edisi 11 edition 11 edizione 11 editie 11 edicion 11 weton 11 ausgabe 11 edisi 11 edition 11 edizione 11 editie 11 edicion 11 weton 11 ausgabe 11 Bandung, Juni 2004 Gaya hidup yang terus disajikan bagaikan fast food melalui media televisi. Prototype yang ada seperti mimpi tentang kehidupan orang miskin yang tiba-tiba kaya layaknya dalam telenovela, tentu bikin orang kabita. Sinetron cinta yang terus mengguyur dan memprovokasi kita untuk merealisasikan cinta lewat bercinta bikin kita gila dan terbuai kehidupan fana dunia. Cerita sinetron yang kian jauh dari realita ternyata telah menyihir para pemirsa. Dengan setengah sadar para penikmat sinema telah tergiring untuk meniru dan menjadikannya paradigma baru dalam menikmati hidup di masa muda. Lliberation Youth Sejauh apapun kita berjalan di atas muka bumi ini, di kanan kiri kita tak ubahnya bagaikan etalase besar yang menampilkan berbagai pesona dunia. Mulai dari kebahagiaan semu para hedonis, sekularisme kaum kapitalis, provokasi dari sosialis, hingga kebingungan para filosofis. Semua menyampaikan opini mereka, berteriak menyeru paradigma dan jargon-jargon, menghiasi dunia dengan simbol-simbol. Tujuan persuasif terus dilakukan dalam rangka memperkenalkan dan menanamkan ide-ide mereka. Media propaganda seperti televisi telah sukses menghembuskan advertorialnya ke khalayak banyak. Buat contoh yang senantiasa kita hadapi saat ini misalnya, segala media informasi dari berbagai penjuru berusaha terus menginvasi diri kita melalui life style. Segala daya dan upaya dilakukan untuk mencapai kenikmatan hidup, salah satu caranya dengan mencari popularitas. Menjadi orang yang terkenal dan diidolakan bak selebritis. Media-media instan pun berduyun-duyun menghadirkan reality show untuk menjadi bintang [banyak contohlah, dan LY yakin kalian pada tau][THAT'S RIGHT]. Sebuah inviltrasi budaya yang terjun ke tengah-tengah masyarakat menawarkan gaya hidup yang tak jauh dari konsep hedonisme. Pada kenyataannya pola kehidupan yang disajikan adalah hidup yang menyenangkan secara individual. Inilah yang senantiasa didorong oleh hedonisme, sebuah konsep yang memandang bahwa tingkah laku manusia adalah mencari kesenangan dalam hidup. Sedangkan kita sendiri tau, kalo tolak ukur kesenangan tiap orang itu berbeda-beda, pada akhirnya landasan dari kesenangan itu sendiri semu dan absurd. Manusiawi memang tatkala manusia hidup untuk mencari kesenangan, karena sifat dasar manusia adalah ingin selalu bermain [homo ludens-makhluk bermain] dan bermain adalah hal hakiki yang senantiasa dilakukan untuk memperoleh kesenangan. Akan tetapi bukan berarti kita bisa dengan bebas dan brutal mendapatkan kesenangan, hingga menghalalkan berbagai cara demi memperoleh kesenangan. Percaya gak ada orang yang suka [ups] ML atas dasar seneng2 doank. Astaga betapa luar biasanya inviltrasi budaya liberal hingga berhasil mencengkram norma-norma kesusilaan manusia. Gak salah lagi ini suatu propaganda yang sukses mengakar dalam jiwa2 pemuja hedonisme. Namun ironisnya, mereka para pemuja kesenangan dunia semata, tak menyadari bahwa hal yang dilakukannya adalah prilaku hedon. Kesenangan itu harus kita dapatkan, tapi jangan sampe itu jadi acuan hidup kita. Pokoknya lo [kita] tetep kudu yakin, kalo hidup bukan buat di dunia ajah. Yakinlah kita semua bakalan mampus, gak tau dalam keadaan bagaimana tapi saya