BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Virtualisasi 2.1.1 Sejarah Bulan juni

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Virtualisasi
2.1.1
Sejarah
Bulan juni tahun 1959 seorang ilmuwan computer asal Inggris Christopher
Strachey mempublikasikan paper yang berjudul Time Sharing in Large Fast
Computers pada saat konferensi international Information Processing di UNESCO
New York. Maksud dari konsep time sharing adalah bagaimana sebuah system
komputer dapat berjalan secara Multi-Tasking dan Multi-Programming. Pada
tahun 1960an IBM menjalankan beberapa proyek yang bertujuan untuk
mengevaluasi konsep time sharing system dan berhasil menciptakan mesin
berdasarkan konsep time sharing dengan memanfaatkan penuh mainframe
hardware dengan cara membagi logical hardware kedalam mesin virtual. Mesin
yang berhasil diciptakan salah satunya adalah CP/CMS dan M44/44X yang
menjadi cikal bakal dari arsitektur mesin virtual.
2.1.2
Pengertian
Dalam ilmu komputer, virtualisasi (Inggris: virtualization) adalah istilah
umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi
lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari
sumber daya komputer dan bagaimana sistem lain, aplikasi atau pengguna
berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah
sumber daya tunggal seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi atau
peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal;
atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik
(seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber
daya logikal.
Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an oleh IBM
untuk meningkatkan pemanfaatan sistem komputer saat itu yang sangat besar dan
mahal, namun saat ini telah diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer, dari
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen
individu. Bentuk lain pengertian Virtualisasi adalah metode untuk membuat
sesuatu menjadi lepas dari ketergantungan secara fisik. Contoh; virtual machine
adalah komputer, yang sebetulnya hanya berupa sebuah file di hard disk. Dengan
virtualisasi, maka sebuah komputer (fisik) bisa menjalankan banyak komputer
virtual sekaligus pada saat yang bersamaan. Secara sederhana adalah komputer
didalam komputer, yang di implementasi kan oleh software. Sebuah virtual
machine mengemulasikan keseluruhan system hardware, mulai dari processor
sampai network card, memungkinkan operating system yang berbeda untuk
berjalan secara simultan. Setiap sistem operasi berada pada partisi software yang
berbeda secara bebas ( EMA, 2011). Berdasarkan press release yang dterbitkan
oleh perusahaan riset Gartner Inc, penggunaan teknologi virtualisasi server
berkembang pesat. Saat ini hanya 16 persen dari server yang berjalan pada mesin
virtual, tetapi Gartner meramalkan bahwa angka tersebut akan naik sekitar 50
persen pada akhir 2012 - atau sekitar 58 juta mesin. Semua faktor ini membuat
virtualisasi menjadi trend tertinggi yang mengharuskan perusahaan IT untuk
mengkonsentrasikan pada teknologi ini dan memperluas kemampuan tenaga ahli
IT. Nantinya akan ada banyak permintaan pekerja dengan keahlian di bidang ini di
masa yang akan dating (Koganti & Patnala, 2013)
2.1.3
Tipe Virtualisasi
Virtualisasi mempunyai tipe tipe sebagai berikut :
1. Emulation
Emulasi memungkinkan untuk menjalankan dan memodifikasi
system operasi yang mendukung flat-form yang diemulasikan.
Implementasi dalam katagori ini, menggunakan emulator seperti
bochs sebagai solusi untuk memungkinkan beberapa kode
dijalankan pada CPU dalam rangka meningkatkan kinerja. Namun
kelemahan utama pada emulasi adalah rendahnya kepadatan dan
performa sistem. Contohnya adalah bochs dan qemu.
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Paravirtualization
Paravirtualization adalah teknik untuk menjalankan sistem operasi
yang telah dimodifikasi yang berjalan didalam software yang
disebut hypervisor. kelebihan dari paravirtualisasi adalah kinerja
yang lebih baik dari emulasi namun memiliki kekurangan yakni
membutuhkan sistem operasi yang dimodifikasi agar dapat berjalan
di lingkungan virtual, contohnya adalah xen.
