6 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 Sistem Informasi Visualisasi Tingkat Produksi Mineral Dan Batuan Berbasis GIS (Studi kasus Dinas Pengairan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Kediri) Toga Aldila Cinderatama Teknik Informatika, Politeknik Kediri Jl. Mayor Bismo 27 Kediri Email : [email protected] Abstrak— Mineral dalam tanah adalah sebagian besar hasil perombakan dan pelapukan yang terjadi pada permukaan bumi. Mineral dibagi menjadi 2, yaitu mineral logam dan non-logam. Selain mineral, terdapat juga potensi pertambangan berupa batuan. Potensi pertambangan berbahan mineral dalam tanah dan batuan ini dimiliki oleh beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya Kabupaten Kediri. Potensi tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat, sehingga perlu dibuat sebuah sistem informasi yang dapat menampilkan infromasi potensi tersebut, yang diharapkan investor mau berinvestasi ke daerah tersebut dan perekonomian masyarakat meningkat. Maka, sistem yang akan dibuat adalah sebuah “Sistem Informasi Visualisasi Tingkat Produksi Mineral Dan Batuan Berbasis GIS”. Sistem tersebut dapat memberikan informasi geografis tentang daerah mana saja yang memiliki tingkat produksi mineral dan batuan yang bervolume tinggi atau rendah. Metodologi dalam penelitian ini ditempuh dalam beberapa langkah, yakni pengumpulan data dengan studi literatur dan wawancara, perencanaan kebutuhan untuk menentukan spesifikasi sistem yang akan dibuat, desain, implementasi, dan pengujian untuk menjadi aplikasi yang sesungguhnya. Berdasarkan metodologi yang ditempuh dan langkah-langkah tersebut. Sistem informasi tersebut diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman web HTML, PHP, menggunakan framework Codeigniter dan Mysql sebagai basis data. Sistem Informasi Visualisasi Tingkat Produksi Mineral Dan Batuan Berbasis GIS dapat menampilkan informasi kandungan mineral dan batuan berupa peta dan tabel. Sistem informasi ini juga dapat menampilkan hasil eksplorasi dan berita tentang pertambangan pada halaman yang berbeda. Untuk penilitian selanjutnya sistem informasi tersebut dapat diperbaiki pada desain tampilan dan penambahan fitur ataupun penambahan daerah atau juga bisa di buat dalam basis Android Kata kunci : mineral, pertambangan, GIS. I. PENDAHULUAN Mineral dalam tanah adalah sebagian besar hasil perombakan dan pelapukan yang terjadi pada permukaan bumi. Dalam proses pelapukan, batuan akan dihancurkan menjadi butiran-butiran kecil oleh proses kimia maupun fisik. Mineral dalam tanah dibagi menjadi 2, yaitu mineral logam dan mineral non-logam. Semakin tinggi kandungan mineral dalam tanah maka tingkat kesuburan tanah semakin tinggi pula. Selain mineral juga terdapat batuan yang dapat meningkatkan ekonomi dari warga sekitarnya. Kabupaten Kediri adalah salah satu kabupaten yang berada di Propinsi Jawa Timur yang memiliki potensi pertambangan berbahan mineral dan batuan, Baik berbahan mineral logam maupun mineral bukan logam. Tetapi pada umumnya, masyarakat tidak banyak bahkan tidak mengetahui sama sekali pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 tentang potensi yang berada di kabupaten Kediri ini. Seharusnya masyarakat atau terutama para investor mengetahui kandungan mineral dan batuan di daerah Kabupaten Kediri, supaya dapat mengetahui tingkat potensi yang terdapat di daerah tersebut agar investor mau untuk menginvestasikan ke daerah tersebut akan potensi tersebut dan supaya dapat menambah perekonomian bagi masyarakat sekitar. Namun untuk mengetahui potensi tersebut, masyarakat harus datang ke dinas pengairan, pertambangan dan energi daerah terkait untuk menanyakannya secara langsung kepada petugas di dinas terkait. Aplikasi sistem informasi geografis dapat diimplementasikan pada pembuatan sistem informasi ini, dan mempermudah masyarakat untuk mengetahui tingkat potensi yang terdapat di daerah tersebut. Maka dari itu, sistem informasi yang dibuat dapat memberikan informasi geografis tentang daerah mana saja yang memiliki tingkat kandungan mineral dan batuan yang bervolume tinggi atau rendah. II. TINJAUAN PUSTAKA Wilayah Kabupaten Kediri terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur yaitu terletak antara 1110 47’ 05” s/d 1120 18’ 20” Bujur Timur dan 70 36’ 12” s/d 80 0’ 32” Lintang Selatan. Dengan penduduk Kabupaten Kediri jumlahnya sebesar 1.603.041 jiwa dengan luas wilayah 1.386,05 Km2 atau 138.605 Ha yang terbagi menjadi 26 kecamatan, serta 343 desa dan 1 kelurahan maka kepadatan penduduk rata-rata adalah 1.157 jiwa per Km. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara :Kabupaten Jombang & Nganjuk. Sebelah Selatan :Kabupaten Blitar & Tulungagung. Sebelah Timur :Kabupaten Malang & Jombang. Sebelah Barat :Kabupaten Nganjuk & Tulungagung. Kabupaten Kediri terdapat kandungan mineral dan batuan (minerba) yang telah terindetifikasi adalah andesit, lempung dan sirtu yang tersebar pada kecamatan tertentu. A. Pertambangan, Bahan Galian Dan Pembagian Urusan Pemerintahan Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara, Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang. Cinderatama: Sistem Informasi Visualisasi Tingkat … JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 Pertambangan Mineral adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan, di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah. Menurut undang-undang No 11 Tahun 1967, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, pada Bab II pasal 3, mengenai Penggolongan Dan Pelaksanaan Penguasaan Bahan Galian, dimana bahan galian dibagi atas tiga golongan, yaitu: a. golongan bahan galian strategis b. golongan bahan galian vital c. golongan yang tidak termasuk golongan a atau b Rincian tentang penggolongan bahan galian dijelaskan pada PP No. 27/1980, dimana, : a. Golongan bahan galian strategis adalah minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi dan gas alam, bitumen padat, aspal, antrasit, batubara, batubara muda, uraniuam, radium, thorium dan bahan galian radioaktif lainnya, nikel, kobalt, timah. b. Golongan bahan galian vital adalah besi, mangaan. Molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak, air raksa, intan, arsen, antimon, bismut, ytrium, rhutenium, cerium dan logam-logam langka lainnya, berilium, korondum, zirkon, kristal kuarsa, kriolit, flourspar, barit, yodium, brom, klor, belerang. c. Golongan bahan galian yang tidak termasuk a atau b adalah nitrai-nitrat, posfat-posfat, garam batu (halit), asbes, talk, mika, grafit, magnesit, yarosit, leusit, tawas (alum), oker, batu permata, batu setengah permata, pasir kuarsa, kaolin, felspar, gips, bentonit, batuapung, tras, obsidian, perlit, tanah diatomae, tanah serap (fuller s earth), marmer, batu tulis, batu kapur, dolomit, kalsit, granit, andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan a maupun b dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan. Menurut undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Propinsi serta Daerah Kabupaten/Kota adalah pada bidang energi dan sumber daya mineral yang semula kewenangan di bagi antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, kini hanya diberikan kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Propinsi. Kewenangan Kabupaten/Kota yang hilang diantaranya adalah membuat Perda terkait ESDM, pemberian izin (kecuali panas bumi), pembinaan dan pengawasan. B. Mineral Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara, mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu. Macam mineral ada 2, yaitu mineral logam dan mineral bukan logam. Mineral logam adalah mineral yang mengandung unsur logam atau agregatnya. Sedangkan mineral bukan logam adalah kelompok komoditas mineral yang tidak termasuk mineral logam, batubara maupun mineral energi lainnya. Cinderatama 7 C. Sistem Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimaannya dan bermanfaat bagi pengembalian keputusan saat ini atau saat mendatang (Davis dalam Kadir, 2003). Sedangkan sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi (Bin Ladjamudin, 2005:13). Menurut Jogiyanto (2005) kualitas informasi adalah sebuah nilai informasi yang bisa membantu manager mengambil keputusan untuk mewujudkan tercapainya tujuan. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : a. Relevan (Relevancy) b. Akurat (Accurancy) c. Tepat waktu (Time liness) d. Ekonomis (Economy) e. Efisien(Efficiency) f. Ketersediaan (Availability) g. Dapat dipercaya (Reliability) h. Konsisten D. Peta Peta adalah suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau sebagian unsur permukaan bumi digambar dalam skala tertentu dan sistem proyeksi tertentu. Secara umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari atas ada bidang datar melalui satu bidang proyeksi degan dilengkapi tulisan tulisan untuk identifikasinya. Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Pada dasarnya peta geologi merupakan rangkaian dari hasil berbagai kajian lapangan. Hal ini pula yang menyebabkan mengapa pemetaan geologi diartikan sama dengan geologi lapangan. Peta geologi umumnya dibuat diatas suatu peta dasar (peta topografi/rupabumi) dengan cara memplot singkapansingkapan batuan beserta unsur struktur geologinya diatas peta dasar tersebut. Pengukuran kedudukan batuan dan struktur di lapangan dilakukan dengan menggunakan kompas geologi. Bagian-bagian peta: a. Judul Peta, diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet peta. Biasanya terletak di bagian atas peta. b. Legenda Peta, penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam peta. Bagian ini adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam membaca peta jika tidak ada legendanya. c. Skala Peta, bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medan sebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka. Dalam peta topografi biasanya dicantumkan keduanya. Rumus perhitungan : jarak dimedan sebenarnya = jarak di peta x skalanya. (Contoh : skala peta 1:25000; 1:50000; 1:100000) cara membacanya adalah pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 1:25000 berarti 1 cm dalam peta adalah 25000cm di medan sebenarnya atau 250 meter. d. Garis Koordinat, jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertikal dan garis horisontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan koordinat. e. Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur, Adalah garis yang menyerupai sidik jari yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam peta. f. Tahun Pembuatan Peta, merupakan keterangan yang menunjukkan tahun terakhir peta tersebut diperbaharui. Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan bumi bisa berubah sewaktu waktu. g. Deklinasi, yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan Utara Magnetik (Utara Kompas). Deklinasi ini direvisi tiap 5 tahun sekali. Manfaat dan kegunaan peta geologi : Peta geologi sebagai peta yang menggambarkan sebaran berbagai jenis batuan dan struktur geologi dalam suatu peta dan merupakan sumber informasi geologi dari suatu wilayah akan bermanfaat bagi para perencana maupun pelaksana dalam bidang: a) Keteknikan (Pembangunan Pondasi Bendungan, Jalan Raya, Daya Dukung Lahan, Daerah Rawan Longsor, Daerah Rawan Banjir, dll). b) Perencanaan Wilayah dan Kota (Perencanaan Tata Ruang). c) Pertambangan (Potensi Bahan Galian Ekonomis). d) Perminyakan (Potensi Sumberdaya Gas dan Minyakbumi). e) Industri (Potensi Sumberdaya Air dan Mineral). E. Google Maps Api Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google dan sangat popular. Google Maps adalah suatu peta dunia yang dapat kita gunakan untuk melihat suatu daerah. Dengan kata lain, Google Maps merupakan suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser. Kita dapat menambahkan fitur Google Maps dalam web yang telah kita buat atau pada blog kita yang berbayar maupun gratis sekalipun dengan Google Maps API. Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Cara membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog sangat mudah hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta JavaScript, serta koneksi Internet yang sangat stabil. Dengan menggunakan Google Maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga kita dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain, kita hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google sehingga kita tidak dipusingkan dengan mambuat peta suatu lokasi, bahkan dunia. Dalam pembutan program Google Map API menggunakan urutan sebagai berikut: 1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita. 2. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta. 3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti pada peta. pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta. 5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload. Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google, diantaranya adalah: 1. ROADMAP, ini yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi 2. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit 3. TERRAIN, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai 4. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada ROADMAP (jalan dan nama kota) F. GIS GIS (Geographic Information System) adalah : Sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Geographic Information System dapat diakses, ditransfer, ditransformasikan, diproses dan ditampilkan dengan menggunakan berbagai macam program aplikasi perangkat lunak (software). Departemen pemerintah dan militer sering menggunakan perangkat lunak (software) yang telah di costumize dimana produk – produk yang berbasis Open Source seperti : GRASS atau uDig atau secara khususnya adalah suatu produk yang telah memenuhi kebutuhan serta telah didefinisikan dengan sangat baik. Salah satu produk yang paling umum dari GIS adalah peta. Peta umumnya mudah untuk membuat menggunakan GIS dan mereka sering cara yang paling efektif untuk mengkomunikasikan hasil dari proses GIS. Oleh karena itu, GIS biasanya produsen produktif peta. Pengguna GIS harus prihatin dengan kualitas peta yang dihasilkan karena GIS biasanya tidak mengatur prinsip-prinsip kartografi umum. Salah satu prinsip-prinsip ini adalah konsep generalisasi, yang berkaitan dengan isi dan detail informasi pada berbagai skala. Pengguna GIS dapat mengubah skala dengan menekan sebuah tombol, tapi konten mengendalikan dan detail sering tidak begitu mudah. Pembuat peta telah lama diakui bahwa konten dan detail perlu mengubah sebagai perubahan skala peta. Sebagai contoh, Negara Bagian New Jersey dapat dipetakan pada berbagai skala, dari skala kecil ke skala 1:500,000 lebih besar dari 1:250.000 dan skala 1:100.000 namun lebih besar, tetapi skala masing-masing membutuhkan tingkat yang tepat dari generalisasi. G. Longitude Dan Latitude Longitude dan Latitude adalah suatu sistem koordinat geografis yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Latitude atau garis lintang adalah garis yang menentukan lokasi berada di sebelah utara atau selatan ekuator. Garis lintang diukur mulai dari titik 0 derajat Cinderatama: Sistem Informasi Visualisasi Tingkat … JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 dari khatulistiwa sampai 90 derajat di kutub. Longitude atau garis bujur adalah digunakan untuk menentukan lokasi di wilayah barat atau timur dari garis utara selatan yang sering disebut juga garis meridian. Garis bujur diukur dari 0 derajat di wilayah Greenwich sampai 180 derajat di International Date Line. Garis tengah diantara kutub merupakan sebuah lingkaran besar yang membagi bumi menjadi 2 bagian yaitu utara dan selatan. Lingkaran garis imajiner ini akan semakin mengecil ketika mendekati kutub. Garis lintang digunakan untuk membatasi corak iklim di permukaan bumi sedangkan garis bujur untuk menentukkan waktu dan tanggal. III. ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Sistem yang berjalan saat ini untuk mengetahui tingkat kandungan mineral dan batuan di daerah adalah dengan datang ke dinas terkait lalu menanyakan apakah daerahnya memiliki tingkat kandungan mineral dan batuan yang mempunyai volume tinggi atau yang mempunyai volume rendah serta dapat mengetahui hasil dari produksi dan potensi yang dilakukan oleh para perusahaan atau pengusaha. Dan itu membutuhkan waktu yang lama, apalagi yang rumahnya sangat jauh dari dinas hal tersebut akan banyak menghabiskan dana, selain membutuhkan waktu yang lama. Sistem informasi tingkat kandungan mineral dan batuan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat mengetahui secara langsung tanpa harus datang ke dinas terkait. A. Analisis Kebutuhan Analisa kebutuhan diperlukan untuk mengetahui fitur apa saja yang harus ada pada aplikasi serta komponen pendukung pembuatan aplikasi seperti perangkat lunak maupun perangkat keras. 