Alat Bantu Untuk Peer Leader Lembar Balik Praktek Penjangkauan Program Pencegahan HIV/AIDS di Lingkungan TNI & Polri Kenali Risiko Pribadi GAMBAR 1 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Toni adalah seorang anggota TNI & Polri. Setiap Sabtu malam, selesai bertugas, Toni melepas lelah dengan minum-minum bir dan mengobrol di bar langganannya. Dia ditemani oleh beberapa orang perempuan yang berdandan seksi. Mereka adalah WPS (Wanita Pekerja Seks) yang siap melayani pelanggan bar tersebut. Biasanya, bila bertemu dengan seorang WPS yang disukainya, Toni akan mengajak WPS itu untuk berhubungan seks. Toni tak pernah menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks dengan WPS. Teks: Kencan di bar Setelah minum-minum bir di bar, Toni berhubungan seks dengan WPS tanpa menggunakan kondom. Kenali Risiko Pribadi Kencan di bar Setelah minum-minum bir di bar, Toni berhubungan seks dengan WPS tanpa menggunakan kondom. GAMBAR 1 GAMBAR 2 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Setelah beberapa hari berlalu, Toni merasakan gatal-gatal dan sakit sekali seperti terbakar di sekitar kelaminnya. Di samping itu, penisnya mengeluarkan nanah. Itu merupakan gejala-gejala Gonorrhoea (GO), salah satu jenis Infeksi Menular Seksual (IMS). Teks: Gejala-gejala IMS Beberapa hari kemudian, Toni merasa sangat kesakitan di sekitar alat kelaminnya. Kenali Risiko Pribadi Gejala-gejala IMS Beberapa hari kemudian, Toni merasa sangat kesakitan di sekitar alat kelaminnya. GAMBAR 2 GAMBAR 3 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Toni menganggap sepele sakit pada alat kelaminnya. Ia tidak mau memeriksakan diri ke dokter karena malu. Ia memutuskan mengobati sendiri dengan minum antibiotik yang dibelinya dari sebuah warung obat di pasar. Ternyata antibiotik tersebut bukan obat yang tepat untuk mengobati penyakitnya. Penisnya tetap mengeluarkan nanah. Namun Toni tetap masa bodoh dengan penyakitnya. Ia tak mau memberitahukan tentang penyakitnya kepada istrinya, Lusi. Teks: Membeli antibiotik di pasar Toni menganggap sepele sakit pada alat kelaminnya. Ia tidak mau memeriksakan diri ke dokter karena malu. Ia mengobati sendiri dengan minum antibotik yang dibelinya di pasar. Kenali Risiko Pribadi Membeli antibiotik di pasar Toni menganggap sepele sakit pada alat kelaminnya. Ia tidak mau memeriksakan diri ke dokter karena malu. Ia mengobati sendiri dengan minum antibotik yang dibelinya di pasar. GAMBAR 3 GAMBAR 4 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Lusi, istri Toni, mengeluh kepada Toni sambil memegang bagian bawah perutnya. Ia merasa sangat nyeri di sekitar alat kelaminnya. Lusi mengalami gejala-gejala IMS (Infeksi Menular Seksual) yang ditularkan oleh Toni, suaminya. Teks: Keluhan istri Lusi, istri Toni, mengeluh sangat kesakitan di sekitar alat kelaminnya. Kenali Risiko Pribadi Keluhan istri Lusi, istri Toni, mengeluh sangat kesakitan di sekitar alat kelaminnya. GAMBAR 4 GAMBAR 5 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Toni tidak bisa menghentikan kebiasaan lamanya yaitu pergi ke bar setiap Sabtu malam untuk minum-minum bir dan berhubungan seks dengan WPS (Wanita Pekerja Seks) tanpa menggunakan kondom. Toni meremehkan IMS (Infeksi Menular Seksual) yang dideritanya. Namun tiba-tiba ia teringat keluhan istrinya yang merasa sakit di sekitar alat kelaminnya. Ia kuatir bahwa sebenarnya dialah yang menularkan penyakit kepada istrinya. Penyakit yang timbul akibat berhubungan seks dengan WPS tanpa menggunakan kondom. Teks: Kembali ke bar Toni kembali kepada kebiasaan lamanya, minum bir di bar dan berhubungan seks dengan WPS