PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DC-DC INTERLEAVED BUCK CONVERTER DENGAN KAPASITOR KOPLING Singgih Supramono 2210100157 Dosen Pembimbing Dedet Candra Riawan, ST.,M.Eng., Ph.D. Ir. Arif Musthofa, MT. Latar Belakang Ripple Arus Keluaran Besar 1 Tegangan Masukan Rendah Rasio Konversi Penurunan Tegangan DC Rendah Rugi-Rugi Daya Besar Akibat Pensaklaran atau Switching Interleaved Buck Converter Konvensional Interleaved Buck Converter dengan Kapasitor Kopling Tujuan Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan rangkaian DC-DC Interleaved Buck Converter dengan Kapasitor Kopling Merancang dan mengimplementasikan rangkaian DC-DC Interleaved Buck Converter dengan Kapasitor Kopling Membandingkan dan menganalisis unjuk kerja rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling dengan rangkaian DC-DC IBC Konvensional 2 Rangkaian DC-DC Interleaved Buck Converter Konvensional Gabungan dua buck converter secara paralel, dimana tegangan masukan serta tegangan keluarannya satu 3 Rangkaian DC-DC Interleaved Buck Converter dengan Kapasitor Kopling Gabungan dua buck converter secara paralel, dimana tegangan masukan serta tegangan keluarannya satu. Akan tetapi, dua switch atau saklar aktifnya dihubungkan seri dan kapasitor kopling ditambahkan pada rangkaian. Dua switch atau saklar aktif penyalaannya memiliki pergeseran 180π 4 Analisis Kondisi Tunak 5 Mode Operasi 1 Induktor 1 (L1) mengalami charge Persamaan matematis induktor 1 (L1) ππΏ1 π‘πβππππ = VS - VCB - Vo βππΏ1 π‘πβππππ = ππ − ππΆπ΅ − ππ πΏ1 π·π Induktor 2 (L2) mengalami discharge Persamaan matematis induktor 2 (L2) ππΏ2 π‘πππ πβππππ = −Vo π βππΏ2 π‘πππ πβππππ = − π 1 − π· π πΏ 2 Analisis Kondisi Tunak 6 Mode Operasi 2 Induktor 1 (L1) mengalami discharge Induktor 2 (L2) mengalami discharge Persamaan matematis induktor 1 (L1) Persamaan matematis induktor 2 (L2) ππΏ1 π‘πππ πβππππ = −Vo π βππΏ1 π‘πππ πβππππ = − πΏπ 1 − π· π 1 ππΏ2 π‘πππ πβππππ = −Vo π βππΏ2 π‘πππ πβππππ = − π 1 − π· π πΏ 2 Analisis Kondisi Tunak 7 Mode Operasi 3 Induktor 2 (L2) mengalami charge Induktor 1 (L1) mengalami discharge Persamaan matematis induktor 2 (L2) Persamaan matematis induktor 1 (L1) ππΏ2 π‘πβππππ = VCB −Vo βππΏ2 (π‘πβππππ ) = (ππΆπ΅ −ππ ) πΏ2 ππΏ1 π‘πππ πβππππ = −Vo π·π π βππΏ1 π‘πππ πβππππ = − πΏπ 1 − π· π 1 Persamaan matematis induktor 1 (L1) ππΏ1 π‘πππ πβππππ = −Vo π βππΏ1 π‘πππ πβππππ = − πΏπ 1 − π· π 1 Analisis Kondisi Tunak Mode Operasi 4 Mode operasi 4 ini memiliki prinsip kerja yang sama dengan mode operasi 2 yang telah dijelaskan sebelumnya Mode operasi 4 ini memiliki prinsip kerja yang sama dengan mode operasi 2 yang telah dijelaskan sebelumnya 8 Bentuk Gelombang Operasi 9 Berdasarkan 4 mode operasi yang telah dijelaskan sebelumnya didapatkan bentuk gelombang tegangan dan arus seluruh komponen selama satu periode Blok Diagram Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling 10 Parameter Perancangan Parameter Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling Parameter Daya Keluaran Nilai 24 Watt Tegangan Masukan 60 V Tegangan Keluaran 12 V Beban Resistansi 6Ω Frekuensi Switching 20 kHz Ripple Arus Induktor 35 % Ripple Kapasitor Kopling 0.75 % Ripple Kapasitor Keluaran 0.1 % 11 Rasio Konversi DC 12 Penentuan Nilai Duty Cycle (D) ππ 12 π· =2× =2× = 0.4 ππ 60 Penentuan Nilai Rasio Konversi Penurunan (M) π· 0.4 π= = = 0.2 2 2 Parameter LC filter 13 Penentuan Nilai Induktor 1 (πΏ1 ) dan Induktor 2 (πΏ2 ) πΌπ 2 πΌπΏ = = = 1 A 2 2 βπΌπΏ = ππππ πππ‘ππ π ππππππ (%) × πΌπΏ × 2 = 0.35 × 1 × 2 = 0.7 A πΏ2 = πΏ1 = π ( 2π − ππ ) × π· βππΏ × π 60 ( 2 − 12) × 0.4 = = 514.29 ππ» 0.7 × 20000 Parameter LC filter Penentuan Nilai Kapasitor Keluaran (πΆπ ) ππΆπ = ππ = 12 π βππΆπ = ππππ πππ‘ππ π ππππππ % × ππΆπ × 2 = 0.1% × 12 × 2 = 0.024 V πΆπ = π· 0.5ππ − ππ 0.4 0.5 × 60 − 12 = 4βππΆπ πΏπ 2 4 × 0.024 × 514.29 × 10−6 × 20000 2 = 364.58 ππΉ 14 Penentuan Nilai Kapasitor Kopling (πΆπ΅ ) ππΆπ΅ = ππ 60 = = 30 V 2 2 0.75 × 30 × 2 = 0.45 V βππΆπ΅ = ππππ πππ‘ππ π ππππππ(%) × ππΆπ΅ × 2 = 100 πΆπ΅ = πΌπ × π· 2 × 0.4 = = 44.44 ππΉ 2 × βππΆπ΅ × π 2 × 0.45 × 20000 15 Nilai Komponen Nilai Komponen Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling Komponen Perhitungan Real Kapasitor Kopling 44.44 ππΉ 47 ππΉ Induktor 1 514.29 ππ» 598.1 ππ» Induktor 2 514.29 ππ» 605.5 ππ» Kapasitor Keluaran 364.58 ππΉ 400 ππΉ Beban Resistansi 6Ω 6Ω Mosfet 1 & 2 500 V, 20 A Dioda 1 & 2 600V, 10A 16 Gambar Rangkaian Simulasi Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling pada simulasi 17 Gambar Implementasi Rangkaian Implementasi Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling Induktor 2 Dioda 1 Dioda 2 Induktor 1 Kapasitor Keluaran Mosfet 2 Mosfet 1 Kapasitor Kopling 18 Gambar Implementasi Rangkaian Implementasi Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling Secara Keseluruhan POWER SUPPLY 18 VOLT INPUT POWER SUPPLY 60V IBC dengan KAPASITOR KOPLING BEBAN RESISTANSI OPTOCOUPLER & TRANSISTOR GATE DRIVER LCD & KEYPAD MIKROKONTROLER IBC KONVENSIONAL RANGKAIAN SNUBBER 19 Pengujian Desain dan Simulasi 20 Gambar Gelombang Tegangan dan Arus dari Komponen Hasil Pengujian Desain dan Simulasi Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling πΌπ·1 πΌπ1 ππ1 ππ·1 πΌπ2 πΌπ·2 ππ2 πΌπΆπ΅ ππΆπ΅ ππ·2 (Dioda 1 & 2) (Saklar 1 & 2) πΌπΏ2 πΌπΏ1 (Arus Induktor 1 & 2) (Kapasitor Kopling ) Parameter pengujian : Tegangan Masukan 60V, Beban Resistansi 6β¦, Duty Cycle 40% Pengujian Simulasi terhadap Perubahan Beban Tabel Hasil Pengujian Simulasi Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling terhadap Perubahan Beban (V) π°ππ (mA) π½πππ π°πππ (A) 60 401 12.01 60 323 60 π½ππ (Watt) π·πππ (Watt) Beban (β¦) π·πππ 2.002 24.06 24.044 6 100 12.01 1.601 19.38 19.23 7.5 80 243 12.01 1.201 14.58 14.42 10 60 60 162 12.01 0.801 9.72 9.62 15 40 60 80.4 12.01 0.400 4.824 4.804 30 20 (V) π·ππ (%) Data hasil simulasi ternyata tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai efisiensi karena semua komponen didalam simulasi berada pada kondisi ideal 21 Pengujian Simulasi terhadap Perubahan Beban Gambar hasil Pengujian Simulasi Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling terhadap Perubahan Beban πππ’π‘ πΌππ’π‘ πΌππ Pada kondisi daya keluaran 100 % atau beban resistansi 6 β¦ 22 Pengujian Simulasi terhadap Perubahan Duty Cycle Tabel Hasil Pengujian Simulasi Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling terhadap Perubahan Duty Cycle Duty Cycle (%) π½ππ 10 15 20 25 30 35 40 45 50 π½πππ (V) π°ππ (mA) π½πππ π°πππ (A) Teori (V) 60 60 60 60 60 60 60 60 60 24.99 55.9 100 156 225 306 405 506 626 3 4.5 6 7.5 9 10.5 12 13.5 15 0.5 0.75 1 1.25 1.5 1.75 2 2.25 2.5 3 4.5 6 7.5 9 10.5 12 13.5 15 (V) Error (%) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Duty cycle dinaikkan maka tegangan keluaran akan semakin besar. Selain itu, error tegangan keluaran bernilai nol pada semua duty cycle 23 Pengujian Simulasi terhadap Perubahan Duty Cycle