rangka, telinga, mata, kulit, organ dalam wanita, organ dalam pria

advertisement
LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
“RANGKA, TELINGA, MATA, KULIT, ORGAN DALAM WANITA, ORGAN
DALAM PRIA, ORGAN REPRODUKSI WANITA, ORGAN REPRODUKSI
PRIA”
KELOMPOK/GELOMBANG: II/I
KELAS : II C
ANGGOTA :
CIPTO SURIANTIKA (1204015080)
FAJAR ADE KURNIAWAN (1204015163)
KUDRAT RAHARDITAMA (1204015223)
RIFQI ADLIAN SIAGAN (1204015355)
ANTON ARDIANSYAH (1204015036)
DOSEN PEMBIMBING :
ELLY WARDANI
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
20,27 MARET, DAN 3 APRIL 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangannya peradaban manusia membuat orang mencari dan
memperluas ilmu pengetahuan yang mereka miliki disegala bidang keilmuan
seperti ilmu biologi. Biologi mempelajari tentang makhluk hidup, interaksi antara
makhluk hidup yang satu dengan yang lain serta interaksi dengan lingkungannya.
Salah satu makhluk hidup yang dikaji dalam biologi adalah manusia, dimana
dalam ilmu biologi kita mempelajari dari sisi anatomi dan fisiologi tubuh manusia,
sehingga dalam ilmu biologi terdapat cabang ilmu yang khusus membahas
anatomi dan fisiologi tubuh manusia.
Berbicara tentang anatomi manusia berarti kita akan berbicara tentang
potongan tubuh manusia Karena anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri
dari ana yang artinya memisah-misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya
memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk
dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan
bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya
sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari
tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui
perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu
mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang
sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Tubuh manusia terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masingmasing memiliki tugas dan fungsi khusus. Tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan,
organ, dan system organ. Dalam tubuh manusia disusun oleh rangka, dimana
rangka ini diliputi oleh otot-otot yang juga menyusun tubuh dan melindungi organ
lain dalam tubuh mahluk hidup.
Selain kami melakukan praktikum tentang rangka, kami juga melakukan
praktikum tentang telinga, mata, kulit, organ dalam pria dan wanita, dan organoragan reproduksi yang ada pada pria dan wanita.
Organ-organ yang ada pada manusia itu sangat komplit, maka dari itu
kami akan membahas dari setiap materi yang akan kami amati, untuk itu sangatlah
penting bagi kami agar bisa mengetahui dari setiap organ yang ada pada manusia,
baik itu rangka, telinga, mata, kulit, organ dalam pria dan wanita, dan organ-organ
reproduksi yang ada pada pria dan wanita.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum yang kami lakukan antar lain :
1. Mengetahui pembagian antara rangka atas dan rangka bawah.
2. Mengetahui bagian-bagian dari rangka atas dan rangka bawah.
3. Mengetahui fungsi dari setiap rangka yang kita teliti.
4. Mengetahui bagian-bagian telinga yang ada pada manusia.
5. Mengetahui fungsi dari bagian-bagian telinga tersebut.
6. Mengetahui bagaimana proses kita bisa mendengar suara.
7. Mengetahui bagian-bagian dari mata yang ada pada manusia.
8. Mengetahui fungsi dari bagian-bagian mata tersebut.
9. Mengetahui bagaiman proses kita dapat melihat benda.
10. Mengetahui bagian-bagian yang terdapat pada kulit baik lapisan di luar
dan di lapisan dalam.
11. Mengetahui fungsi dari bagian-bagian kulit tersebut.
12. Mengetahui nama-nama dan letak organ yang terdapat pada manusia baik
laki-laki maupun perempuan.
13. Mengetahui organ-organ reproduksi yang ada pada laki-laki dan
perempuan
14. Mengetahui jenis-jenis penyakit yang sering terjadi pada rangka, telinga,
mata, kulit, organ dalam laki-laki dan perempuan, dan organ-organ
reproduksi yang ada pada laki-laki dan perempuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rangka
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia rangka merupakan sistem
penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak sebagai bingkai tubuh
yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium.
Fungsi dari rangka pada manusia antara lain :
a. Sebagai alat gerak aktif.
b. Sebagai pelindung organ vital.
c. Tempat terbentuknya sel-sel darah.
d. Tempat melekatnya otot.
e. Memberi bentuk tubuh.
f. Tempat pembentukan garam mineral.
g. Menegakkan tubuh.
Pengelompokan rangka pada tubuh manusia terbagi menjadi 2 yaitu :
a) Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan
memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan
badan. Skeleton aksial terdiri dari:
1. Tulang Tengkorak
2. Tulang dada
3. Tulang rusuk
4. ruas-ruas tulang belakang.
b) Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial.
Skeleton axial terdiri dari :
1. Anggota gerak atas
2. anggota gerak bawah
3. gelang panggung
4. bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang
coccyx.
B. Telinga
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia telinga merupakan sebuah organ
yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam
keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar
yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan
fungsi dan spesies.
Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya
terletak simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga
keseimbangan dan lokalisasi suara.
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau
benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi
suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf
pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang
menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).
Bagian-bagian telinga pada manusia ada tiga
1. Telinga luar.
2. Telinga tengah.
3. Telinga dalam
C. Mata
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia mata merupakan alat indra yang
terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya
yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta
menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.
Organ pada mata manusia terbagi menjadi 2 yaitu organ luar dan organ dalam.
D. Kulit
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Kulit adalah suatu organ
pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan
terbesar dari tubuh. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang
berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal
dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah
dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.
Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi antar lain :
1. Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
2. Sebagai alat peraba.
3. Sebagai pelindung organ dibawahnya.
4. Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
5. Pengatur suhu tubuh.
6. Tempat menimbun lemak.
E. Organ dalam wanita dan Organ dalam pria
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan
fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari
organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Pada organ dalam
wanita dan organ dalam pria itu hampir memiliki kesamaan tapi walaupun itu
hampir semuanya sama ada yang membedakan di antara organ dalam wanita
dan organ dalam pria tersebut, contohnya kecilnya dari puting susu antara
wanita dan pria sangatlah berbeda.
F. Organ reproduksi wanita dan Organ reproduksi pria
Organ reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam
proses melanjutkan keturunan. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Sistem
reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam
organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi
pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi
pada perempuan berpusat di ovarium. Alat reproduksi pada pria : a. Sepasang
testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis berfungsi sebagai
penghasil sperma dan hormon testosteron b. Sepasang epididimis, saluran
panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum. pada wanita ovarium
berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan progestron) jika sel
telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur
dari ovarium disebut ovulasi. kotrasepsi adalah mencegah trjadinya
pembuahan. ada 5 : 1. IUD diletakkan pada uterus 2. kondom 3. suntikan
4.implant 5. steriliasi ada 2 : a. vasktomi ;mengikat /memutuskan skrotum(pria)
b. tubektomi;mengikat /memutuskan tuba falopi(wanita).
BAB III
METOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Pada praktikum tentang rangka, telinga, mata, kulit, organ dalam
wanita, organ dalam pria, organ reproduksi wanita, dan organ reproduksi pria
ini di lakukan di Laboratorim Anatomi Fisiologi Manusia Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Farmasi dan Sains di lantai satu,
praktikum tentang materi ini dilakukan selama tiga kali pertemuan yaitu pada
hari rabu 20 Maret 2013, pada hari rabu 27 Maret 2013 dan pada hari rabu 3
April 2013. Praktikum ini dimulai pada pukul 08:00 – 10:30 WIB
B. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Alat peraga rangka pada manusia.
2. Alat peraga telinga pada manusia.
3. Alat peraga mata pada manusia.
4. Alat peraga kulit pada manusia.
5. Alat peraga organ dalam wanita pada manusia.
6. Alat peraga organ dalam pria pada manusia.
7. Alat peraga organ reproduksi wanita pada manusia.
8. Alat peraga organ reproduksi pria pada manusia.
C. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Bagian-bagian rangka yang ada pada manusia.
2. Bagian-bagian telinga yang ada pada manusia.
3. Bagian-bagian mata yang ada pada manusia.
4. Bagian-bagian kulit yang ada pada manusia.
5. Bagian-bagian organ dalam wanita yang ada pada manusia.
6. Bagian-bagian organ dalam pria yang ada pada manusia.
7. Bagian-bagian organ reproduksi wanita yang ada pada manusia.
8. Bagian-bagian organ reproduksi pria yang ada pada manusia.
D. Prosedur kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Pembagian materi untuk setiap kelompok
2. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk persentasi,
langsung
menyampaikan presentasi materi yang mereka dapatkan.
3. Selain mempresentasikan dengan berbicara dan menulis di depan,
kelompok yang sedang persentasi juga menggunakan alat peraga untuk
mempermudah dalam memahami materi yang disampaikan.
4. Selain menunjukan bagian-bagian yang ada pada alat peraga, kelompok
yang berpresentasi juga harus menyebutkan fungsi dari setiap organ-organ
yang mereka sebutkan.
5. Setelah selesai menyebutkan nama dan fungsi dari organ-organ yang
dipresentakasikan, kelompok yang sedang berpresentasi juga harus
memberikan contah penyakit yang berhubungan dengan alat peraja yang
mereka gunakan dan memberikan solusi untuk pengobatan ataupun untuk
pencegahan.
6. Jika semua itu sudah di lakukan, kelompok harus membuka sesi tanya
jawab antar mahasiswa yang memberikan materi ataupun yang
mendengarkan materi yang sedang dibahas.
7. Jika sudah selesai, berikan kesimpulan terhadap presentasi yang telah
disampaikan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. RANGKA
a) Hasil
Dari hasil praktikum tentang rangka yang telah kami lakukan, data
yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian rangka yang ada
pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang
telah ditandai disetip rangka yang ada di laboratorim. Urutan-urutannya
adalah sebagai berikut :
Data Hasil Pengamatan :
1. Tulang dahi
20. Tulang ulna
2. Tulang rongga mata
21. Tulang pengumpil
3. Tulang hidung
22. Tulang pergelangan tangan/karpal
4. Tulang pipi
23. Tulang metacarpal
5. Tulang rahang atas
24. Tulang metacarpal
6. Tulang rahang bawah
25. Tulang falang
7. Tulang leher 7 ruas
26. Tulang paha (femur)
8. Tulang selangka
27. Tulang tempurung lutut (patella)
9. Tulang sendi bahu
28. Tulang betis (ribula)
10. Tulang belikat
29. Tulang kering (tibia)
11. Tulang dada
30. Tulang tumit (kalkaneus)
12. Tulang rusuk sejati
31. Tulang pergelangan kaki (talus)
13. Tulang rusuk melayang
32. Navikula
14. Tulang punggung
33. Kuboid
15. Tulang pinggang
34. Tulang kuneiform
16. Tulang selangka
35. Tulang telapak kaki (metafarasal)
17. Tulang ekor
36. Tulang jari kaki (pelengest)
18. Tulang gelang panggul
37. Tulang kemaluan (pubis)
19. Tulang lengan atas
38. Tulang duduk (ischium)
b) Pembahasan
Pada Tubuh manusia tulang/rangka memiliki fungsi yang penting,
antara lain fungsi dari tulang adalah sebagai berikut :
1. Sebagai alat gerak aktif.
2. Sebagai pelindung organ vital.
3. Tempat terbentuknya sel-sel darah.
4. Tempat melekatnya otot.
5. Memberi bentuk tubuh.
6. Tempat pembentukan garam mineral.
7. Menegakkan tubuh.
Pada tubuh manusai tulang/rangka dibagi menjadi dua kelompok
yaitu :
A. Skeleton Aksial
Skeleton aksial yaitu skeleton yang merupakan sumbu tubuh.
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan
memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan
badan. Skeleton aksial terdiri dari:
1. Tulang Tengkorak
Pada praktikum yang telah dilakukan bagian tulang tengkorak
terdiri dari:
a. Tulang dahi berfungsi untuk melindungi otak dari bagian depan.
b. Tulang rongga mata berfungsi untuk melindungi kedua bola mata.
c. Tulang hidung berfungsi untuk membentuk bagian hidung/ untuk
menyokong jaringan hidung yang lembut.
d. Tulang pipi berfungsi untuk membentuk bagian pipi.
e. Tulang rahang atas berfungsi untuk menyokong barisan gigi atas.
f. Tulang rahang bawah berfungsi untuk menyokong barisan gigi
bawah.
Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah makanan dan
sebagainya.
2. Tulang Dada
Pada praktikum yang telah dilakukan bagian tulang dada terdiri
dari:

