanfaatan informasi di intranet ( X ) dengan tingkat pengetahuan karyawan ( Y ) maka dapat diambil kesimpulan antara dua variabel tersebut terdapat pengaruh dengan arah positif sebesar 0,43 dimana angka 0,43 ini berarti antara variabel X dan variabel Y memiliki hubungan yang cukup berarti. sedangkan untuk pengujian hipotesis t hitung dimana kriterianya : t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan jika t hitung < t tabel maka Ho diterima. t hitung 4,518 didapat melalui perhitungan dengan rumus uji t dengan menggunakan taraf signifikan 5% dan n = 90 maka didapat t tabel ini berarti t hitung > t tabel. Berarti Ho ditolak, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan informasi di intranet memberikan pengaruh yang cukup berarti terhadap pengetahuan karyawan, yang diantaranya karyawan menjadi lebih cepat mendapatkan informasi yang up to date mengenai perusahaan, efisiensi waktu dan efisiensi tenaga. 77 78 Saran 5.2.1 Praktis Berdasarkan analisa dan pembahasan bab IV maka dapat dilihat adanya hal – hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Adapun saran – saran yang sekiranya bermanfaat adalah sebagai berikut : 1. Pengunaan intranet lebih ditingkatkan lagi, sehingga fasilitas yang ada benar benar bisa memenuhi harapan dari perusahaan . 2. Jika semua informasi perusahaan ada dalam intranet sehingga seluruh karyawan bisa tahu apa yang sedang perusahaan lakukan, ini akan membuat karyawan lebih dihargai karena dengan begitu karyawan merasa bahwa perusahaan bersikap transparan kepada mereka, dan begitu pula mereka akan merasa memiliki perusahaan bukan hanya sekedar sebagai pekerja. 3. Public relations yang dalam hal ini adalah divisi Human Resources Development bisa lebih cepat tanggap terhadap kebutuhan public internalnya. 5.2.2 Akademis Penelitian ini merupakan suatu upaya bagi mahasiswa Public relations FIKOM untuk meninjau kinerja Humas PT Sinar Sosro khususnya mengenai media internal. Hal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan. DAFTAR PUSTAKA Abdurachman, Oemi. Dasar – Dasar Public Relations, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993. Bambang, Aa. Komunikasi Massa, Epsilon, Bandung, 2000 Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi,Citra Aditya Bakti, Bandung 2000. _____________________ Human Relations Dan Public Relations, Mandar Maju, Bandung 1993. _____________________ Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, Remaja Rosda karya, Bandung, 1999. Gie, The Liang. Kamus Administrasi, Gunung Agung, Jakarta, 1977. Jefkins, Frank.Public Relations, Erlangga, Jakarta, 2000. James, Lull. Media Komunikasi kebudayaan, YayasaObor Indonesia. Khoe Yao Tung, Teknologi Jaringan Intranet, Andy Yogyakarta, 2001. Koenjoroningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1981. Moeliono, Anton. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta 1989. Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1998. Poerdaminta, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta, 1989. Rachmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002. ________________ Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung,1985. Rahmadi F. Public Relation dalam teori dan praktek.Gramedia, Jakarta 1992 Soemirat, Soleh & Ardianto, Elvirano. Dasar – Dasar Humas, Gramedia, Jakarta, 2004. S.P Hasibuan, Melayu. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, PT Inti Idayu Press, 1992. Widjaja, A. Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat. Bumi Aksara, Jakarta, 1982 Lampiran KUESIONER HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PEMANFAATAN INFORMASI DIINTRANET DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KARYAWAN PT SINAR SOSRO PETUNJUK PENGISIAN 1. jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tanda ( X ) dalam setiap pilihan jawaban yang telah disediakan. 2. Responden hanya dibenarkan memberi satu pilihan jawaban dari setiap pertanyaan yang diberikan. 3. Tidak diperkenankan mencoret – coret lembar kuesioner yang diberikan selain dari ketentuan yang ada. 4. untuk tanda kotak hanya di isi oleh peneliti A. DATA RESPONDEN No. Responden 1.Jeniskelamin a.Laki-Laki b.Perempuan 2. Usia a. 20 – 27 b. 28 – 35 c.36 – 43 d. 44 - 51 3. Pendidikan Terakhir a. SMA b. Diploma c. Sarjana ( S1 ) d. Master ( S2 ) 4. Status Perkawinan a. Menikah b. Belum menikah c. Duda d. Janda 5. Masa kerja a. < 5 tahun b. 5 – 10 tahun c. > 10 tahun PERTANYAAN : VARIABEL X ( PEMANFAATAN INFORMASI DIINTRANET) 1.Seberapa aktif anda menggunakan Intranet ? a. Sangat aktif b. aktif c. kadang-kadang d. tidak aktif e. sangat tidak aktif 2.Menurut anda seberapa banyak isi informasi dari intranet berisi tentang informasi internal perusahaan ? a. sangat banyak b. banyak c. cukup banyak d. sedikit e. sangat sedikit 3. Seberapa tingkat suka anda terhadap isi dari intranet ? a. sangat suka b. suka c. biasa saja d. tidak suka e. sangat tidak suka 4. Menurut Anda seberapa akurat tingkat penyajian informasi dalam intranet ? a. sangat akurat b. akurat c. meragukan d. tidak akurat e. sangat tidak akurat 5. Menurut Anda seberapa faktual informasi yang disajikan dalam intranet ? a. sangat faktual b. faktual c. cukup faktual d. tidak faktual e. sangat tidak faktual 6. Menurut Anda seberapa aktual informasi yang disajikan dalam intranet ? a. sangat aktual b. aktual c. cukup aktual d. tidak aktual e. sangat tidak aktual 7.Seberapa sering anda menggunakan intranet dalam satu minggu ? a. sangat sering b. sering c. kadang-kadang d. tidak sering e. sangat tidak sering 8. Seberapa banyak semua informasi yang tersedia di intranet yang dapat Anda baca ? a. sangat banyak b. banyak c. cukup banyak d. sedikit e. sangat sedikit 