KELAYAKAN USAHA • Usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan sesuai dengan target yang telah ditetapkan • Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi beberapa kriteria kelayakan usaha, artinya jika dilihat dari segi bisnis,suatu usaha sebelum dijalankan harus dinilai pantas atautidak untuk dijalankan • . • Salah satu tujuan dilakukan studi kelayakan adalah untuk mencari jalan keluar agar dapat menimalkan hambatan dan risiko yang mungkin timbul di masa yang akan datang yang penuh dengan ketidakpastian • Studi kelayakan usaha dilakukan untuk mengidentifikasi masalah di masa yang akan datang sehingga dapat meminimalkan kemungkinan melesetnya hasil yang ingin dicapai dalam suatu investasi • Studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajarai secara mendalam tentang suatu kegiatan,usaha, atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tsb dijalankan. • Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek, setiap aspek harus memiliki standar nilai tertentu. • Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi aspek hukum, pasar dan pemasaran, keuangan, teknis/operasional, manajemen, ekonomi dan sosial, serta dampak lingkungan. • Untuk menilai semua aspek tsb perlu dibentuk semacam tim yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai bidang keahlian. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis Ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan : 1. 2. 3. 4. 5. Menghindari Resiko Keuangan Memudahkan Perencanaan Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan Memudahkan Pengawasan Memudahkan Pengendalian Pihak-pihak yang Berkepentingan 1. 2. 3. 4. 5. Pihak-pihak yang berkpentingan terhdap hasil studi kelayakan tsb adalah : Pemilik Usaha Lembaga Keuangan Pemerintah Msayarakat Luas Manajemen Aspek-aspek dalam Penilaian • Tahap-tahap dalam pembuatan dan penilaian studi kelayakan hendaknya dilakukan secara benar dan lengkap. Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan a.l : 1. Aspek Hukum Dalam aspek ini akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan,mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihakpihak yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen. • • • Dokumen yang diperlukan meliputi : Bentuk badan usaha serta keabsahannya dan untuk badan usaha tertentu seperti PT atau Yayasan harus disahkan oleh Departemen Kehakiman. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) • Perusahaan juga harus memiliki izin-izin tertentu sesuai dengan jenis bidang usaha perusahaan a.l : Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Izin Usaha Industri (SIUI) Izin Usaha Tambang Izin Usaha Perhotelan dan Pariwisata Izin Usaha Farmasi dan Rumah Sakit Izin Usaha Peternakan dan Pertanian Izin Domisili,dimana perusahaan/lokasi proyek berada Izin gangguan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Izin Tenaga kerja asing jika perusahaan menggunakan tenaga kerja asing. • a. b. c. d. Dokumen lain yang tidak kalah pentingnya : Bukti diri (KTP atau SIM) Sertifikat tanah Bukti Kepemilikan KendaraanBermotor (BPKB) Surat-surat atau sertifikat lainnya yang dianggap perlu. 2. Aspek Pasar dan Pemasaran hal-hal yang perlu dijabarkan adalah : a. Ada tidaknya pasar (konsumen calon pembeli) b. Jika ada, seberapa besar pasar yang ada (pasar nyata dan pasar potensial) c. Bagaimana peta kondisi pesaing terutama untuk produk sejenis sekarang d. Bagaimana perilaku konsumen (selera & kebiasaan) e. Strategi apa yang harus dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang ada sekarang dan yang akan datang • 1. 2. • a. b. c. d. Untuk mengetahui ada tidaknya pasar perlu riset pasar dengan cara : Terjun langsung kelapangan melalui observasi, wawancara, maupun kuesioner. Mengumpulkan data dari berbagai sumber. Setelah diketahui pasar nyata dan potensi pasar yang ada barulah disusun strategi pemasarannya yg meliputi : Strategi produk Strategi harga Strategi lokasi dan distribusi Strategi promosi 3. Aspek Keuangan Pada aspek ini digambarkan jumlah investasi, biaya-biaya dan pendapatan yang akan diperoleh, dengan membuat cash flow dan menilai jumlah kebutuhan investasi. Metode penilaian yang diguakan a.l : Payback Period ; merupakan teknik penilaian terhdapjangka waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. artinya, seberapa lama uang yang diinvestasikan itu akan kembali. Average Rate of Return; merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara rata-rat laba sebelum pajak (EAT) dengan rata-rata investasi Net Present Value atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV Kas bersih (PV of proceed) dengan PV investasi (capital outlays) selama umur investasi. Selisih antara kedua PV tsb dikenal dengan Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) : merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasili ntern. Profitability Index (PI) atau benefit and cost ratio(B/C Ratio) Break Even Point Serta rasio-rasio keuangan 4. Aspek Teknis/Operasi Pada aspek teknis atau operasi yang akan digambarkan secaralengkap adalah mengenai : a. Lokasi usaha,baik kantor pusat, cabang,pabrik atau gudang (penelitian mengenai lokasi meliputi berbagai pertimbangan, apakah harus dekat pasar, bahan baku, tenaga kerja,pemerintahan,lembaga keuangan,pelabuhan atau pertimbangan lainnya) b. Penentuan layout gedung, mesin, dan peralatan, serta layout ruangan sampai pada usaha perluasan selanjutnya c. Teknologi yang akan padat modal,jika menggunakan padat karya,maka akan memberikan kesempatan kerja, namun jika padat modal justru sebaliknya. 5. a. b. c. d. Aspek Manajemen/Organisasi Pada aspek ini yang perlu diteliti dan dinilai : Pemilik usaha (jumlah dan komposisi modal) Pengelola usaha (manajemen) dengan jumlah serta kualifikasi (pendidikan dan pengalaman) Struktur organisasi yang ada sekarang,serta gambaran mengenai jabatan. Rencana kerja seperti pencapaian target,sasaran,dan tujuan 6. Aspek Ekonomi Sosial Gambaran dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek tsb dijalankan. Dampak ekonomi menggambarkan : a. Jumlah tenaga kerja yang tertampung, baik yang bekerja di pabrik ataupun masyarakat di luar lokasi pabrik. b. Peningkatan pendapatan masyarakat a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. Dampak sosial yang mucul akibat adanya usaha berupa tersedianya sarana dan prasarana a.l : Pembangunan jalan Pembangunan jembatan Penerangan Sarana telepon Sarana air minum Tempat Kesehatan Lembaga pendidikan Sarana olahraga Sarana ibadah Sarana lainnya. 7. Aspek Dampak Lingkungan Analisis yang paling dibutuhkan pada saat inikarena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak sangat besar terhadap lingkungan disekitarnya. Yang perlu diperhatikan adalah sbb: a. Tehadap tanah b. Terhadap air c. Trhadap udara d. Terhdap kesehatan manusia • Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora, dan fauna yang ada disekitar usaha secara keseluruhan.