3. Operating System-level Virtualization
Sistem operasi virtualisasi ialah virtualisasi dimana kernel sebuah
sistem operasi dapat membuat lingkungan virtual yang telah di
isolasi, sebagai contoh FreeBSD Jail, Solaris Zones/Containers,
LinuxVServer, OpenVZ (Kolyshkin, 2011)
2.2
Server
2.2.1
Pengertian
Pada komputerisasi, server merupakan kombinasi dari perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk menyediakan layanan untuk klien pada
sebuah jaringan komputer. Server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable
dan penggunaan ram yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus
yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga digunakan untuk
menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap
jarngan dan sumber daya yang terdapat didalamnya.
Umumnya, didalam sistem operasi terdapat berbagai macam service yang
menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service ini adalah DHCP
Server, Mail Server, Web Server, FTP server, DNS Server dan sebagainya. Setiap
system operasi yang digunakan untuk server biasanya sudah disediakan layananlayanan tersebut disamping layanan tersebut bisa didapatkan dari pihak ketiga.
Sistem Operasi yang digunakan sebagai server, biasanya tidak memerlukan GUI
dan bersifat opsional. Namun saat ini banyak sekali komputer desktop dengan
GUI dapat digunakan sebagai server namun sangat sedikit yang menggunakannya.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network
Card (Purbo, 2012)
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.2
Fungsi Server
Dilihat dari fungsinya, server di kategorikan dalam 2 jenis:
1. Server Aplikasi (application server)
Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menjalankan
berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client.
2. Server Data (data server)
Server data adalah server yang digunakan untuk menyimpan data,
baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang
diproses oleh server aplikasi.
2.2.3
Cara Kerja Server
Cara kerja sebuah server sangat lah sederhana, sebuah komputer server
akan mendengarkan sebuah request dengan telinga yang disebut port, setiap
layanan berjalan pada port yang berbeda berdasarkan standard international.
Sebagai contoh sebuah web server akan mendengarkan sebuah request melalui
port 80, port 80 sering disebut sebagai HTTP port. Contoh lainnya ketika
mengirim email, SMTP sever akan mendengarkan port 25. Tentunya ada aturanaturan bagaimana cara mengirimkan sebuah request kepada server dan bagaimana
seharusnya server merespond request tersebut. Setiap layanan akan merespon
terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan
request kepada server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah
klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada
server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP
itu sendiri (Purbo, 2012)
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.1 Cara kerja DHCP Server
2.2.4 Tipe Server
Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis
layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan
prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan
sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network
operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang
mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya,
seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada
workstation anggota jaringan.
Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang
menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP
Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya.
Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau
layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut
akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan
memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika
sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol
DHCP itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan
dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows
2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan
GNU/Linux. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan
sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan,
atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk
mengkoneksikan komputer client ke Internet. Server itu ada bermacam macam
tipenya yaitu :
1. Web Server
2. Mail Server
3. Real Time Communication Server
4. Ftp Server Proxy Server
5. Telnet Server
Terdapat tiga Macam macam server antara lain yaitu :
a) Server Web
Server Web adalah perangkat lunak yang melayani permintaan file-file
dari browser Web. Server web biasanya disebut juga sebagai HTTP
(Hypertext Transfer Protocol ) sever.