berani bersumpah [demi waktu yang terus berputar] kalo hidup manusia ada batas “masa berlaku”nya. Masih baaaanyak hal yang dapat kita lakukan untuk membekali diri kita dalam menghadapi kehidupan hakiki setelah kematian. Bego! Kalo sekarang udah tau bakalan tewas tapi kita masih enjoy sama tingkah laku hedon, mendingan tobat [ingat : kiamat sudah dekat MEN!!][oh really???] op. alyanov ed. Pengusungrevolusi Ly l 01 Introduction to Hedonisme, istilah ini berasal dari bahasa Yunani, Hedone yang berarti kesenangan. Asumsi awal dari faham ini adalah manusia selalu mengejar kesenangan hidupnya, baik jasmani atau rohani. Pencetus faham ini Abang Aristipos dan Mas Epikuros. Mereka melihat bahwa manusia melakukan setiap aktivitas pasti untuk mencari kesenangan dalam hidupnya. Dua filosof ini menganut aliran yang berbeda. Bila Bang Aris lebih menekankan kepada kesenangan badani atau jasad seperti makan, minum, dll, Mas Eros lebih menekankan kepada kesenangan rohani seperti bebas dari rasa takut, bahagia, tenang batin dll. Namun, kedua-duanya berpendapat sama yaitu kesenangan yang diraih adalah kesenangan yang bersifat privat atau pribadi (egoisme) tapi diperlukan juga aspek lain yaitu pengendalian diri. Ada beberapa kelemahan dari Hedonisme ini, diantaranya pendapat bahwa setiap tingkah laku manusia adalah untuk mencari kesenangan pribadinya. Tapi apakah benar hal tersebut adalah tabiat manusia yang memotivasi setiap tingkah laku kita ? ternyata tidak. Contohnya ortu kita, mereka bekerja sampai memenuhi kriteria 7 P (Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan PasPasan) eh setelah dapat penghasilan uangnya malah diberikan pada kita, andaikata mereka melakukan hal tersebut untuk kesenangan pribadinya -seperti yang menjadi konsepsi dasar Hedonisme -mereka tidak akan memberikan uang hasil usahanya kepada kita, mungkin mereka malah liburan ke Bali, beli baju baru untuk mereka sendiri, dan tidak ada sepersenpun uang tersebut untuk kesenangan kita. Jadi motif mereka bukanlah untuk kesenangan pribadi belaka, tetapi merupakan kewajiban logis seorang ayah kepada keluarganya. Hal ini menunjukan bahwa konsep hedonisme -mengenai setiap tingkah laku manusia bertujuan untuk kesenangan pribadinya- adalah keliru, karena banyak manusia yang menunda kesenangan pribadi dan malah berkorban demi orang lain. Kesalahan kedua, yaitu Hedonisme dalam memandang baik dan buruk. Hedonisme memandang bahwa sesuatu yang baik adalah sesuatu yang kita senangi dan yang buruk adalah sesuatu yang tidak kita senangi. Namun, baik-buruk, terpuji-tercela bergantung pada selera/perasaan individu. Selera tiap individu pasti berbeda, hal ini akan menimbulkan pandangan subjektif terhadap baik dan buruk, efek dari perbedaan standar ini adalah benturan keinginan tiap inidividu yang akan menghasilkan konflik antar individu. Kerancuan ketiga dari konsep hedonisme adalah faham ini serba individual dan tidak menyentuh tatanan sosial dalam pembahasannya. Hedonisme akan mendorong manusia untuk memenuhi kesenangan yang bersifat individual, dia akan lebih memprioritaskan kesenangan dirinya dibandingkan kesenangan orang lain. Hal ini akan menyebabkan hilangnya rasa persaudaraan, cinta kasih, dan kesetiakawanan sosial. Adapun dengan konsep pengendalian diri yang ditawarkan malah menunjukan bahwa sang pembuat ide telah melihat kesalahan dari ide yang