PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA MUSIDUGA DI KECAMATAN SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG Lusiana Layola¹, Edi Suarto², Ade Irma Suryani² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT The potensial that property tourist attractoin of Musiduga in Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung that very much and type of social partisipation on development of tourist attraction so that many people know it. This observation have a porpuse for knowing and deep analyzed date about social partisipation on development of tourist attraction Musiduga in Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. This observation is cualitative observation with methode application snowball sampling. The kind of date this observation is sekunder and primer date. The next date found with deep interviews, observation, and dokumentation. And than date in analyze with reduction, display and verification date. The result from observation in the land like that, first, social partisipation in sapta pesona increase like keep safety is from FKPM, prepare helm and from siciety police, keep ordeliness, is prepared park place, in arranget if canteen, created the fresh atmosphere is green area result in fresh atmosfher. Created beautiful and clean area is community self help once or two in the week. Prepared to rubbish place, in around tour attraction plait together hold an informal meeting and to created be remainded. Second, social partisipation in promotion, is direct promotion from mouth to mouth and social media. Third, social partisipation on complete of infrastucture that like to prepare Wc, Mosque, and canteen. Fourth, goverman roles on development tourist attraction of Musidugais govermant following on sapta pesona work, donation of nagari that haven tour attraction potensial and following in promotion work. Keywords : Partisipation, Society, Developmant, Tourist Attraction perjalanan untuk tujuan rekreasi atau PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara hiburan sebagai dorongan atau kepulauan yang terdapat banyak sekali motivasinya yang mempunyai dampak objek wisata yang paling banyak pada sendi-sendi kehidupan orang atau dikunjungi masyarakat, oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang melakukan antara lain sosial ekonomi, sosial budaya, politik dan 1 lingkungan hidup. Dampak dari tentang pariwisata tersebut bersifat positif, etymologis wisata tersebut. (Bakaruddin:2009:12). maka pariwisata perlu dikembangkan. Secara objek Keikutsertaan masyarakat juga pariwisata dijeleaskan secara ekplisit dalam yang berasal dari kata Sangsakerta Undang-undang RI No. 10 tahun 2009 yang terdiri dari dua suku yaitu “pari” tentang dan “wisata”. Pari berati banyak, menyatakan berkali-kali atau berkeliling sedang kepariwisataan “Wisata” perjalanan, mendorong pemeretaan kesempatan berpergian. Pariwisata pada umumnya berusaha dan memperoleh manfaat sering digunakan dengan istilah “ serta menghadapi tantangan perubahan pengunjung kehidupan lokal, nasional dan global. berarti atau visitor”. Visitor adalah setiap orang atau kelompok kepariwisataan Objek bahwa yang pembangunan diperlukan wisata untuk musiduga orang yang datang ke sesuatu daerah merupakan singkatan dari tiga nagari atau negara lain dengan maksud yang terletak di Kecamatan Sijunjung apapun kecuali untuk upah. Dalam Kabupaten Sijunjung yaitu Muaro, melakukan pariwisata tentu adanya Silokek dan Durian Gadang. Pertama suatu tempat atau objek yang dituju, Kenagarian Muaro, Nagari Muaro baik objek itu berada di lokal maupun merupakan Nagari yang terletak paling yang ada diluar daerah. Salah satu awal dari dua nagari berikutnya, nagari motivasi wisatawan dalam melakukan muaro sendiri terdiri dari 10 (sepuluh) perjalanan melihat Jorong diantaranya, Jorong Muaro sebanyak-banyaknya dan keterangan Gambok, Jorong Ilie Pasar Jum’at, atau Jorong Ilie Guguak Dadok, jorong ialah informasi lengkapnya. ingin selengkapnya- Pernyataan ini jelas pamatang Sari bulan, Jorong Subarang menggambarkan bahwa suatu objek Ombak, Jorong wisata haruslah