b) Server Applikasi
Server Applikasi adalah perangkat lunak yang berfungsi menerjemahkan
kode-kode dinamis menjadi kode-kode statis HTML (Hypertext Markup
Language )
c) Server Database
Server Database adalah peangkat lunak yang berfungsi mengolah data
yang diminta oleh server applikasi. Untuk membuat applikasi web
berbasiskan database, komputer atau sistem jaringan harus memiliki paling
tidak satu buah sistem database. Jenis database yang bisa digunakan antara
lain misalnya: Ms Access, SQL Server, Oracle atau MySQL.Client-Server
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang
menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client meminta data
atau informasi dari server (Durairaj. M, 2014)
2.3
Sistem Operasi
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS
adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan
manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan
browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama
yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem
Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan
inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan
antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan
tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Jika sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem
Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih
jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam
komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara
bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya
dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain,
dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara
bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur jadwal yang tepat, sehingga sedapat
mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk
menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. Dalam banyak
kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar,
dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsifungsi itu, sehingga dalam setiap
pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memori
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengguna.
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan
standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain.
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk
mengontrol mereka.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang
berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan
beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem
Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa
Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung
kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat
dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama
sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS.
Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Unix, Linux,
Windows, FreeBSD, Solaris dan sebagainya. (Koganti & Patnala, 2013)
2.4
Teknologi Middleware
Middleware adalah perangkat lunak sistem yang berdiri sendiri atau
program layanan, aplikasi terdistribusi menggunakan perangkat lunak ini untuk
berbagi sumber daya antar teknologi yang berbeda. Middleware mengelola
database atau program klien dan komunikasi awal antara aplikasi. Middleware
antara klien didistribusikan dan jasa memainkan peranan penghubung, seperti
manajemen transaksi, load balancing, dan komputasi berbasis Web.
2.4.1
Konsep Middleware
Dengan pesatnya perkembangan teknologi komputer, berbagai perangkat
lunak aplikasi harus transplantasi berbagai platform, atau platform yang
dibutuhkan untuk mendukung beberapa aplikasi dan manajemen dari beberapa
sistem aplikasi, perangkat lunak dan platform perangkat keras dan sistem aplikasi
harus handal dan efisien transfer data atau konversi, sistem ini mampu menjamin
interoperabilitas. Semua ini memerlukan perangkat lunak dan dibangun pada
platform perangkat
keras, sementara juga menyediakan dukungan terhadap
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
aplikasi atas sistem perangkat lunak, dan middleware di lingkungan ini. Sebagai
teknologi middleware adalah dalam proses berkembang, sehingga saat ini tidak
dapat didefinisikan secara tegas. Definisi Populer adalah: Middleware adalah
perangkat lunak sistem yang terpisah atau program layanan, mendistribusikan
perangkat lunak aplikasi menggunakan software ini dalam suatu sumber daya
bersama antara teknologi yang berbeda. Middleware di klien / sistem operasi
server,
pengelolaan sumber daya komputasi dan komunikasi jaringan. Seperti dapat
dilihat dari definisi middleware, middleware adalah perangkat lunak kelas, bukan
software, middleware tidak hanya saling berhubungan, tetapi juga untuk mencapai
interoperabilitas antara aplikasi, middleware didasarkan pada pemrosesan
perangkat lunak didistribusikan penekanan khusus pada definisi komunikasi
jaringan. (Masood & Sharif, 2014)
2.4.2
Fitur dan Manfaat dari Middleware
Dalam arti biasa, middleware harus memiliki fitur berikut: sejumlah besar
aplikasi untuk memenuhi kebutuhan; dijalankan pada hardware berganda dan
platform OS; dukungan komputasi terdistribusi, untuk menyediakan antarjaringan, perangkat keras dan platform OS, aplikasi atau layanan interaksi
transparanfungsi; mendukung protokol standar; mendukung antarmuka standar.