tanpa menggunakan kondom. Kenali Risiko Pribadi GAMBAR 5 Kembali ke bar Toni kembali kepada kebiasaan lamanya, minum-minum bir di bar dan berhubungan seks dengan WPS tanpa menggunakan kondom. GAMBAR 6 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Lama-lama Toni merasa kuatir dengan penyakitnya yang tak sembuh juga. Ia memutuskan menanyakan hal tersebut kepada salah seorang temannya, sesama anggota TNI & Polri. Temannya menyarankan Toni untuk memeriksakan diri ke dokter klinik. Toni tak punya pilihan lain. Ia memberanikan diri mengikuti anjuran temannya tersebut untuk pergi ke klinik. Teks: Bertanya pada teman Penyakit yang dideritanya tak kunjung hilang. Toni memberanikan diri mengikuti anjuran temannya untuk memeriksakan diri ke dokter klinik. Kenali Risiko Pribadi Bertanya pada teman Penyakit yang dideritanya tak kunjung hilang. Toni memberanikan diri mengikuti anjuran temannya untuk memeriksakan diri ke dokter klinik. GAMBAR 6 GAMBAR 7 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Toni diperiksa oleh dokter klinik. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan tes laboratorium, dokter klinik memberitahu bahwa Toni tertular Gonorrhoea (GO) atau lazim disebut Kencing Nanah. GO merupakan salah satu jenis IMS (Infeksi Menular Seksual). Toni tertular GO akibat perilaku seks berisiko yang dilakukannya yaitu berhubungan seks dengan WPS (Wanita Pekerja Seks) tanpa menggunakan kondom. Dokter memuji tindakan Toni yang mau memeriksakan diri ke klinik. Dokter meminta Toni untuk mengajak istrinya berobat juga ke klinik. Hal ini perlu dilakukan supaya pengobatan yang dilakukan oleh dokter benar-benar sempurna. Tidak terjadi saling tular bolak-balik antara Toni dan istrinya, Lusi. Keduanya harus sembuh total. Teks: Periksa ke dokter klinik Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter klinik, Toni mengidap GO, salah satu jenis IMS. Kenali Risiko Pribadi Periksa ke dokter klinik Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter klinik, Toni mengidap GO, salah satu jenis IMS. GAMBAR 7 GAMBAR 8 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Dokter menjelaskan manfaat kondom untuk mencegah tertular IMS (Infeksi Menular Seksual) dan HIV/AIDS (Human Immunedeficiency Virus /Acquired Immune Deficiency Syndrome). IMS adalah jenis-jenis infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dengan orang yang telah terinfeksi IMS. HIV ialah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang dapat berakibat fatal karena tak ada lagi sistem kekebalan tubuh yang menahan serangan penyakit-penyakit tersebut. Teks: Kondom penting untuk pencegahan Selalu pakai kondom untuk mencegah penularan IMS dan HIV/AIDS pada setiap hubungan seksual berisiko. Kenali Risiko Pribadi GAMBAR 8 Kondom penting untuk pencegahan Selalu pakai kondom untuk mencegah penularan IMS dan HIV/AIDS pada setiap hubungan seksual berisiko. GAMBAR 9 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Meskipun telah mempunyai istri, Toni sering berganti-ganti pasangan seksual. Toni tidak pernah menggunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksual dengan istrinya, Lusi, maupun dengan perempuan lain. Tindakan Toni ini sangat berisiko terhadap penularan IMS sekaligus HIV/AIDS. HIV dapat ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang telah tertular, seperti halnya IMS. Jika Anda telah tertular salah satu jenis IMS, hal ini akan memberi kesempatan besar bagi HIV untuk masuk ke tubuh Anda. Orang yang tertular IMS mempunyai risiko lebih besar untuk tertular HIV. Teks: IMS memperbesar risiko penularan HIV Seperti halnya IMS, salah satu cara