BEBERAPA HUBUNGAN DASAR DALAM FISIKA Rangkaian Listrik hubungan – hubungan antara besaran fundamental: Tegangan u (volt) Arus i (ampere) t d ( ) . i (t ) u t = L Induktor ideal dt 1 i (t ) = ∫ u ( s)ds L0 d kapasitor ideal i (t ) = C u (t ) dt 1 u (t ) = ∫ i ( s )ds C0 t resistor linier dengan resistansi R (ohm) kita memiliki hukum Ohm: u (t ) = Ri (t ) Dalam resistor, energi hilang (sebagai panas). Dayanya adalah penyimpanan energi Induktor T (t ) = 1 2 Li (t ) 2 Kapasitor T (t ) = 1 2 Cu (t ) 2 Ketika menyambungkan elemen – elemen rangkaian listrik ∑ ik (t ) ≡ 0 k ∑u k k (t ) ≡ 0 P (t ) = u (t ).i (t ) Transformer ideal u1 .i1 = u 2 .i2 u1 = αu 2 i1 = 1 α i2 hubungan antara dua variabel: A: variabel usaha e B: variabel aliran f Hubungan itu memiliki karakteristik berikut ini: C: Penyimpan usaha: f = α-1 . ∫ e D: Penyimpan aliran: e = β-1 ∫ f F: Hubungan statis: e = h(f) G: Disipasi daya P = e . f H: Penyimpan energi melalui C: T = I: Penyimpan energi melalui D: T= J: Jumlah aliran sama dengan nol: 1 f 2α 2 1 2 e 2β ∑f i =0 K: Jumlah usaha (dengan tanda) sama dengan nol: L: Transformasi variabel: e1 f 1 = e2 f 2 ∑e i =0 Tabel. Beberapa analogi fisis Usaha Aliran C D F Tegangan Arus Induktor Kapasitor Resistor Translasi Gaya Kecepatan Benda Pegas Gesekan Rotasi Torsi Kecepatan Sudut Sumbu Pegas Puntir Gesekan Hidrolik Tekanan Aliran Tabung Tangki Orifis Thermal Temperatur Laju aliran panas - Pemanasan Aliran panas System Elektris Mekanis: