standard operating procedure (sop)

advertisement
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT)
KOTA BEKASI
PROVINSI JAWA BARAT
KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
NOMOR: 060/Kep. 454- BPPT/XII/2014
TENTANG
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) KOTA BEKASI
WALIKOTA BEKASI
DAFTAR ISI
II. PERSYARATAN IZIN USAHA PERUSAHAAN PENGEBORAN AIR TANAH
(IUPPAT)
6
III. PERSYARATAN IZIN JURU BOR AIR TANAH (IJBAT)
9
IV. PERSYARATAN IZIN PENGEBORAN AIR TANAH (IP)
12
V. PERSYARATAN IZIN PENGAMBILAN AIR TANAH (IPA)
15
VI. PERSYARATAN IZIN EKSPLORASI AIR TANAH (IE)
19
VII. PERSYARATAN SURAT IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR (SIPLC)
23
VIII. PERSYARATAN SURAT IZIN LINGKUNGAN
27
IX. IZIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3 (IPSLB3)
31
X. IZIN PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI LAINNYA
31
XI. IZIN PENGUMPULAN LIMBAH B3 SKALA KOTA
32
XII. PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG DAN BANGUNAN DI KOTA BEKASI
36
XIII. PERSYARATAN IZIN PRINSIP
36
XIV. PERSYARATAN IZIN LOKASI
37
XV. PERSYARATAN IPPL DAN RENCANA TAPAK
37
XVI. PERSYARATAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (SIMB)
39
XVII. PERSYARATAN IZIN LINGKUNGAN
39
XVIII. PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS PENERBITAN IZIN 43
PENGGUNAAN BANGUNAN (IPB)
48
XIX. PEMOHON :
51
XX. KLASIFIKASI/SASARAN IZIN GANGGUAN
55
XXI. PERSYARATAN PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
62
XXII. PERSYARATAN PENCABUTAN DAN PENUTUPAN SURAT IZIN USAHA
PERDAGANGAN (SIUP)
66
XXIII. PEMOHON
69
XXIV. IZIN TANDA DAFTAR GUDANG (TDG)
71
XXV. PERSYARATAN PERMOHONAN BARU TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
75
XXVI. PERSYARATAN PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS (PT) DAN PERSEROAAN
KOMANDITER (CV) DAN PENGHAPUSAN DARI DAFTAR PERUSAHAAN
XXVII. PERSYARATAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI)
83
86
XXVIII. PERSYARATAN IZIN USAHA TOKO MODERN DAN IZIN USAHA PUSAT
PERBELANJAAN (IUTM & IUPP) PEMOHON BARU PERORANGAN
91
XXIX. PERSYARATAN PENYELENGGARAA/ PEMASANGAN REKLAME
95
XXX. PERSYARATAN IPTM
103
XXXI. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN IZIN PEDAGANG TOKO OBAT
113
XXXII. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN IZIN OPTIKAL
118
XXXIII. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN IZIN TUKANG GIGI
121
XXXIV. PERSYARATAN PERMOHONAN PENYELENGGARAAN IZIN SALON KECANTIKAN 124
XXXV. PERSYARATAN PERMOHONAN PENYELENGGARAAN IZIN KLINIK KECANTIKAN 126
XXXVI. PERSYARATAN IZIN MENDIRIKAN KLINIK
129
XXXVII. PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARAAN PENGOBAT TRADISIONAL
131
XXXVIII. PERSYARATAN REKOMENDASI PERUBAHAN STATUS RUMAH SAKIT SWASTA
133
XXXIX. PERSYARATAN REKOMENDASI PENDIRIAN RUMAH SAKIT SWASTA
135
XL. PERSYARATAN PEMBERIAN IZIN LOKASI
138
XLI. PERSYARATAN REKOMENDASI PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA
142
XLII. PERSYARATAN REKOMENDASI PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA
144
XLIII. PERSYARATAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK)
148
XLIV. PERSYARATAN IZIN PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
152
XLV. PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL
161
PROVINSI JAWA BARAT
KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
NOMOR: 060/Kep. 454- BPPT/XII/2014
TENTANG
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT)
KOTA BEKASI
WALIKOTA BEKASI
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas pelayanan perizinan dan non perizinan
serta tertib administrasi maka Keputusan Walikota Bekasi Nomor: 060/ Kep. 506 BPPT/
XII/ 2012 tentang Prosedur Tetap/Standard Operating Procedure (SOP) Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) dipandang perlu untuk ditinjau kembali;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
ditetapkan kembali Tata Cara Proses Pemberian Izin/ Standar Operating Procedure
(SOP) pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi dengan
Keputusan Walikota.
Mengingat:
1. Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah
Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 111,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3663);
2. Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih
dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
1
4. Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
5. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
6. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585)
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4594);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelayanan Terpadu Daerah;
13. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Neara Nomor 63 Kep/
M.Pan/07/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
2
14. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Publik di Kota Bekasi (Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun 2007 Nomor 13
Seri E);
15. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 03 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Wajib dan Pilihan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Bekasi (Lemaran
Daerah Kota Bekasi Tahun 2008 Nomor 3 Seri E);
16. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 09 Tahun 2008 tentang Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kota Bekasi (Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun 2008 Nomor 9
Seri D);
17. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2012 tentang Penataan dan
Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern (Lembaran Daerah Kota Bekasi
Tahun 2012 Nomor 7 Seri E);
18. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 09 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun 2012 Nomor 9 Seri C);
19. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Usaha
Angkutan Umum, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Retribusi Izin Trayek
(Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun 2008 Nomor 10 Seri C);
20. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan
Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah di
Kota Bekasi (Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun 2012 Nomor 11 Seri C);
21. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pajak Reklame
(Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun 2012 Nomor 14 Seri B);
22. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 15 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan
Bangunan (Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun 2008 Nomor 9 Seri C).
Memperhatikan :
1. Keputusan Walikota Bekasi Nomor 060/ Kep. 478-Org/ XI/ 2012 tentang Pelimpahan
Kewenangan Penandatanganan Perizinan dan Non Perizinan kepada Kepala Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) dan Camat;
3
2. Berita Acara Rapat Nomor 050/ 1996- BPPT.TU Tentang Tata Cara Proses Pemberian
Izin Perubahan Prosedur Tetap/Standard Operating Procedure (SOP) Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
KESATU
: Menetapkan Tata Cara Proses Pemberian Izin/ Standard Operating Procedure
(SOP) Dilingkungan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi.
KEDUA
: Tata Cara Proses Pemberian Izin/ Standard Operating Procedure (SOP) Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I sampai dengan Lampiran XXXIX Keputusan ini.
KETIGA
: Tata Cara Proses Pemberian Izin/ Standard Operating Procedure (SOP) Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi sebagaimana dimaksud
diktum KEDUA Keputusan ini merupakan pedoman bagi seluruh aparatur
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi dalam melaksanakan
pelayanan perizinan dan non perizinan yang cepat, mudah, transparan, efektif
dan efisien.
KEEMPAT
: Mencabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi Keputusan, Walikota Bekasi Nomor
060/ Kep. 506- BPPT/ XII/ 2012 tentang Prosedur Tetap/ Standard Operating
Procedure (SOP) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi.
KELIMA
: Keputusan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal 1 (satu) Januari 2015 dan
akan diadakan perubahan apabila dipandang perlu.
Ditetapkan di BEKASI
Pada tanggal
WALIKOTA BEKASI
RAHMAT EFFENDI
Tembusan YTH :
1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta;
2. Gubernur Jawa Barat
3. Ketua Dewa Perwakilan Eakyat Daerah Kota Bekasi
Inspektur Kota Bekasi
4
Lampiran II : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2015
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN USAHA PERUSAHAAN PENGEBORAN AIR
TANAH (IUPPAT)
Jenis Izin
Masa
Pemberi
Berlaku
Pertimbangan
1
2
Izin Usaha
Untuk jangka
waktu 5 (lima)
tahun dan
keajiban Daftar
Ulang setiap 1
(Satu) tahun
sekali
Perusahaan
Pengeboran
Air Tanah
(IUPPAT)
3
Tim Teknis
BPLH
Dasar Hukum
Maksud dan Tujuan
Sasaran/
Prosedur
Persyaratan
Standar
Klasifikasi
4
1. Peraturan Daerah Kota
Bekasi Nomor 10 Tahun
2002 Tentang Pengelolaan
Air Bawah Tanah
2. Peraturan Walikota Nomor
47 Tahun 2007 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor
10 Tahun 2002 Tentang
Pengelolaan Air Bawah
Tanah
5
1. Maksudnya untuk
memberikan landasan hukum
yang jelas dalam pengaturan
pengelolaan air tanah di
daerah.
6
Usaha
Perusahaan
Pengeboran Air
Tanah
Waktu
Biaya
7
Terlampir
8
Terlampir
9
-
10
5 (lima)
Hari Kerja
2. Tujuannya agar dalam
pelaksanaan pengelolaan air
tanah dilakukan secara
terkendali, berdayaguna dan
berhasil guna serta
berwawasan lingkungan.
3. Keputusan Walikota Kora
Bekasi Nomor 60 Tahun
2009 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun
2008 Tentang Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja serta
Rincian Tugas Jabatan
pada Badan Pelayanan
perizinan Terpadu Kota
Bekasi.
5
II. PERSYARATAN IZIN USAHA PERUSAHAAN PENGEBORAN AIR TANAH (IUPPAT)
PEMOHON :
A. PERORANGAN BARU :
1. Surat Permohonan;
2. Fotocopy KTP Pemohon/Penanggungjawab;
3. Akte pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
4. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha asli yang masih berlaku yang di tanda
tangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
5. Surat kuasa jika dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
6. Peta Lokasi;
7. Izin Lingkungan (setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/UPL dan UKL sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
8. Surat pernyataan berkas sesuai aslinya dari pemohon (Materai 6000).
6
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.484-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN USAHA PERUSAHAAN PENGEBORAN AIR TANAH (IUPPAT)
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
Pemohon Izin Meminta Informasi tentang tata cara dan persyarataan
Customer Service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
6
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
2 Hari Kerja
3
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapannya
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Lengkap
4
Dokumen dan persyaratan pemohon di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan perubahan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Perlu/
Tidak
Surat Undangan
5





6



Hasil pembahasan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tm kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Terpenuhi persyaratan Surat Izin Usaha Perusahaan Pengeboran
Air Tanah dapat di di proses untuk di cetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat izin Usaha Perusahaan Pengeboran Air Tanah
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
Surat Penolakan
2 Hari Kerja
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surat izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait.
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Juru Bor Air
Tanah
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin ditembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin Juru Bor
Tanah
Izin Juru Bor
Tanah
7
ARSIP
JUMLAH
5 Hari Kerja
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.484-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN JURU BOR TANAH (IJBAT)
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
2
PENGELOLAAN AIR TANAH
Izin Juru
Untuk jangka
Bor Air
waktu 5 (lima)
Tanah (IJBAT)
tahun dan
kewajiban
Daftar Ulang
setiap 1 (satu)
tahun sekali
Pemberi
Pertimbangan
3
Tim Teknis
BPLH
Dasar Hukum
4
1. Peraturan Daerah Kota
Bekasi Nomor 10 Tahun
2002 Tentang
Pengelolaan Air Bawah
Tanah
2. Peraturan Walikota
Nomor 47 Tahun 2007
Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun
2002 tentang
Pengelolaan Air Bawah
Tanah
3. Keputusan Walikota Kota
Bekasi Nomor 60 Tahun
2009 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun
2008 Tentang Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja
serta Rincian Tugas
Jabatan pada Badan
Pelayanan Perizinan
Terpadu Kota Bekasi.
Maksud dan Tujuan
5
1. Maksudnya untuk
memberikan
landasan hukum
yang jelas dalam
pengaturan
pengelolaan air
tanah di daerah.
Sasaran/
Klarifikasi
6
Prosedur
Usaha
Perusahaan
Pengeboran
Air Tanah
Terlampir
7
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
5 (lima) hari
kerja
2. Tujuannya agar
dalam
pelaksanaan
pengelolaan air
tanah dilakukan
secara terkendali,
berdayaguna dan
berhasil guna
serta berwawasan
lingkungan.
8
III. PERSYARATAN IZIN JURU BOR AIR TANAH (IJBAT)
PEMOHON:
A. PERORANGAN BARU :
1. Surat Permohonan;
2. Fotocopy KTP Pemohon/Penanggungjawab;
3. Pengalaman kerja bagi yang sudah pernah bekerja;
4. Fotocopy ijizah calon jurubor;
5. Pas foto calon calon juru bor 3x4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.
6. Surat pernyataan berkas sesuai aslinya dari pemohon (materai 6000).
B. DAFTAR ULANG
1. Surat Permohonan;
2. Fotocopy KTP Pemohon/Penanggungjawab;
3. Setifikat kursus atau pelatihan kerja dari instansi yang berwenang;
4. Pengalaman kerja bagi yang sudah pernah bekerja;
5. Fotocopy ijazah calon juru bor;
6. Pas foto calon juru bor 3x4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar;
7. Izin Lama asli atau fotocopy (jika hilang dilampirkan Surat Keterangan dari kepolisian
setempat)
8. Surat pernyataan berkas sesuai aslinya dari pemohon (Materai 6000).
9
LAMPIRAN IV : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.484-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN IZIN JURU BOR AIR TANAH (IJBAT)
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
Pemohon Izin Meminta Informasi tentang tata cara dan persyarataan
Customer Service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
6
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
2 Hari Kerja
3
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapannya
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Lengkap
4
Dokumen dan persyaratan pemohon di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan perubahan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Perlu/
Tidak
Surat Undangan
5





6



Hasil pembahasan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tm kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Terpenuhi persyaratan Surat Izin Juru Bor Air Tanah dapat di di
proses untuk di cetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Juru Bor Air Tanah
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
Surat Penolakan
2 Hari Kerja
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surat izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait.
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Juru Bor Air
Tanah
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin ditembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin Juru Bor
Tanah
Izin Juru Bor
Tanah
ARSIP
10
JUMLAH
5 Hari Kerja
LAMPIRAN IV : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.484-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN PENGEBORAN AIR TANAH (IP)
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
2
PENGELOLAAN AIR TANAH
Izin
Untuk jangka
Pengeboran
waktu 6 (enam)
Air Tanah (IP)
bulan daftar
ulang apabila
dalam waktu 8
(delapan) bulan
pekerjaan belum
selesai
Pemberi
Pertimbangan
3
Tim Teknis
BPLH
Dasar Hukum
4
Maksud dan Tujuan
5
1. Undang-Undang Nomor 7
1. Maksudnya untuk
Tahun 2004 tentang Sumber
memberikan
Daya Air
landasan hukum
yang jelas dalam
2. Peraturan Pemerintah
pengaturan
Nomor 43 Tahun 2008
pengelolaan air
tentang Pengelolaan Air
tanah di daerah.
Tanah
2. Tujuannya agar
3. Peraturan Daerah Kota
dalam
Bekasi Nomor 10 Tahun
pelaksanaan
2002 Tentang Pengelolaan
pengelolaan air
Air Bawah Tanah
tanah dilakukan
secara terkendali,
4. Peraturan Walikota Nomor
berdayaguna dan
47 Tahun 2007 tentang
berhasil guna
Petunjuk Pelaksanaan
serta berwawasan
Peraturan Daerah Nomor 10
lingkungan.
Tahun 2002 tentang
Sasaran/
Klarifikasi
6
Prosedur
Pengeboran
Air Tanah
Terlampir
7
Persyaratan Standar
Biaya
8
9
Waktu
Terlampir
5 (lima) hari
kerja
-
10
Pengelolaan Air Bawah
Tanah
5. Keputusan Walikota Kota
Bekasi Nomor 60 Tahun
2009 tentang Perubahan
Atas Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun
2008 tentang Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja serta Rincian
Tugas Jabatan pada Badan
Pelayanan Perizinan
Terpadu Kota Bekasi.
11
IV. PERSYARATAN IZIN PENGEBORAN AIR TANAH (IP)
PEMOHON :
A. PERORANGAN BARU :
1. Surat Permohonan dengan kop perusahaan;
2. Fotocopy KTP Pemohon/ Penanggungjawab;
3. Fotocopy Izin Usaha Perusahaan Pengeboran Air Tanah (IUPPAT);
4. Surat tanda instalasi bor dari instansi terkait;
5. Surat Izin Juru Bor (IJB) air tanah yang masih berlaku;
6. Peta
situasi
berskala
1:10.000
dan
peta
topografi
skala
1:50.000
yang
menggambarkan lokasi rencana pengeboran air tanah;
7. Informasi mengenai pengeboran air tanah (Form D3);
8. Buku Rencana Pengambilan Air Tanah (BRPA);
9. Fotocopy denah lokasi titik sumur;
10. Company profile untuk Badan Hukum;
11. Surat kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan foto opy KTP (Materai 6000).
B. DAFTAR ULANG:
1. Surat permohonan dengan kop;
2. Fotocopy KTP Pemohon/Penanggungjawab
3. Izin lama asli (jika hilang lampirkan Surat Keterangan kepolisian setempat)
4. Fotocopy Izin Usaha Perusahaan Pengeboran Air Tanah (IUPPAT);
5. Surat tanda instalasi bor dari instansi terkait;
6. Surat Izin Juru Bor (IJB) air tanah yang masih berlaku;
7. Peta situasi berskala 1:10.000 dan peta topografi skala 1:50.000 yang menggambarkan
lokasi rencana pengeboran air tanah;
8. Informasi mengenai pengeboran air tanah (Form D3);
9. Buku Rencana Pengambilan Air Tanah (BRPA);
10. Fotocopy denah lokasi titik sumur;
11. Company profile untuk Badan Hukum;
12. Surat kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000)
13. Izin Lingkungan (setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/ UPL dan UKL sesuai
ketentuan yang berlaku);
14. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
12
LAMPIRAN V : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.484-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN PENGEBORAN AIR TANAH (IP)
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
Pemohon Izin Meminta Informasi tentang tata cara dan persyarataan
Customer Service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
6
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
2 Hari Kerja
3
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapannya
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Lengkap
4
Dokumen dan persyaratan pemohon di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan perubahan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Perlu/
Tidak
Surat Undangan
5





6



Hasil pembahasan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tm kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Terpenuhi persyaratan Surat Izin Pengeboran Air Tanah dapat di
di proses untuk di cetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Pengeboran Air Tanah
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
Surat Penolakan
2 Hari Kerja
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surat izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait.
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Pengeboran
Air Tanah
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin ditembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin Pengeboran
Air Tanah
Izin Pengeboran
Air Tanah
ARSIP
13
JUMLAH
5 Hari Kerja
LAMPIRAN V : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.484-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZI/ STANDAR OPERASIONAL (SOP) IZIN PENGAMBILAN AIR TANAH (IPA)
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
2
PENGELOLAAN AIR TANAH
Izin Pengambilan Untuk jangka
Air Tanah (IP)
waktu (selama
perusahaan
beroperasi) dan
kewajiban Daftar
Ulang setiap 2
(dua) tahun sekali
Pemberi
Dasar Hukum
Pertimbangan
3
Tim Teknis
BPLH
Maksud
dan Tujuan
4
1. Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air
2. Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Air Tanah
3. Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor: 35 Tahun 2013
Tentang Pendaftaran Wajib
Pajak Cabang/ Lokasi bagi
pelaku usaha yang melakukan
usaha dan/atau pekerjaan di
Jawa Barat
4. Peraturan Daerah Kota Bekasi
Nomor 10 Tahun 2002 Tentang
Pengelolaan Air Bawah Tanah
5
1. Maksudnya untuk
memberikan landasan
hukum yang jelas
dalam pengaturan
pengelolaan air tanah
di daerah.
Sasaran/
Klarifikasi
6
Prosedur
Pengambilan
Air Tanah
Terlampir
7
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
Waktu
-
6 (enam) hari
kerja
10
2. Tujuannya agar dalam
pelaksanaan
pengelolaan air tanah
dilakukan secara
terkendali,
berdayaguna dan
berhasil guna serta
berwawasan
lingkungan.
5. Peraturan Walikota Nomor 47
Tahun 2007 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2002 tentang
Pengelolaan Air Bawah Tanah
6. Keputusan Walikota Kota
Bekasi Nomor 60 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas
Peraturan Walikota Bekasi
Nomor 76 Tahun 2008 tentang
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
serta Rincian Tugas Jabatan
pada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kota Bekasi.
14
V. PERSYARATAN IZIN PENGAMBILAN AIR TANAH (IPA)
PEMOHON :
A. PERORANGAN BARU :
1. Surat Permohonan Pemohon;
2. Fotocopy KTP Pemohon;
3. Fotocopy Hasil Pengujian Kualitas Air secara kimia dan fisika tahun terakhir per titik
sumur;
4. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib memiliki
NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama setempat);
5. Surat Kuasa apabila di Kuasakan Pengurusannya dan foto copy KTP (Materai 6000);
6. Peta Lokasi titik sumur:
7. Fotocopy Izin Lingkungan ( setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/UPL dan UKL
sesuai ketentuan yang berlaku);
8. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
B. PERORANGAN DAFTAR ULANG
1. Surat Permohonan ;
2. Fotocopy KTP Pemohon;
3. Fotocopy SUrat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) Air Tanah 3 (tiga) bulan terakhir;
4. Fotocopy laporan pengambilan air tanah;
5. Hasil pengujian kualitas air secara kimia dan fisika tahun terakhir per titik sumur;
6. Peta lokasi titik sumur;
7. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib memiliki
NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama setempat);
8. Surat Kuasa apabila di Kuasakan Pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000)
9. Izin Lama Asli atau Fotocopy (Jika hilang dilampirkan Surat Keterangan kehilangan dari
kepolisian setempat);
10. Fotocopy Izin Lingkungan (usaha yang wajib memiliki AMDAL/UPL dan UKL sesuai
dengan ketentuan yang berlaku);
11. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
C. BERBADAN HUKUM BARU:
1. Surat Permohonan menggunakan Kop perusahaan;
2. Fotocopy KTP Pemohon/Penanggung Jawab;
15
3. Fotocopy Akta pendirian Perusahaan (PT melampirkan SK pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM; CV sudah Surat Permohonan Kop Perusahaan);
4. Fotocopy Hasil Pengujian Kualitas Air secara kimia dan fisika tahun terakhir per titik
sumur;
5. Fotocopy izin Pengeboran;
6. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang diekluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
7. Surat Kuasa apabila di Kuasakan Pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
8. Fotocopy Izin Lingkungan (setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/UPL dan UKL
sesuai dengan ketentuan yang berlaku);
9. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
D. BERBADAN HUKUM DAFTAR ULANG
1. Surat Permohonan dengan Kop perusahan
2. Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan (PT melampirkan SK pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM, CV sudah terdaftar di pengadilan negeri);
3. Fotocopy KTP;
4. Fotocopy Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) Air Tamah 3 (tiga) bulan terakhir;
5. Fotocopy Laporan pengambilan air tanah 1 (satu) tahun terakhir;
6. Fotocopy hasil pengujian kualitas air secara kimia dan fisika tahun terakhir per titik
sumur;
7. Fotocopy Peta Lokasi titik sumur;
8. Surat kuasa apabila di Kuasakan Pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
9. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib memiliki
NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak pratama setempat);
10. Izin Lama Asli dan fotocopy (Jika hilang dilampirkan Surat Keterangan kehilangan dari
kepolisian setempat);
11. Fotocopy Izin Lingkungan (setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/UPL dan UKL
sesuai dengan ketentuan yang berlaku);
12. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
16
LAMPIRAN VI : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN PENGAMBILAN AIR TANAH
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
Pemohon Izin Meminta Informasi tentang tata cara dan persyarataan
Customer Service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
6
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
2 Hari Kerja
3
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapannya
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Lengkap
4
Dokumen dan persyaratan pemohon di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan perubahan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Perlu/
Tidak
Surat Undangan
5





6



Hasil pembahasan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tm kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Terpenuhi persyaratan Surat Izin Pengambilan Air Tanah dapat di
di proses untuk di cetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Pengambilan Air Tanah
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
Surat Penolakan
2 Hari Kerja
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surat izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait.
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan Izin
Pengambilan Air
Tanah
2 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin ditembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin Pengambilan
Air Tanah
Izin Pengambilan
Air Tanah
ARSIP
17
JUMLAH
6 Hari Kerja
LAMPIRAN VI : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN EKSPLORASI AIR TANAH (IE)
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
2
PENGELOLAAN AIR TANAH
Izin Eksplorasi
Air Tanah (IE)
Pemberi
Pertimban
gan
3
Dasar Hukum
4
Maksud dan Tujuan
5
Tim Teknis 1. Undang-Undang Nomor 7
Untuk jangka
BPLH
waktu 1 (satu)
Tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air
tahun dan dapat
diperpanjang
2. Peraturan Pemerintah Nomor
atas
43 Tahun 2008 tentang
permohonan
Pengelolaan Air Tanah
pemegang izin
1. Maksudnya untuk
memberikan
landasan hukum
yang jelas dalam
pengaturan
pengelolaan air
tanah di daerah.
3. Peraturan Daerah Kota
Bekasi Nomor 10 Tahun 2002
Tentang Pengelolaan Air
Bawah Tanah
2. Tujuannya agar
dalam
pelaksanaan
pengelolaan air
tanah dilakukan
secara
terkendali,
berdayaguna dan
berhasil guna
serta
berwawasan
lingkungan.
4. Peraturan Walikota Nomor 47
Tahun 2007 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun
2002 tentang Pengelolaan Air
Bawah Tanah
5. Keputusan Walikota Kota
Bekasi Nomor 60 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas
Peraturan Walikota Bekasi
Nomor 76 Tahun 2008
tentang Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja serta Rincian
Tugas Jabatan pada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu
Kota Bekasi.
Sasaran/
Klarifikasi
6
Eksplorasi
Air Tanah
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan
Standar
Biaya
8
Terlampir
9
-
Waktu
10
6 (enam)
hari kerja
18
VI. PERSYARATAN IZIN EKSPLORASI AIR TANAH (IE)
PEMOHON:
A. BERBADAN HUKUM BARU :
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan;
2. Fotocopy KTP Pemohon/ Penanggungjawab;
3. Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan (PT melampirkan SK pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM; CV sudah terdaftar di Pengadilan Negeri Kota Bekasi
apabila Berbadan Hukum;
4. Pengajuan proposal kegiatan yang berisi:

Maksud dan tujuan kegiatan;

Rencana kerja dan peralatan;

Peta topografi skala 1: 50.000 yang mencantumkan lokasi rencana eksplorasi air
tanah;
5. Dokumen AMDAL/UKL/UPL;
6. Surat Pernyataan warga sekitar ditandatangani beberapa RT/RW, Lurah dan Camat
yang masih berlaku dan dilegalisir kecamatan;
7. Daftar tenaga ahli dalam bidang air tanah yang dimiliki;
8. Rencana Pengambilan Air yang akan diambil;
9. Surat Kuasa jika dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
10. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di tanda
tangani oleh lurah dan Camat(legalisir);
11. Izin Lingkungan (setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/UPL dan UKL sesuai dengan
ketentuan yang berlaku);
12. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
B. DAFTAR ULANG
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan;
2. Fotocopy KTP Pemilik/Penanggungjawab:
3. Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan (PT melampirkan SK Pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM; CV sudah terdaftar di Pengadilan Negeri Kota Bekasi
Apabila Berbadan Hukum)
4. Pengajuan proposal kegiatan berisi:

Maksud dan tujuan kegiatan;

Rencana kerja dan peralatan;
19

Peta topografi skala 1: 50.000 yang mencantumkan lokasi rencana eksplorasi air
tanah;
5. Daftar tenaga ahli dalam bidang air tanah yang dimiliki;
6. Fotocopy izin pengeboran perusahaan air tanah, surat tanda instalasi bor dan izin juru
bor yang sah jika akan melakukan eksplorasi;
7. Izin lama asli atau fotocopy (jika hilang dilampirkan surat keterangan dari kepolisian
setempat);
8. Fotocopy IUPPAT dan IJB yang masih berlaku;
9. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di tanda
tangani oleh Lurah dan Camat (Legalisir);
10. Surat kuasa jika dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
11. Izin Lingkungan (Setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/UPL dan UKL sesuai dengan
ketentuan yang berlaku);
12. Surat pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
20
LAMPIRAN VII : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 484-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN EKSPLORASI AIR TANAH
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
Pemohon Izin Meminta Informasi tentang tata cara dan persyarataan
Customer Service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
6
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
2 Hari Kerja
3
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapannya
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Lengkap
4
Dokumen dan persyaratan pemohon di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan perubahan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Perlu/
Tidak
Surat Undangan
5





6



Hasil pembahasan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tm kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Terpenuhi persyaratan Surat Izin Eksplorasi Air Tanah dapat di di
proses untuk di cetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Eksplorasi Air Tanah
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
Surat Penolakan
2 Hari Kerja
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surat izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait.
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan Izin
Eksplorasi Air
Tanah
2 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin ditembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin Eksplorasi
Air Tanah
Izin Eksplorasi
Air Tanah
ARSIP
21
JUMLAH
6 Hari Kerja
LAMPIRAN VII : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 484-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SURAT IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR (SIPLC)
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
2
PENGELOLAAN AIR TANAH
Surat Izin
Pembuangan
Limbah Cair
(SIPC)
Sepanjang
Kegiatan
Beroperasi
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
Tim Teknis 1. Peraturan Gubernur Jawa
BPLH
Barat Nomor: 35 Tahun 2013
Tentang Pendaftaran Wajib
Pajak Cabang/ Lokasi bagi
pelaku usaha yang
melakukan usaha dan/
pekerjaan di Jawa Barat.
2. Peraturan Daerah Nomor 7
Tahun 2007 tentang Izin
Pembuangan Limbah Cair.
3. Keputusan Walikota Kota
Bekasi Nomor 60 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas
Peraturan Walikota Bekasi
Nomor 76 Tahun 2008
tentang Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja serta Rincian
Tugas Jabatan pada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu
Kota Bekasi.
Maksud
dan Tujuan
5
1. Izin Pembungan
Limbah Cair
dimaksudkan untuk
pengendalian
terhadap
pencemaran
lingkungan hidup
serta jenis
pencemaran
terhadap
usaha/kegiatan yang
berpotensi
menimbulkan
pencemaran air
permukaan dan air
tanah
Sasaran/ Klarifikasi Prosedur Persyaratan
6
1. IPAL Industri
2. IPAL Rumah
Sakit
3. IPAL Hotel
4. IPAL
Pusat
Niaga Bisnis
7
8
Terlampir Terlampir
Standar
Biaya
9
Waktu
-
10 (sepuluh)
hari kerja
10
2. Izin Pembuangan
Limbah Cair
bertujuan menjaga
keseimbangan day
dukung dan daya
tamping lingkungan
akibat pembungan
limbah cair kegiatan
usaha agar dapat
memenuhi baku
mutu yang
ditetapkan.
22
VII. PERSYARATAN SURAT IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR (SIPLC)
PEMOHON:
A. PERORANGAN:
1. Surat Permohonan Pemilik;
2. Fotocopy KTP Pemilik;
3. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang di keluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Setempat);
4. IPAL;
5. Dokumen UKL/UPL;
6. AMDAL;
7. Fotocopy SIPA;
8. Surat Pernyataan yang berkaitan dengan Limbah Cair yang di tanda tangani oleh
direktur perusahaan (Materai 6000);
9. Gambar Lokasi IPAL;
10. Izin Mendirikan bangunan atas nama perusahaan dan atau perjanjian sewa dengan akte
notaris;
11. Izin gangguan ≥ 3.
B. BERBADAN HUKUM;
Persyaratan Ijin Pembuangan Limbah Cair:
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan;
2. Fotocopy KTP Pemilik atau Penanggung jawab;
3. Fotocopy Izin PMA/PMDN dan Akta Pendirian Perusahaan/PT melampirkan SK
pengesahan Kementerian Hukum dan HAM, PT dan CV sudah terdaftar di Pengadilan
Negeri Kota Bekasi;
4. Fotocopy Pengesahan Dokumen UKL/UPL atau Amdal;
5. Fotocopy SIPA;
6. Surat Pernyataan yang berkaitan dengan Pengelolaan Limbah Cair yang di tanda
tangani oleh direktur perusahaan (Materai 6000);
7. Fotocopy Lokasi IPAL dan Desain IPAL;
8. Izin Mendirikan Bangunan atas nama perusahaan/ Kontrak Perjanjian/ Sewa (Materai
6000) dengan akte Notaris;
9. Izin Gangguan ≥ 3;
23
10. Izin usaha Industri (IUI) Lama Asli atau Fotocopy (Jika hilang dilampirkan Surat
Keterangan kehilangan dari kepolisian setempat);
11. Surat Kuasa apabila di kuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
12. Hasil Pengujian Kualitas Limbah Cair 1 (satu) Bulan Terakhir yang di ujikan oleh
Laboratorium yang telah Terakreditasi.
24
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA
Nomo : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR (SIPL C)
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
Pemohon Izin Meminta Informasi tentang tata cara dan persyarataan
Customer Service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
6
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
3
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapannya
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Lengkap
4
Dokumen dan persyaratan pemohon di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan perubahan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Perlu/
Tidak
Surat Undangan
5





6



Hasil pembahasan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tm kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Terpenuhi persyaratan Surat Izin Eksplorasi Air Tanah dapat di di
proses untuk di cetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Eksplorasi Air Tanah
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
Surat Penolakan
7 Hari Kerja
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surat izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait.
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan Izin
Pembuangan
Limbah Cair
2 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin ditembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin Pembuangan
Limbah Cair
Izin Pembuangan
Limbah Cair
ARSIP
25
JUMLAH
10 Hari Kerja
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA
Nomo : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SURAT IZIN LINGKUNGAN
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
2
PENGELOLAAN AIR TANAH
Surat Izin
Sepanjang
Lingkungan
Kegiatan
Beroperasi
Pemberi
Pertimbangan
3
Tim Teknis
BPLH
Dasar Hukum
Maksud
dan Tujuan
4
1. Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
2. Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 2012
Tentang Lingkungan
Hidup
3. Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor
8 Tahun 2013
Sasaran/ Klarifikasi Prosedur
5
1. Langkah
Pengendalian
Dampak Negatif
dan
Pengembangan
Dampak Postif bagi
lingkungan dari
usaha kegiatan
dapat dipersiapkan
sedini mungkin
2. Kajian lingkungan
diperlukan bagu
proses
pengambilan
4. Peraturan Gubernur Jawa
keputusan tentang
Barat Nomor: 35 Tahun
pelaksanaan
2013 Tentang Pendaftaran
rencana usaha
Wajib Pajak Cabang/
kegiatan.
Lokasi bagi pelaku usaha
yang melakukan usaha
dan/ pekerjaan di Jawa
Barat.
5. Peraturan Daerah Nomor
17 Tahun 2011 Tentang
Izin Pemanfaatan Ruang
6
Jenis
kegiatan
yang
wajib
dilengkapi
dengan
kajian
lingkungan
sesuai Peraturan
Menteri Negera
Lingkungan
Hidup Nomor 05
Tahun
2012
tentang Rencana
Usaha dan/ atau
Kegiatan
yang
wajib
memiliki
AMdal.
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
Waktu
-
14 (empat
belas) hari
kerja
10
Keputusan
Walikota Bekasi
Nomor: 658/ Kep.
26-BPLH/XI/2011
tentang Rencana
Usaha dan/atau
kegiatan
yang
wajib
UKL/UPL
dan SPPL
26
VIII. PERSYARATAN SURAT IZIN LINGKUNGAN
PEMOHON :
A. PERORANGAN:
1. Surat Permohonan Pemilik Izin Lingkungan;
2. Fotocopy KTP Pemilik;
3. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
4. Fotocopy Rekomendasi UKL-UPL dan Dokumen UKL-UPL;
5. Fotocopy Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan Dokumen Amdal;
6. Bentuk rencana Usaha dan atau Kegiatan yang akan dilakukan.
B. BERBADAN HUKUM
1. Permohonan menggunakan Kop Perusahaan;
2. Fotocopy KTP Direktur;
3. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
4. Fotocopy rekomendasi UKL-UPL dan dokumen UKL-UPL;
5. Fotocopy Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan Dokumen Amdal;
6. Deskripsi Rencana Usaha dan atau kegiatan yang akan dilakukan;
7. Akte pendirian perusahaan untuk Badan Usaha izin PMA/PMDN; (Jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan Menkumham, Jika berbentuk CV SK Pengesahan dari
Pengadilan Negeri Bekasi.
27
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN LINGKUNGAN
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
Pemohon Izin Meminta Informasi tentang tata cara dan persyarataan
Customer Service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
6
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
3
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapannya
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Lengkap
4
Dokumen dan persyaratan pemohon di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan perubahan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
5


Dibahas
Tim Teknis
Surat Undangan



6



Hasil pembahasan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tm kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Tidak
Surat Penolakan
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
Terpenuhi persyaratan Surat Izin Lingkungan dapat di di proses
untuk di cetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Lingkungan
Cetak Izin
2 Hari Kerja
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Lingkungan
Pencatatan &
Penomoran
7
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin ditembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
3 Hari Kerja
Izin Lingkungan
Izin Lingkungan
ARSIP
JUMLAH
6 Hari Kerja
28
LAMPIRAN VIII : KEPUTUSAN WALIKOTA
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3 (IPSLB3),
IZIN PENGUMPULAN LIMBAH INDUSTRI DAN PENGUMPULAN LIMBAH B3 SKALA KOTA
Jenis Izin
Masa Berlaku
Pemberi
Pertimbangan
3
1
2
PENGELOLAAN AIR TANAH
Izin Penyimpanan 5 (lima) Tahun dan Tim Teknis
Sementara Limbah dapat di
BPLH
B3 (IPSLB4),
perpanjang
Limbah Industri
lainnya dan
Pengumpulan
Limbah B3 Skala
Kota
Dasar Hukum
Maksud
dan Tujuan
4
1. Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
5
1. Pengendalian
Pencemaran
Limbah B3 yang
dibuang oleh
perusahaan industri
Sasaran/
Klarifikasi
6
Terlampir
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
(sesuai dengan
Permen LH
30/2009)
Standar
Biaya
9
Waktu
Tidak
dipungut
biaya
10 (sepuluh)
hari kerja
10
2. Peraturan Pemerintah
2. Izin Pengelolaan
Republik Indonesia Nomor
Limbah Beracun
18 Tahun 1999 tentang
dimaksudkan untuk
Pengelolaan Limbah
pengendalian
Berbahaya dan Beracun
terhadap
pencemaran
3. Peraturan Menteri Negara
lingkingan hidup
Lingkungan Hidup Nomor
serta jenis
18 Tahun 2009 tentang
pencemaran
Tata Cara Perizinan
terhadap
Pengelolaan Limbah
usaha/kegiatan
Bahan Berbahaya dan
yang berpotensi
Beracun
menimbulkan
pencemaran
4. Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 3. Untuk pembinaan
30 Tahun 2009 tentang
dan pengawasan
Tata Laksana Perizinan
pengelolaan limbah
dan Pengawasan
berbahaya dan
Pengelolaan Limbah
beracun serta
Bahan Berbahaya dan
pengawasan
Beracun serta
pemulihan akibat
Pengawasan Pemulihan
pencemaran limbah
akibat Pencemaran
bahan berbahaya
Limbah Bahan Berbahaya
dan beracun.
dan Beracun oleh
Pemerintah Daerah
5. Peraturan Daerah Kota
Bekasi Nomor 09 Tahun
2013 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun serta Limbah
Industri Lainnya.
29
LAMPIRAN VIII : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROEDUR (SOP)
PENGELOLAAN LIMBAH BERBAHAYA DAN BERACUN SERTA LIMBAH INDUSTRI LAINNYA
Jenis Izin
Masa Berlaku
Pemberi
Pertimbangan
3
1
2
PENGELOLAAN AIR TANAH
Pengelolaan
5 (lima) Tahun dan Tim Teknis
Limbah Bahan
BPLH
dapat di
Berbahaya dan
perpanjang
Beracun serta
Limbah Industri
lainnya
Dasar Hukum
Maksud
dan Tujuan
4
1. Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Sasaran/ Klarifikasi Prosedur
5
1. Pengendalian
Pencemaran
Limbah B3 yang
dibuang oleh
perusahaan industri
6
Terlampir
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
(sesuai dengan
Permen LH
30/2009)
Standar
Biaya
9
Waktu
Tidak
dipungut
biaya
10 (sepuluh)
hari kerja
10
2. Peraturan Pemerintah
2. Izin Pengelolaan
Republik Indonesia Nomor
Limbah Beracun
18 Tahun 1999 tentang
dimaksudkan untuk
Pengelolaan Limbah
pengendalian
Berbahaya dan Beracun
terhadap
pencemaran
3. Peraturan Menteri Negara
lingkingan hidup
Lingkungan Hidup Nomor
serta jenis
18 Tahun 2009 tentang
pencemaran
Tata Cara Perizinan
terhadap
Pengelolaan Limbah
usaha/kegiatan
Bahan Berbahaya dan
yang berpotensi
Beracun
menimbulkan
pencemaran
4. Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 3. Untuk pembinaan
30 Tahun 2009 tentang
dan pengawasan
Tata Laksana Perizinan
pengelolaan limbah
dan Pengawasan
berbahaya dan
Pengelolaan Limbah
beracun serta
Bahan Berbahaya dan
pengawasan
Beracun serta
pemulihan akibat
Pengawasan Pemulihan
pencemaran limbah
akibat Pencemaran
bahan berbahaya
Limbah Bahan Berbahaya
dan beracun.
dan Beracun oleh
Pemerintah Daerah
5. Peraturan Daerah Kota
Bekasi Nomor 09 Tahun
2013 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun serta Limbah
Industri Lainnya.
30
IX. IZIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3 (IPSLB3)
1. Mengisi Formulir Permohonan Izin;
2. Melampirkan Identitas Pemohon/ Penanggung jawab usaha dan/ kegiatan;
3. Denah Penataan TPS Limbah B3;
4. Desain Konstruksi TPS Limbah B3;
5. Uraian Jenis, Karakter Jumlah Limbah B3 yang akan disimpan;
6. Standard Operating Procedure (SOP) penyimpanan, pengemasan dan tanggap darurat;
7. Neraca Limbah;
8. Foto Dokumentasi Limbah TPS Limbah B3;
9. MOU/ Surat perjanjian kerjasama dengan pengumpul/pengelola/pemanfaat yang berizin dari
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH);
10. Izin Lokasi/ Peruntukan Lahan (untuk luas minimal 1 (satu) hektar);
11. Izin Gangguan/ HO;
12. Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
13. Akte Pendirian Perusahaan;
14. Kelayakan Lingkungan/ Persetujuan AMDAL/ UKL-UPL/ SPPL;
15. Izin Lingkungan;
16. Rekomendasi Teknis dari BPLH;
X. IZIN PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI LAINNYA
1. Mengisi Formulir Permohon Izin;
2. Melampirkan Identitas Pemohon/Penanggung jawab usaha dan / kegiatan;
3. Melampirkan Denah TPS Limbah Industri;
4. Melampirkan Uraian jenis Limbah Industri yang akan dikelola/ disimpan;
5. Melampirkan Uraian jenis Limbah Industri yang akan dikelola/ disimpan;
6. Melampirkan Standard Operating Procedure (SOP) tanggap darurat dan penyimpanan,
pengemasan dan penataan;
7. Melampirkan Neraca Limbah;
8. Melampirkan Foto Kondisi TPS Limbah Industri;
9. Salinan Surat Kerjasama/ MOU/ dengan pengumpul penghasil dan surat kerjasama dengan
pemanfaat;
10. Izin Lokasi/ Peruntukkan Lahan (untuk luas minimal 1 (satu) hektar);
11. Izin Gangguan/ HO;
12. Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
13. Akte Pendirian Perusahaan;
14. Lembar Persetujuan Dokumen Kajian Lingkungan Amdal/ UKL-UPL/ SPPL;
15. Izin Lingkungan;
31
16. Rekomendasi Teknis dari BPLH.
XI. IZIN PENGUMPULAN LIMBAH B3 SKALA KOTA
1. Mengisi Formulir Permohonan Izin;
2. Melampirkan Identitas Pemohon/ Penanggungjawab usaha dan/ kegiatan;
3. Desain Konstruksi TPS Limbah B3;
4. Uraian jenis, karakteristik, sumber limbah B3, serta Jumlah Limbah B3 yang akan dikumpulkan;
5. Dokumen yang menjelaskan tempat penyimpanan Limbah B3 sesuai Persyaratan, meliputi
Desain Konstruksi Bangunan TPS Limbah B3, Denah penataan/Layout penggunaan lahan;
6. Dokumen yang menjelaskan tempat pengemasan Limbah B3 sesuai ketentuan;
7. Prosedur pengumpulan Limbah B3 meliputi pengangkutan dari sumber, pemindahan dari alat
angkut ke tempat pengumpulan/ penyimpanan, pengemasan, penimbangan, persiapan,
persiapan, pengiriman ke pengelola;
8. Neraca Limbah;
9. MOU/ Surat perjanjian kerjasama dengan pengumpul/ pengelola/ pemanfaat yang berizin dari
Kementeriaan Lingkungan Hidup (KLH);
10. Akte Pendirian Perusahaan;
11. Izin Lokasi/ Peruntukan Lahan (Untuk luas minimal 1 (satu hektar);
12. Izin Gangguan/ HO;
13. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
14. Kelayakan Lingkungan / Persetujuan Amdal/ UKL- UPL/ SPPL;
15. Izin Lingkungan;
16. Rekomendai Teknis dari BPLH
17. Badan Usaha yang kegiatan utamanya berupa pengumpulan limbah B3 skala kota wajib memiliki:
a. Laboratorium atau alat analisa limbah B3 yang dapat mengidentifikasi atau menguji
karakteristik tingkat bahaya dan racun dari limbah B3 yang dikelola; dan
b. Tenaga yang terdidik di bidang analisis dan pengelolaan lombah B3;
c.
Asuransi pencemaran lingkungan hidup terhadap atau sebagai akibat pengelolaan limbah
B3, dengan batas pertanggungan paling sedikit Rp 5.000.000.000 (lima milyar rupiah)
d. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a,b dan c diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Walikota.
18. Laboratorium atau alat analis limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a harus
berada pada lokasi kegiatan pengumpulan limbah B3.
32
LAMPIRAN IX : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN IZIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3 (IPSLB3),
PENGUMPULAN LIMBAH B3 SKALA KOTA DAN IZIN PENGUMPULAN LIMBAH INDUSTRI
Uraian Kegiatan
No
1
1
2



2

Pemohon meminta informasi Surat Izin Pengeloaan Limbah B3
serta Limbah Industri Lainnya
Petugas Loket memberikan informasi tentang Surat Izin
Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri lainnya
Pemohon mengisi formulir permohonan dan melengkapi
persyaratan
Petugas loket menerima form permohonan dan persyaratan
Pemohon
3
Mulai
Loket Informasi
4
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
6
7
8
9
Pengambilan Formulir
Form & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
3
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapannya
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Lengkap
4


Bagian proses mempelajari berkas permohonan bila perlu
dilakukan pembahasan Tim Teknis, jika tidak perlu langsung ke
Tahap Proses
Membuat Surat Undangan kepada Tim Teknis untuk pembahasan
1 Hari Kerja
Dibahas
Tim Teknis
Surat Undangan
5

Tim Teknis membuat Berita Acara, apakah diizinkan atau ditolak,
apabila diizinkan berkas permohonan dikirim ke Bagian Proses
untuk Penerbitas Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah
Industri lainnya, Apabila tidak diizinkan Berkas dikembalikan ke
Pemohon dan diberikan surat Penolakan
5 Hari Kerja
Surat Penolakan
BAP Tim
Teknis
Diizinkan?
Ya
6





7
Bagian proses menerbitkan/ Cetak izin Pengelolaan Limbah B3
serta Limbah Industri lainnya
Format/Draft Izin diperiksa
Setelah Proses Pemeriksaan Surat Izin Pengelolaan Limbah B3
serta Limbah Industri Lainnya dan Pemarafan oleh Kepala Bidang,
selanjutnya penandatanganan Izin oleh Kepala BPPT
Penomoran dan Pencatatan Surat Izin Pengelolaan Limbah B3
serta Limbah Industri Lainnya
Pengumuman Penerbitan Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta
Limbah Industri Lainnya
Pemberitahuan Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah
Industri lainnya telah selesai Kepada Pemohon selanjutnya petugs
loket menyerahkan Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah
Industri Lainnya kepada Pemohon dan Tembusan ke SKPD
Terkait’Dokumen Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah
Industri Lainnya diarsipkan.
Cetak Izin
Tidak
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan Izin
Pengelolaan
Limbah B3 serta
Limbah Industri
Lainnya
Pencatatan &
Penomoran
Izin Pengelolaan
Limbah B3 serta
Limbah Industri
Lainnya
Izin Pengelolaan
Limbah B3 serta
Limbah Industri
Lainnya
3 Hari Kerja
ARSIP
JUMLAH
10 Hari Kerja
33
LAMPIRAN IX : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL (SOP) IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN LAHAN (IPPL), RENCANA TAPAK
Jenis Izin
1
Izin Peruntukan
Penggunaan
Lahan (IPPL) dan
Rencana Tapak
Masa Berlaku
Pemberi
Dasar Hukum
Pertimbangan
2
3
4
Tim Teknis
2 tahun terhitung
1. Peraturan Menteri
DINAS
sejak tangal
Perumahan rakyat Nomor 07
TATA KOTA
ditetapkan
tahun 2013 tentang
sepanjang
Perubahan Peraturan
pemegang izin
Meneteri Perumahan Rakyat
tidak memproses
Nomor 10 Tahun 2012
IMB dan dapat
tentang penyelenggaraan
diperpanjang 1 kali
Perumahan dan kawasan
sebelum masa
Pemukiman dengan Hunian
Berimbang.
berlakunya
berakhir.
2. Peraturan Daerah Nomor 17
Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Izin
Pemanfaatan Ruang
3. Peraturan Daerah Nomor 16
Tahun 20122 tentang
Penyediaan dan Penyerahan
Prasarana, Sarana dan
Utilitas Kawasan Perumahan,
Perdagangan dan Industri
Oleh Pengembang di kota
Bekasi.
Maksud dan Tujuan
5
Izin Peruntukkan Penggunaan
Lahan dan Rencana Tapak
bertujuan untuk: mengatur
peruntukan penggunaan lahan;
mengatur fungsi bangunan
yang dapat dibangun pada
lokasi yang bersangkutan;
mengatur ketinggian maksimum
bangunan gedung yang
diizinkan; mengatur jumlah
lantai/lapirs bangunan di bawah
permukaan tanah dari KTB
yang diizinkan; mengatur KDB
maksimum yang diizinkan;
mengatur KDH minimum yang
diwajibkan; mengatur KTB
maksimum yang diizinkan;
menjamin bahwa rencana tapak
yang diajukan pemohon sesuai
dengan rencana peruntukkan
penggunaan lahan; menjamin
penyediaan Prasarana, Sarana
dan Utilitas.
Sasaran/
Klarifikasi
6
Semua bentuk
pemanfaatan
lahan yang
akan dibangun
gedung
maupun non
gedung
Prosedur Persyaratan
7
Terlampir
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (empat
belas hari
kerja
4. Keputusan Walikota Bekasi
Nomor 60 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas
Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan
Walikota Bekasi Nomor 76
Tahun 2008 tentang tugas,
34
LAMPIRAN IX : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
Jenis Izin
1
Izin Mendirikan
Bangunan (IMB)
Masa Berlaku Pemberi
Pertimbangan
2
3
Tim Teknis
Berlaku
DINAS
selama
TATA KOTA
bangunan
berdiri dan
tidak ada
perubahan
Dasar Hukum
4
1. Peraturan Menteri Perumahan
rakyat Nomor 07 tahun 2013
tentang Perubahan Peraturan
Meneteri Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2012 tentang
penyelenggaraan Perumahan dan
kawasan Pemukiman dengan
Hunian Berimbang.
2. Peraturan Daerah Nomor 17
Tahum 2011 tentang
Penyelenggaraan Izin
Pemanfaatan Ruang
3. Peraturan Daerah Nomor 16
Tahun 20122 tentang Penyediaan
dan Penyerahan Prasarana,
Sarana dan Utilitas Kawasan
Perumahan, Perdagangan dan
Industri Oleh Pengembang di kota
Bekasi.
Maksud dan Tujuan
5
Izin Mendirikan Bangunan
diberikan kepada orang atau
badan hukum untuk
mendirikan bangunan agar
desain, pelaksanaan dan
bangunan sesuai dengan
rencana tata ruang yang
berlaku, mewujudkan tertib
penyelnggaraan bangunan
gedung yang menjamin
keandalan teknis bangunan
gedung dari segi
keselamatan, kesehata,
kenyamanan dan keamanan
bangunan dan mewujudkan
epastian hukum dalam
penyelenggaran bangunan
gedung
Sasaran/
Klarifikasi
6
Semua jenis
bangunan
gedung dan
non gedung
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan Standar
Biaya
8
9
Terlampir
Terlampir
Waktu
10
14 (empat
belas hari
kerja
4. Peraturan Daerah Nomor 15
Tahun 2012 tentang Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan
5. Keputusan Walikota Bekasi Nomor
60 Tahun 2009 tentang Perubahan
Atas Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan
Walikota Bekasi Nomor 76 Tahun
2008 tentang tugas,
6. Peraturan Walikota Nomor 23
Tahun 2013 tentang Perubahan
Peraturan Walikota Bekasi Nomor
49 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah
Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Retribusi Izin Mendirikan
Bangunan
35
XII. PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG DAN BANGUNAN DI KOTA BEKASI
A. Izin Prinsip
Untuk bangunan jenis usaha dengan luas lahan lebih atau sama dengan 10.000 M2 atau
bagi pemanfaatan ruang yang memiliki dampat terhadap fungsi pelayanan, aktifitas
perkotaan dan memiliki resiko terhadap kelestarian dan keseimbangan lingkungan.
B. Izin Lokasi
Untuk bangunan jenis usaha/ perumahan/ industri dan sejenisnya dengan lahan yang belum
dikuasai pemohon dengan luasan 10.000 M2 atau lebih
C. Izin Peruntukkan Penggunaan Lahan (IPPL) dan Rencana Tapak*)
a. Untuk bangunan Non Rumah Tinggal (usaha, sarana ibadah, industri, perumahan dan
sejenisnya).
b. Untuk bangunan rumah tinggal tunggal diluar perumahan dengan luas bangunan > 200
m2 dan atau Luas Lahan > 350 m2.
c. Bangunan perumahan horizontal (kavling) dengan luas lahan ≥ 20000 m2.
D. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)*)
a. Untuk bangunan Non Rumah Tinggal (usaha, sarana ibadah, industri, perumahan dan
sejenisnya).
b. Untuk bangunan rumah tinggal tunggal diluar perumahan dengan luas bangunan > 200
m2 dan atau Luas Lahan > 350 m2.
c. Bangunan perumahan horizontal (kavling) dengan luas lahan ≥ 20000 m2.
E. Izin Penggunaan Bangunan (IPB)
F. Izin Lingkungan (IL)
a. Amdal bagi semua jenis usaha dengan luas lahan > 25 Ha dan atau luas bangunan ≥
10.000 m2
b. Rekomendasi UKL/UPL bagi semua jenis usaha dengan luas lahan 7.500 m2 s/d Ha dan
atau luas bangunan ≥ 750 m2
Ket: *)
- Untuk yang diluar kriteria tersebut, Penerbitan IPPL/ Rencana Tapak dan SIMB berada
pada Kecamatan sesuai wilayahnya.
XIII. PERSYARATAN IZIN PRINSIP
Persyaratan Administrasi
36
1. Rekomendasi BKRD
Persyaratan :
a. Surat Permohonan, Kop Perusahaan untuk Badan Hukum
b. Fotocopy KTP Pemilik
c. Fotocopy NPWP Pemilik
d. Fotocopy Akte pendirian perusahaan bagi pemohon berbadan hukum
e. Surat kepemilikan tanah
Persyaratan Teknis:
1. Proposal yang berisi :
a. Rincian Lahan yang dimohon (Keadaan fisik lahan dan kegiatan saat ini yang terdapat
pada lokasi yang dimohon dan keadaan disekitarnya).
b. Rancangan rencana tapak kegiatan (pra site plan)
c. Proposal Proyek.
XIV. PERSYARATAN IZIN LOKASI
Persyaratan Administrasi:
Izin Prinsip
Persyaratan Teknis:
1. Aspek Tata Guna Lahan dan BPN
2. Gambar Peta Lokasi yang di mohon.
XV. PERSYARATAN IPPL DAN RENCANA TAPAK
C.1 Untuk Bangunan Yang Di persyaratkan Rekomendasi BKPRD
C.1.1 Persyaratan Administrasi :
1. Izin Prinsip
2. Izin Lokasi
3. Surat Tanah/ Bukti Kepemilikan
C.1.2 Persyaratan Teknis
Rekomendasi PPL dan Rencana Tapak
C.2 Untuk Bangunan Yang Tidak Dipersyaratkan Rekomendasi BKPRD
C.2.1 Persyaratan Administrasi:
1. Surat Permohonan, Kop Perusahaan Untuk Berbadan Hukum
2. Fotocopy KTP Pemilik
37
3. Fotocopy Surat Bukti Kepemilikan Tanah
C.2.2 Persyaratan Teknis
Rekomendasi PPL dan Rencana Tapak
C.3 Persyaratan Rekomendasi PPL dan Rencana Tapak:
1. Rekomendasi Peruntukan dan Penggunaan Lahan/ Rencana Tapak
Persyaratan:
a. Rekomendasi/ Pertimbangan teknis Andal Lalin bagi permohonan dengan kriteria:
-
Perumahan Horizontal (memiliki ≥ 25 unit bangunan);
-
Perumahan Vertikal (kecuali sudah terdapat dalam site plan kawasan tidak
diperlukan);
- Ruko/rukan memiliki > 10 unit untuk lokasi pada jalan kota dan > 5 unit untuk
lokasi pada jalan provinsi dan jalan Negara;
-
Toko/kios memiliki ≥ 20 unit untuk lokasi pada jalan kota, provinsi dan jalan
Negara;
-
Pasar Tradisional Memiliki kios > 10 unit;
- Mall/ Pusat Pertokoan/ Perkulakan/ Bangunan sejenis, rumah makan, showroom,
bengkel mobil dan Hotel (pertimbangan teknis Lalin sesuai ketentuan yang
berlaku di Dinas Perhubungan);
- SPBU/SPBE pertimbangan teknis lalulintas untuk semua luasan (Dishub);
- Kantor yang memiliki ≥ 100 karyawan;
- Industri/ Pabrik/ Gudang/ Rumah Sakit dan Bangunan sejenis pertimbangan
teknis Lalin untuk luasan ≥ 0,5 Ha;
- Saranan Pendidikan untuk lokasi jalan protocol jumlah karyawan dan mahasiswa
≥ 300 orang;
- Saranan Ibadah untuk lokasi ≥ 90 orang.
b. Pengelolaan dan Pemantauan Dampak Lingkungan
- Rekomendasi Amdal, SKKLH bagi emua jenis usaha dengan luas lahan > 25 Ha
dan atau luas bangunan ≥ 10.000 m2.
- Rekomendasi UKL/ UPL bagi semua jenis usaha dengan luas lahan 7.500 m2
s/d 25 Ha dan atau luas bangunan ≥ 750 m2.
- SPPL bagi permohonan izin perumahan dan semua jenis usaha lainnya dengan
luas lahan < 7.500 m2 dan/atau bangunan ≤ 750 m2.
38
c. Pertimbangan Teknis Piel banjir bagi semua jenis izin usaha dengan luas lahan ≥
2.000 m2.
d. Rekomendasi ketinggian bangunan dari Pangkalan Udara untuk bangunan lebih dari
8 lantai atau bangunan memiliki ketinggian 32 m untuk bangunan tower dengan
ketinggian ≤ 20 m diatas tanah tidak diperlukan rekomendasi dari pangkalan udara,
khusus untuk bangunan tower yang diletakan diatas bangunan gedung, pemohon
harus melampirkan IMB gedung tersebut.
e. Rekomendasi Kemendiknas untuk pendirian Perguruan Tinggi dan Rekomendasi
pendirian sekolah dari Badan Pelayanan Izin Terpadu.
f.
Rekomendasi Walikota untuk pendirian bangunan Saranan Ibah dilengkapi;
i. Surat tidak keberatan dari tetangga sesaui dengan ketentuan pendirian rumah
ibadah;
ii. Daftar jamaah pengguna rumah ibadah yang berdomisili di wilayah setempat
minimal 90 orang yang ditanda tangani Lurah dan Camat;
iii. Rekomendasi FKUB;
iv. Rekomendasi dari Kantor Depag;
v. Rekomendasi dari Lurah dan Kecamatan;
vi. Surat Pertimbangan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
Masyarakat (KESBANGPOLINMAS)
g. Bangunan Menara Baru dilengkapi:
i.
Melampirkan surat tidak keberatan dari tetangga sekitar radius sesuai
dengan ketinggian menara bagi pembangunan menara baru kecuali bagi
lokasi titik tower berada di dalam radius 50 m tidak terdapat rumah penduduk
maka ijin cukup dikeluarkan oleh Lurah dan Camat
ii.
Rekomendasi Frekuensi dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
XVI. PERSYARATAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (SIMB)
D.1 Untuk Bangunan Non Rumah Tinggal yang dipersyaratkan rekom BKPRD (usaha,
sarana ibadah, industri, bangunan non gedung, perumahan dan Rumah Tinggal
Tungga Diluar Perumahan dan sejenisnya.
D.1.1 Persyaratan Administrasi:
1. Izin Prinsip
2. Izin Lokasi
3. IPPL dan Rencana Tapak dan atau Rekomendasi PPL dan Rencana Tapak
39
D.1.2 Persyaratan Teknis
Rekomendasi Teknis Bangunan
D.2 Untuk Bangunan Non Rumah Tinggal yang Tidak di persyaratkan rekom BKPRD
(usaha, sarana ibadah, industri, bangunan non gedung, perumahan dan Rumah
Tinggal Tunggal Diluar Perumahan dan sejenisnya)
D.2.1 Persyaratan Administrasi
IPPL dan Rencana Tapak dan atau Rekomendasi PPL dan Rencana Tapak
D.2.2 Persyaratan Teknis
Rekomendasi Teknis Bangunan
D.3 Untuk Bangunan Rumah Tinggal Tunggal di Perumahan
D.3.1 Persyaratan Administrasi:
a. Surat Permohonan
b. Fotocopy KTP Pemilik
c. Fotocopy Pelunasan PBB Tahun Berjalan
d. Fotocopy Surat Bukti Kepemilikan Tanah (SHM/HGB/AJB/PPJB)
e. Fotocopy Akte pendirian perusahaan bagi pemohon berbadan hukum
f.
Surat Kuasa Pengurusan IMB dan copy KTP yang diberi kuasa (diatas materai, untuk
proses IMB yang di Kuasakan)
g. Surat pernyataan dokumen sesuai dengan aslinya di atas materai 6000
h. Surat Pemberitahuan kepada tetangga sekitar yang tembusannya disampaikan kepada
Ketua RT/RW;
i.
Surat Pernyataan kesanggupan perbaikan kerusakan bangunan diatas Materai 6000
diketahui RT/RW.
D.3.2 Persyaratan Teknis
1. Rekomendasi Teknis Bangunan
2. Gambar Rencana Bangunan dan Utilitas
D.4 Persyaratan Rekomendasi Teknis Bangunan
D.4.1 Persyaratan Teknis Untuk Rekomendasi Teknis Bangunan (Bangunan Baru)
a. Gambar Rencana Bangunan (ditanda tangani pemilik bangunan dan ditanda tangani
oleh tenaga ahli ber-SIBP) bagi untuk bangunan lebih dari 2 lantai dan atau mempunyai
bentang bebas ≥ 10 m, bangunan menara/ non gedung dengan ketinggian ≥15 m;
40
b. Gambar Utilitas dan Prasarana;
c. Perhitungan konstruksi dari tenaga ahli yang memiliki SIPB untuk bangunan lebih dari 2
lantai dan atau mempunyai bentang bebas ≥ 10 m, bangunan menara/ non gedung
dengan ketinggian ≥ 15 m;
d. Berita Acara dari Tim Ahli Bangunan Gedung (bila memnuhi ketentuan).
D.4.2 Persyaratan Teknis Untuk Rekomendasi Teknis Bangunan (Bangunan Perluasan)
a. Copy IMB lama;
b. Gambar Rencana Bangunan (ditanda tangani pemilik bangunan dan untuk bangunan
yang dipersyaratkan perhitungan konstruksi ditandatangan tenaga ahli ber SIPB);
c. Perhitungan konstruksi dari tenaga ahli yang memiliki SIPB untuk bangunan perluasan
lebih dari 2 lantai dan atau mempunyai bentang bebas ≥ 10 m;
d. Berita Acara dari Tim Ahli Bangunan Gedung (bila memenuhi ketentuan).
D.4.3 Persyaratan Teknis untuk Rekomendasi Teknis Bangunan (Berubah Fungsi)
a. Copy IMB lama;
b. Copy gambar pengesahan lama;
c. Gambar Rencana Bangunan yang akan berubah fungsi (di tanda tangani pemilik
banguna
dan
untuk
bangunan
yang
dipersyaratkan
perhitungan
konstruksi
ditandatangan tenaga ahli yang ber SIPB);
d. Perhitungan konstruksi dari tenaga ahli yang memiliki SIPB untuk bangunan lebih dari 2
lantai dan atau mempunyai bentang bebas ≥ 10 m, bangunan menara/ non gedung
dengan ketinggian ≥ 15 m;
e. Berita acara dari Tim Ahli Bangunan Gedung (Bila memenuhi Ketentuan).
D.4.4 Persyaratan Teknis Untuk Rekomendasi Teknis Bangunan Menara (Baru)
a. Gambar Rencana Bangunan (ditanda tangan pemilik bangunan dan ditandatangani oleh
tenaga ahli ber-SIPB)
b. Perhitungan konstruksi dari tenaga ahli yang memiliki SIPB;
c. Surat pernyataan Jaminan Keselamatan Konstruksi ditandatangani oleh pemilik
bangunan dan tenaga ahli yang bersertifikat (SIPB)
d. Surat pernyataan siap bongkar;
e. Berita Acara dari Tim Ahli Bangunan Gedung (bila memnuhi ketentuan).
D.4.5 Persyaratan Teknis Untuk Rekomendasi Teknis Bangunan Menara (Perpanjangan)
a. Copy IMB lama;
41
b. Surat Keterangan rencana Kota dan Distako;
c. Surat Pernyataan Jaminan Kelayakan Konstruksi di tanda tangani oleh tenaga ahli yang
bersertifikat atau memiliki SIPB dan diketahui pemilik bangunan;
d. Surat Keterangan tidak ada permasalahan/ konflik dari lokasi yang ditanda tangani
Lurah dan diketahui Camat;
e. Surat Pernyataan Siap Bongkar.
D.4.6 Untuk IMB Pengganti Hilang dan Balik Nama tidak dipersyaratkam Rekomendasi
Teknis Bangunan, cukup melampirkan sebagai berikut:
a. Surat Kehilangan dari kepolisian;
b. Foto Bangunan;
c. Fotocopy IMB (lama).
D.5 PERSYARATAN PENERBITAN IZIN PELAKSANAAN MENDIRIKAN BANGUNAN
(SIPMB)
Surat Izin Pelaksanaan Mendirikan Bangunan (SIPMB) akan diterbitkan apabila sudah dipenuhi
semua persyaratan IMB di tambah:
a. Izin Lingkungan atau SPPLH (Sesuai dengan ketentuan);
b. Jaminan Asuransi untuk bangunan yang menggunakan pondasi tiang pancang minima
kedalaman 6 meter, dan atau luas bangunan total ≥ 15 m.
D.6 PERSYARATAN PENERBITTAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) TETAP;
Sebelum IMB tetap untuk jenis usaha diterbitkan
D.6.1 Untuk Jenis Usaha Bangunan Usaha, Sarana Ibadah, Industri, Perumahan,
Bangunan Non Gedung dan sejenisnya
D.6.1.1 Persyaratan Administrasi
1. Surat Izin Pelaksanaan Mendirikan Bangunan (SIPMB);
2. Bukti Akta perjanjian pengikatan penyerahan dan pelepasan ha katas tanah PSU oleh
pengembang kepada Pemerintah Kota, untuk:
-
Kawasan Perdagangan dan Jasa yang dikelola oleh perusahaan perdagangan
dan jasa dengan luas lebih dari satu sama dengan 0,5 Ha (Setengah Hektar)
sampai dengan kurang dari 5 Ha (lima hektar).
42
-
Kawasan Pusat Bisnis (Central Business District) yang dikembangkan dikelola
oleh perusahaan kawasan perdagangan dan jasa dengan luas lebih dari atau
sama dengan 5 Ha (lima hektar)
-
Kawasan Industri/ Pergudangan yang dikelola oleh kawasan perusahaan industri
yang telah memiliki izin usaha kawasan industri dengan luas lebih dari atau
sama dengan 5 Ha (lima hektar)
3. Surat SK Penunjukan TPU dan Bukti Pelepasan Hak (SPH) atas penyediaan lahan TPU
dari Pengembang ke Pemerintah Kota dengan kriteria :
-
Perumahan Vertikal (tipe diatas 36 sebesar 3.5 m2/unit dan tipe dibawah 36
sebesar 2 m2/unit.
-
Ruko/Rukan berjumlah ≥ 5 unit seluas 2 m2/unit.
-
Perumahan Horizontal 2% dari luas yang dikuasai.
D.6.1.2 Persyaratan Teknis
1. Berita Acara Pemeriksaan Lapangan dari Ka. UPTD Wasabag dan/atau Bidang Wasdal
Dinas Tata Kota
2. Rekomendasi/ Pertimbangan teknis Pemadam Kebakaran bagi semua jenis izin
bangunan usaha kecuali bagi bangunan rumah tinggal tunggal dan rumah tinggal deret
sederhana; dengan melampirkan fotocopy surat tanda terima bukti setor retribusi
proteksi kebakaran.
D.6.2 Untuk Bangunan Rumah Tinggal Tunggal
a. IPPL dan Rencana Tapak (bagi bangunan di luar Perumahan)
b. Rekomendasi Teknik Bangunan
c. Gambar Rencana Bangunan
XVII. PERSYARATAN IZIN LINGKUNGAN:
Persyaratan Administrasi
1. Izin Prinsip
2. Izin Lokasi
3. IPPL dan Rencana Tapak
4. Rekomendasi SKKLH, AMDAL
5. Rekomendasi UKL- UPL
Keterangan:
Khusus untuk bangunan instansi pemerintah hanya melampirkan:
43
1. IPPL dan Rencana Tapak
2. Rekomendasi SKKLH, AMDAL
3. Rekomendasi UKL – UPL
44
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN LAHAN (IPPL) DAN RENCANA TAPAK
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
Pemohon Izin meminta informasi izin Peruntukan Penggunaan Lahan
(IPPL) dan Rencana Tapak


Dokumen SPPLH, UKL-UPL, AMDAL dan Izin Lingkungan
Pemohon mengisi formulir permohonan dan melengkapi
persyaratan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
6
7
8
Walikota
Keterangan
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
3





4



Petugas loket menerima form permohonan dan persyaratan
Petugas loket memeriksa kelengkapan berkas
Bila lengkap pemohon diberi resi penerimaan berkas, dan berkas
permohonan izin peruntukan oenggunaan lahan dikirim ke bagian
proses
Bila tidak lengkap pemohon diberi Surat Arahan untuk melengkapi
kekurangan persyaratan dan
Setelah lengkap, kekurangan persyaratan tersebut diserahkan ke
petugas untuk proses lebih lanjut
Resi Penerimaan
Berkas
Lengkap
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Surat Arahan
Bagian proses mempelajari berkas permohonan bila perlu
dilakukan pembahasan Tim Teknis, jika tidak perlu langsung ke
Tahap Proses
Membuat Surat Undangan kepada Tim Teknis untuk pembahasan
Izin Prinsip (rapat BKPRD)
Dibahas
Tim Teknis
Surat
Undangan
5


Tim Teknis melakukan pembahasan/kajian serta pemeriksaan
lapangan
SKPD teknis mengeluarkan rekomendasi yang di tandatangani
oleh SKPD
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
6
Tim teknis membuat Berita Acara, apakah diizinkan atau ditolak,
apabila diizinkan berkas permohonan dikirim ke Bagian Proses untuk
penerbitan Izin Peruntukan Penggunaan Lahan dan Rencana Tapak,
Apabila tidak diizinkan berkas dikembalikan ke Pemohon dan
diberikan surat Penolakan
Surat Penolakan
11 Hari Kerja
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya

7



8


Bagian Proses menerbitkan/ Cetak Izin Peruntukan Penggunaan
Lahan dan Rencan Tapak
Format/Draft Izin diperiksa
Setelah Proses Pemeriksaan Izin Peruntukan Penggunaan Lahan
dan Rencana Tapak, pemarafan oleh Kepala Bidang, selanjutnya
penandatanganan izin oleh kepala BPPT (untuk Rumah Tinggal)
dan paraf Kepala BPPT dan tandatangan Walikota (Untuk Rumah
Non Tinggal)
Penomoran dan Pencatatan Izin Peruntukan Penggunaan Lahan
dan Rencana Tapak.
Pemberitahuan Izin Peruntukan Penggunaan Lahan (IPPL) telah
selesai Kepada Pemohon selanjutnya petugas loket menyerahkan
Izin Peruntukan Penggunaan Lahan (IPPL) dan Rencana Tapak
kepada Pemohon dan Tembusan ke SKPD terkait
Dokumen Izin Peruntukan Penggunaan Lahan (IPPL) dan
Rencana Tapak di arsipkan
Cetak Izin

Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin

Tanda Tangan Izin
IPPL Untuk Rumah
Tinggal
Paraf Izin IPPL
Untuk Non Rumah
Tinggal
2 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
Izin Peruntukan
Penggunaan Lahan
dan Rencana Tapak
Izin Peruntukan
Penggunaan Lahan
dan Rencana Tapak
Tanda Tangan IPPL dan
Rencana Tapak Untuk
Non Rumah TInggal
ARSIP
JUMLAH
14 Hari Kerja
45
k
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
Pemohon Izin meminta informasi izin Peruntukan Penggunaan Lahan
(IPPL) dan Rencana Tapak


Dokumen SPPLH, UKL-UPL, AMDAL dan Izin Lingkungan
Pemohon mengisi formulir permohonan dan melengkapi
persyaratan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
6
7
8
Walikota
Keterangan
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
3





4



Petugas loket menerima form permohonan dan persyaratan
Petugas loket memeriksa kelengkapan berkas
Bila lengkap pemohon diberi resi penerimaan berkas, dan berkas
permohonan izin peruntukan oenggunaan lahan dikirim ke bagian
proses
Bila tidak lengkap pemohon diberi Surat Arahan untuk melengkapi
kekurangan persyaratan dan
Setelah lengkap, kekurangan persyaratan tersebut diserahkan ke
petugas untuk proses lebih lanjut
Resi Penerimaan
Berkas
Lengkap
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Surat Arahan
Bagian proses mempelajari berkas permohonan bila perlu
dilakukan pembahasan Tim Teknis, jika tidak perlu langsung ke
Tahap Proses
Membuat Surat Undangan kepada Tim Teknis untuk pembahasan
Izin Prinsip (rapat BKPRD)
Dibahas
Tim Teknis
Surat
Undangan
5


Tim Teknis melakukan pembahasan/kajian serta pemeriksaan
lapangan
SKPD teknis mengeluarkan rekomendasi yang di tandatangani
oleh SKPD
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
6
Tim teknis membuat Berita Acara, apakah diizinkan atau ditolak,
apabila diizinkan berkas permohonan dikirim ke Bagian Proses untuk
penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Apabila tidak diizinkan
berkas dikembalikan ke Pemohon dan diberikan surat Penolakan
11 Hari Kerja
Tidak
Surat Penolakan
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya

7



Bagian Proses menerbitkan/ Cetak Izin Peruntukan Penggunaan
Lahan dan Rencan Tapak
Format/Draft Izin diperiksa
Setelah Proses Pemeriksaan Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
pemarafan oleh Kepala Bidang, selanjutnya penandatanganan izin
oleh kepala BPPT (untuk Rumah Tinggal) dan paraf Kepala BPPT
dan tandatangan Walikota (Untuk Rumah Non Tinggal)
Penomoran dan Pencatatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Cetak Izin

Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin

Tanda Tangan IMB
Untuk Rumah
Tinggal
Paraf Izin IMB Untuk
Non Rumah Tinggal
2 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran

8

Pemberitahuan surat telah selesai kepada pemohon, pemohon
membayar retribusi, petugas loket menerima resi pembayaran dari
pemohon dengan media SSRD yang telah divaidasi oleh bank
jabar banten/bank persepsi dan petugas loket menyerahkan IMB
izin Mendirikan Bangunan kepada Pemohon dan Tembusan ke
SKPD terkait
Dokumen Izin Mendirikan Bangunan diarsipkan
Tanda Tangan IMB
Untuk Non Rumah
TInggal
Bayar Retribusi
IMB
ARSIP
IMB
JUMLAH
14 Hari Kerja
46
LAMPIRAN X : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN / STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN PENGGUNAAN BANGUNAN
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
Izin Penggunaan
Bangunan
2
5 (lima) tahun
untuk bangunan
gedung hunian
rumah tinggak
tidak sederhana,
bangunan gedung
lainnya pada
umumnya, dan
bangunan gedung
tertentu
Pemberi
Pertimbangan
3
TIM
PELAKSANA
UJI LAIK
FUNGSI
BANGUNAN
DINAS TATA
KOTA
Dasar Hukum
4
1. Peraturan Daerah Nomor
17 Tahum 2011 tentang
Penyelenggaraan Izin
Pemanfaatan Ruang
2. Peraturan Walikota Bekasi
Nomor 36 Tahun 2011
tentang Perubahan atas
Peraturan Walikota Bekasi
Nomor 50 Tahun 2010
tentang Pertelaan, Akta
Pemisahan rumah Susun
dan Penerbitan Seritfikat
Laik Fungsi
3. Keputusan Walikota
Bekasi Nomor 648/Kep.
465-Distako/ XI/ 2011
tentang Perubahan
Lampiran Keputusan
Walikota Bekasi Nomor
648/Kep. 682Distako/XII/2010 tentang
Pembentukan Tim
Pelaksana Uji Laik Fungsi
Bangunan di Kota Bekasi
Maksud
dan Tujuan
5
1. Terwujudnya
bangunan gedung
yang selalu andal
dan memenuhi
persyaratan
administratif dan
persyaratan teknis
bangunan gedung
sesuai dengan
fungsinya
Klarifikasi
Sasaran
6
Bangunan
gedung hunian
rumah tinggal
tidak sederhana,
bangunan gedung
lainnya pada
umumnya dan
bangunan gedung
tertentu.
Prosedur
Persyaratan
7
Terlampir
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (empat
belas hari
kerja
2. Terwujudnya
bangunan gedung
yang fungsional,
seusai dengan tata
bangunan yang
serasi dan selaras
dengan
lingungannya
3. Terwujudnya
kepastian hukum
dalam
penyelenggaraan
bangunan gedung
47
XVIII. PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS PENERBITAN IZIN PENGGUNAAN
BANGUNAN (IPB)
A. Persyaratan Administrasi Penerbitan Izin Penggunaan Bangunan (IPB)
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh pemohon dalam pengajuan Izin
Penggunaan Bangunan meliputi sekurang-kurangnya :
1. Surat Permohonan
2. Akte Pendirian Perusahaan
3. Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang
4. Izin Lokasi
5. IPPL dan Rencana Tapak
6. Pertimbangan teknis yang menyertai IPPL/Rencana Tapak dan IMB
7. Izin Mendirikan Bangunan
8. Atau dengan sesuai izin-izin yang dipersyaratkan pada waktu pelaksanaan pembangunan
dimulai
9. Izin Lingkungan (setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/UPL dan UKL sesuai dengan
ketentuan yang berlaku)
10. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
B. Persyaratan Teknis Penerbitan Izin Penggunaan Bangunan (IPB)
Persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh pemohon dalam pengajuan Izin Penggunaan
Bangunan meliputi :
a) Melampirkan gambar detail engineering desain (DED) bangunan meliputi :
1. Denah bangunan Tiap lantai
2. Gambar Tampak muka, dan tampak samping
3. Gambar potongan horizontal dan vertical
4. Gambar detail Mechanical & Electrical (ME)
5. Gambar jaringan pipa Air Bersih, Air Kotor dan gas
6. Gambar Konstruksi dan struktur Bangunan.
b) Spesifikasi teknis peralatan yang dipergunakan meliputi antara lain :
1. Lift
2. Peralatan Proteksi Kebakaran
3. Panel Listrik
4. Genset
5. Panel Telepon
6. Air Conditioner
7. Pompa air
8. Lampu PJU.
48
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN PENGGUNAAN BANGUNAN (IPB)
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2


Pemohon Izin meminta informasi izin Penggunaan Bangunan
Petugas loket memberikan informasi tentang Izin Penggunaan

Pemohon mengisi formulir permohonan dan melengkapi
persyaratan
Petugas loket menerima formulir permohonan dan persyaratan

Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap


3
4



Petugas loket memeriksa kelengkapan berkas
Bila lengkap pemohon diberi resi penerimaan berkas, dan berkas
permohonan izin Penggunaan Bangunan dikirim ke bagian proses
Bila tidak lengkap pemohon dikembalikan ke pemohon
1 Hari Kerja
Lengkap
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Bagian proses mempelajari berkas permohonan bila perlu
dilakukan pembahasan Tim Pelaksana Laik Fungsi Bangunan,
Jika tidak perlu langsung ke Tahap Proses
Membuat Surat Undangan kepada Tim Pelaksana Uji Laik Fungsi
Bangunan Untuk Pembahasan
Dibahas
Tim Teknis
Surat
Undangan
5
Tim Pelaksana Uji Laik Fungsi melakukan pembahasan/kajian serta
pemeriksaan lapangan
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis

6


7




Berdasarkan Pembahasan/Kajian Serta Pemeriksaan Lapangan,
Tim Pelaksana Uji Laik Fungsi Bangunan Membuat Berita Acara
Pemeriksaan Lapangan
Berita Acara Tim uji laik fungsi menjadi pertimbangan untuk tidak
diizinkan atau diizinkan sebagian atau seluruhnya yang dimuat
dalam bentuk Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang di tanda tangani
oleh Kepala Dinas Tata Kota selaku Ketua tim uji laik fungsi
Berita Acara Tim Pelaksana Uji Laik Fungsi Bangunan dan
sertifikat laik fungsi dikirim ke Bagian Proses untuk penerbitan Izin
Penggunaan Bangunan, Apabila tidak diizinkan Berkas
dikembalikan ke Pemohon dan diberikan surat Penolakan
4 Hari Kerja
Tidak
Surat Penolakan
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis &
Sertifikat Laik
Fungsi
Ya
Bagian proses menerbitkan/Cetak Izin Penggunaan Bangunan
Format/ Draft Izin diperiksa
Setelah proses pemeriksaan Izin Penggunaan Bangunan dan
Pemarafan oleh Kepala Bidang, selanjutnya penandatanganin Izin
oleh Kepala Badan
Penomoran dan Pencatatan Izin Penggunaan Bangunan
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
IPB
6 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Dokumen Izin Penggunaan Bangunan diarsipkan. Pemberitahuan Izin
Penggunaan Bangunan telah selesai Kepada Pemohon selanjutnya
petugas loket menyerahkan Izin Penggunaan Bangunan kepada
Pemohon dan Tembusan ke SKPD terkait
IPB
IPB
ARSIP
JUMLAH
12 Hari Kerja
49
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
SURAT IZIN TRAYEK DAN SURAT IZIN USAHA ANGKUTAN
Jenis Izin
1
1.Izin Trayek
Angkutan
Kota (SK)
2.Kartu
Pengawasan
Izin Trayek
3.Surat
Pengawasan
Izin Trayek
Masa Berlaku
Pemberi
Dasar Hukum
Pertimbangan
2
3
4
TIM TEKNIS 1. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor
Berlaku 5 (lima) tahun
DINAS
dan diperpanjang
56 Tahun 1998 tentang Retribusi Izin
PERHUBUNGAN
setiap 5 tahun
Trayek
1 (satu) tahun, setiap
tahun diperpanjang
Berlaku selama
perusahaan
menyelenggarakan
usahanya
Setiap tahun diadakan
perpanjangan (Her
registrasi)
Maksud
dan Tujuan
5
Upaya pembinaan
dan pengawasan
trayek angkutan
umum
Klarifikasi ProsedurPersyaratan Standar
Waktu
Sasaran
Biaya
6
7
8
9
10
Pengusaha Terlampir Terlampir
5 (Lima hari
Angkutan
kerja
2. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor
05 Tahun 2000 Tentang
Penyelenggaraan lalu Lintas dan
Angkutan Jalan di Kota Bekasi
3. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor
10 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Usaha Angkutan
Umum, Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor dan Retribusi
Izin Trayek
4. Peraturan Walikota Bekasi Nomor
04.A Tahun 2013 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2012 Tentang
Penyelanggaraan Usaha Angkutan
Umum, Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor dan Retribusi
Izin Trayek di Kota Bekasi
5. Keputusan Walikota Kota Bekasi
Nomor 60 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun 2008
Tentang Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja serta Rincian Tugas Jabatan
pada Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kota Bekasi.
50
XIX. PEMOHON :
PERSYARATAN BARU TRAYEK ANGKUTAN KOTA (SK)
1.
Foto Copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK);
2.
Foto Copy Buku Uji Kendaraan (Buku Kir);
3.
Foto Copy KTP Pemilik;
4.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan foto copy KTP (Materai 6000).
PERSYARATAN DAFTAR ULANG TRAYEK ANGKUTAN (SK)
1.
Foto Copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK);
2.
Foto Copy Buku Uji Kendaraan (Buku Kir);
3.
Foto Copy KTP;
4.
Kartu Pengawasan yang habis masa berlakunya;
5.
SK yang habis masa berlakunya;
6.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan foto copy KTP (Materai 6000);
7.
Izin Trayek lama Asli yang habis masa berlakunya (Jika hilang dilampirkan Surat
Keterangan kepolisian setempat).
PERSYARATAN BARU KARTU PENGAWASAN IZIN TRAYEK (KP)
1.
Foto Copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK);
2.
Foto Copy Buku Uji Kendaraan (Buku Kir);
3.
Foto Copy KTP;
4.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan foto copy KTP (Materai 6000);
5.
Rekomendasi dari Dinas Perhubungan Provinsi (Taksi Baru) dan Lampiran Foto
Copy BAP hasil Rapat Teknis dari Provinsi.
PERSYARATAN DAFTAR ULANG KARTU PENGAWASAN IZIN TRAYEK (KP)
1.
Foto Copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK);
2.
Foto Copy Buku Uji Kendaraan (Buku Kir);
3.
Foto Copy KTP;
4.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan foto copy KTP (Materai 6000);
5.
Kartu Pengawas Lama Asli yang habis masa berlakunya (Jika hilang dilampirkan
Surat Keterangan kepolisian setempat).
PERSYARATAN BARU IZIN ANGKUTAN (SIPA)
1.
Foto Copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK);
51
2.
Foto Copy Buku Uji Kendaraan (Buku Kir);
3.
Foto Copy KTP Pemilik;
4.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan foto copy KTP (Materai 6000);
5.
Rekomendasi dari Dinas Perhubungan Provinsi dan Lampiran Foto Copy BAP hasil
Rapat Teknis dari Provinsi.
PERSYARATAN DAFTAR ULANG IZIN ANGKUTAN (SIPA)
1.
Foto Copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK);
2.
Foto Copy Buku Uji Kendaraan (Buku Kir);
3.
Foto Copy KTP Pemilik;
4.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan foto copy KTP (Materai 6000);
5.
SIPA Lama Asli yang habis masa berlakunya (Jika hilang dilampirkan Surat
Keterangan kepolisian setempat).
6.
LAMPIRAN : RETRIBUSI IZIN TRAYEK
(1). Besarannya Retribusi Izin Trayek Angkutan ditetapkan sebagai berikut :
Kendaraan Baru :
a. Mobil bus 9 s/d 16 tempat duduk sebesar
Rp. 150.000/5 tahun
b. Mobil bus 17 s/d 25 tempat duduk sebesar
Rp. 165.000/5 tahun
c. Mobil bus 26 ke atas tempat duduk sebesar
Rp. 180.000/5 tahun
(2). Besarannya Retribusi Daftar Ulang Kartu Pengawasan ditetapkan sebagai berikut :
a. Mobil bus 9 s/d 16 tempat duduk sebesar
Rp. 55.000/tahun
b. Mobil bus 17 s/d 25 tempat duduk sebesar
Rp. 60.000/tahun
c. Mobil bus 26 ke atas tempat duduk sebesar
Rp. 65.000/tahun
(3). Setiap keterlambatan Daftar Ulang Izin Trayek Angkutan, dikenakan denda sebesar 2%
(dua persen) perbulannya dari besarnya retribusi izin
52
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN USAHA ANGKUTAN
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
6
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
2 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyartan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
1 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan izin usaha angkutan dapat diproses untuk
dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
izin usaha angkutan.
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatn di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Usaha
Angkutan
2 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan
dokumenizin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak
lanjut dan diarsipkan
Izin Usaha Angkutan
Izin Usaha Angkutan
ARSIP
JUMLAH
5 Hari Kerja
53
LAMPIRAN XIII : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN GANGGUAN
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
Izin Gangguan
2
Izin Tetap:
Selama Usaha
Berjalan Daftar
Ulang setiap 5
(lima) tahun sekali
Izin Berjangka:
Selama Kontrak
Sewa Berjalan dan
Wajib di
perpanjang setiap
3 tahun sekali
Catatan:
Syarat dan
ketentuan berlaku
Pemberi
Pertimbangan
3
TIM TEKNIS
DISPERINDAG
Dasar Hukum
Maksud
dan Tujuan
4
5
1. Peraturan Gubernur Jawa 1.Terbinanya dunia
Barat Nomor 35 Tahun
usaha/ Industri kecil,
2013 tentang Pendaftaran
menengah dan besar
Wajib Pajak
dalam menjalankan
Cabang/Lokasi bagi
usahanya secara
pelaku usaha yang
tertib, jujur dan
melakukan usaha/atau
terbuka
pekerjaan di Jawa Barat
2.Terciptanya Iklim
2. Peraturan Daerah Kota
Usaha yang sehat
Bekasi Nomor 14 Tahun
dan tertib
2009 Tentang Retribusi
Izin Gangguan/ 2 minggu 3.Tergalinya sumber
PAD
Perda Baru Tentang
Retribusi Daerah
4.Mencatat bahan(Kompilasi dari Retribusi
bahan keterangan
yang ada)
yang dibuat secara
benar dari suatu
3. Peraturan Daerah Kota
perusahaan dan
Bekasi Nomor 09 Tahun
merupakan sumber
2012 tentang Retribusi
informasi resmi untuk
Daerah
semua pihak yang
4. Peraturan Walikota Bekasi berkepentingan
Nomor 06 Tahun 2012
mengenai identitas
Tentang Petunjuk
dan keterangan
Pelaksanaan Perda Kota
lainnya tentang
Bekasi Nomo 14 Tahun
perusahaan
2009 Tentang Retribusi
5.Sebagai bahan
Izin Gangguan
evaluasi dan
5. Keputusan Walikota Kota
pengawasan bagi
Bekasi Nomor 60 Tahun
para pelaku dunia
2009 Tentang Perubahan
usaha
Atas Peraturan Walikota
6.Sebagai bahan
Bekasi Nomor 76 Tahun
evaluasi, pengawasan
2008 Tentang Tugas,
dan pengendalian
Fungsi dan Tata Kerja
serta Rincian Tugas
Jabatan pada Badan
Pelayanan Perizinan
Terpadu Kota Bekasi.
Klarifikasi
Sasaran
6
Sesuai Perda
Nomor 14 Tahun
2009
Prosedur
Persyaratan
7
Terlampir
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
Terlampir di
Perda
Nomor 14
Tahun 2009
Waktu
10
10
(sepuluh)
hari kerja
54
XX. KLASIFIKASI/SASARAN IZIN GANGGUAN
1.
Setiap Badan atau perorangan yang melakukan kegiatan usaha di Kota Bekasi
2.
Tempat Usaha yang kegiatan usahanya menimbulkan ancaman terhadap lingkungan
PEMOHON
A. PERSYARATAN IZIN GANGGUAN BARU PERORANGAN BARU
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000);
2. Foto Copy KTP Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
3. Foto Copy NPWP Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
4. Foto Copy Surat Tanah (Girik/AJB/SHM/HGB/Perikatan Jual Beli/sewa-kontrak
berMaterai 6000);
5. Foto Copy SIPMB/IMB atas nama pemilik (data pendukung bila diperlukan);
6. Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku ditandatangani Lurah
dan Camat (Legalisir);
7. Surat Pernyataan Tetangga Asli yang ditandatangani RT, RW, Lurah dan Camat atau
Foto Copy yang dilegalisir oleh Kecamatan;
8. Jenis usaha yang mencakup B3 dilengkapi surat dari Kementerian Lingkungan Hidup
dan Dokumen UKL/IPL/Amdal;
9. Melampirkan Izin Gangguan Global/Induk apabila lokasi kegiatan usaha/satu kawasan
yang dimohon telah memiliki Izin Gangguan Global/Induk sebagai pengganti surat
Pernyataan Tetangga (*);
10. Surat kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan foto copy KTP (Materai 6000).
Keterangan : (*)
Khusus
untuk
tempat
hiburan
(karaoke/Pub/café/Diskotique/Sauna/Spa/Panti
Pijat/Bilyard atau usaha-usahatempat hiburan sejenisnya sebagaiman diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku) apabila berada di dalam kawasan usaha
harus melampirkan izin tetangga yang ditandatangani RT, RW, Lurah dan Camat
setempat;
B. PERSYARATAN DAFTAR ULANG ATAU PERPANJANGAN IZIN GANGGUAN :
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000);
2. Foto Copy KTP Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
3. Foto Copy NPWP Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
4. Foto Copy IMB/SIPMB/Kontrak-Sewa dan lain-lain (Materai 6000);
55
5. Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku ditandatangani Lurah
dan Camat (Legalisir);
6. Foto Copy izin lama dan memperlihatkan Izin lama Asli (Jika hilang melampirkan Surat
Keterangan dari Kepolisian setempat);
7. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan foto copy KTP (Materai 6000).
Keterangan : (*)
Apabila izin yang didaftar ulang dan atau perpanjangan tidak sesuai dengan kegiatan
usaha sekarang (perubahan kegiatan usaha), maka harus ada surat pernyataan
perubahan kegiatan usaha (Izin HO yang Lama harus dicabut dan dibuat Izin HO yang
baru).
C. PERSYARATAN IZIN GANGGUAN
PERMOHONAN BARU BERBADAN HUKUM
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2. Fotocopy KTP Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
3. Fotocopy
NPWP
Perusahaan
(bagi
pelaku
usaha
yang
melakukan
usaha
didaerah/cabang wajib memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Setempat);
4. Fotocopy Surat Tanah (Girik/AJB/SHM/HGB/Perikatan Jual Beli/Sewa Kontrak ber
Materai 6000);
5. Fotocopy IMB/SPIMB/Kontrak-Sewa dan lain-lain (Materai 6000)
6. Akte pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
7. Untuk Badan Usah Izin PMA/PMDN melampirkan SK BKPM;
8. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku ditandatangani Lurah
dan Camat (Legalisir);
9. Fotocopy SIPMP/IMB dan surat tanah atas nama peroangan disertai surat pernyataan
tidak keberatan pada lokasi yang dimohon untuk dipergunakan perusahaan (berMaterai
6000);
10. Surat kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000).
Keterangan:
1. Khusus untuk tempat hiburan (karaoke/Pub/ Café/Diskotik/Sauna/Spa/Panti Pijat/Bilyard
atau usaha-usaha tempat hiburan sejenisnya sebagaimana yang diatur dalam peraturan
56
perundang-undangan yang berlaku) yang berada di dalam kawasan usaha harus
melampirkan izin tetangga yang ditanda tangani RT, RW, Lurah dan Camat setempat;
2. Untuk toko-toko/usaha bukan tempat hiburan baik yang ada di Kawasan Khusus
ataupun yang berada di ruko cukup melampirkan HO induk saja;
D. PERSYARATAN DAFTAR ULANG DAN ATAU PERPANJANG PERPANJANGAN IZIN
GANGGUAN
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2. Fotocopy KTP Pemohon dan Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
3. Fotocopy NPWP Perusahaan (Bagi Pelaku Usaha yang melakukan usaha di
daerah/cabang wajib memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Setempat);
4. Fotocopy
Surat
Tanah
(Girik/AJB/SHM/HGB/Perikatan
Jual
Beli/Sewa
Kontrak
bermaterai 6000);
5. Akte pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV pengeahan dari
Pengadilan Negeri setempat) dan atau SK Penunjukan Penanggungjawab/Pimpinan
Cabang;
6. Untuk Badan Usaha Izin PMA/PMDN Melapirkan SK BKPM;
7. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku ditandatangani Lurah
dan Camat (Legalisir);
8. Fotocopy izin lama dan memeprlihatkan izin alam asli (jika hilang melampirkan Surat
keterangan dari kepolisian setempat);
9. Surat Kuasa Apabila dikuasakan pengurusannya an fotocopy KTP (Materai 6000).
Keterangan:
1. Apabila izin yang didaftar ulang dan atau perpanjangan tidak sesuai dengan kegiatan
usaha sekarang ) perubahan kegiatan), maka harus ada surat pernyataan perubahan
kegiatan usaha (izin HO yang lama harus dicabut dan dibuat izin HO yang baru).
57
STANDARD BIAYA BESARAN RETRIBUSI SURAT IZIN GANGGUAN
Luas ruang usaha 1 s/d 100 m²
BARU
Luas ruang usaha diatas 100 m²
DAFTAR ULANG
BALIK NAMA
ALIH USAHA
PERLUASAN
PENGGANTIAN SK
(rusak atau hilang)
TIDAK ADA BIAYA
TIDAK ADA BIAYA
Penambahan Ruang Luas Usaha
TIDAK ADA BIAYA
Luas Ruang Usaha x Indeks Lokasi x Indeks
Gangguan x Rp 500,(100 m² x Indeks Lokasi x Indeks Gangguan x
Rp 500,-) + (Kelebihan dari 100 m² x Indeks
Lokasi x Indeks Gangguan x Rp 350,-)
Tidak Ada Biaya
Tidak Ada Biaya
100% dari Biaya Retribusi
(100 m² x Indeks Lokasi x Indeks Gangguan x
Rp 500,-) + (Kelebihan dari 100 m² x Indeks
Lokasi x Indeks Gangguan x Rp 350,-)
Tidak ada Biaya
BESARAN INDEK GANGGUAN DAN INDEKS LOKASI
Indeks Gangguan
Indeks Lokasi
Perusahaan dengan tingkat gangguan sangat tinggi/besar indeksnya 5
Perusahaan dengan tingkat gangguan menengah indeksnya 4
Perusahaan dengan tingkat gangguan sedang indeksnya 3
Perusahaan dengan gangguan kecil indeksnya 2
- Jalan Negara
5
- Jalan Provinsi
4
- Jalan Kota
3
- Jalan Lingkungan
2
58
LAMPIRAN
: JENIS- JENIS USAHA YANG HARUS MEMILIKI IZIN GANGGUAN (HO)
A.
Perusahaan Yang Menggunakan mesin Dengan intensitas Gangguan Besar Tinggi (Indeks 5)
1.
2.
Industri Perakitan Kendaraan Bermotor
Industri Tekstil (Perawatan, Penenunan, Pengolahan,
Pencelupan)
Industri Farmasi
Industri Kimia
Industri Semen
Industri Penyamakan, Pengawetan Kulit dan Industri
Kulit Imitasi Untuk Industri
Industri Penggilingan Batu
Industri Kertas/Pulp (bubur kertas)
Industri Batu Baterai Kering
Industri Logam Elektro Plating
Industri Separator Accu
Industri Karoseri
Industri Manner
Industri Besi Baja
Industri Minyak Goreng
Industri Margarine
Industri Pupuk
Industri Plastik
Industri Peralatan Rumah Tangga
Industri Ikan
Industri Kayu Lapis
Industri Gannen dan Pencucian
Industri Gula Pasir
Industri Karet Suata
Industri Pemberantasan Hama
Industri Cat Logam, Melamic, Thiner Cat Kayu
Industri Sabun, Pasta Gigi
Industri Kosmetika
Industri Perekat
Industri Bahan Perekat
Industri Korek Api
Industri Pembersihan/ Penggilingan Minyak Bumi
Industri Kaca Lembaran
Industri Kapur
Industri Pengecoran
Industri Logam, Baja, Lembaran Pipa Baja
Industri Paku, Engsel dan sejenisnya
Industri Suku Cadang
Industri Mesin Tekstik, Mesin Percetakan, Mesin Jahit
dan sejenisnya
Industri Transpormotor dan sejenisnya
Industri Ban dan Vulkanisir
Industri Panel Listrik
Industri Kapan/Perahu
Industri Kendaraan Roda Dua/Lebih
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
B.
Industri Komponen dan Perlengkapan
1.
Industri Sepeda
2.
Industri Pembekuan/ Pengepakan
3.
Industri Pencelupan
4.
Industri Batik Cap
5.
Industri Pengasahan Karet, Resmiling
6.
Industri Peti Kemas
7.
Industri Penggilingan Padi
8.
Pabrik The
9.
Pabrik Baterai
10.
Pabrik Internit
11.
Bengkel Bubut
12.
Rumah Potong Hewan
13.
Pabrik Saos, Bihun, Sambal
14.
Industri Plywood
15.
Industri Alumunium Extrusi
16.
Industri Comikal
17.
Industri Spring Bed, Kasur Busa
18.
Kawasan Industri
19.
Industri Rokok Putih
20.
Industri Percetakan dan Penyempurnaan Tekstil
21.
Industri Makan Ternak
22.
Industri Keramik
23.
Industri Susu
24.
Inudstri Penggilingan Jagung Untuk Bahan Baku Big Corn 25.
Rice
26.
Aspal Sprayer
27.
Bioskop
28.
Pusat Hiburan
29.
Rumah Potong Hewan Berkaki Dua dan Empat
30.
Industri Tempe, Tahu dan Terasi
31.
Hotel Berbintang dan Bertaraf Industri Internasional
32.
Pembibitan Ayam Ras
33.
Peternakan Babi
34.
Peternakan Kera
35.
Peternakan Ayam/ Unggas / Sarang Burung Walet
36.
Peternakan Sapi Perah
SPBU/ SPBG
Rumah Sakit Umum/ Rumah Sakit Bersalin
Instalasi Pengolah Air Limbah B3
Karaoke/ Diskotik/ Musik Hidup/ Sauna/ SPA dan PUB
Industri Laundry
Industri Gas dan Industri Tabung Gas
Menara Antena / Tower Selular
Industri Karet
Perusahaan/ Kegiatan Usaha Dengan Intensitas
Gangguan Menengah (Indeks 4)
Pabrik Mie, Makroni, Spagethi dan sejenisnya
Pabrik Minyak Jarak
Pabrik Minyak Kayu Putih
Industri Bumbu Masak
Industri Pengelolaan dan Pengawetan
Industri Gula Merah
Industri Pertenunan
Industri Karung Goni, Karung Plastik dan sejenisnya
Industri Penggergajian Kayu
Industri Tinta
Industri Porselin
Industri Barang Gelas
Industri Tepung
Industri Lampu dan Perlengkapannya
Industri Komponen Feed Protein
Industri Kembang Gula Tanpa Cokelat
Industri Sepatu/ Sandal Kulit
Industri Barang dari Semen
Industri Cat Tembok, Plamir
Industri Pembersih Rumah Tangga
Tambak Hasil Laut dan Air Tawar
Industri Permadani
Industri Kapuk
Industri Kecap dan Tauco
Industri Biskuit
Industri Manisan Air Kelapa
Industri Mebele Rotan
Industri Kemasan dari Plastik
Industri Pipa PVC
Industri Plastik Gelombang
Industri Komponen Sepatu
Industri Barang dari Kulti
Industri Alat Kantor dari Logam
Industri Fiberglas
Bengkel Kendaraan Bermotor
Apartemen dan Rumah Susun
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
Perusahaan/ Kegiatan Usaha Dengan Intensitas Gangguan
Sedang (Indeks 3)
Percetakan/ Pemotongan Kertas
Industri Pengelolaan Buah-buahan dan Sayur-sayuran
Industri Roti
Industri, Kue dan sejenisnya
Industri Batik Printing
Industri Alat Pertanian dan Pertukangan
Industri Komunikasi
Industri Alat Dapur dari Alumunium
Industri Komponen Elektronika
Industri Air Mineral
Industri Kabel Listrik dan Telepon
Industri Alat Fotografi
Industri Barang Cetakan
Industri Tekstil Jadi
Ruko kawasan Pertokoan
Instalasi Pengolahan Air Limbah Non B3
Industri Instalasi Pengelolaan Air Bersih
Perusahaan Pencucian Kendaraan
Industri Sirup
Industri Kerupuk
Industri Minuman Tanpa Alkohol
Industri Laundry Tanpa Pencucian
Industri Alat Musik
Industri Mainan Anak
Industri Alat- alat Tulis dan Gambar
Industri Permata, Aksesoris
Industri Jamur
Catering
Industri Radio, TV dan sejenisnya
Industri Penggilingan Kopi
Jelly Essence
Industri Kotak Karton
Industri Furniture
Industri Kerajinan dan Kayu
Industri Rotan
Industri Komponen Pakainan Wanita
Ruko
Gudang
Gedung Perkantoran
Sarana Olahraga Terpadu/ Komersilkan
Sarana Olahraga Arena Padang Golf
Saranan Olahraga Kolam Renang
Pusat Pemukiman Real Estate
Perusahaan Bahan Bangunan/ Material
Show Room dan After Sales
Perusahaan Goreng Bawang
Supermarket/ Hypermarket/ Pasar Swalayan
Hotel Bunga Melati/ Losmen / Penginapan
Tempat Rekreasi dan Tempat Permainan Anak
Rumah Billiard, Dindong dan sejenisnya
WC yang dikomersilkan
Pabrik Oncom
Work Shop
Lahan Parkir Yang Dikelola Swasta, Halte Central, Pool
Kendaraan
PJTKI/ BLK Beserta Sarana dan Prasarananya
Lembaga Kursus Yang Dikelola Oleh Swasta
Pasar Tradisional Yang Dikelola Oleh Swasta
Perusahaan Angkutan Barang/Orang
Jasa Perbankan
Salon
Kantor Jasa Kontraktor, Isolator
Biro Perjalanan
Industri Konveksi
Industri Pemintalan Benang
59
LAMPIRAN XIV: KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep. 454-BPPT/XII2014
Tanggal: 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN GANGGUAN
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Surat
Undangan
5






6


Hasil pembahasan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyartan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Terpenuhi persyaratan izin usaha angkutan dapat diproses untuk
dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
izin usaha angkutan.
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
1 Hari Kerja
Rekomendasi SKPD
Teknis
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatn di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Gangguan
4 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan
dokumenizin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak
lanjut dan diarsipkan
Pembayaran Izin
Gangguan
Izin Gangguan
ARSIP
Izin Gangguan
JUMLAH
10 Hari Kerja
60
Jenis Izin
1
Surat Izin Usaha
Perdagangan
(SIUP)
LAMPIRAN XIV: KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep. 454-BPPT/XII2014
Tanggal: 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
Masa Berlaku
Pemberi
Dasar Hukum
Maksud
Klarifikasi
Prosedur
Persyaratan
Standar
Waktu
Pertimbangan
dan Tujuan
Sasaran
Biaya
2
3
4
5
6
7
8
9
10
TIM TEKNIS
Selama usaha
1. Peraturan Menteri
1.Terlindunginya
Sesuai Peraturan Terlampir
Terlampir
3 (Tiga) hari
berjalan dan wajib
Perdagangan Nomor 36/MperusahaanDaerah
Nomor
kerja
daftar ulang setiap
DAG/PER/9/2007 tentang
perusahaan yang
Tahun
2009
5 tahun
penerbian SIUP
menjalankan
tentang
sebagaimana telah diubah
usahanya secara
Penyelenggaraan
dengan Peraturan Menteri
tertib, jujur dan
dan Perizinan di
Perdangan Nomor 46/Mterbuka.
Bidang
DAG/PER/92009 tentang
Perdagangan
2.Terbinanya dunia
Perubahan Atas Peraturan
usaha dan
Menteri Perdagangan
perusahaan kecil,
Republik Indonesia Nomor
menengah dan besar
36/M-DAG/PER/9/2007
serta industri kecil
tentang Penerbitan SIUP
dan usaha mikro
2. Peraturan Daerah Kota
3.Terciptanya Iklim
Bekasi Nomor 8 Tahun
Usaha yang sehat
2009 tentang
dan tertib
Penyelenggaraan dan
Perizinan di Bidang
4.Mencatat bahanPerdagangan
bahan keterangan
yang dibuat secara
3. Peraturan Walikota Bekasi
benar dari suatu
Nomor 73 Tahun 2008
perusahaan dan
tentang Tugas Pokok,
merupakan sumber
Fungsi dan Tata Kerja serta
informasi resmi untuk
Rincian Jabatan pada
semua pihak yang
Dinas Perindustrian
berkepentingan
Perdagangan dan Koperasi
mengenai identitas
Kota Bekasi
dan keterangan
4. Peraturan Walikota Bekasi
lainnya tentang
Nomor 76 Tahu 2008
perusahaan
tentang Tugas Pokok,
Fungsi dan Tata Kerja serta 5.Sebagai bahan
evaluasi dan
Rincian Jabatan pada
pengawasan bagi
Badan Pelayanan Terpadu
para pelaku dunia
Kota Bekasi
usaha.
5. Keputusan Walikota Kota
Bekasi Nomor 60 Tahun
2009 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun
2008 Tentang Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja serta
Rincian Tugas Jabatan
pada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kota
Bekasi.
61
XXI. PERSYARATAN PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
PEMOHON
A. PERMOHONAN SIUP PERORANGAN BARU :
1.
Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000);
2.
Foto Copy Pemlik;
3.
Foto Copy NPWP Pemilik Usaha (data pendukung bila diperlukan);
4.
Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
5.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
6.
Pas Foto Direktur ukuran 3 x 4 berwarna (2 lembar).
B. SIUP PERORANGAN DAFTAR ULANG :
1.
Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000);
2.
Foto Copy Pemilik;
3.
Foto Copy NPWP Pemilik Usaha (data pendukung bila diperlukan);
4.
Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
5.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
6.
Siup Lama Asli (jika hilang dilampirkan Surat Keterangan kepolisian setempat);
7.
Pas Foto Direktur ukuran 3 x 4 berwarna (2 lembar).
C. SIUP BERBADAN HUKUM BARU :
1.
Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan stempel perusahaan);
2.
Foto Copy KTP Direktur;
3.
Foto Copy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika
berbentuk PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV
pengesahan dari Pengadilan Negeri setempat);
4.
Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
5.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
6.
Pas Foto Direktur ukuran 3 x 4 berwarna (2 lembar).
D. SIUP BERBADAN HUKUM DAFTAR ULANG :
1.
Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan stempel perusahaan);
62
2.
Foto Copy KTP Direktur;
3.
Foto Copy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika
berbentuk PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV
pengesahan dari Pengadilan Negeri setempat);
4.
Foto Copy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliiki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
5.
Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
6.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
7.
Siup Lama Asli (jika hilang dilampirkan Surat Keterangan kepolisian setempat);
8.
Pas Foto Direktur ukuran 3 x 4 berwarna (2 lembar).
63
LAMPIRAN XV : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal: 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyartan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
1 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan izin usaha angkutan dapat diproses untuk
dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
izin SIUP
Tidak
Surat Penolakan
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatn di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin SIUP
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan
dokumenizin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak
lanjut dan diarsipkan
SIUP
SIUP
ARSIP
JUMLAH
3 Hari Kerja
64
LAMPIRAN XV : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal: 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN / STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENCABUTAN DAN PENUTUPAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
Surat Izin Usaha
Perdagangan
(SIUP)
2
Selama usaha
berjalan dan wajib
daftar ulang setiap
5 tahun
Pemberi
Pertimbangan
3
Tim Teknis
DISPERINDAG
Dasar Hukum
4
Peraturan
Menteri
Perdagangan Nomor 36/MDAG/PER/9/2007
tentang
penerbian
SIUP
sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri
Perdangan Nomor 46/MDAG/PER/92009
tentang
Perubahan Atas Peraturan
Menteri
Perdagangan
Republik Indonesia Nomor
36/M-DAG/PER/9/2007
tentang Penerbitan SIUP.
Maksud
dan Tujuan
Klarifikasi
Sasaran
5
6
1.Perusahaan
tidak 1. Perseroan
memenuhi
persyatan Terbatas;
dan ketentuan yang 2. Perseroan
telah ditetapkan.
Komanditer;
2.Perusahaan
telah
menghentikan kegiatan
usahanya.
Prosedur
Persyaratan
7
Terlampir
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
3 (Tiga) hari
kerja
65
XXII. PERSYARATAN PENCABUTAN DAN PENUTUPAN SURAT IZIN USAHA
PERDAGANGAN
1.
Surat Permohonan Kop Perusahaan
2.
Foto Copy KTP Likuidator
3.
Akte Pembayaran Perusahaan dan SK Pembubaran Perusahaan
4.
Surat Izin Usaha Perdagangan Asli
66
LAMPIRAN XVI : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/ Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENCABUTAN DAN PENUTUPAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyartan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
1 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan Pencabutan dan Penutupan Surat Izin
Usaha Perdagangan dapat diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Pencabutan dan Penutupan Surat Izin Usaha Perdagangan
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Pencabutan dan
Penutupan SIUP
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Pencabutan dan
Penutupan SIUP
Pencabutan dan
Penutupan SIUP
ARSIP
JUMLAH
3 Hari Kerja
67
LAMPIRAN XVI : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/ Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN TANDA DATAR GUDANG (TDG)
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
Izin Tanda Daftar
Gudang (TDG)
2
3 (Tiga) Tahun
Pemberi
Dasar Hukum
Maksud dan Tujuan
Klarifikasi
Prosedur
Pertimbangan
Sasaran
3
4
5
6
7
Tim Teknis
1. Peraturan Gubernur Jawa 1. Sebagai pedoman
Setiap Perusahaan Terlampir
DISPERINDAGKOP
Barat Nomor 35 Tahun
pengendalian
yang memiliki/
2013 tentang Pendaftaran
pergudangan/ tempat menggunkan
Wajib Pajak
penyimpanan barang Gudang/ tampat
Cabang/Lokasi bagi
di Kota Bekasi
penyimpanan
pelaku usaha yang
barang di Kota
2. Terciptanya Iklim
melakukan usaha/ atau
Bekasi Wajib
Usaha yang sehat
pekerjaan di Jawa Barat
Memiliki Tanda
dan tertib
Daftar Gudang
2. Peraturan Daerah Kota
(TDG), Kecuali;
3. Sebagai bahan
Bekasi Nomor 14 Tahun
a. Gudang yang
evaluasi dan
2009 tentang
berada di
pengawasan bagi
Penyelenggaraan dan
pelabuhan
para pelaku dunia
Retribusi Izin Gangguan
b.Gudang yang
usaha
melekat dengan
3. Keputusan Walikota
Industrinya/
Bekasi Nomor
usahanya
503/Kep.428c.Gudang yang
Huk/XII/2008 Tentang
berada di dalam
Pembebasan Retribusi
Kawasan Berikat
Perizinan di Bidang
Perdagangan, Perizinan
di Bidang Perindustrian
dan Tanda Daftar Gudang
atau Surat Keterangan
Tempat Penyimpanan
Barang
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
3 (Tiga) hari
kerja
4. Keputusan Walikota Kota
Bekasi Nomor 60 Tahun
2009 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun
2008 Tentang Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja
serta Rincian
TugasJabatan pada
Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kota
Bekasi
68
XXIII. PEMOHON :
PERSYARATAN TANDA DAFTAR GUDANG
PERMOHONAN BARU PERORANGAN
1. Surat permohonan
2. Foto Copy KTP Pemilik atau Penanggung Jawab Gudang;
3. Foto Copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas nama Pemilik Usaha (jika belum atas
nama pemilik usaha agar membuat surat pernyataan balik nama IMB keatas nama
tersebut)/Site Plan/Surat Keterangan Kontrak (Materai 6000);
4. Foto Copy Izin Gangguan yang masih berlaku;
5. Foto Copy NPWP Pemilik (pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang
wajib memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
6. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya (Materai 6000) & Fotocopy KTP yang
diberi kuasa;
7. Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku dari Kelurahan dan Kecamatan
atau Fotocopy legalisir dari Kecamatan;
8. Surat Pernyataan berkas sesuai aslinya dari pemohon (Materai 6000);
9. Melampirkan SPPL/UKL/UPL/AMDAL.
DAFTAR ULANG PERORANGAN
1. Surat permohonan
2. Foto Copy KTP Pemilik atau Penanggung Jawab Gudang;
3. Foto Copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas nama Pemilik Usaha (jika belum
atas nama pemilik usaha agar membuat surat pernyataan balik nama IMB keatas
nama tersebut)/Site Plan/Surat Keterangan Kontrak (Materai 6000);
4. Foto Copy Izin Gangguan yang masih berlaku;
5. Foto Copy NPWP Pemilik (pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang
wajib memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak
Pratama setempat);
6. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya (Materai 6000) & Fotocopy KTP
yang diberi kuasa;
7. TDG Asli atau Foto Copy dilegalisir (jika hilang dilampirkan surat keterangan
kehilangan dari kepolisian setempat);
69
8. Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku dari Kelurahan dan Kecamatan
atau Fotocopy legalisir dari Kecamatan;
9. Surat Pernyataan berkas sesuai aslinya dari pemohon (Materai 6000);
10. Melampirkan SPPL/UKL/UPL/AMDAL.
70
XXIV. IZIN TANDA DAFTAR GUDANG (TDG)
PEMOHON :
A. BERBADAN HUKUM BARU :
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan ;
2. Foto Copy Direktur;
3. Foto Copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas nama Perusahaan (jika belum atas
nama perusahaan usaha agar membuat surat pernyataan balik nama IMB keatas
nama tersebut)/Site Plan/Surat Keterangan Kontrak (Materai 6000);
4. Foto Copy Izin Gangguan;
5. Foto Copy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliiki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
6. Foto Copy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika
berbentuk PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV
pengesahan dari Pengadilan Negeri setempat);
7. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya (Materai 6000) & Fotocopy KTP
yang diberi kuasa;
8. Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
9. Surat Pernyataan berkas sesuai aslinya dari pemohon (Materai 6000);
10.Melampirkan SPPL/UKL/UPL/AMDAL.
B. DAFTAR ULANG BADAN HUKUM
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan ;
2. Foto Copy Direktur;
3. Foto Copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas nama Perusahaan (jika belum atas
nama perusahaan usaha agar membuat surat pernyataan balik nama IMB keatas
nama tersebut)/Site Plan/Surat Keterangan Kontrak (Materai 6000);
4. Foto Copy Izin Gangguan;
5. Foto Copy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliiki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
6. Foto Copy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika
berbentuk PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV
pengesahan dari Pengadilan Negeri setempat);
71
7. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya (Materai 6000) & Fotocopy KTP
yang diberi kuasa;
8. Izin lama Asli atau Foto Copy (jika hilang dilampirkan Surat Keterangan Kehilangan
dari Kepolisian setempat);
9. Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
10.Surat Pernyataan berkas sesuai aslinya dari pemohon (Materai 6000);
11.Melampirkan SPPL/UKL/UPL/AMDAL.
72
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN TANDA DAFTAR GUDANG (TDG)
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyartan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
1 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan Pencabutan dan Penutupan Surat Izin
Usaha Perdagangan dapat diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin TDG
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin TDG
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin TDG
Izin TDG
ARSIP
JUMLAH
3 Hari Kerja
73
LAMPIRAN XVII: KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal: 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/STANDARD OPERATING PROCEDURE(SOP) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
Izin Tanda Daftar
Perusahaan
(TDP)
2
Selama usaha
berjalan dna
wajib ddaftar
ulang setiap 5
tahun
Pemberi
Pertimbangan
3
Tim Teknis
Dasar Hukum
Maksud
dan Tujuan
Klarifikasi
Prosedur
Sasaran
4
5
6
7
1. Undang-Undang Nomor 3
1. Sebagai pedoman
Setiap Perusahaan Terlampir
Tahun 1982 Tentang Wajib
pengendalian
termasuk Kantor
Daftar Perusahaan
pergudangan/ tempat Pusat, Kantor
(Lembaran Negara Republik
penyimpanan barang Cabang, Kantor
Indonesia Tahun 1982 Nomor
di Kota Bekasi
Perwakilan, Kantor
7 Tambahan Lembaran
Pembantu dan
2. Terciptanya Iklim
Negara Republik Indinesia
Anak Perusahaan
Usaha yang sehat
Nomor 3214)
yang melakuan
dan tertib
kegiatan usaha di
2. Peraturan Gubernur Jawa
wilayah Kota
Barat Nomor 35 Tahun 2013 3. Sebagai bahan
Bekasi wajib
evaluasi dan
tentang Pendataran Wajib
memiliki TDP
pengawasan bagi
Pajak Cabang/Lokasi bagi
para pelaku dunia
pelaku usaha yang
usaha
melakukan usaha/ atau
pekerjaan di Jawa Barat
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
3 (Tiga) hari
kerja
3. Peraturan Daerah Kota
Bekasi Nomor 8 Tahun 2009
Tentang Penyelenggaraan
dan Perizinan di Bidang
Perdagangan
4. Peraturan Walikota Kota
Bekasi Nomor 24 Tahun 2012
Tentang Penyelenggaraan
dan Perizinan di Bidang
Perdagangan
5. Keputusan Walikota Kota
Bekasi Nomor 60 Tahun 2009
Tentang Perubahan Atas
Peraturan Walikota Bekasi
Nomor 76 Tahun 2008
Tentang Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja serta Rincian
TugasJabatan pada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu
Kota Bekasi
74
XXV. PERSYARATAN PERMOHONAN BARU TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
PEMOHON
A. PERUSAHAAN PERORANGAN (PO)
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000);
2. Foto Copy KTP Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
3. Foto Copy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliiki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
4. Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
5. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan Fotocopy KTP (Materai 6000);
6. Foto Copy Izin Teknis.
B. PENANAMAN MODAL ASING (PMA)
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2. Foto Copy KITAS/PASPORT/Direktur/Penanggung Jawab; (data pendukung
apabila diperlukan)
3. Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
4. Foto Copy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliiki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
5. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan Fotocopy KTP (Materai 6000);
6. Foto Copy Izin BKPM dan Foto Copy LKPM Triwulan terakhir;
7. Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
C. PERSEROAN TERBATAS (PT)
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2. Foto Copy KTP Direktur/Penanggung Jawab;
3. Foto Copy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliiki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
75
4. Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
5. Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
6. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan Fotocopy KTP (Materai
6000);
7. Foto Copy Izin Teknis.
D. PERSEKUTUAN COMANDITER (CV)
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2. Foto Copy KTP Direktur;
3. Foto Copy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliiki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
4. Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
5. Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
6. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan Fotocopy KTP (Materai
6000);
7. Foto Copy Izin Teknis.
E. KOPERASI
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan Stempel Koperasi);
2. Fotocopy KTP Ketua Koperasi
3. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku ditandatangani
Lurah dan Camat (Legalisir);
4. Akte pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV pengesahan
dari Pengadilan Negeri setempat);
5. Datar susunan pengurus koperasi;
6. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (materai 6000);
7. Fotocopy Izin Teknis;
76
8. NPWP KOPERASI (Pelaku Usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Setempat);
9. Neraca Modal yang ditanda tangani Ketua dan Bendahara.
Keterangan:
Permohonan modal setor dan nilai kekayaan bersih perusahaan (Tidak termasuk tanah dan
bangunan usaha ≥ 1 milyar) melampirkan izin gangguan.
F. BENTUK USAHA LAIN (BUL)
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2. Fotocopy KITAS/PASSPORT/Direktur/Penanggung Jawab; (Data pendukung
apabila diperlukan);
3. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku ditandatangani
lurah da Camat (Legalisir);
4. Akte pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV pengesahan
dari Pengadilan Negeri Setempat);
5. Fotocopy NPWP BUL (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang
wajib memiliki NPWP yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
6. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
7. Fotocopy Izin Teknis;
8. Fotocopy Izin BKPM dan atau izin kementerian lainnya;
9. Surat Pernyataan berkas sesuai aslinya dari pemohon (Materai 6000).
Keterangan:
Permohonan modal setor dan nilai kekayaan bersih perusahaan (Tidak termasuk tanah dan
bangunan usaha ≥ 1 milyar ) melampirkan izin gangguan.
PERSYARATAN DAFTAR ULANG, PERPANJANGAN DAN PERUBAHAN TANDA DAFTAR
PERUSAHAAN (TDP)
A. PERUSAHAN PERORANGAN (PO)
1. Mengisi Formulir Permohonan
2. Fotocopy KTP Pemilik;
77
3. Fotocopy
NPWP
Perusahaan
(Pelaku
usaha
yang
melakukan
usaha
di
daerah/cabang wajib memiliki NPWP cabang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan
Pajak Pratama setempat);
4. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih ditandatangani Lurah dan
Camat (Legalisir);
5. TDP Lama Aslis (Jika hilang melampirkan surat keterangan Kehilangan dari
Kepolisian setempat);
6. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000).
B. PERSEROAN TERBATAS
1.
Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2.
Foto Copy KTP Direktur/Penanggung Jawab;
3.
Foto Copy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliiki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
4.
Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
5.
Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
6.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan Fotocopy KTP (Materai 6000);
7.
Foto Copy Izin Teknis.
8.
TDP Lama Asli (Jika hilang melampirkan Surat Keterangan kehilangan dari
kepolisian setempat).
C. PENANAMAN MODAL ASING (PMA)
1.
Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2.
Foto Copy KITAS/PASPORT/Direktur/Penanggung Jawab;
3.
Foto Copy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di
tandatangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
4.
Akte pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan ( jika bebrnetuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
5.
Menkumham, jika berbentuk CV Pengesaha dari Pengadilan Negeri Setempat;
6.
Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
78
7.
Fotocopy Izin Teknisl
8.
TDP Lama Asli (jika hilang melampirkan surat keterangan kehilangan dari kepolisian
setempat).
D. PERSEKUTUAN COMANDITER (CV)
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2. Fotocopy KTP Direktur/Penanggung Jawab;
3. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masib berlaku yang ditanda
tangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
4. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
5. Fotocopy Izin Teknis (SIUP/IUI/TDUP/SIUJK dan Izin Teknis lainnya)*;
6. TDP Asli atau fotocopy ( jika hilang melampirkan surat keterangan kepolisian
setempat);
7. Fotocopy NPWP CV (Pelaku Usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang di keluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat).
* Ket: Sebagai pengganti SIUP atau kedudukan sama dengan SIUP Yitu TDUP, SIUJK.
E. KOPERASI
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2. Fotocopy KTP Ketua Koperasi;
3. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang ditanda
tangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
4. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
5. Fotocopy Izin Teknis (SIUP/TDUP/SIUJK dan Izin Teknis lainnya)*;
6. TDP Asli atau fotocopy (jika hilang melampirkan surat keterangan kehilangan dari
kepolisian setempat);
7. Surat keputusan penunjukkan cabang dan Penanggung Jawab cabang;
8. Fotocopy NPWP Koperasi;
9. Daftar Susunan angora Koperasi;
10. Neraca yang di tanda tangani oleh Ketua dan Bendahara;
*Ket: Sebagai pengganti SIUP atau kedudukan sama dengan SIUP yaitu TDUP, SIUJK
F. BENTUK USAHA LAIN (BUL)
1. Surat Permohonan Kop BUL (Materai 6000 dan Stempel Perusahaan);
2. Fotocopy KTP Direktur/ Penanggung Jawab/Passport/Kitas Penanggung Jawab;
79
3. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di tanda
tangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
4. Fotocopy NPWP BUL (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang
wajib memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak
Pratama setempat);
5. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
6. Fotocopy Izin Teknis (SIUP/TDUP/SIUJK dan Izin Teknis lainnya)*;
7. Permohonan modal setor dan nilai kekayaan bersih perusahaan (tidak termasuk
tanah dan banguna usaha ≥ 1 milyar) melampirkan izin gangguan;
8. TDP Asli atau fotocopy (Jika hilang melampirkan surat keterangan kehilangan dari
kepolisian setempat);
9. Surat Pernyataan keterangan tempat usaha
*Ket. Sebagai pengganti SIUP atau kedudukan sama dengan SIUP yaitu TDUP, SIUJK.
80
LAMPIRAN XVIII: KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep. 454-BPPT/XII2014
Tanggal: 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
1 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan Surat Izin Tanda Daftar Perusahaan dapat
diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Tanda Daftar Perusahaan
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Tanda Daftar
Perusahaan
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin Tanda Daftar
Perusahaan
Izin Tanda Daftar
Perusahaan
ARSIP
JUMLAH
3 Hari Kerja
81
LAMPIRAN XVIII: KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep. 454-BPPT/XII2014
Tanggal: 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DAN PERSEROAAN KOMANDITER DAN PENGHAPUSAN DARI DAFTAR PERUSAHAAN
Jenis Izin
Pemberi Pertimbangan
1
Pendaftaran
Pembubaran
Perseroan Terbatas
dan Perseroan
Komanditer dan
Penghapusan dari
Daftar Perusahaan
2
TIM TEKNIS
DISPERINDAGKOP
Dasar Hukum
3
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun
1982 Tentang Wajib Datar
Perusahaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1982
Nomor 7 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
3214)
Maksud
dan Tujuan
4
1.Perusahaan tidak
dapat menjalankan
Maksud dan Tujuan
Perusahaan
Klarifikasi
Sasaran
5
1.Perseroaan
Terbatas;
Prosedur
Persyaratan
6
Terlampir
7
Terlampir
Standar
Biaya
8
-
Waktu
9
3 (Tiga) hari
kerja
2.Perseroan
Komanditer
2.Pencabutan Izin Usaha
2. Peraturan Menteri Perdagangan RI
Nomor 37/M-DAG/PER/9/2007
Tentang Penyelenggaraan
Pendaftaran Perusahaan
82
XXVI. PERSYARATAN PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS (PT) DAN PERSEROAAN
KOMANDITER (CV) DAN PENGHAPUSAN DARI DAFTAR PERUSAHAAN
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan;
2. Fotocopy KTP Likuidator;
3. Akte Pembubaran Perusahaan dan SK Pembubaran Perusahaan;
4. Pengumuman di Mass Media minimal 2 (dua);
5. Izin Tanda Daftar Perusahaan Asli;
6. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
83
LAMPIRAN XIX: KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PEMBUBARAN PERSEROAAN TERBATAS DAN PERSEROAAN KOMANDITER DAN PENGHAPUSAN DARI DAFTAR PERUSAHAAN
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
1 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan Pembubaran Perseroaan Terbatas dan
Perseroan Komanditer dan Penghapusan Dari Daftar Perusahaan
dapat diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Pembubaran Perseroaan Terbatas dan Perseroan Komanditer dan
Penghapusan Dari Daftar Perusahaan
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Pencabutan dan Pembubaran
Perseroaan Terbatas dan
Perseroan Komanditer dan
Penghapusan Dari Daftar
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Pembubaran Perseroaan
Terbatas dan Perseroan
Komanditer dan
Penghapusan Dari
Daftar Perusahaan
Pembubaran Perseroaan
Terbatas dan Perseroan
Komanditer dan
Penghapusan Dari
Daftar Perusahaan
ARSIP
JUMLAH
3 Hari Kerja
84
LAMPIRAN XIX: KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN USAHA INDUSTRI
Jenis Izin Masa Berlaku
1
Izin Usaha
Industri
Pemberi
Dasar Hukum
Maksud dan Tujuan
Klarifikasi
Prosedur
Pertimbangan
Sasaran
2
3
4
5
6
7
TIM TEKNIS
3 (Tiga)
1. Peraturan Daerah Kota Bekasi 1.Sebagai pedoman
1. Industri Kecil dengan
Terlampir
Nomor 7 Tahun 2009 Tentang pengendalian tempat
Nilai Investasi Rp 5
Tahun dan DISPERINDAGKOP
Penyelenggaraan dan Perizinan Usaha Industri di Kota
Juta s/d Rp 200 Juta
Wajib Daftar
di Bidang Perindustrian
Bekasi
(tidak termasuk tanah
Ulang
dan bangunan tempat
2. Peraturan Gubernur Jawa Barat 2.Terciptanya Iklim
usaha)
Nomor 35 Tahun 2013 tentang
Usaha yang sehat dan
Pendaftaran
Wajib
Pajak
tertib
2. Industri Menengah
Cabang/Lokasi
bagi
pelaku
dengan Nilai Investasi
usaha yang melakukan usaha 3.Sebagai bahan
di atas Rp 200 Juta s/d
evaluasi dan
/atau pekerjaan di Jawa Barat
Rp 2 Milyar (tidak
pengawasan bagi para termasuk tanah dan
3. Keputusan Walikota Bekasi
pelaku dunia usaha
bangunan tempat
Nomor
503/Kep.
428usaha)
Huk/XII/2008
tentang
Pembebasan Retribusi Perizinan
3.Industri Besar dengan
di
Bdiang
Perdagangan,
Nilai Investasi di atas
Perizinan
di
Bidang
Rp 2 Milyar s/d Rp 10
Perindustrian dan Tanda Daftar
Milyar (tidak termasuk
Gudang atau Surat Keterangan
tanah dan bangunan
Tempat Penyimpanan Barang
tempat usaha)
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
8 (Delapan)
hari kerja
4. Peraturan
Walikota
Bekasi
Nomor 60 Tahun 2009 tentang
Perubahan Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun 2008
Fungsi dan Tata Kerja serta
Rincian Tugas, Jabatan pada
BPPT Kota Bekasi
85
XXVII. PERSYARATAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI)
Pemohon
A. Perseorangan Baru :
1. Surat Permohonan;
2. Fotocopy KTP Pemilik Usaha yang masih berlaku;
3. Fotocopy NPWP Pemilik (Pelaku Usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang);
4. Wajib memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
5. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha asli yang masih berlaku yang di tanda
tangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
6. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) / Rekom IPPL/ Site Plan/ SIPMP/ atas nama
Pemilik Usaha/Sewa/Kontrak dengan surat pernyataan di atas Materai 6000 (jika belum
atas nama pemilik usaha agar membuat surat pernyataan balik nama IMB keatas nama
pemilik);
7. Fotocopy Surat Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku;
8. Fotocopy SPPL/UKL/UPL dan atau AMDAL bagi perusahaan industri yang mengandung
dampak pencemaran;
9. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya (di atas Materai 6000) dan Fotocopy
KTP yang diberi kuasa;
10. Surat Pernyataan berkas sesuai aslinya dari pemohon (Materai 6000);
11. Melampikan Daftar Nama dan Biodata Karyawan Perusahaan yang diketahui oleh
manajemen;
12. Izin Lingkungan (apabila UKL UPL/DPLH/AMDAL);
13. Fotocopy SIUP yang masih berlaku
B. Daftar Ulang:
1. Surat Permohonan;
2. Fotocopy KTP Pemilik Usaha yang masih berlaku;
3. IUI asli (jika hilang melampirkan surat keterangan dari kepolisian setempat);
4. Fotocopy SIUP dan TDP yang masih berlaku;
5. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
6. Fotocopy SPPL/UKL/UPL dan atau AMDAL bagi perusahaan industri yang mengandung
dampak pencemaran;
86
7. Surat Pernyataan berkas sesuai aslinya yang di tanda tangani oleh pemohon (Materai
6000);
8. Fotocopy izin gangguan yang masih berlaku.
C. Persyaratan Izin Usaha Industri (IUI) Berbadan Hukum:
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan;
2. Fotocopy KTP Direktur yang masih berlaku;
3. Fotocopy NPWP Badan Hukum (Pelaku Usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang
wajib memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
4. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
5. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB)/Rekom IPPL/Site Plan/SIPMP/ atas nama
Perusahaan – (Jika belum atas nama perusahaan, agar membuat surat balik nama IMB
keatas nama Perusahaan tersebut)/ Surat Keterangan Kontrak (Materai 6000) diketahui
Notaris;
6. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha asli yang masih berlaku yang di tanda
tangani oleh lruah dan Camat (legalisir);
7. Fotocopy Izin Gangguan yang masih berlaku;
8. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya (Materai 6000) dan fotocopy KTP yang
diberi kuasa;
9. Surat Pernyataan berkas sesuai aslinya yang di tand atangani oleh direktur (Materai
6000);
10. Fotocopy SIUP yang masih berlaku.
D. Daftar Ulang Berbadan Hukum
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan
2. Fotocopy KTP Direktur yang masih berlaku;
3. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
4. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha asli yang masih berlaku yang di tanda
tangani oleh Lurah dan Camat (legalisir);
5. Fotocopy SIUP dan TDP yang masih berlaku;
87
6. Fotocopy Izin Gangguan yang masih berlaku;
7. IUI asli atau Fotocopy IUI disertai surat kehilangan dari Kepolisian (Jika terjadi
kehilangan izin aslinya);
8. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya (Materai 6000) dan Fotocopy KTP yang
diberi kuasa;
9. Surat Pernyataan berkas sesuai aslinya yang di tanda tangani oleh direktur (Materai
6000).
88
LAMPIRAN XX: KEPUTUSAM WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN USAHA INDUSTRI
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
2 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
3 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan Surat Izin Usaha Industri dapat diproses
untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Usaha Industri
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Usaha Industri
3 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin Usaha Industri
Izin Usaha Industri
89
ARSIP
JUMLAH
8 Hari Kerja
LAMPIRAN XX: KEPUTUSAM WALIKOTA BEKASI
Nomor: 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN / STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN USAHA TOKO MODERN DAN IZIN USAHA PUSAT PERBELANJAAN
Jenis Izin Masa Berlaku
1
Izin Usaha
Toko
Modern
(IUTM) dan
Izin Usaha
Pusat
Perbelanja
an
Pemberi
Dasar Hukum
Pertimbangan
2
3
4
TIM TEKNIS
Izin Tetap :
1. Peraturan Presiden Republik
DISPERINDAGKOP
Indonesia Nomor 112 Tahun
Selama
2007 tentang Penataan dan
usaha
Pembinaan Pasar Tradisional,
berjalan
Pusat Perbelanjaan dan Toko
daftar ulang
Modern.
setiap 5
(lima) tahun
2. Peraturan Menteri Perdagangan
sekali
Nomor 53 Tahun 2008 tentang
Pedoman
Penataan
dan
Pembinaan Pasar Tradisional,
Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern
3. Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 35 Tahun 2013 tentang
Pendaftaran
wajib
Pajak
Cabang. Lokasi bagi pelaku
usaha
yang
melakukan
usaha/atau pekerjaan di Jawa
Barat
Maksud dan Tujuan
Klarifikasi
Sasaran
5
6
1. Menata keberadaan 1. Setiap Badan atau
Pusat Perbelanjaan
Perorangan yang
dan Toko Modern
melakukan kegatan
agar tetap bersinergi
usaha di Kota Bekasi
dengan pasar
2. Tempat Usaha yang
tradisional
kegiatan usahanya
2. Terciptanya Iklim
menimbulkan
Usaha yang sehat
ancaman gangguan
dan tertib
terhadap lingkungan
Prosedur
Persyaratan
7
Terlampir
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
7 (Tujuh) hari
kerja
3. Sebagai bahan
evaluasi dan
pengawasan bagi
pelaku dunia usaha
4. Peraturan Walikota Nomor 13
Tahun 2012 tentang Penataan
dan
Pembinaan
Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan
dan Toko Modern
90
XXVIII. PERSYARATAN IZIN USAHA TOKO MODERN DAN IZIN USAHA PUSAT
PERBELANJAAN (IUTM & IUPP) PEMOHON BARU PERORANGAN:
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000);
2. Fotocopy KTP Pemohon atau Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
3. Fotocopy NPWP Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
4. Fotocopy SIPMP/IMB atas nama pemilik (data pendukung bila diperlukan);
5. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku di tanda tangani
Lurah dan Camat (Legalisir);
6. Fotocopy Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku;
7. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
8. Apabila luas < 750 m2 dilengkapi, luas bangunan antara 750- 10.000 m2 dilengkapi
UKL- UPL, Jika Luas bangunan > 10.000 dilengkapi m2 AMDAL.
A. BARU BERBADAN HUKUM:
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan;
2. Fotocopy KTP Direktur atau Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
3. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib memiliki
NPWP Cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Setempat);
4. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB)/SIPMB/Perjanjian/Kontrak/Sewa (Materai
6000) Diketahui Notaris;
5. Akte pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
6. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku di tanda tangani LuraH
dan Camat (Legalisir);
7. Fotocopy Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku;
8. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
9. Melampirkan Dokumen Hasil Kajian Sosial Ekonomi dari Konsultan;
10. Apabila luas < 750 m2 dilengkapi, luas bangunan antara 750- 10.000 m2 dilengkapi UKLUPL, Jika Luas bangunan > 10.000 dilengkapi m2 AMDAL.
11. SK Kantor cabang dengan penangung jawab (jika perusahaan tersebut adalah cabang);
12. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya (Materai 6000).
B. PERMOHONAN DAFTAR ULANG PERORANGAN
91
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000);
2. Fotocopy KTP Pemohon atau Pemilik Usa/Penanggung Jawab;
3. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan uah di daerah/cabang wajib memiliki
NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama setempat);
4. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB)/SIPMB/Perjanjian/Kontrak/Sewa (Materai
6000) Diketahui Notaris;
5. Fotocopy Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku;
6. Akte pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
7. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku di tanda tangani Lurah
dan Camat (Legalisir);
8. Izin Usaha Toko Modern/ IUPP Asli atau fotocopy (jika hilang melampirkan surat
kehilangan dari kepolisian setempat);
9. Apabila luas < 750 m2 dilengkapi SPPL, luas bangunan antara 750- 10.000
dilengkapi UKL-UPL, Jika luas bangunan > 10.000 m2 dilengkapi AMDAL.
m2
C. DAFTAR ULANG BERBADAN HUKUM
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan;
2. Fotocopy KTP Pemohon atau Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
3. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib memiliki
NPWP Cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Setempat);
4. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB)/SIPMB/Perjanjian/Kontrak/Sewa (Materai
6000) Diketahui Notaris;
5. Akte pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk PT
dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
6. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha yang masih berlaku di tanda tangani LuraH
dan Camat (Legalisir);
7. Fotocopy Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku;
8. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
9. Izin Usaha Toko Modern/ IUPP Asli atau fotocopy (jika hilang melampirkan surat
kehilangan dari kepolisian setempat);
10. SK Kantor Cabang dengan penanggung jawab cabang (jika perusahaan itu cabang)
11. Surat
Pernyataan
berkas
sesuai
aslinya
dari
pemohon
(Materai
6000).
92
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN USAHA TOKO MODERN DAN IZIN USAHA PUSAT PERBELANJAAN
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
3 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan Surat Izin Usaha Toko Modern & Izin
Usaha Pusat Perbelanjaan dapat diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Usaha Toko Modern & Izin Usaha Pusat Perbelanjaan
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Usaha Toko
Modern & Izin Usaha
Pusat Perbelanjaan
3 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin Usaha Toko
Modern dan Izin
Usaha Pusat
Perbelanjaan
Izin Usaha Toko
Modern dan Izin
Usaha Pusat
Perbelanjaan
ARSIP
JUMLAH
7 Hari Kerja
93
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYELENGGARAAN/PEMASANGAN REKLAME
Jenis Izin Masa Berlaku
1
Penyeleng
garaan/Pe
masangan
Reklame
Pemberi
Dasar Hukum
Pertimbangan
2
3
4
Maksimal 365 Tim Teknis Dinas 1. Peraturan Daerah Kota Bekasi
Pertamanan,
Nomor 14 Tahun 2012 Tentang
Hari
Pemakaman dan
Pajak Reklame
Penerangan Jalan
Umum (DPPPJU) 2. Peraturan Daerah Kota Bekasi
Nomor 15 Tahun 2013 tentang
Perubahan
atas
Peraturan
Daerah Kota Bekasi Nomor 14
Tahun 2012 tentang Pajak
Reklame
3. Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 35 Tahun 2013 tentang
Pendaftaran
wajib
Pajak
Cabang. Lokasi bagi pelaku
usaha
yang
melakukan
usaha/atau pekerjaan di Jawa
Barat
4. Peraturan
Walikota
Bekasi
Nomor 60 Tahun 2009 tentang
Perubahan Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun 2008
Fungsi dan Tata Kerja serta
Rincian Tugas, Jabatan pada
BPPT Kota Bekasi
Maksud dan Tujuan
5
1. Reklame adalah
benda, alat,
perbuatan atau
media yang menurut
bentuk, susunan
dan/atau corak
ragamnya untuk
tujuan komersil
dipergunakan, untuk
memperkenalkan,
mengajukan atau
mengujikan suatu
barang, jasa,
seseorang atau
Badan yang
diselenggarakan/ di
tempatkan atau dapat
didengar dari suatu
tempat oleh umum
kecuali yang
dilakukan oleh
Pemerintah
Klarifikasi/
Sasaran
6
Penyelanggaraan
Reklame:
Prosedur
Persyaratan
7
Terlampir
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) hari
kerja
Memperhatikan Aspek
Keamanan,
Ketertiban,
Kebersihan,
Keindahaln,
Kesopanan dan
Keserasian dengan
Lingkungan
Sekitarnya.
Klasifikasi Terlampir
2. Penempatan atau
pemasangan reklame
perlu diatur dan
dikendalikan agar
tertib, indah, serasi
dengan Rencana
Tata Ruang Wilayah
Kota Bekasi
94
XXIX. PERSYARATAN PENYELENGGARAA/ PEMASANGAN REKLAME
PEMOHON
A.
PERSYARATAN PERORANGAN BARU
1. Surat Permohonan;
2. Pernyataan Pemasangan dan siap bongkar Rekame dan Pernyataan Lahan Milik
sendiri (Materai 6000);
3. Fotocopy KTP Pemilik/Penanggung Jawab;
4. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
5. Fotocopy STNK untuk Reklame Berjalan Pada Kendaraan;
6. Perhitungan kelayakan konstruksi reklame untuk yang berukuran Luas ≥ 20 m (khusus
Reklame Billboard yang terletak berdiri diatas tanah);
7. Denah dan Foto lokasi pemasangan;
8. Bukti Sewa/ Kontrak atas status tanah yang digunakan (bagi lahan milik swasta);
9. Foto/desain serta luas Reklame untuk berukuran Luas ≥ 18 m2 (semua jenis Reklame)
kecuali Reklame berjalan pada kendaraan;
10. Jaminan Asuransi pada Reklame untuk berukuran Luas ≥ 18 m2 (semua jenis reklame)
kecuali reklame berjalan pada kendaraan
11. Bukti setoran Sewa Panggung Reklame milik Pemerintah Kota Bekasi apabila
menggunakan panggung Pemda;
12. Surat Kuasa apabila pengurusannya dikuasakan dan fotocopy KTP (Materai 6000).
B.
PERSYARATAN BERBADAN HUKUM
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan;
2. Pernyataan pemasangan Reklame dan Pernyataan Lahan Milik sendiri/swasta) (Kop
Perusahaan bermaterai 6000);
3. Fotocopy KTP Pemilik usaha/Penanggung Jawab;
4. Fotocopy NPWP Berbadan Hukum (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/
cabang wajib memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak
Pratama setempat);
5. Fotocopy STNK untuk Reklame Berjalan Pada Kendaraan;
95
6. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/ akta peubahan terakhir perusahaan (Jika
berbentuk PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV
Pengesahan dari Pengadilan Negeri setempat);
7. Perhitungan kelayakan konstruksi reklame untuk yang berukuran Luas ≥ 20 m (untuk
jenis Reklame Billboard yang terletak berdiri diatas tanah);
8. Foto/desain serta luas Reklame yang akan di selenggarakan/dipasang;
9. Denah/Foto lokasi pemasangan;
10. Bukti Sewa/ Kontrak atas status tanah yang digunakan (bagi lahan milik swasta);
11. Jaminan Asuransi pada Reklame untuk yang berukuran luas ≥ 18 m2 (semua jenis
Reklame).
12. Bukti Setoran Sewa Panggung Reklamemilik Pemerintah Kota Bekasi (apabila
menggunakan panggung pemda);
13. Surat Kuasa apabila pengurusannya dikuasakan, Kop Perusahaan yang memberi
kuasa (Materai 6000).
C.
PERSYARATAN PERPANJANG PERORANGAN
1. Surat Permohonan;
2. Pernyataan pemasangan dan siap bongkar Reklame, dan pernyataan Lahan Milik
sendiri/swasta) (Materai 6000);
3. Fotocopy KTP Pemilik/Penanggung Jawab;
4. Fotocopy NPWP (Pelaku Usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
5. Fotocopy STNK untuk Reklame Berjalan Pada Kendaraan;
6. Perhitungan kelayakan konstruksi Reklame untuk yang berukuran Luas ≥ 20 m
(Khusus Reklame Billboard yang tertelak berdiri diatas tanah);
7. Bukti Sewa/Kontrak atas status tanah yang digunakan (bagi Lahan milik swasta);
8. Jaminan Asuransi Reklame untuk yang berukuran Luas ≥ 18 m2 (semua jenis
Reklame) kecuali reklame berjalan pada kendaraan;
9. Bukti setoran Sewa Panggung Reklame milik Pemerintah Kota Bekasi (apabila
menggunakan Panggung pemda);
10. Surat Kuasa apabila pengurusannya dikuasakan dan fotocopy KTP (Materai 6000);
11. Melampirkan fotocopy Izin Lama;
12. Melampirkan SKPRD dan SPPD tahun sebelumnya.
96
D.
PERSYARATAN PERPANJANGAN BERBADAN HUKUM
1.
Surat Permohonan Kop Perusahaan;
2.
Pernyataan pemasangan Reklame dan Pernyataan Lahan Sewa/Milik sendiri (Kop
Perusahaan ber-Materai
Fotocopy KTP Pemilik Usaha/Penanggung Jawab;
3.
4.
Fotocopy NPWP Berbadan Hukum (Pelaku usaha yang melakukan usaha di
daerah/cabang wajib memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor
Pelayanan Pajak Pratama setempat);
5.
Fotocopy STNK untuk Reklame Berjalan Pada Kendaraan;
6.
Fotocopy Akta Pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan (jika
berbentuk PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV
Pengesahan dari Pengadilan Negeri setempat);
7.
Perhitungan kelayakan konstruksi reklame untuk yang berukuran luas ≥ 20 m ( untuk
jenis Reklame Billboard yang terletak berdiri diatas tanah);
8.
Bukti Sewa/Kontrak atas status tanah yang digunakan (bagi Lahan milik swasta);
9.
Bukti setoran sewa Panggung Reklame milik Pemerintah Kota Bekasi apabila
menggunakan panggung Pemda;
10. Jaminan Asuransi Reklame untuk yang berukuran Luas ≥ 18 m2(semua jenis
Reklame) kecuali reklame berjalan pada kendaraan;
11. Surat Kuasa apabila pengurusannya dikuasakan dan fotocopy KTP (Materai 6000);
12. Melampirkan fotocopy Izin Lama;
13. Melampirkan SKPRD dan SPPD tahun sebelumnya.
KLASIFIKASI REKLAME*
Jenis
Reklame
Lokasi
Penempatan
Papan/
Billboard/
Videotron/
LED
sejenisnya
Kelas Jalan
Khusus
Kelas Jalan I
Kelas II
Kelas III
HASIL PERHITUNGAN SEWA REKLAME (NSR)
Ukuran Media
Jumlah
Jangka Waktu
Reklame/Luas
Reklame
Pemasangan
Reklame
1 m2
1 Buah
1 Hari
1 m2
1 m2
1 m2
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Hari
1 Hari
1 Hari
Besaran
Nilai Kelas
Jalan
11.500,7.500,6.500,5.500,-
Untuk jenis reklame lainnya:
a. Reklame Sticker :
Rp 5,-/cm (lima rupiah) dan/atau sekurang-kurangnya Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
setiap kali penyelenggaraan
97
b. Reklame melekat yaitu reklame yang menempel pada dinding seperti tembok, atap
bangunan atau benda apapun juga yang tidak bergerak: Rp 500.000,-/ m2 (lima ratus ribu
rupiah) permeter persegi dari setiap naskah dan/ atau gambar per tahun.
c. Reklame selebaran :
Rp 400,-/lembar (empat ratus rupiah) dan/atau sekurang-kurangnya Rp 4.000.000,- (empat
juta rupiah) setiap kali penyelenggaraan.
d. Reklame berjalan termasuk kendaraan;
Rp 4.000,- / m2 (empat ribu rupiah) per meter persegi per hari;
e. Reklame Udara :
Rp 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) sekali peragaan, paling lama satu bulan;
f. Reklame Apung :
Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) sekali peragaan, paling lama satu bulan;
g. Reklame Suara :
Rp 1.600,-/15” (seribu enam ratus rupiah per lima belas detik), bagian waktu yang kurang
dari 15” (lima belas) detik dihitung menjadi 15” (lima belas detik);
h. Reklame film/slide :
Rp 8.000,-/15” (delapan ribu rupiah per lima belas detik), bagian waktu yang kurang dari 15”
(lima detik) dihitung menjadi 15” (lima belas detik);
i. Reklame Peragaan :
Rp 320.000,- (tiga ratus dua puluh ribu rupiah) per setiap penyelenggaraan.
Pajak Reklame berdasarkan Perda Kota Bekasi, No. 15 Tahun 2013
Adalah sbb :
No
Dasar Pengenaan
Baru
1
Nilai Sewa Reklame yang dihitung
25 %
berdasarkan besaran nilai kelas jalan,
ukuran media reklame, jumlah reklame
dan jangka waktu penyelenggaraan
Tarif
Perpanjangan
25%
Rumus dasar pengenaan tarif dan cara perhitungan pajak :
-
Dasar Pengenaan Tarif Pajak adalah Nilai Sewa Reklame
-
Dalam hal reklame diselenggarakan oleh pihak, maka nilai sewa reklame ditetapkan
berdasarkan nilai kontrak reklame.
-
Dalam hal reklame diselenggarakan sendiri, Nilai Sewa Reklame dihitung dengan
memperhatikan faktor jenis, bahan yang digunakan, lokasi penempatan, waktu, jangka
waktu penyelenggaraan, jumlah dan ukuran media reklame.
98
-
Lokasi penempatan adalah lokasi peletakan reklame menurut kelas jalan yang dirinci
sebagai berikut;
a. Kelas Jalan Khusus
b. Kelas Jalan I
c. Kelas Jalan II
d. Kelas Jalan III
-
Waktu adalah waktu penyelenggaraan yang dihitung dalam satuan detik
-
Jumlah adalah banyaknya kuantitas reklame yang terpasang dalam satuan lembar
-
Tarif pajak reklame ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima persen)
-
Rumus Nilai Sewa Reklame adalah besaran nilai kelas jalan x ukuran media reklame
(M2) x jumlah reklame x jangka waktu penyelenggaraan x 25% dari jumlah pokok wajib
pajak
-
Lokasi penempatan reklame menurut kelas jalan dihitung berdasarkan satuan rupiah.
Contoh Perhitungan Pajak Reklame
a. Jenis Reklame Papan/ Billboard/ Videotron/ LED dan sejenisnya;
1. Kelas Jalan Khusus :
Perusahaan X dalam mempromosikan produknya telah mendapatkan izin dari instansi yang
berwenang untuk memasang reklame jenis Papan/Billboard/Videotron/LED dengan ukuran 20
m2, jumlah 1 (satu) buah, jangka waktu 60 (enam puluh) hari yang lokasinya terletak pada kelas
khusus di jalan Tol Jakarta – Cikampek, cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
Ukuran media reklame
= 20 m2
Jumlah reklame
= 1 (satu) buah
Jangka waktu reklame
= 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
Besaran nilai kelas jalanan
= Rp 11.500
Maka perhitungannya adalah:
Rp 11.500,- x 20 m2 x 1 Buah x 365 Hari x 25% = Rp 20.987.500,2. Kelas Jalan I :
Perusahaan X dalam mempromosikan produknya telah mendapatkan izin dari instansi yang
berwenang untuk memasang reklame jenis Papan/Billboard/Videotron/LED dengan ukuran 20
m2, jumlah 1 (satu) buah, jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari yang lokasinya
terletak pada kelas khusus di Jalan A Yani, cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
99
Ukuran media reklame
= 20 m2
Jumlah reklame
= 1 (satu) buah
Jangka waktu reklame
= 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
Besaran nilai kelas jalanan
= Rp 7.500,-
Maka perhitungannya adalah :
Rp 7.500,- x 20 m2 x 1 buah x 365 hari x 25% = Rp 13.687.500,-
3. Kelas Jalan II :
Perusahaan X dalam mempromosikan produknya telah mendapatkan izin dari instansi yang
berwenang untuk memasang reklame Papan/ Billboard/ Videotron/ LED dengan ukuan 20 m2 ,
jumlah 1 (satu) buah, jangka waktu 60 (enam puluh hai yang lokasinya terletak pad kelas
khusus di Jalan Alternatif Cibubur Jatisempurna, cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
Ukuran media reklame
= 20 m2
Jumlah reklame
= 1 (satu) buah
Jangka waktu reklame
= 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
Besaran nilai kelas jalanan
= Rp 6.500,-
Maka perhitungannya adalah :
Rp 6.500,- x 20 m2 x 1 buah x 365 Hari x 25% = Rp 11.862.500
4. Kelas Jalan III :
Perusahaan X dalam mempromosikan produknya telah mendapatkan izin dari instansi yang
berwenang untuk memasang reklame jenis Papan/ Billboard/ Videotron/ LED dengan ukuan 20
m2, jumlah 1 (satu) buah, jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari yang lokasinya
terletak pada kelas khusus di Jalan Raya Kalimalang, cara perhitungannya adalah sebagai
berikut:
Ukuran media reklame
= 20 m2
Jumlah reklame
= 1 (satu) buah
Jangka waktu reklame
= 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
Besaran nilai kelas jalanan
= Rp 5.500,-
Maka perhitungannya adalah :
Rp 5.500,- x 20 m2 x 1 buah x 365 Hari x 25% = Rp 10.037.500,-
100
LAMPIRAN XXII : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN PENYELENGGARAAN/ PEMASANGAN REKLAME
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
2 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
5 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan Surat Izin Penyelenggaraan/Pemasangan
Reklame dapat diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Penyelenggaraan/Pemasangan Reklame
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Reklame
7 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Penyelenggaraan/
Pemasangan
Reklame
Penyelenggaraan/
Pemasangan
Reklame
ARSIP
JUMLAH
14 Hari Kerja
101
LAMPIRAN XXII : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN PENGGUNAAN TANAH MAKAM (IPTM)
Jenis Izin
1
Masa Berlaku
2
IPTM
a.Pemakaman
Baru
3 Tahun
b.Pemakaman
Tumpang Tindih 3 Tahun
c.Pindah
Kerangka
3 Tahun
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
Tim Teknis Dinas 1. Peraturan Daerah Nomor 9
Pertamanan,
Tahun 2012 Tentang Retribusi
Pemakaman dan
Daerah (Lembaran Daerah Kota
Penerangan Jalan
Bekasi Tahun 2012 Nomor 09
Umum (DPPPJU)
Seri E)
2. Peraturan
Walikota
Bekasi
Nomor 56 Tahun 2013 tentang
Penataan Tempat Pemakaman
Kota Bekasi (Lembaran Daerah
Kota Bekasi Nomor 09 Seri E)
3. Peraturan
Walikota
Bekasi
Nomor 60 Tahun 2009 tentang
Perubahan Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun 2008
Fungsi dan Tata Kerja serta
Rincian Tugas, Jabatan pada
BPPT Kota Bekasi
Maksud dan Tujuan
5
Tertampungnya
keinginan warga
masyarakat Kota
Bekasi untuk dapat
memakamkan
jenazah keluaganya
di TPU yang dikelola
oleh Pemda Kota
Bekasi
Klarifikasi/
Sasaran
6
Mengoptimalkan
kondisi Pemakaman
yang multi Standar
Sosial dan
mendapatkan kondisi
lingkungan yang asri
dan tertib
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
Waktu
10
a. Rp 100.000,- 6 (enam) Hari
Kerja
b. Rp 50.000,-
c. Rp 50.000,-
d.Perpanjangan
3 Tahun
d. Rp 75.000,-
102
XXX. PERSYARATAN IPTM
PEMOHON
A. PEMAKAMAN BARU
1.Mengisi formulir/blanko permohonan dari keluarga ahli waris/ keluarga mendiang yang
telah disediakan TPU;
2. Melengkapi dengan fotocopy KTP/ Kartu Keluarga (KK) yang bertanggung jawab (ahli
waris);
3. Menyerahkan fotocopy Surat Kematian dari Kelurahan dan Rumah Sakit/ Puskesmas;
4. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari Pemohon (Materai 6000).
B. PEMAKAMAN TUMPANG TINDIH
1.Mengisi formulir/blanko permohonan dari keluarga ahli waris/keluarga mendiang yang
telah di sediakan TPU;
2. Melengkapi dengan fotocopy KTP/Kartu Keluarga (KK) ynag bertanggung tawab (ahli
waris);
3. Menyerahkan fotocopy Surat Kematian dari Kelurahan dan Rumah Sakit/Puskesmas;
4. Surat pernyataan tidak keberatan dari pihak keluarga (Materai 6000);
5. Surat pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
C. PINDAH KERANGKA
1. Mengisi formulir/ blanko yang telah di sediakan;
2. Fotocopy KTP/Kartu Keluarga (KK) pihak yang bertanggung jawab dan menyerahkan
Surat Ixin Penggunaan Tanah Makam (IPTM);
3. Surat Pernyataan tidak keberatan dari pihak keluarga (Materai 6000);
4. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
D. PERPANJANGAN
1. Mengisi formulir/blanko yang telah disediakan;
2. Fotocopy KTP/Kartu Keluarga (KK) pihak yang bertanggung jawab dan menyerahkan
Surat Ixin Penggunaan Tanah Makam (IPTM);
3. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
103
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN IPTM
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
 Pemohon meminta Izin IPTM
 Petugas loket memberikan informasi tentang IPTM
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
Loket Penerimaan
Penyerahan
Bagian Proses
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
4
5
6
7
8
9
Tata Cara &
Pendaftaran
Pengambilan Formulir
 Pemohon mengisi formulir permohonan dan melengkapi persyaratan
 Petugas loket menerima form permohonan dan persyaratan
Formulir &
Persyaratan
Mengisi Formulir &
Persyaratan
3
4
 Petugas loket memeriksa kelengkapan berkas
 Bila lengkap pemohon diberi resi penerimaan berkas dan berkas
permohonan IPTM dikirim ke bagian proses
 Bila tidak lengkap dikembalikan ke pemohon




