LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA “RANGKA, TELINGA, MATA, KULIT, ORGAN DALAM WANITA, ORGAN DALAM PRIA, ORGAN REPRODUKSI WANITA, ORGAN REPRODUKSI PRIA” KELOMPOK/GELOMBANG: II/I KELAS : II C ANGGOTA : CIPTO SURIANTIKA (1204015080) FAJAR ADE KURNIAWAN (1204015163) KUDRAT RAHARDITAMA (1204015223) RIFQI ADLIAN SIAGAN (1204015355) ANTON ARDIANSYAH (1204015036) DOSEN PEMBIMBING : ELLY WARDANI JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI DAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 20,27 MARET, DAN 3 APRIL 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangannya peradaban manusia membuat orang mencari dan memperluas ilmu pengetahuan yang mereka miliki disegala bidang keilmuan seperti ilmu biologi. Biologi mempelajari tentang makhluk hidup, interaksi antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain serta interaksi dengan lingkungannya. Salah satu makhluk hidup yang dikaji dalam biologi adalah manusia, dimana dalam ilmu biologi kita mempelajari dari sisi anatomi dan fisiologi tubuh manusia, sehingga dalam ilmu biologi terdapat cabang ilmu yang khusus membahas anatomi dan fisiologi tubuh manusia. Berbicara tentang anatomi manusia berarti kita akan berbicara tentang potongan tubuh manusia Karena anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Tubuh manusia terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masingmasing memiliki tugas dan fungsi khusus. Tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan, organ, dan system organ. Dalam tubuh manusia disusun oleh rangka, dimana rangka ini diliputi oleh otot-otot yang juga menyusun tubuh dan melindungi organ lain dalam tubuh mahluk hidup. Selain kami melakukan praktikum tentang rangka, kami juga melakukan praktikum tentang telinga, mata, kulit, organ dalam pria dan wanita, dan organoragan reproduksi yang ada pada pria dan wanita. Organ-organ yang ada pada manusia itu sangat komplit, maka dari itu kami akan membahas dari setiap materi yang akan kami amati, untuk itu sangatlah penting bagi kami agar bisa mengetahui dari setiap organ yang ada pada manusia, baik itu rangka, telinga, mata, kulit, organ dalam pria dan wanita, dan organ-organ reproduksi yang ada pada pria dan wanita. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum yang kami lakukan antar lain : 1. Mengetahui pembagian antara rangka atas dan rangka bawah. 2. Mengetahui bagian-bagian dari rangka atas dan rangka bawah. 3. Mengetahui fungsi dari setiap rangka yang kita teliti. 4. Mengetahui bagian-bagian telinga yang ada pada manusia. 5. Mengetahui fungsi dari bagian-bagian telinga tersebut. 6. Mengetahui bagaimana proses kita bisa mendengar suara. 7. Mengetahui bagian-bagian dari mata yang ada pada manusia. 8. Mengetahui fungsi dari bagian-bagian mata tersebut. 9. Mengetahui bagaiman proses kita dapat melihat benda. 10. Mengetahui bagian-bagian yang terdapat pada kulit baik lapisan di luar dan di lapisan dalam. 11. Mengetahui fungsi dari bagian-bagian kulit tersebut. 12. Mengetahui nama-nama dan letak organ yang terdapat pada manusia baik laki-laki maupun perempuan. 13. Mengetahui organ-organ reproduksi yang ada pada laki-laki dan perempuan 14. Mengetahui jenis-jenis penyakit yang sering terjadi pada rangka, telinga, mata, kulit, organ dalam laki-laki dan perempuan, dan organ-organ reproduksi yang ada pada laki-laki dan perempuan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rangka Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia rangka merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak sebagai bingkai tubuh yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium. Fungsi dari rangka pada manusia antara lain : a. Sebagai alat gerak aktif. b. Sebagai pelindung organ vital. c. Tempat terbentuknya sel-sel darah. d. Tempat melekatnya otot. e. Memberi bentuk tubuh. f. Tempat pembentukan garam mineral. g. Menegakkan tubuh. Pengelompokan rangka pada tubuh manusia terbagi menjadi 2 yaitu : a) Skeleton aksial Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan. Skeleton aksial terdiri dari: 1. Tulang Tengkorak 2. Tulang dada 3. Tulang rusuk 4. ruas-ruas tulang belakang. b) Skeleton apendikular Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari : 1. Anggota gerak atas 2. anggota gerak bawah 3. gelang panggung 4. bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx. B. Telinga Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan spesies. Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi suara. Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis). Bagian-bagian telinga pada manusia ada tiga 1. Telinga luar. 2. Telinga tengah. 3. Telinga dalam C. Mata Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak. Organ pada mata manusia terbagi menjadi 2 yaitu organ luar dan organ dalam. D. Kulit Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat. Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi antar lain : 1. Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat. 2. Sebagai alat peraba. 3. Sebagai pelindung organ dibawahnya. 4. Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari. 5. Pengatur suhu tubuh. 6. Tempat menimbun lemak. E. Organ dalam wanita dan Organ dalam pria Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Pada organ dalam wanita dan organ dalam pria itu hampir memiliki kesamaan tapi walaupun itu hampir semuanya sama ada yang membedakan di antara organ dalam wanita dan organ dalam pria tersebut, contohnya kecilnya dari puting susu antara wanita dan pria sangatlah berbeda. F. Organ reproduksi wanita dan Organ reproduksi pria Organ reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium. Alat reproduksi pada pria : a. Sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron b. Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum. pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan progestron) jika sel telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi. kotrasepsi adalah mencegah trjadinya pembuahan. ada 5 : 1. IUD diletakkan pada uterus 2. kondom 3. suntikan 4.implant 5. steriliasi ada 2 : a. vasktomi ;mengikat /memutuskan skrotum(pria) b. tubektomi;mengikat /memutuskan tuba falopi(wanita). BAB III METOLOGI PRAKTIKUM A. Waktu dan Tempat Pada praktikum tentang rangka, telinga, mata, kulit, organ dalam wanita, organ dalam pria, organ reproduksi wanita, dan organ reproduksi pria ini di lakukan di Laboratorim Anatomi Fisiologi Manusia Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Farmasi dan Sains di lantai satu, praktikum tentang materi ini dilakukan selama tiga kali pertemuan yaitu pada hari rabu 20 Maret 2013, pada hari rabu 27 Maret 2013 dan pada hari rabu 3 April 2013. Praktikum ini dimulai pada pukul 08:00 – 10:30 WIB B. Alat Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1. Alat peraga rangka pada manusia. 2. Alat peraga telinga pada manusia. 3. Alat peraga mata pada manusia. 4. Alat peraga kulit pada manusia. 5. Alat peraga organ dalam wanita pada manusia. 6. Alat peraga organ dalam pria pada manusia. 7. Alat peraga organ reproduksi wanita pada manusia. 8. Alat peraga organ reproduksi pria pada manusia. C. Bahan Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1. Bagian-bagian rangka yang ada pada manusia. 2. Bagian-bagian telinga yang ada pada manusia. 3. Bagian-bagian mata yang ada pada manusia. 4. Bagian-bagian kulit yang ada pada manusia. 5. Bagian-bagian organ dalam wanita yang ada pada manusia. 6. Bagian-bagian organ dalam pria yang ada pada manusia. 7. Bagian-bagian organ reproduksi wanita yang ada pada manusia. 8. Bagian-bagian organ reproduksi pria yang ada pada manusia. D. Prosedur kerja Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut : 1. Pembagian materi untuk setiap kelompok 2. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk persentasi, langsung menyampaikan presentasi materi yang mereka dapatkan. 3. Selain mempresentasikan dengan berbicara dan menulis di depan, kelompok yang sedang persentasi juga menggunakan alat peraga untuk mempermudah dalam memahami materi yang disampaikan. 4. Selain menunjukan bagian-bagian yang ada pada alat peraga, kelompok yang berpresentasi juga harus menyebutkan fungsi dari setiap organ-organ yang mereka sebutkan. 5. Setelah selesai menyebutkan nama dan fungsi dari organ-organ yang dipresentakasikan, kelompok yang sedang berpresentasi juga harus memberikan contah penyakit yang berhubungan dengan alat peraja yang mereka gunakan dan memberikan solusi untuk pengobatan ataupun untuk pencegahan. 6. Jika semua itu sudah di lakukan, kelompok harus membuka sesi tanya jawab antar mahasiswa yang memberikan materi ataupun yang mendengarkan materi yang sedang dibahas. 7. Jika sudah selesai, berikan kesimpulan terhadap presentasi yang telah disampaikan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. RANGKA a) Hasil Dari hasil praktikum tentang rangka yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian rangka yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip rangka yang ada di laboratorim. Urutan-urutannya adalah sebagai berikut : Data Hasil Pengamatan : 1. Tulang dahi 20. Tulang ulna 2. Tulang rongga mata 21. Tulang pengumpil 3. Tulang hidung 22. Tulang pergelangan tangan/karpal 4. Tulang pipi 23. Tulang metacarpal 5. Tulang rahang atas 24. Tulang metacarpal 6. Tulang rahang bawah 25. Tulang falang 7. Tulang leher 7 ruas 26. Tulang paha (femur) 8. Tulang selangka 27. Tulang tempurung lutut (patella) 9. Tulang sendi bahu 28. Tulang betis (ribula) 10. Tulang belikat 29. Tulang kering (tibia) 11. Tulang dada 30. Tulang tumit (kalkaneus) 12. Tulang rusuk sejati 31. Tulang pergelangan kaki (talus) 13. Tulang rusuk melayang 32. Navikula 14. Tulang punggung 33. Kuboid 15. Tulang pinggang 34. Tulang kuneiform 16. Tulang selangka 35. Tulang telapak kaki (metafarasal) 17. Tulang ekor 36. Tulang jari kaki (pelengest) 18. Tulang gelang panggul 37. Tulang kemaluan (pubis) 19. Tulang lengan atas 38. Tulang duduk (ischium) b) Pembahasan Pada Tubuh manusia tulang/rangka memiliki fungsi yang penting, antara lain fungsi dari tulang adalah sebagai berikut : 1. Sebagai alat gerak aktif. 2. Sebagai pelindung organ vital. 3. Tempat terbentuknya sel-sel darah. 4. Tempat melekatnya otot. 5. Memberi bentuk tubuh. 6. Tempat pembentukan garam mineral. 7. Menegakkan tubuh. Pada tubuh manusai tulang/rangka dibagi menjadi dua kelompok yaitu : A. Skeleton Aksial Skeleton aksial yaitu skeleton yang merupakan sumbu tubuh. Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan. Skeleton aksial terdiri dari: 1. Tulang Tengkorak Pada praktikum yang telah dilakukan bagian tulang tengkorak terdiri dari: a. Tulang dahi berfungsi untuk melindungi otak dari bagian depan. b. Tulang rongga mata berfungsi untuk melindungi kedua bola mata. c. Tulang hidung berfungsi untuk membentuk bagian hidung/ untuk menyokong jaringan hidung yang lembut. d. Tulang pipi berfungsi untuk membentuk bagian pipi. e. Tulang rahang atas berfungsi untuk menyokong barisan gigi atas. f. Tulang rahang bawah berfungsi untuk menyokong barisan gigi bawah. Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya. 2. Tulang Dada Pada praktikum yang telah dilakukan bagian tulang dada terdiri dari: Tulang dada berfungsi untuk melindungi bagian-bagian organ yang ada di dalamnya. 3. Tulang Rusuk Pada praktikum yang telah dilakukan bagian tulang rusk terdiri dari: a. Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada. b. Tulang rusuk melayang berjumlah dua pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung depan bebas tidak melekat. c. Tulang rusuk palsu berjumlah tiga pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang dengan ujung depan melekat pada tulang rusuk di atasnya. 4. ruas-ruas tulang belakang. Pada praktikum yang telah dilakukan bagian tulang rusk terdiri dari: a. Tulang leher 7 ruas b. Tulang punggung c. Tulang pinggang d. Tulang selangka e. Tulang ekor B. Skeleton apendikuler Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas (tulang anggota depan) dan tungkai bawah (tulang anggota belakang). Tungkai atas berhubungan dengan tulang aksial pada bahu. Bahu manusia tersusun atas tulang selangka dan tulang belikat. Tungkai atas dan tungkai bawah tersusun atas beberapa tulang. Tungkai bawah berhubungan dengan tulang aksial pada gelang panggul. Gelang panggul terdiri atas tulang sakrum yang merupakan persatuan enam ruas tulang, yaitu : 1. sepasang tulang usus kiri kanan, 2. sepasang tulang duduk, dan 3. sepasang tulang kemaluan. Dari bagian-bagian tulang apendikuler terdapat bagian-bagian tulang seperti berikut : 1. Tulang paha (femur) 2. Tulang tempurung lutut (patella) 3. Tulang betil (ribula) 4. Tulang kering (tibia) 5. Tulang tumit (kalkaneus) 6. Tulang pergelangan kaki (talus) 7. Navikula 8. Kuboid 9. Tulang kueniform 10. Tulang telapak kaki (metafarasal) 11. Tulang jari kaki C. Tulang Rawan dan Tulang keras 1. Tulang Rawan a. Lunak, Lentur, dan tidak mudah patah b. Sel penyusun : Chondrocyte c. Jaringanya : Banyak mengandung zat perekat dan sedikit mengandung zat kalsium 2. Tulang Keras a. Keras, mudah patah dan kaku b. Sel Penyusun : osteocyte c. Jaringannya : Banyak mengandung zat kalsium dan sedikit mengandung zat perekat. D. Proses pembentukan tulang Pada tubuh manusia itu memiliki rangka/tulang, rangka ini akan selalu tubuh ketika tubuh kita bertambah tinggi, disini kita akan mengalami proses pembentukan tulang dan pertumbuhan tulang. Urutan proses pembentukan dan pertumbuhan tulang antara lain : 1. Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblas, terutama pada bagian tengah epifisis dan bagian tengah diafisis, serta pada jaringan ikat pembungkus tulang rawan. 2. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk sistem Havers. Di tengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang banyak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf. 3. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Setelah mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat tulang akan mengeras. 4. Selama terjadi penulangan, bagian epifisis dan diafisis membentuk daerah antara yang tidak mengalami pengerasan, disebut cakraepifisis. Bagian ini berupa tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas. 5. Bagian cakraepifisis terus mengalami penulangan. Penulangan bagian ini menyebabkan tulang memanjang. 6. Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak tulang sehingga tulang menjadi berongga kemudian rongga tersebut terisi oleh sumsum tulang. E. Penyakit pada tulang Pada manusia biasanya sering terjadi kelainan ataupun pernyakit pada tulang, antara lain penyakitnya adalah : Osteoporosis Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifatsifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang. Osteoporosis terbagi menjadi tiga bagian, antara lain : 1. Osteoporosis Primer Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui. 2. Osteoporosis Sekunder Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan : a. Cushing's disease b. Hyperthyroidism c. Hyperparathyroidism d. Hypogonadism e. Kelainan hepar f. Kegagalan ginjal kronis g. Kurang gerak h. Kebiasaan minum alkohol i. Pemakai obat-obatan/corticosteroid j. Kelebihan kafein k. Merokok 3. Osteoporosis Anak Osteoporosis pada anak disebut juvenile idiopathic osteoporosis. Penyebab Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam. Osteoporosis senilis terjadi karena kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan di antara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia di atas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal. Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan.Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini. Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang. Gejala Kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis), sehingga pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita tidak memiliki gejala. Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami kolaps secara spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tibatiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit. Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan. Pengobatan Tujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. Semua wanita, terutama yang menderita osteoporosis, harus mengonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang mencukupi. Wanita paska menopause yang menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan estrogen (biasanya bersama dengan progesteron) atau alendronat, yang bisa memperlambat atau menghentikan penyakitnya. Bifosfonat juga digunakan untuk mengobati osteoporosis. Alendronat berfungsi: mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada wanita pasca menopause. meningkatakan massa tulang di tulang belakang dan tulang panggul. mengurangi angka kejadian patah tulang. Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum dengan segelas penuh air pada pagi hari dan dalam waktu 30 menit sesudahnya tidak boleh makan atau minum yang lain. Alendronat bisa mengiritasi lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga setelah meminumnya tidak boleh berbaring, minimal selama 30 menit sesudahnya. Obat ini tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki kesulitan menelan atau penyakit kerongkongan dan lambung tertentu. Kalsitonin dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang menderita patah tulang belakang yang disertai nyeri. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau semprot hidung. Tambahan fluorida bisa meningkatkan kepadatan tulang. Tetapi tulang bisa mengalami kelainan dan menjadi rapuh, sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan. Pria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan kalsium dan tambahan vitamin D, terutama jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tubuhnya tidak menyerap kalsium dalam jumlah yang mencukupi. Jika kadar testosteronnya rendah, bisa diberikan testosteron. Patah tulang karena osteoporosis harus diobati. Patah tulang panggul biasanya di atasi dengan tindakan pembedahan. Patah tulang pergelangan biasanya digips atau diperbaiki dengan pembedahan. Pada kolaps tulang belakang disertai nyeri punggung yang hebat, diberikan obat pereda nyeri, dipasang supportive back brace dan dilakukan terapi fisik. Pencegahan Pencegahan osteoporosi meliputi: Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan mengonsumsi kalsium yang cukup. Melakukan olah raga dengan beban. Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu). Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup sangat efektif, terutama sebelum tercapainya kepadatan tulang maksimal (sekitar umur 30 tahun). Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium. Akan tetapi tablet kalsium dan susu yang dikonsumsi setiap hari akhir - akhir ini menjadi perdebatan sebagai pemicu terjadi osteoporosis, berhubungan dengan teori osteoblast. Olah raga beban (misalnya berjalan dan menaiki tangga) akan meningkatkan kepadatan tulang. Berenang tidak meningkatkan kepadatan tulang. Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada wanita dan sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi sulih estrogen paling efektif dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause; tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah menopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Raloksifen merupakan obat menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada estrogen dalam mencegah kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek terhadap payudara atau rahim. Untuk mencegah osteroporosis, bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiri atau bersamaan dengan terapi sulih hormon. B. TELINGA a) Hasil Dari hasil praktikum tentang telinga yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian telinga yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga teling yang ada di laboratorim. Urutanurutannya adalah sebagai berikut : Data Hasil Pengamatan : 1. Helix 11._Tulang martil/malleus 2. Lipatan antihelix/schapa 12._Tulang landasan/incus 3. Antihelix 13._Ductus Cochlearis 4. Concha quriculae 14._Area Cochlearis 5. Tragus 15._Capula Cochlearis 6. Lubang telinga 16._Ductus Cochlearis 7. Tulang temporal 17._Canalis Semircularis Anterior 8. Gendang telinga 18._Canalis Semirculari Pasterior 9. Tulang temporal 19._Canalis Semiculari Lateral 10. Tuba eusthacius 20._Cras membran rommape b) Pembahasan Pada manusia teling merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak. Pada bagian telinga ada beberapa istilah-istilah yang merupakan bagian-bagian dari telinga tersebut yaitu : 1. Alvis/Incus : Salah satu tulang pendengar dalam rongga telinga tengah 2. Coclea : Berbentuk seperti rumah siput yang didalamnya terdapat ductus koklearis yang berisi cairan endolimfe dan banyak reseptor pendengar. 3. Stapes : Salah satu dari tiga tulang pendengar pembalut sanggurdi disebut demikian karena menyerupai sanggurdi. 4. Eustachian tube : Merupakan penghubung telinga tengah dengan faring , funsinya adaalh untk keseimbangan anatara sisi timpani dengan membuka atau menutup pada keadaan biasa tube menutup tapi membuka pada saat menguap, menelan, atau menyunyah/ 5. Hammer/malleus : Tulang pertama dari tiga tulang pendengar, pengantar gerakan, bunyi di dalam telinga tengah yang melekat pada selaput gendang. Telinga pada manusia memiliki fungsi masing-masing pada bagiannya, fungsi dari bagian itu antar lain: a. Telinga luar : fungsinya untuk menangkap suara. b. Telinga tengah : fungsinya untuk menjaga tekanan udara agar seimbang c. Telinga dalam : fungsinya untuk menerima rangsangan bunyi dan mengirimkannya berupa implus ke otak. Telinga pada manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu : 1. Telinga Luar Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis. Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam. Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagai otitis Eksterna. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasaan mengorek telinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus. 2. Telinga Tengah Telinga tengah adalah rongga udara di belakang gendang telinga, yang meliputi, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran Eustachius juga berada di telinga tengah. Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput. Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachius dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli disebabkan adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap. 3. Telinga Dalam Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe. Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea terdiri dari tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat. Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis. Telinga pendengaran, sebagai bagian organ telinga keseimbangan. dalam terdapat Selain Indra bagian Pengatur Keseimbangan atau organ Vestibular. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran Gelung atau semisirkular. keseimbangan Tubuh Kelima bagian ini berfungsi dan memiliki sel rambut mengatur yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf Pendengaran. b.1. Proses Mendengar pada Manusia Suara atau bunyi yang masuk ditangkap oleh daun telinga, kemudian diteruskan kedalam liang telinga luar yang akan menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan dan diperkuat oleh tulang-tulang pendengaran yang saling berhubungan yaitu malleus, incus dan stapes. Stapes akan menggetarkan tingkap lonjong (oval window ) pada rumah siput yang berhubungan dengan scala vestibuli sehingga cairan didalamnya yaitu perilimf ikut bergetar. Getaran tersebut akan dihantarkan ke rongga dibawahnya yaitu scala media yang berisi endolimf sepanjang rumah siput. Didalam scala media terdapat organ corti yang berisi satu baris sel rambut dalam (Inner Hair Cell) dan tiga baris sel rambut luar (Outer Hair Cell) yang berfungsi mengubah energi suara menjadi energi listrik yang akan diterima oleh saraf pendengaran yang kemudian menyampaikan atau meneruskan rangsangan energi listrik tersebut kepusat sensorik mendengar di otak sehingga kita bisa mendengar suara atau bunyi tersebut dengan sadar. b.2. Beberapa Gangguan Pendengaran pada Anak. Gangguan pendengara pada anak biasanya dibedakan menjadi tiga berdasarkan saat terjadinya gangguan pendengaran yaitu : 1. Pada saat kehamilan atau dalam kandungan (PRENATAL) Yang berkaitan dengan keturunan (genetik). Yang tidak berkaitan dengan keturunan seperti Infeksi pada kehamilan terutama pada awal kehamilan/trimester pertama (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes, Sifilis), kekurangan zat gizi, kelainan struktur anatomi serta pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan yang berpotensi menggangu proses pembentukan organ dan merusak sel-sel rambut dirumah siput seperti salisilat,kina, neomycin, streptomisin, gentamisin,thalidomide barbiturate dll. 2. Pada saat Kelahiran atau Persalinan (PERINATAL) Beberapa keadaan yang dialami bayi pada saat lahir juga merupakan faktor resiko untuk terjadinya gangguan pendengaran seperti tindakan dengan alat pada saat proses kelahiran (ekstraksi vakum,tang forsep), bayi lahir premature (< 37 mgg),berat badan lahir rendah (< 2500 gr), lahir tidak menangis (asfiksia), lahir kuning (hiperbilirubinemia). Biasanya jenis gangguan pendengaran yang terjadi akibat faktor prenatal dan perinatal ini adalah tipe saraf / sensori neural dengan derajat yang umumnya berat atau sangat berat dan sering terjadi pada kedua telinga. 