DAFTAR PUSTAKA Abdullah, T. S. 1993. Survey Tanah dan Evaluasi Lahan. Penebaran Swadaya Bogor. 172 hal. Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO) 2014. Update Overview Industri Tepung Terigu Nasional Indonesia. http://www.aptindo.or.id. Diakses pada [18 November 2014] Azwar, R., T. Danakusuma, dan A. A. Darajat. 1988. Prospek Pengembangan Terigu di Indonesia. Buku 1. Risalah Simposium I Tanaman Pangan. Puslitbangtan. Bogor. 12-13 Maret 1988. 17 hal. Balai Penelitian Tanah. 2005. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 136 hal. Bogasari. 2004. Referensi Industri. http://www.bogasariflour.com. Diakses Pada [6 maret 2013] Davis, G. B. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1. PT Pustaka Binamas Pressindo. Jakarta. 141 hal. Dent, D. and A. Young, 1981. Soil Survey Land Evaluation. George, Alllen and Unwin, ltd, Boston-london-sydney. 420 hal. Departemen Pertanian 2010. Gandum. http://www.deptan.go.id. Diakses pada [18 maret 2013] Desyosopi. 1986. Klasifikasi Tanah dan Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Pangan di Padang Siantah Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi. Fakultas Pertanian Unversitas Andalas. Padang. 100 hal. Dijkstra, E. 2005. Ilmu Komputer. http: www. google.co.id/ data lab dijkastra.jurnal. Diakses pada [17 maret 2013] Direktorat Serealia 2002. Inventarisasi Pengembangan Gandum. Jakarta. Departemen Pertanian 2002. Dirjen Bina Produksi Tanaman Pangan 2001. Teknologi Produksi Gandum. Jakarta. Departemen Pertanian. Dirjen Bina Produksi Tanaman Pangan 2003. Pedoman Teknis Peningkatan Produktivitas Gandum. Jakarta. Departemen Pertanian. Dirjen Tanaman Pangan 2008. Bahan Publikasi Pengembangan Gandum. Jakarta. Departemen Pertanian. 69 Djaenudin, D. 1995. Lahan Marginal, Tantangan, dan Peluang Pemanfaatannya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian XII(4): 35-47. FAO. 1976. A Framework for Land Evaluation. FAO Soil Bulletin 52. Soil Resources management and ConservationService land and Water Development Division. Gustiawan, A.B. 2009. Kajian Sifat Kimia Tanah Berbahan Induk Vaulkanis Berdasarkan Toposekuen di Lereng Barat Gunung Merapi pada Desa Krinjing Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Skripsi Sarjana Pertanian. UNAND. 59 hal. Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. Nugroho, Saul, M. A. Diha, G. B. Hong dan H. H. Bailey. 1984. Bahan Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah. BKS-PTN/USAID (university of Kentucky). WUAE Project. Lampung. 576 hal. Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. Nugroho, Saul, M. A. Diha, G. B. Hong dan H. H. Bailey 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. 488 hal. Hakim, N. 2009. Penuntun Ringkas Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Andalas. Padang. 23 hal. Hardjowigeno, S. 1985. Klasifikasi Tanah. Survey Tanah Evaluasi Kemampuan Lahan. Perbaikan dari naskah aslinya. IPB. Bogor. 283 hal. Hardjowigeno,S. 1987. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta. hal 173. Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademia Pressindo, Jakarta. 345 hal. Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademia Pressindo, Jakarta. 288 hal. http://ilmupengetahuan.org/sejarah-perkembangan-internet. Diakses pada [18 maret 2013] http://www.swa.co.id/sekunderkolom/swadigital/manajement/details.php?cid=2&i d =139. Diakses pada (17 maret 2013) Mega, I. M., I. N. Dibia, T. B. Kusmiyarti, dan I. P. R. Adi. 2010. Klasifikasi Tanah dan Kesesuaian Lahan. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Denpasar. 107 hal. Nasir, A. A. 1987. Beberapa Aspek Agroklimatologi dalam Pengembangan Tanaman Gandum (Triticum sp.) di Indonesia. [Tesis]. Bogor. Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. 62 hal. 70 Nurmala, T. 1980. Budidaya Tanaman Gandum. Bandung. PT Karya Nusantara. Jakarta. 221 hal. Poerwowidodo. 1992. Metoda Sidik Tanah. Usaha Nasional. Surabaya. 406 hal. Prahasta, E. 2007. Membangun Aplikasi Web-Based GIS dengan MapServer. Informatika. Bandung. 164 hal. Rayes, L. 2007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Ed 1. Yogyakarta. 298 hal. Sandy, I. M. 1990. Masalah Tata Tanah – Tata Lingkungan di Indonesia. Jurusan Geografi FIPIA. Universitas Indonesia.126 hal. Schmidt, P. H. and Ferguson, T. H. S. (ed). 1951. Rainfall Types Based on Wet and Dry Periodationsn for Indonesia With Wastern New Guinea. Kementrian Perhubungan Jawatan Meteorologi dan Geofisika. Jakarta. 123 hal. Sibero, A. F. K. 2011. Kitab Suci Web Programing. MediaKom. Yogyakarta. 568 hal. Sitorus, S. R. P. 1985. Evaluasi Sumber Daya Lahan. Penerbit Tarsito. Bandung. 186 hal. Sitorus, S. R. P. 1995. Evaluasi Sumber Daya Lahan. Cetakan ke 2. Tarsito. Bandung. 185 hal. Sovan, M. 2002. Penangan Pascapanen Gandum. Disampaikan Pada Acara Rapat Koordinasi Pengembangan Gandum di Pasuruan, Jawa Timur, 3-5 September 2002. Direktorat Serealia Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan. Stasiun Klimatologi Sicincin. 2013. Data Curah Hujan Pasaman dan Malalak. Padang Pariaman. Sys, C., E. Van Ranst, J. Debaveye, and F. Beernaert. 1993. Land Evaluation Part III Crop Requirements, Agricultural Publications, Brussels, Belgium. 195 hal. Tan, K.H. 1998. Kimia Tanah. Diterjemahkan oleh Bostang Rajagukguk. Cetakan ke 5. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 295 hal. Tim Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 1993. Petunjuk teknis Evaluasi Lahan. Proyek Pembangunan Penelitian Pertanian Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 113 hal. 71 Yulnafatmawita. 2006. Penuntun Praktikum Fisika Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. 63 hal. Zufrizal. 2003. Budidaya Tanaman Gandum. PT Karya Nusantara. Jakarta. 35 hal.