penularan HIV ialah melalui hubungan seksual dengan orang yang telah tertular. Orang yang telah tertular IMS sangat berisiko untuk tertular HIV. Kenali Risiko Pribadi GAMBAR 9 IMS memperbesar risiko penularan HIV Seperti halnya IMS, salah satu cara penularan HIV ialah melalui hubungan seksual dengan orang yang telah tertular. Orang yang telah tertular IMS sangat berisiko untuk tertular HIV. GAMBAR 10 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Perhatikan gambar. Semula orang yang telah terinfeksi HIV kelihatan sehat dan sama seperti orangorang lain. HIV memperbanyak diri dengan pesat dalam tubuh manusia dan bersifat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Bila telah memasuki fase AIDS (kira-kira 8-10 tahun kemudian) maka orang yang mempunyai virus HIV dalam tubuhnya akan terlihat selayaknya orang sakit. Pada fase ini muncul infeksi oportunistik yang menyerang akibat tubuh tak lagi mempunyai sistem kekebalan sebagai perisai pelindung. Infeksi oportunistik ialah berbagai macam penyakit dan infeksi yang menyerang tubuh manusia ketika sistem kekebalan tubuh telah rusak akibat infeksi HIV. Teks: Apa yang terjadi pada tubuh kita jika terinfeksi HIV? HIV berkembang pesat dalam tubuh dan merusak sistem kekebalan tubuh. Akhirnya, tubuh akan mudah diserang oleh berbagai penyakit dan infeksi. Kenali Risiko Pribadi Apa yang terjadi pada tubuh kita jika terinfeksi HIV? HIV berkembang pesat dalam tubuh dan merusak sistem kekebalan tubuh. Akhirnya, tubuh akan mudah diserang oleh berbagai penyakit dan infeksi. GAMBAR 10 GAMBAR 11 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Orang yang telah terinfeksi HIV dan belum masuk ke fase AIDS, tidak menunjukkan gejala apapun. Dia tetap nampak sehat namun dapat menularkan HIV kepada orang lain. Bila seorang suami terinfeksi HIV, dia dapat menularkan HIV kepada istrinya. Sedangkan ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menularkan HIV kepada bayi yang dikandungnya selama kehamilan, ketika melahirkan dan saat menyusui (melalui ASI, Air Susu Ibu). Teks: Penularan HIV dari ibu ke anak Suami dapat menularkan HIV pada istrinya. Ibu dapat menularkan HIV kepada bayinya selama kehamilan, ketika melahirkan dan saat menyusui (melalui ASI, Air Susu Ibu). Kenali Risiko Pribadi Penularan HIV dari ibu ke anak Suami dapat menularkan HIV pada istrinya. Ibu dapat menularkan HIV kepada bayinya selama kehamilan, ketika melahirkan dan saat menyusui melalui ASI (Air Susu Ibu). GAMBAR 11 GAMBAR 12 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Saat menjalankan tugas, anggota TNI & Polri berkaitan dengan beragam perilaku berisiko yang rawan terhadap penularan IMS dan HIV/AIDS. Misalnya kemungkinan kesempatan untuk melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom ketika melakukan patroli atau ketika berada di daerah operasi yang jauh dari rumah, minum-minum hingga mabuk berat, mengobati sendiri bila menderita IMS, dll. Teks: Mengapa anggota TNI & Polri rentan terhadap penularan IMS dan HIV/AIDS? Dalam kegiatannya, anggota TNI & Polri bersinggungan dengan berbagai macam perilaku berisiko yang rawan terhadap penularan IMS dan HIV/AIDS. Misalnya menerima seks sogokan saat melakukan operasi penertiban WPS (Wanita Pekerja Seks). Kenali Risiko Pribadi GAMBAR 12 Dalam kegiatannya, anggota TNI & Polri bersinggungan dengan berbagai macam perilaku berisiko yang rawan terhadap penularan IMS dan HIV/AIDS. Misalnya menerima seks sogokan saat melakukan operasi penertiban WPS (Wanita Pekerja Seks). Mengapa anggota TNI & Polri rentan terhadap penularan IMS dan HIV/AIDS? GAMBAR 13 Kenali Risiko Pribadi Gambar: Cara mencegah penularan HIV/AIDS : A (Abstinence) : Anda jauhi hubungan seks berganti-ganti pasangan tanpa kondom B (Be faithful) : Bersikap saling setia C (Condom) : Cegah dengan menggunakan kondom D (Drug) : Dihindari, pemakaian narkoba suntik Kondom dapat dibeli dengan mudah di apotek, toko obat, kios obat pinggir jalan serta counter obat di supermarket. Membeli kondom merupakan hal biasa, bukan tindakan yang memalukan. Banyak orang memakai kondom untuk keperluan kontrasepsi selain untuk mencegah penularan IMS dan HIV/AIDS. Kenali perilaku berisiko Anda. Bila sering melakukan hubungan seks berisiko, selalu siap sedia kondom. Lindungi diri sendiri dan keluarga Anda. Lebih baik mencegah sebelum tertular. Teks: Anggota TNI & Polri perlu perlindungan Supaya tetap kuat dan sehat, lindungi diri sendiri dan keluarga dari IMS & HIV/AIDS dengan cara saling setia pada pasangan Anda atau selalu gunakan kondom setiap melakukan hubungan seks berisiko. Kenali Risiko Pribadi Anggota TNI & Polri perlu perlindungan Supaya tetap kuat dan sehat, lindungi diri sendiri dan keluarga dari IMS & HIV/AIDS dengan cara saling setia pada pasangan Anda atau selalu gunakan kondom setiap melakukan hubungan seks berisiko. GAMBAR 13 Penggunaan Kondom GAMBAR 1 Penggunaan Kondom Gambar: Seorang anggota TNI & Polri sedang asyik minum dengan seorang wanita muda yang bukan istri atau pasangannya. Sang wanita nampak sangat menggoda. Pertanyaan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Coba terangkan apa yang terjadi dalam gambar ini? Hal apa yang mungkin dipikirkan oleh pria ini? Apa yang mungkin dipikirkan oleh nona muda ini? Apa saja yang mungkin dipikirkan oleh lelaki ini mengenai istrinya? Tindakan apa yang mungkin ingin dilakukan pria ini? Mengapa anda berpikir bahwa pria tersebut mau berhubungan seks dengan nona ini? 7. Apakah pria ini memikirkan mengenai kondom? 8. Bagaimana lelaki ini bisa menguasai keadaan? Penggunaan Kondom GAMBAR 1 GAMBAR 2 Penggunaan Kondom Gambar: Siapa saja yang melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom beresiko tertular HIV. Dengan mengikuti VCT (Voluntary Counselling and Testing) atau KTS (Konseling dan Testing HIV Sukarela) akan memberikan suatu lembaran baru dalam perjalanan hidup Anda. Apakah Anda HIV positif atau negatif, pemakaian kondom itu amat penting. Pertanyaan: 1. Apa yang terjadi pada gambar ini? 2. Mengapa lelaki ini membutuhkan konseling dan testing HIV dengan sukarela ? 3. Apa saja kemungkinan yang dipikirkan oleh lelaki ini sebelum mendengar hasil test? 4. Apakah dia akan menggunakan kondom setelah mendengar hasil test? Penggunaan Kondom GAMBAR 2 GAMBAR 3 Penggunaan Kondom Gambar: Seorang anggota TNI & Polri beserta istrinya pergi ke klinik untuk periksa IMS. Sang istri mengalami nyeri perut. Situasi ini mungkin tidak akan terjadi seandainya kondom digunakan dengan benar dan konsisten. Pertanyaan: 1. Coba terangkan apa yang terjadi dalam gambar ini? 2. Di mana biasanya anggota TNI & Polri mendapatkan pengobatan IMS? 3. Apakah mereka memberi tahu pada pasangannya, saat mereka mendapat pengobatan? 4. Informasikan bahwa fasilitas pengobatan IMS ada di klinik dan RS masingmasing kesatuan. 5. Apakah mereka menggunakan klinik tersebut? Jika tidak, mengapa? 6. Apa kerugiannya jika pengobatan IMS dilakukan dengan sembarangan? 7. Bagaimana tindakan lelaki dalam gambar ini untuk mengatasi keadaan yang sedang terjadi? Penggunaan Kondom GAMBAR 3 GAMBAR 4 Penggunaan Kondom Gambar: Seorang anggota TNI & Polri sedang bertengkar dengan istrinya. Sang istri menemukan kondom dalam saku celana baju seragam suaminya. Pertanyaan: 1. Coba terangkan apa yang sedang terjadi dalam gambar ini? 2. Mengapa wanita dan pria ini bereaksi demikian? 