3. Pada saat setelah Persalinan (POSTNATAL) Pada saat pertumbuhan seorang bayi dapat terkena infeksi bakteri maupun virus seperti Rubella (campak german), Morbili (campak), Parotitis, meningitis (radang selaput otak), otitis media (radang telinga tengah) dan Trauma kepala. Bayi yang mempunyai faktor resiko diatas mempunyai kecenderungan menderita gangguan pendengaran lebih besar dibandingkan bayi yang tidak mempunyai faktor resiko tersebut. Seorang anak harus diperiksa fungsi pendengarannya segera setelah dicurigai terdapat faktor-faktor resiko diatas atau anak tidak bereaksi terhadap bunyi-bunyian disekitarnya (tepukan tangan, suara mainan, terompet, sendok yang dipukulkan ke gelas/piring dll) dan terdapat keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa. C. MATA a) Hasil Dari hasil praktikum tentang mata yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian mata yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga mata yang ada di laboratorim. Urutanurutannya adalah sebagai berikut : Data Hasil Pengamatan : 1. Konjungtifa (selaput mata) 12._Muscle rectus medialis 2. Sklera 13._Muscle rectuslateralis (laveraris) 3. Pupil 14._Muscle oblicus superior 4. Kornea (selaput tanduk) 15._Muscle oblicus inverior 5. Koroid 16._Arteri ophtalmica 6. Retina 17._Nervus opticus/saraf optic 7. Lensa 18._Kelenjar air mata/kelenjar lakrinal 8. Vitreous humor (badan bening) 19._Tulang pelipis/osteo temporal 9. Optic disc (bintik buta) 20._Otot eplkranius/otot dahi 10. Muscle rectus superior 21._Tulang dahi/tulang Frontal 11. Muscle rectus inferior b) Pembahasan Pada manusia mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak. Pada tubuh manusia organ mata sangatlah penting karan fungsinya untuk melihat suatu benda atau bayangan nyata. Organ pada mata manusia terbagi menjadi 2 yaitu organ luar dan organ dalam. 1. Organ luar Pada mata manusia yang termasuk organ mata bagian luar antara lain yaitu : a. Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima. b. Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata. c. Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata. 2. Organ dalam Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah : a. Kornea Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya. b. Sklera Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter. c. Pupil dan Iris Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata. d. Lensa mata Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal. e. Retina atau selaput jala Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik. f. Saraf optic Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak. b.1 Proses Melihat Proses penglihatan terjadi secara bertahap. Saat mata melihat benda, kumpulan cahaya (foton) bergerak dari benda menuju mata. Cahaya ini menembus lensa mata yang selanjutnya membiaskannya dan menjatuhkannya secara terbalik di retina mata – bagian belakang mata. Sinar yang jatuh di retina mata ini di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik dan diteruskan oleh syaraf-syaraf neuron ke sebuah bintik kecil di bagian belakang otak yang disebut pusat penglihatan. Di dalam pusat penglihatan inilah, sinyal listrik ini diterima sebagai sebuah bayangan setelah mengalami sederetan proses. Dalam bintik kecil inilah sebenarnya penglihatan terjadi, di bagian belakang otak yang sama sekali gelap dan terlindung dari cahaya. Saat mengatakan “kita melihat”, sebenarnya kita hanya melihat efek-efek impuls yang sampai ke mata kita dan diteruskan ke otak kita setelah diubah menjadi sinyal-sinyal listrik. Jadi, saat kita mengatakan “kita melihat”, sebenarnya kita hanya melihat sinyalsinyal listrik di dalam otak kita. b.2. Penyakit pada Mata Penyakit pada mata banyak jenisnya. Mulai dari yang dapat menular hingga tidak menular. Berikut ini adalah nama-nama penyakit gangguan pada mata . 1. Penyakit Mata – Katarak Katarak merupakan penyakit kerusakan pada mata yang membuat lensa mata menjadi rabun dan berselaput. Permukaan lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat masuk ke dalam. Sehingga, kita mengalami kurang jelas dalam penglihatan. Bahkan jika tidak cepat ditangani akan menimbulkan kebutaan total. Penyebab penyakit ini dikarenakan oleh kontak mata dengan sinar ultra violet ataupun radiasi dalam waktu yang lama. Katarak umumnya banyak menyerang para lansia. Gejala yang ditimbulkan katarak yaitu penglihatan menjadi buram dan tingkat ketajaman mata berkurang. Para penderita katarak hendaknya cepat mengonsulatasikan ke dokter mata agar segera diatasi. Untuk mencegah penyakit ini biasanya dengan konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A. 2. Penyakit Mata - Belekan ( konjungtivitis ) Gangguan mata belekan adalah penyakit yang paling sering dialami oleh semua orang. Penyebab penyakit ini, yaitu infeksi bakteri atau virus. Biasanya orang yang terkena penyakit ini matanya akan berubah menjadi merah, rasa nyeri pada otot mata, pembengkakan, dan banyaknya kotoran mata yang keluar dari pelupuk mata. Gejala dari belekan dapat kita rasakan ketika bangun tidur. Apabila bulu mata saling menempel, susah dibuka karena cairan yang lengket dan mata menjadi sangat pedih ketika melihat sesuatu dalam waktu yang lama kemungkinan Anda terserang penyakit tersebut. Penyakit belekan sering terjadi pada anak-anak dan cepat menular kepada orang dewasa. Cara mengobatinya biasanya menggunakan salep ataupun obat tetes khusus infeksi mata yang dapat dibeli di apotek. Namun, ada juga yang menggunakan obat tradisional, seperti daun sirih. Daun sirih direndam dengan air hangat, kemudian basuh mata anda dengan air daun sirih. Diamkan beberapa saat agar air daun sirih dapat meresap ke dalam permukaan mata kita. Lakukan dengan teratur hingga mata sembuh. Usahakan agar mata tidak sering dikucek karena banyak kuman yang menempel di permukaan tangan. Jika kuman tersebut masuk ke dalam mata, maka belekan pun akan menjadi lebih lama sembuh. Virus penyebab mata belekan biasanya terdapat di daerah yang kumuh dan genangan air yang kotor atau air banjir. Untuk mencegahnya, sebaiknya Anda jangan melakukan kontak mata langsung dengan penderita belekan. D. KULIT a) Hasil Dari hasil praktikum tentang kulit yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian kulit yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga kulit yang ada di laboratorim. Urutanurutannya adalah sebagai berikut : Data Hasil Pengamatan : 1. Lapisan tanduk (stratum korneum) 13._Akar rambut 2. Lapisan jernih (stratum lusidum) 14._Papil rambut 3. Stratum granulosum 15._Reseptor tekanan(paccini) 4. Sel syaraf nyeri (meisner) 16._Adiposa 5. Reseptor dingin (krause) 17._Otot penegak rambut 6. Pembuluh arteri 18._Kelenjar minyak(cebacea) 7. Puting rambut 19._Kelenjar apokrin 8. Pembuluh vena 20._Jaringan ikat 9. Lapisan dasar (stratum germinativum) 21._Ujung saraf peraba 10. Kelenjar keringat (kelenjar apokrin) 22._Reseptor panas(ruffini) 11. Tangkai rambut 23._Sel kelenjar minyak 12. Selaput luar akar rambut 24._Pori-pori b) Pembahasan Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat. Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi antar lain : Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat. Sebagai alat peraba. Sebagai pelindung organ dibawahnya. Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari. Pengatur suhu tubuh. Tempat menimbun lemak. Fungsi dari beberapa bagian kulit yang ada pada manusia antara lain : Lapisan tandung (stratum korneum) : Stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan kulit. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari sel-sel mati yang siap mengelupas. Selsel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki. Lapisan jernih (stratum lusidum) : selnya pipih, bedanya dengan stratum stratum granulosum ialah sel-sel sudah banyak yang kehilangan inti dan butir-butir sel telah menjadi jernih sekali dan tembus sinar. Lapisan ini hanya terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki. Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin menyebabkan sel-sel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan akhirnya mati. Sel syaraf nyeri (meisner) yaitu saraf yang menerima atau merasakan nyeri pada kulit dan biasanya ujung saraf ini tanpa selaput. Reseptor dingin (krause) merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. Lapisan dasar (stratum germinativum) merupakan lapisan basal yang selselnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin. Pigmen inilah yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet. Kelenjar keringat (kelenjar apokrin) memiliki ukuran lebih besar (35mm) dari kelenjar keringat merokrin. Kelenjar ini terbenam di bagian dermis dan hypodermis , dan duktusnya bermuara ke dalam folikel rambut. Terdapat pada daerah ketiak dan anus. Reseptor panas(ruffini) merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. b.1. Mekanisme Pengeluaran Keringat Proses pengeluran keringat diatur oleh hipotalmus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapatkan rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya kepermukaan kulit dalam bentuk keringat. b.2. Penyakit pada Kulit a. Panu Panu adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Gejalanya adalah munculnya bercak-bercak putih pada permukaan kulit yang terasa gatal pada saat berkeringat. Biasanya panu menyerang remaja, namun ada pula orang tua yang terserang panu. Untuk terhindar dari penyakit panu adalah dengan menjaga kebersihan badan, tidak langsung membasahi tubuh atau muka setelah berpanas-panasan dan mengobati panu dengan segera dengan obat antijamur yang banyak dijual bebas di apotek dan toko obat. b. Gatal Alergi Bintik-bintik merah yang muncul di permukaan kulit akibat mengkosumsi makanan tertentu akan menyebabkan gatal. Gatal seperti ini tidak berbahaya asalkan kita mengetahui makanan apa saja yang menyebabkan munculnya bintik-bintik merah dan gatal pada kulit Sebaiknya makanan yang menyebabkan timbulnya alergi ini harus dihindari. Biasanya makanan yang menimbulkan alergi ini diantaranya ikan, udang, dan banyak lagi lainnya. E. ORGAN DALAM WANITA a) Hasil Dari hasil praktikum tentang kulit yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian kulit yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga kulit yang ada di laboratorim. Urutanurutannya adalah sebagai berikut : Data Hasil Pengamatan : 1. Otak besar(cerebrum) 24._Alveolus 47._Medula 2. Otak kecil(cerebellum) 25._Aorta 48._Rongga ginjal 3. Tulang pipi(zigomatikum) 26._Aorta punggung 49._Ureter 4. Tulang hidung 27._Kerongkongan 50._Arteri ginjal 5. Tulang mata (os.lacrimale) 28._Jantung 51._Vena ginjal 6. Tulang rahang atas(Os. Maksilaris) 29._Vena kapa superior 52._Selaput lemak 7. 30._Atrium kanan 53._Usus halus 8. Tulang rahang telinga 31._Atrium kiri 54._Usus besar turun 9. Faring 32._Bilik kanan 55._Usus besar naik 10. Laring 33._Bilik kiri 56._Usus besar mendatar 11. Esophagus 34._Diafragma 57._Ujung usus halus 12. Tiroid 35._Lambung 58._ Usus buntu 13. Tenggorokan 36._Pirolus 59._ Umbai cacing 14. Arteri kepala 37._Usus 12 jari 60._ Uterus 15. Vena lengan 38._Pankreas 61._ Rectum 16. Arteri lengan 39._Saluran pancreas 62._ Ujung ureter 17. Vena lengan 40._Pembuluh empedu 63._Kantung kemih 18. Aorta 41._Limfa 64._Ifoid 19. Paru-paru kiri 42._Hati 65. - 20. Paru-paru kanan 43._Kantung empedu 66._Glandula arteorales 21. Cabang trakea 44._Ginjal kiri 67._Puting susu 22. Bronchus 45._Ginjal kanan 68._Comnon iliac arteri 23. Bronkiolus 46._Korteks 69._Cyternal iliac arteri Tulang rahang bawah (Os. Mandibularis) b) Pembahasan Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Fungsi dari masing-masing organ dalam pada wanita antara lain : 1. Otak besar (cerebrum) : adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando. 2. Otak kecil (cerebellum) : merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi. 3. Tulang pipi (zigomatikum) mungkin sebagai pembentuk wajah.Tulang pipi yang menonjol akan membuat wajah tampak tirus dan lebih proporsional.Os zigomatikum membentuk tonjolan pada tulang pipi. 4. Tulang hidung : Berfungsi untuk menyokong jaringan hidung yang lembut. 5. Tulang mata/tulang air mata (os.lacrimale); Tulang lakrimal berisi suatu celah untuk lintasan duktus lakrimal, yang mengalirkan airmata ke rongga nasal. 6. tulang rahang atas : adalah Os. maksilaris terdiri dari tulang bagian kiri dan kanan menjadi satu di dalamnya terdapat lubang-lubang besar yang berisi udara yang disebut sinus maksilaris (antrum higmori) yang berhubungan dengan rongga hidung.di bawah os. maksilaris terdapat suatu taju tempat melekatnya urat gigi yang disebut prosesus alveolaris. 7. tulang rahang bawah : adalah Os. mandibularis adalah tulang rahang bawah yang bentuknya seperti logam kuda, bagian muka membentuk taju yang disebut prosesus korokoid yaitu tempat melekatnya otot-otot kunyah dan kondilus yang membentuk persendian tulang pipi. Pada tulang rahang atas dan tulang rahang bawah banyak mempunyai lubang-lubang yaitu tempat saraf dan pembuluh darah. 8. Tulang rahang telinga/lubang telinga : fungsinya untuk menghubungkan telinga ke krongkongan 9. Faring : fungsinya untuk saluran pernapasan 10. Laring : fungsinya untuk melindungi trakea dan membantu dalam produksi suara, mengatur tekanan suara. 11. Esophagus : fungsinya sebagai tempat yang dilalui makanan dari mulut ke lambung dan untuk mencerna makanan. 12. Tiroid/Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia. Fungsinya ialah mengeluarkan hormon tiroid. Antara hormon yang terpenting ialah Thyroxine (T4) dan Triiodothyronine (T3). Hormon-hormon ini mengawal metabolisma (pengeluaran tenaga) manusia. 13. Tenggorokan/trakea Fungsinya adalah untuk menyediakan tempat bagi udara yang di bawa masuk dan udara yang dikeluarkan. sebagai jalan masuk udara ke paru paru. mengusir debu-debu halus yang lolos dari penyaringan di rongga hidung. 14. Arteri kepala fungsinya untuk membawa darah yang dipompa dari bilik jantung 15. Vena lengan fungsinya untuk membawa darah ke jantung. 16. Arteri lengan fungsinya untuk memompa darah dari bilik 17. Vena lengan fungsinya untuk membawa darah menuju jantung. 18. Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistemik. 19. Paru-paru kiri : fungsinya untuk menukar O2 dari udara dengan CO2 dari darah. 20. Paru-paru kanan : fungsinya untuk menukar O2 dari udara dengan CO2 dari darah. 21. Cabang trakea funsinya sebagai saluran udara pernapasan menuju paru-paru. 22. Bronchus Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun dari tulangtulang rawan yang berbentuk cincin. Bronkus merupakan percabangan dari trakea, bercabang menjadi 2 yaitu ke kanan menuju paru-paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus yang menuju setiap lobus paruparu. Fungsi bronkus adalah menyediakan tempat laluan jalannya udara yang dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara. 23. Bronkiolus Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus) mengambil percabangan sesuai dengan jumlah gelambir paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan bercabang 3, sedangkan yang menuju paru-paru kiri bercabang 2. Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis. Pada ujung bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil yang disebut alveolus. 24. Alveolus adalah tempat bertukarnya oksigen dan karbondioksida. 25. Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistemik. 26. aorta punggung adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistemik. 27. Kerongkongan yaitu tempat yang dilewati oleh makanan dari mulut menuju lambung. 28. Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. 29. Vena karpa superior yaitu vena yang ada dibagian atas jantung. 30. Atrium kanan yaitu untuk menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru-paru dan jantung 31. Atrium kiri yaitu untuk menanmpung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah beroksigen dari paru-paru. 32. Bilik kanan yaitu darah mengalir melewati jarak yang pendek ke paruparu. 33. Bilik kiri yaitu darah mengalir ke seluruh tubuh kecuali paru-paru. 34. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. 35. Lambung adalah organ tubuh setelah kerongkongan yang berfungsi untuk menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh. Pada hewan memamah biak, makanan di lambung dicampur dengan enzimenzim pencernaan, kemudian dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sekali lagi. Fungsi lambung sebagai fungsi motoris adalah: "Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna, memecah makanan menjadi halus. Dan mencampurkan dengan getah lambung melalui kontraksi otot. 36. Pylorus fungsinya adalah untuk menghubungakan lambung ke duodenum. 37. Duodenum fungsinya adalah adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. 38. Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). 39. Saluran pancreas yaitu untuk membantuk kerja dari pancreas. 40. Pembuluh empedu merupakan bagian dari dari empedu. 41. Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Organ ini dianggap merupakan salah satu pusat kegiatan pada sistem retikuloendotelium. Awalnya, peranan limpa tidak dimengerti dengan jelas. Tapi, akhir-akhir ini, ditemukan bahwa ketidakhadiran limpa dapat mendorong timbulnya beberapa jenis infeksi. 42. Hati adalah sebuah organ dalam vertebrata, termasuk manusia. Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan hati biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar. 43. Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses pencernaan. 44. Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi. 45. Korteks merupakan bagian luar ginjal yang yang berisi sel-sel dan tubulus ginjal. 46. Medulla fungsinya yaitu merubah glikogen menjadi glukosa. 47. Renal velvis yaitu tempat untuk menampung urine dan mengalirkannya ke ureter. 48. Ureter fungsinya untuk menghantar urine dari ginjal menuju katung kemih. 49. Ateri ginjal fungsinya untuk mengalirkan dan membawa darah untuk filtrasi. 50. Vena ginjal fungsinya untuk mengalirkan darah 51. Selaput lemah fungsinya untuk menyerap lemak. 52. Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. 53. Dessenden colon fungsinya untuk menyerap cairan/elektrolit dari feses. 54. Assenden colon fungsinya untuk meyerap cairan dari feses/air dari feses. 55. Transversal colon fungsinya untuk menyerap cairan/air dari feses. 56. Ujung usus halus fungsinya untuk sebagai tempat jalannya sisa makanan menuju usus besar. 57. Usus buntu fungsinya untuk berperan dalam sekresi imunoglobolin yang memiliki kelenjar limfoid. 58. Umbai cacing merupakan organ tambahan pada usus halus. 59. Ulerus/rahim fungsinya yaitu menerima ovum yang tertekan ke dalam endometrium. 60. Rectum fungsinya untuk tempat penyimpanan semetara feses. 61. Ujung ureter fungsinya untuk menghantarkan urine dari ginjal menuju kantung kemih. 62. Kantung kemih fungsinya untuk sebagai tempat menampung air (urine) yang dikeluarakan oleh ginjal sebelum di buang. 63. Landula areolaries fungsinya untuk melindungi kulit menyusut. 64. Bapila mamalia fungsinya untuk mengeluarkan air susus. b.1 Sistem Pernapasan pada Manusia. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy. Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas, hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiouls dan paru-paru. 1. Rongga Hidung Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung. 2. Pangkal Tenggorokan Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara. 3. Batang Tenggorokan Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus). 4. Paru-paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah. 5. Pertukaran Gas dalam Alveolus Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang kita hirup pada waktu kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan akhirnyan masuk ke dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas. Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar. 6. Proses Pernapasan Bernapas meliputi dua proses yaitu menarik napas atau memasukkan udara pernapasan dan mengeluarkan napas atau mengeluarkan udara pernapasan. Menarik napas disebut inspirasi dan mengeluarkan napas disebut ekspirasi. Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot- otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada. Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan. 7. Kapasitas Paru-paru Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalamdalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml. Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml. Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru. b.2 Sistem Pencernaan pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Makanan tersebut akan diolah dan diubah menjadi energi melalui proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut. Pada proses ini memerlukan bantuan lidah dan gigi. Sedangkan pada pencernaan kimiawi terjadi di rongga mulut, lambung, dan usu. Proses ini memerlukan bantuan zat kimiawi yang disebut enzim. Berikut ini adalah proses pencernaan manusia: 1. Mulut Dalam rongga mulut, makanan dikunyah oleh gigi dengan bantuan lidah. Enzim yang membantu pencernaan di dalam rongga mulut adalah enzim amilase yang berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula. 2. Kerongkongan Dari mulut, makanan masuk ke kerongkongan, makanan didorong oleh otot kerongkongan ke lambung. Gerakan otot kerongkongan yang mendorong mkanan masuk ke lambung disebut gerakan peristaltic. 3. Lambung Di dalam lambung, makanan dicerna dengan bantuan enzim pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepton. Makanan yang telah dicerna di lambung akan berubah menjadi halus dan bergerak menuju usus halus. 4. Usus halus Usus halus merupakan tempat penyerapan makanan. Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus sendiri terdapat 2 proses pencernaan, yaitu proses pencernaan kimiawi dan proses penyerapan makanan. Di dalam usus dua belas jari terdapat getah pankreas yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase. Proses penyerapan sari makanan terjadi di usus penyerapan. Di dalam usus penyerapan terdapat vili yang banyak mengandung pembuluh darah. Vili ini yang menyerap sari makanan. 5. Usus besar Setelah melewati usus besar, sisa makanan akan masuk ke usus besar dan mengalami pembusukan. Proses pembusukan ini dibantu oleh bakteri escherichia coli. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja. b.3 Sistem Peredaran Darah pada Manusia Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran ganda. Dimana dalam sistem peredaran darah tertutup, darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Sedangkan sistem peredaran darah ganda hanya satu kali beredar, dan darah melalui jantung beredar sebanyak dua kali. Berdasarkan jalurnya, sistem peredaran darah manusia dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Sistem peredaran darah kecilsistem peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) kemudian melalui arteri pulmonalis darah dibawah menuju ke paru-paru, selanjutnya melalui vena pulmonalis darah dibawa kembali ke jantung (serambi kiri). 2. Sistem peredaran darah besar yaitu sistem peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kiri) kemudian melalui aorta menuju ar tikel (pembuluh nadi), selanjutnya melalui vena cava darah dibawah kembali ke jantung (serambi kanan). Sedangkan untuk sistem peredaran darah manusia keselurahannya (lengkap) adalah darah dari paru-paru, dibawa masuk ke serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri, dan selanjutnya darah di pompa keluar jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Darah dari seluruh tubuh (kaya CO2) kemudian dibawa masuk kembali ke serambi kanan, lalu kebilik kiri hingga akhirnya menuju ke jantung. b.4 Gangguan pada Sistem Pernapasan Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapaorgan dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanyaberupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau kelainan yangmenyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkanterganggunyaproses pernapasan. Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia : 1. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paruparu mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara. 2. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin. 3. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru. 4. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah. 5. Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas. F. ORGAN DALAM PRIA a) Hasil Dari hasil praktikum tentang organ dalam pria yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian organ dalam pria yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga organ dalam pria yang ada di laboratorim. Urutan-urutannya adalah sebagai berikut : Data Hasil Pengamatan : 1. Cerebrum(otak besar) 24._Alveolus 47._Medula 2. Cerebellum(otak kecil) 25._Arteri Utama 48._Rongga ginjal 3. Tulang pipi(zigomatikum) 26._Aorta Punggung 49._Ureter 4. Tulang hidung 27._Saluran kerongkonga 50._Arteri ginjal 5. Tulang mata (os.lacrimale) 28._Jantung 51._Vena ginjal 6. Tulang rahang atas(Os. Maksilaris) 29._Vena kapa superior 52._Selaput lemak 7. 