Jorong Subarang dilihat serta dapat dilengkapi dinikmati, Pulau Berambai, Sukam, Jorong dengan Tangah, Jorong Batang Salosah dan informasi yang selengkap-lengkapnya Jorong Pamatang Anjuang. Objek 2 wisata yang ada dikenagarian Muaro dalam diantara Hotel Bukik Gadang, Area partisipasi dalam menjaga kebersihan, Tambang emas,makam Syekh Abdul hal ini terlihat pada hari-hari besar Wahab dan lain sebagainya. seperti hari raya Idhul fitri maupun Kedua, Nagari Silokek, terdiri menjaga keamanan dan Idul adha yang banyak pengunjung, dari dua jorong yaitu jorong Sankiamo tentu dan Jorong Tanjuang Medan. Objek sampah yang bertebaran disepanjang wisata yang ada di Kenagarian Silokek jalan, kemudian mahalnya karcis untuk ini seperti, Ngalau Basurek, Ngalau masuk ke objek wisata tersebut. Cigak, Pasir Putih, Air terjun Palange, Kemudian kurangnya Air terjun Batang taye, Ngalau Talago masyarakat dalam kegiatan promosi, dan lain sebagainya. hal ini terkendala karena sulit signal Terakhir, meninggalkan partisipasi Durian telekomunikasi, jauhnya objek wisata yang dari pusat kota. Kurangnya partisipasi terletak paling ujung dari objek wisata masyarakat dalam menjaga kemanan Musiduga. Kenagarian Durian gadang dan terdiri dari 5 (lima) jorong diantaranya, sarana dan prasarana objek wisata. Gadang Kenagarian banyaknya merupakan Nagari Jorong Koto Mudiek, Jorong Koto partisipasi dalam melengkapi Namun disamping itu penulis Hilie, Jorong Pinang, Jorong Tanggalo belum serta Jorong Silukah. Objek wisata penelitiannya yang Durian masyarakat dalam pengembangan daya Terjun tarik objek wisata MUSIDUGA, hal serta ini berpengaruh terhadap kemajuan Lokomotif uap peninggalan penjajahan daya tarik objek wisata yang ada di Jepang. Kenagarian ada Gadang di ini Palukahan, Akan Kenagarian yaitu Arung Air Jeram tetapi merasa optimal tentang tersebut. dalam partisipasi Berdasarkan dalam permasalahan yang dihadapi objek pengembangan daya tarik objek wiata wisata diatas, maka penulis tertarik MUSIDUGA tersebut terlihat masih untuk melakukan penelitian dengan kurangnya judul “Partisipasi Masyarakat Dalam partisipasi masyarakat 3 Pengembangan Daya Tarik Objek pertentangkan Wisata MUSIDUGA di Kecamatan kualitatif. Sijunjung Kabupaten Sijunjung”. Berdasarkan latar dengan pengamatan Lokasi pada penelitian ini yaitu belakang objek wisata Musiduga (Muaro, diatas didapatkan fokus penelitian Silokek, Durian Gadang) yang terletak adalah Berdasarkan latar belakang di Kecamatan Sijunjung Kabupaten masalah yang telah ditemukan diatas, Sijunjung. Informan adalah orang yang maka yang ingin menjadi fokus dalam dimanfaatkan peneliian ini adalah “ Partisipasi informasi yang dibutuhkan tentang Masyarakat situasi kondisi serta permasalahan Daya dalam Tarik Pengembangan Objek Wisata untuk memperoleh yang berhubungan dengan penelitian, MUSIDUGA di Kecamatan Sijunjung berguna untuk membantu penelitian dalam menjelaskan permasalahan yang diteliti. METODE PENELITIAN. Berdasarkan masalah, kepada penelitian penelitian Artinya informan adalah latar belakang orang-orang yang mengetahui situasi ini tergolong dan kondisi yang terjadi dan bersedia yaitu meluangkan waktu agar kita sebagai penelitian penelitian yang memiliki peneliti bisa mendapatkan informasi tingkat kritisme yang lebih dalam yang valid dan faktual (Moeleong, semua 2005;132). proses kualitatif, penelitian. Data Penelitian ini diambil kualitatif diungkapkan dalam bentuk secara Snowball Sampling dengan kalimat serta uraian-uraian , bahkan Oleh sebab itu penetapan informan dapat berupa cerita pendek. diambil dari yang paling berperan Istilah penelitian kualitatif penting dalam pengembangan objek menurut Kirk dan miller (1986:9) wisata serta menetapakan informan dalam buku Lexy J. Moleong yang kunci berjudul Penelitian Pariwisata kabupaten Sijunjung, 2). Kualitatif” pada mulanya bersumber Pemerintahan Kecamatan Sijunjung 3). pada pengamatan kualitatif yang di Pemerintahan Nagari, serta informan “Metodologi 4 sebagai berikut: 1). Dinas pendukung masyarakat yang tinggal Menurut S Margono (1997: 158) disekitar objek Wisata Musiduga dan obsevasi