PERANAN HUMAS SETDA KABUPATEN SUKOHARJO DALAM MEMBINA HUBUNGAN ANTARA PEMKAB DENGAN MEDIA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF MENGENAI PERAN HUMAS KABUPATEN SUKOHARJO DALAM MEMBINA HUBUNGAN ANTARA SKPD DENGAN MEDIA GUNA MENDAPATKAN CITRA POSITIF) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Poppy Nueke Sulistyani L 100090017 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 Peranan Humas dalam Membina Hubungan antara Pemkab dengan Media (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peran Humas Setda Kabupaten Sukoharjo dalam Membina Hubungan antara SKPD dengan Media Guna Mendapatkan Citra Positif tahun 2013-2014), Poppy Nueke Sulistyani, L100090017, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015. ABSTRAK Humas sendiri merupakan instansi vital yang dimiliki Setda Kabupaten Sukoharjo. Dimana semua pelayanan publikasi program dan perkembangan dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menjadi tangungg jawab dari humas.Sesuai dengan peranannya humas juga menjadi wakil dari SKPD yang secara langsung berhubungan dengan media massa, sehingga terbentuklah hubungan timbal balik antara keduanya. Sesuai tupoksinya sebagai “jembatan komunikasi” antara SKPD dengan media massa humas dituntut dalam mengambil solusi aktif dalam menjalankan peranannya salah satunya melalui kegiatan media relations. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Humas Setda Kabupaten Sukoharjo dalam membina hubungan baik antara SKPD dengan media massa yang sebelumnya sempat merenggang karena adanya isu “wartawan bodrek”. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara terstruktur dan observasi nonpartisipan. Sumber data menggunakan purposive sampling dengan tiga orang pejabat Humas Kabupaten Sukoharjo yaitu Kabag Humas, Kasubag Pemberitaan Media Massa dan Santel, eks Kasubag Pemberitaan Media Massa dan Santel. Teknik analisis data menggunakan teknik interaktif dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Teknik validitas data yakni menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Humas Setda Kabupaten Sukoharjo telah melaksanakan perannya sebagai jembatan komunikasi bagi SKPD dengan media massa sesuai dengan tupoksi Humas sebagai instansi pemerintahan. Suksesnya Humas Setda Kabupaten Sukoharjo dalam menjalankan peranannya di tandai dengan harmonisnya hubungan anatara SKPD dengan media massa sehingga citra yang di dapatkan di masyarakat cenderung positif. Kata Kunci : Peran Humas,Media dalam perspektif PR,Sarana pembentukan Citra. A. Pendahuluan Perkembangan masyarakat (humas) hubungan peka dan kreatif terhadap pengelolaan Indonesia informasi di kepada masyarakat. cukup menggembirakan. Hal ini dapat Informasi atau pesan yang disampaikan dilihat banyak suatu instansi semata-mata tidak hanya yang bersifat monotone atau hanya itu-itu menempatkan bidang humas dalam saja melaikan suatu pesan yang lebih struktur berfariasi dengan lembaga semakin atau perusahaan organisasinya. Ini berarti, dan tinggi akan unsur keberadaan humas semakin diakui atau mendidik (pendidikan), serta lebih mendapat tempat dalam suatu lembaga mendorong pola pikir masyarakat ke atau arah positif. perusahaan. keberadaan organisasi humas atau Pentingnya dalam perusahaan sebuah terus Dalam hal ini citra sendiri menjadi suatu hal harus seorang public meningkat pemahamannya, keberadaan diperhatikan humas disini ialah berfungsi sebagai relations atau humas, karena citra mediator adalah hasil dari apa yang dilihat, di yang kepentingan menjembatani organisasi atau baca, di oleh yang dengarkan serta dapat perusahaan dengan masyarakat atau dirasakan oleh masyarakat atas segala publiknya. informasi yang berhubungan tentang