30._Atrium kanan 53._Usus halus 8. Tulang lubang telinga 31._Atrium kiri 54._Usus besar turun 9. Faring(tekak) 32._Bilik kanan 55._Usus besar naik 10. Laring 33._Bilik kiri 56._Usus besar mendatar 11. Esophagus 34._Diafragma 57._Ujung usus halus 12. Kelenjar tiroid 35._Lambung 58._Usus buntu 13. Trakea 36._Pirolus 59._Umbai cacing 14. Arteri 37._Usus 12 jari 60._Uterus 15. Vena 38._Pankreas 61._Rectum 16. Aoerta 39._Sal. Pankreas 62._Ujung ureter 17. Vena bagian lengan 40._Pembuluh Empedu 63._Kantung kemih 18. Aorta bagian lengan 41._Limfa 64._Ifoid Tulang rahang bawah (Os. Mandibularis) 19. Paru-paru kiri 42._Hati 65._- 20. Paru-paru kanan 43._Kantung empedu 66._Glandula arteorales 21. Bronkus utama kanan 44._Ginjal kiri 67._Puting susu 22. Bronkus utama kiri 45._Ginjal kanan 68._Comman iliac arteri 23. Bronkiolus 46._Korteks 69._External iliac arteri b) Pembahasan Untuk fungsi dari masing-masing pada bagian organ dalam lakilaki ini sama dengan fungsi dari bagian organ dalam wanita hanya ada beberapa perbedaan diantaranya : Wanita memiliki rahim dan putting susu yang berbeda dengan laki-laki. Putting susu yang dimiliki lebih kecil dari wanita, karena walaupun laki-laki sudah menjadi umur dewasa putting susunya tetap kecil, sangat berbeda dengan wanita yang ketika dia mulai dewasa putting susu ukurannya bertambah, karena pada wanita putting susunya itu dipengaruhi oleh hormone FSH (Folicle Stimulating Hormone) yang biasanya hormone ini berfungsi sebagai perubahan fisik dari anak-anak menjadi dewasa. b.1 Ginjal Pada praktikum yang kami lakukan tentang organ dalam laki-laki, hal yang tidak lepas untuk kami bahasa adalah ginjal, karena ginjala sangat berperan aktif dalam tubuh manusia. Fungsi dari ginjal ini adalah sebagai berikut : 1. Menyaring/Membersihkan Darah Bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini adalah nefron. Tanpa ginjal, maka seseorang akan mati sebab tubuhnya diracuni oleh kotoran yang dihasilkan tubuhnya sendiri. 2. Mengatur Volume Darah Darah dapat mengatur jumlah cairan yang terlarut dalam darah sehingga volume dipertahankan untuk selalu seimbang di dalam tubuh. Tanpa kontrol dari ginjal ini, maka kemungkinan terburuk dalam tubuh akan terjadi, yaitu tubuh menjadi kering karena kekurangan cairan tubuh atau tubuh tenggelam karena kebanjiran akibat cairan dalam tubuh menumpuk tak terbuang. 3. Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa, dan Gizi Ginjal akan mempertahankan zat-zat penting yang ikut masuk ke dalam nefron bersama cairan darah, lalu mengembalikannya ke peredaran darah. Tapi ginjal tidak menyerap kembali zat-zat ini jika jumlahnya berlebih dalam darah. 4. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah Salah satu contoh fungsi pengatur ini adalah mengatur kadar garam dalam darah. Garam cenderung mengikat air sehingga jika kadar dalam gula darah berlebih mengakibatkan penumpukan cairan yang berlebihan dalam darah dan rongga sela antarsel tubuh. Jika demikian, maka anggota tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki akan membengkak. Akibat lain yaitu memperberat tugas jantung dalam memompa darah karena adanya cairan dalam darah tersebut. Berdasarkan alasan itu maka ginjal akan mengeluarkan kadar garam yang berlebih dalam darah agar seimbang kembali. Ginjal juga mengatur kadar kalium dalam darah. Apabila kadar kalium dalam darah berkurang, maka ginjal akan menyerap kembali kalium tersebut. Sebaliknya, jika jumlah kalium berlebih ginjal akan membuangnya. Zat lain yang perlu dijaga keseimbangannya adalah urea yang merupakan limbah pencernaan protein, karena urea yang berlebih dapat mengakibatkan keracunan yang disebut penyakit uremia. 5. Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam Ginjal berperan dalam menjaga pH darah agar tidak terlalu asam. 6. Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam Hormon yang dihasilkan adalah hormon eritroprotein yang berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. b.2 Proses Pembentukan Urine Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia. Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti urea, dan ammonia. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, seperti vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh, mempertahankan tekanan osmosis ekstraseluler, dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa. Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahapan sebagai berikut: 1. Darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein akan masuk ke ginjal melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus. 2. Di dalam glomerulus terjadi peristiwa penyaringan terhadap zat-zat yang terlarut dalam darah. Zat-zat yang dapat melewati saringan glomerulus adalah zat-zat yang bermolekul kecil, seperti air, garam, amonia, urea, dan gula, maka zat-zat tersebut disebut dengan filtranglomerulus. 3. Filtranglomerulus masuk ke kapsula Bowman dan ditampung. Kemudian filtraglomerulus tersebut akan diteruskan ke tubulus proksimal. 4. Di dalam tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali terhadap zat-zat yang masih diperlukan, yaitu air, garam, dan gula. Sedangkan zat-zat lainnya yang tidak diserap atau tidak dapat diserap akan menjadi urine primer. 5. Urine primer masuk ke dalam tubulus distal dan akan terjadi augmentasi. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan augmentasi? Augmentasi adalah penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke dalam urine primer sehingga menjadi urine sekunder. Urine sekunder adalah urine sesungguhnya. 6. Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke uriter dan ditampung kembali di kantung kemih sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra b.3 Penyakit pada Ginjal Contoh salah satu penyakit yang ada pada ginjal yaitu gagal ginjal. Bagaimana kita bisa melihat gejala-gejala penyakit ini, disini kami akan membahas penyakit tersebut. 1. Penyebab Penyakit Batu Ginjal Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa batu ginjal adalah batu-batu kecil yang mengkristal yang terbentuk pada saluran kencing. Terbentuknya kristalisasi itu karena kadar urine yang terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu meski banyak hal-hal lain yang dapat menjadi penyebab seperti karena adanya infeksi, obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid,meningkatnya peningkatan kadar asam urat, terlalu banyak menkonsumsi vitamin D atau kalsium yang tidak larut dengan sempurna namun penyebab utama pekatnya kadar urine disebabkan karena kurangnya mengkonsusmsi air putih setiap hari, sebelum hal ini terjadi maka terapi air putih perlu menjadai pertimbangan untuk dilakukuan, berikut ini beberapa hal penyebab batu ginjal: a. Kurang minum air putih sehingga jumlah urin yang dikeluarkan sedikit. b. Sering menahan kencing terlalu lama sehingga urin menjadi pekat. c. Pekatnya kadar garam dalam urin sehingga berpotensi terjadinya endapan batu dalam saluran kemih. d. Terlalu banyak zat kimia yang terdapat dalam urin, seperti kapur dan garam oksalat. e. Kelebihan vitamin D, kadar asam urat, atau terlalu banyak mengonsumsi kalsium yang sepenuhnya tidak larut 2. Gejala Penyakit Batu Ginjal Gejala batu ginjal juga beragam namun yang paling sering terjadi munculnya rasa sakit pada pinggang bawah hingga ke bagian pinggul dan pada bagian alat kelamin luar. berikut ini adalah gejala umum batu ginjal : 1. Kesulitan buang air kecil 2. Sering buang air kecil tapi tidak tuntas. 3. Mengalami rasa nyeri pada bagaian atas kemaluan saat buang air kencing 4. Rasa sakit pada bagian belakang atau sisi tubuh. 5. Urin mengandung darah dan protein dan terlihat pekat (tidak jernih) 6. Dalam kondisi tertentu dapat menimbulakn demam dan sering muntah 3. Cara Mengatasi Penyakit Batu Ginjal ada banyak cara mencegah penyakit batu ginjal yang dapat anda lakukan. Hal-hal tersebut bahkan sangat mudah untuk dilakukan sehingga tanpa anda sadari anda telah membantu tubuh anda untuk menjaga keadaan ginjal anda. Cara mencegah penyakit ginjal antara lain adalah dengan melakukan olah raga secara teratur. Olah raga ringan yang dilakukan secara teratur akan memnerikan hasil yang lebih maksimal daripada melakukan olah raga berat yang hanya dilakukan sekali waktu. Cara mencegah penyakit batu ginjal yang kedua adalah dengan tidak mengkonsumsi rokok maupun alkohol. Hal ini sangat berpengaruh untuk ginjal karena zat-zat yang terkandung dalam rokok dan alkohol dapa merusak fungsi ginjal juka dikonsumsi secara terus menerus. G. ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI a) Hasil Dari hasil praktikum tentang organ dalam pria yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian organ dalam pria yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga organ dalam pria yang ada di laboratorim. Urutan-urutannya adalah sebagai berikut : Data Hasil Pengamatan : 1. Tulang Penyangga 13._Corpus Spongiosum 2. Ureter 14._Urethral Opening 3. Sigmoid Colon 15._Testis 4. Kandung Kemih 16._Skortum 5. Submukosa Kandung Kemih 17._Anus 6. Externa Illia (Rongga Perut) 18._Kelenjar Boibo Curethra 7. Kelenjar Prostat 19._Ruas Tulang Belakang 8. Saluran Mani (Vasdeferens) 20._Rectum 9. Ureter 21._Vesikula Seminalis 10. Penis 22._Duktus Ejakulatoris 11. Foreskin/preputium (Kulit Penis) 23._Kepala Sperma 12. Corpus Konvernosum b) Pembahasan Berdasarkan data yang didapatkan, fungsi dari masing-masing dari data di atas antara lain : 1. Tulang penyangga funsinya untuk menyangga bagian reproduksi lakilaki. 2. Ureter fungsinya sebagai saluran pembuangan kemih. 3. Sigmoid colon fungsinya sebagai penghubung usus besar dan colon. 4. Kandung kemih funsinya untuk menampung air seni. 5. Submukosa Kandung Kemih fungsinya untuk melindungi kantung kemih. 6. Externa Illia (Rongga Perut) 7. Kelenjar Prostat yaitu cairan yang bersifat alkali. 8. Saluran Mani (Vasdeferens) fungsinya sebagai jalannya sperma 9. Ureter fungsinya sebagai jalan untuk keluarnya air seni. 10. Penis fungsinya untuk menyalurkan sperma. 11. Foreskin/preputium (Kulit Penis) fungsinya untuk melindungi lapisan pada kepala penis. 12. Corpus Konvernosum fungsinya sebagai bilik pemegang darah utama. 13. Corpus Spongiosum fungsinya untuk ejakulasi 14. Urethral Opening fungsinya untuk mengeluarkan urine. 15. Testis funsinya sebagai penghasil hormone-hormon testosterone. 16. Skortum funsinya sebagai kantong pelindung untuk melindungi sepasang testis. 17. Anus funsinya sebagai saluran pembuangan feses. 18. Kelenjar Boibo Curethra fungsinya sebagai tempat penyimpanan cairan air mani. 19. Ruas Tulang Belakang sebagai bagian dari tulang belakang 20. Rectum funsinya untuk membantu pembuangan feses 21. Vesikula Seminalis fungsinya untuk mengeluarkan carian yang bersifat alkali 22. Duktus Ejakulatoris yaitu mengeluarkan sperma. 23. Kepala Sperma yaitu berisi nukleous. b.1 Organ Reproduksi Pria Pria tentu memiliki berbagai alat reproduksi. Alat reproduksi pria berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin pria yakni sperma. Di samping itu, alat reproduksi pria juga berfungsi dalam proses pelepasan sperma ke saluran sel kelamin wanita. Berdasarkan letaknya, alat reproduksi pria terbagi menjadi dua bagian. Bagian-bagian yang berada di dalam tubuh dinamakan alat reproduksi dalam, sedangkan bagian yang terletak di luar dinamakan alat reproduksi luar. Masing-masing bagian ini saling berhubungan dan tidak terpisah. a. Alat Reproduksi Luar. Alat-alat ini terletak di luar tubuh, terdiri atas bagian-bagian berikut : 1. Penis Penis merupakan alat reproduksi yang berfungsi untuk kopulasi (persetubuhan). Pada penis terdapat tiga rongga, dua rongga di antaranya di bagian bawah. Ketiga rongga tersebut dibentuk dari jaringan spons. Rongga bagian atas tersusun dari jaringan spons korpus kavernosa sedangkan rongga bagian bawah tersusun dari jaringan spons korpus spongiosum. Di dalam penis terdapat saluran yang disebut uretra. Ketika terjadi ejakulasi, sperma keluar melalui saluran uretra dalam penis. 2. Skrotum Penis bagian dalam juga disusun oleh jaringan erektil dengan ronggarongga yang banyak mengandung pembuluh darah. Bagian ini juga dilengkapi dengan ujung-ujung saraf perasa. Pada saat ereksi penis menjadi tegang dan mengembang yang disebabkan rongga-rongga jaringan erektil terisi penuh oleh darah. Skrotum disebut juga kantong pelir. Di dalam skrotum terdapat alat reproduksi dalam yang disebut testis. Pada alat reproduksi laki-laki terdapat dua skrotum yaitu skrotum bagian kanan dan kiri. Skrotum disusun oleh otot-otot berikut. 