EDISI Juli 2016 Selamat bertemu kembali dalam

advertisement
“ ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh. 3 : 30)
Selamat bertemu kembali dalam Warta KKI edisi bulan Juli ini. Melanjutkan tema
lingkungan hidup yang disajikan dalam edisi bulan lalu, marilah kita melihat sejenak
ensiklik Paus Franssiskus “Laudato Si” yang bertanggal 24 Mei 2015 dan diluncurkan 18
Juni 2015. Pembaca Indonesia beruntung karena dapat membaca ensiklik ini dalam versi
bahasa Indonesia terjemahan seorang Fransiskan, Martin Harun OFM. Dengan sub-judul
“Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama” ensiklik ini mengajak dan mendorong kita
untuk menjaga lingkungan hidup. Paus Fransiskus mengambil nama ensiklinya ini,
Laudato Si (Laudato Si, mi Signore = Terpujilah Engkau, Tuhanku), dari sebuah gubahan
rohani Santo Fransiskus Asisi, tokoh yang menjadi sumber inspirasinya. Berikut adalah
sebagian dari apa yang disampaikan Paus Fransiskus dalam bagian Pengantar Ensiklik
Laudato Si mengenai Santo Fransiskus Asisi.
“Saya tidak ingin menulis Ensiklik ini tanpa kembali ke sebuah model yag menarik
dan mampu memotivasi kita. Namanya saya ambil sebagai panduan dan inspirasi
ketika saya terpilih sebagai Uskup Roma. Saya percaya bahwa Santo Fransiskus
adalah contoh unggul dalam melindungi yang rentan dan dalam suatu ekologi yang
integral, yang dihayati dengan gembira dan otentik. Dia adalah santo pelindung semua
yang belajar dan bekerja di bidang ekologi, dan ia juga sangat dicintai oleh orang
non-Kristiani. Dia sangat prihatin terhadap ciptaan Allah dan kaum miskin serta terlantar.
Dia mencintai, dan sangat dicintai karena kegembiraannya, dedikasinya yang tanpa
pamrih, dan keterbukaaan hatinya. Dia adalah mistikus dan peziarah yang hidup dalam
kesederhanaan dan dalam harmoni yang indah dengan Allah, dengan orang lain, dengan
alam, dan dengan dirinya sendiri. Dia menunjukkan kepada kita betapa tak terpisahkan
ikatan antara kepedulian terhadap alam, keadilan bagi kaum miskin, komitmen kepada
masyarakat, dan kedamaian batin.”
Dalam edisi ini Anda dapat mengikuti kutipan lengkap dua doa yang menjadi penutup
ensiklik Laudato Si. Doa yang pertama adalah sharing dengan semua orang yang
percaya kepada Allah, Pencipta yang mahakuasa atas alam semesta, sedangkan doa
yang kedua adalah doa umat Kristen agar setia melindungi yang lemah dan rentan dan
berkomitmen untuk merawat dunia. Anda juga dapat membaca sharing pengalaman
pribadi dari Jennie Johan dan Reni Sutanto yang mengikuti healing mass dan retret
yang diadakan pada akhir bulan April yng lalu. Selain itu Lee Lian Oei menyampaikan
informasi mengenai Retret Smart Loving yang diadakan oleh Komisi Keluarga KKI pada
bulan Mei yang lalu.
Selain kegiatan-kegiatan rutin kita, di awal bulan Juli ini dari tanggal 1 sampai 3 diadakan
retret “Fully Alive Experience” Di Mt Morton Lodge, Melbourne, yang dipimpin/didampingi
oleh Tim FAE dari Jakarta dan New Zealand. Kegiatan itu pasti sudah berlangsung ketika
edisi ini terbit dan kita berharap retret itu sudah berjalan dengan sukses.