Terlebih dengan suatu perusahaan, organisasi maupun berkembanganya teknologi informasi instansi pemerintah. (Frida, 2002 : 23). dan komunikasi yang sangat pesat Peran dari humas sangatlah penting dalam hal penyampaian pesan atau dalam kasus ini, disamping fungsi memenuhi kebutuhan akan sebuah humas sebagai jembatan komunikasi informasi berdampak pada kritisnya antara instansi pola pikir masyarakat pada umumnya. humas juga Sadar akan kondisi ini sebuah institusi menjalankan peranannya sebagai pihak atau organisasi dituntut untuk lebih yang “memadamkan” permasalahan dengan dituntut publiknya untuk dan membina hubungan baik dengan pada stakeholder internal maupun eksternal. Tentunya masalah ini dapat merenggangkan hubungan antara SKPD dengan wartawan yang bertugas Humas Setda Kabupaten di Kabupaten Sukoharjo. Mereka Sukoharjo merupakan sebuah instansi mengeluhkan adanya wartawan bodrek pemerintahan membuat yang menyebarluaskan bertugas mereka menjadi dan terhambat, banyak dari narasumber perkembangan Kabupaten Sukoharjo. baik dari SKPD maupun dinas terkait Secara langsung dalam hal ini humas lainnya enggan diwawancarai karena memiliki hubungan dengan media insiden wartawan massa mengingat tanpa media massa selain itu humas komunikasi tidak tugasnya. informasi tugas dapat menjalannya Salah satu cara dengan Humas bodrek sering antara terputusnya SKPD Kabupaten tersebut dengan Sukoharjo. Di membina hubungan baik dengan media sinilah tugas dari Humas Pemkab massa Sukoharjo, yaitu sebagai penghubung ialah komunikasi dengan yang membangun efektif antara atau “menjembatani” antara SKPD keduanya. Membangun hubungan yang atau baik antara humas dengan media massa Kabupaten Sukoharjo dan serta dinas- tidaklah mudah mengingat tupoksi dinas masing-masing wartawan yang bertugas di Kabupaten dan dengan latar belakang tugas yang berbeda.Melalui kegiatan media Kabupaten relations Sukoharjo Satuan Kerja yang terkait Pemerintah dengan para Sukoharjo. Humas membina B. Rumusan Masalah hubungan baik dengan media massa Berdasarkan terlebih padabulan Agustus tahun 2013 dapat lalu Pemerintah sebagai berikut: Bagaimana Peranan Kabupaten Sukoharjo dan para insan Humas Kabupaten Sukoharjo dalam media (wartawan) sempat didera kabar membina tidak sedap mengenai adanya oknum dengan Media? yang keduannya, mengaku baik sebagai wartawan meminta imbalan uang senilai 10 juta rupiah kepada Kepala latar dirumuskan hubungan belakang diatas permasalahan antara SKPD C. Tinjauan Pustaka Banyak cara atau kegiatan yang Bulog dilakukan Humas dalam melaksanakan Kabupaten Sukoharjo (Suara Merdeka, peranannya, dalam hal ini humas 23 Agustus 2013). dituntut untuk melakukan fungsi publikasi secara Public maksimal.Peranan Relations dalam suatu tugas pokok maupun dari sisi fungsi dari keduanya. Ruslan berpendapat perusahaan akan sangat terlihat jika dalam bukunya Menejemen PR dan suatu organisasi terlihat aktif dalam Komunikasi menyatan bahwa pers menjalin dengan secara umum berfungsi memberikan stakeholdernya.Secara langsung dalam informasi dan penyebaran pengetahuan hal ini, Humas Setda Kabupaten unsur mendidik dan hiburan bagi Sukoharjo langsung masyarakat. Seperti yang sudah di dengan media massa terutama dengan jelaskan di atas. Hal tersebut tentunya wartawan antara bertolak belakang dengan fungsi public keduanya saling membutuhkan dalam relations yang justru konten pesan hal bersifat hubungan baik berhadapan mengingat mendapatkan penyebarluasan di informasi informasi dan tentu positif, mengingkatkan persebaran pesan dengan pengenalan, diperlukan adanya hubungan yang fungsi efektif antara keduanya. opini dan citra positif dari suatu Demi mendapatkan citra positif di masyarakat