“ ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh. 3 : 30) Selamat bertemu kembali dalam Warta KKI edisi bulan Juli ini. Melanjutkan tema lingkungan hidup yang disajikan dalam edisi bulan lalu, marilah kita melihat sejenak ensiklik Paus Franssiskus “Laudato Si” yang bertanggal 24 Mei 2015 dan diluncurkan 18 Juni 2015. Pembaca Indonesia beruntung karena dapat membaca ensiklik ini dalam versi bahasa Indonesia terjemahan seorang Fransiskan, Martin Harun OFM. Dengan sub-judul “Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama” ensiklik ini mengajak dan mendorong kita untuk menjaga lingkungan hidup. Paus Fransiskus mengambil nama ensiklinya ini, Laudato Si (Laudato Si, mi Signore = Terpujilah Engkau, Tuhanku), dari sebuah gubahan rohani Santo Fransiskus Asisi, tokoh yang menjadi sumber inspirasinya. Berikut adalah sebagian dari apa yang disampaikan Paus Fransiskus dalam bagian Pengantar Ensiklik Laudato Si mengenai Santo Fransiskus Asisi. “Saya tidak ingin menulis Ensiklik ini tanpa kembali ke sebuah model yag menarik dan mampu memotivasi kita. Namanya saya ambil sebagai panduan dan inspirasi ketika saya terpilih sebagai Uskup Roma. Saya percaya bahwa Santo Fransiskus adalah contoh unggul dalam melindungi yang rentan dan dalam suatu ekologi yang integral, yang dihayati dengan gembira dan otentik. Dia adalah santo pelindung semua yang belajar dan bekerja di bidang ekologi, dan ia juga sangat dicintai oleh orang non-Kristiani. Dia sangat prihatin terhadap ciptaan Allah dan kaum miskin serta terlantar. Dia mencintai, dan sangat dicintai karena kegembiraannya, dedikasinya yang tanpa pamrih, dan keterbukaaan hatinya. Dia adalah mistikus dan peziarah yang hidup dalam kesederhanaan dan dalam harmoni yang indah dengan Allah, dengan orang lain, dengan alam, dan dengan dirinya sendiri. Dia menunjukkan kepada kita betapa tak terpisahkan ikatan antara kepedulian terhadap alam, keadilan bagi kaum miskin, komitmen kepada masyarakat, dan kedamaian batin.” Dalam edisi ini Anda dapat mengikuti kutipan lengkap dua doa yang menjadi penutup ensiklik Laudato Si. Doa yang pertama adalah sharing dengan semua orang yang percaya kepada Allah, Pencipta yang mahakuasa atas alam semesta, sedangkan doa yang kedua adalah doa umat Kristen agar setia melindungi yang lemah dan rentan dan berkomitmen untuk merawat dunia. Anda juga dapat membaca sharing pengalaman pribadi dari Jennie Johan dan Reni Sutanto yang mengikuti healing mass dan retret yang diadakan pada akhir bulan April yng lalu. Selain itu Lee Lian Oei menyampaikan informasi mengenai Retret Smart Loving yang diadakan oleh Komisi Keluarga KKI pada bulan Mei yang lalu. Selain kegiatan-kegiatan rutin kita, di awal bulan Juli ini dari tanggal 1 sampai 3 diadakan retret “Fully Alive Experience” Di Mt Morton Lodge, Melbourne, yang dipimpin/didampingi oleh Tim FAE dari Jakarta dan New Zealand. Kegiatan itu pasti sudah berlangsung ketika edisi ini terbit dan kita berharap retret itu sudah berjalan dengan sukses. 1 EDISI Juli 2016 MISA KKI Minggu, 7 Agustus 2016 St Martin de Porres 25 Bellin Street Laverton VIC Pukul: 11.15 Minggu, 14 Agustus 2016 St. Joseph Church 95 Stokes Street Port Melbourne VIC Pukul: 11.00 Minggu, 21 Agustus 2016 St Francis’ Church 326 Lonsdale St Melbourne VIC Pukul: 14:30 Minggu, 28 Agustus 2016 St. Paschal 98-100 Albion Rd Box Hill VIC Pukul: 11.00 MISA MUDIKA Sabtu pertama Monastry Hall St. Francis Church 326 Lonsdale Street Melbourne VIC Pukul: 12.00 PDKKI Setiap Sabtu St. Augustine’s City Church 631 Bourke Street Melbourne VIC Pukul: 18.00 Dari Missionaries of God’s Love (MGL) kita menerima berita gembira, yaitu tahbisan imam untuk Diakon David Lemewu MGL oleh Bishop Mark Edwards OMI DD PhD pada hari Jumat tanggal 19 Agustus 2016 jam 7pm di St Dominic’s Church, 816 Ribersdale Rd, Camberwell. Resepsi sesudah upacara tahbisan diadakan di Siena College yang terletak di seberang gereja. Thanksgiving Mass imam baru David akan diadakan pada tanggal 20 Agustus 2016 di St Simon’s Church, 2 Taylors Lane, Rowville. Sebagai anggota Mudika David dulu aktif dalam kegiatan-kegiatan KKI khususnya di bidang koor. Marilah kita mendoakan dan memberikan dukungan kepada David dengan kehadiran kita pada hari tahbisan dan misa syukurnya. Akhirnya, saudara-saudari warga KKI Melbourne, selamat membaca dan sampai jumpa dalam kegiatan-kegiatan kita. Retret Smart Loving Oleh Lee Lian Oei Pada tanggal 21 dan 22 Mei yang lalu Komisi Keluarga dari KKI telah mengadakan retret untuk pasangan suami istri yang berjudul Smart Loving. Retret ini sudah kami laksanakan untuk kedua kalinya dan peserta merasakan sekali keuntungan dari retret ini. Retret diadakan dalam bahasa Inggris. Retret ini dilaksanakan oleh team Smart Loving yang berada di Sydney yang sudah mengadakan retret-retret di hampir semua kota besar di Australia. Kali ini kami mendapat 2 pembicara dari Perth sedangkan tahun lalu kami mendapat pembicara dari New South Wales. Mengingat sulitnya perkawinan di zaman kini karena banyaknya gangguan dari luar dan juga kehidupan yang begitu sibuk sehingga mudah sekali kita melupakan untuk menjalin hubungan yang baik dengan pasangan kita, perkawinan kita menjadi rutinitas yang akan menimbulkan kebosanan. Dalam retret ini kita diberi waktu mendengarkan pembicaraan selama 30 menit kemudian tiap-tiap pasangan diminta mencari tempat yang tersendiri tanpa diganggu orang lain sehingga kita diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan pasangan masing-masing mengenai topik yang baru dibicarakan. Kita diberi tahu bagaimana meningkatkan komunikasi. Kedua kita dibimbing untuk selalu berusaha mengobarkan api cinta kita karena kalau kita biarkan saja maka api itu cepat atau lambat akan padam. Ketiga kita diminta untuk merefleksi kehidupan perkawinan kita apakah ada hal-hal yang menyakitkan kita atau apakah kita menyakiti pasangan kita? Kalau ada ha-hal demikian kita diberi kesempatan untuk rekonsiliasi dan saling memaafkan sehingga tidak ada hal-hal yang menodai hubungan cinta kasih antara suami dan istri. Peserta tidak diminta untuk sharing dengan orang lain, sharing hanya dengan pasangan sendiri. Terakhir adalah anjuran untuk saling mendoakan pasangan. Saya yakin anggota-anggota KKI akan banyak mendapatkan manfaat dari retret ini. Perlu disampaikan bahwa retret ini bukan untuk orang yang mempunyai masalah dalam perkawinannya tetapi untuk mereka yang ingin meningkatkan kebahagiaan dalam perkawinan. Bila ada yang berminat , kami akan mengadakannya lagi tahun depan. Terima kasih. Salam, Lee Lian Oei 2 Sharing: (1)Roh Kudus Mengangkat Tangan Saya. Jennie Johan Suatu hari saya bertanya kepada kedua putri saya mengenai pengalaman mereka saat mengikuti acara mingguan PDKKI. Jawab mereka “Kayaknya aneh deh. Tapi orang ¬ orangnya ramah, dan