Tidak Lengkap
Lengkap
Resi Penerimaan
Berkas
Bagian proses mempelajari berkas pemohon, bila persyaratan administrasi sudah
sesuai
Penerbitan/pencetakan dokumen format/draft IPTM, Nota Perhitungan, SKRD
Format Draft IPTM, Nota perhitungan, SKRD diperiksa
Setelah proses pemeriksaan dan pemarafan oleh kepala bidang terkait selanjutnya
penandatanganan dan penomoran IPTM
1 Hari Kerja
Cek Persyaratan
Lengkap
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft IPTM
Berita Acara Tim
Teknis
Pencetakan
Tanda Tangan
Izin IPTM
Pencatatan &
Penomoran
5
 Pemberitahuan surat telah selesai kepada pemohon, pemohon
membayar Retribusi, petugas loket menerima resi pembayaran dari
pemohon dengan media SSPD yang telah di validasi oleh Bank Jabar
Banten/ Bank persepi dan petugas loket menyerahkan IPTM kepada
pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
 Dokumen Retribusi dan IPTM diarsipkan
Bayar Retribusi
Surat IPTM
5 Hari Kerja
ARSIP
Surat IPTM
Jumlah
6 Hari Kerja
104
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN KESEHATAN IZIN APOTEK
Jenis Izin
1
Izin Apotek
Masa Berlaku
2
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
Tim Teknis 1. Peraturan
1.5 (Lima) tahun
Pemerintah
DINAS
selama izin profesi
Nomor 51 Tahun 2009
masih berlaku dan KESEHATAN
Tentang
Pekerjaan
dapat diperbaharui
Kefarmasian
dengan
2. Kepmenkes
Nomor:
mengajukan
889/MENKES/PER/V/2011
permohonan baru
Tentang Registrasi, Izin
2.Permohonan
Praktek dan Izin Kerja
memperbaharui izin
Tenaga Kefarmasian
dilakukan
3. Kepmenkes
Nomor:
sekurang1332/MENKES/SK/X/2002
kurangnya 3 (tiga)
Tentang Perubahan Atas
bulan sebelum
Peraturan
Menteri
masa izin berakhir
Kesehatan
RI
Nomor
3.Surat Izin Apotek
922/MENKES/PER/X/1993
diperbaharui
Tentang Ketentuan dan Tata
apabila:
Cara Pemberian Izin Apotek
- Pindah
lokasi/alamat
- Terjadi pergantian
Apoteker pengelola
apotek
- Terjadi
pergantianama
Apotek
Maksud dan Tujuan
5
Dalam rangka
meningkatkan
kualitas kesehatan
masyarakat perlu
adanya pelayanan,
pengendalian dan
peran serta
masyarakat dalam
pengelolaan di
bidang kesehatan
disesuaikan dengan
kondisi sosial dan
ekonomi
masyarakat.
Klarifikasi/
Sasaran
6
Apoteker baik
perorangan, yayasan
atau badan hukum
lainnya yang
bekerjasama dengan
pemilik Modal atau
mandiri untuk
menyelenggarakan
apotek di suatu
tempat tertentu yang
berupa pelayanan
resep dokter dan
pengelolaan
perbekalan
kefarmasian
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
4. Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor: 35 Tahun
2013 Tentang Pendaftaran
Wajib Pajak Cabang/Lokasi
bagi pelaku usaha yang
melakukan usaha dan/ atau
pekerjaan di Jawa Bara
5. Peraturan
Daerah
Kota
Bekasi Nomor 05 Tahun
2013
tentang
Pedoman
Pendirian
dan
Penyelenggaraan
Sarana
Pelayanan dan Kesehatan
Swasta
6. Keputusan Walikota Kota
Walikota Bekasi Nomor 60
Tahun
2009
tentang
Perubahan
Peraturan
Walikota Bekasi Nomor 76
Tahun 2008 Fungsi dan Tata
Kerja serta Rincian Tugas,
Jabatan pada BPPT Kota
Bekasi
105
LAMPIRAN :
A. KETENTUAN UMUM UNTUK MENYELENGGARAKAN APOTEK:
1. Izin Apotek diberikan kepada Apoteker;
2. Dipimpin oleh seorang Apoteker pengelola apotek yang telah dimiliki STRA;
3. Mempunyai tempat sendiri atau milik pihak lain yang berdaarkan atas perjanjian kerja
sama antara apoteker dengan pemilik modal;
4. Apoteker berkewajiban menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi
yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya;
5. Apoteker wajib melayani resep sesuai tanggung jawab dan keahlian profesinya yang
dilandasi pada kepentingan masyarakat;
6. Apoteker wajib memebri informasi yang berkaitan dengan penggunaan obat yang
diserahkan ke pasien;
7. Apabila Apoteker berhalangan dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk Apoteker
Pendamping;
8. Apabila
Apoteker
Pengelola
Apotek
dan
Apoteker
Pendamping
berhalangan
melaksanakan tugasnya, Apoteker Pengelola Apotek dapat Menunjuk Apoteker
Pengganti;
9. Penunjukkan dimaksud pada poin (6) dan (7) harus dilaporkan kepada Dinas
Kesehatan;
10. Apabila Apoteker Pengelola Apotek berhalangan meakukan tugasnya lebih dari 2 (dua)
tahun secara terus menerus. Surat Izin Apotek atas nama Apoteker tersebut dicabut;
11. Dalam pelaksanaan pengelolaan Apotek, Apoteker Penanggung Jawab dapat dibanru
oleh Asisten Teknis Kefarmasian;
12. Apoteker Penanggung Jawab turut bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan oleh Apoteker Pendamping dan Apoteker Pengganti dan Tenaga Teknis
Kefarmasian.
B. PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN APOTEK DENGAN MELAMPIRKAN:
1. Surat Permohonan (Materai 6000)
2. Fotocopy ijazah Apoteker yang sudah dilegalisir atau membawa aslinya;
3. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA);
4. Fotocopy Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA);
5. Surat Izin atasan langsung bagi Apoteker Penanggung jawab Apotek yang berstatus
PNS/TNI/POLRI/Instansi Pemerintah lainnya;
106
6. Surat pernyataan sanggup menjadi Apoteker Penanggung Jawab Apotek ber Materai
yang cukup;
7. Fotocopy KTP Apoteker Pengelola Penanggung Jawab Apotek dan Pemilik Modal
Apotek;
8. Denah Bangunan Apotek;
9. Peta Lokasi Apotek;
10. Bukti Kepemilikan Bangunan (Fotocopy akte jual beli atau sertifikat saranan atau
kontrak dan IMB untuk usaha);
11. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK);
12. Fotocopy Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK);
13. Fotocopy Ijazah Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
14. Fotocopy KTP Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
15. Akte Perjanjian Kerjasama Apotek Penanggung Jawab Apotek dengan Pemilik Modal
Apotek;
16. Daftar Tenaga Teknis Kefarmasian disertai nomor STRTTK dan nomor ijazah;
17. Surat Pernyataan dari Apoteker Penanggung Jawab Apotek bahwa tidak bekerja tetap
pada perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi Apoteker Penanggung Jawab Apotek
di Apotek lain;
18. Surat Pernyataan dari Pemilik Modal Apotek bahwa tidak pernah terlibat pelanggan
peraturan perudnang-undangan di bidang obat-obatan;
19. Daftar Terperinci Alat dan perlengkapan Apotek;
20. Fotocopy SIUP;
21. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
22. Surat Pernyataan tidak keberatan dari tetangga sekitar, yang di tanda tangani RT, RW
dan Kelurahan, apabila lokasi di permukiman penduduk;
23. Surat Pernyataan kesanggupan mematuhi peraturan yang berlaku (Materai 6000);
24. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
25. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
26. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
107
C. PERMOHONAN IZIN APOTEK KARENA PERGANTIAN APOTEKER PENANGGUNG
JAWAB APOTEK DENGAN MELAMPIRKAN :
1. Surat Permohonan (Materai 6000)
2. Surat Izin Apotek Asli;
3. Fotocopy ijazah Apoteker yang sudah dilegalisir atau membawa aslinya;
4. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA);
5. Fotocopy Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA);
6. Surat Izin atasan langsung bagi Apoteker Penanggung jawab Apotek yang berstatus
PNS/TNI/POLRI/Instansi Pemerintah lainnya;
7. Surat pernyataan sanggup menjadi Apoteker Penanggung Jawab Apotek ber Materai
yang cukup;
8. Fotocopy KTP Apoteker Pengelola Penanggung Jawab Apotek dan Pemilik Modal
Apotek;
9. Denah Bangunan Apotek;
10. Peta Lokasi Apotek;
11. Bukti Kepemilikan Bangunan (Fotocopy akte jual beli atau sertifikat saranan atau kontrak
dan IMB untuk usaha);
12. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK);
13. Fotocopy Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK);
14. Fotocopy Ijazah Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
15. Fotocopy KTP Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
16. Akte Perjanjian Kerjasama Apotek Penanggung Jawab Apotek dengan Pemilik Modal
Apotek;
17. Daftar Tenaga Teknis Kefarmasian disertai nomor STRTTK dan nomor ijazah;
18. Surat Pernyataan dari Apoteker Penanggung Jawab Apotek bahwa tidak bekerja tetap
pada perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi Apoteker Penanggung Jawab Apotek di
Apotek lain;
19. Surat Pernyataan dari Pemilik Modal Apotek bahwa tidak pernah terlibat pelanggan
peraturan perundang-undangan di bidang obat-obatan;
20. Daftar Terperinci Alat dan perlengkapan Apotek;
21. Fotocopy SIUP;
22. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
108
23. Surat Pernyataan tidak keberatan dari tetangga sekitar, yang di tanda tangani RT, RW
dan Kelurahan, apabila lokasi di permukiman penduduk;
24. Surat Pernyataan kesanggupan mematuhi peraturan yang berlaku (Materai 6000);
25. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
26. Berita Acara Serah Terima dari Apoteker lama ke Apoteker baru;
27. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
28. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
D. PERMOHONAN PERUBAHAN IZIN
MELAMPIRKAN :
1. Surat Permohonan (Materai 6000)
APOTEK
ARENA
PERPINDAHAN
LOKASI
2. Surat Izin Apotek Asli;
3. Fotocopy ijazah Apoteker yang sudah dilegalisir atau membawa aslinya;
4. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA);
5. Fotocopy Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA);
6. Surat Izin atasan langsung bagi Apoteker Penanggung jawab Apotek yang berstatus
PNS/TNI/POLRI/Instansi Pemerintah lainnya;
7. Surat pernyataan sanggup menjadi Apoteker Penanggung Jawab Apotek ber Materai
yang cukup;
8. Fotocopy KTP Apoteker Pengelola Penanggung Jawab Apotek dan Pemilik Modal
Apotek;
9. Denah Bangunan Apotek;
10. Peta Lokasi Apotek;
11. Bukti Kepemilikan Bangunan (Fotocopy akte jual beli atau sertifikat saranan atau kontrak
dan IMB untuk usaha);
12. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK);
13. Fotocopy Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK);
14. Fotocopy Ijazah Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
15. Fotocopy KTP Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
16. Akte Perjanjian Kerjasama Apotek Penanggung Jawab Apotek dengan Pemilik Modal
Apotek;
17. Daftar Tenaga Teknis Kefarmasian disertai nomor STRTTK dan nomor ijazah;
109
18. Surat Pernyataan dari Apoteker Penanggung Jawab Apotek bahwa tidak bekerja tetap
pada perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi Apoteker Penanggung Jawab Apotek di
Apotek lain;
19. Surat Pernyataan dari Pemilik Modal Apotek bahwa tidak pernah terlibat pelanggan
peraturan perundang-undangan di bidang obat-obatan;
20. Daftar Terperinci Alat dan perlengkapan Apotek;
21. Fotocopy SIUP;
22. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
23. Surat Pernyataan tidak keberatan dari tetangga sekitar, yang di tanda tangani RT, RW
dan Kelurahan, apabila lokasi di permukiman penduduk;
24. Surat Pernyataan kesanggupan mematuhi peraturan yang berlaku (Materai 6000);
25. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
26. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
27. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
E. PERMOHONAN PERPANJANGAN IZIN APOTEK DENGAN MELAMPIRKAN :
1. Surat Permohonan (Materai 6000)
2. Surat Izin Apotek Asli;
3. Fotocopy ijazah Apoteker yang sudah dilegalisir atau membawa aslinya;
4. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA);
5. Fotocopy Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA);
6. Surat Izin atasan langsung bagi Apoteker Penanggung jawab Apotek yang berstatus
PNS/TNI/POLRI/Instansi Pemerintah lainnya;
7. Surat pernyataan sanggup menjadi Apoteker Penanggung Jawab Apotek ber Materai
yang cukup;
8. Fotocopy KTP Apoteker Pengelola Penanggung Jawab Apotek dan Pemilik Modal
Apotek;
9. Denah Bangunan Apotek;
10. Peta Lokasi Apotek;
11. Bukti Kepemilikan Bangunan (Fotocopy akte jual beli atau sertifikat saranan atau kontrak
dan IMB untuk usaha);
110
12. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK);
13. Fotocopy Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK);
14. Fotocopy Ijazah Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
15. Fotocopy KTP Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
16. Akte Perjanjian Kerjasama Apotek Penanggung Jawab Apotek dengan Pemilik Modal
Apotek;
17. Daftar Tenaga Teknis Kefarmasian disertai nomor STRTTK dan nomor ijazah;
18. Surat Pernyataan dari Apoteker Penanggung Jawab Apotek bahwa tidak bekerja tetap
pada perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi Apoteker Penanggung Jawab Apotek di
Apotek lain;
19. Surat Pernyataan dari Pemilik Modal Apotek bahwa tidak pernah terlibat pelanggan
peraturan perundang-undangan di bidang obat-obatan;
20. Daftar Terperinci Alat dan perlengkapan Apotek;
21. Fotocopy SIUP;
22. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
23. Surat Pernyataan kesanggupan mematuhi peraturan yang berlaku (Materai 6000);
24. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (Jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
25. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
26. Surat pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
111
LAMPIRAN XXIV : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454- BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELAYANAN KESEHATAN PENYELENGGARAAN IZIN PEDAGANG TOKO OBAT
Jenis Izin
1
Izin Toko Obat
Masa Berlaku
2
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
Tim Teknis 1. Peraturan
1.5 (Lima) tahun
Pemerintah
DINAS
selama izin profesi
Nomor 51 Tahun 2009
masih berlaku dan KESEHATAN
Tentang
Pekerjaan
dapat diperbaharui
Kefarmasian
dengan
2. Kepmenkes
Nomor:
mengajukan
889/MENKES/PER/V/2011
permohonan baru
Tentang Registrasi, Izin
Praktek dan Izin Kerja
2.Permohonan
Tenaga Kefarmasian
memperbaharui izin
3. Keputusan
Menteri
dilakukan
Kesehatan
Republik
sekurangIndonesia:
kurangnya 3 (tiga)
1331/MENKES/SK/X/2002
bulan sebelum
Tentang Perubahn Atas
masa izin berakhir
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
3.Surat Izin Toko
Indonesia
Nomor
:
Obat harus
167/Kab/B.VIII/1972 tentang
diperbaharui
Pedagang Eceran Obat.
apabila:
4. Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor: 35 Tahun
- Pindah
2013 Tentang Pendaftaran
lokasi/alamat
Wajib Pajak Cabang/Lokasi
bagi pelaku usaha yang
- Terjadi pergantian
melakukan usaha dan/ atau
penanggung jawab
pekerjaan di Jawa Bara
5. Peraturan
Daerah
Kota
- Terjadi
Bekasi Nomor 05 Tahun
pergantianama
2013
tentang
Pedoman
Toko Obat
Pendirian
dan
Penyelenggaraan
Sarana
Pelayanan dan Kesehatan
Swasta
6. Keputusan Walikota Kota
Walikota Bekasi Nomor 60
Tahun
2009
tentang
Perubahan
Peraturan
Walikota Bekasi Nomor 76
Tahun 2008 Fungsi dan Tata
Kerja serta Rincian Tugas,
Jabatan pada BPPT Kota
Bekasi
Maksud dan Tujuan
5
Dalam rangka
meningkatkan
kualitas kesehatan
masyarakat perlu
adanya pelayanan,
pengendalian dan
peran serta
masyarakat dalam
pengelolaan di
bidang kesehatan
disesuaikan dengan
kondisi sosial dan
ekonomi
masyarakat.
Klarifikasi/
Sasaran
6
Perorangan, yayasan
atau badan hukum
lainnya untuk
menyelenggarakan
usaha Toko Obat
disuatu tempat
tertentu yang berupa
obat bebas dan obat
bebas terbatas
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
112
XXXI. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN IZIN PEDAGANG TOKO OBAT :
A. PERMOHONAN IZIN BARU TOKO OBAT
1. Surat permohonan (Materai 6000);
2. Fotocopy Ijazah Tenaga Teknis Kefarmasian;
3. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK);
4. Fotocopy Surat Izin Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK);
5. Fotocopy Surat Sumpah Tenaga Teknis Kefarmasian;
6. Fotocopy KTP Tenaga Teknis Kefarmasian;
7. Surat Pernyataan sebagai penanggung jawab Toko Obat (Materai 6000);
8. Surat Keterangan dari atasan langusng tempat Tenaga Teknis Kefarmasian bekerja
sebagai PNS/TNI/POLRI/Instansi pemerintahan lainnya;
9. Surat Pernyataan tidak melanggar peraturan perundangan-undangan farmasi dari
pemilik Toko Obat (Materai 6000)
10. Fotocopy KTP Pemilik Toko Obat;
11. Fotocopy SIUP;
12. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
13. Denah Lokasi Toko Obat;
14. Bukti kepemilikan saran (Akte Jual Beli. Sertifikat/Bukti Perjanjian Kontrak atau Sewa
dan IMB untuk usaha);
15. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri Setempat.
16. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
17. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
B. PERMOHONAN
PERUBAHAN
IZIN
TOKO
OBAT
KARENA
PERGANTIAN
PENANGGUNG JAWAB TOKO OBAT;
1. Surat Permohonan (Materai 6000);
2. Izin Toko Obat Asli;
3. Surat Pernyataan tidak akan melanggar perundang-undangan farmasi dari pemilik toko
obat;
4. Fotocopy KTP Pemilik Toko Obat;
113
5. Fotocopy SIUP;
6. Surat Pernyataan sebagai penanggung jawab toko obat (Materai 6000);
7. Surat keterangan atasan langsung tempat Tenaga Teknis Kefarmasian bekerja sebagai
PNS/TNI/POLRI/Instansi pemerintahan lainnya;
8. Fotocopy KTP Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
9. Fotocopy Ijazah Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
10. Fotocoy Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK);
11. Fotocopy Surat Izin Kerja Tenaga Teknis KEfarmasian (SIKRTTK);
12. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
13. Fotocopy Surat Sumpah Tenaga Teknis Kefarmasian;
14. Denah Lokasi Toko Obat;
15. Bukti kepemilikan sarana (Akte Jual Beli. Sertifikat/Bukti Perjanjian Kontrak atau Sewa
dan IMB untuk usaha);
16. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri Setempat.
17. Pengunduran diri penanggung jawab toko obat lama kepada penanggung jawab toko
obat baru;
18. Berita serah terima dari penanggung jawab toko obat lama kepada penanggung jawab
toko obat baru;
19. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dna fotocopy KTP (Materai 6000);
20. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
C. PERMOHONAN PERUBAHAN IZIN TOKO OBAT KARENA PERPINDAHAN LOKASI
TOKO OBAT
1. Surat Permohonan (Materai 6000);
2. Izin Toko Obat Asli;
3. Fotocopy Ijazah Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
4. Fotocoy Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK);
5. Fotocopy Surat Izin Kerja Tenaga Teknis KEfarmasian (SIKRTTK);
6. Fotocopy Surat Sumpah Tenaga Teknis Kefarmasian;
114
7. Fotocopy KTP Tenaga Teknis Kefarmasian;
8. Surat Pernyataan sebagai penanggung jawab toko obat (Materai 6000);
9. Surat keterangan atasan langsung tempat Tenaga Teknis Kefarmasian bekerja sebagai
PNS/TNI/POLRI/Instansi pemerintahan lainnya;
10. Surat Pernyataan tidak akan melanggar peraturan perundang-undangan farmasi dari
pemilik toko obat (Materai 6000)
11. Fotocopy KTP Pemilik Toko Obat:
12. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
13. Fotocopy SIUP;
14. Denah lokasi dan denah ruangan Toko Obat;
15. Bukti kepemilikan sarana (Akte Jual Beli. Sertifikat/Bukti Perjanjian Kontrak atau Sewa
dan IMB untuk usaha);
16. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri Setempat.
17. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dna fotocopy KTP (Materai 6000);
18. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
D. PERMOHONAN PERPANJANGAN IZIN TOKO OBAT
1. Surat Permohonan (Materai 6000);
2. Izin Toko Obat Asli;
3. Fotocopy Ijazah Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian;
4. Fotocoy Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK);
5. Fotocopy Surat Izin Kerja Tenaga Teknis KEfarmasian (SIKRTTK);
6. Fotocopy Surat Sumpah Tenaga Teknis Kefarmasian;
7. Fotocopy KTP Tenaga Teknis Kefarmasian;
8. Surat Pernyataan sebagai penanggung jawab toko obat (Materai 6000);
9. Surat keterangan atasan langsung tempat Tenaga Teknis Kefarmasian bekerja sebagai
PNS/TNI/POLRI/Instansi pemerintahan lainnya;
10. Surat Pernyataan tidak akan melanggar peraturan perundang-undangan farmasi dari
pemilik toko obat (Materai 6000)
11. Fotocopy KTP Pemilik Toko Obat:
115
12. Fotocopy SIUP;
13. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
14. Denah lokasi dan denah ruangan Toko Obat;
15. Bukti kepemilikan sarana (Akte Jual Beli. Sertifikat/Bukti Perjanjian Kontrak atau Sewa
dan IMB untuk usaha);
16. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri Setempat.
17. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dna fotocopy KTP (Materai 6000);
18. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
116
LAMPIRAN XXV : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454- BPPT/ XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELAYANAN KESEHATAN PENYELENGGARAAN IZIN OPTIKAL
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
Izin Optikal
2
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
1.Masa berlaku 5
Tim Teknis 1. Undang- Undang Nomor 36
(Lima) tahun
DINAS
Tahun
2009
Tentang
selama izin profesi KESEHATAN
Kesehatan
masih berlaku dan
2. Kepmenkes
Nomor
dapat diperbaharui
1424/Menkes/SK/XI/2002
dengan
Tentang
Pedoman
mengajukan
Penyelenggaraan Optikal
permohonan baru
2.Permohonan
perpanjangan izin
dilakukan
sekurangkurangnya 3 (tiga)
bulan sebelum
masa izin berakhir
3. Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor: 35 Tahun
2013 Tentang Pendaftaran
Wajib Pajak Cabang/Lokasi
bagi pelaku usaha yang
melakukan usaha dan/ atau
pekerjaan di Jawa Bara
-
4. Peraturan
Daerah
Kota
Bekasi Nomor 05 Tahun
2013
tentang
Pedoman
Pendirian
dan
Penyelenggaraan
Sarana
Pelayanan dan Kesehatan
Swasta
Maksud dan Tujuan
5
Dalam rangka
meningkatkan
pengendalian dan
kualitas pelayanan
kesehatan terhadap
masyarakat.
Klarifikasi/
Sasaran
6
Perorangan, yayasan
atau badan hukum
lainnya untuk
menyelenggarakan
pelayanan kacamata,
baik melalui resep
dokter maupun
dengan melakukan
pemeriksaan refraksi
sendiri serta
pelayanan lensa
kontak melalui resep
dokter mata
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
5. Keputusan Walikota Kota
Walikota Bekasi Nomor 60
Tahun
2009
tentang
Perubahan
Peraturan
Walikota Bekasi Nomor 76
Tahun 2008 Fungsi dan Tata
Kerja serta Rincian Tugas,
Jabatan pada BPPT Kota
Bekasi
117
XXXII. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN IZIN OPTIKAL
1. Surat Permohonan (Materai 6000);
2. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri Setempat.
3. Fotocopy KTP Pemohon;
4. Surat Pernyataan kesediaan dari Refraksionis Optisien (RO) sebagai penanggung jawab
teknis maupun pelaksana langsung pada optikal yang akan didirikan dengan
melengkapi;
a. Fotocopy ijazah Refraksionis Optisien (SIRO) dan Surat Izin Kerja (SIK);
b. Surat Izin Refraksionis Optisien (SIRO) DAN Surat Izin Kerja (SIK);
c. Surat Perjanjian antara RO dengan pemilik sarana/ SK pengangkatan RO
sebagai penanggung jawaban dari pemilik sarana;
d. Fotocopy KTP Refraksionis Optisien;
e. Surat Keterangan sehat dari dokter Puskesmas atau rumah sakit pemerintah;
f.
Surat Ketengan tidak buta warna dari dokter ahli mata;
g. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar;
5. Surat pernyataan kerjasama dengan laboratorium optikal tempat memproses lensalensa pesanan bila optikal itu belum memiliki labortorium sendiri
Bagi optikal yang mempunya laboratorium lensa kontak harus melampirkan surat
pernyataan kesediaan bagi Dokter Spesialis Mata sebagai penanggung jawab
laboratorium dengan melampirkan
a. Fotocopy ijazah dan fotocopy sertifikat pelatihan di bidang lensa kontak;
b. Surat perjanjian pemilik sarana dengan penanggung jawab laboratorium;
c. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
6. Daftar peralatan yang akan digunakan antara lain : alat-alat untuk menentukan tajam
penglihatan,lensa-lensa percobaan lengkap dengan bingkai percobaan, lensa dan alat
reparasi;
7. Daftar ketenagaan;
8. Peta lokasi dan denah ruangan;
Bangunan optikal sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Ruang periksa dengan ukuran panjang minimal 3 m x 3m;
b. Ruang tamu dan ruang pamer sekurang-kurangnya 2 m x 2 m
118
c. Ruang pemasangan (fitting) dengan ukuran sekurang-kurangnya 1 m x 2 m;
d. Untuk optikal yang mempunyai laboratorium, luas ruangan laboratoium minimal 2
m x 3 m, dan mempunyai peralatan mesin seferis, mesin silinderis, tool
(lengkap), naal (lengkap), alat pengukur lensa, alat pengukur tebal lensa dan
bahan- bahan penggosok;
9. Rekomendasi dari Gabungan Pengusaha Optikal Seluruh Indonesia (GAPOPIN) cabang
Kota Bekasi dengan menyebutkan bahwa RO yang diajukan hanya menjadi
penannggung jawab dari optikal yang mengajukan izin tersebut;
10. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusnnya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
11. Izin Lingkungan (setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/UPL dan UKL sesuai dengan
ketentuan yang berlaku);
12. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat.
13. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
119
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELAYANAN KESEHATAN DAN PENYELENGGARAAN IZIN TUKANG GIGI
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
2
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
Izin Tukang Gigi 1.Masa berlaku 1
Tim Teknis 1.
(Satu) tahun dan
DINAS
dapat diperbaharui KESEHATAN
dengan
mengajukan
2.
permohonan baru
2.Permohonan
perpanjangan izin
dilakukan
sekurangkurangnya 3 (tiga)
bulan sebelum
masa izin berakhir
-
Permenkes Nomor 339/
Menkes/ PER/ V/ 1989
Tentang Pekerjaan Tukang
Gigi
Peraturan
Daerah
Kota
Bekasi Nomor 05 Tahun
2013
tentang
Pedoman
Pendirian
dan
Penyelenggaraan
Sarana
Pelayanan dan Kesehatan
Swasta
3. Keputusan Walikota Kota
Walikota Bekasi Nomor 60
Tahun
2009
tentang
Perubahan
Peraturan
Walikota Bekasi Nomor 76
Tahun 2008 Fungsi dan Tata
Kerja serta Rincian Tugas,
Jabatan pada BPPT Kota
Bekasi
Maksud dan Tujuan
5
Dalam rangka
meningkatkan
kualitas kesehatan
masyarakat perlu
adanya pelayanan,
pengendalian dan
peran serta
masyrakat dalam
pengelolaan di
bidang kesehatan
disesuaikan dengan
kondisi sosial dan
ekonomi masyarakat
Klarifikasi/
Sasaran
6
Prosedur
7
Surat Izin Tukang Gigi Terlampir
diberikan kepada
Perorangan yang
menyelenggarakan
pelayanan pembuatan
gigi tiruan lepasan
atau akrilik, sebagian
atau penuh dan
pemasangan gigi
tiruan lepasan.
Dengan tidak
menutup akar gigi
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
120
XXXIII. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN IZIN TUKANG GIGI
KETENTUAN
UMUM
YANG
HARUS
DIPENUHI
DALAM
MELAKSANAKAN
PEKERJAANNYA:
a.
Mempunyai ruang kerja yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Lantai, dinding, langit-langit, jendela, pintu yang bersih serta lubang ventilasi yang
memadai;
2. Mebel air yang bersih dan rapih;
3. Tersedia wastafle dengan air mengalir, sabun, handuk yang bersih dan air buangan
yang lancar, serta tempat sampah yang tertutup;
4. Perlengkapan untuk pemeriksaan gigi harus steril (kaca, mulut, pinset, sande, sendok
cetak dll);
5. Ventilasi dan pencahayaan yang memadai;
b.
Mempunyai laboratorium teknik gigi yang memadai.
TUKANG GIGI DILARANG:
a.
Melakukan penambalan gigi dengan bahan tambalan apapun;
b.
Melakukan pembuatan dan pemasangan gigi tiruan cekat/ mahkota/ tumpatan tuang dan
sejenisnya;
c.
Menggunakan obat-obatan yang berhubungan dengan bahan tambalan gigi, baik
sementara maupun tetap;
d.
Melalukan pencabutan gigi, baik dengan suntikan maupun tanpa suntikan;
e.
Melakukan tindakan-tindakan secara medic termasuk pemberian obat-obat;
f.
Mewakilkan pekerjaannya kepada siapapun juga.
KEWENANGAN PEKERJAAN IZIN TUKANG GIGI
a.
Membuat gigi tiruan dari akrilik, sebagian atau penuh;
b.
Memasang gigi tiruan lepasan dengan tidak menutup sisa akar gigi;
c.
Apabila dalam melakukan pekerjaannya menemukan kasus di luar wewenang dan
kemampuannya, harus merujuk ke sarana kesehatan/dokter gigi terdekat.
PERSYARATAN:
1. Surat Permohonan (Materai 6000);
2. Fotocopy KTP yang masih berlaku (usia maks 65 tahun);
3. Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Polisi setempat;
4. Surat Keterangan Sehat dari Dokter pemerintah;
5. Denah Lokasi;
121
6. Denah Ruangan;
7. Daftar Ketenagaan;
8. Daftar alat-alat dan bahan yang digunakan;
9. Foto 4x6 berwarna (dua lembar);
10. Surat Rekomendasi dari Organisasi PTGI (Perkumpulan Tukang Gigi Indonesia) Cab.
Bekasi;
11. Surat Pernyataan batas wewenang pekerjaan Tukang Gigi (Materai 6000);
12. Fotocopy Surat Izin Lama (Jika memperbaharui Izin);
13. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
14. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadilan Negeri setempat);
15. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
122
LAMPIRAN XXV: KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELAYANAN KESEHATAN PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAN IZIN SALON KECANTIKAN
Jenis Izin
1
Izin Salon
Kecantikan
Masa Berlaku
2
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
1. Undang- Undang Nomor 36
1.Masa berlaku 5
Tim Teknis
Tahun
2009
Tentang
(Lima) tahun dan
DINAS
Kesehatan
dapat diperbaharui KESEHATAN 2. Pedoman Penyelenggaraan
dengan
Salon Kecantikan di Bidang
mengajukan
Kesehatan
Kementerian
permohonan baru
Kesehatan RI Tahun 2011
2.Permohonan
3. Peraturan
Daerah
Kota
perpanjangan izin
Bekasi Nomor 05 Tahun
dilakukan
2013
tentang
Pedoman
sekurangPendirian
dan
kurangnya 3 (tiga)
Penyelenggaraan
Sarana
bulan sebelum
Pelayanan dan Kesehatan
masa izin berakhir
Swasta
4. Keputusan Walikota Kota
Walikota Bekasi Nomor 60
Tahun
2009
tentang
Perubahan
Peraturan
Walikota Bekasi Nomor 76
Tahun 2008 Fungsi dan Tata
Kerja serta Rincian Tugas,
Jabatan pada BPPT Kota
Bekasi
Maksud dan Tujuan
5
Dalam rangka
meningkatkan
pengendalian dan
kualitas pelayanan
kesehatan terhadap
masyarakat
Klarifikasi/
Prosedur
Sasaran
6
7
Perorangan, yayasan, Terlampir
atau badan hukum
lainnya untuk
menyelenggarakan
pelayanan salon
kecantikan setelah
memenuhi
persyaratan yang
telah ditetapkan
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
123
XXXIV. PERSYARATAN PERMOHONAN PENYELENGGARAAN IZIN SALON KECANTIKAN
1. Persyaratan Penanggung Jawab Salon Kecantikan;
a. Fotocopy KTP yang masih berlaku;
b. Fotocopy Sertifikat Keahlian;
c. Surat Pernyataan bersedia menjadi penanggung jawab salon kecantikan berMaterai
cukup;
d. Rekomendasi dari Organisasi Ahli Kecantian Indonesia setempat;
e. Surat Keterangan sehat dari Puskesmas setempat;
f. Pas Foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak (2 lembar).
2. Daftar Jumlah dan Jenis Tenaga Kerja yang digunakan disertai Surat Keterangan Sehat
dari Puskesmas setempat;
3. Daftar Jumlah dan Jenis Alat Kecantikan yang digunakan dengan Mencantumkan nomor
registrasi serta kegunaannya;
4. Daftar Jumlah Kosmetik yang digunakan;
5. Peta Lokasi dan Denah Ruangan Salon Kecantikan;
6. Bila ada Tenaga Ahli Kecantikan Kulit dan atau Rambut Agar;
a. Fotocopy KTP yang masih berlaku;
b. Fotocopy Sertifikat Keahlian;
c. Surat Pernyataan bersedia menjadi penanggung jawab Salon Kecantikan;
d. Rekomendasi dari Organisasi Ahli Kecantikan Indonesia setempat;
e. Surat Keterangan dari Puskesmas setempat;
f. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak (2 lembar);
7. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
8. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
9. Bukti kepemilikan sarana, sewa dan IMB peruntukan usaha.
124
LAMPIRAN XXVIII : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELAYANAN KESEHATAN PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN IZIN KLINIK KECANTIKAN
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
2
Izin Salon
Kecantikan
1. Masa berlaku 5
(Lima) tahun
dan dapat
diperbaharui
dengan
mengajukan
permohonan
baru
2. Permohonan
perpanjangan
izin dilakukan
sekurangkurangnya 3
(tiga) bulan
sebelum masa
izin berakhir
-
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
Tim Teknis 1. Undang- Undang Nomor 36
DINAS
Tahun
2009
Tentang
KESEHATAN
Kesehatan
2. Pedoman Penyelenggaraan
Kecantikan Estetika DepKes
RI Tahun 2007
3. Peraturan Gubernur Jawab
Barat Nomor: 35 Tahun
2013 Tentang Bagi Pelaku
Usaha yang Melakukan
Usaha dan/ atau pekerjaan
di Jawa Barat
Maksud dan Tujuan
5
Dalam rangka
meningkatkan
pengendalian dan
kualitas pelayanan
kesehatan terhadap
masyarakat
Klarifikasi/
Sasaran
6
Prosedur
7
Perorangan, yayasan, Terlampir
atau badan hukum
lainnya untuk
menyelenggarakan
pelayanan salon
kecantikan setelah
memenuhi
persyaratan yang
telah ditetapkan
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
4. Peraturan
Daerah
Kota
Bekasi Nomor 05 Tahun
2013
tentang
Pedoman
Pendirian
dan
Penyelenggaraan
Sarana
Pelayanan dan Kesehatan
Swasta
5. Keputusan Walikota Kota
Walikota Bekasi Nomor 60
Tahun
2009
tentang
Perubahan
Peraturan
Walikota Bekasi Nomor 76
Tahun 2008 Fungsi dan Tata
Kerja serta Rincian Tugas,
Jabatan pada BPPT Kota
Bekasi
125
XXXV. PERSYARATAN PERMOHONAN PENYELENGGARAAN IZIN KLINIK KECANTIKAN
1. Surat Permohonan (Materai 6000);
2. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumhum, Jika berbentuk CV Pengesahan dri
Pengadilan Negeri setempat);
3. Fotocopy Sertifikat Tanah dan IMB/ Kontrak/ Sewa dan IMB peruntukan usaha;
4. Fotocopy Surat Persetujuan tetangga (sedangkan untuk tipe klinik kecantikan tipe utama
diperlukan izin gangguan/ HO dari pemerintah kab/ kota);
5. Fotocopy Perjanjian pemusnahan/ pengolahan limbah medis dengan tempat yang
memiliki pengolahan limbah medis yang memenuhi syarat;
6. Penanggung jawab teknis medis dengan melampirkan :
- Surat pengangkatan sebagai penanggung jawab teknis medis;
- Surat pernyataan bersedia menjadi penanggung jawab teknis medis;
- Fotocopy KTP setempat;
- Fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter (Legalisasi Konsil Kedokteran
Indonesia);
7. Surat Pernyataan bersedia mentaati peraturan yang berlaku yang di tanda tangani oleh
pemilik dan penanggung jawab tekni medis;
8. Daftar tarif dan jenis pelayanan;
9. Fotocopy NPWP (pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib memiliki
NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak Pratama setempat);
10. Daftar Peralatan;
11. Peta Lokasi dan Denah Bangunan/Ruangan beserta ukurannya;
12. Daftar kosmetik, obat-obatan dan implant yang digunakan;
13. SOP yang ditanda tangani oleh penanggung jawab teknis medis;
14. Mempunyai ikatan kerjasama dengan RS rujukan (untuk klinik ekcantikan tipe utama);
15. Blanko rekam medis dan inform consent;
16. Daftar ketenagaan;
17. Untuk Klinik Kecantikan Tipe Utama agar melampirkan:
a. Dokter/ Dokter Gigi :

Fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter (Legalisasi Konsil Kedokteran
Indonesia);

Fotocopy SIP;
126

Fotocopy Sertifikat Pendidikan an Pelatihan Estetik Medik, yang masih berlaku (5
tahun terakhir);
b. Dokter Spesialis/ Dokter Gigi Spesialis :

Fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter (Legalisasi Konsil Kedokteran
Indonesia)
c. Perawat

Fotocopy Surat Izin Perawat;

Fotocopy SIK Perawat;
d. Beautican/ Aesthetican/ Cosmetologist :

Fotocopy surat izin kerja sebagai Junior Beautican atau Senior Beautican atau
Esthetician/Cosmetologist;
e. Apoteker :

Fotocopy KTP setempat;

Fotocopy STRA;

Surat Pengangkatan sebagai penanggung jawab saranan farmasi;

Surat Pernyataan Apoteker hanya melayani resep asal dalam klinik dan tidak
melayani resep asal luar klinik serta tidak melayani obat-obat golongan narkotika;
f.
Asisten Apoteker :

Fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga Teknik Kefarmasian;

Fotocopy Surat Ijin Kerja Tenaga Teknik Kefarmasian;
18. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocoy KTP (Materai 6000);
19. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
127
LAMPIRAN XXX : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELAYANAN KESEHATAN IZIN MENDIRIKAN KLINIK
Jenis Izin
1
Masa Berlaku
2
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
Izin Mendirikan 1.Masa berlaku 6
Tim Teknis 1. UU Nomor 29 Tahun Tentang
Klinik
DINAS
(Enam) bulan dan
Praktek Kedokteran
dapat diperbaharui KESEHATAN
2. UU Nomor 36 Tahun 2009
dengan
Tentang Kesehatan
mengajukan
permohonan baru
3. Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 1996 Tentang Tenaga
2.Permohonan
Kesehatan
perpanjangan izin
dilakukan sebelum
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI
masa izin berakhir
Nomor
:
9/MENKES/PER/X/2014
Tentang Klinik
5. Peraturan Pemerintah Nomor :
32
Tentang
Tahun
1996
Tentang Tenaga Kesehatan
Maksud dan Tujuan
5
1.Klinik yang
diselenggarakan
secara terarah
terpadu dan
berkesinambungan
meningkatkan mutu
efisien dan
terjangkau oleh
masyarakat
Klarifikasi/
Sasaran
6
Prosedur
Yayasan/Badan Hukum
lainnya yang
menyelenggarakan sarana
pelayanan kesehatan
dalam memberikan
pelayanan eksehatan
dasar atay spesifik
Terlampir
7
Persyaratan Standar
Biaya
8
9
Terlampir
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
2.Dalam rangka
meningkatkan
pengendalian dan
kualitas pelayanan
kesehatan terhadap
masyarakat
6. Peraturan Gubernur Jawab
Barat Nomor: 35 Tahun 2013
Tentang Bagi Pelaku Usaha
yang Melakukan Usaha dan/
atau pekerjaan di Jawa Barat
7. Peraturan Daerah Kota Bekasi
Nomor 05 Tahun 2013 tentang
Pedoman
Pendirian
dan
Penyelenggaraan
Sarana
Pelayanan
dan
Kesehatan
Swasta
8. Keputusan
Walikota
Kota
Walikota Bekasi Nomor 60
Tahun 2009 tentang Perubahan
Peraturan
Walikota
Bekasi
Nomor 76 Tahun 2008 Fungsi
dan Tata Kerja serta Rincian
Tugas, Jabatan pada BPPT
Kota Bekasi
128
XXXVI. PERSYARATAN IZIN MENDIRIKAN KLINIK :
1. Surat Permohonan (Materai 6000);
2. Fotocopy KTP Pemohon;
3. Fotocopy Akta Pendirian dan atau/ akta perubahan terakhir perusahaan (jika berbentuk
PT dilampirkan SK Pengesahan dari Menkumham, Jika berbentuk CV Pengesahan dari
Pengadila Negeri setempat);
4. Fotocopy NPWP (Pelaku Usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib memiliki
NPWP cabang yang di keluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama setempat);
5. Bukti kepemilikian/ bukti sewa tanah dan bangunan;
6. Rekomendasi Dinas Kesehatan;
7. Rekomendasi Kelurahan;
8. Rekomendasi Kecamatan;
9. SPPL untuk Klinik rawat jalan dan dokumen UKL-UPL untuk klinik rawat inap);
10. Profil klinik memuat pengorganisasian, lokasi, bangunan, prasarana, ketenagaan,
peralatan, kefarmasian, laboratorium serta pelayanan yang diberikan.
129
LAMPIRAN XXXI : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IZIN PENYELENGGARAAN PENGOBATAN TRADISIONAL
Jenis Izin
1
Masa Berlaku
2
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
1. UU Nomor 36 Tahun 2009
1.Surat Izin
1.Masa berlaku Tim Teknis DINAS
Tentang Kesehatan
Pengobatan
SIPT sama
KESEHATAN
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI
Tradisional
dengan masa
Nomor:
(SIPT)
berlaku
1076/MENKES/SK/VII/2003
2.Surat Terdaftar sertifikat
tentang
Penyelenggaraan
Pengobat
kompetensi
Pengobatan Tradisional
Tradisional
bagi yang telah
3. Peraturan Direktur Jenderal Bina
(STPT)
memiliki
Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
2.Bagi yang
Nomor HK 01.01/BI.4/336/2012
belum memiliki
Tentang
Pedoman
sertifikat
Penyelenggaraan
Pelayanan
kompetensi,
Kesehatan
Tradisional
akan diberikan
Keterampilan
STPT dengan
4. Peraturan Direktorat Jenderal
masa berlaku 2
Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
tahun
Anak
Nomor
HK
01.01/BI.4/4050/2011
Tentang
Pedoman
Pembinaan
Pengobatan
Tradisional
Akupresur
5. Peraturan Direktur Jenderal Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Nomor HK.0101/BI.04/4050/2011
Tentang Pedoman Pembinaan
Pengobatan
Tradisional
Akupresur
6. Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor: 35 Tahun 2013 Tentang
Bagi
Pelaku
Usaha
yang
Melakukan Usaha dan/ atau
pekerjaan di Jawa Barat
7. Peraturan Daerah Kota Bekasi
Nomor 05 Tahun 2013 tentang
Pedoman
Pendirian
dan
Penyelenggaraan
Sarana
Pelayanan
dan
Kesehatan
Swasta
8. Keputusan
Walikota
Kota
Walikota Bekasi Nomor 60 Tahun
2009
tentang
Perubahan
Peraturan Walikota Bekasi Nomor
76 Tahun 2008 Fungsi dan Tata
Kerja serta Rincian Tugas,
Jabatan pada BPPT Kota Bekasi
Maksud dan Tujuan
5
Agar Tenaga Pengobat
Tradisional Berizin/
Teregistrasi
Klarifikasi/
Sasaran
6
Tenaga Pengobat
Tradisional
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
130
XXXVII. PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARAAN PENGOBAT TRADISIONAL :
1. Surat Permohonan (Materai 6000);
2. Biodata Pengobat Tradisional;
3. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang di keluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
4. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha asli yang masih berlaku yang di tanda
tangani oleh Lurah dan Camat (Legalisir);
5. Denah Lokasi;
6. Denah Ruangan;
7. Daftar Ketenagaan;
8. Daftar peralatan dan obat-obatan;
9. Fotocopy setifikat/ ijazah pengobat tradisional;
10. Rekomendasi dari asosiasi pengobat tradisional;
11. Surat Keterangan Sehat Puskesmas setempat;
12. Pas foto ukuran 4x6 cm 2 lembar (berwarna);
13. Fotocopy Izin Lama jika perpanjangan;
14. Surat Ketentuan bagi pengobat tradisional (Materai 6000);
15. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
16. Surat Pernyataan Berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000).
131
LAMPIRAN XXXIII : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT /XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELAYANAN KESEHATAN REKOMENDASI PERUBAHAN STATUS RUMAH SAKIT SWASTA
Jenis Izin
Masa Berlaku
1
Rekomendasi
Perubahan
Status Rumah
Sakit Swasta
2
Satu tahun dan
dapat
diperpanjang
satu kali untuk
jangka waktu 6
(enam) bulan
berikutnya
setelah
dilakukan
penelitian oleh
instansi terkait
Pemberi
Dasar Hukum
Maksud dan Tujuan
Pertimbangan
3
4
5
Tim Teknis
1. Undang- Undang Nomor 44 1. Meningkatkan kualitas
DINAS
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
pelayanan kesehatan
KESEHATAN
terhadap masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI
dengan melibatkan
Nomor
:
147/MENKES/
peran serta aktif pihak
PER/I/2010 Tentang Perizinan
rumah sakit swasta
Rumah Sakit
2. Terpenuhinya
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI
kebutuhan Rumah
Nomor
:
Sakit sesuai dengan
340/MENKES/PER/III/2010
kebutuhan Pelayanan
Tentang Klasifikasi Rumah Sakit
Kesehatan
Klarifikasi/
Sasaran
6
Pihak pengusaha/
Penanaman modal
yang bergerak di
bidang di rumah
sakit
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
4. Keputusan Waliktoa Nomro 31
Tahun 2004 Tentang Tata Cara
Pemberian
Rekomendasi
Pendirian Rumah Sakit Swasta di
Kota Bekasi
132
XXXVIII. PERSYARATAN REKOMENDASI PERUBAHAN STATUS RUMAH SAKIT SWASTA
1. Surat Permohonan yang di tanda tangani Direktur PT;
2. Akte Pendirian Badan Hukum yang berbentuk PT bergerak khusus Bidang Kesehatan (dengan
melampirkan SK Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM);
3. Struktur Kepengurusan Badan Hukum;
4. Status kepemilikan tanah atas nama Badan Hukum;
5. Fotocopy KTP Direktur PT;
6. Daftar nama dan tanda tangan minimal 100 KK disertai Foto copy KTP yang diketahui oleh RT,
RW, Lurah dan Camat;
7. Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Swasta dari Lurah;
8. Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Swasta dari Camat;
9. Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Swasta dari Puskesmas;
10. Studi Kelayakan Pendirian Rumah Sakit Swasta;
11. Master Plan Pendirian Rumah Sakit Swasta;
12. Dokumen AMDAL/ UKL-UPL;
13. Surat Pernyataan berkas seusai aslinya dari pemohon (Materai 6000);
14. Izin Lingkungan (setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/ UPL dan UKL wajib memiliki Izin
Lingkungan).
133
LAMPIRAN XXIV : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN / STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELAYANAN KESEHATAN REKOMENDASI PENDIRIAN RUMAH SAKIT SWASTA
Jenis
Rekomendasi
1
Rekomendasi
Pendirian
Status Rumah
Sakit Swasta
Masa Berlaku
2
Satu tahun dan
dapat
diperpanjang
satu kali untuk
jangka waktu 6
(enam) bulan
berikutnya
setelah
dilakukan
penelitian oleh
instansi terkait
Pemberi
Dasar Hukum
Maksud dan Tujuan
Pertimbangan
3
4
5
Tim Teknis
1. Undang- Undang Nomor 44 1. Meningkatkan kualitas
DINAS
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
pelayanan kesehatan
KESEHATAN
terhadap masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI
dengan melibatkan
Nomor
:
147/MENKES/
peran serta aktif pihak
PER/I/2010 Tentang Perizinan
rumah sakit swasta
Rumah Sakit
2. Terpenuhinya
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI
kebutuhan Rumah
Nomor
:
Sakit sesuai dengan
340/MENKES/PER/III/2010
kebutuhan Pelayanan
Tentang Klasifikasi Rumah Sakit
Kesehatan
Klarifikasi/
Sasaran
6
Pihak pengusaha/
Penanaman modal
yang bergerak di
bidang di rumah
sakit
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
4. Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor : 35 Tahun 2013 Tentang
Pendaftaran Wajib Pajak Cabang/
Lokasi bagi pelaku usaha yang
melakukan usaha dan/ atau
pekerjaan di Jawa Barat
5. Keputusan Waliktoa Nomro 31
Tahun 2004 Tentang Tata Cara
Pemberian
Rekomendasi
Pendirian Rumah Sakit Swasta di
Kota Bekasi
134
XXXIX. PERSYARATAN REKOMENDASI PENDIRIAN RUMAH SAKIT SWASTA
1. Surat Permohonan yang di tanda tangani Direktur PT;
2. Akte Pendirian Badan Hukum yang berbentuk PT bergerak khusus Bidang Kesehatan
(dengan melampirkan SK Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM);
3. Fotocopy NPWP (Pelaku Usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang di keluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
4. Struktur Kepengurusan Badan Hukum;
5. Status kepemilikan tanah atas nama Badan Hukum;
6. Fotocopy KTP Direktur PT;
7. Daftar nama dan tanda tangan minimal 100 KK disertai Foto copy KTP yang diketahui
oleh RT, RW, Lurah dan Camat;
8. Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Swasta dari Lurah;
9. Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Swasta dari Camat;
10. Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Swasta dari Puskesmas;
11. Studi Kelayakan Pendirian Rumah Sakit Swasta;
12. Master Plan Pendirian Rumah Sakit Swasta;
13. Dokumen AMDAL/ UKL-UPL;
14. Surat Pernyataan berkas seusai aslinya dari pemohon (Materai 6000);
15. Izin Lingkungan (setiap usaha yang wajib memiliki AMDAL/ UPL dan UKL wajib memiliki
Izin Lingkungan).
135
LAMPIRAN XXXV : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tangga; : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN IZIN PELAYANAN KESEHATAN
Uraian Kegiatan
No
1
2


1

2

Pemohon meminta informasi Pengurusan Izin Pelayanan
Kesehatan
Petugas loket memberikan informasi tentang Pengurusan Izin
Pelayanan Kesehatan
Pemohon mengisi formulir permohonan dan melengkapi
persyaratan
Petugas loket menerima form permohonan dan persyaratan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap


3
4



Petugas loket memeriksa kelengkapan berkas
Bila lengkap pemohon diberi resi penerimaan berkas dan berkas
permohonan Pengurusan Izin Pelayanan Kesehatan di kirim ke
bagian proses
Bila tidak lengkap dikembalikan ke pemohon
1 Hari Kerja
Lengkap
Resi Penerimaan
Berkas
Bagian proses mempelajari berkas permohonan bila perlu
dilakukan pembahasan Tim Teknis, jika tidak diperlukan dapat
langsung ke Tahap Proses
Membuat Surat Undangan kepada Tim Teknis untuk pembahasan
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5


Tim Teknis melakukan pembahasan/ kajian pemeriksaan lapangan
SKPD teknis mengeluarkan rekomendasi yang di tanda tangani
oleh kepala SKPD
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
1 Hari Kerja

6



Bagian proses menerbitkan/cetak Pengurusan Izin Pelayanan
Kesehatan
Format/ Draft Izin diperiksa
Setelah proses pemeriksaan Pengurusan Izin Pelayanan
kesehatan dan pemarafan oleh Kepala Bidang
Penomoran dan Pencatatan Pengurusan Izin Pelayanan
Kesehatan
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya

7



Bagian proses menerbitkan/cetak Pengurusan Izin Pelayanan
Kesehatan Format/Draft Izin diperiksa
Format/Draft Izin diperiksa
Setelah proses pemeriksaan Pengurusan Izin Pelayanan
Kesehatan dan pemarafan oleh Kepala Bidang, selanjutnya
penandatanganan Izin oleh Kepala BPPT
Penomoran dan pencatatan Pengurusan Izin Pelayanan
Kesehatan.
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Pelayanan
Kesehatan
2 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran

8

Pemberitahuan Pengurusan Izin Pelayanan Kesehatan telah
selesai kepada pemohon selanjutnya petugas loket menyerahkan
Pengurusan Izin Pelayanan Kesehatan kepada pemohon dan
tembusan ke SKPD terkait
Dokumen pengurusan Izin Pelayanan Kesehatan diarsipkan
Izin Pelayanan
Kesehatan
Izin Pelayanan
Kesehatan
136
ARSIP
JUMLAH
14 Hari Kerja
LAMPIRAN XXXV : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tangga; : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN LOKASI
Jenis
Rekomendasi
1
Masa Berlaku
2
Pemberian Izin Izin lokasi seluas
Lokasi
sampai dengan
25 Ha untuk
jangka waktu 1
(satu) Tahun
Izin Lokasi seluas
sampai dengan
25 Ha sampai
dengan 50 Ha
untuk jangka
waktu 2 (dua)
Tahun
Izin Lokasi seluas
lebih dari 50 Ha
untuk jangka
waktu 3 (tiga)
Tahun
Pemberi
Pertimbangan
3
Tim Teknis
Dasar Hukum
Maksud dan Tujuan
4
5
1. Peraturan
Menteri
Negara
Agraria Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 2 Tahun 1999
tentang Izin Lokasi
Izin yang diberikan untuk
memperoleh tanah dalam
tangka penanaman
modal yang berlaku pula
sebagai izin pemindahan
hak dan untuk
penggunaan tanah
(berdasarkan Peraturan
Menteri Agraria/ Kepala
BPN Nomor 2 Tahun
1999 Tentang Izin Lokasi
2. Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor : 35 Tahun 2013 Tentang
Pendaftaran Wajib Pajak Cabang/
Lokasi bagi pelaku usaha yang
melakukan usaha dan/ atau
pekerjaan di Jawa Barat
3. Peraturan Daerah Nomor 17
Tahun
2011
tentang
Izin
Penyelenggaraan Pemanfaatan
Ruang
Klarifikasi/
Sasaran
6
1. Perumahan
Terencana
dengan luas
diatas 1 Ha
2. Industri
3. Pergudangan
4. Pusat
Perdagangan/Jas
a
5. Dampak
Lingkungan
6. Luas Lahan >
10.000 m2
Prosedur
7
Terlampir
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
14 (Empat
Belas) Hari
Kerja
4. Peraturan Walikota Nomor 87
Tahun 2008 tentang Pemberian
Izin Lokasi di Wilayah Kota Bekasi
(**)
5. Keputusan Walikota Kota Bekasi
Nomor 60 Tahun 2009 Tentang
Perubahan
Atas
Peraturan
Walikota Bekasi Nomor 76 Tahun
2008 Tentang Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja serta Rincian Tugas
Jabatan pada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kota Bekasi
137
XL. PERSYARATAN PEMBERIAN IZIN LOKASI :
i.
PERSYARATAN PERORANGAN :
1. Surat Permohonan;
2. Pertimbangan Teknis Pertanahan dari Kantor Pertahanan Kota Bekasi (BPN);
3. Izin Prinsip dari BPKRD;
4. Uraian rencana proyek atau proyek proposal yang akan di bangun;
5. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk;
6. Surat Keterangan tanah yang di mohon dari Lurah setempat dan di ketahui oleh
Camat apabila lahan belum di kuasai;
7. Gambar atau sketsa yang di mohon;
8. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
9. Surat Keterangan Tanda Asosiasi Pengembangan Perumahan bagi
Pengembangan Perumahan;
10. Surat Pernyataan mengenai tanah yang sudah dimiliki oleh pemohon serta
perusahaan yang merupakan satu group perusahaan;
11. Surat Pernyataan kesanggupan untuk memberikan pengantian yang layak dan/atau
menyediakan tempat penampungan bagi pemiik tanah;
12. Surat Pernyataan kesanggupan menyelesaikan masalah dilapangan/ Lokasi (bila
terjadi masalah);
13. Surat Kuasa apabila di Kuasakan Pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai
6000);
14. Surat Pernyataan berkas sesuai asli nya dari pemohon (Materai 6000);
15. Surat Pernyataan kesanggupan membayar ganti rugi dan penyediaan sarana sosial
dan fasilitas.
ii.
PERSYARATAN BERBADAN HUKUM
1.
Surat Permohonan;
2.
Fotocopy Risalah Pertimbangan Teknis Penatagunaan Tanah (ASPEK) dari
Kantor Pertahanan:
3.
Izin Prinsip/ Rekomendasi dari BKPRD;
138
4.
Fotocopy Akta Pendirian dan atau/akta perbahan terakhir perusahaan (jika
berbentuk PT dilampirkan SK Pengesahan dan Menkumham, Jika berbentuk CV
Pengesahan dari Pengadilan Negeri setempat);
5.
Uraian rencana Proyek atau Proyek Proposal yang akandi bangun;
6.
Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan/atau identitas diri;
7.
Surat Keterangan Tanah yang mohon dari Lurah setempat dan diketahui oleh
Camat apabila lahan belum dikuasai;
8.
Gambar atau Sketsa yang di mohon;
9.
Fotocopy Nomor Pokok Wajib (NPWP) (Pelaku Usaha yang melakukan usaha
yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib memiliki NPWP cabang yang
dikelaurkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama setempat);
10. Surat Keterangan Tanda Asosiasi Pengembangan Perumahan bagi Pengembang
Perumahan;
11. Surat Pernyataan mengenai tanah yang sudah dimiliki oleh pemohon serta
perusahaan yang merupakan satu group perusahaan dengannya;
12. Surat Pernyataan kesediaan untuk memberikan penggantian yang layak dan/atau
menyediakan tempat penampungan bagi pemilik;
13. Surat Pernyataan bersedia menyelesaikan masalah di lapangan/ Lokasi (bila
terjadi masalah);
14. Surat Kuasa apabila di Kuasakan Pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai
6000);
15. Surat Pernyataan berkas sesuai aslinya (Materai 6000);
16. Surat Pernyataan Penghapusan Asset apabila lahan yang dimohon berasal dari
tanah milik BUMD, BUMN, milik Pemerintah.
Keterangan :
Untuk perpanjangan Izin Lokasi baik perorangan maupun berbadan hukum persyaratan
sama dengan persyaratan baru. Perpanjangan izin lokasi hanya diberikan satu kali, jika
dalam waktu dalam perpanjangan tidak dapat menyelesaikan maka izin lokasi gugur
dengan sendiri.
139
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN IZIN LOKASI
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
Tim Teknis/BKPRD
SETDA/BPPT
6
7
8
Walikota
Keterangan
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
11 Hari Kerja


