disini

advertisement
PENELITIAN
PENELITIAN, UNTUK APA?
Apa yang membuat siswa SD
berperilaku demikian?
•
•
•
•
Pengaruh media massa?
Pengaruh lingkungan?
Pengaruh sekolah?
Pengaruh biologis?
Bagaimana anda meyakini jawaban
anda benar-benar benar?
Perlu cara mencari
jawaban yang benar
(Sumber: somewhere on the internet)
PERLU METODE
Bagaimana caranya untuk
mengetahui rasa minuman ini?
• Observasi?
• Wawancara pembuatnya?
• Diminum?
Sikap terhadap Presiden?
Atasan
Kantor
• Motivasi kerja
• Penyebab stress
• Teman
• Masalah lainnya
Keluarga
Aguste Comte (1798–1857)
• The Positive Philosophy (1971)
• Comte mencari tahu bagaiman mendapatkan kebenaran
dalam “social world”
• Comte menerapkan cara ilmiah untuk memahami hukum
alam (tentang social world) berdasarakan fakta yang dapat
diobervasi & dibuktikan
• Ilmu harus dibangun berdasarkaan fakta konkret
berdasarakan pengamatan empiris
• Semuanya harus dapat di ukur
• Ide Comte berlanjut di Jerman. Pada awal
abad 20an, sekelompok ilmuwan “Vienna
Circle”, mengembangkan paham “logical
positivism”
• Logical positivism lahir sebagai bentuk
penolakan terhadap metafisik.
• Kontribusi logical positivism antara lain:
• Verifikasi mutlak dilakukan untuk membangun
ilmu pengetahuan
• Pendekatan verifikasi induktif
Karl Popper (1902)
• Karl Popper menentang verifikasi induktif
• Popper memperkenalkan pendekatan falsifikasi
deduktif
• Popper meletakkan penalaran induktif pada
tataran awal, pra ilmiah dalam rangkah pengujian
deduktif
• Teori adalah produk intelektual manusia, yang
harus terus diuji untuk membangun ilmu
pengetahuan yang mapan
• Method refers to the range of techniques that
are available to us to collect evidence about the
social world
• Methodology, however, concerns the research
strategy as a whole, including as Seale (1998)
notes, ‘the political, theoretical and philosophical
implications of making choices of method when
doing research’.
• According to Bryman (1988, p.4), a paradigm is ‘a cluster of beliefs
and dictates which for scientists in a particular discipline influence
what should be studied, how research should be done, how results
should be interpreted, and so on’. Essentially, then, a paradigm is a
set of assumptions about how the issue of concern to the researcher
should be studied.
• paradigma adalah ideologi dan praktik suatu komunitas ilmuwan
yang menganut suatu pandangan yag sama atas realitas, memiliki
seperangkat kriteria yang sama untuk menilai aktivitas, memiliki
seperangkat kriteria yang sama untuk menilai aktivitas penelitian,
dan menggunakan metoda serupa (Anderson)
• paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami
kompleksitas dunia nyata (Mulyana)
positivistik
Post-positivistik
Paradigma klasik
Behaviorisme, teori belajar sosial,
struktural fungsional, dsb
Kritis
konstruktivis
Paradigma alternatif
Neo-marxisme,
feminisme,
materialisme, penelitian
partisipatif (poststrukturalisme, postmodernisme, dsb)
Fenomenologi,
hermenutik,
interaksi simbolik,
konstruksi realitas.
Sifat ingin tahu manusia
“man is curious animal
Berfikir-nalar
pengetahuan
Mencari kebenaran
(berfilsafat)
Ontologis
Apa ?
Epistemologis
Bagiamana?