Tulang dada berfungsi untuk melindungi bagian-bagian organ yang
ada di dalamnya.
3. Tulang Rusuk
Pada praktikum yang telah dilakukan bagian tulang rusk terdiri
dari:
a. Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Ujung belakangnya
melekat pada ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depan
melekat pada tulang dada.
b. Tulang rusuk melayang berjumlah dua pasang. Ujung belakang
melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung depan bebas tidak
melekat.
c. Tulang rusuk palsu berjumlah tiga pasang. Ujung belakang melekat
pada tulang belakang dengan ujung depan melekat pada tulang
rusuk di atasnya.
4. ruas-ruas tulang belakang.
Pada praktikum yang telah dilakukan bagian tulang rusk terdiri
dari:
a. Tulang leher 7 ruas
b. Tulang punggung
c. Tulang pinggang
d. Tulang selangka
e. Tulang ekor
B. Skeleton apendikuler
Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas (tulang anggota
depan) dan tungkai bawah (tulang anggota belakang). Tungkai atas
berhubungan dengan tulang aksial pada bahu. Bahu manusia tersusun
atas tulang selangka dan tulang belikat. Tungkai atas dan tungkai
bawah tersusun atas beberapa tulang.
Tungkai bawah berhubungan dengan tulang aksial pada gelang
panggul. Gelang panggul terdiri atas tulang sakrum yang merupakan
persatuan enam ruas tulang, yaitu :
1. sepasang tulang usus kiri kanan,
2. sepasang tulang duduk, dan
3. sepasang tulang kemaluan.
Dari bagian-bagian tulang apendikuler terdapat bagian-bagian
tulang seperti berikut :
1. Tulang paha (femur)
2. Tulang tempurung lutut (patella)
3. Tulang betil (ribula)
4. Tulang kering (tibia)
5. Tulang tumit (kalkaneus)
6. Tulang pergelangan kaki (talus)
7. Navikula
8. Kuboid
9. Tulang kueniform
10. Tulang telapak kaki (metafarasal)
11. Tulang jari kaki
C. Tulang Rawan dan Tulang keras
1. Tulang Rawan
a. Lunak, Lentur, dan tidak mudah patah
b. Sel penyusun : Chondrocyte
c. Jaringanya : Banyak mengandung zat perekat dan sedikit
mengandung zat kalsium
2. Tulang Keras
a.
Keras, mudah patah dan kaku
b. Sel Penyusun : osteocyte
c. Jaringannya : Banyak mengandung zat kalsium dan sedikit
mengandung zat perekat.
D. Proses pembentukan tulang
Pada tubuh manusia itu memiliki rangka/tulang, rangka ini
akan selalu tubuh ketika tubuh kita bertambah tinggi, disini kita akan
mengalami proses pembentukan tulang dan pertumbuhan tulang.
Urutan proses pembentukan dan pertumbuhan tulang antara lain :
1. Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblas,
terutama pada bagian tengah epifisis dan bagian tengah diafisis,
serta pada jaringan ikat pembungkus tulang rawan.
2. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk
sistem Havers. Di tengah sistem Havers terdapat saluran Havers
yang banyak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf.
3. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks
tulang. Setelah mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat
tulang akan mengeras.
4. Selama terjadi penulangan, bagian epifisis dan diafisis membentuk
daerah antara
yang tidak mengalami pengerasan, disebut
cakraepifisis. Bagian ini berupa tulang rawan yang mengandung
banyak osteoblas.
5. Bagian cakraepifisis terus mengalami penulangan. Penulangan
bagian ini menyebabkan tulang memanjang.
6. Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak
tulang sehingga tulang menjadi berongga kemudian rongga
tersebut terisi oleh sumsum tulang.
E. Penyakit pada tulang
Pada manusia biasanya sering terjadi kelainan ataupun
pernyakit pada tulang, antara lain penyakitnya adalah :
Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifatsifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur
tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya
menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis terbagi menjadi tiga bagian, antara lain :
1. Osteoporosis Primer
Osteoporosis
primer
sering
menyerang
wanita
paska
menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang
belum diketahui.
2. Osteoporosis Sekunder
Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit
yang berhubungan dengan :
a. Cushing's disease
b. Hyperthyroidism
c. Hyperparathyroidism
d. Hypogonadism
e. Kelainan hepar
f. Kegagalan ginjal kronis
g. Kurang gerak
h. Kebiasaan minum alkohol
i. Pemakai obat-obatan/corticosteroid
j. Kelebihan kafein
k. Merokok
3. Osteoporosis Anak
Osteoporosis
pada
anak
disebut
juvenile
idiopathic
osteoporosis.
Penyebab
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan
estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur
pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala
timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa
mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita
memiliki
risiko
yang
sama
untuk
menderita
osteoporosis
postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah
menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
Osteoporosis senilis terjadi karena kekurangan kalsium yang
berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan di antara kecepatan
hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti
bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya
terjadi pada usia di atas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang
wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan
postmenopausal.
Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami
osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya
atau oleh obat-obatan.Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal
kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal)
dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan
hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan
dan merokok bisa memperburuk keadaan ini.
Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis
yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan
dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal,
kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas
dari rapuhnya tulang.
Gejala
Kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada
penderita osteoporosis senilis), sehingga pada awalnya osteoporosis
tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita tidak memiliki gejala.
Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi
kolaps atau hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk.
Kolaps
tulang belakang
menyebabkan
nyeri
punggung
menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami kolaps secara
spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tibatiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan
bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh,
daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan
menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa
bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk
kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager),
yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit.
Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh
tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah satu patah tulang yang
paling serius adalah patah tulang panggul. Yang juga sering terjadi
adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya
dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu,
pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh
secara perlahan.
Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang.
Semua
wanita,
terutama
yang menderita
osteoporosis,
harus
mengonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang mencukupi.
Wanita paska menopause yang menderita osteoporosis juga bisa
mendapatkan estrogen (biasanya bersama dengan progesteron) atau
alendronat, yang bisa memperlambat atau menghentikan penyakitnya.
Bifosfonat juga digunakan untuk mengobati osteoporosis. Alendronat
berfungsi:

mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada wanita pasca
menopause.

meningkatakan massa tulang di tulang belakang dan tulang
panggul.

