PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DAN OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016 Cici Ridha Bestari1, Nora Susanti2, Yesmira Syamra2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] 1 ABSTRACT This study aims to determine the effect of firm size, profitability, the size of public accounting firm (KAP) and audit opinion on audit delay in manufacturing companies in the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange. The result of the research shows that: 1) firm size does not affect audit delay in manufacturing company of consumer goods industry sector listed in Indonesia Stock Exchange, this is proved by t count value which is negative as 1,715> ttable equal to 1,98282. 2) Profitability has no effect on audit delay in manufacturing company of consumer goods industry sector listed in Indonesia Stock Exchange, this is proved by t count value which is negative signified 0,571 <ttabel 1,98282 and value of sig equal (0,89)> (0 , 05). 3) The size of public accounting firm (KAP) the effect on audit delay on the manufacturing company of the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange, this is evidenced by the t counted negative value of 4.371> t tabel 1.98282 and the sig value of (0.000) <(0.05). 4) Audit opinion does not have an effect on audit delay in manufacturing company of consumer goods industry sector listed in Indonesia Stock Exchange, this is proved by t count value of 0,150 <t tabel 1,98282 and value of sig (0,881)> (0,05). Keywords : Audit delay, Firm size, profitability, Size of public accounting firm, Audit opinion dalam PENDAHULUAN Laporan merupakan penting keuangan sesuatu untuk perusahaan yang sangat keberlangsungan terutama pengambilan sehingga disampaikan informasi dalam keputusan, yang laporan keuangan tersebut harus berkualitas. perusahaan Nilai dari informasi tersebut yang sudah go public, karena laporan tidak lagi bermanfaat jika laporan keuangan sumber keuangan yang disampaikan tidak informasi yang berperan penting tepat waktu dan akurat, karena nilai merupakan ketepatan waktu pelaporan keuangan laporan keuangan yang telah diaudit sangat penting bagi kemanfaatan oleh akuntan publik. Keterlambatan laporan keuangan publikasi laporan keuangan bisa Palmon dalam Givoly Lestari dan (2010) khususnya bagi perusahaan yang mengindikasikan Saat ini perkembangan pasar modal Kewajiban penyampaian masalah dalam laporan keuangan emiten. sudah go public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. adanya di Indonesia mengalami kemajuan pesat dengan semakin laporan keuangan berkala telah di meningkatnya atur dalam keputusan Ketua Badan perusahaan publik membuat proses Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) ketepatan waktu penyajian laporan No.KEP-36/PM/2003 peraturan No. auditan X.K.2 mengatakan bahwa laporan mudah keuangan tahunan harus disertai Hambatan dengan laporan Akuntan dengan ketepatan waktu ini sesuai dengan pendapat dan standar pemeriksaan akuntan publik BAPEPAM terutama pada standar ketiga bahwa selambat-lambatnya pada akhir bulan audit dilaksanakan dengan penuh ketiga kecermatan yang disampaikan lazim kepada setelah tanggal laporan perkembangan menjadi semakin tidak Rachmawati dalam dan (2008). penyampaian ketelitian serta keuangan tahunan. Batas waktu 90 pengumpulan alat-alat pembuktian hari yang diberikan adalah rentang yang memadai Laksito (2013). waktu bagi menyampaikan perusahaan laporan untuk Permintaan akan audit laporan keuangan keuangan semakin meningkat serta tahunan yang telah diaudit kepada memungkinkan publik, dihitung sejak tanggal tutup membutuhkan waktu yang cukup buku tahunan perusahaan sampai lama untuk menyelesaikan proses tanggal penyerahan kepada badan audit pengawas pasar modal. Salah satu keterlambatan kewajiban perusahaan yang telah mempublikasikan laporan keuangan sudah auditan. terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah mempublikasikan sehingga perusahaan Selain akuntan sering waktu itu, agar publik terjadi dalam kendala dapat mempublikasikan laporan keuangan buku hingga tanggal yang tertera kepada dan pada laporan auditor independen. adalah Umumnya nilai informasi laporan bergantung pada ketepatan waktu keuangan akan menurun sejalan auditor dengan semakin panjangnya waktu masyarakat kepada umum BAPEPAM dalam menyelesaikan auditnya. yang Penelitian yang dilakukan oleh diperlukan memeriksa auditor laporan untuk keuangan. Aryati dan Theresia dalam Pramesti Perusahaan dengan jenis manufaktur (2012) menjelaskan bahwa audit biasanya memiliki rentang waktu delay pelaporan laporan keuangan (audit adalah penyelesaian rentang waktu pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, yang di delay) yang lebih panjang. METODE PENELITIAN ukur berdasarkan lamanya waktu Penelitian ini tergolong atau hari yang dibutuhkan untuk penelitian deskriptif dan asosiatif memperoleh auditor dengan laporan karena penelitian ini menerangkan keuangan tahuanan perusahaan, sejak suatu gejala, peristiwa atau kejadian tanggal tutup tahun buku perusahaan yang telah terjadi serta menentukan yaitu 31 Desember sampai tanggal ada tidaknya pengaruh suatu variabel yang tertera pada laporan auditor bebas independen. profitabilitas, opini audit dan ukuran independen laporan atas audit Interval waktu dari tanggal tutup buku pendekatan (ukuran kantor kuantitatif, perusahaan, akuntan publik) terhadap laporan keuangan tahunan variabel terikat (audit delay) dimana sampai dengan tanggal yang tertera hasil penelitian ini dinyatakan dalam di bentuk angka. laporan auditor independen disebut dengan audit report lag atau dalam beberapa penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan dinyatakan sebagai audit delay Afify manufaktur sektor industri barang dalam Rasmini konsumsi yang terdaftar di Bursa (2015). Dimana audit delay ini Efek Indonesia (BEI) periode 2012- diukur dari tanggal penutupan tahun 2016 yaitu sebanyak 37 perusahaan. Primantara dan Teknik pengambilan sampel yang 089) > (0,05), disimpulkan t hitung < digunakan ini ttabel menandakan bahwa variabel adalah purposive sampling, yaitu X1 yaitu ukuran perusahaan tidak teknik penentuan sampel dengan memiliki kontribusi terhadap y pertimbangan (audit delay), artinya H0 diterima dalam penelitian tertentu Sugiyono (2012). Ha ditolak. HASIL PENELITIAN DAN analisa uji t di peroleh nilai t hitung PEMBAHASAN Penelitian model ini regresi 2. Untuk variable profitabilitas, hasil menggunakan linear berganda, yang bertanda negatif sebesar 0,571 < ttabel 1,98282 dan nilai sig dimana dalam uji regresi tersebut sebesar akan diuji pengaruh antara variabel profitabilitas independen kontribusi terhadap variabel dependen. (0,569) tidak terhadap > (0,05), memiliki y (audit delay), artinya H0 diterima Ha ditolak. Analisis Regresi Berganda 3. Untuk variable ukuran kantor Model persamaan linear berganda dalam peneltian ini adalah : di peroleh nilai nilai thitung yang Y = α + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 bertanda negatif sebesar 4,371 > ttabel 1,98282 dan nilai sig sebesar Y = 91,462 – 1,006 X1 - 0,64X2 – 12,068 X3 + 0,455 X4 Uji t Pengaruh (0,000) < (0,05), ukuran kantor akuntan publik (KAP) memiliki kontribusi masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi audit delay adalah : 1. Untuk akuntan publik, hasil analisa uji t variable terhadap y (audit delay), artinya H0 ditolak Ha diterima. 