Gambar hasil Pengujian Simulasi Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling terhadap Perubahan Duty Cycle πππ’π‘ πΌππ’π‘ πΌππ Pada saat duty cycle 40 % 24 Pengujian Desain dan Implementasi Gambar Gelombang Tegangan dan Arus dari Komponen Hasil Pengujian Desain dan Implementasi Prototype Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling (Saklar 1 & 2) (Dioda 1 & 2) (Arus Induktor 1 & 2) Parameter pengujian : Tegangan Masukan 60V, Beban Resistansi 6β¦, Duty Cycle 40% (Kapasitor Kopling) 25 Pengujian Desain dan Implementasi Gambar Gelombang Tegangan dan Arus dari Komponen Hasil Pengujian Desain dan Implementasi Prototype Rangkaian DC-DC IBC Konvensional 26 (Arus Induktor 1 & 2 ) (Saklar 1 & 2) (Dioda 1 & 2) Parameter pengujian : Tegangan Masukan 60V, Beban Resistansi 6 β¦, Duty Cycle 20 % Analisis Rugi-Rugi Pensaklaran 27 Gambar Gelombang Tegangan dan Arus Saklar atau Switch 1 dan 2 Prototype Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling ππ1 0.5ππ πΌπ1 ππ2 πΌπ1 Sebelum di “ ON ” Setelah di “ OFF ” 0.5ππ ππ Analisis Rugi-Rugi Pensaklaran Gambar Gelombang Tegangan dan Arus Saklar atau Switch 1 dan 2 Prototype Rangkaian DC-DC IBC Konvensional ππ1 πΌπ1 ππ ππ2 πΌπ2 ππ 28 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Beban Tabel Hasil Pengujian Prototype Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling terhadap Perubahan Beban π½ππ (V) π°ππ (mA) π½πππ (V) π°πππ (A) π·ππ π·πππ (Watt) (Watt) Beban (β¦) π·πππ (%) Eff (%) 60 495 12.2 2.1 29.7 6 100 86.26 60 386 12 1.67 23.16 20.04 7.5 80 86.53 60 292 12.1 1.27 17.52 15.37 10 60 87.71 60 190 11.9 0.846 11.4 10.07 15 40 88.31 60 101 12 0.434 6.06 5.21 30 20 85.94 25.62 Nilai efisiensi dari prototype yang tertinggi adalah 88.31 % yang terjadi pada daya keluaran 40 %. Sedangkan nilai efisiensi yang terendah adalah 85.94 % yang terjadi pada daya keluaran 20 %. 29 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Beban Grafik Daya Keluaran terhadap Efisiensi dari Prototype Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling Grafik efisiensi merupakan grafik hasil regresi 30 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Beban Gambar Hasil Pengujian Prototype Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling saat Daya Keluaran 100 % πππ πΌππ’π‘ πππ’π‘ πΌππ 31 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Beban Tabel Hasil Pengujian Prototype Rangkaian DC-DC IBC Konvensional terhadap Perubahan Beban π½ππ (V) π°ππ (mA) π½πππ (V) π°πππ (A) π·ππ (Watt) π·πππ (Watt) Beban (β¦) π·πππ (%) Eff (%) 60.1 540 12 2.19 32.45 26.28 6 100 80.98 59.9 426 12 1.73 25.52 20.76 7.5 80 81.36 60 328 12 1.35 19.68 16.2 10 60 82.32 60 251 12 0.97 15.06 11.64 15 40 77.29 59.9 149 12 0.561 8.93 6.73 30 20 75.43 Nilai efisiensi yang tertinggi adalah 82.32 % yang terjadi pada daya keluaran 60 %. Sedangkan nilai efisiensi yang terendah adalah 75.43 % yang terjadi pada daya keluaran 20 % 32 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Beban Grafik Daya Keluaran terhadap Efisiensi dari Prototype IBC dengan Kapasitor Kopling dan Prototype IBC Konvensional Nilai efisiensi dari prototype rangkaian DC-DC IBC Konvensional lebih rendah daripada nilai efisiensi dari prototype rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling pada daya keluaran yang sama 33 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Beban Gambar Hasil Pengujian Prototype Rangkaian DC-DC IBC Konvensional saat Daya Keluaran 60 % πΌππ πππ πππ’π‘ πΌππ’π‘ 34 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Duty Cycle Tabel Hasil Pengujian Prototype Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling terhadap Perubahan Duty Cycle Duty Cycle (%) Vin 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Vout (V) Iin (mA) Vout Iout (A) Teori/Simulasi (V) 60 60 60 60 60 60 60 60 60 82.3 116 172 259 266 328 386 562 698 1.37 3.45 5.41 7.06 8.41 10 11.5 13 14.7 0.237 0.592 0.922 1.2 1.43 1.67 1.97 2.17 2.45 3 4.5 6 7.5 9 10.5 12 13.5 15 (V) Error (%) 54.33 23.33 9.83 5.87 6.55 4.76 4.17 3.7 2 Duty cycle dinaikkan maka tegangan keluaran semakin besar. Akan tetapi, error tegangan keluaran semakin kecil 35 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Duty Cycle 36 Grafik Duty Cycle terhadap Tegangan Keluaran Hasil Pengujian Simulasi dan Prototype Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Duty Cycle Gambar Hasil Pengujian Prototype Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling saat Duty Cycle 40 % πππ πΌππ’π‘ πππ’π‘ πΌππ 37 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Duty Cycle Tabel Hasil Pengujian Prototype Rangkaian DC-DC IBC Konvensional terhadap Perubahan Duty Cycle Duty Cycle (%) Vin (V) Iin (A) Vout (V) Iout (A) Vout Teori (V) Error (%) 10 15 20 25 30 35 40 45 50 60 60 60 60 60 60 60 60 60 0.150 288 0.534 0.800 1.10 1.49 1.91 2.34 2.89 5.12 8.37 11.8 14.9 17.6 20.5 23.7 26.7 29.7 0.953 1.57 2.07 2.59 3.15 3.69 4.20 4.72 5.27 6 9 12 15 18 21 24 27 30 14.67 7 1.67 0.67 2.22 2.38 1.25 1.11 1 Nilai error tegangan keluaran sangat kecil. Hal ini disebabkan karena prototype rangkaian DC-DC IBC Konvensional dilengkapi dengan rangkaian snubber 38 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Duty Cycle Grafik Duty Cycle terhadap Tegangan Keluaran Hasil Pengujian Prototype IBC dengan Kapasitor Kopling dan Prototype IBC Konvensional Nilai tegangan keluaran dari prototype rangkaian DC-DC IBC Konvensional dua kali lebih besar daripada nilai tegangan keluaran dari prototype rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling pada duty cycle yang sama 39 Pengujian Implementasi terhadap Perubahan Duty Cycle Gambar Hasil Pengujian Prototype Rangkaian DC-DC IBC Konvensional saat Duty Cycle 25 % πππ’π‘ πππ πΌππ’π‘ πΌππ 40 Kesimpulan 41 ο Nilai tegangan pada semua komponen dari rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling bernilai setengah dari tegangan masukan saat saklar atau switch 2 belum di “on”-kan dan setelah di “off “-kan ketika beroperasi dengan duty cycle ≤ 50%. Akibatnya, rugi-rugi dari rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling dapat direduksi. ο Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada rangkaian DC-DC IBC Konvensional. Hasil pengujian didapatkan efisiensi dari prototype rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling yang tertinggi sebesar 88.31 %. Sedangkan efisiensi dari prototype rangkaian DC-DC IBC Konvensional yang tertinggi sebesar 82.32 %. ο Rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling memiliki rasio konversi penurunan tegangan DC lebih tinggi daripada rasio konversi penurunan tegangan DC dari rangkaian DC-DC IBC Konvensional pada duty cycle yang sama. Hasil pengujian pada duty cycle 40 % dan tegangan masukan 60 V, didapatkan nilai tegangan keluaran dari prototype rangkaian DC-DC IBC dengan Kapasitor Kopling sebesar 11.5V. Sedangkan tegangan keluaran dari prototype rangkaian DC-DC IBC Konvensional sebesar 23.7 V.