diartikan sebagai pengamatan Pengunjung yang datang ke objek dan wisata Musiduga. terhadap gejala yang tampak pada Jenis data penelitian pencatatan secara sistematis yang objek penelitian. Pengamatan dan digunakan dalam penelitian ini yaitu pencatatn ini dilakukan terhadap objek penelitian Sekunder yaitu adalah data ditempat terjadi atau berlangsungnya yang tidak langsung memberikan data peristiwa. pada pengumpulan data, misalnya Wawancara atau interviuw menurut lewat orang lain atau dokumentasi Black dan Champion (1992) dalam (Sugyono,2011:193). Sedangkan data muslimin sekunder penelitian yang paling sosiologis dari yang akan didapatkan Teknik (2002) adalah semua berupa deskripsi lokasi penelitian dan Wawancara merupakan suatu proses data interaksi penduduk dan data dan penelitian teknik diperoleh dari pengamatan peneliti jumlah teknik wawancara komunikasi sosial. verbal penelitian primer adalah data yang dengan tujuan untuk mendapatkan diambil informan informasi penting yang diinginkan. penelitian. Pada data primer, penelitian Dalam kegiatan wawancara terjadi mendapatkan dari hubungan antara dua orang atau lebih, disekitar diaman keduanya berperilaku sesuai Kabupaten dengan status dan peranan mereka Sijunjung. Pengumpulan data primer, masing-masing. Teknik dokumentasi peneliti teknik adalah Studi dokumentasi merupakan dan salah satu metode pengumpulan data langsung masyarakat objek dari data-data yang tinggal wisata Silokek lakukan wawancara dengan mendalam peneyebaran kepada masyarakat dan pengunjung, kualitatif pemerintahan melihat atau menganalisa dokumen-dokumen yang setempat. dibuat oleh subjek sendiri atau oleh Teknik pengumpulan data dalam penelitian denga yaitu teknik orang lain (Herdiansyah:2012:143). observasi 5 Teknik analisa pada tahap terakhir setelah pengelompokan penelitian ini antara lain yaitu Reduksi dan pendeskripsian data dilakukan data, oleh peneliti maka tahap selanjutnya yaitu data proses pemilihan, penyederhanaan, pengabstrakan, dan peneliti pengubahan data kasar yang muncul kesimpulan terhadap data yang sudah dari catatan tertulis yang dihasilkan diperoleh ketika berada dilapangan. Proses ini menggaungkan semua data yang sudah berlangsung terus-menerus. diperoleh dilapangan. Setelah ketiga Reduksi data merupakan langkah atau tahapan ini dilakukan oleh peneliti jawabana yang diperoleh dilapangan maka hasil penelitian diperoleh lebi dan kemudian di rangkum, memilih valid dan teratur. secara melakukan pengambilan dilapangan dan hal-hal yang pokok. Penyajian data atau Display data yaitu aktivitas HASIL menyajikan PEMBAHASAN sehingga data hasil penelitian memungkinkan PENELITIAN DAN peneliti Berdasarkan hasil penelitian di mengambil keputusan sementara dan objek wisata Musiduga di Kecamatan dapat Sijunjung Kabupaten Sijunjung yaitu : merencanakan tindakan berikutnya bila ternyata masih terdapat Partisipasi data meningkatkan sapta pesona objek yang tidak lengkap, perlu klarisifikasi, atau sama sekali belum yang Partisipasi masyarakat dalam untuk meningkatkan sapta pesona untuk menempatkan salinan suatu temuan menerapkan atau meningkatkan sapta dalam seperangkat data yang lainnya, pesona singkatnya makna-makna yang muncul Musiduga sudah mulai diterapkan oleh dari data harus diuji kebenarannya, masyarakat,seperti kekokohannya, keamanan, untuk menjaga keamanan dan luas dalam wisata Musiduga diperoleh. Penarikan kesimpulan Yaitu upaya-upaya Masyarakat kecocokannya disekitar objek yang pertama yakni yang merupakan validitas (Miles pengunjung dan Huberman, 1992:16-21). Pada prasarana yang ada disekitar objek 6 maupun wisata sarana dan wisata Musiduga masyarakat dan Partisipasi masyarakat dalam pemerintah bekerja yaitu membentuk meningkatkan sapta pesona sangat FKPM Polisi penting, masyarakat merupakan unsur untuk penting (Forum Masyarakat). Kemiteraan Kemudian bagi pembangunan suatu keselamatan pengunjung yang ingin daerah, terutama daerah yang memiliki mencoba atraksi seperti arung jeram potensi objek wisata seperti objek dan wisata Musiduga. panjat tebing masyarakat menyediakan pelampung helm, dan Partisipasi