1. Otot dartos Otot dartos merupakan otot yang membatasi antara skrotum kanan dan kiri. Otot dartos berfungsi untuk menggerakkah skrotum untuk mengerut dan mengendur. Skrotum memiliki adaptasi terhadap udara yang panas maupun dingin. Pada saat udara panas maka tali yang mengikat skrotum akan mengendur untuk membiarkannya turun lebih jauh dari tubuh. Sebaliknya apabila udara dingin maka tali tersebut akan menarik skrotum mendekati tubuh sehingga akan tetap hangat. Hal ini dilakukan untuk menunjang fungsi dari testis. 2. Otot kremaster Otot kremaster merupakan penerusan otot lurik dinding perut. Otot ini berfungsi untuk mengatur suhu lingkungan testis agar stabil, karena proses spermatogenesis dapat berjalan dengan baik pada suhu stabil, yaitu 3oC lebih rendah dari suhu di dalam tubuh. Suhu yang tidak sesuai akan menghambat produksi spermatozoa. Gangguan demam dapat mengakibatkan penurunan produksi spermatozoa. Pada pria dianjurkan memakai pakaian yang longgar untuk menunjang kesuburan laki-laki. Struktur dari kantong skrotum yaitu banyak lipatan kulit yang berfungsi untuk memperluas permukaan penguapan. Kulit kantong skrotum memiliki banyak kelenjar keringat,m untuk mendinginkannya dilakukan melalui proses penguapan air keringat. b. Alat Reproduksi Dalam Alat reproduksi dalam terletak di dalam tubuh, yang terdiri atas bagian-bagian berikut. 1. Testis Testis terdapat dalam kantong skrotum yang berfungsi untuk memproduksi sperma. Sel-sel yang menghasilkan sperma disebut tubulus seminiferus, yang berukuran hampir sama dengan serabut benang sutera yang paling halus. 2. Epididimis Epididimis merupakan saluran yang memiliki panjang 7 meter dan menghubungkan antara testis dengan vas deferens. Di dalam epididimis ini, sperma yang dihasilkan di dalam testis akan ditampung untuk beberapa saat, kurang lebih selama 2 minggu dan mengalami proses pematangan hingga sperma menjadi dewasa. Sebelum matang, sperma tidak dapat membuahi sel telur. 3. Vasdeferens Setelah sperma dewasa, dari saluran epididimis sperma disalurkan ke dalam vas deferens. Vas deferens menghasilkan sekret dan kelenjar, antara lain seperti berikut : a. Kelenjar Prostat Kelenjar prostat tersusun melingkar, terletak pada bagian atas uretra dan di bagian bawah kantong kemih. Getah yang dihasilkan oleh kelenjar protat mengandung kolestrol, fosfolipid, garam. b. Kelenjar Cowver Kelenjar cowper (bulbouretra) memiliki saluran yang langsung menuju uretra. Getah yang dihasilkan kelenjar cowper bersifat basa. c. Vesikula Seminalis Vesikula seminalis (kantong semen) terdapat di belakang kantung kemih, yang memiliki struktur berlekuk-lekuk. 4. Duktus ejakulatoris Setelah dari vas deferens, mani yang terbentuk akan dialirkan ke bagian saluran pemancaran yang disebut duktus ejakulatoris. Dari bagian ini, sperma disemprotkan lewat saluran di dalam penis yaitu uretra. Pada keadaan ini, penis dalam keadaan menegang, untuk dapat menyalurkan semen ke dalam alat kelamin wanita, peristiwa ini disebut ejakulasi. Di sekitar penis terdapat otot-otot yang sangat mudah untuk berkontraksi. Keadaan di mana otot penis berkontraksi sehingga mengakibatkan penis tegang disebut ereksi. Sperma yang tidak dikeluarkan dari dalam tubuh akan mati lalu diserap oleh tubuh. b.2 Pembentukan Sel Kelamin Seorang laki-laki normal yang sudah memasuki usia dewasa akan menghasilkan sel kelamin laki-laki atau sering disebut sperma. Adapun sperma ini terbentuk didalam testis. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. a. Spermatogenesis Proses pembentukan sperma bermula dari pembelahan secara mitosis dari sel-sel spermatogonia, selanjutnya sel-sel spermatogonia mengalami perkembangan menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer masih bersifat diploid dan memiliki kromosom sebanyak 23 pasang. Melalui pembelahan secara meiosis tahap I, maka spermatosit primer yang diploid itu akan menghasilkan spermatosit sekunder yang bersifat haploid. Setelah itu, spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis tahap II yang menghasilkan 4 spermatid dan akan mengalami diferensiasi. Dalam proses tersebut kemudian akan kehilangan banyak sitoplasma dan membentuk spermatozoa atau sel-sel sperma. b. Sturuktur Sperma 1. Kepala Pada bagian ini terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan suatu bagian yang disebut dengan akrosom, yaitu bagian ujung kepala sperma yang berbentuk agak runcing dan menghasilkan enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus dinding sel telur. 2. Bagian Tengah Bagian tengah mengandung mitokondria yang berfungsi untuk pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan dan kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi ini adalah fruktosa. 3. Ekor Bagian ekor lebih panjang, bersifat motil atau banyak bergerak. Fungsinya adalah untuk alat pergerakan sperma sehingga dapat mencapai sel telur. Pergerakan sel ini maju didorong oleh bagian ekor dengan pergerakan menyerupai sirip belakang ikan. Pembentukan sperma dipengaruhi oleh hormon FSH (Folicel Stimulating Hormone) dan LH (Lutenizing Hormone). Pembentukan FSH dan LH dikendalikan oleh hormon gonadotropin yaitu hormon yang disekresikan oleh kelenjar hypothalamus dari otak. b.3 Hormon pada Laki-laki Hormon yang mempengaruh system reproduksi pada laki-laki antara lain yaitu : 1. Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur (ovari) pada betina, walaupun sejumlah kecil hormon ini juga dihasilkan oleh zona retikularis korteks kelenjar adrenal. Hormon ini merupakan hormon seks jantan utama dan merupakan steroid anabolik. Baik pada jantan maupun betina, testoren memegang peranan penting bagi kesehatan. Fungsinya antara lain adalah meningkatkan libido, energi, fungsi imun, dan perlindungan ada terhadap osteoporosis. Secara ratarata, jantan dewasa menghasilkan testosteron sekitar dua puluh kali lebih banyak daripada betina dewasa. 2. LH (Lateinzing Hormone) funsinya untuk merangsang testis dalam mensistensis hormone steroid dan merangsang produksi testesteron pada sel leydig. 3. Hormon FSH (Foliace Stimulating Hormone) funsinya untuk mengatur dan memelihara proses pembentukan sperma, merangsang pengeluaran hormone testosterone. b.4 Penyakit yang ada pada system reproduksi laki-laki 1) Kista di sekitar skrotum Kista di sekitar skrotum (kantung kemaluan) dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada pria berusia 40 tahun keatas. Ketika ukurannnya masih kecil, biasanya dokter tidak melakukan tindakan karena pertumbuhan kista tersebut dianggap tidak berbahaya. Namun, kista yang sudah besar justru lebih menyakitkan dan mengganggu, dan harus diangkat dengan operasi. Pria bisa merasakan adanya kista di sekitar skrotum testis saat meraba bagian tersebut. Kista ini seperti benjolan, rasa nyeri di testis dan pembuluh vena terasa tegang saat disentuh. Kista ini berisikan cairan jenih dan tidak berwarna. 2) Hidrokel Istilah hidrokel berasal dari Yunani dan itu berarti kantong air. Penyakit ini terjadi berupa pembengkakan tanpa rasa sakit dari skrotum yang disebabkan pengumpalan cairan di sekitar testis. Hidrokel primer (alami) mulai terlihat sejak usia 2 tahun, sedangkan hidrokel sekunder kerap terjadi pada pria berusia 40 tahun keatas. Penyakit ini sungguh menyakitkan, dan biasanya timbul akibat adanya cedera, peradangan atau infeksi. Salah satu penyebab timbulnya penyakit ini adalah skrotum membesar, sehingga membuat penderitanya merasa memiliki testisnya berat. Karena mengganggu dan menyakitkan, dokter akan memompa cairan untuk dikeluarkan. Biasanya, pembesaran lebih sering terjadi pada bagian kanan. 3) Orkitis Orkitis adalah peradangan pada kedua sisi testis, atau hanya satu sisi saja, sehingga menyebabkan pembengkakan, rasa nyeri dan demam. Orkitis dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Jika disebabkan oleh virus, orkitis bisa disembuhkan dengan antibiotik. Gejalanya berupa pembengkakan testis, testis terasa berat, demam, sekresi penis dan rasa sakit saat melakukan hubungan seks, kencing atau ejakulasi. Dalam kasus ekstrim, darah bisa keluar dari air mani. Mengobati orkitis bisa dilakukan dengan suntikan. Untuk pencegahan bisa menggunakan kondom karena penyakit ini bisa timbul karena melakukan hubungan seksual berisiko. H. ORGAN REPRODUKSI WANITA a) Hasil Dari hasil praktikum tentang organ reproduksi wanita yang telah kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian organ reproduksi yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga organ reproduksi wanita yang ada di laboratorim. Urutan-urutannya adalah sebagai berikut : Data Hasil Pengamatan : 1. Osteo Sacral 14._Tulang Kemaluan 2. Ureter 15._Saluran Uretra 3. Fimbrae 16._Clitoris 4. Tuba Falopi 17._Lubang Uretra 5. Ovarium 18._Labium minus 6. Ligament 19._Labium majus 7. External Iliac Verscal 20._Lubang Vagina 8. Vena 21._Badan Uterus 9. Perimetrium 22._Ujung Usus Besar 10. Mymetrium 23._Rectum 11. Liang serviks 24._Vagina 12. Serviks 25._Anus 13. Kandung kemih b) Pembahasan Berdasarkan data yang didapatkan, fungsi dari masing-masing dari data di atas antara lain : a. Osteo Sacral b. Ureter Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara klitoris dan pembukaan vagina.Berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual. c. Fimbrae berfungsi sebagai tempat pembuahan, memiliki panjang 10 cm d. Tuba Falopi Fungsi sangat vital dalam proses kehamilan, yaitu menjadi saluran tempat bertemunya spermatozoa dan ovum, mempunyai fungsi penangkap ovum, tempat terjadinya pembuahan (fertilitas), menjadi saluran dan tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu menanamkan diri pada lapisan dalam rahim. e. Ovarium (indung telur) berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan panjang 3 – 4 cm. Ovarium berada di dalam rongga badan, di daerah pinggang. Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setiap 28 hari. Ovum yang dihasilkan ovarium akan bergerak ke saluran reproduksi. Fungsi ovarium yakni menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon estrogen dan progesteron. f. Ligamant berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi wanita agar terfiksasi dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya. g. External Iliac Verscal h. Vena Terdiri dari : 1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung. 2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung. 3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paruparu ke serambi kiri jantung. i. Perimetrium(lapisan peritoneum) meliputidinding uterus bagian luar. j. Myometrium(lapisanotot) merupakan lapisan yang paling tebal, terdiri dari otot polos. k. Liang serviks l. Serviks berfungsi Membantu mencegah infeksi kedalam uterus. Dilatasi serviks saat proses persalinan. Leher rahim/serviks terletak pada bagian bawah rahim dan membantu jalannya sperma dari vagina menuju rahim. Serta mempunyai peran yang sangat penting dalam proses persalinan. m. Kandungkemihuntuk menyimpan urin yang diproduksi oleh ginjal dan mengeluarkan dari tubuh. n. Tulang kemaluan o. Saluran urethra fungsi mengalir urin keluar dari tubuh. p. Klitoris merupakan suatu bangunan yang terdiri dari: 1. Glans klitoris 2. Korpus klitoris 3. Krura klitoris Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria. Mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sehingga sangat sensitif saat hubungan seks. q. Lubang urethral berfungsi untuk mengalirkan urine keluar dari tubuh. r. Labium minusMerupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora. Bagian depannya mengelilingi klitoris. Kedua labia ini mempunyai pembuluh darah, sehingga dapat menjadi besar saat keinginan seks bertambah. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria. s. Labium majusTerdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu di bagian bawah. Bagian luar labia mayora terdiri dari kulit berambut, kelenjar lamak, dan kelenjar keringat. Bagian dalamnya tidak berambut dan mengandung kelenjar lemak, bagian ini mengandung banyak ujung syaraf sehingga sensitif terhadap hubungan seks. t. Vagina merupakan jalan keluar bagi darah haid, dan jalan keluar waktu bayi lahir (bersifat sangat lentur sehingga bayi dapat keluar melalui vagina). b.1 Organ Reproduksi Wanita Sistem reproduksi wanita meliputi kumpulan organ- organ reproduksi, proses oogenesis, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan. Organ reproduksi perempuan adalah alat atau bagian tubuh perempuan yang berkaitan erat dengan kehamilan atau kemampuan beranak. Organ reproduksi wanita terbagi dua yaitu di dalam dan di bagian luar tubuh. Organ reproduksi dalam tubuh tidak dapat dilihat secara langsung, sebaliknya alat reproduksi luar dapat dilihat. Setiap bagian dari alat reproduksi ini menyambungkan dengan setiap bagian yang lainnya. Semua alat reproduksi alam ini ditopang oleh tulang pinggul. 