9. Seberapa lama Anda membaca informasi yang ada dalam intranet ? a. sangat lama b. lama c. cukup lama d. sebentar e. sangat sebentar 10. Menurut Anda seberapa efektif dan efisien intranet digunakan sebagai alat komunikasi dalam perusahaan ? a. sangat efektif dan efisien b. efektif dan efisien c. cukup efektif dan efisien d. tidak efektif dan efisien e. sangat tidak efektif dan efisien 11. Menurut Anda seberapa mampu informasi yang ada dalam intranet dapat meningkatkan pengetahuan Anda ? a. sangat mampu b. mampu c. cukup mampu d. tidak mampu e. sangat tidak mampu 12. Menurut Anda seberapa berguna informasi yang ada dalam intranet ? a. sangat berguna b. berguna c. cukup berguna d. tidak berguna e. sangat tidak berguna PERTANYAAN VARIABEL Y ( TINGKAT PENGETAHUAN KARYAWAN ) 13. Menurut Anda apakah intranet mampu menambah pengetahuan tentang perusahaan? a. sangat mampu b. mampu c. cukup mampu d. tidak mampu e. sangat tidak mampu 14. Menurut Anda apakah pengetahuan baru dapat diperoleh setelah membaca informasi yang ada dalam intranet ? a. sangat dapat dipertoleh b. dapat diperoleh c. cukup d. tidak dapat diperoleh e. sangat tidak dapat diperoleh 15. Menurut Anda apakah peraturan dan kebijakan baru dapat diketahui setelah menggunakan intranet ? a. sangat dapat diketahui b. dapat diketahui c. cukup d. tidak dapat diketahui e. sangat tidak dapat diketahui 16. Menurut Anda apakah menggunakan intranet juga dapat mengetahui kegiatan perusahaan ? a. sangat dapat diketahui b. dapat diketahui c. cukup d. tidak dapat diketahui e. sangat tidak dapat diketahui 17. Seberapa paham Anda dengan semua informasi yang ada dalam intranet ? a. sangat paham b. paham c. cukup paham d. tidak paham e. sangat tidak paham 18. Menurut Anda apakah optimal menggunakan intranet sebagai media untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam perusahaan ? a. sangat optimal b. optimal c. cukup optimal d. tidak optimal e. sangat tidak optimal LAMPIRAN I Data hasil Uji Coba Intrumen Pemanfaatan Informasi Di intranet Variabel X No. Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Skor untuk item no : Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 3 4 1 4 2 3 4 1 1 4 3 2 3 3 4 2 4 4 2 3 4 3 4 1 4 3 2 1 4 3 4 1 3 3 4 4 3 4 1 3 4 2 1 3 2 3 1 1 3 2 3 2 3 2 5 1 1 3 1 2 1 2 4 2 3 4 1 3 1 1 4 3 3 3 3 3 2 1 4 1 3 1 3 4 4 1 5 3 2 2 3 3 3 1 4 1 2 3 4 4 3 1 4 2 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 2 3 4 1 2 4 2 2 4 2 1 2 1 3 4 4 2 2 3 4 4 2 3 5 4 4 3 4 3 1 2 2 2 4 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 4 1 3 3 3 4 1 3 2 1 2 3 1 3 2 4 3 3 3 3 1 2 2 3 2 1 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 1 1 4 4 4 3 2 2 3 2 3 2 1 1 2 1 3 4 2 1 4 2 3 2 3 3 4 3 2 2 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 4 2 1 3 4 2 3 3 3 1 2 4 3 1 2 2 4 2 1 3 4 3 4 3 3 1 3 3 1 3 2 2 4 2 4 3 2 3 4 2 4 4 4 1 3 3 3 4 1 2 3 1 2 4 2 3 1 2 1 3 3 1 2 3 1 4 3 2 3 2 4 3 1 3 4 4 4 3 1 3 4 1 1 4 3 3 3 4 2 1 3 1 2 3 4 3 3 3 1 3 3 3 2 3 4 3 4 2 4 4 1 4 2 2 4 3 28 33 26 32 32 28 29 30 35 31 34 32 31 31 34 36 37 29 35 37 36 36 26 36 35 40 29 38 33 33 Lampiran II Uji Coba Instrument Tingkat Pengetahuan Karyawan ( Variabel Y ) No. Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 Skor Item No : 3 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 6 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 Skor Total 24 28 27 27 28 27 30 28 29 28 27 27 29 28 27 30 28 26 29 28 29 29 26 28 28 28 26 30 30 29 LAMPIRAN III Data Hasil Uji Coba Instrument Korelasi Pearson Product Moment n = 30 No X Y x Y X2 Y2 X.Y 1 36 28 3 0 9 0 0 2 35 28 2 0 4 0 0 3 26 27 3 -1 9 1 3 4 32 27 -1 -1 1 1 1 5 32 28 -1 0 1 0 0 6 28 27 -5 -1 25 1 5 7 29 30 -4 2 16 4 -8 8 30 28 -3 0 9 0 0 9 35 29 2 1 4 1 2 10 31 28 -2 0 4 0 0 11 34 27 1 -1 1 1 -1 12 32 27 -1 -1 1 1 1 13 31 29 -2 1 4 1 -2 14 31 28 -2 0 4 0 0 15 34 29 1 1 1 1 1 16 36 30 2 2 4 4 4 17 37 28 4 0 16 0 0 18 29 26 -4 -2 16 4 8 19 35 29 2 1 4 1 2 20 37 28 4 0 16 0 0 21 36 29 3 1 9 1 3 22 36 29 3 1 9 1 3 23 26 26 -7 -2 49 4 14 24 36 28 3 0 9 0 0 25 35 28 2 0 4 0 0 26 40 28 7 0 49 0 0 27 29 26 -4 -2 16 4 8 28 42 30 9 2 81 4 18 29 34 26 1 -2 1 4 -2 30 35 26 2 -2 4 4 -4 Jumlah 999 835 380 43 56 Diketahui dari Tabel lampiran III : Rata – rata X = 999 : 30 = 33,3 ( dibulatkan menjadi 33 ) Rata – rata Y = 835 : 30 = 27,83 ( dibulatkan menjadi 28) ∑ (x.y) = 56 ∑ x2 = 380 ∑ y2 = 43 Rumus Korelasi Pearson Product Moment adalah : r= ∑ (x.y) _____________ √ ( ∑x2 ). ( ∑y2) Maka : r= 56 ______________ √ (380).(43) r= 56 ______________ √ (16340) r= 56 _______________ 127,82 r= 56 _______________ 128 r = 0,43 (dibulatkan menjadi 128) LAMPIRAN IV CODING SHEET No. Variabel X Variabel Y skor Skor Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 X y 1 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 4 5 4 4 4 2 3 4 1 3 2 1 4 2 4 3 2 4 5 5 4 5 5 4 3 4 1 2 3 2 2 3 3 2 1 1 2 4 4 5 4 5 5 4 1 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 1 5 5 5 4 4 4 5 4 3 2 1 4 2 3 1 4 2 3 3 4 5 5 5 4 5 6 2 4 3 4 1 4 3 1 2 2 1 1 4 5 4 5 5 4 7 3 4 4 1 2 3 1 2 1 4 2 2 5 5 5 5 5 5 8 4 3 1 2 4 2 2 1 3 2 3 3 4 5 5 5 4 5 9 1 4 3 3 2 4 2 3 4 4 1 4 5 4 5 5 5 5 10 1 1 1 4 2 3 3 4 2 3 4 3 5 5 4 5 4 5 11 4 3 1 4 4 3 2 2 3 2 3 3 4 5 5 5 4 4 12 3 4 4 3 2 3 1 1 3 3 2 3 5 4 5 4 5 4 13 2 2 3 1 1 3 4 4 3 4 3 1 4 5 5 5 5 5 14 3 1 3 4 2 4 4 2 1 2 2 3 5 4 5 5 4 5 15 3 3 3 2 1 2 4 3 2 4 4 3 4 5 5 4 5 4 16 4 2 3 1 3 4 3 2 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 17 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 1 2 5 5 5 4 4 5 18 4 1 2 4 4 1 2 3 1 1 3 3 4 4 4 5 4 5 19 4 1 1 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 5 5 5 5 5 20 2 3 4 4 2 3 4 3 2 3 4 3 5 5 4 5 