4. Untuk variable opini audit, hasil ukuran perusahaan, hasil analisa uji t di peroleh nilai thitung yang bertanda negatif sebesar 1,715 < t tabel 1,98282 dan nilai sig sebesar (0, analisa uji t di peroleh nilai nilai thitung sebesar 0,150 < t tabel 1,98282 dan nilai sig sebesar (0,881) > (0,05), variabel X4 yaitu opini audit tidak memiliki kontribusi terhadap y (audit delay), artinya KESIMPULAN H0 diterima Ha ditolak. Berdasarkan hasil penelitian Uji f Dimana nilai Ftabel sebesar 2,46 yang diperoleh (n-k) (k-1), (110-5) dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Ukuran perusahaan tidak (5-1). Berdasarkan hasil tabel diatas berpengaruh terhadap audit delay diketahui nilai Fhitung 5,426 dan nilai pada sig sebesar 0,001. Dengan Ftabel 2,46 sektor industri barang konsumsi maka diketahui nilai Fhitung 5,426 > yang terdaftar di Bursa Efek dari Ftabel 2,46 dan sig = 0,001 < Indonesia. Hal 0,05, secara (simultan) = perusahaan manufaktur ini dibuktikan bersama-sama dengan nilai t hitung yang bertanda perusahaan, negatif sebesar 1,715 > t tabel ukuran profitabiltas, ukuran KAP dan opini sebesar audit sebesar (0,900) > (0,05) artinya berpengaruh terhadap audit signifikan delay perusahaan manufaktur sektor industri barang 1,98282dan nilai sig H0 diterima Ha ditolak. 2. Profitabilitas tidak berpengaruh konsumsi yang terdaftar di Bursa terhadap audit delay pada Efek Indonesia. perusahaan manufaktur sektor Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil industri barang konsumsi yang penelitian terdaftar di Bursa Efek Indonesia. besarnya nilai RSquare adalah 0,171. Hal ini dibuktikan dengan hasil Hal ini berarti 17,10% audit delay penelitian perusahaan manufaktur industri bahwa nilai t hitung yang bertanda barang konsumsi yang terdaftar di negatif sebesar 0,571 < t tabel Bursa Efek Indonesia di pengaruhi 1,98282 dan nilai sig sebesar oleh (0,89) > (0,05) artinya H0 diterima ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran KAP dan opini yang menyatakan Ha ditolak. audit dan sisanya sebesar 82,90 % 3. Ukuran kantor akuntan publik dipengaruhi oleh variabel lain diluar (KAP) berpengaruh negatif dan penelitian. signifikan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek industri barang konsumsi yang Indonesia. Hal terdaftar di Bursa Efek Indonesia. dengan hasil ini dibuktikan penelitian manufaktur sektor yang Hal ini bisa dilihat nilai Fhitung menyatakan bahwa nilai t hitung 5,426 dan nilai sig sebesar 0,001. yang bertanda negatif sebesar Dengan Ftabel 2,69 maka diketahui 4,371 > ttabel 1,98282 dan nilai sig nilai Fhitung (5,426) > dari Ftabel sebesar (0,000) < (0,05) artinya 2,69 dan sig = 0,001 < H0 ditolak Ha diterima. artinya H0 ditolak dan Ha diterima. 4. Pada uji Likelihood rasio yaitu ukuran perusahaan = 0,05 Dapat disimpulkan bahwa ukuran (X1), perusahaan, profitabiltas, ukuran profitabilitas (X2) dan ukuran KAP dan opini audit secara kantor akuntan publik (X3) simultan berpengaruh signifikan audit delay (Y), terhadap audit delay perusahaan memiliki nilai X2hitung sebesar manufaktur sektor industri barang 0,012156 dan X2tabel sebesar 3,841 konsumsi yang terdaftar di Bursa dengan α = 0,05. Berarti kita Efek Indonesia. terhadap menerima menghilangkan salah satu variabel kedalam model karena X2hitung lebih kecil dari X2tabel. Artinya secara parsial atau individu variabel opini audit tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5. Ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran KAP dan opini audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit delay DAFTAR PUSTAKA Febrianty. 2011. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi. Vol 1(3), 294–320. Lestari, D. 2010. Analisis Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Audit Delay : Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di BEI. Skripsi Sarjana. Semarang: FEB UNDIP. Rachmawati, S. 2008. Pengaruh BEI. Jurnal Faktor Internal Dan Eksternal Sistem Pada Vol. 9 No. 1. Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Fakultas Ekonomi Primantara Akuntansi Teknologi dan Pengaruh Informasi, Rasmini. Jenis dan 2015. Industri, Universitas Indonesia.Vol 10 Spesialisasi Industri Auditor, No. 1 dan Opini Auditor Pada Audit Pramesti, D. 2012. Analisis Faktor- Delay. E-JurnalAkuntansi Fator Audit Delay Perusahaan Universitas Udayana. Vol 13, Mnufaktur Dan Finansial Di 1001–1028.