dia buat, jadi ditambahkanlah konsep pengendalian diri sebagai penawar dari racun yang dia buat sendiri. Tak terasa, tapi efeknya tak terduga, paham ini terus berlangsug dan merasuk ke dalam benak masyarakat kita tanpa ada tindakan pencegahan. Salah satu contoh kasusnya adalah acara-acara hedonisme yang berkedok mencari bibit-bibit penyanyi berbakat. Bila kita lihat secara jeli ternyata acara tersebut menawarkan gaya hidup yang tidak jauh dari konsep Hedonisme. Acara ini tentunya membutuhkan kocek yang tebal untuk memfasilitasi para kontestannya, tapi bila kita lihat keadaan bangsa kita yang sedang morat-marit kagak punya duit [bayangin, kata UNDP 66.1% orang indonesia ada dibawah garis kemiskinan !!], kita bisa menyimpulkan ada dua kondisi yang kontradiksi, disatu sisi keadaan perekonomian bangsa kita sedang cekak tapi disisi lain acara hambur-hambur duit makin marak, egh…emang makan ati. Aneh memang, banyak warga Indonesia yang miskin, tidak punya rumah, gedung sekolah yang hampir roboh, tunjangan pegawai yang kecil, dan jumlah pegangguran yang membludak, tapi hal ini tidak membuat para peserta acara tersebut prihatin atau menangis tersedu-sedu, mereka malah sedih dan mengeluarkan air mata bila rekan seperjuangannya tereleminasi. Nah…nampak jelas sikap egoisme dan sikap mengejar kesenangan pribadi mereka. Ini adalah bukti hedonisme yang banyak menjadi impian anak-anak muda di negeri Seribu-satu masalah ini. So, gimana dong? Solusi praktis bagi pribadi kita yaitu, jangan sekali-kali mau dikadalin sama para pengusung Hedonisme ini, kesenangan yang mereka tawarkan hanyalah kesenangan semu yang bukannya membahagiakan tapi malah mengahancurkan. Trus kalo kita udah paham bahaya Hedonisme kita jangan ngerti sendirian tapi ajakin juga temen-temen supaya jangan terjebak oleh ranjau para pemuja nafsu. Pamungkasnya, kita kudu nyaho k-lo berkembangannya hedonisme itu disebabkan oleh sistem kapitalis yang diterapkan saat ini memungkinkan berkembangnya faham sesat yang satu ini. Jadi, penyelesaian masalah hedonisme memang gak bisa secara parsial, sektoral dan gradual [??], namun kudu menyeluruh. Hedonisme berkembang karena akumulasi suatu sistem nilai kehidupan yang ada sekarang [??]. Makanya, sistem hidupnya yang kudu dirubah. Mulai dari sistem sosial, sistem hukum, sistem pendidikan, sampe sistem pemerintahan, yah….memang semua itu perlu proses walau terkadang kebenaran rada menyakitkan dan menuntut pengorbanan. [Namun percayalah itu akan mendewasakan kita semua!!] [C’mon friends] MARI RAPATKAN BARISAN KARENA SUDAH SAATNYA TERJADI PERUBAHAN. Salam Revolusi Pemikiran. op. Sickmanovich ed. pengusungrevolusi Ly l 02 Awalnya saya ragu apakah kumpulan orang di LY bisa bersatu. Sulit skali membentuk karakter yang satu jiwa, karena tiap orang punya warna masing-masing. Campur aduk gaya dan karakter terus dicurahkan seakan LY adalah sarana uji coba. Kenyataannya memang seperti itu, namun kami memiliki kesamaan dalam landasan ide. Pandangan yang sama bahwa dunia ini tidak berada dalam sistem yang benar. Keinginan yang sama untuk melakukan hal-hal revolusioner. Itulah yang membuat propaganda ini terus hidup dan berteriak : REVOLUSI!!! [Alyanov] LY tuh sebenernya radikalis abis, jadi idealnya tulisannya itu ekstrim2. Tapi saat ini ada gejala penurunan kadar radikalisme tulisan2 LY. Ini yang saya gak suka!! Mustinya LY harus menyearahkan lagi garis perjuangannya. Kenyataanya LY itu terlalu sentralistik, dan kurang disiplin, dan kurang militan, dan kurang fokus, dan kurang edan, dan kehilangan arah, sadarlah...sadarlah...!!! [Idjov] Syukur tak terbataskan pada Allah SWT, revolusioner sejati Rasulullah SAW, Kang Taqi, Zallum, pengusungrevolusi, NC, basukov, pengkhianatyangtelahmusnah, japra, dinda, tyo, sickmanovich, Yuan, Chester, Idjov, my soulmate Alyanov, dewa,head-x, idjov, nazar, ust.jaka, ibrahimovich, risky, hatiyangterlupa, pkdk, soemarna, salman, A lot of thanks to Mouna, Iris, Rizal, gesa, iqbal, gea, tri, nur, acong, herni, anak-anak sman 5, open mind, indra, vieri, nandar, dede, budi, aman, hendra, megan, K8, ihsan, jagad, Furi, mia, lutfi, anak-anak sman 6, anak2 cicalengka, sman 3, smkn 4, rampai, smandibandungcity, me, the_rules, Oedinesta, bobby_perbal, ccortez, e_sfa2rokhman, rizalul_faqih, tommaktravis_blink, dinomegantamannasserroptrajr, justaskhonestly, abraham_rusyid, berina_thekeytomyheart, rorompoq, who_know_m3, lianie_aja, laruku, hyde, tetsu, udah, siapapunlah, yang gak sengaja kesebut, kamu, thanks. Aku di LY sendiri, merasakan sesuatu yang beda dengan tim ini. Rasanya tim ini memiliki jiwa, ya jiwa yang dapat menyatukan semua anggotanya, jiwa yang dapat memberikan pengaruh pada orang disekitarnya. Jiwa inilah yang membuat “aku masih disini untuk setia”. Jiwa inilah yang memberikan kesenangan untukku. Jiwa yang membuat diriku terbakar untuk selalu ingat akan masalah yang dihadapi masyarakat. Aku yakin jika tidak ada LY aku mungkin akan diam menjalani hidup yang penuh kebosanan walaupun aku tahu sampah dalam dunia dan otak ini masih ada. [Chester] Ly l 03 manifesto Fantasi Kalo ada satu pergerakan yang sempat mengguncang dunia internasional maupun nasional, itulah komunisme. Gerakan yang satu ini emang bikin orang ngeri. Pasalnya, Lenin telah membunuh jutaan orang Sovyet untuk Revolusi bolshevijknya, dan PKI sukses membunuh sembilan jenderal demi kekuasaan. Kenapa? Kenapa begitu gampangnya mereka menghilangkan nyawa manusia? Karena bagi mereka manusia tidak lain merupakan seonggok materi kumpulan atom2 yang hidup atau matinya sama aja, mereka adalah materi. Semuanya sama : materi. Ini sudah jelas, wong si Marx aja ngekalim bahwa teori evolusinya Darwain adalah landasan ideologis bagi filsafat materialismenya. Sekelompok orang tergiur oleh pemikiran Karl Marx. Mereka adalah orang2 skizofrenia akut ( supercrazy ) yang percaya bahwa semua benda di alam semesta ini sama, yaitu materi, berawal ssebagai materi, dan berakhir sebagai materi. Itulah sebabnya, otak mereka sama dengan t*i mereka! Makanya mereka jadi gila!! Orang2 seperti Lenin, Stalin, Fiedel Castro, Che Guevara, Muso, Aidit, Mao Tse Tung adalah orang2 gila, jelema2 gelo, wong edan yang berharap bisa menggulingkan pemerintahan di setiap negara lalu menguasai dunia di bawah diktatorisme mereka, lalu merealisasikan filsafat sosialisme mereka!! Mereka emang pernah berhasil. Uni Sovyet perenah berdiri di eropa sampai Asia tengah. Adidaya, lalu mereka merasa lebih hebat dari tuhan. Maka dihancurkannyalah masjid2 dan gereja2 , menorehkan doktrn atheisme di segenap penjuru negeri. Ya, Sovyet memang adidaya, tapi adidaya pecundang!! Sovyet cuma bertahan 72 tahun, abis itu rontok, ambruk! Kenapa?! Karena begitu utopisnya cita2 sosialisme