1
EDISI Juli 2016
MISA KKI
Minggu, 7 Agustus 2016
St Martin de Porres
25 Bellin Street
Laverton VIC
Pukul: 11.15
Minggu, 14 Agustus 2016
St. Joseph Church
95 Stokes Street
Port Melbourne VIC
Pukul: 11.00
Minggu, 21 Agustus 2016
St Francis’ Church
326 Lonsdale St
Melbourne VIC
Pukul: 14:30
Minggu, 28 Agustus 2016
St. Paschal
98-100 Albion Rd
Box Hill VIC
Pukul: 11.00
MISA MUDIKA
Sabtu pertama
Monastry Hall
St. Francis Church
326 Lonsdale Street
Melbourne VIC
Pukul: 12.00
PDKKI
Setiap Sabtu
St. Augustine’s City Church
631 Bourke Street
Melbourne VIC
Pukul: 18.00
Dari Missionaries of God’s Love (MGL) kita menerima berita gembira, yaitu tahbisan imam untuk Diakon David Lemewu
MGL oleh Bishop Mark Edwards OMI DD PhD pada hari Jumat tanggal 19 Agustus 2016 jam 7pm di St Dominic’s Church,
816 Ribersdale Rd, Camberwell. Resepsi sesudah upacara tahbisan diadakan di Siena College yang terletak di seberang
gereja. Thanksgiving Mass imam baru David akan diadakan pada tanggal 20 Agustus 2016 di St Simon’s Church, 2
Taylors Lane, Rowville. Sebagai anggota Mudika David dulu aktif dalam kegiatan-kegiatan KKI khususnya di bidang koor.
Marilah kita mendoakan dan memberikan dukungan kepada David dengan kehadiran kita pada hari tahbisan dan misa
syukurnya.
Akhirnya, saudara-saudari warga KKI Melbourne, selamat membaca dan sampai jumpa dalam kegiatan-kegiatan kita.
Retret Smart Loving
Oleh Lee Lian Oei
Pada tanggal 21 dan 22 Mei yang lalu Komisi Keluarga dari KKI telah mengadakan retret untuk pasangan suami istri yang
berjudul Smart Loving. Retret ini sudah kami laksanakan untuk kedua kalinya dan peserta merasakan sekali keuntungan
dari retret ini.
Retret diadakan dalam bahasa Inggris. Retret ini dilaksanakan oleh team Smart Loving yang berada di Sydney yang
sudah mengadakan retret-retret di hampir semua kota besar di Australia. Kali ini kami mendapat 2 pembicara dari Perth
sedangkan tahun lalu kami mendapat pembicara dari New South Wales.
Mengingat sulitnya perkawinan di zaman kini karena banyaknya gangguan dari luar dan juga kehidupan yang begitu
sibuk sehingga mudah sekali kita melupakan untuk menjalin hubungan yang baik dengan pasangan kita, perkawinan kita
menjadi rutinitas yang akan menimbulkan kebosanan.
Dalam retret ini kita diberi waktu mendengarkan pembicaraan selama 30 menit kemudian tiap-tiap pasangan diminta
mencari tempat yang tersendiri tanpa diganggu orang lain sehingga kita diberi kesempatan untuk berkomunikasi
dan berdiskusi dengan pasangan masing-masing mengenai topik yang baru dibicarakan. Kita diberi tahu bagaimana
meningkatkan komunikasi.
Kedua kita dibimbing untuk selalu berusaha mengobarkan api cinta kita karena kalau kita biarkan saja maka api itu cepat
atau lambat akan padam.
Ketiga kita diminta untuk merefleksi kehidupan perkawinan kita apakah ada hal-hal yang menyakitkan kita atau apakah
kita menyakiti pasangan kita? Kalau ada ha-hal demikian kita diberi kesempatan untuk rekonsiliasi dan saling memaafkan
sehingga tidak ada hal-hal yang menodai hubungan cinta kasih antara suami dan istri. Peserta tidak diminta untuk sharing
dengan orang lain, sharing hanya dengan pasangan sendiri.
Terakhir adalah anjuran untuk saling mendoakan pasangan. Saya yakin anggota-anggota KKI akan banyak mendapatkan
manfaat dari retret ini. Perlu disampaikan bahwa retret ini bukan untuk orang yang mempunyai masalah dalam
perkawinannya tetapi untuk mereka yang ingin meningkatkan kebahagiaan dalam perkawinan. Bila ada yang berminat ,
kami akan mengadakannya lagi tahun depan.
Terima kasih.
Salam,
Lee Lian Oei
2
Sharing:
(1)Roh Kudus Mengangkat Tangan Saya.
Jennie Johan
Suatu hari saya bertanya kepada kedua putri saya mengenai pengalaman mereka saat mengikuti acara mingguan PDKKI.