Programmer untuk menyediakan sejumlah besar dengan memanggil middleware
API, lingkungan heterogen, komunikasi, dan dengan demikian terlindung sistem
operasi yang kompleks dan protokol jaringan heterogen. Klien dan middleware
server untuk menyediakan konektivitas antara layanan yang memiliki antarmuka
standar dan prosedur protokol.Untuk sistem operasi yang berbeda dan platform
perangkat keras, mereka dapat memenuhi berbagai antarmuka dan spesifikasi
protokol untuk mencapainya. (Scroggins, 2013)
Sebagai antarmuka standar untuk portabilitas dan protokol standar untuk
pentingnya interoperabilitas, middleware telah menjadi bagian utama dari banyak
pekerjaan standardisasi. Untuk pengembangan aplikasi, middleware, sistem
operasi dan layanan jaringan jauh lebih penting untuk memberikan middleware
program antarmuka mendefinisikan sebuah lingkungan yang relatif stabil aplikasi
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tingkat tinggi, terlepas dari perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang
mendasari sistem bagaimana untuk menggantikan yang lama, selama middleware
update, dan memelihara middleware yang sama dan definisi antarmuka eksternal,
aplikasi, hampir tanpa modifikasi, sehingga melindungi pengembangan perangkat
lunak aplikasi enterprise dan pemeliharaan investasi besar. (Proxmox, 2015)
Penggunaan teknologi ini membantu mengurangi beban pengembang
aplikasisehingga mereka menggunakan hardware yang telah ada, sistem operasi,
jaringan, sistem manajemen database, dan model obyek untuk membuat perangkat
lunak aplikasi mendistribusikan lebih berguna. Sebagai middleware untuk
melindungi perusahaan-perusahaan investasi untuk menjamin stabilitas relatif dari
aplikasi perangkat lunak, ekstensi aplikasi untuk mencapai; sementara middleware
sangat menyederhanakan struktur hardware dari kompleksitas lingkungan multipengolahan terdistribusi, itu menyebabkan munculnya semakin perhatian
pengguna.
Manfaat dari middleware itu sendiri yaitu memungkinkan aplikasi :
1. Transparansi di seluruh jaringan sehingga menyediakan interaksi dengan
layanan atau aplikasi lain
2. Independen dari layanan jaringan
3. Handal dan selalu tersedia
Middleware menawarkan beberapa keunggulan untuk bisnis dan industri.
Dalam bisnis sering digunakan untuk menghubungkan informasi dari departemen
database seperti penggajian, penjualan, dan akuntansi. E-Commerce juga
menggunakan middleware ini untuk membantu dalam menangani transaksi cepat
dan aman di berbagai jenis lingkungan komputer. Singkatnya, middleware telah
menjadi elemen penting di berbagai industri, berkat kemampuannya untuk
menyatukan sumber daya yang berbeda di seluruh jaringan atau platform
komputasi. (Rahman & Uddin, 2011)
Jenis Middleware Hurwitz mengatur sistem klasifikasi berbagai jenis middleware
yang tersedia saat ini. Klasifikasi ini didasarkan pada skalabilitas dan
recoverability:
a.
Remote Procedure Call. Klien membuat panggilan dengan prosedur
yang berjalan pada sistem remote. Dapat asinkron atau sinkron.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b.
Message Oriented Middleware. Pesan yang dikirim ke client
dikumpulkan dan disimpan sampai ditindak lanjuti, sementara client
terus dengan pengolahan lain.
c.
Object Request Broker. Jenis ini memungkinkan aplikasi untuk
mengirim permintaan dalam suatu sistem berorientasi objek.
d.
SQL-oriented Data Access Middleware antara aplikasi dan database
server
e.
Embedded Middleware. Layanan komunikasi dan integrasi antarmuka
software / firmware yang beroperasi antara aplikasi dan real time
operating system
2.5
Proxmox
Menurut Onno W. Purbo, (2012:37) Proxmox adalah sebuah distro Linux
virtualisasi berbasis Debian (64 bit) yang mengusung OpenVZ dan KVM.