Humas Setda Kabupaten pendekatan berlandaskan serta mencipatan instansi kepada masyrakat (Ruslan, 2008: 159). Sukoharjo lebih memilih hubungan atau mendidik Dalam hal ini Humas Setda Kabupaten Sukoharjo memilih pertemanan dari pada hubungan yang melaksanakan berbagai kegiatan yang berlandaskan uang karena lambat laun berhubungan akan menjadi bumerang bagi humas itu wartawan di sendiri. Salah satu cara Humas Setda Kabupaten Sukoharjo Kabupaten dalam kegiatan media membangun hubungan baik dengan Soemirat dan wartawan ialah melalui kegiatan media berbagai kegiatan relations, kegiatan ini merangkum Konferensi pers, Press Tour, Press semua seperti Release, Special Event, Press Lunch. komunikator, mediator, problem solver Dengan berbagai kegiatan tersebut seperti yang diungkapkan (Luqman, humas dapat menjalankan tugasnya 2013 : 4). yaitu Sukoharjo peranan humas Terjadinya perbedaan antara dua instansi tersebut baik dari sisi atau dalamnya. Humas menerapkan relations Ardianto pencapaian maksimal. melibatkan milik (2004) tersebut publikasi , yaitu secara Upaya membina hubungan pers, maka humas akan melakukan berbagai kegiatan yang bersentuhan semua media massa (Effendy, 1992:159). 4. Special Event dengan pers antara lain: (Soemirat dan Yaitu Ardianto, 2004: 128-129). sebagai suatu kegiatan PR Bertemu pers atau jumpa pers diberikan secara simultan/ berbarengan oleh seseorang pejabat pemerintah atau swasta sekelompok bahkan kepada wartawan, bias ratusan wartawan sekaligus dengan syarat berita tersebut bersifat penting. Yaitu diselenggarakan oleh perusahaan atau lembaga untuk mengunjungi daerah tertentu dan dalam hal wartawan diajak ini menikmati pers objek wisata yang menarik. dalam suatu mampu kesempatan, meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera publik. 5. Press Lunch Yaitu pejabat PR mengadakan jamuan makan siang bagi para wakil media massa/wartawan, sehingga Atau siaran pers sebagai publisitas yaitu media yang digunakan pers bias bertemu dengan top manajemen perusahaan. Dari dalam kegiatan kehumasan karena dapat menyebarkan, release sendiri bukan hanya untuk media cetak tetapi untuk sekian banyak kegiatan yang dilaksanakan humas untuk media massa tentunya ada hasil akhir yang ingin dicapai Humas Sukoharjo, 3. Press Release banyak banyak orang untuk ikut serta pada kesempatan ini pihak 2. Prees tour suatu khusus yang penting dan memuaskan 1. Konferensi pers, yaitu peristiwa Setda yaitu Kabupaten citra. Pada konsepnya citra sendiri terbagi menjadi empatFrank Jefkins, dalam bukunya Public Relations (1984) dan buku lainnya Essential of Public Relations (1998) mengemukakan jenis-jenis citra, antara lain: 1. The mirror image (cerminan citra), yaitu bagaimana dugaan (citra) manajemen terhadap datang dari hasil buah pikir publik eksternal dalam melihat individu, maka untuk mendapatkan perusahaannya. citra 2. The current image (citra masih hangat), citra harus melakukan kegiatan yang inovatif agar citra yang tersebut terus berkembang hingga terdapat pada publik eksternal, instansi tersebut mendapatkan citra yang berdasarkan pengalaman yang diinginkan. atau yaitu humas menyangkut informasi dan miskinnya D. Signifikansi Akademis pemahaman Penelitian tentang peran pernah dilakukan oleh publik eksternal. Citra ini bisa Humas saja EstriUtami yang berjudulHumasdan Citra bertentangan dengan mirror image. 3. The wish image (citra yang Perusahaan (Studi Deskriptif diinginkan), yaitu manajemen Kualitatif tentang Peran Humas menginginkan pencapaian PT.PLN (Persero) APJ Surakarta prestasi Citra Dalam tertentu. diaplikasikan yang baru ini Citra untuk sesuatu Perusahaan melalui Program PLN sebelum publik Peduli di Kalangan Masyarakat eksternal memperoleh informasi secara lengkap. 