1. Organ reproduksi dalam Organ reproduksi dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin), yang terdiri atas sepasang indung telur ( ovarium), sepasang saluran telur (tuba fallopii), dan rahim ( uterus). a. Sepasang indung telur (ovarium) Ovarium atau indung telur adalah kelenjar kelamin wanita. Setiap wanita memiliki sepasang ovarium. Masing-masing ovarium berada di sisi kanan dan akan memiliki 2 juta oosit. Pada masa puber, tersisa sebanyak 300.000-400.000 oosit yang mulai mengalami pematangan menjadi sel telur, tetapi hanya sekitar 400 sel telur yang dilepaskan selama masa reproduktif wanita, biasanya setiap siklus menstruasi dilepaskan 1 telur. Ribuan oosit yang tidak mengalami proses pematangan secara bertahap akan hancur dan akhirnya seluruh sel telur akan hilang pada masa menopause. Sebelum dilepaskan, sel telur tertidur di dalam folikelnya. Sel telur yang tidur tidak dapat melakukan proses perbaikan seluler seperti biasanya, sehingga peluang terjadinya kerusakan pada sel telur semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia wanita. Karena itu kelainan kromosom maupun kelainan genetik lebih mungkin terjadi pada wanita yang hamil pada usianya yang telah lanjut. Selain itu, ovarium memproduksi juga dua hormon penting dalam kehidupan perempuan. Kedua hormon tersebut adalah estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini berpengaruh besar pada pertumbuhan, pembangunan, dan berfungsi untuk semua organ tubuh perempuan terutama alat-alat menyebabkan reproduksi. pertumbuhan Misalnya, payudara dan hormonlah yang penyebab haid (menstruasi) setiap bulan. b. Sepasang saluran telur (tuba fallopii) Wanita memiliki sepasang saluran telur, yang masing-masing menyambungkan antara masing-masing ovarium dengan rahim pada setiap sisinya. Panjang masing-masing saluran telur ini, sekitar 10-12 sentimeter dari tepi atas rahim ke arah ovarium. Ujung kiri dan kanan dari saluran telur ini membentuk corong sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke dalamnya ketika dilepaskan dari ovarium. Ovarium tidak menempel pada saluran telur tetapi menggantung dengan bantuan sebuah ligamen. Sel telur bergerak di sepanjang saluran telur dengan bantuan silia (rambut getar) dan otot pada dinding tuba. Jika di dalam tuba fallopii sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, maka sel telur yang telah dibuahi ini mulai membelah. Selama 4 hari, embrio yang kecil terus membelah sambil bergerak secara perlahan menuruni saluran dan masuk ke dalam rahim. Untuk sampai di rahim, telur ini membutuhkan waktu lima hari, sejak dilepaskan dari ovarium. Embrio lalu menempel ke dinding rahim dan proses ini disebut implantasi. c. Rahim (uterus) Rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum. Rahim diikat oleh 6 ligamen. Rahim merupakan saluran berongga yang lebih besar dengan bagian ujungnya bersatu membentuk saluran sempit, yaitu vagina. Rahim terletak di bagian pusat sistem, berbentuk kantung tempat bayi berkembang. Tanpa bayi di dalamnya rahim sangat kecil hanya 7 hingga 9 cm dengan berat 60 Gram. Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu: 1. Serviks (leher rahim) Serviks terletak di puncak vagina. Serviks merupakan uterus bagian bawah yang membuka ke arah vagina. Sebuah saluran yang melalui serviks yang memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar. Serviks biasanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur). Saluran di dalam serviks adalah sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya. Tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya. 2. Korpus (badan rahim) Korpus biasanya bengkok ke arah depan. Selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali dari panjang serviks. Korpus merupakan jaringan kaya otot yang bisa melebar untuk menyimpan janin. Selama proses persalinan, dinding ototnya mengerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina. Lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. Setiap bulan setelah siklus menstruasi, endometrium akan menebal. Jika tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan. Ini yang disebut dengan siklus menstruasi. d. Liang senggama (vagina) Vagina (dari bahasa Latin yang makna literalnya pelindung atau selongsong) adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh. Dalam keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual). 2. Organ reproduksi luar Organ kelamin luar wanita memiliki dua fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi. Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. Organ reproduksi luar wanita terdiri atas vulva, klitoris, dan perineum. Berikut ini merupakan penjelasan yang lebih terperinci dari organ reproduksi luar wanita tersebut. a. Vulva Vulva dibatasi oleh labium mayor (sama dengan scrotum pada pria). Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea ( penghasil minyak). Setelah puber labium mayor akan ditumbuhi rambut. Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor dan mengelilingi lubang vagina dan uretra. b. Klitoris Klitoris merupakan penonjolan kecil yang sangat peka (sama dengan penis pada pria). Klitoris merupakan pertemuan antara labium minor kiri dan kanan yang bertemu di depan. Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium (sama dengan kulit depan pada ujung penis pria). Klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi. c. Perineum Perineum merupakan suatu jaringan fi bromuskuler di antara vagina dan anus. Perineum merupakan pertemuan labium mayor kiri dan kanan yang bertemu di bagian belakang. Kulit yang membungkus perineum dan labium mayor sama dengan kulit di bagian tubuh lainnya, yaitu tebal dan kering dan bisa membentuk sisik. Sedangkan selaput pada labium minor dan vagina merupakan selaput lendir, lapisan dalamnya memiliki struktur yang sama dengan kulit, tetapi permukaannya tetap lembap karena adanya cairan yang berasal dari pembuluh darah pada lapisan yang lebih dalam. Pada wanita, awal pubertas biasanya dimulai pada usia 9 sampai 16 tahun. Pada usia ini, tingkat pertumbuhan remaja putri meningkat pesat, disertai pembesaran payudara dan tumbuhnya rambut pubis. Dalam waktu 1 hingga 2 tahun setelah perubahan ini, tumbuh bulu ketiak dan keputihan normal ( leukorea fi siologis). Beberapa bulan kemudian periode menstruasi pertama ( menarkhe) pun dimulai yang akhirnya akan menjadi menstruasi siklik. Kejadian menarkhe ini berbeda pada tiap individu. b.2 Siklus menstruasi pada wanita Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus. Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya. Biasanya pada saat menstruasi wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar saat beraktivitas terutama saat tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap nyaman. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang antibakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar. Siklus mensturasi pada wanita di bagi atas empat fase, yaitu : 1. Fase Mensturasi Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7. 2. Fase Pra-ovulasi Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13. 3. Fase Ovulasi Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. menurut beberapa literatur, masa subur adalah 14 hari sebelum haid selanjutnya. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan. Menetukan masa subur ada beberapa metode dalam menentukan masa subur dapat dilihat dengan beberapa cara: a. Perubahan Periode Menstruasi b. Perubahan Lendir Serviks c. Perubahan Suhu Basal Tubuh 4. Fase pascaovulasi Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali. b.3 Gejala-gejala atau Tanda-tanda Menstruasi Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa menstruasi: 1. Perut terasa mulas, mual dan panas. 2. Terasa nyeri saat buang air kecil. 3. Tubuh tidak fit. 4. Demam. 5. Sakit kepala dan pusing. 6. Keputihan. 7. Radang pada vagina. 8. Gatal-gatal pada kulit. 9. Emosi meningkat. 10. Nyeri dan bengkak pada payudara. 11. Bau badan tidak sedap. 12. Suara kurang menarik b.3 Cara Penangulangan Saat terjadi Menstruasi Saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya samar-samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini biasanya terjadi di perut bagian bawah.Untuk mengurangi nyeri saat haid, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu: a. Perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan membuat nyerinya semakin terasa. Usahakan untuk minum air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah panggul. b. Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa potong jahe yang telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan hangat. c. Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara yang cukup mudah untuk menghilangkan nyeri sementara waktu. d. Hindari meminum minuman yang mengandung kafein karena bisa memicu iritasi pada usus halus. e. Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam keadaan hangat. f. Melakukan peregangan pada pagi hari dapat melancarkan pereedaran darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri. b.4 Kelainan pada Menstruasi pada wanita biasanya sering terjadi kelainan pada saat menstruasi di antarnya kelainan tersebut yaitu : 1. Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea. Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya. Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satusatunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan. 2. Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia. Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda "heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan untuk mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Obat-obatan dari dokter mungkin dibutuhkan untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan untuk memberi tahu dokter jika sedang berusaha untuk hamil. 3. Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea. Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, namun hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi. 4. Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea. Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat. b.5 Proses Pembuahan Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar. Sebelum terjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai berikut. Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut: 1. Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya. 2. Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot. 3. Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang. 4. Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio, serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah ibunya. 5. Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin terjadi. 6. Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki. 7. Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk. 8. Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jarijariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lahir, embrio disebut fetus (janin). 9. Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan. Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina dalam proses yang disebut menstruasi (haid). b.6 Fungsi Hormon pada Wanita. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka (hormon) sebagian bertanggungjawab dalam perkembangan organ seks yang normal. Hormon juga yang memulai seseorang mengalami pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual. Efek hormon secara umum pada tubuh manusia: 1. Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria) Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria). 2. Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas, mood/suasana hati meski ada faktor luar yang bisa menyebabkan hal ini. 3. Perubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ reproduksi, produksi organ seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis). Pada wanita, dari sekian banyak hormon, yang memegang peranan penting adalah hormon estrogen – progesteron (khusus wanita) dan androgen. Dalam tubuh wanita, jumlah estrogen dan progesteron lebih dominan dibanding jumlah androgen (hormon pria), sebaliknya untuk pria, hormon andorgen (testosteron) lebih dominan dibanding hormon estrogen & progesteron. Fungsi Estrogen (hormon seks wanita) yang umumnya diproduksi oleh rahim yakni : 1. merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti halnya payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks sekunder. 2. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi. 3. Menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitasnya, serta dalam memproduksi cairan yang melembabkan vagina. 4. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan fungsi payudara wanita. 5. Mencegah gejala menopause seperti hot flushes (rasa panas didaerah tubuh bagian atas dan gangguan mood). 6. Mempertahankan fungsi otak. 7. Mengatur pola distribusi lemak di bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita yang feminine. 8. Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah). 9. Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur, menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan air. 10. Produksi sel pigmen kulit. Homon yang lain yang mempengaruhi system reproduksi pada wanita yaitu horomon progesterone. Adapun fungsi dari hormon Progesteron yaitu : 1. Mengatur siklus haid. 2. Mengembangkan jaringan payudara. 3. Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan. 4. Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium. Selain horomon progesterone, horomon yang juga mempengaruhi system reproduksi pada wanita yaitu hormone FSH (Folicle Stimulating Hormone). Fungsi dari hormone ini adalah : 1. Untuk merangsang pertumbuhan dari anak-anak menuju dewasa. 2. Hormone perangsang filikel adalah hormone yang disekresi oleh kelenjar hifopisis pada pria dan pada wanita hormone ini sangat penting pasa masa pubertas. Hormone yang lainnya yang juga mempengaruhi system reproduksi yaitu hormone LH (Loteinzing Hormone) yang fungsinya yaitu untuk membantu melepaskan/pelepasan sel telur, dan folikel. b.7 Penyakit pada Organ Reproduksi Wanita Endometriosis & infeksi panggul adalah penyebab gangguan reproduksi terbanyak pada organ reproduksi wanita, sedangkan kelainan lainnya yang lebih jarang kejadiannya adalah mioma uteri, polip, kista, & saluran telur tersumbat (bisa satu atau dua yang tersumbat). Penyakit penyebab gangguan reproduksi pada wanita antara lain : 1. Endometriosis adalah jaringan endometrium yang semestinya berada di lapisan paling dlm rahim (lapis an endometrium) terletak & tumbuh di tempat lain. Endometriosis bisa terletak di lapisan tengah dinding rahim (lapisan myometrium) yang disebut juga adenomyosis, atau bisa juga terletak di indung telur, saluran telur, atau bahkan dlm rongga perut. Gejala umum penyakit endometriosis adalah nyeri yang sangat pada daerah panggul terutama pada saat haid & berhubungan intim, serta infertilitas. 2. Infeksi PanggulInfeksi panggul adalah suatu kumpulan penyakit pada saluran reproduksi wanita bagian atas, meliputi radang pada rahim, saluran telur, indung telur, atau dinding dlm panggul. Gejala umum infeksi panggul adalah: nyeri pada daerah pusar ke bawah (pada sisi kanan & kiri), nyeri pada awal haid, mual, nyeri saat berkemih, demam, & keputihan dgn cairan yang kental atau berbau. Infeksi panggul memburuk akibat haid, hubungan seksual, aktivitas fisik yang berat, pemeriksaan panggul, & pemasangan AKDR (alat kontrasepsi dlm rahim, misalnya: spiral). 3. Mioma Uteri Mioma uteri adalah tumor (tumor jinak) atau pembesaran jaringan otot yang ada di rahim. Tergantung dari lokasinya, mioma dapat terletak di lapisan luar, lapisan tengah, atau lapisan dlm rahim. Biasanya mioma uteri yang sering menimbulkan gangguan reproduksi adalah mioma uteri yang terletak di lapisan dlm (lapisan endometrium). Mioma uteri biasanya tak bergejala. Mioma aktif saat wanita dlm usia reproduksi sehingga -saat menopause- mioma uteri akan mengecil atau sembuh. 4. PolipPolip adalah suatu jaringan yang membesar & menjulur yang biasanya diakibatkan oleh mioma uteri yang membesar & teremasremas oleh kontraksi rahim. Polip dapat menjulur keluar ke vagina. Polip menyebabkan pertemuan sperma-sel telur & lingkungan uterus terganggu, sehingga bakal janin akan susah tumbuh. BAB V KESIMPULAN A. Rangka Rangka pada manusia terbagi menjadi 2 golongan besar yaitu rangka aksial(kerangka sumbu) dan apendikuler, yang termasuk rangka aksial yaitu tulang tengkorak, tulang vertebrata(tulang belakang), tulang dada dan tulang rusuk, sedangkan yang tergolong rangka apendikuler yaitu tungkai atas dan tungkai bawah, tungkai atas terdiri dari tulang bahu, tulang lengan atas, tulang lengan bawah, tulang bahu dan lain-lainya, sedangkan tungkai bawah terdiri dari tulang panggul(koksa) yang terdiri atas illium, pubis, isclium dan lainlainya. B. Telinga Telinga pada manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam, yang termasuk bagian dari telinga luar yaitu daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Sedangkan bagian dari telinga tengah yaitu rongga udara di belakang gendang telinga, yang meliputi, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes) dan bagian dari Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe. Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea terdiri dari tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat. Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis. C. Mata Organ pada mata manusia terbagi menjadi 2 yaitu organ luar dan organ dalam. Organ mata bagian luar yaitu terdiri dari Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima. Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata. Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata. Sedangkan mata bagian dalam yaitu terdiri dari Kornea, Sklera, Pupil dan Iris, Lensa mata, Retina atau selaput jala dan Saraf optic. D. Kulit Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat. Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi antar lain : Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat, Sebagai alat peraba, Sebagai pelindung organ dibawahnya, Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari, Pengatur suhu tubuh, Tempat menimbun lemak. E. Organ dalam Wanita Organ dalam wanita semuanya hampir mirip dengan organ dalam lakilaki tetapi ada beberapa yang membedakannya, yaitu wanita memiliki rahim sedangkan lagi-laki tidak memiliki rahim dan juga pada putting susunya, ketika seorang wanita telah mencapai usia pubertas atau beranjak dari anakanak menuju dewasa putting susu wanita akan berkembang dan lebih besar dari laki-laki, itu semua dipengaruhi oleh hormone, hormone yang berperan antara lainnya seperti FSH (Folicle Stimulating Hormone) yang biasanya mempengaruhi pertumbuhan dari anak-anak menuju remaja atau dewasa. F. Organ dalam Pria Organ dalam pria pun bisa dikatakan hampir sama dengan organ dalam wanita tetapi hanya ada beberapa yang membedakannya selain perbedaan yang telah disebutkan dibagian organ dalam wanita pada laki-laki biasanya jika dia sudah pubertas atau beranjak dari anak-anak menuju remaja atau menuju dewasa biasanya perbedaan nya itu terlihat mulai dari alat reproduksinya yang mulai berfungsi dengan baik dan hal-hal yang lainnya. Selain hal itu putting susu yang dimiliki oleh laki-laki lebih kecil dari wanita, karena walaupun laki-laki sudah menjadi umur dewasa putting susunya tetap kecil, sangat berbeda dengan wanita yang ketika dia mulai dewasa putting susu ukurannya bertambah, karena pada wanita putting susunya itu dipengaruhi oleh hormone FSH (Folicle Stimulating Hormone) yang biasanya hormone ini berfungsi sebagai perubahan fisik dari anak-anak menjadi dewasa. Sedangkan fungsi hormone FSH (Folicle Stimulatng Hormone) pada laki-laki yaitu berfungsi sebagai merangsang pembentukan sperma. G. Organ Reproduksi Pria Organ/alat reproduksi pada pria terbagi mejadi dua bagian yaitu organ bagian luar dan organ bagian dalam. Organ/alat reproduksi bagian luar yaitu Penis, Penis merupakan alat reproduksi yang berfungsi untuk kopulasi (persetubuhan) dan Skrotum, skrotum disebut juga kantong pelir. Di dalam skrotum terdapat alat reproduksi dalam yang disebut testis. Pada alat reproduksi laki-laki terdapat dua skrotum yaitu skrotum bagian kanan dan kiri. Sedangkan organ reproduksi bagian dalam yaitu terdiri dari testis, Epididimis,Vasdeferens, disini vasdeferens menghasilkan beberapa kelenjar yaitu Kelenjar Prostat, Kelenjar Cowver dan Vesikula Seminalis. Bagian organ reproduksi dalam yang terakhir yaitu duktus ejakulatoris H. Organ Reproduksi Wanita Organ reproduksi wanita terbagi dua yaitu di dalam dan di bagian luar tubuh. Organ reproduksi dalam tubuh tidak dapat dilihat secara langsung, sebaliknya alat reproduksi luar dapat dilihat. Setiap bagian dari alat reproduksi ini menyambungkan dengan setiap bagian yang lainnya. Semua alat reproduksi alam ini ditopang oleh tulang pinggul. Organ reproduksi dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin), yang terdiri atas sepasang indung telur ( ovarium), sepasang saluran telur (tuba fallopii), dan rahim ( uterus). Organ kelamin luar wanita memiliki dua fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi. Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. perineum. Organ reproduksi luar wanita terdiri atas vulva, klitoris, dan DAFTAR PUSTAKA http://biohikmah.blogspot.com/2010/10/pembagian-rangka-tubuh-manusia.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://blog.uad.ac.id/srisubekti/2011/12/13/definisi-organ-dan-macam-macam-organpada-badan-manusia/ di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/fungsi-ginjal-manusia/ di akses akses pada pada tanggal 22 Maret 2013 http://carapedia.com/proses_pencernaan_manusia_info2023.html di tanggal 22 Maret 2013 http://dahlanforum.wordpress.com/2009/09/09/proses-pembuahan-atau-fertilisasi/ di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://doctorjflazz.blogspot.com/2011/03/fungsi-hormon-pada-wanita.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/01/sistem-pernafasan-pada-manusia/ di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://handikap60.blogspot.com/2013/02/urutan-proses-pembentukan-urine-di.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://ict.unm.ac.id/artikel-it/618-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Mata di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoporosis di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Otak di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_reproduksi di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Telinga di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Testosteron di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://idonkelor.blogspot.com/2009/08/fungsi-rangka-pada-manusia.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://insanicita.blogspot.com/2012/08/penyakit-mata-dan-cara-pencegahannya.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://masterbiologi.com/jalur-peredaran-darah-manusia/ di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://mirzataqiem.blogspot.com/2009/10/kulit.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://mybloglilis.blogspot.com/2011/03/laporan-anfisman-gerak-refleks.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://nissasukavanilla.wordpress.com/2009/10/16/fungsi-dr-bagian-telinga/ di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://salafy.web.id/jenis-dan-penyebab-gangguan-organ-reproduksi-pada-wanitadan-pria-579.htm di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://sulfitri-pengenalanbagian-bagiantubuh.blogspot.com/2011/03/laporanpengenalan-bagian-bagian-tubuh.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://www.alikhlas.net/artikel.php?id_art=30&detail=action di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://www.anneahira.com/macam-macam-penyakit-kulit-13147.htm di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://www.g-excess.com/356/macam-macam-gangguan-pada-sistem-pernapasanmanusia/ di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://www.metris-community.com/gejalabatuginjal-penyebab-penyakitbatuginjal/ di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://www.sarjanaku.com/2010/02/laporan-tetap-anatomi-fisiologi-manusia.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/bagian-bagian-rangka-manusia.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/struktur-fungsi-kulit-manusia.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://www.slideshare.net/khairurrijal666/sistem-ekskresi-pada-manusia-kulit di akses pada tanggal 22 Maret 2013 http://yayasanaurica.wordpress.com/2010/03/19/proses-mendengar-dan-gangguanpendengaran-pada-bayi-dan-anak-oleh-dr-ashadi-prasetyo/ di akses pada tanggal 22 Maret 2013 LAMPIRAN A. RANGKA B. TELINGA C. MATA D. KULIT E. ORGAN DALAM WANITA F. ORGAN DALAM PRIA G. ORGAN REPRODUKSI PRIA H. ORGAN REPRODUKSI WANITA