Aksiologis
Untuk apa?
ilmu
• Menurut Henry Mannaheim, penelitian dalam ilmu pengetahuan adalah:
“an inter-subjective, accurate, systematic analysis of determinate of body
empirical data, in order to discover recurring relationship among
phenomena”
• Menurut Kerlingdan Lee, Penelitian adalah investigasi yang sistematis,
terkendali, empiris, dan kritis dari suatu proposisi atau hipotesis
mengenai hubungan tertentu antarfenomena
• Penelitian adalah upaya untuk mencari kebenaran atas sesuatu
• Penelitian ilmiah merupakan penelitian yang mencari kebenaran
secara rasional dan empiris
• Jadi, penelitian bertujuan menemukan hubungan diantara fenomena
melalui analisis yang akurat dan sistematik terhadap data empiris.
• Bagaimana agar penelitian akurat, objektif, sistematis, empiris,
terkendali, dapat dibuktikan?
everiday research
•
•
•
•
•
•
•
Intuisi
Anggapan umum (common sense)
Tidak ada aturan (casual)
Dilakukan setiap saat
Pilih-pilih
Kebetulan
Fokus pada keputusan pribadi
scientific research
•
•
•
•
•
•
•
Berdasaran teori
Terstruktur
Ada aturan ketat yang sistematis
Terencana
Objektif, tidak memihak
Pemikiran ilmiah
Fokus pada pengetahuan tentang
realitas
Karakteristik metode ilmiah
• Bersifat publik
• Tergantung pada informasi yang tersedia secara bebas
• Riset harus menginformasikan metode risetnya kepada yang lain
• Terbuka terhadap koreksi dan verifikasi
• Objektif
• Aturan-aturan ekplisit dan prosedur mengikat penelitian
• Berhubungan dengan fakta-fakta daripada interpretasi
• Empirikal
• Penelitian lebih memerhatikan pada dunia yang dapat diketahui atau yang secara potensial dapat
diukur
• Menolak metafisikal dan penjelasan-penjelasan yang non-sensikal
• Konsep harus didefinisikan secara jelas
• Framing dan definisi operasional untuk memperjelas apa yang diteliti dan bagaimana menelitinya
• Sistematik dan kumulatif
• Review literatur ilmiah
• konsistensi
• Prediktif
• Memprediksi perilaku
• Kemampuan memprediksi fenomena atau peristiwa
Struktur penelitian ilmiah
Perumusan masalah
Kerangka pemikiran (landasan teori)
Deduksi hipotesis (kesimpulan yang
masih terus diuji)
Pengujian hipotesis (pencarian fakta)
Penarikan kesimpulan
Proses penelitian ilmiah
BAB I: PENDAHULUAN
• Pendahuluan berisi uraian ringkas tentang alasan ilmiah terkait
fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukan
signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah yang
disertai dengan data pendukung
• Latar belakang berisi:
o Gejala/fenomena yang diteliti dapat diangkat dari masalah teoretis atau
masalah praktis
o Argumentasi tentang pemilihan topic penelitian (menunjukan permasalahan
sebagai perbedaan antara konsep atau teori yang ada)
o Situasi yang melatarbelakangi penelitian atau masalah penelitian yang
menguarikan kelayakan suatu masalah untuk diteliti
• Rumusan Masalah
o Dinyatakan dengan jelas, tegas serta focus pada masalah yang akan diteliti
o Berorientasi pada teori yang digunakan (teori merukapakan body of
knowledge)
o Diakhiri dengan tanda Tanya (?)
o Rumusan masalah kemudian dijabarkan menjadi identifikasi masalah
• Tujuan masalah
Tujuan yang ingin dicapai dalam peroses penelitian yang terkait dengan
rumusan masalah penelitian. Tujuan penelitian merupakan upaya
pemecahan dan rencana jawaban terhadap masalah penelitian.