6

Terpenuhi persyaratan Izin Lokasi dapat diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Izin Lokasi
Tidak
Surat Penolakan
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Paraf Izin
2 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Tanda Tangan
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
SIL
SIL
ARSIP
JUMLAH
14 Hari Kerja
140
LAMPIRAN XXXVI : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN / STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
REKOMENDASI PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA
Jenis
Masa Berlaku
Rekomendasi
1
2
Rekomendasi
Pendirian
Sekolah
Swasta
Pemberi
Pertimbangan
3
Dasar Hukum
4
Maksud dan Tujuan
5
Tim Teknis
1 (Satu) Tahun
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 1. Pendirian Sekolah
1.
Dinas Pendidikan
Bila izin
2003 Tentang Sistem Pendidikan
dapat dilakukan oleh
operasional
Nasional
Pemerintah dan/atau 2.
dalam jangka 1
Masyarakat
2. Kepmen Diknas RI Nomor :
tahun belum
060/U/2002
Tentang
Pedoman 2. Pendirian Sekolah
terbit maka
Pendirian sekolah
didasarkan atas:
rekomendasi
3.
pendirian harus
3. Peraturan Daerah Kota Bekasi
a.Kebutuhan Masyarakat
diperpanjang
Nomor 05 Tahun 2007 tentang
Untuk Memperoleh
atau gugur
Penyelenggaraan Pendidikan di
Pendidikan
Kota Bekasi
b.Suatu Perencanaan
4. Peraturan Walikota No. 33 Tahun
Pengembangan secara
2013 tentang Pedoman Pendirian
lokal, Regional dan
satuan Pendidikan jenjang Seolah/
Nasional
Madrasah, Pendidikan Non Formal,
c.Membantu
Informa & Paud
meningkatkan
5. Peraturan Gubernur Jawa Barat
Partisipasi Masyarakat
Nomor : 35 Tahun 2013 Tentang
dalam Pelaksanaan
Pendaftaran Wajib Pajak Cabang/
Pemerataan
Lokasi bagi pelaku usaha yang
Pendidikan
melakukan
usaha
dan/
atau
3. Pendidikan adalah
pekerjaan di Jawa Barat
tanggung jawab
6. Keputusan Walikota Bekasi Nomor
keluarga, masyarakat
13 Tahun 2003 Tentang Tata Cara
dan pemerintah
Pemberian Rekomendasi Pendirian
Sekolah dan Madrasah Swasta di 4. Satuan pendidikan
formal yang didirikan
Kota Bekasi
wajib memeproleh Izin
7. Keputusan Walikota Kota Bekasi
dari Pemerintah Kota
Nomor 60 Tahun 2009 Tentang
Bekasi
Perubahan Atas Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun 2008
Tentang Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja serta Rincian Tugas Jabatan
pada Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kota Bekasi
Klarifikasi/
Sasaran
6
Prosedur
7
Para Penyewa
Terlampir
Tanah
Sarana Sosial
yang Berbadan
Hukum Sekolah
Swasta
Tanah Hak Milik
Perorangan
(Pengurus/Yayas
an/Badan Hukum
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
9
-
Waktu
10
9
(Sembilan)
Hari Kerja
141
XLI. PERSYARATAN REKOMENDASI PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA
i. PEMOHON BARU
1. Surat Permohonan Kop Badan Hukum;
2. Fotocopy Akta Notaris Yayasan dan atau Lembaga ain (PT melampirkan SK
Pengesahan Kementerian Hukum dan HAM; CV sudah terdaftar di Pengadilan Negeri
Kota Bekasi apabila Berbadan Hukum);
3. Fotocopy KTP Pemohon, Pimpinan Badan Hukum;
4. Fotocopy NPWP (Pelaku Usaha yang melakukan usaha di daerah/cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang di keluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
5. Struktur Kepengurusan Yayasan atau Lembaga lain yang Berbadan Hukum ;
6. Dokumen Study Kelayakan Pendirian Sekolah;
7. Master Plan Rencana Bangunan;
8. Gambar Rencana Pembangunan dan Rencan Biaya;
9. Referensi Sumber Pembiayan Penyelenggaraan Sekolah dengan melampirkan
Fotocopy rekning Koran, Fotocopy Deposito SD Rp 30 Juta, SMP Rp 50 Juta, SMU
Rp 75 Juta;
10. Surat Pernyataan Persetujuan Tetangga Terdekat dengan rasio jarak 200 m dari
lokasi sekolah, sekurang-kurangnya 100 Kepala Keluarga disertai Fotocopy KTP yang
diketahui ketau RT dan RW setempat;
11. Rekomendasi Lurah dan Camat;
12. Status Kepemilikan Tanah :
Rasio Luas Lahan yang dapat dipergunakan untuk pendirian satuan pendidikan
adalah sebagai berikut:
a. Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik untuk jenjang SD/SMPLB/MI
adalah sebagai berikut:
No
1
2
3
4
Banyak
Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap peserta didik
Rombongan (m/peserta didik)
Belajar
Bangunan satu
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga
lantai
lantai
6
1340
790
710
7-12
2270
1240
860
13-18
3200
1720
1150
19-24
4100
2220
1480
142
b. Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik untuk jenjang SMP/SMPLB/MTs
sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Adalah
Banyak
Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap peserta didik (m/peserta didik)
Rombongan
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga lantai
Belajar
3
1440
4-6
1840
1310
7-9
2300
1380
1260
10-12
2770
1500
1310
13-15
3300
1780
1340
16-18
3870
2100
1450
19-21
4340
2320
1600
22-24
4870
2600
1780
c. Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik untuk jenjang SMA/SMALB/SMK/MA adalah
sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Banyak
Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap peserta didik (m/peserta didik)
Rombongan
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga lantai
Belajar
3
2170
4-6
2570
1420
7-9
2300
1380
1260
10-12
2770
1500
1310
13-15
3300
1780
1340
16-18
3970
2100
1450
19-21
4340
2320
1600
22-24
4870
2600
1780
13. Daftar calon guru sesuai jumlah mata pelajaran yang diajarkan dan kualifikasi Pendidikan dilengkapi
Fotocopy Ijazah;
14. Surat Kuasa apabila dikuasakan dan fotocopy KTP (Materai 6000);
15. Surat Pernyataan Berkas sesuai aslinya dari pemohon (Materai 6000);
16. Surat Pernyataan balik nama atas nama yayasan (Jika masih nama perorangan) dengan
perikatan/perjanjian oleh Notaris.
143
XLII. PERSYARATAN REKOMENDASI PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA
PERPANJANGAN
1. Surat Permohonan Kop Badan Hukum;
2. Foto Copy Akta Notaris Yayasan dan atau Lembaga lain ( PT melampirkan SK pengesahan
Kementerian Hukum dan HAM; CV sudah terdaftar di Pengadilan Negeri Kota Bekasi Apabila
Berbadan Hukum);
Foto Copy KTP Pemohon, Pimpinan Badan Hukum;
3.
4. Foto Copy NPWP;
5. Struktur Kepengurusan Yayasan atau Lembaga lain yang Berbadan Hukum;
6. Dokumen Study Kelayakan Pendirian Sekolah;
7. Master Plant Rencana Bangunan;
8. Gambar rencana bangunan dan rencana biaya;
9. Referensi Sumber Pembiayaan Penyelenggaraan Sekolah dengan melampirkan Foto
Copy rekening koran, fotocopy deposito SD Rp 30 jt, SMP Rp 50 jt, SMU Rp 75 jt;
10. Rekomendasi Pendirian Sekolah Swasta asli
11. Rekomendasi Lurah dan Camat
12. Status Kepemilikan tanah :
Rasio luas lahan yang dapat dipergunakan untuk pendirian satuan pendidikan adalah sebagai
berikut:
a. Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik untuk jenjang SD/SMPLB/MI adalah
sebagai berikut:
No
1
2
3
4
Banyak
Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap peserta didik
Rombongan (m/peserta didik)
Belajar
Bangunan satu
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga
lantai
lantai
6
1340
790
710
7-12
2270
1240
860
13-18
3200
1720
1150
19-24
4100
2220
1480
144
d. Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik untuk jenjang SMP/SMPLB/MTs
Adalah sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Banyak
Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap peserta didik
Rombongan (m/peserta didik)
Belajar
Bangunan satu
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga
lantai
lantai
3
1440
4-6
1840
1310
7-9
2300
1380
1260
10-12
2770
1500
1310
13-15
3300
1780
1340
16-18
3870
2100
1450
19-21
4340
2320
1600
22-24
4870
2600
1780
e. Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik untuk jenjang
SMA/SMALB/SMK/MA adalah sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Banyak
Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap peserta didik
Rombongan (m/peserta didik)
Belajar
Bangunan satu
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga
lantai
lantai
3
2170
4-6
2570
1420
7-9
2300
1380
1260
10-12
2770
1500
1310
13-15
3300
1780
1340
16-18
3970
2100
1450
19-21
4340
2320
1600
22-24
4870
2600
1780
13. Daftar calon guru sesuai jumlah mata pelajaran yang diajarkan dan kualifikasi
Pendidikan dilengkapi Fotocopy Ijazah;
14. Surat Kuasa apabila dikuasakan dan fotocopy KTP (Materai 6000);
15. Surat Pernyataan Berkas sesuai aslinya dari pemohon (Materai 6000);
16. Surat Pernyataan balik nama atas nama yayasan (Jika masih nama perorangan)
dengan perikatan/perjanjian oleh Notaris.
145
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN REKOMENDASI PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA
Uraian Kegiatan
No
1
2


1

2

Pemohon meminta informasi Pengurusan Izin Pelayanan
Kesehatan
Petugas loket memberikan informasi tentang Pengurusan Izin
Pelayanan Kesehatan
Pemohon mengisi formulir permohonan dan melengkapi
persyaratan
Petugas loket menerima form permohonan dan persyaratan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap


3
4



Petugas loket memeriksa kelengkapan berkas
Bila lengkap pemohon diberi resi penerimaan berkas dan berkas
permohonan Pengurusan Izin Pelayanan Kesehatan di kirim ke
bagian proses
Bila tidak lengkap dikembalikan ke pemohon
2 Hari Kerja
Lengkap
Resi Penerimaan
Berkas
Bagian proses mempelajari berkas permohonan bila perlu
dilakukan pembahasan Tim Teknis, jika tidak diperlukan dapat
langsung ke Tahap Proses
Membuat Surat Undangan kepada Tim Teknis untuk pembahasan
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5


Tim Teknis melakukan pembahasan/ kajian pemeriksaan lapangan
SKPD teknis mengeluarkan rekomendasi yang di tanda tangani
oleh kepala SKPD
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
Rekomendasi SKPD
Teknis
3 Hari Kerja

6



Bagian proses menerbitkan/cetak Pengurusan Izin Pelayanan
Kesehatan
Format/ Draft Izin diperiksa
Setelah proses pemeriksaan Pengurusan Izin Pelayanan
kesehatan dan pemarafan oleh Kepala Bidang
Penomoran dan Pencatatan Rekomendasi Pendirian Sekolah
Swasta
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya

7



Bagian proses menerbitkan/cetak Rekomendasi Pendirian Sekolah
Swasta Format/Draft Izin diperiksa
Format/Draft Izin diperiksa
Setelah proses pemeriksaan Rekomendasi Pendirian Sekolah
Swasta dan pemarafan oleh Kepala Bidang, selanjutnya
penandatanganan Izin oleh Kepala BPPT
Penomoran dan pencatatan Rekomendasi Pendirian Sekolah
Swasta
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Rekomendasi
Pendirian Sekolah
Swasta
4 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran

8

Pemberitahuan Rekomendasi Pendirian Sekolah Swasta telah
selesai kepada pemohon selanjutnya petugas loket menyerahkan
Rekomendasi Pendirian Sekolah Swasta kepada pemohon dan
tembusan ke SKPD terkait
Dokumen Rekomendasi Pendirian Sekolah Swasta diarsipkan
Rekomendasi
Pendirian Sekolah
Swasta
Rekomendasi
Pendirian Sekolah
Swasta
ARSIP
JUMLAH
9 Hari Kerja
146
LAMPIRAN XXVII : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK)
Jenis
Izin
1
Izin
Usaha
Jasa
Kontru
ksi
(IUJK)
Masa
Berlaku
Izin
2
3 Tahun
dan wajib
melakuka
n
heregistra
si setiap
tahun
Pemberi
Pertimbangan
3
Tim Teknis
DISBIMARTA &
DISBANGKAR
Dasar Hukum
4
1. Keputusan W alikota
Nomor 19 Tahun 2002
tentang
penyelenggaraan
Penerbitan SIUJK pada
Pemerintahan Kota
Bekasi
2. Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 14
Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Perizinan
Usaha Jasa Konstruksi
3. Keputusan W alikota
Kota Bekasi Nomor 60
Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas
Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76
Tahun 2008 Tentang
Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja serta
Rincian Tugas Jabatan
pada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu
Kota Bekasi
Maksud dan Tujuan
5
Klasifikasi/Sasaran
6
Prosedur
7
Jasa Konstruksi
1. Untuk jasa
Terlampir
mempunyai
konsultasi
peranan strategi
(Perencanaan dan
dalam
Pengawasan
pembangunan di
Kontruksi)
daerah sehingga
dalam
2. Untuk jasa pelaksana
pelaksanaannya
a. Bidang Pekerjaan
perlu dilakukan
Arsitektur
pembinaan baik
terhadap penyedia b. Bidang Pekerjaan
jasa, pengguna
Sipil
jasa maupun
c. Bidang Pekerjaan
masyarakat guna
menumbuhkan
Mekanikal
pemahaman dan
d. Bidang Pekerjaan
kesadaran akan
Elektrikal
tugas fungsi serta
hak
e. Bidang Pekerjaan
Tata Lingkungan
Persyaratan
8
Terlampir
Standar
Biaya
Waktu
9
10
-
7 (Tujuh)
Hari Kerja
147
XLIII. PERSYARATAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK)
A. PERSYARATAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI
PEMOHON BARU
1.
Fotocopy KTP;
2.
Surat Permohonan Kop PT/CV;
3.
Fotocopy SBU (Sertifikat Badan Usaha);
4.
Fotocopy NPWP, PKP;
5.
Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan (SK Kehakiman untuk PT dan Pengesahan
Pengadilan Untuk CV);
6.
Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di tanda
tangni oleh Lurah dan Camat (legalisir);
7.
Photo 4 x 6 = 3 Lembar Berwarna;
8.
Copy SKT, KTA;
9.
Foto Kantor;
10.
Menandatangani Berita Acara Peninjauan Lapangan;
11.
Surat Pernyataan Dokumen Sesuai Aslinya (Materai 6000);
12.
SBU Asli diperlihatkan.
B. PERSYARATAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI
PERPANJANGAN
1.
Fotocopy KTP;
2.
Surat Permohonan Kop PT/CV;
3.
IUJK Asli;
4.
Fotocopy SBU (Sertifikat Badan Usaha);
5.
Fotocopy NPWP, PKP;
6.
Photo 4 x 6 = 3 Lembar Berwarna;
7.
Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di tanda
tangni oleh Lurah dan Camat (legalisir);
8.
Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan (SK Kehakiman untuk PT dan Pengesahan
Pengadilan Untuk CV);
9.
Foto Kantor;
148
10. Surat pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
11. SBU Asli diperlihatkan;
12. Laporan pembayaran pajak penghasilan (PPh atas kontrak) yang diperolehnya
yang menjadi kewajibannya;
13. Rekaman bukti kontrak pekerjaan yang telah selesai sebagai engalaman
perusahaan dalam 10 (Sepuluh);
14. Fotocopy Sertifikat Keteramprial Tenaga Teknis (SKT) dan KTA.
C. PERSYARATAN PERMOHONAN PERUBAHAN DATA
1. Surat Permohonan Kop Perusahaan;
2. Surat Permohonan Kop PT/CV;
3. IUJK Asli;
4. Fotocopy SBU (Sertifikat Badan Usaha);
5. Fotocopy NPWP, PKP;
6. Photo 4 x 6 = 3 Lembar Berwarna;
7. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha Asli yang masih berlaku yang di tanda
tangni oleh Lurah dan Camat (legalisir);
8. Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan (SK Kehakiman untuk PT dan Pengesahan
Pengadilan Untuk CV);
9. Foto Kantor;
10. Surat pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
11. SBU Asli diperlihatkan;
12. Laporan pembayaran pajak penghasilan (PPh atas kontrak) yang diperolehnya
yang menjadi kewajibannya;
13. Rekaman bukti kontrak pekerjaan yang telah selesai sebagai engalaman
perusahaan dalam 10 (Sepuluh);
14. Surat pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
15. Menyerahkan foto berwarna pimpinan BUJK ukuran 3x4 cm sebanyak 4 (empat)
lembar.
149
LAMPIRAN XXXVIII :KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK)
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
Form & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
1 Hari Kerja
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5






6


Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Terpenuhi persyaratan Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi dapat
diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
3 Hari Kerja
Rekomendasi SKPD
Teknis
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Usaha Jasa
Konstruksi (IUJK)
2 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Surat Izin Usaha
Jasa Konstruksi
Surat Izin Usaha
Jasa Konstruksi
ARSIP
JUMLAH
7 Hari Kerja
150
LAMPIRAN XXXVIII :KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep. 454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IZIN PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C
Jenis Izin
1
Izin
Pengambilan
dan
Pengolahan
Bahan
Galian
Golongan C
Masa
Berlaku
Izin
2
1(satu)
Tahun
Pemberi
Pertimbanga
3
n
Dasar Hukum
4
1. Keputusan Walikota Bekasi
Tim Teknis
No. 11 Tahun 1998 tentang
Pengolahan Penetapan Nilai
Pasar Bahan Galian
Golongan C di Wilayah
Kotamadya Tingkat II Bekasi
2. Keputusan Walikota Kota
Bekasi Nomor 60 Tahun 2009
Tentang Perubahan Atas
Peraturan Walikota Bekasi
Nomor 76 Tahun 2008
Tentang Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja serta Rincian
Tugas Jabatan pada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu
Kota Bekasi
Maksud dan
Tujuan
5
Pengambilan dan
Pengolahan Bahan
galian C dari sumber
alam didalam dan atau
permukaan bumi untuk
dimanfaatkan.
Klasifikasi
Sasaran
6
Prosedur Persyaratan Standar
Biaya
7
8
9
Orang Pribadi
Terlampir
atau Badan
yang
menyelenggarak
an eksploitasi
Bahan Galian
Golongan C
Terlampir
-
Waktu
10
5 (lima )
Hari Kerja
151
XLIV. PERSYARATAN IZIN PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
GOLONGAN C:
A. PERMOHONAN BARU BADAN HUKUM
16. Surat Permohonan Kop Perusahaan;
17. Fotocopy KTP;
18. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Setempat);
19. Akte Perusahaan yang berbadan hukum (PT melampirkan SK Kemenkum HAM, CV
sudah terdaftar di pengadilan Negeri);
20. Fotocopy Surat Tanah;
21. Fotocopy Lunas PBB Tahun Terakhir;
22. Surat Pernyataan lingkungan yang ditandatangani warga diketahui RT, RW, Lurah
dan Camat;
23. Surat Pernyataan Jaminan kerusakan infrastruktur oleh Pemohon;
24. Denah lokasi atau jalur mobilisasi;
25. Foto lokasi;
26. Amdal dan Kajian Hidrologis (apabila diperlukan);
27. Surat Kuasa apabila dikuasakan Pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
28. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
29. Pengesahan Advis Teknis Peil Banjir;
30. Pengesahan Andalin.
D. PERPANJANGAN BADAN HUKUM
1.
Surat permohonan Kop Perusahaan;
2.
Fotocopy KTP;
3.
Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Setempat);
4.
Akte Perusahaan yang berbadan hukum (PT melampirkan SK Kemenkum HAM, CV
sudah terdaftar di pengadilan Negeri);
5.
Fotocopy Surat Tanah;
6.
Fotocopy Lunas PBB Tahun Terakhir;
152
7.
Surat Pernyataan lingkungan yang ditandatangani warga diketahui RT, RW, Lurah
dan Camat;
8.
Surat Pernyataan Jaminan kerusakan infrastruktur oleh Pemohon;
9.
Denah lokasi atau jalur mobilisasi;
10. Foto lokasi;
11. Melampirkan Izin Galian Golongan C asli yang sudah habis masa berlakunya;
12. Amdal dan Kajian Hidrologis (apabila diperlukan);
13. Surat Kuasa apabila dikuasakan Pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
14. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
15. Pengesahan Advis Teknis Peil Banjir;
16. Pengesahan Andalin.
E. PERMOHONAN BARU PERORANGAN
1. Surat Permohonan;
2. Fotocopy KTP Pemilik;
3. Fotocopy NPWP (Pelaku usaha yang melakukan usaha di daerah/ cabang wajib
memiliki NPWP cabang yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
setempat);
4. Fotocopy Surat Tanah;
5. Fotocopy Lunas PBB tahun terakhir;
6. Surat Pernyataan lingkungan yang ditandatangani warga diketahui RT. RW, Lurah
dan Camat;
7. Surat Pernyataan Jaminan kerusakan infrastruktur oleh Pemohon;
8. Denah lokasi atau jalur mobilisasi;
9. Foto lokasi;
10. Melampirkan Izin Galian Golongan C asli yang sudah habis masa berlakunya;
11. Amdal dan Kajian Hidrologis (apabila diperlukan);
12. Surat Kuasa apabila dikuasakan Pengurusannya dan fotocopy KTP (Materai 6000);
13. Surat Pernyataan berkas sesuai dengan aslinya dari pemohon (Materai 6000);
14. Pengesahan Advis Teknis Peil Banjir; Pengesahan Andalin.
153
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Function
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
Form & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
1 Hari Kerja
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5






6


Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Terpenuhi persyaratan Izin Pengambilan dan Pengolahan Bahan
Galian Golongan C dapat diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Izin Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan
3 Hari Kerja
Rekomendasi SKPD
Teknis
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Pengambilan
dan Pengolahan
Bahan Galian
Golongan C
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Izin Pengambilan
dan Pengolahan
Bahan Galian
Golongan C
Izin Pengambilan
dan Pengolahan
Bahan Galian
Golongan C
ARSIP
JUMLAH
5 Hari Kerja
154
LAMPIRAN XXXIX : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
RETRIBUSI SKRD DAN SSRD PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH
Jenis
Retribusi
SKRD dan
SSRD
Pemakaian
Kekayaan
Daerah
Masa
Berlaku
Pemberi
Dasar Hukum
Maksud dan Tujuan Sasaran/Klasifia Prosedur
ksi
Persyaratan
Standar Biaya
Waktu
5 (lima) Tim Teknis
Tahun DISBIMARTA 1. Peraturan Pemerintah
Nomor 6 Tahun 2006
,Bagian
Kesos Setda tentang Pengelolaan
dan BPKAD Barang Milik
Negara/Daerah
1. Pengendalian
- Kekayaan
Terlampir - Surat perjanjian
Standar Biaya
5 (lima )
Barang Milik Daerah yang dimiliki oleh
kerjasama/sewa dari Pemakaian Tanah Untuk:Hari Kerja
yang tidak/belum
Pemerintah
Bag. Kerjasama dan
Investasi (KSI)
digunakan sesuai
Daerah
- Usaha Kecil
dengan tugas pokok
Rp 0,5 % x NJOP x
- Setda Kota Bekasi
12 bulan x luas tanah
dan fungsi SKPD
Fotocopy pembayaran
dengan tidak
2. Peraturan Menteri Dalam
tahun sebelumnya
- Usaha Menengah
mengubah status
Negeri Nomor 17 Tahun
Rp 4 % x NJOP x 12
kepemilikan;
1. Tanah
2007 Tentang Pedoman
- Surat
bulan x luas tanah
Teknis Pengelolaan
PEMBERITAHUAN
2. Terlindunginya
Barang Milik Daerah
Retribusi dari BPKAD - Usaha Besar
penyewa lahan
Rp 5 % x NJOP x 12
dalam pemanfaatan
3. Peraturan Daerah Kota
bulan x luas lahan
lahannya sesuai
Bekasi Nomo 09 Tahun
- Fasos fasum
dengan bidangnya
2012 Tentang RetribusI
Rp 0,075 % x NJOP
(sarana pendidikan,
Daerah
X 12 bulan x luas
sarana kesehatan,
lahan
sarana
pelayanan
4. Peraturan Walikota
umum,
sarana
Nomor 47 Tahu 2012
- *Pemakaian Tanah
peribadatan, sarana
Tentang Sistem dan
untuk menara, gardu
rekreasi, sarana
Prosedur Pengelolaan
atau bangunan
kebudayaan, sarana
Barang Daerah Kota
lainnya
olah
raga,sarana
Bekas
- Rp 5 % x
niaga dan lapangan
NJOP/BLN/M²
terbuka dan
5. Keputusan Walikota
ketentuan lain yang
Bekasi Nomor 60 Tahun
sejenis.
2009 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 76 Tahun 3. Penyewa membayar
kewajibannya sesuai
2008 Tentang Tugas,
dengan perjanjian
Fungsi dan Tata Kerja
yang dikeluarkan
serta Rincian Tugas
oleh Bag. Kerjasama
Jabatan pada Badan
dan Investasi (KSI)
Pelayanan Perizinan
Setda Kota Bekasi
Terpadu Kota Bekasi
155
Jenis
Masa
Berlaku
Pemberi
Dasar Hukum
Maksud dan Tujuan Sasaran/Klasifia Prosedur
ksi
3.
4.
5.
Banguan
Alat Berat
Panggung
Reklame
Persyaratan
Standar Biaya
Waktu
Terlampir - Surat permohonan
sewa alat berat
Terlampir
1. Pemanfaatan/
penggunaan
- Berita acara sewa
panggung reklame
didasarkan atas nilai
- Surat pengantar dari
strategis dengan
Dinas Bina Marga dan
kriteria tempat yang
Tata Air
kurang strategis,
cukup strategis dan
- Surat Permohonan
strategis
Sewa Panggung
2.
Besarnya retribusi
Reklame
pemanfaatan
panggung ditentukan
berdasarkan nilai
strategis reklame
dalam jangka waktu 1
(sati) tahun
3. Nilai retribusi sewa
panggung reklame
berdasarkan target
sewa panggung
reklame
4. Penentuan nilai
strategis panggung
reklame dan jangka
waktu pemakaian
akan diatur oleh
Walikota.
156
DAFTAR LAMPIRAN HARGA SEWA ALAT BERAT RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH
PERDA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI DAERAH
NO
1
1
JENIS ALAT
2
MESIN GILAS (BERAT 10-12 TON)
WAKTU/TITIK
3
HARI
HARGA
4
100.000
2
MESIN GILAS (BERAT (8-10 TON)
HARI
95.000
3
MESIN GILAS (BERAT 6-8 TON)
HARI
90.000
4
VIBRATA ROLLER
HARI
100.000
5
LOADER
HARI
90.000
6
CRANE DEGGER
HARI
150.000
7
COMPRESSOR
HARI
100.000
8
ASPAL SPRAYER
HARI
50.000
9
POMPA AIR
HARI
50.000
10
LAS LISTRIK
HARI
50.000
11
BULDOZER
JAM
125.000
12
AXCAVATOR
JAM
100.000
13
AXCAVATOR MINI
JAM
92.500
14
COOR DRILL
TITI
50.000
15
STAMPER
HARI
25.000
16
CATER
HARI
75.000
157
MEKANISME RETRIBUSI SKRD DAN SSRD PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH (SEWA BANGUNAN, TANAH DAN ALAT BERAT)
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
3
Pemohon
2
3
Pemohon membawa :
 Surat pengantar dan berita acara peminjaman dari Dinas Bina
Marga dan Tata Aira (Sewa Alat Berat);
 Surat Tagihan yang dikeluarkan oleh BPKAD (Sewa Lahan Fasos
Fasum);
 Surat Permohonan Sewa Panggung Reklame (Panggung
Reklame).
Informasi