mengurangi angka kejadian patah tulang.
Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum dengan
segelas penuh air pada pagi hari dan dalam waktu 30 menit sesudahnya
tidak boleh makan atau minum yang lain. Alendronat bisa mengiritasi
lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga setelah meminumnya
tidak boleh berbaring, minimal selama 30 menit sesudahnya. Obat ini
tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki kesulitan menelan
atau penyakit kerongkongan dan lambung tertentu.
Kalsitonin dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang
menderita patah tulang belakang yang disertai nyeri. Obat ini bisa
diberikan dalam bentuk suntikan atau semprot hidung. Tambahan
fluorida bisa meningkatkan kepadatan tulang. Tetapi tulang bisa
mengalami kelainan dan menjadi rapuh, sehingga pemakaiannya tidak
dianjurkan.
Pria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan
kalsium dan tambahan vitamin D, terutama jika hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa tubuhnya tidak menyerap kalsium dalam jumlah
yang mencukupi. Jika kadar testosteronnya rendah, bisa diberikan
testosteron. Patah tulang karena osteoporosis harus diobati. Patah
tulang panggul biasanya di atasi dengan tindakan pembedahan. Patah
tulang
pergelangan
biasanya
digips
atau
diperbaiki
dengan
pembedahan. Pada kolaps tulang belakang disertai nyeri punggung
yang hebat, diberikan obat pereda nyeri, dipasang supportive back
brace dan dilakukan terapi fisik.
Pencegahan
Pencegahan osteoporosi meliputi:
 Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan
mengonsumsi kalsium yang cukup.
 Melakukan olah raga dengan beban.
 Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu).
Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup sangat
efektif, terutama sebelum tercapainya kepadatan tulang maksimal
(sekitar umur 30 tahun). Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D
setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah
baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium. Akan tetapi
tablet kalsium dan susu yang dikonsumsi setiap hari akhir - akhir ini
menjadi perdebatan sebagai pemicu terjadi osteoporosis, berhubungan
dengan teori osteoblast. Olah raga beban (misalnya berjalan dan
menaiki tangga) akan meningkatkan kepadatan tulang. Berenang tidak
meningkatkan kepadatan tulang.
Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada
wanita dan sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi
sulih estrogen paling efektif dimulai dalam 4-6 tahun setelah
menopause; tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah
menopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan
mengurangi
risiko
patah
tulang.
Raloksifen
merupakan
obat
menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada
estrogen dalam mencegah kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek
terhadap payudara atau rahim. Untuk mencegah osteroporosis,
bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiri atau
bersamaan dengan terapi sulih hormon.
B. TELINGA
a) Hasil
Dari hasil praktikum tentang telinga yang telah kami lakukan, data
yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian telinga yang ada
pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang
telah ditandai disetip alat peraga teling yang ada di laboratorim. Urutanurutannya adalah sebagai berikut :
Data Hasil Pengamatan :
1. Helix
11._Tulang martil/malleus
2. Lipatan antihelix/schapa
12._Tulang landasan/incus
3. Antihelix
13._Ductus Cochlearis
4. Concha quriculae
14._Area Cochlearis
5. Tragus
15._Capula Cochlearis
6. Lubang telinga
16._Ductus Cochlearis
7. Tulang temporal
17._Canalis Semircularis Anterior
8. Gendang telinga
18._Canalis Semirculari Pasterior
9. Tulang temporal
19._Canalis Semiculari Lateral
10. Tuba eusthacius
20._Cras membran rommape
b) Pembahasan
Pada manusia teling merupakan sebuah organ yang mampu
mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan
dan posisi tubuh. Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati
udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun
telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi
dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan
ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak.
Pada bagian telinga ada beberapa istilah-istilah yang merupakan
bagian-bagian dari telinga tersebut yaitu :
1. Alvis/Incus : Salah satu tulang pendengar dalam rongga telinga
tengah
2. Coclea : Berbentuk seperti rumah siput yang didalamnya terdapat
ductus koklearis yang berisi cairan endolimfe dan banyak reseptor
pendengar.
3. Stapes : Salah satu dari tiga tulang pendengar pembalut sanggurdi
disebut demikian karena menyerupai sanggurdi.
4. Eustachian tube : Merupakan penghubung telinga tengah dengan
faring , funsinya adaalh untk keseimbangan anatara sisi timpani
dengan membuka atau menutup pada keadaan biasa tube menutup tapi
membuka pada saat menguap, menelan, atau menyunyah/
5. Hammer/malleus : Tulang pertama dari tiga tulang pendengar,
pengantar gerakan, bunyi di dalam telinga tengah yang melekat pada
selaput gendang.
Telinga pada manusia memiliki fungsi masing-masing pada
bagiannya, fungsi dari bagian itu antar lain:
a. Telinga luar : fungsinya untuk menangkap suara.
b. Telinga tengah : fungsinya untuk menjaga tekanan udara agar
seimbang
c. Telinga dalam : fungsinya untuk menerima rangsangan bunyi dan
mengirimkannya berupa implus ke otak.
Telinga pada manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Telinga Luar
Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga
luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau
meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran
timpani.
Bagian
daun
telinga
berfungsi
untuk
membantu
mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju
gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar
berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang
telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang
dilapisi kulit tipis.
Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan
zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya
bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki
rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang
meneruskan suara ke telinga dalam.
Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagai otitis
Eksterna. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasaan mengorek telinga
& akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus.
2. Telinga Tengah
Telinga tengah adalah rongga udara di belakang gendang
telinga, yang meliputi, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus,
landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran
Eustachius juga berada di telinga tengah. Getaran suara yang diterima
oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran.
Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke
tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil
di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.
Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan
saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal. Tidak
seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan
dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius menghubungkan
ruangan telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa,
hubungan saluran Eustachius dan telinga tengah tertutup dan terbuka
pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa
penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas.
Rasa tuli disebabkan adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar.
Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah
merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan
mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap.
3. Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah
rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang
berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih
dalam dan memiliki cairan endolimfe. Di depan labirin terdapat
koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea terdiri dari tiga
bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian
dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi
melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala
timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau
membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran
basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang
berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti
terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat
membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel
rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf
vestibulokoklearis.
Telinga
pendengaran,
sebagai
bagian
organ
telinga
keseimbangan.
dalam
terdapat
Selain
Indra
bagian
Pengatur
Keseimbangan atau organ Vestibular. Bagian ini secara struktural
terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan
sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran Gelung
atau
semisirkular.
keseimbangan
Tubuh
Kelima
bagian
ini
berfungsi
dan
memiliki
sel
rambut
mengatur
yang akan
dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf Pendengaran.
b.1. Proses Mendengar pada Manusia
Suara atau bunyi yang masuk ditangkap oleh daun telinga,
kemudian diteruskan kedalam liang telinga luar yang akan
menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan dan
diperkuat oleh tulang-tulang pendengaran yang saling berhubungan
yaitu malleus, incus dan stapes. Stapes akan menggetarkan tingkap
lonjong (oval window ) pada rumah siput yang berhubungan dengan
scala vestibuli sehingga cairan didalamnya yaitu perilimf ikut
bergetar.
Getaran tersebut akan dihantarkan ke rongga dibawahnya
yaitu scala media yang berisi endolimf sepanjang rumah siput.
Didalam scala media terdapat organ corti yang berisi satu baris sel
rambut dalam (Inner Hair Cell) dan tiga baris sel rambut luar (Outer
Hair Cell) yang berfungsi mengubah energi suara menjadi energi
listrik yang akan diterima oleh saraf pendengaran yang kemudian
menyampaikan atau meneruskan rangsangan energi listrik tersebut
kepusat sensorik mendengar di otak sehingga kita bisa mendengar
suara atau bunyi tersebut dengan sadar.
b.2. Beberapa Gangguan Pendengaran pada Anak.
Gangguan pendengara pada anak biasanya dibedakan menjadi
tiga berdasarkan saat terjadinya gangguan pendengaran yaitu :
1. Pada saat kehamilan atau dalam kandungan (PRENATAL)
Yang berkaitan dengan keturunan (genetik). Yang tidak
berkaitan dengan keturunan seperti Infeksi pada kehamilan
terutama pada awal kehamilan/trimester pertama (Toxoplasmosis,
Rubella, Cytomegalovirus, Herpes, Sifilis), kekurangan zat gizi,
kelainan struktur anatomi serta pengaruh obat-obatan yang
dikonsumsi selama kehamilan yang berpotensi menggangu
proses pembentukan organ dan merusak sel-sel rambut dirumah
siput
seperti
salisilat,kina,
neomycin,
streptomisin,
gentamisin,thalidomide barbiturate dll.
2. Pada saat Kelahiran atau Persalinan (PERINATAL)
Beberapa keadaan yang dialami bayi pada saat lahir juga
merupakan faktor resiko untuk terjadinya gangguan pendengaran
seperti tindakan dengan alat pada saat proses kelahiran (ekstraksi
vakum,tang forsep), bayi lahir premature (< 37 mgg),berat badan
lahir rendah (< 2500 gr), lahir tidak menangis (asfiksia), lahir
kuning (hiperbilirubinemia).
Biasanya jenis gangguan pendengaran yang terjadi akibat
faktor prenatal dan perinatal ini adalah tipe saraf / sensori neural
dengan derajat yang umumnya berat atau sangat berat dan sering
terjadi pada kedua telinga.
3. Pada saat setelah Persalinan (POSTNATAL)
Pada saat pertumbuhan seorang bayi dapat terkena infeksi
bakteri maupun virus seperti Rubella (campak german), Morbili
(campak), Parotitis, meningitis (radang selaput otak), otitis media
(radang telinga tengah) dan Trauma kepala.
Bayi yang mempunyai faktor resiko diatas mempunyai
kecenderungan menderita gangguan pendengaran lebih besar
dibandingkan bayi yang tidak mempunyai faktor resiko tersebut.
Seorang anak harus
diperiksa fungsi pendengarannya
segera setelah dicurigai terdapat faktor-faktor resiko diatas atau
anak tidak bereaksi
terhadap bunyi-bunyian disekitarnya
(tepukan tangan, suara mainan,
terompet,
sendok
yang
dipukulkan ke gelas/piring dll) dan terdapat keterlambatan
perkembangan bicara dan bahasa.
C. MATA
a) Hasil
Dari hasil praktikum tentang mata yang telah kami lakukan, data
yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian mata yang ada
pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang
telah ditandai disetip alat peraga mata yang ada di laboratorim. Urutanurutannya adalah sebagai berikut :
Data Hasil Pengamatan :
1. Konjungtifa (selaput mata)
12._Muscle rectus medialis
2. Sklera
13._Muscle rectuslateralis (laveraris)
3. Pupil
14._Muscle oblicus superior
4. Kornea (selaput tanduk)
15._Muscle oblicus inverior
5. Koroid
16._Arteri ophtalmica
6. Retina
17._Nervus opticus/saraf optic
7. Lensa
18._Kelenjar air mata/kelenjar lakrinal
8. Vitreous humor (badan bening)
19._Tulang pelipis/osteo temporal
9. Optic disc (bintik buta)
20._Otot eplkranius/otot dahi
10. Muscle rectus superior
21._Tulang dahi/tulang Frontal
11. Muscle rectus inferior
b) Pembahasan
Pada manusia mata merupakan alat indra yang terdapat pada
manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk,
memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta
menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke
otak.
Pada tubuh manusia organ mata sangatlah penting karan fungsinya
untuk melihat suatu benda atau bayangan nyata.
Organ pada mata manusia terbagi menjadi 2 yaitu organ luar dan
organ dalam.
1. Organ luar
Pada mata manusia yang termasuk organ mata bagian luar
antara lain yaitu :
a. Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
b. Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola
mata.
c. Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.
2. Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan
cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh
sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah :
a. Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima
cahaya dari sumber cahaya.
b. Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih.
Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal
menjadi 3 milimeter.
c. Pupil dan Iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil
menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang
lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang
gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar
pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai
diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada
mata.
d. Lensa mata
Lensa
mata
menerima
cahaya
dari
pupil
dan
meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur
fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning
retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh),
lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang
dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
e. Retina atau selaput jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap
cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning.
Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
f. Saraf optic
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina,
untuk menuju ke otak.
b.1 Proses Melihat
Proses penglihatan terjadi secara bertahap. Saat mata melihat
benda, kumpulan cahaya (foton) bergerak dari benda menuju mata.
Cahaya ini menembus lensa mata yang selanjutnya membiaskannya
dan menjatuhkannya secara terbalik di retina mata – bagian belakang
mata. Sinar yang jatuh di retina mata ini di ubah menjadi sinyal-sinyal
listrik dan diteruskan oleh syaraf-syaraf neuron ke sebuah bintik kecil
di bagian belakang otak yang disebut pusat penglihatan. Di dalam
pusat penglihatan inilah, sinyal listrik ini diterima sebagai sebuah
bayangan setelah mengalami sederetan proses. Dalam bintik kecil
inilah sebenarnya penglihatan terjadi, di bagian belakang otak yang
sama sekali gelap dan terlindung dari cahaya.
Saat mengatakan “kita melihat”, sebenarnya kita hanya
melihat efek-efek impuls yang sampai ke mata kita dan diteruskan ke
otak kita setelah diubah menjadi sinyal-sinyal listrik. Jadi, saat kita
mengatakan “kita melihat”, sebenarnya kita hanya melihat sinyalsinyal listrik di dalam otak kita.
b.2. Penyakit pada Mata
Penyakit pada mata banyak jenisnya. Mulai dari yang dapat
menular hingga tidak menular. Berikut ini adalah nama-nama
penyakit gangguan pada mata .
1. Penyakit Mata – Katarak
Katarak merupakan penyakit kerusakan pada mata yang
membuat lensa mata menjadi rabun dan berselaput. Permukaan
lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat masuk ke dalam.
Sehingga, kita mengalami kurang jelas dalam penglihatan. Bahkan
jika tidak cepat ditangani akan menimbulkan kebutaan total.
Penyebab penyakit ini dikarenakan oleh kontak mata dengan sinar
ultra violet ataupun radiasi dalam waktu yang lama. Katarak
umumnya banyak menyerang para lansia.
Gejala yang ditimbulkan katarak yaitu penglihatan menjadi
buram dan tingkat ketajaman mata berkurang. Para penderita
katarak hendaknya cepat mengonsulatasikan ke dokter mata agar
segera diatasi. Untuk mencegah penyakit ini biasanya dengan
konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.
2. Penyakit Mata - Belekan ( konjungtivitis )
Gangguan mata belekan adalah penyakit yang paling sering
dialami oleh semua orang. Penyebab penyakit ini, yaitu infeksi
bakteri atau virus. Biasanya orang yang terkena penyakit ini
matanya akan berubah menjadi merah, rasa nyeri pada otot mata,
pembengkakan, dan banyaknya kotoran mata yang keluar dari
pelupuk mata.
Gejala dari belekan dapat kita rasakan ketika bangun tidur.
Apabila bulu mata saling menempel, susah dibuka karena cairan
yang lengket dan mata menjadi sangat pedih ketika melihat
sesuatu dalam waktu yang lama kemungkinan Anda terserang
penyakit tersebut.
Penyakit belekan sering terjadi pada anak-anak dan cepat
menular kepada orang dewasa. Cara mengobatinya biasanya
menggunakan salep ataupun obat tetes khusus infeksi mata yang
dapat dibeli di apotek. Namun, ada juga yang menggunakan obat
tradisional, seperti daun sirih. Daun sirih direndam dengan air
hangat, kemudian basuh mata anda dengan air daun sirih.
Diamkan beberapa saat agar air daun sirih dapat meresap ke
dalam permukaan mata kita. Lakukan dengan teratur hingga mata
sembuh.
Usahakan agar mata tidak sering dikucek karena banyak
kuman yang menempel di permukaan tangan. Jika kuman tersebut
masuk ke dalam mata, maka belekan pun akan menjadi lebih lama
sembuh. Virus penyebab mata belekan biasanya terdapat di daerah
yang kumuh dan genangan air yang kotor atau air banjir. Untuk
mencegahnya, sebaiknya Anda jangan melakukan kontak mata
langsung dengan penderita belekan.
D. KULIT
a) Hasil
Dari hasil praktikum tentang kulit yang telah kami lakukan, data
yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian kulit yang ada
pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang
telah ditandai disetip alat peraga kulit yang ada di laboratorim. Urutanurutannya adalah sebagai berikut :
Data Hasil Pengamatan :
1. Lapisan tanduk (stratum korneum)
13._Akar rambut
2. Lapisan jernih (stratum lusidum)
14._Papil rambut
3. Stratum granulosum
15._Reseptor tekanan(paccini)
4. Sel syaraf nyeri (meisner)
16._Adiposa
5. Reseptor dingin (krause)
17._Otot penegak rambut
6. Pembuluh arteri
18._Kelenjar minyak(cebacea)
7. Puting rambut
19._Kelenjar apokrin
8. Pembuluh vena
20._Jaringan ikat
9. Lapisan dasar (stratum germinativum)
21._Ujung saraf peraba
10. Kelenjar keringat (kelenjar apokrin)
22._Reseptor panas(ruffini)
11. Tangkai rambut
23._Sel kelenjar minyak
12. Selaput luar akar rambut
24._Pori-pori
b) Pembahasan
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar
tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh.
Secara
embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah
epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm
sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau
korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.
Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi antar lain :
 Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
 Sebagai alat peraba.
 Sebagai pelindung organ dibawahnya.
 Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
 Pengatur suhu tubuh.
 Tempat menimbun lemak.
Fungsi dari beberapa bagian kulit yang ada pada manusia antara
lain :
 Lapisan tandung (stratum korneum) : Stratum corneum merupakan
lapisan yang terdapat di permukaan kulit. Lapisan ini dikenal sebagai
lapisan tanduk yang tersusun dari sel-sel mati yang siap mengelupas.
Selsel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu
lapisan ini mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan
dan tapak kaki.
 Lapisan jernih (stratum lusidum) : selnya pipih, bedanya dengan
stratum stratum granulosum ialah sel-sel sudah banyak yang
kehilangan inti dan butir-butir sel telah menjadi jernih sekali dan
tembus sinar. Lapisan ini hanya terdapat pada telapak tangan dan
telapak kaki.
 Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di
lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin
menyebabkan sel-sel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan
akhirnya mati.
 Sel syaraf nyeri (meisner) yaitu saraf yang menerima atau merasakan
nyeri pada kulit dan biasanya ujung saraf ini tanpa selaput.
 Reseptor dingin (krause) merupakan ujung saraf perasa pada kulit
yang peka terhadap rangsangan dingin.
 Lapisan dasar (stratum germinativum) merupakan lapisan basal yang
selselnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah
luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin. Pigmen inilah yang
menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi
jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.
 Kelenjar keringat (kelenjar apokrin) memiliki ukuran lebih besar (35mm) dari kelenjar keringat merokrin. Kelenjar ini terbenam di
bagian dermis dan hypodermis , dan duktusnya bermuara ke dalam
folikel rambut. Terdapat pada daerah ketiak dan anus.
 Reseptor panas(ruffini) merupakan ujung saraf pada kulit yang peka
terhadap rangsangan panas.
b.1. Mekanisme Pengeluaran Keringat
Proses pengeluran keringat diatur oleh hipotalmus (otak).
Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja
mempengaruhi
kegiatan
kelenjar
keringat.
Jika
hipotalamus
mendapatkan rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada
pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf
simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan
menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian
mengirimnya kepermukaan kulit dalam bentuk keringat.
b.2. Penyakit pada Kulit
a. Panu
Panu adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Gejalanya
adalah
munculnya
bercak-bercak
putih
pada
permukaan kulit yang terasa gatal pada saat berkeringat.
Biasanya panu menyerang remaja, namun ada pula orang tua
yang terserang panu.
Untuk terhindar dari penyakit panu adalah dengan menjaga
kebersihan badan, tidak langsung membasahi tubuh atau muka
setelah berpanas-panasan dan mengobati panu dengan segera
dengan obat antijamur yang banyak dijual bebas di apotek dan
toko obat.
b. Gatal Alergi
Bintik-bintik merah yang muncul di permukaan kulit akibat
mengkosumsi makanan tertentu akan menyebabkan gatal. Gatal
seperti ini tidak berbahaya asalkan kita mengetahui makanan apa
saja yang menyebabkan munculnya bintik-bintik merah dan gatal
pada kulit
Sebaiknya makanan yang menyebabkan timbulnya alergi
ini harus dihindari. Biasanya makanan yang menimbulkan alergi
ini diantaranya ikan, udang, dan banyak lagi lainnya.
E. ORGAN DALAM WANITA
a) Hasil
Dari hasil praktikum tentang kulit yang telah kami lakukan, data
yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian kulit yang ada
pada alat peraga. Nama-nama tersebut berdasarkan nomor-nomor yang
telah ditandai disetip alat peraga kulit yang ada di laboratorim. Urutanurutannya adalah sebagai berikut :
Data Hasil Pengamatan :
1. Otak besar(cerebrum)
24._Alveolus
47._Medula
2. Otak kecil(cerebellum)
25._Aorta
48._Rongga ginjal
3. Tulang pipi(zigomatikum)
26._Aorta punggung
49._Ureter
4. Tulang hidung
27._Kerongkongan
50._Arteri ginjal
5. Tulang mata (os.lacrimale)
28._Jantung
51._Vena ginjal
6. Tulang rahang atas(Os. Maksilaris)
29._Vena kapa superior
52._Selaput lemak
7.
30._Atrium kanan
53._Usus halus
8. Tulang rahang telinga
31._Atrium kiri
54._Usus besar turun
9. Faring
32._Bilik kanan
55._Usus besar naik
10. Laring
33._Bilik kiri
56._Usus besar mendatar
11. Esophagus
34._Diafragma
57._Ujung usus halus
12. Tiroid
35._Lambung
58._ Usus buntu
13. Tenggorokan
36._Pirolus
59._ Umbai cacing
14. Arteri kepala
37._Usus 12 jari
60._ Uterus
15. Vena lengan
38._Pankreas
61._ Rectum
16. Arteri lengan
39._Saluran pancreas
62._ Ujung ureter
17. Vena lengan
40._Pembuluh empedu
63._Kantung kemih
18. Aorta
41._Limfa
64._Ifoid
19. Paru-paru kiri
42._Hati
65. -
20. Paru-paru kanan
43._Kantung empedu
66._Glandula arteorales
21. Cabang trakea
44._Ginjal kiri
67._Puting susu
22. Bronchus
45._Ginjal kanan
68._Comnon iliac arteri
23. Bronkiolus
46._Korteks
69._Cyternal iliac arteri
Tulang rahang bawah (Os. Mandibularis)
b) Pembahasan
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan
fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan
dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Fungsi dari
masing-masing organ dalam pada wanita antara lain :
1. Otak besar (cerebrum) : adalah bagian depan yang paling menonjol
dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri
dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang
berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya.
Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan
akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak
depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital,
dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh
sulkus sentralis atau celah Rolando.
2. Otak kecil (cerebellum) : merupakan bagian terbesar otak belakang.
Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum. Otak kecil
terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak
kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan,
dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi
cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan
koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi.
3. Tulang pipi (zigomatikum) mungkin sebagai pembentuk wajah.Tulang
pipi yang menonjol akan membuat wajah tampak tirus dan lebih
proporsional.Os zigomatikum membentuk tonjolan pada tulang pipi.
4. Tulang hidung : Berfungsi untuk menyokong jaringan hidung yang
lembut.
5. Tulang mata/tulang air mata (os.lacrimale); Tulang lakrimal berisi
suatu celah untuk lintasan duktus lakrimal, yang mengalirkan airmata
ke rongga nasal.
6. tulang rahang atas : adalah Os. maksilaris terdiri dari tulang bagian kiri
dan kanan menjadi satu di dalamnya terdapat lubang-lubang besar
yang berisi udara yang disebut sinus maksilaris (antrum higmori) yang
berhubungan dengan rongga hidung.di bawah os. maksilaris terdapat
suatu taju tempat melekatnya urat gigi yang disebut prosesus alveolaris.
7. tulang rahang bawah : adalah Os. mandibularis adalah tulang rahang
bawah yang bentuknya seperti logam kuda, bagian muka membentuk
taju yang disebut prosesus korokoid yaitu tempat melekatnya otot-otot
kunyah dan kondilus yang membentuk persendian tulang pipi. Pada
tulang rahang atas dan tulang rahang bawah banyak mempunyai
lubang-lubang yaitu tempat saraf dan pembuluh darah.
8. Tulang
rahang
telinga/lubang
telinga
:
fungsinya
untuk
menghubungkan telinga ke krongkongan
9. Faring : fungsinya untuk saluran pernapasan
10. Laring : fungsinya untuk melindungi trakea dan membantu dalam
produksi suara, mengatur tekanan suara.
11. Esophagus : fungsinya sebagai tempat yang dilalui makanan dari mulut
ke lambung dan untuk mencerna makanan.
12. Tiroid/Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher
manusia. Fungsinya ialah mengeluarkan hormon tiroid. Antara hormon
yang terpenting ialah Thyroxine (T4) dan Triiodothyronine (T3).
Hormon-hormon ini mengawal metabolisma (pengeluaran tenaga)
manusia.
13. Tenggorokan/trakea Fungsinya adalah untuk menyediakan tempat bagi
udara yang di bawa masuk dan udara yang dikeluarkan. sebagai jalan
masuk udara ke paru paru. mengusir debu-debu halus yang lolos dari
penyaringan di rongga hidung.
14. Arteri kepala fungsinya untuk membawa darah yang dipompa dari
bilik jantung
15. Vena lengan fungsinya untuk membawa darah ke jantung.
16. Arteri lengan fungsinya untuk memompa darah dari bilik
17. Vena lengan fungsinya untuk membawa darah menuju jantung.
18. Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari
bilik kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua
bagian tubuh dalam peredaran sistemik.
19. Paru-paru kiri : fungsinya untuk menukar O2 dari udara dengan CO2
dari darah.
20. Paru-paru kanan : fungsinya untuk menukar O2 dari udara dengan CO2
dari darah.
21. Cabang trakea funsinya sebagai saluran udara pernapasan menuju
paru-paru.
22. Bronchus Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun dari tulangtulang rawan yang berbentuk cincin. Bronkus merupakan percabangan
dari trakea, bercabang menjadi 2 yaitu ke kanan menuju paru-paru
kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Di dalam paru-paru bronkus
bercabang-cabang menjadi bronkiolus yang menuju setiap lobus paruparu. Fungsi bronkus adalah menyediakan tempat laluan jalannya
udara yang dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan
udara.
23. Bronkiolus Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus) mengambil
percabangan sesuai dengan jumlah gelambir paru-paru. Bronkiolus
yang menuju paru-paru kanan bercabang 3, sedangkan yang menuju
paru-paru kiri bercabang 2. Bronkiolus merupakan cabang dari
bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis. Pada ujung
bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil yang
disebut alveolus.
24. Alveolus adalah tempat bertukarnya oksigen dan karbondioksida.
25. Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari
bilik kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua
bagian tubuh dalam peredaran sistemik.
26. aorta punggung adalah arteri terbesar dalam badan manusia.
Bersumber dari bilik kiri jantung dan membawa darah beroksigen
kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistemik.
27. Kerongkongan yaitu tempat yang dilewati oleh makanan dari mulut
menuju lambung.
28. Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ
berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi
berirama yang berulang.
29. Vena karpa superior yaitu vena yang ada dibagian atas jantung.
30. Atrium kanan yaitu untuk menerima darah dari seluruh jaringan
kecuali paru-paru dan jantung
31. Atrium kiri yaitu untuk menanmpung empat vena pulmonalis yang
mengembalikan darah beroksigen dari paru-paru.
32. Bilik kanan yaitu darah mengalir melewati jarak yang pendek ke paruparu.
33. Bilik kiri yaitu darah mengalir ke seluruh tubuh kecuali paru-paru.
34. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada
dengan rongga perut.
35. Lambung adalah organ tubuh setelah kerongkongan yang berfungsi
untuk menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan
menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh. Pada
hewan memamah biak, makanan di lambung dicampur dengan enzimenzim pencernaan, kemudian dikeluarkan kembali ke mulut untuk
dikunyah sekali lagi. Fungsi lambung sebagai fungsi motoris adalah:
"Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan tersebut
sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna, memecah
makanan menjadi halus. Dan mencampurkan dengan getah lambung
melalui kontraksi otot.
36. Pylorus
fungsinya adalah untuk menghubungakan lambung ke
duodenum.
37. Duodenum fungsinya adalah adalah bagian dari usus halus yang
terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong
(jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari
usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum
Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak
terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari
yang normal berkisar pada derajat sembilan.
38. Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua
fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon
penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut
dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
39. Saluran pancreas yaitu untuk membantuk kerja dari pancreas.
40. Pembuluh empedu merupakan bagian dari dari empedu.
41. Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat
dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah
tua. Organ ini dianggap merupakan salah satu pusat kegiatan pada
sistem retikuloendotelium. Awalnya, peranan limpa tidak dimengerti
dengan jelas. Tapi, akhir-akhir ini, ditemukan bahwa ketidakhadiran
limpa dapat mendorong timbulnya beberapa jenis infeksi.
42. Hati adalah sebuah organ dalam vertebrata, termasuk manusia. Organ
ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki
beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis
protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang
penting dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan
hati biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk
hati, hepar.
43. Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau
kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar
vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di kantung
empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses
pencernaan.
44. Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip
kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring
kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan
air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari
ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
45. Korteks merupakan bagian luar ginjal yang yang berisi sel-sel dan
tubulus ginjal.
46. Medulla fungsinya yaitu merubah glikogen menjadi glukosa.
47. Renal
velvis
yaitu
tempat
untuk
menampung
urine
dan
mengalirkannya ke ureter.
48. Ureter fungsinya untuk menghantar urine dari ginjal menuju katung
kemih.
49. Ateri ginjal fungsinya untuk mengalirkan dan membawa darah untuk
filtrasi.
50. Vena ginjal fungsinya untuk mengalirkan darah
51. Selaput lemah fungsinya untuk menyerap lemak.
52. Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga
bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum),
dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua
muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
53. Dessenden colon fungsinya untuk menyerap cairan/elektrolit dari feses.
54. Assenden colon fungsinya untuk meyerap cairan dari feses/air dari
feses.
55. Transversal colon fungsinya untuk menyerap cairan/air dari feses.
56. Ujung usus halus fungsinya untuk sebagai tempat jalannya sisa
makanan menuju usus besar.
57. Usus buntu fungsinya untuk berperan dalam sekresi imunoglobolin
yang memiliki kelenjar limfoid.
58. Umbai cacing merupakan organ tambahan pada usus halus.
59. Ulerus/rahim fungsinya yaitu menerima ovum yang tertekan ke dalam
endometrium.
60. Rectum fungsinya untuk tempat penyimpanan semetara feses.
61. Ujung ureter fungsinya untuk menghantarkan urine dari ginjal menuju
kantung kemih.
62. Kantung kemih fungsinya untuk sebagai tempat menampung air (urine)
yang dikeluarakan oleh ginjal sebelum di buang.
63. Landula areolaries fungsinya untuk melindungi kulit menyusut.
64. Bapila mamalia fungsinya untuk mengeluarkan air susus.
b.1 Sistem Pernapasan pada Manusia.
Alat-alat
pernapasan
berfungsi
memasukkan
udara
yang
mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon
dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh
energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy.
Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas, hidung, faring, trakea,
bronkus, bronkiouls dan paru-paru.
1. Rongga Hidung
Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus
dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk
ke dalam rongga hidung.
2. Pangkal Tenggorokan
Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang
membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup
pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup
tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katu
membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan
bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara.
3. Batang Tenggorokan
Batang
tenggorok
(trakea)
terletak
di
sebelah
depan
kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang
menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang
tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil
disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang
disebut gelembung paru-paru (alveolus).
4. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut
dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah
yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas
tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan
gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir
yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh
suatu selaput paru-paru (pleura).
Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih
kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus
diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus
dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah.
5. Pertukaran Gas dalam Alveolus
Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang
kita hirup pada waktu kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk
melalu saluran pernapasan dan akhirnyan masuk ke dalam alveolus.
Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel
alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh
hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin.
Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga
oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang
dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh
darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon
dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita
mengeluarkan napas. Dengan demikian dalam alveolus terjadi
pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar.
6. Proses Pernapasan
Bernapas meliputi dua proses yaitu menarik napas atau
memasukkan udara pernapasan dan mengeluarkan napas atau
mengeluarkan udara pernapasan. Menarik napas disebut inspirasi dan
mengeluarkan napas disebut ekspirasi.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula
kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus
sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut
pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-
otot
tulang
rusuk
juga
berkontraksi
sehingga
rongga
dada
mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam
rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk
melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara
masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan
otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut.
Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk
turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada
mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya
tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar
melewati saluran pernapasan.
7. Kapasitas Paru-paru
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan
pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara
pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita
melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalamdalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa
disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah
kita
melakukan
ekspirasi
biasa,
kita
masih
bisa
menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan
setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih
kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan
sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut
udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah
volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer
disebut kapasitas vital paru-paru.
b.2 Sistem Pencernaan pada Manusia
Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Makanan tersebut akan diolah dan diubah menjadi
energi melalui proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia
dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan
kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut. Pada proses ini
memerlukan bantuan lidah dan gigi. Sedangkan pada pencernaan kimiawi
terjadi di rongga mulut, lambung, dan usu. Proses ini memerlukan bantuan
zat kimiawi yang disebut enzim.
Berikut ini adalah proses pencernaan manusia:
1. Mulut
Dalam rongga mulut, makanan dikunyah oleh gigi dengan
bantuan lidah. Enzim yang membantu pencernaan di dalam rongga
mulut adalah enzim amilase yang berfungsi untuk mengubah zat
tepung (amilum) menjadi zat gula.
2. Kerongkongan
Dari mulut, makanan masuk ke kerongkongan, makanan
didorong oleh otot kerongkongan
ke lambung. Gerakan otot
kerongkongan yang mendorong mkanan masuk ke lambung disebut
gerakan peristaltic.
3. Lambung
Di dalam lambung, makanan dicerna dengan bantuan enzim
pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Di dalam
lambung terdapat asam klorida yang berfungsi untuk membunuh
kuman penyakit dan mengaktifkan pepton. Makanan yang telah
dicerna di lambung akan berubah menjadi halus dan bergerak menuju
usus halus.
4. Usus halus
Usus halus merupakan tempat penyerapan makanan. Usus halus
terdiri dari 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus
penyerap. Di dalam usus halus sendiri terdapat 2 proses pencernaan,
yaitu proses pencernaan kimiawi dan proses penyerapan makanan. Di
dalam usus dua belas jari terdapat getah pankreas yang dihasilkan oleh
kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsin,
dan lipase. Proses penyerapan sari makanan terjadi di usus penyerapan.
Di dalam usus penyerapan terdapat vili yang banyak mengandung
pembuluh darah. Vili ini yang menyerap sari makanan.
5. Usus besar
Setelah melewati usus besar, sisa makanan akan masuk ke usus
besar dan mengalami pembusukan. Proses pembusukan ini dibantu
oleh bakteri escherichia coli. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan
melalui anus dalam bentuk tinja.
b.3 Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran
darah tertutup dan sistem peredaran ganda. Dimana dalam sistem
peredaran darah tertutup, darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah.
Sedangkan sistem peredaran darah ganda hanya satu kali beredar, dan
darah melalui jantung beredar sebanyak dua kali.
Berdasarkan jalurnya, sistem peredaran darah manusia dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Sistem peredaran darah kecilsistem peredaran darah yang dimulai dari
jantung (bilik kanan) kemudian melalui arteri pulmonalis darah
dibawah menuju ke paru-paru, selanjutnya melalui vena pulmonalis
darah dibawa kembali ke jantung (serambi kiri).
2. Sistem peredaran darah besar yaitu sistem peredaran darah yang
dimulai dari jantung (bilik kiri) kemudian melalui aorta menuju ar tikel
(pembuluh nadi), selanjutnya melalui vena cava darah dibawah
kembali ke jantung (serambi kanan).
Sedangkan untuk sistem peredaran darah manusia keselurahannya
(lengkap) adalah darah dari paru-paru, dibawa masuk ke serambi kiri
kemudian diteruskan ke bilik kiri, dan selanjutnya darah di pompa keluar
jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Darah dari seluruh tubuh (kaya
CO2) kemudian dibawa masuk kembali ke serambi kanan, lalu kebilik kiri
hingga akhirnya menuju ke jantung.
b.4 Gangguan pada Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapaorgan dapat
mengalami gangguan. Gangguan ini biasanyaberupa kelainan atau
penyakit. Penyakit atau kelainan yangmenyerang sistem pernapasan ini
dapat menyebabkanterganggunyaproses pernapasan.
Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan
manusia :
1. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paruparu mengalami
pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
2. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang
disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan
ini dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu
lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
3. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling
berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali.
Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu
pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat
memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
4. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan
bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan
dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati.
Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut
menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
5. Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan
akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan
menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya
penderita mengalami sesak napas.
F. ORGAN DALAM PRIA
a) Hasil
Dari hasil praktikum tentang organ dalam pria yang telah kami
lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian
organ dalam pria yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut
berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga organ
dalam pria yang ada di laboratorim. Urutan-urutannya adalah sebagai
berikut :
Data Hasil Pengamatan :
1. Cerebrum(otak besar)
24._Alveolus
47._Medula
2. Cerebellum(otak kecil)
25._Arteri Utama
48._Rongga ginjal
3. Tulang pipi(zigomatikum)
26._Aorta Punggung
49._Ureter
4. Tulang hidung
27._Saluran kerongkonga
50._Arteri ginjal
5. Tulang mata (os.lacrimale)
28._Jantung
51._Vena ginjal
6. Tulang rahang atas(Os. Maksilaris)
29._Vena kapa superior
52._Selaput lemak
7.
30._Atrium kanan
53._Usus halus
8. Tulang lubang telinga
31._Atrium kiri
54._Usus besar turun
9. Faring(tekak)
32._Bilik kanan
55._Usus besar naik
10. Laring
33._Bilik kiri
56._Usus besar mendatar
11. Esophagus
34._Diafragma
57._Ujung usus halus
12. Kelenjar tiroid
35._Lambung
58._Usus buntu
13. Trakea
36._Pirolus
59._Umbai cacing
14. Arteri
37._Usus 12 jari
60._Uterus
15. Vena
38._Pankreas
61._Rectum
16. Aoerta
39._Sal. Pankreas
62._Ujung ureter
17. Vena bagian lengan
40._Pembuluh Empedu
63._Kantung kemih
18. Aorta bagian lengan
41._Limfa
64._Ifoid
Tulang rahang bawah (Os. Mandibularis)
19. Paru-paru kiri
42._Hati
65._-
20. Paru-paru kanan
43._Kantung empedu
66._Glandula arteorales
21. Bronkus utama kanan
44._Ginjal kiri
67._Puting susu
22. Bronkus utama kiri
45._Ginjal kanan
68._Comman iliac arteri
23. Bronkiolus
46._Korteks
69._External iliac arteri
b) Pembahasan
Untuk fungsi dari masing-masing pada bagian organ dalam lakilaki ini sama dengan fungsi dari bagian organ dalam wanita hanya ada
beberapa perbedaan diantaranya : Wanita memiliki rahim dan putting susu
yang berbeda dengan laki-laki.
Putting susu yang dimiliki lebih kecil dari wanita, karena walaupun
laki-laki sudah menjadi umur dewasa putting susunya tetap kecil, sangat
berbeda dengan wanita yang ketika dia mulai dewasa putting susu
ukurannya bertambah, karena pada wanita putting susunya itu dipengaruhi
oleh hormone FSH (Folicle Stimulating Hormone) yang biasanya hormone
ini berfungsi sebagai perubahan fisik dari anak-anak menjadi dewasa.
b.1 Ginjal
Pada praktikum yang kami lakukan tentang organ dalam laki-laki,
hal yang tidak lepas untuk kami bahasa adalah ginjal, karena ginjala sangat
berperan aktif dalam tubuh manusia.
Fungsi dari ginjal ini adalah sebagai berikut :
1. Menyaring/Membersihkan Darah
Bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini adalah nefron. Tanpa ginjal,
maka seseorang akan mati sebab tubuhnya diracuni oleh kotoran yang
dihasilkan tubuhnya sendiri.
2. Mengatur Volume Darah
Darah dapat mengatur jumlah cairan yang terlarut dalam darah
sehingga volume dipertahankan untuk selalu seimbang di dalam tubuh.
Tanpa kontrol dari ginjal ini, maka kemungkinan terburuk dalam tubuh
akan terjadi, yaitu tubuh menjadi kering karena kekurangan cairan
tubuh atau tubuh tenggelam karena kebanjiran akibat cairan dalam
tubuh menumpuk tak terbuang.
3. Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa, dan Gizi
Ginjal akan mempertahankan zat-zat penting yang ikut masuk ke
dalam nefron bersama cairan darah, lalu mengembalikannya ke
peredaran darah. Tapi ginjal tidak menyerap kembali zat-zat ini jika
jumlahnya berlebih dalam darah.
4. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah
Salah satu contoh fungsi pengatur ini adalah mengatur kadar garam
dalam darah. Garam cenderung mengikat air sehingga jika kadar dalam
gula darah berlebih mengakibatkan penumpukan cairan yang
berlebihan dalam darah dan rongga sela antarsel tubuh. Jika demikian,
maka anggota tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki akan membengkak.
Akibat lain yaitu memperberat tugas jantung dalam memompa darah
karena adanya cairan dalam darah tersebut. Berdasarkan alasan itu
maka ginjal akan mengeluarkan kadar garam yang berlebih dalam
darah agar seimbang kembali. Ginjal juga mengatur kadar kalium
dalam darah. Apabila kadar kalium dalam darah berkurang, maka
ginjal akan menyerap kembali kalium tersebut. Sebaliknya, jika jumlah
kalium berlebih ginjal akan membuangnya. Zat lain yang perlu dijaga
keseimbangannya adalah urea yang merupakan limbah pencernaan
protein, karena urea yang berlebih dapat mengakibatkan keracunan
yang disebut penyakit uremia.
5. Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam
Ginjal berperan dalam menjaga pH darah agar tidak terlalu asam.
6. Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam
Hormon yang dihasilkan adalah hormon eritroprotein yang berfungsi
untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh
sumsum tulang.
b.2 Proses Pembentukan Urine
Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia. Ginjal
berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang
mengandung nitrogen, seperti urea, dan ammonia. Selain itu, ginjal juga
berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, seperti
vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh, mempertahankan tekanan
osmosis ekstraseluler, dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahapan
sebagai berikut:
1. Darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein akan masuk ke
ginjal melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus.
2. Di dalam glomerulus terjadi peristiwa penyaringan terhadap zat-zat
yang terlarut dalam darah. Zat-zat yang dapat melewati saringan
glomerulus adalah zat-zat yang bermolekul kecil, seperti air, garam,
amonia, urea, dan gula, maka zat-zat tersebut disebut dengan
filtranglomerulus.
3. Filtranglomerulus masuk ke kapsula Bowman dan ditampung.
Kemudian filtraglomerulus tersebut akan diteruskan ke tubulus
proksimal.
4. Di dalam tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali terhadap
zat-zat yang masih diperlukan, yaitu air, garam, dan gula. Sedangkan
zat-zat lainnya yang tidak diserap atau tidak dapat diserap akan
menjadi urine primer.
5. Urine primer masuk ke dalam tubulus distal dan akan terjadi
augmentasi. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan augmentasi?
Augmentasi adalah penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke
dalam urine primer sehingga menjadi urine sekunder. Urine sekunder
adalah urine sesungguhnya.
6. Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke
uriter dan ditampung kembali di kantung kemih sebelum dikeluarkan
dari tubuh melalui uretra
b.3 Penyakit pada Ginjal
Contoh salah satu penyakit yang ada pada ginjal yaitu gagal ginjal.
Bagaimana kita bisa melihat gejala-gejala penyakit ini, disini kami akan
membahas penyakit tersebut.
1. Penyebab Penyakit Batu Ginjal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa batu ginjal
adalah batu-batu kecil yang mengkristal yang terbentuk pada saluran
kencing. Terbentuknya kristalisasi itu karena kadar urine yang terlalu
pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu
meski banyak hal-hal lain yang dapat menjadi penyebab seperti karena
adanya
infeksi,
obstruksi,
kelebihan
sekresi
hormon
paratiroid,meningkatnya peningkatan kadar asam urat, terlalu banyak
menkonsumsi vitamin D atau kalsium yang tidak larut dengan
sempurna namun penyebab utama pekatnya kadar urine disebabkan
karena kurangnya mengkonsusmsi air putih setiap hari, sebelum hal ini
terjadi maka terapi air putih perlu menjadai pertimbangan untuk
dilakukuan, berikut ini beberapa hal penyebab batu ginjal:
a. Kurang minum air putih sehingga jumlah urin yang dikeluarkan
sedikit.
b. Sering menahan kencing terlalu lama sehingga urin menjadi pekat.
c. Pekatnya kadar garam dalam urin sehingga berpotensi terjadinya
endapan batu dalam saluran kemih.
d. Terlalu banyak zat kimia yang terdapat dalam urin, seperti kapur
dan garam oksalat.
e. Kelebihan vitamin D, kadar asam urat, atau terlalu banyak
mengonsumsi kalsium yang sepenuhnya tidak larut
2. Gejala Penyakit Batu Ginjal
Gejala batu ginjal juga beragam namun yang paling sering
terjadi munculnya rasa sakit pada pinggang bawah hingga ke bagian
pinggul dan pada bagian alat kelamin luar. berikut ini adalah gejala
umum batu ginjal :
1. Kesulitan buang air kecil
2. Sering buang air kecil tapi tidak tuntas.
3. Mengalami rasa nyeri pada bagaian atas kemaluan saat buang air
kencing
4. Rasa sakit pada bagian belakang atau sisi tubuh.
5.
Urin mengandung darah dan protein dan terlihat pekat (tidak
jernih)
6. Dalam kondisi tertentu dapat menimbulakn demam dan sering
muntah
3. Cara Mengatasi Penyakit Batu Ginjal
ada banyak cara mencegah penyakit batu ginjal yang dapat
anda lakukan. Hal-hal tersebut bahkan sangat mudah untuk dilakukan
sehingga tanpa anda sadari anda telah membantu tubuh anda untuk
menjaga keadaan ginjal anda. Cara mencegah penyakit ginjal antara
lain adalah dengan melakukan olah raga secara teratur. Olah raga
ringan yang dilakukan secara teratur akan memnerikan hasil yang lebih
maksimal daripada melakukan olah raga berat yang hanya dilakukan
sekali waktu.
Cara mencegah penyakit batu ginjal yang kedua adalah
dengan tidak mengkonsumsi rokok maupun alkohol. Hal ini sangat
berpengaruh untuk ginjal karena zat-zat yang terkandung dalam rokok
dan alkohol dapa merusak fungsi ginjal juka dikonsumsi secara terus
menerus.
G. ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
a) Hasil
Dari hasil praktikum tentang organ dalam pria yang telah kami
lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian
organ dalam pria yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut
berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga organ
dalam pria yang ada di laboratorim. Urutan-urutannya adalah sebagai
berikut :
Data Hasil Pengamatan :
1. Tulang Penyangga
13._Corpus Spongiosum
2. Ureter
14._Urethral Opening
3. Sigmoid Colon
15._Testis
4. Kandung Kemih
16._Skortum
5. Submukosa Kandung Kemih
17._Anus
6. Externa Illia (Rongga Perut)
18._Kelenjar Boibo Curethra
7. Kelenjar Prostat
19._Ruas Tulang Belakang
8. Saluran Mani (Vasdeferens)
20._Rectum
9. Ureter
21._Vesikula Seminalis
10. Penis
22._Duktus Ejakulatoris
11. Foreskin/preputium (Kulit Penis)
23._Kepala Sperma
12. Corpus Konvernosum
b) Pembahasan
Berdasarkan data yang didapatkan, fungsi dari masing-masing dari
data di atas antara lain :
1. Tulang penyangga funsinya untuk menyangga bagian reproduksi lakilaki.
2. Ureter fungsinya sebagai saluran pembuangan kemih.
3. Sigmoid colon fungsinya sebagai penghubung usus besar dan colon.
4. Kandung kemih funsinya untuk menampung air seni.
5. Submukosa Kandung Kemih fungsinya untuk melindungi kantung
kemih.
6. Externa Illia (Rongga Perut)
7. Kelenjar Prostat yaitu cairan yang bersifat alkali.
8. Saluran Mani (Vasdeferens) fungsinya sebagai jalannya sperma
9. Ureter fungsinya sebagai jalan untuk keluarnya air seni.
10. Penis fungsinya untuk menyalurkan sperma.
11. Foreskin/preputium (Kulit Penis) fungsinya untuk melindungi lapisan
pada kepala penis.
12. Corpus Konvernosum fungsinya sebagai bilik pemegang darah utama.
13. Corpus Spongiosum fungsinya untuk ejakulasi
14. Urethral Opening fungsinya untuk mengeluarkan urine.
15. Testis funsinya sebagai penghasil hormone-hormon testosterone.
16. Skortum funsinya sebagai kantong pelindung untuk melindungi
sepasang testis.
17. Anus funsinya sebagai saluran pembuangan feses.
18. Kelenjar Boibo Curethra fungsinya sebagai tempat penyimpanan
cairan air mani.
19. Ruas Tulang Belakang sebagai bagian dari tulang belakang
20. Rectum funsinya untuk membantu pembuangan feses
21. Vesikula Seminalis fungsinya untuk mengeluarkan carian yang bersifat
alkali
22. Duktus Ejakulatoris yaitu mengeluarkan sperma.
23. Kepala Sperma yaitu berisi nukleous.
b.1 Organ Reproduksi Pria
Pria tentu memiliki berbagai alat reproduksi. Alat reproduksi pria
berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin pria yakni sperma. Di samping
itu, alat reproduksi pria juga berfungsi dalam proses pelepasan sperma ke
saluran sel kelamin wanita.
Berdasarkan letaknya, alat reproduksi pria terbagi menjadi dua
bagian. Bagian-bagian yang berada di dalam tubuh dinamakan alat
reproduksi dalam, sedangkan bagian yang terletak di luar dinamakan alat
reproduksi luar. Masing-masing bagian ini saling berhubungan dan tidak
terpisah.
a. Alat Reproduksi Luar.
Alat-alat ini terletak di luar tubuh, terdiri atas bagian-bagian
berikut :
1. Penis
Penis merupakan alat reproduksi yang berfungsi untuk
kopulasi (persetubuhan). Pada penis terdapat tiga rongga, dua
rongga di antaranya di bagian bawah. Ketiga rongga tersebut
dibentuk dari jaringan spons. Rongga bagian atas tersusun dari
jaringan spons korpus kavernosa sedangkan rongga bagian bawah
tersusun dari jaringan spons korpus spongiosum. Di dalam penis
terdapat saluran yang disebut uretra. Ketika terjadi ejakulasi,
sperma keluar melalui saluran uretra dalam penis.
2. Skrotum
Penis bagian dalam juga disusun oleh jaringan erektil dengan
ronggarongga yang banyak mengandung pembuluh darah. Bagian
ini juga dilengkapi dengan ujung-ujung saraf perasa. Pada saat
ereksi penis menjadi tegang dan mengembang yang disebabkan
rongga-rongga jaringan erektil terisi penuh oleh darah.
Skrotum disebut juga kantong pelir. Di dalam skrotum
terdapat alat reproduksi dalam yang disebut testis. Pada alat
reproduksi laki-laki terdapat dua skrotum yaitu skrotum bagian
kanan dan kiri. Skrotum disusun oleh otot-otot berikut.
1. Otot dartos
Otot dartos merupakan otot yang membatasi antara skrotum
kanan dan kiri. Otot dartos berfungsi untuk menggerakkah skrotum
untuk mengerut dan mengendur. Skrotum memiliki adaptasi
terhadap udara yang panas maupun dingin. Pada saat udara panas
maka tali yang mengikat skrotum akan mengendur untuk
membiarkannya turun lebih jauh dari tubuh. Sebaliknya apabila
udara dingin maka tali tersebut akan menarik skrotum mendekati
tubuh sehingga akan tetap hangat. Hal ini dilakukan untuk
menunjang fungsi dari testis.
2. Otot kremaster
Otot kremaster merupakan penerusan otot lurik dinding perut.
Otot ini berfungsi untuk mengatur suhu lingkungan testis agar
stabil, karena proses spermatogenesis dapat berjalan dengan baik
pada suhu stabil, yaitu 3oC lebih rendah dari suhu di dalam tubuh.
Suhu yang tidak sesuai akan menghambat produksi spermatozoa.
Gangguan demam dapat mengakibatkan penurunan produksi
spermatozoa. Pada pria dianjurkan memakai pakaian yang longgar
untuk menunjang kesuburan laki-laki.
Struktur dari kantong skrotum yaitu banyak lipatan kulit
yang berfungsi untuk memperluas permukaan penguapan. Kulit
kantong skrotum memiliki banyak kelenjar keringat,m untuk
mendinginkannya dilakukan melalui proses penguapan air keringat.
b. Alat Reproduksi Dalam
Alat reproduksi dalam terletak di dalam tubuh, yang terdiri atas
bagian-bagian berikut.
1. Testis
Testis terdapat dalam kantong skrotum yang berfungsi
untuk memproduksi sperma. Sel-sel yang menghasilkan sperma
