BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mesin-mesin non-konvensional di bidang industri sekarang ini sudah berkembang semakin pesat. Material yang digunakan semakin keras dan ulet sehingga semakin susah dikerjakan menggunakan mesin konvensional. Mesin non-konvensional dapat digunakan untuk beberapa material yang susah dikerjakan oleh mesin konvensional terkait dengan kekerasan dan keuletan bahan. Salah satu mesin non-konvensional adalah Electro Chemical Machining (ECM). ECM ini digunakan untuk memproses berbagai jenis material yang bersifat konduktor listrik. ECM didasarkan pada proses anodic dissolution dalam elektrolisis (Tlusty, 2000). Proses tersebut menggunakan prinsip Faraday, jika ada dua logam elektrode direndam dalam larutan elektrolit dan dihubungkan dengan sumber arus DC, maka partikel logam akan terlepas dari anode dan kemudian akan melekat ke cathode. Aliran elektrolit yang cukup kuat akan mencegah partikel logam melekat pada cathode dan akan membuang partikel – partikel tersebut dari area pemesinan. Selain digunakan di bidang manufaktur, ECM juga digunakan dalam bidang biomaterial. Salah satunya adalah pembuatan multi-layered microfilter. Multi-layered microfilter berfungsi untuk memisahkan kotoran seperti urea, uric acid, dan creatine dari kandungan darah. Multi-layered microfilter dulunya dibuat dengan metode etching, yaitu menggunakan larutan asam kuat sehingga cenderung berbahaya dan tidak ramah lingkungan (Chen, 2004). Etching juga menghasilkan uap yang beracun (Kang, 2008). Pembuatan multi-layered microfilter dapat menggunakan metode ECM karena prosesnya menggunakan larutan elektrolit yang tidak berbahaya dan dapat menghasilkan produk dengan bentuk yang komplek. 1 2 Pada proses ECM ada beberapa parameter yang dapat mempengaruhi hasil permesinan yaitu feed rate, tegangan, dan arah laju elektrolit. Mesin ECM membutuhkan daya yang tinggi dalam melakukan permesinan, untuk menghemat penggunaan daya dapat dilakukan penelitian terhadap pengaruh feed rate dan arah laju aliran dengan menggunakan daya yang kecil. Feed rate berpengaruh terhadap jarak dan waktu permesinan, sehingga dapat mempengaruhi hasil permesinan ECM. Arah laju aliran berpengaruh terhadap arah pengikisan material, sehingga dapat mempengaruhi hasil permesinan. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana kepresisian dan efek pada hasil proses permesinan Electro Chemical Machining? 2. Bagaimana pengaruh tool elektroda dengan berbagai arah laju aliran terhadap hasil benda kerja? 3. Bagaimana pengaruh feed rate terhadap MRR (Material Removal Rate) benda kerja hasil permesinan? 4. Bagaimana pengaruh feed rate terhadap overcut benda kerja hasil permesinan? 5. Bagaimana pengaruh feed rate terhadap surface roughness benda kerja hasil permesinan? 6. Berapa feed rate optimal yang didapat dalam proses permesinan? 1.3 Batasan Masalah Pada penelitian ini, agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu meluas, maka diberikan batasan masalah sebagai berikut. 1. Percobaan ini menggunakan mesin ECM buatan sendiri dengan batasan kemampuan yang dimiliki mesin tersebut. 3 2. Cairan elektrolit yang digunakan adalah NaCl dengan aquades dengan perbandingan 0,15 : 1. 3. Bahan tool elektroda adalah aluminium. 4. Bahan dari benda kerja adalah Stainless Steel 204. 5. Benda kerja diisolasi sesuai dengan desain multi-layered microfilter 6. Variabel yang diubah dari percobaan ini adalah feed rate. 7. Metode permesinan yang digunakan adalah dinamis. 8. Tegangan yang digunakan adalah 20 volt. 9. Cairan disemprotkan dari dalam tool dengan kecepatan aliran fluida 0.02 m/s. 10. Pembahasan mengenai rangkaian elektronis dari mesin, berada di luar lingkup penelitian ini. 11. Pembahasan mengenai sifat material tool elektroda dan benda kerja, berada di luar lingkup penelitian ini. 12. Pembahasan mengenai reaksi kimia pada proses permesinan, berada di luar lingkup penelitian ini. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk. 1. Membangun mesin Electro Chemical Machining untuk mengetahui kepresisian dan efek pada hasil permesinannya. 2. Mengetahui pengaruh perancangan tool elektroda dengan berbagai arah laju aliran elektrolit terhadap hasil permesinan, 3. Mengetahui pengaruh feed rate terhadap MRR, 4. Mengetahui pengaruh feed rate terhadap besarnya overcut, 5. Mengetahui pengaruh feed rate terhadap Surface roughness, 6. Mengetahui feed rate optimal permesinan. 4 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang pembuatan mesin ECM serta pengaruh feed rate terhadap kualitas hasil permesinan ECM dengan menggunakan tool elektroda aluminium dan benda kerja Stainless Steel 204.