BAB VIII KESIMPULAN Dari Perencanaan Jembatan Kaliurang kabupaten Malang dengan Balok Beton Pratekan Tipe I Menerus didapatkan hasil-hasil sebagai berikut : 1. Bentang jembatan sebesar 65.6 m dibagi menjadi 2 bentang besar yaitu masing-masing bentang besar 32.8 m + 32.8 m. Setiap bentang mempunyai lebar yang sama, yaitu 9.00 m. 2. Dengan lebar 9.00 m maka direncanakan menggunakan 5 buah balok utama dengan jarak as ke as balok utama sebesar 1.85 m. 3. Tiang sandaran dari beton bertulang dengan tinggi 1.00 m dan dimensi 10/22 cm. 4. Trotoar selebar 1.00 m dibuat dari Kerb sebagai pembatas tepi dan ditengahnya di isi pasir padat lalu ditutup dengan tegel 5. Pelat lantai kendaraan dari beton bertulang dengan tebal total 20 cm terdiri dari 7 cm plat beton pracetak dan 13 cm plat beton cast in situ. 6. Balok melintang dengan dimensi 20 100 164.7 cm terletak di tengah balok utama dan hanya berfungsi sebagai pengaku, dipasang dengan jarak 5 m antar as balok melintang. 7. Gelagar utama menggunakan balok pratekan standard AASHTO tipe V dengan tinggi balok 1.60 m. 8. Gaya pratekan awal yang diberikan ke gelagar utama sepanjang 65.6 m sebesar 900 000 Kg dan untuk paska tarik (postension) kehilangan pratekan diasumsikan 20 %. 9. Kabel prategang yang dipakai adalah Uncoated seven wire stress relieved strand grade 270 ASTMA416 diameter 15.24 mm dengan jumlah total 50 176 10. 11. 12. 13. strand yang terbagi dalam 3 tendon. Masing-masing tendon terisi 19,12,19 strand. Lendutan total yang terjadi pada gelagar utama adalah sebesar 1.303 cm, lendutan tersebut masih dibawah lendutan ijin sebesar 3.438 cm. Bearing pad yang dipakai adalah dengan dimensi 480 x 250 mm untuk tumpuan A, C dan E. Untuk tumpuan B dan D menggunakan elastomer dengan dimensi 480 x 380 mm. Abutment direncanakan dengan kedalaman 6 m, pier/pilar direncanakan dengan tinggi 12 m untuk pilar B yang diukur dari muka gelagar utama. Pondasi pada abutmen dan pilar menggunakan pondasi sumuran dengan 2 m dan kedalaman 2 m DAFTAR PUSTAKA Lin, T. Y, 1993. Desain Struktur Beton Prategang edisi ketiga jilid 1. Erlangga, Jakarta. Raju, Krishna N, 1989. Beton Prategang edisi kedua. Erlangga, Jakarta. Supriyadi, B, 2000. Jembatan Edisi Pertama. Universitas Gajah Mada, Yogayakarta. Satyarno, Iman, 2002. Analisis Struktur Jembatan. Universitas Gajah Mada, Yogyakarya. Departement Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, 1992. Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan “Bridge Management System”. Ansori, Muhamad, 2004. Perencanaan struktur jembatan dengan beton pratekan menerus balok T sari-kaliBengawan solo Sragen – Jawa Tengah, Tugas akhir S1 Teknik Sipil ITS Sunggono kh, 1995. Buku Teknik Sipil. Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Direktorat Jendral Cipta Karya Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia.