Konsep Transformasi Sistem

advertisement
Konsep Transformasi Sistem
M. Imam Alfie S.
Sudut Pandang Transformasi Sistem
•
•
•
•
Modernisasi
Pembangunan
Perubahan (Change)
Reformasi (Reform)
Sejarah Teori Modernisasi
(i) Lahirnya AS sebagai negara dominan pasca PD II
 Program Marshall Plan
(ii)Terjadinya perluasan gerakan komunis dunia
yang dipimpin oleh Uni Soviet
(iii)Lahirnya negara-negara merdeka di Asia, Afrika
dan Amerika Latin bantuan pembangunan
ekonomi dan politik untuk menghindari
pengaruh Uni Soviet
(iv) Tujuan : mengkaji permasalahan pembangunan
di dunia ketiga
Definisi Modernisasi
• Daniel Lerner: a systemic process involving
complementary changes in the demographic,
economic, political, communication, and cultural
sectors of a society
• Alex Inkeles dan Smith: anything which has more or
less recently replaced something which in the past
was the accepted way of doing things.
Asumsi-Asumsi Dasar Modernisasi
• Modernisasi merupakan proses bertahap  the
stages of economic growth (WW. Rostow)
masyarakat tradisional; prakondisi tinggal
landas; tinggal landas; kematangan
pertumbuhan; konsumsi massa tinggi
• merujuk pada pola ideal dari aturan sosial,
ekonomi, dan politik yang akan dicapai dan
diukur dari standar yang dimiliki negara-negara
yang telah maju
Konsekuensi Asumsi-Asumsi Dasar
Modernisasi
• sesuatu yang modern akan berubah seiring
standar yang juga berubah
• negara-negara Eropa dan Amerika Utara,
seperti dikatakan oleh Edward Shils, tidak
perlu bercita-cita untuk menjadi modern,
karena itu telah menjadi sifat yang secara
alami ada pada diri mereka.
• Modernisasi merupakan proses yang
unilinear (Riggs: Agraria » Industria)
Kritik terhadap Modernisasi
• La Palombara:
▫ adanya kecenderungan yang terjadi untuk mengubah
sistem ekonomi atau sosial yang telah terbentuk demi
kepentingan menciptakan sistem politik yang modern,
mengingat sistem politik yang “modern” tersebut
sebenarnya hanya dapat dilakukan di negara yang
memiliki masyarakat industri, dengan produksi barang
dan jasa per kapita yang tinggi
▫ konsep ini seringkali menggunakan standar normatif
yang dimiliki Anglo-Amerika
▫ konsep ini mengarah pada penciptaan teori evolusi
politik yang unilinear dan deterministik oleh dunia barat
Perubahan menuju Paradigma
Pembangunan
• Kritik terhadap modernisasi berujung pada munculnya
peristilahan baru, yaitu “Pembangunan”
• Bagaimanapun, pembangunan merupakan konsep
yang sulit didefinisikan, seperti dikatakan Uphof dan
Ilchman “...is probably one of the most depreciated
terms in social science literature, having been used
vastly more than it has been understood.”
• Sebagian mencoba mendefinisikannya seperti
Spengler: when an index of that which is deemed
desirable and relatively preferable increases in
magnitude
Deviasi akibat Ketiadaan Definisi
• Pembangunan pada dasarnya merupakan kritik
atas modernisasi yang menitikberatkan pada
aspek internal dari transformasi sistem di suatu
negara menjadi memperhatikan aspek eksternal
• Akan tetapi, ketiadaan definisi yang disepakati
menjadikan istilah “pembangunan” dianggap
ekuivalen dengan modernisasi
• Dalam konteks ilmu politik dan administrasi,
kemudian dikembangkan konsep
“pembangunan politik”
Pembangunan Politik
• Huntington dan Dominguez: Pembangunan politik
dalam perkembangannya lebih difokuskan semata
pada pembangunan menuju sesuatu dibandingkan
pada pembangunan atas sesuatu.
• Lebih lanjut, Huntington dan Dominguez membagi
istilah pembangunan politik ke dalam empat jenis:
▫
▫
▫
▫
Geografis
Derivatif
Teleologis
Fungsional
Faktor yang Mempengaruhi
Pembangunan Politik
• Apakah masalah-masalah dalam sistem politik datang
berurutan atau secara bersamaan. Dalam sistem politik,
terdapat empat masalah utama, yaitu state-building, nationbuilding, participation, dan distribution of welfare.
• Sumber daya yang dimiliki oleh sistem.
• Apakah sistem sosial berjalan beriringan dengan sistem
politik.
• Tingkat adaptabilitas sistem politik yang ada pada perubahan.
• Kreativitas elite politik dalam mengambil keputusan.
Modern dan Modernisasi
• Modern dianggap sinonim dengan stabilitas,
sementara modernisasi seringkali melahirkan
kondisi yang instabil.
• Menurut Huntington, ini terjadi karena political
gap antarnegara
• Modernisasi dan pembangunan memiliki dua
aspek: mobilisasi sosial dan pembangunan ekonomi
• Kedua aspek diperlukan untuk membuat
modernisasi berhasil
Teori Dependensia
• Modernisasi dan Pembangunan yang
dikembangkan negara maju ternyata berujung
pada ketergantungan negara-negara
berkembang pada negara-negara maju
• Pada akhirnya, terbentuklah capital
imperialism
• Jaguaribe: negara-negara berkembang bangkit
dari kolonialisme fisik menuju neokolonialisme
yang berbasis ekonomi
Perubahan (Change)
• Konsep perubahan lahir sebagai antitesis
modernisasi.
• Konsep perubahan merupakan alternatif
transformasi sistem yang dapat dilakukan negara
berkembang.
Perubahan (Change) – 2
Mittelman:
▫ Join global capitalism: penguatan ekonomi oleh negara,
akumulasi modal dari luar negeri, peningkatan kekuatan
produksi, mengandalkan investasi asing dan bantuan asing.
Akan tetapi cara ini riskan mengakibatkan ketidakseimbangan transaksi perdagangan dan utang luar negeri
yang besar.
▫ Withdrawing from global capitalism: eliminasi kekuatan
lama, metamorfosis proses produksi dengan inflasi rendah
dan menahan desakan pasar. Hal ini dilakukan oleh Cina
pada masa Mao Zedong periode 1949-1976.
▫ Weaving from global capitalism: membangun parpol dan
organ negara, mendorong transformasi rural, membangun
industri besar dan membangun kembali jaringan ekonomi
internasional. Hal ini dilakukan oleh Mozambik.
Reformasi (Reform)
• Khan (1981) : perubahan praktek, perilaku dan
struktur birokratik
• Quah (1976) dan Jresiat (1988) : menekankan pada
perubahan yang terproses untuk menghasilkan
efektivitas dan efisiensi birokrasi
• Beberapa elemen dalam pengertian reformasi
(administrasi) :
▫ perubahan perencanaan yang deliberatif bagi birokrasi
▫ sinonim dengan inovasi
▫ peningkatan efesiensi dan efektivitas birokrasi sebagai
outcome dari proses reformasi
▫ kebutuhan untuk menjawab perubahan yang cepat
dan kompleks dilihat dari sudut pandang lingkungan
organisasi
Strategi Reformasi (Administrasi)
• Restructuring
• Reengineering
Further Readings
Heady, Ferrel. Public Administration: a
Comparative Perspective. New York: Marcel
Dekker, Inc. 1996.
Otenyo, Eric E. & Nancy S. Lind. Comparative
Public Administration: The Essential
Readings. Amsterdam: Elsevier. 2006.
Steiss, Alan Walter. Strategic Management for
Public and Nonprofit Organizations, New York:
Marcel Dekker, Inc. 2003.
Modernisasi Rostow
High MassConsumption
Drive to
Maturity
Take-Off
Transitional
Stage
Traditional
Society
Subsistence
Barter
Agriculture
Diversification
Less Reliance to Import
Industrialization
Growing Investment
Political Change
Specialization
Surpluses
Infrastructure
Consumer Oriented
Service Sector Dominant
Download