dayung sampan agar masyarakat yang kegitan perahunya terbalik bisa terapung diatas partisipasi dari benturan batuan yang banyak pariwisata setempat menyediakan tali dan helm yang harus dengan permintaan tidak langsung. disana. kondisi dalam promosi secara lansung dan promosi atraksi ini merasa aman bila berada merupakan masyarakat pariwisata. Promosi ini terbagi 2 yaitu agar pengunjung yang melakukan sendiri Wisata adalah penyesuaian antara produk dan untuk panjat tebing masyarakat itu Objek kegiatan promosi. Promosi itu sendiri terdapat disekitar area arung jeram. pesona Promosi dalam Musiduga permukaan air serta kepalanya aman Sapta Masyarakat Partisipasi langsung objek diwujudkan dalam rangka menarik masyarakat berupa wisata secara memberitahukan dari mulut-kemulut kepada pengunjung yang datang ke minat wisatawan untuk berkunjung objek wisata Musiduga, dengan cara kesuatu tempat atau wilayah dinegara menjelaskan keindahan dan keunikan kita, kita harus menciptakan suasana yang dimiliki oleh masing-masing indah mempesona dimana saja, kapan objek wisata yang ada dikawasan saja, khusunya ditempat yang banyak Musiduga. dikunjungi oleh wisatawan dan pada Promosi secara tidak langsung, waktu melayani wisatawan. pada 7 zaman sekarang tingkat pengetahuan masyarakat terhadap dan prasarana yaitu membuka warung teknologi sudah mulai meningkat, atau kantin, sehingga pengunjung yang diantaranya kebanyakan masyarakat tidak membawa bekal dari rumah bisa sudah singgah dikantin masyarakat tersebut memiliki teknologi yang canggih seperti Handphone yang dapat untuk digunakan mereka. untuk sarana promosi makan dan Harga mengisi makanan perut yang seperti media sosial berupamemasukan dirawarka masyarakat disekitar objek foto-foto wisata wisata Musiduga tidak terlalu mahal Musiduga ke Instagram, Facebook, berkisar Rp.9000/porsi sehingga bisa BBM dan lai sebagainya. dijangkau oleh pengunjung. destinasi Partisipasi objek Masyarakat Kemudian Dalam kantin Melengkapi Sarana dan Prasarana Partisipasi masyarakat disana tanpa dipungut biaya sepersen pun. dengan pemerintahan daerah, seperti ibadah menjaga masyarakat rumah yang mereka walaupun tidak sebesar masyarakat untuk beribadah walaupun harus mengantri. menjadikan sebagai ibadah, mushollah akan tetapi bisa digunakan Sedangkan melengakapi sarana penginapan belum ada tempat tersebut juga menyediakan tempat oleh pemerintah kemudian dikelolah kebersihannya. Kemudian disamping kantin dan toilet masyarakat pembuatan toilet umum yang didanai seperti sekaligus sehingga pengunjung bisa buang air lepas dari kerja sama masyarakat masyarakat masyarakat membuka menyediakan toilet atau kamar ganti, dalam melengkapi sarana dan prasarana tidak oleh ketika tempat penginapan, jikalau ada penginapan disekitar objek wisata Musiduga Peran itupun letaknya jauh. Pemerintah dalam Pengembangan Daya Tarik Objek Partisipasi yang nyata di lakukan Wisata Musiduga masyarakat dalam melengkapi sarana 8 Peran pemerintah pengembanagan daya wisata Musiduga. tarik dalam tarik objek wisata adalah sebagai objek berikut : Peran pemerintah Memfasilitasi kawasan dalam pengembangan objek wisata wisata didalam sebuah daerah sangat besar pembangunan objek wisata Musiduga, pengaruhnya. Apalagi kawasan objek Mengarahkan pembanguanan dengan wisata yang memiliki potensi yang dan besar yang mampu bersaing di dunia Khusus)untuk objek-objek wisata yang pariwisata ada luar. obyek wisata Musiduga, objek DAK di Mendanai (Dana kawasan Musiduga., Musiduga ini adalah salah satu objek Pemerintahan wisata yang terkenal yang terletak di kegiatan promosi, yaitu membangun Kecamat bidang Sijunjung kabupaten ikut Alokasi promosi serta dalam khusus untuk Sijunjung, yang mana daya tarik pemasaran produk wisata agar lebih wisata banyak ini bagus untuk masyarakat dan Membentuk masyarakat yang sadar penunjang kesejahteraan masyarakat. wisata atau kelompok sadar wisata Oleh karena itu pengembangan daya (POKDARWIS) tari objek wisata Musiduga ini harus langsung diperhatikan oleh pemerintah, agar Memperbaiki akses menuju ke objek masyarakat wisata tersebut, seperti memperbaiki