disebut tubulus seminiferus, yang berukuran hampir sama dengan
serabut benang sutera yang paling halus.
2. Epididimis
Epididimis merupakan saluran yang memiliki panjang 7
meter dan menghubungkan antara testis dengan vas deferens. Di
dalam epididimis ini, sperma yang dihasilkan di dalam testis akan
ditampung untuk beberapa saat, kurang lebih selama 2 minggu dan
mengalami proses pematangan hingga sperma menjadi dewasa.
Sebelum matang, sperma tidak dapat membuahi sel telur.
3. Vasdeferens
Setelah sperma dewasa, dari saluran epididimis sperma
disalurkan ke dalam vas deferens. Vas deferens menghasilkan sekret dan
kelenjar, antara lain seperti berikut :
a. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat tersusun melingkar, terletak pada bagian atas
uretra dan di bagian bawah kantong kemih. Getah yang
dihasilkan
oleh
kelenjar
protat
mengandung
kolestrol,
fosfolipid, garam.
b. Kelenjar Cowver
Kelenjar cowper (bulbouretra) memiliki saluran yang langsung
menuju uretra. Getah yang dihasilkan kelenjar cowper bersifat
basa.
c. Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis (kantong semen) terdapat di belakang kantung
kemih, yang memiliki struktur berlekuk-lekuk.
4. Duktus ejakulatoris
Setelah dari vas deferens, mani yang terbentuk akan
dialirkan ke bagian saluran pemancaran yang disebut duktus
ejakulatoris. Dari bagian ini, sperma disemprotkan lewat saluran di
dalam penis yaitu uretra. Pada keadaan ini, penis dalam keadaan
menegang, untuk dapat menyalurkan semen ke dalam alat kelamin
wanita, peristiwa ini disebut ejakulasi. Di sekitar penis terdapat
otot-otot yang sangat mudah untuk berkontraksi. Keadaan di mana
otot penis berkontraksi sehingga mengakibatkan penis tegang
disebut ereksi. Sperma yang tidak dikeluarkan dari dalam tubuh
akan mati lalu diserap oleh tubuh.
b.2 Pembentukan Sel Kelamin
Seorang laki-laki normal yang sudah memasuki usia dewasa akan
menghasilkan sel kelamin laki-laki atau sering disebut sperma. Adapun
sperma ini terbentuk didalam testis. Proses pembentukan sperma disebut
spermatogenesis.
a. Spermatogenesis
Proses pembentukan sperma bermula dari pembelahan secara mitosis dari
sel-sel
spermatogonia,
selanjutnya
sel-sel
spermatogonia
mengalami
perkembangan menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer masih
bersifat diploid dan memiliki kromosom sebanyak 23 pasang. Melalui
pembelahan secara meiosis tahap I, maka spermatosit primer yang diploid itu
akan menghasilkan spermatosit sekunder yang bersifat haploid. Setelah itu,
spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis tahap II yang
menghasilkan 4 spermatid dan akan mengalami diferensiasi. Dalam proses
tersebut kemudian akan kehilangan banyak sitoplasma dan membentuk
spermatozoa atau sel-sel sperma.
b. Sturuktur Sperma
1. Kepala
Pada bagian ini terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan
suatu bagian yang disebut dengan akrosom, yaitu bagian ujung
kepala sperma yang berbentuk agak runcing dan menghasilkan
enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus dinding sel
telur.
2. Bagian Tengah
Bagian tengah mengandung mitokondria yang berfungsi untuk
pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan
dan kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi
ini adalah fruktosa.
3. Ekor
Bagian ekor lebih panjang, bersifat motil atau banyak bergerak.
Fungsinya adalah untuk alat pergerakan sperma sehingga dapat
mencapai
sel telur. Pergerakan sel ini maju didorong oleh bagian ekor dengan
pergerakan menyerupai sirip belakang ikan. Pembentukan sperma
dipengaruhi oleh hormon FSH (Folicel Stimulating Hormone) dan
LH
(Lutenizing
Hormone).
Pembentukan
FSH
dan
LH
dikendalikan oleh hormon gonadotropin yaitu hormon yang
disekresikan oleh kelenjar hypothalamus dari otak.
b.3 Hormon pada Laki-laki
Hormon yang mempengaruh system reproduksi pada laki-laki
antara lain yaitu :
1. Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil
utama testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur (ovari)
pada betina, walaupun sejumlah kecil hormon ini juga dihasilkan oleh
zona retikularis korteks kelenjar adrenal. Hormon ini merupakan
hormon seks jantan utama dan merupakan steroid anabolik. Baik pada
jantan maupun betina, testoren memegang peranan penting bagi
kesehatan. Fungsinya antara lain adalah meningkatkan libido, energi,
fungsi imun, dan perlindungan ada terhadap osteoporosis. Secara ratarata, jantan dewasa menghasilkan testosteron sekitar dua puluh kali
lebih banyak daripada betina dewasa.
2. LH (Lateinzing Hormone) funsinya untuk merangsang testis dalam
mensistensis hormone steroid dan merangsang produksi testesteron
pada sel leydig.
3. Hormon FSH (Foliace Stimulating Hormone) funsinya untuk mengatur
dan memelihara proses pembentukan sperma, merangsang pengeluaran
hormone testosterone.
b.4 Penyakit yang ada pada system reproduksi laki-laki
1) Kista di sekitar skrotum
Kista di sekitar skrotum (kantung kemaluan) dapat terjadi pada
semua usia, tetapi paling sering terjadi pada pria berusia 40 tahun
keatas. Ketika ukurannnya masih kecil, biasanya dokter tidak
melakukan tindakan karena pertumbuhan kista tersebut dianggap tidak
berbahaya. Namun, kista yang sudah besar justru lebih menyakitkan
dan mengganggu, dan harus diangkat dengan operasi.
Pria bisa merasakan adanya kista di sekitar skrotum testis saat
meraba bagian tersebut. Kista ini seperti benjolan, rasa nyeri di testis
dan pembuluh vena terasa tegang saat disentuh. Kista ini berisikan
cairan jenih dan tidak berwarna.
2) Hidrokel
Istilah hidrokel berasal dari Yunani dan itu berarti kantong air.
Penyakit ini terjadi berupa pembengkakan tanpa rasa sakit dari
skrotum yang disebabkan pengumpalan cairan di sekitar testis.
Hidrokel primer (alami) mulai terlihat sejak usia 2 tahun, sedangkan
hidrokel sekunder kerap terjadi pada pria berusia 40 tahun keatas.
Penyakit ini sungguh menyakitkan, dan biasanya timbul akibat adanya
cedera, peradangan atau infeksi.
Salah satu penyebab timbulnya penyakit ini adalah skrotum
membesar, sehingga membuat penderitanya merasa memiliki testisnya
berat. Karena mengganggu dan menyakitkan, dokter akan memompa
cairan untuk dikeluarkan. Biasanya, pembesaran lebih sering terjadi
pada bagian kanan.
3) Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada kedua sisi testis, atau hanya satu
sisi saja, sehingga menyebabkan pembengkakan, rasa nyeri dan
demam. Orkitis dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus.
Jika disebabkan oleh virus, orkitis bisa disembuhkan dengan antibiotik.
Gejalanya berupa pembengkakan testis, testis terasa berat,
demam, sekresi penis dan rasa sakit saat melakukan hubungan seks,
kencing atau ejakulasi. Dalam kasus ekstrim, darah bisa keluar dari air
mani. Mengobati orkitis bisa dilakukan dengan suntikan. Untuk
pencegahan bisa menggunakan kondom karena penyakit ini bisa
timbul karena melakukan hubungan seksual berisiko.
H. ORGAN REPRODUKSI WANITA
a) Hasil
Dari hasil praktikum tentang organ reproduksi wanita yang telah
kami lakukan, data yang dapat kami ambil yaitu berupa nama-nama bagian
organ reproduksi yang ada pada alat peraga. Nama-nama tersebut
berdasarkan nomor-nomor yang telah ditandai disetip alat peraga organ
reproduksi wanita yang ada di laboratorim. Urutan-urutannya adalah
sebagai berikut :
Data Hasil Pengamatan :
1. Osteo Sacral
14._Tulang Kemaluan
2. Ureter
15._Saluran Uretra
3. Fimbrae
16._Clitoris
4. Tuba Falopi
17._Lubang Uretra
5. Ovarium
18._Labium minus
6. Ligament
19._Labium majus
7. External Iliac Verscal
20._Lubang Vagina
8. Vena
21._Badan Uterus
9. Perimetrium
22._Ujung Usus Besar
10. Mymetrium
23._Rectum
11. Liang serviks
24._Vagina
12. Serviks
25._Anus
13. Kandung kemih
b) Pembahasan
Berdasarkan data yang didapatkan, fungsi dari masing-masing dari
data di atas antara lain :
a. Osteo Sacral
b. Ureter Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak
di antara klitoris dan pembukaan vagina.Berfungsi sebagai saluran
pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual.
c. Fimbrae berfungsi sebagai tempat pembuahan, memiliki panjang 10 cm
d. Tuba Falopi Fungsi sangat vital dalam proses kehamilan, yaitu menjadi
saluran tempat bertemunya spermatozoa dan ovum, mempunyai fungsi
penangkap ovum, tempat terjadinya pembuahan (fertilitas), menjadi saluran
dan tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu menanamkan diri
pada lapisan dalam rahim.
e. Ovarium (indung telur) berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan
panjang 3 – 4 cm. Ovarium berada di dalam rongga badan, di daerah
pinggang. Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setiap 28
hari. Ovum yang dihasilkan ovarium akan bergerak ke saluran
reproduksi. Fungsi ovarium yakni menghasilkan ovum (sel telur) serta
hormon estrogen dan progesteron.
f. Ligamant berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ
reproduksi wanita agar terfiksasi dengan baik pada tempatnya, tidak
bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya.
g. External Iliac Verscal
h. Vena
Terdiri dari :
1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas
tubuh menuju serambi kanan jantung.
2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian
bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paruparu ke serambi kiri jantung.
i. Perimetrium(lapisan peritoneum) meliputidinding uterus bagian luar.
j. Myometrium(lapisanotot) merupakan lapisan yang paling tebal, terdiri
dari otot polos.
k. Liang serviks
l. Serviks berfungsi Membantu mencegah infeksi kedalam uterus.
Dilatasi serviks saat proses persalinan. Leher rahim/serviks terletak
pada bagian bawah rahim dan membantu jalannya sperma dari vagina
menuju rahim. Serta mempunyai peran yang sangat penting dalam
proses persalinan.
m. Kandungkemihuntuk menyimpan urin yang diproduksi oleh ginjal dan
mengeluarkan dari tubuh.
n. Tulang kemaluan
o. Saluran urethra fungsi mengalir urin keluar dari tubuh.
p. Klitoris merupakan suatu bangunan yang terdiri dari:
1. Glans klitoris
2. Korpus klitoris
3. Krura klitoris
Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria. Mengandung
banyak pembuluh darah dan serat saraf sehingga sangat sensitif saat
hubungan seks.
q. Lubang urethral berfungsi untuk mengalirkan urine keluar dari tubuh.
r. Labium minusMerupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora.
Bagian depannya mengelilingi klitoris. Kedua labia ini mempunyai
pembuluh darah, sehingga dapat menjadi besar saat keinginan seks
bertambah. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria.
s. Labium majusTerdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke
bawah dan bersatu di bagian bawah. Bagian luar labia mayora terdiri
dari kulit berambut, kelenjar lamak, dan kelenjar keringat. Bagian
dalamnya tidak berambut dan mengandung kelenjar lemak, bagian ini
mengandung banyak ujung syaraf sehingga sensitif terhadap hubungan
seks.
t. Vagina merupakan jalan keluar bagi darah haid, dan jalan keluar waktu
bayi lahir (bersifat sangat lentur sehingga bayi dapat keluar melalui
vagina).
b.1 Organ Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita meliputi kumpulan organ- organ
reproduksi, proses oogenesis, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan. Organ
reproduksi perempuan adalah alat atau bagian tubuh perempuan yang
berkaitan erat dengan kehamilan atau kemampuan beranak.
Organ reproduksi wanita terbagi dua yaitu di dalam dan di bagian
luar tubuh. Organ reproduksi dalam tubuh tidak dapat dilihat secara
langsung, sebaliknya alat reproduksi luar dapat dilihat. Setiap bagian dari
alat reproduksi ini menyambungkan dengan setiap bagian yang lainnya.
Semua alat reproduksi alam ini ditopang oleh tulang pinggul.
1. Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi dalam membentuk sebuah jalur (saluran
kelamin), yang terdiri atas sepasang indung telur ( ovarium), sepasang
saluran telur (tuba fallopii), dan rahim ( uterus).
a. Sepasang indung telur (ovarium)
Ovarium atau indung telur adalah kelenjar kelamin wanita.
Setiap wanita memiliki sepasang ovarium. Masing-masing ovarium
berada di sisi kanan dan akan memiliki 2 juta oosit. Pada masa
puber, tersisa sebanyak 300.000-400.000 oosit yang mulai
mengalami pematangan menjadi sel telur, tetapi hanya sekitar 400
sel telur yang dilepaskan selama masa reproduktif wanita, biasanya
setiap siklus menstruasi dilepaskan 1 telur. Ribuan oosit yang tidak
mengalami proses pematangan secara bertahap akan hancur dan
akhirnya seluruh sel telur akan hilang pada masa menopause.
Sebelum dilepaskan, sel telur tertidur di dalam folikelnya.
Sel telur yang tidur tidak dapat melakukan proses perbaikan
seluler seperti biasanya, sehingga peluang terjadinya kerusakan
pada sel telur semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya
usia wanita. Karena itu kelainan kromosom maupun kelainan
genetik lebih mungkin terjadi pada wanita yang hamil pada usianya
yang telah lanjut. Selain itu, ovarium memproduksi juga dua
hormon penting dalam kehidupan perempuan. Kedua hormon
tersebut adalah estrogen dan progesteron.
Hormon-hormon ini berpengaruh besar pada pertumbuhan,
pembangunan, dan berfungsi untuk semua organ tubuh perempuan
terutama
alat-alat
menyebabkan
reproduksi.
pertumbuhan
Misalnya,
payudara
dan
hormonlah
yang
penyebab
haid
(menstruasi) setiap bulan.
b. Sepasang saluran telur (tuba fallopii)
Wanita memiliki sepasang saluran telur, yang masing-masing
menyambungkan antara masing-masing ovarium dengan rahim
pada setiap sisinya. Panjang masing-masing saluran telur ini,
sekitar 10-12 sentimeter dari tepi atas rahim ke arah ovarium.
Ujung kiri dan kanan dari saluran telur ini membentuk corong
sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke
dalamnya ketika dilepaskan dari ovarium. Ovarium tidak
menempel pada saluran telur tetapi menggantung dengan bantuan
sebuah ligamen.
Sel telur bergerak di sepanjang saluran telur dengan bantuan
silia (rambut getar) dan otot pada dinding tuba. Jika di dalam tuba
fallopii sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, maka sel
telur yang telah dibuahi ini mulai membelah. Selama 4 hari, embrio
yang kecil terus membelah sambil bergerak secara perlahan
menuruni saluran dan masuk ke dalam rahim. Untuk sampai di
rahim, telur ini membutuhkan waktu lima hari, sejak dilepaskan
dari ovarium. Embrio lalu menempel ke dinding rahim dan proses
ini disebut implantasi.
c. Rahim (uterus)
Rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan
rektum. Rahim diikat oleh 6 ligamen. Rahim merupakan saluran
berongga yang lebih besar dengan bagian ujungnya bersatu
membentuk saluran sempit, yaitu vagina. Rahim terletak di bagian
pusat sistem, berbentuk kantung tempat bayi berkembang. Tanpa
bayi di dalamnya rahim sangat kecil hanya 7 hingga 9 cm dengan
berat 60
Gram.
Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Serviks (leher rahim)
Serviks terletak di puncak vagina. Serviks merupakan
uterus bagian bawah yang membuka ke arah vagina. Sebuah
saluran yang melalui serviks yang memungkinkan sperma
masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar. Serviks
biasanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri,
kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi
(pelepasan sel telur). Saluran di dalam serviks adalah sempit,
bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak
dapat melewatinya. Tetapi pada proses persalinan saluran ini
akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya.
2. Korpus (badan rahim)
Korpus biasanya bengkok ke arah depan. Selama masa
reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali dari panjang serviks.
Korpus merupakan jaringan kaya otot yang bisa melebar untuk
menyimpan janin. Selama proses persalinan, dinding ototnya
mengerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan
vagina. Lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. Setiap
bulan setelah siklus menstruasi, endometrium akan menebal.
Jika tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan
dilepaskan dan terjadilah perdarahan. Ini yang disebut dengan
siklus menstruasi.
d. Liang senggama (vagina)
Vagina (dari bahasa Latin yang makna literalnya pelindung
atau
selongsong)
adalah
saluran
berbentuk
tabung
yang
menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh. Dalam keadaan
normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling
bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika
vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama
melakukan hubungan seksual).
2. Organ reproduksi luar
Organ kelamin luar wanita memiliki dua fungsi, yaitu sebagai
jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung
organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi. Saluran
kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar,
sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan
menyebabkan infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya
ditularkan melalui hubungan seksual.
Organ reproduksi luar wanita terdiri atas vulva, klitoris, dan
perineum. Berikut ini merupakan penjelasan yang lebih terperinci dari
organ reproduksi luar wanita tersebut.
a. Vulva
Vulva dibatasi oleh labium mayor (sama dengan scrotum
pada pria). Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan
kelenjar sebasea ( penghasil minyak). Setelah puber labium mayor
akan ditumbuhi rambut. Labium minor terletak tepat di sebelah
dalam dari labium mayor dan mengelilingi lubang vagina dan
uretra.
b. Klitoris
Klitoris merupakan penonjolan kecil yang sangat peka (sama
dengan penis pada pria). Klitoris merupakan pertemuan antara
labium minor kiri dan kanan yang bertemu di depan. Klitoris
dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium (sama
dengan kulit depan pada ujung penis pria). Klitoris sangat sensitif
terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi.
c. Perineum
Perineum merupakan suatu jaringan fi bromuskuler di antara
vagina dan anus. Perineum merupakan pertemuan labium mayor
kiri dan kanan yang bertemu di bagian belakang. Kulit yang
membungkus perineum dan labium mayor sama dengan kulit di
bagian tubuh lainnya, yaitu tebal dan kering dan bisa membentuk
sisik. Sedangkan selaput pada labium minor dan vagina merupakan
selaput lendir, lapisan dalamnya memiliki struktur yang sama
dengan kulit, tetapi permukaannya tetap lembap karena adanya
cairan yang berasal dari pembuluh darah pada lapisan yang lebih
dalam.
Pada wanita, awal pubertas biasanya dimulai pada usia 9
sampai 16 tahun. Pada usia ini, tingkat pertumbuhan remaja putri
meningkat pesat, disertai pembesaran payudara dan tumbuhnya
rambut pubis. Dalam waktu 1 hingga 2 tahun setelah perubahan ini,
tumbuh bulu ketiak dan keputihan normal ( leukorea fi siologis).
Beberapa bulan kemudian periode menstruasi pertama ( menarkhe)
pun dimulai yang akhirnya akan menjadi menstruasi siklik.
Kejadian menarkhe ini berbeda pada tiap individu.
b.2 Siklus menstruasi pada wanita
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis
dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh
hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini
penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap
bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini
hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang
menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari,
walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus
menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga
30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang
menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah
yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi
biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.
Biasanya pada saat menstruasi wanita memakai pembalut untuk
menampung darah yang keluar saat beraktivitas terutama saat tidur agar
bokong dan celana tidak basah dan tetap nyaman. Pembalut harus diganti
minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi pada
vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang antibakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar.