3. Apa ada hal lain yang mungkin dapat dilakukan oleh pria ini untuk menghindari kejadian tersebut? 4. Apa ada hal lain yang mungkin dapat dilakukan oleh perempuan ini untuk menghindari kejadian tersebut? 5. Apakah sang istri ini bisa memahami suami yang memakai kondom ketika berhubungan seks dengan perempuan lain selain dirinya? 6. Apakah komunikasi yang baik sebelumnya dapat mengatasi keadaan tersebut? Penggunaan Kondom GAMBAR 4 GAMBAR 5 Penggunaan Kondom Gambar: Seorang anggota TNI & Polri tertarik dengan seorang mahasiswi. Ia berusaha merayu dengan cara memberikan kado kecil pada mahasiswi tersebut sambil mengatakan bahwa gadis tersebut sangat cantik. Pertanyaan: 1. Coba terangkan apa yang terjadi pada gambar ini? 2. Mengapa Anda menyimpulkan bahwa mahasiswi ini mungkin mau menerima hadiah tersebut dan akan melakukan hubungan seks dengan pria ini? 3. Apakah Anda memikirkan bahwa mahasiswi tersebut akan menganjurkan pria ini untuk menggunakan kondom? 4. Apakah mahasiswi ini berfikir bahwa dia tidak akan terinfeksi HIV karena dia masih muda? Penggunaan Kondom GAMBAR 5 GAMBAR 6 Penggunaan Kondom Gambar: Seorang tentara yang sedang bertugas di lapangan membawa seorang WPS (Wanita Pekerja Seks) ke dalam tendanya untuk melakukan hubungan seks dengan imbalan sejumlah uang. Pertanyaan: 1. Coba terangkan apa yang terjadi dalam gambar ini? 2. Mengapa Anda berpikir bahwa lelaki ini ingin melakukan hubungan seks? 3. Mengapa Anda beranggapan bahwa wanita tersebut mau melakukan hubungan seks dengan laki-laki ini? 4. Apakah lelaki ini menggunakan kondom saat berhubungan seks? 5. Mungkinkah wanita ini meminta pada lelaki agar menggunakan kondom? Penggunaan Kondom GAMBAR 6 GAMBAR 7 Penggunaan Kondom Gambar: Seorang wanita menemukan kondom dalam saku celana seragam suaminya. Pertanyaan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Coba terangkan apa yang terjadi dalam gambar ini? Bagaimana kira-kira reaksi istri tersebut? Apa kira-kira yang terjadi kemudian? Mengapa dia harus menanyakan pada suaminya? Bagaimana kira-kira reaksi suaminya? Apakah ada kemungkinan bahwa suaminya menggunakan kondom untuk berhubungan seks dengan wanita lain? 7. Bagaimana caranya suami-istri membicarakan pemakaian kondom di luar hubungan mereka berdua? Penggunaan Kondom GAMBAR 7 GAMBAR 8 Penggunaan Kondom Gambar: Dua anggota TNI & Polri sedang bertugas di lapangan. Mereka menangkap dua orang wanita yang berjualan di lokasi yang dilarang untuk berjualan. Kedua anggota tersebut mengajak berdamai dengan cara “membayar denda“ di barak mereka pada malam harinya. Pertanyaan: 1. Coba terangkan kejadian apa yang terjadi pada gambar ini? 2. Mengapa kedua wanita ini menolak permintaan kedua anggota tersebut untuk “membayar denda“ di baraknya? 3. Mengapa Anda berpikir bahwa kedua anggota tersebut akan menggunakan kondom? 4. Apakah Anda menduga bahwa wanita itu juga akan menganjurkan kedua anggota tersebut untuk menggunakan kondom? 5. Mengapa “pembayaran denda“ ini bisa dilakukan di barak? 6. Bagaimana tanggapan Anda mengenai tindakan kedua anggota tersebut secara moral? Penggunaan Kondom GAMBAR 8 GAMBAR 9 Penggunaan Kondom Gambar: Seorang anggota TNI & Polri tanpa mengenakan kemeja, dengan raut muka marah memegang keras tangan seorang wanita dan hendak memukul wanita tersebut. Wanita itu berusaha melindungi diri. Ia memegang kondom di tangannya. Pertanyaan: 1. 2. 3. 