1) Analisa kebutuhan fungsional Sistem informasi Visualisasi Tingkat kandungan mineral dan batuan merupakan media yang disediakan untuk berinteraksi bagi para penggunanya, dimana para penggunanya dapat melihat informasi mengenai kandungan mineral dan batuan di Kabupaten Kediri Berdasarkan uraian diatas, maka sistem informasi yang akan dibangun memiliki fitur sebagai berikut: a. Sistem Sistem dapat : 1. Menyimpan data daerah 2. Menyimpan data kandungan mineral dan batuan daerah 3. Menampilkan Peta Daerah tentang tingkat kandungan mineral dan batuan b. Admin Admin dapat : 1. Menambah data daerah 2. Menambah data kandungan mineral dan batuan daerah 3. Menambah data usaha eksplorasi 4. Mengolah Peta Daerah c. Pengunjung Pengunjung dapat : Cinderatama 9 1. Informasi tentang kandungan mineral dan batuan pada daerahnya 2. Informasi tentang kriteria kandungan mineral dan batuan 3. Informasi tentang daerah 4. Pencarian daerah 2) Data penelitian Pada penelitian ini dibutuhkan data-data tertentu yang diperoleh dari beberapa tahapan, di antaranya yaitu : a.Studi Literatur Studi Literatur ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca dan mempelajari sejumlah referensi baik dari buku dan website yang berhubungan dengan aplikasi yang umum digunakan pada sistem informasi ini. b.Observasi Pada proses observasi dilakukan pengamatan pada berdasarkan data tentang tingkat kandungan mineral dan batuan seluruh kecamatan yang disediakan oleh Dinas Pengairan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Kediri. B. Perancangan Analisis Sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada yaitu sistem informasi yang dapat memberikan informasi tingkat kandungan dan produksi mineral dan batuan daerah baik yang tinggi maupun yang kurang rendah. Prosedur Mekanisme adalah: 1.Sistem dapat membantu pengunjung untuk dapat melihat tingkat kandungan dan produksi mineral dan batuan daerah dengan berupa peta. 2.Sistem dapat memberikan penjelasan tentang mineral, bahan galian, perizinan, himbauan dan larangan. Arsitektur Sistem Informasi Visualisasi Tingkat Produksi Mineral Dan Batuan yang akan dibuat ditunjukkan pada Gambar 1 pada sistem ini admin dapat melakukan proses pengolahan data daerah diantaranya dapat menambahkan data baru berupa data kandungan mineral dalam tanah, data usaha atau eksplorasi, dan data berita. Selain dapat menambahkan data baru, admin juga dapat melakukan edit data yang sudah ada. Misalnya data kandungan mineral dalam tanah, data usaha atau eksplorasi, dan data berita. Pada sistem ini terdapat pula fitur yang mengolah peta yang dimana hasilnya akan ditampilkan pada halaman pengunjung. Peta tersebut dapat menginformasikan kepada pengunjung berupa data kandungan mineral dalam tanah dan data usaha atau eksplorasi. Untuk pengunjung pada sistem ini dapat melakukan pencarian daerah. Setelah melakukan input nama daerah yang akan dicari maka akan muncul nama daerah yang sesuai dengan yang telah di inputkan, dari situ pengguna bisa mengetahui detail dari daerah tersebut. Selain dapat melakukan pencarian daerah, pengunjung memperoleh informasi data kandungan mineral dalam tanah dan data usaha atau eksplorasi berupa peta, memperoleh informasi berita terkait dengan petambangan. Dan juga memperoleh informasi tentang mineral dalam tanah, bahan galian, perizinan, himbauan dan larangan. pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 10 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 dirancang dan sesungguhnya. kemudian diterapkan menjadi aplikasi A. Implementasi Program Aplikasi 1) Form login Dalam sistem informasi visualisasi tingkat kandungan mineral dan batuan terdapat pengguna admin. Yang dimana sebelum masuk sebagai admin, maka diharuskan untuk login sebagai admin terlebih dahulu. Form login admin ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 1 ERD Sistem Pendukung Keputusan Penerima Raskin C. Rancangan Sistem Rancangan sistem sangat diperlukan agar arsitektur sistem dapat memenuhi fungsionalitas yang diinginkan oleh pengguna. ERD merupakan gambaran relasi yang terjadi pada data. Entitas-entitas yang digunakan pada sistem informasi visualisasi kandungan mineral dan batuan antara lain tb_kecamatan, tb_profil dan tb_berita, tb_usaha dan admin. Dimana terdapat 3 tabel yang saling berelasi yaitu tb_kecamatan, tb_profil dan tb_usaha yang saling berelasi karena tb_profil dan tb_usaha memerlukan id_kec yang di ambil dari kolom pada tabel tb_kecamatan di database. Berikut gambar diagram relasi rancangan Sistem Informasi Visualisasi Tingkat Produksi Mineral Dan Batuan Berbasis GIS. Gambar 3 Form login admin 2) Form tambah profil User admin dapat melakukan penambahan data profil, yang dimana proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh admin. Menambah data profil dilakukan dengan cara masuk ke menu profil. Lalu pada bagian sebelah kiri ada form yang digunakan untuk menambah data profil yang seperti ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 2 ERD Sistem Informasi Visualisasi Tingkat Produksi Mineral Dan Batuan Berbasis GIS Gambar 4 Form tambah data profil IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Kegiatan setelah melakukan perancangan sistem adalah kegiatan implementasi yang merupakan usaha sistem yang pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 3) Form tambah berita Setelah menambah data profil, hal selanjutnya adalah menambah berita yang juga ditambahkan oleh admin. Tambah berita dilakukan dengan cara memilih menu berita. Lalu tekan Cinderatama: Sistem Informasi Visualisasi Tingkat … 11 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 tombol ‘TAMBAH’ maka akan muncul sebuah pop up yang berisi form untuk menambah berita yang seperti ditunjukkan pada Gambar 5. 5) Tampilan ubah daerah Gambar 7 merupakan tampilan ubah daerah yang dilakukan oleh admin. Pada saat ubah daerah, admin hanya dapat merubah nama kecamatan, luas dan jumlah penduduk. Gambar 7 Tampilan ubah daerah Gambar 5 Form tambah data berita 4) Form tambah usaha Setelah menambah data berita, hal selanjutnya adalah menambah usaha atau eksplorasi yang juga ditambahkan oleh admin. Menambah data usaha dilakukan dengan cara masuk ke menu usaha. Lalu pada bagian sebelah kiri ada form yang digunakan untuk menambah data usaha yang seperti ditunjukkan pada Gambar 6. 6) Tampilan ubah profil Gambar 8 merupakan tampilan ubah profil yang dilakukan oleh admin. Untuk apa saja yang diinputkan itu sama pada saat menambahkan profil. proses ubah ini, id_profil dijadikan sebagai acuan untuk mengubah data profil.. Gambar 8 Tampilan ubah profil Gambar 6 Form tambah usaha Cinderatama 7) Tampilan ubah berita Pada cetak laporan PDF akan terdapat kolom nomor kartu Gambar 9 merupakan tampilan ubah berita yang dilakukan oleh admin. Untuk apa saja yang diinputkan itu sama pada saat menambahkan berita. proses ubah ini, id_berita dijadikan sebagai acuan untuk mengubah data berita. pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 12 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 Gambar 11 Tampilan ubah password admin Gambar 9 Tampilan ubah berita B. Pembahasan Sistem Bagian ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan terhadap Sistem Informasi Visualisasi Tingkat Produksi Mineral dan Batuan Berbasis GIS yang telah dibangun. Pengujian aplikasi (sistem) dilakukan untuk membuktikan bahwa fitur – fitur yang ada pada sistem ini dapat berjalan dengan baik. 1) Proses login admin Untuk masuk halaman admin, anda harus melakukan login seperti pada Gambar 3 dan anda harus mengisikan semua form. Jika salah satu form tidak di isikan maka akan muncul pesan error seperti pada Gambar 12. 8) Tampilan ubah usaha Gambar 10 merupakan tampilan ubah usaha yang dilakukan oleh admin. Untuk apa saja yang diinputkan itu sama pada saat menambahkan usaha. proses ubah ini, id_usaha dijadikan sebagai acuan untuk mengubah data usaha. Gambar 12 Pesan error login admin Jika sudah dimasukkan semua, lalu tekan tombol Submit maka akan diredirect ke halaman utama dari admin seperti pada Gambar 13. Gambar 10 Tampilan ubah usaha 9) Tampilan ubah password Gambar 11 merupakan tampilan ubah password admin yang dilakukan oleh admin itu sendiri. proses ubah ini, id_admin dijadikan sebagai acuan untuk mengubah data user admin. pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 Gambar 13 Halaman utama admin Gambar 13 merupakan tampilan yang berisi daftar daerah/kecamatan. Dan disitu ada 1 tombol yaitu detail untuk mengubah data daerah/kecamatan. Cinderatama: Sistem Informasi Visualisasi Tingkat … 13 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 2) Proses tambah profil Setelah melakukan login sebagai admin, anda bisa menambahkan profil, pertama harus mengisi form seperti pada Gambar 4, anda tidak harus mengisi semuanya, karena pada data profil daerah ada kecamatan yang tidak memiliki kandungan mineral dan batuan, jadi tidak ada validasinya. Jika telah selesai isi form dan menekan tombol tambah maka otomatis akan disimpan dalam database pada tabel tb_profil dan akan diredirect ke halaman yang berisi isian form tambah profil dan daftar profil daerah yang ditunjukkan seperti pada Gambar 14. Gambar 16 Halaman berita admin 4) Proses tambah usaha Setelah melakukan login sebagai admin, anda bisa menambahkan usaha, pertama harus mengisi form seperti pada Gambar 6, anda harus mengisi semuanya, karena ada validasinya. Apabila ada form yang tidak di isi, maka akan muncul pesan error seperti pada Gambar 17. Gambar 14 Halaman utama admin 3) Proses tambah berita Setelah melakukan login sebagai admin anda, bisa menambahkan berita, pertama harus mengisi form seperti pada Gambar 5, anda harus mengisi semuanya, jika tidak di isi semua maka akan muncul pesan error seperti pada Gambar 15. Gambar 17 Pesan error tambah usaha Jika telah selesai isi form dan menekan tombol tambah maka otomatis akan disimpan dalam database pada tabel tb_usaha dan akan diredirect ke halaman yang berisi isian form tambah usaha dan daftar usaha daerah yang ditunjukkan seperti pada Gambar 18. Gambar 15 Halaman utama admin Jika telah di isi semua dan klik tambah maka maka otomatis akan disimpan dalam database pada tabel tb_berita dan akan di redirect ke halaman yang berisi daftar berita seperti pada Gambar 16. Gambar 18 Halaman usaha Cinderatama pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 14 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 5) Proses ubah password admin Setelah login sebagai admin dan menambah, mengubah atau menghapus data. Selanjutnya admin dapat keluar sebagai admin atau biasa disebut dengan logout. Dengan cara mengarahkan kursor ke nama user yang berada di sebelah kanan atas, setelah itu akan muncul sebuah dropdown lalu pilih Ubah Password seperti ditunjukkan pada Gambar 19. Gambar 19 Halaman dropdown user admin Setelah menekan tombol ubah password maka akan diredirect ke halaman ubah password yang ditunjukkan pada Gambar 20. Setelah login sebagai admin dan menambah, mengubah atau menghapus data. Selanjutnya admin dapat keluar sebagai admin atau biasa disebut dengan logout. Dengan cara mengarahkan kursor ke nama user yang berada di sebelah kanan atas, setelah itu akan muncul sebuah dropdown lalu pilih keluar seperti ditunjukkan pada Gambar 19. Setelah menekan tombol keluar, maka session admin akan hilang dan apabila ingin masuk sebagai admin maka diharuskan untuk melakukan login. Setelah halaman akan diredirect ke halaman login admin yang ditunjukkan pada Gambar 22. 7) Proses lihat peta kandungan pada client Pada user client ada fitur untuk melihat peta kabupaten kediri yang mempunyai kandungan mineral dan batuan. Untuk melihat peta tersebut anda pilih menu peta pemetaan, lalu akan muncul sebuah dropdown yang berisi daftar kandungan mineral yang terdapat di kabupaten kediri yaitu andesit, lempung, sirtu dan eksplorasi. Misalnya dipilih kandungan sirtu, lalu akan muncul sebuah peta dengan setiap kecamatan yang mempunyai kandungan sirtu maka terdapat warna pada peta tersebut, dan apabila di klik dari warna tersebut maka muncul sebuah pop up yng berisi nama kecamatan, berapa kandungan sirtunya, berapa luas dari kandungan sirtu dan berapa tebal dari kandungan sirtu tersebut. Tampilan halaman peta pada client ditunjukkan seperti pada Gambar 23. Gambar 20 Halaman ubah password Isi semua form isian, apabila salah satu isian form yang tidak di isi maka akan muncul pesan error seperti pada Gambar 21. Gambar 21 Halaman pesan error ubah password Jika semua isian form di isi, maka akan diredirect halaman login admin seperti pada Gambar 22. Gambar 22 Halaman login admin Gambar 23 Halaman peta kandungan mineral pada client 6) Proses logout admin pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 Cinderatama: Sistem Informasi Visualisasi Tingkat … JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 15 8) Proses lihat data kandungan mineral Dalam melihat data kandungan mineral selain dalam bentuk peta, juga bisa dalam bentuk tabel. Dengan cara pilih menu peta pemetaan, lalu akan muncul sebuah dropdown yang berisi daftar kandungan mineral yang terdapat di kabupaten kediri yaitu andesit, lempung dan sirtu. Misalnya dipilih kandungan sirtu, maka akan muncul sebuah peta, setelah pilih tab Data Kadar Mineral yang berada di atas peta tersebut yang seperti ditunjukkan pada Gambar 23. Setelah