4 5 21 3 2 1 4 3 3 3 2 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 22 4 3 3 1 4 4 4 2 2 4 3 2 4 5 5 5 5 5 23 3 2 1 4 4 1 1 3 1 1 1 4 5 4 5 4 4 4 24 4 3 3 4 2 3 1 4 3 2 3 4 5 5 4 4 5 5 25 1 2 4 3 3 2 4 4 4 3 4 1 5 4 5 5 4 5 26 4 5 4 4 5 1 4 4 3 1 1 4 5 5 4 5 4 5 27 3 1 1 3 4 2 4 2 4 2 1 2 4 5 4 5 4 4 28 2 1 5 4 4 3 3 3 3 4 4 2 5 5 5 5 5 5 29 1 3 3 4 3 1 2 4 3 2 3 4 5 5 5 5 5 5 30 4 1 2 3 4 3 2 4 1 3 3 3 5 5 5 4 5 5 36 35 26 32 32 28 29 30 35 31 34 32 31 31 34 36 37 29 35 37 36 36 26 36 35 40 29 42 34 35 28 28 27 27 28 27 30 28 29 28 27 27 29 28 29 30 28 26 29 28 29 29 26 28 28 28 26 30 26 26 31 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 4 5 4 4 4 32 3 4 1 3 2 1 4 2 4 3 2 4 5 5 4 5 5 4 33 4 1 2 3 2 2 3 3 2 1 1 2 4 4 5 4 5 5 34 1 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 1 5 5 5 4 4 4 35 4 3 2 1 4 2 3 1 4 2 3 3 4 5 5 5 4 5 36 2 4 3 4 1 4 3 1 2 2 1 1 4 5 4 5 5 4 37 3 4 4 1 2 3 1 2 1 4 2 2 5 5 5 5 5 5 38 4 3 1 2 4 2 2 1 3 2 3 3 4 5 5 5 4 5 39 1 4 3 3 2 4 2 3 4 4 1 4 5 4 5 5 5 5 40 1 1 1 4 2 3 3 4 2 3 4 3 5 5 4 5 4 5 41 4 3 1 4 4 3 2 2 3 2 3 3 4 5 5 5 4 4 42 3 4 4 3 2 3 1 1 3 3 2 3 5 4 5 4 5 4 43 2 2 3 1 1 3 4 4 3 4 3 1 4 5 5 5 5 5 44 3 1 3 4 2 4 4 2 1 2 2 3 5 4 5 5 4 5 45 3 3 3 2 1 2 4 3 2 4 4 3 4 5 5 4 5 4 46 4 2 3 1 3 4 3 2 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 47 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 1 2 5 5 5 4 4 5 48 4 1 2 4 4 1 2 3 1 1 3 3 4 4 4 5 4 5 49 4 1 1 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 5 5 5 5 5 50 2 3 4 4 2 3 4 3 2 3 4 3 5 5 4 5 4 5 51 3 2 1 4 3 3 3 2 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 52 4 3 3 1 4 4 4 2 2 4 3 2 4 5 5 5 5 5 53 3 2 1 4 4 1 1 3 1 1 1 4 5 4 5 4 4 4 54 4 3 3 4 2 3 1 4 3 2 3 4 5 5 4 4 5 5 55 1 2 4 3 3 2 4 4 4 3 4 1 5 4 5 5 4 5 56 4 5 4 4 5 1 4 4 3 1 1 4 5 5 4 5 4 5 57 3 1 1 3 4 2 4 2 4 2 1 2 4 5 4 5 4 4 58 2 1 5 4 4 3 3 3 3 4 4 2 5 5 5 5 5 5 59 1 3 3 4 3 1 2 4 3 2 3 4 5 5 5 5 5 5 60 4 1 2 3 4 3 2 4 1 3 3 3 5 5 5 4 5 5 61 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 4 5 4 4 4 62 3 4 1 3 2 1 4 2 4 3 2 4 5 5 4 5 5 4 63 4 1 2 3 2 2 3 3 2 1 1 2 4 4 5 4 5 5 64 1 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 1 5 5 5 4 4 4 65 4 3 2 1 4 2 3 1 4 2 3 3 4 5 5 5 4 5 66 2 4 3 4 1 4 3 1 2 2 1 1 4 5 4 5 5 4 36 35 26 32 32 28 29 30 35 31 34 32 31 31 34 36 37 29 35 37 36 36 26 36 35 40 29 42 34 35 36 35 26 32 32 28 28 28 27 27 28 27 30 28 29 28 27 27 29 28 29 30 28 26 29 28 29 29 26 28 28 28 26 30 26 26 28 28 27 27 28 27 67 3 4 4 1 2 3 1 2 1 4 2 2 5 5 5 5 5 5 68 4 3 1 2 4 2 2 1 3 2 3 3 4 5 5 5 4 5 69 1 4 3 3 2 4 2 3 4 4 1 4 5 4 5 5 5 5 70 1 1 1 4 2 3 3 4 2 3 4 3 5 5 4 5 4 5 71 4 3 1 4 4 3 2 2 3 2 3 3 4 5 5 5 4 4 72 3 4 4 3 2 3 1 1 3 3 2 3 5 4 5 4 5 4 73 2 2 3 1 1 3 4 4 3 4 3 1 4 5 5 5 5 5 74 3 1 3 4 2 4 4 2 1 2 2 3 5 4 5 5 4 5 75 3 3 3 2 1 2 4 3 2 4 4 3 4 5 5 