puji¬pujiannya selalu lama dan sewaktu nyanyi terkadang ada yang nangis dan suka angkat tangan”. Saya yang waktu itu belum pernah merasakan jamahan Roh Kudus secara pribadi hanya bisa berkomentar “Oh.. mungkin mereka doanya benar-¬benar khusuk kali.” Kemudian terdiam. Saya merasa sebagai orang tua apa yang bisa saya berikan kepada anak¬-anak saya dalam hal rohani. “Oh Tuhan tolong tunjukkan kepadaku mengapa orang-orang yang di PD bisa seperti itu? Apa mereka mendapat jamahan Roh Kudus” tanya saya dalam hati. Sewaktu mengetahui akan diadakan retret dengan tema Come Holy Spirit saya langsung tertarik untuk ikut. Acara retret dibuka dengan misa pembukaan yang dilanjutkan dengan adorasi. Selama adorasi saya terus meminta “Roh Kudus kalau Engkau mengijinkan jamahlah saya supaya bisa merasakanMu dan bersaksi”. Pada malam hari kedua retret diadakan acara Pencurahan Roh Kudus. Mengingat bahwa sebelum Pencurahan disarankan untuk pengakuan dosa terlebih dahulu, saya pengakuan dosa di siang harinya. Pada saat pendoaan saya maju ke depan untuk didoakan dan saya mengalami resting. Kemudian saya bangkit dan kembali ke tempat saya duduk. Acara dilanjutkan dengan puji¬-pujian dan untuk pertama kalinya saya merasakan jamahan Roh Kudus dalam diri saya. Selama pujian saya merasakan Roh Kudus mengangkat tangan saya untuk memuji¬Nya lebih lagi dan suka cita dalam hati saya. Seusai retret saya mensharingkan pengalaman ini dengan anak-¬anak saya. Saya pun merasa bisa lebih berdamai dengan diri sendiri dalam menghadapi setiap masalah, di mana musuh yang paling utama dalam hidup adalah pikiran saya sendiri. (2)Tuhan Meneguhkan Hatiku Reni Sutanto Roma 8:28 Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Di dalam pelayanan, saya seringkali merasakan khawatir dan takut untuk melangkah, misalnya ketika saya diminta sharing di sel, saya sering menolak karena saya merasa tidak layak. Pada bulan April saya menghadiri healing mass yang dipimpin oleh Romo Yohanes. Pada saat pendoaan, Romo memberikan sabda pengetahuan yang intinya mengatakan “Apabila ada yang sering kawatir atau merasa takut, silahkan berdiri.” Namun saya tidak berani berdiri, karena takut, malu dan khawatir. Setelah acara healing mass, KTM juga mengadakan retret bertema “ Come Holy Spirit”. Awalnya saya ragu-ragu untuk ikut retret ini namun 3 hari sebelum retret dimulai saya memutuskan untuk ikut dan untung masih ada kama. Pada puncak acara retret yaitu “Pencurahan Roh Kudus”, saya maju ke depan untuk didoakan, dan mengalami resting. Setelah kembali ke tempat duduk, tiba-tiba saya mulai menangis dan merasakan aliran hangat yang cukup lama dari kepala ke seluruh tubuh. Saya sadar bahwa saya mengalami jamahan Roh Kudus dan ini diperkuat dengan sabda pengetahuan yang diucapkan oleh Romo Hiero, yang isinya sama persis dengan yang didoakan oleh Romo Yohanes, kali ini saya yakin bahwa sabda itu ditujukan untuk saya agar saya tidak takut melangkah…..karena Roh Kudus menyertai. Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Setelah mengikuti retret, maka saya lebih tekun berdoa…..saya memulai hari saya dengan bangun lebih awal untuk mengucap syukur melewati malam dan bisa tidur nyenyak, mendoakan doa Penyerahan dan dilanjutkan dengan doa Yesus. Malam sebelum tidur saya juga menyempatkan diri untuk berdoa dan refleksi kejadian dalam satu hari. Dengan lebih tekun dalam doa, saya meraskan hari-hari saya lebih indah dan tenang karena tahu Roh Allah selalu menyertai. 