4. The multiple image (citra yang berlapis), Meningkatkan Surakarta Penelitian tahun tersebut 2009), mengulas tentang kegiatan dan peran Humas sejumlah PT. PLN dari program PLN Peduli individu, kantor cabang atau hingga terfokus pada sejauhmana perwakilan perusahaan lainnya kegiatan dapat membentuk citra tertentu program tersebut sehingga dapat yang belum tentu sesuai dengan tercapainya citra yang diinginkan. keseragaman yaitu Kota citra seluruh organisasi atau perusahaan (Soemirat dan Adrianto, 2004:117). citra implementasi Padapenelitian selanjutnya dilakukan oleh Dedy Riyadin Saputro yang berjudul Aktivitas Humas dalam menjalankan Media Tidak semua instansi dapat meraih dan positif dengan Relations (Studi Deskriptif pada Bagian Humas dan Informasi kegiatan atau pendekatan yang Pemerintah Kota Yogyakarta), telah dilaksanakan. Karena citra menganalisa dan menggambarkan secara jelas aktivitas media analisis melalui tahap sebagai relations yang dijalankan oleh berikut:(Pawito, 2008 : 104-106) Humas 1. Reduksi Data: Pemerintah Kota mengulas tentang Reduksi yang dihadapi beberapa Pemerintah Kota Yogyakarta, kendala-kendala Humas Yogyakarta dalam menjalankanmedia relations. data melibatkan tahapan, pertama tahap yaitu melibatkan langkah-langkah editing, pengelompokan, dan meringkas data. Tahap kedua E. Metode Penelitian Bentuk penelitian ini menyusun kode, catatan dikategorikan penelitian Deskriptif mengenai beberapa hal yang Kualitatif, dimana penelitian ini berkenaan tidak lebih berharga dari pada serts proses sehingga peneliti sekedar pernyataan data-data yang dapat bersifat angka ataupun frekuensi kelompok-kelompok dan pola- tetapi pola data. lebih menekankan pada temuan yang bersifat lebih luas dan dengan aktivitas menemukan tema, 2. Penyajian Data: terperinci. Penyajian data Analisis Data Model Interaktif dari langkah-langkah Miles and Hubermas: mengorganisasi melibatkan data, yakni menjalin (kelompok) data yang Pengumpulan data satu dengan yang lain (kelompok) data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis Reduksi Penyajian data data benar-benar dilibatkan dalam satu kesatuan. Dalam hubungan ini, data yang tersaji berupa kelompok atau kelompokgugusan- Penarikan simpulan/ferivikasi gugusan dan kemudian dikaitkaitkan Sumber: (Pawito, 2008 : 108) Data yang diperoleh dari hasil di lapangan dapat dilakukan kerangka digunakan. sesuai teori dengan yang 3. Penarikan dan pengujian pada kesimpulan: Peneliti problem solver yang tergantung pada dasarnya lembaga Artinya, masing-masing. Humas Kabupaten mengimplementasikan prinsip Sukoharjo menjadi pengirim pesan induktif dan dengan informasi tentang mempertimbangkan pola-pola perkembangan atau pembangunan data yang yang kecenderungan ada atau dari display terjadi di Kabupaten Sukoharjo lewat press release, data yang telah dibuat. Dalam press hal ini peneliti masih harus interaktif melalui media massa, mengkonfirmasi, Humas mempertajam, atau mungkin menjadi mediator atau jembatan merevisi kesimpulan – conference dan Kabupaten komunikasi dialog Sukoharjo antara SKPD, kesimpulan yang telah dibuat wartawan dan untuk sampai pada kesimpulan Kabupaten Sukoharjo final proposisi- khususnya demi terciptanya citra mengenai positif yang diinginkan melalui berupa proposisi gejala ilmiah atau realitas yang diteliti. pada kegiatan press conference yang nantinya dipublikasi oleh media massa. F. Hasil dan Pembahasan Menjaga dengan masyarakat hubungan baik Salah satu kegiatan Humas massa perlu Kabupaten Sukoharjo yaitu press media dilakukan karena media massa conference mempunyai wajib setiap bulannya, dimana saluran peranan atau persebaran sebagai