perekonomian sangat benar-benar merasakannya. dikenal masyarakat Musiduga luas., serta memfasilitsinya., jalan yang saat ini dalam keadaan Sebagai sebuah Nagari yang rusak, menyediakan penginapan atau dijadikan sebagai tempat objek wisata, agen travel, Melengkapi sarana dan yang berguna bagi aset penting bagi prasarana suatu seperti, daerahnya, maka upaya objek wisata menyediakan mushollah, kemajuan dari objek wisat Musiduga toilet/kamar ini harus juga diperhatikan, peran gazebo atau panorama, pembuatan pemerintah dalam pengembangan daya gerai atau Menyediakan 9 ganti, Musiduga pembangunan warung kapal Promosi, wisata untuk wisata olah raga seperti arung jeram, tidak selaju sampan panjat tebing. mengunggah atau memasukan foto- facebook. Kemiteraan Polisi Masyarakat. Melengkapi sarana dan prasarana KESIMPULAN Berdasarkan hasil seperti penelitian Peran wisata seperti menjaga keamanan dengan nagari menyediakan sebagainya. Membentuk kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dalam menciptakan lingkungan yang bersih, aman, tertib, sejuk, indah, Dalam kegiatan promosi, yaitu melakukan pemerintah Musiduga untuk Anvinaayunita. Blogspot. Co. id 09 januari 2017. Asmarizal. 2014. Studi Tentang Pengembangan Objek Wisata Puncak Langkisau Painan Kabupaten Pesesir Selatan. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumbar. keramah-tamahan masyarakat serta kenangan. masyarakat adalah DAFTAR PUSTAKA Anjelia,Vovi Puspita. 2014. Pengembangan objek wisata alam air terjun timbulun dikenagarian painan timur kecamatan IV jurai kabupaten pesisir selatan. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumbar. ketertiban dengan menyediakan tempat lain ini mengembangan objek wisata. sekali dalam 2 minggu, menjaga dan dalam memberikan dana DAK kepada nagari- menjaga tempat sampah serta gotong royong parkir pemerintah pengembangangan daya tarik objek bahwa, Meningkatkan sapta pesona, denngan atau mushollah di sekitar objek Wisata, wisata Musiduaga dapat ditarik kesimpulan FKPM, warung Musiduga serta melengkapi toilet dan tentang partisipasi masyarakat dalam objek menyediakan rumah makan disekitar objek wisata yang telah dilakukan oleh penulis kebersihan masyarakat massa seperti instagram, bbm, serta dalam membentuk FKPM (Forum membentuk yaitu foto objek wisata Musiduga ke Media, Bekerjasam dengan masyarakat sekitar pengembangan langsung kegiatan promosi denan cara langsung yaitu dari mulut ke mulut serta dengan cara 10 Bakaruddin. 2009. Perkembangan dan Permasalahan Kepariwisataan. Padang: UNP Press. Perawati. Dian. 2014. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Pulau NyangNyang Dikecamatan Siberut Kabupaten Mentawai. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumbar. Santri. 2014. Objek Wisata Bono di Sungai Kampar Kecamatan Teluk Maranti Kabupaten Pelawan Riau. Skripsi. Padang. STKIP PGRI Sumbar. Sosiatristudiclub. Blogspot. Co. id 09 Bungin. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Kencana: Prenada Media Group. Demartono, Argyo. 2009. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Alam Air Terjun Jumog, Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah. Tesis. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret. Januari 2017. Turindraatp Blogspot. Co. id 09 Januari 2017. http:// blog. definisi blogspot. Co. id 09 Januari 2017. http: // id. Wikipedia. 09 Januari 2017. https:// Sacafirmansyah. Wordpress. Com 09 Januari 2017. info dan pengertian. Blogspot. Co. id 09 Januari 2017. Martono, Nanang. 2015. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Moleong, J. Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: PT Remaja Rosdakary. Mulyadi, A.J. 2009. Kepariwisataan dan perjalanan. Jakarta: PT raja grafindo Persada. Murniati. 2008. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret. Widodo, D. Satrio. 2015. Partispasi Masyarakat Dalam Pemeliharaan Objek Wisata Pemandian Aia Angek Dijorong Kemakmuran Nagari Sinuruik Kecamatan Talimau Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumbar.. Zuriah, Nurul. Pendidkan 2009. Metodologi Sosial dan Pendidikan. Malang: PT Bumi Aksara. 11