Petugas memeriksa kelengkapan berkas;
Bila lengkap berkas permohonan Pemakaian Kekayaan Daerah
dikirim ke bagian proses untuk dibuatkan nota perhitungan;
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Bagian Proses
6
Berkas Sesuai
Dengan Persyaratan
Cek Persyaratan
1 Hari Kerja
Petugas loket mencatat dibuku Registrasi secara manual
Register
4
Bagian proses menerbitkan/ cetak nota perhitungan SKRD/SSRD
Pembuatan Nota
Perhitungan
5
Pemohon membayar Retribusi ke Bank (SKRD/SSRD)
SKRD/SSRD
Cetak SKRD/SSRD
1 Hari Kerja
6
Dokumen Surat Izin Sewa Bangunan/Tanah/Alat Berat diarsipkan
ARSIP
2 Hari Kerja
158
LAMPIRAN XL : : KEPUTUSAN WALIKTOA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH UNTUK SARANA SOSIAL
Uraian Kegiatan
No
1
2
Pemohon
3
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Informasi
1
2
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
2 Hari Kerja
Lengkap
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
3
4
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan/Kajian
Rekomendasi SKPD
Teknis
Perjanjian Kerjasama
2 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan Pemakaian Kekayaan Daerah dapat
diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Pemakaian Kekayaan Daerah Untuk Sarana Sosial
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Surat Izin
Pemakaian Daerah
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Surat Izin
Pemakaian Daerah
Surat Izin
Pemakaian Daerah
ARSIP
JUMLAH
8 Hari Kerja
159
LAMPIRAN XL : : KEPUTUSAN WALIKTOA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII/2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL (NON SPIPISE)
Jenis Izin
Izin Prinsip
Penanaman
Modal meliputi:
b. Izin Prinsip
Perubahan
Penanaman
Modal
c. Izin Prinsip
Perluasan
penanaman
Modal
d. Izin Prinsip
Penggabun
gan
Perusahaan
Penanaman
Modal
Pemberi
Pertimbangan
Bagian Kerja
Sama dan
Investasi
Sekretariat
Daerah
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal
Maksud dan Tujuan
Tersedianya informasi
kepastian
1. Waktu penyelesaian
2. Peraturan Pemerintah No. 76
permohonan
Tahun 2007 tentang Kriteria
perizinan penanaman
modal
dan Persyaratan
Penyusunan Bidang Bidang
2. Tersedianya izin
Usaha yang Tertutup dan
prinsip bidang
Bidang Usaha yang Terbuka
penanaman modal
dengan Persyaratan di
Bidang Penanaman Modal
3. Tersedianya layanan
bagi masyarakat
3. Peraturan Kepala BKPM No.
untuk memperoled
5 Tahun 2013 tentang
fasilitas fiscal
Pedoman dan Tata Cara
Perizinan dan Non Perizinan
Penanaman Modal
sebagaimana telah diubah
melalui Peraturan Kepala
BKPM No. 12 Tahun 2013
tentang Perubahan
Peraturan Kepala BKPM No.
5 Tahun 2013 tentang
Pedoman dan Tata Cara
Perizinan dan Non Perizinan
Penanaman Modal
4. Terciptanya
perlindungan usaha
bagi investor
Sasaran/
Klasifikasi
Prosedur
Persyaratan
Penanam Modal
Dalam Negeri
(PMDN) berbentuk
badan hukum atau
usaha perseorangan
sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
Terlampir
Terlampir
Penanam Modal
Asing (PMA) dalam
bentuk PT
berdasarkan hukum
Indonesia dalam
berkedudukan di
dalam wilayah
Negara RI kecuali
ditentukan lain dalam
Undang-Undang
Standar
Biaya
Waktu
-
5 (lima) hari
kerja setelah
persyaratan
lengkap dan
benar kecuali
Izin Prinsip
Penggabungan
Perusahan
Penanaman
Modal 10
(sepuluh) hari
kerja setelah
perysratan
lengkap dan
benar
PMDN dengan total
nilai investasi mulai
dari Rp 500.000,- (
Lima ratus juta
rupiah) diproses
menggunakan
SPIPISE)
160
XLV. PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL
A. Bagi Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN)
1. Permohonan Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri diajukan dengan
menggunakan formulir permohonan yang diajukan kepada PTSP bidang penanaman
modal.
2. Kelengkapan data pemohon
a. Rekaman Akta Pendirian perusahaan dan perubahannya untuk PT, CV dan Fa
dilengkapi dengan pengesahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Persetujuan
pemberitahuan perubahan, apabila ada, dari Menteri Hukum dan HAM serta
NPWP Perusahaan;
b. Rekaman anggaran dasar bagi badan usaha koperasi, yayasan, dilengkapi
pengesahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi oleh Instansi yang
berwenang serta NPWP perusahaan atau;
c. Rekaman KTP yang masih berlaku dan NPWP untuk usaha perorangan.
3. Keterangan Rencana Kegiatan:
4. Rekomendasi dari Kementerian/ Lembaga Pembina apabila dipersyaratkan sesuai
ketentuan bidang usaha;
5. Permohonan ditanda tangano di atas materai cukup oleh direksi/ pimpinan
perusahaan dan setempel perusahaan, sebagai pemohon dengan ketentuan:
a. Permohonan Izin Prinsip Penanaman Modal yang diajukan sebelum berstatus
badan hukum Indonesia
1) Ditandatangani oleh seluruh calon pemegang saham atau pihak lain yang
diberi kuasa.
2) Kuasa untuk menandatangani permohonan sebagaimana dimaksud pada
angka 1) tidak dapat disubstitusikan lagi ke daerah pihak lain;
3) Pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud pada angka 1) dapat
dilakukan oleh seluruh calon pemegang saham perusahaan atau salah satu
dari pihak-pihak dibawah ini berdasarkan suarat kuasa dari seluruh calon
pemegang saham perusahaan;
161
a. Salah satu calon pemegang saham perusahaan;
b. Advokat perseorangan;
c. Advokat yang membentuk persekutuan perdata sebagai konsultan
hukum;
d. Notaris;
e. Perwakilan kamar dagang industri dari negara calon pemegang saham
perushaan; atau
f.
Perusahaan penanaman modal dalam negeri di bidang usaha jasa
konsultasi.
4)
Pengajuan permohonan yang di lakukan oleh pihak lain ditugaskan kepada
associate/ karyawan kantor/ perusahaan yang mempunyai kompentensi dan
kemampan untuk memberikan keterangan yang lengkap dan akurat serta
tanggungjawab satas seluruh informasi yang disampaikan.
5)
Surat Kausa pengurusan permohonan wajib dilengkapi dengan Materai
cukup dan rekaman identitas diri yang jelas dari pemberi dan penerima
kuasa.
b. Permohonan perizinan dan non perizinan
Penanaman Modal yang diajukan
setelah berstatus badan hukum Indonesia
1.) Permohonan perizinan dan non perizinan Penanaman Modal yang diajukan
setelah berstatus badan hukum Indonesia harus ditandatangani oleh direksi/
pimpinan perusahaan.
2.) Penandatanganan permohonan dapat dilakukan oleh karyawan perusahaan
satu level di bawah jabatan direksi/pimpinan perusahaan, dilengkapi
dengan:
a. Surat dari direksi/ pimpinan perusahaan yang memebrikan penjelasan
tentang kondisi yang tidak memungkinkan bagi direksi/ pimpinan
perusahaan untuk menandatangani permohonan dan bahwa direksi/
pimpinan perusahaan mengetahui serta menyetujui permohonan yang
disampaikan;
162
b. Surat Perintah Tugas dari direksi/ pimpinan perusahaan;
c. Rekaman Identitas diri direksi/ pimpinan perusahaan dengan menunjukan
aslinya; dan
d. Bagi penerima kuasa buktikan dengan rekaman identitas diri dan surat
pengangkatan terakhir sebagai karaywan dengan menunjukan aslinya.
3.) Pengajuan permohonan dilakukan oleh direksi/ pimpinan perusahaan atau salah satu
dari pihak-pihak dibawah berdasarkan surat kuasa dari direksi/ pimpinan perusahaan,
tanpa hak substitusi yaitu oleh:
a. Karyawan perusahaan;
b. Advokat perseorangan;
c. Advokat yang membentuk persekutuan perdata sebagai konsultan hukum;
d. Notaris;
e. Perwakilan Kamar dagang dan industri dari negara calon pemegang saham
perusahaan; atau
f.
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri di bidang usaha jasa konsultasi.
4.) Pengajuan
permohonan
yang
dilakukan
oleh
pihak
lain
ditugaskan kepada
associate/karyawan kantor/ perusahan yang mempunyai kompetensi dan kemampuan
untuk memberikan keterangan yang lengkap dan akurat serta bertanggugjawab atas
seluruh informasi yang diampikan.
5.) Surat kuasa pengurusan permohonan wajib dilengkapi dengan Materai cukup dna
rekman identitas diri yang jelas dari pemberi dan penerima kuasa.
B. Bagi Penanam Modal Asing (PMA)
1. Permohonan Izin Prinsip Penanaman Modal Asing diajukan dengan menggunakan
formulir permohonan yang diajukan kepada PTSP Bidang Penanaman Modal.
a. Permohonan Izin Prinsip sebagaimana dimaksud pada angka 1) dilengkapi
dengan persyaratan dan pemohon adalah;
1) Permohonan Izin Prinsip sebagimana dimaksud pada angkat 1) dilengkapi
dengan persyaratan dan pemohon adalah;
163
a) Pemerintah negara lain, melampirkan surat dari instansi pemerintahan
negara yang bersangkutan atau surat yang dieluarkan oleh Kedutaan
Besar/ Kantor/ Perwakilan negara yang bersangkutan di Indonesia;
b) Perorangan asing, melampirkan rekaman lembar paspor yang masih
berlaku yang mencantumkan nama dan tandatangan pemilik dengan jelas;
c) Badan usaha asing, melampirkan rekaman anggaran dasar (article of
aasociation) incorporation) dalam Bahasa Inggris atau terjemahannya
dalam
Bahasa
Indonesia
dari
penterjemah
tersumpah
yang
mencantumkan susunan direksi (board of director) terakhir);
d) Untuk peserta Indonesia;
1. Perorangan Indonesia, melampirkan rekaman KTP yang masih berlaku
dan rekaman NPWP; dan/ atau
2. Badan hukum Indonesia, melampirkan rekaman Akta Pendirian
Perusahaan dan perubahannya lengkap dengan pengesahan dan
persetujuan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM serta
rekaman NPWP Perusahaan serta rekaman perizinan yang dimiliki
perusahaan.
2) Permohonan ditandatangani di atas Materai cukup oleh seluruh calon
pemegang saham atau kuasanya.
3) Kuasa untuk menandatangani permohonan tidak dapat di substitusikan lagi
kepada pihak lain.
4) Pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud pada angkata 3) dapat
dilakukan oleh seluruh calon pemegang saham perusahaan atau salah satu
dari pihak-pihak di bawah ini berdasarkan surat kuasa dari seluruh calon
pemegang saham perusahaa, tanpa hak substitusi, yaitu oleh:
a) Salah Salah satu calon pemegang saham perusahaan;
b) Advokat perseorangan;
c) Advokat yang membentuk persekutuan perdata sebagai konsultan
hukum;
164
d) Notaris;
e) Perwakilan kamar dagang insudtri dari negara calon pemegang saham
perushaan; atau
f)
Perusahaan penanaman modal dalam negeri di bidang usaha jasa
konsultasi.
5) Pengajuan permohonan yang dilakukan oleh advokakat yang membentuk
persekutuan perdata sebagai konsultasi hukum, notaris, perwakilan KADIN
dari negara calon pemagang saham perusahaan atau perusahaan PMDN
dibidang usaha jasa konsultasi dapat ditugaskan kepada karyawan kantor/
perusahaan
yang
mempunyai
kompetensi
dan
kemampuan
untuk
memberikan keterangan yang lengkap dan akurat serta bertanggungjawab
atas seluruh informasi yang disampaikan.
6) Surat kuasa pengurusan permohonan wajib dilengkapi dengan Materai
cukup, dan rekaman identitas diri yang jelas dari pemberi dan penerima
kuasa.
7) Keterangan Rencana Kegiatan:
a. Untuk Industri, berupa diagram alir produksi (flow chart of production)
dilengkapi dengan penjelasan detail uraian proses produksi dengan
mencantumkan jenis bahan baku;
b. Untuk sektor jasa, berupa uraian kegiatan yang akan dilakukan dan
penjelasan produk jasa yang dihasilkan.
8) Rekomendasi dari Kementerian/ Lembaga pembina apabila dipersyaratkan
sesuai ketentuan bidang ushaa;
9) Apabila pengurusan permohonan tidak dilakukan secara langsung oleh
pemohon, permohonan harus dilengkapi surat kuasa asli berMaterai cukup,
sebagaimana diatur dalam persyaratan Izin Prinsip Penanaman Modal angka
I.5 huruf a.
b. Permohonan Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal yang diajukan
setelah berstatus badan hukum Indoneia;
165
1.) Permohonan Izin Prinsip untuk Penanaman Modal Asing setelah perusahaan
berstatus badan hukum Indonesai dalam bentuk perseroaan terbats diajukan
oleh direksi/pimpinan perusahaan.
2.) Bagi pemohon yang telah berbadan hukum Indonesia dalam bentuk
Perseroaan Terbatas, melampirkan:
a) Rekaman Akta Pendirian perusahaan dan perubahannya, apabila ada
dari Menteri Hukum dan HAM serta NPWP perusahaan;
b) Bukti diri pemegang saham, dalam hal pemegang saham adalah:
1. Pemerintah negara lain, melampirkan surat dari instansi pemerintahan
negara yang bersangkutan atu surat yang dieluarkan oleh Kedutaan
Besar/ Kantor/ Perwakilan negara yang bersangkutan di Indonesia;
2. Perorangan asing, melampirkan rekaman lembar paspor yang masih
berlaku yang mencantumkan nama dan tandatangan pemilik dengan
jelas;
3. Badan usaha asing, melampirkan rekaman anggaran dasar (article of
aasociation) incorporation) dalam Bahasa Inggris atau terjemahannya
dalam
Bahasa
Indonesia
dari
penterjemah
tersumpah
yang
mencantumkan susunan direksi (board of director) terakhir);
4. Perorangan Indonesia, melampirkan rekaman KTP yang masih berlaku
dan rekaman NPWP; dan/ atau
5. Badan
hukum
Indonesia,
melampirkan
rekaman
Akta
Pendirian
Perusahaan dan perubahannya lengkap dengan pengesahan dan
persetujuan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM serta rekaman
NPWP Perusahaan serta rekaman perizinan yang dimiliki perusahaan.
c. Permohonan ditandatangani di atas Materai cukup oleh direksi/ pimpinan
perusahaan dan stempel perusahaan sebagai pemohon.
3.) Penandatanganan permohonan dapat dilakukan oleh karyawan perusahan
satu level di bawah jabatan direksi/ pimpinan perusahaan, dilengkapi
dengan:
166
a. Surat dari direksi/pimpinan perusahaan yang menyatakan penjelasan
tentang kondisi yang tidak memungkinkan bagi direksi/pimpinan
perusahaan untuk menandatangani permohonan dan bahwa direksi/
pimpinan perusahaan mengetahui serta menyetujui permohonan yang
disampaikan;
b. Surat Perintah Tugas dari direksi/ pimpinan perusahaan;
c. Rekaman
identitas
diri
dirwksi/
pimpinan
perusahaan
dengan
menunjukkan aslinya; dan
d. Bagi penerima kuasa dibuktikan dengan rekaman asli dientitas diri dan
surat pengangkatan terakhir sebagai karaywan dengan menunjukan
aslinya.
4.) Pengajuan permohonan dilakukan oleh direksi/pimpinan perusahaan atau salahs atu
dari pihak-pihak dibawah ini berdasarkan surat kuasa dari direksi/pimpinan perusahaan,
tanpa hak substitusi, yaitu:
a. Karyawan perusahaan;
b. Advokat perseorangan;
c. Advokat yang membentuk persekutuan perdata sebagai konsultan hukum;
d. Notaris;
e. Perwakilan kamar dagang industri dari negara calon pemegang saham perusahaan;
atau
f.
Perusahaan penanaman modal dalam negeri di bidang usaha jasa konsultasi.
5.) Pengajuan permohonan yang dilakukan oleh advokakat yang membentuk persekutuan
perdata sebagai konsultasi hukum, notaris, perwakilan KADIN dari negara calon
pemagang saham perusahaan atau perusahaan PMDN dibidang usaha jasa konsultasi
dapat ditugaskan kepada karyawan kantor/ perusahaan yang mempunyai kompetensi
dan kemampuan untuk memberikan keterangan yang lengkap dan akurat serta
bertanggungjawab ats seluruh informasi yang disampaikan.
6.) Surat kuasa pengurusan permohonan wajib dilengkapi dengan Materai cukup, dan
rekaman idnetitas diri yang jelas dari pemberi dan penerima kuasa.
167
7.) Keterangan Rencana Kegiatan:
a. Untuk Industri, berupa diagram alir produksi (flow chart of production) dilengkapi
dengan penjelasan detail uraian proses produksi dengan mencantumkan jenis
bahan baku;
b. Untuk sektor jasa, berupa uraian kegiatan yang akan dilakukan dan penjelasan
produk jasa yang dihasilkan.
8.) Rekomendasi dari Kementerian/ Lembaga pembina apabila dipersyaratkan sesuai
ketentuan bidang usaha;
9.) Apabila pengurusan permohonan tidak dilakukan secara langsung oleh pemohon,
permohonan harus dilengkapi surat kuasa asli berMaterai cukup, sebagaimana diatur
dalam persyaratan Izin Prinsip Penanaman Modal angka I.5 huruf a.
C.
PERSYARATAN
PERMOHONAN
IZIN
PRINSIP
PERUBAHAN
PENANAMAN
MODAL
i. Bagi perusahaan yang melakukan perubahan susunan pemegang saham yang
mengakibatkan modal perusahaan sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh PMA/
Perusahaan PMA.
1. Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam bentuk Akta pernyataan
Keputusan Rapat yang sah sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan telah di
catat (waarmerking) oleh Notaris;
2. Keputusan Sirkuler Seluruh Pemegang Saham dan telah dicatat (waarmerking)
oleh Notaris; atau
3. Berita acara RUPS yang telah dicatat (waarmerking) oleh Notaris sesuai dengan
lokasi RUPS dilaksanakan
4. Atas perubahn penyertaan modal perseroan sebagaimana dimaksud pada angka
I perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan Izin Prinsip sebagai
Perusahaan Penanaman Modal Asing dari PTSP KPBPB sebelum transaksi jual
beli saham dilakukan dan sebelum perubahan tersebut mendapat persetujuan/
pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM.
168
5. Persyaratan untuk mengajukan permohonan Izin Prinsip sebagaimana dimaksud
pada angka 4 mengacu kepada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
persyaratan permohonan Izin Prinsip bagi PMA huruf b.
ii. Bagi perusahaan Penanaman Modal Asing yang menjual seluruh sahmnya kepada
perorangan Warga Negara Indonesia (WNI) atau perusahaan Penanaman Modal
Dalam Negeri
1. Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam bentuk Akta Penyertaan
Keputusan Rapat yang sah sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan telah
dicatat (waarmerking) oleh notaris;
2. Keputusan Sirkuler Seluruh Pemegang Saham dan telah di catat (waarmerking)
oleh Notaris; atau
3. Berita Acara RUPS yang telah dicatat (waarmerking) oleh notaris sesuai dengan
lokasi RUPS dilaksanakan.
4. Atas perubahan susunan pemegang saham perusahaan-perusahaan wajib
terlebih dahulu mendapatkan izin prinsip sebagai perusahaan penanaman modal
dalam negeri sebelum transaksi jual beli saham diajukan dan sebelum
perubahan tersebut mendapat persetujuan/ pemberitahuan dari Menteri Hukum
dan HAM.
5. Persyaratan untuk mengajukan permohonan Izin Prinsip sebagaimana dimaksud
pada angka 4 mengacu pada ketentuan sebagimana dimaksud dalam
persyaratan Izin prinsip Penanaman Modal bagi PMDN huruf b.
iii. Bagi PMDN yang melakukan perpindahan lokasi proyek di wilayah Kabupaten/ Kota
yang sama atau ke wilayah Kabupaten/ Kota yang berbeda wajib memiliki izin untuk
memulai usaha di lokasi yang baru.
1. Permohonan Izin Prinsip diajukan direksi/pimpinan perusahaan ke instansi
Penyelenggara PTSP di lokasi yang baru dengan tembusan kepada instansi
penyelenggara PTSP di lokasi sebelumnya;
2. Surat pernyataan pembatalan kegiatan penanaman modal di lokasi sebelumnya
dengan tembusan kepada instansi Penyelenggara PTSP di lokasi sebelumnya;
169
3. Rekaman Izin Prinsip / Izin Prinsip Perluasan/ Izin Prinsip Perubahan yang
mencantumkan lokasi proyek dan atau almat perusahaan yang dimohonkan untuk
diubah;
4. Rekaman Akta Pendirian perusaahan dan perubahannya dilengkapi dengan
pengesahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Persetujuan/Pemberitahuan
perubahan, apabila ada, adari Menteri Hukum dan HAM serta NPWP
perusahaan;
5. Tanda terima penyampaian LKPM dari BKPM, PDKPM dan LKPM periode
terakhir;
6. Hasil pemeriksaan lapangan (apabila diperlukan);
7. Permohonan ditandatangani di atas Materai cukup oleh direksi/ pimpinan
perusahaan sebagai pemohon;
8. Permohonan yang tidak disampaikan secara langsung oleh pemohon harus
dilampiri surat kuasa asli ber Materai cukup sebagaimana diatur dalam
persyaratan Izin prinsip Penanaman Modal angkat I.5.
iv. Perubahan atas Rencana Bidang Usaha, jenis serta kapasitas produksi, rencana
pemasaran dan/ atau perkiraan nikai ekspor yang tercantum dalam Izin Prinsip/ Izin
Prinsip Perluasan.
1. Permohonan Izin Prinsip Perubahan;
2. Rekaman Izin Prinsip/ Izin Prinsip Perluasan/ Izin Prinsip Perubahan yang
mencantumkan bidang usaha dan jenis serta kapasitas produksi yang
dimohonkan untuk diubah;
3. Rekaman Akta Pendirian perusaahan dan perubahannya dilengkapi dengan
pengesahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Persetujuan/Pemberitahuan
perubahan, apabila ada, adari Menteri Hukum dan HAM serta NPWP
perusahaan;
4. Untuk perubahan kapasitas tanpa perubahan investasi agar melampirkan alasan
perubahan dari direksi/ pimpinan perusahaan;
170
5. Untuk perubahan kapasitas tanpa perubahan investasi agar melampirkan
rencana kegiatan:
a. Untuk Industri, berupa diagram alir produksi (flow chart of production)
dilengkapi dengan penjelasan detail uraian proses produksi dengan
mencantumkan jenis bahan baku;
b. Untuk sektor jasa, berupa uraian kegiatan yang akan dilakukan dan
penjelasan produk jasa yang dihasilkan.
6. Untuk perubahan pemasan dan perkiraan nilai ekspor per tahun, melampirkan
alasan perubahan dari direksi/ pimpinan perusahaan;
7. Rekomendasi dari Kementerian/ Lembaga Pembina apabila dipersyaratkan
sesuai ketentuan bidang usaha;
8. Tanda terima penyampaian LKPM dari BKPM, PDKPM dan LKPM periode
terakhir;
9. Hasil pemeriksaan lapangan (apabila diperlukan);
10. Permohonan ditandatangani di atas Materai cukup oleh direksi/ pimpinan
perusahaan sebagai pemohon;
11. Permohonan yang tidak disampaikan secara langsung oleh pemohon harus
dilampiri surat kuasa asli ber Materai cukup sebagaimana diatur dalam
persyaratan Izin prinsip Penanaman Modal angkat I.5.
v. Perubahan Perpanjangan Waktu Penyelesaian Proyek
1. Permohonan Izin Prinsip Perubahan
2. Rekaman Izin Prinsip/ Izin Prinsip Perluasan/ Izin Prinsip Perubahan yang
dimohonkan untuk diubah;
3. Rekaman Akta Pendirian perusahaan dan perubahannya dilengkapi dengan
pengesahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Persetujuan/ Pemberitahuan
perubahan, apabila ada, dari Menteri Hukum dan HAM serta NPWP
perusahaan;
4. Tanda terima penyampaian LKPM dari BKPM, PDKPM dan LKPM periode
terakhir;
171
5. Hasil pemeriksaan lapangan (apabila diperlukan);
6. Permohonan ditandatangani di atas Materai cukup oleh direksi/ pimpinan
perusahaan sebagai pemohon;
7. Permohonan yang tidak disampaikan secara langsung oleh pemohon harus
dilampiri surat kuasa asli ber Materai cukup sebagaimana diatur dalam
persyaratan Izin prinsip Penanaman Modal angkat I.5.
vi. Perusahaan Penanaman Modal yang Melakukan Perubahan Nama Perusahan,
NPWP, Rencana Investasi, Sumber Pembiayaan, Perkiraan Nilai Ekspor, Luas
Tanah, Tenaga Kerja Indonesia
1. Permohonan Izin Prinsip Perubahan;
2. Rekaman Izin Prinsip / Izin Prinsip Perluasan yang mencantumkan nama dan
atau ketentuan lain yang dimohonkan untuk diubah;
3. Rekaman Akta Pendirian Perusahaan dan perubahannya dilengkapi dengan
pengesahan Anggaran Dasar Perusahaan dan persetujuan/ pemberitahuan
perubahan, apabuila ada, dari Menteri Hukum dan HAM serta NPWP
perusahaan.
4. Data pendukung untuk perubahan:
a. Nama Perusahaan, melampirkan akta perubahan atau keputusan RUPS;
b. NPWP, melampirkan NPWP baru;
c. Rencana investasi, melampirkan alasan perubahan dari direksi/ pimpinan
perusahaan;
d. Sumber
pembiayaan,
melampirkan
alasan
perubahasan
dari
direksi/pimpinan perusahaan;
e. Luas tanah, melampirkan alasan perubahan serta rencana rincian
penggunaan tanah dari direksi/pimpinan perusahaan;
f. Tenaga Kerja Indonesia, melampirkan alasan perubahan dari direksi/
pimpinan perusahaan;
172
5. Tanda terima penyampaian LKPM dari BKPM, PDPPM atau PDKPM dan LKPM
periode terakhir;
6. Hasil pemeriksaan lapangan (apabila diperlukan);
7. Permohonan ditandatangani di atas Materai cukup oleh direksi/ pimpinan
perusahaan dan stempel perusahaan, sebagai pemohon;
8. Permohonan yang tidak disampaikan secara langsung oleh pemohon harus
dilampiri surat kuas asli bermaterai cukup sebagaimana diatur dalam persyaratan
Izin Prinsip Penanaman Modal angka I.5.
I. PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL
1. Bagi bidang usaha selain sektor industri dan akan melakukan perluasan usaha harus
melampirkan Izin Usaha Perluasan atas Bidang Usaha sebelumnya apabila perluasan
usahanya di bidang usaha yang sama dna dilakukan di lokasi yang sama dengan
bidang usaha sebelumnya, apabila perluasan usahnya berbeda bidang usaha atau
dilakukan di lokasi berbeda.
2. Permohonan Izin Prinsip Perluasan baik dalam rangka Penanaman Modal Dalam
Negeri maupun Penanaman Modal Asing, diajukan dengan menggunakan formulir
permohonan;
3. Rekaman Izin Prinsip/ Izin Prinsip Perluasan/ Izin Usaha dan perubahanya jika ada;
4. Rekaman Akta Pendirian perusahaan dan perubahannya dilengkapi dengan
pengesahan
Anggaran
Dasar
Perusahaan
dan
persetujuan
pemberitahuan
perubahan, apabila ada, dari Menteri Hukum dan HAM serta NPWP Perusahaan;
5. Keterangan Rencana Kegiatan;
a. Untuk Industri, berupa diagram alir produksi (flow chart of production)
dilengkapi
dengan
penjelasan
detail
uraian
proses
produksi
dengan
mencantumkan jenis bahan baku;
b. Untuk sektor jasa, berupa uraian kegiatan yang akan dilakukan dan penjelasan
produk jasa yang dihasilkan.
6. Dalam hal terjadi perubahan penyertaan dalam modal perseroan yang mengakibatkan
terjadinya:
173
a. Perubahan persentase saham antara asing dan Indonesia dalam modal
perseroan; dan atau
b. Perubahan nama dan negara asal pemegang saham, harus melampirkan:
1) Kesepakatan perubahan kepemilkan saham dalam perseroaan yang
dituangkan dalam bentuk Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) /
Keputusan Sirkuler Seluruh Pemegang Saham atau Akta Perubahan dalam
bentuk Pernyataan Keputusan Rapat/ Berita Acara RUPS;
2) Bukti diri pemegang saham baru, dalam hal pemegang saham adalah:
a) Pemerintah
negara
lain,
melampirkan
Pemerintah
negara
lain,
melampirkan surat dari instansi pemerintahan negara yang bersangkutan
atau surat yang dieluarkan oleh Kedutaan Besar/ Kantor/ Perwakilan
negara yang bersangkutan di Indonesia;
b) Perorangan asing, melampirkan rekaman lembar paspor yang masih
berlaku yang mencantumkan nama dan tandatangan pemilik dengan
jelas;
c) Badan usaha asing, melampirkan rekaman anggaran dasar (article of
aasociation) incorporation) dalam Bahasa Inggris atau terjemahannya
dalam
Bahasa
Indonesia
dari
penterjemah
tersumpah
yang
mencantumkan susunan direksi (board of director) terakhir);
d) Badan
hukum
Indonesia,
melampirkan
rekaman
Akta
Pendirian
Perusahaan dan perubahannya lengkap dengan pengesahan dan
persetujuan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM serta rekaman
NPWP Perusahaan serta rekaman perizinan yang dimiliki perusahaan.
3) Penyertaan dalam modal perseroan posisi terakhir yang telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan HAM;
c. Rekomendasi dari Kementerian Lembaga Pembina apabila di persyaratkan
sesuai ketentuan bidang usaha;
d. Rekapitulasi data seluruh proyek kegiatan perusahaan;
174
e. Tanda terima penyampaian LKPM dari BKPM, PDPPM atau PDKPM dan
LKPM periode terakhir;
f.
Hasil pemeriksaan lapangan (apabila diperlukan);
g. Permohonan ditandatangani di atas Materai cukup oleh direksi/ pimpinan
perusahaan sebagai pemhon dan stempel perusahaan;
h. Permohonan yang tidak disampaikan secara langsung oleh pemohon harus
dilampiri surat kuasa asli bermaterai cukup sebagaimana diatur dalam
persyaratan Izin Prinsip Penanaman Modal angka I.5
II.
PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENGGABUNGAN PERUSAHAAN
PENANAMAN MODAL
1. Permohonan Izin prinsip Penggabungan Perusahaan diajukan menggunakan
formulir permohonan dari masing-masing perusahaan yang akan bergabung
dengan dilengkapi:
a. Rekaman Izin prinsip dan Izin Usaha dan/ atau perubahannya;
b. Rekaman Akta Pendirian Perusahaan dan perubahannya dilengkapi dengan
pengesahan Anggaran Dasar Perusahaan dan persetujuan/ pemberitahuan
perubahan, apabuila ada, dari Menteri Hukum dan HAM serta NPWP
perusahaan.
c. Kesepakatan penggabungan perusahaan yang dituangkan dalam bentuk
kesepakatan perubahan kepemilikan saham dalam perseroan yang dituangkan
dalam bentuk Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)/ Keputusan
Sirkuler Seluruh Pemegang Saham atau Akta Perubahan dalam bentuk
Pernyataan Keputusan Rapat/ Berita Acara RUPS;
d. Tanda terima penyampaian LKPM dari BKPM, PDPPM atau PDKPM dan LKPM
periode terakhir;
2. Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan sebagaimana dimaksud pada angka 1
diterbitkan terpisah untuk sector industri dan selain sector industri;
3. Rekapitulasi data proyek sebelum dan sesudah penggabungan perusahaan sesuai
dengan lampiran formulir permohonan Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan;
175
4. Permohonan ditandatangani di atas Materai cukup oleh direksi/ pimpinan
perusahaan yang meneruskan kegiatan dan stempel perusahaan sebagai
pemohon;
5. Permohonan yang tidak disampaikan secara langsung oleh pemohon harus
dilampiri surat kuasa asli ber Materai cukup sebagaimana diatur dalam persyaratan
Izin Prinsip Penanaman Modal angka I.5
176
MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN SURAT IZIN PRINSIP BIDANG PENANAMAN MODAL
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2


Pemohon Izin meminta informasi Izin Prinsip
Petugas loket memberikan informasi tentang Izin Prinsip

Pemohon mengisi formulir permohonan dan melengkapi
persyaratan
Petugas loket menerima formulir permohonan dan persyaratan

Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap


3


4


5
Petugas loket memeriksa kelengkapan berkas
Menunjukan dokumen asli (kecuali pengajuak Izin Prinsip yang
belum berbadan hukum)
Bila lengkap pemohon diberi resi penerimaan berkas, dan berkas
permohonan izin Penggunaan Bangunan dikirim ke bagian proses
Bila tidak lengkap pemohon dikembalikan ke pemohon
1 Hari Kerja
Lengkap
Resi Penerimaan
Berkas
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Bagian proses mempelajari berkas permohonan bila perlu
dilakukan pembahasan Tim Pelaksana Laik Fungsi Bangunan,
Jika tidak perlu langsung ke Tahap Proses
Membuat Surat Undangan kepada Tim Pelaksana Uji Laik Fungsi
Bangunan Untuk Pembahasan
Dibahas
Tim Teknis
Surat
Undangan



Untuk Izin Prinsip PMDN, perusahaan harus melakukan presentasi
tentang kegiatan usaha jasa perdagangan (bidang usaha lainnya
bila diperlukan). Untuk Izin Prinsip PMA, perusahaan ahrus
melakukan presentasi tentang kegiatan usaha jasa konsultasi di
luar sektor pekerjaan umum, dan bidang-bidang udaha tertentu
lainnya yang memrlukan presentasi berdasarkan pertimbangan
pejabat PTSP KPPB atas kelayakan kegiatan usaha
Tim Teknis melakukan pembahasan/kajian serta pemeriksaan
lapangan
SKPD teknis mengeluarkan Rekomendasi yang ditandatangai oleh
Kepala SKPD
Presentasi Kegiatan
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan/ Kajian
Rekomendasi SKPD
Teknis

6
Tim Teknis membuat Berita Acara Tim Teknis apakah diizinkan
atau ditolak, apabila diizinkan berkas permohonan dikirim ke
Bagian Proses untuk penerbitan Izin Prinsip, apabila tidak
diizinkan Berkas dikembalikan ke Permohonan dan diberikan surat
penolakan
3 Hari Kerja
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7




Bagian proses menerbitkan/Cetak Izin Penggunaan Bangunan
Format/ Draft Izin diperiksa
Setelah proses pemeriksaan Izin Prinsip dan Pemarafan oleh
Kepala Bidang, selanjutnya penandatanganin Izin oleh Kepala
Badan
Penomoran dan Pencatatan Izin Prinsip
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Prinsip
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran

8

Pemberitahuan Izin Prinsip selesai kepada pemohon selanjutnya
petugas loket menyerahkan Izin Prinsip kepada pemohon dan
tembusan ke SKPD terkait
Dokumen Izin Prinsip diarsipkan
Izin Prinsip
Izin Prinsip
ARSIP
JUMLAH
5 Hari Kerja
177
LAMPIRAN XLI : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
TATA CARA PROSES PENGENDALIAN IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL DI HOTEL BINTANG 3,4, DAN 5
Jenis Izin
Pengendalian
Izin Usaha
Perdagangan
Minuman
Beralkohol di
Hotel Bintang
3,4 dan 5
Masa Berlaku
Pemberi
Pertimbangan
a. Masa berlakunya
SIUP-MB selama
3 (tiga) tahun
terhitung sejak
tanggal diterbitkan
dan dapat
diperpanjan
Tim Teknis
b. Perpanjangan
SIUP-MB
dilakukan paling
lama 3 (tiga) bulan
sebelum masa
berlakunya habis
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1962
tentang Perdagangan Barang-Barang
Dalam Pengawasan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
1962 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Neagara Republik Indonesia Nomor
2469)
2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996
Tentang Pembentukan Kotamaduya
Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
1996 Nomor 3663)
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lemabran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pengganti UndangUndangan Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5589)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 1962 tentang Perdagangan
Barang-Barang Dalam Pengawasan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2473) sebagaimana telah
dirubah dengan Peraturan Pemeritnah
Nomro 19 Tahun 2004 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4402)
Maksud dan Tujuan
1. Terkendalinya
Pengawasan dalam
rangka pengendalian
peredaran dan
penjualan minuman
keras dilakukan
secara berkala,
terpadu dan
terkoordinasi oleh
Walikota
2. Pengawasan dalam
rangka pengendalian
dilakukan terhadap:
Sasaran/
Klasifikasi
Badan Usaha,
Pengelola atau
penanggung jawab
usaha penjualan
minuman beralkoholm
wajib menyampaikan
laporan realisasi
penjualan minuman
beralkohol kepada
Walikota melalui SKPD
yang ditunjuk yang
membidangi urusan
perdagangan, setiap 6
(enam) bulan sekali
Prosedur Persyaratan Standar
Biaya
Terlampir
Terlampir
-
Waktu
3 (tiga)
hari kerja
a. Penjual langsung
minuman keras
golongan A,B, dan C
b. Perizinan,
pengedaran dan
penjualan minuman
keras golongan A, B,
dan C
c. Tempat/ lokasi
penyimpanan
pengedaran dan
penjualan minuman
keras golongan A, B,
dan C
d. Volume penjualan dan
labelling beacukai
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2014 tentang Pembagian Usaha
178
LAMPIRAN XLI : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI
Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014
Tanggal : 15 Desember 2014
Pemerintah Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2013 Tentang
Pengendalian dan Pengawasan
Minuman Beralkohol
7. Peraturan Menteri Perdagangan
Republik Indonesia Nomor 20/MDAG/PER-4/2014 tentang
Pengendalian dan Pengawasan
Terhadap Pengadaan, Peredaran dan
Penjualan Minuman Beralkohol
8. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor
03 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang
menjadi Kewenangan Pemerintahan
Kota Bekasi (Lembaran Daerah Kota
Bekasi Tahun 2008 Nomor 3 Seri E)
9. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor
06 Tahun2008 Tentang Dinas Daerah
Kota Bekasi (Lembaran Daerah Kota
Bekasi Tahun 2008 Nomor 6 Seri D)
10. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor
17 Tahun 2009 tentang Pengawasan
dan Pengendalian Peredaran
Minuman Keras di Kota Bekasi
(Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun
2009 Nomor 17 Seri E).
179
PERSYARATAN IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL
PEMOHON BARU:
Persyaratan untuk permohonan SIUP-MB untuk Hotel Bintang 3,4,5 dengan melampirkan:
1. Mengisi Formulir Permohonan (Materai 6000);
2. Fotocopy KTP Pemilik Usaha/Penanggung Jawab Perusahaan;
3. Pas Photo berwarna ukuran 3 x 4 (2 lembar);
4. Legalisir Surat Keterangan Domisili Usaha dari Kelurahan dan Kecamatan;
5. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak Pribadi;
6. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak Perusahaan;
7. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak Perusahaan;
8. Fotocopy Akte Pendirian Perseroan Terbatas dan Pengesahan Badan Hukum dari
Pejabat yang berwenang dan Akte Perusahaan (jika ada) apabila perusahaan berbentuk
perseroaa Terbatas;
9. Fotocopy Surat Penunjukan dari Distributor atau Sub Distributor sebagai Penjual
langsung;
10. Fotocopy Tanda Daftar Usaha Pariwisata;
11. Fotocopy Izin Gangguan (HO);
12. Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
13. Berita Acara Peninjauan Lokasi.
PEMOHON DAFTAR ULANG:
Persyaratan untuk permohonan daftar ulang SIUP-MB untuk Hotel Bintang 3,4,5 dengan
melampirkan:
1. Fotocopy KTP Penanggung Jawab Perusahaan;
2. Pas photo berwarna ukuran 3x4 (2 lembar);
3. Legalisir Surat Keterangan Domisili Usaha dari Kelurahan dan Kecamatan;
4. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak Pribadi;
5. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak Perusahaan;
6. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak Perusahaan;
7. Fotocopy Akte Pendirian Perseroan Terbatas dan Pengesahan Badan Hukum dari
Pejabat yang berwenang dan Akte Perusahaan (jika ada) apabila perusahaan berbentuk
perseroan Terbatas;
8. Fotocopy Surat Penunjukan dari Distributor atau Sub Distributor sebagai Penjual
langsung;
180
9. Fotocopy Tanda Daftar Usaha Pariwisata;
10. Fotocopy Izin Gangguan (HO);
11. Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
12. Berita Acara Peninjauan Lokasi
13. SIUP-MB Asli.
181
MEKANISME PENGENDALIAN IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL DI HOTEL BINTANG 3, 4 DAN 5
Uraian Kegiatan
No
1
1
2
2
Pemohon Izin meminta informasi tentang tata cara dan persyaratan
Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkoholol di Hotel Bintang
3, 4 & 5
Customer service (petugas loket) menjelaskan tentang tata cara dan
penjelasan
Pemohon
3
Informasi
Loket Informasi
4
Loket Penerimaan
Penyerahan
5
Tata Cara &
Pendaftaran
Mengisi Formulir &
Persyaratan
Bagian Proses
6
Tim Teknis
Kepala BPPT
Keterangan
7
8
9
Pengambilan Formulir
From & Persyaratan
Tidak Lengkap
1 Hari Kerja
Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapan
Lengkap
Resi Penerimaan
Berkas
3
4
Cek Persyaratan
Dokumen Lingkungan
Dokumen dan persyaratan permohonan di verifikasi dan atau jika
dibutuhkan pembahasan tim atau langsung dapat diproses/
ditandatangani
Dibahas
Tim Teknis
Lengkap
Perlu/
Tidak
Surat
Undangan
5





Hasil pemeriksaan tim dilanjutkan cek kondisi lapangan
Hasil kunjungan tim kepalangan sebagai bahan rekomendasi antar
bidang SKPD
Rekomendasi hasil kunjungan tim kelapangan sebagai bahan
pertimbangan pemohon
Dokumen memenuhi persyaratan dan atau ditindaklanjuti untuk
pembuatan izin selanjutnya
Rekomendasi tidak memenuhi persyaratan dokumen dikembalikan
dengan catatan ke pemohon
Pemeriksaan Lapangan
Pembahasan/ Kajian
Rekomendasi SKPD
Teknis
1 Hari Kerja

6


Terpenuhi persyaratan Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman
Beralkohol di Hotel Bintang 3, 4 & 5 dapat diproses untuk dicetak
Setelah bahan hasil cetak izin tersebut memenuhi syarat (paraf
Kabid) dan diajukan untuk ditandatangani oleh Kepala BPPT
Izin tersebut yang telah ditandatangani Kepala BPPT selanjutnya
di registrasikan dan tercatat, selanjutnya diterbitkan/dikeluarkan
Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol di Hotel
Bintang 3, 4 & 5
Surat Penolakan
Tidak
Diizinkan?
BAP Tim
Teknis
Ya
7
Selanjutnya dilakukan pencatatan di bagian proses, Pemberitahuan
surat telah selesai kepada pemohon dan petugas loket menyerahkan
surta izin kepada pemohon dan tembusan ke SKPD terkait
Cetak Izin
Pemeriksaan
Dokumen Format/
Draft Izin
Tanda Tangan
Izin Usaha Industri
1 Hari Kerja
Pencatatan &
Penomoran
8
Penyerahan Izin kepada pemohon dari petugas loket dan dokumen
izin di tembuskan kepada SKPD terkait untuk bahan tindak lanjut dan
diarsipkan
Usaha Perdagangan
Minuman Beralkohol
Usaha Perdagangan
Minuman Beralkohol
ARSIP
JUMLAH
3 Hari Kerja
182
183
Download