channel pesan serta yang diagendakan dalam Humas menjalankan kedua sebagai problem perannya solver jika fungsi antara fungsi humas dengan masalah terjadi, selain itu Humas fungsi media massa dimana satu lebih jeli dan cepat tanggap jika dengan yang lain saling bertolak ada isu yang menghantam SKPD belakang. Kabupaten Pada prakteknya Humas Kabupaten Sukoharjo telah Sukoharjo, Humas langsung mengkonfirmasi atau menghubungi melakukan semua peranan. Yaitu bersangkutan.Humas sebagai memasang komunikator, mediator, biasanya strategi pihak yang juga menghadapi ancaman isu yang jika tidak jembatan komunikasi antara SKPD ditangani dengan tepat dapat dengan merusak image dan citra berhasil Kabupaten Sukoharjo. Wartawan telah mendapatkan positifnya Kegiatan tersebut adalah serta yaitu citra citra yang diinginkan dengan adanya inovasi Jumpa pers atau press conference kegiatan dimana antara pencapaian citra tertentu melalui narasumber dengan Media Massa kegiatan Media Relations sesuai sebagai sarana publikasi informasi, dengan tupoksinya mengingat Yang kedua, Humas Kabupaten Humas Kabupaten Sukoharjo Sukoharjo merupakan instansi Pemerintah. mempertemukan sering menyebut untuk meraih suatu kegiatan ini dengan Makan siang Hasil dari kerjasama yang dengan Media atau Press Launch baik antara humas dengan media yakni dengan mengundang para massa adalah terciptanya suatu wartawan yang bertugas meliput di opini publik yang positif pula yang Kabupaten Sukoharjo dalam acara dapat menguntungkan citra positif makan siang dan membicarakan Setda Kabupaten Sukoharjo. agenda-agenda dan saran untuk Humas Kabupaten G. Kesimpulan Sukoharjo kedepannya. Dari hasil penelitian dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Humas Kabupaten Sukoharjo telah berhasil menjadi Dari beberapa kegiatan SKPD dengan media massa dibagi mengenai peran Humas Kabupaten menjadi dua, yaitu kegiatan Press Sukoharjo lebih menekankan pada Conference pengelolaan isu (counter isu) dan Launch. penyelesaian masalah secara cepat dan Dimana kegiatan kegiatan Press tersebut tanggap. Hal ini dapat diketahui sikap mengundang wartawan yang bertugas Humas Kabupaten Sukoharjo yang di pro-aktif mengundang sebagai mediator antara Kabupaten Sukoharjo pejabat serta SKPD SKPD dengan media massa. Dalam yangterkait dengan isu atau masalah pelaksanaannya yang Media Relations, ada. Selanjutnya peran humas Kabupaten Sukoharjo Kabupaten sebagai jembatan komunikasi antara menyelenggarakan Humas Sukoharjo kegiatan Press Launch, inti kegiatan tersebut ialah media massa dengan baik dengan cara mempertemukan antara wartawan dan bersikap lebih terbuka dengan media pejabat SKPD dalam jamuan non- massa dalam hal pelayanan informasi. formal sehingga secara optimal dapat Terjalinnya hubungan mitra dengan cepat menepis salah paham kerja atau masalah yang terjadi antara kedua Sukoharjo dengan media massa sangat belah pihak. penting mengingat keduanya saling Selain itu Humas Kabupaten antara Humas membutuhkan. Kabupaten Dengan adanya Sukoharjo menawarkan solusi praktis hubungan saling membutuhkan antara untuk keduannya meminimalisir wartawan bodrek pergerakan dengan cara hubungan maka timbal terciptanya balik dengan pendataan identitas wartawan juga pendekatan psikologis antara humas proaktif menyurati kantor wartawan Kabupaten Sukoharjo dengan media masing-masing massa. Dari hubungan timbal balik kemudian pengumpulan identitas data wartawan, seperti kartu tersebut humas Kabupaten Sukoharjo surat tugas menjalankan perannya sebagai Kartu Tanda Penduduk, „jembatan komunikasi‟ bagi SKPD foto serta mendatangi kantor Humas dengan media massa mengingat pada Kabupaten Sukoharjo selain itu juga tahun 2014 hubungan