pilih tab Data Kadar Mineral maka akan muncul sebuah tabel yang ditunjukkan pada Gambar 24. Gambar 25 Hasil pencarian kecamatan 10) Proses lihat peta produksi pada client Selain dapat melihat peta kandungan mineral dan batuan, client dapat melihat peta produksi yang dilakukan oleh para perusahaan atau pengusaha di setiap kecamatan yang ada aktifitas pertambangan. Untuk melihat peta tersebut anda pilih menu peta pemetaan, lalu akan muncul sebuah dropdown yang berisi daftar kandungan mineral yang terdapat di kabupaten kediri yaitu andesit, lempung, sirtu dan eksplorasi. Maka kalian harus pilih menu eksplorasi, lalu akan muncul sebuah peta dengan setiap kecamatan yang ada aktifitas pertambangan maka terdapat warna pada peta tersebut, dan apabila di klik dari warna tersebut maka muncul sebuah pop up yng berisi nama kecamatan, berapa total luas dan jumlah produksi, masa berlaku dan jenis mineral tersebut. Tampilan halaman peta pada client ditunjukkan seperti pada Gambar 26. Gambar 23 Halaman peta kandungan mineral pada client 9) Proses pencarian kecamatan Pada user client terdapat fiur pencarian kecamatan. Pada header di semua halaman client terdapat form pencarian kecamatan yang berada di sebelah kanan. Form tersebut ditunjukkan pada Gambar 24. Gambar 24 Form pencarian kecamatan Apabila sudah memasukkan kata kunci lalu tekan enter maka akan tampil kecamatan sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan. Misalkan memasukkan kata kunci mojo, maka akan muncul seperti pada Gambar 25. Gambar 26 Halaman peta produksi Cinderatama pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 16 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 08, No. 02, Tahun 2016 11) Proses lihat data produksi bentuk tabel Dalam melihat data produksi selain dalam bentuk peta, juga bisa dalam bentuk tabel. Dengan cara pilih tab Daftar Kecamatan atau daftar Perusahaan yang berada di atas peta tersebut yang seperti ditunjukkan pada Gambar 26. Misalnya kita pilih tab Daftra Kecamatan maka akan muncul sebuah tabel yang ditunjukkan pada Gambar 27. 1. Sistem Informasi ini dapat memvisualisasikan data numerik kandungan mineral dan batuan, hasil eksplorasi yang dilakukan oleh pengusaha di area kabupaten Kediri ke dalam bentuk peta. Untuk mempermudah dalam menampilkan peta, sistem informasi ini mengambil peta dari google maps. 2. Sistem Informasi ini dapat menampilkan penjelasan tentang mineral, bahan galian, perizinan dan lain – lain. 3. Dalam membangun “Sistem Informasi Visualisasi Tingkat Produksi Mineral Dan Batuan Berbasis GIS” ini menggunakan Framework CodeIgniter, bahasa pemrograman PHP dan MySql dan telah diuji menggunakan software Mozilla Firefox. REFERENSI [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] Gambar 27 Data produksi bentuk tabel V. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuat “Sistem Informasi Visualisasi kandungan mineral dan batuan berbasis GIS” antara lain : pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548–4710 [14] [15] [16] [17] Bin Ladjamudin,A.B. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. GIS (Geographic Information System). (Online), (http://integrasiautama.com/gis-geographic-information-system/), 28 Juni 2016 Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Pengertian Google Maps Api. (Online), (http://blog.xinthinx.us/2010/06/pengertian-google-maps-api.html), 28 Juni 2016 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1980 Tentang Penggolongan Bahan-bahan Galian. (Online), (http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_27_80.htm), 11 Mei 2016. Perbedaan Longitude dan Latitude. (Online), (http://geograph88.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-longitude-danlatitude.html), 28 Juni 2016 Peta geologi. (Online), (http://hazibullahtambangpertambangan.blogspot.co.id/2014/06/pengenalan-map-info.html), 28 Juni 2016. Profil Kab. Kediri. (Online), (http://kedirikab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&i d=1526&Itemid=987), 28 Juni 2016 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 Tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan. (Online), (http://www.bpn.go.id/Publikasi/Peraturan-Perundangan/UndangUndang/undang-undang-nomor-11-tahun-1967-917), 11 Mei 2016. Cinderatama: Sistem Informasi Visualisasi Tingkat …