Karenanya merumuskan tujuan penelitian hendaknya dilakukan secara
singkat dan jelas
• Manfaat penelitian
Mengungkapkan secara spesifik manfaat yang berisi tentang
sumbangan/kontribusi positif yang terkait dengan hasil penelitian
o aspek teoretis: dengan menyebutkan kegunaan penelitian bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia akademis
o Aspek praktis: dengan menyebutkan kegunaan penelitian yang dapat
diterapkan dalam dunia praktis (subjek & objek)
• Tahapan penelitian
o Menguraikan tahap-tahap penelitian dimulai dari persiapan sampai
penyusunan laporan akhir
• Lokasi dan waktu penelitian
o Menjelaskan secara detail tentang lokasi dan waktu selama proses penelitian
berlangsung
• Ada ‘teknologi’ baru untuk berkomunikasi
• Bagaimanakah ‘proses’ adopsi tekonologi komunikasi tersebut?
• Bagaimana orang mengadopsi teknologi komunikasi tersebut?
Difusi inovasi
1.
2.
3.
4.
5.
Innovators: individu yang pertama kali mengadopsi inovasi.
Cirinya: petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas,
kemampuan ekonomi tinggi
Early Adopters: para perintis dalam penerimaan inovasi. Cirinya:
para teladan (pemuka pendapat), orang yang dihormati, akses di
dalam tinggi
Early Majority: para pengikut awal. Cirinya: penuh pertimbangan,
interaksi internal tinggi.
Late Majority: pengikut akhir dalam penerimaan inovasi. Cirinya:
skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi atau tekanan
social, terlalu hati-hati.
Laggards: kaum kolot/tradisional. Cirinya: tradisional, terisolasi,
wawasan terbatas, bukan opinion leaders,sumberdaya terbatas.
Elemen Pokok
1.
2.
3.
4.
Inovasi; gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang.
Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan
individu yang menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang
maka ia adalah inovasi untuk orang itu. Konsep ’baru’ dalam ide yang inovatif
tidak harus baru sama sekali.
Saluran komunikasi; ’alat’ untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari
sumber kepada penerima. Dalam memilih saluran komunikasi, sumber paling
tidakperlu memperhatikan (a) tujuan diadakannya komunikasi dan (b)
karakteristik penerima. Jika komunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan
suatu inovasi kepada khalayak yang banyak dan tersebar luas, maka saluran
komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah media massa. Tetapi
jika komunikasi dimaksudkan untuk mengubah sikap atau perilaku penerima
secara personal, maka saluran komunikasi yang paling tepat adalah saluran
interpersonal.
Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui
sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan
terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak
dimensi waktu terlihat dalam (a) proses pengambilan keputusan inovasi, (b)
keinovatifan seseorang: relatif lebih awal atau lebih lambat dalammenerima
inovasi, dan (c) kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.
Sistem sosial; kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat
dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan
bersama
Variabel yang berpengaruh terhadap tahapan difusi inovasi
tersebut mencakup
1.
2.
3.
4.
5.
atribut inovasi (perceived atrribute of innovasion),
jenis keputusan inovasi (type of innovation decisions),
saluran komunikasi (communication channels),
kondisi sistem sosial (nature of social system), dan
peran agen perubah (change agents).
Sementara itu tahapan dari proses pengambilan
keputusan inovasi mencakup
Knowledge
Persuasion
Decision
Implementation
Confirmation
1. Tahap Munculnya Pengetahuan (Knowledge) ketika seorang individu (atau unit pengambil
keputusan lainnya) diarahkan untuk memahami eksistensi dan keuntungan/manfaat dan
bagaimana suatu inovasi berfungsi
2. Tahap Persuasi (Persuasion) ketika seorang individu (atau unit pengambil keputusan lainnya)
membentuk sikap baik atau tidak baik
3. Tahap Keputusan (Decisions) muncul ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan
lainnya terlibat dalam aktivitas yang mengarah pada pemilihan adopsi atau penolakan sebuah
inovasi.
4. Tahapan Implementasi (Implementation), ketika sorang individu atau unit pengambil
keputusan lainnya menetapkan penggunaan suatu inovasi.
5. Tahapan Konfirmasi (Confirmation), ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan
lainnya mencari penguatan terhadap keputusan penerimaan atau penolakan inovasi yang
sudah dibuat sebelumnya.
Download