3 Dua Doa Penutup Ensiklik Laudato Si (1)Doa Untuk Bumi Kita Allah yang mahakuasa, yang hadir dalam seluruh alam raya dan dalam makhluk-Mu yang terkecil, Engkau merangkul dengan kelembutan-Mu semua yang ada. Curahkanlah kekuatan kasih-Mu atas kami agar kami dapat melindungi kehidupan dan keindahan. Penuhi kami dengan kedamaian agar kami dapat hidup sebagai saudara dan saudari tanpa membawa kerugian bagi siapa pun. Ya Allah orang miskin, bantulah kami untuk menolong mereka yang ditinggalkan dan dilupakan di bumi ini, mereka yang amat berharga di mata-Mu. Sembuhkanlah hidup kami, agar kami menjadi pelindung dunia dan bukan perampok, agar kami menabur keindahan, bukan pencemaran atau perusakan. Sentuhlah hati mereka yang hanya mencari keuntungan dengan mengorbankan bumi dan kaum miskin. Ajarlah kami untuk menemukan nilai segala sesuatu, untuk menatap dengan rasa kagum, untuk mengakui bahwa kami terjalin mendalam dengan segala makhluk dalam perjalanan kami menuju cahaya-Mu yang tak berbatas. Kami berterima kasih karena Engkau bersama kami setiap hari. Kami mohon, sudilah Engkau mendukung kami dalam perjuangan kami untuk keadilan, cinta, dan perdamaian. 4 (2)Doa Umat Kristen Bersama Semua Makhluk Kami memuji Engkau, ya Bapa, bersama semua makhluk-Mu, yang berasal dari tangan-Mu yang kuat. Mereka adalah milik-Mu, dipenuhi dengan kehadiran dan cinta-Mu yang lembut. Terpujilah Engkau! Putra Allah, Yesus, segala sesuatu diciptakan melalui Engkau. Engkau dibentuk dalam Rahim Maria, Engkau telah menjadi bagian dari bumi ini, dan Engkau telah melihat dunia dengan mata mnusia. Sekarang ini Engkau hidup dalam setiap makhluk dengan kemuliaan kebangkitan-Mu. Terpujilah Engkau! Roh Kudus, dengan terang-Mu Engkau mengarahkan dunia ini kepada kasih Bapa dan menyambut rintihan segala makhluk; Engkau juga hidup dalam hati kami untuk mendorong kami melakukan apa yang baik. Terpujilah Engk,au! Ya Allah Tritunggal, persekutuan kasih yang agung dan tanpa batas, ajarkan kami untuk menatap Engkau dalam keindahan alam semesta, di mana segala sesuatu berbicara tentang Dikau. Bangkitkan puji dan syukur kami atas semua makhluk ciptaan-Mu. Anugerahilah kami agar dapat merasakan ikatan mendalam dengan semua yang ada. Allah yang mahakasih, tunjukkan tempat kami di dunia ini sebagai sarana kasih-Mu untuk semua makhluk di bumi ini, karena tiada yang Engkau lupa. Terangilah para pemegang kekuasaan dan modal agar mereka menjaga diri terhadap dosa ketidakpedulian, mencintai kesejahteraan umum, memajukan orang lemah, dan merawat dunia yang kami huni. 5 Orang-orang miskin bersama bumi memohon: Ya Tuhan, peganglah kami dengan kuasa dan terang-Mu untuk melindungi segenap yang hidup, untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik untuk mendatangkan Kerajaan-Mu, Kerajaan keadilan, damai, cinta, dan keindahan. Terpujilah Engkau! Amin. (dari: Ensiklik Laudato Si Paus Fransiskus, Penerjemah: Martin Harun OFM, Penerbit Obor) Foto - foto dari KPP dan pemberkatan pernikahan yang salah satu pasangan baru saja dipermandikan. Warta KKI diterbitkan oleh pengurus Keluarga Katolik Indonesia setiap akhir bulan. Sumbangan tulisan, naskah, dan berita seputar kegiatan KKI anda, bisa di kirim lewat email ke Bpk Rufin Kedang di [email protected] Deadline penerimaan tulisan/naskah tanggal 15 setiap bulannya. 6