Jawab mereka “Kayaknya aneh deh. Tapi orang ¬ orangnya ramah, dan puji¬pujiannya selalu lama dan sewaktu nyanyi
terkadang ada yang nangis dan suka angkat tangan”. Saya yang waktu itu belum pernah merasakan jamahan Roh Kudus
secara pribadi hanya bisa berkomentar “Oh.. mungkin mereka doanya benar-¬benar khusuk kali.” Kemudian terdiam.
Saya merasa sebagai orang tua apa yang bisa saya berikan kepada anak¬-anak saya dalam hal rohani. “Oh Tuhan tolong
tunjukkan kepadaku mengapa orang-orang yang di PD bisa seperti itu? Apa mereka mendapat jamahan Roh Kudus” tanya
saya dalam hati.
Sewaktu mengetahui akan diadakan retret dengan tema Come Holy Spirit saya langsung tertarik untuk ikut. Acara retret
dibuka dengan misa pembukaan yang dilanjutkan dengan adorasi. Selama adorasi saya terus meminta “Roh Kudus kalau
Engkau mengijinkan jamahlah saya supaya bisa merasakanMu dan bersaksi”. Pada malam hari kedua retret diadakan
acara Pencurahan Roh Kudus. Mengingat bahwa sebelum Pencurahan disarankan untuk pengakuan dosa terlebih dahulu,
saya pengakuan dosa di siang harinya. Pada saat pendoaan saya maju ke depan untuk didoakan dan saya mengalami
resting. Kemudian saya bangkit dan kembali ke tempat saya duduk. Acara dilanjutkan dengan puji¬-pujian dan untuk
pertama kalinya saya merasakan jamahan Roh Kudus dalam diri saya. Selama pujian saya merasakan Roh Kudus
mengangkat tangan saya untuk memuji¬Nya lebih lagi dan suka cita dalam hati saya.
Seusai retret saya mensharingkan pengalaman ini dengan anak-¬anak saya. Saya pun merasa bisa lebih berdamai
dengan diri sendiri dalam menghadapi setiap masalah, di mana musuh yang paling utama dalam hidup adalah pikiran
saya sendiri.
(2)Tuhan Meneguhkan Hatiku
Reni Sutanto
Roma 8:28 Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Di
dalam pelayanan, saya seringkali merasakan khawatir dan takut untuk melangkah, misalnya ketika saya diminta sharing di
sel, saya sering menolak karena saya merasa tidak layak.
Pada bulan April saya menghadiri healing mass yang dipimpin oleh Romo Yohanes. Pada saat pendoaan, Romo
memberikan sabda pengetahuan yang intinya mengatakan “Apabila ada yang sering kawatir atau merasa takut, silahkan
berdiri.” Namun saya tidak berani berdiri, karena takut, malu dan khawatir.
Setelah acara healing mass, KTM juga mengadakan retret bertema “ Come Holy Spirit”. Awalnya saya ragu-ragu untuk
ikut retret ini namun 3 hari sebelum retret dimulai saya memutuskan untuk ikut dan untung masih ada kama. Pada puncak
acara retret yaitu “Pencurahan Roh Kudus”, saya maju ke depan untuk didoakan, dan mengalami resting. Setelah kembali
ke tempat duduk, tiba-tiba saya mulai menangis dan merasakan aliran hangat yang cukup lama dari kepala ke seluruh
tubuh. Saya sadar bahwa saya mengalami jamahan Roh Kudus dan ini diperkuat dengan sabda pengetahuan yang
diucapkan oleh Romo Hiero, yang isinya sama persis dengan yang didoakan oleh Romo Yohanes, kali ini saya yakin
bahwa sabda itu ditujukan untuk saya agar saya tidak takut melangkah…..karena Roh Kudus menyertai. Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Setelah mengikuti retret, maka saya lebih tekun berdoa…..saya memulai hari saya dengan bangun lebih awal untuk
mengucap syukur melewati malam dan bisa tidur nyenyak, mendoakan doa Penyerahan dan dilanjutkan dengan doa
Yesus. Malam sebelum tidur saya juga menyempatkan diri untuk berdoa dan refleksi kejadian dalam satu hari. Dengan
lebih tekun dalam doa, saya meraskan hari-hari saya lebih indah dan tenang karena tahu Roh Allah selalu menyertai.