antara SKPD ada pembaharuan tentang penyaringan dan media massa sempat merenggang wartawan yang bertugas di Kabupaten karena Sukoharjo. Sikap SKPD cenderung tertutup jika wartawan, Menurut wartawan apa yang dilakukan Sukoharjo Humas sudah dengan wartawan bodrek. wartawan membutuhkan informasi. Kabupaten sesuai adanya Dasar kegiatan Media diselenggarakannya Relations Humas tupoksinya sebagai „tangan panjang‟ Kabupaten Sukoharjo adalah bukan pemerintah dalam hal publikasi dan hanya sebatas menjaga hubungan baik penyebarluasan serta dengan media massa tetapi lebih pada jembatan mengharmoniskan hubungan antara SKPD dengan SKPD dengan media massa, dengan menjadi informasi mediator atau komunikasi antara media massa. Humas menjaga efektifitas komunikasi dua selalu arah yang terjadi baik antara Humas mengambil langkah pro-aktif dalam Kabupaten Sukoharjo dengan pihak memecahkan suatu masalah, melayani SKPD. Kabupaten Terlebih Sukoharjo Dari hasil penelitian yang berkembang dilakukan peneliti, terjalinnya pertemanan bahkan bisa dikatakan hubungan simbiosis mutualisme hubungan menjadi kekeluargaan. hubungan Humas antara Humas Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo menolak tegas dan media massa ditandai dengan pendekatan yang berlandaskan materi terjalinnya hubungan timbal balik karena lambat laun hal ini menjadi antara Humas Kabupaten Sukoharjo suatu permasalahan yang serius serta dengan media massa tidak hanya dapat menciderai citra positif dari sebatas hubungan kedinasan dimana suatu perusahaan atau instansi baik keduanya dari pihak humas maupun pihak sama-sama melakukan publikasi dan pelayanan informasi kepada masyarakat, baik wartawan. Humas Sesuai dengan Kabupaten Sukoharjo maupun media dilaksanakannya massa saling berkerjasama hal ini relations sebagai bagian dari peranan ditandai saling Humas Setda Kabupaten Sukoharjo. tentang Humas telah mencapai tujuannya yaitu masalah wartawan bodrek yang ada di citra positif yang diinginkan Humas Kabupaten Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo. dengan memberikan keduanya informasi Sehingga hubungan lambat antara kegiatan tujuan media laun keduanya Daftar Pustaka: Kusumastuti, Frida. 2002. Dasar-Dasar Humas. Jakarta. Galia Indonesia. Pawito. 2008. Penelitian Kualitatif. Komunikasi Yogyakarta. Pelangi Aksara. Revisi Kelima. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Ruslan, Rosady. 2008. Menejemen Public Relations dan Komunikasi. Jakarta. Grafindo Persada. Soemirat,Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2004. Dasar-dasar PR. Bandung. Rosdakarya. Ruslan, Rosady. 2007. Kiat Strategi: Kampanye Public Relations. Edisi Penelitian Terdahulu: AktivitasHumasdalammenjalankanMediaR elations(StudiDeskriptifpadaBagia nHumasdanInformasiPemerintah Sumber Jurnal: Kota Yogyakarta). Disusun oleh Luqman, Yanuar. 2013. Peran dan Posisi DedyRiyadinSaputro, tahun Hubungan Masyarakat Sebagai 2009.Fakultas: Fungsi Manajemen Perguruan IlmuSosialdanHumaniora, Tinggi Universitas Islam NegeriSunanKalijaga Yogyakarta. Humasdan Citra Perusahaan (StudiDeskriptifKualitatiftentangPe Negeri di Semarang. Dalam Jurnal Interaksi Vol II No. 1, januari 2013. Semarang : Fakultas FISIP Ilmu Komunikais UNDIP. ranHumas PT.PLN (Persero) APJ Surakarta DalamMeningkatkan Citra Perusahaan melalui Program PLN Peduli KalanganMasyarakat di Kota Sumber Internet: http://pressroompemkabsukoharjo.blogspo t.com , diakses pada tanggal 14 Maret 2014 pukul 19.05 WIB Surakarta tahun 2009) . Disusun Sumber Arsip: oleh Estri Utami, tahun 2011. Arsip Humas Setda Kabupaten Sukoharjo. FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik, HarianSuaraMerdeka, 13 Agustus 2013. UniversitasSebelasMaret.