Proxmox memungkinkan untuk melakukan manajemen terpusat dari banyak
server fisik. Sebuah Proxmox terdiri dari minimal satu master dan beberapa node
(minimal satu master dan satu node). Proxmox merupakan salah satu software
virtualisasi yang berbasiskan open source. Yang berarti proxmox ini bersifat
gratis. Proxmox berbasis debian x86_64, oleh karenanya Proxmox hanya bisa
diinstall pada mesin berbasis 64 bit, Proxmox tidak akan bisa diinstall pada mesin
berbasis i386. Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM
dan OpenVZ. Untuk menggunakan KVM pada proxmox anda juga harus
memastikan prosesor yang anda gunakan support fitur virtualisasi pada hardware
(hardware virtualization) baik intel VT atau AMD-V, berbeda dengan KVM, jika
anda menggunakan OpenVZ anda tidak membutuhkan hardware virtualization ini.
Adapun beberapa fitur yang terdapat pada proxmox ialah sebagai berikut :
1) Open Source
Salah satu keunggulan promox ini ialah dari open sourcenya. Dimana kita
bisa mendapatkannya dengan gratis.
2) Central Web Based Management
Fitur ini berguna untuk melakukan manajemen virtualisasi. Yang mana
kita tidak memerlukan software tambahan untuk melakukan manajemen.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Cukup hanya menggunakan web browser seperti IE maupun firefox.
Tampilan konsol terintegrasi dengan virtual machine, integrasi dan
manajemen yang baik, dan menggunakan teknologi AJAX untuk update
dinamis serta memiliki enkripsi SSL (HTTPS) merupakan keunggulan dari
proxmox ini.
3) Backup-Restore-Live Migration
Salah satu fitur unggulan dari proxmox yaitu dengan fitur ini, kita dapat
backup dan restore server virtual kita secara live. Dengan artian, ketika
salah satu server fisik kita mengalami masalah dan mengharuskan
dilakukannya maintenance, semua server virtual yang berjalan didalam
server fisik tersebut, dapat kita pindahkan ke server fisik lain secara live
dan downtime hanya sepersekian detik.
4) Proxmox VE Cluster
Proxmox VE Cluster memungkinkan untuk dilakukan manajemen pusat
kebeberapa server fisik, dimana sebuah Proxmox VE cluster terdiri dari
satu master server fisik dan beberapa node (minimum adalah satu master
dan satu node). Fiturnya yaitu seperti web management tersentralisasi, satu
ID login dan password untuk mengakses semua node dan guest, console
dapat melihat semua virtual machine, migrasi dari virtual machines antara
physical hosts, virtual appliance template store yang tersinkronisasi.
Untuk dapat menggunakan proxmox, ada beberapa spesifikasi yang
Dibutuhkan. Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual
server yang akan digunakan. tuhan hardware yang harus tersedia (server fisik).
Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi
virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource
sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing membutuhkan 1 GB
memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas memory 3 x 1
GB.
Spesifikasi minimal pada server fisik yang harus terpenuhi agar virtual server
dapat berjalan adalah :
1. Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki
model motherboard intel VT (Virtualtation Technology) / AMD-V.
3. Memory RAM minimal 1 GB
4. Kapasitas harddisk minimal 20 GB.
5. NIC (Network Interface Card)
Beberapa keuntungan menggunakan Proxmox sebagai berikut :
1. Kinerja terbaik.
2. Instalasi yang telah dioptimalkan, sehingga lebih cepat.
3. Mudah dalam manajemen.
4. Cocok untuk kelas Enterprise.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Proxmox tersedia hanya untuk hardware 64-bit.
2. Pada Proses installasi proxmox akan menggunakan seluruh ruang storage
yang ada, ini artinya Anda harus menyediakan 1 Server/Komputer dengan
HDD khusus hanya untuk proxmox saja.
3. Installer CD Proxmox hanya bisa diinstall di Single HDD, jadi bagi Anda
yang menginginkan kemanan data dengan 2 HDD ( RAID1 ), Anda bisa
memanfaatkan RAID Software, dengan mengkonfigurasinya setelah
proses installasi pada HDD pertama selesai.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download