4. Apakah kejadian dalam gambar ini realistik? Bagaimana menurut Anda, mengapa hal ini terjadi? Apa yang Anda pikirkan sebagai penyebab kejadian ini? Apakah ada cara untuk menghindari hal tersebut? Penggunaan Kondom GAMBAR 9 Penyalahgunaan Alkohol GAMBAR 1 Penyalahgunaan Alkohol Gambar: Seorang anggota sedang mabok sambil memegang botol bir Pertanyaan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Apa yang terjadi dalam gambar ini? Mengapa pria ini dalam keadaan seperti itu? Menurut Anda, apa yang mungkin sedang dirasakan oleh pria ini? Mengapa dia minum bir hingga berbotol-botol ( terlihat banyak botol berserakan di atas meja)? Apakah masalah yang mungkin timbul akibat situasi ini? (Misalnya: muncul keinginan untuk melakukan seks, tidak mau menggunakan kondom saat mabuk, uang yang digunakan untuk membeli bir tidak dimanfaatkan Untuk keperluan lain yang lebih penting) Mengapa situasi ini berkaitan dengan penularan IMS dan HIV/AIDS? Apakah keadaan ini mungkin terjadi di kalangan TNI & Polri? Apa yang bisa dilakukan untuk mengubah keadaan ini? Penyalahgunaan Alkohol GAMBAR 1 GAMBAR 2 Penyalahgunaan Alkohol Gambar: Seorang anggota TNI & Polri mengenakan baju seragam sedang minum di bar didampingi seorang wanita muda. Pertanyaan: 1. 2. 3. 4. Apa yang sedang terjadi dalam gambar ini? Menurut Anda, apa yang dirasakan oleh laki-laki ini? Mengapa dia minum pada jam kerja? Apakah masalah yang mungkin timbul akibat situasi ini? (Misalnya: muncul keinginan untuk melakukan seks, tidak mau menggunakan kondom saat mabuk, uang yang digunakan untuk membeli bir tidak dimanfaatkan untuk keperluan lain yang lebih penting) 6. Mengapa situasi ini berkaitan dengan infeksi IMS dan HIV? 7. Apakah keadaan ini bisa terjadi di kalangan TNI dan Polri? 8. Apa yang bisa dilakukan untuk mengubah keadaan ini? Penyalahgunaan Alkohol GAMBAR 2 GAMBAR 3 Penyalahgunaan Alkohol Gambar: Seorang anggota TNI & Polri, tangan kirinya memegang sebuah botol bir sedang tangan yang lain diangkat untuk memukul istrinya. Pertanyaan: 1. 2. 3. 4. 5. Apa yang terjadi dalam gambar ini? Mengapa pria ini melakukan hal seperti itu? Menurut Anda, apa yang dirasakan oleh pria ini? Menurut Anda, apa yang dirasakan oleh wanita ini? Apakah masalah yang mungkin timbul akibat situasi ini? (misalnya: hubungan suami-istri menjadi renggang, sang suami menjadi kurang percaya diri, istri menderita luka-luka) 6. Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi pada anggota TNI & Polri? 7. Bagaimana cara mengatasi keadaan ini? Penyalahgunaan Alkohol GAMBAR 3 GAMBAR 4 Penyalahgunaan Alkohol Gambar: Meja sebuah bar penuh dengan sejumlah anggota TNI & Polri serta beberapa orang perempuan muda. Banyak botol bir yang telah kosong di atas meja. Pelayan datang dengan nampan penuh berisi botol bir pesanan berikutnya. Salah seorang anggota mengambil dompet hendak membayar. Seorang anggota yang lain meminta temannya itu untuk menyimpan dompetnya dan menmberikan selembar kertas kepada bartender tersebut. Pertanyaan: 1. 2. 3. 4. 5. Apa yang terjadi dalam gambar ini? Mengapa lelaki ini dalam situasi seperti tersebut? Menurut Anda, apa yang dirasakan oleh laki-laki ini? Mengapa dia sangat semangat untuk mengeluarkan uangnya? Apakah masalah yang mungkin timbul akibat situasi ini? (Misalnya: tak ada uang tersisa untuk keperluan lain yang lebih penting, tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga dengan layak, tidak dapat mentraktir teman supaya mau membantu untuk keperluan tertentu) 6. Apakah ada hubungan antara keadaan ini dengan penularan IMS dan HIV? 7. Apakah kejadian ini bisa terjadi di kalangan TNI & Polri? 8. Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi keadaan ini? Penyalahgunaan Alkohol GAMBAR 4