mereka ! mereka pikir segla hal bisa disamakan begitu saja, bisa dihomogenkan ! Ini kan gila ! Skizofren !! dasr otak mereka emang t*i !! Mulut mereka berbusa dengan slogan 'pertentangan kelas'. Dan mereka adalah pejuang2, pahlawan2, untuk kaum proletar. Maka dihimpunkannyalah kaum buruh dan tani. Lalu mereka semua diberi senjata. Dengan iming2 kesejahteraan, provokasi dihembuskanlah, dan terjadilah pemberontakan. Inilah yng mereka sebut revolusi. Padahal itu tidak lain tangisan anak kecil yang minta popoknya diganti!! [Oa..oa..] Sekarang paham mereka merasuk ke LSM2, juga ke komunitas2 underground. Selain itu, akhir2 ini juga mulai ada partai2 yang berbau busuk komunis dengan berbaju karakyatan dan demokrasi, muncul ke permukaan. Mereka berharap bisa bangkit dan mewujudakan idealismesosialisme mereka. Namun percayalah teman-teman, mereka tuh cuman mimpi di siang bolong, mereka tuh cuman berangan, cuman berkahayal, cuman berFANTASI !!! Karena ideologi materialisme selamanya tidak relevan. Sistem sosialisme selamanya tidak akan memberikan solusi apapun bagi penderitaan proletar maupun bagi umat manusia!! Tidak, tidak akan!! Hanya sistem yang sesuai dengan akal dan fitrah manusia sajalah yang dapat menjawab semua problem yg ada. Sistem inilah yg akan membuat muka2 jelek pamuja Guevara gigit kuku jari jungkir balik karena menyadari bahwa mereka selama ini cuma mengada-ada!!! [Idjov] THE COUNT of MONTE CRISTO Film yang dibuat berdasarkan novel The Count of Monte Cristo memang menampilkan kisah kehidupan yang unik. Berkisah tentang Edmond Dantes seorang kelasi kapal yang jujur dan polos [gak bisa baca-tulis lagih]. Cerita bermula tatkala dia dikhianati dan difitnah habis-habisan oleh temannya sendiri. Hingga akhirnya dia ditangkap dan ditahan di penjara Chateau d'lf, yang merupakan penjara untuk orang-orang pembawa aib. Cambukan demi cambukan sudah menjadi bagian hidupnya. Di tengah titik puncak kegalauan dia bertemu tahanan sebelah yang mencoba melarikan diri dengan menggali lubang [walau sebetulnya salah arah bukannya keluar penjara malah masuk kamar tahanan sebelah]. Ia begitu kagum ketika tau bahwa sang pendeta [tahanan yang mencoba melarikan diri itu] telah menggali tanah selama 6 tahun. Sang pendeta mengajak Edmond untuk ikut menggali, dengan bayaran dia mendapat hal yang luar biasa yaitu ilmu pengetahuan. 11 tahun kemudian dia berhasil lolos dari Chateau d'lf dengan berbekalkan ilmu pengetahuan dan peta harta karun Monte Cristo pemberian sang pendeta. Satu hal yang teringiang dikepalanya, bahwa dia harus balas dendam pada orang yang telah menjebloskannya ke penjara. Balas dendam atas segala siksaan yang telah dijalaninya selama 16 tahun. Namun dia sadar yang membuat dia hidup bukan api dendam dalam dirinya melainkan keyakinan bahwa “God will give me justice” [Tuhan akan memberiku keadilan]. Semua yang ada disini barulah rangkaian kata yang hanya akan sia-sia bila tidak dipahami. Segala komentar, bantahan, kritikan akan kami ladeni lewat e-mail, sms, atau kalo berani ketemu langsung..!! Uji pemahaman kalian dengan berdiskusi bersama kami. Redaktur LY : Director - Sickmanovich Art - Alyanov Wealth - dewa Production - Chester Interviewer - yuan .For further information and share opinion mail us to : [email protected] )Contact Person : Aly - 08122194673 web-site : liberation-youth.tripod.com