Siklus mensturasi pada wanita di bagi atas empat fase, yaitu :
1. Fase Mensturasi
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal
ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara
bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.
2. Fase Pra-ovulasi
Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam
ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh.
Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13.
3. Fase Ovulasi
Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus
menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi.
menurut beberapa literatur, masa subur adalah 14 hari sebelum haid
selanjutnya. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual
pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan.
Menetukan
masa
subur
ada
beberapa
metode
dalam
menentukan masa subur dapat dilihat dengan beberapa cara:
a. Perubahan Periode Menstruasi
b. Perubahan Lendir Serviks
c. Perubahan Suhu Basal Tubuh
4. Fase pascaovulasi
Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi.
Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga
endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk
berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam
tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.
b.3 Gejala-gejala atau Tanda-tanda Menstruasi
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi
pada saat masa menstruasi:
1. Perut terasa mulas, mual dan panas.
2. Terasa nyeri saat buang air kecil.
3. Tubuh tidak fit.
4. Demam.
5. Sakit kepala dan pusing.
6. Keputihan.
7. Radang pada vagina.
8. Gatal-gatal pada kulit.
9. Emosi meningkat.
10. Nyeri dan bengkak pada payudara.
11. Bau badan tidak sedap.
12. Suara kurang menarik
b.3 Cara Penangulangan Saat terjadi Menstruasi
Saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali
datang. Bisa hanya samar-samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang
sedikit menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah medisnya
disebut dysmenorrhea ini biasanya terjadi di perut bagian bawah.Untuk
mengurangi nyeri saat haid, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:
a. Perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan
cairan akan membuat nyerinya semakin terasa. Usahakan untuk minum
air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah panggul.
b. Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa potong jahe yang
telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan
hangat.
c. Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara yang
cukup mudah untuk menghilangkan nyeri sementara waktu.
d. Hindari meminum minuman yang mengandung kafein karena bisa
memicu iritasi pada usus halus.
e. Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam keadaan
hangat.
f. Melakukan peregangan pada pagi hari dapat melancarkan pereedaran
darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri.
b.4 Kelainan pada Menstruasi
pada wanita biasanya sering terjadi kelainan pada saat menstruasi
di antarnya kelainan tersebut yaitu :
1. Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.
Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya
kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa
sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar.
Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah
menstruasi sebelumnya. Kelainan reproduksi, endometriosis, atau
fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satusatunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti adalah
dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk
rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau
sakit pada tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan
ketidaksuburan.
2. Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.
Ketidakseimbangan hormon atau kelainan
rahim dapat
menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr
Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita
mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang
keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia
menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya
normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda
"heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi
pastikan untuk mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang
tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus,
dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik.
Obat-obatan dari dokter mungkin dibutuhkan untuk mengatasi
menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan untuk
memberi tahu dokter jika sedang berusaha untuk hamil.
3. Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.
Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk
normal, namun hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita
mengalami
menstruasi
dan
saat
perimenopause
(tahun-tahun
menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga
menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat
kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.
4. Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.
Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan,
kemungkinan ia sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga
karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau menopause.
Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah
kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit,
stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang terlalu
banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi
(tidak melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan
kesulitan hamil. Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan
yang ketat.
b.5 Proses Pembuahan
Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan
satu sel ovum yang sudah matang. Proses pembuahan ini terjadi di bagian
saluran Fallopii yang paling lebar. Sebelum terjadi poses pembuahan,
terjadi beberapa proses sebagai berikut.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut
dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke
saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus
dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma
dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii.
Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang
masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran
ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk.
Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan
dan perkembangan sebagai berikut:
1. Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya.
2. Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal
seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.
3. Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot
menuju ke uterus dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan
berkembang.
4. Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara
embrio dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah
mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio, serta
menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah
ibunya.
5. Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio
dari bahaya benturan yang mungkin terjadi.
6. Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya
pertumbuhan mata, tangan, dan kaki.
7. Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak,
mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta
jari-jarinya mulai terbentuk.
8. Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai
manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jarijariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lahir, embrio disebut
fetus (janin).
9. Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari,
bayi siap dilahirkan.
Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan
penyusun dinding rahim yang telah menebal dan mengandung banyak
pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum
yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina
dalam proses yang disebut menstruasi (haid).
b.6 Fungsi Hormon pada Wanita.
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin
yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan
kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka (hormon)
sebagian bertanggungjawab dalam perkembangan organ seks yang normal.
Hormon juga yang memulai seseorang mengalami pubertas dan kemudian
memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual.
Efek hormon secara umum pada tubuh manusia:
1. Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah
tertentu dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara
membesar, lekuk tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh
maskulin pada pria) Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya
rambut di daerah tertentu dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan
wanita (payudara membesar, lekuk tubuh feminin pada wanita dan
bentuk tubuh maskulin pada pria).
2. Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas,
mood/suasana hati meski ada faktor luar yang bisa menyebabkan hal
ini.
3. Perubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ reproduksi, produksi
organ seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis).
Pada wanita, dari sekian banyak hormon, yang memegang
peranan penting adalah hormon estrogen – progesteron (khusus wanita)
dan androgen. Dalam tubuh wanita, jumlah estrogen dan progesteron lebih
dominan dibanding jumlah androgen (hormon pria), sebaliknya untuk pria,
hormon andorgen (testosteron) lebih dominan dibanding hormon estrogen
& progesteron.
Fungsi Estrogen (hormon seks wanita) yang umumnya
diproduksi oleh rahim yakni :
1. merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti halnya
payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks
sekunder.
2. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi.
3. Menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitasnya, serta dalam
memproduksi cairan yang melembabkan vagina.
4. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan fungsi payudara
wanita.
5. Mencegah gejala menopause seperti hot flushes (rasa panas didaerah
tubuh bagian atas dan gangguan mood).
6. Mempertahankan fungsi otak.
7. Mengatur pola distribusi lemak di bawah kulit sehingga membentuk
tubuh wanita yang feminine.
8. Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel
jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah).
9. Estrogen
juga
mempengaruhi
sirkulasi
darah
pada
kulit,
mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur, menjaga
kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan air.
10. Produksi sel pigmen kulit.
Homon yang lain yang mempengaruhi system reproduksi pada
wanita yaitu horomon progesterone. Adapun fungsi dari hormon
Progesteron yaitu :
1. Mengatur siklus haid.
2. Mengembangkan jaringan payudara.
3. Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan.
4. Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium.
Selain horomon progesterone, horomon yang juga mempengaruhi
system reproduksi pada wanita yaitu hormone FSH (Folicle Stimulating
Hormone). Fungsi dari hormone ini adalah :
1. Untuk merangsang pertumbuhan dari anak-anak menuju dewasa.
2. Hormone perangsang filikel adalah hormone yang disekresi oleh
kelenjar hifopisis pada pria dan pada wanita hormone ini sangat
penting pasa masa pubertas.
Hormone yang lainnya yang juga mempengaruhi system
reproduksi yaitu hormone LH (Loteinzing Hormone) yang fungsinya
yaitu untuk membantu melepaskan/pelepasan sel telur, dan folikel.
b.7 Penyakit pada Organ Reproduksi Wanita
Endometriosis & infeksi panggul adalah penyebab gangguan
reproduksi terbanyak pada organ reproduksi wanita, sedangkan kelainan
lainnya yang lebih jarang kejadiannya adalah mioma uteri, polip, kista, &
saluran telur tersumbat (bisa satu atau dua yang tersumbat).
Penyakit penyebab gangguan reproduksi pada wanita antara lain :
1. Endometriosis adalah jaringan endometrium yang semestinya berada di
lapisan paling dlm rahim (lapis an endometrium) terletak & tumbuh di
tempat lain. Endometriosis bisa terletak di lapisan tengah dinding
rahim (lapisan myometrium) yang disebut juga adenomyosis, atau bisa
juga terletak di indung telur, saluran telur, atau bahkan dlm rongga
perut. Gejala umum penyakit endometriosis adalah nyeri yang sangat
pada daerah panggul terutama pada saat haid & berhubungan intim,
serta infertilitas.
2. Infeksi PanggulInfeksi panggul adalah suatu kumpulan penyakit pada
saluran reproduksi wanita bagian atas, meliputi radang pada rahim,
saluran telur, indung telur, atau dinding dlm panggul. Gejala umum
infeksi panggul adalah: nyeri pada daerah pusar ke bawah (pada sisi
kanan & kiri), nyeri pada awal haid, mual, nyeri saat berkemih, demam,
& keputihan dgn cairan yang kental atau berbau. Infeksi panggul
memburuk akibat haid, hubungan seksual, aktivitas fisik yang berat,
pemeriksaan panggul, & pemasangan AKDR (alat kontrasepsi dlm
rahim, misalnya: spiral).
3. Mioma Uteri Mioma uteri adalah tumor (tumor jinak) atau pembesaran
jaringan otot yang ada di rahim. Tergantung dari lokasinya, mioma
dapat terletak di lapisan luar, lapisan tengah, atau lapisan dlm rahim.
Biasanya mioma uteri yang sering menimbulkan gangguan reproduksi
adalah mioma uteri yang terletak di lapisan dlm (lapisan endometrium).
Mioma uteri biasanya tak bergejala. Mioma aktif saat wanita dlm usia
reproduksi sehingga -saat menopause- mioma uteri akan mengecil atau
sembuh.
4. PolipPolip adalah suatu jaringan yang membesar & menjulur yang
biasanya diakibatkan oleh mioma uteri yang membesar & teremasremas oleh kontraksi rahim. Polip dapat menjulur keluar ke vagina.
Polip menyebabkan pertemuan sperma-sel telur & lingkungan uterus
terganggu, sehingga bakal janin akan susah tumbuh.
BAB V
KESIMPULAN
A. Rangka
Rangka pada manusia terbagi menjadi 2 golongan besar yaitu rangka
aksial(kerangka sumbu) dan apendikuler, yang termasuk rangka aksial yaitu
tulang tengkorak, tulang vertebrata(tulang belakang), tulang dada dan tulang
rusuk, sedangkan yang tergolong rangka apendikuler yaitu tungkai atas dan
tungkai bawah, tungkai atas terdiri dari tulang bahu, tulang lengan atas, tulang
lengan bawah, tulang bahu dan lain-lainya, sedangkan tungkai bawah terdiri
dari tulang panggul(koksa) yang terdiri atas illium, pubis, isclium dan lainlainya.
B. Telinga
Telinga pada manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar,
telinga tengah dan telinga dalam, yang termasuk bagian dari telinga luar yaitu
daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi
daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan
gendang telinga atau membran timpani. Sedangkan bagian dari telinga tengah
yaitu rongga udara di belakang gendang telinga, yang meliputi, 3 tulang
pendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau
stapes) dan bagian dari Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang),
sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang
berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan
memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang
melintang koklea terdiri dari tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan
skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang
sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan
skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran
Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran
basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi
impuls.
Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel
rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur,
sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf
vestibulokoklearis.
C. Mata
Organ pada mata manusia terbagi menjadi 2 yaitu organ luar dan organ
dalam. Organ mata bagian luar yaitu terdiri dari Bulu mata berfungsi
menyaring cahaya yang akan diterima. Alis mata berfungsi menahan keringat
agar tidak masuk ke bola mata. Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan
melindungi mata. Sedangkan mata bagian dalam yaitu terdiri dari Kornea,
Sklera, Pupil dan Iris, Lensa mata, Retina atau selaput jala dan Saraf optic.
D. Kulit
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,
merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Secara embriologis kulit
berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang
merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang
berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu
lapisan jaringan ikat.
Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi antar lain : Sebagai alat
pengeluaran berupa kelenjar keringat, Sebagai alat peraba, Sebagai pelindung
organ dibawahnya, Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari,
Pengatur suhu tubuh, Tempat menimbun lemak.
E. Organ dalam Wanita
Organ dalam wanita semuanya hampir mirip dengan organ dalam lakilaki tetapi ada beberapa yang membedakannya, yaitu wanita memiliki rahim
sedangkan lagi-laki tidak memiliki rahim dan juga pada putting susunya,
ketika seorang wanita telah mencapai usia pubertas atau beranjak dari anakanak menuju dewasa putting susu wanita akan berkembang dan lebih besar
dari laki-laki, itu semua dipengaruhi oleh hormone, hormone yang berperan
antara lainnya seperti FSH (Folicle Stimulating Hormone) yang biasanya
mempengaruhi pertumbuhan dari anak-anak menuju remaja atau dewasa.
F. Organ dalam Pria
Organ dalam pria pun bisa dikatakan hampir sama dengan organ dalam
wanita tetapi hanya ada beberapa yang membedakannya selain perbedaan
yang telah disebutkan dibagian organ dalam wanita pada laki-laki biasanya
jika dia sudah pubertas atau beranjak dari anak-anak menuju remaja atau
menuju dewasa biasanya perbedaan nya itu terlihat mulai dari alat
reproduksinya yang mulai berfungsi dengan baik dan hal-hal yang lainnya.
Selain hal itu putting susu yang dimiliki oleh laki-laki lebih kecil dari
wanita, karena walaupun laki-laki sudah menjadi umur dewasa putting
susunya tetap kecil, sangat berbeda dengan wanita yang ketika dia mulai
dewasa putting susu ukurannya bertambah, karena pada wanita putting
susunya itu dipengaruhi oleh hormone FSH (Folicle Stimulating Hormone)
yang biasanya hormone ini berfungsi sebagai perubahan fisik dari anak-anak
menjadi dewasa. Sedangkan fungsi hormone FSH (Folicle Stimulatng
Hormone) pada laki-laki yaitu berfungsi sebagai merangsang pembentukan
sperma.
G. Organ Reproduksi Pria
Organ/alat reproduksi pada pria terbagi mejadi dua bagian yaitu organ
bagian luar dan organ bagian dalam. Organ/alat reproduksi bagian luar yaitu
Penis, Penis merupakan alat reproduksi yang berfungsi untuk kopulasi
(persetubuhan) dan Skrotum, skrotum disebut juga kantong pelir. Di dalam
skrotum terdapat alat reproduksi dalam yang disebut testis. Pada alat
reproduksi laki-laki terdapat dua skrotum yaitu skrotum bagian kanan dan kiri.
Sedangkan organ reproduksi bagian dalam yaitu terdiri dari testis,
Epididimis,Vasdeferens, disini vasdeferens menghasilkan beberapa kelenjar
yaitu Kelenjar Prostat, Kelenjar Cowver dan Vesikula Seminalis. Bagian
organ reproduksi dalam yang terakhir yaitu duktus ejakulatoris
H. Organ Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita terbagi dua yaitu di dalam dan di bagian luar
tubuh. Organ reproduksi dalam tubuh tidak dapat dilihat secara langsung,
sebaliknya alat reproduksi luar dapat dilihat. Setiap bagian dari alat reproduksi
ini menyambungkan dengan setiap bagian yang lainnya. Semua alat
reproduksi alam ini ditopang oleh tulang pinggul.
Organ reproduksi dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin),
yang terdiri atas sepasang indung telur ( ovarium), sepasang saluran telur (tuba
fallopii), dan rahim ( uterus). Organ kelamin luar wanita memiliki dua fungsi,
yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai
pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi. Saluran
kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar,
sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan
infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan
seksual.
perineum.
Organ reproduksi luar wanita terdiri atas vulva, klitoris, dan
DAFTAR PUSTAKA