3
Dua Doa Penutup Ensiklik Laudato Si
(1)Doa Untuk Bumi Kita
Allah yang mahakuasa,
yang hadir dalam seluruh alam raya
dan dalam makhluk-Mu yang terkecil,
Engkau merangkul dengan kelembutan-Mu
semua yang ada.
Curahkanlah kekuatan kasih-Mu atas kami
agar kami dapat melindungi kehidupan
dan keindahan.
Penuhi kami dengan kedamaian
agar kami dapat hidup sebagai saudara dan saudari
tanpa membawa kerugian bagi siapa pun.
Ya Allah orang miskin,
bantulah kami untuk menolong mereka yang ditinggalkan
dan dilupakan di bumi ini,
mereka yang amat berharga di mata-Mu.
Sembuhkanlah hidup kami,
agar kami menjadi pelindung dunia
dan bukan perampok,
agar kami menabur keindahan,
bukan pencemaran atau perusakan.
Sentuhlah hati mereka yang hanya mencari keuntungan
dengan mengorbankan bumi dan kaum miskin.
Ajarlah kami
untuk menemukan nilai segala sesuatu,
untuk menatap dengan rasa kagum,
untuk mengakui bahwa kami terjalin mendalam
dengan segala makhluk
dalam perjalanan kami menuju cahaya-Mu
yang tak berbatas.
Kami berterima kasih karena Engkau bersama kami
setiap hari.
Kami mohon,
sudilah Engkau mendukung kami
dalam perjuangan kami untuk keadilan, cinta,
dan perdamaian.
4
(2)Doa Umat Kristen Bersama Semua Makhluk
Kami memuji Engkau, ya Bapa,
bersama semua makhluk-Mu,
yang berasal dari tangan-Mu yang kuat.
Mereka adalah milik-Mu,
dipenuhi dengan kehadiran dan cinta-Mu
yang lembut.
Terpujilah Engkau!
Putra Allah, Yesus,
segala sesuatu diciptakan melalui Engkau.
Engkau dibentuk dalam Rahim Maria,
Engkau telah menjadi bagian dari bumi ini,
dan Engkau telah melihat dunia
dengan mata mnusia.
Sekarang ini Engkau hidup dalam setiap makhluk
dengan kemuliaan kebangkitan-Mu.
Terpujilah Engkau!
Roh Kudus, dengan terang-Mu
Engkau mengarahkan dunia ini kepada kasih Bapa
dan menyambut rintihan segala makhluk;
Engkau juga hidup dalam hati kami
untuk mendorong kami melakukan apa yang baik.
Terpujilah Engk,au!
Ya Allah Tritunggal,
persekutuan kasih yang agung dan tanpa batas,
ajarkan kami untuk menatap Engkau
dalam keindahan alam semesta,
di mana segala sesuatu berbicara tentang Dikau.
Bangkitkan puji dan syukur kami
atas semua makhluk ciptaan-Mu.
Anugerahilah kami
agar dapat merasakan ikatan mendalam
dengan semua yang ada.
Allah yang mahakasih,
tunjukkan tempat kami di dunia ini
sebagai sarana kasih-Mu
untuk semua makhluk di bumi ini,
karena tiada yang Engkau lupa.
Terangilah para pemegang kekuasaan dan modal
agar mereka menjaga diri
terhadap dosa ketidakpedulian,
mencintai kesejahteraan umum,
memajukan orang lemah,
dan merawat dunia yang kami huni.
5
Orang-orang miskin bersama bumi memohon:
Ya Tuhan, peganglah kami
dengan kuasa dan terang-Mu
untuk melindungi segenap yang hidup,
untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik
untuk mendatangkan Kerajaan-Mu,
Kerajaan keadilan, damai, cinta, dan keindahan.
Terpujilah Engkau!
Amin.
(dari: Ensiklik Laudato Si Paus Fransiskus, Penerjemah: Martin Harun OFM, Penerbit Obor)
Foto - foto dari KPP dan pemberkatan pernikahan yang salah satu pasangan baru saja dipermandikan.
Warta KKI diterbitkan oleh pengurus Keluarga Katolik Indonesia setiap akhir bulan.
Sumbangan tulisan, naskah, dan berita seputar kegiatan KKI anda, bisa di kirim lewat email ke Bpk Rufin
Kedang di [email protected]
Deadline penerimaan tulisan/naskah tanggal 15 setiap bulannya.
6
Download