4 5 4 76 4 2 3 1 3 4 3 2 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 77 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 1 2 5 5 5 4 4 5 78 4 1 2 4 4 1 2 3 1 1 3 3 4 4 4 5 4 5 79 4 1 1 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 5 5 5 5 5 80 2 3 4 4 2 3 4 3 2 3 4 3 5 5 4 5 4 5 81 3 2 1 4 3 3 3 2 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 82 4 3 3 1 4 4 4 2 2 4 3 2 4 5 5 5 5 5 83 3 2 1 4 4 1 1 3 1 1 1 4 5 4 5 4 4 4 84 4 3 3 4 2 3 1 4 3 2 3 4 5 5 4 4 5 5 85 1 2 4 3 3 2 4 4 4 3 4 1 5 4 5 5 4 5 86 4 5 4 4 5 1 4 4 3 1 1 4 5 5 4 5 4 5 87 3 1 1 3 4 2 4 2 4 2 1 2 4 5 4 5 4 4 88 2 1 5 4 4 3 3 3 3 4 4 2 5 5 5 5 5 5 89 1 3 3 4 3 1 2 4 3 2 3 4 5 5 5 5 5 5 90 4 1 2 3 4 3 2 4 1 3 3 3 5 5 5 4 5 5 91 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 4 5 4 4 4 92 3 4 1 3 2 1 4 2 4 3 2 4 5 5 4 5 5 4 29 30 35 31 34 32 31 31 34 36 37 29 35 37 36 36 26 36 35 40 29 42 34 35 36 35 30 28 29 28 27 27 29 28 29 30 28 26 29 28 29 29 26 28 28 28 26 30 26 26 28 28 LAMPIRAN V Korelasi Pearson Product Moment n = 92 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 X 36 35 26 32 32 28 29 30 35 31 34 32 31 31 34 36 37 29 35 37 36 36 26 36 35 40 29 42 34 35 36 35 26 32 32 28 29 Y 28 28 27 27 28 27 30 28 29 28 27 27 29 28 29 30 28 26 29 28 29 29 26 28 28 28 26 30 26 26 28 28 27 27 28 27 30 x 3 2 3 -1 -1 -5 -4 -3 2 -2 1 -1 -2 -2 1 2 4 -4 2 4 3 3 -7 3 2 7 -4 9 1 2 3 2 3 -1 -1 -5 -4 y 0 0 -1 -1 0 -1 2 0 1 0 -1 -1 1 0 1 2 0 -2 1 0 1 1 -2 0 0 0 -2 2 -2 -2 0 0 -1 -1 0 -1 2 x2 9 4 9 1 1 25 16 9 4 4 1 1 4 4 1 4 16 16 4 16 9 9 49 9 4 49 16 81 1 4 9 4 9 1 1 25 16 y2 0 0 1 1 0 1 4 0 1 0 1 1 1 0 1 4 0 4 1 0 1 1 4 0 0 0 4 4 4 4 0 0 1 1 0 1 4 x.y 0 0 3 1 0 5 -8 0 2 0 -1 1 -2 0 1 4 0 8 2 0 3 3 14 0 0 0 8 18 -2 -4 0 0 3 1 0 5 -8 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 30 35 31 34 32 31 31 34 36 37 29 35 37 36 36 26 36 35 40 29 42 34 35 36 35 26 32 32 28 29 30 35 31 34 32 31 31 34 36 37 29 35 37 36 36 28 29 28 27 27 29 28 29 30 28 26 29 28 29 29 26 28 28 28 26 30 26 26 28 28 27 27 28 27 30 28 29 28 27 27 29 28 29 30 28 26 29 28 29 29 -3 2 -2 1 -1 -2 -2 1 2 4 -4 2 4 3 3 -7 3 2 7 -4 9 1 2 3 2 3 -1 -1 -5 -4 -3 2 -2 1 -1 -2 -2 1 2 4 -4 2 4 3 3 0 1 0 -1 -1 1 0 1 2 0 -2 1 0 1 1 -2 0 0 0 -2 2 -2 -2 0 0 -1 -1 0 -1 2 0 1 0 -1 -1 1 0 1 2 0 -2 1 0 1 1 9 4 4 1 1 4 4 1 4 16 16 4 16 9 9 49 9 4 49 16 81 1 4 9 4 9 1 1 25 16 9 4 4 1 1 4 4 1 4 16 16 4 16 9 9 0 1 0 1 1 1 0 1 4 0 4 1 0 1 1 4 0 0 0 4 4 4 4 0 0 1 1 0 1 4 0 1 0 1 1 1 0 1 4 0 4 1 0 1 1 0 2 0 -1 1 -2 0 1 4 0 8 2 0 3 3 14 0 0 0 8 18 -2 -4 0 0 3 1 0 5 -8 0 2 0 -1 1 -2 0 1 4 0 8 2 0 3 3 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 Jumlah 26 36 35 40 29 42 34 35 36 35 3068 26 28 28 28 26 30 26 26 28 28 2567 -7 3 2 7 -4 9 1 2 3 2 -2 0 0 0 -2 2 -2 -2 0 0 49 9 4 49 16 81 1 4 9 4 1153 4 0 0 0 4 4 4 4 0 0 129 14 0 0 0 8 18 -2 -4 0 0 168