http://biohikmah.blogspot.com/2010/10/pembagian-rangka-tubuh-manusia.html
di
akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://blog.uad.ac.id/srisubekti/2011/12/13/definisi-organ-dan-macam-macam-organpada-badan-manusia/ di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/fungsi-ginjal-manusia/
di
akses
akses
pada
pada tanggal 22 Maret 2013

http://carapedia.com/proses_pencernaan_manusia_info2023.html
di
tanggal 22 Maret 2013

http://dahlanforum.wordpress.com/2009/09/09/proses-pembuahan-atau-fertilisasi/ di
akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://doctorjflazz.blogspot.com/2011/03/fungsi-hormon-pada-wanita.html di akses
pada tanggal 22 Maret 2013

http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/01/sistem-pernafasan-pada-manusia/
di
akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://handikap60.blogspot.com/2013/02/urutan-proses-pembentukan-urine-di.html di
akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://ict.unm.ac.id/artikel-it/618-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam.html di akses
pada tanggal 22 Maret 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Mata di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoporosis di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Otak di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_reproduksi di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Telinga di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Testosteron di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://idonkelor.blogspot.com/2009/08/fungsi-rangka-pada-manusia.html
di
akses
pada tanggal 22 Maret 2013

http://insanicita.blogspot.com/2012/08/penyakit-mata-dan-cara-pencegahannya.html
di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://masterbiologi.com/jalur-peredaran-darah-manusia/ di akses pada tanggal 22
Maret 2013

http://mirzataqiem.blogspot.com/2009/10/kulit.html di akses pada tanggal 22 Maret
2013

http://mybloglilis.blogspot.com/2011/03/laporan-anfisman-gerak-refleks.html
di
akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://nissasukavanilla.wordpress.com/2009/10/16/fungsi-dr-bagian-telinga/ di akses
pada tanggal 22 Maret 2013

http://salafy.web.id/jenis-dan-penyebab-gangguan-organ-reproduksi-pada-wanitadan-pria-579.htm di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://sulfitri-pengenalanbagian-bagiantubuh.blogspot.com/2011/03/laporanpengenalan-bagian-bagian-tubuh.html di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://www.alikhlas.net/artikel.php?id_art=30&detail=action di akses pada tanggal 22
Maret 2013

http://www.anneahira.com/macam-macam-penyakit-kulit-13147.htm di akses pada
tanggal 22 Maret 2013

http://www.g-excess.com/356/macam-macam-gangguan-pada-sistem-pernapasanmanusia/ di akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://www.metris-community.com/gejalabatuginjal-penyebab-penyakitbatuginjal/ di
akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://www.sarjanaku.com/2010/02/laporan-tetap-anatomi-fisiologi-manusia.html di
akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/bagian-bagian-rangka-manusia.html di akses
pada tanggal 22 Maret 2013

http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/struktur-fungsi-kulit-manusia.html di akses
pada tanggal 22 Maret 2013

http://www.slideshare.net/khairurrijal666/sistem-ekskresi-pada-manusia-kulit
di
akses pada tanggal 22 Maret 2013

http://yayasanaurica.wordpress.com/2010/03/19/proses-mendengar-dan-gangguanpendengaran-pada-bayi-dan-anak-oleh-dr-ashadi-prasetyo/ di akses pada tanggal 22
Maret 2013
LAMPIRAN
A. RANGKA
B. TELINGA
C. MATA
D. KULIT
E. ORGAN DALAM WANITA
F. ORGAN DALAM PRIA
G. ORGAN REPRODUKSI PRIA
H. ORGAN REPRODUKSI WANITA
Download